SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah...

23
SKRIPSI ETIKA WAHYUNING KUSUMAWATI ANALISIS SAKARIN SEBAGAI PEMANIS SINTETIS DALAM MINUMAN DENGAN METODE KLT-DENSITOMETRI (Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Klojen, Malang ) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013

Transcript of SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah...

Page 1: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

SKRIPSI

ETIKA WAHYUNING KUSUMAWATI

ANALISIS SAKARIN SEBAGAI PEMANIS

SINTETIS DALAM MINUMAN DENGAN

METODE KLT-DENSITOMETRI (Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Klojen, Malang )

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013

Page 2: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

i

SKRIPSI

ETIKA WAHYUNING KUSUMAWATI

ANALISIS SAKARIN SEBAGAI PEMANIS

SINTETIS DALAM MINUMAN DENGAN

METODE KLT-DENSITOMETRI (Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Klojen, Malang )

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013

Page 3: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

ii

Lembar Pengesahan

ANALISIS SAKARIN SEBAGAI PEMANIS SINTETIS

DALAM MINUMAN DENGAN METODE KLT-

DENSITOMETRI

(Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Klojen, Malang )

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Famasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2013

Oleh :

ETIKA WAHYUNING KUSUMAWATI

NIM : 09040004

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Harjana, M.S ., Apt Engrid Juni Astuti, S. Farm, Apt

NIP NIP

Page 4: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

iii

Lembar Pengujian

ANALISIS SAKARIN SEBAGAI PEMANIS SINTETIS

DALAM MINUMAN DENGAN METODE KLT-

DENSITOMETRI

(Penelitian Dilakukan Di Sekolah Dasar Kecamatan Klojen Malang )

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji

Pada Rabu, 26 Juni 2013

Oleh :

ETIKA WAHYUNING KUSUMAWATI

NIM : 09040004

Tim Penguji :

Penguji I Penguji II

Drs. Harjana, M.S ., Apt Engrid Juni Astuti, S. Farm, Apt

NIP NIP

Penguji III Penguji IV

Drs. H. Achmad Inoni, Apt Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt

NIDN. 020124205 NIP

Page 5: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan skripsi

yang berjudul “ ANALISIS SAKARIN SEBAGAI PEMANIS SINTETIS

DALAM MINUMAN DENGAN METODE KLT-DENSITOMETRI ”. Penulisan

skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai

gelar Sarjana Farmasi Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini kemungkinan jauh dari

sempurna, walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta

mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka

penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak

mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan skripsi ini. Untuk itu

pada kesempatan ini tidak lupa penulis menyampaikan rasa terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran,

kelancaran, dan kemudahan serta lindungan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

2. Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan fasilitas,

pendidikan yang berkualitas dan berbasis agama sehingga membentuk

kepribadian yang lebih baik.

3. Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan UMM yang telah

memberikan pengetahuan di bidang kefarmasian dengan tenaga pengajar

yang berintelektual sehingga menambah wawasan tentang kefarmasian.

4. Universitas Airlangga Surabaya yang telah menyediakan fasilitas sehingga

penelitian ini bisa terselesaikan.

5. Bapak Drs. Harjana, M.S ., Apt selaku Pembimbing I atas bimbingan,

ketelitian, dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran serta waktu yang

telah diberikan dalam penyusunan skripsi ini.

Page 6: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

v

6. Ibu Enggrid Juni Astuti, S.Farm, Apt selaku Pembimbing II atas bimbingan,

dukungan, saran, bantuan, arahan dan masukan maupun waktu yang telah

diberikan penyusunan dalam skripsi ini.

7. Bapak Drs. H. Achmad Inoni, Apt dan Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm.,

Apt selaku Penguji yang telah memberikan banyak masukan dan wejangan

kepada saya demi kesempurnaan skripsi ini.

8. Ibu Tri Lestari H., M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan.

9. Ibu Uswatun Chasanah., Apt., M.Kes selaku Ketua program Studi Farmasi

Universitas Muhammadiyah Malang.

10. Ibu Ika selaku dosen wali yang senantiasa memberikan nasihat-nasihat demi

kesuksesan saya dalam menuntut ilmu.

11. Ibu Sovia Aprina Basuki,S.Farm.,Msi,Apt. selaku Kepala Laboratorium

Kimia Universitas Muhammadiyah Malang.

12. Ibu Riesta Primaharinastiti, selaku Penanggung Jawab Ruang Praktikum

Analisis Farmasi Universitas Airlangga.

13. Bapak Ibu Dosen Program Studi Farmasi yang telah mengajarkan kepada

saya pengetahuan yang sangat bermanfaat sehingga saya dapat

menyelesaikan pendidikan sarjana.

14. Para laboran Mbak Susi, Mas Fendy, Mas Bowo, Mas Ferdy, Pak Kusoiri

dan keluarga besar laboratorium kimia yang selalu memberikan bantuan dan

asupan semangat selama penelitian berlangsung.

15. Seluruh Staf TU atas bantuan dan kemudahan dalam urusan administrasi

dan tugas akhir ini.

16. Orang tuaku tercinta Alm Suyoto dan Winarti yang selalu memberikan

semangat, dukungan moral maupun materiil, serta senantiasa memberikan

doa, cinta, kasih sayang, perhatian, kebahagiaan, kepercayaan, nasihat-

nasihat yang bermanfaat selama ananda menuntut ilmu. Benar-benar “The

best mother in the world” yang bekerja keras sendiri demi memberikan

pendidikan terbaik buat ananda. Ibu yang sangat luar biasa.

17. Kakak-kakakku tersayang Nyono, Ana Sugiati terima kasih sudah menjadi

kakak terbaik yang selalu dengan sabar menghadapi dan memotivasi saya

untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

vi

18. Keluarga tercinta Pak Tuo, Mak Tuna, Mbak Nani, Cak Mansur, Mbak

Yayuk, Mas Ndaru, Mbak Ju, Mas Eko, Mbak Dwi, Mbak Anis, Mbak Ti,

Om Zaman atas dukungannya serta ponakan-ponakanku tersayang Savero,

Reza, Faris, Chelpin kelucuan kalian memberikan semangat tersendiri buat

tante.

19. Sahabat-sahabatku tersayang Emma, Melda, Wilda, Shifa, Resthia, Atika,

dan Dita atas semua bantuannya, semoga kita semua bisa sukses dan

menjadi apoteker yang berguna bagi masyarakat Amin.

20. Teman satu lab bersama Sri yang selalu menemani dan saling memberi

semangat disaat salah satu mulai jenuh. Banyak hal yang kita lewati berdua

mulai dari mencari alamat, mengejar pak jus dan semua jenis angkutan

umum pernah kita naiki dalam satu hari.

21. Eko Wahyu Budiman atas kebersamaan, kesabaran, pengertian dan

perhatian yang luar biasa. Selalu menjadi penenang ketika pikiran sudah

memasuki batas limit meskipun terkadang sering membuat emosi, tetapi itu

semua membuat saya semakin dewasa.

22. Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari,

Endah, Katrina) yang selalu ada dengan canda tawa kalian.

23. Semua sahabat-sahabatku tercinta Farmasi UMM khususnya angkatan 2009

yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan farmasi.

Bangga rasanya bisa menjadi bagian dari kalian semua. Semoga

persahabatan kita selama 4 tahun ini tidak akan berhenti sampai kapanpun.

SUKSES BUAT KITA SEMUA

24. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini dan

juga mendoakan demi suksesnya skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan

satu-persatu.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya atas segala budi baik

yang telah diberikan. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat

menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 26 Juni 2013

Penulis

Page 8: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

vii

RINGKASAN

ANALISIS SAKARIN SEBAGAI PEMANIS SINTETIS DALAM

MINUMAN DENGAN METODE KLT-DENSITOMETRI

(Penelitian Dilakukan Di Sekolah Dasar Kecamatan Klojen Malang )

Sakarin merupakan salah satu pemanis sintetis secara luas digunakan

sebagai pengganti gula karena mempunyai sifat yang stabil, non karsinogenik,

nilai kalori rendah, dan harganya relatif murah jika dibandingkan dengan pemanis

sintetis yang lainnya. Sakarin juga banyak dipakai dalam industri makanan dan

minuman serta obat-obatan. Di samping rasa manis, sakarin juga mempunyai rasa

pahit yang disebabkan oleh kemurnian yang rendah dari proses sintesis. Tingkat

kemanisan sakarin relatif menurun dengan makin meningkatnya konsentrasi.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Kesehatan Republik Indonesia

No.722/Menkes/Per/IX/1988 tentang bahan tambahan pangan, bahwa pada

pangan dan minuman olahan khusus yaitu berkalori rendah dan untuk penderita

penyakit diabetes mellitus kadar maksimum sakarin yang diperbolehkan adalah

300 mg/L.

Agar dapat melakukan monitoring sakarin dalam berbagai minuman,

diperlukan metode analisis yang memiliki kepekaan dan ketelitian yang tinggi,

pengerjaan yang relatif sederhana dan cepat, serta biaya yang relatif murah. Salah

satu metode yang diharapkan memenuhi kriteria tersebut diatas adalah KLT-

Densitometri. Metode ini juga mampu memisahkan beberapa sampel secara

bersamaan. Selanjutnya metode ini diterapkan untuk menetapkan kadar sakarin

dari berbagai sampel minuman yang diuji.

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya

sakarin dalam minuman yang dijual di sekolah dasar Kecamatan Klojen Malang

beserta kadar penggunaannya dalam minuman tersebut. Sehingga dari hasil

penelitian ini diharapkan adanya pemantauan dan pengawasan efektifitas

terhadap penggunaan BTM (Bahan Tambahan Makanan) oleh lembaga

pengawasan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksploratif dengan

desain deskriptif. Populasinya adalah minuman yang dijual oleh pedagang kaki

lima di sekolah dasar negeri Kecamatan Klojen, Malang. Sebanyak 7 sampel

dianalisis dengan enam kali replikasi. Pemilihan sampel berdasarkan minuman

yang dijual adalah minuman yang diproduksi sendiri oleh pedagang.

Hasil penelitian kromatografi dengan fase diam silika gel GF254 dan fase

gerak campuran chloroform : asam asetat glasial (70 : 30) serta sinar UV yang

digunakan untuk mengamati noda, menunjukkan bahwa noda sakarin hasil

ekstraksi minuman pada sampel 3, 4, 5, dan 7 memiliki Rf yang sama dengan

noda pembanding sakarin yaitu 0,66-0,67. Hasil scaning baku pembanding sakarin

dibandingkan dengan sampel-sampel tersebut menunjukkan pola spektra, λmax yang sama dengan pembanding dan harga MF (Match Factor) lebih dari 900. Hal

ini menunjukkan bahwa keempat sampel tersebut diatas positif mengandung

sakarin.

Page 9: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

viii

Uji linieritas menunjukkan bahwa pada rentang kadar 300-1500ppm (untuk

penotolan 5µl), sakarin mempunyai hubungan linier dengan area masing-masing

y1=981,2+12,69x, r1=0,9857; y2=1370+11,90𝓍, r2=0,9682; y3=873,4+13,60x,

r3=0,9970; y4=232,9+12,84x, r4=0,9913; y5= 428,9+12,45x, r5=0,9994;

y6=1410+11,28x, r6=0,9889 untuk n=5. Dari hasil keenam replikasi tersebut

dirata-rata dan didapatkan kadar S3:77,37mg/L, S4:76,00mg/L, S5:73,06mg/L,

dan S7: 99,62mg/L. Kadar tersebut masih dalam batas penggunaan maksimum

pemanis sintetis menurut Permenkes Republik Indonesia

No.722/Menkes/Per/IX/1988 tentang persyaratan penggunaan bahan tambahan

makanan pemanis sintetis sakarin dalam minuman yaitu sebesar 300mg/L.

Meskipun kadar pemanis sintetis sakarin yang ditambahkan tidak melebihi

batas yang dipersyaratkan, namun penggunaan pemanis sintetis hanya ditujukan

untuk produk rendah kalori dan penderita diabetes. Tidak semestinya

dimanfaatkan untuk ditambahkan dalam produk minuman yang dikonsumsi anak-

anak. Sehingga disarankan kepada pedagang untuk menggunakan pemanis

alternatif yang aman dan bergizi misalnya high fructose syrup (HFS), fruktosa,

glukosa,sukralosa dan inulin serta pemanis non tebu seperti halnya gula kelapa, gula aren dan gula bit. Pemanis alternatif ini dapat digunakan sebagai substitusi

bahan pemanis sintetis pada dagangannya.

Page 10: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

ix

ABSTRACT

ANALYSIS OF SACCHARINE AS AN ARTIFICIAL SWEETENERS IN

BEVERAGES WITH TLC-DENSITOMETRY METHOD

(The studies was conducted In Elementary Schools In Klojen Malang District)

The analysis of saccharine in beverages sold in elementary schools Klojen

Malang district has been done. This study identified the presence of saccharine

and determined the level concentration by thin layer chromatography-

densitometry method. The TLC method used silica gel 60 F254 plate as the

stationary phase, and a mobile phase composed of chloroform: glacial acetic acid

(70: 30). Out of the seven samples, it was found that four samples were positively

contained saccharine. The spots had similar Rf values 0,66 to 0,67, and similar

spectra pattern, λmax 275nm and their MF (Match Factor) were more than 900.

Relationship between the concentration and the area of saccharine spots was

evaluated by linear regression with r> 0.9682.Average levels of the six replication

were S3: 77.37 mg / L, S4: 76.00 mg / L, S5: 73.06 mg / L, and S7: 99.62 mg / L.

According to Minister of Health of the Republic of Indonesia regulation

No.722/Menkes/Per/IX/1988 the maxima allowable concentration of artificial

sweeteners saccharine in beverage that was equal to 300 mg / L. So it could be

concluded those levels of saccharine still below the maximum level.

Keywords: beverages, saccharine, TLC-densitometry

Page 11: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

x

ABSTRAK

ANALISIS SAKARIN SEBAGAI PEMANIS SINTETIS DALAM

MINUMAN DENGAN METODE KLT-DENSITOMETRI

(Penelitian Dilakukan Di Sekolah Dasar Kecamatan Klojen Malang)

Telah dilakukan analisis sakarin dalam minuman yang dijual di sekolah

dasar Kecamatan Klojen Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi

adanya sakarin dan menentukan konsentrasinya dengan menggunakan metode

kromatografi lapis tipis - densitometri. Metode ini menggunakan plat silika gel 60

F254 sebagai fase diam dan komposisi fase gerak chloroform : asam asetat glasial

(70 : 30). Dari ketujuh sampel, ditemukan empat sampel diantaranya positif

mengandung sakarin. Hal ini dibuktikan dari kesamaan nilai Rf yaitu 0,66-0,67 ,

kemiripan pola spektra, λmax 275nm dan MF (Match Factor) lebih dari 900 noda

sample dan baku pembanding. Hubungan antara konsentrasi dan area dari sakarin

dievaluasi dengan persamaan regresi linier dengan r > 0,9682. Kadar rata-rata dari

keenam replikasi adalah S3:77,37mg/L, S4:76,00mg/L, S5:73,06mg/L, dan

S7:99,62mg/L. Menurut Permenkes Republik Indonesia

No.722/Menkes/Per/IX/1988 tentang persyaratan batas maksimal penggunaan

bahan tambahan makanan pemanis sintetis sakarin dalam minuman yaitu sebesar

300mg/L. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar tersebut masih belum

melampaui batas maksimum yang diijinkan.

Kata kunci : minuman, sakarin, KLT-Densitometri

Page 12: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... ii

LEMBAR PENGUJIAN ......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................ iv

RINGKASAN ......................................................................................... vii

ABSTRACT ............................................................................................ ix

DAFTAR ISI ........................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvii

DAFTAR SINGKATAN ........................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................ 5

1.3.1 Tujuan Umum .................................................... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................... 5

1.4.1 Bagi BPOM ....................................................... 5

1.4.2 Bagi Masyarakat ................................................ 5

1.4.3 Bagi Penulis ....................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 7

2.1 Minuman ..................................................................... 7

2.1.1 Pengertian Minuman jajanan ............................ 7

2.1.2 Penggolongan Minuman ................................... 7

2.2 Bahan Tambahan Makanan ........................................ 10

2.2.1 Definisi Bahan Tambahan Makanan (BTM) ..... 10

2.2.2 Penggolongan Bahan Tambahan Makanan ....... 11

Page 13: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

xii

2.3 Bahan Pemanis ........................................................... 12

2.3.1 Pengertian Bahan Pemanis ................................ 12

2.3.2 Hubungan Struktur dan Rasa Manis .................. 13

2.3.3 Jenis Pemanis .................................................... 14

2.3.3.1 Pemanis Alami ...................................... 14

2.3.3.2 Pemanis Sintetik .................................... 15

2.3.4 Tujuan Penggunaan Pemanis Sintesis ............... 15

2.3.5 Dampak Terhadap Kesehatan ............................ 16

2.3.6 Keamanan Pangan.............................................. 18

2.4 Sakarin ........................................................................ 21

2.4.1 Sifat Fisis dan Kimia Sakarin ............................ 24

2.4.2 Pengaruh Terhadap Kesehatan........................... 24

2.5 Metode Analisis Pemanis Sintetis............................... 26

2.6 Ekstraksi Sakarin ........................................................ 26

2.7 Kromatografi ............................................................... 26

2.7.1 Definisi Kromatografi ........................................ 26

2.7.2 Pembagian Kromatografi .................................. 27

2.8 Tinjauan tentang Kromatografi Lapis Tipis (KLT) .... 28

2.8.1 Prinsip Pemisahan pada KLT ............................ 30

2.8.2 Fase Diam .......................................................... 34

2.8.3 Fase Gerak ......................................................... 36

2.8.4 Aplikasi Sampel (Penotolan Sampel) ................ 37

2.8.5 Pengembangan ................................................... 38

2.8.6 Penampak noda .................................................. 38

2.9 Analisis Kualitatif ....................................................... 39

2.10 Analisis Kuantitatif ..................................................... 40

2.11 Densitometri ............................................................... 40

2.12 Kecamatan Klojen....................................................... 41

Page 14: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

xiii

BAB III KERANGKA KONSEP............................................................ 42

3.1 Kerangka Konsep ........................................................ 42

3.2 Penjelasan dari Kerangka Konsep .............................. 43

BAB IV METODE PENELITIAN ......................................................... 44

4.1 Jenis Penelitian .............................................................. 44

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian........................................ 44

4.2.1 Tempat Penelitian................................................. 44

4.2.2 Waktu Penelitian .................................................. 44

4.3 Populasi dan Sampel ...................................................... 44

4.3.1 Populasi ................................................................ 44

4.3.2 Sampel .................................................................. 44

4.4 Alat dan Bahan .............................................................. 45

4.4.1 Alat ....................................................................... 45

4.4.2 Bahan.................................................................... 46

4.5 Tahapan Penelitian ........................................................ 46

4.6 Prosedur Kerja ............................................................... 46

4.6.1 Pembuatan Larutan Standart Sakarin ................... 46

4.6.2 Pembuatan Larutan Baku Kerja Sakarin .............. 46

4.6.3 Ekstraksi Sampel .................................................. 47

4.6.4 Pembuatan Fase Gerak ......................................... 47

4.6.5 Penyiapan Plat KLT ............................................. 47

4.6.6 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ........ 48

4.6.7 Uji Kualitatif ........................................................ 48

4.6.8 Uji Kuantitatif ..................................................... 49

4.7 Analisa data ................................................................... 50

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Sampling ........................................................................ 51

5.2 Analisis Kualitatif Sakarin dalam Minuman .................. 51

5.2.1 Penentuan Nilai Rf................................................ 51

Page 15: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

xiv

5.2.2 Penentuan Pola Spektra ........................................ 52

5.2.3 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ........ 53

5.2.4 Penentuan Nilai MF (Match Factor).................... 53

5.2.5 Analisis Data Uji Kualitatif .................................. 54

5.3 Analisis Kuantitatif Sakarin dalam Minuman .................. 55

5.3.1 Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi Sakarin ..... 55

5.3.2 Penetapan Kadar Sakarin dalam Sampel.............. 58

BAB VI PEMBAHASAN ....................................................................... 60

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 68

Page 16: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Intensitas Pemanis dibandingkan dengan Sukrosa 10% ......................... 13

II.2 Daftar Pemanis Sintesis yang diijinkan di Indonesia ............................. 20

II.3 Beberapa Penjerap Fase Diam yang digunakan pada KLT .................... 35

II.4 Beberapa Fase Gerak yang digunakan pada KLT ................................... 36

II.5 Parameter-Parameter yang direkomendasikan ........................................ 38

IV.1 Daftar SDN yang ada di Kecamatan Klojen ........................................... 45

V.1 Lokasi pengambilan sampel minuman .................................................... 51

V.2 Hasil Pengamatan Nilai Rf Sakarin dengan Sampel ................................ 51

V.3 Hasil Pengamatan Panjang Gelombang Maksimum Sakarin dan Sampel 53

V.4 Hasil Pengamatan Nilai MF Sakarin pada Sampel ................................. 53

V.5 Analisa Data Uji Kualitatif ..................................................................... 54

V.6 Tabel Kalibrasi Baku Kerja Sakarin........................................................ 56

V.7 Kadar Sampel dalam Minuman ............................................................... 58

Page 17: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Sintetis Toluena Menjadi Na Sakarin .............................................. 22

2.2 Struktur 2D dan 3D Sakarin ............................................................. 22

2.3 Efek Subtitusi pada Sakarin Terhadap Kemanisan .......................... 23

2.4 Pengukuran dan Perhitungan Harga Rf ............................................ 31

2.5 Hasil Kromatografi Lapis Tipis dari Dua Analit A dan B ............... 32

2.6 Permukaan Silika Gel ....................................................................... 36

2.7 Densitometer .................................................................................... 41

2.8 Peta Kecamatan Klojen .................................................................... 41

3.1 Skema Kerangka Konsep` ................................................................ 42

4.1 Penotolan pada Plat KLT ................................................................. 48

5.1 Hasil Pengamatan Pola Spektra Sakarin dan

Sampel 3,4,5 dan 7 pada Replikasi 1................................................ 52

5.2 Kurva kalibrasi Replikasi 1 ............................................................... 57

5.3 Kurva kalibrasi Replikasi 2 ............................................................... 57

5.4 Kurva kalibrasi Replikasi 3 ............................................................... 57

5.5 Kurva kalibrasi Replikasi 4 ............................................................... 57

5.6 Kurva kalibrasi Replikasi 5 ............................................................... 57

5.7 Kurva kalibrasi Replikasi 6 ............................................................... 57

Page 18: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup ................................................................... ......... 72

2 Surat Pernyataan ........................................................................... ......... 73

3 Surat Dinas Kesehatan Kabupaten Kota Malang ......................... ......... 74

4 Surat Dinas Pendidikan Kabupaten Kota Malang ........................ ......... 75

5 Surat Peminjaman Laboratorium Kimia Terpadu II UMM .......... ......... 76

6 Surat Pernyataan Pembelian Bahan Prekursor .............................. ......... 77

7 Surat Peminjaman Laboratorium dan Alat Densitometer UNAIR ......... 78

8 Form Pendaftaran Eksperimen/Penelitian Departemen Kimia UNAIR.. 79

9 Certificate of Analysis Sakarin ..................................................... ......... 81

10 Tabel Nilai-Nilai Distribusi t ....................................................... ......... 82

11 Hasil Pengamatan Noda KLT ....................................................... ......... 83

12 Perhitungan Harga Rf ................................................................... ......... 85

13 Hasil Pengamatan Pola Spektra .................................................... ......... 86

14 Hasil Pengamatan Nilai MF ......................................................... ......... 87

15 Hasil Pengamatan Luas Area dan Perhitungan Kadar Sakarin .... ......... 100

16 Foto Sampel Minuman ................................................................ ......... 104

Page 19: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

xviii

DAFTAR SINGKATAN

BPOM : Badan Pengawas Obat dan Makanan

WHO : World Health Organization

ADI : Acceptable Daily Intake

SDN : Sekolah Dasar Negeri

Dinkes : Dinas Kesehatan

KLT : Kromatografi Lapis Tipis

TLC : Thin Layer Chromatography

KCKT : Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

CO2 : Kabondioksida

FAO : Food and Agriculture Organization

Dirjen : Direktur Jendral

MSG : Mono Sodium Glutamat

BTM : Bahan Tambahan Makanan

GRAS : Generally Recognized as Safe

BMP : Batas Maksimal Penggunaan Harian

FDA : Food and Drug Administration

CAC : Codex Alimentarius Commission

SNI : Standar Nasional Indonesia

LD50 : Lethal Dose 50

WARF : Wisconsin Alumni Research Foundation

ODS : Oktadesilsilana

Rf : Retardation factor

Rs : Resolusi

UV 254 nm : Ultra Violet 254 nanometer

ppm : part per million

SD : Standard Deviasi

CI : Confidence Interval

HFS : High Fructose Syrup

Page 20: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

68

DAFTAR PUSTAKA

Ambarsari, Indrie, Qanytah, 2008. Penerapan Standar Penggunaan Pemanis

Buatan Pada Produk Pangan. Sidomulyo-Ungaran : Laporan Penelitian.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah, hal 1-11.

Badan POM, 2004. Peraturan Teknis Penggunaan Bahan Tambahan Pangan

Pemanis Buatan dalam Produk Pangan. Direktorat Standarisasi Produk

Pangan, Deputi Bidang Pengawasan Keaman Pangan dan Bahan

Berbahaya, hal 34-36.

Badan POM, 2006. Surat Keputusan Kepala Badan POM RI No. :

HK.00.05.52.4040 Tanggal 9 Oktober 2006 tentang Kategori Pangan,

Deputi Bidang Pengawasan Keaman Pangan dan Bahan Berbahaya,

hal 245

Badan POM, 2012. Laporan Tahunan 2011. Badan Pengawas Obat dan

Makanan RI, hal 94-96.

Beidler, Lloyd M., 1969. Chemical Excitation of Taste and Odor Receptors.

Washington, DC : American Chemical Society, p. 9-10.

Budiyanto, M. A. K., 2009. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Cetakan IV, Malang : UMM

Press, hal 206-207.

CAC/GL 03-1989, 1989. Guidelines for Simple Evaluation of Food Additives

Intake. Codex Alimentarius Commission, p. 13-18.

Cahyadi, W., 2006. Analisis Dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.

Jakarta: Penerbit Bumi Aksara, hal 67-74.

Cahyadi, W., 2008. Analisis Dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.

Edisi Kedua, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara, hal 317-361.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Farmakope Indonesia, Edisi

IV, Jakarta, hal 748-751

Dini, 2013. Ciri Makanan Yang Mengandung Pemanis Buatan. Selasa, 02 Juni

2013 http://www.female.kompas.com/read/2013/02/08/15232640 .

Diakses tanggal 04 Juni 2013

Djojosoebagio, Soewondo dan G, Wiranda, 1996. Fisiologi Nutrisi. Volume I,

Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.

Page 21: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

69

Fisher, M., 2007. Toward A Shared Understanding of Food Additives Permitted

For Use in Foods. Food Additives Seminar Series Intense Sweeteners.

Canberra : Australia New Zealand Food Authority.

Fried, B. and Sherma, J., 1994. Thin Layer Chromatography Techniques and

Applications, Ed. 3nd

, New York : Marcel Dekker, Inc., pp. 3-22.

Furia TE, editor, 1980. Handbook of Food Additives. Ohio : The Chemical

Rubber Co.

Gandjar, I.G. dan Rohman, A., 2007. Kimia Farmasi Analisis. Cetakan pertama,

Yogyakarta : Pustaka Pelajar, hal 323 – 329, 353 – 377.

Gandjar, I.G. dan Rohman, A., 2011. Kimia Farmasi Analisis. Cetakan

kedelapan, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, hal 353 – 377.

Gritter, R.J., J.M. Bobbitt, A.E. Schwarting, 1991. Pengantar Kromatografi.

Edisi 2, Padmawinata K, penerjemah , Bandung : Penerbit ITB.

Terjemahan dari : Introduction to Chromatography.

Horwitz, W., 2000. Official Methods of Analysis of the Association of Official

Analytical Chemists, Ed. 17th

, Washington, DC : AOAC, p. 50.

Johnson, E. L., Robert Stevenson, 1991. Dasar Kromatografi Cair.

Padmawinata K, penerjemah , Bandung : Penerbit ITB. Terjemahan dari :

Basic Liquid Chromatography, hal 1-27, 90-117.

Kementrian Pendidikan Nasional, 2010. Laporan Pemeriksaan Pada Makanan

dan Minuman. Purwokerto : Universitas Jenderal Soedirman

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia No.722/MENKES/PER/IX/1988 Tentang Bahan

Tambahan Makanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia No.208/MENKES/PER/IV/1985 Tentang Pemanis

Buatan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Meyer, V. R., 2010. Practical High-Performance Liquid Chromatography.

Edition. St. Gallen: John Wiley & Sons. Ltd.

Miller, J.M., 2005. Chromatography Concepts and Contrast. 2nd Edition. United

States of America: Wiley – Interscience, p. 333 – 341.

Mulja,M dan Suharman, 1995. Analisis Instrumental. Surabaya: Airlangga

University Press.

Page 22: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

70

Nurmaya, 2007. Metode Pengukuran Berbasis Metrics Object Oriented Design

(MOOD). Jakarta : Skripsi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas

Indonesia, hal 9.

Perry, R.H. and C.H. Chilton, 1973. Chemical Engineers’ Handbook, 5th ed.

Mc.Graw-Hill. Kogakusha, Ltd

Pudjaatmaka, 1994. Buku Ajar Vogel Kinia Analisis Kuantitatif Anorganik,

edisi 4. Jakarta : EGC

Purba, Leskarya, 2005. Analisa Kadar Pengawet Natrium Benzoat dan

Pemanis Buatan pada Minuman Ringan Kemasan Plastik yang Dijual

di Kota Medan Tahun 2005. Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.

Rifai, B.P.I., 2010. Analisis Sakarin Sebagai Bahan Pemanis Buatan Dalam

Minuman Ringan Berlabel Dengan Metode KLT-Densitometri.

Surabaya : Skripsi Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga.

Rowe, C. Raymond, Paul J. Sheskey and Maian E. Quinn, 2009. Handbook of

Pharmaceutical Excipients Sixth edition. USA : Pharmaceutical Press

and American Pharmacists Association, p. 605-609.

Saparinto, C., dan Hidayati, D., 2006. Bahan Tambahan Makanan. Yogyakarta:

Kanisius, hal 35-59.

Sastrohamidjojo, H., 1985. Kromatografi. Cetakan Pertama,Yogyakarta: Penerbit

Liberty, hal 32.

Simatupang, Hennida, 2009. Analisa Penggunaan Zat Pemanis Buatan pada

Sirup Yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2009.

Medan : Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera

Utara.

SNI 01-6993-2004 Tentang Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan –

Persyaratan Penggunaannya dalam Produk Pangan. Jakarta : Badan

Standardisasi Nasional-BSN.

Stahl Egon, 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi.

Bandung : ITB

Syah, Dahrul, Utama, Syatrya, Mahrus, dan Zuhri, 2005. Manfaat dan Bahaya

Bahan Tambahan Pangan. Bogor : Himpunan Alumni Fakultas

Teknologi Pertanian IPB.

Tarwotjo, C.S., 1998. Dasar-Dasar Gizi Kuliner. Jakarta : Grasindo PT

Gramedia Widiasarana Indc.

Page 23: SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/28157/1/jiptummpp-gdl-etikawahyu-33649...Temen-temen kost 28 ( Lita, Radiah, Wenny, Dewi, Esti, Atun, Dinar, Tari, Endah,

71

Tranggono, 1990. Bahan Tambahan Pangan. Bogor : Pusat Antar Universitas

(PAU) Pangan dan Gizi, hal 171-173.

Walpole, Ronald E., 1995. Pengantar Statistika Edisi Ketiga. Jakarta :

PT.Gramedia Pustaka Utama, hal 471

Watson, D.G., 2009. Analisis Farmasi. Terj. dari Pharmaceutical Analysis, 2ed

oleh Syarief, W.R., Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal 269,

371- 373.

[WHO] World Health Organization. 1985. Guidelines for The Study of Dietary

Intakes of Chemical Contaminants. Geneva: WHO.

Winarno, F., G., 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia,

hal 218-219

Yuliarti, N., 2007. Awas Bahaya Dibalik Lezatnya Makanan. Yogyakarta : CV

Andi Offset, hal 19-26