SKRIPSI - Universitas Bengkulurepository.unib.ac.id/8925/1/I,II,III,II-14-abd.FK.pdf · dengen tes...

42
1 ANALISISPENGEMBALIAN BOLA SERVICEDALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA MA.AL-MUHAJIRIN KABUPATEN MUSI RAWAS SKRIPSI Oleh: ABDUL AZIZ NPM:A1H010078 PROGRAN STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2014

Transcript of SKRIPSI - Universitas Bengkulurepository.unib.ac.id/8925/1/I,II,III,II-14-abd.FK.pdf · dengen tes...

1

ANALISISPENGEMBALIAN BOLA SERVICEDALAM PERMAINAN

BOLA VOLI PADA MA.AL-MUHAJIRIN

KABUPATEN MUSI RAWAS

SKRIPSI

Oleh:

ABDUL AZIZ NPM:A1H010078

PROGRAN STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2014

2

ANALISIS PENGEMBALIAN BOLA SERVICEDALAM PERMAINAN

BOLA VOLI PADA MA.AL-MUHAJIRIN

KABUPATEN MUSI RAWAS

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Bengkulu Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Oleh:

ABDUL AZIZ NPM: A1H010078

PROGRAN STUDI PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2014

5

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : ABDUL AZIZ

Npm : A1H010078

Program Studi : Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Bengkulu

Judul Penelitian : Analisis Pengembalian Bola Servicedalam

Permainan Bola Voli pada MA.AL.MUHAJIRIN

Kabupaten Musi Rawas

Menyatakan bahwa penelitian ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan

sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau

ditulis orang lain atau dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan

penyelesaian study pada universitas atau institut lain, kecuali bagian-bagian

tertentu yang telah dinyatakan dalam Skripsi ini.

Bengkulu, Juni 2014 Yang menyatakan

ABDUL AZIZ NPM: A1H010078

Penulis bernama lengkap Abdul Aziz, dilahi

Harta pada T

pasangan

dua bersaudara.

Iyah (MII) Di desa pekalongan pada tahun 2004, kemudian melanjutkan

pendidikan ke Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum (MTs) M

2007, selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di MA.AL

Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2010.

Penulis diterima sebagai mahasiswa di Universitas Bengkulu pada

Fakultas Ilmu pendidikan dan ilmu pendidikan program studi pendidikan jasmani

dan kesehatan pada tahun 2010

Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Bengkulu Periode 70, di Desa Lubuk

Langkap Kecamatan Bang Aji Kabupaten Bengkulu Tengah Prove

dari Tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2013, Kemudian

penulis melaksanakan Praktek Pengenala

Kejuruan (SMKN) 2 Kota Bengkulu yang dilaksankan pada bulan September

2013 dan berakhir bulan Januari 2014.

Selain itu penulisjuga dipercayai sebagai Atlit Panjat Tebing di Federasi

Panjat Tebing Indonesia (FPTI)

6

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Abdul Aziz, dilahirkan di

arta pada Tanggal 23 bulan November tahun 1992

pasangan Bapak Saibani dan Ibu Siswati, anak pertama dari

dua bersaudara.

Penulis menyelesaikan pendidikan di Madrasah Ibtida

Iyah (MII) Di desa pekalongan pada tahun 2004, kemudian melanjutkan

drasah Tsanawiyah Darul Ulum (MTs) Mataram pada tahun

2007, selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di MA.AL

Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2010.

Penulis diterima sebagai mahasiswa di Universitas Bengkulu pada

Fakultas Ilmu pendidikan dan ilmu pendidikan program studi pendidikan jasmani

dan kesehatan pada tahun 2010. Pada tahun 2013 penulis melaksanakan Kul

Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Bengkulu Periode 70, di Desa Lubuk

Langkap Kecamatan Bang Aji Kabupaten Bengkulu Tengah Proveinsi Bengkulu

dari Tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2013, Kemudian

penulis melaksanakan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL), di Sekolah Menengah

Kejuruan (SMKN) 2 Kota Bengkulu yang dilaksankan pada bulan September

2013 dan berakhir bulan Januari 2014.

Selain itu penulisjuga dipercayai sebagai Atlit Panjat Tebing di Federasi

Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Bengkulu, trimakasih atas kerjasamanya.

rkan di Sumber

gal 23 bulan November tahun 1992, dari

, anak pertama dari

Penulis menyelesaikan pendidikan di Madrasah Ibtida

Iyah (MII) Di desa pekalongan pada tahun 2004, kemudian melanjutkan

ataram pada tahun

2007, selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di MA.AL -Muhajirin

Penulis diterima sebagai mahasiswa di Universitas Bengkulu pada

Fakultas Ilmu pendidikan dan ilmu pendidikan program studi pendidikan jasmani

. Pada tahun 2013 penulis melaksanakan Kuliah

Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Bengkulu Periode 70, di Desa Lubuk

nsi Bengkulu

dari Tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2013, Kemudian

n Lapangan (PPL), di Sekolah Menengah

Kejuruan (SMKN) 2 Kota Bengkulu yang dilaksankan pada bulan September

Selain itu penulisjuga dipercayai sebagai Atlit Panjat Tebing di Federasi

Provinsi Bengkulu, trimakasih atas kerjasamanya.

7

ABSTRAK

ABDUL AZIZ, 2014:Analisis Pengembalian Bola Service dalam Permainan Bola Voli pada MA.AL-MUHAJIRINKabupaten Musi Rawas. Skripsi. Bengkulu: Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengembalian Bola Service dalam Permainan Bola Voli pada MA.AL-MUHAJIRINKabupaten Musi Rawas. Dalam penelitian ini ada empat problema pengembalian bola yang dialai siswa MA.Al-Muhajirin Kabupaten Musi Rawas yakni: Siswa belum berani untuk menerima bola service dilakukan dengan mengunakan service atas,Tidak ada keseriusan dalam melakukan pengembalian, mengambil bola pada saat bola datang mengunakan passing satu tangan, dan mengalami permasalahan pada saat bola datangya dari rekan satu tim sehingga bola tidak menyeberang ke daerah lawan melainkan bola mengenai net, jatuh di daerah sendiri. Populasi penelitian ini adalah 40 orang siswa MA.Al-Muhajirin Kabupaten Musi Rawas. Studi analisis deskriptif ini menggunakan teknik dan instrumen pengumpulan data yaitu dengen tes pengembalian bola melalui service lawan, sampel yang digunakan adalah total sampling. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: 3 siswa kategori sangat baik atau 7,5%, 10 siswa kategori baik atau 25%, 9 siswa kategori sedang atau 22,5%, 10 siswa kategori kurang atau 25% dan 8 siswa kategori tidak baik atau 20%.

Kata Kunci: Pengembalian Bola Olahraga Bola Voli

ABSTRACT

8

ABDUL AZIZ, 2014:Ball Returns Analysis Service in Games Volleyball on MA.AL-Musi Rawas immigrants. Skripsi. Bengkulu: Program of Physical Education and Health, Department of Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Bengkulu, 2014..

This study aims to analyze Returns Ball Problems In Sports Games Volleyball MA.Al-Muhajirin immigrants in Musi Rawas . In this study, there were four problems dialai student returns the ball MA.Al-Muhajirin immigrants Musi Rawas namely : Students do not dare to accept the service is done by using the ball over the service , there is no seriousness in doing returns , taking the ball at the time of passing the ball to come using hands , and experiencing problems at the moment datangya ball from a teammate so that the ball does not cross into the area but the ball on the opponent's net , fell in its own area . The population was 40 students MA.Al-Muhajirin Musi Rawas immigrants . This study uses deskriptif analysis techniques and data collection instruments that test dengen service returns the ball through the opponent sample used is total sampling . The results of the analysis can be concluded that: excellent category 3 students or 7.5%, 10 students or 25% either category, 9 students or 22.5% moderate category, 10 students or 25% less categories and 8 students or 20 category no good %. Keywords: Volleyball Sport Ball Return

Motto: Motto: Motto: Motto:

9

� Allah telah merancang kesuksesan manusia, jangan ragu untuk Allah telah merancang kesuksesan manusia, jangan ragu untuk Allah telah merancang kesuksesan manusia, jangan ragu untuk Allah telah merancang kesuksesan manusia, jangan ragu untuk

mendekatimendekatimendekatimendekati----Nya dan mendapatkNya dan mendapatkNya dan mendapatkNya dan mendapatkan limpahan kesuksesan darian limpahan kesuksesan darian limpahan kesuksesan darian limpahan kesuksesan dari----Nya, Tak ada seorangpun mencapai kesuksesanya tanpa melalui Nya, Tak ada seorangpun mencapai kesuksesanya tanpa melalui Nya, Tak ada seorangpun mencapai kesuksesanya tanpa melalui Nya, Tak ada seorangpun mencapai kesuksesanya tanpa melalui kerja keras, kerja keras, kerja keras, kerja keras, tapi usaha tanpa tapi usaha tanpa tapi usaha tanpa tapi usaha tanpa do’a membuat kesuksesan enggan do’a membuat kesuksesan enggan do’a membuat kesuksesan enggan do’a membuat kesuksesan enggan menyapa namun do’a tanpa usaha juga tidak membuat menyapa namun do’a tanpa usaha juga tidak membuat menyapa namun do’a tanpa usaha juga tidak membuat menyapa namun do’a tanpa usaha juga tidak membuat kesuksesan datang. Gabungkan usaha dan doa maka itulah kesuksesan datang. Gabungkan usaha dan doa maka itulah kesuksesan datang. Gabungkan usaha dan doa maka itulah kesuksesan datang. Gabungkan usaha dan doa maka itulah kesuksesan sebenarnya.kesuksesan sebenarnya.kesuksesan sebenarnya.kesuksesan sebenarnya.

� Saat dirundung masalah maka berdo’alah semoga Allah Saat dirundung masalah maka berdo’alah semoga Allah Saat dirundung masalah maka berdo’alah semoga Allah Saat dirundung masalah maka berdo’alah semoga Allah memberi kekuatan untuk melaluinya, untuk menmemberi kekuatan untuk melaluinya, untuk menmemberi kekuatan untuk melaluinya, untuk menmemberi kekuatan untuk melaluinya, untuk menghadapi ghadapi ghadapi ghadapi masalah yang membuat kita menjadi dewasa dalam menjalani masalah yang membuat kita menjadi dewasa dalam menjalani masalah yang membuat kita menjadi dewasa dalam menjalani masalah yang membuat kita menjadi dewasa dalam menjalani hidup dan cara lain untuk menyelesaikan masalah adalah hidup dan cara lain untuk menyelesaikan masalah adalah hidup dan cara lain untuk menyelesaikan masalah adalah hidup dan cara lain untuk menyelesaikan masalah adalah dengan mengubah cara pandang terhadap masalah tersebutdengan mengubah cara pandang terhadap masalah tersebutdengan mengubah cara pandang terhadap masalah tersebutdengan mengubah cara pandang terhadap masalah tersebut....

� Berkawan dengan orang yang memaksa kita untuk berkembang Berkawan dengan orang yang memaksa kita untuk berkembang Berkawan dengan orang yang memaksa kita untuk berkembang Berkawan dengan orang yang memaksa kita untuk berkembang

lebih baik daripada lebih baik daripada lebih baik daripada lebih baik daripada berkawan dengan orang yang selalu berkawan dengan orang yang selalu berkawan dengan orang yang selalu berkawan dengan orang yang selalu membuat kita nyaman.membuat kita nyaman.membuat kita nyaman.membuat kita nyaman.

� Jangan meratapi kesalahan dimasa lalu, jadikan itu sebuah Jangan meratapi kesalahan dimasa lalu, jadikan itu sebuah Jangan meratapi kesalahan dimasa lalu, jadikan itu sebuah Jangan meratapi kesalahan dimasa lalu, jadikan itu sebuah

pedoman dimasa depan.pedoman dimasa depan.pedoman dimasa depan.pedoman dimasa depan.

� Waktu adalah sebuah ungkapan kepada mereka yang mengejar Waktu adalah sebuah ungkapan kepada mereka yang mengejar Waktu adalah sebuah ungkapan kepada mereka yang mengejar Waktu adalah sebuah ungkapan kepada mereka yang mengejar kesuksesan.kesuksesan.kesuksesan.kesuksesan.

Karya ini kupersembahkan untuk:Karya ini kupersembahkan untuk:Karya ini kupersembahkan untuk:Karya ini kupersembahkan untuk: � Kedua orang Kedua orang Kedua orang Kedua orang tuaku:tuaku:tuaku:tuaku:

Saibani dan SiswatiSaibani dan SiswatiSaibani dan SiswatiSaibani dan Siswati � Adikku:Adikku:Adikku:Adikku:

Barokah Barokah Barokah Barokah � Spesial one:Spesial one:Spesial one:Spesial one:

Dini WDini WDini WDini Wulandariulandariulandariulandari � SahabatkuSahabatkuSahabatkuSahabatku

Football clubFootball clubFootball clubFootball club Climbing clubClimbing clubClimbing clubClimbing club

� AlmamaterAlmamaterAlmamaterAlmamater KKKKu u u u

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, karena beliaulah

yang telah melimpahkan taufik, rahmat serta hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul ” Analisis Pengembalian Bola Service dalam

Permainan Bola Voli pada MA.AL-MUHAJIRIN Kabupaten Musi Rawas”, tujuan

penulisan Skripsi ini untuk melengkapi persyaratan guna memperoleh gelar

sarjana Pendidikanpada Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu.

Skripsi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ridwan Nurazi, M.Sc selaku Rektor Universitas Bengkulu.

2. Prof. Dr. Rambat Nursasongko,M.Pd. selaku Dekan FKIP Universitas

Bengkulu.

3. Drs.H.Tono Sugihartono,M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Bengkulu.

4. Drs. Syafrial, M.Kes. Selaku pembimbing utamayang telah meluangkan

waktu untuk menyempurnakan skripsi ini.

5. Drs. Santun Sihombing, M.Si Selaku pembimbing pendampingyang telah

meluangkan waktu untuk menyempurnakan skripsi ini.

6. Teristimewa kedua orang tua: ayahanda Saibani, dan ibunda Siswati serta

adik ku: Barokahjuga sanak famili di Musi Rawas yang memberikan

semangat hingga terselesainya skripsi ini.

11

7. Seluruh bapak, ibu dosen serta staf Program Studi Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu.

8. Dini Wulandari Seseorang yang berperan penting dalam hidup yang telah

rela berkorban, setia dan sabar dalam memberikan banyak

memotifasi,semangatserta memanjatkan doa di setiap langkahku hingga

terselesainya skripsi ini.

9. Ibuk Warsih dan Dewi Ardyanti.S.Pdyang telah memotifasi dan memberikan

semangat untuk menyelesaikan Skripsi ini.

10. M. Jazuli, S.Pd.I Selaku kepala sekolah di MA.AL-Muhajirin Kabupaten

Musi Rawas beserta staf dan dewan guru yang telah membantu dalam proses

terselesainya skripsi ini.

11. Spesial edisi tarkam (Rudy,Dedi,Okta,Arif,Rozi,Evo,Mardha,Endang,Dony)

serta Sahabatku di pondokan Zie-Zie (Benny, Dede, Sigit, Efran, Akbar,

Yopi, Endik, Pauzan) juga FMS (Forum Musi Rawas Silampari) dan satu tim

di PS FKIP,Bengkulu Raya Fc, juga Black Sport trimaksih telah menjadi

rekan bertanding di lapangan.

12. Angsa biru BG 4354 GP yang setia menemani walau hujan, panas, bahkan

badai sekalipun engkau tetap tegar melaluinya.

13. Arifto Juniardi yang telah mendahului menjadi sarjana dan membantu dalam

proses terselesainya Skripsi ini.

12

14. Seluruh teman-teman seperjuangan satu angkatan pada Program Studi

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Bengkulu angkatan 2010 yang telah memberikan dorongan dan

semangat kepada penulis.

15. Sekolah dan Almamaterku.

Akhirnya, penulis doakan semoga kebaikan yang diberikan kepada penulis

mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT.

Harapan peneliti dapat memberikan manfaat kepada yang membacanya,

oleh karena itu peneliti mengharapkan saran, pendapat dan kritik yang tentunya

bersifat membangun dari pembaca, peminat maupun pakar, demi peningkatan

penelitian selanjutnya.

Bengkulu, Juni 2014

Abdul Aziz

13

DAFTAR ISI COVER ............................................................................................................ i HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv PERNYATAAN ............................................................................................... v RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................ vii ABSTRACT.......................................................................................................... . viii MOTTO ........................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ...................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 5 C. Pembatasan Masalah.............................................................................. 5 D. Rumusan Masalah................................................................................... 6 E. Tujuan Penelitian..................................................................................... 6 F. Manfaat Penelitian................................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori......................................... ................................................... 7

1. Pengertian Pengembalian Bola......................................... ................. 7 2. Asal Mula Permainan Bola Voli.......................................................... 8 3. Teknik Dasar Bola Voli........................................................................ 9 4. Teknik Penguasaan Bola......................................... ........................... 9 5. Teknik Permainan Bola Voli............................................................... 17

B. Kajian Relevan ...................................................................................... 20 C. Kerangka Berfikir ................................................................................. 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian......................................... ............................................... 21 B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 22 C. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 22 D. Definisi Oprasional Variabel Penelitian ............................................... 23 E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 28 1. Deskripsi Lokasi Penelitian .............................................................. 28 2. Deskripsi Data ................................................................................... 28

B. Pembahasan ........................................................................................... 31

14

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ................................................................................................ 35 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 36 C. Saran ..................................................................................................... 36

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 39 LAMPIRAN

15

DAFTAR TABEL Tabel 1 Norma tes ............................................................................................ 26 Tabel 2 hasil tes ............................................................................................... 32

16

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Service dari bawah ......................................................................... 10 Gambar 2 Gaya service menyamping ............................................................ 10 Gambar 3 Service dari depan .......................................................................... 11 Gambar 4 Service dengan smash ..................................................................... 11 Gambar 5 Passing bawah ............................................................................... 12 Gambar 6 Passing atas ke depan .................................................................... 13 Gambar 7 Passing atas ke belakang ............................................................... 13 Gambar 8 Waktu telapak tangan menyentuh bola ........................................ 14 Gambar 9 Kedudukan tangan saat akan melompat ....................................... 15 Gambar 10 Smash badan miring .................................................................... 16 Gambar 11 Smash badan menghadap arah bola ........................................... 16 Gambar 12 Petunjuk pelaksanaan tes ............................................................ 27 Gambar 13 Diagram batang hasil tes .............................................................. 33

17

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil tes melewati batasan net. ................................................... 1 Lampiran 2 Hasil tes melalui titik sasaran ..................................................... 3 Lampiran 3 Hasil keseluruhan tes ................................................................. 5 Lampiran 4 Lembar hasil penilaian ............................................................... 5 Lampiran 5 Hasil penghitungan berdasarkan presentase ........................... 8 Lampiran 6 Hasil presentase pengembalian bolaolahraga bola voli ............ 11 Lampiran 7 Situasi dan Kondisi sekolah ........................................................ 12 Lampiran 8 Gambar Lampiran 9 Surat keterangan selesai penelitian Lampiran 10 Surat izin penelitian dari kementrian agama kab. Musi Rawas Lampiran 11 Permohonan penelitian dari dekan fkip unib. Lampiran 12 Permohonan izin penelitian dari prodi penjaskes

18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan

proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik, melatihdan

mengembangkan kemampuan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses

pendidikan sendiri berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam

lingkungan rumah tangga, sekolah juga masyarakat .

Pendidikan dalam arti formal sebenarnya adalah suatu proses penyampaian

bahan atau materi pendidikan oleh pendidik (anak didik) guna mencapai

perubahan tingkah laku (tujuan), karena pendidikan itu adalah suatu proses

maka denganya sendiri mempunyai masukan dan keseluruhan. Syafarudin

(2009:1).

Sebagai bagian dari sistem pendidikan, proses pendidikan jasmani

memiliki fungsi dan peran yang strategis, khususnya dalam mengarahkan

peserta didik untuk mengembangkan seluruh kapasitas individu. Sufino

(2010:1)

Pendidikan jasmani dapat membentuk gaya hidup yang sehat, dengan

kesadaranya seseorang akan mampu menentukan sikap bahwa kegiatan fisik

merupakan kebutuhan pokok dalam hidupnya, dan akan tetap dilakukan di

sepanjang hayat. Sikap itulah yang kemudian akan membawa seseorang kepada

kualitas hidup yang sehat, sejahtera lahir dan batin yang di sebut dengan istilah

wellness. Erminawati (2009:3).

19

Olahraga mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, dalam

kehidupan modern sekarang ini manusia tidak bisa di pisahkan dari kegiatan

olahraga baik itu meningkatkan prestasi maupun untuk kesehatan tubuh.

Olahraga dikembangkan oleh bangsa kita bukan hanya sekedar untuk mencapai

kesegaran jasmani dan rohani, tidak sekedar memenuhi motto “Men Sana in

Corporesano” dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Dengan olaraga dapat membentuk manusia sehat jasmani dan rohani serta

mempunyai watak disiplin dan pada akhirnya memembentuk manusia yang

yang berkualitas. Perkembangan keolahragaan nasional tidak dapat dipisahkan

dari kecenderugan perkembangan olahraga pada tingkat global, terutama dari

gerakan olimpiade, sebagai sebuah idealisme, yang demikian kuat memberikan

arah, isi dan pengorganisasian kegiatan olahraga pada umumnya. Munasifah

(2009:2).

Permainan bola voli yang sempurna adalah menguasai teknik karena itu

menjadi dasar untuk mengembangkan kualitas yang tinggi dalam permainan.

Teknik dasar bola voli menurut Munasifah (2009:22) meliputi: Service

(pukulan pertama), Passing bawah (pukulan atau pengembalian bola dengan

tangan ke bawah), Passing atas (pukulan atau pengembalian bola dengan

tangan ke atas), Smash (pukulan keras ke arah lapangan lawan)Bendungan

(blok).Kedudukan pemain (posisi pemain).

Banyaknya faktor yang menjadi kendala atau penyebab tidak akuratnya

pengembalian bola dalam olahraga bola volidi Ma.Al-Muhajirin kabupaten

Musi Rawas, diantaranya adalah sarana dan prasarana di Ma.Al-Muhajirin

20

kabupaten Musi Rawas yang tidak memadai maupun guru Ma.Al-Muhajirin

kabupaten musi rawasmengunakan metode mengajar yang tidak efektif dan

pembelajaran yang tidak bervareatif.

Menang atau kalah dalam permainan bola voli sesungguhnya tergantung

kepada baik atau tidaknya basic skill atau kemampuan dasar permainan itu

sendiri. Basic skill block atau pertahanan merupakan inti sari dari seluruh

sistem pertahanan. Hanya dengan pertahanan yang kuat, pemain dapat

mengimbangi pukulan-pukulan smash lawan. Beutelstahl (2009:30)

Menurut Andrian (2010:21) Terdapat pula varisi permainan bola voli

pantai yang masing-masing group hanya memiliki dua orang pemain.

Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat diseluruh lapisan

masyarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia

dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI ( Persatuan

Bola Voli Seluruh Indonesia) di dirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan

nasional yang pertama PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan–

kegiatan baik kedalam maupun ke luar negeri sampai sekarang. Munasifah

(2009:5)

Perkembangan permainan bola volli sangat menonjol saat menjelang Asia

Games IV 1962 dan Ganefo (Games of The Emergaing Forces) I dI Jakarta,

baik untuk pria maupaun untuk wanitanya. Pertandingan bola volli masuk

secara resmi dalam PON III 1953 di Medan (Sumatera Utara), Setelah tahun

1962 perkembangan bola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan.

Munasifah (2009:5).

21

Tahun ke tahun prestasi bola voli sangatlah buruk, tidak pernah membawa

gelar untuk bangsa kita, bahkan dalam PON. prestasi bola voli putra putri di

SUM-SEL sangatlah minim, di sebabkan karena kurangnya pembinaan di usia

dini di kalangan remaja terutama di kalangan pelajar, 3 tahun kemarin telah di

adakan pesta olahraga provinsi di sebut PORPROV (Pekan Olahraga

Provinsi)di propinsi Sumatera Selatan. Kebetulan tempat di adakan PORPROV

itu merupakan asal daerah peneliti, hasil perolehan medali dari sekian cabang

olahraga cukup memuaskan, tapi khususnya di cabang olahraga bola voli tidak

ada satupun medali yang di sumbangkan baik dari voli putra maupun putri.

Namun pada dasarnya sisiwa-siswi MA.AL-Muhajirin Kabupaten Musi

Rawas belum mengetahui cara mengembalikan bola lewat service lawan

dengan baik dan tepat serta siswa belum mempunyai pengetahuan yang luas

tentang olahraga bola voli. Disamping itu pembinaan yang kurang di

lingkungan sekolahMA.AL-Muhajirin Kabupaten Musi Rawas dan kurangnya

perhatian guru olahraga MA.AL-Muhajirin Kabupaten Musi Rawas menyikapi

permasalahan itu.

Maka dari pengamatan yang telah dilihat,untuk itu saya mempunyai

inisiatif untuk meneliti teknik pengembalian bola olahraga bola voli pada

siswa-siswi di MA.AL-Muhajirin Kabupaten Musi Rawastersebut. Menyimak

dari fenomena di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian

dengan judul :”Problema Pengembalian Bola dalam Permainan Olahraga Bola

Voli di MA.AL-Muhajirin Kabupaten Musi Rawas”.

22

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas,maka dapat di identifikasi masalah yang

muncul adalah :

1. Banyak di kalangan Siswa-siswi MA.AL-Muhajirin Kabupaten Musi

Rawas belum menguasai teknik dasar bola voli dengan baik.

2. Metode pembelajaran di MA.AL-Muhajirin Kabupaten Musi Rawas

dalam olahraga bola voli yang kurang efektif.

3. Metode yang di gunakan Guru penjaskes di MA.AL-Muhajirin Kabupaten

Musi Rawas kurang bervaretif.

4. Sarana dan prasarana olahraga di MA.AL-Muhajirin Kabupaten Musi

Rawas tidak memadai.

5. Siswa di MA.AL-Muhajirin Kabupaten Musi Rawas belum mengetahui

cara mengembalikan bola olahraga bola voli lewat service lawan dengan

baik dan tepat.

6. Minimnya Prestasi olahraga bola voli di MA.AL-Muhajirin Kabupaten

Musi Rawas.

7. Kurangnya kesadaran guru olahraga di MA.AL-Muhajirin Kabupaten

Musi Rawas tentang pentingnya berolahraga.

8. Pengetahuan siswa di MA.AL-Muhajirin Kabupaten Musi Rawas yang

kurang tentang olahraga bola voli.

23

C. Pembatasan Masalah

Mengingat terbatasnya waktu, dana dan banyaknya permasalahan yang

ada maka penelitian ini hanya menitik beratkan pada teknik siswa dalam

mengembalikan bola lewat service lawan dalam olahraga bola voli di MA.AL-

Muhajirin Kabupaten Musi Rawas.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang menjadi masalah dalam penelitian ini

adalah : Bagaimana siswa melakukan teknik pengembalikan bola pertama di

MA.AL-Muhajirin Kabupaten Musi Rawas ?

E. Tujuan penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang di kemukakan di atas, maka tujuan

dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui teknik siswa dalam

mengembalikan bola olahraga bola voli lewat service lawan di MA.AL-

Muhajirin Kabupaten Musi Rawas.

F. Manfaat Penelitian

1. Diharapkan menjadi bahan informasi bagi lembaga pendidikan dalam

Pengembalian bola dalamolaharaga bola voli diusia dini.

2. Diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi peneliti tentang

Pengembalian bola dalamolaharaga bola voli.

3. Bagi peneliti selanjutnya, untuk menjadi bahan masukan dalam meneliti

olahraga, khususnya Pengembalian bola dalamolaharaga bola voli.

24

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian Pengembalian Bola

Sebagaimana yang kita ketahui dalam pengembalian bola dalam olahraga bola

voli dapat mengunakan teknik passing atau maupun passing bawah. Ini

disesuaikan dengan arah datangnya bola, bila bola datangnya rendah dapat

mengunakan teknik pengembalian bola passing bawah namun jika datangnya bola

tinggi dapat mengunakan teknik pengembalian bola dengan passing atas.

Pengembalian bola dapat dibagi menjadi tiga, yaitu pengembalian bola terhadap

service lawan, pengembalian bola terhadap smash lawan dan pengambalian bola

terhadap passing rekan satu tim bermaksud dapat mengakhiri permainan dengan

mematikan bola di daerah lawan dan mendapatkan point.

Menurut Ahmadi (2007:57) Pertahanan bola dari pantulan block lawan

(cover of smash) Sesuai dengan perkembangan peraturan, block boleh melewati

net (over net). Juga perkenaan bola blocker dapat mendahului pukulan smasher

lawan. Oleh sebab itu dimungkinkan adanya bola kembali ke lapangan sendiri

karena melakukan smash. Ketinggian jangkauan dalam block sangat menentukan

masalah bola kembali dari blocker ke lapangan smash lawan. Mengingat akan

peraturan ini relatif, pemain-pemain yang posturnya lebih tinggi akan lebih

beruntung dalam usaha pengembalian bola dengan block. Pengembalian bola pada

net dan sekitarnya di perbolehkan bagi semua pemain, meskipun sesudah

melakukan block ataupun smash.

25

2. Asal Mula Permainan Bola Voli

Menurut Munasifah (2009:3) bola voli adalah permainan yang dilakukan

oleh dua regu, yang masing-masing terdiri atas enam orang pemain. Bola

dimainkan diudara dengan melewati net, setiap regu hanya bisa memainkan bola

tiga kali pukulan.

Permainan bola voli di ciptakan oleh William G.Morgan. ia adalah seorang

Pembina pendidikan jasmani pada Young Men Associatiaon (YMCA) di kota

Holyoke,Massachusetts,Amerika Serikat sebagai olahraga rekreasi

diruangan.Willian G,Morgan menciptakan permainan di udara dengan cara pukul

memukul, melewati jaring yang di bentangkan dengan lapangan sama luasnya.

Bola yang pertama di pergunakan adalah bola basket, sedang net yang di gunakan

adalah net olahraga tenis.Nama bola voli yang pertama kali diciptakan oleh

William G.Morgan adalah “Minonete”. Dr. A.T. Halsted dan Spring Field, setelah

melihat permainan “Minonete memvolly bola berganti nama, maka ia

menyarankan dengan nama Volley ball.Bola voli pada masa itu hanya dimainkan

oleh anggota YMAC dan tempat William G.Morgan bekerja. Sementaraa anggota

gypnasium lebih senang bermain bola basket dan handball (bola tangan). Karena

olahraga bola voli dapat menggembiurakan orang banyak, akhirnya di kota-kota

daerah masschusets, seperti England dan Spring Field. Akhirnya bola voli

berkembang sangat Pesat di seluruh Amerika. Pada tahun 1922, YMAC pertama

kali menyelenggarakan pertandingan nasional dengan gemilang. Sejak itu di

Amerika Serikat setiap tahun diadakan pertandinagan nasional bola voli sampai

26

tahun 1947 dan presiden pertama organisasi bola voli di Amerika adalah Dr,

George J. Fisher dari New Yorkyang di bentuk tahun 1929. Munasifah (2009:4).

3. Teknik Dasar Bola Voli

a. Cara Bermain Bola Voli

Bola voli merupakan permainan beregu yang setiap regunya terdiri atas

enam orang dengan jenis kelamin yang sama. Dalam permainan bola voli harus

menguasai 3 masalah yang sangat penting sebagai berikut : teknik penguasaan

bola, teknik permainan, teknik permainan bola voli.

4. Teknik Penguasaan Bola

a. Service (pukulan pertama)

Menurut Ahmadi (2007:20) service adalah pukulan bola yang dilakukan dari

belakang garis akhir lapangan permainan melampaui net ke daerah lawan.

Pukulan service dilakukan pada permulaan dan setelah terjadinya setiap

kesalahan. Karena pukulan service berperan besar untuk memperoleh point, maka

pukulan service harus: meyakinkan, terarah, keras, menyulitkan lawan.

Menurut Munasifah (2009:13) Waktu melakukan service yang harus di

perhatikan adalah sebagai berikut:

1) Konsentrasi untuk melakukan service atau pukulan.

2) Berlatih dan menyesuaikan diri untuk mengusahakan bola masuk.

3) Usahakan agar bola itu bisa keras dan cepat masuknya.

4) Lihat dan pelajari dimana lawan kita yang terlemah, kesanalah

pukulanservice kita arahkan.

Ada beberapa jenis service

a) Service dari bawah (

Service dilakukan dari arah bawahtangan yang akan memukul bola harus

lurus dan kencang, siku jangan bengkok sampai bola terkumpul lepas,

sedangkan tinggi bola yang akan di lepaskan oleh tangan kiri disesuaikan denga

kebutuhan kita.

b) Gaya service menyamping (

Tangan yang akan memukul harus lurus dan tingginya harus sama dengan

bahu kita.

Gambar

27

service dalam permainan bola voli

dari bawah (underhard service).

dilakukan dari arah bawahtangan yang akan memukul bola harus

lurus dan kencang, siku jangan bengkok sampai bola terkumpul lepas,

sedangkan tinggi bola yang akan di lepaskan oleh tangan kiri disesuaikan denga

Gambar 1: Service dari bawah.

Sumber :www.google.com

menyamping (side hand servive).

Tangan yang akan memukul harus lurus dan tingginya harus sama dengan

Gambar 2: gaya service menyamping.

Sumber : Munasifah (2009:14)

dilakukan dari arah bawahtangan yang akan memukul bola harus

lurus dan kencang, siku jangan bengkok sampai bola terkumpul lepas,

sedangkan tinggi bola yang akan di lepaskan oleh tangan kiri disesuaikan dengan

Tangan yang akan memukul harus lurus dan tingginya harus sama dengan

c) Service dari depan (front service

Tangan yang akan memukul bola harus lurus sewaktu menyentuh bola. Jauh

atau dekatnya berdiri si pemukul hendaknya disesuaikan dengan kondisi masing

masing si pemukul. Akan lebih efektif kalau kita dapat memukul

keras dan menukik ke bawah atau bergelombang

Sumber :

c) Service dengan

Bola di lempar tinggi sesuai tinggin lompatan dan jangkauan tangan

kita. Tangan tetap lurus untuk memungkinkan kerasnya pukulan.

28

front service)

Tangan yang akan memukul bola harus lurus sewaktu menyentuh bola. Jauh

atau dekatnya berdiri si pemukul hendaknya disesuaikan dengan kondisi masing

masing si pemukul. Akan lebih efektif kalau kita dapat memukul bola dengan

keras dan menukik ke bawah atau bergelombang

Gambar 3: Service dari depan.

Sumber :www.google.com

dengan smash (smash service)

Bola di lempar tinggi sesuai tinggin lompatan dan jangkauan tangan

kita. Tangan tetap lurus untuk memungkinkan kerasnya pukulan.

Gambar 4: Service dengan smash.

Sumber :www.google.com

Tangan yang akan memukul bola harus lurus sewaktu menyentuh bola. Jauh

atau dekatnya berdiri si pemukul hendaknya disesuaikan dengan kondisi masing-

bola dengan

Bola di lempar tinggi sesuai tinggin lompatan dan jangkauan tangan

kita. Tangan tetap lurus untuk memungkinkan kerasnya pukulan.

b. Cara Mengoper Bola

Dalam permainan bola voli ada dua macam cara mengoper bola

1) Mengoper bola dengan

juga bungger.

Cara ini selain dugunakan untuk mengoper bola juga dapat digunakan untuk

menerima bola serta mengembalikan bola yang datangnya rendah.

2) Mengoper bola dengan mengunakan jari

a) Jari jari tangan jangan melengkung/bengkok, ha

akan lebih mudah melenting dan tidak kaku. Bagian jari yang menyentuh

bola adalah bagian yang biasanya kita sebut dengan tapak jari, bukan ujung

jari

b) Penempatan jari-

oleh kesepuluh jari kita (separuh bulatan).

c) Ibu jari dan telunjuk kedua bela tangan kita membentuk segi tiga.ini

adalah posisi yang baik,jangan segi empat.

29

Cara Mengoper Bola

Dalam permainan bola voli ada dua macam cara mengoper bola

Mengoper bola dengan tangan dari bawah (kedua tangan dirapatkan) disebut

Cara ini selain dugunakan untuk mengoper bola juga dapat digunakan untuk

menerima bola serta mengembalikan bola yang datangnya rendah.

Gambar 5: Passing Bawah.

Sumber :www.google.com

Mengoper bola dengan mengunakan jari-jari tangan

Jari jari tangan jangan melengkung/bengkok, harus lurus karena jari

lebih mudah melenting dan tidak kaku. Bagian jari yang menyentuh

ian yang biasanya kita sebut dengan tapak jari, bukan ujung

-jari sedemikian rupa sehingga bola akan disentuh merata

oleh kesepuluh jari kita (separuh bulatan).

Ibu jari dan telunjuk kedua bela tangan kita membentuk segi tiga.ini

posisi yang baik,jangan segi empat.

edua tangan dirapatkan) disebut

Cara ini selain dugunakan untuk mengoper bola juga dapat digunakan untuk

rus lurus karena jari-jari

lebih mudah melenting dan tidak kaku. Bagian jari yang menyentuh

ian yang biasanya kita sebut dengan tapak jari, bukan ujung

jari sedemikian rupa sehingga bola akan disentuh merata

Ibu jari dan telunjuk kedua bela tangan kita membentuk segi tiga.ini

d) Tenaga menolak/mendorong dilakukan oleh ibu jari, telunjuk dan sedikit

jari tengah, sedangkan dua jari sisanya (jari

pengarahan yang benar.

e) Kedudukan jari jemari kita berada tepat di muka wajah dan titik sentuh bola

harus tepat pula di wajah muka kita.

30

Gambar 6: passing atas ke depan.

Gambar 7: Passing atas ke belakang.

Sumber: Munasifah (2009:18)

Tenaga menolak/mendorong dilakukan oleh ibu jari, telunjuk dan sedikit

jari tengah, sedangkan dua jari sisanya (jari manis dan kelingking) untuk

pengarahan yang benar.

Kedudukan jari jemari kita berada tepat di muka wajah dan titik sentuh bola

harus tepat pula di wajah muka kita.

Tenaga menolak/mendorong dilakukan oleh ibu jari, telunjuk dan sedikit

manis dan kelingking) untuk

Kedudukan jari jemari kita berada tepat di muka wajah dan titik sentuh bola

c. Cara Melakukan Smash

Dalam melakukan smas sebaiknya kita melompat setinggi

karena itu. Latihlah melompat sebanyak mungkin.

Latihan dasar yang harus dilakukan dalam

1. Telapak jari dibuka seperti akan menampar, jemari

2. Sebelum menyentuh bola,siku di lengkungkan sedangkan waktu

menyentuh bola harus lurus, siku berada diatas pundak dan telapak tangan

jauh di belakang badan, jangan di samping.

3. Waktu telapak tangan menyentuh bola, posisi telapak tangan di depan

badan sedikit.

Gambar 8:

4. Dari kedudukan semula ke titik akan melakukan

terlalu jauh sehingga kita tidak terlalu banyak melangkah.

31

Smash (spike).

Dalam melakukan smas sebaiknya kita melompat setinggi mungkin, oleh

karena itu. Latihlah melompat sebanyak mungkin.

Latihan dasar yang harus dilakukan dalam smash adalah:

Telapak jari dibuka seperti akan menampar, jemari-jemari harus rapat.

Sebelum menyentuh bola,siku di lengkungkan sedangkan waktu

bola harus lurus, siku berada diatas pundak dan telapak tangan

jauh di belakang badan, jangan di samping.

Waktu telapak tangan menyentuh bola, posisi telapak tangan di depan

8: Waktu telapak tangan menyentuh bola

Sumber: www.google.com

Dari kedudukan semula ke titik akan melakukan smash, usahakan jangan

terlalu jauh sehingga kita tidak terlalu banyak melangkah.

mungkin, oleh

jemari harus rapat.

Sebelum menyentuh bola,siku di lengkungkan sedangkan waktu

bola harus lurus, siku berada diatas pundak dan telapak tangan

Waktu telapak tangan menyentuh bola, posisi telapak tangan di depan

, usahakan jangan

5. Langkah terakhir sebelum melompat, harus cepat dan kuat. Bila kita

melakukan smes dengan tangan kanan, langkah pertama dilakukan dengan

kaki kiri dan sebaliknya.

6. Kedudukan tangan sewaktu akan melompat berada sejauh mungkin di

belakang badan. Hal ini akan memberi lompatan yang tinggi dan ayunan

ke depan ketika kita melompat akan mel

posisi memukul yang baik.

Gambar 9:

7. Kebanyakan smash

(bagi yang memukul dengan tangan kanan) atau miring ke kananpada

pemain yang memukul dengan tangan kirinya. Seharusnya tangan berada

sejajar dengan garis lurus badan. Kepala tidak boleh miring karena bahu

juga tidak miring.

32

Langkah terakhir sebelum melompat, harus cepat dan kuat. Bila kita

smes dengan tangan kanan, langkah pertama dilakukan dengan

kaki kiri dan sebaliknya.

Kedudukan tangan sewaktu akan melompat berada sejauh mungkin di

belakang badan. Hal ini akan memberi lompatan yang tinggi dan ayunan

ke depan ketika kita melompat akan meletakan kedudukan tangan pada

posisi memukul yang baik.

Gambar 9:Kedudukan tangan sewaktu akan melompat berada sejauh mungkin di belakang badan.

Sumber: Munasifah (2009:22).

mash dilakukan dengan posisi badan agak miring kekiri

(bagi yang memukul dengan tangan kanan) atau miring ke kananpada

pemain yang memukul dengan tangan kirinya. Seharusnya tangan berada

sejajar dengan garis lurus badan. Kepala tidak boleh miring karena bahu

uga tidak miring.

Langkah terakhir sebelum melompat, harus cepat dan kuat. Bila kita

smes dengan tangan kanan, langkah pertama dilakukan dengan

Kedudukan tangan sewaktu akan melompat berada sejauh mungkin di

belakang badan. Hal ini akan memberi lompatan yang tinggi dan ayunan

etakan kedudukan tangan pada

Kedudukan tangan sewaktu akan melompat berada

dilakukan dengan posisi badan agak miring kekiri

(bagi yang memukul dengan tangan kanan) atau miring ke kananpada

pemain yang memukul dengan tangan kirinya. Seharusnya tangan berada

sejajar dengan garis lurus badan. Kepala tidak boleh miring karena bahu

8. Badan menghadap arah bola yang akan dipukul dan tangan terayun sejajar

dengan garis lurus badan, tidak boleh menyilang pada lebar badan.

Bentuk posisi tubuh disesuaikan dengan a

melengkung karena kerasnya ayunan tangan dan persiapan untuk

mendarat setelah melompat.

33

Gambar 10: Smash badan miring.

Sumber:Munasifah (2009:23)

Badan menghadap arah bola yang akan dipukul dan tangan terayun sejajar

dengan garis lurus badan, tidak boleh menyilang pada lebar badan.

Bentuk posisi tubuh disesuaikan dengan ayunan tangan, biasanya akan

melengkung karena kerasnya ayunan tangan dan persiapan untuk

mendarat setelah melompat.

Gambar 11: Smash badan menghadap arah bola.

Sumber: Munasifah (2009:23)

Badan menghadap arah bola yang akan dipukul dan tangan terayun sejajar

dengan garis lurus badan, tidak boleh menyilang pada lebar badan.

yunan tangan, biasanya akan

melengkung karena kerasnya ayunan tangan dan persiapan untuk

34

Beberapa macam kesalahan dari para pemain yang akan

melakukansmash ialah: tangan diputar sebelum memukul bola dan

telapak tangan diayun-ayun seperti akan memukul bola, sebelum

memukul bola sebenarnya.

5. Teknik Permainan Bola Voli

Teknik adalah suatu proses melahirkan dan pembuktian dalam praktikan

dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang bola

voli.Adapun teknik dasar permainan bola voli menutut sistematiknya adalah:

Passing atas, passing bawah, set-up, smash, service, bendungan. Dalam latihan

dan pertandingan dituntut kemampuan teknik, strategi dan taktik, Teknik dalam

permainan bola voli dibagi menjadi dua: teknik menyerang (offensive) dan teknik

bertahan (defensive).

a. Teknik Menyerang (offensive)

Setelah di ketahui dan dikuasai dasar-dasar permainan bola voli dengan

baik. Cara ini dapat dicapai dengan teknik menyerang yang bervareasi sehingga

dapat merobek pertahanan lawan khusus dengan smash-smash yang mematikan.

Kemenangan akan dapat di capai dari hasil kerjasama regu.

b. Teknik Bertahan (defensive)

Menurut Beautelstahl (2009:75) teknik dalam pertahanan dapat dibagi dua

macam,yaitu sebagai berikut: bertahan terhadap datangnya service lawan dan

bertahan terhadap datangnya smash dari lawan.

35

Menurut munasifah (2009:34) Taktik bertahan harus benar-benar

ditanamkan dengan baik kepada setiap pemain pemula karena:

1) Taktik bertahan paling tidak disenangi hampir oleh semua pemain.

2) Taktik bertahan menandakan kelemahan suatu regu yang sedang melakukan

pertandingan.

3) Taktik bertahan merupakan titik awal untuk mengadakan serangan terhadap

team lawan.

Taktik dalam bertahan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut:

a) Pertahanan Terhadap Service

banyak pola pertahanan service yang telah di kenal. Pemikiran terbaru

dalam bidang ini adalah semakin sedikit orang yang bertugas menerima service,

semakin baik hasilnya.Sufino (2010:26).

Menurut munasifah (2009:35) untuk cara ini,susunan pemain perlu

dibentuk menjadi enam, yaitu

(1) Posisi 2 dekat net, maksudnya pemain no. 2 berada dekat net sebagai

pengumpan.

(2) Posisi 3 dekat net, maksudnya pemain no. 3 berada dekat net sebagai

pengumpan.

(3) Posisi 4 dekat net, maksudnya pemain no. 4 berada dekat net dan bertugas

sebagai pengumpan

(4) Posisi 1 sebagai pelari, maksudnya pemain no. 1 lari ke dekat net dan bertugas

sebagai pengumpan.

36

(5) Posisi 5 sebagai pelari, maksudnya pemain no 5 lari ke dekat net dan bertugas

sebagai pengumpan

(6) Posisi 6 sebagai pelari, maksudnya pemain no. 6 lari ke dekat net dan

bertugas sebagai pengumpan

Beberapa catatan yang perlu diperhatikan dalam teknik bertahan, yaitu sebagai

berikut.

(a) Bola yang datang dari service hendaknya diterima 5 orang pemain,

sedangkan 1 orang pemain sebagai pengumpan dan berada dekat net.

(b) Bola yang diterima (pertama kali) harus diarahkan kepada pengumpan

(tosser).

(c) Kelima orang pemain bertugas menerima service,bila ada yang bergerak

terlebih dahulu, maka ia harus bertanggung jawab mengembalikan bola.

b) Pertahanan Terhadap Smash.

Ketika tim lawan melakukan serangan, cara paling efektif untuk

membendungnya adalah dengan melakukan bloking dan penjagaan di lapangan

belakang. Sufino (2010:27).

Menurut Munasifah (2009:37) bertahan terhadap smash adalah

membendung pukulan/smash lawan dengan merentangkan tangan diatas net tanpa

menyentuh net.

Dari penjelasan diatas, dapat peneliti pahami bahwa pengembalian bola

merupakan salah satu unsur terpenting dalam permainan bola voli karena

disanalah langkah awal dalam memaksimalkan peraihan point dari pihak lawan.

37

Karena sejatinya permainan bola voli ini tidak dapas terlepas dari penguasaan

teknik pengembalian bola yang prima.

B. Kajian Relevan

Skripsi yang disusun oleh Zonhadi, 2010 dengan judul penggunaan program

ekstrakuliluler untuk meningkatkan kemampuan permainan bola voli siswa SD

Negeri 12 Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini membahas

tentang menganalisis problema pengembalian bola apa sajakah yang ada dalam

permainan bola voli. Jadi dapat disimpulkan bahwasanya penelitian ini memiliki

persamaan dan perbedaan.

Persamaanya yaitu sama-sama menneliti tentang permainan bola voli,

sedangkan perbedaanya meningkatkan kemampuan permainan bola voli.

C. Kerangka Berfikir

Pada bagian awal telah dibahas secara rincidengan kajian teoritis mengenai

problema pengembalian bola dalam olahraga bola voli. Penelitian ini pada

dasarnya dititik beratkan pada pembahasan tentang problema pengembalian bola

dalam olahraga bola voli di MA.AL-Muhajirin Kabupaten Musi Rawas.

38

BAB III

METODE PENELITIAN

Menurut Arikunto (2006:3) Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian

merupakankajian tentang metode dalam melakukan penelitian ilmiah. Sebagai

dasar metode ilmiah dalam mencari kebenaran adalah harus dilakukan secara

sistematis, logis dan empiris. Jadi temuan ilmiah adalah bukan yang bersifat

kebetulan. bagian yang sangat penting dan syarat mutlak darisuatu penelitian.

Berbobot atau tidaknya suatu penelitian tergantung pada pengambilan

langkah-langkah dalam metodologi penelitian,seperti yang di kemukakan oleh

(Gempur Santoso 2005: Dalam kata pengantar) bahwa “Metodologi adalah suatu

cara yang masuk akal atau cara ilmiah dalam mencari kebenaran keilmuan”.

maksudnya adalah untuk menjaga agar pengetahuan yang di capai dari suatu

penelitian dapat mempunyai harga ilmiah.

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode analisis. Penelitian ini

menggunakan desain analisis yaitu penguraian suatu pokok atas berbagai bagian

dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antara bagian untuk

memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.

Menurut Morissan (2012:48) penelitian unit analisis merupakan seluruh

hal yang kita teliti untuk mendapatkan penjelasan ringkas mengenai keseluruhan

unit dan untuk menjelaskan berbagai perbedaan diantara unit analisis tersebut.

39

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MA.AL-Muhajirin Kabupaten Musi Rawas dan

dilaksanakan selama satu bulan terhitung dari tanggal 28 maret sampai 12 april

2014. Adapun alasan peneliti memilih tempat dan waktu untuk melakukan

penelitian yakni sebagai berikut.

1. Masih dalam rangka kegiatan proses belajar mengajar.

2. Pihak sekolah kooperatif terhadap peneliti.

3. Dekat dengan lokasi tempat tinggal peneliti.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Sugiono (2006:297) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu.

Menurut Arikunto (2006:130) populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MA.AL-Muhajirin

kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, jumlah siswa adalah 40 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian kecil dari populasi. Menurut Sugiono (2006:114)

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Pengambilan sample dalam penelitian ini dilakukan secara total

sampling yaitu: seluruh siswa dari penelitian ini.

Menurut Arikunto (2006:131) sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti.

40

D. Definisi Oprasional Variabel Penelitian

Definisi oprasional sangat dibutuhkan dalam penelitian. Hal ini bertujuan

memberi batasan pada permasalahan yang diteliti. Bertitik tolak pada penjelasan

tersebut, maka dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan satu variabel

yang menjadi fokus analisis dalam penelitian ini adalah;

Problema pengembalian bola dari service lawan artinya berbagai

permasalahan yang yang menjadi penghambat atau pendorong suatu kegiatan.

Pelaksanaan pemgumpulan data dan pengambilan data dalam penelitian ini

mengunakan metode tes. tes dan pengukuran merupakan metode untuk

menentukan atau memperoleh data yang objektif. Sebelum mengadakan penelitian

ada beberapa hal yang harus di persiapkan, antara lain:

1. Mempersiapkan dan mengurus kelengkapan surat izin penelitian,

tempat penelitian dan orang atau semple.

2. Menghubungi guru yang berperan dalam penelitian, khususnya guru

pendidikan jasmani

3. Mempersiapkan tenaga pembantu pelaksanaan penelitian dalam

pengambilan data.

Agar lebih terarah pelaksanaanya pengumpulan dan penelitian, maka perlu

di beri batasan atau defenisi oprasional dari variabel penelitian yang terlibat

a. Pengembalian bola dalam olahraga bola voli dapat dibagi menjadi tiga,

yaitu pengembalian bola terhadap service lawan, pengembalian bola

terhadap smash lawan dan pengambalian bola terhadap passing rekan

41

satu tim bermaksud dapat mengakhiri permainan dengan mematikan

bola di daerah lawan dan mendapatkan point.

b. bola voli adalah permainan yang dilakukan oleh dua regu, yang

masing-masing terdiri atas enam orang pemain. Bola dimainkan

diudara dengan melewati net, setiap regu hanya bisa memainkan bola

tiga kali pukulan. Munasifah (2009:3)

c. Teknik dasar bola voli meliputi: Service (pukulan pertama), Passing

bawah (pukulan atau pengembalian bola dengan tangan ke bawah),

Passing atas (pukulan atau pengembalian bola dengan tangan ke atas),

Smash (pukulan keras ke arah lapangan lawan) Bendungan

(blok).Kedudukan pemain (posisi pemain). Munasifah (2009:22)

Variabel ubjek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian. Arikunto (2006:118)

Berdasarkan pengertian di atas maka variabel yang ada pada skripsi ini

hanya ada satu variabel yaitu variabel bebas

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Nurhasan (2001:3) Teknik tes adalah suatu alat atau prosedur

yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan

cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Dari hasil tes, biasanya diperoleh

tentang atribut atau sifat-sifat yang terdapat pada induvidu atau objek yang

bersangkutan.

42

Menurut Arikunto (1996:29) Tes ialah suatu percobaan yang diadakan

untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seseorang

murid atau kelompok murid.

Tes adalah Serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan

atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Arikunto (2006:141).

Untuk memperoleh data yang di perlukan dalam penelitian ini, peneliti

mengunakan teknik pengumpulan data yaitu:

1. Tes pengembalian bola dalam olahraga bola voli.

Tujuan: tes ini bertujuan untuk mengetahui keakuratan pengembalian bola

ke daerah lawan dengan tepat dan terarah kepada sasaran.

a. Alat yang dipergunakan:

Lapangan bola voli, net dan tiang net, tiang bambu 2 buah, tambang plastik

30 meter, kapur, bola voli 6 buah dan peluit.

b. Petunjuk pelaksanana:

1) Teste berada di daerah lapangan dan melakukan pengembalian bola

sesuai dengan peraturan permainan.

2) Bentuk pengembalian bola bebas, boleh mengunakan passing atas

maupun passing bawah.

3) Kesempatan melakukan sebanyak enam kali.

c. Cara menskor:

1) Bola yang melewati jaring diantara batas atas jaring dan tali setinggi

50 cm; skor adalah angka dikalikan tiga.

43

2) Bola yang melampaui jaring diantara kedua tali yang direntangkan;

skor adalah angka dikalikan dua.

3) Bola yang melampaui jaring lebih tinggi dari tali yang tertinggi; skor

adalah angka sasaran.

4) Bola yang menyentuh tali batas diatas jaring, dihitung telah melampaui

ruang dengan angka perkalian yang lebih besar.

5) Bola yang menyentuh garis batas sasaran dihitung telah mengenai

sasaran dengan angka yang lebih besar.

6) Bola yang dimainkan dengan cara tidak sah atau bola menyentuh jaring

dan atau jatuh diluar lapangan dimana terdapat sasaran; skor adalah

nol.

Tabel 1 Norma Tes Pengembalian Bola

Laki-laki Kategori Perempuan

72-90 Sangat baik 48-60

54-71 Baik 36-47

36-53 Sedang 24-35

18-35 Kurang 12-23

0-17 Sangat Kurang 0-11

F. Teknik Analisis Data

Setelah semua data terkumpul,langkah selanjutnya adalah menganalisis

data sehigga data-data tersebut dapat di tarik suatu kesimpulan.teknik analisis data

dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif dengan

mengunakan presentase dalam bentuk rumus:

F

P = ------------------- X 100% N Di dalam skripsi prayitno (2009:26).

Dimana :

P = Presentase yang akan di cari.

F = Jumlah siswa yang mendapat skor berdasarkan tingkat penguasaan.

N = Jumlah sample

G. Petunjuk Pelaksanaan Test

44

X 100%

Di dalam skripsi prayitno (2009:26).

P = Presentase yang akan di cari.

= Jumlah siswa yang mendapat skor berdasarkan tingkat penguasaan.

Petunjuk Pelaksanaan Test

Gambar 12. Petunjuk Pelaksanaan test.

Sumber: Nurhasan (2005:4.20)

BAB IV