SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41829/1/PENDAHULUAN.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI...
Transcript of SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/41829/1/PENDAHULUAN.pdf · UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI...
SKRIPSI
RIKA YUNITA
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI
EKSTRAK DAUN Jatropha gossypifolia dan Persea
americana DENGAN METODE DIFUSI
CAKRAM
(Studi terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
iv
KATA PENGANTAR
Biasmillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
berbentuk skripsi yang berjudul “Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak
Daun Jatropha gossypifolia dan Persea americana dengan Metode Difusi Cakram
(Studi terhadap Bakteri Staphylococcusaureus dan Escherichia coli)” sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan.
Pada penulisan skripsi ini tentunya banyak pihak yang telah memberikan
bantuan dan masukan kepada penulis, baik berupa moril maupun materil. Oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ibu Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt selaku dosen pembimbing I yang dengan
tulus ikhlas dan penuh dengan kesabaran dalam membimbing sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Bapak Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P. selaku dosen pembimbing dosen II
yang telah memberikan dukungan, arahan, dengan penuh kesabaran dalam
membimbing sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
3. Ibu Engrid Juni Astuti, S.Farm., M.Farm., Apt selaku dosen penguji I atas
kritik dan sarannya untuk menyempurnakan skripsi ini.
4. Ibu Raditya Weka Nugraheni., M.Farm., Apt selaku dosen penguji II atas
kritik dan sarannya untuk menyempurnakan skripsi ini.
5. Bapak Faqih Ruhyanudin, M.Kep., Sp.Kep.MB selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang atas kesempatan yang
diberikan untuk mengikuti program sarjana farmasi.
6. Ibu Dian Ermawati, S.Farm., M.Farm., Apt. selaku Ketua Program Studi
Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang atas kesempatan yang diberikan
untuk mengikuti program sarjana farmasi.
7. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan ilmu yang sangat bermanfaat.
v
8. Bapak Agung Witjoro, S.Pd., M.Kes. selaku Kepala Laboratorium Biologi
FMIPA Universitas Negeri Malang yang telah mengijinkan penulis
melakukan penelitian di Laboratorium tersebut.
9. Ibu Sitoeresmi Prabaningtyas, S.Si., M.Si. selaku kepala Laboratorium
Mikrobiologi FMIPA Alam Universitas Negeri Malang yang telah
mengijinkan penulis melakukan penelitian di Laboratorium tersebut.
10. Para asisten laboratorium Mbak Dina dan Mbak Yanis atas bimbingan dan
arahannya selama melakukan penelitian.
11. Untuk Bapak, Ibu dan keluarga tersayang atas doa, semangat serta kasih
sayang yang tiada hentinya untuk kesuksesan anaknya selama menempuh
pendidikan sampai tingkat perguruan tinggi.
12. Teman seperjuangan skripsi Ratih, Warda, Pipit, terima kasih atas kerjasama,
kekompakkannya selama menyelesaikan skripsi hingga akhir. Serta Dayu,
Winda, Octa, Fitri Ayu atas kebersamaan, dukungan serta semangatnya
selama ini.
13. Teman-teman Farmasi D 2014 atas semangat, rasa kekeluargaanya selama ini
dan dukungannya baik secara moril maupun materil.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan serta dukungannya.
Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, penulis menyadari
skripsi ini masih banyak kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca serta ilmu pengetahuan terutama dalam bidang
kefarmasian.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Malang, 23 Mei 2018
Penulis
vi
RINGKASAN
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN
Jatropha gossypifolia dan Persea americana DENGAN METODE DIFUSI
CAKRAM
(Studi Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli)
Infeksi merupakan penyakit yang banyak dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Infeksi terjadi karena adanya bakteri pathogen yang masuk kedalam
jaringan tubuh dan berkembang biak didalam jaringan. Salah satu bakteri
penyebab infeksi yaitu Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Antibiotik
merupakan obat yang utama untuk pengobatan infeksi, tetapi penggunaan
antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi pada bakteri.
Meningkatnya angka resistensi terhadap antibiotik, perlu adanya dilakukan
penelitian untuk menemukan obat baru. Indonesia merupakan negara tropis yang
memiliki berbagai jenis tanaman yang khususnya berfungsi sebagai obat.
Senyawa metabolit yang terdapat didalam tanaman telah banyak diteliti dapat
memberikan efek fisiologi dan efek farmakologi. Salah satu tanaman yang
berpotensi sebagai obat yaitu, Jatropha gossypifolia dan Persea americana.
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh Konsentrasi Hambat Minimum
(KHM) dari kombinasi dari Jatropha gossypifolia dan Persea americana sebagai
antibakteri. Berdasarkan penelitian sebelumnya Jatropha gossypifolia dan Persea
americana secara tunggal telah terbukti memiliki aktivitas sebagai antibakteri.
Pada penelitian ini menggunakan metode difusi cakram, metode ini dilakukan
dengan cara meletakkan cakram kertas yang telah direndam larutan uji diatas
media padat yang telah diinokulasi dengan bakteri uji. Pada penelitian ini
digunakan kloramfenikol 30 μg/disk sebagai kontrol positif danDMSO 10%
sebagai kontrol negatif. Pertumbuhan bakteri dilihat setelah inkubasi selama 24
jam untuk melihat zona bening yang terbentuk disekitar cakram.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya menunjukkan tanaman Jatropha
gossypifoli secara tunggal memiliki daya hambat pada bakteri Staphylococcus
aureussebesar 18 mm dan Escherichia coli sebesar 11 mm. Sedangkan tanaman
Persea americana secara tunggal memiliki zona hambat pada bakteri
Staphylococcus aureus sebesar 9,25 mm dan Escherichia coli 9,33 mm. Hasil
penelitian secara kombinasi menunjukkan adanya daya hambat yang dihasilkan
dari kombinasi tanaman Jatropha gossypifolia dan Persea americana terhadap
bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Zona hambat yang terbentuk
pada bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi I kombinasi EDJG :
EDPA ( 2500μg : 7000 μg) sebesar 12,58 mm; konsentrasi II kombinasi EDJG :
EDPA ( 2500 μg : 3500 μg) Sebesar 11,13 mm; konsentrasi III kombinasi EDJG :
EDPA (5000 μg : 3500 μg) sebesar 11, 63 mm; dan kontrol positif Kloramfenikol
30 μg sebesar 23,28 mm. Sedangkan hasil pada bakteri Escherichia coli dengan
konsentrasi I kombinasi EDJG : EDPA (2500 μg : 5000 μg) sebesar 12,15 mm;
Konsentrasi II kombinasi EDJG : EDPA (2500 μg : 2500 μg) sebesar 11,03 mm;
dan konsentrasi III kombinasi EDJG : EDPA (5000 μg : 2500 μg) sebesar 11,55
mm. dan kontrol positif kloramfenikol 30 μg sebesar 28,32 mm.
vii
Berdasarkan hasil penilitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil zona
hambat terbesar bakteri Staphylococcus aureus yaitu pada konsentrasi I EDJG :
EDPA (2500μg : 7000 μg) sebesar 12,58 mm dan pada bakteri Escherichia coli
yaitu konsentrasi I EDJG : EDPA (2500 μg : 5000 μg) sebesar 12,15 mm. Hasil
tersebut membuktikan adanya peningkatan aktivitas zona hambat pada bakteri dari
kombinasi ekstrak Jatropha gossypifolia dan Persea americana jika dibandingkan
penggunaan ekstrak tanaman secara tunggal.Berdasarkan zona hambat yang
terbentuk dapat diketahui kombinasi ekstrak daun Jatropha gossypifolia dan
Persea americana lebih efektif pada bakteri Staphylococcus aureus. Hal tesebut
terjadi karena adanya perbedaan struktur dinding sel bakteri. Staphylococcus
aureus memiliki lapisan dinding sel berupa peptidoglikan yang tebal, dan sedikit
lipid sehingga menyebabkanbakteriStaphylococcus aureus memiliki tingkat
sensitivitas lebih tinggi jika dibandingkan bakteri Escherichia coli. Sedangkan
bakteri Eschericha coli mempunyai lapisan dinding sel yang dilapisi oleh
membran luar yang mengandung protein, fosfolipid, dan lipopolisakarida dan
ruang periplasmik, sehingga pada media yang ditumbuhi bakteri Escherichia coli
terbentuk zona hambat yang lebih kecil jika dibandingkan pada Staphylococcus
aureus.
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
RINGKASAN ....................................................................................................... vi
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
2.1. Tinjauan Umum Tanaman Jarak Merah (Jatropha gossypifolia) ............... 5
2.1.1 Taksonomi Tanaman .............................................................................. 5
2.1.2 Morfologi Jatropha gossypifolia ............................................................ 5
2.1.3 Habitat dan Distribusi ............................................................................. 6
2.1.4 Kandungan Senyawa Tanaman Jatropha gossypifolia L. ...................... 6
2.1.5 Manfaat tanaman Jatropha gossypifolia L ............................................. 8
2.1.6 Tinjauan Aktivitas Antibakteri Tanaman Jatropha gossypifolia ........... 8
2.2 Tinjauan Umum Tanaman Alpukat ( Persea americana ) .......................... 9
2.2.1 Taksonomi Tanaman .............................................................................. 9
2.2.2 Morfologi ................................................................................................ 9
2.2.3 Habitat dan Distribusi Geografis .......................................................... 10
2.2.4 Kandungan Senyawa Alpukat .............................................................. 10
2.2.5 Manfaat Tanaman Alpukat (Persea americana) .................................. 12
2.2.6 Tinjauan Aktivitas Antibakteri Tanaman Alpukat ............................... 12
xi
2.3 Tinjauan Tentang Bakteri Staphylococcus aureus .................................... 13
2.3.1 Klasifikasi Bakteri Staphylococcus aureus .......................................... 13
2.3.2 Morfologi dan Identifikasi Staphylococcus aureus .............................. 13
2.4 Tinjauan Escherichia coli .......................................................................... 14
2.4.1 Takosonomi Escherichia coli ............................................................... 14
2.4.2 Morfologi dan Identifikasi .................................................................... 15
2.5 Tinjauan Tentang Antibiotik ..................................................................... 16
2.5.1 Antibiotik Kloramfenikol ..................................................................... 17
2.6 Tinjauan Senyawa Metabolit Sekunder Sebagai Antibakteri .................... 20
2.7 Tinjauan Tentang Metode Pengujian Antibakteri ..................................... 22
2.7.1 Metode Difusi ....................................................................................... 22
2.7.1.1 Metode Cakram Kertas ................................................................... 22
2.7.1.2 Metode Lubang/ Sumuran .............................................................. 22
2.7.1.3 Metode Parit ................................................................................... 23
2.7.2 Metode Dilusi ....................................................................................... 23
2.7.3 Metode Bioautografi ............................................................................. 23
2.8 Standar Mc. Farland .................................................................................. 25
2.9 Kombinasi Ekstrak .................................................................................... 26
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................ 30
3.1 Kerangka Konseptual ................................................................................ 30
3.2 Uraian Kerangka konseptual ..................................................................... 31
BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 33
4.1 Desain penelitian ....................................................................................... 33
4.2 Lokasi Penelitian ....................................................................................... 33
4.3 Alat Penelitian ........................................................................................... 33
4.3.1 Pengujian Difusi Cakram ..................................................................... 33
4.4 Bahan Penelitian ........................................................................................ 33
4.4.1 Bahan Uji .............................................................................................. 33
4.4.2 Sampel Bakteri ..................................................................................... 34
4.4.3 Pengujian Difusi Cakram ..................................................................... 34
4.5 Sterilisasi Bahan dan Alat ......................................................................... 34
4.5.1 Sterilisasi dengan Pemanasan ............................................................... 34
xii
4.5.1.1 Pemanasan Dalam Nyala Api ......................................................... 34
4.5.1.2 Sterilisasi Oven Pemanas ............................................................... 34
4.5.2 Sterilisasi Basah .................................................................................... 34
4.6 Metode Penelitian ...................................................................................... 35
4.6.1 Rancangan Penelitian ........................................................................... 35
4.6.2 Kerangka Operasional .......................................................................... 35
4.7 Variabel Penelitian .................................................................................... 36
4.7.1 Variabel Bebas ...................................................................................... 36
4.7.2 Variabel Terikat .................................................................................... 36
4.8 Prosedur Kerja ........................................................................................... 36
4.8.1 Tahap Persiapan .................................................................................... 36
4.8.1.1 Persiapan Ekstrak Etanol Daun Jatropha gossypifolia .................. 36
4.8.1.2 Persiapan Ekstraksi Daun Jatropha gossypifolia (Remaserasi
Non-Kinetik .................................................................................... 36
4.8.1.3 Pembuatan Esktrak Etanol Daun Persea americana ...................... 37
4.8.1.4 Persiapan Konsentrasi Larutan Uji ................................................. 37
4.8.1.5 Pembuatan Larutan Uji ................................................................... 38
4.8.1.6 Preparasi Media Mueller Hinton Agar ........................................... 38
4.8.1.7 Preparasi Media Mueller Hinton Broth .......................................... 39
4.8.1.8 Pembuatan Standar Mc Farland...................................................... 39
4.8.1.9 Preparasi Bakteri ............................................................................ 39
4.8.1.10 Pewarnaan Bakteri Uji .................................................................. 40
4.8.2 Tahap Pengujian ................................................................................... 40
4.8.2.1 Pengujian Penghambatan Pertumbuhan Bakteri Dengan Difusi
Cakram ........................................................................................... 40
4.9 Analisis Data ............................................................................................. 42
BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 44
5.1 Hasil Pewarnaan Bakteri ........................................................................... 44
5.1.1 Pewarnaan Bakteri Sebelum Uji Antibakteri........................................ 44
5.1.2 Pewarnaan Bakteri Setelah Uji Antibakteri .......................................... 44
5.2 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak .................................. 45
BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................... 51
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 59
xiii
7.1 Kesimpulan ................................................................................................ 59
7.2 Saran .......................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 60
LAMPIRAN ......................................................................................................... 68
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II. 1 Kandungan Senyawa Jatropha gossypifolia L.. ......................................... 7
II. 2 Antibakteri ekstrak daun Jatropha gossypifolia dengan berbagai pelarut .. 8
II. 3 Kandungan Senyawa Persea americana L. . ............................................ 11
II. 4 Senyawa Kimia Daun Alpukat (Persea americana) per 100 gram .......... 11
II. 5 Kandungan Mineral Daun Alpukat per 100 gram ................................... 12
II. 6 Hasil pengukuran diameter zona hambat ekstrak kasar, Fraksi MeOH-
air, fraksi heksana, dan fraksi kloroform Tunikata (Polycarpa aurata)
terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 ............................ 18
II. 7 Hasil pengukuran diameter zona hambat ekstrak kasar, Fraksi MeOH-
air, fraksi heksana, dan fraksi kloroform Tunikata (Polycarpa aurata)
terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 25922....................................... 18
II. 8 Standar Mc Farland ................................................................................... 26
II. 9 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Bawang Bombay (Allium
cepa L.) dan Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Ness)
Terhadap Bakteri P.aeroginosa ............................................................... 27
II. 10 Daya hambat kombinasi ekstrak buah mengkudu dan daun sirsak
terhadap bakteri E.coli dan S.aureus........................................................ 28
V.1 Hasil Rata-rata Diameter Zona Hambat Aktivitas Antibakteri
Kombinasi EDJG dan EDPA denganMetode Difusi Cakram pada
bakteri Staphylococcus aureus ................................................................... 46
V.2 Hasil Rata-rata Diameter Zona Hambat Aktivitas Antibakteri
Kombinasi EDJG dan EDPA denganMetode Difusi Cakram pada
bakteri Escherichia coli ............................................................................. 47
V.3 Perbandingan zona hambat EDJG dan EDPA tunggal dengan kombinasi
ekstrak EDJG dan EDPA terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli ......................................................................................... 50
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2. 1 Daun Jatropha gossypifolia L. ................................................................. 5
2. 2 Daun Persea americana ............................................................................ 9
2. 3 Staphylococcus aureus ............................................................................ 13
2. 4 Escherichia coli ...................................................................................... 15
2. 5 Kloramfenikol ......................................................................................... 17
3. 1 Bagan Kerangka Konseptual ................................................................... 30
4. 1 Skema Kerangka Operasional ................................................................. 35
4. 2 Bagan Prosedur Pengujian Antibakteri dengan Metode Difusi Cakram. 43
5. 1 Hasil Pewarnaan Gram Sebelum Uji Antibakteri ................................... 44
5. 2 Hasil Pewarnaan Gram Setelah Uji Antibakteri ..................................... 45
5. 5 Hasil uji antibakteri kombinasi EDJG dan EDPA terhadap bakteri
Staphylococcus aureus ............................................................................ 46
5. 6 Hasil uji antibakteri kombinasi EDJG dan EDPA terhadap bakteri
Escherichia coli ...................................................................................... 47
5. 7 Diagram perbandingan diameter zona hambat kombinasi ekstrak EDJG
dan EDPA terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli .
................................................................................................................. 48
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup ................................................................................. 68
2 Surat Pernyataan ......................................................................................... 69
3 Determinasi Tanaman ................................................................................. 70
4 Pembuatan Ekstrak ...................................................................................... 72
5 Bagan Alir ................................................................................................... 75
6 Penimbangan Ekstrak ................................................................................. 80
7 Perbandingan Hasil Diameter Zona Hambat .............................................. 82
8 Hasil Pewarnaan Gram Bakteri Uji ............................................................ 83
9 Hasil Uji Antibakteri Tanaman ................................................................... 84
10 Alat dan Bahan Penelitian ......................................................................... 86
xvii
DAFTAR SINGKATAN
μL = Mikroliter
μm = Mikrometer
AMRIN-Study =Antimicrobal Resistant in Indonesia
ATCC = American Type Culture Collection
BaCL2 = Barium Chlorida
BAP = Blood Agar Plate
CFU = Coloni Forming Unit
Cm = Centimeter
DMSO = Dimethyl Sulfoxide
EDJP = Ekstrak Daun Jatropha gossyoifolia
EDPA = Ektrak Daun Persea americana
FI = Farmakope Indonesia
g = Gram
H2SO4 = Sulfuric acid
KBM = Kadar Bunuh Minimal
KHM = Kadar Hambat Minimal
kJol = KiloJoule
KLT = Kromatografi Lapis Tipis
mcg = Microgram
mg = Milligram
MHA = Mueller-Hinton Agar
mL = Mililiter
mm = Milimeter
MRCNS = Methicillin-resistantCoagulase Negative Staphylococcus
MRSA = Methicillin-resistant Staphylococcus aureus
NAP = Nutrient Agar Plate
nm = Nanometer
pH = Pangkat Hidrogen
VRE =Vancomycin Resistant Enterococcus
WHO = World Health Organization
60
DAFTAR PUSTAKA
Ajizah, A., 2004, Sensitivitas Salmonella thypimurium Terhadap Ekstrak Daun
Psidium guajava L.,Journal Bioscientiae, Vol. 1 No.1 pp. 31-38.
Amalia, K.D., 2013.,Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitivitas
Staphylococcus aureus terhadap Amoxicillin dari Sampel Susu Kambing
Peranakan Ettawa (PE) penderita Mastiti Di Wilayah Girimulyo,
KulonProgo, Yogyakarta., Jurnal Sain Veteriner., Vol. 31 No. 2 pp. 140-
141.
Amalia, R., dkk., 2017., Penentuan Nilai FICI Kombinasi Ekstrak Kulit Daun
Lidah Buaya (Aloe vera L. Burm.f.) dan Gentamisin Sulfat terhadap
Bakteri Staphylococccus aureus., Traditional Medicine Journal.,Vol.
22(3) pp. 175-181.
Amir, S., dkk., 2009., Farmakologi dan Terapi., Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Andriani, Cut Riska et al., 2016., Uji Zona Hambat Ekstrak Etil Asetat Daun
Alpukat (Persea americana Mill)., Journal Kedokteran Syiah Alam.,
Vol. 16 No.1 pp 1.
Andrio, Rainhard Kumayas dkk., 2015., Aktivitas Antibakteri Karakteristik
Gugus Fungsi dari Daun Tunikata (Polycarpa aurata)., Jurnal Ilmiah
Farmasi., Vol. 4 No. 1 pp.38-40.
Angelina, Ferawati Siregar., Sabdono, Agus., Delianes Pringgeneis., 2012.,
Potensi Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Terhadap Bakteri Penyakit Kulit
Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis, dan Micrococcus
luteus., Journal of Marine Research., Vol. 1 No. 1 pp. 152-160.
Arukwe U, Amadi BA, Duru MK.,2012., Chemical Composition of Persea
americana Leaf,Fruit and Seed., IJRRAS., Vol. 11 No. 2 pp. 346-349.
Asri, Damayanti., 2014., Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Alpukat
(Persea americana) sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap
Pertumbuhan Bakteri Enterococcus faecalis., SKRIPSI.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI., 2010., Acuan Sediaan Herbal.,
BPOMRI., Jakarta : Indonesia
Bebawi, Faiz., 2017., Jatropha gossypifolia, Invasive Species Compendium.,
https://www.cabi.org/isc/datasheet/28394. Diakses tanggal 8 november
2017
Betina, V. 1972.Antibiotic in Pharmaceutical Applications of Thin layer and
Paper Chromatography, Edisi ke-3, Karel Macek (ed), 503-505,
Elsevier Publishing Company., Amsterdam.
61
Brooks, Hays., 2016., Study : New Material Kills E.coli Bacteria in 30
Seconds.,https://www.upi.com/Science_News/2016/06/06/Study-New-
material-kills-E-coli-bacteriain-30-seconds/3331465217111/., Diakses 03
januari2018.
Chan E,. Marisela T,. Jianni X, et al., 2010., Interactions between traditional
Chinesemedicines and Western therapeutics Current Opinion In Drug
Discovery and Development., Vol. 13(1):50-65)
Chandra, A., Hie M.I & Verawati., 2013., Pengaruh Ph dan Jenis Pelarut pada
Perolehan dan Karakteristik Pati dari Biji Alpukat., Bandung : Lembaga
Penelitian daan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Katolik
Parahyangan.
Chrystie, Yudha Karlina., Muslimin Ibrahim., Guntru Trimulyono., 2013.,
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Herba Krokot (Portulaca oleracea L.)
Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.,LenteraBio., Vol.
2 No. 1 pp. 87-93.
Clinical and Laboratory Standards Intitute., 2018., Perfomance Standards for
Antimikrobial Susceptibility Testing 28 th., USA.
Cordell, A., 1981., Introduction to Alkaloid, A Biogenetic Approach,. A Wiley
Interscience Publication. New York: John Wiley and Sons, Inc.
Dalynn., 2014., McFarland Standar For In Vitro Use Only.,Dalynn
Biologicals., no. TM50 - TM6
Darwis W, Hefiedzani M, & Raden RSA. 2012. Efektivitas Ekstak Akar Daun
Pecut Kuda Stachytarpetha jamaicensis (L) Vahl dalam Menghambat
Pertumbuhan Jamur Candida albicans Penyebab Kandidiasis Vaginalis.,
Konservasi Hayati., Vol.8(2):1-6.).
Dennis, kunkel., 2018., What is Escherichia coli O157:H7.,
http://www.ehagroup.com/resources/pathogens/e-coli-O157-H7-
escherichia-coli/., Diakses 18 Mei 2018.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia., Farmakope Indonesia. Edisi
V.,Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; 2014.
Dewi, Virgianti Pet., Rochmanah Suhartati., Resty Rosyani., 2017., Uji Aktivitas
Ekstrak Etanol Daun Keruk (Piper sarmentosum Roxb) terhadap
Pertumbuhan Bakteri Staphylococsus aureus., Jurnal Kesehatan Bakti
Tunas Husada., Vol. 17 No. 1 pp. 8-15.
62
Dhale, D.A., Birari, A.R., 2010., Preliminary Screening of Antimicrobial and
Phytochemical Studies of Jatropha gossypifolia linn., Resert Research in
Science and Technology., Vol. 4 No. 7 pp 24-28.
Dian, Ronal., Fatimawali., Budiarso, Fonan., 2015., Uji Resistensi Bakteri
Escherichia coli yang diisolasi dari Plak Gigi Terhadap Merkuri dan
Antibitoik Kloramfenikol., Jurnal e- Biomedik., Vol. 3 No. 1 pp.52.
Dwi, Ana Anggorowati., Priandi, Gita., Thufail., 2016., Potensi Daun Alpukat
(Persea amercana) Sebagai Minuman Teh Herbal Yang Kaya
Antioksidan., Industri Inovatif., Vol. 6, No. 1, pp 1-7
Dzen, Sjoekoer M., dkk., 2003., Bakteriologi Medik, Edisi ke-1., Malang :
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Eni, Widiyati., 2006., Penentuan Adanya Senyawa Triterpenoid dan Uji Aktivitas
Biologis pada Beberapa Spesies Tanaman Obat Tradisional Masyarakat
Pedesaan Bengkulu., Jurnal Gradien., Vol 2 No. 1 pp 116.
Entjang, Indan., 2003., Mikrobiolgi dan Parasitologi., Penerbit : Citra Aditya
Bakti.
Enwa, felix O., Oghenejobo Michael., Clement O. Anie., Rita, A. Ayeh., 2016.,
Antibacterial Screening of the Ethanol and Aqueous Extract of the Fruit
Peel of Persea americana Mill against selescted Enteric Bacteria.,
Academia Journal of Microbiology Research., Vol. 4 No. 3 pp 040-046.
Ernawati., Sari Kumala., 2015., Kandungan Senyawa Kimia dan Aktivitas
Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Alpukat (Persea americana) terhadap
Bakteri Vibrio alginolyticus., Jurnal Kajian Veteriner., Vol. 3 No. 2
pp.203-211.
Fauziah, D.W., Darmawan, D., 2017., Synergistic Antibacterial Activity
Combination of Syzygium aromaticum L. and Myricrica Houtt. Against
Staphylococcus aureus ATCC 25923 and Their Chemical Constituents.,
Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences., Vol. 2 No. 2 pp.
52-58.
Greenwood.,1995.,Antibiotic susceptibility (Sensitivity) test, antimicrobial and
chemotherapy. USA : mc Graw Hill Company.
Gunawan, Sulistia Gan., 2009., Farmakologi dan Terapi, Edisi ke-5., Jakarta :
FKUI., hal 926-586.
Gunawan dkk., 2016., Review Fitokimia genus Baccaurea spp., Bioeksperimen.,
Vol 2 No. 2 pp 102.
Gyssens, I.C., 2005., Audit for Monitoring the Quality of Antimicrobial
Prescription., Kluwer Academic Publishers., New York.
63
Finkel, Richard et al., 2009., Farmakologi Ulasan Bergambar, Edisi ke-4.,
Penerbit Buku Kedokteran.
Hadioetomo, R. S. 1993., Mikrobiologi dasar dalam praktek teknik dan
prosedur dasar laboratorium., Jakarta : Gramedia,
Harborne, J.B., 1987., Metode Fitokimia, Edisi ke dua, ITB, Bandung.
Haro, Ginda., Masrifa., Maryati Manurung., 2011., Uji Efek Antibakteri Ekstrak
Etanol Daun Avokad Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus
aureus, Streptococcus pyogenes, Pseudomonas aeruginosa dan
Escherichia coli Secara In Vitro., Jurnal Media Farmasi. Vol 12 No. 1
pp.30-34
Hermawan, A., 2007. Pengaruh Ekstrak Daun Sirih (Piper bettle L.) Terhadap
Pertumbuhan Staphylocococcus aureus Dan Escherichia coli Dengan
Metode Difusi Disk. Surabaya: Artikel Ilmiah.
Irawati, nur ayu virginia., 2015., Antihypertensive Effects of Avocado Leaf
Extract., JMAJORUTY., vol 4 No 1.
Jawetz., 2002., Mikrobiologi Kedokteran., Edisi XXIII., Jakarta: Salemba
Medika.
Jawetz, E, J. melnick, et al., 2005., Mikrobiologi Kedokteran., Jakarta: EGC
Kaasch et al.,2015., Early oral switch theraphy in low risk Staphylococcus
aureusbloodstream infection (SABATO: study protocol for randomized
contolled trial., Journal of BioMed Central., Vol 16 no 450 page 2 of 10
KemenKes RI., 2010., Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk Terapi
Antibiotik.,http://www.xa.yimg.com/kq/groups/19205602/673695703/nam
e/Pedoman+Pelayanan+Kefarmasian+untuk+terapi+antibiotik.pdf. Diakses
tanggal 21 Juli 2017.
Ketty, Husnia Waradany., 2017., Sehat Tanpa Obat dengan Alpukat.,
Yogyakarta: Rapha Publishing.
Kumayas, Andrio Rainhard., Wewengkang, Defny Silvia., Sudewi, Sri., 2015.,
Aktifitas Antibakteri dan Karakteristik Gugus Fungsi dari Tunikata
Polycarpa aurata., jurnal ilmiah farmasi-UNSRAT vol 4 no. 1pp 38-39.
Laila, Muharram Khamsatul., Munawaroh Fatimatul., Ersam Taslim., 2017.,
Inventarisasi Tumbuhan Jamu dan Skrining Fitokimia Kabupaten
Sampang., Jurnal Pena Sains., Vol. 4, No. 2 pp 129-130.
64
Laurence, D. R., Bennet, P. N., 1987., Clinical PharmacologySixth edition.,
Churchill livingstone, Edinburgh.
Lay, B.W. 1994. Analisa Mikroba di Laboratorium., Jakarta :Raja Grafindo
Persada.
Lestari W., Almahdy A., Zubir N., dkk., 2011., Studi Penggunaan Antibiotik
Berdasarkan Sistem ATC/DDD dan Kriteria Gyysens di Bangsal
Penyakit Dalam RSUP DR.M.Djamil Padang., Fakultas Farmasi
Pascasarjana, Universitas Andalas, Padang.
Lucky, Evbuomwan., Jonathan Inetianbor., 2017., Antibacterial Activity of Persia
americana leaf Extracts Againts Multidrug Resistant Bacterial Isolates.,
AASCIT Jounal of Bioscience., Vol 3 No. 4 pp. 29-34.
Maya, Maria Edith Cruz et al., 2017., Phylogenetic Analysis of some members of
the Subgenus Persea (Persea, Lauraceae)., Revista Chapingo Serie
Horticultura., Vol. 24(2)., 133-150.
Markham, K.R., 1988, Cara Mengidentifikasi Flavonoid, diterjemahkan oleh
Kosasih Padmawinata, 15., Penerbit ITB, Bandung.
Michael, Sheils., 2015., The Superbug is on The Rise in Irish Hospitals.,
http://www.thejournal.ie/superbug-irish-hospitals-mrsa-mssa-2476418-
Dec2015/., Diakses 3 januari 2018
Muharrami, L.K., dkk., 2017., Investarisasi Tumbuhan Jamu dan Skrining
Fitokimia Kabupaten Sampang., Jurnal Pena Sains., Vol 4 No. 2 pp.
129.
Mulyadi, Mohamad., Wuryanti., Ria, Purbowatiningrum., Konsentrasi Hambat
Minimum (KHM) Kadar Sampel Alang-Alang (Imperata cylindrical)
Dalam Etanol Melalui Metode Difusi Cakram., Jurnal Chem Info., Vol. 1
No. 1 pp. 35-42.
Muthmainnah B., 2017., Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Alpukat (Persea
americana) Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus., Program Studi
DIII Farmasi Nani Hasanuddin.
Ningsih, dian Riana et al, 2017., Ekstrak Daun Mangga (Mangifera indica L.)
sebagai Antijamur Terhadap Jamur Candida albicans dan Identifikasi
Golongan Senyawa., Journal Kimia Riset., vol 2 no 1 page 62.
Noer, I.S. dan L. Nurhayati.2006. Bioaktivitas Ulva reticulata ForsskalAsal Gili
Kondo Lombok Timur Terhadap Bakteri. Jurnal Biotika. Vol. 5 (1) : 45-
60.
65
Noer, Shafa., pratiwi Rosa Dewi., Gresinta Efri., 2017., Penetapan Kadar
Senyawa Fitokimia (Tanin, Saponin, dan Flavonoid sebagai Kuersetin)
pada Ekstrak Daun Inggu (Ruta angustifolia L.)., Jurnal Ilmu MIPA.
Nur, Ayu Virginia Irawati., 2015., Antihypertensive Effects of Avocado Leaf
Extract., Journal Majority., Vol. 4 No. 1 pp 44.
Padalia, Hermal., Chanda, Sumitra., 2015., Antimicrobal Efficacy of Different
Solvent Extracts of Target Erecta L. flower, Alone and Combination With
Antibiotics., Applied Microbiology Open Access., vol 1: 1000106.
Padmawinata, K., 1995., Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung:
Penerbit ITB (Terjemahan dari Robinson, T. 1991. The Organic
Constituens of Higher Plant, 6th ed).
Pan SY., Gao SH, Zhou SF, Tang MK, Yu ZL, Ko KM., 2012., New perspective
on complementary and alternative medicine: an overview and alternative
therapy., Alter Ther Health Med., Vol. 18 No. 4 pp 20-36.
Pelczar, M.J. dan E.C.S. Chan. 2007. Dasar-Dasar Mikrobiologi Jilid 1 dan 2.
Jakarta : UI Press.
Permenkes., 2011., Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik., Jakarta.
Prasaja, Dimas., Darwis, Welly., Astuti Sri., 2014., Uji Efektivitas Kombinasi
Ekstrak Kulit Batang dan Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)
sebagai Antibakteri Shigella dysentriae., Jurnal Ilmu Lingkungan., vol
12 (2) pp 83-91.
Pratiwi, S.T.,Mikrobiologi Farmasi., Jakarta : Penerbit Airlangga., 2008. Hal
22-42, 188-189.
Putri, R., Mursiti S., Sumarni W., 2017., Aktivitas Antibakteri Kombinasi Temu
Putih dan Temulawak Terhadap Streptpcoccus mutans., Jurnal MIPA.,
Vol. 40 No. 1 pp.43-47.
Rahmawati., 2014., Interaksi Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloevera L) dan Daun
Sirih (Piper Bettle) Terhadap Daya Hambat Staphylococcus aureus Secara
In Vitro., Jurnal EduBio Tropika., Vol. 2 No. 1 pp 121-186.
Ririn,Andriani., 2016., Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk
Mengatasi Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktikum., Jurnal
Mirkrobiologi., vol 1 no. 1 pp 3-4.
Rosidah,A.N., Lestari,P.E., Astuti,P. 2014.” Daya Antibakteri Ekstrak Daun
Kendali (Hippobroma longiflora L] G. Don) Terhadap Pertumbuhan
Streptococcus mutans”. Jurnal Pustaka Kesehatan
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. ITB
66
Ruth, Melliawati., 2009., Escherichia Coli dalam Kehidupan Manusia.,
BioTrends., Vol. 4 NO. 1 PP. 10
Shodiqin, Rakhmat., 2015., Aktivitas Antimikroba Fraksi Etanol Dari Daun
Jatropha gossypiifolia Terhadap Bakteri E.coli secara in vitro.,
SKRIPSI.
Silva, Juliana Felix., Glordani, R.B., da Silva Jr, A.A., Zucolotto, S.M., Pedrosa,
M.F.F., 2014., Jatropha gossypiifolia L. (Euphorbiaceae):A Review of
Traditional Uses, Phytochemistry, Pharmacology,and Toxicology of This
Medicinal Plant.,Hindawi Publishing Corporation.,VOL. 10 No.32,
pp. 1155-3.
Siregar, Angelina Ferawaty., Sabdono, Agus., Pringgenies Delianis., 2012.,
Potensi Anbakteri Ekstrak Rumput Laut Terhadap Bakteri Penyakit Kulit
Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis, dan Micrococcus
luteus., Journal of Marine Research., vol. 1 No. 2 pp152-160.
Situmeang, dkk., 2016., Uji Potensi Antibakteri Kombinasi Ekstrak Air Allium
cepa L dan Andrographis paniculata Ness Terhadap Pseudomonas
aeruginosa., Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana., Vol. 02 No. 01
pp. 235-241.,
Soleha, TU., Carolina N., Kurniawan SW., The Inhibition Test of Red Bettel
Leaves (Piper Crocatum) Towards Staphylococcus aureus and Salmonella
typhi., Jurnal Majority., Vol. 4 No. 5 pp. 117-121.
Sudewi, Sri dan Lolo, Widya Astuty., 2016., Kombinasi Ekstrak Buah Mengkudu
(Morinda citrifolia L) dan Daun Sirsak (Annona muricata L) Dalam
Menghambat Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.,
Jurnal Ilmiah Farmasi., vol 4 no. 2 pp 36- 42.
Susi, Afrianti Rahayu., Muhammad Hidayat Gumilar., 2017., Uji Cemaran Air
Minum Masyarakat Sekitar Margahayu Raya Bandung dengan Identifikasi
Bakteri Escherichia coli., IJPT., Vol. 4 No. 2 pp. 52-53.
Syahrurachman, et al., 1994. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Staf
Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta:
Binarupa Aksara
Syukur, C., dan Hernani., 2002., Budidaya Tanaman Obat Komersial91.,
Jakarta : Penebar Swadaya.
Tripathi, K. D. 2003. Antimicrobial Drugs : General Consideration. Essential
of Medical Pharmacology. Fifth edition. Jaypee brothers medical
publishers.
67
Undang, Ruhimat., 2015., Daya Hambat Infusum Daun Sembung (Blumea
balsamifera) Terhadap Petumbuhan Bakteri Escherichia coli dengan
Metode Difusi Cakram., Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada., Vol.
13. No. 1 pp. 142-148.
Utami, Eka Rahayu., 2011., Antibitoika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi., El-
Hayah., Vol 1 No.4 pp. 192
Waluyo, Lud. 2004. Mikrobiologi Umum. UMM PRESS, Malang.
World Health Organization., 2003., Traditional Medicine.,
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs134/en/,.diakses september
2017.
Zahro, Latifatuz., Agustini, Rudiana., 2013., Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak
Kasar Saponin Jamur Tiram Putih ( Pleuritus ostreatus) Terhadap Bakteri
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli., Jurnal of Chemistry., Vol.
2 No. 3 pp 122.
Zen, Dinar Anggia., Cahyanta Agung Nur., Istriningsih Endang., Uji Aktivitas
Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Mimba (Azadirachta
indica A. Juss) dan Daun Sirih Merah (Piper porphyrophyllum N.E.Br).,
Sekolah tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Mandala Husada., vol. 1 pp 6-9.