Skripsi Ttg Pelumas Pertamina

download Skripsi Ttg Pelumas Pertamina

of 145

Transcript of Skripsi Ttg Pelumas Pertamina

EVALUASI STRATEGI PERUSAHAAN UNTUK PRODUK PELUMAS OTOMOTIVE TAHUN 2007 (Studi Kasus Pada PT. Pertamina (Persero) UPMS III Pelumas Jakarta) SKRIPSI Oleh : Nama : Astri Mareta Nomor Mahasiswa : 04.312.102 Jurusan : Akuntansi UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA 2008 iEVALUASI STRATEGI PERUSAHAAN UNTUK PRODUK PELUMAS OTOMOTIVE TAHUN 2007 (Studi Kasus Pada PT. Pertamina (Persero) UPMS III Pelumas Jakarta) SKRIPSI Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhirguna memperoleh gelar Sarjana jenjang strata 1 Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Oleh : Nama : Astri Mareta Nomor Mahasiswa : 04.312.102 Jurusan : Akuntansi UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA FAKULTAS EKONOMI YOGYAKARTA 2008 iiPERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME Sayayangbertandatangandibawahinimenyatakanbahwaskripsiinitelahditulis dengansungguh-sungguhdantidakadabagianyangmerupakanpenjiplakankarya oranglainsepertidimaksuddalambukupedomanpenyusunanskripsiJurusan AkuntansiFEUII.Apabiladikemudianhariterbuktibahwapernyataaninitidak benarmakaSayasanggupmenerimahukuman/sanksiapapunsesuaiperaturanyang berlaku. Yogyakarta,Mei 2007 Penulis, Astri Mareta iii PENGESAHAN EVALUASI STRATEGI PERUSAHAAN UNTUK PRODUK PELUMAS OTOMOTIVE TAHUN 2007 (Studi Kasus Pada PT. Pertamina (Persero) UPMS III Pelumas Jakarta) Nama : Astri Mareta Nomor Mahasiswa : 04.312.102 Jurusan : Akuntansi Yogyakarta, Mei 2008 Telah disetujui dan disahkan oleh Dosen Pembimbing, Yunan Najamuddin,Drs.,MBA |( ic(cc'.,|. ic(.c. |( ic(cc'.,|. ic(.c. |( ic(cc'.,|. ic(.c. |( ic(cc'.,|. ic(.c. !r/ // 1o/o( \o : o // \o \/ o/ o \/o !r/ // 1o/o( \o : o // \o \/ o/ o \/o !r/ // 1o/o( \o : o // \o \/ o/ o \/o !r/ // 1o/o( \o : o // \o \/ o/ o \/o!r/ // 1o/o(\o :o(oooo !r/ // 1o/o(\o :o(oooo !r/ // 1o/o(\o :o(oooo !r/ // 1o/o(\o :o(oooo

iv |( ic(cc'.,|. ic(.c. |( ic(cc'.,|. ic(.c. |( ic(cc'.,|. ic(.c. |( ic(cc'.,|. ic(.c. /o o 3( !r/o/ /o o 3( !r/o/ /o o 3( !r/o/ /o o 3( !r/o/ !r/ // 1o/o( \o : o // \o \/ o/ o \/o !r/ // 1o/o( \o : o // \o \/ o/ o \/o !r/ // 1o/o( \o : o // \o \/ o/ o \/o !r/ // 1o/o( \o : o // \o \/ o/ o \/o ((o Z/( ((o Z/( ((o Z/( ((o Z/( /((o !ro /((o !ro /((o !ro /((o !ro !r/ // 1o/o(\o :o(oooo !r/ // 1o/o(\o :o(oooo !r/ // 1o/o(\o :o(oooo !r/ // 1o/o(\o :o(oooo

`rr/ //rr `rr/ //rr `rr/ //rr `rr/ //rr !r/ // 1o/o( \/o !r/ // 1o/o( \/o !r/ // 1o/o( \/o !r/ // 1o/o( \/o !r/ // 1o/o( \o : o // \o \/ o/ o \/o !r/ // 1o/o( \o : o // \o \/ o/ o \/o !r/ // 1o/o( \o : o // \o \/ o/ o \/o !r/ // 1o/o( \o : o // \o \/ o/ o \/o vKATA PENGANTAR Assalamualaikum, wr, wb. Alhamdulillahhi rabbil alamin. Segala puji bagi Allh SWT atas segala rahmat dankaruniayangdiberikansehinggapenulismampumenyelesaikanskripsidengan judul EVALUASI STRATEGI PERUSAHAAN UNTUK PRODUK PELUMAS OTOMOTIVETAHUN2007(StudiKasusPadaPT.Pertamina(Persero) UPMSIIIPelumasJakarta).Skripsiinimerupakansalahsatusyaratguna memperolehgelarSarjanaEkonomipadaJurusanAkuntansidiFakultasEkonomi Universitas Islam Indonesia. Sekali lagi terima kasih Yaa Allah. DalamkesempataninipenulisinginmenyampaikanucapanTerimaKasih kepada semua pihakyang telah memberikan bimbingan dan bantuan kepada penulis. Ucapan terima kasih penulis disampaikan kepada: 1.BapakDrs.AsmaiIshak.,M.Bus.Ph.D.,selakuDekanFakultasEkonomi Universitas Islam Indonesia. 2.BapakYunanNajamuddin,Drs.,MBA.,selakuDosenPembimbingSkripsi yangtelahmeluangkanwaktuuntukmembimbingdanmembantuhingga skripsi ini selesai. Terima kasih banyak Pa. 3.SeluruhstafpengajardankaryawanFakultasEkonomiUniversitasIslam Indonesia. 4.BapakSugengPriyono,selakuManagerUPMSIIIPelumasPertamina Jakarta. vi5.BapakBrianSukmanadanBapakEkoBudiarso,selakuSalesExecutive UPMSIIIPelumasJakarta.Terimakasihuntukbantuannya,maafbanyak merepotkan. 6.Ibu Q Tercinta, Ibu Wiwiek. Satu dari ribuan doa yang ibu harapkan akhirnya terkabul. Kasih sayang, doa dan semua yang ibu berikan membuat aku selalu inginmemberikansemuayangterbaikuntukmu.MakasihyaBu.ILoveU Bu... 7.BapakQTercinta,Ir.AgusSugiarto.Terimakasihuntukperjuangandan dukunganyangbapaberikanselamainiuntukkeluargakhususnyabuataku. Terimakasihuntuksemuadoadankasihsayangyangtiadahentibapa berikan. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita sekeluarga. I Love U Ba.. 8.Mas Adi tersayang, selamat menempuh hidup baru mas, keep in touch ya ma keluargadanmakasihbuatdukungannyaselamaini.Ade-adeQtersayang, Ajeng,VitanspecialbuatNichamakasihyabuatbantuandoadan dukungannyaselamaini.Semogakitasemuabisangebahagiaindanbisa menjadi kebanggaan ibu ma bapak selalu. 9.OyieZChay,thanxforbeingmyfriend,mybrotherandmylove.Thanxfor everything. Ditunggu secepatnya lho?? ^o^ 10.Sakinahboardinghousesfriends:Isnindya,finallykitamenemukan rumahnyapAyUNya,thanxbuatsemuapengalamanngegarapskripsinya. MumUt,terusbuatsuasanaceriaya!!Jangannakaltruzbukasian bapanya,.hehehe.Dcy,semogakamukembalikejalanyanglurus,.halah!! Semogakitabahagiadanbisangebahagiainorang2yangkitasayanginya viiPreNZ.Semuatemensakinahdanbapaknibukosmakasihsudahmengisi halaman untuk cerita hidupku. 11.PrenZtersayang:Liesa,V3,Noeni,Ayoex,Dephi,Dini,B2r,Arum,Tirta, Dewi,Dika,Galih,thanxbuatsemuakeceriandanpertemananyangindah. Kapan kita tour lg?? kEep figHting ya PrEnz!! 12.MbaLia,MasArif,Yanis,Ocha,Epaw,teman2KKNdansemuanyayang sudahmengisihari-harikudenganceritayangmenyenangkan.Terimakasih buat semua dukungannya. 13.Royale Crew, thanx buat kesempatan n pengalamannya juga buat pertemanan yang akan selalu terkenang. kEep sMiLe pRenz!!14.Cah-cah basket FE UII n cah Pusat, tetep semangat latihan ya teman2!!!! 15.Semuapihakyangtelahmendukungselamainiyangtidakbisadisebutkan satu persatu. SemogaAllahSWTmemberikanbalasanatassegalakebaikandan keikhlasannya.Penulisberharapskripsiinibermanfaatbagikitasemuadanpihak-pihak yang membutuhkan. Wassalamualaikum, wr, wb. Yogyakarta, Mei 2008 Penulis, (Astri Mareta) viii DAFTAR ISI Halaman Halaman Juduli Halaman Pernyataan Bebas Plagiarismeii Halaman Pengesahan Skripsi.iii Halaman Pengesahan Ujianiv Halaman Persembahanv Halaman Kata Pengantar.vi Halaman Daftar Isi..ix Halaman Daftar Gambar.xiii Halaman Daftar Lampiran..xiv Halaman Abstrak.xv BAB I PENDAHULUAN.1 1.1. Latar Belakang1 1.2. Rumusan Masalah..6 1.3. Pembatasan Masalah..6 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian..7 1.4.1. Tujuan Penelitian..........7 1.4.2. Manfaat Penelitian.................7 1.5. Metode Penelitian..8 1.5.1.Data yang Dibutuhkan..8 1.5.2.Metode Pengumpulan Data...9 1.5.3.Sumber Data.9 1.5.4.Metode Analisis Data10 1.6. Sistematika Pembahasan ..10 ixBAB II LANDASAN TEORI12 2.1. Definisi Manajemen Strategik..12 2.2. Visi dan Misi 13 2.2.1. Visi...13 2.2.2. Misi.14 2.3. Falsafah atau Keyakinan Dasar.16 2.4. Nilai Dasar16 2.5. Pengertian Lingkungan.17 2.6. Analisis Lingkungan.17 2.6.1. Analisis Internal18 2.6.2. Analisis Eksternal.20 2.6.2.1. Analisis Lingkungan Makro20 2.6.2.2. Analisis Lingkungan Industri22 2.6.2.3. Analisis Lingkungan Persaingan.252.7. Analisis SWOT..27 2.8. Perumusan Sasaran Jangka Panjang dan Grand Strategi29 2.8.1. Penentuan Sasaran Jangka Panjang .29 2.8.2. Grand Strategi30 2.9. Strategi Fungsional.32 2.10. Penyusunan Program.35 2.11. Pembuatan Anggaran35 2.12. Implementasi Strategi36 BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN.37 3.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan37 3.2. Landasan Hukum Perusahaan..39 3.3. Tujuan dan Tugas Perusahaan.40 3.3.1. Tujuan Perusahaan..40 3.3.2. Tujuan Pokok Perusahaan..40 3.4. Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan.41 x3.5. Visi dan Misi Unit Pelumas42 3.6. Etika Usaha Perusahaan...42 3.7. Struktur Organisasi dan Manajemen44 3.8. Kegiatan Operasional..47 3.9. Riset dan Pengembangan Produk50 3.10. Layanan Teknis..52 3.11. Produk Perusahaan.53 3.12. Penghargaan Atas Produk Perusahaan....58 3.13. Analisis SWOT Perusahaan...59 3.13.1. Analisis Internal59 3.13.2. Analisis Eksternal.68 3.13.2.1. Analisis Lingkungan Makro...68 3.13.2.2. Analisis Lingkungan Industri.70 3.14. SWOT Perusahaan...74 3.15. Strategi Perusahaan.76 3.16. Selling..78 BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Visi dan Misi Perusahaan..80 4.1.1. Visi Perusahaan. 80 4.1.2. Misi Perusahaan81 4.2. Analisis Lingkungan..83 4.2.1. Analisis Internal85 4.2.2. Analisis Ekternal.90 4.2.2.1. Analisis Lingkungan Makro..90 4.2.2.2. Analisis Lingkungan Industri93 4.3. SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)96 4.3.1. Strengths.96 4.3.2. Weaknesses.99 4.3.3. Opportunities101 xi4.3.4. Threats.....102 4.4. Strategi Perusahaan103 4.4.1. Cost Leadership. 104 4.4.2. Strategi Sejalan dengan Visi dan Misi.109 4.5. Target.109 4.6. Strategi Operasional Pelumas....................111 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN115 5.1. Kesimpulan..115 5.2. Saran. 116 Daftar Pustaka.. 118 xiiDAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1. Kekuatan- Kekuatan Yang Mempengaruhi Persaingan Industri....................23 2.2. Analisis SWOT...............................................................................................28 3.1. Struktur Organisasi PT. Pertamina (Persero)..................................................46 3.2. Pangsa Pasar Pelumas Otomotive Tahun 2007...............................................64 3.3. Situasi Kompetisi Di Pasar Pelumas (TOP 10 Competitors)..........................73 3.4. Data Penjualan Perusahaan tahun 2007..........................................................78 3.5. Target Perusahaan Tahun 2007......................................................................79 xiii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman Lampiran I. Struktur Organisasi UPMS III Pelumas Pertamina.................... .... 120 Lampiran II. Hasil Wawancaran dengan Pihak Perusahaan............................... 121 Lampiran III. Produk Pelumas Pertamina.........................................................127 Lampiran IV. ICSA Sticker Fastron..................................................................128 Lampiran V. Contoh Pamflet Promosi Pelumas............................................... 129 xivABSTRAK Lingkunganinternaldanlingkunganeksternalsangatmempengaruhikinerja suatuperusahaan.Apabilaterjadiperubahandarilingkungannya,perusahaanharus mampumengatasiperubahanyangterjadiagartidakmempengaruhikinerja perusahaanyangberdampakpadatidaktercapainyatargetyangtelahditetapkan perusahaan.Penelitianinimencobamenganalisisdanmengevaluasisejauhmana perubahanlingkunganyangterjadibaikdariinternalmaupuneksternalnya mempengaruhikinerjaperusahaan.Khususnyapadaperubahanlingkungan perusahaan yang berdampak pada tidak tercapainya target penjualan produk pelumas otomotive yang telah ditetapkan perusahaan pada tahun 2007. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalameraglobalisasisekarangini,persaingancompetitiveterjadiditengah-tengahmasyarakat.Olehkarenanya,perusahaan-perusahaanyangberdirisaatini harusmemilikikeunggulankompetitiveuntukbertahanditengahkondisisepertiini. Untukmemperolehkeunggulankompetitifperusahaandapatmelakukan:1). Menyediakanvalueterbaikuntukcustomer,dan2).Menjadikanorganisasiunggul dari pesaing. Untuk menyediakan value terbaik bagi customer, perusahaan melakukan kegiatanutamasebagaiberikut:a).Mendesainprodukdanjasayangsesuaidengan kebutuhancustomerb).Memproduksiprodukdanjasasecaracosteffectivec). Memasarkanprodukdanjasasecaraefektifkepadacustomer.Selainbeberapa keunggulan kompetitifyang harus dimiliki oleh perusahaan,yang paling dasar harus dimilikiperusahaanuntukmenghadapihaltersebutadalahtujuanperusahaanyang akanmembangunsuatustrategi.Strategiyangefektifdanefisiententunya.Tujuan perusahaanmemerlukansuatustrategiuntukpengaplikasiannya.Strategiyangbaik akanmemberikansuatupanduanyangjelasataspelaksanaankerja,caramengatasi masalah dan mengantisipasi masalah yang timbul dari siklus hidup perusahaan. Permasalahan yang dihadapi oleh industri yang ada saat ini tidak mudah untuk dihadapi.Permasalahanitudatangbaikdaridalammaupunluarperusahaan. 2Tantanganperubahanlingkunganeksternalyangberkembangsemakincepatdan sangatkompleksmerupakantantanganbesaryangharusbisadiantisipasidan dihadapiolehperusahaan.Pesatnyaperubahanlingkunganeksternaldan perkembanganglobalbaikdariaspekteknologi,ekonomi,sisteminformasi,dan desentralisasimenyebabkansemakintingginyatuntutanterhadapakuntabilitas, efisiensi, dan kualitas pelayanan. Kondisiitumenuntutmanajemenmembutuhkansebuahstrategisebagaialat untukmemenangkanpersaingandanmempertahankankelangsunganhidup perusahaan.Strategimerupakanpolakeputusandantindakantertentuyang memungkinkan manajer mencapai tujuan organisasi (Hill dan Jones, 1998). Sehinggaperumusanstrategiperusahaanadalahsatuhalyangsangatpenting untukkelangsunganhidupsebuahperusahaan.Denganadanyastrategiperusahaan yang tepat akan mendukung visi dan misi perusahaan yang akhirnya akan tercapainya tujuanperusahaansecarakeseluruhan.Keberhasilansebuahstrategisendirisangat dipengaruhiolehfaktorekternalmaupuninternalperusahaan.Faktor-faktorinilah yangsangatmenentukanapakahperusahaandapatmencapaitargetyangditetapkan melaluiimplementasistrategiperusahaanyangtelahdirumuskan.Dengandemikian perumusanstrategiyangtepatdanimplementasistrategiyangbenarsangat menentukan kelangsungan hidup sebuah perusahaan. PT.PERTAMINAmerupakansalahsatuperusahaanyangdihadapkanpada erapersainganbebasdenganberbagaipersaingandariduniainternasional.Setelah dikeluarkannyaUUMigasNo.22tahun2001yangmendorongtingkatintensitas persaingan PT. PERTAMINA dituntut untuk lebih bekerja keras dalam meningkatkan 3kualitasproduk,sumberdayamanusia,layanan,waktu,teknologidaninformasi. PERTAMINAadalahperusahaanminyakdangasbumiyangdimilikiPemerintah Indonesia(NationalOilCompany),yangberdirisejaktanggal10Desember1957 dengan nama PT PERMINA. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PNPERMINAdansetelahmergerdenganPNPERTAMINditahun1968namanya berubahmenjadiPNPERTAMINA.DenganbergulirnyaUndangUndangNo.8 Tahun1971sebutanperusahaanmenjadiPERTAMINA.Sebutaninitetapdipakai setelahPERTAMINAberubahstatushukumnyamenjadiPTPERTAMINA (PERSERO) pada tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-Undang Republik IndonesiaNomor22tahun2001padatanggal23November2001tentangMinyak danGasBumi.SesuaidenganketentuandalamUndang-UndangMIGASbaru, Pertaminatidaklagimenjadisatu-satunyaperusahaanyangmemonopoliindustri MIGAS dimana kegiatan usaha minyak dan gas bumi diserahkan kepada mekanisme pasar.UPMSIIIPelumasJakartaadalahsalahsatuUnitPelumasPT.Pertamina (Persero)Indonesia.Denganpermasalahanyangmunculdariperubahanlingkungan yang terjadi baik dari dalam dan dari luar perusahaan maka perusahaan dituntut untuk mampumengantisipasidanmenyelesaikanmasalahyangada.PT.PertaminaUPMS IIIPelumasJakartamemilikibanyakstrategiuntukmemaksimalkantargetyang direncanakan untuk tahun 2007 khususnya untuk produk pelumas.UntukmemasukilingkunganbisnisyangkompetitifdanturbulenPT. PertaminaUPMSIIIPelumasJakartamembutuhkansebuahtipeperencanaanyang 4tidakhanyasekedaruntukmeresponperubahanyangdiperkirakanakanterjadi dimasa depan, namun lebih dari itu. Perusahaan memerlukan tipe perencanaan untuk menciptakanmasadepanperusahaanmelaluiperubahan-perubahanyang dilaksanakanmulaisekarang.Seiringdenganlingkunganbisnisyangsemakin kompetitifPT.PertaminaUPMSIIIPelumasJakartatetapdituntutuntukdapat mencapaivisidanmisiperusahaan,dimanavisiperusahaanadalahMenjadi PerusahaanMinyakNasionalKelasDuniadanvisiunitpelumasnyaadalah Menjadiperusahaanminyakdangasbumiyangunggul,majudanterpandang sedangmisiperusahaanadalahMenjalankanusahaintiminyak,gas,danbahan bakar nabati secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat dan misiunitpelumasnyaadalahMemasarkanprodukpelumasdanbaseoildipasar domestiksertasecaraselektifdipasarinternasional,utamanyaASEAN,melalui penciptaan nilai tambah pada konsumen dan perusahaan Untukdapattercapainyavisidanmisiperusahaandibutuhkanstrategi perusahaan yang tepat dan benar. Strategi yang dilakukan oleh PT. Pertamina UPMS IIIPelumasJakartaadalahstrategicostleadershipataukepemimpinanhargayang digunakan sebagai keunggulan strategi perusahaan. Harga kompetitif ditetapkan oleh kebijakanyangdilakukanolehPT.Pertamina(Persero)ataukontorpusat.Harga merupakanfaktoryangsangatditekankandisampingtentunyakualitasprodukyang diunggulkan,ketersediaannyayangtepatwaktudanjaminanaftersalesyang ditunjang program analisis monitoringyang sistematik serta kesanggupan memenuhi persyaratandengandilakukannyaauditpemasokdifasilitasproduksi,penyimpanan 5maupunpengiriman.Perusahaanmenerapkanprinsiphanyamengambilkeuntungan yangrendah per unit barangyang dijual (low margin strategy) dibandingkan dengan pesaingnya yang mengambil margin yang lebih tinggi sehingga harga jual produk per unitnya juga lebih tinggi dibandingkan dengan produk Pertamina. Selain dari margin yangdiambil,biayaproduksijugamenjadifaktordaricostleadershipkarenabiaya produksi yang digunakanmurah, tanpa import, dan merupakan buatan dalam negeri. HalinijugadidukungolehtigapabrikyangberlokasidiJakarta,Cilacapdan Surabaya serta pabrik gemuk (grease plant) di Jakarta. UntuksebuahindustripelumasPertaminaadalahsebuahperusahaanyang sangatberpengalaman,30tahunmemonopolipasarpelumasmenjadikanPertamina sebagai market leader dalam industri pelumas. Pada tahun 1997 Pertamina menguasai hampirseluruhpangsapasardiIndonesiayaitusebesarlebihdari90%.Namun setelahadanyapasarbebaspangsapasarPertaminaturunmenjadi70%padatahun 2002danterusmengalamipenurunanpenguasaanpasarhingga54%padatahun 2007.Penurunanpangsapasarinijugamempengaruhitargetperusahaanpadatahun tersebut.Peningkatanvolumepenjualantotal(dalamkiloliter)hanyaterealisir sebesar98%daritargetlebihdari100%.Walaupundilainsisinetrevenue(dalam rupiah)tercapaihinggamelebihitargetyaitusebesar130%.Pentidakcapaianproduk pelumasperunitdilihatdaripenjualanmasing-masingprodukpelumasnyayaitu Fastronseries128%(target425kl/tahun),Mesransuper =93% (target3698kl/ tahun),NewPrimaXP =38%(target4500kl/tahun).Banyakfaktoryang 6mempengaruhiproduksidanpenjualanperusahaanpadatahun2007,faktorini diantaranya adalah faktor internal maupun eksternal perusahaan. Halinibilaterjadisecaraterus-menerusakanmengancamkelangsungan hidupperusahaanuntukjangkapanjangkedepan.Denganlatarbelakangmasalah tersebut, maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul Evaluasi StrategiPerusahaanUntukProdukPelumasOtomotiveTahun2007(Studi Kasus Pada PT. Pertamina UPMS III Pelumas Jakarta). 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkanuraiandiatasmakapermasalahanyangakanditelitidapat dirumuskan sebagai berikut: 1.Apakah strategiyang dirumuskan oleh PT. Pertamina UPMSIII Pelumas Jakartamasihsesuaidenganlingkunganbisnispadasaat pengimplementasiannya? 2.Apakahyang menyebabkan tidak tercapainya target penjualan pada tahun 2007? 1.3. Pembatasan Masalah Dalamusahauntukmenghindaripenyimpanganpenafsiranpadaperumusan masalahdiatas,penulismemfokuskanpadaobjekyangdipilih,makaperludibuat batasan masalah sebagai berikut :1.Penelitian dilakukan di PT. Pertamina UPMS III Pelumas Jakarta. 2.Membatasipenelitianinihanyapadastrategiyangditerapkanoleh 7perusahaan,dalamhaliniyaituPT.PertaminaUnitPemasaranIIIPelumas Jakarta untuk produk pelumas otomotive tahun 2007. 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Untukmengetahuiapakahstrategiyangdirumuskanolehperusahaanmasih sesuai dengan lingkungan bisnis pada saat pengimplementasiannya. Untukmengidentifikasiapakahpenyebabdaritidaktercapainyatarget penjualan produk perusahaan untuk produk pelumas otomotive. 1.4.2. Manfaat Penelitian1.Bagi Perusahaan a.Dengandilaksanaanpenelitianinidiharapakandapatmemberikan informasitentangpenyebabtidakdapattercapainyatargetpenjualan perusahaan. b.Diharapkandapatmemberikansumbanganpemikiranbagiperusahaan dalamrangkapengambilankeputusanmanajementerutamatentang strategi perusahaan dalam meningkatkan value terbaik untuk customer. 2.Bagi Peneliti a.Memperolehpengetahuanpraktisdangambaranyangnyatatentang keadaansuatuperusahaan,khususnyatentanghal-halyangberhubungan dengan masalah yang dianalisa. 8b.Melatihuntukmenentukanmasalahyangterjadididalamperusahaan, kemudianmengadakanpenilaiandanmenghubungkannyadenganteori yang sudah ada khususnya tentang strategi perusahaan. 3.Bagi Pihak Lain Diharapkanpenelitianinidapatmenjadimasukanyangmemperkaya penelitiandalambidangpenyusunandanpengimplementasianstrategi perusahaandandapatdijadikanbahanacuanataupertimbanganuntuk penelitian selanjutnya. 1.5. Metode Penelitian Metodeyangdigunakandalampenelitianiniadalahmetodeeksplatoriyang didasarkanpadakondisidankenyataanyangsedangberlangsungpadaperusahaan tersebut.Hasilnyadapatdijadikandasardalampenulisanpenelitianinisertadapat dijadikan sebagai acuan. 1.5.1. Data yang Dibutuhkan 1. Data Umum : oSejarah Perusahaan oVisi, Misi, dan Tujuan Perusahaan oProduk-produk yang dihasilkan Perusahaan 2. Data khusus : oStruktur organisasi perusahaan oData penjualan perusahaan 9oStrategi yang dilakukan oleh perusahaan oSWOT perusahaan 1.5.2. Metode Pengumpulan Data 1.Studi Pustaka Studipustakadilakukandenganmengumpulkanartikel-artikelyang berkaitandenganmasalahyangdijadikantopikpenelitianini.Artikelini didapatdaribuku-buku,website,dandarisumberlainnyayangmungkin diperoleh sebagai landasan dalam pembahasan masalah. 2.Studi Lapangan Studilapangandilaksanakandenganpenelitianlangsungkedalam perusahaan.DalamhaliniadalahPT.PertaminaUnitPemasaranIII Pelumas Jakarta. 1.5.3. Sumber Data 1. Data Primer Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya yang berasal dari wawancara dengan Sales Eksekutif (SE) dari PT. Pertamina Unit Pemasaran III Pelumas Jakarta. 2.Data Sekunder Merupakandata-datayangdiperolehdenganliteratureyangberhubungan dengan penulisan ini. 10 1.5.4 Metode Analisis Data Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis terhadap strategiperusahaan.Analisisinimeliputianalisisterhadapfactor-faktorinternal maupuneksternalperusahaan.Analisisfactorinternalperusahaanmeliputianalisis terhadapstrukturorganisasi,keuangan,operasional,SDM,danpemasaran. Sedangkanuntukanalisiseksternalmeliputianalisislingkunganmakro(kondisi ekonomi,sosial,politikdanteknologi)danlingkunganindustri(perusahaanbaru yangmemasukiindustri,kekuatanpemasok,kekuatanpembeli,dampakproduk substitusi dan persaingan antara perusahaan); analisis SWOT perusahaan; dan analisis strategi perusahaan.1.6. Sistematika Pembahasan Adapunrencanadarisistematikapenulisandalamskripsiiniadalahsebagai berikut : BAB I Bab ini merupakan pendahuluan menguraikan tentang : latar belakang masalah,perumusanmasalah,pembatasanmasalah,tujuanpenelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika pembahasan. BAB IIDalambabinidiuraikantentanglandasanteorimengenaistrategi perusahaanyangmeliputi:DefinisiManajemenStrategik,Visidan Misi,PengertianLingkungan,AnalisisLingkungan,AnalisisSWOT, 11Perumusansasaranjangkapanjangdangrandstrategi,Strategi Fungsional,Penyusunanprogram(programming),Pembuatan Anggaran dan Pengimplementasian (implementation). BAB IIIDalam bab ini menjelaskan mengenai keadaan umum perusahaan yang terdiriatas:sejarahperusahaan,visi,misi,filosofidantujuan perusahaan,lokasidantataletakperusahaan,strukturorganisasi, produk,marketinformation,pangsapasar,customer,SWOT,strategi dan target penjualan. BAB IVDalambabiniberisitentangdatadananalisaterhadapstrategiPT. Pertamina Unit Pemasaran III Pelumas Jakarta. BAB VMerupakanbabterakhiryangberisikesimpulandansaran-saran sebagaihasilpenelitiandanpengamatandiPT.PertaminaUnit Pemasaran III Pelumas Jakarta. 12 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Konsep Manajemen Strategik Untukmemasukilingkunganbisniskompetitifdanturbulen,perusahaan memerlukantipeperencanaanyangtidaksekedaruntukmeresponsperubahanyang diperkirakanakanterjadidimasadepan,namunlebihdariitu.Perusahaan memerlukantipeperencanaanuntukmenciptakanmasadepanperusahaanmelalui perubahan-perubahan yang dilaksanakan sejak sekarang. Jangka waktu yang dicakup dalamperencanaanmasadepanperusahaantidakhanyameliputibeberapatahunke depan,namunmencakupjangkawaktupanjang,cukuppanjanguntukmewujudkan sasaran-sasaranstrategikyangdirumuskan.Lingkunganbisniskompetitifdan turbulenmenyebabkankompleksnyamasadepanyangakandimasukiperusahaan. Masadepanyangkompleksmemerlukanberbagaipemikirandarisebagianbesar anggota organisasi untuk menggambarkan secara jelas kondisi masa depan yang akan diwujudkanperusahaan.Dilandasiolehlatarbelakangtersebut,perusahaan memerlukan sistem manajemen yang mampu memotivasi personel dalam menempuh langkah-langkahstrategikdalamusahauntukmelipatgandakankinerjaperusahaan. Manajemenstrategikmerupakansistemmanajemenyangmenjanjkandihasilkannya langkah-langkah strategik dalam membangun masa depan perusahaan.13MenurutProf.JohnA.PearceIIandProf.RichardB.Johnson,Jr(2002) manajemen strategik adalah seperangkat keputusan dan tindakanyang menghasilkan yangdirumuskandandiimplementasikannyakeberbagairencanayangdirancang untuk mencapai berbagai tujuan sebuah perusahaanDaridefinisidiatasdapatdisimpulkanbahwamanajemenstrategikadalah suatuprosesdimanaparamanajermembangunarahanjangkapanjang,menetapkan tujuan-tujuan kinerja yang khusus, mengembangkan berbagai strategi untuk mencapai tujuan-tujuantersebutdengankondisi-kondisiobjektifinternaldaneksternalyang ada, dan melaksanakan rencana-rencana aksi yang telah dipilih. Menurut Mulyadi (2007), manajemen strategik adalah proses yang digunakan manajer dan karyawan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam penyediaan customer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi. Daripengertiandiatas,makapadadasarnyamanajemenstrategiadalahsuatu carayangdilakukanmanajemenuntukmenghadapilingkunganbisnisyangturbulen dan lingkungan bisnis yang kompetitif untuk mencapai visi sebuah organisasi. 2.2. Visi dan Misi 2.2.1. Visi MenurutSondangPSiagian(1995),visiadalahgambaranmasadepanyang hendak diwujudkan oleh organisasi. Visi berupa gambaran kondisi masa depanyang hendakdiwujudkansebagaihasildarisuatupikiranyangmelampauirealitas 14sekarang,sesuatuyanghendakdiciptakanyangbelumpernahadasebelumya,suatu keadaan yang hendak diwujudkan yang belum pernah dialami sebelumnya. Visi adalahgambaran kondisiyangakan diwujudkan organisasi dimasayang akan datang ( Mulyadi & Johny Setyawan, 2001). Visimerupakanrangkaiankalimatyangmenyatakancita-citaperusahaan yang ingin dicapai dimasa depan. ( Dermawan Wibisono, 2006). Visiyangjelassangatmembantudalammenjabarkannyakedalamtujuan (goal)organisasidandalampemilihansasaranstrategikyangsejalandengantujuan tersebut.Visiharussederhanadandapatmenumbuhkanrasawajibdalamdiri personelperusahaanuntukmewujudkannya,memberikantantangan,praktis,dan realistik. Visi berfungsi sebagai pengarah seluruh anggota organisasi dalam perjalanan mereka menuju masa depan. Visi inilah yang kemudian menjadi dasar landasan bagi perumusan strategi untuk mewujudkan tujuan perusahaan. 2.2.2. Misi MenurutMulyadi(2007),perumusanmisiadalahsuatuusahauntuk menyusun peta perjalanan. Setiap organisasi menjalani kehidupan didunia yang tidak berpeta.Olehkarenaitukemampuanorganisasiuntukmembuatpetayangsecara akurat mengambarkan dunia yang dimasuki, memberikan kesempatan bagi organisasi tersebutuntukmenyediakanproduk/jasayangmemenuhikebutuhancustomernya, sehingga menjanjikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan organisasi. 15MenurutMulyadi(2007)pernyataanmisidirumuskanberdasarkanasumsi tentanglingkunganyangdihadapiorganisasi.Pernyataanmisidisusunberdasarkan pertanyaan: (1) kebutuhan apa yang kita penuhi? (2) Siapa customer kita? (3) Dalam bisnis apa kita berusaha? Dan (4) apa yang terbaik kita lakukan dalam bisnis tersebut.Pernyataanmisiyangjelasmenggambarkannilaidanprioritasdarisuatu organisasi. Mengembangkan pernyataan misi mengharuskan penyusun strategi untuk berfikirtentangsifatdancakupanoperasisaatinidanmengevaluasipotensi ketertarikanataspasardanaktivitasdimasadepan.Pernyataanmisisecarakasar menggambarkan arah masa depan suatu organisasi. Menurut Sondang P. Siagian (1995) karakteristik pernyataan misi adalah: 1.Pernyataanmisiharusmemungkinkanuntukperumusandanpemikiran alternatiftujuandanstrategiyanglayaktanpamengurangikreatifitas manajemen. 2.Pernyataanmisiharusluasuntukmenyatukanperbedaansecaraefektifdan memilikidayatarikbagistakeholderorganisasi,individuataukelompok individu yang memiliki investasi khusus atau klaim terhadap perusahaan Tujuan dari perumusan misi yang tepat adalah : 1.Terdapatkesamaanpersepsitentangmaksudkeberadaanorganisasi dikalangan anggota organisasi 2.Untukmemotivasipenggunaansumberdaya,sarana,prasarana,tenagadan waktu yang dimiliki oleh perusahaan secara efisien dan efektif 3.Tergambarskalaprioritasyangdianutolehparapengambilkeputusan strategik. 164.Sebagaipetunjuktentangiklimorganisasiyangbagaimanaakan ditumbuhkan, dikembangkan dan dipelihara dalam organisasi. 5.Bermanfaatbagimerekayangmempunyaiwawasanyangsamadengan manajemen organisasi sebagai bahan pertimbangan meniti karir 6.Mempermudahpemilihandanpenggunaantipedanstrukturorganisasi tertentu 7.Mengidentifikasi secara umum hal-hal yang ingin dicapai dan memungkinkan penerjemahanhal-haltersebutsehinggaoperasionalisasiberbagaikegiatan dan hasilnya dapat diukur dan dikendalikan 2.3. Falsafah atau Keyakinan Dasar MenurutMulyadi(2007)keyakinandasaradalahkeyakinantentang kebenaran visi dan kebenaran jalan yang dipilih untuk mewujudkan visi. Keyakinandasarberfungsisebagaipemacusemangatanggotaorganisasi dalammewujudkanvisiorganisasi.Semangatbesarhanyaakantimbuldalamdiri orangjikaiamemiliki:(a)keyakinankuattentangkebenaranvisinya,dan(b) kebenarandalammelakukaneksplorasiterhadapdaerahyangbelumdikenal sebelumnya. 2.4. Nilai Dasar MenurutMulyadi(2007),nilaidasaradalahnilai-nilaiyangdijunjungtinggi organisasi dalam perjalanan mewujudkan visi. 17Nilaidasarberfungsisebagaisinarpemandubagianggotaorganisasiuntuk memilihcarayangditempuhdalammewujudkanvisiorganisasi.Organisasi memerlukannilaiyangdapatmemberikanpanduanbagianggotanyauntukmemilih alternatifdalamprosespengambilankeputusan.Nilaidasarjugadapatberfungsi untuk menunjukkan kepada masyarakat umum harga diri anggota organisasi. 2.5. Pengertian Lingkungan Christensen(1973)mendefinisikanbahwalingkungansuatuperusahaan dalambisnis,sepertihalnyapadaorganisasilain,adalahpolasemuakondisi-kondisi eksternal dan pengaruh-pengaruh yang mempengaruhi kehidupan dan pengembangan perushaan.Lingkungansecararelevanmempengaruhiterhadapoperasikeputusan strategi. Glueck (1980) mendefinisikan bahwa lingkungan meliputi faktor-faktor luar perusahaanyangdapatmenuntunkearahkesempatan-kesempatandanancaman-ancamanpadaperusahaan.Dariduadefinisitersebuttampakbahwalingkungan adalahpolasemuakondisi-kondisiataufaktor-faktoreksternalyangmempengaruhi ataumenuntunkearahkesempatanatauancaman-ancamanpadakehidupandan pengembanganperusahaan,lingkungansecararelevanmempengaruhiterhadap proses atau operasi keputusan strategi.2.6 Analisis Lingkungan Tahapanyangpalingpentingsebelummerumuskanstrategiadalah menganalisis lingkungan. Analisis yang dilakukan mencakup lingkungan internal dan lingkunganeksternalperusahaan.Darikombinasiiniakanmenghasilkangambaran 18mengenaikondisiyangsedangdihadapiolehperusahaandanjugakondisidimasa datang.Analisis lingkungan adalah analisis untuk menentukan peluang dan ancaman yang memiliki arti penting bagi perusahaan di masayang akan datangyang meliputi juga upaya penentuan kekuatan dan kelemahan perusahaan pada waktu sekarang atau yang mungkin berkembang. (Jauch dan Gluech, 1998:87). Padatahapini,paraanalismencobamenentukanapakahasumsitentang lingkunganyangmempengaruhiperusahaandimasadepanmemungkinkan kelanjutanstrategiyangsekarangsehinggaperusahaanakandapatmencapaihasil yang dikehendaki.2.6.1. Analisis Internal 1.Aspek organisasiStrukturorganisasimerupakansaranauntukmedistribusikankekuasaanyang diperlukan dalam memanfaatkan berbagai sumber daya organisasi untuk mewujudkan tujuanorganisasi.Telahumumdiketahuibahwasrukturyangpalingdikenaldan palingbanyakdigunakanolehberbagaijenisorganisasiialahstrukturyang pyramidal,terutamadalamorganisasibesaryangdidalamnyaterdapattruktur kekuasaanyangberlapis-lapis,stratifikasikewenangan,polapertanggungjawaban yangrumit,pembagiantugasyangkomplekdanadanyajarakkekuasaanantara kelompokpimpinandenganparabawahannya.Pengamatanbanyakorang menunjukkan bahwa kecenderungan yang timbul dewasa ini adalah menciptakan dan menggunakan struktur organisasi yang datar. 19MenurutJ.DavidHunger&ThomasL.Wheelen(1996),strukturorganisasi terdiri dari : Struktursederhana,tidakadakategorifungsionalatauproduk;tepatuntuk perusahaankecilyangdidominasiolehpengusahadengansatuataudualini produk yang beroperasi pada ceruk pasar yang mudah diidentifikasi Strukturfungsional,tepatuntukperusahaanukuransedangdenganbeberapa lini produk dalam satu industri Strukturdivisional,tepatuntukperusahaanbesardenganbanyakliniproduk dalam beberapa industri yang berhubungan. Strukturkonglomerat,tepatuntukperusahaanbesardenganbanyaklini produk dalam industri yang tidak berhubungan 2. Aspek Keuangan dan Akuntansi Salahsatukendalayangseringdihadapiolehbanyakperusahaanadalah keterbatasannyamengumpulkandanayangmutlakdiperlukandalammengelola perusahaantersebut.Berartiterdapatberbagaifaktoryangharusdiperhitungkandan langkahyangperludiambilagarkemampuanpendanaanperusahaansemakin meningkat. Faktor-faktor dan langkah-langkah tersebut mencakup hal-hal berikut : Kemampuan memupuk modal untuk jangka pendek. Kemampuan mencari modal untuk jangka panjang Menggali sumber-sumber yang dimiliki oleh perusahaan Beban yang harus dipikul sebagai akibat upaya memperoleh modal tambahan Penanam modal dan para pemegang saham 20 3.Aspek Produksi dan Operasional Sebuahorganisasidapatdikategorikansebagaiorganisasiyangdikelola dengan baik apabila semua pihak yang terlibat dalam semua jenis kegiatan organisasi, baikyangsifatnyamanajerial,fungsional,administrative,teknisdanoperasional berpegang teguh pada prinsip efisiensi, efektivitas dan produktivitas. 4.Aspek Sumber Daya Manusia Merupakankenyataanyangtidakdapatdisangkalbahwamanusiaadalah unsurpentingdalamsetiaporganisasi,termasukorganisasibisnis.Dikatakan demikian karena sumber-sumber lain dalam organisasi seperti modal, mesin, metode kerja,bahanpadadirinyaadalahbenda-bendamatiyanghanyabermaknabagi organisasi apabila digerakkan atau digunakan oleh manusia. 2.6.2. Analisis Eksternal Adatigajenislingkunganeksternalyangberpengaruhterhadapperusahaan: lingkungan makro, lingkungan industri, dan lingkungan persaingan. 2.6.2.1. Analisis Lingkungan Makro Lingkunganmakroterdiridariempatkekuatanpokok:politikdanhukum, ekonomi,teknologi,dansosial.Tujuanmanajemenstrategikadalahmemungkinkan perusahaanberoperasisecaraefektifdalamketerbatasanatauancaman,dan memanfaatkanpeluangyangterbukadalamlingkungantersebut.Untukmencapai 21tujuantersebut,manajemenharusmengidentifikasidanmenganalisiskekuatan-kekuatanmakroyangberdampakterhadapvalueyangdihasilkanperusahaanbagi customer.Dalammengamatitrenperubahanlingkunganmakro,manajemenperlu menghindarikecenderunganuntukmemperkirakandampaktrenperubahantersebut terhadapperusahaanatauindustri.Manajemenharusmemfokuskanperhatiannya kepada dampak tren perubahan lingkungan luar terhadap valueyang diharapkan dan dipersepsikan oleh customer dan pasar, bukan dampaknya terhadap industri. Dengan memfokuskanpengamatansepertiini,manajerakandapatmemahami(bahkanpula dapatmengantisipasi)pentingnyapeningkatanharapancustomerterhadapkualitas, value,dankenikmatan.Disampingitu,dapatpuladiperkirakantindakanpesaing untuk memenuhi dan meningkatkan harapan customer tersebut. 1.Kekuatan Politik dan Hukum.Peraturanperundanganyangdikeluarkanpemerintah,sepertiperaturan perpajakan,peraturanlingkunganhidup,persyaratankeselatamatnkerja, peraturantenagakerja,dapatberdampakbesarterhadapbisnisperusahaan. Dilainpihak,deregulasi(pencabutanperaturanperundangan)bisnisjuga dapatmenjadiancamansekaligusmemberikanpeluangbisnisbagi perusahaan. 2.Kekuatan Ekonomi. Kekuatan ekonomi juga mempunyai pengaruh terhadap perusahaan. Produk NasionalBruto(PNB),tingkatbunga,tingkatinflasi,nilaikursRupiah terhadap$USatauEurodapatberdampakterhadapkegiatanbisnis 22perusahaan. 3.Kekuatan Teknologi.Kekuatanteknologimencakupimprovementdalambidangilmuyang menjadibasisteknologidaninovasibaruyangmemberikanpeluangdan hambatanatauancamanbagibisnisperusahaan.Perubahanteknologi berdampak pada operasi dan produk/jasa yang dihasilkan perusahaan. 4.Kekuatan Sosial. Kekuatansosialmencakuptradisi,nilai,trensosial,psikologikonsumen, dan harapan masyarakatterhadap bisnis. Tradisimembatasi praktik-praktik sosial untuk jangka waktu yang panjang, sepuluh sampai ratusan tahun.2.6.2.2.Analisis Lingkungan Industri Dalam merumusakan strategi, manajemen perlumenganalisis tren perubahan yangterjadidalamindustritempatberoperasinyaperusahaan,yangmungkindapat diperbaharuinamuntidakdapatdikendalikanolehperusahaan.MenurutPorter,ada limakekuatanyangmempengaruhiindustri(MichaelE.Porter,1994:4).Lima kekuatan tersebut diperlihatkan dalam gambar 2.1. Ancamanyangtimbuldarimasuknyaperusahaanbarukedalamindustri yangmeningkatkanpersaingan,dapatdiminimumkandengankemampuan perusahaan dalam membangun hambatan bagi perusahaan yang akan masuk ke dalam industri.Hambatanyangmenghalangimasuknyaperusahaanbarukedalamindustri 23dalamindustriterdiriatasfaktor-faktorberikutini:biayaawal(star-upcost)yang tinggi,skaladanlingkupekonomi,dampakkurvapengalaman,diferensiasi,atau kombinasi berbagai faktor tersebut. Gambar 2.1. Kekuatan- Kekuatan Yang Mempengaruhi Persaingan Industri Pendatang Baru Ancaman Pendatang Baru PemasokPesaing Industri Pembeli Daya tawar menawarPersaingan diantara Dayatawarmenawarpemasokperusahaan yang adapembeli

Produk Pengganti Ancaman produk atau jasa distribusi Pemasokdanpembelimemberikantekanankepadaindustridanperusahaan tertentusesuaidenganukuran,frekuensidanvolumeorder,laba,dansebagainya. Dalammanajementradisional,manajeryakinbahwakepentinganperusahaannya akanterjaminjikaperusahaanberhubungandenganbanyakpemasokdanbanyak pembeli.Perusahaantidakmauhanyabergantungkepadasatupemasokdanbanyak pembeli,karenajikapemasokataupembelitersebuttidakdapatdiandalkan,bisnis 24perusahaanakanberesikotinggi.Namundenganbanyaknyajumlahpemasok, biasanya masalah yang berkaitan dengan kualitas akan meningkat dan biaya transaksi akantinggi.Olehkarenaitu,berdasarkancustomervaluemindset,continuous improvement mindset, dan opportunity mindset perusahaan justru harus membangun hubunganketergantungandenganbeberapapemasokutama,danmemfokuskan improvementtidakhanyaterhadapprosesyangdigunakanperusahaanuntuk menghasilkan value bagi customer, namun juga proses yang digunakan oleh pemasok untukmenghasilkanprodukdanjasayangmenjadimasukanperusahaan.Banyak perusahaanyangmulaimembangunhubungankemitraanusahadenganpemasok untukmeningkatkankualitasbahanyangdibelidaripemasokuntukmeningaktkan produktivitas,kualitasbahanyangdibeliolehpemasok,meminimumkanbiaya sediaan,danmenerapkanjust-intimesystem.Dengancaraini,perusahaandapat berhasilmeningkatkanproduktivitas,kualitas,dancustomervalue.Hubungan kemitraanusahajugaperludibangundengancustomer,untukmengurangitekanan dari sisi pembeli (buyer pressure). Pembangunan hubungan ketergantungan customer kepadaperusahaanakanmemacuperusahaanuntukmelakukanimprovement berkelanjutan terhadap proses yang digunakan perusahaan untuk menghasilkan value bagi customer.Dengansemakinmeningkatnyaragamprodukdanmenurunnyakesetiaan terhadapmerek,produksubstitusimenjadilebihpentingdalamanalisisterhadap industri. Persaingan menjadi meningkat di industri tertentu, karena bidang persaingan menjadimeluasdaripasarlokalkenasional,danbahkankepasarinternasional. 25Persaingan terjadi jika dua pesaing mempunyai tujuan yang bertentangan. Salah satu perusahaanyangbersaingdapatmencobamengubahaturanpermainan, mempengaruhikeseimbangankekuatan,ataumengantisipasiarahperubahanpada kesempatan pertama. Biasanya perang harga dipakai untuk mengubah keseimbangan kekuatan, namun strategi ini tidak menguntungkan siapa pun, karena laba perusahan yang bersaing dengan cepat akan menurun. 2.6.2.3. Analisis Lingkungan Persaingan Dengan meningkatkan persaingan, perusahanyang terancam oleh persaingan menjadilebihberorientasikepadapesaing,danmulaimenerapkananalisispersaing secara sistematis dan formal. Meskipun demikian, tidaklah mudah untuk menetapkan persainganperusahaan.Dalampasaryangtelahdipilihperusahaan,pesaingutama adalahperusahaanyangmenjualprodukdanjasakecustomeryangsama.Jika perusahaanmengarahkanusahanyakepasardisegmenpasarbaru,perusahaanyang menjadipemimpindalampasartersebutatauperusahaanyangterlemahdapat menjadi pesaing utama, tergantung dari strategiyang dipilih oleh perusahaan.Fokus strategikepesaing,terutamadalampasaryangpersaingannyatinggi,dapat menyebabkanperusahaanmengabaikankemungkinganmasuknyaperusahaanbaru yangakanmengubahbasispersaingan.Fokuskepadapesaingjugamengurangi orientasiperusahankecustomer.Setelahmenentukanpesaingutama,personelharus memahamitujuansetiappesaing,strategiyangmerekatempuh,tindakanpesaing yangdiperkirakanakandilakukan,danstrategiyangmungkinmemicutimbulnya pembalasan.Untukmerebutpangsapasartanpatindakanpembalasandaripesaing, 26personelharusmemahamilebihbaikkelemahanpesaingdaripadapemahamanyang dimiliki pesain itu sendiri. Customervaluemindsetdancontinuosimprovementmindsetmemilikidua manfaat.Pertama,orientasikecustomerakanmengarahkanfokusperusahaanke dayasaingjangkapanjangmelaluipemuasankebutuhancustomer.Perusahaanyang baru masuk ke dalam persaingan dapat menuntun pemimpin pasar karena perusahaan tersebutmembawaperspektifbarudalammemuaskankebutuhancustomer.Kedua, fokus ke customer memudahkan penyusunan berbagai taktik tersembunyiyang tidak mudahdiidentifikasipesaing,untuksecaraberkelanjutanmelakukanimprovement terhadapvalueyangdiserahkankepadacustomer.Sebagaiakibatimprovement berkelanjutanyangdilakukanperusahaan,harapancustomersecarabertahapakan meningkatmelebihiyangdiinginkancustomer,sehinggaperusahandapat menyediakan value terbaik bagi customer yang sulit untuk ditandingi pesaing. Analisispesaingharusdilakukansedemikianrupasehinggaperusahaan mampumemahamikepribadianpersonelintiperusahaanpesaing.Perusahaanperlu menganalisismanajerpuncakperusahaanpesaing,kepentingan,aktivitas, kepribadian,danpolapengambilankeputusanmereka.Perusahaanharusmemahami sasaranstrategik(strategicobjectivities),pengembanganproduk,dantindakanyang mungkin dilakukan pesaing dalam penentuan harga, promosi, dan distribusi. Sumber informasiumum,informasidaridalamindustri,kabarburungdapatdikumpulkan secarasistematisdandiinterpretasikanolehanalisyangterlatihuntukitu.Dengan demikianperusahaanmemerlukanpendekatanmenyeluruhuntukmemadukan 27analisispesaingdengananalisiscustomeruntukmenentukancarayangdiperlukan dalam melakukan improvement terhadap value yang disediakan bagi customer. 2.7. Analisis SWOT Menurut Husein Umar (2003), analisis StrengthsWeaknessesOpportunities-Threats(SWOT)merupakanmatchingtoolyangpentinguntukmembantupara manajer mengambangakan empat tipe strategi. Keempat strategi tersebut adalah : Strategi SO (Strenght-Opportunities) Strategiinimenggunakankekuataninternalperusahaanuntukmeraih peluang-peluangyangadadiluarperusahaan.Padaumunya,perusahaanberusaha melaksanakan strategi WO, ST, atau WT untuk menerapkan strategi SO. Oleh karena itu,jikaperusahaanmemilikibanyakkelemahan,mautidakmauperusahaanharus mengatasi kelemahan itu agar menjadi kuat. Sedangkan, jika perusahaan menghadapi banyakancaman,perusahaanharusberusahamenghindarinyadanberusaha berkonsentrasi pada peluang-peluang yang ada. Strategi WO (Weakness-Opportunitiy) Strategiinibertujuanuntukmemperkecilkelemahan-kelemahaninternal perusahaandenganmemanfaatkanpeluang-peluangeksternal.Kadangkala perusahaanmenghadapikesulitanuntukmenghadapikesulitanuntukmemanfaatkan peluang-peluang karena adanya kelemahan-kelemahan internal. 28Strategi ST ( Strenght-Threat) Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampakdariancaman-ancamaneksternal.Halinibukanberartibahwaperusahaan yang tangguh harus selalu mendapatkan ancaman. Strategi WT (Weakness-Threat) Strategiinimerupakantaktikuntukbertahandengancaramengurangi kelemahaninternalsertamenghindariancaman.Suatuperusahaanyangdihadapkan padasejumlahkelemahaninternaldanancamaneksternalsesungguhnyaberada dalamposisiyangberbahaya.Iaharusberjuanguntuktetapdapatbertahandengan melakukan strategi-strategi seperti merger, retrech, atau liquidation. Gambar 2.2. Analisis SWOT Berbagai peluang Berbagai ancaman Kelemahan internal Kekuatan internal 3. Mendukung strategi turn- around 2. Mendukung strategi diversifikasi4. Mendukung strategi defensif 1. Mendukung strategi agresif 292.8. Perumusan Sasaran Jangka Panjang dan Grand Strategi 2.8.1. Perumusan Sasaran Jangka Panjang Banyakorangberanggapanbahwasuatuperusahaanyangdikeloladengan baikdantepatadalahperusahaanyangberorentasipadahasil.Orientasiperusahaan padahasilyangmaksimaluntukjangkapendekbukanlahpedekatanyangterbaik. Pemerolehankeuntunganyangwajarmutlakdiperlukan,bukansebagaitujuanakan tetapi sebagai motif kerja dan sebagai alat pengukur apakah perusahaan memperoleh kepercayaandariberbagaipihakyangberkepentinganatautidak.Dengandemikian, orientasihasilharusdikaitkandenganorientasipertumbuhandanperkembangan perusahaan untuk kurun waktu yang panjang dimasa depan. Tujuhwilayahpengelolaanbisnisyangperlumendapatperhatiandalam menentukan sasaran jangka panjang, yaitu (Sondang Siagian, 1995, 128) : 1.Pemerolehan keuntungan 2.Produktivitas 3.Posisi yang kompetitif 4.Pengembangan sumber daya manusia 5.Hubungan industrial yang serasi 6.Keunggulan dibidang teknomogi 7.Tanggung jawab social perusahaan 30Salahsatumaksudditetapkannyasasaranjangkapanjangperusahaanialah perlunya kriteria untuk mengukur apakah perusahaan berhasil atau tidak menerapkan strategiyangtepatdalamrangkapencapaiantujuanakhirnya.Penggunaanberbagai kriteriaitulahyangmemberipetunjukyangrasionaldanobjektifuntukmenilai kinerja perusahaan. kriteria tersebut adalah: akseptabilitas, fleksibilitas, dapat diukur, menjadipendorongbagipeningkatankinerjayangmemuaskan,kesesuaian,dapat dipahami, dan dapat dicapai. 2.8.2 Grand Strategi MenurutMichaelPorter(1993),adastrategiyangdapatdilakukan perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing yaitu : a.Cost leadership Strategiiniadalahstrategidimanaperusahaanberusahauntukmencapai keunggulanbiayamenyeluruhdalamindustrimelaluikebijakanfungsional. Keunggulanbiayamemerlukankonstruksiagresifdarifasilitasskalayangefisien, usahayanggiatuntukmencapaipenurunanbiayakarenapengalaman,pengendalian biayadanoverheadyangketat,penghindaranpelangganmarginal,serta meminimalkanbiayadalambidang-bidangtertentu.Biayayangrendahrelatif terhadap pesaing menjadi temayang menjiwai keseluruhan strategi, meskipun mutu, pelayanan dan bidang-bidang lannya tidak dapat diabaikan. Memilikiposisibiayarendahakanmembuatperusahaanmendapatkanhasil laba diatas rata-rata dalam industrinya meskipun ada kekuatan persaingan yang besar. Posisibiayarendahmelindungiperusahaanterhadapkelimakekuatanpersaingan 31karenatawarmenawarhanyaakanterusmengikislabasampaiparapesaingyang palingefisienberikutnyagugur,danarenapesaingyangpalingkurangefisienakan merupakanperusahaanyangpertamamenderitadalammenghadapitekanan persaingan. Menurut Michael E. Porter (1980), persyaratan untuk strategi bersaing generik adalah : Ketratmpilan dan sumber daya yang disyaratkan: Investasi modal bertahan dan akses kepada modal Ketrampilan teknik proses Pengawasan insentif tenaga kerja Produk yang dirancang untuk kemudahan pembuatannya System distribusi rendah biaya Persyaratan umum organisasional : Pengendalian biaya ketat Laporan pengawasan yang sering dan rinci Tanggung jawab dan organisasi yang terstruktur Insentif didasarkan pada pemenuhan target kuantitatif b.Diferensiasi Strategiiniyaitumenciptakansesuatuyangbaruyangdirasakanoleh keseluruhan industri sebagai hal yang unik. Pendekatan untuk melakukan deferensiasi 32dapatbermacam-macambentuknya:citrarancanganataumerek,teknologi, karakteristikkhusus,pelayananpelanggan,jaringanpenyalur,ataudimensi-dimensi lain. Diferensiasi jika tercapai merupakan strategi yang baik untuk menghasilkan laba diatas rata-rata dalam suatu industri karena strategi ini menciptakan posisi yang aman untukmengatasikelimakekuatanpersaingan.Diferensiasimemberikanpenyekat terhadappersaingankarenaadanyaloyalitasmerekdaripelanggandan mengakibatkan berkurangnya kepekaan terhadap harga. MenurutMichaelEPorter(1985),untukmencapaicostleadershipbisa dilakukan dengan dua cara, yaitu: Mengendalikan penentu biaya. Perusahaan dapat mencapai keunggulan dalam kaitannyadenganpenentubiayaaktivitasnilaiyangmewakiliproporsi signifikan dari biaya total Mengkonfigurasi ulang rantai nilai. Perusahaan dapat melakukan cara berbeda danlebihefisienuntukmendesain,memproduksi,mendistribusi,atau memasarkan produk 2.9. Strategi Fungsional Menurut J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen (1996), strategi fungsional memaksimalkansumberdaya,mengarahkanpadakompetensitersendiriyang memberikanperusahaanatauunitbisnissuatukeunggulankompetitif.Dalam batasan-batasanstrategibisnisdanperusahaan,strategifungsionalmenggabungkan 33beragamkegiatandankompetensidaritiapfungsiuntukmeningkatkankinerja. Strategi fungsional meliputi :Strategi bidang pemasaran Strategifungsionaldibidangpemasaranadalahpenentuanagaraktivitas pemasarankonsistenbukanhanyaterhadapstrategiutamayangtelahditentukan, melainkanjugaterhadapstrategiberbagaifungsionallainnya.Bauranpemasaran menunjukkankombinasitertentuvariabel-variabelkuncidibawahpengawasan perusahaanyangdapatdipakaiuntukmempengaruhipermintaandanmemperoleh keunggulankompetitif.Variabel-variabelbauranpemasaranmeliputiproduk, distribusi, promosi dan harga ( Philip Kotler, 1980) Menurut Philip Kotler (2003), positioning adalah tindakan merancang tawaran dancitraperusahaansehinggamenempatiposisiyangkhas(diantaraparapesaing) didalam benak pelanggan sasarnnya Segmentasi adalah pembagian pasaryang dikaukan sesuai dengan spesifikasi produk yang ditawarkan kepada konsumen ( Benecditus, 2000,116). Strategi di bidang financial Tujuandaristrategifinancialadalahuntukmenyediakanperusahaanstruktur financialdandanayangcukupuntukmencapaitujaunumumnya.Strategifinancial mengujipengaruhkeuanganterhadappilihan-pilihanstrategisperusahaanatauunit bisnisdanmengidentifikasitindakanfinancialyangterbaik.Strategifinancialjuga menyediakan keunggulan kompetitif melalui biaya pendanaan yang lebih rendah dan kemampuan fleksibel untuk memperbesar modal untuk mendukung strategi bisnis. 34Strategi di bidang operasional Strategioperasimenentukanbagaimanadandimanasebuahprodukataujasa dibuat, tingkat integrasi vertikal yang dibutuhkan, dan penyebaran sumber daya fisik yang diperlukan, dan hubungan dengan pemasok yang diingini. S.KothadanD.Orne(1989,126)menyatakanbahwastrategioperasi memiliki beberapa karakteristik berdasarkan strategi kompetitif dari perusahaan yaitu strategi bersaing perusahaan yang menekankan pada kepemimpinan biaya, yaitu: 1.Penekanan yang kuat pada pengurangan dan pengendalian biaya 2.Keterampilan teknik tingkat tinggi 3.Penekanan kuat pada penghilangan persediaan 4.Standar produksi tingkat tinggi 5.Aliran material dan mesin tingkat tinggi Strategi bidang personalia Dalamstrategidibidangpersonaliahendaknyatergambarbentukdanjenis langkah yang akan diambil pada tingkat manajemen operasional berdasarkan strategi utamayangmenyangkutmanajemensumberdayamanusiasertatelahditetapkan pada tingkat manajemen yang lebih tinggi. Seluruh kegiatan manajemen sumber daya manusia berkisar pada pengadaan, penggunaan, pemeliharaan SDM sedemikian rupa sehingga mendukung penampilan kinerja organisasi. 352.10. Penyusunan Program (Programming) Penyusunanprogrammerupakantahapperencanaanyanguntukpertama kalinyamenghasilkaninformasikualitatif,kuantitatif,dankeuangan.Penyusuanan programadalahprosespenjabaraninisiatifstrategikkedalamprogramrencana jangka panjang untuk mewujudkan sasaran strategik tertentu beserta taksiran sumber daya yang diperlukan untuk dan diperoleh dari langkah-langkah tersebut. Penyusunan programpadahakikatnyamerupakanprosesperencanaanlabajangkapanjang.Di tahapinilahperencanaanoperasionaldenganperencanaankeuangandikaitkan, sehingga perencanaan keuangan mencerminkan hasil perencanaan opersional. 2.11.Pembuatan Anggaran MenurutRobertN.AnthonydanVijayGovindarajan(1972),anggaran merupakanalatpentinguntukperencanaandanorganisasiyangmengestimasikan potensi laba, dinyatakan dalam istilah moneter, meliputi waktu sahun dan merupakan komitmen manajemen. Penyusunananggaranmempunyaiempattujuanutamayaitu,untuk menyesuaikanrencanastrategis;untukmembantumengkoordinasikanaktivitasdari beberapabagianorganisasi;untukmenugaskantanggungjawabkepadamanajer, untukmengotorisasijumlahyangberwenanguntukmerekagunakan,danuntuk menginformasikankepadamerekamengenaikinerjayangdiharapkandarimereka dan; untuk memperoleh komitmen yang merupakan dasar untuk mengevaluasi kinerja aktual manajer. 362.12. Implementasi Strategi Higgins(1985)menyatakanbahwaimplementasistrategimerupakan rangkumandaribeberapakegiatandimanapersonalnyamenggunakansumberdaya lain untuk mencapai sasaran strategi.Dalamtahappengimplementasianrencanaini,manajemendankaryawan melaksanakan rencana yang tercantum dalam anggaran kedalam kegiatan nyata. Oleh karenaanggaranadalahbagiandariprogram,danprogrammerupakanpenjabaran inisiatif strategik pilihan untuk mewujudkan sasaran strategik, serta inisiatif strategikPilihandigunakansebagaipenerjemahanstrategiyangdirumuskan,makadalam pengimplementasianrencanamanajemendankaryawanharussenantiasamenyadari keterkaitaneratdiantarapengimplementasian,anggaran,program,inisiatifstrategik, sasaranstrategik,danstrategi.Kesadarandemikianakanmempertahankanlangkah-langkahrinciyangdilaksanakandalamtahappengimplementasiantetapdalam kerangka strategi yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi. HattendanHatten(1988)menekankanbahwakesuksesanstrategitergantung konsistensidenganlingkungan,konsistensiportfoliostrategi,memfokuskanalokasi sumberdaya,pemusatanpadakekuatandanbukannyapadakelemahan,alokasi sumberdayayangkritis,memperhitungkanresikoyangpotensial,disusun berdasarkan keberhasilan yang pernah dicapai, dan dukungan dari seluruh bagian atau komponen organisasi. 37BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1Sejarah Singkat dan Perkembangan Pertamina PerusahaanPertambanganMinyakdanGasBumiNegara(Pertamina)adalah suatuperusahaanmiliknegarayangbergerakdalambidangpengusahaan pertambanganminyaksertagasbumidanberkantorpusatdiJakartaterletakdi Jl.MedanMerdekaTimurNo.1AJakartaPusat,denganwilayahkerjameliputi seluruh nusantara maupun perwakilan-perwakilan di luar negeri. Pertumbuhandanperkembanganperusahaanperminyakaninisejalandengan sejarah pencarian minyak itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan bahwa sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang sampai berakhirnya perang dunia ke II hingga beralih ketangan Bangsa Indonesia. Sejarah perusahaan perminyakan di Indonesia dapat dibagi yaitu: 1.Zaman Sebelum Indonesia Merdeka Sejak zaman penjajahan Belanda, gagasan untuk menambang minyak dan gas bumiberawaldengandiketemukannyacadanganminyakpadatahun1885diTelaga SaidSumateraUtaraolehseorangBelandabernamaA.J.Ziljker.Untukmengatur penambanganminyakdangasbumidiIndonesialebihlanjut,makapemerintah HindiaBelandapadatahun1899mengeluarkanUndang-UndangIndescheMijnwet dalamStaatsbladNo.214.Undang-undanginiberisikanpolapengusahadengan prinsip-prinsip: 38a.Hasil tambang milik pemegang konsesi b.Penggunaan hak penuh pemilik c.Pemerintah menerima RoyaltiesSelanjutnyapadamasapendudukanJepang(1941-1945),kegiatan pengusahaan minyak dan gas bumi Hindia Belanda terhenti karena diambil alih oleh bangsaJepang.KemudianJepangmengaktifkankembalikegiatanoperasional sebagian besar ladang minyak yang terhenti tersebut. 2.Zaman Setelah Indonesia Merdeka PemerintahIndonesiamengambilalihpengusahaanminyakdangasbumi yang kemudian membentuk tiga badan pengelolaan, yaitu: a.PerusahaanTambangMinyakNasionalRepublikIndonesia(PTMNRI) untuk wilayah Sumatera Utara. b.Perusahaan Minyak Republik Indonesia (Permiri) untuk wilayah Sumatera Selatan. c.PerusahaanTambangMinyakNasional(PTMN)untukwilayahJawa Timur. Selama periode 1951 sampai dengan 1959 pengusahaan minyak dan gas bumi mengalami perubahan-perubahan. Untuk pengaturan lebih lanjut tentang minyak dan gasbumi,makadikeluarkanUUNo.44/1960yangkemudianIndescheMinjnwet tidakdiberlakukanlagidiIndonesiadanselanjutnyadidirikantigaperusahaanbesar perminyakan di Indonesia, yaitu: a.PNPertaminyangmempunyaidaerahoperasidiSumateraSelatandan Riau daratan. 39b.PN Permigan yang mempunyai daerah operasi di Jawa Timur atau Cepu. c.PN Permina yang mempunyai daerah operasi di Sumatera Utara. Namunpadatahun1965PNPermigandibubarkandandaerahoperasi diserahkankepadaPNPermina.Dalamrangkamempertahankanstrukturdan prosedur kerja serta memperlancar usaha peningkatan produksi minyak dan gas bumi padatanggal20Agustus1968dibentukPerusahaanNegaraPertambanganMinyak danGasBumiNasional(PNPertamina)berdasarkanPPRINo.27tahun1968 denganmenampungsegalakegiatanpengurusandanpengusahaanminyakdangas bumi dari PN Permina dan PN Pertamin. Maksud dan tujuan dari penyatuan ini agar dapatditingkatkanproduktifitasdanefektifitassertaefisiensipadabidang perminyakannasionaldalamsuatuwadahIntegratedOilCompanydengansuatu manajemenyangsempurna.Haliniterutamamengingatbahwasumberdayaalam minyak dan gas bumi memegang peranan penting dalam kehidupan bangsa. 3.2.Landasan Hukum Pertamina DalamkegiatanoperasionalnyaPertaminamempunyailandasanhukumyaitu UUD 1945 pasal 33 ayat 2 dan 3: (1)Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hidup orang banyak dikuasai oleh negara. (2)Bumidanairdankekayaanalamyangterkandungdidalamnyadikuasaioleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 40Selanjutnya setelah perkembangan dan kemajuan dunia perminyakan semakin pesatmakapadatanggal15September1971disyahkanUndang-UndangNo.8 tahun1971tentangPerusahaanPertambanganMinyakdanGasBumiNegara disingkat Pertamina dan disempurnakan dengan UU No. 10 tahun 1974. 3.3. Tujuan dan Tugas Pertamina 3.3.1. Tujuan Perusahaan Tujuan perusahaan ini adalah membangun dan melaksanakan pengusahaan minyakdangasbumiyangmeliputieksplorasi,ekoplotasi,pemurniandan pengolahan,pengangkutandanpenjualandalamartiseluas-luasnya menciptakankemakmuranrakyatdannegarasertaketahananRepublik Indonesia. 3.3.2.Tugas Pokok Perusahaan Melaksanakanpengusahaanminyakdangasbumidenganmemperoleh hasilyangsebesar-besarnyabagikemakmuranrakyatdannegaraserta menyediakan, melayani, dan memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak dan gas bumiuntukdalamnegeri.DalamkegiatanpertambangandiIndonesia, Pertaminadapatmelakukanperluasanbidang-bidangusahaselamamasihada hubungannyadenganpengusahaanminyakdangasbumisertaberdasarkan rencana kerja dan anggaran perusahaan. Kuasa pertambangan tersebut diberikan padabatasdanwilayahsertasyarat-syaratyangditetapkanolehPresidenatas usul Menteri Pertambangan dan Energi. 413.4 Visi, Misi, dan Tata Nilai Pertamina Visi: Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia Misi: Menjalankan usaha inti minyak, gas, dan bahan bakar nabati secara terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat Tata Nilai Pertamina: 1.Clean(Bersih).Dikelolasecaraprofesional,menghindaribenturan kepentingan,tidakmenoleransisuap,menjunjungtinggikepercayaandanintegritas. Berpedomanpadaasas-asastatakelolakorporasiyangbaik.2.Competitive(Kompetitif).Mampuberkompetisidalamskalaregional maupuninternasional,mendorongpertumbuhanmelaluiinvestasi,membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.3.Confident (PercayaDiri).Berperandalampembangunanekonomi nasional,menjadipelopordalamreformasiBUMN,danmembangunkebanggaan bangsa.4.CustomerFocused(FokusPadaPelanggan).Berorientasipada kepentinganpelanggan,danberkomitmenuntukmemberikanpelayananterbaik kepada pelanggan. 5.Commercial(Komersial).Menciptakannilaitambahdenganorientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat. 426.Capable(Berkemampuan).Dikelolaolehpemimpindanpekerjayang profesionaldanmemilikitalentadanpenguasaanteknistinggi,berkomitmendalam membangun kemampuan riset dan pengembangan. 3.5. Visi & Misi Unit Pelumas: Visi:Menjadiperusahaanminyakdangasbumiyangunggul,majudan terpandang. Misi:Memasarkanprodukpelumasdanbaseoildipasardomestikserta secaraselektifdipasarinternasional,utamanyaASEAN,melalui penciptaan nilai tambah pada konsumen dan perusahaan.UPMS III ( Unit Pemasaran III) Merupakansalahsatudari8UnitOperasiPertaminaDirektoratPembekalan danPemasaranDalamNegeridanmemilikitugasdantanggungjawabmelayani kebutuhan BBM maupun Non BBM bagi masyarakat/industri di wilayah DKI Jakarta dan Propinsi Jawa Barat. Tugas Pokok UPMS III, yaitu: Pelaksana kegiatan pembekalan Bahan Bakar Minyak dan Non BBM maupun produk-produk Pertamina lainnya di daerah Jakarta dan Jawa Barat melalui instansi-instansinya. 3.6.Etika Usaha Perusahaan Etikaperusahaandenganpesaing.Pertaminamenempatkanpesaing sebagaipemacupeningkatandiridanintrospeksidengancara:1.Melakukanmarket 43researchdanmaketintellegentuntukmengetahuiposisipesaing.2.Melakukan persaingan yang sehat dengan mengedepankan keunggulan produk dan layanan yang bermutu. Etikaperusahaandenganpenyediabarangdanjasa.Pertamina menciptakan iklim kompetisi yang adil (fair) dan transparan dalam pengadaan barang dan jasa dengan cara: 1. Menetapkan penyediaan barang dan jasa berdasarkan kepada kemampuan dan prestasi. 2. Melakukan pembayaran kepada penyedia barang dan jasa dengantepatwaktudantepatjumlah.3.Menjatuhkansanksiyangtegasterhadap penyediabarangdanjasayangmelakukanpelanggaran.4.Memeliharakomunikasi yangbaikdenganpenyediabarangdanjasatermasukmenindaklanjutikeluhandan keberatan.5.Memanfaatkanhubunganbaikdenganparapenyediabarangdanjasa sebagaimarketintellegentdancompetitorintellegent.6.Menerapkanteknologi pengadaan barang dan jasa terkini (e-procurement). Etika perusahaan dengan mitra kerja. Pertamina meingkatkan iklim saling percaya,menghargai,danmemupukkebersamaandenganmitrakerjasesuaidengan kaidah-kaidahbisnisyangberlakudengancara:1.Membuatperjanjiankerjayang berimbangdansalingmenguntungkandenganmitrakerjadengantidakmelanggar aturan dan prosedur. 2. Mengutamakan pencapaian hasil optimal sesuai standaryang berlakudanterbaik.3.Membangunkomunikasisecaraintensifdenganmitrakerja untuk mencari solusi yang terbaik dalam rangka peningkatan kinerja. Etikaperusahaandengankonsumen.Pertaminamengutamakankepuasan dengankepercayaankonsumendengan:1.Menjualprodukyangsesuaidengan standarmutuyangtelahditetapkan.2.Membukalayanankonsumendan 44menindaklanjutikeluhankonsumentanpamelakukandiskriminasiterhadap konsumen.3.Melakukanpromosiyangberkesinambungansecarasehat,fair,jujur, tidakmenyesatkansertaditerimaolehnorma-normamasyarakat.InsanPertamina bertindak sebagai konsumen dan marketer dengan memakai dan memasarkan produk perusahaan. 3.7.Struktur Organisasi dan Manajemen Manajemendanorganisasimerupakanfaktoryangsangatpentingdansaling berkaitandalamsuatuperusahaan,karenamanajemenmerupakanpelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan terhadap kerjaperusahaandalamrangkamencapaitujuanyangtelahditetapkanperusahaan. Sedangkan organisasi adalah setiap bentuk perkumpulan antara dua orang atau lebih yangbekerjasamauntukmencapaitujuanbersama.Olehkarenaituorganisasi merupakan alat atau sarana perusahaan dalam mencapai tujuan.DemikianpulayangdijalankanolehPertamina,dimanadalam pengorganisasianmempunyaicirikhususdenganadanyalembagaDewanKomisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP) yang mempunyai tugas dan wewenang, yaitu: 1.Menetapkankebijaksanaanumum,mengawasimanajemendanmengusulkan pemerintahlangkahapayangperludiambildalamrangkapenyempurnaan manajemen, termasuk pula dalam susunan Direksi Pertamina. 2.Bertanggung jawab kepada Presiden. 453.Berhakmemintasegalaketerangan-keteranganyangdiperlukankepada Direksi. Kepengurusan DKPP sebagai berikut: Ketua: Menteri Pertambangan dan Energi Wakil: Menteri Keuangan Anggota: i. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional ii. Menteri Sekretaris Negara iii. Menteri Negara Riset dan Teknologi StrukturorganisasiPertaminaditentukanmenurutKeputusanPresidenNo. 44/1975padapasal4tentangpokok-pokokorganisasibahwaPertaminadipimpin oleh suatu direksiyang terdiri dari seorang Direktur Utama dan sekurang-kurangnya lima(5)orangdirektur.Masing-masingdirekturmemimpinsebuahdirektoratyang pada saat ini ada 5 direktorat.DirekturUtamabertanggungjawabkepadaPemerintahmelaluiDKPP sepanjangmenyangkutpengawasanproduksi,pengawasankeselamatankerjadan kegiatanlaindalampertambanganminyakdangasbumiyangmenyangkut kepentingan umum, maka Direksi bertanggung jawab kepada Menteri Pertambangan dan Energi. 46Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT. Pertamina (Persero) Ke-enamdirektorattersebutdapatdibagimenjadifungsioperasionaldan fungsi penunjang. Fungsi-fungsi operasional terdiri dari: 1.Direktorat UPS 2.Direktorat Hulu 3.Direktorat Hilir Sedangkan fungsi-fungsi penunjang terdiri dari: 1.Direktorat Pengembangan 2.Direktorat Keuangan (Dit. Keu) 3.Kepala Perkoparat 4.Kepala Letkul Andai 47LembagaataubadanyangbertanggungjawablangsungkepadaDirektur Utama adalah Badan Koordinas Kontraktor Asing, Inspektorat Perusahaan, Pemimpin Umum Daerah, Perwakilan Luar Negeri. SelanjutnyaakandibahastentangDirektoratHilirdanPemasarandalam negeri (Dit. UPMS) yang wilayah operasinya meliputi seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke dibagi menjadi 8 unit UPMS, yaitu: 1.UPMSI Berkantor pusat di Medan 2.UPMS II Berkantor pusat di Palembang 3.UPMSIII Berkantor pusat di Jakarta 4.UPMSIV Berkantor pusat di Semarang 5.UPMS V Berkantor pusat di Surabaya 6.UPMSVI Berkantor pusat di Balikpapan 7.UPMS VIIBerkantor pusat di Ujung Pandang 8.UPMSVIIIBerkantor pusat di Jayapura 3.8. Kegiatan Operasional Pertaminadalamupayauntukmelaksanakankegiatan-kegiatannyamemiliki beberapa unit operasi dalam usaha eksplorasi, ekoplotasi, pemurnian dan pengolahan, pengangkutandanpemasarandiseluruhIndonesiasertakantor-kantorperwakilandi Luar Negeri. Adapun unit-unit operasi Pertamina, adalah: 1. Unit Eksplorasi dan Produksi: a.E & P I Pangkalan Brandan 48b.E & P II Prabumulih / Jambi / Pendopo / Lirik c.E & P III Cirebon d.E & P IV Balikpapan e.E & P V Sorong 2.Unit Pengolahan: a.UP I Pangkalan Brandan b.UP II Dumai c.UP III Plaju, Sungai Gerong, Tanjung Uban, dan Pelau Sambu d.UP IV Cilacap, Wonokromo e.UP V Balikpapan f.UP VI Balongan 3.Unit Perkapalan dan Telekomunikasi: a.Direktorat P & T b.Dok Pangkalan Susu c.Dok Karim 4.Unit Pemasaran: a.UPMS I Medan b.UPMS II Palembang c.UPMS III Jakarta d.UPMS IV Semarang e.UPMS V Surabaya f.UPMS VI Balikpapan g.UPMS VII Ujung Pandang 49h.UPMS VIII Jayapura 5.Kantor-kantor Perwakilan di Luar Negeri: a.Tokyo b.Singapura c.Los Angeles d. London 6.RSPP SelainituPertaminajugamemilikianak-anakperusahaandanperusahan patungan(jointventure),untukdapatmenunjangdanmemperlancarjalannya kegiatan-kegiatanpokokperusahaansertadapatmemecahkanmasalahkebutuhan perusahaan. Kelompok anak perusahaan antara lain: 1.PT. Patra Jasa 2.PT. Patra Tani 3.PT. Perta Insana 4.PT. Elnusa 5.PT.PertaminaTongkangdan24perusahaanpatunganyangbekerjasama dengan Pertamina. Perkembanganperusahaandalammemproduksiminyakdimulaisaat diketemukannyadandilaksanakannyapembuatanminyakmentahhasilproduksidi daerah Pangkalan Brandan dan Pangkalan Susu yang diekspor ke kapal Shozui Maro sebanyak13.400barelatau1.700tonyangpadamasaitubernilaiUS$30.000. Peristiwa tersebut menandai dimulainya sejarah ekspor minyak pertama-tama (1958). 50Usaha peningkatan dalam penyediaan bahan bakar ini untuk keperluan dalam negeriselaludiusahakandengancarameningkatkankapasitasbeberapakilang minyakdangasbumi.LangkahinigunamenjaminpengamananBBMyanglebih mantap. Jenis produk BBM yang dihasilkan Pertamina meliputi: Avgas, Avtur, Super 98, Premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, minyak bakar dan lain-lain. Untuk hasil produk Non BBM, yaitu: pelumas, aspal, kimia industri, kimia pertanian, LPG (Liquid Petroleum Gas), LNG (Liquid Natural Gas). 3.9.Riset dan Pengembangan Produk Pertaminaselalumeluncurkanprodukdenganmengikutiperkembangan teknologimutakhir.Kerjasamayangsangateratdenganparapabrikandanengine buildersangatdiandalkanuntukmenyediakanpelumasyangtepatgunamemenuhi kebutuhanpelumassaatinimaupunmasadepan.Dukungandaripusatrisetkami semakin menjamin ambisi besar tersebut. Dalammelaksanakanprosespengembanganprodukpelumassaatini,unit Pertaminatelahmenggunakanlaboratoriumpengembanganproduk.Dimana laboratoriumtersebutdipergunakanuntukmenyeleksikandidatformulapelumas, sehingga dapat diperoleh kandidat yang unggul bailk secara teknis maupun ekonomis. Untukmenghasilkanberbagaijenispelumasbermututinggi,Pertamina melaksanakannyadiLubeOilBlendingPlant(LOBP),sedangkangemuklumas diproduksidiGreasePlant(GP).Kesemuanyaperusahaanoperasikanuntuk menghasilkansekianjenispelumasunggulan.UntukLubeBaseOil,PERTAMINA 51memasarkan5jeniskekentalanuntukLBOGroupI,dan2jeniskekentalanuntuk LBO Group III. Tidak akan terlalu bermanfaat jika fasilitas produksi perusahaan di atas tidak mampu menjamin produk akhir dengan konformitas kualitas prima yang seragam dan terus menerus sepanjang masa. Oleh karena itu, untuk mendukung komitmen kualitas yangperusahaantelahcanangkanlama,setiapprodukyangakandipasarkanakandikontrolkualitasnyasehinggasampaiketangankonsumendengankualitasyang tetap terjaga. NAMALOKASI Lube Oil Blending Plant IJakarta Lube Oil Blending Plant IIJakarta Grease PlantJakarta Lube Oil Blending Plant IVCilacap Lube Oil Blending Plant VSurabaya SaatinisertifikatISOyangtelahdiperolehUnitProduksiPelumasCilacap (UPPC) yaitu: Sertifikat ISO 14001 (Lingkungan) Sertifikat ISO 9001:2000 (Manajemen Mutu) Sertifikat ISO 17025:2000 (Laboratorium) 52KemudiansertifikatISOyangtelahdiperolehUnitProduksiPelumas Surabaya (UPPS) yaitu: Sertifikat ISO 14001 (Lingkungan) Sertifikat ISO 9001:2000 (Manajemen Mutu) Sertifikat ISO 17025:2000 (Laboratorium) SelanjutnyasertifikatISOyangtelahdiperolehUnitProduksiPelumas Jakarta (UPPJ) yaitu : Sertifikat ISO 9001:2000 (Manajemen Mutu) Sertifikat ISO 17025:2000 (Laboratorium)SedangkanGreasePlantsaatinisudahmemperolehsertifikasi9001:2000 (ManjemenMutu).LaboratoriumProduksiCilacapsedangdalamprosespengajuan perolehan sertifikasi 17025 diperkirakan selesai akhir tahun 2003. 3.10.Layanan Teknis Timtechnicalsupportdanengineer-engineerhandalPertaminaselalupeduli dengan setiap jenis usaha anda dan selalu siap untuk menindaklanjuti setiap keluhan untukmembantumemecahkanpersoalanteknisdanmekanismesindanperalatan industriyangdikaitkandengankeahliandanteknologipelumasan.Kerjasamayang eratdenganparapemasokaditifterkemuka,pabrikan-pabrikanbesar,ATPM-ATPM sertaorganisasi-organisasidanlembaga-lembagaterkemukalainnyaakanmembantu memecahkansetiapmesalahyangterkaitdenganmesindanperalatanindustri. Demikianpularelasiyangsangatluasdansangatdekatdenganparakonsumen-53konsumen besar yang sangat kritis terhadap suppliernya sangat membantu Pertamina untukterusmemperbaikidanmeng-updatelayanannyaagartetapsesuaidengan kebutuhan pelanggan. 3.11.Produk pelumas Pertamina untuk PCMO (Passenger Car Motor Oils): Untuksegmenretaildidalamnegeri,PelumasPERTAMINAmemasarkan lebihdari17Brand,sementarauntuksegmenindustrisebanyak18Brand.Untuk pasarluarnegeri,PERTAMINAmemasarkan3Brandyangmerupakanextension dari Brand di dalam negeri.1. FASTRON FULLY SYNTHETIC SAE 0W-50 FastronFullySyntheticadalahpelumasmesinkendaraanbensinbermutu tinggiyangdiformulasikankhususdaribahandasarfullsyntheticPolyalphaolefin atau yang lebih dikenal dengan PAO, sehingga pelumas ini sangat unggul dikelasnya. KemampuankerjaFastronFullySyntheticdengankekentalanSAE0W-50, memenuhi tingkatan mutu API service kategori SM yang merupakan tingkatan mutu tertinggisaatini.PenggunaanFastronFullySyntheticdirekomendasikanuntuk kendaraan modern dengan teknologi terkini dari pabrikan-pabrikan mobil terkemuka, yangberoperasipadakondisiekstrimdanmembutuhkanpelumasdengankualitas unggul dan tepat untuk kegiatan balap mobil dan racing yang ekstrim. Fastron Fully Synthetic memiliki keunggulan-keunggulan: Kekentalangandayangsangatstabilsehinggamesindapatmemberikan kinerja optimal selama start up dan operasi pada suhu tinggi. 54Ketahananyangsangattinggiterhadapoksidasidanpanassehinggamampu memperpanjang umur pemakaian pelumas. Tingkat penguapan yang rendah sehingga pemakaian pelumas akan lebih irit. Mencegah pembentukan deposit pada piston sehingga mesin tetap handal. Menjaga kebersihan mesin sehingga mesin beroperasi secara optimal. 2. FASTRON SYNTHETIC OIL SAE 10W - 40 FastronSyntheticOiladalahpelumasmesinkendaraanbermututinggiyang diformulasikan khusus dari bahan dasar base oil synthetic dengan tingkat unjuk kerja melampaui persyaratan API SL. KemampuankerjaFastronSyntheticOildengankekentalanSAE10W-40, melampauitingkatanmutuAPIservicekategoriSL/CF,ACEAA3/B3,MB229.1, danVW502/505.PenggunaanFastronSyntheticOildirekomendasikanuntuk kendaraanmoderndarisemuapabrikanmobilterkemuka,yangberoperasipada kondisi ekstrim. Fastron Synthetic Oil memiliki keunggulan-keunggulan: Kekentalangandayangsangatstabilsehinggamesindapatmemberikan kinerja optimal selama start up dan operasi pada suhu tinggi. Ketahananyangsangattinggiterhadapoksidasidanpanassehinggamampu memperpanjang umur pemakaian pelumas. Tingkat penguapan yang rendah sehingga pemakaian pelumas akan lebih irit. Mencegah pembentukan deposit pada piston sehingga mesin tetap handal. Menjaga kebersihan mesin sehingga mesin beroperasi secara optimal. 55Memberikan perlindungan maksimal dari keausan dan kontaminan lain. Meningkatkan akselerasi mobil 3.FASTRONSAE20W50SEMISYNTHETICMULTIGRADE LUBRICANT FastronSemiSyntheticSae20W-50adalahminyaklumasmesinkendaraan denganbahandasarsemisintetisberkualitastinggidengankekentalanganda (multigrade)sehinggapelumasmudahbersikulasipadatemperaturrendahdan memberikan perlindungan optimal terhadap keausan komponen mesin pada suhu dan kecepatan tinggi. PenggunaanFastronSemiSyntheticSae20W-50direkomendasikanuntuk kendaraan mesin bensin modernyang dilengkapi dengan sistem DirectInjection dan multikatup.FastronSemiSyntheticSae20W-50dapatjugadigunakanpada kendaraan mesin diesel tugas sedang. Kehandalan Fastron Semi Synthetic Sae 20W-50telahterbuktimelaluiperolehanAPISJ(Donut)danjugamemenuhipersyaratan untuktingkatanmutuAPICF,ACEAA2-98/B2-98,VW501.01/505.00dan Mercedes Benz 226.1. Keunggulan Fastron Semi Synthetic Sae 20W-50: Memiliki kekentalan yang sangat stabil pada temperatur rendah dan tinggi. Memberikanperlindunganyangefektifterhadappistondaripembentukan deposit. Melindungi mesin dari keausan Memiliki stabilitas oksidasi yang baik. 564.PRIMA XP SAE 20W - 50 PrimaXPSae20W-50adalahpelumasmesinbensinyangdiformulasikan dari bahan dasar pilihan berkualitas tinggi dari jenis HVI dengan aditif hasil teknologi mutakhirdalamjumlah,jenisdankomposisiyangoptimal,antaralaindetergent dipersant,antioksidasi,antiausserta(VII)ViscosityIndexImproveryang kesemuanyamampumemberikanperlindunganyangmaksimalterhadapbagian-bagian mesin yang dilumasi. PrimaXPSae20W-50memilikikeunggulanutamayaitumempunyai kekentalanganda(multigrade),mantappadasuhutinggidanrendahsehinggamesin mudahdihidupkanpadawaktusuhurendahsertapelumastetapmempunyai kekentalanyangsesuaiuntukpelumasanpadasuhudankecepatantinggi.Formula pelumasinidikembangkankhususuntukmemberikanperlindunganterhadap pembentukanendapandanmempunyaiketahananterhadapdegradasiserta mempunyaikarakteristiktingkatpenguapanyangsangatkecilsehinggakonsumsi pelumasnya lebih hemat. PrimaXPSae20W-50merupakangenerasipelumasterbarusebagaiupaya peningkatan kualitas pelumas Mesran Prima generasi sebelumnya. Pelumas ini diakui (approved)danmemperolehsertifikatdariTheAmericanPetroleumInstitute(API) Engine Oil Licensing and Certification System (EOLCS). KehandalanpelumasPrimaXPSae20W-50iniditunjukkandengan kemampuankerjanyayangtelahmemenuhipersyaratanAPIServiceClassification SJ/CF, (ACEA) A2-98/B2-98, MB 226.1. Penggunaan Pelumas Prima XP Sae 20W-50inidirekomendasikanuntukdigunakanpadamesinkendaraanterbarudengan 57bahan bakar bensin. Kendaraan-kendaraan terbaru masa kini dengan multi katup yang dilengkapisistemDOHCatauTwinCammerupakanpenggunayangsesuai,yang memerlukanpelumasdenganperformancelevelAPIServiceSJ/CF,ACEAA2-98/B2-98 dan MB 226.1. Pelumas Prima XP Sae 20W-50 dapat juga digunakan pada kendaraan bensin yang mensyaratkan API Service SH dan sebelumnya. Pelumas Prima XP Sae 20W-50 cocok juga digunakan untuk kendaraan mesin diesel tugas sedang. 5.MESRAN SUPER SAE 20W-50 MesranSuper20W-50adalahpelumasmesinbensinyangdiproduksidari bahan dasar pelumas berkualitas tinggi. Mengandung aditif detergent dispersant, anti oksidasi,antiausdanmempunyaisifat-sifatmelindungidanmemeliharakebersihan torak, mencegah terbentuknya sludge (endapan lumpur), mampu mengurangi keausan pada bagian-bagian yang bergerak terutama pada katup dengan baik. Pelumas Mesran Super 20W-50 mengandung bahan aditif khusus sehingga memiliki kekentalan ganda (multigrade),menjadikanpelumasinimudahbersirkulasi.Mesinmudahdihidupkan padawaktumesindingindansuhurendahsertatetapmempunyaikekentalanyang mantap saat pengoperasian pada suhu dan kecepatan tinggi. KeistimewaanMesranSuper20W-50iniditunjukkandenganperformance levelnyayangtelahmemenuhipersyaratanAPIServiceSG/CDdantidakperlu tambahanaditif.PenggunaanPelumasMesranSuper20W-50inidianjurkandipakai padamesinkendaraandansepedamotoryangdiproduksidalamtahun90anyang membutuhkan pelumas dengan kualifikasi performansi yang tinggi. Pelumas ini juga cocok untuk melumasi sistem transmisi sepeda motor 2 tak. 586.MESRAN SAE 10W, 20W, 30, 40, 50 Pelumasiniterutamadianjurkanuntukmelumasimesinkendaraanyang mempergunakanbahanbakarbensindanmenghendakipelumasanyangsempurna. Pelumasiniadalahdarijenistugasberatdanbermututinggi,mengandung detergentdispersantadditive,sehinggapelumasinidapatmengurangipengotoran pada bagian dalam dari mesin, juga mengandung aditif: anti oksidasi, anti karat, anti aus dananti busa. Minyak lumas ini diformulasikan dari bahan dasaryang memiliki viscosity index tinggi. KemampuankerjaMesranmemenuhipersyaratanAPIServiceClassification SE/CC, sehingga tidak perlu tambahan aditif lagi. Penggunaan Mesran sangat sesuai untukpelumasanmesinbensinkendaraanyangmensyaratkankinerjaAPIService SE/CC, Ford ESE M2C-153A, GM 6136 M, MIL-L-46152 and CCMC. Oleh karena itutidakperluditambah aditiflagi.Pelumasinijugacocokuntukmesindieselyang membutuhkan API Service Classification CC. 3.12. Penghargaan Atas Produk Pelumas Pertamina PelumasPertaminamenerimapenghargaanIndonesianCustomer SatisfactionsAward(ICSA)2007yangmerupakanpenghargaanbagimerek-merek berhasil memuaskan pelanggannya. Indonesia Customer Satisfaction Awards (ICSA) 2007inididasarkanatassurveiyangdiselenggarakanolehFrontierConsulting Group.Padatahun2007ini,terdapat92kategoriprodukunggulanyangmelibatkan lebihdari400merekyangdisurvei.Sedangkanpengukuranindekskepuasan konsumendidasarkanatasempatparameterutama,yaitukepuasanpelanggan 59terhadapkualitasproduk/jasayangbisadisebutdenganQualitySatisfactionScore (QSS),kepuasanterhadaphargayangmerekabayarataudisebutdenganValue SatisfactionScore(VSS),danPerceivedBest(PB)yangmerupakankeyakinan pelangganbahwamerekyangtelahmerekagunakanadalahmerekyangterbaik dalamhalkepuasankonsumen.TerakhiradalahExpectationScore(ES)yang merupakanpenguranganterhadapharapanpelangganterhadapsuatumerekakan kemampuannya dalam memberikan kepuasan di masa mendatang. Berbedadenganprodusenpelumaslain,yangterkesanmenutupiproses produksinya, Pertamina justru melakukan hal sebaliknya. Strategi keterbukaan justru dilaksanakanuntukmenepiskeraguancustomerterhadappelumasPertamina. Customerdiberikesempatanseluas-luasnyauntukmelakukankunjungankeLOBP, OilClinicdanlaboratoriumdimasing-masingwilayahunitOperasisepertiUPPJ, UPPCdanUPPS.Selainitu,darisinipuladilaksanakantrainingmaupunforum diskusiuntukbertukarpengetahuan.Tidakhanyacustomeryangmendapatkan keuntungan,Pertaminasendirimelaluistrategiinijugadapatsecaralangsung memberikanpenjelasanmutupelumasproduksiPertamina.Halkecilyangsudah dilakukansejalandenganprogramtransformasiyangdicanangkanolehDireksi Pertamina adalah merubah pengetahuan masyarakat dengan mentransfer pengetahuan bagaimanapelumasitudibuat&dimanasehinggadiharapkandenganpengetahuan/ knowledge tersebut pengguna pelumas Pertamina lebih yakin dan loyal.3.13. Analisis Lingkungan 3.13.1. Analisis Lingkungan Internal 601. Aspek organisasiStrukturorganisasidalamPT.PertaminaUPMSIIIPelumasJakarta merupakansaranauntukmendistribusikankekuasaanyangdiperlukandalam memanfaatkan sumber daya organisasi untuk mewujudkan tujuan organisasi. Struktur organisasidalamPT.PertaminaUPMSIIIPelumasJakartaberbentukpiramida,hal inimenunjukkanbahwaadanyakekuasaanyangberlapis-lapis,stratifikasi kewenangan,danpolapertanggungjawaban.Tipestrukturorganisasinyaadalah fungsionaldimanamasing-masingmanajerbertanggungjawabpadaspesialisasi fungsional.Halinisangatmendukungkualitaspengambilankeputusandimanapara manajermenjadilebihahlidanmenguasaitiap-tiapkeputusanyangdiambil dibandingdenganjikaseorangmanajerbertanggungjawabpadalebihdari1fungsi. Selainitujugadalampengorganisasiannyamempunyaicirikhususdenganadanya lembaga Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP). BudayaorganisasipadaPT.Pertaminamasihdiwarnaiolehbirokrasidan manajemenpasarmasihbelumsepenuhnyaterimplementasi.Beberapaprosesbisnis masihbergantungpadafungsikorporat(keuangandanSDM)dengankecepatandan iramagerakyangberbedadanfungsikorporatyangbelumdapatdireorientasike arahcustomercentic.Strukturorganisasinyamasihmembatasipengambilan keputusandanjugatidakmenyesuaikandenganpasarBudayaperusahaanyang birokrasimenyebabkanperusahaantidakdapatberkompetisi,artinyaseharusnya strategipasardangerakcepatdiperlukanuntukmemenangkankompetisi. Kesenjanganinternalmasihmenjadihambatanuntukmelakukankompetisi. 61Pengendaliankinerjaorganisasibelumsemuaterukurdengancepatdanakuratdan fungsi business management belum berjalan optimal. PelumasPertaminamerupakanorganisasiyangmenghasilkanproduk (ProductOrganiazation).Polapikiryangdimilikiadalahbagaimanamenghasilkan produkdanmenjualnyadenganmemperluasjaringanuntukmemperluasproduk dengancustomersebagaitujuannya.Perusahaanbelumberfokuspadapengendalian pasaryangberfokuspadakebutuhandankeinginandaricustomerfokusperusahaan masih kepada menghasilkan dan menjual produk. Struktur organisasi pada UPMS III Jakarta dapat dilihat pada lampiran.2.Aspek Keuangan dan Akuntansi Modaldasarperumahanmerupakankekayaannegarayangdipisahkandari AnggaranPendapatandanBelanjaNegarayangditanamdalamPertaminasampai saatpembubarannya,jumlahmodaltercantumdalamneracapembukuanyang disyahkan oleh Menteri Keuangan dan modal tersebut tidak terbagi atas saham-sahan. Ketentuaniniuntukmempertegaskedudukanmodalperusahaansehinggatidak memungkinkanadanya partisipasi modal dari luar atau dari dalam perusahaan untuk memperluas usaha atau adanya partisipasi aktif. 3. Aspek Pemasaran Keberhasilanstrategipemasaranbukansemata-matapadatindakanatauaksi yangkonkretdalamimplementasinya,melainkanbehubunganeratdengan keberadaan produk, tempat (pasar), promosi, dan harga, karena itu empat komponen iniharusdianalisissedemikianrupasehinggapemasarandapatmencapaitarget perusahaan. Dari pola distribusi yang dilakukan oleh perusahaan didapat market share 62atau pangsa pasar perusahaan untuk produknya. Layanan prima dari Pertamina selalu mendampingisetiapprodukunggulanyangdiserahkankepadapelanggan.Tim technicalsupport,engineeringdanpemeliharaanmesinmelaluianalisaprogresive selalu berusaha meningkatkan produktivitas usaha. :: POLA DISTRIBUSI :: Dikenal 4 (empat) pola distribusi yang dikenal oleh masyarakat luas, antara lain :SPBU(StasiunPengisianBahanBakaruntukUmum),khususmelayani pelumas otomotif. PERTAMINAOlimart,jugamelayanipenjualandanpenggantianpelumas otomotif. Agenpelumas,merupakansalurandistribusiyangmelayanipenjualan pelumas otomotif maupun pelumas industri unggulan Pertamina. Konsumenlangsungadalahpihakkonsumen(industri)dengankebutuhan minimal 20 KL/bulan dapat dilayani langsung oleh Pertamina dengan insentif khusus. BerdasarkanKeputusanPresidenNo.18/1988makaPertaminaditunjuk Pemerintahsebagaiperusahaannegarayangmengelolapenyediaandanpelayanan kebutuhan pelumas yang berasal dari minyak bumi untuk keperluan di dalam negeri. KondisiPertaminayangmemegangmonopolipemasarandidalamnegeri mengakibatkan dalam pelaksanan pemasaran pelumas ditujukan pada: a.Pengadaan/produksi pelumas sesuai dengan kebutuhan masyarakat konsumen. b.Distribusi pelumas ke seluruh Supplay Point diseluruh nusantara. c.Penjualan pelumas melalui Sales Point dan Dealer kemasyarakatan. 63Penjualanpelumasselamainidilaksanakansecaralangsungmelaluidealer danStasiunPompaBahanBakarMinyakUntukUmum(SPBU).Padasaatini penetapanhargajualditentukandibawahhargapelumasimpordenganmaksud berfungsi sebagai Price Leader. Sedangkan insentif yang diberikan kepada dealer dan SPBU didasarkan pada besar kecilnya volume penjualan minyak pelumas. Untukmeningkatkanvolumepenjualanpelumas,makaPertaminaUPMSIII melakukan kegiatan promosi diantaranya meliputi: a.PersonalSelling,yaitudengantatapmukasecaralangsungdengancalon pembelidanmengadakankunjungan-kunjunganolehparawirapenjualanke konsumen-konsumen. b.SalesPromotion,untukmelengkapiusahapenjualandiatasmisalnya keikutsertaandalampameran,sponsorkegiatan-kegiatanrally,olahragadan lain-lain. BisnispelumasadalahusahayangprospektifmengingatPERTAMINA merupakanMarketLeaderpasarpelumasdalamnegeriselamalebihdari30tahun. BisnisPelumasPERTAMINAterdiriatasbisnisdalamnegeriuntuksegmenretail maupunsegmenindustri,danbisnispelumasluarnegeri.Disampingprodukjadi, PelumasPERTAMINAjugamelayanikebutuhanBaseOilGroupIdanBaseOil GroupIII. Pangsa pasar saat ini mencapai 54% di segmen retail dan 58% di segmen industri.PemasaranPelumasPERTAMINAdidalamnegeri,didukungoleh7Sales Region, 180 Agen Pelumas, dan 45 OliMart, tersebar dari Sabang sampai Merauke. 64 Gambar 3.2. Pangsa Pasar Pelumas Otomotive Tahun 2007 4.Aspek Produksi dan Operasional PertaminaUPMSIIImembagiduabidangproduksinya,yaitu:produkBBM sepertiAvgas,Avtur,Super98,Premium,minyaktanah,minyaksolar,minyak diesel,minyakbakardanlain-lain.SedangkanproduksiNonBBM,yaitu:pelumas, aspal,kimiaindustri,kimiapertanian,LPG(LiquidPetroleumGas),LNG(Liquid Natural Gas).MinyakpelumasdiproduksiPertaminadenganprosesBlendingdengan komponenLubeBaseOildanAdditivedenganformulaShelldanmobiloilyang diimpor,berdasarkanLubricantAgreementtahun1977.Pertaminasaatini memilikiLubeOilBlendingPlant(LOBP)yangterletakdiJakarta,Cilacap,dan Surabaya dengan kapasitas produksi 436.005 KL/Ton pertahun dengan rincian: LOBP Jakarta: 304.543 KL LOBP Cilacap : 80.110 KL LOBP Surabaya: 118.895 KL Total503.545 KL Top-1; 11% Pennzoil+Evalube; 12% Castrol; 5% Shell; 4% Pertamina; 54% Lain-lain; 10% Motul; 1% Agip; 3% 65Bahanbakudanbahanpembantuuntukmemproduksiminyakpelumas meliputi: 1.Lube Base Oil LubeBaseOilpadadasarnyadipenuhidariproduksikilangCilacapdan CrudeOildariArab.Namunsebagiankecil(10-20%)diimpordariShelldanMobil Oil dengan pertimbangan formula yang dipakai adalah formula Shell dan Mobil Oil. 2.Additive MengingatformulaminyakpelumasproduksiPertaminaadalahformula Shell dan Mobil Oil maka seluruh kebutuhan Additive diimpor dari Shell dan Mobil Oil.Kebutuhanakanadditivemeningkatdaritahunketahunsesuaidengan peningkatan volume produksi minyak pelumas Pertamina. 3.Pembungkus dan Kemasan PembungkuspelumasPertaminameliputidrum,pembungkuskaleng, pembungkusplastikdancompositecandenganberbagaiukuran.Kemasanberupa karton sebagai pengemas pembungkus kaleng dan pembungkus plastik. Penggolongan jenis-jenis Pelumas, yaitu: a.Pelumas Motor Kendaraan Empat Langkah 1.Pelumas Motor Bensin 2.Pelumas Motor Diesel 3.Pelumas Motor Gas b.Pelumas Motor Diesel Industri/Perkapalan 1.Pelumas motor diesel berputar cepat 2.Pelumas motor diesel berputar lambat sampai sedang 66c.Pelumas Motor Bensin Dua Langkah 1.Pelumas Motor Kendaraan 2.Pelumas Motor Perahu/Motor Tempel 3.Pelumas Motor lain-lain (gergaji, mesin, mesin pemotong rumput, dan lain-lain). d.Pelumas Transmisi e.Pelumas Khusus 1.Pelumas senjata dan peralatan khusus (roket, radar) 2.Pelumas untuk peralatan produksi karet 3.Pelumas untuk peralatan produksi logam 4.Pelumas untuk peralatan produksi kabel/kawat dan lain-lain. 5.Aspek Sumber Daya Manusia PengembanganSDMdifokuskankepadapenciptaanpekerjayangprofisien, profesional,berkomitmen,berdedikasidanberorientasibisnis.Untukmencapaihal tersebutdiatas,Perusahaantelahmenetapkanstrategikorporatberikutuntuk pengembangan SDM:Mengimplementasikanpengembanganpekerjayangterorganisasidan konsisten sehingga parapekerja memiliki kompetensi, ketrampilan, dedikasi, kinerja dan produktivitas yang tinggi.Memberikanpenghargaandalambentukkesejahteraandanremunerasiyang kompetitifsertamemberikanperlindungankepadapekerjasesuaidengan standar perusahaan migas di Indonesia dan peraturan yang berlaku.67Menciptakandanmengembangkanhubunganindustriyangamanuntuk menciptakansuasanayangharmonisdannyamangunamendukung produktivitas yang tinggiStrategikorporatinimenjadidasaruntukpengimplementasianprogram pengembanganSDM.PerusahaanmemilikikeyakinanbahwapengembanganSDM merupakaninvestasijangkapanjangsehinggaPerusahaanmemilikikomitmen terhadapprogrampengembanganyangsistematikdanberkelanjutanuntuk mengantisipasi perubahan kebutuhan bisnis.Perusahaantelahmengimplementasikanprosesrekruitmendanseleksi pekerjayangtransparangunamemperolehahlidanlulusanSarjanabaruuntuk regenerasi.Prosesrekruitmendanseleksiawaldilaksanakanmelaluipihakketiga yangindependentsepertiUniversitasIndonesia,UniversitasGadjahMadadan UniversitasPadjadjaran.Melanjutkankebijakantahun2001,Perusahaantelah mengembangkan sistemdan program manajemen karir berdasarkan kemampuan dan kinerja(meritsystem).Programdansistemtersebutdiharapkandapatmeningkatkan efektifitasdantransparansidalampengembangankarirpekerjaPertaminadimasa mendatang.Untuk menciptakan budaya perusahaan yang mendukung proses transformasi, PerusahaantelahmelakukanprogramsosialisasiuntukNilai-nilaiunggulanyang dikenaldenganFIVE-M(Focus,Integrity,Visionary,ExcellenceandMutual Respect).Untukpengukurankinerja,P