skripsi tps

download skripsi tps

of 171

Transcript of skripsi tps

PENERAPANSTRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH BANJARPOH PULOREJO NGORO JOMBANG SKRIPSI OlehIda Fitria Prastuti NIM. 07140058 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERIMAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Oktober 2009 PENERAPANSTRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK- PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH BANJARPOH PULOREJO NGORO SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Universitas Islam NegeriMaulana Malik Ibrahim Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalamMemperoleh Gelar Strata Satu Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah OlehIda Fitria Prastuti NIM. 07140058 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG Oktober2009 LEMBAR PERSETUJUAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH BANJARPOH PULOREJO NGORO SKRIPSI OlehIda Fitria Prastuti NIM. 07140058 Telah Disetujui pada Tanggal15Oktober 2009 Oleh Dosen Pembimbing Dr. Wahidmurni, M.Pd., AK NIP. 150 303 049 Mengetahui,Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Dra. Hj. Sulalah, M.Ag. NIP 150 267 279 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH BANJARPOH PULOREJO NGORO JOMBANG SKRIPSI dipersiapkan dan disusun oleh Ida Fitria Prastuti (07140058) dengan nilai telah dipertahankan di depan dewan pengujipada tanggal 25 Oktober 2009dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratanuntuk memperoleh gelar strata satu Sarjana Pendidikan (S.Pd)pada tanggal 30 Oktober 2009 Panitia UjianTanda Tangan Ketua Sidang Abdul Ghofur, M.Ag NIP. 150 368 773 : Sekretaris Sidang Dr. Wahidmurni, M.Pd., AK NIP. 150 303 049 : Pembimbing Dr. Wahidmurni, M.Pd., AK NIP. 150 303 049 : Penguji Utama Dra. Hj. Sulalah, M. Ag NIP. 150 267 279 : Mengesahkan,Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Dr. M. Zainuddin, MA NIP. 150 275 502 PERSEMBAHAN Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji syukur ku panjatkanKehadirat Allah SWT Karya sederhana ini kupersembahkan kepada Bapak, IBU, dan kedua Kakakku, dan Keluargaku atas segala pengorbanan, doa, dan kasih sayangyang selalu mengalir tiada henti. Kepada para Bapak Ibu Guru dan Dosenyang tiada pernah lelah dalam mencurahkan segala ilmunya untuk membimbingku. Sahabat-sahabatku dan teman-teman PGMI angkatan 05 Semua pihak yangtelah membantu menyelesaikan skripsi ini.Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan kasih sayang-NyaKepada kita semua. Amin MOTTO #$? ? 99# )G9# #$? ? O}# `9##)?# !# ) !# >$)9#

Artinya:.dantolong-menolonglahkamudalam(mengerjakan)kebajikandantakwa, danjangantolong-menolongdalamberbuatdosadanpelanggaran.danbertakwalahkamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya. (QS. Al-Maidah Ayat 2).1

1DepartemenAgamaRepublikIndonesiaAl-QurandanTerjemahnya(Solo:TigaSerangkai Pustaka Mandiri), hlm. 106 Dr. Wahidmurni, M.Pd.,AK Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang NOTA DINAS PEMBIMBING Hal: Skripsi Ida Fitria Prastuti, A. Ma Malang,13 Oktober 2009 Lamp: 4 (Empat) Eksemplar Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Malang diMalang Assalaamualaikum Wr. Wb. Sesudahmelakukanbeberapakalibimbingan,baikdarisegiisi,bahasa,maupun tehnik penulisan, dan setelah membaca skripsi mahasiswa tersebut di bawah ini: Nama: Ida Fitria PrastutiNIM : 07140058 Jurusan: Pendidikan Guru Madrasah ibtidaiyah (PGMI) JudulSkripsi:PenerapanStrategiPembelajaranKooperatifModel Think-Pair-SharedalamMeningkatkanMotivasi Belajar Matematika pada Siswa Kelas IV MI Islamiyah Banjarpoh Pulorejo Ngoro Jombang makaselakupembimbingkamiberpendapatbahwaskripsitersebutsudahlayak diajukan untuk diujikan. Demikian, mohon dimaklumi adanya. Wassalaamualaikum Wr. Wb. Pembimbing, Dr.Wahidmurni, M.Pd.,AK NIP. 150 303 049 SURAT PERNYATAAN Denganinisayamenyatakan,bahwadalamskripsiinitidakadakarya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi,dansepanjangpengetahuansayajugatidakterdapatkaryaataupendapat yangpernahditulisatauditerbitkanolehoranglain,kecualiyangsecaratertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Malang, 13 Oktober 2009 Ida Fitria Prastuti KATA PENGANTAR AlhamdulillahsegalapujisyukurhanyabagiAllahTuhansekalianalam yangmenguasaisemuamakhlukdengansegalakebesaran-Nyayangsenantiasa melimpahkanrahmat,taufikdanhidayahsertakarunia-Nyakepadakitasemua, sehinggapenulisdapatmenyelesaikanskripsiinidenganjudulPenerapan StrategiPembelajaranKooperatifModelThink-Pair-Sharedalam MeningkatkanMotivasiBelajarMatematikapadaSiswaKelasIVMI Islamiyah Banjarpoh Pulorejo Ngoro Jombang.SholawatsertasalamsemogaAllahselalumelimpahkankepadabeliau NabiMuhammadSAW,parakeluarga,sahabatdanparapengikutnyayangtelah membawa petunjuk kebenaran kepada umat manusiadan cahaya kebenaran yaitu agama Islam.Penulisanskripsiinidimaksudkanuntukmelengkapidarikeseluruhan kegiatanperkuliahanyangtelahdicanangkanolehUniversitasIslamNegeriMaulanaMalikIbrahimMalangsebagaibentukpertanggungjawabanpenulis menjadimahasiswasertauntukmemenuhisalahsatupersyaratanguna memperolehgelarStrataSatuSarjanaPendidikanGuruMadrasahIbtidaiyahdi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.Skripsi ini disusun dengan bekal ilmu pengetahuan yang terbatas dan jauh dari kesempurnaan, sehingga tanpa bantuan pembimbing, dorongan dan petunjuk dariberbagaipihak,makasulituntukmenyelesaikanya.Olehkarenaitudengan segalakerendahanhatidanpenuhrasasyukurpenulisinginmenyampaikanrasa hormat serta ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada: 1.BapakProf.Dr.H.ImamSuprayogoselakuRektorUINMaulanaMalik IbrahimMalangyangtelahmenyediakanfasilitasgunalancarnya pembelajaran. 2.BapakDr.M.Zainuddin,M.AselakuDekanFakultasTarbiyahUIN Maulana Malik Ibrahim Malang. 3.KeduaOrangTuakudankeluargayangtelahikhlasmemberikandoadan doronganspiritualmaupunmaterialdalammenuntutilmusehinggadapat menyelesaikan skripsi ini. 4.IbuDra.Hj.Sulalah,M.Ag,selakuKetuaJurusanPendidikanGuru Madrasah Ibtidaiyah. 5.BapakDr.Wahidmurni,M.Pd.,A.K.selakuDosenPembimbingyang denganpenuhkesabarandankeikhlasanmembimbingdanmemberikan pengarahansertameluangkanwaktunya,sehinggaskripsiinidapat tersusun. 6.Bapak/Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yangtelahmendidikpenulisselamabelajardiUINMaulanaMalik Ibrahim Malang. 7.BapakSyofiyulIbad,S.PdiselakuKepalaSekolahMIIslamiyah BanjarpohPulorejoNgoroJombangyangtelahmemberikanizinuntuk melakukan penelitian. 8.Bapak Sukardi, S.Pd, selaku Guru Mata Pelajaran Matematika kelas IV MI IslamiyahBanjarpohPulorejoNgoroJombang,terimakasihataswaktu dankesediaanbapakdalammemberikaninformasidanjampelajaran untuk melakukan penelitian ini. 9.Semuastafdanguru-guruMIIslamiyahBanjarpohPulorejoNgoroyang turut serta dalam membantu terselesaikannya penulisan skripsi ini.10. Sahabat-sahabatku,Anita,Lalu,Oci,Cicik,Fetyyangselalumembantu dalam segala hal dan selalu memberikan support.11. Teman-teman PGMI angkatan 2005 yang telah memberikansemangat dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 12. Semuapihakyangtelahmembantudalampenyelesaianskripsiiniyang tidak bisa disebutkan satu persatu. Tiadakatayangpatutpenulisucapkanselainucapanterimakasihyang sebesar-besarnyadandoayangtulussemogaapapunyangtelahdisumbangkan kepada penulis, sekecil apapun wujudnya tercatat sebagai amal yang diterima oleh Allah SWT. Dengansegalakerendahanhari,penulismenyadaribahwapenulisan skripsiinijauhdarikesempurnaan,olehkarenaitusegalasarandankritikyang membangundarisemuapihaksangatkamiharapkandemiperbaikanskripsiini. Semogaskripsiinidapatmemberikanmanfaatbagipenuliskhususnyadanbagi pembaca pada umumnya.Malang, 13 Oktober 2009 Penulis DAFTAR TABEL Table 2.1: Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif ....................................... 36 Table 3.1: Pengelolaan Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair-Share ....... 59 Table 3.2: Pedoman Observasi Sikap Siswa Terhadap KBM Menggunakan Strategi Kooperatif Model Think-Pair-Share ................................... 61 Table 3.3: Kategori Sikap atau Minat Siswa ...................................................... 62 Table 3.4: Format Penilaian Terhadap Minat Siswa pada Mata Pelajaran Matematika ...................................................................................... 63 Table 4.1: Profil MI Islamiyah Banjarpoh........................................................ 77 Table 4.2: Data guruMI Islamiyah Banjarpoh Pulorejo Ngoro Tahun Pelajaran 2008/2009 ........................................................................................ 79 Table 4.3: Hasil Nilai Pretes.............................................................................81 Table 4.4: Data Hasil Penilaian Proses Pengamatan Sikap Siswa terhadap KBM Menggunakan Strategi Kooperatif Model Think-Pair-share siklus I Pertemuan I ......................................................................... 85 Table 4.5: Data Hasil Penilaian Proses Pengamatan Sikap Siswa terhadap KBM Menggunakan StrategiKooperatif Model Think-Pair-Share Siklus I Pertemuan II ..................................................................................... 90 Table 4.6: Data Hasil Penilaian Proses Pengamatan Sikap Siswa terhadap KBM Menggunakan Strategi Kooperatif Model Think-Pair-Share Siklus II Pertemuan II.................................................................................... 95 Table 4.7: Data Hasil Penilaian Proses Pengamatan Sikap Siswa terhadap KBM Menggunakan StrategiKooperatif Model Think-Pair-Share Siklus II Pertemuan II.........................................................................100 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Foto 1 .......................................................................................... 149 Gambar 2. Foto 2 .......................................................................................... 150 Gambar 3. Foto 3 .......................................................................................... 151 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .............................. 121 Lampiran IISoal Lembar Kegiatan Siswa................................................. 133 Lampiran IIIHasil Penilaian ........................................................................ 140 Lampiran IVPengelolaan Pembelajaran Kooperatifmodel Think-Pair- Share ...................................................................................... 146 Lampiran VInstrumen Wawancara Responden Siswa ................................ 148 LampiranVISurat Penelitian..................................................................... 152 Lampiran VIISurat Bukti Penelitian........................................................... 153 Lampiran VIII Bukti Konsultasi................................................................... 154 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iiiHALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v HALAMAN NOTA DINAS ........................................................................... vi HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................. viii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii DAFTAR ISI ................................................................................................ xiv ABSTRAK .................................................................................................. xviii BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1 B.Rumusan Masalah ................................................................................. 9 C.Tujuan ................................................................................................. 10 D.Manfaat Penelitian .............................................................................. 11 E.Hipotesis............................................................................................ 12 F.Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah .......................................... 12 G.Definisi Istilah ................................................................................... 13 H.Sistematika Uraian ............................................................................ 14 BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Motivasi Belajar Matematika ............................................................... 16 1. Konsep Motivasi Belajar ................................................................. 16 2. Fungsi Motivasi Belajar ................................................................... 18 3. Peranan Motivasi Dalam Belajar dan Pembelajaran Matematika ...... 18 4. Teknik Memotivasi .......................................................................... 20 B.Matematika di SD ............................................................................... 21 1. Hakekat Matematika di SD .............................................................. 21 2Strategi Pembelajaran Matematika di SD ......................................... 23 C.KPK dan FPB ...................................................................................... 25 1. Konsep Faktor dan Kelipatan ........................................................... 25 2. KPK dari 2 atau 3 Bilangan ............................................................. 27 3. FPB dari 2 atau 3 Bilangan .............................................................. 28 D.Strategi Pembelajaran Kooperatif ........................................................ 30 1. Konsep Strategi Pembelajaran ......................................................... 30 2. Hakekat Strategi Pembelajaran Kooperatif ....................................... 31 3. Langkah-langkah Pembelajaran kooperatif ...................................... 35 4. Macam-Macam Pembelajaran Kooperatif....................................... 36 5. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ..................................................... 38 6. Teori yang Melandasi Pembelajaran Kooperatif............................... 40 7. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif ...................... 42 8. Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair-Share ............. 44 E.Penerapan Strategi Kooperatif Model Think-Pair-Share pada Pembelajaran Matematika ................................................................... 47 F.Pembelajaran Kooperatif dalam Perspektif Islam ............................... 53 BAB III METODE PENELITIAN A.Lokasi Penelitian ................................................................................. 56 B.Pendekatan dan Jenis Penelitian .......................................................... 56 C.Kehadiran Peneliti ............................................................................... 57 D.Sumber Data dan Jenis Data ................................................................ 58 E.Instrumen Penelitian ............................................................................ 58 F.Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 64 G.Analisis Data ....................................................................................... 66 H.Pengecekan Keabsahan Data ............................................................... 68 I.Tahapan Penelitian .............................................................................. 69 BAB IV HASIL PENELITIAN A.Latar Belakang Obyek Penelitian ........................................................ 72 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Islamiyah Banjarpoh Pulorejo ......... 72 2. Visi, Misi, Tujuan, MI Islamiyah Banjarpoh Pulorejo ...................... 74 3. Prestasi yang Pernah Diperoleh ....................................................... 75 4. Fasilitas Pembelajaran ..................................................................... 75 5. Kegiatan Ekstrakurikuler ................................................................. 76 6. Profil MI Islamiyah Banjarpoh Pulorejo Ngoro Jombang ................. 77 7. Struktur Personalia Guru MI Islamiyah Banjarpoh Pulorejo ............. 78 B.Paparan Hasil Penelitian ...................................................................... 79 1.Siklus I .......................................................................................... 80 a.Paparan Data Siklus I Pertemuan I ........................................... 80 1)Perencanaan Tindaklan..................................................... 802)Pelaksanaan Tindakan ........................................................ 82 3)Refleksi Tindakan............................................................. 85 b.Paparan Data Siklus I Pertemuan II .......................................... 86 1)Perencanaan Tindakan ....................................................... 86 2)Pelaksanaan Tindakan....................................................... 87 3)Refleksi Tindakan............................................................. 90 2.Siklus II ......................................................................................... 91 a.Paparan Data Siklus II Pertemuan I .......................................... 91 1)Perencanaan Tindakan ....................................................... 91 2)Pelaksanaan Tindakan ........................................................ 92 3)Refleksi Tindakan............................................................. 95 b.Paparan Data Siklus II Pertemuan II ........................................ 96 1)Perencanaan Tindakan ....................................................... 96 2)Pelaksanaan Tindakan ........................................................ 97 3)Refleksi Tindakan........................................................... 100 C.Temuan Penelitian1.Siklus I..101 a.Perencanaan..................................................................... .101 b.Pelaksanann ........................................................................... 101 c.Penilaian............................................................................... 102 2.Siklus II. ............................................................... 103 a.Perencanaan.......................................................................... 103 b.Pelaksanaan ........................................................................... 104 c.Penilaian............................................................................... 105 BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A.Perencanaan..................................................................................... 107 B.Pelaksanaan...................................................................................... 108 C.Penilaian.......................................................................................... 113 BAB VI PENUTUP A.Kesimpulan ....................................................................................... 115 B.Saran ................................................................................................. 117 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ABSTRAK Prastuti,IdaFitria.2009.PenerapanStrategiPembelajaranKooperatifModel Think-PairShare dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika pada SiswaKelasIVMIIslamiyahBanjarpohPulorejoNgoroJombang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri (UIN)Maulana Malik IbrahimMalang.Dr. Wahidmurni, M.Pd.,Ak. KataKunci:CooperativeLearning,Think-Pair-Share,MotivasiBelajar, Matematika Memperhatikanbanyaknyamasalahdalampendidikanmatematikadi Indonesia,salahsatunyaadalahselamainimatematikaseringnyadipresepsikan oleh siswa sebagai pelajaran yang sulit dipahami penerapannya baik teori maupun konsep-konsepnya,makasebaiknyapenyelenggaraanpembelajaranmatematika mampumengembangkankreativitasdankompetensisiswa,denganmenyajikan pembelajaranyangefektifdanefisien.Tujuanpembelajaranmatematikaakan tercapaijikadidukungdenganiklimpembelajaranyangkondusif,guru mempunyaipengaruhyangsangatbesarterhadapkeberhasilandankegairahan belajarsiswa,dimanakualitasdankeberhasilanpembelajaransangatdipengaruhi olehkemampuandanketepatangurudalammenggunakanmetodepembelajaran. Dalampembelajaranmatematikasemakinaktifsiswadalampembelajaran,maka semakinberhasilkegiatanpembelajarantersebut.Untukitupenelitimenerapkan strategikooperatifmodelthink-pair-sharedalammeningkatkanmotivasibelajar matematika. Strategiini sebagai salah satu solusi untuk menjadikan pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan terutama pada pelajaran matematika.Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmendeskripsikanproses perencanaan,prosespelaksanaandanprosespengevaluasianpenerapanstrategi pembelajarankooperatifmodelthink-pair-sharedalammeningkatkanmotivasi belajar matematika pada siswa kelas IV MI Islamiyah Banjarpoh Pulorejo Ngoro Jombang.Penelitianyangpenulislakukaniniadalahtermasukdalampenelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan denganmenggunakanmetodeobservasi,metodedokumentasi,angket,metode wawancara.SumberdatadaripenelitianiniadalahsiswakelasIVMIIslamiyah BanjarpohPulorejoNgoroJombang.Analisisdatadilakukansecarakualitatif karena pendekatan yang digunakan adalah penelitian kualitatif.Hasilpenelitianmenunjukkanbahwapenerapanstrategikooperatifmodel think-pair-share dapatmeningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas IV MI Islamiyah Banjarpoh Pulorejo Ngoro Jombang, hal ini terbukti dengan adanya perubahanyangsignifikanpadatingkatantusiasmesiswadalammengikuti pembelajaranmatematika,indikatoryangdicapaiadalahsiswatampak bersemangatdalammengerjakantugas,tampakgembiradansenangselama mengikutipembelajaran.Danstrategiinidapatmempererathubungankerjasama antar siswa, saling menghargai pendapat anggota kelompok. BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang MasalahDuniapendidikandewasainisedangmengalamikrisis,perubahan-perubahanyangcepatdiluarpendidikanmenjaditantangan-tantanganyang harusdijawabolehduniapendidikan.Jikapraktek-praktekpengajarandan pendidikandiIndonesiatidakdirubah,bangsaIndonesiaakanketinggalan oleh negara-negara lain. Padaabad21ini,praktek-praktekpembelajarandanpendidikandi sekolah-sekolahperludiperbaharui.Salahsatumasalahyangdihadapidunia pendidikankitaadalahmasalahlemahnyaprosespembelajaran,dimanaanak kurangdidoronguntukmengembangkankemampuanberpikir.Proses pembelajarandikelasdiarahkankepadakemampuananakuntukmenghafal informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk kehidupansehari-hari.Kenyataaniniberlakuuntuksemuamatapelajaran, padamatapelajaransainstermasukpelajaranmatematikatidakdapat mengembangkan kemampuan anak untuk berpikir kritis dan sistematis, karena strategi pembelajaran berpikir tidak digunakan secara baik dalam setiap proses pembelajarandikelas.2UntukituPerananduniapendidikandalam mempersiapkananakdidikagaroptimaldalamkehidupanbermasyarakat, maka proses dan model pembelajaran perlu terus diperbaharui.

2WinaSanjaya,StrategiPembelajaranBerorientasiStandarProsesPendidikan(Jakarta: Kencana Media Group 2008) hlm. 1 Upaya pembaharuan proses tersebut, terletak pada tanggung jawab guru, bagaimanapembelajaranyangdisampaikandapatdipahamiolehanakdidik secarabenar.Dengandemikian,prosespembelajaranditentukansampai sejauhmanagurudapatmenggunakanmetodeataustrategipembelajaran denganbaik.Strategipembelajaranitubanyakmacamnya,setiapstrategi pembelajaransangatditentukanolehtujuanpembelajarandankemampuan guru dalam mengelola proses pengajaran. Matematikasebagaisuatupertandaperkembanganintelegensimanusia, matematikajugamerupakansalahsatucaramengembangkancaraberpikir olehkarenaitumatematikasangatdiperlukanbaikuntukkehidupansehari-hari maupun dalam menghadapi kemajuan IPTEK. Sehingga matematika perlu dibekalkan pada peserta didik sejak usia dini. 3 MatematikamerupakanIlmuUniversalyangmendasariperkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan mengembangkandayapikirmanusia.4Matematikajugadapatmenjadikan siswamenjadimanusiayangdapatberfikirsecaralogis,kritis,rasionaldan percayadiri.Tetapimatematikaseringnyadianggapolehsiswasebagaimata pelajaran yang sulit untuk dipahami penerapannya, baik teori maupun konsep-konsepnyasehinggamenyebabkanprestasibelajarmatematikabelum menunjukkanhasilyangmemuaskan.Halinidapatdilihatdaridaftarnilai ulanganharian,nilaitugas,nilaitessemesterdannilaiujianakhirnasional yang belum sesuai dengan harapan guru dan siswa

3HermanHujono,Pengembangan Kurikulumdan Pembelajaran Matematika(Malang: Um Press, 2005), hlm.35

4 Depdiknas,Konsep Pendidikan Kecakapan Hidup(Jakarta: Depdiknas, 2006), hlm. 387 BanyaknyamasalahdalampendidikanmatematikadiIndonesia merupakansalahsatualasanuntukmereformasipendidikanmatematikadi sekolah.Masalahumummatematikayangbanyakorangawamtahuseperti rendahnya daya saing diajang internasional, rendahnya rata-rata NEM nasional (palingrendahdibandingkandenganpelajaranlainnyadanuntuksekolah menengahselaludibawahnilairata-ratayangdiharapkan),inimenunjukkan bahwabetapalemahnyakemampuanpenguasaanmatematikadinegarakita ini.MenurutMorrisKlinebahwajatuhbangunyasuatunegaradewasaini tergantungdarikemajuanyadibidangmatematika.5Penggunaanmatematika atauberhitungdalamkehidupansehariharitelahmenunjukkanhasilnyata sepertidasarbagidisainilmuteknikmisalnyaperhitunganuntuk pembangunanantariksadandisampingdasarilmuteknikmetodematematika memberikaninspirasikepadapemikirandibidangsosialdanekonomi,oleh karena itu sebagai langkah awal untuk mengarah pada tujuan yang diharapkan adalah mendorong dan memberi motivasi belajar matematika bagi masyarakat khususnyabagiparaanakanakataupesertadidikmulaidaritingkatdasar hingga sampai ke tingkat yang lebih tinggi. Keberhasilanpengajaranmatematikaditentukanolehbesarnya partisipasisiswadalammengikutipembelajaran,semakinaktifsiswa mengambilbagiandalamprosespembelajaranmakamakinberhasilkegiatan pembelajaran tersebut. Tanpa aktivitas siswa, belajar tidak akan memberi hasil yangbaik.Dalamprosespembelajarandikelas,biasanyasiswamenerima

5 Lisnawati, Simanjuntak,Metode Mengajar Matematika I (Jakarta : Rineka Cipta, 1993), hlm. 64. informasihanyadariguru,tanpamencobauntukmenemukansendiri informasitersebut.Akibatnya,pengetahuanyangdiperolehtidakbermakna dalamkehidupansehariharisehinggacepatterlupakan.Keberhasilansiswa dalambelajarmatematikasangatditentukanolehintensitasaktifitassiswa yang menyertai proses belajarnya . Selainitujugakeberhasilanprosesbelajarmengajarmatematikatidak terlepasolehparatenagapendidikdibidangnyadanbagiparapesertadidik yangsudahmempunyaiminat(siap)untukbelajarmatematikaakanmerasa senangdanpenuhperhatianmengikutipelajarantersebut.Akantetapijika penyampaiangurucenderungbersifatmonoton,hampirtanpavariasikreatif, maka kalau saja siswa ditanya ada saja alasan yang mereka kemukakan seperti matematikasulit,tidakmampumenjawab,takutdisuruhgurukedepandan sebagainya,sehinggamenimbulkanadanyagejalamatematikaphobia (ketakutan anak terhadap matematika) yang melanda sebagian besar siswa.Parapendidikharusberupayauntukmemeliharamaupun mengembangkan minat atau kesiapan belajar anak didiknya, seorang pengajar harusmemahamibetul-betulteoribelajaryangakandiajarkan.Seorang pengajarmatematikayangtidakmenguasaimaterimatematikayangakan diajarkannya,tidakmungkiniadapatmengajarmatematikadenganbaik. Demikianjugaseorangpengajaryangtidakmenguasaiberbagaicara penyampaian,tidakmemperhatikankemampuandankesiapanpesertadidik akanmengakibatkanrendahnyamutupengajaranmatematikadandapat menimbulkankesulitanpesertadidikdalammemahamipelajaranmatematika sehinggamenimbulkankeengganganbelajarmatematikabahkanmungkin menjadifrustasidalamdiripesertadidik,demikianjugahalnyadengan motivasibelajarpesertadidik.Seorangguruataupendidikharusmempunyai suatucaraataustrategitersendiriuntukdapatmeningkatkanmotivasibelajar pesertadidiknyakarenatanpaadanyamotivasimakaakansulittercapainya keberhasilan suatu pembelajaran.Pembelajaranyangbaikdanefektifadalahpembelajaranyangmampu memberikankemudahanbelajarkepadapesertadidiksecaraadildanmerata sehinggamerekadapatmengembangkanpotensinyasecaraoptimal. Pembelajaran merupakan suatu proses yang komplek dan melibatkan berbagai aspekyangsalingberkaitan.Olehkarenaituuntukmenciptkanpembelajaran yangkreatifdanmenyenangkandiperlukanberbagaiketrampilandemi tercapainyakeberhasilanpembelajaran.Keberhasilanpembelajaranadalah keberhasilanpesertadidikdalammembentukkompetensidanmencapai tujuan,sertakeberhasilangurudalammembimbingpesertadidikdalam pembelajaran. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif adalah strategipembelajarankooperatifdimanasiswadiajakuntukmenuangkanide ataugagasanyangdimilikinyadandapatberdiskusidengantemannyauntuk memecahkanpersoalanyangsedangdihadapi,salingbertukarpendapat, dengan demikian siswa menjadi lebih aktif dan mengurangi tingkat kebosanan yangselamainidialamiselamaprosespembelajaransehinggadapat menimbulkanmotivasidalambelajarkhususnyabelajarmatematikamenjadi menyenangkan. Untukmengatasimasalahtersebutdiatas,sebagaialternatif pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan aktifitas siswa, meningkatkan penguasaanmateridanmutupembelajaranmatematikasehinggadapat meningkatkanhasilbelajarsiswa,makapembelajarankooperatifdapat diterapkan. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yangberorientasipadapendekatankonstruktivisartinyasiswaaktifdalam memperolehpengetahuandanmerekamembangunsendiripengetahuan tersebut.Modelpembelajarankooperatifinimemanfaatkankecenderungan siswauntukberinteraksidenganoranglain.Selainungguldalammembantu siswamemahamikonsep-konsepsulit,modelinisangatbergunauntuk membantusiswamenumbuhkankemampuankerjasama,berfikirkritis,dan kemampuan membantu teman.6

Pembelajaran kooperatif merupakan metodologi pengajaran yang dapat dijadikandanefektifuntukmengajarkandanmembelajarkanmatematikadan membantumenjadikanmatematikamenarikdanbisadinikmatiolehsiswa maupunguru,sehinggadapatmeningkatkanmotivasisiswauntukbelajar matematika.7Strategi-strategikooperatifbisadiintegrasikanpadasemua tingkatansekolahdanuntuksemuatemamatematika.Siswabelajar bekerjasamadengansiswalaindanberkomunikasidalambahasamatematika. Suasanakelaskooperatifcenderungsantaidaninformal,bantuanselaluada,

6 Isjoni, Cooperative Learning,(Bandung : Alfabeta, 2009) hlm.12-13

7Shlomo,Sharan,HandbookofCooperativeLearning(Yogyakarta:Imperium,2009), hlm.374 pertanyaan-pertanyaandiajukansecarabebasdandijawab,sehinggasiswa pemalubisamenjadimudahuntukterlibat.Banyaksiswayangmenunjukkan minattinggidalamaktivitas-aktivitasmatematikadanmemilikikesempatan yang lebih menarik dan lebih kreatif.Terdapatbeberapapendekatandarimodelpembelajarankooperatif, yaitu:StudentTeamAchievementDivision(STAD),Jigsaw,Investigasi Kelompok(IK),Numbered-Head-Together(NHT),danThink-Pair-Share(TPS).Pembelajarankooperatifmelatihsiswauntuksalingmembantuantar anggotadalammemahamipelajaranataupundalammenyelesaikantugas belajar.Siswayanglemahakanmendapatbantuandaritemannyayanglebih pandai. Sebaliknya, siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuannya denganmateripelajaranyangtelahdikuasainyakepadatemannyayang berkemampuanrendah,sehinggapembelajarankooperatifmemberipeluang kepadasiswayangberbedalatarbelakangdankondisiuntukbekerjasaling bergantungan satu sama lain atas tugas-tugas bersama serta saling belajar untuk saling menghargai satu sama lain. Sehingga berdasarkan hal tersebut juga maka berdasarkan hasil observasi danwawancaradengangurubidangstudimatematikayaitudenganBapak Sukardi, S.Pd dapat dikatakan bahwa : KondisipembelajaransiswakelasIVdiMIIslamiyahBanjarpoh PulorejoNgorokhususnyapadapelajaranmatematikacenderungpasif, sebagian besar siswa mengatakan kalau mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang sulit sehingga sedikit sekali siswa yang suka dengan mata pelajaranini,halinidapatdilihatdarihasilnilaisiswayaiturataratanilai yang diperoleh masih rendah, seperti halnya pada pembelajaran KPK dan FPB siswamasihmerasakesulitandankurangpahamdengankonsepKPKdan FPB.Faktorlainnyaadalahselamainimasihmenggunakanmetodeyang monotonyaituceramah,dansebagaisatusatunyasumberbelajar,sehingga peran siswa dalam proses pembelajaran kurang aktif, kalau diperhatikan pada saatpelajaranberlangsungsiswacukupantusiasdalammengikutipelajaran dan memperhatikan namun faktor yang kurang mendukung adalah peran orang tua di rumah, mereka cenderung cuek atau kurang memperhatikan pendidikan anakanaknya,dantidakmemberikanmotivasikepadaanakanaknyahalini dapatdiketahuipadasaatsiswadiberipekerjaanrumahmakajarangsekali siswa yang mengerjakan.8

Untuklebihmeningkatkanmotivasisiswaterhadapmatapelajaran matematikagurumencobamengoptimalkanpenerapanstrategipembelajaran kooperatif modelthink-pair-sharedalampembelajaranya,dengantujuan agar siswa lebih aktif dan membuat siswa menyukai pelajaran matematika sehingga meningkatkanmotivasibelajarmatematikasiswa.Karenaselamaini kebanyakanpembelajaranyangdilakukanadalahsiswahanyaduduk mendengarkanceramahdariguru,menulis,danmengerjakanapayangguru berikan.Darisituasiyangdemikianinimakatidakadakesempatanbagisiswa untuk menuangkan kreatifitas dan menuangkan gagasan yang dimilikinya, dan berbagi (sharing) dengan temannya. Oleh sebab itu model pembelajaran aktif merupakanjawabanataspermasalahantentangrendahnyamutukualitas pembelajaran selama ini, dan diharapkan dapat lebih meningkat dengan model pembelajaran ini keaktifan siswa lebih diutamakan. Dengan melibatkan siswa secaraaktifdalamprosespembelajaran,merekaakanmengalami,danmenemukanilmuyangakanmenjadipengetahuanyangmelekatpadadiri mereka.

8Wawancara dengan guru bidang studimatematika Bapak Sukardi, S.Pd,Agustus 2009 Denganpembelajarankooperatifmodelthink-pair-sharesiswatidak hanyabekerjadalamkelompok,namunsiswajugabisabekerjasendiridan setidaknyamemberikesempatandelapankalilebihbanyakkepadasiswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain.9 Selain itusiswabiasanyadipasangkandengantemansebangkudanpadabangku yang berdekatan sehingga dapat menambah motivasi siswa karena siswa sudah akrab dan saling mengenal satu sama lain sehingga memudahkan siswa untuk sharingbersamateman,dandapatmemberikankeuntunganbagisiswayang pemaluuntukmengemukakanpendapatnya,denganteknikinisetidaknya siswa berani mengemukakan pendapatnya karena sudah saling mengenal satu sama lain dengan pasanganya dalam kelompok.Berdasarkanpadauraiandiatasmakauntukmemperlancarproses pembelajarandanuntukmeningkatkanmotivasibelajarpesertadidikagar tercapaipembelajaranyangefektifdanmenyenangkanmakadariitupeneliti mencoba mengadakan penelitian tentang Penerapan Strategi Pembelajaran KooperatifModelThink-Pair-SharedalamMeningkatkanMotivasi BelajarMatematikapadaSiswaKelasIVMIIslamiyahBanjarpoh Pulorejo Ngoro Jombang. B.Rumusan Masalah1.Bagaimanaprosesperencanaanpenerapanstrategipembelajaran kooperatifmodelthink-pair-sharedalammeningkatkanmotivasibelajar

9 Isjoni, Ibid , hlm. 78 matematika pada siswa kelasIV MIIslamiyah Banjarpoh Pulorejo Ngoro Jombang?2.Bagaimanprosespelaksanaanpenerapanstrategipembelajarankooperatif modelthink-pair-sharedalammeningkatkanmotivasibelajarmatematika pada siswa kelas IV MI Islamiyah Banjarpoh Pulorejo Ngoro Jombang? 3.Bagaimanaprosespengevaluasianpenerapanstrategipembelajaran kooperatifmodelthink-pair-sharedalammeningkatkanmotivasibelajar matematika pada siswa kelasIV MIIslamiyah Banjarpoh Pulorejo Ngoro Jombang? C.Tujuan Masalah. 1.Untukmendeskripsikanprosesperencanaanpenerapanstrategi pembelajarankooperatifmodelthink-pair-sharedalammeningkatkan motivasi belajar matematika pada siswa kelas IV MI Islamiyah Banjarpoh Pulorejo Ngoro Jombang. 2.Untukmendeskripsikanprosespelaksanaanpenerapanstrategi pembelajarankooperatifmodelthink-pair-sharedalammeningkatkan motivasi belajar matematika pada siswa kelas IV MI Islamiyah Banjarpoh Pulorejo Ngoro Jombang.3.Untukmendeskripsikanprosespengevaluasianpenerapanstrategi pembelajarankooperatifmodelthink-pair-sharedalammeningkatkan motivasi belajar matematika pada siswa kelas IV MI Islamiyah Banjarpoh Pulorejo Ngoro Jombang. D.Manfaat Penelitian1.Bagilembaga / sekolah Sebagai pemberi informasi tentang hasil dari penerapan strategi kooperatif modelthinkpairsharedalamprosespembelajaranmatematikaserta sebagaibahanpertimbanganbagilembagadalammemberikankebijakan kepadagurudalampenyampaianmateri,dansebagaiperbaikansistem pembelajarandisekolah.Diharapakanjugadapatmenghasilkancalon guru-guruyangprofesionaldimasadepan.Dengandemikianhasilnya dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam mempersiapkan calon guru yangprofesionaljikapenelitianberhasil,sekolahmampumenghasilkan out put yang maksimal. 2.Bagi Peneliti / Guru Manfaatbagipenelitiatauguruagargurulebihmudahdalam menyampaikanmateri,yaitusecarapraktis,efektifdanefisiendalam mencapaihasilpembelajaranyangmaksimal,sertauntukmenambah wawasantentangstrategi,metode,ataupunmediapembelajaranyang sesuai dengan tujuan atau kompetensi dasar pembelajaran. Selain itu guru ataupenelitidapatmenyadaribahwadalampenciptaankondisi pembelajaran,selainmenggunakanmetode,srtategidanmediajuga diperlukan kreativitas dalam pengelolaan kompetensi dasar yang ada. 3.SiswaAgar siswa lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan guru sertadapatmembantusiswayangbermasalahdalampembelajaranatau mengalamikesulitandalambelajar.Denganadanyastraregikooperatif model think-pair-share ini maka diharapkan siswa mampu memahami dan termotivasiuntukbelajarpadapembelajaranmatematikadenganlebih mudah sehingga kemampuanya dapat bertambah. E.HipotesisAdapunhipotesisdalampenelitianiniadalahjikastraregikooperatif modelthink-pair-sharediterapkandalampembelajaranmatematikamaka dapatmeningkatkanmotivasibelajarpadasiswakelasIVMIIslamiyah Banjarpoh Pulorejo Ngoro Jombang. F.Ruang Lingkup dan Pembatasan MasalahPembahasan penelitian ini tidak terlepas dari ruang lingkup pembahasan. Haliniuntukmenghindarikekaburandankesimpangsiurandalam pembahasan,sehinggadapatmengarahpadapokokbahasanyangingindi capai.Adapunruanglingkuppenelitianmeliputisiswa.Yangdimaksudsiswa disiniadalahkhusussiswakelasIVMIIslamiyahBanjarpohPulorejoNgoro Jombang,karenadalamkelasIVsiswanyasangatheterogendanmotivasi belajar Matematika siswa masih kurang. Materimatematikayangdikajidalampenelitianiniadalahmateripada pokok bahasan tentang KPK dan FPB pada siswa kelas IV. Padapenelitianinistrategipembelajaranyangditerapkanadalah kooperatifmodelthink-pair-sharedalamprosespembelajaranMatematika siswa kelas IV MI Islamiyah Banjarpoh Pulorejo Ngoro Jombang. G.Definisi IstilahUntukmenghindarikesalahpahamanantarayangdimaksudpeneliti dengan persepsi pembaca, agar tercipta arah pemikiran yang sama terhadap isi penelitian ini, maka peneliti memandang perlu mendefinisikan hal-hal sebagai berikut: 1.KooperatifKooperatif atau pembelajaran kelompok adalah suatu bentuk pembelajaran dimanasiswabekerjadalamkelompok-kelompokkeciluntuk memecahkanmasalahtentangproblemyangdihadapi.Adaempatunsur dalamstrategipembelajarankooperatifyaituadanyapesertadalam kelompok,adanyaaturankelompok,adanyaupayabelajarsetiapanggota kelompok, dan adanya tujuan yang harus dicapai.2.Think- Pair- ShareTeknikthink-pairshareadalahsalahsatudariteknikpembelajaran CooperativeLearning,teknikinijugadisebutdenganteknikberpikir- berpasangan-berempatyaitumemberisiswakesempatanuntukbekerja sendirisertabekerjasamadenganoranglain.Modelthinkpairshareini mempunyai3tahap,yaituthink(berfikir)yaitugurumemberikan pertanyaanyangberhubungandenganpelajaran,kemudiansiswadiminta untuk memikirkan pertanyaan tersebut secara mandiri untuk beberapa saat, kemudianPair(berpasangan)yaitugurumemintasiswauntuk berpasangandengansiswalainuntukmendiskusikanapayangtelah merekapikirkanpadatahappertamadanyangterakhiradalahShare (berbagi)yaitugurumemintabeberapapasangsiswauntukberbagihasil diskusi masing-masing kepada seluruh kelas. H.Sistematika Uraian Untuklebihterarahnyapembahasandalampenulisaninipenulis mensistematiskanpembahasandalambeberapabab.Adapunsistematika pembahasannya adalah sebagai berikut: BAB I:Pendahuluan.Dalambabpendahuluaniniterdiridarilatar belakangmasalah,rumusanmasalah,tujuanpenelitian, manfaatpenelitian,ruanglingkupdanpembatasanmasalah, definisi istilah dan sistematika pembahasan. BAB II:KajianPustaka.Dalambabiniberisitentangkajianpustaka yaitutinjauanmengenaimotivasibelajarmatematika, hakekatmatematikadiSekolahDasar,pembelajaranKPK danFPB,konseppembelajarankooperatif,sertapenerapan strategi kooperatif pada pembelajaran matematika. Sajian ini dimaksudkanuntukmemberikanpenjelasansecarateoritik terhadap masalah yang disajikan. BAB III:MetodePenelitian.Dalambabiniberisitentanglokasi penelitian,pendekatandanjenispenelitian,kehadiran peneliti,data dan sumber data, instrumen penelitian,teknik pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, dan tahapan penelitian. BAB IV:Hasil penelitian. Pada bab ini memuat uraian tentang data dan temuanyangdiperolehdarigambaranobyekpenelitian mengenailatarbelakangMIIslamiyahBanjarpohPulorejo NgoroJombangdanpenerapanstrategipembelajaran kooperatifmodelthink-pair-sharedalammeningkatkan motivasibelajarMatematikapadasiswakelasIVdiMI Islamiyah Banjarpoh Pulorejo Ngoro Jombang. BAB V:Pembahasanhasilpenelitian.Dalambabinidipaparkan pembahasanterhadaptemuan-temuanpenelitianyangterdiri dariperencanaan,pelaksanaandanpenilaianyangdiperoleh dari penerapan strategi pembelajaran kooperatif model think-pair-share dalam meningkatkan motivasi belajar matematika padasiswakelasIVdiMIIslamiyahBanjarpohPulorejo Ngoro Jombang.BAB VIPenutup.Babinimerupakanakhirdaripembahasanyang berisitentangkesimpulanterhadappembahasandatayang telah dianalisis dan saran sebagai bahan pertimbangan. BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Motivasi Belajar Matematika1.Konsep Motivasi BelajarMotivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai dayapenggerakyangadadidalamdiriseseoranguntukmelakukan aktivitas-aktivitastertentudemitercapainyasuatutujuan.10Istilahlain menyebutkanmotivasiberasaldarikatamotifyangdapatdiartikan sebagaikekuatanyangterdapatdalamdiriindividu,yangmenyebabkan individu tersebut bertindak atau berbuat. 11 Istilahmotivasimenunjukkepadasemuagejalayangterkandung dalam stimulasi tindakan ke arah tujuan tertentu di mana sebelumnya tidak adagerakanmenujukearahtujuantersebut.Motivasidapatberupa dorongan-dorongandasaratauinternaldaninsentifdiluardiriindividu atauhadiah,sedangkansebagaisuatumasalahdikelasmotivasiadalah proses membangkitkan, mempertahankan dan mengontrol minatminat.MenurutMc.Donald Motivasiadalahsuatuperubahanenergidi dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya efektif dan reaksi untuk mencapai tujuan. Perumusan ini mengandung tiga unsur yang saling

10PupuhFathurrohman,StrategiBelajarMengajarMelaluiPenanamanKonsepUmum& Konsep Islami (Bandung : Refika Aditama, 2009), hlm.19 11 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi & Pengukuranya (Jakarta : Bumi Aksara 2007), hlm. 3 berkaitanyaitu:12(1).Motivasidimulaidariadanyaperubahanenergi dalam pribadi, (2) Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan (affective arousal), (3) Motivasi ditandai oleh reaksireaksi untuk mencapai tujuan Dengandemikianmotivasimerupakandoronganyangterdapat dalam dari seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.Darisudutsumberyangmenimbulkannya,motifdibedakandua macam,yaitu:13motifintrinsikdanmotifekstrinsik.Motifintrinsik, timbulnyatidakmemerlukanrangsangandariluarkarenamemangtelah adadalamdiriindividusendiri,yaitusesuaiatausejalandengan kebutuhannya.Sedangkanmotifekstrinsiktimbulkarenaadanya rangsangan dari luar individu.Motivasidanbelajarmerupakanduahalyangsaling mempengaruhi.Belajaradalahperubahantingkahlakusecararelatif permanendansecarapotensialterjadisebagaihasildaripraktikatau penguatan(reinforcedpractice)yangdilandasitujuanuntukmencapai tujuantertentu.Motivasibelajardapattimbulkarenafaktorintrinsik, berupahasratdankeinginanberhasildandorongankebutuhanbelajar, harapanakancitacita.Sedangkanfaktorekstrinsiknyaadalahadanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.

12OemarHamalik,PsikologiBelajardanMengajar(Bandung:SinarBaru,1992),hlm. 173-175

13 Hamzah B. Uno, op. cit,. hlm. 4 Hakekatmotivasibelajaradalahdoronganinternaldaneksternal padasiswasiswayangsedangbelajaruntukmengadakanperubahan tingkahlaku,padaumumnyadenganbeberapaindikatoratauunsuryang mendukung,meliputiadanyahasratdankeinginanberhasil,adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan citacita masa depan,adanyapenghargaandalambelajar,adanyakegiatanyangmenarik dalambelajar,danadanyalingkunganbelajaryangkondusifsehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik.14

2.Fungsi Motivasi Belajar Motivasimendorongtimbulnyakelakuandanmempengaruhiserta mengubah kelakuan, sehingga fungsi motivasi adalah15 :a.Mendorongtimbulnyakelakuanatausuatuperbuatan,tanpamotivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar b.Sebagaipengarah,yaitumengarahkanperbuatankepadapencapaian tujuan yang diinginkan c.Sebagaipenggerak,besarkecilnyamotivasiakanmenentukancepat atau lambatnya suatu pekerjaan. 3.Peranan Motivasi Dalam Belajar dan Pembelajaran MatematikaMotivasipadadasarnyadapatmembantudalammemahamidan menjelaskanperilakuindividu,termasukperilakuindividuyangsedang

14Ibid ., hlm 34

15Oemar Hamalik, op cit., hlm. 175 belajar.Adabeberapaperananpentingdarimotivasidalambelajardan pembelajaran , antara lain:16

a.Menentukan halhal yang dapat dijadikan penguat belajar b.Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai c.Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar d.Menentukan ketekunan belajar.Begitujugadenganpembelajaranmatematikasiswaperlu dimotivasiagarlebihantusiasdalammengikutipelajaranini,karena banyak siswa yang merasa takut dengan mata pelajaran matematika karena menganggap mata pelajaran ini sulit. Dengan adanya motivasi belajar akan membuatsiswamenjadimenyukaipelajaranmatematikakarenaada keinginan untuk mempelajarinya.MenurutOttoWilmanndidalamuraianyatentangpertumbuhan danpembentukanmanusiadidapat6buahmacammotifyang menggerakkan anak mau belajar yaitu: 17

a.Motif psikologi. Pada tiaptiap makhluk yang hidup terdapat dorongan alam untuk berkembang sesuai dengan caranya masingmasing. b.Motifpraktis.Semuapengetahuandankecekatanitumempunyainilai praktis.Perkembangandanpembentukanadalahalatyangbaiksekali untuk memperoleh suatu kedudukan dalam hidup.

16 Hamzah B Uno, op. cit., hlm. 27

17I.L.PasaribudanB.Simanjuntak,DidaktikDanMetodik(Bandung:Tarsito,1986), hal.13. c.Motifpembentukankepribadian.Pengetahuandankecekatantidaklah hanyamenghasilkansaja,tetapijugamenaikkankepribadianmanusia dalam segi estetik dan intelektualistik. d.Motifkesusilaan.Terbentuknyakepribadianberartibahwawataknya ikutterbentukpuladalamkesusilan.Belajarlahagarengkaumenjadi lebih berkesusilaan. e.Motifsosial.Sebagaimakhluksosialmanusiaharusbelajarsegala sesuatu yang layak diketahui dan dikerjakan dalam hidup pergaulan. f.Motif ke-Tuhanan. Belajarlah agar dapat mengabdi pada Tuhan. Segala pengetahuandankecakapankita,haruskitaarahkanpadasuatu tingkatan di mana kita dapat menyadari hubungan kita sebagai manusia dengan Tuhan.4.Teknik Memotivasi. Menyadari pentingnya motivasi di dalam kegiatan mengajar belajar matematika belumlah cukup apabila pengajar tidak mengetahui bagaimana caraatauteknikmemberikanmotivasi.Berikutinibeberapacara/teknik memotivasi peserta didik dalam pembelajaran18 :a.Berikan kepada peserta didik rasa puas sehingga ia berusaha mencapai keberhasilan selanjutnya. b.Kembangkanpengertian(konsep,teorema,langkahpembuktiandan sebagainya)pesertadidiksecarawajar.Pengertianbaruharuslah didasarkan atas pengalaman- pengalaman belajar yang lama.

18Hamzah B Uno, op.cit hal. 34-37 c.Menggunakan nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan. d.Bawalah suasana kelas yang menyenangkan peserta didik suasana yang menyenangkan dapat menimbulkan minat belajar. e.Buatlah peserta didik marasa ikut ambil bagian di dalam program yang di susun. f.Usahakanpengaturankelasyangbervariasisehinggarasabosan berkurang dan perhatian peserta didik meningkat. g.Timbulkanminatpesertadidikterhadapmateriyangdipelajaripeserta didik. h.Berikankomentarkepadahasilhasilyangdicapai,komentaryang mendorongdanmembesarkanhatidapatmenimbulkanmotivasi belajar. i. Berikan kepada peserta didik kesempatan untuk berkompetisi j. Membuat suasana persaingan yang sehat diantara para siswa. B.Matematika di Sekolah Dasar1.Hakekat Matematika di Sekolah DasarMatematika,menurutRusefendiadalahbahasasimbolilmu deduktifyangtidakmenerimapembuktiansecarainduktif,ilmutentang polaketeraturandanstrukturyangterorganisasi,mulaidariunsurunsur yangtidakdidefinisikan,keunsuryangdidefinisikan,keaksiomaatau postulat,danakhirnyakedalil.Sedangkanhakikatmatematikamenurut Soedjadi yaitu memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif.19 Denganmerujukpadaberbagaipendapatparaahlimatematika makapembelajaranmatematikadisekolahdasardalammengembangkan kreativitas dan kompetensi siswa maka guru hendaknya dapat menyajikan pembelajaranyangefektifdanefisiensesuaidengankurikulumdan potensisiswa.SiswaSekolahDasar(SD)umumnyaumurnyaberkisar antara 6-7 tahun, sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget, mereka berada padafaseoperasionalkonkret.Kemampuanyangtampakpadafaseini adalahkemampuandalamprosesberfikiruntukmengoperasikankaidahkaidahlogika,meskipunmasihterikatdenganobjekyangbersifat konkrit.20Sebagaimanakeunikandankarakteristikkegiatanbelajaranak usiasekolahdasar,Peget,VygotskydanBrunermengetengahkancaracarayangkhasbagiseoranggurudalammendorongterjadinyaproses belajar bagi mereka.Berdasarkanhaltersebutmakaterdapattujuanbelajaryang sewajarnyadapatdiwujudkanseoranggurudalamkegiatanbelajar mengajar di sekolah dasar termasuk dalam belajar matematika, diantaranya adalah :21 (1) menjadikan anakanak senang,bergembira dan riang dalam belajar,(2)memperbaikiberpikirkreatifanakanak,sifatkeingintauan,

19Heruman,ModelPembelajaranMatematikadiSekolahDasar(Bandung:RosdaKarya, 2007), hlm.1

20Ibid,. hlm. 1

21MulyaniSumantri,StrategiBelajarMengajar(Jakarta:DepdikbudDirjenPendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1998/1999), hlm. 21 kerjasama,hargadiridanrasapercayadirisendiri,(3)mengembangkan sifat positif anakanak dalam belajar. Dalam matematika setiap konsep yang abstrak yang baru dipahami siswaperlusegeradiberipenguatan,agarmengendapdanbertahanlama dalammemorisiswa,sehinggaakanmelekatdalampolapikirdanpola tindakanya.DalampembelajaranmatematikaditingkatSDdiharapkanterjadi reinvention(penemuankembali).Penemuankembaliadalahmenemukan suatucarapenyelesaiansecarainformaldalampembelajarandikelas22. Walaupunpenemuantersebutsederhanadanbukanhalbarubagiorang yangtelahmengetahuaisebelumnya,tetapibagisiswaSDpenemuan tersebut merupakan sesuatu hal yang baru. Pada pembelajaran matematika harusterdapatketerkaitanantarapengalamanbelajarsiswasebelumnya dengankonsepyangakandiajarkan.Dalammatematikasetiapkonsep berkaitandengankonseplain,dansuatukonsepmenjadiprasyaratbagi konsepyanglain.Olehsebabitusiswaharuslebihbanyakdiberi kesempatan untuk melakukan keterkaitan tersebut. 2.Strategi Pembelajaran Matematika di Sekolah DasarMatematikasebagaistudiobyekabstrak,tentusajasangatsulit dapatdicernaanakanakusiaSekolahDasar.SiswaSDmasihbelum mampuberpikirformalkarenaorientasinyamasihterikatdenganbenda

22 Heruman, op. cit., hlm. 4 benda konkret.23 Ini bukan berarti bahwa matematika tidak mungkin dapat diajarkandiSD.Keanekaragamankemampuansiswajugaperbedaanminatmempersulitpenyampaianmatematikasebabmatematikayang universal itu bersifat abstrak dan formal terlepas dari obyek konkret. Oleh sebabituagarsiswamaubelajarmatematikamakadiperlukannyasuatu strategibelajarmengajarmatematika,yangmanamengandungarti kegiatanyangdipilihpengajardalamprosesmengajarmatematikayang dapatmemberikanfasilitasbelajarsehinggamemperlancartercapaianya tujuan belajar matematika. Strategiyangdapatdigunakandalampengajaranmatematikadi tingkat dasar yang perlu diperhatikan yaitu:24 a.Bagisekelompokbesarsiswayangberkemampuansedangperlu diperkenalkanterlebihdahulumatematikasebagaiaktivitasmanusia, dekatdenganpenggunaanseharihariyangdiatursecarakreatif(oleh guru)agarkegiatantersebutdisesuaikandengantopikmatematika. Sedangkanbagisiswayangcerdasakanmudahmengasimilasidan mengakomodasi teori matematika dan masalahmasalah yang tertera di dalam buku teks.b.Dalammengajargurutidakterikatdenganpolabukuteks,melainkan denganmelihatlingkungansekitarnyabersamasamasiswauntuk mengeksplor lingkungan, kegiatannya diatur sedekatdekatnya dengan lingkungan sehingga konsep matematika lebih mudah diserap siswa

23 Herman Hujono, op. cit., hlm. 149 24 Ibid ., hlm. 157. c.MengajarmatematikadilingkunganSD,harusdidahuluidengan bendabendakonkrit,pengembanganbahasamatematikaditekankan lebihkepadaprosesdaripadahasil.Modelkonsepseyogyanya dibentukolehsiswasendiri(siswamenjadipenemu),siswaakan menjadi senang bila merasa menemukan. d.Gurumenyusunmaterimatematikasedemikianhinggasiswadapat menjadilebihaktifsesuaidengantahapperkembanganmentalnya. Kerjasamaantarsiswa(diskusi)dapatmengembangkankemampuan matematikanya dan sekaligus memberikan motivasi mereka. e.Matematikayangdisajikansebaiknyadalambentukyangbervariasi pengajaranya dilandasi latar belakang yang realistis dari siswa C.KelipatanPersekutuanTerkecil(KPK)danFaktorPersekutuan Terbesar (FPB) 1.Konsep Faktor dan KelipatanFaktor suatu bilanganBilabilanganAhabisdibagiolehbilanganBmakadikatakanB adalah faktor dari A sehingga Faktor suatu bilangan merupakan bilanganbilanganyanghabisuntukmembagibilanganitu.Adabilanganyang mempunyai2faktor,3faktor,4faktordanseterusnya.Bilanganyang mempunyai 2 faktor disebut bilangan prima.Bilanganprimamerupakanbilanganyangtepatmempunyaidua faktoryaitumempunyaifaktor1danbilanganitusendiri.Faktorprima suatubilanganadalahbilanganprimayangterkandungdalamfaktor bilangan itu.25

Setiapbilanganmempunyaifaktor1danbilanganitusendiri.2 merupakansatusatunyabilanganprimagenap,selain2semuabilangan primaadalahganjildantidaksemuabilanganganjiladalahbilangan prima26.Contoh dari faktor bilangan adalah : 1.Faktor dari 6 1 faktor dari 6 karena 1 x 6 = 6 2 faktor dari 6 karena 2 x 3 = 6 3 faktor dari 6 karena 3 x 2 = 6 6 faktor dari 6 karena 6 x 1 = 6 Jadi, faktor dari 6 adalah 1, 2, 3, 6 2.Faktor dari 81 faktor dari 8 karena 1 x 8 = 8 2 faktor dari 8 karena 2 x 4 = 8 4 faktor dari 8 karena 4 x 2 = 8 8 faktor dari 8 karena 8 x 1 = 8 Jadi, faktor dari 8 adalah 1, 2, 4, 8 Menentukan Faktor Persekutuan dari Dua BilanganFaktor dari 12 dan 16

25Sinaga,Mangantur,TerampilBerhitungMatematikaKelasIV(Jakarta:Erlangga,2004), hlm.133 26Soenaryo,MatematikaSDdanMIKelas5(Surabaya:JePePressMediaUtama,2008), hlm. 32 Faktor dari 12 : 1, 2, 3, 4, 6, 12 Faktor dari 16 : 1, 2, 4, 8, 16 Faktor persekutuan dari 12 dan 16 adalah 1, 2, dan 4 Kelipatan Suatu Bilangan Bilangan kelipatan 3. Bilangan ini diperoleh dari : 1 x 3 = 34 x 3 = 12 2 x 3 = 65 x 3 = 15 3 x 3 = 96 x 3 = 18 Bilangan kelipatan 4 diperoleh dari : 1 x 4 = 44 x 4 = 162 x 4 = 8 5 x 4 = 20 3 x 4 = 126 x 4 = 24 Jadi, bilangan kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24,. Kelipatan PersekutuanDua Bilangan Bilangan Kelipatan 2 adalah 2, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24, Bilangan Kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, Kelipatan Persekutuan dari 2 dan 3 adalah 6, 12, 18, 24, 2.KPK dari 2 atau 3 BilanganCara menentukan KPK:a.Tentukan kelipatan dari kedua atau ketiga bilangan tersebut b.Tentukan kelipatan persekutuan dari kedua atau ketiga bilanganc.KPKmerupakankelipatanpersekutuankeduabilanganyangnilainya terkecil. KPK dari Dua BilanganContohKPK dari 4 dan 6 Bilangan kelipatan 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, Bilangan kelipatan 6 = 6, 12, 18, 24, 30, . Kelipatan persekutuan dari 4 dan 6 adalah 12, 24, 36, Kelipatan persekutuan dari 4 dan 6 yang terkecil adalah 12Jadi, KPK dari 4 dan 6 adalah 12 KPK dari Tiga BilanganContoh KPK dari 3, 4 dan 6Bilangan kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36,. Bilangan kelipatan 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36,. Bilangan kelipatan 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, Kelipatan persekutuan dari 3, 4, dan 6 adalah 12, 24, 36 Kelipatan persekutuan dari 3, 4, dan 6 yang terkecil adalah 12 Jadi KPK dari 3, 4, dan 6 adalah 12 3.FPB dari 2 atau 3 BilanganDalammatematika,FaktorPersekutuanTerbesar (FPB)dariduabilangan adalahbilanganbulatpositifterbesaryangdapatmembagihabiskedua bilangan itu. DalambahasaInggrisFPBdikenaldenganGreatestCommonDivision (GCD),sering jugadisebutsebagaiGreatestCommonFactor(GCF)atau Highest Common Factor (HCF). Cara menentuka FPB : a.Tentukan faktor dari masingmasing bilangan b.Tentukan faktor persekutuan dari kedua atau ketiga bilangan c.FPBmerupakanfaktorpersekutuankeduaatauketigabilanganyang nilainya terbesar.FPB dari Dua BilanganContoh FPB dari 12 dan 8Faktor dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6, dan 12 Faktor dari 8 adalah 1, 2, 4, dan 8Faktor persekutuan dari 12 dan 8 adalah 1, 2, dan 4Faktor persekutuan dari 12 dan 8 yang nilainya terbesar adalah 4Jadi FPB dari 12 dan 8 adalah 4FPB dari Tiga BilanganContoh FPB dari 6, 8, dan 12 Faktor dari 6 = 1, 2, 3, dan 6 Faktor dari 8 = 1, 2, 4, dan 8 Faktor dari 12 = 1, 2, 3, 4, 6, dan 12 Faktor persekutuan dari 6, 8, dan 12 adalah 1 dan 2 Faktor persekutuan dari 6, 8, dan 12 yang terbesar adalah 2Jadi FPB dari 6, 8, dan 12 adalah 2 D.Strategi Pembelajaran Kooperatif1.Konsep Strategi PembelajaranSecara bahasa, strategi dapat diartikan sebagai siasat, kiat, trik, atau cara.Sedangkansecaraumumstrategiadalahsuatugarisbesarhaluan dalam bertindakuntuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. 27 Dalamperkembangannya,konsepstrategitelahdigunakandalam berbagaisituasi,termasukuntuksituasipendidikan,implementasikonsep strategidalamkondisipembelajaraninitelahmelahirkanpengertian diantaranya,(1)strategidalamprosesbelajarmengajarmerupakansuatu rencana(mengandungserangkaianaktivitas)yangdipersiapkansecara seksamauntukmencapaitujuantujuanbelajar,(2)strategimerupakan garisbesarhaluanbertindakdalammengelolaprosesbelajarmengajar untukmencapaitujuanpengajaransecaraefektifdanefisien,(3)dalam duniapendidikanstrategidiartikansebagaiaplan,method,orseriesof aktivitiestoachievesapaticulareducationalgoal.Jadidengandemikian strategipembelajarandapatdiartikansebagaiperencanaanyangberisi tentangrangkaiankegiatanyangdidesainuntukmencapaitujuan pendidikan tertentu.28

Pembelajaranadalahsesuatuyangdilakukanolehsiswa,bukan dibuatuntuksiswa.Pembelajaranpadadasarnyamerupakanupaya pendidikuntukmembantupesertadidikmelakukankegiatanbelajar.

27Pupuh Fathurrohman , op. cit., hlm. 3 28Ibid ., hlm. 126 Tujuan pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik.Secarasingkatstrategipembelajaran,padadasarnyamencakup empat hal utama, yaitu menetapkan tujuan pembelajaran, pemilihan sistem pendekatanbelajarmengajar,pemilihandanpenetapanprosedur,metode danteknikbelajarmengajar,danpenetapankriteriakeberhasilanproses belajarmengajardarievaluasiyangdilakukan.Selainitustrategi pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang memelihara konsistensi dan kekompakansetiapkomponenpengajaranyangtidakhanyaterjadipada tahapperencanaantetapijugaterjadipadatahapimplementasiatau pelaksanaan, bahkan pada tahap pelaksanaan evaluasi.2.HakekatStrategi Pembelajaran Kooperatif Strategipembelajarankooperatifataupembelajarankelompok adalahsalahsatubentukpembelajaranyangberdasarkanfaham konstruktivis,yaitustrategiyangdigunakanuntukprosesbelajar,dimana siswa akan lebih mudah menemukan secara komprehensif konsepkonsep yangsulitjikamerekamendiskusikanyadengansiswayanglaintentang problemyangdihadapi.29Dalamstrategikooperatifsiswabelajardalam pasanganpasanganataukelompokuntuksalingmembantumemecahkan problemyangdihadapi.Pembelajaraninilebihmenekankanpada lingkungan sosial belajar dan menjadikan kelompok belajar sebagai tempat

29 Isjoni, op. cit., hlm.11-12 untukmendapatkanpengetahuan,mengeksplorasipengetahuan,dan menentang pengetahuan yang dimiliki oleh individu.Cooperativelearningataupembelajarankooperatifadalahsuatu modelpembelajaranyangsaatinibanyakdigunakanuntukmewujudkan kegiatanbelajarmengajaryangberpusatpadasiswa(studentoriented), terutamauntukmengatasipermasalahanyangditemukangurudalam mengaktifkansiswa,yangtidakdapatbekerjasamadenganoranglain, siswayangagresifdantidakpedulipadayanglain.Modelpembelajaran initelahterbuktidapatdipergunakandalamberbagaimatapelajarandan berbagai usia.30

IstilahcooperativelearningdalampengertianBahasaIndonesia dikenaldengannamapembelajarankooperatif.Falsafahyangmendasari modelpembelajarangotongroyongataukelompokdalampendidikan adalahfalsafahhomohomonisocius,falsafahinimenekankanbahwa manusiaadalahmakhluksosial.Kerjasamamerupakankebutuhanyang sangatpentingartinyabagikelangsunganhidup.Tanpakerjasamatidak akan ada individu, keluarga, organisasi atau sekolah31.Modelpembelajarankooperatif(cooperativelearning)tidaksama dengansekedarbelajardalamkelompok.Adaunsurunsurdasar pembelajarancooperativeleraningyangmembedakanyadengan pembagiankelompokyangdilakukanasalasalan.Pengelolaanprosedur

30Ibidhlm. 16

31Anita Lie, Cooperative Learning (Jakarta:PT.Grasindo, 2007) hlm. 28. modelcooperativelearningdenganbenarakanmemungkinkanpendidik mengelola kelas dengan lebih baik.Unsur-unsuruntukmencapaihasilyangmaksimaldalam pembelajarancooperativelearningmenurutLungdrenyangharus diterapkan yaitu :32 a.Parasiswaharusmemilikipersepsibahwamerekatenggelamatauberenang bersama b.Para siswa harus memiliki tanggung jawab terhadap siswa atau peserta didiklaindalamkelompoknya,selaintanggungjawabterhadapdiri sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi. c.Parasiswaharusberpandanganbahwamerekasemuamemilikitujuan yang sama. d.Parasiswamembagitugasdanberbagitanggungjawabdiantarapara anggota kelompok. e.Parasiswadiberikansatuevaluasiataupenghargaanyangakanikut berpengaruh terhadap evaluasi kelompok. f.Parasiswaberbagikepemimpinansementaramerekamemperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar. g.Setiap siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi yang akan ditangani dalam kelompok kooperatif.Strategi pembelajaran kooperatif akhirakhir ini menjadi perhatian dan dianjurkan para ahli pendidikan untuk digunakan dengan alasanyang

32 Isjoni, op. cit,. hlm. 13 pertama adalah beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaraninidapatmeningkatkanprestasibelajarsiswasekaligus dapatmeningkatkankemampuanhubungansosial,menumbuhkansikap menerima kekurangan diri dan orang lain, serta dapat meningkatkan harga diri.Keduadapatmerealisasikankebutuhansiswadalambelajarberpikir, memecahkanmasalahdanmengintegrasikanpengetahuandengan ketrampilan,dandarihasilpenelitianSuryadipadapembelajaran matematikamenyimpulkanbahwasalahsatumodelpembelajaranyang efektif untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa adalah cooperative learning.SelanjutnyamenurutSharan,siswayangbelajarmenggunakan metode cooperative learning akan memiliki motivasi yang tinggi karena di dorongdandidukungdarirekansebaya.33Berdasarkanhalinibelajar denganmodelkooperatifdapatditerapkanuntukmemotivasisiswauntuk beranimengemukakanpendapatnya,menghargaipendapattemandan saling memberikan pendapat. 34

Halyangmenarikdaripembelajarankooperatifadalahadanya harapanselainmemilikidampakpembelajaran,yaituberupapeningkatan prestasibelajarpesertadidik(studentachievement)danmeningkatnya motivasi,jugamempunyaidampakpengiringsepertirelasisosial, penerimaanpesertadidikyangdianggaplemah,penghargaanterhadap waktu dan suka memberi pertolongan kepada orang lain.35

33 Ibid, hlm. 23 34 Ibid, hlm.12-13 35 Wina Sanjaya, op. cit., hlm. 243 3.Langkah-Langkah Pembejararan Kooperatif Pembelajarankooperatifmerupakansebuahmodelpembelajaran yangmembantusiswadalammengembangkanpemahamandansikapnya melaluikerjasamadalamsebuahkelompok.36Langkah-langkahyang ditempuhdalampenerapanpembelajarankooperatifmenurutEtin Solihatinadalahsebagaiberikut:37(1)tahapperencanaanprogram pembelajaran, (2) penyajian materi, (3) pendampingan dan pembimbingan, kemudian dilanjutkan presentasi.Setelahmasing-masingkelompokmempresentasikanhasilkerja, makaguruharusmemberikankomentar/penjelasandanmemberikan pujian atau merayakan hasil usaha siswa melalui kerja kelompok tersebut, disampingitugurujugaperlumengulassedikitmateridanmengajukan beberapapertanyaankepadasiswauntukmengukurtingkatketercapaian dalam belajar.38 Menurut Arends yang dikutip oleh Masnur Muslich, terdapat enam fase atau langkah utama dalam pembelajaran kooperatif. Keenam fase atau langkah pembelajaran kooperatif tersebut dirangkum dalam tabel berikut:

36 A. Fattah Yasin, Dimensi-Dimensi Islam ( Malang: UIN-Malang Press, 2008), hlm. 178 37 Ibid., hlm. 179-180 38 Ibid.. Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif39 FaseKegiatan Guru Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar Fase 2: Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa, baik dengan peragaan atau teks Fase 3: Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar Guru menjelaskan siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan perubahan yang efisien Fase 4: Membantu kerja kelompok dalam belajar Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas Fase 5: Mengetes materi Guru mengetes materi pelajaran atau kelompok menyajikan hasil-hasil pekerjaan mereka Fase 6: Memberikan penghargaan Guru memberikan cara-cara untuk menghargai, baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok 4.Macam-Macam Model Pembelajaran Kooperatif a)Mencari Pasangan (Make a Mach) Teknikbelajarmengajarmencaripasangan(makeamach) dikembangkanolehLornaCurran.Salahsatukeunggulannyaadalah siswamencaripasangansambilbelajarmengenaisuatukonsepatau topik dalam suasana yang menyenangkan. 40 Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia.

39MasnurMuslichKTSP,PembelajaranBerbasisKompetensidanKontekstual(Jakarta:PT. Bumi Aksara, 2007) hlm. 230 40 Isjoni, op cit., hlm. 77 b)Bertukar PasanganTeknikbertukarpasanganmemberisiswakesempatanuntuk bekerja sama dengan orang lain. Pasangan bisa ditunjuk oleh guru atau berdasarkan teknik mencari pasangan.c)Berpikir-Berpasangan Berempat (Think-Pair-Share) Teknikberpikir-berpasanganberempatdikembangkanoleh FrankLyman,teknikinimemberisiswakesempatanuntukbekerja sendirisertabekerjasamadenganoranglain.41Keunggulanteknik ini adalahoptimalisasipartisipasisiswa,yaitumemberikesempatan delapankalilebihbanyakkepadasetiapsiswauntukdikenalidan menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain.d)Berkirim Salam dan SoalTeknikinimemberikesempatankepadasiswauntukmelatih pengetahuandanketrampilanmereka.Siswamembuatpertanyaan sendirisehinggaakanmerasaterdoronguntukbelajardanmenjawab pertanyaan yang dibuat teman sekelasnya.e)Kepala Bernomor (Numbered Heads) TeknikinidikembangkanolehSpencerkagan,teknikini memberikesempatankepadasiswauntuksalingmembagikanide-ide danpertimbanganjawabanyangpalingtepat.Selainituteknikini mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama mereka.

41Ibid, hlm 78 f)Jigsaw TeknikinidikembangkanolehAronsonetall,teknikinibisa digunakandalampengajaranmembaca,menulis,mendengarataupun berbicara. 42Teknikinimenggabungkankegiatanmembaca,menulis, mendengarkan,danberbicara.Teknikinicocokuntuksemuakelas/ tingkatan.Dalamteknikinigurumemperhatikanskemataataulatar belakangpengalamansiswadanmembantusiswamengaktifkan skematainiagarpelajaranmenjadilebihbermakna.Selainitu,siswa bekerjadengansesamasiswadalamsuasanagotongroyongdan mempunyaibanyakkesempatanuntukmengolahinformasidan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.g)Dua tinggal dua tamu (Two Stay Two Stray) TeknikinidikembangkanolehSpancerKagandanbisa digunakandenganteknikkepalabernomor43.Teknikinimemberi kesempatankepadasiswauntukmembagikanhasilinformasidengan kelompok lain.5.Tujuan Pembelajaran KooperatifTujuanutamadalampenerapanmodelbelajarmengajar cooperativelearningadalahagarpesertadidikdapatbelajarsecara berkelompokbersamatemantemannyadengancarasalingmenghargai pendapatdanmemberikankesempatankepadaoranglainuntuk mengemukakan gagasanya dengan menyampaikan pendapat mereka secara

42 Anita Lie, op cit,. hlm. 69

43 Ibid, hlm. 79 berkelompok.44Modelpembelajarankooperatifdikembangkanuntuk mencapaisetidak-tidaknyatigatujuanpembelajaranpenting,yaituhasil belajarakademik,penerimaanterhadapkeragamandanpengembangan ketrampilan sosial45 Tujuanpentingpertamamodelpembelajarankooperatifadalah meningkatkankinerjasiswadalamtugas-tugasakademik.Beberapaahli bependapatbahwamodeliniungguldalammembantusiswamemahami konsep-konsep yang sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan bahwastrukturpenghargaankooperatiftelahdapatmeningkatkan penilaiansiswapadabelajarakademikdanperubahannormayang berhubungan dengan hasil belajar.Pembelajarankooperatifdapatmemberikeuntunganbaikpada siswakelompokbawahmaupunkelompokatasyangbekerjabersama menyelesaikantugas-tugasakademik.Siswakelompokatasakanmenjadi tutorbagisiswakelompokbawah,jadisiswakelompokbawah memperolehbantuankhususdaritemansebaya,yangmemilikiorientasi danbahasayangsama.Dalamprosestutorialini,siswakelompokatas akanmeningkatkankemampuanakademiknyakarenamemberipelayanan sebagaitutormembutuhkanpemikiranlebihmendalamtentanghubungan ide-ide yang terdapat dalam materi tertentu. Tujuanpentingkeduadarimodelpembelajarankooperatifadalah penerimaanyangluasterhadaporangyangberbedamenurutras,budaya,

44 Isjoni, op.cit,. hlm. 21

45 Ibid, hlm.27 kelassosial,kemampuanmaupunketidakmampuan.Pembelajaran kooperatifmemberikanpeluangbagisiswadariberbagailatarbelakang dankondisiuntukbekerjadengansalingbergantungpadatugastugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain.Tujuanpentingketigadaripembelajarankooperatifialah pengembanganketerampilansosial(kooperatif)untukmengajarkan kepadasiswaketerampilankerjasamadankolaborasi.Keterampilanini sangatpentingdimilikikarenadidalammasyarakat,banyakpekerjaan dapatdiselesaikandengancarakerjasamadalamsuatuorganisasiyang saling bergantung satu sama lainnya. 6.Teori yang Melandasi Pembelajaran Kooperatif Terdapatbeberapateoridalamkitamempelajaricooperative leraning. Tiga diantaranya adalah sebagaimana berikut ini : 46 a.Teori AusubelDavidAusubeladalahseorangahlipsikologipendidikan. Menurut Ausubel bahan pelajaran yang dipelajari haruslah bermakna (meaningfull).Pembelajaranbermaknamerupakansuatuproses mengaitkan informasi baru pada konsepkonsep relevan yang terdapat dalamstrukturkognitifseseorang.Strukturkognitifialahfaktafakta, konsepkonsep, dan generalisasigeneralisasi yang telah dipelajari dan di ingat siswa.

46 Ibid, hlm. 35-40 MenurutAusubelpemecahanmasalahyangcocokadalahlebih bermanfaatbagisiswadanmerupakanstrategiyangefisiendalam pembelajaran. b.Teori PiagetMenurutPiagetsetiapindividumengalamitingkattingkat perkembanganintelektual sebagai berikut :1).Sensori motor (0-2 tahun) 2).Pra operasional (2-7 tahun) 3).Operasional konkret (7-11 tahun) 4).Operasional formal (11 tahun ke atas). Dalamhubunganyadenganpembelajaran,teoriinimengacu kepadakegiatanpembelajaranyangharusmelibatkanpartisipasi pesertadidik.Sehinggamenurutteoriinipengetahuantidakhanya sekedardipindahkansecaraverbaltetapiharusdikonstruksidan direkonstruksipesertadidik.Sebagairealisasiteoriini,makadalam kegiatanpembelajaranpesertadidikharuslahbersifataktif. Cooperativelearningadalahsebuahmodelpembelajaranaktifdan partisipatif. c.Teori Vygotsky Vygotskymengemukakanpembelajaranmerupakansuatu perkembanganpengertian.Iamembedakanadanyaduapengertian yangspontandanyangilmiah.Pengertianspontanadalahpengertian yangdidapatkandaripengalamananakseharihari.Pengertianilmiah adalah pengertian yang didapat dari ruangan kelas, atau yang diperoleh dan dipelajari di sekolah. SumbangandariteoriVygostkyadalahpenekananpadabakat sosiokulturaldalampembelajaran.Menurutnyapembelajaranterjadi saatanakbekerjadalamzonaperkembanganproksimal(zonaof proximaldevelopment). Zonaperkembanganproksimal adalahtingkat perkembangansedikitdiatastingkatperkembanganseseorangpada saat ini.IdepentinglainyangditurunkanVygostkyadalahscaffolding, yaitumemberikansejumlahbantuankepadaanakpadatahaptahap awalpembelajaran,kemudianmenguranginyadanmemberi kesempatankepadaanakuntukmengambilalihtanggungjawabsaat merekamampu.Bantuantersebutberupapetunjuk,peringatan, dorongan,menguraikanmasalahpadalangkahlangkahpemecahan, membericontohatauyanglainnyayangmemungkinkanpelajar tumbuh mandiri.7.Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran KooperatifKelebihanpembelajarankooperatifsebagaisuatustrategi pembelajaran adalah sebagai berikut:47 a.Siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, tetapi dapat menambah kepercayaankemampuanberpikirsendiri,menemukaninformasidari berbagai sumber dan belajar dari siswa yang lain.

47 Wina Sanjaya, op. cit., hlm. 249-250 b.Mengembangkankemampuanideataugagasandengankatakata secara verbal dan membandingkannya dengan ideide orang lain. c.Membantuanakuntukrespekpadaoranglaindanmenyadariakan segala kekurangannya serta menerima segala perbedaan, d.Membantumemberdayakansetiapsiswauntuklebihbertanggungjawab dalam belajar e.Untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial f.Mengembangkankemampuansiswauntukmengujiidedan pemahamanya sendiri, menerima umpan balik. g.Meningkatkankemampuansiswamenggunakaninformasidan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata. h.Interaksiantarkelompokdapatmeningkatkanmotivasidan memberikan rangsangan untuk berpikir. Disampingkeunggulan,pembelajarankooperatifjugamemiliki kekuranganataukelemahan,diantarakelemahannyaadalahsebagai berikut:48

a.Membutuhkan waktu, antara siswa yang satu dengan yang lainya tidak samauntuksiswayangdianggapmemilikikelebihanmerekaakan merasaterhambatolehsiswayangdianggapkurangmemiliki kemampuan,sehinggakeadaaninidapatmenghambatkerjasama dalam kelompok

48 Ibid ,hlm. 250-251 b.Keberhasilandenganstrategipembelajaraninidalamupaya mengembangkankesadarankelompokmemerlukanperiodewaktu yangcukuppanjang,dantidakmungkinhanyadengansatuatau sesekali penerapan c.Penilaianyangdiberikandidasarkanpadahasilkerjakelompok. Namunguruperlumenyadaribahwahasilatauprestasiyang diharapkan adalah prestasi setiap individu siswa.8. Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Think - Pair - Share Modelthinkpairsharemerupakansalahsatudarimodel pembelajarancooperativelearning.Modelinijugadisebutdengan berpikir-berpasangan-berempat.Modelbelajarthinkpair-share dikembangkan oleh Frank Lyman (Universitas Maryland) sebagai struktur kegiatan pembelajaran cooperative learning.49

PembelajarankooperatifmodelThink-Pair-Share(TPS)memiliki prosedur yang ditetapkan secara implisit untuk memberi siswa waktu lebih banyak untuk berfikir, menjawab permasalahan dan saling membantu satu samalain.Prosedurtersebuttelahdisusundandibentuksedimikianrupa sehingga dapat memberikan waktu yang lebih banyak kepada siswa untuk dapatberfikirsertameresponyangnantinyaakanmembangkitkan partisipasi siswa.Think-Pair-Share(TPS)mula-muladikembangkanolehFrank LymandkkdariUniversitasMaryland.Inimerupakancarayangefektif

49 Anita Lie, op.cit., hlm. 57 untukmengelolapoladiskursusdidalamkelas,strategiinimenentang asumsi bahwa seluruh resitasi dan diskusi perlu dilakukan didalam setting seluruhkelompokdimanagurumengajukanpertanyaankepadaseluruh kelas dan siswa memberikan jawaban dan ditunjuk. Teknikinimemberisiswakesempatanuntukbekerjasendiriserta bekerjasamadenganoranglain.Denganmetodeklasikalyang memungkinkanhanyasatusiswamajudanmembagikanhasilnyauntuk seluruhkelas,teknikthink-pair-shareinimemberikesempatansedikitnya delapankalilebihbanyakkepadasetiapsiswauntukdikenalidan menunjukkanpartisipasimerekakepadaoranglain,yaitupadasaatguru mempresentasikansebuahpelajarandikelas,siswadudukberpasangandi dalam tim mereka.50

Think (memikirkan ) Think (memikirkan) yaitu guru mengajukan pertanyaan yang berhubungan denganpelajaran,kemudiansiswadimintauntukmemikirkansendiri jawaban dari pertanyaan tersebut. Pair (berpasangan)Setelahsiswadimintauntukmemikirkansendirijawabandaripertanyaan itu,kemudiansiswaberpasangandenganpasangannyauntukberdiskusi untuk mencapai jawaban tersebut.

50 Ibid, hlm. 57 Share (berbagi) Setelahberpasanganuntukberdiskusiakhirnyasiswadimintauntuk berbagijawabanyangmerekasepakatitersebutkepadasemuasiswa dikelas. Modelinibisadigunakandalamsemuamatapelajarandanuntuksemua tingkatanusiaanakdidik.Carapembelajarandalammodelthink-pair-share:51 a.Gurumembagisiswadalamkelompokberempatdanmemberikan tugas kepada semua kelompok.b.Setiap siswa memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut sendiri.c.Siswaberpasangandengansalahsaturekandalamkelompokdanberdiskusi dengan pasanganya.d.Keduapasanganbertemukembalidalamkelompokberempat.Siswa mempunyaikesempatanuntukmembagikanhasilkerjanyakepada kelompok berempat. Teknikinimempunyaikelebihandanjugakekurangan.Kelebihan yangdidapatdalammodelpembelajarantipeThink-Pair-Share(TPS) adalahmelatihsiswamengungkapkanataumenyampaikan gagasan/idenya,melatihsiswauntukmenghargaipendapatataugagasan oranglain,menumbuhkanrasatanggungjawabsosial,memberisiswa waktulebihbanyakuntukberfikir,menghematwaktudalam mengorganisir kedalam kelompok, mempermudah siswa dalam memahami

51 Ibid, hlm. 58 konsep-konsepsulitkarenasiswasalingmembantudalammenyelesaikan masalah.. Sedangkankekurangandariteknikthik-pair-shareadalahkadang hanyabeberapasiswayangaktifdalamkelompok,membutuhkan koordinasisecarabersamaandariberbagaiaktivitas,kendalateknis, misalnyamasalahtempatdudukkadangsulitataukurangmendukung untukdiaturkegiatankelompok,agakmemakanwaktubanyakyaitu Peralihandariseluruhkelaskekelompokkecildapatmenyitawaktu pengajaran Kelemahandiatasdapatdiatasidenganpengelolaanwaktuyang tepatdanhanyasebagiankelompokyangmempresentasikanhasilkerja kelompok di depan kelas. E.PenerapanStrategiPembelajaranKooperatifModelThink-Pair-Share pada Pembelajaran Matematika Dalamrangkamewujudkanpendidikanyangbermutusesuai dengantuntutanmasyarakatdieraglobalisasiinidanuntukmengatasi masalahdalamduniapendidikankhususnyapendidikanmatematikadi Indonesia, diperlukan suatu perubahan dalam dunia pendidikan, dan upaya pembaharuanprosestersebutterletakpadatanggungjawabguru bagaimana pembelajaran yang di sampaikan dapat dipahami peserta didik secara benar. Prosespembelajaranditentukansampaisejauhmanagurudapat menggunakanmetodedanstrategipembelajaran denganbaik.Olehsebab itu dalam dunia pendidikan diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitassebagaiinsanyangberilmupengetahuan,berketrampilan, berbudipekertiluhur,berakhlakmulia,danbertanggungjawab.Untuk memikirkancarayangterbaikuntukmempersiapkansiswamenghadapi semuatantangandunia,parapendidikmengubahisikurikulum matematikadancarakitamengajarkannya.Beralihdarifokusaritmatika danketrampilanberhitungmenjadikurikulumyangmampu mengembangkankemampuansiswauntukberpikir,bernalardan berkomunikasisecaramatematis,dengantujuanmembantusiswa membangunpemahamankonseptualmatematikamereka,bukansekedar mengingat fakta dan aturan-aturanya. 52 Pengajaranmatematikasepertinyaperludiubahagarmemenuhi tujuantersebut,yaitubukanlagimengajardengancaramemberitahuatau demonstrasi, campuran dari metodologi-metodologi pengajaran dianjurkan agarmampumemasukkankerjakelompokdanindividusertapengajaran langsung.53Fokusnyaadalahmenyediakankesempatankepadasiswa untukmenelusuridanmemecahkanmasalah,secaraindividumaupun bersamatemandanuntukmengembangkankemampuanmatematika mereka.

52Shlomo,Sharan,HandbookofCoopertiveLearning.(Yogyakarta:Imperium,2009),hlm 345

53 Ibid Pembelajarankooperatifmenempatitempatutamadalam pengajaranmatematikakarenapenelitiantentangmatematikaseringkali dianggapsebagaiterbatas,individualistikataukompetitif,yangsemata-mataditujukanuntukmemahamimateriataumemecahkanmasalahyang ditugaskan.Mungkintidaklahmengejutkankalaubanyaksiswasekolah danorangdewasayangtakutdenganmatematikadanberusaha menghindarinya. Mereka seringkali percaya kalau hanya ada sedikit orang berbakatyangbisasuksesdalammatematika.Pembelajarankooperatif kelompok kecil memperhatikan masalah-masalah ini dalam beberapa cara. Strategi-strategi kooperatif bisa dengan mudah dimasukkan ke dalam kelas matematikadasar.Pilihanatasstrategidanukurankelompokakan tergantungpadatahunpelajaran,pengalamansiswadenganpemecahan masalah kooperatif dan aktivitas matematika itu sendiri. 54

Berdasarkan pemikiran diatas maka peran pendidik sangat penting dalam menciptakan keberhasilandalam dunia pendidikan. Oleh karena itu seorangguruataupendidikharusmempunyaistrategitersendiriuntuk dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didiknya karena tanpa adanya motivasimakaakansulituntukmencapaikeberhasilansuatu pembelajaran. Maka salah satu strategi pembelajaran yang dapat membuat siswaaktifadalahgurudapatmenggunakanstrategipembelajaran kooperatif model think-pair-share dalam pembelajaran matematika karena disinisiswadapatsharing,berdiskusidengantemansebangkunyauntuk

54 Ibid,hlm. 345-353 memecahkanmasalahyangdianggapsulit,siswadapatsalingberbagi pengalaman dan dapat mengurangi kebosanan dalam proses pembelajaran sehinggadapatmemotivasisiswauntukbelajardanprosesbelajar matematika menjadi menyenangkan.Penerapanstrategipembelajarankoperatifmodelthink-pair-share pada pembelajaran matematika dilakukan dengan beberapa fase.Fase-fasedalampembelajaranmodelThink-Pair-Share(TPS) adalah sebagai berikut :55 a.Fase 1 1.Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2.Gurumemotivasisiswatentangpentingnyamempelajarimateridenganmenghubungkanmateripelajaranyanglalu.Dalam motivasiini,gurumenerapkanmetodebertanyadengan mengajukan pertanyaan kepada siswa. b. Fase 2 1.Gurumenyajikaninformasisambilmenerapkanberfikir (Thinking). 2.Gurumenginformasikanbahwasiswabisamenggunakanbuku-buku yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari. Tahap 1 (Think) 1.Guru meminta siswa untuk membaca materi pokok secara individu. 2.Guru meminta siswa untuk memikirkan jawaban secara individu. c. Fase 3 Tahap 2 ( Pair)

55Trianto,Model-ModelPembelajaranInovatifBerorientasiKonstruktivistik(Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007), hlm. 61-62 Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang terdiri dari 4 orang siswa dan sebaiknya dalam bangku berdekatan . d. Fase 4 1.Gurumemintasiswauntukmendiskusikanmateripokoksecara berpasangan dan siswa kembali dalam kelompok berempat.2.Guru membimbing siswa dalam mengerjakan soal-soal. e. Fase 5 Tahap 3 (Share) 1.Gurumemintakelompoksecaraacakuntukmempresentasikan hasil kelompoknya didepan kelas. 2.Gurumemintakelompoklainuntukmenanggapihasilpresentasi kelompok yang ditunjuk. 3.Gurumemintasiswauntukmengerjakansoal-soalsebagaiumpan balik. f. Fase 6 1.Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil kerjanya. 2.Gurubersama-samasiswauntukmerangkummateriyangtelah dipelajari. 3.Gurumemberikanpenghargaanpadakelompokyangpresentasi dankelompokyangmenanggapihasilpresentasidengan memberikan nilai tambahan. ModelpembelajaranThink-Pair-Share(TPS)memungkinkan semua siswa aktif bekerja dalam kelompok dan siswa dituntut untuk lebih berperanaktifdalamprosesbelajarmengajar,karenadalammodel pembelajaranThink-Pair-Share(TPS)siswadikelompokkandengan temansebangku.Dengandemikian,siswalebihtermotivasiuntukbelajar sebabmerekasudahsalingcocokdanlebihmemahamisatusamalain. Apabilajumlahsiswadalamsuatukelasganjil,makaguru menggabungkansiswatersebutkedalamkelompokyangdirasaguru memilikiprestasibelajaryangrendah,karenaakanbanyakmasukan-masukan atau pendapat-pendapat dalam menyelesaikan soal-soal.Soaltesdiberikankepadasiswayangdudukdalamsatubangku untukdidiskusikanbersama(fase4).Selamasiswabekerjadalam kelompok, guru memberikan bimbingan kepada kelompok atau siswa yang mengalamikesulitandalammenyelesaikansoal-soal(fase4).Setelah waktuyangditetapkanhabis,makagurumemintabeberapakelompok untukmempresentasikankerjakelompoknyasecarabergilirandan membahasbersama-samasiswa(fase5).Banyaknyakelompokyang presentasi tergantung pada banyaknya jumlah soal. Dalamfase5pembelajarankooperatif,gurumenunjukbeberapa kelompokuntukmempresentasikanhasilkerjakelompoknyadan didiskusikanbersamasemuasiswa.Haliniakanmembuatsiswalebih termotivasidalammenyelesaikansoal-soalyangdiberikansehingga diharapkan semua siswa akan lebih memahami materi yang diberikan dan pemahamansiswaterhadapmateriyangdiberikanakanmeningkat.Fase terakhir(fase6),dalampembelajarankooperatifadalahmemberikan penghargaan kepada beberapa kelompok yang sudah presentasi. F.Pembelajaran Kooperatif dalam Perspektif Islam Pembelajaranmerupakansuatukegiatanyangdilakukanoleh siswa,dimanaguruberupayauntukmembantupesertadidikdalam melakukankegiatanbelajar.Belajaradalahperubahanyangterjadidi dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas tertentu.56 Dalam belajar yangterpentingadalahprosesbukanhasilyangdiperolehnya.Artinya belajarharusdiperolehdenganusahasendiri,adapunoranglainhanya sebagaiperantaraataupenunjangdalamkegiatanbelajaragarbelajaritu dapat berhasil dengan baik. Dalam keseluruhan proses pendidikan kegiatan belajar dan mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok.Perubahanperilakupadasiswadalamkontekpengajaranjelas merupakanprodukdanusahagurumelaluikegiatanmengajar.Perubahan yangdidapatkansiswayangdapatmembawamanfaatyaitusiswa memperolehperubahandanpengembanganskill(ketrampilan),attitude (sikap),appreciation(penghargaan),danknowledge(pengetahuan).Hal inimenunjukkanbahwabesarsekalimanfaatdariadanyaprosesbelajar mengajar.Olehsebabitupendidikanperludiberikankepadaanaksejak usia dini agar anak bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih baik. Dalam Islamsendiripendidikansangatlahpenting,sehinggaperludibekalkan padaanaksejakusiadini,sebagaimanatercantumdalamAl-Quransurat Luqman ayat 13.

56Pupuh Fathurrohman, op.cit., hlm. 6 ) $% )9 / _6 8@ !$/) 89#'=9 '

Artinya:dan(ingatlah)ketikaLuqmanberkatakepadaanaknya,diwaktuia memberipelajarankepadanya:"Haianakku,janganlahkamu mempersekutukanAllah,Sesungguhnyamempersekutukan(Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".57 Pendidikanmerupakansesuatuyangsangatpentingbagisiapapun juga,dalamAl-Qurandijelaskanbahwaorangyangmempunyaiilmu makaakanditinggikanderajatnyaolehAllahSWT,yaituterdapatdalam surat Al- Mujadillah ayat 11.$' %!# #`# #) % 39 #s? =f9# #s$ x !# 39#) % #'# #'$ !# %!# #`# 3%!# #?& =9# M_!# $/ =? 7 z Artinya :Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapanganuntukmu.danapabiladikatakan:"Berdirilahkamu",Maka berdirilah,niscayaAllahakanmeninggikanorang-orangyangberimandi antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.58 Sorangpendidikanyangbaikselaluberusahaagardapat memberikan pembelajaran yang terbaik bagi peserta didiknya, yaitu dalam memilih,maupunmenetapkanmetodepembelajaranyangsesuai

57Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan terjemahnya (Solo:Tiga Serangkai Pustaka Mandiri), hlm. 412

58 Ibid., hlm. 543 berdasarkan kondisi yang ada agar tercapai pembelajaran yang optimal dan mencapaihasilyangdiinginkan.Pembelajarankooperatifmerupakan strategipembelajaranyangdapatmembuatsiswaaktifdanmempunyai banyakmanfaat,yaitumengembangkansikapsalingkerjasama, bermusyawarahdalammemecahkanmasalah,menciptakansikapsaling mengahargai pendapat orang lain, dan sikap saling tolong-menolong antar sesamatemandalamhalkebaikan.Pernyataaninisesuaidenganfirman Allah dalam suratAl-Maidah ayat 2. . #$? ? 99# )G9# #$? ? O}# `9##)?#!#) !# >$)9# Artinya:...........dantolong-menolonglahkamudalam(mengerjakan)kebajikandantakwa,danjangantolong-menolongdalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.59 BAB III METODE PENELITIAN

59 Ibid., hlm. 106 A.LokasiPenelitian PenelitianinidilakukandiMIIslamiyahBanjarpohPulorejoNgoroyang terletak di desa Banjarpoh Pulorejo Ngoro Jombang. Penelitian ini akan difokuskanpadapesertadidikkelasIVdiMIIslamiyahBanjarpohPulorejo NgoroJombang. B.Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatanpenelitianyangdigunakandalampenelitianinimelibatkan data kualitatif dan data kuantitatif. Menggunakan data kualitatif karena dalam melakukan tindakan kepada subyek penelitian yang sangat diutamakan adalah mengungkapmakna,yaitumaknadanprosespembelajaransebagaiupaya meningkatkan motivasi, kegairahan dan prestasi belajar melalui tindakan yang dilakukan.SebagaimanayangdikemukakanolehBiklen;LincolndanGuba bahwaciriciripendekatankualitatifadalahmenggunakanlataralamiah, lingkunganalamiahsebagaisumberdatalangsung,manusiamerupakanalat (instrum