SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan...

100
SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET PENYANDANG TUNADAKSA (Studi Deskriptif pada Atlet Komunitas National Paralympic Committee Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016/2017) Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Disusun oleh: Sela Sidesyana NIM:121114059 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan...

Page 1: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

SKRIPSI

TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI

ATLET PENYANDANG TUNADAKSA

(Studi Deskriptif pada Atlet Komunitas National Paralympic Committee

Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016/2017)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:

Sela Sidesyana

NIM:121114059

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

i

SKRIPSI

HALAMAN JUDUL

TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI

ATLET PENYANDANG TUNA DAKSA

(Studi Deskriptif pada Atlet Komunitas NationalParalympic Committee

Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016/2017)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Disusun oleh:

Sela Sidesyana

NIM:121114059

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

iv

HALAMAN MOTTO

“PENDIDIKAN MERUPAKAN SENJATA PALING AMPUH YANG BISA KAMU

GUNAKAN UNTUK MERUBAH DUNIA”

(NELSON MANDELA)

“KU OLAH DATA, KUBACA MAKNA, KUIKAT DALAM ALINEA, KUBINGKAI

DALAM BAB SEJUMLAH LIMA, JADILAH MAHAKARYA, GELAR

SARJANA KUTERIMA, ORANG TUA, SUAMI DAN MERTUA PUN

BAHAGIA ”

(ANONYMOUS)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Saya persembahkan karya ini bagi

Tuhan Yesus Kristus yang selalu selalu menjadi sumber kekuatan dalam hidup

Kedua Orang tua Tercinta

Yudi Sugiyanto dan Stevany Halina

Pembimbing yang selalu sabar dan berdedikasi tinggi dalam

membantu,menuntun, mengarahkan dan memberikan semangat serta doa selama

proses penulisan ini hingga selesai

Suami, mertua, keluarga, sahabat, teman, adik angkatan yang telah

memberikandukungan dan semangat

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

viii

ABSTRAK

TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI

ATLET PENYANDANG TUNA DAKSA

(Studi Deskriptif pada Atlet Komunitas NationalParalympic Committee

Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016/2017)

Sela Sidesyana

Universitas Sanata Dharma

2017

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk: (1)

mendeskripsikan tingkat motivasi berprestasi tinggiatlet penyandang tuna daksa pada

komunitas NPC DIY Tahun 2016/2017 dan (2) merumuskan topik-topik apa yang

relevan untuk meningkatkan motivasi berprestasi tinggi atlet penyandang tuna daksa di

NPC DIY Tahun 2016/2017 berdasarkan skor butir motivasi berprestasi tinggi atlet

penyandang tuna daksa NPC DIY Tahun 2016/2017 yang teridentifikasi rendah.

Subjek penelitian ini adalah atlet tuna daksa NPC DIY Tahun 2016/2017 yang

berjumlah 47 atlet. Instrumen penelitian yang digunakan adalah empat aspek motivasi

berprestasi tinggi atlet penyandang tuna daksa yaitu, tanggung jawab pribadi,

membutuhkan umpan balik, kreatif dan inovatif, mempertimbangkan resiko atau

kesulitan. Reliabilitas instrument dihitung menggunakan formula Alpha Cronbach

dengan nilai koefisien reliabilitas sebesar 0,926.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi berprestasi tinggi atlet tuna

daksa NPC DIY Tahun 2016/2017 sebagai berikut: 9 atlet (19,15%) atlet menunjukan

hasilsangat tinggi, 29 atlet (61,70%) tinggi, 9 atlet (19,15%) menunjukkan hasil sedang

dan tidak ada atlet yang menunjukkan hasil rendah dan sangat rendah. Melalui

penghitungan skor item, terdapat 33 item (75%) sangat tinggi, 8 item (18,18%) tinggi, 3

item (6,82%) sedang dan tidak ada item yang menunjukkan rendah maupun sangat

rendah. Maka diusulkanlah topik programapa yang relevan berdasarkan butir-butr item

kuesioner terendah yang dapat mengembangkan tingkat motivasi berprestasi tinggi

tinggi atlet tuna daksa NPC DIY Tahun 2016/2017. Judul usulan topik

programpeningkatan motivasi berprestasi tinggi atlet tuna daksa di NPC DIY Tahun

2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, kreativitasku

dalam berlatih,dan kreatif ideku dan inovatif gayaku, menggunakan

metodependampingan dengan tujuan untuk mengembangakn tingkat motivasi berprestasi

tinggi atlet tuna daksa.

Kata Kunci : Tingkat motivasi berprestasi tinggi, atlet tuna daksa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

ix

ABSTRACT

MOTIVATION LEVEL OF HIGH ACHIEVEMENT

OF DISABLED ATHLETES

(A Descriptive Study on Athlete Community National Paralympic Committee

of Daerah Istimewa Yogyakarta Year 2016/2017)

Sela Sidesyana

Sanata Dharma University

2017

This research was a descriptive quantitative research aimed at: (1) describing the

motivation level of high achievementof disabled athletes of Athlete Community NPC

DIY year 2016/2017 and (2) compiling relevant topics to improve motivation of high

achievement of disabled athletes of Athlete Community NPC DIY year 2016/2017 based

on scores of motivation points of high achievement of disabled athletes of Athlete

Community NPC DIY year 2016/2017 identified as low.

The subjects of this research were 47 disabled athletes of NPC DIY year

2016/2017. Research instruments used were four aspects of high achievement of disabled

athletes, which were personal responsibility, the needs of feedback, creative and

innovative, risk or difficulty consideration. Instrument reliability was counted using

Alpha Cronbach formula with reliability coefficient of 0,926.

The result of the research showed that motivation level of high achievementof

disabled athletes of Athlete Community NPC DIY year 2016/2017 was as follows: 9

athletes (19,15%) showed the score of very high, 29 athletes (61,70%) high, 9 athletes

(19,15%) showed the score of medium, and no athlete showed the score of low or very

low. Through item score calculation, there were 33 items (75%) which were very high, 8

items (18,18%) high, 3 items (6,82%) medium and no item showed low or very low.

Thus, it was proposed the relevant programs based on the lowest questionnaire items

points which could develop that motivation level of high achievementof disabled athletes

of NPC DIY year 2016/2017. Topic proposal title of development program of motivation

level of high achievementof disabled athletes of Athlete Community NPC DIY year

2016/2017 which was relevant i.e. developing self awareness in training, my creativity in

training, and my creative ideas and my innovative style, using mentoring methods aimed

to develop motivation level of high achievementof disabled athletes.

Keyword: Motivation Level of High Achievement, Disabled Athletes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

x

KATA PENGHANTAR

Puji dan Syukur senantiasa di ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas segala berkat dan rahmat-Nya yang mengagumkan sehingga tugas ahkir

skripsi ini dapat di selesaikan. Peneliti menyadari bahwa karya ilmiah ini

tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak yang

telah mendukung dan mendampingi peneliti. Oleh karena itu secara khusus

mengucapkan terimakasih kepda:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Dr. Gendon Barus, M. Si., Selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ag. Krisna Indah Marhaeni, S.Pd., M.A., selaku dosen pembimbing yang

selalu memberikan waktu, motivasi, pelajaran hidup, serta selalu sabar

dalam mendampingi saya selama proses penulisan skripsi.

4. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan

yang sangat berguna bagi saya.

5. Stefanus Priyatmoko yang dengan sabar membantu dalam bidang

administrasi selama penulis menempu studi di Program Studi Bimbingan

dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

xi

6. Hariyanto selaku ketua National Paralympic Committee yang telah

memberikan waktu dan kesempatan untuk melakukan penelitian di NPC

DIY.

7. Atlet-Atlet Tuna daksa NPC DIY Tahun 2016/2017 atas kerjasama dan

kesediaannya untuk mengisi kuesioner ini.

8. Orang tuaku tercinta Yudi Sugiyanto dan Stevany Halina yang selalu

mendukung, mendoakan dan menyemangati dikala saya berjuang

menempu bangku perkuliahan.

9. Mertua tercinta (Alm) Stefanus Momay dan Jacomina Onko serta Pai

Dominggus Ramos, Mae Julieta Da Costa, Mae Olimpia Smith dan Pai

Joao Smith yang selalu memotivasi dan memberikan doa untuk selalu

berjuang dalam menempuh bangku perkuliahan serta proses penulisan

skripsi.

10. Suami tercinta Yeferdson Issac Ramos yang selalu mengusahakan

kebahagiaan saya dalam pembiayaan proses studi saya, dan menjadi

semangat saya dalam proses perkuliahan sampai dengan penulisan skripsi.

11. Adik tercinta Angga Afriliyanta, keponakan tercinta saya Thealova Kezia

Sinaga, Josefine Misya Sinaga dan tante saya Nila Eliana yang telah

memberikan semangat dan dukungan bagi saya.

12. Sahabat tercinta saya Krisna Indah, Bernadetta Mita, Maria Dominika Efi,

Ciputra Wangsa, Ervin Apriliani, Melissa Putri, Alvita Anjarsari,

Anastasia Karissa Putri, Mita Yuliani, Abyu Marques, Johanes Xie, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................ vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGHANTAR ......................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 8

C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 8

D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 9

E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9

F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 10

1. Manfaat Teoritis ................................................................................. 10

2. Manfaat Praktis .................................................................................. 10

G. Definisi Operasional Variabel ................................................................. 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 12

A. Hakikat Motivasi berprestasi tinggi ........................................................ 12

1. Definisi Motivasi berprestasi tinggi .................................................... 12

2. Ciri-Ciri Motivasi berprestasi tinggi ................................................... 15

3. Faktor-Fakor Pengaruh Motivasi berprestasi tinggi ........................... 17

4. Aspek-Aspek Motivasi Berprestasi Tinggi ......................................... 20

B. Tunadaksa ............................................................................................... 25

1. Pengertian Tunadaksa ........................................................................ 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

xiv

2. Ciri-Ciri Tuna Daksa.......................................................................... 27

3. Penyebab Tuna Daksa ......................................................................... 29

4. Penggolongan Tuna daksa ................................................................. 30

C. Usaha Pendampingan terhadap Atlet Penyandang Tuna Daksa di

National Paralympic Committee Daerah Istimewa Yogyakarta ............... 33

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 36

A. Jenis Penelitian........................................................................................ 36

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 36

C. Subjek Penelitian .................................................................................... 37

1. Populasi Penelitian ............................................................................. 37

2. Sampel Penelitian ............................................................................... 37

D. Variabel Penelitian .................................................................................. 38

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data .............................................. 38

1. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 38

2. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................ 39

F. Validitas dan Reliabilitas ........................................................................ 41

1. Validitas ............................................................................................. 41

2. Reliabilitas .......................................................................................... 43

G. Teknik Analisis Data .............................................................................. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 49

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 49

1. Tingkat Motivasi Berprestasi Tinggi Atlet Tuna Daksa National

Paralympic Committee DIY Tahun 2016/2017 ...................................... 49

2. Hasil Skor Tiap Item Tingkat Motivasi Berprestasi Tinggi Atlet Tuna

daksa National Paralympic Committee Daerah Istimewa Yogyakarta

Tahun Ajaran 2016/2017 ........................................................................ 51

B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 54

1. Deskripsi Tingkat motivasi berprestasi tinggi Atlet Tuna daksa

National Paralympic Committee Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun

Ajaran 2016/2017.................................................................................... 54

2. Topik-Topik yang Relevan Untuk Meningkatkan Motivasi berprestasi

tinggi Atlet Tuna Daksa NPC DIY Tahun 2016/2017 ............................ 57

C. Usulan Topik Program yang Relevan Untuk Meningkatkan Motivasi

berprestasi tinggi Atlet Tuna Daksa NPC DIY Tahun 2016/2017 ............ 60

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 63

A. Simpulan ................................................................................................. 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

xv

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 64

C. Saran ....................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

xvi

DAFTAR TABEL DAN GRAFIK

Tabel 2.1 Klasifikasi Tuna daksa oleh NPC ......................................................... 31

Tabel 3.1 Jumlah Subjek Penelitian ...................................................................... 37

Tabel 3.2 Norma Skoring Inventori Motivasi berprestasi tinggi .......................... 39

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner atlet NPC DIY ...................................................... 40

Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas ............................................................ 43

Tabel 3.5 Reliabilitas Item .................................................................................... 44

Tabel 3.6 Kriteria Guilford ................................................................................... 45

Tabel 3.7 Penentuan Kriteria Secara Keseluruhan ................................................ 46

Tabel 3.8 Tabel Norma Kategorisasi Butir Item Tingkat Motivasi Berprestasi

Tinggi Atlet Tuna Daksa NPC DIY Tahun 2016/2017 ......................................... 47

Tabel 3.9 Tabel Norma Kategorisasi Tingkat Motivasi Berprestasi Tinggi Atlet

Tuna Daksa National Paralympic Committee DIY Tahun 2016/2017 ................. 48

Tabel 4.1 Kategorisasi Tingkat Motivasi Berprestasi Tinggi Atlet Tuna Daksa

National Paralympic Committee Tahun 2016/2017 ............................................. 49

Grafik 4.1 Kategorisasi tingkat motivasi berprestasi tinggi atlet tuna daksa NPC

Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016/2017................................................... 50

Tabel 4.2 Kategorisasi Skor Item Tingkat motivasi berprestasi tinggi Atlet Tuna

Daksa National Paralympic Committee Tahun 2016/2017 .................................. 51

Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi berprestasi tinggi atlet tuna

daksa NPC Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016/2017 ............................... 52

Tabel 4.3 Item-item Tingkat motivasi berprestasi tinggi Atlet Tuna daksa NPC

DIY Tahun 2016/2017 .......................................................................................... 53

Tabel 4.4 Usulan Topik Program Motivasi berprestasi tinggi Atlet Tuna Daksa

NPC DIY Tahun 2016/2017 ................................................................................. 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 68

LAMPIRAN 2. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ................................ 69

LAMPIRAN 3. Kuesioner Penelitian ................................................................... 70

LAMPIRAN 4. Hasil Komputasi Uji Validitas Item ............................................ 77

LAMPIRAN 5.Tabulasi Data Penelitian .............................................................. 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan definisi istilah penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Motivasi berprestasi tinggi pada dasarnya dimiliki oleh semua

individu. Motivasi adalah penggerak dari perilaku manusia sebagai

pendorong dalam mengarahkan tujuan yang akan dicapai. Banyak hal yang

dapat dilakukan individu, termasuk pencapaian prestasi yang didasari oleh

motivasiberprestasi tinggi. McClelland (Winarno,2011) mendefinisikan

motivasi berprestasi (need for achievement atau n Ach) merupakan

dorongan untuk mencapai keberhasilan dalam kompetisi dengan standart

prestasi.Motivasi berprestasi tinggi perlu dimiliki setiap indivdu agar dapat

mengoptimalkan standart pencapaian kesuksesan yang ingin diraih.

Motivasi berprestasi tinggi berkaitan juga dengan aktualisasi diri pada

setiap individu.

Menurut Masllow (Alwisol, 2009) tujuan mencapai aktualisasi diri

itu bersifat alami, individu memiliki potensi untuk mengembangkan dirinya

secara positif. Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih

fokus terhadap targert atau standart yang ingin dicapainya tidak tergantung

pada materi atau fasilitas yang didapatkannya. Murray (Winarno,2011)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

2

berpendapat bahwa kebutuhan berprestasi (need for achievement) sebagai

hasrat untuk mengerjakan sesuatu yang sulit dengan secepat dan sebaik

mungkin.Prestasi yang pernah diraih pasti dapat menimbulkan perasaan

yang membuat seseorang tidak akan lupa dengan pencapaian yang pernah

dialaminya tersebut.

Motivasi berprestasi tinggi bukan hanya milik individu normal saja

tetapi,juga penyandang disabilitas atau difabelmemiliki motivasi berprestasi

tinggi juga. Hal inidibuktikan dengan pemenuhan kuota seluruh atlet

penyandang disabilitas atau difable NPC DIY dari seluruh cabang olahraga

pada ajang Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) di Jawa Barat pada

tanggal 14-24 oktober 2016.Dikutip dari berita Suara Merdeka tanggal 2

Agustus 2016, 100 atlet yang terdiri dari 12 atlet panahan, 3 atlet angkat

berat, 10 atlet bulu tangkis, 11 atlet sepak bola, 7 atlet tenis lapangan, 18

atlet atletik, 5 atlet catur, 3 atlet renang, 14 atlet tenis meja dan 17 atlet

volly duduk, Membawa nama Daerah Istimewa Yogyakarta dalam laga

perebutan medali tingkat Nasional.

Seratus atlet yang maju mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta

beberapa diantaranya termasuk penyandang tuna daksa yang membawa

harum nama Daerah Istimewa Yogyakarta di tingkat Nasional. Atlet binaan

NPC DIY telah melalui beberapa tahap seleksi sebelum dilatih secara rutin

selama 6 bulan menjelang Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) 2016

dimulai. National Paralympic CommitteeDaerah Istimewa Yogyakarta

merupakan induk organisasi olahraga bagi penyandang disabilitas di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

3

Indonesia yang berada dibawah naungan National Paralympic Committeeof

Indonesia adalah satu-satunya wadah keolahragaan penyandang disabilitas

atau difabel Indonesia yang berwenang mengkoordinasikan dan membina

seluruh kegiatan olahraga prestasi penyandang disabilitas atau difabel di

Indonesia maupun diajang Internasional dan menjadi anggota Komite

Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

NPC senantiasa selalu berjuang untuk membina atlet penyandang

disabilitas di seluruh Indonesia hingga, kini telah banyak memiliki prestasi

yang diraih dalam berbagai kompetisi baik di tingkat nasional maupun

internasional. Atlet binaan NPC DIY diseleksi dengan beberapa tahap,

antara lain tahap seleksi fisik, klasifikasi ketunaan dan pemilihan cabang

olahraga yang tepat bagi klasifikasi ketunaannya. Pada kenyataannya tetap

masih ada atlet penyandang disabilitas di NPC DIY yang belum memiliki

hasrat atau dorongan untuk meningkatkan berprestasi. Pembuktian ini

diperkuat wawancara langsung oleh peneliti dengan pelatih dari Cabang

olahraga atletik Ibu Stevany Halina, dimana dari track record Peparnas

(Pekan Paralympic Nasional) tahun 2012 dibandingkan dengan 2016 sangat

berbeda dilihat dari motivasi atlet dalam meningkatkatkan prestasinya.

Sebagai contoh, dalam hasil peraihan medali atlet atletik tahun 2012

saat Peparnas (Pekan Paralympic Nasional) yang diadakan di Riau

ditargetkan membawa 2 medali emas dan hasilnya melampaui target

namun, pada Peparnas yang di Bandung, Jawa Barat 2016 cabang olahraga

atletik ditargetkan hanya 1 medali emas, akan tetapi target tidak terpenuhi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

4

Motivasi berprestasi tinggi dalam diri atlet penyandang tuna daksa di NPC

DIY, untuk meraih keberhasilan bisa juga dipengaruhi oleh fasilitas yang

diberikan, dorongan dalam diri maupun lingkungan sekitar, adanya paksaan

dari orang tua atau keluarga untuk mengikuti seleksi, bisa jadi juga karena

materi yang dihasilkan jika mampu sampai meraih medali cukuplah besar

nominalnya.

Akan tetapi, hal ini berbanding terbalik dengan kenyataan yang

terjadi dilapangan karena terkadang atlet tidak memanfaatkan fasilitas yang

diberikan seperti contoh latihan rutin bersama pelatih.NPC DIY telah

memberi berbagai program pelatihan bagi atlet, kegiatan pengembangan

motivasi berprestasi tinggi dan fasilitas demi menunjangnya peningkatan

dan perbaikan kualitas para atlet penyandang disabilitas atau difable.

Namun, masih ada atlet yang tidak datang untuk berlatih. Datang untuk

berlatih pada dasarnya yakni demi memaksimalkan potensi, sangatlah

penting dan dibutuhkan, dikarenakan disetiap cabang olahhraga ada yang

beregu atau berkelompok dan ada pula yang individu.

Perhatian pemerintah juga terkadang dianggap kurang maksimal

dengan atlet disabilitas atau difabel. Hal ini dibuktikan dengan pendanaan

atlet mengenai adanya bonus apresiasi terhadap atlet berprestasi tinggi yang

tidak disetarakan antara Peparnas (Pekan Paralympic Nasional) dan PON

(Pekan Olahraga Nasional). Bisa jadi hal ini yang menyebabkan atlet

penyandang disabilitas atau difabel kurang termotivasi karena apresiasi

yang diberikan berbeda dengan atlet normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

5

Atlet yang memiliki motivasi berprestasi tinggi, datang latihan sesuai

jadwal yang ditentukan oleh pelatih, terkadang jika tidak ada pelatih pun

tetap berlatih sendiri. Menunjukkan prestasinya di setiap kegiatan,

setidaknya performa atau penampilannya dalam setiap latihan maupun

kejuaraan stabil. Berbeda halnya dengan atlet yang motivasi berprestasi

tinggi rendah, datang latihan hanya beberapa kali saja, saat akan ada

kejuaraan barulah rutin datang latihan dan kurang bisa menerima saat diberi

masukan oleh pelatih karena merasa dirinya bisa. Biasanya prestasi yang

akan di hasilkan dapat terlihat dari ketekunan atlet tersebut. Motivasi

berprestasi tinggi yang dihasilkan dari ketekunan, dorongan dan minatnya

akan dapat menghasilkan buah yang baik.

Padamotivasi berprestasi tinggipenyandang tuna daksa adapun faktor

pendukung yang mempengaruhi individu penyandang tuna daksa antara

lain faktorinternal yaknikemampuan, kebutuhan, minat dan harapan atau

keyakinan.Adajugafaktoreksternalyakninorma standart yang harus dicapai,

adanya situasi kompetisi,jenis tugas dan situasi yang menantang.Menurut

McClelland (1985) seseorang yang memiliki aspek-aspek motivasi

berprestasi tinggi ada 4 aspek yaitu: 1) tanggung jawab pribadi, 2)

membutuhkan umpan balik,3) kreatif dan inovatif dan 4)

mempertimbangkan resiko atau kesulitan.

Dari pengamatan peneliti saat terjun dilapangan mengamati Pekan

Paralympic Nasional Tahun 2016 di Bandung dan hasil wawancara dengan

pelatih atlet, peneliti melihat bahwa masih ada atlet penyandang tuna daksa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

6

yang belum miliki dorongan untuk berprestasi. Sebagai contoh, masih ada

atlet yang bermalas-malasan saat akan bertandingdan terkadang tidak

datang pada saat latihan dilapangan. Gejalanya bisa jadi karena sudah

merasa mampu berlatih sendiri sehingga tidak perlu berlatih bersama

pelatih. Gejala lain yang dapat dilihat, menurunnya motivasi berprestasi

tinggi pada atlet penyandang tuna daksa di NPC DIY yakni timbal balik

yang kurang baik dari atlet kepada NPC DIY. Sebagai contoh, NPC sudah

memberikan fasilitas yang memadai bagi para atlet tetapi, belum

dimaksimalkan oleh para atlet untuk memaksimalkan kemampuannya

dalam berlatih maupun bertanding.

Padahal seluruh atlet binaan NPC DIY diberi fasilitas yang memadai

secara sarana dan prasarana untuk dapat mengembangkan minat dan

bakatnya dalam berbagai cabang olahraga yang memang dikhususkan bagi

seluruh penyandang disabilitas atau difable bukan hanya untuk penyandang

tuna daksa. Tetapi, penyandang tuna daksa belum memiliki dorongan untuk

aktif berlatih bersama pelatih masing-masinghal ini dikarenakan,

penyandang tuna daksa merasa dirinya sudah mampu berlatih sendiri

sehingga tidak ada dorongan lebih untuk mengikuti latihan bersama pelatih.

Menjadi atlet dengan spesifikasi tuna daksa juga bukanlah hal yang

mudah. Hal ini dikarenakan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk

dapat menekuni cabang olahraga yang akan dijadikan pilihan atlet. Latihan

rutin juga sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai

dengan kemampuan masing-masing atlet. Terkadang juga bisa motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

7

berprestasi tinggi atlet bukan hanya dilandasi oleh materi prestasi yang

ingin diraih tetapi bisa jadi karena ingin mengangkat nama, martabat dan

derajat diri agar bisa semakin dikenal masyarakat luas.

Motivasi berprestasi tinggipenting untuk dimiliki oleh individu pada

umumnya, motivasi berprestasi tinggidapat dijadikan dasar utama bagi

individu dalam pencapaian sebuah tujuan. Berprestasi bagi setiap individu

yakni sangatlah menjadi harapan yang ingin dicapai. Individu untuk dapat

memunculkan motivasi berprestasi tinggi dalam dirinya sendiri bisa dari

dorongan internal ataupun external hal inilah yang harusnya dipupuk oleh

para atlet penyandang tuna daksa NPC DIY. Selain pentingnya motivasi

berprestasi tinggi, kaitan penelitian ini dilakukan dengan Pendidikan

Bimbingan dan Konseling agar nantinya calon konselor atau calon guru

bimbingan dan koseling dalam membantu individu berkebutuhan khusus

memiliki gambaran yang luas bagaimana harus memahami keadaan

terhadap realitas individu berkebutuhan khusus.

Berdasarkan permasalah di atas peneliti merasa ingin mengetahui

tingkat motivasi berprestasi tinggi atlet penyandang tuna daksa di NPC DIY

maka peneliti tertarik untukmengangkat Judul “Tingkat motivasi

berprestasi tinggi Atlet Penyandang Tuna Daksa di Komunitas

National Paralimpyc Committee Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun

2016/2017” dalam pemenuhan tugas akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terkait motivasi

berprestasi tinggi atlet penyandang tuna daksa di komunitas NPC DIY

Tahun 2016/2017. Dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Masih ada atlet penyandang tuna daksa di komunitas NPC DIY Tahun

2016/2017 yangdatang latihan hanya saat akan ada kejuaraan barulah

rutin datang latihan.

2. Masih ada atlet penyandang tuna daksa di komunitas NPC DIY Tahun

2016/2107 yangmerasa mampu berlatih sendiri sehingga tidak perlu

datang saat latihan bersama pelatih.

3. Masih ada atlet penyandang tuna daksa di komunitas NPC DIY Tahun

2016/2107 yang kurang mampu memaksimalkan fasilitas yang sudah

memadai bagi atlet untuk berlatih.

4. Masih ada atlet penyandang tuna daksa di komunitas NPC DIY Tahun

2016/2107 yang lebih mengejar materi daripada berprestasi.

5. Kurangnya perhatian pemerintah akan apresiasi terhadap atlet

berprestasi di komunitas NPC DIY.

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini difokuskan pada melihat tingkat motivasi berprestasi

tinggi penyandang tuna daksa di komunitas National Paralympic

Committee Daerah Istimewa Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

9

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut maka perumusan masalah

peneliti dirangkum sebagai berikut:

1. Seberapa tinggi tingkat motivasi berprestasi tinggiatlet penyandang

tunadaksa pada komunitas NPC DIY Tahun 2016/2017?

2. Usulan topik program apa sajakah yang relevan untuk meningkatkan

motivasi berprestasi tinggi atlet penyadang tuna daksa di NPC DIY

Tahun 2016/2017 berdasarkan skor butir motivasi berprestasi tinggi

atlet penyandang tuna daksa NPC DIY Tahun 2016/2017 yang

teridentifikasi rendah?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang didasarkan pada masalah ini yaitu:

1. Mendeskripsikan tingkat motivasi berprestasi tinggiatlet penyandang

tuna daksa pada komunitas NPC DIY Tahun 2016/2017.

2. Merumuskan usulan topik programapa yang relevan untuk

meningkatkan motivasi berprestasi tinggi atlet penyadang tuna daksa

di NPC DIY Tahun 206/2017berdasarkan skor butir motivasi

berprestasi tinggi atlet penyandang tuna daksa NPC DIY Tahun

2016/2017 yang teridentifikasi rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

10

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak terutama

pihak-pihak yang terlibat di dalam, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan

wawasan dan kajian dalam bidang Bimbingan dan Konseling,

khususnya mengenai motivasi berprestasi tinggi atlet penyandang tuna

daksa untuk membuat program mengenai yang dapat digunakan guna

melakukan pendampingan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi para pelatih di komunitas NPC DIY, penelitian ini dapat

menjadi tolak ukur yang dapat digunakan terkait untuk mendampingi

atlet dalam meningkatkanmotivasi berprestasi tinggiatlet penyandang

tuna daksa.

b. Bagi para atlet penyandang tuna daksa, penelitian ini dapat

digunakan sebagai penyemangat dalam meningkatkan motivasi

berprestasi tinggi atlet penyandang tuna daksa.

c. Bagi staff komunitas NPC DIY, penelitian ini dapat digunakan

sebagai tolak ukur bagi perbaikan kualitas dalam pembinaan

motivasi berprestasi tinggi bagi atlet penyandang tuna daksa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

11

d. Bagi peneliti lain, penelitan ini dapat digunakan menjadi referensi

bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan dengan topik motivasi

berprestasi tinggi atlet penyandang tuna daksa secara lebih

mendalam.

G. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel dalam penelitian ini yaitu:

1. Motivasi berprestasi tinggi adalah dorongan untuk melakukan suatu

usaha dengan menggunakan segala kemampuan untuk menyelesaikan

suatu tugas dengan tujuan mencapai kesuksesan. Adapun aspek-aspek

seorang yang memilikimotivasi berprestasi tinggi dibedakan menjadi 4

aspek yaitu: 1)tanggung jawab pribadi, 2) membutuhkan umpan balik,

3) kreatif dan inovatif dan 4) mempertimbangkan resiko atau kesulitan.

2. Penyandang tuna daksa berasal dari kata ‘tuna’ yang berarti rugi atau

kurang dan ‘daksa’ yang berarti tubuh. Penyandang tuna daksa adalah

individu yang memiliki anggota tubuh yang tidak sempurna,

penyandang bentuk kelainan atau cacat pada sistem otot, tulang, dan

persendian yang dapat mengakibatkan gangguan koordinasi,

komunikasi dan adaptasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Bab ini memaparkan beberapa hal terkait hakikat motivasi berprestasi

tinggi, dan hakikat atlet penyandang tuna daksa.

A. Hakikat Motivasi berprestasi tinggi

1. Definisi Motivasi berprestasi tinggi

Berprestasi adalah idaman setiap individu, baik itu prestasi dalam

bidang pendidikan formal maupun non formal. Adanya prestasi yang pernah

diraih oleh seseorang akan menumbuhkan suatu semangat baru untuk

menjalani aktivitas. Motivasi berasal dari kata ”movere” dalam bahasa

Latin, yang artinya bergerak. Berbagai hal yang biasanya terkandung dalam

berbagai definisi tentang motivasi antara lain adalah keinginan, harapan,

kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan dan insentif. Motif adalah keadaan

kejiwaan seseorang yang mendorong, mengaktifkan, atau menggerakkan.

Adler (Gunarsa, 2002) menekankan pentingnya kebutuhan dari dalam diri

individu untuk berprestasi. Kebutuhan akan prestasi oleh McClleland

dikatakan sebagai sebuah kebutuhan setiap individu.

Motivasi berperestasi menurut Santrock (2003) adalah dorongan untuk

menyelesaikan sesuatu, agar mencapai suatu standart dan untuk melakukan

suatu usaha dengan tujuan pencapian kesukesan. McClelland (Robbins &

Thimothy, 2008) menyebutkan tiga bentuk kebutuhan manusia,

yaknikebutuhan akan kekuasaan (need for power), kebutuhan akan

hubungan (need for affiliation)dan kebutuhan akan prestasi (need for

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

13

achievment). Berprestasi bagi setiap individu yakni sangatlah menjadi

harapan yang ingin dicapai. Kebutuhan berprestasi bagi setiap individu juga

sangatlah penting agar individu dapat mencapai suatu standart dalam suatu

pencapaian kesuksesannya. Kebutuhan yang dirasakan memunculkan

kekuatan memotivasi adanya aktivitas untuk mencapai tujuan atau untuk

memenuhi kebutuhan tersebut (Winardi, 2004). Bagi individu untuk dapat

memunculkan motivasi berprestasi tinggi dalam dirinya sendiri bisa dari

dorongan internal ataupun external.

Motivasi berprestasi tinggi dapat dijadikan dasar utama bagi seseorang

dalam pencapaian sebuah tujuan. Pengertian kebutuhan untuk berprestasi

menurut McClelland (1985) adalah suatu daya dalam mental manusia untuk

melakukan suatu kegiatan yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif, dan

lebih efisien.Santrock (2003) mengatakan bahwa seseorang yang memiliki

motivasi berprestasi tinggi tinggi bersemangat dan berambisi tinggi pada

tugas atau kegiatan yang diberikan padanya dengan sebaik mungkin, belajar

dengan lebih cepat dan memiliki prestasi dalam bidang yang menjadi

keahlian mereka. McClelland (1987) mengatakan bahwa individu dengan

kebutuhan berprestasi tinggi akanlebih memilih tugas-tugas dengan tingkat

kesulitan moderat (kecenderungan kearah jalan tengah atau bisa di sebut

rata-rata).

Menurut McClelland dan Atkinson (1985) bahwa ”Achiement

motivation should be characterzed by high hopes of success rather than by

fear of failure” . Motivasi berprestasi tinggi merupakan ciri seorang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

14

mempunyai harapan tinggi untuk mencapai keberhasilan dari pada ketakutan

kegagalan.

McClelland (1985) mengatakan bahwa“motivasi berprestasi tinggi

merupakan kecenderungan seseorang dalam mengarahkan dan

mempertahankan tingkah laku untuk mencapai suatu standart prestasi”.

Motivasi berprestasi tinggi bisa menjadi acuan individu untuk mencapai

suatu standart tujuan yang ingin dicapainya dimana standart itu menunjukan

kesuksesan yang bisa dicapainya bukan hanya dengan suatu perbuatan tetapi

juga tindakan. Dari pendapat di atas dapat di pahami bahwa motivasi

berprestasi tinggi adalah dorongan untuk melakukan suatu usaha dengan

menggunakan segala kemampuan untuk menyelesaikan suatu kegiatan

dengan tujuan mencapai kesuksesan.

Berdasarkan paparan diatas bisa kita pahami bahwa pada

dasarnyadalam diri manusia, ada daya yang mampu mendorong individu ke

arah suatu kegiatan yang hebat sehingga dengan daya tersebut, dapat

mencapai kemajuan yang teramat cepat.Motivasi berprestasi tinggi

memberikan pengaruh yang baik terhadap pencapaian yang diperoleh

seseorang. Kebutuhan akan prestasi merupakan keinginan untuk mengatasi

hambatan, untuk menguji kekuatan, untuk berjuang melakukan sesuatu yang

sulit sebaik dan secepat mungkin. Motivasi berprestasi tinggi sebagai

dorongan untuk mencapai keberhasilan dalam berkompetisi dengan standart

prestasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

15

2. Ciri-Ciri Motivasi berprestasi tinggi

McClelland (1987) mengemukakan beberapa ciri-ciri individu

yang memiliki motivasi berprestasi tinggi, yaitu:

a. Pemilihan tingkat kesulitan tugas

Individu dengan motivasi berprestasi tinggi cenderung

memilih tugas dengan tingkat kesulitan menengah (moderate

task difficulty), sementara individu dengan motivasi berprestasi

rendah cenderung memilih tugas dengan tingkat kesulitan yang

rendah.

b. Ketahanan atau ketekunan (persistence) dalam mengerjakan tugas

Individu dengan motivasi berprestasi tinggi akan lebih

bertahan atau tekun dalam mengerjakan berbagai tugas, tidak

mudah menyerah ketika mengalami kegagalan dan cenderung

untuk terus mencoba menyelesaikan tugas, sementara individu

dengan motivasi berprestasi rendah cenderung memiliki ketekunan

yang dapat cepat menyerah. Ketekunan individu dengan motivasi

berprestasi rendah terbatas pada rasa takut akan kegagalan dan

menghindari tugas-tugas dengan kesulitan yang menengah.

c. Harapan terhadap umpan balik (Feedback)

Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi

mengharapkan umpanbalik (feedback) atau tugas yang sudah

dilakukan, bersifat konkrit atau nyata mengenai seberapa baik

hasil kerja yang telah dilakukan. Individu dengan motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

16

berprestasi rendah tidak mengharapkan umpanbalik atas tugas

yang sudah dilakukan. Bagi individu dengan motivasi berprestasi

tinggi, umpanbalik yang bersifat materi seperti uang, bukan

merupakan pendorong untuk melakukan sesuatu dengan lebih

baik, namun digunakan sebagai pengukur keberhasilan.

d. Memiliki tanggung jawab pribadi terhadap kinerjanya

Individu dengan motivasi berprestasi tinggi memiliki

tanggung jawab pribadi atas pekerjaan yang dilakukannya.

Seseorang dengan motivasi berprestasi tinggi biasanya

memperhatikan apa yang menjadi fokus dalam pekerjaanya

sehingga, dalam kinerjanya dianggap sangat menguasai dan

bertanggung jawab penuh atas diri sendiri.

e. Kemampuan dalam melakukan inovasi (innovativeness)

Inovatif dapat diartikan mampu melakukan sesuatu lebih

baik dengan cara berbeda dari biasanya. Individu dengan motivasi

berprestasi tinggi akan menyelesaikan tugas dengan lebih baik,

menyelesaikan tugas dengan cara berbeda dari biasanya,

menghindari hal-hal rutin, aktif mencari informasi untuk

menemukan cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu, serta

cenderung menyukai hal-hal yang sifatnya menantang daripada

individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi rendah.

Berdasar paparan dari ciri-ciri motivasi berprestasi tinggi,

seseorang yang memiliki tingkat motivasi berprestasi tinggi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

17

dasarnya pasti akan selalu terus berusaha sebaik mungkin untuk

memperabaiki diri dan mengembangkan motif yang ada pada dirinya

dengan berbagai cara, salah satunya dengan bertanya saja sudah

merupakan kemampuan dirinya untuk mau diberi atau bahkan meminta

umpan balik atas apa yang menjadi kinerjanya. Bukan hanya mau

terbuka atas pemberian feed back terhadap dirinya, melainkan juga suka

dengan tantangan hal yang baru karena dapat membuat dirinya lebih

mendalami suatu kegiatan yang dilakukannya. Individu dengan tingkat

motivasi berprestasi tinggi juga sangat fokus pada kinerja yang

dilakukanya sehingga dianggap dapat bertanggung jawab atas dirinya

sendiri.

3. Faktor-Fakor Pengaruh Motivasi berprestasi tinggi

Martianah (1984) motivasi berprestasi tinggi merupakan suatu proses

psikologis yang mempunyai arah dan tujuan untuk sukses sebagai ukuran

terbaik. Sebagai proses psikologis, motivasi berprestasi tinggi

dipengaruhi oleh dua faktor:

a. Faktor Individu (intern)

Individu sebagai pribadi mencakup sejumlah aspek yang

saling berkaitan. Motivasi berprestasi tinggi sebagai salah satu aspek

psikis, dalam prosesnya dipengaruhi oleh faktor individu, seperti:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

18

1) Kemampuan

Kemampuan adalah penggerak untuk bertindak yang

dicapai oleh manusia melalui latihan belajar. Dalam proses

motivasi, kemampuan tidak mempengaruhi secara langsung tetapi

lebih mendasari fungsi dan proses motivasi. Individu yang

mempunyai motivasi berprestasi tinggi biasannya juga memiliki

kemampuan tinggi.

2) Kebutuhan

Kebutuhan adalah kekurangan, artinya ada sesuatu yang

kurang dan oleh karena itu, timbul kehendak untuk memenuhi atau

mencukupinya. Kehendak itu sendiri adalah tenaga pendorong

untuk berbuat sesuatu untuk bertingkah laku.Ada kebutuhan pada

individu menimbulkan keadaan tak seimbang, rasa ketegangan

yang dirasakan sebagai rasa tidak puas dan menuntut pemuasan.

Bila kebutuhan belum terpuaskan maka ketegangan akan tetap

timbul. Keadaan demikian mendorong seseorang untuk mencari

pemuasan. Kebutuhan merupakan factor penyebab yang mendasari

lahirnya perilaku seseorang.

3) Minat

Minat adalah suatu kecenderungan dalam diri individu

untuk merasa tertarik pada suatu bidang atau hal tertentu dan

merasa senang saat melakukan kegiatan tersebut. Seseorang yang

berminat akan mendorong dirinya untuk memperhatikan orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

19

lain, benda-benda, pekerjaan atau kegiatan tertentu. Minat juga

menjadi penyebab dari suatu keaktifan.

4) Harapan atau Keyakinan

Harapan merupakan kemungkinan yang dilihat untuk

memenuhi suatu kebutuhan tertentu dari seseorang atau individu

yang didasarkan atas pengalaman yang telah dialami.

Berdasarkan paparan dari faktor-faktor pengaruh motivasi

berprestasi tinggi terdapat dua faktor yakni faktor individu (intern)

dan faktor lingkungan (extern). Faktor-faktor pengaruh motivasi

berprestasi tinggi dari faktor individu (intern) ada kemampuan,

kebutuhan, minat, dan harapanatau keyakinan. Faktor-faktor dalam

meningkatkan motivasi berprestasi tinggi memang sangat diperlukan

bagi diri setiap individu. Faktor intern memang terkadang yang

mendasari munculnya motivasi berprestasi tinggi pada setiap

individu.

b. Faktor Lingkungan (Extern)

Menurut Mc.Clelland (1987) factor lingkungan yang dapat

membangkitkan motivasi berprestasi tinggi adalah:

1) Adanya norma standar yang harus dicapai

Lingkungan secara tegas menetapkan standar

kesuksesan yang harus dicapai dalam setiap penyelesaian

tugas, baik yang berkaitan dengan kemampuan tugas

perbandingan dengan hasil yang pernah dicapai maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

20

perbandingan dengan orang lain. Keadaan ini akan mendorong

seseorang untuk berbuat yang sebaik-baiknya.

2) Ada situasi kompetisi

Sebagai konsekuensi adanya standar keunggulan,

timbullah situasi kompetisi. Namun perlu juga dipahami bahwa

situasi kompetitif tersebut tidak secara otomatis dapat memacu

motivasi seseorang manakala individu tersebut tidak

beradaptasi didalamnya.

3) Jenis tugas dan situasi menantang

Jenis tugas dan situasi yang menantang adalah tugas

yang memungkinkan sukses dan gagalnya seseorang. Setiap

individu terancam akan gagal apabila kurang berusaha.

Berdasarkan paparan dari faktor-faktor pengaruh motivasi

berprestasi tinggi dari faktor lingkungan (extern) yakni adanya norma

standart yang harus dicapai, ada situasi kompetisi, jenis tugas dan

situasi menantang. Faktor lingkungan (extern) juga sangat dibutuhkan

agar individu dapat mengetahui di standart mana dirinya berada dan

juga sejauh mana dirinya berani mampu beradaptasi dengan keadaan

di sekitar.

4. Aspek-Aspek Motivasi Berprestasi Tinggi

Menurut McClelland (1985) bahwa individu yang motivasi berprestasi

tinggi memiliki aspek-aspek, sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

21

a. Tanggung jawab pribadi

Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi akan lebih

cenderung menjadi pribadi yang memilih untuk bertanggung jawab

secara pribadi atas hasil-hasil kinerja, karena dalam setiap kinerjanya

individu dengan motivasi berprestasi tinggi akan selalu menangani

setiap kinerjanya sendiri tanpa ingin dibantu orang lain. Hanya dalam

kondisi-kondisi tertentu individu dengan motivasi berprestasi tinggi

dapat merasakan kepuasan dari pencapaian target atau standart yang

ditetapkannya dengan lebih baik. Individu dengan motivasi berprestasi

tinggi menyukai kesuksesan dan tidak menyukai kegagalan dari apa

yang mereka kerjakan.Hal yang terpenting yakni hasil dari

ketrampilan dan usaha dalam diri mereka sendiri tanpa bantuan dari

orang lain.

Individu dengan motivasi berprestasi tinggiakan menjadi lebih

bertanggung jawab pribadi untuk menyelesaikan masalah yang

cenderung mengasah kemampuandalam diri mereka. Hal ini di karena,

menurut mereka semakintinggi kemampuan mereka diasah semakin

besar pula tanggung jawab pribadi dalam diri mereka untuk

menyelesaikan tugas yang dihadapinya.

b. Membutuhkan umpan balik

Individu dengan motivasi berprestasi tinggiakan memilih

untuk bekerja dalam situasi dimana mereka mendapatkan umpan balik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

22

dari penampilan atau kinerjanya. Target atau standart yang ingin

dicapainya juga merupakan salah satu kunci dari akan diketahuinya

umpan balik yang di dapatkannya. Adanya Target dan standart yang

ditetapkan dalam pencapaian kesuskesan membuat individu dengan

motivasi berprestasi tinggi menjadi semakin terpacu untuk selalu

dapat meraih target yang di tetapkannya sendiri. Dengan begitu,

Individu dengan motivasi berprestasi tinggi dapat mengetahui sejauh

mana dirinya dapat meraih target dan standart yang di tetapkannya.

Individu yang memiliki motivasi berprestsi rendah, cenderung

mengerjakan tugas berpatokan dengan adanya bonus yang lebih

tinggi. Menuntut fasilitas yang memadai tanpa melihat kinerjanya

yang belum tentu memadai dalam penggunaan fasilitas. Sebaliknya,

individu dengan motivasi berprestasi tinggi cenderung bekerja dengan

lebih baik untuk setiap kondisi, tanpa memperhitungkan bonus yang

ditawarkan. Hal ini karena individu dengan motivasi berprestasi tinggi

tidak memandang materi ataupun status yang akan di dapatkan

nantinya tetapi lebih pada kepuasan dalam meraih target atau standart

yang telah ditetapkannya sendiri.

c. Kreatif dan Inovatif

Individu dengan motivasi berprestasi tinggi memiliki

kreatifitas yang tinggi dalam menciptakan ide-ide baru untuk

memperbaiki setiap kinerja yang dihasilkannya supaya menjadi lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

23

baik lagi. Menghindari rutinitas, adalah salah satu cara yang tepat

untuk menciptakan cara-cara baru dalam memperbaiki kinerja untuk

menghasilkan ide atau cara yang tidak hanya monoton seperti

biasanya. Lebih suka mencari informasi untuk mencari inovasi yang

lebih baik dalam melakukan sesuatu. Individu dengan motivasi

berprestasi tinggi selalu mencari-cari kegiatan yang menantang. Hal

ini membuktikan bahwa individu dengan motivasi berprestasi tinggi

menyukai kegiatan dengan tantangan yang baru yang menurutnya

dapat menjadikan dirinya memiliki pengalaman baru untuk dijadikan

inovasi baru dalam memperbaiki kinerjanya agar lebih baik.

Individu dengan motivasi berprestasi tinggi jika menemukan

tugas yang sulit, mereka akan mengerjakannya secara tidak biasa atau

menghindari cara yang monoton untuk menyelesaikannya. Sebaliknya

dengan individu yang motivasi berprestasi rendah tidak terlalu

menyukai tantangan. Bahkan lebih suka mengerjakan sesuatu dengan

cara yang sama seperti biasanya karena, mencari-cari hal baru

menurut mereka sama saja harus mengulang kembali strategi dari

awal dan belum tentu hasilnya akan baik. Maka dari itu, Individu

dengan motivasi berprestasi rendah tidak mau mencoba hal yang baru.

d. Mempertimbangkan resiko atau kesulitan

Individu dengan motivasi berprestasi tinggi menyukai tugas-

tugas atau kegiatan yang mempunyai tingkat kesulitan moderat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

24

Kesulitan tersebut tidak terlalu rendah sehingga dapat dengan mudah

dikerjakan tetapi juga tidak terlalu tinggi sehingga tidak sulit untuk

dikerjakan. Individu dengan motivasi berprestasi tinggi tidak

menyukai kegiatan dengan tingkat kesulitan rendah karena dengan

demikian dirinya bisa secara cepat memperoleh kepuasan dari hasil

yang diraih. Individu dengan motivasi berprestasi tinggi lebih

menyukai kegiatan dengan tingkat kesulitan yang tidak terlalu tinggi

sehingga, dirinya mempunyai dorongan untuk meraih target atau

standart yang telah di tetapkan. Mendapatkan hasil yang optimal dapat

membuat puas individu dengan pencapaian yang telah menjadi

standart tersendiri dalam dirinya.

Individu dengan motivasi beprestasi tinggi mempertimbangkan

apa yang menjadi pilihan yang akan diambilnya sehingga tidak

dengan sembarangan dalam menentukan pilihan karena hal ini

berkaitan dengan resiko yang akan diambil jika salah dalam memilih

pilihan yang ditetapkannya. Individu yang memiliki motivasi

berprestasi tinggi secara tidak sadar sudah sering kali melakukan

aktivitas yang sudah dibahas dalam aspek-aspek motivasi berprestasi

tinggi, hal ini dikarenakan individu yang memiliki motivasi

berprestasi tinggi ini selalu ingin menampilkan bahwa dirinya berbeda

dengan yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

25

B. Tunadaksa

1. Pengertian Tunadaksa

Menurut Wikasanti (2014), tuna daksa berasal dari kata tuna dan

daksa. Tuna artinya rugi atau kurang, sedangkan daksa berarti tubuh. Tuna

daksa dapat diartikan sebagai penyandang bentuk kelainan atau kecacatan

pada sistem otot, tulang, dan persendian yang dapat mengakibatkan

gangguan koordinasi, komunikasi dan adaptasi. Secara etimologis (dalam

cara pandang ilmu bahasa), gambaran seseorang yang diidentifikasikan

mengalami tuna daksa yaitu seseorang yang mengalami kesulitan

mengoptimalkan fungsi anggota tubuh sebagai akibat dari luka,

penyakit, pertumbuhan yang salah bentuk, dan akibatnya kemampuan untuk

melakukan gerakan-gerakan tubuh tertentu mengalami penurunan. Secara

definitif (sudah pasti) pengertian tuna daksa adalah ketidak mampuan

anggota tubuh untuk melaksanakan fungsinya disebabkan oleh

berkurangnya kemampuan anggota tubuh untuk melaksanakan fungsi secara

normal sebagai akibat dari luka, penyakit, atau pertumbuhan yang tidak

sempurna sehingga untuk kepentingan pembelajarannya perlu layanan

secara khusus.

Menurut Mangunsong (1998), tuna daksa mempunyai pengertian yang

luas dimana secara umum dikatakan sebagai ketidak mampuan tubuh secara

fisik untuk menjalankan fungsi tubuh seperti dalam keadaan normal. Tuna

daksa adalah suatu keadaan rusak atau terganggu sebagai gangguan

hambatan pada tulang, otot, dan sendi dalam fungsinya yang normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

26

Kondisi ini disebabkan oleh penyakit, kecelakaan, atau dapat juga

disebabkan oleh pembawaan sejak lahir. Tuna daksa sering juga diartikan

sebagai suatu kondisi yang menghambat kegiatan individu sebagai akibat

kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot, sehingga mengurangi

kapasitas normal individu untuk mengikuti pendidikan dan untuk berdiri

sendiri (Somantri, 2007).

Keadaan tuna daksa menyebabkan gangguan dan hambatan dalam

keterampilan motorik individu dan hal ini akan berpengaruh terhadap

perkembangan keterampilan motorik yang lebih kompleks pada tahap

berikutnya. Keadaan tersebut sangat membatasi ruang gerak kehidupan

mereka. Makin besar hambatan yang dialami mereka dalam berkomunikasi

dengan lingkungannya, makin besar pula hambatan yang dialami pada

perkembangan kognitifnya (Somantri, 2007).

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tuna

daksa adalah suatu keadaan rusak atau terganggu sebagai akibat

gangguan bentuk atau hambatan pada tulang, otot, dan sendi dalam

fungsinya yang normal. Kondisi ini disebabkan oleh penyakit, kecelakaan,

atau dapat juga dapat disebabkan dari pembawaan sejak lahir (pertumbuhan

yang tidak sempurna) sehingga, mengakibatkan kecacatan dan membuat

anggota tubuh menjadi kehilangan fungsinya. Sehingga mengakibatkan

gangguan koordinasi, komunikasi, adaptasi, mobilisasi, dan gangguan

perkembangan keutuhan pribadi dari individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

27

2. Ciri-Ciri Tuna Daksa

Adapun ciri-ciri penyandang tuna daksa secara fisik dan psikologisnya

(Murtie, 2014) antara lain :

a. Mengalami hambatan dari segi fisik, baik di salah satu atau beberapa

bagian tubuh. Misalnya memiliki kelemahan pada kaki, tangan, jari-

jari, atau bagian tubuh lainnya.

b. Mengalami hambatan dalam faktor motorik, baik untuk berpindah

tempat, bergerak, berjalan, ataupun kurang bisa mengontrol koordinasi

tubuhnya.

c. Mengalami rasa kurang percaya diri dikarenakaan mengalami

hambatan dalam segi fisik dan dalam segi motorik. Keadaan yang

lemah di bidang fisik menyebabkan mereka kurang memiliki rasa

percaya diri. Terkadang jika tak didampingi oleh orang tua dan

pendidik yang mampu memahami, penyandang tuna daksa cenderung

menutup diri sehingga potensi lain yang dimilikinya dan seharusnya

bisa dikembangkan menjadi terhambat.

d. Hambatan dalam faktor sensorik yang meliputi pengendalian berbagai

bagian tubuh oleh otak. Hambatan ini bisa mempengaruhi penglihatan,

pendengaran, bahasa, dan daya gerak. Inilah yang membuat

penyandang disabilitas sering kali mengalami gangguan atau

hambatan dalam beberapa kategori bukan hanya pada satu kategori

saja. Hal ini dinamakan dengan cacat ganda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

28

e. Hambatan dalam faktor kognisi yang membuat peyandang tuna daksa

memiliki kecerdasan intelektual yang cenderung rata-rata. Hal ini

terlebih karena faktor lain seperti kurang percaya diri dan

penangkapan yang sulit di banding dengan faktor lain.

f. Hambatan dalam mempresepsi sesuatu hal dengan tepat. Penyandang

tuna daksa biasanya terjadi karena adanya satu hal yang ada di otak.

Hal inilah yang menyebabkan keabnormalan fisik sehingga menjadi

tuna daksa. Kelainan yang ada pada otak ini (gangguan pada syaraf

penghubung dan jaringan syaraf otak) kebanyakan juga

mempengaruhi fungsi presepsi mereka sehingga kebanyakan

penyandang tuna daksa menanggapi satu stimulus yang berbeda

dengan tanggapan orang-orang lainnya. Sebutan untuk hal ini adalah

ketidaksingkronan presepsi terhadap satu stimulus sehingga

membentuk respon yang kurang sesuai.

g. Hambatan dalam segi emosi dan sosial. Kurang percaya diri yang

terjadi pada penyandang tunadaksa sangat mempengaruhi emosi dan

hubungan sosial mereka dengan orang lain. Perasaan malu, minder,

rendah hati, dan sensitif sering kali hadir saat mereka harus

bersosialisasi, terutama dengan orang lain yang bukan penyandang

disabilitas. Oleh karena pandangan terhadap diri mereka sendiri yang

buruk maka penyandang tuna daksa sering melakukan penolakan pada

orang-orang yang mendekat pada mereka. Kurang mampu

mengembangkan konsep diri dan mengaktualisasikan dirinya. Secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

29

kognitif kebanyakan penyandang tuna daksa sama dengan lainnya,

namun kurang percaya diri menghambat proses pembelajaran mereka

sehingga kurang mampu memunculkan konsep diri yang utuh.

Kurangnya kepercayaan diri inilah yang menghambat aktualisasi pada

diri para penyandang tuna daksa, terutama saat harus bergaul dengan

orang-orang di lingkungan sekitarnya. Minder, malu, rendah diri

meredam potensi mereka yang semestinya bisa berkembang dengan

optimal dan maksimal.

3. Penyebab Tuna Daksa

Penyebab tuna daksa dapat dibedakan menjadi tiga masa. Masa

sebelum lahir (prenatal), masa saat lahir (natal), dan masa sesudah lahir

(postnatal), Menurut Somantri (2007) ketunadaksaan dapat disebabkan oleh

beberapa hal, yaitu:

a. Sebab-sebab yang timbul sebelum kelahiran; factor keturunan, trauma

dan infeksi pada waktu kehamilan, usia ibu yang sudah lanjut pada

waktu melahirkan anak, pendarahan pada waktu kehamilan, dan

keguguran yang dialami ibu.

b. Sebab-sebab yang timbul pada waktu kelahiran; pengggunaan alat-

alat pembantu kelahiran (seperti ting, tabung, vacuum, dan lain-lain)

yang tidak lancar, penggunaan obat bius pada waktu kelahiran.

c. Sebab-sebab sesudah kelahiran; infeksi, trauma, tumor dan kondisi-

kondisi lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

30

Sesuai uraian diatas penyebab dari tunadaksa yakni dibagi menjadi 3

massa, sebelum kelahirkan, saat kelahiran dan sesudah kelahiran. Penyebab

sebelum kelahiran bisa dari faktor keturunan atau infeksi penyakit ibu saat

waktu kehamilan. Penyebab saat kelahiran bisa terjadi karena alat bantu saat

kelahiran atau bisa juga keadaan janin yang terganggu sehingga dapat

merusak pembentukan saraf-saraf di dalam otak. Penyebab setelah

kelahiran terjadi karena kecelakaan, infeksi penyakit atau bisa jadi trauma.

4. Penggolongan Tuna daksa

Menurut Pratiwi dan Murtiningsih (2013) pada dasarnya kelainan

pada tuna daksa dapat dilihat dari topografinya yaitu banyaknya anggota

tubuh yang lumpuh, dibedakan menjadi 6 (enam) golongan, yaitu:

a) Monoplegia, hanya satu anggota gerak yang lumpuh misalnya kaki

kiri, sedangkan kaki kanan dan keduanya tangannya normal.

b) Hemiplegia, lumpuh anggota gerak atas dan bawah pada sisi yang

sama, misalnya tangan dan kaki kananatau tangan kiri dan kaki kiri.

c) Paraplegia, lumpuh pada kedua tungkai kakinya.

d) Diplegia, kedua tangan kanan dan kiri atau kedua kaki kanan dan kiri

(paraplegia).

e) Triplegia, tiga anggota gerak mengalami kelumpuhan, misalnya

tangan kanan dan kedua kakinya lumpuh, atau tangan kiri dan kedua

kakinya lumpuh.

f) Quadriplegia, anak jenis ini mengalami kelumpuhan seluruh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

31

Selain penggolongan menurut banyaknya anggota tubuh yang tidak

dapat difungsikan, ada pula pengklasifikasian menurut komunitas NPC

langsung. Jenis klasifikasi ketunaan jelas harus merupakan hasil dari tim

klasifier atau para dokter yang ahli dibidangdisabilitas atau difabel.

Klasifikasi yang dibuat oleh NPC telah dipatenkan oleh National

Paralympic of International ini wajib dijadikan pedoman oleh seluruh atlet

maupun official. Berikut klasifikasi tuna daksa menurut National

Paralympic Committee:

Tabel 2.1

Klasifikasi Tuna daksa oleh NPC

No JenisDisabi

litas Klas Keterangan

1 Tuna daksa

T/F 35

a. Kekejangan sedang sampai berat, pada separuh

tubuh/3 anggota badan (tangan dan kaki)

b. Dapat berjalan sendiri untuk kegiatan sehari-hari

c. Mempunyai problem Kontrol pada tangan dan

kaki

T/F 36

(Cerebral

Palsy)

a. Kekejangan ringan sampai sedang, pada separuh

tubuh/3 anggota badan (tangan dan kaki)

b. Dapat berjalan sendiri untuk kegiatan sehari-hari

c. Mempunyai problin Kontrol pada tangan dan kaki

T/F 37

(Cerebral

Palsy)

a. Kekejangan ringan sampai sedang, pada separuh

tubuh/3 anggota badan (tangan dan kaki)

b. Dapat berjalan sendiri untuk kegiatan sehari-hari

c. Kemampuan fungsional baik pada sisi badan yang

tidak terkena kekejangan

T/F 38

(Cerebral

Palsy)

a. Hemiplegia, monoplegia, quadiriplegia ringan

b. Mampu berlari dan meloncat dengan bebas

c. Tidak mempunyai tubuh sempurna karena kurang

koordinasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

32

No

Jenis

Disabilitas Klas Keterangan

T/F 42

(Ambulant)

a. Amputi satu atau dua kaki atas lutut (di atas atau

pada sendi lutut)

b. Kombinasi amputi kaki dan tangan dan dapat

berjalan tanpa alat bantu dengan fungsi normal

pada tangan yang melempar

T/F 44

(Ambulant)

a. Amputi salah satu atau dua kaki bawah lutut

(bawah lutut lewat atau dipergelangan kaki)

b. Dapat berjalan dengan fungsi yang berkurang

atau sedang pada satu atau kedua kaki

c. Lesautres pada satu kaki, yang menyebabkan

kurangnya fungsi gerak pada salah satu kaki di

bawah lutut

2 Tuna daksa

Amputee/

tangan

T 45

a. Amputi satu atau dua tangan di atas siku

b. Fungsi kedua kaki normal, cacat lai pada

tangan, yang mengurangi/menyebabkan

hilangnya fungsi gerak pada kedua tangan di

atas siku kehilangan

T 46

a. Amputi satu tangan di atas siku

b. Fungsi kedua kaki normal, cacat lai pada

tangan, yang mengurangi/menyebabkan

hilangnya fungsi gerak pada satu tangan di atas

siku kehilangan

T/F 47

(Ambulant)

a. Amputi satu/dua tangan di bawah siku (bawah

siku, lewat atau di atas pergelangan tangan)

b. Fungsi kedua kaki normal, fungsi pada tangan

yang melempar, ada cacat lain pada tangan atau

tubuh yang sifatnya ringan)

3 Tuna daksa

Paraplegia

/Lesautress

/ Amputee

bagian

bawah

T 52

(Kursi

roda)

a. Otot perut tidak berfungsi

b. Tidak mempunyai keseimbangan yang baik

T 53

(Kursi

roda)

a. Ketika duduk seimbang

b. Otot perut bagian atas baik, bagian bawah tidak

berfungsi

c. Ekstensor trunkus bagian bawah tidak berfungsi

d. Perut dan ekstensor spina (tulang belakang) baik

e. Sedikit fleksor dan aduktor pinggul

F 55+56

(Ambulant)

a. Amputasi kedua kaki diatas paha

b. Layu berat pada kaki

F 57

(Ambulant)

a. Amputasi satu/kedua kaki di bawah atau di atas

lutut

b. Lessautres satu atau dua kaki

c. Dapat berjalan tanpa atau dengan tongkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

33

C. Usaha Pendampingan terhadap Atlet Penyandang Tuna Daksa di

National Paralympic Committee Daerah Istimewa Yogyakarta

Menurut observasi peneliti dilapangan dan wawancara peneliti dengan

beberapa atlet maupun pelatih atlet, atlet penyandang disabilitas atau difable

di NPC DIY sudah diseleksi terlebih dahulu sebelum masuk menjadi anggota

sebagai atlet di macam-macam cabang olahraga yang dimiliki oleh NPC DIY.

Atlet di NPC DIY biasanya memang sudah atlet-atlet pilihan dari masing-

masing kabupaten di Yogyakarta. Walaupun ada pula atlet baru akan tetapi

memang memenuhi standart kualifikasi untuk menjadi atlet NPC DIY. NPC

DIY adalah wadah bagi para penyandang disabilitas atau difable untuk

menyalurkan bakat dan minatnya dalam bidang keolahragaan dibawah

naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang berkantor di

jalan Trikora No.4, Yogyakarta. Pengurus NPC DIY sebagian juga adalah

penyandang disabilitas atau difable.

Meskipun memiliki keterbatasan, semua anggota dan pengurus NPC

DIY merupakan pribadi yang positif dalam penerimaan diri terhadap

hidupnya.National Paralympic Committee memiliki 13 cabang olahraga

antara lain ada angkat berat, atletik, bola volley duduk, bulutangkis, catur,

goalball, judo, panahan, renang, sepak bola CP 5 side, tenis kursi roda, tenis

meja, dan tenpin bowling. Adapun klasifikasi ketunaan yang dapat menjadi

atlet NPC antara lain tuna netra, tuna daksa, tuna grahita, dan tuna rungu.

Jenis klasifikasi ketunaan jelas harus merupakan hasil dari tim klasifier atau

para dokter yang ahli dibidang ketunaan atau disabilitas. Atlet yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

34

tergabung di NPC DIY berusia minimal 14 tahun dan tidak ada batasan usia

yang jelas untuk maksimal selagi atlet masih dapat mengikuti latihan dan

nomor perlombaan.

Motivasi dan semangat yang tinggi dari para atlet sebagai anggota

maupun staff pengurus NPC DIY meskipun memiliki keterbatasan fisik

dalam arti disabilitas atau difable merupakan ciri utama para anggota dan

staff NPC DIY. NPC memiliki event tahunan yang selalu dilaksanakan

bersamaan dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang bernama Pekan

Paralympic Nasional (PEPARNAS) biasnya dilaksanakan lima tahun sekali

dan selalu berpindah-pindah lokasi. Terahkir dilaksanakan tahun 2016 di

Bandung dan akan dilaksanakan kembali tahun 2020 di Jayapura, Papua.

Usaha pendampingan yang selama ini sudah dilakuakan oleh NPC

DIY yakni dengan kegiatan kelompok diskusi atau sharing antara sesama

atlet, ataupun atlet dengan pelatihnya. Diskusi atau sharing dirasa tepat untuk

saling bertukar pendapat, pikiran, maupun pengalaman yang bisa sama-sama

di bahas agar dapat lebih maju kedepan pemikiran baru yang dihasilkan.

Metode pendampingan dengan berbagai kegiatan untuk atlet tuna daksa NPC

DIY Tahun 2016/2017 telah dilaksanakan. Sebagai contoh, latih tanding atau

biasa di sebut sparing dengan wilayah tim beda wilayah biasanya

mendatangkan teman-teman dari NPC Jawa Tengah untuk latih tanding

dalam beberapa cabang olahraga.

Diskusi antar sesama atlet juga sering terjadi di saat latihan bersama

di lapangan. Berlatih bersama dalam satu cabang olahraga dengan berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

35

nomor kejuaraan yang dilombakan sangatlah berguna sekali. Selain bisa

saling mengkoreksi bisa juga sebagai ajang bertukar pendapat antar sesama

atlet. Games tidak lupa disisipkan disela-sela kejenuhan saat latihan

berlangsung. Pelatih berperan penting juga dalam membangkitkan semangat

atau performa atlet yang terkadang naik turun siklusnya. Games di sela-sela

latihan sangat bermanfaat untuk menyegarkan lagi semangat berlatih teman-

teman atlet. Atlet di tuntut kreatif dan inovatif begitu juga dengan pelatih

dalam memberikan pendampingan terhadap atlet.

Atlet juga sudah diberikan porsi latihan bersama pelatih sesuai dengan

target yang ingin diraih. Upaya memberikan setiap cabang olahraga dengan

beberapa pelatih, agar atlet senantiasa didampingi secara optimal oleh pelatih

yang diinginkannya. Atlet mempunyai hak untuk memilih pelatih yang dirasa

pas untuk dirinya. Pendampingan dari pelatih sangatlah dibutuhkan untuk

senantiasa membantu atlet dalam mengembangkan secara optimal

prestasinya. Peran dalam mendampingi atlet berkebutuhan khusus memang

berbeda dengan mendampingin atlet normal. Mulai dari keadaan fisik sampai

dengan perasaan atlet berkebutuhan khusus perlu pendampingana yang lebih.

Atlet tuna daksa khususnya, dikarenakan batas ruang gerak yang minim

membuat pendamping dituntut untuk cepat tanggap dalam membantu.

Meskipun ada atlet yang lebih suka melakukan mandiri tetapi setidaknya

pendamping selalu ada menemani. Pentingnya pendampingan bagi atlet tuna

daksa dirasa bisa sangat membantu keadaan atlet dalam melaksanakan setiap

pertandingan yang diikutinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

36

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini memaparkan metode penelitian, yaitu jenis penelitian, lokasi dan

waktu penelitian, subjek penelitian, variabel penelitian, teknik dan instrument

pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif

dengan metode survei.Penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh

informasi tentang status gejala saat penelitian (Furchan, 2004). Penelitian ini

menggunakan penelitian deskriptif karena ingin memperoleh

gambaranmengenaitingkat motivasi berprestasi tinggi atlet penyandang tuna

daksa di komunitas National Paralympic Committee Daerah Istimewa

Yogyakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekertariat National Paralympic

Committee DIY yang beralamat di Kompleks Balai Pemuda dan Olahraga

(BPO) Ndalem Ngadiwinatan, Suryoputran KT II/23 Alun-Alun Kidul

Yogyakarta. Tempat ini dipilih dikarenakan komunitas National Paralympic

Committee DIY. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai pada September

2016 sampai Juli 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

37

C. Subjek Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu (Sugiyono,

2014). Populasi dalam penelitian ini adalahatlet penyandang tuna daksa

di komunitas National Paralympic Committee yaitu angkat berat 3 atlet,

atletik 8 atlet, bola volley duduk 17 atlet, bulutangkis 5 atlet, catur 3 atlet,

panahan 13 atlet, tenis lapangan kursi roda 7 atlet, tenis meja 8 atlet.

Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah populasi ada 64 atlet.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Sugiyono, 2014). Pengambilan sampel dalam penelitian

ini didasarkan pada tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu

dengan taraf kesalahan 1% dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 47

atlet tuna daksa.

Tabel 3.1

Jumlah Subjek Penelitian

No. Cabang Olahraga Jumlah

1. Angkat Berat 3

2. Atletik 6

3. Bola Volly Duduk 14

4. Bulutangkis 4

5. Catur 1

6. Panahan 11

7. Tenis Lapangan Kursi Roda 5

8. Tenis Meja 3

Total 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

38

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari subjek

(Sugiyono, 2014). Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi berprestasi

tinggi. Diterapkan terhadap 47 atlet penyandang tuna daksa di komunitas

National Paralympic Committee Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun

2016/2017.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadi, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006). Bentuk kuesioner

yang digunakan adalah kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Kuesioner

bentuk tertutup berisi pertanyaan yang disertai dengan pilihan jawaban

(Furchan, 2005). Kuesioner disusun berdasarkan aspek-aspek motivasi

berprestasi tinggi atlet tuna daksa National Paralympic Committee

Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016/2017 yaitu: 1) Tanggung

jawab pribadi, 2) membutuhkan umpan balik, 3) kreatif dan inovatif dan

4) mempertimbangkan resiko atau kesulitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

39

2. Instrumen Pengumpulan Data

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka

harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya

dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu

alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variable penelitian

menurut Sugiyono (2014).

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

skala model Likert. Instrumen penyesuaian diri dalam penelitian ini

menyediakan 4 alternatif jawaban, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S),

Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Alternatif jawaban

Ragu-ragu (RG) tidak disertakan untuk mengurangi kecenderungan

responden dalam memberikan jawaban yang netral dan untuk

meningkatkan variabilitas respon. Pemberian skor untuk setiap alternatif

jawaban untuk setiap item pernyataan dalam instrument ini sebagai

berikut:

Tabel 3.2

Norma Skoring Inventori Motivasi berprestasi tinggi

Alternatif

Jawaban

Skor Favourable

(+)

Skor Unfavourable

(-)

Sangat Sesuai 4 1

Sesuai 3 2

Tidak Sesuai 2 3

Sangat Tidak Sesuai 1 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

40

Responden diminta untuk menjawab pernyataan yang terdapat

dalam kuesioner atlet NPC DIY dengan memilih salah satu alternatif

jawaban yang telah disediakan dengan cara memberi tanda centang

(√). Skoring dilakukan dengan menjumlahkan jawaban responden pada

masing-masing item. Semakin tinggi jumlah skor yang diperoleh,

maka semakin tinggi pula tingkat motivasi berprestasi tinggi,

sebaliknya semakin rendah jumlah skor yang diperoleh, maka semakin

rendah pula tingkat motivasi berprestasi tinggi.Kisi-kisi instrument

diambil dari aspek-aspek motivasi berprestasi tinggimenurut

McClellandmenjelaskan tentang aspek dan indiktor motivasi

berprestasi tinggisebelum dilakukan penelitiankisi-kisi kuesioner atlet

NPC DIY dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Kuesioner atlet NPC DIY

Aspek Motivasi

Berprestasi Tinggi Indikator

Item

Fav Unfav

Tanggung jawab

pribadi

a. Tanggung jawab untuk dapat

memperoleh hasil yang baik

dari sesuatu yang dikerjakan

10, 30,

50

20, 40,

60

b. Menyelesaikan masalah yang

semakin mengasah

kemampuan

11, 31,

51

21, 41,

61

Membutuhkan

umpan balik

a. Meminta umpan balik

terhadap sesuatu yang

dikerjakan

12, 32,

52

22, 42,

62

b. Berlatih dan bertanding lebih

baik untuk setiap kondisi,

tanpa memperhitungkan

bonus yang ditawarkan

13, 33,

53

3, 23,

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

41

Aspek Motivasi

Berprestasi Tinggi Indikator

Item

Fav Unfav

Kreatif dan inovatif

a. Mencari informasi berkaitan

dengan cara yang lebih baik

dalam mengerjakan suatu

tugas atau kegiatan

14, 15

34, 54

4, 24,

25, 44

b. Menyukai suatu kegiatan

yang menantang

16, 35,

55

5, 26,

45

c. Mengerjakan tugas atau

pekerjaan yang sulit dengan

cara kreatif

17, 36,

56

6, 27,

46

Mempertimbangka

n resiko atau

kesulitan

a. Menyukai suatu kegiatana

atau tugas dengan tingkat

kesullitan yang moderat

18, 37,

57

7, 28,

47

b. Menghindari pekerjaan atau

permainan dengan peluang

kecil

19, 38,

58

8,29,

48

c. Menyukai proses pencapaian

kesuksesan

1, 39,

59

2, 9,

49

TOTAL 62

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada

objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Data

yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan

oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada penelitian

(Sugiyono, 2014). Validitas yang diuji untuk instrumen penelitian ini

adalah validitas isi.

Validitas isi merupakan validitas yang mengukur relevansi item

kuesioner dengan indikator dan dengan tujuan ukur (Azwar, 2009).

Pemeriksaan keterpenuhan validitas isi didasarkan pada pertimbangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

42

yang dilakukan oleh profesional judgment, gunamenelaah secara logis

kesesuaian dan ketepatan rumusan setiap butir kuesioner agar setiap item

yang dibuat tepat dengan aspek tujuan dan isi indikator atributnya

sebagaimana dibuat dalam kisi-kisi instrument, sehingga dapat dinyatakan

baik. Instrumen penelitian dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang

akan diukur dan selanjutnya dikonsultasikan padaNational Paralympic

Committee.

Penghitungan uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

cara menghitung korelasi antara masing-masing skor item pernyataan

dengan skor total. Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi product

moment dengan menggunakan program aplikasi SPSS Statistics 17.

Rumus korelasi Pearson product moment adalah sebagai berikut:

𝑟 =Ν ∑ XY − (∑ X) (∑ Y)

√{𝑁 ∑ X2 − (∑ X)2}{N ∑ Y2 − ∑ Y2)}

Keterangan:

r : Korelasi produk momen

X : Nilai setiap butir

Y : Nilai dari jumlah butir

N : Jumlah responden

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dapat diketahui

bahwa terdapat 44 item yang valid dan 18 item yang gugur dengan

menggunakan standar koefisien 0,25. Pada tabel 3.4 akan ditunjukan hasil

rekapitulasi uji validitas item:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

43

Tabel 3.4

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

Aspek Motivasi

Berprestasi Tinggi Indikator

Item

Valid Tidak

Valid

Tanggung jawab

pribadi

a. Tanggung jawab untuk dapat

memperoleh hasil yang baik dari

sesuatu yang dikerjakan

10, 20,

30, 40,

50, 60

b. Menyelesaikan masalah yang

semakin mengasah kemampuan

11, 31,

41, 51 21, 61

Membutuhkan

umpan balik

a. Meminta umpan balik terhadap

sesuatu yang dikerjakan

12, 22,

32, 42,

52

62

b. Berlatih dan bertanding lebih baik

untuk setiap kondisi, tanpa

memperhitungkan bonus yang

ditawarkan

13, 23,

33

3, 43,

53

Kreatif dan inovatif

a. Mencari informasi berkaitan

dengan cara yang lebih baik

dalam mengerjakan suatu tugas

atau kegiatan

14, 15,

24, 25,

34, 54

4, 44

b. Menyukai suatu kegiatan yang

menantang

5, 16,

26, 35,

45, 55

c. Mengerjakan tugas atau pekerjaan

yang sulit dengan cara kreatif

6, 17,

36, 46,

56

27

Mempertimbang

kan resiko atau

kesulitan

a. Menyukai suatu kegiatana atau

tugas dengan tingkat kesullitan

yang moderat

18, 37,

47, 57 7, 28

b. Menghindari pekerjaan atau

permainan dengan peluang kecil 19, 38

8,29,

48, 58

c. Menyukai proses pencapaian

kesuksesan 2, 39, 49 1, 9, 59

TOTAL 44 18

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat kepercayaan hasil pengukuran.

Azwar (2009) mengatakan bahwa reable adalah pengukuran yang

memiliki reliabitas tinggi yaitu mampu memberikan hasil ukur yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

44

terpercaya. Perhitungan indeks reliabilitas angket penelitian ini

menggunakan pendekatan koefisien Alpa Cronbach (α). Adapun rumus

koefisien reliabilitas Alpa Cronbach (α) adalah sebagai berikut:

α ꞊ 2[1 −𝑆12+𝑆22

𝑆𝑋2 ]

Keterangan:

𝑆12𝑑𝑎𝑛 𝑆22 : Varians skor belahan 1 dan varian skor belahan 2

𝑆𝑋2 : Varians skor skala

Dalam penelitian ini, uji realiabilitas dilakukan dengan

menggunakan program aplikasi SPSS Statistics 17. Dari hasil

penghitungan didapatkan skor sebagai berikut.

Tabel 3.5

Reliabilitas Item

Cronbach’s Alpha N of Items

0,926 44

Setelah dihitung dengan menggunakan program aplikasi SPSS 17.0.

Hasil pengujian reliabilitas tersebut dikonfirmasi dengan menggunakan

kriteria Guilford. Kriteria Guilford (Masidjo, 1995) dapat dilihat pada

tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

45

Tabel 3.6

Kriteria Guilford

No Koefisien Korelasi Kualifikasi

1 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

2 0,71 – 0,90 Tinggi

3 0,41 – 0,70 Cukup

4 0,21 – 0,40 Rendah

5 Negatif – 0,20 Sangat Rendah

Berdasarkan kriteria Guilford dapat disimpulkan bahwa koefisien

reliabilitas terhadap 44 butir item instrumen yang valid, dengan jumlah

Cronbach’s Alpha sebesar 0,926 termasuk dalam kriteria sangat tinggi.

Artinya angket ini memiliki tingkat keajegan sangat tinggi.

G. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2014) menjelaskan bahwa analisis data merupakan kegiatan

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi

data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap

variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan

masalah, serta melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah

diajukan. Berikut merupakan langkah-langkah teknik analisis data yang

ditempuh dalam penelitian ini:

1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data

Menentuan skor dari masing-masing item angket yang dilakukan

dengan cara memberikan nilai dari angka 1 sampai 4 berdasarkan norma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

46

skoring yang berlaku dengan melihat sifat pernyataan favourable atau

unfavourable, selanjutnya memasukkannya ke dalam tabulasi data dan

menghitung total jumlah skor subjek serta jumlah skor item. Tahap

selanjutnya adalah menganalisis data secara statistik menggunakan

program aplikasi SPSS Statistics 17.

2. Menentutkan Kategorisasi

Kategori ini disusun berdasarkan model distribusi normal degan

kategorisasi jenjang (ordinal). Tujuan kategori ini adalah untuk

menempatkan subjek penelitian ke dalam kelompok-kelompok yang

terpisah secara jenjang menuntut kontinum berdasarkan atribut yang

diukur (Azwar,2009). Adapun norma kategorisasi yang berpedoman pada

norma kategorisasi Azwar dengan lima kategori yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.7

Penentuan Kriteria Secara Keseluruhan

Penghitungan Skor Keterangan

π + 1,8α < X Sangat Tinggi

π + 0,6α < X ≤ π + 1,8α Tinggi

π - 0,6α < X ≤ π + 0,6α Sedang

π - 1,8α < X ≤ π - 0,6α Rendah

X ≤ π – 1,8α Sangat Rendah

Keterangan:

Skor Rata-Rata Maksimum Teoritik : Skor tertinggi yang didapat

Skor Rata-Rata Minimum Teoritik : Skor terendah yang didapat

Rata-Rata Teoritik (µ) : Rata-rata teoritis skor

maksimum dan skor minimum

Standar Deviasi (σ) : Luas jarak rentangan dibagi 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

47

Kategori di atas kemudian diterapkan sebagai patokan dalam

pengelompokan tingkat motivasi berprestasi tinggi atlet tuna daksa National

Paralympic Committee berdasarkan skala penilaian dengan jumlah 44 item

yang valid diperoleh unsur perhitungan capaian skor item sebagai berikut:

Skor maksimum teoritik : 4 x 44 = 176

Skor minimum teoritik : 1 x 44 = 44

Luas jarak : 176- 44 = 132

Standar deviasi (σ/sd) : 132

6 = 22

µ (mean teoritik) : 176+44

2 = 110

Hasil perhitungan analisis data skor kuesioner atlet NPC DIY Tahun

2016/2017 disajikan dalam norma kategorisasi tingkat motivasi berprestasi

tinggi atlet tuna daksa National Paralympic Committee DIY tahun 2016/2017

sebagai berikut pada tabel 3.8.

Tabel 3.8

Tabel Norma Kategorisasi Butir Item Tingkat Motivasi Berprestasi

Tinggi Atlet Tuna Daksa National Paralympic Committee

DIY Tahun 2016/2017

Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori

µ + 1,8 (σ) < X > 149,6 Sangat Tinggi

µ + 0,6 (σ) < X ≤ µ + 1,8 (σ) 123,2 – 149,5 Tinggi

µ - 0,6 (σ) < X ≤ µ + 0,6 (σ) 96,8 – 123,1 Sedang

µ - 1,8 (σ) < X ≤ µ - 0,6 (σ) 70,4 – 96,7 Rendah

X ≤ µ – 1,8 (σ) < 70,3 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

48

Kategori di atas juga kemudian diterapkan sebagai patokan dalam

melihat butir-butir item tingkat motivasi berprestasi tinggiyang belum

optimal berdasarkan skala penilaian dengan jumlah subjek 47 diperoleh unsur

perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut:

Skor maksimum teoritik : 4 x 47 = 188

Skor minimum teoritik : 1 x 47 = 47

Luas jarak : 188- 47 = 141

Standar deviasi (σ/sd) : 141

6 = 23,5

µ (mean teoritik) : 188+47

2 = 117,5

Hasil perhitungan analisis data skor kuesioner atlet NPC DIY Tahun

2016/2017 disajikan dalam norma kategorisasitingkat motivasi berprestasi

tinggi atlet tuna daksa National Paralympic Committee DIY tahun 2016/2017

sebagai berikut pada tabel 3.9.

Tabel 3.9

Tabel Norma Kategorisasi Tingkat Motivasi Berprestasi Tinggi Atlet Tuna

Daksa National Paralympic Committee DIY Tahun 2016/2017

Norma/Kriteria Skor Rentang Skor Kategori

µ + 1,8 (σ) < X > 159,8 Sangat Tinggi

µ + 0,6 (σ) < X ≤ µ + 1,8 (σ) 131,5 – 159,7 Tinggi

µ - 0,6 (σ) < X ≤ µ + 0,6 (σ) 103,4 – 131,4 Sedang

µ - 1,8 (σ) < X ≤ µ - 0,6 (σ) 75,2 – 103,3 Rendah

X ≤ µ - 1,8 (σ) < 75,1 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan hasil

penelitian dengan menggunakan data statistik yang kemudian dideskripsikan

dalam uraian tingkat motivasi berprestasi tinggi tinggi atlet tuna daksa

National Paralympic Committee DIY Tahun 2016/2017. Pengolahan data

statistik dilakukan dengan bantuan program apilikasi SPSS Statistics 17.

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian akan menjawab rumusan masalah penelitian, yaitu:

1. Tingkat Motivasi Berprestasi Tinggi Atlet Tuna Daksa National

Paralympic Committee DIY Tahun 2016/2017

Berdasarkan perolehan data penelitian melalui angket dapat

tingkat motivasi berprestasi tinggi atlet tuna daksa National Paralympic

Committee DIY Tahun 2016/2017 dapat diketahui gambarannya sebagai

berikut dilihat pada tabel 4.1 dan grafik 4.1

Tabel 4.1

Kategorisasi Tingkat Motivasi Berprestasi Tinggi Atlet Tuna Daksa National

Paralympic Committee Tahun 2016/2017

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 159,8 9 19,15%

Tinggi 131,5 – 159,7 29 61,70%

Sedang 103,4 – 131,4 9 19,15%

Rendah 75,2 – 103,3 0 0%

Sangat Rendah < 75,1 0 0%

Jumlah 47 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

50

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa 19,15% atau

sebanyak 9 responden menunjukan hasil yang sangat tinggi, 61,70%

atau sebanyak 29 responden menunjukan hasil tinggi, 19,15% atau 9

responden menunjukkan hasil sedang, dan 0% untuk responden

menunjukkan hasil rendah dan sangat rendah. Jumlah keseluruhan

responden adalah 47 responden.

Grafik 4.1 Kategorisasi tingkat motivasi berprestasi tinggi atlet

tuna daksa National Paralympic Committee Daerah Istimewa

Yogyakarta Tahun 2016/2017 digambarkan kedalam diagram dapat

dilihat pada gambar di bawah ini.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa

rata-rata tingkat motivasi berprestasi tinggi atlet tuna daksa National

Paralympic Committee Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun

2016/2017 tergolong tinggi.

19,15%

61,70%

19,15%

0%

Grafik 4.1 Kategorisasi Tingkat Motivasi

Berprestasi Tinggi Atlet Tuna Daksa NPC

DIY Tahun 2016/2017

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

51

2. Hasil Skor Tiap Item Tingkat Motivasi Berprestasi Tinggi Atlet

Tuna daksa National Paralympic Committee Daerah Istimewa

Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017

Berdasarkan perolehan data penelitian yang diperoleh dan

diolah menggunakan kriteria Azwar (2014) akan menjadi skor item

yang nantinya akan masuk dalam kategori sangat tinggi, tinggi,

sedang, rendah, dan sangat rendah. Item-item yang memiliki skor

dalam kategori paling rendah dari seluruh jumlah item akan dijadikan

usulan program. Pada penelitian ini skor paling rendah ada pada

tingkat kategori sedang maka dari itu, yang masuk dalam tingkat

kategori sedang itemnya digunakan sebagai bahan penyusunan usulan

program pendampingan atlet tuna daksa National Paralympic

Committee Daerah Istimewa Yogyakarata. Hasil pengkategorisasian

skor item dapat dilihat pada tabel 4.2 dan grafik 4.2

Tabel 4.2

Kategorisasi Skor Item Tingkat motivasi berprestasi tinggi Atlet

Tuna Daksa National Paralympic Committee Tahun 2016/2017

Kategori Interval Frek % Nomor Item

Sangat Tinggi > 149,6 33 75% PM

Tinggi 123,2 – 149,5 8 18,18% 5, 6, 23, 31,

36, 39, 45, 47

Sedang 96,8 – 123,1 3 6,82% 2, 26, 46

Rendah 70,4 – 96,7 0 0% 0

Sangat Rendah < 70,3 0 0% 0

Jumlah 44 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

52

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dilihat bahwa 75% atau

sebanyak 33 skor item menunjukan hasil yang sangat tinggi, 18,18%

atau sebanyak 8 skor item menunjukan hasil tinggi, 6,82% atau 3 skor

item menunjukkan hasil sedang, dan 0% skor item menunjukkan hasil

rendah dan sangat rendah. Jumlah keseluruhan adalah 44item.

Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi berprestasi

tinggi atlet tuna daksa National Paralympic Committee Daerah

Istimewa Yogyakarta Tahun 2016/2017 digambarkan kedalam

diagram dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa

secara keseluruhan semua aspek sudah dapat dipahami dengan baik

serta telah terpenuhi dengan baik. Rata-rata skor item tingkat motivasi

berprestasi tinggi atlet tuna daksa National Paralympic Committee

75%

18,18%

6,82% 0%

Grafik 4.2 Kategorisasi Skor Item Tingkat Motivasi

Berprestasi Tinggi Atlet Tuna daksa NPC DIY Tahun

2016/2017

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

53

Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016/2017 tergolong sangat

tinggi.

Tabel 4.2 dan grafik 4.2 memperlihatkan kategori sangat tinggi,

tinggi dan sedang skor item tingkat motivasi berprestasi tinggi atlet

tuna daksa National Paralympic Committee Daerah Istimewa

Yogyakarta Tahun 2016/2017. Dari skor item sedang akan dijadikan

dasar dalam merumuskan usulan topik program apa yang relevan untuk

meningkatkan motivasi berprestasi tinggi atlet penyadang tuna daksa di

NPC DIY Tahun 2017. Berdasarkan tabel 4.2 dan grafik 4.2 tersebut,

dapat dilihat bahwa ada 3 butir item yang memiliki skor item terendah

diantara skor lain. Skor terendah terdapat pada kategori sedangdan

dapat dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan usulan topik program

apa yang relevan untuk meningkatkan motivasi berprestasi tinggi atlet

penyadang tuna daksa di NPC DIY Tahun 2017. Item-item terendah

tingkat motivasi berprestasi tinggi atlet penyadang tuna daksa di NPC

DIY Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini:

Tabel 4.3

Item-item Tingkat motivasi berprestasi tinggi Atlet Tuna daksa

NPC DIY Tahun 2016/2017

No. Butir Item Indikator Aspek Skor

1. 2 Saya kurang

menyukai pelatih

yang terlalu

banyak membuat

program tetapi

tidak berjalan

sesuai dengan

jadwal

Menyukai

proses

pencapaian

kesuksesan

Memperti

mbangkan

resiko atau

kesulitan

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

54

No. Butir Item Indikator Aspek Skor

2. 26 Saya lebih

menyukai pola

latihan seperti

pada umumnya

Menyukai

suatu

kegiatan

yang

menantang

Kreatif

dan

Inovatif

123

3. 46 Saya kurang

tertarik

mengerjakan

tugas dengan cara

yang sama atau

monoton

Mengerjaka

n tugas atau

pekerjaan

yang sulit

dengan cara

kreatif

Kreatif

dan

Inovatif

121

Item yang tergolong sedang pada tabel 4.3 akan digunakan sebagai

dasar merumuskan usulan topik program apa yang relevan untuk

meningkatkan motivasi berprestasi tinggi atlet penyadang tuna daksa di

NPC DIY Tahun 2016/2017.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Deskripsi Tingkat motivasi berprestasi tinggi Atlet Tuna daksa

National Paralympic Committee Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun

Ajaran 2016/2017

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat

motivasi berprestasi tinggi atlet tuna daksa NPC DIY Tahun 2016/2017

memiliki tingkat motivasi berprestasi tinggi yang tergolong tinggi .

Terdapat 9 atlet (19,15%) termasuk dalam kategori sangat tinggi, 29 atlet

(61,70%) termasuk dalam kategori tinggi, 9 atlet (19,15%) termasuk dalam

kategori sedang. Sedangkan untuk kategori rendah dan sangat rendah tidak

terdapat atlet yang termasuk didalamnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

55

Tingkat motivasi berprestasi tinggi atlet tuna daksa NPC DIY

Tahun 2016/2017 tergolong tinggi. Atlet yang termasuk dalam kategori

tinggi menunjukkan bahwa mereka mampu memenuhi keinginan, harapan,

kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan demi meningkatkan motivasi

berprestasi tinggi dalam dirinya. Contohnya seperti mampu memenuhi

target di setiap kejuaraan tanpa memandang bonus apa yang nanti akan

didapatkannya.

Hal ini sejalan dengan pendapat Santrock (2003) motivasi

berperestasi adalah dorongan untuk menyelesaikan sesuatu, agar mencapai

suatu standart dan untuk melakukan suatu usaha dengan tujuan pencapian

kesukesan. Sama dengan pendapat McClelland (1985) motivasi berprestasi

tinggidapat dijadikan dasar utama bagi seseorang dalam pencapaian

sebuah tujuan. Pengertian kebutuhan untuk berprestasi adalah suatu daya

dalam mental manusia untuk melakukan suatu kegiatan yang lebih baik,

lebih cepat, lebih efektif, dan lebih efisien.

Sesuai juga dengan keadaan atlet penyandan tuna daksa di NPC

DIY saat mengadakan latihan fisik dengan pelatih, sebagian besar datang

untuk berlatih. Memang ada beberapa atlet yang terkadang tidak mengikuti

latihan tetapi, hal ini pasti akan berdampak pada pencapaian kesuksesan

atlet sendiri. Maka dari itu, atlet yang memiliki tingkat motivasi

berprestasi tinggi baik pastilah selalu rutin untuk datang dan mengikuti

latihan agar dalam pencapaian kesuksesannya optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

56

Atlet yang dapat mengoptimalkan kemampuannya maka,motivasi

berprestasi tingginya bisa dikategorikan baik.Bagi atlet yang belum

mampu mengoptimalkan motivasi berprestasi tingginya pelatih juga dapat

membantu.Pemberian program latihan yang sesuai dengan kebutuhan atlet

yang dirasa masih kurang dalam motivasi berprestasi tingginya dapat

terbantu dengan adanya pendampingan dari pelatih yang memberikan

program latihan dengan tepat.

Hasil selanjutnya dari penelitian ini adalah sebagaian kecil yang

menduduki kategori cukup. Data menunjukkan bahwa ada 19,15% atau

sekitar 9 atlet yang berada dalam kategori sedang, hal ini dikarenakan

motivasi berprestasi tinggi atlet kurang dalam dirinya. Hal ini nampak

pada program latihan yang diberikan oleh pelatih kurang bervariasi

menurut atlet. Contohnya latihan yang tidak terprogram atau bisa jadi cara

latihan yang dipakai monoton.

Hal ini ditunjukkan oleh beberapa atlet penyandang tuna daksa

NPC DIY yang terkadang merasa bosan, bahkan sampai tidak datang

latihan atau ada yang ingin berlatih bersama pelatih lain. Penyebab dari

keadaan ini adalah kurangnya komunikasi yang diharapkan atlet dan

bagaimana pelatih memberikan porsi program latihan yang tepat bagi atlet.

Dampak dari hal ini bisa membuat motivasi berprestasi tinggiatlet

berkurang karena atlet merasa tidak mendapat hasil yang optimal dengan

dia berlatih sedangkan program yang dijalankan pelatih mungkin saja

kurang tepat bagi kondisi atlet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

57

Santrock (2003) mengatakan bahwa seseorang yang memiliki

motivasi berprestasi tinggi, bersemangat dan berambisi tinggi pada tugas

atau kegiatan yang diberikan padanya dengan sebaik mungkin, belajar

dengan lebih cepat dan memiliki prestasi dalam bidang yang menjadi

keahlian mereka. Sejalan dengan hal tersebut, maka hasil dari penelitian

ini dapat menjadi acuan untuk meningkatkan motivasi berprestasi tinggi

atlet tuna daksa.

Jadi hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa tingkat motivasi

berprestasi tinggiatlet tuna daksa NPC DIY Tahun 2016/2017 tergolong

sangat baik, sebagian besar atlet sudah mampu meningkatkan motivasi

berprestasi tinggi dalam dirinya. Namun, masih ada sebagian kecil atlet

yang belum mampu meningkatkan motivasi berprestasi tinggi secara

optimal dalam dirinya.

2. Topik-Topik yang Relevan Untuk Meningkatkan Motivasi berprestasi

tinggi Atlet Tuna Daksa NPC DIY Tahun 2016/2017

Berdasarkan hasil penelitian butir item tingkat motivasi

berprestasi tinggi atlet tuna daksa NPC DIY Tahun 2016/2017 rata-rata

skor item tingkat motivasi berprestasi tinggi atlet tuna daksa tergolong

sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan pada tabel 4.2 bahwa 75% dan

18,18%, namun masih ada 3 item (6,82%) yang tergolong pada

kategori sedang dalam hasil deskripsi skor item tingkat motivasi

berprestasi tinggi atlet tuna daksa. Harapannya ulasan 3 item yang

tergolong dalam kategorisasi sedang akan dapat dijadikan topik-topik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

58

yang relevan untuk meningkatkan motivasi berprestasi tinggi atlet tuna

daksa di NPC DIY.

Item yang termasuk dalam kategori sedang diantaranya

pertama, item berbunyi “Saya kurang menyukai pelatih yang terlalu

banyak membuat program tetapi tidak berjalan sesuai dengan jadwal”.

Rendahnya item ini dikarenakan atlet merasa program latihan yang

dibuat tidak sesuai dengan susunan yang sudah ditetapkan. Hal ini

sangat berpengaruh pada performa atlet dalam mengembangkan

prestasinya. Seperti dikatakan oleh McClelland (1985) bahwa

”motivasi berprestasi tinggi merupakan kecenderungan seseorang

dalam mengarahkan dan mempertahankan tingkah laku untuk

mencapai suatu standart prestasi”.Atlet sangat ingin memiliki standar

prestasi yang lebih maju bukan hanya stak atau berhenti di tempat yang

sama. Maka dari itu, peran pelatih dan staff dalam membuat program

kerja atau program latihan sangatlah dituntun cermat dalam

meningkatkan performa atlet agar dapat lebih optimal. Topik yang

relevan untuk masalah ini adalah kesadaran diri dalam berlatih.

Kedua, item yang berbunyi “saya lebih menyukai pola latihan

seperti pada umumnya”. Rendahnya item ini dikarenakan menurut atlet

latihan yang tidak terprogram sama saja dengan hanya asal datang

latihan tetapi tanpa tujuan yang ingin dicapai dalam berprestasi .

McClelland (Robbins & Thimothy, 2008) menyebutkan tiga bentuk

kebutuhan manusia, yaknikebutuhan akan kekuasaan (need for power),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

59

kebutuhan akan hubungan (needfor affiliation)dan kebutuhan akan

prestasi (need for achievment). Berprestasi bagi setiap atlet sangatlah

menjadi harapan yang ingin dicapai agar atlet dapat mengetahui

standart dalam suatu pencapaian kesuksesannya. Sebagai atlet tentunya

juga akan merasakan titik zona nyaman dimana, atlet merasa dirinya

sudah sangat menikmati dengan pola berlatih yang siklusnya hanya

akan berputar pada kegiatan itu-itu saja. Topik yang dirasa relevan

untuk masalah ini adalah kreativitasku dalam berlatih.

Ketiga, item yang berbunyi ”Saya kurang tertarik mengerjakan

tugas dengan cara yang sama atau monoton”. Rendahnya item ini

dikarenakan meningkatkan motivasi berprestasi tinggi bukan hanya

melatih fisik tetapi juga mental. Oleh karena itu, proses latihan yang

variatif sangatlah dibutuhkan oleh atlet. Hal ini berkaitan dengan

proses berlatih demi menuju standart prestasi yang ingin dicapai atlet.

Pelatih dan atlet harus berkolaborasi agar dapat menghasilkan cara-

cara atau ide-ide baru untuk dapat membuat variasi dalam berlatih

sehingga dapat meraih tujuan yang ingin dicapai.

Pengertian kebutuhan untuk berprestasi menurut McClelland

(1985) adalah suatu daya dalam mental manusia untuk melakukan

suatu kegiatan yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif, dan lebih

efisien. Daya seorang atlet untuk membuat proses berlatih bisa

mendapatkan hasil yang optimal selain latihan fisik tetapi juga

mentalnya dituntut sebagai mental pemenang agar dapat melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

60

suatu kegiatan dengan lebih terarah. Topik yang relevan untuk

diterapkan yakni kreatif ideku dan inovatif gayaku.

C. Usulan Topik Program yang Relevan Untuk Meningkatkan Motivasi

berprestasi tinggi Atlet Tuna Daksa NPC DIY Tahun 2016/2017

Berdasarkan hasil analisis item kuesioner atlet NPC DIY Tahun

2016/2017 terdapat 2 aspek yang masih belum dapat dicapai secara maksimal

oleh atlet tuna daksa NPC DIY Tahun 2016/2017. Dua aspek tersebut yakni

pertama,mempertimbangkan resiko atau kesulitan. Aspek tersebut masih

menunjukakan indikator menyukai proses pencapaian kesuksesan terindikasi

sedang. Hal ini bisa jadi dikarenakan, atlet merasa kurang menyukai program

yang dibuat oleh pelatih. Kedua, Kreatif dan inovatif.Ada 2 indikator yang

masih teridentifikasi sedang perolehan scor itemnya yaitu menyukai suatu

kegiatan yang menantang dan mengerjakan tugas atau pekerjaan yang sulit

dengan cara kreatif.

Hasil analisis penelitian terdapat 3 item yang memiliki skor rendah

dari kategori sedang, artinya bahwa beberapa atlet masih belum mampu

meningkatkan motivasi berprestasi tinggi dalam dirinya. Melihat hal ini,

maka akan diusulkan topik program apa yang relevan untuk

meningkatkanmotivasi berprestasi tinggi atlet tuna daksa NPC DIY Tahun

2016/2017.Meningkatkan motivasi berpretasi tinggi atlet tuna daksa NPC

DIY Tahun 2016/2017 melalui metode pendampingan, dengan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

61

forum diskusi atlet dan pelatih atau sharing, latih tanding bersama dengan tim

dari beda wilayah atau sparing, outbound dan bisa juga dengan games.

Usulan topik programmotivasi berprestasi tinggidimaksudkan agar

para atlet tuna daksa NPC DIY Tahun 2016/2017 menyadari bahwa tingkat

motivasi berprestasi tinggi atlet sangat diperlu agar atlet mampu secara

optimal meningkatkan motivasi berprestasi tinggi dalam dirinya. Usulan topik

program ini di harapkan dapat membantu atlet tuna daksa NPC DIY Tahun

2016/2017 dalam meningkatkan motivasi berprestasi tinggi dalam dirinya.

Usulan topik programdapat dilihat pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

62

Tabel 4.4

Usulan Topik Program Motivasi berprestasi tinggi Atlet Tuna Daksa NPC DIY Tahun 2016/2017

Aspek Indikator Rumusan Pernyataan Usulan Topik Tujuan Metode

1. Memperti

mbangkan

resiko

atau

kesulitan

Menyukai

proses

pencapaian

kesuksesan

2) Saya kurang

menyukai pelatih

yang terlalu banyak

membuat program

tetapi tidak berjalan

sesuai dengan jadwal.

kesadaran diri dalam

berlatih

Membantu atlet untuk

menumbuhkan kesadaran

diri untuk berlatih sebagai

proses pencapaian

kesuksesan

Pendampingan

-Outbound

- Diskusi

2. Kreatif

dan

Inovatif

Menyukai

suatu kegiatan

yang

menantang

26) Saya lebih

menyukai pola

latihan seperti pada

umumnya

Kreativitasku dalam

berlatih

Membantu atlet untuk

meningkatkan kesadaran

diri akan pentingnya

kreatifitas ketrampilan

dalam berlatih pada diri

atlet

Pendampingan

-Sharing

- Games

Mengerjakan

tugas atau

pekerjaan

yang sulit

dengan cara

kreatif

46) Saya kurang

tertarik mengerjakan

tugas dengan cara

yang sama atau

monoton

Kreatif ideku dan

inovatif gayaku

Membantu atlet untuk

menumbuhkan kesadaran

diri akan pentingnya kreatif

dan inovatif dalam berlatih

pada diri atlet

Pendampingan

-Sharing

- Sparing

(latih tanding)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

63

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini disampaikan kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan

dalam penelitian yang peneliti alami, dan saran peneliti kepada pihak-pihak yang

terkait dalam penelitian ini.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dapat

disimpulkan beberapa hal berikut sebagai jawaban atas pokok

permasalahan dalam penelitian ini:

1. Tingkat motivasi berprestasi tinggi Atlet Tuna Daksa NPC DIY Tahun

2016/2017 tergolong tinggi.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat tiga item

tingkat motivasi berprestasi tinggi yang capaian skornya tergolong

sedang. Melihat hasil ini, maka disusunlah usulan topik programuntuk

meningkatkan motivasi berprestasi tinggi atlet tuna daksa NPC DIY

Tahun 2016/2017 dengan topik usulan program kesadaran diri dalam

berlatih, kreativitasku dalam berlatih, kreatif ideku dan inovatif

gayaku. Usulan topik program pendampingan yang telah peneliti susun

kiranya dapat menjadi bahan pertimbangan untuk tindak lanjut atas

penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

64

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan

prosedur ilmiah yang ada. Namun, dalam penelitian ini peneliti menyadari

masih ada kekurangan. Keterbatasan yang peneliti sadari yakni, Instrumen

penelitian yang peneliti susun belum sepenuhnya dapat mencerminkan aspek-

aspek yang mencakuptingkat motivasi berprestasi tinggi atlet tuna daksa.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyampaikan

beberapa saran yang diharapkan dapat membantu bagi pengembangan

pendampingan agar tingkat motivasi berprestasi tinggi tinggi atlet tuna daksa

menjadi baik.

1. Pelatih

Pelatih membuat suasana latihan di lapangan bisa lebih

bervariasi agar atlet merasa lebih semangat. Program kerja yang dibuat

oleh pelatih dilaksanakan sesuai dengan perjanjian yang sudah di

setujui dan di sepakati dengan sepengetahuan staff dan atlet.Hal ini

dimaksudkan agar seluruh rangkaian program kerja pelatih terpantau

penuh oleh staff dan juga dilaksanakan dengan sebaik mungkin

bersama atlet binaannya. Ketulusan hati pelatih dalam memberikan

pendampingan sangat berperan penting bagi perkembangan motivasi

berprestasi tinggi atlet karena pendampingan dari pelatih bukan hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

65

dalam persiapan fisik tetepi juga persiapan mental atlet dalam

bertanding sangatlah dibutuhkan oleh atlet demi kesuksesan yang akan

diraih.

2. Atlet Tuna Daksa

Atlet tuna daksa menjadi semakin terpacu dalammeningkatkan

motivasi berprestasi tinggisehingga potensi yang dimiliki dapat

berkembang secara optimal.

3. Staff Komunitas NPC DIY

Pengelolahan perbaikan kualitas pembinaan motivasi

berprestasi tinggi atlet semakin terbuka dengan masukan-masukan

yang diberikan oleh pelatih, atlet maupun anggota komunitas agar

dalam mengembangkan potensi atlet yang dimiliki menjadi lebih

optimal.

4. Peneliti lain

Memperoleh hasil penelitian yang lebih baik, maka disarankan

mempersiapkan instrumen baru atau mengembangkan instrumen yang

telah dibuat peneliti dan menggunakan bahasa yang lebih mudah

dipahami oleh subjek agar hasilnya lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

66

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.

Arikunto, Suharmisi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Atkinson, J. 1982. Motivation and Achievement. Washington, D.C: V.H.

winston and Sons.

Azwar, S. 2009. Validitas dan Reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Furchan, Arief H. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Puastaka Pelajar.

Gunarsa, Singgih. 2002. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT.

BPK Gunung Mulia.

Mangunsong, Frieda. 1998. Psikologi dan Pendidikan Anak Luar Biasa. Jakarta:

Lembaga Pengembanagn Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi.

SriMulyani, Martianah.( 1984). MotifSosialRemajaJawadanKeturunanCina Suatu

StudiPerbandingan.Disertasi, tidak diterbitkan, Universitas GadjahMada,

Yogyakarta.

Masidjo, Ign. 1995. PenelitianPencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah,

Yogyakarta: Kanisius.

McClelland, D.C. 1985. Human Motivation. Illionis: scott, foresman&company.

McClelland, D.C. 1987. Human Motivation. Newyork: the press syndicate of the

university of chambridge.

Murtie. 2014. Ensiklopedia. Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Redaksi

Maxima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

67

Robbins, Stephen & Thimothy, A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta:

Salemba Empat.

Santrock, Jhon. 2003. Adolescence (Perekembangan Remaja). Jakarta: Erlangga.

Somantri, Sutjihati. 2007. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabet.

Wikasanti. 2014. Pengembangan Life skills untuk Anak Berkebutuhan Khusus.

Yogyakarta: Redaksi Maxima.

Winardi, J. 2004. Mangement Perilaku Organisasi Edisi Revisi. Jakarta: Prenda

Media.

Winarno, 2011. Pengembangan Sikap Enteurprenership & Intrapreunership.

Jakarta: PT. Indeks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

68

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

69

LAMPIRAN 2. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

70

Kuesioner

Atlet National Paralympic Committee

Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun2016/2017

Disusun Oleh:

Sela Sidesyana

Program StudiBimbingandanKonseling

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

UniversitasSanata Dharma

Yogyakarta

2017

KUESIONER

LAMPIRAN 3. Kuesioner Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

71

Atlet National Paralympic Committee

Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016/2017

A. Identitas

Jenis Kelamin : ……….........………………………..............…..

Cabang Olahraga : …………………………………………………..

Tanggal pengisian : ……/…………/2017

B. Kata pengantar

Teman-Teman yang terkasih,

Pada kesempatan ini saya meminta kerelaan dan kesediaan Anda untuk mengisi

kuesioner ini. Kuesioner ini tidak mempengaruhi hubungan Anda denganh National

Paralympic Committee DIY. Kuesioner ini bersifat rahasia.Saya sangat mengharapkan

anda mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan diri dan pengalaman

Anda. Atas kesedian Anda saya mengucapkan terimakasih.

C. Petunjuk Pengisian

Di bawah ini ada sejumlah pernyataan tentang atlet tuna daksa National Paralympic

Committee DIY Tahun 2016/2017. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti.

Berikanlah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan

pengalaman yang Anda alami.

Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut:

1. Sangat Sesuai (SS) =Hal ini sangat sesuai dengan diri Anda dan

pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari.

2. Sesuai (S) =Hal ini sesuai dengan diri Anda dan pengalaman

Anda dalam kehidupan sehari-hari.

3. Tidak Sesuai (TS) =Halini tidak sesuai dengan diri Anda dan

pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari.

4. Sangat Tidak Sesuai (STS) =Hal ini sangattidak sesuai dengan diri Anda dan

pengalaman Anda dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah-langkah mengisi kuisoner ini secara praktis adalah sebagi berikut:

1. Baca dan pahamilah setiap pernyataan dalam kuisoner ini!

2. Jawablah setiap pernyataan dengan jujur dan teliti sesuai dengan pengalaman Anda!

Berilah tanda centang pada salah satu kolom yang telah disediakan.

No Pernyataan

Sa

ng

atS

esu

i

(SS

)

Ses

ua

i (S

)

Tid

ak

Ses

uai

(TS

)

Sa

ng

at

Tid

ak

Ses

ua

i (S

TS

)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

72

1 Saya berusaha dengan maximal agar proses dari

latihan saya mendapatkan hasil yang baik

2 Saya kurang menyukai pelatih yang terlalu banyak

membuat program tetapi tidak berjalan sesuai

dengan jadwal

3 Saya mencari kemenangan demi menaikkan derajat

nama baik saya sendiri

4 Saya pasif dalam berkomunikasi dengan pelatih

saat latihan

5 Saya tidak suka cara pelatih yang terlalu banyak

membuat strategi dalam pertandingan

6 Program latihan yang dijadwalkan pelatih membuat

saya bosan karena tidak ada variasinya

7 Pertandingan dengan lawan yang mudah membuat

saya kurang tertantang dalam bertanding

8 Saya senang jika lawan dalam pertandingan hanya

sedikit

9 Ketika saya lelah saya kurang bersemangat dalam

berlatih

10 Saya melakukan gerakan pemanasan (Warming

up)terlebih dahulu sebeluh diperintah oleh pelatih

11 Gerakan variasi yang sulit dalam latihan, bukan

untuk di hindari melainkan perlu saya pelajari

12 Saya meminta pelatih memberikan koreksi pada

saya saat melakukan gerakan variasi baru

13 Saya berlatih dengan giat bukan untuk

mendapatkan bonus melainkan proses dalam hasil

pencapaian

No Pernyataan

Sa

ng

atS

esu

i

(SS

)

Ses

ua

i (S

)

Tid

ak

Ses

uai

(TS

)

Sa

ng

at

Tid

ak

Ses

ua

i (S

TS

)

14 Saya mau saling bertukar pikiran dan pendapat

dalam mengatur strategi baru dengan teman sesama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

73

atlet

15 Berlatih gerakan variasi baru bagi saya sangatlah

menarik untuk di pelajari sebagai ilmu baru dalam

mengasah kemampuan saya

16 Informasi baru yang beragam sangat membantu

saya mengembangkan variasi strategi dalam

berlatih

17 Saya senang jika dapat terlibat dalam diskusi

bersama beberapa atlet yang dapat menambah

wawasan baru bagi saya

18 Saya puas ketika saya mampu berhasil dalam

pertandingan yang lebih sulit dari biasanya dengan

tuntas

19 Saya mempelajari sungguh-sungguh strategi yang

diberikan oleh pelatih untuk pertandingan

20 Saya lebih memilih menonton pertandingan

olahraga dari pada berangkat latihan

21 Saat saya mengalami kesulitan dalam gerakan, saya

tidak akan mencoba lagi

22 Pelatih tidak perlu mengkritisi gerakan saya saat

latihan

23 Tujuan saya giat berlatih untuk mendapatkan bonus

materi yang lebih banyak

24 Jika hasil pertandingan saya sudah maksimal saya

tidak perlu lagi berlatih dengan giat

No Pernyataan

Sa

ng

atS

esu

i

(SS

)

Ses

ua

i (S

)

Tid

ak

Ses

uai

(TS

)

Sa

ng

at

Tid

ak

Ses

ua

i (S

TS

)

25 Saya menunggu perintah dari pelatih saat latihan

barulah saya mau melaksanakannya

26 Saya lebih menyukai pola latihan seperti pada

umumnya

27 Saya kurang tertarik latihan pemanasan dengan satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

74

variasi saja

28 Gerakan variasi yang rumit dari pelatih tidak terlalu

sering saya pelajari

29 Tidak mendapat medali sama saja kegagalan bagi

saya

30 Saya ingin memberikan hasil yang optimal dari

kemampuan yang selama berlatih

31 Saat berusaha berlatih sendiri di lapangan, saya

akan lebih tau seberapa jauh kemampuan saya

dalam menguasai materi pertandingan

32 Kritik dan saran dari supporter membuat saya

menjadi lebih bersemangat dalam berlatih

33 Bonus/hadiah bukan tujuan utama saya dalam

berlatih dan bertanding melainkan motivasi untuk

memperbaiki diri dalam bertanding

34 Saya tidak segan bertanya kepada pelatih mengenai

gerakan variasi baru yang saya coba

35 Saya tertarik dengan cara pelatih dalam

memberikan strategi baru bagi para atletnya

36 Saya terbiasa berlatih dengan memvariasaikan

gerakan yang berbeda setiap latihan

No Pernyataan

Sa

ngatS

esu

i

(SS

)

Ses

uai

(S)

Tid

ak

Ses

uai

(TS

)

San

gat

Tid

ak

Ses

ua

i (S

TS

)

37 Saya lebih suka jika pertandingan yang saya

ikutimemiliki banyak tantangan baru

38 Latihan dengan tingkatan lebih sulit dari biasanya

bermanfaat untuk menambah pemahaman saya

39 Saya lebih menghargai proses saat berlatih dari

pada hasil saat pertandingan

40 Saya senang jika pelatih tidak datang saat latihan

berlangsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

75

41 Saya putus asa jika kalah dalam pertandingan

42 Saya tidak menghiraukan kritikan dari orang lain

terhadap saya

43 Saat mengalami cidera saya khawatir apakah bisa

tetap berlatih atau tidak

44 Saya tidak puas hanya dengan informasi yang ada

tanpa bertanya terlebih dahulu

45 Saya kurang menyukai latihan yang terlalu sulit

untuk dilakukan

46 Saya kurang tertarik mengerjakan tugas dengan

cara yang sama atau monoton

47 Saya tidak menyukai latihan atau pertandingan

yang sangat sulit untuk diselesaikan

48 Terlalu sering latihan tidak membuat efektif dalam

peraihan kemenangan

49 Saya merasa tidak mendapatkan manfaat ketika

saya datang berlatih

50 Saya berlatih dan mengikuti pertandingan sampai

tuntas

No Pernyataan

San

gatS

esu

i

(SS

)

Ses

uai

(S)

Tid

ak

Ses

uai

(TS

)

San

gat

Tid

ak

Ses

ua

i (S

TS

)

51 Saya serius dalam melaksanakan setiap latihan di

lapangan bersama pelatih

52 Saya sharing dan bertukar pengalaman saat

bertanding dengan sesama atlet

53 Saya kecewa jika belum bisa mendapatkan medali

saat pertandingan

54 Bertanya merupakan cara mendapatkan informasi

baru yang menambah wawasan saya dalam

meningkatkan prestasi

55 Bagi saya kegagalan bukanlah suatu hambatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

76

dalam mencoba strategi baru dalam berlatih demi

meraih keberhasilan

56 Saya senang mencari ide-ide baru untuk

meningkatkan performa saya saat bertanding

57 Berlatih dengan variasi gerakan yang lebih sulit

dari biasanya juga dapat menjadi tolak ukur saya

dalam menilai kemampuan diri

58 Saya lebih memilih pertandingan yang besar

kesempatan untuk menang agar saya dapat banyak

pengalaman

59 Saya memilih pertandingan yang sesuai dengan

kemampuan saya

60 Saya malas datang saat berlatihan bersama pelatih

di lapangan

61 Saya minder jika lawan saya memiliki kemampuan

lebih baik

62 Saya acuh terhadap peningkatan kemampuan diri

saat berlatih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

77

No. Item Parameter Uji Hasil Hitung Keputusan

VAR00001 Pearson Correlation .268 tidak valid

Sig. (2-tailed) .068

N 47

VAR00002 Pearson Correlation .328* Valid

Sig. (2-tailed) .004

N 47

VAR00003 Pearson Correlation -.021 tidak valid

Sig. (2-tailed) .888

N 47

VAR00004 Pearson Correlation .160 tidak valid

Sig. (2-tailed) .282

N 47

VAR00005 Pearson Correlation .411** Valid

Sig. (2-tailed) .004

N 47

VAR00006 Pearson Correlation .347* Valid

Sig. (2-tailed) .005

N 47

VAR00007 Pearson Correlation .247 tidak valid

Sig. (2-tailed) .095

N 47

VAR00008 Pearson Correlation .234 tidak valid

Sig. (2-tailed) .114

N 47

VAR00009 Pearson Correlation -.054 tidak valid

Sig. (2-tailed) .718

N 47

VAR00010 Pearson Correlation .454** Valid

Sig. (2-tailed) .001

N 47

VAR00011 Pearson Correlation .590** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00012 Pearson Correlation .631** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00013 Pearson Correlation .341* Valid

Sig. (2-tailed) .002

N 47

VAR00014 Pearson Correlation .476** Valid

LAMPIRAN 4. Hasil Komputasi Uji Validitas Item-Total Instrumen Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

78

Sig. (2-tailed) .001

N 47

VAR00015 Pearson Correlation .622** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00016 Pearson Correlation .651** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00017 Pearson Correlation .616** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00018 Pearson Correlation .551** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00019 Pearson Correlation .542** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00020 Pearson Correlation .513** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00021 Pearson Correlation .252 tidak valid

Sig. (2-tailed) .087

N 47

VAR00022 Pearson Correlation .583** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00023 Pearson Correlation .297* Valid

Sig. (2-tailed) .004

N 47

VAR00024 Pearson Correlation .522** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00025 Pearson Correlation .450** Valid

Sig. (2-tailed) .002

N 47

VAR00026 Pearson Correlation .426** Valid

Sig. (2-tailed) .003

N 47

VAR00027 Pearson Correlation .382** valid

Sig. (2-tailed) .005

N 47

VAR00028 Pearson Correlation .260 tidak valid

Sig. (2-tailed) .078

N 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

79

VAR00029 Pearson Correlation .249 tidak valid

Sig. (2-tailed) .091

N 47

VAR00030 Pearson Correlation .606** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00031 Pearson Correlation .603** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00032 Pearson Correlation .606** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00033 Pearson Correlation .449** Valid

Sig. (2-tailed) .002

N 47

VAR00034 Pearson Correlation .654** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00035 Pearson Correlation .581** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00036 Pearson Correlation .608** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00037 Pearson Correlation .719** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00038 Pearson Correlation .590** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00039 Pearson Correlation .359* valid

Sig. (2-tailed) .001

N 47

VAR00040 Pearson Correlation .148 tidak valid

Sig. (2-tailed) .321

N 47

VAR00041 Pearson Correlation .363* Valid

Sig. (2-tailed) .001

N 47

VAR00042 Pearson Correlation .345* Valid

Sig. (2-tailed) .002

N 47

VAR00043 Pearson Correlation .106 tidak valid

Sig. (2-tailed) .479

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

80

N 47

VAR00044 Pearson Correlation -.192 tidak valid

Sig. (2-tailed) .196

N 47

VAR00045 Pearson Correlation .477** Valid

Sig. (2-tailed) .001

N 47

VAR00046 Pearson Correlation .343* Valid

Sig. (2-tailed) .003

N 47

VAR00047 Pearson Correlation .440** Valid

Sig. (2-tailed) .002

N 47

VAR00048 Pearson Correlation .265 tidak valid

Sig. (2-tailed) .071

N 47

VAR00049 Pearson Correlation .455** Valid

Sig. (2-tailed) .001

N 47

VAR00050 Pearson Correlation .464** Valid

Sig. (2-tailed) .001

N 47

VAR00051 Pearson Correlation .590** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00052 Pearson Correlation .521** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00053 Pearson Correlation .070 tidak valid

Sig. (2-tailed) .641

N 47

VAR00054 Pearson Correlation .469** Valid

Sig. (2-tailed) .001

N 47

VAR00055 Pearson Correlation .603** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00056 Pearson Correlation .688** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00057 Pearson Correlation .596** Valid

Sig. (2-tailed) .000

N 47

VAR00058 Pearson Correlation .176 tidak valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

81

Sig. (2-tailed) .237

N 47

VAR00059 Pearson Correlation .126 tidak valid

Sig. (2-tailed) .398

N 47

VAR00060 Pearson Correlation .452** Valid

Sig. (2-tailed) .001

N 47

VAR00061 Pearson Correlation .242 tidak valid

Sig. (2-tailed) .101

N 47

VAR00062 Pearson Correlation .281 tidak valid

Sig. (2-tailed) .056

N 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: SKRIPSI TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI TINGGI ATLET ... · 2016/2017 yang relevan yaitumenumbuhkan kesadaran diri dalam berlatih, ... Grafik 4.2 Kategorisasi skor item tingkat motivasi

82

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62

1 4 1 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 181

2 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 235

3 4 1 1 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 207

4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 2 3 195

5 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 3 3 3 203

6 4 1 1 3 1 1 3 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 3 3 1 1 3 2 1 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 184

7 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 187

8 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 186

9 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 176

10 4 3 4 1 4 2 1 3 1 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 1 3 4 3 2 1 1 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 2 3 4 2 4 3 4 3 1 1 4 4 1 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 189

11 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 212

12 4 1 4 1 4 3 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 204

13 4 4 3 4 4 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 1 2 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 215

14 4 4 3 4 4 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 1 2 2 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 213

15 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 1 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 222

16 4 1 4 4 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 179

17 4 1 4 4 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 179

18 4 1 4 2 1 1 3 1 1 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 1 3 1 3 2 4 3 2 3 2 3 4 4 4 3 4 2 1 1 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 186

19 4 2 3 4 3 3 2 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 195

20 4 1 1 4 1 4 1 3 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 1 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 203

21 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 1 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 189

22 4 2 1 3 2 1 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 183

23 3 2 1 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 1 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 190

24 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 185

25 2 4 4 1 3 3 4 4 2 3 3 1 4 2 4 3 3 1 1 3 1 3 4 4 4 3 1 2 4 2 3 3 3 2 4 4 2 1 3 4 4 4 3 2 3 4 2 1 4 3 3 3 4 3 3 2 1 4 3 4 3 4 179

26 4 1 1 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 1 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 209

27 4 2 1 3 2 1 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 220

28 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 182

29 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 194

30 4 4 1 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 229

31 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 1 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 229

32 4 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 1 2 3 1 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 2 3 196

33 4 2 4 3 3 3 3 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 2 2 2 1 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 195

34 4 2 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 182

35 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 2 1 4 2 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 2 2 3 3 3 4 4 1 4 2 3 3 4 4 2 3 2 4 4 1 193

36 4 1 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 4 1 1 2 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 185

37 4 1 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 4 1 1 2 2 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 184

38 3 2 2 4 4 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 177

39 4 1 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 2 2 3 2 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 2 2 3 4 3 195

40 4 2 2 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 173

41 4 2 2 4 2 3 2 2 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 2 3 2 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 194

42 3 3 2 3 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 192

43 4 2 2 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 1 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 170

44 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 176

45 4 1 1 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 3 1 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 203

46 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 208

47 4 1 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 220

182 99 125 144 143 138 124 124 112 165 163 160 161 165 168 162 163 167 166 167 156 160 142 170 151 123 114 137 110 162 148 157 162 154 160 139 155 159 134 158 157 155 108 97 135 121 142 144 160 167 171 159 141 163 166 157 150 143 139 164 149 146

Rsposkor item

LAMPIRAN 5.Tabulasi Data Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI