(Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use...

66
PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-BILLING TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN PEMAHAMAN INTERNET SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Skripsi) Oleh Anisa Febriana JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG 2019

Transcript of (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use...

Page 1: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-BILLING TERHADAP

KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN PEMAHAMAN INTERNET

SEBAGAI VARIABEL MODERASI

(Skripsi)

Oleh

Anisa Febriana

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

2019

Page 2: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-BILLING TERHADAP

KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN PEMAHAMAN INTERNET

SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Oleh

ANISA FEBRIANA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan sistem e-Billing

terhadap kepatuhan wajib pajak dengan pemahaman internet sebagai variabel

moderasi. Jenis data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dimana

kuesioner dibagikan kepada Wajib Pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Tanjung Karang dengan menggunakan metode insidental sampling.

Metode penelitian dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan metode

penelitian kuantitatif dengan jumlah sample sebanyak 360. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa (1) Penerapan Sistem e-Billing berpengaruh terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak. (2) Pemahaman Internet Memodirasi Pengaruh Positif

Penerapan Sistem e-Billing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

Kata Kunci: e-Billing, Kepatuhan Wajib Pajak, Pemahaman Internet.

Page 3: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

ABSTRACT

THE EFFECT OF E-BILLING APPLICATION SYSTEM ON TAX

COMPLIANCE WITH INTERNET UNDERSTANDING

AS MODERATION VARIABEL

By

ANISA FEBRIANA

This study aims to analyze the effect of the application of e-Billing system on

taxpayer compliance with understanding the internet as a moderating variabel.

The type of data in this study was obtained from primary data where the

questionnaire was distributed to taxpayers registered at the Pratama Tanjung

Karang Tax Office by using incidental sampling methods. The research method in

this paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The

results of this study indicate that (1) The implementation of the e-Biling system

has an effect on Taxpayer Compliance. (2) Understanding Internet Memodizing

has Positive Influence on the Application of e-Billing Systems to Taxpayer

Compliance.

Keywords: e-Billing, Taxpayer Compliance, Internet Understanding.

Page 4: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-BILLING TERHADAP

KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN PEMAHAMAN INTERNET

SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Oleh

Anisa Febriana

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate
Page 6: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate
Page 7: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate
Page 8: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Dwi Warga Tunggal Jaya (TulangBawang),

19 Februari 1997 sebagai putri sulung dari dua bersaudara,

pasangan Bapak Sutowo dan Ibu Sutinah. Penulis menempuh

pendidikan Sekolah Dasar di SD Negri 03 Dwi Warga Tunggal

jaya sejak tahun 2003 dan lulus tahun 2009. Selanjutnya

Penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 05

Banjar Agung sejak tahun 2009 dan lulus tahun 2012. Kemudian penulis melanjutkan

pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 01 Banjar Agung sejak tahun

2012 dan lulus tahun 2015. Pada tahun 2015, Penulis mengikuti SNMPTN (Seleksi

Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) melalui jalur undangan dan terdaftar

sebagai mahasiswa program studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lmapung. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di beberapa

organisasi internal kampus, diantaranya yaitu Himpunan Mahasiswa Akuntansi

sebagai anggota aktif periode 2015/2016. Economicand Business Entrepreneur Clup

sebagai anggota aktif periode 2015/2016. Selain itu, penulis juga sebagai anggota

Koprasi Mahasiswa UNILA sejak tahun 2017 dan di amanahkan sebagai Unit

Kreatifitas Anggota (UKA) Teknologi periode 2018/2019.

Page 9: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala karunia, berkah dan rahmat yang

begitu besar kepada penulis. Dengan menyebut nama Allah SWT yang selalu

memberi petunjuk dan rencana terbaik bagi setiap hamba-Nya.

Kupersembahkan skripsi ini kepada :

Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Sutowo dan Ibunda Sutinah, yang telah

memberikan seluruh cinta dan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tiada henti untuk

kesuksesan ku. Terimakasih yang tiada tara kepada ayahanda dan ibunda karena telah

merawat, membesarkan, dan mendidik ku tanpa lelah.

Adikku, Esty Cahyaningsih

Terimakasih atas segala keceriaan,motivasi, perhatian, dan dukungan nya untuk ku.

Seluruh keluarga, sahabat dan teman-temanku yang selalu memberikan

semangat, doa, dan dukungan tiada henti.

Almamaterku tercinta, Universitas Lampung

Page 10: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

MOTTO

“Sesungguhnya setelah kesulitan pasti ada kemudahan”

(Q.S. Al-Insyirah: 6)

“Jangan maju karena hinaan, tetapi maju karena percaya bahwa diri ini mampu,

terus berusaha dan selalu sertakan doa”

(Anisa Febriana)

“Berjiwa besar dan bersyukurlah masa depan kita cerah”

(Marry Riana)

Page 11: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat

dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Pengaruh Penerapan Sistem E-Billing Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan

Pemahaman Internet sebagai Variabel Moderasi” sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjanah Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang

telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses penyusunan dan

penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, S.E., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, S.E., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 12: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

4. Bapak Yuliansyah, M.S.A., Ph.D., Akt. selaku Dosen Pembimbing Utama atas

kesediaanya yang telah memberikan waktu, bimbingan, saran dan nasehat yang

bermanfaat selama proses penyelesaian sekripsi ini.

5. Bapak Pigo Nauli, S.E., M.SC.selaku Dosen Pembimbing Pendamping atas

kesediaannya yang telah memberikan waktu, bimbingan, saran dan nasehat yang

bermanfaat selama proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Dr. Sudrajat., S.E., M.Acc., Akt. selaku Dosen Penguji Utama yang telah

memberikan saran-saran yang membangun menganai pengetahuan untuk

penyempurnaan skripsi ini.

7. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., CPA., Akt., selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah memberikan saran dan nasehat selama penulis menjadi

mahasiswi.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Terimakasih telah memberikan ilmu dan pengetahuannya, serta pembelajaran

selama proses perkuliahan berlangsung.

9. Seluruh Karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Terimakasih telah memberikan bantuan dan pelayanan terbaik selama penulis

menempuh pendidikan di Universitas Lampung.

10. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Sutowo dan Ibunda Sutinah yang telah

memberikan kasih sayang, doa yang tiada henti, dukungan, motivasi serta nasehat

dalam pencapaian cita-citaku. Terimakasih untuk segala kepercayaan yang telah

diberikan. Semoga putri sulung mu ini dapat menjadi kebanggan Ayahanda dan

Ibunda.

Page 13: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

11. Adikku Esty Cahyaningsih, terimakasih untuk segala kasih sayang, doa, dan canda

tawa selama ini. Sampai kapanpun akan menjadi adek kecil ku. Teruslah berjuang

meraih cita-cita dan jadilah anak yang dapat menjaga nama baik keluarga dan

agama.

12. Seluruh keluarga besar Bapak Mukmin dan Bapak Iman Rejo, terimakasih atas

doa, dukungan dan nasihat yang telah diberikan kepada penulis.

13. Ibu Ami, terimakasih atas bimbingan dan kesabaran dalam memberikan ilmu dan

pengetahuandi luar perkuliahan selama penulis menempuh pendidikan di

Universitas Lampung.

14. Bapak Syawaluddin, S.E, orang tua penulis di perantauan, terimakasih atas

bimbingan, kasih sayang, motivasi dan doa yang selalu diberikan.

15. Sahabatku dan juga kakak terbaik Dixie Olga Audi, S.T, terimakasih atas

kebersamaan ini, terima kasih atas semangat, arahan, canda dan tawa yang selama

ini kita bagi satu sama lain, terimakasih untuk suka duka perjalanan yang hanya

kita berdua yang tau. Semoga kita sukses bersama dan selalu ada waktu untuk kita

saling melepas rindu.

16. Pendengar terbaik, kakak ku Novyanti Hernita, S.E, terimkasih atas semangat,

arahan, canda tawa yang selama ini kita bagi satu sama lain, semoga persahabatan

ini untuk selamanya, dan semoga selalu ada waktu untuk kita bertemu saling

melepas rindu.

Page 14: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

17. Patner ku satu tahun ini, Retno Utami, S.E, terimakasih sudah menjadi sosok

kakak di rumah dua kamar ternyamanini, terima kasih untuk semangat, arahan,

canda tawa yang selama ini kita bagi satu sama lain. Semoga kita sukses bersama

dan selalu ada waktu untuk saling bertemu.

18. Patner dalam sekripsi ini, Kak Efram, Kak Dara, dan Kak Iko, Terimakasih untuk

masukan, ilmu, canda tawa, dan suka duka telah membantu penulis untuk

menyelesaikan sekripsi ini.

19. Teman-teman Akuntansi 2015, Annisa Nadhila, Ayu Fatmawati, Tisel, Risna,

Yolanda, Kiki, Erik, Adzkia, Bella, Anti, Devi, Elia, Naditra, Intan, Laili, Novira,

Suci, Fendi, Rio, Husni, Dara, Deby, Dicky, Fera, Mahesti, serta seluruh teman-

teman angkatan Akt’15 yang tidak dapat disebut satu persatu. Terimakasih atas

kebersamaan dan canda tawa selama masa perkuliahan. Sukses selalu untuk kita.

20. Unit Kreativitas Anggota Kopma periode 2018/2019, Elyas, Doni, Bayu, Irfan,

Atian, Reni, Uul dan Leni, serta seluruh teman-teman Koprasi Mahasiswa UNILA

yang tidak dapat disebut satu persatu. Terimakasih atas kebersamaan dan canda

tawa selama dalam organisasi. Sukses untuk kita.

21. Keluarga KKN Desa Kibang Yekti Jaya kelompok 1, Kak Ferdian, Bang Dodo,

Kak Fais, Dwi dan Umi Aziza, terimakasih untuk kerja sama dan pengalaman

hidup 40 hari. Semoga silaturahmi kita tetap terjalin sampai kapanpun.

22. Sahabat-sahabatku, Yayang Maelani, Diah Ayu Lestari, Een Ernawati, dan Dian

Lestari, terimakasih telah menjadi sahabat yang tidak pernah meninggalkan dalam

keadaan suka atau duka. Semoga persahaban ini akan terus sampai waktu yang

tidak dapat di tentukan. Sukses untuk kita.

Page 15: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

23. Bang cipa dan Igi, terimakasih untuk semangat, dukungan dan canda tawa yang

selama ini kita bagi satu sama lain. Sukses untuk kita.

24. Almamaterku yang kubanggakan, Universitas Lampung.

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih, semoga mendapat

balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam proses

penulisan skripsi ini, maka penulis mengharapkan adanya kritik ataupun saran yang

dapat membantu penulis dalam menyempurnakan skripsi ini. Demikianlah, semoga

skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang membaca.

Bandar Lampung, 25 Juli 2019

Penulis,

Anisa Febriana

Page 16: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i

ABSTRACT ....................................................................................................... ii

ABSTRAK .........................................................................................................iii

HALAMAN JUDUL .........................................................................................iv

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................vi

LEMBAR PERNYATAAN ..............................................................................vii

RIWAYAT HIDUP ...........................................................................................viii

MOTTO ............................................................................................................. ix

PERSEMBAHAN .............................................................................................. x

SANWACANA .................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ......................................................................................................xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xviii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xix

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xx

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7

Page 17: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ............................................................................................. 9

1. Teori Atribusi ........................................................................................ 9

2. Perpajakan ............................................................................................. 10

3. Syarat Pemungutan Pajak ..................................................................... 11

4. Kepatuhan Wajib Pajak......................................................................... 13

4.1 Pengertian Wajib Pajak .................................................................. 13

4.2 Jenis Wajib Pajak ........................................................................... 14

4.3 Pengertian Kepatuhan wajib pajak................................................. 15

4.4 Syarat Menjadi Wajib Pajak .......................................................... 15

5. E-Billing ............................................................................................... 17

6. Keuntungan E-Billing ........................................................................... 17

7. Cara Membuat Kode Billing dan Penggunaannya ................................ 18

8. Pemahaman Internet ............................................................................. 19

B. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 20

C. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 22

D. Hipotesis .................................................................................................... 22

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sample .................................................................................... 26

1. Populasi ................................................................................................. 26

2. Sample................................................................................................... 26

B. Jenis dan Sumber Data............................................................................... 27

C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 28

D. Definisi Operasional Variabel ................................................................... 29

1. Variabel Dependen................................................................................ 29

2. Variabel Independen ............................................................................. 30

3. Variabel Moderasi ................................................................................. 32

E. Skala Pengukuran ........................................................................................ 34

F. Teknik Analisis Data .................................................................................... 35

1. Pengukuran Model (Outer Model) ........................................................ 36

a. Uji Validitas .................................................................................... 36

b. Uji Reliabilitas ................................................................................. 37

c. Statistik Deskriptif............................................................................ 37

2. Struktur Model (Inner Model) ............................................................. 37

a. Koefisien Determinan (R²) ............................................................... 38

b. Koefisien Jalur (β) ............................................................................ 38

G. Uji Hipotesis ............................................................................................... 38

Page 18: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif Data dan Responden

.............................................................................................. 46

1. Uji Outer Model .................................................................................. 46

a. Uji Validitas .................................................................................... 48

b. Uji Reliabilitas ................................................................................ 51

D. Uji Inner Model ........................................................................................ 52

E. Uji Hipotesis ............................................................................................ 55

1. Hasil Uji Hipotesis 1 ........................................................................... 55

2. Hasil Uji Hipotesis 2 ........................................................................... 55

F. Pembahasan .............................................................................................. 56

1. Pengaruh Penerapan Sistem E-Billing terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak ......................................................................................... 56

2. Pemahaman Internet Memoderasi Pengaruh antara Penerapan Sistem

E-Billing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak ............................................ 56

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................................ 60

B. Keterbatasan Penelitian.................................................................... 61

C. Saran ................................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

................................................... 40

B. Demografi Responden .............................................................................. 45

C. Analisis Data

Page 19: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel

1.1 Tingkat Kepatuhan WPOP di KPP Pratama Tanjung Karang

Tahun 2016-2018 ............................................................................................. 3

1.2 WP Pengguna E-Billing Tahun 2016-2018 .............................................. 5

1.3 Penetrasi Pengguna Internet ..................................................................... 5

2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 20

3.1 Variabel Dependen ................................................................................ ... 29

3.2 Variabel Independen ................................................................................ 31

3.3 Variabel Moderasi .................................................................................... 33

3.4 Skor Skala Likert ....................................................................................... 34

4.1 Persentase Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner .............................. 40

4.2 Deskriptif Data .......................................................................................... 41

4.3 Deskriptif Responden ............................................................................... 45

4.4 Parameter Model Pengukuran Data Menggunakan PLS ........................... 47

4.5 Nilai Outer Loading yang Tidak Memenuhi Kriteria .............................. 48

4.6 Uji Validitas Konvergen .......................................................................... 49

4.7 Cross Loading ............................................................................................ 50

4.8 Fornell-Larcker Correlation ..................................................................... 51

4.9 Cronbach’s Alpha dan Composite Reliability............................................ 52

4.10 Nilai Coefficient of Determinant (R²) ...................................................... 53

4.11 Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values).......................................... 54

4.12 Jenis Variabel Moderasi ........................................................................... 54

4.13 Rangkuman Hasil Hipotesis .................................................................... 56

Page 20: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar

2.1 Kerangka Pemikiran .................................................................................. 22

4.1 Outer Loading Sebelum Dieliminasi ......................................................... 47

4.2 Outer Loading Setelah Dieliminasi ............................................................ 48

4.3 Output Model Struktural .......................................................................... 53

Page 21: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 : Gambar Outer Loading dan Outer Model

Lampiran 3 : Rekapitulasi Data Penelitian

Page 22: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pajak dapat dikatakan sebagai ujung tombak pembangunan sebuah negara. Pajak

semakin meningkat dari masa kemasa seiring dengan perkembangan teknologi. Pajak

merupakan penerimaan terbesar suatu negara khususnya Indonesia. Pajak di

Indonesia ditempatkan pada posisi teratas dalam meningkatkan kas negara. Hampir

75% penerimaan kas negara terbesar yaitu melalui sektor pajak. Negara menargetkan

penerimaan pajak yang ditetapkan sesuai RAPBN 2018 yaitu sebesar Rp 1.878,4

triliun (RAPBN 2018) dimana penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.609,4 triliun

(www.kemenkeu.go.id). Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007

menyatakan, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang dengan tidak

mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Pembayaran pajak merupakan perwujudan dari kewajiban dan peran serta wajib pajak

untuk secara langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan untuk

pembiayaan negara dan pembangunan nasional. Proses pemungutan pajak

Page 23: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

2

dilakukanoleh instansi pemerintah yaitu Direktorat Jendral Pajak (DJP) yang secara

terstruktur dibawah Kementrian Keuangana. Salah satu usaha dari Direktorat Jendral

Pajak (DJP). Memenuhi penerimaan negara tersebut adalah dengan melakukan

perluasan di seluruh wilayah Indonesia. Agar tujuan dari perluasan tersebut dapat

tercapai maka sangat perlu untuk memberikan pengetahuan atau mengadakan

penyuluhan ke berbagai wilayah tentang hak dan kewajiban pajak. Hal ini ditujukan

kepada seluruh masyarakat yang berperan sebagai wajibpajak baik orang pribadi

maupun dalam badan agar lebih memahami hak dan kewajiban perpajakannya dengan

lebih baik.

Direktorat Jendral Pajak (DJP) melaksanakan upaya untuk memaksimalkan

penerimaan pajak di antaranya adalah meningkatkan pelayanan, edukasi, dan

menciptakan kemudahan untuk membayar dan melaporkan pajak. Selain itu

Direktorat Jendral Pajak (DJP) akan terus melanjutkan perbaikan pelayanan

perpajakan seperti perbaikan kualitas sumber daya manusia, restrukturisasi

organisasi, proses bisnis, teknologi informasi, dan peraturanlainnya. Penerimaan

pajak di Indonesia dengan system self assessmentsejak tahun 1983. Self assessment

merupakan sebuah sistem dimana wajib pajak diberikan kepercayaan dan tanggung

jawab untuk berinisiatif untuk mendaftarkan dirinya, menghitung sendiri pajak yang

terutang, membayar sendiri jumlah pajak yang terutang, melaporkan sendiri jumlah

pajak yang terutang dan mempertanggung jawabkan pajak terutang atas dirinya (Siti

Resmi, 2014:11). Menurut Mardiasmo (2016:9) ciri-ciri self assessment yaitu:

a. Wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang pada wajib pajak sendiri,

Page 24: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

3

b. Wajib pajak aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak

yang terutang,

c. Fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi.

Kantor Pajak Pratama (KPP) Tanjung Karang hingga tahun 2018 mencatat sebanyak

28.434 Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) yang terdaftar. Meski demikian, hanya

4.586 orang WPOP di KPP Pratama Tanjung Karang yang patuh membayarkan pajak

nya. Dapat diartikan bahwa tingkat kepatuahn WPOP di KPP Pratama Tanjung

Karang hanya mencapai 16%. Berdasarkan data yang ada dilihat bahwa tingkat

kepatuhan WPOP di KPP Pratama Tanjung Karang terjadi penurunan dari di tahun

2018. Tabel 1.1 di bawah ini dapat memberikan gambaran mengenai tingat kepatuhan

WPOP di KPP Pratama Tanjung Karang.

Tabel 1.1Tingkat Kepatuhan WPOP di KPP Pratama Tanjung Karang

Tahun 2016-2018

No Tahun WP yang

Terdaftar

Jumlah WP

Bayar

Persentase

Tingkat

Kepatuahan

1 2016 24.441 3.384 13%

2 2017 26.021 4.638 17%

3 2018 28.434 4.586 16%

Sumber: KPP Pratama Tanjung Karang (data diolah) 2018

Dari tebel di atas perlu peranan dari semua pihak dalam berpartisipasi terhadap

kebijakan pajak negara. Dalam hal ini Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung

Karang memiliki peranan disetiap kebijakan perpajakan diataranya yaitu adanya

penyuluhan, pelayanan dan pengawasan dalam mensukseskan pajak dibayar tertib,

maka adanya amnesti pajak agar lebih efisien.

Page 25: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

4

Pentingnya akan kewajiban dalam pembayaran pajak masih sangat minim di

masyarakat, kurangnya pengetahuan akan pentingnya pembayaran pajak yang

membuat masyarakat banyak yang berusaha melarikan diri terhadap pembayaran

pajak karena pajak dianggap membebankan, sedangkan bagi masyarakat yang telah

mengerti mengenai pentingnya membayar pajak, mereka menuntut agar dapat

diberikan fasilitas yang memudakan dalam pelaksanaan pembayaran dari

menghitung, melaporkan hingga pembayaran pajak.

Seiring dengan perkembangan ilmu dan tegnologi Direktorat Jendral Pajak (DJP)

memanfaatkannya guna untuk memenuhi tuntutan dari masyarakat dengan

mempermudah pembayaran pajak dengan program E-Sytem yang mana di dalamnya

terdapat e-billing. Dengan meluncurkan e-billing di harapan pembayaran pajak Wajib

Pajak Orang Pribadi (WPOP) lebih disiplin dan meningkatkan penerimaan pajak

untuk membantu perekonomian Indonesia (www.pajak.go.id).

E-Billing merupakan pembayaran pajak secara elektronik dengan memanfaatkan kode

billing sebagai kode transaksi. Pembayaran atau penyetoran pajak secara elektronik

ini dapat melalui Internet Banking, Teller Bank/Pos Persepsi, ATM, Mini ATM (di

KPP), Mobile Banking, Agen Branchless Banking dengan memasukan kode billing

yang akan diterima oleh wajib pajak. Dengan adanya pembayaran secara elektronik di

harapkan dapat memudahkan pembayaran pajak, menghemat waktu, mudah dan

akurat. Menurut PER-26/PJ/2014 pembayaran pajak secara elektronik merupakan

bagian dari penerimaan negara secara elektronik yang di administrasikan oleh Biller

oleh Direktorat Jendral Pajak (DJP). Tanggal 1 Juli 2016 Direktorat Jendral Pajak

Page 26: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

5

(DJP) mengharuskan seluruh wajib pajak menggunakan sistem e-billing dalam

pembayaran pajak nya, namun sampai tahun 2018 hanya sebagian kecil wajib pajak

yang terdaftar di KPP Pratama Tanjung Karang yang menggunakan fasilitas e-billing

untuk membayar pajak. Berikut tabel data penggunaan e-billing tahun 2016-2018.

Tabel 1.2WP Pengguna E-BillingTahun 2016-2018

No Tahun Jumlah WP

Terdaftar

Jumlah WP

Bayar

Persentase

Pengguan E-Billing

1 2016 16.416 2.710 16%

2 2017 17.523 3.730 21%

3 2018 18.960 3.578 18%

Sumber: KPP Pratama Tanjung Karang (data diolah) 2018

Dari data di atas dapat dilihat bahwa walaupun telah di tetapkan sistem e-billing

namun untuk pembayaran Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP)terjadi penurunan.

Penggunaan sistem e-billing ini memanfaatkan jaringan internet, maka para wajib

pajak dituntut untuk dapat mengerti dan paham dalam mengoperasikan internet,

namun pada kenyataannya penggunaan internet di Indonesia masih dominasi oleh

mahasiswa dan pelajar. Berikut data penggunaan internet yang diambil dari data

statistika penetrasi penggunaan internet berdasarkan pekerjaan.

Tabel 1.3Penetrasi Pengguna Internet

Pekerjaan Persentase

Mahasiswa 89.70%

Pelajar 69.80%

Pekerjaan 58.40%

Ibu Rumah Tangga 25.30%

Lainnya 6.70%

Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2017)

Page 27: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

6

Dari data hasil surve penetrasi pengguna internet diatas dapat dilihat bahwa pekerja

berada di posisi tiga yaitu 58,40%. Dapat diartikan bahwa penggunaan internet

pekerja atau wajib pajak dapat dikatakan baik walaupun tidak dalam urutan pertama.

Sistem pajak online sudah ditetapkan oleh Malaysia sejak tahun 2007, dengan

kontribusi sebesar 9,08% (Anuar dan Othman, 2010). Pada tahun 2003 dan tahun

2004 di Taiwan memberikan kontribusi sebesar 15,05% dan 22,16%. Amerika pada

tahun yang sama memberikan kontribusi sebesar 20,11% dan 22,16%. (Hartono,

2016).

Penelitian sejenis sebelumnya dilakukan oleh Husnurrosyidah dan Suhadi (2017)

yang dilakukan pada BMT sekabupaten Kudus, menunjukan hasil bahwa e-billing

berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Penelitian tersebut juga sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Hadyan S (2017) yang dilakukan pada Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Kabupaten Pandeglang, menunjukan hasil bahwa terdapat

korelasi yang signifikan. Terdapat perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian

terdahulu yaitu memperluas sample dan dalam penelitian ini juga menambah satu

variabel moderasi yaitu pemahaman internet dimana dengan adanya penambahan

variabel moderasi ini dapat memperkuat dari pengaruh penerapan sistem e-billing

terhadap kepatuhan wajib pajak.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik mengambil penelitian yang

berjudul “Pengaruh Penerapan Sistem E-Billing Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

dengan Pemahaman Internet sebagai Variabel Moderasi”.

Page 28: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

7

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, dapat ditarik rumusan masalah yaitu :

a. Apakah penerapan sistem e-billing berpengaruh terhadap kepatuhan wajib

Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Tanjung Karang?

b. Apakah penerapan sistem e-billing berpengaruh terhadap kepatuhan wajib

pajak yang terdaftar di KPP Pratama Tanjung Karang dengan pemahaman

internet sebagai variabel moderasi?

C. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem e-billing terhadap kepatuhan

wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Tanjung Karang.

b. Untuk mengetahui penerapan sistem e-billing terhadap kepatuhan wajib pajak

yang terdaftar di KPP Pratama Tanjung Karang yang di moderasi dengan

pemahaman internet.

D. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak, antara

lain:

1. Secara akademis Penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan ilmu

pengetahuan di bidang perpajakan terutama masalah kepatuhan wajib pajak

dalam memenuhi kewajibannya, juga diharapkan dapat menjadi referensi

untuk peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian yang

sama mengenai pembayaran pajak secara online.

Page 29: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

8

2. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak pembaca dan

penulis sendiri mengenai informasi kegunaan, juga cara penggunaan sistem e-

billing dengan baik dan benar serta gambaran secara langsung mengenai

kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya.

Page 30: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Atribusi (Atribution Theory)

Atribusi merupakan salah satu proses pembentukan kesan. Atribusi mengacu pada

bagaimana orang menjalankan penyebab prilaku orang lainatau diri sendiri. Atribusi

adalah proses dimana orang menarik kesimpulan mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi orang lain.Teori Atribusi memandang individu sebagai fisikologi

amatir yang mencoba memahami sebab-sebab yang terjadi pada berbagai peristiwa

yang dihadapinya. Teori artibusi mencoba menemukan apa yang menyebabkan apa.

Responden yang kita berikan pada suatu peristiwa bergantung pada interprestasi kita

tentang pristiwa itu (Harold Kelly, 2010).

Pada dasarnya, teori atribusi menyatakan bahwa bila individu-individu mengamati

perilaku seseorang, mereka mencoba untuk menentukan apakah itu ditimbukan secara

internal atau eksternal (Robbins, 1996). Perilaku yang disebabkan secara internal itu

sendiri atau berasal dari faktor internal seperti ciri kepribadian, kesadaran, dan

kemampuan. Hal ini merupakan atribusi internal. Sedangkan, prilaku yang

disebabkan secara eksternal adalah prilaku yang dipengaruhi dari luar atau dari faktor

Page 31: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

10

eksternal seperti peralatan atau pengaruh sosial dari orang lain, artinya individu akan

terpaksa berprilaku karena situasi, ini merupakan atribusi eksternal.

Teori Atribusi ini digunakan karena penelitian ini terletak pada kepatuhan wajib

pajak. Dalam penelitian yang berhubungan dengan kepatuhan wajib pajak diperlukan

adanya perilaku individu seperti perilaku kesadaran individu dalam mendaftarkan diri

sebagai wajib pajak, perilaku individu dalam memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP). Perilaku membayarkan pajaknya tepat pada waktunya.

2. Perpajakan

Pengertian pajak adalah iuran dari rakyat kepada negara dengan berdasarkan undang-

undang, sehingga dapat untuk dipaksakan, dan tidak mendapat balas jasa secara

langsung. Pajak dipungut dengan berdasarkan berbagai norma hukum untuk dapat

menutup biaya produksi barang serta jasa kolektif guna mencapai kesejahteraan

umum. Penolakan untuk membayar, perlawanan, atau penghindaran terhadap pajak

pada umumnya hal tersebut termasuk pelanggaran hukum. Pajak terdiri atas pajak

langsung atau pajak tidak langsung serta dibayarkan dengan menggunakan uang

ataupun kerja yang memiliki nilai setara. Terdapat beberapa negara sama sekali tidak

mengenakan pajak, seperti United Arab Emirates. Lembaga Pemerintah yang

bertugas dalam mengelola perpajakan di Indonesia adalah 54 yang merupakan salah

satu dari direktorat jenderal di bawah naungan dari Kementerian Keuangan Republik

Indonesia.

Page 32: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

11

Perpajakan Menurut Undang-Undang No.28 Tahun 2007 Pasal 1 pajak adalah sebuah

konstribusi wajib kepada negara yang terhutang oleh setiap orang ataupun badan yang

memiliki sifat memaksa, tetapi tetap berdasarkan dengan undang-undang dan tidak

mendapat imblaan secara langsung serta digunakan guna kebutuhan negara dan

kemakmuran rakyat. Menurut Prof. Dr. Djajaningrat, Pajak merupakan sebuah

kewajiban dalam memberikan sebagian harta kekayaan seseorang kepada negara

karena suatu keadaan, kejadian, perbuatan yang memberikan suatu kedudukan

tertentu dimana iuran tersebut bukanlah suatu hukuman, namun sebuah kewajiban

dengan berdasarkan berbagai peraturan yang ditetapkan pemerintah dan bersifat

memaksa juga memiliki tujuan untuk memelihara kesejahteraan masyarakat.

3. Syarat Pemungutan Pajak

Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan berbagai masalah maka pemungutan

pajak harus memenuhi berbagai persyaratan, yaitu sebagai berikut:

a. Syarat Keadilan (pemungutan pajak harus adil)

Sesuai dengan tujuan hukum, maka hukum pajak harus menciptakan keadilan

dalam pemungutan pajak. Adil dalam perundang-undangan maupun adil dalam

pelaksanaannya.

b. Syarat Yuridis (pengaturan pajak harus berdasarkan undang-undang)

Sesuai dengan Pasal 23 UUD 1945 yang berbunyi “pajak dan pungutan yang

bersifat untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang,” ada beberapa hal

yang harus diperhatikan dalam penyusunan UU tentang pajak, yaitu sebagai

berikut:

Page 33: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

12

1. Pemungutan pajak dilakukan oleh negara berdasarkan UU harus dijamin

Kelancarannya.

2. Jaminan hukum bagi para wajib pajak untuk tidak diberlakukan secara

umum.

3. Jaminan hukum mengenai terjadinya kerahasiaan bagi para wajib pajak.

c. Pemungutan Pajak Harus Diusahakan dengan Sebaik-Baiknya

Pemungutan pajak harus diusahakan sedemikian rupa agar tidak mengganggu

kondisi perekonomian, baik kegiatan produksi, perdagangan maupun jasa.

d. Syarat Finansial (Pemungutan pajak harus efisiensi)

Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka pemungutan pajak harus

diperhitungkan. Jangan sampai pajak harus dibayarkan lebih rendah dibandingkan

dengan biaya pengurusan pajak tersebut. Oleh karena itu, sistem pemungutan pajak

harus sederhana dan mudah untuk dilaksanakan. Dengan demikian wajib pajak

tidak akan mengalami kesulitan dalam pembayaran pajak baik dari segi

penghitungan maupun dari segi waktu.

e. Sistem Pemungutan Pajak Harus Sederhana

Sistem sederhana memudahkan wajib pajak dalam menghitung beban pajak yang

harus dibiayai sehingga memberikan dampak positif bagi para wajib pajak untuk

meningkatkan kesadaran membayar pajak.

Page 34: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

13

4. Kepatuhan Wajib Pajak

4.1 Pengertian Wajib Pajak

Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum Perpajakan

adalah wajib pajak yaitu orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak,

pemotongan pajak, dan pemungutan pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban

perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Budiarto (2016:14), mengemukakan beberapa kewajiban seorang wajib pajak

diantaranya:

1. Kewajiban mendaftarkan diri

Perpajakan Indonesia menganut sistem self assessment, oleh karena itu, wajib

pajak memiliki kewajiban untuk mendaftartarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak

(KPP) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) di

wilayah tempat tinggal wajib pajak. Tujuan mendaftarkan diri ini adalah untuk

mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Nomor Pokok Wajib Pajak

berfungsi untuk sarana dalam administrasi perpajakan sebagai tanda pengenal diri

atau indentitas perpajakan.

2. Kewajiban pembayaran, pemotongan atau pemungutan, dan pelaporan pajak

Indonesia menggunakan sistem self assesment, wajib pajak harus melakukan

sendiri perhitungan, pembayaran, dan pelaporan pajak terutang.

Page 35: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

14

3. Kewajiban dalam hal pemeriksaan

Direktorat Jendral Pajak (DJP) mempunyai kewenangan untuk melakukan

pemeriksaan terhadap wajib pajak. Pelaksanaan pemeriksaan dilakukan agar

fungsi pengawasan terhadap wajib pajak untuk menguji kepatuhan pemenuhan

kewajiban perpajakan wajib pajak dan tujuan lain dalam rangka melaksanakan

ketentuan perundang-undangan perpajakan.

4.2 Jenis Wajib Pajak

Jenis-jenis wajib pajak terdiri dari:

a. Wajib Pajak Orang Pribadi:

1. Wajib Pajak Orang Pribadi yang Mempunyai Penghasilan Dari Usaha.

2. Wajib Pajak Orang Pribadi yang Mempunyai Penghasilan Dari Pekerjaan

Bebas.

3. Wajib Pajak Orang Pribadi yang Mempunyai Penghasilan Dari Pekerjaan.

b. Wajib Pajak Badan :

1. Badan milik Pemerintah (BUMN dan BUMD).

2. Badan milik Swasta (PT, CV, Koperasi, Lembaga dan Yayasan).

c. Wajib Pajak Bendahara sebagai pemungut dan pemotong pajak :

1. Bendahara Pemerintah Pusat.

2. Bendahara Pemerintah Daerah.

3. Bendahara Pemerintah Desa (Bendahara Desa).

4. Badan Layanan Umum (BLU).

Page 36: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

15

5. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

d. Berdasarkan tempat terdaftarnya, Wajib Pajak terdiri dari :

1. Wajib Pajak Domisili atau Tunggal.

2. Wajib Pajak Pusat.

3. Wajib Pajak Cabang dan Wajib Pajak Orang Pribadi Tertentu.

4.3 Pengertian Kepatuhan Wajib Pajak

Menurut Tiraada (2013), kepatuhan pajak merupakan kepatuhan seseorang, yang

mana dalam hal ini adalah wajib pajak terhadap peraturan atau undang-undang

perpajakan yang berlaku. Adapun pendapat lain menurut Abdul Rahman (2010:32)

kepatuhan perpajakan dapat didefinisikan sebagai keadaan dimana wajib pajak

memenuhi semua kewajiban dan melaksanakan hak dan perpajakannya. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa kepatuhan wajib pajak adalah suatu keadaan dimana wajib

pajak taat dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya dan tidak menyimpang dari

peraturan perpajakan yang berlaku.

4.4Syarat Menjadi Wajib Pajak yang Patuh

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.03/2012 tentang tata cara

penerapan dan pencabutan penetapan wajib pajak dengan kriteria tertentu dalam

rangka pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak, wajib pajak dengan

kriteria tertentu dapat disebut dengan wajib pajak patuh apabila memenuhi beberapa

syarat sebagai berikut:

Page 37: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

16

1. Tepat waktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan

Adapun maksud dari ketepatan waktu dalam penyampaian Surat Pemberitahuan

meliputi:

a. Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan selama tiga tahun pajak terakhir

yang wajib disampaikan sampai dengan akhir tahun sebelum tahun penetapan

wajib pajak dengan kriteria tertentu dilakukan tepat waktu.

b. Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa yang terlambat dalam tahun terahir

sebelum tahun penetapan wajib pajak denga kriteria tertentu untuk masa pajak

Januari sampai dengan November tidak lebih dari tiga tahun masa pajak untuk

setiap jenis pajak dan tidak berturut-turut.

c. Seluruh Surat Pemberitahuan Masa dengan tahun terakir sebelum tahun

penetapan wajib pajak dengan kriteria tertentu untuk masa pajak Januari

sampai dengan November telah disampaikan.

1. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali

tunggakan pajak yang telah memperoleh izin mengangsur atau menunda

pembayaran pajak.

2. Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau Lembaga

Pengawasan Keuangan Pemerintah dengan pendapat wajar tanpa

pengecualian selama tiga tahun berturut-turut.

3. Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang

perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai

kekuatan hukum tetap dalam jangka waktu tahun terahir.

Page 38: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

17

5.E-Billing

E-Billing pajak merupakan sistem pembayaran yang disediakan oleh Direktorat

Jendral Pajak (DJP) yang juga diatur dalam peraturan Nomor PER-26/PJ/2014 Pasal

1 angka 1. Sistem pembayaran ini menggunakan sarana elektronik sehingga bisa

disebut sistem dalam rangka pembayaran atau penyetoran penerimaan negara secara

elektronik. Kode billing sistem terdapat dalam pasal 1 angka 2. Sedangkan pasal 1

angka 5, kode billing merupakan kode indentifikasi yang diterbitkan melalui sistem

billing atas suatu jenis pembayaran atau setoran yang akan dilakukan wajib pajak.

Menurut Peraturan Diretorat Jendral Pajak Nomor Per–26/PJ/2014 billing system

adalah metode pembayaran elektronik dengan menggunakan kode billing. Kode

billing adalah kode indentifikasi yang diterbitkan melalui billing system atau suatu

jenis pembayaran atau setoran yang akan dilakukan wajib pajak.Pembayaran dan

penyetoran pajak secara elektronik, dapat melalui Internet Banking, Teller Bank/Pos

Persepsi, ATM, Mini ATM, Mobile Banking dan Agen Branchless Bankingdengan

menggunakan kode billing.

6. Keuntungan e-billing

Menutur situs Direktorat Jendral Pajak (DJP) terdapat lima keuntungan jika

menggunakan fasilitas sistem e-billing, yaitu:

1. Terintegrasi

E-billing online pajak terintegrasi dengan Bank persepsi serta aplikasi hitung PPh,

PPN, e-Faktur, dan e-Filing di satu aplikasi. Sehingga tidak perlu memasukan data

Page 39: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

18

yang sama berulang kali yang merepotkan dan menyita waktu dan pembayaran

pajak lebih efisien dan mudah.

2. Akurat

E-billing online pajak dapat meminimalisir kesalahan pencatatan transaksi yang

biasa dilakukan secara manual. Karena pengisian KAP (Kode Akun Pajak) dan

KJS (Kode Jenis Setoran) secara otomatis berdasarkan rekaman transaksi pada

aplikasi PPh Pasal 21, PPh Final 1% dan PPN online pajak.

3. Transaksi Real-time

Setelah melakukan pembayaran online dengan PajakPay, data transaksi langsung

terekam di situs Direktorat Jendral Pajak (DJP) dan kas negara, bukti

pembayaran negara beserta nomor transaksi penerimaan negara yang diterima

sah dari negara karena online pajak bekerja sama dengan Bank persepsi.

7. Cara membuat kode billing dan penggunaannya

Berdasarkan Peraturan Direktorat Jendral Pajak (DJP) Nomor Per-26/PJ/2014 Pasal

4, wajib pajak dapat memperoleh kode billing sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

ayat (5) dengan cara:

1. membuat sendiri dengan aplikasi billing Direktorat Jendral Pajak (JDP) yang

dapat diakses melalui laman Direktorat Jendral Pajak (DJP) dan laman

Kementrian Keuangan, wajib pajak dengan memperoleh kode billing melalui

Bank/Pos persepsi atau pihak lain yang ditunjuk oleh Direktorat Jendral Pajak

(DJP) sebagaimana dimaksud adalah dengan cara:

Page 40: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

19

a. menandatangani Teller Bank/Pos persepsi dengan menyatakan

SSP/PBB atau,

b. menggunakan layanan/produk/aplikasi/sistem yang telah terhubung

dengan system billing Direktorat Jendral Pajak (DJP),

2. Melalui Bank/Pos persepsi atau pihak lain yang ditunjukan oleh Direktorat

Jendral Pajak (DPJ) atau,

3. diterbitkan secara jabatan oleh Direktorat Jendral Pajak (DJP) dalam hal terbit

ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, SPPT PBB atau SKP PBB yang

mengakibatkan kurang bayar.

8. Pemahaman internet

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa pemahaman memiliki

kata dasar paham yang berarti pandai dan mengerti benar proses, cara, perbuatan

(tentang suatu hal). Pemahaman internet adalah kemampuan untuk dapat memahami

dengan suatu hal dengan bantuan jaringan komunikasi yang terhubung antar

komputer yang sangat luas sehingga kita dapat memahami suatu hal tersebut secara

mudah dan tepat.

Riska et al. (2013) mengemukakan bahwa internet adalah sistem global jaringan

komputer yang saling berhubungan yang menggunakan standar Internet Protocol

Suite (TCP/IP) untuk melayani pengguna di seluruh dunia. Internet membawa

berbagai macam sumber informasi dan layanan, seperti antar-linked hypertext

dokumen dari Word Wide Web (WWW) dan Infrastruktur untuk mendukung surat

elektronik.

Page 41: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

20

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Nama Peneliti Judul

Penelitian

Variabel

Penelitian

Hasil Penelitian

1. Suhaini Anuar

dan Radiah

Othman (2010)

Determinans of

Online Tax

Payment System

In Malaysia.

Variabel Y:

System pajak

online

Variabel X:

Persepsi

Kemudahan

Penerapan

pembayaran pajak

secara online di

Malaysia

memberikan

pengaruh yang

positif terhadap

penerimaan pajak.

2. Wahyu

Handayani

(2017)

Pengaruh

Penerapan

Billing System

Terhadap

Kepatuhan

Wajib Pajak

dengan

Moderasi

Pemahaman

Perpajakan

(Studi Pada KPP

Pratama

Surabaya

Karangpilang).

Variabel Y:

Kepatuhan

Wajib Pajak

Badan

Variabel X:

Penerapan

Billing System

Varabel Z:

Pemahaman

Perpajakan

Penerapan billing

system yang

menggunakan

variabel moderasi

pemahaman

perpajakan

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap kepatuhan

wajib pajak badan.

Namun, variabel

pemahaman

perpajakan tidak

mampu

memodirasi

hubungan antara

penerapan billing

system dan

kepatuhan wajib

pajak badan.

3. Dahlan Hadyan

S (2017)

Pengaruh

Penerapan

Sistem E-Billing

Terhadap

Kepatuhan

Wajib Pajak di

KPP Pratama

Kabupaten

Pandeglang.

Variabel Y:

Kepatuhan

Wajib Pajak

Variabel X:

Penerapan E-

Billing

Variabel Z:

Pemahaman

Internet

Terdapat korelasi

yang signifikan

antara penerapan

sistem e-billing

terhadap kepatuhan

wajib pajak di KPP

Pratama Kabupaten

Pandeglang.

Page 42: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

21

4. Mohamad Ilham

(2017)

Analisis Model

Penerimaan

Teknologi pada

Wajib Pajak

dalam

Menggunakan

Sistem E-Billing

Di Kantor

Pelayanan Pajak

Pratama

Merauke.

Variabel Y:

Niat Perilaku

untuk

Menggunakan

Variabel X1:

Persepsi

Kegunaan

Variabel X2:

Persepsi

Kemudahan

Variabel X3:

Sikap

Variabel X4:

Pengalaman

Dalam model

penerimaan

teknologi pada

wajib pajak dalam

menggunakan

sistem e-billing

menunjukan bahwa

persepsi kegunaan

dan persepsi

kemudahan

berpengaruh positif

dan signifikan

sikap; persepsi

kegunaan,sikap,

dan pengalaman

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap niat

perilaku

menggunakan; dan

pengalaman

memiliki pengaruh

yang positif dan

signifikan terhadap

persepsi kegunaan.

5. Rachmawati

Meita Oktaviani

et al (2018)

Pemahaman

Internet Sebagai

Pemoderasi

Penerapan

Sistem E-Filling

Terhadap

Kepatuhan

Wajib Pajak.

Variabel Y:

Kepatuhan

Wajib Pajak

Variabel X:

Penerapan E-

Filling

Variabel Z:

Pemahaman

Internet

Dalam penelitian

yang menggunakan

variabel

independen sistem

e-filling terhadap

pemahaman

internet sebagai

pemoderasi

memiliki pengaruh

positif dan

signifikan terhadap

kepatuhan wajib

pajak.

Page 43: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

22

C. Kerangka Pemikiran

Model dalam penelitian yang akan dilakukan ini mengenai Pengaruh Penerapan

Sistem E-Billing Terhadap Kepatuhan Wajib dengan Pemahaman Internet sebagai

Variabel Moderasi. Untuk mengembangkan hipotesis dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

H1

H2

D. Hipotesis

1. Pengaruh Penerapan Sistem E-Billing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Pajak merupakan penerimaan terbesar dari suatu negara yang dikelolah oleh

Direktorat Jendral Pajak (DJP). Dengan perkembangan teknologi yang semakin

canggih, Direktorat Jendral Pajak (DJP) pun ikut memanfaatkannya guna

memaksimalkan sumber penerimaan negara, untuk itu dibutuhkan para wajib pajak

yang membayarkan pajak nya tepat pada waktunya. Dengan demikian Direktorat

Penerapan Sistem

E-Billing

(X)

Kepatuhan

Wajib Pajak

(Y)

Pemahaman

Internet

(Z)

Page 44: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

23

Jendral Pajak (DJP) selalu mengoptimalkan pelayanannya yaitu dengan

memperbaharui atau menyempurnakan sistem administrasi perpajakan modern yang

di harapkan dapat mempermudah para wajib pajak dalam memenuhi kewajiban

pajaknya.

E-billing merupakan bagian dari reformasi administrasi yang dikeluarkan oleh

Direktorat Jendral Pajak (DJP) yang bertujuan untuk memudahkan dalam

pembayaran pajak secara elektronik atau online. Dengan adanya sistem e-billing

diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan wajib pajak sehingga dapat

meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Sistem pembayaran dengan menggunakan billling system dengan bebasis MPN-G2

fasilitas yang diberikan oleh Direktorat Jendral Pajak (DJP) yang bertujuan untuk

membantu para wajib pajak dalam pembayaran pajaknya. Pratiwi dan Sumadmi

(2016) mengemukakan bahwa semakin tinggi tingkat penerapan sistem administrasi

modern di KPP Pratama Denpasar Timur maka tingkat kepatuhan wajib pajak juga

akan semakin meningkat

Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, bahwa e-billing merupakan sarana yang

memudahkan pembayaran pajak tanpa membuat wajib pajak mengantri di loket

antrian untuk membayarkan pajak nya. Pembayaran pajak sendiri dapat melalui

InternetBanking, Teller Bank/Pos Persepsi, ATM, Mini ATM (di KPP), Mobile

Banking, Agen Branchless Banking dengan memasukan kode billing yang akan

diterima oleh wajib pajak.

Page 45: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

24

Berdasarkan uraian diatas dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

H1 : Penerapan Sistem E-Billing berpengaruh positif terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak.

2. Pemahaman Internet Memoderasi Pengaruh antara Penerapan Sistem E-

Billing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

Sistem e-billing merupakan suatu sistem yang digunakan untuk pembayaran pajak

secara online, dapat lewat aplikasi e-billing, situs dari Direktorat Jendral Pajak (DJP),

dan dapat juga melalui Internet Banking, Teller Bank/Pos Persepsi, ATM, Mini ATM

(di KPP), Mobile Banking, Agen Branchless Banking dengan memasukan kode

billing yang akan diterima oleh wajib pajak. Untuk dapat menggunakan fasilitas

tersebut dengan baik, para wajib pajak dituntut untuk paham bagaimana cara

mengoprasikan dengan baik dan benar sesuai dengan tata cara yang telah diterbitkan

oleh Direktorat Jendral Pajak (DJP).

Oktaviani et al. (2018), melakukan penelitian tentang pemoderasi pemahaman

internet terhadap kepatuhan wajib pajak. Namun, variabel independen nya yaitu

menggunakan sistem e-filling, penelitian dilakukan pada wajib pajak yang terdaftar

pada KPP Semarang Tengah 1 dan Semarang Tengah 2 dengan sampel 80 responden

menurut hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemahaman internet memodirasi

dengan memperkuat hubungan penerapan sistem tersebut terhadap kepatuhan wajib

pajak. Pemahaman internet terhadap wajib pajak diharuskan guna untuk

mempermudah dirinya sendiri, tidak hanya untuk pembayaran pajak yang di lakukan

Page 46: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

25

secara online dengan pemahaman internet yang baik maka dapat menambah

informasi dan menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam hal pembayaran pajak

secara online. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

H2 : Pemahaman Internet Memoderasi Pengaruh Positif Penerapan Sistem E-

Billing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

Page 47: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

26

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah suatu kelompok yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010:117). Menurut Yuliansyah (2016)

populasi mengacu pada serangkaian objek yang komprehensif yang menjadi perhatian

peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak yang terdaftar di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak yang

terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang yang tercatat

menggunakan sistem e-billing. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah

sebagian dari jumlah populasi wajib pajak yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Tanjung Karang.

Page 48: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

27

Penentuan sample dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode

insidental sampling. Menurut Sugiyono (2009) insidental sampling adalah teknik

penentuan sampel, berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila

dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

Besarnya sampel ditentukan dengan rumus Slovin (Sanusi,2016), yaitu sebagai

berikut:

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁𝑒2

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = batasan toleransi kesalahan

Menetukan besarnya sampel dengan batas ketelitian 5%.

𝑛 =3578

1 + 3578(0,05)2

𝑛 =3578

9,945= 359,7788

n=349,7788 namun dibulatkan oleh peneliti menjadi 360 orang. Jadi jumlah

keseluruhan responden dalam penelitian ini adalah 360 orang.

B. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bersifat

menjelaskan dimana pada penelitian ini peneliti bermaksud menjelaskan mengenai

Page 49: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

28

pengaruh penerapann sistem e-billing terhadap kepatuhan wajib pajak dengan

pemahaman internet sebagai variabel moderasi yang terdaftar pada Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Tanjung Karang. Data penelitian didapat dari kuesioner yang diberikan

kepada pihak yang terlibat langsung dalam hal ini yaitu wajib pajak. Penyebaran

kuesioner dilakukan dengan mendatangi calon responden dan menanyakan

kesediaannya untuk mengisi kuesioner. Data dan informasi yang akan diperlukan

dalam penelitian ini berdasarkan dari sumber yaitu data primer. Data primer, adalah

data yang diperoleh langsung dari sumber atau tempat penelitian dilakukan secara

langsung. Menurut Sugiyono (2012:139) data primer adalah data yang langsung

memberikan data pengumpul data.

C. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini bersifat kuantitatif. Teknik yang digunakan yaitu dengan metode survei

dalam bentuk kuesioner. Kuesioner adalah jenis survei yang responden akan

menjawab pertanyaan dan biasanya menggunakan online berbasis-kertas (berbasis

web) (Yuliansyah, 2016). Menurut Sugiyono (2012:199) kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

peryataan tertulis yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

peryataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam penelitian ini peneliti

melakukan observasi secara langsung guna untuk mendapatkan data yang diperlukan

karena kuesioner merupakan metode yang memerlukan kontak antara peneliti dengan

responden. Penyebaran kuesioner difokuskan kepada wajib pajak yang ada di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang.

Page 50: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

29

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah penentuan konstrak atau sifat yang akan dipelajari

sehingga menjadi variabel yang dapat diukur (Sugiyono, 2014). Penelitian ini

menggunakan satu variabel dependen, dan dua variabel independen, yang dijelaskan

sebagai berikut:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014:59). Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel dependen adalah Kepatuhan Wajib Pajak, wajib pajak dikatakan

patuh jika wajib pajak telah memenuhi semua kewajiban perpajakannya.

Untuk variabel Kepatuhan Wajib Pajak diberi simbol Y, kuesioner yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu didapatkan dari Saung (2017) yang kemudian peneliti

melakukan modifikasi terhadap pertanyaan tersebut dengan cara mengurangi

beberapa pertanyaan.

Tabel 3.1Variabel Dependen

Konsep Variabel Indikator Pertanyaan

Kepatuhan

Wajib Pajak

(Rahayu, 2010),

Nurhidayah

(2015).

a. Kepatuhan untuk

mendaftarkan diri.

b. Wajib pajak yang

mengisi dengan

jujur, lengkap, dan

benar surat (SPT)

sesuai kriteria.

1. Setiap wajib pajak

yang memiliki

pengasilan wajib

mendaftarkan diri

untuk memperoleh

NPWP. 2. Sebagai wajib pajak

saya harus

mempunyai NPWP

Page 51: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

30

c. Menyampaikan

SPT ke KPP

sebelum batas

akhir.

yang digunakan

sebagai identitas.

3. Saya melakukan

pembayaran pajak

berdasarkan catatan

pendapatan yang

saya miliki.

4. Saya tidak

membayar pajak

karena saya tidak

tahu.

5. Saya selalu

membayar

kekurangan pajak

yang ada sebelum

dilakukan

pemeriksaan.

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang terjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terkait (Sugiyono, 2014:59).Di

jelaskan dalam peraturan yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Pajak (DJP) pada

tahun 2014 bahwa pembayaran pajak secara elektronik yang dikenal dengan e-billing

dan telah diuji tahun 2011. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen

adalah Penerapan Sistem E-Billing .

Untuk variabel Penerapan Sistem E-Billing diberi simbol X, kuesioner yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu didapatkan dari Saung (2017) yang kemudian

Page 52: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

31

peneliti melakukan modifikasi terhadap pertanyaan tersebut dengan cara mengurangi

beberapa pertanyaan.

Tabel 3.2Variabel Independen

Konsep Variabel Indikator Pertanyaan

Penerapan

sistem e-

billing

Direktorat

Jendral Pajak

(2017), Hadyan

S (2017).

a. Kemudahan

pembayaran pajak.

b. Kecepatan dalam

pembayaran pajak.

c. Keakuratan dalam

penghitungan dan

pengisian surat

setoran pajak.

1. Dengan

diterapkannya

sistem e-billing,

saya tidak harus lagi

mengantri di loket

teller, Bank atau

Kantor Pos untuk

melakukan

pembayaran.

2. Dengan

diterapkannya

sistem e-billing,

saya tidak perlu lagi

membawa lembar

SSP ke Bank atau

Kantor Pos

Persepsi.

3. Dengan

diterapkannya

sistem e-billing,

saya dapat

melakukan transaksi

pembayaran pajak

hanya dalam

hitungan menit dari

manapun saya

berada.

4. Dengan

diterapkannya

sistem e-billing,

sistem akan

membimbing saya

dalam pengisian

Page 53: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

32

SSP elektronik

dengan tepat dan

benar sesuai dengan

transaksi perpajakan

saya, sehingga

kesalahan data

pembayaran seperti

Kode Akun Pajak

dan Kode Jenis

Setoran dapat saya

hindari.

5. Dengan

diterapkannya

sistem e-billing,

kesalahan input data

yang bisa terjadi di

teller dapat

terminimalisasi

karena data yang

akan muncul pada

layar adalah data

yang telah saya

input sendiri sesuai

dengan transaksi

perpajakan saya

yang benar.

3. Variabel Moderasi

Variabel moderasi merupakan variabel yang memperkuat ataupun memperlemah

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Menurut Sugiyono (2013),

variabel moderasi ini disebut dengan istilah variabel independen ke dua. Secara

definisi hampir sama dengan variabel kontrol, hanya saja disini pengaruh variabel itu

tidak ditiadakan akan tetapi dianalisis atau diperhitungkan. Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel moderasi adalah Pemahaman Internet.

Page 54: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

33

Untuk variabel Pemahaman Internet diberi simbol Z, kuesioner yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu didapatkan dari penelitian Noviani (2018) yang kemudian

peneliti melakukan modifikasi terhadap pertanyaan tersebut dengan cara mengurangi

beberapa pertanyaan.

Tabel 3.3 Variabel Moderasi

Konsep Variabel Indikator Pertanyaan

Pemahaman

Internet

Mendra

(2017),

Hadyan S

(2017).

a. Kemudahan dalam

memperoleh

informasi

b. Dapat menambah

pengetahuan

c. Kecepatan dalam

mengakses

1. Internet

memudahkan saya

untuk mendapatkan

informasi mengenai

perkembangan e-

billing

2. Internet

memudahkan saya

untuk mendapatkan

panduan terkait

prosedurcara

menggunakan e-

billing

3. Dengan adanya

internet,

memudahkan saya

untuk mendapatkan

pengetahuan terkait

peraturan

perundang-

undangan mengenai

perpajakan

4. Dengan adanya

internet,

memudahkan saya

untuk mendapatkan

pengetahuan

mengenai tatacara

perhitungan pajak

Page 55: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

34

5. Internet memberikan

kecepatan dalam

menginput data saya

sendiri sesuai

dengan transaksi

perpajakan saya

yang benar

E. Skala Pengukuran

Menurut Sugiyono (2012:131) sekala pengukuran merupakan kesepakatan yang

digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada

dalam alat ukur, sehingga ukuran tersebut. Skala pengukuran dalam penelitian ini

yaitu dengan menggunakan skala pengukuran likert 5 point. Skala likert adalah sekala

yang didasarkan pada penjumlahan sikap responden dalam merespon peryataan yang

berkaitan dengan indikator-indikator suatu konsep atau variabel yang sedang diukur.

Untuk analisis data kuantitatif, maka jawaban responden dengan skor sebagai berikut:

Tabel 3.4 Skor Skala Likert

No. Peryataan Responden

Positif

Skor Peryataan Responden

Positif

Skor

1. Sangat Setuju 5 Sangat Setuju 1

2. Setuju 4 Setuju 2

3. Ragu-ragu 3 Ragu-ragu 3

4. Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 4

5. Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 5

Sumber: Sanusi, 2011:59

Page 56: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

35

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan

variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel seluruh

responden, menyajikan data dari setiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan

untuk mengkaji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2012). Dalam penelitian ini

data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan

menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS) dan smartPLS, sebagai

perangkat lunaknya. PLS merupakan pendekatan alternatif yang bergeser dari

pendekatan SEM berbasis covariance menjadi berbasis varian (Ghozali,

2011).Perangkat lunak PLS memiliki beberapa keuntungan, seperti persyaratan

ukuran sampel minimum kecil dibandingkan dengan menggunakan AMOS, yang

disarankan ukuran sampel minimum adalah 200 dan PLS tepat untuk memeriksa

variabel yang belum digunakan dalam studi sebelumnya (Yuliansyah, 2018).

Penelitian ini menggunakan PLS sebagai alat analisis yang dianggap tepat untuk

menguji variabel dalam penelitian ini karena PLS mampu mempertimbangkan semua

arah koefisien secara bersamaan untuk memungkinkan analisis langsung, tidak

langsung, dan hubungan palsu yang tidak dimiliki oleh analisis regresi (Birkinshaw et

al. 1995).Pengujian dalam penelitian ini dibantu dengan menggunakan perangkat

lunak SmartPLS versi 3.0.

Page 57: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

36

1. Pengukuran Model (Outer Model)

Pengukuran Model dalam pengumpulan data yaitu dengan metode survei kuesioner,

dalam pengukuran model ini terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas dan setatistik

deskriftif.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner.Validitas menunjukkan seberapa baik suatu instrument yang

dapat digunakan mengukur suatu konsep tertentu. Menurut Yuliansyah

(2018), validitas diuji dengan menganalisis validitas konvergen dan

validitas diskriminan. Validitas konvergen memastikan bahwa indikator

yang dapat diamati mengukur variabel laten, indikator secara signifikan

sesuai, dan mereka sangat berkorelasi. Pengujian validitas diskriminan

dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu pertama fornell larcker, yang

dapat dilakukan dengan membandingkan akar kuadrat AVE dengan

korelasi vertikal laten. Validitas diskriminan dikatakan baik jika akar

kuadrat AVE sepanjang garis diagonal lebih besar korelasi antara satu

konstruk dan yang lain. Sedangkan yang kedua adalah metode cross-

loading, yang mengharuskan load faktor harus di atas 0,5 dan lebih tinggi

daripada konstruksi lainnya (Yuliansyah, 2018).

Page 58: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

37

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel dan handal jika jawaban responden terhadap

pertanyaan adalah konsisten. Untuk pengujian reliabilitas ini dilakukan

dengan menggunakan Partial Least Square (PLS). Metode yang

digunakan adalah metode Cronboach’s Alpha Coefficient jika nilainya

lebih besar dari 0,7 maka menunjukan tingkat reliabel yang sangat tinggi,

(Ghozali, 2014).

c. Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2012:29) statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

dikumpulkan sebagaimana adanya tanpa bermaksut untuk menarik

kesimpulan yang berlaku secara generalisasi.

2. Struktur Model (Inner Model)

Untuk meneliti struktur model dalam penelitian ini, penulis menggunakan literatur

akuntansi manajemen yaitu dengan mengukur Koefisien Determinan (R2) dan

Koefisien Jalur (β). Hal ini untuk melihat dan meyakinkan hubungan antara

konstruk adalah kuat.

Page 59: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

38

a. Koefisien Determinan (R2)

Nilai R-square digunakan untuk mengukur tingkat variasi dalam perubahan

variabel independen ke variabel dependen. Semakin tinggi nilai R2, semakin

baik model prediksi dari model yang diusulkan. Pada pengujian ini dihitung

besarnya Koefisien Determinan(R2) yang merupakan koefisien yang

menunjukkan besarnya presentase pengaruh variabel independen, variabel

moderasi terhadap variabel dependen.Tingkat signifikansi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 5% (Ghazali, 2012).

b. Koefisien Jalur (β)

Menurut Yuliansyah (2018), pengujian hipotesis dilakukan dengan melihat

nilai koefisien jalur (β) sebagai penentuan hubungan antara dua variabel.

Nilai koefisien jalur β> 0,1 berarti bahwa hubungan antara kedua variabel

tersebut adalah hipotesis yang kuat atau positif. Di sisi lain, nilai di bawah

0,05 berarti bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut adalah hipotesis

yang lemah atau negatif. Tes ini dilakukan dengan menggunakan prosedur

bootstrapping dengan melihat nilai koefisien parameter dan nilai signifikan

pada t-statistik.

G. Uji Hipotesis

Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan prosedur bootstrapping dengan

menggunakan analisis Partial Least Square(PLS). Kemudian untuk melihat ukuran

signifikansi keterdukungan hipotesis menggunakan perbandingan nilai T-table dan T-

Page 60: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

39

statistics. Jika nilai T-statistics lebih tinggi dibandingkan nilai T-table, maka hipotesis

terdukung. Untuk nilai probabilitas, nilai p-value dengan α = 5% adalah kurang dari

0,1. Nilai t-tabel untuk α = 5% adalah 1,96 (Jogiyanto, 2009).

Page 61: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

60

V.SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian ini menguji pengaruh Penerapan Sistem E-Billing terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak dengan Pemahaman Internet sebagai Variabel Moderasi pada Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang. Dalam penelitian ini dimana objek

penelitiannya yaitu Wajib Pajak yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Tanjung Karang. Responden dalam penelitian ini yaitu berjumah 360

dengan perhitungan rumus slovin, namun kuesioner yang dapat diolah berjumlah

322 responden dan terdapat dua hipotesis.

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian, disimpulkan bahwa hipotesis pertama

terdukung dimana Penerapan Sistem E-Billing berpengaruh positif terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang.

Berdasarkan hal tersebut semakin baik dan mudah di pahami sistem tersebut olah

wajib pajak maka semakin wajib pajak patuh dalam pembayaran pajaknya karena

dengan adanya sistem yang mempermudah dalam pembayaran juga pelaporan

makan wajib pajak memiliki kesadaran dalam diri untuk membayarkan tanpa

adanya alasan antrian pada saat pembayaran atau pelaporan pajak pada kantor

pajak.

Page 62: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

61

Hipotesis kedua juga terdukung, dimana Pemahaman Internet Memodirasi

Pengaruh Positif Penerapan Sistem E-Billing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

terhadap hubungan Penerapan Sistem E-Billing dan Kepatuhan Wajib Pajak.

Berdasarkan hal tersebut semakin wajib pajak paham pengunaan internet, semakin

memudahkan wajib pajak dalam pengorasian khususnya dalam pembayaran pajak

online, selain itu wajib pajak juga dapat mendapatkan informasi-informasi

perpajakan dengan mudah, hingga pembayaran pajak tidak dianggap

menyusahkan dan membuat wajib pajak patuh dalam pembayaran pajaknya.

B. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini terdapat kelemahan serta

keterbatasan yang memerlukan kebaikan dan pengembangan baru untuk peneliti-

peneliti selanjutnya. Pertama mengenai pengumpulan data yaitu dengan

menggunakan kuesioner yang mana peneliti menggunakan teknik insidental

sampling, peneliti tidak dapat memilah antara wajib pajak yang menggunakan

sistem e-billing atau wajib pajak yang menggunakan e-system perpajakan yang

lainnya, peneliti mengambil sample pada wajib pajak yang bertemu langsung oleh

peneliti saat berlangsungnya penelitian, sehingga data yang diperoleh belum

sepenuhnya tepat sasaran.

Kedua bahasa pada kuesioner yang sedikit rumit untuk dipahami sehingga

terdapat responden yang sedikit kurang paham pada item pertanyaan yang

diajukan peneliti pada kuesioner dan peneliti hanya memberi penjelasan ketika

ada responden yang bertanya masalah pertanyaan yang terdapat pada kuesioner.

Page 63: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

62

Ketiga penelitian ini hanya berfokus pada wajib pajak yang yang terdaftar pada

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang tidak pada seluruh Kantor

Pelayanan Pajak yang terdapat di Bandar Lampung, sehingga hasilnya belum

teruji secara luas.

C. Saran

Berdasarkan temuan di atas, maka penulis menyarankan agar peneliti selanjutnya

dapat memperdalam teori kepatuhan dengan indikator yang di gunakan penelitian.

Peneliti selanjutnya dapat memilih dengan tepat alat penelitian atau kuesioner

agar responden mudah memahami maksud dari penelitian tersebut. Peneliti

selanjutnya dapat memperluas objek penelitian, seperti seluruh kantor pelayanan

pajak yang terdapat di Bandar Lampung. Peneliti selanjutnya juga dapat

mengembangkan penelitian ini dengan penelitian yang baru dengan

menambahkan variabel yang berhubungan dengan sistem e-billing seperti sistem

e-SPT dan informasi KSWP. Serta dengan melakukan wawancara kepada wajib

pajak agar mendapatkan informasi yang lebih mendalam.

Page 64: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

63

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman. 2010. Panduan Pelaksanaan Administrasi Pajak : Untuk

Karyawan, Pelaku Bisnis dan Perusahaan. Bandung : Nuansa.

Adrian Sutedi. 2012. Hukum Keuangan Negara. Sinar Grafika : Jakarta.

Albana. 2010. Atribution Theory (Harold Kelley, 1972-1973) From:

http://albana19.blogspot.com/2010/01/atribution-theory-haroldkelley1972.

html. Diakses 20 September 2018.

Amrul. 2016. “Pengaruh Penerapan e-SPT Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib

Pajak dan Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Di KPP Wajib Pajak

Besar Satu”.

Anwar Sanusi, 2011. Metode Penelitian Bisnis. Selemba Empat : Jakarta

Asri, Sulindawati,Wahyudi. 2017. “Pengaruh Penerapan E-System Perpajakan

Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam

Membayarkan Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Singaraja. e-Journal S1 AK Universitas Pendidikan Ganesha”. Vol 7 No 1

Birkinshaw et al. 1995. Structural and Competitive Determinants of a Global

Integration Strategy. Strategic Management Journal, 16 (8) : 637-655.

Budiarto. 2016. Pedoman Praktis Membayar Pajak. Yogyajarta: Genesis

Learning.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.

Yogyakarta: Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2014. Structural Equation Modeling Alternatif dengan Partial

Least Square (PLS). Edisi 4. Semarang : Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Hadyan S.2017.”Pengaruh Penerapan Sistem E-Billing terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak di KPP Pratama Kabupaten Pandeglang”.Jurnal KAPemda-

Kajian Administrasi dan Pemerintah Daerah.Vol 11, No 6.

Page 65: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

64

Hartono, Jogiyanto. 2008. Metodelogi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta:

CV Andi Offset.

Hertono. 2016. (http:/www.Pajak.go.id/content/article/bayar pajak-dengan-e-

billing-mudah-dan-praktis). Diakses 20 September 2018.

Husnurrosyidah, Suhadi.2017. Pengaruh E-Filling, e-Billing dan e-Faktur

Terhadap Kepatuhan Pajak pada BMT Se-Kabupaten Kudus. Jurnal

Analisis Akuntansi dan Perpajakan. Vol 1 No 1:97-106.

Jogiyanto. 2009. Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta: Penerbit Andi.

KBBI, 2018.Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).[Online] Available at:

http://kbbi.web.id/rehabilitasi (Diakses 19 Oktober 2018).

Liberty, Pandiangan. 2014. Administrasi Perpajakan, Penerbit Erlangga.

Mandra, Ni Putu Yuria. 2017.”Penerapan Sistem E-Filling, Kepatuhan Wajib

Pajak, dan Pemahaman Internet”. Jurnal Riset Akuntansi.

Vol 7 No 2:222-234.

Mardiasmo. 2016. Perpajakan Edisi Revisi Tahun 2016.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Mohamad Ilham. 2017. Analisis Model Penerimaan Teknologi pada Wajib Pajak

dalam Menggunakan Sistem E-Billing Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Merauke. Vol 21 No 1.

Noviani.2018. “Pengaruh Penerapan Sistem E-Filling dan Pengetahuan

Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Sosialisasi sebagai

Variabel Moderasi”.

Oktaviani et al. 2018. Pemahaman Internet Sebagai Pemoderasi Penerapan Sistem

E-Filling Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. ISBN: 978-979-3649-99-3.

Penyampaian Surat Pemberitahuan Online. (Online)

(http://www.kemenkeu.go.id/). Diakses 20 September 2018.

Pratiwi et al. 2016. Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi dan Sanksi

Perpajakan pada Kepatuhan Wajib Pajak. E-Jurnal Akuntansi: Universitas

Udayana. Val.15.1.April: 27-54.

Resmi, Siti. 2014. Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta. Selemba Empat.

Riska et al.2013. Studi Tentang Penggunaan Internet Oleh Pelajar (Studi pada

Pengguna Internet Oleh Pelajar SMP N 1 Samarinda). E-journal Sosiatri-

sosiologi. Vol No 4 : 37-49.

Page 66: (Skripsi)digilib.unila.ac.id/57990/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfthis paper in to use quantitative research methods with a total sample of 360. The results of this study indicate

65

Robbins. 1996. Perilaku Organisasi Edisi ke 7 (Jilid II).Jakarta : Prehallindo.

Saung. 2017.“Pengaruh Penerapan Sistem E-Filling dan E-Billing Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar

Utara”.

Sarunan, Widya K.2015. “Pengaruh Modernisasi Sistem Administratif Perpajakan

Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan

pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado”. Jurnal EMBA.

Vol 3 No 4:518-526.ISSN 2303-1174.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif,dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, danR&D.Bandung: Alfabeta.

Suhaini Anur. 2010.determinans of online tax payment system in Malaysia.

Surat Pemberitahuan SPT. (Online). www.online pajak.com.

Diakses 20 September 2018.

Umar, Huseini.2003. Metodelogi Penelitian: Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta:

Gramedia PustakaUtara.

Handayani. 2017. Pengaruh Penerapan Billing Syster Terhadap Kepatuhan

Wajib Pajak dengan Moderasi Pemahaman Perpajakan. Jurnal Ekonomi

Akuntansi. Vol 3 Issue 4.

Yuliansyah. 2016. Meningkatkan Response Rate Dalam Penelitian Survey: Suatu

Study Literature. Jakarta: Change Publication.

Yuliansyah. 2018. Strategic Performance Measure, Innovativeness,

Enterpreuneurship and Strategic Outcomes. Jurnal Ilmial Akuntansi dan

Bisnis. Vol 13.

2018.www.bppk Kemenkeu.go.id. (diakses tanggal 23 September 2018).

2018.www.pajak.go.id. (diakses tanggal 23 September 2018).