SKRIPSI STRES BAB III

14
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional study untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan mekanisme koping yang digunakan oleh mahasiswa angkatan pertama (A 2008) Program Studi Ilmu Keperawatan yang menjalani kurikulum berbasis kompetensi. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1.Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukkan di kampus Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau. Alasan peneliti memilih tempat ini sebagai lokasi penelitian dikarenakan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau merupakan institusi yang memiliki mahasiswa yang sedang menjalankan kurikulum berbasis kompetensi pada saat ini. 2. Waktu penelitian Kegiatan penelitian dimulai dari persiapan sampai seminar hasil riset yaitu dari bulan September 2011 26

Transcript of SKRIPSI STRES BAB III

Page 1: SKRIPSI STRES BAB III

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Peneliti menggunakan

desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional study untuk

mengetahui hubungan antara tingkat stres dan mekanisme koping yang digunakan oleh

mahasiswa angkatan pertama (A 2008) Program Studi Ilmu Keperawatan yang

menjalani kurikulum berbasis kompetensi.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukkan di kampus Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Riau. Alasan peneliti memilih tempat ini sebagai lokasi penelitian

dikarenakan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau merupakan institusi

yang memiliki mahasiswa yang sedang menjalankan kurikulum berbasis

kompetensi pada saat ini.

2. Waktu penelitian

Kegiatan penelitian dimulai dari persiapan sampai seminar hasil riset yaitu

dari bulan September 2011 sampai bulan April 2012. Untuk lebih jelasnya jadwal

penelitian secara lengkap dapat dilihat pada tabel 1.

26

Page 2: SKRIPSI STRES BAB III

27

Tabel 1Jadwal kegiatan penelitian

KegiatanWaktu Pelaksanaan

Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei

4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Perumusan Masalah

Penyusunan Proposal

Seminar Proposal

Pelaksanaan Penelitian

Pengolahan Data Hasil Penelitian

Seminar Hasil Penelitian

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notodmodjo, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Ilmu

Keperawatan Universitas Riau yang sedang menjalankan kurikulum berbasis

kompetensi tahun angkatan 2008 yang berjumlah 50 orang.

2. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki populasi (hidayat, 2007). Teknik sampling

yang digunakan adalah total sampling, yaitu penganbilan sampel dengan cara

menjadikan seluruh anggota populasi menjadi sampel (Yani, 2009). Sampel dari

penelitian ini adalah seluruh mahasiswa A 2008 yang berjumlah 50 orang.

Page 3: SKRIPSI STRES BAB III

28

D. Etika Penelitian

Etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam

penelitian karena penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia,

maka etika harus diperhatikan (Hidayat, 2007). Dalam melakukkan penelitian ini,

peneliti mengajukkan permohonan izin kepada ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Universitas Riau. Setelah mendapat izin penelitian, peneliti melakukkan

penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi:

1. Lembaran persetujuan menjadi responden (Infomend Consent)

Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti.

Peneliti juga menjelaskan maksud, tujuan, dan manfaat penelitian kepada

responden yang akan diteliti. Jika bersedia untuk diteliti, maka mereka harus

menandatangani persetujuan tersebut dan jika tidak bersedia menjadi responden,

maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden.

2. Tanpa Nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan

mencantumkan identitas responden pada lembaran pengumpulan data yang akan

diisi oleh responden. Lembaran tersebut hanya diberi kode tertentu atau cukup

dengan memberikan inisial nama.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi dari responden dijamin oleh peneliti. Pada penelitian

ini dijelaskan data dan identitas responden yang diperoleh hanya digunakan untuk

kepentingan pengolahan data dan kemudian akan dimusnakan setelah selesai

diolah.

Page 4: SKRIPSI STRES BAB III

29

E. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa

kuesioner. Instrumen terdiri atas 3 bagian yaitu bagian pertama mengenai data

demografi responden meliputi umur dan jenis kelamin. Bagian kedua kuesioner

bertujuan untuk mengukur tingkat stress peneliti menggunakan Deppresion Anxiety

Stree scala (DASS) oleh Lovibond (1995). DASS adalah seperangkat skala subyektif

yang dibentuk untuk mengukur status emosional. Pertanyaan kuesioner tingkat stres

terdiri dari 17 pernyataan negative. Tingkat stres pada instrumen ini berupa rendah,

sedang, tinggi. Peneliti menggunakan skala Likert, untuk mengukur pertanyaan

negative dengan nilai scoring nilai jika jawaban “tidak pernah” bernilai 4, “kadang-

kadang” bernilai 3, “sering” bernilai 2 dan “selalu” bernilai 1. Interval pengelompokan

tingkat stres dihitung berdasarkan jumlah skor total dari 17 item pertanyaan yang

dikalikan dengan skor terbesar yaitu 17x4=68. Untuk mendapatkan interval nilai

masing-masing tingkat stres maka jumlah skor total dibagi empat yaitu 68:4=17. Hasil

perhitungan tersebut diaplikasikan kedalam masing-masing tingkat stres, yaitu 17-34 =

tingkat stres rendah, 35-51 = tingkat stress sedang, dan 52-68 = tingkat stres tinggi.

Pembagian tingkat stres rendah, sedang, tinggi dikarenakan item pertanyaan menurut

skala DASS dari Lovibond (1995). Dengan skor tertinggi 68 poin dan terendah 17

poin.

Pada bagian ketiga dari kuesioner bertujuan untuk mengukur mekanisme

koping mahasiswa terdiri dari 14 pernyataan yang dibedakan atas 6 pernyataan positif

(pernyataan no 1, 3, 5, 7, 9, 11) dan 6 pernyataan negative (2, 4, 6, 8, 10, 12). Peneliti

juga menggunakan skala Likert, untuk mengukur pertanyaan positif dengan nilai

scoring jika jawaban “tidak pernah” bernilai 1, “kadang-kadang” bernilai 2, “sering”

bernilai 3 dan “selalu” bernilai 4. Untuk pernyataan negative dengan nilai scoring jika

Page 5: SKRIPSI STRES BAB III

30

jawaban “tidak pernah” bernilai 4, “kadang-kadang” bernilai 3, “sering” bernilai 2 dan

“selalu” bernilai 1. Skor tertinggi didapat apabila responden mendapat nilai 56 dan

skor terendah 14 dengan kriteria positif 33 ≥ median dan negative 33 ≤ median.

Sebelum kuesioner dibagikan, terlebih dahulu peneliti melakukan uji validitas

dan reliabilitas pada mahasiswa A 2009 yang sedang menjalani kurikulum berbasis

kompetensi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau dengan jumlah

responden 20 orang. Menurut Notoatmodjo (2005), untuk menguji ketepatan kuesioner

yang akan digunakan, telah dilakukan uji coba paling sedikit pada 20 orang responden

yang karakteristiknya mirip dengan sampel penelitian. Uji validitas adalah suatu

indeks yang menunjukan bahwa alat ukur tersebut memang mengukur apa yang akan

diukur. Sedangkan uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana alat

ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2005). Uji instrumen

dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor total dan skor butir dari setiap

pertanyaan.

Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh r hitung dengan rentang (0,363-

0,756) untuk variabel tingkat stres dan (0,018-0,768) untuk variabel mekanisme

koping dengan r tabel (0,444) dari 20 perhitungan terdapat 3 buah pertanyaan pada

variabel tingkat stres dan 2 buah pertanyaan pada variabel mekanisme koping tidak

valid. Pertanyaan yang tidak valid tersebut dihilangkan kemudian dilakukan

perhitungan kembali dan diperoleh nilai r hitung (0,462-0,774)untuk variabel tingkat

stres dan (0,588-0,761) untuk variabel mekanisme koping sehingga pertanyaan-

pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Kemudian dilakukan uji reabilitas dengan

membandingkan alpha dengan r tabel dimana diperoleh nilai Alpha (0,920 untuk

tingkat stres dan 0,930 untuk mekanisme koping) dan dengan r tabel(0,444) didapat

Alpha > r tabel maka pertanyaan dinyatakan reliabel.

Page 6: SKRIPSI STRES BAB III

31

F. Prosedur Pengumpulan Data dan Pelaksanaan Penelitian

Pengumpulan data dilakukan di tempat penelitian dengan prosedur sebagai

berikut :

1. Setelah proposal penelitian mendapat persetujuan dari pembimbing, selanjutnya

peneliti mengurus surat permohonan izin penelitian ke PSIK UR.

2. Sebelum kuesioner disebar, peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas

reliabilitas untuk memastikan kevalidan kuesioner

3. Setelah melakukan uji validitas da reliabilitas peneliti mendatangi responden sesuai

kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti.

4. Menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian serta jaminan terhadap hak-hak

responden.

5. Jika bersedia menjadi responden maka responden diminta untuk menandatangani

lembaran persetujuan untuk menjadi responden.

6. Peneliti membagikan lembaran kuesioner kepada responden.

7. Setelah kuesioner diisi, peneliti langsung mengumpulkan untuk diperiksa

kelengkapannya.

8. Apabila datang yang terkumpul belum lengkap, responden diminta melengkapi saat

itu juga.

9. Setelah pengumpulan data selesai, peneliti melakukan analisa dengan statistik.

G. Defenisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diteliti, sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan

ukuran dalam penelitian, sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel

Page 7: SKRIPSI STRES BAB III

32

dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya (Hidayat, 2007). Definisi operasional

pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2.Defenisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil Ukur

1. Tingkat stress Tingkatan Stres adalah hasil penilaian terhadap ringan, sedang, beratnya stres yang dialami individu.

kuesioner Ordinal Rendah 17-34 Sedang 35-51 Tinggi 52-68

2. Mekanisme koping

Mekanisme koping merupakan suatu proses dimana individu berusaha untuk menangani dan mengatasi situasi stres yang menekan akibat masalah yang sedang dihadapinya denagan cara melakukan perubahan koknitif maupun prilaku guna memperoleh rasa aman dalam dirinya.

Kuesioner Ordinal Positif, apabila 33 ≥ Median

Negative, apabila 33 ≤ Median

H. Pengelolahan dan Analisa Data

Setelah data terkumpul maka data tersebut diolah menurut langkah-langkah

analisa data sebagai berikut :

1. Pengolahan data

a. Editing

Memeriksa kembali hasil kuesioner yang telah diisi responden dan

melihat apakah masih ada data yang belum lengkap atau tidak sesuai dengan

petunjuk pengisian. Jika masih ada data yang belum lengkap atau tidak sesuai

maka responden diminta untuk mengisi kembali.

b. Coding

Page 8: SKRIPSI STRES BAB III

33

Coding merupakan kegiatan mengubah data berbentuk huruf menjadi

data berbentuk angka atau bilangan atau sebaliknya. Untuk mempermudah

peneliti melakukkan proses analisis data, peneliti memberikan kode pada

lembar kuesioner yang telah diisi oleh responden. Pemberian kode ini meliputi

jenis kelamin responden dimana laki-laki diberi kode 1 dan perempuan diberi

kode 2.

c. Entry data

Memasukan data yang diperoleh dari kuesioner ke dalam program

komputer. Data dapat dimasukkan ke dalam table distribusi frekuensi.

d. Cleaning data

Memeriksa kembali apakah ada kesalahan dalam pemasukan data ke

dalam program komputer.

e. Processing

Data selanjutnya diproses dengan mengelompokkan data ke dalam

variabel yang sesuai yaitu variabel tingkat stres dan mekanisme koping untuk

menentukan hasil masing-masing variabel.

f. Analyzing

Data yang telah dimasukkan kedalam program komputer dan sudah

lengkap kemudian dianalisa dengan menggunakan anilisis univeriat dan

bivariat.

2. Analisa Data

Analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa univariat dan

bivariat dengan menggunakan program komputer.

Page 9: SKRIPSI STRES BAB III

34

a. Analisa Univariat

Pada analisa univariat, seluruh variabel disusun dalam bentuk distribusi

frekuensi yang meliputi jenis kelamin, tingkat stres, dan mekanisme koping yang

digunakan oleh responden. Pada analisa univariat diperoleh gambaran tingkat

stres, dan mekanisme koping yang digunakan oleh responden.

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkolerasi (Notoadmodjo, 2005). Analisa ini digunakan

untuk melihat hubungan antara data kategorik dengan katagorik yaitu pada

variabe tingkat stres dan mekanisme koping. Pada variabel stres, data

dikelompokkan atau dikategorikan menjadi “rendah”, ”sedang”, ”tinggi”,

sedangkan variabel mekanisme koping dikategorikan menjadi “ positif” dan

“negatif” berdasarkan nilai pemusatan. Kemudian data diolah dengan

menggunakan analisa chi-squere dengan derajat kepercayaan (α) 0,05 dan

Confidence Interval (CI) 95%. Apabila diperoleh nilai p≤α berarti ada hubungan

antara dua variabel sedangkan jika nilai p>α maka kedua variabel tersebut tidak

memiliki hubungan.