Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM....

107
i PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2013-2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen (S.M) Jurusan Studi Manajemen OLEH: Nama : PUTRI ARIANTI ANJELITA NPM : 1505160833 Progaram Studi : MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN 2019

Transcript of Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM....

Page 1: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

i

PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA

PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA

EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2013-2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen (S.M)

Jurusan Studi Manajemen

OLEH:

Nama : PUTRI ARIANTI ANJELITA NPM : 1505160833 Progaram Studi : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN 2019

Page 2: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets
Page 3: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets
Page 4: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets
Page 5: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets
Page 6: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets
Page 7: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

ii

ABSTRAK

Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets (ROA) pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2017. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Medan. 2019.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang terhadap Return On Assets (ROA) pada Perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan asosiatif. Pendekatan asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara variabel yang satu dengan yang lainnya. Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang datanya diambil dari www.idx.co.id. Sedangkan jadwal penelitian ini berlangsung dari bulan November 2018 sampai dengan Maret 2019. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) maka dapat disimpulkan bahawa Perpuatan Persediaan secara parsial ada pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return On Assets (ROA). Perputaran Piutang secara parsial ada pengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On assets (ROA). Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang secara simultan ada pengaruh dan signifikan terhadap Return On assets (ROA). Kata Kunci: Perputaran Persediaan, Perputaran Piutang dan Return On

Assets (ROA).

Page 8: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua terutama kepada penulis,

dan sholawat beriringan salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SWT.

Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Judul yang penulis ajukan adalah:

“Pengaruh Perputaran Persediaan Dan Perputaran Piutang Terhadap

Return On Assets Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar

Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2017”.

Pada menyusunan dan penulisan skripsi ini penulis tidak lepas dari

bimbingan, bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, penulis mengucapkan

rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

pembuatan skripsi ini, untuk itu penulis berterima kasih kepada:

1. Teristimewa kepada kedua Orang Tua tercinta, Ayahanda Daslin Ali

Muhammad dan Ibunda Nila Wati tercinta yang telah memberikan curhan

kasih sayang dan kakak tersayang Elga Novira, Tika Nilda serta adik

Nurhayati, Tiara Mulia Hati memberikan perhatian, pengorbanan,

bimbingan serta do’a yang tulus sehingga penulis mempunyai semangat

dan kemauan yang keras dan bertanggung jawab.

Page 9: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

iv

2. Bapak Dr.H. Agussani M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara.

3. Bapak Januri S.E, MM, M.Si, selaku Dekan fakultas Ekonomi Sumatera

Utara.

4. Bapak Ade Gunawan, SE, M. Si selaku wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

dan Bisnis universitas Muahmmadiyah Sumatera Utara.

5. Bapak Dr. Hasrudy Tanjung, SE, M. Si selaku wakil Dekan III Fakultas

Ekonomi dan Bisnis universitas Muahmmadiyah Sumatera Utara.

6. Bapak Jasman Saripuddin Hasibuan, SE, M,Si selaku Ketua Progaram

Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis universitas

Muahmmadiyah Sumatera Utara.

7. Ibu Murviana Koto, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah rela mengorbankan waktu membimbing, mengarahkan dan mebina

sehingga tersusunnya skripsi ini.

8. Sahabat-sahabatku : Siti Nur Hasanah dan Inanta Rizki Lubis yang sama-

sama berjuang berjuang menyelesaikan skripsi ini.

9. Untuk para sepupuku : Dinda Lisutami Putri, Suri Armayani, Puja Melati

yang telah memberikan motivasi agar dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Dan seluruh teman-temanku : Syahma Eliana Putri, Muhammad

Syahfuddin, Gita Juni Artika, Lisky Novriyanti, Widya Citra, Nurhelda

Septiyanti Putri, Evi Rahmawati, Trisni Novi, Rafika Sari Nst yang

memberikan dukungan, ide-ide dan informasi yang dibutuhkan.

Page 10: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

v

11. Untuk teman-teman seperjuangan kelas F Manajeman Siang yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu memberikan dukungan doa, dan

semangat.

Namun penulis juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan

kesalahan dalam penulisan skripsi ini, maka untuk itu penulis mohon maaf

sebesar-besarnya. Atas bantuan yang penulis terima selama proses Penyusunan

skripsi ini, semoga menjadi ukhuwah yang nantinya kedepan dapat kita jalin

bersama.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Medan, Maret 2019

Penulis

Putri Arianti Anjelita

NPM: 1505160833

Page 11: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... v

DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 8 C. Batasan dan Rumusan Masalah ........................................................... 9 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Uraian Teori ......................................................................................... 12 1. Return On Assets (ROA) ............................................................... 12

a. Pengertian Return On Assets (ROA) ....................................... 12 b. Tujuan dan Manfaat Return On Assets (ROA) ........................ 13 c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return On Assets (ROA) ................................................................................ 14 d. Skala Pengukuran Return On Assets (ROA) ........................... 15

2. Perputaran Persediaan .................................................................... 16 a. Pengertian Perputaran Persediaan ............................................ 16 b. Tujuan dan Manfaat Perputaran Persediaan ............................ 17 c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perputaran

persediaan ................................................................................ 18 d. Skala Pengukuran Perputaran Persediaan ................................ 19

3. Perputaran Piutang ......................................................................... 20 a. Pengerian Perputaran Piutang .................................................. 20 b. Tujuan dan Manfaat Perpuatan Piutang ................................... 21 c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perputaran Piutang .......... 21 d. Skala Pengukuran Perputaran Piutang ..................................... 24

B. Kerangka Konseptual ........................................................................... 25 C. Hipotesis .............................................................................................. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian .......................................................................... 30 B. Definisi Oprasioanal Variabel.............................................................. 30 C. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 32 D. Populasi dan Sampel ............................................................................ 33

Page 12: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

vii

E. Jenis dan Sumber data .......................................................................... 35 F. Tektik Pengumpulan Data.................................................................... 35 G. Teknik Analisis Data............................................................................ 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 43 1. Deskripsi Data ................................................................................ 43 2. Analisis Data .................................................................................. 47

B. Pembahasan.......................................................................................... 61 1. Pengaruh Perputaran Persediaan terhadap Return On Assets ........ 61 2. Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Return On Assets ............. 62 3. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Peroutaran Piutang

terhadap Return On Assets ............................................................. 63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 65 B. Saran .................................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN

Page 13: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

viii

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Laba bersih Periode 2013-2017 ............................................... 3

Tabel I.2 Total aktiva Periode 2013-2017 ............................................... 4

Tabel I.3 Penjualan Periode 2013-2017 .................................................. 5

Tabel I.4 Persediaan Periode 2013-2017 ................................................. 6

Tabel I.5 Piutang Periode 2013-2017 ...................................................... 7

Tabel III.1 Waktu Penelitian ...................................................................... 32

Tabel III.2 Populasi Penelitian ................................................................... 33

Tabel III.3 Sampel Penelitian..................................................................... 34

Tabel III.3 Pedoman Koefisien Korelasi.................................................... 42

Tabel IV.1 Return On Assets (ROA) .......................................................... 43

Tabel IV.2 Perputaran Persediaan .............................................................. 45

Tabel IV.3 Perputaran Piutang ................................................................... 46

Tabel IV.4 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov ................................................ 48

Tabel IV.5 Hasil Uji Multikolinearitas ...................................................... 51

Tabel IV.6 Hasil Uji Autokorelasi ............................................................. 53

Tabel IV.7 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ........................................... 54

Tabel IV.8 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ........................................ 56

Tabel IV.9 Hasil Uji Simultan (Uji F) ....................................................... 59

Tabel IV.10 Hasil Uji Determinasi .............................................................. 60

Page 14: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Berpikir .................................................................... 28

Gambar III.1 Kriteria pengujian hipotesis uji t .............................................. 39

Gambar III.2 Kriteria pengufian hipotesis uji t.............................................. 41

Gambar IV.1 Grafik Normal P-Plot .............................................................. 49

Gambar IV.2 Grafik Histogram ..................................................................... 50

Gambar IV.3 Hasil Uji Heterokelastisitas...................................................... 52

Gambar IV.4 Pengujian Hipotesis I ............................................................... 57

Gambar IV.5 Pengujian Hipotesis II .............................................................. 58

Gambar IV.6 Pengujian Hipotesis Uji F ........................................................ 59

Page 15: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Memperoleh laba (profitabilitas) merupakan tujuan utama perusahaan

dalam melakukan kegiatan oprasionalnya (produksinya). Dalam suatu perusahaan

profitabilitas sangat penting, baik pimpinan perusahaan maupun karyawan

perusahaan. Bagi perusahaan profitabilitas digunakan sebagai tolak ukur

keberhasilan perusahaan itu. Sedangkan bagi karyawan semakin tinggi laba

(profitabilitas) yang di dapat, maka gaji karyawan akan meningkat.

Profitabilitas yang tinggi akan dapat mendukung kegiatan operasional

secara maksimal. Tinggi rendahnya profitabilitas dipengaruhi banyak faktor

seperti modal kerja. Dalam melakukan aktivitas oprasionalnya setiap perusahaan

akan membut 5uhkan potensi sumber daya, salah satunya adalah modal, baik

modal kerja seperti perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan dan

modal tetap seperti aktiva tetap. Modal merupakan masalah utama yang akan

menunjang kegiatan oprasional perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya.

Menurut (Munawir, 2010, hal. 78) “Perputaran persediaan menunjukkan

berapa kali jumlah persediaan barang dagangan diganti dalam satu tahun (dijual

dan diganti)”. Perputaran persediaan merupakan salah satu yang harus

diperhatikan oleh perusahaan dalam menjalankan perusahaannya. Persediaan

dalam produksi barang digunakan untuk mempermudah atau mempelancar

jalannya suatu operasi perusahaan serta distribusi kepada konsumen.

Kondisi perusahaan yang baik adalah dimana kepemilikan persediaan dan

perputaran adalah selalu berada dalam kondisi yang seimbang, artinya jika

Page 16: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

2

perputaran persediaan adalah kecil maka akan terjadi penumpukan barang dalam

jumlah yang banyak di gudang, namun jika perputaran terlalu tinggi maka jumlah

barang yang tersimpan digudang akan kecil. Dengan begitu bisa menyebabkan

perusahaan terganggu aktivitas produksinya dan lebih jauh berpengaruh pada sisi

penjualan serta perolehan keuntungan (Fahmi, 2016, hal. 176).

Menurut (Kasmir, 2013, hal. 176) “Perputaran piutang merupakan rasio

yang digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu

periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu

periode”. Perputaran Piutang merupakan bagian yang terpenting dalam

perusahaan karena perputaran piutang dapat meningkatkan profitabilitas. Dimana

dalam penelitian ini indikator yang digunakan dalam mengukur profitabilitas

adalah Return On Assets (ROA). Alasan mengapa memilih Return On Assets

(ROA) karena dapat memperhitungkan kemampuan perusahaan dalam

memperoleh laba secara keseluruhan. Tujuan Return On Assets (ROA) adalah

untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola aktiva yang

dikuasainya untuk menghasilkan pendapatan. Semakin besar Return On Assets

(ROA) semakin besar pula keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut dari

segi penggunaan asset.

Sektor Perusahaan Makanan dan Minuman adalah sektor andalan

pertumbuhan manufaktur dan ekonomi Indonesia. Kementerian Perindustrian

mencatat, bahwa industri makanan dan minuman mengalami kenaikan dibandikan

pada tahun sebelumnya. Dengan adanya ini pemerintah terus dan memanfaatkan

potensi pasar dalam negeri agar terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Dengan ini diharapkan bagi pelaku industri makanan dan minuman turut adaptif

Page 17: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

3

terhadap perkembangan teknologi digital, agar sektor makanan dan minuman ini

bakal semakin mapan pada masa mendatang (Kompas.2018).

Berikut ini tabel laba bersih pada beberapa perusahaan Makanan dan

Minuman periode 2013-2017 adalah sebagai berikut :

TABEL I.1 Laba Bersih

PERIODE 2013-2017 (Dalam Jutaan )

No Kode Emiten

Tahun Rata-rata

2013 2014 2015 2016 2017 1 CEKA 65.069 41.001 106.549 249.697 107.421 113.947 2 DLTA 270.498 288.073 192.045 254.509 279.773 256.980 3 ICBP 2.235.040 2.531.681 2.923.148 3.631.301 3.543.173 2.972.869 4 INDF 3.416.635 5.146.323 3.709.501 5.266.906 5.145.063 4.536.886 5 MYOR 1.013.558 409.825 1.250.233 1.388.676 1.630.954 1.138.649 6 ROTI 158.015 188.578 270.539 279.777 135.364 206.455 7 SKBM 58.267 89.116 40.151 22.545 25.880 47.192 8 ULTJ 325.127 283.361 523.100 709.826 711.681 510.619

Rata-rata 942.776 1.122.245 1.126.908 1.475.405 1.447.414 1.222.949 Sumber : Bursa Efek Indonesia (2018)

Dari tabel 1.1 terdapat 8 Perusahaan Makanan dan Minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013-2017 dimana datanya

berhubungan dengan laba bersih, dari nilai rata-rata laba bersih per tahun terlihat

bahwa terjadi penurunan laba bersih pada tahun 2014 menjadi 1.122.245 dari

tahun sebelumnya yaitu tahun 2013 sebesar 942.776, namun pada tahun 2015

mengalami kenaikan menjadi 1.126.908. Kemudian di tahun 2016 mengalami

kenaikan kembali menjadi sebesar 1.475.405, dan mengalami penurunan di tahun

2017 menjadi sebesar 1.447.414.

Dari data diatas bisa disimpulkan pada tahun 2013 dan 2017 terjadi

penurunan laba, dimana jika ada penurunan laba bisa membuat kondisi

perusahaan akan mengalami kekurangan dalam pembayaran bunga, deviden serta

Page 18: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

4

pajak pemerintah dan kewajiban jangka pendeknya. Ukuran laba bersih

menggambarkan kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan profit untuk

membayar bunga, deviden pajak pemerintah serta kewajiban jangka pendeknya.

Berikut ini tabel Total Aktiva pada beberapa perusahaan Makanan dan

Minuman periode 2013-2017 adalah sebagai berikut :

TABEL I.2 Total Assets

PERIODE 2013-2017 (Dalam Jutaan )

No Kode Emiten

Tahun Rata-rata

2013 2014 2015 2016 2017 1 CEKA 1.069.627 1.284.150 1.485.826 1.425.964 1.392.636 1.331.641 2 DLTA 867.041 991.947 1.038.322 1.197.797 1.340.843 1.087.190 3 ICBP 21.267.470 24.910.211 26.560.624 28.901.948 31.619.514 26.651.953 4 INDF 78.092.789 85.938.885 91.831.526 82.174.515 87.939.488 85.195.441 5 MYOR 9.710.223 10.291.108 11.342.716 12.922.422 14.915.850 11.836.464 6 ROTI 1.822.689 2.142.894 2.706.324 2.919.641 4.559.574 2.830.224 7 SKBM 497.653 649.534 764.484 1.001.657 1.623.027 907.271 8 ULTJ 2.811.621 2.917.084 3.539.996 4.239.200 5.186.940 3.738.968 Rata-rata 14.517.389 16.140.727 17.408.727 16.847.893 18.572.234 16.697.394

Sumber : Bursa Efek Indonesia (2018)

Dari tabel 1.2 terdapat 8 Perusahaan Makanan dan Minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013-2017 dimana datanya

berhubungan dengan total aktiva, dari nilai rata-rata total aktiva per tahun terlihat

bahwa terjadi kenaikan total aktiva pada tahun 2014 menjadi sebesar 16.140.727

dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2013 sebesar 14.517.389, Dan mengalami

kenaikan di tahun 2015 menjadi sebesar 17.408.727, Namun mengalami

penurunan di tahun 2016 menjadi 16.847.893, dan terjadi kenaikan kembali di

tahun 2017 menjadi sebesar 18.572.234.

Page 19: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

5

Dari data diatas, hanya sekali saja total aktiva mengalami penurunan yaitu

pada tahun 2016, jadi jika total aktiva di suatu perusahaan mengalami penurunan

maka kurang efektifnya manajemen perusahaan dalam mengelola aktiva nya.

Berikut ini sajikan tabel Penjualan pada beberapa Perusahaan Makanan

dan Minuman periode 2013-2017 adalah sebagai berikut :

TABEL I.3 Penjualan

PERIODE 2013-2017 (Dalam Jutaan )

No Kode Emiten

Tahun Rata-rata

2013 2014 2015 2016 2017 1 CEKA 2.531.881 3.701.869 3.485.734 4.115.542 4.257.738 3.618.553 2 DLTA 867.067 879.253 699.507 774.968 777.308 799.621 3 ICBP 25.094.681 30.022.463 31.741.094 34.466.069 35.606.593 31.386.180 4 INDF 57.731.998 63.594.452 64.061.947 66.750.317 70.186.618 64.465.066 5 MYOR 12.017.837 14.169.088 14.818.731 18.349.960 20.816.674 16.034.458 6 ROTI 1.505.520 1.880.263 2.174.502 2.521.921 2.491.100 2.114.661 7 SKBM 1.296.618 1.480.765 1.362.246 1.501.116 1.841.487 1.496.446 8 ULTJ 3.460.231 3.916.789 4.393.933 4.685.988 4.879.559 4.267.300 Rata-rata 13.063.229 14.955.618 15.342.212 16.645.735 17.607.135 15.522.786

Sumber : Bursa Efek Indonesia (2018)

Dari tabel 1.3 terdapat 8 perusahaan Makanan dan Minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013-2017 dimana datanya

berhubungan dengan penjualan, dari nilai rata-rata penjualan per tahun terlihat

bahwa terjadi kenaikan pada tahun 2014 menjadi sebesar 14.955.618 dari tahun

sebelumnya yaitu tahun 2013 sebesar 13.063.229, dan mengalami kenaikan pada

tahun 2015 sebesar 15.342.212, kemudian mengalami kenaikan pada tahun 2016

sebesar 16.645.735. dan kenaikan terus meningkat pada tahun 2017 sebesar

17.607.135.

Menurut (Murhadi, 2013, hal. 35) “pendapatan/penjualan bersih (net

revenue atau net sales) diperoleh dari total pendapatan/penjualan selama satu

Page 20: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

6

periode dikurangi dengan pembatalan penjualan (sales return) dan pengurangan

dari harga yang tercantum dalam faktur asli karena masalah tertentu (sales

allowance) seperti kerusakan, kualitas yang tidak tepat ataupun kualitas yang

buruk. Maka dapat disimpulkan jika suatu perusahaan memiliki banyak aktiva

yang kurang produktif, maka aktiva tersebut bisa saja mengakibatkan minimnya

hasil penjualan, maka dengan itu perusahaan harus mengurangi sebagian aktiva

yang kurang produktif agar penjualannya bisa maksimal.

Berikut ini sajikan tabel Persediaan pada beberapa Perusahaan Makanan

dan Minuman periode 2013-2017 adalah sebagai berikut :

TABEL I.4 Persediaan

PERIODE 2013-2017 (Dalam Jutaan )

No Kode Emiten

Tahun Rata-rata

2013 2014 2015 2016 2017 1 CEKA 365.614 475.991 424.593 556.575 415.268 447.608 2 DLTA 171.745 193.300 181.163 183.868 178.864 181.788 3 ICBP 2.868.722 2.821.618 2.546.835 3.109.916 3.261.635 2.921.745 4 INDF 8.160.539 8.454.845 7.627.360 8.469.821 9.690.981 8.480.709 5 MYOR 1.456.454 1.966.801 1.763.233 2.123.676 1.825.267 1.827.086 6 ROTI 36.524 40.796 43.169 50.747 50.264 44.300 7 SKBM 88.932 111.767 108.660 238.247 293.163 168.154 8 ULTJ 534.977 714.411 738.804 760.534 682.624 686.270 Rata-rata 1.710.438 1.847.441 1.679.227 1.936.673 2.049.758 1.844.708

Sumber : Bursa Efek Indonesia (2018)

Dari tabel 1.4 terdapat 8 Perusahaan Makanan dan Minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013-2017 dimana datanya

berhubungan dengan Persediaan, dari nilai rata-rata Persediaan per tahun terlihat

bahwa terjadi kenaikan pada tahun 2014 menjadi sebesar 1.842.441 dari tahun

sebelumnya tahun 2013 sebesar 1.710.438, tetapi mengalami penurunan di tahun

2015 menjadi sebesar 1.679.227. dan mengalami kenaikan pada tahun 2016

Page 21: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

7

menjadi sebesar 1.936.673, dan kenaikan kembali terjadi pada tahun 2017

menjadi sebesar 2.049.758.

Menurut (Fahmi, 2016, hal. 244) “Persediaan adalah kemampuan

perusahaan dalam mengatur dan mengelola setiap kebutuhan barang baik barang

mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi agar selalu tersedia baik dalam

kondisi pasar yang stabil dan berfluktuasi”. Dari data diatas bisa disimpulkan dari

nilai rata-rata persediaan pertahun terlihat bahwa mengalami peningkatan dan

penurunan. Hal ini menunjukkan apabila kelebihan persediaan akan berakibat

pemborosan atau tidak efesien pada perusahaan. Kemudian akan mengakibatkan

investasi dalam tingkat pengembalian yang rendah.

Berikut ini sajikan tabel Piutang pada beberapa Perusahaan Makanan dan

Minuman periode 2013-2017 adalah sebagai berikut :

TABEL I.5 Piutang

PERIODE 2013-2017 (Dalam Jutaan )

No Kode Emiten

Tahun Rata-rata

2013 2014 2015 2016 2017 1 CEKA 284.132 315.238 261.170 282.398 289.935 286.575 2 DLTA 120.192 218.008 181.291 180.611 158.143 171.649 3 ICBP 2.549.415 2.902.202 3.363.697 3.893.925 4.126.439 3.367.136 4 INDF 5.267.014 4.339.670 5.116.610 5.204.517 6.852.885 5.356.139 5 MYOR 2.813.146 3.080.841 3.379.245 4.388.399 6.102.729 3.952.872 6 ROTI 183.089 213.407 250.544 283.954 337.951 253.789 7 SKBM 139.216 112.691 94.583 159.503 229.203 147.039 8 ULTJ 381.953 407.449 477.629 504.381 538.024 461.887

Rata-rata 1.467.270 1.448.688 1.640.596 1.862.211 2.329.414 1.749.636 Sumber : Bursa Efek Indonesia (2018)

Dari tabel 1.5 terdapat 8 Perusahaan Makanan dan Minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) p ada periode 2013-2017 dimana datanya

berhubungan dengan Piutang, dari nilai rata-rata Piutang per tahun terlihat bahwa

Page 22: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

8

terjadi penurunan pada tahun 2014 menjadi sebesar 1.448.688 dari tahun

sebelumnya tahun 2013 sebesar 1.467.270, tetapi mengalami kenaikan di tahun

2015 menjadi sebesar 1.640.596. kemudian mengalami kenaikan pada tahun 2016

menjadi sebesar 1.862.211, dan kenaikan kembali terjadi pada tahun 2017

menjadi sebesar 2.329.414.

Menurut (Murhadi, 2013, hal. 18) menyatakan bahwa: “Piutang usaha

merupakan tagihan yang memiliki perusahaan terhadap pelanggannya karena

telah menyediakan barang dan jasa. Apabila perusahaan melakukan penjualan

secara kas, di laporan posisi keuangan akan bertambah posisi kas perusahaan.

Namun apabila penjualan dilakukan secara kredit, maka di laporan posisi

keuangan, posisi piutang usaha yang akan bertambah”.

Dari data diatas bisa disimpulkan dari nilai rata-rata piutang per tahun

terlihat bahwa mengalami peningkatan dan penurunan. Hal ini menunjukkan

apabila tingginya piutang perusahaan disebabkan piutang yang macet atau tidak

dapat ditagih maka ada over investment dalam piutang atau kelebihan piutang dan

akan mengakibatkan perusahaan bisa mengalami keadaan bangkut (likuid).

Berdasarkan uraian diatas penulis berkeinginan untuk melakukan

penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Perputaran Persediaan dan

Perputaran Piutang Terhadap Return On Assets (ROA) Pada Perusahaan

Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Periode (2013-2017)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat

mengidentifikasi beberapa permasalahan pada perusahaan Makanan dan Minuman

Page 23: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

9

yang terdagtar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017, identifikasi

permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Jika dilihat dari nilai rata-rata setiap tahunnya laba bersih pada

perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia

mengalami fluktuasi.

2. Jika dilihat dari nilai rata-rata setiap tahunnya Total Aktiva pada

perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia

mengalami fluktuasi.

3. Jika dilihat dari nilai rata-rata setiap tahunnya Penjualan pada perusahaan

makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun.

4. Jika dilihat dari nilai rata-rata setiap tahunnya persediaan pada perusahaan

makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia mengalami

fluktuasi.

5. Jika dilihat dari nilai rata-rata setiap tahunnya piutang pada perusahaan

makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia mengalami

fluktuasi.

C. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang Masalah diatas, penulis hanya membatasi

pada: Data laporan keuangan pada sektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek

Indonesia pada periode 2013-2017. Variabel bebas yang diteliti adalah Perputaran

Persed iaan dan Perputaran Piutang dan variabel terikat yang diteliti adalah Return

On Assets.

Page 24: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

10

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian mengenai latar belakang masalah yang telah

dikemukakan di atas, maka penlitian merumuskan masalah yang akan dibahas

yaitu :

a. Apakah Perputaran Persediaan berpengaruh terhadap Return On Assets

pada perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia?

b. Apakah Perputaran Piutang berpengaruh terhadap Return On Assets pada

perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia?

c. Apakah Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang secara bersamaan

berpengaruh terhadap Return On Assets pada perusahaan Makanan dan

Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menganalisis pengaruh antara Perputaran Persediaan terhadap

Return On Assets pada perusahaan Makanan dan Minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Untuk menganalisis pengaruh antara Perputaran Piutang terhadap

Return On Assets pada perusahaan Makanan dan Minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

c. Untuk menganalisis pengaruh antara Perputaran Persediaan dan

Perputaran Piutang terhadap Return On Assets pada perusahaan

Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Page 25: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

11

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat secara teori maupun

praktek, manfaat secara teoritis berupa pengembangan ilmu pengetahuan

yang relevan sengan penelitian ini. Penelitian ini diharapkan bermanfaat

baik secara langsung maupun tidak langsung bagi pihak-pihak yang

berkepentingan, antara lain :

a. Manfaat Teoritis

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

memberikan masukan berupa pengembangan ilmu yang berkaitan

dengan ekonomi khususnya tentang pengarun Perputaran Persediaan

dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets pada perusahaan

Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para investor dan

dapat memberikan gambaran tentang kinerja keuangan dari segi

Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On

Assets pada perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Selain itu, dapat menjadi bahan masukan dan

pertimbangan faktor-faktor dalam menentukan perusahaan yang sehat.

c. Manfaat Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan atau

referensi dan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian sejenis

dengan variabel penelitian yang lebih luas lagi.

Page 26: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Uraian Teori

1. Return On Assets (ROA)

Pada penelitian ini penulis menggunakan rasio profitabiligtas Return On

Assets (ROA). Hal ini dikarenakan yang menjadi bahan penelitian yaitu kas,

piutang dan persediaan yang merupakan bagian dari aktiva. Return On Assets

(ROA) mengukur kemampuan manajemen dalam menghasilkan Income atau

pendapatan dari pengelolaan asset perusahaan dalam menghasilkan laba dari

seluruh asset yang dimiliki perusahaan.

a. Pengertian Return On Assets

Return On Assets adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan

menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal (biaya yang

digunakan mendanai aktiva).

Menurut (Munawir, 2010, hal. 89) menyatakan bahwa :

“Return On Assets (ROA) itu sendiri adalah salah satu bentuk dari ratio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk oprasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan”.

Menurut (Fahmi, 2016, hal. 82) Return On Assets (ROA) “Rasio ini

melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu memberikan

pengembalian keuntungan susuai dengan yang diharapkan”.

Manurut (Murhadi, 2013, hal. 64) mengemukakan bahwa “Return On

Assets mencerminkan seberapa besar return yang dihasilkan atas setiap rupiah

Page 27: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

13

uang yang ditanamkan dalam bentuk asset”. Sedangkan Menurut (Harmono, 2011,

hal. 235) mengemukakan “Return On Assets tingkat kemampulabaan perusahaan

yang mencerminkan sejauh mana total investasi perusahaan mampu menghasilkan

laba bersih perusahaan”.

Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Return On Assets

adalah salah satu cara perusahaan mengukur profitabilitasnya, semakin meningkat

Retrun On Assets maka perusahaan memiliki laba yang tinggi. Semakin besar

Return On Assets menunjukan kinerja keuangan semakin baik dan semakin baik

pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan aktiva, karena tingkat

pengambilan semakin besar. Apabila Return On Assets meningkat berarti

profitabilitas perusahaan meningkat.

b. Tujuan dan Manfaat Return On Assets (ROA)

Return On Assets (ROA) salah satu yang merupakan rasio profitabilitas

yang mempunyai tujuan dan manfaat. Menurut (Hery, 2015, hal. 192-193) yaitu :

1) Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

selama periode tertentu.

2) Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang.

3) Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4) Untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan

dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset.

5) Untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan

dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total ekuitas.

6) Untuk mengukur marjin laba kotor atas penjualan bersih.

Page 28: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

14

7) Untuk mengukur marjin laba operasioanal atas penjualan bersih.

8) Untuk mengukur margin laba bersih atas penjualan bersih.

Menurut (Munawir, 2010, hal. 91-93) manfaat dari Return On Assets (ROA)

yaitu :

1) Sebagai salah satu kegunaannya yang prinsipil ialah sifatnya yang

menyeluruh.

2) Apabila perusahaan dapat mempunyai data industri sehingga dapat

diperoleh ratio industri.

3) Analisis ROA pun dapat mengukur efesiensi tindakan-tindakan yang

dilakukan devisi/bagian.

4) Analisis ROA juga dapat untuk mengukur profitabilitas dari masing-

masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

5) ROA selain untuk keperluan kontrol, juga untuk kepentingan

perencanaa.

Dari teori diatas dapat simpulkan bahwa tujuan dan manfaat Return On

Assets (ROA) adalah sebagai alat ukur profitabilitas dari masing-masing produk

yang dihasilkan oleh perusahaan dan juga memudahkan setiap penggunaanya

untuk menerapkan setiap lingkungan perusahaan, sehingga akan diketahui

bagaimana kinerja perusahaan pada saat ini dan nantinya.

c. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Return On Assets (ROA)

Return On Assets (ROA) mempunyai faktor-faktor yang dipengaruhi

Menurut (Munawir, 2010, hal. 89) dipengaruhi dua faktor, yaitu:

1) Turnover dari operating assets (tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk operasi).

2) Profit Margin, yaitu besar keuntungan operasi yang dinyatakan dalam presentase dan jumlah penjualan bersih. Profit margin ini

Page 29: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

15

mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan dihubungkan dengan penjualannya.

Sedangkan menurut (Hani, 2015, hal. 120) “faktor-faktor yang

mempengaruhi Return On Assets (ROA) adalah laba bersih termasuk Net Profit

Margin, Perputaran Aktiva (Total Aktiva Turnover), dan rasio aktivitas lainnya”.

Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa Return On Assets (ROA)

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengahasilkan laba dari aktiva yang

digunakan. Usaha untuk memperbesar Return On Assets (ROA) dengan

memperbesar profit margin adalah bersangkutan dengan usaha untuk

mempertinggi efisiensi di sektor produksi, penjualan dan asministrasi.

d. Skala Pengukuran Return On Assets (ROA)

Menurut (Murhadi, 2013, hal. 64) “Return on assets (ROA)

mencerminkan seberapa besar return yang dihasilkan atas setiap rupiah uang yang

ditanamkan dalam bentuk aset”. Menurut (Harmono, 2011, hal. 110) Return On

Assets dapat diukur dalam satuan rasio yang menggunakan persamaan sebagai

berikut :

= ℎ ℎ

Sedangkan menurut (Kasmir, 2013, hal. 202) diukur dengan rumus sebagai

berikut:

=

Dari persamaan diatas, dapat dilihat bahwa Return On Assets (ROA)

merupakan nilai dari laba bersih setelah pajak perusahaan dalam satu periode

dibagi dengan total aktiva perusahaan yang juga dalam satu periode.

Page 30: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

16

2. Perputaran Persediaan

a. Pengertian Perputaran Persediaan

Persediaan atau Inventory adalah bahan atau barang-barang yang pada saat

akan dijual kembali oleh perusahaan, tanpa atau setelah mengalami pengelolahan.

Oleh karena itu, persediaan merupakan suatu unsur yang penting dalam usaha

mencapai tingkat penjualan yang dikehendaki. Persediaan juga dapat diartikan

suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk

dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-barang yang

masih dalam pengerjaan atau proses produksi ataupun persediaan bahan baku

yang menunggu penggunaanya dalam pengerjaan dalam suatu proses produksi.

Perputaran persediaan mengindikasikan efisien perusahaan dalam

memproses dalam mengelola persediaannya. Rasio ini menunjukkan berapa kali

persediaan barang dagang diganti/diputar dalam satu periode. Apabila data harga

pokok penjualan tidak diperoleh maka sebagai penggantinya dapat dihitung dari

total penjualan dalam satu tahun (Murhadi, 2013, hal. 59).

Menurut (Munawir, 2010, hal. 77) menyatakan bahwa “Perputaran

Persediaan adalah merupakan ratio antara jumlah harga pokok barang yang dijual

dengan nilai rata-rata persediaan yang dimiliki oleh perusahaan”. Sedangkan

menurut (Harmono, 2011, hal. 234) menyatakan bahwa “Perputaran Persediaan

menjelaskan sejauh mana persediaan dalam satu tahun dapat diperoleh dari harga

penjualan dibagi saldo rata-rata persediaan”.

Dari teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan

adalah cara untuk mengetahui berapa kali dana tertanam dalam suatu periode

dalam siklus normal.

Page 31: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

17

b. Tujuan dan Manfaat Perputaran Persediaan

Perputaran Persediaan merupakan salah satu Rasio aktivitas yang

menggambarkan sajauh mana perusahaan mempergunakan sumber daya yang

dimilikinya guna menunjang aktivitas perusahaan, dimana penggunaan aktivitas

ini terdapat tujuan dan manfaat bagi kepentingan perusahaan. Menurut (Kasmir,

2013, hal. 173-174) menyimpulkan bahwa tujuan perusahaan menggunakan

Perputaran Piutang yaitu :

1) Untuk mengukur beerapa lama penagihan piutang selama satu periode

atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang ini berputar dalam

satu periode.

2) Untuk menghitung hari rata-rata penagihan piutang (days of

receivable), dimana hasil perhitungan ini menunjukkan jumlah hari

(berapa hari) piutang tersebut rata-rata tidak dapat ditagih.

3) Untuk menghitung berapa hari rata-rata sediaan tersimpan dalam

gudang.

4) Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam modal kerja

berputar dalam satu periode atau berapa penjualan yang dapat dicapai

setiap modal kerja yang digunakan (working capital turn over).

5) Untuk mengukur berapa kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap

berputar dalam satu periode.

6) Untuk mengukur penggunaan semula aktiva perusahaan dibandingkan

dengan penjualan.

Menurut (Kasmir, 2013, hal. 174) manfaat dalam bidang sediaan yaitu

“Manajemen dapat mengetahui hari rata-rata sediaan tersimpan dalam gudang.

Page 32: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

18

Hasil ini dibandingkan dengan target yang telah ditentukan atau rata-rata industri.

Kemudian perusahaan dapat pula membandingkan hasil ini dengan pengukuran

rasio berapa periode yang lalu”.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perputaran Persediaan

Pada perusahaan dagang terdapat persediaan yang disebut dengan barang

dagangan, sedangkan pada perusahaan industry terdapat persediaan yang disebut

dengan bahan mentah (RawMaterial), barang dalam proses (Work In Process),

maupun barang jadi (Finished Goods).

Besar kecilnya persediaan bahan mentah dipengaruhi oleh berbagai faktor,

antara lain :

1) Volume yang dibutuhkan untuk melindungi jalannya perusahaan

terhadap gangguan kehabisan persediaan yang akan dapat menghemat

atau menggangu jalannya proses produksi.

2) Volume produksi yang direncanakan, dimana volume produksi yang

direncanakan itu sendiri sangat tergantung kepada volume sales yang

direncanakan.

3) Besarnya pembelian bahan mentah setiap kali pembelian untuk

mendapatkan biaya pembelian yang minimal.

4) Estimesi tentang fluktuasi harga bahan mentah yang bersangkutan di

waktu-waktu yang akan datang.

5) Peraturan-peraturan pemerintah menyangkut persediaan material.

6) Harga pembelian bahan mentah.

7) Biaya penyimpanan dan resiko penyimpanan di gudang.

Page 33: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

19

8) Tingkat kecepatan material menjadikan rusak atau turun kualitasnya

(Riyanto, 2010, hal. 74).

Jika persediaan terlalu banyak akan menyebabkan pemborosan atau tidak

efisien, sedangkan jika persediaan terlalu sedikit akan mengurangi kepuasan

pelanggan. Dalam persediaan banyak perusahaan merasakan perlunya untuk

mempunyai “persediaan minimal” mulai dari persediaan bahan mentah,

persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jika harus diperlukan

untuk menjamin keberlangsungan usaha yang sedang berjalan.

d. Skala Pengukuran Perputaran Persediaan

Tingkat perputaran persediaan menunjukkan seberapa cepat perputaran

persediaan suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Semakin besar tingkat

perputaran persediaan maka semakin baik karena dianggap bahwa kegiatan

penjualan berjalan cepat.

Menurut (Fahmi, 2016, hal. 77) menyatakan bahwa “Perputaran

persediaan ini melihat sejauh mana tingkat perputaran persediaan yang dimiliki

oleh suatu perusahaan”. Sedangkan menurut (Riyanto, 2010, hal. 70) menyatakan

“Inventory ini merupakan persediaan barang yang selalu dalam perputaran, yang

selalu dibeli dan dijual”.

Menurut (Hery, 2012, hal. 24) :

Perputaran Persediaan = penjualanpersediaan

Sedangkan menurut (Fahmi, 2016, hal. 77) rumus Perputaran Persediaan

adalah:

Perputaran Persediaan

Page 34: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

20

Berdasarkan teori yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa tingkat

perputaran persediaan mengukur kemampuan perusahaan dalam memutarkan

barang dagangannya dan menunjukkan hubungan antar barang yang diperlukan

untuk menunjang atau mengimbangi tingkat penjualan yang telah ditentukan.

Perputaran persediaan yang tinggi biasanya merupakan tanda pengelolaan yang

efisien serta baiknya likuiditas persediaan di perusahaan tersebut.

3. Perputaran Piutang

a. Pengertian Perputaran Piutang

Salah satu cara untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada adalah

menarik pelanggan baru dengan melakukan penjualan kredit. Penjualan kredit

akan menimbulkan piutang. Piutang merupakan tagihan perusahaan kepada pihak

lainnya yang memiliki jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Piutang terjadi

akibat dari penjualan barang atau jasa kepada konsumennya secara angsuran

(kredit).

(Fahmi, 2016, hal. 79) menyatakan bahwa : “Perputaran Piutang dapat diterjemahkan sebagai kebijakan perusahaan yang memberi piutang pada perusahaan lain, dan jika piutang itu dibayar dalam waktu satu tahun atau bahkan kurang dari satu tahun disebut dengan aktiva lancar. Namun begitu pula sebaliknya jika dibayar melebihi dari satu tahun maka piutang tersebut termasuk bisa masuk katagori piutang tidak lancar”.

Menurut (Harmono, 2011, hal. 234) “Perputaran Piutang menjelaskan

sejauh mana piutang berputar dalam satu tahun dapat diperoleh dari penjualan

dibagi saldo rata-rata piutang”. Sedangkan menurut (Murhadi, 2013, hal. hal. 58)

“Makin Tinggi Perputaran Piutang mengidentifikasikan bahwa investasi yang

ditanamkan dalam bentuk piutang adalah rendah, sebaliknya bila perputaran

Page 35: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

21

piutang rendah menunjukkan bahwa perusahaan terlalu banyak atau terlalu

longgar dalam pemberian piutang kepada pelanggan”.

Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang adalah

perusahaan yang menagih kepada pihak lainnya akibat penjualan secara kredit

kepada para konsumen yang telah terjadi sebelumnya yang jangka waktunya tidak

lebih dari satu tahun.

b. Tujuan dan Manfaat Perputaran Piutang

Perusahaan piutang usaha merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur beberapa kali dana yang tertanam dalam piutang usaha akan berputar

dalam satu periode atau berapa lama rata-rata penagihan piutang usaha. Dengan

kata lain rasio ini menggambarkan seberapa cepat piutang usaha berhasil ditagih

menjadi kas.

Menurut (Hery, 2015, hal. 178) berikut adalah tujuan dan manfaat

perputaran piutang.

1) Untuk mengukur berapa kali dana yang tertanam dalam piutang usaha

berputar dalam satu periode

2) Untuk menghitung lamanya rata-rata penagihan piutang usaha, serta

sebaliknya untuk mengetahui berapa kali rata-rata piutang usaha tidak

dapat ditagih

3) usaha menilai efektif tidaknya aktivitas penagihan piutang usaha yang telah

dilakukan selama periode.

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perputaran Piutang

Piutang merupakan aktiva yang paling penting dalam perusahaan dan

dapat menjadi bagian yang besar dari likuiditas perusahaan. Besar kecilnya

Page 36: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

22

piutang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut (Riyanto, 2010, hal. 85-87)

faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya investasi yaitu :

1) Volume penjualan kredit

Makin besar proporsi penjualan kredit dari keseluruhan penjualan

memperbesar jumlah investasi dalam piutang. Dengan makin besarnya

volume penjualan kredit setiap tahunnya berarti makin besarnya resiko,

tetapi bersamaan dengan itu juga memperbesar profitability nya.

2) Syarat pembayaran penjualan kredit

Syarat pembayaran penjualan kredit dapat bersifat ketat atau lunak.

Apabila perusahaan menetapkan syarat pembayaran yang ketat berarti

bahwa penjualan lebih mengutamakan keselamatan kredit dari pada

pertimbangan profitabilitas. Syarat yang ketat misalnya dalam bentuk

batas waktu pembayarannya yang pendek, pembebanan bunga yang berat

pada pembayaran piutang yang terlambat.

3) Ketentuan tentang pembatasan kredit

Dalam penjualan kredit perusahaan dapat menetapkan batas maksimal atau

plafond bagi kredit yang diberikan kepada para langganannya, makin

tinggi plafond yang ditetapkan bagi masing-masing langganan berarti

makin besar pula ketentuan mengenai siapa yang dapat diberi kredit.

Makin selektif para langganan yang dapat diberi kredit akan memperkecil

jumlah investasi dalam piutang. Dengan demikian maka pembatasan kredit

disini bersifat baik kuantitatif maupun kualitatif.

Page 37: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

23

4) Kebijaksanaan dalam mengumpulkan piutang

Perusahaan dapat menjalankan kebijaksanaan dalam mengumpulan

piutang secara aktif maupun pasif. Perusahaan yang menjalankan

kebijaksanaan secara aktif dalam pengumpulan piutang akan mempunyai

pengeluaran uang yang lebih besar untuk membiayai aktivitas

pengumpulan piutang tersebut dibandingkan dengan perusahaan lain yang

menjalankan kebijaksanaan secara pasif.

5) Kebiasaan membayar dari para langganan

Ada sebagian langganan yang mempunyai kebiasaan untuk membayar

dengan menggunakan kesempatan mendapatkan cash discount, dan ada

sebagian lain yang tidak menggunakan kesempatan tersebut. Kebiasaan

para langganan untuk membayar data cash discount atau sesudahnya akan

mempunyai efek terhadap besarnya investasi dalam piutang. Apabila para

pelanggan membayar dalam waktu discount period. Maka dana yang

tertanam dalam piutang akan lebih cepat bebas, yang ini berarti semakin

kecilnya investasi dalam piutang.

Menurut (Munawir, 2010, hal. 75) menyatakan bahwa faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi kenaikan ataupun penurunan atas perputaran piutang

dipengaruhi oleh :

1. Turunnya penjualan dan naiknya pihutang.

2. Turunnya pihutang dan diikuti turunnya penjualan dalam jumlah

lebih besar.

3. Naiknya penjualan diikuti naiknya pihutang dalam jumlah yang

lebih besar.

Page 38: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

24

4. Turunnya penjualan dengan pihutang yang tetap.

5. Naiknya pihutang sedangkan penjualan tidak berubah.

Dari beberapa pendapat teori dapat disimpulkan bahwa penjualan secara

kredit akan dapat meningkatkan omset penjualan, akan tetapi memiliki resiko

tertundanya penerimaan kas, sehingga membutuhkan investasi yang lebih besar.

Selain itu dapat juga mengakibatkan kerugian karena menunggak atau bahkan

tidak tertagih. Semakin lama piutang tertunggak maka akan semakin besar

investasi yang dibutuhkan.

d. Skala Pengukuran Perputaran Piutang

Perputaran piutang adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk

mengubah piutang menjadi kas. Hal yang jelas adalah rasio perputaran piutang

memberikan pemahaman tentang kualitas piutang dan kesuksesan penagihan

piutang. Menurut (Murhadi, 2013, hal. 58) menyatakan bahwa :

“Makin tinggi ratio perputaran piutang, mengindikasikan bahwa investasi yang ditanamkan dalam bentuk piutang adalah rendah, sebaliknya bila rasio perputaran piutang rendah menunjukkan bahwa perusahaan terlalu banyak atau terlalu longgar dalam pemberian piutang kepada pelanggan”.

Menurut (Kasmir, 2013, hal. 176) Rumusan untuk mencari Recaivable

Turn Over adalah sebagai berikut:

Perputaran Piutang Usaha = penjualan KreditRata − Rata Piutang Sedangkan menurut (Hery, 2012, hal. 24):

Perputaran Piutang Usaha = penjualan BersihRata − Rata Piutang usaha bersih

Page 39: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

25

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa piutang merupakan

tagihan dari perusahaan kepada pihak lainnya akibat penjualan secara kredit

kepada konsumen yang telah terjadi sebelumnya yang jangka waktunya tidak

lebih dari satu tahun. Perputaran piutang menunjukan berapa kali sejumlah modal

yang tertanam dalam piutang yang berasal dari penjualan kredit berputar satu

periode, semakin cepat perputaran piutang menandakan bahwa modal dapat

digunakan secara efesien.

B. Kerangka Konseptual

1. Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Return On Assets

Persediaan merupakan sejumlah barang yang disimpan oleh perusahaan

dalam suatu tempat (gudang). Persediaan merupakan cadangan perusahaan untuk

proses produksi atau penjualan pada saat dibutuhkan. Semangkin tinggi

perputaran persediaan berarti resiko dan biaya terhadap persediaan dapat

diminimalkan karena persediaan habis terpakai (terjual) dengan cepat.

Pengelolaan persediaan merupakan suatu pekerjaan yang sulit, dimana kesalahan

dalam menentukan tingkat persediaan dapat berakibat fatal.

Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan, kemungkinan semakin

besar perusahaan akan memperoleh keuntungan, begitu pula sebaliknya, jika

tingkat perputaran persediaannya rendah maka kemungkinan semakin kecil

perusahaan akan memperoleh keuntungan.

Menurut (Kasmir, 2013, hal. 180) menyatakan bahwa :

“Apabila rasio yang diperoleh tinggi, ini menunjukkan perusahaan bekerja secara efisien dan likuid persediaan semakin baik. Demikian pula apabila perputaran sediaan rendah berarti perusahaan bekerja secara tidak efisien atau tidak produktif dan banyak barang sediaan yang menumpuk”.

Page 40: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

26

Dengan demikian lancarnya perputaran persediaan dalam suatu perusahaan

maka ini akan berpengaruh positif terhadap Return On Assets (ROA) sebab

pengambilan aktiva akan semakin tinggi pula.

Hal ini didukung oleh hasil penelitian terdahulu (Nuraifika & Almadany,

2018), (Canizio, 2017), (Jufrizen, 2014), (Farhana & Susila, 2016) menyatakan

bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial Perputaran

Persediaan terhadap Profitabilitas (ROA).

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menduga bahwa perputaran

persediaan berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini menunjukkan apabila nilai

perputaran persediaan mengalami peningkatan maka Return On Assets akan

mengalami peningkatan.

2. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Return On Assets

Piutang merupakan elemen aktiva lancar yang timbul karena adanya

penjualan kredit. Timbulnya piutang diharapkan bisa menjadi solusi akan

permasalahan yang timbul karena pihak manajemen kesulitan untuk memaksakan

penjualan tunai, sehingga piutang bisa menjadi alternatif agar persediaan bisa

berputar hingga menjadi kas.

Piutang muncul karena perusahaan melakukan penjualan secara kredit

untuk meningkatkan volume usahanya. Riyanto (2009, hal. 90) menyatakan

perputaran piutang menunjukkan periode terkaitnya modal kerja dalam piutang

dimana semakin cepat periode berputarnya menunjukkan semakin cepat

perusahaan mendapatkan keuntungan dari penjualan kredit tersebut, sehingga

profitabilitas perusahaan juga ikut meningkat.

Page 41: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

27

Menurut (Kasmir, 2013, hal. 176) menyatakan bahwa :

“Semakin tinggi rasio perputaran piutang menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam piutang semakin rendah (bandingkan dengan rasio tahun sebelumnya) dan tentunya kondisi ini bagi perusahaan semakin baik. Sebaliknya jika rasio semakin rendah dan over invesment dalam piutang. Hal yang jelas adalah rasio perputaran piutang memberikan pemahaman tentang kualitas piutang dan kesuksesan penagihan piutang”.

Semakin cepat periode berputarnya piutang menunjukkan semakin cepat

perusahaan mendapatkan keuntungan dari penjualan kredit tersebut, sehingga

Return On Assets (ROA) juga ikut meningkat. Dengan demikian lancarnya

perputaran piutang dalam suatu perusahaan akan berpengaruh positif terhadap

Return On Assets (ROA) sebab aktiva akan semakin tinggi pula.

Hal ini didukung oleh hasil penelitian terdahulu (Nuriyani & Zannati,

2017), (Widiasmoro, 2017) menyatakan bahwa Variabel perputaran piutang

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA),

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menduga bahwa perputaran

piutang berpengaruh terhadap profitabilitas. Semakin tinggi tingkat rasio

perputaran piutang suatu perusahaan maka akan semakin baik pula tingkat

profitabilitas perusahaan tersebut khususnya Return On assets.

3. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang Terhadap

Return On Assets

Semakin tinggi Return On assets maka akan semakin baik perusahaan

dalam menggunakan aktiva dan kegiatan oprasioanalnya, sebaliknya apablia

Retun On Assets rendah maka perusahaan belum mampu dalam mengelola aktiva

yang dimiliki dalam kegiatan oprasionalnya.

Page 42: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

28

Perputaran persediaan menunjukkan berapa kali persediaan barang dijual

dan diadakan kembali selama satu periode. Makin tinggi perputaran persediaan

akan menunjukkan efesien penggunaan persediaan dalam rangka mendukung

penjualan perusahaan, sedangkan Piutang timbul karena adanya penjualan barang

dagangan secara kredit. Perputaran piutang yang semakin tinggi adalah semakin

baik karena berarti modal kerja yang ditanamkan dalam bentuk piutang akan

semakin rendah.

Hal ini didukung oleh hasil penelitian (Naibaho & Rahayu, 2014) dan juga

hasil (Rahyu & Susiowibowo) menyatakan bahwa perputaran piutang dan

perputaran persediaan memiliki pengaruh yang positif terhadap tingkat

profitabilitas (ROA).

Dengan demikian Tingginya Perputaran Persediaan dan Perputaran

Piutang maka menunjukkan tingginya volume penjualan yang dicapai perusahaan

dengan begitu perusahaan akan memperoleh laba.

Hubungan Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang Terhadap Return

On Assets (ROA) dapat dilihat pada kerangka konseptual sebagai berikut :

Gambar II.1 Kerangka Konseptual

Perputaran Persediaan

Perputaran Piutang

Return On Assets

(ROA)

Page 43: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

29

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan proporsi, kondisi atau prinsip untuk sementara waktu

dianggap benar, agar bisa ditarik untuk konsekuensi yang logis dan dengan cara

ini kemudian diadakan pengujian tentang kebenarannya dengan mempergunakan

data empiris hasil penelitian.

Berdasarkan kerangka konseptual yang dikembangkan, maka hipotesis

atau dugaan sementara dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perputaran Persediaan berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA) sub

pada perusahaan sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

2. Perputaran Piutang terhadap berpengaruh Return On Asset (ROA) sub pada

perusahaan sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

3. Perputaran Persediaan dan Perputaran piutang berpengaruh terhadap Return

On Asset (ROA) sub pada perusahaan sektor Makanan dan Minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Page 44: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian digunakan untuk mempermudah dalam melakukan

penelitian. Penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Menurut (Sugiyono,

2012, hal. 11) menyebutkan bahwa penelitian asosiatif merupakan penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Alasan

peneliti menggunakan penelitian asosiatif karena peneliti ingin mengetahui

adanya pengaruh variabel Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap

Return On Assets (ROA). Jenis data yang digunakan adalah bersifat kuantitatif,

yaitu berbentuk angka dengan menggunakan instrument formal, standar, dan

bersifat mengukur.

B. Definisi Operasional Variabel

Definisi oprasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Variabel Terikat ( Dependent Variabel)

Menurut (Juliandi & Irfan, 2015, hal. 22) Variabel terikat adalah variabel

yang dipengaruhi, terikat, tergantung oleh variabel lain yakni variabel bebas.

Variabel terikat (Y) yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Assets

(ROA). Return On Assets (ROA) merupakan hasil jumlah aktiva yang digunakan

dalam perusahaan. Return On Assets (ROA) juga merupakan suatu ukuran tentang

efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya.

Page 45: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

31

a. Return On Assets (ROA)

Return On Asset (ROA) menunjukkan kemampuan perusahaan

memperoleh keuntungan yang tersedia bagi para pemilik perusahaan atas total

aset yang berada di dalam perusahaan.

Menurut (Kasmir, 2013, hal. 202) Return On Assets dapat ukuran dengan

menggunakan rumurs sebagai berikut:

= laba bersih setelah pajakTotal Assets 100%

2. Variabel Bebas (Independent Variable)

Menurut (Juliandi & Irfan, 2015, hal. 22) menyatakan bahwa variabel

bebas (independent variable) adalah kebalikan dari variabel terikat. Variabel ini

merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Dengan kata lain

variabel bebas adalah suatu yang menjadi sebab terjadinya perubahan nilai pada

variabel terikat.

a. Perputaran Persediaan

Variabel bebas (Variabel Independen / X1) yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Perputaran Persediaan, yakni rasio antara harga pokok

penjualan atau penjualan terhadap persediaan rata-rata menunjukkan seberapa

cepat persediaan tersebut dapat dijual dengan kata lain perputaran persediaan

menunjukkan berapa kali persediaan tersebut diganti dalam arti dibeli dan dijual

kembali dalam setahun.

Menurut (Hery, 2012, hal. 24) :

Perputaran Persediaan = penjualanpersediaan

Page 46: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

32

b. Perputaran Piutang

Variabel bebas (Variabel Independen /X2) yang digunakan dalam

penelitian ini adalah perbandingan antara penjualan bersih dengan rata-rata

piutang atau seberapa kali saldo rata-rata piutang dikonversi ke dalam kas selama

periode tertentu.

Menurut (Hery, 2015, hal. 24):

Perputaran Piutang Usaha = penjualan BersihRata − Rata Piutang usaha bersih

C. Tempat dan waktu penelitan

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan pada perusahaan barang dan konsumsi sub

sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2013-2017. Dengan mengunjungi situs resmi BEI (www.idx.co.id).

Alamat kantor BEI di Medan beralamat di Jl. Asia No. 184, Medan.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian direncanakan mulai bulan September 2018 sampai

dengan 2019 dengan perincian waktu sebagai berikut:

Tabel III. 1 Skedul Rencana Penelitian

NO Kegiatan Penelitian Waktu Penelitian

Nov-18 Des-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 3 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan judul dan Riset awal 2 Pembuatan dan bimbingan proposal 3 Seminar Proposal 4 Riset 5 Penyusunan Skripsi 6 Bimbingan Skripsi 7 Sidang Meja Hijau

Page 47: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

33

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut (Sugiyono, 2012, hal. 90) mendefinisikan bahwa Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Makanan

dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013

sampai dengan 2017 berjumlah 18 perusahaan.

Tabel III.2 Populasi Penelitian

No kode Emiten Nama Perusahaan

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 ALTO Tri Banyan Tirta Tbk 3 CAMP Campina Ice Cream Tbk 4 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 5 CLEO Sariguna Primatirta Tbk 6 DLTA Delta Djakarta Tbk 7 HOKI Buyung Poetra Sembada Tbk 8 ICBP Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk 9 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 10 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 11 MYOR Mayora Indah Tbk 12 PCAR Prima Cakrawala Abadi Tbk 13 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk 14 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk 15 SKBM Sekar Bumi Tbk 16 SKLT Sekar Laut Tbk 17 STTP Siantar Top Tbk 18 ULTJ Ultrajaya Milk Industry TrandingCo. Tbk

Sumber : Bursa Efek Indonesia (BEI) 2018

Page 48: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

34

2. Sampel

Menurut (Sugiyono, 2012, hal. 91) mengatakan bahwa sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bentuk

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Non Probability Sampling dan

juga menggunakan metode Purposive Sampling yaitu memilih sampel dari suatu

populasi berdasarkan pertimbangan tertentu.

Peneliti memilih sempel ini adalah dengan berdasarkan penelitian terhadap

karakteristik sampel yang telah disesuaikan dengan maksud penelitian dengan

kriteria:

a. Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

b. Laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan yaitu periode 2013

sampai dengan 2017

c. Perusahaan Makanan dan Minuman yang listing di Bursa Efek

Indonesia pada tahun 2013 sampai dengan 2017

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka diperoleh sampel tersebut

antara lain :

Tabel III.3 Sampel Penelitian

Sumber : Bursa Efek Indonesia (BEI) 2018

No Kode Emiten Nama Perusahaan 1 CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk 2 DLTA Delta Djakarta Tbk 3 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 4 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 5 MYOR Mayora Indah Tbk 6 ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk 7 SKBM Sekar Bumi Tbk 8 ULTJ UltrajayaMilk Industry & TradingCo. Tbk

Page 49: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

35

E. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam peneliti ini yaitu menggunakan data

sekunder, sehingga dapat berupa angka atau dapat diukur dari laporan

keuangan periode penelitian yang dimulai dari tahun 2013 sampai 2017.

2. Sumber Data

Dalam penelitian ini, data yang digunakan yaitu data yang telah disediakan

oleh Bursa Efek Indonesia yang berupa laporan keuangan perusahaan

perkebunan selama periode 2013 sampai 2017.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan teknik dokumentasi., yaitu laporan keuangan serta laporan yang

berhubungan dengan penelitian ini.

Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder yang diperoleh

dengan mengambil data-data yang dipublikasi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI)

dari situs resminya, yaitu laporan keuangan sub sektor Makanan dan Minuman

yang termasuk dalam perusahaan Makanan dan Minuman.

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Linier Berganda

(Juliandi & Irfan, 2015, hal. 153) Analisis Regresi bertujuan untuk

memprediksi perubahan nilai variabel terkait akibat pengaruh dari nilai variabel

bebas. Bentuk dari persamaan regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu: = + + +

Page 50: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

36

Dimana :

Y = Return On Assets

A = Konstanta

X1 = Variabel independen (perputaran persediaan)

X2 = Variabel independen (perputaran piutang)

β = Koefesien Regresi = Eror

Sebelum melakukan analisis regresi berganda terlebih dahulu dilakukan uji

lolos kendala linier atau uji asumsi klasik.

a. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis

regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini

terbebas dari penyimpangan asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji

multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. Adapun masing-

masing pengujian tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1) Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model

regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau

tidak.Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas (Juliandi & Irfan,

2015, hal. hal. 160).

Menurut (Juliandi & Irfan, 2015, hal. 160) cara lain menguji normalitas

data adalah dengan menggunakan Kolmogrov Smirnov. Kriteria untuk

menentukan normal atau tidaknya data, maka dapat dilihat pada nilai

Page 51: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

37

probabilitasnya.Data adalah normal, jika nilai Kolmogrov Smirnov adalah tidak

signifikan (Asymp. Sig (2-tailed)>α0,05).

2) Uji Multikolinieritas

Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

mempunyai korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.

Menurut (Juliandi & Irfan, 2015, hal. 161) Multikolinearitas digunakan

untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat

antar variabel independen (bebas). Cara yang digunakan untuk menilainya adalah

dengan melihat nilai faktor inflasi varian (Variance Inflasi Factor/VIF), yang

tidak melebihi 4 atau 5. Pendeteksian terhadap Multikolinieritas dapat dilakukan

dengan melihat Variance Inflating Factor/VIF dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Bila VIF > 5 maka terdapat masalah Multikolinieritas yang serius.

b) Bila VIF < 5 maka tidak terdapat masalah Multikolinieritas yang serius.

3) Uji Heteroskedastisitas

Menurut (Juliandi & Irfan, 2015, hal. 161) Heterokedastisitas digunakan

untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari

residual dari suatu pengamatan yang lain. Jika variasi residual dari suatu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan

jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang baik adalah tidak

terjadi heterokedastisitas.

Dasar pengambilan keputusannya adalah :

a) Jika pola tertentu, seperti titik-titik (poin-poin) yang ada membentuk

suatu pola tertentu yang teratur, maka terjadi heterokedastisitas.

Page 52: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

38

b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik (poin-poin) menyebar

di bawah dan diatas angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokedastisitas.

Menurut (Juliandi & Irfan, 2015, hal. 162) cara lain untuk menguji adalah

dengan menggunakan uji Glejser, dilakukan dengan meregresikan variabel-

variabel bebas terhadap nilai absolute resibualnya. Kriteria penarikan kesimpulan

: tidak terjadi heterokedastisitas jika nilai t dengan probabilitas sig>0,05 (lihat

pada output yakni pada tabel Coefficients).

4) Uji Autokorelasi

Menurut (Juliandi & Irfan, 2015, hal. 163-164) Autokorelasi bertujuan

untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada period eke t dengan kesalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem

autokorelasi.Model regresi yang baik adalah bebas dari autokorelasi. Salah satu

cara mengidentifikasinya adalah dengan melihat nilai Durbin Watson (D-W) :

a) Jika nilai D-W dibawah -2 berarti ada autokorealasi positif

b) Jika nilai D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi

c) Jika nilai D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negative

2. Pengujian Hipotesis

a. Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik t)

Uji t digunakan untuk melihat apakah ada pengaruh secara parsial antara

Variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Untuk menguji signifikansi

hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan rumus

berikut:

Page 53: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

39

= √ − 2√1 −

Sumber: (Sugiyono, 2012, hal. 214)

Dimana :

t = Nilai t yang dihitung

r = Koefisien korelasi

n = Jumlah sampel

Bentuk pengujian nya adalah :

Tolak H Terima H Tolak H

−t −t 0 t t Gambar III.1 Kriteria Pengujian Hipotesis Uji t

Menentukan hipotesis secara parsial antara variabel bebas Perputaran

Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap variabel terikat Return On Assets

(ROA). Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah :

a) Ho : rs = 0 artinya tidak terdapat hubungan signifikan antara variabel

bebas (X) dengan variabel terikat (Y).

b) Ho : rs ≠ 0 artinya terdapat hubungan signifikan antara variabel bebas

(X) dengan variabel terikat (Y)

Menentukan kriteria penarikan kesimpulan berdasarkan t hitung dan t

tabel, dengan ketentuan :

a) Tolak Ho jika nilai thitung lebih besar dari ttabel ( thitung > nilai ttabel),

artinya H0 berada pada daerah penolakan. Maka Variabel X dan Y ada

hubungannya.

Page 54: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

40

b) Terima H0 jika nilai thitung lebih kecil dari ttabel (thitung< nilai ttabel),

artinya Ha berada pada daerah penolakan. Maka Variabel X dan Y tidak

ada hubungannya.

Menentukan kriteria penarikan kesimpulan berdasarkan probabilitas,

dengan ketentuan:

a) Tolak H0 jika nilai probabilitas ≤ taraf signifikan sebesar 0,05 (Sig. ≤

α0,05)

b) Terima H0 jika nilai probabilitas ≥ taraf signifikan sebesar 0,05 (Sig. ≤

α0,05)

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji F-statistik digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dari seluruh

variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen.

Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan nilai F-kritis (Ftabel) dengan

nilai Fhitung yang terdapat pada tabel analysis of variance. Untuk menentukan nilai

Ftabel, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan

(degree of fredoom) df= (n-k-1) dimana n adalah jumlah observasi, kriteria uji

yang digunakan adalah :

Jika nilai signifikansi (Fhitung ≥Ftabel),maka H0 ditolak

Jika nilai signifikansi (Fhitung<Ftabel),maka H0 diterima

ℎ = / (1 − )/( − − 1)

Sumber: (Sugiyono, 2012, hal. 223)

Dimana :

Page 55: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

41

Fh = F Hitung

R = Koefisien korelasi ganda

k = Jumlah variabel independen

n = Jumlah anggota sampel

Bentuk pengujiannya adalah :

F tabel F hitung

Gambar III.2 Kriteria Pengujian Hipotesis Uji F

Adapun hipotesisnya adalah:

1) H0 : β1,β2 ≥ 0 Artinya terdapat pengaruh positif yang tidak signifikan secara

bersama-sama dari seluruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Arti secara statistik data yang digunakan membuktikan bahwa variabel bebas

(X) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y).

2) Ha : β1,β2 < 0 Artinya terdapat pengaruh positif yang signifikan secara

bersama-sama dari seluruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Arti secara statistik data yang digunakan membuktikan bahwa variabel bebas

(X) berpengaruh terhadap variabel terikat (Y).

3. Koefisen Determinasi (R-Square)

Nilai R-Square dari koefisien determinasi digunakan untuk melihat

bagaimana variasi nilai variabel terikat dipengaruhi oleh variasi nilai variabel

bebas. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Apabila nilai

Page 56: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

42

R-Square semakin mendekati satu maka semakin besae pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat.

KD= r2×100%

Sumber: (Sugiyono, 2012, hal. 185)

Dimana :

KD = Koefisien Determinasi

R2 = Nilai R Square

100% = Persentase Kontribusi

Tabel III.4

Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat hubungan 0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat Kuat

Sumber : (Sugiyono, 2017, hal. 184)

Untuk mempermudah peneliti dalam pengelolaan penganalisisan data,

peneliti menggunakan program komputer yaitu statical program for social science

(spss).

Page 57: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

a. Data Variabel Y Return On Assets (ROA)

Variabel terikat (Y) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Profitabilitas yaitu Return On Assets. Return On Assets (ROA) merupakan salah

satu bentuk dari rasio profitabilitas yang di maksudkan untuk mengukur

kemampuan manajemen dalam menghasilkan Income atau pendapatan dari

pengelolaan asset perusahaan dalam menghasilkan laba dari seluruh asset yang

dimiliki perusahaan.

Berikut ini adalah hasil perhitungan Return On Assets (ROA) pada

beberapa Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) Periode 2013-2017 adalah sebagai berikut :

TABEL IV.1 RETURN ON ASSETS (ROA)

PERIODE 2013-2017 (Dalam Jutaan )

No Kode Emiten

Tahun Rata-rata 2013 2014 2015 2016 2017

1 CEKA 6,08 3,19 7,17 17,51 7,71 8,33 2 DLTA 31,20 29,04 18,50 21,25 20,87 24,17 3 ICBP 10,51 10,16 11,01 12,56 11,21 11,09 4 INDF 4,38 5,99 4,04 6,41 5,85 5,33 5 MYOR 10,44 3,98 11,02 10,75 10,93 9,42 6 ROTI 8,67 8,80 9,99 9,58 2,97 8,00 7 SKBM 11,71 13,72 5,25 2,25 1,59 6,91 8 ULTJ 11,56 9,71 14,78 16,74 13,72 13,30

Rata-rata 11,82 10,58 10,22 12,13 9,36 10,82 Sumber: Bursa Efek Indonesia (data diolah 2019)

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa Return On Assets pada Sektor

Makanan dan Minuman berdasarkan rata-rata seluruh perusahaan setiap tahunnya

Page 58: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

44

mengalami kenaikan dan mengalami penurunan. Untuk tahun 2013 berdasarkan

nilai rata-rata sebesar 11,82% tahun 2014 nilai rata-rata ROA 10.58% mengalami

penurunan dari tahun 2014, perusahaan yang mempunyai tingkat ROA paling

tinggi yaitu kode perusahaan DLTA sebesar 31,20% dan perusahaan dengan kode

INDF mengalami penurunan ROA paling rendah yaitu sebesar 4,38%. Pada tahun

2015 berdasarkan nilai rata-rata dari seluruh perusahaan sebesar 10,22%

mengalami penurunan dari tahun 2014, perusahaan yang mempunayi ROA paling

tinggi yaitu perusahaan dengan kode DLTA sebesar 18,50%.

Selanjutnya tahun 2016 berdasarkan nilai rata-rata dari seluruh perusahaan

sebesar 12,13% mengalami kenaikan dari tahun 2015, perusahaan yang

mempunyai tingkat ROA paling tinggi yaitu perusahaan dengan kode DLTA

sebesar 21,25%. Dan tahun 2017 berdasarkan nilai rata-rata bdari seluruh

perusahaan sebesar 9,36% mengalami penurunan dari tahun 2016, perusahan yang

mempunyai tingkat ROA paling tinggi yaitu perusahaan dengan kode DLTA

sebesar 20,87%.

b. Perputaran Persediaan

Variabel bebas (X1) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Perputaran Persediaan merupakan rasio aktivitas yang digunakan untuk mengukur

efisiensi penggunaan persediaan atau rasio untuk mengukur kemampuan dana

yang tertanam dalam persediaan untuk berputar dalam suatu periode tertentu.

Berikut ini disajikan tabel hasil perhitungan Perputaran Persediaan

Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

yang menjadi sampel dari penelitian ini periode 2013-2017 sebagai berikut:

Page 59: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

45

TABEL IV.2 PERPUTARAN PERSEDIAAN

PERIODE 2013-2017 (Dalam Jutaan )

No Kode Emiten

Tahun Rata-rata 2013 2014 2015 2016 2017

1 CEKA 6,93 7,78 8,21 7,39 10,25 8,11 2 DLTA 5,05 4,55 3,86 4,21 4,35 4,40 3 ICBP 8,75 10,64 12,46 11,08 10,92 10,77 4 INDF 7,07 7,52 8,40 7,88 7,24 7,62 5 MYOR 8,25 7,20 8,40 8,64 11,41 8,78 6 ROTI 41,22 46,09 50,37 49,70 49,56 47,39 7 SKBM 14,58 13,25 12,54 6,30 6,28 10,59 8 ULTJ 6,47 5,48 5,95 6,16 7,15 6,24

Rata-rata 12,29 12,81 13,77 12,67 13,39 12,99 Sumber: Bursa Efek Indonesia (data diolah 2019)

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa Perputaran Persediaan pada Sektor

Makanan dan Minuman berdasarkan rata-rata seluruh perusahaan setiap tahunnya

mengalami kenaikan dan mengalami penurunan. Untuk tahun 2013 berdasarkan

nilai rata-rata sebesar 12,29% tahun 2014 nilai rata-rata Perputaran Persediaan

12,81% mengalami kenaikan dari tahun 2014, perusahaan yang mempunyai

tingkat Perputaran Persediaan paling tinggi yaitu kode perusahaan ROTI sebesar

41,22% dan perusahaan dengan kode DLTA mengalami penurunan Perputaran

Persediaan paling rendah yaitu sebesar 5,05%. Pada tahun 2015 berdasarkan nilai

rata-rata dari seluruh perusahaan sebesar 13,77% mengalami kenaikan dari tahun

2014, perusahaan yang mempunayi Perputaran Persediaan paling tinggi yaitu

perusahaan dengan kode ROTI sebesar 50,37%.

Selanjutnya tahun 2016 berdasarkan nilai rata-rata dari seluruh perusahaan

sebesar 12,67% mengalami penurunan dari tahun 2015, perusahaan yang

mempunyai tingkat Perputaran Persediaan paling tinggi yaitu perusahaan dengan

kode ROTI sebesar 49,70%. Dan Tahun 2017 berdasarkan nilai rata-rata dari

seluruh perusahaan sebesar 13,39% mengalami kenaikan dari tahun 2016,

Page 60: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

46

perusahan yang mempunyai tingkat Perputaran Persediaan paling tinggi yaitu

perusahaan dengan kode ROTI sebesar 49.56%.

c. Perputaran Piutang

Variabel bebas (X2) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Perputaran Piutang merupakan rasio aktivitas yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam mengelola dana yang tertanam untuk berputar

kembali dalam suatu periode tertentu.

Berikut ini disajikan tabel hasil perhitungan Perputaran Piutang

Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dengan cara membandingkan nilai penjualan kredit perusahaan dengan piutang

rata-rata perusahaan dalam satu periode dari tahun 2013-2017 sebagai berikut:

TABEL IV.3 PERPUTARAN PIUTANG

PERIODE 2013-2017 (Dalam Jutaan )

No Kode Emiten

Tahun Rata-rata 2013 2014 2015 2016 2017

1 CEKA 8,91 11,74 13,35 14,57 14,69 12,65 2 DLTA 7,21 4,03 3,86 4,29 4,92 4,86 3 ICBP 9,84 10,35 9,44 8,85 8,63 9,42 4 INDF 10,96 14,65 12,52 12,83 10,24 12,24 5 MYOR 4,27 4,60 4,39 4,18 3,41 4,17 6 ROTI 8,22 8,81 8,68 8,88 7,37 8,39 7 SKBM 9,31 13,14 14,40 9,41 8,03 10,86 8 ULTJ 9,06 9,61 9,20 9,29 9,07 9,25

Rata-rata 8,47 9,62 9,48 9,04 8,29 8,98 Sumber: Bursa Efek Indonesia (data diolah 2019)

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa Perputaran Piutang pada Sektor

Makanan dan Minuman berdasarkan rata-rata seluruh perusahaan setiap tahunnya

mengalami kenaikan dan mengalami penurunan. Untuk tahun 2013 berdasarkan

nilai rata-rata sebesar 8,47% tahun 2014 nilai rata-rata Perputaran Piutang 9,62%

mengalami kenaikan dari tahun 2014, perusahaan yang mempunyai tingkat

Page 61: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

47

Perputaran Piutang paling tinggi yaitu kode perusahaan INDF sebesar 10,96% dan

perusahaan dengan kode MYOR mengalami penurunan Perputaran Piutang paling

rendah yaitu sebesar 4,27%. Pada tahun 2015 berdasarkan nilai rata-rata dari

seluruh perusahaan sebesar 9,48% mengalami penurunan dari tahun 2014,

perusahaan yang mempunayi Perputaran Piutang paling tinggi yaitu perusahaan

dengan kode SKBM sebesar 14,40%.

Selanjutnya tahun 2016 berdasarkan nilai rata-rata dari seluruh perusahaan

sebesar 9,04% mengalami penurunan dari tahun 2015, perusahaan yang

mempunyai tingkat Perputaran Piutang paling tinggi yaitu perusahaan dengan

kode CEKA sebesar 14,57%. Dan tahun 2017 berdasarkan nilai rata-rata dari

seluruh perusahaan sebesar 8,29% mengalami penurunan kembali dari tahun

2016, perusahan yang mempunyai tingkat Perputaran Piutang paling tinggi yaitu

perusahaan dengan kode CEKA sebesar 14,69%.

2. Analisis Data

a. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan persyaratan analisis regresi berganda.Yang

bertujuan untuk memperoleh hasil analisis yang valid. Dalam uji asumsi klasik ini

meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji

autokorelasi.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujan apakah regresi, variabel dependen dan variabel

independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.Jika data

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal dan

Page 62: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

48

mengikuti arah diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Adapun uji normalitas yang dilakukan oleh penulis adalah seperti gambar berikut:

a) Uji Kolmogrov Smirnov

Uji ini bertujuan agar dalam penelitian dapat mengetahui berdistribusi

normal atau tidaknya antara independen dengan variabel dependen ataupun

keduanya. Keriterian Pengujian adalah sebagai berikut:

(1) Jika angkat siginifikansi > 0,05 maka data mempunyai distribusi

normal

(2) jika angka signifikansi < 0.05 maka data tidak mempunyai distribusi

normal

TABEL IV.4 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized

Residual

N 40

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 5,91401908

Most Extreme Differences

Absolute ,110

Positive ,110

Negative -,078

Kolmogorov-Smirnov Z ,697

Asymp. Sig. (2-tailed) ,717

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data. Sumber : Hasil Pengolahan Data 2019

Dari tabel IV.4 penelolahan data diatas diperoleh besarnya nilai

Kolmogorov-Smirnov adalah 0,697 dan signifikansi pada 0,717. Nilai signifikansi

lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima yang berarti data residual berdistribusi

Page 63: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

49

normal. Data yang berdistribusi normal tersebut dapat dilihat melalui grafik

histogram dan grafik normal p-plot data.

b) Uji Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Uji ini dapat digunakan untuk melihat model regresi normal atau tidaknya

dengan syarat yaitu:

(1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

(2) jika data menyebar jauh dari diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi

normal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Gambar IV.1 Hasil Uji Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2019

Pada Gambar IV.1 diatas terlihat bahwa titik-titik mendekati garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi

berdistribusi normal dan layak untuk dianalisis.

Page 64: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

50

c) Grafik Histogram

Histogram adalah grafik batang yang dapat berfungsi untuk menguji

(secara grafik) apakah sebuah data berdistribusi normal ataukah tidak. jika data

distribusi normal, maka data akan membentuk semacam lonceng. Apabila grafik

data terlihat jauh dari bentuk lonceng, maka dapat dikatakan data tidak

berdistribusi normal.

Gambar IV.2 Grafik Histogram

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2019

Pada Gambar IV.2 diatas diketahui bahwa grafik histogram menunjukkan

pola berdistribusi normal. Karena kurva memiliki kecenderungan yang

berimbang, baik pada sisi kiri maupun kanan dan kurva berbentuk menyerupai

lonceng yang hampir sempurna.

Page 65: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

51

2) Uji Multikolieniritas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantaranya variabel bebas, dengan

ketentuan :

a) Bila Tolerence< 0,1 atau sama dengan VIF > 5 maka terdapat

masalah multikolinearitas yang serius.

b) Bila Tolerence> 0,1 atau sama dengan VIF < 5 maka tidak terdapat

masalah multikolinearitas.

Dengan SPSS versi 21.00 maka dapat diperoleh hasil uji multikolinearitas

sebagai berikut :

Tabel IV.5 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant) Perputaran Persediaan 1.000 1,000 Perputaran Piutang 1.000 1,000

a. Dependent Variable: ROA Sumber : Hasil Pengolahan Data 2019

Berdasarkan table IV.5 diatas dapat diketahui bahwa nilai Variance

Inflation Factor (VIF) untuk variabel Perputaran Persediaan (X1) sebesar 1,000

dan variabel Perputaran Piutang (X2) sebesar 1,000. Dari masing-masing variabel

independen tidak memiliki nilai yang lebih besar dari nilai 5. Demikian juga nilai

Tolerence pada variabel Perputaran Persediaan (X1) sebesar 1.000 dan variabel

Perputaran Piutang (X2) sebesar 1.000. Dari masing-masing variabel nilai

tolerance lebih besar dari 0,1 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

gejala multikolinearitas antara variabel independen yang di indikasikan dari nilai

Page 66: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

52

tolerance setiap variabel independen lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil

dari 5.

3) Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Untuk mengetahui apakah terjadi atau tidak terjadi

heterokedastisitas dalam model regresi penelitian ini, analisis yang dilakukan

adalah dengan metode informal. Metode informal dalam pengujian

heterokedastisitas yakni metode grafik dan metode Scatterplot. Dasar analisis

yaitu sebagai berikut :

a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik membentuk suatu pola yang

teratur maka telah terjadi heterokedastisitas.

b) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar tidak teratur,

maka tidak terjadi heterokedastisitas.

Dengan SPPS versi 21.00 maka dapat diperoleh hasil uji heterokedastisitas

sebagai berikut :

Gambar IV.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2019

Page 67: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

53

Bentuk gambar IV.3 diatas, dapat dilihat bahwa penyebaran residual

adalah tidak teratur dan tidak membentuk pola. Hal tersebut dapat dilihat pada

titik-titik atau plot yang menyebar. Kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa

tidak terjadi heterokedastisitas

4) Autokorelasi

Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode ke t dengan

kesalahan pada periode ke t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah bebas dari

autokorelasi. Salah satu cara mengidentifikasikannya adalah dengan melihat nilai

Durbin Watson (D-W) :

a) Jika nilai D-W dibawah -2 berarti ada autokorealasi positif

b) Jika nilai D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi

c) Jika nilai D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negative

Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel IV.6 Hasil Uji Autokorelasi

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,446a ,199 ,155 6,07175 2,057

a. Predictors: (Constant), Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan

b. Dependent Variable: ROA Sumber : Hasil Pengolahan Data 2019

Dari tabel diatas bahwa nilai Durbin Watson (DW hitung) adalah sebesar

2,057. Dengan demikian ada autokorelasi negatif didalam model regresi karena

DW berada diatas +2.

Page 68: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

54

b. Regresi Linier Berganda

Model regresi linier berganda yang digunakan adalah Perputaran

Persediaan dan Perputaran Piutang sebagai variabel independen, Return On Assets

(ROA) sebagai variabel dependen. Dimana analisis berganda berguna untuk

mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel dependen terhadap variabel

independen. Berikut hasil pengelolaan data dengan menggunakan SPSS versi

21.00.

Tabel IV.7 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 19,236 2,985 6,445 ,000

Perputaran Persediaan

-,109 ,072 -,223 -1,515 ,138

Perputaran Piutang

-,779 ,297 -,386 -2,626 ,012

a. Dependent Variable ROA Sumber : Hasil Pengolahan Data 2019

Dari tabel IV.7 diatas diketahui nilai-nilai sebagai berikut :

1) Konstanta = 19,236

2) Perputaran Persediaan = -0,109

3) Perputaran Piutang = -0,779

Hasil tersebut dimasukkan kedalam persamaan regresi linier berganda

sehingga diketahui persamaan berikut :

Y = 19,236 -0,1091 -0,7792

Keterangan :

Page 69: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

55

1) Konstanta sebesar 19,236 menunjukkan bahwa apabila nilai variabel

independen dianggap konstan maka Return On Assets (ROA) pada

Perusahaan Makanan dan Minuman sebesar 19,236%.

2) β1sebesar -0,109 dengan arah hubungan negatif menunjukkan bahwa

setiap peningkatan 1 kali Perputaran Persediaan maka akan diikuti

oleh penurunan Return On Assets sebesar -0,109 dengan asumsi

variabel independen lainnya dianggap konstan.

3) β2 sebesar -0,779 dengan arah hubungan negatif menunjukkan bahwa

setiap peningkatan 1 kali Perputaran Piutang maka akan diikuti oleh

penurunan Return On Assets sebesar -0,779 dengan asumsi variabel

independen lainnya dianggap konstan.

c. Pengujian Hipotesis

1) Uji t Statistik atau Uji Parsial

Untuk uji t dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kemampuan

dari masing-masing variable independen dalam memepengaruhi variabel

dependen. Alasan lain uji t dilakukan yaitu untuk menguji apakah variabel bebas

(X1) secara individual terdapat hubungan yang signifikan atau tidak terhadap

variabel terikat (Y). Rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut : = − 21 − 2

Dimana :

t = nilai t hitung

r = koefisien korelasi

n = banyaknya pasangan rank

Page 70: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

56

Bentuk pengujian :

a) H0 : rs = 0, artinya tidak terdapat hubungan signifikan antara variabel

bebas (X) dan variabel terikat (Y).

b) Ha : rs ≠ 0, artinya terdapat hubungan signifikan antara variabel bebas

(X) dan variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut :

a) H0 diterima apabila – ttabel ≤ thitung ≤ ttabel pada α = 5%. Df = n – 2

b) H0 ditolak apabila thitung> ttabel atau –thitung< -ttabel

Berdasarkan hasil pengelolaan data dengan SPSS versi 21.00 maka

diperoleh hasil uji statistik t sebagai berikut:

Tabel IV.8 Hasil Signifikansi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 19,236 2,985 6,445 ,000

Perputaran Persediaan

-,109 ,072 -,223 -1,515 ,138

Perputaran Piutang

-,779 ,297 -,386 -2,626 ,012

a. Dependent Variable ROA Sumber : Hasil Pengolahan Data 2019

Hasil pengujian statistik 1 pada tabel diatas dapat dijelaskan sebagai

berikut :

a) Pengaruh Perputaran Persediaan (X1) terhadap Return On Assets (Y)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah Perputaran Persediaan

berpengaruh secara individual (parsial) mempunyai hubungan yang signifikan

atau tidak terhadap Return On Assets (ROA). Untuk kriteria uji t dilakukan pada

tingkat α = 0,05 dengan nilai t untuk n = 40 – 2 = 38 adalah 2,024

Page 71: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

57

thitung = -1,515

ttabel = -2,024

Kriteria Pengambilan Keputusan :

H0 diterima jika: -2,024 ≤ thitung ≤ 2,024

H0 ditolak jika : thitung ≥ 2,024 atau -thitung ≤ -2,024

-2,024 -1,515 0 0 2,024

Gambar IV.4 Kriteria Pengujian Hipotesis I

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh Perputaran

Persediaan terhadap Return On assets (ROA) diperoleh -1,515 ≥ -2,024. Dan

mempunyai angka signifikan sebesar 0,138 > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut

menunjukkan bahwa secara parsial ada pengaruh negatif dan tidak signifikan

pada Perputaran Persediaan terhadap Return On Assets (ROA) pada Perusahaan

Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

b) Pengaruh Perputaran Piutang (X2) terhadap Return On Assets (Y)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah Perputaran Piutang berpengaruh

secara individual (parsial) mempunyai hubungan yang signifikan atau tidak

terhadap Return On Assets (ROA). Untuk kriteria uji t dilakukan pada tingkat α =

0,05 dengan nilai t untuk n = 40 – 2 = 38 adalah 2,024

thitung = -2,626

ttabel = -2,024

Page 72: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

58

Kriteria Pengambilan Keputusan :

H0 diterima jika: -2,024 ≤ thitung ≤ 2,024

H0 ditolak jika : thitung ≥ 2,024 atau -thitung ≤ -2,024

-2,024 -2,626 0 2,626

Gambar IV.5 Kriteria Pengujian Hipotesis II

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh Perputaran Piutang

terhadap Return On Assets (ROA) diperoleh -2,626 ≤ -2,024. Dan mempunyai

angka signifikan sebesar 0,012 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan

bahwa secara parsial memiliki pengaruh negatif dan signifikan pada Perputaran

Piutang terhadap Return On Assets (ROA) pada Perusahaan Makanan dan

Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2) Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji F atau juga disebut uji signifikan serentak dimaksudkan untuk melihat

kemampuan menyeluruh dari variabel bebas yaitu Perputaran Persediaan dan

Perputaran Piutang untuk dapat atau menjelaskan tingkah laku atau keragaman

variabel terikat yaitu Return On Assets (ROA). Uji F juga dimaksud untuk

mengetahui apakah semua variabel memiliki koefisien regresi sama dengan nol.

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS versi 21.00, maka

diperoleh hasil sebagai berikut :

Page 73: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

59

Tabel IV.9 Hasil Uji Simultan (Uji-F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 338,091 2 169,046 4,585 ,017b

Residual 1364,049 37 36,866

Total 1702,141 39

a. Dependent Variable: ROA

b. Predictors: (Constant), Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan Sumber : Hasil Pengolahan Data 2019

Dari hasil pengolahan dengan menggunakan SPSS versi 21.00 untuk

kriteria uji F dilakukan pada tingkat = 5% dengan nilai f untuk Ftabel = n- k-1 = 40

– 2 – 1 =37 adalah sebesar 3,25

Kriteria pengambilan keputusam berdasarkan Ftabel dan Fhitung :

Ho diterima jika nilai Fhitung : 4,585 > 3,25, pada = 5%

Ha ditolak jika : Fhitung>3,25 atau –Fhitung< -3,25

Kriteria pengambilan keputusan berdasarkan probabilitasnya :

Ho diterima jika : 0.000 ≤0,05, pada taraf signifikansi = 5% (sig. ≤0,05)

Ha ditolak jika : 0.000 ≥0,05

0 3,25 4,585

Gambar IV.6 Gambar Pengujian Hipotesis Uji F

Berdasarkan hasil pengujian secara simultan dengan menggunakan

pengujian Fhitung dan Ftabel pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang

terhadap Return On Assets (ROA) diperoleh 4,585 dengan signifikan 0,017. Nilai

Page 74: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

60

Fhitung (4,585) > Ftabel (3,25), dan nilai signifikan (0,017) < dari nilai probabilitas

(0,05).

Dari hasil perhitungan SPSS diatas menunjukkan bahwa ada pengaruh dan

signifikan antara Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return

On Assets (ROA) pada perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI).

d. Koefisien Determinasi (R-Square)

Koefisien determinasi ini berfungsi untuk menjelaskan proporsi variasi

dalam variabel terikat (Y) yang dijelaskan oleh variabrel bebas secara bersama-

sama. Persamaan linier berganda semakin baik apabila nilai koefisien determinasi

semakin besar (mendekati 1) dan cenderung meningkat nilainya sejalan dengan

peningkatan jumlah variable. Dalam penggunannya, koefisien determinasi ini

dinyatakan dalam persentase (%). Untuk mengetahui sejauh mana kontribusi atau

persentase Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On

Assets (ROA) maka dapat diketahui melalui uji determinasi.

Tabel IV.10 Hasil Uji Determinasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,446a ,199 ,155 6,07175

a. Predictors: (Constant), Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan

b. Dependent Variable: ROA Sumber : Hasil Pengolahan Data 2019

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai R sebesar 0,199 atau 19,9% yang

berarti bahwa hubungan antara Return On Assets dengan variabel bebasnya, yaitu

Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang adalah hanya 19.9 % dengan

tingkatan yang sangat rendah, Sedangkan sisanya 80,1% dijelaskan oleh varibel

Page 75: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

61

lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti rasio solvabilitas, dan faktor

lainnya yang tidak diteliti oleh peneliti.

B. Pembahasan

Analisis hasil temuan penelitian ini adalah analisis terhadap kesesuaian

teori, pendapat, maupun penelitian terdahulu yang telah dikemukakan hasil

penelitian sebelumnya serta pola perilaku yang harus dilakukan untuk mengatasi

hal tersebut. Berikut ini ada tiga (3) bagian utama yang akan dibahas dalam

analisis hasil temuan penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Pengaruh Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas (Return On

Assets)

Hipotesis pertama yang diperoleh mengenai pengaruh Perputaran

Persediaan secara parsial terhadap Return On Assets (ROA) pada Perusahaan

Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-

2017. Pengujian ini dengan melihat hasil penelitian dari pengujian variabel

independen bahwa Perputaran Persediaan secara parsial ada pengaruh negatif

terhadap Retrun On Assets (ROA).

Berdasarkan hasil penelitian diatas mengenai pengaruh Perputaran

Persediaan terhadap Return On Assets (ROA) menyatakan bahwa thitung -1,515 ≥

ttabel -2,024 dan dan nilai Sig 0,138 > 0,05. Hal ini berarti Perputaran Persediaan

secara parisal ada pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return On

Assets (ROA).

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh (Canizio, 2017), (Nuraifika & Almadany, 2018), (Farhana &

Susila, 2016) dan (Jufrizen, 2014) menyatakan Perputaran Persediaan

Page 76: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

62

barpengaruh pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Profitabilitas

(ROA). Namun sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

(Arianti & Rusnaeni, 2018), (Surya, Ruslina, & Soetama, 2017) yang menyatakan

Perputaran Persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Menurut (Fahmi, 2016, hal. 78) “Kondisi perusahaan yang baik adalah

dimana kepemilikan persediaan dan perputaran adalah selalu berada dalam

kondisi yang seimbang, artinya jika perputaran persediaan adalah kecil maka akan

terjadi penumpukan barang dalam jumlah yang banyak di gudang, namun

perputaran terlalu tinggi maka jumlah yang banyak yang tersimpan di gudang

akan kecil, sehingga jika sewaktu-waktu terjadi kehilangan bahan/barang

dipasaran dalam kejadian yang bersifat di luar perhitungan seperti gagal panen,

atau bencana alam, kekacauan stabilitas politik dan keamanan serta berbagai

kejadian lainnya”.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis serta teori, pendapat

maupun penelitian terdahulu yang telah dikemukakan mengenail Perputaran

Persediaan terhadap Return On Assets (ROA). Maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa tidak ada kesesuaian antara hasil penelitian dengan teori, pendapat dan

penelitian terdahulu yakni ada pengaruh negatif dan signifikan Perputaran

Persediaan terhadap Return On Assets (ROA).

2. Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Profitabilitas (Return On Assets)

Hipotesis kedua yang diperoleh mengenai pengaruh Perputaran Piutang

secara parsial terhadap Return On Assets (ROA) pada Perusahaan Makanan dan

Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017. Pengujian

ini dengan melihat hasil penelitian dari pengujian variabel independen bahwa

Page 77: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

63

Perputaran Piutang secara parsial ada pengaruh terhadap Retrun On Assets

(ROA).

Berdasarkan hasil penelitian diatas mengenai pengaruh Perputaran Piutang

terhadap Return On Assets (ROA) menyatakan bahwa thitung -2,626 ≤ ttabel -2,024

dan dan nilai Sig 0,012 < 0,05. Hal ini berarti Perputaran Piutang secara parisal

ada pengaruh dan signifikan terhadap Return On Assets (ROA).

Hasil penelitian ini didukung atau sejalan dengan penelitian (Nuriyani &

Zannati, 2017), (Widiasmoro, 2017) menyatakan bahwa Variabel perputaran

piutang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA),

Menurut (Kasmir, 2013, hal. 176) “Perputaran Piutang merupakan rasio

yang digunakan untuk mengukur berapa lama penagihan piutang selama satu

periode atau berapa kali dana ditanam dalam piutang ini berputar dalam satu

periode”.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis serta teori, pendapat

maupun penelitian terdahulu yang telah dikemukakan mengenail Perputaran

Piutang terhadap Return On Assets (ROA). Maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa ada kesesuaian antara hasil penelitian dengan teori, pendapat dan penelitian

terdahulu yakni ada pengaruh dan signifikan Perputaran Piutang terhadap Return

On Assets (ROA).

3. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang Secara

Bersama-sama Terhadap Profitabilitas (Return On Assets)

Hipotesis ketiga yang diperoleh mengenai pengaruh Perputaran Persediaan

dan Perputaran Piutang secara simulan terhadap Return On Assets (ROA) pada

Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Page 78: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

64

Periode 2013-2017. Pengujian ini dengan melihat hasil penelitian dari pengujian

variabel independen bahwa Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang secara

simultan ada pengaruh terhadap Retrun On Assets (ROA).

Dari uji ANOVA didapat Fhitung sebesar 4,585 ≥ Ftabel 3,25 dengan tingkat

signifikan sebesar (0,017<0,05) artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat

disimpulkan bahwa Perputaran Persedian dan Perputaran Piutang secara simultan

ada pengaruh signifikan terhadap Return On Assets pada perusahaan Makanan dan

Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Hasil penelitian ini didukung atau sejalan dengan penelitian (Rahyu &

Susiowibowo), (Naibaho & Rahayu, 2014) yang menyatakan bahwa Variabel

perputaran persediaan dan perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas (ROA).

Menurut Kasmir (2013) menyatakan “Rasio Profitabilitas merupakan rasio

untuk menilai kemampuan perussahaan dalam mencari keuntungan atau laba

dalam suatu periode tertentu. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat

efektivitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukkan dari laba yang

dihasilkan dari penjualan atau dari pendapatan investasi”.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis secara teori, pendapat

maupun penelitian terdahulu yang telah dikemukakan mengenai Pengaruh

Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Retrun On Assets (ROA).

Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Perputaran Persediaan dan Perputaran

Piutang secara simultan ada pengaruh dan signifikan terhadap Return On Assets

(ROA).

Page 79: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

sebelumnya maka dapat diambil kesimpula dari penelitian mengenai pengaruh

perputaran persediaan, dan perputaran piutang terhadap profitabilita (Return On

Assets) pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode 2013-2017 dengan sampel 8 perusahaan adalah sebagai

berikut:

1. Hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan Makanan dan Minuman

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017, maka dapat

disimpulkan bahwa Perputaran Persediaan memiliki pengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap Return On Assets.

2. Hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan Makanan dan Minuman

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017, maka dapat

disimpulkan bahwa Perputaran Piutang memiliki pengaruh negatif dan

signifikan terhadap Return On Assets..

3. Hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan Makanan dan Minuman

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017, maka dapat

disimpulkan bahwa Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang secara

simultan memiliki Pengaruh dan signifikan terhadap Return On Assets

Page 80: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

66

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diuraikan di atas maka saran-

saran yang dapat diberikan adalah:

1. Perusahaan Makanan dan Minuman harus terus berupaya dalam

meningkatkan Perputaran Piutang dan berusaha mengurangi biaya-biaya

sehingga perusahaan dapat memperoleh laba yang maksimal, sehingga

seluruh kegiatan operasional perusahaan mendapatkan laba demi

keberlangsungan perusahaan.

2. Perputaran Persediaan pada perusahaan Makanan dan Minuman kurang

mampu dalam memperdayakan serta mengolah seluruh persediaan

perusahaan, dengan demikian perusahaan harus tetap memperhatikan

persediaan yang ada di perusahaan, dengan cara meningkatkan penjualan

yang signifikan agar tidak terjadi penumpukan penumpukan persediaan

yang dapat meningkatkan beban perusahaan

3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dilakukan penelitian dengan memperluas

cakupan objek penelitian dengan meneliti variabel lain yang

mempengaruhi Return On Assets serta menambah periode waktu

penelitian sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal.

Page 81: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

67

DAFTAR PUSTAKA

Arianti, R., & Rusnaeni, N. (2018). Pengaruh Perputaran Piutang, Perputaran Kas Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas PT. Ultajaya Milk Industry & Trading Company, TBK. Seminar Nasional 1 Universitas Pamulang. 1(4), 1-21

Canizio, Matilde. Amaral. (2017). Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada Supermarket Di Timor Leste. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 6(10), 3527-3548.

Fahmi, Irham. (2016). Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Farhana Cintya., Susila, Suwendra. (2016). Pengaruh Perputaran Persediaan dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Profitabilitas Pada PT. Ambara Madya Sejati Di Singaraja Tahun 2012-2014. e-Joernal Biaya Universitas Pendidikan Ganesha, 2(4), 1-10.

Hani, S. (2015). Teknik Analisa Laporan Keuangan. Medan: UMSU Press.

Harmono. (2011). Manajemen Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hery. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Gramedia Widia Sarana.

Jufrizen. (2014). Pengaruh Perputaran Kas Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Plastik dan Kemasan Yang Terdaftar Di BEI. Jurnal Ekonomikawan, 14(2), 131-138.

Juliandi, Azuar, Manurung, Saprinal & Irfan. (2015). Merodologi Penelitian Bisnis. Medan: UMSU Press.

Kasmir. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. RajaGrafindi Persada.

Munawir, S. (2010). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Murhadi, W. R. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Selemba Empat.

Naibaho, E. Pebrin, & Rahayu, S. (2014). Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Provitabilitas (Studi Empris Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI (2008-2012). e-Proceding of Management, 1(3), 1-12.

Page 82: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

68

Nuraifika, R. Ayu., & Almadany. (2018). Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Semen. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 4(1), 1-12.

Nuriyani, & Zannati, R. (2017). Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan Sub-Sektor Food And Beverages Tahun 2012-2016. Jurnal Riset Manajemen, 2(3). 422-432.

Rahyu, E. A., & Susiowibowo, J. (2014). Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang Dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur. E-Jurnal Universitas Negri Surabaya. 2(4).1444-1445

Riyanto, B. (2010). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE-yogyakarta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta.

Surya, S., Ruslina, R., & Soetama, D. R. (2017). Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Persediaan Terhadap Profitabilitas. Jurnal Ilmu Akuntansi, 10(2). 313-332.

Widiasmoro, R. (2017). Pengaruh Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Dan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas/ ROA Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2014. Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah, 15(3), 53-62.

Page 83: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

69

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi Nama : Putri Arianti Anjelita Tempat/ Tanggal Lahir : Prapat Janji, 18 Agustus 1997 Jenis Kelamin : Perempuan Anak Ke : 3 dari 5 Bersaudara Agama : Islam Kewarganegaraan : Indonesia Alamat : Dusun IV Sukadame Prapat Janji

Nama Orang Tua Nama Ayah : Daslin A.M Nama Ibu : Nila Wati Alamat : Dusun IV Sukadame Prapat Janji

Riwayat Pendidikan

1. SD N 010098 Prapat Janji : 2003-2009

2. SMP N 1 Pulo Bandring : 2009-2012

3. SMA N 1 Buntu Pane : 2012-2015

4. Terdaftar sebagai Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara tahun 2015-2019.

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya perbuat dengan sebenar-

benarnya untuk dapat dimaklumi.

Medan, Maret 2019

Putri Arianti Anjelita

Page 84: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

70

Hasil Uji Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 40

Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation

5,91401908

Most Extreme Differences

Absolute ,110 Positive ,110 Negative -,078

Kolmogorov-Smirnov Z ,697 Asymp. Sig. (2-tailed) ,717 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil Pengolahan Data 2019

Coefficientsa Model Collinearity

Statistics Toleranc

e VIF

1 (Constant) Perputaran Persediaan 1.000 1,000 Perputaran Piutang 1.000 1,000

e. Dependent Variable: ROA Sumber : Hasil Pengolahan Data 2019

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error

Beta

1

(Constant) 19,236 2,985 6,445 ,000 Perputaran Persediaan

-,109 ,072 -,223 -1,515

,138

Perputaran Piutang

-,779 ,297 -,386 -2,626

,012

Page 85: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

71

Page 86: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

72

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error

Beta

1

(Constant) 19,236 2,985 6,445 ,000 Perputaran Persediaan

-,109 ,072 -,223 -1,515

,138

Perputaran Piutang

-,779 ,297 -,386 -2,626

,012

ANOVAa Model Sum of

Squares Df Mean

Square F Sig.

Regression

338,091 2 169,046 4,585 ,017b

Residual 1364,049 37 36,866

Total 1702,141 39

a. Dependent Variable: ROA f. Predictors: (Constant), Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan

Page 87: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

73

Model

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,446a ,199 ,155 6,07175 a. Predictors: (Constant), Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan b. Dependent Variable: ROA

Page 88: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

74

TABEL I.1 Laba Bersih

PERIODE 2013-2017 (Dalam Jutaan )

No Kode Emiten

Tahun Rata-rata 2013 2014 2015 2016 2017

1 CEKA 65.069 41.001 106.549 249.697 107.421 113.947 2 DLTA 270.498 288.073 192.045 254.509 279.773 256.980 3 ICBP 2.235.040 2.531.681 2.923.148 3.631.301 3.543.173 2.972.869 4 INDF 3.416.635 5.146.323 3.709.501 5.266.906 5.145.063 4.536.886 5 MYOR 1.013.558 409.825 1.250.233 1.388.676 1.630.954 1.138.649 6 ROTI 158.015 188.578 270.539 279.777 135.364 206.455 7 SKBM 58.267 89.116 40.151 22.545 25.880 47.192 8 ULTJ 325.127 283.361 523.100 709.826 711.681 510.619

Rata-rata 942.776 1.122.245 1.126.908 1.475.405 1.447.414 1.222.949

TABEL I.2 Total Assets

PERIODE 2013-2017 (Dalam Jutaan )

No Kode Emiten

Tahun Rata-rata 2013 2014 2015 2016 2017 1 CEKA 1.069.627 1.284.150 1.485.826 1.425.964 1.392.636 1.331.641 2 DLTA 867.041 991.947 1.038.322 1.197.797 1.340.843 1.087.190 3 ICBP 21.267.470 24.910.211 26.560.624 28.901.948 31.619.514 26.651.953 4 INDF 78.092.789 85.938.885 91.831.526 82.174.515 87.939.488 85.195.441 5 MYOR 9.710.223 10.291.108 11.342.716 12.922.422 14.915.850 11.836.464 6 ROTI 1.822.689 2.142.894 2.706.324 2.919.641 4.559.574 2.830.224 7 SKBM 497.653 649.534 764.484 1.001.657 1.623.027 907.271 8 ULTJ 2.811.621 2.917.084 3.539.996 4.239.200 5.186.940 3.738.968 Rata-rata 14.517.389 16.140.727 17.408.727 16.847.893 18.572.234 16.697.394

Page 89: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

75

TABEL I.3 Penjualan

PERIODE 2013-2017 (Dalam Jutaan )

No Kode Emiten

Tahun Rata-rata 2013 2014 2015 2016 2017 1 CEKA 2.531.881 3.701.869 3.485.734 4.115.542 4.257.738 3.618.553 2 DLTA 867.067 879.253 699.507 774.968 777.308 799.621 3 ICBP 25.094.681 30.022.463 31.741.094 34.466.069 35.606.593 31.386.180 4 INDF 57.731.998 63.594.452 64.061.947 66.750.317 70.186.618 64.465.066 5 MYOR 12.017.837 14.169.088 14.818.731 18.349.960 20.816.674 16.034.458 6 ROTI 1.505.520 1.880.263 2.174.502 2.521.921 2.491.100 2.114.661 7 SKBM 1.296.618 1.480.765 1.362.246 1.501.116 1.841.487 1.496.446 8 ULTJ 3.460.231 3.916.789 4.393.933 4.685.988 4.879.559 4.267.300 Rata-rata 13.063.229 14.955.618 15.342.212 16.645.735 17.607.135 15.522.786

TABEL I.4 Persediaan

PERIODE 2013-2017 (Dalam Jutaan )

No Kode Emiten

Tahun Rata-rata 2013 2014 2015 2016 2017

1 CEKA 365.614 475.991 424.593 556.575 415.268 447.608 2 DLTA 171.745 193.300 181.163 183.868 178.864 181.788 3 ICBP 2.868.722 2.821.618 2.546.835 3.109.916 3.261.635 2.921.745 4 INDF 8.160.539 8.454.845 7.627.360 8.469.821 9.690.981 8.480.709 5 MYOR 1.456.454 1.966.801 1.763.233 2.123.676 1.825.267 1.827.086 6 ROTI 36.524 40.796 43.169 50.747 50.264 44.300 7 SKBM 88.932 111.767 108.660 238.247 293.163 168.154 8 ULTJ 534.977 714.411 738.804 760.534 682.624 686.270 Rata-rata 1.710.438 1.847.441 1.679.227 1.936.673 2.049.758 1.844.708

Page 90: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

76

TABEL I.5 Piutang

PERIODE 2013-2017 (Dalam Jutaan )

No Kode Emiten

Tahun Rata-rata 2013 2014 2015 2016 2017

1 CEKA 284.132 315.238 261.170 282.398 289.935 286.575 2 DLTA 120.192 218.008 181.291 180.611 158.143 171.649 3 ICBP 2.549.415 2.902.202 3.363.697 3.893.925 4.126.439 3.367.136 4 INDF 5.267.014 4.339.670 5.116.610 5.204.517 6.852.885 5.356.139 5 MYOR 2.813.146 3.080.841 3.379.245 4.388.399 6.102.729 3.952.872 6 ROTI 183.089 213.407 250.544 283.954 337.951 253.789 7 SKBM 139.216 112.691 94.583 159.503 229.203 147.039 8 ULTJ 381.953 407.449 477.629 504.381 538.024 461.887

Rata-rata 1.467.270 1.448.688 1.640.596 1.862.211 2.329.414 1.749.636

TABEL IV.1 PERPUTARAN PIUTANG

PERIODE 2013-2017 (Dalam Jutaan )

No Kode Emiten

Tahun Rata-rata 2013 2014 2015 2016 2017

1 CEKA 8,9109 11,743 13,347 14,574 14,685 12,652 2 DLTA 7,214 4,0331 3,8585 4,2908 4,9152 4,8623 3 ICBP 9,8433 10,345 9,4364 8,8512 8,6289 9,4209 4 INDF 10,961 14,654 12,52 12,825 10,242 12,241 5 MYOR 4,272 4,5991 4,3852 4,1815 3,411 4,1698 6 ROTI 8,2229 8,8107 8,6791 8,8814 7,3712 8,3931 7 SKBM 9,3137 13,14 14,403 9,4112 8,0343 10,86 8 ULTJ 9,0593 9,613 9,1995 9,2906 9,0694 9,2463

Rata-rata 8,4747 9,6172 9,4785 9,0382 8,2946 8,9807

Page 91: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

77

TABEL IV.2 PERPUTARAN PERSEDIAAN

PERIODE 2013-2017 (Dalam Jutaan )

No Kode Emiten

Tahun Rata-rata 2013 2014 2015 2016 2017 1 CEKA 6,925 7,7772 8,2096 7,3944 10,253 8,1118 2 DLTA 5,0486 4,5486 3,8612 4,2148 4,3458 4,4038 3 ICBP 8,7477 10,64 12,463 11,083 10,917 10,77 4 INDF 7,0745 7,5217 8,399 7,881 7,2425 7,6237 5 MYOR 8,2514 7,2041 8,4043 8,6407 11,405 8,781 6 ROTI 41,22 46,089 50,372 49,696 49,56 47,388 7 SKBM 14,58 13,249 12,537 6,3007 6,2814 10,589 8 ULTJ 6,468 5,4825 5,9474 6,1614 7,1482 6,2415

Rata-rata 12,289 12,814 13,774 12,671 13,394 12,989

TABEL IV.3 RETURN ON ASSETS (ROA)

PERIODE 2013-2017 (Dalam Jutaan )

No Kode Emiten

Tahun Rata-rata 2013 2014 2015 2016 2017

1 CEKA 6,0833 3,1929 7,171 17,511 7,7135 8,3343 2 DLTA 31,198 29,041 18,496 21,248 20,865 24,17 3 ICBP 10,509 10,163 11,006 12,564 11,206 11,09 4 INDF 4,3751 5,9884 4,0395 6,4094 5,8507 5,3326 5 MYOR 10,438 3,9823 11,022 10,746 10,934 9,4247 6 ROTI 8,6693 8,8002 9,9965 9,5826 2,9688 8,0035 7 SKBM 11,708 13,72 5,252 2,2508 1,5946 6,9051 8 ULTJ 11,564 9,7138 14,777 16,744 13,721 13,304

Rata-rata 11,818 10,575 10,22 12,132 9,3567 10,82

Page 92: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

78

Page 93: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

79

Page 94: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

80

Page 95: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

81

Page 96: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

82

Page 97: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

83

Page 98: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

84

Page 99: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

85

Page 100: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

86

Page 101: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

87

Page 102: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

88

Page 103: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

89

Page 104: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

90

Page 105: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

91

Page 106: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

92

Page 107: Skripsi Putri Arianti Anjelita · 2019. 9. 8. · ii ABSTRAK Putri Arianti Anjelita. NPM. 1505160833. Pengaruh Perputaran Persediaan dan Perputaran Piutang terhadap Return On Assets

93