SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN...

114
SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN INFORMASI PERSURATAN BERBASISKAN OPTICAL CHARACTER RECOGNITION (OCR) (STUDI KASUS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN JAKARTA) Disusun Oleh: MUHAMMAD FAJAR 108091000083 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M/1436 H

Transcript of SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN...

Page 1: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

i

SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN INFORMASI

PERSURATAN BERBASISKAN OPTICAL CHARACTER

RECOGNITION (OCR)

(STUDI KASUS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN JAKARTA)

Disusun Oleh:

MUHAMMAD FAJAR

108091000083

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M/1436 H

Page 2: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

ii

PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN INFORMASI

PERSURATAN BERBASISKAN OPTICAL CHARACTER

RECOGNITION (OCR)

(STUDI KASUS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN JAKARTA)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Teknik Informatika

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

MUHAMMAD FAJAR

108091000083

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M/1436 H

Page 3: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

iii

PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN INFORMASI

PERSURATAN BERBASISKAN OPTICAL CHARACTER

RECOGNITION (OCR)

(STUDI KASUS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN JAKARTA)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Teknik Informatika

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

MUHAMMAD FAJAR

108091000083

Menyetujui,

Pembimbing I,

Hendra Bayu Suseno, M.Kom

NIP. 19821211 200912 1 003

Pembimbing II,

Feri Fahrianto, M.Sc

NIP. 19800829 201101 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Arini, MT

NIP. 19760131 200901 2 001

Page 4: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

iv

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul PERANCANGAN APLIKASI PENELUSURAN

INFORMASI PERSURATAN BERBASISKAN OPTICAL CHARACTER

RECOGNITION (OCR) (STUDI KASUS FAKULTAS SAINS DAN

TEKNOLOGI UIN JAKARTA) yang ditulis oleh Muhammad Fajar, NIM

108091000083 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosyah

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta pada hari Rabu, 1 April 2015, skripsi ini telah diterima sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi

Teknik Informatika

Menyetujui,

Mengetahui,

Penguji I

Nashrul Hakiem, Ph.D

NIP. 19710608 200501 1 005

Penguji II

Rizal Bahaweres, M.Kom

Pembimbing I

Hendra Bayu Suseno, M.Kom

NIP. 19821211 200912 1 003

Pembimbing II

Feri Fahrianto, M.Sc

NIP. 19800829 201101 1 002

Dekan

Fakultas Sains dan Teknologi

DR. Agus Salim, M.Si.

NIP. 19720816 199903 1 003

Ketua

Program Studi Teknik Informatika

Arini, MT

NIP. 19760131 200901 2 001

Page 5: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH

DIAJUKAN SEBAGI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAUPUN LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Maret 2015

MUHAMMAD FAJAR

108091000083

Page 6: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

vi

ABSTRAK

Muhammad Fajar - 108091000083, Perancangan Aplikasi Penelurusan

Informasi Persuratan Berbasiskan Optical Character Recognition (OCR) (Studi

Kasus: Fakultas Sains Dan Teknologi UIN Jakarta) di bawah bimbingan

Hendra Bayu, M.Kom dan Feri Fahrianto, M.Sc.

Dalam dunia professional, kita bekerja tidak terlepas dengan surat, baik

membuat surat, mencetak surat maupun menyimpan surat baik dalam bentuk

digital maupun dalam bentuk fisik. Namun terkadang ada 1 hal yang jarang kita

beri perhatian yang lebih terhadap kelangsungan surat tersebut yaitu bagaimana

surat-surat tersebut setelah kegunaannya dianggap telah selesai. Setelah selesai

digunakan maka surat tersebut diarsipkan. Terjadi permasalahan saat kita

melakukan penelusuran informasi terhadap surat yang telah diarsipkan yaitu

lama dan sering tidak praktis.

Dari permasalahan ini penulis mempunyai solusi agar untuk memudahkan

penelusuran informasi surat arsip dibuatkan aplikasi penelusuran informasi

berbasis Optical Character Recognition (OCR). Aplikasi ini dibuat dengan

metodologi Rapid Application Development yang cepat dengan proses Scope

Definition, Analysis System, Design, Construction & Testing.

Dengan aplikasi ini dapat membantu mengarsipkan surat dalam bentuk digital

(image file) dengan cara memilih surat digital yang diinginkan, lalu aplikasi

akan melakukan konversi dari bentuk image kedalam karakter dengan metode

Optical Character Recognition dengan bantuan tesseract library agar semua

teks yang ada didalam image dapat terkonversi dengan baik kedalam bentuk

karakter, lalu dapat dilakukan penyimpanan kedalam database dan dapat

melakukan pencarian dengan kata kunci tertentu kemudian aplikasi akan

melakukan pencarian ke database terhadap kata kunci tersebut lalu

memunculkan hasil pencarian dengan mudah & cepat. Pada akhir riset ini

penulis menyimpulkan kalau aplikasi ini dapat membantu mempercepat &

membuat praktis proses pencarian surat arsip digital.

Kata Kunci: Penelusuran Informasi, Arsip Digital, Optical Character

Recognition, OCR, Rapid Application Development, RAD, Tesseract

Bab I-V + xv Halaman + 86 Halaman + 25 Gambar + 12 Tabel + 18 Daftar

Pustaka + 2 Lampiran

Page 7: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT,atas limpahan rahmat, hidayah dan

nikmat-Nya, sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad

SAW beserta keluarga, sahabat serta para pengikutnya hingga akhir zaman.

Penyusunan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Komputer pada Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan

Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul skripsi

ini adalah ”Perancangan Aplikasi Penelurusan Informasi Persuratan

Berbasiskan Optical Character Recognition (OCR) (Studi Kasus Fakultas Sains

Dan Teknologi UIN Jakarta)”.

Dalam penyusunan skripsi ini, telah banyak bimbingan dan bantuan

yang didapatkan baik dari segi moral maupun segi material dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, ucapan terima kasih disampaikan kepada:

1. Bapak DR. Agus Salim, M.Si. selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

2. Ibu Arini, MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Hendra Bayu, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah

memberikan motivasi, bimbingan dan bantuan, baik moral maupun

teknis.

Page 8: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

viii

4. Bapak Feri Fahrianto, M.Sc. Selaku Dosen Pembimbing II, yang telah

mengerti dan memahami mahasiswa/I bimbingannya.

5. Bapak Tata Taftadjani, SE selaku Kasubag Umum Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah membantu memberikan informasi yang berhubungan dengan

kebutuhan penulis, terima kasih atas keramahan dan bantuan dalam

memperoleh kelengkapan data yang dibutuhkan.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Jakarta,

Muhammad Fajar

108091000083

Page 9: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

ix

LEMBAR PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada seluruh pihak yang telah membantu,

baik moral maupun material, terutama kepada:

1. Papa Abdul Aziz dan Mama Nasrul Hadiah, terima kasih atas dukungan,

semangat, doa dan kasih sayang sepanjang masa. You are My Everything.

2. Kepada kakak-kakak tercinta, Abdul Rachman, Suryaningsih, dan Syarifah

yang sudah memberikan sumbang saran, ide yang sering tak kenal waktu

dalam berdiskusi. Juga kepada 2 keponakan saya tercinta, Zahratusyeeta dan

Humaira Razeefa yang selalu mengusir rasa lelah saat melihat senyum

tawanya.

3. Partner in Crime tercinta, Vina Alfiani, Fadlan Reza, Aji Prastio Wibowo,

Indah Permata Sari, Putri Jahidatufachri. Terima kasih telah setia dalam

suka duka dan berjuang bersama selama beberapa tahun ini.

4. Teman-teman TI C 2008 dan teman-teman lainnya yang tidak bisa

disebutkan satu per satu.

5. Teman-teman Teknik Informatika angkatan 2008. Terima kasih untuk

kebersamaan dan kerjasamanya.

6. Dan special thanks to my “Kuda Terbang” B 6530 BWC yang menemani

saya dimanapun, kapanpun dalam cuaca apapun.

7. Seluruh pihak yang telah banyak berjasa terhadap proses penyelesaian

skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu namun tidak mengurangi

sedikitpun rasa terima kasih dari Penulis.

Page 10: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN ................................................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

LEMBAR PERSEMBAHAN .............................................................................. ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah .............................................................................. 4

1.3. Batasan Masalah ................................................................................... 5

1.4. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5

1.5. Manfaat Penelitian ................................................................................ 6

1.6. Metodologi Penelitian ........................................................................... 6

1.6.1. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 6

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem ......................................................... 6

1.7. Sistematika Penulisan ........................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 9

2.1. Optical Character Recognition ............................................................. 9

2.2. Tesseract OCR .................................................................................... 11

2.2.1. Arsitektur Tesseract ............................................................................ 12

2.2.2. Pencarian Teks-Line dan Kata ............................................................ 13

2.2.3. Baseline Fitting ................................................................................... 14

2.2.4. Perkiraan Ketinggian X Pada Teks ..................................................... 15

2.2.5. Chopping atau Pemotongan Karakter ................................................. 16

Page 11: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

xi

2.2.6. Pemisahan Karakter Terhubung.......................................................... 16

2.2.7. Asosiasi Karakter Patah ...................................................................... 17

2.2.8. Klasifikasi Bentuk............................................................................... 17

2.2.8.1. Static Classifier ................................................................................. 17

2.2.8.2. Adaptive Classifier ............................................................................ 18

2.3. Penelusuran Informasi (Information Retrieval) .................................. 19

2.3.1. Definisi ............................................................................................ 19

2.3.2. Arsitektur Sistem Penelusuran Informasi........................................ 20

2.3.3. Proses Indexing ............................................................................... 22

2.3.4. Proses Searching ............................................................................. 26

2.4. Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) ........................................... 27

2.5. Java ..................................................................................................... 31

2.6. MySQL ................................................................................................ 35

2.7. Unified Modelling Language (UML) ................................................. 36

2.7.1. Diagram UML ................................................................................. 37

2.7.2. Use Case Diagram .......................................................................... 38

2.7.3. Activity Diagram ............................................................................. 38

2.7.4. Sequence Diagram .......................................................................... 39

2.7.5. Class Diagram ................................................................................ 39

2.8. Black Box Testing ............................................................................... 39

2.9. Rapid Application Development ......................................................... 40

2.9.1. Definisi Lingkup (Scope Definition)................................................... 41

2.9.2. Analisis Sistem (Analysis System) ...................................................... 41

2.9.3. Perancangan Sistem (Design) ............................................................. 42

2.9.4. Implementasi Sistem (Construction & Testing) ................................. 44

2.9.4.1. Pemrograman .................................................................................... 44

2.9.4.2. Pengujian (Testing) ........................................................................... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 46

3.1. Metode Penelitian ............................................................................... 46

3.2. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 46

3.2.1. Observasi / Studi Lapangan ............................................................ 46

Page 12: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

xii

3.2.2. Wawancara ...................................................................................... 47

3.2.3. Studi Pustaka ................................................................................... 47

3.3. Metode Pengembangan Sistem ........................................................... 48

3.4. Rapid Aplication Development (RAD) ............................................... 48

3.4.1. Definisi Lingkup (Scope Definition) ............................................... 48

3.4.2. Analisis Sistem (Analysis)............................................................... 48

3.4.3. Perancangan Sistem (Design) ......................................................... 49

3.4.4. Implementasi Sistem (Construction & Testing) .............................. 51

3.4.5. Kerangka Penelitian ........................................................................ 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 55

4.1. Mendefinisikan Ruang Lingkup (Scope Definition) ........................... 55

4.2. Analisis Sistem (Analysis) .................................................................. 56

4.2.1. Analisis Masalah (Problem Analysis) ............................................. 56

4.2.2. Analisis Persyaratan (Requirement Analysis) ................................. 60

4.2.3. Analisis Keputusan (Decision Analysis) ......................................... 62

4.3. Perancangan Sistem (System Design) ................................................. 64

4.3.1. Identifikasi Use Case dan Aktor ..................................................... 64

4.3.2. Use Case Diagram .......................................................................... 65

4.3.3. Activity Diagram ............................................................................. 69

4.3.4. Sequence Diagram .......................................................................... 73

4.3.5. Class Diagram ................................................................................ 74

4.3.6. Rancangan Sistem Basis Data ......................................................... 76

4.3.7. Rancangan Interface........................................................................ 77

4.4. Implementasi ....................................................................................... 78

4.4.1. Konstruksi Perangkat Lunak ........................................................... 78

4.4.2. Hardware ........................................................................................ 79

4.4.3. Pengujian Mandiri ........................................................................... 80

4.4.4. Pengujian Penerimaan (Acceptance Testing) .................................. 80

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 83

5.1. Kesimpulan ......................................................................................... 83

5.2. Saran ................................................................................................... 84

Page 13: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

xiii

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 85

LAMPIRAN ......................................................................................................... 87

Page 14: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses pengenalan oleh OCR secara umum ...................................... 10

Gambar 2.2 Arsitektur tesseract ........................................................................... 12

Gambar 2.3 Contoh halaman dengan baseline miring .......................................... 15

Gambar 2.4 Pemotongan karakter ......................................................................... 16

Gambar 2.5 Kandidat Titik Potong ....................................................................... 16

Gambar 2.6 Sebuah kata yang rusak bisa dikenali ................................................ 17

Gambar 2.7 Proses Dalam Information Retrieval System ..................................... 21

Gambar 2.8 Proses Indexing ................................................................................. 25

Gambar 2.9 Proses Searching ............................................................................... 26

Gambar 2.10 Proses Kompilasi dan Interpretasi Kode Java ................................. 35

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian .......................................................................... 54

Gambar 4.1 Rich Picture Analisis Sistem Berjalan .............................................. 58

Gambar 4.2 Rich Picture Sistem Usulan .............................................................. 58

Gambar 4.3 Use case Mengkonversi, Menyimpan dan Menulusuri Informasi .... 66

Gambar 4.4 Activity Diagram dari Use Case Mengkonversi surat ....................... 70

Gambar 4.5 Activity Diagram dari Use Case Menyimpan Surat. ......................... 71

Gambar 4.6 Activity Diagram dari Use Case Menelusuri Informasi .................... 72

Gambar 4.7 Sequence Diagram Sistem Usulan .................................................... 74

Gambar 4.8 Class Diagram untuk Sistem yang Diusulkan .................................. 75

Gambar 4.9 Rancangan Halaman Aplikasi Penulusuran Informasi ...................... 77

Gambar 4.10 Rancangan Halaman Detail Aplikasi Penulusuran Informasi ......... 78

Gambar 4.11 Tampilan Awal Aplikasi ................................................................. 80

Gambar 4.12 Penyimpanan Surat .......................................................................... 81

Gambar 4.13 Hasil Pencarian ................................................................................ 81

Gambar 4.14 Detail Hasil Pencarian ..................................................................... 81

Page 15: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Cause and Effect Analysis (analisis sebab akibat) ................................ 59

Tabel 4.2 System Improvements Objective (Tujuan-tujuan Perbaikan Sistem) .... 60

Tabel 4.3 Nonfunctional Requirements ................................................................. 61

Tabel 4.4 Requirement Actor & Use Case ............................................................ 65

Tabel 4.5 Spesifikasi Naratif untuk Use Case Mengkonversi Surat ..................... 67

Tabel 4.6 Spesifikasi Naratif untuk Use Case Menyimpan Surat ......................... 68

Tabel 4.7 Spesifikasi Naratif untuk Use Case Menelusuri Informasi .................. 68

Tabel 4.8 Tabel surat ............................................................................................. 76

Tabel 4.9 Tabel history ......................................................................................... 76

Tabel 4.10 Daftar Tools Pengembangan Perangkat Lunak Sistem ....................... 79

Tabel 4.11 Pengujian Mandiri ............................................................................... 80

Tabel 4.12 Pengujian Penerimaan Sistem ............................................................. 82

Page 16: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam dunia professional, kita bekerja tidak terlepas dengan surat,

baik membuat surat, mencetak surat maupun menyimpan surat baik dalam

bentuk digital maupun dalam bentuk fisik.

Termasuk dalam dunia kependidikan, surat menjadi sangat penting

dalam kegiatan operasional sehari-hari. Khususnya ruang lingkup

universitas yang memiliki warga civitas akademika paling banyak diantara

lembaga / tingkat pendidikan yang lain. Civitas akademika di universitas

terdiri dari banyak aktor yaitu mahasiswa, dosen, staff dan jajaran eksekutif

(Dekan, Rektor dan jajarannya). Semua civitas akademika ini sehari-hari

menggunakan surat sebagai sarana beraktifitas. Mahasiswa dengan tugas

kuliah atau tugas akhir mereka, dosen dan jajaran eksekutif dengan surat-

surat keputusan, surat dinas, dll. Serta staff dengan surat-surat keputusan,

surat-surat operasional yang berhubungan dengan mahasiswa seperti surat

riset, surat izin, surat perbaikan nilai dll.

Surat-surat diatas sangat penting untuk keberlangsungan proses

bisnis di universitas. Namun terkadang ada satu hal yang jarang kita beri

perhatian yang lebih terhadap kelangsungan surat tersebut yaitu bagaimana

surat-surat tersebut setelah perancangannya dianggap telah selesai. Surat-

surat atau surat-surat yang ada sangat penting untuk di simpan / diarsipkan

di suatu tempat agar apabila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan kita tetap

1

Page 17: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

2

memiliki bukti otentik sebagai landasan kita dalam bertindak atau

mengambil keputusan.

Proses penyimpanan / pengarsipan surat untuk lembaga-lembaga

Negara memiliki aturan khusus yang diatur dalam Undang-Undang Nomor

7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan pokok kearsipan yang tertuang

dalam pasal 2 mengenai fungsi arsip dibedakan menjadi 2:

a. Arsip dinamis yang dipergunakan secara langsung dalam

perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan, kehidupan

kebangsaan pada umumnya atau dipergunakan secara langsung

dalam penyelenggaraan administrasi Negara.

b. Arsip-arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk

perencanaan, penyelenggaraan kehidupan-kebangsaan pada

umumnya maupun untuk penyelenggaraan sehari-hari

administrasi Negara.

Dari kedua fungsi diatas menurut undang-undang dapat penulis

simpulkan bahwa surat-surat arsip dapat digunakan secara langsung ataupun

tidak langsung. Dan ini berlaku untuk seluruh lembaga-lembaga Negara

termasuk instansi kependidikan dalam hal ini adalah Universitas.

Kearsipan di dunia Pendidikan khususnya Universitas sangat

dibutuhkan baik untuk mengarsipkan skripsi / tugas akhir, surat-surat dinas,

penelitian dll. Terdapat 2 bentuk pengarsipan yaitu pengarsipan dalam

bentuk fisik dan pengarsipan dalam bentuk digital.

Page 18: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

3

Pengarsipan surat dalam bentuk fisik masih sangat dibutuhkan di

instansi pendidikan seperti universitas di Indonesia. Banyak sekali lemari-

lemari penyimpanan yang berisi map yang didalamnya terdapat surat-surat

arsip yang telah digunakan untuk menunjang proses bisnis universitas.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak surat yang di produksi maka

akan berbanding lurus dengan banyaknya lemari dan outner yang harus

disediakan. Dan dampak yang lebih besar adalah menyediakan tempat

khusus untuk lemari-lemari pengarsipan dengan skala yang lebih luas. Dari

segala kondisi yang ada terdapat satu kondisi dimana apabila staff / yang

berkepentingan untuk melakukan pencarian terhadap arsip tertentu maka

yang bersangkutan harus mencari dan menyeleksi berdasarkan lemari-

lemari, outner-outner dan surat-surat yang diinginkan yang sangat tidak

praktis dan memakan waktu yang cukup lama hanya untuk mencari 1 surat

saja.

Pada dewasa ini era digital sangat meningkat pesat, semua proses

bisnis yang memiliki proses manual sekarang sudah mulai pindah ke proses

digital. Termasuk juga proses pengarsipan surat di universitas yang

mengarah ke pengarsipan surat dalam bentuk digital.

Di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya

di Fakultas Sains dan Teknologi proses pengarsipan surat juga sudah

mengarah ke dalam bentuk digital. Informasi ini didapat dari wawancara

dengan Kepala Bagian Umum Fakultas Sains dan Teknologi Bapak Tata

Taftadjani, SE yang diambil pada tanggal 23 Oktober 2014. Dari wawancara

Page 19: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

4

penulis dengan Bapak Tata Taftadjani dapat disimpulkan bahwa saat ini di

Fakultas Sains dan Teknologi proses pengarsipan surat masih dalam bentuk

fisik yang mengakibatkan apabila disuatu hari nanti ingin melakukan

penelusuran akan memakan waktu yang lama, kendala yang tidak praktis

dan terkadang hasil tidak sesuai. Namun Bapak tata Taftadjani memiliki visi

agar arsip persuratan dapat disimpan dalam bentuk digital agar mudah

melakukan penelusuran di kemudian hari.

Berdasarkan kondisi diatas penulis melakukan riset agar

permasalahan tempat pengarsipan surat dan pencarian arsip surat dapat

dilakukan dengan lebih praktis dan cepat. Hal ini dimungkinkan dengan

menggunakan Aplikasi Penulusuran Informasi Persuratan Berbasiskan

Optical Character Recognition.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini akan merancang

suatu aplikasi penelusuran informasi persuratan berbasis Optical Character

Recognition. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai :

1. Bagaimana merancang aplikasi penelusuran informasi persuratan

berbasis Optical Character Recognition (OCR) di Fakultas Sains

dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bagaimana aplikasi dapat membantu melakukan pencarian arsip

persuratan dengan lebih praktis dan cepat.

Page 20: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

5

1.3.Batasan Masalah

Agar di dalam pembahasan persoalan dapat lebih terarah, maka batasan

masalah yang dikerjakan dalam tugas akhir ini adalah :

1. Penelitian ini menggunakan aplikasi berbasis desktop yang

dibangun dengan bahasa pemrograman Java.

2. Penelitian ini menggunakan Tesseract sebagai library yang

digunakan untuk melakukan konversi image to text.

3. Penelitian ini hanya membahas mengenai surat surat menyurat yang

terdapat pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Penelitian ini hanya membahas output dari surat-menyurat tidak

membahas proses pembuatan surat-menyurat.

5. Penelitian ini hanya membahas hasil konversi dari dalam bentuk

image file dengan ekstensi .jpg dan .png kedalam karakter dengan

menganggap performa konversi dalam kondisi baik.

6. Penelitian ini hanya melakukan konversi terhadap arsip persuratan

yang berbahasa Indonesia.

1.4. Tujuan Penelitian

Membuat aplikasi penelusuran informasi persuratan berbasis Optical

Character Recognition.

Page 21: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

6

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dapat digunakan oleh Fakultas Sains Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai sarana melakukan

pencarian arsip dengan lebih praktis dan mudah.

1.6. Metodologi Penelitian

1.6.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang penulis lakukan ada 2 cara, yaitu:

1. Observasi

Observasi (observation) merupakan teknik atau metodologi untuk

mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek

datanya (Jogiyanto, 2008).

2. Studi Literatur

Studi literatur adalah studi yang dilakukan dengan menggunakan

literatur sebagai objek kajiannya. Tujuan studi literatur adalah untuk

mendapatkan peta tentang domain penelitian yang dilaksanakan.

1.6.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang di gunakan adalah Rapid Application

Development (RAD).

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan beberapa sub

pokok bahasan. Adapun sistematika penulisan dari skripsi ini adalah sebagai

berikut:

Page 22: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

7

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas secara kesuluruhan mengenai penulisan laporan.

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian serta

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Menguraikan Landasan teori yang berhubungan erat dengan pokok-

pokok pemikiran yang relevan dengan topik penyusunan tugas akhir.

Landasan teori pada penelitian ini mengupas mengenai pengertian

Image Processing, information retrieval, Optical Character

Recognition dan metodologi Rapid Application Development.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Berisi uraian langkah-langkah penelitian yang terangkum dalam

tahapan-tahapan pembuatan aplikasi dengan metodologi Rapid

Aplication Development.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisi Uraian dan kegiatan proses kerja perancangan aplikasi

archiving information retrieval berbasis Optical Character

Recognition.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini penulis berusaha menyimpulkan temuan-temuan dari

hasil penelitian ini. Selanjutnya penulis mencoba memberikan

saran-saran untuk memanfaatkan rekomendasi perbaikan dari

Page 23: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

8

penelitian ini demi kepentingan kemajuan teknologi informasi di

masa yang akan datang.

Page 24: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Optical Character Recognition

Manusia mengenali objek-objek yang ada di sekelilingnya, dengan cara ini

mata menerapkan mekanisme optik. Namun sementara otak melihat input,

kemampuan untuk memahami sinyal-sinyal ini bervariasi pada setiap orang

sesuai dengan banyak faktor. Begitu halnya dengan OCR (Optical Character

Recognition). Teknologi ini memungkinkan mesin untuk secara otomatis

mengenali karakter melalui mekanisme optik. (AIM.Inc, 2000)

AIM. Inc dalam artikel berjudul Optical Character Recognition pada tahun

2000 juga menjelaskan, OCR banyak digunakan untuk mengkonversi buku-

buku dan surat ke dalam bentuk file elektronik, misalnya dalam bentuk PDF

dan lain sebagainya, untuk mengkomputerisasi sistem pencatatan misalnya di

kantor, atau untuk mempublikasikan teks pada website.

OCR memungkinkan untuk mengedit teks, mencari kata atau frase, dan

menerapkan teknik seperti mesin penerjemahan, text-to-speech dan text

mining. OCR biasa digunakan untuk bidang penelitian dalam pengenalan pola,

kecerdasan buatan (artificial intelligent) dan computer vision.

Sistem OCR memerlukan kalibrasi untuk membaca font yang spesifik, versi

awal harus diprogram dengan gambar karakter masing-masing, dan bekerja

pada satu font pada suatu waktu. Sistem cerdas (intelligent system) dengan

tingkat akurasi yang tinggi pengakuan untuk font yang paling sekarang umum.

Beberapa sistem mampu mereproduksi output diformat yang erat mendekati

9

Page 25: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

10

halaman yang dipindai asli termasuk gambar, kolom dan non-tekstual

komponen. (Nelson, 2007).

Secara umum, proses pengenalan karakter yang dilakukan oleh OCR

disajikan pada diagram di bawah ini.

Gambar 2.1 Proses pengenalan oleh OCR secara umum

Proses segmentasi bertujuan untuk memisahkan wilayah (region) objek

dengan wilayah latar belakang agar objek dalam citra mudah dianalisis dalam

rangka mengenali objek. Dengan demikian citra yang besar terdiri dari objek

karakter dapat disegmentasi menjadi masing-masing karakter.

Proses selanjutnya adalah normalisasi, yang di dalamnya masih terdapat 2

proses lagi yaitu:

• Scalling, adalah fungsi untuk mengubah ukuran suatu gambar dimana

scalling merupakan istilah yang cenderung untuk memperbesar gambar,

dan shrink untuk memperkecil gambar.

• Thinning, adalah operasi morfologi yang digunakan untuk menghapus

piksel foreground yang terpilih dari gambar biner, biasanya digunakan

untuk proses mencari tulang dari sebuah objek.

Segmentasi

Normalisasi

Ekstraksi Fitur

Hasil Pen g enalan

Page 26: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

11

Langkah selanjutnya adalah ekstraksi fitur (feature extraction). Feature

Extraction adalah suatu proses analisis citra dalam mengidentifikasi sifat-sifat

yang melekat dari tiap-tiap karakter atau disebut juga dengan fitur dari sebuah

objek yang terdapat dalam citra. Karakteristik ini digunakan dalam

mendeskripsikan sebuah objek atau atribut dari sebuah obyek, kemudian fitur

yang dimiliki oleh karakter dapat digunakan sebagai proses recognition.

Setelah langkah-langkah di atas selesai dilakukan, maka OCR siap untuk

melakukan tahap pengenalan dan akan memberikan output atau hasil

pengenalan karakter angka maupun huruf.

Saat ini banyak sekali OCR yang ada, salah satunya adalah tesseract ocr

yang akan dibahas selanjutnya.

2.2. Tesseract OCR

Tesseract adalah engine open source OCR yang awalnya dikembangkan HP

(Hewlett-Packard) antara tahun 1984 dan 1994. Tesseract dimulai dari sebuah

proyek penelitian PhD di HP Laboratorium, Bristol oleh Ray Smith. Setelah

penelitian bersama antara HP Labs Bristol dan Scanner HP divisi di Colorado,

tesseract secara signifikan memimpin dalam akurasi atas mesin komersial tetapi

tidak menjadi produk. (Ray Smith, 2005, p1)

Tahap perkembangan berikutnya kembali di HP Lab Bristol sebagai

investigasi OCR untuk kompresi. Pada akhir proyek ini, pada tahun 1994,

pengembangan berhenti sepenuhnya. Mesin ini dikirim ke UNLV (University

Nevada Las Vegas) pada tahun 1995 menjalani tes akurasi tahunan OCR. (Ray

Smith, 2005)

Page 27: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

12

2.2.1. Arsitektur Tesseract

Gambar 2.2 Arsitektur Tesseract

Tesseract OCR mengasumsikan input yang diterima berupa sebuah binary

image. Pertama, analisis dilakukan pada komponen terhubung/Connected

Component (CC) untuk menemukan di mana outline komponen disimpan. Pada

tahap ini outlines dikumpulkan bersama menjadi blob. Blob disusun menjadi baris

teks, sedangkan garis dan region dianalisis untuk pitch tetap dan teks proporsional.

Baris teks dipecah menjadi kata-kata berbeda menurut jenis spasi karakter. Teks

dengan pitch tetap dibagi menjadi sel-sel karakter. Teks proporsional dipecah

menjadi kata-kata dengan menggunakan ruang pasti dan ruang fuzzy. Pengenalan

kata pada image dilakukan pada dua tahap proses yang disebut pass-two (Smith,

2009).

Pada pass pertama dilakukan untuk mengenali masing-masing kata pada

gilirannya. Kata-kata yang sukses pada pass pertama yaitu kata-kata yang terdapat

di kamus dan tidak ambigu kemudian diteruskan ke adaptive classifier sebagai data

pelatihan. Begitu adaptive classifier memiliki sampel yang cukup, adaptive

Page 28: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

13

classifier ini dapat memberikan hasil klasifikasi bahkan pada pass pertama. Proses

pass kedua dilakukan untuk mengenali kata-kata yang mungkin saja kurang

dikenali atau terlewatkan pada pass pertama, pada tahap ini adaptive classifier telah

memperoleh informasi lebih dari pass pertama. Tahap terakhir menyelesaikan

ruang fuzzy dan memeriksa hipotesis alternatif pada ketinggian-x untuk mencari

teks dengan smallcap.

Tesseract dirancang untuk mengenali teks putih di atas latar hitam dan teks

hitam di atas latar putih. Hal ini menyebabkan rancangan mengarah pada analisis

komponen terhubung/connected component (CC) dan operasi pada outline

komponen. Langkah pertama setelah analisis CC ialah menemukan blob pada

region teks. Sebuah blob merupakan unit putatif yang dapat diklasifikasikan, yang

mana bisa satu atau lebih komponen-komponen yang saling tumpang tindih secara

horizontal.

Menurut Smith (2009) ada beberapa langkah yang dilakukan oleh tesseract

untuk pengenalan karakter adalah sebagai berikut :

2.2.2. Pencarian Teks-Line dan Kata

Algoritma line finding dirancang supaya halaman yang miring dapat

dikenali tanpa harus de-skew (proses untuk mengubah halaman yang miring

menjadi tegak lurus) sehingga tidak menurunkan kualitas gambar. Kunci

bagian proses ini adalah blob filtering dan line construction. (Smith,

2009,p1).

Filtered blob lebih cenderung cocok dengan model non-overlapping,

parallel, tetapi berupa garis-garis miring (sloping line). Pemrosesan blob

Page 29: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

14

oleh koordinat x memungkinkan untuk menetapkan blob ke sebuah baris

teks yang unik. Sementara penelusuran kemiringan di seluruh halaman,

dengan banyak mengurangi bahaya penugasan ke baris teks yang salah

dengan adanya kemiringan (skew). Setelah blob tersaring ditetapkan ke

garis, sebuah median terkecil dari kotak-kotak yang cocok digunakan untuk

memperkirakan baseline, dan blob yang sudah difilter dengan baik dipasang

kembali ke garis yang sesuai. (Ray Smith, 2009, p2).

Langkah terakhir dari proses pembuatan garis (line creation) adalah

menggabungkan blob yang overlapping, menempatkan diacritical marks

dengan dasar yang tepat, dan menghubungkan bagian-bagian dari beberapa

karakter yang rusak secara benar. (Ray Smith, 2009, p2)

2.2.3. Baseline Fitting

Setelah baris teks telah ditemukan, garis pangkal (baseline) dicocokan

secara lebih tepat menggunakan quadratic spline. Hal ini merupakan salah

satu kelebihan sistem OCR dan memungkinkan tesseract untuk menangani

halaman dengan garis pangkal (baseline) yang miring. (Ray Smith, 2009,

p2).

Baseline dicocokan oleh partisi blob menjadi beberapa kelompok

dengan sebuah perpindahan kontinu yang cukup layak untuk garis pangkal

lurus yang asli. Quadratic spline dicocokan ke partisi yang paling padat

(diasumsikan sebagai baseline) dengan kuadrat terkecil. Quadratic spline

memiliki keuntungan bahwa perhitungan ini cukup stabil tetapi merugikan

Page 30: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

15

jika muncul diskontinuitas ketika beberapa segmen spline diperlukan.

Dalam hal ini, cubic spline bekerja lebih baik. (Ray Smith, 2009, p2).

Gambar 2.3 Contoh halaman dengan baseline miring

2.2.4. Perkiraan Ketinggian X Pada Teks

Setelah menemukan baris teks dan menyusun blok blob menjadi baris-

baris, Tesseract mengestimasi ketinggian-x untuk setiap baris teks. Pertama,

algoritma estimasi ketinggian-x menentukan batas-batas maksimum dan

minimum dari ketinggianx yang dapat diterima berdasarkan ukuruan garis

inisial yang dihitung untuk blok. Kemudian, setiap baris secara terpisah,

ketinggian bounding box blob terjadi pada garis dikuantisasi dan

dikumpulkan menjadi sebuah histogram. Dari histogram ini, algoritma

pencarian ketinggian-x mencari ketinggian dua mode yang paling sering

terjadi yang cukup jauh terpisah untuk menjadi ketinggian-x dan ketinggian-

ascender. Untuk mengantisipasi noise, algoritma memastikan mode

ketinggian yang diambil menjadi ketinggian-x dan ketinggian-ascender

memiliki jumlah yang cukup atau kejadiankejadian relatif terhadap jumlah

keseluruhan blob pada baris.

Page 31: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

16

2.2.5. Chopping atau Pemotongan Karakter

Tesseract menguji garis teks (text line) untuk menentukan apakah

mereka merupakan fixed pitch. Bila ditemukan fixed pitch text, tesseract

memotong kata-kata menjadi karakter-karakter. (Ray Smith, 2009, p2).

Gambar 2.4 Pemotongan karakter

2.2.6. Pemisahan Karakter Terhubung

Apabila hasil dari pengenalan kata tidak memuaskan, tesseract

berusaha untuk memperbaiki hasil dengan memisahkan blob dengan

keyakinan terburuk dari pengklasifikasian (classifier) karakter. Kandidat

untuk titik-titik pemisahan ditemukan dari simpul cekung dari pendekatan

poligonal outline dan mungkin saja terdapat titik cekung berlawanan lainnya

atau segmen garis. Ini akan menghabiskan sampai 3 pasang titik

pemotongan untuk memisahkan karakter yang terhubung dari set ASCII.

(Ray Smith, 2009, p3).

Gambar 2.5 Kandidat Titik Potong

Page 32: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

17

Gambar 2.5 di atas menunjukkan satu set calon titik potong (chop

points) dengan tanda panah dan potongan terpilih sebagai sebuah garis

melintasi kerangka dimana huruf ‘r’ bersentuhan dengan ‘m’. (Ray Smith,

2005, p3).

2.2.7. Asosiasi Karakter Patah

Ketika potongan yang potensial tidak ada lagi, ketika kata tersebut masi

belum cukup baik, hal ini diberikan kepada associator. Associator membuat

pencarian A* (best first search) dari segmentasi grafik yang mungkin

kombinasi dari blob yang dipotong secara maksimal ke dalam kandidat

karakter. Ketika A* segmentation digunakan untuk diimplementasikan

pertama kali pada tahun 1989, akurasi tesseract terhadap karakter yang

rusak cukup baik yang menjadikan tesseract mesin komersial pada saat itu.

(Ray Smith, 2005, p3).

Gambar 2.6 Sebuah kata yang rusak bisa dikenali

2.2.8. Klasifikasi Bentuk

2.2.8.1. Static Classifier

Sebuah versi awal dari tesseract digunakan topologi fitur yang

dikembangkan dari karya Shillman. Ide selanjutnya melibatkan

PERANCANGAN segmen dari poligonal pendekatan sebagai fitur, tapi

pendekatan ini juga tidak cukup kuat untuk karakter yang rusak. Solusi

Page 33: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

18

terobosan yang digunakan adalah gagasan bahwa fitur yang tidak diketahui

tidak perlu sama dengan fitur dalam data pelatihan.

Selama pelatihan, segmen dari pendekatan poligonal digunakan untuk

feature, namun pada proses pengenalan, feature kecil yang panjangnya tetap

(dalam unit ternormalisasi) diekstraksi dari outline dan dicocokkan secara

many-to-one terhadap prototipe feature yang ter-cluster pada data pelatihan.

(Ray Smith, 2009,p3)

2.2.8.2.Adaptive Classifier

Tesseract tidak menggunakan template classifier, tetapi menggunakan

feature yang sama seperti static classifier. Perbedaan yang signifikan antara

static classifier dan adaptive classifier, terlepas dari data pelatihan, adaptive

classifier menggunakan normalisasi isotropic baseline/x-height, sedangkan

static classifier menormalisasi karakter oleh centroid (momen pertama)

untuk posisi dan momen kedua untuk normalisasi ukuran yang anisotropic.

(Ray Smith, 2005, p4) .

Feature merupakan komponen pendekatan poligonal dari outline

sebuah bentuk. Pada training, vektor fitur 4 dimensi (x, posisi-y, arah,

panjang) diturunkan dari setiap elemen pendekatan poligonal dan

dikelompokkan untuk membentuk prototipikal vektor fitur. Pada

pengenalan, elemen-elemen poligon dipecah menjadi bagian-bagian yang

lebih pendek dengan panjang yang sama, sehingga dimensi panjang

dieliminasi dari vektor fitur. Beberapa fitur pendek dicocokkan dengan

Page 34: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

19

setiap fitur prototipikal dari training, hal ini membuat proses klasifikasi

lebih kuat terhadap karakter yang terputus. (Ray Smith, 2005, p5).

2.3.Penelusuran Informasi (Information Retrieval)

2.3.1. Definisi

Information Retrieval System atau Sistem Temu Balik Informasi

merupakan bagian dari computer science tentang pengambilan informasi

dari surat-surat yang didasarkan pada isi dan konteks dari surat-surat itu

sendiri. Menurut Gerald J. Kowalski di dalam bukunya “Information

Storage and Retrieval Systems Theory and Implementation”, sistem temu

balik informasi adalah suatu sistem yang mampu melakukan penyimpanan,

pencarian, dan pemeliharaan informasi. Informasi dalam konteks ini dapat

terdiri dari teks (termasuk data numerik dan tanggal), gambar, audio, video,

dan objek multimedia lainnya.

Tujuan dari sistem IR adalah memenuhi kebutuhan informasi

pengguna dengan me-retrieve semua surat yang mungkin relevan, pada

waktu yang sama me-retrieve sesedikit mungkin surat yang tidak relevan.

Sistem IR yang baik memungkinkan pengguna menentukan secara cepat

dan akurat apakah isi dari surat yang diterima memenuhi kebutuhannya.

Agar representasi surat lebih baik, surat-surat dengan topik atau isi yang

mirip dikelompokkan bersama-sama.

Model Information Retrieval adalah model yang digunakan untuk

melakukan pencocokan antara term-term dari query dengan term-term

Page 35: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

20

dalam document collection, Model yang terdapat dalam Information

retrieval terbagi dalam 3 model besar, yaitu:

1. Set-theoritic models, model merepresentasikan surat sebagai

himpunan kata atau frase. Contoh model ini ialah standard Boolean model

dan extended Boolean model.

2. Algebratic model, model merepresentasikan surat dan query sebagai

vektor atau matriks similarityantara vektor surat dan vektor query yang

direpresentasikan sebagai sebuah nilai skalar. Contoh model ini ialah vektor

space model (model ruang vektor) danlatent semantic indexing (LSI).

3. Probabilistic model, model memperlakukan proses pengambilan

surat sebagai sebuah probabilistic inference. Contoh model ini ialah

penerapan teorema bayes dalam model probabilistik.

2.3.2. Arsitektur Sistem Penelusuran Informasi

Ada dua pekerjaan yang ditangani oleh sistem ini, yaitu

melakukan preprocessing terhadap database dan kemudian menerapkan

metode tertentu untuk menghitung kedekatan (relevansi atau similarity)

antara surat di dalam database yang telah dipreprocess dengan query

pengguna.

Pada tahapan preprocessing, sistem yang berurusan dengan surat

semi-structured biasanya memberikan tag tertentu pada term-term atau

bagian dari surat, sedangkan pada surat tidak terstruktur proses ini

dilewati dan membiarkan term tanpa imbuhan tag.

Page 36: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

21

Query yang dimasukkan pengguna dikonversi sesuai aturan

tertentu untuk mengekstrak term-term penting yang sejalan dengan term-

term yang sebelumnya telah diekstrak dari surat dan menghitung

relevansi antara query dan surat berdasarkan pada term-term tersebut.

Sebagai hasilnya, sistem mengembalikan suatu daftar surat terurutsesuai

nilai kemiripannya dengan query pengguna.

Setiap surat (termasuk query) direpresentasikan menggunakan

model bag-of-words yang mengabaikan urutan dari kata-kata di dalam

surat, struktur sintaktis dari surat dan kalimat. Surat ditransformasi ke

dalam suatu “tas“ berisi kata-kata independen. Term disimpan dalam suatu

database pencarian khusus yang ditata sebagai sebuah inverted index.

Index ini merupakan konversi dari surat asli yang mengandung

sekumpulan kata ke dalam daftar kata yang berasosiasi dengan surat terkait

dimana kata-kata tersebut muncul.

Proses dalam Information Retrievaldapat digambarkan sebagai

sebuah proses untuk mendapatkan retrieve document dari collection

documents yang ada melalui pencarian query yang diinputkan user.

Gambar 2.7 Proses dalam Information Retrieval System

Information Retrieval System

Retrieve Document

query

Collecting document

Page 37: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

22

2.3.3. Proses Indexing

Indexing subsystem adalah proses subsystem yang

merepresentasikan koleksi surat kedalam bentuk tertentu untuk

memudahkan dan mempercepat proses pencarian dan penemuan kembali

surat yang relevan.

Pembangunan index dari koleksi surat merupakan tugas pokok

pada tahapan preprocessing di dalam IR. Kualitas index mempengaruhi

efektifitas dan efisiensi sistem IR. Index surat adalah himpunan term yang

menunjukkan isi atau topik yang dikandung oleh surat. Index akan

membedakan suatu surat dari surat lain yang berada di dalam koleksi.

Ukuran index yang kecil dapat memberikan hasil buruk dan mungkin

beberapa item yang relevan terabaikan. Index yang besar memungkinkan

ditemukan banyak surat yang relevan tetapi sekaligus dapat menaikkan

jumlah surat yang tidak relevan dan menurunkan kecepatan pencarian

(searching).

Pembuatan inverted index harus melibatkan konsep linguistic

processing yang bertujuan mengekstrak term-term penting dari surat yang

direpresentasikan sebagai bag-of-words. Ekstraksi term biasanya

melibatkan dua operasi utama berikut:

1. Penghapusan stop-words. Stop-word didefinisikan sebagai term yang

tidak berhubungan (irrelevant) dengan subyek utama dari database

meskipun kata tersebut sering kali hadir di dalam surat. Berikut ini

adalah Contoh stop wordsdalam bahasa inggris :a, an, the, this, that,

Page 38: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

23

these, those, her, his, its, my, our, their, your, all, few, many,

several, some, every, for, and, nor, bit, or, yet, so, also, after, although,

if, unless, because, on, beneath, over, of, during, beside, dan etc. Contoh

stop words dalam bahasa Indonesia : yang, juga, dari, dia, kami, kamu,

aku, saya, ini, itu, atau, dan, tersebut, pada, dengan, adalah, yaitu, ke,

tak, tidak, di, pada, jika, maka, ada, pun, lain, saja, hanya, namun,

seperti, kemudian, dll. Stop-words termasuk pula beberapa kata tertentu

yang didefinisikan terkait dengan topik database, misal pada

database yang menampung daftar karya tulis (paper) penelitian

terkait dengan heart diseases, maka kata heart dan disease

sebaiknya dihapus.

2. Stemming. Kata-kata yang muncul di dalam surat sering mempunyai

banyak varian morfologik. Karena itu, setiap kata yang bukan stop-

words direduksi ke bentuk stemmed word (term) yang cocok. Kata

tersebut distem untuk mendapatkan bentuk akarnya dengan

menghilangkan awalan atau akhiran. Dengan cara ini, diperoleh

kelompok kata yang mempunyai makna serupa tetapi berbeda wujud

sintaktis satu dengan lainnya. Kelompok tersebut dapat

direpresentasikan oleh satu kata tertentu. Sebagai contoh, kata

menyebutkan, tersebut, disebut dapat dikatakan serupa atau satu

kelompok dan dapat diwakili oleh satu kata umum tersebut.

Terdapat 5 langkah pembangunan inverted index, yaitu:

Page 39: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

24

1. Penghapusan format dan markup dari dalam surat.

Tahap ini menghapus semua tag markup dan format khusus dari surat,

terutama pada surat yang mempunyai banyak tag dan format seperti surat

(X)HTML.

2. Pemisahan rangkaian kata (tokenization).

Tokenization adalah tugas memisahkan deretan kata di dalam kalimat,

paragraf atau halaman menjadi token atau potongan kata tunggal atau

termmed word. Tahapan ini juga menghilangkan karakter-karakter tertentu

seperti tanda baca dan mengubah semua token ke bentuk huruf kecil

(lower case).

3. Penyaringan (filtration)

Pada tahapan ini ditentukan term mana yang akan digunakan untuk

merepresentasikan surat sehingga dapat mendeskripsikan isi surat dan

membedakan surat tersebut dari surat lain di dalam koleksi. Term

yang sering dipakai tidak dapat digunakan untuk tujuan ini, setidaknya

karena dua hal. Pertama, jumlah surat yang relevan terhadap suatu

query kemungkinan besar merupakan bagian kecil dari koleksi. Term yang

efektif dalam pemisahan surat yang relevan dari surat tidak relevan

kemungkinan besar adalah term yang muncul pada sedikit surat. Kedua,

term yang muncul dalam banyak surat tidak mencerminkan definisi dari

topik atau sub-topik surat. Karena itu, term yang sering digunakan

dianggap sebagai stop-word dan dihapus.

Page 40: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

25

4. Konversi term ke bentuk dasar (stemming).

Stemming adalah proses konversi term ke bentuk umumnya,

sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Surat dapat pula diekspansi dengan

mencarikan sinonim bagi term-term tertentu di dalamnya. Sinonim

adalah kata-kata yang mempunyai pengertian serupa tetapi berbeda dari

sudut pandang morfologis. Seperti stemming, operasi ini bertujuan

menemukan suatu kelompok kata terkait. Akan tetapi sinonim bekerja

berdasarkan pada thesaurus, tidak berbagi-pakai term stem. Jika

pengguna memasukkan query “heart disease” maka query diekspansi

untuk mengakomodasi semua sinonim dari disease seperti ailment,

complication, condition, disorder, fever, ill, illness, infirmity, malady,

sickness, dan lain-lain.

5. Pemberian bobot terhadap term (weighting).

Setiap term diberikan bobot sesuai dengan skema pembobotan yang

dipilih, apakah pembobotan lokal, global atau kombinasi keduanya. Banyak

aplikasi menerapkan pembobotan kombinasi berupa perkalian bobot

lokal term frequency dan global inverse document frequency, ditulis tf .idf.

Gambar 2.8 Proses Indexing

Documents

Markup - free document text

Tokenization

Filtration

Stemming

Term weighting

Index database

text

delete tag

tokens

stop word removal

stemmed term

term with weight

Page 41: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

26

2.3.4. Proses Searching

Dibawah ini adalah gamabar ilustrasi proses pencarian dalam

Information Retrieval System.

Gambar 2.9 Proses Searching

Beberapa proses yang terjadi saat melakukan search sesuai dengan

ilustrasi gambar 2.9 yaitu :

1. Parse query yaitu memecah query menjadi bentuk token

2. Proses Stopword filtration

Token-token query yang telah dihasilkan pada proses parse query

kemudian di filter melalui proses pembuangan token yang termasuk

Stopword.

parse query

stop word filtration

stemming

transformasi query

vektor space model

ranking

index database

query

query tokens

stop word token

stemmed terms

transformed query

retrieved document set

ranked document set

Page 42: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

27

3. Proses Stemming

Stopword tokens dari proses stopword sebelumnya kemudian di filter

kembali melalui proses Stemming sehingga menghasilkan stemmed

term query.

4. Transformasi Query

Stemmed term query yang dihasilkan kemudian ditransformasikan

apabila memerlukan. Artinya, apabila query yang diinputkan

membutuhkan terjemahan ke dalam bentuk query bahasa lain maka

sebelum mencari surat pada koleksi surat, query tersebut diterjemahkan

duhulu melalui proses penerjemahan query. Sistem akan

membandingkan query tersebut dengan koleksi surat sehingga

mengembalikan surat-surat yang relevan dalam suatu bahasa yang

berbeda dengan bahasa query.

5. Pemodelan dalam model ruang vektor

Tiap term atau kata yang ditemukan pada surat dan query diberi bobot

dan disimpan sebagai salah satu elemen vektor dan dihitung nilai

kemiripan antara query dan surat. Perangkingan surat atau konten

berdasarkan nilai kemiripan antara query dan surat.

2.4. Pemrograman Berorientasi Objek (PBO)

Pemograman berorientasi objek (Obhect oriented programming – OOP)

merupakan paradigma pemograman yang berorientasikan kepada objek. Semua

data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelaskelas atau objek-

Page 43: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

28

objek.Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur.Setiap objek dapat

menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.

Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang

lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti

lunak skala besar.Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP

lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya,

dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.

2.4.1. Konsep Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman berorientasi objek menekankan konsep berikut:

1. Kelas, kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit

untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu

unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang

menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah

class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman

berorientasi oobjek. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali

oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain

permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class

sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode

tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas,

struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam

masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti

ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program

ataupun sebaliknya.

Page 44: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

29

2. Objek, membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam

sebuah program komputer. Objek merupakan dasar dari modularitas dan

struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.

3. Abstraksi , kemampuan sebuah program untuk melewati aspek

informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus

pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari

"pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan

keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem,

tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses,

fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik

digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.

4. Enkapsulasi, memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti

keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya

metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses

keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan

bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya

tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek

tersebut.

5. Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada

pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan.

Metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan

tergantung kepada objek tertentu di mana pesan tersebut dikirim.

Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan

Page 45: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

30

menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan

yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya

menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan

kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah

variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek

yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama

dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda

dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan denganbahasa

fungsional yang mencapai polimorfisme melalui perancangan fungsi

kelaspertama.

6. Inheritas mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan

objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang

sudah ada - objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku

mereka tanpa harus mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa

berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas).

Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu

masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah

tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan

pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah

departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data

dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag

administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung

tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada

Page 46: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

31

kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara

mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut

melalui objek petugas administrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu

masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek

memiliki deskripsi tugasnya sendiri.

2.5. Java

JAVA™ merupakan bahasa pemograman yang dikembangkan Sun

Microsystem yang dirilis pada tahun 1995 sebagai komponen utama dari Sun

Microsystem Lingkungan (Platform) Java. Bahasa ini dikembangkan dengan

model yang mirip dengan bahasa C++ dan Smalltalk, namun dirancang agar

lebih mudah dipakai dan platform independent, yaitu dapat dijalankan di

berbagai jenis sistem operasi dan arsitektur komputer. Bahasa ini juga

dirancang untuk pemograman di Internet sehingga dirancang agar aman dan

portable.

Proyek Java dimulai pada bulan Juni tahun 1991 oleh James Gosling. Pada

mulanya bahasa ini disebut Oak yang berasal dari pohon oak yang berada di

luar kantor Gosling, selain itu juga pernah berubah menjadi Greendon dan

akhirnya dinamakan Java yang berasal dari kumpulan kata acak. Gosling

bertujuan untuk mengimplementasikan sebuah mesin virtual dan bahasa yang

mirip dengan notasi C / C++. Sun merilis implementasi publik pertamanya

Java 1.0 di tahun 1995 yang menjanjikan “Write Once, Run Anywhere”

(WORA) dimana dapat dijalankan dengan baik pada platform popular, cukup

aman, dan menyediakan fitur keamanan yang dapat dikonfigurasi.

Page 47: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

32

Berdasarkan white paper resmi dari Sun, Java memiliki karakteristik

sebagai berikut :

1. Sederhana (Simple)

Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++,

namun sintaks pada Java merupakan penyederhanaan dari bahasa C++.

Penyederhanaan dilakukaan dengan menambahkan fitur-fitur pendukung

yang belum terdapat dalam C++ dan menghilangkan PERANCANGAN

pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java sederhana karena hanya

memiliki 3 (tiga) tipe angka data primitive, boolean, dan array.

Selebihnya, semua yang ada di dalam Java adalah kelas. Fitur yang tidak

terdapat dalam C++, yang ditawarkan java, dua diantaranya automatic

memori allocation dan memori garbage collection (pengumpulan sampah).

Dengan mekanisme ini, user tidak perlu membebaskan memori yang

dialokasikan, karena semua dilakukan oleh Mesin Virtual Java. Java juga

mendukung penulisan program multi jalinan, yaitu suatu program yang

dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.

2. Berorientasi Objek (Object Oriented)

Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat

program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali.

Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam

objek dan melakukan interaksi antar objek-objek tersebut.

Page 48: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

33

3. Terdistribusi (Distributed)

Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan

adanya libraries networking yang terintegrasi pada Java.

4. Interpreted

Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual

Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah

dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform

yang berbeda-beda.

5. Robust

Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java

mempunyai kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti

dibandingkan bahasa pemrograman lain. Java mempunyai Runtime-

Exception handling untuk membantu mengatasi error pada

pemrograman.

6. Secure

Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi,

Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi

tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan

aplikasi tersebut.

7. Architecture Neutral

Program Java merupakan platform independent. Program cukup

mempunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform

berbeda dengan Java Virtual Machine(JVM).

Page 49: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

34

8. Portabel

Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke

platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.

9. Performance

Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun

performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java

lain.

10. Multithreaded

Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang

dapat melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.

11. Dynamic

Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis.

Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properti ataupun

metode dapat dilakukan tanpa menggangu program yang

menggunakan class

tersebut.

Kode Java diproses melalui 2 (dua) tahap, yaitu fase kompilasi dan interpretasi.

Dalam fase kompilasi, source code dari Java (file .java) akan diterjemahkan

menjadi sebuah bahasa penengah (intermediate language) yang disebut Java

Bytecode (file .class). Setelah itu,bytecode siap untuk diinterpretasikan atau

dijalankan dengan menggunakan Java Virtual Machine (JVM).

Page 50: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

35

Gambar 2.10 Proses Kompilasi dan Interpretasi Kode Java

2.6.MySQL

Pada awalnya, MySQL merupakan proyek internal sebuah firma asal Swedia,

TcXDataKonsult.MySQL kemudian dirilis untuk publik pada tahun 1996. Karena

MySQL menjadi sangat populer, pada tahun 2001 firma tersebut mendirikan sebuah

perusahaan baru, MySQLAB, yang khusus menawarkan layanan dan produk

berbasis MySQL (Gilmore, 2006).

Dari awal pembuatannya, para pengembang MySQL menitikberatkan

pengembangan MySQL pada sisi performa dan skalabilitasnya. Hasilnya adalah

sebuah perangkat lunak yang sangat teroptimasi, walaupun dari sisi fitur memiliki

kekurangan dibandingkan solusi basis data kelas enterprise lain. Akan tetapi

MySQL menarik minat banyak pengguna. Saat ini, tercatat lebih dari lima juta basis

data MySQL yang terpasang dan aktif di seluruh dunia. Beberapa perusahaan dan

instansi penting dunia seperti Yahoo!, Google dan NASA menggunakan MySQL

untuk mengolah basis data mereka.

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL sehingga dapat menarik banyak

pengguna. Kelebihan tersebut yaitu:

1. Fleksibilitas

Saat ini, MySQL telah dioptimasi untuk duabelas platform seperti HP-UX,

Linux, Mac OS X, Novell Netware, OpenBSD, Solaris, Microsoft Windows dan

Page 51: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

36

lain-lain. MySQL juga menyediakan source code yang dapat diunduh secara

gratis, sehingga pengguna dapat mengkompilasi sendiri sesuai platform yang

digunakan. Selain itu, MySQL juga dapat dikustomisasi sesuai keinginan

penggunanya, misalnya mengganti bahasa yang digunakan pada

antarmukanya.

2. Performa

Sejak rilis pertama, pengembang MySQL fokus kepada performa. Hal ini

masih tetap dipertahankan hingga sekarang dengan terus meningkatkan

fiturnya.

3. Lisensi

MySQL menawarkan berbagai pilihan lisensi kepada penggunanya. Lisensi

open source yang ditawarkan yaitu lisensi GNU General Public License dan

Free/Libre and Open Source Software (FLOSS) License Exception. Selain itu

ditawarkan juga lisensi komersil berbayar yang memiliki fasilitas dukungan

teknis.

2.7. Unified Modelling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk

mensurattasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak.

Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur danteknik untuk

pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.UML adalah

metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool

untuk mendukung pengembangan sistem tersebut UML mulai diperkenalkan oleh

Object Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model,

Page 52: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

37

teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai

banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi perangkat

(tool) desain berorientasi objek dari IBM.

UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan,

memvisualisasikan, membangun, dan mensurattasikan suatu sistem informasi.

UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek

oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML

dapat digunakan untuk memahami dan mensurattasikan setiap sistem

informasi.PERANCANGAN UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan

standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam

industri peranti lunak dan pengembangan sistem.

2.7.1. Diagram UML

UML menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi

berorientasi objek, yaitu:

1. Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis.

2. Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di

dalam aplikasi.

3. Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message)

antar objek.

4. Collaboration Diagram untuk memodelkan interaksi antar objek.

5. State Diagram untuk memodelkan perilaku objek di dalam sistem.

6. Activity Diagram untuk memodelkan perilaku userdan objek di dalam

sistem.

Page 53: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

38

7. Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas.

8. Objek Diagram untuk memodelkan struktur objek.

9. Component Diagram untuk memodelkan komponen objek.

10. Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi.

Berikut akan dijelaskan 4 macam diagram yang paling sering digunakan

dalam pembangunan aplikasi berorientasi objek, yaitu use case diagram,

sequence diagram, collaboration diagram, dan class diagram.

2.7.2. Use Case Diagram

Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses

berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas

diagram untuk use case dan actor. Actor merepresentasikan orang yang

akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi.

Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor.

Use case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan

didalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus

ke use case.

2.7.3. Activity Diagram

1. Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam system

yang sedang dirancang bagaimana masing-masing alir berawal, decision

yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Actifity Diagram

juga dapat menggambarkan proses parallel yang mungkin terjadi pada

beberapa eksekusi.

Page 54: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

39

2. Actifity Diagram merupakan state diagram khusus yang sebagian besar

state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya

state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu, actifity diagram

tidak menggambarkan perilaku internal sebuah system dan interaksi antar

subsistem secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan

jalur-jalur aktifitas dari leverl atas secara umum.

2.7.4. Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan secara detil urutan proses yang

dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case. Interaksi yang

terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan

informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.

2.7.5. Class Diagram

Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan

sistem berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan antar

class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling

berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

2.8. Black Box Testing

Menurut Black (2009 :3), Tester menggunakan behavioral test

(disebut juga Black-Box Tests), sering digunakan untuk menemukan bug

dalam high level operations, pada tingkatan fitur, profil operasional dan

skenario customer. Tester dapat membuat pengujian fungsional black box

berdasarkan pada apa yang harus sistem lakukan. Behavioral testing

melibatkan pemahaman rinci mengenai domain aplikasi, masalah bisnis

Page 55: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

40

yang dipecahkan oleh sistem dan misi yang dilakukan sistem. Behavioral

test paling baik dilakukan oleh penguji yang memahami desain sistem,

setidaknya pada tingkat yang tinggi sehingga mereka dapat secara efektif

menemukan bug umum untuk jenis desain.

Menurut Nidhra dan Dondeti (2012:1), black box testing juga disebut

functional testing, sebuah teknik pengujian fungsional yang merancang

test case berdasarkan informasi dari spesifikasi.

2.9. Rapid Application Development

Pada saat RAD diimplementasikan, maka para pemakai dapat menjadi

bagian dari keseluruhan proses pengembangan sistem dengan bertindak sebagai

pengambil keputusan pada setiap tahapan pengembangan. RAD bisa menghasilkan

suatu sistem dengan cepat karena sistem yang dikembangkan dapat memenuhi

keinginan dari para pemakai sehingga dapat mengurangi waktu untuk

pengembangan ulang setelah tahap implementasi.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa alasan

digunakannya metode RAD dalam sistem ini adalah sistem ini nantinya lebih

menekankan pada pembuatan aplikasi atau prototype dengan pendekatan kepada

user atau pengguna sistem ini.

Pada pengembangan aplikasi Sistem Informasi Ketinggian Air dalam alur

proses RAD hanya digunakan beberapa tahapan yaitu dari Scope Definition sampai

dengan tahapan Construction & Testing.Adapun penjelasan alur dalam RAD yang

akan digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.

Page 56: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

41

2.9.1. Definisi Lingkup (Scope Definition)

Fase pertama pengembangan sistem ini adalah mendefinisikan

lingkup sistem yang artinya menentukan tingkat atau ukuran dan batas-batas

pengembangan sistem. Tahap ini juga menggambarkan dengan jelas dan

singkat tentang masalah, kesempatan dan perintah yang memicu

pengembangan aplikasi. Lingkup dapat didefinisikan dengan istilah

informasi, fungsi dan antarmuka. Lingkup memang dapat dan sering

berubah selama proses pelaksanaannya. Tetapi dengan mensurattasikan

lingkup awal, maka dapat dibentuk tahap awal untuk mengontrol scope

creep, yaitu persyaratan dan harapan dalam meningkatkan pengembangan

sistem informasi.

2.9.2. Analisis Sistem (Analysis System)

Tujuan utama dari analisis berorientasi objek adalah memodelkan

sistem yang nyata dengan penekanan pada apa yang harus dilakukan

bukannya bagaimana melakukannya. Hasil utama dari analisis sistem adalah

pemahaman sistem seutuhnya sebagai persiapan menuju ke tahap

perancangan.

Terdapat tiga fase dalam tahapan analisis sistem pada alur

pengembangan sistem RAD, yaitu:

a. Analisis Masalah, yaitu mempelajari sistem yang ada atau sistem

berjalan dengan pemahaman mendalam akan masalah-masalah

pengembangan sistem.

Page 57: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

42

b. Analisis Persyaratan, yaitu mendefinisikan dan memprioritaskan

persyaratan-persyaratan bisnis.

c. Analisis Keputusan, dilakukan setelah mengetahui permasalahan

dan persyaratan sistem yang diinginkan fase ini akan menghasilkan

arsitektur aplikasi untuk solusi yang disetujui.

Tahapan analisis Sistem Informasi Ketinggian Airakan diperlihatkan

dengan menggunakan beberapa metode, yaitu Rich Picture dan Matriks

Masalah serta Kesempatan, Tujuan dan Batasan (Problems, Opportunities,

Objectives, and Constraints Matrix) pada tahap analisis masalah. Matriks

ini akan dijabarkan dalam dua tabel yaitu Analisis Sebab dan Akibat (Cause

and Effect Analysis). Sementara pada analisis persyaratan dibagi menjadi

dua bagian yaitu Functional Requirement yaitu aktivitas dan service yang

harus disediakan oleh sistem yang akan dikembangkan. Bagian kedua

adalah Nonfunctional Requirement yaitu fitur-fitur lain yang diperlukan

oleh sistem agar sistem dapat lebih memuaskan.

2.9.3. Perancangan Sistem (Design)

Perancangan sistem merupakan cara bagaimana mengorganisasi sistem

ke dalam subsistem-subsistem, serta alokasi subsistem tersebut ke

komponen-komponen perangkat keras, perangkat lunak, serta prosedur-

prosedur.

Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis telah rampung.

Adapun metode yang digunakan adalah Desain Berorientasi Objek atau

Object Oriented Design (OOD) dengan menggunakan UML (Unified

Page 58: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

43

Modelling Language) sebagai tools untuk perancangan dan pengembangan

aplikasinya.

Namun tidak semua diagram yang disediakan oleh UML akan

digunakan dalam perancangan sistem ini. Hanya beberapa diagram UML

saja yang digunakan. Adapun diagram tersebut diantaranya:

1. Use Case Diagram: merupakan diagram yang menjelaskan aktivitas

apa saja yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang

berinteraksi dengan sistem tersebut.

2. Activity Diagram: merupakan diagram yang menggambarkan berbagai

alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-

masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana

mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses

paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

3. Class Diagram: merupakan diagram yang selalu ada pada pemodelan

sistem yang berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan

antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka

saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

4. Sequence Diagram: merupakan diagram yang menjelaskan secara

detail urutan proses yang dilakukan oleh sistem untuk mencapai tujuan

dari usecase, interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang

terlibat serta urutan antar operasi dan informasi yang diperlukan oleh

masing-masing operasi.

Page 59: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

44

2.9.4. Implementasi Sistem (Construction & Testing)

Tahap perancangan diikuti oleh tahap implementasi. Pada tahap ini

dilakukan beberapa proses. Berikut adalah penjabarannya:

2.9.4.1. Pemrograman

Menerjemahkan perancangan ke kode program adalah proses yang

relatif sederhana dan bersifat mekanis sebab perancangan yang baik sudah

dapat mengambarkan dengan baik apa yang harus dilakukan dengan bahasa-

bahasa pemrograman. Jika telah melakukan pemodelan dengan baik

(misalnya dengan menggunakan UML) dan mempergunakan banyak

perangkat-perangkat lunak berjenis CASE (Computer Aided Software

Engineering) yang baik (misalnya Ms. Visio) maka proses penerjemahan

model-model yang dibuat kedalam sintak beberapa bahasa pemrograman

akan berjalan dengan mudah.

Pada tahapan pemograman aplikasi ”Penelusuran Informasi

Persuratan” akan digunakan bahasa pemograman Java. Sebagai software

yang menunjang database pada aplikasi ini, akan digunakan MySQL karena

mendukung infrastruktur jaringan.

2.9.4.2. Pengujian (Testing)

Pada tahap ini dilakukan pengujian masing-masing modul atau unit

program guna mengetahui apakah mereka bekerja sesuai dengan tugasnya.

Setelah itu dilakukan uji coba terhadap integrasi keseluruhan unit program

untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sudah memenuhi kriteria

Page 60: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

45

yang diinginkan. Pengetesan ini dilakukan dengan metode pengujian black

box.

Pengujian secara black boxyang dilakukan dalam sistem ini

diantaranya adalah fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input maupun

output, kesalahan interface serta kesalahan dalam struktur data atau akses

database.

Page 61: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistematika proses

yang berjalan pada pembuatan penulisan. Pada tahapan ini banyak teknik yang

dilakukan seperti observasi/studi lapangan dan studi pustaka. Pada penelitian

ini perlu diperhatikan pemahaman tentang cara berpikir dan cara melaksanakan

hasil berpikir menurut langkah-langkah ilmiah.

3.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data berguna pada saat melakukan analisis terkait

tentang penelitian yang sedang dilakukan. Data yang didapat nantinya akan

digunakan untuk acuan lebih lanjut. Proses pengumpulan data dapat dilakukan

dengan teknik-teknik tertentu, tergantung pada karakteristik penelitian.

3.2.1. Observasi / Studi Lapangan

Pada observasi ini penulis langsung mengamati alur proses

pengarsipan surat yang terjadi di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hal ini sangat dibutuhkan agar penulis dapat melakukan analisis

untuk membuat suatu solusi terhadap permasalahan penulusuran informasi

terhadap arsip / surat yang saat ini telah berjalan serta menentukan

rancangan pengembangan sistem yang akan dibangun agar sesuai dengan

untuk menjawab kendala-kendala yang ada. Adapun pelaksanaan observasi

dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2014 di Gedung Fakultas Sains dan

46

Page 62: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

47

Teknologi Lantai 2 Bagian Akademik Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selain menganalisis kebutuhan, penulis juga mengumpulkan

Informasi yang diperlukan untuk pembangunan aplikasi. Informasi yang

dimaksud adalah informasi proses yang saat ini terjadi untuk proses

pengarsipan persuratan.

3.2.2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan pihak terkait

yang ada di Bagian Akademik Fakultas Sains dan Teknologi yaitu Bapak

Tata Taftadjani yaitu selaku Kasubag Umum. Wawancara yang dilakukan

untuk mengetahui apa permasalahan dan kendala mengenai pengarsipan dan

juga mengetahui bagaimana proses pengarsipan persuratan yang saat ini

berjalan. Secara detail, hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran 1.

3.2.3. Studi Pustaka

Pada tahapan pengumpulan data dengan cara studi pustaka, penulis

mencari referensi-referensi yang relevan dengan objek yang akan diteliti.

Pencarian referensi dilakukan di perpustakaan, toko buku, maupun secara online

melalui internet. Setelah mendapatkan referensi-referensi yang relevan tersebut,

penulis lalu mencari berbagai informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Adapun informasi yang didapat digunakan dalam penyusunan landasan teori,

metodologi penelitian serta pengembangan aplikasi secara langsung. Referensi

yang dijadikan acuan dapat dilihat di Daftar Pustaka yang terdiri dari 18 sumber.

Page 63: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

48

3.3. Metode Pengembangan Sistem

Berikut akan dibahas dengan lebih jelas alasan peneliti menggunakan

strategi pengembangan sistem RAD dalam pengembangan Aplikasi

Penelusuran Informasi Persuratan dan tahapan dari alur RAD tersebut.

3.4. Rapid Aplication Development (RAD)

Pada pengembangan aplikasi Pennelusuran Informasi Persuratan dalam alur

proses RAD digunakan 4 tahapan yaitu :

1. Scope Definition

2. Analysis System

3. Perancangan Sistem (Design)

4. Implementasi Sistem (Construction & Testing)

3.4.1. Definisi Lingkup (Scope Definition)

Fase pertama pengembangan sistem ini adalah mendefinisikan lingkup

sistem, yang artinya batas-batas pengembangan sistem. Berikut adalah

batas-batas pengembangan sistem:

1. Pengembangan aplikasi ini hanya sebuah prototype yaitu kerangka

dasar yang kedepannya dapat dikembangkan lebih lanjut lagi sehingga

aplikasi ini dapat diimplementasikan dengan baik.

2. Pengguna dalam aplikasi ini Bagian Umum Fakultas Sains dan

Teknologi

3.4.2. Analisis Sistem (Analysis)

Terdapat tiga fase dalam tahapan analisis sistem pada alur

pengembangan sistem RAD, yaitu:

Page 64: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

49

a. Analisis Masalah, yaitu mempelajari sistem yang ada atau sistem

berjalan dengan pemahaman mendalam akan masalah-masalah

pengembangan sistem. Adapun analisis masalah yang dibuat adalah :

1. Rich Picture.

2. Matriks masalah serta kesempatan, Tujuan dan Batasan

(Problems, Opportunities, Obectives and Constrains Matrix)

b. Analisis Persyaratan, yaitu mendefinisikan dan memprioritaskan

persyaratan-persyaratan bisnis. Terdapat dua persyaratan, yaitu:

1. Functional Requirement

2. Nonfunctional requirement

c. Analisis Keputusan, dilakukan setelah mengetahui permasalahan dan

persyaratan sistem yang diinginkan fase ini akan menghasilkan

arsitektur aplikasi untuk solusi yang disetujui.

3.4.3. Perancangan Sistem (Design)

Pada perancangan sistem, metode yang digunakan adalah Desain

Berorientasi Objek atau Object Oriented Design (OOD) dengan

menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai tools untuk

perancangan dan pengembangan aplikasinya.

Namun tidak semua diagram yang disediakan oleh UML akan

digunakan dalam perancangan sistem ini. Hanya 4 diagram UML saja yang

digunakan. Adapun diagram tersebut adalah:

a. Use Case Diagram: merupakan diagram yang menjelaskan aktifitas apa

saja yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang

Page 65: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

50

berinteraksi dengan sistem tersebut.Adapun use case yang dirancang

adalah sebanyak 3, yaitu:

1. Use case konversi hasil scan surat kedalam bentuk teks.

2. Use case menyimpan hasil konversi.

3. Use case mencari hasil konversi.

b. Activity Diagram: merupakan diagram yang menggambarkan berbagai

alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-

masing alir berawal. Adapun activity diagram yang dirancang adalah 4,

yaitu :

1. Activity Diagram konversi hasil scan surat kedalam bentuk teks.

2. Activity Diagram dari use case menyimpan hasil konversi.

3. Activity Diagram dari use case mencari hasil konversi.

4. Activity Diagram dari use case melihat hasil pencarian

c. Sequence Diagram: merupakan diagram yang menjelaskan secara detail

urutan proses yang dilakukan oleh sistem untuk mencapai tujuan dari

use case, interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat

serta urutan antar operasi dan informasi yang diperlukan oleh masing-

masing operasi. Adapun sequence diagram yang dirancang adalah 4,

yaitu :

1. Sequence diagram untuk mengkonversi hasil scan surat kedalam

bentuk teks.

2. Sequence diagram untuk menyimpan hasil konversi.

3. Sequence diagram untuk mencari hasil konversi

Page 66: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

51

4. Sequence diagram untuk melihat hasil pencarian.

d. Class Diagram: merupakan diagram yang selalu ada pada pemodelan

sistem yang berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan

antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka

saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

3.4.4. Implementasi Sistem (Construction & Testing)

Tahap perancangan diikuti oleh tahap implementasi. Pada tahap ini

dilakukan beberapa proses. Berikut tadalah penjabarannya:

3.4.4.1. Pemrograman

Menerjemahkan perancangan ke kode program adalah proses yang

relatif sederhana dan bersifat mekanis sebab perancangan yang baik sudah

dapat mengambarkan dengan baik apa yang harus dilakukan dengan bahasa-

bahasa pemrograman.

Pada tahapan pemograman aplikasi ini akan digunakan bahasa

pemograman Java yang digunakan untuk membuat User Interface berbasis

Desktop .Sebagai software yang menunjang database pada aplikasi ini, akan

digunakan MySQL karena mendukung infrastruktur jaringan. Sementara

software editor dan software fungsionalitas yang digunakan dalam

pemrograman ini adalah Eclipse.

3.4.4.2. Pengujian (Testing)

Pada tahap ini dilakukan pengujian masing-masing modul atau unit

program guna mengetahui apakah modul-modul tersebut bekerja sesuai

dengan tugasnya. Setelah itu dilakukan uji coba terhadap integrasi

Page 67: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

52

keseluruhan unit program untuk mengetahui apakah sistem yang telah

dibuat sudah memenuhi kriteria yang diinginkan. Pengujian ini dilakukan

oleh peneliti dengan metode pengujian black box.

Pengujian secara black box yang dilakukan dalam sistem ini

diantaranya adalah fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input maupun

output, kesalahan interface serta kesalahan dalam struktur data atau akses

database.

3.4.5. Kerangka Penelitian

Pengembangan “Aplikasi Penulusuran Informasi Persuratan”

disusun melalui beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan tujuan

memudahkan dalam penelitian. Adapun alur penelitian yang dilakukan oleh

peneliti adalah dimulai dengan observasi atau pengamatan lapangan dan

wawancara yang dilakukan di Bagian Umum Fakultas Sains dan Teknologi

pada bulan Oktober 2014. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan

informasi proses penulusuran informasi persuratan yang sudah ada. Setelah

dilakukan observasi dan wawancara, tahap selanjutnya adalah studi pustaka

dan studi literatur. Studi pustaka dilakukan untuk mencari solusi

permasalahan serta landasan teori yang berhubungan dengan penelitian

sedangkan studi literatur dilakukan pada penelitian sejenis guna mendukung

penelitian tugas akhir. Tahap selanjutnya adalah dengan melakukan tahap

pengembangan sistem. Tahap pengembangan sistem dilakukan melalui

pendekatan Rapid Application Development. Pendekatan ini dilakukan

melalui empat tahapan yaitu tahap definisi lingkup (scope definition),

Page 68: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

53

analisis sistem, perancangan sistem dan implementasi (construction dan

testing). Pada tahapan analisis masalah dibagi lagi menjadi tiga bagian yaitu

analisis masalah dengan menggunakan Rich Picture dan Matriks Masalah,

Kesempatan, Tujuan dan Batasan. Sementara tahap perancangan dilakukan

dengan tools UML dengan menggunakan empat diagram yaitu use case

diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram. Tahapan

terakhir yaitu membangun sistem.Tahapan ini dilakukan dengan bahasa

pemrograman Java dan MySQL. Secara lebih jelas, alur tersebut

digambarkan seperti yang terlihat di gambar 3.1 berikut:

Page 69: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

54

OBSERVASI PROSES PENELURUSAN INFORMASI PERSURATANPADA BAGIAN UMUM FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

WAWANCARA DENGAN KASUBAG UMUM FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

STUDI PUSTAKA DAN STUDI LITERATUR

ALUR PENGEMBANGAN RAPID APLICATION

DEVELOPMENT (WHITTEN, 2007)

SCOPE DEFINITION

ANALISIS SISTEM

PERANCANGAN SISTEM

IMPLEMENTASI SISTEM

(Constuction & Testing)

ANALISIS MASALAH

ANALISIS PERSYARATAN

ANALISIS KEPUTUSAN

RICH PICTURE

PROBLEM, OPPORTUNITIES, OBJECTIVE, AND CONSTRAINS MATRIX

USE CASE DIAGRAM

ACTIVITY DIAGRAM

CLASS DIAGRAM

SEQUENCE DIAGRAM

DATABASE DESIGN

PERANCANGAN INTERFACE

PEMROGRAMAN (Coding)

PENGUJIAN (Black Box)

JAVA

MySQL

KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

Page 70: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

55

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas secara detail dan terperinci mengenai aplikasi sistem

yang akan diimplementasikan dengan menerapkan metode penelitian yang telah

diuraikan pada bab sebelumnya.

Pada bab sebelumnya telah dibahas bahwa metode pengembangan sistem yang

digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah metode pemodelanberorientasi

objek dengan alur pendekatan Rapid Application Development (RAD). Dalam bab

empat ini diuraikan tentang tahap pengembangan sistem RAD diantaranya adalah

scope definition, analisis sistem terdiri dari analisis masalah, analisis persyaratan

dan analisis keputusan serta tahap desain atau perancangan dan implementasi

(Construction & Testing).

4.1. Mendefinisikan Ruang Lingkup (Scope Definition)

Perangkat lunak atau suatu aplikasi merupakan bagian dari suatu sistem

yang lebih besar, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan

kebutuhan untuk semua elemen sistem yang kemudian dilanjutkan dengan

menentukan kebutuhan perangkat lunak. Penentuan kebutuhan sistem ini sangat

diperlukan sebab nantinya perangkat lunak harus berinteraksi dengan elemen-

elemen sistem yang lain seperti perangkat keras, manusia dan basis data. Hal ini

akan dijelaskan dalam pendefinisian lingkup dan batasan sistem yang

dikembangkan.

Penelitian pengembangan sistem yang dilakukan difokuskan pada batasan

masalah dan ruang lingkup kegiatan di Bagian Umum Fakultas Sains dan Teknologi

55

Page 71: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

56

dengan pengembangan Aplikasi Penulusuran Informasi Persuratan. Pengembangan

aplikasi ini akan melakukan konversi dari surat hasil scan kedalam bentuk teks,

kemudian disimpan didalam database dan dapat dilakukan pencarian berdasarkan

kata kunci yang diinginkan. Setelah itu maka aplikasi akan mencari kata kunci

seluruh surat yang ada didalam database. Aplikasi penulusuran informasi

persuratan ini hanya dibatasi dalam ruang lingkup surat / surat sudah didalam

bentuk digital / image file yang performa konversi dari image to text dianggap baik.

Penerapan aplikasi yang berada dalam lingkup deskop aplikasi ini agar

memudahkan dalam melakukan proses penulurusan surat / surat digital. Surat yang

sudah dalam bentuk digital biasanya akan dibuat oleh word processor yang diinstal

di desktop PC atau laptop.

4.2. Analisis Sistem (Analysis)

Analisis sistem mempelajari suatu masalah dan mempunyai tujuan utama

untuk melakukan tindakan. Terdapat tiga tahapan analisis sistem dalam

metodologi RAD yang akan digunakan. Diantaranya adalah Analisis Masalah

(Problem Analysis), Analisis Persyaratan (Requirement Analysis) dan Analisis

Keputusan (Decision Analysis).

4.2.1. Analisis Masalah (Problem Analysis)

Penulusuran Informasi persuratan yang berjalan saat ini menggunakan

cara yang manual. Apabila kita ingin melakukan penulusuran informasi

persuratan maka yang harus dilakukan adalah kita memastikan surat apa

yang ingin kita cari, misal surat keluar dosen A. Kita harus mencari pada

lemari arsip surat keluar. Kemudian kita mencari di rak berdasarkan tahun

Page 72: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

57

dari surat keluar yang kita cari. Setelah ketemu dengan rak tahun yang kita

cari, maka terdapat banyak map yang harus dicari satu per satu untuk

menemukan surat keluar yang kita tuju. Setelah ketemu dengan surat keluar

yang kita cari silahkan di ulang cara yang sama untuk mencari surat / surat

yang lain. Proses ini dirasa masih kurang efektif karena untuk menemukan

1 surat saja memakan waktu yang lama dan tidak bisa terprediksi. Bahkan

terkadang untuk beberapa kasus tertentu setelah lama melakukan pencarian,

surat / surat yang dimaksud tidak disimpan dalam map yang sesuai yang

mengakibatkan kita tidak berhasil melakukan pencarian atau harus mencari

pada tumpukan map yang lain.

Setelah masalah dijelaskan secara rinci di atas, maka pada bagian ini

dibahas mengenai analisis terhadap problems (masalah-masalah) yang

dihadapi dan opportunities (peluang-peluang) yang bisa diambil dari

keadaan sistem saat ini. Analisis terhadap problem dan opportunities akan

diperlihatkan dengan menggunakan 2 (dua) metode yaitu Rich Picture dan

Matriks Masalah, Kesempatan, Tujuan serta Batasan.

Page 73: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

58

a. Rich Picture

Analisis masalah dari sistem yang berjalan dan sistem yang di usulkan

divisualisasikan dalam pemodelan rich picture Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.

Gambar 4.1 Rich Picture Analisis Sistem Berjalan

Gambar 4.2 Rich Picture Sistem Usulan

b. Problems, Opportunities, Objectives and Constraints Matrix

Hasil analisis permasalahan dan peluang disebutkan secara lengkap

pada Matriks Masalah, Kesempatan, Tujuan dan Batasan (Problems,

Opportunities, Objectives, and Constraints Matrix). Matriks ini

dijabarkan dalam dua tabel yaitu Analisis Sebab dan Akibat (Cause and

Effect Analysis) serta tabel Tujuan-Tujuan Perbaikan Sistem (System

Improvement Objectives). Cause and Effect Analysis merupakan sebuah

teknik tempat masalah-masalah dipelajari untuk menentukan penyebab-

Page 74: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

59

penyebab dan akibat-akibatnya, sampai penyebab dan akibat tersebut

tidak kembali menghasilkan gejala-gejala masalah yang lainnya.

System Improvement Objectives memiliki tujuan yaitu untuk

menentukan kriteria di mana semua perbaikan pada sistem akan diukur

dan untuk mengidentifikasi semua batasan yang membatasi fleksibilitas

semua perbaikan tersebut. Berikut adalah tabel Cause and Effect

Analysis dan System Improvement Objectives pada sistem berjalan.

Tabel 4.1 Cause and Effect Analysis (Analisis Sebab Akibat)

Problem

(Masalah)

Cause and Effects

(Sebab dan Akibat)

1. Penulusuran informasi surat

masih manual

Cause: Semua surat yang saat ini disimpan

masih dalam bentuk surat fisik

Effect: Penulusuran informasi surat akan

lama.

2. Hasil penulusuran tidak

sesuai harapan

Cause: surat yang dalam bentuk surat fisik

tidak disimpan ditempat yang sesuai

Effect: hasil penulusuran surat banyak

yang salah.

Opportunities

(Kesempatan)

Cause-Effect

(Sebab-Akibat)

1. Aplikasi Penulusuran

Informasi Surat berbasis

Desktop.

Cause:Aplikasi Penulusuran Surat akan

menulusuri surat dalam bentuk digital.

Effect:Penulusuran informasi surat akan

lebih mudah dan terukur.

Page 75: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

60

Tabel 4.2 System Improvements Objective (Tujuan Perbaikan Sistem)

System Objective

(Tujuan sistem)

System Constraint

(Batasan sistem)

1. Menyimpan arsip surat dalam

bentuk digital

1.1 Hanya melakukan konversi dari

bentuk jpg kedalam bentuk text.

2. Mempercepat dan

mempermudah proses

penulusuran informasi

2.1. Hanya menulusuri informasi surat

yang sudah dikonversi dan

disimpan didalam database.

Kebutuhan sistem yang dijelaskan pada tabel System Improvement

Objectives sebagian besar merupakan hasil permintaan para pengguna

sehingga diharapkan tidak ada lagi penulusuran informasi yang rumit

dan memakan waktu yang relatif lama.

4.2.2. Analisis Persyaratan (Requirement Analysis)

Fase ini merupakan fase yang sangat penting dalam pengembangan

sebuah aplikasi. Fase ini bertujuan untuk menentukan apa yang dapat

dilakukan oleh aplikasi dan harus memenuhi System Objectives dari aplikasi

tersebut. Hal ini dilakukan agar terciptanya sebuah aplikasi yang dapat

membantu kinerja pemantauan ketinggian air menjadi lebih efisien dan

efektif.

Requirements yang ada akan dibagi menjadi 2 (dua) bagian. Bagian

pertama adalah Functional Requirement yaitu aktivitas dan service yang

harus disediakan oleh aplikasi yang akan dikembangkan. Bagian kedua

Page 76: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

61

adalah Nonfunctional Requirement yaitu fitur-fitur lain yang diperlukan

oleh aplikasi agar aplikasi dapat lebih memuaskan.

Berikut adalah requirements dari Aplikasi Penelusuran Informasi Surat.

4.2.2.1. Functional Requirements

Sistem yang dikembangkan harus mempunyai functional requirements

sebagai berikut:

1. Mempercepat dalam proses penulusuran informasi surat yang ada.

2. Dapat melihat data hasil penulusuran informasi dengan akurat.

4.2.2.2. Nonfunctional Requirements

Nonfunctional Requirements dari sistem yang dikembangkan akan

dijelaskan lebih rinci pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Nonfunctional Requirements

Jenis Kebutuhan Penjelasan

1. Model Tampilan (Performance)

a) Mengefisienkan

waktu penelusuran

informasi persuratan.

2. Model Penyimpanan Data (Information)

a) Menyimpan surat

persuratan dalam

bentuk digital

b) Data tersurattasi dan

terstruktur.

3. Model Segi Ekonomi (Economic)

a) Mengefisiensi

pengadaan lemari

dan map untuk

pengarsipan.

Page 77: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

62

b) Mengefisiensi

ruangan yang akan

ditempati oleh lemari

arsip

4. Model Efisiensi Sistem (Eficiency)

a) Mengefisienkan

waktu apabila surat

dibutuhkan segera.

b) Meminimalisasi

biaya dan sumber

daya yang

dibutuhkan.

5. Model Pelayanan Sistem (Service)

a) Menghasilkan

informasi yang

akurat dan cepat

b) Memberi kemudahan

dalam perancangan

operasional sistem.

4.2.3. Analisis Keputusan (Decision Analysis)

Dari tahapan analisis sebelumnya telah diketahui permasalahan dari

sistem berjalan serta persyaratan dan kebutuhan sistem yang diinginkan,

maka fase selanjutnya adalah analisis keputusan yaitu menentukan

komponen-komponen dari sistem usulan yang akan dirancang, dibangun

dan diimplementasikan. Berikut merupakan komponen-komponen yang

dibutuhkan:

Page 78: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

63

1. Surat Persuratan dalam bentuk fisik

Data yang akan digunakan untuk mendapatkan contoh untuk dapat di

lakukan proses pendigitalisasi dan dapat disimpan di database agar

memudahkan dalam melakukan proses penelurusan informasi

persuratan dikemudian hari.

2. Aturan Penyimpanan

Dalam hal ini aturan penyimpanan agar pada saat dilakukan proses

digitalisasi dapat dilakukan dengan baik dan benar. Agar saat dilakukan

penelusuran informasi dikemudian hari, data yang disimpan sudah

disimpan terstruktur dan rapi.

Setelah mengetahui komponen-komponen sistem yang diusulkan,

selanjutnya adalah menentukan jenis perangkat sistem yaitu berupa tools

atau alat untuk merancang dan mengimplementasikan sistem sehingga

menghasilkan arsitektur aplikasi yang diinginkan. Dalam menentukan

arsitektur sistem usulan yang terpenting adalah pemahaman terhadap jenis

tools yang akan digunakan karena harus sesuai dengan kebutuhan pengguna

dan fungsi-fungsi sistem yang terdapat di dalamnya.

Pada sistem lama, proses penelusuran informasi masih dilakukan

dengan proses manual, sedangkan aplikasi yang akan dikembangkan adalah

aplikasi berbasis komputerisasi (desktop). Sistem usulan dirancang dengan

menggunakan UML (Unified Modeling Language) dan bahasa pemograman

Java. Sehingga konsep tentang UML dan Java harus benar-benar dikuasai.

Page 79: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

64

Selain itu, pada perancangan sistem database akan menggunakan diagram

Database Relational dan mengimplementasikannya pada MySQL.

4.3. Perancangan Sistem (System Design)

Desain atau perancangan sistem didefinisikan sebagai tugas yang fokus

pada spesifikasi solusi detail berbasis komputer. Jika analisis sistem

menekankan pada masalah bisnis, maka sebaliknya desain sistem fokus pada

segi teknis atau implementasi sebuah sistem.

Perancangan berorientasi objek merupakan contoh salah satu pendekatan

model driven, yaitu menekankan penggambaran model sistem untuk

mensurattasikan aspek teknis dan implementasi dari sebuah sistem. Saat ini

pendekatan model driven hampir selalu ditingkatkan oleh perancangan

peralatan otomatis, yang disebut juga case tools. Peralatan case ini menawarkan

konsistensi dan kelengkapan seperti pengecekan error berbasis aturan (rule

based error checking). Untuk itu dalam perancangan Aplikasi Penelusuran

Informasi Persuratan ini menggunakan tools Visio.

4.3.1. Identifikasi Use Case dan Aktor

Identifikasi aktor dan use case ini didasarkan pada kebutuhan fungsi-

fungsi sistem. Kebutuhan akan fungsi ini diakomodasi di use case.

Selanjutnya use case menyediakan nilai hasil kepada aktor. Atas dasar

spesifikasi ini paling tidak didapat cara menentukan aktor.

Berdasarkan penjelasan bab sebelumnya use case mencakup aliran-

aliran kerja (workflow) dalam sistem (bersifat internal) sedangkan aktor-

aktor mencakup segala sesuatu yang ada di luar sistem (bersifat eksternal).

Page 80: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

65

Pemodelan sistem dilakukan untuk mendeskripsikan use case apa saja dan

aktor yang akan terlibat dalam analisis sistem usulan. Secara lebih rinci hal

ini dapat dilihat dalam Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Requirement Actor & Use Case

Requirement Aktor Use case

Kasubag Umum FST UIN Jakarta

melakukan penulusuran informasi

persuratan

Kasubag umum

FST UIN Jakarta

Mengkonversi surat

Menyimpan surat

Menulusuri Informasi

4.3.2. Use Case Diagram

Use Case Diagram menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh

sistem yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem. Use

Case Diagram dapat dibuat sesuai dengan Tabel 4.4 Requirement Aktor dan

Use Case.

Berikut ini merupakan use case diagram dari sistem usulan Aplikasi

Penelusuran Informasi Persuratan :

Page 81: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

66

Kasubag Umum FST UIN Jakarta

Mengkonversi dokumen

Menyimpan dokumen

Menulusuri informasi

SISTEM

Gambar 4.3 Use Case Mengkonversi, Menyimpan dan

Menelusuri Informasi

4.3.2.1.Deskripsi Use Case Diagram Tingkat Perancangan

Setiap use case pada Gambar 4.3 harus dideskripsikan dalam surat yang

disebut surat flow of event. Surattasi ini mendefinisikan apa yang harus

dilakukan oleh sistem ketika aktor mengaktifkan use case. Struktur dari

surat use case ini bisa bermacam-macam tetapi umumnya deskripsi ini

paling tidak harus mengandung:

1. Brief Description (deskripsi singkat)

2. Aktor yang terlibat

3. Precondition yang penting bagi use case untuk memulai

4. Deskripsi rinci dari aliran kejadian yang mencakup:

a. Main flow dari kejadian yang bisa dirinci lagi menjadi

subflow dari kejadian (sub flow bisa dibagi lagi lebih jauh menjadi

Page 82: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

67

sub flow yang lebih kecil agar surat lebih mudah dibaca dan

dimengerti).

b. Alternative flow untuk mendefinisikan situasi perkecualian.

5. Postcondition yang menjelaskan state dari sistem setelah use case

berakhir

Selain beberapa hal yang disebutkan sebelumnya, dapat juga memakai

beberapa deskripsi tambahan lainnya untuk melengkapi pendeskripsian

yang dibuat. Setelah menjelaskan use case pada bahasan sebelumnya, maka

berikut ini dijelaskan spesifikasi use case yang telah ditentukan.

Tabel 4.5 Spesifikasi Naratif untuk Use Case Mengkonversi Surat

Nama Use Case: Mengkonversi Surat

Actor (s) Kasubag FST UIN Jakarta

Deskripsi: Use case ini mendeskripsikan event mengkonversi surat dari

bentuk image ke teks.

Prakondisi: Buka aplikasi penelusuran Informasi persuratan.

Basic Flow: Kegiatan Pelaku Respons Sistem

Langkah 1:Aktor memilih

surat yang ingin di konversi.

Langkah 2: Aplikasi akan

melakukan konversi dengan

teknik Optical Character

Recognition (OCR)

Langkah 3: Aplikasi akan

menampilkan hasil konversi

dan surat asli

Bidang Alternatif: Alt-Langkah 1: Jika dirasa surat yang dikonversi belum sesuai

dapat diulang.

Postkondisi: -

Aturan Bisnis: Harus memiliki surat dalam bentuk image.

Page 83: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

68

Tabel 4.6 Spesifikasi Naratif untuk Use Case Menyimpan Surat

Nama Use Case: Menyimpan Surat

Actor (s) Kasubag Umum FST UIN Jakarta

Deskripsi: Use case ini mendeskripsikan event dari menyimpan surat.

Prakondisi: Buka Aplikasi Penelusuran Informasi Persuratan

Basic Flow: Kegiatan Pelaku Respons Sistem

Langkah 1: Pengguna harus

sudah melakukan konversi

surat.

Langkah 2: Selanjutnya,

setelah hasil konversi terlihat,

inputkan nama surat beserta

halaman, kemudian klik

simpan.

Langkah 3: Aplikasi akan

melakukan penyimpanan

kedalam database.

Langkah 4: Aplikasi memberi

informasi keberhasilan

penyimpanan data.

Bidang Alternatif: Alt-Langkah 1: Jika dalam penyimpanan gagal, maka sebaiknya

diulang prosesnya kembali.

Postkondisi: -

Aturan Bisnis: -

Tabel 4.7 Spesifikasi Naratif untuk Use Case Menelusuri Informasi

Nama Use case: Menulusuri Informasi

Actor (s) Kasubag Umum FST UIN Jakarta

Deskripsi: Use case ini mendeskripsikan event penulusuran informasi

terhadap surat yang telah di simpan

Prakondisi: Buka Aplikasi Penelusuran Informasi Persuratan.

Basic Flow: Kegiatan Pelaku Respons Sistem

Langkah 1: Mengetikkan kata

kunci yang diinginkan untuk

Langkah 2: Aplikasi akan

menampilkan list seluruh surat

Page 84: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

69

dilakukan penelusuran

informasi.

Langkah 3: Men-double klik

list seluruh surat.

yang berisi kata kunci yang

diinputkan.

Langkah 4: Menampilkan

detail informasi berupa surat

asli dan surat hasil konversi.

Bidang Alternatif: Alt-Langkah 1: Jika dalam pencarian tidak sesuai, maka dapat

dilakukan pencarian kembali atau dengan kata kunci yang lain.

Postkondisi: -

Aturan Bisnis: -

4.3.3. Activity Diagram

Activity diagram memodelkan alur kerja (work flow) sebuah urutan

aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart

karena kita dapat memodelkan proses logika, proses bisnis dan alur kerja.

Perbedaan utamanya adalah flowchart dibuat untuk menggambarkan alur

kerja dari sebuah sistem sedangkan activity diagram dibuat untuk

menggambarkan aktivitas aktor.

Page 85: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

70

Berikut adalah gambar 4.4 sampai dengan gambar 4.6 yang

menjelaskan activity diagram untuk masing-masing use case.

Klik Menu Select Menampilkan window untuk

memilih dokumen

Melakukan konversi dari bentu Image ke

Teks

Menampilkan dokumen asal dan

hasil Konversi

KASUBAG FST UIN JAKARTA SISTEM

Gambar 4.4 Activity Diagram dari Use Case Mengkonversi Surat

Kasubag akan melakukan pemilihan surat yang akan dikonversi, lalu

surat yang diinputkan dalam bentuk image akan dikonversi kedalam bentuk

teks dengan metode Optical Character Recognition. Dimana metode ini

akan mengkonversi setiap karakter didalam image file kedalam teks dengan

pendekatan algoritma yang akan melakukan penyesuaian terhadap template

yang sudah penulis inputkan di aplikasi.

Page 86: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

71

Berikut gambar 4.5 adalah diagram aktivitas dari use case menyimpan

Surat.

Menampilkan dokumen asal dan

hasil Konversi

KASUBAG FST UIN JAKARTA SISTEM

Klik Menu Simpan

Menginputkan Nama Dokumen dan

Halaman

Menyimpan kedalam Database

Menampilkan list dokumen yang sudah

tersimpan

Gambar 4.5 Activity Diagram dari Use Case Menyimpan Surat

Setelah berhasil melakukan konversi surat, maka Kasubag FST UIN

Jakarta akan melihat hasil konversi dan akan dihadapkan dengan 2 kolom

inputan yaitu inputan Nama Surat dan Halaman. Setelah diinput kemudian

untuk menyimpan kedalam database maka Kasubag FST UIN Jakarta harus

mengklik tombol simpan sebagai trigger untuk memasukkan data kedalam

Page 87: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

72

database. Kemudian setelah berhasil menyimpan, maka aplikasi akan

menampilkan pop up informasi mengenai status surat yang sudah berhasil

disimpan.

Berikut gambar 4.6 adalah diagram aktivitas dari Use case Menelusuri

Informasi:

KASUBAG FST UIN JAKARTA SISTEM

Meninputkan kata Kunci

Klik Tombol Cari

Menampilkan Hasil Pencarian

Double Klik List Hasil Pencarian

Menampilkan Informasi Detail Hasil

Pencarian

Gambar 4.6 Activity Diagram dari Use Case Menelusuri Informasi

Kasubag FST UIN Jakarta akan menginpukan kata kunci yang

diinginkan untuk melakukan penelusuran Informasi. Kemudian mengklik

Page 88: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

73

tombol cari, maka sistem akan melakukan pencarian di database dan akan

menampilkan sesuai dengan kata kunci yang diinputkan.

4.3.4. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan

sekitar objek (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message

yang digambarkan terhadap waktu. Gambar 4.7 sequence diagram dari

system berjalan:

Page 89: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

74

APLIKASI DATABASEKASUBAG FST

BUKA APLIKASI

MENAMPILKAN UI APLIKASI

MEMILIH TOMBOL SELECT

MENAMPILKAN WINDOW PEMILIHAN DOKUMEN

MEMILIH DOKUMEN

MENAMPILKAN DOKUMEN ASAL DAN HASIL KONVERSI

MENGINPUTKAN NAMA DOKUMEN DAN HALAMAN

MENGKLIK SIMPAN

MENYIMPAN KEDALAM DATABASE

INFORMASI STATUS KEBERHASILAN PENYIMPANANDATA BERHASIL DISIMPAN

MENGINPUTKAN KATA KUNCI PENCARIAN

MENCARI DI DATABASE

MENGEMBALIKAN HASIL PENCARIAN

MENAMPILKAN HASIL PENCARIAN

MEN-DOUBLE KLIK HASIL PENCARIAN

MENCARI DI DATABASE

MENGEMBALIKAN HASIL PENCARIAN

MENAMPILKAN INFORMASI DETAIL HASIL PENCARIAN

Gambar 4.7 Sequence Diagram Sistem Usulan

4.3.5. Class Diagram

Class diagram ini digunakan untuk menggambarkan kumpulan dari

class dan hubungannya. Diagram ini merupakan diagram yang paling umum

ditemukan dalam pemodelan sistem berorientasi objek. Class

menggambarkan keadaan suatu sistem, sekaligus layanan untuk

memanipulasi keadaaan metode atau fungsi sehingga class memiliki tiga

Page 90: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

75

area pokok, yaitu: nama, atribut, dan metode. Selain itu setiap class yang

ada dapat menjadi sebuah form saat pembuatan program. Class diagram

sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.8

Gambar 4.8 Class Diagram Untuk Sistem yang diusulkan

Page 91: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

76

4.3.6. Rancangan Sistem Basis Data

Rancangan sistem basis data (database) ini merupakan rancangan

sistem informasi berbasis Desksop yang mengintegrasikan kumpulan data

yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Database ini didapat

dari pemetaan (mapping) class entity yang telah digambarkan dalam class

diagram sebelumnya. Pemetaan data-data yang berhubungan dalam sistem

dijabarkan dalam bentuk tabel 4.8 sampai dengan tabel 4.9.

1. Tabel Surat

Namatabel : surat

Primary key: id

Foreign key : -

Tabel 4.8 Tabel Surat

2. Tabel History

Namatabel : history

Primary key: id

Foreign Key : -

Tabel 4.9 Tabel History

Page 92: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

77

4.3.7. Rancangan Interface

Pada tahap ini dilakukan perancangan tampilan (antarmuka) aplikasi.

Perancangan antarmuka ini diharapkan dapat memudahkan User dalam

menjalankan Aplikasi Penulusuran Informasi Persuratan ini. Berikut ini

gambaran rancangan antarmukanya.

Gambar 4.9 Rancangan Halaman Aplikasi Penelusuran Informasi

Page 93: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

78

Gambar 4.10 Rancangan Halaman Detail Aplikasi Penelusuran Informasi

4.4. Implementasi

Tahap implementasi sistem dibagi menjadi dua bagian yaitu construction dan

testing sistem. Berikut ini adalah penjelasannya.

4.4.1. Konstruksi Perangkat Lunak

Blueprint (cetak biru) sistem yang telah dimodelkan dan dirancang

sebelumnya dieksekusi menjadi sebuah set kode program dengan

menggunakan bahasa pemograman Java guna mengimplementasikan

aplikasi penulusuran informasi persuratan.

Sejumlah tools digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak

Aplikasi penulusuran informasi persuratan ini. Pada tabel berikut

ditunjukkan daftar tools yang digunakan dalam pengembangan.

Page 94: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

79

Tabel 4.10 Daftar Tools Pengembangan Perangkat Lunak Sistem

No. Tools Kegunaan

1 Microsoft Visio Professional

2013

Mendesain diagram-diagram UML

2 Java Bahasa pemograman untuk

mengembangkan aplikasi penulusuran

informasi persuratan.

3 MySQL Database yang digunakan dalam sistem

4 XAMPP Apache HTTP Server WebServer

5 PHP MyAdmin Perangkat untuk mengakses database yang

terdapat pada XAMPP Apache

6

7

Chrome

Netbeans 8.0.2 IDE

Web Browser

Menuliskan program java.

4.4.2. Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan aplikasi ini agar dapat dijalankan adalah

sebagai berikut:

1. Sebuah komputer yang digunakan Kasubag Umum sebagai platform

untuk menjalankan Aplikasi Penulusuran Informasi Persuratan.

Spesifikasi minimum komputer yang disarankan adalah:

a. Processor dengan kecepatan 2 GHz

b. RAM 1 GB

c. Monitor Super VGA minimum 15”

d. Harddisk 20 GB

e. Keyboard

f. Mouse

Page 95: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

80

4.4.3. Pengujian Mandiri

Tabel 4.11 Pengujian Mandiri

No. Modul Prasyarat Hasil yang

Diharapkan

Hasil

Uji

Coba

1. Mengkonversi

Image to Text

Butuh file

berekstensi

image

Seluruh karakter pada

file terkonversi

OK

2. Simpan Surat Hasil konversi

sudah muncul

Surat hasil konversi

tersimpan di database

OK

3. Cari kata Sudah ada

surat yang

tersimpan

Surat yange berisi kata

kunci yang diinputkan

muncul.

OK

4.4.4. Pengujian Penerimaan (Acceptance Testing)

Pengujian aplikasi dilakukan oleh Penulis. Pengujian dilakukan dengan

menggunakan metode blackbox testing. Berikut adalah aplikasi penelusuran

informasi persuratan dapat dilihat pada gambar-gambar berikut:

Gambar 4.11 Tampilan Awal Aplikasi

Page 96: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

81

Gambar 4.12 Penyimpanan Surat

Gambar 4.13 Hasil Pencarian

Gambar 4.14 Detail Hasil Pencarian

Page 97: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

82

Secara ringkas, hasil pengujian yang dapat penulis simpulkan adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.5 Pengujian Penerimaan Sistem

No Pengujian Penilaian

1. Fitur aplikasi secara keseluruhan Baik

2. Tampilan aplikasi Baik

3. Kestabilan aplikasi Baik

4. Kesesuaian data Baik

5. Kesesuaian dengan kebutuhan Baik

6. Kemudahan PERANCANGAN

aplikasi

Baik

Page 98: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

83

BAB V

PENUTUP

Aplikasi “Penulusuran Informasi Persuratan” ini diharap dapat mengurangi

permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan penulusuran informasi

surat-surat yang sudah di arsipkan sebelumnya.

Setelah melakukan serangkaian penelitian, maka pada bab ini penulis akan

menguraikan kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari rangkaian penelitian

tersebut. Saran yang diberikan diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

akan melanjutkan pengembangan penelitian ini.

5.1. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah peneliti uraikan, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Untuk merancang aplikasi penelusuran informasi persuratan penulis

menggunakan metodologi Rapid Application Development dan dengan

bantuan Tesseract sebagai library Optical Character Recognition (OCR)

2. Kasubag Umum Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta dapat melakukan pencarian dan penelurusan informasi

terhadap arsip surat yang saat ini sudah disimpan dalam bentuk digital dengan

lebih efektif dan efisien dengan menggunakan aplikasi penelusuran informasi

persuratan berbasi Optical Character Recognition (OCR).

83

Page 99: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

84

5.2.Saran

Sistem ini tentu saja masih belum sempurna. Masih banyak hal yang dapat

dilakukan untuk mengembangkan sistem ini agar menjadi lebih baik lagi,

diantaranya adalah:

1. Aplikasi kedepannya dibuat dalam bentuk mobile agar dapat lebih mudah

diakses dimana saja.

2. Dibuat database yang tersentralisasi agar dapat diakses oleh banyak orang

dengan sumber data yang sama.

3. Dibuat lebih banyak level user agar aplikasi ini dapat di akses oleh orang-orang

dengan berbeda role pengerjaan.

Page 100: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

85

DAFTAR PUSTAKA

Bentley, D. Lonnie, Whitten, L. Jeffrey. 2007. System Analysis and Design for the

Global Enterprise. New York: The McGraw Hill.

Cika Risda, Brigita. 2014. Oprical Character Recognition Feature Implementation

in Cooking Recipe Mobile Application using Tesseract Google Project.

Goker, Ayse, John Davies. 2009. Information Retrieval Searching in 21st Century.

Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung:

Informatika.

Ir. Harianto Kristanto, Konsep dan Perancangan Database, Andi 1993, Yogyakarta.

Irwansyah, Edi dan V. Moniaga, Jurike. Pengantar Teknologi.

Jhonsen. 2004. Analisis Perancangan Sistem Cetakan 1. Jakarta: Elex Media

Komputindo

Kendall, EK. Kendall, EJ. 2008. System Analysis and Design. Jakarta: PT. Indeks

Larman, Craig. 2002. Applying UML and Patterns an Introduction to Object

Oriented Programming.

Liu, Zongyi, Ray Smith, A Simple Equation Region Detector for Printed Document

Image in Tesseract, ICDAR, 2013.

Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu

Shalahuddin, M AS, Rosa. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak

(Terstruktur dan berorinetasi objek). Bandung: Modula.

Shelly, Cashman Vermaat. 2006. Menjelajah Dunia Komputer Edisi 3. Jakarta:

Salemba.

85

Page 101: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

86

Su, Bolan, Shijian Lu, Trung Quy Phan, Chew Lim Tan, 21th International

Conference of Pattern Recognition (ICPR 2013). Japan 2012.

Svitak, Joseph John. 2008. Genetic Algorithms for Optical Character Recognition.

Utama, Ginanjar. 2002. Berfikir Objek: Cara Efektif menguasai Java. Kuliah

berseri IlmuKomputer.com.

Wu, Thomas. 2008. A Comprehensive Introduction to Object Oriented

Programming with Java. McGraw Hill.

Zed, Mestika. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.

Page 102: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

87

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Interview dengan Bapak Tata Taftadjani, SE

Kabag Umum FST UIN Syahid Jakarta

23 Oktober 2014

P : Penulis

T: Pak Tata Taftadjani, SE

P : Bagaimana proses berjalannya suatu surat di fakultas sains dan teknologi hingga

di arsipkan?

T : Saat ini ada 2 cara untuk melakukan perlakuan terhadap surat :

a. Surat dibuat Di Print Di Proses apabila sudah selesai di proses

maka akan di arsipkan.

b. Surat Masuk di Proses apabila sudah selesai di proses maka akan

di arsipkan.

P : Bagaimana proses yang terjadi saat ini apabila ada seseorang yang ingin mencari

surat di arsip fakultas?

T : Saat ini prosesnya masih manual, yaitu dicari pada lemari yang bersangkutan,

missal lemari surat keluar, kemudian dicari kembali berdasarkan map, lalu didalam

tumpukkan ma tersebut dicari satu per satu surat yang ingin dicari.

P : Apa kendala yang sering dialami saat melakukan proses pencarian surat yang di

arsipkan?

Page 103: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

88

T : Ada beberapa kendala yang sering terjadi yaitu:

a. Pencarian akan memakan waktu lama : yaitu apabila ada seseorang

melakukan pencarian surat di arsip maka orang tersebut harus mencari

berdasarkan lemari, kemudian berdasarkan map, lalu dicari satu per satu

kertas / surat yang ingin dicari.

b. Tidak praktis : ada kalanya sebuah surat dimasukkan di map yang tidak

seharusnya, artinya saat seseorang sudah melakukan pencarian

berdasarkan kategori yang dimaksud namun tidak ketemu dan harus

mencari berdasarkan kategori yang lain.

P : Bagaimana visi bapak untuk menyelesaikan masalah pengarsipan ini?

T : Pada tahun 2015, FST sudah akan memulai melakukan arsip digital untuk arsip-

arsip yang saat ini masih disimpan di kertas, Kami sedang menyiapkan infrastruktur

dan teknologi yang mumpuni untuk menunjang visi tersebut.

Page 104: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

89

LAMPIRAN 2

Page 105: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

90

Page 106: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

91

Page 107: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

92

Page 108: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

93

Page 109: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

94

Page 110: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

95

Page 111: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

96

Page 112: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

97

Page 113: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

98

Page 114: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI PENELURUSAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30214/1/MUHAMMAD... · iii . perancangan aplikasi penelurusan informasi persuratan berbasiskan

99