SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

79
i SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI DESA SRIMARTANI KECAMATAN PIYUNGAN, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Disusun Oleh: YOHUSOA KWALEPA NIM: 13520032 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD” Y O G Y A K A R T A 2020

Transcript of SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

Page 1: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

i

SKRIPSI

PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN

DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI DESA SRIMARTANI

KECAMATAN PIYUNGAN, KABUPATEN BANTUL,

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun Oleh:

YOHUSOA KWALEPA

NIM: 13520032

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”

Y O G Y A K A R T A

2020

Page 2: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …
Page 3: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …
Page 4: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …
Page 5: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

v

HALAMAN MOTTO

“Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya.

Maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”

(Matius 6:33)

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia

yang memberi kekuatan kepadaku”

(Filipi 4:13)

“Ora et Labora”

Page 6: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat-Nya penulis

dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi banyak orang. Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua saya, Bapak Daud Kwalepa dan Mama Dorsila Bengkulu.

Terimakasih atas Do’a dan dukungan kalian.

2. Saudara saya Roxy Kwalepa, Bapa Tua: David Bengkulu, Ance Bengkulu,

Alm. Elim Bengkulu, Dan Bengkulu, Nenek Yosina Saptu, Kakek Daud

Bengkulu (Alm)., Mama Tua Dorkas Bengkulu, Embo Mediana Bengkulu,

Mama Ade: Ince Sehentumbage, Bapa Ade: Sepnat Bengkulu, Yusten

Kwalepa, Noke Kwalepa, Egi dan Ano Gardjalay serta bapa dan mama yang

belum saya sebutkan Terimakasih atas do’a dan kasih sayang kalian.

3. Sepupu, adik, kaka, om dan Tente saya: Kaka Amos Bengkulu, Ode Bengkulu,

Iput Bengkulu, Dewi Bengkulu, Maya Bengkulu Pipit Bengkulu, Tini

Moronene, Adiyanto dan Feki Gahinsa, Nando Sehentumbage, Yunita

Ndaingana, Sibun, Adik Frenggi Bengkulu, Sindy Bengkulu, Maria Bengkulu,

Acel Bengkulu, Intan, Trisia dan Kiki Kolowo, Yakop Kwalepa, Novi dan

Marlina Bengkulu, Vera Bengkulu, Osin Bengkulu dan semua kaka beradik

yang tidak sempat saya tuliskan, terimakasih atas do’a dan dukungan kalian.

4. Kepada teman-teman seperjuangan di tanah rantau, Bung Tomy (Alor), Bung

Theo (Alor), Bung Irfanov (Alor), Bung Ary (SBD), Bung Redox (Atambua),

Bung Ijal (Manokwari), Bung Ino, (Nabire), Bung Taufik Alor (Komisaris

Page 7: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

vii

GMNI STPMD-APMD) serta Bung dan Sarinah yang belum saya sebutkan.

Merdeka...! dan teman-teman UKM Taekwondo Sabeum Noby Stiles

Numberi, Sabeum Philip Leisubun, Yandri Natto Balan, Sabeum Yoan Siga,

Sabeum Ando, Stefani Rue (Kalimantan), Rimon Mokiri, Libertus Renaldi,

Gabriel Bato, Fiktoranus Bilson, Geto, Lin Mambasar, Lisa Stefani, Tania,

Richard Itang, An, Olivia, Dilan (UKM Musik), Echal (Kep. Sula), (PELA

STPMD-APMD), Pepo (Merauke), Mario (Kei) Riko (Kei) Bernad Nauseni,

Umbu Vian dan Hardin (Sumba), Buzer Sironga (Tobelo), Dolin (Loloda),

Regal (Dobo), Bondan, Peter dan Gendy (Sumba NTT), Kj, Alvin, Agus

(Seira), Tomy dan Ais Lenunduan, Engel (Atambua), Riki (Timika), Ryan dan

Aron Hohakay (PAM), Johanis Paulus, (kisar), everd (kisar), Patrick

Sariwating, Hendrik Anakota (Aspol), Ian Karetji (Brimob Malut), Aklesius

Buria (Kao), Faldo (Kao), Ongen Tuhehay, Welem Ngolngol, Danu Prasetyo

(Kendal), Denny Wicaksono (Solo), Fandsyah (Merauke), Boy (Dobo), Mas

Didut, Wahyu, Efrata, Choirut, Arka, Arsyah, Arifin (Skywalkers), Karel,

Wendy, Danu, Mas Ade, Dares Anthony, Imam, Bagus, Ingrid, Andrew, Graig,

Dian Santyas, Ela, Ricky, Hermawan, Moko, Wulan, (Jogya Bay Waterpark),

Nikson dan Duken (Kei), Yesri Tambahani, Robert dan Ana Kendong, Andre

Iwamony, Agus Lodarmase, Evo, Dani Belian Ali, Ryon Dan Achel

Rahakbauw, Erick dan Ucok Salmon, Del Watimena, Valen Djole, Balti dan

Charles Telapary, Cendy Djumoko, Bili Thomas, Oktorince Medja, Inka

Hormati, Erto Belwawin dan semua teman-teman yang tidak dapat saya urai

satu per satu terimakasih atas pengalaman yang dibagi sama rata sama rasa.

Page 8: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

viii

5. Para Senior, Sabum NIM Maklon Hatti, S.E, Ronald Latumanase (KODIM

1508 Tobelo), Ical Kelanit, Bu Erji, Bu Dani, Bu Kece, Bu Edo, Viktor, Ardon,

Dave Jojano, Bu Resnes, Frangki Sehertian, Bu Norjen, Bu Riko, Niki

Kabaresi, Angki Sarkol, Jeki dan Budi Watung, Rudi Lewakabesy, Fiko

Suitela, Apong Sakalesi, Ance Belian Ali, Rifal dan Dolens Lelapary, Chaken

Gardjalay (Y-403), Yudi Aipipideli serta para senior yang tak sempat saya

uraikan, terimakasih atas nasehat kalian.

6. Perempuan-perempuan hebat yang pernah hadir dalam pengalaman hidup saya.

Terimakasih atas do’a nasihat serta pengalaman yang berarti selama

menempuh pendidikan di Kota Yogyakarta. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu

menyertai perjalanan hidup kita yang dapat bermanfaat bagi Bangsa dan Negara

Republik Indonesia.

Page 9: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas

berkat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir studi

dengan Skripsi yang berjudul “PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK

PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA

SRIMARTANI KECAMATAN PIYUNGAN, KABUPATEN BANTUL,

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA” (Studi Penelitian Deskriptif Kualitatif).

Tugas akhir Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ilmu Pemerintahan, di Program Studi Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi

Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa

dalam proses penyelesaian Skripsi ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak.

Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua

pihak atas segala dukungan, bantuan, bimbingan dan pengarahan yang telah

diberikan kepada penulis, khusunya kepada:

1. Bapak Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, yang telah memberikan izin

penelitian.

2. Bapak Dr. Sutoro Eko Yunanto M.Si. Selaku Ketua STPMD “APMD”

Yogyakarta.

3. Bapak Gregorius Sahdan, S.IP, M.A. Selaku Ketua Program Studi Ilmu

Pemerintahan STPMD “APMD” Yogyakarta.

4. Bapak Ir. Muhammad Barori M.Si. Selaku dosen Pembimbing saya dalam

proses penyelesaian tugas akhir ini.

Page 10: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

x

5. Pemerintah Desa Srimartani, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

yang telah bersedia ikut membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.

6. Orang tua saya yang selalu memberikan dukungan serta nasihat dan bantuan

dalam penyelesaian tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak terdapat

kekurangan baik dalam isi maupun teknik penyajian. Untuk itu penulis

mengharapkan kritik yang solutif guna perbaikan selanjutnya. Semoga karya ini

dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 15 April 2020

Penyusun

Yohusoa Kwalepa

13520032

Page 11: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN....................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv

INTISARI ..................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 8

D. Kerangka Konseptual ............................................................. 9

1. Desa ................................................................................. 9

2. Kewenangan Pemerintah Desa ......................................... 10

3. Dokumen Rencana Pembangunan Desa ............................ 13

4. Pembangunan Desa .......................................................... 15

5. Pemberdayaan Masyarakat Desa ...................................... 19

E. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................... 22

F. Metode Penelitian .................................................................. 23

Page 12: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

xii

1. Jenis Penelitian ................................................................ 23

2. Unit Analisis .................................................................... 24

3. Metode Pengumpulan Data .............................................. 25

4. Teknik Analisis Data ........................................................ 26

BAB II PROFIL DESA SRIMARTANI DAN KEUANGAN DESA

SRIMARTANI TAHUN 2018 ..................................................... 28

A. Profil Desa Srimartani............................................................ 28

1. Sejarah Desa .................................................................... 28

2. Letak Geografis dan Administratif ................................... 30

3. Keadaan Sosial dan Ekonomi Penduduk ........................... 31

4. Kondisi Sarana dan Prasarana .......................................... 34

5. Kondisi Pemerintahan Desa ............................................. 35

B. Keuangan Desa Srimartani Tahun 2018 ................................. 39

1. APB Desa ........................................................................ 39

2. RKP Desa ........................................................................ 43

BAB III ANALISIS PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK

PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

DI DESA SRIMARTANI ............................................................ 52

A. Bidang Pembangunan ............................................................ 53

1. Penggunaan Dana Desa untuk Pembangunan,

pemanfaatan dan pemeliharaan infrastrukur dan

lingkungan Desa. ............................................................. 53

Page 13: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

xiii

2. Penggunaan Dana Desa untuk Pembangunan,

pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

kesehatan. ........................................................................ 55

3. Penggunaan Dana Desa untuk Pembangunan,

pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan dan kebudayaan. ............................................ 57

4. Pengembangan usaha ekonomi produktif serta

pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan

prasarana ekonomi. .......................................................... 60

5. Penggunaan Dana Desa untuk pelestarian lingkungan

hidup. ............................................................................... 63

B. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa ................................ 64

1. Pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan dan

perdagangan ..................................................................... 64

2. Pelatihan teknologi tepat guna. ......................................... 67

3. Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kepala Desa,

perangkat Desa, dan Badan Pemusyawaratan Desa. .......... 68

4. Peningkatan kapasitas masyarakat. ................................... 70

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 73

A. Kesimpulan............................................................................ 73

B. Saran ..................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Deskripsi Informan ..................................................................... 25

Tabel II-1. Nama-nama Lurah/Kepala Desa sebelum dan sesudah

Berdirinya Desa Srimartani ........................................................ 29

Tabel II-2. Personil Pemerintah Desa Periode 2018-2024 ............................. 29

Tabel II-3. Jumlah Padukuhan, RT dan Luas Padukuhan .............................. 31

Tabel II-4. Rincian APB Desa Srimartani Tahun 2018 ................................. 39

Tabel II-5. Penggunaan Anggaran dan Program Pembangunan .................... 45

Tabel II-6 Rincian Penggunaan Dana Desa dan Pemberdayaan Masyarakat

Desa tahun 2018 ......................................................................... 46

Page 15: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alur penyusunan dokumen rencana pembangunan Desa .............. 14

Gambar II-2. Struktur Pemerintah Desa Srimartani ....................................... 38

Page 16: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

xvi

INTISARI

Penelitian ini membahas tentang penggunaan dana desa di Desa

Srimartani, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa

Yogyakarta. Dana Desa dalam Peraturan menteri dalam negeri dan Menteri PDTT

digunakan untuk pelaksanaan program pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat Desa beserta program prioritas bagi Desa dengan masing-masing

tipologi. Namun dalam RPJM Desa Srimartani, tidak memuat beberapa program

kegiatan yang tercantum dalam peraturan menteri dalam negeri dan Menteri

PDTT dengan besaran Dana Desa yang diterima yaitu 1.238.288.000,00 (Rp.

371.486.000,00 untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa dan 866.802.000 untuk

Pelaksanaan Pembangunan). Oleh karena itu, rumusan masalah yang diangkat

dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Penggunaan Dana Desa Untuk

Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Desa Srimartani

Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta?

Penelitian ini bertujusn untuk: (a). Mendiskripsikan Penggunaan Dana Desa tahun

2018 untuk Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, yang dilakukan

oleh Pemerintah Desa Srimartani. (b). Mengetahui kendala-kendala dalam

penggunaan Dana Desa di Desa Srimartani.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan

unit analisis yang meliputi Pemerintah Desa (Kepala Desa dan Perangkat Desa),

BPD, Karangtaruna, Ketua RT. Pemilihan informan menggunakan purposive

yaitu peneliti dalam mengambil informan berdasarkan daerah atau strata yang

berfokus pada tujuan penelitian. Penelti dalam mengambil data menggunakan

teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknis analisis data,

peneliti melakukannya dengan cara: mengumpulkan data, mengindentifikasi,

mereduksi data, interpretasi data dan menyimpulkan.

Adapun hasil dalam penelitian ini sebagai berikut: pertama, Dana Desa

dalam Bidang Pembangunan digunakan untuk: (a). Pembangunan dan

peremajaan jalan kampung atau Padukuhan dan Jalan Desa. Memfasilitasi kader

kesehatan Desa untuk pemenuhan alat kesehatan dan pengadaan pengobatan gratis

yang dilakukan oleh Kader kesehatan Desa. (b). Melakukan pelatihan bagi tenaga

pengajar Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Usia Dini (PAUD) serta

peserta didik. (c). Pemeliharaan Pasar Desa, penyertaan modal tambahan bagi

BUM Desa, serta pengadaan fasilitas bagi kelompok usaha masyarakat yang

berada di Desa Srimartani. Kedua, Dana Desa dalam Bidang Pemberdayaan

Masyarakat Desa digunakan untuk: Dalam hal Pemberdayaan Masyarakat Desa,

Dana Desa digunakan untuk pelatihan pengolahan hasil pertanian, perikanan,

peternakan dan perdagangan kepada masyarakat Desa yang tergabung dalam

organisasi maupun perseorangan yang terlibat dalam aktivitas tersebut. Sedangkan

program pemberdayaan masyarakat Desa lainnya yang tercantum Peraturan

Menteri Desa Transmigrasi dan Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 19

Tahun 2017 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2018, dibiayai

melalui Alokasi Dana Desa.

Kata Kunci: Dana Desa, Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat Desa

Page 17: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semenjak diterbitkannya Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang

Desa serta berbagai aturan turunannya, merubah wajah Desa yang lama dan

kini topik tesebut ramai diperbincangkan berbagai kalangan mulai dari

masyarakat, akademisi hingga kalangan politisi. Undang-Undang tersebut

mengandung dua asas yaitu rekognisi dan subsidiaritas. Rekognisi ialah

pengakuan negara terhadap hak Desa untuk memanfaatkan, mendukung dan

memperkuat Desa dan tidak lagi diintervensi pemerintah supraDesa. Sebelum

Undang-Undang tersebut lahir, Desa diseluruh negeri ini tidak memiliki

kewenangan untuk mengatur dan mengurus diri sendiri. Hampir semua

kebijakan dan arah pembangunan Desa diatur dan diurus oleh pemerintah

supra Desa. Singkatnya, rekognisi merupakan pengakuan negara terhadap hak

asal usul Desa. Sedangkan asas yang kedua, subsidiaritas yaitu penetapan

kewenangan berskala lokal dan pengambilan keputusan secara lokal untuk

kepentingan masyarakat Desa. Sejak Orde Baru, negara memilih cara

modernisasi-integrasi-korporatisasi dari pada rekognisi (pengakuan dan

penghormatan). Undang-Undang nomor 5 tahun 1979 tentang Pemerintahan

Desa, Undang-Undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,

maupun Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sama sekali tidak menguraikan dan menegaskan asas pengakuan dan

Page 18: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

2

penghormatan terhadap Desa atau yang disebut nama lain, kecuali hanya

mengakui daerah-daerah khusus dan istimewa. Banyak pihak mengatakan

bahwa desentralisasi hanya berhenti di kabupaten/kota, dan kemudian Desa

merupakan residu kabupaten/kota. Melalui regulasi tersebut pemerintah

selama ini menciptakan Desa sebagai pemerintahan semu (pseudo

government). Posisi Desa tidak jelas, apakah sebagai pemerintah atau sebagai

komunitas. Kepala Desa memang memperoleh mandat dari masyarakat Desa,

dan Desa memang memiliki pemerintahan, tetapi bukan pemerintahan yang

paling bawah, paling depan dan paling dekat dengan masyarakat. Pemerintah

Desa adalah organisasi korporatis yang menjalankan tugas pembantuan dari

pemerintah, mulai dari tugas-tugas administratif hingga pendataan dan

pembagian beras miskin kepada warga masyarakat. Dengan kalimat lain, Desa

memiliki banyak kewajiban dari pada kewenangan, atau Desa lebih banyak

menjalankan tugas-tugas dari atas dari pada menjalankan mandat dari

masyarakat Desa. Karena itu pemerintah Desa dan masyarakat Desa bukanlah

entitas yang menyatu secara kolektif seperti kesatuan masyarakat hukum,

tetapi sebagai dua aktor yang saling berhadap-hadapan (Sutoro Eko, 2015 :

22).

Kehadiran Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 membawa angin

segar bagi Desa di Indonesia. Setiap tahunnya, Desa mendapat kucuran

anggaran (Dana Desa) yang tidak sedikit. Hingga tahun 2018 tahap ke dua,

akumulasi penyaluran Dana Desa telah mencapai 149,31Triliun

(https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/akumulasi-penyaluran-dana-

Page 19: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

3

Desa-hingga-tahun-2018-tahap-2-mencapai-rp149-31-triliun/ 24/07/2018).

Setidaknya, setiap Desa mendapatkan kurang lebih Rp. 1.3 Miliyar tiap tahun

yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja negara yang ditranfer

melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Dalam pengelolaan dan

penggunaan anggaran tersebut, pemerintah telah menerbitkan berbagai aturan

turunan dari UU nomor 6 tahun 2014. Salah satunya ialah Peraturan Menteri

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia

Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Penggunaan Dana Desa Tahun 2018.

Pedoman Umum Penetapan Penggunaan Dana Desa Tahun 2018 tersebut

disusun agar dapat dijadikan pedoman oleh kabupaten/kota dalam menyusun

Petunjuk Teknis Penetapan Penggunaan Dana Desa atau dalam rangka

sosialisasi sebelum proses perencanaan pembangunan Desa dimulai, serta

menjadi bahan pertimbangan penyusunan dokumen perencanaan di Desa

khususnya RKPDesa dan APBDesa tahun 2018 dan dapat dikembangkan

secara kontekstual sesuai dengan keragaman Desa-Desa di Indonesia. Dalam

peraturan tersebut, Penggunaan Dana Desa diprioritaskan untuk membiayai

pelaksanaan program dan kegiatan di bidang pembangunan Desa dan

pemberdayaan masyarakat Desa sesuai tipologi Desa (Desa sangat tertinggal

dan tertinggal, Desa berkembang, dan Desa Maju). Peraturan tersebut pun

memuat beberapa Penggunaan Dana Desa dalam bidang pembangunan dan

pemberdayaan.

Dengan adanya peraturan tersebut, diharapkan penggunaan Dana Desa

lebih terarah guna pengentasan kemiskinan dan percerpatan pembangunan

Page 20: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

4

insfrastruktur. Dengan adanya pembangunan infrastruktur, mobilitas ekonomi

masyarakat akan meningkat sehinga akan berdampak pada peningkatan

pendapatan ekonomi masyarakat Pada kenyataannya, Dana Desa belum ada

dampak signifikan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukan bahwa tingkat

kemiskinan di Desa per Maret 2017 mencapai 13,93%. Padahal pada 2017,

pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan nasional turun menjadi 9,5%-

10% dari total penduduk (http://mediaindonesia.com/read/detail/122478-

pengelolaan-dana-Desa-terindikasi-belum-tepat-sasaran,14/9/2017). Data

tersebut menunjukan bahwa Dana Desa selama ini belum diprioritaskan untuk

pembangunan Desa sesuai Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi tetang Penggunaan Dana Desa. kajian Kemendes

PDTT diketahui terdapat kesalahan pengelolaan dana Desa secara prosedur

yakni sebanyak 957 kasus. Terdapat Desa yang menggunakan Dana Desa pada

tahun 2018 untuk pembangunan balai Desa serta pengadaan fasilitas kantor

Desa.

Padahal Dana Desa tahun 2018 tidak diprioritaskan untuk hal tersebut

(https://krjogja.com/web/news/read/51508/Pelanggaran_Dana_Desa_Didomi

nasi_Kesalahan_Prosedur22/03/2019). Hal ini menunjukan bahwa,

penggunaan Dana Desa pada tahun 2018 belum sesuai dengan ketentuan yang

berlaku. Selain itu, fenomena penyelewengan Dana Desa pun semakin

terungkap. Pada tahun 2018, terdapat 826 kasus penyalahgunaan Dana Desa

yang ditangani oleh Aparat penegak hukum (https://republika.co.id/

Page 21: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

5

berita/ekonomi/Desa-bangkit/18/12/09/pjgfqr368-kasus-penyelewengan-dana-

Desa-menurun, 10/12/2018). Hal ini menunjukan bahwa Dana Desa secara

luas tidak dipergunakan sebagaimana mestinya. Praktek korupsi turut hadir ke

Desa ketika dikurcuri anggaran yang banyak. Berdasarkan hasil pemantauan

Indonesia Corruption Watch (ICW), sepanjang 2015 sampai 2017, kasus

tindak pidana korupsi di tingkat Desa semakin menjamur. Pada 2015

setidaknya ada 17 kasus, jumlah ini meningkat menjadi 41 kasus pada 2016

dan 96 kasus pada 2017. Jika di total, dalam kurun waktu 3 tahun, setidaknya

ada 154 kasus korupsi di tingkat Desa dengan kerugian negara mencapai Rp

47,56 milyar. Data ini memperlihatkan masih buruknya tata kelola Dana Desa

yang tidak sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan

(https://antikorupsi.org/id/news/menangkal-korupsi-dana-Desa , 6/08/2017).

Peraturan Menteri DPDTT Nomor 19 Tahun 2017 merupakan bentuk

regulasi yang jika dicermati telah rinci menjelaskan prioritas penggunaan Dan

Desa pada tahun 2018, mulai dari peruntukan penggunaan dana Desa

berdasarkan tipologi Desa, hingga bentuk program di bidang pembangunan

dan bidang pemberdayaan. Desa Srimartani merupakan salah satu Desa yang

berada di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berdasarkan tipologi, Desa Srimartani merupakan Desa berkembang

(RPJMDesa Srimartani tahun 2018). Sehingga jika dikaitkan dengan Peraturan

Menteri DPDTT nomor 19 tahun 2017, maka Penggunaan Dana Desa

Srimartani pada tahun 2018 akan diperuntukan dalam bidang pembangunan

dan pemberdayaan serta pembiayaan pelaksana program. Berdasarkan

Page 22: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

6

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Srimartani tahun 2018

dikelompokan menjadi tiga yaitu: pertama, Pembangunan lingkungan

berupa pembangunan sarana dan prasarana insfrastruktur, tempat pendidikan,

perumahan dan pemukiman, pengembangan sarana dan prasarana industri dan

pengembangan pariwisata. Kedua, Pembangunan Sosial berupa peningkatan

Sumber Daya Manusia (SDM) pendidikan moral atau mental, peningkatan

kesehatan dan sarana olahraga. Ketiga, Pembangunan Ekonomi berupa

Pemberdayaan usaha ekonomi, meningkatkan kemajuan UKM dan LKM

melalui program koperasi, channeling, pembentukan BUM Desa, menjalin

kemitraan usaha ekonomi produktif dengan pihak lain (pemerintah, swasta dan

invesrtor).

Di dalam RPJM Desa maupun dokumen Desa lainnya yang memuat

rencana pembangunan Desa tidak memuat secara spesifik rencana

pembangunan Desa yang didanai dari pos APB Desa yaitu Dana Desa. Secara

spesifik dalam APB Desa Srimartani menjelaskan tentang pendapatan Desa

terbagi dalam Pendapatan Transfer yaitu Dana Desa sebesar Rp.

1.238.288.000 (APB Desa Srimartani: 2018). Masalah yang menjadi rujukan

dalam penelitian ini ialah beberapa jenis kegiatan atau program yang

dianjurkan dalam Permendagri no 114/2014 tidak tercantum dalam RPJMDes

Srimartani yang dianggarkan melalui Dana Desa yaitu pelestarian lingkungan

hidup (Pembangunan) dan pelatihan teknologi tepat guna (Pemberdayaan

Masyarakat Desa). Kedua hal ini, kalau dicermati sangat penting bagi Desa

Srimartani karena pertama, secara geografis di Desa Srimartani terdapat aliran

Page 23: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

7

sungai yang pernah meluap pada tahun 2017 dan memakan korban jiwa serta

mengakibatkan kerusakan rumah penduduk dan fasilitas umum lainnya. Selain

itu, kondisi Desa Srimartani terletak di lereng bukit yang mudah terkena benca

alam, sehingga memerlukan pelestarian lingkungan hidup. Kedua, pelatihan

teknologi tepat guna, mengingat rata-rata penduduk Srimartani yang

berprofesi sebagai petani dan peternak. Teknologi tepat guna akan membantu

proses produksi yang lebih efisien agar produksi masyarakat mampu bersaing

di pasar lokal, nasional maupun global. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan

taraf kesejahteraan masyarakat dan juga sesuai dengan tujuan UU Desa yaitu

untuk percepatan pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Namun

sayangnya, dalam dokumen pembangunan Desa Srimartani, tidak memasukan

kedua hal tersebut yang nantinya dibiayai dari Dana Desa.

Selain itu, masalah yang terjadi di Desa Srimartani, terkhususnya

untuk pemberdayaan masyarakat Desa ialah minimnya pengetahuan

masyarakat untuk mengelola hasil produksi pertanian menjadi bahan setengah

matang atau jadi ( profesi of farm) serta kendala akan akses penjualan (ekspor)

hasil produksi pertanian dan olahan hasil produksi pertanian. Padahal di dalam

permendagri 114/2014 tentang pedoman pembangunan Desa serta Permendes

PDTT 19/2017 tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2018 telah

diatur tentang pemberdayaan masyarakat Desa, agar Dana Desa dapat

membiayai program pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan dan

perdagangan serta untuk peningkatan Kapasitas Masyarakat Desa. Namun

tujuan peraturan perundang-undangan serta Dana Desa tersebut belum begitu

Page 24: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

8

bermanfaat bagi masyarakat di Desa Srimartani dalam mengembangkan

Sumberdaya Manusia atau Kapasitas masyarakat Desa, serta untuk

mengembangkan usaha produksi pertanian, perdagangan, perikanan dan

peternakan masyarakat Srimartani.

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti secara spesifik

penggunaan Dana Desa untuk Pembangunan Desa dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa pada tahun 2018 di Desa Srimartani, dengan judul

“Penggunaan Dana Desa Untuk Pembangunan Dan Pemberdayaan

Masyarakat Di Desa Srimartani Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul,

Daerah Istimewa Yogyakarta

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, peneliti mengemukakan

rumusan masalah dalam proposal penelitian ini yaitu “Bagaimana

Penggunaan Dana Desa Untuk Pembangunan dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa di Desa Srimartani Kecamatan Piyungan Kabupaten

Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta?”

C. Tujuan dan Manfaat penelitian

1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini untuk:

Page 25: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

9

a. Mendiskripsikan Penggunaan Dana Desa tahun 2018 untuk

Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, yang dilakukan

oleh Pemerintah Desa Srimartani;

b. Mengetahui kendala-kendala dalam penggunaan Dana Desa di Desa

Srimartani.

2. Manfaat Penelitian

a. Dengan adanyan penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber

informasi Penggunaan Dana Desa untuk Pemabangunan dan

Pemberdayaan Masyarakat Desa bagi masyarakat Desa Srimartani.

b. Dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi

mahasiswa sekaligus peran aktif mahasiswa dalam menjalin kerjasama

dengan pemerintah Desa dan masyarakat.

c. Dengan adanya penelitian ini, dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan Pemerintah Desa dalam penggunaan Dana Desa

selanjutnya di Desa Srimartani.

D. Kerangka Konseptual

1. Desa

Secara etimologi (asal usul kata), kata Desa berasal dari bahasa

sansekerta “deca” yang berarti tanah air, tanah usul atau tanah kelahiran.

Secara geografis, R. Bintarto mendefenisikan Desa, adalah perwujudan

geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis

politik, kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik

Page 26: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

10

dengan daerah lain. Menurut Undang-Undang nomor 6 tahun 2014, Desa

adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya

disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas

wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan

pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa

masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan

dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia. (UU No. 6 Tahun 2014).

Dari defenisi-defenisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa indikator

Desa meliputi: adanya wilayah dengan bata-batas tertentu, memiliki

pemerintah yang mengatur dan mengurus berbagai urusannya sesuai

dengan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional.

2. Kewenangan Pemerintah Desa

Dalam ketentuan Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 Tentang

Desa, Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan

nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara

pemerintahan Desa. kepala Desa selaku kepala pemerintahan Desa

berwenang untuk memimpin selama 6 tahun terhitung sejak tanggal

pelantikan. Kepala Desa akan dibantu oleh perangkat Desa yang terdiri

dari: Sekretaris Desa, Pelaksana Kewilayahan dan pelaksana teknis. Dalam

pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat Desa, Kepala Desa selaku pemerintah Desa berwenang untuk:

a) Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

Page 27: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

11

b) Mengangkat dan memberhentikan perangkat Desa;

c) Memegang kekuasaan pengelolaan Keuangan dan Aset Desa;

d) Menetapkan Peraturan Desa;

e) Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;

f) Membina kehidupan masyarakat Desa;

g) Membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa;

h) Membina dan meningkatkan perekonomian Desa serta

mengintegrasikannya agar mencapai perekonomian skala produktif

untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat Desa;

i) Mengembangkan sumber pendapatan Desa;

j) Mengusulkan dan menerima pelimpahan sebagian kekayaan negara

guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa;

k) Mengembangkan kehidupan sosial budaya masyarakat Desa;

l) Memanfaatkan teknologi tepat guna;

m) Mengoordinasikan Pembangunan Desa secara partisipatif;

n) Mewakili Desa di dalam dan di luar pengadilan atau menunjuk kuasa

hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan; dan

o) Melaksanakan wewenang lain yang sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. (UU. No. 6 Tahun 2014)

Pada ketentuan ayat (4) pasal 16 UU nomor 6 tahun 2014, Kepala

Desa Dalam menjalankan kewenangannya, berkewajiban untuk:

Page 28: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

12

a) Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta

mempertahankan dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika;

b) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa;

c) Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa;

d) Menaati dan menegakkan peraturan perundang-undangan;

e) Melaksanakan kehidupan demokrasi dan berkeadilan gender;

f) Melaksanakan prinsip tata Pemerintahan Desa yang akuntabel,

transparan, profesional, efektif dan efisien, bersih, serta bebas dari

kolusi, korupsi, dan nepotisme;

g) Menjalin kerja sama dan koordinasi dengan seluruh pemangku

kepentingan di Desa;

h) Menyelenggarakan administrasi Pemerintahan Desa yang baik;

i) Mengelola Keuangan dan Aset Desa;

j) Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Desa;

k) Menyelesaikan perselisihan masyarakat di Desa;

l) Mengembangkan perekonomian masyarakat Desa;

m) Membina dan melestarikan nilai sosial budaya masyarakat Desa;

n) Memberdayakan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan di Desa;

o) Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan

lingkungan hidup; dan

Page 29: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

13

p) Memberikan informasi kepada masyarakat Desa. (UU No. 6 Tahun

2014)

3. Dokumen Rencana Pembangunan Desa

Dokumen rencana pembangunan Desa, merupakan hasil proses

tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa dengan

melibatkan Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat secara

partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam

rangka mencapai tujuan pembangunan desa. (Permendagri No.114 tahun

2014). Rencana pembangunan Desa disusun secara berjangka yang

meliputi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) dan

Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa). kemudian dari RKP Desa

tersebut diturankan kedalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Desa (RAPB Desa) yang kemudian diubah menjadi Anggaran Pendapatan

dan Belanja Desa (APB Desa).

Menurut Permendagri No. 114 tahun 2014, penyusunan dokumen

rencana pembangunan Desa dapat dijelaskan pada bagan berikut:

Page 30: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

14

Gambar 1.1

Alur penyusunan dokumen rencana pembangunan Desa

Dari bagan tersebut, secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya

disingkat RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa

untuk jangka waktu 6 (enam) tahun. RPJM Desa memuat visi dan misi

kepala Desa, arah kebijakan pembangunan Desa, serta rencana

kegiatan yang meliputi bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa,

dan pemberdayaan masyarakat Desa. Kemudian ditetapkan dalam

Peraturan Desa tentang RPJM Desa periode dimaksud.

b) Rencana Kerja Pemerintah Desa

Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKP

Desa, adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu)

tahun. RKP Desa paling sedikit berisi uraian tentang evaluasi

Page 31: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

15

pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya, prioritas program, kegiatan,

dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa; Prioritas program,

kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola melalui kerja sama antar-

Desa dan pihak ketiga; rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa

yang dikelola oleh Desa, sebagai kewenangan penugasan dari

Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah

kabupaten/kota; dan Pelaksana kegiatan Desa yang terdiri atas unsur

perangkat Desa dan/atau unsur masyarakat Desa.

Kemudia RKP Desa ditetapkan melalui Peraturan Kepala Desa dan

dijadikan sebagai acuan untuk menyusun Rencana Kerja dan Anggaran.

c) Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut

APB Desa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.

APB Desa sendiri merupakan turunan dari prosesn penyusunan RKA

dan proses penyusunan dan pembahasan Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa.

4. Pembangunan Desa

Pembangunan Desa merupakan bagian integral dari pembangunan

nasional, dan merupakan usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia

pedesaan dan masyarakat secara keseluruhan yang dilakukan secara

berkelanjutan berdasarkan potensi dan kemampuan Desa. Dalam

pelaksanaan pembangunan Desa seharusnya mengacu pada pencapaian

tujuan dari pembangunan yaitu mewujudkan kehidupan masyarakat

Page 32: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

16

pedesaan yang mandiri, maju, sejahtera, dan berkeadilan. Filosofi

pembangunan yang bertumpu pada paradigma klasik (trickle down effeck)

merupakan mekanisme yang bersifat top down. Konsep tersebut dilandasi

pula oleh sasaran pertumbuhan yang tinggi lewat peningkatan

produktivitas dan kompleksitas produksi atau production development

center (Adisasmita, 2006:3). Berdasarkan defenisi tentang pembangunan

Desa tersebut dapat dimaknai bahwa pembangunan Desa merupakan

sebuah konsep pembangunan yang berbasis pedesaan dengan tetap

memperhatikan ciri khas sosial budaya masyarakat yang tinggal di

kawasan pedesaan. Pembangunan Desa diharapkan menjadi solusi bagi

perubahan sosial masyarakat desa dalam menjadikan Desa sebagai basis

perubahan.

Menurut Arief Budiman, Pembangunan, selalu diidentikan dengan

ekonomi. Pembangunan merupakan usaha meningkatkan taraf hidup

Masyarakat. Pembangunan dapat diartikan sebagai upaya terencana dan

terprogram yang dilakukan secara terus menerus oleh sutau negara untuk

menciptakan masyarakat yang lebih baik (Arief Budiman, 1995:1).

Dari defenisi tersebut, dapat dijabarkan bahwa Setiap individu

(society) atau negara (state) akan selalu bekerja keras untuk melakukan

pembangunan demi kelangsungan hidupnya untuk masa ini dan masa yang

akan datang. Dan pembangunan merupakan proses dinamis untuk

mencapai peningkatan kualitas hidup dan kesejahtraan masyarakat.

Page 33: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

17

Sedangkan menurut Permendagri No. 114 pasal 1, Pembangunan

Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk

sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. Lebih lanjut pada ayat (3)

pasal 6 menjelaskan bidang pembanguan Desa meliputi:

a. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan infrasruktur dan

lingkungan Desa antara lain:

1. Tambatan perahu;

2. Jalan pemukiman;

3. Jalan Desa antar permukiman ke wilayah pertanian;

4. Pembangkit listrik tenaga mikrohidro;

5. Lingkungan permukiman masyarakat Desa; dan

6. Infrastruktur Desa lainnya sesuai kondisi Desa.

b. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

kesehatan antara lain:

1. Air bersih berskala Desa;

2. Sanitasi lingkungan;

3. Pelayanan kesehatan Desa seperti posyandu; dan

4. Sarana dan prasarana kesehatan lainnya sesuai kondisi Desa.

c. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan dan kebudayaan antara lain:

1. Taman bacaan masyarakat;

2. Pendidikan anak usia dini;

3. Balai pelatihan/kegiatan belajar masyarakat;

Page 34: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

18

4. Pengembangan dan pembinaan sanggar seni; dan

5. Sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan lainnya sesuai

kondisi Desa.

d. Pengembangan usaha ekonomi produktif serta pembangunan,

pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi antara

lain:

1. Pasar Desa;

2. Pembentukan dan pengembangan BUM Desa;

3. Penguatan permodalan BUM Desa;

4. Pembibitan tanaman pangan;

5. Penggilingan padi;

6. Lumbung Desa;

7. Pembukaan lahan pertanian;

8. Pengelolaan usaha hutan Desa;

9. Kolam ikan dan pembenihan ikan;

10. Kapal penangkap ikan;

11. Cold storage (gudang pendingin);

12. Tempat pelelangan ikan;

13. Tambak garam;

14. Kandang ternak;

15. Instalasi biogas;

16. Mesin pakan ternak;

17. Sarana dan prasarana ekonomi lainnya sesuai kondisi Desa.

Page 35: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

19

e. pelestarian lingkungan hidup antara lain:

1. Penghijauan;

2. Pembuatan terasering;

3. Pemeliharaan hutan bakau;

4. Perlindungan mata air;

5. Pembersihan daerah aliran sungai;

6. Perlindungan terumbu karang; dan

7. Kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa.

5. Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses dimana

masyarakat, khususnya mereka yang kurang memiliki akses ke sumber

daya pembangunan, didorong untuk meningkatkan kemandiriannya

didalam mengembangkan peri kehidupan mereka. Pemberdayaan

masyarakat juga merupakan proses siklus terus-menerus, proses

partisipatif di mana anggota masyarakat bekerjasama dalam kelompok

formal maupun informal untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman serta

berusaha mencapai tujuan bersama (Moh. Ali Aziz, dkk, 2005: 136). Dari

pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan merupakan

proses peningkatan kemandirian masyarakat yang tidak dapat mengakses

sumber daya pembangunan dan tentunya harus ada peran serta orang

diluar masyarakat tersebut yang berfungsi untuk mendorong masyarakat

menuju kemandiriannya.

Page 36: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

20

Selanjutnya pemaknaan pemberdayaan masyarakat menurut

Madekhan Ali (2007:86) sebagai sebuah bentuk partisipasi untuk

membebaskan diri mereka sebdiri dari ketergantungan mental maupun

fisik. Partisipasi masyarakat menjadi satu elemen pokok dalam strategi

pemberdayaan dan pembangunan masyarakat, dengan alasan: pertama,

partisipasi masyarakat merupakan suatu perangkat ampuh untuk

memobilisasi sumber daya lokal, mengorganisir serta membuka tenaga,

kearifan dan kreativitas masyarakat. Kedua, partisipasi masyarakat juga

membantu upaya identifikasi dini terhadap kebutuhan masyarakat.

Dari defenisi menurut Madekhan Ali tersebut, dapat disimpulkan

bahwa pemberdayaan meruapakan upaya masyarakat untuk membebaskan

dirinya. Untuk mencapainya, partisipasi merupakan syarat dan tidak

terpisahkan dari pemberdayaan itu sendiri.

Lebih lanjut pada Lebih lanjut pada ayat (3) pasal 6 Permendagri

No. 114 tahun 2014 menjelaskan bidang pemberdayaan Masyarakat Desa

meliputi:

a. Pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan dan perdagangan;

b. Pelatihan teknologi tepat guna;

c. Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kepala Desa, perangkat

Desa, dan Badan Pemusyawaratan Desa;

d. Peningkatan kapasitas masyarakat, antara lain:

1. Kader pemberdayaan masyarakat Desa;

2. Kelompok usaha ekonomi produktif;

Page 37: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

21

3. Kelompok perempuan;

4. Kelompok tani;

5. Kelompok masyarakat miskin;

6. Kelompok nelayan;

7. Kelompok pengrajin;

8. Kelompok pemerhati dan perlindungan anak;

9. Kelompok pemuda; dan

10. Kelompok lain sesuai kondisi Desa.

Jadi yang dimaksudkan dengan Penggunaan Dana Desa dalam

Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam Penelitian ini

merupakan rangkuman dari Permendagri nomor 114/2014. Penggunaan

Dana Desa dalam peraturan tersebut adalah pilihan kegiatan yang

didahulukan dan diutamakan dari pada pilihan kegiatan lainnya untuk

dibiayai dengan Dana Desa. Ini menunjukan bahwa prioritas penggunaan

dana desa merupakan hal yang penting dan harus dikerjakan terlebih

dahulu yang akan dibiayai oleh Dana Desa. Secara rinci penggunaan Dana

Desa untuk Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa meliputi:

Penggunaan Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan infrasruktur

dan lingkungan Desa, Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan

sarana dan prasarana kesehatan, Pembangunan, pemanfaatan dan

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dan kebudayaan,

Pengembangan usaha ekonomi produktif serta pembangunan, pemanfaatan

dan pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi, Penggunaan Dana Desa

Page 38: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

22

untuk pelestarian lingkungan hidup. Untuk bidang Pemberdayaan

Masyarakat Desa meliputi: Pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan

dan perdagangan, Pelatihan teknologi tepat guna, Pendidikan, pelatihan,

dan penyuluhan bagi kepala Desa, perangkat Desa, dan Badan

Pemusyawaratan Desa, Peningkatan kapasitas masyarakat.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Agar pemabahasan tentang Penggunaan Dana Desa Untuk

Pembangunan Desa Srimartani tidak melebar dan dapat terfokus, maka perlu

adanya ruang lingkup guna membatasi uraian masalah-masalah. Berikut

merupakan ruang lingkup penelitian yang meliputi:

1. Bidang Pembangunan:

a. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan infrasruktur dan

lingkungan Desa.

b. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

kesehatan.

c. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

pendidikan dan kebudayaan.

d. Pengembangan usaha ekonomi produktif serta pembangunan,

pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi

e. Penggunaan Dana Desa untuk pelestarian lingkungan hidup.

2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat:

a. Pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan dan perdagangan;

Page 39: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

23

b. Pelatihan teknologi tepat guna.

c. Pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kepala Desa, perangkat

Desa, dan Badan Pemusyawaratan Desa.

d. Peningkatan kapasitas masyarakat.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian merupakan suatu cara untuk menjawab suatu

pemasalahan secara ilmiah. Di dalam melakukan suatu penelitian harus

menggunakan suatu metode yang sesuai dan berhubungan dengan

permasalahan yang diteliti. Agar dapat memperoleh data yang relevan

sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti metode penelitian ini yang

mempunyai peran penting. Berkaitan dengan Penggunaan Dana Desa,

bahwa perilaku manusia bersifat jamak atau tidak tunggal, oleh karena itu

keterlibatan langsung peneliti dengan objek penelitian sangat diperlukan

untuk menggali lebih dalam lagi data terkait topik ini. Karena itu, menurut

peneliti, jenis penelitian yang cocok ialah deskriptif kualitatif. Menurut,

Hadari Nawawi, penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggunakan

daftar yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-

angka. (Hadari Nawawi, 2007:63).

Penjelasan yang sama pun datang dari Ruslan (2004) tentang

penelitian deskriptif kualitatif, yakni pengamatan dan penyelidikan secara

kritis untuk mendapatkan keterangan yang tepat terhadap suatu persoalan

Page 40: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

24

dan obyek tertentu di daerah kelompok komunitas atau lokasi tertentu akan

ditelaah atau menggambarkan atau uraian atas sesuatu keadaan sejelas

mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti (Ruslan,

2004:55).

2. Unit Analisis

a) Subjek Penelitian,

Subjek penelitian adalah keadaan atau orang, tempat data atau

variabel penelitian melekat dan dipermasalahkan (Suharsimi Arikunto,

2002:116). Penentuan informan dilakukan dengan mengunakan teknik

purposive. Dalam teknik penentuan informan tersebut, jumlah sampel

tidak di tentukan sebelumnya, melainkan tergantung pada kebutuhan

informasi yang ingin dicari. Bila informasi atau data yang diperoleh di

pandang sudah mencakup kebutuhan analisis dan pembahasan, sampel

tidak ditambah lagi dengan demikian proses pengumpulan data selesai.

Sebaliknya, bila informasi yang diperoleh dari sejumlah informen

beleum memenuhi kebutuhan yang diinginkan, jumlah sampel

ditambah lagi sampai kebutuhan data analisis dan pembahasan

terpenuhi. (Moleong, 2006:224- 225).

Subjek dalam penelitian meliputi: Sekretaris Desa, Kepala

Seksi Kesejahteraan, Ketua BPD, Anggota BPDes, Ketua

Karangtaruna, Ketua RT. Keterangan mengenai informan dapat dilihat

pada tabel I-1 berikut ini:

Page 41: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

25

Tabel 1

Deskripsi Informan

No Nama Umur Jenis

Kelamin Pekerjaan Jabatan Pendidikan Agama

1. Tri Murdo 54 Laki-Laki PNS Wakil Ketua BPD S1 Islam

2. Suratman 37 Laki-Laki PNS Kasie

Kesejahteraan

S1 Islam

3. M. Sholinurdin 52 Laki-Laki PNS Ketua

Karangtaruna

D-III Islam

4. Subarjo 67 Laki-Laki Petani Ketua RT. 06 SMP Islam

5. Eko Heri P. 39 Laki-Laki PNS Sekretaris Desa S1 Islam

6. Muh. Amin 64 Laki-Laki Petani Anggota BPD D-III Islam

(Sumber: Profil Desa Srimartani tahun 2018)

b) Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah “Penggunaan Dana Desa Untuk

Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Srimartani,

Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

3. Metode Pengumpulan Data

Dalam setiap penelitian diperlukan kemampuan memilih dan

menyusun alat pengumpul data yang relevan. Kecermatan dalam memilih

dan menyusun teknik dan alat pengumpul data ini sangat berpengaruh

pada hasil penelitian. Menurut Burhan Bungin (2007:110), metode

pengumpulan data kuslitatif yang paling independen adalah metode

observasi, wawancara, dan dokumentasi, yang kemudian didefenisikan

sebagai berikut:

a) Observasi

Metode observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian

manusia dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu

utamanya selain pancaindra lainnya, seperti telingga, penciuman,

Page 42: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

26

mulut dan kulit. Data yang diperoleh melalui pengamatan, peneliti

lakukan di Kantor Desa Srimartani dan wilayah Desa (area

pembangunan Desa).

b) Wawancara yang mendalam (Interview)

Metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara pewawancara dan informan atau orang yang diwawancarai. Data

yang hendak diperoleh telah disusun dalam pedoman wawancara.

Pedoman wawancara tersebut digunakan dalam proses wawancara

secara langsung atau tatap muka antara peneliti dan informan.

c) Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian sosial. Pada intinya metode

dokumenter adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data

historis. Sebahagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-

surat, catatan harian, cendera mata, laporan dan sebagainya. Data yang

diperoleh berupa penelusuran dokumen Desa berupa RPJMDes

Srimartani periode 2018-2024, APBDes Srimartani dan dokumen lain

yang berhubungan dengan penggunaan Dana Desa dalam

Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Desa Srimartani.

4. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2008:244), teknik analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Peneliti kemudian akan

Page 43: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

27

mengatur urutan data, mengorganisir ke dalam suatu pola, kategori dan

uraian dasar yang membedakan dengan penafsiran, yaitu memberikan arti

yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan uraian-uraian dan mencari

hubungan di antara dimensi-dimensi uraian sehingga mudah dipahami oleh

orang lain. Menurut Miles dan Huberman dalam buku yang sama, terdapat

tiga tahapan analisis data kualitatif:

a) Reduksi data

Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang

memerlukan kecerdasan, keluasan dan kedalaman wawasan yang

tinggi. Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dengan demikian data yang

telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas.

b) Penyajian Data

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan

data. Penyajian data dalam penelitian ini adalah berbentuk teks yang

bersifat naratif. Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan

untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya

berdasarkan apa yang telah dipahami.

c) Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan

temuan baru yang belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi

atau gambaran suatu objek yang sebelumnya belum jelas sehingga

menjadi jelas setelah diteliti.

Page 44: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

28

BAB II

PROFIL DESA SRIMARTANI DAN KEUANGAN

DESA SRIMARTANI TAHUN 2018

A. Profil Desa Srimartani

1. Sejarah Desa

Kelurahan Srimartani merupakan penggabungan dari tiga

Kelurahan yaitu Kelurahan Gendongan, Kelurahan Daraman, dan

Kelurahan Petir. Kebijakan ini berlaku ketika Sri Sultan

Hamengkubuwono IX mengeluarkan Maklumat Pemerintah Daerah

Istimewa Yogyakarta tentang Penggabungan Daerah-Daerah Kelurahan

pada tahun 1946, yang bertujuan untuk menggabungkan beberapa desa

kecil menjadi satu desa yang cukup besar agar otonomi pemerintahan desa

dapat dijalankan dengan biaya dari kas desa itu sendiri. Proses

penggabungan kelurahan tersebut dikenal dengan istilah blengketan.

Proses penggabungan tersebut baru selesai pada tahun 1948 dan

ditetapkan berdasarkan Maklumat Pemerintah Daerah Istimewa

Yogyakarta Nomor 5/1948 tanggal 19 April 1948 tentang Perubahan

Daerah-Daerah Kelurahan.

Adapun nama-nama Lurah Desa yang pernah memimpin

Kelurahan Srimartani pada tabel di bawah ini:

Page 45: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

29

Tabel II-1 Nama-Nama Lurah/Kepala Desa sebelum dan sesudah berdirinya Desa Srimartani

No Periode Nama Lurah/kepala Desa

1. 1946 - .... Raden Sutiman

2. 1990-1998 Suradal

3. 2002-2012 Ruspamuji 4. 2012-2018 H. Mulyana

5. 2018-2024 H. Mulyana

Sumber: https://srimartani.bantulkab.go.id/index.php/first/artikel/2, diakses 21/02/2020

Tabel II-2

Personil Pemerinah Desa Periode 2018-2024

No. Nama Jabatan

1. H. Mulyana Lurah 2. Eko Herri Purwanto Sekretaris Desa

3. Gunanjar Ka. Sie Pemerintahan

4. Suratman Ka. Sie Kesejahteraan 5. Isbandiyo Kaur Tata usaha dan umum

6. Tugito Kaur Keuangan

7. Jumadi Ka. Sie Pelayanan 8. Lilik Raharjo Kaur Perencanaan

9. Mujiyati Dukuh Pos Piyungan

10. Yunianta Dukuh Mandungan

11. Awali Dukuh Kwasen 12. Panggih Raharjo Dukuh Wanujoyo Kidul

13. Syamsul Arifin Dukuh Daraman

14. Jumali Dukuh Kemloko 15. Koco Widagdo Dukuh Mojosari

16. Tony Subagyo Dukuh Piyungan

17. Zainal Arifin Dukuh Wanujoyo Lor

18. Ahmad Mujab Isnadi Dukuh Kembangsari 19. Sumadi Dukuh Petir

20. Syarief Nur Hidayat Dukuh Munggur

21. Suharno Dukuh Mutihan 22. Mugiman Dukuh Sanansari

23. Didik Katoris Dukuh Rejosari

24. Perwoto Dukuh Umbulsari 25. Sauji Alex Dukuh Bulusari

26. Sugeng Raharja Staf

27. Suharna Staf

28. H. Dalijo Staf 29. Agus Ahmad Ahsin, Ch Staf

30. Agus Totok Utoro Staf

31. Maryono Staf

Sumber : Profil Desa Srimartani 2018

Page 46: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

30

2. Letak Geografis dan administratif

Keadaan umum wilayah Desa Srimartani berada di wilayah

Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul dengan keadaan sebagai berikut:

a. Keadaan Fisik / Geografis Desa

Batas Wilayah

Sebelah Timur : Desa Ngoro-oro, Patuk

Sebelah Barat : Desa Jogotirto Berbah \

Sebelah Utara : Desa Sumberharjo

Sebelah Selatan : Desa Srimulyo

Luas Wilayah : 857.7375 Ha

Tanah Persawahan : 401.4995 Ha

Tanah Pemukiman : 250.5990 Ha

Tanah Hutan /Tegalan : 131.7670 Ha

Tanah Perkebunan : 73.8720 Ha

Keadaan Topografi Desa

Secara umum keadaan topografi desa merupakan daerah

dataran rendah. dan termasuk kawasan budidaya pertanian,

peternakan, ini merupakan penyangga produksi pertanian serta

berkembang menjadi kawasan wisata perdesaan.

b. Iklim

Iklim Desa Srimartani sebagaimana desa-desa di wilayah

Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan.

Page 47: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

31

c. Wilayah Administrasi Pemerintah Desa:

Desa Srimartani terdiri dari 17 Pedukuhan yang meliputi 114

RT. Merupakan kawasan pusat pemerintahan, kawasan ini sebagai

pusat penyelenggaraan pemerintahan yang mampu menarik

perkembangan aktivitas ekonomi / bisnis.

Tabel II-3

Jumlah Dukuh, Rukun Tetangga (RT), dan luas pedukuhan

Di Desa Srimartani Tahun 2019

No Dukuh Jumlah RT Luas ( Ha ) %

1. Mandungan 10 56,4650 6,94

2. Piyungan 10 31,9735 3,93

3. Pos Piyungan 6 84,2190 10,36

4. Wanujoyo Kidul 5 27,2530 3,35

5. Wanujoyo Lor 6 31,4100 3,86

6. Munggur 6 35,9070 4,42

7. Mutihan 5 31,5735 3,88

8. Daraman 7 32,9240 4,05

9. Kwasen 5 60,3900 7,43

10. Mojosari 5 57,4750 7,07

11. Kembangsari 10 48,0100 5,90

12. Petir 9 29,4575 3,62

13. Sanansari 7 37,0900 4,56

14. Bulusari 6 58,7720 7,23

15. Rejosari 7 72,0850 8,86

16. Kemloko 4 29,1552 3,59

17. Umbulsari 4 79,3490 9 4,76

Jumlah 112 813,1960 100%

Sumber : Bagian Pembangunan Pemerintah Desa Srimartani dalam laporan

Database Profil Desa Srimartani 2018.

3. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk

a. Jumlah Penduduk 15.087. jiwa yang terdiiri dari:

Laki-laki : 7.418 jiwa

Perempuan : 8.257 jiwa

Page 48: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

32

Jumlah KK : 3.853 KK

b. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat: (dalam KK / Jiwa)

Miskin : 1.370 KK

c. Tingkat Pendidikan

Tidak Tamat SD : - jiwa

SD : 1.105 jiwa

SMP : 1.248 jiwa

SLTA : 1.248 jiwa

Perguruan Tinggi

D3 : 117 jiwa

Sarjana : 116 jiwa

d. Mata Pencaharian

Pertanian : 4.467 jiwa

Pegawai Negeri : 539 jiwa

Pegawai Swasta : 81 jiwa

Pedagang : 92 jiwa

Buruh Kerja : 246 jiwa

Pertukangan : 87 jiwa

Pensiunan : 104 jiwa

ABRI/ POLRI : 72 jiwa

Jasa : 31 jiwa

Page 49: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

33

e. Pola Penggunaan Tanah

Penggunaan tanah di Desa Srimartani sebagian besar

diperuntukkan untuk tanah pertanian dan sisanya untuk tanah kering

yang merupakan bangunan dan fasilitasfasilitas lainnya

f. Kepemilikan Ternak

Jumlah kepemilikkan hewan ternak oleh penduduk Desa

Srimartani terdiri dari:

Sapi : 1.225 ekor

Kerbau : 7 ekor

Kuda : -

Kambing : 1.567 ekor

Ayam Ras : 6.000 ekor

Ayam Kampung : 11.255 ekor

g. Potensi sumberdaya alam :

Padi : 12 ton/th/ha

Kedelai : 1.2 ton/th/ha

Jagung : 5.4 ton/th/ha

Ketela : 9.6 ton/th/ha

Kacang tanah : 2.3 ton/th/ha

h. Lainnya :

Home Industri :

Tempe : 10 unit

Tahu : 5 unit

Page 50: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

34

Criping : 5 unit

Peyek : 5 unit

Ikan tawar : 6 unit

4. Kondisi Sarana Dan Prasarana

Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Srimartani secara garis

besar adalah sebagai berikut:

Balai Desa : 1 buah

Gedung Serba Guna : 1 buah

PAUD : 10 buah

TK : 13 buah

SD

o Negeri : 5 buah

o Swasta : 1 buah

SMP : 4 buah / Swasta

SLTA : 3 buah / Swasta

Puskesmas pembantu : 1 buah

KORAMIL : 1 buah

KUA : 1 buah

BPP : 1 buah

Insiminator sapi : 1 buah

Kantor pengairan : 1 buah

PDAM : 1 buah

Balai Benih Pembantu : 1 buah

Page 51: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

35

SPBU : 1 buah

Jalan Desa : belum terdata

Jalan Kabupaten : 5 Km

Jembatan : 7 buah

Gorong – gorong Saluran Irigasi : 28 buah

Dam / Bendungan : 1 buah

Dam parit : 1 buah

Dam pengendali lereng : 2 buah

Lapangan olah raga : 1 buah

Masjid : 32 buah

Mushola : 61 buah

Madrasyah diniah : 9 buah

TPA : 22 buah

Kantor lembaga agama : 1 buah

Kantor Pos : - buah

Pasar : 1 buah

5. Kondisi Pemerintahan Desa

a. Pengertian Umum

Pemerintahan Desa adalah Penyelenggaraan urusan

pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan BPD dalam mengatur dan

mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan

adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kepala Desa

Page 52: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

36

adalah sebagai pemimpin desa yang dipilih langsung oleh penduduk

desa dan berwenang untuk menyelenggarakan urusan yang berkaitan

dengan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan

pemberdayaan masyarakat dan dibantu oleh pembantunya yang terdiri

dari unsur staf, unsur pelaksana dan unsur wilayah.

Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD

adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang

anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan

keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

Di samping itu, Kepala Desa sebagai penyelenggara dan

penanggung jawab di bidang pemerintahan, keuangan, pembangunan

dan kemasyarakatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku serta mengembang tumbuhkan jiwa kegotong royongan dalam

melaksanakan pembangunan Pemerintahan Desa.

b. Urusan Pemerintahan Desa

Urusan yang menjadi kewenangan Pemerintahan Desa meliputi:

1. Bidang Pemerintahan

2. Bidang Penyelenggaraan Pembangunan

3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

4. Bidang Pemberdayaan Kemasyarakatan.

c. Lembaga Desa dan Lembaga Desa Lainnya.

Desa Srimartani menganut sistim kelembagaan pemerintahaan pola

minimal seperti berikut:

Page 53: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

37

Jumlah Pengurus LPMD : 36 Orang

Jumlah Kader Pembangunan Desa : 17 Orang

PKK

Jumlah Tim Penggerak PKK : 60 Orang

Jumlah Kader PKK : 49 Orang

Jumlah Anggota BPD : 9 Orang

Jumlah pengurus Karang taruna : 51 orang

Jumlah pengurus P 3 A ( 2 unit ) : 35 orang

Jumlah pengurus GAPOKTAN : 35 orang

Jumlah pengurus Lansia : 25 orang

Jumlah pengurus IPHI : 20 orang

Kader Jumantik : 105 orang

Kader Posyandu 23 yandu @5 orang : 115 orang

Kader KB 23 yandu @5 Orang : 115 Orang

Jumlah pengurus Normalisasi jalan : 20 orang

Jumlah pengurus PAMSIMAS : 3 kelompok

LKM : 2 unit

d. Struktur Pemerintahan Desa

Desa Srimartani di pimpin oleh seorang Kepala Desa yang di

bantu oleh beberapa orang Pamong desa yang bertanggungjawab

terhadap jalannya pemerintahan di desa, secara umum kondisi struktur

pemerintahan di desa Srimartani dapat di uraikan sebagai berikut:

Page 54: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

38

Gambar II-1

Struktur Pemerintahan Desa Srimartani Kecamatan Piyungan

Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Sumber Data : Profil Desa Srimartani tahun 2018

Lurah Desa

Sekretaris

Kepala

Urusan Tata

Usaha dan

Umum

Kepala

Urusan

Keuangan

Kepala

Urusan

Perencanaan

Ka. Sie

Pemerintahan

Ka. Sie

Kesejahteraan

Ka. Sie

Pelayanan

Dukuh

Page 55: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

39

B. Keuangan Desa Srimartani Tahun 2018

1. APB Desa

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa merupakan dokumen Desa

yang memuat tentang rincian keuangan Desa dan sumber keuangan serta

pengalokasian keuangan tersebut untuk menjalankan program pemerintah

Desa. Berikut merupakan rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

Srimartani tahun 2018 pada tabel II-4:

Tabel II-4

Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Srimartani tahun 2018.

Keterangan: Huruf yang dicetak miring merupakan kegiatan yang dibiayai dari

Dana Desa

Uraian Anggaran (Rp)

PENDAPATAN DESA

Pendapatan Asli Desa 179.431.250,00

Hasil Aset Desa 174.431.250,00

Lain-lain PADes yang sah 5.000.000,00

Pendapatan Transfer 4.563.378.530,00

Dana Desa 1.238.288.000,00

Bagi Hasil Pajak dan Retribusi 149.741.460,00

Alokasi Dana Desa 1.733.927.000,00

Bantuan Keuangan Kab./Kota 1.441.422.070,00

JUMLAH PENDAPATAN DESA 4.742.809.780,00

BELANJA DESA

Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan 1.777.383.448,00

Pembayaran Penghasilan dan Tunjangan Tetap 520.020.000,00

Kegiatan Operasional Pemerintah Desa 283.062.800,00

Kegiatan Operasional BPD 62.598.900,00

Kegiatan Operasional Rukun Tetangga 42.200.000,00

Kegiatan Operasional Lembaga Kemasyarakatan

Desa

76.298.500,00

Operasional Linmas dan Keamanan Desa 3.000.000,00

Pengisian dan Pelantikan BPD 5.752.700,00

Pemilihan dan Pelantikan Lurah Desa 312.375.000,00

Pengisian staf Desa dan tenaga Lainnya 2.952.000,00

Penyelenggaraan Penjaringan 11.383.100,00

Page 56: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

40

Gagasan/Musyawarah Dusun

Penyelenggaraan Musrenbang Desa 11.225.000,00

Penyusunan dan Penetapan RPJM Desa 9.825.000,00

Penyusunan dan Penetapan RKP Desa 3.425.000,00

Penyusunan dan Penetapan APB Desa dan

Perubahan APB

6.850.000,00

Penyusunan dan Penetapan Laporan Realisasi

Pelaksanaan Kegiatan

3.425.000,00

Penyusunan LKPPD dan LPPD 11.475.000,00

Penyusunan dan Sosialisasi Produk Hukum

Desa

6.850.000,00

Pengelolaan Tanah Desa 6.225.000,00

Penyediaan pakaian Dinas dan atributnya 12.250.000,00

Rapat koordinasi pemerintahan umum 8.400.000,00

Penyediaan/pemeliharaan peralatan Kantor 5.000.000,00

Pengelolaan Administrasi dan Informasi Desa 10.696.000,00

Penyusunan/update profi/monografi/data

kependudukan

18.135.500,00

Inventarisasi dan/atau penghapusan aset Desa 3.900.000,00

Updating data kependudukan Desa 17.472.000,00

Pembinaan Kejuaraan 24.230.000,00

Monitoring dan evalusi kegiatan 2.750.000,00

Pembayaran tunjangan Lurah dan Pamong Desa 196.551.948,00

Pembayaran BPD 61.650.000,00

Jaring Aspirasi BPD 6.135.400,00

Penyelenggaraan Musyawarah Pelaksanaan

Pembangunan

16.913.500,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 2.779.236.538,00

Pembangunan/rehabilitasi jalan Desa 946.293.189,00

Pembangunan/rehabilitasi Pasar

Desa/Bangunan Pendukung ekonomi

200.000.000,00

Pembangunan/rehabilitasi Gedung PAUD/TK

Desa/Bangunan Pendidikan

166.061.010,00

Pembangunan/rehabilitasi Gedung serba guna 64.599.000,00

Pembangunan/rehabilitasi sarana prasarana

olahraga

25.000.000,00

Pembangunan/rehabilitasi Gedung pelayanan

Kesehatan

100.000.000,00

Pembangunan/rehabilitasi Gedung

KBM/Perpustakaan

53.500.000

Pembangunan rumah tidak layak huni 125.000.000,00

Pembangunan/rehabilitasi Jembatan Desa 41.263.891,00

Pembangunan/rehabilitasi jalan lingkungan

Pemukiman

170.000.000,00

Page 57: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

41

Pembangunan/rehabilitasi Talud/gorong-

gorong/turap/Bangket

238.610.748,00

Pembangunan/rehabilitasi saluran

Drainase/gorong-gorong

243.508.700,00

Rehabilitasi/perbaikan rumah Ibadah 189.400.000,00

Pembangunan/program untuk keluarga miskin 20.000.000,00

Pembangunan/rehabilitasi jaringan air bersih 100.000.000,00

Pembangunan/rehabilitasi Gedung Kantor Desa 96.000.000,00

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa 881.831.951,00

Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Desa 13.901.400,00

Pembinaan LINMAS Desa 2.905.400,00

Pembinaan Kaum Rois dan Takmir Masjid 23.045.400,00

Fasilitasi Pelaksanaan Peringatan Hari Besar

Nasional

49.598.100,00

Fasilitasi Kegiatan Peringatan hari besar

keagamaan

31.130.400,00

Pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat 29.700.000,00

Pengelolaan tempat pendidikan Al’quran 8.500.000,00

Pembinaan dalam rangka penangkalan

kenakalan remaja

3.005.400,00

Penyuluhan Penyalahgunaan dan bahaya Napza 3.005.400,00

Penyuluhan bahaya terorisme, aliran sesat dan

organisasi terorisme

2.840.000,00

Penyelenggaraan kompetisi olahraga 17.720.000,00

Fasilitasi keikutsertaan dalam peringatan hari

jadi Kabupaten

11.725.000,00

Pengembangan dan pembinaan kehidupan

sosial keagamaan

43.600.000,00

Pembinaan kader kesehatan PPKBD dan Sub

PPKBD

5.830.000,00

Peningkatan fasilitas pendidikan bagi anak

yatim/piatu/ yatim piatu

23.055.000,00

Peningkatan Kapasitas aparatur Pemrintah Desa 34.393.760,00

Peningkatan Kapasitas Lembaga

Kemasyarakatan Desa

106.323.170,00

Peningkatan Kapasitas tenaga Pendidik 18.977.500,00

Pelatihan Kader kesehatan Masyarakat 25.820.000,00

Pelatihan dan pemberdayaan kelompok Tani 2.289.253,00

Pelatihan dalam bidang ekonomi produktif 4.132.500,00

Pelatihan pemanfaatan pengelolaan sampah 2.600.000,00

Peningkatan sarana dan pra sarana

pengelolaan sampah

50.000.000,00

Pelatihan dan pemberdayaan kelompok

masyarakat

6.195.000,00

Page 58: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

42

Pengelolaan dan pengembangan wisata Desa 3.660.000,00

Pelatihan penjualan online 5.240.000,00

Pengembangan benih lokal pertanian,

peternakan dan perikanan

8.325.000,00

Pelatihan dan pemberdayaan bagi warga

difabel/penyandang cacat

14.825.000,00

Pelatihan dan pemberdayaan bagi kaum lansia 92.105.400,00

Pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro 45.000.000,00

Promosi/festival/pameran produk-produk Desa 18.422.500,00

Sosialisasi program kerja pemerintah

Desa/Daerah

6.125.000,00

Pelatihan manajement BUM Desa 3.825.809,00

Fasilitasi kegiatan pembinaan bidang olah raga 33.200.000,00

Fasilitasi penanggulangan tingkat kemiskinan

Desa

12.745.000,00

Fasilitasi posko kesehatan Desa 58.250.000,00

Peningkatan kapasitas LINMAS Desa 14.471.399,00

Pengembangan Kesiapsiagaan masyarakat

menghadapi bencana alam

61.703.160,00

Pemberantasan serangan nyamuk 4.400.000,00

Bidang Tidak Terduga 16.245.342,00

Kegiatan Penanggulangan keadaan darurat 16.245.342,00

JUMLAH BELANJA DESA 5.612.136.179,00

SURPLUS / (DEFISIT) (869.326.399,00)

PEMBIAYAAN DESA

Penerimaan Pembiayaan 869.326.399,00

Sisa lebih penghitungan Anggaran Tahun

sebelumnya

869.326.399,00

JUMLAH PEMBIAYAAN DESA 869.326.399,00

SISA LEBIH / (KURANG) PERHITUNGAN

ANGGARAN

0,00

Sumber : APB Desa Srimartani tahun 2018

Dari tabel tersebut menunjukan dua hal, pertama: bahwa total

pembiayaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa mencapai

angka Rp. 3.661.062.489,00 atau 3.6 Milyar lebih, yang terbagi untuk

Pemberdayaan Masyarakat Desa memakan biaya Rp. 881.831.951,00. Dan

untuk bidang pembangunan mencapai angka Rp. 2.779.236.538,00 atau

2,7 Milyar lebih. Sedangkan jika diperhatikan pada sumber pendanaan

Page 59: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

43

khususnya pada pos Dana Desa hanya sebesar Rp. 1.238.288.000,00 atau

1.2 Milyar lebih. Hal ini menunjukan bahwa pembiayaan untuk

pelaksanaan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa

tidak hanya bersumber dari pos anggaran Dana Desa, namun juga dalam

pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa di Desa

Srimartani, dibiayai juga melalui Alokasi Dana Desa (ADD), Pendapatan

Asli Desa (PADes) dan pos anggaran lain, yang dikelola sesuai

kewenangan Desa. hal tersebut terlihat pada margin anggaran sebesar Rp.

2.422.774.489,00 atau 2,4 Milyar lebih.

Kedua: Selain itu dari tabel tersebut pun menunjukan bahwa, Desa

Srimartani dalam perumusan dan pelaksanaan kegiatan Desa lebih

memprioritaskan Pembangunan Desa. hal tersebut terlihat pada

pengalokasian seluruh anggaran pada tiga bidang yakni Bidang

Pembangunan mencapai angka Rp. 2.779.236.538,00 atau 2,7 Milyar lebih

untuk Pelaksanaan Pemerintahan sebesar Rp. 1.777.383.448,00 atau 1,7

Milyar lebih, sedangkan untuk Pemberdayaan masyarakat Desa mencapai

angka Rp. 881.831.951,00 atau 0,8 Milyar lebih.

2. RKP Desa Srimartani

Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) merupakan

penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk

jangka waktu satu tahun. Dokumen RKP Desa menjadi dasar untuk

menyusun dokumen penganggaran Desa atau Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa (APB Desa). maksud dari penyusunan RKP Desa untuk

Page 60: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

44

mewujudkan sinkronisasi dan sinergitas pembangunan serta untuk

mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan pembangunan

Desa, dengan tujuan agar Menjadi acuan bagi Pemerintah Desa Srimartani

dalam menyusun program dan kegiatan yang dianggarkan melalui

Anggaran dan Belanja Desa.

Untuk memperhatikan dengan baik realisasi penggunaan anggran,

maka dokumen yang diambil ialah RKP Desa tahun 2019, karena di dalam

dokumen RKP Desa Srimartani tahun 2019, memuat evaluasi realisasi

capaian anggaran program kegiatan pada tahun 2018. Dari RKP Desa

Srimartani tersebut dapat dianalisis apakah penyerapan Dana Desa telah

masksimal atau belum. Selain itu perlu diketahui bahwa dalam rangka

pelaksanaan program pembangunan, pemberdayaan masyarakat Desa,

serta kegiatan pemerintahan lainnya dianggarakan dari APB Desa yang

terdiri atas beberapa sumber atau pos anggaran. Sehingga dalam hal

pelaksanaan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa

pun menggunakan pos anggaran yang tidak hanya bersumber dari pos

anggaran Dana Desa. berikut merupakan hasil evaluasi realisasi capaian

anggaran untuk program pelaksanaan kegiatan Pembangunan dan

Pemberdayaan masyarakat Desa seperti pada tabel berikut:

Page 61: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

45

Tabel II-5

Penggunaan Anggaran dan Program Pembangunan

dan Pemberdayaan Masyarakat Desa tahun 2018

Total Dana Desa 1.238.288.000,00

Bidang Kegiatan Jumlah Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp) Surplus/Defisit

(Rp)

Pembangunan 2.779.236.538,00

2.032.851.000,00 746.388.538,00

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

881.831.951,00 703.658.559,00 178.170.392,00

Total 3.661.068.489,00 2.736.509.559,00 924.558.930,00

Sumber: Evaluasi Pelaksanaan Program kegiatan dan Anggaran tahun 2018

Dari tabel tersebut menunjukan dua hal. Pertama, total

keseluruhan Dana Desa telah dimasukan dalam alokasi anggaran untuk

pelaksanaan kegiatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa,

yang kemudian ditambahakan dari pos anggaran yang lainnya, sehingga

terlihat pada besaran Dana Desa yang lebih kecil dari pada total

keseluruhan anggaran untuk Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Desa. Kedua, dalam tabel tersebut menunjukan bahwa penyerapan

keseluruhan anggaran masih kecil guna pelaksanaan pembangunan. Hal

tersebut ditunjukan dengan adanya surplus atau sisa penggunaan anggaran

yang mencapai Rp. 924.558.930,00.

Selain itu, jika merujuk pada peraturan mengenai pembagian Dana

Desa, maka 30% (persen) dari total keseluruhan Dana Desa diperuntukan

bagi pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Sedangkan

70% (persen) lainnya digunakan untuk pelaksanaan Pembangunan Desa

dari total keseluruhan Dana Desa yang diterima oleh Desa Srimartani yang

Page 62: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

46

sebesar Rp. 1.238.288.000,00. Dari total keseluruhan Dana Desa

Srimartani tahun 2018, maka dapat diketahui bahwa untuk pelaksanaan

Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dana Desa yang dialokasikan (30% dari

total keseluruhan), ialah sebesar Rp. 371.486.000,00 sedangkan untuk

pelaksanaan Pembangunan (70% dari total keseluruhan) ialah sebesar

866.802.000.

Secara spesifik, Dana Desa di Desa Srimartani yang digunakan

untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa, dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel II-6

Rincian Penggunaan Dana Desa Uraian Keterangan

(lokasi)

Dana Desa

(Rp)

Anggaran Lain Total

PEMBANGUNAN

Rehabilitasi jalan kampung

Padukuhan Mendungan, RT

03 – 04

25.000.000.00 20.000.000.00 (ADD)

45.000.000.00

Rehabilitasi jalan

kampung

Padukuhan

Umbulsari

25.000.000.00 20.000.000.00

(ADD)

45.000.000.00

Rehabilitasi jalan

kampung

Padukuhan

Sanansari

25.000.000.00 20.000.000.00

(ADD)

45.000.000.00

Rehabilitasi jalan

kampung

Padukuhan

Rejosari

25.000.000.00 20.000.000.00

(ADD)

45.000.000.00

Rehabilitasi jalan

kampung

Padukuhan

Mutihan

25.000.000.00 20.000.000.00

(ADD)

45.000.000.00

Rehabilitasi jalan

kampung

Padukuhan

Munggur

25.000.000.00 20.000.000.00

(ADD)

45.000.000.00

Rehabilitasi jalan

kampung

Padukuhan

Daraman

25.000.000.00 20.000.000.00

(ADD)

45.000.000.00

Rehabilitasi jalan

kampung

Padukuhan

Kemloko

25.000.000.00 20.000.000.00

(ADD)

45.000.000.00

Rehabilitasi jalan

kampung

25.000.000.00 25.000.000.00

(ADD)

50.000.000.00

Rehabilitasi jalan

kampung

Padukuhan Wanu

Joyo Kidul, RT 05

25.000.000.00 25.000.000.00

(ADD)

50.000.000.00

Rehabilitasi pasar

Desa

Pasar Desa

(Kembangsari)

15.000.000.00 185.000.000.00

(ADD + Bantuan dana Daerah

200.000.000.00

Page 63: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

47

Kab./Prop)

Pembangunan/reh

abilitasi fasilitas

kesehatan

Desa Srimartani 100.000.000

(ADD+Bantuan

daerah Kab./Prop)

100.000.000.00

Rehabilitasi

PAUD

PAUD Mekar

Melati,

Padukuhan Kwasen

10.000.000.00 43.000.000.00

(ADD)

53.000.000.00

Rehabilitasi TK TK Kwasen 10.000.000.00 43.000.000.00

(ADD)

53.000.000.00

Rehabilitasi Jembatan Desa

Padukuhan Kembangsari, RT

05

30.000.000.00 30.000.000.00 (ADD)

60.000.000.00

Pembangunan

gorong-gorong

Padukuhan

Sanangsari RT 02

30.000.000.00 30.000.000.00

Pembangunan

gorong-gorong

Padukuhan

Daraman, RT 06

30.000.000.00 30.000.000.00

Pembangunan

gorong-gorong

Padukuhan

Bulusari, RT 01

30.000.000.00 30.000.000.00

Rehabilitasi

irigasi

Padukuhan

Bulusari

30.000.000.00 20.000.000.00

(ADD)

50.000.000.00

Rehabilitasi

irigasi

Padukuhan

Piyungan

30.000.000.00 20.000.000.00

(ADD)

50.000.000.00

Rehabilitasi

irigasi

Padukuhan Wanu

Joyo Lor

30.000.000.00 20.000.000.00

(ADD)

50.000.000.00

Rehabilitasi

irigasi

Padukuhan

Rejosari

30.000.000.00 20.000.000.00

(ADD)

50.000.000.00

Program untuk

keluarga miskin

Desa Srimartani 20.000.000.00 20.000.000.00

Pembangunan Jaringan Air

Bersih

Padukuhan Munggur,

Mutihan,

Piyungan, Pos

Piyungan

200.000.000.00 150.000.000.00 (ADD+ Bantuan

dana Daerah

Kab./Prop)

350.000.000.00

Pembangunan

jalan lingkungan

pemukiman

Padukuhan

Kemloko, RT 02,

RT 03 dan RT 04

75.000.000.00 45.000.000.00

(ADD)

120.000.000.00

Rehabilitasi Masjid

Masjid An Nur, Kwasen

95.000.000.00 95.000.000.00

Rehabilitasi

fasilitas olahraga

Lapangan sepak

bola, Padukuhan Petir

16.802.000.00 16.450.000.00 33.252.000.00

Pembangunan

fasilitas olahraga

(Lapangan Volly dan Bulu tangkis

terpadu)

Desa Srimartani 100.000.000.00

(ADD+ Dana

Bantuan Daerah Kab./Prop)

100.000.000.00

Rehabilitasi

gedung kantor

Desa Srimartani 30.000.000.00 10.000.000.00

(ADD)

40.000.000.00

Page 64: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

48

Desa

Rehabilitasi

gedung serba

guna

Desa Srimartani 58.599.000.00 58.599.000.00

TOTAL 866.802.000.00 1.166.049.000.00 2.032.851.000.00

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

Pembinaan LKMD Desa Srimartani 13.900.000.00

Pembinaan Linmas

Desa

Desa Srimartani 2.905.000.00

Pembinaan Kaum

Rois dan Takmir

Masjid

Desa Srimartani 10.000.000.00 13.045.000.00

Fasilitasi Pelaksanaan Hari

Nasional

Desa Srimartani 20.000.000.00 29.598.000.00

Fasilitasi Kegiatan

peringatan hari besar keagamaan

Desa Srimartani 10.000.000.00 21.130.000.00

Pembinaan

keamanan dan ketertiban

masyarakat

Desa Srimartani 29.700.000

Pengelolaan

tempat pendidikan Al’ quran

Desa Srimartani 8.000.000.00

Pembinaan dalam

rangka

penangkalan kenakalan remaja

Desa Srimartani,

Karangtaruna

3.000.000.00

Penyuluhan

Penyalahgunaan dan bahaya Napza

Desa Srimartani,

SLTP dan SLTA

3.000.000.00

Penyuluhan bahaya

terorisme, aliran

sesat dan organisasi

terorisme

Desa Srimartani 3.000.000.00

Penyelenggaraan kompetisi olahraga

Desa Srimartani 17.720.000.00

Fasilitasi

keikutsertaan

dalam peringatan hari jadi

Kabupaten

Desa Srimartani 11.000.000.00

Pengembangan dan

pembinaan kehidupan sosial

keagamaan

Desa Srimartani 43.000.000.00

Pembinaan kader kesehatan PPKBD

Kader Kesehatan,

5.000.000.00

Page 65: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

49

dan Sub PPKBD PPKBD

Peningkatan

fasilitas pendidikan

bagi anak yatim/piatu/ yatim

piatu

Desa Srimartani 23.000.000.00

Peningkatan

Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

Aparatur

Pemerintah Desa

34.393.760.00

Peningkatan

Kapasitas

Lembaga Kemasyarakatan

Desa

Desa Srimartani 106.323.170.00

Peningkatan Kapasitas tenaga

Pendidik

Desa Srimartani 19.000.000.00

Pelatihan Kader

kesehatan Masyarakat

Kader

Kesehatan Desa Srimartani

26.000.000.00

Pelatihan dan

pemberdayaan

kelompok Tani

Gapoktan Desa

Srimartani

3.000.000.00

Pelatihan dalam

bidang ekonomi

produktif

Desa Srimartani 4.000.000.00

Pelatihan pemanfaatan

pengelolaan

sampah

Padukuhan Kembangsari

3.000.000.00

Pelatihan sarana

dan pra sarana

pengelolaan

sampah

Padukuhan

Kembangsari

50.000.000.00

Pelatihan dan

pemberdayaan

kelompok masyarakat

Desa Srimartani 6.200.000.00

Pengelolaan dan

pengembangan

wisata Desa

Desa Srimartani 4.000.000.00

Pelatihan

penjualan online

Desa Srimartani 5.186.000.00

Pengembangan

benih lokal pertaniaan,

peternakan dan

perikanan

Gapoktan Desa

Srimartani

8.000.000.00

Pelatihan dan pemberdayaan bagi

Desa Srimartani 14.000.000.00

Page 66: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

50

warga difabel/penyandun

g cacat

Pelatihan dan pemberdayaan bagi

kaum lansia

Desa Srimartani 22.000.000.00 70.100.000.00

Pemberdayaan dan

pengembangan usaha mikro

Desa Srimartani 45.000.000.00

Promosi/festival/pa

meran produk-

produk Desa

Desa Srimartani 18.000.000.00

Sosialisasi

program kerja

pemerintah Desa/Daerah

Desa Srimartani 6.000.000.00

Pelatihan

manajement BUM

Desa

Desa Srimartani 4.000.000.00

Fasilitasi

penanggulangan

tingkat kemiskinan

Desa

Desa Srimartani 12.000.000.00

Fasilitasi posko

kesehatan Desa

Desa Srimartani 29.000.000.00 29.300.000.00

Peningkatan

kapasitas LINMAS Desa

Desa Srimartani 14.000.000.00

Pengembangan

kesiapsiagaan masyarakat

menghadapi

bencana alam

Desa Srimartani 31.000.000.00 31.000.000.00

Pemeberantasan serangan nyamuk

Desa Srimartani 4.100.000.00

TOTAL 371.486.000.00 494.114.000.00 865.600.000.00

Sumber : Laporan Penggunaan Dana Desa Tahun 2018

Dari Tabel tersebut, menunjukan bahwa keseluruhan Pandapatan Desa

yang bersumber dari pos anggaran Dana Desa, secara keseluruhan

dialokasikan untuk pembiayaan program Pembangunan dan Pemberdayaan

Masyarakat Desa di Desa Srimartani. Selain itu, dari tabel tersebut pun

menunjukan hal yang tidak jauh berbeda dengan tabel sebelumnya, bahwa

Page 67: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

51

dalam pembiayaan program pembangunan dan Pemberdayaan masyarakat

Desa, tidak hanya di biayai dari pos anggaran Dana Desa, melainkan dari pos

anggaran lainnya seperti ADD.

Page 68: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

76

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Raharjo. 2006. Membangun Desa Partisipatif. Yogyakarta: Graha

Ilmu

Ali, Madekhan. 2007. Orang Desa Anak Tiri Perubahan. Lamongan: Prakarsa.

Arief Budiman, 1995. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Aziz, Moh. Ali dkk, 2005, Dakwah Pemberdayaan Masyarakat: Paradigma aksi

metodologi. Yogyakarta: PT LkiS Pelangi Nusantara.

Burhan Bungin. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.

Hadari Nawawi. 2007. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah

Mada University Press.

Ruslan, Rosady. 2004. Metode Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R & D. Bandung:

PT Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sutoro Eko. 2015. Regulasi Baru Desa Baru (Ide Misi dan Semangat UU Desa).

Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Republik Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Peraturan Menteri Desa Transmigrasi dan Pembangunan Daerah Tertinggal

Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Prioritas Penggunaan

Dana Desa Tahun 2018

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014

Tentang Pedoman Pembangunan Desa

Peraturan Desa Srimartani Nomor 5 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Desa Srimartani Periode 2018-2024

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Srimartani Tahun 2018-2024.

https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/akumulasi-penyaluran-dana-Desa-

hingga-tahun-2018-tahap-2-mencapai-rp149-31-triliun/, 24/07/2018.

Page 69: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

77

http://mediaindonesia.com/read/detail/122478-pengelolaan-dana-Desa-

terindikasi-belum-tepat-sasaran,14/9/2017.

https://krjogja.com/web/news/read/51508/Pelanggaran_Dana_Desa_Didominasi

_Kesalahan_Prosedur 22/03/2019.

https://republika.co.id/berita/ekonomi/Desa-bangkit/18/12/09/pjgfqr368-kasus-

penyelewengan-dana-Desa-menurun 10/12/2018.

https://antikorupsi.org/id/news/menangkal-korupsi-dana-Desa, 6/08/2017.

Page 70: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

78

DAFTAR PERTANYAN

Identitas Informan

Nama :

Usia :

Jenis Kelamin :

Pendidikan :

Pekerjaan/Jabatan :

1. Bidang Pembangunan:

a. Bagaimana Penggunaan Dana Desa untuk Pembangunan, pemanfaatan dan

pemeliharaan infrasruktur dan lingkungan Desa?

b. Bagaimana Penggunaan Dana Desa untuk Pembangunan, pemanfaatan dan

pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan?

c. Bagaimana Penggunaan Dana Desa untuk Pembangunan, pemanfaatan dan

pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dan kebudayaan?

d. Bagaimana Penggunaan Dana Desa untuk Pengembangan usaha ekonomi

produktif serta pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan

prasarana ekonomi?

e. Bagaimana Penggunaan Dana Desa untuk pelestarian lingkungan hidup?

2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat:

a. Bagaimana Penggunaan Dana Desa untuk Pelatihan usaha ekonomi,

pertanian, perikanan dan perdagangan?

b. Bagaimana Penggunaan Dana Desa untuk Pelatihan teknologi tepat guna?

Page 71: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

79

c. Bagaimana Penggunaan Dana Desa untuk Pendidikan, pelatihan, dan

penyuluhan bagi kepala Desa, perangkat Desa, dan Badan

Pemusyawaratan Desa?

d. Bagaimana Penggunaan Dana Desa untuk Peningkatan kapasitas

masyarakat?

Page 72: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

Ket: Anggota BPD, Muhamad Amin.

16/12/2019

Ket : Ketua Karang Taruna, Muhamad

Solinurdin. 16/12/2019

Ket: Wakil ketua, Ilham Tri murdo.

16/12/2019

Ket: Kaur Kesejahteraan, Suratman.

16/12/2019

Page 73: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …

Ket : Ketua RT 06 Munggur, Subarjo.

17/12/2019

Ket : Sekertaris Desa, Eko Herri Purwanto.

16/12/2019

Page 74: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …
Page 75: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …
Page 76: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …
Page 77: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …
Page 78: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …
Page 79: SKRIPSI PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PEMBANGUNAN …