SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI...

199
SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SPASIAL BERBASIS WEB PADA POTENSI TANAH WAKAF (Studi Kasus: DKI Jakarta) Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Disusun Oleh: MUHAMAD IKSAL 1113093000065 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 M / 1441 H

Transcript of SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI...

Page 1: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SPASIAL BERBASIS WEB

PADA POTENSI TANAH WAKAF

(Studi Kasus: DKI Jakarta)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

MUHAMAD IKSAL

1113093000065

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M / 1441 H

Page 2: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SPASIAL BERBASIS WEB

PADA POTENSI TANAH WAKAF

(Studi Kasus: DKI Jakarta)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

MUHAMAD IKSAL

1113093000065

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M / 1441 H

Page 3: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

i

SKRIPSI

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SPASIAL BERBASIS WEB

PADA POTENSI TANAH WAKAF

(Studi Kasus: DKI Jakarta)

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

MUHAMAD IKSAL

1113093000065

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M / 1441 H

Page 4: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

ii

Page 5: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

iii

Page 6: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

iv

Page 7: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

v

ABSTRAK

MUHAMAD IKSAL (1113093000065), Pengembangan Sistem Informasi Spasial

Berbasis Web Pada Potensi Tanah Wakaf (Studi Kasus: DKI Jakarta) di bawah bimbingan

ZAINUL ARHAM dan EVA KHUDZAEVA

Berdasarkan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 39

Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Agama Tahun 2015-2019

salah satunya dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama di

bidang pengelolaan dan pendayagunaan wakaf, Kementerian Agama melakukan

pengembangan Sistem Informasi Wakaf sebagai database aset wakaf, dan

pemetaan dan identifikasi potensi harta wakaf di seluruh tanah air. Pemerintah pun

melalui BIMAS Islam Kemenag sudah membuat Sistem Informasi Wakaf sejak

2014 guna memudahkan proses wakaf yang ada di Indonesia untuk mencatat

pengelolaan wakaf harta yang tidak bergerak saja seperti tanah dan bangunan.

Namun ada beberapa kekurangan yang ada pada Sistem Informasi Wakaf itu sendiri

yaitu belum adanya pengelolaan tanah Wakaf secara tersistem mulai dari

pendaftaran hingga laporan dan belum adanya pemetaan aset wakaf yang berpotensi

diberdayakan secara produktif atau tidak serta belum adanya data berupa peta yang

menggambarkan lokasi wakaf tersebut sehingga dengan tidak adanya informasi

berikut menyulitkan para nadzir untuk mengusulkan dan mengelola aset wakaf

tersebut. Dari permasalahan tersebut, penelitian ini ditujukan untuk menghasilkan

Sistem Informasi Spasial berbasis Web pada Potensi Tanah Wakaf untuk

memetakan potensi tanah Wakaf yang dapat diberdayakan secara produktif.

Metodologi penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah dengen

metode wawancara, observasi, dan studi pustaka. Sedangkan metodologi

pengembangan sistemnya menggunakan metode berorientasi objek dengan Notasi

UML, menggunakan RAD, PHP sebagai Bahasa Pemograman dan MYSQL sebagai

tools untuk perancangan desain database serta Google API’s Online untuk peta

digital. Hasil penelitian ini adalah Sistem Informasi Wakaf memudahkan pihak

Kasubdit Pengamanan Aset BIMAS Islam dalam penyimpanan data dengan

menyediakan sistem wakaf mulai dari pendaftaran hingga laporan dan memberikan

informasi dalam bentuk Peta Digital serta membantu pihak nadzir dalam

pengelolaan tanah wakafnya dengan mengusulkan potensi wakaf produktif.

Kata kunci: Sistem Informasi Spasial, Potensi Tanah Wakaf, Kementerian Agama

RI, BIMAS Islam, Rapid Application Development, Unified Modelling Language,

Google APIs Online.

5 Bab + 161 Halaman + 54 Gambar + 37 Tabel + 4 Simbol + Pustaka + Lampiran

Pustaka Acuan (32, 2004-2019)

Page 8: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahirobbil’aalamin, puji syukur yang sebesar-besarnya kehadirat

Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat, hidayah, dan taufiq-Nya, penulis

diberikan nikmat sehat dan ilmu sehingga dapat melaksanakan, dan menyelesaikan

penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis

Web pada Potensi Tanah Wakaf (Studi Kasus: DKI Jakarta)”. Shalawat

beriringan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga, sahabat, kerabat, serta muslimin, dan muslimat, semoga kita

semua mendapatkan syafa’at dari beliau di akhirat kelak. Amin.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

seluruh pihak yang telah banyak membantu baik moril dan materil dalam

menyelesaikan laporan ini. Untuk itu perkenankanlah penulis menyampaikan

ungkapan terima kasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Lily Surraya Eka Putri, M.Env.Stud. selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A’ang Subiyakto Ph.D, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Ibu Nida’ul Hasanati, S.T., MMSI selaku Sekretaris Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 9: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

vii

4. Bapak Zainul Arham, M.Si selaku dosen pembimbing pertama, dan Ibu Eva

Khudzaeva, M.Si selaku dosen pembimbing kedua yang telah banyak

membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini.

5. Dosen-dosen program studi Sistem Informasi yang telah memberikan

ilmunya selama penulis duduk dibangku kuliah.

6. Pihak dari Bimas Islam Kemenag RI yang telah mengizinkan penulis

menjadikan instansi tersebut untuk studi kasus, khususnya pada subdirektorat

Pemberdayaan Zakat dan Wakaf serta kepada Bapak Hasanudin yang

memberi masukan dan saran kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar menjadi

lebih baik lagi yang dapat disampaikan melalui emai [email protected].

Akhir kata, penulis berharap, insya Allah semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi diri penulis, serta para pembaca, terutama teman-teman Sistem

Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, baik sebagai bahan karya tulis berupa

informasi, perbandingan maupun dasar untuk penelitian materi lebih lanjut.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, Februari 2020

Muhamad Iksal

1113093000065

Page 10: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

viii

LEMBAR PERSEMBAHAN

Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mempersembahkan skripsi ini

kepada seluruh pihak yang telah membantu baik moril dan materil dalam

menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:

1. Orang tua saya yang sangat saya cintai dan sayangi Bapak Saoman dan ibu

Sumini. Terima kasih banyak atas Doa, motivasi, arahan, serta kasih

sayang yang tidak terhingga sepanjang masa. Semoga kelak saya mampu

membahagiakan dan membuat ayah dan ibu bangga.

2. Adikku tercinta Sifa Fauziah yang selalu memberi doa serta motivasi

selama pembuatan skripsi.

3. Teman-teman Perlendiran, Ibal, Reza, Nurcholis, Ihsan, Gilang, Mas Adit,

Teguh, Piqri, Ryanda, Irvan yang selalu memberikan semangat serta

menghibur penulis dengan canda dan tawanya.

4. Teman-teman loby FST yaitu Fadly, Harry, Ucup, Ical, Aga, Dodoy, Abay,

Ajis, Icad dan Rangga semoga tetap kompak dan sayang sama Orang Tua.

5. Zuhra, Rafika, Prima, Fresilia, dan Novia yang telah memberikan semangat

serta sharing ide dan membantu menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh teman-teman SI 2013. Terima kasih untuk kebersamaan, kerjasama,

motivasi, dan selalu mendoakan dalam kebaikan. Waktu bersama sahabat-

sahabat sangatlah berkesan.

Page 11: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

ix

7. Keluarga besar Sepakbola Uin Jakarta FORSA, Keluarga Besar SSC Saintek

Sport Club dan Keluarga Besar Futsal HIMSI, yang telah memberikan banyak

kesan dan warna pada kehidupan penulis.

8. Teman-teman KKS TV yaitu Adi, Emet, Manaf, Hajiz, Ipul, Oli, Oki, Jibon,

Yudis dan Kubil semoga setelah skripsi ini kelar kita bisa bikin film layar lebar.

9. Seluruh pihak yang telah banyak berjasa terhadap proses penyelesaian

skripsi ini yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu namun tidak

mengurangi sedikitpun rasa hormat dan rasa terima kasih.

Page 12: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .................................................................... iii

PERNYATAAN .................................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................................ viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii

DAFTAR SIMBOL ............................................................................................ xix

Bab 1 Pendahuluan ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................. 7

1.3 Rumusan Masalah ................................................................................ 7

1.4 Batasan Masalah ................................................................................... 7

1.5 Tujuan Penelitian.................................................................................. 8

1.6 Manfaat Penelitian................................................................................ 9

1.7 Metode Penelitian ............................................................................... 10

1.8 Sistematika Penulisan ......................................................................... 11

Bab 2 Landasan Teori ......................................................................................... 14

2.1 Konsep Dasar Pengembangan Sistem Informasi ............................... 14

2.1.1 Pengertian Pengembangan Sistem Informasi ......................... 14

2.1.2 Tujuan Pengembangan Sistem Informasi ............................... 14

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ......................................................... 15

2.2.1 Pengertian Sistem ................................................................... 15

Page 13: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

xi

2.2.2 Pengertian Data dan Informasi ............................................... 16

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi .................................................. 17

2.3 Sistem Informasi Geografis ................................................................ 18

2.3.1 Definisi Sistem Informasi Geografis ...................................... 18

2.3.2 Subsistem Pada SIG ............................................................... 19

2.4 Peta ..................................................................................................... 20

2.4.1 Jenis-jenis Peta ....................................................................... 20

2.4.2 Skala Peta ............................................................................... 21

2.4.3 Simbolisasi Peta ..................................................................... 22

2.5 Pengertian Wakaf ............................................................................... 23

2.5.1 Pengertian Wakaf ................................................................... 23

2.5.2 Landasan Hukum Wakaf ........................................................ 25

2.5.3 Rukun Wakaf .......................................................................... 28

2.5.4 Macam-Macam Wakaf ........................................................... 31

2.5.5 Potensi Tanah Wakaf .............................................................. 32

2.5.6 Skema Potensi Wakaf ............................................................. 33

2.5.7 Pengertian Nadzir ................................................................... 34

2.5.8 Syarat-syarat Nadzir ............................................................... 34

2.5.9 Macam-macam Nadzir ........................................................... 37

2.5.10 Aturan Nadzir Wakaf Produktif ............................................. 40

2.5.11 Konsep Wakaf Produktif ........................................................ 41

2.5.12 Jenis Potensi Usaha Wakaf secara Produktif ......................... 42

2.5.13 Tata Cara Wakaf Produktif ..................................................... 44

2.5.14 Pengelolaan Tanah Wakaf secara Produktif ........................... 45

2.6 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 46

2.6.1 Observasi ................................................................................ 46

2.6.2 Wawancara ............................................................................. 46

2.6.3 Studi Pustaka .......................................................................... 47

2.7 Rapid Application Development (RAD) ............................................ 47

2.7.1 Tahap Rapid Application Development (RAD) ...................... 48

2.7.2 Keuntungan Rapid Application Develoment (RAD) .............. 50

Page 14: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

xii

2.7.3 Kelemahan RAD .................................................................... 51

2.8 Unified Modelling Languange (UML) ............................................... 51

2.8.1 Use Case Diagram ................................................................. 52

2.8.2 Activity diagram ..................................................................... 55

2.8.3 Class Diagram ........................................................................ 56

2.8.4 Sequence Diagram.................................................................. 58

2.9 Database............................................................................................. 60

2.10 Bahasa Pemograman .......................................................................... 61

2.10.1 PHP ......................................................................................... 61

2.10.2 HTML ..................................................................................... 61

2.10.3 MySQL ................................................................................... 62

2.11 Arcgis ................................................................................................. 62

2.12 Teknik Pengujian Software ................................................................ 63

Bab 3 Metodologi Penelitian .............................................................................. 66

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 66

3.2 Data dan Perangkat Penelitian............................................................ 66

3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 66

3.3.1 Observasi ................................................................................ 67

3.3.2 Wawancara ............................................................................. 68

3.3.3 Studi Pustaka .......................................................................... 68

3.3.3.1 Regulasi .................................................................... 68

3.3.3.2 Penelitian Sejenis ..................................................... 69

3.4 Metode Pengembangan Sistem .......................................................... 73

3.4.1 Fase Requirement Planning ................................................... 74

3.4.1.1 Pengumpulan Data dan Syarat-syarat Informasi ...... 74

3.4.1.2 Sistem Berjalan SIWAK .......................................... 74

3.4.1.3 Identifikasi Masalah Sistem Berjalan ....................... 75

3.4.1.4 Sistem Usulan SIWAK............................................. 75

3.4.2 Fase Workshop Design ........................................................... 75

3.4.3 Fase Implementasi ................................................................. 76

3.5 Tahapan Penelitian ............................................................................. 76

Page 15: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

xiii

BAB 4 Pembahasan ............................................................................................. 79

4.1 Requirement Planning ........................................................................ 79

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ................................................ 79

4.1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ..................................... 79

4.1.1.2 Tugas dan Fungsi Subdit Pengamanan Aset Wakaf. 81

4.1.1.3 Struktur Organisasi ................................................... 81

4.1.2 Sistem Berjalan Siwak ............................................................ 83

4.1.2.1 Identifikasi Masalah Sistem Berjalan ......................... 85

4.1.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Berjalan .............. 85

4.1.3 Sistem Usulan SIWAK ........................................................... 86

4.2 Workshop Design ............................................................................... 88

4.2.1 Desain Proses ......................................................................... 88

4.2.1.1 Perancangan Use Case Diagram .............................. 88

4.2.1.2 Perancangan Activity Diagram ............................... 105

4.2.1.3 Perancangan Sequence Diagram ............................ 118

4.2.1.4 Class Diagram .......................................................... 130

4.2.2 Desain Database ................................................................... 133

4.2.3 Desain Interface ................................................................... 144

4.3 Implementation ................................................................................. 151

4.3.1 Pengembangan Sistem .......................................................... 151

4.3.2 Pengujian .............................................................................. 151

BAB 5 Penutup .................................................................................................. 155

5.1 Kesimpulan....................................................................................... 155

5.2 Saran ................................................................................................. 155

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 158

LAMPIRAN ....................................................................................................... xxii

Page 16: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Data Grafik Jumlah Tanah Wakaf Provinsi DKI Jakarta .................. 3

Gambar 1.2 Data Grafik Jumlah Pemberdayaan Tanah Wakaf Provinsi DKI

Jakarta ..................................................................................................................... 4

Gambar 1.3 Data Grafik Potensi Tanah Wakaf Provinsi DKI Jakarta .................. 6

Gambar 2.1 Alur Dasar Konsep Wakaf ............................................................... 24

Gambar 2.2 Skema Potensi Tanah Wakaf .......................................................... 33

Gambar 2.3 Siklus Metode RAD ......................................................................... 48

Gambar 2.4 Simbol-simbol dalam Sequence Diagram ....................................... 59

Gambar 2.5 Hierarki Database ............................................................................ 60

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian........................................................................... 77

Gambar 4. 1 Struktur Organiasai Kementerian Agama ....................................... 81

Gambar 4. 2 Struktur Organisasi BIMAS ISLAM .............................................. 82

Gambar 4.3 Rich Picture Sistem Berjalan ........................................................... 83

Gambar 4.4 Rich Picture Sistem Usulan ............................................................. 86

Gambar 4.5 Usecase Diagram............................................................................. 93

Gambar 4.6 Activity Diagram Login ................................................................. 105

Gambar 4.7 Activity Diagram Manajemen User ............................................... 106

Gambar 4.8 Activity Diagram Registrasi ........................................................... 107

Gambar 4.9 Activity Diagram Upload Berkas Pendaftaran Tanah Wakaf ........ 108

Gambar 4.10 Activity Diagram Verifikasi Permohonan Data Tanah Wakaf .... 109

Gambar 4.11 Activity Diagram Manajemen Tanah Wakaf ............................... 110

Gambar 4.12 Activity Diagram Validasi ........................................................... 111

Gambar 4.13 Activity Diagram Mencetak Akta Ikrar Wakaf ............................ 112

Page 17: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

xv

Gambar 4.14 Activity Diagram Laporan ........................................................... 113

Gambar 4.15 Activity Diagram Manajemen Nadzir .......................................... 114

Gambar 4.16 Activity Diagram Status Pendaftaran Tanah Wakaf .................... 115

Gambar 4.17 Activity Diagram Validasi Laporan ............................................. 116

Gambar 4.18 Activity Diagram Logout ............................................................. 117

Gambar 4.19 Sequence Diagram Login ............................................................ 118

Gambar 4.20 Sequence Diagram Manajemen User .......................................... 119

Gambar 4.21 Sequence Diagram Registrasi ...................................................... 120

Gambar 4.22 Sequence Diagram Upload Berkas Pendaftaran Tanah Wakaf ... 121

Gambar 4.23 Sequence Diagram Verifikasi ...................................................... 122

Gambar 4.24 Sequence Diagram Manajemen Tanah Wakaf ............................ 123

Gambar 4.25 Sequence Diagram Validasi Pendaftaran .................................... 124

Gambar 4.26 Sequence Diagram Mencetak Akta Ikrar Tanah Wakaf .............. 125

Gambar 4.27 Sequence Diagram Laporan ........................................................ 126

Gambar 4.28 Sequence Diagram Manajemen Nadzir ....................................... 127

Gambar 4.29 Sequence Diagram Melihat Status Pendaftaran Tanah Wakaf .... 128

Gambar 4.30 Sequence Diagram Validasi Laporan .......................................... 129

Gambar 4.31 Sequence Diagram Logout ........................................................... 129

Gambar 4.32 Class Diagram ............................................................................. 132

Gambar 4.33 Skema Database .......................................................................... 133

Gambar 4.34 Desain Interface Login ................................................................ 144

Gambar 4.35 Desain Interface Home ................................................................ 144

Gambar 4.36 Desain Interface Home Potensi Tanah Wakaf ............................. 145

Gambar 4.37 Desain Interface Detail Tanah Wakaf ......................................... 145

Page 18: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

xvi

Gambar 4.38 Desain Interface Registrasi dan Pendaftaran Tanah Wakaf ........ 146

Gambar 4.39 Desain Interface Menu Wakif ...................................................... 147

Gambar 4.40 Desain Interface Menu Nadzir ..................................................... 147

Gambar 4.41 Desain Interface Potensi Tanah Wakaf ....................................... 148

Gambar 4.42 Desain Interface Validasi Pendaftaran ........................................ 148

Gambar 4.43 Desain Interface Verifikasi Pendaftaran ...................................... 149

Gambar 4.44 Desain Interface Input Lokasi Tanah Wakaf ............................... 149

Gambar 4.45 Desain Interface Detail Laporan ................................................. 150

Gambar 4.46 Desain Interface Validasi Laporan .............................................. 150

Page 19: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram (Kendall & Kendall, 2011) ....................... 52

Tabel 2.2 Simbol-Simbol dalam Activity diagram ............................................... 55

Tabel 2.3 Simbol-Simbol Class Diagram ............................................................ 57

Tabel 3.1 Penelitian Sejenis ................................................................................ 69

Tabel 4.1 Identifikasi Actor .................................................................................. 89

Tabel 4.2 Identifikasi Usecase ............................................................................. 90

Tabel 4.3 Use Case Narrative Login .................................................................... 94

Tabel 4.4 Use Case Narrative Manajemen User ................................................. 95

Tabel 4.5 Use Case Narrative Registrasi ............................................................. 96

Tabel 4.6 Use Case Narrative Upload Berkas Pendaftaran Tanah Wakaf .......... 97

Tabel 4.7 Use Case Narrative Verifikasi Daftar Pendaftaran Tanah Wakaf ....... 98

Tabel 4.8 Use Case Narrative Manajemen Tanah Wakaf .................................... 99

Tabel 4.9 Use Case Narrative Validasi Pendaftaran .......................................... 100

Tabel 4.10 Use Case Narrative Mencetak Akta Ikrar Wakaf ............................ 100

Tabel 4.11 Use Case Narrative Laporan ............................................................ 101

Tabel 4.12 Use Case Narrative Manajemen Nadzir .......................................... 102

Tabel 4.13 Use Case Narrative Melihat Status Pendaftaran Tanah Wakaf ....... 103

Tabel 4.14 Use Case Narrative Validasi Laporan ............................................. 104

Tabel 4.15 Use Case Narrative Logout .............................................................. 104

Tabel 4.16 Objek Potensial Class Diagram ....................................................... 130

Tabel 4.17 Seleksi Daftar Objek Potensial ......................................................... 130

Tabel 4. 18 Proposed Object List ....................................................................... 131

Page 20: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

xviii

Tabel 4.19 Basis Data Level User ...................................................................... 134

Tabel 4.20 Basis Data User ................................................................................ 134

Tabel 4.21 Basis Data Master Status .................................................................. 135

Tabel 4.22 Basis Data Master Pendaftaran......................................................... 135

Tabel 4.23 Basis Data Master Nadzir ................................................................. 137

Tabel 4.24 Basis Data Master Tanah Wakaf ...................................................... 138

Tabel 4.25 Basis Data Master Potensi Tanah Wakaf ......................................... 139

Tabel 4.26 Basis Data Master Kabupaten .......................................................... 140

Tabel 4.27 Basis Data Master Provinsi .............................................................. 140

Tabel 4.28 Basis Data Master Peruntukan ......................................................... 141

Tabel 4.29 Basis Data Laporan .......................................................................... 141

Tabel 4.30 Basis Data Master Kecamatan .......................................................... 142

Tabel 4.31 Basis Data Master KUA ................................................................... 142

Tabel 4.32 Basis Data Wakif .............................................................................. 143

Tabel 4.33 Pengujian Black Box ......................................................................... 152

Page 21: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

xix

DAFTAR SIMBOL

DIAGRAM UML (Unified Modelling Language)

No. Diagram Simbol Nama

1 Usecase Diagram

(Dennis, Wixom, &

Tegarden, 2012)

Usecase

Usecase

Aktor

Aktor

Asosiasi

Asosiasi

<<extend>>

Extend

<<include>>

Include

Subject Boundary

Subject boundary

2. Activity diagram

(Dennis, Wixom, &

Tegarden, 2012)

Initial Node

Fork

Page 22: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

xx

Join

Activity

Decision

Final-flow Node

Control Flow

Swimlane

3. Sequence Diagram

(Sugiarti, 2013)

Boundary

Control

Entity

Page 23: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

xxi

Aktor

Stimulus

Message2

Self stimulus

4. Class Diagram

(Dennis, Wixom, &

Tegarden, 2012)

Class

Association

Generalization

Dependency

Agregation

Page 24: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

1

Page 25: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

1

1. BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wakaf telah memainkan peranan yang sangat penting dalam pembangunan

masyarakat namun dijumpai berbagai kenyataan bahwa wakaf di Indonesia belum

banyak dikelola secara produktif. Dengan begitu Pemerintah melakukan terobosan

baru dengan membuat Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf

yang merupakan landasan penting dalam pemberdayaan dan pengembangan harta

benda (aset) Wakaf, yaitu: Pertama, wakaf menjadi bagian dari upaya kesejahteraan

sosial. Kedua, pendayagunaan aset wakaf dijadikan peluang usaha yang lebih

produktif dan ketiga, perlindungan aset ekonomi dengan ketentuan hukum. Ketiga

hal ini perlu diwujudkan sehingga fenomena perwakafan di Indonesia mengarah

pada penguatan kesejahteraan sosial masyarakat yang bermanfaat untuk menunjang

ekonomi umat (Fahmi et al., 2017).

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam adalah satuan kerja

tingkat I di lingkungan Departemen Agama Pusat. Dalam Nomenlaktur organisasi

(diatur dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006). Direktorat Jenderal

Bimbingan Masyarakat Islam mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

kebijakan dan standarisasi teknis di bidang bimbingan masyarakat Islam.

Pemberdayaan Zakat dan Wakaf merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi

bimbingan masyarakat Islam yang cukup penting. Pengelolaan di bidang ini

bersentuhan langsung dengan pemberdayaan Zakat dan Wakaf di masyarakat. Pada

Page 26: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

2

sisi lain, keberadaan Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan memiliki arti dan

peran sangat strategis dalam pemberdayaan wakaf. Pemerintah pun melalui BIMAS

Islam Kemenag sudah membuat Sistem Informasi Wakaf sejak 2014 guna

memudahkan proses wakaf yang ada di Indonesia untuk mencatat pengelolaan

wakaf harta yang tidak bergerak saja seperti tanah dan bangunan. Namun ada

beberapa kekurangan yang ada pada Sistem Informasi Wakaf itu sendiri yaitu

belum adanya pengelolaan tanah Wakaf secara tersistem mulai dari pendaftaran

hingga laporan dan belum adanya pemetaan aset wakaf yang berpotensi

diberdayakan secara produktif atau tidak serta belum adanya data berupa peta yang

menggambarkan lokasi wakaf tersebut sehingga dengan tidak adanya informasi

berikut menyulitkan para nadzir untuk mengusulkan dan mengelola aset wakaf

tersebut.

Mengacu dari beberapa jurnal penelitian sejenis tentang sistem informasi

geografis dapat disimpulkan bahwa dengan dibangunnya sistem informasi

geografis memudahkan pengguna untuk mengetahui dan melihat persebaran lokasi,

serta untuk mendapatkan beberapa informasi yang terdapat di dalam data yang

digunakan tersebut (Wiko Fredy Guspa, 2015) (Annugerah, Astuti, & Kridalaksana,

2016) (Rahma Wayan Lestari, Indra Kanedi, 2016).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf

tersebut. Kementerian Agama membuat Keputusan Menteri Agama Republik

Indonesia Nomor 39 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Agama

Tahun 2015-2019 salah satunya dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan

kehidupan beragama di bidang pengelolaan dan pendayagunaan wakaf,

Page 27: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

3

0

200

400

600

2014 2015 2016 2017 2018

Titi

k Lo

kasi

Tahun

Aset Wakaf DKI Jakarta

Jakarta Selatan

Jakarta Timur

Jakarta Pusat

Jakarta Barat

Jakarta Utara

Kepulauan Seribu

Gambar 1.1 Data Grafik Jumlah Tanah Wakaf Provinsi DKI Jakarta

Kementerian Agama melakukan pengembangan Sistem Informasi Wakaf sebagai

database aset wakaf, dan pemetaan dan identifikasi potensi harta wakaf di seluruh

tanah air. Oleh karena itu, perlunya dilakukan pemetaan lokasi tanah wakaf serta

memetakan aset wakaf yang berpotensi untuk diberdayakan secara produktif dan

aset wakaf yang tidak berpotensi di DKI Jakarta dengan mengembangkan Sistem

Informasi Geografis guna membantu pihak Kementerian Agama, masyarakat untuk

mengetahui serta melihat lokasi aset wakaf berpotensi produktif bahkan membantu

pihak-pihak nadzir atau pengelola wakaf dalam pengelolaan aset wakaf yang

produktif sesuai dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf

pasal 42 Pengelolaan dan Pengembangan Harta Benda Wakaf.

Tanah Wakaf di Jakarta memiliki potensi wakaf produktif jika dilihat dari

sisi geografis, demografis maupun ekonomi. Jumlah aset wakaf di DKI Jakarta yang

terdata secara administratif dari tahun 2014 hingga saat ini kurang lebih berjumlah

5.727 lokasi tanah wakaf. Gambar 1.1 terlihat adanya perkembangan yang sangat

signifikan pada jumlah aset tanah wakaf di DKI Jakarta sehingga menimbulkan

kompleksitas dalam pencatatan aset tanah wakaf itu sendiri dan pencatatan itu

sudah tersistem di dalam Sistem Informasi Wakaf namun hanya sebatas pencatatan

saja tidak kearah pemetaan tanah wakaf itu sendiri.

Page 28: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

4

0

100000000

200000000

300000000

2014 2015 2016 2017 2018

M2

Tahun

Pemberdayaan Aset Wakaf DKI Jakarta

Mushola

Masjid

Sekolah

Pesantren

Makam

Sosial Lainnya

Berdasarkan Gambar 1.2 bahwa tanah wakaf yang ada di DKI Jakarta masih

digunakan manfaatnya secara langsung dan bersifat sosial seperti pembangunan

masjid dan makam. Dari segi pengelolaannya itu terlihat bahwa wakaf umummnya

masih diperuntukkan manfaatnya secara sosial. Total luas aset wakaf di DKI Jakarta

berjumlah 223.000.000 m2 dan itu banyak diperuntukkan untuk pembangunan

masjid, musholla, sekolah, makam, dan pesantren sedangkan untuk sosial lainnya

masih sedikit, dengan kata lain masih banyak pengelola yang belum mengetahui

potensi aset wakaf yang dapat diberdayakan secara produktif.

Gambar 1.2 Data Grafik Jumlah Pemberdayaan Tanah Wakaf Provinsi DKI Jakarta

Hal ini dapat dibenarkan pada penelitian sebelumnya tentang Potensi Wakaf

Produktif di DKI Jakarta, bahwa penggunaan aset wakaf itu sebagai upaya

pemenuhan kebutuhan sosial keagamaan tetapi gagasan perlunya dilakukan

perluasan nilai aset hingga menjadi wakaf produktif sangat mungkin dilakukan di

masyarakat perkotaan. Di DKI Jakarta misalnya, tanah wakaf tentu memiliki nilai

ekoNomi yang tinggi sehingga bisa menjadi wakaf produktif. Manfaat yang bisa

diambil tentu saja tidak hanya bersifat sosial, tetapi juga bermanfaat untuk

Page 29: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

5

membuka lapangan pekerjaan baru jika dimanfaatkan untuk membuka home

industry misalnya. Selain itu masalah utama lainnya adalah soal pengetahuan dan

pemahaman tentang wakaf. Selama ini wakaf masih dipahami sebagai barang yang

diberikan oleh Wakif untuk kepentingan yang pahalanya terus mengalir tanpa batas

waktu. Nadzir atau Pengelola Wakaf itu juga memaknai pengelolaan wakaf secara

syar’i dan sederhana layaknya sedekah. Artinya pengetahuan tentang wakaf di

kalangan masyarakat serta nadzir itu sendiri diduga masih saling berhubungan

untuk melahirkan model pengelolaan wakaf yang tidak produktif. Dan yang terakhir

adalah membangun trust masyarakat bahwa Wakaf produktif itu tidak melanggar

hukum Islam. Karena adanya alasan terikat oleh peruntukkan wakaf yang

dimaksudkan oleh Wakif, masyarakat tidak yakin bahwa pengelolaan wakaf akan

bisa diperluas fungsinya. Ketidakyakinan ini mempengaruhi trust masyarakat

bahwa wakaf bisa diluaskan fungsinya menjadi bernilai ekonomis. Trust

masyarakat akan wakaf produktif berarti memiliki kaitan dengan pengetahuan

mereka tentang norma-norma yang berkaitan dengan wakaf. Jika merujuk pada

hadist Nabi yang mengartikan wakaf dengan menahan pokoknya dan hanya

memanfaatkan buahnya, maka wakaf produktif memiliki dasar hukum yang jelas

dan memiliki sumber hukum Islam yang mereka yakini (Fauzia, dkk 2012).

Menurut Sistem Informasi Wakaf, potensi tanah wakaf yang ada di DKI

Jakarta itu berjumlah 511 lokasi dan data tersebut merupakan tanah wakaf yang

pada akad wakafnya diperuntukkan untuk sosial lainnya. Gambar 1.3 merupakan

data aset wakaf yang pada akad wakafnya diperuntukkan untuk sosial lainnya

dimana luas tanah wakaf tersebut lebih dari 10.000.000 m2 dan dapat berpotensi

Page 30: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

6

0

20000000

40000000

60000000

80000000

100000000

2014 2015 2016 2017 2018

M2

Tahun

Potensi Tanah Wakaf DKI Jakarta

Jakarta Selatan

Jakarta Timur

Jakarta Pusat

Jakarta Barat

Jakarta Utara

Kepulauan Seribu

Gambar 1.3 Data Grafik Potensi Tanah Wakaf Provinsi DKI Jakarta

Gambar 1. 4 Data Grafik Jumlah Tanah Wakaf Provinsi DKI JakartaGambar 1.

5 Data Grafik Potensi Tanah Wakaf Provinsi DKI Jakarta

Gambar 1. 6 Data Grafik Potensi Tanah Wakaf Provinsi DKI Jakarta

Gambar 1. 7 Data Grafik Jumlah Tanah Wakaf Provinsi DKI JakartaGambar 1.

8 Data Grafik Potensi Tanah Wakaf Provinsi DKI Jakarta

diberdayakan secara produktif maka pemetaan tanah wakaf ini juga perlu dilakukan

agar pihak pengelola dapat menentukan usaha produktif apa yang akan dibangun di

aset tanah wakaf ini sehingga masyarakat juga mengetahui aset wakaf tersebut

dapat diberdayakan secara produktif.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya

tentang Potensi Wakaf produktif di DKI Jakarta dimana penelitian tersebut hanya

menghasilkan sebuah informasi tentang seberapa besar potensi tanah wakaf di DKI

Jakarta. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan sebuah Sistem

Informasi Geografis Pemetaan Potensi Wakaf yang ada di DKI Jakarta serta

membantu pengelola untuk dapat memberdayakan tanah wakaf tersebut secara

produktif sesuai dengan apa yang sudah tertera di dalam Undang-Undang Nomor

41 Tahun 2004 tentang Pemberdayaan Aset Wakaf dapat diberdayakan secara

Produktif. Berdasarkan uraian sebelumnya maka untuk mendukung proses

pemetaan pada tanah wakaf penulis memilih judul: “Pengembangan Sistem

Page 31: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

7

Informasi Spasial Berbasis Web pada Potensi Tanah Wakaf (Studi Kasus: DKI

Jakarta)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka identifikasi

masalah sebagai berikut:

a. Tidak tersedianya informasi spasial berbasis web pada pengelolaan tanah

wakaf di DKI Jakarta.

b. Belum tersedianya media informasi berbentuk peta yang memudahkan

pengguna untuk melihat tanah yang akan diwakafkan.

c. Belum adanya pemetaan aset wakaf yang berpotensi produktif yang dapat

memudahkan nadzir dalam mengusulkan serta mengelola aset wakaf tersebut.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan dan permasalahan yang

dihadapi, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:

“Bagaimana membangun sistem informasi yang dapat melakukan proses

pendaftaran hingga laporan aset wakaf dan menampilkan informasi tanah wakaf

dalam bentuk peta secara digital di wilayah DKI Jakarta ?”

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah sebelumnya, maka batasan masalah yang

dibahas adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan di Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian

Agama bidang Pemberdayaan Zakat dan Wakaf.

2. Penelitian ini menggunaan aset tanah wakaf yang berpotensi produktif

Page 32: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

8

3. Proses pemetaan tanah wakaf hanya dilakukan di wilayah DKI Jakarta

4. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data

lokasi tanah wakaf yang merupakan hasil pendataan dari Kantor Urusan

Agama di wilayah DKI Jakarta.

5. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan yaitu metodologi

berorientasi objek dengan metode Rapid Application Development (RAD)

yang meliputi Fase Requirement Planning, Fase Workshop design, dan

Fase Implementation. Pada fase implementation hanya pada tahap

pemrograman dan testing menggunakan blackbox testing.

6. Tools yang digunakan untuk menggambarkan model pengembangan sistem

ini menggunakan Unified Modelling Language (UML). Diagram yang

digunakan yaitu use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan

class diagram menggunakan Ms.Visio. Selain itu tools yang digunakan

untuk pengkodean menggunakan XAMPP, bahasa pemrograman PHP dan

database menggunakan MySql. Penelitian ini juga menggunakan Google

API Online sebagai peta yang akan digunakan dalam aplikasi.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah menghasilkan Sistem Informasi

Spasial Potensi Tanah Wakaf DKI Jakarta yang mampu menampilkan data tanah

wakaf di DKI Jakarta. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Mengembangkan sistem informasi untuk proses pendaftaran hingga laporan

tanah wakaf.

2. Mengembangkan sistem informasi yang dapat menyimpan data tanah wakaf

Page 33: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

9

dalam bentuk peta yang sampai saat ini belum ada di dalam sistem.

3. Memetakan aset wakaf yang berpotensi diberdayakan secara produktif guna

sebagai acuan pihak nadzir kedepannya dalam mengusulkan serta mengelola

aset wakaf.

1.6 Manfaat Penelitian

Berikut manfaat yang dijabarkan oleh penulis dengan diadakannya penelitian

ini, yaitu:

a. Bagi Penulis

1) Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (SI), Sistem

Informasi Fakultas Sains Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2) Untuk mempraktekan secara langsung dan meningkatkan ilmu-ilmu yang

telah didapatkan selama duduk di perkuliahan.

3) Untuk mengetahui kondisi dan masalah sebenarnya yang terjadi di dunia

kerja serta membandingkan teori-teori yang ada dengan masalah yang

sebenarnya.

4) Untuk memperkenalkan gambaran umum perusahaan yang diperlukan

mahasiswa untuk memasuki dunia kerja.

b. Bagi Universitas

1) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran

yang diperoleh dibangku kuliah dalam menerapkan ilmunya dan sebagai

bahan evaluasi.

Page 34: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

10

2) Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi

dunia kerja yang sebenarnya.

3) Dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman.

c. Bagi Nadzir (Pengelola Wakaf)

Memberikan kemudahan kepada Nadzir untuk memperoleh informasi tanah

wakaf sesuai dengan lokasi yang sebenarnya serta sebagai bahan pertimbangan

dalam pengelolaan aset tanah wakaf yang berpotensi produktif.

d. Bagi BIMAS Islam Kemenag

1) Membantu dalam membuat pemetaan data tanah wakaf di DKI Jakarta

2) Memudahkan dalam mengelola tanah wakaf di DKI Jakarta.

1.7 Metode Penelitian

Metodologi ini terdiri atas 2 macam, yaitu metodologi pengumpulan data dan

metodologi pengembangan sistem. Menurut Hasibuan (2007), dalam metodologi

pengumpulan data terdapat beberapa cara, diantaranya yang digunakan dalam

penelitian ini ada empat macam, yaitu:

1. Wawancara

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara

yang berupa tanya jawab peneliti dengan responden (narasumber). Wawancara

tersebut berupa percakapan langsung (face to face) antara dua pihak atau lebih

untuk mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan untuk memperoleh data

yang dapat menjelaskan ataupun menjawab suatu permasalahan penelitian.

Wawancara merupakan salah satu faktor penting dalam menggali informasi dari

narasumber.

Page 35: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

11

2. Observasi

Metode observasi merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk

mengumpulkan data. Metode observasi ini biasanya digunakan untuk mengetahui

perilaku masyarakat secara detail di lokasi penelitian.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah mencari referensi yang dapat menguatkan landasan dari

penelitian ini. Studi pustaka dilakukan dengan membaca berbagai buku, jurnal,

berita secara offline maupun secara online.

Sedangkan untuk metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah

dengan metode Rapid Application Development (RAD), menggunakan Bahasa

pemodelan UML (Unified Modelling Language).

1.8 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dari penulisan laporan penelitian ini dibagi ke dalam lima

bab yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini menerangkan tentang latar belakang, identifikasi

dan rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, metode penelitian serta sistematika

penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan teori-teori yang mendukung dengan

konsep pengembangan sistem informasi spasial data tanah

wakaf di DKI Jakarta.

Page 36: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

12

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan penjelasan metode pengumpulan data

dan metode analisis dan perancangan sistem yang

digunakan untuk menyusun laporan skripsi ini. Penjelasan

yang terkait merupakan tahap dan kegiatan dalam

penelitian.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi penjelasan dan pembahasan pengembangan

sistem informasi spasial tanah wakaf di DKI Jakartas

BAB 5 PENUTUP

Pada bab ini merupakan akhir penulisan, dimana

berdasarkan uraian-uraian yang telah dibahas dituangkan

dalam suatu bentuk simpulan akhir serta saran-saran untuk

perkembangan penelitian di masa yang datang.

Page 37: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

13

Page 38: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

14

2. BAB 2

LANDASAN_TEORI

2.1 Konsep Dasar Pengembangan Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Pengembangan Sistem Informasi

Menurut Yulianto et al. (2009), pengembangan sistem informasi ialah satu

set aktivitas, metode, praktik terbaik, siap dikirimkan, dan peralatan terotomasi

yang digunakan oleh stakeholder untuk mengembangkan dan memelihara sistem

informasi dan perangkat lunak. Juga pengembangan sistem dapat berarti menyusun

suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan

atau memperbaiki sistem yang telah ada.

2.1.2 Tujuan Pengembangan Sistem Informasi

Menurut Yulianto et al. (2009), adapun tujuan dikembangkannya sistem

diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru, yaitu

meningkatkan:

1. Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja sistem yang baru

sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput (jumlah

dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu dan response time

(rata-rata waktu yang tertunda di antara dua transaksi atau pekerjaan ditambah

dengan waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut).

2. Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang

disajikan.

Page 39: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

15

3. Economy (ekonomis), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau

keuntungan-keuntungan/penurunan-penurunan biaya yang terjadi.

4. Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk

mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-

kecurangan yang dan akan terjadi.

5. Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi.

6. Services (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh

sistem.

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.2.1 Pengertian Sistem

Menurut Yulianto et al. (2009), sistem ialah interaksi dari elemen-elemen

yang saling berkaitan bekerja sama untuk mencapai tujuan. Elemen-elemen tersebut

ialah elemen sistem konvensional (data, manusia dan prosedur) dan elemen sistem

modern (data, manusia, prosedur, hardware dan software).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem:

1. Merupakan sebuah kumpulan elemen berupa prosedur.

2. Kumpulan elemen tersebut saling terhubung dan terintegrasi.

3. Memiliki fungsi, sasaran dan tujuan.

Karakteristik sistem pada umumnya memiliki input, proses dan output.

Namun lebih lanjut karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem: sebuah sistem memiliki beberapa komponen yang saling

berhubungan dan berinteraksi.

Page 40: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

16

2. Batasan Sistem: merupakan ruang lingkup sistem yang membatasi sistem

dengan lingkungan luar atau sistem yang lainnya.

3. Lingkungan Luar Sistem: sesuatu yang terdapat pada luar batasan sistem yang

dapat mempengaruhi sistem.

4. Penghubung Sistem: antara komponen yang satu dengan yang lain terhubung

dengan sebuah media.

5. Masukan Sistem: sesuatu dari luar yang dimasukkan ke dalam sistem, untuk

kemudian diolah.

6. Keluaran Sistem: merupakan hasil atau keluaran dari pengolahan masukan

sistem.

7. Pengolahan Sistem: merupakan proses antara dari masukan sistem hingga

keluaran sistem.

8. Sasaran Sistem: merupakan tujuan atau sasaran sistem tersebut dibangun.

2.2.2 Pengertian Data dan Informasi

"Data items refer to an elementary description of things, events, activities,

and transactions that are recorded, classified, and stored but Not organized to

convey any specific meaning. Data items can be numbers, letters, figures, sounds,

or images" (Rainer & Cegielski, 2011).

Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa data merupakan deskripsi

dasar dari sesuatu, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang terekam, terklasifikasi

dan tersimpan tapi tidak terorganisir. Selanjutnya Rainer & Cegielski (2011) juga

berpendapat, "Information refers to data that have been organized so that they have

meaning and value to the recipient". Menurut Saputro (2010) juga mendefinisikan

Page 41: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

17

informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi

penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan

sekarang maupun masa depan.

Dari pendapat para ahli tersebut, dapat dikatakan bahwa informasi erat

kaitannya dengan data dan dapat disimpulkan bahwa informasi adalah representasi

dari kenyataan yang kemudian diolah menjadi bentuk yang lebih bermanfaat untuk

tujuan tertentu jika disimpulkan lebih lanjut maka informasi itu:

a. Berawal dari data yang merupakan representasi kenyataan.

b. Mengalami proses pengolahan.

c. Memiliki nilai manfaat bagi penggunanya.

d. Dibentuk dengan tujuan tertentu.

2.2.3 Pengertian Sistem Informasi

Saat ini sistem informasi dapat dikatakan sebagai manajemen sistem

informasi, yang merupakan perencanaan pengembangan, manajemen dan

penggunaan dari teknologi informasi untuk menolong manusia dalam berbagai

tugas yang berkaitan dengan pengolahan dan manajemen informasi. Sehingga

penulis katakan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari

beberapa komponen yaitu komputer, manusia, teknologi informasi dan prosedur

kerja yang saling terhubung dan terhimpun dalam sebuah organisasi untuk

melaksanakan operasi dan pengolahan data menjadi informasi yang bermanfaat

dalam rangka tercapainya tujuan organisasi.

“… we need to distinguish between managment information systems, also

called information systems or IS, and information technology. Management

Page 42: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

18

information systems (MIS) deal with the planning for—and the development,

management, and use of—information technology tools to help people perform all

of the tasks related to information processing and management.” (Rainer &

Cegielski, 2011).

Saat ini hampir semua sistem informasi sudah menggunakan teknologi

komputer, sistem informasi ini disebut Computer Based Information System

(CBIS). Pada konsep dasarnya, sistem informasi tidak mengharuskan menggunakan

Teknologi Informasi. Tapi untuk mencapai hasil yang optimal, sebuah sistem

informasi disarankan menggunakan komputer yang sangat handal dalam

pengolahan dan pemrosesan informasi.

2.3 Sistem Informasi Geografis

2.3.1 Definisi Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sebuah sistem atau teknologi

berbasis komputer yang dibangun dengan tujuan untuk mengumpulkan,

menyimpan, mengolah, dan menganalisa, serta menyajikan data-data dan informasi

dari suatu objek atau fenomena yang berkaitan dengan letak atau keberadaannya di

permukaan bumi. Pada dasarnya SIG dapat dirinci menjadi beberapa sub sistem

yang saling berkaitan mencakup input data, manajemen data, pemrosesan atau

analisis data, pelaporan (output), dan hasil Analisis (Ekadinata et al., 2008).

Sistem informasi geografis adalah sistem yang dapat mendukung (proses)

pengambilan keputusan (terkait aspek) spasial dan mampu mengintegrasikan

deskripsi-deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang

ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap akan mencangkup metodologi

Page 43: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

19

dan teknologi yang diperlukan, yaitu: data spasial, perangkat keras, perangkat

lunak dan struktur organisasi (Prahasta, 2009). Dari semua pemaparan sebelumnya

dapat ditarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Geografis adalah sistem

terkomputerisasi yang dapat menyajikan informasi geografis serta melakukan

transaksi data geografis secara otomatis.

2.3.2 Subsistem Pada SIG

SIG dapat diuraikan menjadi beberapa sub-sistem sebagai berikut (Prahasta,

2009):

1. Data input

Sub-sistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan

menyimpan data spasial dan atributnya dari berbagai sumber. Sub-sistem ini

pula yang bertanggungjawab dalam mengkonversikan atau

mentransformasikan format-format data asli ke dalam format (native) yang

dapat digunakan oleh perangkat SIG yang bersangkutan.

2. Data Output

Sub-sistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran

(termasuk mengekspornya ke format yang dikehendaki) seluruh atau

sebagian basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy

seperti halnya tabel, grafik, report, peta dan lain sebagainya.

3. Data Management

Sub-sistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun tabel-tabel

atribut terkait ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga

Page 44: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

20

mudah dipanggil kembali atau di-retrieve (di-load ke memori), di-update dan

di-edit.

4. Data Manipulation & analysis

Sub-sistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan

oleh SIG. Selain itu, sub-sistem ini juga melakukan manipulasi (evaluasi

dan penggunaan fungsi- fungsi dan operasi matematis & logika) dan

pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

2.4 Peta

Menurut Prihandito (1998), Peta adalah gambaran permukaaan bumi

dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui system proyeksi tertentu

2.4.1 Jenis-jenis Peta

Berdasarkan isinya, peta bisa dikelompokkan ke dalam 2 jenis yaitu:

1. Peta Umum

Peta umum merupakan peta yang berisikan semua kenampakan bumi secara

umum, baik kenampakan alami maupun kenampakan buatan manusia. Jenis-

jenis peta umum yaitu:

a Peta topografi: merupakan peta yang hanya menggambarkan suatu

wilayah tertentu di permukaan bumi.

b Peta kartografi: merupakan peta yang menggambarkan sebagian

permukaan bumi

c Peta Dunia: merupakan peta yang menggambarkan seluruh permukaan

bola bumi.

2. Peta Khusus

Page 45: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

21

Peta dibuat untuk tujuan tertentu disebut juga peta tematik. Berdasarkan sifat

nilai datanya dibedakan menjadi 2 yaitu:

a. Peta kuantitatif: Merupakan peta yang akan menjawab lokasi

keberadaan suatu objek beserta nilai objek tersebut.

b. Peta Kualitatif: Merupakan peta yang menunjukkan keberadaan suatu

objek di lokasi tertentu.

Berdasarkan sifat datanya:

1. Peta Stasioner

Merupakan peta dengan sifat data yang menggambarkan permukaan bumi

yang memiliki sifat tetap ataus tabil. Contoh nya peta jalur pegunungan.

2. Peta Dinamis

Merupakan peta yang menggambarkan keadaan permukaan bumi yang selalu

berubah-ubah atau tidak stabil. Contohnya peta jaringan jalan atau peta

kepadatan penduduk.

2.4.2 Skala Peta

Skala peta adalah perbandingan jarak antara titik sembarangan di peta

dengan jarak horizontal kedua titik tersebut di permukaan bumi (dengan satuan

ukuran yang sama) (Arham, 2008).

1. Skala numerik

Digambarkan dalam bentuk 1 : 50.000 (numeric skala) atau 1/50.000. Artinya

1 satuan panjang di peta sama dengan 50.000 satuan panjang di lapangan

misalkan 1 cm di peta sama dengan 50.000 cm (0.5 km) di lapangan.

2. Skala dengan kalimat

Page 46: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

22

Biasanya digunakan untuk peta-peta buatan Inggris atau negara-negara bekas

jajahan.

3. Skala grafis

Skala yang menampilkan suatu garis dengan beberapa satuan jarak yang

menyatakan suatu jarak pada tiap satuan jarak tertentu.

Macam-macam peta berdasarkan skala dapat dibedakan menjadi:

1. Peta skala besar

Memiliki skala antara 1: 5.000 sampai 1: 250.000.

2. Peta skala sedang

Memiliki skala antara 1: 250.000 sampai 1: 500.000.

3. Peta skala kecil

Memiliki skala antara 1: 500.000 sampai 1: 1.000.000.

2.4.3 Simbolisasi Peta

Dalam pembuatan suatu peta, ada beberapa hal yang terdapat dalam suatu

pera dansalah satunya adalah simbol-simbol yang menjelaskan isi dari peta. Ada

beberapa klasifikasi dalam simbol peta, (Arham, 2008):

1. Simbol Titik

Kenampakan-kenampakan geografi yang tidak memiiki dimensi (0) seperti

titik ketinggian, lokasi kota, mercusuar, lokasi tambang, dinyatakan dengan

simbol titik.

2. Simbol Garis

Kenampakan-kenampakan geografis yang berdimensi satu (1D) seperti jalan,

sungai, jalan KA, arah angin, dinyatakan dalam simbol garis.

Page 47: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

23

3. Simbol Area

Kenampakan-kenampakan geografis yang berdimensi dua (2D) seperti area

perkebunan, wilayah administrasi, dinyatakan dalam simbol area.

2.5 Pengertian Wakaf

2.5.1 Pengertian Wakaf

Kata “Wakaf” atau “Wacf” berasal dari bahasa Arab “Waqafa”. Asal kata

“Wakafa” berarti “menahan” atau “berhenti” atau “diam di tempat”. Kata “Wakafa

Yaqifu Waqfan” sama artinya dengan “Habasa Yahbisu Tahbisan” artinya

mewakafkan (Kemenag, 2013b). Disebut menahan karena wakaf ditahan dari

kerusakan, penjualan dan semua tindakan yang tidak sesuai tujuan wakaf. Selain itu

dikatakan menahan juga karena manfaat dan hasilnya ditahan dan dilarang bagi

siapapun selain dari orang-orang yang berhak atas wakaf tersebut. Adapun definisi

wakaf menurut ahli fiqih adalah sebagai berikut:

1. Syafi’I dan Ahmad bin Hambal berpendapat bahwa wakaf adalah melepaskan

harta yang diwakafkan dari kepemilikan wakif, setelah sempurna prosedur

perwakafan. Maka dalam hal ini wakaf secara otomatis memutuskan hak

pengelolaan yang dimilik oleh wakif untuk diserahkan kepada nadzir yang

dibolehkan oleh syariah, dimana selanjutnya wakaf itu menjadi milik Allah

SWT (Kementerian Agama RI, 2006).

2. Madzhab Maliki berpendapat, wakaf itu tidak melepaskan harta yang

diwakafkan dari kepemilikan wakif, akan tetapi wakaf tersebut mencegah wakif

melakukan tindakan yang dapat melepaskan kepemilikannya atas harta tersebut

kepada yang lain dan wakif berkewajiban menyedekahkan manfaatnya serta

Page 48: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

24

Gambar 2.2 Alur Dasar Konsep Wakaf (Sumber UU No. 41 Tentang Wakaf)

)

Gambar 2. 3 Skema Potensi Tanah Wakaf (Sumber: Badan Wakaf Indonesia 2017)

)

tidak boleh menarik kembali wakafnya. Maka dalam hal ini wakaf tersebut

mencegah wakif menggunakan harta wakafnya selama masa tertentu sesuai

dengan keinginan wakif ketika mengucapkan akad (sighat). Jadi pada dasarnya

perwakafan ini berlaku untuk suatu masa tertentu, dan karenanya tidak boleh

disyaratkan sebagai wakaf kekal (selamanya) (Attoillah, 2014).

Sedangkan pengertian Wakaf dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun

2004 Tentang Wakaf Pasal 1 ayat (1) dan PP No. 42 Tahun 2006 Tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf Pasal 1 ayat

(1) menyatakan bahwa wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan

dan/atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan

selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna

keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syari’ah.

Mekanisme atau alur konsep dasar wakaf itu sendiri berdasarkan Undang-

Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf seperti Gambar 2.1.

Wakif Aset Nadzir

Manfaat

Akad

1.Mewakafk 2.Menunjuk

3.Melakukan

Page 49: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

25

Dari beberapa definisi wakaf tersebut, dapat disimpulkan bahwa wakaf

bertujuan untuk memberikan manfaat atau faedah harta yang diwakafkan kepada

orang yang berhak dan dipergunakan sesuai dengan ajaran syariah Islam. Hal ini

sesuai dengan fungsi wakaf yang disebutkan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 41

Tahun 2004 yang menyatakan bahwa wakaf berfungsi mewujudkan potensi dan

manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk

memajukan kesejahteraan umum.

2.5.2 Landasan Hukum Wakaf

Dalam Al-Qur‟an, kata wakaf sendiri tidak secara eksplisit disebutkan, akan

tetapi keberadaannya diilhami oleh ayat-ayat Al-Qur’an dan contoh dari Rasulullah

SAW serta tradisi para sahabat. Dasar hukum Wakaf tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Al-Qur’an

Beberapa ayat yang telah mengilhami dan dapat digunakan sebagai pedoman

atau dasar seseorang untuk melakukan ibadah Wakaf, dan menjadikannya

sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Ayat-ayat tersebut antara

lain sebagai berikut:

a. Surat Ali-Imran ayat 92

Artinya: Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang

sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu

Page 50: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

26

cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah

mengetahuinya ( Kementerian Agama RI, 2005)

b. Surat Al-Baqarah ayat 261

Artinya: Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang

menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih

yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah

melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah

Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. ( Kementerian Agama

RI, 2005)

Dalam ayat-ayat di atas menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kita

untuk menafkahkan sebagian dari harta yang kita cintai, dan Allah pasti akan

membalas semua yang kita lakukan dengan berlipat-lipat. Maka nafkahkanlah

sebagian dari rezki yang kita miliki dari baik-baik agar kita mendapat kemenangan,

karena Allah Maha luas lagi Maha Mengetahui.

2. Al-Hadist

Adapun Hadist yang menjadi dasar dari Wakaf yaitu:

Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Apabila manusia mati, putuslah amalnya kecuali tiga (perkara): Shadaqah

Page 51: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

27

jariyah atau ilmu yang diambil manfaatnya atau anak saleh yang berdoa untuk

orang tuanya. (HR. Muslim) (Kemenag, 2013b)

Dalam hadits di atas menerangkan bahwa bila manusia meninggal dunia,

maka terputuslah amalannya kecuali tiga hal yang salah satunya yaitu shadaqah

jariyah (Wakaf). Dengan menahan pokok dan mensedakahkan manfaat atau hasil

dari harta yang dimiliki menjadikan harta tersebut dapat dirasakan manfaatnya bagi

orang lain dan yang memberikan harta tersebut tetap dapat merasakan manfaatnya

samapai diakhirat kelak, selama harta tersebut digunakan sebagaimana mestinya.

Sedangkan landasan hukum Wakaf berdasarkan Undang-Undang dan

Peraturan Pemerintah diantaranya:

1. Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 tentang Tata Cara Perwakafan

Tanah Milik.

3. Peraturan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1978 tentang Perincian Terhadap

PP No. 28 Tahun 1977.

4. Instruksi Bersama Menteri Agama Republik Indonesia dan Kepala Badan

Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 1990, Nomor 24 Tahun 1990 tentang

Sertifikasi Tanah Wakaf.

5. Badan Pertanahan Nasional Nomor 630.1-2782 Tentang Pelaksanaan

Penyertifikatan Tanah Wakaf.

6. Instruksi Presidan Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islam

7. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.

Page 52: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

28

8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf.

2.5.3 Rukun Wakaf

Wakaf dapat terlaksana apabila telah terpenuhi rukun wakaf itu sendiri.

Berikut beberapa rukun wakaf diantaranya: (Budiman, 2017)

1. Wakif (orang yang memberikan wakaf)

Dalam hal ini syarat wakif adalah merdeka, berakal sehat, baligh (dewasa),

tidak berada di bawah pengampuan. Karena wakif adalah pemilik sempurna

harta yang diwakafkan, maka wakaf hanya bisa dilakukan jika tanahnya adalah

milik sempurna wakif tersebut.

2. Mauquf bih (barang atau benda yang diwakafkan)

Dalam perwakafan, agar dianggap sah maka harus memenuhi beberapa syarat

sebagai berikut:

(1) Harta wakaf itu memiliki nilai (ada harganya). Maksudnya adalah dalam

praktiknya harta tersebut dapat bernilai apabila telah dimiliki oleh seseorang,

dan dapat dimanfaatkan dalam kondisi bagaimanapun.

(2) Harta wakaf itu jelas bentuknya. Artinya diketahui dengan yakin ketika

benda tersebut diwakafkan, sehingga tidak akan menimbulkan persengketaan.

(3) Harta wakaf itu merupakan hak milik dari wakif.

(4) Harta wakaf itu berupa benda yang tidak bergerak, seperti tanah, atau benda

yang disesuaikan dengan wakaf yang ada.

3. Mauquf’alaih (pihak yang diberi wakaf/peruntukan wakaf)

Page 53: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

29

Wakaf harus dimanfaatkan dalam batas-batas yang diperbolehkan oleh Syariat

Islam, karena pada dasarnya wakaf merupakan amal yang bertujuan

mendekatkan manusia pada Tuhan. Untuk menghindari penyalahgunaan

wakaf, maka wakif perlu menegaskan tujuan wakafnya. Apakah harta yang

diwakafkan itu untuk menolong keluarganya sendiri sebagai wakaf keluarga,

atau untuk fakir miskin, dan lain-lain, atau untuk kepentingan umum yang jelas

tujuannya untuk kebaikan.

4. Sighat/Akad

Pernyataan wakaf dapat dikemukakan dengan tulisan, lisan atau suatu isyarat

yang dapat dipahami maksudnya. Pernyataan dengan tulisan atau lisan dapat

digunakan untuk menyatakan wakaf oleh siapa saja, sedangkan cara isyarat

hanya bagi orang yang tidak dapat menggunakan dengan cara tulisan atau lisan.

Tentu pernyataan dengan isyarat tersebut harus sampai benar-benar dimengerti

pihak penerima wakaf agar dapat menghindari persengketaan di kemudian hari.

Selain syarat dan rukun harus dipenuhi, dalam perwakafan sebagaimana

disebutkan diatas, kehadiran nadzir sebagai pihak yang diberi kepercayaan

mengelola harta wakaf sangatlah penting. Walaupun para mujtahid tidak

menjadikan nadzir sebagai salah satu rukun wakaf, namun para ulama sepakat

bahwa wakif harus menunjuk nadzir wakaf, baik yang bersifat perseorangan

maupun kelembagaan. Pengangkatan nadzir wakaf ini bertujuan agar harta wakaf

tetap terjaga dan terus, sehingga harta wakaf tidak sia-sia (Kemenag, 2013b).

Nadzir sebagai pihak yang bertugas untuk memelihara dan mengurusi wakaf

mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam perwakafan. Sedemikian

Page 54: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

30

pentingnya kedudukan nadzir dalam perwakafan, sehingga berfungsi tidaknya

benda wakaf tergantung pada nadzir itu sendiri. Untuk itu, sebagai instrumen

penting dalam perwakafan, nadzir harus memenuhi syarat-syarat yang

memungkinkan, agar wakaf dapat memberdayakan sebagaimana mestinya. Untuk

lebih jelasnya persyaratan nadzir itu dapat diungkapkan sebagai berikut:

1. Syarat Moral

a. Paham tentang hukum Wakaf dan ZIS, baik dalam tinjauan syari’ah maupun

perundang-undangan Republik Indonesia

b. Jujur, amanah dan adil sehingga dapat dipercaya dalam proses pengelolaan

dan tepat sasaran kepada tujuan wakaf

c. Tahan godaan terutama menyangkut perkembangan usaha

d. Memiliki kecerdasan, baik emosional maupun spiritual

2. Syarat Manajemen

a. Mempunyai kapasitas dan kapabilitas yang baik dalam leadership

b. Visioner

c. Mempunyai kecerdasan yang baik secara intelektual, sosial dan

pemberdayaan

3. Syarat Bisnis

a. Mempunyai keinginan

b. Mempunyai pengalaman

c. Memiliki ketajaman melihat peluang usaha

Dalam persyaratan yang telah dikemukakan di atas menunjukan bahwa

nadzir menempati pos yang sangat sentral dalam pola pengelolaan harta wakaf.

Page 55: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

31

Ditinjau dari segi tugas nadzir, dimana dia berkewajiban untuk menjaga,

mengembangkan dan melestarikan manfaat dari harta wakaf yang diwakafkan bagi

orang-orang yang berhak menerimanya, jadi jelas berfungsi atau tidaknya wakaf

bergantung pada peran nadzir.

2.5.4 Macam-Macam Wakaf

Wakaf terbagi menjadi beberapa macam berdasarkan tujuan, batasan waktu

dan penggunaan barangnya (Haerani, 2016).

1. Macam-macam wakaf berdasarkan tujuannya ada tiga:

a. Wakaf sosial untuk kebaikan masyarakat (khairi); yaitu apabila tujuan

wakafnya untuk umum.

b. Wakaf keluarga (dzurri); yaitu apabila tujuan wakaf untuk manfaat kepada

wakif, keluarganya, keturunannya, dan orang-orang tertentu, tanpa melihat

apakah kaya atau miskin, sakit atau sehat, tua atau muda.

c. Wakaf gabungan (musytarak) yaitu apabila tujuan wakafnya untuk umum

dan keluarga secara bersama-sama.

2. Berdasarkan batasan waktunya, wakaf terbagi menjadi dua macam:

a. Wakaf abadi; yaitu apabila wakafnya barang yang bersifat abadi seperti

tanah dan bangunan dengan tanahnya, atau barang bergerak yang

ditentukan oleh wakif sebagai wakaf abadi dan produktif, dimana sebagian

hasilnya untuk disalurkan sesuai tujuan wakaf, sedangkan sisanya untuk

biaya perawatan wakaf dan mengganti kerusakannya.

b. Wakaf sementara; yaitu apabila barang yang diwakafkan berupa barang

yang mudah rusak ketika dipergunakan tanpa memberi syarat untuk

Page 56: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

32

mengganti bagian yang rusak. Wakaf sementara juga bisa dikarenakan

oleh keinginan wakif yang memberi batasan waktu ketika mewakafkan

barangnya.

3. Sedangkan berdasarkan penggunaan barangnya, dibagi menjadi dua macam:

a. Wakaf langsung: yaitu wakaf yang pokok barangnya digunakan untuk

mencapai tujuan, seperti masjid untuk shalat, sekolah untuk kegiatan

belajar mengajar, dan lain sebagainya.

b. Wakaf produktif: yaitu wakaf yang pokok barangnya digunakan untuk

kegiatan produksi dan hasilnya diberikan sesuai dengan tujuan wakaf.

2.5.5 Potensi Tanah Wakaf

Banyak pihak yang optimis memperkirakan bahwa Indonesia memiliki

potensi wakaf yang sangat besar. Ada beberapa faktor yang diperkirakan

memunculkan optimisme tentang besarnya potensi wakaf di Indonesia, yaitu:

1. Indonesia sudah memiliki legal-institusional untuk pengembangan dan

pengelolaan wakaf yaitu berupa payung hukum tentang wakaf berikut lembaga

pengelolanya sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Wakaf dan

peraturan lainnya.

2. Kekayaan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang

sangat besar.

3. Pendapatan masyarakat muslim, terutama kelompok menengah ke atas

cenderung meningkat.

Faktor lain yang juga perlu menjadi pertimbangan dalam pengembangan

dan pemberdayaan tanah wakaf agar lebih produktif. Berikut potensinya adalah

Page 57: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

33

Gambar 2.2 Skema Potensi Tanah Wakaf (Sumber: Badan Wakaf Indonesia, 2017)

)

Gambar 2. 4 Skema Potensi Tanah Wakaf (Sumber: Badan Wakaf Indonesia 2017)

)

berkaitan dengan pemetaan harta wakaf yang memperhatikan beberapa kriteria

berikut: kategori tanah, kategori lokasi, kategori sektor/lapangan usaha (Nizar,

2017).

2.5.6 Skema Potensi Wakaf

Dilihat dari Gambar 2.2 terdapat dua potensi wakaf yang pengelolaannya

bersifat sosial maupun produktif. Untuk potensi wakaf yang sifatnya untuk sosial

itu manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat sedangkan pengelolaan

wakaf secara produktif itu ada kaitannya dengan investasi syariah dimana nazhir

bekerja sama dengan investor untuk mengelola aset wakaf dengan sistem bagi hasil

yang dimana nantinya hasil dari pengelolaan tersebut juga dapat disalurkan untuk

program sosial serta pemberdayaan aset wakaf tersebut.

Page 58: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

34

2.5.7 Pengertian Nadzir

Kata Nadzir secara etimologi berasal dari kata kerja Nadzira – yandzaru

yang berarti “menjaga” dan “mengurus” (Hamami, 2003). Dalam termiNologi fiqh,

yang dimaksud dengan nadzir adalah orang yang diserahi kekuasaan dan kewajiban

untuk mengurus dan memelihara harta wakaf. Jadi pengertian nadzir menurut

istilah adalah orang atau badan yang memegang amanat untuk memelihara dan

mengurus harta wakaf dengan sebaik-baiknya sesuai dengan wujud dan tujuan harta

wakaf (Ali, 1988). Selain kata Nadzir, dalam hukum Islam juga dikenal istilah

mutawalli. Mutawalli merupakan sinonim dari kata nadzir yang mempunyai makna

yang sama yakni orang yang diberi kuasa dan kewajiban untuk mengurus harta

wakaf. Lebih jelas lagi dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 di dalam

ketentuan umum, butir keempat menyebutkan bahwa nadzir adalah kelompok

orang atau badan hukum yang diserahi tugas pemeliharaan dan pengurusan benda

wakaf.

2.5.8 Syarat-syarat Nadzir

Sebagaimana disebutkan terdahulu bahwa nadzir merupakan salah satu

unsur penting dalam wakaf. Oleh karena itu, untuk menjadi nadzir diperlukan

syarat-syarat yang telah ditentukan hukum Islam, meskipun pada dasarnya semua

orang bisa menjadi nadzir asalkan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan

untuk menjadi seorang nadzir, haruslah dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Mempunyai kecakapan dalam melakukan perbuatan hukum Mukallaf sehingga

ia bisa mengelola wakaf dengan baik.

Page 59: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

35

2. Memiliki kreativitas (za ra’y). Ini didasarkan kepada tindakan Umar ketika

menunjuk Hafsah menjadi nadzir harta wakafnya. Ini karena Hafsah dianggap

mempunyai kreativitas tersebut.

Adapun syarat-syarat Nadzir menurut Undang-Undang Nomor 41 Tahun

2004 tentang Wakaf adalah:

1. Nadzir sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 terdiri dari perorangan yang harus

memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a. Warga Negara Indonesia

b. Beragama Islam

c. Sudah dewasa

d. Sehat jasmani dan rohani

e. Tidak berada dibawah pengampuan

f. Bertempat tinggal di kecamatan tempat letak benda yang diwakafkannya.

2. Jika berbentuk badan hukum, maka nadzir harus memenuhi persyaratan

sebagai berikut:

a. Badan hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia.

b. Mempunyai perwakilan di Kecamatan tempat letak benda yang di

wakafkannya.

c. Badan Hukum yang tujuan dan usahanya untuk kepentingan peribadatan

atau kepentingan umum lainnya sesuai dengan ajaran Islam.

d. Para pengurusnya harus memenuhi syarat-syarat sebagai seorang nadzir.

Page 60: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

36

3. Nadzir dimaksud dalam ayat (1) dan (2) harus didaftar pada Kantor Urusan

Agama (KUA) Kecamatan setempat setelah mendengarkan saran dari Camat

dan Majlis Ulama Kecamatan untuk mendapatkan pengesahan.

4. Nadzir sebelum melaksanakan tugasnya, harus mengucapkan sumpah di

hadapan Kantor Urusan Agama Kecamatan dan disaksikan sekurangkurangnya

oleh 2 orang saksi.

5. Jumlah Nadzir yang diperbolehkan untuk satu unit perwakafan, seperti

dimaksud pasal 215 ayat (5) sekurang-kurangnya terdiri dari 3 orang dan

sebanyak-banyaknya 10 orang yang di angkat oleh Kepala Kantor Urusan

Agama Kecamatan atas saran Majlis Ulama Kecamatan dan Camat setempat.

Sedangkan dalam buku yang diterbitkan oleh Direktorat Pemberdayaan

Wakaf Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Departemen Agama RI yang

berjudul “Paradigama Baru Wakaf di Indonesia” membagi syarat-syarat untuk

Nadzir ketiga bagian.

1. Syarat moral

a. Paham tentang hukum Wakaf dan ZIS, baik dalam tinjauan syari’ah

maupun perundang-undangan Republik Indonesia.

b. Jujur, amanah dan adil sehingga dapat dipercaya dalam proses pengelolaan

wakaf.

c. Tahan godaan, terutama menyangkut perkembangan usaha.

d. Pilihan, sungguh-sungguh dan suka tantangan.

e. Punya kecerdasan, baik emosional maupun spiritual.

2. Syarat manajemen

Page 61: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

37

a. Mempunyai kapasitas dan kapabilitas yang baik dalam leadership.

b. Visioner.

c. Mempunyai kecerdasan yang baik secara intelektual, sosial dan

pemberdayaan.

d. Profesional dalam bidang pengelolaan harta.

e. Memiliki program kerja yang jelas.

3. Syarat bisnis

a. Mempunyai keinginan.

b. Mempunyai pengalaman.

c. Punya ketajaman melihat peluang usaha sebagaimana layaknya

entrerpreneur.

Dari persyaratan tersebut menunjukan bahwa nadzir menempati pada pos

yang sangat sentral dalam pola pengelolaan harta wakaf. Ditinjau dari segi tugas

nadzir, dimana nadzir berkewajiban untuk menjaga, mengembangkan dan

melestarikan manfaat dari harta yang diwakafkan bagi orang-orang yang berhak

menerimanya ( Kementerian Agama RI, 2007).

2.5.9 Macam-Macam Nadzir

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf ditegaskan bahwa nadzir

mencakup tiga macam : Nadzir Perorangan, dan Nadzir Organisasi / Badan Hukum.

1. Nadzir Perorangan

Page 62: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

38

Hal-hal yang berkaitan dengan syarat-syarat nadzir perorangan yang telah

ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf

adalah:

a. Nadzir ditunjuk oleh wakif dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan

dalam undang-undang.

b. Nadzir wajib didaftarkan kepada Menteri Agama dan Badan Wakaf

Indonesia melalui Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.

c. Apabila di suatu daerah tidak terdapat KUA, pendaftaran nadzir dilakukan

melalui KUA terdekat, Kantor Departemen Agama, atau perwakilan

Badan Wakaf Indonesia di Provinsi/Kabupaten atau Kota.

d. Badan Wakaf Indonesia menerbitkan tanda bukti pendaftaran nadzir.

e. Nadzir perorangan harus merupakan suatu kelompok yang terdiri dari

sekurang-kurangnya tiga orang, dan salah satu di antara mereka diangkat

menjadi ketua.

f. Salah satu nadzir perorangan harus bertempat tinggal di kecamatan tempat

benda wakaf berada.

2. Nadzir Organisasi

Ketentuan mengenai Nadzir yang berbentuk organisasi: Pertama, nadzir

organisasi wajib didaftarkan pada Menteri Agama dan Badan Wakaf Indonesia

melalui KUA setempat. Kedua, nadzir organisasi yang melaksanakan

pendaftaran harus memenuhi persyaratan : (a) organisasi yang bergerak

dibidang sosial, pendidikan, kemasyarakatan, dan atau keagamaan Islam; (b)

pengurus organisasi harus memenuhi persyaratan Nadzir perseorangan; (c)

Page 63: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

39

salah seorang pengurus organisasi harus berdomisili di Kabupaten atau Kota

tempat benda wakaf berada; (d) melampirkan : salinan akta Notaris pendirian

dan anggaran dasar, daftar susunan pengurus, anggaran rumah tangga, program

kerja dalam pengembangan wakaf, daftar kekayaan yang berasal dari harta

wakaf yang terpisah dari kekayaan lain atau yang merupakan kekayaan

organisasi, dan surat pernyataan bersedia untuk diaudit. Ketiga, pendaftaran

nadzir organisasi dilakukan sebelum penandatanganan Akta Ikrar Wakaf.

Sedangkan ketentuan-ketentuan mengenai pembubaran dan penggantian

nadzir organisasi: Pertama, nadzir organisasi bubar atau dibubarkan sesuai

dengan anggaran dasar organisasi yang bersangkutan. Kedua, apabila salah

seorang nadzir organisasi meninggal, mengundurkan diri, berhalangan tetap

dan atau dibatalkan kedudukannya sebagai nadzir, ia harus diganti.Ketiga,

apabila nadzir perwakilan organisasi tidak melaksanakan tugasnya dan atau

melakukan pelanggaran dalam pendayagunaan wakaf, pengurus pusat

organisasi yang bersangkutan wajib mengatasi dan menyelesaikannya, baik

diminta oleh Badan Wakaf Indonesia maupun tidak. Keempat, nadzir

organisasi yang tidak menjalankan kewajibannya, dapat diberhentikan dan

diganti hak ke nadzir lainnya oleh Badan Wakaf Indonesia dengan

memperhatikan saran dan pertimbangan Majlis Ulama Indonesia setempat.

Kelima, nadzir organisasi yang tidak menjalankan kewajibannya dalam jangka

waktu satu tahun (sejak Akta Ikrar Wakaf dibuat), dapat diusulkan kepada

Badan Wakaf Indonesia oleh kepala KUA untuk diberhentikan dan diganti oleh

nadzir lain. Keenam, apabila salah seorang nadzir organisasi meninggal,

Page 64: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

40

mengundurkan diri, berhalangan tetap, dan atau dibatalkan kedudukannya

sebagai nadzir yang di angkat oleh organisasi, organisasi yang bersangkutan

harus melaporkan ke KUA untuk selanjutnya diteruskan kepada Badan Wakaf

Indonesia paling lambat 30 hari sejak kejadian tersebut (Kemenag, 2013a).

2.5.10 Aturan Nadzir Wakaf Produktif

Dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf, calon nadzir

Wakaf produktif wajib mendaftarkan diri dengan memenuhi persyaratan sebagai

nadzir sesuai peraturan dari Badan Wakaf Indonesia Nomor 2 tahun 2010 tentang

Tata Cara Pendaftaran Nadzir Wakaf Produktif.

Berikut berkas Persyaratan Pendaftaran nadzir yang diperlukan antara lain:

1. Surat permohonan nadzir wakaf produktif dari ketua badan hukum yang

ditujukan kepada Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI).

2. Struktur kepengurusan badan hukum dan struktur lembaga wakaf.

3. Daftar riwayat hidup dan photocopy kartu tanda pengenal (KTP) pengurus

badan hukum dan lembaga wakaf.

4. Legalitas Badan Hukum (Akta Notaris dan Pengesahan Kemenkumham).

5. Surat keterangan domisili badan hukum dari Kelurahan.

6. Profil yayasan/lembaga, daftar inventaris harta wakaf yang dikelola, laporan

pengelolaannya, hasil pengelolaannya dan penyaluran hasilnya ke penerima

(Mauquf ‘Alaih) dalam bentuk laporan keuangan.

7. Rencana kerja penghimpunan, pengelolaan/ pengembangan wakaf produktif,

dan penyaluran hasil wakaf.

Page 65: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

41

8. Rekomendasi Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-

PWU).

9. Surat pernyataan bersedia memberikan laporan pelaksanaan tugas/laporan

wakaf bermaterai ditandatangani oleh Ketua badan hukum.

10. Surat pernyataan bersedia diaudit oleh BWI atau oleh akuntan publik yang

ditunjuk oleh BWI bermaterai ditandatangani oleh Ketua Badan Hukum.

2.5.11 Konsep Wakaf Produktif

Wakaf produktif merupakan bentuk pengembangan paradigma wakaf.

wakaf produktif adalah harta benda atau pokok tetap yang diwakafkan untuk

dipergunakan dalam kegiatan produksi dan hasilnya di salurkan sesuai dengan

tujuan wakaf. Seperti wakaf tanah untuk digunakan bercocok tanam, mata air untuk

dijual airnya dan lain-lain (Kemenag, 2013b). Menurut Agustiano (2008), wakaf

produktif juga dapat didefinisikan yaitu harta yang dapat digunakan untuk

kepentingan produksi baik dibidang pertanian, perindustrian, perdagangan dan jasa

yang manfaatnya bukan pada benda wakaf secara langsung tetapi dari keuntungan

bersih dari hasil pengembangan wakaf yang diberikan kepada orang-orang yang

berhak sesuai tujuan wakaf.

Wakaf produktif merupakan skema pengelolaan donasi wakaf dari umat,

yaitu dengan memproduktifkan donasi tersebut sehingga mampu menghasilkan

manfaat yang berkelanjutan. Dimana donasi wakaf ini dapat berupa harta benda

bergerak seperti uang dan logam mulia, maupun benda tidak bergerak seperti tanah

dan bangunan. Keuntungan dari wakaf produktif ini diharapkan dapat mendukung

dan membiayai fungsi pelayanan sosial wakaf.

Page 66: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

42

Muhammad Syafi’i Antonio mengatakan bahwa wakaf produktif adalah

pemberdayaan wakaf yang ditandai dengan ciri utama, yaitu pola manajemen wakaf

yang terintegratif, asas kesejahteraan nadzir dan asas transformasi dan

tanggungjawab (Mubarok, 2008). Pola manajemen wakaf integratif berarti

memberi peluang bagi dana wakaf untuk dialokasikan kepada program-program

pemberdayaan dengan segala macam biaya yang tercakup didalamnya. Asas

kesejahteraan nadzir menuntut pekerjaan nadzir tidak lagi diposisikan sebagai

pekerja sosial, tetapi sebagai profesional yang bisa hidup layak dari profesi tersebut.

Sedangkan asas transparansi dan tanggung jawab mengharuskan lembaga wakaf

melaporkan proses pengelolaan dana kepada umat tiap tahun. Untuk mengelola

wakaf secara produktif, terdapat beberapa asas yang mendasarinya yaitu:

1. Asas keabadian manfaat

2. Asas pertanggungjawaban

3. Asas profesionalitas manajemen

4. Asas keadilan sosial

2.5.12 Jenis Potensi Usaha Wakaf secara Produktif

Pada dasarnya wakaf itu produktif dalam arti harus menghasilkan karena

Wakaf dapat memenuhi tujuannya jika telah menghasilkan dimana hasilnya

dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya (mauquf alaih). Orang yang pertama

melakukan perwakafan adalah Umar bin al Khaththab mewakafkan sebidang kebun

yang subur di Khaybar. Kemudian kebun itu dikelola dan hasilnya untuk

kepentingan masyarakat. Tentu wakaf ini adalah wakaf produktif dalam arti

Page 67: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

43

mendatangkan aspek ekonomi dan kesejahteraan masyarakat ( Kementerian Agama

RI, 2013).

Jenis potensi usaha produktif pada wakaf tanah yang dapat di

implementasikan di DKI Jakarta yaitu:

1. Wakaf Produktif Akomodasi Syariah

Merupakan wakaf produktif dibidang usaha akomodasi yang dikelola secara

komersil dimana hasil pengelolaannya untuk program mauquf alaih (sosial

kemasyarakatan). Model akomodasi yang dibangun adalah penginapan

syariah, Sehingga usaha akomodasi ini dapat berjalan sesuai dengan prinsip

syariah yang diatur dalam fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No.108/DSN-

MUI/X/2016.

2. Wakaf Produktif Klinik

Merupakan wakaf produktif dalam program klinik yang dikelola dengan bisnis

dimana hasil pengelolaannya untuk program mauquf alaih (sosial

kemasyarakatan). Dengan spesifikasi sebagai berikut:

• Klinik Utama dan atau Klinik Pratama komersial.

• Aset Klinik dari dana wakaf produktif.

• Management Klinik yang profesional.

3. Wakaf Produktif Usaha Kecil Menengah

Merupakan wakaf Produktif dalam program Usaha Kecil Menengah dengan

bisnis dimana hasil pengelolaannya untuk program mauquf alaih (sosial

kemasyarakatan). Jenis usaha kecil menengah yang produktif seperti: koperasi,

usaha kecil yang berfokus pada makanan, properti, jasa.

Page 68: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

44

2.5.13 Tata Cara Wakaf Produktif

Untuk mewujudkan tanah wakaf yang dapat diberdayakan secara produktif.

Badan Wakaf Indonesia dengan Kementerian Agama Republik Indonesia membuat

program investasi dalam bentuk wakaf uang dimana adanya pihak ketiga yang dapat

memberikan sebagian hartanya untuk membantu peran nadzir dalam melakukan

pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf dan tertuang pada Peraturan

Badan Wakaf Indonesia Nomor 4 tahun 2010 pasal 7 tentang Pengelolaan dan

Pengembangan Wakaf uang yaitu:

1. Pengelolaan dan pengembangan wakaf uang hanya dapat dilakukan melalui

investasi pada produk-produk LKS (Lembaga Keuangan Syariah) atau

Instrumen Keuangan Syariah.

2. Dalam hal LKS-PWU (Penerima Wakaf Uang) menerima wakaf uang untuk

jangka waktu tertentu, nadzir hanya dapat melakukan pengelolaan dan

pengembangan di LKS-PWU dimaksud.

3. Pengelolaan dan pengembangan wakaf uang pada Bank Syariah yang telah

dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan.

4. Pengelolaan dan pengembangan wakaf uang dapat dilakukan dalam bentuk

investasi di luar produk-produk lembaga keuangan syariah.

5. Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diberikan setelah terlebih

dahulu BWI melakukan kajian atas kelayakan investasi yang dimaksud.

6. Pengelolaan dan pengembangan wakaf uang dalam bentuk investasi selain

pada bank syariah harus diasuransikan pada asuransi syariah.

Page 69: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

45

Berikut tata cara wakaf produktif itu diatur oleh Kementerian Agama

melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam yaitu:

1. Investor/wakif datang ke Lembaga Keuangan Syariah – Penerima Wakaf Uang.

2. Mengisi Akta Ikrar Wakaf (AIW) dan melampirkan fotokopi identitas diri yang

berlaku.

3. Investor/wakif menyetor Nominal wakaf dan secara otomatis dana masuk ke

rekening BWI.

4. Investor/wakif mengucapkan shigah wakaf dan menandatangani AIW bersama

dengan 2 orang saksi dan 1 pejabat bank sebagai pejabat pembuat AIW.

5. LKS-PWU mencetak sertifikat wakaf uang dan diberikan ke investor/wakif.

6. BWI menyalurkan dana ke nadzir untuk pengelolaan dan pengembangan tanah

wakaf.

2.5.14 Pengelolaan Tanah Wakaf secara Produktif

Undang-Undang Nomor 41 tahun 2004 menjelaskan bahwa, harta benda

yang sudah diwakafkan dilarang dijadikan jaminan, disita, dijual, diwariskan,

ditukar ataupun dialihkan dalam bentuk pengalihan hak lainnya. Pengelolaan dan

pengembangan harta wakaf dilakukan secara produktif antara lain dengan cara

pengumpulan, investasi, penanaman modal, produksi, kemitraan, perdagangan serta

pendidikan serta usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan syariah

(Kementerian Agama RI, 2004).

Masalah pengelolaan dan pengembangan harta wakaf dalam pasal 42

Undang-Undang RI Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf diatur bahwa:

Page 70: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

46

Nadzir wajib mengelola dan mengembangkan harta wakaf sesuai dengan

tujuan, fungsi dan peruntukannya. (Amiruddin, 2011) Selanjutnya dalam pasal 43

Undang-Undang tersebut dikatakan bahwa:

1. Pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf oleh nadzir sebagimana

dimaksudkan dalam pasal 42 dilaksanakan sesuai prinsip syariah.

2. Pengelolaan dan pengembangan harta benda Wakaf sebagaimana dimaksud

dalam pasal 1 dilaksanakan secara produktif

3. Dalam harta pengelolaan dan pengembangn harta benda Wakaf yang

dimaksud pada ayat 1 diperuntukan penjamin, maka digunakan lembaga

penjamin syariah.

2.6 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan (Nazir, 2009). Metode yang sering digunakan

dalam pengumpulan data adalah:

2.6.1 Observasi

Pengumpulan data dengan observasi langsung adalah cara pengambilan

data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk

keperluan tersebut. Pengumpulan datamelalui pengamatan dan pencatatan oleh

pengumpul data terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki pada objek

penelitian (Nazir, 2009).

2.6.2 Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau

Page 71: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

47

pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang

dinamakan interview guide (panduan wawancara) (Nazir, 2009).

2.6.3 Studi Pustaka

Studi pustaka adalah teknik survei terhadap data yang telah ada dengan

menggali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang

berkepentingan, mencari metode-metode serta teknik penelitian baik dalam

mengumpulkan data atau dalam menganalisis data yang telah pernah digunakan

oleh peneliti-peneliti terdahulu (Nazir, 2009). Penelitian Sejenis merupakan

kegiatan menelusuri literature yang ada serta menelaahnya secara tekun. Dengan

mencari sumber data sekunder yang mendukung penelitian serta mengetahui

sampai mana ilmu berhubungan dengan penelitian yang telah berkembang,

kesimpulan dan generalisasi yang pernah dibuat, sehingga situasi yang diperlukan

dapat diperoleh.

2.7 Rapid Aplication Development (RAD)

Metode pengembangan sistem yang akan digunakan oleh penulis adalah

Rapid Application Develoment (RAD). RAD adalah suatu pendekatan berorientasi

objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan

perangkat lunak. RAD bertujuan mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan

dalam siklus hidup pengembangan sistem tradisional antara perancangan dan

penerapan suatu sistem informasi (Kendall, 2010).

2.7.1 Tahap Rapid Aplication Development (RAD)

Terdapat tiga fase dalam Rapid Application Develoment (RAD) yang

melibatkan penganalisis dan pengguna dalam tahap penilaian, perancangan dan

Page 72: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

48

Mengidentifikasi

tujuan dan syarat

informasi

Bekerja dengan

pengguna untuk

merancang sistem

Membangun

sistem

Mengidentifikasi

tujuan dan syarat

informasi

requirement planning

Workshop design

implementation

Gambar 2.3 Siklus Metode RAD (Sumber: Kendall, 2010)

)

Gambar 2. 8 Skema Potensi Tanah Wakaf (Sumber: Badan

Wakaf Indonesia 2017)

)

penerapan (Kendall, 2010). Adapun ketiga fase tersebut adalah Perencanaan Syarat-

Syarat (Requirement Planning), Proses Desain (Workshop Design) dan

Implementasi (Implementation). Gambar 2.3 merupakan siklus metode RAD.

1. Requirement Planning

Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk

mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk

megidentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-

tujuan tersebut. Orientasi dalam fase ini adalah menyelesaikan masalah-

masalah perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan sistem bisa

mengarahkan sebagian dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap

pada upaya pencapaian tujuan-tujuan perusahaan (Kendall, 2010).

2. Proses Desain (Workshop Design)

Page 73: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

49

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang dapat

digambarkan sebagai workshop. Penganalisis dan dan pemrogram dapat

bekerja membangun dan menunjukkan representasi visual desain dan pola

kerja kepada pengguna. Proses desain ini dapat dilakukan selama beberapa

hari tergantung dari ukuran aplikasi yang akan dikembangkan. Selama

workshop design RAD, pengguna merespon prototype yang ada dan

penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan respon

pengguna. Apabila seorang pengembangnya merupakan pengembang atau

pengguna yang berpengalaman, Kendall menilai bahwa usaha kreatif ini

dapat mendorong pengembangan sampai pada tingkat terakselerasi (Kendall,

2010).

3. Implementasi (Implementation)

Pada fase implementasi ini, penganalisis bekerja dengan para pengguna

secara intens selama workshop dan merancang aspek-aspek bisnis dan

Nonteknis perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-

sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diuji

coba dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi (Kendall, 2010). Tahap

ini terdiri atas dua tahapan, yaitu tahap pengimplementasian sistem ke dalam

bahasa pemrograman (coding) dan tahap black box testing oleh beberapa

owner, analyst dan developer dengan tujuan apakah masih terdapat kesalahan

(error).

a. Pemrograman (Coding)

Page 74: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

50

Tujuan fase konstruksi adalah untuk membangun dan menguji sebuah

sistem fungsional yang memenuhi persyaratan bisnis dan desain dan

untuk mengimplementasi antarmuka sistem yang baru (Whitten &

Bentley, 2007).

b. Black Box Testing

Yaitu tahap uji coba terhadap aplikasi atau software yang telah

dibangun. Adapun metode yang digunakan dalam testing ini yaitu

dengan black box testing. Menurut Pressman & Maxim (2015),

pengujian black box disebut juga pengujian behavioral, yang berfokus

pada kebutuhan fungsional software. Black box mencoba untuk

menemukan kesalahan dalam kategori berikut : (1) fungsi-fungsi yang

tidak benar atau hilang, (2) kesalahan interface, (3) kesalahan dan

struktur data atau akses database eksternal (4) kesalahan kinerja atau

tingkah laku dan (5) inisialisasi dan kesalahan terminasi.

2.7.2 Keuntungan Rapid Application Develoment (RAD)

Beberapa kelebihan yang dimiliki metode RAD antara lain (Pressman & Maxim,

2015):

a. Siklus dan fase pengembangan sistem yang relatif cepat.

b. Aplikasi dapat terlihat lebih cepat di awal, karena digunakan prototyping

dengan perancangannya menggunakan graphic user interface (GUI).

c. Memiliki fleksibilitas tinggi karena dibangun atas dasar modularisasi

dimana pengembang dapat mendesain ulang modul dan bersifat life cycles.

Page 75: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

51

2.7.3 Kelemahan RAD

Kekurangan penerapan metode RAD adalah sebagai berikut (Kendall &

Kendall, 2011):

a. Dengan metode RAD, penganalisis berusaha mempercepat proyek dengan

terburu-buru.

b. Kelemahan yang berkaitan dengan waktu dan perhatian terhadap detail.

Aplikasi dapat diselesaikan secara lebih cepat, tetapi tidak mampu

mengarahkan penekanan terhadap permasalahan-permasalahan

perusahaan yang seharusnya diarahkan.

c. RAD menyulitkan programmer yang tidak berpengalaman menggunakan

perangkat ini di mana programmer dan analyst dituntut untuk menguasai

kemampuan-kemampuan baru sementara pada saat yang sama mereka harus

bekerja mengembangkan sistem.

2.8 Unified Modelling Languange (UML)

Pendekatan Unified Modelling Languange (UML) layak untuk diselidiki

dan dipahami, karena penerimaannya yang luas dan pemakaiannya. UML

menyediakan seperangkat alat standar untuk mendokumentasikan analisis dan

perancangan perangkat lunak. Alat bantu UML mencakup diagram yang

memungkinkan orang untuk memvisualisasikan konstruksi dari sistem

berorientasi objek, mirip dengan cara satu set cetak biru yang memungkinkan

orang untuk memvisualisasikan pembangunan gedung. Dokumentasi yang Anda

buat dengan UML menyediakan cara yang efektif untuk komunikasi antara tim

pengembangan dan tim bisnis dalam sebuah proyek (Kendall & Kendall, 2011).

Page 76: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

52

2.8.1 Use Case Diagram

UML pada dasarnya didasarkan pada teknik analisis berorientasi objek

yang dikenal sebagai use case modeling. Model use case menunjukkan tampilan

sistem dari perspektif pengguna, sehingga menggambarkan apa yang dilakukan

sistem tanpa menjelaskan bagaimana sistem melakukannya. UML dapat digunakan

untuk menganalisis model use case, dan untuk mendapatkan objek sistem dan

interaksinya satu sama lain dan dengan pengguna sistem. Dengan menggunakan

teknik UML, Anda menganalisis lebih lanjut objek dan interaksinya untuk

mendapatkan perilaku, atribut, dan hubungan objek. Kasus penggunaan memberi

pengembang pandangan tentang apa yang diinginkan pengguna. Ini bebas dari

teknis atau rincian implementasi Kita bisa memikirkan use case sebagai urutan

transaksi dalam sebuah sistem. Use case model didasarkan pada interaksi dan

hubungan kasus penggunaan individual (Kendall & Kendall, 2011).

Use case selalu menggambarkan tiga hal: aktor yang memulai sebuah

acara; acara yang memicu use case; dan use case yang melakukan tindakan yang

dipicu oleh acara tersebut (Kendall & Kendall, 2011).

Tabel 2.1 Simbol Use ase Diagram (Kendall & Kendall, 2011)

Simbol Keterangan

Nama UseCase

Use case

Fungsionalitas yang disediakan sistem

sebagai unit-unit yang saling bertukar

pesan antar unit atau aktor; biasanya

dinyatakan dengan menggunakan kata

kerja di awal frase nama use case.

Page 77: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

53

Nama aktor

Aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang

berinteraksi dengan sistem informasi

yang akan dibuat itu sendiri, jadi

walaupun simbol dari aktor adalah

gambar orang, tapi aktor belum tentu

merupakan orang; biasanya dinyatakan

menggunakan kata benda di awal frase

nama aktor.

Asosiasi / association

Extend

<<extend>>

Komunikasi antara aktor dan use case

yang berpartisipasi pada use case atau

use case memiliki interaksi dengan

aktor Relasi use case tambahan ke

sebuah use case dimana use case yang

ditambahkan dapat berdiri sendiri walau

tanpa use case tambahan itu; mirip

dengan prinsip inheritance pada

pemrograman berorientasi objek;

biasanya use case tambahan memiliki

nama depan yang sama dengan use case

yang ditambahkan, arah panah

menunjuk pada use case yang dituju

contoh :

Update data dosen

<<extend>>

Page 78: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

54

Include

<<include>>

Relasi use case tambahan ke sebuah use

case dimana use case yang ditambahkan

memerlukan use case ini untuk

menjalankan fungsinya atau sebagai

syarat dijalankannya use case ini. Ada

dua sudut pandang yang cukup besar

mengenai include di use case, include

berarti use case yang ditambahkan akan

selalu dipanggil saat use case tambahan

dijalankan, contoh :

pendaftaran

<<include>

> Print Kartu anggota

Page 79: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

55

2.8.2 Activity Diagram

Activity diagram menunjukkan urutan aktivitas dalam suatu proses, termasuk

kegiatan yang berurutan dan parallel, dan keputusan yang dibuat. Activity diagram

biasanya dibuat untuk satu use case dan mungkin menunjukkan skenario yang berbeda.

Simbol pada activity diagram diilustrasikan sebagai berikut (Kendall & Kendall, 2011).

Tabel 2.2 Simbol-simbol dalam Activity diagram

Simbol Keterangan

Sebuah persegi panjang dengan bulat

ujung merupakan kegiatan, baik manual,

seperti menandatangani dokumen hukum,

atau otomatis satu, seperti metode atau

program.

Status awal (start) ditampilkan

sebagai lingkaran penuh.

Keadaan terakhir (End) ditampilkan

sebagai lingkaran hitam yang dikelilingi

oleh lingkaran putih

Panah mewakili sebuah peristiwa.

Peristiwa mewakili hal-hal yang terjadi

pada waktu dan tempat tertentu

Berlian mewakili Decisions / keputusan

(juga disebut cabang) atau

penggabungan/Join. Keputusan punya

satu panah pergi ke berlian dan beberapa

keluar.

Page 80: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

56

Kotak persegi panjang yang panjang

mewakili sebuah bar sinkronisasi. Ini

digunakan untuk menunjukkan aktivitas

paralel, dan mungkin ada satu event masuk

ke bar sinkronisasi dan beberapa event

berjalan dari sana, symbol ini disebut

dengan Fork. Sinkronisasi di mana

beberapa event digabungkan menjadi satu

acara disebut Join

Rectangles mengelilingi simbol lain, yang

disebut swimlanes, menunjukkan partisi

dan digunakan untuk menunjukkan

aktivitas mana yang dilakukan pada

platform mana, seperti browser, server, atau

mainframe komputer; atau untuk

menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh

kelompok pengguna yang berbeda.

Swimlanes adalah zona yang bisa

digambarkan logika sekaligus tanggung

jawab kelas

2.8.3 Class Diagram

Class diwakili oleh persegi panjang pada class diagram. Dalam format yang

paling sederhana, segi empat mungkin hanya mencakup nama kelas, tapi juga

mencakup atribut dan metode. Atribut adalah apa yang diketahui class sebagai

karakteristik objek, dan metode (juga disebut operasi) adalah apa yang kelas tahu

tentang bagaimana melakukan sesuatu.

Page 81: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

57

Operasi adalah bagian kecil dari kode yang bekerja dengan atribut. Diagram

kelas mungkin hanya menunjukkan nama kelas; atau nama dan atribut kelas; atau

kelas nama, atribut, dan metode (Kendall & Kendall, 2011). Berikut ini adalah

symbol-simbol dalam class diagram:

Tabel 2.3 Simbol-simbol Class Diagram

Simbol Keterangan

Package

Package merupakan sebuah bungkusan dari satu atau

lebih kelas.

Operasi

Kelas pada struktur sistem

Antar muka / Interface

Sama dengan konsep interface dalam pemrograman

berorientasi objek.

Assosisasi

Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi

biasanya juga disertai dengan multiplicity

Page 82: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

58

Assosisasi

Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi

biasanya juga disertai dengan multiplicity

Assosiasi berarah / directed

assosiation

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu

digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya

juga disertai dengan multiplicity.

Generalisasi

Relasi antar kelas dengan makna generalisasi –

spesialisasi (umum-khusus)

Kebergantungan / defency

Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan

antar kelas

Agregasi

Relasi antar kelas dengan makna semua-bagian

(whole- part)

2.8.4 Sequence Diagram

Sequence Diagram dapat menggambarkan suksesi interaksi antara kelas

atau instance objek. Sequence Diagram sering digunakan untuk menggambarkan

pengolahan yang dijelaskan dalam skenario use case. Dalam prakteknya, Sequence

Diagram berasal dari analisis use case dan digunakan dalam sistem desain untuk

mendapatkan interaksi, hubungan, dan metode objek dalam sistem. Sequence

Page 83: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

59

Gambar 2.4 Simbol-simbol dalam Sequence Diagram

)

Gambar 2. 9 Skema Potensi Tanah Wakaf (Sumber: Badan

Wakaf Indonesia 2017)

)

Diagram digunakan untuk menunjukkan keseluruhan pola aktivitas atau interaksi

dalam use case. Setiap skenario use case dapat membuat satu Sequence Diagram,

meskipun Sequence Diagram tidak selalu diciptakan untuk skenario kecil (Kendall

& Kendall, 2011). Berikut beberapa elemen dari Diagram Sequence dan tampilan

stereotipnya:

• Aktor - Sebuah instance dari seorang aktor saat runtime.

• Lifeline - Elemen Objek dengan Lifeline stereotip.

• Batas - Merupakan layar antarmuka pengguna atau perangkat input/output.

• Entity - Unsur yang gigih - biasanya diimplementasikan sebagai tabel atau

elemen database.

• Kontrol - Komponen aktif yang mengontrol pekerjaan apa

yang akan dilakukan, kapan dan bagaimana

Page 84: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

60

Gambar 2.5 Hierarki Database

)

Gambar 2. 10 Skema Potensi Tanah Wakaf (Sumber: Badan

Wakaf Indonesia 2017)

)

2.9 Database

Menurut Oetomo (2006), Database didefinisikan sebagai kumpulan

informasi yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang

memudahkan pengambilan kembali. Karena berfungsi sebagai basis penyedia

informasi bagi para pemakainya. Tujuan dari desain database adalah untuk

menentukan data-data yang dibutuhkan dalam sistem sehingga informasi yang

dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik. Desain database perlu dilakukan untuk

menghindari pengulangan data. Adapun hierarki database adalah sebagai berikut:

Dari Gambar 2.5 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Database yaitu kumpulan dari beberapa file tabel yang saling berhubungan

antara file yang satu dengan file yang lain.

2. File yaitu kumpulan dari record yang saling berkaitan dan memiliki format

field yang sama dan sejenis.

3. Record yaitu kumpulan dari field yang menggambarkan suatu unit data

individu tertentu.

Page 85: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

61

4. Field yaitu suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data

nilai record sebuah field.

5. Byte yaitu atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai dari

sebuah field.

Bit yaitu bagian terkecil dari data secara keseluruhan yaitu huruf karakter

ASCII (American Standard Code From Information Interchange) Nol atau satu yang

merupakan komponen pembentuk byte.

2.10 Bahasa Pemograman

2.10.1 PHP

PHP (akronim dari PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa

pemrograman yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari

web browser, program yang ditulis dengan PHP dan akan di-parsing di dalam web

server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang

selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser (Raharjo et al., 2015).

2.10.2 HTML

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa yang digunakan

untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam

sebuah internet browser. HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas

untuk menampilkan halaman web. HTML5 adalah standar baru dari HTML. HTML5

didesain untuk memenuhi hampir semua kebutuhan user tanpa plugin tambahan.

Kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain menampilkan animasi, menjalankan

aplikasi, memutar music dan film. HTML5 juga cross-platform. Itu artinya dapat

Page 86: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

62

dijalankan di berbagai platform dan device seperti smartphone, tablet, netbook, laptop

bahkan smart TV (Hidayatullah & Kawistara, 2013).

2.10.3 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan

banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database

sebagai sumber dan pengelolaan datanya. MySQL bersifat open source dan free (tidak

perlu membayar untuk menggunakannya) pada berbagai platform, MySQL

merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman script

untuk internet (PHP dan Perl) (Arief, 2011).

2.11 Arcgis

ESRI (Environmental System Research Institute) yang berpusat di

Redlands, California, adalah salah satu perusahaan yang mapan dalam

pengembangan perangkat lunak untuk GIS. Memulai debutnya dengan produk

ArcInfo 2.0 pada awal 1990an, ESRI terus memperbaiki produknya untuk

mengakomodasi berbagai kebutuhan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan

lingkungan. Dengan bervariasinya kalangan pengguna GIS, software ArcGIS

yang diproduksi oleh ESRI mencakup penggunaan GIS pada berbagai skala:

1. ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS professional (perorangan

maupun institusi).

2. ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat

iNovasi dan pengembangan.

3. Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang

mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di internet

Page 87: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

63

4. Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini

mengumpulkan data lapangan ArcGIS

Desktop adalah jenis produk yang paling banyak digunakan oleh pengguna

GIS. Selanjutnya didalam ArcGIS Desktop terdapat beberapa paket modul dengan

fungsi yang berbeda-beda yaitu:

a. ArcCatalog

b. ArcMap

c. ArcToolbox

d. ArcGlobe

e. ArcScene

f. ArcReader

g. Dekstop Administrator

2.12 Teknik Pengujian Software

Tujuan dari pengujian adalah untuk menemukan kesalahan dan merupakan

sebuah tes yang bagus di mana dalam pengujian ini memiliki kemungkinan besar

untuk menemukan kesalahan. Karena itu seorang perekayasa perangkat lunak

(software engineer) seharusnya merancang dan mengimplementasikan sistem dasar

komputer atau produk dengan “kemampuan uji” pada pikirannya. Pada saat yang

sama, pengujian itu sendiri harus menunjukkan seperangkat karakteristik yang

mencapai tujuan untuk menemukan sebagian besar error dengan usaha yang

minimum. Pada penelitian ini, pengujian yang dipakai adalah metode blackbox

testing. Menurut Pressman & Maxim (2015), black box testing juga disebut

pengujian tingkah laku, memusat pada kebutuhan fungsional perangkat lunak.

Page 88: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

64

Teknik pengujian black box memungkinkan memperoleh serangkaian kondisi

masukan yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu

program. Beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi adalah fungsi tidak

benar atau hilang, kesalahan antar muka, kesalahan pada struktur data (pengaksesan

basis data), kesalahan performasi, kesalahan inisialisasi dan akhir program.

Page 89: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

65

Page 90: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

66

3. BAB 3

METODOLOGI_PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Berikut merupakan tempat dan waktu penelitian dalam penelitian ini:

Tempat Penelitian : Bimbingan Masyarakat Islam (BIMAS)

Kemenag Pada Direktorat Pemberdayaan

Zakat dan Wakaf

Alamat : Jl. M. H. Thamrin No. 6 Jakarta 10340

Waktu Penelitian : Januari 2019 – Februari 2019

3.2 Data dan Perangkat Penelitian

a. Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Tanah Wakaf tahun 2014-2019.

2. Prosedur Perwakafan yang diatur didalam Undang-Undang Nomor 41

Tahun 2004.

3. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2015

tentang Rencana Strategis Kementerian Agama Tahun 2015-2019.

b. Perangkat Penelitian

Perangkat yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Hardware atau perangkat keras:

a. Satu unit Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:

1). Processor AMD FX – 7600P CPU @ 2.71 GHz

2). RAM 8 GB

Page 91: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

67

3). VGA AMD Radeon R7 2GB

2. Software atau perangkat lunak:

a. Sistem Operasi: Windows 7

b. Tools perancangan sistem: Ms. Visio

c. IDE (Integrated Development Environment): XAMPP sebagai

aplikasi server

d. Tools perancangan mock up: Balsamiq Mockups for Windows

3.5.4

e. Sisi server konten:

1. Bahasa Pemrograman: Hypertext Preprocessor (PHP)

2. Database: MySQL

3. Format data: Keyhole Markup Languange (.kml/ .kmz)

f. Sisi web application: Google Chrome

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan penelitian ini diperlukan data-data serta

informasi yang lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi

uraian dan pembahasan. Penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data

dalam penyusunan laporan penelitian ini, yaitu observasi, wawancara, studi pustaka

dan studi literatur. Berikut berikut penjelasanya:

3.3.1 Observasi

Pengumpulan data secara observasi dilakukan dengan mengunjungi

langsung tempat dilaksanakannya penelitian, yaitu Bimbingan Masyarakat Islam

(BIMAS) Kemenag Pada Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf yang

Page 92: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

68

dilakukan kurang lebih selama 2 bulan yaitu Januari 2019 sampai Februari 2019.

Peneliti melakukan pengumpulan data dan informasi tanah wakaf yang berpotensi

diberdayakan secara produktif di DKI Jakarta. Hasil yang dicapai dari pengumpulan

data dan informasi tersebut adalah pengembangan sistem informasi spasial berbasis

web pada tanah wakaf. Kegiatan pengamatan ini dilakukan di bawah pengawasan

bapak Sugeng Hermanto selaku Kasubdit Pengamanan Aset Wakaf di BIMAS

Islam Kemenag.

3.3.2 Wawancara

Wawancara ini dilakukan secara langsung dengan bapak Sugeng Hermanto

selaku Kasubdit Pengamanan Aset Wakaf di BIMAS Islam Kemenag. Wawancara

ini berguna untuk memperoleh data yang diperlukan dalam pengembangan sistem

serta analisis tentang potensi tanah wakaf yang dapat diperdayakan secara

produktif. Dalam wawancara yang dilakukan diketahui bagaimana alur sistem

informasi itu dilakukan (sistem berjalan) serta potensi pemberdayaan tanah wakaf

secara produktif.

3.3.3 Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakukan dengan cara membaca serta mempelajari beberapa

regulasi tentang wakaf dan teori-teori sistem informasi geografis yang dapat

mendukung topik yang akan dibahas pada penelitian ini.

3.3.3.1 Regulasi

Mengacu kepada Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 39

Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Agama Tahun 2015-2019

salah satunya dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama di

Page 93: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

69

bidang pengelolaan dan pendayagunaan wakaf, Kementerian Agama melakukan

pengembangan Sistem Informasi Wakaf sebaga database aset wakaf, dan pemetaan

dan identifikasi potensi harta wakaf di seluruh tanah air.

Berdasarkan Undang-Undang Wakaf Nomor 41 Tahun 2004 Pasal 22

Bagian Kedelapan Tentang Peruntukan Harta Benda Wakaf untuk mencapai tujuan

dan fungsi wakaf, harta benda wakaf hanya dapat diperuntukkan bagi: a) sarana dan

kegiatan ibadah; b) sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan; c) bantuan

kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, beasiswa; d) kemajuan dan

peningkatan ekonomi umat; dan/atau e) kemajuan kesejahteraan umum lainnya

yang tidak bertentangan dengan syariah dan peraturan perundang-undangan.

3.3.3.2 Penelitian Sejenis

Peneliti melakukan pengumpulan data dan membandingkan dengan studi

literatur/penelitian sejenis yang sudah ada sebagai referensi. Berikut ini adalah

penjabaran dari literatur-literatur sejenis dengan penelitian yang dilakukan:

Tabel 3.1 Penelitian Sejenis

No Penulis Metode Variabel Tool Hasil

1 Fahmi &

Sugiarto

(2016)

Deskriptif

Kualitatif dan

Perbandingan

Eksponensial

SDLC Waterfall

Data Wakaf

kec.

Gayamsari

Java, ArcGis Dengan terciptanya sistem

informasi geografis

berbasis sistem

pendukung keputusan

untuk manajemen asset

wakaf produktif ini cukup

efektif digunakan untuk

melakukan identifikasi

potensi aset wakaf yang

memiliki nilai secara

ekoNomis. Dengan

menggunakan metode

perbandingan

Page 94: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

70

eksponensial dapat

dibuktikan bahwa potensi

aset wakaf pada wilayah

Kecamatan Gayamsari

kota semarang, memiliki

sebanyak 8,33% sebagai

aset wakaf produktif dari

48 titik aset yang tersebar

pada berbagai tempat.

Kelebihan: Selain sistem informasi geografis terdapat metode perhitungan penunjang keputusan di

dalam penelitian tersebut.

Kekurangan: Dengan menggunakan SDLC Waterfall proses pengembangan sistem tersebut lama dan

jika terjadi kesalahan harus memulai lagi dari fase awal.

2 Annugerah et

al. (2016)

Studi literatur,

Wawancara, dan

Observasi

Toko Oleh-

oleh

Google Map

API

(Application

Programming

Interface) dan

Google Map

Direction

Berdasarkan penelitian

yang telah dilakukan

oleh penulis, dapat

diperoleh beberapa

kesimpulan,

diantaranya :

1. Telah dibangun sebuah

web sistem

informasi geografi toko

oleh-oleh khas

Samarinda berbasis web

menggunakan

Google Maps API.

2. Melalui web yang

dibangun, memberikan

kemudahan kepada

pengguna web untuk

mengetahui letak posisi

toko oleh-oleh Khas

Samarinda.

Kelebihan: Sistem ini memudahkan para pengunjung yang berada di Kota Samarinda untuk membeli

oleh-oleh.

Kekurangan: Perlunya kerja sama dengan pihak terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

daerah tersebut agar sistem yang diusulkan dapat bermanfaat.

Page 95: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

71

3 Lestari. R.

W., Kanedi. I

(2016)

SDLC Waterfall Daerah

Rawan Banjir

ArcView Sistem informasi

geografis daerah rawan

banjir di

Kota Bengkulu

merupakan sistem

pemetaan yang

digunakan untuk

memberikan titik bagian

daerah

rawan banjir di daerah

Kota Bengkulu. Sistem

informasi geografis ini

dibuat agar dapat

mempermudah pihak

BASARNAS. Sistem

informasi

geografis daerah rawan

banjir dibuat

menggunakan

Arcview GIS 3.3.

berdasarkan hasil

pengujian sistem

informasi

geografis daerah rawan

banjir di Kota Bengkulu

dapat

membantu proses

pengolahan data daerah

rawan

banjir di Kota Bengkulu

dengan hasil kuesioner

70%

yang menjawab Ya, 30%

yang menjawab tidak.

Kelebihan: Sistem tersebut dapat membantu BASARNAS dalam memetakan persebaran titik lokasi

rawan banjir.

Kekurangan: Dengan menggunakan SDLC Waterfall proses pengembangan sistem tersebut lama dan

jika terjadi kesalahan harus memulai lagi dari fase awal.

Page 96: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

72

4 Wiko (2015) SDLC Waterfall Data Base

Transceiver

Station

Unified

Modelling

language

(UML),

Google Map

dan

Framework

Codeigniter

1. Data dan informasi BTS

dapat diketahui oleh staf

dari berbagai divisi.

Melalui sistem ini dengan

cepat dan akurat tanpa ada

permintaan data dan

informasi BTS yang

mencakup peta lokasi,

jumlah, jenis, konfigurasi

dan biaya operasional

BTS.

2. Sistem terintegrasi,

setiap pengguna sistem

dari divisi operasional,

divisi pemeliharaan,

maupun

dari divisi manajemen

dapat melihat semua

informasi BTS yang di-

update oleh admin pada

sistem ini. Selain itu, dari

segi data juga

terintegrasi antara data

peta dan data informasi

dari BTS.

3. SIG yang terintegrasi

menghasilkan transparansi

data dan informasi BTS

antara divisi operasional,

pemeliharaan dan

manajemen yang

menggunakan

SIG ini mengenai peta

lokasi, jumlah, jenis,

konfigurasi dan biaya

operasional BTS.

4. SIG membantu divisi

manajemen dalam

menentukan biaya

operasional BTS, karena

Page 97: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

73

adanya peta lokasi akurat

dari BTS-BTS tersebut.

Kelebihan: Membantu pihak XL Axiata dalam persebaran lokasi BTS serta saling terintegrasi antar

tiap divisi di XL Axiata

Kekurangan: Dengan menggunakan SDLC Waterfall proses pengembangan sistem tersebut lama dan

jika terjadi kesalahan harus memulai lagi dari fase awal.

5 Fauzia, A.

Emi, I.

Uswatun, H

(2012)

Kualitatif dan

Pendekatan

Sosiologis

Data Nadzir SPSS Hasil dari penelitian ini

adalah menemukan empat

tipelogi Wakaf produktif:

(1) aset besar dengan

potensi nadzir tinggi; (2)

aset besar dengan potensi

nadzir cukup; (3) aset

kecil dengan potensi

nadzir tinggi, dan (4)

potensi sangat rendah atau

tidak mengembangkan

Wakaf produktif.

Penelitian ini

menyimpulkan bahwa

perkembangan Wakaf

produktif sangat terkait

dengan besarnya aset

Wakaf, kapasitas nadzir,

dan modal sosial seperti

pemahaman dan

kepercayaan

Kelebihan: Dapat menentukann 4 topologi wakaf produktif serta observasi langsung dengan pihak-

pihak pengelola wakaf sehingga mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang ada dilapangan.

Kekurangan: Bersifat analisis dan perlunya action research yang mengarah pada pengembangan

wakaf produktif

3.4 Metode Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan metode

Rapid Application Development (RAD). Pada metode ini terdapat 3 fase yaitu:

Page 98: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

74

3.4.1 Fase Requirement Planning

Pada fase ini, peneliti mengidentifikasi kebutuhan sistem yang terkait

dengan pengembangan sistem informasi spasial tanah wakaf. Tidak hanya itu, fase

ini juga dapat menentukan batasan-batasan untuk sistem yang dibuat, kendala, serta

alternatif masalah. Pada fase ini, peneliti melakukan interaksi secara langsung pada

pihak yang terkait dalam proses dari sistem yang berjalan terutama dalam hal proses

pembuatan sistem informasi spasial tanah wakaf. Berikut ini adalah kegiatan yang

peneliti lakukan di Requirement Planning:

3.4.1.1 Pengumpulan Data dan Syarat-syarat Informasi

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan melakukan

observasi, wawancara dan studi pustaka seperti yang telah disebutkan. Data tersebut

antara lain:

a. Profil BIMAS Islam Kemenag Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf.

b. Struktur Organisasi BIMAS Islam Kemenag Direktorat Pemberdayaan

Zakat dan Wakaf.

c. Menggambarkan Ruang Lingkup Sistem.

3.4.1.2 Sistem Berjalan SIWAK

Selanjutnya peneliti menganalisis dan menggambarkan sistem berjalan,

yaitu bagaimana proses pembuatan sistem informasi wakaf menggunakan rich

picture.

Page 99: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

75

3.4.1.3 Identifikasi Masalah Sistem Berjalan

Peneliti menganalisis dan mengidentifikasi masalah sistem berjalan,

masalah apa saja yang ada dalam proses pembuatan sistem informasi spasial tanah

wakaf.

3.4.1.4 Sistem Usulan

Selanjutnya peneliti menganalisis sistem usulan dengan membuat sistem

informasi spasial tanah wakaf pada Bimas Islam Kemenag DKI Jakarta yang

digunakan untuk menyelesaikan masalah pada sistem berjalan dan digambarkan

dalam bentuk rich picture.

3.4.2 Fase Workshop Design

Pada fase ini peneliti melakukan perancangan berorientasi objek (Object-

Oriented) dengan memanfaatkan tools Unified Modeling Language (UML).

Adapun dalam fase ini akan dibagai menjadi beberapa tahapan, yaitu desain proses,

desain database, dan desain tampilan (user interface).

Desain proses dilakukan dengan pembuatan use case diagram dari sistem

informasi spasial tanah wakaf yang akan menampilkan tugas-tugas apa saja yang

akan dilakukan dan aktor-aktor apa saja yang terlibat, lalu dilanjutkan dengan narasi

use case-nya sebagai penjelas atau penjabaran dari use case diagram, setelah itu

akan dibuat activity diagram dari sistem informasi spasial tanah wakaf untuk

menunjukkan aliran aktifitas apa saja yang dilakukan user terhadap sistem dan

balasan sistem kepada user, dan setelah itu akan dibuat class diagram yang

berdasarkan pada objek-objek atau class-class potensial yang ditentukan melalui

potensial objek, setelah itu akan dibuat sequence diagram dari sistem informasi

Page 100: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

76

spasial tanah wakaf yang menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan

oleh sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi apa

saja yang terlibat, urutan antar operasi dan informasi yang diperlukan oleh masing-

masing operasi. Tahap berikutnya adalah desain database yang terdiri skema

database dan spesifikasi database dari sistem informasi spasial tanah wakaf.

Selanjutnya setelah ketiga tahap di atas selesai, peneliti akan membuat rancangan

front-end melalui visual User Interface (UI) sebagai gambaran tampilan sistem

informasi spasial tanah wakaf yang akan dibuat.

3.4.3 Fase Implementasi

Pada fase ini aktivitas yang dilakukan adalah pemrograman (coding)

menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML dan CSS serta database

menggunakan MySQL dan pengujian aplikasi dengan metode black-box testing.

Dengan selesainya tahap ini, maka berakhirlah pengembangan sistem informasi

spasial tanah wakaf.

3.5 Tahapan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini peneliti melakukan tahapan-tahapan

kegiatan dengan mengikuti rencana kegiatan yang tertuang dalam kerangka

penelitian meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem

yang dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Page 101: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

77

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

Page 102: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

78

Page 103: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

79

4. BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Requirement Planning

Pada fase ini, peneliti memahami mengapa sistem informasi pemetaan Tanah

Wakaf ini harus dibangun. Dimulai dengan mengetahui gambaran umum dari

perusahaan dan memahami permintaan aktor.

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Peneliti mengumpulkan informasi tentang gambaran umum Bimbingan

Masyarakat (BIMAS) Islam Kemenag Pada Direktorat Pemberdayaan Zakat dan

Wakaf untuk kebutuhan perancangan sistem.

4.1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

1. Kementerian Agama

Kementerian Agama adalah kementerian yang bertugas menyelenggarakan

pemerintahan dalam bidang agama. Usulan pembentukan Kementerian Agama

pertama kali disampaikan oleh Mr. Muhammad Yamin dalam Rapat Besar (Sidang)

Badan Penyelidik Usaha – Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI),

tanggal 11 Juli 1945. Dalam rapat tersebut Mr. Muhammad Yamin mengusulkan

perlu diadakannya kementerian yang istimewa, yaitu yang berhubungan dengan

agama.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, saat ini Kementerian Agama

terdiri dari 11 unit eselon I yaitu : Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Badan

Penelitian dan Pengembangan, dan Pendidikan dan Pelatihan, dan 7 Direktorat

Page 104: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

80

Jenderal yang membidangi Pendidikan Islam, Penyelenggaraan Haji dan Umrah,

Bimbingan Masyarakat Islam, Bimbingan Masyarakat Kristen, Bimbingan

Masyarakat Katolik, Bimbingan Masyarakat Hindu, Bimbingan Masyarakat

Buddha, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Selain 11 unit

kerja tersebut, Menteri Agama juga dibantu oleh 3 (tiga) staf ahli dan 2 (dua) pusat

yaitu : Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Keagamaan, Staf Ahli Bidang

Manajemen Komunikasi dan Informasi, Staf Ahli Bidang Hukum dan Hak Asasi

Manusia, Pusat Kerukunan Umat Beragama, Pusat Bimbingan dan Pendidikan

Khonghucu.

2. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (BIMAS ISLAM)

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam adalah satuan kerja tingkat

I di lingkungan Kementerian Agama Pusat. Dalam Nomenklatur organisasi (diatur

dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006, Ditjen Bimas Islam, nama

satuan kerja ini disingkat yang dipimpin oleh seorang Direktur Jenderal. Dibawah

direktur jenderal terdapat lima manajer lapis eselon II, yaitu satu orang sekretaris dan

empat direktur. Sekretaris yang bertanggung jawab secara administratif dan fasilitatif

ini membawahi empat kepala bagian dan kepala subbagian. Sedangkan direktur yang

bertanggung jawab dalam urusan teknis membawahi beberapa kepala sub direktorat

dan kepala seksi.

Keberadaan Bimas Islam sudah berlangsung sejak lahirnya Kementerian

Agama, 3 Januari 1946, meskipun saat itu belum diwadahi dalam organisasi

direktorat jenderal. Tanggal 3 Januari kemudian dikenal sebagai hari ulang tahun

Departemen Agama, yang sekarang dikenal dengan nama "Hari Amal Bakti". Dalam

Page 105: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

81

perjalanan selanjutnya bimas Islam diwadahi dalam satu direktorat jenderal dengan

Nomenklatur Ditjen Bimas Islam. Pada tahun 1979 Ditjen Bimas Islam digabung

dengan Ditjen Haji dengan Nomenklatur baru, Ditjen Bimas Islam dan

Penyelenggaraan Haji.

4.1.1.2 Tugas dan Fungsi Subdit Pengamanan Aset Wakaf

1. Tugas:

Melaksanakan fungsi pengamanan aset wakaf untuk mengamankan serta

mengembangkan aset wakaf.

2. Fungsi:

1. Pembinaan terhadap nadzir (pengelola wakaf).

2. Penyuluhan edukasi tentang zakat dan wakaf.

3. Pengembangan sistem informasi di bidang zakat dan wakaf.

4. Mengamankan aset wakaf yang telah terdaftar di Sistem Informasi Wakaf.

4.1.1.3 Struktur Organisasi

1. Struktur Organisasi Kementerian Agama

Berikut ini adalah struktur organisasi Kementerian agama:

Gambar 4.1 Struktur Organiasai Kementerian Agama

KEPALA

BADAN PJPH

MENTERI

AGAMA

SEKRETARIS

JENDERAL

INSPEKTUR

JENDERAL

DIRJEN

PENDIDIKAN

DIRJEN PHU

DIRJEN BIMAS

ISLAM

DIRJEN

BIMAS

DIRJEN

BIMAS

DIRJEN

BIMAS HINDU

DIRJEN

BIMAS

KEPALA BADAN

LITBANG DAN

KEPALA

PKUB

KEPALA PUSAT

BIMBINGAN DAN

PENDIDIKAN

Page 106: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

82

2. Struktur Organisasi Bimas Islam

Berikut ini adalah struktur organisasi bimas Islam yang meliputi direktorat

pemberdayaan zakat dan wakaf subdit pengamanan aset wakaf.

Gambar 4.11 Struktur Organisasi BIMAS ISLAM

SEKRETARIAT

DITJEN BIMAS

ISLAM

BAGIAN

PERENCANAAN

BAGIAN KEUANGAN

DAN PENERIMAAN

NEGARA BUKAN

PAJAK

BAGIAN

ORGANISASI,

KEPEGAWAIAN DAN

HUKUM

BAGIAN SISTEM

INFORMASI DAN

HUBUNGAN

MASYARAKAT

BAGIAN UMUM DAN

BARANG MILIK

NEGARA

DIREKTORAT

URUSAN AGAMA

ISLAM DAN

BINSYAR

SUBBAG

SUBBAG

TATA

USAHA

SUBDIT HISAB

RUKYAH DAN

SYARIAH

SUBDIT

KEMASJIDAN

SUBDIT PAHAM

KEAGAMAAN ISLAM

DAN PENANGANAN

KONFLIK

SUBDIT

KEPUSTAKAAN

ISLAM

DIREKTORAT

BINA KUA DAN

KELUARGA

SAKINAH

SUBDIT

KEPENGHULUAN

SUBDIT

KELEMBAGAAN

KUA

SUBDIT MUTU,

SARPRAS, DAN

SISTEM INFORMASI

KUA

SUBDIT BINA

KELUARGA

SAKINAH

SUBBAG

SUBBAG

TATA

USAHA

DIREKTORAT

PENERANGAN

ISLAM

SUBDIT PENYULUH

AGAMA ISLAM

SUBDIT DAKWAH

DAN HARI BESAR

ISLAM

SUBDIT LEMBAGA

TILAWAH &

MUSABAQAH AL-

QURAN HADIST

SUBDIT KEMITRAAN

UMAT ISLAM

SUBBAG

SUBBAG

TATA

USAHA

DIREKTORAT

PEMBERDAYAAN

ZAKAT DAN

WAKAF

SUBDIT

KELEMBAGAAN

DAN INFORMASI

ZAKAT DAN WAKAF

SUBDIT EDUKASI,

INOVASI DAN

KERJASAMA ZAKAT

DAN WAKAF

SUBDIT AKREDITASI

DAN AUDIT

LEMBAGA ZAKAT

SUBDIT

PENGAMANAN ASET

WAKAF

SUBBAG

SUBBAG

TATA

USAHA

DIREKTORAT

JENDERAL

BIMBINGAN

MASYARAKAT

ISLAM

Page 107: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

83

4.1.2 Sistem Berjalan SIWAK

Berikut merupakan rich picture dari sistem berjalan yang diterapkan oleh

BIMAS Islam Kemenag untuk alur pendaftaran tanah wakaf.

Gambar 4.12 Rich Picture Sistem Berjalan

Page 108: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

84

Berikut merupakan narasi alur dari Gambar 4.3 rich picture sistem berjalan:

1. Wakif selaku pemilik tanah melakukan pendaftaran untuk meWakafkan tanah

dengan membawa dokumen persyaratan yang telah ditentukan untuk proses

wakaf tanah.

2. Staff Kantor Urusan Agama (KUA) mengelola dokumen pendaftaran tanah

wakaf.

3. Staff Kantor Urusan Agama (KUA) mengirimkan dokumen pendaftaran

tersebut kepada subbag tata usaha.

4. Setelah dikirimkan dokumen tersebut tim validasi memverifikasi dan

memvalidasi dokumen tersebut untuk dilanjutkan kepada tahap survey.

5. Lalu Staff Kantor Urusan Agama (KUA) mengirimkan dokumen yang telah

divalidasi tersebut kepada tim surveyour.

6. Surveyour melakukan survey serta pengecekan terhadap nadzir (pengelola)

yang telah ditunjuk oleh pihak wakif (pemilik tanah).

7. Surveyour melakukan survey pada lokasi tanah yang akan diwakafkan.

8. Selanjutnya Staff KUA menjadi saksi dari perjanjian akad wakaf tanah sesuai

dengan pengajuan pendaftaran tanah wakaf yang sudah diverifikasi dan

disepakati antara wakif (pemilik tanah) dengan nadzir (pengelola) serta

memberikan akta ikrar wakaf untuk kedua belah pihak.

9. Setelah melakukan akad, lalu staff KUA mencatat dan menyimpan data tanah

wakaf tersebut ke dalam sebuah sistem informasi wakaf.

10. Pihak Kemenag dapat mengakses sistem tersebut untuk mendapatkan laporan

wakaf tanah dalam bentuk tabel.

Page 109: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

85

11. Pihak Badan Wakaf Indonesia (BWI) dapat mengakses sistem tersebut untuk

mendapatkan laporan wakaf tanah dalam bentuk tabel.

4.1.2.1 Identifikasi Masalah Sistem Berjalan

Setelah melihat dari sistem berjalan saat ini, terdapat beberapa masalah

pokok yang dihadapi oleh pihak perusahaan, di antaranya adalah:

1. Belum tersedianya fungsi tambahan berupa proses pendaftaran serta validasi

data tanah wakaf pada sistem untuk mempermudah proses pengajuan

pendaftaran tanah wakaf.

2. Belum adanya informasi tentang potensi pemberdayaan produktif pada tanah

wakaf yang dikelola oleh nadzir.

3. Belum tersedianya media dalam bentuk peta untuk memudahkan para user

dalam melihat informasi tanah wakaf.

4.1.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Berjalan

Kelebihan yang ada pada sistem berjalan yaitu pengguna terkait dapat

bertanya kepada Staff KUA perihal informasi tentang pengajuan tanah Wakaf secara

langsung dan mendapatkan penjelasan dari staff KUA dengan baik dan jelas.

Sedangkan kekurangan yang ada pada sistem berjalan yaitu proses pendaftaran tanah

wakaf yang terlalu lama, serta segala bentuk verifikasi dan validasi data dilakukan

dalam bentuk dokumen fisik

Page 110: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

86

4.1.3 Sistem Usulan SIWAK

Berikut merupakan rich picture sistem usulan yang akan diusulkan oleh

peneliti yang akan diterapkan oleh BIMAS Islam Kemenag untuk pengembangan

sistem informasi wakaf.

Gambar 4.13 Rich Picture Sistem Usulan

Berikut merupakan narasi alur dari Gambar 4.4 rich picture sistem usulan:

1. Wakif dapat melakukan registrasi pendaftaraan pengajuan tanah wakaf .

2. Nadzir juga melakukan pendaftaraan data nadzir.

Page 111: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

87

3. Setelah itu staff KUA memverifikasi berkas yang sudah diregistrasi.

4. Tim validasi dapat membaca berkas yang akan divalidasi.

5. Selanjutnya setelah diverifikasi, berkas dikirimkan melalui sistem untuk

dilakukan validasi berkas.

6. Staff Eksternal KUA melakukan cek Lokasi Tanah Wakaf untuk diinput ke

dalam sistem.

7. Staff KUA juga yang melakukan verifikasi nadzir apakah sudah terdaftar di

dalam sistem atau belum.

8. Setelah semua verifikasi dan validasi berkas selesai maka staff KUA dapat

mencetak akta ikrar wakaf yang akan diberikan kepada wakif dan nadzir.

9. Tahap ini merupakan tahap dimana pihak wakif dan pihak nadzir melakukan

perjanjian akad wakaf tanah yang diadakan di Kantor Urusan Agama setempat

setelah itu kedua belah pihak mendapatkan salinan akta ikrar wakaf yang telah

dibuat oleh staff KUA.

10. Setelah menerima akta ikrar wakaf, nadzir dapat menginput potensi wakaf

tanah ke dalam sistem tersebut.

11. Laporan tanah Wakaf yang ada di sistem dapat dilihat oleh pihak Kemenag

melalui Kepala Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf serta BWI.

12. Admin juga dapat mengelola data pengguna.

Dengan adanya sistem usulan tersebut dapat diperoleh beberapa keuntungan, yaitu:

1. Mengusulkan pengajuan pendaftaran tanah wakaf menggunakan aplikasi yang

mampu mendukung proses dengan cepat dan mudah

2. Mempermudah staff KUA untuk mengelola data tanah wakaf.

Page 112: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

88

3. Serta mempermudah pihak nadzir dalam mengelola tanah wakaf nya dan dapat

mengetahui potensi tanah wakaf yang dikelola

4.2 Workshop Design

Workshop design adalah tahapan dimana peneliti akan memberikan informasi

mengenai rancangan sistem yang diajukan guna menanggulangi permasalahan-

permasalahan sistem yang telah disebutkan sebelumnya.

4.2.1 Desain Proses

Pada tahap desain proses akan menjelaskan bagaimana proses perancangan

sistem yang diusulkan dibuat dimulai dari use case diagram yang menjelaskan

aktifitas apa saja yang dilakukan seperti identifikasi aktor, identifikasi use case,

perancangan use case, use case narrative (narasi use case), activity diagram yang

menjelaskan alur sebuah aktivitas pada sistem yang akan diusulkan, class diagram

yang menjelaskan objek-objek apa saja yang terlibat pada sistem dan sequence

diagram yang mengambarkan perilaku user terhadap sistem, berikut adalah

penjelasan tahap-tahap tersebut:

4.2.1.1 Perancangan Use Case Diagram

Use case Diagram menjelaskan aktivitas apa saja yang dapat sistem lakukan

dan siapa saja user yang terlibat dalam aktivitas tersebut.

a. Identifikasi Actor

Tabel 4.1 Identifikasi Actor

No Aktor Penjelasan

Page 113: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

89

1. Admin Orang yang mempunyai akses di seluruh

fitur untuk menjaga data yang masuk dan

keluar.

2. Staff KUA Orang yang mengelola data tanah wakaf,

data nadzir, data lokasi tanah wakaf, Kelola

informasi, Kelola Pendaftaran Tanah

Wakaf dan Kelola Akta Ikrar Wakaf serta

memiliki akses untuk melakukan verifikasi

terhadap data yang ada.

3. Kasubbag Tata Usaha Orang yang membaca data Tanah Wakaf,

membaca informasi serta memiliki akses

untuk melakukan validasi terhadap data

yang telah diverifikasi sebelumnya.

4. Kasubdit Pengamanan Aset

Wakaf

Orang yang membaca laporan data Tanah

Wakaf, dapat melakukan akses validasi

serta melihat laporan data nadzir serta

membaca informasi.

5. Wakif (Pemilik Tanah

Wakaf)

yang memiliki akses pengajuan Pendaftaran

Tanah Wakaf, melihat data tanah Wakaf,

membaca informasi dan melakukan upload

dokumen.

6. Nadzir (Pengelola Tanah

Wakaf)

Orang yang hanya memiliki akses untuk

melihat informasi tanah Wakaf yang

Page 114: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

90

dikelola, input potensi Wakaf tanah serta

Pendaftaran Nadzir.

7. Publik Orang yang hanya memiliki akses untuk

melihat informasi dan data dalam bentuk

peta.

b. Identifikasi Usecase

Tabel 4.2 Identifikasi Usecase

No Usecase Penejelasan Aktor

1 Login Use case ini menggambarkan

kegiatan memasukkan

username dan password

untuk masuk ke dalam

sistem.

Admin, Staff KUA,

Kasubbag Tata

Usaha, Kasubdit

Pengamanan Aset

Wakaf, Wakif dan

Nadzir

2 Manajemen User Use case ini menggambarkan

kegiatan mengelola data

pengguna sistem.

Admin

3 Registrasi Use case ini menggambarkan

kegiatan melakukan

registrasi untuk mendapatkan

user login wakif

Publik

Page 115: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

91

4 Mengupload

Berkas Pendaftaran

Tanah Wakaf

Use case ini menggambarkan

kegiatan meng-upload berkas

pendaftaran tanah Wakaf .

Wakif

5 Memverifikasi

Daftar Pendaftaran

Tanah Wakaf

Use case ini menggambarkan

kegiatan memverifikasi

kelengkapan dokumen

pendaftaran Tanah Wakaf

Staff KUA

6 Manajemen Tanah

Wakaf

Use case ini menggambarkan

kegiatan mengolah data

tanah Wakaf dari dokumen

pendaftaran tanah Wakaf

serta melakukan input lokasi

tanah Wakaf

Staff KUA

7 Validasi

Pendaftaran

Use case ini menggambarkan

kegiatan melihat daftar data

tanah Wakaf memvalidasi

dokumen pendaftaran tanah

Wakaf

Kasubbag tata

usaha

8 Mencetak Akta

Ikrar Wakaf

Use case ini menggambarkan

kegiatan mencetak Akta Ikrar

Wakaf untuk pihak Wakif

dan Nadzir serta Pihak KUA

Staff KUA

Page 116: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

92

9 Laporan Use case ini menggambarkan

kegiatan melihat laporan data

tanah Wakaf berupa peta,

dan grafik

Staff KUA,

Kasubbag tata

usaha, Kasubdit

Pengamanan Aset

Wakaf, Nadzir,

Wakif, Publik

10 Manajemen Nadzir Use case ini menggambarkan

kegiatan mengelola dan

menginput potensi tanah

Wakaf serta melihat tanah

Wakaf yang dikelola

Nadzir

11 Lihat Status

Pendaftaran Tanah

Wakaf

Use case ini menggambarkan

kegiatan melihat status

pendaftaran tanah Wakaf dari

daftar hingga akad

Nadzir, Wakif

12 Validasi Laporan Use case ini menggambarkan

kegiatan melihat laporan

tanah Wakaf dari nadzir dan

memvalidasi laporan tanah

Wakaf

Kasubdit

Pengamanan Aset

Wakaf

13 Logout Use case ini menggambarkan

kegiatan keluar dari sistem.

Admin, Staff KUA,

Kasubbag tata

usaha, Kasubdit

Page 117: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

93

Pengamanan Aset

Wakaf, Nadzir,

Wakif

c. Use Case Diagram

Berikut merupakan gambar atau tampilan use case diagram sistem informasi

spasial pada potensi tanah wakaf:

Gambar 4.14 Usecase Diagram

Page 118: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

94

Dalam Gambar 4.5 terdapat 7 aktor yang terlibat dalam Sistem Informasi Spasial

Berbasis Web Potensi Tanah Wakaf yang berstudi kasus di DKI Jakarta yaitu Admin,

Staff KUA, Kasubbag tata usaha, Kepala Direktorat Pemberdayaan Zakat dan

Wakaf, Nadzir, dan Publik. Terdapat 13 use case dimana setiap user memiliki hak

akses yang berbeda.

d. Narasi Use Case

Use case narrative merupakan pemaparan tentang kegiatan yang dilakukan

oleh aktor dan respon yang diberikan oleh sistem sesuai dengan yang terjadi pada

Sistem Informasi Spasial Berbasis Web Potensi Tanah Wakaf yang berstudi kasus di

DKI Jakarta yang dirancang ini. Tabel 4.3 merupakan use case narrative dari Sistem

Informasi Spasial Berbasis Web Potensi Tanah Wakaf.

1. Use Case Narrative Login

Tabel 4.3 Use Case Narrative Login

Use case name Login

Use case ide 01

Actor Admin, Staff KUA, Kasubbag tata usaha, Kasubdit

Pengamanan Aset Wakaf, Wakif dan Nadzir

Description Use case ini menggambarkan kegiatan memasukkan

username dan password untuk masuk ke dalam sistem.

Pre Condition -

Typical course of events Actor action System response

1. Membuka sistem 2.Menampilkan

halaman login

3. Masukkan “username”

dan “password”

Page 119: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

95

4. Pilih login

5. Validasi username

dan password

6. Menampilkan

Halaman utama

Alternate courses -

Conclusion Use case ini dibuat untuk masuk ke dalam sistem.

Post condition Setelah validasi username dan password benar sistem

akan membuka halaman utama sesuai dengan level

pengguna.

2. Use Case Narrative Manajemen User

Tabel 4.4 Use Case Narrative Manajemen User

Use case name Manajemen User

Use case ide 02

Actor Admin

Description Use case ini menggambarkan kegiatan mengelola data

pengguna sistem.

Pre Condition Login

Typical course of events Actor action System response

1. Memilih menu user 2. Menampilkan data

User

3. Memilih tombol tambah 4. Menampilkan form

Input

5. Mengisi data user

6. Klik submit 7. Menyimpan data ke

dalam Database

Page 120: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

96

8.Menampilkan

Notifikasi sukses

Alternate courses 3a. Klik tombol ubah untuk merubah data user

sebelumnya

3b. Klik tombol hapus untuk menghapus data

data user sebelumnya

Conclusion Use case ini dibuat untuk memfasilitasi user untuk

megelola data user.

Post condition Data user akan disimpan ke dalam Database.

3. Use Case Narrative Registrasi

Tabel 4.5 Use Case Narrative Registrasi

Use case name Registrasi

Use case ide 03

Actor Publik

Description Use case ini menggambarkan kegiatan meregistrasi

user

Pre Condition

Typical course of events Actor action System response

1. Memilih menu

Registrasi Tanah Wakaf

2. Menampilkan form

Registrasi

3. Mengisi form registrasi

4. Klik submit 5. Menyimpan data ke

dalam Database

6.Menampilkan

Notifikasi sukses

Alternate courses 3a. Pilih Daftar jika belum pernah mendaftar

3b. Pilih Sudah Daftar jika sudah mendaftar

Page 121: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

97

Conclusion Use case ini dibuat untuk melakukan registrasi sebagai

wakif atau nadzir.

Post condition Registrasi disimpan ke database dan selanjutnya akan

di-approve oleh Staff KUA

4. Use Case Narrative Upload Berkas Pendaftaran Tanah Wakaf

Tabel 4.6 Use Case Narrative Upload Berkas Pendaftaran Tanah Wakaf

Use case name Meng-upload Berkas Pendaftaran Tanah Wakaf

Use case ide 04

Actor Wakif

Description Use case ini menggambarkan kegiatan wakif dalam

meng-upload berkas untuk pendaftaran tanah Wakaf.

Pre Condition Registrasi

Typical course of events Actor action System response

1. Memilih menu Daftar

Tanah Wakaf

2. Menampilkan

halaman pendaftaran

tanah Wakaf

3. Mengisi form

pendaftaran

4. Klik Submit 5. Menyimpan data ke

dalam Database

6.Menampilkan

Notifikasi sukses

Alternate courses -

Conclusion Use case ini dibuat untuk mengupload berkas

pendaftaran tanah Wakaf

Post condition Berkas Tanah Wakaf disimpan ke database dan

selanjutnya akan diverifikasi oleh Staff KUA

Page 122: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

98

5. Use Case Narrative Memverifikasi Daftar Pendaftaran Tanah Wakaf

Tabel 4.7 Use Case Narrative Memverifikasi Daftar Pendaftaran Tanah Wakaf

Use case name Memverifikasi Daftar Pendaftaran Tanah Wakaf

Use case ide 05

Actor Staff KUA

Description Use case ini menggambarkan kegiatan menyetujui

berkas daftar pendaftaran tanah Wakaf

Pre Condition Login

Typical course of events Actor action System response

1. Memilih menu Data

Tanah Wakaf

2. Menampilkan data

dan berkas

3. Klik Detail 4. Menampilkan detail

data pendaftaran

5. Klik Verifikasi 6. Mengubah Status

Menjadi sudah

diverifikasi

7. Menampilkan

Notifikasi Sukses

Alternate courses 5a. Jika mengklik Reject maka datanya akan ditolak

Conclusion Use case ini dibuat untuk menyetujui berkas

pendaftaran yang dikirim oleh wakif

Post condition Berkas tanah Wakaf disimpan ke database dan

selanjutnya akan divalidasi oleh subbag tata usaha

Page 123: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

99

6. Use Case Narrative Manajemen Tanah Wakaf

Tabel 4.8 Use Case Narrative Manajemen Tanah Wakaf

Use case name Manajemen Tanah Wakaf

Use case ide 06

Actor Staff KUA

Description Use case ini menggambarkan kegiatan manajemen

tanah wakaf

Pre Condition Login

Typical course of events Actor action System response

1. Memilih menu data

tanah Wakaf

2. Menampilkan data

tanah Wakaf

3. Memilih tombol

“detail”

4. Menampilkan detail

tanah Wakaf

5. Klik input lat long 6. Menampilkan Detail

lokasi

6. Klik submit 7. Menyimpan data

8. Menampilkan

Notifikasi sukses

Alternate courses 5a. Input data tanggal akad untuk mengupdate tanggal

akad

Conclusion Use case ini dibuat untuk memfasilitasi staff KUA

untuk menginput lokasi dan menginput tanggal akad

Wakaf

Post condition Data tanah Wakaf akan disimpan ke database dan

kemudian ditampilkan

Page 124: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

100

7. Use Case Narrative Validasi Pendaftaran

Tabel 4.9 Use Case Narrative Validasi Pendaftaran

Use case name Validasi Pendaftaran

Use case ide 07

Actor Kasubbag tata usaha

Description Use case ini menggambarkan kegiatan validasi berkas

pendaftaran tanah Wakaf

Pre Condition Login

Typical course of events Actor action System response

1. Memilih menu Data

Tanah Wakaf

2. Menampilkan data

dan berkas

3. Klik Detail 4. Menampilkan detail

data pendaftaran

5. Klik Validasi 6. Mengubah status

menjadi sudah divalidasi

Kasubbag

7. Menampilkan

notifikasi sukses

Alternate courses 3a. Klik tombol lihat untuk melihat data tanah Wakaf

Conclusion Use case ini dibuat untuk memfasilitasi user

melakukan validasi berkas

Post condition Data tanah Wakaf akan disimpan ke database dan

kemudian ditampilkan

8. Use Case Narrative Mencetak Akta Ikrar Wakaf

Tabel 4.10 Use Case Narrative Mencetak Akta Ikrar Wakaf

Use case name Mencetak Akta Ikrar Wakaf

Use case ide 08

Page 125: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

101

Actor Staff KUA

Description Use case ini menggambarkan kegiatan mencetak Akta

Ikrar Wakaf

Pre Condition Login

Typical course of events Actor action System response

1. Memilih menu Data

Tanah Wakaf

2. Menampilkan data

dan berkas

3. Klik Detail 4. Menampilkan detail

data pendaftaran

5. Klik Cetak 6. Data berhasil dicetak

Alternate courses 5a. Klik Akad Selesai untuk menyelesaikan

pendaftarannya

Conclusion Use case ini dibuat untuk memfasilitasi user

melakukan cetak akta ikrar wakaf tanah

Post condition Data tanah wakaf akan tercetak dalam bentuk

dokumen

9. Use Case Narrative Laporan

Tabel 4.11 Use Case Narrative Laporan

Use case name Laporan

Use case ide 09

Actor Publik, Kasubdit Pengamanan Aset Wakaf, Staff

KUA, Wakif dan Nadzir

Description Use case ini menggambarkan kegiatan melihat laporan

data tanah Wakaf

Pre Condition -

Actor action System response

Page 126: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

102

Typical course of events 1. Memilih menu Data

Tanah Wakaf

2. Menampilkan data

Tanah Wakaf yang

sudah selesai melakukan

akad

3. Klik Detail 4. Menampilkan tanah

Wakaf dalam bentuk

peta

Alternate courses -

Conclusion Use case ini dibuat untuk memfasilitasi user melihat

tanah wakaf

Post condition User dapat melihat data tanah wakaf dalam bentuk

peta

10. Use Case Narrative Manajemen Nadzir

Tabel 4.12 Use Case Narrative Manajemen Nadzir

Use case name Manajemen Nadzir

Use case ide 10

Actor Nadzir

Description Use case ini menggambarkan kegiatan manajemen

nadzir

Pre Condition Login

Typical course of events Actor action System response

1. Memilih data tanah

Wakaf

2. Menampilkan data

tanah Wakaf

3. Memilih tombol

“potensi”

4. Menampilkan form

input potensi tanah

Wakaf

5. Mengisi form

Page 127: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

103

6. Klik submit 7. Menyimpan data

8. Menampilkan

Notifikasi Sukses

Alternate courses 3a. Klik tombol detail untuk melihat data tanah Wakaf

yang dikelola nadzir nadzir

Conclusion Use case ini dibuat untuk memfasilitasi nadzir untuk

melihat data tanah nadzir serta menginput potensi

tanah wakaf dan meng-upload gambar tanah Wakaf

Post condition Data tanah wakaf dan nadzir akan disimpan ke

database dan kemudian ditampilkan

11. Use Case Narrative Melihat Status Pendaftaran Tanah Wakaf

Tabel 4.13 Use Case Narrative melihat status pendaftaran tanah wakaf

Use case name Melihat Status Pendaftaran Tanah Wakaf

Use case ide 11

Actor Wakif dan Nadzir

Description Use case ini menggambarkan kegiatan melihat status

permohonan tanah Wakaf

Pre Condition Login

Typical course of events Actor action System response

1. Memilih detail 2. Menampilkan status

permohonan tanah

Wakaf

Alternate courses -

Conclusion Use case ini dibuat untuk memfasilitasi wakif dan

nadzir untuk melihat status permohonan tanah Wakaf

Post condition Aktor dapat melihat status permohonan yang telah

didaftarkan

Page 128: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

104

12. Use Case Narrative Validasi Laporan

Tabel 4.14 Use Case Narrative Validasi Laporan

Use case name Validasi Laporan

Use case ide 12

Actor Kasubdit Pengamanan Aset Wakaf

Description Use case ini menggambarkan kegiatan validasi

laporan nadzir

Pre Condition Login

Typical course of events Actor action System response

1. Memilih menu Validasi

data tanah Wakaf

2. Menampilkan data

Tanah Wakaf yang

sudah dikirim

3. Memilih tombol

“validasi”

4. Menampilkan pesan

Validasi berkas

5. Memilih “Ya Validasi” 6. Mengubah status

Validasi menjadi “Y”

7. Menampilkan

Notifikasi Sukses

Alternate courses -

Conclusion Use case ini dibuat untuk memfasilitasi user

melakukan validasi laporan

Post condition Data tanah wakaf akan disimpan ke database dan

kemudian ditampilkan

13. Use Case Narrative Logout

Tabel 4.15 Use Case Narrative Logout

Use case name Logout

Page 129: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

105

Use case ide 13

Actor Admin, Staff KUA, Kasubbag tata usaha, Kasubdit

Pengamanan Aset Wakaf, Wakif dan Nadzir

Description Use case ini menggambarkan kegiatan keluar dari

sistem

Pre Condition Login

Typical course of events Actor action System response

1. Memilih menu logout

2.Menampilkan

halaman Login

Alternate courses -

Conclusion Use case ini dibuat untuk melakukan Logout

Post condition User keluar dari sistem

4.2.1.2 Perancangan Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan rangkaian seluruh aktifitas yang terjadi

antara pengguna dengan sistem. Berikut merupakan beberapa activity sistem usulan.

1. Activity Diagram Login

Gambar 4.15 Activity Diagram Login

Page 130: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

106

Gambar 4.6 merupakan penggambaran proses user untuk dapat login ke

dalam sistem, dimulai dengan user membuka sistem, lalu sistem menampilkan

halaman login, user menginputkan username dan password-nya, lalu klik tombol

login, maka sistem akan melakukan pengecekan username dan password, jika terjadi

kesalahan maka akan kembali ke halaman login, dan jika benar akan masuk ke dalam

halaman utama sistem.

2. Activity Diagram Manajemen User

Gambar 4.16 Activity Diagram Manajemen User

Page 131: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

107

Gambar 4.7 merupakan penggambaran proses manajemen user yang

dilakukan oleh aktor admin, pada tahap ini admin dapat melakukan tambah atau edit

atau hapus data user.

3. Activity Diagram Registrasi

Gambar 4.17 Activity Diagram Registrasi

Gambar 4.8 merupakan penggambaran proses registrasi yang dilakukan oleh

aktor publik, pada tahap ini publik dapat melakukan registrasi untuk menjadi wakif

untuk melakukan kegiatan selanjutnya di dalam sistem.

Page 132: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

108

4. Activity Diagram Upload Berkas Pendaftaran Tanah Wakaf

Gambar 4.18 Activity Diagram Mengupload Berkas Pendaftaran Tanah Wakaf

Gambar 4.9 merupakan penggambaran proses pendaftaran tanah wakaf yang

dilakukan oleh aktor wakif dengan mengisi form pendaftaran tanah wakaf serta

mengupload dokumen yang dibutuhkan.

Page 133: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

109

5. Activity Diagram Memverifikasi Daftar Pendaftaran Tanah Wakaf

Gambar 4.19 Activity Diagram Memverifikasi Permohonan Data Tanah Wakaf

Gambar 4.10 merupakan penggambaran proses verifikasi pendaftaran tanah

wakaf yang dilakukan oleh staff KUA dengan memilih menu pendaftaran tanah

wakaf dan memilih tanah wakaf lalu aktor tersebut memverifikasi data pendaftaran

tanah wakaf.

Page 134: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

110

6. Activity Diagram Manajemen Tanah Wakaf

Gambar 4.20 Activity Diagram Manajemen Tanah Wakaf

Gambar 4.11 merupakan penggambaran proses manajemen tanah wakaf yang

dilakukan oleh staff KUA dengan memilih menu manajemen tanah wakaf dan staff

KUA dapat input lokasi tanah wakaf serta menginput tanggal akad pada data tanah

wakaf.

Page 135: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

111

7. Activity Diagram Validasi Pendaftaran

Gambar 4.21 Activity Diagram Validasi

Gambar 4.12 merupakan penggambaran proses validasi tanah wakaf yang

dilakukan oleh subbag tata usaha dengan memvalidasi pendaftaran data tanah wakaf

yang pada proses sebelumnya diverifikasi oleh staff KUA setempat.

Page 136: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

112

8. Activity Diagram Mencetak Akta Ikrar Wakaf

Gambar 4.22 Activity Diagram Mencetak Akta Ikrar Wakaf

Gambar 4.13 merupakan penggambaran proses mencetak akta ikrar wakaf

yang dilakukan oleh staff KUA yang dilakukan setelah permohonan data tanah

wakaf divalidasi.

Page 137: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

113

9. Activity Diagram Laporan

Gambar 4.23 Activity Diagram Laporan

Gambar 4.14 merupakan penggambaran proses melihat laporan tanah wakaf

yang dilakukan oleh semua user.

Page 138: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

114

10. Activity Diagram Manajemen Nadzir

Gambar 4.24 Activity Diagram Manajemen Nadzir

Gambar 4.15 merupakan penggambaran proses manajemen nadzir yang

dilakukan oleh nadzir yang dapat menginput potensi tanah wakaf, menambahkan

batas tanah wakaf, meng-upload sertifikat serta meng-upload gambar di dalam

sistem.

Page 139: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

115

11. Activity Diagram Status Pendaftaran Tanah Wakaf

Gambar 4.25 Activity Diagram Status Pendaftaran Tanah Wakaf

Gambar 4.16 merupakan penggambaran proses status permohonan tanah

wakaf yang dilakukan oleh wakif.

Page 140: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

116

12. Activity Diagram Validasi Laporan

Gambar 4.26 Activity Diagram Validasi Laporan

Gambar 4.17 merupakan penggambaran proses validasi laporan tanah wakaf

yang dilakukan oleh subbag tata usaha dan kepala direktorat pemberdayaan zakat

dan wakaf dengan memvalidasi laporan data tanah wakaf.

Page 141: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

117

13. Activity Diagram Logout

Gambar 4.27 Activity Diagram Logout

Gambar 4.18 merupakan penggambaran dari aktivitas user jika ingin keluar

dari sistem.

Page 142: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

118

4.2.1.3 Perancangan Sequence Diagram

1. Sequence Diagram Login

Gambar 4.28 Sequence Diagram Login

Page 143: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

119

Gambar 4.19 merupakan penggambaran proses sequence user untuk dapat

login ke dalam sistem dengan mengambil data user yang terdapat di dalam database

sistem.

2. Sequence Diagram Manajemen User

Gambar 4.29 Sequence Diagram Manajemen User

Gambar 4.20 merupakan penggambaran proses sequence untuk manajemen

user dengan masuk ke dalam sistem dengan mengambil data user yang terdapat di

dalam database.

Page 144: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

120

3. Sequence Diagram Registrasi

Gambar 4.30 Sequence Diagram Registrasi

Gambar 4.21 merupakan penggambaran proses sequence untuk registrasi

dengan masuk ke dalam sistem dengan menginput ke dalam data user yang terdapat

di dalam database.

Page 145: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

121

4. Sequence Diagram Meng-upload Berkas Pendaftaran Tanah Wakaf

Gambar 4.31 Sequence Diagram Upload Berkas Pendaftaran Tanah Wakaf

Gambar 4.22 merupakan penggambaran proses sequence untuk meng-upload

berkas pendaftaran tanah wakaf, wakif melakukan upload berkas pendaftaran pada

form pendaftaran selanjutnya sistem menginput ke dalam data pendaftaran yang

terdapat di dalam database.

Page 146: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

122

5. Sequence Diagram Memverifikasi Daftar Pendaftaran Tanah Wakaf

Gambar 4.32 Sequence Diagram Verifikasi

Gambar 4.23 merupakan penggambaran proses sequence untuk verifikasi

berkas pendaftaran tanah wakaf yang dilakukan staff KUA dengan melihat berkas

pendaftaran yang telah terinput ke dalam database pendaftaran selanjutnya sistem

merubah status pendaftaran.

Page 147: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

123

6. Sequence Diagram Manajemen Tanah Wakaf

Gambar 4.33 Sequence Diagram Manajemen Tanah Wakaf

Page 148: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

124

Gambar 4.24 merupakan penggambaran proses sequence untuk manajemen

tanah wakaf, dalam proses ini aktor dapat menginput lokasi tanah wakaf, upload data

tanah wakaf yang kemudian akan terinput ke dalam data tanah wakaf yang terdapat

di dalam database.

7. Sequence Diagram Validasi Pendaftaran

Gambar 4.34 Sequence Diagram Validasi Pendaftaran

Gambar 4.25 merupakan penggambaran proses sequence untuk validasi

berkas pendaftaran tanah wakaf yang dilakukan kasubbag tata usaha dengan melihat

berkas pendaftaran yang telah diverifikasi selanjutnya sistem merubah status

menjadi tervalidasi.

Page 149: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

125

8. Sequence Diagram Mencetak Akta Ikrar Tanah Wakaf

Gambar 4.35 Sequence Diagram Mencetak Akta Ikrar Tanah Wakaf

Gambar 4.26 merupakan penggambaran proses sequence untuk mencetak

akta ikrar wakaf, dalam proses ini aktor dapat menginput tanggal akad wakaf setelah

itu dapat mencetak akta ikrar wakaf berdasarkan data tanah wakaf yang terdapat di

dalam database.

Page 150: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

126

9. Sequence Diagram Laporan

Gambar 4.36 Sequence Diagram Laporan

Gambar 4.27 merupakan penggambaran proses sequence untuk melihat

laporan, dalam proses ini aktor dapat melihat laporan berdasarkan data tanah wakaf

yang terdapat di dalam database.

Page 151: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

127

10. Sequence Diagram Manajemen Nadzir

Gambar 4.37 Sequence Diagram Manajemen Nadzir

Page 152: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

128

Gambar 4.28 merupakan penggambaran proses sequence untuk manajemen

nadzir, dalam proses ini aktor dapat mngusulkan potensi tanah wakaf, upload

sertifikat dan akta ikrar wakaf yang kemudian akan terinput ke dalam data tanah

wakaf yang terdapat di dalam database.

11. Sequence Diagram Melihat Status Pendaftaran Tanah Wakaf

Gambar 4.38 Sequence Diagram Melihat Status Pendaftaran Tanah Wakaf

Gambar 4.29 merupakan penggambaran proses sequence untuk melihat

status pendaftaran tanah wakaf, dalam proses ini aktor dapat melihat status

pendaftaran yang telah diinput dan mengetahui waktu diselenggarakannya akad.

Page 153: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

129

12. Sequence Diagram Validasi Laporan

Gambar 4.39 Sequence Diagram Validasi Laporan

Gambar 4.30 merupakan penggambaran proses sequence untuk validasi

laporan yang dilakukan kasubdit pengaman aset dengan melihat laporan yang telah

diinput oleh nadzir selanjutnya sistem merubah status menjadi tervalidasi.

13. Sequence Diagram Logout

Gambar 4.40 Sequence Diagram Logout

Page 154: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

130

Gambar 4.31 merupakan penggambaran proses sequence untuk logout untuk

semua aktor yang mendapat akses untuk melakukan login ke dalam sistem.

4.2.1.4 Class Diagram

Class Diagram merupakan visualisasi dari struktur objek sistem yang

disarankan. Adapun langkah-langkah menentukan objek yang terlibat adalah sebagai

berikut:

1. Objek Potensial Class Diagram

Tabel 4.16 Objek Potensial Class Diagram

• Admin

• Wakif

• Nadzir

• Staff KUA

• Kasubbag Tata Usaha

• Kasubdit Pengamanan Aset

Wakaf

• Publik

• User

• Login

• Logout

• Tanah Wakaf

• Pendaftaran

• Akta Ikrar Wakaf

• Laporan

• Verifikasi dokumen

• Validasi dokumen

• Potemsi Tanah Wakaf

• Lokasi Tanah Wakaf

• Berkas

2. Menyeleksi Daftar Objek Potensial yang Diusulkan dari daftar potensial tabel

4.18, maka dilakukan analisis untuk memilih objek.

Tabel 4.17 Seleksi Daftar Objek Potensial

Objek Cek Keterangan

Page 155: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

131

Admin X Bagian dari User

Wakif X Bagian dari User

Nadzir X Bagian dari User

Staff KUA X Bagian dari User

Kasubbag Tata Usaha X Bagian dari User

Kasubdit Pengamanan Aset

Wakaf

X Bagian dari User

Publik X Bagian dari User

User Y Bagian dari Sistem

Login Y Bagian dari Sistem

Logout Y Bagian dari Sistem

Tanah Wakaf Y Bagian dari Sistem

Pendaftaran Y Bagian dari Sistem

Akta Ikrar Wakaf Y Bagian dari Sistem

Laporan Y Bagian dari Sistem

Verifikasi Dokumen Y Bagian dari Sistem

Validasi Dokumen Y Bagian dari Sistem

Potensi Tanah Wakaf Y Bagian dari Sistem

Lokasi Tanah Wakaf Y Bagian dari Sistem

Berkas Y Bagian dari Sistem

Tabel 4. 18 Proposed Objek List

Proposed Objek List

Page 156: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

132

User

Tanah Wakaf

Akta Ikrar Wakaf

Berkas

Laporan

Potensi Tanah Wakaf

Lokasi Tanah Wakaf

3. Membuat Class Diagram Sistem Informasi Spasial Berbasis Web pada Potensi

Tanah Wakaf

Gambar 4.41 Class Diagram

Page 157: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

133

4.2.2 Desain Database

Pada tahap ini peneliti merancang database sistem informasi spasial pada

potensi tanah wakaf dengan membuat skema database serta spesifikasi database.

1. Skema Database

Gambar 4.33 merupakan skema database sistem informasi spasial potensi

tanah wakaf berbasis website.

Gambar 4.42 Skema Database

Page 158: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

134

2. Spesifikasi Database

Berikut merupakan spesifikasi database pada sistem informasi spasial pada

potensi tanah wakaf.

1. Level User

Nama Tabel : master_level

Primary key : id_level

Foreign key : -

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.19 Basis Data Level User

Field Type Size Keterangan

id_level Int 2 Id level user

level_user Varchar 255 Nama level user

2. User

Nama Tabel : Users

Primary key : id_user

Foreign key : id_level

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.20 Basis Data User

Field Type Size Keterangan

id_user Int 10 Primary key User

username Varchar 255 Username untuk login

password Varchar 255 Password untuk login

Page 159: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

135

nama Varchar 255 Nama User

id_level Int 2 Level User

3. Master Status

Nama Tabel : master_status

Primary key : id_status

Foreign key : -

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.21 Basis Data Master Status

Field Type Size Keterangan

id_status Int 2 Primary key status

status Varchar 255 Status permohonan

4. Pendaftaran

Nama Tabel : pendaftaran

Primary key : id_pendaftaran

Foreign key : id_wakif, id_Wakaf, id_nadzir

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.22 Basis Data Master Pendaftaran

Field Type Size Keterangan

id_pendaftaran Varchar 20 Primary key dengan

format data

tahunbulantanggal-

Page 160: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

136

0000-index

(2019020100001)

id_Wakaf Int 10 Foreign key untuk

Tanah Wakaf

id_wakif Int 10 Kode Wakid

id_nadzir Int 11 Kode Nadzir

filependukung Text File Pendukung

tanggal_pendaftaran Date Tanggal pendaftaran

created_by Int 2 User yang membuat

pendaftaran

created_date Datetime

updated_by Int 2 User yang mengedit

pendaftaran

updated_date Datetime

5. Master Nadzir

Nama Tabel : master_nadzir

Primary key : id_nadzir

Foreign key : id_user, kode_kecamatan

Jenis Tabel : Master

Page 161: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

137

Tabel 4.23 Basis Data Master Nadzir

Field Type Size Keterangan

id_nadzir Int 10 Primary key Nadzir

id_user Int 10 Primary key User

nama_nadzir Varchar 255 Nama Nadzir

tipe_nadzir Varchar 255 Tipe Nadzir

kode_kecamatan Varchar 255 Kode Kecamatan

permohonan_nazhir Text 255 Permohonan nazhirs

struktur Text 255 Struktur organisasi

riwayat_hidup Text 255 Riwayat Hidup

ktp Text 255 Fotocopy ktp

akta_Notaris Text 255 Akta Notaris

s_pengesahan Text 255 Pengesahan

Kemenkumham

s_domisili Text 255 Surat domisili

profil Text 255 Profil perusahaan

rekomendasi_lks Text 255 Rekomendasi LKS

s_laporan Text 255 Surat laporan

s_audit Text 255 Surat audit

6. Master Tanah Wakaf

Nama Tabel : master_Wakaf

Primary key : id_Wakaf

Page 162: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

138

Foreign key : id_wakif, id_nadzir, id_status, id_peruntukan, id_potensi,

kode_kecamatan

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.24 Basis Data Master Tanah Wakaf

Field Type Size Keterangan

id_Wakaf Int 10 Primary key tanah

Wakaf

id_wakif Int 10 Foreign key untuk Wakif

id_nadzir Varchar 11 Kode Nadzir

id_status Int 10 Kode Status

id_peruntukan Int 2 Kode peruntukan

id_potensi Int 2 Kode potensi

kode_kecamatan Varchar 10 Kode kecamatan

No_registrasi Varchar 20 Nomor Registrasi

Tanggal_pendaftaran Datetime Tanggal Daftar

surat_keterangan text Surat Keterangan

Lokasi text Lokasi Tanah Wakaf

Kode_pos Varchar 10 Kode Pos

Tanggal_akad Date Tanggal Akad

No_akad Varchar 255 No Akad

Atas_nama Varchar 255 Atas Nama

Luas Varchar 255 Luas Tanah Wakaf

Latitude Varchar 255 Latitude

Page 163: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

139

Longtitude Varchar 255 Longtitude

Potensi Text Potensi

Poto_Wakaf Text Poto Tanah Wakaf

Anggaran Float Anggaran

Sertifikat Text Sertifikat Tanah Wakaf

Informasi Text Informasi Tanah Wakaf

No_sertifikat Varchar 255 Nomor Sertifikat

Batas_utara Varchar 255 Batas_utara

Batas_barat Varchar 255 Batas_barat

Batas_timur Varchar 255 Batas_timur

Batas_selatan Varchar 255 Batas_selatan

Akta_Wakaf Text

7. Master Potensi Tanah Wakaf

Primary key : id_potensi

Foreign key : -

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.25 Basis Data Master Potensi Tanah Wakaf

Field Type Size Keterangan

id_potensi Int 2 Primary key potensi

nama_potensi Varchar 255 Nama potensi

Page 164: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

140

8. Kabupaten

Nama Tabel : master_kabupaten

Primary key : kode_kab

Foreign key : kode_provinsi

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.26 Basis Data Master Kabupaten

Field Type Size Keterangan

kode_kab Varchar 4 Primary key Kabupaten

nama_kab Varchar 255 Nama Kabupaten

kode_provinsi Varchar 2 Foreign key Provinsi

9. Master Provinsi

Nama Tabel : master_provinsi

Primary key : kode_provinsi

Foreign key : -

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.27 Basis Data Master Provinsi

Field Type Size Keterangan

kode_provinsi Varchar 2 Primary key Provinsi

nama_provinsi Varchar 255 Nama Provinsi

Page 165: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

141

10. Master Peruntukan

Nama Tabel : master_peruntukan

Primary key : id_peruntukan

Foreign key : -

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.28 Basis Data Master Peruntukan

Field Type Size Keterangan

Id_peruntukan Varchar 2 Primary key guna tanah

Wakaf

Peruntukan Varchar 255 Nama Guna Tanah

Wakaf

11. Laporan

Nama Tabel : laporan

Primary key : id_laporan

Foreign key : id_Wakaf

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.29 Basis Data Laporan

Field Type Size Keterangan

Id_laporan Varchar 10 Primary key Laporan

id_Wakaf Int 10 Primary key tanah

Wakaf

tgl_input Date Tanggal Input

Page 166: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

142

12. Master Kecamatan

Nama Tabel : master_kecamatan

Primary key : kode_kab

Foreign key : -

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.30 Basis Data Master Kecamatan

Field Type Size Keterangan

kode_kecamatan Varchar 2 Primary key Kecamatan

nama_kecamatan Varchar 255 Nama Kecamatan

Kode_kab Varchar 2 Foreign key Kabupaten

13. Master KUA

Nama Tabel : kua

Primary key : id_kua

Foreign key : kode_kecamatan

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.31 Basis Data Master KUA

Field Type Size Keterangan

Id_kua Varchar 2 Primary key KUA

Kode_kecamatan Varchar 2 Kode Kecamatan

Nama_kua Varchar 255 Nama KUA

alamat Text

Email Varchar 255 Email

Page 167: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

143

kepala Varchar 255 Kepala KUA

14. Master data Wakif

Nama Tabel : data_wakif

Primary key : id_wakif

Foreign key : id_user

Jenis Tabel : Master

Tabel 4.32 Basis Data Wakif

Field Type Size Keterangan

Id_wakif int 10 Primary key Wakif

Id_user int 10 Kode uer

No_wakif Varchar 255 Nomor Wakif

Nama Varchar 255 Nama Wakif

Tempat_lahir Varchar 255 Tempat Lahir

Tanggal_lahir Date Tangga Lahir

Alamat Text Alamat Wakif

Kode_pos Kode Pos

File_ktp Text File KTP

No_hp Varchar 10 No Telepon

Page 168: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

144

4.2.3 Desain Interface

Pada tahap ini, akan dijelaskan desain interface dari sistem informasi spasial

potensi tanah wakaf berdasarkan use case yang ada.

1. Desain Interface Login

Gambar 4.43 Desain Interface Login

2. Desain Interface Home

Gambar 4.44 Desain Interface Home

Page 169: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

145

3. Desain Interface Home Potensi Tanah Wakaf

Gambar 4.45 Desain Interface Home Potensi Tanah Wakaf

4. Desain Interface Detail Tanah Wakaf

Gambar 4.46 Desain Interface Detail Tanah Wakaf

Page 170: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

146

5. Desain Interface Registrasi dan Pendaftaran Tanah Wakaf

Gambar 4.47 Desain Interface Registrasi dan Pendaftaran Tanah Wakaf

Page 171: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

147

6. Desain Interface Menu Wakif

Gambar 4.48 Desain Interface Menu Wakif

7. Desain Interface Menu Nadzir

Gambar 4.49 Desain Interface Menu Nadzir

Page 172: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

148

8. Desain Interface Menu Potensi Tanah Wakaf

Gambar 4.50 Desain Interface Potensi Tanah Wakaf

9. Desain Interface Validasi Pendaftaran

Gambar 4.51 Desain Interface Validasi Pendaftaran

Page 173: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

149

10. Desain Interface Verifikasi Pendaftaran

Gambar 4.52 Desain Interface Verifikasi Pendaftaran

11. Desain Interface Input Lokasi Tanah Wakaf

Gambar 4.53 Desain Interface Input Lokasi Tanah Wakaf

Page 174: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

150

12. Desain Interface Detail Laporan

Gambar 4.54 Desain Interface Detail Laporan

13. Desain Interface Validasi Laporan

Gambar 4.55 Desain Interface Validasi Laporan

Page 175: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

151

4.3 Implementation

4.3.1 Pengembangan Sistem

a. Google API

Adalah layanan google untuk menambahkan fitur google maps pada sistem

informasi spasial berbasis web potensi tanah wakaf ini.

b. Coding

Proses pembuatan kode yang digunakan dalam sistem informasi spasial

pada potensi tanah wakaf adalah web dengan bahasa pemrograman PHP untuk

pengelolaan data Non-spasial dan javascript untuk menghubungkan dengan data

spasial dari google maps . Pada proses ini peneliti dibantu oleh beberapa tools untuk

memudahkan proses pembuatan kode, antara lain:

1. Spesifikasi Hardware

a. Processor AMD FX – 7600P CPU @ 2.71 GHz

b. Memory 8 GB

c. VGA AMD Radeon R7 2GB

2. Tools yang digunakan

a. PHP

b. MYSQL

c. XAMPP

4.3.2 Pengujian

Setelah sistem sudah selesai dibangun, maka tahap berikutnya adalah

pengujian sistem menggunakan black box testing, yaitu melakukan test-case

terhadap aplikasi dengan menggunakan tabel pengujian dengan cara memasukkan

Page 176: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

152

data ke dalam sistem dan melihat hasil keluarannya (output) apakah telah sesuai

dengan hasil yang diharapkan. Pada pengujian kali ini diuji oleh semua aktor yang

nantinya akan menggunakan sistem tersebut yaitu Staff KUA, Kasubdit

Pengamanan Aset BIMAS Islam, Kasubbag Tata Usaha, Nadzir serta Wakif untuk

melakukan proses pendaftaran dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.33.

Tabel 4.33 Pengujian Black Box

No. Rancangan Input-Output Hasil yang Diharapkan Hasil

1 Login sistem Sistem akan menampilkan

halaman login sistem Sesuai

2 Login dengan username dan

password benar

Sistem akan menampilkan

menu utama/ halaman utama Sesuai

3 Login dengan username/

password salah

Sistem akan menampilkan

pesan kesalahan dan kembali

ke halaman login

Sesuai

4 Klik menu tanah Wakaf Sistem akan menampilkan

menu utama/ halaman utama Sesuai

5 Klik menu registrasi tanah

Wakaf

Sistem akan menampilkan

halaman pendaftaran tanah

Wakaf

Sesuai

6

Klik save button pada form

tambah pendaftaran tanah

Wakaf dengan kondisi data

yang diinput lengkap

Sistem akan menyimpan data

lahan ke database Sesuai

7

Klik save button pada form

tambah data pendaftaran tanah

Wakaf dengan kondisi data

yang diinput tidak lengkap

Sistem akan menampilkan

pesan kesalahan dan tetap

berada pada form data

pendaftaran tanah Wakaf

Sesuai

8 Klik detail pada form data tanah

Wakaf

Sistem akan menampilkan

detail data tanah Wakaf Sesuai

9 Cek status pada form data tanah

Wakaf

Sistem akan menampilkan

status pendaftaran tanah

Wakaf

Sesuai

10 Klik menu data tanah Wakaf Sistem akan menampilkan

halaman daftar tanah Wakaf Sesuai

11 Klik detail data tanah Wakaf Sistem akan menampilkan

data tanah Wakaf Sesuai

12 Klik verifikasi pada menu staff

kua

Sistem akan memverifikasi

pendaftaran tanah Wakaf dan

disimpan ke dalam database

Sesuai

Page 177: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

153

13 Klik Input Lokasi Sistem akan menginput lokasi

tanah Wakaf Sesuai

14 Klik menu cetak sertifikat Sistem akan menampilkan

form cetak Sesuai

15 Klik cetak sertifikat button

pada menu KUA

Sistem akan menampilkan

data sertifikat dan siap untuk

dicetak

Sesuai

16 Klik input potensi button pada

menu manjemen tanah Wakaf

Sistem akan menampilkan

form input potensi tanah

Wakaf

Sesuai

17 Klik menu logout kemudian

klik Ok

Sistem akan menampilkan

halaman login dan

mengakhiri session

Sesuai

Page 178: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

154

Page 179: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

155

5. BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang sudah diuraikan pada bab-bab sebelumnya,

maka peneliti dapat mengambil kesimpulan dari penelitian mengenai Pengembangan

Sistem Informasi Spasial Berbasis Web pada Potensi Tanah Wakaf adalah sebagai

berikut:

1. Tersedianya Sistem Informasi Spasial Potensi Tanah Wakaf yang dapat

menampilkan informasi tanah wakaf dan koordinat lokasi tanah wakaf di

wilayah DKI Jakarta dalam bentuk peta digital

2. Menghadirkan Sistem yang dapat mengelola proses pendaftaran tanah wakaf

hingga mencetak sertifikasi akta ikrar wakaf yang kemudian disimpan ke dalam

database sistem tersebut.

3. Dengan adanya sistem informasi ini, pihak nadzir dalam pengelolaan tanah

wakafnya dapat mengusulkan potensi tanah wakaf secara produktif.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan analisis yang telah dilakukan, maka penulis

memberikan saran sebagai berikut:

1. Sistem Informasi Spasial Potensi Tanah Wakaf ini dapat dikembangkan pada

aset wakaf yang lainnya selain aset tanah wakaf seperti bangunan, barang

ataupun uang

2. Dalam Sistem Informasi Spasial Potensi Tanah Wakaf juga bisa

Page 180: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

156

diintegrasikan dengan pihak Badan Wakaf Indonesia serta Badan Pertanahan

Nasional guna memudahkan dalam mengelola, memonitor dan mengevaluasi

tanah wakaf di kemudian hari.

3. Untuk pengembangan wakaf produktif selanjutnya perlu menambahkan

perhitungan profit 10% untuk nadzir dan 90% untuk Mauquf Alaih yang

dihasilkan dari pengembangan harta benda wakaf berdasarkan Peraturan

Badan Wakaf Indonesia Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pemberian Manfaat

Harta Benda Wakaf.

Page 181: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

157

Page 182: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

158

DAFTAR PUSTAKA

Agustiano. (2008). Wakaf Produktif Untuk Kesejahteraan Umat. Jakarta: Niriah.

Ali, M. D. (1988). Sistem Ekonomi Islam, Zakat dan Wakaf. Jakarta: UI Press.

Amiruddin, D. (2011). Manajemen Pengelolaan Proyek Percontohan Wakaf

Produktif. 121.

Annugerah, A., Astuti, I. F., & Kridalaksana, A. H. (2016). Sistem Informasi Geografis

Berbasis Web Pemetaan Lokasi Toko Oleh-Oleh Khas Samarinda. Informatika

Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 11(2), 43.

https://doi.org/10.30872/jim.v11i2.213

Arham, Z. (2008). Modul Kuliah Sistem Informasi Geografis.

Arief, M. (2011). Pemograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL.

Yogyakarta: ANDI.

Attoillah, M. (2014). Hukum Wakaf (1st ed.). Bandung: Yrama Widya.

Budiman, A. A. (2017). Wakaf dalam Diskursus Fiqh Kontemporer: Perspektif

Majelis Tarjih Muhammadiyah. 15(2), 20–35.

Ekadinata, A., Dewi, S., Hadi, D. P., D.K, N., & Johana, F. (2008). Sistem Informasi

Geografis dan Penginderaan Jauh Menggunakan ILWIS Open Source.

Fahmi, A., & Sugiarto, E. (2016). Sistem informasi geografis untuk pengelolaan dan

monitoring persebaran aset wakaf 1. Techno.COM, 15(4), 327–334.

Fahmi, A., Sugiarto, E., Studi, P., Informasi, S., Komputer, F. I., Nuswantoro, U. D.,

… Pekarangan, T. (2017). Sistem Informasi Geografis E-Wakaf Sebagai Model

Pendukung Keputusan Pemberdayaan Wakaf Produktif. Jurnal Sistem Informasi,

Page 183: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

159

Fakultas Ilmu Komputer, 1(2), 87–93.

Fauzia, A. Emi, I. Uswatun, H. (2012). Potensi Wakaf Produktif Di DKI Jakarta.

Badan Wakaf Indonesia, 2.

Haerani, R. D. (2016). Model Pengelolaan Wakaf Produktif Dompet Dhuafa (Studi

Kasus: Lapangan Futsal Dompet Dhuafa).

Hamami, T. (2003). Perwakafan Tanah dalam Politik Hukum Agraria Nasional.

Jakarta: Tatanusa.

Hasibuan, Z. P. (2007). Metodologi Penelitian Sistem Informasi.Jakarta:UI Press.

Hidayatullah, P., & Kawistara, K. J. (2013). Pemograman Web : Studi Kasus Web

Sistem Informasi Akademik.

Kemenag. (2013a). Paradigma Baru Wakaf di Indonesia. 139. Retrieved from

http://simbi.kemenag.go.id/pustaka/images/books/paradigma baru wakaf di

indonesia-2013.pdf

Kemenag. (2013b). Pedoman pengelolaan dan pengembangan wakaf. 1–169.

https://doi.org/10.1201/9781420050349

Kementerian Agama RI. (2004). UU No. 41 Tentang Perwakafan. Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2004, (41), 1–27.

Kementerian Agama RI. (2005). Al-Qur’an dan Terjemahan. Bandung: CV.

Diponegoro.

Kementerian Agama RI. (2006). Fiqh Waqaf.

Kementerian Agama RI. (2007). Paradigma Baru Wakaf di Indonesia. Jakarta:

Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat

Islam.

Page 184: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

160

Kementerian Agama RI, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, & Direktorat

Pemberdayaan Wakaf. (2013). Panduan Pengelolaan Wakaf Tunai. 1–127.

Kendall, J. . (2010). Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: Indeks.

Kendall, K. E., & Kendall, J. E. (2011). System Analysis and Design Eight Edition.

New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Miswar, D. (2012). Kartografi Tematik. Lampung: Anugerah Utama Raharja.

Mubarok, J. (2008). Wakaf Produktif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Nazir, M. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nizar, M. A. (2017). Pengembangan Wakaf Produktif Di Indonesia : Potensi Dan

Permasalahan.

Oetomo, B. S. (2006). Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi.

Yogyakarta:Ganesha.

Prahasta, E. (2009). Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi dan Geomatika).

Bandung: Informatika.

Prihandito, A., (1989). Kartografi. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.

Pressman, R. S., & Maxim, B. R. (2015). Software Engineering: A Practitioner’s

Approach Eight Edition. New York: McGraw-Hill.

Raharjo, B., Heryanto, I., & Rosdiana, E. (2015). Modul Pemograman Web (HTML,

PHP & MySQL). Bandung: Modula.

Lestari, R. W., Kanedi, I.(2016). Sistem informasi geografis (sig) daerah rawan banjir

di kota bengkulu menggunakan arcview. Universitas Dehasen Bengkulu, 12(1),

41–48. Retrieved from http://jurnal.unived.ac.id/index.php/jmi/article/view/271

Rainer, R. K., & Cegielski, C. G. (2011). Introduction to Information System (3rd

Page 185: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

161

Editio). USA: John Wiley & Sons, Inc.

Saputro, D. (2010). Sistem Informasi Pemesanan Kamar pada Hotel Wisnu

Prambanan. Yogyakarta: Media Utama.

Whitten, J. ., & Bentley, L. D. (2007). System Analysis and Design Methods. New

York: McGraw-Hill.

Wiko, F. G. (2015). Analisis dan perancangan sistem informasi geografis untuk

persebaran base transceiver station ( bts ) wilayah sumbar pada Pt . Xl AXIATA.

Yulianto, A. A., Gartina, I., Astuti, R., Dewi, S., Sari, S. K., & Witanti, W. (2009).

Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Page 186: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

xxii

LAMPIRAN

Page 187: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

LAMPIRAN 1

HASIL WAWANCARA

Hari/Tanggal : Kamis, 1 Maret 2019

Narasumber : Bapak Sugeng Hermanto (Kepala Subdit Pengamanan Aset Wakaf)

Penanya : Muhamad Iksal

Hasil : Mengetahui Proses bisnis yang berjalan dan mengetahui masalah

yang dihadapi oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf

1. Bagaimana Alur Pendaftaran Tanah Wakaf?

Jawab : Untuk pendaftaran tanah Wakaf itu pertama wakif datang ke KUA untuk

mendaftarkan tanah milik untuk diWakafkan beserta nazhir yang telah ditunjuk

oleh pihak wakif, kemudian petugas KUA bagian survey mendatangkan lokasi tanah

Wakaf dan nazhir yang telah ditunjuk selanjutnya apabila disetujui pihak KUA

maka nazhir dan wakif datang ke KUA untuk melakukan akad serta mendapatkan

akta ikrar Wakaf yang kemudian diberikan oleh keduanya sebagai bukti bahwa

tanah tersebut telah di Wakafkan. Proses terakhir berkas pendaftaran dimasukkan

ke dalam sistem.

2. Apa yang perlu dikembangan di dalam sistem tersebut ?

Jawab : Sistem tersebut perlu dikembangan pada proses pendaftaran tanah Wakaf

secara online dan mencetak akta ikrar Wakaf, untuk informasi tanah Wakaf perlu

Page 188: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

dibuatkan dalam bentuk peta digital sesuai dengan Keputusan Menteri Agama

Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian

Agama Tahun 2015-2019 salah satunya dalam upaya peningkatan kualitas

pelayanan kehidupan beragama di bidang pengelolaan dan pendayagunaan Wakaf,

Kementerian Agama melakukan pengembangan Sistem Informasi Wakaf sebaga

database aset Wakaf, dan pemetaan dan identifikasi potensi harta Wakaf di seluruh

tanah air.

3. Apa saja kendala yang ada dalam memberdayakan tanah Wakaf secara produktif

?

Jawab : Kendala yang ada untuk memberdayakan tanah Wakaf secara produktif itu

yaitu banyaknya nazhir yang ada belum sesuai dengan persyaratan untuk menjadi

nazhir Wakaf produktif berdasarkan peraturan badan Wakaf indonesia jadi untuk

mengelola harta Wakaf atau tanah Wakaf dengan skala besar yang diberdayakan

secara produktif dan perlunya sosialisasi tentang nazhir Wakaf produktif agar

nazhir tersebut dapat memberdayakan tanah Wakaf itu.

4. Perlukah dilakukan pemetaan terhadap potensi pemberdayaan tanah Wakaf

secara produktif ?

Jawab : Sangat perlu, karena dengan adanya pemetaan terhadap potensi tersebut

memudahkan kita untuk melihat persebaran tanah Wakaf mana yang akan dikelola

secara produktif serta menarik pihak investor untuk melakukan Wakaf uang.

Page 189: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

5. Bagaimana cara mengidentifikasi tanah Wakaf yang berpotensi untuk

diberdayakan secara produktif ?

Jawab : Sebenernya tidak ada cara khusus untuk mengidentifikasinya hanya saja

pada saat tanah wakif itu didaftarkan untuk diwakafkan ada pilihan untuk dibangun

apa tanah Wakaf itu dan jika dia memilih sosial lainnya itu salah satu potensi Wakaf

produktif dimana dengan membangun sosial lainnya itu akan membuat pemilihan

nazhir yang profesional serta sudah sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

6. harapan yang ingin dicapai dengan adanya aplikasi yang akan dibangun ini ?

Jawab : Saya berharap dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah

pengelolaan data tanah Wakaf, informasi yang disajikan menjadi lebih akurat dan

real-time sehingga menarik para investor untuk melakukan Wakaf produktif serta

membantu nazhir agar lebih kearah profesional.

Page 190: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

LAMPIRAN 2

TAMPILAN APLIKASI WEBSITE

1. Halaman login

2. Halaman Home

Page 191: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

3. Halaman Registrasi Tanah Wakaf

4. Halaman Kelengkapan Dokumen Nazhir

Page 192: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

5. Halaman Nazhir

6. Halaman Potensi Nazhir

Page 193: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

7. Halaman Verifikasi Tanah Wakaf

8. Halaman Input Lokasi Tanah Wakaf

Page 194: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

9. Halaman Laporan Tanah Wakaf

Page 195: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

LAMPIRAN 3

CONTOH SOURCE CODE

<?php

defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed');

class Home extends CI_Controller {

function __construct()

{

parent::__construct();

$this->load->model('Laporan_model','model');

}

public function index()

{

$data['template'] = 'pages/front';

$data['Wakaf'] = $this->model->get_all_Wakaf();

$data['legend'] = $this->db->get('master_peruntukan')->result();

$grafik = $this->model->grafik();

// while($row = $result->fetch_assoc()) {

// $arrayPie[] = "["."'".$row['framework']."'".",".$row['penggunaan']."]";

// }

foreach($grafik as $k => $row){

$arrayPie[] = "["."'".$row->peruntukan."'".",".$row->total."]";

}

$data['arrayPie'] = $arrayPie;

// echo "<pre>";

// print_r($arrayPie);

// exit;

$this->load->view('frontend',$data);

}

public function potensi()

{

$data['template'] = 'pages/potensi';

$data['Wakaf'] = $this->model->get_Wakaf_potensi();

$data['legend'] = $this->db->get('m_potensi')->result();

$grafik = $this->model->grafikpotensi();

// while($row = $result->fetch_assoc()) {

// $arrayPie[] = "["."'".$row['framework']."'".",".$row['penggunaan']."]";

// }

foreach($grafik as $k => $row){

$arrayPie[] = "["."'".$row->peruntukan."'".",".$row->total."]" } }

Page 196: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada

LAMPIRAN 4

SURAT

Page 197: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada
Page 198: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada
Page 199: SKRIPSI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50617...penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web pada