SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf ·...

68
SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.) Oleh : NOVIANA MASRUROH TULUNGAGUNG - JAWA TIMUR FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2014 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.) NOVIANA MASRUROH

Transcript of SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf ·...

Page 1: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD

TERIPANG (Phyllophorus sp.)

Oleh :

NOVIANA MASRUROH TULUNGAGUNG - JAWA TIMUR

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA 2014

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 2: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

Yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a : Noviana Masruroh N I M : 141011043 Tempat, tanggal lahir : Tulungagung, 27 Nopember 1990 Alamat : Dsn Somoteleng, RT/RW :02/02, Ds Podorejo, Kec. Sumbergempol, Kab. Tulungagung. Telp./HP : 085736447996 Judul Skripsi : Pengaruh Stimulasi Suhu Terhadap Kematangan Gonad

Teripang (Phyllophorus sp.) Pembimbing : 1. Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP. 2. Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si. Menyatakan dengan sebenarnya bahwa hasil tulisan laporan Skripsi yang saya buat adalah murni hasil karya saya sendiri (bukan plagiat) yang berasal dari Dana Penelitian : Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Tahun 2014. Di dalam skripsi / karya tulis ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya, serta kami bersedia :

1. Dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga;

2. Memberikan ijin untuk mengganti susunan penulis pada hasil tulisan skripsi / karya tulis saya ini sesuai dengan peranan pembimbing skripsi;

3. Diberikan sanksi akademik yang berlaku di Universitas Airlangga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh (sebagaimana diatur di dalam Pedoman Pendidikan Unair 2010/2011 Bab. XI pasal 38 – 42), apabila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain yang seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri

Demikian surat pernyataan yang saya buat ini tanpa ada unsur paksaan dari siapapun dan dipergunakan sebagaimana mestinya. Surabaya, 21 Juli 2014 Yang membuat pernyataan,

Noviana Masruroh NIM. 141011043

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 3: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

SKRIPSI

PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD

TERIPANG (Phyllophorus sp.)

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan Pada Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Oleh:

NOVIANA MASRUROH NIM : 141011043

Menyetujui, Komisi Pembimbing

Pembimbing Utama, Pembimbing Serta, Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP. Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si. NIP. 19690912 199702 2 001 NIP. 19690621 199703 2 001

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 4: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

SKRIPSI

PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

Oleh :

Noviana Masruroh NIM : 141011043

Telah diujikan pada Tanggal : 21 Juli 2014 KOMISI PENGUJI SKRIPSI Ketua : Laksmi Sulmartiwi, S.Pi., MP. Anggota : Sapto Andriyono, S.Pi., MT.

Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi., M. Vet. Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP. Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si.

Surabaya, 22 Juli 2014

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Dekan,

Prof. Dr. Hj. Sri Subekti, drh., DEA NIP.19520517 197803 2 001

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 5: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

RINGKASAN

NOVIANA MASRUROH. Pengaruh Stimulasi Suhu terhadap Kematangan Gonad Teripang (Phyllophorus sp.). Dosen Pembimbing Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., M.P. dan Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si.

Teripang termasuk dalam kelas Holothuroidea yang merupakan salah satu produk perikanan yang telah lama dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Perairan di sekitar Surabaya hingga Selat Madura merupakan salah satu daerah perairan Indonesia Timur yang produktif dalam produksi teripang. Salah satu spesies yang memiliki kelimpahan tinggi adalah Phyllophorus sp., teripang ini berpotensi sebagai imunomodulator yang dapat meningkatkan respons imun tubuh terhadap Mycobacterium tuberculosis dengan menggunakan hewan coba mencit. Dengan diketahui besarnya potensi teripang Phyllophorus sp. diperlukan informasi mengenai reproduksi Phyllophorus sp. untuk kepentingan pengendalian populasi di alam dan upaya budidaya di waktu yang akan datang.

Berbagai teknologi rangsangan pemijahan pada teripang telah diterapkan. Dari beberapa teknik tersebut teknik stimulasi suhu adalah yang paling efektif hasilnya yaitu dengan menaikan suhu 3–5 °C dari suhu optimal 28 °C. Berdasarkan hal tersebut maka pada penelitian ini dilakukan stimulasi suhu pada teripang Phyllophorus sp. untuk mengetahui pengaruh stimulasi suhu terhadap kematangan gonad dan untuk mengetahui suhu stimulasi yang terbaik dalam mempengaruhi kematangan gonad induk teripang dengan mengamati histologi gonad teripang.

Penelitian dilakukan di Laboratorium Pendidikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Pembuatan preparat histologi dilakukan di Laboratorium Histologi Hewan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga Surabaya. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dengan tiga kali ulangan. Suhu stimulasi yang digunakan adalah 28° C (kontrol), 30° C , 32° C dan 34° C . Parameter utama dalam penelitian ini adalah kematangan gonad teripang secara histologi sedangkan parameter pendukung adalah berat gonad, suhu, pH dan salinitas.

Hasil penelitian menunujukkan bahwa perlakuan stimulasi suhu 30° C, 32° C dan 34° C berbeda dengan perlakuan stimulasi suhu kontrol dilihat dari tingkat kematangan gonad. Perlakuan stimulasi suhu terbaik untuk kematangan gonad terdapat pada perlakuan stimulasi suhu C yaitu pada suhu 32° C. Pada semua perlakuan diketahui bahwa survival rate mencapai 100%. Hal ini menunjukan kondisi media pada saat perlakuan merupakan kondisi yang layak bagi induk teripang Phyllophorus sp. Pengukuran kualitas air selama penelitian menunjukan kualitas air yang baik untuk memelihara induk teripang ditandai dengan pH 7, oksigen terlarut 7 mg/lt dan salinitas 30 ppt.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 6: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

6

SUMMARY NOVIANA MASRUROH. The Effect of Temperature Stimulation to Gonadal Maturity of Sea Cucumber (Phyllophorus sp.). Academic Advisors Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP. And Rr. Juni Triastuti, S.Pi., M.Si.

Sea cucumber is included in Holothuroidea class which is one of fishery product that has been known long time and consumed by Indonesian citizens (Rustam,2006). Wateraround Surabaya until Madura Strait is one of East Indonesian water which is productive in sea cucumber production. One of species which has high abundance is Phyllophorus sp., this sea cucumber is potential as immunomodulator which is able to increase body immunity response to Mycobacterium tuberculosis by using mouse as trial animal. By knowing the big potency of sea cucumber Phyllophorus sp. for population controlling importance in nature and effort of cultivation next time. Many technologies of sea cucumber spawning stimulation has been already applied. From some of the techniques temperature stimulation technique is the most effective result namely by increasing 3-5°C from optimal temperature 28 °C. Based on the case therefore in this research temperature stimulation is undertaken in sea cucumber Phyllophorus sp.to know the effect of temperature stimulation to gonadal maturity and to know the best temperature stimulation in affecting gonadal maturity of sea cucumber broodstock by observing sea cucumber gonadal histology. This research was undertaken in Educational Laboratory of Fisheries and Marine Faculty Airlangga University. Histology preparation was undertaken in Animal Histology Laboratory of Science and Technology Faculty Airlangga University Surabaya. This research was undertaken experimentally by using Randomized Complete Design (RAL) which consisted of four treatments with three repetitions. Temperature stimulation which was used was 28°C (control), 30°C, 32°C and 34°C.The main parameter in this research was gonadal maturity of sea cucumber histologycally whereas the supported parameters were gonadal weight, temperature, pH and salinity. The result of research showed that temperature stimulation treatment 30° C, 32° C and 34° C was different with control temperature stimulation treatment seen from gonadal maurity level. The best temperature stimulation treatment for gonad maturity was in temperature stimulation treatments of C that was 32°C. In all treatments known that survival rate reached 100%. This case showed media condition in treatments was the proper condition for sea cucumber broodstock of Phyllophorus sp. Water qualities during research showed good water quality to rear sea cucumber broodstock namely pH 7, dissolved oxigen 7 mg/lt and salinity 30 ppt.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 7: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufiq dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul

Pengaruh Stimulasi Suhu Terhadap Kematangan Gonad Teripang (Phyllophorus

sp.). Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Perikanan pada Program Studi S-1 Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan

Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini lebih lanjut. Akhirnya

penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan informasi bagi

semua pihak, khususnya bagi mahasiswa Program Studi S-1 Budidaya Perairan

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya demi kemajuan

serta perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang perikanan.

Surabaya, 14 Juli 2014 Penulis

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 8: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

8

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyelesaian kegiatan dan penyusunan Skripsi ini penulis mendapatkan

banyak masukan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Sri Subekti B.S., DEA., drh selaku Dekan Fakultas Perikanan

dan Kelautan Universitas Airlangga.

2. Bapak Agustono, Ir. M.Kes selaku Koordinator Skripsi.

3. Bapak Ir. Muhammad Arief, M.Kes selaku Dosen Wali.

4. Ibu Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP. dan Ibu Rr. Juni Triastuti, S.Pi.,

M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan,

arahan dan saran yang membangun mulai dari penyusunan proposal sampai

terselesaikannya Skripsi ini.

5. Ibu Laksmi Sulmartiwi, S.Pi., MP., Bapak Sapto Andriyono, S.Pi., MT., dan

Bapak Kustiawan Tri Pursetyo selaku Penguji yang telah memberikan arahan

dalam proses penelitian, saran dan kritik dalam penyempurnaan laporan

Skripsi ini.

6. Ibu Dr. Dwi Winarni, Dra. M.Si. Terimakasih atas semua bantuan dengan

penuh kesabaran mengajari kami cara histologi gonad teripang mulai dari nol.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff FPK UNAIR, terima kasih atas semua ilmu

yang telah diberikan dan terimasih banyak atas semua bantuannya selama

menjadi mahasiswa di FPK tercinta ini.

8. Abahku Khoiruddin, Ibuku Nur Muawanah, Adiku Harirotun nisa dan seluruh

keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materi

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 9: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

9

9. Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta

yang telah memberikan banyak bantuan dan semangat mulai dari penyusunan

proposal, penelitian hingga terselesaikannya penyusunan lapora Skripsi ini.

10. Rekan-rekan di Lab Histologi, Firas, Krisda, Kartika, Mbak Evi dan Mbak

Melli Terimakasih atas semua bantuan dengan penuh kesabaran mendampingi

dan mengajari kami cara histologi gonad teripang.

11. Teman–teman “PIRANHA” Budidaya Perairan angkatan 2010 yang selalu

memberikan dukungan dan semangat.

12. Teman kostku Tiara Arifani, Ayu Yulia, Almi Andhini dan Ribka Duhita yang

selalu memberikan dukungan dan semangat.

13. Teman-teman HMI cabang surabaya dan HMI komisariat kampus C airlangga

Fais, Eka, Adam, Levi, Furqon, Doni, Manela dan Heri terimakasih atas

dukungan dan doanya.

14. Mas Ryyan, Om Sofyan, Tante Ari, Rara, Risma dan Redi terimakasih atas

dukungan dan doanya.

15. Seluruh angkatan Budidaya Perairan Universitas Airlangga yang telah

memberikan motivasi.

16. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan maupun

penyelesaian Skripsi.

Surabaya, 21 Juli 2014

Penulis

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 10: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

10

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ............................................................................................... iv SUMMARY ................................................................................................. v KATA PENGANTAR .................................................................................. vi UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................ ix DAFTAR TABEL ........................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii I PENDAHULUAN ................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 4 1.3 Tujuan ............................................................................................. 4 1.4. Manfaat ........................................................................................... 4 II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 5 2.1 Biologi Teripang (Phyllophorus sp.) ................................................ 5 2.1.1 Klasifikasi .............................................................................. 5 2.1.2 Morfologi ............................................................................... 5 2.1.3 Anatomi Teripang (Phyllophorus sp.) ..................................... 7 2.1.4 Habitat (Phyllophorus sp.) ...................................................... 9 2.1.5 Makanan dan Kebiasaan Makan (Phyllophorus sp.) ................ 10 2.1.6 Reproduksi (Phyllophorus sp.) ................................................ 10 2.1.7 Pematangan Gonad (Phyllophorus sp.) ................................... 12 2.1.8 Indeks Kematangan Gonad (Phyllophorus sp.)........................ 13 2.1.9 Tingkat Kematangan Gonad (Phyllophorus sp.) ...................... 14 2.2 Stimulasi Suhu sebagai Stimulus Gonad .......................................... 17 III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ................................. 19 3.1 Kerangka Konseptual ...................................................................... 19 3.2 Hipotesis ......................................................................................... 21 IV METODOLOGI ..................................................................................... 23 4.1 Tempat dan Waktu .......................................................................... 23 4.2 Materi Penelitian ............................................................................. 23 4.3 Metode Penelitian............................................................................. 24 4.3.1 Rancangan Penelitian.............................................................. 24 4.3.2 Prosedur Kerja ........................................................................ 24 A. Persiapan Penelitian........................................................... 24 B. Seleksi Induk ..................................................................... 25 C. Perlakuan Stimulasi Suhu .................................................. 26 D. Pembedahan Induk Teripang ............................................. 26

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 11: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

11

E. Pembuatan Sediaan Histologi Gonad Teripang ................... 27 F. Pengamatan Sediaan Gonad Teripang ................................ 29 4.3.3 Parameter Pengamatan ............................................................ 31 A. Parameter Utama ............................................................... 30 B. Parameter Pendukung ........................................................ 31 4.4 Analisis Data ................................................................................... 31 V HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 32 5.1 Hasil ................................................................................................ 32 5.1.1 Morfologi Gonad Teripang (Phyllophorus sp.)........................ 32 5.1.2 Indeks Kematangan Gonad Teripang (Phyllophorus sp.) ......... 33 5.1.3 Histologi Gonad Teripang (Phyllophorus sp.) ......................... 34 5.1.4 Kualitas Air Pemeliharaan Induk Teripang (Phyllophorus sp.) 37 5.2 Pembahasan ..................................................................................... 37 VI SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 46 6.1 Simpulan .......................................................................................... 46 6.2 Saran ................................................................................................ 46 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 47

LAMPIRAN ................................................................................................. 52

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 12: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

12

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tingkat kematangan gonad teripang Phyllophorus sp. setelah perlakuan stimulasi suhu .............................................................. 34

2. Data kualitas air selama penelitian induk Phyllophorus sp. ........... 37

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 13: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

13

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Morfologi Phyllophorus sp. ....................................................... 5 2. Anatomi teripang ........................................................................ 8

3. Histologi gonad Phyllophorus sp. jantan fase pemulihan

(recovery) ................................................................................... 15 4. Histologi gonad Phyllophorus sp. jantan pada fase

pertumbuhan (growth) ................................................................ 15

5. Histology gonad Phyllophorus sp. jantan dan betina pada fase pertumbuhan tingkat lanjut (advanced growth) .................... 16

6. Histologi gonad Phyllophorus sp. jantan dan betina pada fase pematangan (mature) .................................................................. 17

7. Kerangka konseptual penelitian .................................................. 22 8. Bagan alur penelitian .................................................................. 30 9. Morfologi gonad teripang (Phyllophorus sp.) ............................ 32 10. Grafik indeks kematangan gonad teripang rata-rata (Phyllophorus sp.) . .................................................................... 33

11. Tingkat kematangan gonad (Phyllophorus sp.) fase growth ........ 35 12. Tingkat kematangan gonad (Phyllophorus sp.) fase advanced

growth ....................................................................................... 36

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 14: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

14

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Indeks kematangan gonad induk teripang Phyllophorus sp. ...... 52

2. Foto penelitian. ........................................................................ 53

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 15: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

15

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teripang termasuk dalam kelas Holothuroidea yang merupakan salah satu

produk perikanan yang telah lama dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat

Indonesia dan juga sangat dikenal di negara Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat

(Rustam, 2006). Teripang telah lama menjadi komoditas perdagangan

internasional karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi bahkan lebih tinggi

dibanding kelompok Echinodermata yang lain (Abraham dkk., 2002). Potensi

teripang Indonesia cukup besar karena Indonesia memiliki perairan pantai dengan

habitat teripang yang cukup luas. Dari berbagai jenis teripang yang ada di dunia

10% berada di Indonesia (Samad, 2000). Sebagian besar tangkapan teripang di

tanah air merupakan komoditas ekspor dengan tujuan Hongkong, Cina, Korea,

Malaysia dan Singapura (Clark and Rowe, 1971 dalam Nugroho dkk, 2012).

Selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, teripang mempunyai kandungan

gizi yang tinggi. Teripang mempunyai kandungan protein 43%, lemak 2%, kadar

air 27%, dan mineral 16,5% (Lovatelli et al., 2004). Sedangkan kandungan nutrisi

pada teripang kering adalah protein 82%, lemak 1,7%, kadar air 8,9% dan

karbohidrat 4,8% (Martoyo dkk., 2006).

Teripang biasanya dikonsumsi dalam bentuk ekstrak atau sup untuk

pengobatan dan suplemen kesehatan. Beberapa khasiat medis dari mengkonsumsi

teripang adalah memelihara kelancara peredaran darah dan kinerja organ vital

dalam tubuh serta mengobati kelainan pada ginjal dan juga fungsi alat reproduksi.

Khasiat teripang tersebut dikarenakan teripang mengandung senyawa golongan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 16: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

16

glikosida triterpen. Dari banyak penelitian sebelumnya, golongan glikosida

triterpen teripang menunjukan bioaktivitas sebagai anti jamur, anti mikroba,

sitotoksik dan imunomodulator. Teripang juga kaya akan sumber polisakarida

kondroitin sulfat yang telah dikenal dapat meringankan nyeri artritis (Chen, 2003)

Perairan di sekitar Surabaya hingga Selat Madura merupakan salah satu

daerah perairan Indonesia Timur yang produktif dalam produksi teripang.

Terdapat tujuh spesies teripang di wilayah tersebut, yaitu Phyllophorus sp.,

Paracaudina australis, Colochirus quadrangularis, Holothuria sp., H. sanctori,

H. forskali dan H. turriscelsa. Dari ketujuh spesies teripang tersebut, spesies yang

memiliki kelimpahan tinggi adalah Phyllophorus sp. dan Paracaudina australis.

(Winarni dkk., 2010).

Teripang Phyllophorus sp. atau yang lebih dikenal dengan sebutan terung

merupakan spesies yang dapat ditemukan di Pantai Timur Surabaya dan memiliki

tingkat distribusi tinggi. Selama ini terung hanya dimanfaatkan untuk makanan

ringan berupa keripik terung, meskipun ada informasi dari beberapa pengepul

yang mengatakan bahwa terung kering merupakan salah satu jenis teripang yang

diekspor ke Taiwan dan Hongkong. Dari pengamatan di lapangan, diketahui

bahwa pengambilan terung oleh nelayan dilakukan seiring dengan penangkapan

ikan dan bahwa pengambilan tidak lagi dilakukan di pinggir pantai, melainkan

lebih ke tengah, kearah laut lepas (Winarni dkk., 2012).

Penelitian Winarni dkk. (2010) dengan menggunakan hewan coba mencit,

menunjukkan bahwa terung berpotensi sebagai imunomodulator yang

meningkatkan respons imun tubuh terhadap Mycobacterium tuberculosis. Dengan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 17: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

17

diketahui besarnya potensi terung dan keberadaan di habitat alaminya, diperlukan

informasi mengenai reproduksi terung untuk kepentingan pengendalian populasi

di alam dan upaya budidaya di waktu yang akan datang.

Berbagai teknologi rangsangan pemijahan pada teripang telah diterapkan,

antara lain dengan cara ekstraksi gonad (gonad extraction), penyemprotan air

bertekanan (water pressure), stimulasi suhu (thermal stimulation), perlakuan

pengeringan (dry treatment), stimulasi pakan (food stimulation) atau

kombinasinya (Aqudo, 2006 dalam Darsono, 2011). Dari beberapa teknik

tersebut, teknik stimulasi suhu adalah yang paling efektif hasilnya yaitu dengan

menaikan 3 – 5 °C dari suhu optimal 28 °C (Pitt, 2001). Berdasarkan hal tersebut

maka pada penelitian ini akan dilakukan stimulasi suhu pada teripang

Phyllophorus sp. untuk mengetahui stimulasi suhu yang paling cepat dalam

mempengaruhi kematangan gonad induk teripang dengan mengamati histologi

gonad teripang.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 18: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

18

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan yaitu

apakah terdapat pengaruh stimulasi suhu terhadap tingkat kematangan gonad

teripang (Phyllophorus sp.) dan berapa suhu stimulasi yang paling cepat dalam

mempengaruhi tingkat kematangan gonad induk teripang (Phyllophorus sp.)

berdasarkan gambaran histologi gonad.

1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh stimulasi suhu

terhadap tingkat kematangan gonad dan mengetahui stimulasi suhu yang paling

cepat dalam mempengaruhi tingkat kematangan gonad induk teripang

(Phyllophorus sp.) dilihat dari gambaran histologi gonad.

1.4 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini ialah untuk memberikan informasi ilmiah tentang

pengaruh stimulasi suhu dan stimulasi suhu yang paling cepat dalam

mempengaruhi tingkat kematangan gonad induk teripang (Phyllophorus sp.).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 19: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

19

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Biologi Teripang (Phyllophorus sp.)

2.1.1 Klasifikasi

Secara umum klasifikasi teripang Phyllophorus sp. menurut Grube (1840)

dalam O’Loughlin et al. (2012) adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia Phylum : Echinodermata Kelas : Holothuroidea Ordo : Dendrochirotida Family : Phyllophoridae Genus : Phyllophorus Species : Phyllophorus sp. Gambar Phyllophorus sp. dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Morfologi Phyllophorus sp. (Sumber: http://rmbr.nus.edu.sg, 2014) Keterangan : A : kaki tabung B : mulut C : anus

2.1.2 Morfologi

Teripang merupakan salah satu kelompok biota laut yang spesifik dan

mudah dikenal. Bentuk tubuh teripang secara umum adalah silindris, memanjang

B

A

C

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 20: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

20

dari ujung mulut kearah anus (orally-aborally). Mulut terletak di ujung anterior

dan anus berada di ujung posterior. Seperti pada Echinodermata umumnya, tubuh

teripang adalah "pentamer radial symmetry" dengan sumbu aksis mendatar

(horizontal). Namun bentuk simetri tersebut termodifikasi oleh lempeng tegak

(dorsoventral plane) nampak sebagai "bilateral symmetry". Seperti halnya

Echinodermata lain, selain radial simetri tersebut, karakteristik lainnya adalah

bentuk skeleton dan adanya sistem saluran air (water-vascular system). Teripang

memiliki lima daerah “ambulakra” yang memanjang secara oral–aboral (Darsono,

1998). Teripang merupakan salah satu hewan berkulit duri (Echinodermata).

Namun tidak semua jenis teripang mempunyai duri pada kulitnya. Ada beberapa

jenis teripang yang tidak berduri. Duri pada teripang tersebut sebenarnya

merupakan rangka atau skelet yang tersusun dari zat kapur dan terletak di dalam

kulitnya. Rangka dari zat kapur tersebut tidak dapat dilihat dengan mata biasa

karena sangat kecil. Rangka teripang akan dapat dilihat dengan bantuan

mikroskop (Martoyo dkk., 2007).

Ramadany dkk. (2012) menyatakan bahwa teripang lokal (Phyllophorus sp.)

yang memiliki nama lokal terung seringkali disebut teripang bola atau ball sea

cucumber memiliki bentuk tubuh membulat dengan ukuran tubuh kira-kira 7 cm,

berwarna krem kecoklatan. Kulit tubuhnya keras dan tebal, serta kasar karena

terdapat papulae (filamen kecil) di tubuhnya. Mulut berada pada bagian anterior

dan anus berada pada bagian posterior (Gultom, 2004). Storer et al. (1979)

mengatakan mulut teripang dikelilingi oleh tentakel-tentakel berwarna transparan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 21: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

21

yang tipis dan gelap yang berfungsi untuk mengambil dan menangkap makanan.

Kloaka (anus) berfungsi untuk mengeluarkan kotoran atau sisa metabolisme dan

air.

Secara umum teripang yang termasuk ordo Dendrochirotida memiliki tipe

tentakel bukal dendritik (berbentuk pohon) (Fankboner, 1978 dalam Aziz, 1996)

dan memiliki pohon pernapasan (James, 1965). Genus Phyllophorus memiliki 20

tentakel, kaki tabung tersebar di seluruh tubuh dan calcareous ring (cincin kapur)

terdiri atas 5 pasang lempeng mengelilingi faring (Heding and Panning, 1954

dalam O’Loughlin et al., 2012). Panjang, diameter dan bentuk tubuh

Phyllophorus sp. bervariasi. Di Indonesia Phyllophorus sp. ditemukan dengan

panjang antara 10-15 cm (Wild Fact Sheets, 2008). Liao et al. (2007) mengatakan

Phyllophorus maculatus memiliki panjang tubuh 80 mm, diameter 20 mm dan

berbentuk silindris dengan ujung posterior tumpul, sedangkan O’Loughlin et al.

(2012) mengatakan Phyllophorus notialis memiliki panjang 20 mm, diameter 7

mm, warna tubuh abu-abu kecoklatan, dan tentakel coklat pucat dengan beberapa

tanda coklat pekat. Morfologi teripang (Phyllophorus sp.) dapat dilihat pada

Gambar 1.

2.1.3 Anatomi Teripang (Phyllophorus sp.)

Menurut Biworo (1973) dalam Sunarno (1997) alat pencernaan teripang

berupa saluran berbentuk pipa panjang, yang memanjang secara longitudinal dan

berkelok-kelok dalam rongga tubuh menuju ke bagian dubur. Saluran pencernaan

teripang relatif sederhana dan melekat dalam dinding tubuh dengan membran

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 22: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

22

yang tipis yang terdiri dari tentakel, mulut, faring, oesophagus, lambung, usus,

kloaka dan anus. Aziz (1996) menyatakan bahwa usus pada teripang merupakan

bagian dari saluran pencernaan yang paling panjang, kurang lebih dua sampai tiga

kali panjang total tubuh. Teripang mempunyai gonad pada bagian anterior rongga

tubuh yang multitubular menyerupai sikat dengan tabung-tabung halus yang

berhubungan dengan saluran tunggal pada bagian dorsal untuk mengeluarkan telur

yang matang keluar tubuh Storer et al. (1979). Anatomi teripang dapat dilihat

pada Gambar 2.

Gambar 2. Antomi teripang (Yulisti, 2000).

Keterangan gambar: 1. Tentakel 2. Lingkaran kalkareus 3. Dinding tubuh 4. Perut besar 5. Gonad 6. Pernafasan pohon 7. Jaringan air radikal 8. Usus kecil 9. Usus halus 10.Otot kloaka 11.Kloaka

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 23: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

23

2.1.4 Habitat (Phyllophorus sp.)

Teripang secara umum hidup pada dasar perairan yang memiliki substrat

pasir, lumpur, serta terumbu karang. Bagian tubuh anterior teripang terbenam

pada dasar substrat, sehingga bagian tubuh yang terlihat hanya bagian posterior.

Teripang dapat ditemukan hampir di seluruh perairan pantai, mulai dari daerah

pasang surut, dangkal hingga perairan yang lebih dalam. Teripang lebih banyak

dijumpai pada perairan yang jernih dan airnya relatif tenang. Teripang juga sering

dijumpai pada perairan dangkal dan ditumbuhi dengan lamun. (Martoyo dkk.,

2007).

Teripang ordo Dendrochirotida di Mexican Pacific ditemukan hidup pada

kedalaman 1.150 m di bawah permukaan air laut, suhu 4oC dan kadar oksigen 0,3

ml/l (Massin and Hendrick, 2011). Phyllophorus (Urodemella) occidentalis dari

teluk Mexico hidup di sublittoral, lepas pantai di sedimen yang lunak dengan

kedalaman antara 6-158 m (Pawson et al., 2010). Phyllophorus parvipedes yang

berdistribusi di Teluk Myanmar, Singapura, India Timur dan Australia Utara

ditemukan pada kedalaman 2 m dan 20 m (James, 1965). Phyllophorus spiculata

di pulau Hainan, Cina ditemukan pada zona intertidal sampai kedalaman 30 m

(Yulin, 1998).

Phyllophorus sp. di pantai timur Surabaya ditemukan pada kondisi salinitas

berkisar antara 28-33 ppt, kadar pH air berkisar antara 7-8, kecerahan air berkisar

antara 56-201 cm, oksigen terlarut berkisar antara 6,5-7,9 mg/l, kedalaman lebih

2,22 m hingga 6,45 m di bawah permukaan air laut dan dengan komposisi yang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 24: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

24

bervariasi anatara campuran pasir, lanau, lempung dan kerikil (Masithah dkk.,

2012).

2.1.5 Makanan dan Kebiasaan Makan (Phyllophorus sp.)

Pakan teripang pada umumnya terdiri dari kandungan zat organik dalam

pasir dan berbagai biota yang terdapat dalam pasir seperti diatom, protozoa,

polichaeta, algae berfilamen, copepoda, ostracoda, foraminifera, radiolaria dan

partikel-partikel pasir serta hancuran karang dan cangkang moluska Lawrence,

1987 dalam Hartati dan Yanti, 2005). Teripang memanfaatkan tiga sumber

makanan yaitu plankton, detritus dan kandungan organik pada pasir dan lumpur.

Sedang makanan utamanya adalah detritus (Pawson, 1970 dalam Hartati dan

Yanti, 2005). Teripang ordo Dendrochirotida adalah pemakan suspensi

(suspension feeder) dan pemakan plankton (plankton feeder) (Aziz, 1996).

Masithah dkk. (2012) mengatakan bahwa larva phyllophorus sp. yang diberi

pakan Chlorella sp. memiliki tingkat kelulushidupan tertinggi yaitu 75%

dibandingkan dengan diatome (60%) dan Spirulina sp. (45%). Kebanyakan

teripang bersifat nocturnal yaitu aktif mencari makan pada malam hari dan

menyembunyikan diri pada siang hari (Bakus, 1973).

2.1.6 Reproduksi (Phyllophorus sp.)

Teripang bersifat dioceos atau gonochoristic yaitu terdapat individu jantan

dan betina, namun tidak terlihat adanya dimorfisma kelamin. Perbedaan hanya

terlihat dengan melakukan pengamatan terhadap gonadnya. Gonad jantan berisi

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 25: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

25

spermatozoa dan gonad betina berisi ovum (sel telur), terutama terlihat pada

gonad dalam fase matang (mature) secara mikroskopis. Komposisi jenis kelamin

teripang pada populasi alaminya cenderung seimbang (Darsono, 1994). Keadaan

ini memungkinkan untuk mendapatkan induk jantan dan betina dalam probabilitas

yang sama. Spekulasi ini masih diterapkan dalam pemijahan, karena belum

ditemukannya karakter morfologi untuk identifikasi kelamin individu teripang.

(Darsono, 1999).

Gonad Phylloporus sp. terdiri dari beberapa tubulus yang memiliki panjang

bervariasi setiap individu. Gonad betina umumnya berwarna hijau lumut dengan

bentuk tubulus yang lebih menggembung dibandingkan dengan gonad jantan yang

umumnya berwarna cokelat muda. Teripang Phyllophorus sp. memiliki pola

reproduksi asinkron pada tingkat populasi yaitu pada organ reproduksi terdapat sel

kelamin pada seluruh stadia sehingga dapat melakukan proses pemijahan

sepanjang tahun (Winarni dkk., 2010).

Teripang berkembang biak dengan sistem perkawinan eksternal. Induk yang

akan memijah memperlihatkan tingkah laku menggeliat atau memanjangkan

tubuhnya secara vertikal, kemudian induk jantan akan mengeluarkan sperma

secara bertahap yang akan merangsang induk betina untuk mengeluarkan telur

dengan selang waktu + 30 menit dan selanjutnya terjadi pembuahan. Pemijahan

pada umumnya terjadi pada waktu sore atau malam hari sesudah jam 17.00. Pada

saat memijah akan terlihat perbedaan induk jantan dan betina dari bentuk

substansi pijah. Pada induk jantan terlihat adanya "tonjolan meruncing" pada

"gonophore" yang diikuti dengan keluarnya substansi keputihan (sperma) yang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 26: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

26

keluar berkesinambungan seperti "benang" dalam periode tertentu, kemudian

substansi tersebut larut dalam air. Induk betina biasanya akan memijah pada

selang beberapa waktu. Substansi pijah induk betina dikeluarkan secara simultan

dalam waktu yang relatif singkat berupa "semprotan" cairan keputihan yang

menggumpal seperti awan (Conand, 1981 dalam Yusron, 2004).

2.1.7 Pematangan Gonad (Phyllophorus sp.)

Menurut Giese (1959) dalam Pradina (1996) pembentukan sel kelamin

hingga ke proses pematangan gonad pada invertebrata dikontrol oleh ‘ritme

internal’ (endogenous), ritme ini ditampakan sebagai proses fisiologis yang terjadi

turun temurun dari generasi ke generasi. Setelah mencapai kematangan, maka

proses pengeluaran sel kelamin (pemijahan) untuk bertemu dengan lawan jenisnya

akan dipengaruhi oleh kombinasi dari beberapa faktor luar (eksternal). Faktor–

faktor ini dapat berupa arus, suhu, periode dan lamanya penyinaran atau bahkan

siklus bulan (lunar cycle).

Teripang yang ditangkap di alam belum menjamin dapat dipijahkan karena

tingkat kematangan gonad teripang di alam berbeda-beda, oleh karena itu perlu

dilakukan teknik pemijahan buatan (induced spawning) untuk mendapatkan benih

secara kontinyu (Yusron, 2004). Berbagai teknologi rangsangan pemijahan pada

teripang adalah ekstraksi gonad (gonad extraction), penyemprotan air bertekanan

(water pressure), stimulasi suhu (thermal stimulation), perlakuan pengeringan

(dry treatment), stimulasi pakan (food stimulation) atau kombinasinya (Aqudo,

2006 dalam Darsono, 2011).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 27: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

27

Masithah (2012) mengatakan bahwa teknik rangsangan pemijahan pada

Phyllophorus sp. dapat dilakukan dengan metode manipulasi lingkungan. Metode

ini dilakukan dengan cara meletakan induk teripang dalam wadah dengan diberi

air sekitar 10 cm dari dasar wadah dan tetap diberi aerasi selama 10 jam dibawah

sinar matahari. Perlakuan ini merupakan rekayasa kondisi surut sehingga memicu

hormon dalam tubuh teripang untuk melakukan pemijahan. Stressing lingkungan

ini menyebabkan teripang mengalami stress dan melakukan pemijahan.

2.1.8 Indeks Kematangan Gonad Teripang (Phillophorus sp.)

Analisa indeks kematangan gonad merupakan metode yang paling populer

karena relatif mudah dan cepat dalam menentukanya. Indeks kematangan gonad

digunakan untuk mempelajari siklus reproduksi suatu populasi dan

memperkirakan musim pemijahannya (Pradina, 1996). Effendie (1997) juga

mengatakan bahwa kegunaan nilai indeks kematangan gonad adalah untuk

mengetahui fase reproduksi gonad, sehingga waktu pemijahan dapat diketahui.

Indeks kematangan gonad merupakan suatu nilai yang diperoleh dari ratio

atau perbandingan dimensi gonad (berat, volume atau luas area) dengan suatu

organ tertentu seperti tegumen baik lengkap atau tanpa organ visceral (Pradina,

1996). Menurut Tuwo dan Conand (1992) dalam Yanti dkk. (2014) rumus untuk

menghitung indeks kematangan gonad adalah :

IKG = Berat Gonad X 100% Berat tegumen (dengan organ visceral)

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 28: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

28

2.1.9 Tingkat Kematangan Gonad Teripang (Phillophorus sp.)

Effendi (1997) mengatakan tingkat kematangan gonad (TKG) diperlukan

untuk mengetahui organisme tersebut akan memijah, baru memijah atau sudah

memijah oleh bertambah padatnya jumlah sperma dan sel telur yang terbentuk.

Berdasarkan Rasolofonirina et al. (2005) untuk mengidentifikasi indeks

gonad (GI) maka dilakukan pengukuran terhadap berat dinding tubuh dan berat

gonad. Nisa (2012) menjelaskan fase perkembangan gonad teripang

Phyllophorus sp. dibagi menjadi lima fase, yaitu fase pemulihan (recovery), fase

pertumbuhan (growth), fase pertumbuhan tingkat lanjut (advanced growth), fase

pematangan (mature) dan fase setelah pemijahan (post spawning).

Fase pemulihan (recovery) pada gonad jantan memiliki dinding tubulus

yang menebal dengan sisa spermatozoa yang tidak dipijahkan terdapat di bagian

tengah lumen, spermatosit terdapat di sekeliling dinding tubulus. Pada gonad

betina dinding tubulus juga menebal dan ditemukan fagosit serta oosit

previtellogenik di bagian lumen. Gambar gonad Phyllophorus sp. jantan pada fase

pemulihan (recovery) dapat dilihat pada Gambar 3.

Fase pertumbuhan (growth) pada gonad jantan ditandai dengan adanya

lapisan spermatogenik yang berlekuk pada dinding tubulus jantan yang masih

cukup tebal, sel-sel spermatogenik tampak berkembang menuju lumen. Pada

betina dapat dijumpai oosit vitellogenik dan postvitellogenik. Sedangkan oosit

previtellogenik terdapat di dekat dinding tubulus. Gambar gonad Phyllophorus sp.

jantan pada fase pertumbuhan (growth) dapat dilihat pada Gambar 4.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 29: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

29

Gambar 3. Histologi gonad Phyllophorus sp. jantan fase pemulihan (recovery) (Nisa, 2012)

Keterangan : dt: dinding tubulus; sz: spermatozoa; sg: spermatogenik (garis skala 100 µm)

Gambar 4. Histologi gonad Phyllophorus sp. jantan pada fase pertumbuhan (growth) (Nisa, 2012)

Keterangan : dt: dinding tubulus; sz: spermatozoa; sg: spermatogenik o: oosit mature; o.g: oil globule (garis skala 100 µm)

Fase pertumbuhan tingkat lanjut (advanced growth), pada jantan maupun

betina memiliki dinding yang mulai menipis. Tubulus jantan dipenuhi oleh sel-sel

spermatozoa namun masih ditemukan sel spermatosit di sekitar dinding tubulus.

Pada tubulus betina ditemukan oosit vitellogenik dan postvitellogenik serta oosit

previtellogenik di tepi dinding tubulus tambak berlekuk dan berdilatasi. Gambar

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 30: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

30

gonad Phyllophorus sp. jantan dan betina pada fase pertumbuhan tingkat lanjut

(advanced growth) dapat dilihat pada Gambar 5.

A B Gambar 5. Histologi gonad Phyllophorus sp. jantan (A) dan betina (B) pada fase

pertumbuhan tingkat lanjut (advanced growth) (Nisa, 2012) Keterangan : A: gonad jantan; B: gonad betina; dt: dinding tubulus; sz: spermatozoa; (garis skala 100 µm)

Fase pematangan (mature) ditandai dengan semakin tipisnya dinding pada

tubulus. Dinding tubulus jantan telah berdilatasi secara maksimal dan

spermatozoa memenuhi lumen. Sementara pada betina terdapat dinding tubulus

yang tipis dan diikuti dengan meningkatna jumlah oosit mature yang siap

dipijahkan. Gambar gonad Phyllophorus sp. jantan dan betina pada fase

pematangan (mature) dapat dilihat pada Gambar 6.

SZ

dt

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 31: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

31

A B Gambar 6. Histologi gonad Phyllophorus sp. jantan (A) dan betina (B) pada fase

pematangan (mature) (Nisa, 2012) Keterangan : A: gonad jantan; B: gonad betina; dt: dinding tubulus; vo: oosit vitellogenik sz: spermatozoa (garis skala 100 µm)

Fase setelah pemijahan (post spawning), tubulus jantan pada fase ini

berdinding tipis dan mengandung sisa spermatozoa di tengah lumenyang tidak

dipijahkan. Sementara pada betina dinding juga tipis dan terdapat fagosit yang

mendegradasi sel oosit sisa.

2.2 Stimulasi Suhu sebagai Stimulus Kematangan Gonad

Suhu merupakan salah satu parameter lingkungan yang sangat penting

keberadaanya bagi kehidupan organisme air. Hal ini dikarenakan organisme air

memiliki sifat poikilotermal dimana tingkat laju metabolismenya dipengaruhi

oleh tinggi rendahnya suhu lingkungan (Ismara, 2006). Hubungan antar suhu

dengan pola reaksi biokimia dalam tubuh dapat dilihat dari tingkat konsumsi

oksigen (Byond, 1990 dalam Hamidah, 1999).

Menurut Tuwo dan Nessa (1900) dalam Hamidah (1999) suhu merupakan

faktor yang sangat berpengaruh pada reproduksi seksual teripang karena suhu

berperan sebagai pengontrol kematangan gonad dan waktu pemijahan. Suhu

sz dt

vo

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 32: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

32

berperan dalam mengendalikan kematangan gonad dan waktu pemijahan. Hasil

penelitian menunjukan bahwa pematangan gonad berlangsung sejalan dengan

peningkatan suhu air (Tuwo dan Nessa, 1991 dalam Rohani, 1998). Selanjutnya

Bakus (1973) dalam Rohani (1998) menyatakan bahwa teripang mempunyai

batas toleransi suhu antara 26 – 31 ° C.

Suhu merupakan salah satu parameter lingkungan yang sangat penting

keberadaanya bagi kehidupan organisme air (Ismara, 2006). Rangsangan

eksternal dari lingkungan yang diterima oleh saraf radial (radial nerves) akan

direspon dalam bentuk mengontrol pelepasan internal stimuli berupa radial nerve

factor (disebut juga gonad stimulating substance) yang serupa dengan

gonadotropin releasing factor pada vertebrata (Bakus, 1973 dalam Hartati dan

Yanti, 2005). Gonad-stimulating substance (GSS, atau radial nerve factor, RNF)

terlibat dalam kontrol reproduksi seksual dan gametogenesis (Arsal, 2011).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 33: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

33

III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konseptual

Teripang adalah komoditi perikanan yang sebagian besar produknya untuk

ekspor, mempunyai prospek ekonomi yang baik. produk ini masih

menggantungkan ketersediaan stok populasi alami yang makin menurun secara

drastis. Keprihatinan akan kelestarian sumberdayanya dan kelangsungan produksi

teripang, mendesak upaya untuk menghasilkan produk teripang yang berbasis

budidaya (Darsono, 1999).

Berbagai teknologi pemijahan pada teripang telah diterapkan, antara lain

dengan cara ekstraksi gonad (gonad extraction), penyemprotan air bertekanan

(water pressure), stimulasi suhu (thermal stimulation), perlakuan pengeringan

(dry treatment), stimulasi pakan (food stimulation) atau kombinasinya (Aqudo,

2006 dalam Darsono, 2011). Dari beberapa tehnik tersebut, teknik stimulasi suhu

(thermal stimulation) adalah yang paling efektif hasilnya (Pitt, 2001).

Suhu merupakan salah satu parameter lingkungan yang sangat penting

keberadaanya bagi kehidupan organisme air (Ismara, 2006). Rangsangan

eksternal dari lingkungan yang diterima oleh saraf radial (radial nerves) akan

direspon dalam bentuk mengontrol pelepasan internal stimuli berupa radial nerve

factor (disebut juga gonad stimulating substance) yang serupa dengan

gonadotropin releasing factor pada vertebrata (Bakus, 1973 dalam Hartati dan

Yanti, 2005).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 34: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

34

Gonad stimulating substance (GSS, atau radial nerve factor, RNF) terlibat

dalam kontrol reproduksi seksual dan gametogenesis (Arsal, 2011). GSS (Gonad

Stimulating Substance) yang akan merangsang sel-sel folikel gonad mensintesis

MIS (Maturating Inducing Substance) seperti 1-metiladenin dan hormon steroid

(testosteron dan estradiol) secara de novo yaitu pembentukan asam lemak baru

dari senyawa bukan lipid dengan bantuan enzim cytokrom P450 yang merupakan

enzim hemeprotein yang berfungsi sebagai katalis oksidator pada metabolisme

steroid dan asam lemak. Testosteron dan estradiol merangsang pelepasan nutrien

ke gonad melalui cairan koelomik dari usus dan juga merangsang pengambilan

nutrien dari cairan koelomik melalui sel gonadal nutritif (pagosit nutritif) yang

selanjutnya mensuplai nutrien ke gamet secara langsung melalui lumen gonadal.

Akibatnya gonad berkembang hingga mencapai ukuran maksimum dan

menunggu sinyal lingkungan berikutnya, selanjutnya sinyal lingkungan diterima

oleh syaraf radial dan sebagai respon syaraf radial melepaskan GSS yang

berperan langsung pada sel-sel folikel untuk merangsang sintesis 1-metiladenin.

1-metiladenin berfungsi untuk merangsang ovulasi, pelepasan gamet dan tingkah

laku reproduksi (Indriyastuti, 2011).

Nisa (2012) menjelaskan fase perkembangan gonad teripang Phyllophorus

sp. dibagi menjadi lima fase, yaitu fase pemulihan (recovery), fase pertumbuhan

(growth), fase pertumbuhan tingkat lanjut (advanced growth), fase pematangan

(mature) dan fase setelah pemijahan (post spawning).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 35: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

35

3.2 Hipotesis

1. Perlakuan stimulasi suhu yang berbeda berpengaruh terhadap kematangan

gonad teripang (Phyllophorus sp.)

2. Terdapat suhu stimulasi yang paling paling cepat berdasarkan gambaran

histologi gonad untuk meningkatkan kematangan gonad teripang (Phyllophorus

sp.)

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 36: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

36

Gambar 7. Kerangka konseptual penelitian

Keterangan : = yang tidak diteliti = yang diteliti

Teknik Pematangan Gonad

Stimulus Alami

Suhu Pakan Tekanan

Perkembangan Spermatozoa Perkembangan ovum

Fase II (growth)

Pengeringan

Fase III (advanced growth)

Fase IV (mature)

Fase V (post spawning)

Syaraf Radial

Gonad Stimulating Substance

Fase I (recovery)

Sel Folikel

Maturating Inducing Substance

Testosteron dan Estradiol

Ovulasi

1-metiladenin

Budidaya Phyllophorus sp

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 37: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

37

IV METODOLOGI

4.1 Tempat dan Waktu

Kegiatan penelitian ini dilakukan di dua tempat, yaitu di Laboratorium

Pendidikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga dan

Laboratorium Histologi Hewan Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Airlangga Surabaya. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan April

2014.

4.2 Materi Penelitian

Materi penelitian yang digunakan terdiri atas bahan dan alat penelitian.

Bahan penelitian yang digunakan adalah teripang Phyllophorus sp. yang berasal

dari Pantai Timur Surabaya, detergen, larutan neutral buffered formalin, etanol

70%, etanol 80%, etanol 96%, xylol I, xylol II, larutan eosin, paraffin bath,

paraffin I, paraffin II, paraffin III, kayu holder, objek glas, cover glas, water bath,

etanol asam, aquades, mayer’s albumin, pewarna harry’s hematoxylin, tissu,

kertas saring, xylol murni dan air laut. Peralatan yang digunakan dalam penelitian

adalah heater, wadah plastik kapasistas 10 L, kontainer kapasistas 72 L, aerator,

selang aerator, refraktometer, pH paper, termometer, timbangan digital,

mikroskop, kabel roll listrik, peralatan bedah, cutter, botol vial dan kamera.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 38: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

38

4.3 Metode Penelitian

4.3.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan

mengkondisikan semua sama kecuali perlakuan yaitu perbedaan suhu air untuk

pematangan gonad. Perlakuan yang digunakan adalah 4 perlakuan dengan ulangan

sebanyak 3 kali. Tingkat suhu yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan

penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh Yudiati dkk (2001) didapatkan

stimulasi suhu pada rangsang pemijahan teripang pasir Phyllophorus sp. sebagai

berikut :

Perlakuan A : kontrol (tanpa perlakuan suhu) 28°C Perlakuan B : stimulasi suhu pada 30 °C Perlakuan C : stimulasi suhu pada 32 °C Perlakuan D : stimulasi suhu pada 34 °C 4.3.2. Prosedur Kerja

A. Persiapan Penelitian

Tahap awal dalam melakukan penelitian ini adalah menyiapkan wadah

plastik kapasitas 10 L sebanyak 12 buah dan kontainer kapasitas 72 L sebanyak 2

buah. Selanjutnya wadah plastik dan kontainer dibersihkan dengan sikat dan

detergen yang bertujuan untuk membersihkan dari lumut dan kotoran yang

menempel kemudian wadah plastik dan kontainer dicuci dan dikeringkan sampai

kering. Kontainer yang sudah bersih dan kering kemudian diisi dengan air laut

dengan salinitas 30 ppt kurang lebih setinggi 25 cm dan dipasang aerasi sebanyak

satu atau dua titik.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 39: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

39

Media dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan teripang, oleh

karena itu media dikondisikan sama dengan lingkungan aslinya. Media yang

optimal pada teripang Phyllophorus sp. adalah salinitas berkisar antara 28-33 ppt,

nilai pH air berkisar antara 7-8 dan oksigen terlarut berkisar antara 6,5-7,9 ppm

(Masithah, 2012). Selanjutnya melakukan kalibrasi pada refraktometer,

termometer, heater dan timbangan digital. Peralatan bedah disipakan dan dicuci

dengan sabun.

B. Seleksi Induk

Induk teripang Phyllophorus sp. diperoleh dari Pantai Timur Surabaya,

kemudian induk diseleksi. Secara morfologi teripang tidak dapat dibedakan jenis

kelaminnya. Dengan adanya proses regenerasi organ dalam (usus dan gonad akan

terbentuk kembali setelah dikeluarkan), maka cara yang digunakan untuk

menentukan jenis kelamin dengan melakukan stripping (pengurutan) atau

pembedahan. Induk - induk yang akan diberi perlakuan dipilih yang sehat, keras

dan tidak memiliki luka pada permukaan kulitnya. Selanjutnya induk teripang

dibersihkan dari kotoran-kotoran yang melekat pada tubuhnya.

Teripang Phyllophorus sp. yang akan diberi perlakuan stimulasi suhu

dipuasakan terlebih dahulu selama 24 jam. Hal ini sesuai dengan pernyataan

Masithah (2012) bahwa induk teripang Phyllophorus sp. yang baru didapatkan

dari tangkapan di alam langsung dibersihkan dan dipuasakan satu hari. Perlakuan

ini bertujuan untuk membersihkan dan mengeluarkan kotoran yang ada di dalam

tubuh induk teripang.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 40: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

40

C. Perlakuan Stimulasi Suhu

Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah stimulasi suhu

dengan suhu air normal 28°C, 30°C, 32°C dan 34°C. Hal pertama yang dilakukan

adalah menyiapkan wadah plastik kapasitas 10 L sebanyak 12 buah selanjutnya

diisi dengan air laut, untuk mendapatkan suhu 30°C, 32°C dan 34°C pada tiap

wadah dipasang heatter yang sudah di tentukan suhunya. Selanjutnya teripang

dimasukan kedalam bak plastik.

Menurut Darsono (2009) lama stimulasi suhu masing-masing 30-60 menit

karena dalam waktu tersebut sudah dapat memberikan pengaruh pada gonad

teripang. Dalam penelitian ini stimulasi suhu dilakukan selama 60 menit. Setelah

dilakukan stimulasi suhu, teripang dimasukan kedalam bak plastik yang telah

diberi air laut pada suhu normal. Selanjutnya teripang ditunggu 1-1,5 jam hingga

menunjukan perubahan perilaku yang ditandai dengan naiknya induk jantan ke

dinding bak. Perubahan perilaku yang dilakukan oleh induk teripang menunjukan

bahwa teripang akan melakukan pemijahan (Laxminarayana, 2005).

D. Pembedahan Induk Teripang

Induk teripang yang sudah diberi perlakukan kemudian dilakukan

pengukuran panjang tubuh total (total length) dari bagian anterior tubuh ke bagian

posterior tubuh dan menimbang berat total (total wet weight) setelah itu dilakukan

pembedahan dengan peralatan bedah, pengambilan cairan coelom teripang dan

kemudian menimbangnya lagi sehingga diperoleh berat tiris (drained weight).

Selanjutnya mengeluarkan gonad dari tubuh dan mengukur beratnya serta

melakukan pengamatan pada gonad untuk menentukan jenis kelamin teripang,

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 41: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

41

kemudian yang terakhir adalah mengukur pula berat kulit tubuhnya (body wall

weight).

E. Pembuatan Sediaan Histologi Gonad Teripang

Pembuatan sediaan gonad dilakukan dengan metode parafin yang

dimodifikasi sesuai dengan penelitian Damayanti (2012). Pembuatan sediaan

diawali dengan memfiksasi gonad dalam cairan fiksatif larutan neutral buffered

formalin selama minimal 24 jam. Setelah mengambil lima tubulus dari setiap

gonad untuk diproses lebih lanjut.

1. Tahap processing

Tahap ini diawali dengan memasukan tubulus yang telah difiksasi ke dalam

botol vial (satu botol untuk satu gonad) kemudiam melakukan dehidrasi dengan

merendam tubulus dalam etanol bertingkat, secara berurutan yaitu 3 x 10 menit

etanol 70%, 2 x 10 menit etanol 80%, etanol 96% selama 10 menit, etanol absolut

selama 10 menit, xylol I selama 10 menit dan xylol II hingga larutan jernih. Pada

perendaman etanol 70% yang ketiga ditambahkan 1 tetes larutan eosin 0,5%

2. Tahapan infiltrasi dan penanaman (embedding)

Tahapan ini diawali dengan memindahkan tubulus ke dalam kaset (satu

kaset untuk tiap gonad). Lalu memasukan kaset tersebut ke dalam paraffin bath

dengan urutan sebagai berikut parafin : xylol (1:1) selama 15 menit, parafin I,

parafin II dan parafin III masing-maing selama 30 menit. Setelah parafin III,

kemudian mengeluarkan tubulus dan menanamnya (proses embedding) dalam

cetakan dari kertas yang diisi dengan parafin dari parafin III, lalu mendiamkan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 42: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

42

tubulus yang telah ditanam tersebut sampai memadat menjadi blok parafin

(kurang lebih selama semalam).

3. Tahap pemotongan (sectioning) dan penempelan (afixing)

Tahap awal sebelum dilakukan sectioning adalah merekatkan blok parafin

pada blok kayu holder, proses ini dinamakan proses trimming. Selanjutnya

memasang blok tersebut pada mikrotom bagian holder dan mengatur tebal irisan

berukuran 4 µm. Setelah itu memotong secara teratur hingga terbentuk pita-pita

memanjang yang siap untuk ditempel pada gelas obyek. Metode section yang

digunakan adalah section berseri, yaitu melakukan sectioning dengan memberikan

jarak yang sama untuk antar irisan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui

kondisi tubulus di beberapa bagian tubulus. Irisan satu dengan irisan berikutnya

diberi jarak 40 µm dan total irisan yang ditempel pada obyek glas adalah

sebanyak lima irisan. Sebelum menempelkan pita pada gelas obyek, terlebih

dahulu memasukan potongan pita parafin tersebut dalam water bath agar pita

parafin tidak berkerut. Pita parafin dalam water bath diambil dengan gelas obyek

yang telah dioles dengan mayer’s albumin agar pita parafin menempel pada

permukaan gelas obyek. Langkah selanjutnya adalah memasukan sediaan dalam

oven selama 2 jam untuk memfiksasi pita parafin pada gelas obyek.

4. Tahap pewarnaan (staining)

Tahap ini pertama dilakukan dengan memasukan sediaan ke dalam xylol I,

selanjutnya ke dalam xylol II masing-masing selama 10 menit untuk

deparafinisasi dan clearing. Kemudian mengeringkan sediaan dengan kertas

saring atau tisu lalu melakukan proses rehidrasi dengan etanol bertahap yaitu

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 43: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

43

etanol absolut, etanol 96%, etanol 80% dan etanol 70% masing-masing selama 5

menit. Selanjutnya memasukan sediaan kedalam pewarna Harry’s Hematoxylin

selama 10 menit, kemudian membilas sediaan dengan mengalirkan air di atasnya.

Setelah itu memasukan sediaan ke dalam etanol asam selama 2 menit, lalu

memasukanya dalam akuades. Selanjutnya memasukan sediaan kepewarna eosin

selama 5 menit. Kemudian melakukan proses dehidrasi dengan mencelupkan

sediaan ke dalam etanol bertahap dimulai dari etanol 70%, etanol 80%, etanol

96% dan etanol absolut masing-masing selama 5 menit. Setelah itu meniriskan

sediaan dengan kertas saring atau tissu. Selanjutnya memasukan sediaan kedalam

xylol bekas dan xylol murni masing-masing selama 10 menit. Langkah terakhir

adalah memberi entellan, menutupnya dengan gelas penutup dan menunggu

hingga entellan benar-benar kering.

F. Pengamatan Sediaan Gonad Teripang

Pengamatan sediaan histologi gonad dilakukan secara mikroskopis

menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 100x dan 400x. Pengamatan

ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kematangan gonad dalam tubulus masing-

masing dan untuk membedakan antara tubulus jantan dan betina. Selanjutnya hasil

pengamatan dianalisis lebih lanjut. Pengamatan tingkat kematangan gonad

mengacu pada penelitian yang dilakukan Nisa (2012).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 44: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

44

Gambar 8. Bagan alur penelitian

4.3.3. Parameter Pengamatan

A. Parameter Utama

Parameter utama dalam penelitian ini adalah kematangan gonad teripang

secara histologi yang telah diberi perlakuan stimulasi suhu.

Persiapan Alat dan Bahan

Pencarian dan Seleksi Induk

D suhu 34°C

C suhu 32°C

B suhu 30°C

A Suhu air normal

28° C

Ditunggu 1-1,5 jam

Pembuatan sediaan histologi gonad

Analisis Data

Stimulasi Suhu

Pembedahan Gonad

Adaptasi 1 malam

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 45: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

45

B. Parameter Pendukung

Parameter pendukung yang diamati dalam penelitian ini adalah berat gonad

dan kualitas air meliputi pengukuran suhu, pH dan salinitas yang akan dilakukan

selama perlakuan. Pengukuran suhu menggunakan termometer, pengukuran pH

dengan menggunakan pH meter dan pengukuran salinitas menggunakan

refraktometer. Parameter pendukung digunakan untuk melengkapi data dari

parameter utama.

4.4.4. Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif untuk memberikan

gambaran pengaruh stimulasi suhu terhadap gambaran histologi gonad teripang

Phyllophorus sp.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 46: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

46

V HASIL DAN PEMBAHASAN

5. 1 Hasil

Hasil penelitian berupa morfologi gonad teripang, indeks kematangan

gonad, histologi gonad induk teripang Phyllophorus sp. dan data parameter

kualitas air meliputi salinitas, pH dan oksigen terlarut.

5.1.1 Morfologi Gonad Teripang Phyllophorus sp.

Hasil pengamatan morfologi gonad menunjukan bahwa gonad teripang

Phyllophorus sp. betina berwarna hijau lumut dengan tubulus yang menggembung

dan bercabang. Gonad teripang Phyllophorus sp. jantan menunjukan warna putih

kekuningan dengan tubulus yang bercabang. Morfologi gonad dapat dilihat pada

Gambar 9.

Gambar 9. Morfologi gonad teripang Phyllophorus sp.

Keterangan : A : jantan B : betina

t : tubulus

A B

t

t

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 47: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

47

5.1.2 Indeks Kematangan Gonad Teripang Phyllophorus sp.

Indeks Indeks kematangan gonad merupakan suatu nilai yang diperoleh

dari ratio atau perbandingan dimensi gonad (berat, volume atau luas area) dengan

suatu organ tertentu seperti tegumen baik lengkap atau tanpa organ visceral.

Berdasarkan hasil penelitian indeks kematang gonad teripang Phyllophorus sp.

didapatkan data yang disajikan dalam Gambar 9.

Gambar 9. Grafik indeks kematangan gonad teripang rata-rata Phyllophorus sp.

Berdasarkan Gambar 9. diketahui stimulasi suhu 30°C, 32°C dan 34°C

berbeda dengan stimulasi suhu kontrol 28°C dilihat berdasarkan indeks

kematangan gonad. Indeks kematangn gonad teripang Phyllophorus sp. tertinggi

terdapat pada perlakuan C (32°C) dengan indeks kematangan gonad rata-rata

perlakuan C sebesar 12,29 % sedangkan indeks kematangan gonad terendah

terdapat pada perlakuan D (34°C) dengan indeks kematangan gonad rata-rata

perlakuan D sebesar 6,61%. Data indeks kematangan gonad teripang

Phyllophorus sp. dapat dilihat pada Lampiran 1.

0

2

4

6

8

10

12

14

A B C DPerlakuan

IKG Rata-Rata Perlakuan

y

x

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 48: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

48

5.1.3 Histologi Gonad Teripang Phyllophorus sp.

Histologi gonad teripang dilakukan untuk mengetahui tingkat kematangan

gonad masing-masing individu. Gonad teripang Phyllophorus sp. yang diberikan

perlakuan stimulasi suhu, beberapa ekor teripang menunjukkan perubahan tingkat

kematangan gonad menuju fase advanced growth. Pengamatan tingkat

kematangan gonad berdasarkan hasil histologi gonad teripang Phyllophorus sp.

disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 1. Tingkat kematangan gonad teripang Phyllophorus sp. setelah perlakuan stimulasi suhu

Tingkat

Kematangan Gonad

Perlakuan Kelulus Hidupan A (28°

C) B (30° C)

C (32° C)

D (34° C)

Growth (%) 66,67 33,33 0 33,33 100% Advanced

Growth (%) 33,33 66,67 100 66,67

Berdasarkan Tabel 2. diketahui bahwa tingkat kematangan gonad teripang

Phyllophorus sp. yang terlihat adalah fase growth (pertumbuhan) dan fase

advanced growth (pertumbuhan tingkat lanjut). Perlakuan stimulasi suhu A (28°C

kontrol) menunjukkan fase growth dengan persentase 66,67% dan fase advanced

growth dengan persentase 33,33%. Perlakuan stimulasi suhu B (30°C)

menunjukan fase advanced growth dengan persentase 66,67% dan fase growth

dengan persentase 33,33%. Perlakuan stimulasi suhu C (32°C ) menunjukkan fase

advanced growth dengan persentase (100%) dan fase growth dengan persentase

(0%). Sedangkan stimulasi suhu D (34°C ) menunjukkn fase advanced growth

dengan persentase (66,67%) dan fase growth dengan persentase (33.33%).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 49: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

49

Berdasarkan Tabel 2. diketahui bahwa perlakuan stimulasi suhu 30° C, 32°

C dan 34° C berbeda dengan perlakuan stimulasi suhu kontrol dilihat dari tingkat

kematangan gonad. Perlakuan stimulasi suhu terbaik untuk kematangan gonad

terdapat pada perlakuan stimulasi suhu C yaitu pada suhu 32° C.

Pada semua perlakuan diketahui bahwa survival rate mencapai 100%. Hal

ini menunjukan kondisi media pada saat perlakuan merupakan kondisi yang layak

bagi induk teripang Phyllophorus sp. Histologi gonad teripang Phyllophorus sp.

jantan dan betina pada fase growth dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Tingkat kematangan gonad Phyllophorus sp. fase growth (perbesaran 100 x, skala bar =100 µm)

Keterangan : A : jantan dt : dinding tubulus B : betina sz : spermatozoa vo : oosit vitellogenik po : oosit post vitellogenik pre.o : oost pre vitellogenik

Berdasarkan Gambar 10. fase growth pada jantan memiliki dinding

tubulus yang masih cukup tebal, sel-sel spermatogenik tampak berkembang

menuju lumen. Fase growth pada betina memiliki dinding tubulus yang sangat

sz

A

dt

B

100µ 100 µ

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 50: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

50

tebal, terdapat oosit pre vitellogenik di dekat dinding tubulus yang jumlahnya

sedikit. Lumen dipenuhi oleh oosit vitellogenik dan oosit post vitellogenik.

Histologi gonad teripang Phyllophorus sp. jantan dan betina pada fase

advanced growth dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Tingkat kematangan gonad Phyllophorus sp. fase advanced growth (perbesaran 100x, skala bar =100 µm)

Keterangan : A : jantan dt : dinding tubulus B : betina sz : spermatozoa vo : oosit vitellogenik po : oosit post vitellogenik pre.o : oosit pre vitellogenik

Berdasarkan Gambar 11. fase advenced growth pada jantan memiliki

dinding tubulus yang cukup tebal, terdapat spermatozoa yang memenuhi lumen.

Gonad betina memiliki dinding tubulus yang melekuk dan tipis, terdapat oosit pre

A B

100µ 100µ

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 51: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

51

vitellogenik di dekat dinding tubulus dan oosit vitellogenik dan post vitellogenik

di dalam lumen.

5.1.4 Kualitas Air Pemeliharaan Induk Teripang Phyllophorus sp.

Parameter kualitas air yang diukur adalah pH, salinitas dan oksigen terlarut

(DO). Pengukuran kualitas air selama penelitian dilakukan pada pukul 19.00

WIB. Data kualitas air selama pemeliharaan induk teripang Phyllophorus sp.

dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 2. Data kualitas air selama penelitian induk Phyllophorus sp.

Perlakuan pH salinitas DO (ppt) (mg/l)

A 7 30 7 B 7 30 7 C 7 30 7 D 7 30 7

5. 2 Pembahasan

Hasil pengamatan menunjukan bahwa teripang Phyllophorus sp. bersifat

dioceous yaitu memiliki jenis kelamin terpisah. Individu jantan dan individu

betina tidak dapat dibedakan berdasarkan morfologi luar, namun dapat dibedakan

melalui pengamatan bentuk dan warna gonad. Organ reproduksi teripang

Phyllophorus sp. sangat sederhana yaitu terdiri banyak tubulus atau tubuli.

Menurut Pradina (1996) gonad teripang berupa tubulus (suatu badan berbentuk

pipa), polos maupun berlekuk atau bercabang. Letak gonad sebagian besar

teripang adalah di bagian anterior ringga badan. Perkembangan seksual umumnya

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 52: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

52

melibatkan pertambahan panjang tubulus, pertambahan percabangan dan makin

tipisnya dinding tubulus. Jaringan gonad terdiri dari kapsula yang berupa selaput

dan rongga gonad. Kapsula tersusun oleh sel-sel pembatas (sel epitel) dan

jaringan pengikat. Sedangkan rongga gonad berisi sel-sel kelamin (gamet).

Perkembangan gonad hampir selalu dimulai dari tepi atau bagian dalam kapsula,

karena calon sel kelamin berasal dari bagian ini. Gambaran histologi menunjukan

gamet muda bermunculan dibagian tepi, semakin matang gamet maka posisinya

akan semakin ke tengah rongga.

Pada pengamatan histologi gonad terdapat variasi tingkat kematangan

gonad antar individu. Perlakuan stimulasi suhu A (28°C. kontrol) menunjukkan

fase growth dengan persentase 66,67% dan fase advanced growth dengan

persentase 33,33%. Hal ini didukung dengan pernyataan Winarni (2012) bahwa

jenis oosit di dalam lumen tubulus gonad Phyllophorus sp. pada bulan April

ditemukan paling banyak pada jenis oosit pre vitellogenik dengan persentase

48,13 14,1 %. Hal ini diperkirakan pada bulan April teripang Phyllophorus sp.

berada pada fase growth dengan ditemukan jenis oosit pre vitellogenik paling

besar. Penelitian yang dilakukan pada tanggal 18 April 2014 menunjukan fase

bulan terang dan diperoleh teripang Phyllophorus sp. pada fase growth. Yusron

(2004) mengatakan bahwa teripang Holothuria scabra di Manado memijah pada

fase bulan gelap dan bulan terang. Perlakuan stimulasi suhu B (30°C)

menunjukan fase advanced growth dengan persentase 66,67% dan fase growth

dengan persentase 33,33%. Perlakuan stimulasi suhu C (32°C ) menunjukkan fase

advanced growth dengan persentase (100%) dan fase growth dengan persentase

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 53: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

53

(0%). Sedangkan stimulasi suhu D (34°C ) menunjukkn fase advanced growth

dengan persentase (66,67%) dan fase growth dengan persentase (33,33%). Variasi

tingkat kematangan gonad secara histologis juga didukung dengan hasil

penghitungan indeks kematangan gonad pada tiap perlakuan juga menunjukan

perbedaan. Hal ini menunjukan bahwa stimulasi suhu yang berbeda berpengaruh

terhadap tingkat kematangan gonad Phyllophorus sp., selain itu variasi tingkat

kematangan gonad teripang Phyllophorus sp. juga menunjukkan bahwa populasi

Phyllophorus sp. memiliki pola reproduksi asinkroni. Menurut Conand (1993)

Populasi yang memiliki pola reproduksi asinkroni dapat memijah sepanjang

tahun, dengan puncak pemijahan pada waktu-waktu tertentu dan dapat bervariasi

tergantung pada variasi perubahan lingkungan.

Berdasarkan pengamatan secara histologi stimulasi suhu pada induk

teripang Phyllophorus sp. dengan suhu 30°C, 32°C dan 34°C menunjukan tingkat

kematangan gonad induk Phyllophorus sp. lebih baik dari pada perlakuan kontrol

(suhu air normal 28°C.). Hal ini sesuai dengan pernyataan Tuwo dan Nessa

(1900) dalam Hamidah (1999) bahwa suhu merupakan faktor yang sangat

berpengaruh pada reproduksi seksual teripang karena suhu berperan sebagai

pengontrol kematangan gonad dan waktu pemijahan.

Pada pengamatan histologi diketahui bahwa stimulasi suhu pada induk

teripang Phyllophorus sp. dengan suhu 30°C, 32°C dan 34°C menunjukan tingkat

kematangan gonad induk Phyllophorus sp. lebih baik dari pada perlakuan kontrol

(suhu air normal 28°C.), tetapi hal ini tidak didukung dengan nilai indeks

kematangan gonad. Nilai indeks kematangan gonad pada perlakuan D (34°C)

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 54: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

54

menunjukan nilai indeks kematangan gonad yang lebih kecil dari pada perlakuan

kontrol (28°C). Hahn (1989) dalam Pradina (1996) mengatakan bahwa ada 2

masalah yang sering terjadi dalam penggunaan indeks kematangan gonad.

Pertama, bahwa ada kemungkinan selama masa pertumbuhan suatu hewan

ukuran gonad tidak tetap proporsional (tidak lagi sebanding) terhadap ukuran

tubuhnya, padahal tujuan penggunaan indeks kematangan gonad adalah untuk

memperoleh ukuran gonad yang baku pada setiap tahap perkembangan gonad.

Dengan kata lain IKG dapat dapat dipakai sebagai indikator kematangan seksual

suatu individu, bila hal ini terjadi maka penggunaan individu dewasa sebagai

sampel dapat menghasilkan data yang bias akibat proses pertumbuhan hewan

yang bersangkutan. Kedua, sering timbul kesukaran memperoleh data data berat

tubuh yang akurat, karena kerusakan pada saat koleksi. Misalnya penggunaan

teripang yang sedang dalam kondisi eviserasi (kehilangan organ-organ

dalamnya). Jika penentuan tingkat kematangan gonad hanya berpatokan pada

nilai IKG akan muncul kesukaran pengukuran pada gonad yang baru memijah

atau dalam kondisi istirahat. Gonad seperti ini umumnya berukuran sangat kecil

dan tipis sehingga sering kali lolos dari pengamatan biasa. Oleh sebab itu akan

lebih baik bila analisa IKG dilengkapi dan didukung dengan dengan analisa

mikroskopis yang berfokus pada jaringan gonadnya.

Suhu merupakan salah satu parameter lingkungan yang sangat penting

keberadaanya bagi kehidupan organisme air (Ismara, 2006). Rangsangan

eksternal dari lingkungan yang diterima oleh saraf radial (radial nerves) akan

direspon dalam bentuk mengontrol pelepasan internal stimuli berupa radial nerve

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 55: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

55

factor (disebut juga gonad stimulating substance) yang serupa dengan

gonadotropin releasing factor pada vertebrata (Bakus, 1973 dalam Hartati dan

Yanti, 2005).

Gonad stimulating substance (GSS, atau radial nerve factor, RNF) terlibat

dalam kontrol reproduksi seksual dan gametogenesis (Arsal, 2011). GSS (Gonad

Stimulating Substance) yang akan merangsang sel-sel folikel gonad mensintesis

MIS (Maturating Inducing Substance) seperti 1-metiladenin dan hormon steroid

(testosteron dan estradiol) secara de novo yaitu pembentukan asam lemak baru

dari senyawa bukan lipid dengan bantuan enzim cytokrom P450 yang merupakan

enzim hemeprotein yang berfungsi sebagai katalis oksidator pada metabolisme

steroid, asam lemak dll. Testosteron dan estradiol merangsang pelepasan nutrien

ke gonad melalui cairan koelomik dari usus dan juga merangsang pengambilan

nutrien dari cairan koelomik melalui sel gonadal nutritif (pagosit nutritif) yang

selanjutnya mensuplai nutrien ke gamet secara langsung melalui lumen gonadal.

Akibatnya gonad berkembang hingga mencapai ukuran maksimum dan

menunggu sinyal lingkungan berikutnya, selanjutnya sinyal lingkungan diterima

oleh syaraf radial dan sebagai respon syaraf radial melepaskan GSS yang

berperan langsung pada sel-sel folikel untuk merangsang sintesis 1-metiladenin.

1-metiladenin berfungsi untuk merangsang ovulasi, pelepasan gamet dan tingkah

laku reproduksi (Indriyastuti, 2011).

Berdasarkan hasil pengamatan histologi gonad teripang dapat diketahui

bahwa stimulasi suhu terbaik didapatkan pada perlakuan C (32°C) hal ini ditandai

dengan persentase tingkat kematangan gonad teripang pada fase advanced growth

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 56: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

56

sebesar 100%. Stimulasi suhu terbaik berdasarkan gambaran histologi donad

terdapat pada perlakuan C (32°C) juga didukung dengan nilai IKG yang paling

tinggi yaitu sebesar 12,29% . Hal ini sesuai dengan pernyataan Yudiati dkk.

(2001) bahwa stimulasi suhu 32°C merupakan stimulasi suhu terbaik yang

ditandai dengan 90% teripang Holothuria edulis dapat memijah. Stimulasi suhu

dengan menaikan suhu air 3-5° C dari suhu air normal juga merupakan metode

rangsang pemijahan yang efektif bagi teripang Stichopus japonicus, hal ini

ditandai dengan memijahnya teripang Stichopus japonicus dengan dikeluarkanya

sel telur dan sperma di kolom air (Jiaxin, 1990). Stimulasi suhu dengan menaikan

suhu air 3-5°C dari suhu air normal selama satu jam merupakan teknik rangsangan

pemijahan buatan yang paling umum digunakan pada teripang Holothuria scabra,

hal ini ditandai dengan memijahnya teripang Holothuria scabra di Pulau

Solomon. Teripang yang sudah matang gonad juga akan memijah secara spontan

pada saat dikoleksi atau pada saat transportasi akibat stress (Battaglene, 1999).

Pada tiram mutiara Pinctada maxima teknik rangsangan pemijahan stimulasi suhu

dengan menaikan suhu air hingga 32°C dari suhu normal air 28°C sangat efektif

digunakan, hal ini diketahui dengan memijahnya tiram mutiara Pinctada maxima

dan berhasil menghasilkan 24 juta telur yang fertil dari 5 induk betina dan 3 jantan

(Sarifin dkk., 2008). Putriana dkk. (2011) juga mengatakan bahwa tiram mutiara

Pinctada maxima yang diberikan stimulasi suhu 32°C dapat melakukan pemijahan

dengan hatching rate sebesar 85%. Pada perlakuan stimuasi suhu, didapatkan

suhu stimulasi terbaik pada 32°C. Suhu 32°C diperkirakan merupakan suhu

optimal bagi perkembangan gonad induk teripang Phyllophorus sp.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 57: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

57

Pada perlakuan stimulasi suhu diketahui terdapat dua fase tingkat kematangan

gonad yaitu fase growth dan anvanced growth. Pada gonad jantan Fase growth

ditandai dengan dinding tubulus yang masih cukup tebal dan sel-sel

spermatogenik tampak berkembang menuju lumen. Hal ini sesuai dengan Shullia

(2013) fase growth pada gonad jantan dinding tubulus relatif tebal dan epitel

germinal masih melekuk. Spermatogonia berada di sepanjang permukaan epitel

germinal, terdapat selapis sel spermatosit dan spermatozoa ditengah lumen.

Winarni dkk. (2012) mengatakan bahwa histologi gonad pada fase growth

ditandai dengan dinding tubulus gonad Phyllophorus sp. yang relatif tebal dan

tampak adanya sel spermatogenik yang dapat dibedakan menjadi spermatosit,

spermatid dan spermatozoa. Pada gonad jantan Fase anvanced growth memiliki

dinding tubulus yang tebal dan terdapat spermatozoa yang memenuhi lumen. Hal

ini sesuai dengan Nisa (2012) gonad jantan memiliki dinding yang mulai menipis.

Tubulus jantan dipenuhi oleh sel-sel spermatozoa namun masih ditemukan sel

spermatosit di sekitar dinding tubulus. Pada gonad betina fase growth ditandai

dengan dinding tubulus yang sangat tebal, terdapat oosit pre vitellogenik, oosit

vitellogenik dan oosit post vitellogenik. Purwanti (2009) dalam Winarni (2012),

menyatakan bahwa oosit pre vitellogenik memiliki diameter <150 µm, terletak

melekat di dinding, sangat eosinofilik, tidak ditemukan sel-sel folikuler dan zona

radiata di sekelilingnya, belum memiliki germinal vesicle, nukleus bulat dan

berada di tengah. Oosit vitellogenik memiliki ukuran diameter 150-350 µm, ada

yang terletak di dekat dinding dan di tengah lumen, eosinofilik, tidak ditemukan

sel-sel folikuler dan zona radiata di sekelilingnya, belum memiliki germinal

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 58: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

58

vesicle, memiliki nukleus bulat dan berada di tengah. Sedangkan oosit post

vitellogenik memiliki ukuran diameter >350 µm, terletak di tengah lumen dan

nukleus terletak di tepi bentuknya memanjang. Agnette dkk. (2010), mengatakan

bahwa perkembangan ovari ditandai dengan peningkatan ukuran diameter oosit

sebagai akibat dari akumulasi vitelogenin, selama proses vitelogenesis.

Vitelogenesis adalah sintesis vitelogenin di hati dibawah rangsangan hormon

estradiol-17ߚ, yang selanjutnya diangkut dalam darah menuju oosit, diserap

secara selektif dan selanjutnya disimpan sebagai bakal kuning telur. Pada saat

vitelogenesis berlangsung, granula kuning telur bertambah dalam jumlah dan

ukuran sehingga volume oosit membesar. Fase advanced growth pada gonad

betina ditandai dengan dinding tubulus yang melekuk dan tipis, terdapat oosit pre

vitellogenik di dekat dinding tubulus dan oosit vitellogenik dan post vitellogenik

di dalam lumen. Hal ini sesuai dengan Nisa (2012), gonad betina memiliki

dinding yang mulai menipis. Pada tubulus betina ditemukan oosit vitellogenik,

post vitellogenik dan oosit pre vitellogenik serta dinding tubulus tampak berlekuk

dan berdilatasi.

Pengukuran kualitas air selama penelitian menunjukan kualitas air yang baik

untuk memelihara induk teripang ditandai dengan pH 7, oksigen terlarut 7 mg/lt

dan salinitas 30 ppt. Hal ini sesuai dengan pernyataan Masithah (2012) bahwa

Media yang optimal pada teripang Phyllophorus sp. adalah salinitas berkisar

antara 28-33 ppt, kadar pH air berkisar antara 7-8 dan oksigen terlarut berkisar

antara 6,5-7,9 ppm.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 59: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

59

VI SIMPULAN DAN SARAN

6. 1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan :

1. Stimulasi suhu pada induk teripang Phyllophorus sp. berpengaruh terhadap

tingkat kematangan gonad.

2. Stimulasi suhu yang mempengaruhi tingkat kematangan gonad induk

teripang Phyllophorus sp. paling cepat terdapat pada suhu 32° C.

6. 2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan :

1. Stimulasi suhu dapat digunakan untuk meningkatkan tingkat kematangan

gonad induk teripang Phyllophorus sp.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai stimulasi suhu pada induk

teripang Phyllophorus sp. sehingga mendapatkan induk teripang

Phyllophorus sp. dengan kematangan gonad yang maksimal dan dapat

terjadi proses pemijahan.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 60: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

60

DAFTAR PUSTAKA

Abraham, T. J., J. Nagarajan dan S. A. Shanmugam. 2002. Antimicrobial Substances of Potencial Biomedival Importance From Holothurian Species. Indian Journal of Marine Science. Vol. 32 (2) : pp 161-164.

Agnette, T., M. Z. Junior., I. Mokoginita., M. A. Suprayudi dan F. Yulianda.

2010. Perkembangan Gonad Bulubabi Tripneustes gratilla yang Ditangkap di Perairan Teluk Kupang. Jurusan Perikanan dan Kelauta. Universitas Nusa Cendana. Kupang. 10 hal.

Arsal. 2011. Sistem Endokrin pada Mollusca dan Echinodermata. http://arsal-

gudangilmu.blogspot.com. 18/02/2014. 9 hal. Aziz, A. 1996. Makanan dan Cara Makan berbagai Jenis Teripang. Oseana, 21 (4)

: 43-59. Bakus, G.J. 1973. The Biology and Ecology of Tropical Holothurians. p. 325–

367. In: Biology and Geology of Coral Reefs. Jones, O. A. and Endean, R. (eds.). Academic Press, New York.

Battaglene, S.C. 1999. Culture of Tropical Sea Cucumber for Stock Restoration

and Enhancement. Naga. The ICLARM Quarterly (vol.22, No.4) Oktober-December 1999: pp 8.

Chen, J. 2003. Overview of Sea Cucumber Farming and Sea Ranching Practices

in China. SPC Bheche-de-mer Information Bulletin. Vol 1. May 2003. Conand, C. 1993. Reproductive Biology of the Holothurians from Major

Communities of the New Caledonian Lagoon. Journal of Marine Biology. Springer Verlag. 116: 439-450.

Damayanti, H. 2012. Pola Reproduksi Teripang Paracaudina australis di Pantai

Timur Surabaya pada Periode Bulan Februari, Maret dan April. Skripsi. Program Studi S1 Biologi. Departemen Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Airlangga. 43 hal.

Darsono, P. 1994. Usaha Pembenihan untuk Pelestarian Sumberdaya Teripang.

Oseana, Volume (XIX) No.4 : 13 -21. Darsono, P. 1998. Pengenalan Secara Umum Tentang Teripang (Holothurians).

Oseana. Volume (XXIII) : 1-8. Darsono, P. 1999. Perkembangan Pembenihan Teripang Pasir, Holothuria scraba

Jaeger, di Indonesia. Oseana - LIPI. Volume (XXIV) : 35–45.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 61: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

61

Darsono. P 2009 Pemeliharaan Induk Teripang Pasir Holothuria scabra dalam Bak Pemeliharaan Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI Received 20 April 2009, Accepted 4 July 2009 Oseanologi dan Limnologi di Indonesia (2009) 35(2): 257-271.

Darsono, P. 2011. Evaluasi Aplikasi Teknik Manipulasi Lingkungan dalam

Pemijahan Teripang Pasir (Holothuria scabra). Oseanologi dan Limnologi di Indonesia (2011) 37 (1) : 57 – 70.

Effendie, D. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.

hal 14-15. Gultom, C.P. 2004. Laju Pertumbuhan dan Beberapa Aspek Bio-ekologi Teripang

Pasir (Holothuria scabra) dalam Kolam Pembesaran di Laut Pulau Kongsi, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Skripsi. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan. Fakultas Ilmu Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 67 hal.

Hamidah. 1999. Pengaruh Suhu terhadap Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan, dan

Perkembangan Larva Teripang Pasir (Holothuria scraba, Jaeger) pada Fase Doliolaria Sampai Pentacula. Skripsi. Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 82 hal.

Hartati, R. dan H. Yanti. 2005. Kajian Gonad Teripang Getah (Holothuria

vagabunda) pada Saat Bulan Penuh dan Bulan di Perairan Bandengan, Jepara. Jurusan Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Diponegoro. Semarang, 11(3): 126-132.

Indriyastuti, H. 2011. Sistem Endokrin. http://heniindriyastuti.blogspot.com.

18/02/2014. 2 hal. Ismara, D. D. 2006. Pengaruh Manipulasi Suhu Media Terhadap Penampilan

Reproduksi Ikan Zebra (Brachydanio rerio). Skripsi. Teknologi dan Manajemen Akuakultur. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. 67 hal.

James, D. B., 1965. Phyllophorus (Phyllophorella) parvipedes Clark

(Holothuroidea), a New Record to the Indian Seas. J. Mar. biol. Ass. India, 7 (2) : 325-327.

Jiaxin, C. 1990. Brief Introduction to Mariculture of Five Selected Species in

China. FAO Regional Seafarming Development and Demonstration Project. National Inland Fisheries Institute Kasetsart University Campus Bangkhen. Bangkok.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 62: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

62

Laxminarayana, A. 2005. Induced Spawning and Larval Rearing of the Sea Cucumbers, Bohadschia marmorata and Holothuria atra in Mauritius. SPC Beche-de-mer Information Bulletin (22) : 48-52.

Liao, Y., D. L. Pawson and W. Liu. 2007. Phyllophorus (Phylloporus) maculatus,

a New Species of Sea Cucumber from the Yellow Sea (Echinodermata : Holothuroidea : Dendrochirotida). Zootaxa, 1608 : 31-34.

Martoyo, J., A. Nugroho dan W. Tjahjo. 2006. Budidaya Teripang Edisi Revisi.

Jakarta : Niaga Swadaya. Martoyo, J., N. Aji dan T. Winanto. 2007. Seri Agribisnis: Budi Daya Teripang.

Jakarta: Penebar Swadaya. Masithah, E. D., A. N. Kristanti dan S. Andriyono. 2012. Budidaya Teripang

Lokal Phyllophorus sp. sebagai Sumber Bahan Aktif Imunomodulatore terhadap Infeksi Mycobacterium tuberculosis. Laporan Hibah Strategis Nasional Tahun Anggaran 2012. Universitas Airlangga. 42 hal.

Massin, C. and M. E. Hendrick. 2011. Deep-water Holothuroidea

(Echinodermata) Collected During the TALUD Cruises off the Pacific Coast of Mexico, with the Description of Two New Species. Revista Mexicana de Biodiversidad, 82 : 413-443.

National University of Singapore. 2014. Biologi of Phyllophorus sp.

http://rmbr.nus.edu.sg/projectsemakau. 21 Juli 2014. 1 hal. Nisa, M. 2012. Pola Reproduksi Teripang Lokal Phyllophorus sp. di Pantai Timur

Surabaya pada Periode Februari, Maret dan April 2012. Skripsi. Program Studi S1 Biologi. Departemen Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Airlangga. Surabaya. 44 hal.

Nugroho, G. B. S., R. Hartati dan K. Praseno. 2012. Histokomparatif Organ

Integumen, Intestinum, Pohon Respirasi Pada Beberapa Jenis Teripang Dari Perairan Karimunjawa. Journal of Marine Research. Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, hal. 67-74.

O’Loughlin, P. M., S. Barmos and D. VandenSpiegel. 2012. The Phyllophorid Sea

Cucumber of Southern Australia (Echinodermata : Holothuroidea : Dendrochirotida : Phyllophoridae). Memoirs of Museum Victoria, 69 : 269-308.

Pawson, D. L., D. J. Pawson and R. A. King. 2010. A Taxonomic Guide to the

Echinodermata of the South Atlantic Bight, USA : 1. Sea Cucumber (Echinodermata : Holothuroidea). Zootaxa, 2449 : 1-48.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 63: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

63

Pitt, R. 2001. Review of Sandfish Breeding and Rearing Methods. Beche-de-merinform. Bull. 14:14-21.

Pradina. 1996. Metoda Pengkajian Reproduksi Teripang (Holothuroidea,

Echinodermata). Lonawarta. Volume (XIX) : 13 – 22. Putriana, I., P. Ratnawati dan A. P. V. Sembiring. 2011. Aplikasi Metode Kejut

Suhu dan Donor Sperma dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Pembenihan Tiram Mutiara Pinctada maxima. Program Kreativitas Mahasiswa. Teknologi dan Manajemen Perikanan Budidaya. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 14 hal.

Ramadany, H.M., D. Winarni dan H. Soepriandono. 2012. Pengaruh Pemberian

Ekstrak Tiga Jenis Teripang Lokal Pantai Timur Surabaya terhadap Hepar Mencit (Mus musculus) setelah Infeksi Escherichia coli. Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Airlangga. Surabaya. 9 hal.

Rasolofonirina, R., D. Vaïtilingon and M. Jangoux. 2005. Reproductive Cycle of

Edible Echinoderms from the South-Western Indian Ocean. Western Indian Ocean J. Mar. Sci: 4(1). pp 61-75.

Rohani, A. R. 1998. Sebaran Ukuran dan Kematangan Gonad Teripang Pasir

(Holothuria scabra, Jeager) pada Berbagai Kedalaman Perairan. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 98 hal.

Rustam, 2006. Pelatihan Budidaya laut. Coremap tahap II Kabupaten Selayar.

Yayasan Mattirotasi. Makassar. Samad, M.Y. 2000. Perbaikan Kualitas Produk Industri Kecil Teripang. Jurnal

Sainsdan Teknologi Indonesia. Vol 2 (3) : hal 52-55. Sarifin., A. Dwi dan Wildan. 2008. Teknik Pembenihan dan Pendederan Spat

Tiram Mutiara (Pinctada Maxima) sebagai Pendukung Peningkatan Produksi Mutiara. http://www.djpb.kkp.go.id. 09 Juli 2014. 14 hal.

Shullia, N.I., 2013. Pola Reproduksi teripang Phyllophorus sp. Di Selat Madura

Pada Periode Mei Juni Juli 2012. Skripsi. Jurusan Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Airlangga. Surabaya. 50 hal.

Storer, T. I., R. C.S tebbins, R. L. Usinger and J.W. Nibakken. 1979. General

Zoology. Sixth Edition. Mc Graw-Hill Inc. New York. 902 hal

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 64: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

64

Sunarno. 1997. Laju Konsumsi Oksigen Teripang Pasir (Holothuria scabra, Jaeger) pada Tingkat Salinitas yang Berbeda. Skripsi. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Diponegoro. Semarang. hal 6-12.

Wild Fact Sheets. 2008. Ball Sea Cucumber, Phyllophorus sp.

http://www.wildsingapore.com/wildfacts/echinodermata/holothuroidea/phyllophorus.htm. 2 hal.

Winarni, D., M. Affandi, E.D. Masithah dan A.N. Kristanti. 2010. Eksplorasi

Potensi Teripang Pantai Timur Surabaya Sebaga Modulator Imunitas Alami terhadap Mycobacterium tuberculosis. Laporan Penelitian Strategis Nasional. Universitas Airlangga.

Winarni, D., M. Affandi, E.D. Masithah, H. Damayanti. 2012. Tahap Kematangan

Gonad Teripang Paracaudina australis pada Bulan Februari, Maret dan April 2012. Biologi. Universitas Airlangga. Surabaya. 10 hal.

Yanti, N. P.M., J. N. Subagio dan J. Wiryatno. 2014. Jenis dan Kepadatan

Teripang (Holothuroidea) di Pantai Bali Selatan. Jurusan Biologi. Fakultas MIPA. Universitas Udayana. Bukit jimbaran. 14 hal.

Yudiati, E., R. Hartati dan C. A. Suryono. 2001. Kejut Suhu dan Salinitas pada

Spawning Teripang Hitam Holothuria edulis sebagai Upaya Peningkatan Stock Alami di Perairan Jepara. Jurusan Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro. Semarang. 8 hal.

Yulin, L. 1998. The Echinoderm Fauna of Hainan Island. Proceeding of the Third

International Conference on the Marine Biology of the South China Sea. Hongkong University Press. Hal. 75-82.

Yulisti, M. 2000. Pengaruh Konsentrasi Garam dan Lama Penjemuran terhadap

Mutu Produk Fermentasi Usus Teripang Pasir Holothuria scabra. Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 79 hal.

Yusron, E. 2004. Teknologi Pemijahan Teripang Pasir (Holothuria scraba)

dengan Cara “Manipulasi Lingkungan”. Oseana. Volume (XXIX) No.4 : 17-23

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 65: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

65

Lampiran 1. Indeks kematangan gonad induk teripang Phyllophorus sp.

Perlakuan Berat Tiris

Berat Gonad

Indeks Kematangan Gonad (%)

Jenis Kelamin

A1 29.51 2.23 7.55 betina A2 23.92 3.12 13.04 betina A3 30.22 2.98 9.86 betina B1 28.48 3.39 11.9 betina B2 37.29 2.93 7.85 betina B3 32.4 4.27 13.17 jantan C1 29.43 1.9 6.45 betina C2 31.74 4.98 15.68 betina C3 23.11 3.41 14.75 betina D1 23.47 1.39 5.92 jantan D2 20.35 1.1 5.4 betina D3 24.95 2.13 8.53 jantan

Perlakuan IKG Rata-Rata Perlakuan

Standart Deviasi

A 10.15 5,27 B 10.97 12,32 C 12.29 13,12 D 6.61 1,73

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 66: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

66

Lampiran 2. Foto penelitian

Perlakuan Heatter

Mikrotom Oven

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 67: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

67

Water bath Paraffin bath

Block paraffin

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH

Page 68: SKRIPSI PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP …repository.unair.ac.id/26322/1/MASRUROH, NOVIANA.pdf · Tim penelitian Teripang, Binti Rumiyati, Dyah Ayu Umi R. dan Gantri Gerta yang

68

Bahan Dehidrasi

Bahan Staining

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PENGARUH STIMULASI SUHU TERHADAP KEMATANGAN GONAD TERIPANG (Phyllophorus sp.)

NOVIANA MASRUROH