SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

128
SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PILKADA SERENTAK 2018 DI KELURAHAN BALANGNIPA KECAMATAN SINJAI UTARA Disusun dan diusulkan oleh: ZULFIKRAN Nomor Stambuk : 10564 02242 15 JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

Page 1: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

SKRIPSI

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PILKADA SERENTAK 2018 DI KELURAHAN

BALANGNIPA KECAMATAN SINJAI UTARA Disusun dan diusulkan oleh:

ZULFIKRAN

Nomor Stambuk : 10564 02242 15

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

ii HALAMAN PENGAJUAN

PENGARU MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PILKADA SERENTAK 2018 DI KELURAHAN

BALANGNIPA KECAMATAN SINJAI UTARA

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar untuk memenuhi persyaratan guna

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan

Disusun dan diajukan oleh

ZULFIKRAN

Nomor Stambuk : 10564 02242 15

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

ii PENGARU MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK

PEMILIH PEMULA PADA PILKADA SERENTAK 2018 DI KELURAHAN

BALANGNIPA KECAMATAN SINJAI UTARA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana

Ilmu Pemerintahan

Disusun dan diusulkan oleh

ZULFIKRAN

Nomor Stambuk : 10564 02242 15

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019/2020

Page 4: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...
Page 5: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...
Page 6: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : ZULFIKRAN

Nomor Stambuk : 105640224215

Program Studi : Ilmu Pemerintahan

Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri tanpa

bantuan dari pihak lain atau telah ditulis/dipublikasikan orang lain atau melakukan

plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian

hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik

sesuai aturan yang berlaku, sekalipun itu pencabutan gelar akademik.

Makassar, 29 Maret 2019

Yang Menyatakan,

Z U L F I K R A N NIM: 105640224215

Page 7: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

ABSTRAK

ZULFIKRAN. Tahun 2020. Pengaruh Media Sosial Terhadap Partisipasi Politik Pemilih Pemula Pada Pilkada Serentak 2018 Di Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara (Dibimbing Oleh Nuryanti Mustari dan Rudi Hardi ). Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui tanggapan responden dalam mengetahui pengaruh media sosial terhadap partisipasi politik pemilih pemula pada pilkada serentak 2018 di Kelurahan Bangnipa Kecamatan Sinjai Utara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yakni pengungkapan pengaruh antar variabel dan dinyatakan dalam angka, dan jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survei. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder dengan jumlah responden sebanyak 40 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis regresi linier sederhana yang merupakan sebuah metode pendekatan untuk pemodelan hubungan antara satu variabel dependen dan satu variabel independen. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Media Sosial memliki pengaruh yang sangat signifikan sebesar 82.5% dan Hasil dari Pengaruh Partisipasi Pemilih memiliki pengaruh sebesar 71%. Serta Hasil bahwa terdapat pengaruh positif antara media sosial terhadap partisispasi pemilih di Kelurahan Balangnipa.

Kata Kunci: Media Sosial, Partisipasi politik, Pemilih Pemula v

Page 8: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

KATA PENGANTAR

“Assalamu `Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”

Puji syukur Alhamdulillah atas Kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan

rahmat, hidayah, Inayah-Nya yang tiada henti kepada hamba-Nya. Shalawat dan

salam semoga tetap tercurah kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Sang

revolusioner sejati yang membawa kita dari alam yang biadab menuju alam yang

beradab, yang menggulung tikar-tikar kejahiliaan dan membentangkan tikar-tikar

keIslaman.

Skripsi ini adalah tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam

memeroleh gelar sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai bentuk karya ilmiah.

Pada kesempatan ini, tidak lupa penulis mengucapkan penghargaan dan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

meberikan bantuannya kepada :

1. Bapak Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE., MM. Sebagai Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar, yang telah memimpin Universitas ini dengan baik.

2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, yang telah membina fakultas ini dengan sebaik-baiknya.

3. Ibu Dr. Nuryanti Mustari, S.IP.,M.Si. Selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan

yang telah membina jurusan ini dengan baik.

vi

Page 9: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

4. Ibu Dr. Nuryanti Mustari, S.IP.,M.Si. selaku Pembimbing I dan Bapak Rudi Hardi

S.Sos.,M.Si selaku Pembimbing II yang dengan tulus membimbing penulis,

melakukan koreksi dan perbaikan-perbaikan yang amat berharga sejak dari awal

sampai selesainya skripsi ini. Gagasan-gagasan beliau merupakan kenikmatan

intelektual yang tidak ternilai harganya.

5. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Staf Tata Usaha

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberi bekal ilmu

pengetahuan dan pelayanan kepada penulis selama menempuh pendidikan di

lembaga ini.

6. Seluruh Siswa SMA Negeri 1 Sinjai yang dengan senang hati membantu dengan

bersedia menjadi Responden penulis selama melaksanakan penelitian.

7. Bapak/Ibu Camat Sinjai Utara dan Lurah Balangnipa, yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk melakukan penelitian di Daerah Balangnipa, Kecamatan

Sinjai Utara.

8. BIG Family IP.E 2015 yang senangtiasa memberikan semangat dan menemani

langkah perjuangan sebagai seorang mahasiswa dari maba hingga bergelar

sarjana.

9. Keluarga besar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Pimpinan Komisariat IMM

Fisip Unismuh kepada Kakanda, Adinda dan seluruh teman-teman seperjuangan

di barisan Merah Maron.

10. Rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan 2015 dan Se-Fakultas

Ilmu Sosial Ilmu Politik yang sejak awal perkuliahan hingga pada tahap

penyelesaian akhir atas kesetiaan dan dukungan yang telah diberikan.

Page 10: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

11. Kepada Seluruh Sahabat, Kakanda, Adinda, dan teman lainnya yang telah banyak

membantu dan memotivasi penulis hingga akhirnya dapat menyelesaikan skripsi

ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dan semua yang banyak

memberikan ilmu dan pengalaman yang tidak ternilai. Terima Kasih.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga

kepada kedua orang tua tercinta, terutama Bapak H. Zulfikar Hamid (Almarhum)

meskipun telah menghadap kepada sang pencipta, namun jejak langkah perjuangan

dan nasehat tetap terpatrih dalam diri penulis, yang tetap dikenang sebagai sosok

Bapak yang hebat.

Kemudian Ibu Hj. Diawati Ambo, menjadi orangtua tunggal yang dengan

ikhlas memberikan segalanya baik moril dan meteril, tak lupa iringan doa di setiap

sujudnya hingga penulis sampai pada saat seperti ini begitupun kepada kakak-kakak

dan adik-adik kandung, semoga seluruh jerih payah orang tua tercinta mendapat

balasan berlipat ganda oleh Allah SWT. Aamiin

Akhir kata penulis mengharapkan skripsi ini dapat memberikan manfaat

kepada para pembaca guna menambah khasanah ilmu pengetahuan terutama yang

berkaitan dengan Ilmu Pemerintahan ataupun berkaitan dengan judul karya ini. Serta

bermanfaat pula untuk Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Penulis,

ZULFIKRAN

Page 11: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...
Page 12: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

DAFTAR ISI

Halaman Sampul .......................................................................................... i

Halaman Pengajuan Skripsi ......................................................................... ii

Halaman Persetujuan ................................................................................... iii

Halaman Pernyataan Kaslian Karya Ilmiah ................................................. iv

Abstrak ......................................................................................................... v

Kata Pengantar ............................................................................................. vi

Daftar isi ....................................................................................................... vii

Daftar tabel ................................................................................................... ix

Daftar gambar .............................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 9

A. Konsep Media Sosial ....................................................................... 9

B. Partisipasi Pemilih Pemula .............................................................. 11

C. Kerangka Pikir ................................................................................. 16

D. Definisi Operasional Variabel .......................................................... 17

E. Hipotesis .......................................................................................... 19

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 20

A. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 20

B. Jenis Penelitian ................................................................................. 20

C. Populasi dan Sampel ........................................................................ 21

D. Sumber Data ..................................................................................... 23

E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 23

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 25 vii

Page 13: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 25

H. Teknik Pengabsahan Data ................................................................ 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 31

A. Deskripsi Obyek Penelitian .............................................................. 31

B. Pengumpulan Data ........................................................................... 34

C. Analisis Data .................................................................................... 35

D. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 88

E. Interpretasi Data ............................................................................... 91

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 94

A. Kesimpulan ...................................................................................... 94

B. Saran ................................................................................................ 95

Daftar Pustaka ........................................................................................ 96

Lampiran-Lampiran

Page 14: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis kelamin ........................... 34

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur ........................................ 35

Tabel 4.3 Media Sosial dapat digunakan Sebagai Alat Bantu Berkampanye .. 37

Tabel 4.4 Postingan Calon Kandidat Di Media Sosial .................................... 38

Tabel 4.5 Media Sosial Memberikan Kesempatan Bagi Masyarakat Menangapi

Postingan ......................................................................................... 39

Tabel 4.6 Media Sosial di Manfaatkan Masyrakat Medukung Calon

Kandidat .......................................................................................... 40

Tabel 4.7 Partisipan Calon Kandidat di Media Sosial ..................................... 41

Tabel 4.8 Media Sosial Memberikn Kesempatan Bagi Masyarakat mendukung

calon Kandidat ................................................................................. 42

Tabel 4.9 Masyarakat dapat Memposting Gambar dan Tulisan Mengenai

Calon Kandidat di Media Soaial...................................................... 43

Tabel 4.10 Informasi di Media Sosial sangat Membantu dalam Mengenal Calin

Kandidat .......................................................................................... 44

Tabel 4.11 postingan-postingan Mengenai Pemilu diMedia Sosial sangat

Nudah di akses ................................................................................. 45

Tabel 4.12 indikator Keterbukaan ...................................................................... 46

Tabel 4.13 Media Sosial dapat digunakan sebagai Ajang Berdiskusi dan

Berkomunikasi Mengenai Pemilu ................................................... 47

Tabel 4.14 Komentar-Komentar Masyarakat di Media Sosial Seringkali

Menjatuhkan Calon Kandidat .......................................................... 48

Tabel 4.15 Saling Berkomentar di Media Sosial dapat Memererat

Hubungan Peserta Pemilu................................................................ 50

Tabel 4.16 Masyarakat Sebaiknya Memberikan Komentar Positif Mengenai

Pemilu di Media Sosial .................................................................... 51

ix

Page 15: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

Tabel 4.17 Indikator Percakapan 52

Tabel 4.18 Komunitas dapat Menghimpun Anggota dengan Tujuan yang

Sama 53

Tabel 4.19 komunitas di media social memudahkan untuk memperoleh

informasi mengenai pemilu 54

Tabel 4.20 komunitas di media social sangat berperan positif terhadap

pemilihan umum 55

Tabel 4.21 membuat kelompok di media social dapat mempermudah untuk

berdiskusi mengenai pemilu 56

Tabel 4.22 Indikator Komunitas 57

Tabel 4.23 Media Sosial Memudahkan Untuk Berinteraksi dengan Orang

Mengenai Pemilu 59

Tabel 4.24 Media Sosial Memudahkan Masyarakat untuk dapat saling

Terhubung Satu Sama Lain 60

Tabel 4.25 Media Sosial dapat Digunakan Sebagai Alat Komunikasi dengan

Orang Lain 61

Tabel 4.26 Indikator Saling Terhubung 62

Tabel 4.27 Tanggapan Responden terhadap PernyataanVariabel Media Sosial 63

Tabel 4.28 Setiap Masyarakat yang Memenuhi Syarat Menjadi Peserta

Pemilu Berhak Memberikan Suara dalam Pemilu 68

Tabel 4.29 Masyarakat tidak Boleh Golput dalam Pemilihan Umum 69

Tabel 4.30 Mengikuti Pemilihan Umum Menjadi Sesuatu yang sangat

dinantikan oleh Masyarakat ............................................................. 69

Tabel 4.31 Masyarakat Harus Memilih Calon Kandidat Yang di Sukainya

Tanpa Di Bayar................................................................................ 70

Tabel 4.32 Menjadi Partisipasi dalam Pemugutan Suara ................................... 71

Tabel 4.33 Mengikuti Debat Kandidat Merupakan Sesuatu Yang Wajib

Diikuti Oleh Masyarakat ................................................................. 72

Page 16: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

Tabel 4.34 Setiap Masyarakat Sebaiknya berdiskusi Mengnai Calon Kandidat yang

Berkualitas 73

Tabel 4.35 Setiap Masyarakat Wajib Mengikuti Sosialisai Pemlihan Umum 73

Tabel 4.36 Masyarakat yang tidak Berdiskusi Mengenai Pemilu akan

Ketinggalan Informasi 74

Tabel 4.37 Partisipasi dalam Diskusi Politik Informal 75

Tabel 4.38 Menjadi Tim Sukses Calon Kandidat Merupakan Sesuatu yang

Menyenangkan 76

Tabel 4.39 Setiap Masyarakat harus Mengetahui Visi-Misi Calon Kandidat yang

Didukungnya 77

Tabel 4.40 Menghadiri Pertemuan dengan Calon Kandidat Merupaka Sesuatu

yang Dinantikan Oleh Masyarakat 78

Tabel 4.41 Calon Kandidat Sebaiknya Membuka Ruang Diskuasi Bersama

Masyarakat 78

Tabel 4.42 Partisipasi dalam Rapat Umum 79

Tabel 4.43 Terlibat dalam Kampanye Paetai Politik Sangat Menarik Untuk Di

Ikuti 80

Tabel 4.44 Mengikuti Kampanye Calon Kandidat Menjadi Sesuatu yang

Dinantikan Oleh Masyarakat 81

Tabel 4.45 Menjadi Panitia Pelaksana Kampanye Sangat Mengntungkan Bagi

Masyarakat 82

Tabel 4.46 Setiap Masyarakat Berhak Mengikuti Kampanye Calon Kandidat

Yang didukungnya 82

Tabel 4.47 Ikut Kampanye 83

Tabel 4.48 Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Variabel Patisipasi 85

Tabel 4.49 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana 89

Tabel 4.50 Hasil perhitungan uji F 90

Page 17: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir ............................................................. 21

ix

Page 18: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

1 BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang Pemilihan umum merupakan wadah bagi masyarakat dalam menyalurkan aspirasinya dalam sebuah sistem demokrasi. Keikutsertaan masyarakat Indonesia dalam menyalurkan hak suaranya harus memenuhi syarat tertentu sebagai daftar pemilih. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 1 Ayat 2 yang menyatakan bahwa “kedaulatan terdapat di tangan rakyat dan dilaksanakan berdasar pada undang-undang”. Kedaulatan rakyat yang dimaksud adalah pelaksanaan sistem demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Namun banyak hal yang mempengaruhi masyarakat dalam menyalurkan aspirasi dan partisipasinya dalam pemilu yaitu salah satunya adalah media sosial. Media sosial merupakan wadah untuk bersosialisasi dengan manusia lainnya yang dilakukan secara online sehingga dapat saling berinteraksi tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu (Rustian,2013). Kemudian, media Sosial juga dapat menjadi penghubung antara masyarakat dan pemirintah secara umum yang dapat mempengaruhui perilaku masyarakat terhadap pemerintah termasuk sebuah kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Kini media sosial menjadi salah satu instrumen baru yang cukup berpengaruh dalam melakukan komunikasi, sosialisasi dan pendidikan politik. Pada Media sosial terdapat berbagai ide dan gagasan yang dapat diperoleh

Page 19: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

2 melalui ruang-ruang maya. Termasuk diskusi, perdebatan, dan saling tuduh secara frontal sangat bebas terjadi di media sosial serta berkampanye menggunakan media sosial menjadi cara yang baru yang efektif dari pada mengunakan baliho atau spanduk. Ditambah saat ini paradigma masyarakat tidak mudah percaya dengan isi baliho atau spanduk, tapi lebih percaya pada perkataan keluarga ataupun teman-teman yang berada di media sosial. Kelebihan media sosial adalah media sosial tidak sekadar menjadi alat untuk berkomunikasi, bersosialisasi atau pemasaran secara online, namun bisa dimanfaatkan sebagai alat politik untuk berkampanye dan menjadi sarana yang efektif dalam menyampaikan pesan politik, seperti program partai ataupun profil dari calon kandidat. Sifat kampanye di media sosial merupakan kebalikan dari kampanye di dunia nyata. karena berkampanye di dunia nyata terdengar berisik, suaranya keras tetapi tanpa kepastian sehingga media sosial menjadi antitesis dari berisik dan bising tersebut. Pencitraan dan pengenalan partai politik atau calon kandidat kepada masyarakat sangat efektif menggunakan media sosial karena dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat di kota maupun di desa. (Sugiarto, 2014). Memanfaatkan media sosial sebagai alat politik juga menjadi salah satu cara dalam menyebarkan ide serta gagasan termasuk informasi kampanye dalam media sosial dapat berlangsung sangat cepat dan tanpa batas (Suranto, 2016). Sifat dari madia sosial yang berlangsung cepat dan tanpa batas memberikan peluang penyebaran kampanye hitam yaitu penyebaran-penyebaran isu politik yang bersifat negatif dan tidak mendidik bagi masyarakat, serta respon

Page 20: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

3 terhadap isu-isu ini dapat terjadi dengan sangat cepat, termasuk penyebarannya. Perseteruan saat sesi kampanye antar partai politik dan kandiat juga terjadi di media sosial, tindakan yang saling menjatuhkan dan saling menyudutkan antar partai politik tertentu dapat berakibat fatal karena dapat mempengaruhi persepsi masyarakat dan kandidat tersebut, dan hal yang paling tidak diinginkan adalah munculnya sikap apatis masyarakat terhadap pesta demokrasi. Informasi ataupun isu yang tersebar pada media sosial sangat berpengaruh terhadap prilaku para pemilih. Pemilih yang mudah terpengaruh dengan pesan politik atau isu politik pada media sosial adalah pemilih pemula. Pemilih pemula dalam undang-undang pemilihan umum yaitu Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang pemilihan umum DPR, DPD, dan DPRD adalah masyarakat yang telah memiliki usia 17 – 21 tahun dan mempunyai hak suara untuk mengikuti pemilihan umum. Selanjutnya dalam BAB 4 Pasal 19 bahwa mereka yang mempunyai hak untuk mengikuti pemilu ialah mereka yang telah berusia 17 tahun tepat pada hari pemilihan atau mereka yang telah berumah tangga/pernah menikah. Pemilih pemula termasuk pemilih yang baru sehingga pengetahuan dan pengalaman politiknya masih minim dalam menentukan pilihan politiknya pada saat pemilu (Ajeng, 2014: 3). Perilaku pemilih pemula erat kaitannya dengan faktor psikologis dan sosiologis, sebab usia 17-21 tahun, masih rentah dan mudah dipengaruhi oleh kepentingan politik tertentu, ditambah dorongan dalam diri pemilih pemula

Page 21: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

4 dipengaruhi oleh rasa penasaran untuk turut serta dalam pemilu. Kemudian pemilih pemula sangat aktif mengunakan media sosial sebagai sumber informasi utama dalam kehidupan sehari hari sehingga mereka banyak mendapat pendidikan atau pengetahuan politik melalui media sosial. Pemilih pemula yang didominasi oleh para pemuda sangat rentang terpengaruh terhadap isu-isu politik yang tersebar di media sosial, maka dari itu penyebaran informasi politik melalui media sosial perlu dilakukan pengawasan, sebab terdapat informasi yang seringkali menampilkan sisi negatif calon kandidat ataupun partai politik tertentu yang memberikan kesan buruk bagi pembacanya. Namun selain dampak negatif, tentunya terdapat juga dampak positif dalam pengunaan media sosial dan kampanye pemilu yang dapat menjadi inspirasi dan referensi positif untuk pemuda yang masih memerlukan pendidikan politik, sehingga hal ini dapat meningkatkan partisipasi para pemilih pemula dalam pemilahan umum. Potensi pemilih pemula dalam sebuah pemilihan umum patut diperhitungkan, sebab pada setiap pemilu di Indonesia, jumlah pemilih pemula berada diangka 20 – 30 % dari keseluruhan jumlah pemilih dalam pemilu serta jumlah pemilih pemula dalam Pilkada serentak 2015 secara nasional yang telah dihimpun KPU melalui Daftar Pemilih Sementara sekitar 1.820.143 pemilih atau 1,85 % dari jumlah total pemilih secara nasional sebanyak 98 juta pemilih (Sophian & Suryadi, 2015). Kemudian, pada pemilu serentak tahun 2018 yang dilaksanakan di 171 daerah di Indonesia sebanyak 152.079.997 orang mengunakan hak pilihnya.

Page 22: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

5 Jumlah ini merupakan 73% dari DPT atau daftar pemilih tetap yang dihimpun oleh KPU RI, (Wiwoho, 2018). sedangkan jumlah pemilih pemula pada penggelaran pemilukada tahun 2018 rata-rata mencapai 30 persen dari total DPT. Tingginya daftar pemilih pemula membuat sejumlah daerah melakukan sosialisasi terhadap pemilih pemula yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pemilu, termasuk Kabupaten Sinjai. Kabupaten Sinjai merupakan salah satu daerah yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah pada tahun 2018. Tingginya jumlah pemilih pemula membuat KPU Sinjai sangat gencar melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemula serta memberikan pendidikan tentang pentingnya menggunakan hak pilih dan tahapan dalam pemilukada. Jumlah daftar pemilih tetap pada pemilukada sinjai tahun 2014 mecapai 175.646 orang dan sedangkan jumlah daftar pemilih tetap pada tahun 2018 mengalami peningkatan yaitu sebanyak 180.210. (Rahmatullah, 2018). Kemudian Kelurahan Balangnipa yang merupakan ibu kota Kabupaten Sinjai, menurut data yang diperoleh dari situs resmi KPU Sinjai, memiliki jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada tahun 2018 mencapai 7.659 orang dan masyarakat yang menggunakan hak pilihnya mencapai 5.929, sehingga presentasi partisipasi pemilih di Kelurahan Balangnipa yaitu sebesar 77.4%. Untuk jumlah pemilih pemula yaitu sebesar 702 pasi pemilih secara keseluruhan. Berdasarkan data tersebut, jumlah pemilih pemula pada setiap daerah merupakan sumber suara politik yang strategis namun sering di abaikan dalam pemilu. Kemudian Direktur CEPP (Center for Election and Political Party) FISIP

Page 23: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

6 Universitas Indonesia (UI) Reni Suwarso menyatakan bahwa jumlah pemilih pemula sangat besar namun sebagian besar pemilih pemula hanya bersifat apatis atau acuh tak acuh dan pragmatis atau lebih mementingkan sisi kepraktisan dari pada segi manfaat. Untuk itu perlunya meningkatkan kesadaran politik pemilih pemula agar tidak bersikap apatis dan pragmatis sehingga terhindar dari isu SARA dan Hoaks yang menjadi masalah ditengah-tengah simpang-siurnya informasi saat ini. Oleh karena itu pendidikan atau edukasi untuk segala elemen masyarakat sangat dibutuhkan supaya pemilih pemula tidak terdampak dengan isu-isu atau berita bohong serta meningkatkan kesadaran politik para pemilih, (Malau, 2018). Ditambah dengan hadirnya media sosial, yang dimana pengguna media sosial ini kebanyakan adalah anak muda yang sangat rentang terpengaruh terhadap isu-isu politik, berita positif dan negatif yang tersebar di media sosial serta media sosial banyak dimanfaatkan oleh aktor politik untuk berkampanye dan bersosialisasi, maka media sosial akan berdampak pada partisipasi pemilih pemula yang tingkat pengetahuan politiknya masih rendah. Kemudian pada pemilihan umum kepala daerah di Kabupaten Sinjai pada tanggal 27 Juni 2018 lalu, berbagai strategi kampenye digunakan oleh Calon kepala daerah termasuk berkampanye di dunia maya dengan meyebarkan panflet dan spanduk masing-masing calon dengan keterangan gambar untuk mengajak masyarakat untuk memilih mereka. Bahkan ada hal yang menarik terjadi pada Pemilukada Kabupaten Sinjai waktu lalu, dilansir dari tribunnews.com, dimana terdapat pasangan calon (Paslon) yang di diskualifikasi yang disebabkan karena

Page 24: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

7 keterlambatan mengumpulkan laporan dana kampanye. Paslon ini yakni Sabirin Yahya dan Mahyanto Massarappi yang merupakan calon nomor urut 1 dan merupakan petahana. Informasi diskualifikasi calon ini dengan cepat menyebar di berbagai situs pemberitaan online dan media sosial. Akibat informasi ini membuat pendukung calon dan masyarakat sinjai gempar serta menimbulkan berbagai perpektif di masyarakat termasuk munculnya black campaing yang disebarkan melalui media massa dan media sosial. Berdasarkan fenomena, data, dan fakta empiris yang telah dijelaskan di atas, maka penulis sangat ingin membuat penelitian dengan judul “PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PILKADA SERENTAK 2018 DI KELURAHAN BALANGNIPA KECAMATAN SINJAI UTARA. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan masalah, yaitu : 1. Bagaimana tanggapan responden mengenai media sosial? 2. Bagaiaman tanggapan responden mengenai partisipasi pemilih? 3. Apakah pengaruh media sosial terhadap partisipasi politik pemilih pemula pada pilkada serentak 2018 di Kelurahan Bangnipa Kecamatan Sinjai Utara. C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai media sosial. 2. Untuk mengetahui tanggapan responden mengenai partisipasi pemilih.

Page 25: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

8 3. Untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap partisipasi politik pemilih pemula pada pilkada serentak 2018 di Kelurahan Bangnipa Kecamatan Sinjai Utara. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis penilitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau bahan masukan serta menambah pengetahuan bagi akademisi dan peneliti selanjutnya mengenai pengaruh media sosial terhadap partisipasi politik pemilih pemula pada pilkada serentak 2018 di Kelurahan Bangnipa Kecamatan Sinjai Utara. 2. Manfaat Praktis a) Bagi Masyarakat Memberikan informasi kepada masyarakat, tentang pengaruh media sosial terhadap partisipasi politik pemilih pemula pada pilkada serentak tahun 2018 di Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara. b) Bagi Pemerintah Sebagai bahan evaluasi bagi pemerintah mengenai dampak yang terjadi, khususnya tentang pengaruh media sosial terhadap partisipasi politik pemilih pemula pada pilkada serentak 2018 di Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Page 26: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

9 A. Media Sosial Media sosial kini memiliki peranan penting dalam kehidupan, semula media sosial hanya digunakan untuk bersosialisasi dan berinteraksi antar pengguna.Dalam perkembangannya, media sosial digunakan untuk berbagai kepentingan, mulai dari berbagi pengetahuan, kegiatan sosial, menyebar undangan hingga jualan. Awal mula terbentuknya sosial media terjadi pada tahun 1978 dari penemuan sistem papan buletin, yang dapat memungkinkan sesorang untuk mengunggah, atau mengunduh informasi, dapat berkomunikasi dengan mengunakan surat elektronik yang koneksi internetnya masih terhubung dengan saluran telepon dengan modem. Sistem papan buletin ini ditemukan oleh Ward Christensen dan Randy Suess yang keduanya adalah sesama pecinta dunia komputer. Perkembangan sosial media pertaman kali dilakukan melalui pengiriman surat elektronik pertama oleh peneliti ARPA ( Advanced Research Project Agency) pada tahun 1971. 1995 adalah kelahiran situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu layanan penyewaan penyimpanan data website agar halaman website tersebut bisa di akses dari mana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari berdirinya website - website lain ( Neti, 2011). Tahun 1997 muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com.

Page 27: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

10 Tahun 1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. Situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. Bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah media sosial. Perkembangan media sosial di indonesia berangkat dari masuknya internet ke indonesia yaitu pada tahun 1990 an, saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, di mana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual disebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet. Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupa kan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia pada tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia. Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS

Page 28: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

11 berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB pada tahun 1989. Berdirinya Friendster pada tahun 2002, merupakan tonggak awal lahirnya situs media sosial. Pada saat itu friendster sangat booming, dan menjadi sebuah media sosial menjadi fenomenal terutama di indonesia sendiri. Pada tahun 2003 lahir juga media sosial yang bernama LinkEdln, dan Myspace akan tetapi kedua media sosial ini tidak terlalu digandrungi oleh masyarakat indonesia. Pada tahun 2004 lahirlah aplikasi media sosial yang sangat fenomenal hingga saat ini yaitu Facebook. Setelah itu mulailah aplikasi media sosial bermunculan seperti Twitter, google+, instagram dan lainnya. (Utama Dkk, 2011) Istilah media sosial berasal dari kata “media” dan “sosial”. Media diartikan sebagai alat komunikasi, Sedangkan kata sosial diartikan sebagai kenyataan sosial yang menerangkan bahwa setiap individu melakukan aksi yang memberikan kontribusi kepada masyarakat. Pernyataan tersebut menunjukan bahwa, media dan semua perangkat lunak merupakan “sosial” atau dalam arti bahwa keduanya merupakan produk dari proses sosial (Durkheim dalam Mulawarman, 2017). Media sosial merupakan jembatan komunikasi jarak jauh antar masyarakat. Media sosial adalah media online dimana para pengunanya dapat berpartisipasi, saling terhubung yang meliputi jejaring sosial, blog, forum online dan wiki. Wiki menjadi salah satu bentuk media sosial yang umum digunakan. (Wulan, 2015).

Page 29: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

12 Media sosial merupakan kumpulan perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk berkumpul, berbagi, berkomunikasi, dan dalam kasus tertentu saling berkolaborasi atau bermain. Media sosial memiliki kekuatan pada user-generated content (UGC) di mana konten dihasilkan oleh pengguna, bukan oleh editor sebagaimana di institusi media massa. (Nasrullah, 2017). Selain itu, menurut Kotler dan Keller dalam Hartanto (2013) Media sosial menjadi wadah bagi konsumen untuk saling berbagi informasi teks, gambar, audio ataupun video dari orang lain. Kemudian menurut Rulli Nasrullah (2017) media sosial mempunyai beberapa karakteristik yang menjadi batasan-batasan dan ciri khusus tertentu yang hanya dimiliki oleh media sosial dibanding dengan media lainnya. Adapun karakteristik media sosial yaitu: 1) Jaringan (network). Media sosial memiliki karakter jaringan sosial. Media sosial terbangun dari struktur sosial yang terbentuk di dalam jaringan atau internet. Jaringan yang terbentuk antar pengguna (users)merupakan jaringan yang secara teknologi dimediasi oleh perangkat teknologi, seperti komputer, telepon genggam atau tablet.Jaringan yang terbentuk antar pengguna ini pada akhirnya membentuk komunitas, contohnya seperti Facebook, twitter dan lain-lain. 2) Informasi (information) Di media sosial, informasi menjadi komoditas yang dikonsumsi oleh pengguna. Komoditas tersebut pada dasarnya merupakan komoditas yang diproduksi dan didistribusikan antar pengguna itu sendiri.

Page 30: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

13 Dari kegiatan konsumsi inilah pengguna dan pengguna lain membentuk sebuah jaringan yang pada akhirnya 13 secara sadar atau tidak bermuara pada institusi masyarakat berjejaring. 3) Arsip (archive) Bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bisa diakses kapan pun dan melalui perangkat apa pun. Setiap informsi apa pun yang diunggah di Facebook informasi itu tidak hilang begitu saja saat pergantian hari, bulan bahkan sampai tahun. 4) Interaktif (interactivity) Karakter dasar dari media sosial adalah terbentuknya jaringan antar pengguna. Jaringan ini tidak sekedar memperluas hubungan pertemanan atau pengikut di internet semata, tetapi juga harus dibangun dengan interaksi antar pengguna tersebut. Selai itu, Media Sosial memiliki beberapa fungsi, berikut beberapa fungsi media sosial : 1) Social media adalah media yang didesain untuk memperluas interaksi sosial manusia menggunakan internet dan teknologi web. 2) Social media berhasil mentransformasi praktik komunikasi searah media siaran dari satu institusi media ke banyak audience (“one to many”) menjadi praktik komunikasi dialogis antar banyak audience (“many to many”). 3) Social media mendukung demokratisasi pengetahuan dan informasi. Mentransformasi manusia dari pengguna isi pesan menjadi pembuat pesan itu sendiri (Doni, 2017).

Page 31: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

14 Kemudian menurut Putri, Wilga S. R & dkk (2016), terdapat beberapa jenis Media Sosial berdasarkan fungsi dan kegunaannya yakni sebagai berikut: a. Blog dan Microbolog, contoh Twitter

b. Situs Jejaring sosial berita, contoh Digg

c. Situs jejaring sosial, contoh Facebook d. Situs dunia sosial virtual, contoh second life e. Konten Kolaborasi, contoh Wikipedia

f. Konten Video, contoh YouTube g. Game dunia maya, contoh World of Warcrft Menurut Antony Mayfield dalam Hamzah Nasution (2015: 15) yang membagi indikator media sosial sebagai berikut : 1) Partisipasi, media sosial memberikan dorongan untuk memberikan kontribusi dan umpan balik atau Feed Back dari pengunanya. 2) Keterbukaan, media sosial memberikan fitur dimana para pengunanya dapat saling berkomunikasi melalui kolom komentar atau membagikan informasi. 3) Percakapan, media sosial memberikan kesempatan untuk membangun komunkasi antara orang yang satu dengan yang lainya, dan dapat pula diakses oleh orang lain. 4) Komunitas, media sosial dapat menjadi sebuah wadah bagi para pengunannya untuk membentuk sebuah kelompok dengan hobi yang sama seperti musik, artis favorit dan lain-lain.

Page 32: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

15 5) Saling Terhubung, media sosial dapat memperluas jaringan dengan berbagai media-media online ataupun situs-situs tertentu yang memberikan peluang untuk terhubung disegala lini. Berdasarakan penjelasan tersebut penulis dapat menarik kesimpulan bahwa media sosial adalah sarana yang merupakan medium berbasis teknologi internet (media online) yang memungkinkan seseorang dapat berinteraksi sosial, berkomunikasi dan berkerjasama, serta berbagi dengan orang lainnya. Selain itu, penggunanya dengan mudah berpartisipasi di dalamnya, berbagi dan menciptakan pesan. Dalam hal ini, ada beberapa situs media sosial yang populer sekarang ini antara lain: Blog, Twitter, Facebook WashApps, BMM,

Line, Wikipedia dan lain-lain. B. Partisipasi Pemilih Pemula Partisipasi merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin yaitu pars atau bagian yang memiliki arti mengambil bagian atau peran pada sebuah aktifitas/kegiatan politik negara. (Suharno, 2004: 26). Partisipasi adalah mendorong masyarakat atau kelompok yang terkait untuk mengambil inisiatif dan menggunkan kebebasannya untuk melakukan sesuatu. Partisipasi juga dapat diartikan sebagai aktifitas sukarela dari masyarakat untuk mengambil peran tertentu, meski tanpa diminta. Pendapat lain, partisipasi adalah “pemekaan” (membuat peka) dalam artian memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk ikut andil dalam sebuah proyek-proyek tertentu. ( Ulva, 2018).

Page 33: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

16 Partisipasi berarti peran serta seseorang atau kelompok masyarakat dalam proses pembangunan baik dalam bentuk pernyataan maupun dalam bentuk kegiatan dengan memberi masukan pikiran, tenaga, waktu, keahlian, modal dan atau materi, serta ikut memanfaatkan dan menikmati hasil –hasil pembangunan (Sumaryadi, 2010: 46). Pengertian tentang partisipasi dikemukakan oleh Lasut V.E (2014) dimana partisipasi dapat juga berarti bahwa pembuat keputusan menyarankan kelompok atau masyarakat ikut terlibat dalam bentuk penyampaian saran dan pendapat, barang, keterampilan, bahan dan jasa. Partisipasi dapat juga berarti bahwa kelompok mengenal masalah mereka sendiri, mengkaji pilihan mereka, membuat keputusan, dan memecahkan masalahnya. Achmad, f. J. (2018) mengungkapkan partisipasi adalah sebagai wujud dari keinginan untuk mengembangkan demokrasi melalui proses desentralisasi dimana diupayakan antara lain perlunya perencanaan dari bawah (bottom-up) dengan mengikutsertakan masyarakat dalam proses perencanaan dan pembangunan masyarakatnya. Menurut Suharyanto (2016). bahwa partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan individu sampai pada bermacam-macam tingkatan di dalam sistem politik. Hal ini dipertegas dengan pendapat dari Rahman (2017) bahwa dalam partisipasi politik dapat ditinjau sampai sejauh mana dan sampai tingkat apa individu terlibat dalam sistem politik. Partisipasi politik dapat ditinjau dari empat sudut pandang yaitu bentuk partisipasi politik, luas partisipasi politik, orang yang berpartisipasi serta alasan orang-orang berpartisipasi politik.

Page 34: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

17 Menurut Fachrini (2017), mengklasifikasikan partisipasi menjadi 2 (dua) berdasarkan cara keterlibatannya, yaitu : 1. Partisipasi Langsung Partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat dengan mengambil peran dalam pada kegiatan tertentu dalam proses partisipasi. Sebagai contoh dimana masyarakat memberikan saran atau masukan terhadap pendapat orang lain atau memberikan umpan balik terhadap sanggahan yang diberikan. 2. Partisipasi tidak langsung, partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat dengan memberikan hak suaranya pada orang lain atau mendelegasikan hak suaranya. Kemudian partisipasi dibedakan menjadi empat jenis yaitu, Partisipasi dalam pengambilan keputusan, Partisipasi dalam pelaksanaan, Partisipasi dalam pemanfaatan dan terakhir partispasi dalam evaluasi. Penjelasan diatas pertama adalah partisipasi dalam pengambilan keputusan, partisipasi ini merupakan partisipasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam menentukan sebuah keputusan secara bersama. Seperti ikut andil dalam memberikan konsep gagasan atau pemikiran, mengikuti rapat atau forum diskusi serta memberikan tanggapan persetujuan dalam penolakan terhadap pembahasan yang sedang berjalan. Kemudian yang kedua partisipasi dalam pelaksanaan, dimana hal ini merupakan tindak lanjut dari partisipasi sebelumnya dimana ikut serta dalam sebuah program atau pembahasan yang telah disepakati sebelumnya. Ketiga, partisipasi dalam pemanfaatan ialah hasil akhir dari pelaksanaan program atau pembahasan sebelumnya baik yang bersifat kualitas maupun

Page 35: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

18 kuantitas dan terdapat penilaian tentu dari hasil yang didapatkan seperti kualitas berbicara tentang ouput dan kuantitas menyangkut presentase keberhasilan. Dan yang keempat partisipasi dalam evaluasi yaitu kembali mengamati program atau pembahasan sebelumnya yang telah disepakati, apakah pelaksanaanya sesuai dengan rencana atau tidak, sehingga ketercapaiannya dapa di ketahui. Kemudian menurut Suherman (2018), Partispasi dapat di bedakan menjadi partisiapsi fisik dan Partisipasi non fisik. 1. Partisipasi fisik Partisipasi fisik adalah bagian dari partispasi masyarakat khususnya orang dewasa dalam memlaksanakan suatu kegiatan atau usaha-usaha seperti penyelenggaraan pendidikan, membangun organisasi dan lain-lain. 2. Partisipasi non fisik Partisipasi non fisik merupakan salah satu partisipasi dimana masyarakat ikut serta menciptakan paradigma dan arah dari sebuah kegiatan atau usaha-usaha yang telah ada sebelumnya seperti menentut ilmu pendidikan dan ikut serta dalam sebuah organisasi. Sedangkan pengertian pemilih pemula, untuk pemilih di Indonesia terbagi atas 3 (tiga) kategori yang pertama yaitu pemilih rasional, kedua pemilih emosional dan yang ketiga pemilih pemula. Pemilih rasional adalah tipe pemilih yang telah terpelajar atau melalui analisis dan perthitungan sebelumnya. Kemudian pemilih emosional adalah pemilih yang memiliki jiwa idealis dan tidak ingin diatur, terkadang mengikuti kata hatinya. Dan pemilih pemula merupakan

Page 36: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

19 pemilih yang baru pertama kali mengikuti pemilihan umum karena baru memenuhi kriteria atau syarat menjadi peserta pemilu, (Fenyapwain, 2013). Kelompok pemilih pemula merupakan mereka yang masih duduk dibangku sekolah, yang masih kuliah atau para pekerja muda. Pemilih pemula dalam sebuah proses demokrasi masih memerlukan pendidikan politik atau perlu mengikuti sosialisasi politik, sehingga seringkali pemilih pemula menjadi objek pembinaan sehingga mereka dapat tumbuh dan aktif berpartisipasi dalam ranah politik, (Dani, 2010: 77). Dari definisi diatas dapat di simpulkan bahwa ciri-ciri pemilih pemula yaitu : 1. Wargan Negara Indonesia yang pada hari pemilihan umum telah memasuki usia tujuh belas tahun atau sudah/pernah menikah. 2. Pemilih yang baru pertama kali ikut serta dalam pemilu dalam hal ini baru pertamakali memberikan hak suara selama proses pemiluh yang di adakan di Indonesia. 3. Mempunyai hak memilih dalam penyelenggaraan pemilu (Dani, 2010: 77). Sedangkan menurut Shiawin Ratu Ajeng (2014: 45) ini yang dimaksud dengan partisipasi politik pemilih pemula berdasarkan UU No 10 tahun 2008 adalah menjadi partisipan dalam pemilihan umum, partisipasi dalam diskusi politik informal, partisipasi dalam rapat umum dan ikut kampanye. Menurut M. Rosit (2014) selaku peneliti The political literacy institute Jakarta dan merupakan dosen Public Relations Politic di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) menyatakan bahwa “Karakteristik pemilih pemula masih cenderung apatis dam labil dimana pengetahuan politiknya masih minim dan

Page 37: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

20 masih mengikuti teman atau keluarga dan mereka baru mengikuti pemilihan umum”. Sehingga dapat diketahui bahwa karakteristik yang umum ditemui pada pemilih pemula antara lain: belum pernah memilih pada pemilihan umum sebelumnya, masih memiliki antusiasme yang tinggi untuk memilih, belum berpengalaman dalam memilih, latar belakang atau motivasi memilihnya masih kurang rasional yang kebanyakan karena rasa ingin tahu serta masih dipengaruhi oleh lingkungan terdekatnya. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa partisipasi pemilih pemula adalah keterlibatan pemilih pemula yang baru pertamakali mengikuti pemilihan umum yang masih memerlukan bimbingan politik dalam menyampaikan aspirasinya sehingga ini menjadi tanggung jawab bersama dalam memberikan pemahaman kepada mereka agar tidak apatis dan labil dalam berpolitik guna menciptakan pemilih yang berkualitas dimasa depan. C. Kerangka Pikir Penulis membuat kerangka berpikir dengan mengambil media sosial sebagai variabel x mengunakan teori Antony Mayfield yang membagi indikator madia sosia menjadi beberapaa bagian. Sedangkan untuk variabel y menggunakan teori Shiawin Ratu Ajeng yang mengelompokkan menjadi partisipan dalam pemilihan umum. Berdasrkan uraian diatas maka penulis, membuat dan menyusun skema kerangka konseptual sebagai berikut. PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PILKADA SERENTAK 2018 DI KELURAHAN BALANGNIPA KECAMATAN SINJAI UTARA.

Page 38: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

21 Gambar. 2.1 Kerangka Pikir D. Definisi Oprasional Variabel a. Media Sosial Media sosial merupakan seluruh jejaring sosial yang popular digunakan oleh pemuda seperti Facebook, Whatsapp dan Instagram.

1. Partisipasi, yaitu membuat seseorang untuk ikut serta untuk menanggapi postingan orang lain di Facebook, Whatsapp dan instagram.

Media Sosial (X) Teori Antony Mayfield (2015) a. Partisipasi. b. Keterbukaan. c. Percakapan. d. Komunitas. e. Saling Terhubung Partisipasi Pemilih (Y) Teori Shiawin Ratu Ajeng (2014) a. Menjadi partisipan dalam pemungutan suara b. Partisipasi dalam diskusi politik informal c. Partisipasi dalam rapat umum d. Ikut kampanye 1. Media sosial sebagai alat untuk memperoleh informasi pemilu bagi pemilih pemula. 2. Pemilih pemula mengunakan media sosial dalam meaktulisasikan sikap politiknya. Media Sosial 1. Facebook 2. Whatsapp 3. Instagram

Page 39: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

22 2. Keterbukaan, seseorang dapat membagikan postingan-postingan yang berkaitan dengan masalah pribadi seperti foto,video dan komentar di facebook, twitter dan Instagram.

3. Percakapan, menciptakan sebuah hubungan timbal balik antara sesorang dengan orang lain melalui pesan singkat atau komentar Facebook,

Whatsapp dan instagram. 4. Komunitas, menciptakan sebuah ruang di Facebook, Whatsapp dan

instagram yang menggabungkan seseorang yang memiliki tujuan atau hobbi yang sama. 5. Saling Terhubung, dapat menciptakan sebuah jaringan yang menghubungakan semua orang diseluruh dunia melalui Facebook,

Whatsapp dan instagram. b. Partisipasi Pemilih Pemula 1. Menjadi partisipan dalam pemungutan suara, pemilih pemula berhak berpastisipasi dalam pemilihan umum dengan memberikan suara atau voting sesuai dengan undang-undang yang berlaku. 2. Partisipasi dalam diskusi politik informal, Ketertarikan dalam dialog politik bersama keluarga atau teman mengenai pemilu serta Intensitas berdialog bersama keluarga atau teman mengenai isu-isu politik. 3. Partisipasi dalam rapat umum, Keterlibatan dalam pertemuan atau kampanye baik sebagai tim sukses atau peserta yang diadakan oleh seorang calon pemilu.

Page 40: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

23 4. Ikut kampanye, Keterlibatan menjadi panitia atau peserta kampanye partai politik atau calon pemilu E. Hipotesis Berdasarkan pada uraian latar belakang dan permasalah diatas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: Ho : Tidak ada Pengaruh media sosial terhadap partisipasi politik pemilih pemula pada pilkada serentak 2018 di kelurahan balangnipa kecamatan sinjai utara. Ha : Ada Pengaruh media sosial terhadap partisipasi politik pemilih pemula pada pilkada serentak 2018 di kelurahan balangnipa kecamatan sinjai utara. . BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Page 41: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

24 Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 bulan atau setelah adanya perizinan penelitian yang telah dikeluarkan oleh pihak fakultas. Penelitian ini dilakukan di Kelurarahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara. Adapun Alasan peneliti memilih lokasi tersebut, karena Kabupaten Sinjai merupakan salah satu daerah yang telah melaksanakan pemilukada serentak pada 27 Juni 2018 lalu dan di lokasi tersebut terdapat data yang diperlukan peneliti sehingga memungkinkan untuk digunakan sebagai objek penelitian. B. Jenis dan Tipe Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah proses penjabaran suatu varibel yang hendak diteliti, baik satu variable atau lebih, namun tanpa harus menghubungkan variable tersebut (Sugiyono, 2012: 13). Sedangkan metode Penelitian Kuantitatif adalah proses penelitian terhadap suatu populasi dengan sampel tertentu dengan alat pengumpulan data berupa angket/Kuesioner dan dianalisis secara kuantitatif/statistik. (Sugiyono, 2012: 8). Berdasarkan hal tersebut, penelitin deskriptif kuantitatif adalah proses penelitian yang berdasarkan pada data sampel yang diperoleh yang kemudian diuji dan dianalisis mengunakan cara statistik. Data deskriptif yang dijabarkan

Page 42: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

25 dalam penelitian ini adalah pengaruh media sosial terhadap partisipasi pemilih pemula. 2. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe survey yaitu penelitian berdasarkan pada data yang diperoleh dari kuesioner/angket yang sebelumnya telah diisi oleh responden yang merupakan sampel dari populasi yang telah ditetapkan. (Singarimbun, 2013: 3) C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah yang telah ditentukan untuk menjadi objek penelitian yang memiliki karakteristik dan kualitas dibutuhkan sehingga dapat disimpulkan. (Sugiyono, 2015). Sehingga populasi adalah semua objek atau subyek yang diteliti dalam penelitian. Populasi peneliti ini adalah seluruh pemilih pemula yang berusia 17-21 di Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara yaitu sebanyak 702 orang. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian. Dalam penelitian ini penulis mengambil teknik Probability

Sampling cara ini merupakan teknik pengambilan sampel denga memberikan kesempatan kepada semua populasi untuk diambil menjadi sampel.

Page 43: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

26 Sehingga dalam penelitian ini sampel yang diambi juga menggunakan simple random sampling yang merupakan pengambilan sampel secara random/acak. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan rumus slovin dala menentukan sampel dari poluasi yang banyak. (Sujarweni & Endrayanto, 2012) sebagai berikut : Keterangan: n = Jumlah sampel/Responden N = Jumlah Populasi e = signifikansi kesalahan 5% n = 702 1 + 702 . 5² n = 702 1 + 702 . 25 n = 702 1 + 17.550 n = 702 17.551 n = 0,39 , Maka dibulatkan menjadi, 40.. Sehingga jumlah sample yang akan diambil berdasarkan populasi di Kecamatan Sinjai Utara yang telah melalui perhitungan dengan rumus slovin yaitu sebanyak 40 Orang.

Page 44: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

27 D. Sumber Data Sumber data dalam penelitian merupakan data yang mentah dan perlu untuk diolah terlebih dahulu sehingga dapat menjadi bahan yang dapat menjadi informasi atapun keterangan, baik yang sifatnya kulitatif atau kuantitatif. 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langusng oleh peneliti berdasarkan pada sumber pertama yang menjadi objek penelitian. (Siregar, 2013). Data primer yang ada dalam penelitian ini merupakan data dari penyebaran kuesioner yang bersumber pada responden yang merupakan seluruh pemilih pemula yang berada di Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber-sumber yang falid untuk dikaji dan dapat menambah informasi dalam penelitian (Siregar, 2013). Data sekunder yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari buku, jurnal dan situs internet yang falid. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, angket, observasi dan dokumentasi. 1. Kuesioner Menurut Sugiyono (2012: 142) angket atau kuesioner merupakan sebuah lembaran yang berisi pernyataan/pertanyaan yang telah ditentukan

Page 45: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

28 oleh peneliti yang kemudian diberikan kepada responden. Metode ini digunakan untuk mendapatkan jawaban atas sejumlah Pernyataan/pertanyaan yang akan diisi oleh responden. Metode angket ini digunakan untuk memperoleh data yaitu Pengaruh media sosial terhadap partisipasi politik pemilih pemula pada pilkada serentak 2018 di kelurahan balangnipa kecamatan sinjai utara. Kuesioner terdiri dari tiga bagian, yaitu tata cara pengisian kuesioner, pertanyaan yang berkaitan dengan indentitas responden, dan pertanyaan berkaitan dengan jawaban seberapa jauh responden setuju atau tidak setuju terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Pemberian sekor dengan menggunakan lima skala Likert. Skala Likert difungsikan untuk mengukur pendapat, sikap dan persepsi orang responden di tentang masalah yang menjadi variabel penelitian, yang terdiri atas variabel X dan Y ada lima pilihan jawaban pada setiap item pertanyaan, yaitu: 1. Jawaban Sangat Setuju (SS): diberi skor 5 2. Jawaban Setuju (S): diberi skor 4 3. Jawaban Ragu-Ragu (RR): diberi skor 3 4. Jawaban Tidak Setuju (TS): diberi skor 2 5. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS): diberi skor 1 2. Dokumentasi Menurut Herdiansyah (2010: 143) dokumentasi merupakan metode pengumpulan data denga menganalisis suatu dokumen tertentu dengan kata

Page 46: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

29 lain mengambil data dari dokumen yang tersedia. Dokumentasi juga dapat menjadi salah satu bukti bahwa penelitia telah melakukan sebuah penelitian. F. Teknik Analisis Data 1. Teknik Analisis Statistik Deskriptif Teknik analisis statistik deskriptif digunakan dengan metode pedeskripsian atau penggambarkan data yang telah dikumpul dengan tujua membuat kesimpulan yang berlaku secara umum (generalisasi). Menghitung penyebaran data melalui rata-rata serta perhitungan persentase (%). Penentuan persentase dari perolehan data hasil kuesioner dari masing-masing variabel menggunakan rumus perhitungan persentase: % =��

x 100% Keterangan rumus: n = Skor yang diperoleh N = Skor ideal % = Persentase Data yang sudah dipersentasekan lalu ditafsirkan dengan kalimat-kalimat yang bersifat kualitatif, yakni hasil persentase itu dapat digolongkan sesuai dengan Tabel 3.1: Persentase Jawaban Tafsiran Kualitatif 80% - 100% 60% - <80% Sangat Baik Baik

Page 47: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

30 40% - <60% 20% - < 40% 0% - < 20% Cukup Baik Kurang Baik Sangat Tidak Baik (Arikunto, 2010: 246). Tabel 3.1. Kriteria Jawaban Responden 2. Teknik Analisis Regresi Linear Sederhana Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk melihat pengaruh variabel media sosial terhadap variabel partisipasi Masyarakat digunakan dalam membangun persamaan, memakai persamaan tersebut agar dapat membuat suatu perkiraan (prediction). Adapun rumus persamaan regresi sederhana yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Ý = a + bX Keterangan rumus: Ý = variabel Partisipasi Pemilih Pemula X = variabel Media sosial a = konstanta b = koefisien regresi Analisis regresi dalam penelitian ini akan menggunakan bantuan softwareSPSS version 22. Hasil analisis regresi dapat digunakan pula untuk melakukan uji hipotesis. Dasar pengambilan keputusannya, adalah: a. Jika nilai P value (sig) ≥ 0,05, maka Ha ditolak dan H0 diterima artinya tidak ada pengaruh yang signifikan.

Page 48: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

31 b. Jika nilai P value (sig) ≤ 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak artinya terdapat pengaruh yang signifikan. G. Teknik Pengabsahan Data 1. Uji Validitas Validitas konstruk (construct validity) dan validitas isi (content

validity) akan dilakukan oleh peneliti untuk menguji apakah konstruk atau karakteristik (variabel laten) dalam penelitian ini, yaitu variabel media sosial dan Partisipasi Pemilih Pemula dapat diukur secara akurat oleh indikator-indikatornya. Peneliti akan melakukan uji validitas dengan menggunakan bantuan software SPSS version 22.

Didasarkan bahwa responden penelitian ini adalah sampel dari sebagian popoulasi (sampel tak jenuh) sebanyak 40 orang responden, maka pengujian validitas cukup dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel Product Moment (terlampir) dengan rumus df=n – jumlah variable (df= 40 – 2 = 38). Jika nilai rhitung≥ rtabel maka indikator atau pertanyaan kuesioner dikatakan valid, begitupula sebaliknya. 2. Uji Reabilitas Reliabilitas konsistensi internal (internal consistency) akan dilakukan oleh peneliti untuk menguji setiap butir-butir yang ada pada kuesioner penelitian dengan teknik Belah Dua (Split Half) dari Spearman Brown. Peneliti akan melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan software SPSS version

Page 49: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

32 22. Pengujian realibilitas cukup dengan membandingkan ralpha dengan nilai 0,6. Jika ralpha≥ 0,6 maka indikator atau pertanyaan kuesioner dikatakan reliabel, begitupula sebaliknya.

Page 50: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

33 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada BAB IV ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian dan pembahasan dari data yang berkaitan dengan fokus penelitian sebagai tindak lanjut dari hasil pengumpulan data. Sebelum mendeskripsikan hasil penelitian dan pembahasan, maka terlebih dahulu peneliti akan menguraikan secara singkat tentang gambaran umum Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara, yang menjadi tempat atau lokasi penelitian. A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Profil Kelurahan Balangnipa Kelurahan Balangnipa merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai, Balangnipa menjadi pusat perkotaan dan menjadi Ibu Kota untuk Kabupaten Sinjai. Kelurahan balangnipa mempunyai luas 2,17 km² yang terdiri dari daerah pemukiman warga, lapangan, jalan dan lain lain. Kelurahan balangnipa terdiri dari 5 lingkungan, masing-masing lingkungan terdiri dari 3 RW/RK, terdiri dari 45 RT. Kelurahan balangnipa berbatasan dengan : 1) Sebelah utara : berbatasan dengan sungai tangka/kab. Bone. 2) Sebelah timur : berbatasan dengan kelurahan Balangnipa. 3) Sebelah selatan : berbatasan dengan kelurahan Biringere. 4) Sebelah barat : berbatasan dengan kelurahan Bongki.

Page 51: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

34 2. Struktur Organisasi Kelurahan Balangnipa Struktur organisasi adalah suatu kerangka yang memperlihatkan sejumlah tugas-tugas dan kejadian-kejadian untuk mencapai tujuan organisasi. Hubungan antara fungsi-fungsi wewenang dan tanggung jawab setiap anggota di dalamnya, biasanya bekerjasama dengan baik untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Adapun struktur organisasi Kantor KeLurahan Sinjai Utara, dapat dilihat di bagan di bawah ini.

Sumber: Hasil penelitian (data primer), 2019 Adapun bidang-bidang kerja yang ada di Kantor Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Yakni: KASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KARYATI DJUSMIN, SE NIP: 19740601 200312 2 001 LURAH MUH. AZHARUDDIN AL-ANSHARY, S.STP NIP: 19880826 201010 1 003 KASI PEMERINTAHAN MOCHAMMAD INSAN ADIGUNA, S.STP NIP: 19930609 201507 1 KASI PELAYANAN UMUM AKBAR, SE NIP: 19721231 200801 1 060 SEKRETARIS MUH. ABBAS HM, S.sos NIP: 19641219 200901 1 STAF

• A. FAJAR SETIAWAN • MANSUR • KARTINI STAF

• NURBAETI, SE • NASRULLAH, S.Sos STAF

• A. WIRA PUTRA • NUR AENUN ISLAMIYAH

Page 52: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

35 1) Lurah Lurah diangkat dari pegawai negeri sipil dan diangkat serta diberhentikan oleh bupati berdasarkan usul dari camat. Lurah mempunyai tugas menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat berdasarkan pelimpahan sebagian kewenangan pemerintahan dari camat. 2) Sekertaris lurah Sekertaris kelurahan diangkat dan diberhentikan oleh bupati atas usul lurah, sekertaris kelurahan mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengolah data dan menyusun rencana kegiatan pelaksanaan bidang ketatausahaan sesuai dengan kebijakan umum pemerintah kabupaten. 3) Kasi pemerintahaan Kasi pemerintahan dan ketertiban mempunyai tugas pokok memfasilitasi bidang pemerintahan, administrasi kependudukan, keagrariaan serta ketertiban masyarakat serta tugas lain yang diberikan oleh lurah. 4) Kasi pemberdayaan masyarakat Seksi pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas pokok memfasilitasi bidang kesejahteraan rakyat serta tugas lain yang diberikan oleh lurah. 5) Kasi pelayanan umum Dalam menjalankan tugas pokoknya, seksi pelayanan umum mempunyai tugas menyusun rencana kerja seksi pelayanan umum dan menyusun sop dalam pelaksanaan kegiatan pada seksi pelayanan umum

Page 53: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

36 serta melakukan fasilitasi dan mengkordinasikan kegiatan pelyanan administrasi umum dan melakukan fasilitasi dan mengkordinasikan kegiatan pemeliharaan prasaran dan sarana pelayaan umum. B. Pengumpulan Data Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh selama penelitian yang telah dilakukan di Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai yang merupakan obyek utama lokasi penelitian. Data ini diperoleh melalui kuesioner yang didistribusikan kepada 40 Responden yang merupakan pemilih pemula. Penyajian data meliputi data-data tentang identitas responden berdasarkan jenis kelamin dan identitas responden berdasarkan umur. Jumlah responden merupakan perwakilan seluruh populasi pemilih pemula di Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara.

1. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis kelamin responden laki-laki dan perempuan yang merupakan pemilih pemula di Kelurahan Balangnipa, ini dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 4.1 : Distribusi Responden Berdasarkan Jenis kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi

(orang) Persentase

(%) 1 Laki- Laki 18 45 2 Perempuan 22 55

Jumlah 40 100 Sumber: Hasil penelitian (data primer), 2019 Dari data pada tabel dapat kita ketahui bahwa masyarakat laki-laki yang menjadi responden sebanyak 18 orang dan perempuan sebanyak 22 orang. Hal tersebut menunjukan bahwa jenis kelamin perempuan

Page 54: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

37 mendominasi, meskipun selisih antara jumlah laki-laki dan perempuan hanya berkisar 10%, sehingga dapat diketahui bahwa laki-laki dan perempuan sama-sama mengunakan media sosial. 2. Identitas Responden Berdasarkan Umur. Pada penelitian ini, responden yang menjadi obyek penelitian berada pada kualifikasi umur untuk pemilih pemula yaitu 17-21 tahun. Berdasarkan data yang diperoleh penulis, pemilih pemula dikelurahan Balangnipa memiliki umur sebagai berikut. Tabel 4.2 : Distribusi Responden Berdasarkan Umur

No Umur Frekuensi (orang) Persentase (%) 1 17 Tahun 4 10 2 18 Tahun 6 15 3 19 Tahun 4 10 4 20 Tahun 14 35 5 21 Tahun 12 30

Jumlah 40 100 Sumber: Hasil Penelitian (data primer), 2019. Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa pemilih pemula yang menjadi responden dalam penelitian ini, usia yang paling mendominasi yakni 20 tahun berkisar pada 35%. Sedangkan untuk umur 17 dan 19 tahun berada pada kisaran 10% dan untuk umur 18 Tahun berada pada kisaran 15 % serta untuk umur 21 berada pada kisaran 30 %. 3. Identitas Responden Pengguna Media Sosial Pada penelitian ini, responden yang menjadi obyek penelitian adalah pengguna media sosial aktif, yang merupakan pemilih pemula di Kelurahan Balangnipa dan aktif menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram dan Whatsapp. Respresentase penggunanya sebagai berikut :

Page 55: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

38 Tabel 4.3 : Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Media sosial No Nama Media Sosial Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan 1 Facebook 18 22 40 2 Instagram 18 22 40 3 Whatsapp 18 22 40 Sumber: Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa pemilih pemula yang menjadi responden dalam penelitian ini secara keseluruhan adalah penguna aktif media sosial Facebook, Instagram dan Whatsapp.

C. Analisi Data Deskriptif Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner maka ditemukan beberapa hal terkait dengan jawaban yang diberikan oleh responden. Pada penelitian ini, terdapat 2 variabel yang dijadikan sebagai objek penelitian. Variabel yang dimaksud adalah variabel Media Sosial sebagai variabel independen atau variabel X dan variabel Partisipasi Pemilih sebagai variabel terikat atau variabel Y. a. Tanggapan Responden Terhadap Media Sosial Media sosial pada umumnya adalah sebuah alat pengakses informasi yang digunakan untuk bersosialisasi (berhubungan, baik secara personal, kelompok dan lainnya) sesama pengguna. kemajuan akan kegunaan Media sosial tidak hanya sebagai platform komunikasi dan sosialisasi, tetapi juga digunakan untuk kepentingan khalayak ramai seperti kepentingan politik, pemerintahan, dan lainnya.

Page 56: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

39 Setelah keseluruhan data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka tahap selanjutnya dilakukan analisis data tentang variabel media sosial. Adapun indikator media sosial adalah Partisipasi, Keterbukaan, Percakapan, Komunitas dan Saling Terhubung. Kemudian, Media Sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Facebook, Whatsapp dan Intagram. Dengan demikian, penelitian ini memperoleh hasil tentang tanggapan responden berdasarkan indikator yang diteliti, yaitu : 1) Partisipasi Partisipasi, yaitu membuat seseorang untuk ikut serta untuk menanggapi postingan orang lain di Facebook, Whatsapp dan instagram. Untuk mengetahui indikator partisipasi diukur melalui sub indikator dalam empat pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke 40 responden terhadap sub indikator partisipasi dapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 4.5 sampai 4.7sebagai berikut. Tabel 4.4 Media sosial dapat digunakan sebagai alat untu berkampanye di dunia maya. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 15 37,5 75 Setuju (S) 22 55 88 Kurang Setuju (KS) 3 7,5 9 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 172 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas, didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 22 responden atau sebesar

Page 57: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

40 55% dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 3 responden atau sebesar 7,5%. Adapaun berdasarkan hasil pengamatan oleh peneliti dilapangan masyarakat sudah banyak yang memanfaatkan media sosial untuk berkampanye di dunia maya sperti di Facebook, Whatsapp dan intagram mengenai pemilu hal ini dibuktikan melalui update status di media sosial, meskipun masih terdapat pula masyarakat yang tidak mengaitkan media sosial dengan pemilu. Tabel 4.5 Postingan calon kandidat di media sosial sangat menarik perhatian masyarakat. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 7 17,5 35 Setuju (S) 24 60 96 Kurang Setuju (KS) 7 17,5 21 Tidak Setuju (TS) 2 5 4 Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 156 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 24 responden atau sebesar 60% dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 2 responden atau sebesar 5%. Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, masyarakat turut serta mendukung calon kandidat dengan membagikan postingan-postingan yang berkaitan dengan calon kandidat yang didukunganya. Meskipun demikian tidak semua masyarakat turut serta melakukan hal serupa.

Page 58: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

41 Tabel 4.6 Media sosial memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menanggapi postingan calon kandidat di dunia maya. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 10 25 50 Setuju (S) 17 42,5 68 Kurang Setuju (KS) 12 30 36 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5 1 Jumlah Total 40 100 155 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 17 responden atau sebesar 42,5% dan jawaban yang terendah adalah jawaban sangat tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%. Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, masyarakat turut serta memberikan komentar pada postingan calon kandidat yang didukungnya melalui media sosial. Tabel 4.7 Media sosial dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendukung calon kandidat pilihanya di dunia maya. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 7 17,5 35 Setuju (S) 25 62,5 100 Kurang Setuju (KS) 6 15 18 Tidak Setuju (TS) 2 5 4 Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 157 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 25 responden atau sebesar

Page 59: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

42 62,5% dan jawaban yang terendah adalah jawaban sangat tidak setuju yaitu sebanyak 2 responden atau sebesar 5%. Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan masyarakat sudah memanfaatkan media sosial dalam menyatakan sikap untuk mendukung calon kandidat tertentu. Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator partisipasi pada variabel media sosial dapat disimpulkan pada tabel 4.8 sebagai berikut: Tabel 4.8: Indikator Partisipasi PERNYATAAN SS (%) S (%) KS (%) TS (%) STS (%) JUMLAH SKOR Media sosial dapat digunakan sebagai alat untu berkampanye di dunia maya. 37,5 55 7,5 - - 86 Postingan calon kandidat di media sosial sangat menarik perhatian masyarakat. 17,5 60 17,5 5 - 78 Media sosial memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menanggapi postingan calon kandidat di dunia maya. 25 42,5 30 - 2,5 77,5 Media sosial dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendukung calon kandidat pilihanya di dunia maya. 17,5 62,5 15 5 - 78,5 Rata-Rata (%) 24,3 28,7 17,5 2,5 0,83 320 Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2018 Hasil analisis deskriptif tentang indikator partisipasi dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi yakni 28,7% responden memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling terendah yakni 0,83% responden memberikan penilaian sangat tidak setuju.

Page 60: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

43 Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan partisipasi pada variabe (X) Media sosial antara lain sebagai berikut: jumlah skor jumlah item = 3204 = 80 Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor keseluruhan sub indikator partisipasi dari variabel (X) yaitu sebesar 80. Sehingga dapat dikategorikan berada pada kategori baik. Adapun hasil pengamatan peneliti dilapangan masyarakat sudah mampu memanfaatkan media sosial untuk berpartisipasi dalam aktifitas politik di media sosial seperti mendukung calon kandidat tertentu, meskipun masyarakat belum sepenuhnya berpartisipasi secara aktif. 2) Keterbukaan Keterbukaan, seseorang dapat membagikan postingan-postingan yang berkaitan dengan masalah pribadi seperti foto,video dan komentar di facebook, twitter dan Instagram. Untuk mengetahui indikator keterbukaan diukur melalui sub indikator dalam empat pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke 40 responden terhadap sub indikator keterbukaan dapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 4.8 sampai 4.11 sebagai berikut. Tabel 4.9 Media sosial adalah alat komunikasi yang mudah diakses oleh semua kalangan. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 24 60 120 Setuju (S) 13 32,5 52 Kurang Setuju (KS) 2 5 6 Tidak Setuju (TS) 1 2,5 2 Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 180 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

Page 61: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

44 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban Sangat setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 24 responden atau sebesar 60% dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%. Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, masyarakat sudah banyak memanfaatkan media sosial dalam kehidupan sehari-hari, sebab media sosial sangat mudah untuk diakses. Tabel 4.10 Masyarakat dapat mempoting gambar dan tulisan mengenai calon kandidat di media sosial. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 10 25 50 Setuju (S) 18 45 72 Kurang Setuju (KS) 12 30 36 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 158 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 18 responden atau sebesar 45% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu sebanyak 12 responden atau sebesar 30%. Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, masyarakat sudah terut serta membagikan informasi mengenai calon kandidat di media sosial baik berupa gambar mapun tulisan. Tabel 4.11 Informasi dimedia sosial sangat membantu dalam mengenal calon kandidat.

Page 62: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

45 Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 12 30 60 Setuju (S) 23 57,5 92 Kurang Setuju (KS) 5 12,5 15 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 167 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 23 responden atau sebesar 57,5% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu sebanyak 5 responden atau sebesar 12,5%. Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, banyak masyarakt yang mendapatkan informasi mengenai calon kandidat melalui media sosial seperti facebook, whatsapp, dan instagram. Tabel 4.12 Postingan- postingan mengenai pemilu di media sosial sangat mudah diakses . Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 18 45 90 Setuju (S) 20 50 80 Kurang Setuju (KS) 2 5 6 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 178 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas, didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 20 responden atau sebesar 50% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu sebanyak 2 responden atau sebesar 5%.

Page 63: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

46 Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, banyak masyarakt yang mendapatkan informasi pemilu melalui media sosial hal ini dikarenakan informasi mengenai pemilu mudah didapatkan melalui facebook, whatsapp dan intagram. Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator keterbukaan pada variabel media sosial dapat disimpulkan pada tabel 4.13 sebagai berikut: Tabel 4.13 : Indikator Keterbukaan PERNYATAAN SS (%) S (%) KS (%) TS (%) STS (%) JUMLAH SKOR Media sosial adalah alat komunikasi yang mudah diakses oleh semua kalangan. 60 32,5 5 2,5 - 90 Masyarakat dapat mempoting gambar dan tulisan mengenai calon kandidat di media sosial. 25 45 30 - - 79 Informasi dimedia sosial sangat membantu dalam mengenal calon kandidat. 30 57,5 12,5 - - 83,5 Postingan- postingan mengenai pemilu di media sosial sangat mudah diakses . 45 50 5 - - 89 Rata-Rata (%) 40 46,2 12,3 0,6 - 340,5 Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2018 Hasil analisis deskriptif tentang indikator keterbukaan dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi yakni 46,2% responden memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling terendah yakni 0,6% responden memberikan penilaian tidak setuju. Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan keterbukaan pada variabe (X) Media sosial antara lain sebagai berikut:

Page 64: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

47 jumlah skor jumlah item = 340,54 = 85,1 Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor keseluruhan sub indikator keterbukaan dari variabel (X) yaitu sebesar 85,5 Sehingga dapat dikategorikan berada pada kategori baik. Meskipun berada pada kategori baik, namun berdasarkan pengamatan peneliti dilapangan, masih terdapat masyarakat yang belum terbuka mengenai pemilu dan calon kandidat di media sosial. 3) Percakapan Percakapan, menciptakan sebuah hubungan timbal balik antara sesorang dengan orang lain melalui pesan singkat atau komentar Facebook, Whatsapp dan instagram. Untuk mengetahui indikator percakapan diukur melalui sub indikator dalam empat pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke 40 responden terhadap sub indikator percakapan dapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 4.14 sampai 4.17 sebagai berikut. Tabel 4.14 Media sosial dapat digunkan sebagai ajang berdiskusi dan berkomunikasi mengenai pemilu. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 10 25 50 Setuju (S) 13 32,5 52 Kurang Setuju (KS) 14 35 42 Tidak Setuju (TS) 1 2,5 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 2 5 2 Jumlah Total 40 100 148 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban kurang setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 14 responden atau sebesar

Page 65: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

48 35% dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%. Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, masyarakat belum sepenuhnya memanfaatkan media sosial untuk berdiskusi secara aktif mengenai pemilu di media sosial. Tabel 4.15 Komentar-komentar masyarakat di media sosial seringkali menjatuhkan calon kandidat. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 7 17,5 35 Setuju (S) 12 30 48 Kurang Setuju (KS) 12 30 36 Tidak Setuju (TS) 3 7,5 6 Sangat Tidak Setuju (STS) 6 15 6 Jumlah Total 40 100 131 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas, didominasi dengan jawaban setuju dan kurang setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 12 responden atau sebesar 30% dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 3 responden atau sebesar 7,5%. Adapun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, masyarakat memberikan komentar positif dimedia sosial dan terdapat masyarakat yang memberikan komentar yang sifatnya mengkritik. Tabel 4.16 Saling berkomentar di media sosial dapat mempererat hubungan peserta pemilu. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 7 17,5 35 Setuju (S) 15 37,5 60 Kurang Setuju (KS) 16 40 48 Tidak Setuju (TS) 2 5 4 Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 147 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

Page 66: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

49 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban kurang setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 16 responden atau sebesar 40% dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 2 responden atau sebesar 5%. Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, masyarakat seringkali memberikan komentar yang justru merenggangkan hubungan antar penguna dimedia sosial atau saling berkomentar dimedia sosial tidak menjadi sarana yang baik untuk membangun komunikasi yang baik mengenai pemilu. Tabel 4.17 Masyarakat sebaiknya memberikan komentar positif mengenai pemilu di media sosial. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 28 70 140 Setuju (S) 11 27,5 44 Kurang Setuju (KS) 1 2,5 3 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 187 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban sangat setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 28 responden atau sebesar 70% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%. Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, masyarakat sudah mampu berfikir positif dalam bermedia sosial dengan memberikan komentar-komentar yang postif di facebook, whatsapp dan intagaram.

Page 67: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

50 Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator percakapan pada variabel media sosial dapat disimpulkan pada tabel 4.18 sebagai berikut: Tabel 4.18 : Indikator Percakapan PERNYATAAN SS (%) S (%) KS (%) TS (%) STS (%) JUMLAH SKOR Media sosial dapat digunkan sebagai ajang berdiskusi dan berkomunikasi mengenai pemilu. 25 32,5 35 2,5 5 74 Komentar-komentar masyarakat di media sosial seringkali menjatuhkan calon kandidat. 17,5 30 30 7,5 15 65 Saling berkomentar di media sosial dapat mempererat hubungan peserta pemilu. 17,5 37,5 40 5 - 73,5 Masyarakat sebaiknya memberikan komentar positif mengenai pemilu di media sosial. 70 27,5 2,5 - - 93,5 Rata-Rata (%) 32,6 31,8 26,8 3,7 5 306 Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2018 Hasil analisis deskriptif tentang indikator keterbukaan dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi yakni 32,6% responden memberikan penilaian sangat setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling terendah yakni 5% responden memberikan penilaian sangat tidak setuju. Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan keterbukaan pada variabe (X) Media sosial antara lain sebagai berikut: jumlah skor jumlah item = 3064 = 76,5 Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor keseluruhan sub indikator percakapan dari variabel (X) yaitu sebesar

Page 68: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

51 76,5 Sehingga dapat dikategorikan berada pada kategori cukup baik. Meskipun berada pada kategori cukup baik, namun berdasarkan pengamatan peneliti dilapangan, masyarakat belum mampu untuk membangun komunikasi ataupun percakapan yang positif di media sosial. 4) Komunitas Komunitas, menciptakan sebuah ruang di Facebook, Whatsapp dan instagram yang menggabungkan seseorang yang memiliki tujuan atau hobbi yang sama. Untuk mengetahui indikator komunitas diukur melalui sub indikator dalam empat pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke 40 responden terhadap sub indikator komunitas dapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 4.19 sampai 4.22 sebagai berikut. Tabel 4.19 Komunitas dapat menghimpun anggota dengan tujuan yang sama. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 12 30 60 Setuju (S) 26 65 104 Kurang Setuju (KS) 1 2,5 3 Tidak Setuju (TS) 1 2,5 2 Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 169 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 26 responden atau sebesar 65% dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%.

Page 69: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

52 Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, masyarakat sudah memanfaatkan media sosial untuk membentuk komunitas yang khusus membahas masalah pemilu di Facebook. Tabel 4.20 Komunitas dimedia sosial memudahkan untuk memperoleh informasi mengenai pemilu. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 26 65 130 Setuju (S) 13 32,5 52 Kurang Setuju (KS) 1 2,5 3 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 185 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan di atas didominasi dengan jawaban sangat setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 26 responden atau sebesar 65% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%. Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, masyarakat memanfaatkan komunitas atau grup di media sosial untuk memperoleh informasi mengenai pemilu. Tabel 4.21 Komunitas di media sosial sangat berperan positif terhadap pemilihan umum. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 6 15 30 Setuju (S) 24 60 96 Kurang Setuju (KS) 9 22,5 27 Tidak Setuju (TS) 1 2,5 2 Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 155 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan di atas didominasi dengan jawaban setuju

Page 70: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

53 dengan memperoleh tanggapan sebanyak 24 responden atau sebesar 60% dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%. Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, komunitas di media sosial sangat bermanfaat aktif untuk memberikan informasi-informasi secara massif mengenai pemilu. Tabel 4.22 Membuat kelompok di media sosial dapat mempermudah untuk berdiskusi mengenai pemilu. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 14 35 70 Setuju (S) 21 52,5 84 Kurang Setuju (KS) 5 12,5 15 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 169 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan di atas didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 21 responden atau sebesar 52,5% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu sebanyak 5 responden atau sebesar 12,5%. Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, masyarakat sudah mampu memanfaatkan komunitas di media sosial sebagai wadah untuk berdiskusi mengenai pemilu. Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator komunitas pada variabel media sosial dapat disimpulkan pada tabel 4.23 sebagai berikut:

Page 71: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

54 Tabel 4.23 : Indikator Komunitas PERNYATAAN SS (%) S (%) KS (%) TS (%) STS (%) JUMLAH SKOR Komunitas dapat menghimpun anggota dengan tujuan yang sama. 30 65 2,5 2,5 - 84,5 Komunitas dimedia sosial memudahkan untuk memperoleh informasi mengenai pemilu. 65 32,5 2,5 - - 92,5 Komunitas di media sosial sangat berperan positif terhadap pemilihan umum. 15 60 22,5 2,5 - 77,5 Membuat kelompok di media sosial dapat mempermudah untuk berdiskusi mengenai pemilu. 35 52,5 12,5 - - 84,5 Rata-Rata (%) 36,2 52,5 10 1,25 - 339 Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2018 Hasil analisis deskriptif tentang indikator keterbukaan dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi yakni 52,5% responden memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling terendah yakni 1,25% responden memberikan penilaian tidak setuju. Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan keterbukaan pada variabe (X) Media sosial antara lain sebagai berikut: jumlah skor jumlah item = 3394 = 84,7 Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor keseluruhan sub indikator komunitas dari variabel (X) yaitu sebesar 84,7 Sehingga dapat dikategorikan berada pada kategori baik. Meskipun berada pada kategori baik, namun berdasarkan pengamatan peneliti dilapangan, masyarakat belum sepenuhnya memanfaatkan komunitas di media sosial sebagai wadah untuk memperoleh

Page 72: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

55 informasi atau saling bertukar pikiran mengenai pemilu di media sosial. 5) Saling Terhubung Saling Terhubung, dapat menciptakan sebuah jaringan yang menghubungakan semua orang diseluruh dunia melalui Facebook, Whatsapp dan instagram. Untuk mengetahui indikator saling terhubung diukur melalui sub indikator dalam empat pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke 40 responden terhadap sub indikator saling terhubung dapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 4.24 sampai 4.27 sebagai berikut. Tabel 4.24 Media sosial memudahkan untuk berinteraksi dengan orang lain mengenai pemilu. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 20 50 100 Setuju (S) 20 50 80 Kurang Setuju (KS) - - - Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 180 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan di atas didominasi dengan jawaban sangat setuju dan setuju dengan memperoleh tanggapan masing-masing 20 responden atau sebesar 50%. Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, banyak masyarakat yang memanfaatkan media sosial untuk saling berkomunikasi mengenai pemilu di dunia maya. Tabel 4.25 Media sosial dapat mempererat hubungan masyarakat dengan calon kandidat.

Page 73: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

56 Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 5 12,5 25 Setuju (S) 24 60 96 Kurang Setuju (KS) 9 22,5 27 Tidak Setuju (TS) 2 5 4 Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 152 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan di atas didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 24 responden atau sebesar 60% dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 2 responden atau sebesar 5%. Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, informasi mengenai calon kandidat mudah diakses melalui media sosial yang membuat masyarakat merasa lebih dekat dengan calon kandidat. Tabel 4.26 Media sosial memudahkan masyarakat untuk dapat saling terhubung satu sama lain. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 18 45 90 Setuju (S) 21 52,5 84 Kurang Setuju (KS) 1 2,5 3 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 177 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan di atas didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 21 responden atau sebesar 52,5% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%. Adapaun berdasarkan hasil

Page 74: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

57 pengamatan peneliti dilapangan, masyarakat dapat memanfaatkan media sosial untuk saling mengenal dengan orang lain, Tabel 4.27 Media sosial dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan orang lain. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 20 50 100 Setuju (S) 20 50 80 Kurang Setuju (KS) - - - Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 180 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan di atas didominasi dengan jawaban sangat setuju dan setuju dengan memperoleh tanggapan masing-masing 20 responden atau sebesar 50%. Adapaun berdasarkan hasil pengamatan peneliti dilapangan, masyarakat sudah mampu memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk berkomunikasi sehari-hari. Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator percakapan pada variabel media sosial dapat disimpulkan pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.28 : Saling Terhubung PERNYATAAN SS (%) S (%) KS (%) TS (%) STS (%) JUMLAH SKOR Media sosial memudahkan untuk berinteraksi dengan orang mengenai media sosial. 50 50 - - - 90 Media sosial dapat mempererat hubungan masyarakat dengan calon kandidat. 12,5 60 22,5 5 - 76 Media sosial memudahkan masyarakat untuk dapat saling terhubung satu sama lain. 45 52,5 2,5 - - 88,5 Media sosial dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan orang lain. 50 50 - - - 90 Rata-Rata (%) 39,3 53,1 25 1,25 - 344,5 Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2018

Page 75: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

58 Hasil analisis deskriptif tentang indikator saling terhubung dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi yakni 53,1% responden memberikan penilaian sangat setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling terendah yakni 1,25% responden memberikan penilaian tidak setuju. Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan saling terhubung pada variabe (X) Media sosial antara lain sebagai berikut: jumlah skor jumlah item = 344,54 = 86 Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor keseluruhan sub indikator percakapan dari variabel (X) yaitu sebesar 86 Sehingga dapat dikategorikan berada pada kategori baik. Meskipun berada pada kategori baik, namun berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan masyarakat belum sepenuhnya memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk membangun komunikasi dan mencipatakan percakapan di media sosial hal inilah yang membuat mereka sulit untuk saling terhubung mengenai pemilu melalui media sosial. Berdasakan hasil analisis data pada kelima indikator variabel media sosial yakni Partisipasi, Keterbukaan, Percakapan, Komunitas dan Saling Terhubung, sebagai berikut :

Page 76: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

59 Tabel 4.29 : Tanggapan Responden Terhadap Pernyataan Variabel Medial Sosial No. Item Pernyataan Kategori

Indikator Media Sosial Sangat Setuju

(SS) Setuju (S)

Kurang Setuju (KS)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

Total

F % F % F % F % F % F % Skor Media sosial adalah alat komunikasi yang mudah diakses oleh semua kalangan. 15 37,5 22 55 3 7,5 0 0 0 0 40 100 172 Masyarakat dapat mempoting gambar dan tulisan mengenai calon kandidat di media sosial. 7 17,5 24 60 7 17,5 2 5 0 0 40 100 156 Informasi dimedia sosial sangat membantu dalam mengenal calon kandidat. 10 25 17 42,5 12 30 0 0 1 2,5 40 100 155 Postingan- postingan mengenai pemilu di media sosial sangat mudah diakses . 7 17,5 25 62,5 6 15 2 5 0 0 40 100 157 Media sosial dapat digunakan sebagai alat untu berkampanye di dunia maya. 24 60 13 32,5 2 5 1 2,5 0 0 40 100 180 Postingan calon kandidat di media sosial sangat menarik perhatian masyarakat. 10 25 18 45 12 30 0 0 0 0 40 100 158 Media sosial memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menanggapi postingan calon kandidat di dunia maya. 12 30 23 57,5 5 12,5 0 0 0 0 40 100 167 Media sosial dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendukung calon kandidat pilihanya di dunia maya. 18 45 20 50 2 5 0 0 0 0 40 100 176 Media sosial dapat digunkan sebagai ajang berdiskusi dan berkomunikasi mengenai pemilu. 10 25 13 32,5 14 35 1 2,5 2 5 40 100 148 Komentar-komentar masyarakat di media sosial seringkali menjatuhkan calon kandidat. 7 17,5 12 30 12 30 3 7,5 6 15 40 100 131 Saling berkomentar di media sosial dapat mempererat hubungan peserta pemilu. 7 17,5 15 37,5 16 40 2 5 0 0 40 100 147 Masyarakat sebaiknya memberikan komentar positif mengenai pemilu di media sosial. 28 70 11 27,5 1 2,5 0 0 0 0 40 100 187 Komunitas dapat menghimpun anggota dengan tujuan yang sama. 12 30 26 65 1 2,5 1 2,5 0 0 40 100 169 Komunitas dimedia sosial memudahkan untuk memperoleh informasi 26 65 13 32,5 1 2,5 0 0 0 0 40 100 185

Page 77: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

60 mengenai pemilu. Komunitas di media sosial sangat berperan positif terhadap pemilihan umum. 6 15 24 60 9 22,5 1 2,5 0 0 40 100 155 Membuat kelompok di media sosial dapat mempermudah untuk berdiskusi mengenai pemilu. 14 35 21 52,5 5 12,5 0 0 0 0 40 100 169 Media sosial memudahkan untuk berinteraksi dengan orang mengenai media sosial. 20 50 20 50 0 0 0 0 0 0 40 100 180 Media sosial dapat mempererat hubungan masyarakat dengan calon kandidat. 5 12,5 24 60 9 22,5 2 5 0 0 40 100 152 Media sosial memudahkan masyarakat untuk dapat saling terhubung satu sama lain. 18 45 21 52,5 1 2,5 0 0 0 0 40 100 177 Media sosial dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan orang lain. 20 50 20 50 0 0 0 0 0 0 40 100 180 Total Skor 3301

Rata-Rata 165 Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019 Pada tabel 4.5 di atas, tanggapan responden tentang media sosial dengan total skor 3.301 atau dengan rata-rata skor 165 dari 20 item pernyataan yang didapatkan pada kelima indikator. Adapun skor tertinggi dari setiap item pernyataan diberi skor 5 dan skor terendah setiap item pernyataan diberi skor 1. Untuk mengetahui skor maximum variabel media sosial (X) adalah sebagai berikut: Skor Maximum = Skor tertinggi item pernyataan x N x Item pernyataan = 5 x 40 x 20 = 4.000 Berdasarkan dari hasil penelitian media sosia di Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara diperoleh dari jumlah skor hasil perolehan dalam pengumpulan data kuesioner sebanyak 3.301. Maka tanggapan dari 40 responden terhadap media sosial di Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara yaitu:

Page 78: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

61 Skor PerolehanSkor Maximum x 100% = 3.3014.000 x 100% = 82,5% Dari hasil penilaian media sosial 82,5% yang ditetapkan, hal ini secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut : 0 20 40 60 80 82,5 90 100 Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik 0 800 1600 2400 3200 4000 SKB KB CB B SB Keterangan: Sangat Kurang Baik (SKB) = 1 = 1 ×40× 20 = 800 Kurang Baik (KB) = 2 = 2 ×40× 20 = 1600 Cukup Baik (CB) = 3 = 3 ×40× 20 = 2400 Baik (B) = 4 = 4 ×40× 20 = 3200 Sangat Baik (SB) = 5 = 5 ×40× 20 = 4000 Berdasarkan hasil penelitian di Kelurahan Balangnipa sebesar 82,5% yang menujukkan bahwa penggunaan media sosial pada penilaian baik. Namun berdasarkan pengamatan peneliti dilapangan, media sosial sudah mampu dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk membangun komunikasi, berbagai informasi dan saling bertukar pikiran di media sosial, meskipun masih terdapat masyarakat yang belum memanfaatkan media sosial secara aktif dan membagikan hal-hal yang positif di media sosial. Menganalisis terkait tanggapan responden terhadap pernyataan pada variabel Media Sosial yang tersaji dalam tabel, menunjukkan bahwa pilihan Sangat Setuju (SS) mendominasi kategori dalam isian kuesioner dengan presentasi tertinggi sebesar 70% dengan frekuensi 28 orang dari

Page 79: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

62 40 responden, terhadap Pernyataan ke 12 (dua belas) “Masyarakat seharusnya memberikan komentar positif di Media Sosial”, Sehingga ini memberikan infromasi bahwa pemilih pemula di Kelurahan Balangnipa memiliki pola pikir yang bijak dalam menggunakan media sosial. Hal ini didukung dengan adanya presentase 27,5% yang memilih jawaban Setuju (S) dengan frekuensi 11 orang. Kemudian untuk frekuensi Tidak Setuju (TS) dan (Sangat Tidak Setuju (STS) pada pernyataan yang sama, tidak satupun responden yang memberikan tanggapan, Hal ini dapat menjadi catatan yang baik bagi generasi untuk terus bijak dalam memberikan komentar positif dalam menanggapi sesuatu di media sosial. Namun pada jawaban Kurang Setuju (KS) terdapat presentase 2,5% dengan frekuensi 1 orang, hal ini memberikan indikasi bahwa responden merasa perlunya ada komentar yang sifatnya mengkritik sebagai bahan evaluasi bagi seseorang dalam bermedia sosial. Nominasi jawaban tertinggi untuk jawaban Setuju (S) berada pada pernyataan 13 (tiga belas) “Komunitas dimedia sosial dapat menghimpun anggota dengan tujuan yang sama” yang memiliki presentase 65% dengan frekuensi 26 orang. Hal ini menandakan bahwa pemilih pemula setuju dengan adanya sebuah komunitas di media sosial yang dapat mempertemukan orang lain dengan minat dan tujuan yang sama. Nominasi jawaban tertinggi untuk Kurang Setuju (KS) berada pada pernyataan ke 11 (Sebelas) “Saling berkomentar di media sosial dapat mempererat hubungan peserta pemilu” yang memiliki presentase 40% dengan frekusensi 16 orang. Yang memberikan isyarat bahwa bangunan

Page 80: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

63 percakapan dimedia sosial tidak semuanya berujung pada terciptanya hubungan yang baik bagi peserta pemilu. Kemudian, Nominasi Jawaban tertinggi untuk Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS) berada pada pernyataan 10 (Sepuluh) “Memberikan komentar dimedia sosial yang menjatuhkan calon kandidat” yang memiliki Presentase 7,5 % dengan frekuensi 3 orang untuk jawaban (TS) dan presesentase 15% dengan frekuensi 6 orang untuk jawaban (STS). Hal ini memberikan indikasi bahwa bangunan komunikasi dan percakapan umpan balik pada media sosial seharusnya tidak menjatuhkan calon kandidat manapun untuk membangun pesta demokrasi yang damai. b. Tanggapan Responden Terhadap Partisipasi Pemilih Partisipasi pemilih pemula adalah keterlibatan pemilih pemula yang baru pertamakali mengikuti pemilihan umum yang masih memerlukan bimbingan politik dalam menyampaikan aspirasinya sehingga ini menjadi tanggung jawab bersama dalam memberikan pemahaman kepada mereka agar tidak apatis dan labil dalam berpolitik guna menciptakan pemilih yang berkualitas dimasa depan. Setelah keseluruhan data yang diperoleh dalam penelitian ,maka tahap selanjutnya dilakukan analisis data tentang variabel partisipasi masyarakat berdasarkan indikator. Adapun indikator partisipasi masyarakat adalah menjadi partisipan dalam pemilihan umum, partisipasi dalam diskusi politik informal, partisipasi dalam rapat umum dan ikut kampanye. Dengan demikian, penelitian ini memperoleh hasil tentang tanggapan responden berdasarkan indikator yang diteliti, yaitu :

Page 81: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

64 1) Menjadi partisipan dalam pemungutan suara Menjadi partisipan dalam pemungutan suara, pemilih pemula berhak berpastisipasi dalam pemilihan umum dengan memberikan suara atau voting sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Untuk mengetahui indikator Menjadi partisipan dalam pemungutan suara dapat diukur melalui sub indikator dalam empat pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke 40 responden terhadap sub indikator Menjadi partisipan dalam pemungutan suara dapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 4.28 sampai 4.31 sebagai berikut. Tabel 4.30 Setiap masyarakat yang memenuhi syarat menjadi peserta pemilu berhak memberikan suara dalam pemilu. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 15 37,5 75 Setuju (S) 24 65 96 Kurang Setuju (KS) 1 2,5 3 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 174 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 24 responden atau sebesar 65% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%. Adapun hasil pengamatan peneliti di lapangan masyarakat sudah memahami bahwa setiap orang yang memenuhi syarat sebagai peserta pemilu harus mengunakan hak suaranya dalam pemilu. Tabel 4.31 Masyarakat tidak boleh golput dalam pemilihan umum.

Page 82: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

65 Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 29 72,5 145 Setuju (S) 8 20 32 Kurang Setuju (KS) 2 5 6 Tidak Setuju (TS) 1 2,5 2 Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 185 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban sangat setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 29 responden atau sebesar 72,5% dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%. Adapun hasil pengamatan peneliti di lapangan bahwa masyarakat sudah mengunakan hak suaranya dengan baik, tanpa menjadi bagian dari golput. Tabel 4.32 Mengikuti pemilihan umum menjadi sesuatu yang sangat dinantikan oleh masyarakat. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 19 47,5 95 Setuju (S) 21 52,5 84 Kurang Setuju (KS) - - - Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 179 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 21 responden atau sebesar 52,5%. Adapun hasil pengamatan peneliti di lapangan bahwa masyarakt sangat antusias dalam memanfaatkan hak suaranya dalam pemilih umum dengan pergi di TPS untuk memilih.

Page 83: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

66 Tabel 4.33 Masyarakat harus memilih calon kandidat yang disukainya tanpa dibayar. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 28 70 140 Setuju (S) 10 25 40 Kurang Setuju (KS) 1 2,5 3 Tidak Setuju (TS) 1 2,5 2 Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 185 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban sangat setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 28 responden atau sebesar 70% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju dan tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%. Adapun hasil pengamatan peneliti di lapangan bahwa masyarakat sudah cerdas dalam menentukan pilihan calon kandidat yang sesuai dengan harapan mereka tanpa harus di bayar. Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator percakapan sebagai berikut: Tabel 4.34 : Menjadi partisipan dalam pemungutan suara PERNYATAAN SS (%) S (%) KS (%) TS (%) STS (%) JUMLAH SKOR Setiap masyarakat yang memenuhi syarat menjadi peserta pemilu berhak memberikan suara dalam pemilu. 37,5 60 2,5 - - 87 Masyarakat tidak boleh golput dalam pemilihan umum. 72,5 20 5 2,5 - 92,5 Mengikuti pemilihan umum menjadi sesuatu yang sangat dinantikan oleh masyarakat. 47,5 52,5 0 - - 89,5 Masyarakat harus memilih calon kandidat yang disukainya tanpa dibayar. 70 25 2,5 2,5 - 92,5 Rata-Rata (%) 56,8 37,3 2,5 1,25 - 361,5 Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Page 84: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

67 Hasil analisis deskriptif tentang indikator saling terhubung dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi yakni 56,8% responden memberikan penilaian sangat setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling terendah yakni 1,25% responden memberikan penilaian tidak setuju. Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan Menjadi partisipan dalam pemungutan suara pada variabe (Y) Partisipasi Pemilih antara lain sebagai berikut: jumlah skor jumlah item = 344,54 = 90,3 Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor keseluruhan sub indikator percakapan dari variabel (Y) yaitu sebesar 90,3 Sehingga dapat dikategorikan berada pada kategori sangat baik. Meskipun berada dalam kategori sangat baik, namun berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan masyarakat belum sepenuhnya memahami pentingnya memberikan hak suara dalam pemilihan umum dan bagaimana seharusnya memanfaatkan hak suara dalam memilih calon kandidat. 2) Partisipasi dalam diskusi politik informal Partisipasi dalam diskusi politik informal, Ketertarikan dalam dialog politik bersama keluarga atau teman mengenai pemilu serta Intensitas berdialog bersama keluarga atau teman mengenai isu-isu politik. Untuk mengetahui indikator Partisipasi dalam diskusi politik informal dapat diukur melalui sub indikator dalam empat pernyataan.

Page 85: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

68 Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke 40 responden terhadap sub indikator Partisipasi dalam diskusi politik informal dapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 4.33 sampai 4.36 sebagai berikut. Tabel 4.35 Mengikuti debat kandidat merupakan sesuatu yang wajib di ikuti oleh masyarakat. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 21 52,5 105 Setuju (S) 14 35 56 Kurang Setuju (KS) 5 12,5 15 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 176 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai diatas didominasi dengan jawaban sangat setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 21 responden atau sebesar 52,5% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu sebanyak 5 responden atau sebesar 12,5%. Adapun hasil pengamatan peneliti di lapangan tidak semua masyarakat turut serta dalam mengikuti debat kandidat yang diadakan KPU. Tabel 4.36 Setiap masyarakat sebaiknya berdiskusi mengenai calon kandidat yang berkualitas. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 21 52,5 105 Setuju (S) 14 35 56 Kurang Setuju (KS) 2 5 6 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) 3 7,5 3 Jumlah Total 40 100 170 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban sangat setuju

Page 86: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

69 dengan memperoleh tanggapan sebanyak 21 responden atau sebesar 52,5% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu sebanyak 2 responden atau sebesar 5%. Adapun hasil pengamatan peneliti di lapangan bahwa masih terdapat masyarakat yang memilih sesuai dengan pendapat keluarga, teman dan kerabat tanpa berdiskusi mengani calon kandidat yang berkualitas. Tabel 4.37 Setiap masyarakat wajib mengikuti sosialisasi pemilihan umum. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 21 52,5 105 Setuju (S) 15 37,5 60 Kurang Setuju (KS) 1 2,5 3 Tidak Setuju (TS) 1 2,5 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 2 5 2 Jumlah Total 40 100 172 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban sangat setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 21 responden atau sebesar 52,5% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju dan tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%. Adapun hasil pengamatan peneliti di lapangan bahwa masyarakat belum sepenuhnya terlibat dalam sosialisasi pemilihan umum. Tabel 4.38 Masyarakat yang tidak berdiskusi mengenai pemilu akan ketinggalan informasi. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 18 45 90 Setuju (S) 16 40 64 Kurang Setuju (KS) 5 12,5 15 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5 1 Jumlah Total 40 100 170 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

Page 87: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

70 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban sangat setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 18 responden atau sebesar 45% dan jawaban yang terendah adalah jawaban sangat tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%. Adapun hasil pengamatan peneliti di lapangan bahwa masyarakat belum sepenuhnya terlibat aktif dalam mendiskusikan pilihan politiknya. Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator Partisipasi dalam diskusi politik informal pada variabel partisipasi pemilih dapat disimpulkan pada tabel 4.37 sebagai berikut: Tabel 4.39 : Partisipasi dalam diskusi politik informal PERNYATAAN SS (%) S (%) KS (%) TS (%) STS (%) JUMLAH SKOR Mengikuti debat kandidat merupakan sesuatu yang wajib di ikuti oleh masyarakat. 52,5 35 12,5 - - 88 Setiap masyarakat sebaiknya berdiskusi mengenai calon kandidat yang berkualitas. 52,5 35 5 2,5 7,5 85 Setiap masyarakat wajib mengikuti sosialisasi pemilihan umum. 52,5 37,5 2,5 - 5 86 Masyarakat yang tidak berdiskusi mengenai pemilu akan ketinggalan informasi. 45 40 2,5 12,5 2,5 85 Rata-Rata (%) 50,6 36,8 5,6 3,75 3,75 344 Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2018 Hasil analisis deskriptif tentang indikator Partisipasi dalam diskusi politik informal dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi yakni 50,6% responden memberikan penilaian sangat setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden

Page 88: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

71 paling terendah yakni 3,75% responden memberikan penilaian kurang setuju dan tidak setuju. Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan Partisipasi dalam diskusi politik informal pada variabe (Y) partisipasi pemilih antara lain sebagai berikut: jumlah skor jumlah item = 3444 = 86 Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor keseluruhan sub indikator Partisipasi dalam diskusi politik informal dari variabel (Y) yaitu sebesar 86. Sehingga dapat dikategorikan berada pada kategori baik. Meskipun berada pada kategori baik, Namun berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan masyarakat belum sepenuhnya memanfaatkan forum-forum diskusi atau mengikuti sosialisasi pemilu sebagai bahan untuk memilih calon kandidat yang didukungnya. 3) Partisipan dalam rapat umum Partisipasi dalam rapat umum, Keterlibatan dalam pertemuan atau kampanye baik sebagai tim sukses atau peserta yang diadakan oleh seorang calon pemilu. Untuk mengetahui indikator Partisipasi dalam rapat umum dapat diukur melalui sub indikator dalam empat pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke 40 responden terhadap sub indikator Partisipasi dalam rapat umum dapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 4.40 sampai 4.43 sebagai berikut.

Page 89: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

72 Tabel 4.40 Menjadi tim sukses calon kandidat merupakan sesuatu yang menyenangkan. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 5 12,5 25 Setuju (S) 20 50 80 Kurang Setuju (KS) 15 37,5 45 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 150 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai diatas didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 20 responden atau sebesar 50% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu sebanyak 15 responden atau sebesar 37,5%. Adapun hasil pengamatan peneliti di lapangan, sebagain masyarakat tidak merasa bahwa mereka bagian dari tim sukses dan hanya mengikuti pemilihan umum tanpa menjadi tim sukses. Tabel 4.41 Setiap masyarakat harus mengetahui visi-misi calon kandidat yang didukungnya. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 20 50 100 Setuju (S) 18 45 72 Kurang Setuju (KS) 2 5 6 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 178 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban sangat setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 20 responden atau sebesar 50% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu sebanyak 2 responden atau sebesar 5%.

Page 90: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

73 Adapun hasil pengamatan peneliti di lapangan bahwa terdapat masyarakat yang mengetahui visi-misi calon kandidat selama berkampanye. Tabel 4.42 Menghadiri pertemuan dengan calon kandidat merupakan sesuatu yang dinantikan oleh masyarakat. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 11 27,5 55 Setuju (S) 20 50 80 Kurang Setuju (KS) 8 20 24 Tidak Setuju (TS) 1 2,5 2 Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 161 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai diatas didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 20 responden atau sebesar 50% dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%. Adapun hasil pengamatan peneliti di lapangan terdapat masyarakat yang tidak mengetahui bahwa terdapat pertemuan-pertemuan antara masyarakat dan calon kandidat. Tabel 4.43 Calon kandidat sebaiknya membuka ruang diskusi bersama masyarakat. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 16 40 80 Setuju (S) 23 57,5 92 Kurang Setuju (KS) 1 2,5 3 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 175 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban setuju

Page 91: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

74 dengan memperoleh tanggapan sebanyak 23 responden atau sebesar 57,5% dan jawaban yang terendah adalah jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%. Adapun hasil pengamatan peneliti di lapangan masyarakat belum sepenuhnya terlibat aktif dalam pertemuan-pertemuan yang diadakan calon kandidat seperti dalam sesi pemaparan visi-misi. Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator Partisipasi dalam rapat umum pada variabel partisipasi pemilih dapat disimpulkan pada tabel 4.44 sebagai berikut: Tabel 4.44 : Partisipasi dalam rapat umum PERNYATAAN SS (%) S (%) KS (%) TS (%) STS (%) JUMLAH SKOR Menjadi tim sukses calon kandidat merupakan sesuatu yang menyenangkan. 12,5 50 37,5 - - 75 Setiap masyarakat harus mengetahui visi-misi calon kandidat yang didukungnya. 50 45 5 - - 89 Menghadiri pertemuan dengan calon kandidat merupakan sesuatu yang dinantikan oleh masyarakat. 27,5 50 20 2,5 - 80 Calon kandidat sebaiknya membuka ruang diskusi bersama masyarakat. 40 57,5 2,5 - - 87 Rata-Rata (%) 32,5 50,6 16,2 0,6 - 331 Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2018 Hasil analisis deskriptif tentang indikator Partisipasi dalam diskusi politik informal dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi yakni 50,6% responden memberikan penilaian sangat setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling terendah yakni 0,6% responden memberikan penilaian tidak setuju.

Page 92: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

75 Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan Partisipasi dalam rapat umum pada variabe (Y) partisipasi pemilih antara lain sebagai berikut: jumlah skor jumlah item = 3314 = 82,7 Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor keseluruhan sub indikator Partisipasi dalam rapat umum dari variabel (Y) yaitu sebesar 82,7 Sehingga dapat dikategorikan berada pada kategori baik. Meskipun berada dalam kategori baik. namun berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan masyarakat belum sepenuhnya terlibat aktif dalam pertemuan-pertemuan dengan calon kandidat, sebagai bahan referensi dalam menentukan pilihan politik. 4) Ikut Kampanye Ikut kampanye, Keterlibatan menjadi panitia atau peserta kampanye partai politik atau calon kandidat. Untuk mengetahui indikator Ikut kampanye dapat diukur melalui sub indikator dalam empat pernyataan. Untuk mendeskripsikan pernyataan dari ke 40 responden terhadap sub indikator Ikut kampanye dapat dilihat dalam pengolahan data pada tabel 4.42 sampai 4.45 sebagai berikut. Tabel 4.45 Terlibat dalam kampanye partai politik sangat menarik untuk di ikuti. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 10 25 50 Setuju (S) 18 45 72 Kurang Setuju (KS) 8 20 24 Tidak Setuju (TS) 2 5 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 2 5 2 Jumlah Total 40 100 152 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019

Page 93: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

76 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 18 responden atau sebesar 45% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju dan sangat tidak setuju yaitu sebanyak 2 responden atau sebesar 5%. Adapun hasil pengamatan peneliti dilapangan masih terdapat masyarakat yang tidak ikut serta dalam mengikuti kampanye kandidat yang di pilihnya. Tabel 4.46 Mengikuti kampanye calon kandidat menjadi sesuatu yang dinantikan oleh masyarakat. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 7 17,5 35 Setuju (S) 21 52,5 84 Kurang Setuju (KS) 12 30 36 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 155 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban sangat setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 21 responden atau sebesar 52,5% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu sebanyak 12 responden atau sebesar 30%. Adapun hasil pengamatan peneliti di lapangan bahwa masyarakat masih berfikir bahwa ikut serta dalam kampanye tidak menjadi hal yang menyenangkan dan masyarakat berpendapat bahwa mengikuti kampanye bukan sebuah keharusan dalam mendukung calon kandidat, sebab meskpun tidak terlibat dalam berkampanye, masyarakat tetap mendukung.

Page 94: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

77 Tabel 4.47 Menjadi panitia pelaksana kampanye sangat menguntungkan bagi masyarakat. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 18 45 90 Setuju (S) 8 52,5 32 Kurang Setuju (KS) 14 30 42 Tidak Setuju (TS) - - - Sangat Tidak Setuju (STS) - - - Jumlah Total 40 100 164 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban sangat setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 18 responden atau sebesar 45% dan jawaban yang terendah adalah jawaban kurang setuju yaitu sebanyak 14 responden atau sebesar 30%. Adapun hasil pengamatan peneliti di lapangan bahwa masyarakat tidak merasa diuntungkan dengan adanya kampanye yang diadakan calon kandidat. Tabel 4.48 Setiap masyarakat berhak mengikuti kampanye calon kandidat yang didukungnya. Item Pertanyaan Jumlah Persentase (%) Skor Sangat Setuju (SS) 6 15 30 Setuju (S) 16 40 64 Kurang Setuju (KS) 5 12,5 15 Tidak Setuju (TS) 2 5 4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2,5 1 Jumlah Total 40 100 114 Sumber : Hasil penelitian (data primer), 2019 Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai pernyataan diatas didominasi dengan jawaban setuju dengan memperoleh tanggapan sebanyak 16 responden atau sebesar 40% dan jawaban yang terendah adalah jawaban sangat tidak setuju yaitu sebanyak 1 responden atau sebesar 2,5%.

Page 95: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

78 Adapun hasil pengamatan peneliti di lapangan sebagian masyarakat tidak merasa penting untuk menjadi peserta kampanye calon kandidat. Berdasarkan hasil analisis data pada pernyataan di atas dalam indikator ikut kampanye pada variabel partisipasi pemilih dapat disimpulkan pada tabel 4.46 sebagai berikut: Tabel 4.49 : Ikut Kampanye PERNYATAAN SS (%) S (%) KS (%) TS (%) STS (%) JUMLAH SKOR Terlibat dalam kampanye partai politik sangat menarik untuk di ikuti. 25 45 20 5 5 76 Mengikuti kampanye calon kandidat menjadi sesuatu yang dinantikan oleh masyarakat. 17,5 52,5 30 - - 77,5 Menjadi panitia pelaksana kampanye sangat menguntungkan bagi masyarakat. 45 20 35 - - 82 Setiap masyarakat berhak mengikuti kampanye calon kandidat yang didukungnya. 15 40 12,5 5 2,5 57 Rata-Rata (%) 25,6 39,3 24,3 2,6 1,8 292,5 Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2018 Hasil analisis deskriptif tentang indikator ikut kampanye dapat dilihat bahwa penilaian rata-rata dari responden paling tinggi yakni 39,3% responden memberikan penilaian setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden paling terendah yakni 1,8% responden memberikan penilaian sangat tidak setuju. Jadi adapun hasil dari jumlah skor sub indikator peryataan ikut kampanye pada variabe (Y) partisipasi pemilih antara lain sebagai berikut: jumlah skor jumlah item = 292,54 = 73,1

Page 96: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

79 Dari hasil di atas maka dapat disimpulkan bahwa jumlah skor keseluruhan ikut kampanye dalam rapat umum dari variabel (Y) yaitu sebesar 73,1 Sehingga dapat dikategorikan berada pada kategori cukup baik. ,meskipun berada dalam kategori cukup baik, namun berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan masyarakat belum sepenuhnya memahami betapa pentingnya untuk terlibat dalam sesi kampanye calon kandidat, padahan ikut berkampanye dapat mengajak masyarakat untuk terlibat dalam pemilihan umum dan menentukan pilihan politik. Setelah keseluruhan data yang diperoleh dalam penelitian diuraikan, maka tahap selanjutnya dilakukan analisis data tentang variabel partisipasi pemilih. Adapun indikator partisipasi pemilih yaitu menjadi partisipan dalam pemilihan umum, partisipasi dalam diskusi politik informal, partisipasi dalam rapat umum dan ikut kampanye. Berikut ini tabel yang menyajikan data hasil penelitian tentang tanggapan responden mengenai variabel Partisipasi pemilih : Tabel 4.50 : Tanggapan Responden terhadap Pernyataan Variabel Partisipasi Pemilih. No. Item Pernyataan Kategori

Indikator Partisipasi Pemilih

Sangat Setuju

(SS)

Setuju (S)

Kurang Setuju (KS)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

Total

F % F % F % F % F % F % Skor Setiap masyarakat yang memenuhi syarat menjadi peserta pemilu berhak memberikan suara dalam pemilu. 15 37,5 24 60 1 2,5 0 0 0 0 40 100 174 Masyarakat tidak boleh golput dalam pemilihan umum. 29 72,5 8 20 2 5 1 2,5 0 0 40 100 185

Page 97: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

80 Mengikuti pemilihan umum menjadi sesuatu yang sangat dinantikan oleh masyarakat. 19 47,5 21 52.5 0 0 0 0 0 0 40 100 179 Masyarakat harus memilih calon kandidat yang disukainya tanpa dibayar. 28 70 10 25 1 2,5 1 2,5 0 0 40 100 185 Mengikuti debat kandidat merupakan sesuatu yang wajib di ikuti oleh masyarakat. 21 52,5 14 35 5 12.5 0 0 0 0 40 100 176 Setiap masyarakat sebaiknya berdiskusi mengenai calon kandidat yang berkualitas. 21 52,5 14 35 2 5 0 0 3 7,5 40 100 170 Setiap masyarakat wajib mengikuti sosialisasi pemilihan umum. 21 52,5 15 37,5 1 2,5 1 2,5 2 5 40 100 172 Masyarakat yang tidak berdiskusi mengenai pemilu akan ketinggalan informasi. 18 45 16 40 5 12,5 0 0 1 2,5 40 100 170 Menjadi tim sukses calon kandidat merupakan sesuatu yang menyenangkan. 5 12,5 20 50 15 37,5 0 0 0 0 40 100 150 Setiap masyarakat harus mengetahui visi-misi calon kandidat yang didukungnya. 20 50 18 45 2 5 0 0 0 0 40 100 178 Menghadiri pertemuan dengan calon kandidat merupakan sesuatu yang dinantikan oleh masyarakat. 11 27,5 20 50 8 20 1 2,5 0 0 40 100 161 Calon kandidat sebaiknya membuka ruang diskusi bersama masyarakat. 16 40 23 57,5 1 2,5 0 0 0 0 40 100 175 Terlibat dalam kampanye partai politik sangat menarik untuk di ikuti. 10 25 18 45 8 20 2 5 2 5 40 100 152 Mengikuti kampanye calon kandidat menjadi sesuatu yang dinantikan oleh masyarakat. 7 17,5 21 52,5 12 30 0 0 0 0 40 100 155 Menjadi panitia pelaksana kampanye sangat menguntungkan bagi masyarakat. 18 45 8 20 14 35 0 0 0 0 40 100 164 Setiap masyarakat berhak mengikuti kampanye calon kandidat yang didukungnya. 6 15 16 40 5 12,5 2 5 1 2,5 40 100 114 Total Skor 2260

Rata-Rata 141,2 Sumber : Hasil Penelitian (data primer), 2019

Page 98: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

81 Pada tabel tanggapan responden tentang partisipasi masyarakat dengan total skor 2260 atau dengan rata-rata skor 141,2 dari 16 item pernyataan yang didapatkan pada ke empat indikator. Adapun skor tertinggi dari setiap item pernyataan diberi skor 5 dan skor terendah setiap item pernyataan diberi skor 1. Untuk mengetahui skor maximum variabel partisipasi pemilih (Y) adalah sebagai berikut: Skor Maximum = Skor tertinggi item pernyataan x N x Item pernyataan = 5 x 40 x 16 = 3.200 Berdasarkan dari hasil penelitian partisipasi pemilih di Kelurahan Balangnipa, diperoleh dari jumlah skor hasil perolehan dalam pengumpulan data kuesioner sebanyak 2260. Maka tanggapan dari 40 responden terhadap partisipasi masyarakat di Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara yaitu: Skor PerolehanSkor Maximum x 100% = 22603200 x 100% = 71% Dari hasil penilaian partisipasimasyarakat 71% yang ditetapkan, secara kontinum dapat dibuat kategori sebagai berikut : 0 20 40 60 70 71 90 100 Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik 0 640 1280 1920 2560 3200 SKB KB CB B SB Keterangan: Sangat Kurang Baik (SKB) = 1 = 1 × 40 × 16 = 640

Page 99: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

82 Kurang Baik (KB) = 2 = 2 × 40 × 16 = 1280 Cukup Baik (CB) = 3 = 3 × 40 × 16 = 1920 Baik (B) = 4 = 4 × 40 × 16 = 2560 Sangat Baik (SB) = 5 = 5 × 40 × 16 = 3200 Berdasarkan hasil penelitian di Kelurahan Balangnipa di peroleh hasil sebesar 71% yang menujukkan bahwa partisipasi pemilih di Kelurahan Balangnipa tergolong cukup baik. Berdasarkan pengamatan peneliti dilapangan hal ini menunjukan bahwa pemilih pemula sudah terlibat aktif dan berpartisipasi dalam pemilu serta memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memperoleh informasih pemilihan umum meskipun belum sepenuhnya. Kemudian, tanggapan responden terhadap pernyataan variabel partisipasi pemilih sebagaimana tabel diatas responden mayoritas memberikan jawabas Sangat Setuju (S) dapat dilihat pada pernyataan ke 22 (Duapuluh Dua) “Masyarakat tidak boleh golput dalam pemilihan umum.” dengan besaran persentase 72,5% dengan frekuensi 29 orang dari 40 responden, hal ini dapat dijadikan sebagai ukuran bahwa tingkat partisipasi pemilih pemula dalam pemilihan umum di Kelurahan Balangnipa terbilang cukup tinggi dengan menghindari prilaku Golput (Golongan Putih). Sementara untuk pilihan Sangat Tidak Setuju (STS) tertinggi, terdapat 3 orang dari 40 responden dengan presentase 7,5% yang memilih, hal ini dapat dilihat pada pernyataan ke 26 (Duapuluh Enam) “Setiap masyarakat sebaiknya berdiskusi mengenai calon kandidat yang berkualitas” memberikan arti bahwa pemilih pemula lebih memilih untuk tidak berdiskusi kepada orang lain mengenai sikap politiknya.

Page 100: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

83 Kemudian untuk jawaban Setuju (S) tertinggi, memiliki presentase 60% atau 24 orang dari 40 responden, hal ini dapat dilihat pada item pernyataan ke 21 (Duapuluh Satu) “Setiap masyarakat yang memenuhi syarat menjadi peserta pemilu berhak memberikan suara dalam pemilu” dengan demikian memberikan indikasi bahwa pemilih pemula menghindari sikap golput dan harus berani menentukan pilihan politiknya. Untuk skor jawaban tertinggi untuk item Tidak Setuju (TS) berada pada presentase 5% yaitu sebanyak 2 orang dari 40 responden. Hal ini dapat dilihat pada pernyataan ke 33 (Tigapuluh Tuga) yaitu “Terlibat dalam kampanye partai politik sangat menarik untuk di ikuti” yang memberikan indikasi bahwa terdapat pemilih pemula yang tidak menyenangi aktifitas kampanye. Sementara untuk jawaban Tidak Setuju (TS) tertinggi terdapat pada item ke 29 (Duapuluh Sembilan) “Menjadi tim sukses calon kandidat merupakan sesuatu yang menyenangkan” yakni ada 15 orang yang menjawab dari 40 reseponden dengan presentase 37,5%, sehingga memberikan infromasi bahwa tidak semua pemilih dalam pemilu berkeinginan untuk menjadi tim sukses calon kandidat. D. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis ini dilakukan sebagaimana yang telah disampaikan pada Bab 2 tentang kemungkinan adanya pengaruh positif dan signifikan atau tidak adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel independen dengan dependen.

Page 101: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

84 1. Analisis Regresi Linear Sederhana dan Uji T (Uji Parsial) Penelitian ini memiliki dua fokus utama yaitu untuk melihat pengaruh antara variabel (X) Media Sosial dan variabel (Y) Partisipasi Pemilih, apakah terdapat pengaruh yang positif atau negatif dan pengaruh yang signifakan. Untuk memudahkan peneliti dalam mengetahui hubungan antara variabel X dan variabel Y apakah diperoleh positif atau negatif, maka dilakukan analisis regresi linear sederhana. Analisis regresi linear sederhana ini dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS 22. Berikut ini adalah data yang menjelaskan seperti apa hubungan dari kedua variabel dalam penelitian ini: Tabel 4.7 : Hasil Regresi Linear Sederhana Variabel Media Sosial terhadap Partisipasi Pemilih

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 17.420 8.351 2.086 .044 Media Sosial .754 .099 .779 7.649 .000 a. Dependent Variable: Partisipasi Pemilih Sumber: Hasil Penelitian (data primer dari kuesioner), data diolah oleh penulis dengan SPSS, 2019) Adapun rumus model persamaan regresi sederhana yang digunakan dalam menentukan besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam penelian ini sebagai berikut: Y = a + bX Y = 17.420 + 0,754X

Page 102: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

85 Berdasarkan persamaan regresi di atas maka dapat diinterprestasikan bahwa nilai koefisien regresi (b) nilainya sebesar 17.420 yang menyatakan bahwa variabel independen atau media sosial (X) berpengaruh positif terhadap variabel dependen atau partisipasi Pemilih (Y). Berdasarkan hasil t hitung pada tabel di atas diperoleh nilai t sebasar 2.086 dan diperoleh t tabel dari distribusi nilai t tabel yakni 1,685, sehingga t hitung > t tabel (5,548>1,685) atau signifikan (Sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari < 0,05 menunjukan hipotesis (Ha) diterima. Hal ini berarti hipotesis pertama (Ha) Media sosial berpengaruh signifikan terhadap partisipasi pemilih di Kelurahan Balangnipa Kec. Sinjai Utara. 2. Uji F (Uji Simultan) Uji F digunakan dengan tujuan untuk melihat apakah media sosial atau variable (X) sebagai variabel independen secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi partisipasi pemilih atau variable (Y) sebagai variabel dependennya. Kemudian untuk melihat simultannya, dapat menggunakan rumus apabila nilai Fhitung ≥ dari nilai Ftabel, maka berarti variabel independen yakni media sosial atau variable (X) secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap variabel dependen yakni partisipasi pemilih atau variable (Y). Uji F dapat pula dilihat melalui tingkat singnifikansi dengan membandingkan dengan jumlah signifikansi dengan 0,05. Apabila nilai Sing lebih kecil dari 0,05 berarti ada pengaruh begitupun sebaliknya. Adapaun hasil perhitungan uji F dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 103: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

86 Tebel 4.8 : Uji F (Simultan) ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1236.623 1 1236.623 58.500 .000b Residual 803.277 38 21.139 Total 2039.900 39 a. Dependent Variable: Partisipasi Pemilih b. Predictors: (Constant), Media Sosial Hasil Penelitian (data primer dari kuesioner), data diolah oleh penulis dengan SPSS, 2019) Sebagai analisis dari hasil Uji F dapat menyelaraskan dengan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel: Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima, Tidak terdapat pengaruh Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak, Terdapat pengaruh Berdasarkan hasil analisis data statistik tabel 4.8 Annova di atas digunakan untuk menentukan model pesamaan regresi sederhana yang diketahui bahwa nilai F hitung = 58.500 dan diperoleh F tabel dari distribusi nilai F tabel yakni 4,098 sehingga F hitung > F tabel (58.500>4,098) atau tingkat signifikan sebesar 0,000 lebih kecil <0,05 maka artinya terdapat pengaruh media sosial terhadap partisipasi pemilih atau variabel independen media sosial secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen partisipai pemilih, yang artinya hipotesis yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh media social terhadap partisipai pemilih di Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara dapat diterima.

3. Uji Koefisien Determinan Uji koefisien determinan dilakukan dengan tujuan untuk menentukan persentase total variasi dalam variabel partisipasi pemilih

Page 104: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

87 sebagai variabel dependent yang diterangkan oleh variabel media sosial sebagai variabel independent. Karena penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana, maka untuk melihat nilai koefisien determinan adalah nilai R Square. Berikut ini tabel yang menyajikan hasil uji determinan. Tabel 4.9 : Uji Koefisien Determinan Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .779a .660 .596 4.59770 a. Predictors: (Constant), Media Sosial Hasil Penelitian (data primer dari kuesioner), data diolah oleh penulis dengan SPSS, 2019). Berdasarkan hasil analisis data statistik tabel 4.9 model summary di atas, menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) sebesar 0,779. Besar pengaruh variabel independen atau media sosial terhadap variabel dependen atau partisipasi pemilih ditunjukkan oleh nilai R Square sebesar 0,660 artinya 66% besar pengaruh variabel independen atau media sosial (X) terhadap variabel dependen atau partisipasi pemilih (Y) di Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara. Dari hasil output tersebut berada pada tingkatan cukup baik. Sedangkan sisanya (100% – 66% = 34%) dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian. Melihat masih terdapat angka 34% yang merupakan variabel diluar penelitian maka untuk dilakukan penelitian lanjutan oleh

Page 105: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

88 peneliti selanjutnya untuk mengetahui variabel yang belum masuk pada penelitian kali ini. Kemungkinan faktor lain yang mempengaruhi adalah pemilih pemula tidak memanfaatkan media sosial secara massif atau mengaitkan media sosial dengan aktifitas politik dan masih maraknya pengunaan media cetak, baliho, panflet dan stiker yang berdampak pada partisiapsi pemilih. Hal lain yang dapat mempengaruhi partisipasi pemilih adalah keterlibatan keluarga, kerabat, teman ataupun Sosialisasi KPU itu sendiri sebagai penyelenggara pemilu. E. Interpretasi Data Berdasarkan interpretasi data pada tabel 4.5 dan 4.6 dapat dilihat secara jelas bahwa penggunaan media sosial mempunyai pengaruh yang kuat terhadap partisipasi pemilih di Kelurahan Balangnipa. Untuk penggunaan media sosial itu sendiri, sudah dimanfaatkan dengan baik, tapi masih sangat perlu diperhatikan untuk aspek pada penggunaan yang lainnya. Dalam penggunaan media sosial itu sendiri, pemerintah dan lembaga pelaksana teknis pemilu telah menyediakan informasi diberbagai jejaring media sosial seperti facebook, whatshapp, maupun instagram yang memberikan ruang bagi masyarakat untuk dapat memperoleh informasi mengenai pemilu dengan mudah. Selain itu, media sosial memberikan akses kemudahan bagi masyarakat dalam menyalurkan berbagai bentuk aspirasi dan partisipasi misalnya membuat Komunitas Pemilih Pemula atau Komunitas lainya di media sosial untuk menumbuhkan diskusi sehat mengenai pemilu.

Page 106: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

89 Pada hasil observasi dan penelitian yang telah dilakukan diperoleh informasi mengenai jumlah masyarakat atau pemilih pemula yang kerap menggunakan media sosial sebagai alat kebutuhan informasi dan komunikasi, diantaranya yakni didominasi oleh pengguna aktif facebook sebagai urutan teratas atau terbanyak, selanjutnya whatshapp, instagram. Namun dalam penggunaan media sosial sehari-hari, masih terdapat kekurangan-kekurangan yang menjadi penghambat dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memperoleh informasi pemilihan umum, hal ini dapat dilihat masih kurangnya sosialisasi KPU atau penyelenggara pemilu yang menyediakan informasi di media sosial. Di sisi lain para pelaku politik terlibat aktif berkampanye di media sosial tanpa di landasi aturan yang mengikat, yang membuat para pelaku politik bebas aktif berkampanye dan seringkali bersifat negatif yang akan berdampak pada partisiapsi pemilih dan terciptanya iklim politik yang damai. Sesuai dengan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa pengaruh media sosial terhadap partisipasi pemilih di Kelurahan Balangnipa memberikan pengaruh sebesar 60% dan hal ini tergolong cukup baik meskipun masih ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi partisiapsi pemilih. Namun hal ini harus menjadi catatan penting bahwa terdapat pengaruh 60% media sosial terhadap partisipasi pemilih pemula, sehingga kedepannya lebih bijak dalam memberikan informasi dimedia sosial, apalagi pemilih pemula yang masih cenderung labil dan termasuk usia yang aktif bermedia sosial. Sebab jika tidak diperhatikan secara baik-baik akan berdampak pada partisipasi pemilih ataupun sikap politik pemilih pemula.

Page 107: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

90 BAB V

PENUTUP A. Kesimpulan 1. Tanggapan Responden mengenai media sosial, diperoleh hasil sebesar 82,5% yang menujukkan bahwa penggunaan media sosial pada penilaian baik. Namun berdasarkan pengamatan peneliti dilapangan, media sosial sudah mampu dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk membangun komunikasi, berbagai informasi dan saling bertukar pikiran di media sosial, meskipun masih terdapat masyarakat yang belum memanfaatkan media sosial secara aktif dan membagikan hal-hal yang positif di media sosial, 2. Tanggapan Responden mengenai media sosia, di peroleh hasil sebesar 71% yang menujukkan bahwa partisipasi pemilih di Kelurahan Balangnipa tergolong cukup baik. Berdasarkan pengamatan peneliti dilapangan hal ini menunjukan bahwa pemilih pemula sudah terlibat aktif dan berpartisipasi dalam pemilu serta memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk memperoleh informasih pemilihan umum meskipun belum sepenuhnya. 3. Pengaruh media sosial terhadap partisipasi pemilih pemula dapat dilihat dari hasil olahan SPSS sebagai berikut : a) Hasil uji regresi linear sederhana adalah Y = 17.420 + 0,754X dimana Y adalah media sosial dan X adalah partisipasi pemilih, koefisien regresi pada variabel X menunjukkan hasil yang positif, olehnya itu dapat

Page 108: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

91 disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara media sosial terhadap partisispasi pemilih di Kelurahan Balangnipa. b) Hasil Uji T (Uji Parsial) diperoleh nilai t sebasar 2.086 dan diperoleh t tabel dari distribusi nilai t tabel yakni 1,685, sehingga t hitung > t tabel (5,548>1,685) atau signifikan (Sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari < 0,05 menunjukan hipotesis (Ha) diterima. Artinya Media sosial berpengaruh signifikan terhadap partisipasi pemilih. c) Hasil uji f penelitian ini diperoleh hasil nilai F hitung = 58.500 dan diperoleh F tabel dari distribusi nilai F tabel yakni 4,098 sehingga F hitung > F tabel (58.500>4,098) atau tingkat signifikan sebesar 0,000 lebih kecil <0,05 maka artinya terdapat pengaruh media sosial terhadap partisipasi pemilih atau variabel independen media sosial secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen partisipai pemilih. d) Hasil Uji koefisien Determinan diperoleh hasil besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) sebesar 0,779. Besar pengaruh variabel independen atau media sosial terhadap variabel dependen atau partisipasi pemilih ditunjukkan oleh nilai R Square sebesar 0,660 artinya 66% besar pengaruh variabel independen atau media sosial (X) terhadap variabel dependen atau partisipasi pemilih (Y) di Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara. B. Saran 1. Berdasarkan hasil penelitian yang disimpulkan di atas, menyatakan bahwa terdapat pengaruh media sosial terhadap partisispasi pemilih pemula pada PILKADA Serentak 2018 di Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai

Page 109: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

92 Utara yang dikategorikan sudah cukup baik, maka disarankan kepada Pemerintah dan pelaku pelaksana pemilu atau agen-agen politik lainnya untuk memberikan infromasi positif dimedia sosial dalam rangka meninkatkan partisipasi pemilih pemula. 2. Masyarakat diharapkan untuk dapat turut berpartisipasi untuk menciptakan iklim politik yang kondusif dan damai dengan memberikan infromasi-informasi pemilu yang bermanfaat di media sosial. 3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat meneruskan dan mengembangkan penelitian yang lebih mendalam pengaruh media sosial terhadap partisispasi pemilih pemula pengaruh media sosial terhadap partisispasi pemilih pemula pada PILKADA Serentak 2018 di Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara dan diharapkan kepada peneliti yang lain agar menggunakan variabel ataupun indikator lain dalam melakukan penelitian sehingga dapat semakin menguatkan dan mepertegas tentang adanya pengaruh penting dan nyata terkait pengaruh media sosial terhadap partisipasi pemilih pemula.

Page 110: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

93 DAFTAR PUSTAKA

Ajeng, Shiawlin Ratu, 2014. Pengaruh Agen Sosialisasi Politik Terhadap Partisipasi Politik Pemilih Pemula dalam Pemilu Legislatif Tahun 2014. Fisip, Universitas Lampung Achmad, F. J. (2018). Partisipasi Masyarakat Dalam Pemberdayaan Kampung

Pelangi Di Kota Semarang (Doctoral dissertation, Faculty of Social and Political Sciences).

Dani, W. R. (2010). Partisipasi Politik Pemilih Pemula Dalam Pelaksanaan Pemilu

Tahun 2009 Di Desa Puguh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).

Doni, Fahlepi Roma. 2017. Prilaku Pengguna Media Sosial pada kalangan Remaja.

IJSE. Indonesian Journal on Software Engineering. Djam'an Satori & Aan Komariah. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. alfabeta:

Bandung. Fachrini, A. D. D. (2017). Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Sampah

dan Kebersihan Lingkungan di Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda. Jurnal Paradigma (JP).

Fenyapwain, M. M. (2013). Pengaruh Iklan Politik Dalam Pemilukada Minahasa

Terhadap Partisipasi Pemilih Pemula di Desa Tounelet Kecamatan Kakas. Jurnal Acta Diurna.

Hamzah, Nasution, 2015. Perilaku Pengguna Media Sosial ‘Line’ Perspektif Gender. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor. Hartanto, 2013. Efektivitas Penggunaan Media Sosial Untuk Meningkatkan Brand

Awareness, Functional Brand Image, Dan Hedonic Brand Image Dari Produk – Produk Samsung Galaxy. Fakultas Ekonomi. Unika Atma Jaya.

Herdiansyah, haris. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Salemba: Jakarta Lasut, v. E. (2014). Partisipasi politik pemilih pemula pada pemilihan umum

legislatif 2014 di kecamatan tomohon utara. Jurnal eksekutif, 1(3). Malau, Budi Sam Law. Pemilih Pemula di Pilkada 2018 Cenderung Apatis dan

Pragmatis. https://wartakota.tribunnews.com. Diakses pada tanggal 24 Agustus 2019. Pukul 10.35 Wita

Page 111: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

94 M Rosit, 2014. Melirik Potensi Pemilih Pemula pada Pemilu 2014.

www.Liputan6.com. Diakses pada tanggal 24 Agustus 2019. Pukul 11.28 Wita Nasrullah, R. (2017). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan

Sosioteknologi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rahman, A. (2017). Peran Sekolah Sebagai Sarana Sosialisasi Politik untuk

Meningkatkan Partisipasi Politik Pada Pemilih Pemula. Konferensi Nasional Kewarganegaraan III. FISIP. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Rahmatullah. 2018. KPU Sinjai Tetapkan DPT 179.723 di Pemilu 2019.

http://news.rakyatku.com. Diakses pada tanggal 24 Agustus 2019. Pukul 10.30 Wita

Rustian, Rafi Saumi, 2013. Apa itu Sosial Media. www.unpas.ac.id. Diakses pada tanggal 03 Mei 2017. Pukul 09.22. Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri. Singarimbun, Masri. 2011. Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES Sophian & Suryadi, 2015. Jangan sepelekan pemilih pemula. Rakyatsulsel.com. Diakses pada tanggal 12 Mei 2017. Pukul 10.43. Sujarweni & Endrayanto, 2012. Statistika untuk Penelitian. Gramedia Pustaka:

Yogyakarta. Sugiarto, Toto, 2014. Media sosial dalam kampanye politik.

http://nasional.kompas.com. Diakses pada tanggal 09 Mei 2017. Pukul 08.09 Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung. Suharno, 2014. Implementasi Kebijakan Publik, Gramedia Widya Sarana,. Jakarta Suharyanto, A. (2016). Surat Kabar Sebagai Salah Satu Media Penyampaian

Informasi Politik pada Partisipasi Politik Masyarakat. Jurnal Administrasi Publik: Public Administration Journal, 6(2), 123-136.

Page 112: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

95 Sumarto, Hetifah Sj., 2009, “Inovasi, Partisipasi, dan Good Governance, 20

Prakarsa Inovatif dan Partisipatif di Indonesia”, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Suherman, A. (2018). Pengaruh Sosialisasi Partai Politik Terhadap Partisipasi

Pemilih umum Pada Pemilihan Bupati 2017 Di Kelurahan Busoa Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan. MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 28-43.

Sumaryadi, Nyoman., 2014, Sosiologi Pemerintahan. Penerbit: Ghalia Indonesia, Bogor. Suranto, 2016. Mengaplikasikan media sosial dalam politik dan Pemeritahan. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Ulva, Ariya, 2017. Partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan

pembangunan di Desa Karang Jaya Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Universitas Islam Negeri Raden Intan. Lampung.

Utama, Yakub. 2008. Sejarah Media Sosial. Rineka Cipta.. Jakarta Wiwoho, Bimo. 2018. Jabar dan Jatim Pegang Pemilih Terbesar Pilkada Serentak

2018. www.cnnindonesia.com. Diakses pada tanggal 24 Agustus 2019. Pukul 10.20 Wita

Wulan, Rayung, 2015. Analisis transaksi E-Commerce melalui jaringan media sosial mobile. Fakultas Teknik, Matematika dan IPA. Universitas Indraprasta. Wulandari, 2015. Efektifitas penggunaan media sosial facebook melalui gadget dalam rangka peningkatan partisipasi dan presentasi belajar. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Jogyakarta.

Undang-Undang

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Page 113: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 114: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

LAMPIRAN I. KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN

I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Usia : Tahun 3. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan 4. Pendidikan Terakhir : 5. Status : II. PETUNJUK PENGISIAN 1. Media Sosial yang dimaksud dalam Kuesioner dalam penelitian ini adalah Facebook, Whatsapp dan Instagram. 2. Kemudian berilah jawaban pada pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara memberikan tanda (√) pada kolom yang telah tersedia. SS = sangat setuju, S = setuju; KS = kurang setuju; TS = tidak setuju; STS = sangat tidak setuju

Variabel Media Sosial (X)

No Pernyataan SS S KS TS STS Partisipasi 1 Media sosial dapat digunakan sebagai alat untu berkampanye di dunia maya. 2 Postingan calon kandidat di media sosial sangat menarik perhatian masyarakat. 3 Media sosial memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menanggapi postingan calon kandidat di dunia maya. 4 Media sosial dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendukung calon kandidat pilihanya di dunia maya.

Page 115: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

Keterbukaan 5 Media sosial adalah alat komunikasi yang mudah diakses oleh semua kalangan. 6 Masyarakat dapat mempoting gambar dan tulisan mengenai calon kandidat di media sosial. 7 Informasi dimedia sosial sangat membantu dalam mengenal calon kandidat. 8 Postingan- postingan mengenai pemilu di media sosial sangat mudah diakses . Percakapan 9 Media sosial dapat digunkan sebagai ajang berdiskusi dan berkomunikasi mengenai pemilu. 10 Komentar-komentar masyarakat di media sosial seringkali menjatuhkan calon kandidat. 11 Saling berkomentar di media sosial dapat mempererat hubungan peserta pemilu. 12 Masyarakat sebaiknya memberikan komentar positif mengenai pemilu di media sosial. Komunitas 13 Komunitas dapat menghimpun anggota dengan tujuan yang sama. 14 Komunitas dimedia sosial memudahkan untuk memperoleh informasi mengenai pemilu. 15 Komunitas di media sosial sangat berperan positif terhadap pemilihan umum. 16 Membuat kelompok di media sosial dapat mempermudah untuk berdiskusi mengenai pemilu. Saling Terhubung 17 Media sosial memudahkan untuk berinteraksi dengan orang mengenai media sosial. 18 Media sosial dapat mempererat hubungan masyarakat dengan calon kandidat. 19 Media sosial memudahkan masyarakat untuk dapat saling terhubung satu sama lain.

Page 116: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

Variabel Partisipasi Pemilih Pemula (Y) 20 Media sosial dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan orang lain.

No Pernyataan SS S KS TS STS Menjadi partisipan dalam pemungutan suara 21 Setiap masyarakat yang memenuhi syarat menjadi peserta pemilu berhak memberikan suara dalam pemilu. 22 Masyarakat tidak boleh golput dalam pemilihan umum. 23 Mengikuti pemilihan umum menjadi sesuatu yang sangat dinantikan oleh masyarakat. 24 Masyarakat harus memilih calon kandidat yang disukainya tanpa dibayar. Partisipasi dalam diskusi politik informal 25 Mengikuti debat kandidat merupakan sesuatu yang wajib di ikuti oleh masyarakat. 26 Setiap masyarakat sebaiknya berdiskusi mengenai calon kandidat yang berkualitas. 27 Setiap masyarakat wajib mengikuti sosialisasi pemilihan umum. 28 Masyarakat yang tidak berdiskusi mengenai pemilu akan ketinggalan informasi. Partisipasi dalam rapat umum 29 Menjadi tim sukses calon kandidat merupakan sesuatu yang menyenangkan. 30 Setiap masyarakat harus mengetahui visi-misi calon kandidat yang didukungnya. 31 Menghadiri pertemuan dengan calon kandidat merupakan sesuatu yang dinantikan oleh masyarakat. 32 Calon kandidat sebaiknya membuka ruang diskusi bersama masyarakat. Ikut kampanye

Page 117: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

33 Terlibat dalam kampanye partai politik sangat menarik untuk di ikuti. 34 Mengikuti kampanye calon kandidat menjadi sesuatu yang dinantikan oleh masyarakat. 35 Menjadi panitia pelaksana kampanye sangat menguntungkan bagi masyarakat. 36 Setiap masyarakat berhak mengikuti kampanye calon kandidat yang didukungnya.

Page 118: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

LAMPIRAN III. TABULASI VARIABEL X (MEDIA SOSIAL)

NAMA USIA P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 TOTAL X SRI WAHYUNITA 18 4 3 4 4 2 3 4 4 4 1 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 80 RINA ANGGRIANA 18 4 3 4 3 4 3 4 4 4 1 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 94 SUNARTI 18 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 94 RISWAN 17 5 5 5 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 79 A.FADHLULLAH 18 4 4 3 4 5 4 3 3 3 5 3 5 4 3 4 4 5 3 5 5 84 MUH.ILHAM BAHAR 19 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 3 5 5 5 5 5 81 ANDI MUAMMAR K 18 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 94 ARFA MELINA 20 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 94 MARYAM SHAFIRA 18 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 99 UMMU KALSUM 17 5 5 4 4 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 88 RISMAYANTI 17 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 89 MARIATI 17 4 4 3 3 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 81 HIJRAWATI 20 4 4 3 4 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 76 LIS WAHYUNI 21 4 4 3 4 5 3 4 5 3 4 2 4 4 4 4 3 5 3 4 5 89 FITRI RAMADANTI 20 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 81 FAUZIA SHIHAB 20 5 4 3 4 5 4 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 89 DARNAH 20 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 5 4 5 4 4 5 4 5 5 87 SULISTIANA 20 4 4 3 4 5 3 5 5 3 4 3 5 4 4 4 3 5 3 4 5 80 SULFIKAR 20 5 4 5 2 4 3 5 4 3 1 3 5 5 4 4 5 5 4 4 5 81 ASO ARJUM 20 5 4 4 2 5 3 4 4 4 1 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 84 KHAIRIL ASIDIN 21 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 2 5 4 4 5 5 5 5 81 JUMARIS MUNANDAR 20 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 79 RAHMAT HIDAYAT 20 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 84 ABDULLAH 21 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97

Page 119: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

ASHAR 21 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 73 REZKY ALDRIAN SIDDIQ 20 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 90 ASTUTI 19 4 2 1 4 5 3 4 5 1 5 3 5 3 4 3 3 4 2 3 4 80 MUHAMMAD ISMAIL 20 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 RISWAL 20 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 76 RISWANDI 19 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 84 MUHAMMAD RAIS 21 3 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 83 AKBAR 21 5 5 5 3 5 5 5 5 5 1 3 5 5 5 3 5 5 3 5 5 88 JUSRIANA 19 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81 JUMADIL AWAL 21 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 5 5 3 5 5 82 ISRADILLAH 21 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 80 NIRMALASARI 20 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 94 WAWAN MARSUS 21 5 2 4 4 5 4 4 5 4 3 2 5 5 5 2 4 5 2 5 5 94 RUSLI 21 5 5 4 3 3 3 5 5 3 2 3 5 4 4 5 5 5 3 5 5 79 SULMIATI 21 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 3 5 5 4 3 3 5 3 5 5 84 MUKAMMILA 21 5 4 5 5 5 4 5 5 5 2 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 81

TABULASI VARIABEL Y (PARTISIPASI PEMILIH) NAMA USIA P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 TOTAL Y SRI WAHYUNITA 21 5 5 4 5 3 3 3 3 3 5 3 5 3 4 4 4 76 RINA ANGGRIANA 21 5 5 4 5 3 4 3 3 4 5 3 4 3 4 4 4 87 SUNARTI 22 4 4 3 4 3 5 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 88 RISWAN 20 5 3 4 5 4 5 5 4 3 5 4 4 4 4 3 4 69 A.FADHLULLAH 24 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 3 5 85 MUH.ILHAM BAHAR 19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 ANDI MUAMMAR K 22 5 5 5 5 5 5 5 5 54 5 5 5 5 4 5 5 88 ARFA MELINA 20 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 88 MARYAM SHAFIRA 21 4 5 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 99

Page 120: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

UMMU KALSUM 20 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 84 RISMAYANTI 20 4 5 5 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 74 MARIATI 21 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 80 HIJRAWATI 20 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 79 LIS WAHYUNI 21 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 4 3 4 3 4 82 FITRI RAMADANTI 20 5 5 4 5 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 76 FAUZIA SHIHAB 20 5 5 4 5 4 4 5 4 3 4 3 5 3 3 3 3 80 DARNAH 20 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 79 SULISTIANA 20 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 3 4 3 4 79 SULFIKAR 20 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 3 80 ASO ARJUM 20 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 80 KHAIRIL ASIDIN 21 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 77 JUMARIS MUNANDAR 20 5 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4 5 4 3 4 4 82 RAHMAT HIDAYAT 20 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 91 ABDULLAH 21 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 92 ASHAR 22 5 5 5 5 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 71 REZKY ALDRIAN SIDDIQ 20 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 93 ASTUTI 19 4 5 5 5 4 3 4 2 3 4 3 2 3 3 3 3 81 MUHAMMAD ISMAIL 20 3 4 4 5 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 62 RISWAL 20 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 78 RISWANDI 19 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 82 MUHAMMAD RAIS 21 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 3 4 75 AKBAR 25 1 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 4 5 76 JUSRIANA 19 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 77 JUMADIL AWAL 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77 ISRADILLAH 21 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 3 3 4 4 76 NIRMALASARI 20 4 5 4 5 5 5 5 5 3 5 3 4 3 3 3 4 87 WAWAN MARSUS 22 5 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 88 RUSLI 21 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 3 3 3 3 69 SULMIATI 21 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 85 MUKAMMILA 21 5 2 4 5 5 4 4 2 4 4 4 5 2 3 4 4 85

Page 121: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

LAMPIRAN III. UJI VALIDITAS DAN REABILITAS VARIABEL X - Y Hasil Uji Validitas Variabel Media Sosial dan Partisipasi Pemilih. Variabel

No. Item (No. Pertanyaan pada

Kuesioner)

Corrected Item- Total

Correlation Rstandar Keterangan

Media Sosial (X)

P1 .349** 0,16 Valid P2 .656** Valid P3 .593** Valid P4 .523** Valid P5 .321** Valid P6 .670** Valid P7 .506** Valid P8 .567** Valid P9 .549** Valid P10 .231** Valid P11 .514** Valid P12 .165** Valid P13 .376** Valid P14 .558** Valid P15 .381** Valid P16 .607** Valid P17 .551** Valid P18 .494** Valid P19 .691** Valid P20 .394** Valid

Partisipasi Masyarakat (Y)

P21 .654** 0,16

Valid P22 .286** Valid P23 .465** Valid P24 .265** Valid P25 .638** Valid P26 .575** Valid P27 .537** Valid P28 .461** Valid P29 .654** Valid

Page 122: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

P30 .581** Valid P31 .776** Valid P32 .654** Valid P33 .664** Valid P34 .611** Valid P35 .577** Valid P36 .538** Valid Sumber: Hasil Penelitian (data primer dari kuesioner), data diolah oleh penulis dengan SPSS, 2019) Tabel hasil uji validitas di atas menyajikan data bahwa instrumen penelitian pada variabel media sosial dan partisipasi pemilih semuanya valid. Hal ini terlihat dari nilai koefisien korelasi product moment yang melebihi 0,16 sebagaimana ketentuan yang dijelaskan oleh Sugiyono dalam (Siregar,2015) bahwa 0,16 adalah nilai R-Standar untuk dapat mengatakan validnya suatu item pertanyaan. Hasil Uji Realibilitas Variabel

Cronbach

Alpha

Standar

Reliabilitas Keterangan

Media Sosial(X) ,807 0,60 Reliabel Partisipasi Pemilih (Y) ,854 0,60 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian (data primer dari kuesioner), data diolah oleh penulis dengan SPSS, 2019). Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa semua variabel memiliki nilai Cronbach

Alpha yang lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item pernyataan dari kuesioner variabel media sosial dan partisipasi pemilih dinyatakan reliabel atau teruji kehandalannya yang berarti bahwa kuesioner layak digunakan sebagai alat ukur.

Page 123: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

LAMPIRAN IV. HASIL OLAH DATA DENGAN SPSS Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .779a .666 .596 4.59770 a. Predictors: (Constant), Media Sosial

ANOVAa Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1236.623 1 1236.623 58.500 .000b Residual 803.277 38 21.139 Total 2039.900 39 a. Dependent Variable: Partisipasi Pemilih b. Predictors: (Constant), Media Sosial Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 17.420 8.351 2.086 .044 Media Sosial .754 .099 .779 7.649 .000 a. Dependent Variable: Partisipasi Pemilih

Page 124: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

LAMPIRAN V. DOKUMENTASI PENELITIAN

(Pengisisan Kuesioner oleh responden di kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara) (Pengisisan Kuesioner oleh responden di kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara)

Page 125: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...
Page 126: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...
Page 127: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...
Page 128: SKRIPSI PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PARTISIPASI POLITIK ...

RIWAYAT HIDUP

ZULFIKRAN, Lahir di Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 09 Mei 1997 dari Ayah bernama H. Zulfikar Hamid,S.E (Almarhum) dan Ibu Hj. Diawati Ambo Tang. Penulis adalah anak ke-3 dari 6 bersaudara. Jenjang pendidikan yang pernah dilalui yaitu sebagai berikut : a) SD Negeri 2 Balangnipa 2003-2009 b) SMP Negeri 4 Sinjai Utara 2009 – 2012 c) SMA Negeri 1 Sinjai 2012 – 2015 d) Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara sejak tahun 2015. Tugas akhir sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar dengan judul skripsi “Pengaruh Media Sosial Terhadap Partisipasi Politik Pemilih Pemula Pada Pilkada Serentak 2018 Di Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara”.