SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED...

135
i SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASILBELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS X/B SMA NEGERI 2 BOLO TAHUN AJARAN 2016/2017 OLEH: NURYAYU NIM : 151.135.124 JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2017

Transcript of SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED...

Page 1: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

i

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

(PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASILBELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS X/B SMA NEGERI 2 BOLO

TAHUN AJARAN 2016/2017

OLEH:

NURYAYU NIM : 151.135.124

JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM

2017

Page 2: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

ii

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

(PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASILBELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS X/B SMA NEGERI 2 BOLO

TAHUN AJARAN 2016/2017

OLEH: NURYAYU

NIM : 151.135.124

JURUSAN PENDIDIKAN IPA BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM

2017

Page 3: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing penulisan skripsi saudari Nuryayu, Nim: 151.135.124,

mahasiswa jurusan pendidikan IPA Biologi pada fakultas tarbiyah dan keguruan

UIN Mataram, setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi skripsi yang

bersangkutan dengan judul: “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL)” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XB SMA

Negeri 2 Bolo Tahun Ajaran 2016/2017” memandang bahwa skripsi tersebut

telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui untuk diujikan kesidang

munakasyah.

Demikian persetujuan ini diberikan untuk diproses selanjutnya.

Mataram, 2017

Di bawah bimbingan:

Pembimbing I

Dr. H. Adi Fadli, M.Ag.

NIP. 197712262005011004

Pembimbing II

Dr. Bahtiar, S.Pd.,M.Pd.Si.

NIP. 197807192005011006

Page 4: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

iv

NOTA DINAS

Kepada

Yth. Rektor UIN Mataram

di-

Mataram

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing

dan pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi Nuryayu, Nim.

151.13.5.142 yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa SAM Negeri 2 Bolo”.

Telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam siding munaqusah skripsi

Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

Demikian, atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terimakasih.

Wasalamu’alikum, Wr. Wb

Pembimbing I

Dr. H. Adi Fadli, M.Ag.

NIP. 197712262005011004

Pembimbing II

Dr. Bahtiar, S.Pd.,M.Pd.Si.

NIP. 197807192005011006

Page 5: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Mahaiswa yang bertantatangan dibawah ini

Nama : Nuryayu

Nim : 151.135.124

Tempat/Tgl. Lahir : 10 Januari 1993

Jurusan : Pendidikan IPA Biologi

Fakultas : Tarbiyah dab Keguruan UIN Mataram

Alamat : Jempong Baru

Judul : Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X/B SMA

Negeri 2 Bolo Tahun Ajaran 2016/2017

Dengan penuh kesadaran, penyusun yang bertanda tangan dibawah ini,

menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri, jika

dikemudian hari terbukti bahwa skipsi ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau

dibuat oleh orang lain secara keseluruhan maka skripsi dan gelar yang diperoleh

karnanya batal karna hokum.

Maratam, 15 November 2017

Penulis,

(NURYAYU) NIM : 151.135.124

Page 6: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

vi

DEPARTEMEN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Kampus I Jln. Pendidikan No. 35Tlp (037) 621298-625337 (Fax625337)

Mataram

Kampus II Jl. Gadjah Mada No - Tlp 0370620748 (Fax 620748) Jempong

Mataram

Pengesahan

Skripsi oleh: Nuryayu, Nim: 151.135.124 dengan judul: Penerapan Model

Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa

Kelas XB SMA N 2 Bolo Tahun Ajaran 2016/2017, telah dipertahankan di depan

dewan penguji Jurusan Pendidikan IPA Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Mataram pada tanggal, 18 Desember 2017

DEWAN PENGUJI

Dr. H. Adi Fadli, M.Ag. (Ketua Sidang/pemb.1) Dr. Bahtiar, S.Pd.,M.Pd.Si. (Sekertaris Sidang/pemb. II) Dr. Hj. Lubna, M. Pd. (Penguji 1) Alwan Mahsul,M. Pd. (Penguji II)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dr. Hj. Lubna, M.Pd NIP. 196812311993032008

Page 7: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

vii

MOTTO

نعي ا لمقين في خنت ا

“Artinya, Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam

surga dan kenikmatan..........”(Qs. At-Tur.17)”1

1 Qs. At-tur [17]: 1113

Page 8: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

viii

Persembehan

Skripsi ini aku persembahkan untuk:

Kepada Ayahhanda (Hj. M. Sidik) dan Ibunda tercinta (Mahani), sebagai ungkapan terimakasih atas setiap tetesan keringat, bimbingan dan curahan kasih sayang serta do’anya yang senantiasa menyinasi sanubariku. Semua keluarga dan sahabatku kelas D Almamater ku semoga selalu bias kami banggakan

Page 9: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil’Alamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.

Rabb yang Maha pengasih tapi tidak pilih kasih, Maha penyayang yang tidak pilih

sayang penggerak yang tidak bergerak, atas segala limpahan rahmat dan

petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan

salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, Sang Murabbi

segala zaman, dan para sahabatnya, tabi‟in dan tabi‟ut tabi‟in serta orang-orang

yang senantiasa ikhlas berjuang di jalan-Nya.

Segala usaha dan upaya telah dilakukan oleh penulis dalam rangka

menyelesaikan skripsi ini dengan semaksimal mungkin. Namun, penulis

menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan.

Akan tetapi, penulis tak pernah menyerah karena penulis yakin ada Allah SWT

yang senantiasa mengirimkan bantuanNya dan dukungan dari segala pihak. Oleh

karena itu, penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

keluarga tercinta terutama orang tuaku tercinta ayahanda H. Sidik dan ibunda

tersayang Mahani. Jerih payah, cucuran keringat, dan doa yang tidak putus-

putusnya buat penulis. Saudara-saudariku Sulaiman (Dae Ema), Supriadin (Dae

Wan) dan Suryati Ekaputri (Kakak), Suci Susanti, Ardian Syah (Dae Adi) Ilham

saudara tersayang dan juga belahan jiwa saya, terimakasih atas segala dukungan,

semangat, dorongan, kepercayaan, pengertian dan segala doanya. Tidak lupa pula

untuk teman seperjuangan ku, sahabat ku Sri Hermayanti, yang tidak ada lelahnya

Page 10: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

x

menemani, memberikan suportnya kepada penulis serta temen-teman Yuyun

Mulyati, Astuti, St. Rahma Tia, Syarufidin, Hairul Ansyar dan yang tidak sempat

penulis sebutkan satuper-satu, penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-

dalamnya, karena berkat do‟a, dorongan, dari semua pihak sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi dengan baik. Semoga Allah SWT selalu merahmati kita

semua dan menghimpun kita dalam hidayahNya.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada

1. Bapak Dr. H. AdiFadli, M.Ag, selaku dosen pembimbing I yang selalu memberikan

bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Bahtiar., S.Pd, M.Pd.Si, selaku dosen pembimbing II yang selalu

memotifasi, memberikan bimbingan, dan arahan dalam penyusunan skripsiini.

3. Bapak Hadi Kusuma Ningrat, M.Pd selaku dosen wali sekaligus dosen pempbimbing

akademik yang selalu memberikan arahan selama studi.

4. Semua Bapak dan Ibu dosen jurusan Pendidikan IPA Biologi IAIN Mataram yang

telah memberikan bimbingan selama menjalani perkuliahan.

5. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Pendidikan IPA Biologi IAIN Mataram, Ibu

DwiWahyudiati., M.Pd, dan Bapak Alwan Mahsul., M.Pd.

6. Ibu Hj. Nurul Yakin, selaku Dekan FakultasI lmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN

Mataram.

7. Bapak Dr.. H. Mutawali., M.Ag, selakuRektor IAIN Mataram.

8. Semua pihak yang telah berperan serta membantu dalam penyusunan skripsiini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Kepada semua pihak tersebut, semogaapa yang telah diberikan kepada

Page 11: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

xi

Penulis tercatat sebagai amal baik dan mendapatkan ridho serta balasan dariAllh SWT

Amin AllahhummaAaaamiiiiin.

Penulis menyadari skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Olehkarena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan

dan perbaikkannya, sehingga akhirnya laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat

khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Mataram, 18 Juli 2017

Penulis

Page 12: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................... i

HALAMAN JUDUL ................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................. iii

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ............................ iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............. v

HALAMAN PENGESAHAN..................................................... vi

HALAMAN MOTTO ................................................................. vii

HALAMA PERSEMBAHAN ....................................................

viii

KATA PENGANTAR ................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................... xii

DAFTAR TABEL ....................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................

xvii

ABSTRAK .................................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Batasan Masalah ................................................................................... 7

C. Rumusan Masalah ................................................................................ 7

D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 7

E. Manfaat Penelitian ................................................................................ 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) .......................... 10

Page 13: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

xiii

1. Model Pembelajaran ................................................................................. 10

2. Pengertian................................................................................................. 11

3. Karakteristik ............................................................................................. 17

4. Tahapan-tahapan ...................................................................................... 18

5. Kelebihan dan kelemahan......................................................................... 20

B. Hasil Belajar ................................................................................................ 22

1. Belajar ...................................................................................................... 22

2. Pembelajaran ............................................................................................ 25

3. Pengertian Hasil Belajar ........................................................................... 26

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi tinggi rendahnya .............................. 28

5. Komponen-Komponen ............................................................................. 29

6. Faktor-Faktor yang mempengaruhi hasil belajar ...................................... 32

C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 33

D. Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 35

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Penelitian .............................................................................. 36

B. Sasaran Penelitian ................................................................................ 36

C. Rencana Tindakan Penelitian ............................................................... 36

D. Instrumen Penelitian ............................................................................. 46

E. Tehnik Pengumpulan Data ................................................................... 47

F. Tehnik Analisis Data ............................................................................ 48

G. TeknikPengumpulan Data .................................................................... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I .............................................................. 50

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ............................................................. 62

3. Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II .......................................... 71

B. Pembahasan Hasil Penelitian Tiap Siklus

Page 14: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

xiv

1. Peningkatan Aktivitas Siswa dari Siklus I ke siklus II .............................. 75

2. Peningkatan Ketuntasan Belajar Biologi Siswa ......................................... 75

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 74 B. Saran .......................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

xv

DAFTAR TABEL

Nama Tabel

Halaman

Tabel 3.1 Sintak Problem Based Learning (PBL) .................................... 19

Tabel 3.2 Format Observasi Siswa Siklus I ............................................. 42

Tabel 3.3 Pengembangan Tindakan Siklus II Berdasarkan Hasil

Pengembangan Siklus I ............................................................ 44

Tabel 3.4 Kategori Hasil Belajar Siswa ................................................... 50

Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada

Siklus I ....................................................................................... 57

Tabel 3.2 Satistik Skor Hasil Belajar Biologi Siswa pada Siklus I........ 58

Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Biologi Siswa pada

Siklus I ....................................................................................... 59

Tabel 3.4 Deskripsi Ketuntasan Belajar Biologi Siswa pada Siklus I... 59

Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada

Siklus II .................................................................................... 66

Tabel 3.6 Satistik Skor Hasil Belajar Biologi Siswa pada Siklus II ...... 67

Tabel 3.7 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Biologi Siswa pada

Siklus II ...................................................................................... 68

Tabel 3.8 Distribusi Ketuntasan Belajar Biologi Siswa pada Siklus II 69

Tabel 3.9 Distribusi Frekwensi dan Peresentase Skor Hasil Belajar

Biologi Siswa pada Siklus I dan Siklus II ............................... 70

Tabel 3.10 Distribusi Ketuntasan Belajar Biologi Siswa pada Siklus I

dan Siklus II .............................................................................. 71

Page 16: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nama Gambar

Hal.

Gambar 3.1 Model Siklus dalam Penelitian Tindakan

Kelas……………………….. 39

Page 17: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran.

Lampiran 2 RPP.

Lampiran 3 Contoh Permasalahan yang Diberikan Kepada Siswa.

Lampiran 4 Analisis Nilai pada Siklus I.

Lampiran 5 Analisis Nilai pada Siklus II.

Lampiran 6 Data Dokumentasi Sekolah.

Lampiran 7 Photo Dokumentasi.

Page 18: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

xviii

Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X/B SMA Negeri 2 Bolo

Tahun Ajaran 2016/2017

Oleh:

NURYAYU NIM : 151.135.124

ABSTRAK

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 2 Bolo yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Biologi siswa kelas X SMA Negeri 2 Bolo melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XB SMA Negeri 2 Bolo dengan jumlah 36 orang siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Penelititan ini dilaksanakan sebanyak dua siklus yang masing-masing siklus dilaksanakan selama empat kali pertemuan. Pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar berupa kemampuan siswa dalam memecahkan masalah Biologi dan observasi. Data hasil belajar dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar biologi siswa kelas XB SMA Negeri 2 Bolo pada siklus I sebesar 78,45 dengan standar deviasi 7,92 dan pada siklus II sebesar 80,5 dengan standar deviasi 6,65. Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar75,0% siswa yang tuntas dan pada siklus II sebesar 86,1% siswa yang tuntas. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa dengan diterapkannya model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam proses pembelajaran, maka ketuntasan belajar, kehadiran, kesiapan, dan keaktifan siswa dapat meningkat.

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Hasil Belajar Biologi Siswa

Page 19: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan perubahan yang

relatif permanen sebagai akibat dari upaya-upaya yang dilakukan oleh siawa

Menurut Depdiknas, kegiatan belajar merupakan kegiatan aktif yang

ditunjukkan siswa baik menyangkut aspek kognitif, skill, maupun

kematangan sikap, kepribadian serta budi pekerti seperti rasa tanggung jawab,

jujur, menghargai pendapat atau karya orang lain.

Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat

oleh siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik (dalam

hal menentukan metode mengajar) untuk membantu peserta didik dalam

melaksanakan kegiatan belajar, demi mencapai hasil belajar yang memuaskan

Model pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran harus dapat

membuat pelajaran biologi terasa mudah dan menyenangkan yang hendaknya

dikaitkan dengan kehidupan nyata sehingga pembelajaran menjadi bermakna

dan tidak terlalu abstrak. Mengadakan variasi dalam kegiatan pembelajaran,

memberikan kesempatan kepada siswa secara bertahap, mandiri dalam belajar

dan berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar mengajar, mengadakan

evaluasi dan umpan balik serta memberikan penguatan kepada siswa2.

Pendidikan di Indonesia sejauh ini masih didominasi oleh pandangan

bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal.

2Iskandar Syaifuddin, Belajar dan Bembelajaran, (Bandung: Kencana, 2000), h. 1.

Page 20: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

2

Pembelajaran di kelas masih berfokus pada guru sebagi sumber utama

pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi belajar.

Menurut Mulyasa, muatan dan proses pembelajaran selama ini menjadi

miskin variasi berbasis pada standar Nasional yang kaku, dan

implementasikan di sekolah atas petunjuk-petunjuk yang serba detail.

Disamping itu peserta didik dievaluasi atas dasar akumulasi pengetahuan

yang telah diperolehnya sehingga lulusan hanya mampu menghafal tampa

memahami3.

Pada umumnya guru memberikan materi sesuai dengan bahan pelajaran

yang diperoleh dari buku-buku acuan. Pembelajaran selama ini hanya

berlangsung di dalam kelas, pembelajaran di luar kelas sangat jarang

dilakukan, misalnya di lingkungan sekitar sekolah, perpustakaan atau

loboraturium jarang dilakukan sehingga siswa mengalami bosan, malas

belajar dan hingga akhirnya berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. .

Sebagai seorang pendidik, guru harus berperan aktif serta memiliki

wawasan yang mantap dan bagus dalam kegiatan belajar mengajar, salah satu

wawasan yang harus dimiliki oleh guru adalah dengan menggunakan model

pembelajaran yang sesuai. Sehubungan dengan hal tersebut guru harus kreatif

professional dan menyenangkan bagi peserta didiknya. Sebagai pendidik,

guru harus bisa memahami setiap individu siswa, dan juga harus memiliki

kepekaan. Karena guru berperan sebagai fasilisator yang menyediakan

3 Suherman Eman, Strategi Pembelajaran Biologi, (Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2003), h. 28.

Page 21: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

3

suasana belajar yang menyenagkan, yang dengannya kemungkinan berhasil

mengembangkan potensinya menjadi lebih besar4.

Rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA

Biologi disebabkan penggunaan metode yang kurang tepat. Dalam proses

pembelajaran, guru seringkali menyampaikan seluruh materi sehingga siswa

kurang memberi tanggapan, karena mereka hanya bertugas untuk

mendengarkan dan hanya sesekali diberi kesempatan untuk bertanya. Selain

itu, guru merasa materi yang akan diberikan dalam satu tahun pembelajaran

terlalu banyak sehingga guru harus mengejar target dan tergesa-gesa dalam

menyelesaikan materinya. Pengetahuan seseorang dalam bidangnya ternyata

tidak cukup untuk menjadikannaya seorang guru. Pemilihan metode

pembelajaran yang tepat diperlukan karena akan sangat menetukan

kemampuan siswa dalam hasil belajar.

Mencapai hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan saat ini perlu

dikembangkan berbagai model pembelajaran. Secara umum, model

pembelajaran adalah sutu acuan atau pedoman interaksi antara guru dan siswa

yang menyangkut strategi, pendekatan, metode dan teknik pembelajaran dan

memuat cara untuk menjadikan seseorang pelajar sehingga mencapai tujuan

pembelajaran yang diharapkan5. Model pembelajaran merupakan sterategi

yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar, sikap belajar dikalangan

siswa, mampu berpikir kritis, memiliki ketrampilan sosial dan mencapai hasil

4 Suciati, dkk, Materi pokok Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Universitas terbuka, 2007), h. 33. 5 Syaiful Sagala, Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Pendidikan Membantu Mengatasi Kesulitan Guru Memberi Layanan Belajar, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 63.

Page 22: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

4

belajar yang optimal. Karena itulah model pembelajaran dari waktu kewaktu

mengalami perubahan.

Berdasarkan observasi awal terhadap paroses pembelajaran Biologi di

kelas XB SMA Negeri 2 Bolo pada tanggal 20 Januari, pembelajaran yang

dilakukan hanya dengan menerapkan metode konvesional yang lebih

didomonasi dengan metode ceramah saja. Sehingga hasil belajar merekapun

menurun. Siswa menjadi malas belajar karena kurang menyadari pentingnya

belajar sebagai bekal masa depan. Minat belajar masih rendah dan

ditunjukkan dengan ketidak tercapainya dengan KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimum) yang ditetapkan yakni 75.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil ulangan harian semester

satu untuk mata pelajaran IPA Biologi masih dibawah KKM. Nilai yang

didapatkan dari guru Biologi menujukkan bahwa siswa yang dapat mencapai

KKM hanya 18 orang atau 50% dari 36 orang siswa. Yang mana disebabkan

kurangnya pemahaman materi pelajaran yang diberikan oleh guru kepada

siswa sehingga hasil belajar siswa rendah atau dibawah rata-rata sesuai

dengan informasi dari guru Biologi yang bersangkutan Bapak Abdullah SP.d.

dan Ibu Mas‟ah S. Pd. Untuk mengatasi maslah tersebut akan dilakukan

penelitian sebagai solusi untuk memecahkan permasalahan. Meningkatkan

hasil belajar siswa, perlu dilakukan situasi pembelajaran yang menyenangkan

dan merangsang keaktifan untuk antusias berperan akatif dan kreatif dalam

proses pembelajaran. Menyikapi masalah tersebut diperlukan model

pembelajaran yang tepat agar pembelajaran Biologi dapat meningkatkan hasil

Page 23: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

5

belajar siswa SMA Negeri 2 Bolo. Salah satunya adalah model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL).

Model pembelaaran Problem Based Learning (PBL) adalah

pembelajaran inovatif berpusat pada siswa (student centered) membantu

siswa mengembangkan kemampuan kognitif seperti brpikir kratif,

memecahkan masalah dan kemampuan komunikasi6. Proses pembelajaran ini

mendorong siswa lebih aktif karena siswa dihadapkan pada masalah autentik

(nyata) yang kemudian diselesaikan dengan penyelidikan dan diterapkan

dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah siswa belajar dengan

memecahkan masalah dan direfleksikan pada pengalaman mereka7. Guru

adalah fasilitator yang mendukung dan memodelkan proses penalaran,

menfasilitasi kelompok proses dan dinamika hubungan antara individu,

menyelidiki pengetahuan siswa lebih mendalam, dan tidak pernah

menyisipkan jawaban langsung pada pertanyaan8

Masalah nyata ini digunakan untuk mengikat siswa pada rasa ingin tahu

agar siswa dapat mengembangkan konsep pengetahuan dasar, mampu

mencari dan mengolah informasi, mahir dalam memecahkan masalah di mana

solusi permasalahan tidak mutlak hanya memiliki satu jawaban yang benar

sehingga dapat menumbuh kembangkan keterampilan berpikir siswa, dapat

memandirikan siswa dan meningkatkan kepercayaan dirinya.

6 Hafizah Awang dan Ishaka Ramly, Crative Thingking Skill Approach Trough Problem

Based Learning: Pedagogi and Practice in the Engineering Classroom, International Journal of Human and social 3:1 (2008), h. 18 7 Candy E. Hmelo dan Silver, Problem Based Learning: What and Hao Do Student Learn?, Educational Psyhology Reviuw, Vol. 16, No. 3 (Januari: 2004), h. 2

8 Woei Hung, dkk, “Problem-Based Learning”, Journal International (2008), h. 18

Page 24: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

6

Sehingga dapat menumbuh kembangkan keterampilan berpikir siswa. Dapat

memandikan siswa dan meningkatkan kepercayaan dirinya.

Penulis memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

adalah salah satu alternativ yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil

belajar siswa dalam pembelajaran Biologi. Berdasarkan hasil wawancara

yang dilakukan dengan guru mata pelajaran Biologi Abdullah S. Pd, pada

tangal 20 Januari 2016. Proses belajar mengajar dikelas sepertinya masih jauh

dari kata berhasil dikarenakan banyak siswa yang ngobrol dibelakang,

bermain dan menganggu teman duduknya ketika berlangsungnya proses

belajar mengajar. Penyebabnya adalah siswa sudah merasa bosan, jenuh, dan

mengantuk di kelas. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran bersifat mencatat

dan mendengarkan, selain itu, guru selama ini hanya melakukan penilaian

kognitif saja (pembelajaran bersifat teori) sehingga terlihat membosankan.

Karenanya perlu dilakukan suatu penilitian tindakan kelas agar siswa dapat

memahami pembalajaran dengan baik. Model pembelajaran Broblem Based

Learning (PBL) merupakan pengembangan dari metode ceramah. Model

pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang memecahkan masalah.

Hal ini dapat membuat siswa selalu aktif karna mereka dituntut untuk

memecahkan maslah yang diberikan oleh guru, sehingga guru hanya menjadi

fasilitator. Model pembelaran ini cocok untuk diterapkan di kelas XB, karena

sesuai dengan karakteristik kelas rendah yaitu masih membutuhkan pengaran

guru dan hasil belajar masih rendah.

Page 25: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

7

Berdasarkan latar belakang diatas penulis merasa tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai “Penerapan Model Pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa

Kelas XB SMA Negeri 2 Bolo Tahun Ajaran 2016/2017”.

B. Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang akan diteliti,

sehingga tidak mempersulit dalam pengumpulan data, maka diperlukan suatu

pembatasan masalah. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Siswa yang menjadi sampel adalah kelas XB SMA Negeri 2 Bolo.

2. Hasil belajar siswa, yakni nilai yang diperoleh dari tes tertulis.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan apa yang telah diuraikan dalam latar belakang di atas,

maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Kelas XB SMA Negeri 2 Bolo Tahun Ajaran 2016/2017?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah

“Untuk Meningkatkat Hasil Belajar Siswa Kelas XB SMA Negeri 2 Bolo

Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) “

Page 26: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

8

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam dunia

pendidikan khususnya bidang pendidikan Biologi. Beberapa manfaat yang

dapat diperoleh ialah sebagai berikut.

1. Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan referensi atau khazanah

ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya yang terkait dengan

penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

2. Praktis

a) Bagi siswa

Diharapkan lebih tertarik belajar karena materi pelajaran dikaitkan

dengan keadaan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir dan keterampilan

memecahkan masalah melalui interaksi antara siswa.

b) Bagi guru

Adapun bagi tenaga pendidik (guru) mata pelajaran Biologi

hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman dalam mencapai standar

hasil belajar mata pelajaran di sekolah yang ditunjukkan dengan

meningkatkan hasil balajar siswa.

c) Bagi sekolah

Dapat memberikan manfaat dalam upaya meningkatkan proses

pembelajaran sehingga lebih mewujudkan efektifitas sumber daya dan

efesiensi waktu khususnya mata pelajaran biologi.

Page 27: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

9

d) Bagi peneliti

Hasil penelitian ini akan menjadi pelajaran dan pengalaman bagi

peneliti untuk mempersiapkan diri menjadi pendidik yang lebih baik

dan professional.

Page 28: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Pengertian Model Problem Based Learning (PBL)

1. Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan prosedur atau cara yang digunakan

oleh guru untuk mengimplementasikan rencana-rencana praktis untuk

mencapai tujuan pembelajaran9. Sedangakan pembelajaran mempunyai arti

proses, cara, atau perbuatan menjadikan orang belajar. Dari dua pengertian

tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran adalah suatu

pola acuan atau pedoman dari sesuatu yang dilakukan yang di dalamnya

memuat suatu proses atau cara untuk menjadikan orang belajar10.

Model pembelaaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang

digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pambelajaran di kelas11.

Menurut Joson yang di kutip oleh Trianto untuk mengetahui kualitas

model pembelajaran harus dilihat dari dua aspek, yaitu proses dan prosuk.

Aspek proses mengacu apakah pembelajaran mampu menciptakan situasi

belajar yang menyenagkan (joyful learning) serta mendorong peserta didik

untuk aktif belajar dan berpikir kreatif. Aspek produk mengacu apakah

9 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inofatif Progresif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group), h. 12. 10Trianto, Model Pembelajaran Terepadu Konsep, Strategi dan Implementasi Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 55.

11 Agu Suprijono, Cooperatife Learning Teori dan Aplikasi PBL, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2012), h. 3.

Page 29: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

11

pembelajaran mencapai tujuan, yaitu meningkatkan kemampuan peserta

didik sesuai standar kemampuan atau kopetensi yang ditentukan12.

Secara umum, model pembelajaran adalah suatu acuan atau

pedoman interaksi antara guru dan siswa yang menyangkut strategi,

pendekatan, metode, dan tehnik pembelajaran dan memuat cara untuk

menjadikan orang belajar sehingga mencapai tujuan pembelajran yang

diharapkan

2. Model Pembelajaran Problem Beased Learning (PBL)

Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah suatu

model pembelajaran yang berpusat pada siswa. Seluruh proses belajar

mengajar yang berorientasi pada model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) adalah membantu siswa untuk menjadi mandiri. Siswa

yang mandiri (otonom) yang percaya pada ketrampilan intelektual mereka

sendiri, memerlukan keterlibatan aktif dalam lingkungan yang berorientasi

pada inkuiri. Peran utama guru pada model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) adalah membimbing dan memfasilitasi sehingga siswa

dapat belajar berpikir dan memecahkan masalah oleh mereka sendiri13.

Ibrahim menyebutkan bahwa Problem Based Learning (PBL)

dilandasi oleh teori pembelaaran kontruktivisme, kelas demokratis dan

pembelajaran penemuan antara lain:

12 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, Strategi dan Implementasi dalam Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h.55. 13 Arino Praseptian, Penggunaan Strategi Pembelajaran Berbasis Maslah, (Lampung: Bandar Lampung, 1999), h. 40.

Page 30: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

12

a. Konstruktivisme (konsep PBL)

Jean Piaget dan Vygotsky merupakan tokoh dalam

pengembangan konsep konstruktivisme, dan di atas konsep inilah

model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diletakkan.

Menurut Piaget, anak memiliki rasa ingin tahu bawaan dan secara terus

menerus berusaha memahami dunia di sekitarnya. Rasa ingin tahu itu

memotivasi mereka untuk secara aktif membangun tampilan dalam otak

mereka tentang lingkungan yang mereka hayati. Pengetahuan yang

telah diperoleh secara terus menerus tumbuh dan berubah pada saat

siswa menghadapi pengalaman baru yang memaksa mereka

membangun dan memodifikasi pengetahuan mereka sendiri. Sementara

itu Vygotsky percaya bahwa interaksi sosial dengan teman lain memacu

terbentuknya ide baru dan memperkaya perkembangan intelektual

siswa.

Menurut Depdiknas, di dalam konstruktivisme ditekankan bahwa

pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya

diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong.

Manusia harus mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberi makna

melalui pengalaman nyata. Dalam proses pembelajaran, siswa

membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam

proses belajar-mengajar. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan

penyedia kondisi supaya proses belajar bisa berlangsung.

Page 31: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

13

Beberapa bentuk kondisi belajar yang sesuai dengan filosofi

konstruktivisme antara lain: diskusi yang menyediakan kesempatan agar

semua peserta didik mau mengungkapkan gagasan, pengujian dan

penelitian sederhana, demonstrasi dan peragaan prosedur ilmiah, dan

kegiatan praktis lain yang memberi peluang peserta didik untuk

mempertajam gagasannya14.

b. Kelas Demokratis

Dewey menggambarkan suatu pandangan tentang pendidikan,

yang mana sekolah seharusnya mencerminkan masyarakat yang lebih

besar dan kelas merupakan laboratorium untuk pemecahan masalah

kehidupan nyata. Dewey mengemukakan bahwa pembelajaran di

sekolah seharusnya lebih memiliki manfaat dari pada abstrak.

Pembelajaran yang memiliki manfaat terbaik dapat dilakukan oleh

siswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyelidiki masalah-

masalah intelektual dan sosial.

Sebagai institusi penting, perlu menciptakan kehidupan yang

demokratis melalui proses pembelajaran yang demokratis. Sekolah

dijadikan sebagai kehidupan demokrasi melalui proses pembelajaran

yang demokrasi. Proses pembelajaran yang demokratis dilandasi oleh

nilai-nilai demokrasi yaitu: penghargaan terhadap, menjunjung

keadilan, menerapkan persamaan kesempatan, dan memperhatikan

keragaman peserta didik. Dalam prakteknya para pendidik hendaknya

14 Budimansyah, Model Pembelajaran Biologi Berbasis Masalah, (Bandung: Ganesindo, 2003), h. 25.

Page 32: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

14

memposisikan peserta didik sebagai insan yang harus dihargai

kemampuannya dan diberi kesempatan untuk mengembengkan

potensinya. Oleh karna itu dalam proses pembelajaran perlu adanya

suasana terbuka, akrab, dan saling menghargai15.

c. Pembelajaran penemuan

Pembelajaran penemuan adalah suatu model pembelajaran

yang menekankan pentingnya membantu siswa memahami stuktur atau

ide kunci dari suatu disiplin ilmu, perlunya siswa aktif terlibat dalam

proses pembelajaran, dan suatu keyakinan bahwa pembelajaran yang

sebenarnya terjadi melalui penemuan pribadi

Dalam pembelajaran dengan penemuan, guru harus mendorong

siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang

memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka

sendiri. Pembelajaran penemuan memacu rasa ingin tahu siswa,

memotivasi mereka untuk melanjutkan pekerjaannya hingga mereka

menemukan jawabannya. Siswa juga belajar memecahkan masalah

secara mandiri dan ketrampilan berpikir kritis karena mereka harus

selalu menganalisis dan menangani informasi16.

Menurut Dutch, Problem Based Learning(PBL) merupakan metode

instruksional yang menantang siswa agar “belajr untuk belajar,” bekerja

sama dalam kelompok untuk mencari solusi bagi masalah yang nyata.

Masalah ini digunakan untuk mengaitkan rasa keingintahuan serta

15Ibid, h. 23. 16 Hamalik Oemar, Kurukulum dan Pembelajaran, (Bandung: Bumi Aksara, 2007), h. 51.

Page 33: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

15

kemampuan analisis siswa dan inisiatif atas materi pelajaran. Model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL), mempersiapkan siswa

untuk berpikir kritis dan analitis, dan untuk mencari serta menggunakan

sumber pembelajaran yang sesuai17. Sebagaimana dikemukakan Arends

bahwa Model Problem Based Learning (PBL) adalah suatu pendekatan

pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu

konteks bagi siswa untuk belajar tentang keterampilan pemecahan

masalah18.

Pandangan tentang Problem Based Learning (PBL) juga

diungkapkan oleh Howard Barrows dan Kelson mengatakan bahwa model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah kurikulum dan

proses pembelajaran yang dalam kurikulumnya dirancang masalah-

masalah yang menuntut siswa mendapatkan pengetahuan yang penting,

membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah dan memiliki strategi

belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses

pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistematik untuk

memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan

dalam karir dan kehidupan sehari-hari. Siswa berperan secara aktif dalam

proses pembelajaran karena siswa dilibatkan langsung dalam

mengidentifikasi masalah. Disini tugas pendidik adalah sebagai fasilitator

yang menyediakan masalah dan mengarahkan peserta didik dalam

17 M. Taufiq Amir, Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning, (Jakarta: Prenamedia Group, 2009), h. 21.

18 Rachartd 1, Arendi, Learning to Teach, terj. Helly Prajitmo Soetjipto dan Srimulyantitini Soetjipto, Learning Teach (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), h. 42.

Page 34: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

16

mengidentifikasi masalah, mencari dan memecahkan masalah yang

dibutuhkan dalam mengkonstruksi pengetahuannya.

Pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL)

membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir, mempelajari

peran-peran orang dewasa, dan menjadi pembelajar yang mandiri19.

Pembelajaran ini dapat menimbulkan pemikiran-pemikiran kreatif dalam

proses pemecahan masalah yang melibatkan keaktifan siswa sehingga

dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif.

Dolmans & Schmidt, mengungkapkan bahwa model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) selain memberikan siswa pengetahuan,

model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) juga bisa digunakan

untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, kemampuan

berpikir kritis dan kreatif, belajar sepanjang hayat, keterampilan

komunikasi, kerjasama kelompok, adaptasi terhadap perubahan dan

kemampuan evaluasi diri20.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

Problem Based Learning (PBL) adalah pembelajaran yang berorientasi

pada masalah nyata yang melibatkan peran aktif siswa dalam proses

19 Richard I. Arends, Learning to Teach, terj. Helly Prajitmo Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto, Learning to Teach (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), h. 43.

20G. S. Selcuk, “The Effects of Problem Based Learning on Pre-service Teachers” Achievement, Approaches and Atitudes Towarsds Learning Physics,” hysical Sciences, Internasional ournal of Physical, Vol 5 (6), (Desember, 2010), h 711-723.

Page 35: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

17

pemecahan masalah yang menuntut siswa berpikir kreatif dan guru

sebagai fasilitator.

3. Karakteristik Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Ada lima karakteristik model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL), antara lain:

a. Pertanyaan atau masalah perangsangan

Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

mengorganisasikan pengajaran diseputar pertanyaan dan masalah

yang penting secara sosial dan bermakna secara personal untuk siswa.

Siswa menghadapi situasi kehidupan nyata, menghindari jawaban

sederhana, dan memungkinkan adanya berbagai macam solusi untuk

situasi tersebut.

b. Fokus interdisipliner

Masalah yang akan diselidiki telah dipilih sesuai dengan

kehidupan nyata agar dalam pemecahannya menuntun siswa untuk

menggali berbagai mata pelajaran.

c. Investigasi autentik

Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

mengharuskan siswa melakukan penyelidikan autentik untuk mencari

penyelesaian terhadap masalah yang nyata. Siswa harus menganalisis

dan mengidentifikasikan masalah, mengembangkan hipotesis, dan

membuat prediksi, mengumpulkan dan menganalisis informasi,

Page 36: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

18

melaksanakan eksperimen (bilamana mungkin), membuat inferensi,

dan menarik kesimpulan.

d. Produk artefak dan exhibit

Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

menuntut siswa untuk menghasilkan produk tertentu dalam bentuk

karya nyata dan penyampaian yang menjelaskan atau mempresentasikan

solusi siswa.

e. Kolaborasi

Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

dicirikan oleh siswa yang bekerjasama satu dengan yang lainnya.

Bekerjasama memberikan motivasi untuk keterlibatan secara berkelanjutan

dalam tugas-tugas kompleks dan meningkatkan kesempatan untuk

melakukan penyelidikan dan untuk mengembangkan keterampilan sosial21.

4. Tahapan-tahapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Model pembelajaran Problem Beasad Learning (PBL) terdiri dari

5 tahap utama yang dimulai dengan guru memperkenalkan siswa pada

suatu masalah dan diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerja siswa,

adapun ke 5 tahap tersebut yang terdapat di dalam tabel antara lain:

21 Richard I. Arends, Learning to Teach, terj. Helly Prajitmo Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto, Learning to Teach (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), h. 42-43.

Page 37: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

19

Tabel 3.1 Sintaks Problem Beased Learning (PBL)22.

No Tahap Aktifitas guru 1

Orientasi siswa kepada masalah

Mengkomunikasikan tujuan pelajaran secara jelas.

Menyajikan situasi masalah autentik yang berasal dari permasalahan sains, teknologi, lingkungan atau masyarakat dengan prosedur jelas.

2

.Mengorganisasi siswa untuk belajar

Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar.

Bersama siswa menetapkan subtopik-subtopik yang spesifik, tugas penyelidikan dan jadwal waktu.

3

Membantu penyelidikan mandiri ataupun kelompok

Mendorong pertukaran ide pemecahan masalah secara bebas dan penerimaan sepenuhnya ide-ide itu.

Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai atau melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.

Membantu siswa menemukan bahan dan mengingatkan akan tugas-tugas yang harus diselesaikan mereka.

4 Menyajikan hasil karya.

Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, portofolio, model,dll

Membantu siswa untuk berbagi tugas dengan temannya dalam menyajikan hasil karya.

5

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemeca- han masalah.

Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan dan proses-proses yang mereka gunakan.

22 Isriani Hardidi, Dewi Puspita Sari, Starategi Pembelajaran, (Yogyakarta: Familia, 2012), h. 18.

Page 38: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

20

5. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Problem Based Learning

(PBL)

Kelebihan dan Kelemahan Model Problem Based Learning (PBL)

antara lain:

a. Kelebihan

1. Teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran.

2. Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik serta memberikan

kepuasan menentukan pengetahuan baru bagi peserta didik.

3. Dapat meningkatkan aktifitas peserta didik.

4. Dapat membantu peserta didik bagaimana mentrasfer pengetahuan

mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.

5. Dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan

barunya dan bertangung jawab dalam pelajaran yang mereka

lakukan.

6. Model pelajaran yang dianggap lebih menyenagkan dan disukai

peserta didik.

7. Dapat mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berpikir

kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk

menyesuaikan dengan pengetahuan baru.

8. Dapat memberikan kesempatan peserta didik untuk

mengaplikasikan penggetahuan yang mereka miliki dalam dunia

nyata.

Page 39: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

21

9. Dapat mengembangkan peserta didik untuk secara terus-menerus

belajar.

b. Kelemahan

1. Manakala peserta didik tidak memiliki minat atau tidak memiliki

kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan,

maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.

2. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membuuhkan

waktu yang cukup untuk persiapan.

3. Pemahaman yang kurang mengapa maslah-maslah dipecahkan

dapat mengakibatkan siswa kurang termotivasi untuk belajar.23

Hal ini menunjukkan bahwa selain keunggulan, model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) juga memiliki beberapa

kelemahan-kelemahan. Meskipun Problem Based Learning (PBL)

memiliki kelemahan, tetapi dalam penerapannya masih lebih

menguntungkan jika ditinjau dari keunggulan model Problem Based

learning (PBL) yang jauh lebih banyak dibandingkan kelemahannya.

Berdasarkan hal tersebut sekiranya dapat menunjukkan bahwa Problem

Based Learning (PBL) sebagai pembelajaran yang menghadirkan masalah

nyata dapat berjalan dengan baik dalam pembelajaran.

23 Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran, h. 221.

Page 40: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

22

d. Hasil Belajar

1. Belajar

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu

proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi

dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-

perubahan tersebut yang terjadi pada diri seseoarang akan nyata dalam

bentuk tingkah laku.

Menurut Slameto, belajar merupakan suatu proses usaha yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruha, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya24.

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu

proses perubahan. Yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Perubahan-perubahan tersebut akan nyata pada seluruh aspek tingkah

laku25.

Belajar sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu

yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif26. Juga belajar merupakan

perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan

misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain

24Saiful Bahri, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2000), h.13. 25Daryanto, Panduan Proses Pembalajaran Kreatif dan Inovatif (Jakarta: CV. Publisher,

2009), h.2. 26Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan, Dengan Pendekatan Baru (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2000), h. 68.

Page 41: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

23

sebagainya. Belajar adalah suatu proses perubahan tingka laku melalui

interaksi antara individu dan lingkungannya27.

Dalam buku Media Pendidikan mengemukakan bahwa belajar

adalah suatu proses perubahan tingkah laku karena interaksi individu

dengan lingkungan dan pengalaman. Perubahan tingkah laku tersebut

bukan karena pengaruh obat-obatan atau zat kimia lainnya dan cenderung

bersifat permanen28.

Belajar yaitu suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua

orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga keliang

lahad nanti29. Belajar merupakan serangkaian kegiatan jiwa raga untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman

individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif,

afektif dan psikomotorik30.

Dari beberapa pendapat tentang belajar dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku. Perubahan ini

merupakan hasil dari pengalaman yang sengaja bukan karna faktor

kebetulan atau tiba-tiba terjadi pada suatu individu. Perubahan tersebut

berupa perubahan pengetahuan, sikap, keterampilan, pemahaman dan

beberapa aspek-aspek lain yang ada pada diri individu.

27Arif S. Sardiman, Media Pendidikan (Jakarta: Rajawali Pers, 1984), h.20. 28Ibid, h. 2. 29

Zainal Arifin, Psikologi Belajar (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), h. 10. 30 Syaiful Bahri, Psikologi Belajar (Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2000), h. 13.

Page 42: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

24

Kegiatan/Aktifitas Belajar Siswa

a. Aktifitas mental (Mental Actifities) adalah aktifitas/kegiatan yang

dilakukan siswa berupa menanggapi pertanyaan, mengingat

permasalahan, menganalisis permasalahan, dan memecaahkan

permasalahan yang diberikan oleh guru.

b. Kegiatan (Moror activities) adalah sesuatu hal yang dilakukan oleh

siswa berupa penyelidikan terhadap informasi yang diperoleh dan

mencatat hasil kegiatan sebagai hasil diskusi.

c. Kegiatan visual (Visual activities) adalah aktifitas/kegiatan yang

dilakukan oleh siswa memperhatikan penjelasan guru dan melakukan

penyelidikan.

d. Kegitan lisan (Oral activities) adalah aktifitas/kegiatan yang dilakukan

oleh siswa menyampaikan pendapat yang berkaitan dengan

permasalahan, bertanya pendapat teman yang lain atau bertanya sesuatu

yang belum dipahami dan saling berdiskusi dengan kelompok yang lain

setelah itu siswa merumuskan solusi dari permasalahan yang telah

diselidiki.

e. Menulis kegiatan (Writing activities) dan menyusun laporan hasil

diskusi (Artefak and exhibit) adalah kegiatan yang dilakukan siswa

menyiapkan laporan yang akan disajikan, menulis laporan yang akan

Page 43: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

25

disampaikan, membagi tugas dalam menyampaikan laporan dalam

kelompok dan menyampaikan diskusi di depan kelas31.

2. Pembelajaran

Pembelajaran secara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan

oleh guru sedemikian rupa, sehingga terjadi perubahan pada siswa ke arah

yang lebih baik. Menurut Darsono, pembelajaran merupakan proses yang

direncanakan dan dilaksanakan sebagai suatu sistem dengan menggunakan

metode dan teknik tertentu dalam memacu interaksi siswa dengan

lingkungan belajar yang sudah diatur sehingga memperlihatkan hasil dan

proses yang seimbang32.

Suatu pembelajaran yang efektif ditandai oleh sifatnya yang

menekankan pada pemberdayaan peserta didik secara aktif. Pembelajaran

bukan sekedar penekanan pada penguasaan pengetahuan tentang apa yang

diajarkan sehingga tertanam dan berfungsi sebagai muatan nurani dan

dihayati serta dipraktekkan dalam kehidupan oleh peserta didik.

3. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar mengandung dua pengertian yang terpisah yaitu

pengertian hasil dan belajar. Dalam kamus bahasa indonesia kata hasil

diartikan sebagai sesuatu yang diadakan oleh usaha. Dengan kata lain

kemampuan maksimal seseorang sebagai akibat dari perlakuan dalam

31Ika Kurniati, Penerapan Model Problem Based Learning Unuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Biologi Siswa Kelas VIIIB MTS Muhammadiyah Syahada, Skripsi (Makasar:2016), h. 24.

32 Dimyanti, Mudijiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 9

Page 44: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

26

suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan dan diusahakan secara

individu ataupun kelompok33.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, secara etimologis belajar

memiliki arti „berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Definisi ini

memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai

kepandaian atau ilmu. Disini, usaha untuk mencapi kepandain atau ilmu

merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan

ilmu atau kepandaian yang belum dimiliki sebelumnya. Sehingga dengan

belajar itu manusia menjadi tahu, memahami, mengerti, dapat

melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu.

Proses belajar mengajar yang terjadi di kelas tidak lepas dari

kegiatan belajar bagi siswa dan mengajar bagi guru. Peserta didik yang

belajar antara satu sama lain memiliki kemampuan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, kegiatan belajar mengajar hendaknya dikembangkan

sekaligus memperhatikan tingkah perkembangan intelektual peserta didik.

Hasil belajar adalah penilaian untuk menggambarkan prestasi

yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Belajar merupakan proses dari seseorang, di mana hasil belajar

dipengaruhi oleh intelegensi dan penguasaan anak tentang materi yang

akan dipelajari. Hasil belajar siswa dapat diukur dengan menggunakan alat

evaluasi yang biasanya disebut tes hasil belajar34.

33

Eko Wiyono, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, (Indonesia: Palanta, 2007), h. 214. 34

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT . Raja Gofindo Perasada, 2012), h. 141.

Page 45: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

27

Belajar dikatakan berhasil apabila: a) daya serap terhadap bahan

pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual

maupun kelompok, b) prilaku yang digariskan dalam tujuan pelajaran telah

dicapai oleh siswa, baik secara individual atau kelompok35.

Tujuan pendidikan yang ingin dicapai dapat dikategorikan, menjadi

tiga bidang yaitu bidang kognitif (penguasaan intelektual), bidang afektif

(berhubungan dengan sikap dan nilai), serta bidang psikomotorik

(kemampuan keterampilan bertindak/berperilaku). Ketiganya tidak berdiri

sendiri, tapi merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan, bahkan

membentuk hirarki. Sebagai tujuan yang hendak dicapai, ketiganya harus

nampak sebagai hasil belajar siswa, dari proses pengajaran. Hasil tersebut

nampak dalam perubahan tingkah laku, secara teknik dirumuskan dalam

sebuah pernyataan herbal melalui tujuan pengajaran. Dengan perkataan

lain rumusan tujuan pengajaran berisikan hasil belajar yang diharapkan

dikuasai siswa yang mencakup ketiga aspek tersebut36.

Berdasarkan pengertian hasil belajar yang telah ditetapkan di atas,

maka dapat dipahami mengenai makna hasil dan belajar. Apabila kedua

kata tersebut dipadukan, maka dinyatakan bahwa hasil belajar adalah

ukuran yang menyatakan seberapa jauh tujuan pengajaran yang telah

dicapai oleh siswa dengan pengalamannya yang telah diberikan atau

disiapkan oleh sekolah melalui proses belajar mengajar.

35

Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h.120.

36

Nana sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar , (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2000), h. 49.

Page 46: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

28

Setelah terjadi proses belajar mengajar, maka diharapkan terjadi

suatu sikap perubahan tidak langsung inilah yang disebut hasil belajar. Jadi

hasil belajar merupakan muara kegiatan belajar dan merupakan cerminan

dari tingkah penguasaan dan keterampilan pelajar.

Demikian pula jika dikaitkan dengan belajar Biologi maka hasil

belajar Biologi merupakan kemampuan yang dicapai siswa dalam

memahami dan menerapkan konsep-konsep Biologi setelah mengikuti

proses belajar mengajar Biologi. Untuk mengetahui tingkah keberhasilan

siswa dalam belajar Biologi digunakan tes sebagai alat ukurnya.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Hasil Belajar.

Adapun factor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil

belajar yaitu:

1. Keadaan fisik dan psikis siswa yang ditunjukan oleh kecerdasan

intelektual, kecerdasan emosi, kesehatan, motivasi, ketekunan,

ketelitian, keuletan dan minat,

2. Guru yang mengajar dan membimbing siswa,

3. sarana pendidikan yaitu alat-alat belajar, media yang digunakan37.

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar merupakan perwujudan prilaku belajar yang berbentuk aspek

kognitif, efektif dan psikomotorik. Keberhasilan belajar diperoleh

berdasarkan perubahan tingkah laku pada diri seseorang, dengan demikian

hasil belaja Biologi merupakan suatu indikator untuk mengukur

37

Suharsimi Arikinto & Jafar, Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007), h. 10.

Page 47: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

29

keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran Biologi. Hasil belajar

adalah perubahan tingka laku, perubahan yang terjadi dalam proses belajar

mengajar adalah berkat pengalaman atau praktek yang dilakukan dengan

sengaja dan disadari. Tingkat pencapaian hasil belajar siswa disebut hasil

belajar. Selanjutnya suatu pendorong yang biasanya besar pengaruhnya

dalam belajar adalah cita-cita karena cita-cita dapat memobilisasikan

energi psikis untuk belajar.

5. Komponen-Komponen Hasil Belajar

Menurut Bloom hasil belajar peserta didik mencakup tiga ranah

yaitu kognitif, psikomotorik, dan efektif.

a) Ranah Kognitif

Ranah yang berhubungan dengan ingatan atau pengenalan

terhadap pengetahuan dan informasi, serta pengembangan intelektual.

Ada enam tipe dalam ranah kognitif38.

1) Pengetahuan, merupakan tingkat terendah dari tujuan ranah

kognitif berupa pengenalan dan meningkatkan kembali terhadap

pengetahuan tentang fakta istilah, dan prinsip-prinsip dalam

bentuk seperti mempelajari.

2) Pemahaman, berupa kemampuan memahami atau mengerti

tentang isi pelajaran tampa perlu menghubungkannya dengan isi

pelajaran lainnya. Dalam pemahaman, peserta didik diminta

38 Dimayanti dan mujiono, belajar dan pembelajaran, h. 30.

Page 48: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

30

untuk membuktikan bahwa peserta didik memahami hubungan

yang sederhana diantara fakta-fakta atau konsep.

3) Penggunaan/penerapan merupakan kemampuan menggunakan

generalisasi hubungan atau abstraksi lainnya yang sesuai dalam

situasi konkret atau situasi baru dan menerapkan secara benar.

4) Analisis, merupakan kemampuan menjabarkan isi pelajaran atau

bagian-bagian yang menjadi unsur pokok. Untuk analisis, peserta

didik diminta untuk menganalisis hubungan atau situasi yang

kompleks atau komponen-komponen dasar.

5) Sintesis, merupakan kemampuan menghubungkan unsur-unsur

pokok kedalam struktur yang baru. Dalam sintesis peserta didik

diminta untuk melakukan generalisasi.

6) Evaluasi, merupakan kemampuan menilai isi pelajaran untuk satu

maksud atau ujuan tertentu.

b) Ranah Afektif

Ranah efektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Hasil belajar

afektif tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku seperti

perhatinnya terhadap pelajarannya, disipin, motivasi belajar,

menghargai guru, teman kelas, kebiasaan belajar, dan hubungan

sosial. Ada beberapa jenis kategori ranah efektif dalam hasil belajar

yaitu:

Page 49: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

31

1) Receiving/attending, adalah semacam kepekaan dalam menerima

rangsangan dari luar yang datang kepada peserta didik dalam

bentuk masalah, situasi, gejala, dll..

2) Responding atau jawaban yakni reaksi yang diberikan sesorang

terhadap stimulasi yang datang dari luar.

3) Valuing (penilaian) berkenaan dengan nilai dan kepercayaan

terhadap gejala atau stimulus.

4) Organisasi yakni pengembangan dari nilai kedalam suatu sistem

organisasi, termasuk hubungan suatu nilai dengan nilai lain.

5) Katakteristik yakni keterpaduan semua sistem nilai yang telah

dimiiki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan

tingkah laku39.

c) Ranah Psikomotorik

Ranah psikomotorik berhubungan dengan ketrampilan motorik,

manipulasi benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi saraf dan

koordinasi badan.40. Dalam hasil belajar psikomotorik tampak dalam

bentuk ketrampilan (skill) dan kemampuan bertindak individu. Ada enam

tingkatan ketrampilan yakni:

1) Gerakan reflex

2) Ketrampilan pada gerakan dasar

3) Kempuan perseptual

4) Kemampuan bidang fisik

39

Nana Sudjana, Penelitian Hasil, h.22. 40 Damyanti dan mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, h. 33.

Page 50: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

32

5) Gerakan-gerakan skill, mulai dari ketrampilan sederhana samapai

pada ketrampilan yang kompleks.

6) Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi seperti gerakkan

ekspresif dan interpretatif41.

Ketiga ranah tersebut menjadi obyek penelitian hasil belajar. Akan

tetapi dalam penelitian ini peneliti memfokuskan satu arah, yaitu ranah

kognitif karena berkaitan dengan kemampuan peserta didik dalam

menguasai isi bahan pembelajaran khususnya pelajaran IPA Biologi.

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Dalam belajar ada beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian

hasil belajar. Menurut Dalyono dalam buku psikologi pendidikan, faktor-

faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar adalah sebagai

berikut:

1. Faktor Internal (yang brasal dari dalam diri)

a) Kesehatan

b) Intelegensi dan bakat

c) Minat dan motivasi

d) Cara belajar42

2. Faktor Eksternal

a) Keluarga

b) Sekolah

c) Masyarakat

41 Nasa Sudjana, Penelitian Hasil, h. 24. 42 Dalyono, Psikologi Pendidikan, h. 55.

Page 51: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

33

d) Lingkungan sekitar43.

e. Kerangkan Berpikir

Belajar adalah perubahan yang relative menetap dan tingkah laku

yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Belajar

merupakan interaksi individu dengan lingkungannya. Lingkungan dalam hal ini

dapat berupa manusia atau objek-objek lain yang mungkin individu

memperoleh pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman baru maupun

sesuatu yang pernah diperoleh atau ditemukan sebelumnya akan tetapi

menimbulkan perhatian kembali.

Hasil belajar biologi adalah hasil belajar yang dicapai siswa setelah

mengikuti proses pembelajaran Biologi berupa seperangkat pengetahuan,

sikap, keterampilan dan nilai yang berguna bagi siswa untuk kehidupan sehari-

hari untuk masa kini maupun masa yang akan datang.

Untuk meningkatkan hasil belajar Biologi siswa sangat ditentukan oleh

kemampuan guru dalam mengelolah proses pembelajaran. Dalam proses

pembelajaran harus menarik sehingga siswa termotivasi untuk belajar, salah

satu kemampuan dalam mengelolah proses pembelajaran adalah dapat

menerapkan suatu model pembelajaran yang sesuai dengan pokok materi yang

akan diajarkan, agar supaya hasil belajar siswa meningkat diperlukan suatu

model pembelajaran yang tepat dalam proses belajar mengajar untuk

melibatkan siswa secara aktif, kreatif baik pikiran penglihatan, pendengaran,

dan prilaku.

43Ibid, h. 56.

Page 52: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

34

Salah satu Model pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam

pembelajaran Biologi adalah model pembelajaran Problem Based Learning

(PBL). Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan model

pembelajaran dan menjadi pedoman dalam bertindak untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang parisipatif, aktif, kreatif,efektif, dan menyenangkan. Guru

dapat mengambil keputusan atas dasar penilaian yang tepat ketika siswa belum

dapat membentuk kompetensi dasar dan standar kompetensi berdasarkan

interaksi yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Guru memiliki sifat yang

sangat kompleks artinya pembelajaran menunjukan kenyataan bahwa

berlangsung pada suatu lingkungan pendidikan dan siswa pada dasarnya

memiliki taraf perkembangan yang berbeda-beda, ada yang menguasai materi

dengan keterampilan motorik (kinestetik), ada yang menguasai materi dengan

keterampilan motorik (auditif) dan menguasai materi dengan visual. Dalam

model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pendidik dituntuk untuk

dapat melakukan kegiatan pembelajaran yang dapat melibatkan siswa melalui

partisipatif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yang pada akhirnya

membuat siswa dapat menciptakan menemukan hal baru, pendapat, ide atas

hasil penemuan dan usahanya sendiri, bukan dari guru.

Agar siswa termotivasi untuk terus belajar sendiri tanpa diperintah

mereka tidak merasa terbebani atau takut. Disamping upaya anak untuk aktif

agar anak mengadakan eksplorasi, kreasi dan pengetahuan dalam

pembelajaran. Pembelajaran ini membuat peserta didik melakukan kegiatan

yang beragam untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan pemahaman

Page 53: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

35

dengan penekanan kepada belajar sambil bekerja, sementara guru

menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk pemanfaatan

lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan efektif

Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa dengan menggunakan

model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) siswa dapat mengetahui

pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam proses belajar yang

berlangsung dan membuat siswa aktif sehingga menimbulkan pembelajaran

yang menyenangkan.

B. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitain adalah sebagai suatu jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.44

Sehubungan dengan penelitian ini, hipotesis yang diajukan adalah

sebagai beriut “Dengan diterapan model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) dapat meningkatan hasil belajar siswa kelas XB SMA Negeri

2 Bolo tahun pelajaran 2016/2017”.

44 Sugiyono, Metode Penelitain Kuantitatif dan R&B, (Bandung: Algabeta, 2010), h. 96.

Page 54: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian Tindakan Kelas (Classroom

Action Reserch,) yaitu penelitian yang mengkombinasikan prosedur

penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan yang

dilakukan dalam disiplin inquiry, atau suatu usaha seseorang untuk

memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlihat dalam sebuah proses

perbaikan dan perubahan.

B. Saran Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelas X/B SMA Negeri 2 Bolo tahun

ajaran 2016/2017. Adapun target yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

hasil belajar siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar yang meliputi:

mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan

melakukan kegiatan untuk mencari pemecahan masalah melalui diskusi,

membuat laporan serta mempersentasikan hasil kegiatan. Hasil belajar siswa

meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang diambil dari nilai tes,

kegiatan, dan portofolio.

C Rencana Tindakan Penelitian

Langkah-langkah rencana penelitian Tindakan Kelas

Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah PTK yang diadaptasi

dari Kamber, D dan M, Kelly, yaitu sebagai berikut:

Page 55: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

37

1) Pra-refleksi

Pra-refleksi adalah mencari data sebelum dilakukannya

tindakan, PTK adalah sebenarnya mempromosikan perubahan, dan

untuk melaporkan adanya perubahan perlu merekam situasi dan

keadaan sebelum dan sesudah tindakan. Teknik observasi dapat

digunakan sebelum dan sesudah terjadi perubahan untuk mengetahui

pengaruh perubahan tersebut.

2) Perencanaan (Planing)

Hasil yang sangat penting dari tahap perencanaan adalah

rencana rinci mengenai tindakan yang ingin dikerjakan atau perubahan

yang dilakukan. Pada tahap ini dilakukan persiapan pembelajaran

seperti identifikasi awal, membentuk skenario pembelajaran,

menyiapkan alat evaluasi dan sebagainya.

3) Tindakan (Acting)

Pelaksanaan tindakan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan

dalam skenario pembelajaran atau merupakan realisasi dari tindakan

yang sudah direncanakan sebelumnya. Tindakan berupa proses belajar

mengajar yang melibatkan seluruh komponen pembelajaran dengan

faktor utama guru dan peserta didik.

4) Pengamatan (Observation)/Evaluasi

Pengamatan adalah proses pengambilan data dari pelaksanaan

tindakan atau kegiatan pengamatan untuk memotret sejauh mana efek

tindakan telah mencapai sasaran. Setiap perilaku peserta didik dan guru

Page 56: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

38

yang terjadi dalam proses belajar mengajar yang menuju pada

tercapainya tujuan pembelajaran menjadi fokus pengamatan. Tahap

pengamatan pada peneilitian dilaksanakan berdasarkan lembar

observasi yang terdiri dari lembar observasi guru dan siswa yang talah

disusun untuk melihat aktivitas guru dan siswa serta proses

pembeajaran berlangsung serta kemampuan siswa memecahkan

masalah yang diberikan. Objek observasi adalah seluruh proses

tindakan terkait, pengaruhnya (yang disengaja maupun tidak disengaja),

keadaan dan kendala tindakan yang direncanakan dan pengaruhnya,

serta persoalan yang timbul dalam konteks terkait45. Pada tahap ini juga

diamati perubahan-perubahan yang terjadi pada proses pembelajaran.

5) Refleksi (Reflection)

Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis tentang

perubahan dan mempertimbangkan hasil analisis hambatan yang

muncul dan dampak saat kegiatan tindakan. Informasi yang diperoleh

kemudian dievauasi dan dipertimbangan kembali tindakan yang telah

diakukan dan yang telah dicatat pada saat pengamatan untuk

memperbaiki hal-hal yang kurang46. Pada tahap ini dilakun anaisis

terhadap hasil observasi dan hasil tes siswa. Hasil analisis pada tahap

refleksi ini akan digunakan sebagai pertimbangan perbaikan dalam

melaksanakan siklus selanjutnya serta sebagai bahan berbandingan pada

sikllus kedua

45 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru (Jakarta Rjawali Pers, 2011), h. 73

46Sri Sulastri, Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Aplikasi (Yogyakarta , 2012), h. 45.

Page 57: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

39

Gambar 3.1. Langkah PTK model John Elliot47.

a. Siklus I dilakukan empat kali pertemuan, tiga kali pertemuan untuk proses belajar

mengajar dan satu kali pertemuan untuk teks siklus I. Lankhah-langkah

pelaksanaan adalah sebagai berikut.

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan yang dilakukan merupakan suatu persiapan yang

disusun sebagai suatu tindakan untuk meningkatkan, memperbaiki

ataupun merubah sesuatu sesuai yang diinginkan untuk memecahkan

47Muh. Khalifah Mustam, Dimensi-Dimensi Penelitian tindakan Kelas (Bandung:

Unuversity Perss, 2012), h. 35.

Refleksi (Reflacting)

Tindakkan (Acting)

Siklus I

Pengamatan (Observatio)

Perencanaan (Planing)

Tindakkan (Acting)

Siklus II

Pengamatan (Planing)

Refleksi (Reflacting)

Perencanaan (Planing)

Page 58: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

40

masalah yang ada. Perencanaan ini meliputi pendekatan pembelajaran,

model pembelajaran, media/alat, bahan, sumber ajar, materi

pembelajaran, penilaian proses dan hasil belajar. Tahap perencanaan

ini terdiri dari kegiatan sebagai berikut.

(1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

langkah-langkah model Problem Based Learning (PBL).

(2) Menyiapkan media/alat yang akan digunakan pada kegiatan

pembelajaran.

(3) Membuat lembar kerja, kunci jawaban yang akan digunakan

dalam pembelajaran.

(4) Menyusun lembar observasi untuk melihat kondisi kelas dengan

keaktifan siswa selama proses pembelajaran.

(5) Menyiapkan instrumen tes sebagai alat evaluasi hasil belajar

pada akhir siklus yang berupa tes tertulis.

2. Tindakan (Acting)

Tindakan yang dilaksanakan merupakan suatu kegiatan untuk

meningkatkan, memperbaiki ataupun merubah sesuatu sesuai dengan

rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan. Tahap tindakan pada

penelitian ini dilaksanakan dengan menerapkan model Problem Based

Learning (PBL) pada materi lingkaran.

Dalam pelaksanaan tindakan pada penelitian ini akan dilaksanakan

sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat

dengan langkah-langkah model Problem Based Learning(PBL).

Page 59: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

41

Pembelajaran dengan model Problem Based learning(PBL) yang akan

dilaksanakan berorientasi pada pemberian masalah nyata berdasarkan

Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD). Pada tahap ini peneliti

juga melakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung.

3. Pengamatan (Observing)

Pangamatan yang dilakukan berupa kegiatan pengumpulan data

melalui teknik observasi. Pengamatan dimaksudkan untuk melihat

implikasi, perubahan dari tindakan yang diberikan terhadap siswa.

Pengamatan ini dilakukan bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan.

Tahap pengamatan pada penelitian ini dilaksanakan berdasarkan lembar

observasi yang terdiri dari lembar observasi guru dan siswa yang telah

disusun untuk melihat aktivitas guru dan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung serta kemampuan berpikir kreatif siswa dalam

memecahkan masalah yang diberikan. Objek observasi adalah seluruh

proses tindakan terkait, pengaruhnya (yang disengaja dan tidak disengaja),

keadaan dan kendala tindakan yang direncanakan dan pengaruhnya, serta

persoalan lain yang timbul dalam konteks terkait48.

4. Refleksi (reflecting)

Refleksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengumpulan informasi

untuk mengidentifikasi masalah, hambatan yang muncul dan dampak saat

kegiatan tindakan. Informasi yang diperoleh kemudian dievaluasi dan

dipertimbangkan kembali tindakan yang telah dilakukan dan yang telah

48 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakn Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru (Jakarta. Rajawali Pers, 2011), h. 73.

Page 60: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

42

dicatat pada tahap pengamatan untuk memperbaiki hal-hal yang dianggap

kurang. Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap hasil observasi dan

hasil tes siswa. Hasil analisis pada tahap refleksi ini akan digunakan

sebagai pertimbangan perbaikan dalam melaksanakan siklus selanjutnya

serta sebagai bahan perbandingan pada siklus kedua. Adapun kegiatan

yang akan dilakukan pada tahap ini sebagai berikut.

(1) Mengevaluasi hasil tes siswa.

(2) Menganalisis lembar observasi siswa.

(3) Mengkaji pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan dampak dari

pelaksanaan tindakan.

(4) Menyimpulakan data yang diperoleh dan dijadikan dasar pelaksanaan

pada siklus selanjutnya.

(5) Merencanakan tindak lanjut pada siklus selanjutnya.

Tabel 3.2 Format Observasi Siswa Sklus I

No

Aktivitas Belajar Siswa49

Presentase Frekuensi

Siswa (fi)

% Pertemuan ke

4 1 2 3

1 Siswa yang memperhatikan guru

2 Siswa yang mencatat materi yang

disajikan

3 Siswa menganalisis permasalahan yang

diberikan guru

49Suci Susanti, Penerapan Model Pmblajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar siswa dan Keaktifan Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 16 Makasar, Skripsi (Makasar. 2016), h. 23

Page 61: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

43

4 Siswa yang aktif berdiskusi

5 Siswa yang aktif dalam kelas

6 Memberikan jawaban dari

pertanyaan guru

7 Siswa yang mengemukakan pikiran

8 Siswa yang menarik kesimpulan

9 Siswa yang mengerjakan LKS

10 Siswa yang melakukan kegiatan

lain dalam proses belajar mengajar

berlangsung.

Persentase nilai rata-rata = �� � ℎ � �� � �� � � � 100%

Taraf Keberhasilan Tindakan 1) 86 % ≤ NR ≤ 100% = Sangat baik 2) 76% ≤ NR ≤ 85 % = Baik 3) 60% ≤ NR ≤ 75% = Cukup 4) 55% ≤ NR ≤ 59 % = Kurang

Tahap ini akan dipergunakan sebagai perbaikan dalam

melaksanakan siklus berikutnya

a. Siklus II

1. Perencanaan Tindakan Siklus II

Pada perencanaan tindakan ini berisi tentang rencana-

rencana tindakan yang akan di lakukan, serta rencana-rencana yang

telah disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus I. Hal-hal yang

perlu disiapkan meliputi:

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengenai

materi yang akan diajarkan. RPP disusun sesuai dengan

langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL).

b. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa. Untuk mengerjakan LKS

siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok.

Page 62: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

44

c. Menyusun lembar observasi untuk melihat kondisi kelas dengan

keaktifan siswa selama proses pembelajaran.

d. Menyiapkan soal tes akhir siklus II.

a) Pelaksanaan

Pembelajaran tindakan siklus II dilaksanakan sesuai skenario

yang telah direncanakan pada tahap perencanaan, sesuai dengan

langkah-langkah beriku

Table 3.3 pengembangan tindakan siklus II berdasarkan hasil refleksi siklus I

No. Aktivitas guru50 Aktivitas siswa 1 Guru memberikan permasalahan

kepada siswa dalam bentuk lember kerja siswa untuk dicarikan jawabannya

Siswa mengerjakan lembar kerja yang diberikan oleh guru dan menyiapkan dirinya untuk mencari jawaban dari permasalahan yang diberikan

2. Guru membimbing siswa yang belum memahami saat mengerjakan lembar kerja siswa dan memberikan petunjuk kepada siswa apabila mendapat kesulitan dalam mengerjakan LKS

Siswa mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang diberikan kepada siawa yang belum dipahami oleh siswa.

3. Guru mengamati siswa bekerja dan sesekali mengajukan pertanyaan yang menantang.

Siswa melakukan pengamatan, melakukan memberikan komentar dari pertanyaan guru

4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk memberikan komentar, pendapat dalam mengerjakan hasil pekerjaannya di lingkungan

Siswa siap mengemukakan hasil pikiran di depan kelas.

b) Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap

pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah

50 Ibid, h. 25

Page 63: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

45

dibuat umtuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran

berlangsung. Yang menjadi sasaran pengamatan aktivitas siswa dalam

penelitian ini adalah aktivitas siswa mendengarkan motivasi dari guru,

siswa siap untuk mengikuti proses pembelajaran, aktivitas siswa dalam

menyelesaikan masalah lembar kerja siswa yang diberikan, keaktifan

dalam memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru, keaktifan

siswa dalam menyelesaikan soal pertanyaan yang diberikan oleh guru,

siswa aktif memperhatikan penjelasan guru yang belum dipahami dari

tugas lembar kerja siswa, keaktifan Siswa memberikan jawaban dari

pertanyaan yang diberikan oleh guru, siswa mengajukan dan

mengemukakan pikiran dan pendapatnaya, siswa mempresentasikan hasil

diskusinya dan menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti

dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan pengumpulan menjadi

sistematis dan dipermudah olehnya51.

a. Lembar observasi

Lembar observasi yaitu berupa catatan bagaimana aktivitas siswa

selama proses pembelajaran berlangsung. Misalnya mengerjakkan

lembaran kerja dan menyiapkan dirinya untuk mencari jawaban dari

permasalahan yang diberikan, mengumpulkan data-data yang berkaitan

degan permasalahan yang diberikan oleh guru, melakukan pengamatan

51Sutrisno Hadi, Metodelogi (Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, 1984 ), h. 70.

Page 64: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

46

dan memberikan komentar dari pertanyaan guru dan mengemukakan hasil

yang diperoleh didepan kelas (diskusi)

b. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah salah satu metode yang digunakan

untuk menelusuri data historis.

c. Tes hasil belajar

Tes hasil belajar yaitu alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-

aturan yang telah ditentukan52. Tes akhir adalah tes yang diberikan kepada

siswa dengan tujuan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah diadakan

tindakan setiap siklus, tes hasil belajar dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengukur hasil belajar kognitif siswa.

E. Tehnik Pengumpulan data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian

tindakan kelas ini adalah:

a. Data yang terkait dengan kondisi siswa diambil dengan menggunakan

lembar observasi.

b. Data mengenai evaluasi belajar siswa diambil dari tes setiap siklus yang

dimana tes setiap siklus ini dibuat oleh penulis dengan berkerja sama

dengan guru Biologi yang mengajar di kelas tersebut. Tes adalah sederetan

pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan, intelegensi, dan kemampuan atau bakat yang

52 Latifah Ulfa, Penerapan Model PBL Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa kelas V

Pada Mata Pelajaran IPA di MI Muhammadiyah 6 Syuhada Kalukung , Skripsi ( Makasar, 2011). h. 17.

Page 65: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

47

dimiliki oleh individu atau kelompok53. Pemberian tes dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui meningatnya hasil belajar siswa dari tindakan

yang teah dilakukan terhadap tingat penguasan konsep dalam pemecahan

masalah.

c. Observasi Observasi

Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara

mengamati dan mencatat informasi selama proses belajar mengajar.

Teknik observasi menggunakan pedoman yang berisi daftar kegiatan yang

ingin diamati berdasarkan fakta saat pembelajaran berlangsung.

d. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban-jawaban

responden.54 Teknik wawancara ini digunakan untuk memperoleh

informasi atau keterangan tentang hal-hal yang berkaitan dengan

pelaksanaan pembelajaran

F. Tehnik Analisis Data

1. Analisis Hasil Belajar

Data yang telah dikumpul dianalisis dengan menggunakan teknik

analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Adapun Analisis kuantitatif

yang digunakan dalam statistik deskriptif yakni untuk mendeskripsikan

53 Tataq Yuli Eko Saswono”Meningkatan Hasil Belajar Melalui Pengajuan Masalah (Problem

Posing”, Official Website Of Tataq Yuli Eko Saswono.http://tatagyes.wordpers.com/2019/11/paper04_memecahakanmasaah2.pdf (20 Desember 2015

54H. Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2011), h. 173.

Page 66: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

48

karakteristik dari subjek penelitian. Statistik deskriptif dimaksudkan untuk

mendeskripsikan secara verbal tentang peningkatan hasil belajar siswa

setelah diadakan tes. Adapun statistik deskriptif yang dimaksud yaitu:

a. Persentase (%) nilai rata-rata

%100N

fP

Di mana : P : Angka persentase

f : Frekuensi yang di cari persentasenya

N : Banyaknya sampel responden55.

Mengkategorikan hasil belajar siswa dengan pedoman dibawah ini:

Tabel 3.4 : Kategori Hasil Belajar Siswa

Tingkat Penguasaan (%)

Kategori Hasil Belajar

0 – 39 Sangat Rendah 40 – 54 Rendah 55 – 74 Sedang 75 – 89 Tinggi 90 -100 Sangat Tinggi56

Sumber: Standar yang ditetapkan oleh Depdiknas Pendidikan Nasional tahun 2003.

2. Indikator keberhasilan (Ketuntasan Hasil Belajar)

Ukuran dari indikator peningkatan hasil belajar biologi siswa

adalah hasil tes siswa sudah menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar.

Menurut ketentuan Depdiknas bahwa siswa dikatakan tuntas belajar jika

55 Anas Sudijono, Pengantas Statistik Pendidikan,( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004),

h. 43. 56 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar ( Bandung: Sinar Baru Algesindo,

2004), h. 130.

Page 67: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

49

memperoleh skor minimal 75 dari skor ideal, dan tuntas secara klasikal

apabila minimal 85% dari jumlah siswa yang telah tuntas belajar.

Page 68: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 April s/d 07 Juni 20117 di

kelas X SMA Negeri 2 Bolo dengan jumlah total siswa 36 orang yang terdiri

dari 15 siswa laki-laki dan 21 siswi perempuan. Adapun yang diteliti adalah

penerapan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa

kelas XB tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua

siklus. Setiap siklus pada penelitian ini dilaksanakan sebanyak empat kali

pertemuan. Tiga kali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran dan satu kali

pertemuan untuk tes siklus.

1. Siklus I

Siklus 1 dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan. Tiga kali

pertemuan untuk kegiatan pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk tes

siklus.

a. Perencanaan Siklus I

Perencanaan ini bertujuan untuk memperlancarkan jalannya

pembelajaran agar tidak mengalami hambatan dan kesulitan. Pada tahap

perencanaan yang dilakukan adalah menyusun beberapa pembelajaran

dan instrumen penelitian yang akan digunakan dalam tindakan dengan

model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Hal-hal yang

dipersiapkan peneliti dalam pembelajaran siklus 1 ialah:

Page 69: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

51

1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengenai

materi yang akan diajarkan yaitu Ekosistem. RPP disusun sesuai

dengan langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL).

2) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa. Untuk mengerjakan LKS, siswa

dibentuk dalam kelompok-kelompok.

3) Menyusun lembar observasi untuk melihat kondisi kelas dengan

mengamati hasil belajar siswa selama proses pembelajaran.

4) Menyiapkan soal tes akhir siklus I. Tes akhir siklus I ditujukan

untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam belajar Biologi pada

siklus I serta digunakan sebagai pembanding untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa pada siklus selanjutnya.

b. Pelaksanaan Siklus I

Pada tahap ini peneliti melaksakan tindakan sesuai RPP yang telah

disusun. Kegiatan pada siklus I dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan.

Berikut penjabaran dari pelaksanaan siklus I.

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari rabu , 27 Januari

2017 dengan alokasi waktu 2x45 menit. Kegiatan diawali dengan

membaca do‟a bersama serta mengucapkan salam yang dijawab

serempak oleh siswa. Selanjutnya mengabsensi siswa. Guru juga

menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu Memahami Saling

Keterkaitan Dalam Ekosistem.

Page 70: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

52

Kemudian Guru mengawali materi Memahami Saling

Keterkaitan Dalaam Ekosistem dengan menerapkan Model

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), setelah itu menjelaskan

tentang model pembelaaran yang akan dilaksanakan yaitu model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL), kemudian

menyampaikan gambaran umum dari materi yang akan dipelajari

menggunakan model tersebut, kemudian guru membagi kelompok,

pembagian kelompok dilakukan dengan teknik berhitung dan

membentuk 6 kelompok dan guru bersama siswa menetapkan

subtopik-subtopik yang spesifik, tugas penyelidikan dan jadwal

waktu.

Guru bersama-sama dengan siswa menarik kesimpulan tentang

materi yang dipelajari pada hari ini. Guru memancing siswa dengan

pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada kesimpulan tentang

materi pada hari ini dan menanyakan hal-hal yang belum

dipahamisiswa terkait meetode pembelajaran yang dilaksanakan.

Setelah hal tersebut dilakukan guru mengakhiri pembelajaran dengan

menginformasikan garis besar isi kegiatan pada pertemuan berikutnya dan

mengucapkan salam.

2) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari kamis, 28 Januari

2017 dengan alokasi waktu 2x45 menit. Kegiatan diawali dengan guru

membuka pelajaran dengan salam dan berdoa kemudian dilanjutkan

Page 71: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

53

dengan mengabsen siswa lalu mengkondisikan siswa untuk siap

belajar. Selanjutnya guru memberikan apersepsi kepada siswa tentang

materi yang akan diajarkan.

Pada kegiatan inti guru menyampaikan skenario atau

permasalahan menganai ekosisem dan menyurh siswa bergabung

dengan kelompok yang telah ditentukan pada pertemuan terdahulu.

Selanjutnya guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi

yang sesuai atau melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan

penjelasan dan pemecahan masalah. Kemudian guru membagikan LKS

soal-soal permasalahan tentang ekosistem sebanyak 12 soal. Siswa

mengerjakan secara kelompok dalam waktu 30 menit untuk

mengerjakan LKS. Selama proses pengerjaan LKS guru mendampingi

siswa untuk memberikan masukan apabila diperlukan oleh siswa. Dalam

proses pengerjaan, ada beberapa siswa yang bertanya tentang soal yang ada

di dalam LKS. Setelah 30 menit lebih guru menghentikan jalannya diskusi.

Kemudian guru meminta LKS yang telah dikerjakan siswa untuk

dipresentasekan depan kelas. Guru memberi waktu 5 menit kepada setiap

kelompok kemudian diminta mempresentasikan hasil diskusinya dan tanya

jawab dari kelompok lain.

Tahap penutup dengan durasi 5 menit, guru memberikan

kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya. Guru bersama-sama

dengan siswa menarik kesimpulan tentang materi yang dipelajari pada

hari ini. Guru memancing siswa dengan pertanyaan-pertanyaan yang

Page 72: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

54

mengarah pada kesimpulan tentang materi pada hari ini. Guru

mengakhiri pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.

3) Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari rabu , 3 febuari 2017

dengan alokasi waktu 2x45 menit. Kegiatan diawali seperti biasa dengan guru

membuka pelajaran dengan salam dan berdoa kemudian dilanjutkan dengan

mengabsen siswa lalu mengkondisikan siswa untuk siap belajar. Selanjutnya

guru memberikan apersepsi kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan

yaitu tentang menentukan ekosistem dan saling berhubungan antara

komponen dan tak lupa menginformasikan tujuan pembelajaran yaitu

siswa dapat menjelaskan hubungan antara komponen ekosisrem, siswa

dapat menggambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan

jarring-jaring kehidupan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem

dan siswa dapat mengetahui peranan ekosistem bagi kehidupan.

Guru mengawali materi pengertian ekosistem, komponen-

komponen ekosisten yang meliputi: Komponen biotik dan komponen

abiotik, kemudian satuan-satuan mahlukluk hidup penyusun ekosistem

dan satuan-satuan mahluk hidup yang meliputi: Individu, Populasi,

Komunitas dan Biosfer dan ketergantungan antara komponen ekosistem

yang meliputi: Antara komponen biotic, Antara komponen biotik dan

abiotik dan Ketergantungan antara Produsen, Konsumen, dan Pengurai

Peranan ekosistem bagi kehidupan dengan menerapkan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang pada awalnya

disertai dengan pemberian permasalahan-permasalahan kontekstual

Page 73: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

55

yang berhubungan dengan materi yang dipelajari. Guru membagi siswa

menjadi 6 kelompok dan membagikan lembar kerja siswa pada masing-

masing kelompok untuk didiskusikan. Siswa mulai berdiskusi,

mengumpulkan sumber pemecahan masalah dan mengumpulkan

informasi selengkap-lengkapnya. Setiap siswa dalam kelompok

berpartisipasi dalam kegiatan diskusi kelompok yang hasilnya akan

dipresentasikan di depan kelas. Guru membimbing siswa dalam

menyajikan hasil kerja di depan kelas. Pada saat presentasi kelompok,

diberikan waktu yang digunakan untuk tanya jawab antara kelompok

presentator dengan siswa kelompok lainnya. Pada sesi tanya jawab

inilah siswa akan berpendapat, berargumen, bertanya dan menjawab

pertanyaan yang akan menambah partisipasi dan keaktifan berdiskusi

siswa. Kemudian guru membantu siswa mengkaji ulang hasil

pemecahan masalah.

Tahap penutup dengan durasi 5 menit, Guru meminta kepada

siswa untuk mengumpulkan semua lembar soal yang sudah dikerjakan.

Guru bersama-sama dengan siswa menarik kesimpulan tentang materi

yang dipelajari pada hari ini. Guru memancing siswa dengan

pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada kesimpulan tentang materi

pada hari ini dan tidak lupa pula guru memberi tahu siswa bahwa pada

pertemuan selanjutnya akan dilaksanaka ujian. Guru mengakhiri

pembelajaran dengan berdoa dan memberikan motivasi kepada siswa.

Page 74: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

56

4) Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat pada hari kamis , 4 Febuari 2017. Pertama

yang akan dilaksanakan adalah tahap pendahuluan. Kegiatan diawali

dengan mengucapkan salam yang dijawab serempak oleh siswa.

Selanjutnya mengabsensi siswa kemudian mengajukan pertanyaan

tentang kesiapan siswa tes hari ini.

Pada pertemuan kali ini, guru melakukan tes untuk megetahui

hasil pembelajaran yang telah dilakukan pada 3 pertemuan

sebelumnya. Tes dilaksanakan selama 60 menit dengan memberikan 5

butir soal tentang pemecahan masalah. Siswa melakukan persiapan

evaluasi dengan berdo‟a. Lalu guru memberikan instruksi agar semua

buku dimasukkan ke dalam tas.. Dilanjutkan peserta didik

mengerjakan soal evaluasi dengan tenang dan sungguh-sungguh. Guru

berkeliling mengawasi peserta didik mengerjakan soal.

Setelah siswa selesai mengerjakan soal, siswa diminta untuk

mengumpulkan lembar jawaban dan guru mengakhiri pertemuan

dengan salam.

Page 75: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

57

c. Hasil Observasi Aktifitas Siswa dan Pengelolah Pembelajaran serta

Evaluasi Hasil Belajar Siswa

1) Hasil Observasi

a) Hasil Observasi Aktivitas Siswa siklus I

Untuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran

pada siklus I, pada tabel 3.5 menjelaskan frekuensi dan persentase

aktivitas belajar siswa.

Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I

No

Aktivitas Belajar Siswa

Presentase Frekuensi Siswa (fi)

%

Pertemuan ke 4 1 2 3

1 Siswa yang memperhatikan guru 18 17 20 50,92% 2 Siswa yang mencatat materi yang

disajikan 20 18 24 57,40%

3 Siswa menganalisis permasalahan yang diberikan guru

6

7

8

19, 44%

4 Siswa yang aktif berdiskusi 10 12 15 34,25% 5 Siswa yang aktif dalam kelas 16 19 23 53,70% 6 Siswa yang memberikan jawaban

dari pertanyaan guru 4 7 11 20,37%

7 Siswa yang mengemukakan pikiran

2 4 11 15,74%

8 Siswa yang menarik kesimpulan 3 4 7 12,96%

9 Siswa yang mengerjakan LKS 28 32 34 87,03

10 Siswa yang melakukan kegiatan lain dalam proses belajar mengajar berlangsung.

7

5

3

13,88%

Berdasarkan table 3.1 dapat diketahui aktivitas siswa pada saat

proses pembelajaran berlangsung adapun presentase frekuensi siswa yang

paling tinggi diatas 50% dari keaktifan siswa belajar yaitu 53,70% siswa

Page 76: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

58

yang aktif di kelas; 57,40% siswa yang mencatat materi yang disajikan;

50,92% siswa yang memperhatikan peneliti.

2). Hasil Evaluasi Belajar Siswa

a). Deskriptif Hasil Belajar Biologi Siswa

Data mengenai hasil belajar Biologi siswa setelah penerapan

tindakan pada siklus I diperoleh melalui pemberian tes akhir siklus.

Adapun deskriptif secara kuantitatif skor hasil belajar Biologi siswa pada

siklus I dapat dilihat dari tabel 3.6 berikut.

Tabel 3.2 Statistik Skor Hasil Belajar Biologi pada Siklus

Statistik Nilai Statistik Subyek 36 Skor ideal 100 Rata-rata 78,45 Median (me) 79 Modus 80 Skor Tinggi 95 Sekor terendah 54 Rentang Skor 35 Variansi 62,73 Standar Devisi 7,92

Berdasarkan tabel 3.2 diatas menunjukan bahwa nilai siswa yang

berpusat pada 78,45; dengan standar deviasi 7,92; data yang sering muncul

dari tes hasil belajar dilihat dari frekuensi yang paling tinggi yaitu 80;

median 79, ini berarti 50% siswa mendapat nilai diatas 80 dan 50% siswa

mendapat nilai dibawah 80 diperoleh pula nilai tengah kuadrat simpangan

dari nilai tengah atau rata-rata kuadrat (varians) yaitu 62,73. Apabila skor

belajar Biologi siswa dikelompokan ke dalam lima kategori berdasarkan

Page 77: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

59

pengkategorian, maka diperoleh distribusi frekuensi yang ditunjukkan

pada tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.3 distribusi frekuensi skor hasil belajar Biologi siswa pada siklus I

Skor Kategori Frekuensi Presentase

90 – 100 Sangat Tinggi 3 8,3%

75 – 89 Tinggi 24 66,7%

55 – 74 Sedang 7 19,4%

40 – 54 Rendah 2 5,5%

0 – 39 Sangat rendah 0 0%

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa terdapat dari 36 siswa kelas XB

SMA Negeri 2 Bolo yang diajar melalui model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) terdapat 3 orang atau 8,3% yang memiliki tingkat

hasil belajar yang dikategorikan sangat tinggi; 24 orang atau 66,7% pada

kategori tinggi; 7 orang atau 19,4% pada kategori sedang; 2 orang atau

5,5% pada kategori rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata

hasil belajar siswa yang diajar melalui model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) berada pada kategori sedang. Skor belajar Biologi

siswa dikelompokan kedalam kriterian ketuntasan belajar pada siklus I

dapat dilihat dari tabel 3.4 berikut.

Tabel 3.4 Deskripsi ketuntasan belajar Biologi siswa pada siklus I

Skor Kategori Frekuensi Presentase

0 – 74 Tidak tuntas 9 25,0 %

75 – 100 Tuntas 27 75,0%

Page 78: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

60

Distribusi ketuntasan belajara Biolgi siswa pada siklus I

menunjukan bahwa dari 36 siswa kelas XB SMA Negeri 2 Bolo,

ketuntasan hasil belajar Biologi siswa setelah menerapkan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yaitu ketuntasan hasil

belajar siswa yang masuk dikategorikan tuntas 27 orang siswa dengan

presentase 75%, artinya pada siklus I ketuntasan belajar siswa cukup

tercapai, karena secara klasikal presentase jumlah siswa yang masuk

dalam kategori tuntas mencapai 85%.

a. Refleksi terhadap Pelaksanaan dalam pembelajaran Biologi pada siklus I

Pada siklus I ini pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

pemecahan masalah belum terlaksana dengan baik. Tujuan dari

penerapan pembelajaran dengan model Problem Based Learning untuk

meningkatkan hasil belajar siswa berdasarkan hasil tes belum sesuai

dengan harapan peneliti. Persentase ketuntasan yang diperoleh belum

mencapai target yang ditetapkan peneliti yaitu 85% .

Berdasarkan observasi diketahui bahwa pelaksanaan

pembelajaran belum berjalan sesuai rencana tindakan. Pada siklus ini

ditemukan kendala-kendala sebagai berikut:

(1) Suara guru kurang keras.

(2) Sebagian siswa masih kurang aktif dalam pembelajaran.

(3) Siswa masih kurang berani dalam memberikan pendapat ketika

siswa dari kelompok lain mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas.

Page 79: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

61

(4) Perhatian guru kepada kelompok peserta didik dalam pembelajaran

kurang merata. Cara guru dalam mengkondisikan peserta didik

yang kurang aktif perlu ditingkatkan.

(5) Ada beberapa siswa yang kurang bekerja sama dengan sesama

anggota kelompok masing-masing

Dari hasil refleksi pada siklus I menunjukkan bahwa dalam proses

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Prolem Based

Learning (PBL) belum mencapai target yang telah ditetapkan. Agar dapat

mencapai target maka untuk itu perlu adanya perbaikan ulang mengenai

perencanaan yang nantinya akan digunakan dalam pembelajaran pada siklus

II. Hal-hal yang perlu diperbaiki berdasarkan kendala-kendala yang ditemukan

antara lain:

(1) Guru harus lebih komunikatif dalam mengajar.

(2) Guru akan lebih banyak berkeliling memantau kinerja siswa dalam proses

pembelajaran.

(3) Guru akan membantu peserta didik untuk menumbuhkan percaya dirinya

dengan memberikan motivasi untuk lebih aktif.

2. Deskripsi Pembelajaran pada siklus II

Siklus II dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan. Tiga kali

pertemuan untuk kegiatan pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk tes

siklus.

Page 80: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

62

a. Perencanaan Siklus II

Pada perencanaan ini berisi tentang rencana-rencana yang akan di

lakukan, serta rencana-rencana yang telah disesuaikan dengan hasil

refleksi pada siklus I. Hal-hal yang perlu disiapkan meliputi:

a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengenai

materi yang akan diajarkan. RPP disusun sesuai dengan langkah-

langkah pelaksanaan model pembelajaran Pembelajaran Problem

Based Learning (PBL)

b) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa. Untuk mengerjakan LKS siswa

dibentuk dalam kelompok-kelompok.

c) Menyusun lembar observasi untuk melihat kondisi kelas dengan

mengamati keterampilan siswa selama proses pembelajaran.

d) Menyiapkan soal tes akhir siklus II.

b. Pelaksanaan

1. Pertemuan ke lima

Proses pembelajaran pada pertemuan ke lima dilaksanakan

pada tanggal 10 Maret 2017, sebelum memulai pembelajaran guru

mempersiapkan dan mengecek siswa untuk memulai pembelajaran

dengan memberikan motivasi terlebih dahulu kepada siswa dan

menjelaskan pengertian ekosistem, guru menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai yaitu siswa dapat menjelaskan

pengertian ekosistem.

Page 81: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

63

Pada pertemuan ini guru menceritakan kepada siswa

pentingnya belajar ekosistem serta memahami materi, guru

menjelaskan materi dan siswa menyimak dan menyalin materi

yang dijelaskan oleh guru dengan baik. Setelah guru menjelaskan

materi kepada siswa, guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya mengenai materi yang sudah dijelaskan. pemateri

memberikan latihan kepada siswa yang telah disiapkan untuk

siswa dan guru memberikan bimbingan. Sementara siswa

mengerjakan latihan lembar kerja siswa guru mengajukan

pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir dan

mancari informasi yang dibutuhkan untuk menemukan jawaban

dari permasalahan yang diberikan. Setelah siswa mengerjakan

latihannya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menuliskan hasil kerjanya didepan kelas, setelah itu guru

memberikan kesempatan untuk mengumpulkan tugas siswa yang

telah dikerjakan dimeja guru.

Pada pertemuan tersebut hasil pengamatan guru diantaranya

semua siswa sudah aktif melaksanakan tugas secara keseluruhan,

namun belum sempurna. Rangkuman yang dibuat sudah

menyeluruh dan lebih sistematik. Pertanyaan yang dimunculkan

sudah lebih banyak dan bervariasi. Sebagian besar siswa sudah

aktif mengerjakan soal-soal yang diberikan meskipun belum

seluruhnya benar. Dalam partisipasi mengawali pembelajaran,

Page 82: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

64

semua siswa aktif dan tertib mengikuti pembelajaran. Pada

saatpeneliti melakukan Tanya jawab dengan pemanfaatan situasi

sebagian besar siswa aktif dan terampil menyampaikan pendapat

dan memecahkan masalah dalam partisipasi pada proses belajar,

siswa yang belum aktif sudah menunjukan adanya peningkatan.

Dalam mempersentasikan hasil pekerjaannya sudah merata

meskipun belum seluruhnya, dan dalam menutup semua siswa

rangkuman menyeluruh dan sistematik.

2. Pertemuan ke enam

Pembelajaran pada pertemuan ke enam siklus II pada

tanggal 11 Maret 2017, guru bertugas sebagai observer rmemasuki

ruangan kelas, setelah memberi salam guru menyiapkan siswa dan

berdoa terlebih dahulu sebelum proses belajar mengajar

berlangsung, setelah itu guru melakukan observasi dan mengabsen

kehadiran siswa.

Guru bertanya kepada siswa mengenai materi yang sudah

dijelaskan sebelumya pada pertemuan pertama, setelah meriview

pelajaran sebelumnya guru melanjutkan pembelajaran dengan

membahas kelanjutan materi yaitu menentukan ekosistem dan

saling hubungan antara komponen.

Proses pembelajaran pada pertemuan tersebut yaitu siswa

mulai memperhatikan pembelajaran hal ini dilihat dari keaktifan

siswa dalam menerima tugas semua siswa sudah aktif

Page 83: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

65

melaksanakan tugas secara keseluruhan, namun belum sempurna.

Rangkuman yang dibuat sudah menyeluruh dan lebih

sistematik.Pertanyaan yang dimunculkan sudah lebih banyak dan

bervariasi.Sebagian besar siswa sudah aktif mengerjakan soal-soal

meskipun belum seluruhnya benar. Dalam partisipasi mengawali

pembelajaran, semua siswa aktif dan tertib mengikuti

pembelajaran. Pada saat guru melakukan tanya jawab dengan

pemanfaatan benda-benda sekitar, sebagian besar siswa aktif dan

terampil menyampaikan pendapat dan memecahkan masalah.

Dalam partisipasi pada proses pembelajaran/diskusi, masing-

masing siswa tampak aktif bekerja, siswa yang belum aktif sudah

menunjukkan adanya peningkatan. Dalam mempresentasikan hasil

pekerjaannya sudah merata meskipun belum seluruhnya. Dalam

menutup pembelajaran, semua siswa menulis rangkuman

menyeluruh dan sistematik. Seluruh siswa membuat pajangan

mandiri. Dalam menerima tugas berikutnya, hampir seluruh siswa

bersemangat dan perhatian.

3. Pertemuan ke tujuh

Pertemuan ke tujuh yaitu pada tanggal 17 Maret 2017, pada

pertemuan ini,guru sebagai observer mengadakan evaluasi dengan

menggunakan instrument penelitian yang sudah disiapkan (terlampir).

Waktu yang ditentukan dalam pertemuan ini adalah 2 x 45 menit atau

dua jam pelajaran.

Page 84: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

66

c. Hasil observasi aktivitas siswa dan pengelolah pembelajaran serta evaluasi

hasil belajar siswa

1) Hasil Observasi

a) Hasil observasi aktivitas siswa

Untuk melihat aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada

siklus II, pada tabel 3.5 menjelaskan frekuensi dan presentase aktivitas

belajar siswa.

Tabel 3.5 Distribusi frekuensi hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II

No

Aktivitas Belajar Siswa

Presentase Frekuensi Siswa (fi)

%

Pertemuan ke

V VI VII

1 Siswa yang memperhatikan guru 28 31 S I K L U S II

81,94% 2 Siswa yang mencatat materi yang

disajikan guru 28 33 84,72%

3 Siswa yang mengajukan pertanyaan terkait materi

30 32 86,11%

4 Siswa yang aktif mengerjakan contoh soal yang diberikan

30 33 58,33%

5 Siswa yang aktif dalam kelas 30 33 58.33% 6 Yang menjawab pertanyaan dari guru 26 27 73,61% 7 Siswa yang mengemukakan pikiran 12 14 36,11%

8 Siswa yang mengerjakan LKS 34 35 95,83% 9 Siswa yang melakukan kegiatan lain

dalam proses belajar mengajar berlangsung.

3 2 6,94%

Tabel 3.5 tentang distribusi frekuensi hasil observasi aktivitas siswa

pada siklus II dapat diketahui bahwa persentase siswa yang paling tinggi

Page 85: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

67

aktivitas siswa yaitu 86,11% Siswa yang mengajukan pertanyaan terkait

materi; 84,72% Siswa yang mencatat materi yang disajikan guru; 81,94%

Siswa yang memperhatikan guru; 58,33% siswa yang mengajukan pertanyaan

dan siswa yang aktif dalam kelas; 73,61% siswa yang menjawab Pertanyaan

dari guru; 36,11% Siswa yang mengemukakan pikiran; 43,05% siswa yang

aktif menarik kesimpulan; dan 6,94% Siswa yang melakukan kegiatan lain

dalam proses belajar mengajar berlangsung. Ini berarti aktivitas belajar siswa

pada siklus II lebih meningkat dari siklus I dan keseluruhan siswa di kelas X

SMA Negeri 2 Bolo aktif dalam proses belajar mengajar.

2) Hasil evaluasi belajar siswa

a). Deskripsi hasil belajar biologi siswa

Data mengenai hasil belajar Biologi siswa setelah penerapan

tindakan pada siklus II diperoleh melalui pemberian tes akhir siklus.

Adapun deskriptif secara kuantitatif skor hasil belajar Biologi siswa pada

siklus II dapat dilihat dari tabel 3.10 berikut.

Tabel 3.6 Statistik Skor Hasil Belajar Biologi Siswa pada Sklus II Statistik Nilai Statistik

Subyek 36 Skor ideal 100 Rata-rata 80,5 Median (me) 80 Modus 80 Skor Tinggi 100 Sekor terendah 70 Rentang Skor 30 Variansi 44,26 Standar Devisi 6,65

Page 86: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

68

Statistik yang ditunjukan pada tabel 3.6 diatas membahas tentang

statistik deskriptif, yang berdasarkan tabel tersebut diatas dapat diketahui

bahwa dari 36 jumlah siswa kelas XB SMA Negeri 2 Bolo setelah

diterapkan Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), nilai

siswa rata-rata 80,5; dengan standar deviasi 6,65; data yang sering muncul

dari tes hasil belajar dilihat dari frekuensi yang paling tinggi yaitu 80, ini

berarti 50% siswa mendapat nilai diatas 80 dan 50% siswa mendapat nilai

dibawah 80, diperoleh nilai tengah kuadrat simpangan dari nilai tengah

atau rata-rata kuadrat (variance) yaitu 44,26.

Apabila skor belajar Biologi siswa dikelompokan kedalam lima

kategori berdasarkan pengkategorian SMA Negeri 2 Bolo, maka diperoleh

distribusi frekuensi skor seperti yang ditunjukan pada tabel 3.7 berikut:

Tabel 3.7 Distribusi frekuensi skor hasil belajar Biologi siswa pada siklus II.

Skor Kategori Frekuensi Presentase

90 – 100 Sangat Tinggi 5 13,9%

75 – 89 Tinggi 26 72,2%

55 – 74 Sedang 5 13,9%

40 – 54 Rendah 0 0%

0 – 39 Sangat rendah 0 0%

Tabel 3.7 menunjukkan bahwa dari 36 siswa kelas XB SMA

Negeri 2 Bolo yang diajar melalui model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) terdapat 5 orang atau 13,9% yang memiliki tingkat hasil

belajar yang dikategorikan sangat tinggi; 26 orang atau 72,2% pada

kategori tinggi; 5 orang atau 13,9% pada kategori sedang dan 0% siswa

Page 87: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

69

pada kategori rendah dan sangat rendah. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajar melalui model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berada pada kategori tinggi.

Skor belajar Biologi siswa dikelompokan kedalam kriterian

ketuntasan belajar pada siklus II dapat dilihat dari tabel 3.8 berikut.

Tabel 3.8 Deskripsi ketuntasan belajar Biologi siswa pada siklus II

Skor Kategori Frekuensi Presentase

0 – 74 Tidak tuntas 5 13,9 %

75 – 100 Tuntas 31 86,1%

Tabel 3.8 Distribusi ketuntasan belajara Biologi siswa pada siklus

II menunjukan bahwa dari 36 siswa kelas X SMA Negeri 2 Bolo,

ketuntasan hasil belajar Biologi siswa setelah menerapkan model Problem

Based Learning (PBL) yaitu ketuntasan hasil belajar siswa yang masuk

dikategorikan tidak tuntas 5 orang siswa dengan presentase 13,9%, dan

yang masuk dalam kategori tuntas adalah 31 orang siswa dengan

presentase 86,1% , artinya pada siklus II ketuntasan belajar siswa sudah

tercapai karena secara klasikal presentase jumlah siswa yang masuk dalam

kategori tuntas sudah mencapai 85%.

a. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan hasil tes hasil siklus I, hasil

belajar siswa sudah meningkat begitu pula dengan aktivitas belajar

siswa sudah meningkat. Adapun refleksi dari proses pembelajaran pada

Page 88: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

70

siklus I yang dijadikan perbaikan pada proses pembelajaran

selanjutnya adalah sebagai berikut:

1) Peneliti menghimbau kepada siswa untuk mempelajari materi dari

buku lain yang berkaitan materi yang akan diajarkan.

2) Peneliti memberikan penguatan positip kepada siswa, sehingga

siswa memiliki semangat mengerjakan tugas berikutnya.

3) Peneliti mengkondisikan suasana belajar sehingga siswa tidak

takut bertanya, mengungkapkan pendapat, dan menyampaikan

kesulitannya.

4) Peneliti memberikan bimbingan dalam diskusi kelas sehingga

siswa terlibat aktif dalam proses belajar.

5) Peningkatan Hasil Belajar dari siklus I ke siklus II antara lain:

Selanjutnya pada tabel 3.15 akan menggambarkan perbandingan

belajar Biologi setelah menggunakan model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) dalam proses pembelajaran siklus I dan siklus II.

Tabel 3.9 Distribusi frekuensi dan presentase skor hasil belajar Biologi siswa pada siklus I dan siklus II

No Skor Kategori Frekuensi Presentase

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

1 90 – 100 Sangat tinggi 3 5 8,3% 13,9%

2 75 – 89 Tinggi 24 26 66,7% 72,2%

3 55 – 74 Sedang 7 5 19,4% 13,9%

4 40 – 54 Rendah 2 0 5,5% 0%

5 0 – 39 Sangat rendah 0 0 0% 0%

Page 89: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

71

Berdasarkan table 3.9 diatas ketuntasan belajar Biologi siswa

berdasarkan skor hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.10 Distribusi ketuntasan Belajar Biologi Siswa pada siklus I dan siklus II

Skor Kategori Frekuensi Presentese

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

0-74 Tidak tuntas 9 5 25,0% 13,8%

75-100 Tuntas 27 31 75,0% 86,1%

Tabel 3.10 diatas menunjukan bahwa dari 36 jumlah siswa kelas X

SMA Negeri 2 Bolo, setelah diterapkan Model Problem Based Learning

(PBL) pada siklus 1, ketuntasan hasil belajar siswa yang masuk dalam

kategori belum tuntas yaitu 9 orang siswa atau 25,0% dan yang masuk

dalam kategori tuntas 27 orang siswa atau 75,0%, artinya pada siklus I

ketuntasan belajar siswa belum tercapai karna secara klasikal jumlah

ketuntasan siswa belum mencapai minimal 85%. Pada siklus II ketuntasan

belajar siswa yang masuk dalam kategori belum tuntas hanya ada 5 orang

dengan presentase 13,9%, ketuntasan belajar siswa yang masuk dalam

kategori tuntas 31 0rang siswa dengan presentase 86,1%, artinya pada

siklus II terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa, karena secara

klasikal siswa telah mencapai 86,1% dengan rata-rata 80,5.

B. Pembahasan

Dalam penelitian ini model pembelajaran yang di gunakan adalah

Problem Based Learning yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar

Page 90: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

72

siswa dalam belajar Biologi. Tujuan penggunaan model Problem Based

Learning (PBL) adalah untuk meningkatkan hasil belajar Biologi siswa

kelas XB SMA Negeri 2 Bolo pada materi ekosistem. Kelebihan model

pembelajaran PBL yaitu siswa memperoleh pengalaman praktis, kegiatan

belajar lebih menarik sehingga tidak membosankan bahan pengajaran lebih

dihayati dan dipahami oleh para siswa, siswa dapat belajar dari berbagai

sumber, interaksi sosial antar peserta lebih berkembang, siswa belajar

melakukan analisis dan sintesis secara simultan serta membiasakan siswa

berpikir logis dan sistematis dalam pemecahan masalah57.

Pada pembelajaran konvensional, sistem pembelajaran cenderung

berpusat pada guru (teacher centered). Guru lebih mendominasi kegiatan

pembelajaran sehingga hanya guru yang aktif sedangkan siswa hanya pasif

menerima materi. Pada kegiatan pembelajaran seperti itu, akan muncul

masalah-masalah dalam proses pembelajaran. Seperti, kurangnya

partisipasi siswa, kurangnya minat belajar dan mengerjakan tugas, malu

bertanya maupun mengungkapkan pendapat, kurang memahami materi

yang diberikan guru, bersifat individu satu sama lain, siswa menjadi bosan

dan menganggap pelajaran biologi tidak bermanfaat dan sulit. Sikap siswa

yang memandang palajaran biologi membosankan, tidak bermanfaat dan

sulit bisa jadi karena mereka tidak mengetahui manfaat materi yang

57 Nana Sudjana, CBSA Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar

(Bandung: Sinar Baru, 1996), h. 93.

Page 91: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

73

dipelajarinya atau mereka tidak dapat melihat keterkaitan materi yang

dipelajarinya dengan kondisi nyata yang dihadapinya.58

Dari permasalahan tersebut menunjukkan bahwa kualitas

pembelajaran harus ditingkatkan. Perlu dilakukan upaya untuk menciptakan

proses pembelajaran yang inovatif dan menuntut siswa berpikir kreatif

sehingga proses pembelajaran lebih optimal dan hasil belajar siswa

meningkat. Model pembelajaran yang cocok berdasarkan permasalahan

tersebut yaitu Problem Based Learning (PBL).

Problem based learning adalah pembelajaran inovatif yang berpusat

pada siswa (student centered). Problem Based Learning membantu siswa

mengembangkan kemampuan kognitif seperti dapat meningkatkan hasil

belajar siswa, memecahkan masalah dan kemampuan komunikasi.59 Proses

pembelajaran ini mendorong siswa lebih aktif karena siswa dihadapkan

pada masalah autentik (nyata) yang kemudian diselesaikan dengan

penyelidikan dan diterapkan dengan menggunakan pendekatan pemecahan

masalah. Siswa belajar dengan memecahkan masalah dan direfleksikan

pada pengalaman mereka.60 Guru adalah fasilitator yang mendukung dan

memodelkan proses penalaran, memfasilitasi kelompok proses dan

dinamika hubungan antar individu, menyelidiki pengetahuan siswa lebih

58Sahetta Saragih, “Penerapan Problem-Based Learning Dengan Pendekatan Kontekstual

Pada Pembelajaran Matematika”, Jurnal Forum kependidikan, Vol. 27, No. 1 (2007): h. 3.

59 Halizah Awang dan Ishak Ramly, “Creative Thinking Skill Approach Through Problem-Based Learning: Pedagogy and Practice in the Engineering Classroom”, International Journal of Human and Social Sciences 3:1 (2008): h.18.

60 Cindy E. Hmelo dan Silver, “Problem-Based Learning: What and How Do Student Learn?”, Educational Psychology Review, Vol.16, No.3 (2004): h. 2.

Page 92: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

74

mendalam, dan tidak pernah menyisipkan atau memberikan jawaban

langsung pada pertanyaan.61

Penelitian dimulai dengan observasi awal dan diketahui bahwa

hasil belajar siswa di kelas tersebut masih rendah sehingga dilakukan

pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) untuk

meningkatkan hasil belajar siswa. Kemudian disusun perencanaan

pembelajaran melalui siklus-siklus penelitian. Pelaksanaan penelitian tersiri

dari 2 siklus melalui tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang meliputi

perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi serta refleksi.

1. Peningkatan aktivitas siswa kelas X SMA Negeri 2 Bolo dari siklus I ke

siklus II.

Hasil analisis secara kualitatif aktivitas siswa kelas X SMA Negeri

2 Bolo dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Jika

dibandingkan, hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II

presentase rata-rata jumlah siswa yang memperhatikan guru dari 50,92%

menjadi 81,94%. Presentase siswa yang mencatat materi yang diberikan

dari 57,40% menjadi 84,72%. Siswa yang aktif mengerjakan contoh soal

yang diberikan dari 19,44% menjadi 86,11%, Siswa yang aktif dalam

kelas dari 53,70% menjadi 58,33%, Memberikan jawaban dari pertanyaan

peneliti dari 20,37% menjadi 73,61%, siswa yang mengemukakan pikiran

dari 15,74% menjadi 36,11% , aktif mengerjakan LKS 87,03% menjadi

95,83%, aktif menarik kesimpulan dari 12,96% menjadi 43,05%, dan

61 Woei Hung, dkk, “Problem-Based Learning”, Journal International (2008).

Page 93: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

75

presentase yang melakukan kegiatan lain dalam proses belajar mengajar

berlangsung yaitu 13,88% menjadi 6,94%.

Peningkatan mutu proses dan hasil belajar Biologi siswa kelas X

SMA Negeri 2 Bolo secara kualitatif menunjukan bahwa proses

pembelajaran dengan diterapkan model Problem Based Learning (PBL)

sangat efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

2. Peningkatan Ketuntasan Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 2

Bolo .

Berdasarkan analisis deskriptif hasil belajar biologi siswa kelas X

SMA Negeri 2 Bolo, diperoleh ketuntasan hasil belajar biologi pada siklus

I setelah menerapkan model Problem Based Learning (PBL) . Ketuntasan

belajar yang diperoleh siswa yaitu untuk kategori jumlah siswa yang tidak

tuntas pada siklus I ada 9 orang siswa dengan presentase 25,0%,

sedangkan jumlah siswa yang tuntas pada hasil siklus I ada 27 orang siswa

dengan presentase 75,0%.

Ketidak tuntasan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa

aktivitas siswa yang tidak mendukung dalam proses pembelajaran,

diantaranya adalah dalam menerima tugas, semua siswa belum aktif

melaksanakan tugas secara keseluruhan, Siswa belum lebih aktif dan benar

dalam mengerjakan soal. Dalam partisipasi mengawali pembelajaran,

semua siswa belum aktif mengikuti pembelajaran dengan tertib. Pada saat

guru melakukan tanya jawab dengan pemanfaatan benda-benda sekitar,

siswa belum terampil dalam mengungkapkan pendapat dan menyelesaikan

Page 94: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

76

masalah. Dalam partisipasi pada proses pembelajara, dalam

mempresentasikan hasil pekerjaannya masih malu untuk mengajukan

pendapatnya. Dalam menutup pembelajaran, sebagian besar siswa sudah

menulis rangkuman lebih menyeluruh dan sistematik.Sebagian besar siswa

membuat pajangan dengan lebih mandiri dan menarik, namun beberapa

siswa tidak memanfaatkan waktu dengan baik.Hal ini juga mempengaruhi

hasil belajar siswa yang hanya mencapai rata-rata 78,45 dengan standar

deviasi 7,92.

Secara kuantitatif terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar

matematika siswa kelas X SMA Negeri 2 Bolo setelah penerapan Model

Problem Based Larning (PBL), hasil analisis kuantitatif pada penelitian ini

menunjukan adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar yang signifikan

dari siklus I ke siklus II pada proses pembelajaran yang diterapkan Model

pemblajaran Problem Based Learning (PBL). Pada siklus II ketuntasan

belajar yang dicapai oleh siswa sebanyak 5 orang yang masuk dalam

kategori tidak tuntas dengan presentase 13,9%, sedangkan jumlah siswa

yang masuk dalam kategori tuntas adalah 31 orang atau dengan presentase

adalah 86,1%. Untuk kategori tuntas antara siklus I dan II mengalami

peningkatan yaitu sebesar 11,1%.

Peningkatan ketuntasan belajar siswa dipengaruhi oleh keaktifan

siswa selama proses pembelajaran pada siklus II. Hasil belajar yang diraih

oleh siswa pada siklus II dengan nilai rata-rata mencapai 80,5% nilai

tertinggi 100 dan nilai terendah 70 nilai tengah (median) adalah 80 dan

Page 95: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

77

nilai sering muncul (modus) adalah 80 dengan standar deviasi 6,65 dan

varians 44,26.

Page 96: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

78

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

` Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah

dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif dalam proses belajar biologi

siswa kelas X SMA Negeri 2 Bolo, dapat disimpulkan bahwa :

Pembelajaran melalui model Problem Based Learning (PBL) dapat

meningkatkan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran, hal ini

dintunjukkan dengan adanya peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke

siklus II dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Bolo pada meteri

ekosistem dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL). Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar Biologi siswa

adalah 78,45, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar biologi

siswa adalah 80,5. selain itu jika dilihat dari presentasi ketuntasan secara

individu hanya mencapai 80,5 sedangkan pada siklus II mengalami

peningkatan yaitu 86,1%yang tuntas.

Page 97: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

79

B. Saran

Peneliti menyampaikan beberapa saran kepada guru, siswa, dan

pihak sekolah sebagai berikut.

1. Kepada guru biologi tingkat SMA Negeri 2 Bolo, diharapkan

menerapkan pembelajaran dengan model Problem Based Learning

(PBL) dalam mengajari peserta didik.

2. Siswa diharapkan selalu aktif bertanya, menyampaikan permasalahan

yang berkaitan dengan materi pembelajaran sehingga guru dapat

memberikan solusi yang tepat dalam rangka mengatasi kesulitan

belajarnya.

3. Sekolah hendaknya memberikan kesempatan dan fasilitas kepada guru

untuk mengadakan penelitian. Dengan demikian guru akan termotivasi

untuk melakukan penelitian, sehingga dapat menemukan model

pembelajaran yang tepat untuk siswa dan sesuai dengan kurikulum.

Page 98: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

80

DAFTAR PUSTAKA

Arikinto, dkk. Evaluasi Perogram Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis Bagi

Praktisi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2007

Arifin Zamal, Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya, 2009

Arif Muhammad, Dasar- Dasar Statistik Pendidikan. 2004

Anna Poedjiandi, Sains Teknologi Masyarakat Model Pembelajaran Kontekstual

Bermakna Niai. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005

Aqib, Zainal. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual(

Inovatif). Bandung: Yrama Widya, 2013.

Bahri Siful, Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2000.

Bahri Syafu, dkk, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Binadja A, Hakekat dan Tujuan Pendidikkan SETS. Semarang: Rineka Cipta,

1999.

Budimansyah, Model Pembelajaran Biologi Berbasis Masalah, Bandung:

Ganesindo, 2003.

Candy E. Hmelo dan Silver, . Problem Based Learning: What and Hao Do Student

Learn, Educationa, journal of. Psyhology Reviuw, Vol. 16, No. 3 Januari:

2004

Cholid. M. Drs, Metodelogi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2011

Daryanto. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Jakarta : AV

Publisher, 2009

Page 99: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

81

Dimiyanti, dkk,Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

G. S. Selcuk, “The Effects of Problem Based Learning on Pre-service Teachers”

Achievement, Approaches and Atitudes Towarsds Learning Physics,”

hysical Sciences, Internasional ournal of Physical, Vol 5 (6), Desember,

2010.

Hardini Isriani, Dewi Puspitasari, Strategi pembelajaran Terpadu. Yogyakarta:

Familia, 2012

Hadi Sutriano, Metodelogi Research. Yogyakarta: Fakultas Universitas Gajah

Mada, 1984

Hafizah Awang, dkk. Crative Thingking Skill Approach Trough Problem Based

Learning: Pedagogi and Practice in the Engineering Classroom,

International Journal of Human and social 3:1 .2008

Kamandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Perss, 2011.

Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

Profesi Guru Jakarta Rjawali Pers, 2011.

Ika Kurniati, Penerapan Model Problem Based Learning Unuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kreatif Biologi Siswa Kelas VIIIB MTS

Muhammadiyah Syahada, Skripsi Makasar:2016.

Mahmud. H, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2011.

Mustan Muh Khalifah, Dimensi-Dimensi Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta,

2001.

Page 100: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

82

Oemar Hamaliki, Kurukulum dan Pembelajaran, Bandung: Bumi Aksara, 2007.

Praseptian Ariona, Strategi Pembelajaran Berbasisi Masalah. Lampung: Bandar

Lampung.

Rachartd 1, Arendi, Learning to Teach, terj. Helly Prajitmo Soetjipto dan

Srimulyantitini Soetjipto, Learning Teach, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2008.

Rochamawati, Penerapan Model Pembelajaran Biologi Berwawasan SETS.

Bandung: Sarana Karya, 2000.

Sahetta Saragih, “Penerapan Problem-Based Learning Dengan Pendekatan

Kontekstual Pada Pembelajaran Matematika”, Jurnal Forum kependidikan, Vol.

27, No. 1. 2007

Suciati, dkk, Materi pokok Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Universitas

terbuka, 2007

S. Sadirman Arif, Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 1984

Sagal Syaiful , Supervisi Pembelajaran dalam Profesi Pendidikan Membantu

Mengatasi Kesulitan Guru Memberi Layanan Belajar, Bandung: Alfabeta,

2010

Suherman, Erman, dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia, 2003.

Sudjono Anas, Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2004.

Page 101: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

83

Sudjana Nana, CBSA Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar,

Bandung: Sinar Baru, 1996.

Sugiyono, Metode Penelitain Kuantitatif dan R&B, Bandung: Algabeta, 2010.

Syaifudin Iskandar. Dr, Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Kencana, 2000

Syaiful. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Asdi Mahasatya, 2000

Syah Muhibin, Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2012

Sudjana Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 2000.

Syah Budiman, Model Pembelajaran Biologi Berbasis Masalah.

Bandung:Ganesindo, 2003

Sulastri Sri, Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Aplikasi. Surabaya, 20012

Sudijino Anas, Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2004

Susanti Suci, Penerapan Model Pembelajaran PBL Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 16 Makasar, Sripsi:

Makasar, 2016

Sholahuddin, A.. Pemberdayaan Mata Pelajaran IPA dalam Upaya

Menumbuhkembangkan Sikap Positif terhadap Lingkungan. Jakarta: http:

//www.tutor.com. My/tutor/content.asp.28 Desember 2004.

Sudjana Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Barub

Algesindo, 2004.

Page 102: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

84

Suprijono Agu, Cooperatife Learning Teori dan Aplikasi PBL, Yogyakarta:

Pustaka Belajar, 2012.

Taufiq. M, Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning, Jakarta:

Prenamedia Group,

Tiro Arif Muhammad, Dasar-Dasar Statistika. Bandung:Andira Publisher, 2000.

Tataq Yuli Eko Saswono”Meningkatan Hasil Belajar Melalui Pengajuan Masalah

(Problem Posing”, Official Website Of Tataq Yuli Eko

Saswono.http://tatagyes.wordpers.com/2019/11/paper04_memecahakanma

saah2.pdf (20 Desember 2015

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inofatif Progresif, Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2005

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, Strategi dan Implementasi dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010.

Trianto, Model Pembelajaran Terepadu Konsep, Strategi dan Implementasi

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,

2010.

Ulfa Latifa, Penerapan Model PBL Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Kelas V Pada Pelajaran IPA Di MI Muhammadiah 6 Syuhadah Kalukung,

Skripsi: Makasar, 2016.

Wiyono Eko, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, (Indonesia: Palanta, 2007), h.

214.

Woei Hung, dkk, “Problem-Based Learning”, Journal International. 2008

Page 103: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

85

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 104: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

86

Analisis Nilai Pada Siklus I

Mata Pelajaran : Biologi

Tahun Pelajran : 2016/2017

Standar Kopetensi :

Klas : X/B

No

Nama Sisw

Skor yang

dicapai

Jumlah

Skor

%

Kercap

aian

Ketuntasa

Ket

Sislis 1 Ya Tidak

1. Ahmad Mulyadi 80 80 80% Ya Tuntas

2. Adi Muhammad 80 80 80% Ya Tunta

3. Andrio Irawan 85 85 85% Ya Tuntas

4. Sausan 70 70 70% Tidak Tidak

5. WindaNurul 90 90 90% Ya Tuntas

6. Budiarti 75 75 75% Ya Tuntas

7. Dayu Selfina 80 80 80% Ya Tuntas

8. Devi Sulistriana 85 85 85% Ya Tuntas

9. Delvi Stalnim 90 90 90% Ya Tuntas

10. Dian Pertiwi 90 90 90% Ya Tuntas

11. Edi Kurniwan 80 80 80% Ya Tuntas

12. Haryadi 80 80 80% Ya Tuntas

13. Sukardin 100 100 100% Ya Tuntas

14. Laila Nila Sari 80 80 80% Ya Tuntas

15. M. Fikri Hidyat 85 85 85% Ya Tuntas

16. Sutarman Susant 70 70 70% Tidak Tidk

17. M. Ardiasah 80 80 80% Ya Tuntas

18. Mira Wati 85 75 75% Ya Tuntas

19. Mila Susmita 55 55 55% Tidak Tidak

20. M. Khirul 74 74 74% Tidak Tidak

Page 105: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

87

21. Nurjanah 89 89 89% Ya Tuntas

22. Rita Putriana 75 75 75% Ya Tuntas

23. Sint Dewi 55 55 55% Tidak Tidak

24. Sri LidiaWati 80 80 80% Ya Tunta

25. Sri Rahma Wti 80 80 80% Ya Tunta

26. Tika Ulianasari 75 75 75% Ya Tuntas

27. Yudi Supian 55 55 55% Tidak Tidak

28. Yulia Apriani 75 75 75% Ya Tuntas

29. Yunita Faryanti 75 75 75% Ya Tuntas

30. Novita Sari 70 70 70% Tidak Tidak

31. Ogi Irawan 80 80 80% Tidak Tidak

32. Aan Saputra 80 80 80% Ya Tuntas

33. Hirul Ansar 80 80 80% Ya Tuntas

34. Nasaruddin 80 80 80% Ya Tuntas

35. Jama‟al Anggra 80 80 80% Ya Tunts

36. Ramli 40 40 40% Tidak Tidak

Analisis Nilai Pada Siklus II

Mata Pelajaran : Biologi

Page 106: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

88

Tahun Pelajran : 2016/2017

Standar Kopetensi :

Klas : X/B

No

Nama Sisw

Skor yang

dicapai

Jumlah

Skor

%

Kercap

aian

Ketuntasa

Ket

Sislis 1 Ya Tidak

1. Ahmad Mulyadi 80 80 80% Ya Tuntas

2. Adi Muhammad 80 80 80% Ya Tunta

3. Andrio Irawan 85 85 85% Ya Tuntas

4. Sausan 75 75 75% Ya Tuntas

5. WindaNurul 90 90 90% Ya Tuntas

6. Budiarti 75 75 75% Ya Tuntas

7. Dayu Selfina 80 80 80% Ya Tuntas

8. Devi Sulistriana 85 85 85% Ya Tuntas

9. Delvi Stalnim 90 90 90% Ya Tuntas

10. Dian Pertiwi 90 90 90% Ya Tuntas

11. Edi Kurniwan 80 80 80% Ya Tuntas

12. Haryadi 80 80 80% Ya Tuntas

13. Sukardin 100 100 100% Ya Tuntas

14. Laila Nila Sari 80 80 80% Ya Tuntas

15. M. Fikri Hidyat 85 85 85% Ya Tuntas

16. Sutarman Susant 75 75 75% Ya Tuntas

17. M. Ardiasah 80 80 80% Ya Tuntas

18. Mira Wati 85 75 75% Ya Tuntas

19. Mila Susmita 60 60 60% Tidak

20. M. Khirul 75 75 75% Ya Tuntas

21. Nurjanah 89 89 89% Ya Tuntas

22. Rita Putriana 75 75 75% Ya Tuntas

23. Sint Dewi 60 60 60% Tidak Tidak

Page 107: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

89

24. Sri LidiaWati 80 80 80% Ya Tunta

25. Sri Rahma Wti 80 80 80% Ya Tunta

26. Tika Ulianasari 75 75 75% Ya Tuntas

27. Yudi Supian 74 74 74% Tidak Tidak

28. Yulia Apriani 75 75 75% Ya Tuntas

29. Yunita Faryanti 75 75 75% Ya Tuntas

30. Novita Sari 75 75 75% Ya Tuntas

31. Ogi Irawan 80 80 80% Ya Tuntas

32. Aan Saputra 80 80 80% Ya Tuntas

33. Hirul Ansar 80 80 80% Ya Tuntas

34. Nasaruddin 80 80 80% Ya Tuntas

35. Jama‟al Anggra 80 80 80% Ya Tunts

36. Ramli 45 45 45% Tidak Tidak

Page 108: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

90

Data Dokumemntasi SMA Negeri 2 Bolo

No

Data Dokumen Keterangan

Sudah Belum

1 Profil SMA Negeri 2 Bolo

2 Struktur organisasi SMA Negeri 2 Bolo

3 Data guru dan staf SMA Negeri 2 Bolo

4 Data siswa SMA Negeri 2 Bolo

5 Denah ruang SMA Negeri 2 Bolo

6 Foto proses pembelajaran

Page 109: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

91

PEMERINTAH KABUPATEN BIMA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 2 BOLO Alamat : Jalan Lintas Sumbawa Sondosia Kec. Bolo Kab. Bima

PROFIL SEKOLAH 1. Identitas Sekolah :

a. Nama Sekolah : SMA NEGERI 2 BOLO b. Alamat Sekolah :

Provinsi : Nusa Tenggara Barat Kabupaten : Bima Kecamatan : Bolo Desa : Sondosia Jalan : Jln. Lintas Sumbawa Kode Pos : 84161 Telepon /Fax : - e-Mail : [email protected]

c. Keadaan Tanah Luas Bangunan : 0,80 Ha Pagar : 300 m Halaman Tanah Kosong : 20 are

d. Rekening Bank : Nomor Rekening : 0296697692 (Giro) Nama Bank : PT. Bank BNI Cabang Bima Alamat : Kota Bima Telp. : - Nama Pemegang Rekening : SMAN 2 Bolo / SURATMAN, SH /

SYARIFUDDIN, S.Pd Jabatan : Kepala Sekolah / Bendahara

2. Identitas Kepala Sekolah :

a. Nama Lengkap : Suratman, SH b. Pendidikan Terakhir : Sarjana Hukum, S1 ( Akta IV) c. Jurusan : Hukum Tata Negara

Page 110: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

92

3. Tamatan (Dalam 3 Tahun Terakhir)

Tahun

Ajaran

Tamatan (%) Rata-rata Nem Siswa Yang Lanjut ke

Perguruan Tinggi

Jumlah Target Hasil Target Jumlah Target

2008/2009 - - -

2009/2010 - - -

2010/2011 - - -

2011/2012

2012/2013

2013/2014

4. Prestasi yang pernah dicapai oleh Sekolah (Akademik dan Non Akademik) a. Juara 2 Bola Volly Putra tingkat kecamatan tahun 2010 b. Juara 1 dan 2 Lomba mengarang cerpen Tk. Kabupaten Bimatahun 2012 c. Juara 2 Gerak jalan Santai tingkat Kecamatan Bolo dalam rangka Hari

ulang tahun Hari Ibu d. Juara 2 Lomba Ceramah Agama Tingkat Kab. Bima Tahun 2014 e. Juara 1 lomba Da‟I Tk. Kabupaten Bima Th. 2013 f. Juara Harapan III Mpama kadee Tk. Kab. Bima tahun 2012 g.Juara 1 lomba Da‟I tingkat Kabupaten Bima Th 2014 h.Juara 4 lomba Cerdas cermat 4 Pilar kehidupan berbangsa tahun 2014

5.Kondisi siswa 3 tahun terakhir

Tahun

Pelajaran

Jumlah Siswa Jumlah Rombongan belajar

Jumlah Kelas

X

Kelas

XI

Kelas

XII Jumlah Kelas X Kelas XI

Kelas

XII

2008/200

9

93 - - 93 3 - - 3

2009/201

0

90 108 - 198 3 3 - 6

2010/201

1

93 108 96 296 3 3 3 9

2011/201

2

134 95 105 334 3 4 3 11

2012/201

3

100 112 120 332 3 3 4 11

2013/201

4

109 112 115 336 3 3 4 10

2014/201

5

92 110 102 304 3 3 3 9

6.Kondisi Guru Ijazah Terakhir GT Guru Bantu Guru Honda GTT Jumlah

Page 111: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

93

S1 23 - 3 46 72

D3 - - -

Jumlah 23 - 3 46 72

7.Kondisi Orang Tua

Pekerjaan Jumlah (%)

Pegawai Negeri Sipil 5

Anggota TNI / Polri 2

Pegawai Swasta 2

Petani 82

Wiraswasta 1

Nelayan 5

Lain-lain 1

Penghasilan Perbulan Jumlah ( % )

Rp. 200.000 3

Rp. 201.000 – Rp. 400.000 21

Rp. 401.000 – Rp. 600.000 60

Rp. 601.000 – Rp. 1.000.000 7

Diatas Rp. 1.000.000 9

Tingkat pendidikan Jumlah ( % )

SD/lebih rendah 25

SLTP 34

SLTA 35

Perguruan tinggi 6

8. Anggaran Sekolah Sesuai RAPBS

Tahun Ajaran Pemerintah

(BOMM)

Orang Tua /

Masyarakat Jumlah

2008/2009 - Rp. 53.537.000 Rp. 53.537.000

2009/2010 Rp. 8. 640.000 Rp. 146.016.000 Rp. 146.016.000

2010/2011 Rp. 28.710.000 Rp. 192.310.000 Rp. 192.310.000

2011/2012 Rp. 16.000.000 Rp. 250.000.000 Rp. 266.000.000

2012/2013 Rp. 19.970.000 Rp. 244.000.000 Rp. 439.470.000

2013/2014 Rp. 332.000.000 Rp. 116.800.000 Rp.448.800.000

2014/2015 Rp. Rp. Rp.

Page 112: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

94

9.Kondisi Ruang Kelas Belajar Gedung Sekolah Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar memadai.

No Jenis Ruangan Jumlah Luas

(M2)

Kondisi Ket.

Baik Rusak

1 Kelas / Teori 9 900 5 4 Kurang 3

2 Lab. IPA

a. Lab. Fisika Belum ada

b. Lab. Biologi 1 150 v

c. Lab. Kimia Belum ada

d. Lab. Computer Belum ada

e. Lab. Bahasa Belum ada

3 Perpustakaan 1 120 v

4 BK Belum ada

5 Ruang guru/TU 2 110

6 Ruang Pimpinan 1 24

7 WC 8 49 5 3

8 Ruang OSIS Belum ada

9 Ruang Ketrampilan Belum ada

10 Lap. Upacara/tempat olah raga 400

11 Ruang UKS Belum ada

12 Ibadah 1

13 Halaman Kosong 6.198

10. Tenaga Administrasi di SMA Negeri 2 Bolo sampai tahun pelajaran

2014/2015 berjumlah 10 orang sebagai berikut : Ijazah Terakhir Pegawai Tetap Pegawai Honda PTT Jumla

h

S1 1 1 4 6

D2/D1/SMA 1 - 3 4

Jumlah 2 1 7 10

11. Potensi di lingkungan sekolah yang diharapkan mendukun program sekolah :

1. Jumlah SLTP/MTs pendukung yang cukup banyak 2. Kepercayaan masyarakat Kecamatan Bolo yang cukup tinggi 3. Potensi ekonomi masyarakat yang menjanjikan 4. Kesadaran siswa dan orang tua akan pentingnya pendidikan yang sangat

besar

Page 113: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

95

5. Hubungan sekolah, pemerintah dan masyarakat yang sangat serasi. 6. Letak sekolah yang sangat strategis di jantung kota sila Kecamatan Bolo.

Bolo, Febuari 2017

Kepala Sekolah,

SURATMAN, SH Nip. 19690412 1994011001

Page 114: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

96

RANCANGAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 2 Bolo

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : X/2

Alokasi waktu : 2 X 45 (menit)

A. Stantar Kopetensi : 7. Memahami saling keterkaitan dalm ekosistem

B. Kopetensi Dasar : 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara

komponen

C. Indikator : 1. Menjelaskan pengertian ekosistem

2. Menjelaskan komponen ekosistem

3. Mengidentifikasikan satuan-satuan dalam ekosistem

dan menyatakan matahari merupakan sumber

energi.

4. Menjelaskan hubungan antara komponen ekosistem

5. Menggambarkan dalam bentuk digram rantai makanan

dan jaringan-jarinagan kehidupan berdasar hasil

pengamatan suatu ekosistem.

6. Menjelaskan peranan ekosistem bagi kehidupan

D. Tujuan

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian ekosisrem.

2. Siswa dapat menjelaskan komponen ekosistem.

3. Siswa dapat mengidentifikasikan satuan-satuan dalam ekosistem dan

menyatakan matahari merupakan sumber energy utama.

Page 115: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

97

4. Siwa dapat menjelaskan hubungan antara komponen ekosistem.

5. Siswa dapat menggambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan

jarring-jaring kehidupan berdasar hasil pengamatan ekosistem.

6. Siswa dapat mengetahui peranan ekosistem bagi kehidupan.

E Materi Pembelajaran

Materi yang akan dipelajari dalam Ekosistem meliputi:

1. Pengertian ekosistem

2. Komponen-komponen ekosiste yang meliputi:

Komponen biotik

Komponen abiotik

3. Satuan-satuan mahlukluk hidup penyusun ekosistem.

Di dalam sebuah ekosistem juga tedapat satuan-satuan mahluk hidup yang

meliputi:

Individu

Populasi

Komunitas

Biosfer

4. Ketergantungan antara komponen ekosistem yang meliputi:

Antara komponen biotik

Antara komponen biotic dan abiotik

Ketergantungan antara Produsen, Konsumen, dan Pengurai

5. Peranan ekosistem bagi kehidupan.

Page 116: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

98

Karakter siswa yang diharapkan: - Disiplin (Discipline)

- Rasa hormat dan perhatian (respect)

- Tekun (diligensi)

- Tanggub jawab (responsibility)

F. Model Pembelajaran

Model pembelajaran: Problem Based Learning (PBL)

Langkah-langkah Pembelaaran

Pertemuan pertemuan

(Perkenalan)

1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

a. Membuka pembelajaran dengan salam dan do‟a

b. Mengecek kehadiran siswa

2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Guru memperkenelkan diri dan menanyakan hal-hal yang ingin

diketahui siswa tentang biodata guru.

b. Guru menyebutkan satu-persatu nama siswa berdasarkan urutan daftar

hadir untuk memperkenalkan diri.

c. Guru menjelaskan tentang model pembelaaran yang akan dilaksanakan

yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

d. Guru menyampaikan gambaran umum dari materi yang akan dipelajari

menggunakan model tersebut.

Page 117: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

99

e. Guru membagi kelompok, pembagian kelompok dilakukan dengan

teknik berhitung dan membentuk 6 kelompok.

f. Guru bersama siswa menetapkan subtopik-subtopik yang spesifik,

tugas penyelidikan dan jadwal waktu.

Setelah itu, guru meminta siswa untuk mengobservasi suatu

fenomena yang terjadi di lingkungan. Siswa diminta untuk mencatat

masalah-masalah yang muncul.

Guru merangsang peserta didik untuk berpikir kritis untuk

memecahkan masalah yang ada di lingkungan.

Setelah itu guru mengarahkan peserta didik untuk bertanya dan

mendengarkan pendapat dari kelompok lain.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)

a. Menanyakan hal-hal yang belum dipahami siswa terkait metode

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b. Guru menutup pembelajaran.

c. Mengucap salam.

G. Media Pembelajaran

Alat : Papan tulis, spidol, penghapus

Bahan : Lembar kerja siswa

Page 118: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

100

H. . Sumber Pembelajaran

Setya Budi, P, dan Nursaedah. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X.

Bogor: Arya Duta.

Yusa. 2003. Biologi Kelas X Semester 2. Bandung: Grafindo.

Buku Sekolah Elektronik (BSE)

I. Penilaiian

a. Teknik tes : Tes tulis

b. Bentuk instrument : Tes pilihan ganda

c. Contoh Instrumen : Terlampir pada alat evaluasi

Page 119: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

101

RANCANGAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 2 Bolo

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : X/2

Alokasi waktu : 2 X 45 (Pertemuan kedua)

D. Stantar Kopetensi :7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem

E. Kopetensi Dasar : 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara

komponen

F. Indikator : 1. Menjelaskan pengertian ekosistem

2. Menjelaskan komponen ekosistem

3.Mengidentifikasikan satuan-satuan dalam ekosistem

dan menyatakan matahari merupakan sumber energy

utama.

D. Tujuan

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian ekosisrem.

2. Siswa dapat menjelaskan komponen ekosistem.

3. Siswa dapat mengidentifikasikan satuan-satuan dalam ekosistem dan

menyatakan matahari merupakan sumber energi utama.

E Materi Pembelajaran

Materi yang akan dipelajari dalam Ekosistem meliputi:

1. Pengertian ekosistem

2. Komponen-komponen ekosistem yang meliputi:

Page 120: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

102

Komponen biotik

Komponen abiotik

3. Satuan-satuan mahlukluk hidup penyusun ekosistem.

Di dalam sebuah ekosistem juga tedapat satuan-satuan mahluk hidup yang

meliputi:

Individu

Populasi

Komunitas

Biosfer

4. Ketergantungan antara komponen ekosistem yang meliputi:

Antara komponen biotik

Antara komponen biotic dan abiotik

Ketergantungan antara Produsen, Konsumen, dan Pengurai

5. Peranan ekosistem bagi kehidupan.

Karakter siswa yang diharapkan: - Disiplin (Discipline)

- Rasa hormat dan perhatian (respect)

- Tekun (diligensi)

- Tanggub jawab (responsibility)

F. Model Pembelajaran

Model pembelajaran: Problem Based Learning (PBL)

Page 121: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

103

Langkah-langkah Pembelaaran

Pertemuan kedua

1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

a. Membuka pembelajaran dengan salam dan do‟a

b. Mengecek kehadiran siswa

2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Guru menyampaikan skenario atau permasalahan menganai ekosisem

dan menyurh siswa bergabung dengan kelompok yang telah ditentukan

pada pertemuan terdahulu..

Siswa bergabung dengan kelompok yang sudah di tentukan.

Siswa melakukan berbagai kegiatan dan semua kelompok

mengungkapkan pendapat, ide dan tanggapan terhadap permasalahan

sehingga dimungkinkan berbagai macam alternative pendapat

b. Selanjutnya guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi

yang sesuai atau melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan

penjelasan dan pemecahan masalah.

Siswa mencari berbagai sumber yang dapat memecahkan masalah

yang telal diberikan. Sumber yang dimaksud dapat dalam bentuk

buku yang di perpustakaan dan dapat pula di sekitar halaman

sekolah.

Page 122: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

104

c. Guru membagikan LKS soal-soal permasalahan tentang ekosistem

sebanyak 12 soal. Siswa mengerjakan secara kelompok dalam waktu

20 menit.

3. Kegiatan Penutup (15 menit)

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran..

b. Menginformasikan untuk pertemuan berikutnya.

c. Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan do‟a..

G. Media Pembelajaran

Alat : Papan tulis, spidol, penghapus

Bahan : Lembar kerja siswa

H. . Sumber Pembelajaran

Setya Budi, P, dan Nursaedah. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X.

Bogor: Arya Duta.

Yusa. 2003. Biologi Kelas X Semester 2. Bandung: Grafindo.

Buku Sekolah Elektronik (BSE)

d. Penilian

d. Teknik tes : Tes tulis

e. Bentuk instrument : Tes pilihan ganda

f. Contoh Instrumen : Terlampir pada alat evaluasi

Page 123: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

105

RANCANGAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri 2 Bolo

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : X/2

Alokasi waktu : 2 X 45 (Pertemuan ketiga)

G. Stantar Kopetensi :7. Memahami saling ketergantungan dalm ekosistem

H. Kopetensi Dasar : 7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara

komponen

I. Indikator : 1. Menjelaskan hubungan antara komponen ekosistem.

2. Menggambaerkan dalam bentuk diagram rantai

makanan dan jarring-jaring kehidupan berdasar hasil

pengamatan suatu ekosistem.

3. Menjelaskan peranan ekosistem bagi kehidupan.

D. Tujuan

1. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara komponen ekosisrem.

2. Siswa dapat menggambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan

dan jarring-jaring kehidupan berdasar hasil pengamatan suatu

ekosistem.

3. Siswa dapat mengetahui peranan ekosistem bagi kehidupan.

E Materi Pembelajaran

Materi yang akan dipelajari dalam Ekosistem meliputi:

Page 124: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

106

1. Pengertian ekosistem

2. Komponen-komponen ekosiste yang meliputi:

Komponen biotik

Komponen abiotik

3. Satuan-satuan mahlukluk hidup penyusun ekosistem.

Di dalam sebuah ekosistem juga tedapat satuan-satuan mahluk hidup yang

meliputi:

Individu

Populasi

Komunitas

Biosfer

4. Ketergantungan antara komponen ekosistem yang meliputi:

Antara komponen biotik

Antara komponen biotik dan abiotik

Ketergantungan antara Produsen, Konsumen, dan Pengurai

5. Peranan ekosistem bagi kehidupan.

Karakter siswa yang diharapkan: - Disiplin (Discipline)

- Rasa hormat dan perhatian (respect)

- Tekun (diligensi)

- Tanggub jawab (responsibility)

F. Model Pembelajaran

Model pembelajaran: Problem Based Learning (PBL)

Page 125: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

107

Langkah-langkah Pembelaaran

Pertemuan ketiga

1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)

a. Membuka pembelajaran dengan salam dan do‟a

b. Mengecek kehadiran siswa

d. Memberikan motifasi kepada siswa.

e. Memberikan pertanyaan terkait minggu lalu sebelum memulai proses

pembelajaran

2. Kegiatan Inti (60 menit)

a. Guru meminta siswa duduk berdasarkan kelompok yang sudah

dibagikan pada pertemuan terdahulu.

b. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya

yang sesuai seperti laporan

c. Guru membantu siswa untuk membagi tugas degan temannya dalam

menyajikan hasil karya

d. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikkan dan proses-proses yang mereka gunakan.

e. Guru memberikan poin pada setiap jawaban.

f. Guru memberi penguatan dengan menjelaskan istilah

3. Kegiatan Penutup (15 menit)

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

b. Kemudian melakukan kuis berupa pertanyaan yang harus dijawab

secara kelaompok.

Page 126: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

108

c. Menginformasikan untuk pertemuan berikutnya dan diadakan ulangan

harian, siswa diminta mempersiapkan diri.

d. Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan do‟a..

G. Media Pembelajaran

Alat : Papan tulis, spidol, penghapus

Bahan : Lembar kerja siswa

H. . Sumber Pembelajaran

Setya Budi, P, dan Nursaedah. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X.

Bogor: Arya Duta.

Yusa. 2003. Biologi Kelas X Semester 2. Bandung: Grafindo.

Buku Sekolah Elektronik (BSE)

e. Penilaiian

g. Teknik tes : Tes tulis

h. Bentuk instrument : Tes pilihan ganda

i. Contoh Instrumen : Terlampir pada alat evaluasi

Page 127: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

109

SILABUS PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 2 Bolo

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester ; X/2

Standar Kopetensi : Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem

Kopetensi Dasar

Materi pokok

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian Kopetensi

Penilaian Alokasi waktu

Sumber belajar

Teknik

Bentuk instrumen

Contoh Instrumem

7.1 Menentukan ekosistem dan saling berhubungan antara komponen

Ekosistem

Melakukan pengamatan terhadap lingkungan sekitar sebagai satuan ekosistem Menggali informasi dari nara sumber/melihat tayangan video tentang komponen suatu satuan ekosistem yang spesifik (ekosistem sawah, ekosistem danau. Membuat beberapa model diagram rantai makanan dan jarring-jaring makanan.

Menjelaskan pengertian ekosistem. Menjelaskan komponen ekosistem. Mengidentifikasi satuan-satuan dalam ekosistem dan menyatakan matahari merupakan sumbereneri utama. Menggambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan jarring-jaring kehidupan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem Menjelaskan peranan ekosistem bagi kehidupan.

Tes tertulis

Tes pilihan ganda

Kumpulan berbagai eksistem di permukaan bumi disebut... A Biosfer B Komunitas C Populasi D Ekologi

40x40‟

Setya Budi, P. Dan Nursaedah, 2007, Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X. Bogor: Arya Duta Yusa. 2003, Biologi Kelas X Semarang 2. Bandung: Grafindo. Buku Sekolah Elektronik (BSE), lLingkungan.

Karakter siswa yang diharapkan: Didiplin (Discipline) Rasa hormat dan perhatian (respect) Tekun (diligence) Tanggung jawab (responsibility) Keaktifan

Page 128: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

110

FOTO KEGIATAN PROSES PEMBELAJARAN SISWA

Page 129: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

111

Page 130: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

112

Page 131: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

113

Page 132: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

114

Page 133: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

115

Page 134: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

116

Page 135: SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED ...etheses.uinmataram.ac.id/861/1/Nuryayu151135124.pdf · Problem (PBL) Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

117