SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

134
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan perkembangan dan peningkatan kemampuan peserta didik, situasi dan kondisi ini pada lingkungan yang ada dapat mempengaruhi tentang informasi dan kebudayaan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nurdin (2004:39) Dalam kehidupan manusia saat ini, di mana dunia pada akhir abad ke-21 yang lebih dikenal dengan Era globalisasi, ditandai dengan terjadinya perubahan. Perubahan yang serba cepat dan kompleks, baik yang menyangkut perubahan nilai maupun struktur yang berkaitan dengan kehidupan manusia” “Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menimbulkan berbagai macam perubahan dalam kehidupan manusia. Di balik kemajuan yang pesat itu, mulai terasa dampak positif dan dampak 1

description

Pengaruh Metode Pembelajaran Group Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ekonomi di MA NW Aikmel Tahun Pelajaran 2014/2015?

Transcript of SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Page 1: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan

perkembangan dan peningkatan kemampuan peserta didik, situasi dan kondisi

ini pada lingkungan yang ada dapat mempengaruhi tentang informasi dan

kebudayaan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Nurdin (2004:39) Dalam kehidupan manusia saat ini, di mana dunia

pada akhir abad ke-21 yang lebih dikenal dengan Era globalisasi,

ditandai dengan terjadinya perubahan. Perubahan yang serba cepat

dan kompleks, baik yang menyangkut perubahan nilai maupun

struktur yang berkaitan dengan kehidupan manusia”

“Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini

menimbulkan berbagai macam perubahan dalam kehidupan manusia. Di balik

kemajuan yang pesat itu, mulai terasa dampak positif dan dampak negatif

yang tidak menggembirakan” (Ihsan, 1995:147).

Nurdin (2004:40) Dalam keadaan demikian, manusia ditantang untuk

mengantisipasi berbagai macam perubahan yang ada dalam kehidupan

manusia dimasa yang akan datang. Batas-batas wilayah, politik,

ekonomi, budaya, bahkan jati diri bangsa sedang mengalami

tantangan. Kualiatas SDM menjadi kata kunci yang harus diantisipasi

pemecahannya.

1

Page 2: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Menurut Mulyasa (2003:4) “jika bangsa Indonesia ingin berkifrah

dalam percaturan global, Langkah yang harus dilakukan adalah mampu

menata SDM, baik dari asfek intelektualitas, emosional, spiritual, kreatifitas

maupun pertanggungjawabannya”.

Sekecil apapun pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang, itu

merupakan hasil dari sebuah pendidikan. Pendidikan membutuhkan kinerja

dari seorang pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan itu.

Adanya pendidikan diharapkan SDM lebih berkualitas, khususnya

manusia Indonesia yang memiliki daya saing dengan SDM bangsa lain. Oleh

karena itu kita membutuhkan pendidikan yang mampu menghadapi tantangan

di masa yang akan datang dengan skill yang dapat diandalkan.

Hasan Langgulung (1987:35) mengatakan bahwa “pendidikan yang

baik adalah yang mampu memberikan pertumbuhan individu dalam

meningkatkan, mengembangkan, dan menumbuhkan kesediaan, bakat, minat

dan kemampuan akal”.

User Usman (1992:1) guru sebagai jabatan profesional yang

memegang peranan utama dalam proses pendidikan secara

keseluruhan. Kemudian ia melanjutkan, bahwa mengajar adalah

membimbing aktivitas belajar peserta didik agar belajar menjadi lebih

efektif dan dapat mencapai hasil yang optimal, maka aktivitas peserta

didik dalam belajar sangat diperlukan agar berjalan secara efektif, dan

guru harus meningkatkan kesempatan belajar bagi peserta didiknya.

2

Page 3: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Untuk mencapai tujuan pembelajaran, Roestiyah NK (2001)

mengatakan bahwa, di dalam proses belajar-mengajar, guru harus

memiliki metode, agar peserta didik belajar secara efektif dan efesien,

agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan, salah satu langkah untuk

memiliki strategi itu peneliti harus menguasai teknik-teknik penyajian,

atau biasanya disebut metode belajar.

Penggunaan metode yang tepat dalam memberikan materi akan

sangat berpengaruh terhadap out put yang dihasilkan. Oleh karena itu, seorang

pendidik sangat dituntut untuk berinovasi dan berkreasi dengan menggunakan

metode yang bertujuan untuk mendapatkan out put yang lebih berkualitas

yang mampu bersaing dengan sekolah lain.

Pentingnya sebuah metode dalam melakukan proses pembelajaran

tidak bisa diabaikan, karena sebuah metode akan dapat memudahkan peserta

didik untuk lebih cepat mengerti.

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka perlu dikembangkan suatu

metode pembelajaran yang mampu melibatkan peran serta peserta didik secara

menyeluruh sehingga kegiatan belajar mengajar tidak hanya didominasi oleh

guru dan peserta didik tertentu saja. Akan tetapi, melalui pemilihan metode

pembelajaran yang baik diharapkan sumber informasi yang diterima peserta

didik tidak hanya dari guru melainkan juga dapat meningkatkan peran serta

dan keaktifan peserta didik dalam mempelajari dan menelaah ilmu yang ada

terutama mata pelajaran ekonomi.

3

Page 4: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

MA NW Aikmel merupakan salah satu sekolah yang mempunyai

input atau masukan peserta didik yang memiliki hasil belajar yang bervariasi.

Karena hasil belajar yang bervariasi inilah maka peran serta dan keaktifan

peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar beraneka ragam. Proses

pembelajaran melalui interaksi guru dan peserta didik, peserta didik dengan

peserta didik dan peserta didik dengan guru, secara tidak langsung

menyangkut berbagai komponen yang saling terkait menjadi suatu sistem

yang utuh. Perolehan hasil belajar sangat ditentukan oleh baik tidaknya

kegiatan dan pembelajaran selama program pendidikan dilaksanakan di kelas

yang pada kenyataannya tidak pernah lepas dari masalah

Pada tahun pelajaran 2014/2015 MA NW Aikmel sudah

mempergunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, namun

pelaksanaannya belum optimal. Metode mengajar guru masih secara

konvensional. Proses belajar mengajar Ekonomi masih terfokus pada guru dan

kurang terfokus pada peserta didik. Hal ini mengakibatkan kegiatan belajar

mengajar (KBM) lebih menekankan pada pengajaran dari pada pembelajaran.

Metode pembelajaran yang digunakan lebih didominasi oleh peserta didik

tertentu saja. Peran serta peserta didik belum menyeluruh sehingga

menyebabkan diskriminasi dalam kegiatan pembelajaran. peserta didik yang

aktif dalam KBM cenderung lebih aktif dalam bertanya dan menggali

informasi dari guru maupun sumber belajar yang lain sehingga cenderung

memiliki pencapaian kompetensi belajar yang lebih tinggi. peserta didik yang

kurang aktif cenderung pasif dalam KBM, mereka hanya menerima

4

Page 5: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

pengetahuan yang datang padanya sehingga memiliki pencapaian kompetensi

yang lebih rendah.

Tinjauan awal peneliti di MA NW Aikmel dengan mengambil dan

memperhatikan hasil yang dicapai pada mid semester sebelumnya, nilai rata-

rata peserta didik untuk mata pelajaran ekonomi masih tergolong rendah. Dari

27 orang peserta didik yang nilainya telah terkumpul, 15 orang sudah

dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata 7 ke atas dan sisanya masih dibawah

rata-rata ketuntasan. Sedangkan KKM atau kriteria ketuntasan minimum

untuk mata pelajaran Ekonomi adalah 6.5. Jika dipersenkan angka ketuntasan

untuk peserta didik mencapai 45.45%. Angka ini begitu kecil nilainya jika

dibandingkan dengan waktu belajar peserta didik selama 3 bulan dan kondisi

ini bisa dijadikan alasan untuk mengatakan bahwa pembelajaran Ekonomi

sampai saat ini di MA NW Aikmel belum berhasil. Hal inilah yang

mendorong peneliti untuk melakukan eksperimen dengan mencoba

menerapkan metode yang berbeda dari yang biasa dilakukan sebelumnya,

dengan harapan tindakan penelitian ini akan menjadi solusi untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Salah satu metode pembelajaran yang melibatkan peran serta peserta

didik adalah metode pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran

kooperatif lebih menitikberatkan pada proses belajar secara berkelompok.

Proses belajar secara berkelompok akan membantu peserta didik menemukan

dan membangun sendiri pemahaman mereka tentang materi pelajaran yang

tidak dapat ditemui pada metode konvensional. Karena di dalam pembelajaran

5

Page 6: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

konvensional, kegiatan pembelajaran lebih sering didominasi oleh peserta

didik tertentu saja sehingga peserta didik yang lain kurang berkembang.

Kegaitan pembelajaran kooperatif, peserta didik saling bekerja sama,

dan saling memberi motivasi sehingga terbentuk interaksi sosial yang baik,

sedangkan di dalam pembelajaran konvensional guru lebih sering memberikan

adanya peserta didik yang mendominasi, sehingga peran dari peserta didik

yang lainnya tidak begitu nampak.

Para peserta didik dalam kelompok kooperatif belajar bersama-sama

dan memastikan bahwa setiap anggota kelompok telah benar-benar menguasai

konsep yang telah dipelajari, karena keberhasilan mereka sebagai kelompok

bergantung dari pemahaman masing-masing anggota. Ada beberapa

keuntungan yang bisa diperoleh dari penggunaan metode pembelajaran

kooperatif ini, yaitu peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang bagus,

menerima pelajaran dengan senang hati atau sebagai hiburan, karena adanya

kontak fisik antara mereka, serta dapat mengembangkan kemampuan peserta

didik.

Pembelajaran kooperatif peserta didik akan lebih mudah

menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat

mendiskusikan masalah-masalah tersebut dengan temannya. Agar

pembelajaran kooperatif dapat terlaksana dengan baik, peserta didik harus

bekerja dengan lembar kerja yang berisi pertanyaan dan tugas yang telah

direncanakan. Selama bekerja dalam kelompok, tugas anggota kelompok

6

Page 7: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

adalah mencapai ketuntasan materi yang disajikan guru dan saling membantu

sesama teman.

Berdasarkan paparan diatas maka dalam penelitian ini peneliti

mencoba mengkaji penerapan metode pembelajaran kooperatif Group

Investigation (GI) dalam proses pembelajaran.

Metode Group Investigation adalah metode pembelajaran yang

melibatkan peserta didik sejak perencanaan, baik dalam menentukan

topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode

pembelajaran ini menuntut para peserta didik untuk memiliki

kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam

ketrampilan proses kelompok (group process skills). Para peserta

didik memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi

mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian

menyiapkan dan menyajikan dalam suatu laporan di depan kelas

secara keseluruhan (http://www.metodegroupinvestigation.co.id .

30/07/2012).

Pusat dari investigasi kelompok adalah perencanaan kooperatif

peserta didik dalam melakukan penyelidikan terhadap topik yang telah

diidentifikasikan. Anggota kelompok mengambil peran dalam menentukan

apa yang akan mereka selidiki, siapa yang akan mengerjakan dan bagaimana

mereka mempresentasikan hasil secara keseluruhan di depan kelas. Kelompok

pada pembelajaran berbasis investigasi kelompok ini merupakan kelompok

yang heterogen baik dari jenis kelamin maupun kemampuannya.Setiap

7

Page 8: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

kelompok terdiri dari 4-5 orang masing-masing kelompok mengerjakan apa

yang telah menjadi tugasnya dalam lembar kerja kegiatan secara mandiri yang

telah disiapkan bersama teman sekelompoknya, dan setiap anggota kelompok

bertanggungjawab untuk saling memberi kontribusi, saling bertukar pikiran

dan mengumpulkan gagasan. Setelah itu anggota kelompok merencanakan apa

yang akan dilaporkan dan bagaimana membuat presentasinya. Langkah

terakhir dalam kegiatan ini, salah satu anggota kelompok mengkoordinasikan

rencana yang akan dipresentasikan di depan kelompok yang lebih besar.

Teknik presentasi dilakukan di depan kelas dengan berbagai macam

bentuk presentasi, sedangkan kelompok yang lain menunggu giliran untuk

mempresentasikan, mengevaluasi dan memberi tanggapan dari topik yang

tengah dipresentasikan. Peran guru dalam metode Group Investigation adalah

sebagai nara sumber dan fasilitator. Di samping itu guru juga memperhatikan

dan memeriksa setiap kelompok bahwa mereka mampu mengatur

pekerjaannya dan membantu setiap permasalahan yang dihadapi di dalam

interaksi kelompok tersebut. Pada akhir kegiatan, guru menyimpulkandari

hasil masing-masing kegiatan kelompok dalam bentuk rangkuman.

Berdasarkan uraian di atas, untuk mengatasi permasalahan dalam

pembelajaran ekonomi khususnya pada pokok bahasan pasar modal, peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Metode

Pembelajaran Group Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik

pada Mata Pelajaran Ekonomi di MA NW Aikmel Tahun Pelajaran

2014/2015”.

8

Page 9: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah Bagaimana Pengaruh Metode Pembelajaran Group

Investigation (GI) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran

Ekonomi di MA NW Aikmel Tahun Pelajaran 2014/2015?

1.3 Batasan Masalah

Sehubungan dengan luasnya permasalahan yang timbul dari topik

kajian maka pembatasan masalah perlu dilakukan guna memperoleh

kedalaman kajian untuk menghindari perluasan masalah. Adapun pembatasan

masalah dalam hal ini adalah:

1.3.1 Subyek Penelitian

Peserta didik MA NW Aikmel Tahun Pelajaran 2014/2015.

1.3.2 Objek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah Metode pembelajaran Group Investigation

(GI) dan hasil belajar peserta didik

1.3.3 Lokasi Penelitian

Penilitian ini berlokasikan di MA NW Aikmel Lombok Timur Tahun

Pelajaran 2014/205.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari Skripsi ini adalah untuk mengetahui Bagaimana

Pengaruh Metode Pembelajaran Group Investigation (GI) terhadap Hasil

Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ekonomi di MA NW Aikmel

9

Page 10: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Tahun Pelajaran 2014/2015.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut:

1.5.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah memberikan kontribusi

terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan yang

berhubungan dengan peningkatan hasil belajar peserta didik khususnya

bidang keilmuan ekonomi.

1.5.2 Manfaat Praktis

1.5.2.1 Bagi Peserta Didik

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan peserta

didik untuk lebih mudah belajar dan memahami pelajaran

khususnya pada mata pelajaran ekonomi.

2. Untuk meningkatkan kreatifitas peserta didik dalam

mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.

3. Agar peserta didik lebih aktif dalam mengikuti proses belajar

mengajar serta dapat meningkatkan minat belajar peserta

didik.

4. Proses pembelajaran lebih konektif yang bercermin pada

aktivitas belajar peserta didik yang ditujukan dengan kegiatan

belajar yang aktif, kreatif dan senang dalam pembelajaran.

10

Page 11: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

1.5.2.2 Bagi guru

1. Diharapkan dari hasil penelitian ini guru lebih terampil dalam

memilih pendekatan, metode dan teknik dalam menyajikan

bahan pengajaran.

2. Dapat memperluas wawasan dan pengetahuan guru tentang

metode dan model pembelajaran koopreatif dengan tehnik

group investigation.

3. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam mengembangkan

proses pembelajaran di kelas.

4. Sebagai bahan refrensi bagi para guru yang mengajar di

sekolah tempat penelitian ini dilaksanakan.

1.5.2.3 Bagi sekolah.

1. Diharapkan dari hasil penelitian ini, hasil belajar peserta

didik akan meningkat, khususnya dalam mata pelajaran

ekonomi dan diharapkan juga dapat meningkatkan mutu

pembelajaran, terutama bagi sekolah tempat penelitian ini

dilaksanakan.

2. Tersusunnya topik pembelajaran yang relevan dengan

kebutuhan dan minat peserta didik, serta perhatian peserta

didik yang selanjutnya dapat memberikan wawasan dengan

pengetahuan baru yang menantang untuk berpikir dan

berkreatifitas.

11

Page 12: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

1.5.2.4 Manfaat bagi Mahasiswa/Peneliti

Penelitian ini merupakan wacana uji kemampuan

terhadap bekal teori yang diperoleh dibangku kuliah serta

sebagai upaya mengembangkan ilmu pengetahuan terutama

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial-Ekonomi.

1.6 Sistematika Pembahasan

Agar memproleh gambaran yang lebih jelas dan menyeluruh

mengenai pembahasan Skripsi ini, maka secara global penulis menguraikan

sistematika Skripsi ini sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Batasan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis1.5.2 Manfaat Praktis

1.6 Sistematika Pembahasan 1.7 Perumusan Hipotesis

BAB II Tinjauan Pustaka2.1 Penegasan pengertian istilah 2.2 Penelitian yang relevan 2.3 Landasan teori

BAB III Metode penelitian3.1. Jenis Penelitian3.2. Populasi dan Sampel3.3. Data Penelitian

3.3.1 Jenis dan Sumber Data 3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

3.4. Variabel Penelitian 3.5. Analisis Data3.6. Pengujian Hipotesis

BAB IV Hasil dan Pembahasan4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian 4.2 Hasil Pengujian Asumsi 4.3 Hasil Pengujian Hipotesis 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

12

Page 13: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

BAB V Penutup 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran

1.7 Perumusan Hipotesis

Hipotesis adalah “suatu jawaban sementara terhadap permasalahan

penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul” (Arikunto,

2006:71). Sedangkan Sugioyono (2012:96) menyatakan “Hipotesis

penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian adalah suatu

jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian, yang perlu diuji

kebenarannya melalui pengumpulan data. peneliti mengajukan hipotesis

sebagai berikut:

H0 = Tidak Ada Pengaruh Metode Pembelajaran Group Investigation (GI)

terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran

Ekonomi di MA NW Aikmel Tahun Pelajaran 2014/2015”

Ha = Ada Pengaruh Metode Pembelajaran Group Investigation (GI)

terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran

Ekonomi di MA NW Aikmel Tahun Pelajaran 2014/2015”

13

Page 14: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penegasan Pengertian Istilah

Pengertian penegasan istilah dimaksudkan untuk memperjelas

istilah-istilah dan memberi batasan ruang lingkup penelitian sehingga tidak

menimbulkan penafsiran lain. Adapun penegasan pengertian istilah yang

perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:

2.1.1 Pengaruh

Pengaruh adalah daya yang timbul dari suatu (orang, benda dan

sebagainya) yang ikut membentuk watak dan perbuatan seseorang

(Daryanto, 1998: 451).

2.1.2 Metode Pembelajaran Group Investigation (GI)

Menurut Nana Sudjana (2005:76) “Metode pembelajaran ialah

cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan

peserta didik pada saat berlangsungnya pengajaran”.

Sedangkan metode investigasi kelompok adalah “perpaduan

sosial dan kemahiran berkomunikasi dengan intelektual pembelajaran

dalam menganalisis dan mensintesis. Investigasi kelompok tidak dapat

diimplementasikan dalam lingkungan pendidikan yang tidak ada

dukungan dialog dari setiap anggota atau mengabaikan dimensi afektif

sosial dalam pembelajaran kelas” (Suhaida Abdul Kadir, 2002:67).

14

Page 15: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

2.1.3 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari

aktivitas belajar (Djamarah, 1994: 23).

2.1.4 Peserta didik

Peserta didik merupakan salah satu komponen manusiawi yang

menempati posisi sentral, sedangkan dalam presfektif pedagogis,

peserta didik diartikan sebagai jenis mahluk ”homoeducandum”,

mahluk yang menghajatkan pendidikan dan dipandang sebagai manusia

yang memiliki potensi yang bersifat laten, sehingga dibutuhkan binaan

dan bimbingan untuk mengaktualisasikanya agar ia dapat menjadi

manusia susila yang cakap (Desmita, 2009:39).

2.1.5 Mata Pelajaran Ekonomi

Kata ekonomi berasal dari bahasa latin oikos yang berarti kebutuhan

manusia, dan nomos yang berarti rumah tangga. Secara etimologi

ekonomi berarti cara-cara manusia memenuhi kebutuhan rumah

tangganya (Alam, S. 2007:9). Menurut Paul Anthony sebagaimana

ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara yang

ditempuh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

2.2 Penelitian Yang Relevan

Sebagai salah satu penguat motivasi dalam penelitian ini

adalah dengan melihat dan menelaah hasil penelitian yang pernah

dilakukan oleh para akademisi sebelumnya.

15

Page 16: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Wartiningsih, Agustina Sri. 2012. “Pengaruh Metode Group

Investigation Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Peserta didik Pada

Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Negeri 1 Kemiri Kecamatan Kaloran

Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2011/2012”.

Hasil penelitian menunjukkan penggunaan metode Group

Investigation dapat mempengaruhi hasil belajar dan aktivitas peserta

didik pada mata pelajaran IPA kelas III SD Negeri 1 Kemiri kecamatan

Kaloran kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2011/2012.

Peningkatan hasil belajar tersebut terlihat dari hasil posttest peserta didik,

rata-rata posttest kelas eksperimen mencapai 82 dengan standar deviasi

7,960. Sedangkan di kelas kontrol hasil posttest mencapai 73,37 dengan

standar deviasi 12,185. Pengaruh metode Group Investigation terhadap

aktivitas peserta didik yaitu rata-rata skor aktivitas peserta didik kelas

eksperimen mencapai 70,08 dan masuk kategori aktivitas tinggi.

Hasil skor angket tersebut membuktikan bahwa metode Group

Investigation dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam

pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Dalam penelitian ini faktor jumlah

soal juga menjadi faktor pendukung penelitian, hal ini karena meskipun

jumlah soal posttest lebih banyak namun hasil belajar yang didapat

peserta didik lebih baik dari pretest, ini berarti penguasaan peserta didik

tentang topik yang dibahas telah sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Hal yang dapat meningkatkan dari Group Investigation adalah

peserta didik mendapat pengalaman selama pembelajaran selain itu

aktivitas belajar peserta didik lebih ditekankan mulai dari perencanaan

16

Page 17: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

sampai kegiatan akhir. Saran dalam proses pembelajaran adalah peserta

didik untuk lebih aktif dalam belajar dan guru juga lebih kreatif dalam

menyampaikan materi lebih mengaktifkan peserta didik seperti

pembelajaran dengan menggunakan metode Group Investigation terlebih

bagi peserta didik yang memiliki karakteristik aktif dan suka belajar

secara kelompok.

Penelitian tentang penggunaan metode Group Investigation di

SMA pernah dilakukan oleh N.S, Ika (2014) dia menyimpulkan bahwa

ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Group Investigation

terhadap hasil belajar ekonomi peserta didik kelas X SOS SMA Negeri 2

Batanghari. Dilihat dari hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi

dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol dan diketahui > yaitu

6,880 > 2.032 sehingga ditolak dan diterima.

Berbeda dengan apa yang sudah diteliti sebelum ini seperti dua

penelitian diatas, penelitian kali ini dilakukan di MA NW Aikmel

Lombok Timur Tahun Pelajaran 2104/2015 dengan fokus kajian yaitu

meningkatkan hasil belajar pesrta didik dengan menggunakan metode

Group Investgatin.

2.3 Landasan Teori

2.3.1 Metode Pembelajaran Group Investigation (GI)

Pendidikan memegang peran penting dalam mempersiapkan

sumber daya manusia yang berkaualitas. Oleh karena itu, pendidikan

hendaknya dikelola, baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut

bisa tercapai apabila peserta didik dapat menyelesaikan pendidikan

17

Page 18: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

tepat pada waktunya dengan hasil belajar yang baik.Hasil

belajarseseorang, ditentukan oleh berbagai faktor yang

mempengaruhinya.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar

seseorang yaitu, kemampuan guru (profesionalisme guru) dalam

mengelola pembelajaran dengan metode-metode yang tepat, yang

memberi kemudahan bagi peserta didik untuk mempelajari materi

pelajaran, sehingga menghasilkan pembelajaran yang lebih baik.

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang

digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun

dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

Menurut Nana Sudjana (2005:76) “metode pembelajaran ialah

cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan

peserta didik pada saat berlangsungnya pengajaran”.

Berdasarkan definisi/pengertian metode pembelajaran yang

dikemukakan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa metode

pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh

seorang guru agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik untuk

mencapai tujuan.

Benny A. Pribadi (2009:11) menyatakan, “tujuan proses

pembelajaran adalah agar peserta didik dapat mencapai kompetensi

seperti yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan proses pembelajaran

perlu dirancang secara sistematik dan sistemik”.

18

Page 19: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Banyak metode yang digunakan seorang guru dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran, antara lain dengan menggunakan

metode pembelajaran kooperatif dan konvensional. Adapun salah satu

metode pembelajaran kooperatif yaitu metode Group Investigation

(investigasi kelompok).

Dasar-dasar metode Group Investigation dirancang oleh

Herbert Thelen, selanjutnya diperluas dan diperbaiki oleh Sharan dan

teman-temannya dari Universitas Tel Aviv. Metode Group

Investigation ini melibatkan peserta didik sejak perencanaan, baik

dalam seleksi topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui

investigasi.

Metode ini menuntut peserta didik untuk memiliki kemampuan

yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses

kelompok (group process skills). Dalam menggunakan metode Group

Investigation umumnya kelas dibagi menjadi beberapa kelompok

dengan anggota 4-5 orang peserta didik dengan karakteristik yang

heterogen. Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan

berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu.

Investigasi kelompok adalah salah satu tipe pembelajaran

kooperatif, guru dan peserta didik bekerja sama membangun

pembelajaran. Proses dalam perencanaan bersama didasarkan pada

pengalaman masing-masing peserta didik, kapasitas, dan kebutuhan.

Peserta didik aktif berpartisipasi dalam semua aspek, membuat

keputusan untuk menetapkan arah tujuan yang mereka kerjakan. Dalam

19

Page 20: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

hal ini kelompok merupakan wahana sosial yang tepat untuk proses ini.

Perencanaan kelompok merupakan salah satu metode untuk menjamin

keterlibatan peserta didik secara maksimal.

“Metode investigasi kelompok adalah perpaduan sosial dan

kemahiran berkomunikasi dengan intelektual pembelajaran dalam

menganalisis dan mensintesis. Investigasi kelompok tidak dapat

diimplementasikan dalam lingkungan pendidikan yang tidak ada

dukungan dialog dari setiap anggota atau mengabaikan dimensi afektif-

sosial dalam pembelajaran kelas” (Suhaida Abdul Kadir, 2002:67).

Dalam model ini terdapat 3 konsep utama, yaitu:

1. Penelitian (inquiry) yaitu proses perangsangan peserta didik

dengan menghidupkan suatu masalah. Dalam proses ini peserta

didik merasa dirinya perlu memberikan reaksi terhadap masalah

yang dianggap perlu untuk diselesaikan. Masalah ini didapat dari

peserta didik sendiri atau diberikan oleh guru.

2. Pengetahuan yaitu pengalaman yang tidak dibawa sejak lahir

namun diperoleh peserta didik melalui pengalaman baik secara

langsung maupun tidak langsung.

3. Dinamika kelompok, yaitu menunjukkan suasana yang

menggambarkan sekelompok individu yang saling berinteraksi

mengenai sesuatu yang sengaja dilihat atau dikaji bersama

dengan berbagai ide dan pendapat serta saling tukar-menukar

pengalaman dan saling berargumentasi.

20

Page 21: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Slavin (1995) dalam Siti Maesaroh (2005:28), mengemukakan

hal penting untuk melakukan metode Group Investigation adalah:

1. Membutuhkan Kemampuan Kelompok.

Di dalam mengerjakan setiap tugas, setiap anggota

kelompok harus mendapat kesempatan memberikan

kontribusi.Dalam penyelidikan, peserta didik dapat mencari

informasi dari berbagai informasi dari dalam maupun di luar

kelas.kemudian peserta didik mengumpulkan informasi yang

diberikan dari setiap anggota untuk mengerjakan lembar kerja.

2. Rencana Kooperatif.

Peserta didik bersama-sama menyelidiki masalah

mereka, sumber mana yang mereka butuhkan, siapa yang

melakukan apa, dan bagaimana mereka akan

mempresentasikan proyek mereka di dalam kelas.

3. Peran Guru.

Guru menyediakan sumber dan fasilitator. Guru

memutar diantara kelompok-kelompok memperhatikan peserta

didik mengatur pekerjaan dan membantu peserta didik

mengatur pekerjaannya dan membantu jika peserta didik

menemukan kesulitan dalam interaksi kelompok.

“Para guru yang menggunakan metode Group

Investigation umumnya membagi kelas menjadi beberapa

kelompok yang beranggotakan 5 sampai 6 peserta didik

dengan karakteristik yang heterogen” (Trianto, 2007:59).

21

Page 22: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan

berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu.

Selanjutnya peserta didik memilih topik untuk diselidiki,

melakukan penyelidikan yang mendalam atas topik yang telah

dipilih, kemudian menyiapkan dan mempresentasikan

laporannya di depan kelas

Spencer Kagan (1985:72) mengemukakan bahwa metode

Group Investigation memiliki 6 tahapan kegiatan seperti berikut:

1. Mengidentifikasikan topik dan pembentukan kelompok

Tingkatan ini menekankan pada permasalahan,

peserta didik meneliti, mengajukan topik dan saran. Peranan

ini dimulai dengan setiap peserta didik diberikan modul yang

berisikan kisi-kisi; dari langkah ini diharapkan peserta didik

mampu menebak topik apa yang akan disampaikan kemudian

peserta didik yang memiliki topik yang sama dikelompokkan

menjadi satu kelompok dalam penyelidikan nanti. Dalam hal

ini peran dari guru adalah membatasi jumlah kelompok serta

membantu mengumpulkan informasi dan memudahkan

pengaturan.

2. Merencanakan tugas belajar

Pada tahap ini anggota kelompok menentukan

subtopik yang akan diinvestigasi dengan cara mengisi lembar

kerja yang telah tersedia serta mengumpulkan sumber untuk

memecahkan masalah yang tengah diinvestigasi. Setiap peserta

22

Page 23: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

didik menyumbangkan kontribusinya terhadap investigasi

kelompok kecil.Kemudian setiap kelompok memberikan

kontribusi kepada penelitian untuk seluruh kelas.

3. Menjalankan investigasi

Peserta didik secara individual atau berpasangan

mengumpulkan informasi, menganalisa dan mengevaluasi serta

menarik kesimpulan. Setiap anggota kelompok memberikan

kontribusi dari setiap bagian penting yang ditelitinya.

Kemudian setiap kelompok melakukan diskusi dengan teman

sekelompoknya untuk bertukar pikiran serta mengumpulkan

ide-ide dari setiap anggotanya dan kemudian mengambil

sebuah kesimpulan.

4. Menyiapkan Laporan Akhir

Pada tahap ini merupakan tingkat pengorganisasian

dengan mengintegrasikan semua bagian menjadi keseluruhan

dan merencanakan sebuah presentasi di depan kelas. Setiap

kelompok telah menunjuk salah satu anggota untuk

mempresentasikan tentang laporan hasil penyelidikannya yang

kemudian setiap anggotanya mendengarkan. Peran guru di sini

sebagai penasehat, membantu memastikan setiap anggota

kelompok ikut andil di dalamnya.

5. Mempresentasikan hasil akhir

Setiap kelompok telah siap memberikan hasil akhir

di depan kelas dengan berbagai macam bentuk presentasi.

23

Page 24: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Diharapkan dari penyajian presentasi yang beraneka macam

tersebut, kelompok lain dapat aktif mengevaluasi kejelasan

dari laporan setiap kelompok dengan melakukan tanya jawab.

6. Mengevaluasi

Pada tahap ini peserta didik memberikan tanggapan

dari masing-masing topik dari pengalaman afektif mereka.

Sedangkan guru dan peserta didik yang lain berkolaborasi

mengevaluasi proses belajar sehingga semua peserta didik

diharapkan menguasai semua subtopik yang disajikan.

2.3.2 Hasil Belajar

2.3.2.1 Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua

kata, yakni “hasil” dan “belajar” antara kata “hasil” dan

“belajar” mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena itu,

sebelum pengertian “hasil belajar” dibicarakan ada baiknya

pembahasan ini diarahkan pada masalah pertama untuk

mendapatkan pemahaman lebih jauh mengenai makna kata “

hasil” dan “belajar”. Hal ini juga untuk memudahkan

memahami lebih mendalam tentang pengertian “hasil belajar”

itu sendiri (Djamarah, 1994: 19).

Lebih jauh menurut Djamarah (1994: 20) hasil adalah

hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik

secara individual maupun kelompok. Hasil tidak akan pernah

dihasilkan selama seseorang tidak melakukan suatu kegiatan.

24

Page 25: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Dalam kenyataann, untuk mendapatkan hasil tidak semudah

yang dibayangkan, tetapi penuh perjuangan dengan berbagai

tantangan yang harus dihadapi untuk mencapainya. Hanya

dengan keuletan dan optimisme dirilah yang dapat membantu

untuk mencapainya. Oleh karena itu wajarlah pencapaian hasil

harus dengan jalan keuletan kerja.

Banyak yang dapat dilakukan oleh manusia untuk

memperoleh hasil. Asalkan seseorang tersebut melakukan

kegiatan tersebut secara sungguh-sungguh agar memperoleh

hasil yang maksimal.

Belajar adalah aktivitas yang sadar akan tujuan. Tujuan

dalam belajar adalah terjadinya suatu perubahan dalam diri

individu. Perubahan dalam arti menuju perkembangan pribadi

individu seutuhnya. Sejalan dengan itu, Djamarah (1994: 21)

mengemukakan suatu rumusan, bahwa belajar sebagai rangkaian

kegiatan jiwa raga, psikofisik menuju ke perkembangan pribadi

manusia seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta, rasa, dan

karsa, ranah kognitif, apektif dan psikomotorik. Sebagai hasil

dari aktivitas belajar ini akan dapat dilihat dari perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Pengalaman inilah

yang akan membentuk pribadi individu kearah kedewasaan .

Setelah menelusuri uraian diatas, maka dapat dipahami

mengenai makna “hasil” dan “belajar”. Hasil pada dasarnya

25

Page 26: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

adalah hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas. Sedangkan

belajar pada dasarnya adalah suatu proses yang mengakibatkan

perubahan dalam diri individu, yakni perubahan tingkah laku.

Dengan demikian, dapat diambil pengertian yang cukup

sederhana mengenai hal ini. Hasil belajar adalah hasil yang

diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan

dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar

(Djamarah, 1994: 23).

2.3.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai

faktor, baik berasal dari dalam dirinya (Internal) maupun dari

luar dirinya (eksternal). Hasil belajar yang dicapai siswa pada

hakikatnya merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor

tersebut. Oleh karena itu pengenalan guru terhadap faktor yang

dapat mempengaruhi hasil belajar siswa penting sekali artinya

dalam rangka membantu siswa mencapai hasil belajar yang

seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Adapun yang mempengaruhi hasil belajar

diklasifikasikan menjadi dua yaitu sebagai berikut:

1. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang bersumber dari

dalam diri manusia yakni keadaan atau kondisi jasmani dan

rohani siswa. Faktor internal diantaranya adalah :

26

Page 27: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

a. Intelegensi

Intelegensi adalah kemampuan psiko-fisik untuk

mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan

lingkungan dengan cara yang tepat. Jadi, intelegensi

bukan persoalan kualitas otak saja, melainkan juga

organ-organ tubuh lainnya (Muhibbin, 1999: 131).

b. Sikap Siswa

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif

berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon

dengan cara relatif tetap terhadap obyek orang ,

barang , dan sebagainya baik secara positif maupun

negatif, terutama kepada anda dan mata pelajaran yang

anda saksikan merupakan pertanda awal yang baik bagi

proses belajar siswa tersebut. Sebaliknya, diiringi

kebencian kepada anda atau kepada mata pelajaran

anda akan dapat menimbulkan kesulitan belajar siswa

tersebut (Muhibbin, 1999: 132).

c. Bakat

Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki

seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa

yang akan datang, jadi secara global bakat itu mirip

dengan intelegensi. Orang yang berbakat mengetik,

misalnya akan lebih cepat dapat mengetik dengan

lancar dibandingkan dengan orang lain yang kurang

27

Page 28: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

atau tidak berbakat dibidang itu (Muhibbin, 1999: 135).

d. Minat

Secara sederhana, minat adalah rasa lebih suka dan rasa

keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada

yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah

penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri

dengan sesuatu diluar diri.Semakin kuat atau dekat

hubungan tersebut, semakin besar minatnya.

e. Motivasi siswa

Motivasi ialah keadaan internal organisme baik

manusia ataupun hewan yang mendorongngnya untuk

berbuat sesuatu (Muhibbin, 1999: 137).

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah kondisi lingkungan di sekitar siswa

yang terdiri dari dua macam, yaitu:

a. Faktor lingkungan sosial meliputi:

(1) Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah seperti guru, para staf

administrasi, dan teman-teman sekelas dapat

mempengarui semangat belajar siswa. Para guru

yang selalu menunjukkan sikap dan prilaku yang

simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik

dan rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya

28

Page 29: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

rajin belajar dan diskusi, dapat menjadi daya dorong

yang positif bagi kegiatan belajar siswa.

(2) Lingkungan Masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstren yang juga

berpengaruh terhadap belajar siswa. Kondisi

masyarakat di lingkungan kumuh yang serba

kekurangan dan anak-anak penganggguran.

Misalnya, akan sangat mempengaruhi aktivitas

belajar siswa. Paling tidak, siswa tersebut akan

menemukan kesulitan belajar ketika memerlukan

teman belajar atau berdiskusi atau menjamin alat-

alat belajar tertentu yang kebetulan belum dimiliki.

(3) Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah pemberi pengaruh pertama pada

seseorang anak. Dalam keberhasilan belajar pun

siswa banyak dipengaruhi oleh lingkungan

keluarganya. Sifat-sifat orang tua dan demografi

keluarga (letak rumah) semuanya dapat memberi

dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan

belajar dari hasil yang dicapai oleh siswa.

b. Faktor Lingkungan Non Sosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial

ialah gedung sekolah dan letak, rumah tempat tinggal keluarga

29

Page 30: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

siswa dan letak, alat-alat belajar, keadaan cuaca, dan waktu

belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini dipandang

turut menentukan tingkat belajar siswa. Contoh : kondisi

rumah yang sempit dan berantakan serta perkampungan yang

terlalu padat dan tidak memiliki sarana umum untuk kegiatan

remaja ( seperti lapangan volley ) mendorong siswa

berkeliaran ke tempat-tempat yang sebenarnya tidak pantas

dikunjungi. Kondisi rumah dan perkampungan seperti itu jelas

berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar siswa (Muhibbin,

1999: 139).

c. Faktor Pendekatan Belajar

Yang dimaksud dengan faktor pendekatan belajar

adalah segala cara atau strategi yang digunakan siswa untuk

menunjang efektivitas dan efesiensi dalam proses

pembelajaran materi tertentu (Muhibbin, 1999: 140).

2.3.3 Mata pelajaran ekonomi

Kata ekonomi berasal dari bahasa latin oikos yang

berarti kebutuhan manusia, dan nomos yang berarti rumah

tangga. Secara etimologi ekonomi berarti cara-cara manusia

memenuhi kebutuhan rumah tangganya Alam, S. (2007 : 9)

ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara

yang ditempuh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

30

Page 31: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif,

seperti telah dijelaskan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditentukan (Sugiono, 2011: 72 ).

Peneliti dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi.

Penelitian korelasi adalah penelitian yang melibatkan satu variabel atau lebih

dengan satu atau lebih variabel lain. Hubungan variabel-variabel itu terjadi

dalam satu kelompok.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek

penelitian (sasaran) yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan (Sugiyono, 2011:80).

Pendapat lain menyebutkan bahwa “Populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua

31

Page 32: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitianya

merupakan penelitian populasi” (Arikunto, 2002).

Mengacu kepada pendapat para pakar di atas, maka peneliti

harus menentukan populasi dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik MA NW

Aikmel Lombok Timur Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah

161 Orang.

3.2.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi. Sehubungan dengan

hal ini Arikunto (2012:174) menyatakan bahwa “ jika kita hanya akan

meneliti sebagian dari populasi maka penelitiannya disebut penelitian

sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”.

Berdasarkan uraian di atas, populasi berjumlah 161 peserta

didik, yang terbagi dalam 3 Tingkatan yaitu kelas X, kelas XI, dan

kelas XII. Karena keterbatasan waktu, tenaga, dan dana maka peneliti

pada penelitian ini menggunakan sampel. Adapun teknik pengambilan

sampel yang digunakan adalah dengan cara acak (random).

Cara yang digunakan dalam menentukan kelas yang akan

menjadi sampel adalah melalui teknik undian. Adapun caranya yaitu

membuat nomor undian pada masing-masing kelas yang ditulis pada

kertas kecil, kemudian kertas tersebut digulung, kemudian diambil satu

gulungan secara acak, dan pada penentuan sampel ini yang terpilih

menjadi sampel adalah kelas X yang berjumlah 29 orang peserta didik.

32

Page 33: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

3.3 Data Penelitian

3.3.1 Jenis dan Sumber Data

3.3.1.1 Jenis Data

Terdapat dua jenis data dalam penelitian yaitu:

a. Data kualitatif

Data kualitatif yaitu data yang tidak diukur secara

langsung, dengan mendiskripsikan variabel-variabel

penelitian secara mendalam dan mengkaji kondisi sebenarnya

berdasarkan suatu analisis, kemudian dihubungkan dengan

teori-teori yang ada.

b. Data kuantitatif

Data kuantitatif yaitu data yang dapat diukur secara

langsung baik yang berupa symbol angka-angka maupun

frekuensi jumlah yang dapat dihitung.

Dalam penelelitian ini data yang akan peneliti

gunakan adalah data kuantitatif. Data kuatitatif berupa

respons yang diberikan responden yang tampak dan dapat

diukur. Perolehan sumber data terukur ini terutama sekali

didapatkan dari tes dan angket.

3.3.1.2 Sumber Data

Berdasarkan sumbernya data dalam penelititan ini dibedakan

menajdi dua:

33

Page 34: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

a. Data Primer

Data primer merupakan data statistik yang

diperoleh atau bersumber dari tangan pertama yaitu

sumber yang memang benar mewakili atau berhak

memberikan informasi data. Data primer peneliti yaitu

data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di

lapangan atau yang menjadi objek dari penelitian yaitu

peserta didik Madrasah Aliyah NW Aikmel. Data yang

dikumpulkan adalah data yang diperoleh dari angket dan

tes yang diberikan kepada peserta didik terkait dengan

penerapan metode Group Investigatian di sekolah

tersebut.

b. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan data yang diperoleh

bukan dari sumber aslinya, misalnya data yang bersumber

dari penelusuran pustaka yang berkaitan dengan

permasalahan penelitian ini.

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang ada hubungannya dengan penulisan

ini, penulis memakai beberapa tehnik sebagai berikut:

a. Quesioner

Quesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiono,

34

Page 35: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

2011: 142). Peneliti di dalam penelitian ini akan menggunakan

quesioner/angket agar data yang diperoleh ialah data yang luas dan

pengumpulan data secara efisien.

b. Test

Test merupakan serangkaian pertanyaan atau latihan

yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan,

intelejensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau

kelompok.

Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran ekonomi kelas X.

Akan digunakan 20 butir tes pilihan ganda yang berkaitan dengan

materi tertentu di mata pelajaran terkait. Adapun teknik penskoran

yaitu setiap jawaban yang benar diberikan skor satu dan jawaban

yang salah diberi skor nol. Apabila peserta didik mampu

menjawab dengan benar semua soal maka diberikan skor 20,

begitupun jika tidak satupun jawaban benar maka diberikan skor 0.

Jadi rentang skor adalah 0 – 20. Skor perolehan selanjutnya

digunakan untuk mendapatkan nilai akhir dengan ketentuan skor

perolehan dikalikan dengan 5 (lima).

c. Observasi

Observasi atau penggamatan merupakan salah satu

metode didalam penelitian yang di laksanakan dengan cara

menggadakan pengamatan terhadap objek, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Observasi meliputi penggamatan

35

Page 36: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

kegiatan,pemusatan perhatian terhadap objek, dengan

menggunakan alat indra (Arikonto,2006:128).

Observasi dalam hal ini, yang akan dilakukan adalah

observasi peran serta dimana peneliti disamping berperan

sebagai peneliti juga ikut terlibat langsung dalam berbagai

kegiatan subjek penelitian. Observasi peran serta ini dilakukan

agar data-data yang di peroleh akan lebih valid.

d. Dokumentasi

Penggunaan teknik dokumentasi ini peneliti gunakan

untuk memperoleh data tentang sejarah berdirinya sekolah,

struktur organisasi, keadaan guru, karyawan, peserta didik,

sarana prasarana, dan untuk memperoleh data mengenai hasil

belajar peserta didik MA NW Aikmel yang diambil dari nilai

ulangan . Teknik ini digunakan untuk mendukung penelitian

dalam pengumpulan data yang lebih akurat dan sempurna.

Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran,

maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya

dinamakan dengan instrumen penelitian.

Alat ukur yang baik tentu harus dapat mengukur fenomena

(variabel penelitian) secara akurat. Sehingga merupakan kemestian dalam

sebuah penelitian untuk melakukan pengujian akurasi instrumen yang

digunakan. Terkait dengan hal ini, maka terdapat dua konsep akurasi

instrument penelitian, yaitu validitas dan reliabilitas.

36

Page 37: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

a. Pengujian Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-

tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu

instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.

Sebaliknya instrument yang kurang valid memiliki validitas rendah

(Suharsimi, 2006:168). Uji validitas disini adalah untuk mengetahui

sejauh mana ketepatan alat ukur kuesioner yang diberikan kepada

responden menggunakan rumus korelasi produk moment sebagai

berikut:

rxy ¿ N∑ XY−¿¿¿

Keterangan

rxy : angka indeks korelasi “r” product moment

N : banyaknya skor X dan skor Y (banyaknya subjek)

∑XY : penjumlahan hasil perkalian antara skor X dan skor Y

∑X : jumlah seluruh skor X

∑Y : jumlah seluruh skor Y

b. Pengujian Reliabilitas Intrumen

Reliabilitas instrumen adalah sesuatu yang

menunjuk pada pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengmpulan data, karena instrumen tersebut sudah

baik. Jadi yang dimaksud reliabilitas instrumen adalah

suatu yang dipercaya dan diandalkan (Arikunto,

2002:154)

37

Page 38: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Misalnya tentang reabilitas sebuah tes, maka

suatu tes dikatakan realibel apabila tes tersebut

menunjukan hasil-hasil yang sama ketika digunakan

berulang kali. Adapun pengujian realibilitas tes dengan

bentuk pilihan ganda dapat menggunakan rumus K-R

20 yaitu :

rii=k

k−1 [ V t−∑ pqV t ]

Keterangan:

rii = Reliabilitas internal seluruh instrumen

k = Jumlah item dalam instrumen

Vt = Varian total

p = Proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada item 1

q = 1- Pi

Uji reliabilitas ini dihitung dengan cara mengkorelasikan

skor item yang lain kemudian hasilnya dibandingkan dengan

nilai kritis pada tingkat signifikan 5%.

3.4. Variabel Penelitian

Variabel adalah obyek penelitian, atau apa saja yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1998:99). Jadi variabel adalah gejala

yang menjadi penelitian atau apa saja yang menjadi perhatian penelitian,

yaitu:

38

Page 39: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

3.4.1 Variabel Bebas (Indevendent variabel)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat) (Sugiyono, 2012:61). Yang menjadi variabel bebas dalam

penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran Group

Investigation.

3.4.2 Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012:61).

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik

kelas X MA NW Aikmel Lombok Timur Tahun Pelajaran

2014/2015.

3.5 Analisis Data

Arikunto (1998:101) menjelaskan bahwa analisis data adalah

pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus atau aturan

yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasional, maka analisis data dalam

penelitian ini menggunakan rumus korelasi produk moment, sebagai

berikut:

rxy ¿ N∑ XY −¿¿¿

39

Page 40: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Keterangan :

rxy : angka indeks korelasi “r” product moment

N : banyaknya skor X dan skor Y (banyaknya subjek)

∑XY : penjumlahan hasil perkalian antara skor X dan skor Y

∑X : jumlah seluruh skor X

∑Y : jumlah seluruh skor Y

Nilai rxy yang diperoleh merupakan data mentah yang diperlukan

nantinya dalam uji signifikansi sebagaimana akan dijelaskan dalam

bahasan pengujian hipotesis.

3.5.1 Pengujian Asumsi

Pengujian Normalitas Data

Uji normalitas adalah pengujian dalam model regresi, variabel

dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi

normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data

normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas data dapat

dilakukan antara lain dengan kertas peluang atau dengan chi kuadrat

(Sugiono, 2011: 172 ) Untuk penelitian ini dilakukan uji normalitas

data dengan chi kuadrat.

Menghitung nilai chi kuadrat dilakukan dengan tabel

penolong, nilai chi kuadrat dihitung dengan rumus:

χ2= ∑ ( f o−f h )2

f h

40

Page 41: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

3.6 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan tahapan penting dalam

penelitian kuantitatif, karena dalam tahapan ini diketahui hasil dari

sebuah kegiatan penelitian, yakni ditemukannya jawaban terhadap

hipotesis yang telah diajukan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini

merupakan pembuktian seberapa besar signifikansi varibel independent

(metode pembelajaran Group Investigation) mempengaruhi variabel

devendent (hasil belajar). Sehingga pengujian hipotesis dilakukan

dengan uji signifikansi (uji t). Rumus uji signifikansi adalah sebagai

berikut :

t hitung ¿r √n−2√1−r 2

Keterangan:

t hitung = nilai yang akan di bandingkan dengan t table

n = jumlah sampel

r = nilai koefisien

Kaidah pengujian:

jika t hitung ≥ dari t tabel, maka signifikan.

Jika t hitung < dari t tabel, maka tidak signifikan.

41

Page 42: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASA N

4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 Januari sampai dengan

tanggal 10 Februari 2015. Statistik deskriptif variabel penelitian ini adalah

data-data yang diperoleh dari variabel indevendent (metode Group

Investigation) dan variabel devendent (hasil belajar pesrta didik). Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel devendentnya adalah metode Group

Investigation. Untuk mengetahui sejauh mana penerimaan peserta didik

dengan metode tersebut, peneliti memberikan angket kepada masing- masing

peserta didik yang berjumlah 15 butir pertanyaan. Di samping variabel bebas,

peneliti juga menguraikan variabel terikatnya yaitu hasil belajar peserta didik,

untuk mengetahui hasil belajar peserta didik, peneliti melakukan posttes

dengan memberikan soal yang berjumlah 20 butir soal. Data-data yang telah

diperolah dari masing-masing variable tersebut selanjutnya dirangkum, dan

disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca dan cepat memberikan informasi,

misalnya dalam bentuk table atau grafik, nilai pemusatan atau penyebaran.

Berikut ini diuraikan data statistik deskriptif dari masing-masing

varibel dalam penelitian ini :

4.1.1 Data deskriptif variabel independent

Data deskriptif variabel independent dalam penelitian ini

diperoleh dari hasil angket yang diberikan kepada siswa terkait respon,

42

Page 43: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

motivasi dan tingkat penyerapan mereka terhadap mata pelajaran

ekonomi dengan menerapkan metode Group Investigaton.

Tabel 4.1

Daftar Perolehan Nilai Angket Tentang Metode Group Investigaton Kelas X MA NW Aikmel TP. 2014/2015 (variabel X)

No Nama Peserta Didik SS S R TS STS Nilai angket (X)

1 Abdul Gapur 60 12 - - - 722 Ahmad Muhaimin 60 4 6 - - 703 Asma’iyah 20 24 15 - - 594 Badriah 35 20 9 - - 645 Budiman 40 16 9 - - 656 Hasbahul hikam 15 28 15 - - 587 Hirwadi 30 20 12 - - 628 Husnawati 30 20 9 - - 659 Husnul Aula 35 20 9 - - 64

10 Lilik Ayuni 20 24 15 - - 5911 M. Habib Wahyu 60 12 - - - 7212 M. Hendra Wahyu 20 20 12 2 1 5513 M. Hendra Ali 60 4 6 - - 7014 Mardiatun 15 28 15 - - 5815 Paoziah 60 4 6 - - 7016 Sabaruddin 15 28 15 - - 5817 Saepuddin 20 12 12 6 1 5118 Saepul Qadri 40 16 9 - - 6519 Sahidin 20 24 15 - - 5920 Satriadi 30 20 12 - - 6221 Selamet Hariadi 30 20 12 - - 6222 Suryadi 35 20 9 - - 6423 Usman 20 12 9 6 2 4924 Uswatun Hasanah 30 20 12 - - 7525 Widat Paryati 30 20 12 - - 6226 Widiatul Aini 20 20 12 2 1 5527 Wardatul Aini 20 24 15 - - 5928 Zaenuddin 30 20 12 - - 6229 Zakiah 20 12 12 6 1 51

Jumlah ∑X=1799

Rata-rata 62,03Skor tertinggi 75Skor terendah 49

Dokumen 10 februari 2015 MA NW Aikmel Lombok Timur

43

Page 44: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Dari Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa penjumlahan

seluruh nilai angket yang diperoleh pada kelas sepuluh (X) MA NW

Aikmel (∑X) yaitu sebesar 1799 dari 29 responden, nilai rata-rata

sebesar 62,03, skor tertinggi 75 diperoleh oleh 1 orang dan skor

terendah 49 diperoleh oleh 1 orang. Bentuk soal angket yang berjumlah

15 butir pertanyaan dan tabel bantuan menghitung nilai angket ini dapat

dilihat pada lampiran 03 dan 05.

Teknik penskoran terhadap tiap butir pertanyaan angket

adalah diberikan nilai 5 untuk jawaban “Sangat Setuju”, nilai 4 untuk

jawaban “Setuju,” nilai 3 untuk jawaban”ragu-ragu”, nilai 2 untuk

jawaban “Tidak Setuju” dan nilai 1 untuk jawaban” Sangat Tidak

Setuju”.

4.1.2 Data deskriptif variabel dependent

Data deskriptif variabel dependent dalam penelitian ini

diperoleh dari hasil post test yang diberikan kepada siswa kelas X MA

NW Aikmel setelah diterapkannya metode Group Investigation.

Tabel 4.2

Daftar Perolehan Nilai Post Tes Kelas X MA NW Aikmel TP.

2014/2015 (variabel X)

No Nama JKNilai Post Test

Skor Nilai1 Abdul Gapur L 13 652 Ahmad Muhaimin L 12 603 Asma’iyah L 13 654 Badriah P 14 705 Budiman L 11 55

44

Page 45: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

6 Hasbahul hikam P 17 857 Hirwadi L 16 808 Husnawati P 11 509 Husnul Aula P 14 7010 Lilik Ayuni P 10 5011 M. Habib Wahyu P 13 6512 M. Hendra Wahyu P 18 9013 M. Hendra Ali P 15 7514 Mardiatun P 16 8015 Paoziah P 19 9516 Sabaruddin L 14 7017 Saepuddin P 14 7018 Saepul Qadri L 14 7019 Sahidin P 14 7020 Satriadi L 15 7521 Selamet Hariadi P 19 9522 Suryadi L 18 9023 Usman L 10 5024 Uswatun Hasanah P 10 5025 Widat Paryati P 10 5026 Widiatul Aini P 15 7527 Wardatul Aini L 13 6528 Zaenuddin L 15 7529 Zakiah L 12 60

Jumlah ∑Y=1965

Rata-rata 67,75Skor tertinggi 95Skor terendah 50

Dokumen 10 februari 2015 MA NW Aikmel Lombok Timur

Dari tabel 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa penjumlahan

seluruh nilai post-test yang diperoleh oleh kelas X MA NW Aikmel

( ∑Y ) adalah 1965 dari 29 responden, nilai rata-rata sebesar 67,75, skor

tertinggi 95 dan skor terendah 50. Jenis test yang digunakan adalah

pilihan ganda dengan jumlah 20 soal. Setiap satu butir soal yang

45

Page 46: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

dijawab benar diberi skor 5, sehingga apabila semua butir pertanyaan

bisa dijawab benar maka nilai perolehannya adalah 20 x 5 = 100.

Dalam hal butir soal dijawab salah maka skornya 0 (nol). Adapun soal-

soal post test dapat dilihat pada lampiran 2.

4.1.3 Hasil Pengujian Instrumen

a. Hasil Pengujian Validitas Instrumen

Berdasarkan perhitungan nilai validitas instrumen dengan

menggunakan rumus korelasi produk moment dapat diketahui

bahwa dari setiap butir soal, ternyata r hitung > r tabel. Artinya

bahwa seluruh soal pilihan ganda yang digunakan dalam post test

merupakan instrumen yang valid. Berikut ini adalah tabel hasil

perhitungan nilai validitas instrumen.

Tabel 4.3

Hasil Perhitungan Validitas Instrumen

No Soal

Nilai rxyNilai r Tabel

Kriteria

1 0,402 0,374 Valid2 0,595 0,374 Valid3 0,725 0,374 Valid4 0,548 0,374 Valid5 0,688 0,374 Valid6 0,653 0,374 Valid7 0,439 0,374 Valid8 0,567 0,374 Valid9 0,515 0,374 Valid10 0,452 0,374 Valid11 0,560 0,374 Valid12 0,571 0,374 Valid13 0,427 0,374 Valid14 1,080 0,374 Valid15 0,682 0,374 Valid

46

Page 47: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

16 0,548 0,374 Valid17 0,473 0,374 Valid18 0,730 0,374 Valid19 0,626 0,374 Valid20 0,384 0,374 Valid

Penghitungan nilai validitas intrumen beserta hasilnya dapat dilihat

pada lampiran 8.

b. Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen

Berdasarkan hasil perhitungan reabilitas instrument

dengan menggunakan rumus KR 20 diperoleh nilai r hitung 0,850.

Sedangkan nilai r tabel untuk dk = 28 pada taraf signifikansi 5 %

adalah sebesar 0,374. Sehingga r hitung > r tabel. Ini berarti

bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

instrumen yang reliabel (lihat lampiran 8).

4.2 Hasil Pengujian Asumsi

Hasil Pengujian Normalitas Data

Peneliti menggunakan uji normalitas untuk mengetahui apakah

data penelitian yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Dalam

penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan chi kuadrat, dan diperoleh nilai

chi kuadrat hitung atau χh2

= 10,2. Nilai Chi kuadrat tabel ( χ t2) pada taraf

kepercayaan 99 % untuk db (derajat kebebasan) 6 – 3 = 3 adalah 11,3,

sehingga χh2 < χ t

2. Sesuai dengan ketentuan, jika χh2 < χ t

2 maka data tersebut

berdistribusi normal. Tabel penolong dan hasil perhitungan normalitas dapat

dilihat pada lampiran 10.

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis

47

Page 48: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Pengujian hipotesis merupakan tahapan penting penelitian

kuantitatif, karena dari tahapan ini diketahui jawaban terhadap hipotesis yang

telah diajukan. Tahapan pengujian hipotesis dalam penelitian ini diawali

dengan penghitungan nilai rxy dengan rumus korelasi produk moment,

selanjutnya nilai r hitung digunakan untuk mengetahui signifikansi hubungan

antar variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus uji

signifikansi (uji t).

4.3.1 Tabel Penolong Menghitung Nilai Korelasi “r”

Tabel 4.4

Tabel Penolong Penghitungan Nilai “r” Korelasi Product Moment

No X Y X2 Y2 XY1 72 65 5184 4225 46802 70 60 4900 3600 42003 59 65 3481 4225 38354 64 70 4096 4900 44805 65 55 4225 3025 35756 58 85 3364 7225 49307 62 80 3844 6400 49608 65 50 4225 2500 32509 64 70 4096 4900 448010 59 50 3481 2500 295011 72 65 5184 4225 468012 55 90 3025 8100 495013 70 75 4900 5625 525014 58 80 3364 6400 464015 70 95 4900 9025 665016 58 70 3364 4900 406017 51 70 2601 4900 357018 66 70 4356 4900 462019 59 70 3481 4900 413020 62 75 3844 5625 465021 62 95 3844 9025 589022 64 90 4096 8100 5760

48

Page 49: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

23 49 50 2401 2500 245024 75 50 5625 2500 375025 62 50 3844 2500 310026 55 75 3025 5625 412527 59 65 3481 4225 383528 62 75 3844 5625 465029 52 60 2704 3600 3120Jmlh

∑X= 1799

∑Y= 1965

∑X2= 112779

∑Y2= 145800

∑XY=125220

4.3.2 Analisis Data untuk Menemukan Nilai “r” dengan Rumus Korelasi

Produk Moment

rxy ¿ N∑ XY −¿¿¿

r xy = 29× 125220−(1799 ) (1965 )

√ {29× 112779−(1799 )2 } {29 ×145800− (1965 )2 }

= 3631380−3535035

√ {3270591−3236401 } {4228200−3861225 }

= 96345√34190 ×366975

= 96341√12546875250

= 96341112012,83

= 0,86

49

Page 50: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Berdasarkan perhitungan tersebut diketahui bahwa nilai r hitung adalah

0,86 yang selanjutnya nilai ini dibandingkan dengan nilai r tabel. Nilai

rtable untuk taraf signifikansi 5 % dengan dk = N – 1 ( 29 – 1 ) = 28

adalah 0,374, sehingga r hitung > r table. Ini berarti bahwa terdapat

pengaruh variabel independent (metode group investigation) terhadap

variabel dependent (hasil belajar).

Selanjutnya untuk mengetahui besaran pengaruh hubungan tersebut

maka nilai r hitung dapat dikonsultasikan dengan tabel interpretasi

koifisien korelasi nilai r sebagai berikut:

50

Page 51: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Tabel 4.5

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan0,00 – 0,1990,20 – 0,3990,40 – 0,5990,60 – 0,7990,80 – 1,000

Sangat rendahRendahCukupKuat

Sangat kuat

Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa terdapat

pengaruh sangat kuat variabel independent terhadap variabel

dependent.

4.3.3 Pengujian Signifikansi “r” dengan Rumus Uji Signifikansi (Uji t)

Tahapan selanjutnya dari pengujian hipotesis adalah

pengujian signifikansi, dimana pada tahapan ini nilai r hitung

dimasukkan ke dalam rumus uji signifikansi (uji t). Dari perhitungan

ini akan diperoleh nilai t hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan

nilai t tabel dengan ketentuan jika t hitung ≥ t tabel maka terdapat

terdapat pengaruh signifikan variabel independent terhadap variabel

dependent, dan sebaliknya jika t hitung < dari t tabel maka tidak

terdapat pengaruh yang signifikan variabel independent terhadap

variabel dependent.

Berikut perhitungan nilai t dengan rumus uji signifikansi :

t = r √N−2√1−r2

51

Page 52: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

= 0,86√29−2

√1−(0,86 )2

= 0,86√27√1 – 0,74

= 0,86 ×5,29√0,26

= 4,460,5

= 8,92Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui nilai t hitung sebesar

8,92. Nilai t tabel pada taraf signifikansi 5 % dengan df = 28 adalah

adalah 1,701. Jadi t hitung > daripada t tabel, sehingga berdasarkan

ketentuan yang telah tersebut di atas, maka telah diketahui terdapat

pengaruh yang signifikan variabel independent terhadap variabel

dependent. Jadi terdapat pengaruh yang signifikan penerapan metode

group investigation terhadap hasil belajar peserta didik pada mata

pelajaran ekonomi MA NW Aikmel Tahun Pelajaran 2014/2015.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

metode group investigation terhadap hasil belajar peserta didik pada mata

pelajaran ekonomi. Metode group investigation melibatkan peserta didik

sejak perencanaan, baik dalam seleksi topik maupun cara untuk

mempelajarinya melalui investigasi. Metode group investigation dapat

meningkatkan peran serta dan keaktifan peserta didik dalam proses belajar.

52

Page 53: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi cukup

baik dengan menggunakan metode group investigation. Hal ini terlihat dari

hasil post test yang diberikan mencapai angka rata-rata kelas sebesar 67,75.

Setidaknya sebelum pembuktian secara statistik, secara kasat mata nilai rata-

rata ini menunjukkan hasil belajar yang cukup baik karena penerapan metode

pembelajaran ini.

Data dalam penelitian ini diperoleh dari nilai angket dan nilai post

test yang diberikan kepada 29 orang peserta didik. Data yang diperoleh ini

telah menjalani pengujian validitas dan normalitas. Dari pengujian validitas

diketahui bahwa seluruh item pertanyaan dalam instrumen tersebut telah

memenuhi standar validitas, dimana r hitung setiap butir pertanyaan selalu

lebih besar dari r table (r hitung > r tabel). Pengujian normalitas dilakukan

guna mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak.

Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika χh2

lebih kecil daripada χ t2 (χh

2

< χ t2). Pengujian normalitas juga telah membuktikan bahwa data yang

diperoleh berdistribusi normal, dimana telah diperoleh nilai χh2

sebesar 10,2

dan χ t2 sebesar 11,3 (db: 3, taraf kepercayaan 99%) sehingga χh

2 < χ t

2.

Untuk mengetahui apakah penerapan metode group investigation

berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik, telah dilakukan analisis data

penelitian (pengujian hipotesis) dengan menggunakan rumus korelasi produk

moment, dan dilanjutkan dengan uji signifikansi (uji t). Pengujian hipotesis

dengan menggunakan rumus korelasi produk moment berlaku ketentuan

bahwa jika r hitung lebih besar dari atau sama dengan r table (r hitung ≥ r

tabel) maka terdapat pengaruh variabel independent terhadap variabel

53

Page 54: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

devendent. Selanjutnya pengujian hipotesis dengan uji signifikansi dilakukan

untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independent terhadap

variabel dependent, dengan ketentuan jika t hitung lebih besar dari atau sama

dengan t tabel (t hitung ≥ t tabel) maka terdapat pengaruh yang signifikan.

Hasil dari tahapan pengujian ini merupakan penentu penerimaan atau

penolakan terhadap hipotesis yang telah diajukan.

Dalam penelitian ini setelah diadakan analisis data dengan rumus

korelasi produk moment dan diperoleh hasil t hitung sebesar 0,86, sedangkan

t tabel pada taraf signifikasni 5 % untuk dk = 29 – 1 = 28 adalah 0,374.

Sehinga r hitung > r tabel, yang berarti bahwa terdapat pengaruh variabel

independent (Metode group investigation) terhadap variabel dependent (hasil

belajar). Selanjutnya hasil pengujian hipotesis dengan rumus uji signifikansi

(uji t) diperoleh nilai t hitung sebesar 9,08. Nilai t tabel pada taraf

signifikansi 5% dengan df = 29 – 1 = 28 adalah 1,701. Ternyata t hitung > t

tabel, ini berarti bahwa variabel independent (penerapan metode group

investigation ) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependent (hasil belajar).

Mengacu kepada hasil pengujian di atas, maka hipotesis alternatif

(Ha) yang berbunyi ada pengaruh metode group investigation terhadap hasil

belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi MA NW Aikmel Tahun

Pelajaran 2014/2015, dinyatakan diterima. Dan sebaliknya hipotesis nol (Ho)

yang berbunyi tidak ada pengaruh metode group investigation terhadap hasil

belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi MA NW Aikmel Tahun

Pelajaran 2014/2015, dinyatakan ditolak.

54

Page 55: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Terdapat pengaruh yang signifikan penerapan metode Group

Investigation terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran

ekonomi MA NW Aikmel Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini dibuktikan

55

Page 56: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

melalui perhitungan statistik dengan menggunakan rumus korelasi produk

moment dan uji signifikansi ( uji t ). Analisi statistik menggunakan rumus

korelasi produk moment diperoleh nilai r hitung sebesar 0,86 sedangkan r

tabel pada taraf kepercayaan 5% dengan dk = 28 diperoleh nilai 0, 374,

sehingga r hitung > r tabel. Selanjutnya pengujian dengan rumus uji

signifikasi diperoleh nilai t hitung sebesar 8,92 sedang t tabel untuk taraf

signifikansi 5 % dengan df = 28 adalah 1,701, sehingga t hitung > t tabel.

Untuk uji t berlaku kriteria penerimaan Ha/penolakan Ho jika t hitung ≥ t

tabel, dengan kriteria ini terbukti Ha diterima.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian ini ada beberapa saran yang ingin peneliti

sampaikan sebagai berikut :

5.2.1 Kepada kepala madrasah agar selalu mendorong para pendidik

dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar mengajar

melalui peningkatan kemampuan dalam mengunakan metode dan

pendekatan mengajar yang tepat sehingga dapat meningkatkan

hasil belajar peserta didik.

5.2.2 Kepada para pendidik hendaknya lebih meningkatkan efektifitas

dan efisiensi penggunaan metode dan pendekatan mengajar yang

baik sehingga para peserta didik bisa lebih mudah dan cepat

memahami pelajaran, salah satu yang bisa diterapkan adalah

metode pembelajaran group investigation ini.

56

Page 57: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

5.2.3 Kepada peneliti lain yang berminat untuk mengkaji lebih dalam

mengenai masalah ini, dapat meneliti lebih mendalam dan

komprehensif terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar peseta didik. Dimana hal tersebut belum dibahas pada

penelitian ini yang disebabkan terbatasnya waktu dan kemampuan

peneliti.

.

DAFTAR PUSTAKA

Alam, S. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta: Erlangga

Arikonto, Suharsimi. (2007). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

________________. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

57

Page 58: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Asri, Budiningsih, 2005, Belajar Dan Pembelajaran, Cetakan I, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Benny A, 2009, Proses Belajar Mengajar, Malang : Marak Jaya.

Daryanto, 1998. Pengertian pengaruh, (online), (http://www.pengertianpengaruh.co.id, diakses 12 afril 2000)

Desmita, 2009, Pisikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja

Djamarah, Bakri, Saiful dkk, 1994, Hasil Belajar dan Kompetensi guru. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional

Hamalik, Oemar, 2008, Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Hasan, Langgulung. 1987, Dasar-Dasar kependidkan, Bandung : Andika Raya Cipta.

Ihsan, Fu’ad. 2002, Dasar-Dasar kependidkan, Semarang: Rineka Cipta Hanur.

Islamiyatun, 2006. Metode Pembelajaran Kooperatif Group Investigation, (online), (http://www.metodegroupinvestigation.co.id, diakses 30 juli 2012).

Kadir. Suhaida Abdul, 2002 Pembelajaran Metode Group Investigation. (online), (http://www.metodegroupinvestigation.co.id, diakses 20 juli 2011).

Muhibbin, 1999. Hasil Belajar dan Kompetensi guru. Surabaya : Airlangga.

Mulyasa. 2003, Teori Belajar Dan Pembelajaran. Aceh : Uhamka Press

Siti Maesaroh 2005. Metode Pembelajaran Kooperatif Group Investigation, (online), (http://www.metodegroupinvestigation.co.id, diakses 21 mei 2010)

N.S, Ika 2014. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran group investigation Terhadap hasil Belajar Peserta didik Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Negeri 2 Batanghari. Skripsi, Jambi: Pascaserjana Universitas Jambi.

Nana, Sudjana. 2011.Dasar-Dasar Proses Belajar-Mengajar.Cetakan Ke XII. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

58

Page 59: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Narudin, David. 2009. Pembelajaran Metode Group Investigation. (online), (http://www.metodegroupinvestigation.co.id, diakses 30 juli 2012).

Nurdin, Muhammad. 2004, Kiat Menjadi Guru Profesional, Jogjakarta: Prisma shofia.

Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rasyad, Aminudin, 2003, Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press dan Yayasan PEP-EX8.

Rohman, Hipni. 2010. Pengertian Pengaruh, (online), (http://www.pengertianpengaruh.co.id, diakses 05 September 2012).

Sardiman, 2005, Intraksi dan Motivasi Belajar-Mengajar.Cetakan 12.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Spencer Kagan. 1985. Pembelajaran Metode Group Investigation. Jakarta: Airlangga.

Sudjana dan Ibrahim, 2004: Suatu Pendekatan Penelitian. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta.

_____________. 2012, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta.

Trianto, 2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Group.

User, Usman. 1992. Kiat Menjadi Guru Profesional, Yogyakakarta : Karya Kita.

Utami, Retno. 2007. Ekonomi SMA/MA kelas XI. Surakarta: CV. Teguh Karya

Wartiningsih, Agustina Sri. 2012. “Pengaruh Metode Group Investigation Terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Peserta didik Pada Mata Pelajaran IPA Kelas III SD Negeri 1 Kemiri Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi, Satya Wacana: Pascaserjana Universitas Kristen Satya Wacana

59

Page 60: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Lampiran 01RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

Nama Sekolah : MA NW AIKMEL

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas X Semester : X / Satu

Pertemuan : 2X Pertemuan

Tahun pelajaran : 2014/2015

60

Page 61: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan dan sistem ekonomi

Kompetensi Dasar : 1.1. Mengidentifikasi kebutuhan manusia

Indikator

o Mendeskripsikan pengertian kebutuhano Mendeskripsikan jenis-jenis kebutuhano Mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kebutuhano Mengidentifikasi pengertian benda pemuas kebutuhano Mendeskripsikan macam-macam benda pemuas kebutuhano Mendeskripsikan kegunaan benda pemuas kebutuhan.

I. Tujuan Pembelajarano Siswa dapat mendeskripsikan pengertian kebutuhan.o Siswa dapat mendeskripsikan jenis-jenis kebutuhan.o Siswa dapat mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan.o Siswa dapat mengidentifikasi pengertian benda pemuas kebutuhan.o Siswa dapat mendeskripsikan macam-macam benda pemuas kebutuhan.o Siswa dapat mendeskripsikan kegunaan benda pemuas kebutuhan

II. Materi Pembelajaran :

Kebutuhan Manusia1. Pengertian kebutuhan manusia

Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia

yang harus dipenuhi, dan tanpanya aktifitas hidup manusia akan terganggu

bahkan mungkin manusia itu tidak akan dapat melangsungkan hidupnya.

Contoh kebutuhan adalah makanan, pakaian dan tempat tinggal.

a. Macam-Macam Kebutuhan Manusia

1) Menurut Tingkat Kepentinganya

a) Kebutuhan primer (Kebutuhan Pokok) Adalah kebutuhan yang

harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia. Contohnya:

makanan, pakaian, dan perumahan.

61

Page 62: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

b) Kebutuhan skunder adalah kebutuhan yang pemenuhanya

dilakukan setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Contohnya: lemari,

alat kosmetik sabun mandi dan lain-lain.

c) Kebutuhan tersier Yaitu kebutuhan yang pemenuhanya dilakukan

setelah kebutuhan primer dan skunder terpenuhi atau disebut juga

(kebutuhan mewah). Contohnya mobil, televisi,dan lain-lain.

2) Menurut Waktunya

a) Kebutuhan masa kini yaitu kebutuhan yang harus segera dipenuhi

pada masa sekarang, sebab bila pemenuhanya ditunda akan

berakibat celaka atau fatal. Contonya: obat bagi orang yang sakit,

makanan bagi orang yang lapar dan lain-lain.

b) Kebutuhan masa yang akan datang yaitu kebutuhan yang

pemenuhanya dapat ditangguhkan pada masa waktu yang akan

datang. Contoh: menabung untuk masa tua dan lain-lain.

3) Menurut Sifatnya

a) Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan manusia akan barang dan

jasa untuk kepentingan tubuhnya. Contoh: makanan untuk

menimbulkan kekuatan dan pertumbuhan badan, pakaian untuk

melindungi tubuh dan sebagainya.

b) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang tidak bersifat kebendaan

melainkan kebutuhan untuk santapan rohani atau yang bersifat

kejiwaan. Contoh: kebutuhan akan agama, kebutuhan pendidikan,

rekreasi, dan lain-lain.

4) Menurut Subjeknya

a) Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang secara langsung

berhubungan dengan perorangan. Tiap individu berbeda

kebutuhanya. Contoh: pelajar membutuhkan alat atau bahan untuk

belajar, petani membutuhkan cangkul dan lain-lain.

62

Page 63: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

b) Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan segolongan atau kelompok

masyarakat yang mempunyai kesamaan kepentingan. Contoh:

masyarakat Islam membutuhkan Masjid dan lin-lain.

b. Macam-Macam Alat Pemuas Kebutuhan Manusia

1) Berdasarkan Cara Memperolehnya

a) Barang ekonomi adalah barang yang keberadaanya sangat terbatas

jika dibandingkan dengan kebutuhan manusia, untuk

memperolehnya dibutuhkan pengorbanan. Contoh: pakaian, rumah,

sepeda dan sebagainya.

b) Baraag bebas adalah barang yang teredia di alam yang jumlahnya

berlimpah sehingga untuk memperolahnya tidak memerlukan

pengorbanan. Contoh: sinar matahari, dan udara.

2) Berdasarkan Fungsi Hubunganya dengan Barang Lain

a) Barang substitusi yaiu barang yang bisa untuk mengganti fungsi

barang lain, dengan mempunyai tingkat kepuasan yang sama

dengan barang yang digantikanya. Contoh: nasi dan jagung,

minyak tanah dan kayu bakar dan sebagainya.

b) Barang komplementer adalah barang yang saling melengkapi

sehingga dapat dipergunakan dengan sempurna. Contoh: puloen

dengan tinta dan sebagainya.

3) Berdasarkan Tujuan Penggunaanya

a) Barang konsumsi adalah barang yang dapat langsung memenuhi

kebutuhan manusia. Contoh: makanan, kain yang sudah jadi

pakaian, dan sebagainya.

b) Barang produksi adalah barang yang dapat digunakan untuk

menghasilakan barang lain. Contoh: mesin, tepung, kain dan lain-

lain.

4) Berdasarkan Kegunaanya

a) Kegunaan bentuk adalah kegunaan barang karena telah terjadi

perubahan bentuk. Contoh: besi akan berguna apabila sudah

menjadi cangkul, parang, geregaji dan lain-lain.

63

Page 64: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

b) Kegunaan tempat adalah kegunaan suatu barang karena telah

mengalami perubahan tempat. Contoh: pasir atau batu disungai

akan berguna setelah diangkut untuk bahan bangunan.

c) Kegunaan waktu adalah kegunaan suatu barang pada waktu-waktu

tertentu, nilai suatu barang akan lebih tinggi pada saat tertentu.

Contoh: payung atau jas hujan akan lebih berguna pada musim

hujan.

d) Kegunaan kepemilikan adalah kegunaan suatu barang apabila

sudah dimiliki seseorang. Contoh: mesin jahit selama ditoko tidak

seberapa besar kegunaanya etapi akan sangat berguna setelah

dimiliki olleh seseorang (penjahit).

e) Kegunaan jasa service adalah kegunaan suatu barang atau jasa yang

diberikan untuk kebutuhan manusia. Contoh: radio akan berguna

bila ada siaran.

III. Metode Pembelajaran :

Group Investigation

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Alokasi

Waktu

Pertmeuan 1.

A. Kegiatan awal:

1. Memberi salam dan doa (Religius)2. Mengecek kehadiran siswa dan persiapannya3. Menginformasikan KD, Indikator, dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai4. Memotifasi siswa tentang pentingnya kebutuhan

manusia (Rasa ingin tahu)

B. Kegiatan Inti :1. Peserta didik dikelompokkan menjadi lima

kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang (nilai yang ditanam: kerja keras,

64

Page 65: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

jujur, saling menghargai).2. Kelompok pertama diberi tugas untuk

mengumpulkan informasi tentang pengertian dan jenis-jenis kebutuhan manusia (nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).

3. Kelompok kedua diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang hal-hal yang mempengaruhi kebutuhan manusia (nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).

4. Kelompok ketiga diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang pengertian benda pemuas kebutuhan manusia (nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).

5. Kelompok keempat diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang macam-macam benda pemuas kebutuhan manusia (nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).

6. Kelompok kelima diberi tugas untuk mengumpulkan informasi tentang kegunaan benda pemuas kebutuhan manusia (nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).

C. KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, siswa:1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum

diketahui (nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).

2. Mendiskripsikan tentang hal-hal yang belum di pahami(nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).

D. Kegiatan Akhir :Siswa dan guru melakukan refleksi

Pertmeuan 2.

A. Kegiatan awal:1. Memberi salam dan doa (Religius)2. Mengecek kehadiran siswa dan persiapannya

65

Page 66: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

3. Menginformasikan KD, Indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

4. Memotifasi siswa tentang pentingnya kebutuhan manusia (Rasa ingin tahu)

B. Kegiatan Inti :1. Masing-masing kelompok mempersentasikan

tugasnya di depan kelas, sedangkan kelompok yang lain menanggapi.

2. Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan.

C. KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, siswa:

1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).

2. Mendiskripsikan tentang hal-hal yang belum di pahami(nilai yang ditanam: kerja keras, jujur, saling menghargai).

D. Kegiatan Akhir :1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk

membuat rangkuman materi2. Siswa dan guru melakukan refleksi

VI. Penilaian

1. Prosedur Penilaian

a. Penilaian Kognitif : Tes Tulisan (Ulangan Harian )

b. Penilaian hasil belajar : Tugas kelompok (Laporan)

2. Alat Penilaian (Soal terlampir)

Aikmel, ..................... 2015

Guru Mata Pelajaran, Mahasiswa Peneliti,

66

Page 67: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Abdul Latif, SENip.

M.MawardiNim. 10. 8.1. 0168

Mengetahui Kepala MA NW Aikmel,

Abdul Latif, SE Nip.

Lampiran 02

PENGARUH METODE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP

67

Page 68: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI MA NW AIKMEL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SOAL POST-TEST PENELITIAN

Pokok Bahasan : Kebutuhan Manusia

Petunjuk !

A. Tulis nama dan kelas pada lembar jawaban anda!B. Pilih salah satu jawaban (a, b, c, d atau e) menurut anda yang paling

tepat pada lembar jawaban anda!C. Setelah selesai mengerjakan, kumpulkan jawaban anda sebagai

dokumentasi penelitian!

1. Kebutuhan paling utama yang harus di penuhi demi kelangsungan hidup disebut...

a. kebutuhan primer c. Kebutuhan skunder e. Kebutuhan rohanib. kebutuhan jasmani d. Kebutuhan tresier

2. Alat pemuas kebutuhan manusia berwujud...

a. Barang jadi c. Barang mewah e.

Mewah dan indah

b. Barang dan jasa d. Jasa yang baik3. Barang yang menggantikan kegunaan barang lain disebut….

a.Barang substitusi c Barang komplementer e

.Barang bebas

b. Barang fungsional d Barang bebas4. Kebutuhan yang diperlukan dan dirasakan oleh sekelompok orang secara

bersama disebut...

a. Kebutuhan individu c. Kebutuhan kolektif e. Kebutuhan skunderb. Kebutuhan jasmani d. Kebutuhan tresier

5. Berdasarkan fungsi hubunganya dengan barang lain, mobil dengan bensin dapat diartikan sebagai barang...

a. Tresier c. Pokok e. Substitusi b.

Komplementer d. Skunder

6. Hal-hal yang tercakup dalam kebutuhan rohani, kecuali....

a. Intelektual c. Fisik e.

Moral

b. Kejiwaan d.

Sepiritual

7. Menurut waktunya, yang termasuk kebutuhan sekarang adalah...

68

Page 69: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

a. Sekolah c. Menabung e. Imunisasi pada bayib. Mandi d. Makan di waktu lapar

8. Kebutuhan jasmani dan rohani dapat digolongkan berdasarkan kebutuhan menurut...

a. Tingkat kepentingan c. Subjeknya e. Sifatnya b.

Waktunya d. Manfaatnya

9. Pasir atau batu disungai akan berguna setelah diangkut untuk bahan bangunan, hal tersebut termasuk alat pemuas kebutuhan manusia berdasarkan kegunaan...

a. Waktu c. Kepemilikan e. Tempatb. Bentuk d. Jasa service

10. Menurut tujuan penggunaan, mesin tenun berperan sebagai...

a. Barang baku c. Barang jadi e.

Barang produksi

b.

Barang substitusi d. Barang konsumsi

11. Barang yang jumlahnya terbatas jika dibandingkan dengan kebutuhan manusia disebut...

a. Barang ekonomi c. Barang ilith e. Barang komplementerb.

Barang bebas d. Barang substitusi

12. Kebutuhan individu dan sosial termasuk pengelompokan kebutuhan berdasarkan...

a. Objek c. Sifat e.

Waktu

b. Subjek d. Bentuk 13. Sesuatu dikatakan langka apabila terjadi dibawah ini, kecuali...

a. Diperoleh dengan pengorbanan d. Tidak memberikan hasil yangCukupB Tidak dimiliki banyak orang

C Dimiliki banyak orang e. Jumlahnya tidak banyak14. Dibawah ini yang termasuk kebutuhan jasmani kecuali...

a. Membeli sepatu c. Perumahan e. Membeli bajub. Mendaftar asuransi d. Mengikuti pengajian

15. Berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan dan memperoleh ijazah merupakan salah satu bentuk...

a. Kebutuhan jasmani c. Kebutuhan primer e.

Kebutuhan tresier

b. Kebutuhan skunder d.

Kebutuhan rohani

69

Page 70: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

16. Barang yang jumlahnya berlebihan tidak mendatangkan manfaat justeru mendatangkan malapetaka, ini termasuk pengertian dari...a. Barang elith c. Barang bebas e

.Barang primer

b. Barang ekonomi d.

Barang skunder

17. Dalam memenuhi kebutuhanya, manusia selalu mengharapkan...a. Kenyamanan c. Kekuatan e. Kepuasan b. Kebersamaan d

.Keadilan

18. Manusia melakukan pengorbanan untuk memperolehnya, hal ini disebabkan...

a. Danpak inflasi c. Adanya kelangkaan e. Danpak deflasib. Turunya produksi d. Adanya monopoli

19. Pokok permasalahan dalam perekonomian adalah...a. Jumlah penduduk dan kebutuhan manusiab. Teknologi modern dan pemenuhan kebutuhan manusiac. Lingkungan masyarakat dan kebutuhan manusiad. Alat pemuas kebutuhan dan jumlah kebutuhane. Budaya dan kebutuhan manusia

20. Tindakan untuk memenuhi kebutuhan hidup disebut...

a. Usaha hidup c. Kegiatan konsumsi e. Bertahan hidupb. Kewajiban hidup d

.Kegiatan ekonomi

Aikmel, ..................... 2015

Guru Mata Pelajaran,

Abdul Latif, SENip.

Mahasiswa Peneliti,

M.MawardiNim. 10. 8.1. 0168

Mengetahui Kepala MA NW Aikmel,

Abdul Latif, SE

70

Page 71: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Nip.

Lampiran 03

KUESIONER

PENGARUH METODE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

DI MA NW AIKMEL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

a. Pengantar

1. Angket ini diedarkan kepada Anda dengan maksud untuk mendapatkan

informasi sehubungan dengan penelitian tentang pengaruh penerapan

metode Group Investigation (GI) terhadap hasil belajar peserta didik

pada mata pelajaran ekonomi.

2. Informasi yang diperoleh dari Anda sangat berguna bagi peneliti untuk

menganalisis tentang pengaruh penerapan metode Group Investigation

(GI) terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi.

71

Page 72: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

3. Data yang peneliti dapatkan semata-mata untuk kepentingan penelitian.

Untuk itu peneliti butuhkan partisipasi Anda untuk mengisi angket yang

peneliti berikan sehingga mendapat informasi tentang pengaruh

penerapan metode Group Investigation (GI) terhadap hasil belajar

peserta didik pada mata pelajaran ekonomi.

b. Petunjuk Pengisian

Sebelum mengisi pernyataan-pernyataan berikut, peneliti mohon

kesediaan Anda untuk terlebih dahulu membaca petunjuk pengisian ini.

Setiap pernyataan pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan

keadaan Anda, lalu bubuhkan tanda “ √”

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

R : Ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidk Setuju

Identitas Responden

1. Nama : ..........................................................................

2. Jenis Kelamin : ...........................................................................

3. Kelas : ..........................................................................

Teliti setiap jawaban yang anda berikan sehingga tidak ada pernyataan yang

terlewati, terima kasih atas kerjasamanya.

NO Pertanyaan SS S R TS STS

1 Penerapan metode Group Investigation

(GI) membuat saya lebih bersemangat

dan aktif dalam pembelajaran

2 Penerapan metode Group Investigation

(GI) memberikan kesempatan kepada

72

Page 73: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

saya untuk mengeksplorasi pendapat saya

tentang materi pelajaran

3 Penerapan metode Group Investigation

(GI) membantu saya bisa belajar mandiri

4 Ketika diterapkan metode Group

Investigation (GI) kami selalu

memecahkan masalah secara bersama-

sama

5 Ketika diterapkan metode Group

Investigation (GI) saya bangga ketika

kelompok saya mendapatkan nilai terbaik

6 Ketika diterapkan metode Group

Investigation (GI) kami selalu menjaga

kekompakan kelompok untuk

mendapatkan hasil terbaik

7 Ketika diterapkan metode Group

Investigation (GI) kami selalu

berkompetisi dengan kelompok lain untuk

mendapatkan hasil yang terbaik

8 Ketika diterapkan metode Group

Investigation (GI) kami selalu

memotivasi teman sesama kelompok

supaya giat belajar

9 Ketika diterapkan metode Group

Investigation (GI) kami selalu

mengerjakan tugas kelompok dengan

seksama

10 Ketika diterapkan metode Group

Investigation (GI) kami saling

menanggapi pendapat dengan kelompok

lain

11 Ketika diterapkan metode Group

73

Page 74: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Investigation (GI) kami selalu mengajari

teman sesama kelompok yang belum

memahami pelajaran

12 Ketika diterapkan metode Group

Investigation (GI) saya menjadi terbantu

dalam memahami pelajaran

13 Ketika diterapkan metode Group

Investigation (GI) saya suka menjawab

pertanyaan teman

14 Ketika diterapkan metode Group

Investigation (GI) proses pembelajaran

menjadi lebih aktif

15 Ketika diterapkan metode Group

Investigation (GI) proses pembelajaran

menjadi lebih menyenangkanDokumen 10 februari 2015 MA NW Aikmel Lombok Timur

Lampiran 04

Daftar Perolehan Nilai Angket Kelas X MA NW Aikmel Lombok

Timur TP. 2014/2015 (variable X)

No Nama Peserta Didik SS S R TS STS Nilai angket (X)

1 Abdul Gapur 60 12 - - - 722 Ahmad Muhaimin 60 4 6 - - 703 Asma’iyah 20 24 15 - - 594 Badriah 35 20 9 - - 645 Budiman 40 16 9 - - 656 Hasbahul hikam 15 28 15 - - 587 Hirwadi 30 20 12 - - 628 Husnawati 30 20 9 - - 659 Husnul Aula 35 20 9 - - 64

10 Lilik Ayuni 20 24 15 - - 5911 M. Habib Wahyu 60 12 - - - 7212 M. Hendra Wahyu 20 20 12 2 1 55

74

Page 75: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

13 M. Hendra Ali 60 4 6 - - 7014 Mardiatun 15 28 15 - - 5815 Paoziah 60 4 6 - - 7016 Sabaruddin 15 28 15 - - 5817 Saepuddin 20 12 12 6 1 5118 Saepul Qadri 40 16 9 - - 6519 Sahidin 20 24 15 - - 5920 Satriadi 30 20 12 - - 6221 Selamet Hariadi 30 20 12 - - 6222 Suryadi 35 20 9 - - 6423 Usman 20 12 9 6 2 4924 Uswatun Hasanah 30 20 12 - - 7525 Widat Paryati 30 20 12 - - 6226 Widiatul Aini 20 20 12 2 1 5527 Wardatul Aini 20 24 15 - - 5928 Zaenuddin 30 20 12 - - 6229 Zakiah 20 12 12 6 1 51

Jumlah ∑X=1799

Rata-rata 62,03Skor tertinggi 75Skor terendah 49

Dokumen 10 februari 2015 MA NW Aikmel Lombok Timur

Lampiran 5

75

Page 76: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Lampiran 06

Daftar Perolehan Nilai Post Test Kelas X MA NW Aikmel Lombok

Timur TP. 2013/2014 (variable Y)

No Nama JKNilai Post TestSkor Nilai

1 Abdul Gapur L 13 652 Ahmad Muhaimin L 12 603 Asma’iyah L 13 654 Badriah P 14 705 Budiman L 11 556 Hasbahul hikam P 17 857 Hirwadi L 16 808 Husnawati P 11 509 Husnul Aula P 14 70

76

Page 77: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

10 Lilik Ayuni P 10 5011 M. Habib Wahyu P 13 6512 M. Hendra Wahyu P 18 9013 M. Hendra Ali P 15 7514 Mardiatun P 16 8015 Paoziah P 19 9516 Sabaruddin L 14 7017 Saepuddin P 14 7018 Saepul Qadri L 14 7019 Sahidin P 14 7020 Satriadi L 15 7521 Selamet Hariadi P 19 9522 Suryadi L 18 9023 Usman L 10 5024 Uswatun Hasanah P 10 5025 Widat Paryati P 10 5026 Widiatul Aini P 15 7527 Wardatul Aini L 13 6528 Zaenuddin L 15 7529 Zakiah L 12 60

Jumlah ∑Y=1965

Rata-rata 67,75Skor tertinggi 95Skor terendah 50

Dokumen 10 februari 2015 MA NW Aikmel Lombok Timur

Lampiran 07

Tabel Bantuan Menghitung nilai validitas instrument

Soal nomor 1 Soal nomor 2 Soal nomor 3No X Y X

2 Y2 XY No X Y X

2 Y2 XY

No X Y X

2 Y2 XY1 0 4 0 16 0 1 0 4 0 16 0 1 0 4 0 16 02 1 13 1 169 13 2 0 13 0 169 0 2 1 13 1 169 133 1 18 1 324 18 3 0 18 0 324 0 3 1 18 1 324 184 1 5 1 25 5 4 0 5 0 25 0 4 0 5 0 25 05 1 7 1 49 7 5 0 7 0 49 0 5 0 7 0 49 06 0 15 0 225 0 6 0 15 0 225 0 6 1 15 1 225 157 1 12 1 144 12 7 1 12 1 144 12 7 0 12 0 144 08 0 3 0 9 0 8 0 3 0 9 0 8 0 3 0 9 09 0 14 0 196 0 9 0 14 0 196 0 9 1 14 1 196 14

10 1 11 1 121 11 10 1 11 1 121 11 10 0 11 0 121 011 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 0

77

Page 78: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

12 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 1813 0 6 0 36 0 13 0 6 0 36 0 13 0 6 0 36 014 0 13 0 169 0 14 0 13 0 169 0 14 0 13 0 169 015 0 6 0 36 0 15 0 6 0 36 0 15 0 6 0 36 016 0 11 0 121 0 16 0 11 0 121 0 16 1 11 1 121 1117 1 15 1 225 15 17 0 15 0 225 0 17 1 15 1 225 1518 0 8 0 64 0 18 0 8 0 64 0 18 1 8 1 64 819 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 020 0 6 0 36 0 20 0 6 0 36 0 20 0 6 0 36 021 0 16 0 256 0 21 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 1622 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 023 0 11 0 121 0 23 0 11 0 121 0 23 1 11 1 121 1124 0 6 0 36 0 24 0 6 0 36 0 24 0 6 0 36 025 0 16 0 256 0 25 1 16 1 256 16 25 1 16 1 256 1626 0 9 0 81 0 26 0 9 0 81 0 26 0 9 0 81 027 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 028 1 13 1 169 13 28 0 13 0 169 0 28 1 13 1 169 1329 0 6 0 36 0 29 0 6 0 36 0 29 1 6 1 36 6

∑ 9 273 9 3275 112 ∑ 5 273 5 3275 73 ∑ 13 273 13 3275 174

Soal nomor 4 Soal nomor 5 Soal nomor 6No X Y X

2 Y2 XY No X Y X

2 Y2 XY No X Y X

2 Y2 XY1 1 4 1 16 4 1 0 4 0 16 0 1 0 4 0 16 02 1 13 1 169 13 2 1 13 1 169 13 2 0 13 0 169 03 1 18 1 324 13 3 1 18 1 324 18 3 1 18 1 324 184 0 5 0 25 0 4 1 5 1 25 5 4 0 5 0 25 05 0 7 0 49 0 5 1 7 1 49 7 5 1 7 1 49 76 1 15 1 225 15 6 1 15 1 225 15 6 1 15 1 225 157 0 12 0 144 0 7 1 12 1 144 12 7 0 12 0 144 08 0 3 0 9 0 8 0 3 0 9 0 8 0 3 0 9 09 1 14 1 196 14 9 0 14 0 196 0 9 0 14 0 196 010 0 11 0 121 0 10 1 11 1 121 11 10 1 11 1 121 1111 0 3 0 9 0 11 1 3 1 9 3 11 0 3 0 9 012 1 18 1 324 18 12 0 18 0 324 0 12 1 18 1 324 1813 0 6 0 36 0 13 0 6 0 36 0 13 0 6 0 36 014 0 13 0 169 0 14 1 13 1 169 13 14 1 13 1 169 1315 0 6 0 36 0 15 0 6 0 36 0 15 0 6 0 36 016 0 11 0 121 0 16 1 11 1 121 11 16 0 11 0 121 017 1 15 1 225 15 17 0 15 0 225 0 17 1 15 1 225 1518 0 8 0 64 0 18 1 8 1 64 8 18 0 8 0 64 019 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 020 0 6 0 36 0 20 1 6 1 36 6 20 0 6 0 36 021 0 16 0 256 0 21 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 1622 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 023 0 11 0 121 0 23 1 11 1 121 11 23 1 11 1 121 1124 0 6 0 36 0 24 1 6 1 36 6 24 1 6 1 36 625 1 16 1 256 16 25 1 16 1 256 16 25 1 16 1 256 1626 0 9 0 81 0 26 0 9 0 81 0 26 0 9 0 81 027 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 028 1 13 1 169 13 28 0 13 0 169 0 28 1 13 1 169 1329 0 6 0 36 0 29 0 6 0 36 0 29 0 6 0 36 0

∑ 9 273 9 3275 121 ∑ 16 273 16 3275 171 ∑ 12 273 12 3275 159

78

Page 79: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Soal nomor 7 Soal nomor 8 Soal nomor 9No X Y X

2 Y2 XY No X Y X

2 Y2 XY No X Y X

2 Y2 XY

1 0 4 0 16 0 1 0 4 0 16 0 1 0 4 0 16 0

2 1 13 1 169 13 2 1 13 1 169 13 2 0 13 0 169 03 1 18 1 324 18 3 1 18 1 324 18 3 1 18 1 324 184 0 5 0 25 0 4 0 5 0 25 0 4 0 5 0 25 05 1 7 1 49 7 5 1 7 1 49 7 5 0 7 0 49 06 1 15 1 225 15 6 0 15 0 225 0 6 1 15 1 225 157 0 12 0 144 0 7 1 12 1 144 12 7 0 12 0 144 08 0 3 0 9 0 8 1 3 1 9 3 8 0 3 0 9 09 1 14 1 196 14 9 1 14 1 196 14 9 0 14 0 196 010 0 11 0 121 0 10 0 11 0 121 0 10 0 11 0 121 011 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 012 1 18 1 324 18 12 0 18 0 324 0 12 1 18 1 324 1813 1 6 1 36 6 13 1 6 1 36 6 13 0 6 0 36 014 1 13 1 169 13 14 1 13 1 169 13 14 1 13 1 169 1315 1 6 1 36 6 15 1 6 1 36 6 15 1 6 1 36 616 1 11 1 121 11 16 1 11 1 121 11 16 1 11 1 121 1117 0 15 0 225 0 17 1 15 1 225 15 17 1 15 1 225 1518 1 8 1 64 8 18 1 8 1 64 8 18 1 8 1 64 819 1 2 1 4 12 19 1 2 1 4 2 19 0 2 0 4 020 0 6 0 36 0 20 1 6 1 36 6 20 0 6 0 36 021 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 1622 0 3 0 9 0 22 1 3 1 9 3 22 1 3 1 9 323 0 11 0 121 0 23 0 11 0 121 0 23 1 11 1 121 1124 1 6 1 36 6 24 0 6 0 36 0 24 0 6 0 36 025 1 16 1 256 16 25 0 16 0 256 0 25 1 16 1 256 1626 1 9 1 81 9 26 1 9 1 81 9 26 1 9 1 81 927 1 3 1 9 3 27 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 028 0 13 0 169 0 28 1 13 1 169 13 28 0 13 0 169 029 0 6 0 36 0 29 1 6 1 36 6 29 0 6 0 36 0

∑ 17 273 17 3275 191 ∑ 16 273 16 3275 191 ∑ 13 273 13 3275 159

Soal nomor 10 Soal nomor 11 Soal nomor 12No X Y X

2 Y2 XY No X Y X

2 Y2 XY No X Y X

2 Y2 XY1 0 4 0 16 0 1 0 4 0 16 0 1 0 4 0 16 02 0 13 0 169 0 2 1 13 1 169 13 2 0 13 0 169 03 1 18 1 324 18 3 1 18 1 324 18 3 1 18 1 324 184 1 5 1 25 5 4 0 5 0 25 0 4 0 5 0 25 05 0 7 0 49 0 5 0 7 0 49 0 5 0 7 0 49 06 1 15 1 225 15 6 1 15 1 225 15 6 1 15 1 225 157 1 12 1 144 12 7 1 12 1 144 12 7 1 12 1 144 128 0 3 0 9 0 8 1 3 1 9 3 8 0 3 0 9 09 1 14 1 196 14 9 1 14 1 196 14 9 1 14 1 196 1410 0 11 0 121 0 10 1 11 1 121 11 10 1 11 1 121 1111 1 3 1 9 3 11 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 012 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 1813 0 6 0 36 0 13 1 6 1 36 6 13 1 6 1 36 614 1 13 1 169 13 14 0 13 0 169 0 14 0 13 0 169 015 0 6 0 36 0 15 0 6 0 36 0 15 0 6 0 36 016 1 11 1 121 11 16 1 11 1 121 11 16 0 11 0 121 017 0 15 0 225 0 17 1 15 1 225 15 17 1 15 1 225 1518 1 8 1 64 8 18 0 8 0 64 0 18 0 8 0 64 0

79

Page 80: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

19 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 020 0 6 0 36 0 20 1 6 1 36 6 20 0 6 0 36 021 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 1622 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 023 1 11 1 121 11 23 0 11 0 121 0 23 0 11 0 121 024 0 6 0 36 0 24 0 6 0 36 0 24 0 6 0 36 025 1 16 1 256 16 25 1 16 1 256 16 25 1 16 1 256 1626 1 9 1 81 9 26 0 9 0 81 0 26 0 9 0 81 027 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 0 27 1 3 1 9 328 1 13 1 169 13 28 1 13 1 169 13 28 1 13 1 169 1329 0 6 0 36 0 29 1 6 1 36 6 29 1 6 1 36 6

∑ 15 273 15 3275 182 ∑ 16 273 16 3275 193 ∑ 13 273 13 3275 163

Soal nomor 13 Soal nomor 14 Soal nomor 15No X Y X

2 Y2 XY No X Y X

2 Y2 XY No X Y X

2 Y2 XY1 1 4 1 16 4 1 0 4 0 16 0 1 0 4 0 16 02 0 13 0 169 0 2 1 13 1 169 13 2 1 13 1 169 133 1 18 1 324 18 3 1 18 1 324 18 3 1 18 1 324 184 0 5 0 25 0 4 0 5 0 25 0 4 0 5 0 25 05 0 7 0 49 0 5 0 7 0 49 7 5 0 7 0 49 06 1 15 1 225 15 6 1 15 1 225 15 6 1 15 1 225 157 0 12 0 144 0 7 1 12 1 144 12 7 1 12 1 144 128 0 3 0 9 0 8 0 3 0 9 0 8 0 3 0 9 09 1 14 1 196 14 9 1 14 1 196 14 9 1 14 1 196 1410 0 11 0 121 0 10 0 11 0 121 11 10 1 11 1 121 1111 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 012 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 1813 0 6 0 36 0 13 0 6 0 36 0 13 0 6 0 36 014 0 13 0 169 0 14 1 13 1 169 13 14 1 13 1 169 1315 0 6 0 36 0 15 0 6 0 36 0 15 1 6 1 36 616 1 11 1 121 11 16 1 11 1 121 11 16 0 11 0 121 017 0 15 0 225 0 17 1 15 1 225 15 17 1 15 1 225 1518 0 8 0 64 0 18 0 8 0 64 0 18 0 8 0 64 019 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 020 0 6 0 36 0 20 0 6 0 36 0 20 0 6 0 36 021 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 1622 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 023 1 11 1 121 11 23 1 11 1 121 11 23 1 11 1 121 1124 1 6 1 36 6 24 1 6 1 36 6 24 1 6 1 36 625 0 16 0 256 0 25 1 16 1 256 16 25 0 16 0 256 026 0 9 0 81 0 26 0 9 0 81 0 26 1 9 1 81 927 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 028 0 13 0 169 0 28 1 13 1 169 13 28 1 13 1 169 1329 0 6 0 36 0 29 0 6 0 36 0 29 0 6 0 36 0

∑ 9 273 9 3275 113 ∑ 14 273 14 3275 209 ∑ 15 273 15 3275 190

80

Page 81: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Soal nomor 16 Soal nomor 17 Soal nomor 18No X Y X

2 Y2 XY No X Y X

2 Y2 XY No X Y X

2 Y2 XY1 0 4 0 16 0 1 1 4 1 16 4 1 0 4 0 16 02 1 13 1 169 13 2 1 13 1 169 13 2 1 13 1 169 133 1 18 1 324 18 3 0 18 0 324 0 3 1 18 1 324 184 0 5 0 25 0 4 1 5 1 25 5 4 0 5 0 25 05 0 7 0 49 0 5 0 7 0 49 0 5 0 7 0 49 06 0 15 0 225 0 6 0 15 0 225 0 6 1 15 1 225 157 1 12 1 144 12 7 0 12 0 144 0 7 0 12 0 144 08 0 3 0 9 0 8 0 3 0 9 0 8 0 3 0 9 09 0 14 0 196 0 9 1 14 1 196 14 9 1 14 1 196 1410 1 11 1 121 11 10 1 11 1 121 11 10 1 11 1 121 1111 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 0 11 0 3 0 9 012 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 1813 0 6 0 36 0 13 0 6 0 36 0 13 0 6 0 36 014 1 13 1 169 13 14 1 13 1 169 13 14 1 13 1 169 1315 1 6 1 36 6 15 1 6 1 36 6 15 0 6 0 36 016 1 11 1 121 11 16 1 11 1 121 11 16 0 11 0 121 017 1 15 1 225 15 17 1 15 1 225 15 17 1 15 1 225 1518 0 8 0 64 0 18 0 8 0 64 0 18 0 8 0 64 019 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 020 1 6 1 36 6 20 0 6 0 36 0 20 1 6 1 36 621 0 16 0 256 0 21 1 16 1 256 16 21 0 16 0 256 1622 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 0 22 0 3 0 9 023 0 11 0 121 0 23 1 11 1 121 11 23 1 11 1 121 1124 0 6 0 36 0 24 0 6 0 36 0 24 0 6 0 36 025 1 16 1 256 16 25 1 16 1 256 16 25 1 16 1 256 1626 1 9 1 81 9 26 1 9 1 81 9 26 1 9 1 81 927 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 0 27 1 3 1 9 328 0 13 0 169 0 28 1 13 1 169 13 28 0 13 0 169 029 0 6 0 36 0 29 0 6 0 36 0 29 1 6 1 36 6

∑ 12 273 12 3275 148 ∑ 15 273 15 3275 175 ∑ 14 273 14 3275 184

Soal nomor 19 Soal nomor 20 No X Y X

2 Y2 XY No X Y X

2 Y2 XY1 0 4 0 16 0 1 1 4 1 16 42 0 13 0 169 0 2 1 13 1 169 133 1 18 1 324 18 3 1 18 1 324 184 0 5 0 25 0 4 1 5 1 25 55 1 7 1 49 7 5 1 7 1 49 76 1 15 1 225 15 6 1 15 1 225 157 1 12 1 144 12 7 1 12 1 144 128 0 3 0 9 0 8 1 3 1 9 39 1 14 1 196 14 9 1 14 1 196 1410 0 11 0 121 0 10 1 11 1 121 1111 0 3 0 9 0 11 1 3 1 9 312 1 18 1 324 18 12 1 18 1 324 1813 1 6 1 36 6 13 1 6 1 36 614 1 13 1 169 13 14 1 13 1 169 1315 0 6 0 36 0 15 0 6 0 36 016 0 11 0 121 0 16 0 11 0 121 017 1 15 1 225 15 17 1 15 1 225 1518 1 8 1 64 8 18 1 8 1 64 8

81

Page 82: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

19 0 2 0 4 0 19 0 2 0 4 020 0 6 0 36 0 20 1 6 1 36 621 1 16 1 256 16 21 1 16 1 256 1622 0 3 0 9 0 22 1 3 1 9 323 0 11 0 121 0 23 1 11 1 121 1124 0 6 0 36 0 24 0 6 0 36 025 1 16 1 256 16 25 1 16 1 256 1626 1 9 1 81 9 26 0 9 0 81 027 0 3 0 9 0 27 0 3 0 9 028 1 13 1 169 13 28 1 13 1 169 1329 1 6 1 36 6 29 0 6 0 36 0

∑ 15 273 15 3275 186 ∑ 22 273 22 3275 230

Lampiran 8

82

Page 83: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Lampiran 9

83

Page 84: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

84

Page 85: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

Lampiran 10

Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi

Dik : Nilai mak = 95 Nilai min = 50

Range (R) = Nilai mak- Nilai min = 95 – 50 = 45Banyak kelas (k) = 1+ 3,3 log N = 1+3,3 log 29

Panjang kelas = R X = 45 6 = 7,5 = 8

Interval kelas = Nilai max – panjang kelas + 1 = 95 – 8 + 1

85

Page 86: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

= 1+3,3 . 1,46 = 1+4,81 = 5, 81 = 6

= 87 + 1 = 88

Tabel Penolong Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi

Interval F xi F . xi (xi - x) (xi - x)2 F (xi - x)2

88 – 95 4 91,5 366 21,8 475,24 1900,9680 – 87 3 83,5 250,5 13,8 190,44 571,3272 – 79 4 75,5 302 5,8 33,64 134,5664 – 71 10 67,5 675 -2,2 4,84 48,456 – 63 2 59,5 119 -10,2 104,04 208,0848 – 55 6 51,5 309 -18,2 331,24 1987,44

29 2021,5 4850,76

¿X−¿¿ ∑

F . xi

∑ F

= 2021 ,529

= 69,70

SD = √∑ F ( x i x )2

∑ F

= √ 4850 ,7629

= √167,26

= 12,93

Lampiran 09 : Menghitung Normalitas Data (Chi Kuadrat)

Dik :

Nilai mak = 95Nilai min = 50

Range (R) = Nilai mak- Nilai min = 95 – 50 = 45Banyak kelas (k) = 1+ 3,3 log N = 1+3,3 log 29 = 1+3,3 . 1,46 = 1+4,81 = 5, 81 = 6

Panjang kelas = R X = 45 6 = 7,5 = 8

Interval kelas = Nilai max – panjang kelas + 1 = 95 – 8 + 1 = 87 + 1 = 88

Interval Batas Nyata z-skor

Batas Luas

Daerah

Luas Daerah fo fh fo - fh (fo - fh)2 ( f o−f h)2

f h

86

Page 87: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

95,5 1,99 0,476188 – 95 0,0614 4 1,780 2,22 4,92 2,764

87,5 1,37 0,414780 – 87 0,1413 3 4,097 -1,09 1,18 0,288

79,5 0,75 0,273472 – 79 0,2217 4 6,429 -2,42 5,85 0,909

71,5 0,13 0,0517

64 – 71 0,1291 10 7,743 3,25 10,56 1,566

63,5 -0,47 0,180856 – 63 0,1813 2 5,257 -3,25 10,56 2,008

55,5 -1,09 0,362148 – 55 0,0943 6 2,734 3,26 10,62 3,884

48,5 - 1,71 0,4564∑=10,222

z - skor = Batas Nyata−MeanStandar Deviasi

fh = Luas Daerah100

× N

db = Banyak kelas (k) – 1

= 6 – 1

= 5

χ2 tabel untuk db = 5 pada taraf signifikansi 5 % adalah 11,07,

sedangkan χ2 hitung = 10,2. Jadi χ2 hitung < χ2 tabel. Sehingga data

dinyatakan berdistribusi normal.

Lampiran 11

HARGA CHI KUADRAT( X2)

Db Taraf Signifikansi50% 30% 20% 10% 5% 1%

12

0,4551,386

1,0742,408

1,6423,219

2,7063,605

3,8415,991

6,6359,210

87

Page 88: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

345

678910

1112131415

1617181920

2122232425

2627282930

2,3663,3574,351

5,3486,3467,3448,3439,342

10,3411134012,34013,33914,339

15,33916,33817,33818,33819,338

20,33721,33722,33723,33724,337

25,33626,33627,33628,33629,336

3,6654,8786,064

7,2318,3839,52410,65611,781

12,98814,01115,11916,22217,322

18,41819,51120,60121,68922,775

23,85824,93926,01827,09628,172

29,24630,31931,39132,46133,530

4,6425,9897,289

8,5589,80311,03012,24213,442

14,63115,81216,98518,15119,311

20,46521,61522,76023,90025,038

26,17127,30128,42929,55330,675

31,79532,91234,02735,13936,250

6,2517,7799,236

10,64512,01713,36214,64815,987

17,27518,54919,81221,06422,307

23,54224,76925,98927,20428,412

29,61530,81332,00733,19434,382

35,56336,74137,91639,08740,256

7,8159,48811,070

12,59214,01715,50716,91918,307

19,67521,02622,36223,68524,996

26,29627,58728,86930,14431,410

32,67133,92435,17236,41537,652

38,88540,11341,33742,55743,773

11,34113,27715,086

16,8121847520,09021,66623,209

24,72526,21727,68829,14130,578

32,00033,40934,80536,19137,566

38,93240,28941,63842,98044,314

45,64246,96348,27849,58850,892

Lampiran 12T Table Statistics

Df Signifikan Level Df Signifikan Level0.025 0.05 0.025 0.05

1 12.706 6.314 41 2.020 1.6832 4.303 2.920 42 2.018 1.6823 3.182 2.353 43 2.017 1.681

88

Page 89: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

4 2.776 2.132 44 2.015 1.6805 2.571 2.015 45 2.014 1.6796 2.447 1.943 46 2.013 1.6797 2.365 1.895 47 2.012 1.6788 2.306 1.860 48 2.011 1.6779 2.262 1.833 49 2.010 1.67710 2.228 1.812 50 2.009 1.67611 2.201 1.796 51 2.008 1.67512 2.179 1.782 52 2.007 1.67513 2.160 1.771 53 2.006 1.67414 2.145 1.761 54 2.005 1.67415 2.131 1.753 55 2.004 1.67316 2.120 1.746 56 2.003 1.67317 2.110 1.740 57 2.002 1.67218 2.101 1.734 58 2.002 1.67219 2.093 1.729 59 2.001 1.67120 2.086 1.725 60 2.000 1.67121 2.080 1.721 61 2.000 1.67022 2.074 1.717 62 1.999 1.67023 2.069 1.714 63 1.998 1.66924 2.064 1.711 64 1.998 1.66925 2.060 1.708 65 1.997 1.66926 2.056 1.706 66 1.997 1.66827 2.052 1.703 67 1.996 1.66828 2.048 1.701 68 1.995 1.66829 2.045 1.699 69 1.995 1.66730 2.042 1.697 70 1.994 1.66731 2.040 1.696 71 1.994 1.66732 2.037 1.694 72 1.993 1.66633 2.035 1.692 73 1.993 1.66634 2.032 1.691 74 1.993 1.66635 2.030 1.690 75 1.992 1.66536 2.028 1.688 76 1.992 1.66537 2.026 1.687 77 1.991 1.66538 2.024 1.686 78 1.991 1.66539 2.023 1.685 79 1.990 1.66440 2.021 1.684 80 1.990 1.664

Lampiran 13

TABELHARGA r PRODUCT MOMENT

 

NTaraf

Signifikan NTaraf

Signifikan NTaraf

Signifikan5% 1% 5% 1% 5% 1%

89

Page 90: SKRIPSI PENDIDIKAN EKONOMI

3 0,997 0,999 26 0,388 0,496 55 0,266 0,3454 0,950 0,990 27 0,381 0,487 60 0,254 0,3305 0,878 0,959 28 0,374 0,478 65 0,244 0,317  29 0,367 0,470 70 0,235 0,3066 0,811 0,917 30 0,361 0,463 75 0.227 0,2967 0,754 0,874      8 0,707 0,834 31 0,355 0,456 80 0,220 0,2869 0,666 0,798 32 0,349 0,449 85 0,213 0,27810 0,632 0,765 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270  34 0,339 0,436 95 0,202 0,263

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 100 0,195 0,25612 0,576 0,708      13 0,553 0,684 36 0,329 0,424 125 0,176 0,23014 0,532 0,661 37 0,325 0,418 150 0,159 0,21015 0,514 0,641 38 0,320 0,413 175 0,148 0,194  39 0,316 0,408 200 0,138 0,181

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 300 0,113 0,14817 0,482 0,606      18 0,468 0,590 41 0,308 0,398 400 0,098 0,12819 0,456 0,575 42 0,304 0,393 500 0,088 0,11520 0,444 0,561 43 0,301 0,389      44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,09722 0,423 0,537      23 0,413 0,526 46 0,291 0,376 800 0,070 0,09124 0,404 0,515 47 0,288 0,372 900 0,065 0,08925 0,396 0, 505 48 0,284 0,368    

  49 0,281 0,364 1000 0,062 0,081      50 0,279 0,361      

90