Skripsi Pendidikan (150)

91
ii PENGARUH PENERAPAN LINGKARAN DIET RENDAH KALORI (DRK) 1500 KKAL TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA WANITA DEWASA PENDERITA OBESITAS SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat Disusun oleh : Nama : Nugraeni Oktiningrum NIM : 6450401024 Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat S.1 Jurusan : Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas : Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2005

Transcript of Skripsi Pendidikan (150)

Page 1: Skripsi Pendidikan (150)

ii

PENGARUH PENERAPAN LINGKARAN DIET RENDAH KALORI

(DRK) 1500 KKAL TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN

PADA WANITA DEWASA PENDERITA OBESITAS

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1

Untuk mencapai gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Disusun oleh :

Nama : Nugraeni Oktiningrum

NIM : 6450401024

Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat S.1

Jurusan : Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas : Ilmu Keolahragaan

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2005

Page 2: Skripsi Pendidikan (150)

iii

IDENTITAS PENULIS

Nama : Nugraeni Oktiningrum

Jurusan : Ilmu Kesehatan Masyarakat (Spesialisasi Gizi Kes. Masy)

Program Studi : S.1

Fakultas : Ilmu Keolahragaan

Universitas : Universitas Negeri Semarang

TTL : Semarang , 19 Oktober 1983

Alamat : Karanganyar RT 03/ RW 05 Gunungpati Semarang.

Telp/ Hp : - / 081325703444

Riwayat pendidikan :

1989-1995 : SD Negeri Gunungpati 02

1995-1998 : SMP Negeri 22 Semarang

1998-2001 : SMA Negeri 12 Semarang

2001-2005 : Perguruan tinggi Universitas Negeri Semarang

Lulus dari Universitas : 11 April 2005

Predikat kelulusan : Tercepat di FIK (3,5 tahun) dan terbaik di IKM.

Nama Ayah : Tyas Nugroho, BA

Nama Ibu : Ruminiyati, Am.Pd

Pengalaman berorganisasi :

SMA : OSIS, PMR, dan PRAMUKA

Kuliah : ~ Sekjen HIMA tahun 2002

~ BEM FIK UNNES tahun 2003, sebagai Koordinator

bidang penalaran

~ Ketua DPM FIK UNNES tahun 2004

Prestasi : Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah BEM FIK tahun 2003

Juara II lomba Karya Tulis Ilmiah FIK UNNES tahun

2004

Moto hidup : “Hidup untuk menjadi berkat”

Page 3: Skripsi Pendidikan (150)

iv

ABSTRAK ( Sari )

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penerapan Lingkaran Diet Rendah Kalori

(DRK) 1500 Kkal terhadap Penurunan Berat Badan pada Wanita Dewasa

Penderita Obesitas”. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu

adakah pengaruh penerapan Lingkaran DRK (Diet Rendah kalori) 1500 Kkal

terhadap penurunan berat badan pada wanita dewasa Penderita Obesitas.

Tujuannya untuk :

1. Mengetahui pengaruh penerapan Lingkaran DRK (Diet Rendah Kalori) 1500

Kkal terhadap penurunan berat badan pada wanita dewasa penderita

obesitas.

2. Mengetahui tingkat efektifitas optimum Lingkaran DRK (Diet Rendah

Kalori) 1500 Kkal terhadap penurunan berat badan pada wanita dewasa

penderita obesitas.

Populasi dalam penelitian ini adalah wanita dewasa penderita obesitas yang

berumur 18-55 tahun, tidak sedang terinfeksi penyakit, mempunyai BB > 120%

dari BB standartnya dengan kebutuhan kalori per hari 2000-2500 Kkal. Jenis

penelitian Pre-Eksperimental Design atau Quasi Eksperimen dengan katagori Pre-

test and Post-test Design dengan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

Sampel terdiri dari 6 orang sebagai sampel eksperimen dan 8 orang sebagai

sampel kontrol. Model Penelitian menggunakan pendekatan longitudinal yang

bersifat prospektif, selalu mengikuti perkembangan berat badan sampel, ukuran

datanya adalah rasio. Uji hipotesis menggunakan uji-t.

Uji hipotesis dengan menggunakan taraf kepercayaan 95% (α=0.05) dengan

db = nx + ny – 2 = 6 = 8 – 2 = 12 didapatkan nilai t statistik (5,772) > t tabel (1,78)

artinya Hipotesis alternatif (H1) diterima sedangkan hipotesis nol (H0) ditolak.

Kesimpulannya adalah ada pengaruh penerapan lingkaran diet rendah kalori

(DRK) 1500 Kkal terhadap penurunan berat badan pada wanita dewasa penderita

obesitas. Rata-rata penurunan berat badan yang paling optimal terjadi pada

minggu ke-IV. Efektifitas penggunaan lingkaran diet rendah kalori (DRK) 1500

Kkal ditunjukkan oleh adanya penurunan berat badan terbanyak, penurunan

tersebut terjadi pada minggu ke-IV dengan jumlah penurunan sebesar 2,08 kg

dalam satu bulan.

Saran dari peneliti adalah guna mendapatkan hasil yang optimal maka untuk

penelitian selanjutnya disarankan agar sampel penelitian di kelompokkan dalam

satu tempat tinggal yang sama (Asrama, Karantina, dll) dengan diberi perlakuan

yang sama agar proses pengontrolan dapat berjalan dengan mudah. Hasil

penelitian ini perlu diujikan kembali guna memastikan bahwa Lingkaran diet

rendah kalori (DRK) 1500 Kkal tersebut benar-benar dapat digunakan sebagai alat

untuk membantu menurunkan berat badan tidak hanya pada wanita dewasa

penderita obesitas saja tetapi juga untuk penderita obesitas lainnya.. Perlu adanya

pengendalian atau pengontrolan yang ketat terhadap berbagai faktor pengganggu

seperti aktivitas, kondisi psikologis, cara pengolahan bahan makanan, infeksi

penyakit dan waktu mengkonsumsi makanan.

Page 4: Skripsi Pendidikan (150)

v

PENGESAHAN

Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang

Pada hari : Senin

Tanggal : 11 April 2005

Jam : 11.00 WIB

Panitia Ujian

Ketua Panitia Sekretaris

Dekan FIK UNNES Ketua jurusan IKM FIK

UNNES

Drs. Sutardji, M.S Drs. Herry Koesyanto, M.S

NIP. 130 523 506 NIP. 131 571 549

Dewan Penguji

Nama Penguji Jabatan Tanda tangan

1. Eram T.P., SKM, M.Kes. ( Ketua ) ………………

NIP. 132 303 559

2. dr. Oktia Woro KH, M.Kes ( Anggota ) ………………

NIP. 131 695 159

3. dr. Arulita Ika Fibriana ( Anggota ) ………………

NIP. 132 296 578

Page 5: Skripsi Pendidikan (150)

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

• Hidup untuk menjadi berkat.

• Lakukanlah segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

1. Bapa, Juru Selamat, Penolong , Sahabat dan kekasih jiwa saya, Yesus Kristus

Tuhan.

2. Orang Tua, yang telah berjuang untuk membimbing dan membiayai kuliah

saya sampai selesai, Bp Tyas Nugroho dan Ibu Ruminiyati beserta kakak dan

adik-adikku yang saya kasihi mas Kris, dik Wisna dan dik Efa

3. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FIK UNNES tempat saya belajar, beserta

segenap dosen dan karyawannya.

4. Teman dan sahabat-sahabatku yang selalu mendampingi saya Mas Ari

Nugroho, Mas Purnomo, Wahyu, Endah, Mas Azinar, Yayuk, Mbak Ulfa,

Krisa dan sahabat saya yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.

5. Teman-temanku di jurusan IKM, terkhusus angkatan pertama tahun 2001yang

sangat saya rindukan.

Page 6: Skripsi Pendidikan (150)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

berkat dan kasihnya, sehingga skripsi ini dapat tersusun.

Tujuan dari penyusunan dan penulisan skripsi ini adalah untuk mencapai

gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM). Proses penyusunan skripsi ini

banyak mengalami kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan dari berbagai

pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, untuk itu disampaikan terima kasih

kepada :

1. Drs. Sutardji, M.S, selaku Dekan FIK UNNES

2. Ketua Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FIK UNNES, dr. Oktia Woro

KH, M.Kes.

3. Dosen Pembimbing Skripsi, dr. Oktia Woro KH, M.Kes dan dr. Arulita Ika

Fibriana.

4. Dosen Pembimbing akademik, dr. Yuni Wijayanti

5. Semua pihak yang terlibat dalam penelitian ini, yang tidak dapat disebutkan

satu persatu.

Penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu segala

kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan dari laporan ini sangat

diharapkan. Hasil yang dituangkan dalam skripsi ini semoga bermanfaat bagi kita

semua. Amin.

Semarang, 11 April 2005

Penyusun

Nugraeni Oktiningrum

NIM 6450401024

Page 7: Skripsi Pendidikan (150)

viii

DAFTAR ISI

Sampul Luar ........................................................................................... i

Sampul Dalam ......................................................................................... ii

Identitas penulis ...................................................................................... iii

Abstrak..................................................................................................... iv

Pengesahan............................................................................................... v

Moto dan Persembahan .......................................................................... vi

Kata Pengantar ........................................................................................ vii

Daftar Isi ................................................................................................. viii

Daftar Tabel ............................................................................................ x

Daftar Gambar ........................................................................................ xi

Daftar lampiran ....................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2. Permasalahan ........................................................................... 4

1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4

1.4. Penegasan Istilah/ Batasan Operasional ................................... 4

1.5. Kegunaan Hasil penelitian ....................................................... 5

Page 8: Skripsi Pendidikan (150)

ix

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS .................................. 6

2.1. Landasan Teori ........................................................................ 6

2.2. Hipotesis ................................................................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 23

3.1. Populasi Penelitian ................................................................... 23

3.2. Sampel Penelitian .................................................................... 23

3.3. Variabel Penelitian .................................................................. 24

3.4. Rancangan Penelitian (Jenis dan Metode Penelitian) ................ 25

3.5. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 27

3.6. Prosedur Penelitian .................................................................. 30

3.7. Instrumen Penelitian ................................................................ 33

3.8. Analisis Data ........................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................... 44

4.1 Hasil Penelitian ........................................................................ 44

4.2 Pembahasan.............................................................................. 58

4.3 Hambatan dan Kelemahan Penelitian........................................ 65

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 68

5.1 Simpulan .................................................................................. 68

5.2 Saran ....................................................................................... 68

DAFTAR KEPUSTAKAAN ................................................................... 70

LAMPIRAN - LAMPIRAN .................................................................... 72

Page 9: Skripsi Pendidikan (150)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. ....................................................................................................... Klasifi

kasi BMI menurut WHO (1998) ....................................................... 2

2. ....................................................................................................... Golong

an I. Daftar Bahan Makanan Sumber Hidrat Arang............................ 16

3. ....................................................................................................... Golong

an II. Daftar Sayuran ......................................................................... 17

4. ....................................................................................................... Golong

an III. Daftar Buah-Buahan .............................................................. 18

5. ....................................................................................................... Golong

an IV. Daftar Bahan Makanan Sumber Protein Nabati ...................... 18

6. ....................................................................................................... Golong

an V. Daftar Bahan Makanan Sumber Protein Hewani ..................... 19

7. ....................................................................................................... Golong

an VI.a Daftar Minyak ...................................................................... 20

8. ....................................................................................................... Golong

an VI.b Daftar Gula .......................................................................... 20

9. ....................................................................................................... Bentuk

Data Pre-Test dan Post-Test Penurunan Berat Badan

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ................................ 27

Page 10: Skripsi Pendidikan (150)

xi

10. ..................................................................................................... Formul

ir Pengamatan Kondisi Awal Sampel DRK 1500 Kkal ..................... 28

11a. Formulir Pengamatan Berat Badan pre-tes dan post-test

kelompok eksperimen ...................................................................... 29

11b. Formulir Pengamatan Berat Badan pre-tes dan post-test

kelompok kontrol ............................................................................. 29

12. Data Hasil Pengukuran Berat Badan Kelompok Eksperimen ............ 44

13. Data Hasil Pengukuran Berat Badan Kelompok Kontrol .................. 45

14. Data Pre-Test dan Rata-Rata Post-Test Penurunan Berat Badan

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ................................ 56

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Page 11: Skripsi Pendidikan (150)

xii

1. Hubungan ukuran Anthropometri dengan status gizi ........................ 9

2. Bagan Kerangka Konsep Berfikir Pengaruh Penerapan Lingkaran

DRK 1500 Kkal terhadap Penurunan Berat Badan pada Wanita

Dewasa Penderita Obesitas. .............................................................. 21

3. Model “Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal” .............. 36

4. Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel Ekperimen E-01.... 46

5. Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel Ekperimen E-02 ... 46

6. Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel Ekperimen E-03.... 47

7. Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel Ekperimen E-04 ... 47

8. Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel Ekperimen E-05.... 48

9. Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel Ekperimen E-06 ... 48

10. Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel

Kontrol K-01dan K-02 ..................................................................... 49

11. Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel

Kontrol K-03 dan K-04 ..................................................................... 49

12. Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel

Kontrol K-05 dan K-06 .................................................................... 50

13. Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel

Kontrol K-07 dan K-08 .................................................................... 50

Page 12: Skripsi Pendidikan (150)

xiii

14. Grafik Rata-Rata Penurunan Berat Badan Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol Selama 28 Hari (4 Minggu) ...... 51

15. Grafik Rata-Rata Penurunan Berat Badan

Kelompok ekperimen Selama 28 Hari (4 Minggu) ............................ 64

Page 13: Skripsi Pendidikan (150)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran ` Halaman

1. Data hasil perhitungan uji Hipotesis ................................................. 73

2. Dokumentasi proses penelitian ......................................................... 74

3. Hasil rekapitulasi konsumsi sampel eksperimen ............................... 75

4. Surat kalibrasi alat (instrumen) penelitian ......................................... 76

5. Ijin penelitian dan bukti penelitian .................................................... 77

6. tabel uji-t .......................................................................................... 78

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Visi dan misi Indonesia sehat 2010 diamanatkan bahwa pembangunan

kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta

Page 14: Skripsi Pendidikan (150)

xv

kualitas kehidupan dan umur harapan hidup manusia, meningkatkan kesejahteraan

hidup keluarga dan masyarakat, serta untuk mempertinggi kesadaran masyarakat

dan pentingnya hidup sehat.

Indonesia mengalami permasalahan gizi komplek, sementara empat

permasalahan gizi utama yaitu Kekurangan Energi Protein (KEP), Kekurangan

Vitamin A (KVA), Anemia Defisiensi Besi dan Gangguan Akibat Kekurangan

Iodium (GAKI) belum sepenuhnya tertangani, muncul lagi permasalahan gizi

lainnya yang saling bertolak belakang yaitu masalah gizi ganda dalam hal ini

Kegemukan (Obesitas). (Rona Sari, 2003:7)

Kegemukan (Obesitas) merupakan masalah gizi ganda yang disebabkan

karena konsumsi makanan yang melebihi kebutuhan tubuh. Hal ini dapat memicu

munculnya berbagai masalah kesehatan seperti penyakit hipertensi, jantung

koroner, Diabetes mellitus, dan penyakit pernafasan (Ali Khomsan , 2003:90),

yang kemudian dapat diklasifikasikan seperti pada klasifikasi BMI (Body Mass

Indexs) menurut WHO (World Health Organitation) (1998) sebagai berikut :

Tabel 1

Klasifikasi BMI menurut WHO (1998)

Kategori BMI (kg/m2) Resiko Cormobiditas

(1) (2) (3)

Underweight < 18,5 kg/m2 Rendah (tetapi risiko terhadap

masalah –masalah klinis lain

meningkat)

Batas Normal 18,5 – 24,9 kg/m2 Rata - rata

Overweight > 25 kg/m2 mulai meningkat

Pre-obese 25 – 29.9 kg/m2 Meningkat

Obese I 30 – 34,9 kg/m2 Sedang

1

Page 15: Skripsi Pendidikan (150)

xvi

Obese II 35 - 39,9 kg/m2 Berbahaya

Obese III > 40 kg/m2 Sangat berbahaya

Sumber : I Dewa Nyoman Supariasa, dkk (2002 : 76).

Usaha untuk menghindari timbulnya penyakit-penyakit karena obesitas di

atas dapat dilakukan dengan diet yaitu dengan mengatur makanan yang

dikonsumsi sehari-hari atau sesuai dengan pengertian diet yaitu To eat and drink

according to a regulated system, especially so as to lose weight or control a

medical condition.(http://www.thefreedictionary.com/diet303.216). Maksudnya

adalah diet merupakan cara pengaturan makan dan minum sesuai dengan sistem yang

teratur, khususnya untuk menurunkan berat badan atau untuk mengontrol kondisi

kesehatan.

Teknik yang digunakan dalam pelaksanaan Diet tersebut dapat menggunakan

ukuran Diet sebesar 1500 Kkal per hari, maksudnya adalah dalam setiap kali

makan, jenis dan jumlah makanan yang dimakan diatur sedemikian rupa hingga

dalam satu hari hanya memakan makanan dengan total kalori sebesar 1500 Kkal.

Komponen-komponen yang terdapat dalam makanan tersebut terdiri dari kalori

yang dikurangi 500-1000 Kkal dari kebutuhan standartnya, protein normal (15-

20%), cukup vitamin dan mineral, dan tinggi serat untuk memberi rasa kenyang.

Hingga saat ini belum terdapat informasi yang jelas mengenai cara pemilihan dan

pengaturan menu yang praktis untuk diet tipe ini, sehingga banyak sekali orang

awam yang tidak berhasil dalam melaksanakan program dietnya, yang

dimungkinkan karena terjadi kebosanan terhadap menu yang disajikan sehari-

hari.

Page 16: Skripsi Pendidikan (150)

xvii

Fakta tersebut mendorong untuk menciptakan sebuah teknik tentang

bagaimana menciptakan menu yang baik bagi penderita obesitas yang ingin

menurunkan berat badannya dengan hasil yang konstan atau tetap. Hingga

tercapai berat badan yang normal sesuai dengan “Lean Body Weight” masyarakat

Indonesia yaitu dengan rumus berikut “ B (Kg) = {(T cm – 100) – 10 % } + 10 %

”. B adalah berat badan hasil perkiraan (Kg), T adalah tinggi badan yang diukur

(cm) (Ahmad Djaeni Sediaoetama, 2000:48).Cara untuk mengatur konsumsi

penderita obesitas ini digunakan sebuah lingkaran terdiri dari 7 juring yang

masing-masing juringnya berisi menu makanan dengan jumlah kalori sebesar

1500 Kkal. Lingkaran tersebut terdiri dari 6 tingkat yang masing-masing

mempunyai ukuran berbeda. Lingkaran yang teratas merupakan lingkaran terkecil

yang berisi komponen minyak dan gula, kemudian diteruskan dengan bagian

sumber protein hewani dengan lingkaran yang semakin besar, dilanjutkan dengan

sumber protein nabati, buah-buahan dan sayur-sayuran dimana lingkaran-

lingkaran tersebut diameternya semakin besar hingga lingkaran yang terluar yang

berisi karbohidrat.

Lingkaran tersebut kemudian oleh peneliti dinamakan Lingkaran Diet

Rendah Kalori 1500 Kkal atau Lingkaran DRK 1500 Kkal. Tingkat efektivitas

lingkaran itu belum diketahui, sehingga perlu adanya sebuah penelitian tentang

penerapan lingkaran tersebut pada penderita obesitas.

1.2 Permasalahan

Page 17: Skripsi Pendidikan (150)

xviii

Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu adakah pengaruh

penerapan Lingkaran DRK (Diet Rendah kalori) 1500 Kkal terhadap penurunan

berat badan pada wanita dewasa Penderita Obesitas.

1.3 Tujuan Penelitian

3. Mengetahui pengaruh penerapan Lingkaran DRK (Diet Rendah Kalori) 1500

Kkal terhadap penurunan berat badan pada wanita dewasa penderita

obesitas.

4. Mengetahui tingkat efektivitas Lingkaran DRK (Diet Rendah Kalori) 1500

Kkal terhadap penurunan berat badan pada wanita dewasa penderita

obesitas.

1.4 Penegasan Istilah/ Batasan Operasional

1. Lingkaran DRK (Diet Rendah Kalori) 1500 Kkal adalah model lingkaran

diet sebagai instrumen utama penelitian, yang digunakan sebagai media

dalam Diet Rendah Kalori serta mengandung daftar makanan yang akan

dikonsumsi dengan total nilai kalori sehari sebesar 1500 Kkal.

2. Berat Badan adalah salah satu ukuran Anthropometri yang sering digunakan

untuk menggambarkan status gizi seseorang (I Dewa Nyoman Supariasa,

2002: 39).

3. Wanita dewasa adalah seseorang yang mempunyai jenis kelamin wanita dan

mempunyai usia 18 tahun sampai dengan 55 tahun (Bag. Gizi RSCM &

PAGI, 2002:118).

Page 18: Skripsi Pendidikan (150)

xix

4. Obesitas adalah individu dengan berat badan menurut tinggi badan lebih

besar 120% dari berat badan standartnya ( Ali Khomsan 2003 : 17).

Berat badan standart adalah

B(kg) = {(T cm – 100) – 10 % } + 10 %

Keterangan :

B adalah berat badan standart hasil perkiraan (Kg)

T adalah tinggi badan yang diukur (cm).

(Sumber : Ahmad Djaeni Sediaoetama, 2000 : 48)

1.5 Kegunaan Hasil penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi

dalam melakukan treatmen diet pada wanita dewasa. Lingkaran DRK (Diet

Rendah Kalori) 1500 Kkal merupakan salah satu media dalam Diet Rendah Kalori

yang mempunyai tingkat kepraktisan dalam penyusunan menu sehari-hari dan

mempunyai manfaat untuk menurunkan berat badan pada wanita dewasa penderita

obesitas.

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

Landasan Teori

Page 19: Skripsi Pendidikan (150)

xx

2.1.1 Landasan Teoritis

Anthropometri sebagai Indikator Status Gizi

Status gizi adalah keadaan gizi sesorang. Status Gizi ditentukan oleh

ketersediaan zat-zat gizi dalam jumlah cukup dan dalam kombinasi makanan pada

waktu yang tepat, yang diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang serta

untuk menormalkan fungsi organ tubuh. Pertumbuhan lebih menekankan pada

fisik, dan perkembangan lebih menekankan pada mental dan kejiwaan seseorang.

Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran

dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu, yang diukur dengan ukuran berat

(gram, pound, Kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan

keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). Menurut Jelliffe

D.B. (1989) pertumbuhan adalah peningkatan secara bertahap dari tubuh, organ

dan jaringan dari masa pembentukan (konsepsi) sampai remaja (I Dewa Nyoman

Supariasa, dkk. 2002 : 27).

Salah satu alat ukur status gizi yang telah digunakan dalam kegiatan dan

program gizi adalah Anthropometri. Anthropometri berasal dari kata anthropos

artinya tubuh dan metros artinya ukuran, jadi anthropometri adalah ukuran dari

tubuh. Pengertian dari sudut pandang gizi yang diungkapkan oleh Jelliefe (1966)

mengungkapkan bahwa Nutritional Anthropometry is measurement of the

variations of the physical dimension and the gross compotition of the Human

Body at different age levels and degree of nutrition, dari definisi tersebut ditarik

pengertian bahwa anthropometri gizi adalah berhubungan dengan berbagai macam

6

Page 20: Skripsi Pendidikan (150)

xxi

pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan

tingkat gizi, berbagai jenis ukuran tubuh antara lain: berat badan, tinggi badan,

lingkar lengan atas dan tebal lemak dibawah kulit (I Dewa Nyoman Supariasa,

dkk. 2002:36).

Anthropometri digunakan untuk mengukur status gizi yang terjadi karena

adanya ketidak seimbangan antara asupan protein dan energi. Gangguan ini

terlihat dari pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak,

otot dan jumlah air dalam tubuh. Penggunaan Anthropometri sebagai alat ukur

status gizi semakin mendapat perhatian karena didorong oleh tersediaanya alat

ukur untuk menilai status yang dapat digunakan secara luas dalam program-

program gizi masyarakat (FKUI, 2003:117).

Indeks anthropometri yang digunakan untuk mengetahui apakah seseorang

mengalami obesitas adalah dengan perbandingan berat badan per tinggi badan

(BB/ TB). Berat badan seseorang dapat diukur menggunakan timbangan injak dan

untuk mengukur tinggi badan seseorang dapat menggunakan meteran.

Cara penggunaan timbangan injak untuk mengukur berat badan adalah

sebagai berikut :

1) Timbangan ditempatkan ditempat yang rata.

2) Sampel naik diatasnya dengan posisi tegak berdiri pandangan lurus

kedepan sampai jarum pada timbangan tenang pada angka tertentu sesuai

BB orang itu.

3) Pengukur mengawasi jarum penunjuk tepat didepan sampel yang ditimbang

dan mata pengukur diusahakan tegak lulus dengan jarum penunjuk.

Page 21: Skripsi Pendidikan (150)

xxii

4) Catatlah hasil ukur pada formulir yang telah disediakan.

Cara mengukur tinggi badan seseorang dengan meteran adalah sebagai

berikut:

1) Pilihlah lantai yang rata

2) Orang yang akan diukur tinggi badannya berdiri tegak ditempat yang rata,

muka menghadap kedepan.

3) letakkan ujung meteran dibelakang bawah tumit orang tersebut dan tarik

meteran keatas hingga ujung kepalanya.

4) Lakukan pengukuran dengan melihat angka yang sejajar dengan ujung

kepala orang itu dengan menggunakan alat bantu berupa penggaris segitiga

siku-siku. Penggaris itu diletakkan tegak lurus dengan meteran hingga

menempel ujung kepala orang yang diukur.

5) Baca angka dibawah sisi segitiga siku-siku pada meteran yang menunjukkan

angka tinggi badan orang yang diukur dalam cm.

6) Catatlah hasil ukur pada formulir yang telah disediakan.

(I Dewa Nyoman Supariasa, 2002 : 42-46)

Hubungan ukuran anthropometri terhadap status gizi dapat dijelaskan

dengan melihat gambar 1 dibawah ini.

UKURAN ANTHROPOMETRI GIZI

Page 22: Skripsi Pendidikan (150)

xxiii

Gambar 1

Hubungan ukuran Anthropometri dengan status gizi

(I Dewa Nyoman Supariasa, dkk. 2002 : 35)

2.1.1.2 Obesitas

1) Pengertian Obesitas

Obesitas ditinjau dari segi klinis adalah kelebihan lemak dalam tubuh, yang

umumya ditimbun dalam jaringan subkutan (bawah kulit), sekitar organ tubuh dan

kadang terjadi perluasan ke dalam jaringan organnya (FKUI, 2003 : 115).

LINIER

Adalah ukuran yang

berhubungan dengan panjang.

Contoh :

� Tinggi badan,

� Lingkar dada,

� Lingkaran kepala

Gambaran :

Menunjukkan keadaan gizi

(Gizi Kurang) akibat

kekurangan energi dan protein

yang diderita pada waktu

lampau.

MASSA JARINGAN

Menunjukkan ukuran massa

tubuh

Contoh :

� Berat Badan

� Lingkar Lengan Atas

� Tebal Lemak Bawah Kulit

Gambaran :

Menunjukkan keadaan gizi

(Gizi Kurang) akibat kekurangan

energi dan protein yang diderita

pada waktu sekarang atau pada

saat pengukuran.

Page 23: Skripsi Pendidikan (150)

xxiv

Obesitas ditinjau dari segi biologi adalah Abnormal body weight, usually

defined as more than 20 percent above average for age, height and bone structure

yaitu Berat tubuh yang tidak normal biasanya lebih dari 20% diatas rata umur,

tinggi dan struktur tulang atau obesity is a condition in which a person's weight is

20 percent greater than a sex- and age-specific weight-for-height standard yaitu

suatu kondisi dimana berat badan seseorang 20 % lebih besar dari jenis kelamin

dan standart umur, berat dan tingginya.

( http://www.hyperdictionary.com/search.aspx?define=OBESITY)

Obesitas ditinjau dari segi ilmu gizi adalah keadaan individu dengan berat

badan menurut tinggi badan lebih besar 120% dari berat badan standartnya (Ali

Khomsan , 2003 : 17). Berat badan standart dirumuskan dengan BB = {(TB-100)-

10%} + 10% (Ahmad Djaeni Sediaoetama, 2000:48).

2) Penyebab Kegemukan

Penyelidikan menunjukkan bahwa kegemukan pada orang dewasa

sebenarnya mulai dibentuk pada permulaan kehidupan dimana terjadi interaksi

antara faktor genetik dan cara pemberian makanan yang akan merangsang

pertumbuhan sel-sel lemak yang lebih banyak dalam berbagai jaringan lemak.

Mekanisme dasar terjadinya kegemukan adalah masukan kalori yang

melebihi pemakaiaan kalori untuk memelihara dan pemulihan kesehatan yang

berlangsung cukup lama. Akibat kelebihan kalori tersebut akan disimpan dalam

jaringan lemak, yang lama kelamaan akan mengakibatkan obesitas (kegemukan).

Faktor makanan ini merupakan faktor yang terpenting untuk memicu terjadinya

Page 24: Skripsi Pendidikan (150)

xxv

kegemukan. Ketidakseimbangan antara masukan kalori dan pemaian dapat

disebabkan banyak faktor antara lain :

(1) Aktivitas fisik yang kurang (hidup santai)

Pada umumnya seseorang yang gemuk kurang aktif daripada seorang

dengan berat badan normal.

(2) Meningkatnya konsumsi zat gizi tertentu

Meningkatnya konsumsi zat gizi tertentu, terutama zat gizi yang

menyebabkan kegemukan bila dimakan secara berlebihan. Zat gizi ini akan

disimpan dalam bentuk lemak tubuh dan akan meningkatkan berat badan secara

keseluruhan.

(3) Faktor genetik atau faktor keturunan

Anak yang gemuk biasanya salah satu atau kedua orang tuanya gemuk.

Apabila kegemukan ini selalu diturunkan sebagai bawaan dari orangtuanya atau

karena kebiasaan makan yang berlebihan yang ditiru anaknya atau faktor

lingkungan belum diketahui secara pasti.

(4) Kelainan dari sel lemak itu sendiri.

Kelainan metabolisme dan kelainan sel lemak pada seseorang dapat

menimbulkan kegemukan.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan kegemukan, dalam

penanggulangannya pilihan utama digunakan untuk menurunkan berat badan

adalah dengan melalui diet rendah kalori ( FKUI, 2003 : 116-117).

2.1.1.3 Pemberian Menu DRK (Diet Rendah Kalori) 1500 Kkal

Page 25: Skripsi Pendidikan (150)

xxvi

1) Diet Rendah Kalori

Banyak cara untuk menanggulangi obesitas, misalnya dengan diet

rendah kalori yaitu dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang banyak

mengandung serat, vitamin dan mineral serta mengandung sedikit lemak

dengan protein normal. Cara lain adalah dengan modifikasi perilaku

misalnya dengan meminum suplemen diet secara rutin disertai dengan

frekuensi makan yang sering dengan jumlah makanan yang sedikit

(http://www.todaysdietitian.com/archieves/td_0504p30.shtml). Olahraga teratur

dan terprogram juga merupakan salah satu solusi mengatasi obesitas misalnya

dengan lari setiap pagi selama 30 menit, lari pagi dapat membakar lemak tubuh

(http://www.sportengland.org/news/press_releases/SE_welcomes_Wanless_report

.shtml), operasi pengangkatan lemak yang terdapat di jaringan dibawah kulit (sub-

cutaneus fat) dan puasa. Seorang yang berpuasa selama 24 jam, bobot badannya

bisa langsung turun 2-4 kg pada hari itu juga, kalau diet puasa ini diteruskan,

terjadilah katabolisme otot yang berarti meningkatnya kehilangan nitrogen.

Selama diet puasa tubuh hanya mengandalkan jaringan lemak sebagai bahan

bakar. Diet semacam ini tidak dianjurkan (Ali Khomsan , 2003:91), tetapi yang

dianjurkan adalah diet rendah kalori.

Menurut para ahli dan pakar diet, diet rendah kalori yang baik adalah jika

terdapat keseimbangan program makan, rendah lemak jenuh dan gula murni, dan

mengandung protein yang sedang, dalam versi aslinya dikatakan “the best diet is a

balanced eating plan, low in saturated fat and refined sugar, and moderate in

Page 26: Skripsi Pendidikan (150)

xxvii

protein” (http://www.diet-i.com/diets/best-diet.htm). Menurut Departemen

pendidikan dan kebudayaan (1989 : 205), diet adalah aturan makanan khusus

untuk kesehatan dan sebagainya, biasanya dilakukan atas petunjuk dokter. Diet

juga dapat diartikan sebagai pengaturan konsumsi (intake) makanan ke dalam

tubuh manusia.

Diet dengan kalori rendah memaksa tubuh untuk melakukan penyesuaian

metabolik. Misalnya, untuk mempertahankan kadar gula dalam darah tubuh harus

memecah glikogen yang disimpan oleh hati dan otot. Lemak tubuh juga harus

dimobilisasi untuk mencukupi kebutuhan energi. Diet yang dianjurkan oleh para

ahli gizi adalah pengurangan energi seimbang. Idealnya diet harus mencukupi

kebutuhan gizi penderita obesitas, hanya energi saja yang perlu dikurangi

Penderita obesitas hendaknya membatasi konsumsi lemak. Cara ini diperkirakan

bisa dicapai penurunan bobot badan 0,5 kg/ minggu. Di dalam 0,5 kg lemak tubuh

penderita obesitas diperkirakan tersimpan energi 3.500 Kkal/ hari, diharapkan

dalam waktu satu minggu bobot badan akan berkurang 0,5 kg. (Ali Khomsan ,

2003:91-92).

Jenis makanan yang dipilih untuk diet hendaknya mengandung cukup

mineral dan vitamin. Suplemen vitamin dan mineral bahkan sangat diperlukan bila

kandungan energi di dalam diet kurang dari 1.200 Kkal. Semakin rendah

kandungan energi di dalam diet, semakin diperlukan bagi kita untuk memilih jenis

makanan yang berkualitas tinggi (Ali Khomsan , 2003:92).

Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 KKal ini merupakan salah satu dari 3 tipe

diet yang sering digunakan untuk menurunkan berat badan hingga normal. Diet

Page 27: Skripsi Pendidikan (150)

xxviii

Rendah Kalori (DRK) diberikan pada kegemukan atau bila kebutuhan kalori

menurun, seperti pada hypothyroid, istirahat di tempat tidur untuk jangka waktu

lama dan pada usia lanjut.

Syarat yang harus dipenuhi agar dapat melaksanakan Diet Rendah Kalori

(DRK) ini adalah

(1) Kalori dikurangi sebanyak 500-1000 di bawah kebutuhan normal. Ini akan

menyebabkan penurunan berat badan ½ -1 kg per minggu. Pengurangan

kalori dilakukan dengan pengurangan hidrat arang dan lemak.

(2) Protein Normal atau sedikit di atas kebutuhan normal, yaitu 1-1½ gr/kg

berat badan.

(3) Cukup mineral dan vitamin.

(4) Tinggi serat untuk memberi rasa kenyang.

(Bagian Gizi R.S.C.M dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2002: 24).

2) Syarat Makanan yang Diberikan dalam Diet Rendah Kalori 1500 Kkal.

Syarat Diet rendah kalori adalah bahwa semua makanan boleh diberikan

dalam jumlah yang ditentukan, untuk memberikan rasa kenyang, sayuran dan

buah dapat diberikan dalam jumlah yang lebih banyak. Bahan makanan yang

harus dibatasi adalah makanan-makanan yang mengandung kalori tinggi, seperti

sirup, gula, selai, buah yang diawetkan dengan gula, susu kental manis, minuman

botol ringan, es krim, kue manis, cake. Makanan yang berlemak : gorengan,

makanan yang dimasak dengan kelapa atau santan, daging berlemak dan kacang

tanah (Rona Sari , 2003:1).

Page 28: Skripsi Pendidikan (150)

xxix

Jenis makanan yang dipilih untuk diet hendaknya mengandung cukup mineral

dan vitamin (Ali Khomsan , 2003:92), serta tinggi serat untuk memberi rasa

kenyang (Bagian Gizi R.S.C.M dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2002: 24 ).

Sedangkan proporsi dari makanan sumber penghasil energi tersebut adalah

sebagai berikut :

Proporsi Karbohidrat : 60 – 70 % Energi, gula dibatasi

Proporsi Protein : 15 – 20 % Energi

Proporsi Lemak : 20 – 25 % Energi (lemak tak jenuh).

3) Daftar Makanan Sumber Zat Gizi

Mengkonsumsi aneka ragam jenis bahan makanan sangat perlu dilakukan

untuk mencapai masukan gizi yang lengkap dan seimbang. Mengkonsumsi hanya

satu jenis makanan dalam jangka waktu relatif lama, dapat mengakibatkan

berbagai penyakit kekurangan gizi atau gangguan kesehatan (Departemen

Kesehatan RI, 2002:10), sehingga diharapkan setiap individu seharusnya dapat

memanfaatkan aneka ragam makanan yang tersedia di lingkungannya. Pantangan

makan yang dapat merugikan kesehatan, seharusnya dihindari apabila ketentuan

agama memang tegas-tegas melarang.

Berikut ini adalah 6 golongan bahan makanan. Bahan makanan pada tiap

golongan, dalam jumlah yang dinyatakan dalam daftar bernilai sama. Oleh

karenanya satu sama lain dapat saling menukar dan disebut “1 satuan penukar”

(Bagian gizi R.S.C.M. dan persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2002:119).

Page 29: Skripsi Pendidikan (150)

xxx

Beberapa bahan makanan dapat ditukar sesuai dengan padanan bahan

makanan seperti dibawah ini :

Tabel 2

Golongan I, Daftar Bahan Makanan Sumber Hidrat Arang

Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga

(URT)

Berat (gram)

(1) (2) (3)

Bihun ½ gelas 50

Kentang 2 biji sedang 200

Mi basah 1 ½ gelas 200

Mi kering 1 gelas 50

Makaroni kering 1 gelas 50

Roti putih 4 iris 80

Singkong *) 1 potong sedang 100

Tepung terigu 8 sendok makan 50

Ubi 1 biji sedang 150

Sumber : Bagian Gizi RSCM dan PAGI (2002: 120), dan Departemen Kesehatan

RI (2002 : 11)

Keterangan :

Bahan makananan diatas dapat digunakan sebagai makanan pokok satu satuan

penukar mengandung : 175 kalori, 4 gram protein dan 40 gram karbohidrat.

*) Kurang mengandung protein, sehingga perlu ditambah ½ satuan penukar

bahan makanan sumber protein.

Tabel 3

Golongan II Daftar Sayuran

Bahan Makanan

Bayam Labu siam

Page 30: Skripsi Pendidikan (150)

xxxi

Buncis Lobak *)

Bunga kol Oyong *)

Cabe hijau Pare

Daun singkong Pepaya muda *)

Daun pepaya Rebung *)

Daun bawang Sawi *)

Daun melinjo Tauge *)

Daun pakis Terong *)

Jagung muda Tomat *)

Jantung pisang Wortel

Jamur segar *) Kacang panjang

Kangkung *) Ketimun

Sumber : Bagian Gizi RSCM dan PAGI (2002: 121) dan Departemen Kesehatan

RI (2002 : 12)

Keterangan :

Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral terutama karoten, vitamin C,

asam folat, kalsium, zat besi dan fosfor. Konsumsi sayuran sebaiknya berupa

campuran dari daun-daun seperti bayam, kangkung, daun singkong, katuk dengan

kacang panjang, buncis, wortel, labu kuning, dsb. Satu porsi sayuran adalah 100

gram sayuran lebih kurang 1 gelas (setelah dimasak dan ditiriskan) mengandung

50 kalori, 3 gram protein dan 10 gram karbohidrat.

*) Kandungan energinya rendah.

Tabel 4

Golongan III Daftar Buah-Buahan

Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga

(URT)

Berat (gram)

Page 31: Skripsi Pendidikan (150)

xxxii

(1) (2) (3)

Alpukat ½ buah besar 50

Apel ½ buah sedang 75

Belimbing 1 buah besar 125

Duku 10 buah 100

Jambu ari 2 buah sedang 100

Jeruk manis 2 buah sedang 100

Kedondong 1 buah besar 50

Mangga ½ buah sedang 50

Nangka 3 biji 75

Nanas 1/6 buah 100

Pepaya 1 potong sedang 75

Rambutan 8 buah 100

Sawo 1 buah sedang 50

Semangka 1 potong besar 150

Jambu biji 1 buah 100

Sumber : Bagian Gizi RSCM dan PAGI (2002: 122) dan Departemen Kesehatan

RI (2002 : 13)

Keterangan :

Buah merupakan sumber vitamin terutama karoten, vitamin B1, B6, C dan sumber

mineral. Satu porsi buah adalah setara dengan 1 buah pisang ambon ukuran

sedang atau 50 gram, mengandung 40 kalori dan 10 gram karbohidrat.

Tabel 5

Golongan IV Daftar Bahan Makanan Sumber Protein Nabati

Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga

(URT)

Berat (gram)

(1) (2) (3)

Kacang kedele 2 ½ sendok makan 25

Kacang merah 2 ½ sendok makan 25

Kacang tanah kupas 2 sendok makan 20

(1) (2) (3)

Kacang ijo 2 ½ sendok makan 25

Oncom 2 potong besar 50

Tahu 1 potong besar 100

Sumber : Bagian Gizi RSCM dan PAGI (2002: 121) dan Departemen Kesehatan

RI (2002 : 14)

Page 32: Skripsi Pendidikan (150)

xxxiii

Keterangan :

Satu satuan penukar mengandung : 80 kalori, 6 gram protein, 3 gram lemak dan 8

gram karbohidrat.

Tabel 6

Golongan V Daftar Bahan Makanan Sumber Protein Hewani

Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga

(URT)

Berat (gram)

(1) (2) (3)

Daging ayam 1 potong sedang 100

Hati sapi 1 potong sedang 50

Ikan segar 1 potong sedang 50

Ikan asin 1 potong kecil 25

Ikan teri kering 2 sendok makan 25

Telur ayam kampung 2 butir 60

Telur ayam negeri 1 butir besar 60

Udang basah ¼ gelas 50

Susu sapi *) 1 gelas 200

Susu kerbau ½ gelas 100

Susu kambing ¾ gelas 150

Sumber : Bagian Gizi RSCM dan PAGI (2002: 120) dan Departemen Kesehatan

RI (2002 : 15)

Keterangan :

Satu satuan penukar mengandung : 95 kalori, 10 gram protein dan 6 gram lemak.

*) Susu selain sebagai sumber protein, lemak juga mengandung karbohidrat,

vitamin (terutama vitamin A dan niacin) serta mineral (kalsium dan fosfor).

Tabel 7

Golongan VIa Daftar Minyak

Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga

(URT)

Berat (gram)

Page 33: Skripsi Pendidikan (150)

xxxiv

(1) (2) (3)

Minyak Goreng ½ Sendok makan 5

Minyak Ikan ½ Sendok makan 5

Margarin ½ Sendok makan 5

Mentega ½ Sendok makan 5

Kelapa 1 potong kecil 30

Kelapa parut 5 Sendok makan 30

Santan ½ gelas 50

Sumber : Bagian Gizi RSCM dan PAGI (2002: 123) dan Departemen Kesehatan

RI (2002: 16)

Keterangan :

Satu satuan penukar mengandung : 45 kalori dan 5 gram lemak.

Tabel 8

Golongan VIb Daftar Gula

Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga

(URT)

Berat (gram)

(1) (2) (3)

Gula pasir 1 sdm 10

Gula aren 10

Gula kelapa/ gula jawa 10

Selai/jam 50

Madu 1 sdm 50

Sirop 50

Sumber : Departemen Kesehatan RI (2002: 16)

Keterangan : Satu satuan penukar mengandung 37 kalori dan 9 gram karbohidrat.

Kerangka Konsep

Page 34: Skripsi Pendidikan (150)

xxxv

Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara

konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang

akan dilakukan ( Sukidjo Notoatmodjo, 2002 : 69 ).

Aktivitas yang kurang.

• Faktor genetik

• Kelebihan zat gizi tertentu

• Kelainan sel lemak

OBESITAS

Lingkaran DRK (Diet Rendah Kalori)1500 Kkal

Penurunan Berat Badan

• Aktivitas fisik

• Infeksi penyakit

• Kondisi psikologis

• Cara pengolahan bahan makanan

• Pola Makan (waktu, frekuensi, jumlah)

Keterangan :

: Variabel yang diteliti

: Variabel kontrol

Gambar 2

Hipotesis Bagan Kerangka Konsep Berfikir Pengaruh

Penerapan Lingkaran DRK 1500 Kkal terhadap Penurunan Berat Badan

pada Wanita Dewasa Penderita Obesitas.

Page 35: Skripsi Pendidikan (150)

xxxvi

Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah :

1. H0 ( hipotesis nol) memprediksi bahwa independent variable (treatment)

atau variable bebas tidak mempunyai efek pada dependent variable atau

variable terikat dalam populasi (Agus, 2004:97).

H0 ( hipotesis nol) dalam penelitian ini berbunyi :

“Tidak ada pengaruh penerapan Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500

KKal terhadap penurunan berat badan pada wanita dewasa penderita

obesitas”.

2. H1 (hipotesis alternatif) memprediksi bahwa independent variable

(treatment) atau variable bebas mempunyai efek pada dependent variable

atau variable terikat dalam populasi (Agus, 2004:98).

H1 (hipotesis alternatif) dalam penelitian ini berbunyi :

“Ada pengaruh penerapan Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 KKal

terhadap penurunan berat badan pada wanita dewasa penderita obesitas”.

BAB III

Page 36: Skripsi Pendidikan (150)

xxxvii

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi Arikunto , 1998 :

117). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah wanita dewasa

penderita obesitas yang berusia 18 tahun sampai dengan 55 tahun dengan kondisi

tubuh yang sehat (tidak sedang terinfeksi penyakit), tidak sedang hamil, tidak

sedang mengalami depresi serta mempunyai berat badan lebih dari 120 % dari

berat badan standartnya dengan kebutuhan kalori antara 2000 Kkal sampai dengan

2500 Kkal per hari.

3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi

Arikunto , 1998 : 117). Sampel dipilih secara porposive sampling. Sampel

eksperimen dalam penelitian ini sebanyak 6 orang wanita dewasa penderita

obesitas dengan dikenai perlakuan berdasarkan kriteria seperti pada populasi.

Sampel Kontrol yang dipakai dalam penelitian ini sebanyak 8 wanita dewasa

penderita Obesitas dan tidak dikenai perlakuan.Porposive sampling adalah

pengambilan sample yang didasarkan pada suatu tertentu yang dibuat oleh peneliti

sendiri berdasakan ciri atau sifat- sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya

(Sukidjo Notoatmodjo, 2002 : 88)

23

Page 37: Skripsi Pendidikan (150)

xxxviii

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau

ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu

konsep penelitian tertentu (Sukidjo Notoatmodjo, 2002 : 70). Jenis variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Variabel bebas (Variabel Independent)

Variabel bebas (Variabel Independent) adalah variabel sebab atau variabel

yang mempengaruhi (Sukidjo Notoatmodjo, 2002 : 70). Variabel bebas dalam

penelitian ini yaitu Lingkaran DRK (Diet Rendah Kalori) 1500 Kkal.

2) Variabel Tergantung (Variabel Dependent)

Variabel Tergantung (Variabel Dependent) adalah variabel akibat atau

variabel terpengaruh (Sukidjo Notoatmodjo, 2002 : 70). Variabel tergantung

dalam penelitian ini adalah penurunan berat badan pada wanita dewasa penderita

obesitas.

3) Variabel Kendali

Variabel kendali adalah variabel yang diperkirakan dapat mengganggu hasil

penelitian sehingga perlu dikendalikan yaitu aktivitas fisik kaitannya dengan

kebutuhan kalori perhari, kondisi psikologis, infeksi penyakit, cara pengolahan

bahan makanan dan Pola makan.

Page 38: Skripsi Pendidikan (150)

xxxix

3.4 Rancangan Penelitian (Jenis dan Metode Penelitian)

3.4.1 Jenis penelitian

Jenis penelitian dalam skripsi ini yaitu Pre-Eksperimental Design atau Quasi

Eksperimen dengan katagori Pre-test and Post-test Design dengan kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen (Ahmad Watik, 2003:127), disebut demikian

karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara

eksperimental yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu

(Suharsimi Arikunto , 1998 : 83) sedangkan didalam Pre-test and Post-test Design

observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah

eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (X) disebut Pre-test

dan Observasi sesudah eksperimen (Xn) disebut Post-test. Perbedaan antara X dan

Xn yakni X- Xn diasumsikan merupakan efek dari perlakuan eksperimen

(Suharsimi Arikunto , 1998 : 84).

3.4.2 Ukuran dan Analisis Data

Ukuran yang digunakan adalah ukuran rasio. ukuran rasio merupakan

ukuran yang mempunyai nilai absolute dari objek yang diukur, ukuran rasio

mempunyai titik nol sehingga ukuran rasio dapat dimatematikakan misalnya

ditambah, dikurangi, dibagi dan dikali ( Moh Nasir, 1999:160).

Analisis data dilakukan dengan membandingkan kedua mean atau rata-rata

hasil per kelompok, pengujian perbedaan mean dihitung dengan rumus t-test

sebagai berikut :

Page 39: Skripsi Pendidikan (150)

xl

….(Suharsimi Arikunto , 1998 : 306)

Keterangan :

Mx = xN

X∑ …… Nilai Rata-rata penurunan berat badan pada kelompok

eksperimen.

My = yN

Y∑ …… Nilai rata-rata penurunan berat badan pada kelompok

kontrol.

∑ 2x = ∑ 2

X - ( )2

XN

X∑……. merupakan jumlah kuadrat dari selisih antara pre-

test dan post-test kelompok eksperimen

∑ 2y = ∑ 2

Y - ( )2

yN

Y∑…… merupakan jumlah kuadrat dari selisih antara pre-

test dan post-test kelompok kontrol

d.b = Nx + Ny – 2 ……… Derajat bebas

N = subjek pada sampel

X = Kelompok eksperimen dan Y = Kelompok kontrol

+

−+

∑+∑

−=

yxyx

22

yx

N

1

N

1

2NN

yx

MM t

Page 40: Skripsi Pendidikan (150)

xli

Tabel 9

Bentuk Data Pre-Test dan Post-Test Penurunan Berat Badan

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Kelompok Eksperimen (X) Kelompok Kontrol (Y)

No Kode Pre

Test

(X)

Post

test

(X1)

Beda

(X) X2 No Kode

Pre

Test

(Y)

Post

test

(Y1)

Beda

(Y) Y2

1 E-01 1 K-01

2 E-02 2 K-02

3 E-03 3 K-03

4 E-04 4 K-04

5 E-05 5 K-05

6 E-06 6 K-06

7 K-07

8 K-08

Jumlah Jumlah

(Sumber: Suharsimi Arikunto , 1998 : 307)

3.4.3 Model Penelitian

Penelitian ini menggunakan model pendekatan longitudinal yang bersifat

prospektif, maksudnya adalah mempelajari berbagai tingkat pertumbuhan dengan

cara “mengikuti” perkembangan berat badan bagi individu-individu (sampel) yang

sama (Suharsimi Arikunto , 1998 : 81).

3.5 Teknik Pengambilan Data

3.5.1 Data

Data yang diambil berupa hasil pengukuran dari berat badan sampel dan

tinggi badan sampel.

Page 41: Skripsi Pendidikan (150)

xlii

3.5.2 Pengambilan data

Pengambilan data dilakukan dengan cara menimbang berat badan sampel

pada :

1) Awal perlakuan (Pre-test) yaitu hari pertama, sebelum pelaksanaan diet

2) Post-test, dilakukan secara berkala, sebanyak 4 kali penimbangan setiap hari

yang ke-8.

Pengambilan data pre-test dilakukan dengan cara pengukuran berat badan

dan tinggi badan secara langsung serta mempersilahkan sampel untuk mengisi

kuesioner yang telah disediakan guna mengetahui identitas sampel dan apakah

obesitas dipengaruhi oleh faktor genetik atau tidak. Pengambilan data Post-test

atau setelah diberi perlakuan dilakukan sebanyak 4 kali pengukuran yaitu hari

yang ke-8, ke-15, ke-22 dan hari ke-29 dilakukan dengan cara mendatangi sampel

dan melakukan pengukuran berat badan sampel secara langsung tanpa melakukan

pengukuran tinggi badan. Data dicatat dalam tabel sebagai berikut

Tabel 10

Formulir Pengamatan Kondisi Awal Sampel DRK 1500 Kkal

Obesitas

karena

faktor

Genetik

Sam

pel

Kode

Sam

pel

Nama

Sam

pel

Alamat

Umur

(th)

TB

(cm)

BB

(Kg)

Jenis

Akti

vitas

Ya Ti

dak

I.

II.

III.

IV.

V.

Page 42: Skripsi Pendidikan (150)

xliii

Tabel 11.a

Formulir Pengamatan Berat Badan Pre-test dan Post-test kelompok ekperimen

Post Test BB (Kg)

I II III IV No.

Kode

Res.

Pre

Test

BB

(kg)

Hari

1(X)

Hari 8

(X1)

Hari 15

(X2)

Hari 22

(X3)

Hari 29

(X4)

Rata-rata

BB (kg)

1 E-01

2 E-02

3 E-03

4 E-04

5 E-05

6 E-06

Rata-rata

Tabel 11.b

Formulir Pengamatan Berat Badan Pre-test dan Post-test kelompok kontrol

Post Test BB (Kg)

I II III IV No.

Kode

Res.

Pre

Test

BB

(kg)

Hari 1

(Y)

Hari 8

(Y1)

Hari 15

(Y2)

Hari 22

(Y3)

Hari 29

(Y4)

Rata-rata

BB (kg)

1 K-01

2 K-02

3 K-03

4 K-04

5 K-05

6 K-06

7 K-07

8 K-08

Rata-rata

Page 43: Skripsi Pendidikan (150)

xliv

3.5.3 Waktu dan lokasi pengambilan data

1) Waktu

Penelitian pengaruh penerapan Lingkaran DRK (Diet Rendah Kalori) 1500

Kkal terhadap penurunan berat badan pada wanita dewasa penderita obesitas

mulai dilaksanakan pada 1 Maret 2005 sampai dengan 29 Maret 2005.

2) Lokasi pengambilan data

Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan di kota Semarang sesuai

dengan tempat tinggal atau tempat bekerja sampel eksperimen (sampel yang

diberi perlakuan) dan sampel kontrol yaitu di SLTP N 26 Semarang, Puskesmas

Gunungpati, SD Gunungpati 03 dan RT 07/ RW 08 Siwakul - Ungaran.

3.6 Prosedur Penelitian

3.6.1 Persiapan

1) Menyediakan Lingkaran DRK (Diet Rendah Kalori) 1500 Kkal sebagai

media diet, untuk kemudian lingkaran tersebut diujikan kepada 5 orang guna

mengetahui apakah lingkaran tersebut layak digunakan untuk penelitian.

Lima orang tersebut harus menjawab beberapa pertanyaan berikut :

(1) Apakah Saudara dapat membaca tulisan yang ada dalam lingkaran

DRK 1500 kkal tersebut ?

Page 44: Skripsi Pendidikan (150)

xlv

(2) Apakah setelah diberi penjelasan tentang cara penggunaan lingkaran

tersebut, saudara dapat menggunakannya sendiri sesuai dengan menu

yang saya sebutkan ?

(3) Menurut penilaian saudara apakah lingkaran DRK 1500 Kkal ini perlu

diperbaharui, misalnya tulisannya, tebal dan tipisnya tulisan atau yang

lainnya ?

2) Menyediakan timbangan badan berupa timbangan injak untuk mengukur

berat badan, meteran berupa rool meter untuk mengukur tinggi badan dan

timbangan makanan berupa timbangan pegas ukuran 2 kg untuk menimbang

makanan yang akan dimakan oleh sampel eksperimen dimana ketiga alat

tersebut telah diuji atau dikalibrasi di Balai Metrologi dan Geofisika terlebih

dahulu.

3) Menyediakan lembar pencatatan berupa formulir control tentang cara

pengolahan bahan makanan dan daftar menu yang dipilih untuk dikonsumsi

dari media lingkaran DRK 1500 Kkal yang telah disediakan.

4) Menyediakan Formulir pencatatan tentang makanan yang dikonsumsi oleh

sample control beserta dengan waktu makan, cara pengolahan makanan dan

banyaknya makanan yang dikonsumsi.

5) Menyediakan kuesioner untuk mengetahui identitas calon sampel dan

kemudian mewawancarai calon sampel tentang keadaan fisik calon sampel (

Sehat atau sakit), keadaan psikologinya, seperti sedang stres atau tidak,

aktivitas fisik yang dilakukan atau kegiatan sehari-hari kaitannya dengan

pekerjaan.

Page 45: Skripsi Pendidikan (150)

xlvi

6) Mencari dan menetapkan calon sampel sebagai sampel penelitian yang

sesuai dengan kriteria yaitu wanita dewasa penderita obesitas dengan berat

badan lebih dari 120% dari berat badan standarnya yang pada saat

pengukuran awal mempunyai kebutuhan kalori 2000-2500 Kkal sebanyak 6

orang sebagai sampel eksperimen (sampel treatmen/ perlakuan) dan 6 orang

sampel kontrol yang tidak dikenai perlakuan, dengan cara pengukuran BB

dan TB calon sampel dan pendataan mengenai aktifitas fisik/ pekerjaan

sehari-hari dan data mengenai faktor genetik Non-Genetik calon sampel.

3.6.2 Pelaksanaan Penelitian

1) Mendatangi sampel baik sampel eksperimen maupun sampel kontrol.

2) Memberikan media yang berupa Lingkaran DRK (Diet Rendah Kalori) 1500

Kkal, timbangan makanan untuk mengukur berat makanan yang akan

dikonsumsi dan Formulir Kontrol untuk mengetahui konsumsi yang

dimakan sehari-hari berdasarkan Lingkaran DRK 1500 Kkal kepada

masing-masing sampel eksperimen atau yang dikenai perlakuan.

3) Memberikan formulir pencatatan tetang makanan yang dikonsumsi sehari-

hari kepada sampel kontrol.

4) Memberi penjelasan tentang penggunaan media tersebut kepada sampel

experimen..

Page 46: Skripsi Pendidikan (150)

xlvii

5) Mengontrol sampel experimen dan sampel kontrol setiap hari dengan

meminta lembar pencatatan seperti tersebut diatas. Pengontrolan ini dimulai

pada hari ke-2 setelah perlakuan yang diberikan sampai hari yang ke-28.

6) Melakukan penimbangan BB dan pengukuran TB kepada sampel sebelum

perlakuan dimulai yaitu hari 1 dan selanjutnya dilakukan penimbangan BB

setiap hari yang ke 8, 15, 22 dan hari ke-29.

7) Melakukan pencatatan pada formulir data hasil pre-test dan post- test

sampel experimen dan sampel kontrol.

3.7 Instrumen Penelitian

3.7.1 Lingkaran DRK 1500 Kkal

1) Tujuan

Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal merupakan instrumen

utama dalam penelitian ini. Tujuannya adalah untuk menentukan menu yang

dikonsumsi oleh sampel experiment.

2) Cara Penggunaan

Model penyusunan menu dalam diet 1500 Kkal ini dibantu dengan

menggunakan sebuah media yang berupa lingkaran menu. Bentuk lingkaran yang

digunakan sebagai media dalam diet rendah kalori 1500 Kkal ini adalah seperti

berikut :

Page 47: Skripsi Pendidikan (150)

xlviii

(1) Lingkaran terdiri dari 6 tingkat lingkaran, yang masing-masing saling

bergabung dan berpusat pada satu poros yang sama, yaitu di pusat lingkaran.

(2) Masing-masing lingkaran dapat diputar, baik searah dengan jarum jam

maupun berlawanan dengan jarum jam.

(3) Masing-masing lingkaran mempunyai nilai energi yang hampir sama.

(4) Juring pada lingkaran berjumlah 7, hal ini dimaksudkan agar susunan menu

tersebut dapat dipakai dalam satu minggu atau 7 hari sekaligus tanpa harus

merubah posisi lingkaran setiap hari.

(5) Masing-masing juring mempunyai nilai kalori total + 1500 Kkal.

Lingkaran-lingkaran tersebut terdiri dari daftar bahan makanan penukar

dengan komposisi sebagai berikut :

(1) Lingkaran pertama berisikan bahan makanan sumber hidrat arang dengan

nilai kalori sebesar 525 Kkal/ hari, sedangkan takaran tiap kali makan

sebesar 175 Kkal, dengan frekuensi makan sebanyak 3 kali yaitu pagi, siang

dan sore.

(2) Lingkaran kedua berisikan sayur-sayuran dengan nilai kalori sebesar 200

Kkal/ hari, sedangkan takaran tiap kali makan sebesar 50 Kkal, dengan

frekuensi makan sebanyak 3-4 kali yaitu pagi, siang, sore dan malam hari

menjelang tidur.

(3) Lingkaran ketiga berisikan buah-buahan dengan nilai kalori sebesar 200

Kkal/ hari, sedangkan takaran tiap kali makan sebesar 40 Kkal, dengan

frekuensi makan 5 kali makan, yaitu bersamaan dengan makan pagi, siang,

Page 48: Skripsi Pendidikan (150)

xlix

sore masing-masing satu porsi dan yang dua porsi sebagai makanan selingan

yaitu dimakan jam 10.00 pagi dan jam 15.00, tetapi tidak menutup

kemungkinan jika yang dua porsi dimakan sekaligus. Sehingga frekuensi

makan menjadi 3 kali.

(4) Lingkaran keempat berisikan bahan makanan sumber protein nabati dengan

nilai kalori sebesar 240 Kkal, sedangkan takaran tiap kali makan sebesar 80

Kkal, dengan frekuensi makan sebanyak 3 kali yaitu bersamaan pada saat

makan pagi, siang dan sore.

(5) Lingkaran kelima berisikan bahan makanan sumber protein hewani dengan

nilai kalori sebesar 285 Kkal, sedangkan takaran tiap kali makan sebesar 95

Kkal, dengan frekuensi makan sebanyak 3 kali yaitu pagi, siang dan sore

atau malam hari.

(6) Lingkaran keenam berisikan minyak dan gula dengan nilai kalori dari

minyak 20 Kkal, sedangkan nilai kalori dari gula 30 Kkal.

Apabila ingin mencari menu yang akan dimakan dalam satu hari, Lingkaran

Diet Rendah Kalori 1500 Kkal ini dapat disesuaikan dengan selera dari peserta

Diet, dengan cara memutar posisi lingkaran. Lingkaran Diet ini sudah mempunyai

jumlah kalori yang hampir sama dalam setiap bagiannya yaitu sekitar 1500 Kkal.

Sehingga dapat mempermudah peserta Diet 1500 Kkal dalam mengkombinasikan

menu makanan yang akan dipakai sebagai acuan makan dalam satu hari itu.

Cara tersebut akan mempermudah pelaksana diet dalam mengkombinasikan

atau memvariasikan menu makanan yang akan dimakan untuk mencukupi

kebutuhan energinya tanpa harus melanggar tatanan diet yang harus tetap dijalani

selama program dietnya masih berlangsung serta dapat meminimalisir terjadinya

Page 49: Skripsi Pendidikan (150)

l

kebosanan menu makanan pada Diet. Hal ini akan sangat menunjang terjadinya

keberhasilan diet yaitu dengan adanya indikator keberhasilan Diet yang berupa

penurunan berat badan hingga mencapai normal, yaitu sesuai dengan “Lean Body

Weight” dimana Berat badan normal adalah {(T cm – 100) – 10 % } + 10 %

(Ahmad Djaeni Sediaoetama, 2000:48). Gambar Lingkaran tersebut dapat dilihat

pada gambar 3.

Gambar 3

Model Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal

100 gr

100 gr

50 gr

50 gr

50 gr

200 gr

200 gr

200 gr

100 gr

100

100 gr 80 gr

80 gr

80 gr

150 gr

150 gr

150 gr

200 gr

200 gr

200 gr

100 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr 135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

125 gr

125 gr

125 gr

85 gr

85

gr

85 gr

125 gr

125 gr

125 gr

125 gr

125 gr

125 gr

250 gr

250 gr

250 gr

170 gr

170 gr

170 gr

170 gr 170 gr 170 gr

20 gr 20 gr 20 gr

50 gr

50 gr

50 gr

100 gr

100 gr

100 gr

25 gr

25 gr

25 gr

50 gr

50 gr

50 gr

25 gr

25 gr

25 gr

25 gr

25 gr

25 gr

20 gr

50 gr

20 gr

20 gr

100 gr

100 gr

100 gr

50 gr

50 gr 50 gr

50 gr

50 gr

25 gr

25 gr

25 gr

200 gr

200 gr 200 gr

60 gr 60 gr 60 gr

20 gr

50 gr

100 gr

100 gr

50 gr

50 gr

50 gr

200 gr

200 gr

200 gr

100 gr

100

100 gr 80 gr

80 gr

80 gr

150 gr

150 gr

150 gr

200 gr

200 gr

200 gr

100 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr 135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

135 gr

125 gr

125 gr

125 gr

85 gr

85

gr

85 gr

125 gr

125 gr

125 gr

125 gr

125 gr

125 gr

250 gr

250 gr

250 gr

170 gr

170 gr

170 gr

170 gr 170 gr 170 gr

20 gr 20 gr 20 gr

50 gr

50 gr

50 gr

100 gr

100 gr

100 gr

25 gr

25 gr

25 gr

50 gr

50 gr

50 gr

25 gr

25 gr

25 gr

25 gr

25 gr

25 gr

20 gr

50 gr

20 gr

20 gr

100 gr

100 gr

100 gr

50 gr

50 gr 50 gr

50 gr

50 gr

25 gr

25 gr

25 gr

200 gr

200 gr 200 gr

60 gr 60 gr 60 gr

20 gr

50 gr

12 gr

50 gr

15 gr

6 gr

50 gr

35 gr

50 gr

Page 50: Skripsi Pendidikan (150)

li

Keterangan :

= Lingkaran pertama, memuat daftar makanan penukar nasi

= Lingkaran kedua, memuat daftar makanan penukar sayuran

= Lingkaran ketiga, memuat daftar makanan penukar buah-

buahan

= Lingkaran keempat, memuat daftar makanan penukar

Tempe (Protein Nabati)

= Lingkaran kelima, memuat daftar makanan penukar daging

(protein Hewani)

= Lingkaran keenam, memuat daftar makanan penukar

Minyak dan gula

= Pusat Lingkaran

3.7.2 Timbangan Injak

1) Tujuan : Untuk mengetahui berat badan Sampel sebelum dan

sesudah perlakuan.

2) Cara Penggunaan

(1) Timbangan ditempatkan ditempat yang rata.

(2) Sampel naik diatasnya dengan posisi tegak berdiri pandangan lurus

kedepan sampai jarum pada timbangan tenang pada angka tertentu

sesuai BB sampel.

Page 51: Skripsi Pendidikan (150)

lii

(3) Pengukur berdiri tegak lurus dengan sampel dan jarum penunjuk pada

timbangan. Peneliti juga boleh sambil jongkok untuk melihat angka

penunjuk tetapi masih menghadap tegak lurus sampel dan jarum

penunjuk.

Pengukuran berat badan ini dilakukan sebelum makan pagi dan sesudah

buang air besar.

3) Petugas : 1 orang

4) Kapasitas/ daya baca : 120 kg/ 1 kg

3.7.3 Timbangan makanan

1) Tujuan : untuk mengetahui berat makanan yang harus dimakan.

2) Cara Penggunaan :

(1) Sebelum makanan ditimbang maka jarum pada timbangan harus ada

diangka nol. Caranya dengan memutar bagian yang hitam pada

timbangan kearah kanan atau kearah kiri. Untuk mempermudah maka

tempat yang digunakan untuk menimbang sudah diletakkan diatas

timbangan.

(2) Setelah itu makanan ditimbang dengan meletakkan makanan diatas

tempat makanan yang sudah ditimbang tadi. Makanan ditimbang

sesuai dengan ukuran gram yang ada pada lingkaran DRK 1500 Kkal.

3) Petugas : pelaku diet sendiri dalam hal ini adalah sampel

eksperimen.

4) Kapasitas/ daya baca : 2 kg/ 10 gr

Page 52: Skripsi Pendidikan (150)

liii

3.7.4 Meteran

1) Tujuan : Untuk mengetahui tinggi badan sampel.

2) Cara Penggunaan :

(1) Sampel berdiri tegak ditempat yang rata, muka menghadap kedepan.

(2) Petugas 1 menarik meteran, meletakkan ujung meteran dibelakang

tumit sampel dan memeganginya.

(3) Petugas 2 menarik meteran yang sudah diletakkan dibelakang tumit

sampel kearah kepala sampel dan melakukan pengukuran dengan

melihat angka yang sejajar dengan ujung kepala sampel. Pengukuran

ini dapat dibantu dengan penggaris yang lurus atau penggaris siku.

3) Petugas : 2 orang

4) Kapasitas/ daya baca : 5 meter/ 1 mm

3.7.5 FP2 (Food Processor)

1) Tujuan : Untuk mengetahui kebutuhan kalori sampel

dihubungkan dengan tingkat aktivitas sehari-hari.

2) Cara Penggunaan :

Data-data sampel tentang BB, TB, Umur, Aktivitas, nama, Jenis kelamin

dimasukkan kedalam Program FP2 melalui menu Compute Recommended

Nutrient Intakes , tekan angka 2, pilih Enter, pilih metrik, enter, masukkan

data, enter.

3) Petugas : 1 orang

Page 53: Skripsi Pendidikan (150)

liv

3.7.6 Kuesioner

1) Tujuan : Untuk mengetahui apakah sampel mengalami obesitas

karena faktor genetik.

2) Cara Penggunaan : Menuliskan data sampel kedalam kuesioner.

3) Petugas : sampel sendiri atau peneliti jika sampel kesulitan

menulis.

3.7.7 Formulir Control sampel experimen tentang makanan yang dikonsumsi

1) Tujuan : untuk mengontrol dan mengetahui konsumsi sampel

eksperimen.

2) Cara Penggunaan : mengisi formulir dengan konsumsi yang dimakan

dalam satu hari itu sampai dengan hari yang ke-28.

3) Petugas : sampel sendiri atau peneliti jika sampel kesulitan

menulis.

3.7.8 Formulir Pencatatan sampel kontrol tentang makanan yang dikonsumsi

1) Tujuan : untuk mengontrol dan mengetahui konsumsi sampel

kontrol dalam 1 hari dan untuk mengetahui konsumsi

sampel kontrol dalam 28 hari.

2) Cara Penggunaan : konsumsi yang dimakan dari hari 1 sampai dengan

hari ke-28 ditulis kedalam formulir yang disediakan.

Pengisian disesuaikan dengan tanggalnya.

Page 54: Skripsi Pendidikan (150)

lv

3) Petugas : sampel sendiri atau peneliti jika sampel kesulitan

menulis.

3.7.9 Formulir data pengamatan awal sampel experimen

1) Tujuan : untuk mengetahui data awal sampel experimen

sebelum perlakuan dimulai, terutama tentang data BB

dan TB nya

2) Cara Penggunaan : menuliskan data kedalam formulir.

3) Petugas : 1 orang

3.7.10 Formulir pengamatan berat badan sampel experiment dan sampel

kontrol

1) Tujuan : untuk mengetahui perkembangan berat badan sampel

experiment dan sampel kontrol dari hari 1 sampai

dengan hari ke-28.

2) Cara Penggunaan : menuliskan data kedalam formulir setiap hari ke-8,

ke-15, ke-22 dan ke-29.

3) Petugas : 1 orang

3.8 Analisis Data

Analisis data menurut langkah-langkah berikut:

1) Memasukkan data kuesioner pada tabel pengamatan awal (Tabel 10).

Page 55: Skripsi Pendidikan (150)

lvi

2) Mulai melakukan pengamatan dan memasukan data dalam data pengamatan

berat badan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Tabel 11).

3) Melakukan perhitungan pre-test dan post-test penurunan berat badan

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan memasukkan data

pada tabel perhitungan uji-t (Tabel 9).

4) Mencari mean dari perbedaan Pre-test dengan Post-test penurunan berat

badan per minggu dan rata-rata penurunan berat badan dalam 28 hari pada

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, dengan rumus sebagai berikut:

Kelompok eksperimen

Mx = xN

X∑ ……..(Suharsimi Arikunto , 1998:306)

Kelompok kontrol

My = yN

Y∑ ...…..(Suharsimi Arikunto , 1998:306)

5) Mulai melakukan tes signifikansi (α=0,05) atau t-statistik (t.s) dengan rumus

sebagai berikut :

. (Suharsimi Arikunto , 1998:306)

+

−+

∑+∑

−=

yxyx

22

yx

N

1

N

1

2NN

yx

MM t

Page 56: Skripsi Pendidikan (150)

lvii

6) Menentukan derajat bebas ( d.b.) (α=0,05), dengan rumus sebagai berikut :

d.b. = nx + ny- 2 .... (Suharsimi Arikunto , 1998:307)

7) Mencari nilai t-tabel (t.t) sesuai dengan derajat bebasnya (d.b.) Dengan taraf

kepercayaan 95% (α=0,05)

8) Membandingkan nilai t-tabel (t.t) dengan nilai t-statistik (t.s).

9) Menarik kesimpulan, dengan ketentuan sebagai berikut :

(1) Jika nilai t-statistik (t.s) > t-tabel (t.t) maka H1 (hipotesis alternatif)

diterima dan H0 (hipotesis nol) ditolak . Dalam hal ini jika H1 diterima

dan H0 ditolak, maka kesimpulannya menjadi :

“ Ada pengaruh penerapan Lingkaran DRK (Diet Rendah Kalori) 1500

Kkal terhadap penurunan berat badan pada wanita dewasa penderita

Obesitas.“

(2) Jika nilai t-statistik (t.s) < t-tabel (t.t) maka H1 (hipotesis alternatif)

ditolak dan H0 (hipotesis nol) diterima. Dalam hal ini jika H1 ditolak

dan H0 diterima maka kesimpulannya menjadi :

“ Tidak ada pengaruh penerapan Lingkaran DRK (Diet Rendah Kalori)

1500 Kkal terhadap penurunan berat badan pada wanita dewasa

penderita Obesitas. “

Page 57: Skripsi Pendidikan (150)

lviii

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.4 Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Pengukuran pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Hasil penelitian dan pengambilan data pada kelompok eksperimen (tabel 12)

dan kelompok kontrol (tabel 13) yang dilakukan sebanyak 5 kali terdiri dari 1 kali

pengambilan data pre-test dan 4 kali pengambilan data post-test menunjukkan

hasil sebagai mana ditampilkan pada tabel berikut ini :

Tabel 12

Data Hasil Pengukuran Berat Badan Kelompok Eksperimen

Post Test BB (Kg)

I II III IV No

(N)

Kode

Res.

Pre

Test

BB

(kg)

Hari

1(X)

Hari 8

(X1)

Hari 15

(X2)

Hari 22

(X3)

Hari 29

(X4)

Rata-

rata

BB

(kg)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 E-01 69.0 68.0 67.5 67.0 67.5 67.50

2 E-02 81.0 80.0 80.5 80.0 79.0 79.88

3 E-03 61.0 60.5 60.0 59.5 59.0 59.75

4 E-04 66.0 65.5 65.0 64.5 63.5 64.63

5 E-05 75.0 74.5 75.0 74.0 73.5 74.25

6 E-06 61.0 59.5 60.0 59.0 58.0 59.13

Rata-rata 68.83 68,00 68.00 67.33 66.75 67.52

44

Page 58: Skripsi Pendidikan (150)

lix

Tabel 13

Data Hasil Pengukuran Berat Badan Kelompok Kontrol

Post Test BB (Kg)

I II III IV

No. Kode

Res.

Pre

Test

BB

(kg)

Hari

1 (X)

Hari 8

(X1)

Hari 15

(X2)

Hari 22

(X3)

Hari 29

(X4)

Rata-

rata

BB

(kg)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 K-01 70.0 70.0 71.0 71.0 70.0 70.50

2 K-02 66.0 66.0 66.0 66.0 66.0 66.00

3 K-03 60.0 60.0 60.0 60.5 60.0 60.13

4 K-04 73.0 73.0 73.0 73.5 73.0 73.13

5 K-05 66.0 65.0 64.5 65.0 65.0 64.88

6 K-06 73.0 73.0 72.0 73.0 73.0 72.75

7 K-07 59.5 60.0 59.0 59.5 59.0 59.38

8 K-08 68.0 68.0 68.0 69.0 68.5 68.38

Rata-rata 66.94 66.88 66.69 67.19 66.81 66.89

Data diatas menunjukkan bahwa jumlah sampel eksperimen (N) sebanyak 6

orang responden dan 8 orang rresponden pada kelompok kontrol, masing-masing

responden mengalami penurunan berat badan yang berbeda satu dengan yang lain.

Grafik hasil pengukuran pada masing – masing sampel baik pada kelompok

eksperimen maupun pada kelompok kontrol dapat dilihat pada gambar dibawah

ini.

Page 59: Skripsi Pendidikan (150)

lx

Gambar 4

Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel Ekperimen E-01

Gambar 5

Grafik Post Test Penurunan Berat Badan Sampel Ekperimen E-02

Minggu

Jumlah penurunan BB (kg)

Jumlah penurunan BB (kg)

1.5

2.0

1.5

1.0

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

1 2 3 4

Minggu

2.0

1.0

0.5

1.0

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

1 2 3 4

Page 60: Skripsi Pendidikan (150)

lxi

Gambar 6

Grafik Post Test Penurunan Berat Badan Sampel Ekperimen E-03

Gambar 7

Grafik Post Test Penurunan Berat Badan Sampel Ekperimen E-04

Minggu

Jumlah penurunan BB (kg)

2.0

1.5

1.0

0.50.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

1 2 3 4

Minggu

Jumlah penurunan BB (kg)

2.5

1.5

1.0

0.5

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

1 2 3 4

Page 61: Skripsi Pendidikan (150)

lxii

Gambar 8

Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel Ekperimen E-05

Gambar 9

Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel Ekperimen E-06

Minggu

Jumlah penurunan BB (kg)

1.5

1.0

0.0

0.5

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.2

1.4

1.6

1 2 3 4

Minggu

Jumlah penurunan BB (kg)

3.0

2.0

1.0

1.5

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

1 2 3 4

Page 62: Skripsi Pendidikan (150)

lxiii

Gambar 10

Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel Kontrol K-01 dan K-02

Gambar 11

Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel Kontrol K-03 dan K-04

Minggu

Jumlah penurunan BB (kg)

0.0

-1.0-1.0

0.00.00.0

-1.5

-1.0

-0.5

0.0

K-01 0.0 -1.0 -1.0 0.0

K-02 0.0 0.0 0.0 0.0

1 2 3 4

Minggu

Jumlah penurunan BB (kg)

-0.5

0.00.00.0

-0.6

-0.4

-0.2

0.0

K-03 0.0 0.0 -0.5 0.0

K-04 0.0 0.0 -0.5 0.0

1 2 3 4

Page 63: Skripsi Pendidikan (150)

lxiv

Gambar 12

Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel Kontrol K-05 dan K-06

Gambar 13

Grafik Post-Test Penurunan Berat Badan Sampel Kontrol K-07 dan K-08

Minggu

Jumlah penurunan BB (kg)

1.01.0

1.5

1.0 1.0

0.00.00.00.0

0.5

1.0

1.5

2.0

K-05 1.0 1.5 1.0 1.0

K-06 0.0 1.0 0.0 0.0

1 2 3 4

Minggu

Jumlah penurunan BB (kg)

-0.5

0.0

0.50.5

-0.5

-1.0

0.0

0.0

-1.5

-1.0

-0.5

0.0

0.5

1.0

K-07 -0.5 0.5 0.0 0.5

K-08 0.0 0.0 -1.0 -0.5

1 2 3 4

Page 64: Skripsi Pendidikan (150)

lxv

Gambar diatas menunjukkan hasil penurunan berat badan per individu

sampel. Hasil penelitian tentang penerapan Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK)

1500 Kkal pada kelompok eksperimen adalah penurunan berat badan yang dicapai

setelah melakukan treatmen diet dengan menggunakan alat tersebut dan hasil

penelitian pada kelompok kontrol adalah perubahan berat badan, baik kenaikkan

maupun penurunan yang berlangsung selama 28 hari. Kelompok kontrol ini tidak

diberi perlakuan atau treatmen. Hasil penurunan berat badan yang dicapai oleh

kelompok ekperimen didapatkan dari selisih antara pre-test dengan post-test

pengukuran berat badan, selisih itu kemudian diasumsikan sebagai akibat dari

treatmen yang diberikan yaitu penerapan lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK)

1500 Kkal. Rata-rata penurunan berat badan yang diperoleh setelah 28 hari pada

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ditunjukkan pada gambar 14.

Jumlah Penurunan Berat Badan (Kg)

Gambar 14

Grafik Rata-Rata Penurunan Berat Badan

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Selama 28 Hari (4 Minggu)

0.83

2.08

0.83

1.50

0.13

-0.250.25

0.06

-0.5

0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

8 Hari 15 Hari 22 Hari 29 Hari

Kelompok Eksperimenl Kelompok Kontrol

Page 65: Skripsi Pendidikan (150)

lxvi

4.1.2 Hasil Uji Hipotesis

4.1.2.1 Uji Hipotesis Post-test 1

Uji beda data pre-test dan post-test 1 pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dengan menggunakan uji–t diperoleh hasil harga tstatistik dengan

tingkat kepercayaan 95 % dan taraf signifikansi 5 % sebesar 3,452 dan db = nx +

ny -2 = 6 + 8 - 2 = 12 diperoleh t (0.95)(12) = 1,782

1,782 3,452

karena t statistik (3,452) > t tabel (1.78) maka t statistik berada pada daerah penolakan

Ho dan penerimaan H1, sehingga dapat disimpulkan bahwa :

1. Hipotesis alternatif (H1) yang menyatakan “Ada Pengaruh Penerapan

Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal terhadap Penurunan Berat

Badan Pada Wanita Dewasa Penderita Obesitas pada minggu ke-I”,

diterima.

2. Hipotesis Nol (H0) yang menyatakan “Tidak Ada Pengaruh Penerapan

Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal terhadap Penurunan Berat

Badan Pada Wanita Dewasa Penderita Obesitas pada minggu ke-I”, ditolak.

Daerah

Penerimaan H0

Page 66: Skripsi Pendidikan (150)

lxvii

4.1.2.2 Uji Hipotesis Post-test 2

Uji beda data pre-test dan post-test 2 pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dengan menggunakan uji–t diperoleh hasil harga tstatistik dengan

tingkat kepercayaan 95 % dan taraf signifikansi 5 % sebesar 1,62 dan db = nx + ny

-2 = 6 + 8 - 2 = 12 diperoleh t (0.95)(12) = 1,782

1,62 1,78

karena t statistik (1,62) < t tabel (1.78) maka t statistik berada pada daerah penerimaan

Ho dan penolakan H1, sehingga dapat disimpulkan bahwa :

1. Hipotesis alternatif (H1) yang menyatakan “Ada Pengaruh Penerapan

Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal terhadap Penurunan Berat

Badan Pada Wanita Dewasa Penderita Obesitas pada minggu ke-II”, ditolak.

2. Hipotesis Nol (H0) yang menyatakan “Tidak Ada Pengaruh Penerapan

Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal terhadap Penurunan Berat

Badan Pada Wanita Dewasa Penderita Obesitas pada minggu ke-II”,

diterima.

Daerah

Penerimaan H0

Page 67: Skripsi Pendidikan (150)

lxviii

4.1.2.3 Uji Hipotesis Post-test 3

Uji beda data pre-test dan post-test 3 pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dengan menggunakan uji–t diperoleh hasil harga tstatistik dengan

tingkat kepercayaan 95 % dan taraf signifikansi 5 % sebesar 5,612 dan db = nx +

ny -2 = 6 + 8 - 2 = 12 diperoleh t (0.95)(12) = 1,782

1,78 5,612

karena t statistik (5,612) > t tabel (1.78) maka t statistik berada pada daerah penolakan

Ho dan penerimaan H1, sehingga dapat disimpulkan bahwa :

1. Hipotesis alternatif (H1) yang menyatakan “Ada Pengaruh Penerapan

Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal terhadap Penurunan Berat

Badan Pada Wanita Dewasa Penderita Obesitas pada minggu ke-III”,

diterima.

2. Hipotesis Nol (H0) yang menyatakan “Tidak Ada Pengaruh Penerapan

Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal terhadap Penurunan Berat

Badan Pada Wanita Dewasa Penderita Obesitas pada minggu ke-III”,

ditolak.

Daerah

Penerimaan H0

Page 68: Skripsi Pendidikan (150)

lxix

4.1.2.4 Uji Hipotesis Post-test 4

Uji beda data pre-test dan post-test 4 pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dengan menggunakan uji–t diperoleh hasil harga tstatistik dengan

tingkat kepercayaan 95 % dan taraf signifikansi 5 % sebesar 7,154 dan db = nx +

ny -2 = 6 + 8 - 2 = 12 diperoleh t (0.95)(12) = 1,782

1,78 7,154

karena t statistik (7,154) > t tabel (1.78) maka t statistik berada pada daerah penolakan

Ho dan penerimaan H1, sehingga dapat disimpulkan bahwa :

1. Hipotesis alternatif (H1) yang menyatakan “Ada Pengaruh Penerapan

Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal terhadap Penurunan Berat

Badan Pada Wanita Dewasa Penderita Obesitas pada minggu ke-IV”,

diterima.

2. Hipotesis Nol (H0) yang menyatakan “Tidak Ada Pengaruh Penerapan

Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal terhadap Penurunan Berat

Badan Pada Wanita Dewasa Penderita Obesitas pada minggu ke-IV”,

ditolak.

Daerah

Penerimaan H0

Page 69: Skripsi Pendidikan (150)

lxx

4.1.2.5 Uji Hipotesis Akhir (Total)

Uji hipotesis akhir merupakan uji untuk mengetahui apakah ada pengaruh

penerapan Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal terhadap penurunan

berat badan pada wanita dewasa penderita obesitas, setelah treatmen atau

perlakuan diterapkan selama 28 hari pada sampel eksperimen.

Uji tersebut dengan menggunakan Uji t. Perhitungan dengan Uji t mengacu

pada data hasil penelitian yang ditunjukkan pada tabel 14 yang merupakan

perhitungan antara data pre-test dengan data rata-rata post-test penurunan berat

badan selama 4 minggu antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol

Tabel 14

Data Pre-Test dan Rata-Rata Post-Test Penurunan Berat Badan

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Kelompok Eksperimen (X) Kelompok Kontrol (Y)

No Kode

Pre

Test

(X)

Post

test

(X1)

Beda

(X) X

2 No Kode

Pre

Test

(Y)

Post

test

(Y1)

Bed

a

(Y)

Y2

1 E-01 69.0 67.5 1.50 2.25 1 K-01 70.0 70.0 0.00 0.00

2 E-02 81.0 79.9 1.13 1.27 2 K-02 66.0 66.0 0.00 0.00

3 E-03 61.0 59.8 1.25 1.56 3 K-03 60.0 60.0 0.00 0.00

4 E-04 66.0 64.6 1.38 1.89 4 K-04 73.0 73.0 0.00 0.00

5 E-05 75.0 74.3 0.75 0.56 5 K-05 66.0 65.0 1.00 1.00

6 E-06 61.0 59.1 1.88 3.52 6 K-06 73.0 73.0 0.00 0.00

7 K-07 59.5 60.0 -0.50 0.25

8 K-08 68.0 68.0 0.00 0.00

Jumlah 413.00 405.13 7.88 11.05 Jumlah 535.5 535.0 0.50 1.25

Page 70: Skripsi Pendidikan (150)

lxxi

Rumus yang digunakan dalam melakukan Uji –t adalah sebagai berikut :

Kriteria : - Ho diterima apabila t statistik < t(1- α)(nx+ny-2)

Hasil dari pengujian Uji-t didapatkan harga tstatistik dengan tingkat

kepercayaan 95 % dan taraf signifikansi (α) 5 % sebesar 5,772 dan derajat bebas

(db) = nx+ny-2 = 6 + 8 - 2 = 12 diperoleh t (0.95)(12) = 1,78.

1,78 5,772

karena t statistik (5,772) > t tabel (1.78) maka t statistik berada pada daerah penolakan

Ho dan penerimaan H1, sehingga dapat disimpulkan bahwa :

1. Hipotesis alternatif (H1) yang menyatakan “Ada Pengaruh Penerapan

Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal terhadap Penurunan Berat

Badan Pada Wanita Dewasa Penderita Obesitas”, diterima.

2. Hipotesis Nol (H0) yang menyatakan “Tidak Ada Pengaruh Penerapan

Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal terhadap Penurunan Berat

Badan Pada Wanita Dewasa Penderita Obesitas”, ditolak.

+

−+

∑+∑

−=

yxyx

22

yx

N

1

N

1

2NN

yx

MM t

Daerah Penerimaan H0

Page 71: Skripsi Pendidikan (150)

lxxii

4.2 Pembahasan

Model penyusunan menu dalam diet 1500 Kkal ini dibantu dengan

menggunakan sebuah media yang berupa lingkaran menu. Bentuk lingkaran yang

digunakan sebagai media dalam diet rendah kalori 1500 Kkal ini adalah seperti

berikut :

(1) Lingkaran terdiri dari 6 tingkat lingkaran, yang masing-masing saling

bergabung dan berpusat pada satu poros yang sama, yaitu di pusat lingkaran.

(2) Masing-masing lingkaran dapat diputar, baik searah dengan jarum jam

maupun berlawanan dengan jarum jam.

(3) Masing-masing lingkaran mempunyai nilai energi yang hampir sama.

(4) Juring pada lingkaran berjumlah 7, hal ini dimaksudkan agar susunan menu

tersebut dapat dipakai dalam satu minggu atau 7 hari sekaligus tanpa harus

merubah posisi lingkaran setiap hari.

(5) Masing-masing juring mempunyai nilai kalori total + 1500 Kkal.

Lingkaran-lingkaran tersebut terdiri dari daftar bahan makanan penukar

dengan komposisi sebagai berikut:

(1) Lingkaran pertama berisikan bahan makanan sumber hidrat arang dengan

nilai kalori sebesar 525 Kkal/ hari, sedangkan takaran tiap kali makan

sebesar 175 Kkal, dengan frekuensi makan sebanyak 3 kali yaitu pagi, siang

dan sore.

(2) Lingkaran kedua berisikan sayur-sayuran dengan nilai kalori sebesar 200

Kkal/ hari, sedangkan takaran tiap kali makan sebesar 50 Kkal, dengan

Page 72: Skripsi Pendidikan (150)

lxxiii

frekuensi makan sebanyak 3-4 kali yaitu pagi, siang, sore dan malam hari

menjelang tidur.

(3) Lingkaran ketiga berisikan buah-buahan dengan nilai kalori sebesar 200

Kkal/ hari, sedangkan takaran tiap kali makan sebesar 40 Kkal, dengan

frekuensi makan 5 kali makan, yaitu bersamaan dengan makan pagi, siang,

sore masing-masing satu porsi dan yang dua porsi sebagai makanan selingan

yaitu dimakan jam 10.00 pagi dan jam 15.00, tetapi tidak menutup

kemungkinan jika yang dua porsi dimakan sekaligus. Sehingga frekuensi

makan menjadi 3 kali.

(4) Lingkaran keempat berisikan bahan makanan sumber protein nabati dengan

nilai kalori sebesar 240 Kkal, sedangkan takaran tiap kali makan sebesar 80

Kkal, dengan frekuensi makan sebanyak 3 kali yaitu bersamaan pada saat

makan pagi, siang dan sore.

(5) Lingkaran kelima berisikan bahan makanan sumber protein hewani dengan

nilai kalori sebesar 285 Kkal, sedangkan takaran tiap kali makan sebesar 95

Kkal, dengan frekuensi makan sebanyak 3 kali yaitu pagi, siang dan sore

atau malam hari.

(6) Lingkaran keenam berisikan minyak dan gula dengan nilai kalori dari

minyak 20 Kkal, sedangkan nilai kalori dari gula 30 Kkal.

Page 73: Skripsi Pendidikan (150)

lxxiv

Kelompok eksperimen diberi pengarahan tentang bagaimana cara

mempergunakan lingkaran Diet Rendah Kalori 1500 Kkal tersebut sehingga

diharapkan kelompok eksperimen dapat menyesuaikan lingkaran menu ini sesuai

dengan selera masing-masing, dengan cara memutar posisi lingkaran. Lingkaran

Diet ini sudah mempunyai jumlah kalori yang hampir sama dalam setiap

bagiannya yaitu sekitar 1500 Kkal. Hal itu dimaksudkan untuk mempermudah

peserta Diet 1500 Kkal dalam mengkombinasikan menu makanan, yang akan

dipakai sebagai acuan makan dalam satu hari itu, bengan demikian pelaksana diet

akan lebih mudah mengkombinasikan atau memvariasikan menu makanan yang

akan dimakan untuk mencukupi kebutuhan energinya tanpa harus melanggar

tatanan diet yang harus tetap dijalani selama program dietnya masih berlangsung

serta dapat meminimalisir terjadinya kebosanan menu makanan pada Diet. Hal ini

akan sangat menunjang terjadinya keberhasilan diet yaitu dengan adanya indikator

keberhasilan Diet yang berupa penurunan berat badan hingga mencapai normal,

yaitu sesuai dengan “Lean Body Weight” dimana Berat badan normal adalah {(T

cm – 100) – 10 % } + 10 % (Ahmad Djaeni Sediaoetama, 2000:48). Gambar dari

“Lingkaran DRK (Diet Rendah Kalori) 1500 Kkal” tersebut dapat dilihat pada

gambar 2.

Hasil perhitungan pada uji hipotesis menghasilkan 2 pernyataan. Pernyataan

pertama adalah Hipotesis alternatif (H1) yang menyatakan ada pengaruh

penerapan lingkaran diet rendah kalori (DRK) 1500 Kkal pada wanita dewasa

penderita obesitas diterima pada minggu ke-I, ke-III dan minggu ke-IV.

Pernyataan yang kedua adalah Hipotesis alternatif (H1) ditolak pada minggu ke-II

Page 74: Skripsi Pendidikan (150)

lxxv

sedangkan hipotesis akhir yang diperoleh dari perhitungan beda antara post-test

dan rata-rata pre-test dari minggu ke-I sampai dengan minggu ke-IV (hipotesis

setelah menjalankan perlakuan selama 28 hari) didapatkan hasil bahwa hipotesis

alternatif (H1) diterima.

Penerimaan dan penolakan terhadap hipotesis alternatif (H1) tersebut

dimungkinkan disebabkan oleh beberapa faktor, berdasarkan hasil observasi dan

wawancara dengan masing-masing sampel, faktor-faktor yang mempengaruhi hal

tersebut adalah :

1. Faktor Psikologis (kejiwaan)

Faktor psikologis yang mempengaruhi penurunan berat badan dalam

penelitian ini adalah motivasi untuk menurunkan berat badan dengan cepat,

hal ini akan mempengaruhi pada pola makannya yaitu terjadi pengurangan

jumlah makanan yang harus dikonsumsi.

2. Faktor manusia

Faktor manusia yang mempengaruhi penurunan berat badan pada penelitian

ini adalah kedisiplinan dari setiap sampel untuk mematuhi setiap aturan

dalam treatmen diet dengan baik. Kedisiplinan termasuk juga didalamnya

adalah pola makan kaitannya dengan jumlah makanan yaitu makanan yang

dimakan tidak sesuai dengan takaran yang seharusnya dimakan.

3. Faktor natural

Faktor natural (alami) berhubungan dengan proses adaptasi bagi setiap

sampel untuk menyesuakan diri dengan kebiasaan yang baru yaitu

mengurangi atau mengatur konsumsi makan.

Page 75: Skripsi Pendidikan (150)

lxxvi

4. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan yang mempengaruhi penurunan berat badan dalam

penelitian ini adalah lingkungan disekitar sampel yang membuat perubahan

terhadap aktivitas fisik sehari-hari. Perubahan tersebut meliputi penambahan

aktivitas yang kemudian akan mempercepat penurunan berat badan atau

pengurangan aktivitas yang kemudian akan berpengaruh terhadap

penambahan berat badan.

5. Faktor penyakit : infeksi penyakit (ISPA)

Infeksi penyakit (ISPA) akan menyebabkan terjadinya peningkatan

kebutuhan tubuh akan energi. konsumsi yang kurang atau bahkan tetap tidak

mencukupi kebutuhan tubuh, sehingga tubuh harus mengambil cadangan

makanan yang tersedia didalam jaringan tubuh, hal tersebut menyebabkan

terjadinya pengurangan massa jaringan tubuh yang sangat berpengaruh

terhadap penurunan berat badan.

6. Faktor pengolahan bahan makanan

Cara pengolahan bahan makanan yang banyak mengunakan minyak, santan

atau gula atau bahan lain yang banyak mengandung lemak akan

mempengaruhi pemasukan energi yang lebih banyak ke dalam tubuh. Hal ini

mengakibatkan kenaikan berat badan.

Perubahan berat badan perminggu dari sampel eksperimen dan sampel

kontrolpun bervariasi atau bahkan saling bertolak belakang seperti perubahan

berat badan pada minggu ke-I. Hal tersebut dimungkinkan dipengaruhi beberapa

faktor yaitu kebetulan saja, pengurangan aktivitas, kedisiplinan sampel dalam

Page 76: Skripsi Pendidikan (150)

lxxvii

proses beradaptasi dengan perlakuan yang diberikan, sehingga tampak pada

sampel E-02 yang seharusnya mengalami penurunan justru mengalami kenaikkan

berat badan. Sebaliknya pada K-05, K-06 dan K-07 yang sama sekali tidak diberi

perlakuan justru mengalami penurunan berat badan. Faktor lain adalah pola

makan dari masing-masing sampel yang tidak teratur sehingga terjadi

pengurangan konsumsi energi didalam tubuh yang berpengaruh terhadap

penurunan berat badan. Fakta diatas dapat menyebabkan terjadinya bias dalam

penelitian sehingga merupakan faktor-faktor penyebab yang perlu diminimalisir.

Cara untuk meminimalisir penyebab terjadinya bias dalam penelitian ini

adalah dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

1. Menyediakan lembar pengontrolan konsumsi sehari.

2. Mendatangi sampel, disaat-saat tertentu untuk memantau konsumsi

makannya.

3. Memberikan motivasi kepada sampel untuk disilplin dalam menjalankan

treatmen.

4. Memberikan pengarahan kepada sampel tentang cara menjalankan treatmen

yang baik.

5. membuka ruang konsultasi jika sampel mengalami kesulitan dalam

menjalankan treatmen, sehingga diharapkan terjadi keberhasilan dalam

menjalankan diet dengan indicator terjadinya penurunan berat badan..

Data tentang penurunan berat badan pada kelompok eksperimen

menunjukkan tingkat efektifitas dari penerapan Lingkaran Diet Rendah Kalori

(DRK) 1500 Kkal pada wanita dewasa penderita obesitas. Tingkat efektifitas

Page 77: Skripsi Pendidikan (150)

lxxviii

tersebut ditunjukkan pada gambar 15, tentang rata-rata penurunan Berat Badan

Kelompok Eksperimen Selama 28 Hari (4 Minggu).

Jumlah Rata-rata Penurunan Berat Badan (kg)

Gambar 15

Grafik Rata-Rata Penurunan Berat Badan

Kelompok Eksperimen Selama 28 Hari (4 Minggu)

Data pada gambar diatas menunjukkan bahwa tingkat efektifitas

pemanfaatan Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal oleh sampel

eksperimen terjadi pada minggu ke-IV dengan rata-rata penurunan berat badan

tertinggi sebesar 2,08 kg dan rata-rata penurunan berat badan terendah dicapai

pada minggu ke-I dan minggu ke-II sebesar 0,83 kg.

2.08

1.50

0.830.83

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

1 2 3 4

Kelompok eksperimen

Page 78: Skripsi Pendidikan (150)

lxxix

4.3 Hambatan dan Kelemahan dalam Penelitian

4.3.1 Hambatan penelitian

1. Faktor manusia

Faktor manusia yang menjadi penghambat dalam penelitian ini adalah

kedisiplinan sampel dalam melakukan treatmen diet dan keterbatasan tenaga

peneliti dan jumlah tenaga pembantu untuk melaksanakan penelitian.

2. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan yang mempengaruhi penelitian adalah jarak tempat

tinggal sampel yang relatif jauh , lingkungan sampel yang tidak mendukung

dilaksanakannya treatmen diet misalkan banyaknya undangan jamuan makan,

anaknya sakit, kurangnya motivasi atau dukungan dari orang-orang dilingkungan

sekitar sampel.

3. Faktor ekonomi

Faktor ekonomi sangat erat hubungannya dengan keadaan keuangan peneliti

dan yang diteliti. Keadaan keuangan peneliti sangat terbatas sehingga tidak

memungkinkan untuk melaksanakan eksperimen murni dan hanya melakukan

semi eksperimen dimana peneliti hanya memberikan sedikit bantuan untuk

membiayai kebutuhan konsumsi sampel eksperimen.

Page 79: Skripsi Pendidikan (150)

lxxx

4. Faktor sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana berhubungan dengan alat untuk penelitian dan sarana

transportasi. Alat penelitian sangat sederhana, lingkaran DRK belum permanen

sehingga dimungkinkan terjadi kerusakan dan harus mengganti dengan yang baru,

timbangan injak yang digunakan untuk mengukur berat badan hanya memiliki

ketelitian sebesar 1,0 kg sehingga ukuran terkecil yang dapat dibaca oleh

timbangan hanya sampai dengan 0,5 kg , timbangan makanan mempunyai

ketelitian 10 gr sehingga seringkali penimbangan dilakukan dengan kurang tepat

karena angka yang ditunjukkan pada timbangan terlalu kecil dan meteran dengan

ketelitian 1 mm dan jika mengukur harus menggunakan alat bantu penggaris

sehingga dimungkinkan angka hasil pengukuran kurang tepat. Tempat tinggal

sampel berjauhan, sementara peneliti tidak mempunyai alat transportasi sendiri

sehingga mempengaruhi efektifitas waktu penelitian.

4.3.2 Kelemahan penelitian

Kelemahan dalam penelitian ini adalah

1. Penelitian ini memerlukan biaya yang relatif besar

2. Penelitian ini menuntut kedisiplinan yang tinggi, kedisiplinan untuk

mengikuti aturan-aturan dalam diet bagi sampel eksperimen dan kedisiplinan

peneliti untuk mengontrol sampel baik eksperimen maupun kontrol.

3. Penelitian ini memerlukan waktu yang relatif lama yaitu 28 hari.

4. Tidak ada alokasi random dalam penetapan sampel eksperimen dan sampel

kontrol, hal ini mengakibatkan :

Page 80: Skripsi Pendidikan (150)

lxxxi

a. Pengontrolan terhadap kelompok kontrol kurang.

b. Terjadi bias seleksi sehingga faktor pengganggu yang mempengaruhi

penelitian lebih besar.

c. Kesimpulan yang diambil tidak dapat digeneralisasikan atau tidak

dapat berlaku untuk semua populasi yaitu wanita dewasa penderita

obesitas, tetapi hanya berlaku untuk sampel eksperimen yang diteliti

saja.

5. Penelitian ini tidak membandingkan dengan treatmen diet yang sudah

standart yang sudah ada, sehingga tidak dapat membandingkan hasil yang

diperoleh antara treatmen diet yang sudah standart dengan treatmen diet

dengan menggunakan Lingkaran Diet Rendah Kalori ini.

Page 81: Skripsi Pendidikan (150)

lxxxii

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.3 Simpulan

Hasil penelitian tentang penerapan Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK)

1500 Kkal terhadap penurunan berat badan wanita dewasa penderita obesitas

dengan taraf kepercayaan 95% dan tingkat signifikansi 5% dengan

membandingkan beda antara pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen

dengan kelompok kontrol diperoleh hasil pengujian hipotesis bahwa :

“Ada pengaruh penerapan Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal

terhadap penurunan berat badan wanita dewasa penderita obesitas” .

Tingkat efektifitas Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal dalam

membantu menurunkan berat badan wanita dewasa penderita obesitas dicapai

pada minggu ke-IV dengan jumlah rata-rata penurunan berat badan 2,08 kg/

orang.

5.4 Saran

1. Hasil penelitian ini perlu diujikan kembali guna memastikan bahwa

Lingkaran Diet Rendah Kalori (DRK) 1500 Kkal tersebut benar-benar dapat

digunakan sebagai alat untuk membantu menurunkan berat badan tidak

68

Page 82: Skripsi Pendidikan (150)

lxxxiii

hanya pada wanita dewasa penderita obesitas saja tetapi juga untuk

penderita obesitas lainnya.

2. Guna mendapatkan hasil yang optimal maka untuk penelitian selanjutnya

disarankan agar sampel penelitian di kelompokkan dalam satu tempat

tinggal yang sama (Asrama, Karantina, dll) dengan diberi perlakuan yang

sama.

3. Perlu adanya pengendalian atau pengontrolan yang ketat terhadap berbagai

faktor pengganggu aktivitas fisik, infeksi penyakit, kondisi psikologis

(kejiwaan), cara pengolahan bahan makanan, waktu penyelenggaraan makan

dan frekuensi makan dalam sehari serta kedisiplinan dalam melaksanakan

treatmen diet.

4. Disarankan agar pada penelitian yang selanjutnya menggunakan radomisasi

sampel, agar kesimpulan yang didapat dapat berlaku untuk semua populasi.

5. Teknik pengambilan gambar sebaiknya direncanakan terlebih dahulu.

Misalnya penggambilan gambar sampel penelitian sebelum dan sesudah

eksperimen, dilakukan dengan jarak yang sama (jarak pemotretan), agar

hasil yang didapat dapat terlihat dengan jelas.

6. Disarankan untuk penelitian selanjutnya agar kelompok kontrol diberi

perlakuan diet juga, misalnya dengan membandingkan hasil pada diet

rendah kalori dengan menggunakan Lingkaran Diet Rendah Kalori 1500

Kkal dengan Diet rendah kalori yang tidak menggunakan Lingkaran Diet

rendah kalori.

Page 83: Skripsi Pendidikan (150)

lxxxiv

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Agus Irianto. 2004. STATISTIK Konsep dasar dan Aplikasinya. Edisi 1. Jakarta :

PRENADA MEDIA.

Ahmad Watik P. 2003. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kesehatan dan

Kedokteran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ahmad Djaeni Sediaoetama. 2000. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jilid

1. Jakarta: Dian Rakyat.

Ali Khomsan. (Ed). 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada.

Bagian Gizi R.S. Dr. Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia.

2002. Penuntun Diet. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Departemen kesehatan RI. 2002. Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta:

Departemen Kesehatan.

Departemen pendidikan dan kebudayaan. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balia Pustaka.

FKUI. 2003. Pengkajian Status Gizi (Studi Epidemiologi). Jakarta: Balai Penerbit

FKUI.

G. Kartasaputra, dan Marsetyo. 2003. Ilmu Gizi (Korelasi Gizi, Kesehatan, dan

Produktivitas Kerja). Jakarta : PT. Rineka Cipta.

http://www.diet-i.com/diets/best-diet.htm.By.Farlex

http://www.thefreedictionary.com/diet303.216. By,Carol M. Meerschaert, RD, LDN

http://www.hyperdictionary.com/search.aspx?define=OBESITY.

By.WEBNOX.corp.2000-2003

http://www.todaysdietitian.com/archieves/td_0504p30.shtml

http://www.sportengland.org/news/press_releases/SE_welcomes_Wanless_report.

shtml

Page 84: Skripsi Pendidikan (150)

lxxxv

I Dewa Nyoman Supariasa; Bachyar Bakri; dan Ibnu Fajar. 2002. Penilaian Status

Gizi. Jakarta: Penerbit buku kedokteran (EGC).

Moh Nasir, Ph.D. 1999. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Rona Sari Mahaji Putri . (Ed). 2003. Diet Gizi Lebih. Semarang.

Soekidjo Notoatmodjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

70

Page 85: Skripsi Pendidikan (150)

lxxxvi

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran berisi :

• Data hasil perhitungan uji Hipotesis

• Dokumentasi proses penelitian

• Hasil rekapitulasi konsumsi sampel eksperimen

• Surat kalibrasi alat (instrumen) penelitian

• Ijin penelitian dan bukti penelitian

• tabel uji-t

72

Page 86: Skripsi Pendidikan (150)

lxxxvii

Lampiran 1

DATA HASIL PERHITUNGAN UJI HIPOTESIS

Page 87: Skripsi Pendidikan (150)

lxxxviii

Lampiran 2

DOKUMENTASI PROSES PENELITIAN

Page 88: Skripsi Pendidikan (150)

lxxxix

Lampiran 3

HASIL REKAPITULASI KONSUMSI SAMPEL EKSPERIMEN

Page 89: Skripsi Pendidikan (150)

xc

Lampiran 4

SURAT KALIBRASI ALAT (INSTRUMEN) PENELITIAN

Page 90: Skripsi Pendidikan (150)

xci

Lampiran 5

IJIN PENELITIAN DAN BUKTI PENELITIAN

Page 91: Skripsi Pendidikan (150)

xcii

Lampiran 6

TABEL UJI-T