SKRIPSI - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/322/1/09210056 Pendahuluan.pdf ·...

18
i PERAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENCEGAH PERNIKAHAN DINI DI DESA TAMAN SARI KECAMATAN DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO SKRIPSI Oleh: Ana Billah NIM 09210056 JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2014

Transcript of SKRIPSI - etheses.uin-malang.ac.idetheses.uin-malang.ac.id/322/1/09210056 Pendahuluan.pdf ·...

i

PERAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DAN TOKOH

MASYARAKAT DALAM MENCEGAH PERNIKAHAN DINI

DI DESA TAMAN SARI KECAMATAN DRINGU

KABUPATEN PROBOLINGGO

SKRIPSI

Oleh:

Ana Billah

NIM 09210056

JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

2014

ii

PERAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DAN TOKOH

MASYARAKAT DALAM MENCEGAH PERNIKAHAN DINI

DI DESA TAMAN SARI KECAMATAN DRINGU

KABUPATEN PROBOLINGGO

SKRIPSI

Oleh:

Ana Billah

NIM 09210056

JURUSAN AL-AHWAL AL-SYAKHSHIYYAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

2014

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Demi Allah,

Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan

keilmuan, penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

PERAN KUA DAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENCEGAH

PERNIKAHAN DINI DIDESA TAMANSARI KECAMATAN DRINGU

KABUPATEN PROBOLINGGO

Benar-benar merupakan karya ilmiyah yang disusun sendiri, bukan

dublikat atau memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan

referensinya secara benar. Jika ditemukan hari terbukti disusun orang lain, ada

penjiplakan, duplikasi, atau memindah data orang lain, baik secara keseluruhan

atau sebagian, maka skripsi dan gelar sarjana yang penulis peroleh karenanya,

batal demi hukum.

Malang 24 maret 2014

Penulis,

Ana Billah

NIM 09210056

iv

HALAMAN PERSETUJUAN

Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudara Ana Billah

NIM.09210056 Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan judul :

PERAN KUA DAN TOKOH MASYARAKAT DALAM MENCEGAH

PERNIKAHAN DINI DIDESA TAMANSARI KECAMATAN DRINGU

KABUPATEN PROBOLINGGO

Maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi

syarat-syarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.

Malang,26 Maret 2014

Mengetahui,

Ketua Jurusan , Dosen Pembimbing,

Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah

Dr. Sudirman MA. Erfaniah Zuhriah M.H

NIP 19770822 2005011003 NIP 19730118199802004

v

KETERANGAN

PENGESAHAN SKRIPSI

Yang bertandatangan di bawah ini, saya pembimbing skripsi dari mahasiswa :

Nama : Ana Billah

NIM : 09210056

Fakultas : Syariah

Jurusan : Al Ahwal Al Syakhshiyyah

Menyatakan bahwa skripsi mahasiswa yang bersangkutan telah selesai dan

siap diujikan oleh tim penguji skripsi.

Demikian untuk dijadikan maklum

Malang, 26 Maret 2014

Dosen Pembimbing,

Erfaniah Zuhriah,M.H

NIP 19730118199802004

vi

PERSEMBAHAN

Skiripsi ini tidak akan pernah terselesaikan seperti saat ini

Tanpa adanya dukungan serta dorongan dari

orang yang hadir dalam kehidupan saya selama menembah ilmu

di kampus UIN Maliki Malang.

Karya ini saya persembahkan

Sebagai tanda baktiku kepada Ayahanda serta Ibunda tercinta

yang senantiasa membimbingku,

Saudara-saudaraku, Lidya Rahmah, alm Ali Mahbub dan Dek

Laila Nur Hamidah, Dek Ifan, Dek Fadlur,

Teman-teman kos yang tiada hari tanpa bercanda yang

membuatku bahagia,Teman-teman Ipnu-Ippnu yang memberi

berbagai saran.

Aku mencintai kalian semua.

vii

MOTTO

,فانو أ غض للبرص, من اس تطاع منمك الباءة فليزتوج,اي معرشالش باب

وأ حصن للفرج

ومن مل يس تطع فعليو ابلصوم فانو هل وجاء,

“Wahai sekalian pemuda.! Siapa diantara kalian yang sudah

sanggup berkeluarga maka hendaklah ia menikaah.karena hal

itu menjaga pandangan,dan memelihara syahwat/kemaluan,dan

baraang siapa yang belum sanggup menikah,maka hendaklah ia

berpuasa karena itu merendahkan syahwat”

(رواه البخاري واملسمل)

viii

PRAKATA

Dengan kasih sayang dan rahmat Allah yang selalu terlimpahkan,

penulisan skripsi yang berjudul “Peran Kantor Urusan Agama (KUA) dan

Tokoh Masyarakat dalam mencegah pernikahan dini di desa Tamansari

Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo” dapat diselesaikan. Shalawat serta

salam tercurahkan pula kepada Baginda kita yakni Nabi Muhammad SAW yang

telah memberikan uswah dan qudwah kepada umatnya, sehingga dalam proses

penulisan skripsi ini tidak terlepas dari nilai-nilai kehidupan yang hanya

menjadikan Allah sebagai tujuan, sebagaimana yang Baginda Rasulullah ajarkan.

Semoga kita tergolong orang-orang yang dapat merasakan dan mensyukuri

nikmatnya iman dan di akhirat kelak mendapatkan syafaat dari beliau. Amiin...

Dengan segala daya dan upaya serta bantuan, doa, bimbingan maupun

pengarahan dan hasil diskusi dengan berbagai pihak dalam proses penulisan

skripsi ini, maka dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan

terima kasih, Jazakumullah khoiron katsiron, kepada :

1. Prof.Dr.H. Mudjia Raharjo M.Si , selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Dr. H. Roibin, M.Hi, selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang.

3. Dr. Sudirman, M.A, selaku Ketua Jurusan Al-Ahwal AL-Syakhshiyyah

Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

4. Erfaniah Zuhriah,M.H sebagai dosen pembimbing skripsi ini. Terima kasih

penulis haturkan atas banyaknya waktu yang telah diluangkan untuk

ix

konsultasi, diskusi, bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan penulisan

skripsi ini. Semoga setiap pahala ilmu yang sekiranya diperoleh dari karya

sederhana ini, juga menjadi amal jariyah bagi beliau. Amiin.

5. Dr. H. Roibin, M.Hi, selaku dosen wali penulis. Terima kasih penulis

haturkan atas waktu yang telah diluangkan untuk bimbingan, arahan, serta

motivasi selama penulis menempuh perkuliahan.

6. Segenap Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang yang telah bersedia memberikan pengajaran, mendidik,

membimbing serta mengamalkan ilmunya dengan ikhlas. Semoga Allah SWT

menjadikan ilmu yang telah diberikan sebagai modal mulia di akhirat nanti

dan melimpahkan pahala yang sepadan kepada beliau semua.

7. Staf dan karyawan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang. Terima kasih penulis ucapkan atas partisipasi maupun

kemudahan-kemudahan yang diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Para informan yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan

informasi yang sangat penting demi kelanjutan penelitian ini.

9. Orang tua penulis sendiri, Abdurraahman dan huzzaimah, atas doa, nasihat,

perhatian, motivasi dan semangat yang telah diberikan baik selama penulis

kuliah, maupun selama penulisan skripsi ini diselesaikan.

10. Kakak kandung saya Lidya rahmah yang selalu memotivasi penulis dikala

menurunnya semangat dan selalu memberikan bimbingan dan saran kepada

penulis

x

11. Segenap Rekan-Rekanita IPNU-IPPNU. Terima kasih atas semua yang telah

kalian berikan sehingga penulis mempunyai karakter yang kuat untuk

menjalankan kehidupan sehari-hari di Malang.

12. Segenap teman-teman angkatan AS 2009. Terima kasih penulis haturkan atas

segala doa, dukungan, semangatnya serta kesediaan meluangkan waktu untuk

menjadi teman diskusi bahkan pengoreksi bagi karya sederhana ini.

13. Adik penulis Laila Nur Hamidah yang selalu memberikan dukungan dan

motivasi dikala penulis kehilangan semangat dan selalu menemani penulis di

malang.

Semoga apa yang telah peneliti peroleh selama kuliah di Fakultas Syariah

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini, bisa bermanfaat

bagi semua pembaca, khususnya bagi penulis pribadi. Disini Penulis menyadari

bahwa karya sederhana ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan

pengetahuan, kemampuan, wawasan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu,

penulis sangat mengharap kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan

skripsi ini.

Malang, 28 Maret 2014

Penulis,

Ana Billah

NIM 09210056

xi

TRANSLITERASI

A. Umum

Transliterasi adalah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam tulisan

Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahsa Arab kedalam bahasa Indonesia.

Termasuk dalam kategori ini ialah nama Arab dari bangsa Arab, sedangkan nama

Arab dari bangsa selain Arab ditulis sebagaimana ejaan bahasa nasionalnya, atau

sebagaimana yang tertulis dalam buku yang menjadi rujukan.

B. Konsonan

dl = ض Tidak dilambangkan = ا

th = ط b = ب

dh = ظ t = ت

(koma menghadap keatas) „ = ع ts = ث

gh = غ j = ج

f = ف h = ح

q = ق kh = خ

k = ك d = د

l = ل dz = ذ

m = م r = ر

n = ن z = ز

w = و s = س

h = ه sy = ش

y = ي sh = ص

Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak di awal

kata maka dalam transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan, namun

apabila terletak di tengah atau akhir kata, maka dilambangkan dengan tanda koma

di atas (‟), berbalik dengan koma („) untuk pengganti lambing “ع”.

C. Vokal, panjang dan diftong

Setiap penulisan Bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah

ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan

panjang masing-masing ditulis dengan cara berikut :

xii

Vokal (a) panjang = â misalnya قال menjadi qâla

Vokal (i) panjang = î misalnya قيل menjadi qîla

Vokal (u) panjang = û misalnya دون menjadi dûna

Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”,

melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya‟ nisbat

diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya‟ setelah fathah ditulis

dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut :

Diftong (aw) = و misalnya قول menjadi qawlun

Diftong (ay) = ي misalnya خير menjadi khayrun

D. Ta’marbûthah (ة)

Ta’marbûthah (ة) ditransliterasikan dengan “t” jika berada di tengah

kalimat, tetapi apabila ta’marbûthah tersebut berada di akhir kalimat, maka

ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya الرسالة للمدرسة menjadi al-

risalat li al-mudarrisah, atau apabila berada di tengah-tengah kalimat yang terdiri

dari susunan mudlaf dan mudlaf ilayh, maka ditransliterasikan dengan

menggunakan t yang disambungkan dengan kalimat berikutnya, misalnya فى

.menjadi fi rahmatillâh رحمة هللا

E. Kata Sandang dan Lafadh al-Jalâlah

Kata sandang berupa “al” (ال) ditulis dengan huruf kecil, kecuali terletask

di awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalalâh yang berada di tengah-

tengah kalimat yang disandarkan (idhafah) maka dihalangkan. Perhatikan contoh-

contoh berikut ini:

1. Al-Imâm al-Bukhâriy mengatakan ........

2. Al-Bukhâriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan ..........

xiii

3. Masyâ’ Allah kânâ wa mâlam yasyâ lam yakun

4. Billâh ‘azza wa jalla

F. Nama dan Kata Arab Terindonesiakan

Pada prinsipnya setiap kata yang berasal dari bahasa Arab harus ditulis

dengan menggunakan sistem transliterasi. Apabila kata tersebut merupakan nama

Arab dari orang Indonesia atau bahasa Arab yang sudah terindonesiakan, tidak

perlu ditulis dengan menggunakan sistem transliterasi. Perhatikan contoh berikut:

“... Abdurrahman Wahid, mantan Presiden RI keempat, dan Amin Rais,

mantan Ketua MPR pada masa yang sama, telah melakukan kesepakatan untuk

menghapuskan nepotisme, kolusi dan korupsi dari muka bumi Indonesia, dengan

salah satu caranya melalui pengintensifan salat di berbagai kantor pemerintahan,

namun ....”

Perhatikan penulisan nama “Abdurrahman Wahid”, “Amin Rais” dan kata

“salat” ditulis dengan menggunakan tata cara penulisan bahasa Indonesia yang

disesuaikan dengan penulisan namanya. Kata-kata tersebut sekalipun berasal dari

bahasa Arab, namun ia berupa nama dari orang Indonesia dan terindonesiakan,

untuk itu tidak ditulis dengan cara “Abd al-RahmÂn Wahîd”, “Amîn Raîs”, dan

bukan ditulis dengan “shalât”.

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i

HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ................................................................................... vii

PRAKATA ................................................................................................... viii

PEDOMAN TRANSLITRASI ...................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................ xiv

ABSTRAK ..................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 7

C. Batasan Masalah................................................................................ 7

D. Defenisi Operasional ......................................................................... 7

E. Tujuan penelitian ............................................................................... 8

F. Manfaat penelitian ............................................................................. 8

G. Sistematika Pembahasan.................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................

A. Penelitian Terdahulu.......................................................................... 11

B. Kerangka Teori ................................................................................. 14

1. Pengertian Pernikahan ................................................................. 14

a. Hukum Menikah .................................................................... 17

b. Syarat dan Rukun Perikahan .................................................. 20

c. Tujuan Perikahan ................................................................... 23

d. Batas Usia Menikah ............................................................... 25

2. Pernikahan Dini ........................................................................... 29

a.Pengertian Pernikahan Dini ....................................................... 29

3. Undang-Undang No 23 Tahun 2002 Pasal 26............................... 32

4. Pengertian KUA .......................................................................... 33

5. Tugas-Tugas KUA....................................................................... 33

I. Keputusan Menteri Agama No. 517 Tahun 2001 .................... 34

II. Undang-undang No. 22 Tahun 1946 ....................................... 34

xv

III. Peraturan Menteri Agama No. 1 Tahun 1994 .......................... 35

IV. Peraturan Menteri Agama No. 11 Tahun2007 ......................... 36

V. Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 ................................ 38

VI. Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ......... 42

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................

A. Jenis Penelitian Pendekatan Penelitian .............................................. 43

B. Pendekatan Penelitian ........................................................................ 43

C. Lokasi penelitian ............................................................................... 44

D. Sumber Data...................................................................................... 45

1. Sumber Data Primer ................................................................. 45

2. Sumber Data Skunder ............................................................... 45

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 46

1. Observasi ................................................................................. 46

2. Wawancara ............................................................................... 47

3. Dokumentasi ............................................................................ 48

F. Teknik Pengolahan Data .................................................................... 48

a. Proses Editing .......................................................................... 49

b. Classifying ............................................................................... 49

c. Verifying .................................................................................. 49

d. Analysing ................................................................................. 50

e. Concluding ............................................................................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................. 52

a. Sejarah Desa ............................................................................. 52

b. Profil Desa ............................................................................... 53

B. Diagram Pernikahan Dini .................................................................. 57

C. Paparan Data ..................................................................................... 58

D. Analisis Data .................................................................................... 71

BAB V PENUTUP .......................................................................................

A. Kesimpulan ....................................................................................... 79

B. Saran-Saran ....................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

ABSTRACT

Ana Billah, Student ID Number 09210056, 2014. The Role of Religious Affairs

Office (KUA) and The community leaders in preventing of early

marriage in the Taman Sari village subdistrict Dringu Probolinggo. Sharia Faculty. The State Islamc University of Maulana Malik Ibrahim

of Malang. Supervisor: Erfaniah Zuhriah, M.H.

Key Words: Role of KUA, The Community Leaders and Preventing of Early

Marriages

Early marriage is a marriage conducted by a person who is under age.

Peoples in Taman Sari village subdistrict Dringu Probolinggo are one of the areas

that are still doing early marriage, but after the year 2003 to 2010 this

phenomenon is wane. The problems in this study are the strategy and the obstacle

of the Religious Affairs Office (KUA) and the community leaders in preventing

early marriage. In this case, KUA and the Community Leaders have been

successful in reducing early marriage in the Taman Sari village.

This study is a qualitative approach, using observation and interview data

collection as the research methods. Analysis of the data in this study is descriptive

aims to describe exactly the nature of an individual, the state, or the symptoms of

certain groups in society.

Based on the results of the study showed that the role of KUA and

Community Leaders in preventing early marriage. The form of prevention made

by KUA is not married under age unless there is a marriage dispensation from

Reigious Court. Provide advice to refrain from early marriage and knowing the

negative impact that will make early marriage. Changing people's habits with

giving information and understanding about the ideal age to get married for their

children and provide counseling agencies to junior high school (SMP) and senior

high school (SMA). And increasing the role of the village chief and community

leaders to provide education to the villages also contribute to giving especially for

RT and RW heads to the local community about the impact and dangers of early

marriage. Moreover, in the administrative requirements are very difficult when it

will implement early marriage. The results and the obstacle of KUA and

Community Leaders in preventing early marriages is the number of early marriage

actors is always reduced, the young people interest are to continue their education

to the next higher level, and also the views change of parents on his child

marriage. The obstacle that exists at the time is while the extension is not in

listening, and always underestimated, the extension of time left to sleep and did

not attend counseling, more interested in hanging out with the neighbors of the

participating counseling, counseling begins joke at a time.

ABSTRAK

Ana Billah, 2014, 09210056, Peran Kantor Urusan Agama (KUA) dan Tokoh Masyarakat dalam

mencegah pernikahan dini di Desa Taman Sari Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo.

Fakultas Syari’ah Universitas Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Pembimbing : Erfaniah Zuhriah, M.H

Kata Kunci : Peran KUA, Pernikahan Dini

Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh seseorang yang masih dibawah

umur. Desa Taman Sari kecamatan Dringu kabupaten Probolinggo merupakan salah satu daerah

yang masih ada masyarakat yang melakukan pernikahan dini, namun selepas tahun 2003 sampai

2010 pernikahan dini di desa Taman Sari mengalami penurunan. Sedangkan permasalahan yang

akan dibahas dalam penelitian ini adalah Strategi Kantor Urusan Agama (KUA) dan Tokoh

Masyarakat dalam mencegah pernikahan dini dan hasil dan hambatan dalam mencegah

pernikahan dini. Dimana KUA dan Tokoh Masyarakat telah berhasil mengurangi pernikahan dini

di Desa Taman Sari.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sesuai

dengan pendekatan yang dipakai penelitian menggunakan metode observasi, wawancara dalam

pengumpulan data. Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan

menggambarkan secara tepat sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu dalam

masyarakat.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan bahwa strategi KUA dan tokoh masyarakat

dalam mencegah pernikahan dini. dari kepala KUA bentuk pencegahan yang dilakukan adalah

tidak menikahkan dibawah umur kecuali ada dispensasi nikah pengadilan Agama. Memberikan

saran agar tidak melakukan pernikahan dini dan memberikan dampak negative bagi yang akan

melakukan pernikahan dini. Mengubah kebiasaan masyarakat dengan memberikan penyuluhan

dan pemahaman mengenai usia ideal menikah bagi putra-putrinya serta memberikan penyuluhan

ke lembaga-lembaga sekolah tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan menengah atas

(SMA). Serta peran dari kepala desa maupun tokoh masyarakat untuk memberikan penyuluhan

ke dusun-dusun juga ikut andil memberikan terutama bagi kepala RT maupun RW kepada

masyarakat setempat akan dampak maupun bahaya pernikahan dini. Dalam administrasi

persyaratannya sangat sulit ketika akan melaksanakan pernikahan dini. Adapun hasil dan

hambatan KUA dan Tokoh Masyarakat dalam mencegah pernikahan dini yakni Setiap tahun

jumlah pelaku pernikahan selalu berkurang,adapun animo remaja untuk melanjutkan ke jenjang

berikutnya semakin tinggi,dan juga perubahan pandangan orangtua terhadap pernikahan

anaknya.Adapun hambatan yang ada yakni pada waktu penyuluhan tidak di dengarkan,dan selalu

diremehkan,pada waktu penyuluhan ditinggal tidur dan tidak menghadiri acara penyuluhan, lebih

mementingkan berkumpul dengan tetangga dari pada ikut penyuluhan,guyon pada waktu

penyuluhan dimulai.

ملخص البحث

و رئيس اجملتمع يف منع (KUA)دور إدارة الشؤون الدينية . 2014، 09210056أنا باهلل، كلية الشريعة، قسم . النكاح املبكر يف قرية متان سري منطقة ثانوية دريعو عاصمة فروبولنجو

عرفانية زهرية، : املشرف. يف اجلامعة اإلسالمية موالنا مالك إبراهيم ماالنج. األحوال الشخصية. املاجستري

.دور إدارة الشؤون الدينية، نكاح املبكر: الكلمات الرئيسية

نكاح املبكر هو النكاح الذي يفعله الشخص الذي مل يبلغ سن الرشد، و يقع ذلك يف 2010 إىل 2003قرية متان سري منطقة ثانوية دريعو عاصمة فروبولنجو و ينقص ذلك منذ سنة

و ركيز هذا البحث يف اسرتاتيجية إدارة الشؤون الدينية و رؤساء اجملتمع يف منع وقوع النكاح املبكر .و نتائجها و موائعها يف منع وقوع النكاح املبكر

و حتليله وصفي يقصد منه . هذا البحث نوعي مبنهج املالحظة و املقابلة يف مجع البيانات . تصوير اجملتمع املعني أو احلالة املعينة يف بيئة معينة

يف منع النكاح (KUA)اسرتاتيجية إدارة الشؤون الدينية نتيجة هذا البحث تدل على أن و إعطاء التوصية لئال يفعل النكاح . املبكر عدم إنكاح العروش إال بوجودالتوصية من احملكمة الدينية

و دور إدارة الشؤون الدينية يف منع النكاح املبكر بإفهام اجملتمع عن . املبكر ألنه يورث آثرا سلبياالعمر الذي يباح فيه النكاح عند النطام الوضعي اإلندونيسي و عن العمر النضج للنكاح يف

املدرسة الثانوية و العالية و رئيس القرية له دور مهم يف منع النكاح املبكر، و سوف يعسر كل من و أما موانع اسرتاتيجية إدارة الشئون . و نتيجة ذلك ينقص عدد النكاح املبكر. يريد أن ينكح مبكرا

الدينية و رؤساء اجملتمع يف حماربة النكاح املبكر فإمهال اجملتمع و عدم إنصاهتم عندما ألقيت . التوصية و اجملتمع يفضلون االجتماع مع جرياهنم من إنصات التوصية