SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN...

53
SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus) Oleh : DERIVA DWI KALSASIN SURABAYA JAWA TIMUR FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2014 ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus) DERIVA DWI KALSASIN

Transcript of SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN...

Page 1: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

SKRIPSI

PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya)

UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA

IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

Oleh :

DERIVA DWI KALSASIN

SURABAYA – JAWA TIMUR

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2014

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 2: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya)

UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA

IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

Oleh :

DERIVA DWI KALSASIN

NIM. 141011094

Menyetujui,

Komisi Pembimbing

Pembimbing Pertama Pembimbing Kedua

Dr. Kismiyati, Ir., M.Si. Dr. Gunanti Mahasri,

Ir., M.Si.

NIP. 19590808 198603 2 002 NIP. 19600912

198603 2 001

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 3: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

SKRIPSI

PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya)

UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA

IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

Oleh :

DERIVA DWI KALSASIN

NIM : 141011094

Telah diujikan pada

Tanggal : 6 Agustus 2014

KOMISI PENGUJI SKRIPSI

Ketua : Prof. Dr. Hj. Sri Subekti, DEA., drh.

Anggota : Wahju Tjahjaningsih, Ir., M.Si.

Dr. Kusnoto, drh, M.Si.

Dr. Kismiyati, Ir., M.Si.

Dr. Gunanti Mahasri, Ir., M.Si..

Surabaya, 6 Agustus 2014

Fakultas Perikanan dan Kelautan

Universitas Airlangga

Dekan,

Prof. Dr. Hj. Sri Subekti, DEA., drh.

NIP.19520517 197803 2 001

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 4: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

N a m a : Deriva Dwi Kalsasin

N I M : 141011094

Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 27 September 1992

Alamat : Griya Kebraon Barat VII BF25, Surabaya

Judul Skripsi : PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica

papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus

PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

Pembimbing : 1. Dr. Kismiyati, Ir., M.Si

2. Dr. Gunanti Mahasri, Ir.,M.Si

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa hasil tulisan laporan Skripsi yang saya

buat adalah murni hasil karya saya sendiri (bukan plagiat) yang berasal dari Dana

Penelitian : Pribadi. Di dalam skripsi / karya tulis ini tidak terdapat keseluruhan

atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara

menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang saya aku

seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada

penulis aslinya, serta kami bersedia :

1. Dipublikasikan dalam Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Fakultas

Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga;

2. Memberikan ijin untuk mengganti susunan penulis pada hasil tulisan

skripsi / karya tulis saya ini sesuai dengan peranan pembimbing skripsi;

3. Diberikan sanksi akademik yang berlaku di Universitas Airlangga,

termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh

(sebagaimana diatur di dalam Pedoman Pendidikan Unair 2010/2011 Bab.

XI pasal 38 – 42), apabila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata

melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain yang seolah-

olah hasil pemikiran saya sendiri

Demikian surat pernyataan yang saya buat ini tanpa ada unsur paksaan dari

siapapun dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, 18 Agustus 2014

Yang membuat pernyataan,

Deriva Dwi Kalsasin

NIM. 141011094

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 5: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

RINGKASAN

DERIVA DWI KALSASIN. Pemanfaatan Perasan Biji Pepaya (Carica

papaya) Untuk Mencegah Infestasi Argulus Pada Ikan Maskoki (Carassius

auratus). Dosen Pembimbing Dr. Kismiyati, Ir., M.Si. dan Dr. Gunanti

Mahasri, Ir., M.Si.

Salah satu kendala budidaya ikan hias adalah penyakit yang disebabkan

oleh parasit. Pada ikan maskoki, parasit yang sering ditemukan adalah Argulus.

Genus Argulus adalah parasit dari kelas Crustacea yang penyebarannya ditemukan

di seluruh dunia (Taylor et al., 2005). Predileksi Argulus pada permukaan tubuh,

sirip atau insang (Kismiyati dan Mahasri, 2012). Keberadaan parasit ini

menyebabkan ikan menggosok-gosokkan tubuhnya pada benda keras yang ada

disekitarnya. Parasit ini menghisap darah inang sehingga menyebabkan ikan kurus

dan pertumbuhannya terhambat. Selain itu Argulus menyebabkan lesi pada kulit,

sirip, kepala dan permukaan tubuh dan menyebabkan kematian ikan (Noaman et

al., 2010).

Pencegahan terhadap Argulus dapat menggunakan bahan alami, namun

kurangnya informasi dan tidak adanya produk dari bahan alami menjadikan

konsumen memilih menggunakan bahan kimia. Penggunaan bahan kimia

memiliki dampak negatif yang besar sehingga diperlukan bahan substitusi untuk

pencegahan parasit Argulus yang lebih ramah lingkungan, salah satunya adalah

biji pepaya. Biji pepaya mengandung bahan aktif alkaloid karpain. Alkaloid

karpain adalah salah satu bahan aktif dari biji pepaya yang juga bersifat sebagai

insektisida nabati (Kurnia dkk., 2012).

Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

dengan perlakuan yaitu kontrol, 40 ppt, 45 ppt, 50 ppt dan 55 ppt dan diulang

sebanyak lima kali. Parameter utama dalam penelitian ini adalah jumlah infestasi

Argulus pada ikan maskoki. Data kemudian dianalisis menggunakan Analisis

Variansi (ANAVA).

Hasil penelitian menunjukkan perasan biji pepaya dapat mencegah

infestasi Argulus pada ikan maskoki. Perlakuan A (kontrol) dengan rata-rata

infestasi Argulus sebesar 10 ekor, perlakuan B (40 ppt) sebesar 8,2 ekor,

perlakuan C (45 ppt) sebesar 7,4 ekor, perlakuan D (50 ppt) sebesar 6 ekor dan

perlakuan E (55 ppt) sebesar 5,2 ekor. Konsentrasi optimal perasan biji pepaya

untuk mencegah infestasi Argulus pada ikan maskoki adalah 50 ppt yang dapat

mencegah infestasi Argulus sebesar 42%.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 6: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

SUMMARY

DERIVA DWI KALSASIN. Utilization of Papaya Seeds (Carica papaya) to

Prevent Infestastion Argulus in Goldfish (Carassius auratus). Academic

Advisor Dr. Kismiyati, Ir., M.Si and Dr. Gunanti Mahasri, Ir., M.Si.

One problem in ornamental fish culture is desease cause by parasite.

Parasite can found in goldfish is Argulus. Genus Argulus is parasite from

Crustacean class and can found in entire world. Argulus predilection is on the

body surface, fins or gills. This parasite make fish rub her body to hard object all

around. This parasite suck blood from the host. It can make fish thin and stunted

growth. Besidede that Argulus cause lesion in skin, fin, head, body surface and

causing death to fish.

Prevention of Argulus can use traditional medicine, however less

information and noone product from traditional medicine make consumen choose

to use chemicals. Chemical use have many negative impact, so friendly

substitution material is needed. That is papaya seeds. Papaya seeds contain

alkaloid carpaine. Alkaloid carpaine is one of the active ingredients in papaya

seeds are also edible as insecticide.

Design of experiment using Completely Randomized Design with control

treatment, 40 ppt, 45 ppt, 50 ppt and 55 ppt and five repetation. The main

parameters in this study is the number od Argulus infestation in goldfish. Data

then analyzed using Analysis of Variance (ANOVA).

The result showed papaya seeds can prevent Argulus infestation in

goldfish. Treatment A (control) with an average of 10 Argulus infestation,

treatment B (40 ppt) as 8.2, treatment C (45 ppt) as 7.4, treatment D (50 ppt) as 6

and treatment E (55 ppt) as 5.2. Optimal concentration from papaya seeds is 50

ppt can prevent Argulus infestation 42%.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 7: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,

yang berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul Pemanfaatan Perasan Biji Pepaya (Carica papaya) untuk

Mencegah Infestasi Argulus pada Ikan Maskoki (Carassius auratus). Skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada

Program Studi S-1 Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan

Universitas Airlangga.

Penulis berharap semoga Karya Ilmiah ini bermanfaat dan dapat memberikan

informasi kepada semua pihak, khususnya bagi Mahasiswa Program Studi

Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Surabaya guna kemajuan serta perkembangan ilmu di bidang perikanan.

Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. Kismiyati, Ir., M.Si sebagai Pembimbing Utama dan Dr. Gunanti

Mahasri, Ir., M.Si sebagai Pembimbing Serta skripsi yang memberikan

banyak bimbingan, saran dan ilmunya sejak penyusunan usulan hingga

laporan skripsi;

2. Bapak Abdul Manan, S. Pi., M. Si. sebagai Dosen Pembimbing Akademik

yang telah memberikan saran dan motivasi dalam perkuliahan;

3. Bapak Agustono, Ir., M.Kes sebagai Koordinator Skripsi yang

memberikan arahan untuk kelancaran skripsi ini;

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 8: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

4. Ibu Prof. Dr. Sri Subekti, drh., DEA., Ibu Wahju Tjahjaningsih, Ir., M.Si

dan Bapak Dr. Kusnoto, S.Kh. drh sebagai Dosen Penguji yang

memberikan saran dan evaluasi demi perbaikan skripsi;

5. Bapak Sigit Sumartono, SH., Bapak Sudarto dan Irma Hidayah, A.Md.,

Ak. yang membantu dalam perijinan dan penggunaan sarana prasarana

untuk penelitian serta Anita Erna Faricha, A.Md. yang membantu

memperoleh informasi dan literatur penyusunan skripsi;

6. Keluarga tercinta, Ibu Naning Utami, Ayah Aris Yuniarto, mas Iqbal (alm)

dan mas Rizky yang memberikan doa, dukungan, motivasi dan semangat

tiada henti;

7. Teman terbaik sekaligus saudara seperjuangan Gantheng, Ade,

Rahmawati, Sari, Devy, Nabila, Disty, Dewi, Seta, Aida, Ike, Dyo,

Ardhito, Slamet dan keluarga besar Piranha 2010;

8. Semua pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.

Surabaya, Agustus 2014

Penulis

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 9: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ..................................................................................... iv

SUMMARY ........................................................................................ v

KATA PENGANTAR ........................................................................ vi

DAFTAR ISI ....................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .......................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xi

I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Latar Balakang ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 3

1.3 Tujuan .................................................................................... 4

1.4 Manfaat .................................................................................. 4

II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 5

2.1 Ikan Maskoki (Carassius auratus) ......................................... 5

2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi ............................................. 5

2.1.2 Habitat dam Kebiasaan Makan .................................... 6

2.2 Argulus .................................................................................... 7

2.2.1 Klasifikasi dan Morfologi ............................................. 7

2.2.2 Daur Hidup Argulus ..................................................... 8

2.2.3 Sistem Saraf Argulus .................................................... 9

2.2.4 Gejala Klnis dan Patogenesis Infestasi Argulus ........... 9

2.3 Pepaya (Carica papaya) ......................................................... 10

2.3.1 Klasifikasi dan Morfologi Pepaya ............................... 10

2.3.2 Bahan Aktif dan Mekanisme Kerja Biji Pepaya

terhadap Argulus ........................................................... 11

2.4 Pencegahan Argulus ................................................................ 12

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 10: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

III KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN DAN

HIPOTESIS .................................................................................. 13

3.1 Kerangka Konseptual Penelitian ............................................ 13

3.2 Hipotesis ................................................................................ 15

IV METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 16

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 16

4.2 Materi Penelitian .................................................................... 16

4.2.1 Alat Penelitian .............................................................. 16

4.2.2 Bahan Penelitian .......................................................... 16

4.3 Metode Penelitian .................................................................. 16

4.3.1 Penelitian Pendahuluan ................................................ 17

4.3.2 Rancangan Penelitian ................................................... 17

4.4 Prosedur Kerja ....................................................................... 18

4.4.1 Persiapan Alat .............................................................. 18

4.4.2 Aklimatisasi Ikan .......................................................... 18

4.4.3 Perhitungan Konsentrasi Perasan Biji Pepaya ............. 19

4.4.4 Pembuatan Perasan Biji Pepaya ................................... 19

4.4.5 Pelaksanaan Penelitian ................................................. 19

4.5 Parameter Penelitian .............................................................. 20

4.5.1 Parameter Utama ........................................................... 20

4.5.2 Parameter Pendukung ................................................... 20

4.6 Analisis Data ........................................................................... 20

V HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 22

5.1 Hasil ........................................................................................ 22

5.1.1 Infestasi Argulus pada Ikan Maskoki ............................ 22

5.1.2 Pengamatan Tingkah Laku Ikan Maskoki ................... 24

5.1.3 Kualitas Air ................................................................... 25

5.2 Pembahasan ............................................................................. 26

VI KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 31

6.1 Kesimpulan ............................................................................ 31

6.2 Saran ...................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 32

LAMPIRAN ........................................................................................ 36

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 11: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Hasil Penelitian Pendahuluan ........................................................ 17

5.1 Rata-rata Jumlah Infestasi Argulus pada Ikan Maskoki

setelah Perlakuan . ......................................................................... 22

5.2 Perubahan tingkah laku ikan sebelum, selama dan setelah

perlakuan ...................................................................................... 24

5.3 Rata-rata kualitas air sebelum dan Sesudah Perlakuan ................. 25

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 12: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Morfologi Carassius auratus ........................................................ 5

2.2 Morfologi Argulus ......................................................................... 8

2.3 Daur hidup Argulus . ...................................................................... 9

2.4 Morfologi buah dan biji pepaya .................................................... 11

3.1 Kerangka konseptual penelitian .................................................... 14

4.1 Diagram alir penelitian ................................................................... 21

5.1 Grafik Infestasi Argulus tiap Perlakuan ........................................ 23

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 13: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Jumlah Argulus yang menginfestasi ............................................... 36

2 Data Kualitas Air . ........................................................................... 37

3 Hasil uji ANAVA dan uji Jarak Berganda Duncan infestasi

Argulus pada ikan maskoki ............................................................ 38

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 14: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan maskoki merupakan salah satu komoditas ekspor ikan hias air tawar.

Ekspor ikan maskoki tidak sebanyak jenis ikan hias air tawar yang lain, tetapi

hampir setiap eksportir menyertakan ikan maskoki dalam pengirimannya (Beauty

dkk., 2012). Ikan maskoki termasuk ikan hias dengan banyak penggemar karena

strain yang beragam (Syaifudin dkk., 2004). Terdapat sedikitnya 14 strain ikan

maskoki, antara lain: wakin, faintail, oranda, lionhead, sisik mutiara, mata balon,

nirwana, kaliko, mata teleskop, pompom, blackmoor, ekor merah dan shubunkin

(FBAS, 2002).

Budidaya ikan hias menjadi salah satu pilihan untuk menjalankan bisnis di

bidang perikanan. Pemilihan bisnis tersebut didukung oleh produksi ikan maskoki

yang mencapai 6.732.000 ekor per tahunnya (Nevada, 2011). Selain produksi,

harga jual ikan maskoki cukup menjanjikan. Harga ikan maskoki dibedakan

menjadi tiga kelas pasar. Kelas pasar lokal ikan Maskoki ukuran 4 inci dijual

dengan harga Rp 2.000 per ekor, kelas penghobi harga Rp 200.000-Rp 500.000

per ekor, sedangkan untuk kelas kontes harga mencapai Rp 2.000.000-Rp

3.000.000 per ekor (DJPB, 2014). Dalam budidaya ikan hias, salah satu kendala

adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit. Pada ikan maskoki, parasit yang

sering ditemukan adalah Argulus.

Genus Argulus adalah parasit dari kelas Crustacea yang penyebarannya

ditemukan di seluruh dunia (Taylor et al., 2005). A. japonicus ditemukan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 15: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

menginfestasi ikan hias Platy Koral (Xyphophorus maculatus) dengan prevalensi

sebesar 50% (Nurfatimah, 2001). Argulus sp. ditemukan di tambak di Lamongan

dengan prevalensi 60%, di Karamba Jaring Apung Probolinggo sebesar 50%

(Musyaffak, 2010) dan tambak di Tulungagung dengan prevalensi 66% (Amzi

dkk., 2013). Argulus ditemukan di Inggris dengan prevalensi 29% yang

menyebabkan kerugian ekonomi melalui penurunan jumlah peminat karena

mengurangi estetika tubuh dan mengurangi nilai penangkapan ikan (Taylor et al.,

2006).

Predileksi Argulus pada permukaan tubuh, sirip atau insang (Kismiyati dan

Mahasri, 2012). Keberadaan parasit ini menyebabkan ikan menggosok-gosokkan

tubuhnya pada benda keras yang ada di sekitarnya. Parasit ini menghisap darah

inang sehingga menyebabkan ikan kurus dan pertumbuhannya terhambat. Selain

itu Argulus menyebabkan lesi pada kulit, sirip, kepala dan permukaan tubuh dan

menyebabkan kematian ikan (Noaman et al., 2010).

Pencegahan terhadap Argulus dapat menggunakan bahan alami, namun

kurangnya informasi dan tidak adanya produk dari bahan alami menjadikan

konsumen memilih menggunakan bahan kimia. Menurut Tam (2005) penggunaan

bahan kimia ini tidak sesuai untuk ikan budidaya maupun ikan liar karena dapat

merusak lingkungan dan biota yang ada di dalamnya. Selain itu, penggunaan

bahan kimia dapat menyebabkan resistensi dan meninggalkan residu pada ikan.

Penggunaan bahan kimia memiliki dampak negatif yang besar sehingga

diperlukan bahan substitusi untuk pencegahan parasit Argulus yang lebih ramah

lingkungan, salah satunya adalah biji pepaya. Kumar et al. (2012) menyatakan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 16: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

bahwa pemanfaatan bahan alami untuk pengendalian parasit ikan jarang

dilaporkan, akan tetapi penggunaan bahan alami efektif sebagai antibiotik dan

pestisida. Biji pepaya termasuk limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai

obat tradisional. Kelebihan biji pepaya sebagai obat adalah tidak menimbulkan

efek samping, mudah didapat dan harga terjangkau. Pemanfaatan biji pepaya yaitu

dengan membuat perasan biji pepaya karena mudah, murah dan cepat.

Biji pepaya mengandung alkaloid karpain (Khrisna et al., 2008) yang juga

bersifat sebagai insektisida nabati (Kurnia dkk., 2012). Studi tentang aktivitas anti

parasit biji pepaya terhadap Argulus belum pernah dilakukan. Diduga pada biji

pepaya matang memiliki kandungan alkaloid yang lebih tinggi. Adanya zat aktif

pada biji pepaya mendorong untuk dilakukan penelitian tentang potensi perasan

biji pepaya (Carica papaya) untuk mencegah Argulus pada ikan maskoki

(Carassius auratus).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:

1) Apakah perasan biji pepaya (Carica papaya) dapat mencegah infestasi

Argulus pada ikan maskoki (Carassius auratus)?

2) Berapa konsentrasi optimal perasan biji pepaya (Carica papaya) untuk

mencegah infestasi Argulus pada ikan maskoki (Carassius auratus)?

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 17: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

1.3 Tujuan

Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk:

1) Mengetahui manfaat perasan biji pepaya untuk mencegah infestasi Argulus

pada ikan maskoki (Carassius auratus).

2) Mengetahui konsentrasi optimal perasan biji pepaya (Carica papaya) untuk

mencegah infestasi Argulus pada ikan maskoki (Carassius auratus).

1.4 Manfaat

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan

tentang manfaat perasan biji pepaya (Carica papaya) untuk mencegah infestasi

Argulus pada ikan maskoki (Carassius auratus). Selain itu, dapat menjadi acuan

dalam pengembangan bahan alami dalam proses pengobatan ikan.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 18: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ikan Maskoki (Carassius auratus)

2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi

Klasifikasi ikan maskoki menurut Saanin (1984) adalah sebagai berikut:

Filum : Chordata

Kelas : Ostheichthyes

Ordo : Ostariophysoidei

Familia : Cyprinidae

Genus : Carassius

Spesies : Carassius auratus

Panjang tubuh ikan maskoki berkisar 2-31 cm dengan tipe mulut terminal

(Al-Noor, 2010). Ikan genus Carassius ini bermata besar yang sedikit menonjol

keluar, mempunyai sirip lengkap dan tanpa sungut di sekitar mulut (Gambar 2.1).

Gambar 2.1 Morfologi Carassius auratus. Sumber: Bright et al. (2013)

Tipe sirip ekor ikan maskoki yaitu homocercal. Jari-jari sirip lemah

mengeras pada sirip dorsal adalah 2-3 buah dan jari-jari sirip lemah 7-18 buah.

Jari-jari sirip lemah mengeras pada sirip anal adalah dua buah dan jari-jari sirip

melemah lima buah. Jari-jari sirip lemah mengeras pada sirip pectoral satu buah

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 19: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

dan jari-jari sirip lemah 13-16 buah. Jari-jari sirip lemah mengeras pada sirip

ventral adalah dua buah dan jari-jari sirip lemah delapan buah (Saanin, 1984).

2.1.2 Habitat dan Kebiasaan Makan

Ikan maskoki merupakan spesies asli Asia (Tarkan et al., 2010) yaitu

berasal dari China. Ikan maskoki termasuk ikan air tawar yang hidup di aliran air

sedang. Ikan tersebut dapat hidup di sungai, danau, waduk maupun kolam buatan.

Ikan maskoki dapat hidup baik pada suhu 23-29 ºC, pH 6-8.3, DO 4-7 mg/l dan

amoniak 1,5-4,5 mg/l (Latha and Lipton, 2007).

Ikan maskoki termasuk omnivora dengan jenis pakan berupa algae, Daphnia

sp., diatoms, protozoa, Rotifer, Tubifex sp. dan vegetasi (Paulet, 2003; Syaifudin

dkk., 2004; Al-Noor, 2010). Ikan maskoki makan sesuai dengan bukaan mulut.

Ikan maskoki memiliki kebiasaan makan yang berlebihan. Pemberian pakan dapat

mencapai 4-6 kali dalam sehari. Pakan mudah dicerna sehingga menghasilkan

feses dalam beberapa jam setelah pemberian pakan. Pemberian pelet yang

berlebihan menyebabkan air kolam pemeliharaan cepat kotor sehingga memicu

pertumbuhan parasit.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 20: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

2.2 Argulus

2.2.1 Klasifikasi dan Morfologi

Menurut Kabata (1984) klasifikasi Argulus sebagai berikut:

Filum : Arthropoda

Kelas : Crustacea

Ordo : Branchiura

Familia : Arguilidae

Genus : Argulus

Spesies : Argulus indicus, Argulus japonicus

Menurut Mousavi et al. (2011), Argulus memiliki panjang tubuh 4-12 mm

dengan bentuk pipih dorsoventral yang ditutupi oleh karapas dan sepasang mata

majemuk (Steckler and Yanong, 2012). Bagian anterior Argulus terdapat sepasang

antena, maxillae pertama dan kedua yang berfungsi untuk melekatkan diri pada

inang, stylet yang berfungsi untuk menusuk inang dan proboscis yang berfungsi

untuk menghisap darah. Pada bagian thorax Argulus terbagi menjadi empat

segmen. Masing-masing segmen memiliki sepasang kaki renang dan segmen

keempat tergabung dengan karapas. Thorax Argulus betina berfungsi untuk

menyimpan telur. Bagian posterior terdapat abdomen dengan bentuk bilobus

segmen. Abdomen pada Argulus jantan terdapat testis, sedangkan pada Argulus

betina terdapat seminal receptacle (Hoffman, 1977). Morfologi Argulus dapat

dilihat pada Gambar 2.2.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 21: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Gambar 2.2 Morfologi Argulus. Sumber: Tam (2005). Keterangan: V, tampak

Ventral; D, tampak dorsal; A, Abdomen; An, Antena pertama; Ant, Antena

kedua; C, Karapas; CE, Mata; L, kaki renang; Max, Maxillae pertama; Maxl,

Maxillae kedua; P, Proboscis; Ps, Stylet; T, Thorax; TS, Testis.

2.2.2 Daur Hidup Argulus

Daur hidup Argulus adalah langsung, yaitu hanya membutuhkan satu inang

dalam daur hidupnya. Menurut Steckler and Yanong (2012), Branchiura memiliki

daur hidup rata-rata 30-60 hari, bergantung pada spesies parasit dan suhu

lingkungan. Setelah Argulus jantan dan betina kopulasi, Argulus betina akan

meninggalkan inang dan meletakkan telurnya pada benda yang keras. Argulus

betina yang telah meletakkan telurnya akan kembali melekat pada inang.

Telur Argulus menetas dalam 17 hari pada suhu 23 ºC dan 30 hari pada suhu

20 ºC (Kismiyati dan Mahasri, 2012). Telur yang menetas menjadi nimfa dan

harus menemukan inang dalam waktu 2-3 hari atau akan mati. Nimfa berkembang

menjadi stadium juvenil (Kismiyati dan Mahasri, 2012), kemudian berkembang

menjadi Argulus dewasa dalam waktu 30-40 hari setelah menetas (Steckler and

Yanong, 2012). Daur hidup Argulus dapat dilihat pada Gambar 2.3.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 22: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Gambar 2.3 Daur hidup Argulus. Sumber: Bandilla (2007). Keterangan: 1. Telur

Argulus yang melekat pada batu, 2. Nimfa Argulus, 3. Argulus menginfestasi ikan,

4. Argulus betina dewasa, 5. Argulus jantan dewasa.

2.2.3 Sistem Saraf Argulus

Sistem saraf Argulus adalah tangga tali yang saraf pusatnya berhubungan

dengan alat indera (Chapman (1997) dalam Puspitasari dkk. (2012)). Saraf

tersebut terdiri dari enam rantai ganglia otak dorsal dan ventral. Saraf dari ganglia

pertama berhubungan dengan sucker. Saraf dari ganglia kedua berhubungan

dengan maxillae kedua dan innervating di lateral karapas. Saraf dari ganglia

ketiga, empat dan lima berhubungan dengan kaki renang sedangkan sepasang

ganglia keenam berhubungan dengan organ reproduksi (Wilson, 1902).

2.2.4 Gejala Klinis dan Patogenesis Infestasi Argulus

Ikan yang terinfestasi Argulus akan memproduksi lendir berlebih, keadaan

ikan yang melemah, menggosok-gosokkan tubuh pada permukaan kasar dan

melompat dari air (Kismiyati dkk., 2011). Infestasi Argulus tidak menyebabkan

kematian pada ikan. Kematian ikan terjadi akibat infeksi sekunder yang

disebabkan infestasi Argulus. Ikan yang terinfestasi Argulus kemungkinan besar

akan mendapat infeksi sekunder oleh jamur dan bakteri (Kismiyati dan Mahasri,

2012). Stylet akan menimbulkan bekas luka yang digunakan sebagai pintu masuk

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 23: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

jamur atau bakteri. Bakteri yang sering menginfeksi akibat infestasi Argulus yaitu

Aeromonas atau Pseudomonas (Yilidz and Kumantas, 2002).

2.3 Pepaya (Carica papaya L.)

2.3.1 Klasifikasi dan Morfologi Pepaya

Menurut Ikeyi et al. (2013), sistematika tumbuhan pepaya (Carica papaya

L.) berdasarkan taksonominya adalah sebagai berikut:

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Brassicales

Familia : Caricaceae

Genus : Carica

Spesies : Carica papaya

Pepaya adalah tanaman asli dari daerah tropis Amerika. Pohon pepaya dapat

tumbuh pada ketinggian 0-1000 meter dpl dengan daun berbentuk menjari.

Pepaya memiliki varietas antara lain: pepaya Semangko, pepaya Dampit, pepaya

Arum Bogor, pepaya Carysa (pepaya Hawai), pepaya Sari Gading, pepaya Sari

Rona dan pepaya California (pepaya Callina) (Budiyanti dan Sunyoto, 2011).

Buah pepaya berbentuk lonjong yang terdapat rongga didalamnya. Rongga

tersebut berisi biji pepaya. Biji pepaya termasuk limbah pertanian, terdapat

dibagian rongga buah pepaya. Berbentuk bulat keriput yang dibungkus oleh kulit

ari yang transparan seperti agar. Biji pepaya pada buah yang belum matang

berwarna putih, sedangkan biji pepaya matang berwarna hitam dengan tekstur

yang lunak. Bentuk biji pepaya dapat dilihat pada Gambar 2.4.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 24: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Gambar 2.4 Morfologi buah dan biji pepaya. Sumber: Milind and Gurditta

(2011)

2.3.2 Bahan Aktif dan Mekanisme Kerja Biji Pepaya Terhadap Argulus

Biji pepaya mengandung protein kasar, minyak pepaya, karpain,

benzilisothiosianat, benzilglukosinolat, glukotropakolin, benzilthiourea, caricin dan

enzym myrosin (Khrisna et al., 2008; Boshra and Tajul, 2013; Saran and Choudhary,

2013). Beberapa senyawa diketahui memiliki kelarutan yang baik dalam air, senyawa

tersebut adalah thiourea, karpain, karbohidrat dan protein (Whindhalz et al. (1989)

dalam Nur (2002)). Pada biji pepaya terdapat senyawa yang dapat digunakan sebagai

insektisida yaitu karpain. Karpain merupakan salah satu alkaloid yang memiliki

rasa yang pahit dan dapat menurunkan kerja organ tubuh. Roberts and Wink

(1998) menyebutkan bahwa alkaloid bekerja melumpuhkan sistem saraf. Selain

itu biji pepaya juga mengandung senyawa fitokimia seperti alkaloid, flavanoid, tanin

dan saponin (Lusiana dkk., 2012).

Karpain dilaporkan menyebabkan penekanan sistem saraf pusat (Nur, 2002).

Saraf Argulus berhubungan dengan sucker yang berfungsi untuk menempel.

Akibatya saraf tidak dapat mengantar impuls saraf sampai ke sucker dan Argulus

tidak dapat menempel.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 25: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

2.4 Pencegahan Argulus

Pencegahan Argulus dilakukan untuk mencegah timbulnya argulosis

sehingga tidak terjadi penurunan nilai ekonomis pada ikan. Pencegahan Argulus

dapat menggunakan bahan alami maupun bahan kimia. Penggunaan bahan alami

sebagai pencegahan Argulus masih sangat sedikit, bahkan belum diperdagangkan.

Kurangnya informasi dan tidak adanya produk menjadikan konsumen memilih

bahan kimia sebagai pengendali Argulus.

Metode pengobatan untuk ektoparasit adalah dipping (perendaman dalam

larutan insektisida) (Soeharsono, 2005). Metode ini merupakan metode yang

efektif karena ektoparasit yang hidup di permukaan tubuh inang. Namun,

insektisida dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Metode dipping dapat

menggunakan biji pepaya karena bahan aktif dari biji pepaya dapat menghambat

perkembangbiakan Argulus.

Menurut Kismiyati dan Mahasri (2012), pengendalian Argulus dapat

menggunakan Gammexane, Benzene hexachloride (BHC) efektif digunakan

namun sangat bersifat racun serta tidak mudah terdegradasi. Dapat juga

menggunakan Pyrethrum dengan dosis 20-100 ppm selama 10-20 menit atau

Dipterex 100 ppm selama satu jam. Penggunaan bahan kimia tersebut bersifat

toksik dan tidak lagi memberikan pengaruh pada Argulus (Taylor et al., 2005).

Hal ini dapat menimbulkan kerugian baik pembudidaya maupun ikan.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 26: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konseptual

Salah satu parasit yang menyerang ikan maskoki yaitu Argulus. Argulus

menginfestasi kepala, sirip dan permukaan tubuh ikan (Nagasawa et al., 2010).

Keberadaan parasit ini dapat menimbulkan kerugian bagi pembudidaya dan

menyebabkan ikan kurus, pergerakan ikan abnormal, produksi lendir yang

berlebih dan lesi pada permukaan tubuh dan sirip (Mousavi et al., 2011). Akibat

yang ditimbulkan Argulus berdampak pada keindahan ikan sehingga

mempengaruhi nilai ekonomis ikan tersebut.

Pencegahan parasit Argulus perlu dilakukan untuk mengurangi dampak

yang ditimbulkan. Pencegahan Argulus pada ikan maskoki dapat dilakukan

menggunakan bahan kimia maupun bahan alami. Bahan kimia yang digunakan

adalah insektisida sisntesis yang bersifat spesifik. Insektisida dapat menyebabkan

resistensi pada ikan dan tidak mudah larut dalam air, oleh karena itu bahan kimia

dapat digantikan oleh bahan alami yaitu biji pepaya.

Biji pepaya termasuk limbah pertanian yang dapat digunakan sebagai

insektisida alami, karena lebih aman, murah dan mudah didapat. Biji pepaya

mengandung karpain (Boshra and Tajul, 2013) yang merupakan salah satu

golongan alkaloid pyroline. Roberts and Wink (1998), menyatakan bahwa

alkaloid bekerja melumpuhkan sistem saraf. Saraf berhubungan dengan sucker

yang berfungsi untuk menempel. Saraf yang lumpuh tidak dapat mengantar

impuls saraf sampai ke sucker sehingga sucker tidak berfungsi dan Argulus tidak

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 27: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

menempel pada ikan maskoki. Bagan kerangka konseptual penelitian dapat dilihat

pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Kerangka konseptual penelitian.

Keterangan Gambar :

= Konsep penelitian yang dikerjakan

= Konsep penelitian yang tidak dikerjakan

Ikan Maskoki

Infestasi Argulus

Ikan kurus, pergerakan

abnormal, lendir

berlebih, lesi pada

permukaan tubuh

dan sirip

Bahan Kimia

Pencegahan infestasi Argulus

Bahan Alami

Perasan Biji

Pepaya Insektisida

Spesifik,

resistensi,

tidak larut air Murah,

Mudah, tidak

toksik

sucker tidak berfungsi

Melumpuhkan Sistem

Saraf Argulus

Karpain

Kematian

Tidak dapat

menyampaikan

impuls ke organ

Impuls saraf tidak tersampaikan

ke alat indera yaitu Sucker

Argulus tidak menempel

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 28: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

3.2 Hipotesis

1) Perasan biji pepaya (Carica papaya) dapat mencegah infestasi Argulus pada

ikan maskoki (Carasius auratus).

2) Terdapat konsentrasi optimal dari perasan biji pepaya (Carica papaya)

untuk mencegah infestasi Argulus pada ikan maskoki (Carasius auratus).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 29: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

IV METODOLOGI

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2014 di laboratorium

pendidikan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya.

4.2 Materi Penelitian

4.2.1 Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian terdiri dari akuarium utama

berukuran 40x30x30 cm untuk pemeliharaan, 25 akuarium perlakuan berukuran

15x15x30 cm, gelas ukur 500 ml, kertas pH, DO meter, termometer, timbangan

digital, jaring, kertas saring, seperangkat alat aerasi, blender, dan spuit.

4.2.2 Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 25 ekor benih ikan

maskoki dengan ukuran 3-5 cm, dua kilogram biji pepaya, Argulus sebanyak 250

ekor, air PDAM yang telah diendapkan dan sabun cuci.

4.3 Metode Penelitian

Metode Penelitian yang akan digunakan adalah metode eksperimen

laboratorium dengan menggunakan hewan coba ikan maskoki sebagai objek

penelitian. Penelitian eksperimen dilakukan secara sengaja dengan cara

memberikan perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian dalam kondisi

terkendali (Jaedun, 2011).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 30: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Variabel yang digunakan dalam penelitian antara lain: variabel kontrol yaitu

kualitas air dan jumlah Argulus pada masing-masing ikan maskoki, variabel bebas

yaitu konsentrasi perasan biji pepaya, serta variabel terikat yaitu jumlah Argulus

yang tidak menempel pada ikan maskoki.

4.3.1 Penelitian pendahuluan

Penelitian pendahuluan bertujuan untuk menentukan save concentration

yiatu konsentrasi perasan biji pepaya yang aman untuk ikan dan menyebabkan

Argulus tidak menginfestasi. Pada penelitian pendahuluan konsentrasi yang

digunakan kontrol, 10 ppt, 20 ppt, 40 ppt, 60 ppt, 80 ppt dan 90 ppt. Hasil

penelitian pendahuluan ditemukan konsentrasi di mana Argulus yang menempel

dengan persentase paling sedikit dan ikan dapat bertahan hidup yaitu konsentrasi

60 ppt. Berikut (Tabel 4.1) hasil dan perlakuan dalam penelitian pendahuluan.

Tabel 4.1 Hasil Penelitian Pendahuluan

No Konsentrasi

(ppt)

Jumlah

Argulus

Jumlah infestasi Argulus (%)

dalam waktu (menit) Keterangan

15 30 45 60

1. 0 (kontrol) 5 100 100 100 100 Ikan hidup

2. 10 5 80 80 100 100 Ikan hidup

3. 20 5 60 80 100 100 Ikan hidup

4. 40 5 60 80 100 100 Ikan hidup

5. 60 5 60 60 60 20 Ikan hidup

6. 80 5 60 60 - - Ikan mati

7. 90 5 60 60 - - Ikan mati

4.3.2 Rancangan Penelitian

Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap yang dipergunakan

bila media dan bahan percobaan seragam atau dapat dianggap seragam

(Kusriningrum, 2012). Penelitian ini terdiri dari lima perlakuan dan lima kali

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 31: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

ulangan. Dalam rancangan ini terdapat satu sumber keragaman yaitu konsentrasi

perasan biji pepaya. Sebagai perlakuan adalah konsentrasi perasan biji pepaya

yang berbeda, yaitu:

1) Perlakuan A perasan sebagai kontrol (tanpa perasan biji pepaya),

2) Perlakuan B perasan biji pepaya dengan konsentrasi 40 ppt,

3) Perlakuan C perasan biji pepaya dengan konsentrasi 45 ppt,

4) Perlakuan D perasan biji pepaya dengan konsentrasi 50 ppt,

5) Perlakuan E perasan biji pepaya dengan konsentrasi 55 ppt.

Penentuan konsentrasi yang digunakan berdasarkan hasil penelitian pendahuluan,

dimana ikan dapat bertahan hidup pada perasan biji pepaya konsentrasi 60 ppt.

4.4 Prosedur Kerja

4.4.1 Persiapan Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah akuarium, blender dan

gelas ukur. Alat tersebut dibersihkan dari kotoran maupun debu. Akuarium,

blender dan gelas ukur dicuci menggunakan sabun kemudian dibilas dengan air

hingga bersih dan dikeringkan. Akuarium yang telah kering diisi air bersih dan

dipasang selang aerasi. Akuarium didiamkan selama 24 jam baru dapat digunakan

untuk aklimatisasi ikan sehat.

4.4.2 Aklimatisasi Ikan

Ikan maskoki yang digunakan dalam penelitian diaklimatisasi terlebih

dahulu dalam akuarium pemeliharaan. Ikan diberi pakan dua kali sehari sebanyak

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 32: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

5% dari biomas. Aklimatisasi dilakukan selama 24 jam sebelum perlakuan agar

ikan tidak stres.

4.4.3 Perhitungan Konsentrasi Perasan Biji Pepaya

Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak lima perlakuan

dengan lima kali ulangan. Konsentrasi perasan biji pepaya yang digunakan yaitu

kontrol, 40 ppt, 45 ppt, 50 ppt, dan 55 ppt. Volume air yang digunakan adalah satu

liter. Perhitungan perasan biji pepaya adalah sebagai berikut:

1) Perlakuan A berisi 1000 ml air,

2) Perlakuan B berisi 40 ml perasan biji pepaya ditambah 960 ml air,

3) Perlakuan C berisi 45 ml perasan biji pepaya ditambah 955 ml air,

4) Perlakuan D berisi 50 ml perasan biji pepaya ditambah 950 ml air,

5) Perlakuan E berisi 55 ml perasan biji pepaya ditambah 945 ml air.

4.4.4 Pembuatan Perasan Biji Pepaya

Biji pepaya yang digunakan berwarna hitam, berasal dari buah pepaya

matang (kulit berwarna hijau kekuningan, lunak dan daging berwarna merah

oranye). Biji pepaya sebanyak dua kilogram yang masih segar diblender hingga

bentuknya menyerupai bubur. Bubur biji pepaya kemudian diperas menggunakan

kain bersih dan kertas saring. Air perasan biji pepaya yang diperoleh 850 ml

dengan konsentrasi 100% yang mengandung senyawa karpain.

4.4.5 Pelaksanaan Penelitian

Prosedur penelitian pemanfaatan biji pepaya untuk mencegah infestasi

Argulus pada ikan maskoki dilakukan sesuai prosedur infestasi buatan (Kismiyati,

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 33: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

2009). Akuarium diisi air perasan biji pepaya sesuai dengan konsentrasi yang

telah ditentukan. Satu ikan maskoki dimasukkan ke dalam akuarium yang berisi

air perasan biji pepaya yang telah dilarutkan ke dalam air. Langkah selanjutnya

yaitu memasukkan Argulus yang telah dipuasakan selama 24 jam sebanyak 10

ekor ke masing-masing akuarium. Pengamatan dilakukan selama 60 menit

berdasarkan penelitian pendahuluan. Selama perlakuan ikan tidak diberi pakan.

Diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1.

4.5 Parameter Penelitian

4.5.1 Parameter Utama

Parameter utama dalam penelitian ini adalah jumlah infestasi Argulus pada

ikan maskoki. Argulus dihitung sesudah perlakuan sehingga diketahui jumlah

Argulus yang menempel.

4.5.2 Parameter Penunjang

Parameter penunjang dalam penelitian ini adalah kualitas air dan tingkah

laku ikan. Pengamatan tingkah laku dan pengukuran kualitas air dilakukan

sebelum dan sesudah perlakuan. Pengukuran parameter kualitas air antara lain pH,

DO dan suhu air. Sedangkan pengamatan tingkah laku adalah pergerakan dan

metabolisme ikan. Data parameter penunjang digunakan sebagai data penunjang

parameter utama dalam menganalisis hasil penelitian.

4.6 Analisis Data

Penelitian perasan biji pepaya (Carica papaya) untuk mencegah infestasi

Argulus pada ikan maskoki (Carasius auratus auratus) menghasilkan data berupa

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 34: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

jumlah infestasi Argulus yang dianalisis menggunakan analisis variansi

(ANAVA). Apabila terdapat pengaruh pada pemberian perlakuan, maka dilakukan

uji lanjutan menggunakan uji Jarak Berganda Duncan (Duncan’s Multiple Range

Test) untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan satu dengan perlakuan yang

lain (Kusriningrum, 2008).

Gambar 4.1 Diagram alir penelitian.

Persiapan

Aklimatisasi

ikan maskoki

Argulus

dipuasakan

Pembuatan perasan

biji pepaya

Perlakuan

A

Kontrol

(tanpa

perasan biji

pepaya)

dengan satu

ikan

maskoki

B

Perasan biji

pepaya

konsentrasi

40 ppt

dengan satu

ikan

maskoki

C

Perasan biji

pepaya

konsentrasi

45 ppt

dengan satu

ikan

maskoki

D

Perasan biji

pepaya

konsentrasi

50 ppt

dengan satu

ikan

maskoki

E

Perasan biji

pepaya

konsentrasi

55 ppt

dengan satu

ikan

maskoki

Pengamatan jumlah

infestasi Argulus

Pengamatan kualitas air

(pH, DO, suhu) dan tingkah

laku ikan

Analisis data

A

1

A

2

A

3

A

4

A

5

B

1

B

2

B

3

B

4

B

5

C

1

C

2

C

3

C

4

C

5

D

1

D

2

D

3

D

4

D

5 E

1

E

2

E

3

E

4

E

5

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 35: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

Penelitian ini menghasilkan data utama yaitu jumlah infestasi Argulus pada

ikan maskoki. Infestasi Argulus merupakan data utama yang dianalisis dengan uji

Analisis Variansi (ANAVA) satu arah dengan selang kepercayaan 95%. Hasil uji

menunjukkan perbedaan yang sangat nyata antara perlakuan terhadap hasil

pengamatan (p>0,05) (Lampiran 3). Dengan demikian H1 diterima kemudian

dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan 5% untuk mengetahui pengaruh

antar perlakuan. Data penunjang pada penelitian ini adalah kualitas air antara lain

DO, pH dan suhu.

5.1.1 Infestasi Argulus Pada Ikan Maskoki

Infestasi Argulus dinyatakan dengan jumlah Argulus yang menempel pada

permukaan tubuh ikan maskoki. Infestasi Argulus dihitung setelah melakukan

perendaman dengan perasan biji pepaya. Rata-rata jumlah infestasi Argulus dapat

dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1 Rata-rata jumlah infestasi Argulus pada ikan maskoki setelah perlakuan

Perlakuan Rata-rata infestasi Argulus ± SD

A 10a ± 0

B 8,4b ± 0,54

C 7,4c ± 0,54

D 5,8d ± 0,83

E 5,2d ± 0,44

Keterangan: a, b, c, d: huruf kecil pada baris yang berbeda menunjukkan adanya

perbedaan yang signifikan antar perlakuan; SD: Standar deviasi; A, B, C, D, E:

Konsentrasi perasan biji pepaya (kontrol, 40 ppt, 45 ppt, 50 ppt, 55 ppt).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 36: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Pada Tabel 5.1 menunjukkan bahwa perasan biji pepaya berpengaruh

terhadap infestasi Argulus pada ikan Maskoki. Perlakuan A (kontrol) berbeda

nyata dengan perlakuan B (40 ppt), C (45 ppt), D (50 ppt) dan E (55 ppt).

Perlakuan B (40 ppt) berbeda nyata dengan perlakuan C (45 ppt), D (50 ppt) dan

E (55 ppt). Perlakuan C (45 ppt) berbeda nyata dengan perlakuan D (50 ppt) dan E

(55 ppt). Sedangkan, perlakuan D (50 ppt) tidak berbeda nyata dengan perlakuan

E (55 ppt). Grafik persentase infestasi Argulus dapat dilihat pada Gambar 5.1

Gambar 5.1 Grafik persentase infestasi Argulus terhadap lima perlakuan yang

berbeda. Keterangan: A. perlakuan kontrol, B. Perasan biji pepaya 40 ppt, C.

Perasan biji pepaya 45 ppt, D. Perasan biji pepaya 50 ppt, E. Perasan biji pepaya

55 ppt.

Berdasarkan grafik pada Gambar 5.1, konsentrasi optimal perasan biji

pepaya pada perlakuan D yaitu 50 ppt karena mampu mencegah rata-rata infestasi

Argulus dengan jumlah paling sedikit. Dari 10 Argulus yang akan diinfestasikan,

perlakuan D dapat menyebabkan 42% Argulus tidak menginfestasi.

100%

84%

74%

58%52%

0%

16%

26%

42% 48%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

A B C D E

Pe

rsen

tase

Ju

mla

h Argulus

perlakuan

Argulus yang menginfestasi

Argulus yang tidak menginfestasi

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 37: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

5.1.2 Pengamatan Tingkah Laku Ikan Maskoki

Pengamatan tingkah laku ikan dilakukan sebelum, selama dan setelah

perlakuan. Tingkah laku yang diamati adalah pergerakan dan metabolisme ikan.

Perubahan tingkah laku pada ikan maskoki menunjukkan gejala klinis yang

disebabkan oleh Argulus, yaitu memproduksi lendir berlebih, keadaan ikan yang

melemah dan menggosok-gosokkan tubuh pada permukaan kasar (Kismiyati dkk.,

2011). Perubahan tingkah laku ikan dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2 Perubahan tingkah laku ikan sebelum, selama dan setelah perlakuan

No Perlakuan

Tingkah Laku Ikan

Sebelum

Perlakuan Selama Perlakuan Setelah perlakuan

1 A

(kontrol)

Berenang aktif,

warna tubuh

cerah,

Ikan menggosok-

gosokkan tubuhnya ke

dinding akuarium,

ikan berada di dasar

akuarium dan

produksi lendir

berlebih

Berenang aktif

2 B (40 ppt)

Berenang aktif,

warna tubuh

cerah,

Ikan menggosok-

gosokkan tubuhnya ke

akuarium, produksi

lendir berlebih

Berenang aktif

3 C (45 ppt)

Berenang aktif,

warna tubuh

cerah,

Ikan cenderung di

dasar akuarium, ikan

mengeluarkan feses

dan lendir

Berenang aktif

4 D (50 ppt)

Berenang aktif,

warna tubuh

cerah,

Pergerakan ikan pasif,

ikan mengeluarkan

feses, produksi lendir

berlebih

Berenang aktif

5 E (55 ppt)

Berenang aktif,

warna tubuh

cerah,

Pergerakan ikan pasif,

ikan mengeluarkan

feses, produksi lendir

berlebih

Berenang aktif

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 38: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Selama perlakuan terdapat perubahan tingkah laku pada ikan maskoki.

Setelah perlakuan, ikan maskoki dimasukkan kembali ke akuarium yang berisi air

bersih. Ikan maskoki kembali berenang aktif seperti sebelum dilakukan perlakuan.

5.1.3 Kualitas Air

Kualitas air yang diukur antara lain oksigen terlarut (DO), derajat keasaman

(pH) dan suhu. Kualitas air diukur sebelum dan setelah perlakuan. Data rata-rata

kualitas air dapat dilihat pada Tabel 5.3.

Tabel 5.3 Rata-rata kualitas air sebelum dan sesudah perlakuan

Parameter

Kualitas Air

Perlakuan

A

(kontrol)

B

(40 ppt)

C

(45 ppt)

D

(50 ppt)

E

(55 ppt)

Sebelum Perlakuan

DO (mg/L)

Suhu (ᵒC)

pH

8

29

7,4

8

29

7

8

29

6,8

8

29

7,2

8

29

7,4

Sesudah Perlakuan

(mg/L)

Suhu (ᵒC)

pH

8

29

7,4

5,6

30

5,8

5,6

30

5,8

5,6

30

5,2

6,8

30

5

Hasil pengamatan kualitas air pada perlakuan A tidak berbeda antara

sebelum dan sesudah perlakuan. Pengamatan DO dan pH perlakuan B, C, D dan E

mengalami penurunan setelah perlakuan. Sedangkan, suhu perlakuan B, C, D dan

E meningkat setelah perlakuan.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 39: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

5. 2 Pembahasan

Penentuan konsentrasi dalam penelitian pemanfaatan perasan biji pepaya

untuk mencegah infestasi Argulus pada ikan maskoki berdasarkan penelitian

pendahuluan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata

antara perlakuan. Hasil tersebut membuktikan bahwa perasan biji pepaya

konsentrasi kontrol, 40 ppt, 45 ppt, 50 ppt dan 55 ppt dapat mencegah infestasi

Argulus dengan lama perendaman satu jam. Metode pencegahan yang digunakan

adalah dipping yaitu merendam ikan dalam perasan biji pepaya. Dipping

merupakan metode yang efektif untuk mencegah infestasi Argulus karena

senyawa karpain larut dalam air (Whindhalz et al. (1989) dalam Nur (2002))

sehingga senyawa karpain dapat kontak langsung dengan parasit yang ada di

permukaan tubuh ikan.

Dalam penelitian ini menggunakan ikan maskoki berukuran 3-5 cm. Ikan

maskoki dengan lama pemeliharaan satu bulan mencapai panjang tubuh 3-5 cm

(Bappenas, 2000). Infestasi Argulus 10 ekor pada masing-masing ikan maskoki

ukuran 3-5 cm termasuk infestasi berat. Nugraha (2008) menyatakan derajat

infeksi Argulus sp. sebanyak 3,12 parasit/ekor pada ikan maskoki umur dua bulan

termasuk kategori berat.

Perasan biji pepaya dapat mencegah infestasi Argulus pada ikan maskoki

karena terdapat karpain, benzilisothiosianat, benzilglukosinolat, glukotropakolin,

benzilthiourea, caricin dan enzym myrosin (Boshra and Tajul, 2013). Dari semua

bahan aktif yang dimiliki oleh biji pepaya, karpain yang dapat digunakan sebagai

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 40: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

insektisida nabati (Kurnia dkk, 2012). Karpain pada biji pepaya merupakan

golongan alkaloid dengan kadar 1000-1500 ppm (Duke, 1992).

Pada Gambar 5.1 grafik persentase infestasi Argulus menunjukkan bahwa

pada perlakuan A, infestasi Argulus pada ikan maskoki dengan persentase

infestasi paling tinggi yaitu 100% karena perlakuan A merupakan perlakuan

kontrol. Pada perlakuan kontrol tidak ada penambahan perasan biji pepaya

sehingga tidak terdapat senyawa karpain yang mempengaruhi Argulus. Perlakuan

B berbeda nyata dengan perlakuan C, D dan E. Pada perlakuan B persentase

infestasi Argulus sebesar 84% sedangkan perlakuan C sebesar 74%. Perlakuan C

dapat dikatakan lebih optimal dari perlakuan B karena kemampuan perasan biji

pepaya mencegah infestasi Argulus sebesar 26%. Diduga pada perlakuan B dan C

kerja dari senyawa karpain belum bekerja optimal sehingga infestasi Argulus

tinggi. Perlakuan D tidak berbeda nyata dengan perlakuan E. Persentase infestasi

Argulus pada perlakuan D mendekati perlakuan E dibandingkan dengan perlakuan

lainnya (A, B, dan C), yaitu masing-masing 58% dan 52%. Kedua perlakuan

tersebut dapat dikatakan sebagai konsentrasi optimal karena mampu mencegah

infestasi Argulus sebesar 42% dan 48%. Kemampuan perasan biji pepaya

mencegah infestasi Argulus pada dua perlakuan tersebut merupakan yang paling

besar dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Hal tersebut karena diduga pada

kedua konsentrasi tersebut, senyawa karpain dapat bekerja secara optimal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 55 ppt mampu mencegah

infestasi Argulus paling banyak yaitu 5,2 ekor. Dengan demikian semakin besar

konsentrasi perasan biji pepaya yang diberikan maka semakin sedikit infestasi

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 41: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Argulus pada ikan maskoki. Namun, konsentrasi yang berlebihan dapat

menyebabkan kematian pada ikan maskoki. Hal tersebut terbukti pada penelitian

pendahuluan yaitu pada konsentrasi di atas 60 ppt menyebabkan ikan mati. Lama

perendaman ikan maskoki selama satu jam juga tidak menyebabkan kematian,

namun menyebabkan pergerakan ikan melemah. Lama perendaman satu jam

merupakan waktu yang cukup untuk infestasi Argulus pada ikan karena waktu

infestasi buatan pada Argulus yang dilakukan oleh Kismiyati (2009) adalah 15

menit.

Perlakuan D dan E menunjukkan persentase infestasi Argulus paling kecil

diantara perlakuan lainnya (A, B dan C) karena pengaruh karpain yang bekerja

menekan sistem saraf pusat (Nur, 2002). Duke (1992) juga mengatakan, karpain

memiliki aktivitas menekan Central Nervous system (CNS) dengan mengikat ion

Na+ pada saraf. Ion Na+ berfungsi untuk mengantarkan impuls saraf hingga

terjadi aksi. Saraf Argulus berhubungan dengan sucker yang berfungsi untuk

menempel. Saraf yang ditekan tidak dapat mengantar impuls saraf sampai ke

sucker mengakibatkan Argulus tidak dapat menginfestasi ikan maskoki.

Ikan maskoki pada perlakuan A menunjukkan tingkah laku menggosok-

gosokan tubuhnya ke dinding akuarium, ikan berada di dasar akuarium dan lendir

berlebih. Perlakuan A merupakan perlakuan kontrol, artinya perubahan tingkah

laku menunjukkan gejala klinis yang disebabkan oleh Argulus. Perlakuan B

menunjukkan tingkah laku ikan menggosok-gosokkan tubuh ke dinding akuarium

dan lendir berlebih. Perlakuan C menunjukkan tingkah laku ikan cenderung diam

di dasar akuarium, mengeluarkan feses dan lendir. Sedangkan perlakuan D dan E

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 42: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

menunjukkan tingkah laku yang tidak jauh berbeda yaitu pergerakan ikan pasif,

lendir berlebih dan mengeluarkan feses. Produksi lendir berlebih terlihat dengan

terdapatnya gumpalan putih seperti kabut yang terdapat di bagian ekor dan

permukaan tubuh ikan sehingga menyebabkan warna tubuh ikan menjadi pucat.

Setelah perlakuan ikan dimasukkan ke akuarium yang berisi air bersih dan ikan

berenang aktif.

Kualitas air diukur sebelum dan sesudah perlakuan untuk mengetahui

perubahan kualitas air akibat perasan biji pepaya. Pengukuran kualitas air pada

penelitian yaitu DO, suhu dan pH. Hasil pengukuran suhu air sebelum dan

sesudah perlakuan tidak berbeda yaitu 29ᵒC pada perlakuan A. Perlakuan B, C, D

dan E yang mengalami perubahan suhu yaitu dari 29ᵒC menjadi 30ᵒC. Menurut

Latha and Lipton (2007) ikan mas koki dapat hidup pada suhu 23-29ᵒC.

Pengamatan terhadap DO menunjukkan adanya penurunan pada perlakuan B, C,

D dan E dari 8 mg/L masing-masing perlakuan menjadi 5,6 mg/L, 5,6 mg/L, 5,6

mg/L dan 6,8 mg/L. Sedangkan perlakuan A tidak mengalami perubahan DO

karena perlakuan A merupakan kontrol. Penurunan DO terjadi seiring

meningkatnya suhu air. Brown (1987) dalam Effendi (2003) mengatakan

peningkatan suhu 1ᵒC akan meningkatkan konsumsi oksigen sekitar 10%.

Perubahan DO dapat dikatakan baik karena ikan maskoki dapat hidup dengan

rentang DO 4-7 mg/L (Latha and Lipton, 2007). Pengamatan terhadap pH

sebelum perlakuan adalah 7. Pada perlakuan A tidak mengalami perubahan pH

karena perlakuan A merupakan kontrol. Perlakuan B dan C mengalami penurunan

pH menjadi 5,8, sedangkan perlakuan D dan E masing-masing menjadi 5,2 dan 5.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 43: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Penurunan pH tidak berpengaruh pada ikan karena ikan maskoki dapat tumbuh

baik pada rentang pH 6-8,3 (Latha and Lipton, 2007). Hasil pengukuran kualitas

air ini dapat sebagai pertimbangan bahwa perasan biji pepaya dapat digunakan

sebagai pencegahan infestasi Argulus pada ikan maskoki.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 44: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari penelitian pemanfaatan perasan biji pepaya untuk mencegah infestasi

Argulus pada ikan maskoki yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan antara lain :

1) Perasan biji pepaya (Carica papaya) dapat mencegah infestasi Argulus

pada ikan maskoki (Carassius auratus)

2) Konsentrasi optimal perasan biji pepaya (Carica papaya) untuk mencegah

infestasi Argulus pada ikan maskoki (Carassius auratus) adalah 50 ppt

yang dapat mencegah infestasi Argulus sebesar 42%.

6.2 Saran

Pencegahan infestasi Argulus pada ikan maskoki ukuran 3-5 cm dapat

menggunakan perasan biji pepaya konsentrasi 50 ppt dengan lama perendaman 60

menit. Penggunaan konsentrasi diatas 60 ppt dan lama perendaman diatas 60 menit

dapat menyebabkan ikan mati. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan uji toksisitas

dan uji waktu lethal perasan biji pepaya terhadap infestasi Argulus.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 45: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

DAFTAR PUSTAKA

Al-Noor, S. S. 2010. Population Satus of Gold Fish Carassius auratus in Restored

East Hammar Marsh, Sothern Iraq. JKAU: Mar. Sci, 21(1): 65-83.

Amzi, H., D. Rini dan N. Kariada. 2013. Identifikasi Ektoparasit pada Ikan Koi

(Cyprinus carpio L) di Pasar Ikan Hias Jurnatan Semarang. Unnes

Journal of Life Science, 2(2): 64-70.

Ardana, I. B. K., I. M. Bakta dan I. M Damriyasa. 2011. Pemakaian Herbal

Serbuk Biji Pepaya Matang dalam Pengendalian Infeksi Ascaris suum

pada Babi. Jurnal Veteriner, 12 (4): 335-340.

Bandilla, M. 2007. Transmission and Host and Mate Location in the Fish Louse

Argulus coregoni and its Link with Bacterial Disease in Fish.

Dissertation. University of Jyvaskyla. Finland. Hal 10.

Bappenas, 2000. Budidaya Ikan Mas (Cyprinus carpio L.). www.ristek.go.id. 5

Juni 2014. 16 hal.

Beauty, G., A. Yustati dan R. Grandiosa. 2012. Pengaruh Dosis Mikroorganisme

Media Pemeliharaan Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan

Benih Mas Koki (Carassius auratus) dengan Padat Penebaran Berbeda.

Jurnal Perikanan dan Kelautan, 3(3): 1-6.

Boshra, V and A. Y Tajul. 2013. Papaya-An Innovative Raw Material for Food

and Pharmaceutical Processing Industry. Health and the Environment

Journal, 4(1): 68-75.

Bright, A. R., N. Sathyan, S. P. Antony, T. J. James, R. Philip. 2013. Phylogeny

and Genetic Divergence of Three Phenotypic Variants of the Ornamental

Goldfish, Carassius auratus (Linnaeus, 1758) Based on CO1 Gene.

International Journal of Research in Zoology 3(1): 4-9.

Budiyanti, T. dan Sunyoto. 2011. Vareitas Unggul Baru Pepaya Merah Delima, Si

Merah yang Manis. SinarTani Edisi 2-8 Nopember No.3429 Tahun XLII.

DJPB (Direktorat Jendral Perikanan Budidaya). 2014. Perikanan Budidaya di

Kabupaten Tulungagung Yang Sangat Menjanjikan.

http://www.djpb.kkp.go.id/berita. 3hal.

Duke, J. A. 1992. Handbook of phytochemical constituents of GRAS herbs and

other economic plants. CRC Press. Boca Raton, Fulton. 654 p.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 46: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber daya dan

lingkungan perairan. Kanius. Yogyakarta. hal 77.

FBAS (Federation of British Aquatic Societies). 2002. National Goldfish

Standards and Technical Information. Booklet no 4, 11th

edition.

www.fbas.co.uk. 37 p.

Hoffman, G. L. 1977. Argulus, a Branchiuran Parasite of Freshwater Fishes. US

Fish & Wildlife Publications. US. Paper 137.

Ikeyi, A. P., A. O. Ogbonna and F. U. Eze. 2013. Phytochemical Analysis of Paw-

Paw (Carica papaya) Leaves. Int. J.LifeSc. Bt and Pharm. Res., 2(3):

347-351.

Jaedun, A. 2011. Metodologi Penelitian Eksperimen. Disampaikan Pada Kegiatan

In Service I Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah. LPMP Prov DI.

Yogyakarta. 13hal.

Kabata, Z. 1984. Parasit Disease Of Fish Culture in The Tropics. London : Taylor

and Francis. 263pp.

Kismiyati dan Mahasri, G. 2012. Buku Ajar Parasit dan Penyakit Ikan I (Ilmu

Penyakit Arthropoda Pada Ikan). Global Persada Press. Surabaya.

Kismiyati, R. N. Fatiza dan R. Kusdarwati. 2011. Pengaruh Pemberian Garam

(NaCl) terhadap Kerusakan Telur Argulus japonicus. Jurnal Ilmiah

Perikanan dan Kelautan 3 (1): 113-115.

Kismiyati. 2009. Infestasi Ektoparasit Argulus japonicus (Crustacea :Argulidae)

pada Ikan Mas Koki Carassius auratus (Cypriniformes :Cyprinidae) dan

Upaya Pengendalian dengan Ikan Sumatera Puntius tetrazona

(Cypriniformes : Cyprinidae). Disertasi. Program Pascasarjana.

Universitas Airlangga. Surabaya.

Krishna, K. L., M. Paridhavi and J. A. Patel. 2008. Review on Nutritional,

medical and pharmacological properties of Papaya (Carica papaya

Linn.). Natural Product Radiance, 7(4): 364-373.

Kumar, S., R. P Raman, K. Kumar, P. K. Pandey, N. Kumar, S. Mohanty and A.

Kumar. 2012. In vitro and in vivo antiparasitic activity of Azadirachtin

against Argulus spp. in Carassius auratus (Linn. 1758). Parasitol Res

110 (5):1795-1800.

Kurnia, S. I., Kismiyati dan Kusnoto. 2012. Lama Perendaman Ikan Komet

(Carassius auratus auratus) Dalam Perasan Daun Pepaya (Carica

Papaya) Sebagai Pengendali Argulus. Journal of Aquaculture And Fish

Health, 1 (1): 107-112.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 47: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Kusriningrum, R.S. 2012. Perancangan Percobaan. Airlangga University Press.

Surabaya.

Latha, Y. P and A. P Lipton. 2007. Water quality management in gold fish

(Carassius auratus) rearing tanks using different filter materials. Indian

Hydrobiology, 10 (2): 301-306.

Lusiana, K., P. Magatra dan Y. Martono. 2012. Ekstrak Limbah Biji Pepaya

(Carica papaya seeds) Anti Penyakit Jantung Koroner. Prosiding

Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VII UKSW:

Pemberdayaan Manusia dan Alam yang Berkelanjutan Melalui Sains,

Matematika dan Pendidikan (The Human and Nature Sustainability

Empowerment through Science, Mathematic and Education), 3(1):194-

198.

Milind, P and Gurditta. 2011. Basketfull Benefits of Papaya. IRJP, 2 (7): 6-12.

Mousavi, H. E., F. Behtash, M. Rostami-Bashman, S. S. Mirzargar, P. Shayan and

H. Rahmati-holasoo. 2011. Study of Argulus spp. infestation rate in

Goldfish, Carassius auratus (Linnaeus, 1758) in Iran. HVM Bioflux, 3

(3): 198-204.

Musyaffak, M. 2010. Analisa Tingkat Prevalensi dan Derajat Infeksi Parasit Pada

Ikan Kerapu Macan (Ephinephilus fuscoguttatus) di Lokasi Budidaya

Berbeda. Skripsi. Universitas Trunojoyo. Madura.

Nagasawa, K., H. Katahira and K. Mizuno. 2010. New Host and Locality of the

Fish Ectoparasite Argulus japonicus (Crustacea, Branchiura, Argulidae)

in Japan, with a Note on Its Heavy Infection. Biogeography, 12: 17-20.

Nevada, D. 2011. Menghidupkan Pertumbuhan Bisnis Ekspor-Impor.

http://forum.kompas.com/ekonomi-umum. 4hal.

Noaman, V., Y Chelongar and A. H Shahmoradi. 2010. The First Record of

Argulus foliacesus (Crustacea: Branchiura) Infestation on Lionhead

Goldfish (Carassius auratus) in Iran. Iranian J Parasitol, 5(2): 71-76.

Nugraha, M. A.2008. Derajat Infeksi Argulus sp. pada Ikan Maskoki (Carassius

auratus) di Desa Bangoan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten

Tulungagung. Tesis. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya. 84

hal.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 48: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Nur, F. 2002. Hambatan Siklus Estrus Mencit (Mus musculus) setelah Pemberian

Perasan Biji Pepaya (Carica papaya). Tesis. Universitas Diponegoro.

Semarang. Hal 4-6.

Nurfatimah, A. 2001. Inventarisasi Parasit Pada Ikan Hias Koral Platy

(Xyphophorus maculatus), Ikan Gupi Kobra (Poecilia reticulata), Ikan

Red Nose Tetra (Hemigrammus rhodostomus) dan Ikan Serpe Minor

(Hyphessobrycon serpae) yang Dilalulintaskan Melalui Balai Karantina

Ikan Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Bogor. 69 hal.

Paulet, T. G. 2003. The Effect of Diet Type and Feeding Rate on Growth,

Morphological Development and Behaviour of Larval and Juvenil

Goldfish Carassius auratus (L.). Thesis. Rhodes university. 152 p.

Puspitasari, P., Kismiyati dan L. Sulmartiwi. 2012. Perasan Daun Pepaya (Carica

papaya L.) Sebagai Pengendali Infestasi Argulus Pada Ikan Komet

(Carassius auratus auratus). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 4(1):

48-52.

Roberts, M. F and M. Wink. 1998. Alkaloids: Biochemistry, Ecology and

Medicinal Applications. Plenum Press. New York.

Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Binacipta. Bogor.

Saran, P. L and R. Choudhary. 2013. Drug bioavailability and traditional

medicaments of commercially available papaya: A review. African

Journal of Agriculture Research, 8(25): 3216-3223.

Soeharsono. 2005. Zoonosis: Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia, volume

2. Kanisius. Yogyakarta. Hal 29.

Steckler, N and R. P. E. Yanong. 2012. Argulus (Fish Louse) Infections in Fish.

University of Florida.

Syaifudin, M., O. Carman dan K. Sumantadinata. 2004. Keragaman Tipe Sirip

Pada Keturunan Ikan Maskoki Strain Lion Head. Jurnal Akuakultur

Indonesia, 3(3): 1-4.

Tam, Q and A. Avenant-Oldewage. 2009. The ultrastructure of the digestive cells

of Argulus japonicus, Thiele 1900 (Crustacea: Branchiura). Arthropod

Structure & Development 38: 45–53.

Tam, Q. 2005. Aspects of The Biology of Argulus. Disertation. Faculty of

Science. University of Johannesburg. 104pp.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 49: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Tarkan, A. S., J. Cucherousset, G. Zieba, M. J. Godard and G. H. Copp. 2010.

Growth and reproduction of introduced goldfish Carassius auratus in

small ponds of southeast England with and without native crucian carp

Carassius carassius. J. Appl. Ichthyol. 26 (2):102–108.

Taylor, N. G. H., C. Sommerville and R. Wootten. 2005. A Review of Argulus

spp. Occuring in UK Freshwater. Environtment Agency. Bristol. 30p.

Taylor, N. G. H., C. Sommerville and R. Wootten. 2006. The Epidemiology of

Argulus spp. (Crustacea: Branchiura) infections in Stillwater Trout

Fisheries. Journal of Fish Diseases, 29: 193-200.

Wilson, C. B. 1902. A New Species of Argulus, With a More Complete Account

of Two Species Already Described. Prod. U.S National Museum, XXVII

(1368): 627-655.

Yilidz, K and A. Kumantas. 2002. Argulus foliaceus infection in a Goldfish

(Carassius auratus). Israel Journal of Veterinary Medicine 57 (3): 118-

120.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 50: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Lampiran 1. Jumlah Argulus yang menginfestasi

No Perlakuan Ulangan Argulus (ekor)

1

A

(kontrol)

1 10

2 2 10

3 3 10

4 4 10

5 5 10

6

B

(40 ppt)

1 8

7 2 8

8 3 8

9 4 9

10 5 9

11

C

(45 ppt)

1 7

12 2 8

13 3 7

14 4 8

15 5 7

16

D

(50 ppt)

1 6

17 2 7

18 3 6

19 4 5

20 5 5

21

E

(55 ppt)

1 6

22 2 5

23 3 5

24 4 5

25 5 5

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 51: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Lampiran 2. Data Kualitas Air

Perlakuan

Parameter Kualitas Air

Sebelum Perlakuan Sesudah Perlakuan

DO

(mg/L)

Suhu

(ᵒC) pH

DO

(mg/L)

Suhu

(ᵒC) pH

A

(kontrol)

1 8 29 7 8 29 7

2 8 29 7 8 29 7

3 8 30 8 8 30 8

4 8 29 7 8 29 7

5 8 30 8 8 30 8

B

(40 ppt)

1 8 29 7 6 30 6

2 8 30 8 6 30 6

3 8 29 7 5 31 6

4 8 29 6 5 31 5

5 8 30 7 6 30 6

C

(45 ppt)

1 8 29 7 5 31 6

2 8 29 6 6 30 5

3 8 30 7 6 29 6

4 8 29 7 6 30 6

5 8 29 7 5 31 6

D

(50 ppt)

1 8 30 7 5 30 5

2 8 29 8 6 30 5

3 8 29 7 6 31 5

4 8 29 7 5 31 5

5 8 30 7 6 30 6

E

(55 ppt)

1 8 30 7 5 30 5

2 8 29 7 6 31 5

3 8 29 7 6 30 5

4 8 30 8 5 30 5

5 8 29 8 6 30 5

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 52: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Lampiran 3. Hasil uji ANAVA dan uji Jarak Berganda Duncan infestasi

Argulus pada ikan maskoki

Descriptives

Argulus

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence

Interval for Mean

Minimu

m

Maximu

m

Lower

Bound

Upper

Bound

A 5 10.0000 .00000 .00000 10.0000 10.0000 10.00 10.00

B 5 8.4000 .54772 .24495 7.7199 9.0801 8.00 9.00

C 5 7.4000 .54772 .24495 6.7199 8.0801 7.00 8.00

D 5 5.8000 .83666 .37417 4.7611 6.8389 5.00 7.00

E 5 5.2000 .44721 .20000 4.6447 5.7553 5.00 6.00

Total 25 7.3600 1.84572 .36914 6.5981 8.1219 5.00 10.00

ANOVA

Argulus

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Between

Groups

(Combined) 75.760 4 18.940 63.133 .000

Linear

Term

Contrast 60.963 1 60.963 203.209 .000

Deviation 14.797 3 4.932 16.442 .000

Within Groups 6.000 20 .300

Total 81.760 24

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN

Page 53: SKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI …repository.unair.ac.id/26329/1/KALSASIN.pdfSKRIPSI PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI

Duncan

Argulus

Duncan

perasa

n N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4

E 5 5.2000

D 5 5.8000

C 5 7.4000

B 5 8.4000

A 5 10.0000

Sig. .099 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi PEMANFAATAN PERASAN BIJI PEPAYA (Carica papaya) UNTUK MENCEGAH INFESTASI Argulus PADA IKAN MASKOKI (Carassius auratus)

DERIVA DWI KALSASIN