Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies,...

21
iii Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tanggal 9 Desember 2014 Panitia Penguji Skripsi adalah: Ketua : Anggota : 1. 2. Ketua : Anggota : 1. 2.

Transcript of Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies,...

Page 1: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

iii

Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji pada

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Tanggal 9 Desember 2014

Panitia Penguji Skripsi adalah:

Ketua :

Anggota :

1.

2.

Ketua :

Anggota :

1.

2.

Page 2: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

iv

KATA PENGANTAR

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan

Yang Maha Esa, karena hanya atas kurnia-Nya, skripsi dengan judul “Insiden,

Karakteristik dan Manajemen Skabies Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Indera

Denpasar Periode Januari – Juni 2014” dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan saran dan masukan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, SpS(K), selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas kesempatan

yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa program S1.

2. dr. Putu Ayu Asri Darmayanti, M.Kes, selaku dosen ketua blok, yang telah

banyak membimbing dan membantu dalam penyusunan skripsi ini.

3. Drs. I Gede Made Adioka, Apt., M. Kes, selaku dosen pembimbing, atas segala

nasehat dan bimbingannya selama penyusunan proposal sampai skripsi ini

mendapat persetujuan dan terlaksana dengan baik.

4. Drs. I.N. Toya Wiartha, Apt., selaku penguji yang telah memberikan masukan,

saran, sanggahan, dan koreksi terhadap skripsi ini.

5. Pihak Rumah Sakit Indera Denpasar yang telah mengijinkan pengambilan data

rekam medis yang merupaka bahan utama pembuatan skripsi ini.

6. Semua pihak yang telah memberikan dukungan baik dukungan moral maupun

material.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya,

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dalam rangka

penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan dan pengetahuan kesehatan secara

luas.

Denpasar, 26 November 2014

Penulis

Page 3: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya

tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin

atau meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka gelar dan

ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Denpasar, 26 November 2014

Yang menyatakan,

Materai

Diandra Sabila Giana

Page 4: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

vi

ABSTRAK

INSIDEN, KARAKTERISTIK DAN MANAJEMEN SKABIES PASIEN

RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT INDERA DENPASAR PERIODE

JANUARI – JUNI 2014

Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi Sarcoptes scabei varian

hominis dan produknya. Skabies ditemukan hampir di semua negara dengan

prevalensi yang berbeda-beda. Sampai saat ini, belum ada penelitian yang

dilakukan di Bali yang berkaitan dengan skabies. Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui insiden, karakteristik, dan manajemen skabies yang dilakukan di

Rumah Sakit Indera Denpasar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian

deskriptif dimana data merupakan data retrospektif yang diambil secara cross

sectional pada bulan Juni 2014. Data didapat dengan cara observasi dan pencatatan

data rekam medis. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling.

Dari 50 kasus skabies di Rumah Sakit Indera Denpasar periode Januari-Juni 2014

diketahui bahwa kasus terbanyak yaitu laki-laki (70%), kelompok usia 0-10 tahun

(50%), lokasi sela jari tangan (56%), dengan keluhan tersering gatal (98%),

effloresensi yang paling sering ditemukan berupa papula (100%), serta manajemen

yang dilakukan adalah dengan farmakoterapi berupa sediaan topikal dan per oral.

Sediaan topikal yang digunakan mengandung anti ektoparasit (100%) dan sediaan

per oral mengandung antihistamin (94%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat

dipakai sebagai dasar penelitian lebih lanjut.

Kata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit

Page 5: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

vii

ABSTRACT

INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT OF SCABIES

ON OUTPATIENT AT INDERA HOSPITAL DENPASAR PERIOD

JANUARY-JUNE 2014

Scabies is a skin disease caused by infection of Sarcoptes scabei hominis variant

and its products. Scabies is found in almost all countries with different prevalence.

Up to now, there has been no research conducted in Bali associated with scabies.

This study was conducted to determine the incidence, characteristics, and

management of scabies which undergone at Indera Hospital Denpasar. This study

used a descriptive research design in which data is retrospective that was taken by

cross-sectional method in June 2014. Data obtained by observation and recording

of medical records. The samples were selected using purposive sampling technique.

From 50 cases of scabies in Indera Hospital Denpasar period from January to June

2014 was obtained that most cases were male (70%), age group 0-10 years (50%),

location of symptoms was on fingers (56%), with the most common complaint was

itching (98%), the most common efflorescence was papule (100%), as well as the

management was carried out by pharmacotherapy in the form of topical and oral

preparations. Topical preparations contained anti ectoparasites (100%) and oral

preparations contained antihistamines (94%). The results of this study can be used

as a basis for further research.

Keyword: scabies, itching, papule, anti ectoparasite

Page 6: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

viii

RINGKASAN

Skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infestasi dan

sensitisasi terhadap Sarcoptes scabei varian hominis dan produknya. Penyakit ini

dikenal juga dengan nama the itch, gudik atau gatal agogo. Skabies ditemukan

hampir di semua negara dengan prevalensi yang berbeda-beda. Sebanyak 300 juta

orang per tahun di dunia dilaporkan terserang skabies.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui insiden, karakteristik dan

manajemen skabies di Rumah Sakit Indera Denpasar. Desain penelitian ini

menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan cara observasi dan pencatatan

data rekam medis. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling.

Berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa dari 50 pasien terdistribusi

sebagai berikut, yaitu pasien pasien laki-laki sebanyak 35 pasien (70%) dan

perempuan sebanyak 15 pasien (30%).

Berdasarkan kelompok usia menunjukkan bahwa dari 50 pasien terdistribusi

sebagai berikut, yaitu pasien dengan kelompok usia 0-10 tahun sebanyak 25 pasien

(50%), 11-20 tahun sebanyak 10 pasien (20%), 21-30 tahun sebanyak 4 pasien

(8%), 31-40 tahun sebanyak 7 pasien (14%), 51-60 tahun sebanyak 1 pasien (2%),

61-70 tahun sebanyak 1 pasien (2%), dan diatas 70 tahun sebanyak 2 pasien (4%).

Berdasarkan lokasi timbulnya gejala, diperoleh data yaitu kepala sebanyak

1 pasien (2%), wajah sebanyak 1 pasien (2%), leher sebanyak 2 pasien (4%), badan

sebanyak 9 pasien (18%), bawah payudara sebanyak 1 pasien (2%), perut sebanyak

23 pasien (46%), punggung sebanyak 5 pasien (10%), ketiak sebanyak 19 pasien

(38%), tangan sebanyak 12 pasien (24%), lengan sebanyak 3 pasien (6%), siku

sebanyak 3 pasien (6%), pergelangan tangan sebanyak 2 pasien (4%), sela jari

tangan sebanyak 28 pasien (56%), telapak tangan sebanyak 3 pasien (6%), bokong

sebanyak 16 pasien (32%), kemaluan sebanyak 8 pasien (16%), selangkangan

sebanyak 6 pasien (12%), kaki sebanyak 9 pasien (18%), lutut sebanyak 2 pasien

(4%), pergelangan kaki sebanyak 1 pasien (2%), sela jari kaki sebanyak 11 pasien

(22%), telapak kaki sebanyak 2 pasien (4%), dan seluruh tubuh sebanyak 19 pasien

(38%).

Berdasarkan gejala dan tanda klinis yang dikeluhkan, menunjukkan bahwa

49 pasien (98%) mengeluh gatal, 1 pasien (2%) mengeluh munculnya lesi, 5 pasien

(10%) mengeluh timbul bintik, dan 3 pasien (6%) mengeluh kemerahan.

Berdasarkan effloresensi terlihat bahwa papula ditemukan pada 50 pasien

(100%), makula pada 12 pasien (24%), erosi pada 29 pasien (58%), skuama pada 7

pasien (14%), pustula dan krusta pada masing-masing 5 pasien (10%), serta vesikel

dan plak pada masing-masing 1 pasien (2%).

Berdasarkan manajemen menunjukkan bahwa manajemen secara

farmakoterapi dibagi menjadi dua, yaitu per oral dan topikal. Obat-obatan yang

diberikan per oral yakni antihistamin diberikan kepada 47 pasien (94%),

kortikosteroid diberikan kepada 20 pasien (40%), antibiotik kepada 1 pasien (2%),

Page 7: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

ix

dan vitamin diberikan kepada 2 pasien (4%). Sedangkan, obat-obatan yang

diberikan secara topikal yakni antiektoparasit diberikan kepada 50 pasien (100%),

kortikosteroid diberikan kepada 41 pasien (82%), antibiotik diberikan kepada 42

pasien (84%), serta analgesik diberikan kepada 8 pasien (16%).

Dari data diatas dapat disimpulkan gambaran umum karakteristik skabies

pasien rawat jalan di Rumah Sakit Indera Denpasar periode Januari-Juni 2014 yang

paling sering dijumpai adalah jenis kelamin laki-laki, kelompok usia 0-10 tahun,

lokasi sela jari tangan, gejala dan tanda klinis berupa gatal pada satu atau beberapa

lokasi, serta effloresensi berupa papula.

Manajemen skabies pasien rawat jalan di Rumah Sakit Indera Denpasar

periode Januari-Juni 2014 meliputi pemberian obat topikal maupun per oral. Jenis

obat topikal yang paling sering diberikan adalah obat anti-ektoparasit dan jenis obat

per oral yang paling sering diberikan adalah anti histamin.

Page 8: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

x

SUMMARY

Scabies is a contagious skin disease caused by infestation and sensitization

to Sarcoptes scabei hominis variant and its products. This disease is also known as

the itch, scabies or agogo itch. Scabies is found in almost all countries with different

prevalence. As many as 300 million people per year in the world reportedly attacked

by scabies.

This study was conducted to determine the incidence, characteristics and

management of scabies in Indera Hospital Denpasar. This study used descriptive

research design by observation and recording of medical records. The samples were

selected using purposive sampling technique.

Based on gender, it showed that of 50 patients were distributed as follows,

namely 35 male patients (70%) and 15 female patients (30%).

Based on age group, it showed that of 50 patients distributed as follows,

namely 25 patients (50%) aged 0-10 years, 10 patients (20%) aged 11-20 years, 4

patients (8 %) aged 21-30 years, 7 patients (14%) aged 31-40 years, 1 patient (2%)

aged 51-60 years, 1 patient (2%) aged 61-70 years, and 2 patients (4%) aged over

70 years .

Based on the location of symptoms, obtained that head in 1 patient (2%),

face in 1 patient (2%), neck in 2 patients (4%), body in 9 patients (18%), under the

breast in 1 patient (2%), abdominal in 23 patients (46%), back in 5 patients (10%),

armpits in 19 patients (38%), hand in 12 patients (24%), arm in 3 patients (6%),

elbow in 3 patients (6%), wrist in 2 patients (4%), fingers in 28 patients (56%),

palms in 3 patients (6%), buttocks in 16 patients (32%), genitals in 8 patients (16%),

groin in 6 patients (12%), foot in 9 patients (18%), knee in 2 patients (4%), ankle

in 1 patient (2%), toes in 11 patients (22%), sole in 2 patients (4%), and whole body

in 19 patients (38%).

Based on clinical signs and symptoms, showed that 49 patients (98%)

complained of itching, lesions in 1 patient (2%), emergence spots in 5 patients

(10%), and redness in 3 patients (6%).

Based efflorescence, seen that papules found in 50 patients (100%), macula

in 12 patients (24%), erosion in 29 patients (58%), scaling in 7 patients (14%),

pustules and crusts on each of 5 patients (10%), as well as vesicles and plaques on

each 1 patient (2%).

Based on the management, showed that pharmacotherapy was divided into

two, namely oral and topical. Drugs administered orally were antihistamine given

to 47 patients (94%), corticosteroids for 20 patients (40%), antibiotics for 1 patient

(2%), and vitamins for 2 patients (4%). Meanwhile, drugs administered topically

were anti ectoparasite given to 50 patients (100%), corticosteroids for 41 patients

(82%), antibiotics for 42 patients (84%), and analgesics for 8 patients (16%).

Page 9: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

xi

From the data above, it can be concluded general overview of the most

common characteristics of scabies outpatient at Indera Hospital Denpasar period

from January to June 2014 was male gender, age group 0-10 years, location on the

fingers, symptoms and clinical signs was itching in one or several locations, and

efflorescence was papules.

Management of scabies outpatients at Indera Hospital Denpasar period from

January to June 2014 included the provision of topical and oral medications. Types

of topical drugs most often given was anti ectoparasites and types of oral was anti-

histamine.

Page 10: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI .............................................. iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ................................ v

ABSTRAK …………………………………………………………………….. vi

ABSTRACT …………………………………………………………………… vii

RINGKASAN …………………………………………………………………. viii

SUMMARY …………………………………………………………………… x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… .. xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 4

1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................ 4

1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………… . 5

1.4.1 Manfaat bagi Peneliti .............................................................. 5

1.4.1.1 Manfaat Praktis ……………………………………… 5

1.4.1.2 Manfaat Teoritis ……………………………………… 5

1.4.2 Manfaat bagi Perguruan Tinggi……………………………… 5

1.4.3 Manfaat bagi Masyarakat....................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………. 7

2.1 Skabies……………………………………………………………….. 7

2.1.1 Definisi...................................................................................... 7

2.1.2 Etiologi...................................................................................... 7

2.1.3 Patogenesis dan Patofisiologi.................................................... 7

2.1.4 Diagnosis……………………………………………………… 8

Page 11: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

xiii

2.1.5 Tanda dan Gejala……………………………………………… 9

2.1.6 Manajemen……………………………………………………. 10

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 11

3.1 Desain Penelitian …………… ........................................................... 11

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian........................................................ 11

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 11

3.3.1 Populasi Penelitian ................................................................. 11

3.3.2 Sampel Penelitian ................................................................... 11

3.3.2.1 Kriteria Inklusi dan Eksklusi Sampel........................ . 12

3.3.2.2 Besar Sampel.......................................................... 12

3.3.2.3 Teknik Pemilihan Sampel……………………………. 13

3.4 Data........................ …………………………………………………. 13

3.4.1 Jenis dan Sumber Data........................................................ 13

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data........................................................ 13

3.4.3 Definisi Operasional............................................................ 14

3.4.4 Analisis Data secara Deskriptif.............................................. 15

3.5 Alur Penelitian ................................................................................... 16

3.6 Anggaran Biaya ................................................................................. 17

3.7 Jadwal Penelitian ................................................................................ 18

BAB IV HASIL PENELITIAN ......................................................................... 19

4.1 Insiden ………………………. .......................................................... 19

4.2 Karakteristik ………………………………………………………… 19

4.2.1 Jenis kelamin ………………………………………………. .. 19

4.2.2 Kelompok usia ……………………………………………….. 20

4.2.3 Lokasi ……………………………………………………….. 22

4.2.4 Gejala dan karakteristik ……………………………………… 24

4.2.5 Effloresensi ………………………………………………….. 25

4.3 Manajemen dan Bahan Aktif Obat …………………………………. 27

BAB V PEMBAHASAN ……………………………………………………… 30

5.1 Insiden ………………………. .......................................................... 30

5.2 Karakteristik ………………………………………………………… 30

5.2.1 Jenis kelamin ………………………………………………. .. 30

Page 12: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

xiv

5.2.2 Kelompok usia ……………………………………………….. 31

5.2.3 Lokasi ……………………………………………………….. 32

5.2.4 Gejala dan karakteristik ……………………………………… 33

5.2.5 Effloresensi ………………………………………………….. 33

5.3 Manajemen dan Bahan Aktif Obat …………………………………. 34

5.4 Keterbatasan Penelitian …………………………………………….. 35

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………… 36

6.1 Kesimpulan …………………………………………………………. 36

6.2 Saran ………………………………………………………………… 36

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 37

LAMPIRAN …………………………………………………………………… 39

Lampiran 1 ... ................................................................................................ 39

Lampiran 2 ……… ....................................................................................... 51

Lampiran 3 ………….. ................................................................................. 52

Page 13: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Anggaran Biaya................................................................................... 17

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ................................................................................ 18

Tabel 4.1 Jenis Kelamin ……………………………………………………… . 19

Tabel 4.2 Kelompok Usia …………………………………………………….. 20

Tabel 4.3 Lokasi Munculnya Gejala ………………………………………… .. 22

Tabel 4.4 Gejala dan Karakteristik ……………………………………………. 24

Tabel 4.5 Effloresensi …………………………………………………………. 25

Tabel 4.6 Manajemen yang Didapat …………………………………………… 27

Tabel 4.7 Bentuk Sediaan dan Bahan Aktif Obat ……………………………… 28

Page 14: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Alur Penelitian .............................................................................. 16

Diagram 4.1 Jenis Kelamin …………………………………………………… 20

Grafik 4.1 Kelompok Usia …………………………………………………. 21

Grafik 4.2 Lokasi Munculnya Gejala ……………………………………… 23

Grafik 4.3 Gejala dan Karakteristik ……………………………………… .. 24

Grafik 4.4 Effloresensi …………………………………………………… .. 26

Grafik 4.5 Manajemen yang Didapat ………………………………………. 27

Page 15: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rekapan Rekam Medis ................................................................... 39

Lampiran 2. Surat Izin Melakukan Penelitian..................................................... 51

Lampiran 3. Ethical Cleareance ......................................................................... 52

Page 16: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

xviii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kulit adalah organ tubuh terbesar yang memiliki beberapa fungsi, fungsi

yang terpenting adalah menjadi pelindung fisik terhadap lingkungan luar,

mengatur keluar masuknya air, elektrolit, dan berbagai zat lain yang

memberikan perlindungan terhadap mikroorganisme, radiasi ultraviolet,

zat-zat beracun, serta ancaman mekanik.

Kulit membentuk 16% dari berat tubuh manusia, dengan luas area

permukaan 1,8 m2 (Sanchez, 2005). Penyakit kulit dapat disebabkan oleh

beberapa hal, seperti bakteri, jamur, virus, kuman, parasit hewani, dan

sebagainya. Beberapa contoh penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit

hewani yaitu pedikulosis, skabies, dan creeping disease (Putri, 2011).

Penyakit skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh

infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabei varian hominis dan

produknya. Penyakit ini dikenal juga dengan nama the itch, gudik atau gatal

agogo (Chandra, 2013).

Skabies terjadi hampir di seluruh belahan dunia terutama pada daerah-

daerah yang erat sekali kaitannya dengan lahan kritis, kemiskinan, padat

penduduk serta rendahnya sanitasi dan status gizi, baik pada hewan maupun

manusia. Penularan scabies terjadi melalui kontak langsung. Gejala utama

adalah gatal pada malam hari, lesi kulit berupa terowongan, papula,

vesikula, terutama pada tempat dengan stratum korneum yang tipis seperti

Page 17: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

xix

sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, siku bagian luar (sikut), lipat

ketiak, umbilikus, genetalia eksterna pria, areola mammae, telapak kaki dan

telapak tangan.

Skabies ditemukan hampir di semua negara dengan prevalensi yang

berbeda-beda (Putri, 2011). Sebanyak 300 juta orang per tahun di dunia

dilaporkan terserang skabies (Wardhana dkk, 2006). Suatu survei yang

dilakukan pada tahun 1983 diketahui bahwa disepanjang sungai Ucayali,

Peru, ditemukan beberapa desa di mana semua anak-anak dari penduduk

asli desa tersebut mengidap skabies. Behl pada tahun 1985 menyatakan

bahwa prevalensi skabies pada anak-anak di desa-desa Indian adalah 100%.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Santiago, Chili, menunjukkan

bahwa insiden tertinggi terdapat pada kelompok umur 10-19 tahun (45%)

sedangkan di Sao Paolo, Brazil insiden tertinggi terdapat pada anak dibawah

umur 9 tahun. Di India, Gulati melaporkan prevalensi tertinggi pada anak

usia 5-14 tahun. Hal tersebut berbeda dengan laporan Srivatava yang

menyatakan prevalensi skabies tertinggi terdapat pada anak dibawah 5

tahun. Di negara maju prevalensi skabies sama pada semua golongan umur.

Pada tahun 1975 terjadi wabah skabies di perkampungan Indian di

Kepulauan San Blas, Panama. Penduduk didaerah tersebut hidup dalam

lingkungan yang padat dengan jumlah penghuni tiap rumah 13 orang atau

lebih. Pada survei pertama didapatkan prevalensi skabies sebesar 28% pada

suatu kelompok dan pada kelompok yang lain 42%. Dua tahun kemudian

dilakukan survei pada pulau Van lebih besar yang berpenduduk 2.000

orang. Pada survei tersebut ditemukan bahwa 90% penduduk mengidap

Page 18: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

xx

skabies. Pada tahun 1986 survei di Indian lainnya berpenduduk 756 orang

didapatkan bahwa prevalensi skabies anak-anak yang berumur 10 tahun

adalah 61% dan pada bayi yang kurang dari 1 tahun adalah 84%.

Skabies merupakan penyakit endemik pada banyak masyarakat.

Penyakit ini dapat mengenai semua ras dan golongan di seluruh dunia.

Penyakit skabies banyak dijumpai pada anak dan orang dewasa muda,

insidennya sama terjadi pada pria dan wanita. Insiden skabies di negara

berkembang menunjukkan siklus fluktuasi yang sampai saat ini belum dapat

dijelaskan. Interval antara akhir dari suatu endemik dan permulaan

epidemik berikutnya kurang lebih 10-15 tahun (Anonim).

Skabies di beberapa negara berkembang termasuk Indonesia

mempunyai prevalensi yang cukup tinggi yaitu 6% hingga 27% dari

populasi umum dan cenderung tinggi pada anak-anak sampai dewasa. Di

pusat kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) maupun di rumah sakit

rujukan, rata-rata infeksi kulit menduduki peringkat ke-2 setelah dermatitis.

Skabies menempati urutan ke-3 dari 10 urutan penyakit kulit terbesar pada

pelita IV (Syammarhan, 2011). Menurut Departemen Kesehatan RI (2000)

prevalensi skabies di Puskesmas seluruh Indonesia pada tahun 1986 adalah

4,6%-12,9%, dan skabies menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit

tersering. Di Bagian Kulit dan Kelamin FKUI/RSCM pada tahun 1988,

dijumpai 734 kasus skabies yang merupakan 5,77% dari seluruh kasus baru.

Pada tahun 1989 dan 1990 prevalensi skabies adalah 6% dan 3,9%.

Prevalensi skabies sangat tinggi pada lingkungan dengan tingkat kepadatan

penghuni yang tinggi dan kebersihan yang kurang memadai.

Page 19: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

xxi

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai insiden, karakteristik dan manajemen skabies di

Rumah Sakit Indera Denpasar.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah:

1. Bagaimana insiden skabies pasien rawat jalan di Rumah Sakit Indera

pada periode Januari-Juni 2014?

2. Bagaimana gambaran umum karakteristik skabies pasien rawat jalan di

Rumah Sakit Indera pada periode Januari-Juni 2014?

3. Bagaimana manajemen penyakit skabies pasien rawat jalan di Rumah

Sakit Indera pada periode Januari-Juni 2014?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui gambaran umum dan manajemen skabies pasien rawat

jalan di Rumah Sakit Indera Denpasar pada periode Januari-Juni

2014.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui insiden skabies pasien rawat jalan di Rumah Sakit

Indera pada periode Januari-Juni 2014

2. Mengetahui gambaran umum karakteristik skabies pasien rawat

jalan di Rumah Sakit Indera pada periode Januari-Juni 2014

3. Mengetahui manajemen penyakit skabies pasien rawat jalan di

Rumah Sakit Indera pada periode Januari-Juni 2014

Page 20: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

xxii

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat bagi Peneliti

1.4.1.1 Manfaat Praktis

1. Sebagai bahan pertimbangan untuk membuat

intervensi, baik farmakologis maupun non-

farmakologis, terhadap pasien skabies

2. Sebagai penerapan ilmu yang telah diperoleh kepada

masyarakat

1.4.1.2 Manfaat Teoritis

1. Memberikan informasi dan wawasan terbaru

mengenai skabies

2. Menambah pustaka pengetahuan di bidang

kesehatan, terutama kesehatan kulit dan menjadi

dasar atau referensi bagi peneliti selanjutnya

3. Menambah keterampilan peneliti dalam penyusunan

proposal penelitian sebagai salah satu aplikasi ilmu

selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana

1.4.2 Manfaat bagi Perguruan Tinggi

1. Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam

bidang penelitian

2. Meningkatkan kerjasama antara mahasiswa dan staff pengajar di

Universitas Udayana

Page 21: Skripsi ini telah diuji dan dinilai oleh panitia penguji ... · PDF fileKata kunci: skabies, gatal, papula, anti ektoparasit . vii ABSTRACT INCIDENCE, CHARACTERISTIC AND MANAGEMENT

xxiii

1.4.3 Manfaat bagi Masyarakat

Memberikan informasi dan referensi terbaru kepada masyarakat

mengenai skabies, sehingga masyarakat dapat mengenali dan

melakukan upaya preventif terhadap skabies