SKRIPSI HUBUNGAN KUALITAS FISIK RUMAH ... - POLTEKKES...

22
SKRIPSI HUBUNGAN KUALITAS FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN TBC PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN TAHUN 2018 Oleh : NI KOMANG SUARI MELINDA DEWI NIM. P07133214009 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN DENPASAR 2018

Transcript of SKRIPSI HUBUNGAN KUALITAS FISIK RUMAH ... - POLTEKKES...

SKRIPSI

HUBUNGAN KUALITAS FISIK RUMAH DENGAN

KEJADIAN TBC PARU DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN

TAHUN 2018

Oleh :

NI KOMANG SUARI MELINDA DEWI

NIM. P07133214009

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

DENPASAR

2018

i

SKRIPSI

HUBUNGAN KUALITAS FISIK RUMAH DENGAN

KEJADIAN TBC PARU DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN

TAHUN 2018

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan

Program Pendidikan Diploma IV Kesehatan Lingkungan

Politeknik Kesehatan Denpasar

Oleh :

NI KOMANG SUARI MELINDA DEWI

NIM. P07133214009

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

DENPASAR 2018

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

SKRIPSI

HUBUNGAN KUALITAS FISIK RUMAH DENGAN

KEJADIAN TBC PARU DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN

TAHUN 2018

TELAH MENDAPAT PERSETUJUAN

MENGETAHUI :

KETUA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

I Nyoman Sujaya.,SKM.,M.PH

NIP. 196808171992031006

Pembimbing Pendamping :

Nengah Notes, S.KM.,M.Si

NIP.195812311983031036

Pembimbing Utama :

Anysiah Elly Yulianti, S.KM.,M.Kes

NIP. 197007031997032001

iii

PENELITIAN DENGAN JUDUL :

HUBUNGAN KUALITAS FISIK RUMAH DENGAN

KEJADIAN TBC PARU DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN

TAHUN 2018

TELAH DIUJI DI HADAPAN TIM PENGUJI :

PADA HARI : Senin

TANGGAL : 09 Juli 2018

TIM PENGUJI :

1. Anysiah Elly Yulianti, S.KM.,M.Kes (Ketua) ---------------------

2. I Nyoman Sujaya, S.KM.,MPH (Anggota) ---------------------

3. D.A.A Posmaningsih, S.KM.,M.Kes (Anggota) ---------------------

MENGETAHUI :

KETUA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR

I Nyoman Sujaya.,SKM.,M.PH

NIP. 196808171992031006

iv

THE RELATIONSHIP BETWEEN QUALITY PHYSICAL OF HOME WITH

LUNG TBC CASE AT PUSKESMAS I SOUTH DENPASAR WORKING

AREA ON 2018’TH

ABSTRACT

Indonesia is the second country with the highest population of

Tuberculosis in the world after India. Tuberculosis is caused by Microbacterium

tuberculosis wich transmitted through the airborne. One of the efforts for prevent

the TBC transmitted is keeping the healthy quality physical of home. This

research purposed to know the correlation between quality physical of home with

lung TBC case at Puskesmas I South Denpasar working area. The types of this

research is observasional retrospektif using case control design. Sampling

procedures using total population sampling technique. The case group sample

amount 34 patient with TBC in 2016 at Puskesmas I South Denpasar. The control

grup sample amount 34 people who never suffer lung TBC and has same

characteristics with the case group sample. Data collection using observation

paper and analys statistic test using chi square method, continued with counting

Coefficient Contigency (CC). Based on the chi square method result, showing the

relation between lighting (p=0,001 CC=0,361), ventilation (p=0,014 CC=0,286),

humadity (p=0,013 CC=0,290) dan temperature (p=0,000 CC=0,246) of home

with lung TBC. There are no relation between the number of occupants home

(p=0,086) and wall floor quality’s (p=0,088) with lung TBC case. Submitted

suggestion in this research are 1) for community, please keep your attention for

healthy and hygiene home, 2) for Puskesmas I South Denpasar, should be

increased the health promotion about health housing wich related with Lung TBC.

Key words: risk factors, Tuberculosis

v

HUBUNGAN KUALITAS FISIK RUMAH DENGAN

KEJADIAN TBC PARU DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN

TAHUN 2018

ABSTRAK

Indonesia negara dengan jumlah TBC terbanyak kedua di dunia setelah

India. Penyebab tuberkulosis adalah Mycrobacterium tuberculosis yang menular

melalui udara. Salah satu upaya memutus penularan TBC adalah menjaga kualitas

fisik rumah tetap sehat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kualitas

fisik rumah dengan kejadian TBC Paru di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar

Selatan. Jenis penelitian observasional retrospektif dengan rancangan case-

control. Pengambilan sampel menggunakan teknik total population sampling.

Sampel kelompok kasus berjumlah 34 pasien TBC di Puskesmas I Denpasar

Selatan Tahun 2016. Sampel kelompok kontrol berjumlah 34 orang yang belum

pernah menderita TBC berkarakteristik seperti kelompok kasus. Pengumpulan

data menggunakan lembar observasi dan dianalisis dengan uji statistik chi square

selanjutnya dilakukan perhitungan Coefficient Contingency (CC). Berdasarkan

hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan kejadian TBC Paru dengan

pencahayaan (p=0,001 CC=0,361), ventilasi (p=0,014 CC=0,286), kelembaban

(p=0,013 CC=0,290), dan suhu (p=0,000 CC=0,246). Tidak ada hubungan

kepadatan penghuni (p=0,086) dan kualitas dinding lantai (p=0,088) dengan

kejadian TBC Paru. Saran yang dapat disampaikan yaitu 1) Bagi masyarakat agar

lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan rumah 2) Bagi pihak Puskesmas I

Denpasar Selatan sebaiknya lebih meningkatkan promosi kesehatan di bidang

perumahan sehat yang berkaitan dengan penyakit TBC Paru

Kata kunci : faktor risiko, Tuberkulosis

vi

RINGKASAN PENELITIAN

Hubungan Kualitas Fisik Rumah dengan Kejadian TBC Paru

di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan

Tahun 2018

Oleh : Ni Komang Suari Melinda Dewi

NIM : P07133214009

Tuberkulosis (TBC) paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh

kuman Mycrobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru dan bronkus.

Tuberkulosis menjadi salah satu dari 10 penyebab kematian tertinggi di dunia

pada tahun 2015. Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus TBC Paru

terbanyak kedua di dunia setelah India. Selama kurun waktu 3 tahun terakhir

jumlah seluruh pasien TBC Paru yang ditemukan di Provinsi Bali secara umum

sudah mengalami peningkatan, kota Denpasar merupakan kota dengan penemuan

kasus TBC paru tertinggi di Bali. Pada tahun 2016 ditemukan 512 pasien BTA

positif di Kota Denpasar atau mengalami kenaikan sebanyak 5% dari tahun 2015.

Pada tahun 2016 Puskesmas di kota Denpasar dengan kasus TBC paru tertinggi

terdapat di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Selatan. Pada wilayah kerja

Puskesmas I Denpasar Selatan ditemukan 34 kasus TBC paru pada tahun 2016.

TBC paru tergolong penyakit air borne infection, yang masuk ke dalam tubuh

manusia melalui udara pernapasan ke dalam paru-paru. Hygiene sanitasi yang

baik dapat meminimalisasi kejadian TBC paru karena dapat mencegah masuknya

kuman Mycrobacterium tuberculosis ke dalam tubuh melalui udara. Salah satu

upaya dalam perbaikan hygiene adalah dengan membangun rumah sehat bagi

kehidupan. Agar rumah sebagai tempat tinggal dapat berfungsi dengan baik, maka

pembangunannya harus disesuaikan dengan persyaratan-persyaratan untuk

menciptakan rumah yang sehat. Salah satu persyaratan rumah sehat adalah dengen

memenuhi persyaratan physiologis atau kualitas fisik rumah. Kualitas fisik rumah

terdiri dari suhu, kelembaban, pencahayaan, ventilasi, kepadatan penghuni,

kualitas dinding dan lantai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

hubungan kualitas fisik rumah dengan kejadian TBC Paru di Wilayah Kerja

Puskesmas I Denpasar Selatan.

vii

Jenis penelitian yang dipergunakan oleh peneliti adalah observasional

retrospektif dengan rancangan kasus-kontrol (case control). Populasi dalam

penelitian ini adalah masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total population

sampling. Sampel pada penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu

kelompok kasus dan kelompok kontrol. Kelompok kasus dalam penelitian ini

adalah seluruh penderita TBC paru dengan BTA positif yang melakukan

pengobatan dan tercatat di data Puskesmas I Denpasar Selatan Tahun 2016 yang

berjumlah 34 orang. Sedangkan sampel kelompok kontrol pada penelitian ini

adalah orang yang belum pernah menderita TBC Paru yang tinggal di Wilayah

Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan dan berkarakteristik seperti kelompok kasus

serta berjumlah 34 orang. Cara pengumpulan data yaitu dengan melakukan

wawancara, observasi serta pengukuran kualitas fisik rumah responden dengan

menggunakan alat ukur sesuai dengan subyek yang diukur dan lembar observasi.

Dari semua data yang terkumpul selanjutnya akan dianalisis menggunakan

metode analisis Chi Square. Uji analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi

hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Interpretasi hasil dilakukan

jika Ho ditolak dan Ha diterima bila didapatkan nilai p ˂ 0,05 dan Ho diterima

dan Ha ditolak bila didapatkan nilai p ˃ 0,05. Selanjutnya untuk mengetahui

besarnya hubungan antar kedua variabel tersebut dilakukan perhitungan

Coefficient Contingency.

Berdasarkan uji statistik chi square analisa hubungan pencahayaan alami

rumah dengan kejadian TBC Paru diketahui nilai propabilitas (p) = 0,001 < α =

0,05 jadi Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan antara

pencahayaan alami rumah dengan kejadian TBC Paru. Selanjutnya untuk

mengetahui besarnya hubungan antar kedua variabel tersebut dilakukan

perhitungan Coefficient Contingency (CC) dan didapatkan hasil interpretasi

koefisian korelasi 0,361 dengan tingkat hubungan katagori rendah. Hasil analisa

hubungan ventilasi rumah dengan kejadian TBC Paru menunjukkan nilai

propabilitas (p) = 0,014 < α = 0,05 jadi Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti

ada hubungan antara ventilasi rumah dengan kejadian TBC Paru. Selanjutnya

untuk mengetahui besarnya hubungan antar kedua variabel tersebut dilakukan

viii

perhitungan Coefficient Contingency (CC) dan didapatkan hasil interpretasi

koefisian korelasi 0,286 dengan tingkat hubungan katagori rendah. Hasil analisa

hubungan kelembaban rumah dengan kejadian TBC Paru menunjukkan nilai

propabilitas (p) = 0,013 < α = 0,05 jadi Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti

ada hubungan antara kelembaban rumah dengan kejadian TBC Paru. Selanjutnya

untuk mengetahui besarnya hubungan antar kedua variabel tersebut dilakukan

perhitungan Coefficient Contingency (CC) dan didapatkan hasil interpretasi

koefisian korelasi 0,290 dengan tingkat hubungan katagori rendah. Hasil analisa

hubungan suhu rumah dengan kejadian TBC Paru menunjukkan nilai propabilitas

(p) = 0,000 < α = 0,05 jadi Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada hubungan

antara suhu rumah dengan kejadian TBC Paru. Selanjutnya untuk mengetahui

besarnya hubungan antar kedua variabel tersebut dilakukan perhitungan

Coefficient Contingency (CC) dan didapatkan hasil interpretasi koefisian korelasi

0,426 dengan tingkat hubungan katagori sedang. Hasil analisa hubungan

kepadatan penghuni rumah dengan kejadian TBC Paru menunjukkan nilai

propabilitas (p) = 0,086 > α = 0,05 jadi Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti

tidak ada hubungan antara kepadatan penghuni rumah dengan kejadian TBC Paru.

Hasil analisa hubungan kualitas dinding dan lantai rumah dengan kejadian TBC

Paru menunjukkan nilai propabilitas (p) = 0,088 > α = 0,05 jadi Ha ditolak dan Ho

diterima yang berarti tidak ada hubungan antara kualitas dinding dan lantai rumah

dengan kejadian TBC Paru.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, dapat ditarik simpulan

yaitu ada hubungan pencahayaan alami, ventilasi, kelembaban dan suhu rumah

dengan kejadian TBC Paru dan tidak ada hubungan antara kepadatan penghuni

rumah dan kualitas dinding serta lantai rumah dengan kejadian TBC Paru di

Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan. Saran yang dapat disampaikan

yaitu 1) Bagi masyarakat agar lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan

rumah 2) Bagi pihak Puskesmas I Denpasar Selatan agar lebih meningkatkan

promosi kesehatan di bidang perumahan sehat yang berkaitan dengan penyakit

TBC Paru 3) Bagi peneliti lain dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan

acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya.

Daftar bacaan : 36 bacaan (tahun 1999 s/d tahun 2017)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Hubungan Kualitas Fisik Rumah

Dengan Kejadian TBC di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan Tahun

2018” dapat penulis selesaikan pada waktunya. Penulisan skripsi ini merupakan

persyaratan dalam menyelesaikan Program Pendidikan Diploma IV Kesehatan

Lingkungan.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan yang begitu

besar dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan membimbing

selama dalam proses penyusunan usulan penelitian ini kepada :

1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP, MPH selaku Direktur

Politeknik Kesehatan Denpasar yang telah memberikan ijin dan kesempatan

untuk melakukan penelitian

2. Bapak I Nyoman Sujaya, SKM.,MPH selaku Ketua Jurusan Kesehatan

Lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar yang telah memberikan ijin dan

kesempatan untuk melakukan penelitian

3. Bapak I Wayan Sali, SKM., M.Si selaku Ketua Program Studi D IV

Kesehatan Lingkungan Poltekkes Denpasar yang telah memberikan ijin dan

kesempatan untuk melakukan penelitian

4. Ibu Anysiah Elly Yulianti, S.KM.,M.Kes selaku Pembimbing utama yang

sudah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan

x

5. Bapak Nengah Notes, S.KM.,M.Si selaku Pembimbing pendamping yang

sudah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan

6. Kepala Puskesmas I Denpasar Selatan beserta staf dan karyawan yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk pengambilan data yang berhubungan

dengan judul penelitian

7. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

senantiasa membantu baik moral dan material sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena

keterbatasan waktu, kemampuan, dan pengetahuan yang dimiliki penulis, oleh

karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Sebagai akhir kata penulis memohon

maaf jika terdapat kekeliruan atau kesalahan dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

Denpasar, Juli 2018

Penulis

xi

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ni Komang Suari Melinda Dewi

NIM : P07133214009

Program Studi : Diploma IV

Jurusan : Kesehatan Lingkungan

Tahun Akademik : 2017/2018

Alamat : Perumahan Nuansa Seroja No 1 Gg Belimbing Jln Seroja

Gatot Subroto Timur Denpasar Bali

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Tugas Akhir dengan judul “Hubungan Kualitas Fisik Rumah dengan

Kejadian TBC Paru di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan Tahun

2018” adalah benar karya sendiri atau bukan plagiat hasil karya orang

lain.

2. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa Tugas Akhir ini bukan karya sendiri

atau plagiat hasil karya orang lain, maka saya sendiri bersedia menerima

sanksi sesuai Peraturan Mendiknas RI No.17 Tahun 2010 dan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya.

xii

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

ABSTRACT ..................................................................................................... iv

ABSTRAK ....................................................................................................... v

RINGKASAN PENELITIAN .......................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................ xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFRTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xviii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..........................................................................................

B. Rumusan Masalah .....................................................................................

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................

1

4

4

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 6

A. Tuberkulosis (TBC) .................................................................................. 6

xiii

1. Pengertian Penyakit Tuberkulosis ............................................................

2. Etiologi Tuberkulosis ................................................................................

3. Patogenesis Tuberkulosis ..........................................................................

4. Penularan Tuberkulosis ............................................................................

5. Gejala Tuberkulosis ..................................................................................

6. Pengobatan Tuberkulosis ..........................................................................

7. Pencegahan Tuberkulosis .........................................................................

B. Rumah Sehat .............................................................................................

1. Pengertian Rumah Sehat ...........................................................................

2. Persyaratan Kualitas Fisik Rumah ............................................................

C. Hubungan Kualitas Fisik Rumah dengan Kejadian TBC Paru .................

6

6

8

9

10

12

13

16

16

16

22

BAB III KERANGKA KONSEP .................................................................... 24

A. Kerangka Konsep ......................................................................................

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...........................................

C. Hipotesis Penelitian ..................................................................................

24

26

30

BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................. 31

A. Jenis Penelitian .........................................................................................

B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................

C. Unit Analisa dan Responden ....................................................................

D. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................

E. Jenis, Teknik dan Instrumen Pengumpul Data .........................................

F. Pengolahan dan Analisis Data ..................................................................

31

31

32

32

35

38

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 42

A. Hasil .......................................................................................................... 42

xiv

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .........................................................

2. Karakteristik Subyek Penelitian ...............................................................

3. Hasil Pengamatan Terhadap Subyek Atau Objek Penelitian Berdasarkan

Variabel Penelitian ....................................................................................

4. Hasil Analisa Data ....................................................................................

B. Pembahasan ..............................................................................................

1. Hubungan Pencahayaan Alami Rumah dengan Kejadian TBC Paru di

Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan .........................................

2. Hubungan Ventilasi Rumah dengan Kejadian TBC Paru di Wilayah

Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan ........................................................

3. Hubungan Kelembaban Rumah dengan Kejadian TBC Paru di Wilayah

Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan ........................................................

4. Hubungan Suhu Rumah dengan Kejadian TBC Paru di Wilayah Kerja

Puskesmas I Denpasar Selatan ..................................................................

5. Hubungan Kepadatan Penghuni Rumah dengan Kejadian TBC Paru di

Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan .........................................

6. Hubungan Kualitas Dinding dan Lantai Rumah dengan Kejadian TBC

Paru di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan .............................

42

45

48

52

58

59

62

64

66

68

69

C. Kelemahan Penelitian ............................................................................... 70

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 71

A. Simpulan ...................................................................................................

B. Saran .........................................................................................................

71

72

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 73

LAMPIRAN

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1 Definisi Operasional Variabel ...................................................... 27

2 Interpretasi Koefisien Korelasi ..................................................... 41

3 Distribusi Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga Berdasarkan

Desa/Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar

Selatan ..........................................................................................

44

4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan ..........

45

5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

Kelamin ........................................................................................

46

6 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Umur .............................................................................................

46

7 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Tingkat Pendidikan .......................................................................

47

8 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan

Pekerjaan ......................................................................................

47

9 Distribusi Pengukuran Pencahayaan Alami Ruangan Tempat

Tidur Responden di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar

Selatan Tahun 2018 ......................................................................

49

10 Distribusi Pengukuran Ventilasi Ruangan Tempat Tidur

Responden di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan

Tahun 2018 ...................................................................................

49

xvi

11 Distribusi Pengukuran Kelembaban Ruangan Tempat Tidur

Responden di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan

Tahun 2018 ...................................................................................

50

12 Distribusi Pengukuran Suhu Ruangan Tempat Tidur Responden

di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan Tahun 2018 .....

51

13 Distribusi Pengukuran Kepadatan Penghuni Ruangan Tempat

Tidur Responden di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar

Selatan Tahun 2018 ......................................................................

51

14 Distribusi Kualitas Dinding dan Lantai Ruangan Tempat Tidur

Responden di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan

Tahun 2018 ...................................................................................

52

15 Analisis Hubungan Pencahayaan Alami Rumah dengan

Kejadian TBC Paru di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar

Selatan ..........................................................................................

53

16 Analisis Hubungan Ventilasi Rumah dengan Kejadian TBC

Paru di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan ................

54

17 Analisis Hubungan Kelembaban Rumah dengan Kejadian TBC

Paru di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan ................

55

18 Analisis Hubungan Suhu Rumah dengan Kejadian TBC Paru di

Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan .............................

56

19 Analisis Hubungan Kepadatan Penghuni Rumah dengan

Kejadian Penyakit TBC Paru di Wilayah Kerja Puskesmas I

Denpasar Selatan ..........................................................................

57

20 Analisis Hubungan Kualitas Dinding dan Lantai Rumah dengan

xvii

Kejadian Penyakit TBC Paru di Wilayah Kerja Puskesmas I

Denpasar Selatan ..........................................................................

58

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1 Kerangka Konsep ................................................................... 24

2 Hubungan Antar Variabel Penelitian ...................................... 27

xix

DAFTAR SINGKATAN

% : Persen

- : Sampai

< : Kurang dari

> : Lebih Besar dari

≤ : Kurang atau Sama dengan

≥ : Lebih Besar atau Sama dengan

α : Alfa

AC : Air Condition

BCG : Bacillus Calmete Guerin

BTA : Bakteri Tahan Asam

CC : Coeffisient Contingency

Cm : Centi Meter

Dikjen : Direktorat Jenderal

dkk : Dan Kawan Kawan

DOT : Directly Observed Treatment

DOTS : Directly Observed Treatment Shortcourse

INH : Isoniazid

Kepmenkes : Keputusan Menteri Kesehatan

Km2 : Kilo Meter Persegi

m2 : Meter Persegi

Menkes : Menteri Kesehatan

mm : Mili Meter

xx

n : Jumlah

No : Nomor

OAT – KDT : Obat Anti Tuberkulosis Kombinasi Dosis Tepat

OAT : Obat Anti Tuberkulosis

P : Propabilitas

oC : Derajat Celcius

Per : Peraturan

Permenkes : Peraturan Menteri Kesehatan

PMO : Pengawas Menelan Obat

Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat

SK : Surat Keputusan

s/d : Sampai Dengan

RI : Republik Indonesia

TBC : Tuberkulosis

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1 Lembar Observasi Penelitian

2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

3 Daftar Responden Pada Kelompok Kasus

4 Daftar Responden Pada Kelompok Kontrol

5 Rekapan Hasil Penelitian

6 Hasil Uji Statistik

7 Dokumentasi

8 Surat Ijin Pengambilan Data

9 Surat Ijin Penelitian

10 Ethical Clearance

11 Kepmenkes RI Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999