Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil...

128
PENGARUH PINJAMAN MODAL, LOKASI USAHA, DAN LAMA USAHA TERHADAP PENDAPATAN USAHA MIKRO (Studi Kasus Kawasan Kelurahan Bangka Jakarta Selatan) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Disusun Oleh: SYIFA BUDI PRATIWI NIM. 11150840000019 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2019 M

Transcript of Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil...

Page 1: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

PENGARUH PINJAMAN MODAL, LOKASI USAHA, DAN LAMA

USAHA TERHADAP PENDAPATAN USAHA MIKRO

(Studi Kasus Kawasan Kelurahan Bangka Jakarta Selatan)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

SYIFA BUDI PRATIWI

NIM. 11150840000019

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H / 2019 M

Page 2: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Page 3: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Page 4: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Page 5: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 6: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

1. Nama : Syifa Budi Pratiwi

2. TempatTanggal Lahir : Jakarta, 16 Juli 1997

3. Alamat : Jalan Kampung Baru no 35, Pondok Pinang,

Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

4. Agama : Islam

5. NamaAyah : Arief Budiawan

6. NamaIbu : Elis Supartiwi

7. Nomor Telepon : 0896-5417-0074

8. Email : [email protected]

B. Pendidikan Formal

1. 2003-2009 : SD 08 Negeri Jakarta

2. 2009-2012 : SMP 87 Negeri Jakarta

3. 2012-2015 : SMA 29 Negeri Jakarta

4. 2015-2019 : S1 Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

C. Pengalaman Organisasi

1. 2015-2017 : Anggota dan bendahara SEISDANCE (Tari

Saman) Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Page 7: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

vi

ABSTRACT

This research aims to know how much influence of the relationship of the

capital loans, business location, and length of business to micro business income.

The object of this research is micro-businesses located along the Jalan Bangka

local area, known as Kemang Raya, South Jakarta.This research is a quantitative

research. The population in this research were 90 micro entrepreneurs. The

sampling technique used is purposive sampling. The sampling is the Slovin

formula with 73 business respondents. The data using in this research is primary

data. The research was conducted by survey and questionnaires. The data

analysis method used, and in this research is a multiple regression analysis

method. Processed with model SPSS.

The results of this research indicated that Adjusted r-square of 0.656, which

means that 65,6% of the variable income of micro-businesses is influenced by the

variable of loan capital, business location, and duration of business. While 34.4%

is influenced by other factors not discussed in this research. F-test has been

proven that the capital loans, business locations, and length of business have a

significant effect on micro business income. In the t-test also shows that the

variable of loan capital, business location, and duration of business have a

positive and significant effect on the income of micro-businesses the Jalan Bangka

local area of South Jakarta.

Keywords: capital loans, business location, length of business, income, and micro

business.

Page 8: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh hubungan

dari pinjaman modal, lokasi usaha, dan lama usaha terhadap pendapatan usaha

mikro. Objek dari penelitian ini adalah usaha mikro yang berada di sepanjang

jalan kawasan Kelurahan Bangka atau yang dikenal dengan Kemang, Jakarta

Selatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam

penelitian ini yaitu seluruh pengusaha mikro sebanyak 90 pengusaha. Teknik

sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Sampel yang digunakan

menggunakan rumus slovin dengan hasil sebanyak 73 responden usaha. Data yang

digunakan di penelitian ini yaitu data primer. Penelitian dilakukan dengan

melakukan survei dan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda. Data diolah menggunakan

SPSS.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656

yang diartikan bahwa sebesar 65,6% variabel pendapatan usaha mikro

dipengaruhi oleh variabel pinjaman modal, lokasi usaha, dan lama usaha.

Sedangkan 34,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ada dalam model

penelitian ini. Uji F telah membuktikan bahwa pinjaman modal, lokasi usaha, dan

lama usaha secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pendapatan

usaha mikro. Dalam uji t juga menunjukkan bahwa variabel pinjaman modal,

lokasi usaha, dan lama usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pendapatan usaha mikro di kawasan Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan.

Kata kunci : pinjaman modal, lokasi usaha, lama usaha, pendapatan, dan usaha

mikro.

Page 9: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahiramanirrahin

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah

SWT atas segala rahmat, nikmat dan kasih sayang-Nya kepada penulis selama ini,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Pinjaman

Modal, Lokasi Usaha, Dan Lama Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Mikro

(Studi Kasus Kawasan Kelurahan Bangka Jakarta Selatan)” dengan baik.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah

Shallallahu ‘Alaii Wassalam beserta keluarga dan para sahabatnya.

Penulisan skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat – syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Dengan selesainya penyusunan dan penulisan skripsi ini

tentu dengan dukungan, bantuan, bimbingan, semangat, dan doa dari orang-orang

terbaik yang ada di sekeliling penulis. Penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu

penulis. Adapun ungkapan terimakasih ini penulis tunjukan kepada:

1. Kedua orang tua penulis yaitu Bapak Arief Budiawan dan Ibu Elis

Supartiwi yang selalu memberikan doa yang tiada henti, restu serta

dukungan moril maupun materi, dan semangat kepada penulis selama

proses pengerjaan skripsi ini hingga selesai. Terima kasih atas segala

kebaikan yang tidak akan pernah bisa penulis balas. Semoga saya dapat

terus membahagiakan kalian dan kalian selalu dalam lindungan Allah

SWT, Aamiin.

2. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E.Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP.,

selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta beserta seluruh jajarannya.

Page 10: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

ix

3. Bapak Dr. M. Hartana Iswandi Putra, M,Si dan Bapak Deni Pandu

Nugraha,SE., M.Sc selaku ketua jurusan dan sekretaris jurasan Ekonomi

Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis uin Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Bapak Djaka Badranaya, S.Ag., M.E. selaku dosen pembimbing yang

telah meluangkan waktunya, memberikan motivasi dan saran, ilmu yang

bermanfaat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga

bapak selalu diberikan rahmat kesehatan keberkahan oleh Allah SWT.

5. Bapak Arief Fitrijanto, M.Si yang telah memberikan arahan, bimbingan,

dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat selama proses perkuliahan.

Semoga Bapak selalu dilindungi dan diberikan keberkahan serta

kesehatan oleh Allah SWT.

6. Bapak Zuhairan Yunmi Yunan, M.Sc selaku dosen pembimbing

akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama proses

perkuliahan. Semoga Bapak selalu dilindungi dan diberikan keberkahan

serta kesehatan oleh Allah SWT.

7. Seluruh jajaran dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang telah

memberikan ilmu pengetahuan selama perkuliahan, serta jajaran

karyawan dan staff UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan pelayanan selama perkuliahan dan membantu proses

sistematis dalam penyelesaian skripsi.

8. Sahabat sedari dulu Intan Ichsani, Anisah Diyanti, dan Nopi Rahma,

terima kasih atas semua kebaikan kalian karena sudah mau menerima,

memahami, dan memaklumi saya, serta kesabaran dan support yang

selalu kalian berikan selama pernyusunan skripsi ini. Semoga kita

sukses dan selalu diberi keberkahan oleh Allah SWT.

9. Sahabat seperjuangan kuliah sedari awal “panjat sosial” Dena Bastari,

Anindya Utami, Syifa Aliani, Kasanti Ningsih, Azizha Delvine, Gera

Rahma, dan Nadya. Terimakasih atas semua canda tawa dan gosip-

gosipan nya. Terimakasih atas segala bantuan dan dorongan kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi. Semangat kita sukses guys!

Page 11: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

x

10. Sahabat terbaik berenam yaitu Kindy, Denita, Alika, Wafi, dan Idzar,

terimakasih atas canda tawa, suka maupun duka selama ini.

Terimakasih atas segala bantuan dan dorongan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi.

11. Kaka-kaka dan teman-teman Ekonomi Pembangunan angkatan 2015

yang telah menjadi kawan baik selama perkuliahan, terimakasih atas

kebersamaan dan kebaikannya selama ini. Sampai jumpa lagi.

12. Sahabat perkopian Brolin Maryudanto, terima kasih sudah selalu

memberikan semangat, bantuan, kebaikan, kesabaran dan motivasi

dalam penyusunan skripsi ini. Semoga selalu menjadi tempat terbaik

untuk diskusi, tertawa, dan ngopi bareng sejenak untuk menghilangkan

segala kepenatan yang ada. Semoga Sukses!

13. Teman-teman KKN PADI 172 yaitu Nana, Arkay, Abil, Agra, Annas,

Dhila, Lutfi, Reza, Firsty, Andi Dewi, Erna, Imam, Nadia, Syaiful,

Tania, Didi, Tri, Nurul, Yuda yang telah mewarnai hari-hari saya selama

kkn sampai sekarang. Terima kasih atas kebaikan kalian selama ini.

Untuk kalian semua, semangat!

14. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah

banyak membantu dan memberi masukan serta inspirasi bagi penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh sebab

itu, penulis mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun

untuk pencapaian yang lebih baik. Penulis juga memohon maaf apabila terdapat

kesalahan penulisan yang menyinggung pihak tertentu. Penulis berharap

penelitian ini dapat berguna bagi para pembaca.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Jakarta, September 2019

Syifa Budi Pratiwi

Page 12: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ....................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN KOMPREHENSIF ................................................. ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH.............................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ..................................................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ v

ABSTRACK ......................................................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Pembatasan Masalah .................................................................................. 10

C. Rumusan Masalah ...................................................................................... 11

D. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 11

E. Manfaat Penelitian...................................................................................... 12

F. Penelitian Terdahulu................................................................................... 12

G. Sistemaatika Penulisan ............................................................................... 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 20

A. Teori Terkait dengan Variabel Penelitian .................................................... 20

Page 13: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

xii

1. Usaha Mikro .......................................................................................... 20

2. Pinjaman Modal ..................................................................................... 25

3. Lokasi Usaha ......................................................................................... 27

4. Lama Usaha ........................................................................................... 30

5. Pendapatan ............................................................................................. 31

B. Hubungan Antar Variabel Penelitian .......................................................... 35

C. Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................................... 37

D. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 42

E. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 45

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 45

B. Populasi Dan Sampel .................................................................................. 45

C. Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 47

D. Metode Analisis Data ................................................................................. 49

E. Definisi Operasional Variabel ..................................................................... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................... 58

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................ 58

B. Deskripsi Responden .................................................................................. 61

C. Hasil dan Pembahasan Penelitian................................................................ 68

1. Hasil Kualitas Data ............................................................................... 68

a. Uji Validitas ...................................................................................... 68

b. Uji Reliabilitas .................................................................................. 70

2. Hasil Asumsi Klasik ............................................................................. 71

a. Uji Normalitas................................................................................. 71

b. Uji Autokorelasi .............................................................................. 73

c. Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 73

d. Uji Multikolinearitas ....................................................................... 75

3. Hasil Regresi Linier Berganda .............................................................. 76

Page 14: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

xiii

4. Hasil Hipotesis ..................................................................................... 78

a. Analisis Koefisien Determinasi ......................................................... 78

b. Uji F .................................................................................................. 79

c. Uji t ................................................................................................... 80

D. Pembahasan ............................................................................................... 82

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 85

1. Kesimpulan ................................................................................................ 85

2. Saran .......................................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 87

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 91

Page 15: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

xiv

DAFTAR TABEL

1.1 Perkembangan Unit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia

Tahun 2013-2017 ............................................................................................. 2

1.2 Penyebaran Usaha Mikro Kecil Menurut Jumlah Usaha dan Tenaga Kerja

Berdasarkan Kabupaten/Kota Di DKI Jakarta Tahun 2016 ............................... 3

1.3 Jumlah Usaha Mikro Di Kecamatan Mampang Prapatan Berdasarkan

Kelurahan Tahun 2018 ..................................................................................... 5

1.4 Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 13

2.1 Karakteristik-karakteristik Utama Usaha Mikro................................................ 24

3.1 Pengukuran Skala Likert .................................................................................. 47

3.2 Konstruk Variabel ............................................................................................ 48

3.3 Definisi Operasional......................................................................................... 55

4.1 Tabel Distribusi Kuesioner ............................................................................... 61

4.2 Identitas Jenis Usaha Responden ...................................................................... 66

4.3 Identitas Hasil Pendapatan Responden Perbulan ............................................... 68

4.4 Hasil Uji Validitas ............................................................................................ 69

4.5 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................................ 70

4.6 Hasil Uji Normalitas ........................................................................................ 72

4.7 Hasil Uji Autokorelasi ...................................................................................... 73

4.8 Hasil Uji Glesjer .............................................................................................. 75

4.9 Hasil Uji Multikolonearitas .............................................................................. 76

4.10 Hasil Analisis Linear Berganda ...................................................................... 77

4.11 Hasil Koefisien Determinasi ........................................................................... 78

4.12 Hasil Uji F ..................................................................................................... 79

4.13 Hasil t ............................................................................................................ 80

Page 16: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

xv

DAFTAR GAMBAR

1.1 Persentase Usaha Mikro Kecil Menurut Kategori Tahun 2016 ......................... 4

2.2 Kerangka Pemikiran ......................................................................................... 43

4.1 Peta Kelurahan Bangka .................................................................................... 58

4.2 Sektor Usaha Mikro Di Sekitaran Kelurahan Bangka ....................................... 60

4.3 Hasil Uji Normalitas P-Plot .............................................................................. 71

4.4 Hasil Uji Scatterplot ......................................................................................... 74

Page 17: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

xvi

DAFTAR GRAFIK

4.1 Identitas Responden Berdasarkan Usia ............................................................. 62

4.2 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................. 63

4.3 Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...................................... 64

4.4 Identitas Responden Berdasarkan Lama Usaha ................................................. 65

4.5 Identitas Responden Berdasarkan Jenis Pinjaman Modal .................................. 67

Page 18: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ........................................................................... 91

Lampiran 2 Data Karakteristik Responden ............................................................. 94

Lampiran 3 Data Tabulasi Pinjaman Modal (X1) .................................................... 97

Lampiran 4 Data Tabulasi Lokasi Usaha (X2) ........................................................ 99

Lampiran 5 Data Tabulasi Lama Usaha (X3) .......................................................... 101

Lampiran 6 Data Tabulasi Pendapatan (Y) ............................................................. 103

Lampiran 7 Hasil Uji Validitas ............................................................................... 105

Lampiran 8 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 106

Lampiran 9 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 107

Lampiran 10 Hasil Uji Autokorelasi ....................................................................... 108

Lampiran 11 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 108

Lampiran 12 Hasil Uji Multikolonearitas ............................................................... 108

Lampiran 13 Hasil Uji T ........................................................................................ 109

Lampiran 14 Hasil Uji F ........................................................................................ 109

Lampiran 15 Hasil Analisis Linear Berganda ......................................................... 110

Lampiran 16 Hasil Koefisien Determinasi .............................................................. 110

Page 19: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor

dalam perekonomian di Indonesia yang mempunyai peranan sangat penting.

UMKM dinyatakan penting karena potensi yang besar dalam menggerakan

kegiatan ekonomi dan menjadi tumpuan sumber pendapatan oleh sebagian

besar masyarakat. UMKM dapat menyerap tenaga kerja yang berpendidikan

rendah dan berjalan dalam kegiatan usaha kecil, dari tradisonal maupun

modern.

Di Indonesia peranan UMKM juga dikaitkan dengan upaya-upaya

pemerintah yang mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Oleh sebab itu,

tidak heran jika pengembangan UMKM di Indonesia berperan penting sebagai

kebijakan penciptaan lapangan kerja, kebijakan anti kemiskinan, atau kebijakan

retribusi pendapatan masyarakat (Tambunan, 2002). Pengembangan dalam

sektor usaha mikro, kecil, dan menengah ini dapat mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi yang digunakan untuk menunjang pembangunan ekonomi dalam

jangka panjang yang stabil dan berkesinambungan.

Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah seringkali memanfaatkan

sumber yang berasal dari pertanian, perkebunan, peternakan, dan perdagangan.

UMKM juga seringkali disebut sebagai ekonomi kerakyatan karena hasil yang

didapatkan merupakan barang-barang yang dibutuhkan di kehidupan sehari-

hari setiap masyarakat.

Kegiatan UMKM ini dilakukan oleh masyarakat atau pelaku usaha golongan

menengah akan tetapi usaha mikro, kecil, dan menengah dapat menunjukkan

bahwa UMKM menjadi salah satu bidang usaha yang konsisten dan

berkembang. Buktinya dengan adanya krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun

1997, keberadaan UMKM yang mampu tetap berdiri kokoh (Indriyatni, 2013).

Dibuktikan saat krisis global beberapa waktu lalu, UMKM hadir sebagai suatu

solusi dari sistem perekonomian yang sehat. Munculnya UMKM dapat di

Page 20: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

2

perhitungkan dalam meningkatkan stabilisasi sistem ekonomi yang ada.

Kuatnya daya tahan usaha UMKM selama krisis, disebabkan pula karena

tingginya motivasi dari pengusaha kecil untuk mempertahankan kelangsungan

usahanya. Motivasi dari pelaku usaha yaitu dapat memperoleh pendapatan

yang cukup untuk sekedar mempertahankan hidup.

Tabel 1.1

Perkembangan Unit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia

Tahun 2013-2017

Sumber data: Kementrian Koperasi dan UKM 2017

UMKM merupakan kekuatan ekonomi yang berperan penting dalam

membangun ekonomi rakyat terutama di usaha mikro yang lebih banyak

terdapat di Indonesia. Pengertian usaha mikro menurut UU No. 20 tahun 2008

menjelaskan, usaha mikro merupakan usaha produktif yang dimiliki oleh

perorangan atau badan usaha perorangan yang telah memenuhi kriteria usaha

mikro yang sudah diataur dalam Undang-Undang.

Pada tabel 1.1 menunjukan kenaikan signifikan terhadap jumlah unit usaha

mikro di Indonesia sejak tahun 2013 yang mencapai 55,8 juta sampai tahun

2017 sebesar 62,1 juta. Usaha mikro di Indonesia mengalami peningkatan 3%

setiap tahunnya. Hal ini menandakan usaha mikro di Indonesia mengalami

pertumbuhan yang sangat pesat dan berpotensi untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi.

Berdasarkan sumber dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

(UKM) kontribusi sektor UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)

meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen dalam lima tahun terakhir.

Sektor UMKM juga telah membantu penyerapan tenaga kerja di dalam negeri.

NO INDIKATOR SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017

1 Usaha Mikro

(Umi) Unit 55.856.176 57.189.393 58.521.987 60.863.578 62.105.900

2 Usaha Kecil

(UK) Unit 629.418 654.222 681.522 731.047 757.090

3 Usaha

Menengah (UM)

Unit 48.997 52.105 59.263 56.551 58.627

Page 21: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

3

Serapan tenaga kerja pada sektor ini juga meningkat dari 96,99% menjadi

97,22% dari jumlah tenaga kerja yang berada di Indonesia.

Di Indonesia terdapat salah satu Provinsi yang terkenal dengan perdagangan

atau UMKM nya. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) merupakan ibu

kota negara dan kota terbesar di Indonesia. Jika ditinjau dari sektor ekonomi,

UMKM Provinsi DKI Jakarta memegang peranan penting dalam pertumbuhan

ekonomi di Indonesia sebagai pusat perekonomian. Dunia usaha di DKI Jakarta

masih didominasi oleh usaha mikro. Berikut ini adalah penyebaran usaha

mikro dan tenaga kerja menurut Kabupaten/Kota di DKI Jakarta:

Tabel 1.2

Penyebaran Usaha Mikro Menurut Jumlah Usaha dan Tenaga Kerja

Berdasarkan Kabupaten/Kota Di DKI Jakarta Tahun 2016

Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta, SE2016

Menurut tabel 1.2 bahwa masyarakat di kawasan DKI Jakarta berperan

pada ekonomi usaha mikro yang tersebar di berbagai wilayah DKI Jakarta.

Provinsi DKI Jakarta tahun 2016 menunjukkan jumlah pelaku usaha mikro

mencapai 1.151.080 usaha atau sekitar 98,78%. Dan 5,22% nya terdiri atas

usaha menengah besar. Keberadaan Usaha Mikro telah memberikan kontribusi

secara nyata dalam penyerapan tenaga kerja yang mencapai 2.345.786 orang

atau sekitar 35,07% dari total tenaga kerja (BPS Provinsi DKI Jakarta 2016).

Dari enam wilayah di DKI Jakarta, Kota Jakarta Barat masih menjadi

konsentrasi usaha mikro. Tetapi Kota Jakarta Selatan merupakan kota kedua di

DKI Jakarta dengan jumlah usaha mikro tertinggi. Di Kota Jakarta Selatan

pada tahun 2016 tercatat jumlah unit usaha mikro mencapai 252.953 unit usaha

dan menyerap tenaga kerja sebanyak 573.653 orang.

No Wilayah Jumlah Usaha (Unit) Tenaga Kerja (Orang)

1. Kepulauan Seribu 3.735 6.922

2. Jakarta Selatan 252.953 573.653

3. Jakarta Timur 224.245 491.172

4. Jakarta Pusat 147.745 300.668

5. Jakarta Barat 305.076 586.891

6. Jakarta Utara 217.326 386.480

DKI Jakarta 1.151.080 2.345.786

Page 22: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

4

Gambar 1.1

Persentase Usaha Mikro Menurut Kategori Tahun 2016

Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta, SE2016

Persentase Usaha Mikro di DKI Jakarta mencapai 98,78% dari total jumlah

usaha di DKI Jakarta. Jumlah Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi

dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor mendominasi jumlah usaha dengan

jumlah hampir 37%. Dari angka tersebut maka dapat diketahui bahwa sektor

perdagangan di DKI Jakarta cukup besar di samping sektor penyedia

akomodasi, industri pengolahan, dan jasa-jasa.

Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat pertumbuhan ekonomi di DKI

Jakarta pada tahun 2018 mencapai 6,17 persen. Angka perekonomian diukur

berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga

berlaku dari tahun 2017 yang hanya sebesar Rp 2.365,36 triliun hingga tahun

2018 yang mencapai Rp 2.559,17 triliun dan PDRB per kapita yang mencapai

Rp 248,31 juta. Sementara PDRB atas dasar harga konstan dari tahun 2017

yang sebesar Rp 1.635,36 triliun hingga tahun 2018 mencapai Rp 1.736.19

triliun (BPS Provinsi DKI Jakarta 2018).

Perekonomian DKI Jakarta yang tumbuh di atas 6 persen menandakan tetap

terjaganya pertumbuhan ekonomi Ibu kota dan sangat berpeluang

dikembangkan. Terjaganya struktur pertumbuhan perekonomian di DKI Jakarta

salah satunya didominasi oleh tiga lapangan usaha utama. Jenis lapangan usaha

itu adalah usaha mikro kecil, menengah, dan perdagangan besar. Hal ini berarti

Page 23: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

5

perdagangan merupakan sektor yang penting terhadap perekonomian DKI

Jakarta.

Kota Jakarta Selatan merupakan kota kedua di DKI Jakarta dengan jumlah

usaha mikro tertinggi sebesar 252.953 unit usaha. Hal ini dikarenakan Jakarta

Selatan adalah kota yang maju dalam perekonomian dibandingkan dengan

wilayah lainnya dan terkenal sebagai pusat bisnis usaha kecil hingga usaha

besar. Kota Jakarta Selatan memiliki 10 Kecamatan dan 65 Kelurahan. Salah

satu kecamatan di Kota Jakarta Selatan merupakan tempat strategis bagi pelaku

usaha menjalankan usahanya yaitu di Kecamatan Mampang Prapatan. Berikut

adalah data jumlah usaha mikro yang tercatat di Kecamatan Mampang

Prapatan berdasarkan kelurahan.

Tabel 1.3

Jumlah Usaha Mikro Di Kecamatan Mampang Prapatan

Berdasarkan Kelurahan Tahun 2018

No Kelurahan Jumlah Usaha (unit)

1 Bangka 90

2 Pela Mampang 84

3 Tegal Parang 80

4 Mampang Prapatan 78

5 Kuningan Barat 82

Total 414

Sumber: Kecamatan Mampang Prapatan

Kecamatan Mampang Prapatan memiliki 5 kelurahan, dari 5 kelurahan

tersebut jumlah keseluruhan usaha mikro sebesar 414 usaha. Jumlah usaha

mikro terbanyak berada di Kelurahan Bangka dengan jumlah sebesar 90 usaha.

Kelurahan Bangka atau yang dikenal sebagai kawasan Kemang memiliki letak

yang strategis untuk pelaku usaha mendirikan atau menjalankan berbagai

macam jenis usaha mikro. Kelurahan Bangka ini menjadi nama sebuah

kelurahan yang menaungi kawasan Kemang.

Page 24: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

6

Kawasan Kelurahan Bangka atau dikenal Kemang menjadi ikon Jakarta

Selatan yang dikenal hingga mancanegara. Kawasan ini menjadi area yang

paling banyak diincar oleh pelaku usaha karena lokasi yang mudah terjangkau

serta berdekatan dengan gedung-gedung perkantoran dan kegiatan lainnya,

seperti sekolahan dan perbelanjaan. Saat ini, Kemang diisi dengan berbagai

bisnis perumahan, hotel, bank, restoran, kafe, bar, salon, serta usaha-usaha

kecil lainnya yang melimpah. Kemang selama ini dikenal sebagai tujuan wisata

kuliner dan hiburan.

Menurut data Kecamatan Mampang di kawasan Kelurahan Bangka

memiliki jenis usaha yang paling berperan adalah perdagangan terdiri dari

perdagangan besar dan eceran yang mencapai kira-kira 56,5%. Berbagai

macam jenis usaha apa saja ada, seperti usaha makanan, minuman, cemilan,

kosmetik, pakaian, hijab, aksesoris, bengkel motor, counter pulsa, toko

kelontong dan lain sebagainya. Besarnya jumlah usaha perdagangan di daerah

ini dapat dilihat dari sepanjang jalan yang dimana banyak terdapat usaha mikro

yang menjajakan kebutuhan primer dan sekunder serta jenis usaha kecil

lainnya.

Pendapatan menjadi salah satu faktor penting yang dapat mengukur tingkat

keberhasilan pelaku usaha mikro. Jika pendapatan yang diperoleh pengusaha

semakin besar, maka semakin besar keuntungan yang diperoleh. Pendapatan

merupakan jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah

tangga selama jangka waktu tertentu (Sherraden, 2006).

Namun perkembangan dalam persaingan sebuah usaha semakin lama

semakin ketat yang diikuti dengan perkembangan perekonomian yang ada.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa usaha mikro di kawasan

Kelurahan Bangka, pendapatan usaha mikro di kawasan ini juga mengalami

fluktuasi atau naik-turun. Dalam menjalankan usahanya pelaku usaha mikro

umumnya masih mengalami berbagai masalah yang dihadapi untuk

memperoleh pendapatannya. Guna mengetahui faktor apa saja yang

Page 25: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

7

mempengaruhi tingkat pendapatan pelaku usaha mikro, peneliti melakukan

studi pendahuluan.

Menurut Kasmir (2016) dalam menentukan pendapatan usaha dibutuhkan

beberapa faktor diantaranya yaitu minat usaha, modal usaha, dan lama usaha.

Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan Putra dan Sunarwijaya (2016)

untuk meningkatkan tingkat pendapatan pelaku usaha mikro tidak hanya

memerlukan modal tetapi ada faktor lain yang sangat berpengaruh yaitu lama

usaha dan lokasi usaha.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pelaku usaha mikro kawasan

Kelurahan Bangka, menyatakan bahwa permasalahan klasik yang dihadapi

oleh pelaku usaha salah satunya adalah masalah permodalan. Modal

merupakan faktor utama supaya usahanya tetap berjalan dengan lancar.

Ketersediaan modal sangat mempengaruhi pendapatan karena dapat

mempengaruhi jumlah produk yang mampu dijual. Modal dalam suatu usaha

akan dibutuhkan secara terus-menerus untuk mengembangkan usaha yang

menjadi penghubung alat, bahan dan jasa yang digunakan dalam produksi

untuk memperoleh hasil penjualan (Ahmad, 2004).

Nilai barang dan jasa yang telah dihasilkan juga mampu menggambarkan

tingkat pendapatan yang diperoleh usaha mikro. Dari tingkat pendapatan dapat

mencerminkan sebuah keberhasilan suatu usaha. Jumlah produk maupun jasa

yang sudah dihasilkan tidak terlepas dari jumlah modal yang dimiliki oleh

pengusaha. Modal inilah yang menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan

pengembangan usaha mikro. Karena dalam menjalankan usaha tidak hanya

diperlukan modal sendiri melainkan juga dibantu dengan dana pinjaman modal.

Cara mengatasi kelemahan usaha mikro dalam hal kendala keterbatasan

modal dapat terpecahkan melalui bantuan dana pinjaman modal yang diberikan

oleh pemerintah melalui perbankan atau disebut dengan KUR (Kredit Usaha

Rakyat) dan lembaga jasa keuangan non bank seperti koperasi, asuransi, pasar

Page 26: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

8

modal, dan maupun dari lembaga-lembaga lainnya untuk mendapatkan

pembinaan, bantuan modal, maupun sebagainya.

Menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah bekerja sama

dengan instansi keuangan seperti lembaga keuangan bank, lembaga keuangan

non bank, perusahaan BUMN, lembaga swadaya dan koperasi, membuka

kesempatan bagi usaha mikro untuk meminjam dengan bunga yang rendah.

Dari tahun 2014-2018 pemerintah mewajibkan setiap perbankan untuk

memberikan pinjaman berupa kredit usaha mikro paling rendah 20% dari total

kredit atau total pembiayaan bank tersebut. Dan dari lembaga keuangan bukan

bank memberikan pinjaman untuk pelaku usaha mikro sebesar Rp 25 juta.

Pinjaman modal ini dapat digunakan sebagai modal awal atau tambahan dalam

menjalankan serta mengembangkan usaha.

Pinjaman adalah pemberian dana berupa uang atau tagihan yang

didasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjaman antar bank atau non

bank yang mewajibkan peminjam untuk melunasi hutang setelah jangka waktu

tertentu dengan jumlah bunga atau penghasilan hasil keuntungan (Riyanto,

2001). Kredit atau pinjaman ini sangat penting untuk membangun atau

mengembangkan usaha. Dengan modal yang besar maka pengusaha tersebut

mampu memproduksi hasil usahanya lebih banyak, sehingga dapat

meningkatkan pendapatan.

Dengan adanya pinjaman modal tersebut untuk menambah modal, dan

membuka peluang untuk meningkatkan usahanya. Peningkatan usaha berarti

akan meningkatkan pendapatan (Meisthya Pratiwi, 2013). Pinjaman modal

usaha ini merupakan alternatif yang cocok bagi usaha mikro. Artinya

pemberian pinjaman modal yang berasal dari bank dan lembaga keuangan non

bank membuat pelaku usaha keluar dari gerbang kesulitan dalam upaya

meningkatkan produksi dan dengan meningkatnya aktivitas produksi tersebut,

pelaku usaha dapat meningkatkan pendapatannya sekaligus akan meningkatkan

kesejahteraannya (Asnawi, 2011).

Page 27: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

9

Faktor lain dalam penentuan pendapatan yaitu lokasi usaha. Karena peran

lokasi sangat berpengaruh besar terhadap pendapatan (Tampubolon, 2004).

Perlunya memilih letak lokasi yang strategis juga berhubungan dengan masalah

efisiensi transportasi, sifat bahan baku atau sifat produksinya, dan

kemudahannya mencapai konsumen. Lokasi berjualan juga akan memberikan

kepuasan dan kenyamanan tersendiri bagi seorang konsumen yang nantinya

akan mempengaruhi pendapatan yang akan diperoleh (Kasmir, 2008).

Menentukan lokasi usaha merupakan faktor yang difikirkan oleh pelaku

usaha, perlu adanya pertimbangan yang matang dalam memilih lokasi karena

dapat menentukan tingkat pendapatan dalam suatu usaha (Tarigan, 2005). Vera

(2015) menjelaskan jika lokasi usaha berdekatan dengan para pesaing menjual

produk sejenis, maka pengusaha harus memiliki strategi untuk memenangkan

kompetisi dengan cara memilih lokasi yang strategis karena dengan lokasi

penjualan yang strategis, pendapatan yang diperoleh cenderung lebih tinggi

dibandingkan dengan lokasi yang tidak strategis.

Hubungan lokasi usaha dengan penerimaan dipengaruhi oleh jarak yang

mudah dijangkau oleh konsumen. Jika lokasi usaha jauh dari keramaian atau

jangkauan masyarakat maka akan mempengaruhi pendapatan pengusaha mikro

tersebut. Lokasi yang strategis menjadi faktor penting dan dapat menentukan

keberhasilan suatu usaha (Tampubolon, 2004).

Selain pinjaman dan lokasi usaha, lama usaha seseorang menjalankan

kegiatan usahanya juga mempengaruhi pendapatan. Lama usaha merupakan

lamanya usaha tersebut berdiri, berkembang, dan bertahan. Semakin lamanya

menjalani usaha dapat menimbulkan semakin banyak pengalaman yang

didapatkan. Lama seorang menekuni bidang usahanya akan mempengaruhi

produktivitasnya (keahliannya), sehingga dapat menambah efisiensi dan

mampu menekan biaya produksi lebih kecil daripada hasil penjualan (Asmie,

2008).

Page 28: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

10

Hasil dari analisis yang dilakukan oleh Putra dan Sunarwijaya (2016)

menyatakan suatu usaha yang berdiri sudah lama, kemungkinan sudah banyak

pengalaman yang diperoleh. Lamanya seorang menekuni bidang usahanya

akan mempengaruhi kemampuan profesionalnya. Semakin lama menekuni

bidang usaha akan semakin meningkatkan pengetahuan tentang selera ataupun

perilaku konsumen. Keterampilan berdagang makin bertambah dan semakin

banyak pula relasi bisnis maupun pelanggan yang berhasil dijaring

(Wicaksono, 2011).

Dalam berkembangnya suatu usaha dapat dilihat dari jumlah pendapatan

yang diterima oleh pelaku usaha tersebut. Berdasarkan beberapa uraian diatas

cukup menjadi alasan untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh

Pinjaman Modal, Lokasi Usaha, dan Lama Usaha Terhadap Pendapatan Usaha

Mikro Di Kawasan Kelurahan Bangka Jakarta Selatan”.

B. Pembatasan Masalah

Dalam penulisan ini, penulis akan membatasi permasalahan yakni

mengenai:

1. Variabel pinjaman modal, lokasi usaha, dan lama usaha sebagai variabel

bebas (X). Ketiga variabel tersebut merupakan beberapa variabel yang

mempengaruhi variabel pendapatan usaha mikro sebagai variabel terikat

(Y).

2. Subyek penelitian ini adalah pelaku usaha mikro, khususnya di wilayah

Kelurahan Bangka di sepanjang jalan Kemang, Jakarta Selatan.

3. Penelitian ini dilakukan di kawasan sepanjang wilayah Kemang, Kelurahan

Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan.

4. Penelitian ini hanya mengkaji bagaimana pinjaman modal, lokasi usaha, dan

lama usaha dapat berpengaruh terhadap pendapatan usaha mikro.

Page 29: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

11

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini sebagai

berikut:

1. Bagaimana pengaruh Pinjaman Modal terhadap Pendapatan Usaha Mikro di

Kawasan Kelurahan Bangka Jakarta Selatan?

2. Bagaimana pengaruh Lokasi Usaha terhadap Pendapatan Usaha Mikro di

Kawasan Kelurahan Bangka Jakarta Selatan?

3. Bagaimana pengaruh Lama Usaha terhadap Pendapatan Usaha Mikro di

Kawasan Kelurahan Bangka Jakarta Selatan?

4. Bagaimana pengaruh Pinjaman Modal, Lokasi Usaha, dan Lama Usaha

secara simultan terhadap Pendapatan Usaha Mikro di Kawasan Kelurahan

Bangka Jakarta Selatan?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang tela diuraikan di atas, adapun tujuan dari

penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh Pinjaman Modal terhadap Pendapatan Usaha

Mikro di Kawasan Kelurahan Bangka Jakarta Selatan.

2. Untuk mengetahui pengaruh Lokasi Usaha terhadap Pendapatan Usaha

Mikro di Kawasan Kelurahan Bangka Jakarta Selatan.

3. Untuk mengetahui pengaruh Lama Usaha terhadap Pendapatan Usaha

Mikro di Kawasan Kelurahan Bangka Jakarta Selatan.

4. Untuk mengetahui pengaruh Pinjaman Modal, Lokasi Usaha, dan Lama

Usaha secara simultan terhadap pendapatan Usaha Mikro di Kawasan

Kelurahan Bangka Jakarta Selatan.

Page 30: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

12

E. Manfaat Penelitian

Pada penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada pihak-pihak

terkait, yaitu:

1. Bagi kalangan akademik dan peneliti selanjutnya, karya tulis ini dapat

sebagai bahan masukan untuk mendudukung dasar teori bagi penelitian

yang dilakukan di masa yang akan datang dan sebagai bahan masukan bagi

dunia ilmu pengetahuan yang berkaitan.

2. Bagi pemerintah dan pelaku usaha sektor mikro, penelitian ini bermanfaat

sebagai bahan masukan bagi perkembangan sektor usaha mikro.

F. Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini mengacu pada beberapa peneliti terdahulu sebagai

referensi. Hasil penelitian-penelitian yang relevan dapat dilihat dari tabel

berikut ini:

Page 31: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

13

Tabel 1.4

Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Variabel Metode dan Data Hasil Penelitian

1. Michael Kuria Mbogo

dan Willy Muturi

(2014)

The Effect of MFI Credit

on Revenue of SMEs, a

Survey of Small Medium

Enterprises in Nakuru

Town.

X1 = Kredit LKM

Y = Pendapatan Usaha

Kecil Menengah

Metode penelitian:

Kuantitatif dan

kualitatif.

Teknik pengumpulan data: Menggunakan

kuesioner.

Teknik analisis: Menggunakan analisis

regresi berganda.

Ada hubungan positif antara

LKM dan pendapatan UKM.

Hal ini karena, bila kredit

LKM meningkatkan maka pendapatan juga meningkat.

Keuangan mikro

memungkinkan UKM untuk menjadi agen perubahan

ekonomi dengan

meningkatkan pendapatan dan

produktivitas.

2. Sriwiyanti (2016) The Role Of Kur From

Bri To The Development

Of Umkm In Sei Rampah

X1 = Kredit Usaha

Rakyat

Y = Pendapatan Usaa Mikro Kecil dan

Menengah

Teknik analisis:

Menggunakan regresi

linier sederhana

Bahwa ada hubungan positif

atau bisa dikatakan modal

KUR yang lebih tinggi, maka akan semakin tinggi tingkat

perubahan pendapatan yang

akan didapat pengusaha UMKM.

3. Khoirun Nisak

(2013)

Pengaruh Pinjaman

Modal Terhadap

Pendapatan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah Di Kota

Mojokerto

X1= Pinjaman Modal

Y=Pendapatan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah

Teknik pengumpulan

data: Menggunakan

observasi, dokumentasi dan wawancara.

Teknik analisis

penelitian: Menggunakan analisis

Pinjaman modal yang

diberikan oleh Diskoperindag

berperan sebagai dana tambahan modal untuk

industri UMKM. Dengan

adanya bantuan pinjaman lunak dengan maksud tanpa

Page 32: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

14

No Nama Peneliti Judul Variabel Metode dan Data Hasil Penelitian

regresi sederhana. bunga pinjaman. Ada

pengaruh positif pinjaman modal terhadap pendapatan

UMKM kota Meojokerto

sebesar 82,1%.

4. Labda Sepasthika (2018)

Analisis Pengaruh Pembiayaan, Modal

Awal dan Lama Usaha

Terhadap Pendapatan UMKM (Studi Pada

Nasabah Pembiayaan

BPRS Jabal Nur Cabang Kabupaten Sidoardjo)

X1=Pembiayaan X2 = Modal Awal

X3= Lama Usaha

Y = Pendapatan UMKM

Metode analisis data: Menggunakan regresi

linier berganda (OLS).

Pembiayaan memiliki pengaruh signifikan positif

terhadap pendapatan

UMKM. Modal awal memiliki pengaruh terhadap

pendapatan umkm, dalam

suatu usaha dapat menentukan pendapatan

yang akan diterima. Lama

Usaha berpengaruh terhadap

pendapatan UMKM secara signifikan dan positif.

Dikarenakan semakin lama

seorang pelaku usaha menjalankan usahaya, maka

akan semakin banyak

pengalaman menjalankan usaha yang dimiliki.

5. Ni Made Dwi

Maharani Putri dan I Made Jember (2015)

Pengaruh Modal Sendiri

dan Lokasi Usaha Terhadap Pendapatan

Usaha Mikro Kecil

Menengah (UMKM) di

X1 = Modal Sendiri

X2 = Lokasi Usaha Y1 = Modal Pinjaman

Y2=Pendapatan

Jenis data: Data

kuntitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dalam

penelitian ini adalah

berupa hasil kuesioner.

Modal sendiri memiliki

pengaruh signifikan dan positif terhadap modal

pinjaman yang berarti

besarnya kecilnya modal

Page 33: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

15

No Nama Peneliti Judul Variabel Metode dan Data Hasil Penelitian

Kabupaten Tabanan Teknik analisis:

Menggunakan metode regresi berganda dengan

SPSS.

sendiri yang digunakan untuk

usaha mempengaruhi besar kecilnya modal pinjaman.

Lokasi usaha juga

memberikan pengaruh yang signifikan dan positif terhadap

modal pinjaman, dimana

modal akan diberikan kepada

pelaku usaha dengan syarat dan ketentuan bank, sehingga

lokasi usaha menjadi salah

satu faktor pemberian modal pinjaman.

6. Samsul Ma’arif (2013) Analisis Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi

Pendapatan Pedagang Pasar Bandarjo Ungaran

Kabupaten Semarang

X1 = Modal Usaha

X2 = Lokasi Usaha

X3 = Kondisi Tempat Berdagang

Y = Pendapatan Pedagang

Jenis data: Data primer

dan data sekunder.

Teknik analisis: Menggunakan metode

regresi berganda

mengunkan SPSS.

Hasil uji determinasi parsial

besarnya pengaruh modal

pedagang terhadap pendapatan pedagang pasar

Bandarjo yaitu sebesar 15,2%.

Berdasarkan uji determinasi parsial besarnya pengaruh

lokasi berjualan terhadap

pendapatan pedagang besar

Bandarjo yaitu sebesar 13,9%. Berdasarkan uji determinasi

parsial besarnya pengaruh

kondisi tempat berdagang terhadap pendapatan

pedagang pasar Bandarjo

sebesar 12,3%.

Page 34: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

16

No Nama Peneliti Judul Variabel Metode dan Data Hasil Penelitian

7. Danang Faizal Furqon

(2017)

Pengaruh Modal Usaha,

Lama Usaha, dan Sikap Kewirausahaan

Terhadap Pendapatan

Pengusaha Lanting Di Lemah

Duwur,Kecamatan

Kuwarasan

X1 = Modal Usaha

X2 = Lama Usaha X3 = Sikap

Kewirausahaan

Y = Pendapatan Pengusaha

Jenis data: Data primer.

Teknik pengumpulan data: Menggunakan

kuesioner. Metode

penelitian: Menggunakan regresi

berganda dengan

bantuan program SPSS

Versi 17.00

Terdapat pengaruh positif dan

signifikan modal usaha terhadap pendapatan

pengusaha lanting. Koefisien

regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,076.

Terdapat pengaruh positif dan

signifikan lama usaha

terhadap pendapatan pengusaha lanting di Lemah

Duwur. hal ini dilihat dari

regresi yang mempunyai nilai positif sebesar 457888,948.

Terdapat juga pengaruh yang

positif dan signifikan sikap

kewirausahaan terhadap pendapatan pengusaha

lanting. Hal ini dengan

koefisien regresi yang mempunyai nilai positif

sebesar 240644,182.

8. Issabella Pratiwi

Saragih (2015)

Pengaruh Modal Sendiri

dan Modal Pinjaman Kredit Usaha Rakyat

(KUR) Terhadap

Pendapatan Pengusaha UMKM Kabupaten

Toba Samosir (Studi

Kasus: PT Bank Sumut

X1 = Modal Sendiri

X2 = Modal Pinjaman KUR

Y = Pendapatan

Pengusaha UMKM

Metode pengumpulan

data: Studi kepustakaan, observasi dan kuisioner.

Analisis data:

Menggunakan metode regresi linier berganda.

Sebanyak dari 85,7%

pengasilannya meningkat setelah meminjam Kredit

Usaha Rakyat (KUR) dari PT

Bank Sumut, 14,3% dari responden penghasilannya

sama saja atau tidak

mengalami peningkatan

Page 35: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

17

No Nama Peneliti Judul Variabel Metode dan Data Hasil Penelitian

Cabang Balige) karena penggunaan kredit

yang tidak produktif. Besarnya pengaruh variabel

modal sendiri dan modal

kredit terhadap perubahan tingkat pendapatan pengusaha

UMKM, pengaruh ini bernilai

positif sebesar 0,045 dan

0,119 atau semakin tinggi modal sendiri dan modal

pinjaman KUR maka akan

semakin tinggi pula tingkat pendapatan yang akan

didapatkan pengusaha

UMKM Kabupaten Toba

Samosir.

Page 36: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

18

G. Sistemaatika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan dan pembahasan pada skripsi ini, maka

penulis membagi dalam beberapa bab dan sistematika sebagai berikut

BAB I, PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan tentang Latar Belakang, Pembatasan

Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan, Manfaat Penelitian, Review

Penelitian Terdahulu, dan Sistematika Penulisan.

BAB II, TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan membahas landasan teori mengenai usaha mikro

yang mencakup pengertian, ciri-ciri, karakteristik dan jenis usaha

mikro. Lalu membahas mengenai pinjaman modal yang mencakup

pengertian, jenis, dan tujuan pinjaman modal. Selanjutnya

pembahasan mengenai lokasi usaha yang mencakup pengertian,

jenis, dan faktor memilih lokasi. Serta membahas tentang lama

usaha dan pendapatan yang mencakup pengertian, kriteria, dan

jenis pendapatan.

BAB III, METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan menjelaskan tentang variabel penelitian ini dari

definisi operasional variabel, penentuan sampel, jenis dan sumber

data, metode pengumpulan data dan metode analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini.

BAB IV, HASIL DAN ANALISA PENELITIAN

Pada bab ini menguraikan gambaran umum lokasi penelitian,

deskripsi responden dan variabel, dan pembahasan hasil penelitian

dengan menggunakan beberapa motode analisis data.

Page 37: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

19

BAB V, PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab penutup yang memuat kesimpulan

berupa jawaban-jawaban dari permasalahan penelitian yang sudah

dikemukakan sebelumnya. Bab ini juga berisi saran-saran yang

sifatnya untuk membangun sebagai solusi dari permasalahan yang

dikemukakan.

Page 38: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

20

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Terkait dengan Variabel Penelitian

1. Usaha Mikro

a. Pengertian Usaha Mikro

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) usaha adalah kegiatan

yang dilakukan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, ataupun badan untuk

mencapai maksud atau mencapai sesuatu. Di Indonesia, definisi UMKM

diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2008

tentang UMKM pasal 1 dari UU tersebut, menyatakan bahwa Usaha Mikro

adalah usaha produktif yang dimiliki oleh orang perorangan dan/atau

badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana

diatur dalam UU tersebut. Dengan kriteria usaha mikro yang dimaksud

oleh undang-undang sebagai berikut:

1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima

puluh juta rupiah) tidak termasuk dengan tanah dan bangunan tempat

usaha; atau

2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00

(tiga ratus juta rupiah).

Menurut UU nomor 9 tahun 1995, usaha mikro didefinisikan sebagai

usaha produktif milik Warga Negara Indonesia, yang berbentuk badan

usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan

usaha berbadan hukum termasuk koperasi. Menurut Farbman dan Lessik

1989 (dalam Dewanti, 2010), usaha mikro mempunyai karakteristik, antara

lain mempekerjakan paling banyak 10 orang pekerja, merupakan usaha

keluarga dan menggunakan tenaga kerja keluarga, lokasi kerja biasanya di

rumah, menggunakan teknologi tradisional dan berorientasi pasar lokal.

Terdapat beberapa definisi usaha mikro lainnya yang diberikan oleh

beberapa lembaga yaitu sebagai berikut (Lembaga Penelitian SMERU,

2003):

Page 39: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

21

1) Departemen Perindustrian dan Perdagangan

Industri dagang mikro merupakan industri perdagangan yang memiliki

tenaga kerja 1sampai 4 orang.

2) Departemen Keuangan

Usaha mikro adalah usaha produktif milik keluarga atau perorangan

WNI yang memiliki hasil penjualan paling banyak Rp 100.000.000,-

per tahun.

3) Kementrian Negara Koperasi dan UMKM

Usaha mikro adalah suatu badan usaha milik WNI baik perorangan

maupun berbadan hukum yang mempunyai kekayaan bersih paling

banyak Rp 200.000.000,00 per tahun dan juga memiliki omzet/nilai

output penjualan rata-rata sebanyak Rp 1 milyar per tahun dan usaha

tersebut berdiri sendiri.

4) Komite Penanggulangan Kemiskinan Nasional

Pengusaha mikro adalah pemilik atau pelaku kegiatan usaha yang

berskala mikro di semua sektor ekonomi dengan kekayaan diluar

tanah dan bangunan maksimum Rp 25 Juta.

5) Bank Dunia

Usaha mikro merupakan usaha gabungan (partnership) atau usaha

keluarga dan tenaga kerja yang kurang dari 10 orang, termasuk

didalamnya usaha yang hanya dikerjakan oleh satu orang yang

sekaligus bertindak sebagai pemilik. Usaha mikro disebut juga sebagai

salah satu usaha tingkat survival (usaha untuk mempertahankan

hidup), yang kebutuhan keungannya dipenuhi oleh tabungan dan

pinjaman modal berskala kecil.

6) ADB (Asian Development Bank)

Usaha mikro merupakan usaha-usaha non pertanian yang

mempekerjakan kurang dari 10 orang sudah termasuk pemilik usaha

dan anggota keluarga.

Page 40: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

22

7) ILO (International Labor Organization)

Usaha mikro di negara berkembang mempunyai karakteristik, yaitu

usaha dengan maksimal 10 orang pekerja, berskala kecil,

menggunakan teknologi sederhana, asset minim, kemampuan

manajerial rendah, dan tidak membayar pajak.

8) USAID (United States Agency for International Development)

Usaha mikro merupakan kegiatan bisnis yang mempekerjakan

maksimal 10 orang sudah termasuk anggota keluarga yang tidak

dibayar. Terkadang hanya melibatkan 1 orang, yaitu pemilik usaha

yang sekaligus menjadi pekerja. Kepemilikan aset dan pendapatannya

terbatas.

Definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa usaha mikro adalah

usaha produktif milik perorangan atau badan usaha perorangan yang

maksimalnya mempekerjakan 4-5 orang, dengan hasil omzet penjualan

paling besar Rp 300 Juta per tahunnya, lalu kekayaan diluar tanah dan

bangunan maksimum Rp 50 Juta yang kepemilikan asset dan

pendapatannya terbatas.

b. Ciri Usaha Mikro

Ciri-ciri Usaha Mikro menurut Tatiek Koerniawati (2009), umumnya

dicirikan oleh beberapa kondisi sebagai berikut:

1) Belum melakukan manajemen/catatan keuangan, sekalipun yang

sederhana, atau masih sangat sedikit yang mampu membuat neraca

usahanya.

2) Pengusaha atau SDM-nya berpendidikan rata-rata sangat rendah,

umumnya tingkat SD, dan belum memiliki jiwa wirausaha yang

memadai.

3) Pada dasarnya tidak atau belum mengenal perbankan tapi lebih

mengenal rentenir atau tengkulak.

4) Umumnya tidak mempunyai izin usaha atau persyaratan legalitas

lainnya termasuk NPWP.

Page 41: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

23

5) Tenaga kerja atau karyawan yang dimiliki pada umumnya kurang dari

10 orang. Anggota dari suatu koperasi tertentu biasanya berskala

mikro.

6) Perputaran usaha (turn over) umumnya cepat.

7) Pada umunya para pelaku usaha mikro tekun, sederhana, serta dapat

menerima bimbingan asal dilakukan dengan pendekatan yang tepat.

Menurut Deddy Edward (2008) dalam beberapa kutipan, merumuskan

beberapa ciri-ciri usaha mikro. Usaha mikro dicirikan oleh beberapa

kriteria sebagai berikut:

1) Jenis barang/komoditas usahanya tidak selalu tetap, sewaktu-waktu

dapat berganti.

2) Tempat usahanya tidak selalu menetap, bisa sewaktu-waktu dapat

berpindah tempat.

3) Belum melakukan administrasi keungan yang sederhana sekalipun,

dan tidak memisahkan keuangan keluarga dengan keungan usaha.

4) Sumber daya manusianya (pengusahanya) belum memiliki jiwa

wirausaha yang memadai.

5) Tingkat pendidikan rata-rata relatif sangat rendah.

6) Umumnya belum akses kepada perbankan, namun sebagian dari

mereka sudah akses ke lembaga keungan non bank.

7) Umumnya tidak mempunyai surat izin usaha atau persyaratan legalitas

lainnya termasuk NPWP.

c. Karakteristik dan Jenis Usaha Mikro

Dengan mengetahui karakteristik usaha mikro akan memudahkan bagi

pihak-pihak berkompeten untuk melakukan pembinaan, terutama

menyangkut pada aspek apa yang harus dibina. Menurut Tulus (2012),

menyebutkan beberapa karakteristik dari usaha mikro, antara lain:

Page 42: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

24

Tabel 2.1

Karakteristik-karakteristik Utama Usaha Mikro

No Aspek Usaha Mikro

1 Formalitas Beroperasi di struktur informal; usaha tidak

terdaftar, tidak/jarang bayar pajak

2 Organisasi dan

manajemen

Dijalankan oleh pemilik: tidak menerapkan

pembagian tenaga kerja internal (ILD),

manajemen dan struktur organisasi formal

(MOF), sistem pembukuan formal (ACS)

3 Sifat dan

kesempatan kerja

Kebanyakan menggunakan anggota-anggota

keluarga yang tidak dibayar

4 Pola/sifat dari

proses produksi

Derajat mekanisme sangat rendah/umumnya

manual; tingkat teknologi sangat rendah

5 Orientasi pasar Umumnya menjual ke pasar lokal untuk

kelompok berpendapatan rendah

6 Profil ekonomi

dan sosial dari

pemilik usaha

Pendidikan rendah dan dari rumah tangga

(RT) miskin; motivasi utama survival.

7 Sumber-sumber

dari bahan baku

dan modal

Kebanyakan pakai bahan baku lokal dan

uang sendiri

8 Hubungan-

hubungan

ekonomi

Kebanyakan tidak punya akses ke program-

program pemerintah dan tidak punya

hubungan-hubungan bisnis dengan usaha

besar

9 Wanita

pengusaha

Rasio dari wanita terhadap pria sebagai

pengusaha sangat tinggi

Dengan sudah dijelaskan karakteristik usaha mikro seperti diatas. Usaha

mikro juga mempunyai jenis-jenis yaitu usaha tani pemilik dan penggarap

perorangan, peternak, nelayan dan pembudidaya; industri makanan seperti

warung kelontong, warung nasi dan sebagainya dan industri minuman,

industri meubelair pengolahan kayu dan rotan,industri pandai besi

pembuat alat-alat; peternakan ayam, itik dan perikanan; usaha

perdagangan seperti kaki lima serta pedagang di pasar dan lainya; usaha

jasa-jasa seperti perbengkelan, salon kecantikan, ojek dan penjahit

(konveksi).

Page 43: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

25

2. Pinjaman Modal

a. Pengertian Pinjaman Modal

Untuk menjalankan usaha seorang pengusaha membutuhkan modal.

Modal merupakan bentuk kekayaan yang dapat digunakan langsung

maupun tidak langsung dalam proses produksi untuk menambah output.

Modal merupakan aset yang digunakan untuk membantu distribusi aset

berikutnya. Menurut pengertian ekonomi, modal merupakan barang atau

uang yang bersama dengan faktor produksi tanah dan tenaga kerja untuk

menghasilkan barang dan jasa baru. Modal atau biaya adalah faktor yang

sangat penting bagi setiap usaha, baik skala kecil, menengah maupun besar

(Tambunan, 2002).

Seperti dijelaskan sebelumnya untuk melakukan kegiatan usaha mulai

dari berdiri sampai dengan berjalan dibutuhkan modal. Modal tersebut

berasal dari modal sendiri atau dari pinjaman modal. Berbagai lembaga

keuangan yang dapat dijadikan tempat untuk meminjam modal yaitu dunia

perbankan dan lembaga keuangan non bank, seperti koperasi, leasing,

pegadaian atau asuransi, dan lainnya (Kasmir, 2011).

Pinjaman adalah pemberian dana berupa uang atau tagihan yang

didasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjaman antar bank atau non

bank yang mewajibkan peminjam untuk melunasi hutang setelah jangka

waktu tertentu dengan jumlah bunga atau penghasilan hasil keuntungan

(Riyanto, 2001).

Menurut Soetanto Hadianto (2010), pinjaman modal merupakan

bantuan dana yang berasal dari pemilik modal atau bank, atau dari pemilik

saham yang ditambah dengan agio saham dan hasil usaha yang berasal dari

kegiatan dalam usaha bank.

Menurut Syafi’i Antonio (2001), pinjaman adalah pemberian harta atau

meminjamkan nya kepada orang lain yang dapat ditagih atau dimintai

tanpa mengharapkan imbalan. Bisa diartikan juga pinjaman merupakan

apa yang dimiliki satu orang lalu diberikan kepada yang lain dan kemudian

perlu dikembalikan ke pemiliknya dalam baik hati.

Page 44: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

26

Sedangkan menurut Nurul (2004), pinjaman modal yaitu untuk

mendirikan atau menjalankan usaha, diperlukan nya pinjaman modal

(uang) dan tenaga. Pinjaman modal yang berbentuk uang digunakan untuk

membiayai segala keperluan kebutuhan usaha dan harus ada yang

mempunyai keahlian dan kemampuan seseorang untuk mengelola dan

menjalankan usaha tersebut. Modal pertama kali dipergunakan untuk

pendirian usaha, mulai dari persiapan yang perlukan sampai perusahaan

tersebut terbentuk. Pinjaman modal menurut nurul diartikan juga sebagai

sesuatu yang diperlukan untuk membiayai suatu perusahaan mulai dari

berdiri hingga beroperasi dan berkembang.

b. Jenis-Jenis Pinjaman Modal

Menurut Kasmir (2008) pinjaman modal merupakan dari modal asing

yaitu modal yang biasanya diperoleh dari pihak luar perusahan.

Keuntungan dari pinjaman modal tersebut yaitu jumlahnya yang tidak

terbatas, maksudnya tersedia dalam jumlah banyak. Dengan menggunakan

pinjaman modal biasanya timbul motivasi dari pihak manajemen atau

pengusaha untuk mengerjakan usaha dengan sungguh-sungguh. Jenis

pinjaman dana dari modal asing dapat diperoleh dari sumber sebagai

berikut:

1) Pinjaman dari dunia perbankan, mulai dari perbankan swasta,

pemerintah maupun perbankan asing.

2) Pinjaman dari lembaga keuangan yang antara lain perusahaan

penggadaian, modal ventura, asuransi, leasing, dana pension, koperasi

atau lembaga pembiayaan lainnya.

3) Pinjaman yang berasal dari perusahaan non keuangan.

c. Tujuan Pinjaman Modal

Tujuan dari pinjaman modal adalah sebagai berikut:

1) Untuk mencapai suatu efisiensi tertentu sehingga perusahaan berusaha

keras untuk melakukan ekspansi yang sangat gencar.

Page 45: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

27

2) Untuk melakukan difersifikasi usaha, untuk rangka mencegah

kemungkinan terjadi kerugian pada satu sektor usaha.

3) Untuk memperoleh keuntungan pajak, karena ada perampingan.

4) Untuk memperoleh keuntungan selisih nilai kekayaan.

5) Untuk memperoleh prestasi kebanggaan pribadi atau dalam kelompok.

3. Lokasi Usaha

a. Pengertian Lokasi Usaha

Dalam merencanakan suatu usaha diperlukan peran lokasi karena hal ini

yang penting. Lokasi adalah dimana tempat suatu usaha atau aktivitas

suatu usaha tersebut dilakukan (Swastha, 2002). Pemilihan sebuah lokasi

dalam berbisnis sangat penting dengan bertujuan mengajak pelanggan

untuk berdatangan ke tempat usaha dalam memenuhi kebutuhannya.

Penelitian terdahulu menyatakan bahwa lokasi usaha berhubungan dengan

kesuksesan usaha tersebut (Nurul Indarti, 2004).

Menurut Kasmir (2011) lokasi merupakan tempat untuk melayani

konsumen, dapat juga diartikan sebagai tempat untuk memajangkan

barang-barang dagangannya. Sehingga konsumen dapat melihat langsung

barang yang diproduksi atau dijual baik jenis, jumlah dan harganya.

Sebagai tempat produksi, lokasi digunakan untuk memproduksi atau

menghasilkan produk baik barang mupun jasa.

Menurut Isard dalam (tarigan, 2005), masalah lokasi merupakan

penyeimbang antara biaya dan pendapatan yang dikemukakan pada situasi

ketidakpastian yang berbeda-beda. Perlunya memilih letak lokasi yang

strategis berhubungan dengan masalah biaya transportasi, biaya bahan

baku atau sifat produknya, dan kemudahannya dalam mencapai konsumen.

Lokasi usaha adalah pemacu biaya yang signifikan, apabila usaha tersebut

dapat mengurangi biaya produksi dan biaya operasional lainnya maka daya

saing nya akan meningkat karena harga nya menjadi lebih kompetitif.

Menurut Dery (2011), lokasi yang berarti tempat atau letak dan lokasi

usaha berarti tempat usaha secara fisik. Lokasi usaha akan menentukan

Page 46: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

28

jumlah pendapatan usaha seseorang. Jika lokasi usaha nya jauh dari

keramaian atau jauh dari jangkauan masyarakat akan mempengaruhi

pendapatan pengusaha kecil tersebut. Lokasi usaha yang strategis dapat

meningkatkan pendapatan pengusaha karena memilih lokasi usaha juga

bagian penting dari strategi bisnis untuk mendapatkan keuntungan. Lokasi

berjualan akan memberikan kenyamanan dan kepuasan tersendiri bagi

konsumen yang nantinya akan berpengaruh pada pendapatan yang akan

diterima.

Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan lokasi usaha adalah

tempat usaha yang dimana seseorang mendapat kenyamanan dalam

transaksi jual beli barang atau jasa. Situasi persaingan seperti faktor lokasi

dapat menjadi faktor kritis yang membuatnya menjadi penting. Penentuan

lokasi yang tepat dapat meminimumkan beban biaya investasi dan

operasional (jangka pendek maupun jangka panjang) dalam meningkatkan

daya saing usaha.

b. Jenis Lokasi

Menurut Simamora (2005). Lokasi usaha terbagi menjadi beberapa

jenis, sebagai berikut:

1) Gerai Tunggal

Merupakan toko yang sifat letaknya sendiri tanpa terdapat toko lain

yang berada didekatnya. Keuntungan dari gerai ini adalah tidak

adanya pesaing, biaya sewa akan lebih rendah, serta dalam membuat

harga akan lebih leluasa karena tidak adanya pesaing, serta bisa

leluasa dalam milih lokasi pada suatu jalan. Lalu kelemahannya yaitu

sulit untuk menarik pembeli pada awal operasi toko sehingga biaya

operasional ditanggung sendiri.

2) Pertokoan

Pertokoan yang berada di kota Indonesia merupakan hasil dari proses

perkembangan alami maksudnya deretan toko yang berdiri dengan

Page 47: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

29

tanpa adanya suatu perencanaan dalam jangka waktu panjang akhirnya

membentuk area pertokoan dengan sendirinya.

3) Central Business District (CBD)

CBD awal diperkenalkan padaa tahun 1990-an oleh para investor dan

developer yang merujuk ke area perkantoran yang nantinya berdiri

gerai-gerai ritel yang wilayahnya sangat menguntungkan.

4) Pusat Belanja

Pusat belanja yang berada di Indonesia terdiri dari dua macam, yaitu

mall/plaza serta trade center. Pusat belanja terdiri dari sebuah

bangunan komersial yang dimiliki atau dikelola oleh sebuah

manajemen.

c. Faktor Memilih Letak atau Tempat Lokasi

Menentukan tempat lokasi dalam setiap bisnis merupakan suatu tugas

penting bagi pemilik usaha, karena terjadi keputusan yang salah dapat

mengakibatkan kegagalan sebelum bisnis dimulai. Terdapat beberapa

faktor dalam mempertimbangkan pemilihan letak atau tempat gerai yang

akan didirikan menurut Fandy Tjiptono (2007) sebagai berikut:

1) Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah di jangkau sarana

transfortasi umum.

2) Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas

dari jarak pandang normal.

3) Lalu lintas (traffic), menyangkut dua pertimbangan utama:

a. Banyaknya orang yang lalu-lalang bisa memberikan peluang besar

terhadap terjadinya buying, yaitu keputusan pembelian yang sering

terjadi spontan, tanpa perencanaan, dan atau tanpa melalui usaha-

usaha khusus.

b. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa juga jadi hambatan.

Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman, baik untuk

kendaraan roda dua maupun roda empat.

Page 48: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

30

4) Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada

perluasan di kemudian hari.

5) Lingkungan,yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang

ditawarkan. Sebagai contoh, restoran/rumah makan berdekatan dengan

daerah pondokan, asrama, mahasiswa kampus, sekolah, perkantoran,

dan sebagainya.

6) Persaingan, yaitu lokasi pesaing. Sebagai contoh, dalam menentukan

lokasi restoran, perlu dipertimbangkan apakah dijalan/daerah yang

sama terdapat restoran lainnnya.

4. Lama Usaha

a. Pengertian Lama Usaha

Lama usaha merupakan lamanya pelaku usaha berkarya pada usaha

yang sedang di jalani saat ini (Asmie, 2008). Lamanya menjalani sebuah

usaha dapat mempengaruhi tingkat pendapatan, lamanya pelaku usaha

menekuni atau menjalankan usahanya akan mempengaruhi

produktivitasnya (kemampuan/keahlian), sehingga efisiensinya dapat

menambah dan mampu menekan biaya produksi lebih kecil dari pada hasil

penjualan dan juga semakin banyak pula relasi bisnis maupun pelanggan

yang berhasil dijaring (Putra dan Sunarwijaya, 2016). Bila semakin lama

menekuni bidang usaha nya maka akan meningkatkan pengetahuan tentang

selera ataupun perilaku konsumen (Wicaksono, 2011). Pengusaha yang

sudah lama menekuni usahanya akan memiliki strategi yang lebih matang

dan tepat dalam mengelola, memproduksi, dan memasarkan produk usaha

yang dijalankan.

Lama usaha dalam hal ini yaitu lamanya usaha atau umur dari industri

kecil tersebut baru berdiri sampai pada saat penulis melakukan penelitian

ini. Sebuah pengertian tentang semakin lama usaha tersebut berjalan

mengakibatkan adanya perkembangan usaha yang menjadi signifikan ke

arah positif ataupun negatif. Perkembangan dari usaha yang ditekuni

tergantung dari iklim perdagangan dan persaingan yang terjadi di dunia

Page 49: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

31

usaha. Menurut dari pengalaman usaha industri kecil memiliki umur yang

lebih lama tentunya lebih dapat berkembang dengan baik dan mampu

bersaing dengan industri lainnya. Karena industri tersebut sudah mengenal

kondisi pasar atau tempat yang ada serta mengetahui selera dari konsumen

(Wicaksono, 2011).

b. Pengalaman Usaha

Menurut Kamus Bahasa Indonesia pengalaman dapat diartikan sebagai

sesuatu yang pernah dialami atau dijalani. Menurut Elaine B Johnson

(2007) bahwa pengalaman memunculkan potensi seseorang. Pengalaman

yang dimaksud merupakan pengalaman pribadi pengusaha atau

pengalaman orang lain yang telah berhasil dalam melakukan usaha

(Kasmir, 2016).

Lamanya suatu usaha dapat menimbulkan pengalaman berusaha,

dimana pengalaman tersebut dapat mempengaruhi pengamatan seseorang

dalam bertingkah laku (Sukirno, 2002). Pengaruh pengalaman berusaha

terhadap tingkat pendapatan telah dibuktikan oleh Tjiptoroso (2016) dalam

penelitiannya, bahwa lamanya seorang pelaku usaha menekuni bidang

usahanya akan mempengaruhi kemampuan profesionalnya serta

menghasilkan kinerja yang lebih baik dan mengetahui tentang selera atau

perilaku konsumen.

5. Pendapatan

a. Pengertian Pendapatan

Pendapatan atau keuntungan ekonomi adalah pendapatan yang

diperoleh pengusaha, setelah dikurangi oleh ongkos yang tersembunyi

(Sadono Sukirno, 2002). Pendapatan merupakan uang yang diterima oleh

seseorang berupa gaji, upah, sewa, bunga, laba, dan sebagainya.

Pendapatan yang sudah dihasilkan merupakan pendapatan dari kegiatan

usaha seseorang sebagai imbalan untuk kegiatan yang sudah dilakukan.

Page 50: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

32

Tujuan pokok membangun atau menjalankan usaha yaitu untuk

memperoleh pendapatan, dimana pendapatan yang dihasilkan dapat

digunakannuntukmmemenuhi kebutuhan hidup serta kelangsungan hidup

usaha perdagangannya. Pendapatan yanggditerima adalah dalam bentuk

uang, dimana uang merupakan alat pembayaran atau alat pertukaran

(Samuelson, 2004).

Pendapatan juga merupakan jumlah penghasilan baik dari keluarga

maupun perorangan dalam bentuk uang yang didapatkan dari jasa setiap

bulan atau dapat diartikan sebagai suatu hasil dari keberhasilkan usaha dan

jumlah tersebut akan menjadi besar dan meningkatt (Dewi, 2012).

Pendapatan akan menjadi laba apabila pendapatan yang sudah dihasilkan

dapat menutupi pengeluaran-pengeluaran atau lebih besar dari biaya yang

sudah dikeluarkan. Pendapatan atau income yang diperoleh dari warga

masyarakat dalam transaksi jual-beli antar pedagang dan pembeli dalam

satu kesepakatan bersama.

Pendapatan dalam ilmu ekonomi diartikan sebagai hasil yang berupa

uang atau hal materi yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau jasa

manusia (Indrati, 2016). Usaha yang berkembang dapat dilihat dari jumlah

pendapatan yang diterima oleh pelaku usaha. Pendapatan bisa bertambah

jika faktor-faktor yang dibutuhkan dalam menunjang kegiatan usaha telah

ada. Sedangkan menurut Sherraden (2006) pendapatan usaha merupakan

dari total penerimaan (uang dan bukan uang) yang masuk dalam sebuah

rumah tangga atau unit terkecil lainnya dalam periode waktu tertentu.

Menurut Antonio (2001) pendapatan merupakan kenaikan kotor dalam

aset atau penurunan dalam liabilitas atau gabungan dari keduanya selama

periode yang dipilih oleh pernyataan pendapatan yang berakibat dari

investasi halal, perdagangan, memberikan jasa atau aktivitas lain yang

bertujuan meraih keuntungan. Sedangkan menurut Haris (2013)

pendapatan seseorang terdiri dari penghasilan dalam bentuk upah atau gaji,

bunga sewa, dividen, keuntungan, dan merupakan suatu arus uang yang

Page 51: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

33

diukur selama jangka waktu yang tertentu, misalnya seminggu, sebulan

atau setahun.

Menurut Hasibuan (2000) pendapatan merupakan suatu hasil yang

berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima

seseorang sebagai imbalan atas jasa yang telah diberikan kepada

perusahaan atau tempat dia bekerja. Salah satu konsep pokok dalam

mengukur kondisi ekonomi seseorang atau rumah tangga yang paling

sering digunakan yaitu melalui tingkat pendapatan. Pendapatan dapat

menunjukkan seluruh uang atau seluruh material lainnya yang dapat

dicapai dari penggunaan kekayaan yang diterima oleh seseorang atau

rumah tangga tertentu (Winardi, 2002)

Berdasarkan semua definisi pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh pengusaha dari

aktivitasnya, yang merupakan unsur penting di dalam sebuah usaha karena

pendapatan yang diterima oleh pengusaha akan menentukan maju atau

mundurnya usaha tersebut. Dapat juga diartikan pendapatan merupakan

sejumlah uang yang dihasilkan dari penjualan seseorang atau pengusaha

dalam waktu tertentu. Agar pendapatan pengusaha yang diterima sesuai

dengan yang diharapkan, maka pengusaha harus berusaha semaksimal

mungkin untuk memperolehnya.

b. Unsur-Unsur Pendapatan

Didalam unsur-unsur pendapatan yang dimaksudkan adalah dari pada

asal pendapatan yang diperoleh, dimana unsur-unsur tersebut meliputi:

1) Pendapatan hasil produksi barang atau jasa.

2) Imbalan yang diterima atas penggunaan aktiva sumber-sumber

ekonomis perusahaan oleh pihak lain.

3) Penjualan aktiva yang terjadi diluar barang dagangan merupakan

unsur-unsur pendapatan lain-lain suatu perusahaan.

Page 52: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

34

c. Jenis Pendapatan

Menurut Jaya, jenis pendapatan digolongkan menjadi tiga golongan,

yaitu:

1) Gaji dan upah

Imbalan yang diperoleh setelah orang tersebut melakukan pekerjaan

untuk orang lain yang diberikan dalam waktu satu hari, satu minggu

atau satu bulan.

2) Pendapatan dari usaha sendiri

Nilai total dari hasil produksi yang dikurangi dengan biaya-biaya yang

dibayar dan usaha ini merupakan usaha ini merupakan usaha milik

sendiri atau keluarga sendiri, nilai sewa kapital milik sendiri dan

semua biaya ini biasanya tidak diperhitungkan.

3) Pendapatan dari usaha lain

Pendapatan yang diperoleh tanpa mencurahkan tenaga kerja dan ini

merupakan pendapatan sampingan, antara lain pendapatan dari hasil

menyewakan aset yang dimiliki, bunga dari uang, sumbangan dari

pihak lain, pendapatan pensiun, dan lain-lain.

Menurut Raharja (2002) jenis-jenis dari pendapatan dibagi dalam dua

bentuk, yaitu sebagai berikut:

1) Pendapatan ekonomi

Pendapatan ekonomi adalah sejumlah uang yang dapat digunakan oleh

keluarga dalam suatu periode tertentu untuk membelanjakan diri tanpa

mengurangi atau menambah asset netto (net asset), termasuk dalam

pendapatan ekonomi termasuk upah gaji, pendapatan bunga deposito,

penghasilan transfer dari pemerintah, dan lain-lain.

2) Pendapatan uang

Pendapatan uang adalah sejumlah uang yang diterima keluarga pada

periode tertentu sebagai balas jasa atau faktor produksi yang diberikan

karena tidak memperhitungkan pendapatan bahkan kas (non kas),

terutama penghasilan transfer cakupannya lebih sempit dari pendapaan

ekonomi.

Page 53: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

35

Macam-macam pendapatan menurut perolehannya sebagai berikut:

1) Pendapatan kotor, yang dimaksud penjualan kotor adalah penjualan

sebagaimana tercantum dalam faktur atau jumlah awal pembebanan

sebelum dikurangi penjualan return dan potongan penjualan.

2) Pendapatan bersih, merupakan penjualan yang diperoleh dari penjualan

kotor dikurangi return penjualan ditambah dengan potongan penjualan

lain-lain.

B. Hubungan Antar Variabel Penelitian

Pada bagian ini menjelaskan tentang teori dan hubungan antara variabel

independen (pinjaman modal, lokasi usaha, dan lama usaha) terhadap variabel

dependen (pendapatan usaha mikro di kawasan Kelurahan Bangka Jakarta

Selatan).

1. Hubungan Pinjaman Modal Terhadap Pendapatan Usaha Mikro

Modal adalah hal yang penting dalam sebuah usaha yang akan

dibangun. Dalam membangun sebuah usaha tidak hanya diperlukan modal

sendiri tetapi juga dibantu oleh dana yang berasal pinjaman modal.

Pinjaman modal sangat penting bagi pengusaha yang baru membuka atau

sedang menjalankan usahanya. Dalam menjalankan usaha dibutuhkan

modal yang tidak sedikit. Pinjaman modal tersebut digunakan untuk

membiayai segala keperluan kebutuhan usaha.

Hubungan pinjaman modal dengan pendapatan usaha mikro memiliki

hubungan positif signifikan terhadap pendapatan pelaku usaha mikro.

Semakin besar pinjaman yang diberikan maka pendapatan pelaku usaha

mikro juga semakin besar. Adanya pinjaman modal yang diberikan

perbankan dan lembaga keuangan non bank kepada pelaku usaha mikro,

agar pelaku usaha bisa lebih produktif dalam menghasilkan pendapatan

(Gina dan Effendi, 2014).

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Adi Wirawan

(2015) yang menyatakan dana pinjaman modal memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap pendapatan, artinya semakin besar dana yang

Page 54: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

36

diberikan makan pendapatan pelaku usaha mikro juga akan semakin besar.

Dengan demikian dapat disimpulkan pinjaman modal dapat berpengaruh

terhadap pendapatan dan meningkatkan produktivitas usaha (Meisthya

Pratiwi, 2013). Karena pinjaman modal yang diberikan oleh pemerintah

atau dari bank dan lembaga non bank sangat membantu untuk membiayai

suatu usaha mulai dari berdiri hingga beroperasi dan berkembang. Adapun

sumber modal usaha mikro diperoleh dari modal sendiri dan pinjaman

modal yang diperoleh dari bank, koperasi, dan lembaga non bank lainnya.

2. Hubungan Lokasi Usaha Teradap Pendapatan Usaha Mikro

Untuk menjalankan kegiatan usaha diperlukan tempat usaha yang

dikenal dengan lokasi. Dalam merencanakan usaha diperlukan peran lokasi

karena lokasi usaha berhubungan dengan kesuksesan usaha tersebut

(Nurul Indarti, 2004). Lokasi usaha akan menentukan banyaknya jumlah

pendapatan pengusaha. Jika lokasi usaha jauh dari keramaian atau jauh

dari jangkauan masyarakat dapat mempengaruhi pendapatan usaha mikro

tersebut. Perlunya memilih tempat lokasi yang strategis berubungan

dengan masalah biaya transportasi, biaya bahan baku, dan kemudahan

dalam mencapai konsumen.

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Dery (2011) yang

menyatakan bahwa lokasi usaha dengan pendapatan berpengaruh positif

dan signifikan. Dengan lokasi yang strategis dapat meningkatkan

pendapatan pengusaha karena memilih letak lokasi usaha juga sebagai

strategi bisnis untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga para pengusaha

harus pintar untuk memilih lokasi yang strategis untuk membuka usaha.

3. Hubungan Lama Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Mikro

Dengan lamanya suatu usaha dijalankan maka dapat menimbulkan

pengalaman berusaha, dimana pengalaman dapat mempengaruhi

pengamatan seseorang dalam bertingkah laku (Sukirno, 2015). Lama nya

menjalankan usaha dapat mempengaruhi tingkat pendapatan, seorang

Page 55: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

37

pelaku bisnis menjalani bidang usahanya sejak lama akan mempengaruhi

terhadap kemampuan profesional atau keahliannya, sehingga bisa menekan

biaya produksi lebih kecil daripada hasil penjualan nya.

Semakin lama seseorang dalam menjalankan usaha, maka akan

semakin terampil dan meningkatkan pengetahuan tentang selera ataupun

perilaku konsumen (Wicaksono, 2011). Semakin banyak pula relasi bisnis

ataupun pelanggan yang akan berhasil dijaring.

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sunarwijaya

(2016) bahwa lama sesorang dalam menjalankan usahanya mempunyai

pengaruh yang positif terhadap pendapatan usaha tersebut. Sehingga lama

usaha yang dijalani seseorang akan meningkatkan kemampuan dalam

melaksanakan usaha tersebut dan dapat meningkatkan produktivitas usaha

tersebut.

C. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan kumpulan berbagai penelitian yang

telah dilakukan oleh peneliti lain, baik dalam bentuk jurnal maupun skripsi.

Adapun penelitiannya yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan oleh Michael Kuria Mbogo dan Willy Muturi

(2014) yang berjudul “The Effect of MFI Credit on Revenue of SMEs,

a Survey of Small Medium Enterprises in Nakuru Town”. Penelitian

tersebut dilakukan untuk mengetahui pengaruh kredit LKM terhadap

pendapatan UKM, sebuah survei terhadap Usaha Kecil Menengah di

Di Kota Nakuru. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa ada

hubungan positif antara LKM dan pendapatan UKM. Hal ini

karena, bila kredit LKM meningkat maka pendapatan juga

meningkat. Ini berarti indikasi positif bahwa kredit LKM meningkatkan

kinerja UKM. Keuangan mikro memungkinkan UKM untuk menjadi

agen perubahan ekonomi dengan meningkatkan pendapatan dan

produktivitas.

Page 56: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

38

2. Penelitian yang dilakukan oleh Sriwiyanti tahun 2016 yang berjudul “The

Role Of Kur From Bri To The Development Of Umkm In Sei Rampah”.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa adahubungan positif

atau bisa dikatakan modal KUR yang lebih tinggi, maka semakin tinggi

tingkat perubahan pendapatan yang akan didapat pengusaha UMKM.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Khoirun Nisak tahun 2013 yang berjudul

“Pengaruh Pinjaman Modal Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah Di Kota Mojokerto”. Hasil dari penelitian tersebut

menunjukkan bahwa

a. Peranan Diskoperindag sebagai dana tambahan modal untuk industri

UMKM dengan memberikan bantuan pinjaman lunak dengan artian

tanpa beban bunga 0%. Dan pinjaman dapat di angsur 10 kali

pembayaran.

b. Terdapat pengaruh positif pinjaman modal terhadap pendapatan

UMKM kota meojokerto sebebesar 82,1% sedangkan sisanya di

pengaruhi oleh variabel lainya di luar penelitian.

c. Pengaruh pinjaman modal terhadap pendapatan UMKM adalah

signifikan. Bila berdasarkan tingkat signifikansinya, disimpulkan

menurut hipotesisnya terdapat semakin tinggi variabel pinjaman modal

maka semakin tinggi pengaruh terhadap variabel pendapatan UMKM.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Labda Sepasthika tahun 2018 yang

berjudul “Analisis Pengaruh Pembiayaan, Modal Awal, dan Lama Usaha

Terhadap Pendapatan UMKM (Studi Pada Nasabah Pembiayaan BPRS

Jabal Nur Cabang Kabaputen Sidoardjo” . Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa

a. Pembiayaan memiliki pengaruh terhadap pendapatan UMKM.

Pengaruh tersebut memiliki signifikan yang positif. Pembiayaan

merupakan faktor yang dapat membantu pelaku usaha untuk memenuhi

kebutuhan akan produksi suatu barang maupun jasa. Sehingga

pembiayaan yang diterima semakin besar akan mampu meningkatkan

Page 57: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

39

produktivitas suatu usaha sehingga pendapatan yang diterima akan

semakin meningkat.

b. Modal awal memiliki pengaruh terhadap pendapatan UMKM. Dalam

suatu usaha modal awal dapat menentukan pendapatan yang akan

diterima, modal menjadi faktor produksi dalam suatu usaha. Dimana

modal awal akan menentukan seberapa banyak produksi yang akan

dilakukan. Semakin tinggi modal awal yang dimiliki akan semakin

besar produksi yang dilakukan dan akan berpengaruh terhadap

pendapatan UMKM..

c. Lama Usaha berpengaruh terhadap pendapatan UMKM secara positif

dan signifikan. Lama usaha menjadi pengaruh dalam pendapatan

UMKM dikarenakan semakin lama seorang pelaku usaha menjalankan

usahaya, maka akan semakin banyak pengalaman menjalankan usaha

yang dimiliki. Dengan pengalaman yang baik, maka pelaku usaha akan

dapat menjalankan usaha secara maksimal dan mampu melihat hal-hal

yang harus dilakukan untuk meningkatkan dan mengembangkan

usahanya. Sehingga lama usaha akan mempengaruhi pendapatan usaha

tersebut.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Ni Made Dwi Maharani Putri dan I Made

Jember tahun 2015 yang berjudul “Pengaruh Modal Sendiri dan Lokasi

Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di

Kabupaten . Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa

a. Modal sendiri terdapat pengaruh yang signifikan dan positif terhadap

modal pinjaman yang memiliki koefisien regresi sebesar 0,416 dengan

tingkat signifikan 0,000<0,05 yang berarti besar kecilnya modal sendiri

yang digunakan untuk membangun usaha akan berpengaruh dengan

besar kecilnya modal pinjaman yang diperlukan untuk usaha.

b. Lokasi usaha juga memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap

modal pinjaman, yang memiliki koefisien regresi sebesar 0,227 dengan

tingkat signifikan 0,048<0,05 dimana modal pinjaman yang akan

diberikan ke pelaku usaha dengan syarat dan ketentuan bank sehingga

Page 58: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

40

lokasi usaha merupakan salah satu faktor pemberian modal pinjaman.

Lokasi usaha dan modal pinjaman dari lembaga keuangan bank,

sehingga akan mempengaruhi besarnya pendapatan yang akan diterima

dari diberikannya tambahan modal pinjaman.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Samsul Ma’arif tahun 2013 yang berjudul

“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Pasar

Bandarjo Ungaran Kabupaten . Hasil dari penjelsan dibawah tersebut

menunjukkan jika dilihat dari parsial, maka dengan variabel modal

memberikan pengaruh lebih besar terhadap pendapatan pedagang pasar

dibandingkan variabel lokasi berdagang dan kondisi tempat berdagang.

a. Berdasarkan uji determinasi parsial besarnya pengaruh modal pedagang

terhadap pendapatan pedagang pasar Bandarjo yaitu sebesar 15,2%,

yang artinya besarnya pengaruh variabel Modal terhadap pendapatan

pedagang Pasar Bandarjo yaitu sebesar 15,2%.

b. Berdasarkan uji determinasi parsial besarnya pengaruh lokasi berjualan

terhadap pendapatan pedagang pasar Bandarjo yaitu sebesar 13.9%,

yang artinya besarnya pengaruh variabel Lokasi berdagang terhadap

pendapatan pedagang Pasar Bandarjo yaitu sebesar 13,9%.

c. Berdasarkan uji determinasi parsial besarnya pengaruh kondisi tempat

untuk berdagang terhadap pendapatan pedagang pasar Bandarjo yaitu

sebesar 12.3%, yang artinya besarnya pengaruh variabel Kondisi tempat

berdagang terhadap pendapatan pedagang Pasar Bandarjo yaitu sebesar

12,3%.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Danang Faizal Furqon tahun 2017 yang

berjudul “Pengaruh Modal Usaha, Lama Usaha, dan Sikap Kewirausahaan

Terhadap Pendapatan Pengusaha Lanting Di . Hasil dari penelitian tersebut

menunjukkan bahwa

a. Terdapat pengaruh positif dan signifikan modal usaha terhadap

pendapatan pengusaha lanting di Lemah Duwur, Kecamatan

Kuwarasan, Kabupaten Kebumen. Hal ini dibuktikan dengan nilai t

hitung > t tabel (2,481>1,995), signifikansi lebih kecil dari 0,05

Page 59: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

41

(0,016<0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar

0,076.

b. Terdapat pengaruh positif dan signifikan lama usaha terhadap

pendapatan pengusaha lanting di Lemah Duwur, Kecamatan

Kuwarasan, Kabupaten Kebumen. Hal ini dibuktikan dengan nilai t

hitung > t tabel (4,818>1,995), signifikansi lebih kecil dari 0,05

(0,000<0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar

457888,948.

c. Terdapat pengaruh positif dan signifikan sikap kewirausahaan terhadap

pendapatan pengusaha lanting di Lemah Duwur, Kecamatan

Kuwarasan, Kabupaten Kebumen. Hal ini dibuktikan dengan nilai t

hitung > t tabel (3,814>1,995), signifikansi lebih kecil dari 0,05

(0,000<0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar

240644,182.

d. Terdapat pengaruh modal usaha, lama usaha, dan sikap kewirausahaan

secara bersama-sama terhadap pendapatan pengusaha lanting di Lemah.

8. Penelitian yang dilakukan oleh Issabella Pratiwi Saragih tahun 2015 yang

berjudul “Pengaruh Modal Sendiri dan Modal Pinjaman Kredit Usaha

Rakyat (KUR) Terhadap Pendpatan Pengusaha UMKM Kabupaten Toba

Samosir (Studi Kasus: PT Bank Sumut Cabang Balige)”. Hasil dari

penelitian tersebut menunjukkan bahwa

a. Sebanyak 85,7% penghasilnya meningkat setelah meminjam Kredit

Usaha Rakyat (KUR) dari PT Bank SUMUT Cabang Balige, 14,3%

dari responden penghasilannya sama saja atau tidak mengalami

peningkatan karena penggunaan kredit yang tidak produktif.

b. Besarnya pengaruh variabel bebas X1 (modal sendiri) dan variabel

bebas X2 (modal kredit) terhadap perubahan tingkat pendapatan

pengusaha UMKM, pengaruh ini bernilai positif sebesar 0,045 dan

0,119atau dapat dikatakan semakin tinggi modal sendiri dan modal

pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) maka akan semakin tinggi pula

Page 60: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

42

tingkat pendapatan yang akan didapatkan pengusaha UMKM

Kabupaten Toba Samosir.

c. Pemberian kredit mampu memberikan pengaruh terhadap pendapatan

pengusaha UMKM yaitu sebesar 86,9%, sedangkan sisanya yaitu

sebesar 13,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke

dalam penelitian ini.

d. Dengan menggunakan uji t, untuk modal sendiri (awal) dan modal

pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) (X2), signifikan terhadap jumlah

pendapatan pengusaha UMKM pada tingkat kepercayaan 95%. Dengan

menggunakan uji t, secara bersama-sama modal sendiri (awal) dan

modal pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) (X2) mempunyai

pengaruh yang berarti terhadap jumlah pendapatan pengusaha UMKM

Kabupaten Toba Samosir, dimana Fhitung> Ftabel. Dengan demikian

pendapatan pengusaha UMKM Kabupaten Toba Samosir dipengaruhi

oleh besar kecilnya modal sendiri (awal) dan modal pinjaman Kredit

Usaha Rakyat (KUR) yang diterima.

D. Kerangka Pemikiran

Salah satu yang menjadi hal penting dalam pembentukan sebuah usaha

adalah pinjaman modal. Pinjaman modal yang relatif besar jumlahnya akan

memungkinkan suatu unit jenis produk penjualan lebih banyak, dengan cara

tersebut akan sangat memungkinkan pendapatan yang akan didapatkannya

semakin besar. Selanjutnya yang dapat mempengaruhi pendapatan yaitu

lokasi usaha. Lokasi usaha untuk berjualan akan sangat berpengaruh besar

terhadap penjualan, jika lokasi nya strategis untuk membuka usaha atau

berjualan akan dapat dijangkau dengan mudah oleh para pembeli atau

konsumen. Lama usaha juga dapat mempengaruhi pendapatan. Karena

semakin lama pengusaha menjalani usahanya, maka semakin banyak

pengalaman yang didapatkan dan akan mempengaruhi produktivitasnya atau

keahliannya, sehingga dapat menambah efisiensi dan mampu menekan biaya

produksi lebih kecil dari pada hasil penjualan.

Page 61: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

43

Maka dapat disusun kerangka pemikiran sebagai berikut:

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran

Pengaruh Pinjaman Modal, Lokasi Usaha, dan Lama

Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Mikro

Metodologi Penelitian;

1. Menggunakan data primer

2. Diolah dengan SPSS versi 19

Uji Kualitas Data:

1. Uji Validitas

2. Uji Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik:

1. Uji Normalitas

2. Uji Heteroskedastisitas

3. Uji Autokorelasi

4. Uji Multikolinieritas

Uji Hipotesis:

1. Uji t

2. Uji F

3. Koefisien Determinasi

Pendapatan (Y)

Lama Usaha (X3)

Lokasi Usaha (X2)

Pinjaman Modal (X1)

Kesimpulan dan Saran

Analisis Regresi Linier Berganda

Page 62: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

44

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan dan sampai terbukti melalui data yang

terkumpul (Sugiyono 2017). Maksud dari sementara yaitu jawaban yang

diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan dan dugaan yang masih

harus dicari kebenarannya. Jadi hipotesis juga dapat diartikan sebagai

jawaban dari teoritis terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan

uraian kerangka teori yang dikemukakan sebelumnya maka hipotesis dalam

penelitian ini, yaitu:

1. H0 : β1 = 0 Tidak terdapat pengaruh pinjaman modal terhadap

pendapatan usaha mikro.

Ha : β1 ≠ 0 Terdapat pengaruh pinjaman modal terhadap

pendapatan usaha mikro.

2. H0 : β1 = 0 Tidak terdapat pengaruh lokasi usaha terhadap

pendapatan usaha mikro

Ha : β1 ≠ 0 Terdapat pengaruh lokasi usaha terhadap

pendapatan usaha mikro.

3. H0 : β1= 0 Tidak terdapat pengaruh lama usaha terhadap

pendapatan usaha mikro.

Ha : β1 ≠ 0 Terdapat pengaruh lama usaha terhadap

pendapatan usaha mikro.

Page 63: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, berlokasi di kawasan Kelurahan Bangka atau yang

dikenal dengan Kemang, Jakarta Selatan. Sektor usaha mikro di kawasan

Kelurahan Bangka dipilih karena memiliki beberapa karakteristik, diantaranya

banyak jumlah usaha mikro yang mempunyai surat izin atau berstatus legal di

kawasan ini. Responden penelitian ini adalah para usaha mikro di Kawasan

Kelurahan Bangka.

Penelitian ini menggunakan variabel bebas (independen) dan variabel terikat

(dependen). Variabel bebas (independen) merupakan variabel yang

mempengaruhi variabel dependen sedangkan variabel terikat (dependen)

merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Ferdinand, 2006).

Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pinjaman modal, lokasi usaha, dan

lama usaha sedangkan variabel terikatnya yaitu pendapatan usaha mikro.

Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini kurang lebih dari bulan Febuari

sampai Juli 2019.

B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang peneliti tetapkan

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelaku usaha mikro

yang berada dikawasan Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan dengan jumlah

90 pelaku usaha. Jumlah tersebut adalah pelaku usaha yang terdaftar di

Kecamatan Mampang Prapatan pada tahun 2018.

Page 64: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

46

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2017). Jika populasi besar dan peneliti tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena adanya

keterbatasan, misalnya keterbatasan dana, tenaga, dan waktu. Maka peneliti

dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling

dengan menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling yaitu

pengambilan sampel penelitian dengan mentukan kriteria atau ciri-ciri

tertentu. Berikut ini adalah kriteria dalam pengambilan sampel, yaitu

pengusaha mikro harus melakukan atau menggunakan pinjaman modal yang

berasal dari lembaga apapun dalam menjalankan usahanya.

Untuk penentuan jumlah sampel dapat dilakukan dengan cara

perhitungan stastistik menggunakan rumus dari Slovin (Haryadi dan Winda,

2013). Untuk tingkat presisi yang ditetapkan dalam penentuan sampel

adalah 5 %.

Rumus Slovin:

𝑛 =𝑁

1+𝑁(𝑒)2

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Batas Toleransi Kesalahan (error) yang diinginkan (ditetapkan 5%

atau α = 0,05).

Berdasarkan rumus slovin, maka besarnya penarikan jumlah sampel

penelitian adalah

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁(𝑒)2

𝑛 =90

1+ 90 (0,05)2 = 73,469 dibulatkan menjadi 73 responden

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, sampel yang didapat sebanyak 73

responden.

Page 65: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

47

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti melakukan beberapa tahap dalam

mengumpulkan data agar data yang diperoleh terlampir dengan jelas dan

lengkap. Untuk memperoleh data yang akurat penelitian ini menggunakan dua

macam data yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat berdasarkan jawaban secara

langsung dari obyek penelitian perseorangan, kelompok, dan organisasi

(Ruslan, 2003). Metode pengumpulan data primer yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu kuesioner dan wawancara. Menurut Ruslan (2003)

kuesioner merupakan pengumpulan data, pertanyaan dari peneliti dan

jawaban responden dapat dilakukan dengan bentuk kuesioner dengan

lembaran tertulis atau tercetak. Kuesioner tersebut disebarkan kepada

responden dengan menggunakan teknik wawancara langsung untuk

mempermudah pengisian dan penjelasan pertanyaan yang diajukan secara

acak kepada usaha mikro di kawasan Kelurahan Bangka.

Adapun jenis skala yang akan digunakan untuk menjawab pernyataan

dalam kuesioner tersebut menggunakan skala likert yang terdiri dari

beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan pinjaman modal, lokasi

usaha, lama usaha, dan pendatan. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka

terdapat 5 kategori dan jawaban itu dapat diberi skor (Sugiyono, 2017)

sebagai berikut:

Tabel 3.1

Pengukuran Skala Likert

Sumber : Sugiyono (2017)

Kategori Jawaban Nilai skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Page 66: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

48

Berikut ini adalah jumlah pertanyaan untuk masing-masing variabel:

Tabel 3.2

Konstruk Variabel

No Nama Variabel Jumlah Pertanyaan

1. Pinjaman Modal 7 Pertanyaan

2. Lokasi Usaha 7 Pertanyaan

3. Lama Usaha 7 Pertanyaan

4. Pendapatan Usaha Mikro 7 Pertanyaan

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah memperoleh data dalam bentuk yang sudah jadi

melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan di berbagai organisasi,

perusahaan, majalah jurnal, dan perpustakaan (Ruslan, 2003). Metode

pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini antara lain:

a. Internet Research

Internet Research adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mencari data melalui internet. Penelitian ini menggunakan internet

sehingga mudah untuk mencari data yang dicari.

b. Library Research

Penelitian ini menggunakan data Library Research, di mana data yang

diperoleh berasal dari buku-buku, jurnal, artikel, literature, dan lain-lain

yang tersedia di perpustakaan dan digunakan sesuai dengan aspek yang

dibutuhkan sehingga dapat memperoleh hasil data yang valid.

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitaif. Penelitian kuantitatif

yakni menekankan analisanya pada data-data numerikal atau angka-angka yang

diolah dengan menggunakan metode statistik. Metode analisis yang digunakan

pada penelitian ini menggunakan regresi linier berganda (OLS). Analisis

regresi berganda digunakan untuk meneliti variabel-variabel yang

mempengaruhi dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Agar mendapatkan

Page 67: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

49

regresi yang baik harus memenuhi asumsi-asumsi yang diisyaratkan untuk

memenuhi nya dilakukan uji sebagai berikut:

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2017), validitas merupakan derajat ketepatan

antara data yang sesungguhnya pada objek penelitian dengan data yang

dilaporkan oleh peneliti. Uji validitas ini digunakan untuk mengetahui

seberapa cermat suatu tes untuk mengukur suatu variabel. Uji validitas

menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Package For Social

Seiences) versi 19 dengan cara melihat pada kolom Corrected Item-Total

Correlation. Hasil nilai yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan

nilai rtabel. Kriteria yang digunakan valid atau tidak valid menentukan

nomor-nomor item. Kriteria penelitian uji validitas (Astuti, 2015):

1. Jika rhitung > rtabel, maka item kuesioner tersebut valid.

2. Jika rhitung < rtabel, maka dapat dikatakan item kuesioner tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan

dan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan

pengukuran dua kali atau lebih terhadap suatu gejala yang sama. Menurut

Ghozali (2005) bahwa instrumen dikatakan reliabel apabila terdapat

kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Uji ini dilakukan dengan cara

test-retest yaitu dengan cara mencobakan instrumen berulang kali pada

responden. Bertujuan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel.

Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui bahwa pengukuran dapat

memberikan hasil yang relative sama bila dilakukan pengukuran kembali

pada subyek yang sama. Untuk mengukur uji reliabilitas ini dengan

menggunakan rumus Alpha Cronbach, uji ini menggunakan taraf

signifikan 5%. Artinya instrument dapat dinyatakan reliabel jika r alpha

Page 68: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

50

(α) > 0,6. Namun jika r alpha (α) < 0,6 instrument dikatakan tidak

reliabel.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan bertujuan untuk mengetahui variabel-

variabel menyimpang dari asumsi-asumsi klasik. Asumsi klasik yang

digunakan meliputi uji normalitas, uji multikoleniaritas dan uji

heterokedastisitas.

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2005) Uji normalitas data bertujuan mengetahui

distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian.

Data yang baik serta layak untuk digunakan dalam penelitian adalah

memiliki distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan diantaranya

yakni dengan melihat kurva normal P-plot dan menggunakan uji

kolmogorov-smirnov. Normalitas dengan cara melihat kurva normal P-

plot. Suatu variabel dikatakan normal apabila gambar distribusi dengan

titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebaran

titik-titik data searah mengikuti garis diagonal. Jika data yang menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan jika data nya menyebar

jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka

model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2005).

Selain menggunakan kurva normal P-plot, uji normalitas juga dapat

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk kriteria pengujian,

apabila nilai 5% (0,05) sig. > 0,05 menunjukkan data yang bersangkutan

terdistribusi dengan normal. Sedangkan jika nilai sig. < 0,05

menunjukkan data tidak terdistribusi normal.

Page 69: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

51

b. Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2005), uji Multikolonieritas bertujuan untuk

menguji apakah pada model regresi yang diajukan telah ditemukan

korelasi kuat antara variabel bebas. Uji multikolenaritas dapat dilakukan

jika jumlah variabel bebas lebih dari satu. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas (independent). Jika

variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak

orthogonal. Variabel orthogonal merupakan variabel independen yang

nilai korelasi antara sesama variabel independen sama dengan nol.

Cara mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas yaitu dengan cara

menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas atau bisa juga

dengan melihat nilai tolerance serta nilai Variance Inflation Factor

(VIF). Tolerance mengukur variabel independen yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Kriteria dalam pengujian uji

multikoloneritas sebagai berikut (Ghozali, 2005)

1) Jika nilai VIF Variance Inflation Factor < 10 tolerance > 0,1 maka

tidak terjadi multikolinieritas.

2) Jika nilai VIF Variance Inflation Factor > 10 tolerance < 0,1 maka

terjadi multikolonieritas.

c. Uji Auotokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah

model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode saat ini atau t dengan kesalahan pengganggu pada periode

sebelumnya atau t-1. Autokorelasi adalah korelasi antara anggota

observasi yang disusun menurut waktu atau tempat (Alfian Lains, 2003).

Model regresi yang baik seharusnya terjadi autokorelasi. Metode

pengujian menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Pengambilan

keputusan pada uji Durbin-Watson (Alfian Lains, 2003) sebagai berikut:

Page 70: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

52

1) DU < DW < 4-DU maka Ho diterima, artinya tidak terjadi

autokorelasi.

2) DW < DL atau DW > 4-DL maka Ho ditolak, artinya terjadi

autokorelasi.

3) DL < DW < DU atau 4-DU < DW < 4-DL, artinya tidak ada kepastian

atau kesimpulan yang pasti.

d. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2005), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual

satu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas.

Dalam uji ini cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

yaitu dengan melihat scatler plot. Selain menggunakan scatler plot, uji

ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji glejser. Uji glejser

dilakukan dengan membuat model regresi yang melibatkan nilai absolute

residual sebagai variabel dependen, terhadap semua variabel independen

(Haryadi,2013). Jika memperoleh nilai signifikan untuk variabel

independen > 0,05 maka dinyatakan tidak terdapat masalah

heteroskedastisitas.

3. Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis regresi berganda. Regresi linear berganda digunakan untuk

mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi dari variabel bebas

terhadap variabel terikat. Bertujuan untuk menghitung besarnya pengaruh

dua atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat dan untuk

memprediksi variabel terikat dengan menggunakan dua atau lebih variabel

bebas (Gujarati, 2006). Dalam model ini dimaksudkan untuk menganalisa

Page 71: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

53

pengaruh pinjaman modal, lokasi usaha, dan lama usaha terhadap

pendapatan usaha mikro. Model persamaan yang digunakan adalah sebagai

berikut:

Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Dimana:

Y = Pendapatan Usaha Mikro

a = Konstanta

b1, b2, dan b3= Koefisien Regresi dari Variabel Bebas

X1 = Pinjaman Modal

X2 = Lokasi Usaha

X3 = Lama Usaha

e = Standar Error/Kesalahan

4. Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa

besar persentase pengaruh yang disumbangkan oleh variabel independen

terhadap variabel dependen (Gujarati, 2006). Dalam penelitian ini

menggunakan koefisien determinasi Adjusted-R2. Koefisien determinasi

Adjusted-R2 menunjukkan persentase total variasi dari variabel dependen

yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model.

Nilai koefisien determinasi berkisar 0 sampai 1 dan nilai R Square

yang kecil menandakan kemampuan dari variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen cukup terbatas. Menurut Purbayu (2007)

nilai koefisien determinasi yang mendekati 100% artinya pada perubahan

variabel independen setiap satuan akan mempengaruhi perubahan

variabel dependen, maka dapat diartikan semakin kuat model tersebut

menerangkan variansi variabel dependen.

Page 72: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

54

b. Uji Statistik F (Simultan)

Menurut Ghozali (2005), Uji statistik F pada dasarnya untuk

mengetahui apakah semua variabel independen atau bebas mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

Lalu untuk melihat apakah model yang dianalisis memiliki tingkat

kelayakan model yang tinggi yaitu variabel-variabel yang digunakan

model untuk menjelaskan fenomena yang dianalisis. Pengujian

menggunakan tingkat signifikan 5% atau 0,05.

Jika nilai probabilitas F sebesar 0,05 maka model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel

dependen (Ghozali, 2005) Uji menggunakan analisis ANOVA dengan

pengolahan program SPSS 19.0. Kriteria pengambilan kepututsan adalah

sebagai berikut:

1) Jika Fhitung > Ftabel dan sig < 0,05 maka Ho ditolak, berarti pinjaman

modal, lokasi usaha, dan lama usaha mampu menjelaskan atau semua

variabel independen berpengaruh terhadap pendapatan usaha mikro

(variabel dependen).

2) Jika Fhitung < Ftabel dan sig > 0,05 maka Ho diterima, berarti pinjaman

modal, lokasi usaha, dan lama usaha tidak mampu atau tidak

berpengaruh terhadap pendapatan usaha mikro (variabel dependen).

c. Uji Statistik t (Parsial)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh

variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel

dependen bersifat menentukan (significant) atau tidak (Ghozali, 2005).

Pengujian signifikansi yang dilakukan ditetapkan dengan taraf signifikan

0,05. Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

Page 73: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

55

1) Jika thitung > ttabel dan signifikan < 0,05 maka Ho ditolak. Berarti

pinjaman modal, lokasi usaha, dan lama usaha masing-masing

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha mikro.

2) Jika thitung < ttabel dan signifikan > 0,05 maka Ho diterima. Berarti

pinjaman modal, lokasi usaha, dan lama usaha masing-masing tidak

berengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha mikro.

E. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel merupakan suatu definisi yang diberikan pada

satu variabel dengan memberikan arti atau membenarkan suatu operasional

yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut (Sugiyono, 2017). Variabel

yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 3 variabel bebas (independen)

yaitu pinjaman modal (X1), lokasi usaha (X2), lama usaha (X3), dan 1 variabel

terikat (dependen) yaitu pendapatan usaha mikro (Y), adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasioanal Indikator Pengukuran

1 Pinjaman

Modal (X1)

Pinjaman modal adalah

pemberian dana berupa

uang atau tagihan

yang didasarkan

persetujuan atau

kesepakatan pinjaman

antar bank atau non

bank yang mewajibkan

peminjam untuk

melunasi hutang setelah

jangka waktu tertentu

dengan jumlah bunga

atau penghasilan hasil

1. Persyaratan

pinjaman

modal

2. Pemberian

pinjaman

modal

3. Pinjaman

modal

membantu

mengembangk

an usaha

4. Proses

pencairan dana

Skala

Likert

Page 74: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

56

No Variabel Definisi Operasioanal Indikator Pengukuran

keuntungan (Riyanto,

2001) Modal yang

dipinjamkan tersebut

sifatnya hutang dan

wajib di kembalikan.

5. Sebagian besar

modal

6. Jumlah

angsuran

7. Jangka waktu

angsuran

2 Lokasi

Usaha (X2)

Lokasi usaha

merupakan suatu tempat

yang digunakan untuk

melakukan usaha secara

tetap. Dapat pula

diartikan sebagai tempat

untuk memajangkan

barang-barang

dagangannya (Kasmir,

2011).

1. Merasa lebih

puas dan

nyaman

2. Mudah

dijangkau

transportasi

3. Lokasi mudah

terlihat

4. Lokasi

dikeramaian

5. Lokasi dekat

dengan

konsumen

Skala

Likert

3 Lama

Usaha (X3)

Lama usaha adalah

lamanya pengusaha

berkarya pada usaha

yang sedang di jalani

saat ini. Lama nya

pelaku bisnis menekuni

bidang usahanya akan

mempengaruhi

kemampuan

profesional/keahliannya

1. Lama

menjalankan

usaha

2. Kesesuaian

dengan

keterampilan

3. Penguasaan

dalam bekerja

4. Menambah

pengalaman

Skala

Likert

Page 75: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

57

No Variabel Definisi Operasioanal Indikator Pengukuran

(Asmie, 2008). dan

penguasaan

dalam bekerja

5. Memiliki

pelanggan

6. Hasil

penjualan

4 Pendapatan

(Y)

Pendapatan merupakan

jumlah penghasilan dari

penjualan usaha dalam

bentuk uang yang

didapatkan dari jasa

setiap bulan atau

diartikan sebagai suatu

hasil dari keberhasilan

usaha dan jumlah

tersebut akan menjadi

besar dan meningkat

(Indrati, 2016).

1. Hasil

memenuhi

kebutuhan

sehari-hari

2. Penjualaan

saat ramai

3. Pendapatan

bersih

4. Melakukan

pinjaman

modal

5. Lama usaha

6. Lokasi

strategis

7. Banyaknya

jumlah modal

yang diberikan

Skala

Likert

Sumber: data diolah

Page 76: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

58

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Kawasan Kelurahan Bangka

Bangka adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan

Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Di Kecamatan Mampang Prapatan

terdiri dari lima kelurahan. Khususnya di Kelurahan Bangka di tahun 2017

memiliki penduduk sebesar 25.245 jiwa dan memiliki luas wilayah kurang

lebih 300 Ha.

Gambar 4.1

Peta Kelurahan Bangka

Sumber: Kecamatan Mampang dalam angka,2017

Page 77: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

59

Asal usul mengenai nama Bangka menurut Zaenuddin HM ada 2 versi.

Pertama, mengatakan Bangka berasal dari kata bangkai karena pada masa

kolonial Belanda dan Penjajahan Jepang, di kawasan tersebut sering

dibuang mayat-mayat korban kerja rodi dan kerja paksa sehingga berbau

busuk seperti bangkai. Versi kedua, menyebutkan bahwa dahulu kawasan

tersebut pernah dihuni oleh orang-orang dari Pulau Bangka dan mereka

kemudian membentuk komunitas di sana. Lama kelamaan kawasan tersebut

seakan menjadi milik orang-orang dari Pulau Bangka sehingga akhirnya

disebut daerah Bangka.

Bagian dari Kelurahan Bangka adalah daerah Kemang, yang dikenal

sebagai daerah tinggal para ekspatriat atau disebut orang asing yang tinggal

di Indonesia. Bahkan Kemang lebih terkenal ketimbang Kelurahan Bangka

itu sendiri. Dibanding kawasan sekitarnya, nama Kemang sudah jauh lebih

terkenal karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan kawasan lain di

Jakarta Selatan.

Pada tahun 1950an, Kemang adalah daerah perkebunan. Pohon yang

paling banyak dikumpai adalah pohon kemang. Buahnya seperti mangga

dan bau wanginya menusuk. Karena pohon inilah maka daerahnya disebut

Kemang. Kawasan Kemang dahulu adalah wilayah yang sulit dijangkau.

Jalanannya masih tanah, konturnya berbukit, dan pepohonan rindang

semakin menyembunyikan kawasan ini. Dalam perkembangannya sejak

tahun 2000-an Kemang menjadi salah satu tempat nongkrong terfavorit bagi

sebagian expatriate dan anak muda Jakarta. Kemang saat ini sudah menjadi

kampung modern. Menyusuri sepanjang jalan Kemang di kawasan

Kelurahan Bangka banyak tersedia cafe, bar, restoran, hotel, dan pusat

belanja. Terdapat juga jenis-jenis usaha dari jenis usaha kecil sampai usaha

yang besar.

Page 78: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

60

2. Gambaran Umum Usaha Mikro

Penelitian ini dilakukan terhadap usaha mikro yang berada di sekitaran

kawasan Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan. Usaha mikro yang ikut

berpatisipasi dalam penelitian ini yaitu di bidang makanan, minuman, toko,

warung, dan jasa. Berikut adalah beberapa gambar usaha mikro yang

terdapat di kawasan Kelurahan Bangka.

Gambar 4.2

Sektor Usaha Mikro Di Sekitaran Kelurahan Bangka

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Hasil dari survei tersebut bahwa wilayah sekitaran Kelurahan Bangka

yang meliputi area Kemang menjadi kawasan paling banyak diincar oleh

pelaku pengusaha dari pengusaha kecil hingga besar. Bagi seorang

pengusaha memilih lokasi tempat usaha merupakan hal yang penting,

karena semakin strategis lokasi yang dipilih maka semakin besar juga

produk atau dagangannya akan dikenal masyarakat.

Kawasan Kelurahan Bangka ini menjadi tempat strategis untuk membuka

usaha bagi pengusaha mikro. Alasan pengusaha mikro membuka usahanya

Page 79: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

61

di kawasan ini karena kawasan ini sudah dikenal oleh banyak kalangan

masyarakat dan terbilang cukup ramai. Dari hasil survei rata-rata pengusaha

mikro ini sudah cukup lama membuka usaha mereka dikawasan ini.

B. Deskripsi Responden

Responden dalam penelitian ini adalah usaha mikro yang berada di kawasan

Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan. Metode berikut sesuai dengan pengambilan

sampel yang dipakai dalam penelitian ini, yaitu purposive sampling. Dimana

pengambilan sampel tersebut peneliti melakukan nya dengan menggunakan

kriteria.

Menurut hasil data survei populasi usaha mikro di Kawasan Kelurahan

Bangka sebanyak 90 usaha. Usaha mikro yang terdapat dalam penelitian ini

meliputi usaha di bidang jasa, pakaian, makanan, dan minuman. Pengumpulan

data dilakukan melalui penyebaran kuisioner secara langsung kepada pemilik

usaha mikro di Kawasan Kelurahan Bangka. Dalam penelitian ini terdapat 73

responden.

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan melalui kuesioner yang

dikirimkan sebanyak 73 kuesioner ke pengusaha mikro, jumlah kuesioner yang

kembali sebesar 73 kuesioner (100%), dan jumlah kuesioner yang tidak

kembali tidak ada (0%).

Tabel 4.1

Tabel Distribusi Kuesioner

Kuesioner Jumlah Persentase

Kuesioner yang dikirm 73 100%

Kuesioner yang tidak kembali - 0%

Kuesioner yang diterima 73 100%

Kuesioner yang diolah dan memnuhi kriteria 73 100%

Sumber: Data yang diolah

Gambaran umum responden sebagai objek penelitian tersebut diuraikan

sebagai berikut:

Page 80: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

62

1. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Dari gambaran responden berdasarkan usia akan dijelaskan dalam

gambar di bawah ini. Pembagian responden berdasarkan usia terbagi

menjadi lima, yaitu kurang dari 25 tahun, 26 hingga 35 tahun, 36 hingga 45

tahun, 46 hingga 55 tahun, dan lebih dari 55 tahun. Berikut ini adalah

gambar yang menunjukkan jumlah responden berdasarkan usia pemiliknya:

Grafik 4.1

Identitas Responden Berdasarkan Usia

Sumber: Data yang diolah

Berdasarkan Grafik 4.1 dalam penelitian ini menunjukkan ada 12 (17%)

responden yang berusia dibawa 25 tahun, lalu pada usia 26 sampai 35 tahun

sebanyak 17 (23%) responden, pada usia 36 hingga 45 sebanyak 24 (32%)

responden, pada usia 46 sampai 55 tahun sebanyak 15 (19%) responden dan

pada usia diatas 55 tahun sebanyak 5 (9%). Dari deskripsi tersebut

menunjukkan bahwa mayoritas terbesar pada usia 36 hingga 45 tahun

dimana pada usia tersebut telah mencapai usia produktif atau dewasa dan

rata-rata sudah berkeluarga.

2. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar dibawah ini menjelaskan mengenai pembagian responden

berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui jenis kelamin perempuan lebih

banyak yang membuka usaha dibandingkan jenis kelamin laki-laki. Dari 73

0

5

10

15

20

25

<25 thn 26-35 thn 36-45 thn 46-55 thn >55 thn

Page 81: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

63

responden, 39 orang adalah perempuan dan 34 orang adalah laki-laki.

Berikut adalah gambar jumlah responden berdasarkan jenis kelaminnya:

Grafik 4.2

Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data yang diolah

Pada Grafik 4.2 diketahui bahwa responden 53% sampel adalah

perempuan dan sisanya 47% adalah laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar pelaku usaha mikro berjenis kelamin perempuan lebih besar

daripada laki-laki, dikarenakan perempuan lebih produktif dan ulet dalam

menjalankan usaha.

3. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Dari 73 responden yang diteliti, dapat diketahui identitas responden

berdasarkan tingkat pendidikan. Pembagian responden dibagi menjadi enam

kategori, yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),

Sekolah Menengah Atas (SMA), Diploma, Sarjana, dan yang tidak tamat

bersekolah. Berikut distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan

terakhir:

39

34

Perempuan

Laki-Laki

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

Perempuan Laki-Laki

Page 82: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

64

Grafik 4.3

Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Sumber: Data yang diolah

Dari Grafik 4.3, disimpulkan bahwa pelaku usaha mikro didominasi oleh

lulusan SMA yang paling banyak sebesar 38%, lulusan SMP sebesar 29%,

dan lulusan SD sebanyak 21%. Selebihnya, pelaku usaha yang lulusan

Diploma sebesar 5%, lulusan Sarjana sebesar 3%, dan yang tidak tamat

Sekolah Dasar sebesar 4%. Dapat disimpulkan bahwa pemilik usaha mikro

yang berada disekitar kawasan Kelurahan Bangka adalah lulusan SMA. Hal

ini dikarenakan, menurut sebagian responden pendidikan dahulu tingkat

SMA sudah dianggap tinggi oleh masyarakat, jadi setelah lulus SMA para

responden langsung mencari pekerjaan dengan membuka usaha. Beberapa

dari responden yang memiliki tingkat sarjana memiliki usaha sendiri

merupakan pekerjaan sampingan yang dapat memberikan penghasilan

tambahan.

4. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Mendirikan Usaha

Berdasarkan hasil gambar di bawah menjelaskan tentang pembagian

responden berdasarkan lama nya mendirikan usaha. Pembagian reponden

4%

21%

29%

38%

5% 3%

Tidak Tamat SD (3Orang)

SD (15 Orang)

SMP (21 Orang)

SMA (28 Orang)

Diploma (4 Orang)

Sarjana (2 Orang)

Page 83: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

65

yang berdasarkan lama mendirikan usaha dibagi menjadi empat kategori,

yaitu kurang dari satu tahun, 1 hingga 3 tahun, 3 hingga 5 tahun, dan lebih

dari 5 tahun. Berikut hasil dari responden berdasarkan lama mendirikan

usahanya:

Grafik 4.4

Identitas Responden Berdasarkan Lama Usaha

Sumber: Data yang diolah

Terletak di lokasi yang strategis membuat nilai tambah bagi para pelaku

usaha mikro ini. Dari hasil Grafik 4.4 menunjukkan terdapat 23% atau

sebanyak 17 responden telah menjalankan usahanya selama kurang dari 1

tahun. Lalu sebanyak 26% atau 19 responden telah menjalankan usaha

selama 1 hingga 3 tahun, sebanyak 30% atau 22 responden yang

menjalankan usaha selama 3 hingga 5 tahun, dan yang terakhir sebanyak

21% atau 15 responden yang menjalankan usaha lebih dari 5 tahun. Hal ini

menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu menjalankan usaha

antara 3 sampai 5 tahun, tentunya mereka sudah mempunyai cukup

pengalaman dan keterampilan dalam menjalankan usahanya.

5. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Sektor Usaha Mikro

Berdasarkan hasil penelitian berdasarkan jenis usaha yang digeluti para

responden dijelaskan pada tabel dibawah ini.

0

5

10

15

20

25

< 1 thn1-3 thn

3-5 thn>5 thn

Page 84: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

66

Tabel 4.2

Identitas Jenis Usaha Responden

Jenis Usaha Frekuensi Persentase (%)

Makanan dan Minuman 39 52%

Jasa 15 21%

Pakaian 5 8%

Warung/Toko 14 19%

Jumlah 73 100%

Sumber: Data yang diolah

Pada tabel 4.2 diperoleh hasil jenis usaha yang dilakukan para usaha

cukup bervariasi. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan responden yang

menjalankan jenis usaha makanan dan minuman yaitu sebanyak 39 orang.

Sedangkan yang menjalankan jenis usaha jasa sebanyak 15 orang, lalu

sebanyak 5 orang menjalankan jenis usaha pakaian, dan yang menjalankan

jenis usaha warung atau toko sebanyak 14 orang yang terdiri dari toko alat

tulis, toko spare part, toko helm, toko mainan, dan toko ulang tahun. Dari

data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden jenis usaha di

bidang makanan dan minuman adalah yang paling mendominasi. Hal ini

dikarenakan menjalankan usaha makanan dan minuman tidaklah begitu

rumit dibandingkan dengan jenis usaha lainnya, dan jenis usaha ini pasti

selalu diminati oleh para konsumen.

6. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Pinjaman Modal

Gambar di bawah menjelaskan tentang jenis pinjaman modal yang

digunakan oleh responden untuk mendirikan atau menjalankan usahanya.

Berikut adalah hasil dari responden berdasarkan jenis pinjaman modal:

Page 85: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

67

Grafik 4.5

Identitas Responden Berdasarkan Jenis Pinjaman Modal

Sumber: Data yang diolah

Pada Grafik 4.5 persentase terbesar dari 73 responden adalah melakukan

pinjaman di lembaga keuangan non bank seperti pegadaian, koperasi,

asuransi, leasing (perusaaan sewa guna usaha), dan lain-lain, sebanyak 92%

atau 65 responden. Dan yang melakukan pinjaman di bank hanya 8

responden. Banyak pengusaha yang lebih meminjam modal di non bank

salah satunya dikarenakan persyaratan peminjaman yang mudah dan dengan

bunga yang rendah. Modal pinjaman yang diterima oleh responden

digunakan seutuhnya untuk kebutuhan usaha yang mereka kelola.

7. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendapatan Bersih Responden

(Perbulan)

Pendapatan yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam

pendapatan bersih dan merupakan pendapatan dari usaha sendiri. Hasil dari

77 responden yang diteliti, pendapatan bersih yang didapatkan dari setiap

responden berbeda-beda. Dibagi menjadi empat kategori, mulai dari

dibawah 2 juta sampai hingga lebih dari 10 juta setiap bulannya. Berikut

tabel pendapatan bersih yang diperoleh responden setiap bulan.

8

65

0

10

20

30

40

50

60

70

Bank Non Bank

Page 86: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

68

Tabel 4.3

Identitas Hasil Pendapatan Responden Perbulan

Sumber: Data yang diolah

Dari hasil tabel 4.3 dapat disimpulan sebanyak 7 responden memperoleh

pendapatan bersih dibawah 2 juta perbulan, lalu 18 responden memperoleh

pendapatan bersih 3 juta hingga 4 juta perbulan, kemudian 21 responden

memperoleh pendapatan bersih 4 juta hingga 5 juta perbulan, dan 27

responden memperoleh pendapatan bersih diatas 5 juta perbulan. Dapat

dilihat bahwa pendapatan bersih yang diperoleh responden sebanyak 27

(36%) mencapai pendapatan bersih diatas 5 juta perbulan. Hasil ini

menunjukkan bahawa mendirikan usaha di kawasan sekitar Kelurahan

Bangka merupakan investasi dan hasil jaminan yang baik karena pendapatan

bersih yang diperoleh diatas 5 juta perbulan.

C. Hasil Dan Pembahasan Penelitian

1. Hasil Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas penelitian ini menggunakan 73 sampel responden. Uji

validitas digunakan untuk menguji ketetapan alat pengukur digunakan

untuk mengungkapkan sah atau tidaknya kuesioner tersebut. Uji validitas

dihitung dengan membandingkan nilai rhitung (corrected item-total

correlation) dengan rtabel. Jika rhitung > rtabel (tingkat signifikan 0.05 atau

5%) maka pertanyaan dinyatakan valid (Astuti, 2015). Semua pertanyaan

Jumlah Pendapatan Bersih (perbulan) Frekuensi Persentase

<Rp 2.000.000 7 8%

Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000 18 26%

Rp 4.000.000 – Rp 5.000.000 21 30%

>Rp 5.000.000 27 36%

Jumlah 73 100%

Page 87: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

69

berjumlah 28 butir yang terdiri dari 7 butir untuk pinjaman modal, 7 butir

untuk lokasi usaha, 7 butir untuk lama usaha, dan 7 butir untuk

pendapatan usaha. Uji dalam penelitian ini jumlah data (n)=73, df= n-2,

maka didapat rtabel nya adalah 0,224.

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas

Variabel Nomor item rhitung rtabel Status

Pinjaman Modal (X1) 1

2

3

4

5

6

7

0.390

0.526

0.477

0.625

0.619

0.584

0.232

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Lokasi usaha (X2) 1

2

3

4

5

6

7

0.723

0.670

0.724

0.577

0.711

0.737

0.653

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Lama Usaha (X3) 1

2

3

4

5

6

7

0.594

0.514

0.472

0.721

0.712

0.710

0.594

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Pendapatan (Y)

1

2

3

4

5

6

7

0.602

0.403

0.448

0.432

0.602

0.403

0.448

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Sumber : Data yang diolah

Page 88: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

70

Pada tabel 4.4 menyatakan variabel pinjaman modal, lokasi usaha,

lama usaha, dan pendapatan usaha mikro untuk setiap pertanyaan valid.

Dapat dilihat dari hasil perhitungan dengan tabel diatas bahwa rhitung lebih

besar dari rtabel (0.230). Hal ini berarti bahwa semua pertanyaan yang

digunakan dalam penelitian ini dapat mengungkapkan sesuatu yang telah

diukur didalam kuesioner.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur akan

mendapatkan pengukuran yang konsisten jika pengukuran dilakukan

pengulangan kembali. Uji reliabilitas dilakukan terhadap item-item yang

valid diperoleh melalui uji validitas. Metode yang digunakan untuk uji

reabilitas adalah Cronbach Alpha (Ghozali,2005). Hasil uji reliabilitas

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha r alpha Status

PM (X1) 0.770 0.6 Reliabel

LU(X2) 0.886 0.6 Reliabel

LM (X3) 0.852 0.6 Reliabel

PD (Y) 0.755 0.6 Reliabel a. PM = Pinjaman Modal, LU = Lokasi Usaha, LM =Lama Usaha, PD= Pendapatan

Sumber : Data yang diolah

Dari tabel 4.5 hasil uji reliabilitas di atas dapat diketahui nilai

Cronbach Alpha dari ke empat variabel tersebut diatas 0.6. Karena nilai

cronbach alpha pinjaman modal, lokasi usaha, lama usaha, dan

pendapatan > 0.6 maka alat ukur dinyatakan reliabel atau telah memenuhi

syarat dari reliabilitas.

Page 89: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

71

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya

mempunyai data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas

menggunakan uji kurva normal P-plot dan menggunakan uji

kolmogorov-smirnov. Dilihat melalui kurva normal P-plot dikatakan

normal jika titik-titik data yang menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas. Sedangkan jika data nya menyebar jauh dari garis diagonal

atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2005). Hasil uji normalitas data

dengan metode Normal P-P Plot menggunakan SPSS menghasilkan plot

sebagai berikut:

Gambar 4.3

Hasil Uji Normalitas P-Plot

Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan gambar grafik p-p plot diatas, menunjukkan bahwa data

yang diuji berdistribusi normal. Dikarenakan penyebaran titik-titik

berada di sekitar area garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

Page 90: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

72

Hasil ini juga menyimpulkan bahwa dari model sampel yang diteliti

sudah mendekati populasinya.

Selain menggunakan uji p-plot, dapat dilakukan dengan menggunakan

uji Kolmogorov-Smirnov dan hasil perhitungannya menggunakan

program SPSS versi 19.0. Hasil uji normalitas secara ringkas seperti

dalam tabel berikut.

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat pada kolom Asymp.Sig.(2-

tailed) yaitu sebesar 0,407. Hal ini berarti dalam penelitian ini jika Sig >

0,05 maka disimpulkan data berdistribusi normal.

Berdasarkan hipotesis tersebut, bahwa bisa dikatakan hasil dari Uji

Normalitas Asymp.Sig.(2-tailed) yaitu 0,407 > 0,05. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa data yang diuji berdasarkan pendapatan usaha mikro

yang berasal dari pinjaman modal, lokasi usaha, dan lama usaha

berdistribusi normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 73

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,87011370

Most Extreme Differences Absolute ,069

Positive ,069

Negative -,047

Kolmogorov-Smirnov Z ,586

Asymp. Sig. (2-tailed) ,407

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Data yang diolah

Page 91: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

73

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

linier terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif antara

data pada variabel penelitian. Untuk menguji ada atau tidaknya

autokorelasi salah satunya menggunakan metode DurbinWatson (DW).

Hasil dari uji autokorelasi sebagai berikut.

Tabel 4.7

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model Durbin-Watson

1 1.766

Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Durbin-Watson

adalah 1.766, jika dibandingkan dengan tabel signifikansi DW sebesar

5% maka nilai dL 1.536 dan dU 1.706. Jadi 4-dU= 2.294 dan 4-dL=

2.464. Karena nilai DW terletak antara DU < DW < 4-DU (Alfian Lains,

2003) maka hasilnya (1.536 < 1.766 < 2.294), sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada model regresi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain (Ghozali, 2016). Model regresi yang baik adalah

tidak terjadi heteroskdastisitas dan untuk mengutahui nya dengan

menggunakan 2 langkah yaitu dengan melihat scatterplot dan dengan uji

Glesjer (Haryadi, 2013). Berikut adalah hasil pengujian dengan

menggunakan scatterplot:

Page 92: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

74

Gambar 4.4

Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Scatterplot

Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan gambar diatas, terlihat bahwa distribusi data menyebar

secara acak serta tersebar diantara angka 0 pada sumbu Y dan tidak

memiliki pola yang jelas. Disimpulkan bahwa tidak terjadi

heterokedastisitas pada model regresi ini.

Selain itu dapat juga dilakukan dengan uji Glejser. Jika nilai

signifikansi variabel X dibawah 0.05 maka dapat dinyatakan model

tersebut terjadi Heteroskedastisitas. Tetapi jika signifikansi variabel X

diatas 0.05 dinyatakan bahwa model tersebut tidak terjadi

Heteroskedastisitas. Berikut adalah hasil pengujian heteroskedastisitas

diperlihatkan pada tabel dibawah:

Page 93: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

75

Tabel 4.8

Hasil Uji Glesjer

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,112 1,754 ,634 ,528

PM ,065 ,065 ,143 1,006 ,318

LU -,027 ,043 -,087 -,613 ,542

LM -,029 ,054 -,083 -,534 ,595

a. Dependent Variable: RES2

b. PM= Pinjaman Modal, LU=Lokasi Usaha, LM= Lama Usaha

Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan tabel diatas, bahwa nilai signifikansi pinjaman modal

(X1) sebesar 0.318 > 0.05, variabel lokasi usaha (X2) memiliki

signifikansi sebesar 0.542 > 0.05, dan variabel lama usaha (X3) memiliki

signifikansi sebesar 0.595 > 0.05. Dengan ini semua variabel X diperoleh

nilai signifikan lebih besar dari 0.05 sehingga dapat disimpulan model

regresi pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel indipenden

yang saat ini diuji. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi diantara

variabel indipenden. Dalam uji ini menggunakan metode Variance

Inflation Factor (VIF). Apabila nilai VIF < 10 atau tolerance > 0,1 maka

model regresi tidak terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2005). Berikut

adalah tabel hasil dari uji multikolinearitas.

Page 94: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

76

Tabel 4.9

Hasil Uji Multikolonearitas

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

Pinjaman Modal

Lokasi Usaha

Lama Usaha

.703

.701

.592

1.422

1.427

1.690

a. Dependent Variable: Pendapatan Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan tabel diatas diketahui besarnya koefisien VIF dari

masing-masing variabel indipenden yaitu variabel pinjaman modal (X1)

memiliki nilai tolerance 0.703 > 0.1 dan nilai VIF sebesar 1.422 < 10,

variabel lokasi usaha (X2) nilai tolerance 0.701 > 0.1 dan nilai VIF

sebesar 1.427 < 10, dan variabel lama usaha (X3) nilai tolerance 0.592 >

0.1 dan nilai VIF sebesar 1.690 < 10. Dapat dilihat nilai-nilai ini

menunjukkan nilai lebih kecil dari 10 maka dapat disimpulkan bahwa

model persamaan regresi tidak terjadi multikolonearitas dan dapat

digunakan di dalam penelitian ini.

3. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui variabel-variabel

yang mempengaruhi dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis

regresi linier berganda ini bertujuan untuk menganalisis tentang sejauh

mana pengaruh variabel bebas (pinjaman modal, lokasi usaha, dan lama

usaha) terhadap variabel terikat yaitu pendapatan usaha mikro (Gujarati,

2006). Hasil analisis model regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 95: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

77

Tabel 4.10

Hasil Analisis Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,510 2,941 ,174 ,005

PM ,252 ,109 ,191 2,316 ,000

LU ,504 ,073 ,571 6,918 ,000

LM ,217 ,090 ,217 2,415 ,000

a. Dependent Variable: PD b. PM = Pinjaman Modal, LU = Lokasi Usaha, LM =Lama Usaha

Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan tabel di atas tentang koefisien regresi linier berganda dapat

disusun sebagai berikut:

Y = 0.510 + 0.252 (X1) + 0.504 (X2) + 0.217 (X3)

Keterangan:

Y = Pendapatan

X1 = Pinjaman Modal

X2 = Lokasi Usaha

X3 = Lama Usaha

Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa semua model variabel

memiliki nilai yang positif dan berpengaruh secara signifikan yaitu

pinjaman modal memiliki nilai signifikansi sebesar 0.252, lokasi usaha

memiliki nilai signifikansi sebesar 0.504, dan lama usaha memiliki nilai

signifikansi sebesar 0.217. Dari ke tiga model variabel, lokasi usaha yang

memiliki nilai signifikan terbesar yaitu 0.504.

Page 96: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

78

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Analisis koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui

seberapa besar persentase pengaruh yang disumbangkan oleh variabel

independen terhadap variabel dependen (Gujarati, 2006). Nilai koefisien

determinasi yang mendekati 100% artinya pada perubahan variabel

independen setiap satuan akan mempengaruhi perubahan variabel

dependen, maka dapat diartikan semakin kuat model tersebut

menerangkan variansi variabel dependen (Purbayu, 2007). Hasil uji

determinasi dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 4.11

Hasil Koefisien Determinasi

Pada tabel diatas diperoleh nilai koefisien R Square sebesar 0.670

sedangkan koefisien Adj. R Square sebesar 0.656 artinya hal ini

menunjukkan bahwa sumbangan pengaruh dari variabel pinjaman modal,

lokasi usaha, dan lama usaha terhadap pendapatan usaha mikro sebesar

65,6%. Sedangkan sisanya 34,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

dibahas didalam penelitian ini antara lain jarak usaha sejenis, teknologi,

jam kerja, dan lainnya.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

1 ,819a ,670 ,656

a. Predictors: (Constant), lm, pm, lu

b. Dependent Variable: pd

Sumber : Data yang diolah

Page 97: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

79

b. Uji F

Uji stasistik F pada dasarnya digunakan untuk mengetahui pengaruh

semua variabel independent (pinjaman modal,lokasi usaha, dan lama

usaha) yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama

terhadap variabel dependent (pendapatan usaha mikro) yang diuji pada

tingkat signifikan 0.05 (Gujarati, 2006). Dalam hal ini untuk melakukan

uji F adalah dengan melihat besaran statistik probabilitas yang dihasilkan

oleh tabel ANOVA dalam penggunaan SPSS. Hasil uji F dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.12

Hasil Uji F

Dari hasil tabel 4.12 didapatkan hasil uji Fhitung sebesar 46.753 dengan

menunjukan nilai signifikan 0.000 dengan menggunakan alpha 5%. Hasil

ini jika dibandingkan dengan Ftabel (pada df3, 72 diperoleh Ftabel 2.73)

maka yang berarti Fhitung > Ftabel (46.753 > 2.73) dan hasil statistik

probabilitas (0.000 < 0.05) artinya secara simultan atau bersama-sama,

variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Ini berarti pinjaman modal, lokasi usaha, dan lama usaha secara bersama

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha

mikro di kawasan Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan.

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 511,864 3 170,621 46,753 ,000a

Residual 251,807 69 3,649

Total 763,671 72

a. Predictors: (Constant), LM, PM, LU

b. Dependent Variable: PD

Sumber : Data yang diolah

Page 98: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

80

c. Uji t

Uji statistik t pada dasarnya digunakan untuk mengetahui apakah

pengaruh variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap

variabel dependen bersifat menentukan signifikan atau tidak (Ghozali,

2005). Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel

independen (bebas) yaitu pinjaman modal, lokasi usaha, dan lama usaha

berpengaruh secara positif terhadap pendapatan usaha mikro. Dalam

keputusan hipotesis uji t menggunakan nilai thitung dan ttabel yaitu apabila

nilai thitung lebih besar atau sama dengan ttabel, maka Ho ditolak artinya

memiliki kemampuan untuk menerima Ha. Jika nilai thitung lebih kecil dari

ttabel, maka peneliti tidak memiliki kemampuan untuk menolak Ho.

Berikut ini adalah tabel hasil Uji t:

Tabel 4.13

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,510 2,941 ,174 ,005

PM ,252 ,109 ,191 2,316 ,000

LU ,504 ,073 ,571 6,918 ,000

LM ,217 ,090 ,217 2,415 ,000

a. Dependent Variable: PD b. PM = Pinjaman Modal, LU = Lokasi Usaha, LM =Lama Usaha

Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan tabel diatas maka disimpulkan hasil dari pengujian uji t

sebagai berikut:

1) Hasil statistik uji t untuk variabel Pinjaman Modal (X1) diperoleh

thitung sebesar 2.316 dan sig. 0.000 dengan menggunakan batas

signifikan 0.05 diperoleh ttabel sebesar 1.666. Hal ini menunjukkan

2.316 > 1.666 dan ingkat signifikan 0.000 < 0.05, maka menyatakan

bahwa Ho ditolak dan Ha diterima artinya variabel Pinjaman Modal

Page 99: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

81

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pendapatan Usaha Mikro.

Pinjaman modal merupakan salah satu faktor penting yang dapat

digunakan untuk membangun atau menjalankan sebuah usaha.

Pinjaman modal yang didapatkan pelaku usaha mikro untuk

membantu modal usaha sehingga modal usaha yang dimiliki nya

bertambah dan digunakan untuk menambah produksi barang yang

dijual, memperbaiki infrastruktur tempat usaha sehingga pendapatan

yang diperoleh semakin meningkat.

2) Hasil statistik uji t untuk variabel Lokasi Usaha (X2) diperoleh thitung

sebesar 6.918 dan sig. 0.000 dengan menggunakan batas signifikan

0.05 diperoleh ttabel sebesar 1.666. Hal ini menunjukkan 6.918 > 1.666

dan tingkat signifikan 0.000 < 0.05, maka menyatakan bahwa Ho

ditolak dan Ha diterima artinya variabel Lokasi Usaha berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Pendapatan Usaha Mikro. Sebagian

besar pelaku usaha mikro cukup mempertimbangkan lokasi usaha

yang dipilih berlokasi strategis, transportasi yang mudah dan murah,

mudah dilihat dan dekat dengan keramaian. Dengan begitu

pendapatan yang diperoleh akan meningkat karena semakin

bertambahnya pembeli.

3) Hasil statistik uji t untuk variabel Lama Usaha (X3) diperoleh thitung

sebesar 2.415 dan sig. 0.000 dengan menggunakan batas signifikan

0.05 diperoleh ttabel sebesar 1.666. Hal ini menunjukkan 2.415 > 1.666

dan tingkat signifikan 0.000 < 0.05, maka menyatakan bahwa Ho

ditolak dan Ha diterima artinya variabel Lama Usaha berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Pendapatan Usaha Mikro. Dalam hal

ini lama usaha dapat menciptakan pengalaman dalam usaha yang

dimana pelaku usaha akan memahami permintaan konsumen dan juga

lebih memahami selera konsumen. Sehingga penjualan lebih

meningkat dan pendapatan akan semakin bertambah

Page 100: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

82

D. Pembahasan

1. Pengaruh Pinjaman Modal Terhadap Pendapatan Usaha Mikro

Pinjaman modal merupakan bantuan dana yang berasal dari perbankan

dan lembaga keuangan non bank. Pemberian Pinjaman modal untuk

memenuhi kebutuhan pelaku usaha yang merupakan defisit unit atau

kekurangan modal. Pinjaman modal dari perbankan dan lembaga keuangan

non bank ini menjadi salah satu solusi keterbatasan permodalan bagi pelaku

usaha mikro. Dan diharapkan dengan bantuan pinjaman modal ini

pendapatan pelaku usaha mikro meningkat.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pinjaman

modal terhadap pendapatan usaha mikro. Hal tersebut terlihat bahwa

pinjaman modal berpengaruh sebesar 25,2% terhadap pendapatan yang

artinya pinjaman modal terjadi pengaruh positif terhadap pendapatan. Hasil

uji t untuk variabel pinjaman modal didapat thitung sebesar 2.316 dengan

tingkat signifikan 0.000 di dapatkan ttabel sebesar 1.666. Hal ini berarti

2.316 > 1.666 dan tingkat signifikan 0.000 < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha

diterima, maka pinjaman modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pendapatan usaha mikro.

Berarti bahwa semakin besar pinjaman modal yang diterima pelaku

usaha mikro maka akan meningkatkan pendapatan usaha mikro. Perolehan

pendapatan yang semakin tinggi dikarenakan terjadi kenaikan pada jumlah

produksi yang kemudian akan meningkatkan pendapatan usaha mikro.

Secara teori hubungan pinjaman modal dengan pendapatan adalah positif.

Hal ini dikarenakan bantuan dana pinjaman modal yang berasal dari bank

atau non bank sangat membantu bagi permodalan usaha mikro untuk

meningkatkan produksi atau barang usahanya dan untuk memperbaiki

infrastruktur tempat usaha. Ini berarti akan mendorong peningkatan

pendapatan usaha (Asiyah, 2015).

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan

oleh Khoirun Nisak (2012) dan Adi Wirawan (2015) yang menyatakan dana

Page 101: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

83

pinjaman modal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

pendapatan usaha mikro.

2. Pengaruh Lokasi Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Mikro

Lokasi adalah dimana tempat suatu usaha atau aktivitas suatu usaha

tersebut dilakukan (Swastha, 2002). Pemilihan sebuah lokasi dalam

berbisnis sangat penting dengan bertujuan mengajak pelanggan untuk

berdatangan ke tempat usaha dalam memenuhi kebutuhannya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lokasi usaha

terhadap pendapatan usaha mikro. Hal tersebut terlihat bahwa lokasi usaha

berpengaruh sebesar 50,4% terhadap pendapatan yang artinya lokasi usaha

terjadi pengaruh positif terhadap pendapatan. Hasil uji t untuk variabel

lokasi usaha didapat thitung sebesar 6.918 dengan tingkat signifikan 0.000

didapatkan ttabel sebesar 1.666. Hal ini berarti 6.918 > 1.666 dan tingkat

signifikan 0.000 < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, maka lokasi usaha

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha mikro.

Hal ini diartikan semakin strategisnya lokasi usaha diyakini akan

berpengaruh pada semakin baiknya pendapatan usaha. Dengan menentukan

pemilihan lokasi usaha yang tepat akan menunjang perkembangan usaha

(Indriyanti, 2013). Selain itu para konsumen juga akan lebih senang jika

berbelanja dekat dengan tempat parkir dan mudah dijangkau.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan

oleh Abdul Rozak (2009) dan Dery (2011) yang menyatakan bahwa lokasi

usaha memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan usaha

mikro. Dan pada penelitian Ni Made Dwi dan I Made Jember (2016) yang

meyatakan bahwa lokasi usaha berpengaruh positif terhadap pendapatan

usaha mikro.

3. Pengaruh Lama Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Mikro

Lama usaha merupakan lamanya pelaku usaha berkarya pada usaha

yang sedang di jalani saat ini (Asmie, 2008). Lamanya pelaku usaha

Page 102: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

84

menekuni atau menjalankan usahanya akan mempengaruhi produktivitasnya

(kemampuan/keahlian), sehingga efisiensinya dapat menambah dan mampu

menekan biaya produksi lebih kecil dari pada hasil penjualan dan juga

semakin banyak pula relasi bisnis maupun pelanggan yang berhasil dijaring.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh lama usaha

terhadap pendapatan usaha mikro. Hal tersebut terlihat bahwa lama usaha

berpengaruh sebesar 21,7% terhadap pendapatan yang artinya lama usaha

terjadi pengaruh positif terhadap pendapatan. Hasil uji t untuk variabel lama

usaha didapat thitung sebesar 2.415 dengan tingkat signifikan 0.000 di

dapatkan ttabel sebesar 1.666. Hal ini berarti 2.415 > 1.666 dan tingkat

signifikan 0.000 < 0.05, maka menyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha

diterima, maka lama usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pendapatan usaha mikro.

Ini berarti dapat dikatakan semakin lama pengusaha menjalani

usahanya, maka akan semakin terampil melakukan pekerjaan dan semakin

sempurna pola pikir dan sikap dan juga banyak pengalaman yang telah

didapatkan. Pengusaha mikro di kawasan Kelurahan Bangka diantaranya

sudah berdiri sejak lebih dari lima tahun atau belasan tahun. Dari hal

tersebut apabila suatu usaha telah berdiri sejak lama maka akan

mempengaruhi pendapatan usaha mikro tersebut (Damariyah, 2015).

Meskipun variabel lama usaha berpengaruh kecil daripada variabel yang

lain, tetapi bahwa semakin lama usaha berjalan maka dapat mempengaruhi

pola pikir pengetahuan pengusaha mengenai selera, membaca lokasi

berjualan yang baik atau strategis, dan relasi bisnis yang berdampak bagi

peningkatan pendapatan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan

oleh Danang Faizal (2017) yang menyatakan bahwa lama usaha memiliki

pengaruh positif terhadap pendapatan usaha mikro. Dan pada penelitian

Sunarwijaya (2016) bahwa lama sesorang dalam menjalankan usahanya

mempunyai pengaruh yang positif terhadap pendapatan usaha tersebut.

Page 103: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan hasil pembahasan penelitian yang telah

dilakukan kepada pelaku usaha mikro di kawasan Kelurahan Bangka. Melalui

kuesioner sebagai alat bantu penelitian untuk mendapatkan data melalui

pengumpulan data dan pengolahan data, dengan responden penelitian ini

sebanyak 73 orang pelaku usaha mikro. Pengujian ini menggunakan program

SPSS. Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai Pengaruh

Pinjaman Modal, Lokasi Usaha, dan Lama Usaha terhadap Pendapatan Usaha

Mikro di kawasan Kelurahan Bangka Jakarta Selatan, maka dapat diambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh positif dan signifikan pinjaman modal terhadap pendapatan

usaha mikro di kawasan Kelurahan Bangka. Hal ini dibuktikan oleh

thitung > ttabel (2.316 > 1.666) maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Dengan koefisien pinjaman modal bernilai positif, pinjaman modal

mempengaruhi terhadap pendapatan usaha mikro.

2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh positif dan signifikan lokasi usaha terhadap pendapatan

usaha mikro di kawasan Kelurahan Bangka. Hal ini dibuktikan oleh

thitung > ttabel (6.918 > 1.666) maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Dengan koefisien lokasi usaha bernilai positif, lokasi usaha

mempengaruhi terhadap pendapatan usaha mikro.

3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh positif dan signifikan lama usaha terhadap pendapatan

usaha mikro di kawasan Kelurahan Bangka. Hal ini dibuktikan oleh

thitung > ttabel (2.415 > 1.666) maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Page 104: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

86

Dengan koefisien lama usaha bernilai positif, lama usaha

mempengaruhi terhadap pendapatan usaha mikro.

4. Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi menunjukkan

bahwa koefisien Adj. R Square sebesar 0.656 artinya hal ini

menunjukkan bahwa pengaruh dari variabel pinjaman modal, lokasi

usaha, dan lama usaha terhadap pendapatan usaha mikro sebesar

65,6%, sedangkan sisanya 34,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil

uji statistik Fhitung sebesar 46.753 dengan nilai Ftabel 2.73, maka

berarti (46.753 > 2.73). Hal ini berarti variabel pinjaman modal,

lokasi usaha, dan lama usaha secara simultan atau bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usaha mikro.

B. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diperoleh

dari penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

1. Bagi para pelaku usaha mikro, disarankan dalam menghadapi

perkembangan persaingan usaha, pelaku usaha mikro dapat

mempertimbangkan pemilihan lokasi usaha sebelum menderikan

usaha seperti lokasi yang strategis dan murah transportasi.

2. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas wilayah

sampel dalam penelitian, bukan hanya di kawasan Kelurahan Bangka

saja tetapi di beberapa daerah lainnya sehingga dapat memperoleh

hasil penelitian yang lebih maksimal.

Page 105: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

87

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kamarudin. (2004). Dasar-Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio.

Jakarta: Rineka Cipta.

Antonio, Syafi’i & Muhammad. (2001). Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik.

Jakarta: Gema Insani Press.

Asmie, P. (2008). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Pendapatan Pedagang Pasar Tradisional di Kota Yogyakarta. Jurnal NeO-

Bis, Volume 2 No. 2, hal 197-210.

Asiyah, Binti Nur. (2015). Manajemen Pinjaman Bank Syariah. Yogyakarta:

Kalimedia.

Asnawi. (2011). Dampak Pinjaman Modal Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam

(UED-SP) Terhadap Perubahan Pendapatan Pengusaha Kecil Di

Kabupaten Kepulauan Meranti. Tesis studi Ekonomi Pembangunan Bidang

Ilmu Sosial.

Astuti, S. P., & Tim Leb FEBI. (2015). Modul Pratikum Statistika. Institut Agama

Islam Negeri Surakarta.

Badan Pusat Statistik DKI Jakarta. (2016). Penyebaran Usaha Mikro Kecil

Menurut Jumlah Usaha dan Tenaga Kerja Menurut Kabupaten/Kota Di

DKI Jakarta Tahun 2016. Tersedia pada: https://www.bps.go.id. Diakses

22 Maret 2019.

Deddy, Edward. (2008). Ciri-Ciri Usaha UMKM, Pengertian dan Ciri-ciri

UMKM. Tersedia pada: http://www.usaha-umkm.blog.com. Diakses 29

Maret 2019.

Dewanti, Ida Susi. (2010). Pemberdayaan Usaha Kecil dan Mikro: Kendala dan

Alternatif Solusinya. Jurnal Administrasi Bisnis UPN “Veteran”

Yogyakarta.

Dewi, L., N. Setiawina, D., dan I Indrajaya, G. B. (2012). Analisis Pendapatan

Pedagang Canang di Kabupaten Bandung. Jurnal tidak di terbitkan.

Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Bali.

Elaine B. Johnson. (2007). Contextual Teaching and Learning. Bandung: MLC.

Ferdinand. (2006). Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Agf books.

Ghozali, I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang: Badan

Penerbit UNDIP.

Page 106: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

88

Gina, W., dan Effendi J., (2014). Program Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro

Syariah (LKMS) dalam Peningkatan Kesejahteraan Pelaku Usaha Mikro

(Studi Kasus BMT Baitul Karim Bekasi). Jurnal Al-Muzara’ah. Institut

Pertanian Bogor

Gujarati, N Damodar. (2006). Dasar-Dasar Ekonometrika. Indonesia: PT Gelora

Aksara Pratama

Haris, Helmi. (2013). Manajemen Dana Bank Syariah. Sleman: Asnalitera.

Hasibuan, Malayu S.P. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT.

Bumi Aksara.

Indrati, Nopi. (2016). Pengaruh Pembiayaan, Pendampingan, Pendidikan, dan

Usia terhadap Peningkatan Pendapatan Anggota BMT BIF Nitikan di

Pasar Ngoto Kab. Bantul. Skripsi UIN Sunan Kalijaga.

Indriyatni, Lies. (2013). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

keberhasilan usaha mikro dan kecil (Studi pada Usaha Kecil di Semarang

Barat). Jurnal STIE Semarang.

I Sunarwijaya, K., & I Putra, C. (2016). Faktor Internal dan Eksternal yang

Berpengaruh pada Pendapatan Pedagang Pasar Seni Sukawati Setelah

Berkembangnya Pasar Oleh-oleh Modern di Kabupatan Gianyar.

Jurnal Riset Akuntansi Juara.

Janti, Suhar. (2014). Analisis Validitas dan Reliabilitas dengan Skala Likert

terhadap Pengembangan SI/TI dalam Penentuan Pengambilan

Keputusan Penerapan Strategi Planning Pada Industri Garmen. Jurnal

Prosiding SNAST.

Kasmir. (2011). Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada.

Kementerian Koperasi dan UKM (Depkop). (2018). Perkembangan Data Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Tahun 2013-2017. Tersedia pada:

http://www.depkop.go.id. Diakses 20 Maret 2019.

Koerniawati, Tatiek. (2009). Definisi Kriteria Konsep UMKM dan Permasalahan

UMKM. Tersedia pada: https://docplayer-Definisi-kriteria-konsep-umkm-

dan-permasalahan-umkm.html. Diakses 1 April 2019.

Lains, Alfian. (2003). Ekonometrika: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Pustaka LP3ES

Indonesia.

Meisthya Pratiwi, Ida Ayu & I Wayan Sudirman. (2014). Variabel Yang

Berpengaruh Terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja Usaha Mikro Kecil

Menengah UMKM di Bali Periode 2001. Jurnal Ekonomi Pembangunan

Universitas Udayana. 3(3)hal: 96-105.

Page 107: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

89

Nisak, Khoirun. (2012). Pengaruh Pinjaman Modal Terhadap Pendapatan Usaha

Mikro,Kecil dan Menengah di Kota Mojokerto. Jurnal Ekonomi

Nurul, Indarti. (2004). Business Location and Success:The Case of Internet Cafe

Business in Indonesia. Gadjah Mada International Journal of Business

vol. 6, No. 2, pp. 171-192.

Putri, Ni Made Dwi Maharani & Made Jember. (2016). Pengaruh Modal Sendiri

dan Lokasi Usaha Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah

(UMKM) di Kabupaten Tabanan (Modal Pinjaman sebagai Variabel

Intervening). Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan Vol. 9 No. 2. Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

Raharja, Pratama. (2002). Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ridwan, A. (2009). Keterkaitan Tingkat Pendidikan Dan Pendapatan

Masyarakat. Tersedia pada:

https://www.ridwanbelitung.blogspot.co.id/2009/10/keterkaitan-tingkat-

pendidikan. Diakses pada tanggal 18 Mei 2019

Riyanto, Bambang. (2001). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:

BPFE.

Rozak, Abdul. (2009). Pengaruh Lokasi Usaha dan Jam Kerja Terhadap

Pendapatan Usaha Pekerja Sektor Informal. Skripsi Universitas Islam

Negeri Jakarta.

Rukmana, A. M. (2010). Bank Syariah, Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris Di

Indonesia. Jakarta

Ruslan, R. (2003). Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta: PT. Raja

Gravindo Persada.

Samuelson, Paul A & Nordhaus, William D. (2004). Ilmu Makro Ekonomi.

Jakarta: PT. Media Edukasi.

Santosa, Purbayu Budi. (2007). Statistika Deskriptif dalam Bidang Ekonomi dan

Niaga. Jakarta: Erlangga

Sarjono, Haryadi & Winda, Julianita. (2013). SPPS vs LISREL: Sebuah

Pengantar, Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Salemba Empat

Sherraden, Michael. (2006). Aset untuk Orang Miskin. Jakarta: Raja Grafindo.

Simamora, Bilson. (2005). Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif dan

Profitabilitas. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Smeru. (2003). Peta Upaya Penguatan Usaha Mikro/Kecil di Tingkat Pusat

Tahun 1997-2003. Lembaga Penelitian SMERU.

Page 108: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

90

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukirno, Sadono. (2002). Pengantar Teori Makro ekonomi edisi kedua. Jakarta:

PT. Raja Gravindo Persada.

Swastha, Basu. (2002) . Manajemen Pemasaran. Jakarta: Liberty.

Syafi’i, Muhammad Antonio. (2001). Bank Syariah Dari Teori kepraktik. Jakarta :

Gema Insane

Tambunan, Tulus TH. (2002) . Usaha Kecil Dan Menengah Di Indonesia. Jakarta

: Salemba Empat

Tambunan, Tulus TH. (2012). Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Indonesia:

Isu-Isu Penting. Jakarta: LP3ES

Tampubolon, Manahan. (2004). Manajemen Operasional. Jakarta: Ghalia

Indonesia

Tarigan, Robinson. (2005). Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Tjiptono, Fandy.(2007). Pemasaran Jasa .Malang : Bayu Media Publishing

Tjiptoroso.(2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Pendapatan Pedagang Pasar Tradisional di Kota Yogyakarta. Jurnal

Akuntansi dan Manajemen Vol.15 No.1.

Undang-Undang No. 9 Tahun 1995. Tentang Usaha Kecil (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 74).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008. Tentang UMKM

(Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).

Wicaksono. (2011). Pengaruh Modal Awal, Lama Usaha, Dan Jam Kerja

Terhadap Pendapatan Pedagang Kios Di Pasar Bintoro Demak. Skripsi

Tidak Diterbitkan. Semarang. Universitas Diponegoro.

Widyatama, Derry Fauzan. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pendapatan Pedagang Sembako Di Pasar Besar Kota Malang. Jurnal

Ekonomi Universitas Brawijaya.

Wirawan, A., Sudiba, & Purbadhamarja. (2015). Pengaruh Bantuan Dana

Bergulir, Modal Kerja, Lokasi Pemasaran Dan Kualitas Produk Terhadap

Pendapatan Pelaku UMKM Sektor Industri Di Kota Denpasar. E-Jurnal

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

Page 109: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

91

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Assalamuallaikum

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program

Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan

hormat, izinkan saya memperkenalkan diri kepada Bapak/Ibu/Saudara/i bahwa

saya:

Nama : Syifa Budi Pratiwi

NIM : 11150840000019

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Ekonomi Pembangunan

Bermaksud melakukan penelitian untuk penyusunan skripsi dengan judul

“PENGARUH PINJAMAN MODAL, LOKASI USAHA, DAN LAMA

USAHA TERHADAP PENDAPATAN USAHA MIKRO (Studi Kasus

Kawasan Kelurahan Bangka Jakarta Selatan)”.

Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk

mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan secara lengkap. Mengingat

kualitas penelitian ini sangat tergantung dari pengisian Bapak/Ibu/Saudara/i dapat

mengisi secara objektif dan jujur.

Demikianlah permohonan ini saya buat, atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i

dalam meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner penelitian ini, saya

ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Peneliti

(Syifa Budi Pratiwi)

I. Karakteristik Responden

Petunjuk pengisian: Mohon dengan hormat ketersediaan

Bapak/Ibu/Saudara/i, untuk mengisi pertanyaan dengan memberi tanda

silang (X) pada salah satu jawaban yang anda pilih.

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : a) Laki-Laki

b) Perempuan

3. Usia : a) <25 tahun d) 46-55 tahun

b) 26-35 tahun e) >55 tahun

c) 36-45 tahun

4. Pendidikan Terakhir : a) SD d) D1/2/3

b) SMP e) S1/2/3

c) SMA f) Lainnya

Page 110: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

92

5. Jenis Usaha : a) Jasa d) Minuman

b) Makanan e) Lainya, sebutkan.......

c) Pakaian

6. Pinjaman Modal : a) Bank

b) Non Bank, Sebutkan....

7. Pendapatan Bersih : a) < Rp 2.000.000

Dalam Satu Bulan b) Rp 3.000.000 – Rp 4.0000.0000

c) Rp 4.000.000 – Rp 5.000.000

d) > Rp 5.000.000

8. Lama Usaha : a) <1 tahun c) 3-5 tahun

b) 1-3 tahun d) >5 tahun

II. Pertanyaan Untuk Responden

Petunjuk pengisian: jawablah pertanyaan dengan anggapan

Bapak/Ibu/Saudara/i, berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sudah

disediakan. Keterangan pada kolom pilihan sebagai berikut:

1. SS : Sangat setuju 4. TS : Tidak Setuju

2. S : Setuju 5. STS : Sangat Tidak Setuju

3. N : Netral

1. Kuisioner Terkait Pinjaman Modal (X1)

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Persyaratan awal mengajukan pinjaman

modal mudah dipenuhi

2 Pemberian pinjaman modal yang diberikan

sangat membantu saya dalam hal

menyelesaikan masalah modal

3 Pinjaman modal yang di peroleh sangat

membantu saya dalam mengembangkan usaha

4 Proses pencairan dana tergolong cepat

5 Sebagian besar modal saya saat ini berasal

dari pinjaman modal

6 Jumlah angsuran yang harus saya bayarkan

disesuaikan dengan pendapatan saya

7 Jangka waktu pembayaran angsuran pinjaman

modal yang disepakati tidak memberatkan

saya

Page 111: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

93

2. Kuisioner Terkait Lokasi Usaha (X2)

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Saya merasa lebih nyaman berjualan di lokasi

ini

2 Saya merasa lebih puas berjualan di lokasi ini

dibandingkan lokasi lain

3 Lokasi usaha saya yang mudah dijangkau

oleh sarana transportasi

4 Lokasi usaha saya strategis sehingga mudah

untuk dilihat

5 Lokasi usaha saya yang terletak pada lalu

lintas yang tidak macet

6 Lokasi usaha saya yang dekat dengan target

pasar atau konsumen

7 Lokasi usaha yang saya jalankan dekat

dengan keramaian

3. Kuisioner Terkait Lama Usaha (X3)

N

o

Pernyataan SS S N TS STS

1 Semakin lama usaha dijalankan maka

pengetahuan saya mengenai penjualan

semakin baik

2 Semakin lama usaha dijalankan maka

keterampilan yang saya miliki semakin baik

3 Lama usaha yang dijalankan menambah

penguasaan saya terhadap pekerjaan

4 Semakin lama usaha dijalankan maka

pengalaman yang saya dapatkan semakin

banyak

5 Lama usaha yang saya jalankan dapat

meningkatkan pendapatan usaha

6 Semakin lama usaha dijalankan maka

pelanggan yang saya miliki semakin

bertambah

7 Semakin lama usaha dijalankan maka

penjualan yang saya dapatkan semakin

banyak

Page 112: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

94

4. Kuisioner Terkait Pendapatan (Y)

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Pendapatan dari asil usaha saya dapat

mencukupi biaya kebutuhan sehari-hari

2 Pada saat ramai, hasil pendapatandari

penjualan yang saya peroleh meningkat

3 Pendapatan bersih yang diperoleh setiap

bulannya tidak menentu

4 Dengan melakukan pinjaman modal usaha

saya bertambah dan pendapatan saya

meningkat

5 Semakin lama usaha yang dijalankan maka

pendapatan saya semakin bertambah

6 Semakin strategis lokasi usaha berjualan

maka pendapatan saya semakin bertambah

7 Semakin banyak jumlah pinjaman modal

yang diberikan maka pendapatan yang

saya peroleh semakin besar

Lampiran 2

Data Karakteristik Responden

No Jenis Kelamin

Usia Tingkat Pendidikan

Sumber Pinjaman

Lama Usaha

Jenis Usaha

1. Perempuan 26-35 thn SMP Pegadaian < 1 thn Makanan

2. Perempuan 36-45 thn SD Koperasi Simpan Pinjam

>5 thn Makanan

3. Laki-Laki >55 thn SMP Asuransi 1-3 thn Makanan

4. Laki-Laki 36-45 thn Tidak

Tamat

Pegadaian 3-5 thn Minuman

5. Laki-Laki 26-35 thn SMA Leasing 3-5 thn Makanan

6. Laki-Laki >55 thn SMA Pegadaian <1 thn Bengkel

Motor

7. Perempuan < 25 thn SD Koperasi

Simpan Pinjam

1-3 thn Laundry

8. Laki-Laki 36-45 thn SMA Pegadaian 3-5 thn Makanan

9. Perempuan 26-35 thn Diploma Bank BRI <1 thn Laundry

10. Perempuan 36-45thn SD Koperasi

Simpan Pinjam

>5 thn Pakaian

11. Perempuan 36-45 thn SMA Bank BRI 3-5 thn Makanan

12. Laki-Laki <25 thn SMA Pegadaian 1-3 thn Bengkel

Motor

13. Laki-Laki 36-45 thn SD Koperasi Keuangan

Syariah

3-5 thn Minuman

14. Perempuan 26-35 thn SMA UMi (Ultra >5 thn Kerajinan

Page 113: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

95

No Jenis

Kelamin

Usia Tingkat

Pendidikan

Sumber

Pinjaman

Lama

Usaha

Jenis

Usaha

Mikro) Tangan

15. Perempuan <25 thn SMA Bank BCA 1-3 thn Pakaian

16. Laki-Laki 46-55 thn SD UMi (Ultra

Mikro)

3-5 thn Makanan

17. Laki-Laki 36-45 thn SMA Asuransi >5 thn Minuman

18. Laki-Laki 26-35 thn SMP Koperasi Keuangan

Syariah

3-5 thn Toko Alat Tulis

19. Laki-Laki 46-55 thn SMP Koperasi

Keuangan Syariah

3-5 thn Toko

Spare Part

20. Laki-Laki >55 thn SMA Pegadaian 1-3 thn Minuman

21. Laki-Laki <25 thn SMA Koperasi

Simpan Pinjam

3-5 thn Toko

Mainan

22. Perempuan 36-45 thn SD Koperasi

Simpan Pinjam

>5 thn Minuman

23. Laki-Laki 26-35 thn Diploma Asuransi 1-3 thn Toko Helm

24. Perempuan 46-55 thn SMP Pegadaian <1 thn Konter

Pulsa

25. Perempuan 36-45 thn SMP Leasing >5 thn Makanan

26. Perempuan <25 thn Diploma Koperasi Keuangan

Syariah

<1 thn Makanan

27. Perempuan >55 thn SD Koperasi Simpan Pinjam

1-3 thn Warung

28. Perempuan <25 thn SMP Pegadaian <1 thn Penjahit

29. Laki-Laki 46-55 thn SMA Pegadaian >5 thn Potong

Rambut

30. Perempuan 26-35 thn Tidak Tamat

Koperasi Simpan Pinjam

1-3 thn Makanan

31. Laki-Laki 46-55 thn SMP Koperasi

Simpan Pinjam

>5 thn Warung

32. Laki-Laki <25 thn SMA Bank BRI 1-3 thn Makanan

33. Perempuan 36-45 thn SD Pegadaian >5 thn Minuman

34. Perempuan 36-45 thn SMP Koperasi

Simpan Pinjam

3-5 thn Makanan

35. Perempuan <25 thn Diploma Leasing <1 thn Makanan

36. Perempuan 46-55 thn SMA Koperasi

Simpan Pinjam

1-3 thn Pakaian

37. Perempuan 36-45 thn SD Pegadaian >5 thn Konter

Pulsa

38. Perempuan <25 thn SMP Koperasi

Keuangan

Syariah

<1 thn Makanan

39. Laki-Laki <25 thn SD Koperasi Simpan Pinjam

1-3 thn Warung

Page 114: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

96

No Jenis

Kelamin

Usia Tingkat

Pendidikan

Sumber

Pinjaman

Lama

Usaha

Jenis

Usaha

40. Laki-Laki 46-55 thn SMA Asuransi 3-5 thn Sablon

41. Perempuan 26-35 thn SMA UMi >5 thn Makanan

42. Laki-Laki 36-45 thn SD Asuransi >5 thn Warung

43. Perempuan 26-35 thn SMA Koperasi

Simpan Pinjam

<1 thn Makanan

44. Laki-Laki 46-55 thn SMA Asuransi 3-5 thn Servis Alat

Elektronik

45. Perempuan >55 thn SD Koperasi

Simpan Pinjam

>5 thn Minuman

46. Laki-Laki 26-35 thn SMA Bank BCA 1-3 thn Bengkel

Motor

47. Perempuan 36-45 thn SMP Pegadaian 1-3 thn Makanan

48. Laki-Laki 36-45 thn SMA UMi >5 thn Minuman

49. Perempuan 26-35 thn SMA Asuransi <1 thn Konter

Pulsa

50. Laki-Laki 36-45 thn SMP Pegadaian <1 thn Minuman

51. Perempuan 36-45 thn Sarjana Bank BRI <1 thn Pakaian

52. Laki-Laki 46-55 thn SMP Pegadaian 3-5 thn Makanan

53. Perempuan 26-35 thn SMP Pegadaian <1 thn Warung

54. Laki-Laki 36-45 thn SMA Koperasi

Simpan Pinjam

1-3 thn Makanan

55. Laki-Laki 36-45 thn Sarjana Leasing 3-5 thn Bengkel Motor

56. Perempuan <25 thn SMA Bank

Mayapada

1-3 thn Pakaian

57. Perempuan 36-45 thn SMA Koperasi

Simpan Pinjam

1-3 thn Makanan

58. Laki-Laki 46-55 thn SMP Koperasi

Keuangan Syariah

<1 thn Makanan

59. Laki-Laki 26-35 thn SMA Koperasi

Keuangan

Syariah

3-5 thn Minuman

60. Perempuan 46-55 thn SD Koperasi

Simpan Pinjam

3-5 thn Makanan

61. Perempuan 46-55 thn SMP Pegadaian >5 thn Penjahit

62. Laki-Laki <25 thn SMA Asuransi 3-5 thn Makanan

63. Perempuan 36-45 thn SMP Pegadaian <1 thn Toko

Ulang

Tahun

64. Laki-Laki 46-55 thn SD UMi 3-5 thn Potong Rambut

65. Perempuan 26-35 thn SMP Koperasi

Simpan Pinjam

1-3 thn Minuman

66. Laki-Laki 46-55 thn SMA Bank BRI 3-5 thn Makanan

67. Laki-Laki 36-45 thn SMA Koperasi 1-3 thn Toko Alat

Page 115: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

97

No Jenis

Kelamin

Usia Tingkat

Pendidikan

Sumber

Pinjaman

Lama

Usaha

Jenis

Usaha

Keuangan Syariah

Tulis

68. Laki-Laki 26-35 thn SMP Koperasi

Keuangan

Syariah

3-5 thn Makanan

69. Perempuan 36-45 thn SD Pegadaian 3-5 thn Minuman

70. Perempuan 36-45 thn SMA Koperasi

Simpan Pinjam

<1 thn Toko

Ulang

Tahun

71. Perempuan 26-35 thn SMP Pegadaian 1-3 thn Minuman

72. Perempuan 46-55 thn Tidak

Tamat

Koperasi

Simpan Pinjam

3-5 thn Makanan

73. Perempuan 26-35 thn SD Koperasi Keuangan

Syariah

<1 thn Warung

Lampiran 3

Data Tabulasi Pinjaman Modal (X1)

NO PM1 PM2 PM3 PM4 PM5 PM6 PM7 TOTAL PM

1 5 5 5 5 5 5 5 35

2 4 4 4 4 4 4 4 28

3 4 4 4 4 4 4 4 28

4 5 5 5 4 4 4 4 31

5 5 5 4 4 4 4 5 31

6 4 5 5 5 5 5 5 34

7 4 4 4 4 4 4 4 28

8 5 4 4 4 4 4 4 29

9 5 5 5 5 5 5 5 35

10 5 5 5 5 5 5 5 35

11 4 4 4 4 4 4 4 28

12 5 5 5 4 4 4 3 30

13 5 5 5 5 5 5 5 35

14 4 4 4 4 3 3 4 26

15 4 4 4 4 4 4 4 28

16 5 4 5 5 4 4 4 31

17 5 5 5 5 5 5 5 35

18 5 5 5 5 5 5 4 34

19 4 4 5 4 4 5 4 30

20 5 5 3 5 5 5 4 32

Page 116: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

98

21 4 4 4 5 5 4 4 30

22 4 4 4 4 4 4 5 29

23 4 4 4 4 4 4 4 28

24 4 4 3 4 3 4 4 26

25 4 4 4 4 4 4 5 29

26 4 4 4 4 4 4 4 28

27 4 4 5 5 4 4 4 30

28 5 5 4 4 4 4 4 30

29 4 4 4 4 4 4 4 28

30 5 5 5 5 5 5 5 35

31 5 5 5 5 5 5 5 35

32 4 4 4 4 4 5 5 30

33 4 4 4 4 4 4 4 28

34 4 4 5 4 4 5 5 31

35 5 4 4 4 4 4 4 29

36 4 5 5 5 4 4 5 32

37 5 3 4 4 4 4 4 28

38 3 4 4 4 4 4 4 27

39 5 5 3 3 3 5 5 29

40 4 4 4 4 5 3 5 29

41 4 4 4 4 4 4 4 28

42 4 5 5 4 4 4 4 30

43 5 5 5 4 5 5 4 33

44 4 4 4 4 4 4 4 28

45 4 4 4 5 5 5 4 31

46 5 5 5 5 5 5 4 34

47 5 5 5 5 5 5 5 35

48 5 5 5 5 5 5 4 34

49 4 4 5 4 5 5 4 31

50 5 5 5 5 5 5 4 34

51 4 4 4 4 4 4 4 28

52 4 4 4 4 4 4 4 28

53 4 4 4 4 4 4 4 28

54 4 4 4 4 4 4 5 29

55 5 4 4 4 4 4 5 30

56 4 5 5 5 4 4 4 31

57 5 5 5 5 4 4 4 32

58 5 5 4 4 4 4 4 30

59 4 4 4 4 5 5 5 31

Page 117: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

99

60 5 5 5 5 5 5 5 35

61 4 4 5 5 5 5 3 31

62 4 4 4 5 5 5 5 32

63 4 4 5 5 5 4 4 31

64 5 5 5 4 4 4 4 31

65 4 4 3 5 5 5 5 31

66 5 5 5 4 4 4 4 31

67 4 4 5 5 5 5 4 32

68 5 5 4 4 4 4 5 31

69 4 4 4 4 5 5 4 30

70 4 4 4 5 5 5 5 32

71 4 4 5 5 5 5 5 33

72 5 5 5 5 4 4 4 32

73 4 4 4 5 5 5 5 32

Lampiran 4

Data Tabulasi Lokasi Usaha (X2)

NO LU1 LU2 LU3 LU4 LU5 LU6 LU7 TOTAL LU

1 5 5 5 5 5 5 5 35

2 3 2 3 3 4 3 3 21

3 4 4 4 4 4 4 4 28

4 4 4 4 3 4 4 4 27

5 4 4 4 3 3 3 4 25

6 5 5 5 5 3 3 5 31

7 3 3 4 4 3 3 4 24

8 4 4 4 4 4 4 4 28

9 5 5 5 3 4 4 5 31

10 3 4 3 4 3 2 2 21

11 4 4 4 4 4 4 4 28

12 5 5 5 5 5 5 5 35

13 5 5 5 5 5 5 5 35

14 4 4 4 4 4 4 4 28

15 4 4 4 4 4 4 4 28

16 5 5 5 4 4 4 5 32

17 5 5 5 5 5 5 5 35

18 4 4 4 5 5 4 4 30

19 4 4 4 4 4 4 4 28

20 5 5 4 5 4 4 5 32

21 4 4 4 4 4 4 4 28

Page 118: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

100

22 4 4 5 5 5 5 4 32

23 4 4 4 4 4 4 4 28

24 5 5 4 4 5 5 5 33

25 5 4 5 5 4 4 3 30

26 3 2 4 4 4 3 4 24

27 5 5 5 5 4 4 4 32

28 4 4 4 5 5 5 4 31

29 4 4 4 5 4 4 4 29

30 5 5 5 5 5 5 5 35

31 5 5 4 4 5 5 5 33

32 4 2 3 3 4 3 3 22

33 4 4 4 4 4 4 4 28

34 4 4 4 3 4 4 4 27

35 4 2 4 3 3 3 4 23

36 3 2 4 3 3 3 4 22

37 3 3 4 4 3 3 4 24

38 4 4 4 4 4 4 4 28

39 5 5 5 3 4 4 5 31

40 3 4 3 4 3 2 2 21

41 4 4 4 5 4 4 4 29

42 5 5 5 5 5 5 5 35

43 5 5 5 5 5 5 5 35

44 4 4 4 4 4 4 4 28

45 4 5 5 4 4 4 4 30

46 4 4 4 4 4 4 4 28

47 5 5 5 5 5 4 4 33

48 5 5 5 5 5 5 5 35

49 5 5 5 5 5 4 4 33

50 4 4 4 4 4 4 4 28

51 5 5 5 5 5 4 4 33

52 4 4 4 4 4 4 4 28

53 4 4 4 4 4 4 4 28

54 4 4 4 4 4 4 4 28

55 4 4 4 4 4 5 5 30

56 4 2 4 4 4 4 4 26

57 4 4 4 4 4 4 4 28

58 5 5 5 4 4 4 4 31

59 5 4 4 4 4 4 4 29

60 4 4 4 5 5 5 5 32

Page 119: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

101

61 5 5 5 5 5 5 5 35

62 4 5 5 5 5 3 4 31

63 4 4 4 4 4 5 5 30

64 4 5 5 5 4 4 4 31

65 5 5 4 4 4 4 5 31

66 4 3 5 5 5 5 5 32

67 5 5 4 4 4 4 5 31

68 4 5 5 5 5 4 4 32

69 5 4 4 4 4 5 5 31

70 4 4 4 5 5 4 4 30

71 4 4 5 5 5 5 5 33

72 4 5 5 5 5 5 5 34

73 5 5 5 4 4 4 4 31

Lampiran 5

Data Tabulasi Lama Usaha (X3)

NO LM1 LM2 LM3 LM4 LM5 LM6 LM7 TOTAL LM

1 5 5 5 5 5 5 5 35

2 3 3 4 3 3 3 3 22

3 4 4 4 4 4 4 4 28

4 4 3 3 4 4 4 4 26

5 4 3 3 4 4 4 4 26

6 5 5 5 5 5 5 5 35

7 4 4 4 3 3 3 4 25

8 4 4 4 4 4 4 4 28

9 4 3 4 4 4 4 4 27

10 3 4 3 3 3 4 3 23

11 4 4 4 4 4 4 4 28

12 5 4 4 5 5 4 5 32

13 5 5 5 5 5 5 5 35

14 4 4 4 4 4 4 4 28

15 4 4 4 4 4 4 4 28

16 5 4 4 5 5 5 5 33

17 5 5 5 5 5 5 5 35

18 4 5 5 4 4 4 4 30

19 4 4 4 4 4 4 4 28

20 4 5 5 5 5 5 4 33

21 4 4 4 4 4 4 4 28

22 5 5 4 4 4 4 5 31

Page 120: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

102

23 4 5 4 4 4 4 4 29

24 3 4 4 3 3 4 3 24

25 4 4 3 4 4 4 4 27

26 4 4 4 4 4 4 4 28

27 5 5 4 4 4 5 5 32

28 4 5 5 4 4 4 4 30

29 4 3 4 4 4 4 4 27

30 5 5 5 5 5 5 5 35

31 4 4 5 5 5 5 4 32

32 4 4 4 4 4 5 4 29

33 3 4 3 4 4 3 3 24

34 4 5 4 5 5 5 4 32

35 4 3 4 4 4 4 4 27

36 4 5 5 5 5 4 4 32

37 4 4 4 3 3 3 4 25

38 3 4 3 4 4 3 3 24

39 5 3 3 5 5 5 5 31

40 4 4 4 4 4 4 4 28

41 4 5 4 4 4 4 4 29

42 5 4 4 4 4 5 5 31

43 5 5 4 5 5 5 5 34

44 4 4 4 4 4 4 4 28

45 5 4 4 3 3 4 5 28

46 5 4 4 5 5 5 5 33

47 5 5 5 5 5 5 5 35

48 4 5 5 5 5 4 4 32

49 5 4 5 4 4 4 5 31

50 4 5 5 5 5 5 4 33

51 4 4 4 4 4 4 4 28

52 5 5 4 4 4 4 5 31

53 4 5 4 5 5 4 4 31

54 4 5 4 5 5 5 4 32

55 5 5 5 5 5 4 5 34

56 4 4 5 5 5 5 4 32

57 4 3 3 3 3 3 4 23

58 4 5 5 4 4 4 4 30

59 4 5 5 4 4 4 4 30

60 5 5 5 5 5 5 5 35

61 4 5 4 4 5 5 4 31

Page 121: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

103

62 5 4 3 5 3 3 5 28

63 4 5 4 5 4 4 4 30

64 4 4 5 4 4 4 4 29

65 4 4 5 4 4 4 4 29

66 4 4 4 5 5 5 4 31

67 4 2 4 4 3 3 4 24

68 4 5 4 4 4 4 4 29

69 3 4 5 4 4 4 3 27

70 5 4 5 5 3 4 5 31

71 3 5 5 5 4 4 3 29

72 4 4 4 4 5 4 4 29

73 4 4 4 5 5 5 4 31

Lampiran 6

Data Tabulasi Pendapatan (Y)

NO PD1 PD2 PD3 PD4 PD5 PD6 PD7 TOTAL PD

1 5 5 4 5 5 5 4 33

2 2 4 3 3 2 4 3 21

3 4 4 5 4 4 4 5 30

4 4 5 3 4 4 5 3 28

5 4 5 5 4 4 5 5 32

6 5 5 4 5 5 5 4 33

7 3 4 4 3 3 4 4 25

8 4 4 4 4 4 4 4 28

9 5 5 4 4 5 5 4 32

10 4 5 2 4 4 5 2 26

11 4 4 4 4 4 4 4 28

12 5 5 4 4 5 5 4 32

13 5 5 5 5 5 5 5 35

14 4 4 5 4 4 4 5 30

15 4 4 5 4 4 4 5 30

16 5 4 4 5 5 4 4 31

17 5 5 5 5 5 5 5 35

18 4 5 3 4 4 5 3 28

19 4 4 4 4 4 4 4 28

20 5 5 5 5 5 5 5 35

21 4 4 4 4 4 4 4 28

22 4 4 4 4 4 4 4 28

Page 122: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

104

23 4 4 4 4 4 4 4 28

24 5 4 3 4 5 4 3 28

25 4 4 4 4 4 4 4 28

26 2 4 4 4 2 4 4 24

27 5 4 5 5 5 4 5 33

28 4 5 5 4 4 5 5 32

29 4 4 4 4 4 4 4 28

30 5 5 5 5 5 5 5 35

31 5 5 4 5 5 5 4 33

32 2 4 3 5 2 4 3 23

33 4 4 4 3 4 4 4 27

34 4 4 3 5 4 4 3 27

35 2 4 5 4 2 4 5 26

36 2 5 3 4 2 5 3 24

37 3 3 4 3 3 3 4 23

38 4 4 4 3 4 4 4 27

39 5 5 2 5 5 5 2 29

40 4 4 3 4 4 4 3 26

41 4 4 4 4 4 4 4 28

42 5 5 4 5 5 5 4 33

43 5 5 5 5 5 5 5 35

44 4 4 5 4 4 4 5 30

45 5 4 5 4 5 4 5 32

46 4 5 4 5 4 5 4 31

47 5 5 5 5 5 5 5 35

48 5 5 3 4 5 5 3 30

49 5 4 4 4 5 4 4 30

50 4 5 5 5 4 5 5 33

51 5 4 4 4 5 4 4 30

52 4 4 4 4 4 4 4 28

53 4 4 4 4 4 4 4 28

54 4 4 3 5 4 4 3 27

55 4 4 4 4 4 4 4 28

56 2 5 4 5 2 5 4 27

57 4 5 2 3 4 5 2 25

58 5 5 5 4 5 5 5 34

59 4 4 4 4 4 4 4 28

60 4 5 5 5 4 5 5 33

61 5 4 4 4 5 4 4 30

Page 123: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

105

62 5 4 4 5 5 4 4 31

63 4 4 5 5 4 4 5 31

64 5 5 5 4 5 5 5 34

65 5 4 5 5 5 4 5 33

66 3 5 4 5 3 5 4 29

67 5 4 2 4 5 4 2 26

68 5 5 4 4 5 5 4 32

69 4 4 4 4 4 4 4 28

70 4 4 4 5 4 4 4 29

71 4 4 5 4 4 4 5 30

72 5 5 4 5 5 5 4 33

73 5 4 5 4 5 4 5 32

Lampiran 7

Hasil Uji Validitas

Variabel Nomor item rhitung rtabel Status

Pinjaman Modal (X1) 1

2

3

4

5

6

7

0.390

0.526

0.477

0.625

0.619

0.584

0.232

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Lokasi usaha (X2) 1

2

3

4

5

6

7

0.723

0.670

0.724

0.577

0.711

0.737

0.653

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Lama Usaha (X3) 1

2

3

4

5

6

7

0.594

0.514

0.472

0.721

0.712

0.710

0.594

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Pendapatan (Y)

1

2

0.602

0.403

0.230

0.230

Valid

Valid

Page 124: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

106

3

4

5

6

7

0.448

0.432

0.602

0.403

0.448

0.230

0.230

0.230

0.230

0.230

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Lampiran 8

Hasil Uji Reliabilitas

1. Pinjaman modal (X1)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 73 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 73 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

2. Lokasi usaha (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,886 7

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,770 7

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 73 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 73 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 125: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

107

3. Lama usaha (X3)

4. Pendapatan (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,755 7

Lampiran 9

Hasil Uji Normalitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 73 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 73 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,852 7

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 73 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 73 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 73

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,87011370

Most Extreme Differences Absolute ,069

Positive ,069

Negative -,047

Kolmogorov-Smirnov Z ,586

Asymp. Sig. (2-tailed) ,407

Page 126: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

108

Lampiran 10

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Sig. F Change Durbin-Watson

,000 1,766

a. Predictors: (Constant), LM, PM, LU

b. Dependent Variable: PD

Lampiran 11

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Hasil Uji Glesjer

Lampiran 12

Hasil Uji Multikolonearitas

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

Pinjaman Modal

Lokasi Usaha

Lama Usaha

.703

.701

.592

1.422

1.427

1.690

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1,112 1,754 ,634 ,528

PM ,065 ,065 ,143 1,006 ,318

LU -,027 ,043 -,087 -,613 ,542

LM -,029 ,054 -,083 -,534 ,595

a. Dependent Variable: RES2

d. PM= Pinjaman Modal, LU=Lokasi Usaha, LM= Lama Usaha

Page 127: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

109

Lampiran 13

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,510 2,941 ,174 ,005

PM ,252 ,109 ,191 2,316 ,000

LU ,504 ,073 ,571 6,918 ,000

LM ,217 ,090 ,217 2,415 ,000

a. Dependent Variable: PD b. PM = Pinjaman Modal, LU = Lokasi Usaha, LM =Lama Usaha

lampiran 14

Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 511,864 3 170,621 46,753 ,000a

Residual 251,807 69 3,649

Total 763,671 72

a. Predictors: (Constant), LM, PM, LU

b. Dependent Variable: PD

Page 128: Skripsi - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Adjusted R-Square sebesar 0.656 yang diartikan bahwa

110

Lampiran 15

Hasil Analisis Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,510 2,941 ,174 ,005

PM ,252 ,109 ,191 2,316 ,000

LU ,504 ,073 ,571 6,918 ,000

LM ,217 ,090 ,217 2,415 ,000

a. Dependent Variable: PD b. PM = Pinjaman Modal, LU = Lokasi Usaha, LM =Lama Usaha

Lampiran 16

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

1 ,819a ,670 ,656

a. Predictors: (Constant), lm, pm, lu

b. Dependent Variable: pd