SKRIPSI -...

22
SKRIPSI LINTANG ALHAJ FAULINA DINASTY UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETANOL BUNGA Impatiens balsamina L. TERHADAP BAKTERI Eschericia coli DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017

Transcript of SKRIPSI -...

SKRIPSI

LINTANG ALHAJ FAULINA DINASTY

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI

ETANOL BUNGA Impatiens balsamina L.

TERHADAP BAKTERI Eschericia coli DENGAN

METODE DIFUSI CAKRAM

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2017

ii

Lembar Pengesahan

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETANOL

BUNGA Impatiens balsamina L. TERHADAP BAKTERI

Eschericia coli DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM

SKRIPSI

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi Pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2017

Oleh:

LINTANG ALHAJ FAULINA DINASTY

NIM: 201310410311115

Disetujui Oleh :

Pembimbing I

Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt.

NIP UMM. 11408040453

Pembimbing II

Ahmad Shobrun Jamil, S.Si.,

M.P.

NIP UMM. 11309070469

iii

Lembar Pengujian

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETANOL

BUNGA Impatiens balsamina L. TERHADAP BAKTERI

Eschericia coli DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji

Pada tanggal 27 September 2017

Oleh:

LINTANG ALHAJ FAULINA DINASTY

NIM : 201310410311115

Disetujui Oleh :

Penguji I

Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt.

NIP UMM. 11408040453

Penguji II

Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P.

NIP UMM. 11309070469

Penguji III

Engrid Juni Astuti, M.Farm., Apt.

NIP UMM. 11216120589

Penguji IV

Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt.

NIP UMM. 11407040448

iv

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT karena

ataslimpahan rahmat, hidayah serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan

skripsiyang berjudul “Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etanol Bunga

Impatiens Balsamina L. Terhadap Bakteri Eschericia Coli Dengan Metode

Difusi Cakram”untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi

Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penulisan skripsi ini tentunya banyak pihak yang telah

memberikanbantuan kepada penulis, baik berupa moril maupun materil. Oleh

karena itu penulisingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya

kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, pertolongan serta rezeki

dalam menyelesaikan skripsi ini

2. Ibu Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt selaku dosen pembimbing I yang

denganpenuh kesabaran memberikan pengertian, arahan, dukungan serta

bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P. Selaku dosen pembimbing II

yangtelah memberikan arahan, dukungan serta bimbingan kepada penulis

agar dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Enggrid Juni Asturi, M.Farm., Apt dan Ibu Drs. Uswatun Chasanah,

M.Kes., Apt. selaku tim penguji atas semua kritik dan sarannya untuk

menyempurnakan skripsi ini.

5. Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm., M.Sc., Aptselaku dosen wali

atasbimbingannya selama ini.

6. Bapak Yoyok Subekti Prasetyo, M.Kep, Sp.Kom selaku Dekan Fakultas

IlmuKesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Dian Ermawati, M.Farm., Apt. selaku Ketua Program Studi Farmasiyang

telah membantu kelancaran pengerjaan skripsi penulis.

8. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt selaku Kepala

LaboratoriumKimia Terpadu II yang telah mengijinkan penulis serta

memberikan fasilitas untuk melakukan penelitian di laboratorium tersebut.

9. dr. Desy Andari selaku Kepala Laboratorium Biomedik PPD UMM yang

telahmengijinkan penulis melakukan penelitian di Laboratium tersebut.

10. Para dosen Farmasi serta para dosen dari Fakultas Kedokteranyang telah

memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis.

11. Para laboran dari Laboratorium Kimia Terpadu II mbak Evi, mas Ferdi,

serta Bapak Joko laboran dari Laboratorium Biomedik PPD UMM atas

bentuk bantuan dan kerja samanya selama penelitian.

12. Untuk kedua orang tua tercinta Abi Abdul Khamid dan Bunda Puji Retno

Kristyowati, atas doa yang selalu dipanjatkan untuk kesuksesan anaknya,

v

atas dukungan baik secara moril maupun materil, atas curahan kasih

sayang yang tiada hentinya, serta segala bentuk motivasi yang telah

diberikan kepada penulis selama menempuh pendidikan sampai di tingkat

perguruantinggi.

13. Kedua Adikku tersayang, adik Sekar, dan adik Ido dan sepupuku Aisyah,

terima kasih atas motivasi yang selalu diberikan sehingga skripsiini dapat

diselesaikan. Serta keluarga besar yang saya cintai, Tante Puji, Tante

Endah, Mbahbuk dan Akung. Terima kasih atas motivasi dan doa yang

selalu dipanjatkan untuk penulis demi mencapai masa depan lebih baik.

14. Untuk Rizal Wahid Permana Putra, berkat semangat dan motivasinya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.

15. Sahabatku Agnes dan Windy, atas segala dukungan, motivasi dan

semangat yang telah diberikan.serta atas kesabarannya dalam menghadapi

keluh kesahku selama ini.

16. Teman-temanku Genk Rumpik, Chiko, Riska, Ripho, Cici, Naniek, Lilik.

Bersama kalian masa-masa kuliah penulis menjadi berwarna dan

menyenangkan.

17. Sahabat-sahabatku Ayu, Putri, Panggi, dan Didin, atas dukungannya dari

bangku SMP hingga saat ini.

18. Teman seperjuangan skripsi Nindya, Erfan, Ririn, Zilla, Paris, Yenny,

Selvi, dan Dinda yang telah berjuang menyelesaikan skripsi hingga akhir.

19. Teman kos Karin, Mbak Wiwid dan Hanna yang sama-sama berjuang

merantau untuk mencari ilmu.

20. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang

memberikan bantuannya, baik moril maupun material.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan,

karena itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun.Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khusunya bagi penulis, para

pembaca serta di bidang kefarmasian.

Malang, 27 Setember 2017

Penulis,

Lintang Alhaj Faulina Dinasty

vi

RINGKASAN

Penyakit infeksi merupakan salah satu penyebab utama penyakit di dunia

terutama di daerah tropis seperti negara Indonesia. Hal tersebut dikarenakan

keadaan atau kondisi udara yang berdebu, temperatur yang hangat, dan lembab

sehingga mikroba dapat tumbuh subur (Wattimena, JR et al., 1981 dalam Sari

2013). Escherichia coli merupakan salah satu bakteri yang dapat menyebabkan

terjadinya penyakit infeksi dan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Endriani, et al., (2010), Escherichia coli memiliki resistensi yang tinggi terhadap

beberapa antibiotik.

Meluasnya resistensi mikroba terhadap obat-obatan yang ada, mendorong

pentingnya penggalian sumber antimikroba dari bahan alam. Beberapa tanaman

dapat dijadikan obat alternatif untuk mengobati penyakit, salah satu jenis

tanamannya ialah pacar air (Impatiens balsamina L.). Tanaman I.balsamina

terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli (Budiana, 2015)

dan pacar air memiliki senyawa aktif yang menghambat aktifitas mikroba

(Pangaila, 2016). Senyawa yang bertanggung jawab dalam aktivitas antibakteri

adalah kaempferol dan kuersetin (golongan flanonoid) dan 1,4-naftoquinon

(golongan kuinon). Flavonoid dapat membentuk senyawa kompleks dengan

protein ekstraseluler dan terlarut sehingga dapat merusak membran sel bakteri dan

diikuti dengan keluarnya senyawa intraseluler sedangkan naftokuinon dapat

mengikat asam amino nukleofilik dari protein secara irreversible, serta mengikat

adhesin, polipeptida dinding sel dan ezim pada membran (Cowan, 1999 ;

Stefanović et al, 2012).

Serbuk residu dari fraksinasi etil asetat yang sudah kering difraksinasi

dengan menggunakan metode maserasi kinetik. Pelarut etanol yang ditambahkan

sebanyak 2300 ml untuk proses maserasi yang pertama, kemudian menggunakan

pelarut etanol sebanyak 1150 ml untuk maserasi berikutnya. Proses pengadukan

dilakukan dengan mesin pengaduk selama 4 jam. Proses fraksinasi tersebut

dilakukan sebanyak 4 kali sampai seluruh senyawa yang terlarut pada etanol

tertarik seluruhnya yang ditandai dengan memudarnya noda yang terbentuk pada

plat KLT. Filtrat yang diperoleh dipekatkan dengan rotary evoporator dengan

suhu 30-40oC (Kusuma, dkk., 2015). Pengujian dengan KLT dilakukan dengan

menggunnakan fase gerak Etil Asetat : Etanol (8:2), kemudian diberi penampak

noda untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekundernya.

Pengujian aktivitas antibakteri denga menggunaan metode difusi cakram.

Konsentrasi fraksi etanol bunga pacar air yang digunakan 12,5%; 25%; 50%,

kontrol negatif DMSO 1% dalam aquades dan kontrol positif kloramfenikol 30

µg/disk. Larutan uji dan kontrol negatif diteteskan pada disk kosong sebanyak 20

µl dan ditunggu selama 5 menit agar larutan terserap, kemudian dioven pada suhu

40oC selama 20 menit. Langkah tersebut dilakukan sebanyak 4 kali. Suspensi

bakteri sebanyak 1 ml dan dimasukkan pada plate kosong, kemudian dituang

media agar dan ditunggu sampai media memadat. Larutan uji konsentraso

12,5%;25%;50%, kontrol negatif DMSO 1% dan kontrol positif kloramfenikol 30

µg/disk diletakkan diatas media yang telah memadat menggunakan pinset,

kemudian diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam.

vii

Fraksi etanol bunga pacar air yang didapatkan dengan metode maserasi

kinetik menghasiilkan rendemen sebesar 21,2 %. Hasil identifikasi metabolit

sekunder dengan menggunakan KLT menunjukkan fraksi etanol bunga pacar air

mengandung terpenoid, flavonoid, polifenol, dan antrakuinon.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu fraksi etanol bunga pacar air

positif mengandung senyawa terpenoid yang memberikan noda warna ungu

dengan Rf = 0,3125, senyawa flavonoid memberikan noda berwarna kuning

intensif dengan Rf = 0,4375, senyawa polifenol memberikan noda berwarna hitam

dengan Rf = 0,3250, dan senyawa antrakuinon memberikan noda warna kuning

dengan Rf = 0,9125. Untuk hasil pengujian aktivitas antibakteri diameter zona

hambat fraksi etanol bunga pacar air pada konsentrasi 12,5% adalah 6,67 mm,

diameter zona hambat konsentrasi 25% sebesar 6,93 mm, dan konsentrasi 50%

memiliki diameter zona hambat sebesar 7,23 mm. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa fraksi etanol bunga pacar air memiliki aktivitas antibakteri yang

ditunjukkan dengan terbentuknya zona bening disekitar disk.

viii

ABSTRACT

ETHANOL FRACTION TEST OF Impatiens balsamina L

ANTIBACTERIAL ACTIVITIES ON Escherichia coli BACTERIA USING

DISC DIFFUSION METHOD

Lintang Alhaj Faulina Dinasty*, Siti Rofida, Ahmad Shobrun Jamil Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences,

University of Muhammadiyah Malang *Email: [email protected]

Background: Impatiens Balsamina L. is proven that it can inhibit the growth of

Escherichia Coli bacteria, and active compounds that can be responsible for

antibacterial activities. They are qaempferol and quersetin (flanonoid group), and

1,4-naphthoquinone (quinone group).

Objective: In this research, the researcher formulated some research objectives.

First, to obtain the data of chemical compounds group in ethanol fraction of

Impatiens balsamina L. and secondly to obtain the diameter inhibition of

Impatiens balsamina L. ethanol fraction in inhibiting the Escherichia coli growth.

Methods: In this research, the researcher used disc diffusion method. Firstly, the

researcher did fractination. Powder residues of ethyl acetate was diffracted by

using ethanol, and kinetic maceration method for 4 hours. Then, the researcher

identified secondary-metabolite compounds. After that, the researcher did

antibacterial test. The concentration of ethanol fraction used was 12,5%; 25%;

50%. Disc containing solution test, negative and positive controls were attached

on the plate containing Escherichia coli bacteria and MHA, then incubated at

37oC for 24 hours, and the limpid zone was formed by measuring the diameter.

Result and Conclusion: Based on the result of identification of secondary

metabolit, it showed that ethanol fraction “Pacar Air” contained terpenoid,

flavonoid, polifenol, and antrakuinon. The result showed that antibacterial activity

test of antibacterial-inhibitor zone on ethanol fractions “Pacar Air” that

cocentrated at 12,5%, 25%, 50% were 6,67 mm, 6,93 mm dan 7,23 mm. Based on

the result, ethanol fraction “Pacar Air” significantly inhibited the growth of

Escherichia coli bacteria. It was proven by the formation of limpid zone around

the disc.

Keywords: Ethanol fraction, Impatiens balsamina L., Antibacterial, Disc

diffusion, Escherichia coli.

ix

ABSTRAK

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETANOL BUNGA Impatiens

balsamina L. TERHADAP BAKTERI Eschericia coli DENGAN METODE

DIFUSI CAKRAM

Lintang Alhaj Faulina Dinasty*, Siti Rofida, Ahmad Shobrun Jamil Program Pendidikan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan,

Universitas Muhammadiyah Malang *Email: [email protected]

Latar Belakang : Tanaman Impatiens balsamina L. terbukti dapat menghambat

pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan senyawa yang bertanggung jawab

dalam aktivitas antibakteri adalah kaempferol dan kuersetin (golongan flanonoid)

dan 1,4-naftoquinon (golongan kuinon).

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data golongan senyawa

kimia dalam fraksi etanol bunga Impatiens balsamina L. dan memperoleh

diameter zona hambat fraksi etanol bunga Impatiens balsamina L. dalam

menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli

Metode: Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi

cakram. Tahap pertama yang dilakukan adalah fraksinasi. Serbuk residu etil asetat

difraksinasi dengan pelarut etanol menggunakan metode maserasi kinetik selama

4 jam. Kemudian dilakukan identifikasi senyawa metabolit sekunder. Selanjutnya

dilakukan uji aktivitas antibakteri. Konsentrasi fraksi etanol bunga pacar air yang

digunakan 12,5%; 25%; 50%. Disk yang berisi larutan uji, kontrol negatif dan

kontrol positif ditempelkan diatas plate yang telah berisi bakteri Escherichia coli

dan MHA, kemudian diinkubasi pada suhu 37oC selama 24jam dan zona bening

yang terbentuk diukur diameternya.

Hasil dan Kesimpulan: Hasil identifikasi metabolit sekunder menunjukkan

fraksi etanol bunga pacar air mengandung terpenoid, flavonoid, polifenol, dan

antrakuinon. Hasil pengujian aktivitas antibakteri diameter zona hambat fraksi

etanol bunga pacar air konsentrasi 12,5%, 25%, 50% adalah 6,67 mm, 6,93 mm

dan 7,23 mm. Hasil tersebut menunjukkan fraksi etanol bunga pacar air dapat

menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, ditunjukkan dengan

terbentuknya zona bening disekitar disk.

Kata Kunci: Fraksi Etanol, Bunga Impatiens balsamina L., Antibakteri, Difusi

Cakram, Escherichia coli

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

RINGKASAN ....................................................................................................... vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5

1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5

1.4.1 Bagi Peneliti............................................................................................. 5

1.4.2 Bagi Pengetahuan .................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 7

2.1 Tinjauan Tentang Pacar Air (Impatiens balsamina Linn) .............................. 7

2.1.1 Klasifikasi ................................................................................................ 7

2.1.2 Sinonim .................................................................................................... 7

2.1.3 Nama Daerah ........................................................................................... 8

2.1.4 Morfologi ................................................................................................. 8

2.1.5 Habitat Dan Distribusi Grafis .................................................................. 9

2.1.6 Manfaat Tanaman Pacar Air .................................................................... 9

2.1.7 Kandungan Senyawa Pacar Air ............................................................... 9

2.2 Tinjauan Umum Escherichia coli ................................................................ 10

2.2.1 Taksonomi ............................................................................................. 11

2.2.2 Morfologi dan Sifat................................................................................ 11

xi

2.2.3 Macam-Macam Bakteri Escherichia Coli ............................................. 12

2.3 Tinjauan Umum Infeksi ............................................................................... 14

2.4 Tinjauan Tentang Antibiotik ........................................................................ 14

2.4.1 Mekanisme Kerja Kloramfenikol .......................................................... 14

2.5 Tinjauan Tentang Ekstrak dan Pelarut ......................................................... 15

2.5.1 Ekstrak ................................................................................................... 15

2.5.2 Tinjauan pelarut ..................................................................................... 25

2.6 Tinjauan Tentang Uji Kepekaan Terhadap Antimikroba Secara In vitro .... 17

2.7 Tinjauan Tentang Metode Difusi Cakram .................................................... 19

2.8 Tinjauan Kromatografi Lapis Tipis .............................................................. 19

2.8.1 Fase Diam .............................................................................................. 20

2.8.2 Fase Gerak ............................................................................................. 21

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................. 22

3.1 Kerangka Konseptual ................................................................................... 22

3.2 Uraian Kerangka Konseptual ....................................................................... 23

BAB IVMETODE PENELITIAN ...................................................................... 25

4.1 Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................................... 25

4.2 Alat Penelitian .............................................................................................. 25

4.2.1 Pembuatan Serbuk Simplisia ................................................................. 25

4.2.2 Proses Ekstraksi ..................................................................................... 25

4.2.3 Pengujian Difusi Cakram ....................................................................... 25

4.2.4 Pemisahan Senyawa dengan KLT ......................................................... 26

4.3 Bahan Penelitian ........................................................................................... 26

4.3.1 Bahan Uji ............................................................................................... 26

4.3.2 Proses Ekstraksi ..................................................................................... 27

4.3.3 Pengujian Difusi Cakram ....................................................................... 27

4.3.4 Identifikasi Senyawa dengan KLT ........................................................ 27

4.3.5 Sampel Bakteri....................................................................................... 27

4.4 Variabel Penelitian ....................................................................................... 27

4.4.1 Variabel Bebas ....................................................................................... 27

4.4.2 Variabel Terikat ..................................................................................... 27

4.5 Sterilisasi Bahan dan Alat ............................................................................ 28

xii

4.5.1 Sterilisasi Kering ................................................................................... 28

4.5.2 Sterilisasi Basah ..................................................................................... 28

4.6 Metode Penelitian ......................................................................................... 28

4.6.1 Rancangan Penelitian............................................................................. 28

4.6.2 Kerangka Operasional ........................................................................... 29

4.6.3 Prosedur Kerja ....................................................................................... 30

4.6.4 Pengujian Antibakteri DenganMetode Difusi Cakram .......................... 34

4.7 Analisis Data ................................................................................................ 36

BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................................ 37

5.1 Hasil Determinasi Bunga Pacar Air (Impatiens balsamina L.) .................... 37

5.2 Hasil Serbuk Simplisia Bunga Pacar Air ..................................................... 37

5.3 Hasil Fraksi Etanol Bunga Pacar Air ........................................................... 37

5.4 Hasil Uji KLT Fraksi Etanol Bunga Pacar Air ............................................ 38

5.4.1 Identifikasi Senyawa Alkaloid dengan KLT ......................................... 39

5.4.2 Identifikasi Senyawa Terpenoid dengan KLT ....................................... 40

5.4.3 Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan KLT ....................................... 41

5.4.4 Identifikasi Senyawa Polifenol dengan KLT ......................................... 41

5.4.5 Identifikasi Senyawa Antrakuinon dengan KLT ................................... 42

5.4.6 Hasil Pengukuran Nilai Rf dari Kromatografi Lapis Tipis .................... 43

5.5 Hasil Identifikasi Bakteri Escherichia coli .................................................. 43

5.6 Hasil Uji Antibakteri Fraksi Etanol Bunga Impatiens balsamina L. dengan

Metode Difusi Cakram terhadap Escherichia coli ............................................. 44

BAB VI PEMBAHASAN .................................................................................... 47

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 56

7.1. Kesimpulan .................................................................................................. 56

7.2 Saran ............................................................................................................. 56

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 57

LAMPIRAN .......................................................................................................... 63

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 5. 1 Hasil KLT dari Fraksi Etil Etanol Bunga Impatiens balsamina L.

dengan Eluen Etil Asetat : Etanol (8:2) ................................................................. 43

Tabel 5. 2 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etanol Bunga Impatiens

balsamina L.Terhadap Bakteri Escherichia coli dengan Metode Difusi Cakram . 45

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2. 1 Pacar Air (Impatiens balsamina Linn) ................................................ 7

Gambar 2. 2 Escherichia coli dengan mikroskop elektron .................................... 11

Gambar 2. 3 Stuktur Kloramfenikol ...................................................................... 15

Gambar 2. 4 Kromarografi Planar ......................................................................... 19

Gambar 2. 5 Rf = b/a ............................................................................................. 20

Gambar 3. 1 Bagan kerangka konseptual .............................................................. 22

Gambar 4. 1 Skema Kerangka Operasional ........................................................... 29

Gambar 4. 2 Bagan Alir Proses Fraksinasi Bunga Impatiens balsamina L. dengan

pelarut etanol .......................................................................................................... 31

Gambar 4. 3 Tabel Standar McFarland .................................................................. 33

Gambar 4. 4 Bagan Prosedur Pengujian Antibakteri dengan Metode Difusi

Cakram ................................................................................................................... 36

Gambar 5. 1 Bunga Impatiens balsamina L.basah (A), bunga Impatiens balsamina

L.kering (B), serbuk simplisia bunga Impatiens balsamina L.(C)......................... 37

Gambar 5. 2 Fraksi etanol bunga pacar air (Impatiens balsamina L.) ................... 38

Gambar 5. 3 Optimasi Pelarut Untuk Menentukan Fase Gerak ............................. 39

Gambar 5. 4 Hasil Identifikasi Senyawa Alkaloid dengan Kromatografi Lapis

Tipis (KLT) ............................................................................................................ 40

Gambar 5. 5 Hasil Identifikasi Senyawa Terpenoid dengan Kromatografi Lapis

Tipis (KLT) ............................................................................................................ 40

Gambar 5. 6 Hasil Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan Kromatografi Lapis

Tipis (KLT) ............................................................................................................ 41

Gambar 5. 7 Hasil Identifikasi Senyawa Polifenol dengan Kromatografi Lapis

Tipis (KLT) ............................................................................................................ 42

Gambar 5. 8 Hasil Identifikasi Senyawa Antrakuinon dengan Kromatografi Lapis

Tipis (KLT) ............................................................................................................ 42

Gambar 5. 9 Hasil Identifikasi Bakteri Escherichia coli dengan Menggunakan

Metode Pewarnaan Gram ....................................................................................... 44

Gambar 5. 10 Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etanol Bunga Impatiens balsamina

L.Terhadap Bakteri Escherichia coli dengan Metode Difusi Cakram ................... 46

Gambar 5. 11 Diagram Perbandingan Aktivitas Antibakteri Beberapa Konsentrasi

Fraksi Etanol Bunga Impatiens balsamina L. ........................................................ 46

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hiduup....................................................................... 63

Lampiran 2 Surat Pernyataan ................................................................................. 64

Lampiran 3 Surat Determinasi Tanaman ............................................................... 65

Lampiran 4 Sertifiikat Bakteri ............................................................................... 66

Lampiran 5Surat Keterangan Penelitian ................................................................ 67

Lampiran 6 Surat Lunas Biaya Laboratrium.......................................................... 68

Lampiran 7 Perhitungan ......................................................................................... 70

Lampiran 8 Bagan Kerja Penelitian ....................................................................... 71

Lampiran 9 Data Hasil Penelitian .......................................................................... 77

Lampiran 10 Alat dan Bahan ................................................................................. 78

xvi

DAFTAR SINGKATAN

μl = mikroliter

CFU = Coloni Forming Unit

EAEC = Enteroaggregative Escherichia coli

EIEC = Enteroinvasive Escherichia coli

EHEC = EnterohemorrhagiEscherichia coli

EPEC = EnteropathogenicEscherichia coli

ETEC = EnterotoksigenikEscherichia coli

KLT = Kromatografi Lapis Tipis

mcg = mikrogram

mg = milligram

MHA = Mueller Hinton Agar

ml = milliliter

mm = milimeter

NB = Nutrient Broth

Rf = Retention factor

rpm = rotation per minute

UV = Ultra Violet

VTEC = VerotoxigenicEscherichia coli

57

DAFTAR PUSTAKA

Adfa, M. 2008. Senyawa Antibakteri Dari Daun Pacar Air

(ImpatiensBalsaminaL.). Jurnal Penelitian. Jurnal Gradien 4 (1): 318-

322.

Al-Ani, I., Zimmermann, S., Reichling, J., Wink, M. 2015.

PharmacologicalSynergism Of Bee Venom And Melittin With

Antibiotics And PlantSecondary Metabolites Against Multi-Drug

Resistant MicrobialPathogens. International Journal of Phytotherapy

AnaPhytophamacology. 22(2): 245-255.

Andrews, J.M., Howe, R.A. 2011. BSAC standardized disc susceptibility

testing method (version 10). J Antimicrob Chemother. 66: 2726–2757.

Anomim.https://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&c

lassid=IMBA. Diakses tanggal 10 Januari 2017.

Anonim. 2016. Enterohemorrhagic Escherichia coli and Other E.coli Causing

Hemolytic Uremic Syndrome. 1:1.

Badan POM RI. 2010. Acuan Sediaan Herbal. Badan Pengawas Obat

danMakanan Republik Indonesia. Direktorat Obat Asli Indonesia

DeputiBidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk

Komplemen:Jakarta.

Budiana,M.S.A., Kojong,N,S., Silvia,D,W. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak

Etanol Bunga Dan Biji Tanaman Pacar Air (Impatiens Balsamina L.)

Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus, Pseudomonas

Aeruginosa Dan Escherichia Coli Secara In-Vitro.Jurnal Ilmiah Farmasi. 4

(4): 214-223.

Brooks, G.F., Janet, S.B., Stephen, A.M., 2007. Jawetz, Melnick, Adellberg

Mikrobiologi Kedokteran.Edisi 23. Alih bahasa Hartanto et al. Jakarta:

EGC: 251, 255, 257.

Cappuccino, J.G., Sherman, N. 2014.Microbiology : a laboratory manual. . 10th

ed. United States of America: Pearson Education Inc. 75-79.

Carroll, K.C. 2013. Enteric Gram-Negative Rods (Enterobacteriaceae). Dalam

Jawetz, et al. (editor): Medical Microbiology. 26th

ed. NewYork:Mc

Graw Hill. 231-235, 395.

Cowan,M.M.1999. Plant Products as Antimicrobial Agents.Clinical

Microbiology Reviews. 12 (4): 564–582.

Dalimartha, S. 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid II. Jakarta: Trubus

Agriwidya: 85.

58

Dalynn Biologicals.2014. McFarland Standards for In Vitro Use

Only.Catalogue No. TM50-TM60. Canada.

Deck, D.H., dan Winston, L.G. 2012. Tetracyclines, Macrolides,

Clindamycin,Chloramphenicol,Streptogramins,& Oxazolidinones. Dalam

Katzung, B.G.,et al.(editor): Basic and Clinical Pharmacology. 13th

ed.

NewYork: Mc Graw Hill: 816.

DEPKES RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan

Obat.Cetakan pertama. Jakarta : Direktorat Jendral Pengawas Obat

danMakanan: 9.

DEPKES RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia Jilid 1.

DepartemenKesehatanIndonesia: Jakarta.

Dzen, S.M., Roekistiningsih., Santoso S., Winarsih S., Sumarno.,

IslamS.,Noorhamdani A.S., Murwani S., Santosaningsih D., 2003.

Bakteriologi Medik. Malang: Bayumedia Publishing: 131-139.

Elfidasari, D., et al. Perbandingan Kualitas Es di Lingkungan Universitas

AlAzhar Indonesia dengan Restoran Fast Food di Daerah Senayan

dengan Indikator Jumlah Escherichia coli Terlarut. Jurnal Al-

AzharIndonesiaSeri Sains Dan Teknologi. 1(1): 19.

Ekananda, M.A., dkk. 2016. Uji Aktivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Psidium

Guajava L. Dalam Sediaan Gel Handsanitizer Terhadap Bakteri

Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Naskah Publikasi. FMIPA

Universitas Hasanuddin.Makassar.

El Gharras, H. 2009. Polyphenols: food sources, properties and applications.

International Journal of Food Science and Technology.44: 2512.

Endriani, R., Andrini, F., dan Alfina, D. 2010.Pola Resistensi Bakteri Penyebab

Infeksi Saluran Kemih (ISK) Terhadap Antibakteri di Pekanbaru.

JurnalNatur Indonesia.12(2): 130-135.

Fauzana,D.L. 2010. Perbandingan Metode Maserasi, Remaserasi,

Perkolasi,danReperkolasi Terhadap Rendemen Ekstrak Temulawak

(Curcuma Xanthorriza Roxb.). Skripsi Tidak Diterbitkan. Fakultas

Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Fitriana, Indah Nur. 2013. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun

adas(foeniculum vulgare mill.) Terhadap staphylococcus aureus atcc

6538 dan escherichia coli atcc 11229 secara in vitro. Skripsi. Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

59

Gaby, Maulida N. 2007. Bioaktifitas Ekstrak Metanol daun Pacar

air(ImpatiensBalsamicaL.) terhadap Pertumbuhan bakteri

Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas Aeruginosa Penyebab

Cantengan. Skripsi. Fakultas Matematika, Dan Ilmu Pengetahuan

Alam.Universitas Hasanuddin. Makassar.

Hafsan et al. 2015. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Laboratorium

Mikrobiologi Fakultas Sains Dan Teknologi. Universitas Islam Negeri

Alauddin Makassar. Makassar.

Hariana, A. 2013. 262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Cetakan pertama.

Jakarta: Penebar Swadaya: 257.

Haryati, N.A., Saleh,C., Erwin. 2015. Uji Toksisitas Dan Aktivitas Antibakteri

Ekstrak Daun Merah Tanaman Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium

Walp.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli.

Jurnal Kimia Mulawarman. 14(1): 38.

Indriyati, W., Puspadewi, R., Yuliyani.2014. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak

dan Fraksi Bambu Kuning (Bambusa vulgaris Schard) Terhadap

Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

Ishiguro, K., Oku, H. 1997. Antipruritic effect of flavonol and 1,4-

naphthoquinone derivatives from Impatiensbalsamina L. Phytother

Res. 11: 343–347.

Keerthi, M., Lakshmi, P.J., Santhosh, A.M., Rama, R.N. 2014.Review On

Polyphenols As Natures Gift. World Journal of Pharmacy and

Pharmaceutical Sciences. 3(4): 445-455.

Kusuma, G.A., dkk. 2015. Uji Daya Hambat Dari Ekstrak Tanaman Pacar Air

(Impatiens balsamica L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Aeromonas

hydrophila. Jurnal Ilmiah Agrobisnis Perikanan. Program Studi

Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan Universitas Sam

Ratulangi. Manado.

Lim, T.K. 2014. Edible Medicinal And Non-Medicinal Plants Flowers.

NewYork: Springer. 7: 537-544.

Madappa, Tarun. 2016. Escherichia Coli Infections. (diunduh dari

http://emedicine.medscape.com/article/217485-overview#showall 26

Oktober 2016 pukul 12.56 WIB).

Malik, E.M., and Muller, C.E. 2016. Anthraquinones As Pharmacological

Tools and Drugs. Medicinal Research Reviews. 36(4): 705–748.

Melliawati, R. 2009. Escherichia Coli dalam Kehidupan Manusia. Jakarta:LIPI.

4(1): 11.

60

Mierziak, J., Kostyn, K., Kulma, A. 2014. Flavonoids as Important Molecules

of Plant Interactions with the Environment.Molecules. 19: 16240-

16265.

Mohanlall, V., Steenkamp, P., Odhav, B. 2011.Isolation and characterization of

anthraquinone derivatives from Ceratotheca triloba (Bernh.) Hook.f.

Journal of Medicinal Plants Research. 5(14): 3132-3141.

Narwal, S.S., 2009. TLC and PC. Dalam Sampietro, D.A., Catalan,

C.A.N.,Vattuone, M.A. (Editor): Isolation, Identification and

Characterization of Allelochemicals/Natural Products. USA: Science

Publishers:106,111-114.

Nataro, J.P.,dan Kaper, J.B. 1998. Diarrheagenic Escherichia coli. Clinical

Microbiology Reviews.11(1): 142–201.

Ngajow, M.,dkk. 2013. Pengaruh Antibakteri Ekstrak Kulit Batang Matoa

(Pometia pinnata) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus secara In

vitro. Jurnal Mipa. Jurusan Kimia Universitas Sam Ratulangi. Mando.

2(2): 128-132.

Pangaila,Bertrand Aristide, dkk. 2016. Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak

Bunga Pacar Air (Impatiens Balsamina L) Terhadap Pertumbuhan

Streptococcus Mutans Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Farmasi. Program

Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.

Manado. 5 (1): 174-182.

Purwoko,T. 2007. Fisiologi Mikroba. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara.

Puteri, A.Y.P. 2012.Kadar Tektokuinon pada Ekstrak Kayu dan Kulit Jati

(Tectona grandis L.f) Jawa Barat dan Jawa Timur. Skripsi.

Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.

Bandung.

Putra, I.N.K. 2010. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah

Manggis(GarciniaMangostana L.) Serta Kandungan Senyawa

Aktifnya. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Fakultas Teknologi

Pertanian UniversitasUdayana.21 (2).

Republik Indonesia. 2011. Peraturan Menteri Kesehatan No.2406 tahun

2011Tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta:

Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia Edisi ke 5. Jakarta:Kementrian

Kesehatan Republik Indonesia: 42.

61

Rostinawati, Tina. 2009. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Bunga Rosella

(Hibiscus Sabdariffa L.) Terhadap Escherichia Coli, Salmonella

Typhidan Staphylococcus Aureus dengan Metode Difusi Agar.

Penelitian mandiri.Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran. Jatinangor.

Sari, Rafika, dkk. 2013. Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Kulit Jeruk

Pontianak Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli.

Jurnal Penelitian.Pharmacy Department, Faculty of Medicine,

Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia. 18(2): 121-126.

Shakhashiri. 2009. Chemical Of The Week: Ethanol.

http://www.scifun.org/CHEMWEEK/PDF/Ethanol.pdf.Diakses tanggal21

januari 2017.

Soleha, Tri Umiana. 2015. Uji Kepekaan Terhadap Antibiotik. Juke Unila.5(9):

119-123.

Stahl, E. 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi.

Bandung:ITB.

Steenis, C.G.G.J., et al. 2008. Flora Untuk Sekolah Di Indonesia. Cetakan ke12.

Jakarta: Pradnya Paramita: 258-259.

Stefanović, O., et al. 2012. Antibacterial Activity of Naturally

OccurringCompounds from Selected Plants. Dalam Bobbarala, V.

(editor): Antimicrobial Agents. Kroasia: InTech: 3

Susanti, A.D., et al. 2012. Polaritas Pelarut Sebagai Pertimbangan

DalamPemilihan Pelarut Untuk Ekstraksi Minyak Bekatul Dari

BekatulVarietasKetan (Oriza Sativa Glatinosa). Simposium Nasional

RAPI XI. Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta: 10.

Tan Hoan Tjay dan Rahardja, K., 2002. Obat-obat Penting Khasiat,

Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya. Ed.V. Jakarta : PT.

Gramedia:41-59.

Taufiq, S. Yuniarti, U., Hazar, S. 2015. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol

biji buah papaya (Carica Papaya L.) terhadap Escherichia coli dan

Salmonella typhi. Prosding penelitian SPeSIA. 659.

Tholl, D. 2015. Biosynthesis and Biological Functions of Terpenoids in Plants.

Dalam Schrader dan Bohlmann (editor): Biotechnology of Isoprenoids.

Vol.148. Switzerland: Springer. 63.

Tjay,T.H., Rahardja, K., 2006. Obat-obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan

Efek-efek Sampingnya. Ed.VI. Jakarta : PT. Gramedia: 65, 85.

62

Todar, K. 2008. Pathogenic E. coli. http://textbookofbacteriology.net/e.coli.html,

Diaksespada 12 Januari 2017).

Tunjung, W.A.S. 2013.Obat Tradisional (Herbal) dan Metabolit Sekunder. Dalam

Andriati Ningrum (editor): Majalah 1000 Guru. 29th

ed. 1(4): 9-10.

Wang, G., Tang, W., Bidigare, R.R. 2005. Terpenoids As Therapeutic Drugs and

Pharmaceutical Agents. Dalam Zhang dan Demain (editor): Natural

Products(Drug Discovery and Therapeutic Medicine). Totowa:

Humana. 197.

Yadav, N., Yadaf, R., Goyal, A. 2014. Chemistry of Terpenoids. International

Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research. 27(2): 272-

278.

Yuniarti, T. 2008. Ensiklopedia Tananman Obat Tradisional.

CetakanPertama.Yogyakarta: MedPress.

Widyaningsih, L. 2009. Pengaruh Penambahan Kosolven Propilen Glikol

Terhadap Kelarutan Asam Mefenamat. Skripsi. Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Semarang.