SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3938/1... ·...
Transcript of SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3938/1... ·...
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR'AN DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN IQRO'
MELALUI TUTOR SEBAYA BAGI SISWA KELAS 2 SD NEGERI KEDUNGSARI 5 MAGELANG
S K R I P S I
Oleh:
A R B A I N P iC
N IM :11406254
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
S A L A T I G A
2008
IV
PERSETUJUAN
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN IQRO’
MELALUI TUTOR SEBAYA BAGI SISWA KELAS 2 SD NEGERI KEDUNGSARI 5 MAGELANG
Telah di ajukan dan disetujui oleh Dosen Pembimbing Skripsi
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga
Pada
Hari : . .
J anggal: . . 7 . . f? . 7 . . . 2008
Drs. KASTOEANI. M.Ag. NIP: 150 267 026
V
P E N G E S A H A N SK R IP SI
Judul : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN AL QUR’ANDENGAN MEDIA PEMBELAJARAN IQRO’ MELALUI TUTOR SEBAYA BAGI SISWA KELAS 2 SD NEGERI KEDUNGSARI 5 MAGELANG
Nama : ARBAIN NC
NIM : 11406254
Program Studi: Pendidikan Agama Islam (PAI)
Salatiga, 23 Agustus 2008
Dewan Penguji
Ketua
Penguji I
Sekretaris
M '
Drs. H NasafiNIP : 15020J971
Muna Erawati, M.SLN IP :150293624
VI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Hapoxan 3tcu>it Jicvtyc Penelitian Pindahan JCe£at ini
kupewem fiaM an kepada :
1. @xang-<vuutg yang, dekat dan mencintaiku„
2. Onak. 3 dVd yang texcinta.
HALAMAN MOTTO
VII
-2
0 & & $ # } & & # & £ > : . . . . .
“ ....... Allah meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu, dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (QS Al Mujadalah : 11)
j T j i u ji <i j : i i j $ \ J s
(J) v d ^ l j j !
“ .........Katakanlah, Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran “ (QS Az Zumar : 9)
“Pendidikan adalah berbagai macam aktivitas yang mengarah pada pembentukan kepribadian in d iv id u (Shalikh Abdul ‘Aziz dan Abdul ‘Aziz Abdul Majid)
Vlll
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah in i:
Nama ARBAIN NC
11406254
Tarbiyah
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Nomor Induk Mahasiswa
Jurusan
Perguruan tinggi
Salatiga
Menyatakan bahwa SKRIPSI yang beijudul:
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN
DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN IQRO’ MELALUI TUTOR
SEBAYA BAGI SISWA KELAS 2 SD NEGERI KEDUNGSARI 5
MAGELANG
Adalah benar-benar karya saya dan saya kerjakan sendiri ( tidak dikerjakan
orang lain ), dan belum pernah saya publikasikan.
Demikian pernyataan saya, apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini
terbukti dikeijakan orang lain atau menjiplak karya orang lain, saya bersedia
menerima sanksi akademik.
•ang, 10 Juli 2008
NIM : 11406254
IX
ABSTRAK
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah upaya guru untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an dengan media pembelajaran Iqro’ melalui tutor sebaya (menempatkan siswa yang sudah mampu dan lancar) pada tiap kelompok, kelas 2 SD Negeri Kedungsari 5 tahun pelajaran 2007 - 2008, hal ini dikarenakan kemampuan membaca para siswa di kelas dan sekolah tersebut yang berjumlah 44 anak, belum seimbang/merata kemampuannya antara yang biasa mengaji di TPQ, mengaji di rumah atau yang belum mengaji sama sekali.
Tujuan yang hendak dicapai di dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an secara merata di dalam satu kelas yaitu kelas 2 SD Negeri Kedungsari 5 melalui tutor sebaya (menempatkan siswa yang sudah mampu dan lancar sebagai tutor terhadap rekan sebayanya) pada tiap kelompok, sehingga pada tahun pelajaran 200"/ - 2008 ini tidak terdapat perbedaan kemampuan membaca yang mencolok di dalan satu kelas, dan untuk memudahkan penyajian selanjutnya di kelas dan waktu tatap r luka.
Subyek penelitian ini adalah seluruh sii wa kelas 2 SD Negeri Kedungsari 5 Magelang tahun pelajaran 2007 - 2008. Penelitian ini dilaksanakan dengan melalui proses observasi / pengkajian, perencanaan, p mgamatan dan pelaksanaan, serta di akhir siklus dilakukan refleksi.
Dalam penelitian ini ada dua siklus, yang dalam pelaksanaannya setiap siklus siswa di berikan imtihan secara individual, sehingga dapat diketahui iiasii perkembangan kemampuannya masing-masing.
Dari hasil penelitian dan pembahasan didapat suatu kesimpulan bahwa ada peningkatan prestasi kelas dengan media pembelajaran Iqro’ melalui tutor sebaya pada siswa kelas 2 SD Negeri Kedungsari 5 Magelang tahun pelajaran 2007 - 2008, dari sejumlah 44 anak yang belum mampu membaca ada 14 anak, sesudah dilaksanakan P TK tinggal 1 anak, sedangkan yang mampu dan lancar sebelum PTK 8 anak, sesudah dilaksanakan PTK meningkat menjadi 26 anak, secara keseluruhan setelah dilaksanakan PTK siswa kelas 2 SD Negeri Kedungsari 5 sudah menguasai (mampu membaca) Buku Iqro jilid 2
Berdasarkan simpulan tersebut dengan cara ini terbukti dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan serta dapat menarik minat siswa kelas 2 SD Negeri Kedungsari 5 dan cara ini dapat dikembangkan pula agar siswa lebih termotivasi dan lebih mencintai tadarus ( belajar mengulang-ulang sendiri), yang pada akhirnya akan terbentuk generasi Qur’ani (mencintai Al Qur’an).
KATA PEN G ^TA R
&**■£) A+puPjtib (jl& J ^Jj)l*J) J 5 -4Lo))
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah
melimpahkan taufiq, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Penelitian Tindakan Kelas dalam upaya untuk
meningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an dengan media pembelajaran
Iqro’ melalui tutor sebaya ( menempatkan siswa sudah mampu dan lancar) pada
tiap kelompok, siswa kelas 2 SD Negeri Kedungsari 5 tahun pelajaran 2007 -
2008.
Terima kasih penulis sampaikan kepada beberapa pihak, yang telah
memberikan sumbang saran dan bantuannya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dari teman sejawat dan seprofesi, khususnya kepada :
1. Bp. Kastolani, M.Ag. selaku Dosen pembimbing penyusunan skripsi.
2. Dosen-dosen Mahasiswa Ekstensi STAIN Salatiga
3. Ibu Nanik Salyantini, S.Pd. kepala sekolah SD Negeri Kedungsari 5
4. Teman-teman sejawat, Bapak/lbu guru di SD Negeri Kedungsari 5
Dengan rendah hati penulis menyadari bahwa Laporan PTK ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang produktif sangat
penulis harapkan, semoga Laporan PTK ini bermanfaat bagi semua pihak
khususnya yang bergelimang di dalam dunia pendidikan.
XI
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN
LEMBAR LOGO ................................................................................... ii
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ iii
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ........................................ iv
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI.................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. Vi
HALAMAN M OTTO ................................................................................................ vii
PERNYATAAN PENULIS....................................................................................... viii
ABSTRAK ................................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR................................................................................................ x
DAFTAR ISI................................................................................................................ xi
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang M asalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................... 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
D. Hipotesa Tindakan ................................................................................. 6
E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6
F. Definisi Istilah / opersional.................................................................... 7*
G. Metode Penelitian ................................................................................... 9
1. Rancangan Penelitian......................................................................... 9
2. Lokasi Penelitian ............................................................................... 10
3. Subyek Penelitian............................................................................... 10
4. Langkah-langkah/Siklus Penelitian................................................... 10
5. Instrumen Penelitian......................................................................... 11
6. Pengumpulan D a ta ............................................................................. 11
7. Analisis D a ta ...................................................................................... 11
H. Sistematika Penulisan......................................................................... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 14
A. Al Qur’a n ................................................................................................. 14
B. Media Pembelajaran................................................................................ 15*
C. Iqro’ .......................................................................................................... 16
D. Tutor Sebaya............................................................................................ 17
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN......................................................... 19
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................................ 19
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I I ............................................................ 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEME AHASAN.................................. 27
A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 27
1. Pelaksanaan Siklus I ........................................................................... 27
2. Pelaksanaan Siklus I I ........................................................................... 30
XU
B. Pembahasan 31
Xlll
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 34
A. Kesimpulan............................................................................................. 34
B. Penutup.................................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 35
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS................................................................................ 36
SURAT KETERANGAN KEPALA SEKOLAH SDN KEDUNGSARI 5 ...... 37
SOAL TES A W A L ................................................................................................... 38
RPP 1 .......................................................................................................................... 39
R PP2 .......................................................................................................................... 41
DATA AWAL SEBELUM P T K ........................................................ 43
DATA SESUDAH P T K .......................................................................................... 44
FORMAT PENGAMATAN.................................................................................... 45
DAFTAR KELOMPOK 46
PENDAHULUAN
BAB I
A. Latar Belakang Masalah
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
pesat, teijadilah perubahan dan perkembangan di dalam masyarakat, yang
berpengaruh besar terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Pada saat ini sistim
pendidikan yang ada diharapkan mampu merespon terhadap perkembangan dan
perubahan di dalam masyarakat, oleh karena itu diperlukan upaya perbaikan dan
perubahan serta pembaharuan dalam dunia pendidikan.
Upaya perbaikan, perubahan dan pembaharuan tersebut meliputi kurikulum,
tujuan pendidikan, strategi dan evaluasi. Menyoal aspek strategi pembelajaran,
guru mempunyai peran dominant dan strategis, karena sebagai pelaku langsung
dalam proses pembelajaran. Untuk itu, guru secara mandiri dituntut untuk selalu
mengembangkan wawasan baik mengenai aspek materi dan metode pembelajaran.
Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang
tercantum dalam kurikulum sekolah tingkat dasar, dan di antara kompetensi mata
pelajaran Pendidikana Agama Islam yang harus dikuasai oleh setiap peserta didik
adalah kemampuan membaca Al Qur’an. Dalam rangka mencapai kompetensi
dasar tersebut, maka pembelajaran membaca Al Quran juga harus didukung oleh
penggunaan metode pembelajaran yang efektif.
1
2
Dalam pembelajaran membaca AL Qur’an belakangan ini ditemukan
metode “lqra” yang dinilai sebagai sebuah temuan baru yang diyakini dapat
mengantarkan pesreta didik mempunyai kemampuan membaca Al Qur’an secara
cepat. Karena itu metode “Bagdadiyyah” yang telah berjalan bertahun-tahun
disejumlah lembaga pendidikan formal dan non formal secara perlahan
tergeserkan atau tergantikan dengan metode Iqra\
Hasil Evaluasi peneliti terhadap kemampuan membaca Al Qur’an pada
siswa kelas 2 SD Negeri Kedungsari 5 cukup beragam. Kemampuan ini dapat
dikatagorikan sebagai berikut: Pertama, lancar dan benar ; Kedua, belum lancar
dan benar ; Ketiga, Belum lancer dan belum benar; Keempat, belum mampu
membaca sama sekali. Adanya keragaman kemampuan membaca Al Qur’an ini,
mendorong peneliti untuk melakukan observasi terhadap faktor-faktor yang
melatarbelakanginya.
Adapun di antara faktor adanya keragaman kemampuan tersebut adalah
disebabkan oleh faktor pendidikan agama masing-masing keluarga peserta didik
dan faktor lingkungan masyarakat. Peserta didik yag dibesarkan dalam keluarga
religius cenderung mempunyai kemampuan membaca Al Qur’an yang baik,
karena ia memperoleh pembelajaran Al Qur’an di dalam keluarga atau diikutkan
untuk belajar di TPQ/TPA atau Madrasah Diniyah. Demikian juga peserta didik*
yang dibesarkan di lingkungan masyarakat religius memiliki kemampuan yang
cukup baik dalam membaca Al Qur’an, karena faktor sosial yang mempengaruhi
3
peserta didik untuk mengikuti pembelajaran Al Qur’an di lembaga-lembaga
informal yang ada.
Sementara hasil evaluasi terhadap kemampuan membaca Al Qur’an dengan
menggunakan buku iqra jilid 2 memperlihatkan bahwa dari jumlah 44 siswa 18 %
dapat membaca dengan lancar, dan delapan (8) anak di antaranya sudah
mempunyai kemampuan membaca Al Quian dengan baik, 22 % sudah benar
tetapi belum lancar, yaitu sebanyak 10 anak, 27 % masih mengeja dan belum
lancar, yaitu sebanyak 12 siswa, dan 32 % belum mampu membaca, yaitu
sebanyak 14 siswa.
Pelaksanaan pembelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
aspek membaca Al Qur’an kurang efektif, hal ini dikarenakan beberapa hal
sebagai berikut :
a. Penggunaan metode dan sarana pembelajaran membaca Al Qur’an yang
kurang tepat.
b. Jumlah siswa yang cukup banyak dei igan rata-rata perkelas 47 siswa.
c. Sedikitnya waktu untuk mata pelaja an Pendidikan Agama Islam dengan
semua aspeknya, hanya 90 menit per minggu (dua kali pertemuan),
dengan demikian seorang guru tidak mungkin dapat melayani siswa satu-
persatu.
Berangkat dari persoalan tersebut maka peneliti berupaya untuk melakukan
tindakan perbaikan dalam proses pembelajaran. Tindakan perbaikan ini dilakukan
dalam bentuk penelitian dengan berlandaskan asumsi bahwa metode iqra’ apabila
4
dilakukan dengan benar sesuai petunjuknya akan dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam membaca Al Qur’an dan melalui tutor sebaya
dalam proses pembelajaran membaca Al Qur’an dengan metode iqra’ dapat
dijadikan sebagai solusi minimnya jam waktu pelajaran.
Melalui pembelajaran tutor sebaya ak m timbul bayak hal yang positif bagi
anak, di antaranya adalah : (1) Proses pembelajaran melalui tutor sebaya
memberikan pengalaman langsung secar.. nyata kepada anak untuk belajar
bekeija sama dengan teman sebayanya. (2) Anak akan memecahkan masalah /
kesulitan yang dihadapi di dalam kehidupannya. (3) Membentuk jiw a sosial aCiu
solidaritas terhadap sesama temannya. (4) Melatih anak-anak untuk
bertanggungjawab secara individual maupun kelompok.
Peneliti berpendapat bahwa kemampuan membaca Al Qur’an kelas 2 SO
Negeri Kedungsari 5 perlu ditingkatkan dengan alasan :
1. Salah satu di antara tuntutan minimal hasil pendidikan agama Islam di jenjang
pendidikan sekolah dasar adalah setiap anak mampu membaca Al Qur’an
dengan baik.
2. Ikut bersama-sama mencetak generasi yang Q ur’any (cinta Al Qur’an) di
dalam lingkungan masyarakat muslim, khususnya di SD Negeri Kedungsari 5.
3. Melaksanakan salah satu Program Pengembangan Kegatan Sekolah (PPKS)
khususnya dalam bidang agama Islam.
Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas maka tema yang akan diangkat
dalam penelitian tindakan kelas ini adalah “Upaya Peningkatan Kemampuan
5
Membaca Al Qur’an Dengan Media Pembelajaran Iqra’ Melalui Tutor Sebaya
Bagi Siswa Kelas 2 SD Negeri Kedungsari 5 Kota Magelang”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan persoalan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana upaya untuk meningkat kemampuan membaca Al Qur’an melalui
media pembelajaran Iqra’ ?
2. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran dengan media Iqro’ melalui
tutor sebaya?
C. Tujuan penelitian
Tujuan diadakan penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana peningkatkan kemampuan membaca Al Qur’an
dengan media pembelajaran Iqro’ bagi siswa kelas 2 SD Negeri Kedungsari
5.melalui tutor sebaya ( menempatkan siswa yang pandai / sudah mampu dan
lancar ) pada tiap kelompok.
2. Untuk mengetahui pembelajaran membaca Al Qur’an dengan media
pembelajaran Iqro’ melalui tutor sebaya, bagi siswa kelas 2 SD Negeri
Kedungsari 5.
6
D. Hipotesa Tindakan
Adapun hipotesa penelitian tindakan kelas ini adalah : “Dengan menggunakan
media iqra’ melalui tutor sebaya dalam pembelajaran membaca Al Qur’an dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al Qur’an secara efektif dan
efesien.”
E. Manfaat Penelitian.
Dengan diadakannya penelitian tindakan kelas, manfaat yang diharapkan
baik dari siswa, guru maupun dari lingkungan sebagai berikut:
1. Manfaat bagi siswa.
- Siswa akan kreatif dan terkesan, dengan belajar membaca Al Qur’an
menggunakan media pembelajaran iqro’ melalui tutor sebaya (menempatkan
siswa yang sudah mampu dan lancar^ pada tiap kelompok, sehingga siswa
akan merasa mudah belajar Al Qur’an dan aktif untuk tadarus ( belajar
mengulang ) di rumah masing-masing, sehingga kemampuan membacanya
akan meningkat.
- Memberikan pengalaman langsung secara nyata kepada anak untuk belajar*
bekeija sama dengan teman sebayanya.
- Mengembangkan sikap solidaritas dan setia kawan sesama teman dan juga
mengembangkan sikap sosial, serta latihan memecahkan masaiah/kesulitan
yang dihadapi di dalam kehidupannya, melalui kelompok kecil.
7
- Melatih anak-anak untuk bertanggungjawab secara individual maupun
kelompok
3. Manfaat bagi guru.
- Guru akan sangat terbantu dengan ad mya tutor sebaya dalam memberikan
materi dan bimbingan membaca, karena seorang guru tidak mampu
memberikan pelayanan yang maksimal secara individual/privat,
disebabkan terbatasnya waktu tatap muka dan banyaknya jumlah siswa.
Guru akan lebih mudah memberi / menambah materi pelajaran serta
mampu mengamati kegiatan anak secara individu maupun kelompok
selama proses pembelajaran, karena siswa selalu aktif dan berkeinginan
meneruskan ketrampilan membaca berikutnya.
3. Bagi lingkungan sekolah.
Melaksanakan salah satu Program Penj embangan Kegiatan Sekolah (PPKS),
khusunya di bidang keagamaan.
F. Definisi Istilah / Opersional
Agar tidak teijadi penafsiran dalam memahami istilah yang ada dalam judul,
maka perlu adanya definisi istilah/operas ona! dan pembatasan ruang lingkup
penelitian. Bagian-bagian yang perlu penulis jelaskan adalah sebagai berikut:
a. Definisi Membaca
Pengertian membaca.
- Membaca yaitu melisankan atau mengucapkan tulisan
- Membaca yaitu melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan apa
yang tertulis (dari lembaran, buku atau kitab)
b. Al Qur'an
Pengertian Al Qur’an.
- Kata Qur’an menurut bahasa adalah 1 entuk masdar yang berasal dari kata
£ * l * i <Qara’a (0 |j5 - j j i - t y ) yang arti iya bacaan1.
- Definisi AL Qur’an ialah : Kalam Allah s.w.t. yang merupakan mu’jizat
yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad s.a.w. melalui
perantaraan Malaikat Jibril yang ditulis di m ushaf dan diriwayatkan dengan
mutawatir, untuk petunjuk seluruh umat manusia.
c. Media Pembelajaran
Pengertian Media Pembelajaran
1. Media artinya yang tengah, sasaran, perantara.
2. Pembelajaran merupakan kata jadian dari kata dasar belajar mendapat
awalan pe dan akhiran an, belajar artinya :
Berusaha (berlatih dsb.) supaya mendapat sesuatu kepandaian.
Menurut Humalik (1991 :16) Belajar adalah proses perubahan tingkah
laku pada diri seseorang berkat pengalaman dan penelitian.
3. Secara ringkas dari simpulan beberapa pendapat, yang dimaksud Media
Pembelajaran adalah sasaran yang dituju untuk berusaha (berlatih dsb.)
8
1 Kamus Arab Indonesia, ?rof. DR H. Mahmud Yunus
9
supaya mendapat sesuatu kepandaian, sehingga teijadi proses perubahan.
d. Iq ro ’
Pengertian Iqro’
1. Kata Iqro’ merupakan f i ’il amar (perintah) dari kata qaraa yang
artinya bacalah.2
2. Iqro’ yang dimaksud di sini adalah suatu cara belajar membaca Al Qur’an
dengan metode dan buku Iqro’, yaitu cara cepat belajar membaca Al
Qur’an Oleh As’ad Hum ani Yogyakarta.
e. Tutor Sebaya
Pengertian Tutor Sebaya
1. Tutor artinya guru pribadi.
2. Sebaya artinya seusia, seumur, sama tuanya.
3. Yang dimaksud Tutor Sebaya artinya guru pribadi untuk teman seusia
(mengajar teman Seusianya)
4. Tugas tutor sebaya di sini yaitu membimbing, menyimak, membetulkan
bacan yang salah pada teman sekelompoknya serta melaporkan hasil
kegiatan kelompoknya.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
2 Kamus Arab Indonesia, Prof. DR H. Mahmud Yunus
10
Penelitian tindakan kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam dua
siklus, setiap siklus empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan/observasi dan refleksi.
Metode dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini melalui pelatih /
pengajar yang usianya sama atau hampir sama atau yang disebut tutor sebaya
yang ditempatkan dalam kelompok kecil, terdiri dari 5 - 7 anak, yang mampu
menggerakkan kegiatan belajar membaca dalam kelompok-kelompok
tersebut.
2. Lokasi Penelitian.
Penelitian dilakukan di SD Negeri Kedungsari 5, Kelurahan Kramat
Selatan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, dengan alamat J1
Ahmad Yani No. 195 Magelang, letak sekolahan paling utara (pinggir kota).
3. Subyek Penelitian
Penelitian dilakukan kepada siswa kelas 2 SD Negeri Kedungsari 5,
Kleurahan Kramat Selatan Kecamatan magelang Utara Kota Magelang, yang
dalam kondisi yang hiterogin, baik sosial ekonomi, latar belakang pendidikan
keagamaan maupun kemampuan dalam pengetahuan membaca AL Qur’an,
dan jumlah siswa di kelas 2 ada 44 anak terdiri dari laki-laki dan perempuan.
4. Langkah-langkah / Siklus Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam dua
siklus, setiap siklus empat tahap yaiti perencanaan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan/observasi dan refleksi.
11
5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini antara lain :
- Buku ajar ( Iqro’ jilid 2 oleh As’ad Humam Yogyakarta)
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP)
Lembar Pengamatan
- Lembar Evaluasi (soal-soal imtihari)
Catatan nilai hasil belajar dan lembar catatan
6. Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data diperoleh dari :
a. Lembar observasi pada saat pelaksanaan siklus I dan siklus II
b. Catatan dari pengamat tentang saran dan perbaikan pada siklus I & II
c. Hasil imtihan yang dibuat oleh guru, diberikan kepada siswa pada setiap
akhir siklus
d. Hasil keseluruhan yang dikerjakan oleh siswa secara individual pada
setiap akhir pertemuan
7. Analisis Data
a. Hasil imtihan diberikan nilai sesuai dengan kemampuan masing-masing
siswa.
b. Dipilih siswa yang terbaik kemampuan membacanya dan diberikan
motovasi untuk lebih maju
c. Siswa yang kurang diberikan motovasi untuk lebih maju dan semangat
d. Diambil nilai rata-rata dalam satu kelas
12
e. Menganalisa hasil dari pengamat atas saran dan perbaikan untuk
mempertimbangkan penggunaan metode yang lebih cocok.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan skripsi ini terdiri dari tiga
bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir skripsi.
1. Bagian awal skripsi berisi halaman sampul, lembar logo, halaman judul,
lembar persetujuan, lembar pengesahan, surat pernyataan penulis, abstrak,
kata pengantar, daftar isi.
2. Bagian in t i :
BAB I
Memuat Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian,
Hipotesis Tindakan, Langkah - langkah, Manfaat Penelitian, Metode
Penelitian, Sistematika Penulisan..
BAB II
Memuat Kajian Pusataka
BAB III
Memuat Gambaran Umum Lokasi dan Subyek Penelitian serta
Penyajian Data Variabel.
BAB IV
Memuat Analisa Diskriptif, Pengujian Hipotesis dan Pembahasan.
13
BAB V
Memual Kesimpulan dari hasil Penelitian dari rancangan sampai
pembahasan, serta Saran.
3. Bagian Akhir memuat lampiran-lampiran, Surat Keterangan Kepala Sekolah
tempat penelitian serta Riwayat Hidup Penulis .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Al Qur’an
Pengertian Al Qur’an
- Kata Qur’an menurut bahasa adalah bentuk masdar yang berasal dari kata
Qara’a ( j t j i — yang artinya bacaan3
- Definisi AL Qur’an ( J ialah : Kalam Allah s.w.t. yang merupakan
m u’jizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad s.a.w.
melalui perantaraan Malaikat Jibril yang ditulis di mushaf dan diriwayatkan
dengan mutawatir, untuk petunjuk seluruh umat manusia, sedangkan
membacanya merupakan ibadah.
Selanjutnya penulis tampilkan beberapa taijamah ayat-ayat Al Qur’an sesuai
penjelasan Allah SWT. sendiri mengenai Al Qur’an .
“Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembin kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi nereka ada pahala >ang besar” (QS Al Isro : 9)
3 Kamus Arab Indonesia, Prof. DR H. Mahmud Yunus h a l: 335
14
15
(J-wlW 0 y y ^ 5 v l i i j j - t
“Thaa Siin (Surat) ini adalah ayat-ayat Al Ouraan, dan (ayat-ayat) Kitab yang menjelaskan” (QS. An N am l: 1)
o J i M 0 J j ?
“Sesungguhnya Al Quraan itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang bathil. dan sekali-kali bukanlah dia senda gurau” (QS. At Thariq : 13-14)
I j l j i i £ l 3 | l 4 ^ v i U « iS j
^ ll (V. V i o*, ^ ̂ o» "" e-yfJ o i / J 5 ^ - ' J c*Lj» V i / *
“Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekeliling iya, serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang t-dak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga, dan segolongan mas uk Jahannam” (QS. Asy Syura: 7)
(£ ) j ] [S M lU
4^5 (^) ^ ^ ^ y“Sesungguhnya Al Qur'an itu adalah benar-benar wahyu (Allah vang diturunkan kepada) Rasul yang mulia, dan A 1 Qur'an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya. Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya. Ia adalah wahyu yang dit irurkan dari Tuhan semesta alam.” (QS. Al Haqqah : 40-43)
b. Media Pembelajaran
Pengertian Media Pembelajaran
1. Media artinya yang tengah, perantara, sasaran.
16
2. Pembelajaran merupakan kata j adu n dari kata dasar belajar mendapat
awalan pe dan akhiran an, belajar an inya : Berusaha (berlatih dsb.) supaya
mendapat sesuatu kepandaian.4
3. Menurut Humalik (1991 :16) Belajar adalah proses perubahan tingkah
laku pada diri seseorang berkat pengalaman dan penelitian.
4. Secara ringkas dari simpulan beberapa pendapat, yang dimaksud Media
Pembelajaran adalah sasaran yang dipakai untuk berusaha (berlatih dsb.)
supaya mendapat sesuatu kepandaian, sehingga teijadi proses perubahan.
c. Iqro’
Pengertian Iqro’
1. Kata Iqro’ merupakan f i ’il amar (perintah) dari kata qaraa (tj* —̂ j * [)
yang artinya bacalah.5
2. Iqro’ yang dimaksud di sini adalah metode dan buku cara cepat belajar
membaca Al Qur’an oleh As’ad Humam Yogyakarta
“Iqro!, Iqro!, Iqro F' merupakan kalimat pertama yang memulai wahyu
pertama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw. yang sedang
berkhalwat di dalam Gua Hiro’, “Iqro!, Iqro!, Iqro F' artinya : Bacalah !,
bacalah !, bacalah !. Membaca adalah kalimat pertama yang diperintahkan
oleh Allah SWT. kepada manusia, yang selanjutnya Allah SWT. menjelaskan
perintah-Nya untuk membaca Al Quran; Allah menjadikan kalam sebagai alat
4 Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J.S. Poerwodarminto5 Kamus Arab Indonesia, Prof. DR H. Mahmud Yunus
17
mengembangkan pengetahuan; dan manusia kebanyakan bertindak melampaui
batas karena merasa dirinya serba cukup; demikian juga Allah mengingatkan
ancaman-N y a terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum
muslimin melaksanakan perintah-Nya.6
d. Tutor Sebaya
Cara cepat belajar mebaca Al Qur’an, menekankan langsung pada
latihan membaca, dimulai dari tingkatan yang sederhana, tahap demi tahap,
sampai pada tingkat yang sempurna. Pengajaran bersifat prifat, masing-
masing siswa disimak satu persatu secara bergantian, dalam sistem prifat ini
seorang guru idealnya mengajar 3 - 6 anak. Untuk mengatasi kurangnya guru,
siswa yang lebih tinggi penguasaan bacaannya dapat diperbantukan untuk
menyimak siswa teman sebayanya (tutor sebaya).
Tugas tutor sebaya dalam kelompok ini adalah membimbing,
menyimak, membetulkan bacaan yang keliru kepada teman sekelompoknya
serta melaporkan hasil kegiatan kelompoknya, siapa yang sudah mamou dan
lancar, siapa yang belum lancar dan sebagainya, sehingga setiap siswa
mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengetahui serta mempelajari
bacaan-bacaan atau kalimat-kalimat baru sesuai buku iqro’, walaupun masing-
masing anak target ataupun batas yang dibacanya tidak sama tetapi
penguasaan kemampuan membaca menjadi setara. Hal ini akan membantu
para siswa menemukan makna dari lingkungan sosial yang sebenarnya.
Al Qur’an & teijemahnya versi 1.2. Ramadhan 1424 .Website http//:geocities.com/al qur’an-indo6
18
Melalui cara ini siswa di ajak belajar memecahkan masalah pribadi yang
sedang dihadapinya dengan bantuan kelompok sosial yang beranggotakan
teman sebayanya.
Dengan cara ini (belajar kelompok melalui tutor sebaya) dapat
memberikan kesempatan kepada siswa untuk mandiri, saling bekeija sama
dalam memecahkan permasalahan antar pribadi. Pemecahan masalah tersebut
dilaksanakan secara sukarela, demokratis, tidak membedakan perorangan,
tingkatan lahiriyah, bentuk atau rupa, sehingga siswa dilatih tetap menjunjung
tinggi nilai-nilai sosial, demokrasi dan keadilan (Mulyana 2004:193).
Berawal dari konsep pembelajaran melalui tutor sebaya, penulis
berpendapat bahwa cara tersebut cocok untuk digunakan dalam pembelajaran
*membaca Al Qur’an, karena selain menyampaikan materi itu sendiri, siswa
dapat mengembangkan sosial kepribadiannya, kepemimpinannya serta rasa
solidaritas antar sesama teman. Kebiasaan yang demikian akan bermanfaat
bagi diri masing-masing siswa dan akan dikembangkan dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Diskripsi pelaksanaan siklus I
Penelitian tindakan kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam dua
siklus, setiap siklus empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan/observasi dan refleksi.
Siklus I
a. Perencanaan
1. Guru menentukan pokok bahasan y, mg akan diajarkan.
2. Guru merancang membentuk kelompok-kelompok belajar di kelas yaitu
siswa duduk menjadi 8 kelompok, masing-masing kelompok terdiri 5 - 6
anak termasuk tutornya, pembagian kelompok menurut nomor absen.
3. Guru mempersiapkan tutor sebaya sesuai hasil tes kemampuan, tutor
sebaya dapat bergantian apabila yang mampu sudah berlebih dari jumlah
kelompoknya.
4. Meminta bantuan kepada guru lain untuk mengamati berlangsungnya
pelaksanaan tindakan kelas yang dilaksanakan.
5. Merencanakan tugas yang akan diberikan masing-masing kelompok.
6. Merancang lembar observasi.
7. Guru menyusun rencana pembelajaran /RPP
8. Guru mempersiapkan evaluasi kelompok dan individu.
19
20
b. Pelaksanaan
1. Menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan
2. Melaksanakan apersepsi, mengulang bunyi huruf hijaiyah sesuai
makhrojnya secara bersama-sama.
3. Dengan bimbingan guru siswa bersama-sama membaca beberapa kalimat
yang dianggap sulit (khususnya pada makhrojnya).
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan
6. Guru menempatkan/menugaskan tutor sebaya pada masing-masing
kelompok.
7. Masing-masing kelompok yang sudah terbentuk mempersiapkan buku
Iqro’ jilid 2.
8. Meminta tolong guru lain untuk mengamati pelaksanaan P TK.
6 Tiap-tiap kelompok belajar, membaca dibimbing oleh tutor sebaya, sesuai
yang ditunjuk guru.
8. Siswa mengerjakan imtihan secara individu.
c. Observasi dan Inteprestasi.
Observasi tehadap guru
1. Apersepsi sudah dilaksanakan
2. Materi pelajaran sudah disampaikan
3. Tujuan pembelajaran sudah disampaikan
21
4. Sudah minta tolong kepada guru lain untuk mengamati pelaksanaan
pelaksanaan tindakan kelas
5. Sudah memberikan bimbingan kepada siswa untuk membuat simpulan
(membaca dengan cara terputus-putus per huruf agar tampak beda baik
makhrajnya atau panjang pendeknya).
Observasi terhadap siswa
1. Buku Iqro’ sudah dipersiapkan oleh semua siswa
2. Minat belajar membaca bagi siswa, sangat tampak, terbukti gaduhnya
ruangan karena suara membaca, bukan karena bermain.
3. Siswa sangat antusias saat berlangsungnya pembelajaran melaui
bimbingan tutor sebaya, tampak sekali para tutor sebaya sibuk melayani
anggota kelompoknya.
4. Dalam pelaksanaan belajar kelompok siswa tampak aktif dan senang
dapat belajar membaca Al Qur’an dengan buku Iqro’ melalui bimbingan
tutor sebaya.
5. Kelompok mengeijakan/membaca imtihan yang diberikan oleh guru.
6. Soal imtihan dikerjakan / dibaca oleh siswa secara individu.
Pengam at:
Pengamat mengamati keadaan siswa selama pelaksanaan pembelajaran
berlangsung dalam kelas, (lembar pengamatan / observasi dapat dilihat pada
lampiran.)
22
Ketika pelajaran dimulai siswa masih gaduh mempersipakan buku dan
kelompok masing-masing, dan para tutor sebaya tampak sudah siap dengan
kelompoknya masing-masing, masih tampak ada dua anak yang belum
membawa buku iq ro \ setelah dimulai dengan membaca Ummul Kitab dan
dilanjutkan dengan contoh-contoh bacaan huruf, baru anak mulai siap
melanjutkan kegiatan pembelajaran.
Situasi ruangan terasa lebih sempit setelah anak membentuk kelompok,
dan terasa kurang nyaman karena bersinggungan duduknya dengan kelompok
lain. Dalam melaksanakan evaluasi semua anak siap melaksanakan dan
*terdapat 3 anak belum mau membaca karena belum mampu. Jalan-jalan dalam
kelas yang sering dilakukan anak-anak tidak tampak, semua konsentrasi pada
kelompoknya,
d. Analisis dan refleksi.
Pelaksanaan siklus satu (I) sudah beijalan dengan baik, yang ternyata
masih ada 6 anak yang belum tuntas, y litu 3 anak belum lancar dan belum
benar, sedangkan 3 anal; masih belum n iampu membaca, dan 20 anak belum
lancer tetapi sudah betul dalam membaca perhurufhya serta panjang
pendeknya, untuk mencapai hasil yang maksimal dan masih ada beberapa
siswa yang belum lancar dalam membaca perlu adanya lanjutan
pembelaj arannya.
Dalam pelaksanaan siklus satu mengalami kendala tentang tempat atau
ruangan, yang terasa sempit untuk pelaksanaan belajar kelompok, maka pada
23
pelaksanaan siklus II direncanakan dengan out door atau di luar ruangan,
dengan mengambil tempat di taman belakang sekolah. Dengan hasil refleksi
ini akan dipergunakan untuk memperbaiki pelaksanaan siklus berikutnya atau
siklus ke II.
B. Diskripsi pelaksanaan siklus II
a. Perencanaan
1. Mempersiapkan rencana pengajaran dengan bahasan membaca kalimat
yang terdapat mad-nya atau bacaan panjang (buku iqro’ hal 16 dst. nya)
2. Sebelum pokok bahasan disampaikan, guru membentuk kelompok masih
seperti kelompok siklus I.
3. Merencanakan tutor sebaya untuk masing-masing kelompok, j«ng sudah
ditunjuk seperti pada siklus I
4. Meminta bantuan kepada guru lain sebagai pengamat.
5. Merancang imtihan yang akan diberikan pada siswa.
6. Merancang latihan imtihan secara individu.
7 Merancang lembar observasi
b. Pelaksanaan
1. Melaksanakan apersepsi mengucapkan huruf yang bertanda panjang
dengan fasih dan betul (membedakan yang panjang dan pendek).
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
24
3. Menyampaikan materi pelajaran yai u bacaan panjang dan bacaan pendek
(buku iqro 2 , hal 16 dst. nya).
4. Menugaskan tutor sebaya yang sudah ditunjuk seperti pada nelaksanaan
siklus I
5. Mengajak siswa membuka buku Iqro’ Jld 2 hal 16
6. Meminta tolong guru lain sebagai pengamat dalam pelaksanakan
penelitian kelas.
7. Siswa mengeijakan imtihan secara kelompok
8. Siswa dengan bimbingan guru membuat simpulan, yaitu huruf yang
pendek dibaca dengan satu ketukan dan huruf panjang dibaca dua ketukan,
huruf yang dibaca panjang disebut mad thobi ’i.
9. Siswa mengerjakan imtihan secara individu,
c. Observasi dan Inteprestasi.
Observasi terhadap guru
1. Guru sudah melaksanakan apersepsi
2. Materi pelajaran sudah disampaikan/diajarkan
3. Sudah menyampaikan tuj uan pembelaj aran
4. Minta tolong kepada guru lain untuk mengamati pelaksanaan PTK
5. Membimbing siswa untuk membuat simpulan yaitu Cara membaca mad
thobi ’i.
Observasi terhadap siswa :
1. Siswa sudah memperhatikan
25
2. Minat belajar siswa cukup baik
3. Siswa memperhatikan saat berlangsungnya pembelajaran.
4. Setelah kegiatan dilaksanakan di luar ruangan, keaktifan kelompok lebih
mudah diamati dan siswa tampak lebih aktif, senang dan sering-sering
anak memanggil gurunya untuk memperlihatkan kemampuannya.
5. Secara kelompok mengeijakan imtihan dengan baik dan lancer.
6. Siswa membuat simpulan dengan bimbingan guru, yaitu huruf yang
pendek dibaca dengan satu ketukan dan huruf panjang dibaca dua ketukan,
huruf yang dibaca panjang disebut mad thobi’i.
7. Latihan imtihan dikerjakan oleh siswa secara individu,
d. Analisis dan refleksi.
Setelah diadakan diskusi hasil pengamatan dan hasil evaluasi dari
masing-masing siswa, memperoleh suatu simpulan sebagai berikut:
1. Belajar membaca Al Qur’an melalui belajar kelompok dan tutor sebaya
dengan menggunakan buku iqro’ dirasakan cocok dan dapat
dikembangkan.
2. Untuk membentuk kelompok-kelompok belajar seperti ini sebaiknya
menggunakan ruangan yang memadai dan akan lebih terasa mengesan di
luar ruangan atau dapat juga di aula.
3. Dalam pelaksanaan pembelajaran tampak semua aktif, dan tiap kelompok
sebaiknya diberikan sebagian tanggimg jawab atas kegiatan kelompoknya.
26
X. Hasil pembelajaran pada siklus II tinggal satu anak saja yang belum
mampu membaca, karena memang perkembangan kecerdasannya agak
terlambat / kurang pandai.
5. Setelah akhir siklus ini banyak siswa yang mampu membaca dengan
bacaan yang tepat sesuai hukum bacaan dan makhroj7 yang benar.
6. Di akhir kelas dua, masing-masing anak memiliki kemampuan membaca
yang merata (paling tidak hampir sama kemampuannya), yang insya-Allah
pada formatif praktek dapat mencapai nilai rata-rata tujuh koma nol (7,d).
7 Sumber suara huruf atau asal suara huruf sesuai dengan kaidah membaca huruf Al Qur’an
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV
A. Hasil Penelitian
4. Pelaksanaan Siklus 1
Sesuai gagasan penulis dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas,
pada kelas 2 SD Negeri Kedungsari 5, siklus I merupakan pelajaran Agama
Islam dalam Aspek membaca Al Qur’an dengan materi membaca melalui kata
atau kalimat.
Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, 28 Mei 2008, mulai jam pelajaran
ke tiga selama 60 menit, dengan rincian 45 digunakan untuk persiapan dan
pelaksanaan tindakan, sedangkan 15 digunakan serempak untuk tes individu
dan tes kelompok.
DATA AWAL SEBELUM PTK
NO DATA ANAK PROSEN JML ANAK
1 Mampu dan lancer 18 % 8
2 Belum lancar tetapi benar 22 % 10
3 Belum lancar dan belum benar 27 % 12
4 Belum mampu membaca 32 % 14
Jumlah 44
27
28
a. Tes Kemampuan
Pada akhir proses belajar mengajar dilaksanakan evaluasi dengan
tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa mengenai
kemampauan membaca Al Qur’an. Adapun hasil yang diperoleh pada
siklus I sebagai berikut:
DATA SESUDAH PTK SIKLUS 1
NO DATA ANAK PROSEN JML ANAK
1 Mampu dan lancar 40.9 % 18
2 Belum lancar tetapi benar 45.4 % 20
3 Belum lancar dan belum benar 6.8 % 3
4 Belum mampu membaca 6.8 % 3
Jumlah 44
b. Pengamatan
Dari hasil pengamatan aktifitas belajar siswa selama pelaksanaan tindakan
berlangsung diperoleh temuan-temuan sebagai berikut:
- Jumlah siswa kelas 2 SD Negeri Kedungsari 5 sebanyak 44 anak, pada
waktu dilaksanakan siklus I yang hadir 43 sedang satu anak sedang
sakit.
29
- Ada dua anak yang belum membawa buku iqro’ karena ketinggalan di
rumah.
- Masih sering ditemukan anak memanjangkan bacaan huruf, bukan
karena bacaannya panjang/mad thobi’i, tetapi karena berpikir, yang
seharusnya membacanya terputus-putus.
- Masih banyak yang membunyikan / membaca makhrojnya kurang tepat< - < ' < ' <
pada huruf-huruf yang sulit seperti j <3 ^ ^ tL C- ^ j u8a
< < x <sulit membedakan perbedaan bunyi suara , O , dan - j dan
- Anak-anak masih banyak yang menggunakan penunjuk ( ja w a : tuding)
- Siswa yang pandai segera dapat membaca banyak (lembarannya).
- Sesudah selesai menghadap, rata-rata para siswa yang mampu membaca
sendiri menjelajah halaman-halaman yang belum diajarkan. Untuk anak
yang belum lancar diminta untuk mengulangi membaca halaman-
halaman yang sudah diajarkan.
- Rata-rata waktu yang dipakai prifat tiap-tiap anak 7-10 menit.
- Secara keseluruhan pelaksanaan siklus I cukup baik, tetapi masih perlu
peningkatan, utamanya tentang kemampuan mengucapkan huruf sesuai
dengan makhrojnya dan perbedaan panjang dan pendeknya.
dan
30
5. Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan tindakan kelas siklus I! dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Juni
2008, tidak dilaksanakan di dalam kelas tetapi di luar kelas mencoba tempat
yang lebih luas dengan udara bebas, ternyata hasilnya meningkat lebih baik,
semua siswa sejumlah 44 hadir semua dan siswa tampak lebih siap dan
gembira dilihat dari situasinya.
Siklus II dilaksanakan mulai jam pelajaran ke tiga selama 60 menit,
dengan rincian 45 digunakan untuk persiapan dan pelaksanaan tindakan,
sedangkan 10 digunakan serempak untuk tes individu dan dan diakhiri dengan
menyanyikan senandung Al Qur’an.
DATA SESUDAH PTK SIKLUS 2
NO DATA ANAK PROSEN JM L ANAK
1 Mampu dan lancer 59.1 % 26
2 Belum lancar tetapi benar 34.1 % 15
3 Belum lancar dan belum benar 4.5 % 2
4 Belum mampu membaca 2.2 % 1
Jumlah 44
Dari hasil pengamatan aktifitas belajar siswa selama pelaksanaan
tindakan siklus II berlangsung diperoleh temuan-temuan sebagai berikut:
31
Ada satu anak yang belum membaw i buku iqro’ alasannya ketinggalan di
rumah, namun anak tersebut yang ya’ ig memang kurang pandai dan malas.
- Sudah tidak ditemukan anak memanjangkan bacaan huruf, karena
berpikir, membacanya terputus-putus tiap huruf satu ketukan dan huruf
bertanda panjang dua ketukan.
- Membunyikan / membaca makhrojnya sudah lebih fasih, di antara huruf-
- Anak-anak masih tetap banyak yang menggunakan penunjuk ( jawa :
tuding)
Rata-rata waktu yang dipakai prifat tiap-tiap anak sama dengan pada
waktu siklus pertama yaitu antara 7-10 menit.
Secara keseluruhan pelaksanaan siklus II baik, tetapi masih ada satu anak
yang belum mampu membaca dengan lancar, bahkan mengeja saja masih
sulit, anak tersebut memang punya sifat malas. Adapun hasil setelah
pelaksanaan tindakan termuat pada lampiran.
B. Pembahasan
Pembahasan di sini khususnya pada pelaksanaan siklus I di antaranya cara
pengucapan huruf masih belum sesuai dengan makhrojnya seperti j
huruf yang sulit seperti j ( J ^ ^ dan juga sudah
tampak perbedaan bunyi suara
dan ^J p dan sebagainya.
32
/ ' < / ' < < -fc*an JuSa belum tampak jelas perbedaan bunyi suara , C->,
^ < < s < rT <dan i j* - j dan ^ - f^dan • - dan dan sebagainya.
Sebetulnya di awal pelajaran sudah diberikan contoh ucapan huruf yang betul
sesuai dengan makhrojnya, maka di akhir pelajaran diulang lagi agar dapat
mengucapkan dengan betul sesuai makhrojnya, maka guru memberikan contoh
ucapan huruf yang betul di awal pelajaran, dan semua anak menirukan beberapa
kali sampai betul. Hal ini perlu di perhatikan pada pelaksanaan siklus ke II.
Pada pelaksanaan siklus II sbagai apersepsi yaitu mengulang kembali bunyi-
bunyi huruf yang sulit serta cara membaca huruf yang panjang / mad thobi’i.
Hasil siklus II ternyata pelaksanaan di luar kelas anak-anak tampak lebih nyaman
dan anak-anak sudah mampu membaca dengan benar walaupun belum fasih
sekali.
Di akhir siklus II, refleksi/evaluasi sangat menentukan sekali, diketahui atau
tidaknya suatu penelitian tindakan kelas ini. Berdasarkan pengamatan
pelaksanaan siklus II dihasilkan hal-hal sebagai berikut:
1. Keaktifan, kreatifitas anak meningkat dan sangat antusias.
2. Suasana belajar beijalan dengan baik dan lancar.
3. Kemampuan membaca tiap-tiap siswa meiiingkat dan sudah lebih lancar.
4. Kemampuan mengucapkan huruf sudah lebih fasih dan dapat membedakan
bunyi masing-masing huruf, serta membaca mad thobi’i sudah betul.
5. Iqro’ jilid 2 sudah dikuasai anak sampai dengan EBTAnya.
33
Siklus II dipandang sudah cukup, karena hasil belajar siswa melalui tutor
sebaya anak-anak dalam mengucapkan huruf sudah betul dan dalam membaca
sudah lebih lancar. Dengan demikian hipotesis tindakan dapat dicapai
berdasarkan refleksi/evaluasi dalam siklus II, dan ternyata kegiatan belajar
membaca Al Qur’an pada siswa kelas 2 SD Negeri Kedungsari 5 melalui tutor
sebaya lebih meningkatkan keaktifan, kreatifitas serta antusias anak, dan juga
penggunaan buku dan metode iqro’ cocok untuk dipergunakan dalam kegiatan
belajar membaca Al Qur’an khususnya pada anak-anak.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan.
- Belajar membaca Al Qur’an dengan media pembelajaran Iqro’ melalui tutor
sebaya atau menempatkan siswa sudah mampu dan lancar pada tiap
kelompok, ternyata keaktifan dan kreatifitas belajar membaca Al Qur’an siswa
kelas 2 SD Negeri Kedungsari 5 dapat ditingkatkan.
- Penggunaan media pembelajaran lqro’ yang benar, akan mengaktifkan dan
meningkatkan kemampuan anak dalam i nembaca Al Qur’an.
- Dalam pelaksanaan penelitian tindakar kelas perlu perencanaan / persiapan
yang matang, serta kesiapan peneliti itu sendiri.
B. Penutup.
Terimakasih kami sampaikan kepada Kepala SD Negeri Kedungsari 5,
rekan-rekan guru khususnya kepada Bp Ibu Dosen yang telah memberikan
bimbingan serta sumbang saran.
Segala kekurangan dan kesalahan baik dari persiapan, pelaksanaan TPK ini
peneliti mohon maaf yang sebesar-besarnya, Semoga proposal PTK ini
menjadikan titik awal salah satu keberhasilan dalam penerapan dan pengajaran
membaca Al Qur’an kepada generasi anak-anak bangsa.
35
DAFTAR PUS TAKA
1. Buku Iqro’ , yls ’ad Humam , Yogyakarta 1988
2. Tajwid Praktis, KH. Imam Zarkasyi, Trimurti Prees Ponorogo 1995
3. Al Qur’anulkarim, Anugrah Ilahi, Semarang 2003
4. Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J.S. Poerwodarminto, BP, Jakarta 1994
5. Kamus lengkap 20 milyar Inggris - Indonesia, Indonesia - Inggris, Drs Angga
Wicaksana dkk, Pelita harapan, Solo
6. Penelitian Tindakan Kelas, Prof. Suharsimi Arikunto dkk, PT Bumi Aksara, 2007
7. Efektifitas penggunaan alat peraga “Triple Side Box”, Drs Susilo, Demak
September 2008.
8. Kamus Arab Indonesia, Prof. DR. H. Mahmud Yunus, PT Mahmud Yunus
Wadzurriyah, Jakarta 1990
9. Al Qur’an & terjemahnya versi . 1.2. Ramadhan 1424 .Website
/ztf/V/:geocities.com/al qur’an-indo.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
36
RIWAYAT HIDUP PENULIS
* -Arbain NC, Lahir di Salatiga, 08 Februari 1953. Pendidikan Madrasah
Ibtidaiyah tamat tahun 1967 di Sumberja Salatiga, Pendidikan Guru Agama
(PGA) 4 tahun lulus tahun 1971 di Salatiga, Pendidikan Guru Agama (PGA) 6
tahun lulus tahun 1973 di Salatiga, Diploma 2 tahun 1995 di Magelang.
* W iyata bhakti di Madrasah Ibtidaiyah Sumberejo mulai tahun 1974 - 1978, dan
ditugaskan sebagai Guru Agama Islam Sekolah Dasar Negeri Kramat 2 sejak
tahun 1979 - 2006, pindah tugas di SD Kedungsari 5 sejak 2006 sampai sekarang.
* Cadika tahun 1974 di Salatiga, Kursus Mahir Dasar (KMD) tahun 1981 di
Magelang, Kursus Mahir Lanjutan (KML) tahun 1985 di Lemdadika Gunung Pati
Semarang, Kursus Pelatih Dasar (KPL) tahun 1987 di Lemdadika Purworejo,
sebagai Andalan Kwarcab Magelang tahun 1989 sampai sekarang.
* Pengurus LKMD (sekarang menjadi LPM) Kelurahan Kramat tahun 1989 sampai
sekarang, Pengasuh Panti Asuhan Putra “ARRAHMAN” Kelurahan Kramat
tahun 1997 - 2006, Wakil Ketua Ta’mir Masjid Baitush Sholihin RW II
Kelurahan Kramat tahun 1984 - 2005, Ketua Ta’mir Masjid Baitush Sholihin RW
II Kelurahan Kramat tahun 2006 sampai sekarang, Anggota Pengurus Dewan
Masjid Kota Magelang tahun 2007 sampai s ;karang.
Lampiran: 1
36
Lampiran: 2
PEMERINTAH KOTA MAGELANG DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI KEDUNGSARI 5Ahmad Yani No.195 Kota Magelang Telp.(0293) 312434 Kode Pos 56115
SU R A T K ETER A N G A NNo: 4 1 2 .2 /0 3 2 /Kd.5/VI/08
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah Dasar Negeri Kedungsari 5,
Cabang Dinas Magelang Utara, Kota Magelang menerangkan bahwa :
Nama : ARBAIN NC.
NIM : 11406254
Tempat / tgl. lahir : Salatiga, 08 Februar 1953
Status : Mahasiswa STAib Salatiga
T o lo l i m o la U o o n o V o n I ro n io to n n o n o l i t i o n V o loc nflHfl I fp ln c 9 S F ) i
38
SOAL TES AWAL
Harus jelas bunyi huruf dan panjang pendeknya !
Cs Ij •• Obi " '{t Cob
5 0 z' . X\̂y
O J v i
tisfi IrjlHj '.--r Jiip
O V v
O' "'T"
O , 5^
37
R P P .l Lampiran: 3
Sekolah SD Negeri Kedungsari 5 Magelang
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Aspek Membaca Al Qur’an
Kelas / Semester 2 (dua)/II
Hari / tanggal Rabu, 28 Mei 2008
Alokasi Waktu 2 Jam Pelajaran (60 menit)
Standar Kompetensi Mambaca Al Qur’an surat-surat pendek
Kompetensi Dasar Mampu membaca melalui kata
Indiator - Mampu membaca melalui kata dengan hurup
sambung
- Mampu membaca dengan mad thobi’i dengan alif
sesudah harakat fathah
A. Materi Pembelajaran: Membaca kata tidak dengan mad thobi’i (Iqro’3 : 15)
B. Metode : Demostrasi, Tutor Sebaya
C. Langkah-langkah :
1. Kegiatan awal.
- Guru mengajak memulai pelajaran dengan membaca Al Fatihah
bersama.
- Guru membagi kelompok sesuai daftar kelompok, dan menempatkan
para tutor sebaya sesuai hasil kajian.
- Menginformasikan materi pelajaran
2. Kegiatan Inti.
Guru mendemonstrasikan beberapa bacaan, siswa menirukan
- Siswa mencoba belajar dengan bimbingan tutor sebaya
3. Kegiatan Akhir
- Guru memberikan imtihan (latihan), dan memberikan penilaian.
- Mengakhiri kegiatan dengan bersama-sama membaca hamdallah.
38
D. Sumber Belajar
Membaca huruf bersambung (Buku Iqro Jilid 2 halaman 3 s/d 15)
E. Evaluasi lesan
IT ir f J ^ J 4engetahuilegeri Kedungsari 5
Magelang, 28 Mei 2008
Guru Peneliti
ARBAIN NC Nim: 11406254
IM T IH A N 1Membacanya retap putus-putus
z' V'M - 3 ^ Wv i U i - l i l i - O i i
£ & #2 ? JfT v i?
g ? j f ■ 9 ' a j u a 3 t a
39
RPP . 2 Lampiran : 4
Sekolah
Mata Pelajaran
Aspek
Kelas / Semester
Hari / tanggal
Alokasi Waktu
SD Negeri Kedungsari 5 Magelang
Pendidikan Agama Islam
Membaca Al Qur’an
2 (dua)/II
Rabu, 4 Juni 2008
2 Jam Pelajaran (6( menit)
Standar Kompetensi Mambaca Al Qur’ai i surat-surat pendek
Kompetensi Dasar Mampu membaca n idalui kata
Indiator - Mampu membaca melalui kata dengan hurup
sambung
- Mampu membaca dengan mad thobi’i dengan alif
mati sesudah harakat fathah
A. Materi Pembelajaran : Membaca kata dengan tanda mad thobi 7 (Iqro’ 16-31)
B. Metode : Demostrasi, Tutor Sebaya
C. Langkah-langkah ;
1. Kegiatan awal.
- Guru mengajak memulai pelajaran dengan membaca Al Fatihah
bersama.
- Guru membagi kelompok sesuai daftar kelompok, dan menempatkan
para tutor sebaya sesuai hasil kajian.
Menginformasikan materi pelajaran
2. Kegiatan Inti.
- Guru mendemonstrasikan beberapa bacaan, siswa menirukan
- Siswa mencoba belajar dengan bimbingan tutor sebaya
3. Kegiatan Akhir
- Guru memberikan imtihan ( latihan )
- Mengakhiri kegiatan dengan bersama-sama membaca hamdallah.
40
D. Sumber Belajar
Buku lqro Jilid 2 halaman 16 s/d 31
E. Evaluasi lesan
i Kedungsari 5
Magelang, 4 Juni 2008
Guru Peneliti
ARBAIN NC Nim : 11406254
IMTIHANHarus jelas beda mana yang panjang dan mana yang pendeknya
U j l j b l j j j j l j iJ lf o d c J U
C i l f J i l 5 J S l i j u i u ; t f j t f 1^7 C>\$ 6 j l J
J iU > P U j J U - j j l p ^ b u
44
DATA SESUDAH PTK SIKLUS 1
Lampiran: 6
NO DATA ANAK PROSEN JM L ANAK
1 Mampu dan lancer 40.9 % 18
2 Belum lancar tetapi benar 45.4 % 20
3 Belum lancar dan belum benar 6.8 % 3
4 Belum mampu membaca 6.8 % 3
Jumlah 44
DATA SESUDAH PTK SIKLUS 2
NO DATA ANAK PROSEN JM L ANAK
1 Mampu dan lancer 59.1 % 26
2 Belum lancar tetapi benar 34.1 % 15
3 Belum lancar dan belum benar 4.5 % 2
4 Belum mampu membaca 2.2 % 1
Jumlah 44
45
FORMAT PENGAMATAN PROSES SISWA KELAS 2 SD Negeri Kedungsari 5
Lampiran: 7
NO NAMAPerhatian
siswa ketika menerima perintah
CatatanTugas
KeseriusanMengikutiKegiatan
Pengecekan oleh Guru
TingkatKesalahan
TanggapanSiswa
SituasiPembelajaran
B C K B C K B c K B c K B C K B c K B c K1 A Bayu SP y/ v ' v/ y y y y2 A d h e K v ' v ' v/ y y y y3 A Daniel H V v ' y y y y y4 Adhinda F y/ v ' v/ y y y y5 Agustin DK V V y y y y y6 A Nurul H v/ y/ v/ y y y y7 Alm a RA v ' v ' y y y y y8 Ariirtdya HI y/ v ' y y y y y9 Aquilia B V v ' y y y y y10 A m eta W A v/ y y y y y11 Arya D P v/ y' y y y y y12 Aulia MH v/ v ' y y y y y13 Bela F y v/ y y y y y14 Bilal RP v/ V' y y y y y15 Dara A S y v/ y y y y y16 Dhika AK V V v ' y y y a/17 Dim as A V v ' y y y y y18 Divana M V v ' y y y y y19 Faradhika NO v ' v ' y y y y y20 Firmar.syah AS V v' y y y y y21 Ghassani EA v/ v ' y y y y a /
22 Ham dan M R y v ' y y y y y23 Hikmawati FDS v' V' y y y y24 Insan M v/ v/ y y y y a /
25 Iqbal A v/ y y y y y a /
26 Jihan A v ' y/ y y y y a /
27 M Putri A y v ' y y y y y28 Melinda AH v/ /
V y y y y a /
29 Miska MA v ' v/ y y y y y30 Mita A y v ' y y y y a /
31 Nabila W v ' v ' y y y y y32 Nadia IA y/ v ' y y y y a /
33 Nadia P v ' y y y a / a /
34 Naufal SY y v' y y y y y35 Nindia DA v/ v/ y y y y y36 Nisa AD v ' v ' y y y y y36 No vita A P v/ y y y y y37 Nugeri D v ' y y y y y y38 N Mujahidah v/ y y y y y39 Sam anta AR y/ v ' y y y y/ a /
40 Shafantya FS y/ v' y y y y a /
41 Shota AF y/ v ' y y y y a /
,42 Syafania T V V' y y y y y 143 Tilah AM v/ v ' y y y y a /
44 A Bayu SP v/ y y _ l
46
Kelompok 1
Hikmawati FDSI B H I M WSTCcl:
DAFTAR KELOMPOK*
Kelompok 2
r:yi mMis
Lampiran: 8
Kelompok 3
A Bayu SP Alma RA * Bela F
Adhe K ♦ Anindya HI Bilal RP
A Daniel H Aquilia B Dara AS
AdhindaF Ameta WA Dhika AK
AgustinDK Arya DP Dimas A *
A N ufu lH Aulia MH Divana M
Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6
Mita A
Nabila W
Nadia IA
Nadia P
Nadia P
Naufal SY
Kelompok 7 Kelompok 8
Nindia DA
Nisa AD
Novita AP
Nugeri D
N Mujahidah
Shafantya FS
Shofa AF
Syafania T
Tilah AM
A Bayu SP
Tutor sebaya Samanta AR