Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum Untuk...
Transcript of Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum Untuk...
RESPON GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 4 JAKARTA
TERHADAP BANK SYARIAH
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah (SE. Sy)
Oleh:
Lina Nurul Yama
NIM 106046101648
K O N S E N T R A S I P E R B A N K A N S Y A R I A H
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H / 2010 M
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini saya cantumkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika kemudian hari terbukti karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, 24 November 2010
Lina Nurul Yama
ABSTRAK
Kalangan perbankan syariah menyadari bahwa untuk pengembangan
perbankan syariah dibutuhkan komitmen yang tinggi dari semua pihak guna
bersama-sama memajukan perbankan syariah. Kalangan perbankan syariah juga
menyadari masih ada berbagai kelemahan dan tantangan yang masih harus
dihadapi oleh perbankan syariah. Diantara kelemahan tersebut adalah masih
terbatas dan kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai
produk dan jasa bank syariah. Masih banyak segmen masyarakat yang harus
menjadi sasaran sosialisasi yang optimal, terutama segmen masyarakat yang
dinilai berada di lingkungan yang berpotensi dalam menumbuhkan dan
menerapkan nilai-nilai syariah.
Terlepas dari banyaknya faktor yang menghambat pertumbuhan bank
syariah, ternyata respon masyarakat Indonesia dari segala jenis lapisan
masyarakat yang sebenarnya mayoritas adalah muslim, masih kurang terhadap
bank syariah.
Telah banyak penelitian yang membahas tentang respon dari suatu
golongan masyarakat terhadap bank syariah. Mulai dari kalangan Kiai, Ormas
Islam, serta Kader Partai, hingga siswa sekolah. Penelitian kali ini juga ingin
menjelaskan bagaimana respon dari kalangan tertentu tentang bank syariah, yaitu
respon dari kalangan para guru. Karena mereka pun adalah kalangan yang
berpotensi untuk dijadikan pangsa pasar dari bank syariah.
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan cahaya ilmu-Nya, shalawat
dan salam semoga selalu tercurah ke hadirat Rasul pembawa cahaya, Muhammad
SAW. Akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Respon Guru
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta Terhadap Bank Syariah” maka penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM, selaku Dekan
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Dr. Euis Amalia, M. Ag dan Bapak H. Ah. Azharuddin Lathif, M. Ag., MH,
selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Muamalat.
3. Bapak Ibu Ir. Ela Patriana, MM, AAAIJ dan Bapak Abdur Rauf, Lc, MA selaku
dosen pembimbing yang telah memberikan waktu dan pemikirannya di tengah-
tengah kesibukan beliau untuk membimbing dan membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Dr. Euis Amalia, M. Ag dan Bapak Fahmi M. Ahmadi S.Ag, M. Si selaku
dosen penguji.
5. Seluruh dosen serta segenap Civitas Akademika Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Pihak Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta khususnya Ibu Nurfaizah dan
Bapak Khoirunnas yang telah banyak membantu penulis dalam memperoleh data
dan informasi yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Kedua orang tua penulis, Ayahanda A. Saefudin dan Ibunda Iin Asiah, melalui
setiap pesan dan nasihat yang pernah disampaikan selalu memberikan cahaya
inspirasi dalam melewati setiap langkah kehidupanku. Tak lupa Kakak-kakak ku
Kakang, Deden, Teh Endah, Teh Ai, A Fiki, Teh Hati yang selalu mendoakan
penulis dalam pembuatan skripsi ini, berkat kalianlah penulis termotivasi untuk
segera menyelesaikan skripsi ini.
8. Seseorang yang selalu membantu, memberikan motivasi dan perhatian bagi
penulis, Ahmad Rikza Nur. Sahabat-sahabatku satu perjuangan, Nova, Dina,
Nilna, Nadia, Jessy, mba Lia, Njup dan Herda. Sahabat-sahabatku satu atap, Dede
dan Mi yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis. Teman-
teman mahasiswa Perbankan Syariah Angkatan 2006, khususnya keluarga besar
PS C yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
9. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap penyelesaian skripsi ini
dan tidak dapat disebutkan satu persatu atas semua masukan dan bantuannya
kepada penulis. Semoga diberkahi dan semoga kiranya skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semuanya.
Jakarta, 24 November 2010
Lina Nurul Yama
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ............................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................................. 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 4
D. Review Studi Terdahulu ..................................................................... 4
E. Kerangka Teori ................................................................................. 11
F. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 13
G. Teknik Penulisan Skripsi .................................................................. 14
H. Sistematika Penulisan ........................................................................ 14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Teori Respon……………………………………………………….. 16
B. Bank Syariah
1. Pengertian Bank Syariah………………………………………... 17
2. Produk-Produk Bank Syariah…………………………………… 18
a. Produk Penyaluran Dana………………………...................... 18
b. Produk Penghimpunan Dana………………………………… 23
c. Produk Jasa…………………………………………………... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian……………………………………………………... 27
B. Waktu dan Lokasi Penelitian…………………………................... 27
C. Jenis Data…………………………………………………………... 27
D. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………. 28
E. Populasi…..……….………………………………………………... 29
F. Definisi Operasional………………………………………………. 30
G. Teknik Uji Instrumen Penelitian…………………………………… 30
H. Teknik Analisis Data………………………………………………. 31
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Tentang Madrasah Aliyah Negeri (MAN)
Jakarta…………………………………………………………………… 32
1. Sejarah Singkat………………………………………………….. 32
2. Visi dan Misi……………………………………………………. 32
3. Jumlah Pendidik…………………………………….................... 34
B. Uji Validitas dan Reliabilitas………………………………………. 35
1. Uji Validitas…………………………………………………….. 35
2. Uji Reliabilitas…………………………………………………... 35
3. Data Diri Responden……………………………..................... 36
4. Respon Guru MAN 4 Terhadap Bank Syariah………………….. 42
C. Analisa Data
1. Pengaruh Aspek Kognitif Terhadap Aspek Afektif Guru Tentang
BankSyariah………………………………...…………………... 54
2. Analisa Tambahan………………………………………………. 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 58
B. Saran-saran ........................................................................................ 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perbedaan review studi terdahulu dengan penelitian saat ini…… 10
Tabel 4.I Jumlah pendidik……………………………………………………. 34
Tabel 4.2 Pengetahuan tentang arti bank syariah…………...………………… 38
Tabel 4.3 Pengetahuan tentang sistem bagi hasil dalam bank syariah………. 38
Tabel 4.4 Pengetahuan tentang fatwa MUI akan pengharaman bunga bank… 39
Tabel 4.5 Pengetahuan tentang produk-produk bank syariah…………..……. 39
Tabel 4.6 Pengetahuan tentang produk pendanaan bank syariah...…………... 40
Tabel 4.7 Pengetahuan tentang produk pembiayaan bank syariah…………… 41
Tabel 4.8 Pengetahuan tentang produk jasa bank syariah……………………. 41
Tabel 4.9 Setuju terhadap konsep bagi hasil di bank syariah………………… 42
Tabel 4.10 Setuju bahwa bunga bank adalah haram……..…………………….. 43
Tabel 4.11 Setuju bahwa bank syariah berbeda dengan bank konvensional….. 43
Tabel 4.12 Setuju bahwa bank syariah mendatangkan keuntungan dunia dan
akhirat…………………………………………..………………….. 44
tabel 4.13 Setuju bahwa bank syariah menerapkan sistem kemitraan….…….. 44
tabel 4.14 Setuju bahwa pembiayaan di bank syariah berbeda dengan kredit
di bank konvensional………………………………………………. 45
tabel 4.15 Setuju bahwa Indonesia harus beralih pada sistem ekonomi
syariah……………………………………………………………… 46
tabel 4.16 Setuju bahwa sebagai umat Islam sudah seharusnya memilih
dan menggunakan bank syariah sebagai jasa dalam
transaksi perbankan............................................................................ 46
tabel 4.17 Setuju bahwa keragaman produk yang ditawarkan bank syariah
menjadi faktor yang membuat memilih bank syariah……………… 47
tabel 4.18 Setuju bahwa konsep bagi hasil yang ditawarkan bank syariah
menjadi faktor yang mempengaruhi untuk tertarik menjadi nasabah
bank syariah………………………………………………………... 47
Tabel 4.19 Setuju bahwa Fatwa MUI tentang pelarangan bunga bank menjadi
alasan yang membuat tertarik untuk menjadi nasabah
bank syariah………………………………………………………... 48
tabel 4.20 Setuju bahwa konsep murabahah sebagai konsep pembiayaan
di bank syariah menjadi faktor yang membuat tertarik untuk
melakukan pembiayaan di bank syariah………………………….. 49
tabel 4.21 Setuju bahwa fasilitas dan pelayanan yang disediakan bank syariah
membuat memilih bank syariah……………………………………. 49
Tabel 4.22 Pengaruh aspek kognitif Guru terhadap bank syariah dengan
aspek afektif tentang bank syariah…………………….…………... 50
Tabel 4.23 Perbedaan responden pengguna bank syariah dan bank konvensional
terhadap pengetahuan ……………………………………………. 52
Tabel 4.24 Perbedaan responden bank syariah dan bank konvensional terhadap
arah sikap………………………………………………………….. 53
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kerangka ekonomi Islam, istilah bank mempunyai konsep tersendiri
yakni bank syariah yang beroperasi di atas ajaran Islam, yang memiliki prinsip
operasional yang berbeda dengan prinsip operasional bank konvensional.
Kegiatan operasional perbankan syariah dimulai pada tahun 1992 melalui
pendirian PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Lebih lanjut, posisi perbankan
syariah semakin pasti setelah disahkannya Undang-Undang No.7 tahun 1992
dimana bank diberi kebebasan untuk menentukan jenis imbalan yang akan
diambil dari nasabahnya baik bunga maupun keuntungan bagi hasil.
Selaras dengan itu, ditetapkan pula bahwa bank umum konvensional
diperbolehkan untuk melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah
melalui pembukaan UUS (Unit Usaha Syariah) yang menandai dimulainya era
dual banking system di Indonesia.
Fenomena di atas kemudian memicu munculnya berbagai lembaga
keuangan yang berbasis Islami yang secara keseluruhan maupun dengan cara
pembentukan divisi syariah pada tiap-tiap lembaga. Diantaranya adalah asuransi
syariah, pasar modal syariah, Baitul Maal wa Tamwil (BMT), dan pegadaian
syariah.
2
Berjalannya Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia tidak terlepas dari
regulasi yang gencar dilakukan. Baik dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan
Pemerintah. Dimana MUI yang mengeluarkan berbagai fatwa yang berkaitan
dengan pelarangan riba pada khususnya, dan tata cara pelaksanaan di Lembaga
Keuangan Syariah secara umum agar tidak menyimpang dari koridor kaidah fiqih
muamalah.
Kalangan perbankan syariah menyadari bahwa untuk pengembangan
perbankan syariah dibutuhkan komitmen yang tinggi dari semua pihak guna
bersama-sama memajukan perbankan syariah. Kalangan perbankan syariah juga
menyadari masih ada berbagai kelemahan dan tantangan yang masih harus
dihadapi oleh perbankan syariah. Diantara kelemahan tersebut adalah masih
terbatas dan kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai
produk dan jasa bank syariah. Masih banyak segmen masyarakat yang harus
menjadi sasaran sosialisasi yang optimal, terutama segmen masyarakat yang
dinilai berada di lingkungan yang berpotensi dalam menumbuhkan dan
menerapkan nilai-nilai syariah.
Di Indonesia saat ini, bank syariah baru menyumbang 2,70 % dari total
pangsa pasar perbankan nasional. Jauh dibawah permintaan Bank Indonesia yang
menargetkan bank syariah harus menguasai sedikitnya 5 persen pasar bank.1
1 Reza M, “Target 5 Persen Pasar bank Syariah Bisa Tercapai”, artikel diakses pada 7 Februari
2010 dari http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/11/10/brk,20091110-
207409,id.html.
3
Terlepas dari banyaknya faktor yang menghambat pertumbuhan bank syariah, hal
tersebut menunjukkan bahwa respon masyarakat Indonesia dari segala jenis
lapisan masyarakat yang sebenarnya mayoritas adalah muslim, masih kurang
terhadap bank syariah.
Dilihat dari review studi terdahulu dalam penelitian ini, bahwa telah
banyak penelitian tentang respon dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat
tentang bank syariah. Mulai dari kalangan Kiai, Ormas Islam, serta Kader Partai.
Penelitian kali ini juga ingin menjelaskan bagaimana respon dari kalangan
tertentu tentang bank syariah, yaitu respon dari kalangan para guru. Karena
mereka pun adalah kalangan yang berpotensi untuk dijadikan pangsa pasar dari
bank syariah.
Berangkat dari latar belakang di atas, maka penulis menyusun penelitian
tentang sikap guru-guru terhadap bank syariah dan hubungannya dengan
penggunaan produk perbankan syariah itu sendiri yang dirumuskan dengan judul
RESPON GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 4 JAKARTA
TERHADAP BANK SYARIAH
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan masalah
Menyiasati dari latar belakang masalah di atas, yang tentunya akan
meluas jika masalah tersebut dibahas secara keseluruhan dalam skripsi ini,
maka penulis perlu menyajikan penulisan dengan dibatasi dalam hal
4
bagaimana respon guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 tentang bank
syariah yang dikaji melalui tingkat pengetahuan, sikap dan kecenderungan
tindakan mereka terhadap bank syariah, serta apakah terdapat pengaruh antara
respon guru tentang bank syariah terhadap penggunaan produk di perbankan
syariah.
2. Perumusan masalah
Adapun pokok bahasan yang akan penulis sajikan dalam penyusunan skripsi
ini antara lain:
a. Bagaimanakah respon guru MAN 4 tentang bank syariah?
b. Adakah pengaruh dari respon guru MAN 4 tentang bank syariah terhadap
penggunaan produk di bank syariah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
a. Untuk menjelaskan bagaimana respon guru di MAN 4 terhadap bank
syariah.
b. Untuk menjelaskan bahwa apakah respon guru di MAN 4 tentang bank
syariah berpengaruh terhadap penggunaan produk bank syariah itu sendiri.
2. Manfaat penelitian
a. Bagi Penulis
Untuk memenuhi tugas akhir akademik dan memperdalam wawasan
keilmuan, terutama yang berkaitan dengan studi yang sedang dijalani.
5
b. Bagi pembaca dan dunia pustaka
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi untuk penelitian
selanjutnya, dan dapat digunakan sebagai sumbangan ilmu pengetahuan
yang berguna dalam memperkaya koleksi dari ruang lingkup karya-karya
penelitian lapangan.
c. Bagi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4
Dengan hasil penelitian ini, diharapkan semua pihak yang ada di
lingkungan MAN 4, terutama para guru, bukan hanya sebatas mengetahui
bank syariah tapi mampu untuk menjadi bagian dari bank syariah dan juga
mampu mensosialisasikan perbankan syariah terutama kepada anak didik.
Karena dengan itu, berarti para guru juga turut mengembangkan
keberadaan bank syariah itu sendiri khususnya di lingkungan sekitar.
D. Review Studi Terdahulu
1. Respon Kiai Babakan Caringin Cirebon Terhadap Perbankan Syariah yang
disusun oleh Mohammad Gozali (103046128343) pada tahun 2008 dari
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Dalam penelitian ini, yang menjadi fokus penelitian adalah mengetahui
bagaimana status sosial ekonomi Kiai Babakan Ciwaringin Kabupaten
6
Cirebon dan adakah hubungan antara status sosial ekonomi Kiai dengan
responnya terhadap bank syariah.
Metodologi penelitiannya menggunakan pendekatan metode kuantitatif.
Para Kiai yang ada di Desa Babakan, Ciwaringin, Cirebon yang berjumlah 22
orang. Dan populasi secara keseluruhan dijadikan sampel penelitian. Dengan
teknik analisa yang digunakan adalah statistik deskriptif yang digunakan
untuk mengetahui skor dari masing-masing variabel dan analisis statistik
inferensial yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antar variabel.
Hasil penelitian dari skripsi ini adalah secara keseluruhan status sosial
ekonomi para Kiai Babakan Ciwaringin Cirebon yang ditinjau dari segi
pendidikan, pekerjaan, kekayaan, aksesabilitas dan kedudukan di tengah
masyarkat termasuk kategori menengah. Sedangkan respon para kiai terhadap
bank syariah adalah sangat positif. Terlihat dari 20 orang yang memilih
kategori baik dan 2 orang yang memilih kategori sangat baik. Dan penulis
juga menyimpulkan bahwa jika status sosial ekonomi Kiai Babakan
Ciwaringin Cirebon tinggi, maka responnya terhadap bank syariah akan naik
dan sebaliknya.
2. Tingkat Persepsi Ormas Islam Kota Bogor Terhadap Perbankan Syariah yang
disusun oleh Siti Sobaiyah (105046101696) pada tahun 2010 dari Fakultas
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam penelitian ini, yang menjadi fokus penelitian adalah gambaran
umum ormas islam yang ada di kota Bogor serta persepsi mereka terhadap
7
perbankan syariah. Dan yang menjadi objek penelitian adalah para alim
ulama, mubalighin, mubalighat, serta kaum cendikiawan yang tergabung
dalam ormas Islam yang berada di sekitar kota Bogor. Yang dikelompokkan
kepada Nahdathul Ulama (NU), Persatuan Umat Islam (PUI), Persatuan Islam
(PERSIS), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan format skala
likert. Dengan menggunakan teknik purposive sampling sebagai teknik
pengambilan sampel. Jumlah responden yang diambil adalah sebanyak 60
orang.
Hasil penelitian dari skripsi ini adalah bahwa sebagian besar tingkat
persepsi ormas Islam kota Bogor terhadap perbankan syariah berada pada
kategori baik. Jika dilihat dari segi pengetahuan terhadap bank syariah, sikap
dan kecenderungan bertindak dari ormas Islam kota Bogor terhadap
perbankan syariah. Sedangkan tingkat persepsi ormas Islam terhadap bunga
bank sebagian besar mengetahui adanya fatwa Majelis Ulama Indonesia yang
mengharamkan bunga bank namun ada sebagian kecil dari responden berbeda
pendapat. Mereka mengatakan bahwa unsur yang terkandung di dalam bunga
bank belum memenuhi kriteria pada riba, walaupun mereka mengakui bahwa
riba telah diharamkan oleh Allah.
3. Pengaruh Persepsi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Jasa Asuransi Syariah
(Studi Kasus Kader dan Simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) wilayah
Ciputat) yang disusun oleh Putri Primanova Ivada pada tahun 2009 dari
8
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Dalam penelitian ini, yang menjadi fokus penelitian adalah persepsi
kader dan simpatisan PKS terhadap jasa asuransi itu sendiri, keikutsertaan
mereka di dalam berasuransi syariah, serta pengaruh persepsi mereka tentang
asuransi syariah terhadap penggunaan produk asuransi syariah itu.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan
kuantitatif. Dengan pengambilan sampel secara purposive random sampling,
yaitu pengambilan sampel dengan cara memilih sebagian orang dari kader dan
simpatisan partai keadilan sejahtera (PKS) di wilayah Ciputat. Pengambilan
sampel sebesar 20% dari jumlah populasi, yaitu sebanyak 50 responden.
Hasil penelitian dari skripsi ini adalah sebagai berikut :
Persepsi kader dan simpatisan partai keadilan sejahtera (PKS) terhadap
asuransi syariah tergolong cukup baik. Hal ini terlihat dari sebagian besar
responden yang memilih alternatif jawaban setuju. Begitu pula pada
pemanfaatan jasa asuransi syariah. Meskipun dalam penelitian ini responden
yang sedang mengikuti program asuransi syariah jumlahnya lebih sedikit dari
yang mengikuti program asuransi konvensional, namun kecendrungan untuk
memilih asuransi syariah cukup baik. Hal ini terlihat dari sebagian besar
jawaban responden yang memilih setuju untuk pemanfaatan jasa asuransi
syariah.
9
4. Persepsi Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Terhadap Penggunaan Jasa
Bank Mandiri yang disusun oleh Hendry Nur Fajar (105046101552) tahun
2010 dari Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Yang menjadi fokus dari penelitian ini terdapat pada persepsi bahwa
jasa bank mandiri hanya sebatas pada pembayaran daftar ulang mahasiswa
untuk biaya perkuliahan semester secara tunai. Dan objek penelitiannya
adalah mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum program regular.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian gabungan antara
metode kulitatif dengan metode kuantitatif. Dengan cara melakukan survey
dan wawancara. Pengambilan sampel sebanyak 196 orang dari jumlah
populasi sebanyak 384 orang. Dengan menggunakan jenis pengambilan
sampel secara aksidental yaitu teknik penentuan sampel secara kebetulan.
Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum memberikan persepsi negatif
terhadap penggunaan jasa Bank Mandiri (bank konvensional) dalam hal
pembayaran biaya perkuliahan, karena sebanyak 73% responden
menyatakan tidak dan kurang setuju akan hal tersebut. Menurut mereka hal
itu tidak sesuai dengan apa yang telah mereka pelajari di Fakultas Syariah
dan Hukum.
b. Tanggapan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum terhadap keharusan
penggunaan jasa bank syariah dalam pembayaran biaya perkuliahan
10
mendapat respon positif. Karena sebanyak 87,8% responden menyatakan
setuju akan hal ini.
5. Respon Peserta Asuransi Syariah Terhadap Pelaksanaan Asuransi Takaful
Umum yang disusun oleh Nurazimah (9946217233) pada tahun 2008 dari
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti dan mengetahui konsep dan
operasional asuransi takaful umum di Indonesia, khususnya Jakarta. Dan
mengetahui pandangan para peserta asuransi takaful umum terhadap
pelaksanaan asuransi takaful umum.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif. Dengan menggunakan teknik random sampling
sebagai teknik pengambilan sampel. Dengan jumlah populasi sebanyak 20
orang dan kesemuanya dijadikan sebagai sampel.
Hasil penelitian yang didapat dari skripsi ini adalah :
Respon peserta asuransi takaful umum berdasarkan data yang telah
terkumpul, dapat dikatakan positif. Ini terbukti dengan meningkatnya jumlah
peserta asuransi takaful umum yang tidak hanya beragama Islam saja ekspansi
perusahaan secara besar-besaran.
Adapun dalam masalah kepuasan peserta terhadap pelayanan petugas,
sebagian besar (70%) cukup puas dengan pelayanan asuransi syariah. Hal ini
11
membuktikan bahwa manajemen asuransi takaful umum sudah termasuk
professional.
Perbedaan studi terdahulu dengan penelitian kali ini adalah pertama,
objek penelitiannya, di mana objek penelitian dalam penelitian pertama adalah
Kiai di desa Babakan Ciwaringin Cirebon, penelitian kedua adalah ormas
Islam di kota Bogor, penelitian ketiga adalah kader dan simpatisan Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) di wilayah Ciputat, penelitian keempat adalah
mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta dan penelitian kelima adalah peserta asuransi syariah di
daerah Jakarta. Sedangkan dalam penelitian ini, objek penelitiannya adalah
guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta. Kedua, fokus penelitian,
dalam penelitian pertama adalah hubungan antara status sosial ekonomi Kiai
dengan responnya terhadap bank syariah. Penelitian kedua, gambaran umum
ormas islam yang ada di kota Bogor serta persepsi mereka terhadap perbankan
syariah. Penelitian ketiga, persepsi kader dan simpatisan PKS terhadap jasa
asuransi itu sendiri, keikutsertaan mereka di dalam berasuransi syariah, serta
pengaruh persepsi mereka tentang asuransi syariah terhadap penggunaan
produk asuransi syariah itu. Penelitian keempat, persepsi bahwa jasa bank
mandiri hanya sebatas pada pembayaran daftar ulang mahasiswa untuk biaya
perkuliahan semester secara tunai. Penelitian kelima, mengetahui pandangan
para peserta asuransi takaful umum terhadap pelaksanaan asuransi takaful
umum. Dan dalam penelitian kali ini fokus penelitian adalah mengetahui
12
respon guru MAN 4 terhadap bank syariah dan pengaruh dari respon tersebut
terhadap penggunaan produk di bank syariah. Ketiga, metode penelitian.
Dalam penelitian pertama menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah
responden sebanyak 20 orang, penelitian kedua menggunakan metode
kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 60 orang, penelitian ketiga
menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 50
orang, penelitian keempat menggunakan metode gabungan antara kuantitatif
dan kualitatif dengan jumlah responden sebanyak 196 orang, dan penelitian
kelima menggunakan metode gabungan antara kuantitatif dan kualitatif
dengan jumlah responden sebanyak 20 orang. Sedangkan dalam penelitian ini
metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jumlah
responden sebanyak 83 orang.
E. Kerangka Teori
Pandangan hidup seorang muslim berdasarkan pada Al-Qur’an dan Al-
sunnah. Hal yang demikian dilakukan, karena dalam teologi umat Islam Al-
Qur’an dan Al-Sunnah diyakini mengandung kebenaran mutlak yang bersifat
transcendental, universal dan eternal (abadi), sehingga secara akidah diyakini
oleh pemeluknya akan selalu sesuai dengan fitrah manusia, artinya memenuhi
kebutuhan manusia kapan dan dimana saja.2
2 Prof.Dr.H.Abuddin Nata,MA, Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an, (Jakarta, UIN
Jakarta Press, 2005), Cet. Ke-1, h.49-50.
13
Indonesia adalah salah satu negara yang sedang membangun peradaban
ekonomi syariah, hal ini bukan hanya dikarenakan faktor penduduknya yang
mayoritas muslim, tetapi juga karena keinginan masyarakat untuk menerapkan
ajaran agama dalam berbagai aspek kehidupan.
Munculnya kesadaran umat bahwa ajaran Islam mengandung ajaran yang
universal, tidak hanya berkutat pada dimensi ritualisme belaka, tetapi juga unsur
duniawi (muamalah) tak terpisahkan, sebagai wujud agama yang rahmatan lil
‘alamien. Kesadaran pemahaman inilah yang berdampak pada sebagian
masyarakat muslim bahwa sistem perbankan konvensional itu mengandung unsur
riba.3
Dalam tatanan praktis, untuk mewujudkan kesadaran umat bahwa ajaran
Islam mengandung ajaran yang universal, kalangan perbankan syariah menyadari
bahwa untuk pengembangan perbankan syariah dibutuhkan komitmen yang
tinggi dari semua pihak guna bersama-sama memajukan perbankan syariah.
Karena masih dalam tahap perkembangan, pasti terdapat berbagai kelemahan dan
tantangan yang masih harus dihadapi oleh perbankan syariah. Diantara
kelemahan tersebut adalah masih terbatas dan kurangnya pengetahuan dan
pemahaman masyarakat mengenai produk dan jasa bank syariah. Masih banyak
segmen masyarakat yang harus menjadi sasaran sosialisasi yang optimal,
terutama segmen masyarakat yang dinilai berada di lingkungan yang berpotensi
3 Dr. Muhammad Firdaus NH, Konsep dan Implementasi Bank Syariah, (Jakarta, Renaisan,
2005), h.26
14
dalam menumbuhkan dan menerapkan nilai-nilai syariah. Salah satu segmen
masyarakat yang menjadi sasaran bank syariah adalah para guru. Dan dalam
penelitian ini, peneliti ingin mengetahui respon dari para guru di MAN 4
terhadap bank syariah.
F. Kerangka Pemikiran
Terdapat dua bagian dalam sektor perbankan nasional di Indonesia,
pertama sektor keuangan non syariah (konvensional), dan kedua adalah sektor
keuangan syariah. Di sini penulis hanya akan membahas tentang sektor keuangan
syariah saja.
Sektor keuangan syariah di Indonesia, tidak hanya terbatas pada lembaga
keuangan bank syariah tetapi juga lembaga keuangan syariah non bank yang kini
semakin banyak dan dapat dengan mudah dijumpai di tengah-tengah masyarakat.
Contohnya seperti asuransi syariah, pegadaian syariah, pasar modal syariah dan
sebagainya.
Karena penelitian ini berhubungan dengan sektor perbankan syariah, maka
yang menjadi fokus dalam peneitian ini terbatas pada bank syariah saja. Produk-
produk yang ditawarkan bank syariah secara umum dapat dibagi menjadi tiga
macam, yaitu produk pembiayaan, produk penghimpunan, dan produk jasa.
Sesuai dengan judulnya, penelitian ini ingin mengetahui bagaimana respon
guru terhadap keberadaan bank syariah di tengah-tengah masyarakat saat ini
yang dilihat dari aspek kognitif (pengetahuan), aspek apektif (sikap) dan aspek
15
konatif (kecenderungan bertindak). Sekaligus juga mengetahui apakah terdapat
pengaruh antara respon para guru tersebut terhadap penggunaan produk di bank
syariah.
Untuk meneliti respon guru terhadap bank syariah, penulis perlu
melakukan beberapa langkah :
1. Menyebar kuisioner kepada para guru di MAN 4
2. Setelah data didapatkan, maka data tersebut diinput melalui sistem komputer
3. Dilakukan uji validitas dan reliabilitas
4. Dilakukan uji hipotesis
5. Analisis data
6. Interpretasi dari data tersebut
16
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
Analisis Data
Input Data
Menyebar kuesioner untuk penelitian
Uji validitas dan reliabilitas data
Produk
pembiayaan
Produk
penghimpunan
Lembaga keuangan
Bank syariah
Sektor keuangan syariah
Sektor keuangan non syariah
Lembaga keuangan
syariah non bank
Pasar
modal
syariah
Asuransi
syariah
Interpretasi
Sektor Perbankan
nasional
Produk
jasa
Pegadaian
syariah
Respon guru terhadap bank syariah
aspek
kognitif
Aspek
apektif
Aspek
konatif
Bagaimana respon
guru terhadap
bank syariah dan
Adakah pengaruh
antara respon
mereka terhadap
penggunaan
produk bank
syariah
Bank syariah
uji hipotesis
17
G. Teknik Penulisan Skripsi
Teknik penulisan skripsi ini mengacu pada “Buku Pedoman Penulisan
Skripsi” Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun 2007.
H. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
review studi terdahulu, kerangka teori, kerangka pemikiran, dan
sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teori
Dalam bab ini akan diterangkan tentang teori respon dan uraian
mengenai bank syariah yang meliputi : pengertian bank syariah,
sejarah dan perkembangan bank syariah, landasan hukum syariah
dan hukum positif tentang bank syariah serta produk-produk bank
syariah.
Bab III : Metodologi Penelitian
Menjelaskan tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, jenis data,
teknik pengumpulan data, populasi, variabel penelitian, dan metode
analisis data.
18
Bab IV : Analisis dan Pembahasan
Pembahasan tentang gambaran umum Madrasah Aliyah Negeri 4
(MAN 4) yang meliputi sejarah berdiri, visi dan misi, dan lainnya.
Serta menjabarkan hasil penelitian yaitu berupa analisis dari respon
guru di MAN 4 tentang bank syariah, serta pengaruh dari respon
guru tentang bank syariah terhadap penggunaan produk di bank
syariah.
Bab V : Kesimpulan dan Saran
Berisi penutup yang memuat tentang kesimpulan dari bab-bab
terdahulu dan saran-saran yang bemanfaat bagi kemajuan dan
peningkatan kualitas perbankan syariah.
16
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Respon
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia kontemporer disebutkan bahwa
respon adalah tanggapan atau reaksi.1 Tanggapan adalah suatu yang timbul akibat
adanya suatu gejala atau peristiwa, sedangkan reaksi merupakan tanggapan dari
suatu aksi.
Dalam buku Komunikasi sosial di Indonesia, Astrid. S. Susanto
menyebutkan bahwa respon adalah reaksi penolakan atau pengiyakan ataupun
sikap acuh tak acuh yang terjadi dalam diri seseorang setelah menerima pesan.
Respon adalah istilah yang digunakan oleh psikologi untuk menamakan
reaksi terhadap rangsang yang diterima oleh panca indera.
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steven M. Chafee, respon
terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :2
1. Kognitif
Respon kognitif berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan
informasi seseorang mengenai suatu hal. Respon ini timbul apabila adanya
perubahan terhadap apa yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak.
1 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia(Jakarta, Balai Pustaka, 1996), h.838
2 Hasan Ismail, “Pengertian Respon”, artikel diakses pada 19 Maret 2010 dari
http://hasanismailr.blogspot.com/2009/06/pengertian-respon.html
17
2. Afektif
Respon apektif berhubungan dengan emosi, sikap dan nilai seseorang
terhadap suatu hal. Respon ini timbul apabila ada perubahan pada apa yang
disenangi khalayak terhadap suatu hal.
3. Konatif
Sebelum bertindak orang seringkali mengembangkan keinginan
berperilaku sesuai dengan kemungkinan tindakan yang akan dilakukan.
Jadi pengertian respon di sini adalah bagaimana sikap seseorang ketika
hadir hal baru dalam kehidupannya, respon di sini bisa bersifat kognitif
(pengetahuan), apektif (sikap), dan konatif (kecenderungan bertindak).
Dalam penelitian kali ini yang dibahas hanya respon dari aspek kognitif
dan aspek afektif saja.
B. Bank Syariah
1. Pengertian Bank Syariah
Menurut Undang-Undang No.21 tahun 2008, yang dimaksud dengan
bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan
prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.3
Menurut Karnaen A. Perwataatmadja dan Syafi’i Antonio, bank syariah
memiliki dua pengertian, yaitu bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-
3 “Perbankan Syariah”, Diakses pada 10 Oktober 2010 dari www.bi.go.id
18
prinsip syariah islam dan bank yang tata cara operasinya mengacu kepada
ketentuan-ketentuan Al-Qur’an dan Hadits.4
Warkum Sumitro mengatakan bahwa bank Islam berarti bank yang tata
cara operasinya didasarkan pada tata cara bermuamalah secara islami, yakni
mengacu pada Al-Qur’an dan Hadits. Dalam operasionalisasinya, bank Islam
harus mengikuti atau berpedoman kepada praktik-praktik usaha yang
dilakukan pada zaman Rasulullah SAW. Bentuk-bentuk yang sudah ada
sebelumnya yang tidak dilarang oleh Rasulullah atau bentuk-bentuk usaha
baru sebagai hasil ijtihad para ulama atau cendikiawan muslim yang tidak
menyimpang dari ketentuan al-Qur’an dan Hadits.5
2. Produk bank syariah
Pada dasarnya produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah dapat
dibagi menjadi tiga bagian :6
a. Produk Penyaluran Dana
Produk-produk pembiayaan bank syariah ditujukan untuk
menyalurkan investasi dan simpanan masyarakat ke sektor riil dengan
tujuan produktif. Dari sekian banyak produk pembiayaan bank syariah, tiga
produk pembiayaan utama yang mendominasi portofolio pembiayaan bank
4 Karnaen A. Perwaatmadja dan Syafi’I Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Syariah,
(Yogyakarta, Dana Bhakti Wakaf, 1992), h.1 5 Muhammad Firdaus NH, Konsep dan Implementasi Bank Syariah, h.18
6 Adiwarman Karim, Bank Islam (Analisis Fiqh dan Keuangan), (Jakarta, PT.Raja Grafindo,
2004), h.87
19
syariah adalah pembiayaan dengan prinsip jual beli, pembiayaan dengan
prinsip sewa, dan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil.
1) Pembiayaan dengan prinsip jual beli
a) Pembiayaan Murabahah
Murabahah berasal dari kata ribhu (keuntungan) adalah
transaksi jual beli di mana bank menyebut jumlah keuntungannya.
Bank bertindak sebagai penjual, sementara nasabah sebagai pembeli.
Harga jual adalah harga beli bank dari pemasok ditambah
keuntungan.. kedua belah pihak harus menyepakati harga jual dan
jangka waktu pembayaran. Harga jual dicantumkan dalam akad jual
beli dan jika telah disepakati tidak dapat berubah selama berlakunya
akad. Dalam perbankan, murabahah lazimnya dilakukan dengan cara
pembayaran cicilan.7
Karakteristik pembiayaan murabahah yang biasa dipraktekkan
oleh industri jasa keuangan syariah adalah sebagai berikut : pertama,
akad yang digunakan dalam pembiayaan murabahah adalah akad jual
beli. Kedua, harga yang ditetapkan oleh pihak penjual (bank syariah)
tidak dipengaruhi oleh frekuensi waktu pembayaran. Ketiga,
keuntungan dalam pembiayaan murabahah berbentuk margin
penjualan yang sudah termasuk harga jual. Keempat, pembayaran
harga barang dilakukan secara tidak tunai. Kelima, dalam
7 Buku Saku Perbankan Syariah Bank Indonesia, h.38
20
pembiayaan murabahah memungkinkan adanya jaminan, karena sifat
dari pembiayaan murabahah merupakan jual beli yang
pembayarannya tidak dilakukan secara tunai.
b) Pembiayaan Salam
Jual beli salam dalam bahasa indonesia sering diterjemahkan
sebagai jual beli pesanan. Secara terminologis, para ulama fiqih
mendefinisikan salam dengan menjual suatu barang yang
penyerahannya ditunda, atau menjual suatu barang yang ciri-cirinya
jelas dengan pembayaran modal lebih awal, sedangkan barangnya
diserahkan di kemudian hari”.8
Bai’ as-salam diartikan sebagai prinsip jual beli suatu barang
tertentu antara pihak penjual dan pembeli sebesar harga pokok
ditambah nilai keuntungan yang disepakati, di mana waktu
penyerahan barang dilakukan di kemudian hari sementara penyerahan
uang dilakukan di muka (secara tunai).9
c) Pembiayaan Isthisna’
Istishna’ adalah suatu kontrak pembelian di mana produk yang
dibeli harus dibuat atau diadakan lebih dahulu, dengan pembayaran
8 AH. Azharudin Latif, Fiqh Muamalat, (Jakarta, UIN Jakarta Press, 2005) , h.110
9 Sunarto Zulkifli, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, (Jakarta, Zikrul Hakim,
2007), h. 41
21
di muka, dicicil, atau di akhir masa kontrak.10
Skim isthisna’ dalam
bank syariah umumnya diaplikasikan pada pembiayaan manufaktur
dan konstruksi.11
Seperti halnya praktik salam, secara praktis pelaksanaan
kegiatan istishna dalam perbankan syariah cenderung dilakukan dalam
format istishna’ paralel. Hal ini dapat dipahami karena pertama,
kegiatan istishna’ oleh bank syariah merupakan akibat dari adanya
permintaan barang tertentu oleh nasabah, dan kedua bank syariah
bukanlah produsen dari barang yang dimaksud.12
2) Pembiayaan dengan prinsip sewa
a) Ijarah
Ijarah merupakan akad yang objeknya adalah manfaat, bukan
benda (al-‘ain). Ulama malikiyah mendefinisikan ijarah sebagai
“pemilikan manfaat dengan suatu imbalan terhadap sesuatu yang
dibolehkan dalam waktu tertentu”.
b) Ijarah muntahiya bittamlik (IMBT)
IMBT Adalah transaksi ijarah yang diikuti dengan proses
pemindahan hak kepemilikan atas barang itu sendiri. Proses
10
Makhalul Ilmi, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah, (Yogyakarta, UII
Press, 2002), h. 84 11
Buku Saku Perbankan Syariah Bank Indonesia, h. 40 12
Ascarya, Akad dan Produk Perbankan Syariah, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2007),
h.227
22
pemindahan kepemilikan barang dalam transaksi ini dapat dilakukan
dengan cara :
(1) Hibah, yaitu transaksi ijarah yang diakhiri dengan perpindahan
kepemilikan barang dengan cara hibah dari pemilik objek sewa
kepada penyewa.
(2) Promise to sell (janji menjual), yaitu transaksi ijarah yang diikuti
dengan janji menjual barang objek sewa dari pemilik objek sewa
kepada penyewa dengan harga tertentu.
3) Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil
a) Mudharabah
Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak di
mana pihak pertama menyediakan modal sedangkan pihak lainnya
menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi
menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan
apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal, selama kerugian
tersebut bukan akibat kelalaian pengelola.
Jenis-jenis mudharabah :13
(1) Mudharabah Mutlaqah, yaitu bentuk kerjasama antara shahibul
maal dan mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak
dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu dan daerah bisnis.
13
M. Syafi’i Antonio, Bank Syariah (wacana ulama dan cendekiawan) h.173
23
(2) Mudharabah Muqayyadah, yaitu bentuk kerjasama antara
shahibul maal dan mudharib yang dibatasi dengan jenis usaha,
waktu dan daerah bisnis oleh shahibul maal.
b) Musyarakah
Musyarakah yang dipahami dalam perbankan syariah
merupakan sebuah mekanisme kerja (akumulasi antara pekerjaan dan
modal) yang memberi manfaat kepada masyarakat luas dalam
produksi barang maupun pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat.
Kontrak musyarakah dapat digunakan dalam berbagai macam
lapangan usaha yang indikasinya bermuara untuk menghasilkan
keuntungan (profit).
b. Produk Penghimpunan Dana
1) Wadi’ah
Wadi’ah adalah akad penitipan barang atau jasa antara pihak yang
mempunyai barang atau uang dengan pihak yang diberi kepercayaan
dengan tujuan menjaga keselamatan, keamanan serta keutuhan barang
atau uang tersebut.14
Prinsip wadiah yang diterapkan adalah wadiah yad dhamanah
pada produk rekening giro dan tabungan. Dimana dalam prinsip yad
dhamanah, pihak yang dititipi (bank) boleh memanfaatkan harta titipan
14
Dr. Muhammad Firdaus NH, Konsep dan Implementasi Bank Syariah , h.36
24
tersebut.15
Dengan ketentuan umumnya bahwa keuntungan dan atau
kerugian dari penyaluran dana menjadi hak milik atau ditanggung bank,
sedang pemilik dana tidak dijanjikan imbalan dan tidak menanggung
kerugian. Bank dimungkinkan memberikan bonus kepada pemilik dana
sebagai suatu insentif untuk menarik dana masyarakat namun tidak
boleh dijanjikan di muka.
2) Mudharabah
Mudharabah merupakan prinsip bagi hasil dan bagi kerugian
ketika nasabah pemilik modal (shahibul maal) menyerahkan uangnya
kepada bank sebagai pengusaha (Mudharib) untuk diusahakan.16
c. Produk Jasa
a) Sharf
Sharf adalah jual beli suatu valuta dengan valuta lain. Dengan
syarat-syarat yaitu valutanya apabila sejenis harus ditukar dengan
jumlah yang sama. Apabila tidak sejenis, pertukaran dilakukan sesuai
dengan nilai tukar, dan waktu penyerahannya dialakukan pada waktu
yang sama (spot).
Produk jasa perbankan yang menggunakan akad sharf adalah
fasilitas penukaran uang (money changer).
15
Bank Mega Syariah Indonesia, Modul Seminar Bank Syariah. 16
Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, h.117
25
b) Wakalah
Wakalah berarti penyerahan, pendelegasian, atau pemberian
mandat/kuasa oleh seseorang kepada orang lain untuk melakukan
pekerjaan tersebut selama jangka waktu tertentu, dan secara hukum
yang diberi kuasa tersebut mewakili pihak yang memberi kuasa.17
c) Kafalah
Kafalah merupakan jaminan yang diberikan oleh penanggung
kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau
yang ditanggung.
Prinsip penjaminan yang diterapkan oleh bank syariah di mana
bank bertindak sebagai penjamin sedangkan nasabah sebagai pihak
yang dijamin.
d) Hiwalah
Pengertian hiwalah adalah pengalihan hutang dari orang yang
berutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. Tujuan dari
fasilitas ini adalah untuk membantu supplier dalam mendapatkan
modal tunai agar dapat melanjutkan produksinya, di mana bank
mendapatkan ganti/biaya atas jasa pemindahan piutang.18
17
Makhalul Ilmi, Teori dan Praktek Lembaga Mikro keuangan Syariah, h. 86 18
Adiwarman Karim, Bank Islam (Analisis Fiqh dan Keuangan), h.95
26
Prinsip pengalihan hutang yang diterapkan oleh bank syariah di
mana bank bertindak sebagai penerima pengalihan piutang dan
nasabah sebagai pengalih piutang.
e) Rahn
Rahn adalah menahan harta milik si peminjam sebagai jaminan
atas pinjaman yang diterimanya. Barang yang ditahan mempunyai
nilai ekonomis. Tujuan dari akad ini adalah untuk memberikan
jaminan pembayaran kembali kepada bank dalam memberikan
pinjaman.
f) Qardh
Qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat
ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan
tanpa mengharapkan imbalan.
Penerapan qardh dalam perbankan syariah adalah untuk
pinjaman tanpa imbalan, misalnya untuk pinjaman antar bank syariah
dan juga pinjaman kepada nasabah yang mengelola usaha kecil.
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian
kualitatif, dengan mengolah data hasil dari penyebaran angket/kuesioner kepada
guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan oktober 2010 dan yang menjadi
lokasi penelitian adalah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta Selatan.
C. Jenis data
Jenis data yang dikumpulkan oleh peneliti terdiri dari:
1. Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama . Dalam
penelitian ini data primer didapatkan dari penyebaran kuesioner langsung
kepada guru yang berada di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4.
2. Data sekunder merupakan data yang disajikan dalam bentuk kalimat yang
dapat diperoleh dari buku-buku, majalah, koran, internet dan sumber tertulis
lainnya yang mengandung informasi dan berkaitan dengan penelitian ini.
28
D. Teknik pengumpulan data
Penelitian lapangan (field research), untuk mendapatkan data-data dan
informasi, penulis langsung terjun ke lapangan yaitu pada lembaga yang diteliti,
dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa kuesioner, yaitu
melakukan penelitian dengan menyebarkan angket dalam bentuk daftar
pertanyaan untuk dilihat hasilnya. Dalam penelitian ini, kuesioner akan
disebarkan kepada guru di MAN 4 untuk mengetahui respon mereka terhadap
bank syariah dan adakah pengaruh dari respon tersebut terhadap penggunaan
produk bank syariah.
Untuk mempermudah responden dalam menjawab kuesioner, penulis
mengajukan daftar pertanyaan berupa angket yang setiap pertanyaannya sudah
disediakan jawaban untuk dipilih. Adapun format jawabannya adalah format
skala likert yang dirancang agar responden menjawab dalam berbagai tingkatan
pada setiap butir yang menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan respon
terhadap bank syariah.
Skala likert adalah bentuk kuisioner yang mengungkap sikap dari responden
dalam bentuk jawaban dan skor yang berupa sangat setuju (SS)=5, setuju (S)=4,
ragu-ragu (R)=3, tidak setuju (TS)=2, dan sangat tidak setuju (STS)=1. Kebaikan
dari penggunaan skala likert tercermin dalam keragaman skor (variability of
scores) sebagai akibat penggunaan skala yang berkisar antara 1-5. Dengan
dimensi mutu tercermin dalam daftar pertanyaan memungkinkan responden
29
mengekspresikan respon mereka terhadap bank syariah, lebih mendekati
kenyataan sebenarnya.
E. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang memiliki kuantitas (jumlah) dan karakteristik (ciri) tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah guru yang berada di lingkungan MAN
4 Jakarta Selatan.
Ketentuan di dalam buku pedoman skripsi menyatakan bahwa jika populasi
kurang dari 100, maka dianjurkan dilakukan studi dengan pendekatan sensus,
yaitu melibatkan seluruh populasi. Karena populasi dalam penelitian ini hanya
sebanyak 83 orang, maka yang menjadi objek penelitian adalah seluruh guru di
MAN 4.1
F. Definisi Operasional
Variabel adalah atribut dari sekelompok orang atau objek yang mempunyai
variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu. Adapun yang
dijadikan variabel dalam penelitian ini adalah aspek kognitif (pengetahuan) guru
terhadap aspek apektif (arah sikap) guru tentang bank syariah.
1 Tim Penulis Fakultas Syariah dan Hukum, Buku Pedoman Penulisan Skripsi, (Jakarta,
Fakultas Syariah dan Hukum, 2007) h, 27
30
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel X Sub variabel Indikator operasional
Aspek kognitif Pengetahuan Pengertian
Prinsip
Hukum
Produk
Variabel Y Sub variabel Indikator operasional
Aspek afektif Penilaian Prinsip
Hukum
Produk
keyakinan
G. Teknik Uji Instrumen Penelitian
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrumen dengan
total 22 item dari skala respon guru terhadap bank syariah, yang terdiri dari 9
item dari aspek kognitif (pengetahuan) tentang bank syariah, 13 item dari aspek
afektif (sikap) terhadap bank syariah. Adapun tujuan dari pelaksanaan uji
instrumen ini dilakukan dengan maksud:
1. Mengetahui validitas instrumen, dimana skor setiap item dikorelasikan dengan
skor total
2. Mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yang digunakan untuk mengukur
tingkat reliabilitas skala tersebut.
Validitas adalah ukuran yang benar-benar, untuk mengukur apa yang akan
diukur, yaitu ketepatan dan kecermatan tes dalam menjalankan fungsi
31
pengukurannya.2 Syarat minimum untuk dianggap suatu butir instrumen valid
adalah indeks validitasnya > 0,3. Dengan demikian, jika korelasi antara butir
dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir instrumen tersebut tidak valid.
Semakin tinggi korelasi itu mendekati angka satu (1,00) maka semakin baik pula
konsistensinya atau validitasnya.
Setelah uji validitas, diberlakukan uji reabilitas yaitu indeks yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan, dengan menggunakan rumus alpha cronbach perhitungan statistik
menggunakan alat SPSS. Tes reliabilitas untuk skala likert paling sering
menggunakan analisis item, yaitu untuk masing-masing skor item tertentu
dikorelasikan dengan skor totalnya.untuk r yang kurang dari 0,80 dinyatakan
gugur (tidak reliable).
H. Teknik analisis data
Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, maka dilakukan uji regresi.
Analisis regresi berguna untuk mendapatkan atau meramalkan pengaruh antara
variabel predictor (X) terhadap variabel kriteriumnya (Y).3
Di mana :
Ho : tidak terdapat pengaruh antara aspek kognitif dengan aspek afektif
Ha : terdapat pengaruh antara aspek kognitif dengan aspek afektif
2 Eti Rochaeti, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS (Jakarta : Mitra
Wacana Media, 2009) h.57 3 Husaini Usman, Pengantar Statistika, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2006), h.216
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta
1. Sejarah Singkat
Pada tahun 1999 di seluruh Indonesia Sekolah Menengah Keguruan
ditiadakan. Untuk Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) beralih fungsi
menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) sesuai dengan SK Menteri
Agama RI.No.64 tahun 1990, tanggal 29 April 1990. MAN 4 Pondok
Pinang Jakarta Selatan adalah satu Lembaga Pendidikan Agama Islam
Negeri sebagai alih fungsi dari PGAN 28 Jakarta berdasarkan SK Menteri
Agama RI No.42 tahun 1992. Dalam perkembangan selanjutnya dengan
SK Dirjen Binbaga Islam No.E.1V/PP.00.6/Kep/17.A/1998, tanggal 20
Februari 1998 ditetapkan menjadi MAN 4 Model untuk propinsi DKI
Jakarta dari 38 MAN Model seluruh Indonesia.
2. Visi dan Misi
Visi MAN 4 ialah “Pengembangan Pendidikan Islami, Unggul
dalam Presstasi”. Visi “Pengembangan Pendidikan Islami” dapat diartikan
sebagai sebuah amanah yang dijunjung MAN 4 sebagai madrasah yang
merupakan sekolah setingkat lanjutan atas yang menekankan basis
kependidikan Islam bukan hanya dalam kurikulum, tapi lebih dari pada
itu, pada akhlak dan karakter civitas akademikanya. “Unggul dalam
33
Prestasi” merupakan harapan dan cita-cita yang tinggi yang ingin diraih
MAN 4 sebagai madrasah yang berkualitas. Visi ini kemudian dijabarkan
dalam misi.
Adapun Misi MAN 4 ialah :
a. Menjadikan agama Islam sebagai ruh dan sumber pengembangan
madrasah
b. Mengembangkan proses belajar mengajar dengan bernuansa Islami
c. Menjadikan orang tua murid dan masyarakat sebagai mitra dan modal
kerja madrasah
d. Menjalin kerjasama dengan masyarakat, lingkungan dan berbagai
instansi yang konsen terhadap madrasah
e. Menyiasati kurikulum secara cermat dan akurat
f. Menempatkan tugas guru mengajar sesuai dengan latar belakang
disiplin ilmunya dan meningkatkan profesionalisme melalui berbagai
penataran, pembinaan dan pelatihan.
g. Menambah dan mengembangkan sarana pendukung pembelajaran
h. Mendorong semangat peserta didik, guru dan seluruh komponen
madrasah lainnya untuk belajar dan bekerja keras
i. Mendorong madrasah sebagai wahana pengembangan potensi peserta
didik
34
3. Jumlah Pendidik1
Tabel 4.I
Jumlah Pendidik
No Bidang Studi Guru
1 Bahasa Arab 7 orang 2 Bahasa Inggris 8 orang 3 PAI 9 orang 4 Matematika 9 orang 5 Sejarah 2 orang 6 Sosiologi 2 orang 7 Fisika 5 orang 8 Biologi 5 orang 9 Kimia 7 orang 10 SKI 1 orang 11 Bahasa Indonesia 6 orang 12 Geografi 1 orang 13 Ekonomi Pembangunan/ Akuntansi 5 orang 14 Penjaskes 3 orang 15 Antropologi 1 orang 16 Pendidikan Kesenian 2 orang 17 PPKN 2 orang 18 Ekonomi 1 orang 19 Tata Negara 1 orang 20 Bahasa Jepang 1 orang 21 SNI 1 orang 22 Guru Bintal 1 orang 23 Bimbingan Konseling 3 orang Jumlah 83 orang
1 Buku Panduan Peserta Didik 2010-2011 MAN 4 Jakarta, Guru Kelas Reguler, (Jakarta,
MAN 4 Jakrta, 2010), h.81
35
B. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Pada uji validitas ini dari 22 item keseluruhan total item yang gugur
adalah 2. Pada komponen pertanyaan pengetahuan item yang harus
terhapus adalah no.1 dan no.5.
2. Uji Reliabilitas
Uji realibillitas yang dilaksanakan dengan sampel uji istrumen
sebanyak 69 responden. Uji realibilitas ini menggunakan uji statistik
Alpha Cronbach dengan menggunakan program SPSS versi 17.0. hasil uji
realibilitas skala diperoleh hasil bahwa koefisien realibilitas skala adalah
0.929 diatas 0,9 yang berarti skala tersebut sangat reliabel. Karena,
menurut kaidah reabilitas Guilford menyatakan bahwa semakin tinggi
koefisien reabilitas mendekati angka 1.00 maka semakin tinggi realibilitas
dan artinya skor hasil tes semakin terpercaya atau reliabel, begitu pula
sebaliknya.
36
1. Data diri responden
a. Data diri responden berdasarkan jenis kelamin
Dari hasil olah data dapat diketahui bahwa sebesar 50 orang atau 60%
responden adalah perempuan dan 33 orang atau 40% responden adalah
laki-laki.
b. Data diri responden berdasarkan status
Dari hasil olah data dapat diketahui bahwa sebesar 58 orang atau 70%
responden adalah sudah menikah dan 25 orang atau 30% responden
adalah belum menikah.
c. Data diri responden berdasarkan usia
Jumlah responden yang didapat berdasarkan usia menunjukkan
sebesar 33 orang atau 40% responden berusia antara 20-29 tahun, 23
orang atau 28% responden berusia 40-49 tahun, 18 orang atau 21%
responden berusia 30-39 tahun dan 9 orang11% responden berusia di
atas 50 tahun. Umur berkaitan dengan kematangan fikiran seseorang,
semakin matang umur seseorang maka kesadaran untuk memikirkan
masa depan akan lebih matang juga.
d. Data diri responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir
Jumlah responden yang didapat berdasarkan tingkat pendidikan
menunjukkan bahwa 80 orang atau 96% responden yang didapat
mempunyai pendidikan Sarjana baik S1, S2 ataupun S3, 2 orang atau
3% responden merupakan lulusan Diploma, dan 1 orang atau 1%
37
responden merupakan lulusan SLTA sederajat. Hal tersebut
menunjukkan bahwa saat ini guru SMA, MA atau bentuk lain yang
sederajat harus mempunyai kualifikasi akademik pendidikan minimum
siploma IV (D IV) atau sarjana (S1) program studi yang sesuai dengan
mata pelajaran yang diajarkan atau diampu, dan diperolah dari
program studi yang terakreditasi. Dengan pendidikan, maka seseorang
akan memiliki pengetahuan yang lebih luas. Semakin tinggi
pengetahuan seeorang, maka akan lebih memahami manfaat dan
tujuan dari penggunaan jasa perbankan yang paling baik.
e. Data diri responden berdasarkan besar penghasilan
Dari hasil olah data kita dapat mengetahui bahwa 38 orang atau 43%
responden mempunyai pendapatan diantara 2 juta sampai dengan 3
juta, kemudian pendapatan responden antara 1 juta sampai dengan 2
juta sebesar 28 orang atau 26%, dan 17 orang atau 25% responden
berpenghasilan di atas 3 juta. Semakin besar penghasilan seseorang,
maka dia semakin membutuhkan tempat yang aman untuk menyimpan
dan mengembangkan uangnya tersebut, maka terdapat kemungkinan
lebih besar terhadap penggunaan jasa perbankan.
f. Data diri responden berdasarkan penggunaan bank
Dari hasil olah data dapat diketahui bahwa 65% atau 51 orang guru
di MAN 4 menggunakan jasa perbankan konvensional, dan 35% atau 32
orang menggunakan jasa bank syariah
38
2. Respon Guru MAN 4 Terhadap Bank Syariah
a. Dari aspek kognitif (pengetahuan)
Tabel 4.2
Pengetahuan tentang arti bank syariah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 1.2 1.2 1.2
2 9 10.8 10.8 12.0
3 13 15.7 15.7 27.7
4 52 62.7 62.7 90.4
5 8 9.6 9.6 100.0
Total 83 100.0 100.0
Dari hasil olah data didapatkan terdapat lebih dari 70% responden
mengetahui arti dari bank syariah. Sedangkan sekitar 27% responden
tidak mengetahui arti bank syariah.
Table 4.3
Pengetahuan tentang sistem bagi hasil dalam bank syariah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 24 28.9 28.9 28.9
3 17 20.5 20.5 49.4
4 33 39.8 39.8 89.2
5 9 10.8 10.8 100.0
Total 83 100.0 100.0
Dari hasil olah data didapatkan bahwa sebesar 50,6% atau lebih
dari setengah dari jumlah responden mengetahui sistem bagi hasil yang
39
ada di bank syariah. Dan sebesar 49,4% responden tidak mengetahui
sistem bagi hasil dalam bank syariah.
Tabel 4.4
Pengetahuan tentang fatwa MUI atas pengharaman bunga bank
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 1.2 1.2 1.2
2 15 18.1 18.1 19.3
3 16 19.3 19.3 38.6
4 41 49.4 49.4 88.0
5 10 12.0 12.0 100.0
Total 83 100.0 100.0
Dari hasil olah data didapatkan sebesar 61,4% atau mayoritas
responden mengetahui fatwa MUI yang mengharamkan riba.
Sedangkan 38,6% responden tidak mengetahui fatwa MUI yang
mengharamkan riba.
Tabel 4.5
Pengetahuan tentang produk-produk bank syariah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 1.2 1.2 1.2
2 34 41.0 41.0 42.2
3 19 22.9 22.9 65.1
4 27 32.5 32.5 97.6
5 2 2.4 2.4 100.0
Total 83 100.0 100.0
40
Dari hasil olah data didapatkan sebesar 34,9% responden
mengetahui produk-produk bank syariah. Dan Berarti, sebesar 65,1%
responden tidak mengetahui produk bank syariah. Maka dapat
disimpulkan bahwa mayoritas responden tidak mengetahui produk-
produk bank syariah.
Tabel 4.6
Pengetahuan tentang produk pendanaan bank syariah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 1.2 1.2 1.2
2 44 53.0 53.0 54.2
3 17 20.5 20.5 74.7
4 20 24.1 24.1 98.8
5 1 1.2 1.2 100.0
Total 83 100.0 100.0
Dari hasil olah data didapatkan sebesar 74,7% responden tidak
mengetahui produk pendanaan di bank syariah dan hanya sebesar
25,3% responden yang mengetahui produk pendanaan di bank syariah.
Berarti, dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden tidak
mengetahui produk pendanaan di bank syariah.
41
Tabel 4.7
Pengetahuan tentang produk pembiayaan bank syariah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 1.2 1.2 1.2
2 45 54.2 54.2 55.4
3 21 25.3 25.3 80.7
4 15 18.1 18.1 98.8
5 1 1.2 1.2 100.0
Total 83 100.0 100.0
Dari hasil olah data didapatkan sebesar 80,7% responden tidak
mengetahui produk pembiayaan di bank syariah. Dan hanya 19,3%
responden yang mengetahui produk pembiayaan di bank syariah.
Tabel 4.8
Pengetahuan tentang produk jasa bank syariah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 1.2 1.2 1.2
2 36 43.4 43.4 44.6
3 21 25.3 25.3 69.9
4 24 28.9 28.9 98.8
5 1 1.2 1.2 100.0
Total 83 100.0 100.0
Dari hasil olah data didapatkan hasil lebih dari 60% responden
tidak mengetahui produk jasa di bank syariah. Dan yang mengetahui
42
produk jasa di bank syariah hanya sebesar 30,1% dari jumlah
responden.
a. Dari aspek afektif (arah sikap)
Tabel 4.9
Setuju dengan konsep bagi hasil di bank syariah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 2 2.4 2.4 2.4
3 13 15.7 15.7 18.1
4 55 66.3 66.3 84.3
5 13 15.7 15.7 100.0
Total 83 100.0 100.0
Dari hasil olah data didapatkan sebesar 82% responden setuju
dengan konsep bagi hasil yang ditawarkan bank syariah. Dan yang
tidak setuju sebesar 18% responden.
43
Tabel 4.10
Setuju bahwa bunga bank adalah haram
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 17 20.5 20.5 20.5
3 14 16.9 16.9 37.3
4 37 44.6 44.6 81.9
5 15 18.1 18.1 100.0
Total 83 100.0 100.0
Dari hasil olah data didapatkan lebih dari 60% responden
setuju terhadap pendapat yang menyatakan bungan bank adalah
haram. Sedangkan yang tidak setuju bahwa bunga bank adalah
haram adalah kurang dari 40%.
Tabel 4.11
Setuju bahwa bank syariah berbeda dengan bank konvensional
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 6 7.2 7.2 7.2
3 18 21.7 21.7 28.9
4 44 53.0 53.0 81.9
5 15 18.1 18.1 100.0
Total 83 100.0 100.0
Dari hasil olah data didapatkan sebesar 71,1% responden
setuju bahwa bank syariah berbeda dengan bank konvensional.
44
Sedangkan 28,9% responden menyatakan tidak setuju bahwa bank
syariah berbeda dengan bank konvensional.
Tabel 4.12
Setuju bahwa bank syariah mendatangkan keuntungan dunia akhirat
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 6 7.2 7.2 7.2
3 24 28.9 28.9 36.1
4 39 47.0 47.0 83.1
5 14 16.9 16.9 100.0
Total 83 100.0 100.0
Dari hasil olah data didapatkan lebih dari 50% responden
setuju bahwa bank syariah adalah bank yang mendatangkan
keuntungan dunia akhirat. Dan sebesar 36,1% responden
menyatakan tidak setuju bahwa bank syariah akan mendatangkan
keuntungan dunia dan akhirat.
Tabel 4.13
Setuju bahwa bank syariah menerapkan sistem kemitraan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 6 7.2 7.2 7.2
3 8 9.6 9.6 16.9
4 60 72.3 72.3 89.2
5 9 10.8 10.8 100.0
Total 83 100.0 100.0
45
Dari hasil olah data didapatkan lebih dari 83% responden
setuju bahwa bank syariah adalah bank yang menerapkan sistem
kemitraan. Sedangkan yang tidak setuju akan hal tersebut sebesar
16,9% dari keseluruhan responden.
Tabel 4.14
Setuju bahwa pembiayaan di bank syariah berbeda dengan kredit di bank
konvensional
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 5 6.0 6.0 6.0
3 22 26.5 26.5 32.5
4 49 59.0 59.0 91.6
5 7 8.4 8.4 100.0
Total 83 100.0 100.0
Dari hasil olah data didapatkan lebih dari 65% responden
setuju dengan konsep pembiayaan di bank syariah berbeda dengan
kredit di bank konvensional. Dan kurang dari 35% responden yang
menyatakan tidak setuju.
46
Tabel 4.15
Setuju bahwa Indonesia harus beralih kepada sistem ekonomi syariah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 6 7.2 7.2 7.2
3 22 26.5 26.5 33.7
4 43 51.8 51.8 85.5
5 12 14.5 14.5 100.0
Total 83 100.0 100.0
Dari hasil olah data didapatkan sebesar 66,3% responden
setuju bahwa sistem ekonomi di Indonesia harus beralih pada sistem
ekonomi syariah. Sedangkan 33,7% responden menyatakan tidak
setuju
Tabel 4.16
Setuju bahwa sebagai umat Islam sudah seharusnya memilih dan
menggunakan bank syariah sebagai jasa dalam transaksi perbankan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 4 4.8 4.8 4.8
3 13 15.7 15.7 20.5
4 51 61.4 61.4 81.9
5 15 18.1 18.1 100.0
Total 83 100.0 100.0
Dari hasil olah data didapatkan lebih dari 79% responden
setuju bahwa Sebagai umat Islam sudah seharusnya memilih dan
47
menggunakan bank syariah sebagai jasa dalam transaksi perbankan.
Dan responden yang tidak setuju akan hal tersebut sebesar 21%.
Tabel 4.17
Setuju bahwa keragaman produk yang ditawarkan bank syariah menjadi
faktor yang membuat memilih bank syariah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 5 6.0 6.0 6.0
3 26 31.3 31.3 37.3
4 44 53.0 53.0 90.4
5 8 9.6 9.6 100.0
Total 83 100.0 100.0
Dari hasil olah data didapatkan sebesar 62,2% responden
setuju bahwa keragaman produk yang ditawarkan bank syariah
menjadi faktor yang membuat mereka memilih bank syariah.
Sedangkan 37,8% responden menyatakan tidak setuju.
Tabel 4.18
Setuju bahwa konsep bagi hasil yang ditawarkan bank syariah menjadi
faktor yang mempengaruhi untuk tertarik menjadi nasabah bank syariah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 5 6.0 6.0 6.0
3 16 19.3 19.3 25.3
4 53 63.9 63.9 89.2
5 9 10.8 10.8 100.0
Total 83 100.0 100.0
48
Dari hasil olah data didapatkan lebih dari 70% responden
setuju bahwa konsep bagi hasil yang ditawarkan bank syariah
menjadi faktor yang mempengaruhi mereka untuk tertarik menjadi
nasabah bank syariah. Dan kurang dari 30% yang menyatakan tidak
setuju.
Tabel 4.19
Setuju bahwa Fatwa MUI tentang pelarangan bunga bank menjadi alasan
yang membuat tertarik untuk menjadi nasabah bank syariah.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1 1 1.2 1.2 1.2
2 8 9.6 9.6 10.8
3 25 30.1 30.1 41.0
4 40 48.2 48.2 89.2
5 9 10.8 10.8 100.0
Total 83 100.0 100.0
Dari hasil olah data didapatkan sebesar 59% responden setuju
bahwa Fatwa MUI tentang pelarangan bunga bank menjadi alasan
yang membuat mereka tertarik untuk menjadi nasabah bank syariah.
Sedangkan yang tidak setuju akan hal tersebut sebesar 41%
responden.
49
Tabel 4.20
Setuju bahwa konsep murabahah sebagai konsep pembiayaan di bank
syariah menjadi faktor yang membuat tertarik untuk melakukan
pembiayaan di bank syariah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 6 7.2 7.2 7.2
3 22 26.5 26.5 33.7
4 48 57.8 57.8 91.6
5 7 8.4 8.4 100.0
Total 83 100.0 100.0
Dari hasil olah data didapatkan 65% responden setuju bahwa
konsep murabahah sebagai konsep pembiayaan di bank syariah
menjadi faktor yang membuatmereka tertarik untuk melakukan
pembiayaan di bank syariah. Dan 35% responden yang menyatakan
tidak setuju.
Tabel 4.21
Setuju bahwa fasilitas dan pelayanan yang disediakan bank syariah
membuat anda memilih bank syariah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2 7 8.4 8.4 8.4
3 31 37.3 37.3 45.8
4 41 49.4 49.4 95.2
5 4 4.8 4.8 100.0
Total 83 100.0 100.0
50
Dari hasil olah data didapatkan lebih dari 50% responden
setuju bahwa fasilitas dan pelayanan yang disediakan bank syariah
membuat mereka memilih bank syariah. Dan sebesar 45,8%
responden menyatakan tidak setuju.
C. Analisa Data
1. Pengaruh Aspek kognitif Guru Terhadap Bank Syariah dengan
Aspek Afektif Terhadap Bank Syariah
Tabel 4.22
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 kognitifa . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: afektif
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .624a .390 .382 5.586
a. Predictors: (Constant), kognitif
Berdasarkan data yang diperoleh melalui tabel di atas terlihat koefisien
determinasi R square (R2) menunjukkan nilai sebesar 0.390 atau 39%. Hal
ini berarti bahwa variabel kognitif (pengetahuan) memberikan sumbangsih
terhadap variabel afektif (arah sikap) sebesar 39%. dengan demikian,
51
perubahan variabel arah sikap sebesar 61% sisanya dapat dijelaskan oleh
variabel selain variabel kognitif (pengetahuan).
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1613.822 1 1613.822 51.721 .000a
Residual 2527.407 81 31.203
Total 4141.229 82
a. Predictors: (Constant), kognitif
b. Dependent Variable: afektif
Dari uji F, diperoleh F hitung sebesar 51.721 dan signifikansi 0.000. Maka
dapat dinyatakan bahwa model regresi cocok (fit) dengan data yang ada.
Atau dapat diartikan variabel kognitif (pengetahuan) tersebut secara
signifikan dapat memprediksikan variabel afektif (arah sikap) pada guru
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta. Maka uji hipotesis Ho yaitu
tidak ada pengaruh aspek kognitif (pengetahuan) terhadap aspek afektif
(arah sikap) pada guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta, ditolak.
Artinya bahwa aspek kognitif (pengetahuan) mempengaruhi aspek
(afektif) pada guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta.
52
2. Analisa Tambahan
Tabel 4.23
Perbedaan responden pengguna bank syariah dan bank konvensional
terhadap pengetahuan.
Group Statistics
Bank N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
kognitif Syariah 31 24.2903 4.85931 .87276
konvensional 52 20.1346 4.28417 .59411
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t Df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
kognitif Equal variances assumed 1.776 .186 4.065 81 .000 4.15571 1.02241 2.12144 6.18998
Equal variances not
assumed
3.936 57.040 .000 4.15571 1.05578 2.04158 6.26984
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai t yang didapat adalah
sebesar 4.065 dan signifikansi pada 0,186. Ini berarti Ho diterima dan Ha
ditolak. Dapat diartikan bahwa tidak terdapat perbedaan aspek kognitif
(pengetahuan) yang signifikan antara pengguna bank konvensional dan
53
pengguna bank syariah. Maksudnya baik pengguna bank syariah maupun
pengguna bank konvensional memiliki nilai positif untuk aspek kognitif
(pengetahuan) tentang bank syariah.
Tabel 4.24
Perbedaan responden bank syariah dan bank konvensional terhadap arah
sikap
Group Statistics
Bank N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
afektif syariah 31 53.2258 5.27706 .94779
konvensional 52 45.7692 6.64983 .92217
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Differenc
e
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
afektif Equal variances
assumed 3.894 .052 5.320 81 .000 7.45658 1.40165 4.66774 10.24542
Equal variances
not assumed
5.639 74.442 .000 7.45658 1.32238 4.82194 10.09122
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai t yang didapat adalah
sebesar 5.320 dan signifikansi pada 0,052. Ini berarti Ho diterima dan Ha
ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan aspek afektif (arah sikap) yang
signifikan antara pengguna bank konvensional dan pengguna bank
54
syariah. Maksudnya baik pengguna bank syariah maupun pengguna bank
konvensional memiliki arah sikap yang positif terhadap bank syariah.
55
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dari hasil olah data dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru MAN 4
Jakarta memiliki respon yang cukup baik terhadap bank syariah dari aspek
kognitif (pengetahuan) Sedangkan dari aspek afektif (arah sikap mereka
menyatakan arah yang positif terhadap bank syariah.
2. Berdasarkan data yang diperoleh melalui uji regresi, menunjukkan bahwa
variabel kognitif (pengetahuan) memberikan sumbangsih terhadap variabel
afektif (arah sikap) sebesar 39%. dengan demikian, perubahan variabel
afektif (arah sikap) sebesar 61% sisanya dapat dijelaskan oleh variabel selain
kognitif (pengetahuan) atau dapat diartikan variabel kognitif (pengetahuan)
tersebut secara signifikan dapat memprediksikan aspek afektif (arah sikap)
pada guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta. Maka uji hipotesis Ho
yaitu tidak ada pengaruh antara aspek kognitif (pengetahuan) terhadap aspek
afektif (arah sikap) pada guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta,
ditolak.
3. Berdasarkan analisa dari uji beda diketahui bahwa Ho diterima dan Ha
ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan dari aspek kognitif (pengetahuan)
yang signifikan antara pengguna bank konvensional dan bank syariah. Begitu
56
juga dalam aspek afektif (arah sikap) menyatakan bahwa tidak terdapat
perbedaan arah sikap yang signifikan antara pengguna bank konvensional dan
bank syariah.
B. Saran
Salah satu kekurangan peneliti karena menggunakan kuesioner adalah adanya
kecenderungan untuk menimbulkan perilaku facking good ketika menjawab
kuesioner pada diri responden serta ruang lingkup penelitian yang kecil, maka
diharapkan untuk penelitian selanjutnya ruang lingkup penelitian lebih besar.
Agar hasil yang didapatkan lebih menyatakan respon dari kalangan madrasah
aliyah di suatu wilayah bukan hanya di satu tempat saja.
Dari sisi praktis, Kalangan perbankan syariah harus lebih mensosialisasikan
bank syariah kepada seluruh aspek lapisan masyarakat. Baik dari tingkat
eksekutif, legislatif, maupun pendidik. Agar masyarakat mengetahui secara
keseluruhan tentang bank syariah. Karena diharapkan di masa depan bank
syariah secara khusus, dan lembaga keuangan syariah secara umum dapat
digunakan dan dikenal oleh semua kalangan.
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, Muhammad Syafii, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta : Gema
Insani Press, 2001
Ascarya, Akad dan Produk Perbankan Syariah, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2007
Al-Qur’an dan Terjemahnya,
Bank Mega Syariah Indonesia, Modul Seminar Bank Syariah.
Buku Panduan Peserta Didik 2010-2011, Jakarta : MAN 4 Jakarta, 2010
Buku Saku Perbankan Syariah Bank Indonesia
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1996
Firdaus, Muhammad NH, dkk, Konsep dan Implementasi Bank Syariah, Jakarta :
Renaisan, 2005
Ilmi, Makhalul SM, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah,
Yogyakarta : UII Press, 2002
Ismail, Hasan, “Pengertian Respon”,
http://hasanismailr.blogspot.com/2009/06/pengertian-respon.html
Karim, Adiwarman, Bank Islam (Analisis Fiqh dan Keuangan), Jakarta : PT.Raja
Grafindo,2004
Latif, AH. Azharudin, M.Ag, Fiqh Muamalat, cet ke.1. Jakarta : UIN Jakarta Press,
2005
M, Reza, “Target 5 Persen Pasar bank Syariah Bisa Tercapai”,
http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/11/10/brk,200
91110-207409,id.html.
Nata, Abuddin Prof.Dr.H.MA, Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an, Jakarta : UIN
Jakarta Press, 2005
Perbankan Syariah, www.bi.go.id
Perwaatmadja, Karnaen A. dan Syafi’I Antonio, Apa dan Bagaimana Bank Syariah,
Yogyakarta : Dana Bhakti Wakaf, 1992
Rochaeti, Eti, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, Jakarta :
Mitra Wacana Media, 2009
Tim Penulis Fakultas Syariah dan Hukum, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta :
Fakultas Syariah dan Hukum, 2007
Usman, Husaini dan R. Purnomo Stiady Akbar, Pengantar Statistika, Jakarta : PT.
Bumi Aksara, 2006
Wibowo, Edi , dan Untung Hendy Wibowo, Mengapa Memilih Bank Syariah, cet
ke.1, Bogor : Ghalia Indonesia, 2005
Zulkifli, Sunarto, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, Jakarta : Zikrul
Hakim, 2007