Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan...

150
PENGARUHPENERAPANPENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAl SISWA m SMP NEGERI 250 JAKARTA Skripsi Diaj ukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan Kegmuan Untllk Memenllhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sllljana Pendidikllll [sllllll (S.PdJ) Oleh lIN QURROTUL AINI 105011000014 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009

Transcript of Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan...

Page 1: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

PENGARUHPENERAPANPENDEKATAN

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAl SISWA

m SMP NEGERI 250 JAKARTA

Skripsi

Diaj ukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan Kegmuan

Untllk Memenllhi Syarat-Syarat Mencapai

Gelar Sllljana Pendidikllll [sllllll (S.PdJ)

Oleh

lIN QURROTUL AINI

105011000014

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009

Page 2: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

PENGARUHPENERAPANPENDEKATAN

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAl SISWA

DI SMP NEGERI 250 JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah

Untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai

Gelar Sarjana Tarbiyah

Oleh:

lIN QURROTUI, AINI~.105011000014

Dibawah Bimbingan

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HlDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 3: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

LEMBARPENGESAHAN

Skripsi berjudul "Pengaruh Penerapan Pendekatan Contextual Teaehing

,and Learning (CTL) Terhadap Motivasi Belajar PAl Siswa di SMP Negeri 250

Jakarta" diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal

29 Oesember 2009 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh

gelar Sarjana SI (S.PdJ) dalal1l bidang Pendidikan Agal1la.

Ciputat, 29 Oesember 2009

Panitia Ujian Munaqasah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Panitia ( Ketua Jurusan PAl)

Or.H. Abd. Fattah Wibisono, MA

NIP. :195801I2 198803 1002

.~

Sekretaris Jurusan PAl

Drs. Safiuddin Shidiq, M.Ag

NIP. : 19670328200003 I 001

Penguji I

Drs. Faridal Arkal1l, M.Pd

NIP.: 19500307197903 I 004

I!L:'2..:~ ......SPenguji II

Tanenji, MA

NIP. : 19720712 199803 I 004

l d...o"",0). .

Mengetahui

Dekan Fakuitas IImu Tarbiyah dan Keguruan

,l,Ros ada MA

5 198703 1 003

Page 4: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

SURAT PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Iin Qurrotul Aini

TempatJtanggallahir : Tangerang, 08 Desember 1987

NIM : 105011000014

Fakultas/Jurusan : Hmu Tarbiyah dan Keguruan/Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan Pendekatan Contextual Teaching

and Learning (CTL) terhadap Motivasi Belajar PAl Siswa

di SMP Negeri 250 Jakarta

Dosen Pembimbing : Bahrissalim, M.Ag. H.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya

sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pemyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh uj ian munaqasah.

Page 5: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

ABSTRAK

lIN QURROTUL AINI"Pengaruh Penerapan Pendekatan Contextual TeaclJing and Leaming (CTL)Terhadap Motivasi Belajar PAl Siswa di SMP Negeri250 Jakarta"

Belajar bukanlah menghafal, akan tetapi proses mengkonstrnksipengetahuan sesuai dengan pengalaman yang mereka miliki. Belajar bukan jugasekedar mengumpulkan fakta-fakta yang lalu, tetapi pengetahuan itu padadasamya merupakan organisasi dari semua yang di pahami, sehingga denganpengetahuan yang dimiliki akan berpengaruh terhadap pola berpikir, polabertindak dan kemampuan memecahkan masalah.

Oleh karena itu seorang guru tidak boleh hanya semata-mata memberikanpengetahuan kepada siswa. Akan tetapi, siswa harus 1l1embangun pengetahuandalam benaknya sendiri. Guru dapat membantu proses ini dengan cara-caramengajar yang membuat informasi menjadi sangat bennllkana dan relevan bagisiswa, dengan memberikan kesempatan kepada siswauntuk menemukan ataumenerapkan sendiri ide-ide mereka dan juga dengan mengajak siswa agarmenyadari dan menggunakan strategi-strategi mereka untukbelajar. Hal· inisesuai dengan motto dari pendekatan kontekstual yaitu "carabelajar terbaikadalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini bertujuan untukmemperoleh infonnasi objektif mengenai, bagaimana motivasi belajar PAl siswadengan diterapkan pendekatan CTL, dan untuk mel1getahui ada tidaknya pengaruhantara penerapan pendekatan CTL terhadap motivasi belajar PAl siswa. Penelitianini dilakukan di SMP Negeri 250 Jakarta dengan menggunakan metode ex postfacto. Data diperoleh melalui angket, wawancara, observasi dan dokumentasi.Dengan sampel penelitian adalah 30 siswa. Pengambilan satupel dilakukandengan random sampling.

Dari hasil penghitungan rxy sebesar 0,473. Jika melihat pada pedoman atau

anear-anear menyatakan terdapat korelasi positif antara variable Xdan variable Yyang sedang atau cukupan. Sedangkan pada pengujian hipotesis bahwaterdapatpengaruh yang positif antara penerapan pendekatan CTL terhadaprnbtivasibelajar PAl siswa di SMP Negeri 250 Jakarta. Hal tersebut dapatdilihatberdasarkan jumlah nilai rxy lebih besar dari r "'bl' atau r,pada taraf signifikansi 5

% (0,473> 0,361) maupun 1% (0,473>0,463).

Page 6: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

KATAPENGANTAR

Alhamdulillah Rabbil 'Aalamiin, segala puji bagi Allah swt atas segala

nikmat-Nya, yang telah melimpahkan kasih sayang, pemberi segala potensi dalam

diri manusia, yang Maha Pemurah lagi Maha Mulia, yang Maha Perkasa lagi

Maha Penyayang, yang Maha Menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik­

baiknya.

Sholawat serta salam semoga Allah swt limpahkan kepada Nabi

Muhammad SAW yang telah memberi petunjuk dan pedoman kepada segenap

manusia ke jalan kebaikan, untuk kehidupan di dunia dan di akhirat.

Alhamdulillah; berkat bantuan dan petunjuk dari semua pihak baik secara

moril maupun materil, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini walaupun masih

jauh dari kesempumaan. Untuk itu dengan selesainya skripsi ini, penulis tidak

lupa mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Dekan Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam

Negeri (UlN) SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAl) Fakultas

Jlmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN)

SyarifHidayatullah Jakarta.

3. H. Bahrissalim, M.Ag dosen pembimbing skripsi yang telah, b@yak

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, pengarahan -··serta

motivasi yang bermanfaat dan tak pernah henti-hentinya bagi penulis.

4. Dr. Hj. Siti Salmiah dosen Penasehat Akademik.

5. Seluruh dosen FITK yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya

kepada penulis, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat.

6. Pimpinan dan para staf perpustakaan U1N Jakmta yang telah memberikan

fasilitas dan pelayanan unnlk mendapatkan buku-buku yang diperlukan

sampai selesainya penelitian ini.

Page 7: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

7. Ayahanda dan Ibunda tercinta (H. Ahmad Basyir Nasuhi dan Hj. Tuhfatul

Millah) yang selalu memberikan Do'a dan motivasi moril maupun materil

serta kasih sayang dan perhatian yang tak henti-hentinya.

8. Kakak dan Adik-adiku tersayang A.Kholili Rahman, A.Faturahman,

AJamaliulail, Evi Nurlutfiah A.Haqqin Najili dan AbduITohim yang sudah

banyak membantu dari awal perkuliahan sampai selesai demi tercapainya

cita-cita penulis.

9. Drs. Muhammad Syuhairi Kepala SMP Negeri 250 Jakarta yang telah

memberikan izin penulis dalam penelitian skripsi.

10. Sobari, S.Ag Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMP Negeri 250 Jakarta

yang telah meluangkan waktu untuk membantu melengkapkan data-data

yang penulis perlukan sehingga penelitian skripsi dapat diselesaikan.

11. Sahabat setiaku, M.Dhaniyatul Firmansyah, Rohmat Himmatul Aliyah,

Siti Masruroh, Ulfa Qodarna, dan lin Rofina Danti tak akan terlupa pesan

dan kesannya yang telah membantu dan memotivasi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Sahabat kebanggaanku, Nurrohmah, Fadhiah, Nur Awalia, Khaerul

Badriyah dan Susilawati yang selalu memberikan motivasi.

13. Ternan-ternan mahasiswa PAl angkatan 2005 khususnya kelas A (empat

tahun kita bersama)

Semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat

imbalan yang berlipat ganda dari Allah Yang Maha Bijaksana. Amin.

Penulis hanya bisa berdoa dan berharap semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat serta sumbangan pemikiran bagi penulis dan para pembaca

pada umumnya.

Akhirnya, hanya kepada Allah jualah kita berharap. Semoga segala

aktivitas kita mempunyai nilai ibadah dan mendapat Ridla-Nya. Amin.

Jakarta, Desember 2009

Penulis

Page 8: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

DAFTARISI

LEMBARPENGESAHAN

LEMBARPERNYATAAN

~Il~1r~...........•.•..................................•.....•~ ............•...... i

KATA PENGANTAR ii

))i\l!1r~I~I .............•.......................................................... j1V

DAFTAR TABEL 0 •• 0 ••••••••• , •••• " 0.. vii

DAFfAR LAMPIRAN viii

BAR I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Identifikasi Masalah 6

C. Pembatasan Masalah 7

D. Perumusan Masalah 7

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 8

F. Sistematika Penulisan 8

BAR II LANDASAN TEORI

A. Strategi, Metode dan Pendekatan 10

B. Contextual Teaching and Learning (CTL) 11

1. Latar Belakang Filosofis dan Psikologis CTL 11

2. Definisi CTL 13

3. Krakteristik CTL 16

4. Peranan Guru dan Siswa dalam Pembehljaran CTL............ 17

5. Komponen-komponen Pembelajaran CTL 18

6. Perbedaan CTL dengan Pembelajaran Konvensional 21

C. Motivasi Belajar PAl 23

1. Motivasi 23

1. Definisi Motivasi 23

2. Tujuan Motivasi 25

3. Fungsi Motivasi 26

4. Sifat Motivasi 27

Page 9: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

5. Macam-macam Motivasi 28

6. Peranan Motivasi dalm Belajar 28

2. Belajar 29

I. Definisi Belajar 29

2. Tujuan Belajar 30

3. Ciri-ciri dan Kriteria Kegiatan Belajar 31

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar 32

5. Prinsip-prinsip Bellliar 33

3. Indikator Motivasi Belajar 34

4. Hakekat Pembelajarall PAl 35

I. Defillisi Pelldidikan Agama Islam 35

2. Dasar-dasar Pelaksanaan PAl......................................... 37

3. Fungsi PAl 37

4. Tujuan dan Ruang Lillgkup PAl 38

D. Kerangka Berpikir 40

E. Perumusan Hipotesis 42

BAB ill METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu 43

B. Variabel Penelitian, Defmisi Konseptual dan Operasional 43

C. Metode Penelitian 44

D. Populasi dan Sampel 44

E. Tekllik Pellgumpulall Data 45

F. Instrument Penelitiall 46

G. Teknik Analisa Data 51

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMP Negeri 250 Jakarta 55

B. Deskripsi Data 62

C. Analisa Data 66

D. Interpretasi Data 70

Page 10: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

BAD V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 72

B. Saran 73

DAFTAR PUSTA.KA , " 74

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 11: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Tabell

Tabel2

Tabel3

Tabel4

Tabel5-8

Tabel9-10

Tabel II

Tabel12

Tabel13

Tabel14

Tabel15

DAFTAR TABEL

: Data Populasi dan Sampel 45

: Kisi-kisi InstlUmen 47

: Interpretasi Kasar atau Sederhana r Product Moment 52

: Data Siswa 56

: Pendidik dan Tenaga Kependidikan 57

: Data Ruang Belajar 59

: Lapangan Olahraga dan Upacara 60

: Koleksi Buku Perpustakaan 61

: Fasilitas Penunjang Perpustakaan 61

: Distribusi Frekuensi Penerapan Pendekatan CTL 62

: Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar PAl 65

Page 12: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran I

Lampiran 2.1

Lampiran 2.2

Lampiran 2.3

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5.1

LamjJiran 5.2

Lampiran 5.3

Lampiran 6.1

Lampiran 6.2

Lampiran 6.3

Lampiran 7.1

Lampiran 7.2

Lampiran 8.1

LamjJiran 8.2

Lampiran 9.1

LamjJlran 9.2

Lampiran 9.3

Lampiran 9.4

Lampiran 10.1

Lampiran 10.2

Lampiran 10.3

Lampiran 10.4

Lampiran ll.l

Lampiran 11.2

DAFTAR LAMPmAN

: Lembar AngketIKuisioner

: Hasil Wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang

Kurikulum

: Hasil Wawancara Guru Mata Pelajaran PAl I

: Hasil Wawancara Guru Mata Pelajaran PAl II

: Lembar Observasi

:RPP

: Skor Hasil Uji Coba Instrumen variabel X

: Analisis Butir Uji Validitas Instrumen variabel X

: Tabel Hasil Analisis Item Instrumen variabel X

: Skor Hasil Uji Coba Instrumen variabel Y

: Analisis Butir Uji Validltas Instrumen variabel Y

: Tabel Hasil Analisis Item Instrumen variabel Y

: Skor Hasil Uji Reliabilitas Instrumen variabel X

: Langkah Perhltungan Reliabilitas Instrumen variabel X

: Skor Hasil Uji Reliabilitas Instrumen variabel Y

: Langkah Perhitungan Reliabilitas Instrumen variabel Y

: Skor Variabel Penerapan Pendekatan CTL (X)

: Perhitnngan Banyak Kelas, Panjang Kelas, dati Distribusi

Frekuensi Data Variabel X

: Perhitungan Mean, Median dati Modus Variabel X

: Perhitungan Simpangan Baku Val'iabel X

: Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa (Y)

: Perhitnngan Banyak Kelas, Patljang Kelas, dan Distribusi

Frekuensi Data Variabel Y

: Perhitnngan Mean, Median dan Modus Variabel Y

: Perhitnngan Simpangan Baku Variabel Y

: Perhitungan Koefisien Korelasi untnk Pengujian Hipotesis

: Uji Signifikansi

Page 13: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 11.3

Lampiran 12

Lampiran 13.1

Lampiran 13.2

: Perhitungan Koefisien Determinasi

: Data Sampel

: Nilai-nilai r Product Moment

: Nilai-nilai dalam Distribusi t

Page 14: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejak manusia menuntut kemajuau dau kehidupan, maka sejak itu

timbul gagasan untuk melakukan pengalihan, pelestarian dan pengembangan

kebudayaan melalui pendidikan. Maka dari itu dalam sejarah pertumbuhau

masyarakat, pendidikan senantiasa menjadi perhatian utama dalam

memajukan kehidupan generasi demi generasi sejalan dengan tuntutan

kemajuan masyarakatnya.

Masalah pendidikan merupakan suatu masalah yang sangat penting

dalam kehidupan. Proses pendidikan mempakan kegiatan memobilisasi

segenap komponen pendidikan, oleh pendidik terarah kepada pencapaian

tujuan pendidikan. Bagaimana proses pendidikan itu di laksanakan sangat

menentukan kualitas dari pembelajaran.

l'endidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

manusia, sebagaimana dirumuskan dalam Tujuan Pendidikan Nasional dalam

UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003, bahwa Pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidllpan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mlilla, sehat,

Page 15: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

2

berilmu, ca!mp, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis

serta bertanggung jawab.1

Berdasarkan UU Sisdiknas diatas maka salah satu cirri manusia

berkualitas adalah mereka yang tangguh iman dan takwanya serta memiliki

akhlak mulia. Dengan demikian salah satu cirri kompetensi keluaran

pendidikan kita adalah ketangguhan dalam iman dan takwa serta memiliki

akhlak mulia, sebagai mana firman Allah swt. Dalam surat AI-Ahzab ayat 21:

'. ~T '. 'If' :M 1' .' ~ If . ~ i k::.;.. ~--t.&T J " . ~ ott ~ If J.ij.r;- r-"""~ 'J'ry.!U ~ ~,,~.J~r--u

~~:Mfij

Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baikbagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Bagi umat Islam, dan khususnya pendidikan Islam, kompetensi iman

dan takwa serta memiliki akhlak mulia tersebut sudah lama disadari

kepentingannya, dan sudah diimplementasikan dalam lembaga pendidikan

Islam. Dalam pandangan Islam kompetensi imtak dan iptek serta akhlak mulia

diperlukan oleh manusia dalam melaksanakan tugasnya sebagai khalifah di

muka bumi. Bagaimana peran khalifah tersebut dapat dilaksanakan,

diperlukan tiga hal (1) landasan yang kuat berupa imtak dan akhlak mulia, dan

(2) alat untuk melaksanakan perannya sebagai khalifah adalah iptek.

Dengan demikian tidak mengenal dikotomi antara imtak dan iptek,

namun justru sebaliknya perlu keterpadllan antara kedllanya. Berkaitan dengan

pengembangan imtak dan akhlak mulia maka yang perlu dikaji lebih lanjut

ialah peran pendidikan agama, sebagaimana dirumuskan dalam UU Sisdiknas

Nomor 20 Tahun 2003 , Pendidikan keagamaall berfungsi mempersiapkan

I Hasbullah, Dasar-dasar Jlmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja GraHndo Persada, 2008),h.307

Page 16: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

3

peserta didik meluadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan

nilai-nilai ajaran agamanya atau menjadi ahli ilmu agama?

Pendidikan keagamaan merupakan salah satu bahan kajian dalam

semua kurikulum pada semua jenjang pendidikan, mulai dari TK sampai

Perguruan Tinggi, karena dengan pendidikan manusia akan mendapat macam­

macam ilmu pengetahuan, dan Allah swt akan mengangkat derajat bagi orang­

orang yang memiliki ilmu pengetahuan, sebagaimana firman Allah swt dalam

surat AI-Mujaddalah ayat 11 :

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang­orang yang diberi ilmu pengeJahuan beberapa derajat. dan Allah Mahamengetahui apa yang kamu keljakan

Dalam kurikulum yang terbaru yaitu Kurikulum 2004 pada pendidikan

dasar dan menengah, Pendidikan agama merupakan salah satu mata pelajaran

yang wajib diikuti oleh peserta didik bersama dengan Pendidikan

Kewarganegaraan dan yang lainnya. Tantangan yang dihadapi dalam

Pendidikan Agama khususnya Pendidikan Agama Islam sebagai sebuah mata

pelajaran adalah bagaimana mengimplementasikan pendidikan agama Islam

bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama akan tetapi bagaimana

mengarahkan peserta didik agar mell1i1iki kualitas iman, taqwa dan akhlak

ll1ulia.

Dengan dell1ikian ll1ateri pendidikan agall1a bukan hanya ll1engajarkan

pengetahuan tentang agama akan tetapi bagaimana membentuk kepribadian

siswa agar ll1emiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat dan kehidupannya

senantiasa dihiasi dengan akhlak yang mulia dimanapun ll1ereka berada, dan

dalall1 posisi apapun ll1ereka bekerja.

2Hasbullah, Dasar-dasar .,., h. 316

Page 17: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

4

Maka saat ini permasalahan yang mendesak adalah bagaimana usaha­

usaha yang harus dilakukan oleh para guru Pendidikan Agama Islam untuk

mengembangkan pola pembelajaran yang dapat memperluas pemahaman

peserta didik mengenai l\iaran-ajaran agamanya, mendorong mereka untuk

mengamalkaImya dan sekaligus dapat membentuk akhlak dan kepribadiannya.

Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik,

luhur, dan indah untuk kehidupan. Tujuan pendidikan mempunyai dua fungsi

memberikan arah kepada segenap pendidikan dan merupakan sesuatu yang

ingin di capai oleh segenap kegiatan pendidikan.

Pennasalahan yang sering kali di jumpai dalam pengajaran, khususnya

pengajaran agama islam adalah bagaimana cara menyajikan materi kepada

siswa secara baik sehingga di peroleh hasil yang efektif dan efisien. Di

samping masalah lainnya yang juga sering di dapati adalah kurangnya

perhatian guru agama terhadap pola pembelajaran dalam upaya peningkatan

mutu pengajaran secara baik. Karena proses pembelajaran PAl pada umumnya

hanya menggunakan metode ceramah, sehingga membuat siswa menjadijenuh

dalam proses pembelajaran.

Selain itu, sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan antara

apa yang mereka pell\iari dengan kehidupan nyata atau bagaimllna

pengetahuan tersebut akan di pergunakan/dimanfaatkan. Padahal hal

terpenting dalall1 pengajaran agama islam ialah kegiatan yang mendorotlg

supaya yang di ajar terampil memperbuat pekerjaan ibadat itu, baik dari segi

kegiatan badan, ataupun dad bacaan. Oleh karena itu dari pengajaran tersebllt

yang di ajar di harapkan dapat melakukan ibadat dengan mudah.

Melihat kenyataan tersebut menddrong kita untuk meningkatkah

motivasi belajar siswa agar mendapatkan hasil yang memuaskan. " Dalarn

proses belajar mengajar ada beberapa faktor yang dapllt mempengaruhi hasil

belajar siswa, di antaranya adalah: pertama karena faktor internal siswa

misalnya fisiologis atau psikologis. Kedua karena faktor eksternal, hal ini di

Page 18: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

5

pengaruhi lingkungan alam dan lingkungan sosial".J Seseorang yang secara

internal memiliki dnkungan belajar yang tinggi, baik kondisi jasmani yang

sehat dan sempurna, kecerdasan, motivasi, bakat, minat serta pemahaman.

Tentunya akan lebih baik lagi jika didukung oleh faktor eksternal yang

menguntungkan. Oleh karena itn, dalam proses belajar mengajar perlu

diciptakan suasana dan cara yang mendukung dalam proses belajar mengajar.

Pola pembelajaran yang di butuhkan siswa adalah suatu proses yang

dapat membantu mereka untuk membangun keterkaitan antara informasi

(pengetahuan) baru dengan pengalaman (pengetahuan lain) yang telah mereka

miliki atau mereka kuasai, yang dapat mengajarkan mereka untuk mempelajari

konsep dan memberitahukan bagaimana konsep tersebut dapat di pergunakan

di luar kelas serta proses yang memperkenankan mereka untuk bekerja

bersama-sama (cooperative).

Proses pembelajarall seperti ini diyakilli dapat meningkatkan

motivasi dan prestasi siswa. Dengan kata lain, pendekatan pembelajaran

sangat berperan terhadap motivasi belajar siswa, yang implikasinya akan

berpengaruh terhadap hasil belajar yang di peroleh siswa. Salah satu

pendekatan pembelajaran yang mampu membantu guru mengaitkan materi

pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa nntuk membuat

hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

adalah pendekatan kontekstual.

Pendekatan kontekstual ( CTL ) memnngkinkan proses belajar yang

tenang dan menyenangkan karena pembelajaran di lakukan secara alamiah,

sehingga peserta didik dapat mempraktikan secara langsung apa-apa yang

dipelajarinya. Dan juga pembelajaran kontekstual mendorong peserta didik

memahami hakikat, makna dan manfaat belajar, sehingga memungkinkan

meraka rajln dan tenllotivasi untuk seMntlasa belajar, bahkan kecanduan

belajar.

3 Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman lima Jaya, 1996), Cet. 2, h. 59

Page 19: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

6

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Encih Suwarsih

(2009) dengan judul "Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Dengan

Bemuansa Nilai Terhadap Hasil Belajar Fisika" menyatakan bahwa sebagian

besar siswa memberikan respon positif terhadap penerapan pendekatan

kontekstual dan juga terdapat pengaruh yang signifikan penerapan pendekatan

kontekstual dengan bemuansa nilai terhadap hasil belajar fisika. Oleh karena

itu pengajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual mendapatkan

respon yang positif dari siswa dan juga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

Dengan demikian, perlu dilakukan penelitian yang dalam kegiatannya

berusaha mengembangkan Contextual Teaching and Learning (CTL) yang

bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Pengembangan

pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) pada proses pembelajaran

diharapkan dapat memotivasi siswa untuk menjadi manusia yang berakhlakul

karimah. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang

berjudul "Pengllrllh Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and

Learning (CTL) Terhadap Motivasi Belajar PAl Siswa di SMPN 250

Jakarta".

B. Identifikasi Ma~alah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang

masalah diatas, dapat diindentifikasi permasalahan yang menyangkut

Pengaruh Penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)

Terhadap Motivasi Belajar PAl Siswa, yaitu:

1. Proses pembelajaran di SMPN 250 Jakarta.

2. Penerapan Jlendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada

pembelajarall PAl di SMPN 250 Jakarta

3. Motivasi belajar siswa pada pembelajaran PAl di SMPN 250 Jakarta

4. Kompetensi guru PAl dalam penggunaan pendekatan Contextual Teaching

and Learning (CTL) pada pembelajaran PAl di SMPN 250 Jakarta

Page 20: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

7

5. Faktor pendukung dan penghambat penerapan pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran PAl di SMPN 250

Jakarta

6. Motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran PAl dengan diterapkannya

pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)

7. Pengaruh penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning

(CTL) terhadap motivasi belajar PAl siswa

c. Pembatasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah di identifikasikan di atas, maka tidak

semua permasalahan dapat di teliti dalam waktu yang bersamaan. Untuk itu,

maka masalah yang akan di teliti dalam penelitian ini hanya di batasi pada dua

masalah pokok, yaitu sebagai berikut:

I. Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah konsep belajar yang membantu guru

mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa

dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Motivasi belajar yang dimaksud adalah suatu usaha yang disadari untuk

menggerakan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia

terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil

atau tujuan tertentu.

3. Siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP

Negeri 250 Jakarta.

D. Perumusan MMalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dapatlah di susun suatu

rumusan masalah yang akan di carikan jawabannya dalam penelitian ini, yaitu

sebagai berikut:

I. Bagaimana penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning

(CTL) pada mata pelajaran PAl di SMPN 250 Jakarta?

Page 21: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

8

2. Bagaimana motivasi bellUar siswa pada mata pelajaran PAl di SMPN 250

Jakarta?

3. Apakah terdapat pengaruh positif antara penerapan pendekatan Contextual

Teaching and Learning (CTL) terhadap motivasi belajar PAl siswa di

SMPN 250 Jakarta?

E. TUjuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah:

I. Untuk mengetahui penerapan pendekatan Contextual Teaching and

Learning (CTL) pada mata pelajaran PAl di SMPN 250 Jakarta.

2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAl di

SMPN 250 Jakarta.

3. Untuk mengetahui pengaruh positif antara penerapan pendekatan

Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap motivasi belajar PAl

siswa di SMPN 250 Jakarta.

Adapun manfaat yang di peroleh dari hasil pelaksanaan penelitian ini

adalah:

I. Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi kepala sekolah dan para guru

pada umumnya, khususnya guru PAl SMPN 250 Jakarta sebagai masukan

dalam penyelenggataan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan

Contextual Teaching and Learning (CTL).

2. Penelitian ini juga di harapakan berguna bagi penulis dalam menambah

wawasan, pengalaman dan pengetahuan tentang materi atau kajian yang

akan di bahas.

F. Sistematika Pemllisan

Sistematika yang di maksud memberikan gambaran secara global

mengenai penulisan skripsi ini dan merupakan rangkaian apa saja yang akan di

uraikan nantinya, sehingga di harapkan dapat mempennudah pembaca dalam

mengikuti tahapan pembahasannya.

Susunan penulisan skripsi ini akan di uraikan sebagai berikut :

Page 22: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

9

BAR I PENDAHULUAN, pada bab ini akan di uraikan sebagai berikut :

latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.

BAB II LANDASAN TEORl, menguraikan tentang Strategi, Pendekatan dan

Metodologi, Contextual Teaching and Learning ( latar belakang

filosofis dan psikologis CTL, definisi CTL, karakteristik CTL,

peranan guru dan siswa dalam proses pembelajaran, dan beberapa

hal penting dalam pembelajaran CTL), motivasi belajar PAl (

pengertian dan beberapa hal penting tentang motivasi belajar, dan

hakikat pembelajaran PAl ), kerangka berpikir dan perumusan

hipotesis.

BAR III METODOLOGI PENELITIAN, dalam bab ini di jelaskan tentang

tempat dan waktu penelitian, Variabel penelitian, metode

penelitian, populasi dan teknik pengambilan sampel, teknik

pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknik analisa data.

BAR IV HASIL PENELITIAN, pada bab ini di jelaskan gambaran umum

SMP Negeri 250 Jakarta, deskripsi data, al1alisa data dan

interpretasi data.

BAR V PENUTUP, bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran.

Page 23: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

BABII

LANDASAN TEORI

A. Strategi, Metode dan Pendekatan

DaJam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan method, or

series ofactivities designed to achieves a particular educational goal (J. R.

David, J976). Jadi, dengan demikian strategi pembeJajaran dapat diartikan

sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang di desain

untuk meneapai tujuan pendidikan tertentu.1

Metode berasaJ dati bahasa Yunani (Greeka) yaitu metha dan hodos,

Metha berarti melalui atau meJewati, dan hodos berarti jaJan atau eara. Jadi,

metode adalah jaJan atau eara yang hams dilaJui untuk mencapai tujuan

tertentu?

Sttategi berbeda dengan metode. Strategi menul1juk j)ada sebuah

pereneanaan untuk meneapai sesuatu, sedangkan metode adaJah eara yang

dapat digunakan untuk melaksanaka\\ stHtegi.3

Jadi dengan demikian metode pada dasarnya berangkat dari snatu strategi

tertentu. WaJau seeara teoritik tersedia eukup banyak strategi dan metode

pembeJajaran yang dapat diterapkan di kelas, seyogyanya seorang pendidik

dapat memilih strategi dan metode yang efektif.

lWina Sanjaya, SlraJegi PembeJajaran Berorientasi S/Qndar Proses Pendidikan, (Jakarta:Keneana Prenada Media Group, 2005), h. 126

2 Prof. DR. Ramayulis, Mefodologi Pengajaran agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia,1994), h. 104

3 Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran. .... , h.127

Page 24: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

1l

Adapun pendekatan sebenarnya berbeda baik dengan strategi maupun

metode. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang

terhadap proses pembelajaran. Istilah ini merujuk kepada pandangan tentang

terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh karenanya

strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau

tergantung dari pendekatan tertentu. Menurut Roy Killen (1998) misalnya, ada

dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada

guru (teacher centred approaches), dan pendekatan yang berpusat pada siswa

(student-centred approaches). 4

Dari penjelasan di atas, maka dapat ditentukan bahwa suatu strategi

pembelajaran yang diterapkan guru akan tergantung pada pendekatan yang

digunakan; sedangkan bagaimana menjalankan strategi itu dapat ditetapkan

berbagai metode pembelajaran.

B. Contextual Teachiug and Learning (CTL)

1. Latar Belakang Filosofis dan Psikologis CTL

a. Latar Belakdng Filosojis 'cTL

CTL banyak dipengaruhi oleh filsafat konstruktivisme yang mulai

digagas oleh Mark BaldWin dan selanjutnya dikembangkan oleh Jean

Piaget. Pandangan filsafat konstruktivisme tentang hakekat pengetahuan

rnempengaruhi konsep tetltang proses bellijar, bahwa belajar bukanlah

sekedar menghafal akan tetapi proses mengkonstruksi pengetahuan

melalui pengalaman. Pengetahuan bukanlah hasil "pemberian" dari

orang lain seperti guru, akan tetapi hasil dari proses mengkonstruksi

yang dilakukan setiap individu.5

Pandangan Piaget tentang bagailhana sebenarnya pengetahuan

terbentilk dalam struktur kognitif atl~k, sangat berpengaruh terhadap

beberapa model pembelajaran di antaranya model pembelajaran

4Wina Sanjaya, Slra/egi Pembelqiaran. ..... , h. 1275 Wina Sanjaya, Pembelajaran Do/am Imp/emen/as; Kurikulum Berbasis Kompetensi.

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), h. 111

Page 25: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

12

kontekstual. Dan menurut pembelajaran kontekstual, pengetahuan itu

akan bennakna manakala ditemukan dan dibangun sendiri oleh siswa.

Pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemberitahuan orang lain, tidak

akan menjadi pengetahuan yang bennakna. Pengetahuan yang demikian

akan mudah dilupakan dan tidak fungsional.6

b. Latar Belakang Psikologis CTL

Sesuai dengan filsafat yang mendasarinya bahwa pengetahuan

terbentuk karena peran aktif subjek, maka dipandang dari sudut

psikologis, CTL berpijak pada aliran psikologis kognitif. Menurut aliran

ini proses belajar terjadi karena pemahaman individu akan lingkungan.

Belajar bukanlah peristiwa mekanis seperti keterkaitan stimulus dan

respon. Belajar tidak sesederhana itu. Belajar melibatkan proses mental

yang tidak tampak seperti emosi, minat, motivasi, dan kemampuan atau

pengalaman?

Dari asumsi dan latar belakang yang mendasarinya, maka terdapat

beberapa hal yang hams anda pahami tentang belajar dalam konteks

CTL:8

a. Belajar bukanlah menghafal, akan tetapi proses mengkonstruksi

pengetahuan sesuai dehgan pengalaman yang mereka miliki

b. Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan fakta yang lepas-Iepas.

Pengetahuan itu pada dasamya merupakan organisasi dari semua

yang dialami, sehingga dengan pengetahuan yang dimiliki akan

berpengaruh terhadap pola-pola prilaku manusia.

c. Belajar adalah proses pemecahan masalah, sebah dengan

memecahkan masalah anak akan berkembang secara utuh yang

bukan hanya perkembangan intelektual akan tetapijuga mental dan

6 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran. .....• h. 2597 Wina Sanjaya, Pembelajaran Dolam ... , h. 1138 Win. Sanjaya, Slralegi Pembelajaran.." h. 260

Page 26: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

13

emosi. Belajar seCaIa kontekstual adalah belajar bagaimana anak

menghadapi setiap persoalan.

d. Belajar adalah proses pengalaman sendiri yang berkembang secara

bertahap dari yang sederhana menuju yang komplek.

e. Belajar pada hakekatnya adalah menangkap pengetahuan dari

kenyataan.

2. Definisi CTL

Teaching adalah refleksi sistem kepribadian seorang guru yang

bertindak secara professionaL Dan Learning adalah refleksi sistem

kepribadian siswa yang menunjukan prilaku yang terkait dengan tugas

yang diberikan.9 Dengan merujuk kedua definisi ini, dapat disimpulkan

bahwa dalam hal ini, guru berperan sebagai fasilitator tanpa henti, yakni

membantu siswa menemukan makna (pengetahuan).

Pembelajaran kontekstual didasarkan pada pemikiran John Dewey

yang menjelaskan bahwa siswa akan belajar dengan baik jika apa yang

dipelajari merupakan ornament atau bagian-bagian kecil kehidupan. lO Ada

beberapa pengertian yang di berikan oleh paIa ahli, di sini ditampilkan

empat pengertian yang berasal dari sumber yang berbeda-beda.

Pertama, Sistem CTt adalah sebuah proses pendidikan yang

bertujuan menolong para siswa melihat makna di dalam materi akademik

yang mereka pelajari dengan cara menghubungkah subjek-subjek

:1kademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka, yaitu

dengan konteks keadadn pribadi, soshil, dan budaya mereka. Uhtuk

mencapai tujuan ini, sistem tersebut meliputi delapan komponen berikul:

thembuat keterkailan-kelerkaitan yang bermakna, melakukan pekerjaan

yang berarti, melakukan pembelajaran yang diatur sendiri, melakukan

9 A. Chaedar Alwasilah, Contextual Teaching & Learning lvfenjadikan Kegiatan Be/ajarMengajar Mengasyikan dan Bermakna. (Bandung: Mizan Learning Center, 2006), h. 19.

10 Abdurrahman, Meaningful/earning Re-invensi Kebermaknaan Pembelajaran,(Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2007), Cet. I, h. 92

Page 27: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

14

keIjasama, berfikir kritis dan kreatif, membantu individu untuk tumbuh

dan berkembang mencapai standar yang tinggi, dan menggunakan

penilaian autentik.11

Kedua, CTL adalah suatu pendekatan pembelajaran yang

menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat

menentukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi

kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya

dalam kehidupan mereka.12

Dari konsep tersebut ada tiga hal yang harus kita fahami yaitu: (l)

dalam CTL proses pembelajarannya diorientasikan pada proses

pengalaman secara langsung, (2) dalam CTL juga siswa dituntut untuk

menagkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan

kehidupan nyata, dan (3) CTL bukan hartya mengharapkan siswa dapat

memahami materi yang dipelajari, akan tetapi bagaimana materi pelajaran

itu dapat mewamai prilakunya.

Ketiga, CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan

pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan

peserta didik secara nyata, sehingga para peserta didik mampu

lllenghubungkart dan menernpkan konijJetensi hasil belajar dalam

kehidupan sehari-hari.

CTL memungkinkan proses Helajar yang tenang dan

menyenangkan, karena pembelajaran dilakukan secara alamiah, sehingga

peserta didik memahami hakekat, makna, {jan manfaat belajar, sehingga

lllemungkinkan mereka raj in, dah termotivasi untuk terwujud ketika

~eserta didik menyadari tentang <lpa yang mereka perlukan untuk hidup,

dan bagaimana cara menggapainya.13

II A. Chaedar Alwasilah, Contextual Teaching & Learning ..., h. 6712 Wina Sanjaya, Pembe/ajaran da/am Imp/emen/asL., h. 109.13 E. Mulyasa, Imp/emen/asi Kuriku/um 2004. Panduan Pembe/ajaran KBK, (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 137

Page 28: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

15

Keempat, Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and

Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara

materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong

siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, del1gan melibatkan

tujuh komponen utama pembelajaran kontekstual, yakni ; konstruktivisme

(constructivism), bertanya (questioning), inkuiri (inquiry), masyarakat

belajar (learning community), pemodelan (modeling), dan penilaian

autentik (authentic assessment).

Pendekatan ini mengasumsikan bahwa secara natural pikiran

mencari makna konteks sesuai dengan situasi nyata lingkungan seseorang,

dan itu dapat tetjadi melalui pencarian hubungan yang masuk akal dan

'w"'bermanfaat. Melalui hubungan di dalam dan di luar ruang kelas, suatu

pendekatan pembelajaran kOl1tekstual menjadikan pengalaman lebih

relevan dan berarti bagi siswa dalam membal1gun pengetahuan yang akan

mereka terapkan dalam pembelajaran seumur hidup. Pembelajaran

kontekstual menYl'\iikan suatu konsep yang mengaitkan materi pelajaran

yang dipelajari siswa del1gan konteks di mana materi tersebut digunakan,

serta berhubungan dengan bagaimana seseorang belajar atau gaya / cara

. b I' 14slswa e ajar.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

CTL dapat dikatakan sebagai sebuah pel1dekatan pembelajaran yang

mengakui dan menunjukan kondisi alamiah dari pengetahuan. Melalui

hubungan di dalam dan di latJrkelas, CTL menjadikan pengalaman lebih

relevan dan berarti bagi slswa dalam membangun pengetahuan yang akan

mereka terapkan dalam kehidl1pannya. CTL menyajikan suatu konsep

yang mengaitkan materi pelajaran yang dipelajari siswa dengan konteks

14 Trianto, Model-model Pembelajaran inovatifBerorientasi Konstruktivistik, (Jakarta:l'restasi l'ustaka, 2007), h. 103-104

Page 29: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

16

dimana materi tersebut digunakan, serta berhubungan dengan bagaimana

cara belajar siswa.

Materi belajar akan semakin berarti jika siswa mempelajari materi

pelajaran yang disajikan melalui konteks kehidupan mereka, dan

menemukan arti di dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran

akan menjadi lebih berarti dan menyenangkan. Siswa akan bekerja keras

untuk mencapai tujuan pembelajaran, dan selanjutnya siswa akan

memanfaatkan kembali pemahaman pengetahuan dan kemampuannya itu

dalam konteks di luar sekolah untuk menyelesaikan permasalahan dunia

nyata, baik secara mandiri maupuan secara kelompok.

3. Karakteristik CTL

Terdapat lima karakteristik penting dalam proses pembelajaran

yang menggunakan pendekatan CTL.

1. Dalam CTL, pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan

yang sudah ada (activating knowledge), artinya apa yang akan

dipelajari tidak terlepas dari pengetahmln yang sudah dipelajari.

2. Pembelajaran yang konteksstual adalah belajar dalam rangka

memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge).

3. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge), artinya

pengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal tetapi untuk dipahatni

dan diyakini.

4. Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying

knowledge), artinya j:lengetahuan dan pengalaman yang diperoleh

harus dapat diaplikasikan dalam kehidupan siswa, sehingga tampak

perubahan prilaku siswa.

5. Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap strategi

pengembangan pengetahuan. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik

untuk proses perbaikan dan penyempurnaan strategi.'5

15 Wina Sanjaya, Stl'ategi Pembelajaran ... , h.256

Page 30: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

17

4. Peranan Guru & 8iswa daJam Proses Pembelajaran CTL

Setiap siswa memiliki gaya yang berbeda dalam belajar. Perbedaan

yang dil11i1iki siswa tersebut Bobi Deporter (1992) menamakannya sebagai

unsur l110dalitas belajar. Menurutnya ada tiga tipe gaya belajar siswa, yaitu

tipe visual, auditorial, dan kinestetik. Tipe visual, adalah gaya belajar

dengan cara melihat, artinya siswa akan lebih cepat belajar dengan cara

l11enggunakan indra penglihatannya. Tipe auditorial, adalah tipe belajar

dengan cara l11enggunakan alat pendengarannya; sedangkan tipe kinestetik,

adalah tipe belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan l11enyentuh.

Dalal11 proses pel11belajaran kontekstual, setiap guru perlu

l11el11ahami tipe belajar dalam dunia siswa, artinya guru perlu

menyesuaikan gaya l11engajar terhadap gaya belajar siswa. Dalam proses

pembelajaran konvensional hal ini sering terlupakan, sehiugga proses

pembelajaran tidak ubahnya sebagai proses pemaksaan kehendak, yang

menurut Paulo Freire sebagai sistem penindasan.

Sehubungan dengan hal itu, terdapat hal yang harus diperhatikan

bagi setiap guru manakala l11enggunakan pendekatan CTL.

I. Siswa dalam pembelajaran kontekstual dipandang sebagai individu

yang sedang berkembang. Kel11ampuan belajar seseorang akan

dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan keluasan pengalat\\an

yang dimilikinya.

2. Setiap anak memiliki kecenderungan untuk belajar hal-hal yang batu

dan penuh tantangan. Kegemaran anak adalah mencoba hal-hal yang

dianggap aneh dan baru.

3. Belajar bagi siswa adalah proses mertcari keterkaitan atal1

keterhubungan antara hal-hal yang baru detlgan hal-hal yang sudah

diketahui.

4. Belajar bagi anak adalah proses l11enyel11pumakan skema yang telah

ada (asimilasi) atau proses pembentukan skel11a baru (akomodasi),

dengan demikian tugas guru adalah memfasilitasi (mempermudah)

agar anak mampu melakukan proses asimilasi dan proses akomodasi.

Page 31: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

18

Sesuai dengan asumsi yang mendasarinya, bahwa pengetahuan itu

diperoleh anak bukan dari informasi yang diberikan oleh orang lain

termasuk guru, akan tetapi dari proses menemukan dan

mengkonstruksinya sendiri, maka guru harus menghindari mengajar

sebagai proses penyampaian informasi. Guru perlu memandang siswa

sebagai subjek belajar dengan segala keunikannya.16

s. Komponen-Komponen Pembelajaran CTL

Dalam proses pembelajaran, konsep akan lebih bermakna bagi

siswa jika pengetahuan baru siswa diperoleh berdasarkan pengalaman

pribadi, berkomunikasi dengan orang lain, dan menghubungkan konsep

dengan kehidupan sehari-hari. Hal tersebut sesuai dengan tnjuh komponen

dalam CTL, yaitn: 17

I. Konstruktivisme

Konstruktivisme merupakan landasan berpikir (filosofi)

pembelajaran kontekstUal. Pandangan konstruktivisme adalah

pengetahuan di bangun sedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas

melalui konteks terbatas (sempit) dan tidak dengan tiba-tiba.

Pengetalil1an bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep atau kaidah

yang siap diambil dan diingat. Tetapi manusia harus lnengkonstruksi

pengetahl1an itn dan memberi makna melalui pengalaman nyata.

Peserta didlk perlu dibisaakan untllk memecahkan rtJasalah,

menemukan sesuatn yang berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan

ide-ide. Peserta didlk harus mengkonstruksikan pengetahuan mereka

sendiri.

2. Bertanya

Pengetahuan yang di millki seseorang, selalu bermula dari

bertanya. Karena itu bertanya merupakan strategi pembelajaran yang

16 Wina Sanjaya, Pembelajaran Dalam Implemenlasi ... , h.116-11717 Junaedi, dkk. Strategi Pembelajaran, Edisi Pertama ( Learning Assistance Program For

Islamic School, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2008), h. 15-17

Page 32: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

19

berbasis kontekstual. Dalam sebuah pembelajaran yang pr\lduktif,

kegiatan bertanya berguna untuk:

• Menggali informasi, baik administrasi maupun akademik

• Mengecek pemahaman peserta didik

• Membangkitkan respon pada peserta didik

• Mengetahui sejauh mana keigintahuan peserta didik

• Mengetahui hal-hal yang sudah diketahui peserta didik

• Memfokuskan peserta didik pada sesuatu yang dikehendaki guru

• Untuk membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari peserta

didik, dan

• Untuk menyegarkan kembali pengetahuan peserta didik

3. Menemukan (Inquiry)

Menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran

kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh peserta

didik diharapkan bukan hanya hasil mengingat seperangkat fakta,

tetapi hasil dari menemukan sendiri. Siklus inquiry adalah sebagai

berikut:

• Observasi

• Bertanya

• Mengajukan dugaan

• Pengumpulan data

• penyimpulan

4. Masyarakat Belajar

Vygotsky, seorang psikolog Rusia, menyatakan bahwa

pengetahuan dan pemahaman anak ditopangbanyak OIeh komunikasi

dengan orang lain. Suatu permasalahan tidak mungkin dapat

dipecahkan sendirian, tetapi membutuhkan bantuan orang lain. Kerja

sama saling memberi dan menerima sangat dibufuhkan untuk

memecahkan suatu persoalan. Konsep masyarakatbelajar (learning

community) dalam CTL menyarankan agar hasil pembelajaran

diperoleh melalui kerja sama dengan orang lain. Kerja sama itu dapat

Page 33: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

20

dilakukan dalam berbagai bentuk baik dalam kelompok belajar secara

formal maupun dalam kelompok belajar secara alamiah.

5. Pemodelan

Yang dimaksud dengan komponen pemodelan adalah proses

pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang

dapat ditiru oleh setiap peserta didik. Misalnya, guru memberikan

contoh bagaimana merapatkan saf. Proses modeling tidak terbatas dari

guru saja, akan tetapi dapat juga memanfaatkan peserta didik yang

dianggap memiliki kemampuan.

6. Refleksi

Refleksi merupakan proses pengedapan pengalaman yang telah

dipelajari dan dilakukan dengan cara mengurutkan kembali kejadian­

kejadian atau peristiwa pembelajaran yang telah dilaluinya. Melalui

proses refleksi, pengalaman belajar itu akan menjadi bagian dari

pengetahuan yang dimilikinya.

7. Penilaian Sebenarnya (Authentic Assessment)

Assessment adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa

memberikan gambaran perkembangan belajar peserta didik. Gambaran

perkembangan peserta didik perlu diketahui oleh guru agar bisa

memastikan bahwa peserta didik mengalami proses pembelajaran

dengan benar. Apabila data yang dikumpulkan guru

mengidentifikasikan bahwa peserta didik mengalami kemacetan dalarn

belajar, maka guru segera bisa merlgambil tindakan yang tepat agar

peserta didik terbebas dari kemacetan belajar. Karena gambaran­

gambaran tentang kemajuan belajar ltu diperlukan disepanjang proses

pembelajaran, assessment tidak dilakukan di akhir periode seperti akhir

semester.

Kemajuan belajar dinilai dari proses dengan berbagai cara, bukan

melalui hasil. Penilai tidak hanya guru, tetapi bisa juga teman lain atau

orang lain. Karekteristik authentic assessment adalah sebagai berikut:

• Dilakukan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung

Page 34: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

21

• Bisa digunakan untuk formatif maupun sumatif

• Yang di ukur bllkan hanya mengingat fakta melainkan

keterampilan dan performansi

• Berkesinambllngan

• Terintegrasi, dan

• Oapat digunakan sebagai feed back

Sebllah kelas dikatakan menerapkan pendekatan CTL jika

menerapkan ketujllh prinsip tersebut dalam pembelajarannya. CTL dapat

diterapkan dalam kllriklllllm apa saja, bidang studi apa saja, dan kelas yang

bagaimanaplln keadaannya (Oepdiknas, 2002).

Secara garis besar langkah-Iangklah penerapan CTL dalam kelas

sebagai berikut :

I) Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna

dengan cara bekerja sendiri, menemllkan sendiri, dan mengkonstruksi

sendiri pengetahllan dan keterampilan barunya.

2) Laksanakan sejallh mllngkin kegiatan inkuiri lIntuk semlla topik

3) Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bartanya

4) Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok-kelompok).

5) Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran

6) Lakllkan refleksi di akhir pertemllan

7) Lakukan penilaian yang sebenamya dengan berbagai cara. IS

6. Perbedaan CTL dengan Pelbbehljaran Konvensiollal

Apa perbedaan pokok antara pembelajaran CTL dan pembelajaran

konvensional seperti yang banyak diterapkan di sekolah sekarang ini? Oi

bawah ini dijelaskan secara singkat perbedaan kedlla model tersebllt dilihat

dari konteks tertentu.

1. CTL menempatkan siswa sebagai subjek belajar, artinya siswa

berperan aktif dalam setiap proses pembellUaran dengan cara

18 Trianto, Model-model Pembelajaran ... , h. J06

Page 35: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

22

~ene~gkan dan menggali sendiri matel'i pelajaran. Sedangkan, dalam

pembelajaran konvensional ditempatkan sebagai objek belajar

yang berperan sebagai penerima infOlmasi secara pasif.

2. Dalam pembelajaran CTL, siswa belajar melalni kegiatan kelompok,

seperti kelja kelompok, berdiskusi, saling menerima dan memberi.

Sedangkan, dalam pembelajaran konvensional siswa lebih banyak

belajar secara individual dengan menerima, mencatat, dan menghafal

materi pelajaran.

3. Dalam CTL, pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata secara

riil; sedangkan dalam pembelajaran konvensional, pembelajaran

bersifat teoritis dan abstrak.

4. Dalam CTL, kemampnan didasarkan atas pengalaman; sedangkan

dalam pembelajaran konvensional kemampuan diperoleh melalui

latihan-Iatihan.

5. Tujuan akhir dari proses pembelajaran melalui CTL adalah kepuasan

diri; sedangkan dalam pembelajaran konvensional, tujuan akhir adalah

nilai atau angka.

6. Dalam CTL, tindakall atau prilaku dibangun atas kesadaran diri

sendiri, misalnya individu tidak melakukan prilaku tertentu karena ia

menyadari bahwa prilaku itu memgikandan tidak bennanfaat;

sedangkan dalam pembelajaran konvensional, tindakart atau prilaku

individu tidak melaknkan sesuatu disebabkart takut hukurrtan atan

sekadar untuk memperoleh aI1gka atau nilai gum.

Beberapa perbedaan pokdk di atas, menggambarkan bahwa CTL

memang memiliki karakteristik tersendiri baik diliHat dari asunisi maupun

proses pelaksanaan dan pengeloIaannya.19

19 Wina Sanjaya, Sfaralegi Pemhelajaran ... , h. 260-262

Page 36: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

23

C. )\tlotivasi Belajar PAl

1. Motivasi

1. Definisi Motivasi

Motif (motive) berasal dari akar kata bahasa latin "movere" yang

kemudian menjadi "motion" yang artinya gerak atau dorongan untuk

bergerak. Jadi motif merupakan daya dorong, daya gerak, atau

penyebab seseorang untuk melakukan berbagai kegiatan dan dengan

tujuan tertentu?O Karena itu motivasi erat hubungannya dengan

"gerak" yaitu gerakan yang di lakukan manusia atau di sebut tingkah

laku atau amaliyah?l

Menurut Akyas Azhari dalam bukunya Psikologi Umum dan

Perkembangan bahwa motif adalah dorongan atau daya kekuatan dari

dalam diri seseorang yang mendorong yang bersangkutal1 untuk

berbuat atau bertingkah laku dalam rangka mencapai suatu tujuan

tertentu. Sedangkan motivasi adalah sesuatu daya yang menjadi

pendorong seseorang bertindak, dimana rumusan motivasi menjadi

sebmlh kebutuhan l1yata dan merupakan muara dari sebuah tindakal1?2

A()a tiga komponen utama dalam motivasi yaitu: (i) kebutuhan, (ii)

dorol1gan, dan (iii) tujuan. Kebutuhan teljadi bila individu merasa ada

ketidak seimbangan antara apa yang ia miliki dan ia harapkan.

Dorongan merupakal1 kekuatan mental untuk melakukan kegiatal1

dalam rangka memenuhi harapan. Dorongan merupakan kekuatan

mentai yang berorientasi pada pemenuhan harapan atau pencapaian

tujuan. Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh seorang individu?3

Dalam diri seseorang, tnotivasi berfungsi sebagai pendorong

kemampuan, usaha, keingitlan, menentukal1 arah, dan menyeleksi

20 Drs. M. Ngalim Purwanto, MP, Psikologi Pendidikon (Handung: RemajaRosdakarya,2004), Cet. 20, h. 114.

2' Ramayulis, Psikologi Agama, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), h. 7922 Akyas Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: PT Mizan Publika,

2004), Cet. I, h. 65.23Dr. Dimyali dan Drs. Mudjiono, Be/ajar Dan Pembelajaran. (Jakarta: PT Asdi

Mahasatya, 2006), Cet.IlI, h.80-81

Page 37: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

24

tingkah laku.14 Oleh karena itu, dalam psikologi motivasi diartikan

sebagai gejala sesuatu yang menjadi pendorong timbulnya suatu

tingkah laku.15

Motivasi dapat juga berarti kekuatan yang menjadi pendorong

kegiatan individu, yang menunjukan kondisi dalam diri individu yang

mendorong atau menggerakan individu tersebut melakukan kegiatan

mencapai suatu tujuan.16

Sartain menggunakan kata motivasi dan drive untuk pengertian

yang sama. Ia mengatakan: pada umumnya suatu motivasi atau

dorongan adalah suatu pemyataan yang kompleks didalam suatu

organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan

(goal) atau perangsang (incentive). Tujuan adalah yang

menentukanlmembatasi tingkah laku organisme itu. Jika yang kita

tekankan adalah faktanya/obyeknya, yang menarik organisme itu,

maka kita menggunakan istilah "perangsang" (incentive).17

Motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah

laku yang menuntut/mendorong orang ulltuk memenuhi suatu

kebutuhan. Dan sesuatu yang dijadikan motivasi itu merupakan suatu

keputusan yang telah ditetapkan individu sebagai suatu

kebutuhanltuJuan yang nyata ingin dicapai. 28

Pendapat lain mengatakan, Motivasi rnerupakan suatu usaha yang

disadari untuk menggerakan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku

seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu

sehingga rnencapai haSil atau tujuan terterltu.29

"Abdul Mujib dan Jusuf Nlldzakir, Nuansa-nuansa Psikotogi Islam, (Jakarta: PTRajaGrafindo Persada, 2002), h. 243

2S M. AlisUfSabri, Psikotogi Pendidikan... , h. 8526 Prof. Dr. Nana Syaodib Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

(Bandun~: Remaja Rosdakarya, 2003), Cet.!, h. 617 Abd. Raehman Abror, Psikalogi Pendidikan. (Yogyakarta:Tiara Waeana Yogya,

1993), Ce~4, h. 6028 M. Alisuf Sabri, Penganlar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarata: Pedoman

IImu Jaya, 1993), Cet.!, h.l29.29 Abd. Raehman Abror, Psikologi Pendidikan.... h. 73.

Page 38: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

25

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan babwa motivasi

merupakan daya gerak, daya dorong yang dilakukan secara sadar oleh

seseorang yang menimbulkan tingkah laku karena adanya perangsang

dalam rangka mencapai tujuan (goal). Keberhasilan dalam kegiatan

belajar, bukan hanya ditentukan oleh faktor intelektual, tetapi juga

faktor-faktor non-intelektual, termasuk salab satunya yaitu motivasi.

Motivasi terbentuk oleh tenaga-tenaga yang bersumber dari dalam

dan luar individu. Terhadap tenaga-tenaga tersebut beberapa ahli

memberikan istilah yang berbeda, seperti, desakan atau drive, motif

atau motive, kebutuhan atau need dan keinginan atau wish.

Walaupun ada kesamaan dan semuanya mengarah kepada

motivasi, beberapa ahli memberikan arti khusus terhadap hal-hal

tersebut. Desakan diartikan sebagai dorongan yang diarahakan kepada

pemenuhan kebutuhan - kebutuhan jasmaniah. Motif adalah dorongan

yang terarah kepada pemenuhan kebutuhan psikis atau rohaniah.

Kebutuhan merupakan suatu keadaan dimana individu merasakan

adanya kekurangan, atau ketiadaan sesuatu yang diperlukannya.

Keinginan adalab harapan untuk mendapatkan atau memiliki sesuatu

yang dibutuhkan. Walaupun ada variasi makna keempat hal tersebut

sangat bertalian erat dan sukar dipisahkan, dan semuanya termasuk

suatu kondisi yang mendorong individu melakukan kegiatan.

2. Tujulln Motivasi

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adaJah untuk

menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul keiIlgihan dan

kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dat>at mertit>eroleh

hasil atau mencapai tujuan tertentu.3° Setiap tindakall motivasi

mempunyai tujuan, makin jelas tujuan yang diharapkan atau yang akan

dicapai, makin jelas pula bagaimana tindakan memotivasi itu

30 Abd. Rachrnan Abror, Psikologi Pendidikan. ... , h. 73.

Page 39: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

26

dilakukan. Tindakan memotivasi akan lebih dapat berhasil jika

tujuannya jelas dan disadari oleh yang dimotivasi serta sesuai dengan

kebutuhan orang yang dimotivasi.

Oleh karena itu, setiap orang yang akan memberikan motivasi

harus mengenal dan memahami benar-benar Jatar belakang kehidupan,

kebutuhan, dan kepribadian orang yang akan dimotivasi.

3. Fungsi Motivasi

Winkel mengibaratkan motivasi dengan kekuatan mesin di

kendaraan. Mesin yang berkekuatan tinggi menjamin lajunya

kendaraan biar jalan itu mendaki dan kendaraan membawa muatan

yang berat.31

Adapun fungsi motivasi menurut Oemar Hamalik sebagai

berikut:32

a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa

motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan.

b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan

perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.

c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. fa berfungsi sebagai mesin

bagi mobil ibarat Winkel sebelumnya. Besar keciinya motivasi

akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

Pendapat lain tentang Fungsi motivasi dijelaskan Abdul Rahman

Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab antara lain:

I) Penolong untuk berbuat dalam mencapai tujuan

2) Penentu arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai

3) Penyeleksi perbuatan sehingga perbuatan orang yang mempunyai

motivasi senantiasa selektif dan tetap terarah kepada tujuan yang

ingin dicapai.33

31 Drs. H. Martinis Yamin, Sertifikasi Prates; Keguruan Di Indonesia, (Jakarta: GaungPersada Press, 2006), CeL I, h. I76

32 Prof.Dr.Oemar Hamalik, Proses Be/ajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003),Cet. II, h.I6I

Page 40: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

27

Motivllsi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam suatu

kegiatan, akan mempengaruhi kekuatan kegiatan tersebut, tetapi

motivasi juga dipengaruhi oleh tujuan. Makin tinggi dan berarti suatu

tujuan, makin besar motivasinya dan makin besar motivasi akan makin

kuat kegiatan yang dilaksanakau.

4. SiCat Motivasi

Menurut sifatnya motivasi dibedakan atas tiga maeam, yaitu:34

I) Motivasi takut (fear motivation), individu melakukan suatu

perbuatan karena takut.

2) Motivasi insentif (incentive motivation), individu melakukan

sesuatu perbuatan untuk mendapatkan suatu insentif. Bentuk

insentif ini bermaeam-maeam, seperti; mendapatkan honorarium,

bonus, hadiah, penghargaan, piagam, tanda jasa, kenaikan pangkat,

kenaikan gaji, promosijabatan dan sebagainya.

3) Sikap (attitude motivation atau self motivation), motivasi ini

bersifat instrinsik, muneul dari dalam diri individu, berbeda dari

kedua motivasi sebelumnya yang lebih bersifat ekstrinsik dan

datang dari luar diri individu. Sikap merupakan suatu motivasi

karena menunjukan ketertarikan seseorang terhadap suatu objek.

Seseorang yang mempunyai sikap positif terhadap sesl1atu akan

menunjukan motivasi yang besar terliadap hal itu. Motivasi ini

datang dari dirinya sendiri karena addhya rasa senang atau suka

serta faktor-faktor subyektiflainnya.

Motivasi takut dan motivasi insentif bersifat ekstrlnsik artihya

lebiH terdapat pengaruh dari luar diri siswa, kedua motivasi ini perlu

diberikan kepada siswa untuk meneapai tujuan pembelajaran, namnn

motivasi sikap lebih penting, mengingat ia bersikap instrinsik atan dari

33 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, PSikologi Sualu Penganlar DalamPerspeklifIslam. (Jakarta: Keneano, 2005), CeLlI, h.149

34 Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinato, Landasan Psikologi Proses Pendidikan. ... h, 64

Page 41: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

28

dalam diri siswa, sehingga tidak ada kesan pell1aksaan, dan dilakukan

dengan penuh keikhlasan dan kesenangan.

5. Macam-macam Motivasi

M Alisuf Sabri menjelaskan, Pendorong timbulnya. tingkah laku

atau motivasi itu ada dua macalll yaitumotivasi intrinsikdan m()tivasi

ekstrinsik.35

Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang tinlblll dalam diri

seseorang atau motivasi yang erat hubungannya dengan tujuan belajar,

misalnya: memahami konscp, memperoleh pengetahuan, melllperoleh

kemampuan dan sebagainya. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang

datangnya dari luar diri individu, atau motivasi ini tidak ada kaitannya

dengan tujuan belajar, misalnya: belajar karena takut pada guru,karena

ingin lulus, ingin memperoleh nilai tinggi, yang semuanya tidak ada

kaitan langsung dengan tujuan belajar yang dilaksanakan.

Baik motivasi instrinsik maupun Illotivasiekstrinsikkeduacduanya

dapat nienjadi pendorong unttik belajar, tiamuti tentunya aktifitas

dalam belajarnya memberikan kepuasanlganjaran ·akhir kegiatan

belajarnya maka sebaiknya motivasi yang mendorong siswauntuk

belajar adalah motivasi instritisik.

6. Peratlan Motivasi dal~m Belajar

Motivasi belajar adalah kekllatati-kekllatan atautemiga4enaga

yang dapat memberikan dorongan kepadalcegiatan; belajaFniurid?6

Motivasi belajar dapat diarlikan juga sebagai •kesellltUhatidaya

penggerak psikis di dalam diri siswa yangmenilllbulkatik~giatan

belajar, menjamin kelangsungan kegiatan beMjar danl11~mbefilcan· arah

pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatti tujuan. Dikatakan

keseluruhan, kerena pada umumnyabeberapa motif yangbersallla­

sama ikut menggerakan siswa untuk belajar. Peranannya yang khas

" M. AlisufSabri, Psikologi Pendidikan. .. , h. 8536 Drs. Amir Daien IndraKusuma. Pengal1tar Urnu PendidikiIn.( Sllrabaya:Usaha

Nasional. 1973), h. 162

Page 42: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

29

adalah dalam hal membangkitkan gairah rasa senang dan semangat

untuk belajar.

Motivasi sangat berperan dalam belajar. Dengan motivasi siswa

menjadi tekun dalam proses belajar, dan kualitas hasil belajar siswa

kemungkinan dapat diwujudkan. Siswa yang dalam proses belajar

mempunyai motivasi yang kuat dan jelas pasti akan tekun dan berhasil

belajamya.

2. Belajar

1. Definisi Belajar

Belajar memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan

manusia. Manusia terlahir sebagai makhluk lemah yang tidak mampu

berbuat apa-apa. Akan tetapi melalui proses belajar dalam fase

perkembangannya manusia bisa menguasai berbagai skill maupun

pengetahuan.37 Ilelajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan

unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis

dan jenjarlg pendidikall. Drs. Muhibbin syah, MEd melldefillisikan

bahwa belajar merupakan tahapanperubahan seluruh tingkah laku

individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalamal1 dan intel'aksi

dengah lingkungan yang melibatkan proses kognitif.38

Ngalim ptlnvanto dalam bukullya psikologi pendidikan

menyimputkan dad beberapa ahli tentang belajar, yakhi:39

I) IleJajar meI1lmbulkan suatu perubahan (dalam arti, tingkah laku,

ka]3asltas) ydhg relatif telap.

2) Peltt~ahan ilU, pada pokoknya, membedakan antara keadllan

sebeltiltl iI1dividu berada dalam situasi belajar dan seslldah

melakukan belajar.

37Dra. Fadilah Suralaga, dkk, Psik%gi Pendidikon Da/am PerspektijIs/am,( Jakarta:UIN Jakarta Press, 2005), Cet. I, h. 59

38 Drs. Muhibbin Syah, M.Ed, Psik%gi Pendidikan, (Bandung: Rem~jaRosdakarya,1995), Cel.n, h.91

39 Drs. M. Ngalim Purwanlo, MP., Psik%gi Pendidikon... , h. 67

Page 43: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

30

3) Perubahan itu dilakukan lewat kegiatan, atau usaha yang disengaja

atau diperkuat.

Senada dengan Ngalim Purwanto, Sumadi Suryabrara,

menjelaskan pokok-pokok definisi belajar menurut para ahli, yakni:40

I) Bahwa belajar itu membawa perubahan (dalam arti behavioral

changes, aktual, maupun potensial)

2) Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya

kecakapan baru.

3) Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja)

Dari beberapa rumusan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan usaha yang disengaja, dalam rangka merubah

prilaku seseoranglsiswa, dimana perubahan itu berlangsung melalui

proses yang lama dan perubahan tersebut bersifat menetap. Jadi dalam

belajar dibutuhkan adanya ketekunan dan kesabaran agar hasil dari

bellUar yang dilakukan memperoleh hasil yang maksimaI.

2. Tujuall Belajar

Belajar adalah suafu aktifitas yang bertujuan. Tujuan belajar ini ada

yang benar-benar disadari dan ada pula yang kurang begitu disadari

oleh orang yang helajar. Tujuan belajar tersebut erat kaitahrtya dengan

perubahan/pembentukan tingkah laku tertentu. Dan tujuan belajat yang

positif'serta dapat dicapai secara efektif hanyalah murtgkin tetjadi

dalam jltoses belajar mengajar disekolah.

Menurut Winarno Surachmad, sebagaimana dikutip MAlisufSdbri,

tujuan belajar disekolah itu ditujukah utl!uk mencapai:41

I) Pengumpulan pengetahuan

2) Pemahaman konsep dan kecekatan/keterampilan

3) Pembentukan sikap dan perbuatan

''0 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikon (Jakarta:Rajagrafindo Pcrsada,200J), Cel ke­la, h.232

41 M. AlisufSabri, Psikologi Pendidikall. ... , h. 58

Page 44: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

31

Tujuan belajar tersebut dalam dunia pendidikan kita sekarang lebih

dikenal dengan tujuan pendidikan menurut Taksonomi Bloom yaitu

tujuan belajar siswa diarahkan untuk mencapai ketiga ranah: kognitif,

afektif dan psikomotorik.

Tujuan belajar kognitif untuk memperoleh pengetahuan

faktalingatan, pemahaman, aplikasi, dan kemampuan berpikir analisis,

sintesis dan evaluasi. Tujuan belajar afektif untuk memperoleh sikap,

apresiasi, karakteristik tujuan psikomotorik untuk memperoleh

keterampilan fisik yang berkaitan dengan keterampilan gerak maupun

keterampilan ekspresi verbal dan non verbal.

Tujuan belajar ini penting diketahui tidak hanya oleh siswa tetapi

juga oleh guru agar terjadi proses pembelajaran yang penuh motivasi

dan keselarasan tujuan, sehingga pembelajaran dapat berjalan baik dan

tujuan dari pembelajaran pun dapat tercapai.

3. Ciri-clti dan Kriteria kegiatan Belajar

Ontuk mengenal lebih jelas tentang kegiatan apa yang disebut

belajar, maka perlu diketahui mengenai ciri-ciri kegiatanbelajar dan

criterid persyaratan yang merupakan kondisi yang fundanlcntal dalam

kegiatan bell\iar itu.

Belajar sebagai suatu kegiatan dapat diidentiflkasi ciri-ciri

kegiatannya sebagai berikut:42

1) Belajar adalah aktlfitas yang mel1ghasilkanperubahanpaaa dlri

individu yang beldjar (dalam arti perubrthan titlgkah lakU) baik

aktual maupun potel1sial.

2) Perubahan itu prtda dasarnya adalah· diclapatkal1nya· kemampUan

baru yang berlaku dalam waktu yang relatltJama

3) Perubahan itu terjadi karena adanya usaha (dengan sengaja).

42 M. AJisufSabri, Psikologi Pendidikan ... , h. 57

Page 45: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

32

Selanjutnya, belajar sebagai suatu aktifitas internal psikologis,

meskipun prosesnya sullt untuk dilihat secara nyata, tetapi kriteria

persyaratan dalam proses belajar itu dapat ditetapkan berdasarkan

kondisi yang fundamental dalam setiap kegiatan belajar. Dalam

kegiatan yang disebut belajar harus ada empat kondisi yang

fundamental pada diri orang yang belajar, yaitu adanya:

I) Suatu dorongan atau kebutuhan untuk belajar/mempelajari sesuatu.

2) Suatu perangsangan atau isyarat tertentu sebagai signal/tanda atau

bahan atau materi yang akan dipelajari.

3) Suatu respon utama dari diri orang yang belajar, apakah berupa

tindakan motorik, pengamatan, pemikiran, penghayatan, atau

perubahan fisiologis.

Suatu ganjaran pengukuhan sebagai hasil belajar yang dicapai.

4. Fakto~-faldor yang Mempellgartlhi Belajat

Ausubel , mengelompokan faktor yang mempengaruhi belajar

kedalarn dua bagian yaitu:

1) Antar- perseorangan /pribadi (interpersonal Category)43

2) Situasi

Arltar-perseorangan/pribadi (intrapersonal category), yaitu faktor­

faktor yang terdapat clalam did pelajar dan meliputi hal-hal sebagai

berikut:

1) Faktor atau perubahan stnllctur kognitif (cognitive structure

val'iables)

2) Kesiapan yang berkembatlg (developmental readiness)

3) Kemampuan intelektual (intellectual ability)

4) Faktor l110tivasi dan sikap (motivational and attitudionaljaktors)

5) Faktor kepribadian (personality jaktors)

43 Drs. M. Ngalim Purwanto, MP., Psikologi Pendidikan ... , h. 73

Page 46: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

33

Katagori situasi (situational category), meliputi faktor-faktor

belajar sebagai berikut:

I) Susunan atau rencana bahan pengajaran (the arrangement of

instructional)

2) Faktor kelompok atau sosial tertentu (certain group and sosial

faktors)

3) Karakteristik guru (characteristics ofthe teacher)

Tokoh lain berpendapat, ada berbagai faktor yang mempengaruhi

proses dan hasH belajar siswa di sekolah, yang secara garis besarnya

dapat dibagi dalam dua bagian yakni:44

a. Faktor internal yakni fakor-faktor yang berasaldari dalarn diri

siswa, yakni :

I) Faktor fisiologis

2) Faktor psikologis.

b. Faktor eksternal siswa yakni faktor-faktor yang berasal dari luar

diri siswa, yakni:

I) Faktor-faktor Iingkungan

2) Faktor-faktor instrumental

Kedua faktor tersebut diatils sangat berperan dalam l11empengaruhi

belajar siswa, keberhasHan dan kegagalan dalam pel11belajaran di

sekolab sangat tergantung pada kedua faktor tersebut.

~. Prinsip-prinslp Belajar

Prinsip-prilislp belajar yang dikemukan oteh Nasution, antara lain;

I) Agar seseotang Henar - benar belajar ia }jams mempunyai suatu

tujuan

2) Tujuan itu harus timbul dari atau berhubungan dengan kebutuhan

hidupnya dan bukan karena dipaksa oleh orang lain.

44 M. AlisufSabri, Psikologi Pendidikan ... , h. 59

Page 47: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

34

3) Orang itu harus bersedia mengalami bermacam-macam kesukaran­

kesukaran dan berusaha dengan tekun untuk mencapai tujuan yang

berharga baginya

4) Belajar itu harus terbukti dari perubahan tingkah lakunya

5) Selain tujuan pokok yang hendak dicapai, diperolehnya pula hasil­

hasil sambilan atau sampingan.

6) Belajar lebih berhasil dengan jalan berbuat atau melaknkan.

7) Seorang belajar sebagai keseluruhan, tidak dengan otaknya, atau

secara intekektual saja tetapi juga secara sosial, emosional, etis dan

sebagainya.

8) Dalam hal belajar seseorang memerlukan bantuan dan bimbingan

dari orang lain.

9) Belajar hanya mungkin kalau ada kemauan dan hasrat untuk

belajar.45

Untuk itulah perlu diperhatikan bagi setiap guru yang mengajar

prinsip-prinsip tersebut, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai,

sehingga guru mampu menyiapkan strategi yang baik dan metode yang

variatif.

3. I/itlikator Motivasi Belajar

Hakikat dari motivasi belajar adalah dorongan yang berasal dari

dalam dan luar diri siswa yang sedang belajar unttik mengadrtkan

perubahan tingkah laku pada umumnya dan keinginan utlil1k belajar lebih

seri1angat lagi. Indikator atau petunjuk yang drtpat dljllHikan acUan bagi

motivasi belajar siswa adalah sebagai berikut:

1) Adanya rasa ingin tahu, minat serta perhatian siswa terHarlap peilljaran.

2) Adanya keinginan untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi

(keberhasilan dalam bell\iar)

3) Adanya kreativitas dalam belajar.

45 Drs. M. Ngalim Purwanto, MP., Psikologi Pendidikan ... , h. 92

Page 48: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

35

4) Adanya keinginan, semallgat, usaha yang keras dan rasa kebutuhan:<'."Ci

dalam belajar.

5) Adanya ketekunanlintensitas yang cukup banyak dalam belajar.

6) Adanya keaktivan siswa dalam belajar.

7) Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila mneguasai

pelajaran.

8) Adanya pemberian penghargaan dalam proses belajar.

9) Adanya Iingkungan yang kondusif untuk belajar dengan baik.

10) Memiliki harapan dan cita-cita masa depan.

11) Adanya figur guru yang kompeten dan menarik dalam mengajar.

12) Adanya alatlmedia yang mencukupi kebutuhan siswa dalam belajar.

4. Hakekat Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

1. Definisi Pendidikan Againa Islam

Urgensi pendidikan Agama Islam dapat dilihat dari pengertian

pendidikan agama Islam itu sendiri. Di dalam UUSPN No. 2/1989

pasal 39 ayat (2) ditegaskan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan

jenjang pendidikan wajib memuat, antara lain Pendidikan Agama. Dan

dalam penjelasanya dinyatakan bahwa pendidikan agama mernpakan

usaha untuk memperkuat iman dan ketaqwaan terhadap Tuhall Yang

Maha Esa sesuai dengan agama yallg dianut oleh peserta didik yang

bersangkutan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati

agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam

masyarakat untuk mewujudkan persatuan Nasional.

Dalam konsep Islam, Iman merupakan potensi rohani yang harus

diaktualisasikan dalam bentuk amal shaleh, sehingga menghasilkan

prestasi rohani (iman) yang disebut taqwa. Amal saleh itu menyangkut

keserasian dan keselarasan hubungan manusia dengan Allah dan

hubungan manusia dengan dirinya yang membentuk kesalehan pribadi;

hubungan manusia dengan sesamanya yang membentuk kesalehan

sosial (solidaritas sosial), dan hubungan manusia dengan alam yang

Page 49: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

36

membentuk kesalehan terhadap alam sekitar. Kualitas amal saleh akan

menentukan derajat ketaqwaan (prestasi rohani/iman) seseorang

dihadapan Allah swt.

Dari pengertian tersebut dapat ditemukan beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam, yaitu:

I. Pendidikan Agama Islam sebagai usaha sadar, yakni suatu kegiatan

bimbingan, pengajaran dan/atau latihan yang dilakukan secara

berencana dan sadar atas tujuan yang hendak dicapai

2. Peserta didik yang hendak disiapkan untuk mencapai tujuan; dalam

arti ada yang dibimbing, diajari danlatau dilatih dalam peningkatan

keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan terhadap

ajaran Agama Islam.

3. Pendidik atau Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) yang

melaukan kegiatan bimbingan, pengajaran danlatau latihan secara

sadar terhadap para peserta didiknya untuk l11encapaitujuan

pendidikan agama Islam.

4. Kegiatan (pembelajaran) pendidikan agamaIslamdiarahkall untuk

menil1gkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan

pengamalan ajaran Agama Islam dari pesertli didik, yang

disamping untuk kesalehan atau kualitas pribadi, juga sekaligus

untuk membentuk k~salehan sosial.

Usaha pembelajaran Pendidikan ••• Agama Islam •di sekolah

diharapk~n .agar mampu Ihembentuk kesdlehan pribadi dan sekaligus

kesalehm\ sosial sehingga pendidikanagama Islamdibarapkllh jangan

sampai: (I) Menumbuhkan semangat fllnatisme; (2) Metlurhhililkan

sikap intdleran dikalangan pesel1a didik dan masyarakat Ihclbrlesia; dan

(3) Memperlemah kerukunan hidup beragama serta petsatuan dan

kesatuan nasional (Menteri Agama RI, 1996). Walhasil pendidikan

agama Islam diharapkan mampu menciptakanukbuwah Islamiyah

dalam arti luas, yaitu ukhuwah fi al- 'ubudiyah,ukb\l\vah fi al-

Page 50: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

37

insaniyah, ukhuwah fi al-wathaniyah wa al-nasab, dan ukhuwah fi din

al-Islam.46

2. Dasar-dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam

Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di sekolah mempunyai dasar

yang kuat. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasioanal, yaitu:

Bagian kesembilan

Pendidikan Keagamaan

Pasal30

I) Pendidikan keagamaan diselenggarakan oleh Pemerintah dan latau

kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

2) Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik

menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan

nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu agama.

3) Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan pada jalur

pendidikan formal, nonformal, dan informal.

4) Ketentuan mengenai pendidikan keagamaan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (I), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur

lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.47

3. Fungsi Ptndidikan Agama Islam

Kurikulum pendidikan agama Islam Untuk sekolah Imadrasah

mempunyai fungsi sbb :

Pertama, pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan

ketaqwaan peserta didik kepada Allah swt yang telah ditanamkan

dalam lingkungan keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuh

46 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Is/am: Upaya mengefektikan Pendidikan AgamaIslam di sekolah, (Bandung: Rosda Karya, 2004), Cet. 3, h. 75-77

41 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem PendidikanNasional (Jakarta: Direktorat Jendera! pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2006), h. 21

Page 51: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

38

kembangkan lebih Ianjut mengembangkan dalam diri anak mehUui";,'ii'

bimbingan, pengajaran dan pelatihan agar keimanan dan ketaqwaan

tersebut dapat berkembang secara optimal sesuai tingkat

perkembangannya.

Kedua, Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari

kebahagian hidup di dunia dan di akhirat.

Ketiga, Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya baik dengan Iingkungan fisik maupun lingkungan sosial

dan dapat mengubah lingkungan sesuai dengan ajaran Islam.

Keempat, Kebaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan­

kesalahan, kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta

didik dalam keyakinan, pemahaman dan pengajaran dalam kehidupan

sehari-hari.

Kelima, Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal statis dari

lingkungannya atau dari budaya lain yangdapat membahayakan

dirinya yang menghambat perkembangan menuju manusia Indonesia

seutulmya.

Keenam, Pengajaran tentang lImu pengetahuan keagamaan secara

umum (alam nyata dan non- nyata), sistem dan fungsiorial.

Ketujuh, Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan ariak·anak yang

memiliki bakat khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut

dapat berkembang secara optimal sehingga dapat dimartfalitkan untuk

dirinya sendiri dan bagi orang lain.48

4. Tujuau dau Ruaug Liugkup Pendidilmn Ag~ma Islam

Berbicara tentang tujuan pendidikan meHgajak klta betolcara

tentang tujuan hidup. Sebab pendidikan bertujtJah ul1ttlk metflelihara

kehidupan manusia. Dalam konteks Islam, AI-Qur'an (6: 162) dengan

tegas mengatakan bahwa apapun tindakan yang di kerjakan oleh

manusia haruslah dikaitkan dengan Allah:

48 Abdul Majid dan Dian Andayani. Pendidikall... , h. 34

Page 52: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

39

"Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku dan ibadat haj/ku,.... '. . ...... .,c,'·\.S?"';\:" ,>,y;;;;;~«:; ::>";'. :':" :... "

selunlh hidup dan mat/ku, semuanya untuk Allah, Tuhan seluruh

a/am ".

Juga perbincangan tentang tujuan pendidikan memastikan kita

berbincang tentang sifat-sifat asal (nature) manusia menurut

pandangan Islam, sebab pada manusia itulah dicita-citakan sesuatu

yang ditanamkan oleh pendidikan:9

Secara umum, pendidikan agama Islam bertujuan: "untuk

meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan

peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim

yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt serta berakhlak mulia

dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara."

Di dalam GBPP PAl mata pelajaran pendidikan agama Islam

kurikulum 1999, tujuan PAl tersebut lebih dipersingkat lagi, yaitu:

"agar siswa memahami, menghayati, menyakini, dan mengamalkan

:uaran Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman,

bertaqwa kepada Allah swt dan berakhlak mulia". Untuk mencapai

tujuan tersebut maka ruang lingkup materi PAl (kurikulum 1994) pada

dasarnya mencakup tujuh ruang lingkup pokok, yaitu: Al-Clur'an ­

Hadits, keimanan syari'ah, Ibadah, Muamalah, Akhlak, dan Tarikh

(sejarah Islam) yang menekankan pada perkembangan politik. Pada

kurikulum 1999, di dapatkan menjadi lima praktis pokok, yaitu: Al-"Qur'an, Keimanan, Akhlak, Fiqh, dan Blmblngan Ibadah, serta Tarikh

(sejarah Islam) yang lebih menekarikan pada perkembarigan ajaran

agama, IImu pengetahuan dan kebudayaan. 50

49 Hasan Langgulung, "Manusia dan Pendidikan" Sua/u Analisa Psikologi danPendidiknn, (Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1995), Cet. IJI, h. 33

50 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam: ... , h. 78-79

Page 53: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

40

D. i(erangka Berllikir

Belajar dan pembelajaran adalah aktifitas dimana guru dan siswa dapat

saling berinteraksi. Didalam proses interaksi yang terjadi dikelas melibatkan

adanya perbedaan kecepatan setiap siswa dalam menerima dan memahami

suatu materi pelajaran, ada siswa yang cepat, sedang dan ada juga yang

lambat.

Beberapa faktor yang menjadi penghambat atau penghalang proses

pembelajaran siswa antara lain: pertama, hambatan psikologis misalnya

motivasi, minat, sikap dan intelegensi. Dan kedua adalah hambatan fisik

seperti kelelahan, sakit, dan keterbatasan dengan indra. Karena adanya

hambatan tersebut menyebabkan proses pembelajaran siswa kurang efektif

dan efisien. Oleh karena itu pendekatan CTL dapat dijadikan salah satu pilihan

pendekatan yang efektif dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran agar

proses pembelajaran lebih bermakna.

Pendekatan CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru

mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunianyata siswa

dan mendorong siswa membuat hubungan antar pengetahuan yang dimilikinya

dengan penerapanya dalam kehidupan mereka sebagai. manusia yang

berakhlakul karimah. Hal tersebut di dasarkan padapikiran bahwa makna

muncul dari hubungan antara isi dan konteksnya. Konteks tuemberi makna

pada isi. Semakin mampu para siswa mengaitkan pelajaran-pelajaran

akademis mereka dengan kehidupan sehari-hari mereka, semakin hanyak

makna yang akan mereka dapatkan dari pelajaran tersebut. Mampu nlengerti

makna dari pengetahuan dan keterampilan akan menuntut pada penguasaan

pengetahuan dan keterampilan.

Dengan konsep itu, proses pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi

siswa, dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Motivasi belajar dapat

diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan

memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi tuencapai suatu tujuan.

Dikatakan keseluruhan, kerena pada umumnya beberapa motifyang bersama-

Page 54: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

41

sama ikut menggerakan siswa untuk belajar. Peranannya yang khas adalah

dalam hal membangkitkan gairah rasa senang dan semangat untuk belajar.

Proses pembelajaran CTL berlangsung alamiah. Dalam kegiatan ini

siswa bekerja dan mengalami sendiri, bukan transfer pengetahuan dari guru ke

siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil. Pada konteks

itu, siswa perlu mengerti apa makJm belajar, apa manfaatnya, dalam status

mereka dan bagaimana mencapainya. Siswa akan menyadari bahwa yang

mereka pelajari berguna bagi kehidupannya. Dengan demikian, siswa akan

lebih termotivasi dan memposisikan diri sendiri sebagai seseorang yang

memerlukan suatu bekal untuk hidupnya. Mereka mempelajari apa yang

bermanfaat bagi dirinya dan berupaya menggapainya. Oalam upaya itu,

mereka memerlukan guru sebagai pengarah dan pembimbing.

Dengan pendekatan CTL siswa dapat membangun ilmu pengetahuan

melalui percobaan-percobaan yang dilakukan dan proses pembelajaran sehari­

hari. Hal ini ddpat meningkatkal1 motivasi belajar siswa dan beriinpllkasi

pada hasil belajar siswa yang metnuaskan.

Dengan demikian pendekatan CTL dijadikan salah satu pilihan

pendekatan yang efektif dalam proses pembelajaran PAl dengan

tneinperhatikan komponert-komponen dalam tTL yaitu:

I konstruktivisme

Ii Menemukan

• Bertanya

• Masyarakat beldjar

• Pemodelan

• Refleksi dan

• Penilaian yang sebenarnya

Page 55: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

42

E. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir diatas, Hipotesis yang di

gunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis

altematif (Ha), maka dapat diajukan hipotesis bahwa:

Ho = Tidak terdapat pengaruh yang positif antara penerapan pendekatan CTL

terhadap motivasi belajar PAl siswa di SMP Negeri 250 Jakarta

Ha = Terdapat pengaruh yang positif antara penerapan pendekatan CTL

terhadap motivasi belajar PAl siswa di SMP Negeri 250 Jakarta

Page 56: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

RARll

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada SMP Negeri 250 Jakarta. JI. KH. Nairn

III Cipete utara Kebayoran baru Jakarta Selatan dad tanggal I September - 9

Desember 2009. Adapun tahapan dad penelitian ini adalah sebagai berikut:

I) Tahap persiapan

2) Tahap pengumpulan data

3) Tahap pengolahan dan analisis data

4) Tahap penulisan hasil penelitian

B. Variabel Penelitian, Definisi Konseptual dan Opel'3sional

I. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini dikaji pengaruh antara satn variabel bebas

atau variabel independent dengan satu variabel terikat atau variabel

dependen. Variabel bebas yang dimaksud adalah penerapan pendekatan

CTL, sedangkan variabel terikatnya adalah motivasi belajar PAl siswa.

2. Definisi Konseptual

a. Pendekatan CTL secara konseptual adalah suatn pendekatan

pembelajaran yang bertnjuan membantu siswa melihat makna dalam

bahan pelajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkannya

dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari.

Page 57: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

44

b. Adapun yang dill1aksud ll10tivasi belajar secara konseptual adalah

tingkat ef~\(tivi~~~r~;~;66i~J~r ll1engajar dalall1 ll1encapai tujuan

pell1belajaran yang telah ditetapkan.

3. Definisi Operasional

a. Secara operasional yang dill1aksud dengan pendekatan CTL, dalall1

penelitian ini adalah penerapan pendekatan CTL dalall1 proses kegiatan

pell1belajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan

kegiatan penutupan.

b. Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar secara operasional

dalam penelitian ini adl.llah motivasi belajar di tinjau dari jenisnya

yaitu: ekstrinsik, intrinsik dan bawaan.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode ex post facto. Kirlinger

mendefinisikan penelitian ex post facto sebagai "penelitian empiris yang

sistematis di mana peneliti tidak mengkontrol variabel tersebut telah terjadi

atau telah ada sebelumnya atau karena variabeltersebut tidak dapat di

manipulasL Kata ex post facto berarti dari sesudah fakta atau kejadian. Ini

berarti observasi dilakukan setelah fakta itu teljadi tanpa campur tangan dari

penelitL I

D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

I. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto, "Populasi adalah keselumhan subyek

penelitian"? Dalam penelitian ini, penulis tidakll1enjadikal1 sernua siswa

SMP Negeri 250 Jakarta sebagai sasaran subyekpenelitian. Tetapi penulis

J Darsono Tj, Dasar-dasar PeneJilian, (Jakarla: Universitas Terbuka, 1999), Cet. Ill, h.129

2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Pene/ilion: Suolu Pendekalan Praldil<, (Jakarta: RimekaCipla, 1998), Cel. XI, h. 1J5

Page 58: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

45

""hanya menetapkan kelas VIII yang berjumlah 267 orang sebagai subyek;C'<\;"'-

penelitian.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto "Sampel adalah sebagian atau wakil

dari populasi yang diteliti.',3 Adapun teknik pengambilan sampel yang di

gunakan adalah teknik random sampling yakni cara mengambil dengan

memberi hak yang sarna kepada setiap subjek untuk memperoleh

kesempatan (chance) dipilih mer\iadi sampeJ.4

Suharsimi Arikunto juga mengatakan bahwa "Apabila subyeknya

kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian menjadi

penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subyeknya besar dapat diambil

antara 10-15% atau 20-25% atau lebih."s sedangkan system penarikan

sampel yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan

mengambil 10% dari 267 jumlah populasi yaitu 30 orang siswa.

Tabell

Data Populasi dan Sampel

No Kelas Jnmlah siswa Populasi Sampel

1 VlIl 267 267 30

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penclitian ini adalah

sebagai berikut :

I. Penyebaran Angket

Angket ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian penerapan

pendekatan CTL sebagai variabel bebas (variabel X) dan motivasi belajar

PAl sebagai variabel terikat (variabel y) kedua angket ini disebarkan atau

diisi oleh 30 orang responden.

3 Suharsimi Arjkunto~ Prosedur Penelitian: .. , h. 1174 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian: , h. 1205 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: , h. 120

Page 59: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

46

Angket dalam penelitian ini berisi sejumlah pemyataan tertulis

yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh

penerapan pendekatan CTL terhadap motivasi belajar PAl siswa di SMP

Negeri 250 Jakarta. Angket ini disebarkan kepada siswa sebagai responden

penelitian

2. Wawaneara

Wawancara adalah pengumpulan data dan informasi dengan eara

memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk Iisan seeara terstruktur

dan sistematis yang dilakukan kepada kepala sekolah dan guru mata

pelajaran PAI kelas VIII.

3. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan jalan

mengadakan pengamatan langsung seeara sistematis terhadap objek yang

sedang di teliti, observasi ini dilakukan untuk mendapatkart data proses

pembelajaran PAl dengan pendekatan CTL,dengan eara peneliti iknt hadir

dalam proses pembelajaran di kelas.

4. Studi Dokumentasi

Dokumentasi ini bertujuan untuk memperoleh data yang tidak bisa

dikejar dengan angket, melainkan diperoleh dengan data tertulis. Teknik

ini untuk mengambil data tentang keadaart guru dan siswa, sarana dan

prasarana dengan cara melihat dokumen yang telah ada dan tereatat di

sekolah.

F. Instrumen Penelitian

lnstrumen penelitian ini adalah dengan mengguriakal1 angket. Arigket ini

bersifat tertutup, artinya jawaban yang diberikan sudah ditentukan terlebih

dahulu dan responden tidak diberi kesempatan memberikan· jawaban lain.

Sedangkan alternatifjawaban yang digunakan adalah selalu (5L), sering (5R),

kadang-kadang (KK), pernah (PR), dan tidak pemah(TP).

Adapun angket yang disebarkan dalam bentuk pernyataan dirnana 20 butir

pernyataan untuk variabel X (penerapanpendekatan CTL)· dan 20 btitir

Page 60: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

47

pemyataan untuk variabel Y (motivasi belajar PAl siswa) sehingga jumlah

pernyataan seluruhnya 40 butir pernyataan.

Adapun kisi-kisi instrumen dan uji coba instrumen penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Kisi-kisi instrumen

Tabel2

Variabel Dimensi Indikator No. Item

Penerapan a. Kegiatan 1. Penciptaan kondisi awal 1,2

pendekatan pembelajaran pembelajaran

CTL pendahuluan 2. Melaksanakan apersepsi 3

(apperception)

3. Melaksanakan penilaian awal 4

b. Kegiatan 1. Penjelasan tujuan, ruang Iingkup 5

pembelajaran dan manfaat materi

inti 2. Penjelasan prosedur pembelajaran 6

3. Konstruktivisme 7,8

4. Inkuiri 9,10

5. Bertanya 11

6. Masyarakat belajar/bekerjasama 12,13

7. Pemodelan 14

c. Kegiatan 1. Refleksi 15

penutupan 2. Menyimpulkan masalah sesuai 16

pembelajaran dengan indikator hasil belajar

3. Melakukan Penilaian 17

4. Pemberian umpan balik 18

5. Pemberian kegiatan tilldak lanjut 19,20

Page 61: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

48

Motivasi a. Motivasi 1. Memb1l!!t bangga orang tua I<"C;;('_,::.: .>- :>-'i'~/':»-~'<

belajar PAl ekstrinsik 2. Suasana lingkungan 2

siswa 3. Pujiaan dari guru 3

4. Pemberian hadiah 4

5. Pemberian tugas 5

6. Kehadiran guru 6

7. Guru mengajar 7

8. Memenangkan kompetisi 8

b. Motivasi 1. Menggunakan waktu untuk 9

intrinsik belajar

2. Mencatat pelajaran 10

3. Bertanya pada guru II

4. Mengerjakan tugas tepat waktu 12

5. Mempelajari kembali pelajaran 13

6. Partisipasi dalam diskusi 14

7. Prestasi belajar 15

8. Mudah mengetjakan soal 16

9. Mendapat pengetahuan 17

10. Meraih cita-cita 18

II. Memperoleh infonnasi 19

c. Motivasi 1. Mengantuk saat belajar 20

bawaan

2. Uji coba instrumen

Kemudian instrumen yang digunakan sebagai alat ukur terlebih

dahulu dilakukan uji coba instl1Jmen kepada 30 siswa, pada tahap uji coba

tersebut yang dijadikan sebagai responden adalah siswa-siswi keJas VIII

sebagai sasaran penelitian. Ada dua langkah yang ditempuh dalam uji coba

instrumen yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.

Page 62: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

171

49

a. Uj i Validitas (Kesahihan)

Untuk menguji tingkat kesahihan atau kevalidan instrumen, maka

penelitian melakukan analisis butir, dimana pengujian validitas tiap

butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir

dengan skor total yang merupakan skor jumlah tiap skor butir. Skor

butir dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai

Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir dapat diketahui

dengan pasti butir-butir soal manakah yang tidak memenuhi syarat­

syarat ditinjau dari validitasnya. Analisis butir ini menggunakan

korelasi Product moment dari Karl Pearson, yaitu:6

my -(u)(n)

Keterangan:

rry =Angka Indek Hubungan "r" Product Moment

M = Number ofeases

LXY =Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

LX = Jumlah seluruh skor X

LY = Jumlah seluruh skor Y

Adapun kriteria validitasnya adalah sebagai berikut :

Apabila rhitung>rtabel maka item soal tersebut dinyatakan valid.

Apabila rhitung<rtabel maka item soal tersebut dinyatakan tidak valid.

Hasil perhitungan koefisien korelasi (r,1') per-item soal di

konsultasikan dengan rtabel dengan N = 30 dan df = 28 (30-2) dengan

taraf signifikan 5% maka di peroleh r'abel sebesar 0,361 dan 1% sebesar

0,463.7 Apabila hasil rxy lebih besar dari rtabel maka item soal tersebut

dinyatakan valid.

Berdasarkan perolehan indeks validitas setiap butir, dengan jumlah

sampel uji coba (N=30) dan angka kritik 5%=0,361, 1%=0,463

6 Suharsirni Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta~ 2005), eet. VII, h.

7 Lampiran 13.1, Nilai-nilai rProduct Aloment

Page 63: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

50

menunjukkan dari 20 butir pemyataan yang di ajukan temyata 6 butir

soal dinyatakan tidak valid, ke 6 butir' soal tersebut adalah nomor

3,4,8,11,19 dan 20, sehingga untuk variabel X terdapat 14 butir

pemyataan yang memenuhi syarat.8 Sedangkan variabel Y dari 20 butir

pemyataan yang di ajukan terdapat 15 butir pernyataan yang

memenuhi syarat sedangkan 5 butir pernyataan di nyatakan tidak valid

yaitu butir nomor 3,10,13,I7,dan 20.9 Sehingga dari 40 butir

pemyataan yang di nyatakan memenuhi syarat yaitu Variabel X 14

butir dan variabel Y 15 butir. Jadi, jumlah semua item pernyataan

adalah 29 butir yang nalltinya akall di bagikan kembali kepada 30

responden yang lain.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui bahwa instrumen yang

sudah diketahui kevaliditasannya cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data. Adapun rumus yang di

gunakan untuk uji reabilitas ini menggunakan rumus alpha mellgingat

angket yang digunakan berbentuk skala bertillgkat (rating scale) atau

instrumen yang skomya lIlerupakan rentanganbeberapa nilai (1 salllpai

5). RUlllus alpha yang digullakall yaitu: 10

[n ] [ si

2

]fIl= -- 1---n -1 st 2

Keterangan :

rll . Reliabilitas Instrnmen

n : Banyaknya butir pertanyaan atau banyakllya butir soal

s? : Jumlah varians skor tiap item

s? : Varians skor total

, Lampiran 5.3, Tabel Hasil Analisis Item Instrumen X9 Lampiran 6.3, Tabel Hasil Analisis Item Instrumen Y10 Asep Jihad dan Abdul Haris, Eva/llasi Pembe/ajarall, (Yogyakarta: Multi Pressindo,

2008), Cet. I, h. 180

Page 64: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

51

Sebelum dimasukkan kedalam mmus alpha terlebih dahulu hams

diketahui jumlah varians butir dan varians total, setelah diperoleh hasil

perhitungan varians butir dan varians total bam di masukkan kedalam

rumus alpha. Kemudian hasil yang diperoleh dari perhitungan

reliabilitas ini di konsultasikan dengan kriteria reliabilitas. Adapun

kriteria reliabilitas adalah:

::; 0,20 reliabilitas : sangat rendah

0,20 < 0,40 reliabilitas : rendah

0,40 < 0,70 reliabilitas : sedang

0,70 < 0,90 reliabilitas : tinggi

0,90 < 1,00 reliabilitas : sangat tinggi

Berdasarkan perhitungan reliabilitas tes butir instrumen variabel X

di peroleh rhitung sebesar 0,83911 dan variabel Y sebesar 0,76512•

Sehingga dapat di simpulkan bahwa reliabilitas instromen angket

dalam penelitian ini termasuk kategori tinggi (untuk variabel X dan Y)

G. Teknik Analisa Data

Dalam penelitian kuantitatif, anaHsis data mempakan kegiatan setelah data

dari seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam anaHsis data adalah

mengelompokkan data berdasarkan variabel, mentabulasidata berdasarkan

variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteHti,

melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis. Setelah hasil pengolahan data secara

kuantitatif melalui koesioner sudah terhitung, barulah di lakukan perhitungan

statistik dengan menggunakan rumus statistik.

Setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas, maka langkah

selanjutnya adalah uji hipotesis. Vji hipotesis digunakan untuk mengetahui

kedudukan suatu hipotesis, apakah hipotesis di terima atau di tolak. Pada

11 Lampiran 7.1, Vji Reliabilitas Instrumen X12 Lampiran 8.1, Vji Reliabilitas Instrumen Y

Page 65: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

52

pengujian ini tahap pertama adalah mencari nHa.i koefisien korelasi d..e.ngan.' ',' ',.',. ...•.. ->:'. ,",' '>:":';>':-/,:i,:~!r,?;~-,:, ,,'

menggunakan teknik korelasi product moment dengan rumus sebagai

berikut: 13

r _ my - (:EXXl:Y)'Y - ~N:EX2 -(:EXY!my2 -(l:yr]

Keterangan:

rxy = Angka Indek Hubungan "r" Product Moment

M = Number of Cases

l:XY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

l:X = Jumlah seluruh skor X

l:Y = Jumlah seluruh skor Y

Setelah di peroleh nilai "r" langkah selanjutnya adalah memberikan

interpretasi terhadap angka indeks korelasi "r " product moment, yaitu:

a. Interpretasi kasar atau sederhana

Yaitu dengan mencocokkan perhitungan denganangka indeks

korelasi "r" product moment. Seperti dibawah ini:

Tabel3

Besarnya "r" ProductInterpretasi

Moment (rIl')

Antara variabel X dan variabeJ Y memang

terdapat hubungan, akan tetapi hubungan itu

000.0,20 sangat lemah atau sangat rendah sehingga

hubungan itu diabaikan (dianggap tidak ada

hubungan antara variabel X dan variabeJ Y)

Antara variabel X dan variabel Y terdapat0,20·0,40

hubungan yang lemah atau rendah.

0,40·0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat

13 Anas Sudijono, Penganlal' Slalislika Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada,2000), eel ke- 10), h. 206

Page 66: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

53

" "n"h'1bungan yang sedang atau cukup.

Antara variabel X dan variabel Y terdapat0,70 - 0,90

hubungan yang kuat atau tinggi.

Antara variabel X dan variabel Y terdapat0,90-1,00

hubungan yang sangat kuat atau sangat tinggi.

b. Memberikan interpretasi terhadap r"Y dengan cara berkonsultasi pada

tabel nilai "r " product moment, yaitu:

Untuk lebih memudahkan interpretasi terhadap angka indeks

korelasi "r " product moment dapat ditempuh dengan jalan

berkonsultasi pada tabel nilai "r" product moment, prosedumya

adalah:

1. Terlebih dahulu merumuskan hipotesis ketjalaltematif

(Ha) dan hipotesis nihil (Ho).

2. Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesa yang teJah

diajukan dengan jalan membandingkan besarnya "r"

product moment dengan "r" yang tercantum dalam tabel

(r,). Kemudian mencari derajat bebasnya (db) atau degress

freedomnya (df) yang rumusnya:

I df=N-nr

Keterangan:

Df = Degress freedom

N = Number of Cases

Nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan

Setelah diperoleh hasil df, maka dapat dicari besar

"r " yang tercantum dalam tabel Nilai "Product Moment"

baik pada taraf signifikansi 5 % maupun pada taraf 1 %

Page 67: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

54

kemudian dibuat kesimpulan apakah terdapat korelasi

positif yang signifikan atau tidak. 14

Setelah diperoleh koefisien korelasi maka perlu dilakukan pengujian taraf

signifikansi pengaruh, yaitu apakah pengaruh penerapan pendekatan CTL

terhadap motivasi belajar PAl siswa di SMP Negeri 250 Jakarta yang

ditemukan itu berlaku untuk seluruh populasi yang berjumlah 267 orang

siswa. Adapun rumus yang digunakan untuk uji signifikansi pengaruh adalah

rumus uji signifikansi korelasi product moment, yaitu sebagai berikut:15

r.Jn-2t= --i===

~1_r2

Harga thitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai ttabel

dalam distribusi t, dengan kriteria dalam pengujian sebagai berikut:

Terima Ho jika thitung < ttabel

Tolak Ho jika thitung> ttabel

Sedangkan untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y

dapat diketahui melalui koefisien deterrninasi, koefisien deterrninasi antara

kedua variabel dapat di hitung dengan mengkuadratkan koefisien korelasi

yang telah di temukan dan selanjutnya di kalikan dengan 100%. Jadi

rumusnya adalah sebagai berikut:16

KD = r2 X 100%

Dimana:

KD : Kontribusi variabel X terhadap variabel Y

r : Koefisien korelasi variabel X dan Y

14 Anas Sudjono, Pengantar Sialislik Pendidikan , h.193-195.15 Sugiyono, Sialislika Un/uk Peneli/ian. (Bandung: Alfabeta, 2009), CeL 14, h. 23016 Sugiyono, Slalis/ika Un/uk Penelilian..... , h. 231

Page 68: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

BARN

HASIL PENELITIAN

: SMP NEGERI 250 JAKARTA

: 201016306246

:A2

: JL. KHM. Naim III, Cipete Utara

: (Kecamatall): Kebayoran Barn

: (Kabupaten/Kota): Jakarta Selatan

: (Propinsi) : DKl Jakarta

5. Telepon/HP/Fax: Telp. (021)7200396, Fax (021) 7265788

6. Status Sekolah : Negeri

7. Nllai Akreditasi Sekolah : A

A. Gambaran Umnm SMP Negeri 250 Jakarta

1. Profil SMP Negeri 250 Jakarta

1. Nama Sekolah

2. No. Statistik Sekolah

3. Tipe Sekolah

4. Alamat Sekolah

2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolab

a. Visi SMP Negeri 250 Jakarta;

"Menjadkani sekolah yang berprestasi, berbudaya, dan beriptekberlandaskan iman dan takwa"

b. Misi SMP Ncgeri 250 Jakarta

" Memberikan pelayanan prima untuk meningkatkan prestasi "

lndikator Misi

a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif.

Page 69: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

56

b. Meningkatkan motivasi, semangat, dan prestasi belajar siswa.

c. Meningkatkan kemampuan berhitung untuk meningkatkan daya

nalar siswa.

d. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan teknologi

komputer.

e. Membentuk generasi yang bertaqwa, mandiri dan memiliki prilaku

sopan santun.

f. Melaksanakan peningkatan minat baca AI'quran dan ibadah

lainnya

g. Memberantas buta aksara AI-Quran.

h. Meningkatkan prestasi olah raga dan seni melalui kegiatan

ekstrakurikuler.

i. Melaksanakan peningkatall minat berkunjung dan baca buku pada

perpustakaan.

c. Tujuao Sekolah

SMP 250 adalah wadah pendidikan umum yang menampilkan

pendidikan illtegratif, yaitu pelldidikan l1asional yang disajikan secara

kaffah (utuh) berdasar kurikulum 2006 yang bermuatan life skill

meliputi dasar-dasar keagamaan, pengetahuan, ketrampilan budaya,

bela negara, dan disiplin yang dikembangkan melalui pola

pengembangan moto "Be/ajar bermakna", "Be/ajar bagaimana

be/ajar" dan "Be/ajar sambi/ bekelja ".

3. Data Siswa 4 (empat tahuo terakhir):

Tabel4

JumlahJml Pendaftar Kelas VII Kelas VIII Kelas IX (Kls. VII + VIII +

Th. Pelajaran (Cln Siswa IX)Barn)

Jml SiswaJumlah Jml Jumlah Jml Jumlah

Siswa RombelRombel Siswa Rombel Siswa Rombel

2006/2007 280 260 7 257 7 261 7 778 21

2007/2008 420 276 7 269 7 245 7 790 21

Page 70: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

57

2008/2009 465 270 7 277 7 239 7 786 21,,,'

2009/2010 1.608 272 7 267 7 262 7 801 21

4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Kepala sekolah

Tabel5

Nama Jenis Kelamin Usia Pend. MasaL P Akhir KeIja

1. Kepala Sekolah Drs. Muhammad Syuhairi L - 57 81 33

Wakil Kepala2. Alizar, S.Pd, MM L - 38 82 12

Sekolah

Wakil Kepala3. Sobari, S.Ag L - 50 81 20

8ekolah

b. Guru

1.Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah

Tabel6

No Jumlah dan Status GuruTingkat Pendidikan GTIPNS GTT/Guru Bantu Jumlah.

L P L P1. S3/S2 2 . - - 2

2. Sl 12 19 - 5 36

3. D-4 - - - - -4. D3/Sarmud I 1 - - 2

5. D2 - . . - -6. Dl - 2 - - 2

7. SMA/sederajat . - - - -Jum1ah 15 22 - 6 42

2. Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang

pendidikan (keahlian)

Page 71: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

58

Tabel7',," "c. ,= ,.

Jumlah guru dengan latarJumlah guru dengan latar

belakang pendidikan sesuaibelakang pendidikan yang

TIDAK sesuai dengan tugasNo. Guru

dengan tugas mengajarmengajar umlah

DI1D2 031 SI1D4 S2/S3 DIID2 D31 SlID4 S2/S3

Sarmud Sarmud

1. IPA - - 6 - - - - - 6

2. Matematika - - 5 I - - - - 6

3. Bahasa Indonesia I I 3 - - - - - 5

4. Bahasa Inggris - - 3 I - - - - 4

5. Pendidikan Agama - - 2 - - - I - 3

6. IPS I - 5 - - - - - 6

7. Penjasorkes - I I - - - - - 2

8. Seni Budaya - - 2 - - - - - 2

9. PKn - - 2 - - - - - 2

10. TIKIKeterampilan - - I - - - 1 - 2

II. BK - - 2 - - - - - 2

12. PLKJ - - - - - - I - I

13. TataBusana - - I - - - - - 1

Jumlah 2 2 34 2 - - 3 - 42

c. Tenaga Kependidikan: Tenaga Penduknng

Tabel8

Jumlah tenaga

No. Tenaga pendukung Jumlah tenaga pendukung dan pendukung ~umlalkualifikasi pendidikannya Berdasarkan Status

dan Jenis Kelamin

Page 72: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

59

SMA Dl D2 S1 JmlPNS Honorer

SMP L P L P

1. Tata Usaha · 3 · - 5 8 1 3 2 2 8

2. Perpustakaan - I · · - I · - 1 - 1

3. Laboran lab.IPA · 1 - · - I - · 1 · I

4. Teknisi lab. - · - · · · - - · - -KOlnpuler

5. Laboran lab. - - - - · · · · · - .

Bahasa

6. PTD (Pend Tek. · · · - · · - · - · .Dasar)

7. Kantin 6 · · · · 6 - · - · -8. Penjaga Sekolah I · · · - 1 1 · - · 1

9. Tukang Kebun · · - · - · - - · · -10. Keamanan I · · · · I · · I · 1

11. Kebersihan 4 · · · · 4 I · 2 · 3

Jumlab 12 5 · - 5 22 4 3 7 2 15

5. Data Ruang Belajar (Kelas)

Tabel9

Jumlah dan ukuran Jml.ruang lainnya Jumlah ruang

Kondisi Ukuranyg digunakan untuk yg digunakan

Ukuran Ukuran Jumlah(d) r. Kelas u. R. Kelas7x9 m2 (a > 63m2 (b) <63m2 (c) =(a+b+c)

(e) (f)=(d+e)

Baik II . · · . -Rskringan · - · -Rsksedang · - · ·

Rsk Berat · - · ·

Page 73: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

IRsk Totall

Keterangan kondisi:

Baik Kerusakan < 15%Rusak rin~an 15%-<30%Rusak sedang 30%-<45%Rusak berat 45%-65%Rusaktotal >65%

60

- ] I I-'-"'.~.

Data Ruang Belajar Lainnya

Tabell0

Jenis Ruangan Jumlah Ukuran Kondisi* Jenis Ruangan JurtIlah Ukuran Kondisi(buah) (px!) (buah) (px!)

l. 1 96 Baik 6. Lab. Bahasa - - -Perpustakaan

2. Lab. IPA 1 96 Balk 7. Lab 1 64 Baik

Komputer

3. Ketrampilan 1 64 Baik 8.PTD - - -

4. Multimedia 1 64 Baik 9. - - -SerbagunaJaula

5. Kesenian - - - 10................ - . -

6. Lapangan Olahraga dan Upacara

Tabell1

Lapangan Jumlah Ukuran Kondisi Keterangan(buah) (pxl)

I. Lapangan Olahraga

a. Basket 1 . Baik

b. Volly I - Baik Satu

Page 74: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

61

c. Bulu Tangkis 2 , I/·Bai~iii Area

d. Sepak Bola! Futsal 1 - Baik

e.........................................

2. Lapangan Upacara 1 400 Baik

7. Kepemilikan Tanah

Status Tanah

Luas Lahanlfanah

Luas Tanah Terbangun

Luas Tanah Siap Bangun

Luas Lantai Atas Siap Bangun

8. Koleksi Buku Perpustakaan

Tabel12

Pemerintah

SHM (Milik Negara )

2.232 m2

3.219m2

....... m2

2....... m

No. Jenis Jumlah KondisiRusak Baik

1. Buku siswalpelajaran (semua 1.000 - 1.000mata pelaiaran)

2. Buku bacaan (misalnya novel,buku ilmu pengetahuan dan 2.233 - 2.233teknologj, dsb.)

9. Fasilitas Penunjang Perpustakaan

Tabel13

No. Jenis Jumlah !Ukuran! Spesifikasi

1. Komputer 1 Unit (15 Inc, 40 Gb,256 MB)

2. Ruang baca 1 (Ukr.10x6)

4. TV 1 Unit (29 Inc)

5. LCD -6. VCDIDVD player 1 Unit

Page 75: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

62

7. T 2 Unit"

...........................................

Speaker Aktif

B. Deskripsi Data Penelitian

Data-data penelitian tentang penerapan pendekatan CTL terhadap motivasi

belajar PAI siswa di SMP Negeri 250 Jakarta di peroleh melalui angket,

wawancara, observasi dan doknmentasi. Angket di berikan kepada siswa kelas

VIII, dari populasi sebanyak 267 siswa, di ambil data sampel dengan

persentase 10% dari populasi, maka di peroleh hasil 30 orang siswa yang

menjadi sampel. Selanjutnya, dari siswa yang di jadikan responden di berikan

sebuah angket penelitian. Data yang sudah diperoleh dad siswa dalam bentuk

angket, kemudian diolah dalam bentuk tabel distribusi freknensi dengan

menggunakan rumus mean, median, modus dan simpangan baku, dan data

yang sudah di olah tersebut untuk menjawab dari perumusan masalah.

Wawancara penulis laknkan dengan Wakil Kepala Sekolah SMPN 250 Jakarta

dan Guru Mata Pelajaran PAl kelas VIII. Kemudian observasi penulis laknkan

untuk mengetahui proses pembelajaran PAl dengan menerapkan pendekatan

CTL. Dan yang terakhir doknmentasi yaitu lmtuk mendapatkan data yang

tidak bisa dikejar dengan angket, melainkan diperoleh dengan data tertulis.

1. Data Penel'apan Pendekatan CTL

Hasil penelitian yang di peroleh melalui angket yang di isi oleh

masing-masing siswa sebanyak 30 orang responden didapat skor tertinggi

59 dan skor tel'endah 30 dengan skor rata-rata 42. Perolehan data

selengkapnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

Distribusi Fl'ekuensi Penel'apan Pendekatan CTL

Tabel14

Frekuensi FrekuensiInterval Nilai Tengah BatasKelas

Absolut Relatif

Page 76: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

63

55 - 59 57 54,5 - 59,5 2 6,67%

50 - 54 52 49,5 - 54,5 4 13,33 %

45 -49 47 44,5 -49,5 3 10%

40 - 45 42 39,5 - 39,5 7 23,33 %

35 - 39 37 34,5 - 39,5 10 3,34 %

30 - 34 32 29,5 - 34,5 4 13,33 %

Berdasarkan data dalam tabel distribusi dapat diketahui dari 30

orang responden yang mendapat skor dibawah rata-rata sebanyak 17 orang

atau ( 56,67 % ), sedangkan yang mendapat skor di atas rata-rata sebanyak

13 orang ( 43,33 % ).

Untuk mentukan tinggi rendahnya rata-rata tingkat penerapan

pendekatan CTL dapat diperoleh dengan cara:

a. Untuk kategori sedang

1) Batasbawah =X-S

=42-7,55

= 34,55

2) Batas atas = X + S

=42 + 7,55

= 49,55

Keterangan : X = nilai rata-rata

S = Simpangan baku

Jadi untuk kategori sedang rentang nilainya adalah 34,45 - 49,55

b. Untuk kategori buruk = skor terendah sampai 34,45 ( 30 - 34,45 )

c. Untuk kategori baik =49,55 sampai skor tertinggi ( 49,55 - 59 )

Lebih jelasnya diinterprestasikan ke dalam:

30 - 34,45 = rata-rata penerapan pendekatan CTL buruk

34,45 - 49,55 = rata-rata penerapan pendekatan CTL sedang

49,55 - 59 = rata-rata penerapan pendekatan CTL tinggi

Berdasarkan ketentuan di atas dapat disimpulakan bahwa nilai rata­

rata penerapan pendekatan CTL di SMP Negeri 250 Jakarta adalah sedang.

Page 77: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

64

Adapun mengenai pelaksanaan ketujuh komponen dari pendekatan CTL

dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:1

Kegiatan konstruktivisme dan inkuiri dapat terlihat bahwa

pengetahuan dan keterampilan siswa di peroleh dari mengkonstruksi dan

menemukan sendiri, hal ini bisa terlihat ketika siswa mempelajari tentang

"Hari Akhir" dan siswa menonton film "BeIjalan menuju Akhirat". Pada

saat menonton siswa melakukan pengamatan dan mengumpulkan data

sebanyak-banyaknya. Dan siswa menyajikan hasil pengamatannya dalam

bentuk laporan.

Dalam kegiatan bertanya sudah di dominasi oleh siswa, karena di

kelas guru hanya sebagai fasilitator yang mengarahkan dan membimbing

siswa untuk menemukan dan memahami pengetahuan yang sedang di

pelajarinya.

Mengenai aspek masyarakat belajar guru menggunakan metode

diskusi. Hal ini dimaksudkan agar siswa berkesempatan untuk

mengembangkan kemampuan analisis, kritisme sikap ilmiah dan

kemampuan sharing ide.

Dalam kegiatan modeling, guru menyuruh salah seorang siswa

untuk melarutkan gula ke dalam gelas, kemudian siswa tersebut di suruh

untuk meminumnya. Guru bertanya mengenai apa yang di rasakannya.

Simulasi tersebut mengilustrasikan bahwa hari akhir itu bisa kita rasakan

tetapi tidak bisa di lihat, walaupun tanda-tanda hari akhir bisa kita libat

tetapi kita tidak dapat memprediksinya kapan hari akhir itu datang.

Diakhir pembelajaran, guru bertanya kepada siswa mengenai

kegiatan hari itu, selain itu siswa mencatat poin-poin penting apa yang

sudab dipel!\iarinya. Sehingga siswa dengan senang hatil11engungkapkan

apa yang di pikirkan dan dirasakannya.

1 Lampiran 3, Hasil Observasi

Page 78: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

65

Mengenai penilaian, guru menggunakan berbagai eara untuk,,';:i>·;,··,._-_-:-;;_-;;;;,,_-;_:_--_,<-_-~<;;_:;i;::f'-S';',;;;'.• :,_,:'..;:,,,?',"

menilai kemampuan siswa dan sekolahpun melakukan evaluasi tersendiri

baik dalam bentuk penilaian kelas maupun yang lainnya?

Selama penerapan pendekatan CTL di sekolah ini menurut bapak

Sobari, S.Ag selaku Wakasek Kurikulum dan juga guru mata pelajaran

PAl tidak menemukan kendala yang sulit saat menerapkannya, akan tetapi

terkadang kesulitan apabila memerlukan media atau sarana yang sesuai

konteksnya3 Karena untuk penerapan pendekatan CTL harus ada faktor

pendukung seperti sarana dan prasarana.

2. Data Motivasi Belajar PAI Siswa di SMP Negeri 250 Jakarta

Data yang diperoleh melalui angket yang diisi oleh masing-masing

siswa sebanyak 30 orang didapat skor tertinggi 67 dan skor terendah 35

dengan skor rata-rata 56,43. Perolehan data selengapnya dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar PAI Siswa di SMPN 250

Jakarta

Tabel15

Frekuensi FrekuensiInterval Nilai Tengah Batas Kelas

Absolut Relatif

65 -70 67,5 64,5 -70,5 2 16,67 %

59 - 64 61,5 58,5 -64,5 6 20%

53 - 58 55,5 52,5 - 58,5 11 36,67 %

47-52 49,5 36,5 -52,5 5 16,67 %

41-46 43,5 40,5 -46,5 2 6,67%

35 -40 37,5 34,5 -40,5 1 3,33 %

2 Lampiran 2.3, HasH Wawancara3 Lampiran 2.3~ Hasil Wawancara

Page 79: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

66

=X-S= 56,43 - 7,66

= 48,77

=X+S=56,43 + 7,66

= 64,09

2) Batas atas

Berdasarkan data dalam tabel distribusi frekuensi dapat diketahui:;,(0;'-", <::,;';:':;.;'" .. ,-.--"._"

dari 30 orang responden yang mendapat skor di bawah rata-rata sebanyak

9 orang atau ( 30 % ), sedangkan yang mendapat skor di atas rata-rata

sebanyak 21 orang atau ( 70 % ).

Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata tingkat motivasi

belajar PAI siswa di SMP Negeri 250 Jakarta dapat diperoleh dengan eara:

a. Untuk kategori sedang

1) Batas bawah

Keterangan :

X = nilai rata-rata

S = simpangan baku

Jadi untuk kategori sedang rentang nilainya adalah 48,77 - 64,09

b. Untuk kategori buruk = skor terendah sampai 48,77 ( 35 - 48,77 )

e. Untuk kategori baik = 64,09 sampai skor tertinggi ( 64,09 - 67 )

Lebih jelas lagi diinterprestasikan ke dalam:

35 -48,77 = rata-rata motivasi belajar PAl siswa rendah

48,77 - 64,09 =rata-rata motivasi belajar PAl siswa sedang

64,09 - 67 =rata-rata motivasi belajar PAl siswa tinggi

Berdasarkan ketentuan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai rata­

rata motivasi belajar PAl siswa di SMP Negeri 250 Jakarta dikategorikan

sedang.

C. Analisa Data

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif

(Ha) yang menyatakan ada pengaruh yang positif antara penerapan pendekatan

CTL dengan motivasi belajar PAl siswa di SMP Negeri 250 Jakarta. Maka

Page 80: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

67

1llIlgkahxang ditempuh untuk membuktikan dan mengetahui pengaruh antara

kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengujian Hipotesis

Data yang dikorelasikan adalah data variabel penerapan

pendekatan CTL dengan data variabel motivasi belajar PAl siswa,

kedua data variabel tersebut dikorelasikan dengan menggunakan rumus

korelasi product moment. Seperti yang telah di kemukakan

sebelumnya, dalam memberikan interpretasi terhadap rxy dapat

ditempuh dengan dua cara, yaitu (l) dengan cara sederhana, dan (2)

dengan cara berkonsultasi pada tabel nilai "r" product moment (ra.

a) Interpretasi secara sederhana

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh rxy sebesar

0,473.4 angka indeks yang di peroleh tidak bertanda negatif. Ini

berarti pengaruh antara variabel X (penerapan pendekatan

CTL) dan variabel Y (motivasi belajar PAl siswa di SMP

Negeri 250 Jakarta ) terdapat pengaruh yang searah, dengan

istilah lain terdapat pengaruh yang positif diantara kedua

variabel tersebut. Selanjutnya apabila dilihat dari besamya rxy

yang diperoleh (yaitu '" 0,473) terletak antara 0.40-0.70. berarti

korelasi positif antara variabel X dan variabel Y itu adalah

termasuk korelasi positifyang sedang atau cukup.

b) lnterpretasi dengan menggunakan tabel nilai "r" product

moment (r,), dengan terlebih dahulu merumuskan hipotesis

sebagai berikut:

Ha : Terdapat pengaruh yang positif antara penerapan

pendekatan CTL terhadap motivasi belajar PAl

siswa di SMP Negeri 250 Jakarta

4 Lampiran 11.1, Perhitungan Koefisien Korelasi untuk Pengujian Hipolesis

Page 81: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

68

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang positifantara penerapan

pendekatan CTL terhadap motivasi belajar PAl

siswa di SMP Negeri 250 Jakarta

Untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis yang

telah diajukan dengan jalan membandingkan besamya "r" yang

telah diperoleh dalam proses perhitungan (rxy) atau "r" hitung (rh)

dengan besamya "r" yang tercantum pada tabel nilai "r" Product

Moment (rt), dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya (db)

atau degree of fredomnya (df) yang rumusnya sebagai berikut:

df=N-nr

=30-2

=28

Setelah diperoleh df maka dapat dicari besamYll "r" yang

tercantum dalam tabel nilai "r" Product Moment,baik pada taraf

signifikansi 5% maupun pada taraf signifikansi 1%. Dengan

melihat tabel nilai "r" Product Moment, maka dapat diketahui

bahwa dengan df sebesar 28 diperoleh "r" Product Moment pada

taraf signifikansi 5% sebesar 0,361 dan pada tarafsignifikansi 1%

sebesar 0,463.5 Dengan istilah lain:

rt pada t.s 5% = 0,361

rt pada t.s 1%= 0,463

Dengan melihat besarnya rh yang diperoleh adalah = 0,473,

sedangkan rt masing-masing sebesar 0,361 dan 0,463. Dengan

demikian rhitung lebih besar daripada rtubeb baik pada taraf

signifikansi 5% maupun pada taraf signifikansi 1%. Karena rhitung

lebih besar daripada rtabeb maka hipotesa nihil dUo/ak, sedangkan

hipotesa altematif diterima atau disetujui. Ini berarti terdapat

pengaruh yang positif antara penerapan pendekatan CTL (variabel

5 Lampiran 13.1, Nilai-nilai r Product ,Moment

Page 82: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

69

X) terhadap motivasi belajar PAl siswa di SMP Negeri 250 Jakarta'>/;%,>;

(variabel Y).

2. Uji signifikansi

Hasil pengujian uji signifikansi korelasi product moment dengan

rumus uji signifikansi korelasi product moment menghasilkan t hitung

sebesar 2,843.6 Harga t hitung tersebut selanjutuya dibandingkan

dengan harga t tabel untuk kesalahan I % uji dua pihak dengan derajat

kebebasan ( df = 30 - 2 ) maka t tabel adalah t ( 30 - 2 ; I % ) = t ( 28

; I % ). Dengan demikian dari daftar nilai-nilai distribusi t diperoleh t

tabel sebesar 2,763.7 Hal ini menunjukan bahwa t hitung sebesar 2,843

temyata lebili besar dari pada t tabel sebesar 2,763 (2,843> 2,763 ).

Berdasarkan hasil perhitungan, dapatlah diketahui dan disimpulkan

bahwa koefesien korelasi secara signifikansi menunjukan pengaruh

antara penerapan pendekatan CTL dengan motivasi belajar PAI siswa

di SMP Negeri 250 Jakarta. Dengan demikian kesimpulan tersebut

dapat digeneralisasikan ke populasi dimana sampellni di ambi!.

3. Koefisien Determinasi

Sedangkan koefisien determinasi antara kedua variabel adalah

sebesar ( 0,473)2 x ( 100 % ) = 22,38 %.8 Hal ini mengandung

pengertian bahwa penerapan pendekatan CTL memberikan kontribusi

determinasi sebesar 22,38 % terhadap motivasi belajar PAl siswa di

SMP Negeri 250 Jakarta.

6 Lampiran 11.2, Uji Signiflkansi dengan ruml/S uji signifikansi kare/as!product moment1 Lampiran 13.2~ Ni/ai-nilai do/am Distribusi t8 Larnpiran 11.3, Perhitungan Koeftsien Determinasi

Page 83: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

70

D. Interpretasi Data

Penelitian yang dilakukan di SMP Negeri untuk

melihat gambaran secara umum mengenai pengaruh antara penerapan

pendekatan CTL dengan motivasi belajar siswa pada mata· pelajaran PAl

dimana penerapan pendekatan CTL memberikanpengaruh yangcukup besar

terhadap motivasi belajar PAl siswa di SMP Negeri 250 Jakarta. Berdasarkan

hasil analisis data dengan menggunakan rumus korelasi product moment

diperoleh nilai indeks korelasi ( rxy) yaitu sebesar 0,473 dan tingkat korelasi

antara penerapan pendekatan CTL terhadap motivasi belajar PAl siswa di

SMP Negeri 250 Jakaftll; setelah di konsultasikan pada tabel interpretasi angka

korelasi Product moment menunjukkan hasil interpretasi padakategori sedang

ataucukup.

Sedangkan setelah dikonsultasikan untuk N = 30 pada taraf siguifikansi 5

% diperoleh nHai tabel sebesar 0,361.Ini berarti !hitung> rtabelbegifujugllpada

taraf signifikansi 1 % diperoleh nilai tabel sebesar 0,463 sepinggabaikpada

taraf signifikansi 5 % maupun 1 % rhiulOg lebihbesar dari~a4!1rtabelmakaHo

yang menyatakan tidak ada pengaruh antara penerap~ pendekatan .cndengan motivasi belajar PAI siswa di SMP Negeri 250' Jakartliberhllsil

ditolak.

Berdasarkan hasil analisa di atas dapat di jelaskan bahwa tinggirendahriya

motivasi bellijar PAI siswa di SMP Negeri 250 Jakartadi •• pengaruhi •()leh

tinggi rendllhhya pehentJ'an pendekatah ctL.Berdasarkan hasil pengujian uji signifikahsi korelasi product moment

dengan rumus uji signifikansi korelasi produCimoment,menunjukkanbahwa

thitung sebesar 2,843 ternyata lebihbesar dan pada ttabel sebesar 2,763 (

2,843>2,763) sehingga dapat disimpulkan koefisien korelasi secara sighifikan

menunjukkan pengaruh antara penerapan pendekatan CTL dengllnmotivasi

belajara PAl siswa di SMP Negeri 250 Jakarta. Dengan demikian kesimpulan

tersebut dapat digeneralisasikan ke populasi di mana sall1pel ini di ambi!.

Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji sigl1ifikansidankoefisien

korelasi menunjukkka[! bahwa 22,38% motivasi belajarPAIsiswa<diSMP

Page 84: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

71

Negeri 250 Jakarta.di tentukan oleh penerapan pendekatan CTL. Artinya"\::::;:,.:.:,;,,c""?:;,'.};Y;;'.c -

varian yang terjadi pada variabel motivasi belajar PAl siswa di SMP Negeri

250 Jakarta di tentukan oleh varian yang teIjadi pada variabel penerapan

pendekatan CTL. Hal ini sering di nyatakan bahwa pengaruh penerapan

pendekatan CTL terhadap motivasi belajar PAl siswa di SMP Negeri 250

Jakarta sebesar 22,38%. Jadi selain faktor penerapan pendekatan CTL masih

terdapat pula faktor-faktor lainnya yang memberikan kontribusi sebesar

77,62% terhadap motivasi belajar PAl siswa di SMP Negeri 250 Jakarta.

Page 85: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasH penelitian di SMP Negeri 250 Jakarta yang merujuk

pada rumusan permasalahan, maka dapat di ambil kesimpulan, yaitu:

I. Data yang diperoleh dari variabel' penerapan pendekatan CTL di dapat

skor tertinggi 59 dan skor terendah 30 dengan skor rata-rata 42. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan CTL yang di

laksanakan oleh guru PAl di SMP Negeri 250 Jakarta di kategorikan

sedang. Dan juga proses pelaksanaan pembelajaran kontekstual di SMP

Negeri 250 Jakarta sudah menerapkan ketujuh komponen dari

pembelajaran kontekstual yaitu, konstruktivisme, inkuiri, bertanya,

masyarakat belajar, pemodeIan, refleksi dan authentic assessment.

2. Adapun data yang di peroleh dari variabel motivasi belajar PAl siswa di

SMP Negeri 250 Jakarta didapat skor tertinggi 67 dan skor terendah 35

dengarl skor rata-rata 56,43 sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi

belajar PAl siswa di SMP Negeri 250 Jakarta di kategorikan sedang.

3. Setelah penulis mengamilisa hasH penelitian dengan mengguhakan teknik

korelasi product moment dengan rxy sebesar 0,473, dapat di katakan

bahwa penerapan pendekatan CTL mempunyai pengaruh yang positif

terhadap motivasi belajar PAl siswa di SMP Negeri 250 Jakarta. Dan

berdasarkan perhitungan statistik menunjukkan bahwa penerapan

pendekatan CTL memberikan kontribusi determinasi sebesar 22,38 %

Page 86: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

73

terhadap mot!vasi belajar PAl siswa di SMP Negeri 250 Jakarta. Dengan

demikian dapat d! simpulkan bahwa penerapan pendekatan CTL ikut

menentukan dalam meningkatkan motivasi belajar PAl siswa di SMP

Neger! 250 jakarta.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian maka pada bagian in! perlu kiranya penulis

memberikan beberapa saran kepada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian

ini. Di antara saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

I. Hendaknya kepala sekolah dan bagian sarana dan prasarana lebih

melengkapi media pembelajaran PAl guna kelancaran dalam proses

pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual.

2. Hendaknya guru PAl mempertahankan penggunaan pendekatan CTL

dalarn mengajar, atau lebih di tingkatkan lagi sehingga siswa dapat

termotivasi untuk belajar.

3. Hendaknya guru dapat menghilangkan persepsi yang kurang baik pada

dir! siswa mengenai pelajaran PAl agar tidak lagi di kenaI dengan

pelajaran yang membosankan sehingga siswa termotivasi untuk

mempelajari bahan pelajaran PAI dan mendapat manfaat dalam

mengikutinya.

4. Hendaknya siswa dapat termotivasi untuk belajar dalam usaha

menemukan konsep yang terkandung pada mata pelajaran PAl dan marnpu

menerapkannya dalam kehidupan sehar!-hari.

Page 87: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT

Rineka Cipta, 1996.

____, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2005

Azhari Akyas, Psikologi Umum dan Perkembangan, Jakarta: PT Mizan Publika,

2004

Alwasilah, A. Chaedar, Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan

Belajar Mengajar Mengasyikan dan Bermakna, Bandung: Mizan Learning

Center, 2006.

Abdurrahman, Meaningfid Learning Re-invensi Kebermaknaan Pembelajaran,

Yogyakarta: Pnstaka Pelajar, 2007.

Daien Indrakusuma, Amir , Pengantar llmu Pendidikan, Surabaya: Usaha

Nasional, 1973

Dimyati dan Mudjiono, Belqjar Dan Pembelajaran, Jakarta: PT Asdi Mahasatya,

2006

Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2008

Jihad, Asep dan Haris, Abdul, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi

Pressindo, 2008

Junaedi, dkk. Strategi Pembelajaran, Edisi Pertama (Learning Assistance

Program For Islamic School, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2008)

Langguluug, Hasan, "Manllsia dan Pendidikan" SlIatu Analisa Psikologi dan

Pendidikan, Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1995

Majid, Abdul dan Andayani, Dian, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi

Bandung: Rosda Karya, 2005.

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya mengejektifkan Pendidikan

Agama Islam di sekolah, Bandung: Rosda Karya, 2004.

Mujib Abdul dan Nudzakir Jusuf, NlIansa-nllansa Psikologi Islam, Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2002

Page 88: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

76

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pelldidikan Nasiollal,cJakartl!:.Direlqorat Jellderal pendidikan Islam

Departemen Agama RI, 2006

Yamin, Martinis, Sertifikasi Profesi Kegurzwn Di Indonesia, Jakarta: Gaung

Persada Press, 2006

Page 89: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 1LEMBAR KUESIONER PENELITIAN

Angket ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan

eTL terhadap motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran PAl. Data dari angket

ini akan di gunakan sebagai data penelitian dalam rangka menyusun skripsi. Oleh

karena ito, diharapkan kepada para responden untuk memberikan jawaban yang

jujur agar peneliti dapat memberikan gambaran yang objektif tentang objek yang

sedang di teliti.

t. ldentitas Responden

1. Kelas

2. Jenis kelamin

n. Petunjuk Pengisiau

Pilihlah jawaban dengan menuliskan tanda checklist (v ) pada kotak yang

telah disediakan dengan keterangan sebagai berikut:

1. SL : Selalu : Mempunyai bobot nilai 5

2. SR : Sering : Mempunyai bobot nilai 4

3. KK : Kadang-kadang : Mempunyai bobot nilai 3

4. PR : Pemah : Mempunyai bobot nilai 2

5. TP : Tidak Pemah : Mempunyai bobot nilai 1

Jika membatalkan jawaban, silakan jawaban yang dibatalkan diberi tanda

(X), kemudian beri tanda checklist (v) padajawaban yang dimaksud.

Page 90: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

ANGKET PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUALTEACHING AND LEARNING/eTL (Variabel X)

ALTERNATIF JAWABANPERNYATAAN SL SR KK PR TP

Guru PAl mengecek atau memeriksa kehadiran peserta didik danmelihat kesiaoan belaiar oeserta didikGuru PAl menciptakan suasana belajar yang demokratis,membangkitkan motivasi belajar dan membangkitkan perbatian pesertadidikGuru PAl mengajukan pertanyaan tentang baban pelajaran yang sudahdipelajari sebelumnya dan memberikan komentar terhadap jawabanpeserta didik, dilanjutkan dengan mengulas materi pelajaran yang akandibahasPada awal pembelajaran guru PAl mengadakan penilaian untukmengetabui tingkat perkembangan koguitit: afektif dan pengalamansiswa berhubungan dengan bahan pellYaranGuru PAl mengutarakan tujuan, ruang lingkup dan manfuat dari materiyang akan dioelaiari serta kerultian bila tidak mempelaiarinvaGuru PAl menjelaskan altematif kegiatan belajar yang akan dialamipeserta didik tentang kegiatan-kegiatan belajar yang bams ditempuhdalam memoelaiari temaltooicMateri yang diajarkan oleh guru PAl berorientasi pada pemecabanmasalahGuru memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan menyusunpengetabuan dan menerapkan idenya sendiriGuru meminta siswa untuk merumuskan masalah, mengajukanhipotesis, mengumpulkan data, menguji bipotesis berdasarkan datayang di temukan dan membuat kesimpulanPengetahuan dan keterampilan saya peroleh dari menemukan sendiridari kegiatan belajar mengajar di kelas bukan berasal dari ceramahguruDalam proses pembelajaran, guru PAl menstimulus siswa denganpertanyaan-pertanyaan agar siswa dapat menemukan sendiri setiapmateri yang dipelaiarinvaGuru PAl membentuk kelompok belajar dan mendorong siswa untukbelajar dan bekeria sama dalam kelompoknyaDalam proses pembelajaran guru menganjurkan yang pandai mengajariyang lemah, yang tabu mengajari yang belum tahu, yang mempunyaigagasan segera memberi usul, dan seterusnvaDalam proses pembelajaran guru PAl memperagakan sesuatu sebagaicontoh yang dapat ditiru oleh setiap siswaSetiap berakhir proses pembelajaran, guru PAl memberikankesempatan kepada siswa untuk merenung atau mengingat kembali apayang telah dipelajarinya

Page 91: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Guru PAl membantu siswa untuk menyimpulkan materi danmenugaskan mereka untuk membuat karangan tentang pengalaman

, ';;;'2>, "C"',,," !'",;,belaiar mereka dengan tema vang telah dibahasPada akhir pelajaran guru PAl mengadakan penilaian untukmengetahui apa yang telah siswa knasai dari seluruh kompetensi yangtelah ditentukanSetelah melaknkan penilaian dan akan mengakhiri pembelajaran guruPAl memberikan umpan batik terhadap kemaiuan belaiar siswaGuru PAl memberikan kepada siswa yang telah mencapai prestasisarna atau melebihi dari yang ditargetkanGuru PAI memberikan remedial kepada siswa yang mengalamihambatan atau keterlambatan dalam mencapai target pembelajaranvang telah ditentukan

Page 92: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

ANGKETMOTIVASI BELAJAR PAl(Variabel Y)

ALTERNATIFPERNYATAAN JAWABAN

SL SR KK PR TP

lava rajin kesekolah untuk menyenangkan hati orang tua)iskusi kelompok membuat saya tidak suka belajariaat saya mendapatkan hasil belajar yang baik guru PA! memberikanIIJiian)alam proses pembelajaran guru PAl memberikan hadiah jika sayalapat meniawab pertanvaan dari guru}uru PAl selalu memberikan tugas untuk di ketjakan dirumah;aya tidak senangjika guru PA! tidak masuk kelas}urn PAl menggunakan banYak cam agar sava semangat belaiar;etiap ada perlombaan cerdas cermat saya selalu berusaha untuk ikut:erta;aya menggunakan waktu luang untuk belaiar PA!lava mencatat materi yang di berikan oleh guru PAllaya bertanya tentang pelaiaran PA! yang belum saya mengertilava mengeriakan tugas PA! tepat pada waktunyalava memoelaiari kembali pell\iaran yang barn saya pelaiarilika guru PA! mengadakan diskusi kelas saya ikut beroartisipasilaya mendapatkan hasil belaiar yang booklava mudah mengeriakan soal-soal vahg di berikan oleh guru PAllava senang ke oeroustakaan untuk mempelaiari oengetahuan yang baruJntuk mencapai cita-cita saya sela1u bekerja keras dengan cara lebih.ekun tanpa di perintahkan oleh orang lain;aya selalu mencari informasi terbarn mengenai pelajaran di sekolah,,epada teman vanl!: lebili pintar dari sava;aya pemah mengantuk saat sedang belajar PAl karena pelajaran yangnembosankan

Page 93: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 2.1HASIL WAWANCARA

Hari I.Tanggal

Nama

Jabatan

Tempat

: Senin, 05 Oktober 2009ce":':"}""':'"'

: Sobari, S.Ag

: Waldl Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

: Ruang Waldl Kepala Sekolah SMPN 250 Jakarta

1. Tanya: Dapatkah Bapak menceritakan tentang profil SMP Negeri 250 Jakarta ini?

Jawab : Bisa anda lihat di Profil SMP Negeri 250 Jakarta

2. Tanya: Berapa banyak jumlah siswa yang ada di sekolah ini?

Jawab : Kelas VII berjumlah 272 dengan Jumlah Rombel 7

Kelas VIII berjumlah 267 dengan Jumlah Rombel 7

Kelas IX berjumlah 262 dengan Jumlah Rombel 7

3. Tanya: Kapan saja waktu belajar dan hari aktif sekolahnya?

Jawab : Senin sampaijum'at dan hari sabtu ekstrakuliknler

4. Tanya: Apakah di sekolah ini dalam proses pembelajaran menerapkan pendekatan

CTL?

Jawab: Ya

5. Tanya: Sejak kapan hal tersebut di laksanakan?

Jawab : Sejak tahun 2005

6. Tanya : Mata Pelajaran apa saja yang menerapkan pendekatan CTL, apakah

semua Mata Pelajaran atau hanya beberapa?

Jawab : Semua Mata Pelajaran

7. Tanya: Apakah guru-guru sudah pemah mengiknti training CTL? Berapa kali?

Jawab : Sudah, ada yang 1 kati, 2 kali bahkan lebih

8. Tanya: Berapa persen (%) yang pernah mengikuti training CTL?

Jawab: 100%

9. Tanya : Apakah di sekolah ini terdapat sarana dan prasarana yang dapat

menunjang proses pembel:yaran secara optimal?

Jawab : Ya, dapat mempermudah dan praktis dalam penyampaian materi sehingga

dapat dengan mudah di serap dan di mengerti oleh siswa

10. Tanya: Bagaimanakah eara Bapak memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada

(memakai, merawat, memperbaiki)?

Jawab : Di sesuaikan dengan kebutuhan yang ada

Page 94: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

1J. Tanya : Apa yang Bapak lakukan jika sarana dan prasarana di sekolah tidak

terdapat, padahal itu cukup penting untuk menunjang proses pembelajaran yang

akan di berikan pada peserta didik?

Jawab : Visualisasi, guru membuat sendiri media tersebut atau mengusahakannya,

dan walaupun media tersebut tidak terdapat tetap di usahakan agar Kompetensi

Dasar yang telah di buat dapat tercapai

Jakarta, 05 Oktober 2009

Interviewer

~.(lin Qurrotul Aini)

In rviewee

-(8 ari, 8.Ag)

Page 95: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 2.2BASIL WAWANCARA

Hari / Tanggal

Nama

Jabatan

Tempat

: Selasa, 06 Oktober 2009

: Hj. Nurlaili, S.Pd.I

: Guru Pendidikan Agama Islam

: Ruang guru SMPN 250 Jakarta

1. Tanya : Sebelum proses pembelajaran di mulai, persiapan apa saja yang di

lakukan oleh BapaklIbu?

Jawab:RPP

2. Tanya: Metode pembelajaran apa yang BapaklIbu gunakan, jika di lihat pada

kondisi siswa yang berbeda-beda baik dari segi minat, bakat serta kondisi

lingkungan yang berbeda-beda?

Jawab: Tanyajawab

3. Tanya: Bagaimana keadaan siswa ketika proses pembelajaran sedang berlangsung

dengan metode pembelajaran yang BapaklIbu berikan?

Jawab : Sebagian menerima, sebagian kurang memperhatikan

4. Tanya : Apakah Bapak/lbu memberikan keleluasaan kepada siswanya untuk

bertanya, menanggapi, menjawab atau memberikan komentar setiap ada

permasalahan?

Jawab:Ya

5. Tanya: Jenis penilaian apa saja yang sering di lakukan oleh BapaklIbu?

Jawab : Pemahaman, konsep dan penerapan

6. Tanya : Apakah yang menjadi buku rujukan atau pedomanBapaklIbu dalam

mengajar, apa hanya mengandalkan buku paket saja atau yang lainnya?

Jawab : Tidak, menambah dengan buku baeaan lain yang sesuai dengan materi

7. Tanya : Bagaimana earn BapaklIbu mengetahui bahwa materi yang telah di

ajarkan dapat menjadi bekal hidup bagi siswanya sebagai anggota keluarga,

masyarakat maupun warga Negarn yang baik?

Jawab : Dengan melihat prilaku siswa sehari-hari

8. Tanya : Apakah materi yang telah di ajarkan selama ini telah sesuai dengan

karakteristik siswa (minat, bakat, kemampuan dan lingkungan yang berbeda­

beda)?

Jawab : Tidak semua materi sesuai dengan minat dan kemampuan siswa

Page 96: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

9. Tanya: Materi ajar yang telah di berikan dapat memberikan kepuasan tersendiri

baik dalam bentuk nilai atau insentif yang sangat berguna bagi kehidupannya di

masa yang akan datang. Apakah hal te~but b~nar'<11;lJl bag'!imanll }l1enurut

BapaklIbu?

Jawab : Ya, semua siswa merespon tetapi tidak semua materi

10. Tanya : Bagaimanakah cara Bapak/Ibu memotivasi siswa agar dapat

memperdalam atau menggali ilmu lebih luas?

Jawab : Membaca dan membaca materi yang telah dan akan di berikan di sekolah

II. Tanya : Sejak kapan sekolah BapaklIbu menerapkan pendekatan ClL dalam

proses pembelajaran?

Jawab : Tahun 2005

12. Tanya: Apa yang menjadi dasar atau alasan apa sekolah BapaklIbu menerapkan

pendekatan ClL dalam proses pembelajaran?

Jawab : Karena pendekatan ini berlandaskan menemukan, bertanya, pemodelan

dan penilaian yang sebenarnya

13. Tanya: Apakah guru-guru sudah pemah mengikuti training CTL? Berapa kali?

Jawab : Sudah, I kali

14. Tanya: Berapa persen yang pemah mengikuti training ClL?

Jawab: 100%

15. Tanya : Faktor apa sajakah yang mendorong sekolah Bapak/Ibu menerapkan

pendekatan ClL?

Jawab : - Agar anak dapat mengetahui permasalahan dengan langsung

- Agar bermakna proses pembelajarannya

16. Tanya: Fasilitas apa saja yang di perlukan untuk melaksanakan pendekatan CTL?

Jawab : AI-Qur'an, perlengkapan shalat, tempat wudhu, dan sumber belajar

lainnya

17. Tanya: Apakah kelebihan pendekatan CTL jika di bandingkan dengan yang

lainnya?

Jawab : Anak lebih cepat mengerti dan menguasai KDnya

18. Tanya: Apakah BapakJIbu merasa kesulitan dalam menerapkan pendekatan ClL?

Jawab : Tidak

19. Tanya: Bagaimana cara sekolah BapaklIbu mengetahui dan mensosialisasikan

ClL?

Jawab : Dengan mengikuti pelatihan-pelatihan

Page 97: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

20. Tanya Bagaimanakah tanggapan siswa dengan dilaksanakarmya pendekatan

CTL?

Jawab : Menerima dC:l1gan

21. Tanya: Mata Pelajaran apa saja yang menerapkan pendekatan CTL dalam proses

pembelajaran?

Jawab : Semua mata pelajaran

22. Tanya; Bagaimanakah proses evaluasi yang di lakukan sekolah BapaklIbu ketika

menerapkan pendekatan CTL, apa ada perbedaan khusus dan di lakukan terpisab,

jika yaJ tidak apa alasannya?

Jawab : Dengan praktek

23. Tanya: Bagaimanakah hasil belajar siswa setelab di terapkan pendekatan CTL,

apakah ada perubahan yang signifikan antara sebelum dan sesudahnya, kemudian

dalam bentuk apa?

Jawab ; Ada, dalam bentuk prilakunya

Jakarta, 06 Oktober 2009

Interviewer

(lin Qurrotul Aini)

Interviewee

jiU.(Hj. Nurlaili, S.Pd.I)

Page 98: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 2.3HASIL WAWANCARA

/Tanggal

Nama

Jabatan

Tempat

: Senin, 05 Oktober 2009

: Sobari, S.Ag

: Guru Pendidikan Agama Islam

: Ruang Wakil Kepala SMPN 250 Jakarta

1. Tanya : Sebelum proses pembelajaran di mulai, persiapan apa saja yang di

lakukan oleh Bapak/Ibu?

Jawab : Mengkondisikan siswa agar lebih berkonsentrasi dalam belajar,

membersihkan ruangan dari sampah dan menyuruh ketua kelas untuk memimpin

doa sebelum belajar

2. Tanya: Metode pembelajaran apa yang BapaklIbu gunakan, jika di lihat pada

kondisi siswa yang berbeda-beda baik dari segi minat, bakat serta kondisi

lingkungan yang berbeda-beda?

Jawab : Disesuaikan dengan materi yang akan di sampaikan

3. Tanya: Bagaimana keadaan siswa ketika proses pembelajaran sedang berlangsung

dengan metode pembelajaran yang Bapak/Ibu berikan?

Jawab : Memperhatikan dan menanyakan sesuatu yang kurang di pahaminya

4. Tanya : Apakah Bapak/Ibu memberikan keleluasaan kepada siswanya untuk

bertanya, menanggapi, menjawab atau memberikan komentar setiap ada

permasalahan?

Jawab:Ya

5. Tanya: Jenis penilaian apa saja yang sering di lakukan oleh Bapak/Ibu?

Jawab : Mengerjakan pertanyaan dalam bentuk essay maupun pilihan ganda yang

di laksanakan setelah pembelajaran selesai

6. Tanya : Apakah yang menjadi buku rujukan atau pedoman Bapak/Ibu dalam

mengajar, apa hanya mengandalkan buku paket saja atau yang lainnya?

Jawab : Tidak, terkadang membaca atau mencari topic-topik tentang agama yang

ada di koran atau majalah

7. Tanya : Bagaimana cara BapaklIbu mengetahui bahwa materi yang telah di

ajarkan dapat menjadi bekal hidup bagi siswanya sebagai anggota keluarga,

masyarakat maupun warga Negara yang baik?

Page 99: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Jawab : Siswa menerapkannya dan dalam menerapkannya itu bukan hanya ingin

mendapatkan nllai tetapi mereka sadar bahwa itu semua adalah bagian dari

rutinitasnya.

8. Tanya : Apakah materi yang telah di ajarkan selama ini telah sesuai dengan

karakteristik siswa (minat, bakat, kemampuan dan lingkungan yang berbeda­

beda)?

Jawab : Sudah, disesuaikan dengan materi yang telah di ajarkannya dan masih

sebatas pengetahuan

9. Tanya: Materi ajar yang telah di berikan dapat memberikan kepuasan tersendiri

baik dalam bentuk nllai atau insentif yang sangat berguna bagi kehidupannya di

masa yang akan datang. Apakah hal tersebut benar, dan bagaimana menurut

Bapak/Ibu?

Jawab : Ya, semua siswa merespon tetapi tidak semua materi

10. Tanya : Bagaimanakah eara BapaklIbu memotivasi siswa agar dapat

memperdalam atau menggali i1mu lebih luas?

Jawab : Belajar di rumah, sering berdiskusi dan latihan-Iatihan soal kemudian

menyelesaikannya secara bersama-sama atau kelompok

11. Tanya : Sejak kapan sekolah Bapakllbu menerapkan pendekatan CTL dalam

proses pembelajaran?

Jawab : Tahun 2005

12. Tanya: Apa yang menjadi dasar atau alasan apa sekolah Bapak/Ibu menerapkan

pendekatan CTL dalam proses pembelajaran?

Jawab : Adanya keinginan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan

tercapainya tujuan pendidikan secara optimal

13. Tanya: Apakah guru-guru sudah pemah mengikuti training CTL? Berapa kali?

Jawab : Sudah, ada yang 1 kali, 2 kali bahkan lebih

14. Tanya: Berapa persen yang pemah mengikuti training CTL?

Jawab: 100%

15. Tanya: Faktor apa sajakah yang mendorong sekolah Bapakllbu menerapkan

pendekatan CTL?

Jawab : Agar bermakna proses pembelajarannya

16. Tanya: Fasilitas apa saja yang di perlukan untuk melaksanakan pendekatan CTL?

Jawab : Disesuaikan dengan materi

Page 100: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

17. Tanya: Apakah kelebihan pendekatan CTL jika di bandingkan dengan yang

lainnya?

Jawab : Mereka tidak perlu lagi menghafal akan tetapi dengan sendjrinya .l\kan;.','-,.-" .,'"[0'2,....;.-..•.......".... ,',');.,,,.,.,..•_",... <'i:iY;'i

ingat sendiri

18. Tanya: Apakah BapaklIbu merasa kesulitan dalam menerapkan pendekatan CTL?

Jawab : Tidak, akan tetapi terkadang kesulitan apabila memerlukan media atau

sarana yang sesuai konteksnya

19. Tanya: Bagaimana cara sekolah BapaklIbu mengetahui dan mensosialisasikan

CTL?

Jawab : Dengan mengikuti pelatihan-pelatihan dan juga mencari sumber buku­

buku tentang CTL

20. Tanya : Bagaimanakah tanggapan siswa dengan dilaksanakannya pendekatan

CTL?

Jawab : Lebih respon atau lebih aktif

21. Tanya: Mata Pelajaran apa saja yang menerapkan pendekatan CTL dalam proses

pembelajaran?

Jawab : Semua mata pelajaran

22. Tanya: Bagaimanakah proses evaluasi yang di lakukan sekolah Bapak/Ibu ketika

menerapkan pendekatan CTL, apa ada perbedaan khusus dan di lakukan terpisah,

jika yal tidak apa alasannya?

Jawab : Sekolah melakukan evaluasi tersendiri baik dalam bentuk penilaian kelas

maupun yang lainnya

23. Tanya: Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah di terapkan pendekatan CTL,

apakah ada perubahan yang signifikan antara sebelum dan sesudahnya, kemudian

dalam bentuk apa?

Jawab : Dari aspek kognitif memang ya, di Iihat pada hasil ujian nasional yang

meningkat

Jakarta, 05 Oktober 2009

Interviewer

(lin Qurrotul Aini)

Page 101: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran3

LEMBAR OBSERVASI

Pelaksanaan P~mbelajara",lf?llt~~!.Il~I~lSlVIPN250

Hari / Tanggal

Kelas

Waktu

Nama Guru

: Senin, 09 November 2009

; VIII

: 10.15 - 11.15

: Sobari, S.Ag

Keterangan:

A: Selalu

C: Jarang

B: Sering

D: Tidak pernah

1. Pemunculan Aspck Koustruktivisme dan Inkuiri :

No Indikator Skor Keterangan

A B C D

1 Materi yang di ajarkan guru

sudah di orientasikan dan Jdidekatkan dengan

kebutuhan sehari-hari siswa

2 Pengetahuan dan

keterarnpilan siswa

diperoleh dari

"mengko~truksi" sendiri Joleh siswa ( tidak berasal

dari mendengarkan ceramah

guru)

3 Guru sudah mengurangi

kegiatan ceramah dalam Jpenyampaian materi

4 Siswa melakukan

pengamatan serta Vmengumpulkan data

Page 102: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

sebanyak-banyaknya.

5 Guru sudah menggunakan

",,;c;: ,lJJ:rp!~~L .' sllmber / media J

untuk menunjang KBM

yang riil

6 Apakah focus kegiatan

sudah berpindah dari guru Jke siswa?

7 Guru telah mengusahakan

berbagai variasi kegiatan

belajar-mengajar agar siswa Jbelajar dengan senang

8 Siswa menyajikan hasil

pengamatannya dalam

bentuk gambar, tulisan atau Jlaporan

2. Pemunculan Aspek Bertanya :

No Indikator Skor Keterallgau

1 2 3 4

1 Kegiatan bertanya sudah

didominasi oleh siswa ./dibandingkan oleh guru

2 Di kelas siswa dibiasakn

untuk bertanya ./

3 Pertanyaan 'mengapa' dan

'bagaimana' sudah lebih

banyak, dibandingkan ./pertanyaan 'apa' dan

'siapa'

4 Pertanyaan guru

mendorong siswa untuk /bertanya lebih jauh

Page 103: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

3. Pemunculan Aspek Masyarakat Belajar :

No Indikator Skor Keterangan

1 2 3 4

1 Guru sering menciptakan

learning community? (anak

lebih banyak belajar dalam .jkelompok, dari pada belajar

sendiri)

2 Kelompok belajar ito

menyebabkan siswa lebih .jbergairah dalarn belajar

3 Semua siswa selalu

berpartisipasi secara aktif Jdalam diskusi dan kegiatan

kelompok

4 Guru mendorong semua

anggota kelompok bekelja Jdan berkarya

5 Apakah kegiatan

pembelajaranV

dimungkinkan dilaksanakan

di luar kelas

4. Pemuncnlan Aspek Pemodelan :

No Indikator Skor Keterangan

1 2 3 4

1 Modeling menjadi alatJpembelajaran

2 Model yang dihadirkan

tidak hanya guru sendiri, Japakah guru sering

memodelkan diri?

Page 104: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

3 Guru menggunakan

sumber-sumber belajar/

yang terdekat dan tersedia

sebagai model?

5. Pemunculan Aspek Refleksi :

No Indikator Skor Keterangan

1 2 3 4

1 Guru sering melakukanJ

kegiatan refleksi

2 Siswa didorong melakukan

kegiatan refleksi dan

melakukannya dengan Jsenanghati

3 Siswa dengan senang hati

mengungkapkan apa yang -/dipikirkan dan dirasakannya

4 Siswa ditanya mengenai

pendapatnya tentang ./pelajaran pada hari itu

5 Siswa mencatat apa yang,/

dipelajarinya

6. Pemunculan Aspek Authentic Assesment :

No Indikator Skor Keterangan

1 2 3 4

1 Guru melakukan kegiatan

authentic assessment untuk -/mendapatkan data penilaian

2 Guru menggunakan

berbagai cara untuk menilai Jkemampuan siswa

3 Guru menggunakan

Page 105: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

penilaian produk atau

kinelja

4 Guru telah meninggalkan

bentuk-bentuk tes yang

sifatnya hafalan dan Jmengingat kembali untuk

mengukur kemajuan belajar

siswa

5 Guru mengutamakan

penilaian proses dari pada Vtes

6 Guru menggunakan

berbagai strategi untuk Jmengumpulkan data

penilaian

7 Guru telah memajang hasil

karya siswa didepan kelas,

-/di dinding atau di majalah

dinding sebagi bentuk

penghargaan

Observer

(lin Qurrotnl AiDi) (Sob ri, S.Ag)

Page 106: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran

RENCANAPELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)(3.1. )

SMP IMTs

Mata Pelajaran

Kelas I Semester

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator

Alokasi Waktu

SMP Negeri 250Jakarla

Pendidikan Agama Islam

VIII I I

3. Meningkatkan keimanan kepada han akhir

3.1 Menjelaskan pengerlian benman kepada han akhir

1.1.1 Menjelaskan pengerlian hari akhir

1.1.2 Menjelaskan nama-nama han akhir dan macam­

macam han kiamat

1.1.3 Menjelaskan berbagai peristiwa terkait dengan han

akhir

1.1.4 Menjelaskan pengerlian iman kepada hari akhir

1.1.5 Menjelaskan hikmah benman kepada han akhir

2 x 40 menit (1 x perlemuan)

A. Tujuan PembelajaranSetelah mempelajan materi ini, siswa dapat :

1. Menjelaskan pengerlian han akhir.

2. Menjelaskan nama-nama han akhir dan macam-macam han kiamat.

3. Menjelaskan berbagai peristiwa terkait dengan hari akhir.

4. Menjelaskan pengerlian iman kepada han akhir.

5. Menjelaskan hikmah benman kepada han akhir.

B. Materi Pembelajaran1. Pengerlian hari akhir

Han akhir disebutjuga hari kiamat, yaitu hari hancumya alam semesta.Dengan adanya kematian dan kehancuran itu, para ulama sepakat bahwa

kiamat itu ada dua macam, yaitu:

a. Kiamat Sugra (kiamat keeil) yaitu terjadinya kerusakan atau kematian

yang dialami oleh sebagian keeil manusia yang ada di dunia. Contoh:

kamatian, sakit atau terkena bencana alam.

b. Kiamat Kubra (kiamat besar) yaitu terjadinya kematian dan

kehancuran seluruh alam raya tanpa terkeeuali.

Page 107: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

2. Nama-nama hari akhir:a. Yaumul Barzah (alam barzahlkubur). Alam ini adalah alam pembatas

antara alam dunia dan akhirat.

b. Yaumul Ba'atd, yaitu hari dibangkitkannya kembali dari alam kubursetelah malaikat Israfil meniup sangkakala yang kedua.

c. Yaumul Mahsyar (hari di kumpul) di suatu tempat yang bernamapadang mahsyar, di sini manusia menerima catatan amalnya selamahidup di dunia, baik amal buruk maupun amal baik.

d. Yaumul Mizan (hari penimbangan) yaitu ditimbangnya seluruh amal

baik & amal buruk.

e. Yaumul Hisab (hari perhitungan) yaitu saat diperhitungkannya seluruhamal perbuatan.

3. Peristiwa yang terjadi setelah akhir:

a. Matinya semua makhluk hidup dan alam semesta.b. Dibangkitkannya manusia yang bisa diadiii dari alam barzah.c. Dikumpulkannya di padang mahsyar.

d. Dibagikan buku catatan amal baik dan amal buruk.e. 8etelah itu ditimbang amal baiknya dan amal buruk.f. Yang amal baiknya berat dirnasukkan ke dalam surga melewati Sirotol

Mustaqim.g. Dan yang amal buruknya berat maka dirnasukkan ke dalam neraka.

4. Pengertian iman kepada hari akhir :

Pengertian iman kepada hari akhir adalah meyakini dengan sepenuh hati

bahwa hari akhir itu pasti akan te~adi atas kehendak Allah 8WT.5. Fungsi iman kepada hari akhir.

a. Manusia menjadi rajin beribadahb. Terdorong agar selalu meminta ampun kepada Allah 8WTc. Menumbuhkan rasa senang untuk berprilaku baikd. Tergerak dalam menghindari perbuatan dan perilaku yang tidak baik

c. Metode dan Pendekatan Pembelajaran1. Metode:

a. Ceramah : Guru menjelaskan tentang materi pelajaran.

b. Diskusi : 8iswa mendiskusikan hal-hal yang berkaitandengan materi.

C. Resitasi : Pemberian tugas kepada siswa.

2. Pendekatan : CTL

Page 108: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

D. Langkah-Iangkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan

a. Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basma/ahdan berdo'a.

b. Membaca ayat-ayat AI-Our'an selama 5 - 10 menit.C. Menjelaskan materi yang akan diajarkan beserla kompetensi dasar

yang akan dicapai.

d. MemOOgi siswa dalam beberapa kelompok, dan memilih salahseorang seOOgai ketua.

2. Kegiatan Intia. Siswa menyaksikan film dokumenter dengan judul "Perjalanan Menuju

Akhiraf.

b. Siswa mencatat hal-hal yang penting yang berkaitan dengan materi.

C. Tiap-tiap kelompok berdiskusi beberapa hal tentang materi yang

diberikan guru.d. Tiap-tiap kelompok mencatatkan hasil diskusinya dalam kerlas karlon.

e. Ketua kelompok menyampaikan hasil diskusinya.f. Sharing tentang film tersebut, sambil menjelaskan beberapa materi

yang belum jelas.

g. Memberikan reward kepada kelompok yang paling OOikpenguasaannya I penampilannya.

3. Kegiatan Penutupa. Menyimpulkan materi pelajaran

b. Mengadakan evaluasi tentang materi pelajaran .c. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa yang berkaitan dengan

materi.

d. Siswa bersama-sama membaca satu surat pendek dari AI-Our'ansebagai penutup kegiatan pembelajaran

E. Alat I Sumber Belajar

1. AI-Qur'an dan terjemahan.2. Buku PAl 3 untuk Kelas IX, Penerbit PT Galaxy Puspa Mega3. LKS PAl4. VCD/LCD

F. Penilaiana. Teknik : Terlulis dan porlopolio.

b. Instrumen soal terlulis

A. Pilihan Ganda

1. Umat Islam wajib beriman kepada hari kiamat. Beriman kepada harikiamat adalah merupakan rukun iman yang ke ....

a. 3 C. 5

Page 109: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

b. 4 d. 62. Perhalikan pemyalaan berikul :

1. gempa di Bengkulu2. seseorang lidak lulus ujian3. banyaknya perbualan maksiyal4. hancumya alam semeslaManakah pemyalaan lersebul yang merupakan conloh kiamat sughro!

a. nomor 1 c. nomor 3b. nomor 3 d. nomor 4

3. Perhatikan pemyalaan berikut :1. tsunami di Aceh2. mewabahnya penyakin flu burung3. hancumya alam semesla4. meninggalnya seseorang5. Manakah pemyalaan tersebut yang merupakan contoh kiamat

kubro!a. nomor 1 c. nomor 3b. nomor 3 d. nomor 4

4. Kiamat sugho artinya, kiamat ....a. kecil c. menengahb. sedang d. besar

5. Perhatikan ayat berikul !.!, •• • or •

•.i :r..... _ . . .:::-:,; ...... ":'_..,;..,r..: ...,--.. _... "" --

Artinya:"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyatr

Ayal dialas berkailan dengan kiamal ....a. kiamal sughro c. alam makhsyarb. kiamat kubro d. siksa kubur

Berikut ini adalah pHihan jawaban untuk soal nomor 6 sampai 10!1. hari berkumpulnya umat manusia2. hari dibangkilkannya manusia dari alam kubur.3. hari penghilungan amal perbualan Manusia.4. hari pembalasan amal baik & buruk5. alam kubur

6. Yaumil ba'als, adalah ...a. nomor 1 c. nomor 3b. nomor 2 d. nomor 4

7. Yaumil mahsyar, adalah ...a. nomor 1 c. nomor 3b. nomor 2 d. nomor 4

8. Yaumiljaza', adalah ...a. nomor 1 c. nomor 3b. nomor 2 d. nomor 4

9. Yaumil hisab, adalah ...a. nomor 2 c. nomor 4b. nomor 3 d. nomor 5

10. Barzah, adalah ...

Page 110: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

a. nomor2b. nomor3

6. B7. A8. D9. C10. D

B. EssaylUraian1. Jelaskan pengertian hari akhir !2. Sebutkan nama-nama hari akhir !3. Sebutkan peristiwa yang te~adi yang terkait dengan hari akhir I4. Jelaskan pengertian iman kepada hari akhir !5. Jelaskan hikmah beriman kepada hari akhir !

c. Kunci Jawaban1) Pilihan Ganda

1. C2. A3. B4. A5. B

2). Uraian1. Hari akhir disebut juga hari kiamat, yaitu hari hancumya alam

semesta.2. Nama-nama hari akhir :

a. Yaumul Barzah,

b. Yaumul Ba'atd,c. Yaumul Mahsyar,

d. Yaumul Mizan,

e. Yaumul Hisab.

3. Peristiwa yang terkait dengan hari akhir:a. Matinya semua makhluk hidup dan alam semesta.b. Dibangkitkannya manusia yang bisa diadili dari alam barzah.

c. Dikumpulkannya di padang mahsyar.d. Dibagikan buku catatan amal baik dan amal buruk.

4. Pengertian iman kepada hari akhir adalah meyakini dengansepenuh hati bahwa hari akhir itu pasti akan terjadi atas

kehendak Allah SWT.5. Fungsilhikmah iman kepada hari akhir:

a. Manusia menjadi rajin beribadah

b. Terdorong agar selalu meminta ampun kepada Allah SWT

c. Menumbuhkan rasa senang untuk berprilaku baik

d. Tergerak dalam menghindari perbuatan dan perilaku yang

tidak baik

Page 111: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

·... ,,"~. Penskaran..,-NaSaal Aspek yang dinilai Scar

PG1 s.d 10 10 x 1 = 10 10

Uraian11 s.d 15 5x4=20 10

30:30x100=100Scar Maksimum 100

Mengetahui,Kepala SMPN 250 Jakarta

Drs. MUhammad SyuhairiNIP. 130608485

Jakarta, 13 Juli 2009Guru Pend. Agama Islam

Sabari, S. Ag.NIP. 131 913119

Page 112: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

,iran 5.1

Skor Basil Uji Coba IlIStrumell Variabel X

Tabel16

No. Item Pellerapall Pelldekatan CTL Skor KuadratII Total SkorTotal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

5 2 5 1 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 2 5 5 5 5 86 73963 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 I 3 3 4 2 3 3 2 5 61 37215 5 3 2 4 5 3 4 3 2 3 4 5 5 5 4 3 5 4 5 79 62415 5 4 3 5 5 5 4 4 4 4 2 3 4 1 3 3 1 3 5 73 53295 4 5 3 5 5 4 4 4 4 2 3 4 1 3 3 1 1 3 5 59 34815 5 3 5 5 3 3 4 2 3 1 1 3 4 4 1 3 1 1 5 73 53295 4 5 2 4 4 5 5 5 5 5 2 3 4 5 3 5 5 5 5 82 67245 4 5 5 3 3 3 3 3 4 5 5 3 2 3 2 4 3 3 3 71 50414 3 5 5 3 3 3 2 4 2 2 1 5 2 3 4 4 3 3 4 61 37213 2 5 1 5 1 1 1 1 1 5 3 2 5 1 1 2 3 3 5 51 26015 4 5 2 3 2 2 3 2 1 2 2 3 3 2 3 3 1 1 5 54 29164 3 2 2 3 2 2 3 2 I 2 2 3 3 2 3 3 I 1 5 49 24015 4 5 3 4 5 4 4 4 2 1 3 4 2 3 3 2 2 4 5 69 47615 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 5 89 79215 3 3 5 5 4 2 3 4 3 5 1 4 4 5 3 5 4 4 5 77 59295 4 5 2 3 2 2 3 2 1 2 2 3 3 2 3 3 1 1 5 54 29165 4 3 4 4 3 5 2 1 2 3 2 2 3 3 4 4 2 1 5 62 38443 3 4 3 3 1 2 2 2 3 5 2 4 3 2 2 4 3 3 5 60 36003 3 4 4 3 1 2 2 2 3 5 2 2 4 3 2 4 3 3 5 60 36005 5 5 5 5 3 3 5 4 5 4 5 3 3 4 2 1 1 1 5 74 54765 5 3 1 5 5 4 3 3 1 3 3 5 5 4 3 5 4 3 5 75 5625

Page 113: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

5 3 3 I 5 5 4 3 I 2 I 2 I 2 I 2 5 2 I 5 54 29165 5 3 3 5 5 4 3 I 2 I 3 5 3 I 3 5 2 I 5 65 42255 4 5 3 5 5 5 5 4 3 5 3 2 5 4 4 4 4 5 5 85 72255 4 4 3 3 4 3 2 5 2 4 2 3 2 3 2 4 2 4 5 66 43565 4 4 3 3 4 3 5 2 I 3 4 3 2 4 4 4 5 4 5 72 51845 5 3 2 2 2 I 4 4 2 I 3 4 2 3 3 2 2 4 5 55 30253 3 4 4 3 I 2 2 2 3 5 2 2 4 3 2 4 3 5 3 60 36005 4 3 I 5 5 4 3 I 2 3 I 2 I 2 I 2 0 0 I 46 21165 5 4 5 5 5 5 3 4 4 2 3 5 2 2 I 3 2 I 5 71 5041138 118 120 91 119 107 96 99 88 77 99 76 98 95 91 79 101 79 82 141 1993 136261

652 488 506 335 497 445 327 361 268 241 391 228 354 343 321 239 403 263 292 685

0 0 '<T ..... N N '<T oo oo~

V') oo~ 0 M ;:t '4:> '<T 0 0-

0 c:- oo .... V') '4:>~

V') oo M M ..... 0 0- M N 0'<T. N M '4:>

~N 0- 0- M oo. M '4:>. '<T. V') 0), M .... '"0

.... o· <:5 <:5 0 <:5 <:5 <:5 <:5 .... <:5 - .... <:5 .... '" <:5 <:5

Page 114: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

3096

.J(516)(115781)

30(9271) - (138)(1993)

r. _ AlLY -(}X)(:EY)

i"'!i~i=Jr.W}X2 -(}XyIAlLy 2- (:EY)'J

278130 - 275034='.j[if.'19::':5:760:=_=:1:790:;C44C7Ir.4C':"08::::7C':"83""0=_""'39::':7=20:;C4'7i9)

3096

../59742996

3096=

7729,3

= 0,400553737

= ~~O(652) -(138)2130(136261) - (1993Y]

Tabell7No. X Y X' y' XV>'

Responden1 5 86 25 7396 430

2 3 61 9 3721 183

3 5 79 25 6241 395

4 5 73 25 5329 365

5 5 59 25 3481 295

6 5 73 25 5329 365

7 5 82 25 6724 410

8 5 71 25 5041 355

9 4 61 16 3721 244

10 3 51 9 2601 153

11 5 54 25 2916 270

12 4 49 16 2401 196

13 5 69 25 4761 345

14 5 89 25 7921 445

15 5 77 25 5929 385

16 5 54 25 2916 270

17 5 62 25 3844 310

18 3 60 9 3600 180

19 3 60 9 3600 180

20 5 74 25 5476 370

21 5 75 25 5625 375

22 5 54 25 2916 270

23 5 65 25 4225 325

24 5 85 25 7225 425

25 5 66 25 4356 330

26 5 72 25 5184 360

27 5 55 25 3025 275

28 3 60 9 3600 180

29 5 46 25 2116 230

30 5 71 25 5041 355

Jum1ah 138 1993 652 136261 9271

Lampiran 5.2Analisis Bntir Vji Validitas Instrnmell X

Butirl

Page 115: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Analisis Bntir Uji Validitas Instrnmen XBntir2

.J(716)(115781)

J[30(488)-(118)Z130(136261) -(1993)' J

244290-235174= '''lE''14:=':64':':0:=-=='13='=9'='24''"!I:=':I'=''57='8:''i1]

9116

NLY -(LX)(I:Y)rxy )[m:xI -(LX)' INLYz-(nf1

30(8143) -(118)(1993)

9116= '.,f8='=2'='=89=='91=9""6

9116=

9104,8

= 1,00123012

No. X Y X' y' XVResponden

1 2 86 4 7396 172

2 4 61 16 3721 244

3 5 79 25 6241 395

4 5 73 25 5329 365

5 4 59 16 3481 236

6 5 73 25 5329 365

7 4 82 16 6724 410

8 4 71 16 5041 355

9 3 61 9 3721 183

10 2 51 4 2601 102

11 4 54 16 2916 216

12 3 49 9 2401 147

13 4 69 16 4761 276

14 5 89 25 7921 445

15 3 77 9 5929 231

16 4 54 16 2916 216

17 4 62 16 3844 248

18 3 60 9 3600 180

19 3 60 9 3600 180

20 5 74 25 5476 370

21 5 75 25 5625 375

22 3 54 9 2916 162

23 5 65 25 4225 325

24 4 85 16 7225 340

25 4 66 16 4356 264

26 4 72 16 5184 288

27 5 55 25 3025 275

28 3 60 9 3600 180

29 4 46 16 2116 184

30 5 71 25 5041 355

Jumlah 118 1993 488 136261 8143

Page 116: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 5.3

Tabel Basil Analisis Item Instrnmen X

Tabel18

No. Bntir Koefisien Korelasi rtabel Keterangan

Instrnmen

I 0,400 0,361 Valid

2 1,00 0,361 Valid

3 0,284 0,361 Invalid

4 0,317 0,361 Invalid

5 0,652 0,361 Valid

6 0,462 0,361 Valid

7 0,424 0,361 Valid

8 0,258 0,361 Invalid

9 0,988 0,361 Valid

10 0,976 0,361 Valid

11 0,335 0,361 Invalid

12 1,838 0,361 Valid

13 0,372 0,361 Valid

14 1,670 0,361 Valid

15 1,403 0,361 Valid

16 0,574 0,361 Valid

17 1,996 0,361 Valid

18 3,334 0,361 Valid

19 0,120 0,361 Invalid

20 0,309 0,361 Invalid

Page 117: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

>.1Skor Hasil Uji Coha Instrumen Variabel Y

Tahel19

No. Item Motivasi Belajar Siswa Skor KuadratTotal Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total

5 5 4 5 5 4 5 5 3 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 91 82814 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 75 56251 5 5 4 1 4 4 4 2 3 4 5 3 4 5 4 2 5 4 5 72 51841 5 5 4 1 4 4 4 2 3 4 5 3 4 5 2 5 3 3 2 75 56254 3 4 3 3 4 5 3 3 3 3 2 5 3 2 4 5 2 1 5 67 44895 5 5 4 5 3 4 5 1 4 5 1 1 3 5 5 5 5 4 3 78 60845 5 4 5 5 4 5 5 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 90 81002 4 4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 73 53292 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 54 29162 5 5 2 5 3 5 3 2 3 4 3 4 3 5 4 5 3 3 3 72 51841 5 4 4 5 4 4 5 3 2 5 2 5 4 4 5 5 4 4 5 80 64001 5 4 4 5 4 4 5 3 2 5 2 5 4 4 5 5 3 3 5 78 60844 5 3 5 3 5 4 5 3 4 5 4 5 4 5 3 4 2 3 5 81 65614 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 93 86494 5 5 4 4 5 5 4 5 5 3 5 4 5 4 5 5 4 4 3 88 77441 5 4 4 5 4 4 5 3 2 5 2 5 4 4 5 5 4 4 5 80 64005 5 4 5 3 5 3 5 2 3 3 5 5 5 4 5 5 5 3 4 86 73962 5 4 4 5 5 5 3 3 4 4 5 4 3 4 4 5 3 3 3 78 60842 5 4 4 5 5 5 3 3 4 4 5 4 3 4 4 5 3 3 3 72 51845 3 5 3 3 5 3 5 4 5 5 4 4 5 5 3 5 5 3 4 84 7056

Page 118: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

3 5 5 5 4 3 4 4 3 4 4 3 5 5 5 5 4 3 3 3 80 64005 5 5 4 5 5 5 5 2 I 4 4 4 5 4 3 2 4 0 I 73 53293 4 5 3 5 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 3 5 2 3 5 71 50415 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 93 86493 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 3 3 74 54763 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 4 5 4 3 5 3 3 76 57764 5 3 5 3 5 4 5 3 4 5 4 5 4 5 3 4 2 3 5 81 65612 5 4 4 5 5 5 3 3 4 4 5 3 3 4 3 5 3 3 3 76 57762 5 2 2 4 4 3 3 3 5 4 3 5 5 5 4 5 3 5 5 77 59292 5 4 2 2 4 3 3 3 5 4 4 5 5 5 4 0 3 5 5 73 532992 140 126 119 120 126 127 129 86 107 126 109 119 120 132 121 128 107 100 117 2341 184641

344 666 544 497 516 546 557 577 264 409 548 437 499 494 600 509 588 413 366 493

00 - '" 0 00 t- oo '<t 0\ 00 - t"l t- oo '" t- '<t 0\ tt '<t0\ t- - 0 0\ - 0\ M 00 0 - t- '<t M t"l 00 00 00 0\'<t, '<t, - '" ~ 6 t"l 00 t"l t"l t- 6 t"l '<t '" "'t t"l t-, 00 M0 0 0' 0' - 0' 0' 0' 0' 0' 0' 0' 0 0 0' 0 0 0'

Page 119: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 6.2Analisis Bntir Uji Validitas Instrnmen Y

BntirITabel20

No. X Y X' I.",> ''ltV,",

Responden'CC

I 5 91 25 8281 455

2 4 75 16 5625 300

3 I 72 1 5184 72

4 1 75 I 5625 75

5 4 67 16 4489 268

6 5 78 25 6084 390

7 5 90 25 8100 450

8 2 73 4 5329 146

9 2 54 4 2916 108

10 2 72 4 5184 144

II I 80 I 6400 80

12 1 78 1 6084 78

13 4 81 16 6561 324

14 4 93 16 8649 372

15 4 88 16 7744 352

16 I 80 I 6400 80

17 5 86 25 7396 430

18 2 78 4 6084 156

19 2 72 4 5184 144

20 5 84 25 7056 420

21 3 80 9 6400 240

22 5 73 25 5329 365

23 3 71 9 5041 213

24 5 93 25 8649 465

25 3 74 9 5476 222

26 3 76 9 5776 228

27 4 81 16 6561 324

28 2 76 4 5776 152

29 2 77 4 5929 154

30 2 73 4 5329 146

Jumlah 92 2341 344 184641 7353

NLY -(uX1:Y)rxy ~m:x2 -(uy INLy2 -(1:yf)

= ~[30(344) -(92)2 I30(184641)-(2341f J220590-215372

= '''li'.'''j0:':'32:=:0==-~84~6=:'i4IF-5 5:':'3~92=:'30:=_=:5=:=48:':'02:=:831]

5218

.J(856)(58949)

5218= '.,11'=0';;94;';;0";'93'=4=4

5218=

10459,8

= 0,49886231

Page 120: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Analisis Butir Uji Validitas Instrumen Y

Butir2No. X Y X' y' XY

,'oJ' Respondeii" "I 5 91 25 8281 455

2 5 75 25 5625 375

3 5 72 25 5184 360

4 5 75 25 5625 375

5 3 67 9 4489 201

6 5 78 25 6084 390

7 5 90 25 8100 450

8 4 73 16 5329 292

9 3 54 9 2916 162

10 5 72 25 5184 360

11 5 80 25 6400 400

12 5 78 25 6084 390

13 5 81 25 6561 405

14 5 93 25 8649 465

15 5 88 25 7744 440

16 5 80 25 6400 400

17 5 86 25 7396 430

18 5 78 25 6084 390

19 5 72 25 5184 360

20 3 84 9 7056 252

21 5 80 25 6400 400

22 5 73 25 5329 365

23 4 71 16 5041 284

24 5 93 25 8649 465

25 4 74 16 5476 296

26 4 76 16 5776 304

27 5 81 25 6561 405

28 5 76 25 5776 380

29 5 77 25 5929 385

30 5 73 25 5329 365

Jumlah 140 2341 666 184641 10999

rxy = Jlm;x2 -(~;x")2lmy2 - (2:YY130(10999) - (140)(2341)

= .J[30(666) -(140)2 !J0(184641)-(2341YJ

329970 - 327740= '~i719:':9780:=_::'1~96";'070Ir=5~53":'92:':370=_754:':'87.02='='851]

2230- J(380)(58949)

2230=''')==22=40='='0==62=0

2230=

4732,9

= 0,471169895

Page 121: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 6.3

Tabel Hasil Analisis Item Instrnmen Y

Tabel21

No. Butir Koefisien Korelasi r tabel Keterangan

Instrumen

1 0,498 0,361 Valid

2 0,471 0,361 Valid

3 0,116 0,361 Invalid

4 0,600 0,361 Valid

5 1,898 0,361 Valid

6 0,417 0,361 Valid

7 0,398 0,361 Valid

8 0,524 0,361 Valid

9 0,389 0,361 Valid

10 0,308 0,361 Invalid

11 0,711 0,361 Valid

12 0,473 0,361 Valid

13 0,347 0,361 Invalid

14 0,428 0,361 Valid

15 0,636 0,361 Valid

16 0,487 0,361 Valid

17 0,354 0,361 Invalid

18 0,759 0,361 Valid

19 0,574 0,361 Valid

20 0,294 0,361 Invalid

Page 122: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Impiran 7.1Skor Hasil Ujl Reallbllltas Inst....men Varlabel X

Tabe122

~o. No. Item Penerapan Pendekatan CTL Skor Kuadrat~esponden Total Skor

Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 5 2 5 1 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 2 5 5 5 5 86 73962 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 1 3 3 4 2 3 3 2 5 61 37213 5 5 3 2 4 5 3 4 3 2 3 4 5 5 5 4 3 5 4 5 79 62414 5 5 4 3 5 5 5 4 4 4 4 2 3 4 1 3 3 1 3 5 73 53295 5 4 5 3 5 5 4 4 4 4 2 3 4 1 3 3 1 1 3 5 59 34816 5 5 3 5 5 3 3 4 2 3 1 1 3 4 4 1 3 1 1 5 73 53297 5 4 5 2 4 4 5 5 5 5 5 2 3 4 5 3 5 5 5 5 82 67248 5 4 5 5 3 3 3 3 3 4 5 5 3 2 3 2 4 3 3 3 71 50419 4 3 5 5 3 3 3 2 4 2 2 1 5 2 3 4 4 3 3 4 61 372110 3 2 5 1 5 1 1 1 1 1 5 3 2 5 1 1 2 3 3 5 51 260111 5 4 5 2 3 2 2 3 2 1 2 2 3 3 2 3 3 1 1 5 54 291612 4 3 2 2 3 2 2 3 2 1 2 2 3 3 2 3 3 1 1 5 49 240113 5 4 5 3 4 5 4 4 4 2 1 3 4 2 3 3 2 2 4 5 69 476114 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 5 89 792115 5 3 3 5 5 4 2 3 4 3 5 1 4 4 5 3 5 4 4 5 77 592916 5 4 5 2 3 2 2 3 2 1 2 2 3 3 2 3 3 1 1 5 54 291617 5 4 3 4 4 3 5 2 1 2 3 2 2 3 3 4 4 2 1 5 62 384418 3 3 4 3 3 1 2 2 2 3 5 2 4 3 2 2 4 3 3 5 60 360019 3 3 4 4 3 1 2 2 2 3 5 2 2 4 3 2 4 3 3 5 60 360020 5 5 5 5 5 3 3 5 4 5 4 5 3 3 4 2 1 1 1 5 74 547621 5 5 3 1 5 5 4 3 3 1 3 3 5 5 4 3 5 4 3 5 75 562522 5 3 3 1 5 5 4 3 1 2 1 2 1 2 1 2 5 2 1 5 54 291623 5 5 3 3 5 5 4 3 1 2 1 3 5 3 1 3 5 2 1 5 65 4225

)~ t'

Page 123: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

24 5 4 5 3 5 5 5 5 4 3 5 3 2 5 4 4 4 4 5 5 85 722525 5 4 4 3 3 4 3 2 5 2 4 2 3 2 3 2 4 2 4 5 66 435626 5 4 4 3 3 4 3 5 2 1 3 4 3 2 4 4 4 5 4 5 72 518427 5 5 3 2 2 2 1 4 4 2 1 3 4 2 3 3 2 2 4 5 55 302528 3 3 4 4 3 1 2 2 2 3 5 2 2 4 3 2 4 3 5 3 60 360029 5 4 3 1 5 5 4 3 1 2 3 1 2 1 2 1 2 0 0 1 46 211630 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 2 3 5 2 2 1 3 2 1 5 71 5041

Jumlah 138 118 120 91 119 107 96 99 88 77 99 76 98 95 91 79 101 79 82 141 1993 136261

JumlahKuadra! '" 00 '" V> r-- V> r-- - 00 - - 00 '<t '" - '" '" '" '" V>

V> 00 0 '" :?il :;j: '" '" '" <!i '" '" V> '<t '" '" ~ '" '" 00

'" '<t V> '" '" M '" M '" '" M '" '" '" '" '"Kuadra!Jumlah :;j: '<t 0 - ~ - -'" 0 - '" '" - '<t '" - '" '<t V> - - 0 - '<t 00

0 '" '<t 00 - - 0 '<t '" 0 r-- 0 '" 00 '<t ~ ~ '" 000- M '<t '" '<t - '" ~

r-- S!; 00 r--~ 8\ '" &3 r-- '"- - - 00 - - 0- r-- 0- V> 00 - '" -

VarianButir 0,57 0,79 0,86 1,97 0,83 2,11 0,66 1,14 0,33 1,44 2,14 1,18 1,13 1,40 1,5 1,03 2,1 1,83 2,26 0,74

I

IY= 1993 IY,' =

ISb' = 26,01

8,' = 128,7

f" = 0,839

Page 124: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 7.2

Langkah Perhitungan Realibilitas Instromen Variabel X

Dnlnk menguji reliabilitas, di lakukan langkab-langkah sebagal berikul:

1: Me~btl~tl~rii~k~ijll~dasarkan skur butir yang di peroleh

No. Responden X Y X' y'

I 5 86 25 7396

2 3 61 9 3721

3 5 79 25 6241

4 5 73 25 5329

5 5 59 25 3481

6 5 73 25 5329

7 5 82 25 6724

8 5 71 25 5041

9 4 61 16 3721

10 3 51 9 2601

11 5 54 25 2916

12 4 49 16 2401

13 5 69 25 4761

14 5 89 25 7921

15 5 77 25 5929

16 5 54 25 2916

17 5 62 25 3844

18 3 60 9 3600

19 3 60 9 3600

20 5 74 25 5476

21 5 75 25 5625

22 5 54 25 2916

23 5 65 25 4225

24 5 85 25 7225

25 5 66 25 4356

26 5 72 25 5184

27 5 55 25 3025

28 3 60 9 3600

29 5 46 25 2116

30 5 71 25 5041

Page 125: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

IL_J_Um_l_ah LI_13_8_...lI_I_99_3_...l1_6_52__ 1 136261

2. Menghitung varians liap bulir dengan rumus :s,' = IX2

- a:xtN

NDimana:Si2 : Varians butirIX2

: Jumlah X kuadmtIX : Jumlah skor liap bulirN : Number ofcases

s,' = IX2- a:xt

NN

= 652 - L!1l.f30

30=652-634,8

30= 17.2

30=0,57

Jumlah varians semua item variahle X ( Is.2) adalah = 0,57 + 0,79 + 0,86 + 1,97 + 0,83 +

2,11 +0,66+ 1,14+0,33 + 1,44+ 2,14+ 1,18+ 1,13 + 1,40+ 1,5 + 1,03 +2,1 + 1,83 +2,26+ 0,74 = 26,01

3. MenghiIung varians tolal dengan rumus :s,z = IX2

- a:xtN

N= 136261-( 1993 i

3030

- 136261 132401,630

=3859,430

= 128,7

4. Dimasukkan kedalarn rumus alpha

rll= [~][1-~]n-l Sf

2

= [~] [1- 26,oI]20-1 128,7

= [~~] [1- 0,202]

= ( 1,052) (0,798)= 0,839

5. Hasil-hasil perhitungan yang di peroleh di konsultasikan dengan kriteria reliabilitas

Page 126: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

,ampiran 8.1Skor Basil Vji Reailbilitas Instrumen Variabel Y

Tabel23

No. No. Item Motivasi Be1ajar Siswa Skor KuadratResponden Total Skor

Total1 2 3 4 5 6 7 8 9 lO 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 5 5 4 5 5 4 5 5 3 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 91 82812 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 75 56253 I 5 5 4 I 4 4 4 2 3 4 5 3 4 5 4 2 5 4 5 72 51844 I 5 5 4 I 4 4 4 2 3 4 5 3 4 5 2 5 3 3 2 75 56255 4 3 4 3 3 4 5 3 3 3 3 2 5 3 2 4 5 2 I 5 67 44896 5 5 5 4 5 3 4 5 I 4 5 I I 3 5 5 5 5 4 3 78 60847 5 5 4 5 5 4 5 5 3 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 90 81008 2 4 4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 73 53299 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 54 291610 2 5 5 2 5 3 5 3 2 3 4 3 4 3 5 4 5 3 3 3 72 518411 I 5 4 4 5 4 4 5 3 2 5 2 5 4 4 5 5 4 4 5 80 640012 I 5 4 4 5 4 4 5 3 2 5 2 5 4 4 5 5 3 3 5 78 608413 4 5 3 5 3 5 4 5 3 4 5 4 5 4 5 3 4 2 3 5 81 656114 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 93 864915 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 3 5 4 5 4 5 5 4 4 3 88 774416 I 5 4 4 5 4 4 5 3 2 5 2 5 4 4 5 5 4 4 5 80 640017 5 5 4 5 3 5 3 5 2 3 3 5 5 5 4 5 5 5 3 4 86 739618 2 5 4 4 5 5 5 3 3 4 4 5 4 3 4 4 5 3 3 3 78 608419 2 5 4 4 5 5 5 3 3 4 4 5 4 3 4 4 5 3 3 3 72 518420 5 3 5 3 3 5 3 5 4 5 5 4 4 5 5 3 5 5 3 4 84 705621 3 5 5 5 4 3 4 4 3 4 4 3 5 5 5 5 4 3 3 3 80 6400

Page 127: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

22 5 5 5 4 5 5 5 5 2 1 4 4 4 5 4 3 2 4 0 1 73 532923 3 4 5 3 5 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 3 5 2 3 5 71 504124 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 93 864925 3 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 3 3 74 547626 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 4 5 4 3 5 3 3 76 577627 4 5 3 5 3 5 4 5 3 4 5 4 5 4 5 3 4 2 3 5 81 656128 2 5 4 4 5 5 5 3 3 4 4 5 3 3 4 3 5 3 3 3 76 577629 2 5 2 2 4 4 3 3 3 5 4 3 5 5 5 4 5 3 5 5 77 592930 2 5 4 2 2 4 3 3 3 5 4 4 5 5 5 4 0 3 5 5 73 5329

Juml.h 92 140 126 119 120 126 127 129 86 107 126 109 119 120 132 121 128 107 100 117 2341 184641

344 666 544 497 516 546 557 577 264 409 548 437 499 494 600 509 588 413 366 493Juml.hKu.dratKu.dratJumlah 0 "" ;;:: 8 ~ "" - ~ ~ - - 8

~ - ;l; ~ 8 ""..,. 0 .... N ..,."" '" ""

..,.'""" "" '" - ::J: '" - "" ""

..,.'" '" - ::J: "" G

..,.8 ""..,.

"" on ..,. on "" "" ~ - on - ..,. ..,. - '"'" - - - - - - - - - - - - - - - - - -VarianBetir

"" N "" M ""..,. ..,.

'" - N .... .... ..,."" ~ "" N

q 6' d- '" ;::,~ ~, ~ on "", ~ '" ~ 6' ~

.... M :3- N,N 0 0 0 0 - o' -' ..: -

LY -2341 LY, -184641

LSb' ~ 17,87

s.' ~ 65,5

rll ~ 0,765 ;,

;I~

Page 128: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 8.2Langkah PerhitDngan ReaUbilitas Instrnmen Variabel Y

Untuk menguji reliabilitas, di lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

I. Membuat lembar kOlja berd~~llrkaii~~k\,i:butir yang di peroleh

No. Responden X Y X' Y'

I 5 91 25 8281

2 4 75 16 5625

3 I 72 I 5184

4 I 75 I 5625

5 4 67 16 4489

6 5 78 25 6084

7 5 90 25 8100

8 2 73 4 5329

9 2 54 4 2916

10 2 72 4 5184

II I 80 1 6400

12 I 78 1 6084

13 4 81 16 6561

14 4 93 16 8649

15 4 88 16 7744

16 I 80 1 6400

17 5 86 25 7396

18 2 78 4 6084

19 2 72 4 5184

20 5 84 25 7056

21 3 80 9 6400

22 5 73 25 5329

23 3 71 9 5041

24 5 93 25 8649

25 3 74 9 5476

26 3 76 9 5776

27 4 81 16 6561

28 2 76 4 5776

29 2 77 4 5929

30 2 73 4 5329

Page 129: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

I_Jum_

1ah192 1_2_34_1_..1-_3_44_1184641

2. Menghitung varians liap bulir dengan rumus :8;' = DC' - u::xf

NN

Dimana:S; :VariansbutirIX' : Jumlah X kuadratIX : Jumlah skor liap butirN : Number ofcases

s;'= IX'-u::xfN

N=344-L2ll

3030

=344-282.130

=61.930

=2,06

Jumlah varians semua item variable X (Is.') adaJah = 2,06 +0,42 + 0,49 + 0,83 + 1,2 + 0,56+ 0,64 + 0,74 + 0,58 + 0,91 + 0,62 + 1,37 + 0,9 + 0,47 + 0,64 + 0,7 + 1,39 + 1,04 + 1,09 +1,22 = 17,87

3. Menghitung varians total dengan rumus :SI' = DC' - u::xf

NN

= 184641-{ 2341 i30

30= 1&4641 - 182676

30

= 196530

=65,5

4. Dimasukkan kedalam rumus alpha

rll= [~J[I-~]n-l st'

= [~J [1- 17,87]20-1 65,5

= [~~ ] [1- 0,272]

= ( 1,052)( 0,728 )= 0,765

5. Basil-hasil perhitungan yang di peroleh di konsultasikan dengan krileria reliabilitas

Page 130: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lsmpiran 9.1Skor Vsrisbel Penerapan Pendekotan CTL (X)

Tahel24No. Responden No. Item pendekotsn CTL JumlahSkor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 16 11 12 13 14I. 5 4 3 4 4 2 3 3 2 2 2 3 3 4 442. 5 4 3 2 2 2 1 2 3 3 2 3 3 1 363. 5 4 4 3 5 1 2 2 2 3 3 4 4 2 444. 5 5 4 3 2 3 2 2 1 2 3 3 2 2 395. 5 5 4 3 5 1 2 2 2 3 3 4 4 2 456. 5 4 2 5 5 2 1 2 3 5 3 2 3 4 477. 5 3 5 4 2 4 3 1 4 4 5 3 5 4 528. 5 3 5 3 2 2 2 2 4 3 2 1 3 2 399. 5 5 5 5 4 3 3 1 4 5 2 2 2 1 4710. 5 5 5 5 5 4 5 1 5 4 4 4 3 4 59II. 3 3 5 2 3 3 3 1 4 5 2 2 2 1 3912. 5 4 5 5 4 1 2 2 1 2 1 2 5 2 4113. 4 5 4 5 2 5 3 3 4 4 2 5 4 3 5314. 5 4 5 3 5 3 4 3 3 4 4 3 5 4 5515. 5 4 5 5 4 1 2 2 1 2 1 1 4 3 4016. 5 3 5 5 5 1 5 1 3 1 4 3 1 1 4317. 5 3 5 4 2 4 4 1 4 4 5 3 5 4 5318. 3 3 3 1 2 2 3 2 2 4 3 3 4 3 3819. 4 2 5 2 3 3 3 1 4 5 2 2 1 2 3920. 4 5 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 3 3 5321. 5 2 5 3 2 5 3 2 1 2 1 2 5 2 4222. 3 3 3 1 2 2 3 2 2 4 3 2 4 2 3623. 3 3 3 1 2 2 3 2 2 4 3 2 4 2 3624. 3 3 3 4 5 2 3 2 2 2 3 2 4 3 4125. 5 4 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3226. 4 5 3 2 2 1 1 3 3 1 4 1 2 3 3527. 5 2 3 5 4 2 1 1 2 1 1 2 2 1 3228. 4 4 1 2 1 2 1 2 5 4 3 0 1 0 3029. 3 5 2 0 2 2 1 5 4 0 3 2 1 3 3330. 5 4 2 1 1 0 3 5 4 3 2 1 1 5 37

Jumlah 1260

Page 131: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 9.2

Perhitungan Banyak Kelas, Panjang Kelas, dan Distrihusi Fr4~:~I~;!lt~i~~;"//V&~'VariahelX

Diketahui:

Skor Tertinggi = 59

Skor Terendah = 30

Panjang Kelas ( Range)

Banyaknya Kelas ( K )

Panjang Interval Kelas (P)

=59-30=29

= I +3,3 Log 30

= I + 3,3 (1,477)

= I +4,874

= 5,874

:P=RK

=295,874

= 4,937

Menentukan Frekuensi Relative dengan rumus :

Frekuensi Relative: Frekuensi Absolut X 100%L Frekuensi Absolut

Dari perhitungan di atas, maka table distribusi frekuensi adalah sebagai berikut :

Tabel25

Skor Frekuensi Absolut Frekuensi Relative

30-34 4 .1- X 100% = 13,3330

35-39 10 ~ X 100%-33,3330

40-44 7 L X 100% - 23,3330

45-49 3 ..L X 100%= 1030

50-54 4 .1- X 100% -13,3330

55 -59 2 L X 100% - 6,6730

Jumlab 30 100%

Page 132: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 9.3

Interval f fkb flta

KelasI

55-59 2 30=N 2

50-54 4 28 6

45-49 3 24 9

40-44 7 21 16

35 -39 10 14 26

30-34 4 4 30=N

1. Mean

Diketahui:

LX= 1260

N =30

Mx = LXN

= 126030

= 42

2. Median

Mdn=f,+ (Y2N-fkbl Xif;

= 39,35+ (15 14) X 57

= 39,35 + 1. X 57

= 39,35 + 0,714

= 40,064

Dimana;

Mdn = Median atau Nilai Rata-rata

Pertengahan

f, = lower limit (Batas Nyata

dari interval yang

mengandung Median)

= interval class (kelas interval)

fkb = frekuensi kumulatifyang terletak di

bawah interval yang mengandung

Median

fi = frekuensi aslinya (yaitu frekuensi

dllri interval yang mengandung

Median)

N = Number ofCases

Diketahui:

f, = 39,35

fkb = 14

fi =7

=5

3. Modus

M., =C+ ( fa ) Xif.+fb

= 39,35 + ( 3 ) X 53 + 10

=39,35+1. X513

= 39,35 + 1,15

= 40,5

Dimana:

M.,=Modus

f, = lower limit (Batas Nyata dllri

interval yang mengandung Modus)

f. = frekuensi yang terletak di atas

interval yang mengandung Modus

fb = frekuensi yang terletak di bawah

interval yang mengandung Modus

= interval class (kelas interval)

Diketahui:

f, = 39,35

f. =3

fb = 10

=5

Page 133: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 9.4 30 37 42 1369 1764 1554

Perhitnngan Simpangan Baku Variabe1 X Jumlah0 M

..,. - ~'" '"<- '<t

N '" '" '"No,",,'" "'·'·X'" ...•.•..y XL yL XV - - ..,. <- -'" '" <-Responden

I 44 57 1936 3249 2508Simpangan ( S2)

2 36 47 1296 2209 1692S2 =NIX2-O:X)2

3 44 58 1936 3364 2552N(N-1)

4 39 67 1521 4489 2613 = 30 (54574) - 0260l

5 45 66 2025 4356 2970 30X29= 1637220-1587600

6 47 63 2209 3969 2961 870

7 52 65 2704 4225 3380 = 49620870

8 39 58 1521 3364 2262 = 57,03

9 47 59 2209 3481 2773

10 59 65 3481 4225 3835 Standar Deviasi (SD)

11 39 35 1521 1225 1365 SD =,;sr

12 41 54 1681 2916 2214= ';57,03

=7,5513 53 63 2809 3969 3339

14 55 57 3025 3249 3135

15 40 59 1600 3481 2360

16 43 58 1849 3364 2494

17 53 57 2809 3249 3021

18 38 57 1444 3249 2166

19 39 58 1521 3364 2262

20 53 58 2809 3364 3074

21 42 59 1764 3481 2478

22 36 65 1296 4225 2340

23 36 50 1286 2500 1800

24 41 58 1681 3364 2378

25 32 50 1024 2500 1600

26 35 51 1225 2601 1785

27 32 64 1024 4096 2048

28 30 43 900 1849 1290

29 33 50 1089 2500 1650

Page 134: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Skor Vsrisbel Motivssi Relsjsr Sisws (II)

Tsbe126

No. Responden No. Item Motivssi Belajsr Sisws Jnmlsb Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15I. 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 572. 1 5 1 3 5 4 5 1 4 0 3 5 5 2 3 473. 1 5 4 5 4 4 5 3 5 0 4 4 5 5 4 584. 5 5 5 3 5 3 5 2 5 5 4 5 5 5 5 675. 5 5 3 5 3 5 3 5 5 5 4 5 5 5 3 666. 5 5 5 5 5 3 5 3 3 3 4 5 3 5 4 637. 5 5 5 3 5 3 5 2 5 5 4 5 5 5 3 658. 1 5 4 3 4 5 5 3 5 2 4 4 5 4 4 589. 5 4 3 5 4 1 5 5 5 5 4 3 4 3 3 5910. 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 6511. 5 5 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 1 1 3512. 1 5 4 5 4 5 4 3 3 3 3 4 3 4 3 5413. 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 3 5 3 6314. 4 4 4 3 4 3 5 4 4 5 4 5 4 0 4 5715. 4 4 4 5 5 5 3 3 4 5 3 4 4 3 3 5916. 2 5 4 5 5 5 3 3 4 5 3 4 4 3 3 5817. 1 5 4 5 5 5 3 3 4 5 3 4 4 3 3 5718. 3 4 3 5 5 5 5 3 3 3 3 4 4 3 4 5719. 5 3 3 3 5 3 5 3 5 2 4 5 4 5 3 5820. 5 5 4 5 5 5 5 2 4 0 4 4 5 3 2 5821. 5 5 4 5 5 5 5 1 3 0 5 5 5 2 4 5922. 5 5 4 5 4 4 5 3 5 4 4 4 5 4 4 6523. 1 4 4 3 4 3 4 3 3 3 5 4 3 3 3 5024. 5 5 4 5 5 5 5 2 4 0 4 4 5 3 2 5825. 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 5026. 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 5127. 4 5 3 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 3 6428. 4 3 2 2 2 2 3 3 4 1 3 4 3 4 3 4329. 3 0 3 3 2 5 5 5 5 2 5 5 2 3 2 5030. 4 3 5 4 3 2 1 0 4 3 4 5 3 0 1 42

Jnmlsb 1693

Page 135: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 10.2

Perbitnngan Banyak Kelas, Panjang Kelas, dan Distribusi Frekuensi Data

Variabel Y

Diketahui:

Skor Tertinggi = 67

Skor Terendab = 35

Panjang Kelas ( Range)

Banyaknya Kelas ( K )

Panjang Interval Kelas (P)

=67-35 =32

= I +3,3 Log 30

= I + 3,3 (1,477)

= I + 4,874

= 5,874

:P=RK

= 32"":-:::-:-­5,874

= 5,447

Menentukan Frekuensi Relative dengan rnmus :

Freknensi Relative: Frekuensi Absolut X 100%L Frekuensi Absolut

Dari perbitungan di atas, maka table distribusi frekuensi adalah sebagai berikut :

Tabel27

Skor Frekuensi Absolut Frekuensi Relative

35-40 1 _1_ X 100% = 3,330

41-46 2 .L X 100%=6,730

47-52 5 ..L X; 100% - 16,730

53-58 11 ..lL X 100%=36,730

59-64 6 L X 100%-2030

65-70 5 ..L X 100%= 16,730

Jumlab 30 100%

Page 136: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 10.3

Interval f fllb fila

Kelas

65-70 2 30-N 2

59-64 4 28 6

53-58 3 24 9

47-52 7 21 16

41-46 10 14 26

35-40 4 4 30=N

I. Mean

Diketahui:

IX = 1693

N =30

Mx= IXN

= 169330

= 56,43

2. Median

Mdn = t + (Y2 N - fk~} Xifi

= 52,47+( 15-8) X 6II

=52,47+2 X6II

= 52,47 + 3,8

= 56,27

Dimana:

Mdn = Median atau Nilai Rata-rata

Pertengahan

t = lower limit (Batas Nyata

dari interval yang

mengandung Median)

= interval class (kelas interval)

fkb = frekuensi kumulatifyang terletak di

bawah interval yang mengandung

Median

fi = frekuensi aslinya (yaitu frekuensi

..• ········darHfii~r\ialyangmengandung

Median)

N = Number ofCases

Diketahui:

t = 52,47

fkb =8

fi = II

=6

3. Modus

Mo =t+ ( f. ) Xifa+fb

= 52,47 + ( 6 ) X 66+5

= 52,47+§.. X6II

= 52,47 + 0,54 X 6

= 55,71

Dimana:

M,,=Modus

t = lower limit (Batas Nyata dari

interval yang mengandung Modus)

fa = frekuensi yang terletak di atas

interval yang mengandung Modus

fb = frekuensi yang terletak di bawah

interval yang mengandung Modus

= interval class (kelas interval)

Diketahui:

t = 52,47

fa =6

fb =5

=6

Page 137: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 10.4 30 37 42 1369 1764 1554

Perbitungan Simpaugan Bakn Variabel Y Jumlah ... - '"0 M r- ... '"'" '"'" '"on N 00

No. X Y···· 1','iX' I':;;··y···· XV - - ... r- -on '" r-Responden

I 44 57 1936 3249 2508Simpangan ( S2)

2 36 47 1296 2209 1692S2 =N )"X2_ O:X )2

3 44 58 1936 3364 2552N(N-l )

4 39 67 1521 4489 2613 = 30 (97241) - 0693i30X295 45 66 2025 4356 2970

= 2917230-28662496 47 63 2209 3969 2961 870

7 52 65 2704 4225 3380 = 50981870

8 39 58 1521 3364 2262 = 58,60

9 47 59 2209 3481 2773

10 59 65 3481 4225 3835 Standar Deviasi (SD)

11 39 35 1521 1225 1365 SD =...JS2

12 41 54 1681 2916 2214=...J58,60

=7,6613 53 63 2809 3969 3339

14 55 57 3025 3249 3135

15 40 59 1600 3481 2360

16 43 58 1849 3364 2494

17 53 57 2809 3249 3021

18 38 57 1444 3249 2166

19 39 58 1521 3364 2262

20 53 58 2809 3364 3074

21 42 59 1764 3481 2478

22 36 65 1296 4225 2340

23 36 50 1286 2500 1800

24 41 58 1681 3364 2378

25 32 50 1024 2500 1600

26 35 51 1225 2601 1785

27 32 64 1024 4096 2048

28 30 43 900 1849 1290

29 33 50 1089 2500 1650

Page 138: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 11.1

Perbitungan Koefisien Korelasi nntuk Pengnjian Hipotesis

Tabel28

No. X Y XL yL XVResponden

1 44 57 1936 3249 2508

2 36 47 1296 2209 1692

3 44 58 1936 3364 2552

4 39 67 1521 4489 2613

~ 4~ 66 ~O~~ 4356 2,970.

6 47 63 2209 3969 2961

7 52 65 2704. 4225 3380

8 39 58 1521 3364 2262

9 47 59- 2209. 3481 2773-

10 59 65 3481 4225 3835

11 39 35 1521 1225 1365

12 41 54 1681 2916 2214

13 53 63- 2809 3969 3339

14 55 57 3025 3249 3135

15 40 59 1600 3481 2360

16 43 58 1849 3364 2494

17 53 57 2809 3249 3021

18 38 57 1444 3249 2166

19 39 58 1521 3364 2262

20 53 58 2809 3364 3074

21 42 59 1764 3481 2478

22 36 65 1296 4225 2340

23 36 50 1286 2500 1800

24 41 58 1681 3364 2378

25 32 50 1024 2500 1600

26 35 51 1225 2601 1785

27 32 64 1024 4096 2048

28 30 43 900 1849 1290

Page 139: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

rxy

29 33 50 1089 2500 1650

30 37 42 1369 1764 1554

Jumlah0 M .". - '"'0 '"

t- .". '"'" '0 V) '" 00- - .". t- -V) '" t-

DlketahUl :

N=30

IX= 1260

IY= 1693

IX2 =54574

Iy2 = 97241

IXY=71899

Dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment dari Karl Pearson, berikut ini :

mY-(~XL:Y)

30(71899) - (1260)(1693)

= .J[30(54574) -(1260)2130(97241) - (1693Y12156970- 2133180

= 'v'[i=16=3=72=2=0=-1=5=87=6=00'1=29=1==72=30=-=2==8=66=2=49']

23790=1~7:(4":'96'='20""C)';";(57:09"='8::"1)

23790= '.j;;:"25:':2""96:':7'='72:':270

23790=

50295,8

= 0,473001721

Setelah di peroleh nilai r,,, = 0,473 kemudian di konsultasikan pada tabel interpretasi angka korelasi

product moment dengan hasil interpretasi sedang atau cukup.

Berdasarkan penghitungan di atas dapat di ketahui bahwa harga titik r untuk N=30 (dk = 30 - 2 )

pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,361 dan pada taraf signifikansi 1% sebesar 0,463 ini berarti r

hitung> r tabel pada taraf signifikansi 5% maupun 1%, dengan demikian Ho yang menyatakan tidak ada

pengaruh antara penerapan pendekatan CTL terhadap motivasi belajar PAl siswa di SMP Negeri 250

Jakarta berhasil di tolak.

Page 140: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 11.2

Ujisignifikansi

Dengan rumus uji signifikansi korelasi Product Moment sebagai berikut:

t = r.,r;;::2-./I_r2

= 0,473.J30=2

~1-(0,473)2

0,473.J2i!= f-JI;=-=:':0=:",22~3=72:':"9

= (0,473)(5,29)

-./0,776271

= 2,50217

O,~~

= 2,843375

nilai pengujian dengan derajat kebebasan (dk = 30. - 2 ) dan taraf signifikan 1%

maka pengujian t ( 30 - 2 ; 1% ) t ( 28 ; 1% ) dari daftar distribusi t di dapat ttnbel =

2,763, karena nilai.1hitung lebih besar dari ltnbel ( 2,843> 2,763), artinyanilai 1hitung

berada di daerah penolakan Ho maka dengan demikian Ho ditolak.

Dengan demikian hipotesis kerja ( M. ) yang menyatakan terdapat pengaruh yang

positif antara penerapan pendekatan CTL terhadap motivasi belajar PAl siswa di

SMPN 250 Jakarta di teriJna. Maka dapat di simpulkan bahwa pengaruh antara

penerapan pendekatan CTL terhadap motivasi belajar PAl siswa di SMPN 250

Jakarta dapat di geilerillisasikail ke popillasi difuana sampel iili di aillbiI..

Page 141: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 11.3

Pcrbitungan Kocfisicu Dctcrminasi

Untuk mengetahui kontribusi yang di berikan variabel X terhadap variabel Y,

maka di lakukan penghitungan koefisien determinasi (KD) dengan rnmus sebagai

berikut:

KD = rx/ X 100%

= (0,473i X 100%

= 0,223729 X 100%

=22,3729%

Dari hasil perhitungan koefisien determinasi di alas, nampak bahwa KD di

peroleh sebesar 22,38%, variabel Y (Motivasi Belajar PAl Siswa di SMP negeri

250 Jakarta) turnt di tentukan oleh variabel X ( Penerapan Pendekatan CTL ),

sedangkan 77,62% di tentukan oleh faktor-faktor lain.

Page 142: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

Lampiran 12

DATASAMPEL

Tabel29..•;J;;),;;;," ..

NO NAMASISWA LIP KELAS

1 Aditya Rahman L VIll.l

2 Alfiyah Rohana P VIll.l

3 AminFauzi L VllI.l-- ._,- ..- _.- - -

4 Aiiliya Tasya Ulfiana P VIll.l

5 Awliyana Nur Annisa P Vlll.l

6 FajarReza L VIll.l

7 Fransisca Wulandari Ahmadi P Vlll.l

8 Indah Fauziah P VIll.l

9 Muhamad Fajri L Vlll.l

10 Muhamad Rizki L VIll.l

11 Novita P Vlll.l

12 Sundoni Andrianto L VIII.1

13 Adrian Alfianto L Vlll.2

14 Alviati Fatonah L Vlll.2

15 Hany Hafidatunnisa P VIll.2

16 Mutia Nur Tahani P VllI.2

17 WOr<lIn<!ahpuspita Wi<!yaNjlri p \1111.2

18 Aisya Sekar Anindtiya P VIll.3

19 Bantu Prakasa L VIII.3

20 Faiza Ja'far Shodiq L VIl!.3

21 Mira Nurahma P Vlll.3

22 Nur Laeli Sofiyah P VIIl.3

23 Rina Alfiana P VIll.3

24 Rivan Alfianto L VIl1.3

25 Syajida Chairullah Tulfah P VIll.3

26 Dwi Novitasari P VIllA

27 Fikrie Aulia L VIllA

28 Muhamad Syahruli L VIllA-~---- -

Page 143: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

29 Muhamad Farhan Praditya Putra L VIllA

30 Sisca Apriliani P VIllA

31 Siti Aisyah P VIllA

32 Taufah Syafii L VIllA

33 Aldi Febrianto Ridwan L Vlll.5

34 Ayu Lestari P VIII.5

35 Dede Saputra L VIII.5

36 Faras Karisma L VIII.5

37 Muhummad AI Hasan L VIII.5

38 Muhamad Khaidir Padil L VITI.5

39 Ridwan Santoso L VIll.5

40 Rima Nurul Qomarini P VIII.5

41 ~Ildy J?r.l11()to L VUJ,~

42 Siti Aisyah P VIII.5

43 Anangga Dwipasoca Trayodasa L Vll1.6.

44 Doni Rahmat L VllI.6

45 Fahrul RoziIsbak L VIII.6

46 I1yas Mustaqim L VIII.6

47 Riska Silviya p. VIll.6

48 Septi Dwi Komala P VIll.6

49 Yusfi Walidaen L VITI.6

50 Aliefah Juliana P VIII.7

51 Devi Wulandari P VIII.7

52 Devina Soraya P VI1I.7

53 Erlangga Aji Pangesta L VITI.7

54 Kartika P VIII.7

55 Muhamad Fadhil Mufid L VllI.7

56 Muhamad Nurul Amin L VITl.7

57 Reza Burhan Nurdin L Vlll.7

58 Sari Nandes Poetri P VIII.7

59 Tawfik L VIII.7

60 Yuni Syarah P VIII.7

Page 144: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

m 13.1 NILAI-NILAI r PODUCT MOMENT

NTaraf Signifikan

NTaraf Signifikan

NTaraf Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%I···

3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345

4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330

5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317

6 0,811 0,Y17 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306

7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296

8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286

9 0,666 0,'798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278

10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270

11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263

12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256

13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230

14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210

15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194

16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181

17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148

18 0,468 .0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128

19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115

20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105

21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097

22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091

23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086

24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081

25 0,396 0,505 49 0,281 0,364

26 0,388 0,496 50 0,279 0,361

Page 145: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

mpiran 13.2

TABEL IINILAI-NILAI DALAM DISTRIBUSI t

ex untuk uji dua fihak (two tail test)

I 0,50 0,20 0,10 0,05 Q,02 0,01

ex untuk uji satu fihak (one tail test)

dk 0,25 0,10 0,05 0,025 0,Q1 0,005

I 1,000 3,078 6,314 12,706 31,821 63,6572 0,816 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925

3 0,765 1,638 2,353 3,182 4,541 5,8414 0,741 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604

5 0,727 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032

6 0,718 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707

7 0,711 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499

8 0,706 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355

9 0,703 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250

10 0,700 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169

II 0,697 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106

12 0,695 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055

13 0,692 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012

14 0,691 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977

15 0,690 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947

16 0,689 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921

17 0,688 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898

18 0,688 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878

19 0,687 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861

20 0,687 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845

21 0,686 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831

22 0,686 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819

23 0,685 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807

24 0,685 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797

25 0,684 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787

26 0,684 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779

27 0,684 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771

28 0,683 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763

29 0,683 1,31 I 1,699 2,045 2,462 2,756

30 0,683 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750

40 0,681 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704

60 0,679I

1,296 1,671 2,000 2,390 2,660- -- • .... r. r. r, .-,ro '" L 1'1

Page 146: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

NomorLampiranPerihal

: Istimewa: I (snm) herkas: ?engl\iuan Proposal Skripsi

Jakarta, Januari 2009

Kepasa Yth.Jurusan Pendidiknn Agama IslanlFakult~s Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN SyarifHidayatullall Jakarta

di-Tempat

Assalamu 'alaikum Wr. Wh.

Yang bertanda tangan di bawah ini :

NamaNIMSemesterJurusan

: lin QUITotuI Aini: 1050IlOOOOI4: VII (Tlyuh): Pendidikan Agama Islam

Bermaksud mengajukan Proposal Skripsi dengan judul "Pengaruh Penerapan

Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Motivasi

Belajar Siswa pada mata pelajaran PAl di SMP Negari 250 JaIGlrta". Sebagai

ballan pertil.llbangan, berikut ini saya lampirkan proposal skripsi (termasuk outline

dan daflar pustaka).

Demikianlall pengajuan proposal ini saya sampaikan, ata perhatian dan persehyuanBapak, saya tlcapkan terimakasih.

Wassalamu 'alaikull: Wr. Wh.

Mengetahui,. Dosen Pembill1bing Seminar PfC\posal

Iosada.M.A.

Mengetahni,Dosen P bim 'ng ak, emik

('- ~/~~~H'S't~ I~Ir. . ill ~ a mm 1

\p N.

, t S i..

~ .

Pemohon,

~.lin Ourrotnl Ain;NIM.105011000014

Page 147: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

~DEPARTEMEN AGAMA No. Dokumen FITK-FR-AKD-081UINJAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbit 5 Januari 2009FITK No. Revisi: 00JI. lr. H. Juanda No 95 C/putat 15412lndonasla Hal 1/1

SURAl BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor: Un.01lF.lIPP.009/...l.? 7.. .12009Lamp. :-Hal : Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.Babrissalim, M.AgPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN SyarifHidayatullahJakarta.

Assalamu 'alaikum wr.wb.

Jakarta, 04 Mei 2009

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing IIII (materilteknis)penulisan skripsi mahasiswa:

NamaNIMSemesterJurusanJudul Skripsi

: lin Qurrotul Aini: 105011000014: VIII: Pendidikan Agama Islam: "Pengarub Penerapan Pendekatan CTL Terhadap Motivasi Belajar

Siswa pada Mata Pelajaran PAl di SMPN 250 Jakarta".

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkntan pada tanggal 30 Januari

2009, abstraksiloutline teriampir. Saudara dapat melakukan peruballan redaksional pada

judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perIJI, mohon pembimbing

menghubungi Jurusan teriebih dahulu.

Bimbingall skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (ellam) bulan, dan dapat

diperpanjang selama 6 (ellam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan keIja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'alaikum wr.wb.

Tembusan:1. Dekall FITK2. Mahasiswa Ybs.

Page 148: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

~OEPARTEMEN AGAMA No.Ookumen FITK-FR-AKD-082UINJAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbil 5 Januari 2009FITK No. Revisi: 00JI. Ir. H. Jusnda No 95 Clputat 15412lndon&sla Hal 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor: Un.01/F.1IPP.009/..~.~~ .. .12009Lamp. : Outline/ProposalHal : Permohonan Izin Penelitian

Kepada yth.Kepala SMP Negeri 250Ja1mrta.

Assalamu 'alaikum wr. wh.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

Jakarta,27 Agustus2009 .•.

NamaN1MSemesterJurusanJudul Skripsi

: lin Qurrotul Aini: 105011000014:lX: Pendidikan Agama Islam: "Pengaruh Penerapan Pendekatan eTL Terhadap Motivasi Be1ajar

Siswa pada Mata Pe1ajaran PA.l di SMPN 250 Jakarta".

Adalah benar mahasiswi Fakultas 1lmu Tarbiyah dan Keguruan (F1TK) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian

(riset) di instansi yang saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut me1aksanakan

penelitiall di tempat dimaksud.

Atas perhatian dan keIja sama Saudara, kami ncapkan terima kasih.

Wassalamu 'alaikum wr. wh.

Tembnsan:I. Dekan FlTK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Malmsiswi yang bersangkntan

Page 149: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

~OEPARTEMEN AGAMA No. Dokumen FITK-FR-AKD-091UINJAKARTA FORM (FR) Tgl. Ternit 5 Januari 2009

FITK No. Revisi: 00J/. Jr. H. Juanda No 95 Clputat 15412 Indonesia Hal 1/1

SURAT PERMOHONAN RISETIWAWANCARA

Nomor: Un.01/F.l/PP.009/..~~.C? .12009Lamp. :Hal : RisetIWawancara

Kepada ytb.Kepala SMP Negeri 250Jakalia.

Assalamu 'alaikum wr.wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa:

. Jakartlt, 27A~tus 2009

NamaNIMSemesterJurusanJudul Skripsi

: lin Qurrotul Aini: 105011000014:IX: Pendidikan Agama Islam: "Peugaruh Penerapan Pendekatan eTL Terhadap Motivasi Belajar

Siswa pada Mala Pelajaran PAl di SMPN 250 Jakarta".

Adalah benar mahasiswi pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif

Hidayatl111ah Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan Riset­

Wawancara di instansi yang saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan

penelitian di tempat dimaksud.

Demikianlah, alas perhatian dan bantuannya keIja sama Saudara, kami ucapkan

terima kasih.

Wassalamu 'alaikum wr.wb.

Page 150: Skripsi Diajukan Kepada Fakllltas Ilmll Tarbiyah Dan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21668/1/IIN QURROTUL...adalah siswa mengkonstruksikan sendiri pemahamannya".

PEMERINTAH PROVINSI DAERAHKHUSUSIDUKOTAJAKARTADINAS PENDIDIKANDASAR

S~t~EGERI250Jalan : KHM. Nairn ill, Cipete Utara, Kebayoran Barn

TELP (021) 7200396, FAX (021) 7265788JAKARTA SELATAN

KodePos: 12150

SURAT KETERANGANNomor: 721 /1.851.55

Kepala sMP Negeri 250 Jakarta dengan ini menerangkan bawa :

NamaNlM

Jurusan

Fakultas

: lin Qurrotul Aini: 105011000014

: Pendidikan Agama Islam

: llmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta

Nama tersebut di atas telah melaksanakanpenelitian yangberjud~ii"pe~eraPaJ1

Pendekatan CTL terhadap Motivasi Belajar PAl siswa" terhitungmulaitanggal 1

September 2009 s.d. 9 Desember 2009.

Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dapat dperigunakan defl1glln mestinya..

esember 200

uhammad Syuhairi

~="1<ITIP. 130608485