SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen...

136
SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN N’-(4-METOKSIBENZILIDEN)SINAMOILHIDRAZIDA DARI BAHAN AWAL ASAM SINAMAT DENGAN IRADIASI GELOMBANG MIKRO AGHNIA TALCHA HUWAINA PERTIWI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA DEPARTEMEN KIMIA FARMASI SURABAYA 2016 ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Transcript of SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen...

Page 1: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

SKRIPSI

SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN

N’-(4-METOKSIBENZILIDEN)SINAMOILHIDRAZIDA DARI BAHAN AWAL ASAM SINAMAT DENGAN

IRADIASI GELOMBANG MIKRO

AGHNIA TALCHA HUWAINA PERTIWI

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

DEPARTEMEN KIMIA FARMASI

SURABAYA

2016

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 2: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

SKRIPSI

SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA

DAN N’-(4-METOKSIBENZILIDEN)SINAMOILHIDRAZIDA

DARI BAHAN AWAL ASAM SINAMAT DENGAN IRADIASI GELOMBANG MIKRO

AGHNIA TALCHA HUWAINA PERTIWI

NIM : 051211131049

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

DEPARTEMEN KIMIA FARMASI

SURABAYA

2016

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 3: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 4: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 5: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 6: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

v

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan sebaik-baiknya.

Dengan selesainya skripsi yang berjudul “SINTESIS N’-

BENZILIDEN-SINAMOILHIDRAZIDA DAN N’-(4-METOKSI-

BENZILIDEN)SINAMOILHIDRAZIDA DARI BAHAN AWAL ASAM

SINAMAT DENGAN IRADIASI GELOMBANG MIKRO” ini

perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini

1. Prof. Dr. Tutuk Budiati, Apt., MS sebagai pembimbing pertama atas

waktu, bimbingan, saran, semangat serta dorongan moral yang

sangat berarti dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini;

2. Drs. Hadi Poerwono, Apt., M.Sc., Ph.D sebagai pembimbing serta

atas waktu, bimbingan dan saran kepada penulis dalam menyusun

dan menyelesaikan skripsi ini;

3. Dr. Hj. Umi Athijah, Apt., M.S. selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Airlangga, yang telah menyediakan segala fasilitas

pendukung selama menjalani pendidikan;

4. Drs. Marcellino Rudyanto, M.Si., Apt., Ph.D. selaku Ketua

Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang

mendukung penilitian penulis;

5. Prof. Dr. M. Zainudin, Apt. dan Dr. Nuzul W.D., M.Si., Apt.,

sebagai dosen penguji yang telah memberikan evaluasi dan saran

dalam menyusun naskah ini;

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 7: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

vi

6. Kepada seluruh dosen dan guru saya yang telah mendidik dan

mengajarkan ilmu pengetahuan sehingga saya dapat menyelesaikan

pendidikan sarjana;

7. Orang tua tercinta, Moch Wachid dan Tri Susilowati, S.Pd, yang

telah memberikan doa yang tulus, motivasi, dorongan moral maupun

materiil selama penulis menjalani pendidikan dan penyelesaian

skripsi ini;

8. Seluruh keluarga besar, serta kakakku Dian Nur Susanti dan Feby

Nugroho Aji yang memberikan doa, motivasi, dan dorongan;

9. Sahabat-sahabatku tercinta yang telah memberikan dukungan dan

motivasi, teman seperjuangan penelitian (Ariani) dan teman-teman

Fakultas Farmasi angkatan 2012;

10. Seluruh karyawan Departemen Kimia Farmasi khususnya bapak

Sunar dan bapak Rubiyanto atas bantuan waktu dan tenaga selama

pengerjaan skripsi ini;

11. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi

saya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Semoga Tuhan Yang

Maha Esa memberikan segala kebaikan kepada bapak, ibu serta

teman-teman.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak

yang menggunakannya. Penulis menyadari jika skripsi ini masih banyak

kesalahan dan jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis mengharapkan

kritik maupun saran dari semua pihak untuk pengembangan selanjutnya.

Surabaya, Agustus 2016

Penulis

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 8: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

vii

RINGKASAN

SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN N’-(4-METOKSIBENZILIDEN)SINAMOILHIDRAZIDA DARI

BAHAN AWAL ASAM SINAMAT DENGAN IRADIASI -GELOMBANG MIKRO

Aghnia Talcha Huwaina Pertiwi

N’-benzilidensinamoilhidrazida dan N’-(4-metoksibenziliden)-

sinamoilhidrazida merupakan senyawa turunan hidrazida dibuat dari bahan awal asam sinamat yang diduga memiliki aktivitas antimikroba. Pada penelitian ini dilakukan sintesis senyawa N’-benzilidensinamoilhidrazida sebagai pembanding dan senyawa N’-(4-metoksibenziliden)-sinamoilhidrazida untuk mengetahui perbedaan reaktivitas benzaldehida dan 4-metoksibenzaldehida pada reaksinya dengan sinamoilhidrazida pada kondisi reaksi yang sama.

Sintesis senyawa N’-benzilidensinamoilhidrazida dan N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida dilakukan melalui tiga tahap reaksi. Tahap pertama merupakan reaksi pembentukan metil sinamat yang dilakukan dengan cara mereaksikan asam sinamat dengan dimetil sulfat dan kalium karbonat menggunakan iradiasi gelombang mikro dengan daya 160 Watt selama 8 menit. Pada tahap kedua dilakukan reaksi pembentukan sinamoilhidrazida dengan mereaksikan metil sinamat dengan hidrazin hidrat menjadi sinamoilhidrazida menggunakan iradiasi gelombang mikro dengan daya 360 Watt selama 6 menit. Kemudian, pada tahap ketiga dilakukan reaksi pembentukan N’-benzilidensinamoilhidrazida dengan mereaksikan sinamoilhidrazida dengan benzaldehida menggunakan HCl pekat sebagai katalis menggunakan iradiasi gelombang mikro dengan daya 160 Watt selama 5 menit. Sementara itu, sinamoilhidrazida direaksikan dengan 4-metoksibenzaldehida untuk menghasilkan senyawa N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida dilakukan pada kondisi reaksi yang sama dengan N’-benzilidensinamoilhidrazida. Pada sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida dan N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida dilakukan rekristalisasi dengan diklorometana : etanol (1:1). Kedua hasil sintesis tersebut masih berupa senyawa campuran sehingga dilakukan pemisahan dan pemurnian menggunakan metode kromatografi kolom.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 9: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

viii

Identifikasi struktur senyawa dengan spektrofotometer UV-Vis dan spektromotometer inframerah. Analisis spektroskopi UV-Vis metil sinamat meunjukkan panjang gelombang maksimum 278 nm. Data spektrum inframerah dalam pellet KBr menunjukkan adanya gugus C=C aromatis (1450 cm-1), gugus C-H sp2 (3028 cm-1), gugus C=O ester (1714 cm-1), gugus C-O-C (1013 cm-1) dan C-H alkena trans (980 cm-1). Analisis spektroskopi UV-Vis sinamoilhidrazida meunjukkan panjang gelombang maksimum 282 nm. Data spektrum inframerah dalam pellet KBr menunjukkan adanya gugus C=C aromatis (1454 cm-1), gugus C-H sp2 (3064 cm-1), gugus N-H sekunder (3435 cm-1), gugus N-H primer (3446 cm-1), gugus =C-N (1384 cm-1), gugus C=O amida (1672 cm-1), dan C-H alkena trans (699 cm-1).

Identifikasi struktur senyawa hasil sintesis menggunakan spektrofotometer UV-Vis, spektrofotometer inframerah dan spektrometer resonansi magnetik inti proton (1H-RMI). Analisis spektroskopi UV-Vis N’-benzilidensinamoilhidrazida meunjukkan panjang gelombang maksimum 302 nm. Data spektrum inframerah dalam pellet KBr menunjukkan adanya gugus C=C aromatis (1489 cm-1), gugus C-H sp2 (3192 cm-1), , gugus N-H primer (1620 cm-1), gugus =C-N amida (1365 cm-1), gugus C=O amida (1662 cm-1), dan gugus C=N (1650 cm-1). Sedangkan data spektrum resonansi magnetik inti proton menunjukkan pergeseran kimia dari atom H cincin aromatis (7,88 ppm, singlet), atom H cincin aromatis (7,83-7,84 ppm; 7,64-7,68 ppm, dan 7,38-7,46 ppm, multiplet), atom H cincin aromatis (7,71 ppm, doublet), atom H dari ikatan =C-H (8,73 ppm, singlet), atom H dari ikatan C-H alkena trans (7,78 ppm dan 7,71 ppm, doublet) serta atom H dari N-H (7,38-7,46 ppm, multiplet).

Analisis spektroskopi UV-Vis N’-(4-metoksibenziliden)-sinamoilhidrazida meunjukkan panjang gelombang maksimum 318 nm. Data spektrum inframerah dalam pellet KBr menunjukkan adanya gugus C=C aromatis (1448 cm-1), gugus C-H sp2 (3016 cm-1), , gugus N-H sekunder (3466 cm-1), gugus =C-N amida (1422 cm-1), gugus C=O amida (1663 cm-1), gugus C=N (1650 cm-1), gugus C-O-C (1258 cm-1) dan cincin aromatik tersubstitusi para (831 cm-1) . Sedangkan data spektrum resonansi magnetik inti proton menunjukkan pergeseran kimia dari atom H cincin aromatis (7,65 ppm dan 6,95 ppm, doublet), atom H cincin aromatis (7,38-7,43 ppm, multiplet), 6 atom H dari ikatan =C-H (8,73 ppm, singlet), atom H dari ikatan C-H alkena trans (7,84 ppm dan 7,54 ppm, doublet), atom H dari N-H (7,72 ppm, singlet) serta atom H dari –OCH3 (3,85 ppm, singlet).

Pada penelitian ini, diperoleh hasil sintesis senyawa tahap pertama metil sinamat yang berupa cairan sebesar 86%, sedangkan senyawa sinamoilhidrazida belum dapat dimurnikan karena belum menemukan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 10: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

ix

metode pemisahan yang sesuai sehingga tidak didapatkan data persentase hasil. Pada tahap ketiga, diperoleh N’-benzilidensinamoilhidrazida sebesar 1,56 % dan N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida sebesar 0,58 %. Optimasi kondisi reaksi hanya dilakukan untuk sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida, sedangkan pada sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida dilakukan dengan kondisi yang sama dengan N’-benzilidensinamoilhidrazida sehingga dapat memungkinkan reaksi untuk sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida belum sempurna yang menyebabkan presentase hasil tidak sesuai hipotesis yaitu persentase hasil N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida tidak lebih besar daripada N’-benzilidensinamoilhidrazida.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 11: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

x

ABSTRACT

SYNTHESIS OF N’-BENZYLIDENECINNAMOYLHYDRAZIDE AND

N’-(4-METHOXYBENZYLIDENE)CINNAMOYLHYDRAZIDE FROM CINNAMIC ACID USING MICROWAVE IRRADIATION

Aghnia Talcha Huwaina Pertiwi

The synthesis of N’-benzylidenecinnamoylhydrazide and N’-(4-methoxybenzylidene)cinnamoylhydrazide has been performed through microwave irradiation in same condition. The reaction was performed in three steps using cinnamic acid as the starting material. The first step obtain methyl cinnamate by reacting cinnamic acid with dimethyl sulfate, the second step obtain cinnamoylhydrazide by reacting methyl cinnamate with hydrazine hydrate and the third step obtain N’-benzylidenecinnamoyl-hydrazide and N’-(4-methoxybenzylidene)-cinnamoylhydrazide by reacting cinnamoylhydrazide with benzaldehyde and 4-methoxybenzaldehyde, respectively. N’-benzylidenecinnamoylhydrazide was obtained as yellow crystal with 1,56 % yield (m.p 200-202oC) and N’-(4-methoxybenzylidene)-cinnamoylhydrazide was obtained as pale yellow crystal with 0,58 % yield (m.p 216-218oC). Identification of the synthesized compounds were confirmed by UV-Vis spectrophotometer, IR spectrophotometer, and 1H-NMR spectrometer. Keyword : Synthesis, N’-(4-methoxybenzylidene)cinnamoylhydrazide, methyl cinnamate, N’-benzylidenecinnamoylhydrazide, cinnamoylhydrazide, microwave irradiation

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 12: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

xi

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN .........................................................................................vii

ABSTRAK..............................................................................................x

DAFTAR ISI ..........................................................................................xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................xvi

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................xviii

DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................xxii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................1

1.1 Latar Belakang .................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................5

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................5

1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................7

2.1 Tinjauan Tentang Aktivitas Hidrazida .............................................7

2.2 Tinjauan Tentang Bahan Penelitian ..................................................9

2.2.1 Asam Sinamat ......................................................................9

2.2.2 Kalium Karbonat Anhidrat ...................................................10

2.2.3 Metil Sinamat .......................................................................10

2.2.4 Sinamoilhidrazida .................................................................11

2.2.5 Benzaldehida ........................................................................11

2.2.6 p-metoksibenzaldehida .........................................................12

2.2.7 Dimetil sulfat ........................................................................12

2.2.8 Hidrazin hidrat......................................................................13

2.3 Tinjauan Tentang Mekanisme Reaksi ...............................................13

2.3.1 Reaksi Metilasi .....................................................................13

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 13: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

xii

2.3.2 Reaksi Substitusi Nukleofilik ...............................................15

2.4 Tinjauan Tentang Iradiasi Gelombang Mikro ...................................17

2.5 Tinjauan Tentang Uji Kemurnian .....................................................20

2.5.1 Titik Lebur ...........................................................................20

2.5.2 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ..........................................21

2.6 Tinjauan Tentang Rekristalisasi ........................................................22

2.7 Tinjauan Tentang Identifikasi Hasil Sintesis ....................................23

2.7.1 Spektrofotometer UV-Vis ....................................................23

2.7.2 Spektrofotometer Inframerah ...............................................24

2.7.3 Spektrometer Resonansi Magneti Inti (1H-RMI) ..................27

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .................................................29

3.1 Hipotesis ..........................................................................................32

BAB IV METODE PENELITIAN .........................................................33

4.1 Bahan dan Alat yang Digunakan .....................................................33

4.1.1 Bahan....................................................................................33

4.1.2 Alat .......................................................................................33

4.2 Rancangan Penelitian ........................................................................33

4.3 Kerangka Operasional.......................................................................35

4.4 Prosedur Kerja ..................................................................................36

4.4.1 Optimasi Kondisi Reaksi Sintesis Metil Sinamat .................36

4.4.2 Prosedur Sintesis Metil Sinamat ...........................................36

4.4.3 Optimasi Kondisi Reaksi Sintesis Sinamoilhidrazida ..........37

4.4.4 Prosedur Sintesis Sinamoilhidrazida ....................................37

4.4.5 Optimasi Kondisi Sintesis N’-benzilidensinamoil-

hidrazida ..............................................................................37

4.4.6 Prosedur Sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida .............38

4.4.7 Prosedur Sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoil-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 14: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

xiii

hidrazida ..............................................................................38

4.5 Penetapan Persentase Hasil Sintesis menggunakan KLT-

Densitometri ...................................................................................39

4.6 Pemisahan dan Pemurnian dengan Kromatografi Kolom ..............39

4.7 Uji Kemurnian Hasil Sintesis .......................................................40

4.7.1 Uji Kemurnian dengan Indeks Bias ..................................40

4.7.2 Uji Kemurnian dengan Titik Lebur ..................................40

4.7.3 Uji Kemurnian dengan KLT ............................................41

4.8 Identifikasi Senyawa Hasil Sintesis ...............................................42

4.8.1 Identifikasi dengan Spektrofotometer UV-Vis .................42

4.8.2 Identifikasi dengan Spektrofotometer Inframerah (IR) ....42

4.8.3 Identifikasi dengan Spektrometer 1H-NMR .....................42

4.9 Analisis Data .....................................................................................43

4.9.1 Perhitungan Persentase Hasil ...........................................43

BAB V HASIL PENELITIAN ...............................................................44

5.1 Reaksi Optimasi .............................................................................44

5.1.1 Optimasi Daya dan Waktu Sintesis Metil Sinamat

dengan Iradiasi Gelombang Mikro ...................................44

5.1.2 Optimasi Daya dan Waktu Sintesis Sinamoilhidrazida

dengan Iradiasi Gelombang Mikro ................................46

5.1.2.1 Dengan Perbandingan mol 1:1 ............................46

5.1.2.2 Dengan Perbandingan mol 1:6 ............................47

5.1.3 Optimasi Daya dan Waktu Sintesis N’-benzilidensinamoil-

hidrazida dengan Iradasi Gelombang Mikro ...................49

5.2 Reaksi Sintesis Metil Sinamat ..........................................................50

5.2.1 Uji Kemurnian Metil Sinamat ..........................................51

5.2.1.1 Indeks Bias ......................................................51

5.2.1.2 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) .........................51

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 15: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

xiv

5.2.2 Identifikasi Struktur Senyawa Metil Sinamat ...................52

5.2.2.1 Identifikasi Struktur dengan Spektofotometer

UV-Vis ............................................................52

5.2.2.2 Identifikasi Struktur dengan Spektofotometer

Inframerah ......................................................53

5.2.3 Presentase Hasil Sintesis Metil Sinamat...........................55

5.3 Reaksi Sintesis Sinamoilhidrazida ....................................................55

5.3.1 Identifikasi Struktur Senyawa Sinamoilhidrazida ............55

5.3.1.1 Identifikasi Struktur dengan Spektofotometer

UV-Vis ............................................................55

5.3.1.2 Identifikasi Struktur dengan Spektofotometer

Inframerah .......................................................56

5.4 Sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida ........................................58

5.4.1 Pemisahan Hasil Sintesis dengan Metode Kromatografi

Kolom...............................................................................58

5.4.2 Uji Kemurnian Senyawa N’-benzilidensinamoil-

hidrazida ...........................................................................59

5.4.2.1 Titik Lebur ......................................................59

5.4.1.2 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) .....................59

5.4.3 Identifikasi Struktur Senyawa N’-benzilidensinamoil-

hidrazida ...........................................................................60

5.4.3.1 Identifikasi Struktur dengan Spektrofotometer

UV-Vis ............................................................60

5.4.3.2 Identifikasi Struktur dengan Spektrofotometer

Inframerah .......................................................61

5.4.3.3 Identifikasi Struktur dengan Spektrometer

Resonansi Magnetik Inti Proton (RMI-1H) .....63

5.4.4 Presentase Hasil Sintesis N’-benzilidensinamoil-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 16: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

xv

hidrazida ...........................................................................66

5.5 Sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida .....................67

5.5.1 Pemisahan Hasil Sintesis dengan Metode Kromatografi

Kolom...............................................................................68

5.5.2 Uji Kemurnian Senyawa N’-(4-metoksibenziliden)-

sinamoilhidrazida .............................................................68

5.5.2.1 Titik Lebur ......................................................68

5.5.2.2 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) .....................69

5.5.3 Identifikasi Struktur Senyawa N’-(4-metoksibensiliden)-

sinamoilhidrazida .............................................................70

5.5.3.1 Identifikasi Struktur dengan Spektrofotometer

UV-Vis ............................................................70

5.5.3.2 Identifikasi Struktur dengan Spektrofotometer

Inframerah .......................................................70

5.5.3.3 Identifikasi Struktur dengan Spektrometer

Resonansi Magnetik Inti Proton (RMI-1H) .....72

5.5.4 Presentase Hasil Sintesis N’-(4-metoksibenziliden)-

sinamoilhidrazida .............................................................74

BAB VI PEMBAHASAN ......................................................................76

6.1 Sintesis Metil Sinamat .................................................................76

6.2 Sintesis Sinamoilhidrazida ..........................................................80

6.3 Sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida .....................................84

6.4 Sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida ..................89

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................93

7.1 Kesimpulan ..................................................................................93

7.2 Saran ............................................................................................93

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................94

Lampiran .... ............................................................................................98

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 17: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Penggolongan senyawa pengalkilasi ...................................14

Tabel II.2 Pelarut yang sering digunakan untuk rekristalisasi .............23

Tabel II.3 Penggolongan frekuensi inframerah ....................................26

Tabel V.1 Hasil uji kesempurnaan reaksi dengan iradiasi gelombang

mikro (metil sinamat) ..........................................................45

Tabel V.2 Hasil uji kesempurnaan reaksi dengan iradiasi gelombang

mikro (sinamoilhidrazida perbandingan mol 1:1) ...............47

Tabel V.3 Hasil uji kesempurnaan reaksi dengan iradiasi gelombang

mikro (sinamoilhidrazida perbandingan mol 1:6) ...............48

Tabel V.4 Hasil uji kesempurnaan reaksi dengan iradiasi gelombang

mikro (N’-benzilidensinamoilhidrazida) .............................50

Tabel V.5 Hasil uji kemurnian senyawa hasil sintesis dengan indeks

bias ......................................................................................51

Tabel V.6 Hasil uji kemurnian senyawa hasil sintesis dengan KLT

(metil sinamat) ....................................................................52

Tabel V.7 Interpretasi data spektrum inframerah senyawa hasil

sintesis (metil sinamat)........................................................54

Tabel V.8 Persentase hasil sintesis metil sinamat ................................55

Tabel V.9 Interpretasi data spektrum inframerah senyawa hasil

sintesis (sinamoilhidrazida) .................................................57

Tabel V.10 Nilai Rf fraksi yang diperoleh dari pemisahan dengan

kromatografi kolom menggunakan fase gerak kloroform :

etil asetat (5:1).....................................................................59

Tabel V.11 Hasil uji kemurnian senyawa hasil sintesis (N’-

benzilidensinamoilhidrazida fraksi 2) dengan penentuan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 18: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

xvii

jarak lebur menggunakan pengukur titik lebur lebur

Electrothermal Melting Point Apparatus ............................59

Tabel V.12 Hasil uji kemurnian senyawa hasil sintesis (N’-

benzilidensinamoilhidrazida fraksi 2) dengan KLT ............60

Tabel V.13 Interpretasi data spektrum inframerah senyawa hasil

sintesis (N’-benzilidensinamoilhidrazida fraksi 2)..............62

Tabel V.14 Karakteristik spektrum resonansi magnetik inti proton

senyawa hasil sintesis (N’-benzilidensinamoilhidrazida) ...66

Tabel V.15 Persentase hasil sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida

menggunakan KLT Densitometri ........................................67

Tabel V.16 Nilai Rf fraksi yang diperoleh dari pemisahan dengan

kromatografi kolom menggunakan fase gerak kloroform :

etil asetat (5:1).....................................................................68

Tabel V.17 Uji kemurnian senyawa hasil sintesis (N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida) dengan penentuan

jarak lebur menggunakan pengukur titik lebur

Electrothermal Melting Point Apparatus ............................68

Tabel V. 18 . Hasil uji kemurnian senyawa hasil sintesis (N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida) dengan KLT ...........69

Tabel V.19 Interpretasi data spektrum inframerah senyawa hasil

sintesis (N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida) ........71

Tabel V.20 Karakteristik spektrum resonansi magnetik inti proton

senyawa hasil sintesis (N’-(4-metoksibenziliden)-

sinamoilhidrazida) ...............................................................74

Table V.21 Persentase hasil sintesis N’-(4-metoksibenziliden)-

sinamoilhidrazida menggunakan KLT Densitometri ..........75

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 19: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Reaksi sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida dan

N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida .................... 3

Gambar 2.1 Struktur senyawa asam 5-bromoimidazo[1,2-a]piridina-

2-karboksilat benzilidenhidrazida ................................... 7

Gambar 2.2 Struktur senyawa asam 5-bromoimidazo[1,2-a]piridina-

2-karboksilat 4-metoksibenzilidenhidrazida .................... 7

Gambar 2.3 Struktur senyawa asam 4-florobenzoat[(5-nitro-2-furil)-

metilen]hidrazida ............................................................. 8

Gambar 2.4 Struktur senyawa 1-(4-florofenil)-3-(4-{1-[(piridin-

4-karbonil)hidrazono]etil}fenil)thiourea ......................... 8

Gambar 2.5 Sintesis senyawa 4-(morfolin-4-il)benzohidrazida .......... 9

Gambar 2.6 Struktur molekul asam sinamat ....................................... 10

Gambar 2,7 Struktur molekul kalium bikarbonat ................................ 10

Gambar 2.8 Struktur molekul metil sinamat ....................................... 11

Gambar 2.9 Struktur molekul sinamoilhidrazida ................................ 11

Gambar 2.10 Struktur molekul benzaldehida ........................................ 12

\Gambar 2.11 Struktur molekul p-metoksibenzaldehida ........................ 12

Gambar 2.12 Struktur molekul dimetil sulfat ........................................ 12

Gambar 2.13 Struktur molekul hidrazin hidrat ..................................... 13

Gambar 2.14 Mekanisme senyawa pengalkilasi pada kondisi reaksi

basa, netral dan asam ....................................................... 15

Gambar 2.15 Mekanisme reaksi SN2 ..................................................... 16

Gambar 2.16 Spektrum elektromagnetik............................................... 18

Gambar 2.17 Molekul dwikutub menyejajarkan diri dengan medan

listrik ............................................................................... 19

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 20: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

xix

Gambar 2.18 Partikel bermuatan dalam suatu larutan mengikuti medan

listrik .............................................................................. 19

Gambar 2.19 Diagram karakteristik serapan radiasi inframerah gugus

fungsi .............................................................................. 25

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual .......................................... 31

Gambar 4.1 Skema Kerangka Operasional ......................................... 35

Gambar 5.1 Spektrum UV-Vis hasil sintesis (metil sinamat) dalam

pelarut kloroform menggunakan Spektrofotometer UV-

Vis Lambda EZ 201 Perkin Elmer .................................. 53

Gambar 5.2 Spektrum inframerah senyawa hasil sintesis (metil sinamat)

dengan pellet KBr menggunakan spektrofotometer

FTIR-8400S Shimadzu ................................................... 54

Gambar 5.3 Spektrum UV-Vis hasil sintesis (sinamoilhidrazida)

dalam pelarut kloroform menggunakan Spektrofotometer

UV-Vis Lambda EZ 201 Perkin Elmer ........................... 56

Gambar 5.4 Spektrum inframerah senyawa hasil sintesis

(sinamoilhidrazida) dengan pellet KBr menggunakan

spektrofotometer FTIR-8400S Shimadzu ....................... 57

Gambar 5.5 Spektrum UV-Vis hasil sintesis (N’-

benzilidensinamoilhidrazida) dalam pelarut kloroform

menggunakan Spektrofotometer UV-Vis Lambda EZ 201

Perkin Elmer .................................................................... 61

Gambar 5.6 Spektrum inframerah senyawa hasil sintesis (N’-

benzilidensinamoilhidrazida) dengan pellet KBr ............ 62

Gambar 5.7 Spektrum RMI-1H senyawa hasil sintesis (N’-

benzilidensinamoilhidrazida) dalam pelarut CDCl3 ........ 63

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 21: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

xx

Gambar 5.8 Spektrum RMI-1H senyawa hasil sintesis (N’-

benzilidensinamoilhidrazida) dalam pelarut CDCl3

(perbesaran pada geseran kimia 5,7 - 8,8 ppm) ............... 64

Gambar 5.9 Spektrum RMI-1H senyawa hasil sintesis (N’-

benzilidensinamoilhidrazida) dalam pelarut CDCl3

(perbesaran pada geseran kimia 6,9 - 7,9 ppm) ............... 65

Gambar 5.10 Struktur senyawa N’-benzilidensinamoilhidrazida .......... 65

Gambar 5.11 Spektrum UV-Vis hasil sintesis (N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida) dalam pelarut

kloroform menggunakan Spektrofotometer UV-Vis Lambda

EZ 201 Perkin Elmer ....................................................... 70

Gambar 5.12 Spektrum inframerah senyawa hasil sintesis (N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida) dengan pellet KBr

menggunakan spektrofotometer FTIR ............................. 71

Gambar 5.13 Spektrum RMI-1H N’-(4-metoksibenziliden)-

sinamoilhidrazida dalam pelarut CDCl3 menggunakan

spektrometer FT-NMR JEOL ECS-400 .......................... 72

Gambar 5,14 Spektrum RMI-1H N’-(4-metoksibenziliden)-

sinamoilhidrazida dalam pelarut CDCl3 menggunakan

spektrometer FT-NMR JEOL ECS-400 (perbesaran pada

geseran kimia 6,2 - 8,8 ppm) ........................................... 73

Gambar 5.15 Struktur senyawa N’-(4-metoksibenziliden)sinamoil-

hidrazida .......................................................................... 73

Gambar 6.1 Struktur Metil Sinamat .................................................... 79

Gambar 6.2 Mekanisme reaksi pembentukan metil sinamat ............... 80

Gambar 6.3 Struktur Sinamoilhidrazida .............................................. 82

Gambar 6.4 Mekanisme reaksi pembentukan sinamoilhidrazida ........ 83

Gambar 6.5 Struktur N’-benzilidensinamoilhidrazida ........................ 87

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 22: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

xxi

Gambar 6.6 Mekanisme reaksi pembentukan N’-benziliden-

sinamoilhidrazida ............................................................ 88

Gambar 6.7 Struktur N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida ...... 92

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 23: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perhitungan Berat Senyawa Awal dan Berat Senyawa

Hasil Sintesis ....................................................................98

Lampiran 2 Skema Kerja Sintesis Metil Sinamat ................................101

Lampiran 3 Skema Kerja Sintesis Sinamoilhidrazida..........................102

Lampiran 4 Skema Kerja Sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida

dan N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida ..............103

Lampiran 5 KLT Fraksi Hasil Pemisahan dengan Metode Kromato-

grafi Kolom ......................................................................104

Lampiran 6 Spektrum UV-Vis dan FTIR Asam Sinamat ....................105

Lampiran 7 Hasil KLT-Densitometri Senyawa N’-benzilidensinamoil-

hidrazida .........................................................................106

Lampiran 8 Hasil KLT-Densitometri Senyawa N’-(4-metoksibenziliden)-

sinamoilhidrazida ............................................................110

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 24: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mikroba atau mikroorganisme merupakan jasad renik yang dapat

ditemukan di tanah, air, maupun udara. Mikroba dapat memberikan dampak

positif maupun negatif pada manusia. Salah satu dampak negatifnya,

mikroba menyebabkan infeksi pada manusia (Farmakologi dan Terap UI,

2012). Berbagai mikroorganisme dapat menyebabkan penyakit infeksi pada

manusia, antara lain : jamur, bakteri, protozoa, cacing dan virus (Janeway et

al., 2001). Infeksi adalah masuknya mikroorganisme patogen ke dalam

tubuh inang (host) kemudian berkembang biak dan menetap dalam tubuh

inang yang dapat menyebabkan penyakit pada inang (host).

Mikroorganisme masuk ke dalam tubuh inang (host) melalui kulit, jalur

pernapasaan maupun gastrointestinal (Said dan Ruliasih, 2005). Oleh karena

itu, dibutuhkan obat antimikroba yang dapat membasmi mikroba yang

merugikan manusia.

Namun, pada beberapa dekade ini, penggunaan antimikroba

menimbulkan suatu masalah baru, yaitu resistensi antimikroba atau Anti

Microbial Resistance (AMR). Resistensi antimikroba dapat menurunkan

efektivitas antibakteri, antifungi, antiparasit dan antivirus sehingga biaya

pengobatan lebih mahal, waktu pengobatan lebih lama bahkan kegagalan

pengobatan. Dalam mengatasi hal ini, dapat dilakukan pengembangan obat

baru yang efektif sebagai antimikroba. Saat ini banyak dikembangkan

senyawa baru, salah satunya pengembangan obat dari senyawa hidrazida.

Senyawa turunan hidrazida yang telah diteliti memiliki aktivitas sebagai

antikanker, anti-HIV, antimikobakterial, antidiabetes, antimikroba,

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 25: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

2

antimalarial (Narasimhan et al., 2010). Selain senyawa turunan hidrazida,

senyawa alam juga banyak digunakan karena memiliki aktivitas biologi

dengan spektrum luas dan toksisitas yang rendah. Senyawa alam tersebut

dapat diperoleh dengan mengisolasi tanaman atau dengan cara disintesis.

Salah satu senyawa alam tersebut adalah asam sinamat.

Asam sinamat (Asam trans-3-fenilprop-2-enoat) banyak ditemukan

pada tanaman, misalnya tanaman Liquidambar orientalis, Vitellaria

paradoxa (Maranz et al., 2003), Petroselinum tuberosum, Cinnamomum

zeilanicum (Pittman, 2000), Messoia aromatica Becc dan kemenyan (Styrax

sp.) (Rudyanto dan Lanny, 2008). Asam sinamat memiliki banyak aktivitas

farmakologi, antara lain antioksidan, antibakteri, antitumor (Calvalho et al.,

2007), antimikroba (Narasimhan et al., 2004).

Somashekhar et al., 2013, telah melakukan sintesis senyawa 4-

(morfolin-4-il)benzohidrazida yang direaksikan dengan senyawa aromatik,

seperti asam benzoat, asam p-amino benzoat, p-klorobenzonitril dan 1-

kloro-2,4-dinitrobenzen dengan metode konvensional yaitu direfluks selama

5 jam. Diketahui keempat senyawa yang disintesis mempunyai aktivitas

antibakteri pada Staphylococcus aureus (bakteri Gram positif) dan Escheria

coli (bakteri Gram negatif) serta aktivitas antijamur pada Aspergillus niger

dan Candida albicans. Senyawa 4-(morfolin-4-il)benzohidrazida diketahui

mempunyai aktivitas sebagai antimikroba. Oleh karena itu, pada penelitian

ini akan disintesis senyawa turunan hidrazida lainnya dengan menggunakan

bahan awal asam sinamat yang juga mempunyai aktivitas antimikroba.

Senyawa yang disintesis yaitu N’-benzilidensinamoilhidrazida dan N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida, namun tidak dilakukan uji aktivitas

antimikrobanya.

Proses sintesis senyawa N’-benzilidensinamoilhidrazida dan N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida dilakukan melalui tiga tahap reaksi.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 26: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

3

Tahap pertama merupakan reaksi pembentukan metil sinamat yang

dilakukan dengan cara mereaksikan asam sinamat dengan dimetil sulfat.

Pada tahap kedua dilakukan reaksi pembentukan sinamoilhidrazida dengan

mereaksikan metil sinamat dengan hidrazin hidrat menjadi

sinamoilhidrazida. Kemudian, pada tahap ketiga dilakukan reaksi

pembentukan N’-benzilidensinamoilhidrazida dengan mereaksikan

sinamoilhidrazida dengan benzaldehida menggunakan HCl pekat sebagai

katalis. Pada kondisi reaksi yang sama, pada tahap ketiga, sinamoilhidrazida

direaksikan dengan 4-metoksibenzaldehida untuk menghasilkan senyawa

N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida.

Gambar 1.1 Reaksi sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida dan N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

Proses sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida dan N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida pada penelitian ini terdiri dari tiga

tahap, yaitu tahap sintesis metil sinamat, tahap sintesis sinamoilhidrazida

dan tahap sintesis kedua senyawa target. Pada penelitian yang sudah ada,

tahap pembentukan metil sinamat dilakukan dengan menggunakan metode

konvensional dengan refluks yang membutuhkan waktu sekitar 5 jam

(Rudyanto dan Lanny, 2008). Pada penelitian ini dipilih pemanasan dengan

iradiasi gelombang mikro karena waktu yang digunakan untuk sintesis lebih

(1) (2) R = -H (3) R = 4-OCH3

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 27: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

4

cepat dengan jumlah pelarut yang lebih sedikit dan memperoleh persentase

hasil yang baik. Keuntungan iradiasi gelombang mikro untuk sintesis seperti

meningkatkan kecepatan reaksi, selektivitas yang lebih bagus,

mempermudah eksperimental sehingga menjadi lebih efisien, dan ramah

lingkungan (Aboul-Fadl et al., 2011; Thiyagarajan et al., 2014).

Sintesis senyawa N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

dilakukan pada kondisi yang sama dengan N’-benzilidensinamoilhidrazida.

Kedua senyawa ini dibedakan dengan adanya subtituen metoksi (-OCH3)

posisi para pada N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida yang dapat

mempengaruhi kereaktifan zat hasil reaksi.

Reaksi yang terjadi pada tahap ketiga mengikuti mekanisme reaksi

adisi-eliminasi nukleofilik, dimana dengan adanya gugus 4-metoksi pada

cincin aromatis benzena (benziliden) dapat bertindak sebagai gugus

pendorong elektron (mesomeri positif), sehingga atom C karbonil

bermuatan positif dan atom C aromatik yang terikat dengan atom C karbonil

lebih elektronegatif, hal ini menyebabkan C karbonil lebih stabil dan

semakin reaktif terhadap nukleofil. Penambahan gugus metoksi (-OCH3) ini

diperkirakan dapat meningkatkan persentase hasil sintesis senyawa N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida dibandingkan dengan senyawa N’-

benzilidensinamoilhidrazida.

Uji kemurnian hasil sintesis, yaitu N’-benzilidensinamoilhidrazida

dan N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida dapat dilihat dengan

Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Apabila pada KLT terbentuk noda baru

tunggal dengan harga Rf yang berbeda dengan senyawa awal dan senyawa

awal telah hilang, senyawa hasil sintesis dapat dinyatakan telah murni

secara KLT.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 28: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

5

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah reaksi antara asam sinamat dan dimetilsulfat menggunakan

iradiasi gelombang mikro dapat menghasilkan senyawa metil

sinamat?

1.2.2 Apakah reaksi antara metil sinamat dan hidrazin hidrat

menggunakan iradiasi gelombang mikro dapat menghasilkan

senyawa sinamoilhidrazida?

1.2.3 Apakah reaksi antara sinamoilhidrazida dan benzaldehida

menggunakan iradiasi gelombang mikro dapat menghasilkan

senyawa N’-benzilidensinamoilhidrazida?

1.2.4 Apakah reaksi antara sinamoilhidrazida dan 4-

metoksibenzaldehida menggunakan iradiasi gelombang mikro

dapat menghasilkan senyawa N’-(4-metoksibenziliden)sinamoil-

hidrazida?

1.2.5 Apakah persentase hasil sintesis senyawa N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida lebih besar daripada

persentase hasil N’-benzilidensinamoilhidrazida pada kondisi

reaksi yang sama?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Mensintesis metil sinamat dari asam sinamat dan dimetilsulfat

menggunakan iradiasi gelombang mikro

1.3.2 Mensintesis sinamoilhidrazida dari metil sinamat dan hidrazin

hidrat menggunakan iradiasi gelombang mikro

1.3.3 Mensintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida dari sinamoilhidrazida

dan benzaldehida menggunakan iradiasi gelombang mikro.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 29: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

6

1.3.4 Mensintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida dari

sinamoilhidrazida dan 4-metoksibenzaldehida menggunakan

iradiasi gelombang mikro.

1.3.5 Menentukan perbedaan reaktivitas benzaldehida dan 4-

metoksibenzaldehida pada reaksinya dengan sinamoilhidrazida

pada kondisi reaksi yang sama.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Memperoleh senyawa baru N’-(4-metoksibenziliden)sinamoil-

hidrazida dalam pengembangan obat-obat antimikroba.

2. Adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi di

bidang kimia organik tentang metode sintesis N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 30: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Aktivitas Hidrazida

Turan-Zitouni et al., 2001, menemukan bahwa asam 5-

bromoimidazo[1,2-a]piridina-2-karboksilat benzilidenhidrazida dan asam 5-

bromoimidazo[1,2-a]piridina-2-karboksilat 4-metoksibenzilidenhidrazida

memiliki aktivitas sebagai antimikroba terhadap E. fecalis dan S. epidermis.

Struktur senyawa tersebut ditunjukan pada gambar 2.1 dan gambar 2.2.

Gambar 2.1 Struktur senyawa asam 5-bromoimidazo[1,2-a]piridina-2-karboksilat benzilidenhidrazida

Gambar 2.2 Struktur senyawa

asam 5-bromoimidazo[1,2-a]piridina-2-karboksilat 4-metoksibenzilidenhidrazida

Rollas et al., 2007, telah melakukan sintesis hidrazida-

hidrazon dan 1,3,4-oxadiazolin dari 4-fluorobenzohidrazida berpotensi

sebagai antimikroba dan telah diuji aktivitas antibakteri dan anti jamur

terhadap S. aureus, E. coli, P. aeruginosa dan C. albicans. Dari senyawa

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 31: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

8

tersebut, asam 4-florobenzoat[(5-nitro-2-furil)- metilen] hidrazida

menunjukkan aktivitas yang sebanding dengan sefriakson terhadap S.

aureus. Struktur senyawa asam 4-florobenzoat[(5-nitro-2furil)metilen]

hidrazida ditunjukkan oleh gambar 2.3.

Gambar 2.3 Struktur senyawa

asam 4-florobenzoat[(5-nitro-2-furil)metilen] hidrazida Sriram et al., 2006, telah melakukan sintesis isonikotinil hidrazon

dengan mereaksikan isonikotinil hidrazida (INH) dengan 1-(4-asetilfenil)-3-

[(4-sub)fenil] thiourea dan dilakukan uji in vitro aktivitas antimikobakteri

pada Mycobacterium tuberculosis. Hasil sintesis senyawa 1-(4-florofenil)-3-

(4-{1-[(piridin-4-karbonil)-hidrazono]etil}fenil)thiourea yang ditunjukkan

pada gambar 2.4 merupakan senyawa yang paling poten dengan MIC 0,49

µM.

Gambar 2.4 Struktur senyawa

1-(4-florofenil)-3-(4-{1-[(piridin-4-karbonil)-hidrazono]etil}fenil)thiourea

Somashekhar et al., 2013, telah melakukan sintesis senyawa 4-

(morfolin-4-il)benzohidrazida dengan senyawa aromatik, seperti asam

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 32: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

9

benzoat, asam p-amino benzoat, p-klorobenzonitril dan 1-kloro-2,4-

dinitrobenzen direfluk selama 5 jam. Diketahui keempat senyawa yang

disintesis mempunyai aktivitas antibakteri pada Staphylococcus aureus

(bakteri gram positif) dan Escheria coli (bakteri gram negatif) serta aktivitas

antijamur pada Aspergillus niger dan Candida albicans. Struktur keempat

senyawa yang disintesis tersebut ditunjukkan pada gambar 2.5, sebagai

berikut.

Gambar 2.5 Sintesis senyawa 4-(morfolin-4-il)benzohidrazida

2.2 Tinjauan Tentang Bahan Penelitian

2.2.1 Asam Sinamat (C9H8O2)

Asam sinamat mempunyai berat molekul 148,16 g/mol. Asam

sinamat berbentuk kristal dengan titik lebur 133oC, titik didih 300oC,

kelarutan dalam air 1:2000 (25oC), dalam alkohol 1:6, dalam metanol 1:5

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 33: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

10

dan 1:12 dalam kloroform, serta sangat mudah larut dalam benzene, eter,

aseton, asam asetat glasial dan minyak (The Merck Index, 2001)

Gambar 2.6 Struktur molekul asam sinamat

2.2.2 Kalium Karbonat Anhidrat (K2CO3)

Kalium karbonat anhidrat mempunyai berat molekul 138,21 g/mol,

berbentuk serbuk granul atau granul tidak berbau, dan higroskopis. Larut

dalam 1 bagian air dingin; 0,7 bagian dalam air panas, praktis tidak larut

dalam alkohol (The Merck Index, 2001).

Gambar 2.7 Struktur molekul kalium karbonat

2.2.3 Metil sinamat (C10H10O2)

Metil sinamat merupakan kristal berbau buah dan balsam yang

mempunyai berat molekul 162,18 g/mol. Metil sinamat mudah larut dalam

alcohol dan eter, praktis tidak larut dalam air, serta mempunyai titik lebur

36oC, 1,042 dan indeks bias 1,5766 (21oC) (The Merck Index, 2001).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 34: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

11

Gambar 2.8 Struktur molekul metil sinamat

2.2.4 Sinamoilhidrazida

Sinamoilhidrazida memiliki rumus molekul (C9H10N2O) dengan

berat molekul 162,19 g/mol. Sinamoilhidrazida merupakan Kristal yang

memiliki titik didih 360,8 oC dan titik leleh 116-117 oC (Katritzky, A.R, et

al. 2001)

Gambar 2.9 Struktur molekul sinamoilhidrazida

2.2.5 Benzaldehida (C7H6O)

Benzaldehida merupakan cairan tidak berwarna, menyerupai

minyak aman, membiaskan cahaya dengan kuat dan mempunyai berat

molekul 106,12 g/mol. Benzaldehida larut dalam air, bercampur dengan

etanol, dengan eter, dengan minyak menguap dan dengan minyak lemak.

Benzaldehida memiliki titik leleh -56,5oC, titik didih 179oC, indeks bias

1,5456 pada suhu 20oC dan berat jenis 1,043 g/cm3 pada suhu 25oC. Selama

penyimpanan, benzaldehida dapat teroksidasi oleh oksigen menjadi asam

benzoat dan menghasilkan kristal. (Farmakope Indonesia Edisi IV, 1995).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 35: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

12

Gambar 2.10 Struktur molekul benzaldehida

2.2.6 p-metoksibenzaldehida (C8H8O2)

Nama lain p-metoksibenzaldehida adalah anisaldehida yang

memiliki berat molekul 136,2 g/mol. p-metoksibenzaldehida merupakan

cairan seperti minyak aromatik, tidak berwarna hingga kuning pucat, sangat

sukar larut dalam air, larut dalam alkohol dan eter, serta mempunyai titik

lebur 0oC (Farmakope Indonesia Edisi IV, 1995; The Merck Index, 2001).

Gambar 2.11 Struktur molekul p-metoksibenzaldehida

2.2.7 Dimetil Sulfat ((CH3)2SO4)

Dimetil sulfat atau asam sulfat dimetil eter mempunyai berat

molekul 126,13 g/mol. Dimetil sulfat berbentuk cairan berminyak yang

tidak berwarna, beracun, korosif. Sifat fisika dimetil sulfat antara lain : titik

lebur -27oC; titik didih 76oC; berat jenis 1,3322 g/cm3 (20oC) dan indeks

biasnya 1,3874 (20oC). Larut dalam air 2,8 g/100 ml pada suhu 18oC, larut

dalam eter, aseton, hidrokarbon aromatis. (The Merck Index, 2001).

Gambar 2.12 Struktur molekul dimetil sulfat

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 36: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

13

2.2.8 Hidrazin Hidrat ((NH2)2.H2O)

Hidrazina hidrat merupakan cairan tidak berwarna yang

mempunyai berat molekul 50,06 g/mol. Hidrazin hidrat berupa cairan dan

sedikt berbau, larut dalam air dan alkohol, tidak larut dalam kloroform dan

eter. Hidrazin hidrat mempunyai titik didih 47oC; titik leleh -51,7oC atau

dibawah 65oC; berat jenis 1,03 g/cm3 (21oC) dan indeks bias 1,42842

(20oC). Hidrazin hidrat merupakan basa kuat, sangat korosif, merusak kaca,

karet namun tidak merusak stainless steel. (The Merck Index, 2001).

Gambar 2.13 Struktur molekul hidrazin hidrat

2.3 Tinjauan Tentang Mekanisme Reaksi

2.3.1 Reaksi Metilasi

Reaksi metilasi merupakan reaksi penggantian suatu atom atau

molekul dengan gugus metil. Sumber elektrofil metil yang umum digunakan

berasal dari reagen dimetil sulfat (DMS) atau metil halida (CH3-X) (Tundo,

2001). Reaksi metilasi merupakan reaksi substitusi dimana satu atom, ion

atau gugus disubstitusikan untuk menggantikan atom, ion atau gugus lain

(Fessenden and Fessenden, 1986).

Senyawa pengalkilasi ada tiga kategori berdasarkan kondisi reaksi,

yaitu basa, netral, dan asam. Penggolongan senyawa pengalkilasi dapat

dilihat pada tabel II.1 (Lamoureux dan Christian, 2009). Dimetil sulfat

merupakan agen metilasi yang memiliki toksisitas tinggi dan karsinogenik,

namun dimetil sulfat lebih reaktif (Yulinda dkk, 2013).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 37: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

14

Tabel II.1 Penggolongan senyawa pengalkilasi (Lamoureux dan Christian, 2009)

Kondisi Basa Kondisi Netral Kondisi Asam

Me-I Diazometana : CH2N2 MeOH/H+

Me-OTs, Me-OMs TMSCHN2 MeOH/BF3

Me3O.BF3 Triazena : Ph-NH-N=NMe

Me2SO4 DMF Asetal :

(MeO)2CHNMe2

MeOCO2Me Isourea : RNHC(OMe)NR

Me4NX Ortoasetal : (MeO)3CR

Mekanisme untuk setiap golongan senyawa pengalkilasi berbeda.

Pada dalam kondisi basa reagen dapat sebagai elektrofil. Pada reaksi yang

berlangsung pada kondisi netral, reagen awalnya sebagai basa dan pada

kondisi asam, reagen umumnya sebagai nukleofil. Mekanisme senyawa

pengalkilasi dapat dilihat pada gambar (2.12).

Kondisi Basa (reagen sebagai elektrofil)

Kondisi Netral (reagen awalnya sebagai basa)

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 38: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

15

Kondisi Asam (reagen sebagai nukelofil)

Gambar 2.14 Mekanisme senyawa pengalkilasi pada kondisi reaksi basa,

netral dan asam (Lamoureux dan Christian, 2009)

2.3.2 Reaksi Substitusi Nukleofilik

Reaksi subtitusi adalah suatu reaksi yang terjadi dalam satu atom,

ion atau gugus yang disubstitusikan untuk menggantikan atom, ion atau

gugus lain. Reaksi substitusi terjadi apabila anion dan spesi lain yang

mempunyai sepasang elektron bebas pada kulit terluarnya menyerang suatu

atom karbon bermuatan positif. Spesi yang menyerang atom karbon

bermuatan positif dalam reaksi substitusi nukleofil (Nu-) dan kebanyakan

berupa anion. Namun, beberapa molekul netral seperti H2O, CH3OH,

CH3NH2 dapat juga bertindak sebagai nukleofil karena molekul netral

memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan untuk membentuk

ikatan sigma (Fessenden and Fessenden, 1986).

Asam karboksilat dapat diubah menjadi berbagai macam turunan

karboksilat dengan mengganti gugus –OH dengan substituen lain seperti

gugus halida, amida, ester, dan anhidrida asam. Reaksi kimia ini disebut

reaksi substitusi asil nukleofilik dimana mekanisme penggantian subtituen

diawali dengan reaksi adisi oleh nukleofilik pada gugus karbonil polar

turunan asam dan diikuti dengan pengusiran gugus pergi dari intermediet

tetrahedral. Tahap adisi maupun eliminasi menentukan reaksi subtitusi asil

nukleofilik, tapi tahap adisi adalah rate limiting step (tahap penentu

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 39: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

16

kecepatan reaksi), sehingga faktor-faktor yang membuat gugus karbonil

lebih reaktif terhadap nukleofilik pada proses subtitusi (McMurry, 2008).

Reaktivitas suatu turunan asam terhadap terjadinya subtitusi

tergantung pada ada atau tidaknya halangan sterik di sekitar gugus karbonil

dan sifat elektronik subtituen. Secara sterik, turunan asam karboksilat yang

mepunyai halangan ruang kecil lebih mudah diserang oleh nukleofilik.

Urutan reaktivitas terhadap reaksi subtitusi pada turunan asam adalah asam

halida > anhidrida asam > ester > amida. Secara elektronik, senyawa asil

yang memiliki polaritas tinggi bereaksi lebih baik daripada senyawa yang

kurang polar. Berbagai subtituen menyebabkan perbedaan kepolaran gugus

karbonil (McMurry, 2008).

Mekanisme reaksi nukleofilik pada dasarnya ada dua, yaitu SN2

dan SN1. SN menunjukkan substitusi nukleofilik. Mekanisme SN2 dan SN1

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Reaksi SN2

Mekanisme SN2 adalah mekanisme satu tahap yang digambarkan

sebagai berikut :

Gambar 2.15 Mekanisme reaksi SN2

Nukleofil menabrak sisi belakang ikatan C X. Pada keadaan

transisi, nukleofil dan gugus pergi berasosiasi dengan karbon di mana

substitusi akan terjadi. Pada saat gugus pergi terlepas dengan membawa

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 40: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

17

pasangan elektron, nukleofil memberikan pasangan elektronnya untuk

dijadikan pasangan elektron dengan karbon. Karena keadaan transisi

melibatkan dua partikel (Nu- dan substrat), maka SN2 dikatakan bersifat

bimolekular, yaitu nukleofil dan substrat yang terlibat dalam langkah

penentu kecepatan reaksi (Fessenden dan Fessenden, 1986).

2) Reaksi SN1

Reaksi substrat R-X yang melalui mekanisme SN1 akan

berlangsung cepat jika R merupakan struktur tersier, dan lambat jika R

adalah struktur primer. Hal ini sesuai dengan urutan kestabilan ion

karbonium, 3o > 2o >> 1o > CH3. Ciri-ciri suatu reaksi yang berjalan melalui

mekanisme reaksi SN1, antara lain sebagai berikut :

a. Suatu gugus pergi yang baik dapat meningkatkan laju reaksi

dengan menurunkan tingkat energi transisi untuk membentuk

karbokation,

b. Nukleofil netral bekerja dengan baik,

c. Pelarut solven menstabilkan intermediet karbokation dengan

solvasi dengan meningkatkan laju reaksi (McMurry, 2008).

2.4 Tinjauan Tentang Iradiasi Gelombang Mikro

Gelombang mikro merupakan bentuk iradiasi elektromagnetik yang

mempunyai panjang gelombang antara 1 cm sampai 1 m, dengan spektrum

elektromagnetik antara 300 MHz sampai 300 GHz. Pada umunya, frekuensi

yang digunakan untuk pemanasan adalah 2,45 GHz (Patil, 2012).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 41: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

18

Gambar 2.16 Spektrum elektromagnetik (Patil, 2012)

Sejak pertengahan 1980, teknologi gelombang mikro sudah

digunakan untuk kimia organik. Sintesis organik menggunakan gelombang

mikro dapat memberikan hasil yang berbeda dibandingkan dengan reaksi

pemanasan konvensional. Pemanasan konvensional, dapat menimbulkan

suhu lokal yang lebih tinggi, sehingga dapat menyebabkan produk, substrat

dan pereaksi terdegradasi (Lidstrom et al., 2001). Pemanasan konvensional

ini, reaktan secara perlahan diaktifkan oleh sumber panas konvensional

eksternal, panas didorong ke substansi melewati dinding wadah untuk

mencapai pelarut dan reaktan. Metode transfer energi dengan pemanasan

konvensional berjalan lambat dan tidak efisien (Surati et al., 2012).

Komponen gelombang mikro yang berperan dalam pemanasan

dielektrik, ada dua mekanisme reaksi yaitu mekanisme polarisasi dwikutub

dan konduksi.

1. Mekanisme polarisasi dwikutub

Agar menghasilkan panas saat diiradiasi dengan gelombang mikro,

bahan/matris harus memiliki momen dwikutub. Momen dwikutub peka

terhadap medan listrik eksternal, sehingga akan berusaha untuk

menyejajarkan diri dengan medan listrik yang berosilasi dengan berotasi,

yang ditunjukkan pada gambar 2.17.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 42: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

19

Gambar 2.17 Molekul dwikutub menyejajarkan diri dengan medan listrik

Pada iradiasi dengan frekuensi rendah, molekul dwikutub berputar

sefasa dengan medan listrik sehingga ada transfer energi, tetapi efek

pemanasan kecil. Sedangkan jika dilakukan iradiasi dengan frekuensi tinggi,

molekul dwikutub tidak memiliki cukup waktu untuk mengikuti osilasi

medan listrik dan molekul dwikutub tidak berputar, sehingga tidak ada

transfer energi dan tidak ada pemanasan. Apabila menggunakan iradiasi

gelombang mikro (diantara dua ekstrem tersebut), molekul dwikutub

mempunyai cukup waktu untuk merespon osilasi medan listrik

menyebabkan molekul dwikutub berputar, tetapi frekuensi putaran tidak

cukup tinggi untuk berotasi mengikuti medan listrik. Perbedaan fasa karena

molekul dwikutub kehilangan energi oleh gesekan dan tumbukan

menimbulkan pemanasan dielektrik.

2. Mekanisme konduksi

Ion-ion dalam larutan bergerak karena pengaruh medan listrik yang

menimbulkan peningkatan tumbukan, energi kinetik berubah menjadi

panas.

Gambar 2.18 Partikel bermuatan dalam suatu larutan mengikuti medan

listrik

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 43: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

20

Keuntungan menggunakan pemanasan gelombang mikro

dibandingkan dengan pemanasan konvensional adalah pemanasan

gelombang mikro ramah lingkungan, persentase hasil yang diperoleh lebih

tinggi, waktu reaksi lebih cepat, dapat digunakan untuk berbagai reaksi,

paparan bahan kimia berbahaya minimum dan pemanfaatan energi

maksimum (Kappe, 2005). Metode sintesis dengan menggunakan

gelombang mikro merupakan metode yang dikenal dengan istilah Green

Chemistry atau Kimia Hijau. Kimia hijau merupakan rancangan produk

kimia dan proses mengurangi atau menghilangkan pemakaian dan/atau

pembentukan bahan kimia berbahaya (Nerkar, 2013).

Ada dua tipe reaktor gelombang mikro yang umumnya digunakan

untuk sintesis senyawa organik, yaitu multimode reaktor dan monomode

reaktor. Multimode reaktor yang umum digunakan adalah oven, karena

murah dan ketersediaannya yang mudah, serta hasilnya sering memuaskan.

Kekurangannya adalah dapat memberikan area dengan kekuatan medan

yang berbeda atau hot and cold spot, serta kurang mampu mengontrol dan

memonitor suhu. Sedangkan monomode reaktor hanya memiliki satu aliran

gelombang mikro, namun dapat mencegah pembentukan area dengan

kekuatan medan yang berbeda, serta dapat mengontrol suhu (Lidstrom et

al., 2001).

2.5 Tinjauan Tentang Uji Kemurnian

2.5.1 Titik Lebur

Titik lebur adalah suhu dimana fase padat dan fase cair mengalami

keseimbangan (equilibrium). Titik lebur dari fase padatan biasanya dalam

bentuk rentang, dimulai dari suhu mulai terbentuk tetesan cairan dan

berakhir pada suhu saat semua zat melebur seluruhnya. Rentang titik lebur

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 44: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

21

sangat sempit untuk zat dikatakan murni dan titik lebur merupakan salah

satu karakteristik senyawa tertentu. Oleh karena itu, titik lebur dapat

digunakan untuk identifikasi senyawa murni dalam bentuk padatan.

Adanya sedikit saja pengotor pada zat akan menurunkan titik lebur dan

melebarkan rentang suhu titik lebur, karena pengotor menyebabkan

kerusakan pada kisi kristal suatu zat (Scoffstall et al., 2000).

2.5.2 Kromatografi Lapis Tipis

Kromatografi Lapis Tipis (KLT) merupakan metode pemisahan

senyawa berdasarkan perbedaan kepolaran. Pada metode ini biasanya

menggunakan fase diam dari plat silika dan fase geraknya disesuaikan

dengan jenis sampel yang akan dipisahkan (Skoog et al, 2006). Pada

umumnya, proses KLT ada 3 tahapan yaitu penotolan sampel, proses eluasi

dan identifikasi noda. Pada tahap penotolan noda, sampel terlebih dahulu

dilarutkan dalam pelarut yang mudah menguap kemudian sampel ditotolkan

di bagian bawah pelat KLT. Setelah selesai penotolan, pelat dimasukkan

dalam bejana pengembang berisi fase gerak yang sudah jenuh. Fase gerak

naik dengan gaya kapilaritas, hal ini yang menyebabkan terjadinya proses

pemisahan komponen-komponen dalam sampel. Setelah tahap proses eluasi

selesai, dilanjutkan tahap identifiasi noda. Pada tahap ini, dapat dilakukan

dengan radiasi lampu UV (λ 254 nm). Senyawa yang mengabsorbsi pada

panjang gelombang ini akan menimbulkan noktah gelap atau terkadang juga

berwarna terhadap latar belakang hijau biru (Rouessac, 2007).

Parameter pada KLT untuk identifikasi adalah nilai Rf. Dua

senyawa yang mempunyai nilai Rf sama yang diukur pada kondisi KLT

yang sama, kedua senyawa dapat dikatakan identik (Gandjar dan Rohman,

2009).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 45: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

22

2.6 Tinjauan Tentang Rekristalisasi

Selama proses reaksi terbentuk kristal, dapat terjadi pengotoran oleh

suatu pengotor atau impurities yang terjebak didalam kisi kristal. Pencucian

kristal dengan suatu pelarut dapat menghilangkan pengotor yang ada di

permukaan kristal, tapi proses ini tidak mampu menghilangkan pengotor

yang terjebak (teroklusi). Untuk menghilangkan pengotor yang ada di dalam

kisi kristal dilakukan rekristalisasi, yaitu dengan melarutkan kristal dalam

pelarut dingin atau panas yang sesuai, kemudian menyaring pengotor yang

tidak larut. Filtrat yang diperoleh didiamkan untuk mendapatkan kristal

kembali (Schoffstall et al., 2000).

Salah satu faktor utama rekristalisasi adalah pemilihan pelarut karena

dengan pemilihan pelarut yang tepat dapat menghasilkan produk dengan

kemurnian tinggi dan memiliki persentase hasil yang baik. Kriteria untuk

pelarut rekristalisasasi adalah mempunyai sifat dapat melarutkan senyawa

pada titik didih senyawa tetapi pada suhu kamar hanya sedikit

melarutkan atau tidak sama sekali, titik didih pelarut harus lebih rendah

daripada titik lebur padatan yang dimurnikan, pelarut tidak bereaksi dengan

senyawa yang dimurnikan, dan tidak toksik (Gilbert dan Stephen, 2011).

19

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 46: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

23

Tabel II.2 Pelarut yang sering digunakan untuk rekristalisasi (Gilbert dan Stephen, 2011).

Pelarut Titik Didih (oC)

Titik Beku (oC)

Konstanta Dielektrik (ε) Flammable

Dietil eter 35 4.3 Ya Diklorometana 41 9.1 Tidak Aseton 56 20.7 Ya Metanol 65 32.6 Ya Tetrahidrofuran 65 7.6 Ya Etil asetat 77 6.0 Ya Etanol 78 24.6 Ya Sikloheksana 81 6 1.9 Ya Air 100 0 78.5 Tidak 1,4-dioksan 101 11 2.2 Ya Toluen 111 2.4 Ya

Catatan :

- Titik beku yang tidak tertulis, dibawah 0oC

- Pelarut yang paling sering digunakan : aseton, metanol, etil asetat,

etanol, air, toluene

- Diklorometana memiliki toksisitas paling besar, sehingga

penggunaan sebaiknya dihindari jika ada pelarut lain yang tersedia.

2.7 Tinjauan Tentang Identifikasi Hasil Sintesis

2.7.1 Spektrofotometer UV-Vis

Spektrofotometri ultraviolet dan sinar tampak merupakan

pengukuran energi cahaya oleh suatu sistem kimia pada panjang gelombang

tertentu. Panjang gelombang untraviolet bergantung pada kemudahan

transisi elektron. Molekul-molekul yang memerlukan energi lebih banyak

untuk perpindahan elektron, akan menyerap pada panjang gelombang yang

lebih pendek. Serapan energi ini direkam sebagai absorban. Absorban suatu

panjang gelombang tertentu bertambah dengan benyaknya molekul yang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 47: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

24

mengalami transisi. Oleh karena itu, absorban bergantung pada struktur

senyawa dan kepekatan (Mc. Murry, 2008).

Panjang gelombang dari absorbsi maksimum suatu komponen

dapat digunakan sebagai identifikasi adanya gugus auksokrom dan

kromofor yang terdapat pada suatu senyawa. Gugus auksokrom adalah

gugus fungsional yang mempunyai elektron bebas, seperti : -OH, -O-, -NH2,

dan –OCH3. Sedangkan gugus kromofor merupakan semua gugus atom

dalam senyawa organik yang mampu menyerap sinar ultraviolet dan sinar

tampak. Terikatnya gugus auksokrom pada gugus kromofor dapat

menyebabkan pergeseran pita absorbs menuju panjang gelombang yang

lebih besar disertai peningkatan intensitas (Gandjar dan Rohman, 2012)

2.7.2 Spektrofotometer Inframerah

Spektrometri inframerah digunakan sebagai salah satu metode

dalam identifikasi senyawa organik. Pada daerah antara 1400-4000 cm-1 di

bagian kiri spektrum inframerah merupakan daerah untuk identifikasi gugus

fungsi pada suatu senyawa. Berikut ini dipaparkan karakteristik beserta

posisi serapan radiasi inframerah beberapa gugus fungsi (Silverstein et al.,

2005).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 48: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

25

Gambar 2.19 Diagram karakteristik serapan radiasi inframerah gugus fungsi (Silverstein et al., 2005)

Sedangkan daerah di sebelah kanan 1400 cm-1 disebut daerah sidik

jari (fingerprint region). Daerah sidik jari memiliki pola absorbansi yang

cukup kompleks, sehingga cukup sulit diidentifikasi. Namun, setiap

senyawa mempunyai pola absorbsi di daerah ini. Meskipun pada bagian kiri

suatu spektrum mempunyai kesamaan, kedua spektra harus mempunyai

kecocokan pada daerah sidik jari sehingga dapat disimpulkan kedua spectra

berasal dari senyawa yang sama (Silverstein et al., 2005).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 49: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

26

Tabel II.3 Penggolongan frekuensi inframerah (Segneanu et al., 2012)

Golongan Grup Wavenumber (cm-1)

Alkana C-H 2850-3000 C-C 800-1000

Aromatis C-H 3000-3100 C=C 1450-1600

Alkena C-H 3080-3140 C=C 1630-1670

Alkohol O-H 3300-3600 C-O 050-1200

Eter C-O 1070-1150

Aldehida C=O 1720-1740 C-H 2700-2900

Asam Karboksilat C=O 1700-1725 O-H 2500-3300 C-O 1100-1300

Ester C=O 1735-1750 C-O 1000-1300 (2 pita)

Keton C=O 1700-1725 Asil halide C=O 1785-1815

Anhidrida C=O 1750-1820 (2 pita) O-C 1040-1100

Amida C=O 1630-1695

Amina

N-H 3300-3500 C-N 1000-1250 NH2 1550-1650

NH2 dan N-H 660-900

Identifikasi struktur molekul dari spektrum inframerah dapat

menggunakan tabel korelasi dan dari serapan spektrum gugus fungsi dan

dibandingkan dengan spektrum senyawa yang telah diketahui atau diduga.

Berikut ini disajikan karakteristik frekuensi gugus fungsi senyawa organic

(Segneanu et al., 2012).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 50: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

27

2.7.3 Spektrometer Resonansi Magnetik Inti (1H-RMI)

Pada kondisi yang sesuai dalam medan magnet, sampel dapat

mengabsorbsi radiasi elektromagnetik dalam daerah frekuensi radio.

Absorbsi merupakan fungsi dari beberapa inti atom dalam molekul. Inti

atom dapat dikelompokkan sebagai memiliki spin atau tidak memiliki spin.

Suatu inti atom yang memiliki spin akan menimbulkan medan magnet kecil

yang ditunjukkan oleh suatu momen magnetik nuklir. Salah satu inti yang

memiliki spin adalah yang dapat dimanfaatkan untuk metode

spektroskopi resonansi magnetik inti. Atom yang umum digunakan dalam

(1H-RMI) adalah 1H dan 12C (Silverstein et al., 2005).

Inti atom 1H dikelilingi oleh medan magnet yang lemah. Jika

senyawa mengandung atom-atom ini ditempatkan diantara medan magnet

yang kuat, medan magnet akan terorientasi terhadap medan magnet luar,

secara paralel maupun anti paralel. Keadaan paralel sedikit lebih stabil

dibandingkan dengan keadaan anti paralel. Jika dikenai gelombang radio

dengan frekuensi yang cocok, momen magnetik sebagian kecil proton

kondisi paralel akan mengabsorbsi energi dan melakukan flip bergantung

pada besarnya H0. Proton dalam kondisi resonansi, ketika suatu proton

berpindah orientasi dari kondisi paralel menjadi anti paralel (Silverstein et

al., 2005).

Analisis dengan metode spektroskopi NMR dilakukan dengan

pengamatan pergeseran kimia (δ) dengan satuan ppm. Pergeseran kimia

merupakan perbedaan posisi absorbsi dari proton dibandingkan dengan

posisi absorbsi standar. Komponen standar yang digunakan adalah TMS

(Tetrametil silana), inert, volatile (TD 27oC) dan pelarut dalam sebagian

besar pelarut organik yang memberikan puncak tunggal dan mengabsorbsi

pada daerah yang lebih tinggi daripada pelarut organik. Jika proton berada

pada lingkungan kerapatan elektron yang tinggi, δ akan bergeser pada harga

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 51: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

28

yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika proton berada pada lingkungan kerapatan

elektron yang rendah, δ akan bergeser pada harga yang lebih rendah

(McMurry, 2008).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 52: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

29

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

Pada penelitian ini dilakukan perbandingan hasil sintesis antara

senyawa N’-benzilidensinamoilhidrazida dan N’-(4-metoksibenziliden)-

sinamoilhidrazida dengan perlakuan dan kondisi reaksi yang sama. Pada

sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida terjadi reaksi antara asam sinamat

dan dimetilsulfat yang menghasilkan metil sinamat, kemudian metil sinamat

direaksikan dengan hidrazin. Dari reaksi tersebut, dihasilkan

sinamoilhidrazida yang kemudian direaksikan dengan benzaldehida

sehingga diperoeh N’-benzilidensinamoilhidrazida. Sementara itu, sintesis

N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida dilakukan pada kondisi yang

sama dengan sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida dengan mereaksikan

antara sinamoilhidrazida dan 4-metoksihidrazida. Pengaruh subtituen 4-

metoksi dilihat dari perbandingan persentase hasil antara N’-

benzilidensinamoilhidrazida dan N’-(4-metoksibenziliden)sinamoil-

hidrazida.

Reaksi antara sinamoilhidrazida dan benzaldehida merupakan reaksi

adisi-eliminasi nukleofilik. Atom O pada benzaldehida mempunyai

keelektronegatifan lebih besar daripada atom C. Keelektronegatifan atom O

ini merupakan kemampuan untuk menarik elektron terluarnya. Hal ini

menyebabkan C karbonil lebih elektropositif dan cenderung lebih stabil,

sehingga mudah diserang nukleofil. Nukleofil pada sinamoilhidrazida

adalah atom N dari amina primer hidrazida yang mempunyai sepasang

elektron bebas pada kulit terluarnya sehingga atom N dapat menyerang

atom karbon gugus karbonil pada benzaldehida.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 53: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

30

Perbedaan sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida dan N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida terletak pada adanya subtituen gugus

metoksi (-OCH3) posisi para pada benzaldehida. Gugus metoksi pada

posisi para dapat mempengaruhi reaktifitas C karbonil dari benzaldehida.

Gugus metoksi dapat bertindak sebagai gugus pendorong elektron

(mesomeri positif), sehingga mengalami resonansi pada cincin aromatis.

Atom O pada gugus metoksi yang terikat langsung pada cincin

benzena memiliki 2 pasang elektron bebas yang dapat mendonorkan

elektronnya untuk berikatan dengan atom lain. Adanya resonansi

menyebabkan atom C aromatik yang terikat dengan atom C karbonil lebih

elektronegatif, sedangkan atom C karbonil bermuatan positif dan

menyebabkan C karbonil semakin reaktif terhadap nukleofil (Suzana et al,

2013). Berdasarkan uraian tersebut, senyawa N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida menjadi lebih reaktif, sehingga

diperkirakan persentase hasil sintesis N’-(4-metoksibenziliden)-

sinamoilhidrazida lebih besar daripada persentase hasil N’-

benzilidensinamoilhidrazida dengan perlakuan dan kondisi reaksi yang

sama.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 54: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

31

N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

Sinamoilhidrazida

Benzaldehida

4-metoksibenzaldehida

Dengan kondisi reaksi yang sama menggunakan

iradiasi gelombang mikro dan pengaruh

subtituen dilihat dari kemudahan pembentukan

karbokation. Semakin mudah membentuk C

karbonil positif, reaksi semakin mudah terjadi,

hasil semakin banyak.

N’-benzilidensinamoilhidrazida

Asam Sinamat

Reaksi metilasi dengan iradiasi gelombang mikro

Metil sinamat Hidrazin hidrat

Iradiasi gelombang mikro

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual

<

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 55: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

32

3.1 Hipotesis

Hipotesis yang dapat disusun berdasarkan uraian di atas, antara lain :

1. Reaksi antara asam sinamat dan dimetilsulfat menggunakan

iradiasi gelombang mikro akan menghasilkan metil sinamat.

2. Reaksi antara metil sinamat dan hidrazin hidrat menggunakan

iradiasi gelombang mikro akan menghasilkan sinamoilhidrazida.

3. Reaksi antara sinamoilhidrazida dan benzaldehida menggunakan

iradiasi gelombang mikro akan menghasilkan N’-

benzilidensinamoilhidrazida.

4. Reaksi antara sinamoilhidrazida dan 4-metoksibenzaldehida

menggunakan iradiasi gelombang mikro akan menghasilkan N’-(4-

metoksi-benziliden)sinamoilhidrazida.

5. Persentase hasil sintesis senyawa N’-(4-metoksibenziliden)-

sinamoilhidrazida lebih besar daripada persentase hasil senyawa

N’-benzilidensinamoilhidrazida.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 56: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

33

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Bahan dan Alat yang Digunakan

4.1.1 Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi asam

sinamat pro sintesis (Merck); benzaldehida pro sintesis (Merck); 4-

metoksibenzaldehida pro sintesis (Merck); dimetil sulfat pro sintesis

(Merck), kalium karbonat pro analisis (Merck); Hidrazin hidrat 80% pro

analisis (Merck); metanol pro analisis (Merck); heksana pro analisis

(Merck); etil asetat pro analisis (Merck); kloroform pro analisis (Merck);

natrium sulfat anhidrat pro analisis (Riedel-de Haen); dan lempeng

kromatografi silica gel GF254.

4.1.2 Alat

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini, meliputi alat-alat

gelas yang umumnya digunakan dalam laboratorium sintesis; neraca analitik

Sartorius AG Gottingen Germany BP212S 220 g; refraktometer Abbe

ATAGO DTM-1, hotplate dan magnetic stirer Thermolyne Cimarec 2;

oven microwave SANYO EM-S2612S 400 W; bejana kromatografi lapis

tipis; pengukur titik lebur Electrothermal Melting Point Apparatus;

spektrofotometer FT-IR Perkin Elmer Spectrum One; spektrofotometer UV-

Visible lambda EZ-201 Perkin Elmer; dan spektrometer FT-NMR Jeol ECS

400 MHz.

4.2 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris yang

dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 57: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

34

lainnya yang dilakukan di laboratorium. Pada penelitian ini melibatkan

beberapa variabel, antara lain variabel bebas (independent), variabel

tergantung (dependent), dan variabel kontrol. Sebagai variabel bebas adalah

jenis pereaksi, yaitu benzaldehida dan 4-metoksibenzaldehida. Variabel

tergantung penelitian ini adalah persentase hasil sintesis N’-

benzilidensinamoilhidrazida dan N’-(4-metoksibenziliden)-

sinamoilhidrazida, sedangkan untuk variabel kontrol pada penelitian ini

adalah waktu reaksi dan daya gelombang mikro. Dalam penelitian

eksperimental harus dilakukan replikasi, yaitu perlakuan yang sama

dijalankan pada unit eksperimen dengan kondisi tertentu dan pada

penelitian ini dilakukan replikasi sebanyak tiga kali. Penelitian

eksperimental ini melalui beberapa tahapan, yaitu :

1. Optimasi kondisi reaksi metil sinamat

2. Sintesis metil sinamat

3. Optimasi kondisi sinamoilhidrazida

4. Sintesis sinamoilhidrazida

5. Optimasi kondisi N’-benzilidensinamoilhidrazida

6. Sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida

7. Sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

8. Uji kemurnian

9. Identifikasi senyawa

10. Analisis data

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 58: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

35

4.3 Kerangka Operasional

Optimasi pembentukan metil sinamat dari asam sinamat dan dimetil sulfat menggunakan iradiasi gelombang mikro (daya dan waktu reaksi)

Sintesis metil sinamat dengan menerapkan kondisi reaksi hasil optimasi yang terpilih

Optimasi pembentukan sinamoilhidrazida dari metil sinamat dan hidrazin hidrat menggunakan iradiasi gelombang mikro (daya dan waktu reaksi)

Sintesis sinamoilhidrazida dengan menerapkan kondisi reaksi hasil optimasi yang terpilih

Optimasi pembentukan N’-benzilidensinamoilhidrazida dari sinamoilhidrazidan dan benzaldehida menggunakan iradiasi gelombang mikro (daya dan waktu reaksi)

Menerapkan kondisi reaksi hasil optimasi sintesis N’-benzilidensinamoil-hidrazida pada sintesisi N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

Uji Kemurnian Identifikasi Senyawa

Analisis Data

Titik lebur dan KLT

1. Spektrofotometer UV-Vis 2. Spektrofotometer IR 3. Spektrometer 1H-NMR

Gambar 4.1 Skema Kerangka Operasional

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 59: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

36

4.4 Prosedur Kerja

4.4.1 Optimasi Kondisi Reaksi Sintesis Metil Sinamat

Ke dalam Erlenmeyer 100 ml dimasukkan asam sinamat 0,890 g (6

mmol) kemudian dilarutkan dalam 40 ml metanol selanjutnya ditambah

kalium karbonat anhidrat sebanyak 4 gram (30 mmol) yang sudah digerus

terlebih dahulu. Campuran tersebut diaduk dengan pengaduk magnetik

selama 15 menit kemudian ditambah dimetil sulfat 2,5 ml (26 mmol) dan

diaduk hingga homogen. Campuran tersebut dimasukkan dalam oven

microwave dengan daya 160 dan 200 Watt selama 10 menit dan dicuplik

atau diambil sedikit tiap menit. Selanjutnya, tiap cuplikan diuji

menggunakan KLT dengan fase gerak Heksana : Etil Asetat (4:1) lalu

diamati dengan lampu UV.

4.4.2 Prosedur Sintesis Metil Sinamat

Sintesis metil sinamat dilakukan pada cara yang sama dengan

prosedur 4.4.1. Campuran tersebut dimasukkan dalam oven microwave

dengan daya 160 Watt selama 8 menit. Hasil reaksi dicuci dengan ± 25 ml

aquadest dalam gelas beaker. Kemudian hasil reaksi dipindahkan kedalam

corong pisah dan dilakukan ekstraksi dengan penambahan ±3 ml kloroform

(diulangi 2 kali). Larutan tersebut akan membentuk dua lapisan, lapisan

bawah diambil (lapisan metil sinamat berada dibawah) ditampung di gelas

beaker kemudian ditambah natrium sulfat anhidrat untuk menarik air yang

kemungkinan ikut terambil saat ekstraksi. Setelah itu, larutan tersebut

disaring, kemudian diuapkan agar kloroform menguap dan diperoleh metil

sinamat. Tahap selanjutnya, dilakukan uji kemurnian dengan KLT, selain

itu juga dilakukan identifikasi senyawa dengan spektrofotometer UV-Vis

dan spektrofotometer IR. Skema kerja sintesis seperti pada Lampiran 2.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 60: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

37

4.4.3 Optimasi Kondisi Reaksi Sintesis Sinamoilhidrazida

A. Dengan Perbandingan mol 1:1

Ke dalam dalam Erlenmeyer 100 ml, dimasukkan metil sinamat 0,8

ml (5 mmol) dan hidrazin hidrat 0,24 ml (5 mmol), tambahkan metanol 30

ml. Campuran tersebut masukkan oven microwave dengan daya 160, 320,

360 dan 400 Watt selama 10 menit dan dicuplik atau diambil sedikit tiap 2

menit. Selanjutnya, hasil reaksi tersebut diuji menggunakan KLT dengan

fase gerak Heksana : Etil Asetat (1:1) lalu diamati dengan lampu UV.

B. Dengan Perbandingan mol 1:6

Ke dalam dalam Erlenmeyer 100 ml, dimasukkan metil sinamat 0,9

ml (6 mmol) dan hidrazin hidrat 1,7 ml (36 mmol), tambahkan metanol 30

ml. Campuran tersebut masukkan oven microwave dengan daya 360 dan

400 Watt selama 10 menit dan dicuplik atau diambil sedikit tiap 2 menit.

Selanjutnya, hasil reaksi tersebut diuji menggunakan KLT dengan fase

gerak Heksana : Etil Asetat (1:1) lalu diamati dengan lampu UV.

4.4.4 Prosedur Sintesis Sinamoilhidrazida

Sintesis sinamoilhidrazida dilakukan pada cara yang sama dengan

prosedur 4.4.3. Campuran tersebut dimasukkan dalam oven microwave

dengan power 360 Watt selama 6 menit. Hasil reaksi langsung direaksikan

dengan benzaldehida (reaksi tahap ketiga), karena sinamoilhidrazida sulit

untuk di isolasi. Skema kerja sintesis seperti pada Lampiran 3.

4.4.5 Optimasi Kondisi Reaksi Sintesis N’-benzilidensinamoil-

hidrazida

Campuran sinamoilhidrazida dan benzaldehida 0,6 ml (6 mmol)

dalam 15 ml metanol dan ditambah 2-3 tetes HCl pekat sebagai katalis

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 61: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

38

dimasukkan dalam Erlenmeyer 100 ml. Campuran tersebut dimasukkan

dalam oven microwave dengan daya 160 Watt selama 10 menit dan dicuplik

atau diambil sedikit tiap menit. Selanjutnya, hasil reaksi tersebut di KLT

dengan fase gerak kloroform : etil asetat (5:1) lalu diamati dengan lampu

UV.

4.4.6 Prosedur Sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida

Sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida dilakukan pada cara yang

sama dengan prosedur 4.4.5. Campuran tersebut dimasukkan dalam oven

microwave pada power 160 Watt selama 5 menit. Kemudian didiamkan

suhu ruang, lalu ditambahkan es dan distirer selama 10 menit. Padatan yang

diperoleh dalam Erlenmeyer direkristalisasi menggunakan diklorometana :

etanol (1:1) panas. Padatan disaring menggunakan corong Buchner dan

dimasukkan dalam oven. Kristal yang diperoleh ditimbang dan

dibandingkan dengan hasil teoritis untuk mengetahui persentase hasil

sintesis. Skema kerja sintesis seperti pada Lampiran 4. Namun,

dikarenakan senyawa hasil sintesis masih campuran, kemudian dilakukan

pemisahan dengan metode kromatogafri kolom menggunakan eluen

kloroform : etil asetat (5:1).

4.4.7 Prosedur Sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

Campuran sinamoilhidrazida dan 4-metoksibenzaldehida 0,7 ml (6

mmol) dalam 15 ml metanol dan ditambah 2-3 tetes HCl sebagai katalis

dimasukkan dalam Erlenmeyer 100 ml. Campuran tersebut dimasukkan

dalam oven microwave pada power 160 Watt selama 5 menit. Kemudian

didiamkan suhu ruang, lalu ditambahkan es dan distirer selama 10 menit.

Padatan yang diperoleh dalam Erlenmeyer direkristalisasi menggunakan

diklorometana : etanol (1:1) panas. Padatan disaring menggunakan corong

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 62: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

39

Buchner dan dimasukkan dalam oven. Kristal yang diperoleh ditimbang

dan dibandingkan dengan hasil teoritis untuk mengetahui persentase

hasil sintesis. Skema kerja sintesis seperti pada Lampiran 4. Namun,

dikarenakan senyawa hasil sintesis masih campuran, kemudian dilakukan

pemisahan dengan metode kromatogafri kolom menggunakan eluen

kloroform : etil asetat (5:1).

4.5 Penetapan Persentase Hasil Sintesis menggunakan KLT-

Densitometri

Penentuan persentase hasil sintesis dilakukan meggunakan KLT-

Densitometri, dengan membuat larutan 1000 ppm. Timbang hasil reaksi

sebanyak 50,0 mg kemudian dilarutkan secara kuantitatif ad 50 ml dengan

pelarut yang sesuai. Totolkan pada lempeng KLT menggunakan pipa

kapiler 2 µ, selanjutnya lempeng KLT dimasukka dalam bejana

pengembang yang telah jenuh dan biarkan sampai larutan pengembang

mencapai garis batas yang sidah ditentukan. Fase gerak yang digunakan

adalah kloroform : etil asetat (5:1) untuk N’-benzilidensinamoilhidrazida

dan N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida. Kemudian lakukan

pengamatan dengan TLC Scanner untuk melihat persentase komposisi

fraksi campuran.

4.6 Pemisahan dan Pemurnian dengan Kromatografi Kolom

Pemisahan dan pemurnian dari hasil sintesis N’-benziliden-

sinamoilhidrazida dan N’-(4-metoksibenziliden)-sinamoilhidrazida

dilakukan dengan cara kromatografi kolom. Menyiapkan eluen berupa

kloroform : etil asetat (5:1) dan kolom yang berdiameter 1,5 cm, selanjutnya

membuat bubur silika dengan menggunakan silika gel 60 sebanyak 20 g

yang dicampur dengan eluen yang telah dibuat secukupnya kemudian

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 63: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

40

diaduk sampai tidak ada gelembung udara. Bubur silika dituang kedalam

kolom secara perlahan sambil kran dibuka agar bubur silika dapat turun,

eluen yang menetes ditampung dalam Erlenmeyer. Eluen dialirkan hingga

silika gel mampat kemudian kran ditutup. N’-benziliden-

sinamoilhidrazida/N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida ditambahkan

eluen secukupnya kemudian diaduk hingga larut. Kemudian campuran

dimasukkan secara perlahan ke dalam kolom. Selanjutnya, eluen dituang

dalam kolom dan kran dibuka, tetesannya diatur agar tidak terlalu cepat

maupun lambat, eluen yang keluar ditampung dalam vial. Semua hasil

tampungan diperiksa dengan KLT menggunakan eluen kloroform : etil

asetat (5:1). Hasil tampungan dari vial yang memberikan satu noda dan

mempunyai nilai Rf sama dikumpulkan menjadi satu untuk dilakukan uji

kemurnian menggunakan KLT.

4.7 Uji Kemurnian Hasil Sintesis

4.7.1 Uji Kemurnian dengan Indeks Bias

Uji kemurnian dengan penentuan indeks bias dilakukan

menggunakan Refraktometer Abbe. Hasil terbaca dinyatakan dalam .

Bila pengukuran tidak pada 20oC, dilakukan koreksi dengan rumus = n

obs + 0,00045 (t-20). Harga n dibandingan dengan literatur.

4.7.2 Uji Kemurnian dengan Penetuan Titik Lebur

Uji kemurnian dengan penentuan titik lebur dilakukan

menggunakan alat Electrothermal Melting Point Apparatus. Pengamatan

dilakukan pada rentang suhu saat kristal terlihat mulai melebur hingga

seluruh kristal melebur sempurna.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 64: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

41

4.7.3 Uji Kemurnian dengan KLT

Uji kemurnian dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

menggunakan lempeng kromatografi silika gel GF254 dengan tiga macam

eluen yang berbeda bertujuan untuk mengetahui apakah senyawa telah

murni. Eluen yang digunakan heksana : etil asetat = 4:1, etil asetat : metanol

= 5:4, heksana : THF = 4:1 untuk ujia kemurnian metil sinamat. Sedangkan

eluen untuk senyawa N’-benzilidensinamoilhidrazida adalah kloroform : etil

asetat = 5:1, heksana : etil asetat = 2:1, heksana:metanol = 20:0,5 dan N’-

(4-metoksibenziliden)-sinamoilhidrazida adalah kloroform : etil asetat =

5:1, heksana : etil asetat = 2:1, heksana : metanol = 8:1. Pemilihan fase

gerak berdasarkan kepolaran, senyawa bersifat polar akan memilik Rf yang

lebih rendah dan senyawa yang bersifat non polar akan memiliki Rf yang

lebih tinggi. Hal ini terjadi karena pelat silika gel bersifat polar, sehingga

ketika di eluasi, senyawa polar akan lebih lama tertahan karena sama-sama

polar sedangkan jika senyawa non polar yang ditotolkan, akan tereluasi

lebih tinggi karena senyawa non polar tidak berikatan dengan silika gel

yang polar, sehingga Rf senyawa non polar cenderung lebih tinggi.

Lempeng KLT yang sudah ditotoli senyawa hasil sintesis

dimasukkan ke dalam bejana pengembang yang telah dijenuhkan dan

didiamkan hingga fase gerak mencapai garis batas yang telah ditentukan.

Setelah selesai eluasi, dilakukan pengamatan dibawah lampu UV untuk

mengetahui letak noda, kemudian dihitung harga Rf tiap noda. Apabila hasil

uji KLT telah terbentuk noda tunggal pada tiap replikasi dan menunjukkan

harga Rf sama tiap replikasi, maka hasil sintesis dapat dinyatakan telah

murni.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 65: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

42

4.8 Identifikasi Senyawa Hasil Sintesis

4.8.1 Identifikasi dengan Spektrofotometer UV-Vis

Sejumlah tertentu senyawa hasil sintesis dilarutkan dalam pelarut

metanol pro analisis kemudian diukur serapannnya menggunakan

spektrofotometer UV pada rentang panjang gelombang 200-400 nm.

Dilakukan penentuan base line terlebih dahulu dengan etanol pro analisis,

kemudian dicari panjang gelombang maksimumnya. Untuk pengamatan,

blanko berupa kloroform dan senyawa hasil sintesis yang telah dilarutkan

dalam kloroform dimasukkan dalam kuvet dimasukkan ke dalam

spektrofotometer UV kemudian diukur serapannya. Spektra yang terlihat

pada monitor dapat dibandingkan dengan zat awal, apakah senyawa hasil

sintesis telah terbentuk dan mempunyai spektra yang berbeda dengan

senyawa awal, identifikasi ini dilakukan secara kualitatif.

4.8.2 Identifikasi dengan Spektrofotometer Inframerah (IR)

Identifikasi menggunakan spektrofotometer IR, sejumlah tertentu

senyawa hasil sintesis dicampurkan dengan kalium bromida dan digerus

dalam mortir, kemudian dimasukkan ke dalam alat untuk membuat pelet

KBr yang ditekan dengan penekan hidrofilik hingga terbentuk pellet yang

transparan. Kemudian, pelet diletakkan pada sample holder dari

spektrofotometer inframerah untuk discan. Spektra yang diperoleh dicetak

dan dianalisis gugus fungsi apa saja yang terdapat dalam senyawa yang

dianalisis tersebut.

4.7.3 Identifikasi dengan Spektrometer 1H-NMR

Identifikasi menggunakan spektrometer 1H-NMR. Senyawa hasil

sintesis dilarutkan dalam Deuterated Chloroform (CDCl3). Kemudian,

dideteksi dengan spektrometer 1H-NMR pada frekuensi 400 MHz.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 66: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

43

Spektrum resonansi proton dibuat pada daerah geseran kimia 0-14 ppm.

Spektrum yang diperoleh dicetak dan dianalisis.

4.9 Analisis Data

4.9.1 Perhitungan Presentase Hasil Sintesis

Senyawa hasil sintesis dihitung presentase hasilnya dengan

menggunakan cara sebagai berikut :

% hasil = x 100%

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 67: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

44

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1 Reaksi Optimasi

5.1.1 Optimasi Daya dan Waktu Sintesis Metil Sinamat dengan

Iradiasi Gelombang Mikro

Optimasi penentuan daya dan waktu iradiasi gelombang mikro

sintesis metil sinamat dilakukan sesuai dengan prosedur kerja pada bab IV

sub bab 4.4.1. Sintesis metil sinamat dari asam sinamat (6 mmol) dan

dimetilsulfat (26 mmol) dilakukan pada daya 160 dan 200 Watt masing-

masing selama 10 menit. Hasil optimasi dicuplik tiap menit untuk melihat

kesempurnaan reaksi. Uji kesempurnaan reaksi dilakukan dengan metode

Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan eluen yang digunakan adalah heksana

: etil asetat (4:1). Hasil uji kesempurnaan reaksi dengan KLT dapat dilihat

pada tabel V.1.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 68: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

45

Tabel V.1 Hasil uji kesempurnaan reaksi dengan iradiasi gelombang mikro

Senyawa Waktu Jumlah Noda Rf

Asam Sinamat (pembanding) - 1 0,12

Sampel dengan iradiasi daya 160

Watt

1x1 menit 2 0,75 ; 0,10 2x1 menit 2 0,75 ; 0,10 3x1 menit 2 0,75 ; 0,10 4x1 menit 2 0,75 ; 0,10 5x1 menit 2 0,75 ; 0,10 6x1 menit 2 0,78 ; 0,10 7x1 menit 2 0,78 ; 0,10 8x1 menit 1 0,78 9x1 menit 1 0,78

10x1 menit 1 0,78 Sampel dngan

iradiasi daya 200 Watt

1x1 menit 2 0,72 ; 0,10 2x1 menit 2 0,70 ; 0,10 3x1 menit 2 0,70 ; 0,10 4x1 menit 2 0,70 ; 0,10 5x1 menit 2 0.72 ; 010 6x1 menit 2 0,70 ; 0.10 7x1 menit 1 0,70 8x1 menit 1 0,70 9x1 menit 1 0,70

10x1 menit 1 0,70 Keterangan :

- Fase gerak = heksana : etil asetat (4:1) - Fese diam = lempeng kromatografi silika gel 60 F254 - Penampak noda = lampu UV 254 nm

Dari tabel V.1 diketahui bahwa reaksi sintesis senyawa metil

sinamat telah sempurna pada daya gelombang mikro 160 Watt selama 8

menit dan 200 Watt selama 7 menit, yang diketahui dengan terbentuknya

produk reaksi berupa noda tunggal, tanpa adanya noda dari reaktan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 69: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

46

Meskipun pada daya 200 Watt membutuhkan waktu lebih singkat, namun

hasil sintesis tidak ada perbedaan yang signifikan dengan daya 160 Watt.

Oleh karena itu, kondisi reaksi yang terpilih adalah daya 160 Watt selama 8

menit.

5.1.2 Optimasi Daya dan Waktu Sintesis Sinamoilhidrazida dengan

Iradiasi Gelombang Mikro

5.1.2.1 Dengan Perbandingan mol 1:1

Optimasi penentuan daya dan waktu iradiasi gelombang mikro

sintesis sinamoilhidrazida dilakukan sesuai dengan prosedur kerja pada bab

IV sub bab 4.4.3. Sintesis sinamoilhidrazida dari metil sinamat (5 mmol)

dan hidrazin hidrat (5 mmol) dilakukan pada daya 160, 320, 360, dan 400

Watt masing-masing selama 10 menit. Hasil optimasi dicuplik untuk

melihat kesempurnaan reaksi. Uji kesempurnaan reaksi dilakukan dengan

metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan eluen yang digunakan adalah

heksana : etil asetat (1:1). Hasil uji kesempurnaan reaksi dengan KLT dapat

dilihat pada tabel V.2.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 70: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

47

Tabel V.2. Hasil uji kesempurnaan hasil reaksi dengan iradiasi gelombang mikro (perbandingan mol 1:1)

Senyawa Waktu Jumlah Noda Rf Metil sinamat

(pembanding) - 1 0,85

Hidrazin hidrat

(pembanding) - 1 0,02

Sampel dengan iradiasi daya 160

Watt

1x2 menit 2 0,80 ; 0,12 2x2 menit 2 0,80 ; 0,10 3x2 menit 2 0,80 ; 0,10 4x2 menit 2 0,80 ; 0,12 5x2 menit 2 0,88 ; 0,15

Sampel dengan iradiasi daya 320

Watt

1x2 menit 2 0,85 ; 0,12 2x2 menit 2 0,85 ; 0,12 3x2 menit 2 0,85 ; 0,12 4x2 menit 2 0,85 ; 0,12 5x2 menit 2 0,85 ; 0,12

Sampel dengan iradiasi daya 360

Watt

1x2 menit 2 0,88 ; 0,15 2x2 menit 2 0,88 ; 0,15 3x2 menit 2 0,88 ; 0,15 4x2 menit 2 0,88 ; 0,15 5x2 menit 2 0,88 ; 0,15

Sampel dengan iradiasi daya 400

Watt

1x2 menit 2 0,90 : 0,15 2x2 menit 2 0,88 : 0,15 3x2 menit 2 0,88 : 0,15 4x2 menit 2 0,90 : 0,15 5x2 menit 2 0,90 : 0,15

Keterangan :

- Fase gerak = heksana : etil asetat (1:1) - Fese diam = lempeng kromatografi silika gel 60 F254 - Penampak noda = lampu UV 254 nm

5.1.2.2 Dengan Perbandingan mol 1:6 Optimasi penentuan daya dan waktu iradiasi gelombang mikro

sintesis sinamoilhidrazida dilakukan sesuai dengan prosedur kerja pada bab

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 71: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

48

IV sub bab 4.4.3. Sintesis sinamoilhidrazida dari metil sinamat (6 mmol)

dan hidrazin hidrat (36 mmol) dilakukan pada daya 360 dan 400 Watt

masing-masing selama 10 menit. Hasil optimasi dicuplik untuk melihat

kesempurnaan reaksi. Uji kesempurnaan reaksi dilakukan dengan metode

Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan eluen yang digunakan adalah heksana

: etil asetat = 1:1. Hasil uji kesempurnaan reaksi dengan KLT dapat dilihat

pada tabel V.3.

Tabel V.3 Hasil uji kesempurnaan hasil reaksi dengan iradiasi gelombang mikro (perbandingan mol 1:6)

Senyawa Waktu Jumlah Noda Rf Metil sinamat

(pembanding) - 1 0,85

Hidrazin hidrat

(pembanding) - 1 0,02

Sampel dengan iradiasi daya 360

Watt

1x2 menit 2 0,88 ; 0,10 2x2 menit 2 0,88 ; 0,10 3x2 menit 1 0,88 ; 0,12 4x2 menit 1 0,88 ; 0,12 5x2 menit 1 0,90 ; 0,12

Sampel dengan iradiasi daya 400

Watt

1x2 menit 2 0,85 ; 0,12 2x2 menit 2 0,85 ; 0,12 3x2 menit 1 0,88 ; 0,12 4x2 menit 1 0,88 ; 0,12 5x2 menit 1 0,88 ; 0,12

Keterangan :

- Fase gerak = heksana : etil asetat (1:1) - Fese diam = lempeng kromatografi silika gel 60 F254 - Penampak noda = lampu UV 254 nm

Dari tabel V.2 dan V.3 diketahui bahwa reaksi sintesis senyawa

sinamoilhidrazida telah sempurna pada daya gelombang mikro 360 Watt

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 72: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

49

selama 6 menit dan 400 Watt selama 6 menit yang diketahui dengan

terbentuknya produk reaksi berupa noda tunggal, tanpa adanya noda dari

reaktan. Namun, dengan daya yang berbeda, reaksi sintesis telah sempurna

pada lama waktu yang sama, sehingga kondisi reaksi yang terpilih adalah

daya 360 Watt selama 6 menit.

5.1.3 Optimasi Daya dan Waktu Sintesis N’-benzilidensinamoil-

hidrazida dengan Iradiasi Gelombang Mikro

Optimasi penentuan daya dan waktu iradiasi gelombang mikro

sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida dilakukan sesuai dengan prosedur

kerja pada bab IV sub bab 4.4.5. Sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida

dari sinamoilhidrazida (6 mmol) dan benzaldehida (6 mmol) dilakukan

optimasi pada daya 160 W selama 10 menit. Hasil optimasi dicuplik untuk

melihat kesempurnaan reaksi. Uji kesempurnaan reaksi dilakukan dengan

metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT), eluen yang digunakan adalah

heksana : etil asetat (1:1). Hasil uji kesempurnaan reaksi dengan KLT dapat

dilihat pada tabel V.4.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 73: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

50

Tabel V.4 Hasil uji kesempurnaan hasil reaksi dengan iradiasi gelombang mikro

Senyawa Waktu Jumlah Noda Rf Sinamoilhidrazida

(pembanding) - 1 0,10

Benzaldehida (pembanding) - 2 0,65 ; 0,80

Sampel dengan iradiasi daya 160 W

1 x 1 menit 2 0,05 ; 0,55 2 x 1 menit 2 0,05 ; 0,55 3 x 1 menit 2 0,05 ; 0,60 3 x 1 menit 2 0,05 ; 0,55 4 x 1 menit 2 0,05 ; 0,60 5 x 1 menit 1 0,60 6 x 1 menit 1 0,60 7 x 1 menit 1 0,55 8 x 1 menit 1 0,55 9 x 1 menit 1 0,60

10 x 1 menit 1 0,60 Keterangan :

- Fase gerak = heksana : etil asetat (1:1) - Fese diam = lempeng kromatografi silika gel 60 F254 - Penampak noda = lampu UV 254 nm

5.2 Reaksi Sintesis Metil Sinamat

Sintesis senyawa metil sinamat dilakukan berdasarkan prosedur kerja

pada bab IV sub bab 4.4.2 yaitu dengan mereaksikan asam sinamat (5

mmol) dengan dimetilsulfat (26 mmol) dengan kondisi reaksi 160 Watt

selama 8 menit. Kemudian dilakukan replikasi sebanyak tiga kali. Hasil

sintesis metil sinamat adalah cairan minyak berwarna kuning dan tidak

berbau.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 74: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

51

5.2.1 Uji Kemurnian Metil Sinamat

5.2.1.1 Indeks Bias

Uji kemurnian dengan penentuan indeks bias dilakukan

menggunakan Refraktometer Abbe ATAGO DTM-1 sesuai dengan

prosedur 4.6.1. Harga n21D pada pustaka adalah 1,5766 (The Merck Index,

2001). Pengamatan tidak dilakukan pada suhu 21 oC, sehingga dilakukan

koreksi dengan rumus = n obs + 0,00045 (t-21). Hasil uji kemurnian

senyawa hasil sintesis dengan indeks bias dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel V.5 Hasil uji kemurnian senyawa hasil sintesis dengan indeks bias

Replikasi Indeks Bias Hasil Praktis Konversi n21

D

Replikasi 1 1,5660

n29D

1,5696 1,5650 1,5686 1,5650 1,5686

Replikasi 2 1,5630

n30D

1,5670 1,5630 1,5670 1,5630 1,5670

Replikasi 3 1,5640

n27D

1,5667 1,5645 1,5672 1,5650 1,5677

Rata-rata 1,5677

Dari tabel diatas dapat dketahui bahwa harga indeks bias tiap

replikasi menunjukkan selisih yang tidak jauh berbeda, sehingga dapat

dikatakan bahwa senyawa hasil replikasi adalah senyawa yang sama.

5.2.1.2 Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Uji kemurnian ini dilakukan dengan menggunakan tiga macam

eluen yang berbeda, uji dilakukan pada tiap replikasi. Perbedaan ketiga

eluen ini dihasilkan harga Rf yang sama pada tiap replikasi dalam eluen

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 75: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

52

yang sama dan Rf yang berbeda pada tiap eluen. Hasil uji kemurnian

senyawa hasil sintesis dengan KLT dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel V.6 Hasil uji kemurnian senyawa hasil sintesis dengan KLT

Eluen Rf Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Heksana : etil asetat (4:1) 0,65 0,65 0,65

Heksana : THF (4:1) 0,73 0,73 0,73 Etil asetat : metanol (5:4) 0,89 0,88 0,88

Keterangan :

- Fese diam = lempeng kromatografi silika gel 60 F254 - Penampak noda = lampu UV 254 nm

Berdasarkan data KLT di atas diketahui bahwa senyawa yang

disintesis memberikan noda tunggal dengan nilai Rf yang berbeda pada tiap

eluen yang digunakan, serta dari hasil senyawa yang direplikasi

memberikan Rf yang sama, sehingga senyawa hasil sintesis dapat dikatakan

murni secara KLT.

5.2.2 Identifikasi Struktur Senyawa Metil Sinamat Identifikasi struktur metil sinamat yang telah disintesis,

dilakukan menggunakan 2 metode yaitu spektrofotometer UV-Vis dan

spektrofotometer inframerah.

5.2.2.1 Identifikasi Struktur dengan Spektofotometer UV-Vis Identifikasi struktur dengan spektrofotometer UV-Vis dapat

dilakukan dengan prosedur kerja pada bab IV sub bab 4.7.1. Metode ini

dilakukan untuk mengetahui panjang gelombang maksimum senyawa hasil

sintesis. Spektrum UV-Vis untuk senyawa hasil sintesis dapat dilihat pada

gambar 5.1.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 76: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

53

Gambar 5.1 Spektrum UV-Vis hasil sintesis dalam pelarut

kloroform menggunakan Spektrofotometer UV-Vis Lambda EZ 201 Perkin Elmer

Dari data spektrum gambar 5.4 menunjukkan bahwa senyawa hasil

sintesis memiliki panjang gelombang maksimum sebesar 278 nm.

5.2.2.2 Identifikasi Struktur dengan Spektrofotometer Inframerah Identifikasi dengan spektrofotometer inframerah dilakukan sesuai

prosedur kerja pada bab IV sub bab 4.7.2. untuk mengetahui gugus fungsi

yang ada pada senyawa hasil sintesis. Spektrum inframerah hasil sintesis

ditunjukkan pada gambar 5.2 dan bilangan gelombang pada tiap gugus

fungsi ditunjukkan pada tabel V.7.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 77: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

54

Gambar 5.2 Spektrum inframerah senyawa hasil sintesis dengan pellet KBr

menggunakan spektrofotometer FTIR-8400S Shimadzu

Tabel V.7 Interpretasi data spektrum inframerah senyawa hasil sintesis

Jenis Ikatan Bilangan Gelombang (cm-1) Pustaka* Hasil Sintesis

=C-H aromatis 3050-3010 3028 C=C aromatis 1600 dan 1475 1578 dan 1450

C=O ester 1740-1715 1714 C-O-C 1300-1000 1013

C-H alkena trans 1000-650 980 *Pavia, D.L., Lampman, G.M., Kriz, G.S., and Vyvyan, J.R. 2009.

Introduction to Spectroscopy. 4th Ed. Washington : Brooks/Cole, Cengage Learning.

Berdasarkan data hasil interpretasi spektra inframerah tersebut

dapat diketahui bahwa senyawa hasil sintesis merupakan senyawa yang

identik dengan metil sinamat.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 78: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

55

5.2.3 Presentase Hasil Sintesis Metil Sinamat Persentase hasil sintesis tiap replikasi metil sinamat ditunjukkan

pada tabel V.8.

Tabel V.8 Persentase hasil sintesis metil sinamat

Replikasi Hasil Teoritis Hasil Berat (g) Persentase (%)

1 0,972

0,838 86 2 0,817 84 3 0,846 87

Rata-rata 86 ± 1,5

5.3 Reaksi Sintesis Sinamoilhidrazida

Sintesis senyawa sinamoilhidrazida dilakukan berdasarkan prosedur

kerja pada bab IV sub bab 4.4.4 yaitu dengan mereaksikan metil sinamat (6

mmol) dengan hidrazin hidrat (36 mmol) dengan kondisi reaksi 360 Watt

selama 6 menit. Hasil sinamoilhidrazida adalah cairan lengket, berwarna

kuning dan berbau menyengat. Sinamoilhidrazida sulit untuk diisolasi

sehingga langsung direaksikan dengan benzaldehida (reaksi tahap ketiga).

5.3.1 Identifikasi Struktur Senyawa Sinamoilhidrazida

5.3.1.1 Identifikasi Struktur dengan Spektrofotometer UV-Vis

Identifikasi struktur dengan spektrofotometer UV-Vis sintesis

dapat dilakukan dengan prosedur kerja pada bab IV sub bab 4.7.1. Metode

ini dilakukan untuk mengetahui panjang gelombang maksimum senyawa

hasil sintesis. Spektrum UV-Vis untuk senyawa hasil sintesis dapat dilihat

pada gambar 5.3.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 79: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

56

Gambar 5.3 Spektrum UV-Vis senyawa hasil sintesis dalam

pelarut kloroform menggunakan Spektrofotometer UV-Vis Lambda EZ 201 Perkin Elmer

Berdasarkan spektra ultraviolet tersebut menunjukkan bahwa

panjang gelombang maksimum senyawa hasil sintesis adalah 282 nm.

Namun, senyawa hasil sintesis memiliki panjang gelombang yang tidak

berbeda dengan metil sinamat karena tidak terdapat ikatan rangkap

terkonjugasi yang dapat menyebabkan pergeserang panjang gelombang.

5.3.1.2 Identifikasi Struktur dengan Spektrofotometer Inframerah Identifikasi dengan spektrofotometer inframerah dilakukan sesuai

prosedur kerja pada bab IV sub bab 4.7.2. untuk mengetahui gugus fungsi

yang ada pada senyawa hasil sintesis. Spektrum inframerah senyawa hasil

sintesis ditunjukkan pada gambar 5.4 dan bilangan gelombang pada tiap

gugus fungsi ditunjukkan pada Tabel V.9.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 80: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

57

Gambar 5.4 Spektrum inframerah senyawa hasil sintesis dengan pellet KBr

menggunakan spektrofotometer FTIR-8400S Shimadzu

Tabel V.9 Interpretasi data spektrum inframerah senyawa hasil sintesis

Jenis Ikatan Bilangan Gelombang (cm-1) Pustaka* Hasil Sintesis

-C=C aromatis 1600 dan 1475 1577 dan 1454 =C-H aromatis 3050 – 3010 3064 N-H sekunder Sekitar 3300 3435 N-H primer 3350 dan 3180 3446

=C-N Sekitar 1400 1384 -C=O amida 1680 – 1630 1672

=C-H alkena trans 1000-650 699 *Pavia, D.L., Lampman, G.M., Kriz, G.S., and Vyvyan, J.R. 2009.

Introduction to Spectroscopy. 4th Ed. Washington : Brooks/Cole, Cengage Learning.

Berdasarkan data hasil interpretasi spektra inframerah tersebut

dapat diketahui bahwa senyawa hasil sintesis merupakan senyawa yang

identik dengan sinamoilhidrazida.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 81: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

58

5.4 Sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida

Sintesis senyawa N’-benzilidensinamoilhidrazida dilakukan

berdasarkan prosedur kerja pada bab IV sub bab 4.4.6 yaitu dengan

mereaksikan sinamoilhidrazida dengan benzaldehida (6 mmol) dengan

kondisi reaksi 160 Watt selama 5 menit. Hasil reaksi yang terbentuk

dilakukan rekristalisasi dengan diklorometana : etanol (1:1) dan dilakukan

replikasi sebanyak tiga kali. Kemudian, dilakukan pemisahan dan

pemurnian dari hasil sintesis N’-benziliden-sinamoilhidrazida dengan cara

kromatografi kolom berdasarkan prosedur kerja pada bab IV sub bab 4.5.

Selanjutnya, hasil pemisahan dengan kromatografi kolom dilakukan uji

kemurnian yaitu dengan penentuan titik lebur dan Kromatografi Lapis Tipis

(KLT). Senyawa N’-benzilidensinamoilhidrazida yang telah dipastikan

murni, dapat dilakukan identifikasi struktur dengan spektrofotometer UV-

Vis, spektrofotometer inframerah dan spektrometer RMI-1H.

5.4.1 Pemisahan Hasil Sintesis dengan Metode Kromatografi Kolom

Senyawa yang diperoleh dari sintesis masih merupakan senyawa

campuran (terdapat lebih dari satu noda pada plat KLT) sehingga dilakukan

pemisahan dengan metode kromatografi kolom untuk memperoleh fraksi

yang murni untuk selanjutnya dianalisis dan diidentifikasi strukturnya.

Fraksi yang diperoleh pada dari kromatografi kolom ini ditotolkan pada plat

KLT dan hasilnya dapat dilihat pada lampiran-5. Sedangkan nilai Rf pada

masing-masing fraksi dapat dilihat pada tabel berikut :

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 82: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

59

Tabel V.10 Nilai Rf fraksi yang diperoleh dari pemisahan dengan kromatografi kolom menggunakan fase gerak

kloroform : etil asetat (5:1) Senyawa Nilai Rf Fraksi 1 0,92 Fraksi 2 0,50 Fraksi 3 0,15

5.4.2 Uji Kemurnian Senyawa N’-benzilidensinamoilhidrazida

5.4.2.1 Titik Lebur Uji kemurnian untuk menentukan kemurnian hasil sintesis dapat

dilakukan dengan penentuan jarak lebur. Hasil uji kemurnian dengan jarak

lebur senyawa hasil sintesis ditunjukkan pada tabel V.11.

Tabel V.11 Hasil uji kemurnian senyawa hasil sintesis (fraksi 2) dengan penentuan jarak lebur menggunakan

pengukur titik lebur Electrothermal Melting Point Apparatus Replikasi Jarak Lebur (oC)

1 201-202 2 201-203 3 201-203

Dari tiga replikasi di atas, jarak lebur senyawa hasil sintesis yang

dihasilkan adalah 201-203 oC. Hasil pengamatan jarak lebur, diperoleh

rentang yang sempit sehingga dapat dikatakan senyawa hasil sintesis yang

diperoleh telah murni secara titik lebur.

5.4.2.2 Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

Uji kemurnian ini dilakukan dengan menggunakan tiga macam

eluen yang berbeda, uji dilakukan pada tiap replikasi. Perbedaan ketiga

eluen ini dihasilkan harga Rf yang sama pada tiap replikasi dalam eluen

yang sama dan Rf yang berbeda pada tiap eluen. Uji kemurnian senyawa

hasil sintesis dengan KLT dapat dilihat dalam tabel berikut :

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 83: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

60

Tabel V.12 Hasil uji kemurnian senyawa hasil sintesis (fraksi 2) dengan KLT

Eluen Rf Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Kloroform : Etil Asetat (5:1) 0,52 0,52 0,52

Heksana : Etil Asetat (2:1) 0,42 0,42 0,42

Heksana : metanol (30:1) 0,18 0,15 0,18 Keterangan :

- Fese diam = lempeng kromatografi silika gel 60 F254 - Penampak noda = lampu UV 254 nm

Berdasarkan data KLT di atas diketahui bahwa senyawa yang

disintesis memberikan noda tunggal dengan nilai Rf yang berbeda pada tiap

eluen yang digunakan, serta dari hasil senyawa yang direplikasi

memberikan Rf yang sama, sehingga senyawa hasil sintesis dapat dikatakan

murni secara KLT.

5.4.3 Identifikasi Struktur Senyawa N’-benzilidensinamoilhidrazida

5.4.3.1 Identifikasi Struktur dengan Spektrofotometer UV-Vis

Identifikasi struktur menggunakan spektrofotometer UV-Vis

dapat dilakukan dengan prosedur kerja pada bab IV sub bab 4.7.1. Metode

ini dilakukan untuk mengetahui panjang gelombang maksimum senyawa

hasil sintesis. Spektrum UV-Vis untuk senyawa hasil sintesis dapat dilihat

pada gambar 5.5.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 84: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

61

Gambar 5.5 Spektrum UV-Vis senyawa hasil sintesis (fraksi 2) dalam pelarut kloroform menggunakan Spektrofotometer UV-Vis Lambda EZ 201

Perkin Elmer

Berdasarkan spektra ultraviolet tersebut menunjukkan bahwa

panjang gelombang maksimum untuk senyawa hasil sintesis adalah 302 nm.

Senyawa senyawa hasil sintesis memiliki panjang gelombang yang berbeda

dengan sinamoilhidrazida. Hal ini menunjukan bahwa senyawa hasil

sintesis merupakan senyawa lain yang berbeda dengan senyawa awalnya.

5.4.3.2 Identifikasi Struktur dengan Spektrofotometer Inframerah Identifikasi dengan spektrofotometer inframerah dilakukan sesuai

prosedur kerja pada bab IV sub bab 4.7.2. untuk mengetahui gugus fungsi

yang ada pada senyawa hasil sintesis. Spektrum inframerah senyawa hasil

sintesis ditunjukkan pada gambar 5.6 dan bilangan gelombang pada tiap

gugus fungsi ditunjukkan pada Tabel V.13.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 85: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

62

Gambar 5.6 Spektrum inframerah senyawa hasil sintesis

(fraksi 2) dengan pellet KBr menggunakan spektrofotometer FTIR-8400S Shimadzu

Tabel V.13 Interpretasi data spektrum inframerah senyawa hasil sintesis (fraksi 2)

Jenis Ikatan Bilangan Gelombang (cm-1) Pustaka* Hasil Sintesis

=C-H aromatis 3050-3010 3192 =C-C aromatis 1600 dan 1475 1599 dan 1489

C=O amida 1680-1630 1662 =C-N amida Sekitar 1400 1365

N-H sekunder Sekitar 3300 3466 C=N 1690-1640 1650

*Pavia, D.L., Lampman, G.M., Kriz, G.S., and Vyvyan, J.R. 2009. Introduction to Spectroscopy. 4th Ed. Washington : Brooks/Cole, Cengage Learning.

Berdasarkan data hasil interpretasi spektra inframerah tersebut

dapat diketahui bahwa senyawa hasil sintesis merupakan senyawa yang

identik dengan N’-benzilidensinamoilhidrazida.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 86: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

63

5.4.3.3 Identifikasi Struktur dengan Spektrometer Resonansi

Magnetik Inti Proton (RMI-1H)

Identifikasi spektrum RMI-1H dilakukan sesuai dengan

prosedur kerja pada bab IV sub bab 4.7.3. Berikut merupakan spektrum

RMI-1H senyawa hasil sintesis yang ditunjukkan pada gambar 5.7 dan

karakteristik spektrumnya pada tabel V.14.

Gambar 5.7 Spektrum RMI-1H senyawa hasil sintesis dalam pelarut

CDCl3 menggunakan spektrometer FT-NMR JEOL ECS-400

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 87: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

64

Gambar 5.8 Spektrum RMI-1H senyawa hasil sintesis dalam

pelarut CDCl3 menggunakan spektrometer FT-NMR JEOL ECS-400 (perbesaran pada geseran kimia 5,7 - 8,8 ppm)

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 88: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

65

Gambar 5.9 Spektrum RMI-1H senyawa hasil sintesis dalam

pelarut CDCl3 menggunakan spektrometer FT-NMR JEOL ECS-400 (perbesaran pada geseran kimia 6,9 - 7,9 ppm)

Gambar 5.10 Struktur senyawa N’-benzilidensinamoilhidrazida

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 89: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

66

Tabel V.14 Karakteristik spektrum resonansi magnetik inti proton senyawa hasil sintesis

Pergeseran Kimia (ppm)

Pemisahan Puncak

Perbandingan Integrasi Posisi Proton

8,73 Singlet 1 H-d 7,88 Singlet 1 H-2 (B)

7,83-,7,84 Multiplet 2 H-2 (A), H-6 (B)

7,78 Doublet (Hz = 12 Hz) 1 H-a

7,71 Doublet (Hz = 8 Hz) 3 H-6 (A), H-5

(A), H-3 (B)

7,64 – 7,68 Multiplet 3 H-4 (B), H-5 (B), H-3 (A)

7,56 Doublet (J = 16 Hz)

1 H-b

7,38 – 7,46 Multiplet 2 H-4 (A), H-c

Dari spektrum tersebut, menunjukkan adanya pergeseran

atom H dari gugus-gugus yang terdapat pada struktur N’-

bensilidensinamoilhidrazida. Jumlah atom H yang terlihat pada

spektrum sebanyak 14 atom H.

5.4.4 Presentase Hasil Sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida Persentase hasil sintesis tiap replikasi N’-

benzilidensinamoilhidrazida ditunjukkan pada tabel V.15.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 90: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

67

Tabel V.15 Persentase hasil sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida menggunakan KLT Densitometri

Replikasi

Persentase Hasil dalam

Campuran (%)

Penimbangan Sampel (g)

Hasil

Hasil Sintesis

(g)

Teoritis (g)

Persentase (%)

1 57,3 0,05

0,0286 1,5018

1,90 2 53,6 0,0268 1,78 3 30,1 0,0150 1,00

Rata-rata 1,56 ± 0,49

5.5 Sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

Sintesis senyawa N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

dilakukan berdasarkan prosedur kerja pada bab IV sub bab 4.4.7 yaitu

dengan mereaksikan sinamoilhidrazida dengan 4-metoksibenzaldehida (6

mmol) dengan kondisi reaksi 160 Watt selama 5 menit. Hasil reaksi yang

terbentuk dilakukan rekristalisasi dengan diklorometana : etanol (1:1) dan

dilakukan replikasi sebanyak tiga kali. Kemudian, dilakukan pemisahan dan

pemurnian dari hasil sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

dengan cara kromatografi kolom berdasarkan prosedur kerja pada bab IV

sub bab 4.5. Selanjutnya, hasil pemisahan dengan kromatografi kolom

dilakukan uji kemurnian yaitu dengan penentuan titik lebur dan

Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Senyawa N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida yang telah dipastikan murni, dapat

dilakukan identifikasi struktur dengan spektrofotometer UV-Vis,

spektrofotometer inframerah dan spektrometer RMI-1H.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 91: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

68

5.5.1 Pemisahan Hasil Sintesis dengan Metode Kromatografi Kolom

Senyawa yang diperoleh dari sintesis masih merupakan senyawa

campuran (terdapat lebih dari satu noda pada plat KLT) sehingga dilakukan

pemisahan dengan metode kromatografi kolom untuk memperoleh fraksi

yang murni untuk selanjutnya dianalisis dan diidentifikasi strukturnya.

Fraksi yang diperoleh pada dari kromatografi kolom ini ditotolkan pada plat

KLT dan hasilnya dapat dilihat pada lampiran-5. Sedangkan nilai Rf pada

masing-masing fraksi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel V.16 Nilai Rf fraksi yang diperoleh dari pemisahan dengan kromatografi kolom menggunakan fase gerak

kloroform : etil asetat (5:1) Senyawa Nilai Rf Fraksi 1 0,88 Fraksi 2 0,45

5.5.2 Uji Kemurnian Senyawa N’-(4-metoksibenziliden)-

sinamoilhidrazida

5.5.2.1 Titik Lebur Uji kemurnian untuk menentukan kemurnian hasil sintesis dapat

dilakukan dengan penentuan jarak lebur. Hasil uji kemurnian dengan jarak

lebur hasil sintesis ditunjukkan pada tabel V.17.

Tabel V.17 Uji kemurnian senyawa hasil sintesis dengan penentuan jarak lebur menggunakan pengukur titik lebur Electrothermal Melting Point

Apparatus Replikasi Jarak Lebur (oC)

1 216-217 2 216-218 3 216-218

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 92: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

69

Dari tiga replikasi di atas, jarak lebur senyawa hasil sintesis yang

dihasilkan adalah 216-218 oC. Hasil pengamatan jarak lebur, diperoleh

rentang yang sempit sehingga dapat dikatakan senyawa hasil sintesis yang

diperoleh telah murni secara titik lebur.

5.5.2.2 Kromatografi Lapis Tipis (KLT) Uji kemurnian ini dilakukan dengan menggunakan tiga macam

eluen yang berbeda, uji dilakukan pada tiap replikasi. Perbedaan ketiga

eluen ini dihasilkan harga Rf yang sama pada tiap replikasi dalam eluen

yang sama dan Rf yang berbeda pada tiap eluen. Hasil uji kemurnian

senyawa hasil sintesis dengan KLT dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel V.18 Hasil uji kemurnian senyawa hasil sintesis dengan KLT

Eluen Rf Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Kloroform : Etil Asetat (5:1) 0,40 0,40 0,40

Heksana : Etil Asetat (2:1) 0,30 0,32 0,32

Heksana : metanol (8:1) 0,10 0,10 0.10 Keterangan :

- Fese diam = lempeng kromatografi silika gel 60 F254 - Penampak noda = lampu UV 254 nm

Berdasarkan data KLT di atas diketahui bahwa senyawa N’-(4-

metoksibensiliden)sinamoilhidrazida yang disintesis memberikan noda

tunggal dengan nilai Rf yang berbeda pada tiap eluen yang digunakan, serta

dari hasil senyawa yang direplikasi memberikan Rf yang sama, sehingga

senyawa hasil sintesis dapat dikatakan murni secara KLT.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 93: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

70

5.5.3 Identifikasi Struktur Senyawa N’-(4-metoksibensiliden)-

sinamoilhidrazida

5.5.3.1 Identifikasi Struktur dengan Spektrofotometer UV-Vis

Identifikasi struktur senawa hasil sintesis dapat dilakukan dengan

prosedur kerja pada bab IV sub bab 4.7.1. Metode ini dilakukan untuk

mengetahui panjang gelombang maksimum senyawa hasil sintesis.

Spektrum UV-Vis untuk senyawa hasil sintesis dapat dilihat pada gambar

5.10.

Gambar 5.11 Spektrum UV-Vis senyawa hasil sintesis dalam pelarut kloroform menggunakan Spektrofotometer UV-Vis Lambda

EZ 201 Perkin Elmer

Dari data diatas menunjukkan bahwa panjang gelombang

maksimum untuk senyawa hasil sintesis adalah 318 nm.

5.5.3.2 Identifikasi Struktur dengan Spektrofotometer Inframerah

Identifikasi dengan spektrofotometer inframerah dilakukan sesuai

prosedur kerja pada bab IV sub bab 4.7.2. untuk mengetahui gugus fungsi

yang ada pada senyawa hasil sintesis. Spektrum inframerah senyawa hasil

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 94: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

71

sintesis ditunjukkan pada gambar 5.12 dan bilangan gelombang pada tiap

gugus fungsi ditunjukkan pada Tabel V.19.

Gambar 5.12 Spektrum inframerah senyawa hasil sintesis dengan

pellet KBr menggunakan spektrofotometer FTIR-8400S Shimadzu

Tabel V.19 Interpretasi data spektrum inframerah senyawa hasil sintesis

Jenis Ikatan Bilangan Gelombang (cm-1) Pustaka* Hasil Sintesis

=C-H aromatis 3050-3010 3016 =C-C aromatis 1600 dan 1475 1608 dan 1448

C=O amida 1680-1630 1663 =C-N amida Sekitar 1400 1422

N-H sekunder Sekitar 3300 3466 C=N 1690-1640 1650

C-O-C 1300-1000 1258 Cincin aromatik tersubstitusi para 850-800 831

*Pavia, D.L., Lampman, G.M., Kriz, G.S., and Vyvyan, J.R. 2009. Introduction to Spectroscopy. 4th Ed. Washington : Brooks/Cole, Cengage Learning.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 95: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

72

Dari spektrum di atas, menunjukkan adanya serapan gugus-gugus

yang terdapat pada struktur N’-(4-metoksibensiliden)sinamoilhidrazida.

5.5.3.3 Identifikasi Struktur dengan Spektrometer Resonansi

Magnetik Inti Proton (RMI-1H)

Identifikasi spektrum RMI-1H dilakukan sesuai dengan

prosedur kerja pada bab IV sub bab 4.7.3. Berikut merupakan spektrum

RMI-1H senyawa hasil sintesis gambar 5.13 dan karakteristik

spektrumnya pada tabel V.20.

Gambar 5.13 Spektrum RMI-1H hasil sintesis pelarut

CDCl3 menggunakan spektrometer FT-NMR JEOL ECS-400

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 96: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

73

Gambar 5.14 Spektrum RMI-1H senyawa hasil sintesis

dalam pelarut CDCl3 menggunakan spektrometer FT-NMR JEOL ECS-400 (perbesaran pada geseran kimia 6,2 - 8,8

ppm)

Gambar 5.15 Struktur senyawa N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 97: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

74

Tabel V.20 Karakteristik spektrum resonansi magnetik inti proton senyawa hasil sintesis

Pergeseran Kimia (ppm)

Pemisahan Puncak

Perbandingan Integrasi Posisi Proton

8,76 Singlet 1 H-d

7,84 Doublet (J = 16 Hz) 1 H-a

7,72 Singlet 1 -NH

7,65 Doublet (J = 8 Hz) 3 H-6 (A), H-2

(B), H-6 (B)

7,54 Doublet (J = 16 Hz) 1 H-b

7,38 – 7,43 Multiplet 4 H-2 (A), H-3 (A), H-4 (A).

H-5 (A)

6,95 Doublet (J = 8 Hz) 2 H-3 (B), H-5

(B) 3,85 Singlet 3 -OCH3 Dari spektrum tersebut, menunjukkan adanya pergeseran atom H

dari gugus-gugus yang terdapat pada struktur N’-(4-metoksibensiliden)-

sinamoilhidrazida. Jumlah atom H yang terlihat pada spektrum

sebanyak 16 atom H.

5.5.4 Presentase Hasil Sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoil-hidrazida Persentase hasil sintesis tiap replikasi N’-(4-metoksibenziliden)-

sinamoilhidrazida ditunjukkan pada tabel V.21.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 98: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

75

Tabel V.21 Persentase hasil sintesis N’-(4-metoksibenziliden)-sinamoilhidrazida menggunakan KLT Densitometri

Replikasi

Persentase Hasil dalam

Campuran (%)

Penimbangan Sampel (g)

Hasil

Hasil Sintesis

(g)

Teoritis (g)

Persentase (%)

1 21,7 0,05

0,0108 1,6819

0,64 2 19,7 0,0098 0,58 3 17,2 0,0086 0,51

Rata-rata 0,58 ± 0,06

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 99: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

76

BAB VI

PEMBAHASAN

6.1 Sintesis Metil Sinamat

Sintesis metil sinamat merupakan sintesis tahap pertama untuk

memperoleh senyawa target, yaitu N’-benzilidensinamoilhidrazida dan N’-

(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida. Metil sinamat pada penelitian ini

diperoleh dari reaksi antara asam sinamat sebagai bahan awal dan dimetil

sulfat ditambah kalium karbonat sebagai katalis. Pada penelitian

sebelumnya, tahap pembentukan metil sinamat dilakukan dengan

menggunakan metode konvensional yaitu menggunakan refluks yang

membutuhkan waktu sekitar 5 jam (Rudyanto dan Lanny, 2008), sedangkan

pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan iradiasi gelombang

mikro karena waktu yang digunakan untuk sintesis lebih cepat dengan

jumlah pelarut yang lebih sedikit dan memperoleh persentase hasil yang

baik. Keuntungan iradiasi gelombang mikro untuk sintesis seperti

meningkatkan kecepatan reaksi, selektivitas yang lebih bagus,

mempermudah eksperimental sehingga menjadi lebih efisien, dan ramah

lingkungan (Aboul-Fadl et al., 2011; Thiyagarajan et al., 2014). Pemilihan

metode iradiasi gelombang mikro diharapkan dapat menghasilkan senyawa

target dengan hasil yang lebih baik dan waktu yang lebih singkat daripada

metode konvensional. Berdasarkan Almuhdar, B.H, 1999, telah disintesis

asam anakardat (2 gram) yang direaksikan dengan dimetilsulfat (2,5 ml) dan

kalium karbonat (4 gram) sebagai katalis menggunakan metode refluks

selama ±10 jam dengan hasil sejumlah 91,3 %. Berdasarkan pada jumlah

mol yang digunakan pada penelitian Almuhdar, B.H, 1999, pada penelitian

ini telah dicoba melakukan sintesis metil sinamat dengan metode refluks,

namun setelah dilakukan refluks selama 18 jam tidak terbentuk metil

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 100: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

77

sinamat. Oleh karena itu, dilakukan metode iradiasi gelombang mikro.

Adanya perbedaan kondisi dan metode dengan penelitian sebelumnya, maka

perlu dilakukan optimasi kondisi reaksi terlebih dahulu untuk memperoleh

kondisi yang sesuai.. Kondisi reaksi yang perlu dilakukan optimasi adalah

daya dan waktu iradiasi gelombang mikro.

Optimasi sintesis metil sinamat dilakukan dengan mereaksikan asam

sinamat (6 mmol) dengan kalium karbonat (30 mmol) dan dimetilsulfat (26

mmol) dalam oven microwave pada kondisi daya 160 dan 200 Watt dengan

waktu reaksi masing-masing selama 10 menit dan dicuplik atau diambil

sedikit tiap menit. Hasil reaksi yang dicuplik kemudian di uji kesempurnaan

reaksi dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan lempeng

kromatografi silika gel 60 F254 dan eluen heksana : etil asetat (4:1) yang

diamatai dibawah lampu UV 254 nm. Dari hasil uji kesempurnaan dengan

KLT, diperoleh jumlah noda serta nilai Rf seperti yang ditunjukkan pada

gambar 5.1, gambar 5.2 dan tabel V.1. Data hasil uji kesempurnaan reaksi,

pada daya 160 Watt 8 menit menunjukkan sudah terbentuknya noda tunggal

dengan Rf yang berbeda dengan pembanding (asam sinamat). Hal ini dapat

diartikan bahwa pada kondisi tersebut, asam sinamat sudah bereaksi semua

membentuk senyawa baru. Pada daya 200 Watt 7 menit juga sudah

terbentuk noda baru tunggal dimana senyawa awal sudah habis bereaksi.

Oleh karena itu, dipilih daya 160 Watt 8 menit dengan pertimbangan daya

iradiasi lebih rendah, pada daya 200 Watt 7 menit hasil sintesis terlalu

kering sehingga jika menggunakan daya 200 Watt membutuhkan pelarut

yang lebih banyak. Selanjutnya dilakukan replikasi sebanyak tiga kali, lalu

dilakukan uji kemurnian untuk memastikan kemurnian senyawa hasil

sintesis sebelum dilakukan identifikasi struktur.

Uji kemurnian yang dilakukan untuk metil sinamat tidak dilakukan

uji titik lebur karena metil sinamat berbentuk cairan, sehingga dilakukan uji

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 101: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

78

indeks bias dan uji kemurnian KLT dengan 3 eluen yang berbeda dan

diperoleh hasil sesuai pada tabel V.5 dan V.6. Data hasil uji kemurnian

dengan indeks bias diperoleh indeks bias metil sinamat rata-rata sebesar

1,5677, sedangkan secara teoritis, metil sinamat memiliki indeks bias

sebesar 1,5766, sehingga dari data hasil uji kemurnian dengan indeks bias

menunjukkan adanya persentase kesalahan sebesar 0,56 %. Uji kemurnian

dengan KLT menggunakan 3 macam eluen berbeda yaitu heksana : etil

asetat (4:1), heksana : THF (4:1) dan etil asetat : metanol (5:4). Dari data

tersebut, uji kemurnian dengan KLT dapat dikatakan jika senyawa metil

sinamat telah murni, karena dari ketiga eluen yang berbeda tersebut terdapat

satu noda pada setiap replikasi. Selain itu, dari data uji kemurnian KLT

dapat dilihat bahwa ketiga replikasi merupakan senyawa yang sama

ditunjukkan oleh harga Rf yang sama pada ketiganya. Hal ini menunjukkan

bahwa senyawa hasil sintesis metil sinamat tersebut merupakan senyawa

tunggal meskipun telah dilakukan KLT dengan 3 eluen yang berbeda.

.Setelah senyawa telah dipastikan murni, selanjutnya dilakukan

identifikasi struktur senyawa hasil sintesis menggunakan spektrofotometer

UV-Vis dan spektrofotometer inframerah. Identifikasi struktur dengan

spektrofotometer UV-Vis dalam pelarut kloroform menggunakan

Spektrofotometer UV-Vis Lambda EZ 201 Perkin Elmer merupakan

analisis kualitatif untuk mengetahui panjang gelombang puncak absorbsi

(λmaks) dan profil spektra. Data spektrum pada gambar 5.1 menunjukkan

bahwa panjang gelombang maksimum metil sinamat adalah 278 nm dengan

absoban 0,67229. Jika dibandingkan dengan spektrum senyawa awal (asam

sinamat), panjang gelombang maksimumnya (λmaks) adalah 278 nm, maka

λmaks tidak mengalami pergeseran. Oleh karena itu, dilakukan identifikasi

menggunakan spektrofotometer inframerah.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 102: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

79

Identifikasi senyawa hasil sintesis menggunakan spektrofotometer

inframerah bertujuan untuk mengetahui gugus-gugus fungsi yang terdapat

pada senyawa hasil sintesis. Spektrum infamerah (IR) dari senyawa metil

sinamat dapat dilihat pada gambar 5.2. Pada hasil sintesis terdapat cincin

benzena yang terlihat pada serapan 3028 cm-1 yang menunjukkan ikatan

=C-H sp2, ikatan C=C aromatis pada bilangan gelombang 1578 cm-1 dan

1450 cm-1, C=O ester pada bilangan gelombang 1714 cm-1, ikatan C-O-C

pada bilangan gelombang 1013 cm-1 dan ikatan C-H alkena trans pada

bilangan gelmbang 980 cm-1. Hasil identifikasi sesuai dengan gugus-gugus

fungsi yang terdapat pada struktur metil sinamat.

Berdasarkan uji kemurnian dan identifikasi struktur senyawa hasil

sintesis, disimpulkan bahwa senyawa yang disintesis merupakan senyawa

yang benar yaitu metil sinamat dengan struktur sebagai berikut :

Gambar 6.1 Struktur Metil Sinamat

Mekanisme reaksi yang terjadi dalam sintesis senyawa metil

sinamat merupakan mekanisme reaksi substitusi nukleofilik (SN2).

Mekanisme pembentukan metil sinamat dapat dilihat pada gambar 6.2

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 103: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

80

Gambar 6.2 Mekanisme reaksi pembentukan metil sinamat

6.2 Sintesis Sinamoilhidrazida

Sintesis sinamoilhidrazida merupakan reaksi tahap kedua untuk

memperoleh senyawa target, yaitu N’-benzilidensinamoilhidrazida dan N’-

(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida. Sinamoilhidrazida diperoleh dari

reaksi antara metil sinamat (6 mmol) dan hidrazin hidrat (36 mmol).

Sebelum melakukan sintesis, perlu dilakukan optimasi kondisi reaksi

terlebih dahulu. Kondisi reaksi yang dilakukan optimasi adalah

perbandingan jumlah mol, daya dan waktu iradiasi gelombang mikro.

Penentuan kondisi reaksi yang dilakukan terlebih dahulu adalah

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 104: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

81

perbandingan jumlah mol. Perbandingan jumlah mol yang digunakan adalah

metil sinamat (5 mmol) : hidrazin hidrat (5 mmol) dilakukan pada daya 160,

320, 360 dan 400 Watt masing-masing selama 10 menit sesuai prosedur

kerja bab IV sub bab 4.4.3. Untuk penentuan kondisi reaksi terpilih

dilakukan uji kesempurnaan reaksi dengan metode Kromatografi Lapis

Tipis (KLT) menggunakan eluen campuran yaitu heksana : etil asetat (1:1)

dan diperoleh data KLT seperti pada tabel V.2. Hasil optimasi

sinamoilhidrazida dari metil sinamat (5 mmol) dan hidrazin hidrat (5 mmol)

belum diperoleh noda tunggal yang berbeda dengan noda awal meskipun

telah menggunakan daya tertinggi (400 Watt), sehingga dilakukan

perubahan perbandingan jumlah mol yaitu metil sinamat (6 mmol) dan

hidrazin hidrat (36 mmol) dilakukan pada daya 360 Watt dan 400 Watt

masing-masing selama 10 menit. Kemudian dilakukan uji kesempurnaan

reaksi dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan eluen

campuran yaitu heksana : etil asetat (1:1). Hasil uji kesempurnaan reaksi ini

dapat dilihat pada tabel V.3. Dari data tersebut, pada daya 360 Watt dan

400 Watt telah terbentuk produk reaksi berupa noda tunggal, tanpa adanya

noda dari reaktan pada menit ke-6, sehingga dipilih daya 360 Watt selama 6

menit karena dari kedua daya tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan.

Hasil sintesis sinamoilhidrazida belum dapat dimurnikan karena belum

menemukan metode pemisahan yang sesuai. Untuk memastikan senyawa

hasil sintesis adalah sinamoilhidraazida, dilakukan identifikasi struktur

menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan spektrofotometer inframerah.

Identifikasi struktur dengan spektrofotometer UV-Vis dalam pelarut

kloroform menggunakan Spektrofotometer UV-Vis Lambda EZ 201 Perkin

Elmer merupakan analisis kualitatif untuk mengetahui panjang gelombang

puncak absorbsi (λmaks) dan profil spektra. Data spektrum pada gambar

5.3, menunjukkan bahwa panjang gelombang maksimum senyawa hasil

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 105: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

82

sintesis adalah 282 nm. Namun, senyawa hasil sintesis memiliki panjang

gelombang yang tidak berbeda dengan metil sinamat karena tidak terdapat

ikatan rangkap terkonjugasi yang dapat menyebabkan pergeseran panjang

gelombang. Oleh karena itu, dilakukan identifikasi struktur dengan

spektrofotometer inframerah untuk mengetahui gugus-gugus fungsi yang

terdapat dalam senyawa hasil sintesis.

Identifikasi senyawa hasil sintesis menggunakan spektrofotometer

inframerah bertujuan untuk mengetahui gugus-gugus fungsi yang terdapat

pada senyawa hasil sintesis. Spektrum infamerah (IR) dari senyawa

sinamoilhidrazida dapat dilihat pada gambar 5.4. Pada hasil sintesis terdapat

cincin benzena yang terlihat pada serapan 3063 cm-1 yang menunjukkan

ikatan =C-H sp2 serta ikatan C=C aromatis pada bilangan gelombang 1577

cm-1 dan 1454 cm-1, ikatan C-H alkena trans pada bilangan gelombang 699

cm-1. Sedangkan perbedaan dari data spektrum metil sinamat dan

sinamoilhidrazida dapat dilihat pada spektrum metil sinamat adanya serapan

pada daerah 1714 yang menunjukkan adanya –C=O ester. Pada spektrum

sinamoilhidrazida adanya serapan pada daerah 3435 yang menunjukkan N-

H sekunder, serapan pada daerah 1384 cm-1 yang menunjukkan ikatan C-N

serta adanya serapan kuat ada daerah 1672 cm-1 yang menunjukkan C=O

amida. Berdasarkan prosedur kerja identifikasi struktur senyawa hasil

sintesis, senyawa yang disintesis yaitu sinamoilhidrazida dengan struktur

sebagai berikut :

Gambar 6.3 Struktur Sinamoilhidrazida

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 106: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

83

Mekanisme reaksi yang terjadi dalam sintesis senyawa

sinamoilhidrazida merupakan mekanisme reaksi substitusi asil nukleofilik

(reaksi pembentukan amida). Atom O yang terikat C=O dapat menarik satu

elektron dari atom C karbonil, sehingga atom C karbonil bermuatan positif

dan atom O bermuatan negatif. Atom C karbonil yang bermuatan positif

lebih mudah diserang oleh nukleofil (H2N-NH2), lalu nukleofil akan

berikatan dengan C karbonil. Atom N kekurangan elektron dan bermuatan

positif, hal ini merupakan proses adisi nukleofilik. Atom N+ akan menarik

satu atom H didekatnya, sehingga atom N memiliki 1 pasangan elektron

bebas. Gugus –OCH3 merupakan gugus pergi yang baik, sehingga akan

terlepas dari ikatan membentuk ion -OCH3-, kemudian atom C karbonil

kembali bermuatan positif dan menarik electron dari atom O- sehingga

kembali terbentuk ikatan C=O, proses tersebut merupakan eliminasi

nukleofilik. Hasil akhir reaksi berupa sinamoilhidrazida dan metanol.

Mekanisme pembentukan sinamoilhidrazida dapat dilihat pada gambar 6.4.

Gambar 6.4 Mekanisme reaksi pembentukan sinamoilhidrazida

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 107: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

84

6.3 Sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida

Sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida disintesis dari

sinamoilhidrazida (diasumsikan hasil yang diperoleh adalah 100% karena

tidak dapat diisolasi) dengan benzaldehida (6 mmol) dilarutkan dalam 15 ml

metanol dan ditambhakan 1-2 tetes HCl pekat sebagai katalis. Berdasarkan

Suzana, et al. 2014, telah disintesis benzohidrazida (2,2 mmol) yang

direaksikan dengan benzaldehida/4-metoksibenzaldehida (2,2 mmol)

menggunakan metode konvensional dengan hasil sejumlah 87 % dan 92%.

Sehingga pada penelitian ini akan dilakukan optimasi kondisi reaksi terlebih

dahulu. Kondisi reaksi yang dilakukan optimasi adalah daya dan waktu

iradiasi gelombang mikro. Optimasi dilakukan pada daya 160 Watt selama

10 menit. Untuk penentuan kondisi reaksi terpilih dilakukan uji

kesempurnaan reaksi dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)

menggunakan eluen campuran yaitu heksana : etil asetat (1:1) dan diperoleh

data KLT seperti pada tabel V.4. Data hasil uji kesempurnaan reaksi, pada

daya 160 Watt 5 menit menunjukkan sudah terbentuknya noda tunggal

dengan Rf yang berbeda dengan pembanding (sinamoilhidrazida dan

benzaldehida). Hal ini dapat diartikan bahwa pada kondisi tersebut,

sinamoilhidrazida sudah bereaksi semua membentuk senyawa baru.

Selanjutnya dilakukan replikasi sebanyak tiga kali, lalu dilakukan uji

kemurnian untuk memastikan kemurnian senyawa hasil sintesis sebelum

dilakukan identifikasi struktur.

Ketika dilakukan uji kemurnian, senyawa hasil sintesis masih berupa

campuran, sehingga dilakukan pemisahan dan pemurnian menggunakan

metode kromatografi kolom dengan eluen kloroform : etil asetat (5:1).

Setelah dilakukan pemisahan dengan kromatografi kolom diperoleh tiga

fraksi dengan harga Rf 0,92; 0,50 dan 0,15. Fraksi 2 memiliki Rf yang

berbeda dengan Rf reaktan atau bahan awal (sinamoilhidrazida dan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 108: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

85

benzaldehida) sehingga diduga merupakan senyawa baru hasil sintesis.

Selanjutnya, dilakukan uji kemurnian terhadap fraksi 2 dengan penentuan

jarak lebur menggunakan kapiler dan uji KLT menggunakan 3 macam eluen

yang berbeda. Hasil uji kemurnian dengan jarak lebur menggunakan

Eletrothermal Melting Point Apparatus ditunjukkan pada tabel V.11, jarak

lebur senyawa hasil sintesis sebesar 201-203 oC. Hasil pengamatan jarak

lebur, diperoleh rentang yang sempit (≤2 oC) sehingga dapat dikatakan

senyawa hasil sintesis yang diperoleh telah murni secara titik lebur. Uji

kemurnian dengan KLT menggunakan 3 macam eluen berbeda yaitu

kloroform : etil asetat (5:1), heksana : etil asetat (2:1) dan heksana : metanol

(30:1). Data uji kemurnian dengan KLT dapat dikatakan jika senyawa telah

murni, karena dari ketiga eluen yang berbeda tersebut terdapat satu noda

pada setiap replikasi. Selain itu, dari data uji kemurnian KLT dapat dilihat

bahwa ketiga replikasi merupakan senyawa yang sama ditunjukkan oleh

harga Rf yang sama pada ketiganya. Selanjutnya dilakukan identifikasi

struktur senyawa hasil sintesis menggunakan spektrofotometer UV-Vis,

spektrofotometer inframerah dan spektrometer 1H-RMI.

Identifikasi struktur dengan spektrofotometer UV-Vis dalam pelarut

kloroform menggunakan Spektrofotometer UV-Vis Lambda EZ 201 Perkin

Elmer. Data spektrum pada gambar 5.5 menunjukkan bahwa panjang

gelombang maksimum N’-benzilidensinamoilhidrazida (fraksi 2) adalah

302 nm dengan absoban 0,34924. Dari data tersebut menunjukkan adanya

pergeseran panjang gelombang pada senyawa hasil sintesis dibandingkan

dengan senyawa sebelumnya (λmaks = 282 nm). Hal ini dapat terjadi karena

adanya penambahan ikatan terkonjugasi. Perbedaan panjang gelombang

maksimum antara senyawa hasil sintesis dan senyawa awal sebelumnya

menunjukkan bahwa senyawa hasil sintesis merupakan senyawa yang

berbeda dengan senyawa sebelumnya.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 109: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

86

Identifikasi struktur senyawa hasil sintesis dengan spektrofotometer

inframerah dapat dilihat pada gambar 5.6. Pada hasil sintesis (fraksi 2)

terdapat cincin benzena yang terlihat pada serapan 3192 cm-1 yang

menunjukkan ikatan =C-H sp2 serta ikatan C=C aromatis pada bilangan

gelombang 1599 cm-1 dan 1489 cm-1, serapan pada daerah 1662 cm-1

menunjukkan ikata C=O amida, serapan pada daerah 1365 cm-1

menunjukkan ikatan =C-N amida dan serapan pada daerah 3466 cm-1

menunjukkan ikatan N-H sekunder. Sedangkan perbedaan dari data

spektrum senyawa hasil sintesis dan sinamoilhidrazida dapat dilihat pada

spektrum senyawa hasil sintesis adanya serapan pada daerah 1650 cm-1

yang menunjukkan adanya ikatan C=N.

Identifikasi senyawa hasil sintesis (fraksi 2) dengan resonansi

magnetik inti proton bertujuan untuk mengetahui jumlah proton pada

senyawa hasil sintesis. Hasil spektrum resonansi magnetik inti proton (1H-

RMI) menggunakan pelarut kloroform (CDCl3) dapat dilihat pada gambar

5.7 menunjukkan jumlah proton sebanyak 14 proton H, 10 proton H

diantaranya merupakan proton yang berasal dari cincin aromatis. Pada data

spektrum terlihat adanya serapan singlet dengan perbandingan integrasi 1

pada pergeseran kimia (δ) 8,73 ppm yang berasal dari 1 atom H ikatan

N=C-H, serapan proton untuk cincin aromatis ditunjukkan dengan adanya

serapan singlet dengan perbandingan integrasi 1 pada δ 7,88 ppm, serapan

multiplet dengan perbandingan integrasi 2 pada δ 7,83-7,84 ppm, serapan

doublet (J = 8 Hz) dengan perbandingan integrasi 3, serapan multiplet

dengan perbandingan integrasi 3 pada δ 7,64-7,68 ppm, serta serapan

multiplet dengan perbandingan integrasi 2 pada δ 7,38-7,46 ppm. Pada δ

7,38-7,46 ppm salah satu atom H berasal dari –NH. Selain itu, terdapat

serapan doublet dengan tetapan kopling 12 Hz dan 16 Hz masing-masing

dengan perbandingan integrasi 1 pada δ 7,78 ppm dan δ 7,56 ppm yang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 110: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

87

berasal dari 2 atom H ikatan =C-H alkena trans. Dari indentifikasi ini

disimpulkan bahwa jumlah proton H pada senyawa hasil sintesis sesuai

dengan jumlah proton pada struktur senyawa N’-

benzilidensinamoilhidrazida.

Berdasarkan uji kemurnian dan identifikasi struktur senyawa hasil

sintesis (fraksi 2) disimpulkan bahwa senyawa yang disintesis merupakan

senyawa yang benar yaitu N’-benzilidensinamoilhidrazida dengan struktur

sebagai berikut :

Gambar 6.5 Struktur N’-benzilidensinamoilhidrazida

Mekanisme reaksi pada tahap ketiga untuk sintesis N’-

benzilidensinamoilhidrazida adalah mekanisme adisi-eliminasi nukleofilik.

Atom O pada pada gugus karbonil (C=O) benzaldehida dapat menarik

elektron dari atom C, sehingga atom O bermuatan negatif karena kelebihan

elektron dan atom C karbonil bermuatan positif. Atom C karbonil yang

bermuatan positif semakin mudah diserang oleh nukleofil (H2N dari

sinamoilhidrazida), C karbonil bermuatan positif berikatan dengan atom N

menggunakan satu pasangan elektron bebas yang dimiliki oleh atom N,

sehingga atom N akan bermuatan positif karena kekurangan elektron. Atom

N bermuatan positif akan menarik satu atom H didekatnya, sehingga atom N

kembali memiliki 1 pasangan elektron bebas. Gugus –OH yang terikat pada

atom C karbonil dapat menarik atom H sehingga terbentuk -O+H2 dan atom

N kembali bermuatan negative karena kelebihan elektron. Ion -O+H2 mudah

terlepas dari ikatan membentuk H2O (air) dan atom N yang bermuatan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 111: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

88

negatif memberikan elektron ke atom C karbonil untuk membentuk ikatan

rangkap dua. Mekanisme terbentuknya N’-benzilidensinamoilhidrazida

dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 6.6 Mekanisme reaksi pembentukan N’-benzilidensinamoilhidrazida

Persentase hasil sintesis senyawa N’-benzilidensinamoilhidrazida

ditentukan menggunakan KLT-Densitometri karena masih berupa campuran

dan hasil pemisahan dengan kolom dihasilkan jumlah hasil sintesis yang

sangat sedikit. Prosedur kerja KLT-Densitometri dilakukan sesuai bab IV

sub bab 4.5. Persentase hasil sintesis tiap replikasi N’-

benzilidensinamoilhidrazida ditunjukkan pada tabel V.14, data tersebut

menunjukkan %kadar N’-benzilidensinamoilhidrazida dalam hasil sintesis

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 112: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

89

senyawa campuran, sehingga diperoleh persentase hasil sebelum pemisahan

rata-rata sebesar 1,56 %.

6.4 Sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

Sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida dilakukan

dengan mereaksikan sinamoilhidrazida (diasumsikan hasil yang diperoleh

adalah 100% karena tidak dapat diisolasi) dan 4-metoksibenzaldehida (6

mmol). Reaksi sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

dilakukan pada kondisi yang sama dengan sintesis N’-

benzilidensinamoilhidrazida, yaitu direaksikan menggunakan iradiasi

gelombang mikro dengan daya 160 Watt selama 5 menit. Selanjutnya

dilakukan replikasi sebanyak tiga kali, lalu dilakukan uji kemurnian untuk

memastikan kemurnian senyawa hasil sintesis. Setelah dilakukan uji

kemurnian ternyata senyawa hasil sintesis masih berupa campuran,

sehingga dilakukan pemisahan dan pemurnian senyawa hasil sintesis

dengan metode kromatografi lapis tipis menggunakan fase gerak kloroform

: etil asetat (5:1). Setelah dilakukan pemisahan dengan kromatografi kolom

diperoleh dua fraksi dengan harga Rf 0,88 dan 0,45. Fraksi 2 memiliki Rf

yang berbeda dengan Rf reaktan atau bahan awal (sinamoilhidrazida dan 4-

metoksibenzaldehida) sehingga diduga merupakan senyawa baru hasil

sintesis. Selanjutnya, dilakukan uji kemurnian terhadap fraksi 2 dengan

penentuan jarak lebur menggunakan kapiler dan uji KLT menggunakan 3

macam eluen yang berbeda. Hasil uji kemurnian dengan jarak lebur

menggunakan Eletrothermal Melting Point Apparatus ditunjukkan pada

tabel V.16, jarak lebur senyawa hasil sintesis sebesar 216-218 oC. Hasil

pengamatan jarak lebur, diperoleh rentang yang sempit (≤2 oC) sehingga

dapat dikatakan senyawa hasil sintesis yang diperoleh telah murni secara

titik lebur. Uji kemurnian dengan KLT menggunakan 3 macam eluen

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 113: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

90

berbeda yaitu kloroform : etil asetat (5:1), heksana : etil asetat (2:1) dan

heksana : metanol (8:1). Data uji kemurnian dengan KLT dapat dikatakan

jika senyawa telah murni, karena dari ketiga eluen yang berbeda tersebut

terdapat satu noda pada setiap replikasi. Selain itu, dari data uji kemurnian

KLT dapat dilihat bahwa ketiga replikasi merupakan senyawa yang sama

ditunjukkan oleh harga Rf yang sama pada ketiganya. Selanjutnya

dilakukan identifikasi struktur senyawa hasil sintesis menggunakan

spektrofotometer UV-Vis, spektrofotometer inframerah dan spektrometer 1H-RMI.

Identifikasi struktur dengan spektrofotometer UV-Vis dalam pelarut

kloroform menggunakan Spektrofotometer UV-Vis Lambda EZ 201 Perkin

Elmer merupakan analisis kualitatif untuk mengetahui panjang gelombang

puncak absorbsi (λmaks) dan profil spektra. Data spektrum pada gambar

5.11, menunjukkan senyawa hasil sintesis (fraksi 2) memberikan dua

serapan UV pada panjang gelombang 318 nm dan 278 nm. Dari data

tersebut menunjukkan adanya pergeseran panjang gelombang pada senyawa

hasil sintesis dibandingkan dengan senyawa sebelumnya (λmaks = 302 nm).

Hal ini dapat terjadi karena adanya penambahan auksokrom dan ikatan

terkonjugasi. Perbedaan panjang gelombang maksimum antara senyawa

hasil sintesis dan senyawa awal sebelumnya menunjukkan bahwa senyawa

hasil sintesis merupakan senyawa yang berbeda dengan senyawa

sebelumnya.

Identifikasi struktur senyawa hasil sintesis dengan spektrofotometer

inframerah dapat dilihat pada gambar 5.12. Pada hasil sintesis (fraksi 2)

terdapat cincin benzena yang terlihat pada serapan 3016 cm-1 yang

menunjukkan ikatan =C-H sp2 serta ikatan C=C aromatis pada bilangan

gelombang 1608 cm-1 dan 1448 cm-1, serapan pada daerah 1663 cm-1

menunjukkan ikatan C=O amida, serapan pada daerah 1422 cm-1

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 114: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

91

menunjukkan ikatan =C-N amida, serapan pada daerah 1650 cm-1 yang

menunjukkan adanya ikatan C=N.dan serapan pada daerah 3466 cm-1

menunjukkan ikatan N-H sekunder. Sedangkan perbedaan dari data

spektrum senyawa hasil sintesis dan N’-benzilidensinamoilhidrazida dapat

dilihat pada spektrum senyawa hasil sintesis adanya ikatan C-O-C di

serapan daerah 1258 cm-1 dan adanya serapan pada daerah 831 cm-1 yang

menunjukkan adanya ikatan cincin aromatik tersubstitusi para.

Identifikasi senyawa hasil sintesis (fraksi 2) dengan resonansi

magnetik inti (1H-RMI) menggunakan pelarut kloroform (CDCl3) dapat

dilihat pada gambar 5.13 menunjukkan jumlah proton sebanyak 16 proton

H, 9 proton H diantaranya merupakan proton yang berasal dari cincin

aromatis dan 3 proton H berasal dari gugus –OCH3 pada pergeseran kimia

(δ) 3,85 ppm. Pada data spektrum terlihat adanya serapan singlet dengan

perbandingan integrasi 1 pada pergeseran kimia (δ) 8,76 ppm yang berasal

dari 1 atom H ikatan N=C-H, serapan proton untuk cincin aromatis

ditunjukkan dengan adanya serapan doublet (J = 8 Hz) dengan

perbandingan integrasi 3 pada δ 7,65 ppm, serapan multiplet dengan

perbandingan integrasi 4 pada δ 7,38-7,43 ppm, serta serapan doublet (J = 8

Hz) dengan perbandingan integrasi 2 pada δ 6,95 ppm. Selain itu, terdapat

serapan singlet dengan perbandingan integrasi 1 pada δ 7,72 ppm yang

berasal dari 1 atom H (–NH) dan serapan doublet dengan tetapan kopling 16

Hz masing-masing dengan perbandingan integrasi 1 pada δ 7,84 ppm dan δ

7,54 ppm yang berasal dari 2 atom H ikatan =C-H alkena trans. Dari

indentifikasi ini disimpulkan bahwa jumlah proton H pada senyawa hasil

sintesis sesuai dengan jumlah proton pada struktur senyawa N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida.

Berdasarkan uji kemurnian dan identifikasi struktur senyawa hasil

sintesis (fraksi 2) disimpulkan bahwa senyawa yang disintesis merupakan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 115: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

92

senyawa yang benar yaitu N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

dengan struktur sebagai berikut :

Gambar 6.7 Struktur N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

Mekanisme reaksi pada tahap tiga untuk sintesis N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida adalah mekanisme adisi-eliminasi

nukleofilik sama seperti pada senyawa N’-benzilidensinamoilhidrazida.

Perbedaan kedua senyawa adalah pada benzaldehida ada substituen –OCH3

posisi para. Persentase hasil sintesis senyawa N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida ditentukan menggunakan KLT-

Densitometri dengan prosedur kerja sesuai bab IV sub bab 4.5. Persentase

hasil sintesis tiap replikasi N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

ditunjukkan pada tabel V.20, data tersebut menunjukkan % kadar N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida dalam hasil sintesis senyawa

campuran, sehingga diperoleh persentase hasil sebelum pemisahan rata-rata

sebesar 0,58 %. Optimasi kondisi reaksi hanya dilakukan untuk sintesis N’-

benzilidensinamoilhidrazida, sedangkan pada sintesis N’-(4-

metoksibenziliden)sinamoilhidrazida dilakukan dengan kondisi yang sama

dengan N’-benzilidensinamoilhidrazida sehingga dapat memungkinkan

reaksi untuk sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida belum

sempurna yang menyebabkan presentase hasil tidak sesuai hipotesis yaitu

persentase hasil N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida tidak lebih

besar daripada N’-benzilidensinamoilhidrazida.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 116: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

93

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

1. Reaksi antara asam sinamat dan dimetilsulfat menggunakan

iradiasi gelombang mikro dapat menghasilkan metil sinamat

dengan persentase hasil 86 %.

2. Reaksi antara metil sinamat dan hidrazin hidrat menggunakan

iradiasi gelombang mikro dapat menghasilkan sinamoilhidrazida.

3. Reaksi antara sinamoilhidrazida dan benzaldehida menggunakan

iradiasi gelombang mikro dapat menghasilkan N’-

benzilidensinamoilhidrazida 1,56 %.

4. Reaksi antara sinamoilhidrazida dan 4-metoksibenzaldehida

menggunakan iradiasi gelombang mikro dapat menghasilkan N’-

(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida 0,58 %.

5. Persentase hasil sintesis senyawa N’-(4-metoksibenziliden)-

sinamoilhidrazida tidak lebih besar dibandingakan dengan

persentase hasil senyawa N’-benzilidensinamoilhidrazida.

7.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai metode yang

sesuai untuk pemisahan sinamoilhidrazida.

2. Pada sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidraida

selanjutnya dapat dilakukan optimasi daya atau waktu iradiasi

gelombang mikro untuk mendapatkan hasil yang optimal.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 117: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

94

DAFTAR PUSTAKA

Aboul-Fadl, T., Aziz, H.A.A., Kadi, A., Bari, A., Ahmad, P., Al-Samani, T., & Ng, S.W. 2011. Microwave-Assisted One-Step Synthesis of Fenamic Acid Hydrazides from the Corresponding Acids. Molecules, Vol. 16, pp. 3544-3551.

Almuhdar, B. H. 1999. Perbandingan Hasil Reaksi Metilasi pada Asam Anakardat dengan Pereaksi Diazometana dan Pereaksi Dimetilsulfat. Skripsi. Surabaya : Universitas Airlangga, p. 41

Budavari, S. ,O'neil, M., Smith, A., Heckelman, P., & Kinneary, J., 2001. The Merck Index : Encyclopedia of Chemical, Drugs and Biologicals. 13th ed. New York: Merck & Co Inc, pp. 866, 1057, 2321, 3282, 4790.

Carvalho, S. A., Silva, F., Souza, M.V.N., Lourenco, M.C.S., & Vicente, F.R. 2007. Synthesis and antimycobacterial evaluation of new trans-cinnamic acid hydrazide derivatives. Bioorganic & Medicinal Chemistry Letters, Vol. 18 pp. 538–541.

Departemen Farmakologi dan Teraupetik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta : Departemen Farmakologi dan Teraupetik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal. 585.

Departemen Kesehatan Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Indonesia.

Dipiro, J. T., Talbert, R. L., Yee, G. C., Matzke, G. R., Wee, B. G., & Posey, L.M. 2008. Infectious Disease A Pathophysiologic Approach, 7th Edition. New York : Mc Graw Hill. pp. 1715-1716.

Fessenden, R.J dan J.S. Fessenden. 1982. Kimia Organik. Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Gandjar, G. I dan Rohman, A. 2012. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 118: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

95

Gilbert, J.C., and Marthin S.F. 2011. Experimental Organic Chemistry : A Miniscale and Microscale Approach. 5th Edition. Boston : Cengage learning, pp. 129-130.

Janeway, C. A, Travers, J.P., Walport, M., & Shlomchik, M.J. 2001. Immunobiology : The Immune System in Health and Disease. 5th

Edition. New York : Garland Science.

Kappe, C., and Stadler, A. 2005. Microwaves in Organic and Medical Chemistry. Weineim : Verlag GmbH & Co, pp 9-10.

Katritzky, Alan R., Wang, M., & Zhang, M. 2001. One-pot synthesis of cinnamoyl hydrazides. Arkivoc, Vol. 9, pp. 19-23

Lamoureux, G., and Aguero, C. 2009. A comparison of several modern alkylating agents. Arkivoc, pp. 251-264.

Lidstrom, P., Tierney, J., Wathey, B., & Westman, J. 2001. Microwave assisted organic synthesis a review. Tetrahedron, Vol. 57, pp. 9225-9283.

Mc. Murry, J. 2008. Organic Chemistry, Seventh Edition. Belmont : Thomson Learning Inc. pp. 440-459,785-806.

Narasimhan, B., Belsare, D., Pharande, D., Mourya, V., & Dhake, A. 2004. Esters, amides and substituted derivated of cinnamic acid: synthesis, antimicrobial activity and QSAR investigations. European Journal of Medicinal Chemistry, Vol. 39, pp. 827-834.

Nerkar, A.G., Pawale, D., Ghante, M.R., & Sawant, S.D. 2013. Microwave Assisted Organic Synthesis of Some Traditional and Named Reaction : A Practical Approach of Green Chemistry. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Science, Vol. 3, No. 3, pp. 564-566.

Pavia, D.L., Lampman, G.M., Kriz, G.S., and Vyvyan, J.R. 2009. Introduction to Spectroscopy. 4th Ed. Washington : Brooks/Cole, Cengage Learning.

Rollas, S dan Kucukguzel, S.G. 2007. Biological Activities of Hydrazone Derivatives. Molecules, Vol.12, pp. 1910-1939.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 119: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

96

Rudyanto, M dan Lanny H. 2008. Sintesis Beberapa Turunan Asam Sinamat: Pengaruh Gugus yang Terikat Pada Cincin Aromatik Terhadap Kereaktifan Benzaldehida. Indonesian Journal of Chemistry, Vol. 8, No.2, pp. 226 – 230.

Rouessac, F. & Rouessac, A., 2007. Chemical Analysis: Modern Instrumentation Methods and Techniques, 2nd Edition. West Sussex: John Wiley & Sons, Ltd, p.23.

Said, N.I dan Ruliasih M. 2005. Mikroorganisme Patogen dan Parasit di dalam Air Limbah Domestik serta Alternatif Teknologi Pengolahan. Jurnal Akuakultur Indonesia, Vol. 1 No.1, pp. 65-81.

Schoffstall, A.M., Gaddis, B.A. & Druclinger, M.L., 2000. Microscale and Miniscale Organic Chemistry Laboratory Experiment. Boston: Mc Graw Hill, pp.22-28, 37-45.

Segneanu, A.E., Gozescu, I., Dabici, A., Sfirloaga, P., & Szabadai, Z. 2012. Macro To Nano Spectroscopy : Organic Compounds FT-IR Spectroscopy. Romania : National Institute for Research and Development in Electrochemistry and Condensed Matter, Timisoara (INCEMC-Timisoara). pp. 161-162.

Sharma, P. 2011. Cinnamic acid derivates : A new chapter of various pharmacological activities. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, Vol. 3, No. 2, pp. 403-423.

Silverstein, R.M., Webster, F.X., and Kiemle, D.J. 2005. Spectrometric Identification of Organic Compounds. New York : John Wiley & Sons, Inc. pp. 72-82, 127-137.

Skoog, D.A., Holler, F.J. & Crouch, S.R. 2006. Principles of Instrumental Analysis. 6th Edition. Belmont : Thompson Brooks/Cole Corporation, pp.233-6.

Somashekhar, M., Mahesh, A.R., Sonnad, B. 2013. Synthesis and Antimicrobial Activity of 4-(Morpholin-4yl)benzohydrazide Derivatives. World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, Vol. 2, No. 4, pp. 2011-2020.

Suzana, Melanny I. S, Kholis A.N, Juni E, Marcellino R, Hadi P, dan Tutuk B. 2013. Pengaruh Gugus Metoksi Posisi orto (o) dan para (p) pada

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 120: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

97

Benzaldehida Terhadap Sintesis Turunan Khalkon dengan Metode Kondensasi Aldol. Berkala Ilmiah Kimia Farmasi, Vol.2, No. 1, pp. 22-27.

Suzana, Erlina A, Tutuk B. 2014. Sintesis N’-benzilidenbenzohidrazida danN’-(4-metoksibenziliden)benzohidrazida dengan Material Awal Metil Benzoat. Berkala Ilmiah Kimia Farmasi, Vol.3, No. 1, pp. 8-11.

Sriram, D., Yogeswari, P., & Madhu, K. 2006. Synthesis and in vitro antitubercular activity of some 1-[(4-sub)phenyl]-3-(4-{1-[(pyridine-4-carboxyl) hydrazono] ethyl} phenyl) thiourea. Bioorganic & Medicinal Chemistry Letters, Vol. 16, pp. 876-878.

Surati, M.A., Jauhari, S., & Desai, K.R. 2012. A brief review : Microwave assisted organic reaction. Scholars Researh Library, Vol. 4, No. 1, pp. 645-661.

Thiyagarajan, G., Pandey, A., Mayer, P., & Thamaraichelvan, A. 2014. Microwave synthesis, crystal structure and spectroscopy investigations of 2-{[(2E)-(2-chlorobenzylidene) hydrazine] carbonyl} benzenesulfonamide and 2-{[(2E)-2-[4-(dimethylamino) benzylidene] hydrazine} carbonyl) benzenesulfonamide. Indian Journal of Chemistry, Vol. 53B, pp 200-207.

Tundo, P. 2001. New Developments in Dimethyl Carbonate Chemistry. Pure & Applied Chemistry. Vol. 73, No. 7, pp. 1117-1124.

Turan-Zitouni, G., Blache, Y., Güven, K. Synthesis and antimicrobial activity of some imidazo-[1,2-a]pyridine-2-carboxylic acid arylidenehydrazide derivatives. Bollettino Chimico Farmaceutico, Vol. 140, pp. 397-400.

Yulinda, L.R., Wahyuningsih, T.D., dan Pranowo, H.D. 2013. Metilasi Asam Galat Menggunakan Agen Metilasi Dimetil Sulfat (DMS) atau Dimetil Karbonat (DMC). Berkala MIPA, Vol. 23, No. 2, pp. 198-210.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 121: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

98

LAMPIRAN

Lampiran-1

Perhitungan Berat Senyawa Awal dan Berat Senyawa Hasil Sintesis

Tahap I

6 mmol 30 mmol 26 mmol - -

6 mmol 6 mmol 6 mmol 6 mmol 6 mmol

- 24 mmol 20 mmol 6 mmol 6 mmol

Jumlah bahan yang dibutuhkan

Asam sinamat = 0,006 mol x 148,16 g/mol

= 0,890 gram

K2CO3 = 0,03 mol x 138,205 g/mol

= 4 gram

Dimetilsulfat =

= 2,5 ml

Berat hasil yang diperoleh

Metil sinamat = 0,006 mol x 162,18 g/mol

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 122: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

99

= 0,972 gram

% Hasil =

Replikasi 1 : = 86,21 %

Replikasi 2 : = 84,05 %

Replikasi 3 : = 87,04 %

Tahap II

6 mmol 36 mmol - - 6 mmol 6 mmol 6 mmol 6 mmol

- 30 mmol 6 mmol 6 mmol

Jumlah bahan yang dibutuhkan

Metil sinamat =

= 0,9 ml

Hidrazin hidrat =

= 1,7 ml

Berat hasil yang diperoleh

Sinamoilhidrazida = 0,006 mol x 162,19 g/mol

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 123: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

100

= 0,973 gram

% Hasil =

Tahap III

6 mmol 6 mmol - 6 mmol 6 mmol 6 mmol

- - 6 mmol Keterangan : R = -H, -4OCH3 Jumlah bahan yang dibutuhkan

Sinamoilhidrazida = 0,006 mol x 162,19

= 0,973 gram

Benzaldehida =

= 0,6 ml

4-metoksibenzaldehida =

= 0,7 ml

Berat hasil yang diperoleh

N’-benzilidensinamoilhidrazida = 0,006 mol x 250,30 g/mol

= 1,502 gram

N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida = 0,006 mol x 280,32 g/mol

= 1,682 gram

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 124: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

101

Lampiran-2

Skema Kerja Sintesis Metil Sinamat

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 125: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

102

Lampiran-3

Skema Kerja Sintesis Sinamoilhidrazida

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 126: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

103

Lampiran-4

Skema Kerja Sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida dan

N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 127: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

104

Lampiran-5

KLT Fraksi Hasil Pemisahan dengan Metode Kromatografi Kolom

1. N’-benzilidensinamoilhidrazida

2. N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

F1 F2 F3

Keterangan : F1 = Fraksi 1 F2 = Fraksi 2 F3 = Fraksi 3

SH B F1 F2 F3

Keterangan : SH = Sinamoilhidrazida B = Benzaldehida F1 = Fraksi 1 ; F2 = Fraksi 2 ; F3 = Fraksi 3

Keterangan : F1 = Fraksi 1 F2 = Fraksi 2

Keterangan : SH = Sinamoilhidrazida 4B = 4-metoksibenzaldehida F1 = Fraksi 1 ; F2 = Fraksi 2

SH 4B F2 F1 F2 F1

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 128: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

105

Lampiran-6

Spektrum UV-Vis Asam Sinamat

Spektrum FTIR Asam Sinamat

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 129: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

106

Lampiran-7

Hasil KLT-Densitometri Senyawa N’-benzilidensinamoilhidrazida

Replikasi 1

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 130: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

107

Replikasi 2

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 131: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

108

Replikasi 3

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 132: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

109

Perhitungan persentase hasil sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida

Penimbangan sampel : 50 mg Berat N’-benzilidensinamoilhidrazida secara teoritis

N’-benzilidensinamoilhidrazida = 0,006 mol x 250,30 g/mol = 1,5018 gram % Hasil =

Replikasi 1 Hasil sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida dalam campuran = 50 mg x 57,3 % = 28,6 mg Replikasi 1 : = 1,90 %

Replikasi 2 Hasil sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida dalam campuran = 50 mg x 53,6 % = 26,8 mg Replikasi 1 : = 1,78 %

Replikasi 3 Hasil sintesis N’-benzilidensinamoilhidrazida dalam campuran = 50 mg x 30,1 % = 15,0 mg Replikasi 1 : = 1,00 %

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 133: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

110

Lampiran-8

Hasil KLT-Densitometri Senyawa N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida

Replikasi 1

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 134: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

111

Replikasi 2

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 135: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

112

Replikasi 3

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.

Page 136: SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/56110/13/FF_KF_13-16_Per_s.pdf · Departemen Kimia Farmasi yang telah menyediakan fasilitas yang ... materiil selama penulis

113

Perhitungan persentase hasil sintesis N’-(4-metoksibenziliden)-sinamoilhidrazida Penimbangan sampel : 50 mg Berat N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida secara teoritis

N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida = 0,006 mol x 280,32 g/mol

= 1,6819 gram % Hasil =

Replikasi 1 Hasil sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida dalam campuran = 50 mg x 21,7 % = 10,8 mg Replikasi 1 : = 0,64 %

Replikasi 2 Hasil sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida dalam campuran = 50 mg x 19,7 % = 9,85 mg Replikasi 1 : = 0,58 %

Replikasi 3 Hasil sintesis N’-(4-metoksibenziliden)sinamoilhidrazida dalam campuran = 50 mg x 17,2 % = 8,60 mg Replikasi 1 : = 0,51 %

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI SINTESIS N’-BENZILIDENSINAMOILHIDRAZIDA DAN ... AGHNIA T.H.P.