SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi...

87
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI I YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Disusun oleh : Herman Gunawan 05504241029 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013

Transcript of SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi...

Page 1: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJARPADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI I

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri YogyakartaUntuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik

Disusun oleh :

Herman Gunawan

05504241029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIFFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2013

Page 2: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Setelah membimbing, memeriksa dan mengarahkan dalam penyusunan laporan tugas

akhir skripsi :

Nama : Herman Gunawan

NIM : 05504241029

Jurusan : Pendidikan Teknik Otomotif

Fakultas : Teknik

Judul Skripsi : Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas

X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK PIRI I Yogyakarta

Maka dengan ini, saya selaku pembimbing menyatakan mahasiswa tersebut di atas siap

untuk melaksanakan ujian

Yogyakarta, 4 Januari 2013

Menyetujui,

Dosen Pembimbing,

H. Agus Partawibawa, M. Pd.NIP. 19590830 198502 1 001

Page 3: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan
Page 4: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

iv

HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Herman Gunawan

NIM : 05504241029

Jurusan : Pendidikan Teknik Otomotif

Fakultas : Teknik

Judul Skripsi : Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas

X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK PIRI I Yogyakarta

Menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan

saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai

acuan atau kutipan dengan mengikuti tata cara penulisan dan etika karya ilmiah yang telah lazim.

Apabila terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar sepenunya menjadi tanggung jawab saya.

Yogyakarta, 4 Januari 2013

Yang Menyatakan,

Herman GunawanNIM. 05504241029

Page 5: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

v

HALAMAN MOTTO

“Saya mengerjakan bagian saya sebagai manusia, selebihnya biar Tuhan yangmengerjakan bagianNya”

“Bersyukur, alasan saya masih menghirup nafas kehidupan hingga hari ini”

“Sekecil apapun api harapan dalam hidup saya, saya akan tetap terusmenjaganya agar tetap terus menyala”

“saya bodoh,tapi tidak pernah membodoh-bodohi orang lain”

-sibarat-

Page 6: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan segala “kebodohanku”, karya ini kupersembahkan untuk kedua

orangtuaku tercinta Marjohan Hutabarat dan Emma Hutagalung. Terimakasih

untuk doa dan dukungan yang tak pernah putus sehingga skripsi ini bisa

terselesaikan dengan baik.

Page 7: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

vii

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DANMOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK

KENDARAAN RINGAN DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

Oleh :Herman Gunawan

05504241029

ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kecerdasanemosional dan motivasi belajar pada siswa kelas X Jurusan Teknik kendaraanRingan di SMK PIRI I Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Jurusan Teknik kendaraan Ringan diSMK PIRI I Yogyakarta sebanyak 128 orang. Teknik sampling yang digunakandalam penelitian ini adalah proportional random sampling, dengan jumlah sampelpenelitian ini sebanyak 97 orang siswa yang akan diambil secara proporsionalberdasarkan jumlah kelas pada masing-masing kelas. Teknik pengumpulan datapenelitian menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan untuk mengujihipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi product moment.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kecerdasan emosional dari 97 siswakelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI I Yogyakarta memperoleh skorrata-rata 156,25 dengan skor minimum 133 dan maximum 186 sedangkan untukmotivasi belajar memperoleh skor rata-rata 95,34 dengan skor minimum 79 danskor maximum 111 dan kesimpulan berikutnya terdapat hubungan yang positifdan signifikan antara kecerdasan emosional dan motivasi belajar pada siswa kelasX Jurusan Teknik kendaraan Ringan di SMK PIRI I Yogyakarta. Besarnyakoefisien korelasi (r) adalah sebesar 0,657 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000(p<0,05).

Kata Kunci : Kecerdasan emosional, motivasi belajar, korelasi product moment.

Page 8: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang memberikan

rahmat dan petunjuk sehingga dapat diselesaikannya tugas akhir skripsi dengan

judul “Hubungan Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar Pada Siswa X

Jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK Piri I Yogyakarta”.

Terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyelesaian

tugas akhir skripsi ini. Maka pada kesempatan ini diucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Mochammad Bruri Triyono selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Bapak Martubi, M. Pd, M.T. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

3. Bapak Agus Partawibawa, M.Pd. selaku Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, arahan, dan saran dalam penyusunan proposal

skripsi ini.

4. Bapak Sutiman, M.T. dan Bapak Dr. Zainal Arifin, MT. selaku validator yang

memvalidasi instrumen skripsi ini.

5. Bapak dan Mamak tercinta yang setia memberikan doa dan dukungan yang

begitu besar.

6. Drs. Jumanto, selaku Kepala Sekolah SMK PIRI I Yogyakarta yang telah

memberikan ijin penelitian.

7. Usmanto, S.Pd, selaku Kepala Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI I

Yogyakarta, yang telah member saran saat penelitian ini.

Page 9: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

ix

8. Bapak-bapak guru di Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI I

Yogyakarta yang telah meluangkan waktu untuk membantu proses penelitian.

9. Siswa kelas X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI I Yogyakarta

yang telah bekerjasama dalam pelaksanaan penelitian ini.

10. Saudara-saudaraku tercinta Erni Hutabarat, Flora Hutabarat, Dina Hutabarat,

Adi Hutabarat, Markus Hutabarat, terimakasih untuk doa dan dukungannya

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

11. Ovien Arminie untuk kesediaannya menjadi sayap hidupku, sehingga mampu

melewati keterpurukanku

12. Cahyo, Larhot, Acong, Alfian, Dedi, Ruli, Deasy, Adi, Bojek, Bli Eka, Rios,

Bli Heri serta seluruh kawan-kawan seperjuangan Jurusan Pendidikan Teknik

Otomotif angkatan tahun 2005 atas kebersamaan, dukungan semangat dan

bantuan pikiran.

13. Semua pihak terkait yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak

memberikan bantuan baik moral dan materi.

Hasil penyusunan tugas akhir skripsi ini masih terdapat kekurangan dan jauh

dari kesempurnaan karena pengetahuan dan kemampuan yang masih terbatas.

Sehubungan dengan itu diharapkan adanya saran, masukan, dan kritik yang

sifatnya membangun dari pembaca.

Yogyakarta, Desember 2012

Penulis

Page 10: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN........................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah.............................................................................. 6

C. Batasan Masalah ................................................................................... 8

D. Rumusan Masalah................................................................................. 9

E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 9

F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 9

BAB. II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik ................................................................................. 11

1.Kecerdasan Emosional ..................................................................... 11

Page 11: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

xi

a. Pengertian Kecerdasan ................................................................ 11

b. Pengertian Emosional .................................................................. 12

c. Kecerdasan Emosional ................................................................ 14

d. Kerangka Kerja Kecerdasan Emosi............................................. 15

e. Aspek-Aspek Kecerdasan Emosional......................................... 18

2.Motivasi Belajar Siswa..................................................................... 18

a. Pengertian Motivasi Belajar ........................................................ 18

b. Fungsi Motivasi ........................................................................... 22

c. Jenis-Jenis motif dan Motivasi .................................................... 24

d. Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Motivasi Belajar ........................ 27

e. Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa .............................. 29

3.Prestasi Belajar ................................................................................. 23

a. Pengertian Prestasi Belajar .......................................................... 23

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar................... 24

c. Taksonomi Bloom ....................................................................... 25

d. Teori Kejuruan Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan 27

B. Penelitian yang Relevan........................................................................ 32

C. Kerangka Pikir ...................................................................................... 34

D. Hipotesis ............................................................................................... 34

BAB. III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian .................................................................................. 34

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 34

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian.............................................. 34

Page 12: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

xii

D. Paradigma Penelitian ........................................................................... 37

E. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 37

a. Populasi Penelitian........................................................................... 37

b.Sampel Penelitian ............................................................................. 37

F. Instrumen Penelitian ............................................................................. 39

G. Uji Coba Instrumen............................................................................... 42

a. Validitas Kuesioner.......................................................................... 43

b. Reliabilitas Kuesioner...................................................................... 44

H. Teknik Analisis Data............................................................................. 45

a. Pengujian Prasyarat Analisis ........................................................... 46

b. Pengujian H ipotesis ........................................................................ 46

BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 47

1. Hasil Perhitungan Deskripsi Variabel ........................................... 47

2. Uji Prasyarat Analisis.................................................................... 52

3. Pengujian Hipotesis....................................................................... 54

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 55

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................................... 57

B. Implikasi Hasil Penilitian .................................................................. 57

C. Keterbatasan Penelitian..................................................................... 57

D. Saran.................................................................................................. 58

Page 13: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

xiii

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 60

LAMPIRAN....................................................................................................... 62

Page 14: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Kecerdasan Emosional ......................................... 41

Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Motivasi Belajar Siswa ........................................ 42

Tabel 3. Interpretasi Koefisien Reliabilitas Instrumen ....................................... 45

Tabel 4. Hasil Uji data Variabel Kecerdasan Emosional .................................... 47

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Skor Kecerdasan Emosional ....................... 49

Tabel 6. Hasil Uji data Variabel Motivasi Belajar Siswa ................................... 50

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Skor Motivasi Belajar Siswa...................... 51

Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji Linieritas ........................................................... 53

Tabel 9. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi ..................................................... 54

Page 15: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Desain Hubungan antara Variabel X dan Y...................................... 35

Gambar 2.Paradigma Penelitian Hubungan Kecerdasan Emosional dan

Motivasi Belajar Siswa ........................................................................... 37

Gambar 3. Histogram Distribusi Kecerdasan Emosional ................................... 49

Gambar 4. Histogram Distribusi Motivasi Belajar Siswa................................... 52

Page 16: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 01. Lembar Perijinan Penelitian ......................................................... 63

Lampiran 02. Validasi Isi Instrumen Penelitian.................................................. 67

Lampiran 03. Instrumen Angket ......................................................................... 71

Lampiran 04. Data Hasil Penelitian .................................................................... 78

Lampiran 05. Hasil Uji Reliabilitas Variabel...................................................... 82

Lampiran 06. Hasil Perhitungan Normalitas Data .............................................. 83

Lampiran 07. Hasil Perhitungan Linieritas ......................................................... 84

Lampiran 08. Kartu Bimbingan .......................................................................... 85

Page 17: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia tidak luput dari arus globalisasi yang ditawarkan oleh abad ke

21 saat ini. Artinya Indonesia harus berhadapan dengan ketatnya persaingan

yang begitu terbuka dan ketat dengan Negara-negara lain di berbagai belahan

dunia. Persaingan antar Negara yang ketat ini juga diiringi oleh perkembangan

dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Dunia ilmu

pengetahuan dan teknologi diera globalisasi ini menuntut sumber daya manusia

tidak hanya memiliki kemampuan dasar yang kuat namun juga harus kreatif,

inovatif, serta memiliki keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain..

Salah satu upaya mengembangkan sumber daya manusia adalah melalui

pendidikan. Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20

Tahun 2003, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan direncanakan untuk membentuk dasar berpikir yang sistematis,

mengajarkan berbagai disiplin ilmu sehingga memberikan wawasan dan

pengetahuan yang luas bagi peserta didik. Selain itu, pendidikan juga

Page 18: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

2

menanamkan sikap mental, emosional yang dewasa dan mandiri serta disiplin

belajar yang tinggi. Dengan ini, sistem pendidikan nasional diharapkan mampu

mewujudkan pendidikan yang berkualitas dari jenjang pendidikan dasar,

menengah hingga pendidikan tinggi. Proses pendidikan yang berkualitas di

setiap jenjang pendidikan tersebut akan menghasilkan sumber daya manusia

Indonesia yang cerdas, terampil, dan kompetitif.

SMK merupakan salah satu bagian dari sistem pendidikan menengah

yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang keahlian

tertentu yang dimana memiliki peran sangat penting dalam membentuk sumber

daya manusia yang produktif dan kompetitif. Kualitas sekolah menengah

kejuruan yang baik diharapkan mampu menghadapi tantangan-tantangan

sebagai berikut; (1) Indonesia masih sebagai negara pengimpor teknologi

dengan beberapa modifikasi, membutuhkan tenaga terampil yang menguasai

dan mampu menerapkan teknologi; (2) Menuju era perdagangan bebas dimana

setiap tenaga terampil bebas keluar dan masuk untuk bekerja di setiap negara;

(3) Pertumbuhan industri di Indonesia sangat ditentukan oleh tenaga terampil

yang langsung terlibat dalam proses produksi dan mempengaruhi biaya serta

mutu produksi barang dan jasa. Untuk itu, lulusan SMK diharapkan telah siap

untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan

industri serta menjadi wirausahawan muda yang inovatif.

Kondisi di sekolah menengah kejuruan pada umumnya belum

memenuhi harapan masyarakat dari sisi kualitas lulusan dikarenakan tingkat

Page 19: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

3

keberhasilan proses pembelajaran masih rendah. Keberhasilan proses

pembelajaran sekolah menengah kejuruan dapat dilihat dari tingkat mutu dan

relevansi yaitu jumlah penyerapan lulusan dan kesesuaian bidang. (Depdiknas,

Renstra 2010 – 2014, 83-85). Berdasarkan data BPS pada agustus 2011,

persentase penggangguran terbuka untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan

mencapai 10,43 %. Persentase ini adalah tertinggi kedua setelah pengangguran

terbuka tingkat SMA. Pengetahuan dan keterampilan lulusan SMK pada bidang

tertentu masih lemah, sehingga tidak memiliki kepercayaan diri untuk

memasuki dunia kerja.

Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas lulusan SMK. Salah satu

faktor yang paling penting adalah kecerdasan para peserta didik SMK, baik

kecerdasan intelektual (IQ) ataupun kecerdasan emosionalnya (EQ). Komisi

Nasional Perlindungan Anak mencatat 339 kasus tawuran pelajar sepanjang

tahun 2011. Kasus tawuran yang didominasi peserta didik SMK ini meningkat

128 kasus jika dibandingkan tahun 2010. Data Komisi Nasional Perlindungan

Anak ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional para peserta didik SMK

masih tergolong rendah.

Hal ini dirasa sangat wajar, dikarenakan paradigma yang berkembang

ditengah-tengah masyarakat Indonesia adalah kecerdasan intelektual (IQ) itu

lebih penting dibandingkan dengan kecerdasan emosional (EQ). Menurut

Goleman (2000 : 44), kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20%

bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan

Page 20: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

4

lain, diantaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ)

yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol

desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati serta kemampuan

bekerja sama.

Dalam proses belajar peserta didik di SMK, kedua inteligensi itu sangat

diperlukan. IQ tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa partisipasi penghayatan

emosional terhadap mata pelajaran yang disampaikan di sekolah. Namun

biasanya kedua inteligensi itu saling melengkapi. Keseimbangan antara IQ dan

EQ merupakan kunci keberhasilan belajar peserta didik di sekolah (Goleman,

2002). Pendidikan di SMK bukan hanya perlu mengembangkan rational

intelligence yaitu model pemahaman yang lazimnya dipahami peserta didik

saja, melainkan juga perlu mengembangkan emotional intelligence peserta

didik .

Hasil beberapa penelitian di University of Vermont mengenai analisis

struktur neurologis otak manusia dan penelitian perilaku oleh LeDoux (1970)

menunjukkan bahwa dalam peristiwa penting kehidupan seseorang, EQ selalu

mendahului intelegensi rasional. EQ yang baik dapat menentukan keberhasilan

individu dalam prestasi belajar membangun kesuksesan karir, mengembangkan

hubungan suami-istri yang harmonis dan dapat mengurangi agresivitas,

khususnya dalam kalangan remaja (Goleman, 2002 : 17).

Memang harus diakui bahwa mereka yang memiliki IQ rendah dan

mengalami keterbelakangan mental akan mengalami kesulitan, bahkan

Page 21: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

5

mungkin tidak mampu mengikuti pendidikan formal yang seharusnya sesuai

dengan usia mereka. Namun fenomena yang ada menunjukan bahwa tidak

sedikit orang dengan IQ tinggi yang berprestasi rendah, dan ada banyak orang

dengan IQ sedang yang dapat mengungguli prestasi belajar orang dengan IQ

tinggi. Hal ini menunjukan bahwa IQ tidak selalu dapat memperkirakan prestasi

belajar seseorang.

Kemunculan istilah kecerdasan emosional dalam pendidikan, bagi

sebagian orang mungkin dianggap sebagai jawaban atas kejanggalan tersebut.

Teori Daniel Goleman, sesuai dengan judul bukunya, memberikan definisi baru

terhadap kata cerdas. Walaupun EQ merupakan hal yang relatif baru

dibandingkan IQ, namun beberapa penelitian telah mengisyaratkan bahwa

kecerdasan emosional tidak kalah penting dengan IQ (Goleman, 2002:44).

Menurut Goleman (2002 : 512), kecerdasan emosional adalah

kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to

manage our emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan

pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui

keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan

keterampilan sosial.

Peserta didik bukanlah benda mati yang hanya bergerak bila ada daya

dari luar yang mendorongnya, melainkan mahkluk yang mempunyai daya-daya

dalam dirinya untuk bergerak yaitu motivasi. Dengan adanya motivasi, manusia

kemudian terdorong untuk melakukan suatu tindakan yang termasuk

Page 22: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

6

didalamnya adalah keinginan untuk berprestasi tinggi di dalam belajar.

Beberapa kemampuan yang harus dimiliki peserta didik di SMK adalah (1)

adanya usaha untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru

(2) adanya ganjaran atau hukuman sebagai konskwensi dari belajar (3) adanya

keinginan untuk mendaptkan simpati dari orangtua, guru, dan teman. Bila

peserta didik yang ada di SMK mampu mengatur kemampuan tersebut dengan

baik, hal ini menunjukkan bahwa peserta didik tersebut memiliki kecerdasan

emosional yang baik dan bila yang terjadi sebaliknya maka dapat disimpulkan

peserta didik tersebut belum cerdas secara emosional.

Hal ini tidak dapat dilihat pada siswa kelas X di SMK PIRI I Yogyakarta.

Beberapa dari mereka masih banyak yang mengabaikan tanggung jawabnya

sebagai pelajar yang ditunjukkan dalam sikap dan tindakannya seperti: tidak

mengikuti upacara, tidak masuk kelas sebelum guru datang walaupun bel sudah

berbunyi, ramai di kelas saat guru menjelaskan, melalaikan tugas yang diberikan

guru, melanggar tata tertib sekolah, membolos, kurang memanfaatkan sarana dan

prasarana yang ada di sekolah, yang semuanya ini mencerminkan rendahnya

motivasi belajar peserta didik.

Mengkaji beberapa permasalahan di atas, maka direncanakan untuk

melakukan penelitian. Penelitian yang dilakukan berdasarkan pada

permasalahan yaitu Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi

Belajar Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Di SMK PIRI I

Page 23: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

7

Yogyakarta. Penelitian ini diharapkan mampu membantu sekolah dalam upaya

peningkatan kualitas pembelajaran dan mengatasi kendala-kendala peserta didik

dalam proses pembelajaran.

B. `Identifikasi Masalah

Kondisi di sekolah menengah kejuruan pada umumnya belum memenuhi

harapan masyarakat dari sisi kualitas lulusan dikarenakan tingkat keberhasilan

proses pembelajaran masih rendah. Keberhasilan proses pembelajaran

sekolah menengah kejuruan dapat dilihat dari tingkat mutu dan relevansi

yaitu jumlah penyerapan lulusan dan kesesuaian bidang (Anonim, 2009:

Renstra Depdiknas 2010 – 2014, 83-85). Berdasarkan data BPS pada agustus

2011, persentase penggangguran terbuka untuk tingkat Sekolah Menengah

Kejuruan mencapai 10,43 %. Persentase ini adalah tertinggi kedua setelah

pengangguran terbuka tingkat SMA. Pengetahuan dan keterampilan lulusan

SMK pada bidang tertentu masih lemah, sehingga tidak memiliki kepercayaan

diri untuk memasuki dunia kerja.

Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas lulusan SMK. Salah satu

faktor yang paling penting adalah kecerdasan para peserta didik SMK, baik

kecerdasan intelektual (IQ) ataupun kecerdasan emosionalnya (EQ). Komisi

Nasional Perlindungan Anak mencatat 339 kasus tawuran pelajar sepanjang

tahun 2011. Kasus tawuran yang didominasi peserta didik SMK ini meningkat

128 kasus jika dibandingkan tahun 2010. Data Komisi Nasional Perlindungan

Page 24: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

8

Anak ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional para peserta didik SMK

masih tergolong rendah.

Hal ini dirasa sangat wajar, dikarenakan paradigma yang berkembang

ditengah-tengah masyarakat Indonesia adalah kecerdasan intelektual (IQ) itu

lebih penting dibandingkan dengan kecerdasan emosional (EQ). Menurut

Goleman (2000 : 44), kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20%

bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan

lain, diantaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ)

yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol

desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati serta kemampuan

bekerja sama.

Motivasi belajar peserta didik kelas X SMK PIRI I Yogyakarta masih

rendah, yang ditunjukkan oleh perilaku peserta didik seperti: tidak mengikuti

upacara, tidak masuk kelas sebelum guru datang walaupun bel sudah berbunyi,

ramai di kelas saat guru menjelaskan, melalaikan tugas yang diberikan guru,

melanggar tata tertib sekolah, membolos, kurang memanfaatkan sarana dan

prasarana yang ada di sekolah.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, penelitian

ini dibatasi pada Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar

Siswa Kelas X jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK I PIRI Yogyakarta

Tahun Ajaran 2012/2013.

Page 25: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

9

D. Rumusan Masalah

Melihat pembahasan dari latar belakang masalah, identifikasi masalah

serta pembatasan masalah maka permasalahan penelitian ini dibentuk dalam

rumusan masalah yaitu: “Apakah Terdapat Hubungan antara Kecerdasan

Emosional dan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik

Kendaraan Ringan SMK PIRI I Yogyakarta?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi

Belajar Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK PIRI I

Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dapat diberikan dari hasil penelitian

ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Menambah informasi dan pengetahuan tentang kecerdasan emosional yang

penting bagi pengelolaan diri peserta didik sehingga dapat meningkatkan

motivasi belajar pada diri peserta didik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peserta didik

Memberikan gambaran pentingnya kecerdasan emosional bagi peserta

didik.

Page 26: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

10

b. Bagi Guru

Mendorong guru untuk menciptakan proses belajar mengajar yang tidak

hanya fokus pada perkembangan kecerdasan intelektual namun lebih

kepada kecerdasan emosional peserta didiknya.

c. Bagi Sekolah

Memberikan informasi pentingnya kecerdasan emosional dalam proses

pembelajaran, sehingga sekolah diharapkan dapat memberikan dukungan

dalam bentuk penyediaan sarana dan prasarana yang dapat merangsang

dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat dijadikan sebagai tambahan wawasan dan referensi untuk

mengembangkan penelitian dengan materi yang sejenis.

Page 27: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

11

BAB IIKAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik

1. Kecerdasan Emosional

a. Pengertian Kecerdasan

Menurut Slameto (2010: 56) kecerdasan adalah kecakapan yang

terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan

menyesuaikan ke dalam situasi baru dengan cepat dan efektif,

menggunakan konsep secara efektif, mengetahui relasi dan

mempelajarinya dengan cepat. Djamarah (2008: 196) menyebutkan

kecerdasan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

keberhasilan seseorang dalam belajar.

Muhibin Syah (2008: 148) mendefinisikan kecerdasan sebagai

kemampuan psiko fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan

diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Tingkat kecerdasan

sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Semakin tingkat

intelegensi siswa maka akan semakin besar peluangnya untuk meraih

sukses.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa kecerdasan merupakan komponen penting untuk tercapainya

keberhasilan belajar siswa.

Page 28: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

12

b. Pengertian Emosional

Akar kata emosi adalah movere dari Bahasa Latin yang berarti

menggerakkan atau bergerak, yang ditambah dengan imbuhane

berarti bergerak menjauh yang menyiratkan arti kecenderungan untuk

bertindak. Goleman (2009: 7) menyebutkan emosi pada dasarnya

adalah dorongan untuk bertindak, rencana sekitka untuk mengatasi

masalah yang telah ditanamkan secara berangur-angsur oleh evolusi.

Beberapa detail fisiologi bentuk emosi yang dikemukakan oleh

Goleman (2009: 8) adalah sebagai berikut:

1) Amarah

Ditunjukkan dengan detak jantung yang meningkat, hormon

adrenalin yang meningkat membangkitkan gelombang energi

yang kuat untuk melakukan tindakan.

2) Ketakutan

Ditunjukkan seperti wajah pucat, langkah kaki yang cepat, tubuh

membeku, menimbulkan reaksi untuk bersembunyi, bersikap

waspada dan siap bertindak pada ancaman yang dihadapi.

3) Kebahagiaan

Kebahagiaan dimulai dengan meningkatnya kegiatan di pusat otak

yang menghambat perasaan negatif dan meningkatkan energi,

menenangkan perasaan. Hal ini akan berpengaruh pada kesiapan

dan antusiasme menghadapi tugas-tugas dan berjuang mencapai

sasaran.

Page 29: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

13

4) Cinta

Merupakan perasaan kasih sayang, keadaan menenangkan, puas

sehingga mudah untuk bekerja sama.

5) Terkejut

Reaksi yang dapat disebabkan oleh banyaknya informasi tentang

peristiwa yang tidak terduga, sehingga memudahkan memahami

apa yang sebenarnya terjadi dan menyusun rencana rancangan

tindakan yang terbaik.

6) Jijik

Rasa jijik diungkapkan dengan bibir atas mengerut, menutup

hidung terhadap bau, atau meludah.

7) Rasa sedih

Merupakan respon dalam menyesuaikan diri akibat kehilangan

yang menyedihkan seperti kematian atau kekecewaan. Kesedihan

biasanya menurunkan energi dan semangat hidup untuk

melakukan kegiatan sehari-hari terutama kegiatan perintang

waktu dan kesenangan.

Bentuk ekspresi emosi yang ditunjukkan oleh individu

dibentuk oleh pengalaman hidup dan selanjutnya dipengaruhi oleh

budaya lingkungan tempat tinggal. Sebagai contoh rasa sedih atas

kehilangan seseorang. Setiap kelompok masyarakat mempunyai tradisi

dan budaya dalam mengekspresikan rasa berkabung yang dialaminya.

Page 30: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

14

c. Kecerdasan Emosional

Manusia mempunyai dua kecerdasan yaitu rasional dan

emosional. Kedua pikiran pada umumnya bekerja saling melengkapi.

Kedua kecerdasan ini mempunyai cara-cara yang berbeda dalam

mencapai pemahaman dalam mengarahkan kehidupan. Emosional

memberikan masukan dan informasi pada proses pikiran rasional dan

pikiran rasional akan memperbaiki atau mungkin menolak masukan

emosi tersebut.

Definisi kecerdasan emosional yang dikemukakan oleh

Goleman (2009: 58) yaitu kecerdasan emosional merujuk pada

kemampuan mengenali diri sendiri dan perasaan orang lain,

memotivasi diri, mengelola emosi, empati dan berhubungan dengan

orang lain. Giovanni Chandra (2010: 10) menyebutkan kecerdasan

emosional merupakan suatu bidang yang menyelidiki dan menggali

cara manusia mempergunakan keterampilan subjektif dan non

kognitifnya agar dapat mengelola dan meningkatkan hubungan sosial

dan kondisi kehidupan.

Kecerdasan emosi mencakup kemampuan-kemampuan yang

berbeda, tetapi saling melengkapi, dengan kecerdasan akademik

(academic intellegence), yaitu kemampuan-kemampuan kognitif

murni yang diukur dengan IQ. Banyak orang yang cerdas, dalam arti

terpelajar, tetapi tidak mempunyai kecerdasan emosi, ternyata bekerja

Page 31: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

15

menjadi bawahan orang ber-IQ lebih rendah tetapi unggul dalam

keterampilan kecerdasan emosi.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas maka dapat

disimpulkan yang dimaksud dengan kecerdasan emosi adalah

kemampuan yang dimiliki seseorang dalam mengenali diri sendiri dan

orang lain, yang didalamnya termasuk aspek pengelolaan emosi,

motivasi diri, empati dalam berhubungan dengan orang lain.

d. Kerangka Kerja Kecerdasan Emosi

Kerangka kerja kecerdasan emosi menurut Goleman (2009:

58) meliputi lima dasar kecakapan emosi dan sosial sebagai berikut:

1) Mengenali Emosi Diri

Merupakan kemampuan untuk memantau perasaan dari

waktu ke waktu. Hal ini mempengaruhi kepekaan dalam

pengambilan keputusan-keputusan masalah pribadi.

2) Mengelola Emosi

Menangani perasaan agar dapat diungkapkan dengan

tepat.Termasuk didalamnya kemampuan untuk menghibur diri

sendiri, melepaskan kecemasan dan kemurungan sehingga dapat

bangkit dari kemerosotan hidup.

3) Memotivasi Diri Sendiri

Menyesuiakan diri dalam arus yang memungkinkan

terwujudnya kinerja yang tinggi pada berbagai bidang. Orang yang

Page 32: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

16

mampu memotivasi diri sendiri akan cenderung lebih produktif dan

efektif dalam hal apapun yang mereka kerjakan.

4) Empathy

Mampu menangkap sinyal-sinyal sosial yang tersembunyi

tentang apa yang dibutuhkan dan dikehendaki orang lain.

5) Membina Hubungan

Menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan

orang lain dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial,

berinteraksi dengan lancar, menggunakan keterampilan-

keterampilan ini untuk mempangaruhi dan memimpin, musyawarah

dan menyelesaikan perselisihan, dan untuk bekerja sama dan

bekerja dalam tim.

Giovanni Chandra (2010: 41) menyebutkan fokus dari

keefektifan emosional dan sosial mencakup:

1) Menghargai diri sendiri

Menghargai diri sendiri, kepercayaan diri dan harga diri

merupakan hal yang penting. Ketika seseorang telah mampu

menumbuhkan kepercayaan dan harga dirinya, berarti telah siap

untuk meraih hal yang lebih besar dalam hidup mereka.

Kepercayaan dan harga diri yang tinggi akan menjadi modal yang

kuat untuk mengakutalisasikan diri dan meraih kesuksesan.

Page 33: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

17

2) Menghargai orang lain

Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai

kecenderungan untuk saling tolong menolong dan peduli pada

sesamanya. Sifat saling tolong menolong, peduli pada sesama dan

menghargai orang lain merupakan sifat alami manusia. Sifat

tersebut manusia akan bersedia untuk membantu sesamanya.

3) Kesadaran responsif

Komponen kesadaran responsif yaitu sadar atas apa yang

dirasakan, paham mengapa merasakan hal tersebut, paham

bagaimana keterlibatan orang lain dalam perasaan tersebut dan

paham apa yang harus dilakukan.

4) Keberanian

Keberanian berarti tindakan yang dilakukan dalam

menghadapi bahaya, kesulitan hidup, ketidakpastian atau rasa sakit.

Berani tidak hanya terbatas pada kata-kata saja, tetapi ditunjukkan

dengan tindakan.

5) Kesuksesan autentik

Semua kompetensi keefektifan emosional dan sosial tidak

dapat berdiri sendiri namun berkaitan satu dengan yang lain

sehingga untuk mencapai kesuksesan, individu harus menguasai

kompetensi keefektifan emosional dan sosial, aktualisasi diri dan

orang lain, rasa bahagia dan optimis.

Page 34: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

18

e. Aspek-aspek Kecerdasan Emosional

Penilaian kecerdasan emosional dapat dilakukan menggunakan

kuesioner yang mengacu pada dasar yang dikemukakan oleh ahli.

Goleman (2009: 58) menyebutkan kecerdasan emosional merupakan

kecakapan emosi yang terdiri dari kecakapan pribadi dan kecakapan

sosial. Aspek-aspek kecerdasan emosional menurut Goleman (2009:

58 – 59) adalah sebagai berikut:

1) Kecakapan pribadi

a) Mengenali emosi diri

b) Mengelola emosi

c) Motivasi

2) Kecakapan sosial

a) Empati

b) Membina hubungan

Aspek-aspek kecerdasan emosional tersebut selanjutnya akan

digunakan sebagai dasar dalam penyusunan kuesioner penelitian.

2. Motivasi Belajar Siswa

a. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata motif (motive) dan motif berasal dari

kata movere (dari bahasa Latin) yang kemudian menjadi motion yang

artinya gerak atau dorongan untuk bergerak.Seperti yang

dikemukakan oleh Abd. Rachman Abror (1993:114) “motif (motive)

Page 35: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

19

berasal dari akar kata bahasa latin movere yang kemudian menjadi

motion yang artinya gerak atau dorongan untuk bergerak”. Jadi motif

merupakan daya dorong, daya gerak, atau penyebab seseoran untuk

melakukan kegiatan dan dengan tujuan tertentu.

Sehubungan dengan hal ini menurut W.S.Winkel (1991:93),

“motif adalah daya penggerak dari dalam diri orang untuk melakukan

aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan”. Hal ini juga

didukung oleh definisi motif yang dikemukakan oleh Woodworth dan

Maequis yang dikutip oleh Abd. Rachman Abror (1993:114), bahwa A

motive I a set presdisposes the individual of certain activities and for

seeking setain goals yang artinya motif adalah suatu set (kesiapan)

yang menjadikan individu cenderung untuk melakukan kegiatan-

kegiatan tertentu dan untuk mencapai tuuan-tujuan tertentu.

Menurut penjelasan tentang motif yang dikemukakan oleh para

ahli dapat diambil kesimpulan bahwa motif adalah daya penggerak

dari dalam diri individu yang cenderung untuk melakuka aktivitas-

aktivitas tertentu demi mencapai apa yang menjadi tujuannya. Motif

selalu ada di dalam diri seseorang karena semua orang mempunyai

keinginan untuk mencapai tujuan maka orang tersebut harus

melakukan sesuatu kegiatan untuk mencapai tujuannya tersebut.

Motivasi berarti pemberian atau penimbulan motif atau hal

yang memberi motif. Jadi motivasi adalah motif atau hal yang sudah

menjadi aktif pada saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk

Page 36: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

20

mencapai tujuan terasa sangat mendesak. Pengertian lain yang

dikemukan oleh Atkinsn yang dikutip oleh Abd. Rachman Abror

(1993:114), bahwa motivation refres to the factors that energize and

direct beaviour yang artinya motivasi mengacu kepada faktor-faktor

yang menggerakkan dan mengarahkan tingkah laku.

Pada kegiatan belajar mengajar berlangsung dan hasil dari

proses belajar mengajar tersebut bukan hanya ditentukan oleh faktor

intelektual tetapi faktor non intelektual yaitu motivasi. Oleh sebab itu,

motivasi artinya keseluruhan daya penggerak psikis yang merupakan

perubahan energi di dalam diri seseorang yang menimbulkan suatu

kegiatan, menjamin kelangsungan kegiatan dan memberikan arah pada

kegiatan tersebut demi mencapai suatu tujuan yang dicita-citakan.

Motivasi sebagai penggerak, pendorong, dan mengarahkan suatu

kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Definisi tentang belajar menurut Cronbach yang dikutip oleh

Sardiman, A.M. (2001:20), bahwa Learning is shown by changes ini

behaviors as a result of experience, yang artinya bawa belaar sebagai

hasil perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Jadi

perubahan sikap seseorang untuk menghadapi maslaa-masalah yang

ada di lapangan termasuk dalam belajar.

Definisi tentang belajar menurut Berelson dan Steiner dalam

bukunya Human Behavior, yang dikutip oleh Abd.Rachman Abror

(1993:66), bahwa Learning : change in behavior result from previous

Page 37: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

21

behavior in similar situations, yang artinya bahwa belajar dalam

pengertian yang lebih luas mengacu kepada akibat-akibat yang

ditimbulkan oleh pengalaman, baik secara langsung aupun secara

simbolik, terhadap tingkah laku berikutnya.

Definisi belajar menurut Ernest R. hilgard dalam bukunya

Theories of Learning yang dikutip oleh Abd. Rachman Abror

(1993:66), bahwa Learning is process by which an activity originates

or is changed through training procedures (whether in te laboratory

or in the natural environment) as distinguished fro change by factors

not attributable to training, yang artinya bahwa belajar merupakan

proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian

menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan

yang ditimbulkan oleh lainnya.

Berdasarkan definisi-definisi tentang belajar yang dikemukan

oleh para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa, pengertian

belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai

hasil pengalaman individu itu sendiri, baik secara langsung maupun

secara simbolik dengan berinteraksi dengan lingkungan.

Motivasi belajar dapat diartikan sebagai keseluruhan daya

penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan

belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan

Page 38: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

22

arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan

(W.S.Winkel, 1991:92).

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat

disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah daya dorong penggerak

psikis pada diri siswa yang sedang melakukan kegiatan untuk

melakukan perubahan tingkah laku dengan beberapa faktor pendukung

dari dalam maupun dari luar siswa untuk mencapai tujuan yang lebih

baik. Pembangkit usaha untuk melakukan perubahan tingkah laku

untuk mencapai apa yang dicita-citakan termasuk juga motivasi

belajar.

b. Fungsi Motivasi

Seperti dikemukakan di atas bahwa motivasi mendorong timbulnya

kelakuan dan mempengaruhi serta mengubah kelakuan seseorang untuk

menjadi lebih giat dalam melakukan aktivitasnya. Jadi motivasi mempunyai

fungsi seperti yang dikemukakan oleh Sardiman A.M. (2001:83) :

1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak

atau motor yang melepaskan energi

2) Menentukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak

dicapai

3) Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan

apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,

dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak

bermanfaat bagi tujuan tersebut.

Page 39: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

23

Fungsi motivasi dalam proses belajar mengajar yang

dikemukakan yang dikemukakan oleh Cecco (1968:159) yang telah

dikutip oleh Abd. Rachman Abror (1993:115) sebagai berikut :

1) Fungsi Membangkitkan (arousal function) yaitu mengajak

siswa belajar

2) Fungsi Harapan (expectancy function) yaitu apa yang harus

bisa ia lakukan setelah berakhirnya pengajaran (kapabilitas

baru)

3) Fungsi Insentif (Incentif function) yaitu memberikan hadiah

pada prestasi yang akan datang

4) Fungsi Disiplin (disciplinary function) yaitu menggunakan

hadiah dan hukuman untuk mengontrol tingkah laku yang

menyimpang

Fungsi motivasi sebagai pendorong, penggerak dan

memberikan arah untuk menuju tujuan tertentu.Motivasi belajar

bertujuan untuk mencapai kompetensi dalam bidangnya masing-

masing. Dapat dijelaskan fungsi dari motivasi belajar sebagai berikut :

1) Membangkitkan atau menggerakkan timbulnya usaha untuk

meruba tingkah laku menjadi lebih baik dalam kegiatan belajar

2) Mendorong tingkah laku agar tetap berlangsung sampai tujuan

yang diharapkan tercapai. Tingkah lakunya adalah belajar, jadi

tujuan yang dicapai adalah kompetensi belajar

Page 40: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

24

3) Mengartikan atau menyeleksi kegiatan dalam proses belajar

mengajar agar kegiatan tersebut tidak menyimpang dengan

tujuan belajar.

c. Jenis-Jenis Motif dan Motivasi

Jenis motif menurut Woodworth dan Marquis yang dikutip

oleh Sumadi Suryabrata (2002:70-71) dibedakan menjadi tiga macam

yaitu :

1) Kebutuhan-Kebutuhan Organik

Kebutuhan-kebutuhan organik meliputi kebutuhan untuk

minum, kebutuhan untuk makan, kebutuhan untuk bernafas,

kebutuhan seksual, kebutuhan untuk berbuat, dan kebutuhan

untuk beristirahat.

2) Motif-motif Darurat

Motif darurat meliputi dorongan untuk menyelamatkan

diri, dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk

membalas, dorongan untuk berusaha, dorongan untuk memburu.

Dorongan ini timbul karena perangsang dari luar. Pada dasarnya

dorongan ini telah ada sejak lahir, tetapi bentuk-bentuknya

tertentu yang sesuai dengan perangsang tertentu berkembang

karena dipelajari.

3) Motif-motif Obyektif

Kebutuhan-kebutuhan untuk melakukan plorasi,

kebutuhan untuk melakukan manipulasi, kebutuhan untuk

Page 41: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

25

menaruh minat. Motif ini timbul karena dorongan untuk

menghadapi dunia luar (social - nonsosial) secara efektif.

Penggolongan motif berdasarkan terbentuknya motif-motif itu.

Berdasarkan terbentuknya motif dapat dibedakan menjadi dua macam:

1) Motif-motif bawaan yaitu motif-motif yang dibawa sejak lahir,

jadi ada tanpa dipelajari seperti : dorongan untuk makan,

dorongan untuk minum, dorongan untuk bergerak dan istirahat,

dorongan seksual. Motif-motif ini yang disyaratkan secara

biologis, artinya ada dalam warisan biologis manusia.

2) Motif-motif yang dipelajari yaitu motif-motif yang timbulnya

karena dipelajari seperti : dorongan untuk belajar sesuatu

cabangan ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengejar sesuatu

kedudukan dalam masyarakat. Motif-motif ini seringkali disebut

juga motif-motif yang disyaratkan secara sosial, karena manusia

hidup dalam lingkungan sosial dengan sesama manusia maka

motif-motif golongan ini terbentuk (Sumadi Suryabrata, 2002 :

71-72).

Penggolongan motif menurut pendapat Sumadi Suryabrata

(2002 : 72) maka dibedakan menjadi dua macam motif yaitu :

1) Motif-motif ekstrinsik yaitu motif-motif yang berfungsinya karena

adanya perangsang dari luar.

2) Motif-motif intrinsik yaitu motif-motif yang berfungsinya tidak

perlu dirangsang dari luar.

Page 42: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

26

Penggolongan motif juga dijelaskan oleh Nana Syaodih

Sukmadinata (2009 : 70), berdasarkan kepribadian individu dapat

digolongkan menjadi empat macam motif yaitu:

1) Motif berprestasi (need of achievement) yaitu motif untuk

berkompetisi baik dengan dirinya atau dengan orang lain dalam

mencapai prestasi yang tertinggi.

2) Motif berkuasa (need for power) yaitu motif untuk mencari dan

memiliki kekuasaan dan pengaruh terhadap orang lain.

3) Motif membentuk ikatan (need for afiliation) yaitu motif untuk

mengikat diri dalam kelompok, membentuk keluarga, organisasi

ataupun persahabatan.

4) Motif takut akan kegagalan (fear of failure) yaitu motif untuk

menghindarkan diri dari kegagalan atau sesuatu yang

menghambat perkembangannya.

Sardiman A.M (2001 : 87-88) berpendapat tentang jenis-jenis

motivasi, berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu :

1) Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri

setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

Sebagai contoh seseorang yang senang membaca, tidak usah ada

yang menyuruh atau mendorongnya ia sudah rajin membaca

buku-buku untuk dibaca.

Page 43: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

27

2) Motivasi ekstrisik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya

karena adanya perangsang dari luar. Sebgai contoh seseorang itu

belajar, karena tau besok paginya akan ujian dengan harapan

mendapat nilai, sehingga akan dipuji oleh pacarnya atau

temannya.

Dapat diambil suatu kesimpulan dari pendapat para ahli di atas

bahwa motivasi mempunyai fungsi bermacam-macam. Dalam hal

belajar, fungsi dari motivasi belajar dapat dibedakan menjadi :

1) Motivasi belajar yang berasal dari dalam diri siswa (motivasi

intrinsik). Motivasi ini pengaruhnya dari dalam individu itu

sendiri seperti hasrat, keinginan atau kemauan. Motivasi belajar

intrinsik ini dapat ditunjukkan sebagai ketertarikan atau

ketidaktertarikan siswa terhadap suatu obyek yaitu belajar.

2) Motivasi belajar yang ada karena rangsangan dari luar diri siswa

(motivasi belajar ekstrisik). Rangsangan dari luar individu

tersebut dapat berupa perbuatan, aturan atau sesuatu yang ada

disekitar siswa (lingkungan) yang dapat membangkitkan

semangat untuk belajar mencapai tujuan. Motivasi belajar

ekstrinsik dalam proses belajar mengajar siswa adalah fasilitas

belajar.

d. Ciri-ciri Orang Yang Memiliki Motivasi Belajar

Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi dalam belajar menurut

Sardiman A.M (2001 : 81) yaitu :

Page 44: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

28

1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam

jangka waktu yang lama, tidak berhenti sebelum selesai).

2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa), tidak

memerlukan dorongan dari luar untuk prestasi sebaik mungkin

(tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai)

3) Memungkinkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk

orang dewasa.

4) Lebih senang bekerja sendiri.

5) Cepat bosan dengan tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat

mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).

6) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan

sesuatu).

7) Tidak melepas sesuatu hal yang diyakini.

8) Senang mencari dan memecahkan masalah.

Apabila seorang siswa memiliki ciri-ciri seperti di atas berarti

siswa itu selalu memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi

seperti itu akan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Jadi

apabila guru menemukan siswa yang memiliki ciri-ciri di atas akan

memudahkan guru dalam mengajar sehingga kompetensi siswa dapat

terwujud.

Motivasi belajar adalah daya dorong penggerak psikis pada

diri siswa yang sedang melakukan kegiatan untuk melakukan

perubahan tingkah laku. Tanda-tanda bahwa siswa memiliki motivasi

Page 45: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

29

adalah adanya hasrat atau keinginan untuk belajar, memperhatikan

pelajaran, hasrat berprestasi, senang memecahkan masalah, tidak lepas

sesuatu hal yang diyakini, dapat mempertahankan pendapatnya, cepat

bosan dengan tugas-tugas yang monoton, lebih senang bekerja sendiri,

tekun menghadapi tugas dan ulet menghadapi kesulitan. Jadi jika

terdapat siswa yang memiliki tanda-tanda tersebut berarti memiliki

motivasi belajar.

e. Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa

Menurut Sardiman A.M. (2001 : 90), bahwa ada beberapa bentuk

dan cara untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, yaitu:

1) Memberi Angka

Banyak siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai

angka atau nilai yang baik.Angka-angka yang baik itu bagi siswa

merupakan motivasi yang kuat. Namun perlu diingat bahwa

pencapaian angka-angka seperti itu belum merupakan hasil belajar

yang sejati, karena yang terkandung di dalam setiap pengetahuan

diajarkan kepada siswa tidak sekedar kognitif tetapi afektif dan

psikomotorik.

2) Hadiah

Pada proses belajar mengajar, guru dapat menggunakan

hadiah sebagai alat untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa.

Hadiah tidak selalu dapat dijadikan sebagai alat motivasi, karena

bisa saja hadiah yang diberikan tidak menarik bagi siswa. Jadi guru

Page 46: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

30

harus bisa memilih hadiah yang menarik untuk siswa, apabila akan

diberikan kepada siswa berprestasi atau aktif dalam belajar.

3) Saingan dan Kompetisi

Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat

motivasi untuk mendorong semangat belajar siswa. Dengan

persaingan siswa akan giat untuk meningkatkan prestasi belajarnya

dan ia akan berusaha untuk menjadi pemenang dalam kompetisi ini.

4) Ego-involement

Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk

mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya.

Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya

tugas dan menerimanya sebagai tantangan, sehingga bekerja keras

dengan mempertaruhkan harga diri adalah salah satu bentuk

motivasi yang cukup penting. Dengan demikian, para siswa akan

belajar dengan sungguh-sungguh bisa jadi karena harga dirinya.

5) Memberi Ulangan

Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mereka

mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan

ini juga merupakan sarana motivasi. Namun perlu diingat, seorang

guru jangan terlalu sering memberikan ulangan karena akan

membuat siswa merasa jenuh dan membosankan.

Page 47: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

31

6) Mengetahui Hasil

Dengan mengetahui hasil pekerjaannya, akan mendorong

siswa untuk lebih giat belajar. Sebagai contoh, jika siswa merasa

hasil belajarnya selalu mengalami peningkatan, maka ada motivasi

pada diri siswa untuk terus belajar. Begitu pula sebaliknya jika

siswa mengetahui hasil belajarnya mengalami penurunan, maka ia

akan berusaha lebih giat lagi untuk memperbaikinya.

7) Pujian

Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan

sekaligus merupakan motivasi yang baik. Pujian yang tepat akan

memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah

belajar. Oleh karena itu, guru harus pintar-pintar memberi pujian

secara tepat.

8) Hukuman

Hukuman adalah kebalikan dari pujian. Hukuman adalah

sebagai reinforcement yang negatif , tetapi kalau diberi secara tepat

dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Cara pemberian hukuman

yaitu memberikan hukuman yang mendidik bukan memberikan

hukuman yang dapat menjadikan siswa tidak termotivasi dalam

belajar.

9) Minat

Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat,

sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang

Page 48: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

32

pokok. Proses belajar akan belajar dengan lancar apabila disertai

dengan minat. Jadi motivasi dengan minat saling mendukung

dalam melakukan suatu kegiatan termasuk belajar.

10) Hasrat untuk Belajar

Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang

ada motivasi untuk belajar, sehingga sudah dapat dipastikan

hasilnya akan lebih baik. Siswa yang memiliki motivasi akan lebih

mudah untuk menangkap penjelasan dari guru dari pada siswa yang

kurang memiliki motivasi. Salah satu tanda siswa memiliki

motivasi belajar yaitu memiliki hasrat belajar.

11) Tujuan yang Diakui

Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa

akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan

memahami tujuan yang harus dicapai, maka akan timbul gairah

untuk terus belajar dengan giat dan sungguh-sungguh. Dengan

adanya bentuk-bentuk atau cara motivasi belajar di atas dapat

menumbuhkan dan memberikan motivasi dalam kegiatan belajar

siswa agar siswa bersemangat dan gairah untuk terus belajar

dengan giat dan bersungguh-sungguh, sehingga mereka dapat

mencapai hasil belajar yang diharapkan.

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini

diantaranya adalah sebagai berikut:

Page 49: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

33

1. Penelitian dari Robertus Ardian Nugrahanto (2004) dengan judul

penelitian “Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Intrapribadi dengan

Kemampuan Mengatasi Kesulitan Mengerjakan Skripsi Pada

Mahasiswa”. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner

kecerdasan emosional intrapribadi dan kemampuan mengatasi kesulitan

mengerjakan skripsi. Analisis data menggunakan korelasi product

moment. Kesimpulan penelitian menunjukkan ada hubungan antara

kecerdasan emosional intrapribadi dengan kemampuan mengatasi

kesulitan mengerjakan skripsi pada mahasiswa (p<0,05).

2. Penelitian dari Asri Nur Prihatin (2004) dengan judul penelitian

“Hubungan Antara Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional

Dengan Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas 2 Semester II SMA Negeri 3

Tegal Tahun Ajaran 2003/2004”. Pengumpulan data dilakukan dengan

menggunakan tes kecerdasan intelektual dan, angket kecerdasan

emosional. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis regresi dua

prediktor. Hasil penelitian menyimpulkan ada hubungan yang positif dan

bermakana antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional

dengan prestasi belajar kimia. Ada hubungan yang positif dan bermakna

antara kecerdasan intelektual dengan prestasi belajar kimia. Ada

hubungan yang positif dan bermakna antara kecerdasan emosional

dengan prestasi belajar kimia.

Page 50: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

34

C. Kerangka Pikir

Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk memahami

diri sendiri dan orang lain. Kecerdasan emosional merujuk pada

kemampuan siswa untuk mengenali diri sendiri dan perasaan orang lain,

mengelola emosi, empati dan berhubungan dengan orang lain. Kecerdasan

emosional ini sangat dibutuhkan siswa untuk menjalankan peran sosialnya

di masyarakat dan perannya sebagai pelajar yaitu terutama untuk

menumbuhkan kemandirian belajar.

Kecenderungan siswa yang dapat memahami diri sendiri inilah

yang dapat membimbing dalam menentukan kebutuhan hidupnya. Ketika

siswa menyadari dengan apa yang mereka butuhkan maka secara tidak

langsung siswa akan termotivasi untuk belajar guna mencapai kebutuhan

hidup yang ia perlukan.

D. Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan

di atas, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:Ada hubungan positif

antara kecerdasan emosional dengan motivasi belajar pada siswa kelas X

Teknik Kendaraan Ringan di SMK PIRI I Yogyakarta.

Page 51: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

35

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian

korelasional menurut Arikunto (2002: 239) adalah penelitian yang bertujuan

untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada seberapa eratnya

hubungan serta berarti atau tidak hubungan itu. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan motivasi belajar siswa

kelas X Jurusan Otomotif di SMK PIRI I Yogyakarta. Desain penelitian ini

dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Desain hubungan antara variabel X dan Y

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMKPIRI I Yogyakarta, dengan alamat: Jl.

Kemuning No. 14 Banciro Yogyakarta. Adapun pelaksanaannya dilakukan

pada semester II tahun ajaran 2012/2013 yaitu bulan Maret 2012.

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002: 96). Definisi operasional variabel

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Kecerdasan emosional(X)

Motivasi Belajar(Y)

Page 52: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

36

1. Kecerdasan Emosi (X)

Kecerdasan emosional didefinisikan sebagai kecakapan siswa yang

terdiri dari kecakapan diri meliputi kesadaran diri, pengaturan diri, dan

kecakapan sosial meliputi empati dan keterampilan membina hubungan

dengan orang lain dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelajar.

Kecerdasan emosional siswa ditunjukkan dari skor kuesioner kecerdasan

emosional yang dikembangkan berdasarkan dari teori Daniel Goleman

(2009: 58 – 59). Komponen kecerdasan emosional terdiri dari mengenali

emosi diri, mengelola emosi, empati dan membina hubungan.

2. Motivasi Belajar (Y)

Motivasi belajar adalah dorongan yang datang dari dalam diri siswa

untuk belajar yang ditunjukan dengan skor yang diperoleh dari kuesioner

motivasi belajar. Adapun indicator kuesioner motivasi belajar yaitu

meliputi: dorongan kebutuhan belajar, keinginan berhasil dan

mendapatkan nilai, ulet menghadapi kesulitan, ketekunan mempelajari

sesuatuhal, mempertahankan pendapat yang sudah diyakini, dan senang

mencari dan memecahkan soal. Kuesioner motivasi belajar berbentuk

tertutup dengan menggunakan skala likert 1,2,3, dan 4. Kuesioner terdiri

dari pernyataan positif dan negatif.Hasil ukur motivasi belajar berupa data

interval yang merupakan hasil penjumlahan dari nilai masing-masing

pernyataan.

Page 53: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

37

D. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian diartikan sebagai pola pikir yang menunjang

kedudukan antara variabel yang diteliti,sekaligus mencerminkan jenis dan

jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab (Sugiyono, 2007: 8).Paradigma

penelitian ini menggambarkan hubungan antara variable kecerdasan

emosional(X) dengan variabel motivasi belajar siswa (Y). Paradigma

penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2. Paradigma Penelitian Hubungan Kecerdasan Emosional danMotivasi Belajar Siswa

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Sugiyono (2007: 80) menyatakan, populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai

kuantitas dan karakteristik tertentu, yang telah ditetapkan untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah

siswa kelas X Jurusan Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK PIRI I

Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

2. Sampel Penelitian

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

proportional random sampling yaitu teknik penentuan sampel untuk

memperoleh jumlah sampel yang representatif, seimbang dengan

X Y

Page 54: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

38

banyaknya subjek dalam masing-masing strata dan pemilihan sampel di

lapangan dilakukan secara acak (Arikunto, 2002: 116).

Jumlah sampel akan dihitung berdasarkan rumus berikut ini

(Notoatmodjo, 2005: 92):

9797,9632,1

128

)05,0(1281128

)(1

2

2

n

n

dNNn

Keterangan:

N : besar populasi

n : besar sampel

d : tingkat kepercayaan atau tingkat ketepatan yang diinginkan

Berdasarkan perhitungan sampel di atas diperoleh jumlah sampel

penelitian ini sebanyak 128 orang siswa yang akan diambil secara

proposional berdasarkan jumlah kelas pada masing-masing kelas. Kelas X

Jurusan Otomotif SMK PIRI I Yogyakarta ada sebanyak 5 kelas dengan

rincian kelas sebagai berikut 1 TKR 1 : 25 siswa, 1 TKR 2 : 26 siswa, 1

TKR 3 : 26 siswa, 1 TKR 4 : 25 siswa, dan 1 TKR 5: 26 siswa.

Sampel penelitian akan diambil secara proporsional berdasarkan

jumlah siswa pada masing-masing kelas. Perhitungan pembagian proporsi

sampel penelitian adalah sebagai berikut:

Page 55: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

39

207,1997128265TKR1Kelas

199,1897128254TKR1Kelas

207,1997128263TKR1Kelas

207,1997128262TKR1Kelas

199,1897128251TKR1Kelas

x

x

x

x

x

Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui sampel akan

diambil secara acak sederhana pada masing-masing kelas, yaitu peneliti

melakukan pengundian sederhana menggunakan no absen siswa pada

masing-masing kelas dengan jumlah proporsi siswa kelas 1 TKR 1

sebanyak 19 orang, siswa kelas 1 TKR 2 sebanyak 20 orang, siswa kelas 1

TKR 3 sebanyak 20 orang, siswa kelas 1 TKR 4 sebanyak 19 orang, dan

siswa kelas 1 TKR 5 sebanyak 20 orang. Untuk menyesuaikan jumlah

sampel maka kelas 1 TKR 5 diambil 19 siswa.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan pengumpul data dalam penelitian. Tujuan dari

penggunaan instrumen adalah untuk memudahkan peneliti dalam mengambil

dan mengolah data.Menurut Sudjana dan Ibrahim (2001: 99), instrumen

penelitian sebagai alat pengumpul data dibedakan menjadi: (1)test; (2)

wawancara dan koesioner (angket); (3) daftar inventaris; (4) skala pengukuran;

(5) observasi; (6) sosiometri. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan

adalah berupa kuesioner.

Page 56: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

40

Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan

tertulis, yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Dengan

kuesioner seseorang dapat diketahui tentang keadaan/data diri, pengalaman,

pengetahuan, sikap, pendapat, dan sebagainya. Kuesioner digunakan karena

sifatnya yang praktis, hemat waktu, tenaga, dan biaya. Penggunaan kuesioner

dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data tentang variabel terikat

yaitu motivasi belajar.

Kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup yaitu

kuesioner yang telah dilengkapi dengan pilihan jawaban sehingga responden

hanya memberi jawaban pada jawaban yang dipilih. Pada kuesioner ini

digunakan skala likert dengan alternatif jawaban yang disediakan yaitu sangat

setuju (SS), setuju(S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS), dengan

skor masing-masing butir adalah 4, 3, 2, 1 untuk pernyataan positif dan 1, 2, 3,

4 untuk pernyataan negatif. Pemberian bobot penilaian tersebut digunakan

untuk menjaring data yang diperoleh dari responden. Selanjutnya dianalisis

menggunakan rumus statistik yang digunakan dalam teknik analisis data.

Kuesioner kecerdasan emosional dikembangkan berdasarkan dari teori

Daniel Goleman (2009: 58 – 59). Goleman merupakan ahli psikologi yang

mengembangkan tentang kecerdasan emosional. Komponen kecerdasan

emosional terdiri dari mengenali emosi diri, mengelola emosi, motivasi,

empati dan membina hubungan. Kisi-kisi pengembangan instrumen penelitian

tentang tingkat kecerdasan emosional adalah sebagai berikut:

Page 57: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

41

Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Kecerdasan Emosional

Faktor Indikator Sub IndikatorPernyataan

PositifPernyataan

Negatif

Kecakapan

Pribadi

Mengenali

Emosi Diri

Kesadaran terhadap

emosi diri 1 2

Penilaian diri secara

teliti 3,4,5 6,7

Percaya diri 8,9 -

Mengelola

Emosi

Kendali diri 10,11,12,13 14,15

Sifat dapat dipercaya 16 17

Kewaspadaan 18 19

Adaptabilitas 20 21

Kemampuan

berinisiatif 22 23

Motivasi

Dorongan Prestasi 24,25 -

Komitmen 26,27 -

Optimisme 28,29 30

Kecakapan

Sosial

Empati

Memahami

kepentingan orang lain 31,32 33,34

Orientasi pelayanan 35 36

Membina

Hubungan

Kemampuan

mempengaruhi 37,38 -

Kemampuan

komunikasi 39,40,41 42

Kepemimpinan 43,44 45,46

Katalisator perubahan 47 48

Manajemen konflik 49 50

Kemampuan tim 51 52

Page 58: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

42

Kuesioner motivasi belajar dibuat dan dikembangkan berdasarkan teori

AM Sardiman (2003: 89). Adapun kisi-kisi instrumen motivasi belajar adalah

sebagai berikut:

Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar Siswa

No IndikatorPernyataan

Positif

Pernyataan

NegatifJumlah

1.Dorongan kebutuhan

belajar2, 3, 23 4, 8, 28 6

2.Keinginan berhasil dan

mendapatkan nilai11, 12, 22 14, 24 5

3.Ulet menghadapi

kesulitan1, 10 13, 5, 27 5

4.

Ketekunan

mempelajari sesuatu

hal

15, 29 6, 7 4

5.

Mempertahankan

pendapat yang sudah

diyakini

20, 26, 17 9, 21, 25 6

6.Senang mencari dan

memecahkan soal16, 30 18, 19 4

Jumlah 15 15 30

G. Uji Coba Instrumen

Agar data yang diperoleh akurat maka diperlukan alat pengukur yang

tepat. Dalam penelitian sangat dibutuhkan alat ukur yang sesuai dengan apa

yang hendak diukur. Alat ukur yang digunakan harus memiliki validitas dan

reliabilitas yang baik, sehingga menghasilkan data yang akurat.

Page 59: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

43

1. Validitas Kuesioner

Menurut Sugiyono (2004:267), instrumen yang valid berarti

instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak

diukur. Validitas instrumen motivasi belajar pada penelitian ini meliputi

validitas isi dan validitas konstruksi. Untuk validasi isi digunakan

pendapat para ahli (experts judgment), untuk diperiksa dan dievaluasi

apakah instrumen tersebut telah mewakili apa yang hendak diukur. Para

ahli yang dimaksud adalah dosen yang berkompeten dibidangnya.

Setelah validasi isi selesai, maka diteruskan dengan uji coba

instrumen. Setelah data dari hasil uji coba ditabulasikan, maka validitas

konstruksi dihitung dengan analisis item yaitu dengan mengkorelasikan

antar nilai tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor total menggunakan

product moment. Rumus product moment sebagai berikut:

2222

iiii

iiiiXY

yynxxn

yxyxnr

keterangan:

n = Jumlah responden

XYr = Korelasi antara nilai tiap butir dengan skor total

ix = Nilai tiap butir pertanyaan

iy = Nilai skor total(Sugiyono, 2004: 213).

Page 60: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

44

Pengujian validitas dilakukan pada siswa kelas XI TKR SMK PIRI

YOGYAKARTA dengan menggunakan rumus product moment. Hasil

pengujian kuesoner kecerdasan emosional dari 60 butir pernyataan, 54

butir pernyataan valid dan 6 butir pernyataan tidak valid.

Hasil pengujian kuisoner motivasi belajar dari 40 butir pernyataan,

35 butir pernyataan valid dan 5 butir pernyataan tidak valid. Data

pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran no 04

b. Reliabilitas Kuesioner

Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data

yang sama (Sugiyono, 2004: 267). Reliabilitas instrumen motivasi belajar

penelitian ini diuji dengan internal consistency, dilakukan dengan

mencobakan instrumen sekali saja yang kemudian data yang diperoleh

dianalisis dengan teknik tertentu. Reliabilitas instrumen ini dihitung

dengan rumus Alfa Cronbach, karena skor instrumennya merupakan

rentangan dari beberapa nilai. Adapun skor jawabannya adalah antara 1 –

4. Rumus Alfa Cronbach (Sugiyono, 2004: 282) adalah sebagai berikut:

2

2

11 t

ii S

Sk

kr

Keterangan:

ir = Koefisien reliabilitas instrumen.

k = Banyaknya item dalam instrumen.2iS = Jumlah varians skor tiap-tiap item.

2tS = Varians total.

Page 61: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

45

Tabel 3. Interpretasi Koefisien Reliabilitas Instrumen

Koefisien Interpretasi

Antara 0,800-1,00 Sangat tinggi

Antara 0,600-0,799 Tinggi

Antara 0,400-0,599 Cukup tinggi

Antara 0,200-0,399 Rendah

Antara 0,000-0,199 Sangat rendah

Pada data hasil pengujian angket, selanjutnya dilakukan uji

reliabilitas dengan menggunakan rumus Alfa Cronbach. Pengujian

reliabilitas ini menggunakan bantuan program computer SPSS 16.0. Hasil

pengujian reliabilitas pada kuesioner kecerdasan emosional diperoleh α =

0,945 yang menunjukkan bahwa reliabilitas kuesioner sangat inggi.

Sedangkan hasil pengujian reliabilitas pada kuesioner motivasi belajar

diperoleh α = 0,926 yang menunjukkan bahwa reliabilitas kuesioner sangat

tinggi. Jadi instrument kuesioner untuk kedua variabel di atas realiabel.

H. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah statistik

deskriptif dan untuk pengujian hipotesis digunakan uji-t dua sampel

independen. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian

prasyarat analisis, yaitu : uji normalitas dan uji homogenitas data.

Page 62: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

46

1. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Penggunaan statistik parametris untuk pengujian hipotesis

memerlukan prasyarat data variable berdistribusi normal (Sugiyono,

2007:75). Untuk itu sebelum melakukan analisis data, kenormalan

data harus diuji terlebih dahulu.Uji ini dilakukan pada data variable

motivasi dan prestasi belajar sebelum dan sesudah perlakuan.Uji

normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji satu sampel

Kolmogorov-Smirnov (One Sampel Kolmogorov-Smirnov Test)

b. Uji Linearitas

Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara

variabel bebas dan variabel terikat berbentuk linier atau tidak.

Perhitungan linieritas menggunakan harga F regresi, F hitung yang

diperoleh kemudian dibandingkan dengan tabel pada taraf signifikansi

5%. Apabila F hitung < F tabel maka hubungannya linier. Sedangkan

jika F hitung > F tabel maka hubungannya tidak linier (Riduwan,

2009: 187).

2. PengujianHipotesis

Untuk mengukur koefisien korelasi antara variabel bebas dengan

variabel terikat menggunakan rumus korelasi product moment. Rumus

korelasi product moment adalah sebagai berikut:

2222 yynxxn

yxxynrxy

Page 63: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

47

Keterangan:

xyr = Koefisien korelasi pearson product moment

n = Jumlah sampel

x = Jumlah skor butir

y = Jumlah skor total

xy= Jumlah perkalian skor butir dan skor total

2x = Jumlah kuadrat skor butir

2y = Jumlah kuadrat skor total (Suharsimi Arikunto, 2010:

317)

Hipotesis pertama dan kedua diterima jika nilai korelasi rxyhitung

lebih besar atau sama dengan koefisien rxy tabel pada taraf signifikan 5%

dan hipotesis ditolak jika nilai koefisien korelasi rxy lebih kecil dari rxy

tabel.

Page 64: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Perhitungan Deskripsi Variabel

Berikut ini dapat diuraikan deskripsi data penelitian yang meliputi

harga rerata (Mean), median (Me), modus (Mo), simpangan baku (SD) dan

frekuensi dari semua variabel.

a. Variabel Kecerdasan emosional

Data variabel Kecerdasan emosional diperoleh dengan cara

menyebar angket ke siswa. Data tersebut dianalisis dengan bantuan

komputer program SPSS seri 16, maka diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4. Hasil Uji Data Variabel Kecerdasan Emosional

Statistics

kecerdasan

N Valid 97

Missing 0Mean 156.25Std. Error of Mean 1.622Median 152.00Mode 150Std. Deviation 15.977Variance 255.271Skewness .510Std. Error of Skewness .245Range 53Minimum 133Maximum 186Sum 15156

Page 65: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

48

Berdasarkan data skor angket yang diperoleh tersebut di atas, akan

disusun tabel distribusi frekuensi. Dalam menyusun tabel distribusi

frekuensi dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut:

1) Menentukan Rentang Skor (R)

R = skor tertinggi – skor terendah

R = 186 – 133

R = 53

2) Menentukan banyaknya kelas interval (K) dengan menggunakan Rumus

Sturgess

K = 1 + 3,33 log n (n = jumlah responden penelitian)

K = 1 + 3,33 log 97

K = 1 + 3,33 (1,986)

K = 7,613 Dibulatkan menjadi 8 kelas.

3) Menentukan panjang kelas interval (P)

P = R/K

P = 53/8

P = 6,625 dibulatkan menjadi 7

Distribusi frekuensi selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5

sebagai berikut :

Page 66: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

49

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Skor Kecerdasan Emosional

No. IntervalKelas Frekuensi Frekuensi

(%)

FrekuensiKomulatif

(%)1 133-139 12 12,37 12,372 140-146 21 21,65 34,023 147-153 18 18,56 52.584 154-160 18 18,56 71,145 161-167 3 3,09 74,236 168-174 2 2,06 76,297 175-181 16 16,49 92,788 182-189 7 7,22 100Total 97 100

Berdasarkan tabel di atas, diketahui frekuensi paling tinggi terdapat pada

interval kelas nomor 2 yang mempunyai rentang skor 140-146 dengan jumlah

sebanyak 21 siswa. Berdasarkan hasi nilai angket tiap indikator kecerdasan

emosional, maka dapat digambarkan dalam bentuk diagram seperti berikut ini:

Gambar 3. Histogram distribusi Kecerdasan Emosional

Page 67: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

50

b. Variabel motivasi Belajar Siswa

Data variabel motivasi belajar siswa kelas X Teknik Kendaraan

Ringan SMK PIRI 1 yang diperoleh melalui penyebaran instrumen

angket. Data tersebut kemudian dianalisis dengan bantuan komputer

program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) seri 16, maka

diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 6. Hasil Uji Data Variabel Motivasi Belajar Siswa

Statistics

motivasi

N Valid 97

Missing 0Mean 95.34Std. Error of Mean .743Median 96.00Mode 89Std. Deviation 7.318Variance 53.560Skewness -.056Std. Error of Skewness .245Range 32Minimum 79Maximum 111Sum 9248

Berdasarkan data skor yang diperoleh untuk menyusun tabel

distribusi frekuensi dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut :

1) Menentukan rentang skor (R)

R = skor tertinggi – skor terendah

R = 111-79

Page 68: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

51

R = 32

2) Menentukan banyaknya kelas interval (K) dengan menggunakan

rumus Sturgess

K = 1 + 3,33 log n (n = jumlah responden penelitian)

K = 1 + 3,33 log 97

K = 1 + 3,33 (1,986)

K = 7,61.3.dibulatkan menjadi 8 kelas

3) Menentukan panjang kelas interval (P)

P = R/K

P = 32/8

P = 4

Distribusi frekuensi selengkapnya ditunjukkan pada tabel 8

sebagai berikut :

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Data Skor Motivasi Belajar Siswa

No. IntervalKelas Frekuensi Frekuensi

(%)

FrekuensiKomulatif

(%)1 79-82 4 4,12 4,122 83-86 5 5,15 9,273 87-90 22 22,68 31,954 91-94 12 12,37 44,325 95-98 16 16,49 60,816 99-102 23 23,71 84,527 103-106 10 10,31 94,838 107-111 5 5,15 100Total 97 100

Page 69: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

52

Berdasarkan tabel di atas, diketahui frekuensi paling tinggi

terdapat pada interval kelas nomor 6 diikuti nomor 3. Interval kelas

nomor 6 dan 3 yang mempunyai rentang skor 99-102 dan 87-90 dengan

jumlah masing-masing sebanyak 23 dan 22 siswa. Data motivasi belajar

siswa dilihat berdasarkan hasil nilai tiap indikator motivasi belajar siswa

kelas X SMK Piri 1 Yogyakarta, maka dapat digambarkan dalam bentuk

diagram seperti di bawah ini.

Gambar 4. Histogram distribusi Motivasi Belajar Siswa

2. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji

prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas data dan uji linieritas.

a. Uji Normalitas Data

Uji Normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah sebaran data

variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah Uji

Page 70: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

53

Kolmogorov-Smirnov. Hasil Uji Normalitas sebaran dengan

menggunakan komputer paket SPSS 16.0, diperoleh hasil p-value

kecerdasan emosional sebesar 0,114 dan p-value motivasi sebesar 0,351

Nilai tersebut menunjukkan semua data variabel lebih besar dari 0,05. Hal

itu menunjukkan bahwa sebaran data untuk variabel kecerdasan

emosional dan variabel motivasi berdistribusi normal.

b. Uji Linieritas Data

Uji prasyarat kedua sebelum dilakukan uji hipotesis adalah

prasyarat linieritas sebaran data. Data hasil penelitian diuji dengan

linieritas hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya.

Hubungan kedua variabel tersebut menunjukkan data linier atau tidak. Uji

linieritas data penelitian dilakukan dengan menggunakan uji F. Kriteria

pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jika harga F hitung

< F tabel pada taraf kesalahan 5 % dinyatakan hubungan linier.

Uji linieritas ini menggunakan bantuan program komputer SPSS

16.0 for windows. Ringkasan dari hasil uji linieritas dapat dilihat pada

tabel

Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji Linieritas

Variabel F hitung F tabel p KeteranganX Y 1,294 3,940 0,194 Linier

Page 71: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

54

Hasil uji linieritas untuk variabel kecerdasan emosional dengan

motivasi belajar pada tabel di atas dapat diketahui nilai F hitung sebesar 1,294

dengan nilai signifikansi 0,194, sedangkan nilai F tabel dengan db=1:96

adalah sebesar 3,940. Hasil ini menunjukkan nilai F hitung lebih kecil dari F

tabel (1,294<3,940) dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, yang berarti

hubungan antara variabel kecerdasan emosional dengan motivasi belajar

adalah linier.

3. Pengujian Hipotesis

Analisis data dilakukan untuk pengujian hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi

product moment. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

hubungan kecerdasan emosional dan motivasi belajar pada siswa Kelas X

Teknik Kendaraan Ringan di SMK PIRI 1 Yogyakarta. Hasil analisis product

moment disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 9. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi

Variabel Bebas Variabel Terikat r hitung r tabel pKecerdasanemosional

Motivasi belajar 0,657 0,198 0,000

Hasil analisis korelasi product moment di atas menunjukkan nilai r

hitung sebesar 0,657 dengan nilai signifikansi 0,000, sedangkan nilai r tabel

untuk dk=97 adalah sebesar 0,198. Hasil ini menunjukkan nilai r hitung lebih

besar dari r tabel (0,657>0,198) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih

Page 72: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

55

kecil dari 0,05 (p<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

kecerdasan emosional dan motivasi belajar pada siswa kelas X Teknik

Kendaraan Ringan di SMK PIRI 1 Yogyakarta, sehingga hipotesis pertama

dalam penelitian ini diterima.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisis korelasi product moment membuktikan terdapat hubungan

kecerdasan emosional dan motivasi belajar pada siswa kelas X Teknik

Kendaraan Ringan SMK PIRI I Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan nilai r

hitung lebih besar dari r tabel (0,657>0,198) dan nilai signifikansi sebesar 0,000

yang lebih kecil dari 0,05 (p<0,05). Analisis korelasi bernilai positif dapat

diartikan semakin baik kecerdasan emosional maka akan semakin baik motivasi

belajar.

Menurut Goleman (2002 : 512), kecerdasan emosional adalah

kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to

manage our emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan

pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui

keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan

keterampilan sosial.

Kecerdasan emosional menjadi sangat penting dalam proses pembelajaran

karena akan mempengaruhi motivasi siswa untuk lebih baik dalam proses

pembelajaran tersebut. Indikasinya antara lain seperti, siswa mau berusaha untuk

Page 73: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

56

memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, adanya ganjaran

untuk konsekwensi belajar atau adanya keinginan untuk mendaptkan simpati dari

orangtua, guru, dan teman. Bila siswa memiliki beberapa indikasi tersebut maka

bisa disimpulkan siswa tersebut memiliki kecerdasan emosional yang baik

sehingga tentunya mempengaruhi motivasi belajar siswa menjadi lebih baik.

Page 74: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

57

BAB VKESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya maka

kesimpulan penelitian ini adalah :

1. Kecerdasan Emosional dari 97 siswa kelas X Teknik Kendaraan

Ringan SMK PIRI I Yogyakarta memperoleh skor rata-rata 156,25

dengan skor minimum 133 dan maximum 186 sedangkan untuk

Motivasi Belajar memperoleh skor rata-rata 95,34 dengan skor

minimum 79 dan skor maximum 111.

2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan

emosional dan motivasi belajar pada siswa kelas kelas X Teknik

Kendaraan Ringan SMK PIRI I Yogyakarta. Besarnya koefisien

korelasi (r) adalah sebesar 0,657 dengan nilai signifikansi sebesar

0,000 (p<0,05).

B. Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka

implikasi penelitian adalah diketahuinya hubungan antara kecerdasan

emosional dan motivasi belajar, berimplikasi pada pentingnya penguasaan

kecerdasan emosional pada siswa. Perlu dikembangkan dan pemberian

pembekalan kecerdasan emosional pada siswa agar mempunyai kecerdasan

dalam mengenali diri sendiri dan keterampilan sosial sehingga akan dapat

Page 75: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

58

menumbuhkan motivasi belajar siswa dan dapat mencapai prestasi belajar

yang maksimal.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilakukan dengan prosedur ilmiah

yang berlaku, namun demikian masih terdapat kekurangan-kekurangan yang

disebabkan oleh keterbatasan waktu dan kemampuan yang dimiliki oleh

peneliti. Adapaun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Alat pengambilan data kecerdasan emosional menggunakan kuesioner,

belum menggunakan tes kecerdasan emosional yang sudah baku.

2. Ketidakseriusan siswa dalam mengisi kuesioner yang tidak dapat

dikendalikan oleh peneliti.

3. Penelitian ini hanya menggunakan pada tingkat populasi siswa teknik

kendaraan ringan SMK PIRI I Yogyakarta sehingga hasil ini tidak dapat

digeneralisasikan pada populasi yang lebih luas.

D. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disampaikan beberapa saran

sebagai betikut:

1. Bagi Siswa

Meningkatkan kecerdasan emosionalnya dengan mengembangkan sikap

menghargai diri sendiri, menghargai orang lain, mengembangkan

perasaan responsif dan keberanian sehingga dapat mendukung

terbentuknya motivasi belajar.

Page 76: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

59

2. Bagi Guru

Berperan dalam mengembangkan kecerdasan emosional siswa dengan

menerapkan budaya belajar yang dapat mengembangkan kecerdasan

emosional seperti kerjasama tim, belajar kelompok dan belajar mandiri.

3. Bagi pihak sekolah

Diharapkan pihak sekolah memfasilitasi dan melengkapi sarana prasana

yang dibutuhkan siswa dalam mengembangkan motivasi belajar seperti

kelengkapan alat praktik baik secara kualitas maupun kuantitas.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan mengembangkan penelitian dengan

melakukan penelitian terhadap variabel lain yang berpengaruh terhadap

motivasi belajar siswa, dan melakukan pengukuran kecerdasan emosional

menggunakan tes yang sudah baku.

Page 77: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

60

DAFTAR PUSTAKA

Abd.RachmanAbror. (1993).Psikologi Pendidikan.Yogyakarta : Tiara WacanaYogya.

Anonim. (2009). Rencana Strategi Depdiknas Periode 2010-2014 Kemendiknas:Jakarta

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PTRineka Cipta: Jakarta.

Asri Nur Prihatin. (2004). Hubungan Antara Kecerdasan Intelektual Dan KecerdasanEmosional Dengan Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas 2 Semester II SMANegeri 3 Tegal Tahun Ajaran 2003/2004. Skripsi. FMIPA UNY:Yogyakarta.

Cecco, John P. de (1968) The Psychology Of Learning And Introduction: EducationalPsychology. Prentice Hall: New Jersey

Djamarah, S., B., dan Zain, Aswan.(1997). Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta:Jakarta.

Djamarah, S., B. (2008). Psikologi Belajar. Rineka Cipta: Jakarta.

Dwi Priyatno. (2009). Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and ServiceSolution) untuk Analisis Data dan Uji Statistik. PT Buku Kita: Jakarta

Giovanni Chandra. (2010). Panduan Pendampingan Kecerdasan Emosional.PenerbitManuskrip: Mojokerto.

Goleman. D. (2000). Working With Emotional Intelligence. PT Gramedia PustakaUtama: Jakarta

Goleman. D. (2002). Emotional Intelligence PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Muhibin Syah. (2008). Psikologi Belajar. PT Raja GrafindoPersada: Jakarta.

Nana Syaodih Sukmadinata.(2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan.Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Notoatmodjo, S. (2003). Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta: Jakarta.

Page 78: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

61

Riduwan. (2009). Dasar-dasar Statistik. CV. Alfabeta: Bandung.

Robertus Ardian Nugrahanto. (2004). Hubungan Antara Kecerdasan EmosionalIntrapribadi dengan Kemampuan Mengatasi Kesulitan Mengerjakan SkripsiPada Mahasiswa. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma:Yogyakarta.

Sardiman A. M. (2003). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Slameto.(2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Rineka Cipta:Jakarta.

Sudjana, N., dan Ibrahim. (2001). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:Sinar Baru Algensindo

Sugiyono.(2004). Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfa Beta.

Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta

Sumadi Suryabrata. (2002). Psikologi Pendidikan.Jakarta : PT Raja GrafindoPersada.

Universitas Negeri Yogyakarta. (2011). Pedoman Tugas Akhir. Yogyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta.

W.S. Winkel. (1991). Psikologi Pengajaran.Jakarta : PT. Gramedia.

Page 79: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

LAMPIRAN

Page 80: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

Kepada Yth,RespondenDi tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir skripsi di Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta, saya bermaksud mengadakan

penelitian untuk penyusunan skripsi yang berjudul

“HubunganKecerdasanEmosional Dan Motivasi

BelajarPadaSiswaKelas X JurusanOtomotif SMK PIRI I

Yogyakarta”.

Berkenaan dengan penelitian tersebut di atas, saya

mengharapkan peran serta dan bantuan siswa sekalian untuk

menjawab pertanyaan yang telah tersusun dalam kuesioner ini

dengan sejujurnya. Keterangan yang berikan akan dijamin

kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan akademik.

Akhirnya atas bantuan dan partisipasinya dalam mengisi

kuesioner ini, diucapkan terima kasih yang besar-besarnya.

Peneliti

Herman Gunawan

Page 81: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

Petunjuk:Di bawah ini terdapat sejumlah pertanyaan tentang beberapa kondisi diri.Harap Anda membayangkan situasi-situasi nyata seperti yang disebutkandalam pernyataan tersebut, dan mengisinya dengan tanda () pada formyang telah disediakan dengan keterangan sebagai berikut:

SS : Sangat setujuS : SetujuTS : Tidak setujuSTS : Sangat tidak setuju

KECERDASAN EMOSI

No Pernyataan S

S S TS

STS

1 Saya mampu mengontrol emosi diri ketika beradadalam lingkungan belajar

2 Sayatidakbisamengekspresikanperasaanhati(emosi) yang sedangsayarasakan.

3 Sayaselalumenyadaridanmengetahuisetiapperubahan yang terjadidarifisiksaya

4Sayasadarketikasedangberpikirannegatifterhadapsituasi yangkurangmenguntungkandapatmengacaukanbelajar

5 Sayasadarketikamarahdapatmenimbulkankondisitidaknyamandalambelajar

6Sayamengetahuibenarapa yangsayarasakandanharussayalakukanpadasaatkondisilelah

7 Saya seringkehilangankonsentrasiketikasedangbelajar

8 Sayatidakpeduliketikaapa yangsayabicarakantidakditanggapiolehteman yang lain

9 Dalamsituasi yang cukuptegang,sayatetapbisatenangdalambelajar

10

Ketikaadapersoalan disekolahsayayakintetapdapatmelaksanakantugasbelajardenganbaik

11

Sayacukuptahukapansaat-saatsayaharusmempertahankandiriataumembeladiridalamsuatupermasalahan

Page 82: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

NoPernyataan

SS S T

S

STS

12 Sayatetaptenang di bawahsituasi-situasi yangtegangmenghadapiujian

13 Sayaberbicaraseperlunyadalammemberikanmasukankepadateman

14 Sayabisamengendalikandiriuntuktidakmarahketikaperselisihandenganteman

15 Sayatetapbisabertindakproduktifdalamkeadaancemasmenghadapiujian

16 Saya tidak mudah untuk menenangkan diriketika menghadapi situasi sulit dalam belajar

17 Saya mengalami kesulitan ketika banyak tugassekolah dan banyak ujian yang bersamaan

18 Saya tidak bisa mengendalikan emosi apabilaterjadi permasalah di sekolah

19 Setiap tindakan yang saya lakukan tidak pernahmelanggar aturan sekolah

20 Saya selalu mendapat kepercayaan dari temanuntuk melaksanakan tugas tertentu

21 Beberapatemanmerasatidaknyamandenganterpilihnyasayasebagaipenguruskelas

22 Saya mengetahui bagaimana harus bersikapterhadap tugas belajar yang banyak

23 Sayatidakpernahmembuatperencanaantugasyang diberikanoleh guru

24 Saya mampu menyesuaikan diri denganlingkungan baru di sekolah

25 Saya sulit untuk menyesuaikan diri denganteman-teman baru yang baru saya kenal

26 Sayatetapmampumengambilkeputusandalamberbagaisituasibelajar

27 Sayamengalamikesulitanuntukmengambilkeputusan yang berkaitandengantugasbelajar

28 Dalammenyelesaikantugassekolah,sayaselaluberusahalebihbaikdarisebelumnya

29 Sayaselaluberusahauntukmencapaiprestasibelajar di sekolah

Page 83: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

No Pernyataan

SS S

TS

STS

30 Sayatidakyakindengankemampuan yangsayamilikiuntukmeningkatkanprestasi

31 Sayaselalumenjagahubunganbaikdenganteman-teman

32 Sayaselaluberusahamelaksanakantugas yangdiberikankepadasayadengansebaik-baiknya

33 Sayaselaluyakindengankemampuan yangsayamiliki

34 Sayaselaluyakindapatnaikkelasdenganprestasiyang baik

35 Kemampuanbukanhal yangmendukungkesuksesansayadalambelajar

36 Sayasenangmembantuteman yangsedangmengalamimasalah

37 Sayabisamengenalihal-hal yangmembuattemandapatmenyelesaikanmasalahnya

38 Sayatidakmudahuntukmemahamipikirandanperasaanteman yang sedangmenghadapimasalah

39Saya bisa mengalami kesulitandalammenyelesaikan kesalahpahaman yang terjadidiantara teman-teman

40 Sayabisamemberipenjelasanpadatemanketikaterjadikesalahpahaman

41 Saya tidak pernah membantu mengatasi konflikyang terjadi antar teman

42 Dalamkesehariansayadapatdenganmudahmempengaruhi orang

43 Saya mampu mendamaikan perselisihan/konflikantar teman

44 Sayaterampildalammenjalinkomunikasi yangbaikdenganteman

45 Sayamenggunakanbahasa yangsantundalamberkomunikasidengan orang lain

46 Sayabisamengungkapkanpikiran-pikiran/gagasan-gagasansecarajelaskepada orang lain

Page 84: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

No Pernyataan SS S TS STS

47 Sayamudahberkomunikasidengan orang lain diluarsekolah

48 Saya mengalami kesulitan untuk berinteraksidengan sesama teman di sekolah

49 Saya sulit mengungkapkan ide/pendapatdengan baik

50 Saya bersikap adil ketika menjadi penguruskelas

Page 85: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

A. Identitas siswa

1. Nama : ………………………………..

2. NIS : ……………………………….

3. Kelas : ……………………………….

B. Petunjuk pengisian

1. Berikut di sajikan pernyataan-pernyataan tentang motivasi belajar. Bacalah secara

cermat pernyataan yang telah tersedia

2. Silahkan memberikan tanda (√) pada kotak isian yang tersedia. Isilah sesuai dengan

kenyataan yang ada pada diri saudara, karena semua jawaban adalah benar.

3. Jangan takut dengan jawaban yang saudara berikan, karena jawaban tidak

berpengaruh terhadap nilai belajar saudara.

4. Pilihan jawaban yang tersedia adalah sebagai berikut:

1. Tidak pernah

2. Jarang

3. Kadang-kadang

4. Selalu

C. Daftar pernyataan dan isian

No Pernyataan 1 2 3 41 Saya tetap semangat belajar meskipun mendapat nilai jelek

2Pada pembelajaran motor otomotif ada hal-hal yang merangsangrasa ingin tahu saya.

3 Saya mengerjakan tugas-tugas sekolah tepat waktu

4Pembelajaran motor otomotif sangat abstrak sehingga saya sulit

untuk tetap mempertahankan perhatian saya

5 Saya kecewa dengan hasil belajar saya.

6Pada pelajaran motor otomotif, saya lebih suka bermain dari padamengerjakan tugas

7Saya suka mengerjakan tugas yang sudah pernah diberikan

sebelumnya

8 Saya mengeluh dengan tugas-tugas saat di kelas

9Dalam belajar, saya mudah sekali terpengaruh oleh pendapatteman.

10Walaupun sulit menerima penjelasan yang diberikan oleh guru,saya tetap berusaha agar bisa memahaminya

Page 86: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

No Pernyataan 1 2 3 4

11Saya puas karena dapat memahami materi pada pembelajaran

motor otomotif.

12Meskipun nilai saya di atas rata-rata, tetapi saya merasa belumcukup puas dengan hasil belajar saya

13Pelajaran motor otomotif sulit saya pahami, sehingga membuatsaya malas belajar

14Sedikitpun saya tidak memahami materi pembelajaran motorotomotif

15Saya sangat senang pada pembelajaran motor otomotif, sehingga

saya ingin mengetahui lebih lanjut pokok bahasannya

16 Saya senang ketika mendapat tugas dari guru

17 Meskipun teman-teman meragukan, tetapi saya yakin pasti bisa

18Pembelajaran motor otomotif membuat saya kurang aktif untuk

berkomunikasi dengan guru.

19Bila mendapatkan tugas, saya menunda waktu untukmengerjakannya.

20Dalam berdiskusi di kelas, saya berusaha mempertahankanpendapat saya.

21Saya merasa ragu ketika bertanya materi pada pembelajaranmotor otomotif.

22Pembelajaran motor otomotif membuat saya lebih aktif dan

percaya diri di kelas.

23Daripada harus bertanya, saya lebih suka mengerjakan sendiritugas-tugas saya di kelas.

24Pembelajaran motor otomotif membuat saya malas untuk

mengerjakan tugas secara mandiri.

25 Ketika berdiskusi, saya mudah menyerah dengan pendapat saya.

26Jika ada pendapat yang berbeda dalam belajar, saya akan

menanggapinya

27Saya berkeringat ketika sedang berpendapat di depan teman-teman

28 Ketika ujian, saya menggantungkan kepada teman

29 Saya lebih suka dengan tugas-tugas yang menantang

30Dalam belajar, saya suka mencari permasalahan untukdipecahkan

Page 87: SKRIPSI - core.ac.uk · c. Jenis-Jenis motif dan ... BAB. V KESIMPULAN DAN ... untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang usaha dan industri serta menjadi wirausahawan

123456789

101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142434445464748495051525354555657585960616263646566676869707172737475767778798081828384858687888990919293949596979899

100101102103104105106107108109110111112113114115

A C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z AA AB AC AD AE AF AG AH AI AJ AK AL AM AN AO AP AQ AR AS AT AU AV AW AX AY AZ BA BB BC BD BE BF BG BH BI BJ BK BL BM BN BO BP BQ BR BS BT BU BV BW BX

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 303 Panji Agung Nurauf 1 TKR 1 2 2 2 3 2 2 4 3 4 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 79 1 14 Tri Windarto 1 TKR 5 4 3 4 4 1 4 3 4 2 4 3 2 3 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 3 1 3 2 2 3 3 79 2 25 Meimo Walben Hariya Mulya 1 TKR 3 4 1 3 3 3 2 3 4 3 2 3 2 2 4 2 3 2 3 1 2 2 1 4 2 1 3 3 4 4 4 80 3 31 Margono Wahyu Widodo 1 TKR 4 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 4 1 3 3 4 2 3 2 2 3 2 4 4 2 82 4 47 Rahmat Putra Yogantara 1 TKR 1 4 3 1 3 3 2 4 2 3 2 3 2 1 4 2 3 4 4 4 1 4 2 3 4 3 1 3 4 2 3 84 1 5

10 Risky Karisma 1 TKR 3 4 2 4 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 1 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 85 2 613 Rizki Saputra 1 TKR 4 3 3 3 4 2 4 3 4 1 3 4 2 4 1 4 2 2 1 3 4 2 2 3 2 2 4 4 3 3 3 85 3 715 Risma Dwi Kusnanto 1 TKR 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 2 2 4 4 2 3 2 2 3 3 4 3 3 86 4 821 Sigit Nugroho 1 TKR 4 4 3 4 3 3 2 3 2 4 3 4 1 2 2 1 4 3 2 3 2 2 1 4 3 3 4 3 4 3 4 86 5 92 Andika Rhomadi 1 TKR 2 3 4 2 4 3 4 1 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 4 4 1 3 3 4 1 2 2 2 3 3 2 87 1 108 Agus Setiawan 1 TKR 5 4 4 1 4 3 4 3 2 4 3 3 4 3 2 3 2 4 4 1 4 4 3 2 3 3 4 1 2 2 1 87 2 11

14 Jodi Darmawan 1 TKR 1 3 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 87 3 129 Piyo Aryanto 1 TKR 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 88 4 13

22 Dimas Dwi Prakoso 1 TKR 3 2 4 1 4 3 2 2 1 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 88 5 1423 Aldino Ade Rizky Romadhon 1 TKR 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 2 3 2 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 1 88 6 1573 Indra Septiawan 1 TKR 4 3 4 4 2 3 2 3 2 1 4 2 3 4 4 4 1 4 2 3 4 3 1 3 4 2 3 3 2 4 4 88 7 1681 Juniawan Rudi Herntanto 1 TKR 5 4 4 1 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 4 4 1 3 3 4 1 2 2 2 3 3 2 3 3 3 4 88 8 1785 Ramadhan Rizqi Bintang Sakti 1 TKR 5 4 4 2 3 2 4 3 3 3 2 3 1 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4 2 88 9 1886 Ainul Mujaab 1 TKR 5 3 3 3 2 4 3 4 1 2 2 1 4 3 2 3 2 2 1 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 88 10 1916 Fendy Setiawan 1 TKR 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 4 4 2 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 89 11 2018 Dhema Fatheya Candra 1 TKR 1 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 2 4 1 4 3 4 2 3 2 4 3 2 4 3 3 89 1220 M. Guski All Hambra 1 TKR 1 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 4 2 2 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 89 1334 Caesar Rinto Rahardian 1 TKR 3 2 3 3 2 3 4 4 4 1 3 4 3 4 3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 89 1437 Ade Surya 1 TKR 4 4 3 2 3 2 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 4 3 3 2 3 2 1 4 2 3 2 2 89 1575 Aditya Yogya Nugeraha 1 TKR 2 4 4 3 4 1 3 4 2 4 1 4 2 2 1 3 4 2 2 3 2 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 89 1679 Dedy Priyanto 1 TKR 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 1 3 3 2 4 3 4 1 2 2 1 4 3 2 3 2 2 4 3 4 4 89 1783 Ahmadi Arif Setiawan 1 TKR 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 2 4 4 1 4 4 3 2 3 3 4 1 2 2 1 4 4 4 4 89 1812 M. Jeandra Alifel 1 TKR 1 3 2 2 4 4 1 4 3 3 2 3 2 2 4 4 4 4 4 2 1 4 2 3 4 2 2 4 3 4 4 90 1938 Yori Bayu Pratama 1 TKR 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 4 2 4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 90 2040 M. Bagas Ginanjar Prabowo 1 TKR 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 90 2142 Hengky Andi Saputra 1 TKR 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 90 226 Joko Saputro 1 TKR 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 1 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 91 1

19 Muhammad Danang Dwi Kurniawan 1 TKR 5 3 3 2 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 91 225 Wahid Andy Murgiyanto 1 TKR 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 2 3 3 91 326 Ista Anindita Pradana 1 TKR 3 3 3 3 3 4 4 1 2 3 2 2 2 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 3 3 2 91 480 Arif Budiyono 1 TKR 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 2 3 2 2 4 4 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 91 511 Anggit Saputra Wicaksana 1 TKR 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 92 629 Awanda Septiandani 1 TKR 4 2 2 4 3 4 2 2 3 3 2 4 4 4 4 4 2 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 92 733 Muhammad Choirul Munna 1 TKR 5 2 4 3 4 1 3 4 2 4 1 4 3 4 3 4 3 4 3 1 3 4 2 3 4 3 3 4 4 1 4 92 835 Muhammad Zidnil Umar 1 TKR 2 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 2 4 4 4 3 3 2 3 2 4 4 3 3 92 917 Friscy Riko Pamungkas 1 TKR 2 4 3 2 4 4 3 2 4 4 2 3 2 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 1 3 3 3 4 2 4 3 93 1030 Sugeng Dipa Yuda 1 TKR 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 4 3 4 3 3 4 94 1170 Fredi Muhammad Pribadi 1 TKR 2 4 4 2 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 2 4 4 1 4 4 4 3 3 3 94 1236 M. Widisono 1 TKR 1 3 2 2 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 95 146 Dhadang Yulianto 1 TKR 5 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 1 4 4 2 2 2 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 95 224 Dony Setyawan 1 TKR 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 96 328 Gilang Ramadhan 1 TKR 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 2 2 2 4 4 3 3 96 432 Tian Sutiyanto 1 TKR 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 96 549 Adimas Saputra 1 TKR 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 96 671 Ravi Tri Wibowo 1 TKR 1 4 4 4 3 4 4 4 1 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 96 727 Damas Tisda Wardaya 1 TKR 3 4 2 1 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 97 831 Yosron Fikri 1 TKR 3 3 3 2 3 4 1 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 97 939 Yuan Rizky Ramadhan 1 TKR 2 3 4 4 4 1 4 3 4 3 4 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 97 1045 Karunia Kalifah Wijaya 1 TKR 3 2 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 97 1155 Muhammad Fajar Adi Hermawan 1 TKR 5 2 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 97 1266 Marsal Harbianto 1 TKR 1 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 4 4 1 3 2 3 3 4 97 1344 Muhammad Afandi 1 TKR 2 3 2 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 98 1448 Ferry Ardiyanto 1 TKR 4 4 3 3 4 2 3 3 2 3 4 4 4 1 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 98 1589 Muhammad Darwis 1 TKR 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 2 4 3 3 4 2 2 3 4 98 1641 Ariadi Sakamawan 1 TKR 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 99 143 Berly Ibnu Shae 1 TKR 5 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 99 258 Muhammad Ari Yulianto 1 TKR 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 3 2 4 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 4 4 4 99 362 Junneri 1 TKR 5 4 3 3 3 2 3 2 4 2 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 99 467 Aan Nugroho Saputra 1 TKR 4 2 4 4 4 4 1 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 99 550 Pradita 1 TKR 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 100 651 Nova Riyanto 1 TKR 2 3 3 4 3 2 4 4 3 2 3 3 4 2 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 100 752 Hasto Dwi Santoso 1 TKR 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 2 4 3 3 2 3 4 4 4 1 100 853 Tomi Yudha P 1 TKR 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 100 954 Koko Didiyanto 1 TKR 5 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 100 1056 Fatkur Rozak 1 TKR 5 2 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 101 1157 Dimas Novian Saputra 1 TKR 5 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 101 1260 Panca Wahana Putra 1 TKR 1 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 1 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 101 1363 Muhammad Riski Setiawan 1 TKR 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 101 1468 Muhammad Fajar Anggoro 1 TKR 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2 2 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 101 1578 Aldi Riyanto 1 TKR 1 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 2 3 4 101 1687 Bonifasius Wisnujati Wardana 1 TKR 3 4 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 4 4 4 4 3 101 1761 Syifa Amilhuzni 1 TKR 4 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 102 1865 Mohammad Toto Sutrisno Marda 1 TKR 3 4 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 102 1974 Adhitya Bagus Fauzi 1 TKR 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 102 2076 Fatur Rizky G 1 TKR 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 102 2177 Tio Tredi 1 TKR 3 3 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 102 2282 Arif Wicaksono 1 TKR 1 1 4 3 4 3 4 2 2 2 2 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 102 2347 Putra Wahyu Widianto 1 TKR 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 103 159 Aditya Bagus Wicaksono 1 TKR 4 3 3 4 4 1 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 103 264 Bagas Aditya Rakananta 1 TKR 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 103 369 Sulistyo Ardi Saputra 1 TKR 5 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 4 4 4 103 472 Deni Wahyu P 1 TKR 5 2 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 104 584 Hamidar Septian Nur Rahmat Fauzi 1 TKR 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 2 4 104 688 Deni Setyanto 1 TKR 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 104 791 Marini Hermaningrum S 1 TKR 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 105 890 Ade Safaat Mauludin 1 TKR 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 2 4 4 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 106 994 M. Adnan Latif 1 TKR 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 4 4 3 3 4 4 1 3 3 4 4 4 4 3 3 106 1097 Andre Helza Alfiano 1 TKR 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 1 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 108 196 Dwi Choirul Anam 1 TKR 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 1 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 109 292 Oktama 1 TKR 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 110 395 Fery Tri Murtono 1 TKR 1 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 110 493 Angga Pratama 1 TKR 2 4 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 111 5

Lampiran . Data Motivasi Belajar

NO NAMA KELASMOTIVASI BELAJAR (Y) ∑y