SKRIPSI - CORESKRIPSI PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR MEREK HONDA DI...
Transcript of SKRIPSI - CORESKRIPSI PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR MEREK HONDA DI...
SKRIPSI
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR
MEREK HONDA DI MAKASSAR
MUHAMMAD DARIL
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
ii
SKRIPSI
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR
MEREK HONDA DI MAKASSAR
sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
disusun dan diajukan oleh
MUHAMMAD DARIL A21112110
kepada
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
iii
SKRIPSI
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR
MEREK HONDA DI MAKASSAR
disusun dan diajukan oleh
MUHAMMAD DARIL
A211 12 110
telah diperiksa dan disetujui untuk diuji
Makassar, 21 Maret 2016
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. Otto R. Payangan, S.E., M.Si. Dr. Muhammad Ismail P., S.E., M.Si. NIP.19580804 198702 1 001 NIP.19611210 198811 1 001
Ketua Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin
Dr. Hj. Nurdjanah Hamid, S.E., M.Agr NIP. 19600503 198601 2 001
iv
SKRIPSI
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR
MEREK HONDA DI MAKASSAR
disusun dan diajukan oleh
MUHAMMAD DARIL A211 12 110
telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi
pada tanggal 27 April 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan
Menyetujui,
Panitia Penguji
No, Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan
1. Prof. Dr. Otto R. Payangan, S.E., M.Si. Ketua 1. …………….
2. Dr. Muhammad Ismail P., S.E., M.Si. Sekretaris 2. …………….
3. Prof. Dr. H. Muh. Asdar, S.E., M.Si. Anggota 3. …………….
4. Prof. Dr. H. Syamsu Alam, S.E., M.Si. Anggota 4. …………….
5. Dr. Hj. Djumidah Maming, S.E., M.Si. Anggota 5. …………….
Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin
Dr. Hj. Nurdjanah Hamid, S.E., M.Agr. Nip. 19600503 198601 2 001
v
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
nama : Muhammad Daril
NIM : A21112110
departemen/program studi : Manajemen/Strata Satu (S1)
dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN MOTOR MEREK HONDA DI MAKASSAR
adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu pergururan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).
Makassar, 26 April 2016
Yang membuat pernyataan,
Muhammad Daril
vi
PRAKATA
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT atas
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam senantiasa
kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga pembuatan skripsi
dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian
Motor Merek Honda di Makassar” dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini
merupakan tugas akhir dan sekaligus menjadi salah satu syarat guna mencapai
gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar. Semoga penelitian yang dilakukan
penulis dapat memberikan banyak manfaat.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Dengan segala hormat dan kerendahan hati,
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tuaku, Idris, S.E., dan Sri Seningsih serta saudaraku
Muhammad Fuad untuk dukungan dan doanya.
2. Bapak Prof. Dr. Gagaring Pagalung, S.E., M.S., Ak., CA, selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin berserta jajarannya.
3. Ibu Dr. Hj. Nurdjanah Hamid, S.E., M.Agr., selaku Ketua Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
4. Bapak Dr. Musran Munizu, S.E., M.Si., selaku Sekretaris Departemen
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
vii
5. Bapak Prof. Dr. Otto R. Payangan, S.E., M.Si., selaku Pembimbing I yang
senantiasa memberikan bimbingan, waktu, dan tenganya dalam
mengarahkan dan membantu dalam penulisan skripsi ini.
6. Bapak Dr. Muhammad Ismail P., S.E., M.Si., selaku Pembimbing II yang
senantiasa memberikan bimbingan, waktu, dan tenganya dalam
mengarahkan dan membantu dalam penulisan skripsi ini.
7. Bapak Prof. Dr. H. Muh. Asdar, S.E., M.Si., bapak Prof. Dr. H. Syamsu
Alam, S.E., M.Si., dan ibu Dr. Hj. Djumidah Maming, S.E., M.Si., selaku
dosen penguji yang telah memberikan bimbingan dan perbaikan dalam
penyusunan skripsi ini.
8. Penasehat Akademik, H. M. Sobarsyah, S.E., M.Si., atas berbagai saran
dan bantuannya selama penulis masih menjalankan masa studi.
9. Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh staf dan karyawan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
10. PT. Nusantara Surya Sakti atas kesediaannya memberikan kesempatan
penulis untuk melakukan penelitian, khususnya Bapak Robin Chendra
selaku Pimpinan, Terima kasih banyak.
11. Mashita Mas’ud, terimakasih untuk selalu mendampingi dan membantu
penulis yang selalu setia memberikan semangat kepada penulis dan
segala sesuatu yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
12. Muhammad Aldrianto, S.E., dan Andi Rizaldy Andika, S.E., yang telah
membantu dan memberikan masukan kepada penulis sehingga skripsi
dapat diselesaikan dengan baik.
13. Muh. Fawzy Risky Amri dan Jefry Mansyur yang telah membantu
sehingga skripsi dapat diselesaikan dengan baik.
viii
14. Keluarga besar Manajemen angkatan 2012 (SU12PLUS) terima kasih
banyak.
15. Teman-teman KKN Gel. 90 Kec. Ulu Ere Kabupaten Bantaeng.
16. Bapak Jumadi dan Bapak Muhammad Syahrir serta istrinya Suriani Z
terima kasih telah membantu penulis untuk menyelesaikan skripsinya.
17. Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih ada
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu dengan kerendahan
hati, penulis terbuka menerima kritik dan saran yang membangun dari berbagai
pihak.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Makassar, 9 Maret 2016
Muhammad Daril
ix
ABSTRAK
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOTOR MEREK HONDA DI MAKASSAR
THE EFFECT OF MARKETING MIX TO BUYING DECISIONS OF BRAND
HONDA MOTORCYCLES IN MAKASSAR
Muhammad Daril
Prof. Dr. Otto R. Payangan, S.E., M.Si.
Dr. Muhammad Ismail P., S.E., M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian motor merek Honda di Makassar. Penelitian ini menggunakan teknik insidental, menggunakan sampel sebanyak 98 responden konsumen motor merek Honda di Makassar. Data penelitian ini diperoleh dari kuesioner (primer), studi kepustakaan dan wawancara langsung dengan pihak terkait sesuai tujuan penelitian. Teknik analisis menggunakan regresi berganda dengan uji hipotesis, yaitu uji F (simultan) dan uji T (parsial). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi (X4) secara simultan berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian (Y) pada konsumen motor merek Honda di Makassar. Sedangkan secara parsial untuk variabel produk (X1) dan harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) diperoleh pengaruh yang tidak signifikan, kemudian untuk variabel tempat (X3) dan promosi (X4) terhadap keputusan pembelian (Y) diperoleh pengaruh yang signifikan.
Kata kunci: produk, harga, tempat, promosi, keputusan pembelian
This study aimed to determine the effect of the marketing mix to the buying decisions of brand Honda Motorcycles in Makassar. This research used incidental techniques, use 98 of consumer brand Honda motorcycles in Makassar. Data used in this research were obtained from questionnaire (primary), study of literature, and interviews with parties related to the purpose of study. Analysis tools use multiple regression, hypoyhesis test, namely F test (simultaneous) and T test (partial). The results showed that product (X1), price (X2), place (X3), and promotion (X4) simultaneously has effect significant and positive to buying becision (Y) of consumer brand Honda motorcycles in Makassar. While partially product variable (X1), and price (X2) to buying decision (Y) no significant effect, then for place variable (X3), and promotion (X4) to buying decision (Y) have significant effect. Keywords: product, price, place, promotion, buying decision
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... v
PRAKATA .................................................................................................... vi
ABSTRAK .................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ............................................................... 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian......................................................... 6
1.6 Sistematika Penulisan .............................................................. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 7
2.1 Tinjauan Teori ......................................................................... 7
2.1.1 Pengertian Pemasaran ................................................. 7
2.1.2 Konsep Pemasaran ...................................................... 8
2.1.3 Pengertian Strategi Pemasaran ................................... 10
2.1.4 Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ........... 10
2.1.5 Pengertian Penjualan .................................................. 17
2.1.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan ............... 18
2.1.7 Pengertian Perilaku Konsumen .................................... 19
2.1.8 Proses Keputusan Pembelian ...................................... 19
2.2 Tinjauan Empirik ...................................................................... 22
2.3 Kerangka Pikir ......................................................................... 23
2.4 Hipotesis ................................................................................. 24
xi
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 25
3.1. Rancangan Penelitian ............................................................. 25
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 25
3.3. Populasi dan Sampel .............................................................. 25
3.4. Jenis dan Sumber Data ........................................................... 27
3.5. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 27
3.6. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................... 28
3.6.1 Variabel Penelitian ........................................................ 28
3.6.2 Definisi Operasional ...................................................... 30
3.7. Instrumen Penelitian ................................................................ 31
3.8. Analisis Data ........................................................................... 32
3.8.1 Analisis Deskriptif ........................................................ 30
3.8.2 Analisis Regresi Linear Berganda ................................ 32
3.8.3 Koefisien Determinasi .................................................. 33
3.8.4 Pengujian Hipotesis ..................................................... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 35
4.1. Gambaran Umum Perusahaan ................................................. 35
4.2. Hasil Penelitian ........................................................................ 38
4.2.1. Deskripsi Data .............................................................. 38
4.2.2. Karakteristik Responden ............................................... 38
4.2.2.1. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis
Kelamin ............................................................. 38
4.2.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ....... 39
4.2.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan
Pendidikan Terakhir ........................................... 39
4.2.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan
Pekerjaan .......................................................... 40
4.2.2.5. Karakteristik Responden Berdasarkan
Penghasilan Per Bulan ...................................... 41
4.2.2.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis
Motor Yang Dipakai ........................................... 42
4.2.2.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama
Menggunakan Motor .......................................... 44
xii
4.2.2.8. Karakteristik Responden Berdasarkan Cara
Membeli Motor ................................................... 45
4.2.3. Deskripsi Variabel ......................................................... 45
4.2.3.1. Deskripsi Produk ............................................... 46
4.2.3.2. Deskripsi Harga ................................................ 47
4.2.3.3. Deskripsi Tempat .............................................. 49
4.2.3.4. Deskripsi Promosi ............................................. 50
4.2.3.5. Deskripsi Keputusan Pembelian ........................ 52
4.2.4. Uji Instrumen Penelitian ................................................ 54
4.2.4.1. Uji Validitas ........................................................ 54
4.2.4.2. Uji Realibilitas .................................................... 55
4.2.5. Uji Regresi Linear Berganda ......................................... 56
4.2.5.1. Uji Regresi Linear Berganda .............................. 56
4.2.5.2. Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................... 57
4.2.6. Pengujian Hipotesis ...................................................... 58
4.2.6.1. Uji F (Simultan) .................................................. 58
4.2.6.2. Uji T (Parsial) ..................................................... 59
4.3. Pembahasan ............................................................................ 61
4.3.1. Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Pembelian ...... 61
4.3.2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian ........ 61
4.3.3. Pengaruh Tempat Terhadap Keputusan Pembelian ..... 62
4.3.4. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian .... 63
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 64
5.1. Kesimpulan ........................................................................... 64
5.2. Saran ...................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 66
LAMPIRAN ................................................................................................... 68
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Uraian Halaman
1.1 Penjualan Sepeda Motor Tahun 2014 ............................................. 4
1.2 Penjualan Honda pada salah satu cabang di Makassar Periode Tahun 2013 dan 2014 ..................................................................... 4
2.2. Tinjauan Empirik ............................................................................. 22
3.1 Definisi Operasional ........................................................................ 30
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 38
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................... 39
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ........... 39
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan .......................... 40
4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Per Bulan ...... 41
4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Motor yang Dipakai ... 42
4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menggunakan Motor . 44
4.8 Karakteristik Responden Berdasaran Cara Membeli Motor ............ 45
4.9 Frekuensi Jawaban Variabel Produk .............................................. 46
4.10 Frekuensi Jawaban Variabel Harga ............................................... 47
4.11 Frekuensi Jawaban Variabel Tempat ............................................. 49
4.12 Frekuensi Jawaban Variabel Promosi ............................................ 50
4.13 Frekuensi Jawaban Variabel Keputusan Pembelian ........................ 52
4.14 Hasil Uji Validitas ........................................................................... 54
4.15 Hasil Uji Reabilitas ......................................................................... 55
4.16 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ................................................. 56
4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 57
4.18 Hasil Uji F (Simultan) ..................................................................... 58
4.19 Hasil Uji T (Parsial) ........................................................................ 59
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Uraian Halaman
2.1 Konsep dasar dalam pemasaran ..................................................... 8
2.2 Kerangka pikir ................................................................................. 24
4.1. Struktur Organisasi PT. Nusantara Surya Sakti Tahun 2016 ........... 37
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Uraian Halaman
1. Biodata ............................................................................................ 67
2 Kuisioner Penelitian ........................................................................ 68
3 Tabulasi Data Kuesioner ................................................................. 73
4 Olah Data SPSS ............................................................................. 86
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi ini pasar bebas memberikan peluang bagi
perusahaan untuk membuat produk-produk yang berkualitas tinggi. Persaingan
antara perusahaan untuk menciptakan sebuah produk nomor satupun semakin
tinggi dan ketat. Keadaan ini pulalah yang menyebabkan perusahaan berusaha
untuk mempertahankan, mengembangkan perusahaan serta berusaha
memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi perusahaan lainnya. Mereka
berlomba-lomba membuat produk yang unggul serta di sukai oleh para
konsumen. Teknologi yang dimiliki perusahaan pun semakin canggih karena
mereka mau produk-produk yang diciptakannya menjadi salah satu produk
unggulan.
Dengan demikian konsumen semakin diuntungkan karena dapat memilih
variasi produk yang lebih berkualitas tinggi, maka dalam menunjang pengambilan
keputusan, setiap konsumen dapat memilih sesuai dengan seleranya, daya
belinya, dan kualitas produk. Akan tetapi, ada banyak hal yang harus
diperhatikan perusahaan dalam memasarkan produk yang akan dijual yaitu
dengan mengetahui kebutuhan konsumen, memahami kebutuhan konsumen dan
selera dari para konsumen. Oleh sebab itu, salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan
yaitu dengan kerjasama antara manajemen-manajemen yang ada pada
perusahaan, karena setiap manajemen satu sama lain berkaitan dan saling
mempengaruhi salah satunya adalah manajer pemasaran yang bertindak
sebagai pengambil keputusan. Jika menginginkan usaha berjalan terus,
2
perusahaan harus juga mengetahui kebutuhan dan memberikan kepuasan
kepada konsumen, maka kemampuan manajer untuk mengantisipasi setiap
perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen sangat diperlukan.
Seperti sekarang ini perusahaan harus memiliki strategi pemasaran yang
tepat. Salah satunya yaitu bauran pemasaran dimana strategi ini merupakan
salah satu unsur yang menarik perhatian konsumen. Menurut Suharno dan
Sutarso (2010:27) bauran pemasaran adalah kumpulan aktifitas pemasaran yang
digunakan untuk melayani pasar sasaran.
Menurut Gitosudarmo (2014:150) bauran pemasaran terdiri dari 4
komponen yang disebut juga sebagai “Empat P dalam pemasaran” yaitu product,
price, promotion, dan placement.
Salah satu yang menjadi persaingan perusahaan saat ini adalah di bidang
transportasi. Transportasi merupakan bagian penting yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia. Terdapat hubungan erat antara transportasi
dengan jangkauan lokasi kegiatan manusia. Dalam kaitannya dengan kehidupan
manusia, transportasi memiliki peranan signifikan terutama dalam aspek
ekonomi. Dalam aspek perekonomian, transportasi mempunyai pengaruh besar
dalam membangun suatu negara.
Di Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia,
transportasi sudah menjadi kebutuhan masyarakat pada saat ini. Masyarakat
yang memiliki ekonomi terbatas ataupun masyarakat yang memiliki ekonomi
lebih sangat membutuhkan transportasi. Transportasi memiliki banyak jenis mulai
dari darat,laut bahkan udara. Seperti sepeda, sepeda motor, mobil, kapal laut,
dan pesawat terbang. Secara umum, masyarakat yang melakukan kegiatan dan
tujuan yang berbeda-beda membutuhkan sarana penunjang kegiatan berupa
angkutan umum dan angkutan pribadi. Angkutan pribadi merupakan angkutan
3
yang menggunakan kendaraan milik pribadi seperti sepeda, sepeda motor dan
mobil pribadi.
Salah satu kendaraan pribadi yang paling banyak digunakan oleh
masyarakat Indonesia khususnya Makassar adalah sepeda motor. Sepeda motor
memiliki banyak keunggulan dari pada mobil seperti hemat bahan bakar atau
bensin, lancar pada saat terjebak macet, biaya perawatan yang rendah, harga
beli yang murah dan terjangkau bagi banyak kalangan masyarakat.
Inilah yang menjadikan sepeda motor sebagai bisnis yang
menguntungkan karena pangsa pasar yang dimilikinya sangat besar bagi
perusahaan otomotif di dunia. Berbagai merk yang menghiasi pasar sepeda
motor di Indonesia adalah Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS.
Pangsa pasar merupakan bagian pasar yang dapat diraih oleh
perusahaan. Pangsa pasar juga menjadi salah satu indikator meningkatnya
kinerja pemasaran suatu perusahaan. Honda yang menguasai pasar penjualan
sepeda motor nasional tidak terlepas dari persaingan yang semakin ketat dari
pabrikan lain. Ada berbagai tipe produk motor Honda yaitu motor bebek, motor
matic, dan motor sport. Adapun sepeda motor yang dijual antara lain : Honda
Revo, Honda Blade, Honda Supra X, Honda Supra X 125 Helm In PGM FI,
Honda Beat, Honda Spacy, Honda Scoopy, Honda Vario 110 Esp, Honda Vario
125 Esp, Honda Vario 150 Esp, Honda PCX, Honda Verza 150, Honda Sonic
150R, Honda New Mega Pro, Honda CB150R, Honda All New CB150R, Honda
CBR 150R, Honda CBR 250R.
4
Tabel 1.1 Penjualan Sepeda Motor Tahun 2014
Merek Total Penjualan Pangsa Pasar
Honda 5.055.510 63,92 %
Yamaha 2.390.902 30,23 %
Suzuki 275.185 3,48 %
Kawasaki 165.231 2,09 %
TVS 22.114 0,28 %
Total 7.908.941 100 %
Sumber : Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Dari data di atas menunjukkan bahwa sepeda motor merek Honda
menguasai penjualan sebesar 5.055.510 unit, di urutan kedua dipegang oleh
Yamaha sebesar 2.390.902 unit, disusul oleh Suzuki sebesar 275.184 unit,
Kawasaki sebesar 165.231 unit, dan TVS sebesar 22.114 unit.
Tabel 1.2 Penjualan Honda pada salah satu cabang di Makassar
Periode Tahun 2013 dan 2014
Tahun Total Penjualan
2013 5302
2014 4727
Sumber : PT. Nusantara Surya Sakti di Makassar.
Tabel di atas memperlihatkan bahwa walaupun Honda menguasai pasar
otomotif nasional akan tetapi dalam penjualan salah satu cabang yang berada di
wilayah Makassar mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan. Untuk
inilah salah satu cabang Honda perlu menerapkan strategi bauran pemasaran
sehingga mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen untuk
meningkatkan volume penjualan dan mencapai target sesuai yang diharapkan.
Berdasarkan pemaparan di atas penulis tertarik melakukan penelitian pada
aktivitas pemasaran motor merek Honda, serta menamakan skripsi ini dengan
5
judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Motor
Merek Honda di Makassar.”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
masalah pokok yang dalam penelitian ini, adalah:
1. Apakah bauran pemasaran yang terdiri dari variabel produk, harga,
tempat, dan promosi berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
pembelian motor merek Honda di Makassar.
2. Diantara variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga,
tempat, dan promosi, variabel manakah yang memiliki pengaruh yang
dominan.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh variabel bauran pemasaran terhadap
keputusan pembelian motor merek Honda di Makassar.
2. Untuk mengetahui variabel bauran pemasaran yang dominan
berpengaruh terhadap keputusan pembelian motor merek Honda di
Makassar.
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai bahan perbandingan
peneliti terdahulu dan sebagai acuan bagi peneliti-peneliti selanjutnya pada
masalah yang sama.
6
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini berguna untuk memberi gambaran yang jelas
tentang batasan masalah dalam penelitian sejauh mana pengaruh bauran
pemasaran terhadap pembelian motor merek Honda di Makassar.
1.6 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan ini dapat dikemukakan ke dalam tiga bab
yang diuraikan sebagai berikut:
Bab I : Merupakan pendahuluan yang menguraikan latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, sistematika penulisan.
Bab II : Merupakan tinjauan pustaka yang berisi tentang tinjauan teori,
penelitian empirik, kerangka pemikiran, dan hipotesis.
Bab III : Merupakan metode penelitian yang membahas tentang rancangan
penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel, jenis
dan sumber data, teknik pengumpulan data, variabel penelitian
dan definisi operasional, instrumen penelitian dan yang terakhir
analisis data.
Bab IV : Hasil penelitian dan pembahasan yang membahas tentang
gambaran umum perusahaan, deskripsi data, deskripsi variabel,
uji instrument penelitian, analisis data, dan pengujian hipotesis.
Bab V : Penutup yang meliputi tentang kesimpulan dan saran.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teori
2.1.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
melakukan kegiatan jual beli bagi para produsen kepada konsumennya. Untuk
lebih jelasnya, berikut ini definisi atau pendapat mengenai pemasaran yang
dikemukakan oleh beberapa ahli dalam bidang pemasaran yaitu sebagai berikut:
Menurut Kotler dan Keller (2009:5) pemasaran (marketing) adalah
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial.
Sedangkan menurut William J. Stanton dan Charles Futrell dikutip oleh
Danang Sunyoto (2013:11) pemasaran adalah salah satu sistem keseluruhan
dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran
agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Pemasaran menurut Daryanto (2011:1) adalah suatu proses sosial dan
manajerial dimana individu atau kelompok mendapatkan kebutuhan dan
keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu
yang bernilai satu sama lain. Sedangkan pemasaran menurut Swastha dan
Irawan (2008:5) adalah salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan
oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba.
Gitosudarmo (2014:14) menyatakan bahwa pemasaran dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan yang mengusahakan agar produk yang dipasarkannya itu
dapat diterima dan disenangi oleh pasar. Sedangkan menurut Assauri (2014:5)
8
menyatakan bahwa pemasaran sebagai usaha untuk menyediakan dan
menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada
tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang
tepat.
Berdasarkan definisi-definisi yang telah dijelaskan oleh beberapa ahli,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran adalah salah satu kegiatan
usaha untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang atau jasa agar mencapai tujuan organisasi dan dapat
diterima dan disenangi oleh konsumen.
2.1.2 Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran muncul pada pertengahan tahun 1950-an. Sejak saat
itulah pengusaha beranggapan bahwa pemasaran merupakan salah satu faktor
penting untuk kelangsungan hidup perusahaan-perusahaan. Falsafah konsep
pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan
kebutuhan pembeli atau konsemen.
Menurut Daryanto (2011:188), konsep dasar pemasaran dalam
pemasaran dimulai dengan adanya kebutuhan dan berakhir pada adanya pasar
seperti yang dijelaskan pada gambar berikut ini:
Gambar 2.1 Konsep dasar dalam pemasaran.
Sumber : Buku Sari Kuliah Manajemen Pemasaran 2011 oleh Daryanto.
KEBUTUHAN KEINGINAN PERMINTAAN PRODUK
PASAR TRANSAKSI PERTUKARAN
9
Berawal dari adanya kebutuhan bagi pelanggan atau konsumen yang
dilanjutkan dengan timbulnya keinginan maka terjadilah permintaan-permintaan.
Hal inilah akan memberikan peluang bagi para produsen untuk menciptakan
produk yang mampu untuk memenuhi dan memuaskan keinginan tersebut.
Adapun proses yang akan ditempuh oleh produk menuju pasar, seperti
pertukaran dan transaksi. Pada akhirnya produk yang sudah ada di pasar akan
diserap oleh pelanggan dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Konsep diatas menekankan bahwa selalu akan adanya kebutuhan dan
keinginan konsumen, maka produsen diharapkan mengetahui dan memahami
konsumen dengan baik sehingga produk yang dihasilkan adalah produk yang
tepat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut.
Konsep tentang pemasaran menurut Swastha dan Irawan (2008:10)
adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan. Sedangkan menurut Cannon, Perreault, dan McCarthy (2008:20)
konsep pemasaran adalah ketika suatu organisasi memusatkan seluruh
upayanya untuk memuaskan pelanggannya secara menguntungkan.
Karena itu ada tiga ide dasar yang tercangkup dalam definisi konsep
pemasaran menurut Cannon, Perreault, McCarthy (2008:20) adalah:
1. Kepuasan pelanggan
2. Upaya total perusahaan
3. keuntungan
Jadi, konsep ini harus berfokus pada kepuasan pelanggan, serta upaya
total perusahaan artinya semua manajer perusahaan bekerja sama menciptakan
produk yang tepat bagi konsumen demi kuntungan perusahaan. Hal ini
menjadikan tolak ukur sesungguhnya bagi kesuksesan perusahaan tersebut.
10
2.1.3 Pengertian Strategi Pemasaran
Setiap perusahaan selalu membuat rencana atau strategi untuk
kelangsungan dan pertumbuhan perusahaan. Strategi ini merupakan langkah
awal untuk mendapatkan berbagai peluang yang dapat diraih suatu perusahaan
serta menciptakan nilai bagi konsumen dan membangun hubungan konsumen
yang kuat. Salah satu strategi perusahaan adalah startegi pemasaran.
Menurut Sunyoto (2013:55) strategi pemasaran adalah rencana yang
menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan
panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan
pemasaran pada suatu perusahaan. Sedangkan menurut Assauri (2014:168)
strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan
aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari
waktu ke waktu,pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya,
terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan
keadaan persaingan yang selalu berubah.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka dapat ditarik
kesimpulannya, bahwa strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan yang
terencana dan menyatu di bidang pemasaran yang akan digunakan perusahaan
untuk mencapai tujuan serta menghadapi persaingan. Untuk itu peranan
manajemen di dalam perusahaan sangat dibutuhkan agar apa yang telah
direncanakan dapat dilaksanakan dan berjalan dengan baik.
2.1.4 Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Dalam mencapai tujuan suatu perusahaan, perusahaan kadang
mengalami kendala dalam memasarkan produknya. Untuk itu perusahaan harus
menyusun strategi yang efektif guna mengantisipasi masalah-masalah tersebut.
11
Dalam rangka memecahkan masalah pemasaran, manajemen sering
menggunakan konsep yang disebut dengan bauran pemasaran atau marketing
mix.
Menurut Swastha dan Irawan (2008:78), marketing mix adalah kombinasi
dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran
perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem
distribusi. Sedangkan menurut Smith (2001:40) bauran pemasaran merupakan
suatu kerangka kerja yang membantu dalam penyusunan suatu pendekatan
untuk setiap pasar dan kumpulan variabel yang dapat dikontrol yang ditawarkan
kepada (dan mempengaruhi) pelanggan.
Variabel-variabel yang ada pada bauran pemasaran perlu dikombinasikan
dan dikoordinasikan agar dapat melakukan tugas pemasaran secara efektif.Jadi,
perusahaan tidak hanya sekedar memilih kombinasi yang baik saja, tetapi juga
harus mengkoordinir berbagai macam elemen dari bauran pemasaran tersebut
untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif. Jadi, di dalam bauran
pemasaran terdapat empat perpaduan elemen pokok yaitu:
1. Produk
Produk merupakan salah satu komponen yang penting pada bauran
pemasaran. Dimana produk ini hasil dari kegiatan produksi perusahaan dalam
wujud barang. Perusahaan atau penjual dikatakan berhasil dalam kegiatan
pemasaran apabila mampu membujuk konsumen sehingga konsumen
memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan.
Menurut Machfoedz (2005:125) produk dapat didefinisikan sebagai
sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan atau
kebutuhan (dimanfaatkan, dikonsumsi, dan dinikmati). Sedangkan Menurut Kotler
(2001:560) produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
12
diperhatikan, diperoleh, digunakan, dan dikonsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan.
Produk-produk yang dapat dipasarkan meliputi barang fisik (misalnya
mobil, buku), jasa (misalnya cukur, konser), orang (misalnya Susi Susanti, Rano
Karno), tempat (misalnya Bali, Yogyakarta), organisasi (misalnya Dharma
Wanita, Koperasi Pasar Indonesia), dan ide (misalnya keluarga berencana,
mengedarai yang aman).
- Pengertian Merek
Pemberian merek pada suatu produk sama pentingnya dengan
memberikan nama pada bayi atau orang. Kita dapat membayangkan jika suatu
produk tidak mempunyai nama, maka kita tentunya akan ragu membeli produk
tersebut. Salah satu cara perusahaan memperkenalkan atau mempublikasikan
produknya melalui media massa cetak, elektronik, dan online seperti surat kabar,
majalah, televisi, radio maupun situs web.
Menurut Undang-Undang RI nomor 15 tahun 2001 yang dikutip Sunyoto
(2014:101) merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf,
angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang
memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang
atau jasa. Inti merek yang berhasil adalah produk atau jasa yang hebat, didukung
oleh perencanaan yang seksama, sejumlah besar komitmen jangka panjang, dan
pemasaran yang dirancang dan dijalankan secara kreatif (Kotler dan 2009:257).
2. Harga
Salah satu cara perusahaan agar dapat sukses dalam memasarkan suatu
produk yaitu dengan menetapkan harga produknya secara tepat karena harga
yang tidak tepat akan berakibat tidak menarik pembeli untuk membeli produk
tersebut. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang
13
memberikan masukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga
unsur lainnya (produk, distribusi, dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya
(pengeluaran).Di samping itu harga merupakan unsur bauran pemasaran yang
bersifat fleksibel, artinya dapat diubah secara cepat.Selain itu harga harga juga
berhubungan dengan kualitas suatu produk.Konsumen memandang harga
sebagai indikator kualitas produk, terutama jika mereka harus mengambil
keputusan membeli dengan informasi yang tidak lengkap.Persepsi konsumen
tentang kualitas produk dengan melihat harga secara langsung
bervariasi.Dengan demikian, produk dengan harga lebih mahal dianggap
berkualitas baik.
Menurut Daryanto (2011:57) harga adalah jumlah uang yang ditagihkan
untuk suatu produk atau sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk manfaat
memiliki atau menggunakan produk. Dari definisi ini dapat disumpulkan
bahwaharga adalah nilai dari suatu barang yang dapat diukur dengan sejumlah
uang.
Menurut Tjiptono (2008:152) harga memiliki dua peranan utama dalam
proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu:
1) Peranan alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para
pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas
tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan
demikian, adanya harga dapat membantu para pembeli untuk
memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis
barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga dari berbagai
alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang
dikehendaki.
14
2) Peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam ‘mendidik’
konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. Hal ini
terutama bermanfaat dalam situasi di mana pembeli mengalami
kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaatnya secara objektif.
Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang mahal
mencerminkan kualitas yang tinggi.
3. Tempat
Bauran pemasaran yang ketiga adala tempat (place) atau lebih dikenal
dengan saluran distribusi produk dari gudang penyimpanan untuk disalurkan
keagen besar, agen kecil, pengecer dan terakhir ke toko, toko swalayan dan
warung-warung tradisional, yang pada akhirnya bertemu transaksi dengan para
konsumen. Produk yang diproduksi oleh perusahaan untuk sampai kepada para
konsumen memerlukan waktu, di mana waktu yang diperlukan ada yang relatif
pendek danada pula relatif panjang. Untuk kecepatan distribusi produk tersebut
maka suatu perusahaan mempunyai gudang penyimpanan di tiap daerah
pemasaran. Sehingga memperpendek waktu tempuh dan mempercepat distribusi
produk.
Menurut Swastha (2007:190) saluran distribusi untuk suatu barang adalah
saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari
produsen ke konsumen atau pemakai industri. Dalam sistem distribusinya,
produsen sering menggunakan perentara sebagai penyalurnya. Perantara ini
merupakan kegiatan usaha yang berdiri sendiri, berada diantara produsen dan
konsumen akhir. Perantara seperti pedagang besar dan pengecer yang membeli
dan menjual kembali barang dagangannya disebut pedagang perantara. Selain
itu ada juga perantara lain yang menunjang pemindahan barang dari konsumen
dan produsen diantaranya agen penunjang dan agen pelengkap.
15
4. Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel bauran pemasaran yang sangat
penting karena promosi merupakan ujung tombak kegiatan bisnis suatu produk
dalam rangka menjangkau pasar sasaran dan menjual produk tersebut. Menurut
Stanton yang dikutip oleh Sunyoto (2014:154) promosi adalah unsur pemasaran
perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan
mengingatkan tentang produk perusahaan.
Sedangkan menurut Swastha dan Irawan (2008:349) promosi adalah arus
informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang
atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran. Dalam hal mempromosikan produk perusahaan diperlukan yang
namanya komunikasi pemasaran. Dengan adanya komunikasi pemasaran,
seorang produsen bisa berusaha sebaik mungkin agar konsumen tertarik
membeli produk yang ia tawarkan sehingga tidak kehilangan pangsa pasar serta
dapat meningkatkan volume penjualan barang produksinya.
Menurut Indriyo Gitosudarmo yang dikutip oleh Sunyoto (2014:159) alat-
alat yang dapat dipergunakan untuk mempromosikan suatu produk dapat dipilih
salah satu atau beberapa cara, yaitu iklan, promosi penjualan, publikasi, dan
personal selling.
1) Iklan
Iklan merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi
konsumennya. Iklan dapat dilakukan oleh pengusaha melalui surat
kabarnya, radio, majalah, televisi, poster. Dengan membaca atau
melihat diharapkan para konsumen atau calon konsumen akan
tertarik untuk membeli. Oleh karena itu maka dalam memilih media
iklan harus diperhatikan pasar sasaran yang dituju. Misalkan jika
pasar sasaran tidak berlangganan media massa, iklan dapat
16
dilakukan di radio, atau brosur saja. Sebaliknya jika berlangganan,
iklan dapat dilakukan di media massa.
2) Promosi penjualan
Promosi penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan untuk
menjajakan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga
konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara
penempatan dan pengaturan tertentu maka produk akan menarik
perhatian konsumen. Misalkan promosi penjualan melalui televisi
dalam acara demonstrasi memasak dengan menggunakan alat merek
tertentu, memberikan sampel produk secara gratis, memberikan
potongan harga khusus hari Sabtu dan Minggu saja.
3) Publikasi
Publikasi merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh pengusaha
untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen
agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produk yang
dipasarkannya. Misalkan melalui radio mengumumkan sebuah
produk, memuat berita produk melalui majalah, surat kabar.
Perbedaan publisitas dan iklan, yaitu publisitas bersifat tidak
komersial, sekadar memberitahukan suatu produk, namun jika tertarik
ingin membeli, maka konsumen akan mencari sendiri yang
diberitakan. Sedangkan iklan bersifat komersil, menawarkan suatu
produk secara langsung kepada konsumen agar tertarik untuk
membelinya.
4) Personal Selling
Personal selling merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan
kontak langsung denga para calon konsumennya. Dengan kontak
langsung diharapkan terjadi hubungan yang positif antara pengusaha
17
dengan calon konsumennya. Termasuk dalam kategori personal
selling adalah door to door selling, mail order, telephone selling, direct
selling.
2.1.5 Pengertian Penjualan
Konsep penjualan merupakan pendekatan umum yang dipakai oleh
banyak perusahaan terhadap pasar. Karena sumber hidup sebuah perusahaan
terletak pada penjualan. Dari sinilah perusahaan dapat memperoleh keuntungan
serta mengetahui daya tarik konsumen kepada produk yang dihasilkan.
Menurut daryanto (2011:78) penjualan adalah kegiatan pemasaran yang
paling pokok karena penjualan dapat mempengaruhi naik turunnya pendapatan
perusahaan, sedangkan mati hidupnya perusahaan amat bergantung pencapaian
target penjualan yang diharapkan dapat menambah masukan pendapatan
perusahaan.
Sedangkan menurut Swastha (2007:264) penjualan adalah usaha untuk
memikat perhatian calon konsumen, kemudian diusahakan untuk mengetahui
daya tarik mereka dan akhirnya penjual melakukan penjualan produknya kepada
pembeli.
Adapun konsep penjualan yang dikemukakan oleh kotler (1994:28)
bahwa para konsumen biasanya menunjukkan hasrat beli yang lemah atau
menunjukkan penolakan, dan perlu dibujuk atau diperlakukan dengan ramah dan
sabar agar mereka lebih bernafsu untuk membeli. Untuk itu perusahaan harus
mengantisipasi dengan cara mengadakan serangkaian kegiatan penjualan yang
efektif dan memberikan promosi menarik bagi para konsumen agar produk yang
dihasilkan dapat terjual lebih banyak.
18
2.1.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan
Menurut Swastha dan Irawan (2008:406) kegiatan penjualan itu
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1. Kondisi dan Kemampuan Penjual
Transaksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas
barang dan jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai
pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua. Di sini, penjual harus dapat
meyakinkan kepada pembelinya agar dapat berhasil mencapai sasaran
penjualan yang diharapkan.
2. Kondisi Pasar
Pasar, sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran
dalam penjualan, dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya.
3. Modal
Akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila barang
yang dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi
pembeli jauh dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual harus
memperkenalkan dulu membawa barangnya ke tempat pembeli. Untuk itu
diperlukan adanya sarana serta usaha, seperti: alat transportasi, tempat
peragaan baik di dalam perusahaan maupun diluar perusahaan, usaha promosi
dan sebagainya.
4. Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh
bagian tersendiri (Bagian Penjualan) yang dipegang orang-orang tertentu/ahli di
bidang penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil di mana masalah
penjualan ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi-fungsi lain. Hal ini
disebabkan karena jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit, sistem organisasinya
19
lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi, serta sarana yang dimiliki juga
tidak sekompleks perusahaan besar.
5. Faktor Lain
Faktor-faktor lain, seperti: periklanan, peragaan, kampanye, pemberian
hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk melaksanakannnya,
diperlukan sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang bermodal
kuat, kegiatan ini secara rutin dapat dilakukan. Sedangkan bagi perusahaan kecil
yang mempunyai modal relatif kecil, kegiatan ini lebih jarang dilakukan.
2.1.7 Pengertian Perilaku Konsumen
Tugas penting bagi para pemasar adalah memahami akan perilaku
konsumennya. Dengan ini perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih
besar daripada yang pernah dilakukan untuk menyelenggarakan kajian tentang
konsumen, upaya untuk mempelajari lebih dalam tentang perilaku
konsumenyang berkaitan dengan status sosial, konsumen, cara, waktu, tempat,
dan alasan pembelian. Cara ini dilakukan agar mereka bisa melayani dan
memuaskan kebutuhan serta keinginan konsumen.
Menurut Wilkie yang dikutip oleh Hurriyati (2010:67) perilaku konsumen
adalah aktivitas dimana seseorang melibatkan diri dalam proses menyeleksi,
membeli dan mempergunakan barang dan jasa sehingga memuaskan kebutuhan
dan hasratnya. Sedangkan menurut Machfoedz (2005:37) perilaku konsumen
ialah tindakan yang dilakukan orang dalam pembelian dan pemanfaatan produk.
2.1.8 Proses Keputusan Pembelian
Sebelum perusahaan memasarkan produknya, sebaiknya perusahaan
perlu memahami tingkah laku konsumen terhadap proses keputusan pembelian.
20
Dalam tingkah laku membeli yang kompleks, pembeli akan melewati lima tahap
untuk mencapai proses keputusan pembelian (Abdurrachman, 2015:41) yaitu :
1. Pengenalan kebutuhan
Pengenalan kebutuhan adalah tahap pertama proses keputusan
pembelian, yaitu konsumen menyadari suatu masalah kebutuhan. Kebutuhan itu
dapat dipicu oleh rangsangan internal seperti rasa lapar dan haus pada tingkat
yang tinggi sehingga mendorong keinginan untuk membeli makanan atau
minuman. Kebutuhan itu dapat pula dipicu oleh rangsangan eksternal, seperti
tayangan ditelivisi. Pada tahap pengenalan kebutuhanlain, pemasar harus
meneliti dan memahami jenis kebutuhan yang mendorong konsumen serta
mengarahkan konsumen pada produk atau jasa perusahaan.
2. Pencarian informasi
Pencarian informasi adalah tahap proses kebutuhan pembeli dengan cara
mencari informasi lebih banyak. Konsumen mungkin hanya memperbesar
perhatian atau melakukan pencarian informasi secara efektif. Konsumen dapat
memperoleh informasi dari beberapa sumber, seperti sumber pribadi (keluarga,
teman, tetangga, dan rekan), sumber komersial (iklan, wiraniaga, situs-web,
penyalur, kemasan), sumber publik (media, massa, organisasi, peringkat
konsumen, pencarian internet), dan sumber pengalaman (penanganan,
pemeriksaan, pemakaian produk).
3. Evaluasi alternatif
Evaluasi alternatif adalah tahap proses keputusan membeli konsumen
dengan menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam
sekelompok pilihan. Untuk menilai alternatif pilihan konsumen, terdapat lima
konsep dasar yang dapat dipergunakan untuk membantu pemahaman proses
evaluasinya, yaitu sebagai berikut.
21
- Product attributes (sifat-sifat produk), yaitu kecenderungan konsumen
untuk lebih memerhatikan ciri-ciri khusus. Misalnya, ketika hendak
membeli biskuit, konsumen memerhatikan kekhasan atau ciri khusus,
yaitu kemasannya.
- Importance weight (bobot kepentingan), kecenderungan konsumen
untuk lebih memerhatikan nilai kepentingan yang berbeda-beda pada
setiap atribut produk yang dianggapnya lebih menonjol untuk
diperhatikan.
- Brand belief (kepercayaan terhadap merek), kecenderungan
konsumen untuk lebih memerhatikan pada merek suatu produk yang
sangat menonjol menurut pandangannya sehingga menciptakan
brand image pada konsumen tersebut misalnya, pasta gigi merek
Pepsodent.
- Utility function (fungsi kegunaan), konsumen mengharapkan
kepuasan atas produk, yang bervariasi pada tingkatan pilihan setiap
produk.
- Preference attitudes (tingkat kesukaan), konsumen memberikan sikap
preferensi (tingkat kesukaan) terhadap merek-merek alternatif melalui
prosedur penilaian yang dilakukan konsumen.
4. Keputusan pembelian
Keputusan pembelian, yaitu keputusan konsumen untuk membeli atau
tidak membeli suatu produk atau jasa merupakan alternatif pilihan yang penting
bagi pemasar (Schiffman dan Kanuk, 2007:518).
5. Perilaku pasca pembelian
Perilaku pasca pembelian adalah tahap proses keputusan pembeli, yaitu
konsumen mengambil tindakan selanjutnya setelah pembelian, berdasarkan
22
kepuasan atau ketidak puasan mereka. Puas atau tidaknya konsumen ditentukan
oleh perbandingan antara harapan (expantion) konsumen dan kinerja (perceived
performance). Semakin besar kesenjangan antara ekspetasi dan kinerja,
semakin besar pula ketidakpuasan konsumen. Pemasar semaksimal mungkin
berupaya menghindari terjadinya disonansi kognitif, artinya ketidaknyamanan
pembeli akibat konflik pasca pembelian.
2.2 Tinjauan Empirik
Table 2.1 Tinjauan Empirik
No. Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Keterangan
1. 1. Riyandani Dewi Prisiliawati
2012 Analisis Bauran Pemasaran Dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza (Studi Kasus PT Hadji Kalla Cabang Urip Sumaharjo Makassar)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Avanza pada PT. Hadji Kalla Cabang Urip Sumaharjo Makassar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian konsumen. Dan produk menjadi variabel paling dominan terhadap pengambilan keputusan pembelian mobil pada PT. Hadji Kalla Cabang Urip Sumaharjo Makassar
2. 2. Suhartini 2004 Analisis Marketing Mix Terhadap Tingkat Penjualan Udang Pada PT. Dataran Bosowa Makassar
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh marketing mix terhadap tingkat penjualan udang pada PT. Dataran Bosowa Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap penjualan udang pada PT. Dataran Bososwa Makassar adalah produk dan distribusi.
23
3. 3. Hamka Mangngaji
2004 Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Produk Genteng Di Makasar (Kasus PT. Daya Sakti Makassar)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis marketing mix terhadap kepuasan konsumen produk genteng pada PT. Daya Sakti Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat variabel marketing mix tidak secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan konsumen. Produk merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan konsumen produk genteng pada PT. Daya Sakti Makassar.
4. 4. Ardy Alimuddin 2013 Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Astra International Tbk Isuzu Makassar
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengaruh bauran pemasaran terhadap penjualan mobil Izusu Panther Pick Up Turbo pada PT. Astra International Tbk Izusu Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa varibel marketing mix yang paling berpengaruh adalah saluran distribusi dan promosi terhadap penjualan mobil Izusu Pick Up Turbo pada PT. Astra International Tbk Izusu Makasar
2.3 Kerangka Pikir
Menurut Swastha (2008:78), marketing mix adalah kombinasi dari empat
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan,
yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Berdasarkan definisi diatas, maka variabel-variabel yang ada pada
bauran pemasaran perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan agar dapat
melakukan tugas pemasaran secara efektif.Perusahaan tidak hanya sekedar
memilih kombinasi yang baik saja, tetapi juga harus mengkoordinir berbagai
macam elemen dari bauran pemasaran tersebut untuk melaksanakan program
pemasaran secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
24
Berdasarkan hasil bimbingan dosen pembimbing dan didasarkan pada
kajian-kajian teoritik dan empirik, maka penulis mengembangkan suatu kerangka
pikir yang dapat dikemukakan dalam bentuk gambar di bawah ini.
Gambar 2.2 Kerangka pikir.
2.4 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
dikemukakan, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Diduga bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat,
dan promosi berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan
pembelian motor merek Honda di Makassar.
2. Diduga bahwa faktor produk memiliki pengaruh yang dominan terhadap
pengambilan keputusan pembelian motor merek Honda di Makassar.
BAURAN PEMASARAN
PRODUK (X1)
HARGA (X2)
TEMPAT (X3)
PROMOSI (X4)
KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)
25
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Perancangan penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penelitian
sehingga dapat diperoleh suatu logika, baik dalam pengujian hipotesis maupun
dalam membuat kesimpulan. Penelitian mengenai Pengaruh Bauran Pemasaran
Terhadap Keputusan Pembelian Motor Merek Honda di Makassar ini
menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu pengukuran variabel-variabel
penelitian berupa angka dan analisis menggunakan statistik. Proses pendekatan
penelitian ini memiliki beberapa tahapan yakni mengumpulkan data-data melalui
pengamatan dan peyebaran kuesioner untuk mendapatkan informasi yang akurat
sesuai dengan penelitian yang dilakukan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Makassar, dengan objek penelitian
adalah konsumen motor merek Honda di Makassar. Waktu pelaksanaan
penelitian ini diperkirakan pada bulan Februari 2016.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
3.3.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan dari sasaran penelitian. Menurut
Sugiyono (2014:80) populasi adalah wilayah yang terdiri atas: objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini
adalah konsumen motor merek Honda di Makassar.
26
3.3.2 Sampel
Pengertian sampel penelitian menurut Noor (2011:147) adalah sejumlah
anggota yang dipilih dari populasi. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan
adalah menggunakan teknik sampel insidental kepada responden. Menurut
Sugiyono (2014:85) sampling insidental adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang
yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Untuk menentukan jumlah sampel yang akan diteliti, dapat dilihat dari
jumlah pembeli produk motor merek Honda di salah satu cabang di Makassar
pada tahun 2014, yaitu sebanyak 4727. Sehingga jumlah sampel dalam
penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teori Slovin yang dikutip oleh
Sunyoto (2011:21) dengan menggunakan formulasi rumus yaitu sebagai berikut:
𝑛 =𝑁
1 + 𝑁 × 𝑒2
𝑛 =4727
1 + (4727 × 0,10)2
=4727
1 + (4727 × 0,01)
=47,27
48,27
𝑛 = 97,92 atau dibulatkan menjadi 98
Keterangan :
n = Ukuran sampel N = Ukuran Populasi e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
Berdasarkan formulasi rumus dari teori Slovin maka jumlah sampel yang
akan di teliti sebanyak 98 sampel.
27
3.4 Jenis dan Sumber Data
Guna menunjang pembahasan dalam penelitian ini, maka jenis dan
sumber data dalam penelitian ini adalah:
3.4.1 Jenis Data
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Data Kuantitatif, yaitu data atau informasi yang diperoleh dalam bentuk
angka-angka yang masih perlu dianalisa.
2. Data Kualitatif, yaitu data atau informasi yang bukan dalam bentuk angka,
melainkan data yang diperoleh secara lisan maupun tulisan dari
konsumen yang memiliki motor merek Honda di Makassar.
3.4.2 Sumber Data
Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan sebagai berikut:
1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari konsumen
yang bersumber dari hasil pengamatan langsung di lokasi penelitian
melaui observasi, kuesioner, dan wawancara.
2. Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia yang diperoleh dari
sumber-sumber lain yang berfungsi sebagai data pendukung bagi data
primer.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Penelitian Pustaka (Library Research), yaitu pengumpulan data secara
teoritis dengan cara menelaah berbagai literatur, buku, dokumen dan
bahan terori lainnya yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
Seperti hasil penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan
penelitian ini
28
2. Penelitian Lapang (Field Research), yaitu pengumpulan data dilapangan
dengan cara sebagai berikut :
a. Wawancara, yaitu suatu teknik penelitian dalam mengumpulkan data
melalui tanya jawab langsung kepada sejumlah responden yang
berkaitan.
b. Observasi, yaitu suatu teknik penelitian di mana peneliti terlibat
langsung di tempat penelitian dan mengumpulkan data yang
diperlukan
c. Kuesioner, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara
memberika daftar pertanyaan kepada responden dengan panduan
kuesioner.
3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.6.1 Variabel Penelitian
Menurut Noor (2011:47) variabel penelitian merupakan kegiatan menguji
hipotesis, yaitu menguji kecocokan antara teori dan fakta empiris di dunia nyata.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:
3.6.1.1 Variabel Bebas (Independent Variabel)
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono
2014:39). Lambang dari variabel bebas adalah X. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah:
a. Produk (X1)
Menurut Kotler (2001:560) produk adalah apa saja yang dapat
ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan, dan
dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
29
b. Harga (X2)
Harga adalah nilai dari suatu barang yang dapat diukur dengan
sejumlah uang. Menurut Daryanto (2011:57) harga adalah jumlah
uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau sejumlah nilai yang
dipertukarkan untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk.
c. Tempat (X3)
Menurut Swastha (2007:190) tempat atau saluran distribusi untuk
suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan barang tersebut dari produsen ke konsumen atau
pemakai industri.
d. Promosi (X4)
Menurut Stanton yang dikutip oleh Sunyoto (2014:154) promosi
adalah unsur pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk
memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk
perusahaan.
3.6.1.2 Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Variabel terikat adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya atau
dipengaruhi oleh variabel bebas. Lambang dari variabel terikat adalah Y. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah:
- Keputusan Pembelian.
Keputusan pembelian, yaitu keputusan konsumen untuk membeli atau
tidak membeli suatu produk atau jasa merupakan alternatif pilihan yang
penting bagi pemasar (Schiffman dan Kanuk, 2007:518).
30
3.6.2 Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan unsur penelitian yang memberikan penjelasan
atau keterangan tentang variabel-variabel operasional agar dapat diukur. Adapun
definisi operasional ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Defenisi Indikator
Produk (X1) Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan, dan dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.
a. Kualitas mesin. b. Konsumsi bahan
bakar. c. Kenyamanan
berkendara. d. Model Motor. e. Harga jual kembali. f. Service produk yang
memuaskan.
Harga (X2) Harga adalah nilai dari suatu barang yang dapat diukur dengan sejumlah uang.
a. Harga jual motor. b. Kesesuaian harga
dengan kualitas yang diterima.
c. Harga yang bersaing.
Tempat (X3) tempat atau saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen ke konsumen atau pemakai industri.
a. Lokasi penjualan dan service center.
b. Kemudahan memperoleh suku cadang.
c. Suasana Kantor.
Promosi (X4) promosi adalah unsur pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan.
a. iklan. b. Promosi penjualan. c. Publikasi. d. Personal selling.
Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan pembelian, adalah keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu produk atau jasa merupakan alternatif pilihan yang penting bagi pemasar.
a. Pengenalan kebutuhan.
b. Pencarian informasi. c. Evaluasi alternatif. d. Pengambilan
keputusan. e. Perilaku
pascapembelian.
31
3.7 Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2014:102), instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
Pemberian skor terhadap masing-masing butir pertanyaan/pernyataan digunakan
dalam instrumen penelitian ini. Sehingga untuk mengukur variabel penelitian ini
maka menggunakan melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden.
Metode yang digunakan penulis dalam mengukur jawaban responden
pada pengisian kuesioner Analisis Bauran Pemasaran dan Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian Motor Merek Honda di Makassar adalah dengan
menggunakan metode skala Likert. Menurut Sugiyono (2014:93), skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Adapun skor yang diberikan untuk
jawaban pada setiap responden adalah sebagai berikut:
1. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi bobot nilai 5
2. Jawaban Setuju (S) diberi bobot nilai 4
3. Jawaban Cukup Setuju (CS) diberi bobot nilai 3
4. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi bobot nilai 2
5. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi bobot nilai 1
Pada dasarnya instrumen penelitian yang baik harus memenuhi
memenuhi persyaratan yaitu valid dan reliable. Untuk mengetahui validitas dan
reliabilitas kuesioner maka perlu dilakukan pengujian atas kuesioner dengan
menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Karena validitas dan reliabilitas ini
bertujuan untuk menguji apakah kuesioner yang disebarkan untuk mendapatkan
data penelitian adalah valid dan reliabel, maka untuk itu, perlu dilakukan kedua
uji ini terhadap instrumen penelitian (kuesioner):
1. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan
32
korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor variabel. Bila
korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka dapat
disimpulkan bahwa instrument tersebut memiliki validitas yang baik
(Sugiyono,2014:126).
2. Uji realibilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menujukkan sejauh
mana alat pengukur dikatakan konsisten, jika dilakukan pengukuran dua
kali atau lebih terhadap penelitian yang sama (Noor,2011:130). Pengujian
reliabilitas terhadap suatu variabel instrumen penelitian dikatakan reliabel
jika memiliki nilai Cronbach Alpha> 0,60.
3.8 Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.8.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskrptif yaitu metode yang bertujuan mengubah kumpulan data
mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami dengan cara mendeskripsikan
atau menguraikan data yang telah terkumpul. Analisis deskriptif digunakan untuk
mengemukakan hasil penelitian bauran pemasaran terhadap keputusan
pembelian motor merek Honda dengan objek penelitian adalah konsumen pada
wilayahkota Makassar.
3.8.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda yaitu untuk mengetahui hubungan antara
variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Dalam penelitian
ini menguji bahwa ada tidaknya faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian motor merek Honda di Makassar. Adapun rumus regresi linear
berganda yang digunakan adalah sebagai berikut:
33
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 +e
dimana:
Y = Keputusan pembelian konsumen X1 = Produk X2 = Harga X3 = Tempat (Saluran Distribusi) X4 = Promosi a = Nilai konstanta b1 b2 b3 b4 = Koefisien regresi e = Standar error
3.8.3 Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil regresi tersebut, maka koefisien determinasi (R2)
digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (variabel
X) X1, X2, X3, X4terhadap variabel terikat (variabel Y) serta diolah menggunakan
program SPSS for Windows.
3.8.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik
sebagai berikut:
3.8.4.1 Uji F (Uji Serempak)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara
bersama-sama (simultan) mempengaruhi variabel terikat. Pengujian dilakukan
dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel.Apabila nilai Fhitung> dari nilaiFtabel,
maka variabel bebasnya secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap
variabel terikat. Sebaliknya, apabila Fhitung<Ftabel, maka secara bersama-sama
variabel bebasnya tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Untuk
mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh variabel terikat maka digunakan
probabilitas atau peluang kesalahan 5%(a=0,05).
34
3.8.4.2 Uji T (Uji Parsial)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
bebas secara individual berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara nilai thitung masing-masing
variabel bebas dengan nilai ttabel dengan peluang kesalahan 5% (a = 0,05).
Apabila nilai thitung>ttabeL, maka variabel bebasnya memberikan pengaruh terhadap
variabel terikat.
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat perusahaan
PT. Nusantara Surya Sakti merupakan cabang perusahaan dari PT.
Nuasantara Sakti yang bergerak dibidang penjualan motor dan suku cadang
motor merek Honda. Perusahaan dengan komitmen besar untuk menjadi main
dealer terbesar di Indonesia ini telah didukung oleh ribuan kantor pelayanan
diseluruh Indonesia.
Awal mula berdirinya PT. Nusantara Surya Sakti adalah sebuah toko
penjualan sepeda motor Honda yang didirikan oleh pak Amo Hartanto Kanadi
dan ibu Hartati pada tahun 1962. Kemudian pada tahun 1969 diangkat menjadi
Dealer Oli Castrol. Barulah pada tahun 1971 diangkat menjadi Main Dealer motor
merek Honda wilayah Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta di bawah nama
perusahaan PT. Nusantara Surya Sakti. Pada tahun 1977 Nusantara Sakti
mampu menjadi main dealer suku cadang asli astra (SCAA), diangkat sebagai
dealer di tujuh kota Jawa Tengah, dan main dealer Federal Oil di Jawa Tengah.
Pada tahun 1996 mendirikan cabang pertama di luar Jawa Tengah dan D.I
Yogyakarta di daerah Jakarta dengan nama PT. Nusantara Surya Sakti. Dan di
tahun 2001 mendirikan cabang pertama di luar pulau Jawa, yaitu di Sulawesi.
Nusantara Sakti terus mengembangkan jaringan seiring dengan
bertumbuhnya sepeda motor Honda di Indonesia. Selain itu, Nusantara Group
juga melakukan pengembangan usaha dengan mendirikan sebuah perusahaan
pembiayaan (Multi Finance) khusus untuk sepeda motor Honda dengan nama
PT. Nusa Surya Ciptadana Finance.
36
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi PT. Nusantara Surya Sakti
“Menjadi dealer motor Honda terbesar dan terbaik di setiap daerah
dengan menggunakan kepuasan konsumen serta menjadi tempat bekerja untuk
pengembangan diri karyawan yang juga bertanggung jawab sosial terhadap
lingkungan “.
Misi PT. Nusantara Surya Sakti
1. Membangun jaringan sistem komputer online untuk seluruh cabang di
Indonesia.
2. Memberikan pelayanan tercepat dan harga yang kompetitif untuk
kepuasan konsumen.
3. Membangun sistem penilaian yang akan membantu karyawan dalam
meningkatkan kesejahteraan hidup dan mengembangkan karir dalam
suasana kerja yang nyaman.
4. Melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang akan membantu lingkungan di
masyarakat.
4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan bagian penting dari manajemen
perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi yang baik, dapat mengatur
hubungan yang baik antar unit maupun intern unit serta menjamin kelancaran
suatu perusahaan. Melalui struktur organisasi perusahaan yang baik, tugas-tugas
yang digolongkan sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan secara efektif,
terarah, dan terawasi untuk tujuan perusahaan sesuai dengan visi misi
perusahaan.
37
PT. Nusantara Surya Sakti sebagaimana halnya dengan perusahaan
lainnya juga mempunyai struktur organisasi yang dapat dilihat pada gambar 4.1
berikut ini.
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Nusantara Surya Sakti Tahun 2016
Sumber: PT. Nusantara Surya Sakti di Makassar, 2016.
38
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Deskripsi Data
Pengumpulan data penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan
kuesioner kepada responden dengan mendatangi langsung lokasi pengambilan
sampel yaitu konsumen motor merek Honda di Makassar. Proses pendistribusian
hingga pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari 2016. Kuesioner
dibagikan pada konsumen motor merek Honda yang berjumlah 98 orang.
4.2.2 Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah konsumen motor merek Honda
yang berjumlah 98 orang. Adapun karakteristik responden yang dimasukkan
dalam penelitian antara lain: jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan,
penghasilan, jenis motor yang dipakai, lama menggunakan motor, cara membeli
motor.
4.2.2.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
table berikut ini:
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Responden Persentase
Laki-laki Perempuan
73 25
74,48% 25,51%
Total 98 100%
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah (2015)
Berdasarkan tabel 4.1 yaitu mengenai deskriptif karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin, di mana dari 98 responden yang dikumpulkan
sebanyak 73 orang atau 74,48% yang berjenis kelamin laki-laki, sedangkan
sebanyak 25 orang atau 25,51% yang berjenis kelamin perempuan. Berarti
konsumen motor merek Honda yang berjenis kelamin laki-laki lebih dominan,
dibandingkan konsumen motor merek Honda yang berjenis kelamin perempuan.
39
4.2.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berikut karakteristikr responden berdasarkan usia yang dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Responden Persentase
< 20 Tahun 20 - 30 Tahun 30 - 40 Tahun 41 - 50 Tahun > 50 Tahun
18 41 23 13 3
18,36% 41,83% 23,46% 13,26% 3,06%
Total 98 100%
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah (2016)
Berdasarkan tabel 4.2 tentang karakteristik responden berdasarkan usia,
responden yang berusia antara 20 – 30 tahun merupakan yang paling banyak,
yaitu sebanyak 41 orang atau 41,83%, disusul oleh responden yang berusia
antara 31 – 40 tahun yaitu sebanyak 23 orang atau 23,46%, disusul oleh
responden yang berusia antara <20 tahun yaitu sebanyak 18 orang atau 18,36%,
selanjutnya disusul oleh responden yang berusia antara 41 – 50 tahun yaitu
sebanyak 13 orang atau 13,23% dan terakhir oleh responden yang berusia >50
tahun yaitu sebanyak 3 orang atau 3,06%. Dengan data yang ada maka dapat
disimpulkan sebagian besar konsumen motor merek Honda di Makassar adalah
berusia antara 20 – 30 tahun.
4.2.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Responden Persentase
SMP SMU Diploma S1 S2
10 57 7
23 1
10,20% 58,16% 7,14%
23,46% 1,02%
Total 98 100%
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah (2016)
40
Berdasarkan tabel 4.3 mengenai karakteristik berdasarkan pendidikan
terakhir, dimana sebagian besar responden mempunyai pendidikan SMU,
dengan jumlah responden 57 orang atau 58,16%, disusul responden yang
mempunyai pendidikan S1, dengan jumlah responden 23 orang atau 23,46%,
disusul dengan responden yang mempunyai pendidikan SMP, dengan jumlah
responden 10 orang atau 10,20%, lalu disusul dengan responden yang
mempunyai pendidikan Diploma, dengan jumlah responden 7 orang atau 7,14%,
dan yang terakhir disusul dengan responden yang mempunyai pendidikan S2,
dengan jumlah responden 1 orang atau 1,02%. Dengan data yang ada pada
tabel 4.3 maka dapat disimpulkan sebagian besar konsumen motor merek Honda
di Makassar adalah lulusan SMU.
4.2.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Responden Persentase
PNS Pegawai Swasta Wiraswasta Pelajar Mahasiswa Lain-lain
5 44 27 6 10 6
5,10% 44,89% 27,55% 6,12% 10,20% 6,12%
Total 98 100%
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah (2016)
Berdasarkan tabel 4.4 tentang karaketistik responden berdasarkan
pekerjaan, menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang memiliki
pekerjaan yaitu pegawai swasta, dengan jumlah responden sebanyak 44 orang
atau 44,89, disusul oleh responden yang mempunyai pekerjaan sebagai
wiraswasta dengan jumlah responden sebanyak 27 orang atau 27,55%, disusul
oleh responden yang mempunyai pekerjaan sebagai mahasiswa dengan jumlah
41
responden sebanyak 10 orang atau 10,20%, lalu disusul oleh responden yang
mempunyai pekerjaan sebagai pelajar dan lain-lain (sales, ojek, POLRI, IRT, dan
satpam) dengan jumlah responden sebanyak 6 orang atau 6,12% dan yang
terakhir oleh responden yang mempunyai pekerjaan sebagai PNS dengan jumlah
responden sebanyak 5 orang atau 5,10%, sehingga dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar konsumen motor merek Honda di Makassar adalah mempunyai
pekerjaan sebagai pegawai swasta.
4.2.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Per Bulan
Karakteristik responden berdasarkan penghasilan per bulan dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Per Bulan
Penghasilan Per Bulan Responden Persentase
< Rp 500 ribu
>Rp 500 ribu – Rp 1 juta
>Rp 1 juta – Rp 2 juta
>Rp 2 juta – Rp 5 juta
>Rp 5 juta
6
5
20
55
12
6,12%
5,10%
20,40%
56,12%
12,24%
Total 98 100%
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah (2016)
Berdasarkan tabel 4.5 tentang karakteristik responden berdasarkan
penghasilan per bulan, responden yang paling dominan adalah dengan
pendapatan antara > Rp 2 juta – Rp 5 juta dengan jumlah responden sebanyak
55 orang atau 56,12%, disusul oleh responden dengan pendapatan antara > Rp
1 juta – Rp 2 juta dengan jumlah responden sebanyak 20 orang atau 20,40%,
disusul oleh responden dengan pendapatan > Rp 5 juta dengan jumlah
responden sebanyak 12 orang atau 12,24%, lalu disusul oleh responden dengan
pendapatan < Rp 500 ribu dengan jumlah responden sebanyak 6 orang atau
42
6,12%, dan yang terakhir disusul oleh responden dengan pendapatan antara >
Rp 500 ribu – Rp 1 juta dengan jumlah responden sebanyak 5 orang atau 5,10%.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar konsumen yang
menggunakan motor merek Honda di Makassar adalah konsumen yang
mempunyai pendapatan pendapatan sebesar > Rp 2 juta – Rp 5 juta.
4.2.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Motor Yang Dipakai
Karakteristik responden berdasarkan jenis motor yang dipakai dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Motor yang Dipakai
Jenis Motor yang Dipakai Responden Persentase
Motor Bebek - Honda Fit X - Honda Blade - Honda Supra Fit - Honda Revo - Honda Supra X 125 - Honda Supra - Honda Kharisma - Honda Legenda 2
Motor Matic - Honda Scoopy - Honda Beat - Honda Vario - Honda Vario 125 - Honda Spacy - Honda PCX - Honda Vario 150
Motor Sport - Honda CB 150R - Honda Sonic 150R - Honda CBR 250 - Honda Mega Pro - Honda CBR 150
25 - 1 - 5 - 1 - 9 - 4 - 2 - 2 - 1
63 - 9 - 37 - 7 - 5 - 3 - 1 - 1
10 - 4 - 2 - 2 - 1 - 1
25,51% - 1,02% - 5,10% - 1,02% - 9,18% - 4,08% - 2,04% - 2,04% - 1,02%
64,28% - 9, 18% - 37,75% - 7,14% - 5,10% - 3,06% - 1,02% - 1,02%
10,20% - 4,08% - 2,04% - 2,04% - 1,02% - 1,02%
Total 98 100%
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah (2016)
Berdasarkan tabel 4.6 tentang karakteristik responden berdasarkan jenis
motor yang dipakai, responden yang paling besar adalah responden yang
menggunakan jenis motor matic dengan jumlah responden sebanyak 63 orang
43
atau 64,28%. Jenis motor matic yang paling banyak digunakan oleh responden
adalah motor matic Honda Beat dengan jumlah responden sebanyak 37 orang
atau 37,75%, disusul oleh responden yang menggunakan motor matic Honda
Scoopy dengan jumlah responden sebanyak 9 orang atau 9,18%, disusul oleh
responden yang menggunakan motor matic Honda Vario dengan jumlah
responden sebanyak 7 orang atau 7,14%, disusul oleh responden yang
menggunakan motor matic Honda Vario 125 dengan jumlah responden sebanyak
5 orang atau 5,10%, disusul oleh responden yang menggunakan motor matic
Honda Spacy dengan jumlah responden sebanyak 3 orang atau 3,06%, dan yang
terakhir disusul oleh responden yang menggunakan motor matic Honda PCX dan
Vario 150 dengan jumlah responden 1 orang atau 1,02%.
Selanjutnya disusul oleh responden yang menggunakan jenis motor
bebek dengan jumlah responden sebanyak 25 orang atau 25,51%. Jenis motor
bebek yang paling banyak digunakan oleh responden adalah motor bebek Honda
Revo dengan jumlah responden sebanyak 9 orang atau 9,18%, disusul oleh
responden yang menggunakan motor bebek Honda Blade dengan jumlah
responden sebanyak 5 orang atau 5,10%, disusul oleh responden yang
menggunakan motor bebek Honda Supra X 125 dengan jumlah responden
sebanyak 4 orang atau 4,08%, disusul oleh responden yang menggunakan
motor bebek Honda Supra dan Kharisma dengan jumlah responden sebanyak 2
orang atau 2,04%, dan yang terakhir disusul oleh responden yang menggunakan
motor bebek Honda Fit X, Supra Fit, Honda Legenda 2 dengan jumlah responden
sebanyak 1 orang atau 1,02%.
Selanjutnya yang terakhir disusul oleh responden yang menggunakan
jenis motor sport dengan jumlah responden sebanyak 10 orang atau 10,20%.
Jenis motor sport yang paling banyak digunakan oleh responden adalah motor
sport Honda CB 150R dengan jumlah responden sebanyak 4 orang atau 4,08%,
44
disusul oleh responden yang menggunakan motor sport Honda Sonic 150R dan
CBR 250 dengan jumlah responden sebanyak 2 orang atau 2,04%, dan yang
terakhir disusul oleh responden yang menggunakan motor sport Honda Mega
Pro dan Honda CBR 150 dengan jumlah responden sebanyak 1 orang atau
1,02%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar konsumen yang
menggunakan motor merek Honda di Makassar adalah konsumen dengan jenis
motor matic Honda Beat.
4.2.2.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menggunakan Motor
Karakteristik responden berdasarkan lama menggunakan motor dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menggunakan Motor
Lama Menggunakan Motor
Responden Persentase
1 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 9 Bulan 1-3 Tahun 4-6 Tahun 6-10 Tahun 11 Tahun 18 Tahun
1 3 4 2 1
43 30 12 1 1
1,02% 3,06% 4,08% 2,04% 1,02%
43,87% 30,61% 12,24% 1,02% 1,02%
Total 98 100%
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah (2016)
Berdasarkan tabel 4.7 tentang karakteristik responden berdasarkan lama
menggunakan motor, responden yang paling dominan adalah menggunakan
motor selama 1 – 3 tahun dengan jumlah responden sebanyak 43 orang atau
43,87%, disusul oleh responden yang menggunakan motor selama 4 – 6 tahun
dengan jumlah responden sebanyak 30 orang atau 30,61%, disusul oleh
responden yang menggunakan motor selama 6 – 10 tahun dengan jumlah
responden sebanyak 12 orang atau 12,24%, disusul oleh responden yang
menggunakan motor selama 5 bulan dengan jumlah responden sebanyak 4
45
orang atau 4,08%, disusul oleh responden yang menggunakan motor selama 3
bulan dengan jumlah responden sebanyak 3 orang atau 3,06%, lalu disusul oleh
responden yang menggunakan motor selama 6 bulan dengan jumlah responden
sebanyak 2 orang atau 2,04%, dan yang terakhir disusul oleh responden yang
menggunakan motor selama 1 bulan, 9 bulan, 11 tahun, 18 tahun dengan jumlah
responden sebanyak 1 orang atau 1,02%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar konsumen motor merek Honda di Makassar adalah
menggunakan motor selama 1 – 3 tahun.
4.2.2.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Cara Membeli Motor
Karakteristik responden berdasarkan cara membeli motor dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasaran Cara Membeli Motor
Cara Membeli Motor Responden Persentase
Cicil Tunai
64 34
65,30% 34,69%
Total 98 100%
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah (2016)
Berdasarkan tabel 4.8 tentang karakteristik responden berdasarkan cara
membeli motor, responden yang paling dominan adalah responden yang
membeli motor dengan cara cicil dengan jumlah responden sebanyak 64 orang
atau 65,30%, lalu yang terakhir disusul oleh responden yang membeli motor
dengan cara tunai dengan jumlah responden sebanyak 34 orang atau 34,69%.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar konsumen yang
menggunakan motor merek Honda di Makassar adalah membeli motor dengan
cara cicil.
4.2.3 Deskripsi Variabel
Untuk melihat tanggapan responden terhadap indikator-indikator dan juga
rata-rata skor untuk variabel produk, harga, tempat, promosi, dan keputusan
pembelian dapat diuraikan sebagai berikut:
46
4.2.3.1 Deskripsi Produk
Berdasarkan data yang diperoleh dari konsumen melalui kuesioner,
diperoleh deskripsi data mengenai produk sebagai berikut:
Tabel 4.9 Frekuensi Jawaban Variabel Produk
NO Pertanyaan STS TS CS S SS Skor
1 Apakah anda puas dengan kualitas mesin motor merek Honda?
-
3 3,06%
13 13,26%
55 56,12%
27 27,55%
400
2 Apakah anda puas dengan konsumsi bahan bakar motor merek hond yang irit?
-
3 3,06%
12 12,24%
41 41,83%
42 42,85%
416
3 Apakah anda merasa nyaman ketika mengendarai motor merek Honda?
2 2,04%
-
19 19,38%
46 46,93%
31 31,63%
398
4 Apakah anda menyukai model motor merek Honda?
2 2,04%
6 6,12%
18 18,36%
44 44,89%
28 28,57%
384
5 Apakah anda puas dengan harga jual kembali motor merek Honda?
2 2,04%
12 12,24%
30 30,61%
34 34,69%
20 20,40%
352
6 Apakah anda puas dengan service motor yang dilakukan oleh montir Honda?
1 1,02%
6 6,12%
19 19,38%
40 40,81%
32 32,65%
390
Jumlah 2.340
Rata-rata 390
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah (2016)
47
Berdasarkan Tabel 4.9 mengenai produk, dapat disimpulkan bahwa rata-
rata nilai skor dari variabel produk sebesar 390 yang artinya berada pada range
tinggi. Indikator yang memiliki nilai terendah yaitu harga jual kembali dengan nilai
sebesar 352, dimana responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 20
orang, lalu yang menjawab setuju sebanyak 34 orang, disusul yang menjawab
cukup setuju sebanyak 30 orang, disusul yang menjawab tidak setuju sebanyak
12 orang, dan yang terakhir disusul yang menjawab sangat tidak setuju 2 orang.
Pertanyaan tentang kepuasan dengan harga jual kembali motor merek Honda
memperoleh nilai terendah sebesar 352, berarti masih ada konsumen yang
kurang puas dengan harga jual kembali motor merek Honda.
Sedangkan indikator dengan nilai tertinggi yaitu konsumsi bahan bakar
dengan nilai 416, dimana responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 42
orang, lalu yang menjawab setuju sebanyak 41 orang, disusul yang menjawab
cukup setuju sebanyak 12 orang, dan yang terakhir disusul yang menjawab tidak
setuju sebanyak 3 orang. Pertanyaan tentang kepuasan konsumsi bahan bakar
motor merek Honda yang irit memperoleh nilai tertinggi. Berarti konsumen puas
dengan konsumsi bahan bakar motor merek Honda.
4.2.3.2 Deskripsi Harga
Berdasarkan data yang diperoleh dari konsumen melalui kuesioner,
diperoleh deskripsi data mengenai harga sebagai berikut:
Tabel 4.10 Frekuensi Jawaban Variabel Harga
NO Pertanyaan STS TS CS S SS Skor
1 Apakah harga jual motor merek Honda terjangkau bagi anda?
1 1,02%
12 12,24%
18 18,36%
50 51,02%
17 17,34%
364
48
2 Apakah harga jual motor merek Honda sesuai dengan kualitas yang anda terima?
-
8 8,16%
17 17,34%
49 50%
24 24,48%
383
3 Apakah anda puas dengan harga motor merek Honda yang mampu bersaing dengan merek lain?
-
8 8,16%
22 22,44%
42 42,85%
26 26,53%
380
Jumlah 1.127
Rata-rata 376
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah (2016)
Berdasarkan tabel 4.10 mengenai harga, dapat disimpulkan bahwa rata-
rata nilai skor dari variabel produk sebesar 376 yang artinya berada pada range
tinggi. Indikator yang memiliki nilai terendah yaitu harga jual motor dengan nilai
sebesar 364, dimana responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 17
orang, lalu yang menjawab setuju sebanyak 50 orang, disusul yang menjawab
cukup setuju sebanyak 18 orang, disusul yang menjawab tidak setuju sebanyak
12 orang, dan yang terakhir disusul yang menjawab sangat tidak setuju 1 orang.
Pertanyaan tentang terjangkaunya harga jual motor merek Honda bagi
konsumen memperoleh nilai terendah sebesar 364, berarti masih ada konsumen
yang kurang setuju dengan harga jual motor merek Honda.
Sedangkan indikator dengan nilai tertinggi yaitu kesesuaian harga dengan
kualitas yang diterima dengan nilai 383, dimana responden yang menjawab
sangat setuju sebanyak 24 orang, lalu yang menjawab setuju sebanyak 49
49
orang, disusul yang menjawab cukup setuju sebanyak 17 orang, dan yang
terakhir disusul yang menjawab tidak setuju sebanyak 8 orang. Pertanyaan
tentang harga jual motor merek Honda sesuai dengan kualitas yang diterima oleh
konsumen memperoleh nilai tertinggi sebesar 383, berarti konsumen puas
dengan kesesuaian kualitas yang diterima dengan harga jual motor merek
Honda.
4.2.3.3 Deskripsi Tempat
Berdasarkan data yang diperoleh dari konsumen melalui kuesioner,
diperoleh deskripsi data mengenai tempat sebagai berikut:
Tabel 4.11 Frekuensi Jawaban Variabel Tempat
NO Pertanyaan STS TS CS S SS Skor
1 Apakah lokasi penjualan dan service center Honda stategis dan mudah dijangkau?
-
4 4,08%
21 21,42%
40 40,81%
33 33,67%
396
2 Apakah anda mudah mendapatkan suku cadang motor merek Honda?
-
3 3,06%
18 18,36%
45 45,91%
32 32,65%
400
3 Apakah anda meresa nyaman dengan suasana kantor Honda?
1 1,02%
3 3,06%
16 16,32%
52 53,06%
26 26,53%
393
Jumlah 1.189
Rata-rata 396
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah (2016)
Berdasarkan Tabel 4.11 mengenai tempat, dapat disimpulkan bahwa rata-
rata nilai skor dari variabel tempat sebesar 396 yang artinya berada pada range
sangat tinggi. Indikator yang memiliki nilai terendah yaitu suasana kantor dengan
50
nilai sebesar 393, dimana responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 26
orang, lalu yang menjawab setuju sebanyak 52 orang, disusul yang menjawab
cukup setuju sebanyak 16 orang, disusul yang menjawab tidak setuju sebanyak 3
orang, dan yang terakhir disusul yang menjawab sangat tidak setuju 1 orang.
Pertanyaan tentang kenyamanan konsumen dengan suasana kantor Honda
memperoleh nilai terendah sebesar 393, berarti masih ada konsumen yang
kurang nyaman dengan suasana kantor Honda.
Sedangkan indikator dengan nilai tertinggi yaitu kemudahan memperoleh
suku cadang dengan nilai 400, dimana responden yang menjawab sangat setuju
sebanyak 32 orang, lalu yang menjawab setuju sebanyak 45 orang, disusul yang
menjawab cukup setuju sebanyak 18 orang, dan yang terakhir disusul yang
menjawab tidak setuju sebanyak 3 orang. Pertanyaan tentang kemudahan
konsumen memperoleh suku cadang motor merek Honda memperoleh nilai
tertinggi sebesar 400, berarti konsumen mudah mendapatkan atau mudah
mencari suku cadang motor merek Honda.
4.2.3.4 Deskripsi Promosi
Berdasarkan data yang diperoleh dari konsumen melalui kuesioner,
diperoleh deskripsi data mengenai promosi sebagai berikut:
Tabel 4.12 Frekuensi Jawaban Variabel Promosi
NO Pertanyaan STS TS CS S SS Skor
1 Apakah promosi produk motor merek Honda melalui iklan bagi anda penting untuk meyakinkan konsumen dalam memilih motor yang tepat?
2 2,04%
3 3,06%
19 19,38%
46 46,93%
28 28,57%
389
51
2 Apakah anda tertarik dengan promosi penjualan yang dilakukan Honda?
-
6 6,12%
17 17,34%
51 52,04%
24 24,48%
387
3 Apakah anda tertarik dengan informasi produk motor merek Honda melalui berita yang dimuat di media massa?
-
6 6,12%
24 24,48%
51 52,04%
17 17,34%
373
4 Apakah anda puas dengan informasi yang disampaikan tenaga penjualan tentang produk motor merek Honda?
1 1,02%
-
22 22,24%
56 57,14%
19 19,38%
386
Jumlah 1.535
Rata-rata 384
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah (2016).
Berdasarkan Tabel 4.12 mengenai promosi, dapat disimpulkan bahwa
rata-rata nilai skor dari variabel produk sebesar 384 yang artinya berada pada
range tinggi. Indikator yang memiliki nilai terendah yaitu publikasi dengan nilai
sebesar 373, dimana responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 17
orang, lalu yang menjawab setuju sebanyak 51 orang, disusul yang menjawab
cukup setuju sebanyak 24 orang, dan yang terakhir disusul yang menjawab tidak
setuju sebanyak 6 orang. Pertanyaan tentang ketertarikan konsumen dengan
informasi produk motor merek Honda melalui berita yang dimuat di media massa
memperoleh nilai terendah, berarti masih ada konsumen yang kurang tertarik
dengan informasi yang diberikan melalui berita yang dimuat di media massa.
52
Sedangkan indikator dengan nilai tertinggi yaitu iklan dengan nilai 389,
dimana responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 28 orang, lalu yang
menjawab setuju sebanyak 46 orang, disusul yang menjawab cukup setuju
sebanyak 19 orang, disusul yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 orang, dan
yang terakhir disusul yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 2 orang.
Pertanyaan tentang promosi produk motor merek Honda melalui iklan bagi
konsumen untuk meyakinkan konsumen dalam memilih motor yang tepat
memperoleh nilai tertinggi, berarti konsumen sebagian besar tertarik dengan
promosi melalui iklan produk motor merek Honda.
4.2.3.5 Deskripsi Keputusan Pembelian
Berdasarkan data yang diperoleh dari konsumen melalui kuesioner,
diperoleh deskripsi data mengenai disiplin kerja sebagai berikut:
Tabel 4.13 Frekuensi Jawaban Variabel Keputusan Pembelian
NO Pertanyaan STS TS CS S SS Skor
1 Apakah motor merek Honda yang ditawarkan memenuhi kebutuhan anda akan kendaraan roda dua?
-
3 3,06%
13 13,26%
56 57,14%
26 26,53%
399
2 Sebelum membeli motor merek Honda, apakah anda selalu bertanya kepada orang lain untuk mencari tahu mengenai kendaraan roda dua?
1 1,02%
13 13,26%
13 13,26%
46 46,93%
25 25,51%
375
3 Sebelum melakukan pembelian motor merek Honda, apakah anda selalu melakukan evaluasi?
-
13 13,26%
16 16,32%
51 52,04%
18 18,36%
368
4 Setelah melihat kualitas produk, harga, dan lain-lain, apakah anda mengevaluasi,
1 1,02%
7 7,14%
11 11,22%
46 46,93%
33 33,67%
397
53
mempertimbangkan secara sadar, rasional, dan teliti dalam mengambil keputusan pembelian motor merek Honda?
5 Apakah anda akan merekomendasikan kepada keluarga, teman, mitra kerja atau kerabat untuk menggunakan motor merek Honda?
1 1,02%
2 2,04%
16 16,32%
43 43,87%
36 36,73%
405
Jumlah 1.944
Rata-rata 399
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah (2016).
Berdasarkan Tabel 4.13 mengenai keputusan pembelian, dapat
disimpulkan bahwa rata-rata nilai skor dari variabel keputusan pembelian
sebesar 399 yang artinya berada pada range sangat tinggi. Indikator yang
memiliki nilai terendah yaitu evaluasi alternative dengan nilai sebesar 368,
dimana responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 18 orang, lalu yang
menjawab setuju sebanyak 51 orang, disusul yang menjawab cukup setuju
sebanyak 16 orang, dan yang terakhir disusul yang menjawab tidak setuju
sebanyak 13 orang. Pertanyaan tentang sebelum melakukan pembelian motor
merek Honda konsumen selalu melakukan evaluasi terhadap merek lain
memperoleh nilai terendah, berarti masih ada konsumen yang kurang melakukan
evaluasi terhadap merek lain.
Sedangkan indikator dengan nilai tertinggi yaitu perilaku pascapembelian
dengan nilai 405, dimana responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 36
orang, lalu yang menjawab setuju sebanyak 43 orang, disusul yang menjawab
cukup setuju sebanyak 16 orang, disusul yang menjawab tidak setuju sebanyak 2
orang, dan yang terakhir disusul yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1
orang. Pertanyaan tentang konsumen akan merekomendasikan kepada
keluarga, teman, mitra kerja atau kerabat untuk menggunakan motor merek
54
Honda memperoleh nilai tertinggi, berarti konsumen sebagian besar akan
merekomendasikan kepada orang-orang terdekatnya untuk menggunakan motor
merek Honda.
4.2.4 Uji Instrumen Penelitian
Uji instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
4.2.4.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi
antar skor butir pertanyaan dengan total skor variabel. Bila korelasi tiap faktor
tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka dapat disimpulkan bahwa
instrumen tersebut memiliki validitas yang baik (Sugiyono,2014:126).
Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas
Variabel No. Item Corrected Item – Total Correlation
Rstandar Keterangan
Produk (X1) X1.1 0,656 0,30 Valid
X1.2 0,615 Valid
X1.3 0,791 Valid
X1.4 0,756 Valid
X1.5 0,674 Valid
X1.6 0,697 Valid
Harga (X2) X2.1 0,813 0,30 Valid
X2.2 0,838 Valid
X2.3 0,773 Valid
Tempat (X3) X3.1 0,873 0,30 Valid
X3.2 0,859 Valid
X3.3 0,823 Valid
Promosi (X4) X4.1 0,771 0,30 Valid
X4.2 0,812 Valid
X4.3 0,766 Valid
X4.4 0,745 Valid
Keputusan Pembelian (Y)
X5.1 0,608 0,30 Valid
X5.2 0,733 Valid
X5.3 0,650 Valid
X5.4 0,756 Valid
X5.5 0,647 Valid
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah dengan SPSS (2016)
55
Berdasarkan tabel 4.14 uji validitas memperlihatkan indikator dari variabel
produk, harga, tempat, promosi, dan keputusan pembelian nilai Corrected Item-
Total Correlation lebih besar diatas 0,30. Dengan demikian indikator atau
kuesioner yang digunakan dari variabel produk, harga, tempat, promosi, dan
keputusan pembelian dinyatakan valid untuk digunakan sebagai alat ukur
variabel.
4.2.4.2 Uji Realibilitas
Uji realibilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menujukkan sejauh mana
alat pengukur dikatakan konsisten, jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap penelitian yang sama Noor (2011:130). Pengujian reliabilitas terhadap
suatu variabel instrumen penelitian dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach
Alpha> 0,60.
Tabel 4.15 Hasil Uji Reabilitas
Variabel Cronbach Alpha Standar reliabilitas Keterangan
Produk (X1) 0,786 0,60 Reliabel
Harga (X2) 0,733 0,60 Reliabel
Tempat (X3) 0,810 0,60 Reliabel
Promosi (X4) 0,755 0,60 Reliabel
Keputusan Pembelian
0,709 0,60 Reliabel
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah dengan SPSS (2016)
Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa semua variabel memiliki
nilai Cronbach Alpha yang lebih besar dari 0,60. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa item-item pertanyaan dari kuesioner variabel produk, harga,
tempat, promosi, dan keputusan pembelian dinyatakan reliabel yang berarti
bahwa kuesioner layak digunakan sebagai alat ukur.
56
4.2.5 Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
4.2.5.1 Uji Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda yaitu untuk mengetahui hubungan antara
variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Dalam penelitian
ini menguji bahwa ada tidaknya faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian motor merek Honda di Makassar. Adapun hasil olahan data yang
menggnakan program SPSS yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.16 Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.874 1.743 3.943 .000
X.1 .004 .096 .005 .042 .967
X.2 .147 .164 .106 .896 .372
X.3 .504 .158 .351 3.185 .002
X.4 .324 .137 .271 2.369 .020
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah dengan SPSS (2016)
Model persamaan regresi linear berganda dari hasil SPSS tersebut yaitu
Unstanddardized Coefficients adalah sebagai berikut:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 +e
Dimana:
Y = 6,874 + 0,004X1 + 0,147X2 + 0,504X3 + 0,324X4
a = 6,874 berarti bahwa nilai konstanta, ketika produk, harga, tempat,
dan promosi konstan, keputusan pembeliannya 6,874
57
b1 = Koefisien regresi produk sebesar 0,004 menyatakan bahwa
apabila produk meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan
pembelian akan meningkat sebesar 0,004 satuan.
b2 = Koefisien regresi harga sebesar 0,147 menyatakan bahwa apabila
harga meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian
akan meningkat sebesar 0,147 satuan.
b3 = Koefisien regresi tempat sebesar 0,504 menyatakan bahwa
apabila tempat meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan
pembelian akan meningkat sebesar 0,504 satuan.
b4 = Koefisien regresi promosi sebesar 0,324 menyatakan bahwa
apabila produk meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan
pembelian akan meningkat sebesar 0,324 satuan.
Berdasarkan hasil analisis linear berganda dari tabel 4.16 menunjukkan
semua variabel mulai dari produk, harga, tempat, dan promosi memiliki pengaruh
positif terhadap keputusan pembelian.
4.2.5.2 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil regresi tersebut, maka koefisien determinasi (R2)
digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (variabel
X) X1, X2, X3, X4 terhadap variabel terikat (variabel Y) serta diolah menggunakan
program SPSS for Windows. Hasil dari koefisien determinasi dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .640a .409 .384 2.345
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah dengan SPSS (2016)
58
Berdasarkan tabel 4.17 dari hasil koefisien determinasi dapat diketahui
bahwa nilai R = 0,640. Untuk mengetahui besarnya variasi dari keputusan
pembelian dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square yang diperoleh sebesar
0,384. Hal ini berarti bahwa variasi dari keputusan pembelian dipengaruhi oleh
produk, harga, tempat, dan promosi sebesar 38,4% dan sisanya sebesar 61,6%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
4.2.6 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang dilakukan di dalam penelitian ini bertujuan untuk
melihat bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian
hipotesis ini terdiri dari uji F (simultan) dan Uji T (parsial). Adapun hasil dari
pengujian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
4.2.6.1 Uji F (Simultan)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara
bersama-sama (simultan) mempengaruhi variabel terikat. Pengujian dilakukan
dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel.Apabila nilai Fhitung> dari nilaiFtabel,
maka variabel bebasnya secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap
variabel terikat. Sebaliknya, apabila Fhitung<Ftabel, maka secara bersama-sama
variabel bebasnya tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Apabila
signifikansinya < 0,05 dapat dikatakan berpengaruh positif dan signifikan. Hasil
perhitungan uji F dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.18 Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 354.112 4 88.528 16.103 .000b
Residual 511.275 93 5.498
Total 865.388 97
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah dengan SPSS (2016)
59
Dari hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara bersama-sama
variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
Hal ini dibuktikan dari nilai Fhitung sebesar 16,103 lebih besar dibandingkan nilai
Ftabel dengan nilai signifikansi (sig) 0,000. Karena nilai signifikansi (sig) lebih kecil
dari 0,05 maka model regresi dapat dikatakan bahwa produk, harga, tempat, dan
promosi, secara bersama-sama atau secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian motor merek Honda di Makassar.
4.2.6.2 Uji T (Parsial)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
bebas secara individual berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara nilai thitung masing-masing
variabel bebas dengan nilai ttabel dengan peluang kesalahan 5% (a = 0,05).
Apabila nilai thitung > ttabeL, maka variabel bebasnya memberikan pengaruh
terhadap variabel terikat.
Begitupun jika tingkat signifikansinya apabila <0,05, maka dapat
dikatakan variabel bebasnya secara individu berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel terikatnya. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.19 Hasil Uji T (Parsial)
Variabel t Hitung t Tabel Sig.
Produk (X1) 0,042 1,985 0,967
Harga (X2) 0,896 1,985 0,372
Tempat (X3) 3,185 1,985 0,002
Promosi (X4) 2,396 1,985 0,020
Sumber: Data Primer (kuesioner), diolah dengan SPSS (2016).
60
1. Uji Parsial Produk (X1)
Berdasarkan hasil uji t antara produk dan keputusan pembelian maka
diperoleh nilai signifikansi = 0,967 > 0,05, hal ini berarti ada pengaruh
positif yang tidak signifikan antara produk dan keputusan pembelian.
2. Uji Parsial Harga (X2)
Berdasarkan hasil uji t antara harga dan keputusan pembelian maka
diperoleh nilai signifikansi = 0,372 > 0,05, hal ini berarti ada pengaruh
positif yang tidak signifikan antara harga dan keputusan pembelian.
3. Uji Parsial Tempat (X3)
Berdasarkan hasil uji t antara tempat dan keputusan pembelian maka
diperoleh nilai signifikansi = 0,002 < 0,05, hal ini berarti ada pengaruh
positif yang signifikan antara tempat dan keputusan pembelian.
4. Uji Parsial Promosi (X4)
Berdasarkan hasil uji t antara produk dan keputusan pembelian maka
diperoleh nilai signifikansi = 0,020 < 0,05, hal ini berarti ada pengaruh
positif yang signifikan antara tempat dan keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil uji t diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel
produk dan harga memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
keputusan pembelian motor merek Honda di Makassar, sedangkan variabel
tempat dan promosi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian motor merek Honda di Makassar. Variabel yang paling dominan
mempengaruhi keputusan pembelian tersebut adalah variabel tempat dengan
thitung sebesar 3,185. Dengan ini hipotesis yang kedua ditolak atau tidak sesuai
dengan hasil penelitian.
61
4.3 Pembahasan
Pembahasan dalam penelitian menjelaskan mengenai pengaruh bauran
pemasaran terhadap keputusan pembelian motor merek Honda di Makassar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel bauran pemasaran
merupakan variabel yang berpengauh terhadap variabel terikat yaitu keputusan
pembelian. Lebih jelasnya pembahasan mengenai pengaruh bauran pemasaran
yang terdiri dari variabel produk, harga, tempat, dan promosi terhadap
keputusan pembelian akan dibahas sebagai berikut:
4.3.1 Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Produk merupakan salah satu komponen yang penting pada bauran
pemasaran. Dimana produk ini hasil dari kegiatan produksi perusahaan dalam
wujud barang. Perusahaan atau penjual dikatakan berhasil dalam kegiatan
pemasaran apabila mampu membujuk konsumen sehingga konsumen
memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan. Menurut Machfoedz
(2005:125) produk dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan
kepada pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan (dimanfaatkan,
dikonsumsi, dan dinikmati). Dari hasil perhitungan perhitungan regresi diperoleh
nilai koefisien regresi produk sebesar 0,004 dan nilai sig sebesar 0,967.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel produk berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap keputusan pembelian.
4.3.2 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang
memberikan masukan atau pendapatan bagi perusahaan, sedangkan ketiga
unsur lainnya (produk, distribusi, dan promosi) menyebabkan timbulnya biaya
(pengeluaran). Di samping itu harga merupakan unsur bauran pemasaran yang
bersifat fleksibel, artinya dapat diubah secara cepat. Selain itu, harga juga
berhubungan dengan kualitas suatu produk. Konsumen memandang harga
62
sebagai indikator kualitas produk, terutama jika mereka harus mengambil
keputusan membeli dengan informasi yang tidak lengkap. Persepsi konsumen
tentang kualitas produk dengan melihat harga secara langsung bervariasi.
Dengan demikian, produk dengan harga lebih mahal dianggap berkualitas baik.
Menurut Daryanto (2011:57) harga adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk
suatu produk atau sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk manfaat memiliki atau
menggunakan produk. Dari hasil perhitungan perhitungan regresi diperoleh nilai
koefisien regresi harga sebesar 0,147 dan nilai sig sebesar 0,372. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel harga berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap keputusan pembelian.
4.3.3 Pengaruh Tempat Terhadap Keputusan Pembelian
Bauran pemasaran yang ketiga adalah tempat (place) atau lebih dikenal
dengan saluran distribusi produk dari gudang penyimpanan untuk disalurkan ke
agen besar, agen kecil, pengecer dan terakhir ke toko, toko swalayan dan
warung-warung tradisional, yang pada akhirnya bertemu transaksi dengan para
konsumen. Produk yang diproduksi oleh perusahaan untuk sampai kepada para
konsumen memerlukan waktu, di mana waktu yang diperlukan ada yang relatif
pendek danada pula relatif panjang. Untuk kecepatan distribusi produk tersebut
maka suatu perusahaan mempunyai gudang penyimpanan di tiap daerah
pemasaran. Sehingga memperpendek waktu tempuh dan mempercepat distribusi
produk. Menurut Swastha (2007:190) saluran distribusi untuk suatu barang
adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang
tersebut dari produsen ke konsumen atau pemakai industri. Dari hasil
perhitungan regresi diperoleh nilai koefisien regresi tempat sebesar 0,504 dan
nilai sig sebesar 0,002. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tempat
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini
63
mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Alimuddin, Ardy (2013)
yang berjudul analisis pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan
pada PT. Astra International Tbk Izusu Makassar, menemukan bahwa tempat
berpengaruh positif baik secara parsial dan simultan terhadap keputusan
pembelian. Sehingga variabel tempat dalam penelitian ini dianggap sesuai
dengan penelitian terdahulu.
4.3.4 Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Promosi merupakan salah satu variabel bauran pemasaran yang sangat
penting karena promosi merupakan ujung tombak kegiatan bisnis suatu produk
dalam rangka menjangkau pasar sasaran dan menjual produk tersebut. Menurut
Stanton yang dikutip oleh Sunyoto (2014:154) promosi adalah unsur pemasaran
perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan
mengingatkan tentang produk perusahaan. Dari hasil perhitungan regresi
diperoleh nilai koefisien regresi promosi sebesar 0,324 dan nilai sig sebesar
0,020. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel promosi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini mendukung penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Alimuddin, Ardy (2013) yang berjudul analisis
pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan pada PT. Astra
International Tbk Izusu Makassar, menemukan bahwa promosi berpengaruh
positif baik secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian. Sehingga
variabel promosi dalam penelitian ini dianggap sesuai dengan penelitian
terdahulu.
64
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran
terhadap keputusan pembelian motor merek Honda di Makassar dan untuk
mengetahui variabel manakah yang lebih dominan berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Dari rumusan masalah yang diajukan, berdasarkan
analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dikemukakan,
maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian motor
merek Honda di Makassar. Dengan demikian maka hipotesis pertama
(H1) diterima
2. Variabel tempat memiliki pengaruh paling dominan terhadap keputusan
pembelian motor merek Honda di Makassar. Dengan demikian maka
hipotesis kedua (H2) ditolak.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil
penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan adalah sebagai berikut:
1. Disarankan bagi pihak perusahaan perlu memberikan perhatian dan
memahami keinginan konsumen agar dapat mempengaruhi keputusan
pembelian untuk mengembangkan perusahaan serta memperluas pangsa
pasarnya.
65
2. Disarankan bagi pihak perusahaan harus mampu mempertahankan atau
meningkatkan produk-produknya sehingga mampu menarik minat
masyarakat untuk membeli produk tersebut.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat meneruskan dan
mengembangkan penelitian yang lebih mendalam tentang bauran
pemasaran yang mempengaruhi keputusan pembelian.
66
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Nana Herdiana. 2015. Manajemen Strategi Pemasaran. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Alimuddin, Ardy. 2013. Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Volume Penjualan pada PT. Astra International Tbk Izusu Makassar. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM Bongaya).
Assauri, Sofjan. 2014. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep, dan Strategi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Bachtiar, Eno Amaliah. 2013. Pengaruh Brand Image Terhadap Minat Membeli Motor Honda di Makassar. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Cannon, Joseph P, Perreault, Jr., William D, dan McCarthy, E. Jerome. 2008. Pemasaran Dasar Pendekatan Manajerial Global.Edisi 16. (online) Jakarta: Salemba Empat (https://books.google.co.id, diakses 7 November 2015).
Daryanto. 2011. Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Cetakan Pertama. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Gitosudarmo, Indriyo. 2014. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.
Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: CV. Alfabeta.
Kotler, Philip dan Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat (PT. Salemba Emban Patria).
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13.Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Machfoedz, Mahmud. 2005. Pengantar Pemasaran Modern. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Mangngaji, Hamka. 2004. Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Produk Genteng di Makassar (Kasus PT. Daya Sakti Makassar). Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM-YPBUP).
Noor, Juliansyah. 2011. Metode Penelitian: Skripsi Tesis, Disertasi, Dan Karya Ilmiah. Jakarta: Pranamedia Group
67
Pedoman Penulisan Skripsi. 2012. Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
Prisiliawati, Riyandani Dewi. 2012. Analisis Bauran Pemasaran dan Pengaruhnya Tergadap Keputusan Pembelian Mobil Toyoyta Avanza (Studi Kasus PT. Hadji Kalla Cabang Urip Sumaharjo Makassar).Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurursan Manajemen Universitas Hasanuddin.
Smith, P.R. 2001. Great Answer to Tough Marketing Questions: Jawaban Jitu Untuk Berbagai Pertanyaan Pemasaran Yang Sulit. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharno dan Sutarso, Yudi. 2010. Marketing in Practice. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suhartini. 2004. Analisis Marketing Mix Terhadap Tingkat Penjualan Udang pada PT. Dataran Bosowa Makassar. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM Bongaya).
Sunyoto, Danang. 2011. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi. Cetakan Pertama. Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service).
Sunyoto, Danang. 2013. Manajemen Pemasaran (Pendekatan Konsep, Kasus, dan Psikologi Bisnis). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service).
Sunyoto, Danang. 2014. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (Konsep, Strategi, Dan Kasus). Cetakan Pertama. Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service).
Swastha, Basu. 2007. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta
Swastha, Basu Dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
www. aisi.or.id. (online) (diakses 19 November 2015).
68
L
A
M
P
I
R
A
N
69
LAMPIRAN 1:
BIODATA
Identitas Diri
Nama : Muhammad Daril
Tempat, Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 20 Mei 1994
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat Rumah : Jl. Bete-Bete No. 5 Makassar
Nomor Telepon : 082187773310
Alamat E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
- Tahun 2000 – 2006: SD Mangkura 1 Makassar
- Tahun 2006 – 2009: SMPN 5 Makassar
- Tahun 2009 – 2012: SMAN 1 Makassar
Pendidikan Non Formal
- Tahun 2012 : Pelatihan Basic Study Skill Universitas Hasanuddin
Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya.
Makassar, 9 Maret 2016
Muhammad Daril
70
LAMPIRAN 2:
KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
MOTOR MEREK HONDA DI MAKASSAR
Kepada Yth,
Konsumen motor merek Honda di Makassar
Dengan Hormat,
Bersama ini saya:
Nama : MUHAMMAD DARIL
Pekerjaan : Mahasiswa S1 Manajemen konsentrasi Pemasaran Universitas Hasanuddin
NIM : A21112110
Sedang mengadakan penelitian dengan judul skripsi “Pengaruh Bauran
Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Motor Merek Honda di Makassar”.
Untuk keperluan tersebut, saya mohon bantuan Bpk/Ibu atau Saudara/I dengan
hormat untuk memberikan penilaian melalui kuesioner ini dengan sebenar-
benarnya berdasarkan atas apa yang Bpk/ Ibu/ Sdr/i lakukan berkaitan dengan
apa yang Bpk/ Ibu/ Sdr/i rasakan terhadap produk motor merek Honda.
Semoga partisipasi yang Bpk/ Ibu/ Sdr/i berikan dapat bermanfaat untuk
kepentingan ilmu pengetahuan serta dapat membantu upaya meningkatkan
kualitas produk dan kepuasan pelanggan terhadap merek bersangkutan. Atas
kerjasama dan partisipasi yang diberikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Muhammad Daril
71
No. Sampel:
Petunjuk pengisian
Pada pertanyaan ini di bawah ini, Anda dimohon untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan keadaan/kondisi yang sebenarnya. IDENTITAS RESPONDEN
1. Jenis Kelamin:
a. Pria b. Wanita
2. Usia saat ini:
a. < 20 thn d. 41 thn – 50 thn
b. 20 thn – 30 thn e. > 50 thn
c. 31 thn – 40 thn
3. Pendidikan terakhir:
a. SD d. Diploma
b. SMP e. S1
c. SMU f. S2/S3
4. Pekerjaan saat ini:
a. PNS d. Pelajar / Mahasiswa
b. Peg. Swasta e. Lain-lain…………………..(nama pekerjaan anda)
c. Wiraswasta
5. Penghasilan per bulan:
a. < Rp 500 ribu d. > Rp 2 juta – Rp 5 juta
b. > Rp 500 ribu – Rp 1 juta e. > Rp 5 juta
c. > Rp 1 juta – Rp 2 juta
6. Jenis motor yang anda pakai:
a. Motor bebek …………………. (nama motor anda)
b. Motor matic ………………….. (nama motor anda)
c. Motor sport ………………….. (nama motor anda)
7. Sudah berapa lama menggunakan motor merek Honda :
a. 1 – 3 thn c. 7 – 10 thn
b. 4 – 6 thn d. .................... (mohon diisi)
8. Pembelian motor merek honda dengan cara :
a. Cicil b. Tunai
72
Petunjuk Pengisian
Silahkan anda pilih jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan kondisi
yang ada dengan cara memberikan tanda (√) pada pilihan jawaban yang
tersedia.
Keterangan:
SS = Sangat Setuju (nilai 5) TS = Tidak Setuju (nilai 2) S = Setuju (nilai 4) STS = Sangat Tidak Setuju (nilai 1) CS = Cukup Setuju (nilai 3)
Variabel Produk (X1)
No Pertanyaan
Tanggapan
STS (1)
TS (2)
CS (3)
S (4)
SS (5)
1 Apakah anda puas dengan kualitas mesin
motor merek Honda?
2 Apakah anda puas dengan konsumsi bahan
bakar motor merek Honda yang irit?
3 Apakah anda merasa nyaman ketika
mengendarai motor merek Honda?
4 Apakah anda menyukai model motor merek
Honda?
5 Apakah anda puas dengan harga jual
kembali motor merek Honda?
6 Apakah anda puas dengan service motor
yang dilakukan oleh montir Honda?
Variabel Harga (X2)
No Pertanyaan
Tanggapan
STS (1)
TS (2)
CS (3)
S (4)
SS (5)
1 Apakah harga jual motor merek Honda
terjangkau bagi anda?
2 Apakah harga jual motor merek Honda
sesuai dengan kualitas yang anda terima?
3 Apakah anda puas dengan harga motor
merek Honda yang mampu bersaing
dengan merek lain?
73
Variabel Tempat (X3)
No Pertanyaan
Tanggapan
STS (1)
TS (2)
CS (3)
S (4)
SS (5)
1 Apakah Lokasi penjualan dan service
center Honda strategis dan mudah
dijangkau?
2 Apakah anda mudah mendapatkan suku
cadang motor merek Honda?
3 Apakah anda merasa nyaman dengan
suasana kantor Honda?
Varibel Promosi (X4)
No Pertanyaan
Tanggapan
STS (1)
TS (2)
CS (3)
S (4)
SS (5)
1 Apakah promosi produk motor merek
Honda melalui iklan bagi anda penting
untuk meyakinkan konsumen dalam
memilih motor yang tepat?
2 Apakah anda tertarik dengan promosi
penjualan yang dilakukan Honda?
3 Apakah anda tertarik dengan informasi
produk motor merek Honda melalui berita
yang dimuat di media massa?
4 Apakah anda puas dengan informasi yang
disampaikan tenaga penjualan tentang
produk motor merek Honda?
Keputusan Pembelian (Y)
No Pertanyaan
Tanggapan
STS (1)
TS (2)
CS (3)
S (4)
SS (5)
1 Apakah motor merek Honda yang
ditawarkan memenuhi kebutuhan anda
akan kendaraan roda dua?
2 Sebelum membeli motor merek Honda,
apakah anda selalu bertanya kepada
orang lain untuk mencari tahu mengenai
kendaraan roda dua?
74
3 Sebelum melakukan pembelian motor
merek Honda, apakah anda selalu
melakukan evaluasi terhadap merek lain?
4 Setelah melihat kualitas produk, harga dan
lain-lain, apakah anda mengevaluasi,
mempertimbangkan secara sadar,
rasional, dan teliti dalam mengambil
keputusan pembelian motor merek Honda?
5 Apakah anda akan merekomendasikan
kepada keluarga, teman, mitra kerja atau
kerabat untuk menggunakan motor merek
Honda?
75
Lampiran 3: TABULASI DATA KUESIONER
Variabel Produk (X1)
No Urut X1-1 X1-2 X1-3 X1-4 X1-5 X1-6 Total
1 3 3 3 3 3 3 18
2 3 4 4 4 2 3 20
3 4 5 4 3 3 2 21
4 3 5 4 4 3 2 21
5 4 4 3 4 3 4 22
6 4 3 3 1 4 4 19
7 4 5 4 5 4 4 26
8 4 3 3 3 3 3 19
9 5 5 4 3 2 4 23
10 4 5 4 4 3 2 22
11 4 4 4 4 4 4 24
12 4 3 3 5 4 3 22
13 5 4 5 5 5 4 28
14 4 5 5 4 3 2 23
15 4 4 5 5 4 2 24
16 4 4 4 4 5 5 26
17 4 5 5 4 4 4 26
18 4 3 4 5 4 5 25
19 3 4 5 4 4 3 23
20 5 5 4 5 4 4 27
21 5 5 5 5 5 5 30
22 4 4 4 4 4 4 24
23 5 5 4 5 2 4 25
24 4 5 3 2 2 5 21
25 4 5 5 4 3 3 24
26 4 4 3 3 2 4 20
27 3 4 5 4 5 5 26
28 4 5 5 5 4 4 27
29 2 2 3 3 2 3 15
30 4 5 5 4 5 5 28
31 3 4 5 5 5 5 27
32 4 5 5 4 5 5 28
33 4 5 4 4 5 5 27
34 4 5 3 4 3 3 22
35 4 5 4 5 5 5 28
36 5 4 5 5 5 5 29
37 5 4 5 5 5 5 29
38 5 5 5 5 5 5 30
76
39 5 5 4 4 4 3 25
40 3 4 4 4 3 3 21
41 3 3 3 3 3 4 19
42 4 5 3 3 4 4 23
43 5 3 3 5 4 5 25
44 4 5 4 5 3 5 26
45 5 4 5 4 3 5 26
46 4 5 4 5 3 4 25
47 4 4 4 4 4 4 24
48 4 4 4 4 4 4 24
49 5 4 5 4 4 5 27
50 5 5 5 5 5 3 28
51 4 4 4 4 3 4 23
52 3 3 4 4 4 4 22
53 4 5 4 3 5 5 26
54 4 4 5 4 4 4 25
55 4 4 4 4 3 3 22
56 4 4 3 3 3 4 21
57 5 5 4 4 3 4 25
58 4 5 3 2 1 3 18
59 5 5 5 5 5 5 30
60 4 5 5 5 4 5 28
61 4 4 3 3 1 3 18
62 4 5 5 5 3 3 25
63 4 5 4 4 3 4 24
64 2 2 1 2 2 1 10
65 3 2 3 2 2 3 15
66 4 3 4 4 4 4 23
67 5 5 5 4 2 5 26
68 2 5 3 3 4 4 21
69 4 4 4 4 2 4 22
70 4 3 4 4 2 4 21
71 5 5 5 2 3 3 23
72 4 4 4 2 4 4 22
73 4 5 4 4 4 4 25
74 3 3 1 1 3 2 13
75 4 4 4 4 4 4 24
76 5 5 5 4 2 5 26
77 5 3 3 3 3 3 20
78 5 5 5 5 5 5 30
79 4 4 4 4 4 5 25
80 4 4 4 4 4 4 24
77
81 4 4 4 4 4 4 24
82 5 5 5 5 5 5 30
83 4 4 4 3 3 4 22
84 5 5 5 5 5 5 30
85 5 5 4 5 3 5 27
86 5 4 4 4 4 5 26
87 4 4 4 4 2 4 22
88 4 4 4 3 4 5 24
89 3 4 4 3 2 3 19
90 4 4 4 3 4 4 23
91 4 5 4 3 3 4 23
92 3 4 3 4 4 5 23
93 4 4 5 3 3 4 23
94 5 4 5 4 2 4 24
95 5 5 5 3 2 5 25
96 5 4 4 4 3 5 25
97 4 4 4 4 3 4 23
98 4 4 4 3 3 4 22
Variabel Harga (X2)
No. Urut
X2-1 X2-2 X2-3 Total
1 2 3 3 8
2 4 2 4 10
3 3 4 4 11
4 4 3 3 10
5 4 4 4 12
6 4 4 3 11
7 3 4 4 11
8 3 2 4 9
9 2 4 4 10
10 4 4 3 11
11 4 4 4 12
12 3 4 3 10
13 4 5 5 14
14 4 4 5 13
15 4 5 5 14
16 3 3 4 10
17 4 5 5 14
18 4 5 5 14
19 4 4 5 13
78
20 4 3 2 9
21 5 5 5 15
22 5 5 3 13
23 4 4 4 12
24 2 3 2 7
25 3 4 3 10
26 4 3 3 10
27 3 5 5 13
28 5 5 4 14
29 3 3 3 9
30 5 4 5 14
31 4 4 5 13
32 5 4 5 14
33 4 5 4 13
34 4 4 3 11
35 5 4 5 14
36 5 5 4 14
37 4 2 4 10
38 5 5 5 15
39 4 3 4 11
40 3 3 2 8
41 4 3 4 11
42 5 5 4 14
43 2 3 4 9
44 5 5 4 14
45 4 3 4 11
46 4 5 5 14
47 2 4 4 10
48 4 4 4 12
49 4 5 5 14
50 3 5 5 13
51 4 4 4 12
52 1 4 3 8
53 2 3 5 10
54 4 5 4 13
55 4 4 5 13
56 3 3 3 9
57 5 4 3 12
58 2 4 4 10
59 5 5 5 15
60 5 5 5 15
61 3 4 4 11
79
62 4 4 4 12
63 4 4 4 12
64 2 2 2 6
65 3 4 2 9
66 4 4 4 12
67 4 4 5 13
68 2 2 2 6
69 4 4 4 12
70 4 4 4 12
71 4 4 4 12
72 4 4 4 12
73 4 4 4 12
74 2 2 3 7
75 4 4 4 12
76 3 2 5 10
77 3 3 3 9
78 5 5 5 15
79 4 4 4 12
80 4 4 4 12
81 2 2 2 6
82 5 5 5 15
83 3 4 4 11
84 5 5 5 15
85 4 5 5 14
86 4 4 4 12
87 4 4 4 12
88 3 3 4 10
89 4 4 3 11
90 4 4 3 11
91 3 3 3 9
92 4 4 4 12
93 4 4 4 12
94 4 4 3 11
95 5 5 2 12
96 2 4 4 10
97 4 4 4 12
98 4 4 4 12
80
Variabel Tempat (X3)
No. Urut
X3-1 X3-2 X3-3 Total
1 4 4 4 12
2 4 4 4 12
3 3 4 4 11
4 4 4 3 11
5 4 4 4 12
6 3 3 4 10
7 4 4 4 12
8 4 2 3 9
9 5 2 4 11
10 4 5 5 14
11 4 4 4 12
12 3 4 4 11
13 4 5 5 14
14 4 5 4 13
15 4 4 4 12
16 3 3 4 10
17 4 4 5 13
18 5 5 4 14
19 4 4 4 12
20 3 3 3 9
21 5 5 4 14
22 4 4 4 12
23 4 4 4 12
24 5 4 4 13
25 3 4 3 10
26 3 5 4 12
27 5 5 4 14
28 4 5 5 14
29 2 3 2 7
30 5 4 5 14
31 5 4 5 14
32 5 4 3 12
33 4 5 4 13
34 5 5 5 15
35 3 3 5 11
36 5 5 5 15
37 5 5 5 15
38 5 5 5 15
39 4 4 4 12
81
40 3 4 3 10
41 4 5 4 13
42 3 3 4 10
43 2 3 3 8
44 5 5 4 14
45 4 5 5 14
46 3 4 5 12
47 4 4 5 13
48 5 5 5 15
49 4 5 4 13
50 5 5 4 14
51 3 4 4 11
52 3 3 3 9
53 3 3 3 9
54 4 4 4 12
55 5 4 4 13
56 3 3 3 9
57 3 4 4 11
58 5 4 5 14
59 5 5 5 15
60 5 5 3 13
61 4 3 4 11
62 5 4 4 13
63 4 4 4 12
64 2 2 1 5
65 2 3 2 7
66 4 4 4 12
67 5 5 5 15
68 4 4 4 12
69 4 4 4 12
70 3 3 3 9
71 4 4 3 11
72 4 4 4 12
73 3 3 4 10
74 3 3 2 8
75 4 4 4 12
76 3 3 5 11
77 5 5 3 13
78 5 5 5 15
79 4 3 4 11
80 4 4 4 12
81 4 4 4 12
82
82 5 5 5 15
83 4 4 4 12
84 5 5 5 15
85 4 4 4 12
86 5 5 4 14
87 4 4 4 12
88 5 4 5 14
89 5 5 4 14
90 4 4 4 12
91 3 3 3 9
92 4 4 4 12
93 5 4 4 13
94 5 5 4 14
95 5 5 5 15
96 5 5 5 15
97 5 5 5 15
98 4 4 4 12
Variabel Promosi (X4)
No. Urut
X4-1 X4-2 X4-3 X4-4 Total
1 2 2 4 4 12
2 4 4 4 4 16
3 5 5 4 3 17
4 3 4 4 3 14
5 5 5 4 4 18
6 4 4 3 4 15
7 5 4 4 5 18
8 3 4 3 3 13
9 4 4 3 3 14
10 3 4 4 5 16
11 4 4 4 4 16
12 3 4 3 4 14
13 4 5 5 5 19
14 4 4 5 4 17
15 5 5 4 4 18
16 3 4 4 3 14
17 4 5 4 5 18
18 4 4 4 5 17
19 4 5 4 5 18
20 3 3 3 4 13
21 2 5 3 4 14
83
22 5 5 5 5 20
23 5 3 5 4 17
24 4 4 2 4 14
25 5 4 3 4 16
26 3 4 5 4 16
27 5 4 3 4 16
28 4 5 5 4 18
29 3 2 3 4 12
30 4 4 5 4 17
31 5 5 4 5 19
32 3 4 4 3 14
33 5 4 4 4 17
34 4 5 4 4 17
35 4 3 5 4 16
36 4 4 5 3 16
37 5 5 5 5 20
38 5 5 5 5 20
39 4 2 2 3 11
40 3 3 2 3 11
41 5 4 4 4 17
42 4 4 4 3 15
43 5 4 4 3 16
44 5 5 4 5 19
45 3 5 4 3 15
46 4 3 5 4 16
47 4 4 2 4 14
48 4 4 5 4 17
49 4 4 4 4 16
50 5 4 4 4 17
51 4 4 3 4 15
52 3 3 3 3 12
53 5 4 4 4 17
54 4 4 4 4 16
55 4 5 4 4 17
56 4 3 3 3 13
57 5 4 4 4 17
58 5 5 4 5 19
59 5 5 5 5 20
60 3 4 4 4 15
61 4 3 3 4 14
62 5 3 4 4 16
63 4 4 4 4 16
84
64 1 2 3 3 9
65 1 2 2 3 8
66 4 4 4 4 16
67 4 4 4 5 17
68 3 3 3 4 13
69 4 4 4 4 16
70 5 4 4 4 17
71 4 3 3 3 13
72 4 4 4 4 16
73 3 3 3 3 12
74 3 2 2 1 8
75 4 4 4 4 16
76 3 5 3 3 14
77 3 3 3 3 12
78 5 5 5 5 20
79 5 5 5 4 19
80 4 4 4 4 16
81 4 4 4 4 16
82 4 4 4 4 16
83 4 3 3 3 13
84 5 5 5 5 20
85 5 4 4 5 18
86 4 5 4 4 17
87 2 4 4 4 14
88 4 3 4 3 14
89 5 5 4 4 18
90 4 3 3 3 13
91 3 3 3 4 13
92 4 4 4 4 16
93 5 4 4 3 16
94 4 4 4 3 15
95 4 4 3 5 16
96 4 4 4 4 16
97 4 4 4 4 16
98 4 4 3 5 16
85
Variabel Keputusan Pembelian (Y)
No. Urut
Y-1 Y-2 Y-3 Y-4 Y-5 Total
1 2 4 4 2 2 14
2 4 4 4 4 4 20
3 4 5 4 5 5 23
4 3 3 4 4 3 17
5 4 4 3 4 5 20
6 4 1 3 4 4 16
7 4 4 3 5 4 20
8 3 2 2 3 3 13
9 4 3 3 4 3 17
10 4 5 4 5 4 22
11 4 4 4 4 4 20
12 4 4 4 3 4 19
13 4 4 4 4 4 20
14 4 4 4 5 4 21
15 4 4 4 4 5 21
16 3 3 3 3 3 15
17 4 5 4 4 4 21
18 4 5 4 5 4 22
19 4 4 4 4 5 21
20 4 3 3 4 4 18
21 5 2 2 2 4 15
22 5 2 3 4 5 19
23 5 2 2 5 5 19
24 4 2 2 5 4 17
25 4 2 2 4 4 16
26 3 4 3 4 5 19
27 4 5 5 5 4 23
28 5 5 4 4 5 23
29 4 3 2 3 3 15
30 5 5 4 5 4 23
31 5 4 4 5 5 23
32 3 3 5 4 4 19
33 5 3 5 4 5 22
34 5 5 5 4 5 24
35 3 4 4 3 5 19
36 4 2 4 4 5 19
37 5 5 5 5 5 25
38 5 2 2 2 5 16
39 4 5 4 5 5 23
86
40 3 5 5 3 3 19
41 4 4 4 4 4 20
42 4 5 5 5 4 23
43 5 4 4 3 4 20
44 5 4 5 5 3 22
45 5 4 4 5 5 23
46 4 3 4 5 4 20
47 4 5 4 2 5 20
48 4 4 2 4 5 19
49 4 4 4 4 4 20
50 5 5 2 4 5 21
51 4 4 5 4 4 21
52 4 4 3 3 3 17
53 3 2 2 2 4 13
54 4 5 4 3 4 20
55 4 4 4 4 5 21
56 3 4 5 4 3 19
57 5 5 4 4 4 22
58 5 4 5 5 5 24
59 5 5 5 5 5 25
60 5 4 4 5 5 23
61 5 4 4 4 5 22
62 4 5 3 5 5 22
63 4 4 4 4 4 20
64 2 2 3 2 2 11
65 2 4 4 5 3 18
66 4 4 4 4 4 20
67 4 4 4 5 5 22
68 4 4 3 4 4 19
69 4 2 4 4 4 18
70 4 4 4 5 3 20
71 4 5 5 5 4 23
72 4 4 4 4 4 20
73 3 3 3 3 3 15
74 3 3 3 1 1 11
75 4 4 4 4 5 21
76 3 4 3 5 5 20
77 5 4 4 5 3 21
78 5 5 5 5 5 25
79 4 5 5 4 4 22
80 4 2 2 2 4 14
81 4 4 5 5 5 23
87
82 5 5 2 5 5 22
83 4 4 4 4 3 19
84 5 5 5 5 5 25
85 5 5 4 5 5 24
86 4 4 4 4 4 20
87 4 4 4 4 4 20
88 5 2 2 5 4 18
89 4 4 4 4 4 20
90 4 5 4 4 4 21
91 3 3 3 3 3 15
92 4 4 4 4 4 20
93 4 4 5 4 4 21
94 4 4 4 4 4 20
95 4 3 4 4 5 20
96 5 4 4 4 3 20
97 4 4 4 4 4 20
98 4 3 4 5 5 21
88
LAMPIRAN 4: OLAH DATA SPSS
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
1. VALIDITAS
Produk (X1)
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 TOTAL
X1.1 Pearson Correlation
1 .433** .484** .378** .179 .429** .656**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .078 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
X1.2 Pearson Correlation
.433** 1 .510** .340** .180 .246* .615**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .077 .015 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
X1.3 Pearson Correlation
.484** .510** 1 .575** .393** .400** .791**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
X1.4 Pearson Correlation
.378** .340** .575** 1 .463** .361** .756**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
X1.5 Pearson Correlation
.179 .180 .393** .463** 1 .438** .674**
Sig. (2-tailed) .078 .077 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
X1.6 Pearson Correlation
.429** .246* .400** .361** .438** 1 .697**
Sig. (2-tailed) .000 .015 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
TOTAL
Pearson Correlation
.656** .615** .791** .756** .674** .697** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
89
Harga (X2)
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 TOTAL
X2.1 Pearson Correlation 1 .558** .393** .813**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 98 98 98 98
X2.2 Pearson Correlation .558** 1 .488** .838**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 98 98 98 98
X2.3 Pearson Correlation .393** .488** 1 .773**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 98 98 98 98
TOTAL Pearson Correlation .813** .838** .773** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 98 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tempat (X3)
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 TOTAL
X3.1 Pearson Correlation 1 .652** .561** .873**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 98 98 98 98
X3.2 Pearson Correlation .652** 1 .549** .859**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 98 98 98 98
X3.3 Pearson Correlation .561** .549** 1 .823**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 98 98 98 98
TOTAL Pearson Correlation .873** .859** .823** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 98 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
90
Promosi (X4)
Correlations
X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 TOTAL
X4.1 Pearson Correlation 1 .494** .428** .406** .771**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98
X4.2 Pearson Correlation .494** 1 .508** .508** .812**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98
X4.3 Pearson Correlation .428** .508** 1 .447** .766**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98
X4.4 Pearson Correlation .406** .508** .447** 1 .745**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98
TOTAL Pearson Correlation .771** .812** .766** .745** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 98 98 98 98 98
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Keputusan Pembelian (Y)
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 TOTAL
Y.1 Pearson Correlation 1 .204* .090 .402** .533** .608**
Sig. (2-tailed) .044 .379 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
Y.2 Pearson Correlation .204* 1 .568** .373** .227* .733**
Sig. (2-tailed) .044 .000 .000 .025 .000
N 98 98 98 98 98 98
Y.3 Pearson Correlation .090 .568** 1 .351** .098 .650**
Sig. (2-tailed) .379 .000 .000 .338 .000
N 98 98 98 98 98 98
Y.4 Pearson Correlation .402** .373** .351** 1 .439** .756**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
Y.5 Pearson Correlation .533** .227* .098 .439** 1 .647**
Sig. (2-tailed) .000 .025 .338 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
TOTAL Pearson Correlation .608** .733** .650** .756** .647** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 98 98 98 98 98 98
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
91
2. Realibilitas
Produk (X1)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 98 100.0
Excludeda 0 .0
Total 98 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.786 6
Harga (X2)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 98 100.0
Excludeda 0 .0
Total 98 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.733 3
92
Tempat (X3)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 98 100.0
Excludeda 0 .0
Total 98 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.810 3
Promosi (X4)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 98 100.0
Excludeda 0 .0
Total 98 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.775 4
93
Keputusan Pembelian (Y)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 98 100.0
Excludeda 0 .0
Total 98 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.709 5
ANALISIS DATA
1. Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.874 1.743 3.943 .000
X.1 .004 .096 .005 .042 .967
X.2 .147 .164 .106 .896 .372
X.3 .504 .158 .351 3.185 .002
X.4 .324 .137 .271 2.369 .020
a. Dependent Variable: Y
94
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X.4, X.1, X.3,
X.2b . Enter
a. Dependent Variable: Y b. All requested variables entered.
2. Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .640a .409 .384 2.345
a. Predictors: (Constant), X.4, X.1, X.3, X.2
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 354.112 4 88.528 16.103 .000b
Residual 511.275 93 5.498
Total 865.388 97
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X.4, X.1, X.3, X.2