SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI...

92
i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK (Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2018) SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh derajat Strata Satu (S-1) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL 2019

Transcript of SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI...

Page 1: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

i

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN

LABA TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK

(Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2016-2018)

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh derajat Strata Satu (S-1)

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pancasakti Tegal

Ayu Handayani

NPM: 4315500016

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

2019

Page 2: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya Ayu Handayani, yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa

Skripsi yang saya ajukan ini adalah hasil karya sendiri untuk mendapatkan

gelar. Karya ini adalah milik saya, karena itu pertanggung jawaban sepenuhnya

berada pada saya.

Tegal, Juli 2019

Yang Menyatakan

Ayu Handayani

NPM 4315500016

Page 3: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

iii

PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN

LABA TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK

(Pada Perusahaan Propertydan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2016-2018)

Ayu Handayani

NPM. 4315500016

Disetujui Oleh Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Dien Noviany Rahmatika, S.E., M.M., Akt., CA Abdulloh Mubarok, S.E., MM,. Akt

NIPY. 136628111975 NIPY. 15463171973

Page 4: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa proposal penelitian untuk

skripsi yang berjudul :

“Pengaruh Corporate Governance, Leverage, dan Manajemen Laba Terhadap

Agresivitas Pajak (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2018)”.

Yang diajukan oleh Ayu Handayanu, NPM : 4315500016, telah dipertahankan di

depan Dewan Penguji pada tanggal Juli 2019 dan dinyatakan memenuhi syarat

untukk diteliti.

Ketua Penguji Penguji I

Penguji II

Page 5: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

v

MOTTO

“Mengalah bukan tetang siapa yang besar dan siapa yang kecil, bukan juga

tentang siapa yang tua dan yang muda, tapi tentang siapa yang mampu berpikir ,

sifat, dan bersikap dewasa”. (Muhan Sanrudi)

“Menikah itu nasib, mencintai itu takdir. Kamu bisa berencana menikahi siapa,

tapi tak dapat kau rencanakan cintamu untuk siapa”. (Sujiwo Tedjo)

“Jika kamu ingin hidup bahagia, terikatlah pada tujuan, bukan orang atau

benda”. (Albert Einstein)

“ Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu

sudah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh

(urusan) yang lain”. (Q.S Al-Insyirah: 6-7)

Page 6: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

vi

PERSEMBAHAN

Dengan kerendahan hati kuucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala

rahmat-Nya, skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Ayahanda Tercinta “Bapak Rustam” dan Ibunda Tersayang “Ibu Triningsih”

yang telah merawat dan membesarkanku dengan penuh cinta kasih, terimakasih

disetiap doa, dukungan, dan pengorbanannya semoga Allah SWT memberikan

kesempatan dan kemampuan pada ananda untuk membalasnya Aamiin.

2. Ketiga kakak kandungku Marsiti, Markonah, Tridiyanto, dan ketiga kakak iparku

Darmanto, Firdaus, Setiti Ati Utami dan keempat ponakan tante Febi Nur Ainni,

Salsabil Intan Firdana, Muhammad Zidni Alfatih, dan Zaki Maulana Maghribi

terimakasih atas doa, semangat, dan dukungan serta semua yang diberikan dalam

proses penyusunan skripsi.

3. Teman dekatku Muhan Sanrudi yang sudah mendampingi, mendoakan, dan

mendukung sepenuhnya selama empat tahun ini.

4. Temanku, PujiYuliarti, Liza, Ikvina, Chaerul, Dewi, Yasmin serta teman-teman

seperjuangan, terimakasih atas doa, semangat, dukungan, dan canda tawanya

selama proses skripsi.

5. Almamater tercinta.

Page 7: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

vii

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh corporate governance,

leverage, dan manajemen laba terhadap agresivitas pajak.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan property dan real eatate yang

terdaftar di BEI tahun 2016 – 2018. Sampel pada penelitian ini adalah 24 perusahaan

yang telah diseleksi dengan kriteria tertentu dengan menggunakan metode purposive

sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan

keuangan tahunan yang dipublikasikan dari BEI tahun 2016-2018. Teknik

pengumpulan data dengan teknik dokumentasi. Metode analisis dengan menggunakan

uji asumsi klasik, analisis linier berganda, dan pengujian hipotesis.

Hasil penelitian secara uji signifikan regresi berganda menunjukan bahwa

corporate governance tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak.

Leverage berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak. Dan Manajemen laba

tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak.

Kata kunci : Corporate Governance, Leverage, Manajemen Laba, Agresivitas

Pajak.

Page 8: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-

Nya, saya dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “Pengaruh Corporate

Governance, Leverage, dan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak (Studi

Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2016-2018)”. Penulisan proposal skripsi ini dilakukan dalam rangka

memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Akuntansi pada Program

Studi Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal. Saya

menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa

perkuliahan sampai pada penyusunan proposal skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya

untuk menyelesaikan ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Dien Noviany Rahmatika, S.E., M.M., Akt., C.A., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal, Dosen Wali sekaligus Dosen

Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran mengarahkan saya dalam

menyelesaikan proposal skripsi ini.

2. Bapak Aminul Fajri, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Universitas Pancasakti Tegal

3. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal yang

telah membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat untuk saya.

Page 9: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

ix

4. Seluruh Staff dan Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Pancasakti Tegal yang telah membantu dalam kelancaran dan kelengkapan

administrasi.

5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu

dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi ini. Serta teman – teman

seperjuangan mahasiswa Akuntansi angkatan tahun 2015 yang selalu menjadi

penyemangat dan selalu memberikan arahan maupun saran kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan ilmu dan pengalaman yang

dimiliki sehingga skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis

menghargai semua saran dan masukan yang membangun demi penyempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak – pihak yang

berkepentingan dan memberikan sumbangsih terhadap pengembangan ilmu

pengetahuan.

Tegal, 20 Juli 2019

Penulis,

Ayu Handayani

NPM.4315500016

Page 10: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

x

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ................................................................................................ i

Pernyataan Keaslian Skripsi ........................................................................... ii

Halaman Pengesahan Skripsi .......................................................................... iii

Halaman Pengesahan Ujian Skripsi ................................................................ iv

Motto ............................................................................................................... v

Persembahan ................................................................................................... vi

Abstrak ............................................................................................................ vii

Kata Pengantar ................................................................................................ viii

Daftar Isi ......................................................................................................... x

Daftar Tabel .................................................................................................... xiii

Daftar Gambar ................................................................................................. xiv

Daftar Lampiran .............................................................................................. xv

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ....................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 9

1. Manfaat Teoritis ....................................................................... 10

2. Manfaat Praktis ........................................................................ 11

Page 11: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

xi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ............................................................................... 12

1. Teori Stakeholder .................................................................... 12

2. Agresivitas Pajak .................................................................... 13

3. Corporate Governance ........................................................... 14

4. Leverage .................................................................................. 17

5. Manajemen Laba ..................................................................... 20

B. Studi Penelitian Terdahulu ............................................................ 24

C. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 25

D. Perumusan Hipotesis ...................................................................... 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pemilihan Metode .......................................................................... 30

B. Objek Penelitian ............................................................................ 30

C. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................ 30

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ............................. 32

1. Definisi Konseptual ................................................................. 32

2. OperasionalVariabel ................................................................. 35

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 35

F. Teknik Pengolahan Data ............................................................... 36

G. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ................................................ 36

1. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 36

2. Analisis Regresi Linear Berganda .......................................... 38

3. Uji Hipotesis ........................................................................... 40

Page 12: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

xii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ............................................. 41

1. Sejarah, Visi, dan Misi ............................................................ 41

2. Struktur Organisasi ................................................................. 44

3. Struktur Pasar Modal .............................................................. 45

B. Hasil Penelitian ............................................................................. 47

1. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 47

2. Analisis Regresi Linear Berganda ........................................... 52

3. Uji Hipotesis ........................................................................... 53

C. Pembahasan ................................................................................... 58

1. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Agresivitas Pajak 58

2. Pengaruh Leverage Terhadap Agresivitas Pajak .................... 60

3. Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak ....... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................... 62

B. Saran ............................................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 64

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... 68

Page 13: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ...................................................... 21

Tabel 3.1 Hasil Seleksi Sampel ....................................................................... 29

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel.......................................................... 33

Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan ............................................................... 44

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 45

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................... 46

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi .................................................................... 48

Tabel 4.5 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ................................................. 49

Tabel 4.6 Hasil Uji Kelayakan Modal ............................................................ 51

Tabel 4.7 Hasil Uji Parsial .............................................................................. 53

Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi ..................................................... 54

Page 14: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 28

Gambar 4.1 Struktur Organisai BEI ................................................................. 41

Gambar 4.2 Struktur Pasar Modal Indonesia .................................................. 43

Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 47

Page 15: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Hasil Penghitungan Microsoft Excel ................................................... 66

2. Hasil Output SPSS versi 22 ................................................................ 71

Page 16: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pajak merupakan salah satu unsur yang penting bagi negara, terutama

negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Karena pajak merupakan

penerimaan negara yang berasal dari iuran rakyat yang memaksa dan tidak

mendapatkan imbalan secara langsung. Dan diharapkan pajak dapat dipungut

secara maksimal sehingga berguna untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan

negara dan daerah, baik kebutuhan yang rutin maupun kebutuhan pembiayaan

pembangunan nasional yang berguna bagi kemakmuran rakyat. Namun pada

kenyataannya pajak di Indonesia belum tercapai dengan maksimal (Ginting,

2016; Novitasari, 2017; Cahyono dkk, 2016).

Dengan itu pemerintah Indonesia membuat berbagai kebijakan mengenai

perpajakan untuk mengoptimalkan pendapatan negara dari sektor pajak.

Perpajakan di Indonesia sendiri diatur UU No. 28 Tahun 2007 perihal

ketentuan umum dan tata cara perpajakan. Indonesia menentukan target pajak

yang setiap tahunnya meningkat, namun target tersebut tentunya tidak dapat

tercapai dengan mulus. Ketidak berhasilan pencapaian pajak tersebut bisa

menimbulkan berbagai pertanyaan, salah satunya apakah dari sisi wajib pajak

terdapat beberapa tindakan agresivitas pajak, atau memang pemungutan yang

Page 17: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

2

dilakukan belum mampu berjalan dengan maksimal (Adisamartha dan

Noviari, 2015).

Dengan penerimaan pajak yang maksimal dapat dijadikan peran dalam

menunjang jalannya roda pemerintahan dan pembiayaan pembangunan. Pajak

juga bisa berfungsi sebagai anggaran (budgetair) yang merupakan salah satu

sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai segala kebutuhan

pemerintahan, dan juga sebagai fungsi mengatur (cregulerend) yang

merupakan alat untuk mengatur kebijakan pemerintah dalam bidang sosial

dan ekonomi. Dengan fungsi tersebut diharapkan pajak dapat bermanfaat

untuk mengembangkan pemerintahan di Indonesia (Arianandini dan

Ramantha, 2018; Mardiasmo, 2016).

Pemerintah Indonesia mempunyai kepentingan tersendiri untuk

meningkatkan pendapatan negara atas pajak, yang mana kepentingan tersebut

bertentangan dengan kepentingan perusahaan. Perusahaan sebagai wajib pajak

badan, mempunyai kewajiban untuk membayar pajak kepada negara seperti

yang sudah diatur dalam undang-undang yang mana pajak tersebut sangat

bermanfaat untuk perkembangan suatu negara. Namun bagi perusahaan pajak

adalah sebuah beban yang dapat mengurangi keuntungan perusahaan. Karena

semakin besar penghasilan perusahaan, maka semakin besar pula beban pajak

yang harus dibayar (Suyanto dan Supramono, 2012).

Page 18: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

3

Dengan tingginya beban pajak yang akan dibayar, membuat perusahaan

berusaha untuk meminimalkan beban pajak yang akan dibayar dengan

melakukan agresivitas pajak. Dengan perusahaan melakukan agresivitas

pajak, maka pendapatan pajak yang diterima negara akan terus berkurang.

Dan jika agresivitas pajak tersebut tidak segera ditangani maka perusahaan

akan senang untuk melakukannya setiap tahun. Agresivitas pajak ini dapat

dilakukan semua perusahaan termasuk perusahaan sektor property dan real

estate (Susanto dkk, 2018).

Perusahaan property dan real estate merupakan kelompok sektor yang

paling banyak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selain perbankan.

Pertumbuhan sektor property dan real estate akan selalu menarik minat para

investor dikarenakan harga tanah dan bangunan yang cenderung akan terus

naik, penawaran tanah bersifat tetap sedangkan permintaan selalu bertambah

besar seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta bertambahnya

kebutuhan manusia setiap tahunnya. Berdasarkan data yang telah dihimpun

oleh Asosiasi REI (Real Estate Indonesia), menyatakan bahwa perkembangan

investasi property di Indonesia meningkat hingga 30%. REI memprediksi

bahwa bisnis di bidang property tersebut akan terus mengalami peningkatan

bahkan hingga tahun 2018 (Febrianty dan Wulandari, 2017).

Banyak faktor yang mampu mendorong perkembangan sektor property

yaitu diantaranya permintaan property yang semakin meningkat, masyarakat

Page 19: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

4

yang lebih cerdas dalam mengelola keuangan karena masyarakat sekarang

lebih memilih menginvestasikan uangnya sebagai upaya mempertahankan

keuangan untuk masa mendatang. Dan dengan banyaknya masyarakat yang

berinvestasi pada sektor property ini, tentu perusahaan akan selalu berusaha

supaya laba terus meningkat namun beban pajak tidak ikut meningkat. Dan

kembali ke tujuan awal didirikannya perusahaan yaitu untuk memaksimalkan

kesejahteraan para pemegang saham. Kondisi tersebut mendorong perusahaan

untuk mengurangi pembayaran pajak seminimal mungkin (Novitasari, 2017).

Semakin banyak perusahaan yang ada di Indonesia, maka akan banyak

pula kasus-kasus yang menyertai. Berikut salah satu kasus kecurangan pajak

property yang sering dilakukan yaitu transaksi pembelian rumah seharga Rp

2,65 milyar, namun pada akta jual beli hanya ditulis sebasar Rp 784 juta.

Tentu saja transaksi ini memiliki selisih yang besar, yaitu Rp 1,9 milyar. Dari

tindakan tersebut maka terdapat 10 persen dikali Rp 1,9 milyar atau Rp 190

juta PPN yang tidak dibayar. PPh final 5 persen dikali Rp 1,9 milyar atau Rp

85 juta. Maka total pajak kurang dibayar developer sebesar Rp 275 juta, ini

hanya dari satu unit pembelian rumah, jika ribuan rumah dijual dengan cara

seperti ini maka akan menyebabkan Negara mengalami kerugian mencapai

milyaran rupiah (Suryana, 2013).

Problem lainnya adalah peran makelar properti. Developer biasanya

menjual properti dengan harga diskon ke broker property tanpa akta peralihan

Page 20: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

5

hak,hanya kuasa menjual. Jadi belum ada pajak yang dipungut, walaupun

sudah ada pembayaran dari broker kepada developer. Proses seperti ini

dilakukan berulang kali hingga beberapa broker, nantinya akta jual beli dibuat

oleh pembeli terakhir dengan developer (Suryana, 2013).

Kasus tindakan agresivitas pajak yang lain seperti pada perusahaan IKEA,

perusahaan yang bergerak di bidang industri peralatan rumah tangga ini

dikabarkan melakukan upaya penghindaran pajak dengan nilai lebih dari $1

milyar (forumpajak, 2016).

Usaha penghindaran pajak yang dilakukan dalam skala besar ini terjadi

dalam kurun waktu 2009 sampai 2014. Dan pada tahun 2016, IKEA terlibat

dalam usaha penghindaran pajak, dalam kasus ini melakukan pergeseran laba,

atau memindahkan miliaran euro labanya dari Negara-negara berpajak tinggi

seperti Inggris, Perancis, dan Jerman ke anak perusahaan atau penerima-

penerima lain di Negara dengan pajak rendah atau bahkan tidak ada seperti

Linchtenstein atau Luxembourg (forumpajak, 2016).

Ditjen pajak juga menemukan tujuh modus yang dilakukan para

pengembang property dalam menghindari pajak antara lain yaitu penggunaan

harga dibawah harga jual sebenarnya dalam menghitung Dasar Pengenaan

Pajak (DPP), tidak mendaftarkan diri menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP)

namun menagih PPN, tidak melaporkan seluruh penjualan, tidak memotong

dan memungut pajak penghasilan, mengkreditkan pajak masukan secara tidak

Page 21: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

6

sah, penghindaran PPn-Barang Mewah dan PPh pasal 22 atas hunian mewah,

menjual tanah dan bangunan namun yang dilaporkan hanya penjualan tanah

(Tarigan, 2013).

Dengan adanya kasus-kasus perusahaan melakukan agresivitas pajak yang

melanggar aturan baik sedikit atau banyak, tetap saja semakin banyak celah

perusahaan dalam melakukan penghematan pajak maka perusahaan tersebut

semakin agresif dengan pajak. Untuk mengatasi tindakan pajak agresif

pemerintah mengambil langkah dengan menerapkan corporate governance

pada perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia (Suyanto dan Supramono,

2012).

Mekanisme corporate governance dibagi menjadi dua yaitu mekanisme

eksternal yang dipengaruhi oleh faktor eksternal perusahaan meliputi investor,

akuntan publik, pemberi pinjaman dan lembaga yang mengesahkan legalitas.

Sedangkan mekanisme internal dipengaruhi oleh faktor internal perusahaan

yang meliputi kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris

independen dan komite audit. Jika corporate governance diterapkan dengan

benar oleh perusahaan, maka diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan

ekonomi seiring dengan transparansi pengelolaan perusahaan yang semakin

baik dan menguntungkan banyak pihak (Pratiwi, 2015; Nasution dan

Setiawan, 2007).

Page 22: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

7

Faktor selanjutnya yaitu leverage. Leverage merupakan bertambahnya

jumlah utang yang bisa mengakibatkan munculnya biaya tambahan berupa

bunga dan pengurangan beban pajak penghasilan wajib pajak badan.

Perusahaan memanfaatkan leverage agar keuntungan yang dihasilkan lebih

besar dari sumber dana dan biaya asetnya, sehingga dapat meningkatkan

keuntungan yang diperoleh pemegang saham (Cahyono dkk, 2016).

Biaya tambahan seperti bunga dari utang perusahaan bisa dimanfaatkan

untuk mengurangi pendapatan kena pajak perusahaan. Jika perusahaan

memiliki tingkat leverage yang tinggi, maka perusahaan akan memiliki celah

untuk menghindari pajak melalui transaksi-transaksi keuangan (Tiaras dan

Wijaya, 2015).

Faktor penyebab agresivitas pajak yang lain adalah manajemen laba.

Manajemen laba adalah tindakan campur tangan manajer dalam menetapkan

besaran laba perusahaan. Perusahaan menggunakan manajemen laba untuk

melakukan income decreasing guna mengurangi penghasilan kena pajak. Jika

perusahaan semakin agresif melakukan manajemen laba maka bisa

disimpulkan perusahaan tersebut memiliki tingkat agresivitas pajak yang

tinggi juga, karena beban pajak menjadi kecil (Putri, 2014; Suyanto dan

Supramono, 2012).

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ginting (2016) tentang

pengaruh corporate governance dan kompensasi rugi fiskal terhadap

Page 23: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

8

penghindaran pajak dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating

menunjukan bahwa corporate governance dan kompensasi rugi fiskal secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak.

Pada penelitian Lestari dan Putri (2017) tentang pengaruh corporate

governance, koneksi politik dan leverage terhadap penghindaran pajak

menunjukan bahwa corporate governance berpengaruh positif terhadap

CETR. Kedua koneksi politik tidak berpengaruh terhadap CETR. Ketiga dan

leverage berpengaruh negative terhadap CETR.

Pada penelitian Surahman dan Firmansyah (2017) tentang pengaruh

manajemen laba melalui penyimpangan akuntansi, aktivitas laba riil dan

akrual terhadap agresivitas pajak menunjukan bahwa penyimpangan akuntansi

tidak berpengaruh sihnifikan terhadap agresivitas pajak. Kedua manajemen

laba riil melalui arus kas operasi berpengaruh negatif signifikan terhadap

agresivitas pajak. Ketiga manajemen laba riil melalui penurunan beban

diskresioner berpengaruh positif signifikan terhadap agresivitas pajak.

Menurut Susanto dkk (2018) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

agresivitas pajak menunjukan pertama profitabilitas yang diukur dengan ROA

berpengaruh signifikan terhadap agresifitas pajak. Kedua tingkat hutang tidak

berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak. Ketiga ukuran perusahaan

tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak.

Page 24: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

9

Menurut Jasmine (2017) tentang pengaruh leverage, kepemilikan

institusional, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap penghindaran

pajak hasil pengujian pertama menunjukan bahwa leverage berpengaruh

terhadap penghindaran pajak. Kedua kepemilikan institusional berpengaruh

terhadap penghindaran pajak. Ketiga ukuran perusahaan juga berpengaruh

terhadap penghindaran pajak.

Berdasarkan latar belakang dan penelitian-penelitian sebelumnya maka

peneliti tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh Corporate Governance,

Leverage, dan Manajemen Laba terhadap Agresivitas Pajak” (Studi Empiris

pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2016-2018).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijabarkan diatas maka

dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah corporate governance berpengaruh terhadap agresivitas pajak?

2. Apakah leverage berpengaruh terhadap agresivitas pajak?

3. Apakah manajemen laba berpengaruh terhadap agresivitas pajak?

Page 25: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui apakah corporate governance berpengaruh terhadap

agresivitas pajak.

2. Untuk mengetahui apakah leverage berpengaruh terhadap agresivitas

pajak.

3. Untuk mengetahui manajemen laba berpengaruh terhadap agresivitas

pajak.

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat antara lain :

1) Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan memberi

pemahaman bagi dunia pendidikan terutama di bidang ekonomi perpajakan,

serta untuk menambah khasanah kajian ilmiah dalam pengembangan media

pembelajaran.

2) Manfaat Praktis

a. Bagi Akademis

Hasil penelitian dapat memberikan informasi yang akurat dalam

pengembangan ilmu ekonomi yang berhubungan dengan pengungkapan

corporate governance, leverage, dan manajemen laba. Hasil penelitian ini

Page 26: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

11

juga diharapkan dapat menjadi bahan perbandingan untuk melakukan

penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan agresivitas pajak.

b. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat menunjukan sikap terhadap pengungkapan CG dan

banyak yang dapat memberi dampak luas tidak hanya bagi kinerja

keuangan perusahaan saja, tetapi juga sikapnya terhadap pajak, baik

positif maupun negatif.

c. Bagi Investor

Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengevaluasi

sikap tanggung jawab social serta penilaian kinerja perusahaan keuangan

yang akan berdampak bagi image perusahaan tersebut.

Page 27: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Stakeholder

Teori stakeholder merupakan teori yang menyatakan bahwa perusahaan

bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan perusahaan

tersebut, tetapi harus memberikan manfaat kepada semua stakeholder-nya

(Andhari dan Sukartha, 2017).

Stakeholder adalah pihak-pihak yang mempunyai kepentingan baik secara

langsung maupun tidak langsung terhadap aktivitas perusahaan. Yang menjadi

fokus utama dalam teori ini yaitu bagaimana perusahaan memonitor dan

merespon kebutuhan para stakeholder. Teori ini menyatakan bahwa

perusahaan memiliki tanggung jawab sosial yang mengharuskan untuk

mempertimbangkan kepentingan semua pihak yang bisa terkena dampak dari

tindakan yang dilakukan perusahaan (Siregar dan Widyawati, 2016).

Teori ini juga menekankan untuk mempertimbangkan kepentingan,

kebutuhan dan pengaruh dari pihak-pihak yang terikat dengan kebijakan dan

kegiatan operasi perusahaan, terutama dalam pengambilan keputusan

perusahaan (Kuriah dan Asyik, 2016).

Page 28: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

13

2. Agresivitas Pajak

Menurut Suyanto dan Supramono (2012) agresivitas pajak adalah tindakan

untuk mengurangi penghasilan kena pajak melalui perencanaan pajak baik

secara legal maupun ilegal.

Menurut Nugraha dan Meiranto (2015) agresivitas merupakan kegiatan

perencanaan pajak (tax planning) semua perusahaan yang terlibat dalam

usahan mengurangi tingkat pajak yang efektif.

Menurut Novitasari (2017) agresivitas pajak adalah sebuah tindakan

manipulasi untuk menurunkan penghasilan melalui perencanaan pajak, baik

yang berhubungan dengan tax evasion ataupun tidak.

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa agresivitas pajak

merupakan tindakan yang dilakukan perusahaan untuk memperkecil pajak

yang dibayar (Suyanto dan Supramono, 2012; Nugraha dan Meiranto, 2015;

Novitasari, 2017).

Agresivitas pajak dapat diukur dengan beberapa proksi antara lain cash

effective tax rate (CETR), net profit margin (NPM), dan atau effective tax

rate (ETR). Penelitian ini menggunakan proksi effective tax rate,

membandingkan beban pajak penghasilan dengan laba sebelum pajak (Putri,

2014; Suyanto dan Supramono, 2012; Susanto dkk, 2018).

Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pajak (DJP) selalu berusaha untuk

memperbaharui peraturan-peraturan perpajakan untuk meningkatkan

Page 29: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

14

penerimaan pajak. Akan tetapi, disisi lain perusahaan juga selalu berusaha

untuk menghemat pembayaran pajaknya yang dapat dilakukan dengan cara

yang legal yakni penghindaran pajak (tax avoidance) atau secara ilegal

dengan penggelapan pajak (tax evasion). Asumsi pajak sebagai biaya akan

mempengaruhi laba (profit margin), sedangkan asumsi pajak sebagai

distribusi laba akan mempengaruhi tingkat pengembalian atas investasi

(Novitasari, 2017).

3. Corporate Governance

a. Pengertian

Menurut Sulistyanto (2019:134) secara definisi good corporate

governance diartikan sebagai sistem yang mengatur dan mengendalikan

perusahaan agar perusahaan tersebut menciptakan nilai tambah untuk

semua stakeholdernya.

Menurut Sutedi (2006:175) corporate governance didefinisikan

sebagai seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang

saham, pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta

pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan

hak-hak dan kewajiban mereka.

Menurut Center for European Policy Studies (CEPS) good corporate

gocernance merupakan seluruh sistem yang dibentuk mulai dari hak,

Page 30: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

15

proses serta pengendalian, baik yang ada di dalam maupun diluar

manajemen perusahaan.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa corporate

governance merupakan peraturan yang bisa mengendalikan perusahaan

dengan segala hak-hak dan kewajiban yang dimiliki oleh pihak yang

berkepentingan dengan perusahaan (Sulistyanto, 2019; Sutedi, 2006).

Dalam penelitian ini corporate governance diukur menggunakan

komisaris independen dengan membandingkan jumlah komisaris

independen dengan jumlah dewan komisaris. Pengukuran ini sama dengan

pengukuran yang digunakan dalam penelitian Suyanto dan Supramono

pada tahun 2012, Tiaras dan Wijaya tahun 2015, Cahyono dkk, pada tahun

2016.

Komisaris independen adalah angota dewan komisaris yang tidak

memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau

hubungan keluarga dengan anggota dewan komisaris lainnya, direksi

dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat

mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Karena

komisaris independen memiliki peranan peting dalam memonitor

perusahaan. Dan semakin besar proporsi komisaris independen

menunjukan bahwa fungsi pengawasan akan lebih baik (Noviawan dan

Aditya, 2013).

Page 31: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

16

b. Prinsip-prinsip Corporate Governance

Good corporate governance adalah prinsip korporasi yang baik yang

perlu diterapkan dalam pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan

semata-mata demi menjaga kepentingan perusahaan dalam rangka

mencapai maksud dan tujuan perusahaan. Untuk mencapai maksud dan

tujuan tersebut terdapat prinsip-prinsip good corporate governance.

Menurut Sulistyanto (2008:138-140) terdapat 4 prinsip corporate

governance yaitu:

1) Keadilan

Keadilan merupakan perlindungan terhadap hak seluruh pemegang

saham, termasuk pemegang saham minoritas, untuk memperoleh

informasi secara tepat waktu dan teratur, memberika suara dalam rapat

pemegang saham, memilih direksi dan komisaris, dan pembagian laba

perusahaan.

2) Transparansi

Transparansi merupakan pengungkapan setiap kebijakan atau aturan

yang diterapkan perusahaan, sebab kepercayaan investor dan efesiensi

pasar sangat tergantung dari pengungkapan kinerja perusahaan secara adil,

akurat, dan tepat waktu.

3) Akuntabilitas

Page 32: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

17

Akuntabilitas didasarkan pada system internal checks and balance

yang mencakup praktik audit yang sehat dan dicapai melalui pengawasan

yang efektif yang didasarkan pada keseimbangan kewenangan antara

pemegang saham, komisaris, manajer, dan auditor.

4) Responsibilitas

Responsibilitas merupakan tanggung jawab perusahaan untuk

mematuhi hokum dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk

ketentuan mengenai lingkungan hidup, perlindungan konsumen,

perpajakan, ketenagakerjaan, larangan monopoli dan praktik persaingan

yang tidak sehat, kesehatan dan keselamatan kerja, dan peraturan lain

yang mengatur kehidupan perusahaan dalam menjalankan aktivitas

usahanya.

4. Leverage

a. Pengertian

Menurut Sartono (2008:257) Leverage adalah penggunaan asset dan

sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap)

dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang

saham.

Menurut Fakhrudin (2008:109) Leverage merupakan jumlah utang

yang digunakan untuk membiayai/membeli aset-aset perusahaan.

Page 33: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

18

Perusahaan yang mempunyai utang lebih besar dari ekuitas disebut

sebagai perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi.

Sedangkan menurut Martono dan Harjito (2008:295) mengemukakan

bahwa rasio leverage adalah mengacu pada penggunaan asset dan sumber

dana oleh perusahaan dimana dalam penggunaan asset atau dana tersebut

perusahaan harus mengeluarkan biaya tetap atau beban tetap.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa leverage

merupakan jumlah utang yang digunakan untuk membiayai/membeli aset-

aset perusahaan dengan tujuan meningkatkan keuntungan pemegang

saham (Sartono, 2008; Fakhrudin, 2008; Martono dan Harjit, 2008).

Dalam penelitian ini leverage diukur menggunakan proksi Dept Equity

Ratio (DER) yaitu dengan membandingkan antara total utang dengan total

aset perusahaan. Pengukuran ini sama dengan pengukuran yang digunakan

dalam penelitian yang dilakukan oleh Andrean pada tahun 2018,

Gemilang pada tahun 2017, Suyanto dan Supramono tahun 2012.

b. Macam Leverage

Leverage pada perusahaan ada dua macam, yaitu operating leverage

dan financial leverage (Martono dan Harjito, 2010). Operating leverage

ialah kemampuan perusahaan dalam menggunakan biaya operasi tetap

untuk memperbesar pengaruh dari perbuatan volume penjualan terhadap

earning before interest and taxes (EBIT) .Financial leverage merupakan

Page 34: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

19

pengukuran yang digunakan untuk menangkap keputusan pendanaan

perusahaan.

Financial leverage diukur dengan persentase dari total utang terhdap

ekuitas perusahaan pada suatu periode yang disebut juga Debt to Equity

Ratio (DER). DER mencerminkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian

modal sendiri yang digunakan untuk membayar utang. Selain itu DER

juga dapat memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki

perusahaan. Jika rasio ini semakin besar, maka dapat dijelaskan bahwa

struktur modal yang paling besar berasal dari komposisi utang.

5. Manajemen Laba

a. Pengertian

Menurut Sulistyanto (2008:6) manajemen laba adalah upaya manajer

perusahaan untuk mengintervensi atau mempengaruhi informasi-informasi

dalam laporan keuangan dengan tujuan untuk mengelabuhi stakeholder

yang ingin mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan.

Menurut Scott (2015) dalam Kusuma dan Firmansyah (2018)

manajemen laba merupakan suatu metode dalam dunia bisnis, keuangan,

dan akuntansi yang berwujud tindakan manajer untuk melaporkan laba

yang dapat memaksimalkan kepentingan pribadi atau perusahaan dengan

menggunakan kebijakan akuntansi.

Page 35: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

20

Menurut Novitasari (2017) manajemen laba merupakan tindakan yang

dilakukan oleh manajer untuk menaikkan dan menurunkan laba periode

berjalan dari sebuah perusahaan tanpa menyebabkan kenaikan atau

penurunan laba ekonomis perusahaan jangka panjang.

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen

laba adalah tindakan manajer yang mengatur besar kecilnya laba yang

dilaporkan untuk memaksimalkan kepentingan pribadin maupun

perusahaan (Sulistyanto, 2008; Kusuma dan Firmansyah, 2018;

Novitasari, 2017).

Banyak proksi pengukuran manajemen laba yang bisa digunakan

dalam penelitian, proksi pengukuran yang sering digunakan dalam

penelitian adalah seperti yang dilakukan Novitasari (2017), Putri (2014)

yaitu mengunakan nilai discretionary accrual (DA) dan dihitung

menggunakan modified jones model. Namun dalam penelitian ini,

manajemen laba diukur menggunakan proksi pendekatan distribusi laba.

Menurut Sulistyanto (2008:33) ada beberapa bentuk rekayasa laba

yang sering dilakukan pihak manajer agar laba yang dilaporkan sesuai

dengan yang dikehendaki, yaitu:

1) Taking a bath

Bisa tejadi selama periode dimana terjadi tekanan dalam organisasi

atau terjadi reorganisasi, misalnya pergantian direksi. Bila teknik ini

Page 36: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

21

digunakan maka biaya-biaya yang ada pada periode yang akan datang

diakui pada periode berjalan. Ini dilakukan bila kondisi yang tidak

menguntungkan tidak bisa dihindari. Akibatnya laba periode yang akan

datang menjadi tinggi meski kondisi tidak menguntungkan.

2) Income Minimization

Cara ini hampir sama dengan taking a bath namun tidak ekstrim. Cara

ini dilakukan pada saat profitabilitas perusahaan sangat tinggi dengan

maksud mengurangi kemungkinan munculnya biaya poitis. Kebijakan

yang diambil dapat berupa penghapusan barang modal dan aktiva tidak

berwujud, pembebanan pengeluaran iklan, serta pembebanan biaya riset.

3) Income Maximization

Maksimalisasi laba mempunyai tujuan untuk mendapatkan bonus yang

lebih besar. Selain itu tindakan ini juga bisa dilakukan untuk menghindari

pelanggaran terhadap kontrak utang jangka panjang.

4) Income Smoothing

Perusahaan cenderung lebih memilih untuk melaporkan trend

pertumbuhan laba yang stabil dari pada laba perusahaan yang meningkat

atau menurun secara drastis. Perataan laba dapat dicapai dengan suatu

ketentuan yang tinggi untuk hutang dan bertentangan dengan nilai asset

pada tahun yang baik sehingga ketentuan itu dapat dikuangi. Hal ini dapat

mempengaruhi laba yang dilaporkan pada masa yang buruk.

Page 37: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

22

5) Timing Revenue and Expense Recognition

Teknik ini dilakukan dengan membuat kebijakan tertentu yang

berkaitan dengan timming suatu transaksi. Misalnya pengakuan premature

atas pendapatan.

Dalam hal ini pihak manajemen dengan sengaja menurunkan atau

meningkatkan laba untuk mengurangi lonjakan dalam pelaporan laba, sehingga

perusahaan terlihat stabil atau tidak berisiko tinggi. Berdasarkan uraian di atas,

dapat disimpulkan bahwa earnings management merupakan tindakan yang

dilakukan manajemen untuk memanipulasi laba untuk kepentingan pribadi

manajemen.

B. Studi Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa

sebagian besar membuktikan bahwa variabel corporate governance memiliki

pengaruh terhadap agresivitas pajak, leverage berpengaruh terhadap agresivitas

pajak, serta variabel manajemen laba yang juga berpengaruh terhadap agresivitas

pajak. Untuk memudahkan pemahaman pada bagian ini dapat dilihat ringkasan

penelitian terdahulu pada tabel 2.1 berikut ini :

Table 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

NO NAMA

PENELITI

(Tahun)

VARIABEL DEPENDEN

dan VARIABEL

INDEPENDEN

HASIL PERBEDAAN

PENELITIAN

1 Jasmine Variabel Dependen: Dari semua variabel yang Penelitian ini

Page 38: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

23

(2017) penghindaran pajak.

Variabel Independen:

leverage, kepemilikan

institusional, ukuran

perusahaan, dan

profitabilitas.

digunakan dalam

penelitian ini, semua

berpengaruh terhadap

penghindaran pajak

perusahaan.

tidak

menggunakan

variabel

independen

berupa ukuran

perusahaan dan

profitabilitas.

2 Lestari dan

Putri

(2017)

Variable Dependen:

penghindara pajak

Variable Independen:

corporate governance,

koneksi politik dan

leverage.

1. Corporate governance

berpengaruh positif

terhadap penghindaran

pajak.

2. Koneksi politik tidak

berpengaruh terhadap

penghindaran pajak.

3. Leverage berpengaruh

negative terhadap

penghindaran pajak.

Penelitian ini

tidak

menggunakan

variabel

independen yang

berupa koneksi

poitik.

3 Novitasari

(2017)

Variabel Dependen:

agresivitas pajak

perusahaan.

Variabel Independen:

manajemen laba, corporate

governance, dan intesitas

modal.

1. Manajemen laba

terbukti berpengaruh

terhadap agresivitas

pajak perusahaan.

2. Corporate governance

dalam hal ini

kepemilikan

manajerial dan komite

audit tidak

berpengaruh terhadap

agresivitas pajak,

sedangkan

kepemilikan

institusional dan

komisari independen

berpengaruh terhadap

agresivitas pajak.

3. Intensitas modal tidak

berpengaruh terhadap

agresivitas pajak

perusahaan.

Penelitian ini

tidak

menggunakan

variabel

independen yang

berupa intensitas

modal.

4 Rosalia

(2017)

Variabel Dependen:

penghindaran pajak.

Variabel Independen:

Return on assets, current

ratio dan kualitas audit

tidak berpengaruh

Penelitian ini

tidak

menggunakan

Page 39: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

24

profitabilitas, likuiditas, dan

corporate governance.

terhadap penghindaran

pajak, sedangkan

komisaris independen,

kepemilikan

institusional, dan komite

audit berpengaruh

negatif terhadap

penghindaran pajak.

variable

profitabilitas dan

likuiditas.

5 Ginting

(2016)

Variabel Dependen:

penghindaran pajak

Variabel Independen:

corporate governance dan

kompensasi rugi fiskal.

Variable Moderating:

ukuran perusahaan.

Corporate governance

dan kompensasi rugi

fiskal berpengaruh

signifikan terhadap

penghindaran pajak pada

perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI

periode 2012-2014.

Corporate

Governance

diukur dengan

komisaris

independen.

Studi empiris

pada perusahaan

property dan real

estate yang

terdaftar di BEI.

6 Damayanti

dan

Susanto

(2015)

Variabel Dependen: tax

avoidance.

Variabel Independen:

komite audit, kualitas audit,

kepemilikan institusional,

risioko perubahan, dan

return on assets.

Risiko perusahaan dan

return on assets

berpengaruh dengan tax

avoidance, sedangkan

komite audit, kualitas

audit, dann kepemilikan

institusional tidak

berpengaruh dengan tax

avoidance.

Penelitian ini

tidak

menggunakan

variable risiko

perubahan dan

ROA.

C. Kerangka Pemikiran

Sekaran (2011:114) mengemukakan bahwa kerangka teoritis atau pemikiran

adalah model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana teori disusun atau

menghubungkan secara logis beberapa faktor yang dianggap pentin untuk

masalah.

Terdapat perbedaan kepentingan antara perusahaan dengan pemerintah

sebagai pemungut pajak. Perusahaan memiliki kepentingan untuk menghasilkan

Page 40: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

25

laba semaksimal mungkin, sedangkan pemeritah sebagai pemungut pajak

menginginkan agar penerimaan di sektor pajak juga optimal. Manajemen akan

berusaha untuk meminimalkan pajak karena akan mengurangi laba yang didapat

oleh perusahaan. Dalam usahanya meminimalkan pajak, yang dapat dilakukan

oleh pihak manajemen harus sesuai dengan peraturan perppajakan yang berlaku.

1. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Agresivitas Pajak

Corporate governance merupakan sistem yang mengatur serta

mengendalikan perusahaan agar tercipta nilai tambah bagi stakeholder.

Corporate governance disini diukur menggunakan komisaris independen.

Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak memiliki

hubungan dengan manajemen, keuangan, kepemilikan saham, serta bebas dari

hubungan bisnis atau yang lainnya, sehingga tidak mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen (Kartikaningdyah dan

Juwita,2016; Putri, 2014; Susanto dkk, 2018).

Dengan adanya komisaris independen dalam dewan komisaris diharapkan

dapat menjadi pengawas kinerja direksi, dan sebagai wakil dari pemegang

saham yang telah dinilai independen dapat mengawasi semua tindakan yang

dilakukan dalam perusahaan. Dan dengan semakin banyaknya komisaris

independen maka pengawasan manajemen semakin ketat. Manajemen

seringkali melakukan motif untuk memaksimalkan laba bersih agar

Page 41: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

26

meningkatkan bonus yang didapat (Novitasari, 2017; Lestari dan Putri, 2017;

Cahyono dkk, 2016).

Laba selama ini dijadikan ujung tombak keberhasilan manajer. Salah satu

cara meningkatkan laba bersih yaitu dengan cara menekan biaya-biaya seperti

pajak. Sehingga mendorong manajer menjadi lebih agresif dengan pajak. Dari

hal-hal tersebut diharapkan komisaris independen mampu mengawasi

sehingga mencegah agresivitas pajak perusahaan yang dilakukan oleh

manajemen (Suyanto dan Supramono, 2012; Susanto dkk, 2018; Praditasari

dan Putu, 2017).

2. Pengaruh Leverage Terhadap Agresivitas Pajak

Leverage merupakan salah satu rasio keuangan yang menggambarkan

hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset perusahaan.

Semakin besar utang perusahaan maka laba kena pajak akan menjadi lebih

kecil karena insentif pajak atas bunga utang semakin besar. Perusahaan yang

melakukan pinjaman dengan kreditur, akan menjaga kestabilan laba periode

berjalan untuk memberi kepercayaan pada kreditur agar pinjaman eksternal

tetap berjalan (Cahyono dkk, 2016; Suyanto dan Supramono, 2012;

Praditasari dan Setiawan, 2017).

Tarif bunga yang tinggi akan membuat keuntungan yang besar untuk

perusahaan dari penggunaan utang tersebut. Manfaat yang ditimbulkan dari

penghematan pajak akibat adanya bunga membuat peningkatan penggunaan

Page 42: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

27

utang yang dilakukan perusahaan. Leverage dijadikan sebagai alat ukur untuk

mengetahui seberapa besar perusahaan menggantungkan perusahaannya

dengan pihak kreditur dalam membiayai aset perusahaannya. Perusahaan yang

mempunyai tingkat leverage tinggi berarti sangat bergantung dengan

pinjaman luar. Sedangkan perusahaan yang mempunyai tingkat leverage

rendah merupakan perusahaan yang membiayai asetnya dengan modal sendiri

(Suyanto dan Supramono, 2012; Praditasari dan Setiawan, 2017; Adisamartha

dan Noviari, 2015).

3. Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak

Pajak merupakan salah satu masalah bagi perusahaan, karena akan

menurunkan laba bersih perusahaan. Oleh karena itu perusahaan melakukan

manajemen laba agar pajak yang dibayar perusahaan tidak tinggi. Manajemen

laba ialah suatu tindakan yang dilakukan oleh manajer untuk menaikkan dan

menurunkan laba periode berjalan dari sebuah perusahaan tanpa meyebabkan

kenaikan dan penurunan laba ekonomis perusahaan jangka panjang. (Putri,

2014; Suyanto dan Supramono, 2012; Tiaras dan Wijaya, 2015).

Laba merupakan indikator utama keberhasilan manajemen dalam

mengelola perusahaan. Oleh karena itu, manajemen akan melaporkan laba

dengan menyesuaikan pada tujuannya untuk meminimalkan penghasilan kena

pajak perusahaan. Sehingga dapat diprediksi bahwa perusahaan dengan

tingkat pendapatan yang cenderung meningkat akan melakukan income

Page 43: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

28

decreasing untuk menurunkan pendapatan kena pajak sehingga perusahaan

dapat melakukan penghematan atas beban pajak. (Novitasari, 2017; Suyanto

dan Supramono, 2012; Putri 2014).

Berdasarkan landasan teori, kajian pustaka dan penelitian terdahulu,

penelitian ini memberikan gambaran tentang pengaruh corporate governance,

leverage, manajemen laba terhadap agresivitas pajak perusahaan dalam

kerangka pemikiran pada gambar 2.1 berkut ini :

Corporate Governance

Leverage

Manajemen Laba

Agresivitas Pajak

H1

H3

H2

Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Page 44: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

29

D. Perumusan Hipotesis

Menurut Sekaran (2011:135) hipotesis adalah hubungan yang diperkirakan

secara logis antara dua atau lebih variable yang diungkapkan dalam bentuk

pernyataan yang dapat diuji. Berdasarkan pemaparan diatas maka hipotesis

penelitian ini adalah :

H1 : Diduga corporate governance berpengaruh terhadap agresivitas pajak.

H2 : Diduga leverage berpengaruh terhadap agresivitas pajak.

H3 : Diduga manajemen laba berpegaruh terhadap agresivitas pajak.

Page 45: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pemilihan Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif adalah metode dalam berbagai jenis

penelitian, seperti penelitian suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set

kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa, pada masa

sekarang yang akan digambarkan dalam bentuk angka yang akan diolah,

dianalisis dan disimpulkan (Sugiyono, 2016).

B. Objek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property dan

real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018, data

sekunder berupa laporan keuangan tersebut diperoleh melalui website Bursa Efek

Indonesia (BEI) www.idx.co.id

C. Teknik Pengambilan Sampel

Sugiyono (2016:80) populasi adalah wilayah penyamarataan yang terdiri atas

objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah 48 perusahaan yang listing

di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Page 46: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

31

Sugiyono (2016:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu

sampel yang diambil dengan pemilihan kriteria tertentu. Adapun kriteria-kriteria

tersebut antara lain :

1. Sampel tersebut merupakan perusahaan yang termasuk dalam sektor property

dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2016-2018.

2. Sampel tersebut konsisten mempublikasikan annual report di BEI sektor

property dan real estate sejak tahun 2016-2018.

3. Sampel tersebut setiap tahun mengalami keuntungan selama periode 2016-

2018

4. Sampel tersebut memiliki data yang lengkap yang dibutuhkan untuk variabel

penelitian.

Tabel 3.1

Hasil seleksi sampel metode purposive sampling

Kriteria pengambilan sampel Jumlah

1. Perusahaan property dan real estate yang

terdaftar di BEI.

48

2. Perusahaan sektor property dan real estate yang

tidak konsisten mempublikasikan annual report

dari tahun 2016-2018.

(6)

3. Perusahaan sektor property dan real estate dari

tahun 2016-2018 pernah mengalami kerugian.

(10)

4. Perusahaan sektor property dan real estate yang

tidak memiliki data lengkap untuk variabel

penelitian

(8)

Perusahaan yang memenuhi kriteria menjadi sampel 24

Jumlah tahun penelitian 3

Page 47: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

32

Total sampel penelitian 72

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2016:38).

1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. Sugiyono (2016:39). Variabel dependen

dalam penelitian ini adalah agresivitas pajak.

a. Agresivitas Pajak

Pengukuran agresivitas pajak memiliki beberapa proksi. Dalam

penelitian ini agresivitas pajak diukur dengan proksi Effective Tax Rate

(ETR). Effective Tax Rate atau tarif pajak efektif adalah rasio beban pajak

bersih atas laba perusahaan sebelum pajak penghasilan, yang didapat di

laporan laba rugi perusahaan tahun berjalan.

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen Sugiyono

Page 48: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

33

(2016:39). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah corporate

governance, leverage dan manajemen laba.

a. Corporate Governane

Dalam penelitan ini corporate governance menggunakan proksi

komposisi komisaris independen (KOM). Komisaris independen

merupakan anggota dari struktur dewan komisaris yang tidak ada

hubungan dengan dewan komisaris lain maupun dengan pemegang saham

pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis manapun sehingga bebas

melaksanakan tugasnya secara independen (Noviawan dan Aditya,2013).

Rumus yang digunakan untuk menghitung komisaris independen

yaitu dengan cara membagi prosentase jumlah komisaris independen

terhadap total anggota dewan komisaris dalam susunan dewan komisaris

perusahaan (Ginting, 2016).

a. Leverage

Leverage merupakan penggambaran proporsi total utang perusahaan

terhadap asset yang dimiliki perusahaan yang bertujuan unutk mengetahui

keputusan pendanaan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut (Cahyono

dkk, 2016).

Page 49: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

34

Dalam penelitian ini leverage diukur dengan menggunakan ratio

keuangan yaitu sebagai berikut :

b. Manajemen Laba

Manajemen laba merupakan usaha manajer untuk melakukan

manipulasi laporan keuangan dengan sengaja dalam batasan yang

diperbolehkan oleh prinsip-prinsip akuntansi bertujuan untuk memberikan

informasi untuk menyesuaikan kepada para pengguna laporan keuangan

untuk kepentingan para manajer (Suyanto dan Supramono, 2012).

Manajemen laba dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

distribusi laba. Sesuai dengan penelitian Philips et al (2003) dalam Astutik

dan Mildawati (2016) jika nilai distribusi laba nol atau positif, maka

perusahaan menghindari penurunan laba. Dan jika nilai distribusi laba

negatif, maka perusahaan menghindari pelaporan keuangan (Astutik dan

Mildawati, 2016).

Page 50: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

35

Manajemen laba diukur dengan rumus :

ΔE = Distribusi Laba

Eit = Laba Perusahaan i tahun t

Eit-1 = Laba Perusahaan I Tahun t-1

MVEt-1 = Saham yang Beredar x Harga Saham

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

Agresivitas

Pajak

Tindakan yang

dilakukan

perusahaan untuk

memperkecil pajak

yang dibayar.

Rasio

Corporate

Governance

Peraturan yang bisa

mengendalikan

perusahaan dengan

segala hak-hak dan

kewajiban yang

dimiliki oleh pihak

yang

berkepentingan

dengan perusahaan.

Rasio

Leverage Jumlah utang yang

digunakan untuk

membiayai asset

perusahaan

Rasio

Page 51: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

36

Manajemen

Laba

Tindakan manajer

yang mengatur

besar kecilnya laba

yang dilaporkan

Rasio

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode

dokumentasi dan studi pustaka. Metode dokumentasi berupa laporan keuangan

tahunan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kemudian

metode studi pustaka yaitu telaah pustaka melalui literatur, jurnal, artikel atau

sumber lain yang berisi tentang materi yang diperlukan untuk memperoleh

informasi yang berhubungan dengan penelitian.

F. Teknik Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan dan disesuaikan menjadi sampel menggunakan

purposive sampling kemudian akan diolah menggunakan program pengolahan

data statistik SPSS versi 22.

G. Analisis Data dan Uji Hipotesis

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menghindari terjadinya bias pada

estimasi karena tidak semua data dapat dilakukan regresi. Pengujian yang

akan dilakukan terkait dengan antisipasi terjadinya hal tersebut yang akan

Page 52: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

37

digunakan dalam penelitian ini antara lain ada 4 yaitu : uji normalitas, uji

multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autukorelasi.

a. Uji Normalitas

Ghozali (2016:154) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah

sebuah model regresi variabel dependen, variable independen atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Jika tidak normal maka

uji statistik menjadi tidak valid untuk sampel kecil. Pada penelitian ini

akan dilakukan dengan uji statistik.

Uji statistik dilakukan dengan melihat nilai signifikan Kolmogorov-

Sminov (K-S). Dilihat dari nilai probabilitinya, jika nilai probabilitinya ≥

0,05 maka residual terdistribusi normal. Sedangkan nilai probabilitinya ≤

0,05 maka residual terdistribusi tidak normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Jika ada variabel-

variabel bebas yang digunakan sama sekali tidak berkolerasi satu dengan

yang lain, maka dapat di katakana tidak terjadi multikolinearitas (Ghozali,

2016).

Page 53: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

38

Adanya multikolinearitas menyebabkan sulit untuk memisahkan

pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variable tergantung.

Adanya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF yang lebih dari

10. Apabila nilai VIF dibawah 10 maka variabel tersebut terbebas dari

gejala multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi perbedaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lainnya. Jika suatu variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika terjadi

perbedaan dengan pengamatan yang lain akan disebut heteroskedastisitas

(Ghozali, 2016).

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujun untuk menguji apakah terdapat korelasi

antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu periode t-1 (sebelumnya). Ada beberapa cara yang dapat

digunakan untuk mendeteksi ada atau tidak adanya autokorelasi. Pada

penelitian ini cara yang digunakan untuk menguji autokorelasi adalah uji

Durbin-Watson (D-W test).

Page 54: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

39

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis data untuk menguji hipotesis dalam peelitian ini

menggunakan regresi berganda (multiple regression). Metode statistik

tersebut untuk menguji pengaruh lebih dari satu variabel bebas (metrik) dan

terhadap variabel terikat (metrik). Hubungan antar variabel bebas dengan

variabel terikat dalam penelitian ini dapat dinyatakan denagan persamaan

liner sebagai berikut :

Y = a + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 + e

Di mana :

Y = Agresivitas pajak

a = Konstanta

(b1 – b3) = Koefisien regresi

X1 = Corporate governance

X2 = Leverage

X3 = Manajemen laba

e = error terms

Page 55: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

40

3. Uji Hipotesis

a. Koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen, nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Apabila nilai R2 yag

diperoleh kecil ini berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel amat terbatas. Dan apabila nilai yang

diperoleh mendekati angka satu berarti variabel independen memberikan

hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen.

b. Uji Statistik t

Uji statistik t bertujuan untuk menjelaskan seberapa jauh pengaruh

suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Kriteria uji t sebagai berikut :

1) Jika nilai signifikasi ≤ 0,05 berarti variabel independen secara

individual berpengaruh terhadap variabel dependen.

2) Jika nilai signifikasi ≥ 0,05 berarti variabel independen secara

individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 56: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

41

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah, Visi, dan Misi

a. Sejarah

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

merdeka.Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial

Belanda dan tepatnya tahun 1912.Saat itu pasar modal didirikan oleh

pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau

VOC.

Pasar modal telah ada sejak tahun 1912, pertumbuhan dan

perkembangan pasar modal tidak bisa berjalan seperti yang diharapkan.

Bahkan beberapa periode pasar modal telah mengalami kefakuman. Perang

dunia ke I dan II menjadi factor penyebabnya, perpindahan kekuasaan

pemerintah kolonial ke pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi

yang menyebabkan kegiatan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagai

mana mestinya.

Pasar modal yang sebelumnya telah mengalamu kefakuman diaktifkan

kembali tahun 1997 oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan beberapa tahun

kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai

Page 57: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

42

insenrif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Secara ringkas, tonggak

perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut:

Desember 1912 Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di

Batavia oleh pemerintah Hindia Belanda.

1914 – 1918 Bursa Efek di Batavia ditutup selama perang

dunia I berlangsung.

1925 – 1942 Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali

bersama dengan bursa efek di Semarang dan

Surabaya.

Awal 1939 Dengan adanya isu politik (perang dunia II)

Bursa Efek di Semarang dan Surabaya

ditutup.

1942 – 1952 Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama

perang dunia II berlangsung.

1956 Program nasionalisasi perusahaan Belanda.

Bursa efek semakin tidak aktif.

1956 – 1977 Perdagangan di Bursa Efek fakum.

10 Agustus 1977 Bursa Efek diaktifkan kembali oleh Presiden

Soeharto. BEJ dijalankan dibawah

BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal).

Go public PT menjadi tanda aktifnya kembali

pasar modal. Semen Cibinong sebagai emiten

pertama.

1977 – 1987 Perdagangan di Bursa Efek menjadi lesu.

Jumlah emiten hingga 1987 baru mencapai

24. Masyarakat lebih memilih instrument

perbankan dibandingkan instrument pasar

modal.

1987 Ditandai dengan hadirnya Paket Desember

1987 (PAKDES 1987) yang memberikan

kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan

penawaran Umm dan investor asing

menanamkan modal di Indoenesia.

Page 58: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

43

1988 – 1990 Peluncuran paket deregulasi dibidang

Perbankan dan Pasar Modal. Pintu BEJ

terbuka untuk asing dan aktivitas bursa

menjadi meningkat.

2 Juni 1988 Bursa Paralel Indonesia (BPI) kembali

beroperasi dan dikelola oleh Persatuan

Perdagangan Uang dan Efek (PPUE),

sedangkan organisasinya terdiri dari broker

dan dealer.

Desember 1988 Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88

(PAKDES 88) yang memberikan kemudahan

perusahaan untuk go public dan beberapa

kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan

pasar modal.

16 Juni 1989 Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi

dan mulai dikelola oleh Perseroan Terbatas

milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya.

13 Juli 1992 Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah

menjadi Badan Pengawas Pasar Modal.

Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEJ.

22 Mei 1955 Sistem Otomatis perdagangan di BEJ.

Dijalankan dengan menggunakan sistem

computer JATS (Jakarta Automated Trading

Systems).

10 November 1955 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang

No. 8 1955 tentang pasar modal. Undang-

Undang ini mulai diberlakukan mulai Januari

1996.

1955 Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa

Efek Surabaya.

2000 Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless

trading) mulai diterapkan di pasar modal

Indonesia.

2007 Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke

Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan diubah

Page 59: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

44

namanya menjadi Bursa Efek Indonesia

(BEI).

02 Maret 2009 Mengadakan peluncuran Perdana Sistem

Perdagangan Baru PT Bursa Efek Indonesia:

JATS-nextG.

b. Visi

Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibelitas tingkat dunia.

c. Misi

Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten, melalui

pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan, penciptaan nilai tambah,

efisiensi biaya serta penerapan good governance.

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Bursa Efek Indonesia terbentuk berdasarkan Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Bursa Efek Indonesia.

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia

Page 60: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

45

Sumber: www.idx.co

Susunan pengurus Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut:

a. Dewan Komisaris

1) Komisaris Utama : Robinson Simbolon

2) Komisaris : Garibaldi Thohir

3) Komisaris : Hari Purwantono

4) Komisaris : Hendra H. Kustarjo

5) Komisaris : Lidya Trivelly Azhar

b. Dewan Direksi

1) Direktur Utama :Tito Sulistio

2) Direktur Teknologi & Manajemen Resiko : Sulistyo Budi

3) Direktur Pengembangan :Nicky Hogan

4) Direktur Keuangan SDM : Chaeruddin Berlian

5) Direktur Penilaian Perusahaan : Samsul Hidayat

6) Direktur Perdagangan dan Pengaturan

Anggota Bursa : Alpino Ianjaya

7) Direktur Pengawasan Transaksi dan

Kepatuhan : Hamdi Assyarbani

Page 61: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

46

3. Struktur Pasar Modal

Struktur Pasar Modal Indonesia diatur dalam UU No. 8 Tahun 1995

tentang Pasar Modal. Struktur Pasar Modal Indonesia digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 4.2

Struktur Pasar Modal Indonesia

Otorotas Jasa Keuangan

Bursa Efek Indonesia Lembaga Kliring Lembaga Penyimpanan

(Bursa Efek Indonesia dan Penjaminan dan Penyelesaian

BEI) Kliring Penjaminan Kustodian Sentral Efek

Efek Indonesia (KPEI) Indonesia (KSEI)

Perusahaan Lembaga Lembaga Pemodal Emiten

Efek Penunjang Penunjang

Perusahaan Publik

+Penjamin Emisi +Biro Adm.Efek +Akuntan

+Perantara +Bank Kustodian +Notaris +Domestik

Pedagang Efek +Wali Amanat +Penilai +Asing Reksa Dana

+Manajer +Pemeringkat +Konsultan

Investasi Efek Hukum

Sumber: www.idx.co

Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 24 perusahaan. Berikut

ini daftar perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia untuk periode 2016-2018 yang menjadi sampel dalam penelitian

ini:

Page 62: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

47

Tabel 4.2

Daftar sampel perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2016-2018

No Kode Saham Nama Emiten

1 APLN Agung Podomoro Land Tbk

2 ASRI Alam Sutra Reality Tbk

3 BCIP Bumi Citra Permai Tbk

4 BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

5 BKSL Centul City Tbk

6 CTRA Ciputra Development Tbk

7 DART Duta Angga Realty Tbk

8 DILD Intiland Development Tbk

9 DMAS Puradelta Lestari Tbk

10 EMDE Megapolitan Develeopment Tbk

11 FMII Fortune Mate Indonesia Tbk

12 GMTD Goa Makassar Tourism Development Tbk

13 GPRA Perdana Gapura Prima Tbk

14 GWSA Greenwood Sejahtera Tbk

15 JRPT Jaya Real Properti Tbk

16 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk

17 LPCK Lippo Cikarang Tbk

18 LPKR Lippo Karawaci Tbk

19 MDLN Modernland Realty Tbk

20 MMLP Mega Manunggal Properti Tbk

21 MTLA Metropolitan Land Tbk

22 PWON Pakuwon Jati Tbk

23 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk

24 RDTX Roda Vivatex Tbk

Sumber : ww.idx.co.id

Page 63: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

48

B. Hasil Penelitian

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah model regresi

variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak. Uji yang dipakai adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov.

Sebagai dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai signifikan > 0,05

berarti data residual berdistribusi normal, sedangkan nilai signifikan < 0,05

berarti data residual tidak berdistribusi normal (Ghozali, 2016). Berikut hasil

uji normalitas:

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan uji normalitas data dengan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov (K-S) diperoleh hasil nilai Asymp. Sig (2-tailed)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .53709967

Most Extreme Differences Absolute .111

Positive .111

Negative -.066

Test Statistic .111

Asymp. Sig. (2-tailed) .061c

Page 64: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

49

sebesar 0,061 nilai tersebut berada di atas tingkat signifikasi 0,05 sehingga

dapat disimpulkna bahwa penyebaran data berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Jika ada variabel-variabel

bebas yang digunakan sama sekali tidak berkolerasi satu dengan yang lain,

maka dapat di katakana tidak terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2016).

Variabel yang menyebabkan multikolinieritas dapat di lihat dari nilai

Tolerance maupun VIF (Variance Inflation Factor). Model regresi yang bebas

dari multikolinieritas memiliki nilai Tolerance > 0,1 atau mendekati 1 dan

nilai VIF < 10.

Tabel 4.4

Hasil Multikolinieritas

Dari hasil perhitungan uji asumsi klasik pada bagian Collinearity

Statistic terlihat untuk ke tiga variabel independen nilai Tolerance yaitu

0,983; 0,999; 0,982 dan nilai VIF yaitu 1,018; 1,001; 1,018. Semua variabel

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Corporate Governance .983 1.018

Leverage .999 1.001

Manajemen Laba .982 1.018

Page 65: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

50

independen dalam penelitian ini memiliki nilai Tolerance di atas 0,1 dan nilai

VIF < 10, hal ini dapat disimpulkan bahwa regresi terbebas dari asumsi

multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi perbedaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lainnya. Model regresi yang baik yaitu yang tidak terjadi

heteroskedastisitas. Ada atau tidaknya problem heteroskedastisitas pada

model regresi dapat dideteksi dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu

yang teratur pada grafik scatterplot serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 yang terdapat pada sumbu Y (Ghozali, 2016).

Gambar 4.1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 66: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

51

Berdasarkan grafik Scatterplot menunjukkan bahwa tidak ditemukan

pola tertentu yang teratur dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka

0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model

regresi.

d. Uji Autokorelasi

Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah

autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak

baik / tidak layak di pakai prediksi. Salah satu ukuran dalam menentukan ada

tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW) dengan

ketentuan sebagai berikut:

1. Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW di bawah -2 (DW < -2)

2. Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada di antara -2 dan +2 (-2 ≤

DW ≤ +2)

3. Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai DW di atas +2 (DW > +2)

Tabel 4.5

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model Durbin-Watson

1 1.534

Page 67: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

52

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, nilai Durbin-Watson (DW) sebesar

1,534. Berdasarkan ketentuan untuk mendeteksi ada tidaknya masalah

autokorelasi di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah

autokorelasi karena nilai DW berada diantara -2 dan +2 (-2 ≤ 1,534 ≤ +2).

2. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji antara variabel

bebas yaitu corporate governance, leverage, manajemen laba terhadap

agresivitas pajak.

Tabel 4.6

Hasil Uji Regresi Berganda

Pada kolom unstandardized corfficients (B), tertera nilai constant

sebesar -1,339, corporate governance -0,770, leverage 1,079, manajemen laba

0,002. Dengan demikian dapat ditulis persamaan regresi menjadi bentuk

persamaan sebagai berikut:

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) -1.339 .482

Corporate

Governance -.770 .732 -.132

Leverage 1.079 .408 .330

Manajemen Laba .002 .022 .012

Page 68: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

53

Y = a + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 + e

Y = -1,339 - 0,770X1 + 1,079X2 + 0,002X3 + e

Persamaan tersebut mempunyai arti sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar -1,339 satuan menyatakan bahwa semua variabel bebas

yang meliputi corporate governance, leverage dan manajemen laba maka

dapat diartikan tingkat agresivitas pajak sebesar -1,339 satuan atau

133,9%.

b. Koefisien regresi untuk variabel corporate governance sebesar -0,770

satuan menyatakan bahwa variabel corporate governance berpengaruh

negatif terhadap agresivitas pajak. Apabila terjadi peningkatan variabel

corporate governance satu satuan dengan asumsi variabel konstan, maka

dapat berpengaruh terhadap agresivitas pajak sebesar -0,770 satuan,

demikian sebaliknya.

c. Koefisien regresi untuk variabel leverage sebesar 1,079 satuan

menyatakan bahwa variabel leverage berpengaruh positif terhadap

agresivitas pajak. Apabila terjadi peningkatan variabel leverage satu

satuan dengan asumsi variabel konstan, maka dapat berpengaruh terhadap

agresivitas pajak sebesar 1,079 satuan, demikian sebaliknya.

d. Koefisien regresi untuk variabel manajemen laba sebesar 0,002 satuan

menyatakan bahwa variabel manajemen laba berpengaruh positif terhadap

agresivitas pajak. Apabila terjadi peningkatan variabel manajemen laba

Page 69: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

54

satu satuan dengan asumsi variabel konstan, maka dapat berpengaruh

terhadap agresivitas pajak sebesar 0,002 satuan, demikian sebaliknya.

3. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Statistik F (Uji Kelayakan Model)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Tingkat

signifikan yang dapat digunakan yaitu 5% atau 0,05 dengan kriteria sebagai

berikut :

1. Apabila nilai F kurang dari nilai signifikan yang digunakan maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti secara bersama-sama variabel

independen memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.

2. Apabila nilai F lebih dari tingkat signifikan yang digunakan maka Ho

diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti secara bersama-sama variabel

independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Tabel 4.7

Hasil Uji Kelayakan Model (Uji F)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 2.498 3 .833 2.739 .052b

Residual 17.020 56 .304

Total 19.518 59

Page 70: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

55

Berdasarkan tabel 4.7 hasil uji pengaruh kelayakan model diatas dapat

disimpulkan bahwa didapat nilai F hitung 2,739 satuan dengan probabilitas

0,052 satuan. Karena probabilitas sebesar 0,05 satuan maka model regresi

dapat digunakan untuk memprediksi variabel agresivitas pajak. Atau dengan

kata lain variabel corporate governance, leverage,dan manajemen laba

berpengaruh secara simultan terhadap agresivitas pajak.

b. Uji Statistik t (parsial)

Uji statistik t bertujuan untuk menjelaskan seberapa jauh pengaruh

suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen (Ghozali,2016). Penelitian ini menggunakan tingkat

signifikansi sebesar 5%.

Dasar pengujian hipotesisnya adalah jika nilai Sig < 0,05 maka

hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh corporate governance

(komisaris independen), leverage dan manajemen laba secara sendiri-sendiri

terhadap agresivitas pajak pada perusahaan property dan real estate yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018 diterima, sedangkan jika

nilai Sig >0,05 maka secara otomatis hipotesis ditolak.

Page 71: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

56

Tabel 4.8

Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Berdasarkan data yang terdapat pada tabel 4.8 diperoleh beberapa hasil

sebagai berikut:

1) Pengujian Hipotesis Pertama (H1)

Hasil penelitian tabel 4.8 dalam kolom sig. terlihat bahwa variabel

corporate governance memiliki nilai signifikansi 0,298 > 0,05 maka hipotesis

ditolak dengan mengandung arti bahwa corporate governance tidak

berpengaruh terhadap variabel agresivitas pajak.

2) Pengujian Hipotesis Kedua (H2)

Hasil penelitian tabel 4.8 dalam kolom sig. terlihat bahwa variabel

leverage memiliki nilai signifikansi 0,011 < 0,05 maka hipotesis diterima

dengan mengandung arti bahwa leverage berpengaruh terhadap variabel

agresivitas pajak.

Coefficientsa

Model t Sig.

1 (Constant) -2.778 .007

Corporate

Governance -1.052 .298

Leverage 2.645 .011

Manajemen Laba .092 .927

Page 72: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

57

3) Pengujian Hipotesis Ketiga (H3)

Hasil penelitian tabel 4.8 dalam kolom sig. terlihat bahwa variabel

manajemen laba memiliki nilai signifikansi 0,927 > 0,05 maka hipotesis

ditolak dengan mengandung arti bahwa manajemen laba tidak berpengaruh

terhadap variabel agresivitas pajak.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen, nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Apabila nilai R2 yag

diperoleh kecil ini berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel amat terbatas.

Dan apabila nilai yang diperoleh mendekati angka satu berarti variabel

independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen.

Tabel 4.9

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Mode

l R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .358a .128 .081 .55130

Page 73: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

58

Berdasarkan tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa besarnya Adjusted R

Square adalah 0,081 satuan atau 8,1%. Hal ini menunjukan bahwa presentase

sumbangan pengaruh variabel independen (corporate governance, leverage,

dan manajemen laba) terhadap variabel dependen (agresivitas pajak) sebesar

8,1%, sedangkan sisanya sebesar 91,9% dipengaruhi atau dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

C. Pembahasan

Bedasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti maka diperoleh

hasilhasil penelitian sebagai berikut:

1. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Agresivitas Pajak

Berdasarkan hasil uji parsial didapatkan hasil untuk variabel corporate

governance (X1) nilai sig = 0,298 > 0,05, artinya corporate governance tidak

berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak. Temuan ini konsisten

dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanto, dkk (2018), Tiaras dan

Wijaya (2015) yang menunjukkan bahwa corporate governance yang

diproksikan dengan dewan komisaris independen tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap agresivitas pajak. Tetapi temuan ini tidak konsisten

dengan novitasari (2017), Suyanto dan Supramono (2012) yang menunjukan

bahwa corporate governance berpengaruh signifikan terhadap agresivitas

pajak.

Page 74: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

59

Dunia bisnis saat ini menjadi semakin dinamis. Perubahan dan pasang

surut menjadi hal yang wajar ketika melakukan sebuah bisnis. Dengan

semakin dinamisnya dunia bisnis, suatu perusahaan dituntut untuk

mempunyai tata kelola yang baik atau yang biasa disebut good corporate

governance (GCG). Hal tersebut penting untuk diterapkan guna menjamin

kesehatan dari perusahaan atau bisnis yang sedang dijalankan. Dan

perusahaan bisa dikatakan mempunyai tata kelola yang baik jika setiap proses

pengungkapan dan transparansi dipatuhi dengan berdasarkan pada prinsip

good corporate governance yaitu keadilan, transparansi dan akuntabilitas.

Dengan demikian, informasi yang ditujukan kepada regulator,

pemegang saham dan masyarakat umum tepat dan akurat, baik dalam aspek

keuangan, operasional, maupun aspek lainnya.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa corporate governance tidak

berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hal ini menunjukan bahwa tinggi atau

rendahya agresivitas pajak tidak ditentukan oleh variabel corporate

governance yang diproksikan dengan komisaris independen. Dengan kata lain

tinggi atau rendahnya presentase proporsi komisaris independen yang dimiliki

institusi dibandingkan dengan jumlah komisaris independen yang ada tidak

akan memberikan dampak yang berarti terhadap agresivitas pajak.

Besarnya proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh

terhadap agresivitas pajak. Pertama, tidak semua anggota anggota dewan

Page 75: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

60

komisaris dapat menunjukan independensinya sehingga fungsi pengawasan

tidak berjalan dengan baik dan berdampak pada kurangnya pengawasan

terhadap manajemen dalam melakukan agresivitas pajak. Kedua, kemampuan

komisaris independen dalam rangka memantau proses keterbukaan dan

penyediaan informasi akan terbatas apabila pihak-pihak terafiliasi yang ada

diperusahaan lebih mendominasi dan dapat mengendalikan dewan komisaris

independen kurang tanggap dalam memperhatikan ada atau tidaknya

penghindaran pajak perusahaan.

2. Pengaruh Leverage Terhadap Agresivitas Pajak

Berdasarkan hasil uji parsial didapatkan hasil untuk variabel leverage

(X2) nilai sig = 0,011 < 0,05, artinya leverage berpengaruh terhadap

agresivitas pajak. Temuan ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan

oleh Jasmine (2017), Suyanto dan Supramono (2012) yang menunjukkan

bahwa leverage berpengaruh secara signifikan terhadap agresivitas pajak.

Tetapi temuan ini tidak konsisten dengan Anita (2015), Tiaras dan Wijaya

(2015) yang menunjukan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap

agresivitas pajak.

Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk menguji sejauh

mana perusahaan menggunakan utang yang dipinjam. Artinya, berapa besar

beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan asetnya.

Perusahaan sangat mungkin menggunakan utang untuk memenuhi kebutuhan

Page 76: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

61

operasional dan inventasi perusahaan. Akan tetapi utang akan menimbulkan

beban tetap yang biasa disebut sebagai bunga. Dengan beban bunga tersebut,

perusahaan dapat memanfaatkannya sebagai pengurang penghasilan kena

pajak perusahaan untuk menekan beban pajaknya. Dengan begitu bahwa

semakin tinggi nilai rasio leverage, berarti semakin tinggi jumlah pendanaan

dari utang pihak ketiga yang digunakan perusahaan dan semakin tinggi pula

biaya bunga yang timbul dari utang tersebut.

Biaya bunga yang semakin tinggi akan memberikan pengaruh

berkurangnya beban pajak perusahaan. Semakin besar utang maka laba kena

pajak akan menjadi lebih kecil karena insentif pajak atas bunga utang semakin

besar.

3. Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak

Berdasarkan hasil uji parsial didapatkan hasil untuk variabel

manajemen laba (X3) nilai sig = 0,927 > 0,05, artinyamanajemen laba tidak

berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Temuan ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Diatmika dan Sukartha (2019) yang

menunjukkan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh terhadap agresivitas

pajak. Tetapi temuan ini tidak konsisten dengan Novitasari (2017) dan

Suyanto (2012) yang menunjukan bahwa manajemen laba berpengaruh

terhadap agresivitas pajak.

Page 77: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

62

Distribusi laba merupakan pendekatan yang digunakan untuk melihat

adanya batas pelaporan laba yang harus dicapai. Perusahaan yang memiliki

laba dibawah batas pelaporan laba akan berusaha untuk menaikkan laba

hingga batas pelaporan laba. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa

manajemen laba tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hal ini

dikarenakan manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan lebih

memfokuskan manikkan labanya diatas batas pelaporan laba guna manarik

para stakeholder. Dengan menaikan laba maka beban pajak juga naik, jadi

perusahaan tersebut tidak agresif dengan pajak yang harus dibayarkan.

Page 78: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan hasil bahwa corporate

governance yang diproksikan dengan komisaris independen tidak

berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hal tersebut dapat dibuktikan

pada hasil uji t yang menunjukan 0,298 > 0,05.

2. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan hasil bahwa leverage

berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hal tersebut dapat dibuktikan

pada hasil uji t yang menunjukan 0,011 < 0,05.

3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan hasil bahwa manajemen laba

tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak. Hal tersebut dapat

dibuktikan pada hasil uji t yang menunjukan 0,927 > 0,05.

Page 79: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

63

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan diatas, maka peneliti dapat memberikan saran-

saran sebagai berikut :

1. Komisaris Independen diharapkan mampu mengawasi semua tindakan

yang dilakukan perusahaan secara independen. Hal tersebut guna

mengurangi keagresifan perusahaan terhadap pajak, sehingga Negara tidak

dirugikan lebih banyak oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan

peghindaran pajak.

2. Perusahaan diharapkan tidak menggunakan utang yang terlalu besar setiap

tahunnya untuk menghindari penghasilan kena pajak. Karena peningkatan

utang mendorong risiko kebangkrutan, utang yang terlalu besar

menaikkan risiko pada perusahaan yang dikarenakan biaya bunga

merupakan biaya tetap yang harus dibayar.

3. Manajemen diharapkan tidak melakukan manipulasi laporan keuangan

dengan cara manajemen laba, karena hal tersebut menjadikan laporan

keuangan yang tidak relevan lagi sehingga kinerja keuangan menjadi bias.

Page 80: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

64

DAFTAR PUSTAKA

Adisamartha, Ida Bagus Putu Fajar dan Naniek Noviari. 2015. “Pengaruh Likuiditas,

Leverage, Intensitas Persediaan dan Intensitas Aset Tetap pada Tingkat

Agresivitas Wajib Pajak Badan”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.

Vol. 13 No. 3. Hal: 973-1000.

Andhari, Putu Ayu Seri dan I Made Sukartha. 2017. “Pengaruh Pengungkapan

Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Inventory Intensity, Capital

Intensity dan Leverage Terhadap Agresivitas Pajak”. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana.

Arianandini, Putu Winning dan I Wayan Ramantha. 2018. “Pengaruh Profitabilitas.

Leverage, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Tax Avoidance”. E-Jurnal

Akuntansi Universitas UdayanaVol. 22 No. 3.

Cahyono, Deddy Dyas, Rita Andini dan Kharis Raharojo. 2016. “Pengaruh Komite

Audit, Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris, Ukuran perusahaan

(Size), Leverage (DER) dan Profitabilitas (ROA) Terhadap Tindakan

Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) pada Perusahaan Perbankan yang

Listing di BEI Periode Tahun 2011-2013”. Jurnal Of Accounting. Vol. 2. No.

2.

Damayanti, Fitri dan Tridahus Susanto. 2015. “Pengaruh Komite Audit, Kualitas

Audit, Keppemilikan Institusional, Risiko Perusahaan dan Return On Assets

Terhadap Tax Avoidance”. Jurnal Bisnis dan Manajemen UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Vol. 5, No. 2.

Fakhruddin, Hendy M. 2008. Istilah Pasar Modal A-Z. Jakarta : Gramedia

Febrianty dan Wulandari. 2017. “Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real

Estate di BEI Selama Periode 2012-2016 yang Termasuk di Indeks LQ45”.

Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol. 15 No. 1.

Forum Pajak. 2014 Online. https://news.ddtc.co.id/kini-giliran-ikea-terjerat-kasus-

penghindaran-pajak-11556. Diakses pada bulan Januari 2019.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariant dengan Program IBM SPSS 23

(ed.8). Semarang : Badan Penerbit UNDIP.

Ginting, Suriani. 2016. “Pengaruh Corporate Governance dan Kompensasi Rugi

Fiskal Terhadap Penghindaran Pajak dengan Ukuran Perusahaan Sebagai

Variabel Moderating”. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil. Vol. 6, No. 02.

Page 81: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

65

Jasmine, Ulfa. 2017. “Pengaruh Leverage, Kepemilikan Institusional, Ukuran

Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Penghindaran Pajak”. JOM Fekon.

Vol. 4, No. 1.

Kartikaningdyah, Ely dan Arina Juwita. 2016. “Pengaruh Corporate Governance,

Return On Assets dan Kualitas Audit Terhadap Tax Avoidance. Prosiding

SNA MK. Hal: 139-148.

Kusuma, Cahya Adi dan Amrie Firmansyah. 2018. “Manajemen Laba, Corporate

Governance, Kualitas Auditor Eksternal dan Agresivitas Pajak”. Jurnal

Tekun. Vol. 8. No. 1.

Lestari, Gusti Ayu Widya dan Putri Asri Djiwa. 2017. “ Pengaruh Corporate

Governace, Koneksi Politik, dan Leverage Terhadap Penghindaran Pajak”. E-

Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 18, No. 3.

Mardiasmo. 2016. Perpajakan – edisi terbaru 2016. Yogyakarta : Andi Offset.

Martono dan Agus Harjito. 2010. Manajemen Keuangan – edisi ketiga. Yogyakarta :

Ekonisia.

Nasution dan Setiawan. 2007. “Pengaruh Corporate Governance Terhadap

Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia”. Jurnal Simposium

Nasional Akuntansi X.

Noviawan, R.A. dan Septiani Aditya. 2013. “Pengaruh Mekanisme Corporate

Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan”.

Diponegoro Journal of Accounting. Vol. 2, No. 1.

Novitasari, Shelly. 2017. “Pengaruh Manajemen Laba, Corporate Governance, dan

Intensitas Modal Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan”. JOM Fekon. Vol.

4, No. 1.

Nugraha, Meiranto Bani dan Meiranto wahyu. 2015. “Pengaruh Corporate Social

Respomsibility, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Capital

Intensity Terhadap Agresivitas Pajak (Studi Empiris pada Perusahaan Non

Keuangan yang Terdaftar di BEI 2012-2013)”. Diponegoro Journal Of

Accounting Vol. 4, No. 4. ISSN (Online):2337-3806.

Praditasari, Ni Koming Ayu dan Putu Ery Setiawan. 2017. “Pengaruh Corporate

Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Profitabilitas pada Tax

Avoidance”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol. 19. No. 2.

Page 82: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

66

Pratiwi, Fernanda Lady. 2015. “Analisis Mekanisme Corporate Governance Terhadap

Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI”.

Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi.

Putri, Lucy Tania Yolanda. 2014. “Pengaruh Likuiditas, Manajemen Laba dan

Corporate Governance Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan”. Artikel

Universitas Negeri Padang.

Republik Indonesia. 2007. Undang – Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan

Umun dan Tata Cara Perpajakan. Lembaga Negara Tahun 2007. Secretariat

Negara. Jakarta.

Rosalia, Yliesti. 2017. “ Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Corporate

Governance Terhadap Penghindaran Pajak”. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi.

Vol. 6, No. 3.

Sartono, Agus. 2012. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : BPFE.

Sekaran, Uma. 2011. Metodelogi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.

Siregar, Rifka dan Dini Widyawati. 2016. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan

Terhadap Penghindaran Pajak Pada Perusahaan Manufaktur di BEI”. Jurnal

Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol. 5. No. 2.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :

Alfabet.

Sulistyanto, Sri. 2008. Manajemen Laba:Teori dan Model Empiris. Jakarta :

Grasindo.

Surahman, Andi dan Amrie Firmansyah. 2017. “Pengaruh Manajemen Laba Melalui

Penyimpangan Akuntansi, Akuntansi Laba Rill, dan Akuntansi Akrual

Terhadap Agresivitas Pajak”. Fundamental Management Journal Vol. 2 No.

2.

Susanto, Liana. Yanti dan Viriany. 2018. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Agresivitas Pajak”. Jurnal Ekonomi Vol. XXIII No. 01. Hal: 10-19.

Suyanto, Krisnata Dwi dan Supramono. 2012. “Likuiditas, Leverage, Komisaris

Independen, dan Manajemen Laba Terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan”.

Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol. 16 No. 2. Hal: 167-177.

Tiaras, Irvan dan Henryanto Wijaya. 2015. “Pengaruh Likuiditas, Leverage,

Manajemen Laba, Komisaris Independen, dan Ukuran Perusahaan Terhadap

Agresivitas Pajak”. Jurnal Akuntansi Vol. XIX No. 3.Hal: 380-397.

Page 83: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

67

Yulfaida, Zulaikha. 2012. “Pengaruh Size, Profitabilitas, Profil, Leverage dan Ukuran

Dewan Komisaris Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”. Diponegoro Journal Of

Accounting.

Page 84: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

68

Lamp

iran 1. P

erh

itun

gan V

ariabe

l De

pe

nd

en

dan

Ind

ep

en

de

n

Agre

sivitas Pajak

20162017

20182016

20172018

20162017

2018

1A

PLN

21.196.803.00013.911.010.000

3.008.420.000960.933.911.000

1.896.492.410.000196.738.712.000

00,007335

0,015291

2A

SRI

81.110.130.00059.475.254.000

64.686.328.000591.353.409.000

1.444.664.431.0001.035.272.928.000

0,137160,041169

0,062482

3B

CIP

1.789.009.9102.103.526.526

2.640.560.21051.216.938.403

55.633.159.41652.887.679.483

0,034930,037811

0,049928

4B

EST4.222.258.750

4.773.579.8004.597.880.811

340.510.137.353488.161.066.733

427.134.829.4980,0124

0,0097790,010764

5B

KSL

36.327.633248.808.033

53.605.611562.390.582

468.310.373.708368.537.710.838

0,0645950,000531

0,000145

6C

TRA

155.021.000.00039.461.000.000

47.812.000.0001.325.727.000.000

1.057.990.000.0001.345.277.000.000

0,1169330,037298

0,035541

7D

AR

T5.350.328.000

5.814.404.0005.952.908.000

186.525.740.00024.363.413.000

7.168.113.0000,028684

0,2386530,830471

8D

ILD1.935.834.355

98.863.753.278103.756.227.015

299.286.389.343172.672.760.091

90.350.432.3250,006468

0,572551,148376

9D

MA

S17.813.681.000

13.124.051.00018.011.108.750

775.362.017.781670.243.686.619

514.376.079.1880,022975

0,0195810,035015

10EM

DE

1.809.815.633 - -

67.279.994.201106.211.882.512

16.095.009.6200,0269

00

11FM

II20.043.524.906

1.201.936.2591.282.933.788

296.952.677.6389.933.130.616

7.191.190.8920,067497

0,1210030,178404

12G

MTD

591.738.150573.206.556

598.906.53987.506.296.666

68.803.466.02862.042.118.980

0,0067620,008331

0,009653

13G

PR

A335.432.750

644.174.3211.197.812.073

47.331.202.52337.960.260.759

51.623.011.9890,007087

0,016970,023203

14G

WSA

4.962.712.7502.071.958.500

2.244.292.428215.111.556.267

190.572.390.596212.814.731.605

0,023070,010872

0,010546

15JR

PT

9.630.694.00045.226.315.000

31.671.597.0001.027.479.880.000

1.162.352.423.0001.081.417.358.000

0,0093730,038909

0,029287

16K

IJA85.957.405.711

19.760.685.24218.328.876.392

512.499.728.216130.079.893.294

85.429.279.3350,167722

0,1519120,21455

17LP

CK

10.075.893.45812.308.000.000

27.338.000.000549.870.873.335

380.748.000.0002.248.060.000.000

0,0183240,032326

0,012161

18LP

KR

330.373.000.000310.145.000.000

397.480.000.0001.557.747.000.000

1.167.129.000.0002.123.565.000.000

0,2120840,265733

0,187176

19M

DLN

42.219.580.26062.017.754.259

53.298.606.456550.569.253.448

676.791.362.30578.564.470.317

0,0766840,091635

0,678406

20M

MLP

18.000.00039.750.000

32.250.000339.224.997

293.104.331.000281.313.117.000

0,0530620,000136

0,000115

21M

TLA5.383.529.000

2.259.242.0001.072.056.000

321.897.943.000553.270.027.000

508.299.835.0000,016724

0,0040830,002109

22P

WO

N48.491.301.000

47.064.731.00026.946.121.000

1.731.763.680.0002.071.691.771.000

2.853.882.334.0000,028001

0,0227180,009442

23P

LIN328.088.443.000

5.848.171.00031.532.505.000

397.530.958.000280.440.687.000

183.001.799.0000,825315

0,0208540,172307

24R

DTX

29.851.985199.297.431

420.126.022256.364.075.673

249.142.489.265268.959.868.154

0,0001160,0008

0,001562

Be

ban

Pajak

Laba Se

be

lum

Pajak

No

Ko

de

ETR

Page 85: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

69

1A

PLN

12

0,5

2A

SRI

25

0,4

3B

CIP

13

0,333333

4B

EST2

50,4

5B

KSL

14

0,25

6C

TRA

38

0,375

7D

AR

T1

30,333333

8D

ILD1

60,166667

9D

MA

S2

60,333333

10EM

DE

25

0,4

11FM

II1

30,333333

12G

MTD

25

0,4

13G

PR

A1

30,333333

14G

WSA

13

0,333333

15JR

PT

25

0,4

16K

IJA1

50,2

17LP

CK

36

0,5

18LP

KR

45

0,8

19M

DLN

25

0,4

20M

MLP

25

0,4

21M

TLA2

50,4

22P

WO

N1

30,333333

23P

LIN1

40,25

24R

DTX

13

0,333333

Lam

piran 2

. PE

NG

HIT

UN

GA

N C

OR

PO

RA

TE

GO

VE

RN

AN

CE

(KO

MIS

AR

IS

IND

EP

EN

DE

N) T

AH

UN

2016, 2

017 D

AN

2018

No

Ko

de

Jum

lah D

ew

an K

om

isaris

Ind

ep

en

de

nTo

tal De

wan

Ko

misaris

KO

M

Page 86: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

70

Lamp

iran 3. P

erh

itun

gan Le

verage2016

20172018

20162017

20182016

20172018

1A

PLN

15.741.190.673.000

17.293.138.465.000

17.376.276.425.000

25.711.953.382.000

28.790.116.014.000

29.583.829.904.000

0,6122130,600662

0,587357

2A

SRI

12.998.285.601.000

12.155.738.907.000

11.339.568.456.000

20.186.130.682.000

20.728.430.487.000

20.890.925.564.000

0,6439220,586428

0,542799

3B

CIP

483.773.183.279

483.271.261.150

439.430.278.694

789.137.743.984

843.447.229.256

849.799.701.092

0,613040,572972

0,517099

4B

EST1.814.537.354.523

1.870.815.438.091

2.118.132.308.800

5.205.373.116.830

5.719.000.999.540

6.290.126.551.391

0,348589

0,3271230,336739

5B

KSL

4.199.257.402.891

5.034.486.488.719

5.631.606.614.993

11.359.506.311.011

14.977.041.120.833

16.252.732.184.207

0,3696690,336147

0,346502

6C

TRA

14.774.323.000.000

16.255.398.000.000

17.644.741.000.000

29.072.250.000.000

31.706.163.000.000

34.289.017.000.000

0,5081930,512689

0,514589

7D

AR

T2.442.909.056.000

2.801.378.185.000

3.329.371.379.000

6.066.257.596.000

6.360.845.609.000

6.905.286.394.000

0,402704

0,440410,482148

8D

ILD6.782.581.912.231

6.786.634.657.165

7.699.882.620.129

11.840.059.936.442

13.097.184.984.411

14.215.535.191.206

0,572850,518175

0,541653

9D

MA

S415.467.051.316

465.103.754.344

311.529.808.844

7.803.851.935.273

7.470.941.557.319

7.500.033.435.372

0,053239

0,0622550,041537

10EM

DE

675.649.658.921

1.081.693.156.648

1.292.022.707.779

1.363.641.661.433

1.868.623.723.806

2.096.614.260.152

0,4954740,578872

0,616242

11FM

II98.838.157.454

119.588.203.666

265.462.614.782

771.547.611.433

801.479.951.527

940.955.391.343

0,128104

0,1492090,28212

12G

MTD

590.413.630.191

538.877.693.247

488.790.826.773

1.229.172.450.340

1.242.714.753.944

1.252.862.156.022

0,4803340,433629

0,390139

13G

PR

A559.139.315.183

466.150.356.014

454.440.028.598

1.569.319.030.878

1.499.462.028.211

1.536.453.590.418

0,356294

0,3108780,295772

14G

WSA

478.485.384.788

524.360.986.056

597.490.070.576

6.963.273.062.204

7.200.861.383.403

7.491.033.825.272

0,0687160,072819

0,079761

15JR

PT

3.578.037.749.000

3.496.187.155.000

3.847.899.580.000

8.484.436.652.000

9.472.682.688.000

10.541.248.267.000

0,4217180,369081

0,365033

16K

IJA5.095.107.624.314

5.366.080.073.786

5.731.263.365.834

10.733.598.205.115

11.266.320.312.348

11.783.772.244.027

0,4746880,476294

0,486369

17LP

CK

1.410.461.564.803

4.657.491.000.000

1.695.594.000.000

5.653.153.184.505

12.378.227.000.000

8.589.827.000.000

0,24950,376265

0,197396

18LP

KR

23.528.544.000.000

26.911.822.000.000

24.336.392.000.000

45.603.683.000.000

56.772.116.000.000

49.806.410.000.000

0,5159350,474032

0,48862

19M

DLN

7.944.774.284.719

7.522.211.606.109

8.397.680.558.019

14.540.108.285.179

14.599.669.337.351

15.227.479.982.230

0,5464040,515232

0,551482

20M

MLP

681.509.496.000

693.479.770.000

783.095.982.000

3.965.769.441.000

5.363.669.399.000

6.091.322.807.000

0,1718480,129292

0,128559

21M

TLA1.430.126.743.000

1.874.477.930.000

1.755.200.333.000

3.932.529.273.000

4.873.830.176.000

5.193.962.740.000

0,363666

0,3846010,337931

22P

WO

N9.654.447.854.000

10.567.227.711.000

9.706.398.758.000

20.674.141.654.000

23.358.717.736.000

25.018.080.224.000

0,4669820,452389

0,387975

23P

LIN2.301.324.680.000

3.652.525.537.000

3.811.773.076.000

4.586.569.370.000

4.639.438.405.000

5.043.925.604.000

0,501753

0,7872780,755716

24R

DTX

273.290.660.870

225.499.951.528

213.066.766.537

2.101.753.788.854

2.280.461.717.989

2.526.489.781.165

0,130030,098883

0,084333

No

Ko

de

Total U

tang

Total A

set

LEV

Page 87: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

71

Lampiran 4. Manajemen Laba

No Kode Perusahaan Tahun Manajeman Laba

1 APLN 2016 -0.0279

2017 0.209

2018 -0.3695

2 ASRI 2016 -0.0276

2017 0.1166

2018 -0.0536

3 BCIP 2016 0.0453

2017 0.0149

2018 0.015

4 BEST 2016 1.4354

2017 1.698

2018 -0.7023

5 BKSL 2016 25.0126

2017 -2.9174

2018 -1.8111

6 CTRA 2016 -0.0293

2017 -0.0075

2018 0.0112

7 DART 2016 0.0107

2017 -0.1376

2018 -0.0168

8 DILD 2016 -0.025

2017 -0.0054

2018 -0.0209

9 DMAS 2016 -0.0618

2017 -0.0088

2018 -0.0167

10 EMDE 2016 0.009

2017 0.0845

2018 -0.1035

11 FMII 2016 0.0697

2017 -0.1911

2018 0.003

12 GMTD 2016 -0.042

Page 88: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

72

2017 -0.0275

2018 -0.0063

13 GPRA 2016 -0.0336

2017 -0.0107

2018 0.0267

14 GWSA 2016 -1.4524

2017 -0.0207

2018 0.0178

15 JRPT 2016 0.0168

2017 0.008

2018 -4.888

16 KIJA 2016 0.0205

2017 -0.0465

2018 -0.0138

17 LPCK 2016 -0.0891

2017 -0.0494

2018 0.7648

18 LPKR 2016 0.0083

2017 -0.0218

2018 0.0685

19 MDLN 2016 -0.1364

2017 0.0529

2018 -0.0301

20 MMLP 2016 0.0683

2017 -0.0278

2018 -0.003

21 MTLA 2016 0.049

2017 0.1143

2018 -0.016

22 PWON 2016 0.0176

2017 0.0097

2018 0.0235

23 PLIN 2016 0.0314

2017 -0.0261

2018 0.0063

24 RDTX 2016 0.7626

2017 -0.0049

2018 0.0118

Page 89: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

73

Lampiran 2 : Hasil Olah Data Program SPSS

A. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .53709967

Most Extreme Differences Absolute .111

Positive .111

Negative -.066

Test Statistic .111

Asymp. Sig. (2-tailed) .061c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 90: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

74

2. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) -1.339 .482 -2.778 .007

Corporate

Governance -.770 .732 -.132 -1.052 .297 .983 1.018

Leverage 1.079 .408 .330 2.645 .011 .999 1.001

Manajemen

Laba .002 .022 .012 .092 .927 .982 1.018

a. Dependent Variable: Agresivitas Pajak

3. Uji Heteroskedastisitas

Page 91: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

75

4. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .358a .128 .081 .55130 1.534

a. Predictors: (Constant), Manajemen Laba, Leverage, Corporate Governance

b. Dependent Variable: Agresivitas Pajak

B. Hasil Analisis Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .267 .270 .989 .327

Corporate

Governance -.073 .410 -.023 -.178 .859

Leverage .510 .228 .284 2.234 .029

Manajemen Laba -.010 .012 -.109 -.852 .398

a. Dependent Variable: Abs_res

C. Hasil Uji Hipotesis

1. Uji Simultan (F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2.498 3 .833 2.739 .052b

Residual 17.020 56 .304

Total 19.518 59

a. Dependent Variable: Log_AP

b. Predictors: (Constant), Manajemen Laba, Leverage, SQRT_GCG

Page 92: SKRIPSI Ayu Handayani NPM: 4315500016 PROGRAM STUDI ...repository.upstegal.ac.id/1368/1/AYU_HANDAYANI...i PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP AGRESIVITAS

76

2. Uji Parsial (t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .267 .270 .989 .327

SQRT_GCG -.073 .410 -.023 -.178 .859

Leverage .510 .228 .284 2.234 .029

Manajemen Laba -.010 .012 -.109 -.852 .398

a. Dependent Variable: Abs_res

3. Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .358a .128 .081 .55130

a. Predictors: (Constant), Manajemen Laba, Leverage, Corporate Governance