SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau...

22
SKRIPSI SRI ARYATI DG. MALURENG POTENSIASI EFEK SEDATIF FENOBARBITAL OLEH EKSTRAK ETANOL 70% DAN 96% HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban ) PADA MENCIT JANTAN BALB/C DENGAN METODE POTENSIASI NARKOSE PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

Transcript of SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau...

Page 1: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

SKRIPSI

SRI ARYATI DG. MALURENG

POTENSIASI EFEK SEDATIF FENOBARBITAL OLEH

EKSTRAK ETANOL 70% DAN 96% HERBA PEGAGAN

(Centella asiatica (L.) Urban ) PADA MENCIT JANTAN

BALB/C DENGAN METODE POTENSIASI NARKOSE

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014

Page 2: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

ii

Lembar Pengesahan

POTENSIASI EFEK SEDATIF FENOBARBITAL

OLEH EKSTRAK ETANOL 70% DAN 96% HERBA

PEGAGAN (Centella Asiatica (L.) Urban PADA

MENCIT JANTAN BALB/C DENGAN METODE

POTENSIASI NARKOSE

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

2013

Oleh:

SRI ARYATI. Dg. MALURENG

NIM : 09040119

Disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Herra Studiawan, MS, Apt Siti Rofida S.Si, M. Farm, Apt

NIDN: 195703101986011001 NIP UMM: 11408040453

Page 3: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

iii

LEMBAR PENGUJIAN

UJI POTENSIASI EFEK SEDATIF FENOBARBITAL OLEH

EKSTRAK ETANOL 70% DAN 96% HERBA PEGAGAN

(Centella Asiatica (L.) Urban ) PADA MENCIT JANTAN

BALB/C

DENGAN METODE POTENSIASI NARKOSE

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 03 Januari

2013

Oleh:

SRI ARYATI. DG. MALURENG

Nim: 09040119

Tim Penguji :

Penguji I Penguji II

(Drs. Herra Studiawan, MS, Apt) (Siti Rofida S.Si, M.Farm, Apt)

NIDN: 195703101986011001 NIP UMM: 11408040453

Penguji III Penguji IV

(Ahmad Shobrun Jamil S.Si, M.P) (Nailis Syifa, S, Farm.M.Sc. Apt)

NIP UMM: 11309070469 NIP UMM: 114.13.11.0522

Page 4: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

iv

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

“Potensiasi Efek Sedatif Fenobarbital Oleh Ekstrak Etanol 70% Dan 96%

Herba Centella asiatica (L.) Urban Pada Mencit Jantan Balb/C Dengan

Metode Potensiasi Narkose” untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik

dalam menyelesaikan Program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada manusia pilihan,

dan panutan yang baik dalam segala hal dalam menjalani kehidupan yaitu Nabi

kita Muhammad SAW, yang telah membimbing kita menuju sebuah cahaya

kebenaran yakni agama islam serta yang kita harapkan syafa’atnya dihari kiamat

nanti. Amin.

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai

hambatan dan kesulitan. Namun berkat bimbingan dan bantuan berbagai pihak,

penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu, penulis menyampaikan rasa terima

kasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dra. Uswatun Chasanah, Apt., M.Kes. selaku Ketua Program Studi

Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Drs. Herra Studiawan, MS, Apt., selaku Dosen pembimbing I, yang

dengan segala kesabaran, nasehat, kebijaksanaan dan ketelatenan beliau,

telah membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan tugas akhir ini.

4. Siti Rofida S.Si, M. Farm, Apt selaku Dosen pembimbing II yang dengan

segala kesabaran, nasehat, kebijaksanaan dan ketelatenan beliau, telah

Page 5: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

v

membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

tugas akhir ini.

5. Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P. selaku Dosen penguji atas semua saran

dan kritik yang diberikan agar skripsi ini menjadi lebih baik.

6. Nailis syifa, S, Farm. M.sc.Apt selaku Dosen penguji atas semua saran dan

kritik yang diberikan agar skripsi ini menjadi lebih baik.

7. Sovia Aprina Basuki S.Farm, MSi, Apt. selaku Kepala Laboratorium

Program Studi Farmasi.

8. Kedua orangtuaku tercinta, Nurhayati dan Drs.Anwar. Dg. Malureng. MSi.

yang tak terkira jasanya telah mendidik dari kecil hingga dewasa dengan

penuh kasih sayang dan selalu memberikan dukungan serta doa yang tiada

henti.

9. Kakak dan adikku tercintaku, Ardamsyah, Imam dan Tirta yang selalu

memberikan cinta dan motivasi untuk terus semangat dalam

menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini.

10. Fazrul Rafsanjani, terima kasih untuk cinta, kasih sayang dan semangatnya

selama ini hingga penyusunan skripsi ini selesai tepat pada waktunya.

11. Teman – teman terbaik dan seperjuangan Suci herawati dan Dwi silviana

debby, terima kasih untuk hari – hari yang menyenangkan dan kerja

samanya dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

12. Laboran –laboran Laboratorium program studi farmasi dan Laboratorium

Farmakologi, mbak susi, mas ferdi dan mas mifta terima kasih atas arahan,

bantuanya dan kerja samanya selama penelitian.

13. Teman – teman Farmasi ’09, terima kasih untuk motivasi dan

semangatnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bantuannya, baik moril maupun material.

Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki, Penulis

menyadaribahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih

terdapat kekurangan dan kelemahan, walaupun demikian penulis telah berusaha

Page 6: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

vi

semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang optimal. Bertolak dari inilah

penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak. Semoga tugas akhir

ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca, menjadi sumbangan

yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat bermanfaat bagi

semua pihak. Amin…

Wassalamu’alaikum,Wr. Wb

Malang, November2013

Penulis,

Sri aryati. Dg. Malureng

Page 7: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

vii

RINGKASAN

POTENSIASI EFEK SEDATIF FENOBARBITAL OLEH

EKSTRAK ETANOL 70% DAN 96% HERBA PEGAGAN (Centella

Asiatica (L.) Urban ) PADA MENCIT JANTAN BALB/C DENGAN

METODE POTENSIASI NARKOSE

Insomnia merupakan jenis masalah tidur yang luas, yaitu kesulitan jatuh

tertidur, sering terbangun, masa tidur yang singkat dan tidur “yang tidak

menyegarkan”. Insomnia adalah salah satu gangguan paling banyak yang

dikeluhkan masyarakat Indonesia yang meminta evaluasi serius dalam

menemukan kemungkinan penyebabnya (organik, psikologik, situasional, dan

sebagainya) yang mungkin diatasi tanpa obat-obat hipnotik-sedatif. Salah satu

tanaman berkhasiat obat yang saat ini sering dijadikan sebagai pengobatan

alternatif adalah herba pegagan (Centella asiatica (Linn.) Urban )

Pegagan (Centella asiatica (Linn.) Urban ) yang termasuk dalam famili

Apiaceae di Indonesia umumnya dikenal dengan nama pegagan atau antanan.

Salah satu kegunaan utama dari berbagai jaringan tumbuhan pegagan atau

Centella asiatica ini ialah menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan

kulit. Tumbuhan ini juga berkhasiat tonik, antiinfeksi, antirematik, batuk,

mimisan, menghentikan perdarahan, peluruh kencing atau diuretik, pereda demam

atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi.

Kandungan kimia tanaman pegagan antara lain senyawa saponin, termaksud

asiaticoside, asam asiatat, madecassoside, thankunside, isothankunside,

brahmoside, brahmic acid, madasiatic acid, triterpen acid, meso-inosetol,

centellose, carotenoids, garamK,Na, Ca, Fe, fosfor, vellarine, tannin, mucilage,

resin, pectin, gula, vitamin B, minyak lemak, kalsium oksalat dan amygladin.

Kandungan brahmosida dalam pegagan (Centella asiatica (Linn.) Urban )

mengakibatkan peningkatan GABA, neurotransmitter yang berperan dalam proses

sedatif. Kenyataan ini mendukung kegunaan tumbuhan ini dalam pengobatan

tradisional sebagai obat penenang atau sedatif.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian experimental murni

dengan desain penelitian Post Test-Only Controled Group Design dan

Page 8: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

viii

menggunakan mencit Balb/c jantan sebagai objek penelitian. Metode yang

digunakan adalah metode potensi narkose, untuk menentukan waktu mencit mulai

tidur dan durasi tidur mencit. Dalam penelitian ini menggunakan 8 kelompok, 1

kelompok kontrol positif, 1 kelompok kontrol negatif, dan 6 kelompok uji dengan

dosis berbeda yaitu 0,6 mg/20gBB; 1,2 mg/20gBB dan 2,4 mg/gBB . Penelitian

hanya dilakukan pada saat post test, dengan membandingkan hasil pengamatan

pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penelitian

yang telah dilakukan melalui metode potensiasi narkose ekstrak etanol 70% dan

96% herba pegagan (Centella asiatica (Linn.) Urban ) untuk waktu mencit mulai

tidur dan durasi tidur mencit pada dosis 0,6 mg/gBB, 1,2 mg/gBB dan 2,4

mg/gBB diperoleh efek sedasi paling optimal yaitu pada dosis 2,4 mg/gBB dari

lima kali replikasi. Berdasarkan hasil uji statistik ANAVA ekstrak etanol 70% dan

96% herba pegagan (Centella asiatica (Linn.) Urban ) untuk waktu mencit mulai

tidur dan durasi tidur mencit didapatkan nilai (P= 0,000) sehingga dapat dikatakan

terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol negatif terhadap

kelompok uji dan kelompok kontrol positif. Sedangkan antara kelompok

perlakuan ekstrak etanol 70% dan 96% pada dosis yang sama yaitu 0,6 mg/gBB,

1,2 mg/gBB dan 2,4 mg/gBB tidak menunjukkan adanya perbedaan yang

bermakna. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ekstrak etanol 70% dan 96%

herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) memiliki aktivitas sedasi yang sama

pada dosis yang sama yaitu 0,6 mg/gBB, 1,2 mg/gBB dan 2,4 mg/gBB . Akan

tetapi perlu dilakukan penelitian serupa dengan sampel yang lebih banyak, dosis

yang variatif dan rentang dosis yang lebih besar untuk mengetahui dosis yang

paling efektif dalam menimbulkan sedasi.

Page 9: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

ix

ABSTRACT

POTENTIATION OF PHENOBARBITAL SEDATIVE EFFECT BY

ETHANOL EXTRACT 70% AND 96% OF CENTELLA ASIATICA (L)

URBAN HERBS AT MALE MICE OF BALB/C BY NARCOTIC

POTENTIATION METHOD

Insomnia is one of disturbances that need serious evaluation in finding the

causes that may be can be overcome without hypnotic sedative medicines. One of

efficacious medicinal plants that often be used as alternative is Centella Asiatica

(L) Urban. The content of brahmoside in the Centella Asiatica (L) urban cause

the increase of GABA, neutrotransmitter has role in the sedative process.

The research aimed at knowing the comparison of ethanol 70% and 96% of

Centella asiatica (L) urban herbs to the sedative effects to the male mice of Balb/c.

At the research, the used method is narcotic potentiation and the collected data

are data when the mice begin to sleep and the sleep duration of the mice. The data

are analyzed by One Way Anova and then continued by LSD test. From the LSD

test showed significant results to all treatment groups toward the negative control

is negative. There is no significant results between group of ethanol 70% and

96% of Centella asiatica (L) urban herbs. From the research, it can be known that

the ethanol 70% and 96% of Centella Asiatica (L) urban have similar sedative

activities at dosage of 0.6 mg/20 dBB, 1.2 mg /20g BB and 2.4 mg/20g BB.

Keywords: centella asiatica, sedative, narcotic potentiation

Page 10: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

x

ABSTRAK

POTENSIASI EFEK SEDATIF FENOBARBITAL OLEH EKSTRAK

ETANOL 70% DAN 96% HERBA PEGAGAN (Centella Asiatica (L.) Urban

) PADA MENCIT JANTAN BALB/C DENGAN METODE POTENSIASI

NARKOSE

Insomnia adalah salah satu gangguan yang membutuhkan evaluasi serius

dalam menemukan penyebabnya yang mungkin bisa diatasi tanpa obat-obat

hipnotik-sedatif. Salah satu tanaman berkhasiat obat yang saat ini sering dijadikan

sebagai pengobatan alternatif adalah pegagan. Kandungan brahmosida dalam

pegagan mengakibatkan peningkatan GABA, neurotransmiter yang berperan

dalam proses sedatif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan ekstrak etanol 70% dan

96% herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) terhadap efek sedasi pada

mencit jantan Balb/c. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah

potensiasi narkose dan data yang dikumpulkan yaitu waktu mencit mulai tidur dan

durasi tidur mencit. Data dianalisis dengan uji One Way ANAVA dan dilanjutkan

dengan uji LSD. Dari Uji LSD menunjukkan hasil yang signifikan pada semua

kelompok perlakuan terhadap kelompok kontrol negatif. Tidak ada perbedaan

yang bermakna antara kelompok perlakuan ekstrak etanol 70% dan 96% herba

pegagan pegagan (Centella asiatica (L.) Urban). Dari penelitian ini dapat

diketahui bahwa ekstrak etanol 70% dan ekstrak etanol 96% herba pegagan

(Centella asiatica (L.) Urban) memiliki aktivitas sedasi yang sama pada dosis 0,6

mg/20gBB, 1,2 mg/20gBB dan 2,4 mg/20gBB.

Kata kunci : pegagan, sedatif, potensiasi narkose

Page 11: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ............................................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... ii

LEMBAR PENGUJIAN ..................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv

RINGKASAN ..................................................................................................... vii

ABSTRACK ....................................................................................................... ix

ABSTRAK .......................................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 5

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

1.3.1. Tujuan umum ......................................................................... 5

1.3.2. Tujuan khusus ......................................................................... 5

1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 6

2. 1. Pegagan (Centella asiatica (Linn.) Urban) ...................................... 6

2.1.1 Taksonomi .................................................................................. 6

2.1.2 Nama indonesia dan nama daerah ............................................. 7

2.1.3 Deskripsi morfologi ................................................................... 7

2.1.4 Kegunaan ................................................................................... 8

2.1.5 Kandungan kimia ....................................................................... 8

2.1.6 Efek farmakologi ....................................................................... 10

2. 2. Metode ekstraksi .............................................................................. 11

2.2.1 Cara dingin ............................................................................... 11

Page 12: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

xii

2.2.2Cara panas .................................................................................. 12

2.2.3 Maserasi ..................................................................................... 12

2.3. Metode uji hipnotik .......................................................................... 13

2.4. Kromatografi Lapis Tipis ................................................................. 13

2.4.1.Fase Diam .................................................................................. 14

2.4.2.Fase Gerak ................................................................................. 14

2.5 Tinjauan tentang pelarut ................................................................... 15

2.5.1 Pemilihan pelarut ....................................................................... 16

2.5.2 Etanol ......................................................................................... 16

2.6 Fisiologi tidur ................................................................................... 18

2.7 Insomnia ........................................................................................... 20

2.8 Sedatif............................................................................................... 21

2.8.1 Pengertian .................................................................................. 21

2.8.2 Penggunaan obat sedatif ............................................................ 21

2.8.3 Obat sedatif ................................................................................ 22

2.8.4 Macam preparat hipnotik-sedatif ............................................... 22

2.8.4.1 Obat-obat hipnotik-sedatif non-barbiturat .............................. 22

2.8.4.1.1 Diazepam ............................................................................. 23

2.8.4.2 Obat-obat hipnotik-sedatif turunan Barbiturat ....................... 24

2.8.4.2.1 Fenobarbital ......................................................................... 24

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................ 25

3. 1. Uraian Kerangka Konseptual .......................................................... 25

3. 2. Skema Kerangka Konseptual ........................................................... 27

BAB IV METODE PENELITIAN .................................................................... 28

4. 1. Rancangan Penelitian ...................................................................... 28

4. 2. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 29

4. 3. Populasi dan sampel ........................................................................ 29

4.3.1. Populasi penelitia ................................................................... 29

4.3.2. Sampel penelitian ................................................................... 29

4. 4. Besar sampel ................................................................................... 30

4. 5. Cara pengambilan sampel ............................................................... 30

4. 6. Variabel penelitian .......................................................................... 30

Page 13: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

xiii

4.6.1. Variabel bebas ........................................................................ 30

4.6.2. Variabel tergantung ................................................................ 30

4. 7. Alat dan bahan .................................................................................. 31

4.7.1. Alat ......................................................................................... 31

4.7.2. Bahan ...................................................................................... 31

4. 8. Teknik pengumpulan data ................................................................ 32

4.8.1. Pembuatan ekstrak etanol herba pegagan

(Centella asiatica (Linn.) Urban) .......................................... 32

4.8.2. Perhitungan dosis ................................................................... 32

4.8.2. pembuatan larutan stok dan penetapan volume pemberian

Ekstrak etanol herba pegagan ................................................. 33

4.8.3. Uji efek sedasi ekstrak etanol herba pegagan

(Centella asiatica (Linn.) Urban) ........................................... 34

4.8.4. Cara kerja ................................................................................ 35

4.9. Identifikasi kandungan kimia ekstrak .............................................. 35

4.9.1 Identifikasi Glikosida Saponin ............................................... 35

4.9.1.1. Uji Buih .......................................................................... 35

4.9.1.2 Uji Salkowski .................................................................. 35

4.9.2 Identifikasi Sapogenin Steroid/Triterpenoid Secara KLT ...... 36

4.9.3 Identifikasi Terpenoid/Steroid Secara KLT ........................... 36

4.10. Bagan alur penelitian ........................................................................ 37

4.11. Skema penelitian .............................................................................. 42

4.12. Definisi operasional.......................................................................... 43

4.13. Analisis data ..................................................................................... 43

BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 44

5.1. Hasil Ekstraksi Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)

Dengan Menggunakan Pelarut Etanol 70% Dan 96% ..................... 44

5.2. Hasil Skrining Golongan Saponin Ekstrak Etanol

70% Dan 96% Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)

Dengan Uji Buih Dan Uji KLT ....................................................... 44

5.3. Hasil Pengamatan Uji Efek Sedasi Ekstrak Etanol

70% Dan 96% Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)

Page 14: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

xiv

Dengan Metode Potensiasi Narkose ................................................ 46

5.3.1. Hasil Pengamatan Uji Efek Sedasi Pada Pemberian Ekstrak

Etanol 70% Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)

Terhadap Terhadap Waktu Yang Dibutuhkan Mencit

Untuk Mulai Tidur ................................................................ 46

5.3.2. Hasil Pengamatan Uji Efek Sedasi Pada Pemberian Ekstrak

Etanol 96% Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)

Terhadap Waktu Yang Dibutuhkan Mencit

Untuk Mulai Tidur ................................................................ 48

5.3.3. Hasil Pengamatan Uji Efek Sedasi Pada Pemberian Ekstrak

Etanol 70% Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)

Terhadap Durasi Tidur Mencit .............................................. 50

5.3.4. Hasil Pengamatan Uji Efek Sedasi Pada Pemberian Ekstrak

Etanol 96% Herba Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)

Terhadap Terhadap Durasi Tidur Mencit .............................. 52

5.4. Anasis Data ......................................................................................... 54

BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................... 55

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 59

7.1 Kesimpulan ......................................................................................... 59

7.2 Saran ............................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 60

LAMPIRAN ................................................................................................ 64

Page 15: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

xv

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1. Sifat-sifat umum pelarut .......................................................................................... 15

2.2. Sifat-sifat fisika etanol ............................................................................................. 17

5.1. Hasil maserasi herba pegagan (Centella asiatica (L) Urban) .................................. 44

5.2. Waktu Mencit mulai tidur pada uji efek sedasi akibat oleh ekstrak etanol

70% herba pegagan (Centella asiatica (L) Urban) .................................................. 47

5.3. Waktu mencit mulai tidur pada uji efek sedasi akibat oleh ekstrak etanol

96% herba pegagan (Centella asiatica (L) Urban) .................................................. 48

5.4. Durasi tidur mencitWaktu pada uji efek sedasi oleh ekstrak etanol 70%

herba pegagan (Centella asiatica (L) Urban) .......................................................... 50

5.5. Durasi tidur pada uji efek sedasi oleh ekstrak etanol 96% herba pegagan

(Centella asiatica (L) Urban) .................................................................................. 52

5.6. Ringkasan ANAVA waktu mencit mulai tidur ........................................................ 54

5.7. Ringkasan ANAVA durasi tidur mencit .................................................................. 54

Page 16: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1 Pegagan (Centella asiatica (Linn.) Urban) ................................................................. 6

2.2 Struktur Kimia Saponin ............................................................................................. 9

2.3 Struktur Kimia Diazepam ........................................................................................... 23

2.4 Struktur Kimia Fenobarbital ....................................................................................... 24

3.1 Skema Kerangka Konseptual ...................................................................................... 27

4.1. Rancangan Penelitian ................................................................................................. 28

4.2 Bagan proses pembuatan ekstrak etanol 70% ............................................................. 37

4.3 Bagan proses pembuatan ekstrak etanol 96% ............................................................. 38

4.4 Bagan proses identifikasi glikosida saponin dengan uji buih ..................................... 39

4.5 Bagan proses pembuatan larutan uji ekstrak pegagan................................................. 39

4.6 Bagan proses persiapan pembuatan larutan kontrol negatif ........................................ 40

4.7 Bagan proses persiapan pembuatan larutan kontrol positif......................................... 40

4.8 Bagan proses pengujian efek sedatif dengan metode potensiasi narkose ................... 41

4.9 Skema penelitian ......................................................................................................... 42

5.1 Hasil uji KLT senyawa saponin ekstrak etanol 70% dan 96% herba pegagan ........... 46

5.2 Rata-rata waktu mencit mulai tidur pada uji efek sedasi oleh ekstrak etanol

70% herba pegagan (Centella asiatica (L) Urban) ..................................................... 47

5.3 Rata-rata waktu mencit mulai tidur pada uji efek sedasi oleh ekstrak etanol

96% herba pegagan (Centella asiatica (L) Urban) ..................................................... 49

5.4 Rata-rata durasi tidur mencit pada uji efek sedasi oleh ekstrak etanol 70%

herba pegagan (Centella asiatica (L) Urban).............................................................. 51

5.5 Rata-rata durasi tidur mencit tidur pada uji efek sedasi oleh ekstrak etanol

70% herba pegagan (Centella asiatica (L) Urban) ..................................................... 53

Page 17: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Daftar Riwayat Hidup ........................................................................................ 64

2 Surat Pernyataan ................................................................................................ 65

3 Surat Determinasi Tanaman .............................................................................. 66

4 Gambar Hasil Uji KLT Senyawa Saponin Ekstrak Etanol 70%

Dan 96% Herba Pegagan .................................................................................. 67

5 Gambar Hasil Uji Buih Ekstrak Etanol 70%

Dan 96% Herba Pegagan ................................................................................. 68

6 Gambar Hasil Uji Salkowski ............................................................................ 69

7 Hasil Analisis SPSS Waktu Yang Dibutuhkan Mencit

Untuk Mulai Tidur ........................................................................................... 70

8 Hasil Analisis SPSS Durasi Tidur Mencit ........................................................ 75

9 Konversi Dosis .................................................................................................. 80

10 Volume Maksimum Larutan Obat Yang Diberikan

Pada Hewan Percobaan .................................................................................... 81

11 Perhitungan Dosis .............................................................................................. 82

12 Berat Badan Mencit Dan Volume Pemberian Dosis .......................................... 84

13 Gambar Alat-alat Penelitian ............................................................................... 87

14 Gambar Posisi Tidur Mencit .............................................................................. 88

Page 18: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

xviii

DAFTAR SINGKATAN

BB = Berat badan

Cm = Centi meter

EEG = elektro-ence-falogram

GABA = Gamma aminobutiyric acid

Gr = Gram

Kg = Kilo gram

KLT = Kromatografi Lapis Tipis

M = Meter

Ml = mili liter

NREM = Non-rapid eye movement sleep

REM = Rapid eye movement sleep

Rf = Retardation Factor

SPSS = Statistical Product and Services Solution

SSP = Susunan saraf pusart

SWS = Slow wafe sleep

UV = Ultra Violet

Page 19: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

xix

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Sjamsul Arifin, et al, 2008. Tumbuhan-Tumbuhan Obat Indonesia.

Jilid : 1, ITB, Bandung.

Amalia, R., 2009, Pengaruh Ekstrak Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)

Terhadap Efek Sedasi Pada Mencit Balb/C, Universitas Diponegoro,

Semarang.

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta.

Anonim, 1993, Penapisan Farmakologi, Pengujian Fitokimia dan Pengujian

Klinik, 57-58, Yayasan Pengembangan Obat Bahan Alam Phyto Medica,

Jakarta

Anonim, 2003, statistics by country for insomnia, US Census Bureau,

International.

Cheeke, R.P., 2004. Saponins: Surprising Benefits Of Desert Plants. Linus

Pailing

Ciccone CD. Pharmacology in rehabilitation. 4th edition. Philadelphia: Davis

Cowan, 1999, Plant Produk as antimicrobial agents Clinical Microbiology

Reviews, California:Addison Wesley Longman Inc. hal 565-582.

Davidson M.W, 2004, Saponin, diakses pada tanggal 24 Maret 2011,

(http://micro.magnet.fsu.edu/phytochemicals/pages/saponin.html).

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia Edisi

IV. Jakarta : Depkes RI: Hal: 1159

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Materia Medica Indonesia.

Jakarta : Depkes RI; Hal: 143-147

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Inventaris Tanaman Obat

Indonesia (III). Jakarta : Depkes RI

Ghosh, M.N., 1971. Fundamental of Experimental Pharmacology. Scientific

Book Agency, Calcutta, p. 85

Guenther, E. 1987. Minyak atsiri. Diterjemahkan oleh R.S kateren dan R.

Mulyono. Jakarta, UI Press. Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB.

Page 20: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

xx

Gunawan, S G. Setiabudy, R. Nafrialdi. Elysabeth,. 2007.

FarmakologidanTerapi. Edisi ke-5. Jakarta : Gaya Baru;.p.139-160.

Guyton, Arthur C, Hall, John E,. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi

ke-9. Jakarta: EGC, hal 945-946

Harborne, J.B., 1984, Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis

Tumbuhan, Penerbit ITB, Bandung, hal 47-109 dan 281.

Jacinda T. James and Ian A. Dubery. Pentacyclic Triterpenoids from the

Medicinal Herb, Centella asiatica (L.) Urban. Journal Molecules 2009,

14, 3922-3941; doi:10.3390/molecules14103922

Japardi, Iskandar. Gangguan tidur. available from URL :

http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20japardi12.pdf.

John Wiley and Sons Ltd, Canada

Kartasapoetra, G. 1992. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. Jakarta:

PT.Rineka Cipta, hal 22

Katzung, Bertram G. 1997. Farmakologi dasar dan klinik. Edisi ke-6. Jakarta:

EGC

Kirk, R.E, and R.F. Othmer, 1951, Encyclopedia of chemical Technology, vol.9

Kloppenburg J 1983. Petunjuk Lengkap mengenai Tanaman-tanaman Di

Indonesia & Khasiatnya sebagai Obat Tradisional. Jilid I- 11, Yayasan

Dana Sejahtera & CD. RS. Betesda. Yogyakarta.

List PH and Schmidt DC. 1989. Phytopharmaceutical Technology. Germany :

CRC Press Inc., PP. 107-112.

Malole, M. B. M, 1981. Penggunaan Hewan-hewan Percobaan Di

Laboratorium. Bogor

Mangas Susana, 2006. The effect of methyl jasmonate on triterpene and sterol

metabolism of Centella asiatica, Ruscus Ruscus aculeatus and Galphimia

glauca cultured plants. Journal Of Phytochemistry. Available Online At:

Www. ScientDirect.com

Maramis, Willy F, 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi ke-2. Surabaya:

Airlangga University Press.

Michael J Neal, 2005. At e Glance Farmakologi Medis. Edisi ke-5. Jakarta: PT.

Gelora Aksara Pratama.

Page 21: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

xxi

Novindriana Dini, 2012. Uji efek sedative infusa daun kratom (Mitragyna

speciosa) pada mencit jantan galur babl/c. Universitas Tanjungpura,

Pontianak.

Permadi, A. 2005. Tanaman obat pelancar air seni. Jakarta: Penebar swadaya

Pramono,S., 1992, Profil Kromatogram Ekstrak Herba Pegagan yang Berefek

Antihipertensi, Warta Tumbuhan Obat Indonesia, Vol.I, no.2, 37-39.

Pramono S. D, Ajiastuti. 2004. Standarisasi Ekstrak Herba Pegagan (Centella

asiatica L) Berdasarkan Kadar Asiaticosida Secara KLT-Desnsitometri.

Majalah Farmasi Indonesia 15 (3), hal 118-123.

Ramaswamy, et al, 1970. Pharmacological Studies on Centella asiatica. Journal

of Phytomedicine. Germany: CRC Press Inc., PP. 427-448.

Rasyid Abdullah. Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Serta Uji Aktivitas

Antibakteri dan Antioksidan Ekstrak Metanol Teripang (Stichopus

hermanii). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 4, No. 2,

Hal. 360-368, Desember 2012

Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung : ITB.

Rosenfeld GC, Loose DS. Pharmacology. 4th edition. USA: Lippincott

Rusdi, 1988. Tetumbuhan Sebagai Sumber Bahan Obat. Padang: Depdikbut

Pusat Penelitian Universitas Andalas.

Sarker, D, Satyajit.Latif, Zahid.Gray, I, Alexander,. 2006. .Natural Product

Isolation.

Sayidin, B, 2009. Uji Pendahuluan Pengaruh Ekstrak Biji Paja (Myristica

fragnans Houtt) Terhadap Waktu Induksi Tidur Dan Durasi Tidur

Mencit Balb/C Yang diinduksi Tiopental, Universitas Diponegoro,

Semarang.

Setyaningsih, T, 2008. Analisis Fenobarbial. Universitas Indonesia, Jakarta.

Siswandono dan Soekardjo, Bambang. 2000.,Kimia Medisinal. Surabaya:

Airlangga University

Stahl, Egon. 1985. Analisis Obat Secara Kromoatografi dan Spektroskopi.

Bandung: ITB.

Susilo S., 1993. Pengawasan Obat dan Makanan Menurut Undang-undang

No. 23 tahun 1992. Denpasar Bali.

Page 22: SKRIPSI - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/25996/2/jiptummpp-gdl-sriaryatid-36095-1... · atau antipiretik, obat malaria, penenang atau sedatif, tekanan darah tinggi. ... Metode

xxii

Sushma Tiwari, Sangeeta Gehlot, Gambhir. Centella asiatica a Concise Review

with Probable Clinical Uses. Journal of Stress Physiology &

Biochemistry, Vol. 7 No. 1 2011, pp. 38-44 ISSN 1997-0838

Tjay, T, H, Raharjda, K,. 2007. Obat – Obat Penting. Edisi ke-6. Jakarta:

PT.Gramedia, hal 384

Trevor, Anthony J, Way, Walter L,. 1997. Farmakologi Dasar Dan Klinik.

Betram G. Katzung. Edisi ke-6. Jakarta: EGC, hal 351-364

Usia T, Banskota AH, Tezuka Y, Midorikawa K, Matsushige K, Kadota S.

Chemical constituents of Chinese propolis and their antiproliferative

activities. Journal Natural Products. 2002. 65(5): 673-76.

Wiria , M, S, S. 2009. Farmakologi Dan Terapi. Edisi ke-5. Jakarta: Balai

Penerbit FKUI, hal 139

Wong, Moses. 1993. Tidur Tanpa Obat. Jakarta: PT. Bumi Aksara, hal 81

Wynn GS, Fougere B, 2000. Veterinary clinical uses of medical plants.

Veterinary herbal medicine

Yodhian, Leilani F, 2008. Kumpulan Kuliah Farmakologi. Edisi ke-2. Jakarta:

EGC, hal 519-528

Yunahara Farida, Titiek Martati, Ahmad Musir, Bernard Edward. Uji Aktivitas

Sitotoksik dan Antioksidan dari Ekstrak Daun Keladi Tikus (Typhonium

divaricatum (L.) Decne). Journal Ilmu Kefarmasian Indonesia volume

8. Nomer 2. September 2010.