Skripsi Acc +

56
PENDAHULUAN Latar Belakang Broiler sebagai salah satu sumber protein hewani memiliki pertumbuhan daging yang cepat dalam waktu relatif singkat. Namun, dagingnya mudah terakumulasi lemak. Sitepoe (1993) mengungkapkan bahwa makanan yang mengandung lemak berlebih, terutama lemak jenuh akan mempunyai kontribusi untuk meningkatkan kolesterol. Konsumen umumnya lebih menginginkan broiler yang rendah kolesterol untuk menghindari penyakit akibat kelebihan kolesterol dalam tubuh. Karena itu, perlu dilakukan upaya penyediaan daging broiler yang kolesterolnya rendah dan mempunyai gizi cukup. Penurunan kolesterol, khususnya daging broiler, dapat dilakukan dengan pemberian ramuan herbal yang mengandung zat aktif sehingga dapat berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Lemak dalam tubuh terdiri dari beberapa jenis yaitu kolesterol, fosfolipid, asam lemak bebas, dan trigliserida. Trigliserida adalah salah satu jenis 1

Transcript of Skripsi Acc +

Page 1: Skripsi Acc +

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Broiler sebagai salah satu sumber protein hewani memiliki pertumbuhan

daging yang cepat dalam waktu relatif singkat Namun dagingnya mudah

terakumulasi lemak Sitepoe (1993) mengungkapkan bahwa makanan yang

mengandung lemak berlebih terutama lemak jenuh akan mempunyai kontribusi

untuk meningkatkan kolesterol

Konsumen umumnya lebih menginginkan broiler yang rendah kolesterol

untuk menghindari penyakit akibat kelebihan kolesterol dalam tubuh Karena itu

perlu dilakukan upaya penyediaan daging broiler yang kolesterolnya rendah dan

mempunyai gizi cukup Penurunan kolesterol khususnya daging broiler dapat

dilakukan dengan pemberian ramuan herbal yang mengandung zat aktif sehingga

dapat berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menurunkan kadar lemak dalam

tubuh Lemak dalam tubuh terdiri dari beberapa jenis yaitu kolesterol fosfolipid

asam lemak bebas dan trigliserida Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang

terdapat dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh Meningkatnya kadar

trigliserida dalam darah dan daging juga dapat meningkatkan kadar kolesterol

(Anonim 2011b)

Ramuan herbal sangat bermanfaat dan dapat menggantikan kerja dari

antibiotik terutama antibiotik sintetik yang memiliki banyak kekurangan seperti

berbahaya bagi kesehatan baik ternak maupun manusia Manfaat ramuan herbal

tersebut merupakan solusi yang sangat tepat untuk mengatasi permasalahan

makanan sumber kolesterol khususnya makanan yang berasal dari ternak unggas

1

Penggunaan ramuan herbal pada manusia telah terbukti secara empiris dapat

meningkatkan stamina dan kesehatan demikian pula bila diberikan pada hewan

Penelitian Agustina (2006) menunjukkan penggunaan 12 bahan ramuan herbal

dalam bentuk cair dengan pemberian 25 mll air minum dapat menurunkan

kolesterol dan trigliserida Namun dari 12 bahan ramuan herbal tersebut terdapat

beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama Pemberian ramuan

herbal cair ini tidak selamanya harus diberikan setiap hari tetapi juga dapat

dilakukan dua hari sekali Oleh karena itu perlu penelitian pengurangan jenis

bahan ramuan herbal yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan dan interval

pemberian yaitu setiap hari dan setiap dua hari sekali dalam menurunkan kadar

kolesterol dan trigliserida darah broiler

Permasalahan

Ramuan herbal yang terdiri dari 12 bahan pada beberapa bahan memiliki

kandungan zat bioaktif sama sehingga perlu mengurangi jenis bahan yang sama

tersebut Pengaturan interval pemberian pada broiler juga perlu dilakukan untuk

mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal dalam menurunkan kadar kolesterol

dan trigliserida

Hipotesis

Diduga bahwa penggunaan ramuan herbal cair dengan pengurangan bahan

yang memiliki kandungan zat bioaktif sama serta pengaturan interval pemberian

dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler

2

Tujuan dan Kegunaan

Tujuan penelitian ini untuk melihat optimalisasi penggunaan ramuan

herbal cair dengan pengurangan bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif

sama serta pengaturan interval pemberian dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler

Kegunaan penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

penggunaan ramuan herbal cair pada ransum broiler untuk menurunkan kadar

kolesterol dan trigliserida dalam darah dengan optimalisasi penggunaan bahan

serta interval pemberiannya

3

TINJAUAN PUSTAKA

A Gambaran Umum Broiler

Secara genetis ayam broiler mampu mengolah makanan dengan cepat

Sifat pertumbuhannya yang sangat cepat dapat dicerminkan dari tingkah laku

makannya yang sangat lahap Frekuensi makan ayam broiler lebih tinggi

dibandingkan dengan ayam petelur apalagi dimasa akhir pemeliharaan Pada saat

menjelang dipanen yaitu umur 6-7 minggu ayam broiler dapat mengkonsumsi

ransum sebanyak 150-175 gekorhari (Amrullah 2002)

Broiler biasa disebut juga ayam pedaging yang merupakan jenis ras unggul

hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas

tinggi yaitu dalam produksi daging Hingga kini ayam pedaging dikenal

masyarakat dengan suatu kelebihannya karena hanya dalam waktu 5-6 minggu

dipelihara sudah bisa dipanen (Rasyaf 1987)

Murtidjo (2003) menyatakan bahwa daging broiler dipilih sebagai salah

satu alternatif karena diketahui bahwa broiler sangat efisien berproduksi yaitu

dalam waktu 5-7 minggu ayam tersebut sanggup mencapai berat hidup 13-18

kg Beberapa keuntungan yang diperoleh dari pemeliharaan broiler yaitu (1) strain

broiler mempunyai kemampuan penyesuaian (adaptasi) untuk dipelihara di

lingkungan tropis dan tidak mudah mengalami tekanan (2) konversi ransumnya

baik dalam arti perbandingan jumlah makanan yang dikonsumsi dan berat badan

yang dicapai seimbang (3) tingkat kematian selama pemeliharaan rendah (4)

tidak kanibal sehingga memudahkan pengelolaan

4

B Ramuan Herbal

Ramuan herbal adalah obat tradisional yang dikenal sebagai jamu terbuat

dari bahan alami terutama tumbuhan dan merupakan warisan budaya bangsa yang

telah digunakan turun temurun secara empirik Ramuan tanaman obat (jamu) ini

selain untuk konsumsi manusia dapat juga digunakan untuk ternak (Zainuddin

2010)

Ramuan tanaman obat pada umumnya dikonsumsi oleh manusia untuk

tujuan menjaga kesehatan atau sebagai pengobatan beberapa penyakit tertentu

Sejak krisis moneter yang terjadi di Indonesia sampai saat ini harga obat-obatan

untuk ternak (buatan pabrik impor) sangat mahal sehingga tidak terjangkau oleh

para petani ternak khususnya peternak dalam skala menengah ke bawah Oleh

karena itu peternak berupaya mencari alternatif lain dengan memanfaatkan

beberapa tanaman obat sebagai obat tradisional yang disebut jamu hewan yang

dapat diberikan dalam bentuk larutan melalui air minum dan atau dalam bentuk

simplisia (tepung) yang dicampur kedalam ransum sebagai ldquofeed additiverdquo

(Zainuddin 2010)

Ramuan herbal terdiri atas beberapa macam tanaman herbal yaitu

a Temulawak ( Curcuma xanthorrhiza )

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB) merupakan salah satu jenis

tumbuhan obat-obatan asli Indonesia Temulawak dapat memiliki tinggi hingga 2

meter dan memiliki bunga dengan warna kuning Manfaat temulawak selama ini

digunakan penduduk Indonesia sebagai minuman serta bahan obat tradisional

Manfaat temulawak antara lain dapat mengatasi serta mencegah berbagai penyakit

5

seperti penyakit hepatitis liver produksi cairan empedu radang empedu radang

lambung melancarkan pencernaan hingga penyakit gangguan ginjal (Rozi 2011)

Dilaporkan bahwa ekstrak eter temulawak secara in vitro dapat

menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum Microsporum canis dan

Trichophytol violaceum Minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza juga menghambat

pertumbuhan jamur Candida albicans sementara kurkuminoid Curcuma

xanthorrhiza mempunyai daya hambat yang lemah Minyak atsiri dari Curcuma

xanthorrhiza secara in vitro memiliki daya antiinflamasi yang lemah efek

antiinflamasi tersebut disebabkan oleh adanya germakron (Purnomowati 2008)

b Bawang Putih ( Allium sativum )

Bawang putih adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian

sekitar 60 cm Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah

pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari Batangnya batang semu dan

berwarna hijau Bagian bawahnya bersiung-siung bergabung menjadi umbi besar

berwarna putih Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat

tajam Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang) tepi rata ujung runcing

beralur panjang 60 cm dan lebar 15 cm Bunganya berwarna putih bertangkai

panjang dan bentuknya paying (Hakim 2008)

Bawang putih mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan

antiseptik Kandungan alicin dan alicin berkaitan dengan daya anti kolesterol Zat

aktif ini mencegah penyakit jantung koroner tekanan darah tinggi dan lain-lain

(Hakim 2008)

6

Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri juga didukung oleh

penelitian (Yamada dan Azama 1977) yang menyatakan bahwa selain bersifat

antibakteri bawang putih juga bersifat anti jamur Kemampuan bawang putih ini

berasal dari zat kimia yang terkandung di dalam umbi Komponen kimia tersebut

adalah Alicin Alicin berfungsi sebagai penghambat atau penghancur berbagai

pertumbuhan jamur dan bakteri

c Kemangi

Daun kemangi mengandung komponen nongizi antara lain senyawa

flavonoid dan eugenol arginin anetol boron dan minyak atsiri Flavonoid dan

eugenol berperan sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas

menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker (Candra 2011)

Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya

bakteri virus atau jamur yang membahayakan tubuh Minyak atsiri mudah

menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba Minyak atsiri

dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen hidrokarbon dan komponen

hidrokarbon teroksigenasi atau fenol Fenol memiliki sifat antimikroba sangat

kuat Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit

seperti Staphylococcus aureus Salmonella enteritidis dan Escherichia coli

Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis

Salmonella paratyphi dan Proteus vulgaris (Candra 2011)

7

d Daun Sirih

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

e Kunyit

Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm

Batang kunyit semu tegak bulat membentuk rimpang dan berwarna hijau

kekuningan Daun kunyit tunggal berbentuk lanset memanjang helai daun

berjumlah 3-8 ujung dan pangkal daun runcing tepi daun rata pertulangan

menyirip dan berwarna hijau pucat Keseluruhan rimpang membentuk rumpun

rapat berwarna orange dan tunas mudanya berwarna putih Akar serabut

8

berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau

akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin

(Mahendra 2005)

Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)

1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4

yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan

bisdesmetoksikurkumin

2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana

turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol

atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen

3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar

4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal

seng kobalt aluminium dan bismuth

f Jahe

Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini

diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar

8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota

bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga

berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri

gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk

antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung

Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua

macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh

9

sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi

2009)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak

atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada

umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai

obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan

untuk mengobati gigitan ular

g Sereh

Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman

sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan

berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga

merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat

mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)

Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal

geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak

astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan

sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk

kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut

penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda

kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh

dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya

10

digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca

persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)

h Lengkuas

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat

pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis

Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp

(Nursal dkk 2006)

i Temu Hitam

Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai

ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga

banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada

ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai

tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun

11

berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai

(Riayati 1989)

Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu

makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain

adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut

meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan

Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam

sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu

11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu

hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol

kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene

kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)

j Temu Kunci

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri

(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)

12

k Bawang Merah

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)

l Kencur

Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga

rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan

dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit

sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu

banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan

suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam

khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan

karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu

(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati

13

(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil

kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol

kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar

mengandung antibakteri walau cuma sedikit

Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)

Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655

Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618

Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091

Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249

Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335

Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111

Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047

Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci

Bawang putihBawang merah

Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin

342002

Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)

Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)

14

C Kolesterol

Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak

seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari

hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam

beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel

pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan

garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar

kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah

jika kadarnya berlebih

Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan

kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam

kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986)

Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses

metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol

juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati

ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga

pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto

2006)

15

Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar

antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol

darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim 2011b) yaitu

1 Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80

dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang

yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini

disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi

tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak

2 Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat

penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan

berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini

akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan

selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan

lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka

akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup

maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan

16

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 2: Skripsi Acc +

Penggunaan ramuan herbal pada manusia telah terbukti secara empiris dapat

meningkatkan stamina dan kesehatan demikian pula bila diberikan pada hewan

Penelitian Agustina (2006) menunjukkan penggunaan 12 bahan ramuan herbal

dalam bentuk cair dengan pemberian 25 mll air minum dapat menurunkan

kolesterol dan trigliserida Namun dari 12 bahan ramuan herbal tersebut terdapat

beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama Pemberian ramuan

herbal cair ini tidak selamanya harus diberikan setiap hari tetapi juga dapat

dilakukan dua hari sekali Oleh karena itu perlu penelitian pengurangan jenis

bahan ramuan herbal yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan dan interval

pemberian yaitu setiap hari dan setiap dua hari sekali dalam menurunkan kadar

kolesterol dan trigliserida darah broiler

Permasalahan

Ramuan herbal yang terdiri dari 12 bahan pada beberapa bahan memiliki

kandungan zat bioaktif sama sehingga perlu mengurangi jenis bahan yang sama

tersebut Pengaturan interval pemberian pada broiler juga perlu dilakukan untuk

mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal dalam menurunkan kadar kolesterol

dan trigliserida

Hipotesis

Diduga bahwa penggunaan ramuan herbal cair dengan pengurangan bahan

yang memiliki kandungan zat bioaktif sama serta pengaturan interval pemberian

dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler

2

Tujuan dan Kegunaan

Tujuan penelitian ini untuk melihat optimalisasi penggunaan ramuan

herbal cair dengan pengurangan bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif

sama serta pengaturan interval pemberian dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler

Kegunaan penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

penggunaan ramuan herbal cair pada ransum broiler untuk menurunkan kadar

kolesterol dan trigliserida dalam darah dengan optimalisasi penggunaan bahan

serta interval pemberiannya

3

TINJAUAN PUSTAKA

A Gambaran Umum Broiler

Secara genetis ayam broiler mampu mengolah makanan dengan cepat

Sifat pertumbuhannya yang sangat cepat dapat dicerminkan dari tingkah laku

makannya yang sangat lahap Frekuensi makan ayam broiler lebih tinggi

dibandingkan dengan ayam petelur apalagi dimasa akhir pemeliharaan Pada saat

menjelang dipanen yaitu umur 6-7 minggu ayam broiler dapat mengkonsumsi

ransum sebanyak 150-175 gekorhari (Amrullah 2002)

Broiler biasa disebut juga ayam pedaging yang merupakan jenis ras unggul

hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas

tinggi yaitu dalam produksi daging Hingga kini ayam pedaging dikenal

masyarakat dengan suatu kelebihannya karena hanya dalam waktu 5-6 minggu

dipelihara sudah bisa dipanen (Rasyaf 1987)

Murtidjo (2003) menyatakan bahwa daging broiler dipilih sebagai salah

satu alternatif karena diketahui bahwa broiler sangat efisien berproduksi yaitu

dalam waktu 5-7 minggu ayam tersebut sanggup mencapai berat hidup 13-18

kg Beberapa keuntungan yang diperoleh dari pemeliharaan broiler yaitu (1) strain

broiler mempunyai kemampuan penyesuaian (adaptasi) untuk dipelihara di

lingkungan tropis dan tidak mudah mengalami tekanan (2) konversi ransumnya

baik dalam arti perbandingan jumlah makanan yang dikonsumsi dan berat badan

yang dicapai seimbang (3) tingkat kematian selama pemeliharaan rendah (4)

tidak kanibal sehingga memudahkan pengelolaan

4

B Ramuan Herbal

Ramuan herbal adalah obat tradisional yang dikenal sebagai jamu terbuat

dari bahan alami terutama tumbuhan dan merupakan warisan budaya bangsa yang

telah digunakan turun temurun secara empirik Ramuan tanaman obat (jamu) ini

selain untuk konsumsi manusia dapat juga digunakan untuk ternak (Zainuddin

2010)

Ramuan tanaman obat pada umumnya dikonsumsi oleh manusia untuk

tujuan menjaga kesehatan atau sebagai pengobatan beberapa penyakit tertentu

Sejak krisis moneter yang terjadi di Indonesia sampai saat ini harga obat-obatan

untuk ternak (buatan pabrik impor) sangat mahal sehingga tidak terjangkau oleh

para petani ternak khususnya peternak dalam skala menengah ke bawah Oleh

karena itu peternak berupaya mencari alternatif lain dengan memanfaatkan

beberapa tanaman obat sebagai obat tradisional yang disebut jamu hewan yang

dapat diberikan dalam bentuk larutan melalui air minum dan atau dalam bentuk

simplisia (tepung) yang dicampur kedalam ransum sebagai ldquofeed additiverdquo

(Zainuddin 2010)

Ramuan herbal terdiri atas beberapa macam tanaman herbal yaitu

a Temulawak ( Curcuma xanthorrhiza )

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB) merupakan salah satu jenis

tumbuhan obat-obatan asli Indonesia Temulawak dapat memiliki tinggi hingga 2

meter dan memiliki bunga dengan warna kuning Manfaat temulawak selama ini

digunakan penduduk Indonesia sebagai minuman serta bahan obat tradisional

Manfaat temulawak antara lain dapat mengatasi serta mencegah berbagai penyakit

5

seperti penyakit hepatitis liver produksi cairan empedu radang empedu radang

lambung melancarkan pencernaan hingga penyakit gangguan ginjal (Rozi 2011)

Dilaporkan bahwa ekstrak eter temulawak secara in vitro dapat

menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum Microsporum canis dan

Trichophytol violaceum Minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza juga menghambat

pertumbuhan jamur Candida albicans sementara kurkuminoid Curcuma

xanthorrhiza mempunyai daya hambat yang lemah Minyak atsiri dari Curcuma

xanthorrhiza secara in vitro memiliki daya antiinflamasi yang lemah efek

antiinflamasi tersebut disebabkan oleh adanya germakron (Purnomowati 2008)

b Bawang Putih ( Allium sativum )

Bawang putih adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian

sekitar 60 cm Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah

pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari Batangnya batang semu dan

berwarna hijau Bagian bawahnya bersiung-siung bergabung menjadi umbi besar

berwarna putih Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat

tajam Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang) tepi rata ujung runcing

beralur panjang 60 cm dan lebar 15 cm Bunganya berwarna putih bertangkai

panjang dan bentuknya paying (Hakim 2008)

Bawang putih mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan

antiseptik Kandungan alicin dan alicin berkaitan dengan daya anti kolesterol Zat

aktif ini mencegah penyakit jantung koroner tekanan darah tinggi dan lain-lain

(Hakim 2008)

6

Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri juga didukung oleh

penelitian (Yamada dan Azama 1977) yang menyatakan bahwa selain bersifat

antibakteri bawang putih juga bersifat anti jamur Kemampuan bawang putih ini

berasal dari zat kimia yang terkandung di dalam umbi Komponen kimia tersebut

adalah Alicin Alicin berfungsi sebagai penghambat atau penghancur berbagai

pertumbuhan jamur dan bakteri

c Kemangi

Daun kemangi mengandung komponen nongizi antara lain senyawa

flavonoid dan eugenol arginin anetol boron dan minyak atsiri Flavonoid dan

eugenol berperan sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas

menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker (Candra 2011)

Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya

bakteri virus atau jamur yang membahayakan tubuh Minyak atsiri mudah

menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba Minyak atsiri

dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen hidrokarbon dan komponen

hidrokarbon teroksigenasi atau fenol Fenol memiliki sifat antimikroba sangat

kuat Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit

seperti Staphylococcus aureus Salmonella enteritidis dan Escherichia coli

Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis

Salmonella paratyphi dan Proteus vulgaris (Candra 2011)

7

d Daun Sirih

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

e Kunyit

Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm

Batang kunyit semu tegak bulat membentuk rimpang dan berwarna hijau

kekuningan Daun kunyit tunggal berbentuk lanset memanjang helai daun

berjumlah 3-8 ujung dan pangkal daun runcing tepi daun rata pertulangan

menyirip dan berwarna hijau pucat Keseluruhan rimpang membentuk rumpun

rapat berwarna orange dan tunas mudanya berwarna putih Akar serabut

8

berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau

akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin

(Mahendra 2005)

Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)

1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4

yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan

bisdesmetoksikurkumin

2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana

turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol

atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen

3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar

4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal

seng kobalt aluminium dan bismuth

f Jahe

Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini

diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar

8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota

bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga

berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri

gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk

antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung

Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua

macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh

9

sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi

2009)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak

atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada

umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai

obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan

untuk mengobati gigitan ular

g Sereh

Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman

sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan

berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga

merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat

mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)

Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal

geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak

astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan

sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk

kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut

penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda

kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh

dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya

10

digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca

persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)

h Lengkuas

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat

pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis

Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp

(Nursal dkk 2006)

i Temu Hitam

Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai

ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga

banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada

ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai

tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun

11

berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai

(Riayati 1989)

Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu

makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain

adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut

meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan

Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam

sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu

11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu

hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol

kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene

kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)

j Temu Kunci

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri

(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)

12

k Bawang Merah

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)

l Kencur

Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga

rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan

dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit

sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu

banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan

suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam

khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan

karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu

(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati

13

(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil

kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol

kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar

mengandung antibakteri walau cuma sedikit

Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)

Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655

Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618

Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091

Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249

Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335

Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111

Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047

Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci

Bawang putihBawang merah

Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin

342002

Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)

Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)

14

C Kolesterol

Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak

seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari

hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam

beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel

pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan

garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar

kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah

jika kadarnya berlebih

Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan

kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam

kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986)

Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses

metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol

juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati

ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga

pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto

2006)

15

Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar

antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol

darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim 2011b) yaitu

1 Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80

dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang

yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini

disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi

tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak

2 Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat

penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan

berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini

akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan

selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan

lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka

akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup

maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan

16

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 3: Skripsi Acc +

Tujuan dan Kegunaan

Tujuan penelitian ini untuk melihat optimalisasi penggunaan ramuan

herbal cair dengan pengurangan bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif

sama serta pengaturan interval pemberian dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler

Kegunaan penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

penggunaan ramuan herbal cair pada ransum broiler untuk menurunkan kadar

kolesterol dan trigliserida dalam darah dengan optimalisasi penggunaan bahan

serta interval pemberiannya

3

TINJAUAN PUSTAKA

A Gambaran Umum Broiler

Secara genetis ayam broiler mampu mengolah makanan dengan cepat

Sifat pertumbuhannya yang sangat cepat dapat dicerminkan dari tingkah laku

makannya yang sangat lahap Frekuensi makan ayam broiler lebih tinggi

dibandingkan dengan ayam petelur apalagi dimasa akhir pemeliharaan Pada saat

menjelang dipanen yaitu umur 6-7 minggu ayam broiler dapat mengkonsumsi

ransum sebanyak 150-175 gekorhari (Amrullah 2002)

Broiler biasa disebut juga ayam pedaging yang merupakan jenis ras unggul

hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas

tinggi yaitu dalam produksi daging Hingga kini ayam pedaging dikenal

masyarakat dengan suatu kelebihannya karena hanya dalam waktu 5-6 minggu

dipelihara sudah bisa dipanen (Rasyaf 1987)

Murtidjo (2003) menyatakan bahwa daging broiler dipilih sebagai salah

satu alternatif karena diketahui bahwa broiler sangat efisien berproduksi yaitu

dalam waktu 5-7 minggu ayam tersebut sanggup mencapai berat hidup 13-18

kg Beberapa keuntungan yang diperoleh dari pemeliharaan broiler yaitu (1) strain

broiler mempunyai kemampuan penyesuaian (adaptasi) untuk dipelihara di

lingkungan tropis dan tidak mudah mengalami tekanan (2) konversi ransumnya

baik dalam arti perbandingan jumlah makanan yang dikonsumsi dan berat badan

yang dicapai seimbang (3) tingkat kematian selama pemeliharaan rendah (4)

tidak kanibal sehingga memudahkan pengelolaan

4

B Ramuan Herbal

Ramuan herbal adalah obat tradisional yang dikenal sebagai jamu terbuat

dari bahan alami terutama tumbuhan dan merupakan warisan budaya bangsa yang

telah digunakan turun temurun secara empirik Ramuan tanaman obat (jamu) ini

selain untuk konsumsi manusia dapat juga digunakan untuk ternak (Zainuddin

2010)

Ramuan tanaman obat pada umumnya dikonsumsi oleh manusia untuk

tujuan menjaga kesehatan atau sebagai pengobatan beberapa penyakit tertentu

Sejak krisis moneter yang terjadi di Indonesia sampai saat ini harga obat-obatan

untuk ternak (buatan pabrik impor) sangat mahal sehingga tidak terjangkau oleh

para petani ternak khususnya peternak dalam skala menengah ke bawah Oleh

karena itu peternak berupaya mencari alternatif lain dengan memanfaatkan

beberapa tanaman obat sebagai obat tradisional yang disebut jamu hewan yang

dapat diberikan dalam bentuk larutan melalui air minum dan atau dalam bentuk

simplisia (tepung) yang dicampur kedalam ransum sebagai ldquofeed additiverdquo

(Zainuddin 2010)

Ramuan herbal terdiri atas beberapa macam tanaman herbal yaitu

a Temulawak ( Curcuma xanthorrhiza )

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB) merupakan salah satu jenis

tumbuhan obat-obatan asli Indonesia Temulawak dapat memiliki tinggi hingga 2

meter dan memiliki bunga dengan warna kuning Manfaat temulawak selama ini

digunakan penduduk Indonesia sebagai minuman serta bahan obat tradisional

Manfaat temulawak antara lain dapat mengatasi serta mencegah berbagai penyakit

5

seperti penyakit hepatitis liver produksi cairan empedu radang empedu radang

lambung melancarkan pencernaan hingga penyakit gangguan ginjal (Rozi 2011)

Dilaporkan bahwa ekstrak eter temulawak secara in vitro dapat

menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum Microsporum canis dan

Trichophytol violaceum Minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza juga menghambat

pertumbuhan jamur Candida albicans sementara kurkuminoid Curcuma

xanthorrhiza mempunyai daya hambat yang lemah Minyak atsiri dari Curcuma

xanthorrhiza secara in vitro memiliki daya antiinflamasi yang lemah efek

antiinflamasi tersebut disebabkan oleh adanya germakron (Purnomowati 2008)

b Bawang Putih ( Allium sativum )

Bawang putih adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian

sekitar 60 cm Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah

pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari Batangnya batang semu dan

berwarna hijau Bagian bawahnya bersiung-siung bergabung menjadi umbi besar

berwarna putih Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat

tajam Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang) tepi rata ujung runcing

beralur panjang 60 cm dan lebar 15 cm Bunganya berwarna putih bertangkai

panjang dan bentuknya paying (Hakim 2008)

Bawang putih mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan

antiseptik Kandungan alicin dan alicin berkaitan dengan daya anti kolesterol Zat

aktif ini mencegah penyakit jantung koroner tekanan darah tinggi dan lain-lain

(Hakim 2008)

6

Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri juga didukung oleh

penelitian (Yamada dan Azama 1977) yang menyatakan bahwa selain bersifat

antibakteri bawang putih juga bersifat anti jamur Kemampuan bawang putih ini

berasal dari zat kimia yang terkandung di dalam umbi Komponen kimia tersebut

adalah Alicin Alicin berfungsi sebagai penghambat atau penghancur berbagai

pertumbuhan jamur dan bakteri

c Kemangi

Daun kemangi mengandung komponen nongizi antara lain senyawa

flavonoid dan eugenol arginin anetol boron dan minyak atsiri Flavonoid dan

eugenol berperan sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas

menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker (Candra 2011)

Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya

bakteri virus atau jamur yang membahayakan tubuh Minyak atsiri mudah

menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba Minyak atsiri

dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen hidrokarbon dan komponen

hidrokarbon teroksigenasi atau fenol Fenol memiliki sifat antimikroba sangat

kuat Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit

seperti Staphylococcus aureus Salmonella enteritidis dan Escherichia coli

Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis

Salmonella paratyphi dan Proteus vulgaris (Candra 2011)

7

d Daun Sirih

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

e Kunyit

Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm

Batang kunyit semu tegak bulat membentuk rimpang dan berwarna hijau

kekuningan Daun kunyit tunggal berbentuk lanset memanjang helai daun

berjumlah 3-8 ujung dan pangkal daun runcing tepi daun rata pertulangan

menyirip dan berwarna hijau pucat Keseluruhan rimpang membentuk rumpun

rapat berwarna orange dan tunas mudanya berwarna putih Akar serabut

8

berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau

akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin

(Mahendra 2005)

Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)

1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4

yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan

bisdesmetoksikurkumin

2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana

turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol

atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen

3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar

4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal

seng kobalt aluminium dan bismuth

f Jahe

Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini

diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar

8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota

bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga

berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri

gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk

antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung

Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua

macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh

9

sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi

2009)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak

atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada

umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai

obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan

untuk mengobati gigitan ular

g Sereh

Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman

sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan

berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga

merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat

mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)

Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal

geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak

astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan

sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk

kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut

penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda

kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh

dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya

10

digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca

persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)

h Lengkuas

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat

pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis

Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp

(Nursal dkk 2006)

i Temu Hitam

Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai

ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga

banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada

ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai

tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun

11

berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai

(Riayati 1989)

Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu

makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain

adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut

meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan

Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam

sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu

11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu

hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol

kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene

kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)

j Temu Kunci

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri

(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)

12

k Bawang Merah

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)

l Kencur

Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga

rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan

dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit

sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu

banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan

suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam

khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan

karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu

(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati

13

(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil

kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol

kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar

mengandung antibakteri walau cuma sedikit

Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)

Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655

Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618

Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091

Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249

Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335

Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111

Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047

Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci

Bawang putihBawang merah

Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin

342002

Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)

Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)

14

C Kolesterol

Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak

seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari

hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam

beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel

pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan

garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar

kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah

jika kadarnya berlebih

Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan

kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam

kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986)

Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses

metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol

juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati

ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga

pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto

2006)

15

Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar

antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol

darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim 2011b) yaitu

1 Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80

dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang

yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini

disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi

tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak

2 Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat

penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan

berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini

akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan

selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan

lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka

akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup

maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan

16

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 4: Skripsi Acc +

TINJAUAN PUSTAKA

A Gambaran Umum Broiler

Secara genetis ayam broiler mampu mengolah makanan dengan cepat

Sifat pertumbuhannya yang sangat cepat dapat dicerminkan dari tingkah laku

makannya yang sangat lahap Frekuensi makan ayam broiler lebih tinggi

dibandingkan dengan ayam petelur apalagi dimasa akhir pemeliharaan Pada saat

menjelang dipanen yaitu umur 6-7 minggu ayam broiler dapat mengkonsumsi

ransum sebanyak 150-175 gekorhari (Amrullah 2002)

Broiler biasa disebut juga ayam pedaging yang merupakan jenis ras unggul

hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas

tinggi yaitu dalam produksi daging Hingga kini ayam pedaging dikenal

masyarakat dengan suatu kelebihannya karena hanya dalam waktu 5-6 minggu

dipelihara sudah bisa dipanen (Rasyaf 1987)

Murtidjo (2003) menyatakan bahwa daging broiler dipilih sebagai salah

satu alternatif karena diketahui bahwa broiler sangat efisien berproduksi yaitu

dalam waktu 5-7 minggu ayam tersebut sanggup mencapai berat hidup 13-18

kg Beberapa keuntungan yang diperoleh dari pemeliharaan broiler yaitu (1) strain

broiler mempunyai kemampuan penyesuaian (adaptasi) untuk dipelihara di

lingkungan tropis dan tidak mudah mengalami tekanan (2) konversi ransumnya

baik dalam arti perbandingan jumlah makanan yang dikonsumsi dan berat badan

yang dicapai seimbang (3) tingkat kematian selama pemeliharaan rendah (4)

tidak kanibal sehingga memudahkan pengelolaan

4

B Ramuan Herbal

Ramuan herbal adalah obat tradisional yang dikenal sebagai jamu terbuat

dari bahan alami terutama tumbuhan dan merupakan warisan budaya bangsa yang

telah digunakan turun temurun secara empirik Ramuan tanaman obat (jamu) ini

selain untuk konsumsi manusia dapat juga digunakan untuk ternak (Zainuddin

2010)

Ramuan tanaman obat pada umumnya dikonsumsi oleh manusia untuk

tujuan menjaga kesehatan atau sebagai pengobatan beberapa penyakit tertentu

Sejak krisis moneter yang terjadi di Indonesia sampai saat ini harga obat-obatan

untuk ternak (buatan pabrik impor) sangat mahal sehingga tidak terjangkau oleh

para petani ternak khususnya peternak dalam skala menengah ke bawah Oleh

karena itu peternak berupaya mencari alternatif lain dengan memanfaatkan

beberapa tanaman obat sebagai obat tradisional yang disebut jamu hewan yang

dapat diberikan dalam bentuk larutan melalui air minum dan atau dalam bentuk

simplisia (tepung) yang dicampur kedalam ransum sebagai ldquofeed additiverdquo

(Zainuddin 2010)

Ramuan herbal terdiri atas beberapa macam tanaman herbal yaitu

a Temulawak ( Curcuma xanthorrhiza )

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB) merupakan salah satu jenis

tumbuhan obat-obatan asli Indonesia Temulawak dapat memiliki tinggi hingga 2

meter dan memiliki bunga dengan warna kuning Manfaat temulawak selama ini

digunakan penduduk Indonesia sebagai minuman serta bahan obat tradisional

Manfaat temulawak antara lain dapat mengatasi serta mencegah berbagai penyakit

5

seperti penyakit hepatitis liver produksi cairan empedu radang empedu radang

lambung melancarkan pencernaan hingga penyakit gangguan ginjal (Rozi 2011)

Dilaporkan bahwa ekstrak eter temulawak secara in vitro dapat

menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum Microsporum canis dan

Trichophytol violaceum Minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza juga menghambat

pertumbuhan jamur Candida albicans sementara kurkuminoid Curcuma

xanthorrhiza mempunyai daya hambat yang lemah Minyak atsiri dari Curcuma

xanthorrhiza secara in vitro memiliki daya antiinflamasi yang lemah efek

antiinflamasi tersebut disebabkan oleh adanya germakron (Purnomowati 2008)

b Bawang Putih ( Allium sativum )

Bawang putih adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian

sekitar 60 cm Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah

pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari Batangnya batang semu dan

berwarna hijau Bagian bawahnya bersiung-siung bergabung menjadi umbi besar

berwarna putih Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat

tajam Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang) tepi rata ujung runcing

beralur panjang 60 cm dan lebar 15 cm Bunganya berwarna putih bertangkai

panjang dan bentuknya paying (Hakim 2008)

Bawang putih mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan

antiseptik Kandungan alicin dan alicin berkaitan dengan daya anti kolesterol Zat

aktif ini mencegah penyakit jantung koroner tekanan darah tinggi dan lain-lain

(Hakim 2008)

6

Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri juga didukung oleh

penelitian (Yamada dan Azama 1977) yang menyatakan bahwa selain bersifat

antibakteri bawang putih juga bersifat anti jamur Kemampuan bawang putih ini

berasal dari zat kimia yang terkandung di dalam umbi Komponen kimia tersebut

adalah Alicin Alicin berfungsi sebagai penghambat atau penghancur berbagai

pertumbuhan jamur dan bakteri

c Kemangi

Daun kemangi mengandung komponen nongizi antara lain senyawa

flavonoid dan eugenol arginin anetol boron dan minyak atsiri Flavonoid dan

eugenol berperan sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas

menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker (Candra 2011)

Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya

bakteri virus atau jamur yang membahayakan tubuh Minyak atsiri mudah

menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba Minyak atsiri

dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen hidrokarbon dan komponen

hidrokarbon teroksigenasi atau fenol Fenol memiliki sifat antimikroba sangat

kuat Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit

seperti Staphylococcus aureus Salmonella enteritidis dan Escherichia coli

Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis

Salmonella paratyphi dan Proteus vulgaris (Candra 2011)

7

d Daun Sirih

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

e Kunyit

Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm

Batang kunyit semu tegak bulat membentuk rimpang dan berwarna hijau

kekuningan Daun kunyit tunggal berbentuk lanset memanjang helai daun

berjumlah 3-8 ujung dan pangkal daun runcing tepi daun rata pertulangan

menyirip dan berwarna hijau pucat Keseluruhan rimpang membentuk rumpun

rapat berwarna orange dan tunas mudanya berwarna putih Akar serabut

8

berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau

akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin

(Mahendra 2005)

Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)

1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4

yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan

bisdesmetoksikurkumin

2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana

turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol

atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen

3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar

4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal

seng kobalt aluminium dan bismuth

f Jahe

Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini

diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar

8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota

bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga

berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri

gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk

antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung

Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua

macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh

9

sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi

2009)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak

atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada

umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai

obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan

untuk mengobati gigitan ular

g Sereh

Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman

sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan

berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga

merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat

mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)

Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal

geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak

astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan

sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk

kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut

penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda

kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh

dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya

10

digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca

persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)

h Lengkuas

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat

pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis

Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp

(Nursal dkk 2006)

i Temu Hitam

Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai

ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga

banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada

ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai

tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun

11

berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai

(Riayati 1989)

Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu

makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain

adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut

meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan

Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam

sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu

11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu

hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol

kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene

kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)

j Temu Kunci

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri

(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)

12

k Bawang Merah

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)

l Kencur

Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga

rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan

dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit

sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu

banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan

suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam

khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan

karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu

(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati

13

(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil

kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol

kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar

mengandung antibakteri walau cuma sedikit

Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)

Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655

Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618

Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091

Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249

Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335

Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111

Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047

Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci

Bawang putihBawang merah

Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin

342002

Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)

Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)

14

C Kolesterol

Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak

seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari

hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam

beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel

pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan

garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar

kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah

jika kadarnya berlebih

Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan

kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam

kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986)

Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses

metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol

juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati

ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga

pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto

2006)

15

Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar

antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol

darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim 2011b) yaitu

1 Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80

dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang

yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini

disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi

tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak

2 Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat

penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan

berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini

akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan

selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan

lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka

akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup

maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan

16

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 5: Skripsi Acc +

B Ramuan Herbal

Ramuan herbal adalah obat tradisional yang dikenal sebagai jamu terbuat

dari bahan alami terutama tumbuhan dan merupakan warisan budaya bangsa yang

telah digunakan turun temurun secara empirik Ramuan tanaman obat (jamu) ini

selain untuk konsumsi manusia dapat juga digunakan untuk ternak (Zainuddin

2010)

Ramuan tanaman obat pada umumnya dikonsumsi oleh manusia untuk

tujuan menjaga kesehatan atau sebagai pengobatan beberapa penyakit tertentu

Sejak krisis moneter yang terjadi di Indonesia sampai saat ini harga obat-obatan

untuk ternak (buatan pabrik impor) sangat mahal sehingga tidak terjangkau oleh

para petani ternak khususnya peternak dalam skala menengah ke bawah Oleh

karena itu peternak berupaya mencari alternatif lain dengan memanfaatkan

beberapa tanaman obat sebagai obat tradisional yang disebut jamu hewan yang

dapat diberikan dalam bentuk larutan melalui air minum dan atau dalam bentuk

simplisia (tepung) yang dicampur kedalam ransum sebagai ldquofeed additiverdquo

(Zainuddin 2010)

Ramuan herbal terdiri atas beberapa macam tanaman herbal yaitu

a Temulawak ( Curcuma xanthorrhiza )

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB) merupakan salah satu jenis

tumbuhan obat-obatan asli Indonesia Temulawak dapat memiliki tinggi hingga 2

meter dan memiliki bunga dengan warna kuning Manfaat temulawak selama ini

digunakan penduduk Indonesia sebagai minuman serta bahan obat tradisional

Manfaat temulawak antara lain dapat mengatasi serta mencegah berbagai penyakit

5

seperti penyakit hepatitis liver produksi cairan empedu radang empedu radang

lambung melancarkan pencernaan hingga penyakit gangguan ginjal (Rozi 2011)

Dilaporkan bahwa ekstrak eter temulawak secara in vitro dapat

menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum Microsporum canis dan

Trichophytol violaceum Minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza juga menghambat

pertumbuhan jamur Candida albicans sementara kurkuminoid Curcuma

xanthorrhiza mempunyai daya hambat yang lemah Minyak atsiri dari Curcuma

xanthorrhiza secara in vitro memiliki daya antiinflamasi yang lemah efek

antiinflamasi tersebut disebabkan oleh adanya germakron (Purnomowati 2008)

b Bawang Putih ( Allium sativum )

Bawang putih adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian

sekitar 60 cm Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah

pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari Batangnya batang semu dan

berwarna hijau Bagian bawahnya bersiung-siung bergabung menjadi umbi besar

berwarna putih Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat

tajam Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang) tepi rata ujung runcing

beralur panjang 60 cm dan lebar 15 cm Bunganya berwarna putih bertangkai

panjang dan bentuknya paying (Hakim 2008)

Bawang putih mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan

antiseptik Kandungan alicin dan alicin berkaitan dengan daya anti kolesterol Zat

aktif ini mencegah penyakit jantung koroner tekanan darah tinggi dan lain-lain

(Hakim 2008)

6

Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri juga didukung oleh

penelitian (Yamada dan Azama 1977) yang menyatakan bahwa selain bersifat

antibakteri bawang putih juga bersifat anti jamur Kemampuan bawang putih ini

berasal dari zat kimia yang terkandung di dalam umbi Komponen kimia tersebut

adalah Alicin Alicin berfungsi sebagai penghambat atau penghancur berbagai

pertumbuhan jamur dan bakteri

c Kemangi

Daun kemangi mengandung komponen nongizi antara lain senyawa

flavonoid dan eugenol arginin anetol boron dan minyak atsiri Flavonoid dan

eugenol berperan sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas

menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker (Candra 2011)

Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya

bakteri virus atau jamur yang membahayakan tubuh Minyak atsiri mudah

menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba Minyak atsiri

dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen hidrokarbon dan komponen

hidrokarbon teroksigenasi atau fenol Fenol memiliki sifat antimikroba sangat

kuat Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit

seperti Staphylococcus aureus Salmonella enteritidis dan Escherichia coli

Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis

Salmonella paratyphi dan Proteus vulgaris (Candra 2011)

7

d Daun Sirih

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

e Kunyit

Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm

Batang kunyit semu tegak bulat membentuk rimpang dan berwarna hijau

kekuningan Daun kunyit tunggal berbentuk lanset memanjang helai daun

berjumlah 3-8 ujung dan pangkal daun runcing tepi daun rata pertulangan

menyirip dan berwarna hijau pucat Keseluruhan rimpang membentuk rumpun

rapat berwarna orange dan tunas mudanya berwarna putih Akar serabut

8

berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau

akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin

(Mahendra 2005)

Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)

1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4

yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan

bisdesmetoksikurkumin

2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana

turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol

atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen

3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar

4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal

seng kobalt aluminium dan bismuth

f Jahe

Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini

diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar

8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota

bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga

berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri

gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk

antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung

Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua

macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh

9

sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi

2009)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak

atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada

umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai

obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan

untuk mengobati gigitan ular

g Sereh

Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman

sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan

berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga

merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat

mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)

Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal

geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak

astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan

sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk

kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut

penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda

kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh

dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya

10

digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca

persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)

h Lengkuas

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat

pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis

Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp

(Nursal dkk 2006)

i Temu Hitam

Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai

ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga

banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada

ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai

tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun

11

berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai

(Riayati 1989)

Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu

makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain

adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut

meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan

Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam

sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu

11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu

hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol

kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene

kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)

j Temu Kunci

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri

(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)

12

k Bawang Merah

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)

l Kencur

Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga

rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan

dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit

sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu

banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan

suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam

khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan

karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu

(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati

13

(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil

kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol

kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar

mengandung antibakteri walau cuma sedikit

Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)

Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655

Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618

Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091

Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249

Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335

Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111

Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047

Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci

Bawang putihBawang merah

Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin

342002

Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)

Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)

14

C Kolesterol

Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak

seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari

hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam

beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel

pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan

garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar

kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah

jika kadarnya berlebih

Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan

kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam

kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986)

Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses

metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol

juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati

ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga

pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto

2006)

15

Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar

antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol

darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim 2011b) yaitu

1 Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80

dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang

yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini

disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi

tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak

2 Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat

penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan

berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini

akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan

selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan

lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka

akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup

maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan

16

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 6: Skripsi Acc +

seperti penyakit hepatitis liver produksi cairan empedu radang empedu radang

lambung melancarkan pencernaan hingga penyakit gangguan ginjal (Rozi 2011)

Dilaporkan bahwa ekstrak eter temulawak secara in vitro dapat

menghambat pertumbuhan jamur Microsporum gypseum Microsporum canis dan

Trichophytol violaceum Minyak atsiri Curcuma xanthorrhiza juga menghambat

pertumbuhan jamur Candida albicans sementara kurkuminoid Curcuma

xanthorrhiza mempunyai daya hambat yang lemah Minyak atsiri dari Curcuma

xanthorrhiza secara in vitro memiliki daya antiinflamasi yang lemah efek

antiinflamasi tersebut disebabkan oleh adanya germakron (Purnomowati 2008)

b Bawang Putih ( Allium sativum )

Bawang putih adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian

sekitar 60 cm Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah

pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari Batangnya batang semu dan

berwarna hijau Bagian bawahnya bersiung-siung bergabung menjadi umbi besar

berwarna putih Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat

tajam Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang) tepi rata ujung runcing

beralur panjang 60 cm dan lebar 15 cm Bunganya berwarna putih bertangkai

panjang dan bentuknya paying (Hakim 2008)

Bawang putih mengandung minyak atsiri yang bersifat antibakteri dan

antiseptik Kandungan alicin dan alicin berkaitan dengan daya anti kolesterol Zat

aktif ini mencegah penyakit jantung koroner tekanan darah tinggi dan lain-lain

(Hakim 2008)

6

Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri juga didukung oleh

penelitian (Yamada dan Azama 1977) yang menyatakan bahwa selain bersifat

antibakteri bawang putih juga bersifat anti jamur Kemampuan bawang putih ini

berasal dari zat kimia yang terkandung di dalam umbi Komponen kimia tersebut

adalah Alicin Alicin berfungsi sebagai penghambat atau penghancur berbagai

pertumbuhan jamur dan bakteri

c Kemangi

Daun kemangi mengandung komponen nongizi antara lain senyawa

flavonoid dan eugenol arginin anetol boron dan minyak atsiri Flavonoid dan

eugenol berperan sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas

menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker (Candra 2011)

Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya

bakteri virus atau jamur yang membahayakan tubuh Minyak atsiri mudah

menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba Minyak atsiri

dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen hidrokarbon dan komponen

hidrokarbon teroksigenasi atau fenol Fenol memiliki sifat antimikroba sangat

kuat Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit

seperti Staphylococcus aureus Salmonella enteritidis dan Escherichia coli

Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis

Salmonella paratyphi dan Proteus vulgaris (Candra 2011)

7

d Daun Sirih

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

e Kunyit

Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm

Batang kunyit semu tegak bulat membentuk rimpang dan berwarna hijau

kekuningan Daun kunyit tunggal berbentuk lanset memanjang helai daun

berjumlah 3-8 ujung dan pangkal daun runcing tepi daun rata pertulangan

menyirip dan berwarna hijau pucat Keseluruhan rimpang membentuk rumpun

rapat berwarna orange dan tunas mudanya berwarna putih Akar serabut

8

berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau

akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin

(Mahendra 2005)

Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)

1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4

yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan

bisdesmetoksikurkumin

2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana

turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol

atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen

3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar

4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal

seng kobalt aluminium dan bismuth

f Jahe

Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini

diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar

8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota

bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga

berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri

gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk

antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung

Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua

macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh

9

sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi

2009)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak

atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada

umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai

obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan

untuk mengobati gigitan ular

g Sereh

Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman

sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan

berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga

merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat

mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)

Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal

geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak

astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan

sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk

kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut

penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda

kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh

dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya

10

digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca

persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)

h Lengkuas

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat

pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis

Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp

(Nursal dkk 2006)

i Temu Hitam

Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai

ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga

banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada

ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai

tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun

11

berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai

(Riayati 1989)

Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu

makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain

adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut

meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan

Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam

sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu

11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu

hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol

kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene

kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)

j Temu Kunci

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri

(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)

12

k Bawang Merah

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)

l Kencur

Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga

rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan

dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit

sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu

banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan

suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam

khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan

karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu

(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati

13

(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil

kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol

kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar

mengandung antibakteri walau cuma sedikit

Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)

Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655

Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618

Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091

Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249

Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335

Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111

Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047

Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci

Bawang putihBawang merah

Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin

342002

Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)

Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)

14

C Kolesterol

Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak

seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari

hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam

beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel

pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan

garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar

kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah

jika kadarnya berlebih

Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan

kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam

kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986)

Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses

metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol

juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati

ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga

pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto

2006)

15

Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar

antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol

darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim 2011b) yaitu

1 Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80

dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang

yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini

disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi

tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak

2 Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat

penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan

berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini

akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan

selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan

lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka

akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup

maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan

16

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 7: Skripsi Acc +

Kemampuan bawang putih sebagai antibakteri juga didukung oleh

penelitian (Yamada dan Azama 1977) yang menyatakan bahwa selain bersifat

antibakteri bawang putih juga bersifat anti jamur Kemampuan bawang putih ini

berasal dari zat kimia yang terkandung di dalam umbi Komponen kimia tersebut

adalah Alicin Alicin berfungsi sebagai penghambat atau penghancur berbagai

pertumbuhan jamur dan bakteri

c Kemangi

Daun kemangi mengandung komponen nongizi antara lain senyawa

flavonoid dan eugenol arginin anetol boron dan minyak atsiri Flavonoid dan

eugenol berperan sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas

menetralkan kolesterol dan bersifat antikanker (Candra 2011)

Senyawa ini juga bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya

bakteri virus atau jamur yang membahayakan tubuh Minyak atsiri mudah

menguap dan mempunyai aktivitas biologis sebagai antimikroba Minyak atsiri

dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen hidrokarbon dan komponen

hidrokarbon teroksigenasi atau fenol Fenol memiliki sifat antimikroba sangat

kuat Minyak atsiri dapat mencegah pertumbuhan mikroba penyebab penyakit

seperti Staphylococcus aureus Salmonella enteritidis dan Escherichia coli

Minyak atsiri juga dapat menangkal infeksi akibat virus Basillus subtilis

Salmonella paratyphi dan Proteus vulgaris (Candra 2011)

7

d Daun Sirih

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

e Kunyit

Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm

Batang kunyit semu tegak bulat membentuk rimpang dan berwarna hijau

kekuningan Daun kunyit tunggal berbentuk lanset memanjang helai daun

berjumlah 3-8 ujung dan pangkal daun runcing tepi daun rata pertulangan

menyirip dan berwarna hijau pucat Keseluruhan rimpang membentuk rumpun

rapat berwarna orange dan tunas mudanya berwarna putih Akar serabut

8

berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau

akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin

(Mahendra 2005)

Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)

1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4

yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan

bisdesmetoksikurkumin

2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana

turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol

atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen

3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar

4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal

seng kobalt aluminium dan bismuth

f Jahe

Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini

diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar

8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota

bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga

berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri

gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk

antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung

Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua

macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh

9

sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi

2009)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak

atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada

umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai

obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan

untuk mengobati gigitan ular

g Sereh

Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman

sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan

berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga

merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat

mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)

Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal

geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak

astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan

sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk

kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut

penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda

kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh

dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya

10

digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca

persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)

h Lengkuas

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat

pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis

Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp

(Nursal dkk 2006)

i Temu Hitam

Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai

ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga

banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada

ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai

tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun

11

berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai

(Riayati 1989)

Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu

makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain

adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut

meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan

Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam

sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu

11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu

hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol

kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene

kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)

j Temu Kunci

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri

(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)

12

k Bawang Merah

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)

l Kencur

Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga

rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan

dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit

sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu

banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan

suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam

khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan

karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu

(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati

13

(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil

kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol

kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar

mengandung antibakteri walau cuma sedikit

Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)

Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655

Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618

Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091

Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249

Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335

Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111

Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047

Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci

Bawang putihBawang merah

Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin

342002

Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)

Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)

14

C Kolesterol

Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak

seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari

hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam

beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel

pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan

garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar

kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah

jika kadarnya berlebih

Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan

kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam

kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986)

Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses

metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol

juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati

ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga

pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto

2006)

15

Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar

antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol

darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim 2011b) yaitu

1 Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80

dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang

yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini

disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi

tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak

2 Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat

penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan

berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini

akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan

selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan

lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka

akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup

maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan

16

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 8: Skripsi Acc +

d Daun Sirih

Tanaman sirih tumbuh memanjat dengan tinggi tanaman mencapai 2-4 m

batang sirih berkayu lunak berbentuk bulat beruas-ruas beralur-alur dan

berwarna hijau abu-abu Daun sirih tunggal dan letaknya berseling Bentuk daun

bervariasi dari bundar oval Ujung daun runcing bagian pangkal berbentuk

jantung atau agak bundar asimetris tepi dan permukaan rata dan pertulangan

menyirip Daun sirih berbau aromatis dan warnanya bervariasi dari kuning hijau

sampai hijau tua Bunganya majemuk berbentuk bulir dan berwarna kuning atau

hijau (Mahendra 2005)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol)

seskuiterpen pati diatase gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya

mematikan kuman antioksidasi dan fungisida anti jamur Sirih berkhasiat

menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan Daun sirih

juga bersifat menahan perdarahan menyembuhkan luka pada kulit dan gangguan

saluran pencernaan Selain itu juga bersifat mengerutkan mengeluarkan dahak

meluruhkan ludah hemostatik dan menghentikan perdarahan (Mahendra 2005)

e Kunyit

Kunyit merupakan tanaman herbal dan tingginya dapat mencapai 100 cm

Batang kunyit semu tegak bulat membentuk rimpang dan berwarna hijau

kekuningan Daun kunyit tunggal berbentuk lanset memanjang helai daun

berjumlah 3-8 ujung dan pangkal daun runcing tepi daun rata pertulangan

menyirip dan berwarna hijau pucat Keseluruhan rimpang membentuk rumpun

rapat berwarna orange dan tunas mudanya berwarna putih Akar serabut

8

berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau

akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin

(Mahendra 2005)

Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)

1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4

yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan

bisdesmetoksikurkumin

2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana

turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol

atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen

3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar

4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal

seng kobalt aluminium dan bismuth

f Jahe

Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini

diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar

8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota

bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga

berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri

gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk

antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung

Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua

macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh

9

sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi

2009)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak

atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada

umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai

obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan

untuk mengobati gigitan ular

g Sereh

Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman

sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan

berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga

merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat

mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)

Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal

geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak

astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan

sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk

kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut

penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda

kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh

dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya

10

digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca

persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)

h Lengkuas

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat

pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis

Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp

(Nursal dkk 2006)

i Temu Hitam

Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai

ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga

banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada

ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai

tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun

11

berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai

(Riayati 1989)

Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu

makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain

adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut

meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan

Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam

sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu

11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu

hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol

kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene

kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)

j Temu Kunci

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri

(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)

12

k Bawang Merah

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)

l Kencur

Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga

rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan

dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit

sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu

banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan

suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam

khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan

karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu

(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati

13

(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil

kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol

kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar

mengandung antibakteri walau cuma sedikit

Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)

Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655

Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618

Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091

Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249

Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335

Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111

Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047

Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci

Bawang putihBawang merah

Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin

342002

Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)

Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)

14

C Kolesterol

Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak

seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari

hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam

beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel

pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan

garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar

kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah

jika kadarnya berlebih

Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan

kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam

kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986)

Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses

metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol

juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati

ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga

pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto

2006)

15

Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar

antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol

darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim 2011b) yaitu

1 Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80

dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang

yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini

disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi

tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak

2 Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat

penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan

berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini

akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan

selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan

lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka

akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup

maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan

16

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 9: Skripsi Acc +

berwarna cokelat muda Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang atau

akarnya Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dan mengandung kurkumin

(Mahendra 2005)

Kandungan kimia dan manfaat kunyit (Anonim 2011a)

1 Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4

yang terdiri dari Curcumin dihidrokurkumin desmetoksikurkumin dan

bisdesmetoksikurkumin

2 Minyak atsiri 2-5 yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana

turmeron (aril-turmeron alpha turmeron dan beta turmeron) kurlon kurkumol

atlanton bisabolen seskuifellandren zingiberin aril kurkumen humulen

3 Arabinosa fruktosa glukosa pati tanin dan dammar

4 Mineral yaitu magnesium besi mangan kalsium natrium kalium timbal

seng kobalt aluminium dan bismuth

f Jahe

Rempah yang banyak ditemui di dataran beriklim tropic dan subtropik ini

diperkirakan berasal dari India Daunnya tunggal sepanjang 15-23 mm dan lebar

8-15 mm daun bagian tepi rata berujung runcing dan berwarna hijau Mahkota

bunga berbentuk tabung kuning kehijauan Di bagian bibir mahkota bunga

berwarna ungu dengan bintik putih kekuningan Jahe mengandung minyak atsiri

gingerol zingeron resin zat pati dan gula Rimpang dipakai sebagai obat batuk

antimual dan dijadikan minuman pengusir masuk angin dan kembung

Kandungan gingerol-zat antiradang- dalam jahe merah lebih tinggi dibanding dua

macam jahe lainnya Kandungan minyak atsirinya mampu menghangatkan tubuh

9

sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi

2009)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak

atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada

umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai

obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan

untuk mengobati gigitan ular

g Sereh

Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman

sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan

berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga

merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat

mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)

Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal

geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak

astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan

sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk

kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut

penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda

kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh

dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya

10

digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca

persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)

h Lengkuas

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat

pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis

Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp

(Nursal dkk 2006)

i Temu Hitam

Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai

ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga

banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada

ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai

tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun

11

berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai

(Riayati 1989)

Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu

makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain

adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut

meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan

Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam

sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu

11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu

hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol

kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene

kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)

j Temu Kunci

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri

(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)

12

k Bawang Merah

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)

l Kencur

Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga

rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan

dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit

sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu

banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan

suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam

khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan

karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu

(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati

13

(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil

kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol

kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar

mengandung antibakteri walau cuma sedikit

Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)

Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655

Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618

Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091

Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249

Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335

Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111

Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047

Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci

Bawang putihBawang merah

Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin

342002

Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)

Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)

14

C Kolesterol

Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak

seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari

hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam

beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel

pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan

garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar

kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah

jika kadarnya berlebih

Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan

kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam

kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986)

Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses

metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol

juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati

ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga

pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto

2006)

15

Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar

antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol

darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim 2011b) yaitu

1 Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80

dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang

yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini

disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi

tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak

2 Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat

penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan

berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini

akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan

selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan

lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka

akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup

maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan

16

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 10: Skripsi Acc +

sehingga melegakkan saluran pernapasan meredakan batuk dan asma (Sandi

2009)

Menurut Nursal et al (2006) bahwa jahe juga mengandung senyawa

flavonoid fenol terpenoid Khasiat jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan

Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala Minyak

atsiri bermanfaat untuk menghilangkan nyeri anti inflamasi dan antibakteri Pada

umumnya jahe digunakan sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai

obat batuk obat luka luar dan dalam melawan gatal (umbi ditumbuk halus) dan

untuk mengobati gigitan ular

g Sereh

Tanaman sereh (Cymbopogon citrates) dikenal dengan nama tanaman

sereh Sereh merupakan sejenis tanaman dari keluarga rumput yang rimbun dan

berumpun besar serta mempunyai aroma yang kuat dan wangi Sereh juga

merupakan tanaman tahunan yang hidup secara meliar Tanaman ini dapat

mencapai ketinggian sampai 12 meter (Kristio 2011)

Kandungan zat bioaktif dari sereh yaitu minyak atsiri citronnelal

geraniol sitral eugenol kadine kadinol Minyak sereh dikenal dengan minyak

astiri dapat digunakan sebagai bahan pijat rematik Batangnya dapat digunakan

sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh dahakobat batuk bahan untuk

kumur penghangat badan Daunnya dapat digunakan sebagai peluruh angin kentut

penambah nafsu makan pengobatan pasca persalinan penurun panas dan pereda

kejang Akar digunakan sebagai peluruh air seni peluruh keringat peluruh

dahakobat batuk bahan untuk kumur dan penghangat badan Daunnya

10

digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca

persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)

h Lengkuas

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat

pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis

Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp

(Nursal dkk 2006)

i Temu Hitam

Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai

ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga

banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada

ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai

tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun

11

berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai

(Riayati 1989)

Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu

makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain

adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut

meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan

Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam

sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu

11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu

hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol

kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene

kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)

j Temu Kunci

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri

(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)

12

k Bawang Merah

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)

l Kencur

Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga

rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan

dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit

sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu

banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan

suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam

khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan

karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu

(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati

13

(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil

kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol

kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar

mengandung antibakteri walau cuma sedikit

Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)

Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655

Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618

Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091

Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249

Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335

Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111

Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047

Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci

Bawang putihBawang merah

Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin

342002

Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)

Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)

14

C Kolesterol

Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak

seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari

hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam

beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel

pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan

garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar

kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah

jika kadarnya berlebih

Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan

kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam

kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986)

Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses

metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol

juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati

ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga

pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto

2006)

15

Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar

antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol

darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim 2011b) yaitu

1 Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80

dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang

yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini

disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi

tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak

2 Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat

penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan

berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini

akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan

selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan

lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka

akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup

maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan

16

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 11: Skripsi Acc +

digunakan sebagai peluruh angin perut penambah nafsu makan pengobatan pasca

persalinan penurun panas dan pereda kejang (Seputra 2008)

h Lengkuas

Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan tanaman semak berumur tahunan

Lengkuas yang tumbuh subur dan dapat mencapai ketinggian 15-25 m Lengkuas

mengandung minyak atsiri berwarna hijau kekuningan dan berbau khas Rasanya

pahit dan mendinginkan lidah Minyak atsiri ini terdiri atas bahan metal sinamat

48 cineol 20 -30 kamfer d-alfa-pinen galangin dan eugenol 3 -4

Khasiat lengkuas dapat menguatkan lambung dan isi perut memperbaiki

pencernaan mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan mengobati sakit kepala

nyeri dada dan meningkatkan nafsu makan Biji lengkuas juga dapat meredakan

kolik atau perut mulas diare dan antimual (Muhlizah 1999)

Ekstrak lengkuas (suku Zingiberaceae) dilaporkan dapat menghambat

pertumbuhan mikroba diantaranya bakteri Escherchia coli Bacillus subtilis

Staphylococcus aureus jamur Neurospora sp Rhizopus sp dan Penicillium sp

(Nursal dkk 2006)

i Temu Hitam

Temu hitam terdapat di Burma Kamboja Indocina dan menyebar sampai

ke Pulau Jawa Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan temu hitam juga

banyak ditemukan tumbuh liar di hutan jati padang rumput atau di ladang pada

ketinggian 400ndash750 m di atas permukaan laut Temu tahunan ini mempunyai

tinggi 1-2 m berbatang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun

11

berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai

(Riayati 1989)

Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu

makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain

adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut

meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan

Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam

sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu

11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu

hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol

kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene

kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)

j Temu Kunci

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri

(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)

12

k Bawang Merah

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)

l Kencur

Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga

rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan

dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit

sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu

banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan

suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam

khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan

karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu

(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati

13

(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil

kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol

kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar

mengandung antibakteri walau cuma sedikit

Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)

Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655

Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618

Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091

Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249

Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335

Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111

Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047

Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci

Bawang putihBawang merah

Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin

342002

Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)

Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)

14

C Kolesterol

Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak

seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari

hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam

beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel

pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan

garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar

kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah

jika kadarnya berlebih

Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan

kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam

kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986)

Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses

metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol

juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati

ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga

pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto

2006)

15

Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar

antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol

darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim 2011b) yaitu

1 Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80

dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang

yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini

disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi

tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak

2 Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat

penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan

berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini

akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan

selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan

lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka

akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup

maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan

16

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 12: Skripsi Acc +

berwarna hijau atau cokelat gelap daun tunggal dan bertangkai panjang 2-9 helai

(Riayati 1989)

Menurut Muhlizah (1999) khasiat temu hitam yaitu meningkatkan nafsu

makan mengobati penyakit kulit seperti kudis ruam dan borok dan khasiat lain

adalah memberantas cacing di dalam perut merangsang keluarnya gas perut

meredakan kolik atau mulas obat batuk asma dan sariawan

Rebusan irisan temu hitam dapat mematikan cacing dalam waktu 7ndash17 jam

sediaan rebusan parutan dalam waktu 11ndash20 jam dan sediaan serbuk dalam waktu

11ndash25 jam Kandungan minyak atsiri terbesar pada sediaan irisan Rimpang temu

hitam mengandung minyak atsiri tanin kurkumol kurkumenol isokurkumenol

kurzerenon kurdion kurkumalakton germakron a szlig g-elemene linderazulene

kurkumin demethyoxykurkumin bisdemethyoxykurkumin (Riayati 1989)

j Temu Kunci

Temu kunci adalah tanaman sejenis temu-temuan yang rimpangnya

digunakan untuk bumbu masak orang Asia tenggara Tanaman herbal temu kunci

ini berbeda dengan tanaman herbal temu-temuan yang lain sebab tumbuhnya

vertikal kebawah Rimpang tanaman herbal ini berguna untuk mengatasi

gangguan pencernaan Zat yang terkandung didalam hebal ini adalah minyak atsiri

(sineol kamfer d-borneol d-pinen seskuiterpene zingiberen kurkumin

zedoarin) rhisoma pati (hanya ada sesudah musim kemarau) (Faris 2011)

12

k Bawang Merah

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)

l Kencur

Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga

rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan

dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit

sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu

banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan

suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam

khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan

karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu

(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati

13

(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil

kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol

kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar

mengandung antibakteri walau cuma sedikit

Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)

Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655

Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618

Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091

Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249

Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335

Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111

Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047

Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci

Bawang putihBawang merah

Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin

342002

Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)

Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)

14

C Kolesterol

Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak

seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari

hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam

beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel

pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan

garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar

kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah

jika kadarnya berlebih

Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan

kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam

kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986)

Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses

metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol

juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati

ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga

pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto

2006)

15

Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar

antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol

darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim 2011b) yaitu

1 Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80

dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang

yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini

disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi

tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak

2 Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat

penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan

berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini

akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan

selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan

lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka

akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup

maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan

16

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 13: Skripsi Acc +

k Bawang Merah

Bawang merah sama dengan bawang putih termasuk dalam herba semusim

dengan tinggi sekitar 40-60 cm Tanaman ini tidak memiliki batang berumbi

lapis berwarna merah keputih-putihan berlubang bentuknya lurus ujungnya

lurus tetapi rata panjangnya sekitar 50 cm lebar 05 cm menebal dan berdaging

serta mengandung persediaan yang dilapisi daun sehingga menjadi umbi lapis

daunnya tunggal dan bunga majemuk serta bijiya berbentuk segitiga berwarna

hitam dan akarnya merupakan akar serabut dan putih Efek farmakologis yang

dihasilkan adalah menurunkan panas antibakteri perut kembung flu dan panas

dingin (Syukur 2005)

Bawang merah mengandung protein serta kaya akan kalsium dan

ribivalfin Bawang merah dewasa mengandung protein 12 lemak 01 serat

06 mineral 04 dan karbohidrat 111 per 100 g (Ahira 2011)

l Kencur

Kencur (Kaempferia galangal L) digolongkan ke dalam keluarga

rimpang-rimpangan atau Zingiberaceae Kencur merupakan terna (tumbuhan

dengan batang lunak tidak berkayu atau hanya mengandung jaringan kayu sedikit

sekali) kecil yang cocok ditanam di tanah yang relatif gembur dan tidak terlalu

banyak air Dia hidup di dataran rendah sampai sedang (50-600 m dpl) dengan

suhu berkisar 26-30degC Kencur merupakan tanaman yang telah dikenal dalam

khasanah tradisional masyarakat Indonesia Sebagai bumbu dapur urap dan

karedok merupakan contoh masakan yang menggunakan kencur sebagai bumbu

(Nugroho 2011) Selanjutnya dijelaskan bahwa rimpang kencur mengandung pati

13

(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil

kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol

kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar

mengandung antibakteri walau cuma sedikit

Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)

Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655

Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618

Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091

Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249

Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335

Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111

Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047

Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci

Bawang putihBawang merah

Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin

342002

Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)

Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)

14

C Kolesterol

Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak

seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari

hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam

beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel

pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan

garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar

kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah

jika kadarnya berlebih

Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan

kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam

kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986)

Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses

metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol

juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati

ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga

pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto

2006)

15

Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar

antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol

darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim 2011b) yaitu

1 Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80

dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang

yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini

disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi

tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak

2 Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat

penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan

berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini

akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan

selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan

lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka

akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup

maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan

16

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 14: Skripsi Acc +

(414 ) mineral (1373 ) dan minyak atsiri (002 ) berupa sineol asam metil

kanil dan penta dekaan asam cinnamic ethyl aster asam sinamic borneol

kamphene paraeumarin asam anisic alkaloid dan gom Kencur segar

mengandung antibakteri walau cuma sedikit

Tabel 1 Kandungan Zat Bioaktif Berbagai Jenis Herbal (Agustina dkk 2009)

Jenis Herbal Jenis Zat Bioaktif Kandungan ()Temulawak Kadar minyak atsiri 655

Kadar Kurkumin 233Kunyit Kadar minyak atsiri 618

Kadar Kurkumin 86Daun Sirih Kadar minyak atsiri 091

Kadar Metil caviol 268Jahe Kadar minyak atsiri 249

Kadar gingerol 0799Sereh Dapur Kadar minyak atsiri 133Kencur Kadar minyak atsiri 335

Kadar Kurkumin 0006Kemangi Kadar minyak atsiri 111

Kadar eugenol 2798Kadar sitral A 1407Kadar sitral B 109Kadar flavonoidsebagai Quersetin 047

Lengkuas Kadar minyak atsiri 081Temu hitam Kadar minyak atsiri 189Temu kunci

Bawang putihBawang merah

Kadar minyak atsiriKadar kurkuminKadar AlicinKadar Alicin

342002

Analisis Laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik Balittro Bogor (2009) Laboratorium Kimia Organik FMIPA-UGM (2009)

Ket Tulisan bold merupakan bahan yang dikeluarkan (12 bahan menjadi tujuh bahan)

14

C Kolesterol

Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak

seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari

hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam

beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel

pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan

garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar

kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah

jika kadarnya berlebih

Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan

kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam

kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986)

Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses

metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol

juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati

ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga

pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto

2006)

15

Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar

antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol

darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim 2011b) yaitu

1 Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80

dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang

yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini

disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi

tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak

2 Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat

penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan

berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini

akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan

selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan

lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka

akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup

maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan

16

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 15: Skripsi Acc +

C Kolesterol

Menurut Hembing (2006) kolesterol merupakan suatu senyawa lemak

seperti lilin dan berwarna kekuningan Sebagian besar kolesterol diperoleh dari

hati didalam tubuh kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam

beberapa proses metabolisme seperti bahan untuk membentuk dinding sel

pembentuk hormon pembungkus jaringan saraf bahan pembentuk asam dan

garam empedu yang berfungsi sebagai pengemulsi lemak Dengan demikian kadar

kolesterol normal mempunyai banyak manfaat akan tetapi akan menjadi masalah

jika kadarnya berlebih

Kolesterol merupakan salah satu sterol hewani dan menyusun 17 bahan

kering otak Kolesterol dapat disintesa dari asetat dalam bahan asal dari asam

kolat penyusun asam empedu Kolesterol berhubungan erat dengan keadaan

aterosklerosis dimana terdapat penimbunan bahan-bahan mengandung kolesterol

pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyakit jantung Namun

demikian penting untuk memperkenalkan bahwa kolesterol juga mempunyai

peranan yang berguna (amat vital) untuk mempertahankan fungsi tubuh (Tillman

dkk 1986)

Fungsi kolesterol dalam tubuh diperlukan dalam berbagai proses

metabolisme Misalnya selain sebagai bahan pembentuk dinding sel kolesterol

juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D Kolesterol yang dikeluarkan dari hati

ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi Demikian juga

pembuatan asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak (Susanto

2006)

15

Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar

antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol

darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim 2011b) yaitu

1 Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80

dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang

yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini

disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi

tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak

2 Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat

penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan

berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini

akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan

selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan

lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka

akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup

maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan

16

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 16: Skripsi Acc +

Hasil penelitian Nyoman (1997) kadar kolesterol darah broiler berkisar

antara 149-193 mgdl Lebih lanjut Mangisah (2003) bahwa kadar kolesterol

darah ayam normal berkisar antara 125-200 mgdl

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah

(Anonim 2011b) yaitu

1 Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol Seperti kita ketahui 80

dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri Ada sebagian orang

yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain Ini

disebabkan karena faktor keturunan Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja

mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh tetapi

tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak

2 Faktor makanan

Dari beberapa faktor makanan asupan lemak merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan Lemak merupakan bahan makanan yang sangat

penting bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan

berkurang tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan

kerusakan pembuluh darah Bila kadar kolesterol di pembuluh darah tinggi hal ini

akan membuat diameter pembuluh darah menjadi sempit (analogikan dengan

selang air yang dinding dalamnya tertutup oleh lumut maka aliran air tidak akan

lancar) Pada keadaan yang berat terjadi sumbatan total dari pembuluh darah maka

akan terjadi kerusakan organ misalkan bila pembuluh koroner yang tertutup

maka terjadi serangan jantung atau bila pembuluh darah otak yang tertutup akan

16

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 17: Skripsi Acc +

terjadi stroke HDL akan membawa kolesterol bebas dari pembuluh darah ke hati

sehingga diameter pembuluh akan melebar sedangkan bila kadar VLDL dan LDL

tinggi maka akan terjadi hal sebaliknya yang akan memperberat penyempitan

pembuluh darah

D Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak yang proporsinya terbesar pada

lemak dalam makanan merupakan cadangan energi yang disimpan di dalam

jaringan adiposa dan otot Jika tubuh membutuhkan energi maka trigliserida

dilepaskan untuk dimetabolisme menjadi energi Sementara kolesterol juga

merupakan senyawa semacam lemak terdapat didalam makanan dan didalan

darah Kolesterol dan trigliserida tidak larut di dalam darah sehingga diperlukan

kendaraan untuk mengangkutnya yaitu lipoprotein (Anonim 2011b)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Susanto (2006) menyatakan

bahwa trigliserida adalah lemak yang berbentuk sebagai hasil dari metabolisme

makanan Bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk

karbohidrat dan protein yang berlebihan juga tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai

sumber energi

Menurut Murtidjo (2003) lemak yang terdapat dalam daging ayam

umumnya terdiri dari trigliserida (lemak netral) fosfolipid (sebagian besar berupa

lesitin) dan kolestrol Trigliserida dan fosfolipida berfungsi dalam penyediaan

energi yang diperlukan untuk aktifitas sehari-hari Selanjutnya Achmad (2008)

17

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 18: Skripsi Acc +

menambahkan bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99

trigliserida Trigliserida adalah suatu ester gliserol Trigliserida terbentuk dari 3

asam lemak dan gliserol Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi

Lemak disimpan dalam tubuh dalam bentuk trigliserida Apabila sel

membutuhkan energi enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida

menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah

Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar

dan menghasilkan energi karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Tabel 2 Perbedaan kolesterol dan trigliserida (Anonim 2011b)

Kolesterol Trigliserida

Kolesterol akan disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah

Trigliserida akan disimpan dalam sel

lemak di bawah jaringan kulit

Kolesterol berfungsi membangun sel-sel

dan hormon-hormon tertentu dalam tubuh

Fungsi trigliserida adalah menghasilkan

energi bagi tubuh

E Mekanisme Kerja Ramuan Herbal

Ramuan herbal mengandung zat aktif yang dapat menjadi antioksidan dan

diduga kuat dapat berpengaruh terhadap kadar lemak dalam tubuh Zat bioaktif

dalam ramuan herbal dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah

menurunkan kadar LDL darah atau kolesterol jahat dan meningkatkan kadar HDL

(Anonim 2011a)

Mekanisme penurunan kolesterol oleh alisin terjadi melalui penghambatan

secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA reduktase oleh alisin penghambatan

18

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 19: Skripsi Acc +

aktivitas enzim ini menyebabkan tidak terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA

mevalonat akan diubah menjadi skualen lanosterol dihidrolanosterol D 8-

dimetilsterol 7-dihidrokolesterol dan akhirnya menjadi kolesterol (Wahyono

1999)

Pada dasarnya kolesterol disintesis dari asetil koenzim A melalui beberapa

tahapan reaksi Secara garis besar dapat dikatakan bahwa asetil koenzim A diubah

menjadi isopentenil piroposfat dan dimetil pirofosfat bereaksi yang melibatkan

beberapa enzim Selanjutnya isopentenil pirofosfat dan dimetil pirofosfat bereaksi

membentuk kolesterol (Poedjiadi 2007)

19

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 20: Skripsi Acc +

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 di

Laboratorium Omnivora Fakultas Peternakan Universiatas Hasanuddin Makassar

Sedangkan analisis kolesterol dan trigliserida dilaksanakan di Laboratorium

Klinik Permai Bestari Makassar

Materi Penelitian

Penelitian ini menggunakan alat-alat timbangan kandang litter tempat

makan tempat air minum lampu pijar 40 watt dan peralatan lainnya untuk

pemeliharaan broiler

Bahan yang digunakan yaitu broiler umur 1 hari atau day old chick (DOC)

dengan strain MB 202 Japfa sebanyak 100 ekor dengan jenis kelamin campuran

(unsexed) EM4 molases 12 ramuan herbal terdiri atas temulawak jahe daun

sirih kunyit bawang putih bawang merah kemangi sereh dapur temu kunci

temu hitam lengkuas dan kencur serta 7 ramuan herbal yang terdiri atas

temulawak jahe sirih kunyit bawang putih kemangi dan sereh Ransum basal

terdiri dari jagung kuning dedak padi tepung ikan tepung bulu unggas bungkil

kedele minyak kelapa bungkil kelapa kapur tepung udang dan air minum

diberikan secara ad libitum

20

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 21: Skripsi Acc +

Tabel 3 Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan Dalam Ransum Broiler

BahanProtei

nEM Lemak

Serat kasar

Kalsium FosforLisi

nMethionin

Jagung Kuning

9 3430 41 22 003 029 027 03

Dedak Padi

12 2958 13 12 012 021 077 029

TBulu Unggas

857 3469 54 0 039 0 18 052

T Ikan 62 2930 9 1 596 31 534 198

Bungkil Kedele

49 2330 15 65 011 068 307 068

Bungkil Kelapa

21 1860 96 15 22 062 059 029

Minyak Kelapa

0 9000 995 05 0 0 0 0

Kapur (CaCo3)

0 0 0 0 38 0 0 0

Tepung Udang

3321 2900 44 183 0 0 0 0

Sumber Ichwan (2003) Wahyu (1985)

Tabel 4 Komposisi Ransum dan Nutrisinya yang Digunakan dalam Percobaan Berdasarkan Hitungan

Jenis PakanKomposisi Ransum ()

Fase Starter Fase Finisher

Jagung 60 60Dedak Padi 2 35T Bulu Unggas 2 15Tepung Ikan 8 8Bungkil Kedele 18 144

Bungkil Kelapa 6 7Minyak Kelapa 05 045Kapur (CaCo3) 05 015Tepung Udang 3 5

21

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 22: Skripsi Acc +

Kandungan Nutrisi Berdasarkan PerhitunganKandungan Nutrisi Fase Starter Fase Finisher

Protein () 2339 206 Energi metabolisme (Kkalkg) 308394 308012 Lemak () 502 505 Serat Kasar () 426 380 Kalsium () Posfor ()

085 073 059 057

Lysin () 122 112 Methionin () 049 047

Metode Penelitian

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola

Faktorial 2 X 2 dengan 5 ulangan dimana setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor

ayam Perlakuaannya sebagai berikut (Gaspersz 1991)

A1B1 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A1B2 12 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

A2B1 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian setiap hari

A2B2 7 kombinasi ramuan herbal dengan pemberian 2 hari sekali

Keterangan A = Kombinasi ramuan herbal

B = Interval pemberian

Pemeliharaan Ayam

Sebelum broilerDOC dimasukkan kedalam kandang terlebih dahulu

dilakukan sanitasi kandang dan persiapan tempat makan dan minum Broiler

dipelihara dari DOC sampai umur 5 minggu dengan kandang litter Perlakuan

diberikan pada ayam sejak umur 1 hari sampai panen Jumlah ayam perlakuan

22

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 23: Skripsi Acc +

sebanyak 100 ekor dipilih secara acak dan dimasukkan kedalam petak masing-

masing 5 ekorSetiap kandang dilengkapi lampu pijar 40 watt

Pemberian ransum dan air minum secara ad libitum Air minum yang

diberikan dicampur dengan ramuan herbal sebanyak 25 mll Ramuan herbal

tersebut ada yang diberikan setiap hari dan ada yang diberikan dua hari sekali

Pembuatan Ramuan Herbal

Pembuatan ramuan herbal pada prinsipnya adalah mencampurkan berbagai

macam bahan (tanaman herbal) yang telah diiris dan dihaluskan kemudian

dilakukan fermentasi selama 2 minggu dengan menggunakan EM4 dan molases

Gambar 1 Bagan Pembuatan Ramuan Herbal Cair (Agustina 2006)

Parameter yang diamati

23

025 kg tiap bahan dicuci sampai bersih dan diiris tipis kemudian dihaluskan (diblender)

Masukkan dalam jerigen 20 liter dan tambahkan air sampai penuh

Campuran homogen dan tutup rapat

Fermentasi selama 2 minggu sampai tidak berbentuk gas Gas yang berbentuk selama proses dikeluarkan dengan membuka tutup

jerigen setelah itu ditutup rapat kembali

Ramuan herbal disaring

1 liter molases + 1 liter EM4 + air sumur untuk mengencerkan

molases

Simpan dalam keadaan anaerob di tempat sejuk dan siap untuk digunakan

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 24: Skripsi Acc +

Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar kolestrol dan

trigliserida darah broiler

a Pengukuran Kadar Kolestrol Total

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar kolestrol total

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik CHOD-PAP (Cholesterol

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Darah diambil dengan menggunakan spoit pada bagian sayap ayam

melalui pembuluh darah sebanyak 2 cc Darah didiamkan selama 15 menit dan

disentrifus selama 20 menit dengan kecepatan 3000 rpm Selanjutnya serum

darah dipipet dengan pipet mikro sebanyak 10 microl dimasukkan dalam tabung

reaksi Kemudian ditambahkan larutan pereaksi kolesterol (QCA = Quimica

Clinica Aplicada) sebanyak 1000 microl lalu dicampur dengan menggunakan vortex

dan dibiarkan selama 20 menit pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang

gelombang 500 nm terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi kolestrol

1000 microl dan aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan

standar kolesterol dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan

laruran pereaksi kolesterol (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit

pada suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar kolestrol total dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar kolestrol (mgdl)

24

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 25: Skripsi Acc +

A = serapan

Cst = kadar kolestrol standar (200 mgdl)

b Pengukuran Kadar Trigliserida

Menurut Dachriyanus dkk (2007) pengukuran kadar trigliserida

dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik GPO-PAP (Glycerol Posfat

Oxidase- Para Amino Antipyrine) dengan cara sebagai berikut

Serum dipipet sebanyak 10 microl dimasukkan kedalam tabung reaksi

ditambahkan larutan pereaksi trigliserida (QCA = Quimica Clinica Aplicada)

sebanyak 1000 microl lalu campur larutan menggunakan vortex kemudian biarkan 20

menit pada suhu kamar dan ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

terhadap blanko Sebagai blanko digunakan pereaksi trigliserida 1000 microl dan

aquadest 10 microl Untuk larutan standar dipipet 10 microl larutan standar

trigliserida dimasukkan dalam tabung reaksi Kemudian ditambahkan laruran

pereaksi trigliserida (reagen) sebanyak 1000 microl Diamkan selama 20 menit pada

suhu kamar Ukur serapan pada panjang gelombang 500 nm

Kadar trigliserida dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut

C= A SampelA Standar

timesC st

Dimana C = kadar trigliserida (mgdl)

A = serapan

Cst = kadar trigliserida standar (200 mgdl)

Pengolahan Data

25

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 26: Skripsi Acc +

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menguunakan RAL

pola faktorial 2x2x5 dengan bantuan software SPSS Ver 16 (Gaspersz 1991)

Yijk = u + αi+ βj+ (αβ)ij + εijk i = 1 2 j = 1 2

k = 1 2 3 4 5Dimana

Yijk Nilai pengamatan pada satuan percobaan ke-k yang memperoleh

kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal dan taraf

ke-j dari interval pemberian)

u Nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)

αi Pengaruh aditif taraf ke-i dari kombinasi ramuan herbal

βj Pengaruh aditif taraf ke-j dari interval pemberian

(αβ)ij Pengaruh interaksi taraf ke-i kombinasi ramuan herbal dan taraf ke-j

interval pemberian

εijk Pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi

perlakuan ij

HASIL DAN PEMBAHASAN

26

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 27: Skripsi Acc +

A Kandungan Zat Bioaktif Ramuan Herbal

Tabel 5 Perbedaan 12 Bahan dengan Tujuh Bahan Ramuan Herbal20 Liter

Jenis Zat Bioaktif 12 ramuan Herbal (g) 7 Ramuan Herbal (g)Minyak atsiri 7010 4642

Kurkumin 2739 2733

Metil cavinol 67 67

Gingerol 199 199

Eugenol 6995 6995

Sitral A 3517 3517

Sitral B 2725 2725

Flavonoid 117 117

Hasil perhitungan diatas diperoleh dari perhitungan kandungan zat bioaktif

pada Tabel 1 Persentase kandungan zat bioaktif pada Tabel 1 baik untuk 12

bahan maupun tujuh bahan ramuan herbal masing-masing dikalikan dengan 025

kg (250 g) Sehingga diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 5

Tabel 5 menunjukkan bahwa seluruh bahan ramuan herbal mengandung

zat bioaktif berupa kurkumin minyak atsiri metal cavicol gingerol eugenol

sitral A sitral B flavonoid sebagai quersetin dan alicin Terlihat bahwa letak

perbedaan antara 12 bahan ramuan herbal dengan tujuh bahan ramuan herbal pada

jumlah zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal terutama minyak atsiri

dan kurkumin Pada 12 bahan ramuan herbal mengandung minyak atsiri sebesar

7010 g sedangkan pada tujuh bahan ramuan herbal hanya 4642 g Kadar

kurkumin dari 12 bahan ramuan herbal sebesar 2739 g dan pada tujuh bahan

ramuan herbal sebesar 2733 g

27

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 28: Skripsi Acc +

Selain itu juga terlihat bahwa dari 12 bahan ramuan herbal yang

digunakan terdapat beberapa bahan yang memiliki kandungan zat bioaktif sama

Misalnya pada bawang merah dan bawang putih sama-sama mengandung alicin

Begitu pula dengan kandungan zat bioaktif yang lain seperti minyak atsiri dan

kurkumin Kedua zat bioaktif ini dimiliki oleh beberapa bahan khususnya pada

temu-temuan Sehingga untuk mengoptimalkan penggunaan ramuan herbal

tersebut dilakukan pengurangan bahan yaitu dari 12 bahan menjadi tujuh bahan

B Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil rata-rata

kadar kolesterol dan trigliserida darah broiler tertera pada Tabel 6

Tabel 6 Rata-Rata Kadar Kolesterol dan Trigliserida Darah Broiler

PerlakuanParameter

Kolesterol (mgdl) Trigliserida (mgdl)

A1B1 11000 plusmn 2004 7500 plusmn 5386

A1B2 11180 plusmn 1949 7000 plusmn 3359

A2 B1 11680 plusmn 1763 6080 plusmn 642

A2B2 11100 plusmn 1769 8980 plusmn 1137

Keterangan A1B1 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari

A1B2 = Pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

A2 B1 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap hari

A2B2 = Pemberian 7 bahan ramuan herbal setiap 2 hari

28

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 29: Skripsi Acc +

Kolesterol

Analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian ramuan herbal cair tidak

berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar kolesterol darah broiler Pada Tabel 6

dapat dilihat bahwa kadar kolesterol darah broiler yang tertinggi yaitu pemberian

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari (A2B1) 116 80 mgdl Sedangkan kadar

kolesterol terendah yaitu pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari (A1B1)

11000 mgdl Artinya pemberian 12 bahan ramuan herbal setiap hari cenderung

lebih baik dalam menurunkan kolesterol darah dibanding dengan menggunakan

tujuh bahan ramuan herbal setiap hari atau setiap dua hari sekali Hal ini

disebabkan karena pada 12 bahan ramuan herbal kandungan zat bioaktifnya

terutama minyak atsiri dan kurkumin lebih lengkap dibanding dengan

menggunakan tujuh bahan ramuan herbal Hal ini sesuai dengan pendapat

Mangisah (2003) menyatakan bahwa penurunan kadar kolesterol darah pada

broiler disebabkan karena adanya kandungan zat bioaktif kurkumin dan minyak

atsiri dalam ramuan herbal yang dapat meningkatkan produksi dan sekresi

empedu Meningkatnya sekresi empedu ke dalam duodenum serta banyaknya

ekskresi asam empedu dan kolesterol dalam feses menyebabkan kolesterol dalam

darah dan tubuh berkurang

Hasil penelitian diatas masih lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar

kolesterol darah ayam normal Dimana kadar kolesterol darah normal broiler

berkisar antara 125-200 mgdl (Mangisah 2003)

29

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 30: Skripsi Acc +

Zat bioaktif yang terkandung dalam ramuan herbal seperti senyawa alisin

berperan langsung dalam menurunkan kolesterol senyawa alisin yang terdapat

pada bawang putih dan bawang merah selain sebagai anti oksidant anti bakteri

juga berperan dalam metabolisme kolesterol Mekanisme penurunan kolesterol

oleh alisin terjadi melalui penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-

CoA yang berperan dalam pembentukan kolesterol (Wahyono 1999)

Ditambahkan Candra (2011) bahwa flavonoid dan eugenol berperan sebagai

antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas menetralkan kolesterol dan

bersifat antikanker

Berdasarkan hasil penelitian Sutarpa (2010) terlihat bahwa apabila

kolesterol darah meningkat kolesterol daging juga meningkat begitu pula

sebaliknya Menurut Anonim (2011b) kolesterol adalah termasuk keluarga lemak

yang disimpan dalam jaringan hati atau dinding pembuluh darah Kolesterol

berhubungan erat dengan keadaan aterosklerosis dimana terdapat penimbunan

bahan-bahan mengandung kolesterol pada dinding pembuluh darah yang

menyebabkan penyakit jantung

Trigliserida

Analisis ragam memperlihatkan bahwa pemberian ramuan herbal cair

tidak berpengaruh nyata (Pgt005) terhadap kadar trigliserida darah broiler

Walaupun secara numerik terdapat perbedaan tapi secara statistik pemberian

ramuan herbal dengan 12 bahan atau tujuh bahan dan diberikan sehari sekali atau

dua hari sekali tidak menunjukkan adanya perbedaan

30

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 31: Skripsi Acc +

Rata-rata kadar trigliserida darah tiap perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6

Kadar trigliserida tertinggi diperoleh pada perlakuan A2B2 (8980 mgdl)

sedangkan kadar trigliserida terendah diperoleh pada perlakuan A2B1 (6080

mgdl) Kadar trigliserida darah dari semua perlakuan pada penelitian ini bisa

dikatakan normal yaitu berkisar 6080 - 8980 mgdl jika dibandingkan dengan

hasil penelitian Swastika (1997) yaitu berkisar antara 70-99 mgdl Sedangkan

batas kadar trigliserida darah normal yaitu dibawah 150 mgdl (Anonim 2012)

Amrullah (2002) menyatakan bahwa trigliserida adalah lemak utama yang

disimpan dalam jaringan tubuh ayam Sekitar 95 trigliserida datang dari ransum

dan 5 nya disintesis dalam tubuh Selanjutnya Achmad (2008) menambahkan

bahwa sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai zat energi Lemak disimpan dalam tubuh

dalam bentuk trigliserida Apabila sel membutuhkan energi enzim lipase dalam

sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta

melepasnya ke dalam pembuluh darah Oleh sel-sel yang membutuhkan

komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi

karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

Trigliserida merupakan salah satu bentuk lemak dalam sel darah selain

kolesterol Trigliserida merupakan jumlah lemak yang bersirkulasi dalam darah

Trigliserida dalam darah berasal dari lemak yang ada dalam makanan atau dibuat

di dalam tubuh dari sumber energi lain seperti karbohidrat Kalori yang bersumber

dari makanan yang tidak digunakan langsung oleh jaringan tubuh diubah menjadi

31

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 32: Skripsi Acc +

trigliseridalemak dan selanjutnya disimpan dalam sel-sel lemak tubuh

(Anonim 2011b)

Jeffry (2008) menyatakan bahwa trigliserida adalah salah satu bentuk dari

3 lemak dasar manusia Tidak seperti kolesterol yang disimpan dalam jaringan

hati atau dinding pembuluh darah trigliserida akan disimpan dalam sel lemak

dibawah kulit Kadar trigliserida yang tinggi akan merubah metabolisme VLDL

menjadi suatu bentuk large VLDL Bentuk L-VLDL ini akan menjadi LDL yang

sangat mudah teroksidasi dan merusak HDL yang pada akhirnya akan

memperberat kandungan kolesterol pembuluh darah

Zat kimia yang terkandung dalam rimpang rimpangan seperti

kurkuminoid flavonoid dan minyak atsiri berperan dalam menurunkan kadar

lemak kolesterol dan berperan dalam proses sekresi empedu dan pankreas yang

dikeluarkan lewat feses Jain et al (2007) melaporkan adanya aktivitas

hypolipidemik dari hewan percobaan yang diberi sebanyak 1 g ekstrak tepung

kunyit dan menyebabkan adanya penurunan 40-50 total kolesterol LDL dan

trigliserida serta menurunkan potensi atherosclerosis

32

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 33: Skripsi Acc +

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penggunaan tujuh macam bahan ramuan herbal dengan pemberian dua

hari sekali cenderung lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol dan

trigliserida darah broiler karena secara statistik tidak menunjukkan adanya

perbedaan antar perlakuan baik untuk kolesterol maupun trigliserida walaupun

secara numerik terlihat ada perbedaan Penggunaan tujuh macam bahan ramuan

herbal dengan pemberian dua hari sekali juga lebih efisien baik dari segi biaya

maupun waktu penggunaan

Saran

Sebaiknya menggunakan tujuh bahan ramuan herbal dengan pemberian

dua hari sekali karena lebih efisien dan cenderung lebih baik dalam menurunkan

kolesterol dan trigliserida darah broiler

33

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 34: Skripsi Acc +

DAFTAR PUSTAKA

Achmad 2008 Kelainan Lipid Pengobatan Hiperlipid Info Produk Referensi httpwwwmedicastorecomnutracareisi cholessphp isi choless=kelainan lipid (11 Desember 2011)

Agustina L 2006 Penggunaan Ramuan Herbal Sebagai Feed Additive Untuk Meningkatkan Performans Broiler Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor

____________ MHatta dan SPurwanti 2009 Penggunaan Ramuan Herbal Untuk Meningkatkan Produktifitas Dan Kualitas Broiler 1 Analisis zat bioaktif dan uji aktifitas antibakteri ramuan herbal dalam menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif Prosiding Seminar Nasional Peternakan Berkelanjutan Bandung 21-22 Oktober 2009 Fakultas Peternakan Unpad Hal 514-517

Ahira A 2011 Klasifikasi Bawang Merah httpwwwanneahira com klasifikasi-bawang-merahhtm (30 Oktober 2011)

Amrullah I K 2002 Nutrisi Ayam Broiler Lembaga Satu Gunungbudi Bogor

Anonim 2011a Kunyit httpipteknetidindpd _tanobatviewphpmnu =2ampid= 129 (16 Oktober 2011)

______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)

Anonim 2012 Stroke Berkaitan dengan Tingginya Kadar Trigliserida httpinjilrimbaarsip2004strokehtml (17 Maret 2012)

Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)

Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang

Faris A 2011 Manfaat dan Khasiat Temu Kunci httpaghifaris blogspotcom 2011 02 manfaat-dan-khasiat-tanaman-herbal-temuhtml Diakses pada tanggal 30 Oktober 2011

Gasperz V 1991 Metode Perancangan Percobaan Armico Bandung

34

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 35: Skripsi Acc +

Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)

Hembing 2006 Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat httpportalcbnnetid (11 Desember 2011)

Ichwan WM 2003 Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging Agromedia Pustaka Jakarta

Jain S S Shrivasta and S Nayak 2007 Plant review-recent trend in curcuma longa linn Pharmacog Rev 1(1) 119-128

Jaya INS 1997 Pengaruh penambahan bawang putih (allium sativum) dalam pakan pada kolesterol ayam broiler (Tesis) Progam Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor

Jeffry 2008 Lemak Kolesterol dan Trigliserida http duni afitnes com medis lemak-kolesterol-dan-trigliseridahtml (6 April 2012)

Kristio 2011 Tanaman Sereh httptoiusdmultiplycomjournalitem72 (16 Oktober 2011)

Mahendra B 2005 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh Cetakan 1 Penebar Swadaya Jakarta

Mangisah I 2003 Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler FileACurcumakunyithtm (7 Maret 2012)

Muhlizah F 1999 Temu-Temuan dan Empun Budidaya dan Manfaatnya Kanisius Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya

Murtidjo B A 2003 Pedoman Beternak Ayam Broiler Kanisius Yogyakarta

Nugroho A 2011 Khasiat Kencur httparyonugrohoblogspotcom20110 5khasiat-kencurhtml (18 Maret 2012)

Nursal Wulandari S dan Juwita WS 2006 Bioaktivitas Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Roxb) Dalam Menghambat Pertumbuhan Koloni Bakteri Escherichiacoli Dan Bacillus subtilis Jurnal Biogenesis Vol 2 (2) 64 66

35

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 36: Skripsi Acc +

Nyoman I S 1997 Penagaruh penambahan bawang Putih Pada Kadar Kolesterol Broiler Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Poedjiadi A dan Titin S 2007 Dasar-Dasar Biokimia Universitas Indonesia Press Jakarta

Purnomowati S 2008 Temulawak httpnigellone blogspotcom 2008 10khasiat-temulawakhtml (6 Oktober 2011)

Rasyaf 1987 Beternak Ayam Pedaging Penebar Swadaya Jakarta

Riayati EE 1989 Tanaman Obat Indonesia Fakultas Farmasi UGM 1989 httpwwwipteknetidindpd_tanobatindexphp (12 Desember 2011)

Sakinah E 2009 Efek Minyak Atsiri dari Allium Sativum terhadap Persentase Jumlah Limfosit Tikus Wistar yang Diberi Diet Kuning Telur Universitas Diponegoro Semarang

Sandi K 2009 Manfaat dan Kandungan Jahe http koesandiwordpress com tagmanfaat-dan-kandungan-jahe Diakses pada tanggal 18 Maret 2011

Seputra EA 2008 Manfaat Sereh httpartikel-alternatif Blogspot com 200801manfaat-serehhtml (16 Oktober 2011)

Sitepoe M 1993 Kolesterol Fobia dan Keterkaitannya dengan Penyakit Jantung PTGramedia Pustaka Utama Jakarta

Susanto H 2006 Jaringan Kadar Kolestrol Tinggi Harian Fajar Makassar

Sutarpa 2010 Pengaruh Penggunaan Tempe Sebagai Substitusi Kedele Dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol Pada Serum dan Daging Broiler Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Swastika I N 1997 Pengaruh Penambahan Bawang Putih Terhadap kadar Kolesterol Program Pasca Sarjana IPB Bogor

Syukur C 2005 Pembibitan Tanaman Obat Penebar Swadaya

Tillman Hartadi Reksohadiprodjo Prawirakusumo dan Lebdosoekodjo 1986 Ilmu Makanan Ternak Dasar Gajah Mada University Press Yogyakarta

Wahyono S 1999 Bawang putih sebagai penurun kolesterol darah BulPiogama 11-2

Wahyu J 1985 Ilmu Nutrisi Unggas Gajah Mada University Press Yogyakarta

36

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)
Page 37: Skripsi Acc +

Yamada Y and KAzama 1977 Antimicroba Agents Chemotheraphy 743 1 http wwwsirisimpexcomgarlichtml (12 Desember 2011)

Zainuddin D 2010 Tanaman Obat-Obatan httptoni komara blogspotcom 201001 tanaman-obat-meningkatkan-efisiensihtml (17 Otober 2011)

37

  • ______________b Kolesterol dan Trigliserida httpwwwdeherbacomapakah-itu-trigliseridahtmlprint=1amptmpl=component (11 Desember 2011)
  • Candra 2011 Kemangi Menjaga Kesehatan Reproduksi httpwwwtribunnews Com 20110928kemangi-menjaga-kesehatan-reproduksi (11 Desember 2011)
  • Dachriyanus D O Katrin R Oktarina O Ernas Suhatri dan M H Mukhtar 2007 Uji Efek A-Mangostin Terhadap Kadar Kolestrol Total Trigliserida Kolestrol HDL dan Kolesterol LDL Darah Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Andalas Padang
  • Hakim 2008 Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah dan Mengobati Penyakit httpwwwforumsainscomartikelmanfaat-bawang-putih-untuk-mencegah-dan-mengobati-penyakit (10 Oktober 2011)