SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

120
PROYEK AKHIR REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG JALAN DR. TJIPTO NO. 128, SEMARANG Diajukan dalam rangka memenuhi persyaratan menempuh ujian akhir Program Studi Diploma III Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang DISUSUN OLEH : Agung Dwi Pratomo Putra 5150304036 Hendra Kurniawan 5150304046 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007 i

description

skripsi teknik sipil

Transcript of SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

Page 1: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46

WILAYAH 05 SEMARANG

JALAN DR. TJIPTO NO. 128, SEMARANG

Diajukan dalam rangka memenuhi persyaratan menempuh ujian akhir

Program Studi Diploma III Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Negeri Semarang

DISUSUN OLEH :

• Agung Dwi Pratomo Putra 5150304036

• Hendra Kurniawan 5150304046

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2007

i

Page 2: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

LEMBAR PENGESAHAAN

HALAMAN PENGESAHAN

Proyek Akhir dengan judul ”Redesign Struktur Gedung Kantor BNI’46

Wilayah 05 Semarang” ini telah dipertahankan dalam sidang ujian yang disusun

oleh :

Agung Dwi Pratomo Putra 5150304036

Hendra Kurniawan 5150304046

Disahkan Pada :

Hari :

Tanggal :

Penguji I Dosen Pembimbing

Drs. Henry Apriyatno, M.T. Drs. Bambang Dewasa NIP. 131658240 NIP. 130515759 Ketua Jurusan Ketua Program Studi Teknik Sipil Teknik Sipil D3

Drs. Lashari, M.T. Drs. Tugino, M.T. NIP. 131471402 NIP. 131753887 Mengetahui, Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang Prof. Dr. Soesanto. NIP. 130875753 PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

ii

Page 3: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO DAN PERSEMBAHAN

A. MOTTO

”Kerja adalah cinta yang mengejawantah dan jika kau tiada sanggup

bekerja dengan cinta, dan hanya enggan, maka lebih baik kau

meninggalkannya”.( Kahlil Gibran )

“Ilmu adalah warisan yang paling baik”.( Albert Einstein )

B. PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada :

Tuhanku yang memberi aku hidup dan kekuatan.

Keluargaku : Bapakku ( Sarjito ), dan mamahku ( Anik Lestari ),

juga Adikku ( Fajar.S.K, Amelia N.C, W.S Cakra Buana )

Tiada yang lebih sempurna tanpa Doa restu dari orang tua.

• Keluarga Besar BINANGUN NUSOANTORO

Terima kasih atas bantuannya baik materiil maupun spirituil.

Teman D3ViL `04 COMMUNITY, SEMARANG STATE UNIVERSITY

Tetap jadikan kebersamaan adalah yang paling utama.

Tanah Airku , INDONESIA.

( H e n d r a K u r n i a w a n )

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

v

Page 4: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat,

Ridho, Kemudahan dan Kemurahan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Proyek Akhir ini dengan judul “Redesign Struktur Gedung Kantor BNI’46

Wilayah 05 Semarang“.

Penyusunan Proyek Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan

menempuh ujian akhir program studi Diploma III Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Negeri Semarang. Penyusunan Proyek Akhir ini disusun berdasarkan

data hasil Kerja Praktek, teori-teori yang didapatkan dibangku kuliah, bimbingan

dari dosen pembimbing, dan bantuan serta dorongan dari semua pihak.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Soesanto sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri

semarang.

2. Drs. Lashari, M.T. sebagai Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakutas Teknik

Universitas Negeri Semarang.

3. Drs. Tugino, M.T. sebagai Ketua Program Studi Teknik Sipil Diploma III

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri semarang.

4. Drs. Bambang Dewasa selaku Dosen Pembimbing Proyek Akhir.

5. Drs. Henry Apriyatno, M.T. selaku Dosen Penguji Proyek Akhir.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik Univesitas Negeri Semarang.

PROYEK AKHIR REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

vi

Page 5: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

KATA PENGANTAR

7. Bapak Eko Mardijono, S.T. selaku Pembimbing Lapangan pada Kerja

Praktek di gedung Kantor BNI’46 Wilayah 05 Semarang.

8. Teman-teman mahasiswa Teknik Sipil DIII angkatan 2004 Universitas

Negeri Semarang, yang telah memberi semangat dan bantuannya.

Penulis menyadari bahwa proyek akhir ini masih belum sempurna, Namun

demikian penulis telah berusaha menyelesaikan ini sebaik - baiknya dan

selengkap mungkin. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun sebagai masukan.

Penulis berharap mudah-mudahan Proyek Akhir ini dapat bermanfaat bagi

yang membutuhkan utamanya dalam membantu pengembangan Ilmu Teknik

bidang Teknik Sipil.

Penulis,

PROYEK AKHIR REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

vii

Page 6: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

DAFTAR IS I

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... x

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Judul Proyek Akhir .................................................................. 1

1.2 Deskripsi Proyek ...................................................................... 1

1.3 Maksud dan Tujuan Proyek Akhir ........................................... 3

1.4 Ruang Lingkup Penulisan ........................................................ 4

1.5 Metodologi Penelitian ............................................................. 4

1.6 Analisis dan Perhitungan.......................................................... 6

1.7 Sistematika Penulisan .............................................................. 6

BAB II. DASAR – DASAR PERENCANAAN

2.1 Uraian Umum............................................................................. 8

2.2 Spesifikasi Bahan....................................................................... 8

2.3 Kriteria dan Azas – azas Perencanaan ........................................ 10

2.4 Sistem Perhitungan ..................................................................... 11

2.5 Spesifikasi Beban........................................................................ 11

BAB III. PERHITUNGAN STRUKTUR

3.1 Analisa Beban Gempa Bangunan ............................................. 13

3.2 Perencanaan Struktur Atap........................................................ 14

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

viii

Page 7: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

DAFTAR IS I

3.3 Perencanaan Plat Atap Beton.................................................... 15

3.4 Perencanaan Plat Lantai ............................................................ 18

3.5 Perencanaan Plat Tangga .......................................................... 20

3.6 Perencanaan Plat Bordes ........................................................... 23

3.7 Perencanaan Balok.................................................................... 26

3.8 Perencanaan Kolom .................................................................. 30

BAB IV. RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT

4.1 Syarat-syarat Umum.................................................................. 32

4.2 Syarat-syarat Administrasi ........................................................ 43

4.3 Syarat-syarat Teknis.................................................................. 49

BAB V. RENCANA ANGGARAN BIAYA

5.1 Perhitungan Volume Pekerjaan................................................. 81

5.2 Rencana Anggaran Biaya.......................................................... 110

5.3 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan .................................................. 115

BAB VI. PENUTUP

6.1 Kesimpulan ............................................................................... 116

6.2 Saran ......................................................................................... 117

REVIEW ANALISA

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

ix

Page 8: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Lampiran 2. Daftar Harga Satuan Bahan, Alat, dan Upah

Lampiran 3. Portal Struktur Utama SAP 2000

Lampiran 4. Hasil Perhitungan Gaya SAP 2000 untuk Struktur Utama (Grafis)

Lampiran 5. Hasil Perhitungan Tulangan SAP 2000 untuk Struktur Utama

Lampiran 6. Gambar Kerja (Auto CAD)

Lampiran 7. Tabel Luas Penampang Tulangan Baja

Lampiran 8. Tabel Luas Penampang Tulangan Baja Per Meter Panjang Plat

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

x

Page 9: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Judul Proyek Akhir

“REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI ’46

WILAYAH 05 SEMARANG”

1.2 Deskripsi Proyek

1.2.1 Latar Belakang Proyek

Universitas Negeri Semarang merupakan suatu lembaga pendidikan

lulusan siap pakai pada tingkat menengah. Posisi ahli madya diharapkan

dapat mengisi kesenjangan antara tenaga ahli atau perencana dengan para

teknisi termasuk pekerja.

Untuk mendukung hal tesebut, seorang lulusan teknik sipil harus

memahami dasar-dasar perencanaan dan pelaksanaan konstruksi. Salah satu

usaha untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dalam

perencanaan konstruksi adalah dengan menyusun Proyek Akhir.

Sebagai obyek penulis Pembangunan Redesain Gedung Kantor

Bank BNI’46 Wilayah 05 Semarang yang berada di Jalan Dr. Cipto No.128,

Semarang. Proyek ini dibangun dengan tujuan meningkatkan pelayanan

kebutuhan masyarakat sehari – hari di bidang perbankan.

Prinsip dari perencanaan pembangunan proyek ini adalah

mendapatkan bangunan yang aman dan ekonomis. Suatu struktur bangunan

gedung merupakan suatu kerangka bangunan yang menahan gaya-gaya yang

bekerja pada bangunan tersebut sehingga dapat berdiri kokoh dan kuat. Hal-

hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan struktur bangunan agar

tujuan tersebut dapat tecapai adalah mengenai kekuatan, kemudahan dalam

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 10: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB I PENDAHULUAN 2

pengerjaan, memahami fungsi dan tujuan secara ekonomis. Dalam suatu

analisa struktur perlu diperhitungkan terhadap pembebanan akibat beban

hidup, beban mati dan beban lain yang telah diatur dalam peraturan

pembebanan.

Dalam perencanaan struktur dipengaruhi oleh banyak hal,

disamping kemampuan materi juga diperlukan pengalaman-pengalaman dari

lapangan yang cukup berkualitas, aman dan nyaman bagi pemakainya.

Struktur beton bertulang merupakan alternatif pertama bagi para ahli

bangunan. Hal ini disebabkan oleh konstruksi beton bertulang mempunyai

kelebihan yang sangat menguntungkan antara lain mudah dibentuk saat

pengerjaan, membutuhkan waktu yanag cepat dalam pengerjaan, ekonomis,

mampu menahan gaya tekan, tahan api dan mempunyai keawetan yang

lama.

Adapun maksud dan tujuan didirikannya Pembangunan Gedung

Kantor BNI ’46 Wilayah 05 Semarang adalah untuk meningkatkan

pelayanan kebutuhan masyarakat sehari – hari di bidang perbankan. Hal ini

dikarenakan banyaknya masyarakat semarang yang sangat memerlukan

fasilitas umum yang aman untuk tempat bertransaksi dan untuk memberikan

kemudahan bagi masyarakat di sekitar maka dibangunlah sebuah proyek

pelayanan umum seperti Bank BNI’46.

1.2.2 Situasi dan Lokasi Proyek

Lokasi proyek Pembangunan gedung kantor Bank BNI’46

Wilayah 05 Semarang terletak di jalan Dokter Cipto no 128 Semarang.

Letak tersebut sangat strategis terletak di jalur lalu lintas yang ramai dan

dekat dengan Fasilitas umum yang telah ada. Secara geografis batas-batas

lokasi proyek adalah:

Sebelah Utara : Jl. Rejosari VII

Sebelah timur : Jl. Rejomulyo

Sebelah selatan : Jl. Kartini

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 11: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB I PENDAHULUAN 3

Sebelah barat : Jl. Dr.Cipto

Untuk lebih jelasnya lokasi proyek pembangunan gedung kantor BNI

wilayah 05 Semarang dapat dilihat dengan peta dibawah ini :

Gambar 1.1 Peta lokasi Proyek Pembangunan Gedung Kantor Bank BNI ‘46

Wilayah 05 Semarang

Lokasi

1.2.3 Data Proyek

Nama Proyek : Proyek Pembangunan Gedung Kantor

BNI‘46 Wilayah 05 Semarang

Lokasi proyek : Jl. Dokter Cipto no 128 Semarang.

Pemilik Proyek : PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO)

Konsultan Perencana : PT. Wastu Adi Olahrupa

Konsultan Pengawas : PT. Pola Dwipa

Kontraktor Pelaksana : PT. Hutama Karya

1.3 Maksud dan Tujuan Proyek Akhir

Proyek akhir ini dimaksudkan untuk menerapkan materi

perkuliahan yang telah diperoleh ke dalam bentuk penerapannya secara

utuh. Penerapan materi yang telah diperoleh diaplikasikan dengan

merencanakan suatu bangunan bertingkat, minimal 3 lantai. Dengan

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 12: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB I PENDAHULUAN 4

merencanakan suatu bangunan ini diharapkan mahasiswa dapat memperoleh

pengetahuan yang memadai dan diharapkan mampu merencanakan

bangunan yang lebih kompleks.

1.4 Ruang Lingkup Penulisan

Dalam penulisan Proyek Akhir ini, penulis hanya menekankan

pada permasalahan dari sudut pandang ilmu teknik sipil, yaitu pada bidang

perencanaan struktur yang meliputi:

1. Perhitungan / analisa konstruksi elemen atas ( Super Structure ) yang

terdiri dari :

• Perhitungan atap

• Pehitungan plat lantai

• Perhitungan tangga

• Perhitungan balok

• Perhitungan kolom

2. Gambar rencana.

3. Rencana kerja dan syarat – syaratnya.

4. Rencana anggaran biaya.

1.5 Metodologi Penelitian

Di dalam pengumpulan data untuk Proyek Akhir ini, penulis

menggunakan dua macam sumber data, yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh melalui peninjauan

langsung di lapangan. Sumber data primer terdiri dari:

a Pengamatan langsung dilapangan selama masa kerja praktek

diproyek Pembangunan Gedung Kantor Bank BNI ’46 Wilayah

05 Semarang.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 13: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB I PENDAHULUAN 5

b Mengadakan tanya jawab langsung dengan semua pihak yang

terlibat dalam pelakanaan proyek pembangunan Gedung Kantor

Bank BNI ’46 Wilayah 05 Semarang.

c Foto – foto pelaksanaan yang diambil selama melakukan kerja

praktek di proyek Pembangunan Gedung Kantor Bank BNI ’46

Wilayah 05 Semarang.

2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data pendukung yang dipakai dalam

pembuatan Proyek Akhir ini. Adapun sumber data sekunder terdiri dari:

a Data-data hasil penyelidikan tanah disekitar Gedung Data-data

bestek, RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat), beserta gambar

kerja.

b Buku-buku literatur atau studi literatur dan catatan kuliah yang

ada hubungannya dengan segala sesuatu yang penulis perlukan

dalam penyusunan Proyek Akhir ini.

Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan adalah:

1. Metode Observasi

Metode observasi dilakukan untuk mengumpulkan data-data

primer melalui peninjauan dan pengamatan langsung di

lapangan. Observasi dilakukan saat melakukan kegiatan Kerja

Praktek yang yang telah dilaksanakan pada proyek yang sama

pada tanggal 14 Agustus sampai dengan 14 Oktober 2006.

2. Metode Studi Pustaka

Metode studi pustaka dengan mengambil data-data dari literatur

yang relevan, maupun standar yang diperlukan dalam

perencanaan suatu bangunan. Pengumpulan data dilakukan

melalui perpustakaan atau instansi-instansi yang terkait.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 14: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB I PENDAHULUAN 6

1.6 Analisis dan Perhitungan

Analisis dan perhitungan beserta acuannya dalam perencanaan

struktur gedung ini adalah sebagai berikut :

1. Perhitungan Mekanik

Perhitungan mekanik untuk elemen struktur atap dan

perhitungan portal menggunakan program SAP 2000V8.3 ( di

Lab. Komputer Teknik Sipil, UNNES ).

2. Perhitungan Elemen Struktur

Pehitungan dimensi dan penulangan elemen-elemen struktur

seperti plat lantai, balok, kolom, dan struktur-struktur penunjang

lainnya mengacu pada Peraturan Perencanaan Bangunan Baja

Indonesia (PPBBI) 1984 dan perhitungan beton bertulang

berdasar Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI) 1998 dan

Surat Keputusan Standar Nasional Indonesia (SKSNI T-15-

2002-03).

1.7 Sistematika Penulisan

Pada Proyek Akhir ini, penulis akan mencoba memberikan

sistematika dalam penyusunan Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang nama proyek, latar belakang proyek, lokasi proyek,

maksud dan tujuan, ruang lingkup penulisan, metodologi dan

sistematika penulisan

BAB II : DASAR-DASAR PERENCANAAN

Berisi tentang uraian umum, spesifikasi bahan, kriteria dan azas-azas

perencanaan, dasar-dasar perencanaan, sistem perhitungan, dan

spesifikasi beban.

BAB III : PERHITUNGAN STRUKTUR

Berisi Dasar Perencanaan, Perencanaan Atap, Perencanaan Plat

Lantai dan Plat Atap, Perencanaan Balok, Perencanaan Kolom.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 15: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB I PENDAHULUAN 7

BAB IV : RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

Berisi tentang instruktur kepada peserta pemilihan langsung, syarat-

syarat umum administrasi, definisi dan pengertian, serta syarat-syarat

teknis pelaksanaan pekerjaan.

BAB V : RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA

Berisi tentang perhitungan volume pekerjaan, daftar analisa,

perhitungan harga satuan dan anggaran biaya, rekapitulasi awal

rencana anggaran biaya, dan kurva S.

BAB VI : PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 16: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB II DASAR – DASAR PERENCANAAN 8

BAB II

DASAR – DASAR PERENCANAAN

2.1 Uraian Umum

Bangunan Gedung mempunyai 2 bagian sistem struktur yaitu

sistem struktur atas (upper/super structure) dan sistem struktur bawah (sub

structure). Pemilihan sistem strukutur atas (upper/super structure)

mempunyai hubungan yang erat dengan sistem fungsional gedung. Desain

struktural akan mempengaruhi desain gedung secara keseluruhan. Dalam

proses desain struktur perlu kiranya dicari kedekatan antara system struktur

dengan masalah-masalah seperti arsitektural, efisiensi, system pelayanan,

kemudahan pelaksanaan dan juga biaya yang diperlukan.

Sedangkan pemilihan jenis struktur bawah (sub structure) yaitu

pondasi harus mempertimbangkan keadaaan tanah, batasan-batasan akibat

struktur diatasnya, batasan-batasan keadaan lingkungan sekitarnya, biaya

dan waktu pelaksanaan pekerjaan.

2.2 Spesifikasi Bahan

2.2.1 Struktur Utama

Plat menggunakan beton bertulang dengan mutu beton fc’ 17 MPa

dan mutu baja fy 240 MPa, sedangkan Balok dan Kolom menggunakan

beton bertulang dengan mutu beton fc’ 17 MPa dan mutu baja fy 400 MPa.

2.2.2 Non Struktur

a. Semen Portland

Semen Portland yang digunakan adalah Semen Type 1.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 17: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB II DASAR – DASAR PERENCANAAN 9

b. Pasir (agregat halus)

Pasir harus memenuhi kriteria agregat halus yang ditetapkan dalam

SKSNI – 1991. Adapun syarat-syarat itu adalah :

• Kadar lumpur tidak lebih dari 4% terhadap berat kering agregat.

• Pasir tidak mengandung banyak bahan organik, alkali kotoran dan

lain-lain.

• Memiliki kadar air yang stabil dan tidak mudah dipengaruhi oleh

cuaca.

• Tidak menggunakan pasir laut sebagai campuran beton karena

lebih cepat menimbulkan korosi.

c. Kerikil (agregat kasar)

Ada beberapa ketentuan yang ditetapkan untuk split, antara lain

• Agregat kasar harus bersifat keras dan tidak banyak mengandung

banyak pori.

• Butir-butir bersifat kekal, artinya tidak mudah berubah karena

pengruh cuaca seperti hujan dan terik matahari.

• Agregat kasar tidak boleh mengandung kotoraran, zat asam, zat

basa ataupun zat garam.

• Kandungan lumpur maksimal adalah 1% terhadap berat kering.

• Krikil harus bergradasi baik sehingga didapat beton yang padat dan

tidak mengandung banyak pori, ukuran agregat berkisar 5-30 mm.

d. Batu bata

• Bata yang ada berukuran 23 cm x 11,5 cm dan tebal 5 cm berwarna

merah bata tua sebagai hasil pembakaran sempurna .

• Sisi-sisinya bersudut tajam dan kuat tidak dapat dikorek dengan

tangan, berpermukaan rata dan tidak menampakan retak-retak

merugikan.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 18: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB II DASAR – DASAR PERENCANAAN 10

• Tidak mengandung garam yang dapat larut sedemikian banyaknya

sehingga mengkristalkan dapat mengakibatkan lebih dari 40%

permukaan batu tebal oleh bercak-bercak putih.

e. Besi Beton

Besi yang digunakan adalah besi dengan mutu fy = 240 MPa untuk

diameter 16 mm kebawah (besi polos). Mutu fy = 400 MPa untuk ukuran

yang lebih besar dari 16 mm (besi ulir).

2.3 Kriteria dan Azas-azas Perencanaan

Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor BNI Wilayah 05

Semarang diharuskan memenuhi beberapa kriteria perencanaan, sehingga

konstruksi bangunan tersebut sesuai dengan yang diharapkan.

Adapun kriteria-kriteria perencanaan tersebut adalah :

1. Harus memenuhi persyaratan teknis.

2. Harus memenuhi persyaratan ekonomis.

3. Harus memenuhi persyaratan fungsi dan pelaksanaan.

4. Harus memenuhi persyaratan estetika.

5. Harus memenuhi persyaratan aspek lingkungan.

Selain harus memenuhi kriteria-kriteria perencanaan, gedung juga

harus memperhatikan azas-azas perencanaan. Azas-azas perencanaan

tersebut di dapat dari data Kerja Praktik yang dilaksanakan di Gedung

Kantor BNI Wilayah 05 Semarang yang terdiri dari :

a) Pengendalian biaya.

b) Pengendalian mutu.

c) Pengendalian waktu.

d) Pengendalian tenaga kerja.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 19: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB II DASAR – DASAR PERENCANAAN 11

2.4 Sistem Perhitungan

Untuk merencanakan struktur digunakan mekanika, yaitu :

a. Program SAP 2000V8.3 ( di Lab. Komputer Teknik Sipil, UNNES )

untuk menghitung struktur utama dan untuk menghitung struktur tahan

gempa.

b. Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung 1987.

c. Pedoman perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan Gedung

1987.

d. Dasar Perhitungan

Dasar-dasar pedoman perhitungan didasarkan pada ketentuan yang

berlaku di Indonesia antara lain Pedoman Perencanaan Pembebanan

untuk Rumah dan Gedung 1987.

2.5 Spesifikasi Beban

Pembebanan rencana diperhitungkan berdasarkan Pedoman

Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung 1987. pembebanan

diperhitungkan sesuai dengan fungsi ruangan yang direncanakan pada

gambar rencana.

Besarnya muatan-muatan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Berat plafond dan penggantung : 18 Kg/m2.

b. Adukan semen per cm : 21 Kg/m2.

c. Dinding batu bata ( ½ ) batu : 250 Kg/m2.

d. Penutup lantai per cm : 24 Kg/m2.

e. Muatan hidup untuk tangga : 300 Kg/m2.

f. Muatan hidup untuk ruang kerja : 250 Kg/m2.

g. Muatan hidup untuk kamar mandi : 250 Kg/m2.

Beban gempa diperhitungkan untuk zone 4 yang berlaku ( ACI

318-02 ). Adapun kombinasi pembebanan yaitu sebagai berikut :

a. U = 1,4 DL

b. U = 1,2 DL + 1,6 LL

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 20: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB II DASAR – DASAR PERENCANAAN 12

c. U = 1,2 DL + 1,0 LL + 1,0 E

d. U = 0,9 DL + 1,0 E

Yang mana :

U = Kuat beban total untuk menahan beban yang telah dikalikan dengan

factor beban atau momen dan gaya dalam yang berhubungan

dengannya.

DL = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan

beban tersebut.

LL = Beban hidup atau momen dan gaya dalam yang berhubungan beban

tersebut.

E = beban gempa yang bekerja.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 21: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 13

BAB III

PERHITUNGAN STRUKTUR

Pada Redesign Gedung Kantor BNI Wilayah 05 Semarang, analisa

gedung merupakan struktur ruang bukan sebagai bidang, sehingga perhitungan

perencanaan struktur menggunakan program SAP 2000V8.3 ( di Lab. Komputer

Teknik Sipil, UNNES ). Pada struktur beton maupun struktur baja yang dianalisa

sebagai struktur ruang tersebut diharapkan hasil output gaya-gaya dalam (Momen,

gaya geser dan gaya aksial) dari SAP 2000V8.3 ( di Lab. Komputer Teknik Sipil,

UNNES ) akan bisa mendekati hasil dari bangunan yang sebenarnya.

Untuk tinjauan gedung sebagai struktur ruang yang elemen frame dan

elemen shellnya dipecah yang bertujuan agar beban plat ditransfer ke balok tidak

langsung kekolom. Dalam perencanaan pembangunan gedung Bank BNI’46

wilayah 05 Semarang menggunakan Peraturan ACI 2002.

3.1 Analisis Beban Gempa Bangunan

Berdasarkan perhitungan SAP 2000V8.3 ( di Lab. Komputer

Teknik Sipil, UNNES ) dapat diketahui pembebanan gempa setelah data

pembebanan dimasukkan dan di RUN.

Beban dinamik yang bekerja pada struktur adalah Response

Spectrum yang diambil dari Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk

Rumah dan Gedung, SKBI-1.3.53. 1987. data yang diambil dari sumber

buku tersebut merupakan koefisien gempa dasar, dan struktur dianggap

berdiri diatas tanah lunak untuk wilayah 4 (Semarang).

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 22: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 14

Waktu (detik) Koefisien

0 0.05

1 0.05

2 0.025

3 0.025

3.2 Perencanaan Struktur Atap

Dalam program SAP 2000V8.3 ( di Lab. Komputer Teknik Sipil,

UNNES ) untuk perencanaan struktur rangka atap menggunakan baja

EUROCODE 3-1993, yang hasil rasio setelah di RUN nilainya adalah

kurang dari 1.

Data Teknis:

• Bentang kuda-kuda, L : 15,00 m

• Jarak antar kuda-kuda, l : 4,00 m

• Kemiringan Atap, α : 10 °

• Koefisien angin pantai : 40 Kg/m2

3.2.1 Pembebanan Struktur Atap Baja

Pada struktur atap, penutup atap dari lembaran baja gelombang

pada SAP diasumsikan sebagai elemen shell dengan tebal shell sebesar = 3

cm, sehingga berat sendiri akan dihitung oleh SAP 2000V8.3 ( di Lab.

Komputer Teknik Sipil, UNNES ).

Beban Akibat Muatan Angin

1. Muatan Angin Tekan

ct = 0,02 α – 0,4

= 0,02 x 10°x 0,4

= -0.2

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 23: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 15

Wt = -0.2 x 40 = -8 Kg = -0,008 ton

2. Muatan Angin Hisap

ch = -0,4

wh = -0,4 x 40 = -16 Kg = -0,016 ton

3.2.2 Pendimensian Batang

Dari hasil perhitungan SAP 2000V8.3 ( di Lab. Komputer Teknik

Sipil, UNNES ) didapatkan dimensi batang sebagai berikut :

Batang Kuda-kuda : profil : IWF 250.125.6.9

Batang penyangga kuda-kuda : profil : IWF 150.75.5.7

Gording : profil : C 150.65.20.3.2

3.3 Perencanaan Plat Atap Beton

Perencanaan plat atap dari beton yang telah memenuhi syarat

dengan asumsi tebal plat 130 mm, dalam proyek ini beton yang digunakan

mempunyai asumsi kualitas material sebagai berikut :

fc = 17 MPa

fy = 240 MPa

p min = 0.0058

p maks = 0.0274

d = Tinggi Efektif ={ h – (selimut beton 2 cm) - (1/2 ∅ tul)}

= 130 mm - 20 mm – 5 mm

=105 mm

j = Koefisien lengan momen diambil 0,87

3.3.1 Pembebanan Plat Atap

a. Beban Mati (DL)

Berat spesi per 5 cm tebal = 5 x 0,021 t/m2 = 0,10 t/m2

Berat Plafon + Penggantung = 0,018 t/m2 = 0,018 t/m2 +

DL = 0,12 t/m2

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 24: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 16

b. Beban Hidup (LL)

Beban hidup = 0,25 ton/m2

3.3.2 Perhitungan Penulangan Plat Atap

Berdasarkan analisa program SAP 2000V8.3 ( di Lab. Komputer

Teknik Sipil, UNNES ) yang telah di RUN di dapatkan :

• Plat 3m x 8m

Momen Lapangan = 849,5 Kg m

Momen Tumpuan = 1370,2 Kg m

a. Penulangan lapangan ditinjau 1m

Mu = θ Mn

Mn = θ

Mu

= 8,05,849 = 1061,875Kg m

As = jdfy

Mn..

As = 04,47587,0.105.47,24

1061875= mm2

Cek Tulangan

P ak =db

As.

= 0045,0105.100004,475

=

jadi, P min > P ak < Pmak

0,0058 > 0,0045 < 0,0274

maka dipakai, Pmin = 0,0058

As = P . b . d

= 0,0058 . 1000 . 105

= 580 mm² 

Diameter tulangan d 10 Ast= = 78,5 mm²

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 25: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 17

n   = AstAs = 38,7

5,78580

= ~ 8

spasi = n

1000 = mm1258

1000=

maka dipakai tulangan d 10 – 125 mm

b. Penulangan tumpuan ditinjau 1m

Mu = θ Mn

Mn = θ

Mu

= 8,0

2,1370 = 1712,75 Kg m

As = jdfy

Mn..

As = 21,76687,0.105.47,24

1712750= mm2

Cek Tulangan

P ak =db

As.

= 0073,0105.100021,766

=

jadi, P min > P ak < Pmak

0,0058 < 0,0073 < 0,0274

maka dipakai, Pak = 0,0073  

Diameter tulangan d 10 Ast= = 78,5 mm²

n   = AstAs = 75,9

5,78766

= ~ 10

spasi = n

1000 = mm10010

1000=

maka dipakai tulangan d 10 – 100 mm

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 26: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 18

3.4 Perencanaan Plat Lantai

Perencanaan plat lantai yang telah memenuhi syarat dengan asumsi

tebal plat 13 cm, dalam proyek ini beton yang digunakan mempunyai

asumsi kualitas material sebagai berikut :

fc = 17 MPa

fy = 240 MPa

p min = 0.0058

p maks = 0.0274

d = Tinggi Efektif ={ h – (selimut beton 2 cm) - (1/2 ∅ tul)}

= 130 mm – 20 mm – 5 mm

=105 mm

3.4.1 Pembebanan Plat Lantai

a. Beban Mati (DL)

Berat spesi + keramik per 5 cm tebal = 5 x 0,021 t/m2 = 0,10 t/m2

Berat Plafon + Penggantung = 0,018 t/m2 = 0,018 t/m2 +

DL = 0,12 t/m2

b. Beban Hidup (LL)

Beban hidup = 0,25 ton/m2

3.4.2 Perhitungan Penulangan Plat Lantai

Berdasarkan analisa program SAP 2000V8.3 ( di Lab. Komputer

Teknik Sipil, UNNES ) yang telah di RUN didapatkan :

• Plat 4 m x 8m

Momen Lapangan = 664,1 Kg m

Momen Tumpuan = 827,2 Kg m

a. Penulangan lapangan ditinjau 1m

Mu = θ Mn

Mn = θ

Mu

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 27: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 19

= 8,01,664 = 830,125 Kg m

As = jdfy

Mn..

As = 36,37187,0.105.47,24

830125= mm2

Cek Tulangan

P ak =db

As.

= 0035,0105.100036,371

=

jadi, P min > P ak < Pmak

0,0058 > 0,0035 < 0,0274

maka dipakai, Pmin = 0,0058

As = P . b . d

= 0,0058 . 1000 . 105

= 580 mm² 

Diameter tulangan d 10 Ast= = 78,5 mm²

n   = AstAs = 38,7

5,78580

= ~ 8

spasi = n

1000 = mm1258

1000=

maka dipakai tulangan d 10 – 125 mm

b. Penulangan tumpuan ditinjau 1m

Mu = θ Mn

Mn = θ

Mu

= 8,0

2,827 = 1034 Kg m

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 28: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 20

As = jdfy

Mn..

As = 57,46287,0.105.47,24

1034000= mm2

Cek Tulangan

P ak =db

As.

= 0044,0105.100057,462

=

jadi, P min > P ak < Pmak

0,0058 > 0,0044 < 0,0274

maka dipakai, Pmin = 0,0058

As = P . b . d

= 0,0058 . 1000 . 105

= 580 mm² 

Diameter tulangan d 10 Ast= = 78,5 mm²

n   = AstAs = 38,7

5,78580

= ~ 8

spasi = n

1000 = mm1258

1000=

maka dipakai tulangan d 10 – 125 mm

3.5 Perencanaan Plat Tangga

Perencanaan plat tangga yang telah memenuhi syarat dengan

asumsi tebal plat 15 cm, dalam proyek ini beton yang digunakan

mempunyai asumsi kualitas material sebagai berikut :

fc = 17 MPa

fy = 240 MPa

p min = 0.0058

p maks = 0.0274

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 29: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 21

d = Tinggi Efektif ={ h – (selimut beton 2 cm) - (1/2 ∅ tul)}

= 150 mm - 20 mm – 5 mm

=125 mm

3.5.1 Pembebanan Tangga

a. Beban Mati (DL)

Berat spesi + keramik per 5 cm tebal = 5 x 0,021 t/m2 = 0,10 t/m2

Berat anak tangga = ½ x 0,12 x 2,4 t/m2 = 0,15 t/m2 +

DL = 0,25 t/m2

b. Beban Hidup (LL)

Beban untuk tangga = 0,3 ton/m2

3.5.2 Perhitungan Penulangan Plat Tangga

Berdasarkan analisa program SAP 2000V8.3 ( di Lab. Komputer

Teknik Sipil, UNNES ) yang telah di RUN didapatkan:

Momen Lapangan = 439,6 Kg m

Momen Tumpuan = 1688,7 Kg m

a. Penulangan lapangan ditinjau 1m

Mu = θ Mn

Mn = θ

Mu

= 8,0

6,439 = 549,5 Kg m

As = jdfy

Mn..

As = 49,20687,0.125.47,24

549500= mm2

Cek Tulangan

P ak =db

As.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 30: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 22

= 0016,0125.100049,206

=

jadi, P min > P ak < Pmak

0,0058 > 0,0016 < 0,0274

maka dipakai, Pmin = 0,0058

As = P . b . d

= 0,0058 . 1000 . 105

= 580 mm² 

Diameter tulangan d 10 Ast= = 78,5 mm²

n   = AstAs = 38,7

5,78580

= ~ 8

spasi = n

1000 = mm1258

1000=

maka dipakai tulangan d 10 – 125 mm

b. Penulangan tumpuan ditinjau 1m

Mu = θ Mn

Mn = θ

Mu

= 8,0

7,1688 = 2110,875 Kg m

As = jdfy

Mn..

As = 23,79387,0.125.47,24

2110875= mm2

Cek Tulangan

P ak =db

As.

= 0063,0125.100023,793

=

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 31: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 23

jadi, P min > P ak < Pmak

0,0058 < 0,0063 < 0,0274

maka dipakai, Pak = 0,0089  

Diameter tulangan d 10 Ast= = 78,5 mm²

n   = AstAs = 01,10

5,78793

= ~ 10

spasi = n

1000 = mm10010

1000= ~ 100 mm

maka dipakai tulangan d 10 – 100 mm

3.6 Perencanaan Plat Bordes

Perencanaan plat bordes yang telah memenuhi syarat dengan

asumsi tebal plat 15 cm, dalam proyek ini beton yang digunakan

mempunyai asumsi kualitas material sebagai berikut :

fc = 17 MPa

fy = 240 MPa

p min = 0.0058

p maks = 0.0274

d = Tinggi Efektif ={ h – (selimut beton 2 cm) - (1/2 ∅ tul)}

= 150 mm - 20 mm – 5 mm

=12,5 cm

3.6.1 Pembebanan Bordes

a. Beban Mati (DL)

Berat spesi + keramik per 5 cm tebal = 5 x 0,021 t/m2 = 0,10 t/m2

b. Beban Hidup (LL)

Beban untuk bordes = 0,25 ton/m2

3.6.2 Perhitungan Penulangan Plat Bordes

Berdasarkan analisa program SAP 2000V8.3 ( di Lab. Komputer

Teknik Sipil, UNNES ) yang telah di RUN didapatkan:

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 32: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 24

Momen Lapangan = 761,6 Kg m

Momen Tumpuan = 1521,7 Kg m

a. Penulangan lapangan ditinjau 1m

Mu = θ Mn

Mn = θ

Mu

= 8,06,761 = 952 Kg m

As = jdfy

Mn..

As = 74,35787,0.125.47,24

952000= mm2

Cek Tulangan

P ak =db

As.

= 0028,0125.100074,357

=

jadi,, P min > P ak < Pmak

0,0058 > 0,0028 < 0,0274

maka dipakai, Pmin = 0,0058

As = P . b . d

= 0,0058 . 1000 . 105

= 580 mm² 

Diameter tulangan d 10 Ast= = 78,5 mm²

n   = AstAs = 38,7

5,78580

= ~ 8

spasi = n

1000 = mm1258

1000=

maka dipakai tulangan d 10 – 125 mm

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 33: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 25

b. Penulangan tumpuan ditinjau 1m

Mu = θ Mn

Mn = θ

Mu

= 8,0

7,1521 = 1902,125 Kg m

As = jdfy

Mn..

As = 79,71487,0.125.47,24

1902125= mm2

Cek Tulangan

P ak =db

As.

= 0057,0125.100079,714

=

jadi, P min > P ak < Pmak

0,0058 > 0,0057 < 0,0274

maka dipakai, Pmin = 0,0058

As = P . b . d

= 0,0058 . 1000 . 105

= 580 mm² 

Diameter tulangan d 10 Ast= = 78,5 mm²

n   = AstAs = 38,7

5,78580

= ~ 8

spasi = n

1000 = mm1258

1000=

maka dipakai tulangan d 10 – 125 mm

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 34: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 26

3.7 Perhitungan Penulangan Balok

a. Balok 30/50

Dari perhitungan SAP 2000V8.3 ( di Lab. Komputer Teknik Sipil,

UNNES ) dihasilkan :

Tulangan Atas = 486 mm2 < 2D18 = 509 mm2

Tulangan Bawah = 380 mm2 < 2D18 = 509 mm2

Selimut beton = 40 mm

Fc = 17 Mpa

Fy = 400 MPa

Kontrol terhadap rasio tulangan P

Pmin = 0,0035

Pmaks = 0,0138

d = 500 mm – 40 mm – 10 mm – 9 mm = 441 mm

Pak = db

As.

= 0076,0441.300

1018=

jadi, P min < P ak < Pmak

0,0035 < 0,0076 < 0,0138

Perhitungan Tulangan Geser

Vu = 38238,19 N

Gaya Geser Nominal Pada Beton

Vc = 1/6 x fc x b x d

= 1/6 x 17 x 300 x 441

= 90864 N

Vs = VcVu−

φ

= 27133908646.0

19,38238−=− N < 0

( tidak perlu tulangan geser)

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 35: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 27

chek lebar balok

Vs > 2/3 dbfc ..

2/3 441.300.17 363384 >Vs ............... oke

Syarat Spasi Tulangan Sengkang Maksimum

s mak = ½ x 441= 220,5 mm

dipakai jarak sengkang 100 mm

Pemasangan sengkang

Dipilih Sengkang D 10 –100 mm

b. Balok 30/60

Dari perhitungan SAP 2000V8.3 ( di Lab. Komputer Teknik Sipil,

UNNES ) dihasilkan :

Tulangan atas = 558 mm2 < 2D19 = 567 mm2

Tulangan bawah = 357 mm2 < 2D19 = 567 mm2

Selimut beton = 40 mm

Fc = 17 Mpa

Fy = 400 MPa

Kontrol terhadap rasio tulangan P

Pmin = 0,0035

Pmaks = 0,0138

d = 600 mm – 40 mm – 12 mm – 9,5 mm = 538,5 mm

Pak = db

As.

= 0070,05,538.300

1134=

jadi, P min < P ak < Pmak

0,0035 < 0,0070 < 0,0138

Perhitungan Tulangan Geser

Vu = 38826,06 N

Gaya Geser Nominal Pada Beton

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 36: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 28

Vc = 1/6 x fc x b x d

= 1/6 x 17 x 300 x 540,5

= 111343 N

Vs = VcVu−

φ

= 9,466321113436.0

06,38826−=− N < 0

( tidak perlu tulangan geser)

chek lebar balok

Vs > 2/3 dbfc ..

2/3 5,540.300.17 445372 >Vs ............... oke

Syarat Spasi Tulangan Sengkang Maksimum

s mak = ½ x 540,5 = 270,25 mm

dipakai jarak sengkang 100 mm

Pemasangan sengkang

Dipilih Sengkang D 12 –100 mm

c. Balok 30/65

Dari perhitungan SAP 2000V8.3 ( di Lab. Komputer Teknik Sipil,

UNNES ) dihasilkan :

Tulangan atas = 605 mm2 < 2D20 = 628 mm2

Tulangan bawah = 512 mm2 < 2D20 = 628 mm2

Selimut beton = 40 mm

Fc = 17 Mpa

Fy = 400 MPa

Kontrol terhadap rasio tulangan P

Pmin = 0,0035

Pmaks = 0,0138

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 37: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 29

d = 650 mm – 40 mm – 12 mm –10 mm = 588 mm

Pak = db

As.

= 0071,0588.300

1256=

jadi, P min < P ak < Pmak

0,0035 < 0,0070 < 0,0138

Perencanaan Perhitungan Tulangan Geser

Vu = 46527,18 N

Gaya Geser Nominal Pada Beton

Vc = 1/6 x fc x b x d

= 1/6 x 17 x 300 x 590

= 121540 N

Vs = VcVu−

φ

= 7,439941215406.0

18,46527−=− N < 0

( tidak perlu tulangan geser)

chek lebar balok

Vs > 2/3 dbfc ..

2/3 590.300.17 486160 >Vs ............... oke

Syarat Spasi Tulangan Sengkang Maksimum

s mak = ½ x 590 = 295 mm

dipakai jarak sengkang 100 mm

Pemasangan sengkang

Dipilih Sengkang D 12 –100 mm

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 38: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 30

3.8 Perhitungan Penulangan Kolom

a. Kolom 40/80

Fc = 17 Mpa

Fy = 400 Mpa

Pmin = 0,0035

Pmaks = 0,0138

Dari perhitungan SAP 2000V8.3 ( di Lab. Komputer Teknik

Sipil,UNNES ) dihasilkan : 3200 mm2 < 12D19 = 3400 mm2

Dipakai tulangan 12 D 19 (As = 3400 mm2)

Pemasangan sengkang dipakai φ 12 – 150 mm

b. Kolom 70/70

Fc = 17 Mpa

Fy = 400 Mpa

Pmin = 0,0035

Pmaks = 0,0138

Dari perhitungan SAP 2000V8.3 ( di Lab. Komputer Teknik

Sipil,UNNES ) dihasilkan : 4900 mm2 < 16D20 = 5024 mm2

Dipakai tulangan 16 D 20 (As = 5024 mm2)

Pemasangan sengkang dipakai φ 10 – 150 mm

c. Kolom 80/80

Fc = 17 Mpa

Fy = 400 Mpa

Pmin = 0,0035

Pmaks = 0,0138

Dari perhitungan SAP 2000V8.3 ( di Lab. Komputer Teknik

Sipil,UNNES ) dihasilkan : 6400 mm2 < 16D25 = 7850 mm2

Dipakai tulangan 16 D 25 (As = 7850 mm2)

Pemasangan sengkang dipakai φ 12 – 100 mm

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 39: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 31

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

PROYEK : GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05

SEMARANG

LOKASI : JL.DOKTER CIPTO NO 128 SEMARANG

TAHUN ANGGARAN : 2006

DAFTAR ISIAN PROYEK (DIP)

Nomor : ......./........../........./..../ 2006

Tanggal : .......................... 2006

Tahun Anggaran : 2006

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 40: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 32

BAB IV

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

SYARAT-SYARAT UMUM

Pasal I.01

PERATURAN UMUM

Tata laksana dalam penyelenggaraan bangunan ini dilaksanakan berdasarkan

peraturan-peraturan sebagai berikut :

1. Sepanjang tidak ada ketentuan lain untuk melaksanakan pekerjaan

bangunan borongan di Indonesia, maka yang sah dan mengikat adalah

syarat-syarat umum untuk melaksanakan pekerjaan borongan bangunan

di Indonesia No. 9 tanggal 28 Mei 1941 dan tambahan lembaran negara

NP.14571.

2. Keputusan Presiden RI No. 16 tahun 1994, tanggal 22 Maret 1994,

tentang pedoman pelaksanaan APBN.

3. Instruksi Presiden No. 1 tahun 1988, tentang tata cara pengadaan barang

dan jasa.

4. Keputusan Presiden RI No. 6 tahun 1988, tentang pencabutan beberapa

ketentuan mengenai pengadaan barang dan jasa.

5. Pedoman dari Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dan

Tenaga Listrik tentang tata cara penyelenggaraan bangunan gedung

negara tahun 1973 / 1974.

6. a. Surat Edaran Bersama BAPPENAS dan Departemen Keuangan No.

1009/D.VI/2/1995, tanggal 10 Februari 1995 SE-28/A/35/0295.

Perihal Pedoman dan Standarisasi Pembangunan Bangunan Gedung

Negara yang dibiayai dari APBN.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 41: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 33

7. Peraturan Pemerintah daerah setempat.

8. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 61/KPTS/1981, tentang

Prosedur Pokok Pengadaan Bangunan Gedung Negara.

Pasal I.02

PEMBERI TUGAS PEKERJAAN

Pemberi Tugas Pekerjaan adalah : PT.BANK NEGARA INDONESIA

(PERSERO), dalam hal ini bertindak sebagai penanggung jawab program.

Pasal I.03

DIREKSI

Direksi adalah Unsur Dinas / Instansi untuk melaksanakan pengelolaan proyek

yang ditunjukkan untuk :

a. Penanggung Jawab Program

b. Penanggung Jawab Proyek

Pasal I.04

PERENCANA

1. Perencana untuk pekerjaan ini adalah : PT. WASTU ADI OLAHRUPA

2. Perencana berkewajiban untuk berkonsultasi dengan pihak proyek pada

tahap perencana dan penyusunan dokumen lelang secara berkala.

3. Perencana berkewajiban pula untuk mengadakan pengawasan berkala dalam

bidang Arsitektur dan Struktur.

4. Bilamana Perencana menjumpai kejanggalan-kejanggalan dalam

pelaksanaan wajib melaporkan kepada Pemimpin Bagian Proyek.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 42: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 34

Pasal I.05

PENGAWAS LAPANGAN

1. Didalam pelaksanaan sehari-hari ditempat pekerjaan, sebagai Pengawas

Lapangan adalah Konsultan Pengawas yang ditunjuk yaitu PT POLA

DWIPA

2. Bilamana Pengawas Lapangan menjumpai kejanggalan-kejanggalan dalam

pelaksanaan atau menyimpang dari Bestek upaya segera memberitahukan

kepada Pemimpin Bagian Proyek.

3. Konsultan Pengawas diwajibkan menyusun rekaman pengawasan.

Pasal I.06

PEMBORONG / KONTRAKTOR

Perusahaan berstatus Badan Hukum yang usaha pokokya adalah melaksanakan

pekerjaan pemborong dengan kualifikasi CI (Kepres no.16 tanggal 22 Maret

1994) untuk bidang Bangunan Gedung dan Pabrik yang memenuhi syarat-syarat

bonafiditas, kualitas dan kuantitas menurut Panitia Lelang yang ditunjuk oleh

Pimpinan Bagian Proyek untuk melaksanakan pekerjaan rehabilitasi gedung

tersebut setelah memenangkan pelelangan ini.

Pasal I.07

PELELANGAN

1. Pelelangan akan dilakukan sesuai dengan keputusan Presiden No.24 tahun

1995 serta perubahannya pada saat pelelangan.

2. Pembukuan Surat Penawaran akan dilakukan oleh Panitia Lelang dihadapan

para rekanan/pemborong

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 43: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 35

3. Wakil Pemborong yang mengikuti/menghadiri pelelangan harus membawa

Surat Kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dari Direktur Pemborong dan

bertanggung jawab penuh.

Pasal I.08

SAMPUL PENAWARAN

1. Sampul Surat Penawaran berukuran 25 cm X 40 cm berwarna putih dan

tidak tembus baca.

2. Sampul Surat Penawaran yang sudah berisi Surat Penawaran lengkap dilak

lima tempat dan tidak diberi kode cap cincin atau kop perusahaan dan kode-

kode lainnya.

3. Sampul Surat Penawaran disebelah kiri atas dan disebelah kanan atas supaya

ditulisi dan diketik langsung tidak boleh tempelan (periksa contoh sampul

Surat Penawaran), dengan huruf besar.

Pasal I.9

SAMPUL SURAT PENAWARAN YANG TIDAK SAH

Sampul Surat Penawaran tidak sah dan dinyatakan gugur bilamana:

1. Sampul Surat Penawaran dibuat menyimpang dari atau tidak sesuai dengan

syarat-syarat dalam pasal I.09

2. Sampul Surat Penawaran terdapat nama penawar atau terdapat harga

penawaran atau terdapat tanda-tanda diluar syarat-syarat yang telah

ditentukan dalam pasal I.09.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 44: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 36

Pasal I.10

PERSYARATAN PENAWARAN

1. Penawar yang diminta adalah penawaran yang sama sekali lengkap menurut

gambar, ketentuan-ketentuan RKS serta Berita Acara Aanwijzing.

2. Surat-surat yang dibuat oleh pemborong harus dibuat diatas kertas yang ada

kop stuk nama perusahaan (pemborong) dan harus ditandatangani oleh

Direktur Pemborong yang terangnya.

3. Bilamana Surat Penawaran tidak ditandatangani oleh Direktur Pemborong

sendiri harus dilampiri : Surat kuasa dari Direktur Pemborong.

4. Surat Penawaran supaya dibuat rangkap 5 (lima) lengkap dengan lampiran-

lampirannya dan Surat yang asli diberi materai Rp.6.000,00 dan materai

supaya diberi tanggal, terkena tandatangan dan cap perusahaan.

5. Surat Penawaran termasuk lampiran-lampirannya supaya dimasukkan ke

dalam satu amplop sampul surat penawaran yang tertutup.

6. Lampiran-lampiran Surat Penawaran tersebut antara lain seperti:

a. Foto copy Surat Undangan.

b. Surat Penawaran.

c. RAB dan Rekapitulasi.

d. Daftar Harga Satuan Pekerjaan.

e. Daftar/analisa harga.

f. Daftar Harga Satuan bahan dan upah kerja.

g. Jadwal kerja pelaksanaan / time schedule.

h. Daftar Tenaga Ahli yang ditugaskan untuk proyek ini.

i. Surat-surat kesanggupan bermaterai Rp. 6.000,- dibuat 1 (satu)

lembar yaitu :

1. Membayar retribusi bahan galian Gol.C pada kantor Dipenda.

2. Mengasuransikan tenaga kerjanya pada Perum Astek.

3. Tunduk kepada Peraturan Daerah setempat.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 45: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 37

4. Sanggup membayar jaminan Pelaksanaan bagi yang mengikuti

pelelangan.

j. Foto copy tanda keanggotaan Gapensi / yang masih berlaku

k. Foto copy sertifikasi dari LPJKN

l. Foto copy akte Pendirian Perusahaan lengkap perubahannya.

m. Foto copy SIUJK dari Kanwil Departemen PU

n. Foto copy NPWP (asli ditunjukkan saat lelang)

o. Foto copy tanda Pengusaha Kena Pajak.

p. Referensi Bank Pemerintah (bersifat khusus untuk mengikuti tender

proyek ini)

q. Foto copy Rekening Koran Tiga bulan.

r. Neraca perusahaan tahun terakhir.

s Struktur organisasi dan personil perusahaan.

SURAT ASLI YANG HARUS DIBAWA:

1. Akte Pendirian Perusahaan lengkap dengan Perusahaan

2. Foto copy sertifikasi dari LPJKN

3. Surat Tanda Anggota Gapensi

4. Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)

5. Surat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

6. Rekening Koran selama 3 bulan terakhir

Pasal I.11

SURAT PENAWARAN YANG TIDAK SAH

Surat Penawaran yang tidak sah dan dinyatakan gugur, bilamana:

1. Surat Penawaran tidak dimasukkan dalam sampul tertutup.

2. Surat Penawaran, surat pernyataan dan daftar analisa serta RAB,

dibuat tidak diatas kop nama dari pemborong yang bersangkutan.

3. Surat Penawaran tidak ditanda tangani oleh penawar.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 46: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 38

4. Surat penawaran asli tidak bermaterai Rp. 6.000,- tidak diberi tanggal

dan tidak terkena tanda tangan penawaran/tidak ada cap perusahaan.

5. Harga penawaran yang tertulis dengan angka tidak sesuai dengan yang

tertulis dengan huruf.

6. Surat penawaran dari pemborong yang tidak diundang.

7. Surat penawaran yang tidak lengkap lampirannya seperti pada pasal

I.10.6 atau terdapat lampiran surat penawaran yang tidak sah.

Pasal I.12

CALON PEMENANG

1. Apabila harga dalam penawaran telah dianggap wajar dan dalam batas

ketentuan mengenai harga satuan (harga standard) yang telah ditetapkan

serta telah sesuai dengan ketentuan yang ada, maka Panitia menetapkan 3

(tiga) peserta yang telah memasukkan penawaran yang paling

menguntungkan negara dalam arti:

a. Penawaran secara teknis dapat dipertanggung jawabkan.

b. Perhitungan harga ditawarkan dapat dipertanggung jawabkan.

2. Jika 2 peserta atau lebih mengajukan harga penawaran sama, maka panitia

memilih peserta menurut pertimbangan mempunyai kecakapan dan

kemampuan terbesar.

3. Panitia membuat laporan kepada pejabat yang berwenang mengambil

keputusan mengenai penetapan calon pemenang. laporan tersebut disertai

usulan serta penjelasan tambahan dan keterangan untuk mengambil

keputusan.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 47: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 39

Pasal I.13

PENETAPAN PEMENANG

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Panitia, Pejabat yang berwenang

menetapkan pemenang pelelangan dan cadangan pemenang pelelangan diantara

calon yang diusulkan oleh Panitia.

Pasal I.14

PENGUMUMAN PEMENANG

1. Pengumuman pemenang dilakukan oleh Panitia setelah ada penetapan

pemenang pelelangan dari pejabat yang berwenang.

2. Kepada rekanan yang berkeberatan atas penetapan pemenang pelelangan

diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis kepada

pejabat yang bersangkutan selambat-lambatnya dalam waktu 4 (empat) hari

setelah pengumuman / penetapan pemenang. Sanggahan hanya dapat

diajukan terhadap prosedur pelaksanaan pelelangan.

3. Jawaban terhadap sanggahan diberikan secara tertulis selambat-lambatnya

dalam waktu 4 (empat) hari kerja setelah diterimanya sanggahan tersebut.

Pasal I.15

PEMBATALAN PELELANGAN

1. Peserta lelang yang memasukkan surat penawaran kurang dari 5 (lima)

rekanan.

Penawaran yang memenuhi syarat-syarat (yang sah) kurang dari 3 (tiga)

peserta dan :

a. Harga Standard dilampaui.

b. Dana yang tersedia tidak cukup.

c. Harga-harga yang ditawarkan dianggap tidak wajar.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 48: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 40

2. Apabila sanggahan dari rekanan dianggap benar

3. Berhubung berbagai hal tidak memungkinkan mengadakan penetapan

pemenan

Pasal I.16

KEPUTUSAN PEMBERIAN PEKERJAAN

1. Pemimpin bagian proyek akan memberikan pekerjaan kepada pemborong

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. SPK akan diberikan kepada Pemborong yang telah ditunjuk paling lambat

dalam waktu 10 (sepuluh) hari, paling lambat dalam waktu 10 (sepuluh) hari

setelah pengumuman pemenang pelelangan.

Pasal I.17

SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

Kontraktor sebelum mulai pelaksana pekerjaan diharuskan mengadakan penelitian

antara lain:

1. Lapangan /lahan yang tersedia

2. Gambar-gambar secara menyeluruh

3. Penjelasan-penjelasan yang tertuang dalam Berita Acara Aanwijzing.

Pekerjaan harus dilaksanakan antara lain menurut:

a. RKS dan gambar-gambar detail untuk pekerjaan ini.

b. RKS dan segala perubahan – perubahannya dalam aanwijzing

(Berita Acara Aanwijzing)

c. Petunjuk-petunjuk dari Pemimpin Bagian Proyek Pengelola Proyek

dan Konsultan Pengawas.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 49: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 41

Pasal I.18

KETETAPAN UKURAN-UKURAN DAN PERUBAHAN-PERUBAHANNYA

1. Pemborong harus bertanggung jawab atas tepatnya pekerjaan menurut

ukuran-ukuran yang tercantum dalam gambar dan bestek.

2. Pemborong diwajibkan mencocokkan ukuran satu sama lain, apabila ada

perbedaan ukuran dalam gambar dan RKS segera dilaporkan kepada

Pimpinan Bagian Proyek.

3. Bilamana ternyata terdapat selisih atau perbedaan ukuran antara gambar dan

RKS, maka petunjuk Pimpinan Bagian Proyek yang dijadikan pedoman.

4. Bilamana dalam pelaksanaan harus pekerjaan diadakan perubahan-

perubahan, maka perencana harus membuat gambar perubahan (revisi)

dengan tanda garis berwarna diatas gambar aslinya.

Pasal I.19

PENJAGAAN DAN PENERANGAN

1. Pemborong ikut bertanggung jawab atas keamanan dan harus mengurus

penjagaaan diluar jam kerja (siang dan malam) dalam komplek pekerjaan

2. Pemborong bertanggung jawab sepenuhnya atas bahan dan alat-alat lain

yang disimpan dalam gudang dan halaman pekerjaaan Apabila terjadi

kebakaran dan pencurian, pemborong harus segera mendatangkan gantinya

untuk kelancaran pekerjaan.

3. Segala resiko dan kemungkinan kebakaran yang menimbulkan kerugian-

kerugian dalam pelaksanaan pekerjaan dan bahan-bahan material juga

gudang dll, sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemborong.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 50: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 42

Pasal I.20

KESEJAHTERAAN DAN KESELAMATAN KERJA

1. Bilamana terjadi kebakaran, kecelakaan Pemborong harus segera

mengambil tindakan dan segera memberitahukan kepada Pemimpin Bagian

Proyek.

2. Pemborong harus memenuhi/mentaati peraturan-peraturan tentang

perawatan korban dan keluarganya.

3. Pemborong harus menyediakan obat-obatan yang tersusun menurut syarat-

syarat Palang Merah dan setiap kali habis digunakan harus dilengkapi lagi.

4. Pemborong diwajibkan mentaati Undang-undang Ketenaga kerjaan.

Pasal I.21

KENAIKAN HARGA DAN FORCE MAJEURE

1. Semua kenaikan harga yang bersifat biasa pemborong tidak dapat

mengajukan claim.

2. Semua kenaikan harga akibat Pemerintah Republik Indonesia di bidang

moneter yang bersifat nasional dapat mengajukan claim sesuai dengan

keputusan Pemerintah dan pedoman resmi dari Pemerintah RI.

3. Semua kerugian akibat Force Majeure berupa alam a.l : gempa bumi,angin

topan, hujan lebat, pemberontakan, perang dan lain-lain kejadian tersebut

dapat dibenarkan oleh Pemerintah dan berakibat menimbulkan kerusakan

bangunan bukan menjadi tanggungan pemborong.

Pasal I.22

LAIN-LAIN

1. Hal-hal yang belum tercantum dalam RKS ini dijelaskan didalam

aanwijzing dan akan diberikan petunjuk pengelola proyek.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 51: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 43

2. BQ (Bill of Quantity) yang volume mengikat dalam penawaran, tetapi tidak

mengikat dalam pelaksanaan.

3. Pemborong sebelum melaksanakan pembongkaran harus meminta ijin

secara tertulis terlebih dahulu kepada direksi/pengelola Proyek/user minimal

1 (satu) minggu sebelumnya.

4. Kerusakan bagian bangunan yang diakibatkan oleh Pelaksanaan pekerjaan,

menjadi tanggung jawab pemborong sepenuhnya.

5. Penggunaan air, dan listrik kerja yang digunakan untuk melaksanakan

pekerjaan ini ditanggung oleh kontraktor/pemborong.

6. IMB merupakan tanggung jawab pemborong, surat-surat berasal dari bagian

proyek

SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI

Pasal II.01

JAMINAN LELANG

1. Jaminan lelang (tender garansi) berupa surat jaminan dari bank atau

perusahaan asuransi kerugian sebesar 3%.

2. Bagi pemborong yang tidak ditetapkan sebagai pemenang pelelangan,

jaminan lelang dapat diambil setelah panitia mengumumkan Pengumuman

Pemenang Lelang.

3. Bagi pemborong yang ditetapkan sebagai pemenang pelelangan, jaminan

lelang diberikan kembali pada saat jaminan pelaksanaan diterima oleh

Pimpinan Proyek sekaligus menandatangani surat Perjanjian Pemborongan.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 52: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 44

Pasal II.02

JAMINAN PELAKSANAAN

1. Jaminan pelaksanaan ditetapkan sebesar 5% dari nilai kontrak.

2. Jaminan pelaksanaan diterima oleh Pimpinan Proyek pada waktu

menandatangani Surat Perjanjian Pemborongan.

3. Jaminan pelaksanaan dapat dikembalikan bilamana prestasi pelaksanaan

mencapai 100% dan pekerjaan telah diserahkan untuk pertama kalinya dan

diterima baik oleh Direksi (disertai Berita Acara Penyerahan I).

Pasal II.03

RENCANA KERJA (TIME SCHEDULE)

1. Pemborong harus membuat rencana kerja pelaksanaan yang diperiksa oleh

pengawas dan pengawas teknik proyek, dan disetujui oleh Pimpinan Proyek

selambat-lambatnya 1 minggu setelah SPK diterbitkan serta Daftar Nama

Pelaksana yang ditugaskan diserahkan untuk menyelesaikan Proyek ini.

2. Pemborong diwajibkan untuk melaksanakan pekerjaan merencana kerja

tersebut.

Pasal II.04

LAPORAN HARIAN MINGGUAN

1. Konsultan pengawas tiap minggu diwajibkan mengirim laporan kepada

Pemimpin Proyek mengenai prestasi pekerjaan disertai laporan harian,

Laporan Harian dan Mingguan dibuat oleh Pengawas Lapangan

2. Penilaian prosentase kerja atas dasar pekerjaan yang sudah dikerjakan, tidak

termasuk bahan-bahan ditempat pekerjaan dan tidak atas dasar besar

pengeluaran uang oleh pembororng.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 53: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 45

Pasal II.05

PEMBAYARAN

1. Pembayaran akan diatur dalam kontrak (surat perjanjian pemborong).

2. Tiap mengajukan pembayaran angsuran (termin) dan penyerahan pertama

harus disertai Beriat Acara Pemeriksaan, dilampiri daftar hasil kemajuan

pekerjaan dan foto berwarna.

Pasal II.06

SURAT PERJANJIAN PEMBORONG (KONTRAK)

1. Surat perjanjian pemborong (kontrak) dibuat rangkap 15 (lima belas) atas

biaya pemborong kesemuanya bermeterai Rp. 6.000

2. Kontrak dibuat Proyek, sedang lampiran-lampirannya disiapkan oleh

pemborong antara lain :

a. Bestek dan voorwaden / RKS yang disahkan

b. Berita Acara Aanwijzing yang disahkan.

c. Berita Acara pembukaan Surat Penawaran.

d. Berita Acara Evaluasi.

e. Usulan penetapan pemenang.

f. Penetapan Pemenang.

g. Pengumuman Pemenang.

h. SPK (Gunning).

i. Surat penawaran besaera lampiran-lampirannya.

j. Fotocopy jaminan pelaksanaan.

k. Gambar pelaksanaan.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 54: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 46

Pasal II.07

PERMULAAN PEKERJAAN

1. Selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) minggu terhitung dari SPK

(Gunning) dikeluarkan dari Pemimpin Proyek pekerjaan harus dimulai.

2. Bilamana ketentuan seperti tersebut diatas tidak dipenuhi maka jaminan

pelaksanaan dinyatakan hilang dan menjadi milik Negara.

3. Pemborong wajib memberitahukan kepada Pemimpin Proyek, bila akan

memulai pekerjaan, secara tertulis.

Pasal II.08

PENYERAHAN PEKERJAAN

1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 210 hari kalender, termasuk

hari minggu, hari besar, hari raya.

2. Pekerjaan dapat diserahkan yang pertama kalinya bilamana pekerjaan sudah

selesai 100% dan dapat diterima dengan baik oleh Pemimpin Proyek dengan

disertai Berita Acara dan dilampiri daftar kemajuan pekerjaan pada

penyerahan pertama untuk pekerjaan ini, keadaan halaman dan bangunan

harus dalam keadaan rapi dan bersih.

3. Surat permohonan pemeriksaan teknis yang dikirim kepada Pemimpin

Proyek harus sudah dikirimkan selambat-lambatnya tujuh hari sebelum

batas waktu penyerahan pertama kalinya berakhir.

4. Instalasi penangkal petir dengan data-datanya.

Pasal II.09

PEMELIHARAAN

1. Jangka waktu pemeliharaan adalah 20 hari kalender sehabis penyerahan

pertama.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 55: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 47

2. Bilamana dalam masa pemeliharaan (Onderhoud Termijn) terjadi kerusakan

akibat kurang sempurnanya dalam pelaksanaan atau kurang baiknya mutu

bahan-bahan yang dipergunakan maka pemborong harus segera

memperbaiki dan menyempurnakannya.

3. Meskipun pekerjaan telah diserahkan untuk kedua kalinya, namun

pemborong masih terikat dalam pasal 1609 KUHP.

Pasal II.10

PERPANJANGAN WAKTU PENYERAHAN

1. Surat permohonan perpanjangan waktu penyerahan pertama yang diajukan

kepada Pemimpin Proyek harus sudah diterima selambat-lambatnya 15

(lima belas) hari sebelum batas waktu penyerahan pertama kalinya berakhir

dan surat tersebut supaya dilampiri :

a. Data-data yang lengkap.

b. Time schedule baru yang sudah disesuaikan dengan sisa

pekerjaan.

2. Surat permohonan waktu penyerahan pekerjaan tanpa ada data-data yang

lengkap tidak akan dipertimbangkan.

3. Permintaan perpanjangan waktu penyerahan pekerjaan pertama kalinya

dapat diterima oleh Pemimpin Proyek bilamana:

a. Adanya pekerjaan tambahan atau pengurangan (meer and minder)

yang tidak dapat dielakkan lagi setelah atau sebelum kontrak ditanda

tangani oleh kedua belah pihak.

b. Adanya surat perintah tertulis dari Pemimipin Proyek tentang

pekerjaan tambahan.

c. Adanya surat perintah tertulis dari Pemimpin Proyek bahwa pekerjaan

untuk sementara waktu dihentikan.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 56: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 48

Pasal II.11

DENDA (Pasal 49 A.V)

1. Bilamana batas waktu penyerahan pekerjaan yang pertama kalinya

dilampaui (tidak dipenuhi), maka Pemborong dikenakan denda / diwajibkan

membayar denda 2 (dua) permil tiap hari keterlambatan, maksimal 5% dari

nilai kontrak.

2. Menyimpang dari pasal 49 A.V terhadap segala kelalaian mengenai

peraturan atau tugas yang tercantum dalam bestek ini tidak ada ketetapan

denda lainnya, pemborong dapat dikenakan denda sebesar 2 permil tiap kali

terjadi kelalaian dengan tidak diperlukan pengecualian.

3. Berdasar pasal 1609 KUHP, Pemborong bertanggung jawab perihal struktur

dan konstruksi bangunan yang dikerjakan selama 10 (sepuluh) tahun.

4. Bilamana ada perintah untuk mengerjakan pekerjaan tambahan dan tidak

disebutkan waktu pelaksanaannya, tidak akan diperpanjang.

5. Bilamana untuk jangka waktu penyerahan kedua yang telah ditetapkan

dilampaui maka Pemborong akan dikenakan denda sama dengan sub 1.

Pasal II.12

PEKERJAAN TAMBAHAN PENGURANGAN

1. Harga untuk pekerjaan tambah yang diperintahkan secara tertulis oleh

Pemimpin Proyek, pemborong dapat mengajukan pembayaran tambahan.

2. Sebelum pekerjaan tambahan, pemborong supaya mengajukan kepada

Pemimpin Proyek dapat diperhitungkan apakah pekerjaan tambahan tersebut

dapat dibayar atau tidak.

3. Untuk memperhitungkan pekerjaan tambahan dan pengurangan

menggunakan harga satuan yang telah dimasukkan dalam penawaran /

kontrak.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 57: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 49

Pasal II.13

DOKUMENTASI

1. Sebelum pekerjaan dimulai, keadaan lapangan atau tempat pekerjaan masih

0% supaya diadakan pemotretan 2 pandangan ditempat yang dianggap

penting menurut pertimbangan Direksi dengan ukuran 9 cm x 14 cm

sebanyak 5 setel.

2. Setiap permintaan pembayaran Angsuran (termijn) dan penyerahan pertama

harus diadakan pemotretan yang masing-masing menurut pengajuan termijn

dengan ukuran 9 cm x 14 cm sebanyak 5 setel.

3. Sedangka ukuran foto berwarna untuk Penyerahan Pekerjaan yang pertama

kalinya adalah 13 cm x 24 cm sebanyak 5 setel foto-foto tersebut harus

dimasukkan kedalam pigura / album ukuran folio warna merah.

SYARAT-SYARAT TEKNIS

1. Pekerjaan Struktur

Pekerjaan Pendahuluan

Pekerjaan Tanah

Pekerjaan Pondasi

Pekerjaan Beton Bertulang (Kolom, balok, plat, tangga dan lift)

Pekerjaan Konstruksi Baja (rangka atap, kanopy, rangka penutup

dinding luar, penutup atap)

Pekerjaan Septiktank dan Resapan

Pekerjaan Groundtank

2. Pekerjaan Arsitektur

Pekerjaan Pelapis Dinding (Pasangan bata, Dinding GRC, Partisi

Gypsum, Dinding Keramik, Panel Aluco, dan Cat)

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 58: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 50

Pekerjaan Pelapis Lantai (Screed, Lantai keramik, Lantai De Euro

Grace)

Pekerjaan Plafond (Plafond Gypsum dan Gypsum Tile)

Pekerjaan Pintu dan Jendela (Kusen Alumunium, dan Kusen Baja)

Pekerjaan Sanitari dan Fitting (Closed, Jetspray, Paper Holder, Urinoir,

Washtafel meja, Cermin, Meja beton lapis keramik De Euro Grace,

Kran, Floor Drain, Gantungan Baju, dan Head Shower)

Pekerjaan Sarana Luar dan Lansekap (R. Genset, Gardu PLN, Pos Jaga,

Galery ATM, Pembatas Kavling dan Lansekap)

3. Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal

Pekerjaan Listrik dan Penangkal Petir

Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Genset

Pekerjaan Fire Alarm / Pengindra Api

Pekerjaan Sistem Pemanggilan, Paging, Back Ground Musik dan Car

Call

Pekerjaan Telepon

Pekerjaan Instalasi Outlet Data

Pekerjaan Instalasi MATV

Pekerjaan Plumbing (Air Bersih, Air Buangan dan Air Kotor)

Pekerjaan Jet Pump

Pekerjaan Fire Fighting (Hydrant Pillar)

Pekerjaan Air Conditioning dan Ventilasi Mekanik

Pekerjaan Lift (Elevator)

1. PEKERJAAN STRUKTUR

1.1. Pekerjaan Persiapan

Pembersihan Site, meliputi :

Pengukuran Tapak

• Pengukuran dilaksanakan bersama Direksi dan Konsultan

Pengawas

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 59: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 51

• Pengukuran kondisi awal termasuk batas-batas tanah yang

dilaksanakan bersama Badan Pertanahan Nasional

• Pengukuran awal dilakukan untuk menentukan posisi bangunan

beserta elevasi bangunan sesuai gambar yang diwujudkan dengan

patok dan bouwplank.

• Sebagai pedoman harus dibuat titik BM bantuan dilokasi yang

aman.

• Setiap hasil pengukuran dituangkan dalam bentuk Data Ukur dan

Gambar yang disetujui oleh Direksi dan Konsultan Pengawas.

Pagar Pengaman Proyek

• Pagar dari seng gelombang BJLS finish cat, tinggi total 200 cm,

• Pondasi beton 1:3:5 dengan penampang 30 cm kedalaman 50 cm

• Rangka kayu Kruing 5/7, dengan rangka datar 3 jalur

Listrik Kerja dan Air Kerja

• Sarana listrik untuk kerja digunakan Genset kap. 30 KVA, yang

ditempatkan didekat Workshop.

• Untuk Tower Crane memakai genset kap. 150 KVA

• Sarana listrik kantor digunakan sambungan PLN daya 5 KVA

• Air Kerja didapat dari pembuatan sumur gali di lokasi dengan

mutu air yang bisa untuk air minum.

Direksi Keet

• Direksi Keet yang dibuat seluas 30 m2

• Bangunan terbuat dari rangka kayu 6/12 dan 5/7, dinding tripleks

tebal 3 mm, atap Asbes Gelombang, plaofond tripleks 3mm, dan

lantai rabat 1:3:5

• Dilengkapi dengan 1 unit KM/WC

Pembongkaran bangunan existing dan pembuangan keluar lokasi

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 60: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 52

1.2. Pekerjaan Tanah

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan tanah mencakup galian tanah pondasi, urugan tanah kembali

dipadatkan, urugan tanah dari luar + pemadatan, dan pemadatan tanah

subgrade seluruh lantai dasar dan parkir.

Prosedur Pelaksanaan

Galian tanah pondasi

• Galian tanah dapat dilaksanakan sesuai gambar dan patok

bouwplak dari pengukuran sampai elevasi yang ditentukan dalam

shop drawing. Alat yang dipakai untuk menggali adalah excavator

back hoe.

• Galian tanah untuk pondasi KSLL dilaksanakan sampai dengan

kedalaman peil Rib Konstruksi. Galian membentuk saluran

sedalam peil dasar kaki masing-masing Rib Konstruksi.

Urugan tanah kembali dipadatkan

• Pekerjaan urugan tanah kembali dilakukan dengan memakai tanah

hasil galian. Timbunan dilakukan per lapis setebal 20 cm dan

langsung dipadatkan oleh stamper

Urugan tanah dari luar dan pemadatan

• Urugan tanah dari luar dikerjakan setelah pekerjaan pondasi

selesai. Tanah urug yang didatangkan harus tanah yang keras.

Pendatangan dilakukan dengan dumptruck dan digelar per lapis.

Pemadatan tanah tiap lapis tebal 20 cm menggunakan vibro

compactor.

• Urugan tanah untuk pondasi KSLL berupa tanah baru. Pekerjaan

ini dikerjakan setelah pengecoran Rib Konstruksi selesai. Tanh

urug ini sebagai pengisi sela-sela Rib Konstruksi dan system

pengurukan secara lapis demi lapis dengan tebal maksimal tiap

lapis 20 cm dan dipadatkan dengan stamper.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 61: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 53

• Pemadatan tanah subgrade seluruh lantai dasar dan parkir.

Pekerjaan ini dilakukan agar didapat tanah dasar yang padat.

Untuk pemadatan digunakan vibro roller dibantu dengan siraman

air dari watertank truck. Pemadatan dilakukan 8 lintasan perlapis.

1.3. Pekerjaan Pondasi

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi Pondasi Sarang Laba-laba, Pancang Tiang Pancang

Beton 20x20 cm, dan cerucuk dolken. Gedung ini menggunakan pondasi

Konstruksi Sarang Laba-laba. Dibawah pondasi KSLL yang berkonstruksi

6 lantai dipancang Tiang Pancang Beton 20x20 cm p=6m secara

menyebar. Sedang dibawah pondasi KSLL yang berkonstruksi 3 lantai

dipancang cerucuk dolken secara merata berjarak 60x60 cm. Tinggi

cerucuk minimal adalah 50 cm dibawah Rib Setlemen KSLL.

Prosedur Pelaksanaan

• Pekerjaan diawali dengan galian tanah untuk pondasi KSLL.

• Elevasi galian tanah dinaikkan 15 cm dari elevasi rencana untuk

mengantisipasi setlement

Pekerjaan Pancang

• Tiang pancang beton � 20x20 cm memiliki mutu K-500 dengan

panjang 6 m. Tiang pancang diangkut dari pabrik ke lokasi

menggunakan Truck Crane, yang memudahkan proses bongkar

muat tiang pancang.

• Pemancangan dapat dilakukan setelah pekerjaan galian tanah telah

selesai dan sampai elevasi yang ditentukan.

• Mengingat tiang pancang ini hanya berungsi sebagai perbaikan

tanah dan disyaratkan harus dibawah Rib Konstruksi 50 cm, maka

setelah terpancang penuh harus dilanjutkan dengan bantuan Dolly

untuk mencapai elevasi top tiang pancang, 50 cm dibawah rib

konstruksi.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 62: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 54

Urugan pasir

• Urugan pasir dilaksanakan setelah pelaksanaan urugan tanah pada

bagian lapisan atas dan lapis pertama setebal 20 cm dipadatkan

dengan stamper dan dilaksanakannya pengujian kepadatan lapis

kedua dengan standar 90 %.

• Urugan pasir lapis kedua dilaksanakan setelah langkah diatas

dilaksanakan dengan ketebalan 20 cm. Proses pemadatan sesuai

diatas dan dilaksanakan pengujian kepadatan dengan standar 95

%.

Lantai Kerja

• Lantai kerja dicor diatas urugan pasir sebagai alas beton rib dan

plat beton. Beton yang digunakan adalah mutu B0 dengan tebal 5

cm. Untuk lantai kerja ini harus dibuatkan patok elevasi sebagai

pedoman ketinggian permukaan lantai kerja. Hal ini dilakukan

agar ketebalan beton plat lantai nantinya tepat sesuai elevasi

Pekerjaan bekesting :

• Bekesting rib beton dikerjakan setelah lantai kerja selesai. Bahan

yang digunakan adalah multipleks 9 mm sebagai panel dan kayu

5/7 dan 4/6 sebagai rangka dan penyokong.

• Bagian dalam bekesting diolesi dengan oli atau bahan sejenis agar

bekesting dapat dipakai berulang kali tanpa rusak oleh air semen.

• Posisi bekesting rib harus tepat karena rib berada pada posisi garis

as. Bekesting harus kokoh dan rapat agar dimensi beton tidak

berubah serta air semen tidak bocor.

Pekerjaan Pembesian :

• Pembesian rib beton dan plat pondasi KSLL dikerjakan setelah

lantai kerja, bekesting dan pecah kepala tiang pancang selesai.

Bahan yang digunakan adalah besi beton ulir. Panjang overlap

untuk pembesian dipakai 40 x diameter tulangan. Setelah

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 63: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 55

pemasangan besi selesai dipasang beton deking setebal 5 cm pada

bagian bawah untuk menjaga agar besi tidak nempel ke lantai

kerja, dan beton deking 3 cm pada sisi luar agar tidak nempel ke

bekesting.

• Pada pembesian rib settlement, besi dirangkai di workshop.

• Pada pembesian rib konstruksi harus dirangkai di lokasi rib karena

system pembesiannya saling berkaitan dengan rib dan as kolom.

• Pembesian kolom struktur dilaksanakan saat pembesian rib

dikerjakan dengan elevasi dasar kolom sama dengan elevasi dasar

rib konstruksi.

Pekerjaan Cor Beton :

• Perbandingan material yang akan dipakai untuk pembuatan beton

K 225 sesuai dengan hasil dari jobmix yang telah dilakukan

• Dilakukan test slump dan membuat silinder beton sebelum adukan

dibawa ke lokasi pengecoran.

• Penentuan elevasi dan batas-batas pengecoran dicek oleh

pengukuran.

• Kecepatan pengecoran dan kontinuitas perlu diperhatikan. Tinggi

jatuh adukan beton kurang dari 50 cm, oleh karena itu penuangan

beton pada awal pelaksanan menggunakan talang-talang cor yang

diatur ketinggiannya sesuai kebutuhan, dan pada waktu peralatan

penunjang bisa dioperasikan menggunakan bucket cor yang pada

ujung bucketnya dipasang selang treemix, untuk alat angkutnya

menggunakan tower crane.

• Pemadatan beton dilakukan menggunakan vibrator dengan metode

yang benar tanpa menyentuh permukaan bekesting. Pengecoran

dilakukan dengan ketebalan yang seragam. Beton tidak dialirkan

dengan menggunakan vibrator.

• Pembongkaran bekesting dilakukan 24 jam setelah pengecoran.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 64: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 56

1.4. Pekerjaan Beton Bertulang

Lingkup pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi cor lantai kerja, bekesting, pembesian dan cor beton

untuk kolom, balok, plat lantai, tangga dan lift.

Prosedur Pelaksanaan

Pengecoran Lantai Kerja

• Lantai kerja dicor diatas urugan pasir pada plat lantai dasar yang

berada di atas permukaan tanah. Beton yang digunakan adalah

mutu K-125 dengan tebal 5 cm. Untuk lantai kerja ini harus

dibuatkan patok elevasi sebagai pedoman ketinggian permukaan

lantai kerja. Hal ini dilakukan agar ketebalan beton plat lantai

nantinya tepat sesuai elevasi.

Pekerjaan Bekesting

• Bekesting beton TB dikerjakan setelah lantai kerja selesai. Bahan

yang digunakan adalah papan 2/20 sebagai panel dan kayu 4/6

sebagai rangka dan penyokong.

• Posisi bekesting beton TB harus tepat karena berada pada posisi

dibawah garis as. Bekesting harus kokoh dan rapat agar dimensi

beton gak berubah serta air semen tidak bocor.

• Bekesting kolom

Pekerjaan ini dilaksanakan oleh sub kontraktor . Beketing

kolom dibuat setelah cor beton plat lantai kering dan pekerjaan

pembesian kolom selesai.

Bahan yang dipakai adalah phenol film dilapis oli yang

dibentuk empat persegi panjang sesuai bentuk kolom. Sebagai

penopang phenol film digunakan PERI bekesting.

Sebelum dipasang, dibuatkan sepatu kolom yang terbuat dari

adukan 1Pc : 2Ps agar penempatan bekesting jadi lebih mudah.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 65: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 57

Pada saat pemasangan bekesting harus di bidik dari 2 arah

yang bersilangan agar tepat posisi as kolom. Selain itu dibidik

juga ketegakan bekesting.

Sebagai penyokong bekesting dipakai pipe support yang bisa

disetel ketegakkannya. Setelah posisi tepat pada bagian dalam

bekesting juga diberi tanda batas ketinggian cor beton kolom.

• Bekesting balok dan plat lantai

Pekerjaan ini bisa dikerjakan setelah pengecoran beton kolom

telah kering.

Bahan yang dipakai adalah multipleks 12 mm lapis oli untuk

bagian dasar dan multipleks 9 mm lapis oli untuk bagian

samping. Untuk balok anak digunakan kayu 5/7 dan balok

induk digunakan PERI bekesting.

Untuk memudahkan control elevasi dasar balok dan plat maka

dibuatkan tanda elevasi pada besi tulangan kolom dengan

elevasi dan bentuk jadi sesuai shop drawing

Pemasangan diawali dengan penyusunan scafolding,

diteruskan dengan balok induk PERI dengan balok anak kayu

5/7 dan mulai dipasang multipleks dasar balok yang telah

diberi rangka kayu 4/6. Semuanya dipasang sekokoh mungkin

dan sesuai shop drawing.

Bila multipleks dasar balok selesai dipasang, maka kontrol

elevasi bisa dilakukan oleh pengukuran. Setelah itu pembesian

balok bisa dilaksanakan.

Bila pembesian balok telah selesai maka diteruskan dengan

pemasangan bekesting samping balok diteruskan dengan

bekesting dasar plat lantai. Bekesting plat ini harus

tepatelevasinya dan kokoh posisinya. Pada bagian sambungan

harus rapat agar air semen tidak bocor. Semua bagian dipasang

sekokoh mungkin untuk menghindari lendutan pada plat lantai.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 66: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 58

Bila telah selesai maka pemeriksaan elevasi bisa dilakukan

oleh petugas pengukuran.

• Bekesting tangga beton

Pekerjaan ini dilaksanakan oleh sub kontraktor.

Bekesting beton plat lantai dikerjakan setelah struktur beton

lantai bawah dan atas yang akan dihubungkan dengan tangga

telah selesai dan cukup umur.

Bahan yang dipakai masih sama dengan yang dipakai pada

bekesting balok dan plat.

Pekerjaan ini diawali dengan pengukuran elevasi tangga dan

diteruskan dengan penyusunan scaffolding dan balok kayu,

diteruskan dengan multipleks 12 mm lapis oli untuk dasar plat.

Setelah itu dipasang multipleks 9 mm lapis oli untuk samping

tangga.

Pada multipleks bagian samping dilukis bentuk anak tangga

dengan dasar dari hasil pengukuran. Setelah itu pekerjaan

pembesian bisa dilaksanakan.

Setelah selesai dilanjutkan dengan pemasangan bekesting anak

tangga.

Pekerjaan ini dilaksanakan oleh sub kontraktor. Bekesting

berbentuk panel-panel dinding yang terbuat dari bahan Phenol

film untuk penutup dan PERI untuk penopang. Sebagai

penyokong dipakai pipe support. Untuk penguat bagian tengah

digunakan tie rod.

Pemasangan bekesting dilaksanakan setelah pemasangan besi

selesai dan dipasang beton deking setebal 2,5 cm untuk

menjaga agar besi tidak nempel ke bekesting.

Pekerjaan diawali dengan penentuan as dinding oleh

pengukuran. Dan dibuatkan sepatu dinding yang terbuat dari

adukan 1Pc : 2Ps agar penempatan bekesting jadi lebih mudah.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 67: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 59

Dilanjutkan dengan pemasangan panel bekesting dinding

bagian dalam yang diperkuat dengan pipe support dan

diperiksa ketegakkannya oleh pengukuran. Setelah itu

dipasang panel bekesting bagian luar yang diperkuat pipe

support. Untuk pengaku ketebalan dinding dipasang tie rod.

Sebelum dilaksanakan pengecoran dilakukan pengecekan

ulang oleh pengukuran.

Pekerjaan Pembesian

• Pembesian beton TB

Pembesian beton TB dikerjakan setelah lantai kerja, bekesting dan

pondasi KSLL selesai. Bahan yang digunakan adalah besi beton

ulir. Untuk potong bengkok besi sesuai dengan ketentuan yang ada

pada shop drawing dan dikerjakan di workshop pembesian.

Setelah pemasangan besi selesai dipasang beton deking setebal 5

cm pada bagian bawah untuk menjaga agar besi tidak nempel ke

lantai kerja, dan beton deking 3 cm pada sisi luar agar tidak

nempel ke bekesting.

• Pembesian kolom

Untuk menghemat waktu pelaksanaan pembesian kolom

dikerjakan di workshop pembesian. Install pembesian kolom yeng

telah dirangkai menggunakan tower crane, dilaksanakan setelah

beton lantai mengeras. Bahan yang digunakan adalah besi beton

ulir. Untuk potong bengkok besi sesuai dengan ketentuan yang ada

pada shop drawing. Setelah pemasangan besi selesai dipasang

beton deking setebal 5 cm pada sisi luar untuk menjaga agar besi

tidak nempel ke bekesting.

• Pembesian balok dan plat lantai

Pembesian balok dan lantai dikerjakan setelah bekesting selesai.

Bahan yang digunakan adalah besi beton ulir. Untuk potong

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 68: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 60

bengkok besi sesuai dengan ketentuan yang ada pada shop

drawing dan dikerjakan di workshop pembesian. Setelah

pemasangan besi selesai, dipasang beton deking setebal 2,5 cm

pada bagian bawah pembesian balok maupun lantai dan pada sisi

luar pembesian balok untuk menjaga agar besi tidak nempel ke

bekesting

Pekerjaan cor beton

• Perbandingan material yang akan dipakai untuk pembuatan beton

sesuai dengan hasil dari jobmix yang pernah dibuat. Beton tidak

dibuat secara sitemix tetapi membeli dari produsen Batching Plant

beton.

• Beton yang digunakan adalah mutu K-225 untuk balok, kolom,

plat dan lift , dan mutu K-300 untuk dinding beton R.

Khasanah/Arsip.

• Dilakukan test slump dan membuat silinder beton sebelum adukan

dibawa ke lokasi pengecoran.

• Penentuan elevasi dan batas-batas pengecoran dicek oleh

pengukuran.

• Perlu diperhatikan kebersihan lokasi cor , maka pembersihan

dilakukan dengan air compressor.

• Kecepatan pengecoran dan kontinuitas perlu diperhatikan. Pada

pengecoran dinding dan kolom dilakukan lapis perlapis tanpa

menimbulkan cold joint dengan tinggi jatuh adukan beton kurang

dari 50 cm, oleh karena itu penuangan beton pada awal pelaksanan

menggunakan talang-talang cor yang diatur ketinggiannya sesuai

kebutuhan, dan pada waktu peralatan penunjang bisa dioperasikan

menggunakan bucket cor yang pada ujung bucketnya dipasang

selang treemix, untuk alat angkutnya menggunakan tower crane.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 69: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 61

• Pemadatan beton dilakukan menggunakan vibrator dengan metode

yang benar tanpa menyentuh permukaan bekesting. Pengecoran

dilakukan dengan ketebalan yang seragam. Beton tidak dialirkan

dengan menggunakan vibrator.

• Pembongkaran bekesting kolom dan dinding 12 jam setelah

pengecoran, lantai 1 minggu dan balok 2 minggu setelah

pengecoran dengan diberi perkuatan pipe support.

1.5. Pekerjaan Konstruksi Baja

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi konstruksi rangka atap IWF, kanopy dan rangka

penutup dinding luar (GRC dan Aloco Panel) dan penutup atap spandek

Prosedur Pelaksanaan

• Pekerjaan konstruksi baja rangka atap dan rangka penutup dinding

luar dikerjakan oleh sub kontraktor .

• Sebelum Pelaksanaan dimulai perlu diteliti gambar-gambar dan

kondisi lapangannya meliputi mekanisme dan cara pemasangan

sesuai shop drawing.

• Untuk pekerjaan konstruksi baja atap dikerjakan di workshop,

dalam keadaan siap dirangkai dan telah diberi anti karat cat

Zyncromate.

• Untuk pekerjaan rangka penutup dinding luar , semua di rangkai di

lokasi. Penutup dinding luar terdiri dari 2 jenis material, penutup

GRC dan Panel Aloco.

• Erection rangka atap baja menggunakan Tower Crane dibantu

dengan tali tambang penghantar yang dipegang oleh pekerja.

• Pemasangan di chek dengan alat bantu waterpas dan penggaris

siku sehingga semua rangka terpasang presisi.

• Bila rangka atap sudah terpasang, penutup atap spandek bias

dipasang.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 70: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 62

• Dibawah spandek diberi lapisan sterofoam untuk penahan panas.

1.6. Pekerjaan Septiktank dan Resapan

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan galian tanah, urugan pasir, pasangan bata,

pasang peresap (ijuk, arang, batu apung) dan plat beton atas.

Semua prosedur sama dengan prosedur pekerjaan sipil yang ada.

1.7. Pekerjaan Groundtank

Pekerjaan ini meliputi galian tanah, urugan pasir, plat beton tutup, tangga

monyet, pasangan bata dan waterproofing.

Semua prosedur sama dengan prosedur pekerjaan sipil yang ada.

2. PEKERJAAN ARSITEKTUR

2.1. Pekerjaan Pelapis Dinding

Lingkup pekerjaan

Pekerjan pelapis dinding meliputi Pasangan bata, Dinding GRC dan Aluco

Panel, Partisi Gypsum, Dinding Keramik, dan Cat

Bahan yang dipakai

Untuk pasangan bata

• Pasir Pasang

• Batu Bata

• Besi Beton dia. 10

• Semen type I

• Split

Untuk dinding GRC

• Semen type 1

• Isolasi kertas

• Panel GRC Motif dan Polos

Untuk Partisi Gypsum

• Metal Stud BORAL

• Metal Runner BORAL

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 71: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 63

• Gypsum board 12mm ex Jayaboard

• Compound UB 888

• Tekstile tape

• Siku Almunium

• Fisher / paku beton

• Paku rivert

• Skrup gypsum 6x1”

Untuk dinding keramik

• Keramik De Euro Grace

• Keramik Roman

• Semen type 1

• Kawat BWG

• Paku rivet

• Pasir beton

Untuk Panel Aluco

• Panel Aluco

• Mur dan baut

• Isolasi kertas

Untuk cat dinding

• Cat tembok acrilyc emulsion

• Cat tembok wheater shield

• Plamur Alkali

Prosedur Pelaksanaan

Pasangan Bata

• Pekerjaan ini terdiri dari pasangan bata 1:3, pasangan bata 1:5,

kolom praktis, ring balok praktis, plesteran 1:3 dan plesteran 1:5

Langkah pekerjaan sebagai berikut :

• Pembersihan lokasi yang akan dipasang bata.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 72: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 64

• Penentuan As dinding sesuai shop drawing termasuk penentuan

letak kolom praktisnya dan dibuat bowplank veltikal serta ditarik

benang agar pasangan presisi

• Melubangi lantai beton sesuai letak kolom praktis kemudian

pembesian kolom praktis yang memakai besi polos dia. 10mm

didirikan dan tiap kenaikan 1m dipasang ankur besi dia.10mm

untuk penghindari terpisahnya pasangan bata dengan kolom yang

bisa mengakibatkan roboh.

• Pemasangan bata bisa dimulai yang sebelumnya bata dibasahi

dulu, spesi campuran semen pasir 1 : 3 untuk traasram dan 1 : 5

untuk yang biasa. Ketinggian pasangan 1,5m/hari. Tiap 1m

ketinggian pasangan kolom praktis di cor beton dengan mutu K

175 dan kedua sisi pasangan bata diplester tipis kasar agar

pasangan bata menjadi kokoh dikarenakan kondisi angin dilokasi

pekerjaan tergolong tinggi yang dapat mengakibatkan pasangan

roboh.

• Setelah pasangan bata telah mencapai ketinggian rencana

selanjutnya kedua sisi diplester guna menghasilkan permukaan

yang rata dibuat titik plesteran dengan jarak 2m pada bagian atas

dan bawah yang terbuat dari adukan yang dipermukaannya

ditanamkan sebilah kayu yang sebelumnya dilod terlebih dahulu

memakai unting-unting. Kemudian dibuat kepala plesteran dengan

menghubungkan titik plesteran atas dan bawah memakai adukan.

Setelah kepala plesteran kering dilanjutkan memplester bidang-

bidang yang dibatasi oleh kepala plesteran, yang sebelumnya

bidang yang akan diplester dibasahi sampai jenuh air.

• Untuk mendapatkan hasil plesteran yang rata dengan cara

plesteran diratakan dengan jidar yang diletakkan diatas kepalaan

plesteran dengan jalan menggosokkan dari atas ke bawah pulang

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 73: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 65

balik sambil mendorongnya kesisi. Setelah semua bidang penuh

dan rata, untuk menghaluskan permukaan digosok dengan ruskam,

dan menggosoknya adalah dengan arah melingkar mulai dari atas

dan terus kebawah.

• Acian dilakukan setelah plesteran kering dengan cara bidang

plesteran dibasahi dengan sedikit air lalu buat adukan semen+air

dan siramkan ke permukaan sedikit demi sedikit sambil digosok

dengan ruskam hingga rata. Ditunggu agak kering dihaluskan

dengan kertas dan apabila sudah agak kering digosok dengan busa

atau kertas semen agar permukaan halus.

Dinding GRC dan Panel Aluco

• Panel dipasang setelah rangka baja untuk panel selesai dipasang.

• Posisi panel ditentukan dengan alat ukur, jadi didapat posisi yang

tegak dan datar.

• Pemasangan dilakukan dengan bantuan Tower Crane dan dipasang

sesuai benang bantuan yang dipasang pada titik hasil bidikan alat

ukur.

• Bila posisi sudah tepat, panel dibaut dengan rangka

• Untuk Panel GRC, bekas sambungan ditutup dengan mortar dan

dihaluskan.

Partisi Gypsum

• Pekerjaan dinding partisi gypsum dikerjakan oleh sub kontraktor .

• Semua bagian dikerjakan sesuai shop drawing dan harus

memperhatikan pekerjaan lain yang berhubungan, misal : kusen

dan Mekanikal dan Elektrikal.

• Material yang datang harus disimpan pada tempat yang terlindung

dari air, terutama gypsum 12 mm.

• Untuk penentuan As dan ketegakkan ditentukan oleh Pengukuran,

jadi dinding bisa tepat dan tegak.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 74: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 66

• Langkah kerja sebagai berikut :

Pemasangan metal stud dengan fisher (paku beton)

Pemasangan metal runner dengan fisher.

Pemasangan metal runner tiap 60 cm dan di rivet.

Pemasangan metal stud tiap 120 cm dan di rivet, pada bagian

yang berhubungan dengan kusen, partisi dipasang setinggi plat

lantai.

Pemasangan gypsum 12 mm satu sisi setinggi plafond.

Pemasangan gypsum 12 mm sisi sebelahnya.

Pada tiap pertemuan dinding diberi list galvanize

Pelapisan batas sambungan gypsum dengan coumpound,

setelah kering diamplas supaya didapat permukaan yang halus

dan rata.

Dinding Keramik

• Pekerjaan dinding keramik De Euro Grace

Langkah kerja sebagai berikut :

Pekerjaan diawali dengan penentuan garis nat De Euro Grace

oleh pengukuran agar nat rapi, lurus dan potongan De Euro

Grace bisa tepat dan hemat. Perlu diperhatikan letak untuk

tombol dan nomor lantai pada dinding lift.

Setelah itu pengeboran dan pemasangan dynabolt pada dinding

sesuai dengan garis nat yang telah disiapkan.

Kemudian pemasangan kawat penggantung pada dynabolt

tersebut dan dilanjutkan dengan pembuatan 2 buah lubang pada

bagian De Euro Grace yang menempel di dinding. Lubang

dibuat membentuk tanda + sebagai tempat menggantungkan De

Euro Grace ke kawat.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 75: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 67

Bila telah selesai dilakukan pelapisan dinding dengan adukan

1Pc : 2Ps untuk perekat antara De Euro Grace dengan dinding.

Pada bagian ini diutamakan ketegakan dinding.

Setelah itu penempelan De Euro Grace yang telah dilapisi

sikatop ke adukan tadi dengan menggantungkan ke kawat dan

posisi disesuaikan dengan garis nat yang ada.

Tunggu De Euro Grace yang sudah dipasang mengering

adukannya. Setelah itu dilakukan pengisian nat De Euro Grace

memakai bahan semen nat keramik.

• Pekerjaan dinding keramik

Langkah kerja sebagai berikut :

Pekerjaan ini dilakukan pada keramik dinding untuk R.

Wudhu. Pekerjaan diawali dengan penentuan as untuk nat

keramik oleh pengukuran dan batas ketinggian keramik.

Ditentukan juga titik untuk pekerjaan sanitair.

Setelah itu dibuat kepala (kop) keramik yang telah ditentukan

posisi kedataran dan ketegakannya. Dilanjutkan dengan

pemasangan keramik dinding tersebut dengan adukan 1Pc :

2Ps

Setelah itu ditunggu dulu adukan pengeringan adukan. Bila

telah kering bisa dilakukan pengisian nat keramik.

Pada batas antara keramik dengan plesteran dibuat tali air.

Pekerjaan Cat

Lingkup pekerjaan

Pekerjaan cat meliputi cat dinding interior, cat eksterior, cat

plafond, dan cat besi

Alat yang dipakai

• Air compressor

• Sprayer cat

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 76: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 68

• Kuas bulu dan kuas roll

• Sikat bulu

• Isolatip kertas

• Alat bantu

Prosedur pelaksanaan

Cat dinding interior, cat dinding eksterior dan cat plafond

• Pekerjaan cat ini dikerjakan oleh sub kontraktor.

• Pekerjaan ini diawali dengan membersihkan permukaan yang akan

dicat.

• Setelah itu pelapisan permukaan dengan plamir sampai merata.

• Untuk dinding interior dan plafond digunakan cat pentalite warna

putih, sedangkan untuk dinding eksterior digunakan cat

weathershield.

• Kemudian dilakukan pengecatan dengan cat 1 kali lapis dulu.

Setelah kering dilakukan pengecatan untuk yang ke 2 dan setelah

kering dilakukan pengecatan yang ke tiga. Untuk bagian yang luas

digunakan kuas roll sedangkan untuk bagian yang sulit atau kecil

digunakan kuas bulu.

Cat baja

• Pekerjaan ini diawali dengan pembersihan permukaan baja yang

akan di cat menggunakan ampals dan sikat.

• Penutupan permukaan yang berbatasan dengan bahan baja yang

akan dicat.

• Kemudian mulai di cat sebanyak 3 lapis dengan menunggu waktu

kering dari tiap lapis.

2.2. Pekerjaan Pelapis Lantai

Lingkup pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi lantai keramik, karpet lantai dan Plint lantai

alumunium.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 77: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 69

Bahan yang dipakai

• De euro grace 30x30 polished FHQ 6207

• De euro grace 30x30 unpolished FHQ 6207

• De euro grace 60x60 polished goldenblack

• De Euro grace 60x60 polished FHQ 6207

• Stepnozing 8x30 roman

• Keramik roman 30x30

• Nat Alumunium

• Plint Lantai Alumunium

• Karpet lantai ukuran tiap panel 50x50 cm

• Lem karpet

• Lem nat keramik

• Sealant

• Pasir urug

• Adukan spesi

Prosedur pelaksanaan

Lantai keramik

• Pekerjaan diawali dengan menentukan as keramik dan elevasi

keramik oleh pengukuran.

• Pembuatan kepala pasangan keramik sesuai elevasi dan as yang

telah ditentukan.

• Pelapisan pasir urug pada dasar plat beton dengan tebal 5 cm.

Setelah itu pemasangan keramik dengan adukan screed sesuai

urutan dari kepala keramik yang telah ada. Pada pekerjaan ini

dipentingkan kelurusan dan kedataran keramik.

• Pada bagian atas as balok beton dipasang dilatasi keramik.

• Bila adukan keramik telah kering dapat dilakukan pengisian nat

keramik menggunakan lem nat keramik (lemkra)

• Nat untuk keramik De Euro Grace menggunakan nat alumunium.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 78: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 70

• Pada bagian dilatasi diisi dengan sealant.

• Setelah itu pemasangan plint bila dinding telah selesai.

Lantai karpet

• Pekerjaan ini diawali dengan pembuatan lapisan scread lantai.

Scread ini dibuat dengan elevasi yang telah ditentukan agar posisi

karpet dapat rata dengan keramik lantai.

• Setelah scread jadi, ditentukan garis untuk tiap panel karpet oleh

pengukuran. Hal ini dilakukan supaya karpet lurus, rata dan hemat

dalam pemotongan.

• Pemasangan kop (kepala) karpet dengan perekat lem sesuai garis

yang telah dibuat.

• Pemasangan karpet selanjutnya menyesuaikan kepala karpet yang

ada.

2.3. Pekerjaan Plafond

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi plafond gypsum untuk dalam ruangan, plafond

water resistant untuk ruangan terbuka dan toilet . Dan list alumunium

untuk plafond.

Alat yang dipakai

• Gun Mark (ramset)

• Ketam mesin portable

• Profil ketam portable

• Bor dengan mata 3.5 mm

• Driver

• Scrapper

• List Alumunium clear anodized 25.4 x 12 x 1 mm

• Alat potong calciboard

• Alat bantu

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 79: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 71

Bahan yang dipakai

• Gypsum Water Resistant 9 mm

• Gypsum board ex Jayaboard 9 mm

• Gypsum board Tile 600x1200 12 mm byhua painted

• Compound UB 888

• Textile tape

• Sekrup gypsum 6 x¾“

• Sekrup calciboard

• Metal furring channel ex Jayaboard

• Connector clip ex Jayaboard

• Paku peluru dan peluru

• Angel clip

• TCR (Top Cross Rail)

• Suspension clip (adjustment spring)

• Galvanize List (wall angel)

Prosedur pelaksanaan

• Semua bagian dikerjakan sesuai shop drawing dan harus

memperhatikan pekerjaan lain yang berhubungan, misal

Mekanikal dan Elektrikal.

• Material yang datang harus disimpan pada tempat yang terlindung

dari air, terutama gypsum 9 mm dan calciboard 9 mm.

• Untuk penentuan As dan elevasi plafond ditentukan oleh

Pengukuran, jadi plafond dapat rata dan lurus.

• Pemasangan list galvanize pada bagian yang menempel di dinding

batako dan kolom sesuai elevasi dari pengukuran. List dipakukan

dengan jarak tiap 20 cm.

• Pemasangan angel clip memakai Gun mark dengan ukuran 120 x

120 cm.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 80: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 72

• Menggantungkan TCR pada angel clip memakai kawat yang telah

dilengkapi dengan suspension clip dengan jarak tiap 120 cm.

• Pemasangan furring channel pada TCR tiap jarak 60 cm dengan

menggunakan connector clip.

• Pemasangan lapisan penutup plafond dengan system papan catur

(zig-zag) dengan disekrup tiap 20 cm.

• Penutupan bagian sambungan menggunakan compound dan

dilapisi dengan textile tape.

• Hasil compound dihaluskan menggunakan amplas duco no. 120

supaya didapat hasil yang rata.

• Setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan list allumunium

plafond.

2.4. Pekerjaan Pintu dan Jendela

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan kusen meliputi kusen alumunium dan kusen baja.

Alat yang dipakai

• Mesin potong alumunium

• Bor portable

• Glass cutter

• Ketam mesin portable

• Portable circle saw

• Mesin las

• Trafo las

• Genset

• Gerinda

• Alat bantu

Bahan yang dipakai

• Profil alumunium clear anodized

• Profil Alumunium Black Million

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 81: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 73

• Kaca stopsol 8 mm

• Tempered Glass 12 mm

• Clear glass 8 mm

• Pintu doble HPL

• Sealant

• Rubber gasket

• Lockcase

• Hinges

• Floor Hinges

• Door Handle

• Kunci Double cylinder

• Stopper pintu

• Door closer

• Kawat las

• Proifil Baja siku

• Plat baja 2 mm

• Mur dan baut

Prosedur Pelaksanaan

Pekerjaan Kusen Alumunium

• Pekerjaan kusen alumunium dikerjakan oleh sub kontraktor.

• Material didatangkan dari lokal dan semua fabrikasi di lokasi

sesuai shop drawing.

• Sebagai landasan kusen dibuatkan tanggulan setinggi ± 10 cm

sepanjang bawah kusen. Landasan ini berfungsi agar mudah dalam

menyetel kusen (kedataran dan ketegakan).

• Untuk memudahkan penentuan kerataan elevasi kusen, dibuatkan

titik bantu oleh pengukuran.

• Pekerjaan ini diawali dengan mengukur lokasi kusen dipasang

agar didapat ukuran yang tepat.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 82: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 74

• Setelah itu mulai dipotong rangka profil alumunium sesuai shop

drawing dengan ukuran menyesuaikan lapangan.

• Kemudian dirangkai semua komponen kusen, dengan urutan

rangka, kaca dan rubber gasket, dan sealant. Untuk kusen pintu

juga dipasang double HPL, engsel, handle, door closer, kunci dan

stopper.

• Setelah terpasang semua, kemudian dilakukan pembersihan.

Pekerjaan Kusen Baja

• Pekerjaan ini dikerjakan oleh sub kontraktor lokal.

• Kusen yang dibuat adalah pintu Rumah Genset dan , dan pintu

ruang mesin lift.

• Semua pintu difabrikasi di workshop sehingga di lokasi tinggal

pemasangan.

• Untuk ketepatan posisinya ditentukan dulu lokasinya oleh

pengukuran.

2.5. Pekerjaan Sanitari dan Fitting

Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan sanitair meliputi Closed, Jetspray, Paper Holder, Urinoir,

Washtafel meja, Cermin, Meja beton lapis keramik De Euro Grace,

Kran, Floor Drain, Gantungan Baju, dan Head Shower

Prosedur Pelaksanaan

• Pekerjaan ini diawali dengan pembuatan meja beton untuk

washtafel dan pantry. Setelah jadi kemudian pemasangan meja

wahtafel dan meja pantry. Dilanjutkan dengan pemasangan

washtafel, Bak cuci piring dan kran air.

• Floor drain dipasang sesuai lubang yang telah tersedia di lantai.

• Pemasangan closet sesuai pipa yang tersedia dengan di cek posisi

tegak dan datarnya. Setelah itu pemasangan jet spray.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 83: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 75

• Pemasangan paper holder pada dinding dalam toilet dilakukan

dengan hati-hati karena harus berbatasan dengan keramik dinding.

• Urinoir dipasang sesuai dengan pipa yang tersedia kemudian

dipasang juga sekat unrinal.

• Pemasangan shower set diawalai dengan pemasangan mixing

valve, kemudian shower head dan towel bar.

• Untuk yang berbatasan dengan dinding harus di sealant.

2.6. Pekerjaan Sarana Luar dan Lansekap

Pekerjaan ini terdiri dari R. Genset, Gardu PLN, Pos Jaga, Galery ATM,

Pembatas Kavling dan Lansekap. Pekerjaan ini secara struktur terlepas

dari bangunan utama, jadi bias dikerjakan lebih dahulu.

Prosedur, alat dan bahan yang dipakai sama dengan pekerjaan sipili di

atas.

3. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

Prosedur Pelaksanaan

Pekerjaan Perpipaan

1. Jaringan air kotor :

Peletakan / pemasangan dan dimensi pipa-pipa yang akan dipasang

harus sesuai dengan gambar kerja / pelaksanaan.

• Apabila menurut gambar kerja, dasar pipa harus diberi urugan

maka urugan tersebut harus dilaksanakan sesuai elevasi rencana.

• Untuk penanaman pipa di bawah lantai / jalan lingkungan harus

diberi pelindung di sepanjang jalur pipa agar aman dari kerusakan

yang ditimbulkan beban kendaraan maupun beban lain.

• Sambungan pipa PVC ∅ 2” ke atas digunakan rubber ring joint

sedang yang berdiameter kurang dari 2” digunakan solvent

cement.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 84: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 76

• Semua pipa tegak lurus harus dijangkar kuat pada tiap-tiap lantai,

untuk pipa mendatar harus disupport dengan jarak maksimum

tertentu (misal 2 m) dan dengan kemiringan tertentu.

• Setiap perubahan arah dibuat sudut 45°, tee sanitair atau

combination bend yang dilengkapi dengan lubang pembersih

(clean out) kecuali bila dinyatakan lain dalam gambar

pelaksanaan.

• Pipa vent services harus dipasang sekurang-kurangnya 15 cm dari

muka banjir alat sanitair tertinggi dan dibuat dengan kemiringan

tertentu.

• Di sekeliling pipa yang tertanam di dinding harus diisi adukan

pasir semen dengan ketebalan tertentu dari permukaan dinding

luar pipa.

• Setelah semua jaringan terpasang dilakukan pengetesan aliran air

pipa.

2. Jaringan air bersih

• Penyambungan pipa dengan sistem ulir, terlebih dahulu dilapisi

dengan red lead cement.

• Pemasangan pipa horizontal maupun vertikal harus diperkuat

dengan penggantung (hangers) untuk pipa horizontal dan

dijangkar (anchor) untuk pipa vertikal, jarak maksimal masing-

masing hanger ditentukan sesuai kondisi lapangan dan spesifikasi,

sedangkan untuk anchor diletakkan pada masing-masing lantai.

• Semua ujung pipa terakhir yang tidak dilanjutkan harus ditutup

dengan dop / plug.

• Sebelum dan sesudah dipasang pipa-pipa accessories, terutama

bagian dalam harus dijaga tetap bersih dan diperiksa lagi atas

kerusakan dan keretakan – keretakan.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 85: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 77

• Setelah semua jaringan terpasang dilakukan pengetesan aliran air

pipa.

Pemasangan Pipa dengan diameter besar (Baja, PVC dan Beton):

• Penggelaran pasir urug di bawah pipa, dipadatkan dengan cara

mengucurkan air pada hamparan pasir.

• Pada titik-titik tertentu dipasang blok-blok beton (Throst Beton).

Blok beton dibuat di bawah pemasangan sambungan, bertujuan

sebagai peletakan pipa juga mencegah pergeseran jalur pipa.

• Memasang pipa pada jalur yang telah ditentukan dengan bantuan

alat bantu untuk menghindari kerusakan yang terjadi pada pipa.

Setelah tepat posisi pemasangannya, dipasang ganjal / landasan

untuk mengamankan posisi pipa.

• Melakukan penyambungan antar pipa sesuai dengan jenis pipa

yang dipasang.

• Untuk pipa beton, sambungan dilakukan dengan memasukkan

Socket (bagian ujung pipa yang akan memasuki pipa lain), ke

Spigot (bagian ujung pipa yang akan dimasuki pipa lain) dengan

urutan sebagai berikut :

• Bersihkan permukaan Spigot dan Socket.

• Tempatkan ring karet pada alur spigot yang dimulai dari bawah

dan ditarik secara merata di kedua sisi pipa ke atas.

• Ring karet harus mempunyai tegangan merata dan lurus agar tidak

terjadi puntiran.

• Setiap jarak sambungan pipa ditempatkan sedemikian rupa

sehingga seluruh ring , baut menyentuh alur Socket dan pipa harus

tetap lurus.

• Apabila sudah tepat, pipa didorong masuk ke dalam sambungan.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 86: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 78

• Untuk pipa baja, penyambungan antar pipa dapat dilakukan

dengan pengelasan, tekanan (Spigot dan Socket), Sleeve Coupling,

Flange, atau dengan cara yang lain.

• Untuk pipa PVC, penyambungan antar pipa dilakukan dengan cara

Spigot dan Socket, atau lem.

• Untuk pemasangan sambungan pada belokan-belokan (bend)

pemasangannya harus dilaksanakan sesuai dengan persyaratan

yamg telah ditetapkan.

• Setelah proses penyambungan selesai, utnuk mencegah korosi

pada sistem sambungan (pada pipa baja) maka pada sambungan

tersebut ditutup dengan bahan anti korosi yang disyaratkan.

Pekerjaan Sound System

• Pemasangan Cable Tray pada jalur yang telah ditentukan pada

gambar rencana Pemasangan instalasi MDFSS dan Junction Box

SS.

• Instalasi kabel Sound System dalam pipa conduit.

• Pemasangan instalasi unit-unit speaker.

• Pemasangan instalasi peralatan utama.

• Connecting instalasi Cable ke masing-masing unit speaker dan

peralatan utama melalui MDFSS (Man Distribution Frame Sound

System) serta junction box Sound System.

• Melakukan tes tahanan isolasi kabel kontrol.

• Melakukan tes kuat suara tiap Speaker.

• Melakukan tes sistem operasi peralatan.

Pekerjaan Telepon

• Dibuat Cable Tray.

• Cable Tray dipasang di jalur (pada dinding atau di dalam plafond

dengan penggantung / support).

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 87: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 79

• Pemasangan junction box telephone pada tempat-tempat yang

sudah ditentukan.

• Instalasi kabel telephone dipasang di dalam conduit pada Cable

Tray dari PABX ke junction box ke outlet pemakaian.

• Pemasangan unit-unit telephone pada tempat-tempat yang

ditentukan di dalam gambar rencana.

• Melakukan tes tahanan isolasi Cabel Control.

• Melakukan tes besaran cross talk antar penghantar.

• Melakukan tes sistem kerja peralatan telephone.

• Melakukan tes tahanan penghantar.

Pekerjaan Air Conditioning (AC)

• Pekerjaan Ducting :

• Pemasangan Ducting pada Ducting Support.

• Setelah Ducting terpasang, dilakukan isolasi Ducting

dengan glasswall dan aluminium foil.

• Bila terdapat sambungan dalam pemasangan aluminium

foil, maka panjang overlap yang diperlukan minimal 4 cm.

• Pemasangan Instalasi Pipa Air Conditioner ( AC ) :

• Pemasangan instalasi pipa chiller.

• Pengecatan instalasi pipa dengan cat Syncromate.

• Coating instalasi pipa pada Blink Coat.

• Pemasangan isolasi pipa dengan stereofoam, kemudian

diisolasi lagi dengan aluminium foil pada bagian terluar.

• Bila aluminium foil terpasang, ada sambungannya dengan

panjang overlap minimal 4 cm.

• Sebelum dilaksanakan isolasi pipa, instalasi pipa harus

sudah lolos dari tes tekan.

• Pekerjaan Peralatan Utama

• Pemasangan unit-unit chiller.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 88: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT 80

• Pemasangan condizing pump.

• Pemasangan griller dan diffuser.

• Pemasangan AHU.

• Connecting instalasi pipa dan Ducting pada unit-unit

peralatan utama.

Pekerjaan Fire Alarm

• Siapkan gambar kerja, bahan, peralatan, dan ijin memulai

pekerjaan.

• Dalam memasang instalasi, semua kabel kontrol harus

ditempatkan di dalam pipa pelindung kabel.

• Pipa pelindung harus ditempatkan di bawah plat lantai di atas

lantai yang bersangkutan pada setiap jarak tertentu (misal tiap 100

cm).

• Semua detektor termasuk titik panggil manual dan bel tanda

bahaya kebakaran harus dilengkapi dengan kotak pemasangan dan

ditempatkan di atas langit-langit ruangan atau di dalam tembok /

partisi.

• Bel tanda bahaya ditempatkan di ketinggian tertentu di bawah

langit-langit ruangan (misalnya diambil 50 cm).

• Titik panggil manual ditempatkan pada ketinggian tertentu di atas

lantai ruangan (misalnya diambil 140 cm, atau disesuaikan

spesifikasi).

• Setelah semua instalasi terpasang, dilakukan pengetesan dan

dibuatkan Berita Acara Pengetesan.

Pekerjaan Panel Listrik

• Pastikan kabel instalasi listrik induk sudah terpasang.

• Pasang kabel instalasi ke dalam panel.

• Pemasangan kabel harus tepat dan aman dari resiko konsluiting

dan pengguna.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 89: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 81

BAB V

RENCANA ANGGARAN BIAYA

1. PEKEERJAAN PERSIAPAN

1.1 Pembersihan lahan

Luas = panjang x lebar

= 62,256 m x 47,35 m

= 2947,82 m2

47,35 m

62,256 m

1.2 Pagar pengaman proyek

Panjang pagar keliling

Keliling = 2 (panjang + lebar)

= 2 (60 +45) 45 m

= 210 m’

60 m

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 90: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 82

1.3 Direksi keet

Luas = (panjang x lebar)

= (3m x 10m)

= 30 m2

10 m

3 m

2. PEKERJAAN TANAH

2.1 Galian Tanah

Volume = Panjang x Lebar x Tinggi

2.1.1 Foot Plat

1.5

2,0

Volume galian = 2 x 2 x 1.5 = 6 m3

Jumlah pondasi foot plat = 2 buah

Volume = 6 x 2 = 12 m3

2.1.2 Pondasi Batu Kali

Panjang = 168,283 m

Vol. Total = 1,5 x 1,5 x 168,283

= 378,53 m3

1,5

1,5

2.1.3 Urugan Tanah Kembali

= 1/3 x ( galian pondasi foot plat + galian pondasi pasangan batu kali )

= 1/3 x 390,53 = 130,17 m3

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 91: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 83

2.2 Urugan pasir ( bawah pondasi )

Volume = panjang x lebar x tinggi

2.2.1 Pondasi Batu Kali

0,2 m

0,8 m

0 ,3 0 m

0 , Panjang pondasi batu kali = 168,24 m’ 8 m

0 ,8 m

Panjang pondasi tipe 1 = 168,24 m’

Volume pasir = 0,1 x 1,5 x 168,24

= 25,24 m3

1,5 0,1

2.2.2 Aanstamping

Volume = Panjang x Lebar x Tinggi

Keterangan :

Panjang pondasi batu kali tipe 1 = 168,24 m’

Volume batu kosong pondasi

= (0,20 x 0,8 168,24)

= 26,92 m3

2.2.3 Pondasi Batu Belah 1 pc : 3 kapur : 10 pasir

pondasi panjang x x tinggi

2)sejajar sisijumlah ( Volume =

Keterangan :

Volume batu belah pondasi tipe 1

= 24,1688,02

8,03,0 xx+ = 92,21 m3

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 92: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 84

3. PEKERJAAN BETON BERTULANG

Volume I = Panjang x Lebar x Tinggi

Volume II = ½ x Jumlah Sisi Sejajar x Tinggi x Lebar

Volume III = Panjang x Lebar x Tinggi

3.1 Pondasi Beton Foot Plat

Tipe PF1 (200 x 200)

Volume I = (0,3 x 0,3 x 2,03)

= 0,1827 m3

Volume II = 22,02

23,0 xx⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ +

= 0,46 m3

Volume III = (0,25 x 2 x 2)

= 1 m3

Volume total = (0,1827 + 0,46 + 1) x 2

= 3,2854 m3

0,3 m

2,03 m

0,25 m 0,20 m

2,0 m

I

IIIII

3.2 Balok Beton

3.2.1 Balok Lantai 1

1. Balok 15/30

Panjang balok = 5,9 m

V = p x l x t

= 5,9x 0,15 x 0,30

= 0,265 m3

13 cm

17 cm

15 cm

2. Balok 20/40 13cm

27 cm

20 cm

Panjang balok = 36,717 m

V = p x l x t

= 36,717 x 0,2 x 0,4 = 2,937 m3

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 93: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 85

3. Balok 25/65

Panjang balok = 13,35 m

25 cm

52 cm

13cm

V = p x l x t

= 13,35 x 0,25 x 0,65

= 2,169 m3

4. Balok 30/50 13c

37 cm

30cm

Panjang balok = 17,775 m

V = p x l x t

= 17,775 x 0,3 x 0,5

= 2,666 m3

5. Balok 30/60

Panjang balok = 8 m 13cm

47 cm

30 cm

V = p x l x t

= 8 x 0,3 x 0,60

= 1,44 m3

6. Balok 30/65

Panjang balok = 375,375 m 13cm

52 cm

30 cm

V = p x l x t

= 375,375 x 0,3 x 0,65

= 73,198 m3

7. Balok 30/70 13cm

52 cm

30 cm

Panjang balok = 135,5 m

V = p x l x t

= 135,5 x 0,3 x 0,7

= 28,455 m3

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 94: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 86

8. Balok 40/80 13cm

67cm

40 cm

Panjang balok = 16 m

V = p x l x t

= 16 x 0,4 x 0,8

= 5,12 m3

3.2.2 Balok Lantai 2

1. Balok 15/30

Panjang balok = 5,9 m

V = p x l x t

= 5,9x 0,15 x 0,30

= 0,265 m3

13 cm

17 cm

15 cm

2. Balok 20/40 13cm

27 cm

20 cm

Panjang balok = 35,217 m

V = p x l x t

= 35,217 x 0,2 x 0,4

= 2,817 m3

3. Balok 30/50 13cm

37cm

30 cm

Panjang balok = 17,775 m

V = p x l x t

= 17,775 x 0,3 x 0,5

= 2,666 m3

4. Balok 30/60 Panjang balok = 16 m

13cm

47cm

30 cm

V = p x l x t = 16 x 0,3 x 0,60 = 2,88 m3

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 95: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 87

5. Balok 30/65

Panjang balok = 421,375 m

30 cm

52 cm

13cm

V = p x l x t

= 421,375 x 0,3 x 0,65

= 82,168 m3

6. Balok 30/70

13cm

57cm

30 cm

Panjang balok = 129,5 m

V = p x l x t = 129,5 x 0,3 x 0,7

= 27,195 m3

7. Balok 40/80

13cm

67 cm

40 cm

Panjang balok = 16 m

V = p x l x t = 16 x 0,4 x 0,8

= 5,12 m3

3.2.3 Balok Lantai 3

1. Balok 15/30 13 cm

17 cm

15 cm

Panjang balok = 3,85 m

V = p x l x t

= 3,85x 0,15 x 0,30

= 0,173 m3

2. Balok 20/40 13cm

27 cm

20 cm

Panjang balok = 24,942 m

V = p x l x t = 24,942 x 0,2 x 0,4 = 1,995 m3

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 96: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 88

3. Balok 20/65

Panjang balok = 21,35 m 13cm

52cm

20 cm

V = p x l x t

= 21,35 x 0,20 x 0,65

= 2,775 m3

4. Balok 30/50 13cm

37 cm

30 cm

Panjang balok = 5,35 m

V = p x l x t

= 5,35 x 0,3 x 0,5

= 0,802 m3

5. Balok 30/60

Panjang balok = 16 m 13cm

47cm

30 cm

V = p x l x t

= 16 x 0,3 x 0,60

= 2,88 m3

6. Balok 30/65

Panjang balok = 369,575 m 13cm

52 cm

30 cm

V = p x l x t

= 369,575 x 0,3 x 0,65

= 72,067 m3

7. Balok 30/70 13cm

57 cm

30 cm

Panjang balok = 145,125 m

V = p x l x t

= 145,125 x 0,3 x 0,7

= 30,476 m3

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 97: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 89

8. Balok 40/80

13cm

67 cm

40 cm

Panjang balok = 16 m

V = p x l x t

= 16 x 0,4 x 0,8

= 5,12 m3

3.2.4 Balok Lantai 4

1. Balok 15/30

Panjang balok = 3,85 m

V = p x l x t

= 3,85x 0,15 x 0,30

= 0,173 m3

13 cm

17 cm

15 cm

2. Balok 20/40

13cm

27 cm

20 cm

Panjang balok = 24,942 m

V = p x l x t

= 24,942 x 0,2 x 0,4

= 1,995 m3

3. Balok 30/50

Panjang balok = 12,425 m 13cm

37 cm

30 cm

V = p x l x t

= 12,425 x 0,3 x 0,5

= 1,864 m3

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 98: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 90

4. Balok 30/60

Panjang balok = 16 m 13cm

47 cm

30 cm

V = p x l x t

= 16 x 0,3 x 0,60

= 2,88 m3

5. Balok 30/65

Panjang balok = 201 m 13cm

52 cm

30 cm

V = p x l x t

= 201 x 0,3 x 0,65

= 39,195 m3

6. Balok 30/70 13cm

57 cm

30 cm

Panjang balok = 90 m

V = p x l x t

= 90 x 0,3 x 0,7

= 18,9 m3

7. Balok 40/80

13cm

67 cm

40 cm

Panjang balok = 16 m

V = p x l x t

= 16 x 0,4 x 0,8

= 5,12 m3

3.2.5 Balok Lantai 5 13 cm

17 cm

15 cm

1. Balok 15/30

Panjang balok = 3,85 m V = p x l x t

= 3,85x 0,15 x 0,30 = 0,173 m3

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 99: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 91

2. Balok 20/40

13cm

27 cm

20 cm

Panjang balok = 24,942 m

V = p x l x t

= 24,942 x 0,2 x 0,4

= 1,995 m3

3. Balok 30/50

13cm

37 cm

30 cm

Panjang balok = 12,425 m

V = p x l x t

= 12,425 x 0,3 x 0,5

= 1,864 m3

4. Balok 30/60

Panjang balok = 16 m 13cm

52 cm

30 cm

V = p x l x t

= 16 x 0,3 x 0,60

= 2,88 m3

5. Balok 30/65

Panjang balok = 201 m 13cm

52 cm

30 cm

V = p x l x t

= 201 x 0,3 x 0,65

= 39,195 m3

6. Balok 30/70 13cm

57 cm

30 cm

Panjang balok = 90 m

V = p x l x t

= 90 x 0,3 x 0,7

= 18,9 m3

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 100: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 92

7. Balok 40/80 13cm

67 cm

40 cm

Panjang balok = 16 m

V = p x l x t

= 16 x 0,4 x 0,8

= 5,12 m3

13cm

27 cm

20 cm

3.2.6 Balok Lantai atap

1. Balok 20/40

Panjang balok = 5,85 m

V = p x l x t

= 5,85x 0,2 x 0,4

= 0,468 m3

13cm

37 cm

30 cm

2. Balok 30/50

Panjang balok = 17.80 m

V = p x l x t

= 17,80x 0,3 x 0,5

= 2,67 m3

3. Balok 30/60

Panjang balok = 16 m

13cm

47 cm

30 cm

V = p x l x t

= 16 x 0,3 x 0,60

= 2,88 m3

4. Balok 30/65

Panjang balok = 230,075 m

13cm

52 cm

30 cm

V = p x l x t = 230,075 x 0,3 x 0,65 = 44,86 m3

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 101: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 93

13cm

57 cm

30 cm

5. Balok 30/70

Panjang balok = 90 m V = p x l x t

= 90 x 0,3 x 0,7

= 18,9 m3

3.3 Kolom

Volume Kolom = (Panjang x Lebar x Tinggi) x Jumlah

3.3.1 Kolom lantai dasar – lantai 1

1. K1 (80x80) Panjang kolom tipe K1 = 3,6 m

Jumlah kolom tipe K1 = 4 buah

Volume kolom tipe K1 = (0,8x0,8x3,6)x4

= 9,216 m3

2. K2 (60x60) Panjang kolom tipe K2 = 3,6 m

Jumlah kolom tipe K2 =10 buah

Volume kolom tipe K2 = (0,6x0,6x3,6)x10

=12,96 m3

3. K3 (40x40) Panjang kolom tipe K3 = 3,6 m

Jumlah kolom tipe K3 = 3 buah

Volume kolom tipe K3 = (0,4x0,4x3,6)x3

=1,728 m3

40 cm

40 cm

60 cm

60 cm

80 cm

80 cm

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 102: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 94

4. K4 (30x70) Panjang kolom tipe K4 = 3,6 m

Jumlah kolom tipe K4 = 1 buah

Volume kolom tipe K4 = (0,3x0,7x3,6)x1

= 0,756 m3

5. K 4A (65x65) Panjang kolom tipe K4A = 3,6 m

Jumlah kolom tipe K4A = 2 buah

Volume kolom K4A =(0,65x0,65x3,6)x2

=3,042 m3

6. K5 (40x80) Panjang kolom tipe K5 = 3,6 m

Jumlah kolom tipe K5 = 12 buah

Volume kolom tipe K5 = (0,4x0,8x3,6)x12

=13.824 m3

7. K6 (25x70) Panjang kolom tipe K6 = 3,6 m

Jumlah kolom tipe K6 = 4 buah

Volume kolom tipe K6 = (0,25x0,7x3,6)x4

=2,52 m3

8. K7 (30x70) Panjang kolom tipe K7 = 3,6 m

Jumlah kolom tipe K7 = 4 buah

Volume kolom tipe K7 = (0,3x0,7x3,6)x4

=3,024 m3

30 cm

30 cm

70 cm

80 cm

60 cm

70 cm

40 cm

65 cm

70 cm

25 cm

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 103: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 95

9. K (35x35) Panjang kolom tipe K = 3,6 m

Jumlah kolom tipe K = 8 buah

Volume kolom tipe K = (0,35x0,35x3,6)x8

=3,528 m3

35 cm

35 cm

3.3.2 Kolom lantai 1– lantai 2

1. K1 (80x80) Panjang kolom tipe K1 = 4,8 m

Jumlah kolom tipe K1 = 4 buah

Volume kolom tipe K1 = (0,8x0,8x4,8)x4

=12,288 m3

2. K2 (60x60) Panjang kolom tipe K2 = 4,8 m

Jumlah kolom tipe K2 =10 buah

Volume kolom tipe K2 = (0,6x0,6x4,8)x10

=17,28 m3

3. K3 (40x40) Panjang kolom tipe K3 = 4,8m

Jumlah kolom tipe K3 = 3 buah

Volume kolom tipe K3 = (0,4x0,4x4,8)x3

=2,304 m3

4. K4 (30x70) Panjang kolom tipe K4 = 4,8 m

Jumlah kolom tipe K4 = 1 buah

Volume kolom tipe K4 = (0,3x0,7x4,8)x1

= 1,008 m3

70 cm

30 cm

40 cm

40 cm

60 cm

80 cm

60 cm

80 cm

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 104: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 96

5. K 4A (65x65) Panjang kolom tipe K4A = 4,8 m

Jumlah kolom tipe K4A = 2 buah

Volume kolom K4A = (0,65x0,65x4,8x2

=4,056 m3

6. K5 (40x80) Panjang kolom tipe K5 = 4,8 m

Jumlah kolom tipe K5 = 12 buah

Volume kolom tipe K5 = (0,4x0,8x4,8)x12

=18,432m3

7. K6 (25x70) Panjang kolom tipe K6 = 4,8 m

Jumlah kolom tipe K6 = 4 buah

Volume kolom tipe K6 = (0,25x0,7x4,8)x4

=3,36m3

8. K7 (30x70) Panjang kolom tipe K7 = 4,8m

Jumlah kolom tipe K7 = 4 buah

Volume kolom tipe K7 = (0,3x0,7x4,8)x4

=4,032 m3

65 cm

65 cm

40 cm

80 cm

25 cm

70 cm

70 cm

70 cm

9. K (35x35) Panjang kolom tipe K = 4,8 m

Jumlah kolom tipe K = 8 buah

Volume kolom tipe K = (0,35x0,35x4,8)x8

=4,704 m3

35 cm

35 cm

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 105: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 97

3.3.3 Kolom lantai 2 – lantai 3

1. K1 (75x75) Panjang kolom tipe K1 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K1 = 4 buah

Volume kolom tipe K1 = (0,75x0,75x4,4)x4

= 9,9 m3

2. K2 (60x60) Panjang kolom tipe K2 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K2 =9 buah

Volume kolom tipe K2 = (0,6x0,6x4,4)x8

=14,256 m3

75 cm

75 cm

60 cm

60 cm

3. K4 (30x70) Panjang kolom tipe K4 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K4 = 1 buah

Volume kolom tipe K4 = (0,3x0,7x4,4)x1

= 0,924 m3

4. K 4A (60x60) Panjang kolom tipe K4A = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K4A = 2 buah

Volume kolom K4A = (0,60x0,60x4,4)x2

= 3,168 m3

5. K5 (40x80) Panjang kolom tipe K5 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K5 = 4 buah

Volume kolom tipe K5 = (0,4x0,8x4,4)x4

=5,632m3

30 cm

70 cm

60 cm

60 cm

80cm

40 cm

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 106: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 98

6. K (35x35) Panjang kolom tipe K = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K = 8 buah

Volume kolom tipe K = (0,35x0,35x4,4)x8

=4,312m3

35cm

35cm

3.3.4 Kolom lantai 3 – lantai 4

1. K1 (75x75) Panjang kolom tipe K1 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K1 = 4 buah

Volume kolom tipe K1 = (0,75x0,75x4,4)x4

= 9,9 m3

2. K2 (50x50) Panjang kolom tipe K2 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K2 =7 buah

Volume kolom tipe K2 = (0,5x0,5x4,4)x7

= 7,7 m3

3. K2A (60x60) Panjang kolom tipe K2 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K2 =2 buah

Volume kolom tipe K2 = (0,6x0,6x4,4)x2

= 3,168 m3

50cm

75cm

60 cm

50cm

75cm

60cm

4. K4 (30x70) Panjang kolom tipe K4 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K4 = 1 buah

Volume kolom tipe K4 = (0,3x0,7x4,4)x1

= 0,924 m3

30cm

70cm

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 107: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 99

5. K 4A (60x60) Panjang kolom tipe K4A = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K4A = 2 buah

Volume kolom K4A = (0,60x0,60x4,4)x2

= 3,168 m3

6. K5 (40x70) Panjang kolom tipe K5 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K5 = 4 buah

Volume kolom tipe K5 = (0,4x0,7x4,4)x4

= 4,928 m3

60cm

60cm

40cm

40cm

7. K (35x35) Panjang kolom tipe K = 3,6 m

Jumlah kolom tipe K = 8 buah

Volume kolom tipe K = (0,35x0,35x4,4)x8

= 4,312 m335cm

35cm

3.3.5 Kolom lantai 4 – lantai 5

1. K1 (70x70) Panjang kolom tipe K1 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K1 = 4 buah

Volume kolom tipe K1 = (0,70x0,70x4,4)x4

= 8,624 m3

2. K2 (50x50) Panjang kolom tipe K2 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K2 =9 buah

Volume kolom tipe K2 = (0,5x0,5x4,4)x9

= 9,9 m3

40cm

50cm

70 cm

50cm

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 108: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 100

3. K4 (30x70) Panjang kolom tipe K4 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K4 = 1 buah

Volume kolom tipe K4 = (0,3x0,7x4,4)x1

= 0,924 m3

4. K 4A (60x60) Panjang kolom tipe K4A = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K4A = 2 buah

Volume kolom K4A = (0,60x0,60x4,4)x2

= 3,168m3

5. K5 (40x70) Panjang kolom tipe K5 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K5 = 4 buah

Volume kolom tipe K5 = (0,4x0,7x4,4)x4

= 4,928 m3

40cm

70cm

70cm

30cm

60cm

60cm

6. K (35x35) Panjang kolom tipe K = 3,6 m

Jumlah kolom tipe K = 8 buah

Volume kolom tipe K = (0,35x0,35x4,4)x8

= 4,312 m3

45 cm

45 cm

3.3.6 Kolom lantai 5 – lantai Atap

1. K1 (70x70) Panjang kolom tipe K1 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K1 = 2 buah

Volume kolom tipe K1 = (0,70x0,70x4,4)x2

= 4,312 m3

70cm

70cm

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 109: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 101

2. K2 (50x50) Panjang kolom tipe K2 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K2 =9 buah

Volume kolom tipe K2 = (0,5x0,5x4,4)x9

= 9,9 m3

35 cm

35cm

3. K4 (30x70) Panjang kolom tipe K4 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K4 = 1 buah

Volume kolom tipe K4 = (0,3x0,7x4,4)x1

= 0,924 m3

4. K 4A (50x50) Panjang kolom tipe K4A = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K4A = 2 buah

Volume kolom K4A = (0,50x0,50x4,4)x2

= 2,2m3

5. K5 (40x70) Panjang kolom tipe K5 = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K5 = 4 buah

Volume kolom tipe K5 = (0,4x0,7x4,4)x4

= 4,928 m370cm

40cm

70cm

30cm

50cm

50cm

6. K (35x35) Panjang kolom tipe K = 4,4 m

Jumlah kolom tipe K = 8 buah

Volume kolom tipe K = (0,35x0,35x4,4)x8

= 4,312 m3

35 cm

35 cm

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 110: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 102

3.3.7 Kolom lantai Atap – lantai Top wall

1. K (35x35) Panjang kolom tipe K = 3,2 m

Jumlah kolom tipe K = 6 buah

Volume kolom tipe K = (0,35x0,35x3,2)x6

= 2,352 m3

35 cm

35 cm

2. K (20x20) Panjang kolom tipe K = 3,2 m

Jumlah kolom tipe K = 10 buah

Volume kolom tipe K = (0,20x0,20x3,2)x10

= 1,28 m3

20 cm

20 cm

3.4 Pelat

3.4.1 Pelat Lantai dasar

Tebal pelat = 10 cm = 0,1 m

Vol. Pelat Bangunan 1 = (Luas x Tebal)

= (713 x 0,10)

= 71,30 m3

Vol. Pelat Bangunan 2 = (Luas x Tebal)

= (597,8 x 0,10)

= 59,78 m3

Jumlah volume pelat lantai = (Vol pelat bang 1 + vol pelat bang 2)

= (71,30+59,8)

= 131,08 m3

3.4.2 Pelat Lantai 1

Tebal pelat = 13 cm = 0,13 m

Vol. Pelat Bangunan 1 = (Luas x Tebal)

= (556,97 x 0,13)

= 72,406 m3

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 111: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 103

Vol. Pelat Bangunan 2 = (Luas x Tebal)

= (374,64 x 0,13)

= 35,703 m3

Jumlah volume pelat lantai 1= (Vol pelat bang 1 + vol pelat bang 2)

= (72,406+35,703)

= 108,109 m3

3.4.3 Pelat Lantai 2

Tebal pelat = 13 cm = 0,13 m

Vol. Pelat Bangunan 1 = (Luas x Tebal)

= (599,33 x 0,13)

= 77,913 m3

Vol. Pelat Bangunan 2 = (Luas x Tebal)

= (517,28 x 0,13)

= 67,246 m3

Jumlah volume pelat lantai 2= (Vol pelat bang 1 + vol pelat bang 2)

= (77,913+67,246)

=145,159 m3

3.4.4 Pelat Lantai 3

Tebal pelat = 13 cm = 0,13 m

Vol. Pelat Bangunan 1 = (Luas x Tebal)

= (615,33 x 0,13)

= 79,999 m3

Vol. Pelat Bangunan 2 = (Luas x Tebal)

= (298,89 x 0,13)

= 37,686 m3

Jumlah volume pelat lantai 3= (Vol pelat bang 1 + vol pelat bang 2)

= (79,999+37,686)

= 117,67 m3

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 112: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 104

3.4.5 Pelat Lantai 4

Tebal pelat = 13 cm = 0,13 m

Vol. Pelat Bangunan 1 = (Luas x Tebal)

= (647,33 x 0,13)

= 84,153 m3

Jumlah volume pelat lantai 4 =(Vol pelat bang 1)

= 84,153 m3

3.4.6 Pelat Lantai 5

Tebal pelat = 13 cm = 0,13 m

Vol. Pelat Bangunan 1 = (Luas x Tebal)

= (647,33 x 0,13)

= 84,153 m3

Jumlah volume pelat lantai 5 = (Vol pelat bang 1)

= 84,153 m3

3.4.7 Pelat Lantai atap

Tebal pelat = 13 cm = 0,13 m

Vol. Pelat Bangunan 1 = (Luas x Tebal)

= (372,49 x 0,13)

= 48,724 m3

Jumlah volume pelat lantai atap = (Vol pelat bang 1)

= 48,724 m3

3.4.8 Pelat Lantai atap tangga

Tebal pelat = 10 cm = 0,10 m

Vol. Pelat Bangunan 1 = (Luas x Tebal)

= (32 x 0,10)

= 3,2 m3

Jumlah volume pelat lantai atap tangga = 3,2 m3

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 113: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 105

3.4.9 Pelat Lantai atap lift

Tebal pelat = 10 cm = 0,10 m

Vol. Pelat Bangunan 1 = (Luas x Tebal)

= (12,23 x 0,10)

= 1.223 m3

Jumlah volume pelat lantai atap tangga = 1,223 m3

3.5 Tangga

15 cm

20 cm

7,5 cm

m

. BORDES

2 1

3.5.1 Tangga 1

1. Tebal tangga = 27,5 cm

Lebar tangga = 1,725 m

Jumlah tangga = 2 buah

Panjang = 4,82 m Vol, Tangga = ( tebal x lebar x panjang ) x jumlah

= ( 0,275 x 1,725 x 4,82 ) x 2 = 4,57 m3

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 114: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 106

2. Tebal tangga = 27,5 cm

Lebar tangga = 1,725 m

Jumlah tangga = 2 buah

Panjang = 5,078m

Vol, Tangga = ( tebal x lebar x panjang ) x jumlah

= ( 0,275 x 1,725 x 5,078 ) x 2

= 4,82 m3

3. Tebal tangga = 27,5 cm

Lebar tangga = 1,725 m

Jumlah tangga = 2 buah

Panjang = 4,71 m

Vol, Tangga = ( tebal x lebar x panjang ) x jumlah

= ( 0,275 x 1,725 x 4,71 ) x 2

= 4,47 m3

Jumlah volume tangga 1= 4,57 + 4,82 + 4,47

=13,86 m3

3.5.2 Tangga 2

1. Tebal tangga = 27,5 cm

Lebar tangga = 1,337 m

Jumlah tangga = 2 buah

Panjang = 3,49 m

Vol. Tangga = ( tebal x lebar x panjang ) x jumlah

= ( 0,275 x 1,337 x 3,49 ) x 2

= 2,56 m3

2. Tebal tangga = 27,5 cm

Lebar tangga = 1,337 m

Jumlah tangga = 2 buah

Panjang = 3,84 m

Vol. Tangga = ( tebal x lebar x panjang ) x jumlah

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 115: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 107

= ( 0,275 x 1,337 x 3,84 ) x 2

= 2,82 m3

3. Tebal tangga = 27,5 cm

Lebar tangga = 1,337 m

Jumlah tangga = 6 buah

Panjang = 3,72 m

Vol, Tangga = ( tebal x lebar x panjang ) x jumlah

= ( 0,275 x 1,337 x 3,72 ) x 6

= 8,21 m3

Jumlah volume tangga 2= 2,56 + 2,82 + 8,21

= 13,59 m3

3.5.3 Tangga 3

1. Tebal tangga = 27,5 cm

Lebar tangga = 1,012 m

Jumlah tangga = 2 buah

Panjang = 4,38 m

Vol, Tangga = ( tebal x lebar x panjang ) x jumlah

= ( 0,275 x 1,337 x 4,38 ) x 2

= 3,22 m3

2. Tebal tangga = 27,5 cm

Lebar tangga = 1,012 m

Jumlah tangga = 2 buah

Panjang = 4,66 m

Vol, Tangga = ( tebal x lebar x panjang ) x jumlah

= ( 0,275 x 1,337 x 4,66 ) x 2

= 3,43 m3

3. Tebal tangga = 27,5 cm

Lebar tangga = 1,012 m

Jumlah tangga = 2 buah

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 116: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 108

Panjang = 4,56 m

Vol, Tangga = ( tebal x lebar x panjang ) x jumlah

= ( 0,275 x 1,337 x 4,56 ) x 8

= 13,41 m3

Jumlah volume tangga 3 = 3,22 + 3,43 + 13,41

= 20,06 m3

3.6 Bordes

1. Bordes tangga 1

Tebal = 0,15 m

Luas = 5,55 m2

Jumlah = 3 buah

Vol, Borders = luas x tebal x jumlah bordes

= 5,55x 0,15 x 3

= 2,497 m3

2. Bordes tangga 2

Tebal = 0,15 m

Luas = 5,85 m2

Jumlah = 5 buah

Vol, Borders = luas x tebal x jumlah bordes

= 5,85 x 0,15 x 5

= 4,38 m3

3. Bordes tangga 3

Tebal = 0,15 m

Luas = 2,84 m2

Jumlah = 6 buah

Vol, Borders = luas x tebal x jumlah bordes

= 2,84 x 0,15 x 6

= 2,556 m3

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 117: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 109

4. Plat tangga menuju parkir motor lt1

Luas = 36 m

Tebal = 0,15 m

Volume = ( luas x tebal )

= ( 36 x 0.15 ) =5,4 m3

4. PEKERJAAN ATAP

Kuda-kuda

IWF 150.75.5.7

IWF 250.125.6.9

15 m

1. Kuda-kuda IWF 250.125.6.9 = 7.785,25 kg

2. IWF 150.75.5.7 = 2.390,40 kg

3. Gording C 150.65.20.3.2 =4,872,96 kg

4. Angkur baut diameter 19mm = 120 buah

5. Mur baut 12mm gording = 180 buah

6. Trekstang 12mm = 245 kg

7. Ikatan angin 16mm = 440 kg

8. Baut HTB diameter 16mm = 460 buah

9. Plat blandas diameter 19 mm = 185,33 kg

10.Penguat gording L100 = 120 kg

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 118: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB VI PENUTUP 116

BAB VI

PENUTUP

Pada bagian akhir penyusunan Proyek Akhir ini penulis dapat mengambil

beberapa kesimpulan dan saran :

A. Kesimpulan

1. Dalam perencanaan struktur bangunan diperlukan ketelitian dan

kecermatan yang tinggi sehingga perhitungan yang dihasilkan benar

akurat dan sesuai yang diharapkan.

2. Dengan kelancaran kerja yang baik akan membantu kelancaran

pelaksanaan dan penghematan dalam penggunaan sumber tenaga,

material, peralatan, dan keuangan yang diperlukan dalam pelaksanaan

proyek.

3. Gambar kerja merupakan pedoman yang sangat menentukan dalam

pelaksanaan pekerjaan dan perhitungan anggaran biaya pelaksanaan

pekerjaan.

4. Hasil akhir dari perencanaan redesign Proyek Gedung Kantor BNI’46

Wilayah 05 Semarang adalah sebagai berikut :

a. Tebal plat atap = 130 mm

b. Diameter tulangan plat atap = d 10 - 100 mm

c. Tebal plat lantai = 130 mm

d. Diameter tulangan plat lantai = d 10 - 125 mm

e. Tebal plat bordes = 150 mm

f. Diameter tulangan plat bordes = d 10 – 125 mm

g. Tulangan balok

Tulangan balok 150/300 = 4 D 10

Tulangan balok 200/300 = 4 D 16

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 119: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

BAB VI PENUTUP 117

Tulangan balok 200/400 = 6 D 19

Tulangan balok 200/650 = 4 D 14

Tulangan balok 250/650 = 4 D 14

Tulangan balok 300/500 = 4 D 18

Tulangan balok 300/600 = 4 D 19

Tulangan balok 300/650 = 4 D 20

Tulangan balok 300/700 = 6 D 19

Tulangan balok 400/800 = 8 D 22

h. Tulangan kolom

Kolom 200/200 = 4 D 16

Kolom 350/350 = 8 D 16

Kolom 400/400 = 8 D 16

Kolom 400/700 = 10 D 19

Kolom 400/800 = 12 D 19

Kolom 500/500 = 20 D 22

Kolom 600/600 = 16 D 22

Kolom 650/650 = 12 D 22

Kolom 700/700 = 16 D 20

Kolom 750/750 = 12 D 25

Kolom 800/800 = 16 D 25

Kolom A 250/700 = 8 D 19

Kolom A 300/700 = 8 D 19

B. Saran

1. Pelaksanaan suatu proyek harus dilaksanakan sesuai dengan rencana

kerja dan Syarat-syarat yang telah ditentukan.

2. Pelaksanaan proyek harus sesuai dengan Schedule yang telah dibuat dan

tetap memperhatikan mutu dan kualitas.

3. Untuk memperlancar pelaksanaan pembangunan proyek diperlukan

suatu organisasi untuk memperlancar jalannya pelaksanaan proyek.

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG

Page 120: SKRIPSI (7) Redesign Struktur Gedung Kantor BNI'46 Wilayah 05 Semarang

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

DPU. 1987. Pedoman Perencanaan Bangunan Baja Untuk Gedung . Jakarta :

Yayasan Badan Penerbit PU.

Apriyatno, Henry . 1999. Materi Kuliah Struktur Beton. Semarang : FT –

UNNES.

Gunawan, Rudi . 1987.Tabel profil Kontruksi Baja. Yogyakarta : Kanisius.

Kusuma, G. H. ,Vis, W. C . 1995. Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang

Berdasarkan SKSNI T 15 – 1991 – 03. Jakarta : Erlangga.

DPU. 1979. Peraturan Muatan Indonesia 1979. Bandung : Yayasan LPMB

PROYEK AKHIR

REDESIGN STRUKTUR GEDUNG KANTOR BNI’46 WILAYAH 05 SEMARANG