Skrip Si

download Skrip Si

If you can't read please download the document

Transcript of Skrip Si

2627MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA APARATUR DI DINAS PU BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR

Disusun oleh : MUWAFIQIN NIHLAHNIP. 19640812 198603 2 022

DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR2013

PERNYATAAN ORISINILITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa permasalahan yng tertulis dalam karya tulis saya ini adalah benar-benar permaslahan aktual pada instansi tempat saya bekerja. Pemasalahan tersebut belum pernah diangkat sebagai karya tulis dalam ujian seleksi apapun di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.Saya mempertanggung jawabkan bahwa apa yang tertulis dalam karya tulis ini adalah benar adanya dan merupakan hasil karya sendiri. Segala kutipan karya pihak lain telah saya tulis dengan menyebut sumbernya. Apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagiasi maka saya rela hasil ujian/seleksi saya dibatalkan beserta konsekuensinya.

Mengetahui dan menyetujui;A.n. Kepala Dinas Pekerjaan UmumBina Marga Provinsi Jawa TimurSekretaris;

Ir. GATOT SURYANTONO, MTPembina TK INip.19590630 198703 1 006Surabaya, Juli 2013

Penulis;

Dra. MUWAFIQIN NIHLAH, MMNip. 19640812 198603 2 022

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Allah SWT yang senantiasa memberikan limpahan rahmat, kasih sayang, serta hidayahNya kepada penulis, sehingga dalam waktu yang telah direncanakan, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis ini, dengan judul MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA APARATUR DI DINAS PEKERJAAN UMUM DI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR.Penulisan Karya Tulis ini dimaksudkan untuk melengkapi salah satu syarat dalam seleksi Kenaikan Pangkat Pembina di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, maka penulisan Karya Tulis ini tidak akan dapat terselesaikan tepat pada waktunya dengan baik, oleh karena itu dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Karya Tulis ini.Akhirnya dengan ketulusan hati semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis, khususnya dan bagi pihak-pihak yang berpekentingan serta yang memerlukanya. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari pembaca, guna penyempurnaan Karya Tulis ini.

Surabaya, Juli 2013Penulis

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar belakangBerlakunya UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang otonomi daerah telah memberikan arah perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Setiap daerah diberi kewenangan dan dituntut untuk meningkatkan kemandirian daerah baik dalam hal keuangan maupun kualitas sumber daya manusianya. Pemerintah daerah harus berupaya untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya aparatur disegala bidang karena peran sumber daya manusia diharapkan dapat meningkatkan kinerja organisasi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.Pengembangan sumber daya manusia merupakan keharusan mutlak baik untuk menghadapi tuntunan tugas sekarang maupun untuk menjawab tantangan masa depan. Upaya pengembangan dapat dilakukan melalui organisasi itu sendiri maupun luar organisasi. Dengan pengaturan manajemen sumber daya manusia secara profesional, diharapkan pegawai dapat bekerja produktif dan memiliki kinerja yang tinggi. Dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia ini, maka haruslah dijadikan tolak ukur suatu organisasi ataupun kelangsungan hidup organisasi tersebut, karena faktor manusia adalah aset organisasi yang paling menentukan.Banyak permasalahan yang serius yang dihadapi oleh organisasi, misalnya adanya kesalahan manajemen atau kesalahan operasional sehingga organisasi tersebut jadi kurang produktif atau macet sama sekali, akibatnya pekerjaan banyak yang tertunda dan banyak kerugian yang ditanggung. Hal ini terjadi lebih di sebabkan oleh faktor pegawai yang belum memadai dan kurang mendapat perhatian untuk dikembangkan melalui jalur-jalur pengembangan seperti pendidikan dan pelatihan. Ini berarti bahwa sumber daya manusia yang ada dalam organisasi tersebut secara professional harus diberikan pendidikan dan pelatihan yang sebaik baiknya.Pendidikan dan pelatihan ini di laksanakan baik untuk pegawai baru maupun pegawai lama. Dengan demikian, jelaslah bahwa program pendidikan dan pelatihan pegawai sangat penting artinya dalam rangka memajukan organisasi yang bersangkutan, lebih-lebih apabila pengetahuan dan teknologi makin berkembang dengan pesatnya. Pada dasarnya pendidikan dan pelatihan itu merupakan proses yang berlanjut dan bukan proses sesaat saja. Munculnya kondisi - kondisi baru sangat mendorong pimpinan organisasi pendidikan yang kontinyu serta semantap mungkin.Sesuai dengan tercantum dalam UU No. 43 Tahun 1999 perubahan atas UU No. 8 Tahun 1974 Tentang Pokok - Pokok Kepegawaian Pasal 31 ayat (1), yang berbunyi ''Untuk mencapai daya guna dan hasilguna yang sebesar -besarnya diadakan pengaturan dan penyelenggara pendidikan dan pelatihan jabatan Pegawai Negeri yang bertujuan untuk meningkatkan pengabdian, mutu, keahlian, kemampuan, dan keterampilan.Pendidikan dan pelatihan merupakan kegiatan pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kemampuan pegawai atau aparatur di luar kemempuan di bidang pekerjaan atau jabatan yang dipegang, sebab pendidikan pegawai dirancang atau disesuaikan dengan posisi baru, dimana tugas - tugas dilakukan memerlukan kemampuan - kemampuan khusus yang lain dari yang mereka miliki sebelumnya, dengan demikian tujuan pendidikan pegawai yakni untuk mempersiapkan pegawai dalam menempati posisi atau jabatan baru, terutama dalam bidang pengelolaan kepegawaian yang professional.Demikian halnya Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur sebagai suatu organisasi yang merupakan bagian dari pelaksanaan pembangunan di wilayah provinsi Jawa Timur dituntut untuk meningkatkan kemampuan aparaturnya dalam menunjang pelaksanaan pembangunan di Provinsi Jawa Timur. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa dalam lingkup Dinas juga memiliki hambatan-hambatan dalam penyelenggaraan organisasi yang tidak lain disebabkan oleh karena kualitas sumber daya manusianya yang tidak mendukung. Jika hal demikian terjadi maka sulit bagi organisasi tersebut mencapai visi dan misinya.Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur perlu untuk senantiasa memperhatikan pengembangan aparaturnya secara keseluruhan yang dapat dilaksanakan melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan mereka. Sehingga aparatur pemerintah dalam lingkup kantor tersebut seyogyanya dapat melaksanakan tugas - tugas dan kegiatan - kegiatan dengan baik dalam usaha yang bersangkutan demi menacapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.Kenyataaan yang terjadi bahwa kualitas sumber daya manusia khususnya pegawai di Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur belum maksimal. Hal ini di tandai dengan kurangnya disiplin kerja, masih kurang tingkat pendidikan, dan terdapat pegawai yang latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang di embannya.Dilihat dari hasil observasi sebelumnya, jabatan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil tidak selamanya berdasarkan latar belakang pendidikan dan kompetensi yang dimiliki, misalnya fakta yang di temukan dilapangan bahwa ada lulusan sarjana hukum yang bekerja di bidang teknik dan masih banyak pegawai yang kurang mampu menyelesaikan tugas yang diembannya dengan baik karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap kualitas kerja mereka karena dalam hal ini mereka tidak menguasai betul bidang pekerjaan yang digelutinya.Sehubungan dengan latar belakang yang ada, maka penulis tertarik untuk mengangkat dalam suatu makalah sebagai persyaratan untuk Ujian Kenaikan Pangkat Pembina dengan mengambil judul ; "Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur"

1.2.Rumusan MasalahBerdasarkan penjelasan di atas, maka perumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :Bagaimana Kualitas Sumber Daya Aparatur di Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur?

1.3.Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut : Tujuan Umum :Untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur.Tujuan Khusus :Untuk menganalisa Pengetahuan1.Pengetahuan

2.Keterampilan

3.Kemampuan

4.Pengalaman

I.4. Manfaat Adapun manfaat dari malakah ini adalah.Manfaat PraktisPenyusun berharap agar makalah ini dapat memberikan sumbangan informasi yang kait dengan kualitas sumber daya aparatur. Dengan kata lain membantu pihak organisasi dalam hal menyadari pentingnya mewujudkan kualitas sumber daya aparatur yang baik.

BAB IIRUMUSAN MASALAHLandasan Teori Pengertian KualitasSetiap kegiatan yang dilaksanakan pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai, selain mencapai tujuan secara efekti dan efisien, juga senantiasa berorientasi kepada suatu hasil yang memiliki kualitas yang baik. Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda dan variasi dari yang konfensional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk seperti :performansi (performance), keandalan, mudah dalam penggunaan, estetika dan sebagainya.Menurut Vincent Garperzs (1997 : 5) memberikan pengertian kualitas dengan menyatakan bahwa :Kualitas diartikan sebagai segala sesuatu yang menentukan kepuasan pelanggan dan upaya perubahan kearah perbaikan terus menerus sehingga di kenal dengan istilah Q=MATCH (Quality=Meets agreed Trems and Cange)

Menurut Joseph M. Juran (dalam M.N. Nasution, 2005 : 34 ) mendefinisikan kualitas sebagai :Kualitas sebagai cocok/sesuai untuk digunakan (fitness for use), yang mengandung pengertian bahwa suatu produk atau jasa harus dapat memenuhiapa yang diharapkan oleh pemakainya.

Sedangkan menurut DIN ISO 8402 (dalam Azrul Azwar, 1996 : 48) mendefinisikan sebagai berikut :mutu adalah kualitas dari wujud serta cirri dari suatu barang atau asa, yang didalamnya terkandung sekaligus pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan para pegguna .Definisi kualitas juga dikemukakan oleh Philip B. Crosby (dalam M.N.Nasution, 2005 : 3) menyatakan bahwa :

Kualitas adalah memenuhi atau sama dengan persyaratan (conformance of requirement). Meleset sedikit saja dari persyaratan, maka suatu produk atau jasa dikatakan tidak berkualitas. Persyaratan itu sendiri dapat berubah sesuai dengan keinginan pelanggan, kebutuhan organisasi, pemasok dan sumber pemerintah, teknologi serta pasar atau pesaing.

Definisi kualitas juga dikemukakan oleh Gervin dan Davis (dalam M.N. Nasution, 2005 : 3) menyatakan bahwa :

Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia atau tenaga kerja, proses, tugas serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau masyaraka".

Beberapa definisi di atas menunjukkan bahwa masyarakat yang berperan dalam menilai baik atau buruknya kualitas yang dimiliki oleh suatu organisasi. Selera atau harapan masyarakat pada suatu jasa atau barang selalu berubah dan disesuaikan dengan keinginan masyarakat dengan melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik. Selain itu, Winston Dictionary 8420 (dalam Azrul Azwar, 1996 : 48) mendifinisikan "mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang diminati".Pada dasarnya kualitas mengacu kepada pengertian pokok dimana kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik langsung maupun atraktif. Keistimewaan langsung berkaitan dengan kepuasan pelanggang yang diperoleh secara langsung dengan mengkomsumsi produk yang memiliki karakteristik unggul. Sedangkan keistimewaan atraktif berkaitan dengan kepuasan masyarakat yang diperoleh secara tidak langsung dengan mengkomsumsi produk itu. Kualitas juga terdiri dari segala sesuatu bebas dari kekurangan atau kerusakan. Menurut Ahmad Batinggi (2007:217) yang menyatakan prinsip-prinsip layanan berkualitas sebagai berikut :1.Proses dan prosedur harus ditetapkan lebih awal.

2.Proses dan prosedur harus diketahui oleh semua pihak yang terlibat.

3.Sistem yang baik maka akan menciptakan kualitas yang baik.

4.Kualitas berarti memenuhi keinginan, kebutuhan dan selera konsumen.

5.Kualitas menuntut kerja sama yang erat.

6.Peninjauan kualitasa oleh para eksekutif, perlu dilakukan secara periodik.

Defenisi Kualitas KerjaKualitas kerja mengacu pada kualitas sumber daya manusia (Matutina,2001:205), kualitas sumber daya manusia mengacu pada :1.Pengetahuan (Knowledge) yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang lebih berorientasi pada intelejensi dan daya fikir serta penguasaan ilmu yang luas yang dimiliki karyawan.

2.Keterampilan (Skill), kemampuan dan penguasaan teknis operasional di bidang tertentu yang dimiliki karyawan.

3. Kemampuan (Abilities) yaitu kemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki seorang karyawan yang mencakup loyalitas, kedisiplinan, kerjasama dan tanggung jawab.. Dengan demikian, untuk mengukur Kualitas Sumber Daya Aparatur di Badan Kepegawaian dan Diklat Provinsi Jawa Timur, penulis menggunakan 4 (empat) dimensi atau subvariable, yaitu:1.Pengetahuan

2.Keterampilan

3.Kemampuan

4.Pengalaman

Hasibuan (2007:87) menyatakan : "Penilaian adalah kegiatan manajemen untuk mengevaluasi perilaku dan hasil kerja karyawan serta menetapkan kebijaksanaan selanjutnya."Dua hal yang dievaluasi dalam menilai kinerja karyawan berdasarkan definisi diatas yaitu perilaku dan kualitas kerja karyawan. Yang dimaksud dengan penilaian perilaku yaitu kesetiaan, kejujuran, kepemimpinan, kerjasama, loyalitas, dedikasi dan partisipasi karyawan. Sedangkan kualitas kerja adalah suatu standar fisik yang diukur karena hasil kerja yang dilakukan atau dilaksanakan karyawan atas tugas-tugasnya.Flippo (1995:28) berpendapat tentang kualitas kerja sebagai berikut: "Meskipun setiap organisasi berbeda pandangan tentang standar dari kualitas kerja pegawai, tetapi pada intinya efektifitas dan efisiensi menjadi ukuran yang umum."Bertitik tolak dari definisi yang diberikan oleh Flippo (1995:28) tersebut maka dapat dikatakan bahwa inti dari kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur dengan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau sasaran perusahaan dengan baikdanberdayaguna.Kualitas sumber daya manusia memiliki manfaat ditinjau dari pengembangan perusahaan yaitu:Perbaikan kerja

2.Penyesuaian kompensasi

3.Keputusan penempatan

4.Kebutuhan pelatihan

5.Perencanaan dan pengembangan karier

6.Efisiensi proses penempatan staf

7.Kesempatan kerja yang sama .

Bitner dan Zeithaml (dalam Riorini, 2004:22) menyatakan untuk dapat meningkatkan performance quality (kualitas kerja) ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan memberikan pelatihan atau training, memberikan insentive atau bonus dan mengaplikasikan atau menerapkan teknologi yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.Sunu (dalam Flippo, 1995:91) menyatakan bahwa penting untuk menciptakan lingkungan untuk meningkatkan kualitas kerja, yaitu: Tanggung jawab dan kepentingan pimpinan untuk menciptakan lingkungan peningkatan kualitas.1.Nilai, sikap dan perilaku yang disetujui bersama diperlukan untuk meningkatkan mutu.

2.Sasaran peningkatan kualitas yang diterapkan oleh organisasi.

3.Komunikasi terbuka dan kerja sama tim baik.

4.Pengakuan dapat mendorong tindakan yang sesuai dengan nilai, sikap dan perilaku untuk meningkatkan mutu.

Konsep Kualitas Sumber Daya AparaturKualitas sumber daya manusia menurut Ruky (2003:57) adalah "Tingkat pengetahuan, kemampuan, dan kemauan yang dapat ditunjukkan oleh sumber daya manusia". Tingkat itu dibandingkan dengan tingkat yang dibutuhkan dari waktu ke waktu oleh organisasi yang memiliki sumber daya manusia terebut.Kemampuan pegawai sebagai sumber daya manusia dalam suatu organisasi sanga penting arti dan keberadaannya untuk peningkatan produktivitas kerja di lingkungan organisasi. Manusia merupakan salah satu unsure terpenting yang menentka berhasil atau idaknya suatu organisasi mencapai tujuan dan mengembangkan misinya.Menurut Sumardjan dalam Sedarmayani (2000:21) bahwa manusia seutuhnya yang berkualitas adalah manusia-manusia pembangunan yang memiliki ciri:1.Mempunyai kepercayaan atas dirinya sendiri, tidak boleh rendah diri yang menimbulkan sikap pasrah atau menyerah pada nasib, sehingga ia menjadi pasif atau apatis terhadap kemungkinan untuk memperbaiki nasibnya.

2.Mempunyai keinginan yang kuat untuk memperbaiki nasibnya.

3.Mempunyai watak yang dinamis antara lain:

4.Memanfaakan setiap kesempatan yang menguntungkan

5.Mampu memecahkan persoalan hidup yang dihadapi

6.Selalu siap menghadapi perubahan social budaya yang terjadi dalam masyarakat

7.Bersedia dan mampu bekerja sama dengan pihak lain atas dasar pengertian dan penghormatan hak sera kewaian masing-masing pihak.

8.Mempunyai watak yang bermoral tinggi, antara lain: jujur, menepati janji, dan peka hak dan kpentingan pihak lain.

Koswara (2001:266-267) menyatakan bahwa konteks kualitas sumber daya aparatur di era otonomi adalah:Kemampuan professional dan keterampilan teknis para pegawai yang termasuk kepada unsure staf dan pelaksana di lingkungan Pemerintah Daerah. Hal ini sangat diperlukan agar manajemen pemerintahan dalam otonomi daerah dapat berlagsug secara efektif dan efisien. Yang diperlukan tidak hanya jumlahnya yang cukup, tetapi juga kualitas para pegawai yang harus diukur dengan melihat latar belakang pendidikan, keterampilan, pengalaman kerja, jenjang kepangkatan dan status kepegawaian..Bertolak dari beberapa pendapat diatas, maka yang dimaksud dengan kualitas sumber daya aparatur adalah tingkat pendidikan dan pelatihan, pengalaman, kinerja yang dimiliki oleh aparatur dalam melaksanakan aktiitas-aktivitas yang menjadi tanggung jawab anggotanya untuk mencapai tujuan organisasi

1. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 bahwa, "Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana unuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan,ahlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara."Bertolak dari beberapa pendapat di atas, maka yang di maksud dengan pendidikan dan pelatihan adalah keseluruhan proses, teknik dan metode untuk menambah pengetahuan dan keterampilan bekerja sesuai dengan standar yang telah di tetapkan sebelumnya, shinggah dengan demikian dapat meningkatkan produktifitas kerja.

2. PengalamanPengalaman menurut kata pribahasa adalah" guru yang terbaik". Saydam (1996 : 156) mengemukakan bahwa "pengalaman yang dimilik pegawai lebih banyak membuat dalam mengerjakan sesuatu di bandingkan dnan pendidikan yang diikutinya. Karena pengalaman akan memberikan kemahiran dan keterampilan bagi pegawai untuk berbuat sesuatu". Hal ini diperkuat dengan pendapat Siegian (1994:60) bahwa yang di maksud dengan "Pengalaman adalah keseluruhan pelajaran yang di petik oleh seorang dri peristiwa peristiwa yang di lakukan dalam perjalanan hidupnya".Menurut Sedarmayanti (2004:144) bahwa "Pengalaman kerja pada awal melaksanakan tugas tidak banyak memerlukan bimbingan, tetapi bila sifat kepribadiannya buruk atau intregritasnya rendah maka semakin lama akan semakin berkurang'.Bertolak dari pendapat diatas, maka yang di maksud dengan Pengalaman adalah keseluruhan pelajaran yang di petik oleh seseorang dari peristiwa -peristiwa yang di lakukan dalam perjalanan hidupnya agar dapat berdaya guna dan berhasil guna dalam bekerja."3. KinerjaPengertian kinerja menurut Lembaga Administasi Negara (LAN), dalam Supriyatna (2000 : 132) adalah "Prestasi kerja, pelaksanaan kerja,mencapai kerja atau hasil kerja atau penampilan kerja yang diterjamahkan dari "performence". Sedangkan Fieldman dalam Supriyatna (2000 : 132) mengemukakan bahwa "Prinsip dasar manajemen adalah kinerja yang merupakan perpaduan antara motivasi yang ada pada diri seseorang dan kemampuannya dalam melaksanaka suatu pekerjaan".Nawawi (2000 : 142) menyatakan bahwa:Kinerja dalam arti untuk prilaku dalam bekerja (performance) yang positif, Merupakan gamabaran kongkrit kemampuan dalam mendayagunakan sumber-sumber kualitas, yang berdampak pada keberhasilan mewujudkan, mempertahankan dan mengembangkan eksistensi non profit. Kinerja yang tinggi terlihat dari proses pelaksanaan pekerjaan yang berlangsung efektif dan efisien, yang terus menerus di perbaiki kualitasnya. Disamping itu juga dapat diketahui dari prestasi atau hasil kerja yang berkualitas, dan selalu sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat yang dilayani, sebagai bukti bahwa sumber-sumber kualitas terdaya gunakan scara efektif.

Bertolak dari beberapa pendapat diatas, maka yang di maksud dengan Kinerja adalah hasil kerja atau suatu prestasi kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenangan dan tanggung jawab masingmasing serta saling pengetian dan pertimbangan bersama dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etik yang berpedoman pada suatu standar kerja.Manajemen Sumber Daya ManusiaSDM sebagai salah satu unsur penunjang organisasi, dapat diartikan sebagai manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut personil, tenaga kerja, pekerja/karyawan); atau potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya; atau potensi yang merupakan asset & berfungsi sebagai modal non-material dalam organisasi bisnis, yang dpt diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.Pada organisasi yang masih bersifat tradisional, fokus terhadap SDM belum sepenuhnya dilaksanakan. Organisasi tersebut masih berkonsentrasi pada fungsi produksi, keuangan, dan pemasaran yang cenderung berorientasi jangka pendek. Mengingat betapa pentingnya peran SDM untuk kemajuan organisasi, maka organisasi dengan model yang lebih moderat menekankan pada fungsi SDM dengan orientasi jangka panjang. Mengelola SDM di era globalisasi bukan merupakan hal yang mudah. Oleh karena itu, berbagai macam suprastruktur dan infrastruktur perlu disiapkan untuk mendukung proses terwujudnya SDM yang berkualitas. Perusahaan yang ingin tetap eksis dan memiliki citra positif di mata masyarakat tidak akan mengabaikan aspek pengembangan kualitas SDM-nya.Oleh karena itu, peran manajemen sumber daya manusia dalam organisasi tidak kecil, bahkan sebagai sentral pengelola maupun penyedia SDM bagi departemen lainnya. Manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan.Dalam suatu organisasi hal yang paling penting yang perlu diperhatikan adalah sumber daya manuisa yang menjadi pendukung utama tercapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia menempati posisi strategis dalam suatu organisasi, maka dari itu sumber daya manusia harus digerakkan secara efektif dan efisien sehingga mempunyai tingkat hasil daya guna yang tinggi. Apa yang dimaksud dengan Manajemen. Pengertian Manajemen dan MSDM menurut beberapa ahli, dapat dilihat sebagai berikut: Balai Pembinaan Administrasi Universitas Gajah Mada, merumuskan Manajemen itu sebagai berikut: "Manajemen adalah segenap perbuatan menggerakkan sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu".(The Liang Gie, 1968).Malayu S.P. Hasibuan, (2007:6) berpendapat bahwa "Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien untuk membantu terwujudnya tujuan perusahaan dan masyarakat".R. Wayne Mondy dan Robert M. Noe, berpendapat bahwa "Manajemen adalah pendayagunaan aset-aset insani perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan yang berhubungan dengan organisasi".Abdurrahman Fathoni, (2006:10) berpendapat bahwa "Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses pengendalian berdasarkan fungsi manajemen terhadap daya yang bersumber dari manusia".Mutiara Sibarani Panggabean, (2004:15) berpendapat bahwa "Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi, dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Hadari Namawi, (1994:40) berpendapat bahwa Sumber Daya Manusia adalah:1.Manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).

2.Potensi manusia sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.

3.Potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal di dalam organisasi yang mewujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan nonfisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi .

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dikatakan bahwa SDM adalah orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi yang melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya secara positif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.Sumber daya manusia dalam organisasi perlu dikelola secara profesional agar terwujudnya keseimbangan antara kebutuhan dan kemampuan pegawai dengan tuntutan organisasi. Perkembangan dan produktifitas organisasi sangat tergantung pada pembagian tugas pokok dan fungsi berdasarkan kompetensi pegawai. Manajeman sumber daya manusia atau manajemen personalia sangat penting artinya bagi organisasi khususnya dalam mengelola, mengatur, dan memamfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan organisasi. Manajemen sumber daya manusia mengatur dan menempatkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut :1.Menempatkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan Job Deskription, Job Spesification.

2.Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan atas the right man in the right place and right man in the right job.3.Menempatkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian.

4.Melaksanakan pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi karyawan.

5.Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.

Oleh karena itu peranan MSDM sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan organisasi, hal itu dapat dilihat pada kemampuan dan kesungguhan mereka untuk bekerja secara efektif dan efisien. Kemampuan dan kecakapan kurang berarti jika tidak diikuti moral kerja dan kedisiplinan pegawai dalam mewujudkan visi misi organisasi.Dalam konsep manajemen, manusia diharapkan mau memamfaatkan tenaga seoptimal mungkin untuk meningkatkan produktifitas yang diikuti oleh terciptanya Job Deschption dan Job Specification yang baik dan jelas Pengertian Pegawai Negeri SipilPengertian mengenai pegawai Negeri Sipil secara umum dari segi kedudukan pegawai negeri sebagaimana tercantum dalam UU No. 43 Tahun 1999 tentang kepegawaian pada pasal (3) ayat (1) menyebutkan bahwa :"Pegawai Negeri berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintah, dan pembangunan".

Sedangkan dalam UU Nomor 43 Tahun 1999, tentang pokok-Pokok Kepegawaian pada pasal (1) ayat (10) menyebutkan bahwa :

"PNS adalah setiap warga Negara RI yang telah memenuhi syarat yang di tentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku".

Pengertian Pegawai negeri dalam Undang-Undang No. 43 Tahun 1999, tentang perubahan atas Undang-Undang No. 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 Pasal 5 juga tercantum bahwa Pegawai Negeri Sipil adalah pelaksana peraturan perundang-undangan, oleh sebab itu wajib berusaha agar setiap peraturan perundang-undangan ditaati oleh masyarakat, berhubung dengan itu Pegawai Negeri Sipil berkewajiban untuk memberikan contoh yang baik dalam mentaati dan melaksanakan segala peraturan perundang-undangan yang berlaku.Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya Pegawai Negeri Sipil adalah 1.Mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan

2.Diangkat oleh pejabat yang berwenang

3.Diserahi tugas dalam suatu jabatan negara atau tugas negara lainnya

4.Diberi gaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selanjutnya disebutkan jenis pegawai yaitu :

1.Pegawai Negeri Sipil

2.Anggota Tentara Nasional Indonesia

3.Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia

Pegawai Negeri Sipil, terdiri dari :1. Pegawai Negeri Sipil Pusat. Pegawai Negeri Sipil pusat adalah pegawai yang gajinya dibebankan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan bekerja pada departemen,Lembaga Pemerintah non departemen, lembaga tertinggi/Tinggi Negara, instansi vertikal propinsi / kabupaten/ kota, Kepaniteraan Pengadilan, atau dipekerjakan untuk menyelenggarakan tugas negara lainnya.2. Pegawai Negeri Sipil Daerah. Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi / kabupaten/ kota yang gajinya dibebankan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan bekerja pada Pemerintah darah atau dipekerjakan diluar instansi induk dan gajinya dibebankan oleh instansi yang menerima perbantuan.Disamping Pegawai negeri, pejabat yang berwenang dapat mengangkat pegawai negeri tetap, yang diangkat untul jangka waktu tertentu guna melaksanakan tugas pemerintahab dan pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi

Fungsi Pegawai Negeri SipilPemerintahan Negara RI menganut sistem Fundamental, ini terwujud dengan adanya berbagai departemen, lembaga pemerintah non departemen yang masing-masing melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang berbeda, tapi mempunyai tujuan yang sama yaitu : mencapai tujuan nasional. Dengan demikian bisa dilihat dari tugas yang diemban oleh setiap pegawai negeri maka mereka mempunyai peredaran fungsi yang sesuai dengan instansi tempat mereka bekerja.Fungsi Pegawai Negeri erat hubungannya dengan kedudukan pegawai negeri sipil dimana fungsi pegawai negeri sebagai unsur penggerak organisasi atau lembaga pemerintahan, peraturan dengan terciptanya ketatalaksanaan yang tertib, efektif, dan efisien serta mengolah kelengkapan milik pemerintah atau negara. Di samping itu, selaku warga negara biasa yang hidup dan berada ditengah-tengah lingkungan masyarakat, Pegawai Negeri Sipil berfungsi pula sebagai pemberi teladan dan panutan setiap gerak langkah dalam usaha pembangunan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat.Selain itu Pegawai Negeri Sipil memiliki tiga fungsi yang melekat padanya. Fungsi tersebut adalah sebagai Abdi Negara, Aparatur pemerintah serta pelayan masyarakat.Dalam kedudukan sebagai Abdi Negara seorang Pegawai Negeri Sipil adalah warga negara yang harus tetap menunjukkan pengabdiannya. Misalnya saat ada perbedaan di masyarakat, ia harus berusaha untuk bisa mensinergikan perbedaan tersebut. Selanjutnya, sebagai aparatur pemerintah, Pegawai negeri Sipil merupakan alat untuk mencapai tujuan negara. Untuk itu saat terjadi perbedaan, jangan hanya berbangga dengan perbedaan yang ada, karena masih ada misi yang lebih penting, yaitu mensinergikan perbedaan menjadi satu kesatuan.Terakhir adalah sebagai pelayan masyarakat. PNS harus bisa mengoptimalkan pengabdian, karena posisi PNS sangat strategis untuk mencapai kesejahteraan baik kesejahteraan untuk pribadi maupun Negara.Kerangka KonsepBerdasarkan pada kerangka teori yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian dan penulisan skripsi ini menggunakan teori dari para ahli seperti Kualitas kerja mengacu pada kualitas sumber daya manusia (Matutina,2001:205) dan Kualitas sumber daya manusia menurut Ruky (2003:57) adalah "Tingkat pengetahuan, kemampuan, dan kemauan yang dapat ditunjukkan oleh sumber daya manusia". Tingkat itu dibandingkan dengan tingkat yang dibutuhkan dari waktu ke waktu oleh organisasi yang memiliki sumber daya manusia terebut. Adapun gambar kerangka konsep dilihat dibawah ini:

Gambar Kerangka Konseptual

PENGETAHUAN

KUALITAS SUMBER DAYAAPARATUR

PENGALAMAN

KEMAMPUAN

KETERAMPILAN

BAB III ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dimana dalam penelitian yang dilakukan hanya bersifat Deskriptif yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti sehingga memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui dan memahami kualitas kerja sumber daya aparatur di Badan Kepegawaian dan Diklat Jawa Timur.

Lokasi PenelitianPenelitian ini dilakukan di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Alasan penulis melakukan penelitiannya karena instansi tersebut salah satu penyelenggara memiliki jumlah pegawai yang cukup signifikan.Tipe Dasar PenelitianTipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan penelitian survey, yang berarti berupaya menggambarkan secara umum tentang masalah masalah yang di teliti, tentang kualitas kerja sumber daya aparatur di Badan Kepegawaian dan Diklat Jawa Timur.Unit AnalisisUnit analisis penelitian ini adalah individu, yakni kualitas sumber daya aparatur. Penentuan unit analisis ini di dasarkan pada pertimbangan objektif bahwa sebagai variable yang dalam kajian dimensi kualitas lebih dapat dideteksi dengan pendekatan individu111.5.Populasi dan Sampel1.PopulasiPopulasi dalam penelitin ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil yang ada di Kantor Dinas Provinsi Jawa Timur yang berjumlah orang, yang terdiri dari laki- laki 51 orang dan perempuan 14 orang.2.SampelKarena jumlah populasi yang relative sedikit, maka sampel dalam penelitian di tetapkan secara sampel jenuh, yaitu seluruh populasi yang berjumlah 51 orang di libatkan sebagai responden penelitian.Defenisi OperasionalDefenisi oprasional adalah makna dari konsep istilah variable yang dipakai dalam penelitian sehinggah akan mudah diukur dalam skala pengukuran. Beberapa konsep yang erat kaitannya dengan topik yang perlu dioperasionalisasikan adalah kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia atau tenaga kerja, proses, tugas serta lingkungan.Adapun indikatornya yang digunakan Untuk mengukur Kualitas Sumber Daya Aparatur adalah :1)Pengetahuan (Knowledge)

2)Keterampilan (Skill)

3)Kemampuan (Abilities)

4)Pengalama

1.Pengetahuan / KnowledgePengetahuan yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang lebih berorientasi pada intelejensi dan daya fikir serta penguasan ilmu yang dimiliki oleh karyawan.Adapun indikator yang digunakan adalah :1.Mengetahui Visi Misi organisasi

2.Mengetahui rencana strategi

3.Mengetahui analisis jabatan masing masing pegawai dan diskripsi jabatan.

4.Latar belakang pendidikan aparatur

5.Pelatihan yang pernah diikuti

2.Keterampilan / SkillKemampuan dan penguasaan teknis operasional dibidang tertentu yang dimiliki karyawan.1.Kemahiran dan keterampilan yang dimiliki aparatur

2.Proses rekrutmen dan penempatan berdasarkan kriteria yang objektif

3.Pelatihan yang diikuti untuk meningkatkan keterampilan aparatur

3.Kemampuan/ AbilityKemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki seorang karyawan yang mencakup loyalitas, kedisiplinan, kerjasama, dan tanggung jawab.1.Melaksanakan tugas menggunakan skala proritas

2.Kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan

3.Semangat untuk menjalankan tugas

4.Memiliki motivasi untuk bekerja secara maksimal

5.Hubungan koordinasi antar bagian - bagian yang ada di Badan Kepegawaian dan Diklat

4. . Pengalaman experiencePengalaman adalah keseluruhan pelajaran yang di petik oleh seorang dari peristiwa peristiwa yang di lakukan dalam perjalanan hidupnya Adapun indikator yang digunakan adalah :1. Latar belakang organisasi yang dimiliki oleh aparatur2.Masa bakti aparatur

3.Penghargaan yang telah didapat

Jenis dan Sumber DataJenis dan sumber data, terdiri dari :1.Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari para responden dan informan di lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara.

2.Data sekunder, yaitu data pendukung yang diperoleh dari litelatur-litelatur dan dokumen-dokumen serta laporan-laporan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

Karakteristik RespondenKuisioner yang disebarkan dalam penelitian ini berjumlah 1675 kuisioner dengan responden Pegawai Negeri Sipil, dengan subyek penelitian yaitu pegawai Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Kuisioner yang kembali juga berjumlah 952 kuisioner Jadi response rate dalam penelitian ini ialah 100 % artinya semua jawaban lengkap dan layak digunakan untuk analisa. Berikut akan dipaparkan karakteristik responden secara umum berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, dan masa kerja. A. Jenis KelaminAdapun karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin di Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No.Jenis KelaminFrekuensiPersentase (%)1.Laki - Laki147486,42.Perempuan20113,6Total1675100Sumber: Data Primer 2013

Tabel 1

B. Golongan dan PendidikanAdapun karakteristik responden berdasarkan umur di Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada tabel di bawah iniTabel 2Persentase Responden Berdasarkan Golongan dan Pendidikan

Sumber: Data Primer,2013

Gol. RuangSDSLTPSLTAD3S1S2JMLI/a1100002I/b2120005I/c0300003I/d0210003II/a1881074240278II/b25889060155II/c012488010213II/d032132030167III/a011134432163III/b0032710584399III/c003207616115III/d00118814104IV/a000024951IV/b000001616IV/c0000011Jumlah193232830372811021675Tabel 3Persentase Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No.Pendidikan TerakhirFrekuensiPersentase (%)1SD19311.52SLTP23213.91SLTA83049.64D III372.215S 128111.86S 21026.09Total1675100

No.Jenis GolonganFrekuensiPersentase (%)1IV684.052III78146.6SII81348.54I130.4Total1675100Tabel 5

Sumber: Data Primer, 2013

Sumber: Data Primer,2013

35

V.II Hasil PenelitianKualitas Sumber Daya Aparatur di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur.Untuk menganalisis kualitas sumber daya aparatur di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, penulis memilih 4 dimensi kualitas yang dikemukakan oleh Matutina dan Ruky yaitu Pengetahuan, Keterampilan, Kemampuan, dan Pengalaman.PengetahuanKemampuan yang dimiliki karyawan yang lebih berorientasi pada intelejensi dan daya fikir serta penguasaan ilmu yang luas yang dimiliki aparatur.1.Mengetahui Visi Misi organisasi

2.Mengetahui rencana strategi

3.Mengetahui analisis jabatan masing masing pegawai dan diskripsi jabatan.

4.Latar belakang pendidikan aparatur

5.Pelatihan yang pernah diikuti

A. Mengetahui Visi Misi organisasi dan rencana strategiSalah satu indikator untuk mengukur kualitas Sumber Daya Manusia adalah aparatur harus mengenali visi dan misi organisasi adapun visi dan misi Dinas PU Bina Marga Provinsi JawaTimur adalah sebagai berikut;

Visi Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur" TERSEDIANYA SISTEM JARINGAN JALAN YANG ANDAL DAN TERPADU GUNA MENINGKATKAN KEMAKMURAN MASYARAKATMisi Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa TimurMewujudkan sistem jaringan jalan yang andal dan berwawasan lingkungan sebagai unsur pendukung dalam mencapai efisiensi dan efektifitas transportasi jalan.Menyediakan dan mengembangkan sistem jaringan jalan yang terpadu sebagai pendukung pertumbuhan ekonomiMenyelenggarakan tertib pemanfaatan jalanMelaksanakan pembinaan teknis penyelenggaraan jalan kabupaten/kotaMenyelenggarakan pembinaan sumber daya manusia

B. Mengetahui analisis jabatan masing masing pegawai dan diskripsi jabatan.Dokumen analisis jabatan merupakan salah satu indikator untuk mengukur kualiatas sumber daya aparatur karena dengan mengetahui analisis jabatannya atau tugas pokok dan fungsi setiap pegawai maka pegawai akan dapat melaksanakan dengan baik apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Dan hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. KeterampilanKemampuan dan penguasaan teknis operasional dibidang tertentu yang dimiliki karyawan.1.Kemahiran dan keterampilan yang dimiliki aparatur

2.Proses rekrutmen dan penempatan berdasarkan kriteria yang objektif

3.Pelatihan yang diikuti untuk meningkatkan keterampilan aparatur

A. Kemahiran dan keterampilan yang dimiliki oleh aparaturSalah satu indikator untuk mengukur kualitas sumber daya aparatur di Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timurdengan mengukur keterampilan yang dimiliki pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Keterampilan merupakan hal yang penting bagi seorang pegawai karena dengan keterampilan maka para aparatur mampu menjalankan tugasnya secara efektif dan efesien selain itu keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan dan jabatan saat ini yang di miliki oleh pegawai akan membuat para pegawai akan lebih muda melaksanakan tugasnya.B. Proses rekrutmen dan penempatan berdasarkan kriteria yang objektifAdapun indikator selanjutnya dalam mengakur kualiatas sumber daya aparatur di Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timuradalah proses rekrutmen dan penempatan berdasarkan kriteria yang objektif. Prekrutan pegawai dengan mempertimbangkan keterampilan diharapkan agar organisasi memperoleh pegawai yang berkualitas dan berkompeten untuk membantu organisasi mencapai tujuannya kedepan. Dengan mempertimbangkan keterampilan juga dapat membuat para pegawai dapat melaksanakan tugas dengan baik kedepannya.C. Pelatihan yang diikuti untuk meningkatkan keterampilan aparaturIndikator selanjutnya untuk mengukur kualitas sumber daya aparatur di badan kepegawaian dan diklat di provinsi Jawa Timuradalah keikutsertaan pegawai mengikuti pelatihan untuk meningkatkan keterampilan. Dengan mengikuti pelatihan diharapkan para aparatur mampu meningkatkan keterampilannya guna menunjang aparatur dalam melaksanakan tugasnya.KemampuanKemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki seorang karyawan yang mencakup loyalitas, kedisiplinan, kerjasama, dan tanggung jawab.1.Melaksanakan tugas menggunakan skala proritas

2.Kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan

3.Semangat untuk menjalankan tugas

4.Memiliki motivasi untuk bekerja secara maksimal

5.Hubungan koordinasi antar bagian - bagian yang ada di Badan Kepegawaian dan Diklat

A. Melaksanakan tugas menggunakan skala prioritasSalah satu indikator untuk mengukur kualitas sumber daya aparatur yakni kemampuan seorang pegawai menggunakan skala prioritas pekerjaan. Dengan melihat tabel dibawah ternyata pada Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur telah menggunakan skala prioritas.B. Kemampuan untuk melaksanakan pekerjaanIndikator untuk mengukur kualitas sumber daya aparatur di Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timuradalah kemampuan untuk menjalankan tugas. Kemampuan sangat diperlukan oleh pegawai untuk menjalankan tugas, karena dengan hal tersebut para pegawai akan lebih mudah dalam menjalankan tugas tugasnya. Di badan kepegawaian dan diklat kemampuan para aparatur bisa diliat dari tabel di bawah ini.C. Semangat untuk melaksanakan pekerjaanSemangat untuk melaksanakan pekerjaan adalah salah satu indikator untuk mengukur kualitas sumber daya aparatur di badan kepegawaian dan diklat provinsi Jawa Timur, dengan semangat yang dimiliki oleh pegawai akan membuat pegawai tersebut dapat lebih meningkatkan kinerja dan performancenya. Dengan semangat juga akan dapat membuat pegawai termotivasi menyelesaikan dan menjalankan tugasnya dengan baik.D. Memiliki motivasi untuk bekerja secara maksimalMotivasi adalah salah satu indikator untuk mengukur kualiatas sumber daya aparatur di badan kepegawaian dan diklat provinsi Jawa Timur. Karena motivasi merupakan pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.Peranan manusia dalam mencapai tujuan tersebut sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi. Untuk menggerakkan manusia agar sesuai dengan yang dikehendaki organisasi, maka haruslah dipahami motivasi manusia bekerja pada suatu organisasi, karena motivasi inilah yang menentukan perilaku orang-orang untuk bekerja atau dengan kata lain perilaku merupakan cerminan yang paling sederhana dari motivasi. oleh karena itu motivasi sangat diperlukan oleh pegawai dalam bekerja secara maksimalE. Hubungan koordinasi antar bagian - bagian yang ada di Badan Kepegawaian dan DiklatSalah satu indikator untuk men gukur kualitas sumber daya aparatur di badan kepegawaian dan diklat provinsi Jawa Timur. Dalam melaksanakan setiap pekerjaan yang ada maka koordinasi dengan bagian bagian kerja lainnya sangat penting dilakukan. Karena dengan melakukan koordinasi dan kerja sama dengan bagian bagian yang lain yang berkaitan dengan bidangnya maka akan menghasilkan terlaksananya tugas yang maksimal dan memuaskan, maka perlu dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa TimurPengalamanPengalaman adalah keseluruhan pelajaran yang di petik oleh seorang dari peristiwa peristiwa yang di lakukan dalam perjalanan hidupnya. Adapun indikator yang digunakan adalah :1.Masa bakti aparatur

2.Latar belakang organisasi yang dimiliki oleh aparatur

3.Pengharagaan yang telah didapat

BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN

VI.1. KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai kualitas sumber daya aparatur di Badan Kepegawaian dan Diklat Provinsi Jawa Timur, maka penulis menarik kesimpulan bahwa kualitas sumber daya aparatur di Badan Kepegawaian dan Diklat sudah baik hal ini dapat diliat dari yakni indicator bahwa:-Pengetahuan pegawai dari segi pemahaman visi misi organisasi, rencana strategi analisis jabatan dan deskripsi pekerjaan sudah tergolong baik dan dari segi pelatihan yang perna diikuti tergolong bermanfaat.

-Keterampilan pegawai dari segi kesesuaian pekerjaan dan jabatannya, proses rekrutmen dan penempatan berdasarkan krateria yang objektif serta pelatihan yang diikuti untuk meningkatkan keterampilan sudah tergolong tepat.

-Kemampuan pegawai dengan melihat pegawai melaksanakan tugas menggunakan skala proritas, kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan, memiliki semangat dan motivasi, serta menjaga hubungan koordinasi antara bagian bagian yang ada di Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timurtergolong baik.

-Pengalaman pegawai dari segi masa bakti aparatur, latar belakang organisasi yang dimiliki oleh aparatur dan penghargaan yang telah didapat tergolong baik.

VI.2. SaranBerdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas peneliti memberikan masukan yakni perlunya lebih ditingkatkan pemahaman tentang rencana strategi dan pemahaman deskripsi pekerjaan kepada aparatur Badan Kepegawaian dan Diklat karena melihat dari hasil penelitian sebagian aparatur kurang memahami rencana strategi dan deskripsi pekerjaan. Meskipun indikator lain sudah memiliki hasil yang baik tetap perlu diadakan peningkatan agar menghasilkan sumber daya aparatur yang berkualitas.

DAFTAR PUTAKAA. Buku TeksAzwar, Azrul, 1996. Menjaga Mutu Peayanan Kesehatan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.Batinggi, Achmad,2007. Manajemen Pelayanan Umum, Universitas Terbuka, Jakata.Flippo, Edwin B, 1995, Manajemen Personalia, Edisi VI, PT. Erlangga, Jakarta. Fathoni, Abdurrahman, 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik PenyusunanSkripsi, Rineka Cipta, Jakarta Gazpersz, Vincent,1997. Manajemen Kualitas, Penerapan Konsep-KonsepKualitas Dalam Manajemen Bisnis Total, Gramedia, Jakarta. Gouzali Saydam,1996. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Toko GunungAgung, Jakarta.Hasibuan, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta. Koswara, 2001. Dinamika Informasi Dalam Era Global, CV. Rajawali. Jakarta. Melayu SP Hasibuan, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, CetakanKesembilan PT. Bumi Aksara, Jakarta. Mutiara Sibarani, 2004. Manaemen Sumber Daya Manusia, Penerbit GhaliaIndonesia, Jakarta.Matutina, 2001. Manajemen Sumber daya Manusia, cetakan kedua, GramediaWidia Sarana Indonesia, Jakarta. Nawawi, Hadari, 2000. Manajemen Stratejik Organisasi non Profit BidangPemerintahan (dengan ilustrasi Bidang Pendidikan), Gajah Mada,Yogyakarta.Nasution, MN, 2005. Manajemen Mutu Terpadu, Ghalia Indonesia, Jakarta Rucky, Ahmad S, 2003. Sumber Daya Manusia Berkualitas (Mengubah VisiMenjadi Realitas), Penerbit PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta. Riorini, Sri vandayuli, 2004. Quality Performance dan Komitmen Organisasi,Jurnal Media Riset Bisnis dan Manajemen, PT. Erlangga, Jakarta. Sedarmayanti, 2003. Pestrkturisasi dan Pemerdayaan Organisasi untukMenghadapi Dinamika Perubahan Lingkungan, Penerbit Mandar Mju,Bandung. , 2004. Pengembangan Kepribadian Pegawai, Penerbit Mandar Maju,Bandung.Supriyatna, 2000. Akutabiltas Pemerintahan Dalam Administrasi Publik, PenerbitCV. Indra Prahasta, Bandung.Siagian, 1998. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta. 1994. Manajemen Sumber Daya Manusia, Kepemimpinan dan PrilakuAdministrasi, Bumi Aksara, Jakarta. Slamet Wijadi, 1964. American manajement Assocation, Kepemimpinan dalamPerusahaan, Bharatara, Jakarta. Sadili, Samsuddin, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, CV.Pustaka Setia,Bandung.Suwarjan, 2000. Metodologi Pembelajaran Orang Dewasa. PT.Arsyad, Bandung Siagian, 1998, Organisasi Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta.The Liang Gie, 1986. Efesiensi Kerja Bagi Pembangunan Daerah, Gajah Mada, Yogyakarta.Wayne R Monday, Robert Noe M, 1993, Perencanaan Sumber Daya Manusia, Universitas Press, New YorkB.DokumenUndang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, tentang SistemPendidikan Nasional. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 1999, tentang Pokok -Pokok Kepegawaian.

BIODATA

I. Keterangan Perorangan

a.NIP / NRP:51009887619640812 198603 2 022 b.Nama:Dra. MUWAFIQIN NIHLAH,MM

c.Tempat Lahir:GRESIK

Tanggal Lahir:12-08-1964

d.Agama:Islam

e.Pangkat Terakhir:Penata Tk. I

TMT Pangkat Terakhir:01-04-2008

f.Pendidikan Terakhir:

Tingkat Pendidikan:S-2

Fakultas/Jurusan:Manajemen Sumber Daya Manusia

Sekolah/Universitas:STIE ABI SURABAYA

Tahun Lulus:08-06-2013g.Jabatan Terakhir:PEMROSES MUTASI WILAYAHh.Alamat Rumah:Palm Spring Ragency G-6, Jambangan Surabayai.No. Kartu Pegawai:D.211227

II. Riwayat KepangkatanNo.Gol. RuangTMTPangkatSurat KeputusanPejabat Yang Menetapkan

NomorTanggal

1.Pengatur Muda (II/a)01-03-1986813.2/252/193/SK/198612-07-1986KEPALA DINAS PU PROPINSI JATIM2.Pengatur Muda (II/a)01-05-1987821.12/135/193/SK/8727-04-1987KEPALA DINAS PU PROPINSI JARTIM3.Pengatur Muda Tk. I (II/b)01-04-1990823.2/1223/042/9031-03-1990GUBERNUR JAWA TIMUR4.Pengatur (II/c)01-04-1994II.51-13/05616/IV/KEP/199415-02-1994KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA5.Penata Muda (III/a)01-04-1996823.3/158/042/199615-02-1996GUBERNUR JAWA TIMUR6.Penata Muda Tk. I (III/b)01-04-2000823.3/213/042/200028-02-2000GUBERNUR JAWA TIMUR7.Penata (III/c)01-04-2004823.3/51/042/200409-03-2004GUBERNUR JAWA TIMUR8.Penata Tk. I (III/d)01-04-2008823.3 / 225 / 042 / 200822-02-2008GUBERNUR JAWA TIMUR

III. Riwayat Jabatan Struktural / FungsionalNo.Jabatan / TMTSurat KeputusanPejabat Yang Menetapkan

NomorTanggal

1.Staf Sub Bagian Kepegawaian pada DPU Bina Marga01-05-2001

KEPALA DPU BINA MARGA PROV JATIM2.PEMROSES MUTASI WILAYAH01-01-2008

KEPALA DPU BINA MARGA PROV JATIM

IV. Riwayat Diklat StrukturalNo.Nama DiklatTempat / PenyelenggaraAngkatan / Tgl DiklatSTTPP

NomorTanggal

V. Riwayat Diklat FungsionalNo.Nama DiklatTempat / PenyelenggaraAngkatan / Tgl DiklatSTTPP

NomorTanggal1.ANALISIS JABATANSURABAYADEP PU

05-11-19904619/AJ/JKT/9024-11-19902.ADM KEPEGAWAIANSURABAYAKANWIL DEP PU

28-10-19911076/A.K-II/SBY/199102-11-1991

VI. Riwayat Diklat TeknisNo.Nama DiklatTempat / PenyelenggaraAngkatan / Tgl DiklatSTTPP

NomorTanggal

VII. Riwayat Hasil Penilaian Potensi DiriNo.TahunKriteriaHasil Pengukuran Potensi Diri

VIII. Riwayat Hukuman Disiplin PegawaiNo.Jenis PelanggaranSurat KeputusanPejabat Yang Menetapkan

NomorTanggal

Demikian Biodata Pegawai telah saya buat dengan sebenar-benarnya, untuk digunakan seperlunya.

Surabaya, 25 - 07 - 2013Tanda Tangan

Dra. MUWAFIQIN NIHLAHNIP. 19640812 198603 2 022