Skor edisi 22

24

description

 

Transcript of Skor edisi 22

Wartawan SKOR dilarang meminta/menerima imbalan dari Narasumber

SUSUNAN REDAKSI

03Edisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014 www.skornews.com

DKI: Nur Ashari¦Dg. Ratis¦Torman¦Widiawati¦Amelion K.¦Ahmad Masjudin, SH¦Gilang¦Edi Iswadi Ende¦Herman Adiardhana, SE¦Irwan K. ¦H. Toto Sudiarto,SHJawa Timur: Agus Budianto¦Adien¦Wito¦Sunaryo¦Yudi. Jawa Barat: Yandi Arifiandi¦Sigit Hermawan. Bekasi:Saskia¦Erwin Bogor: Yakub¦Jajang¦Yadi. Sukabumi/Pelabuhan Ratu: Endang Raes¦Dicky. Jawa Tengah: Khartika Dwi Chandra Dioko¦A Zamroni¦Ridhol Maulana (Tegal)¦Budi S (Brebes) Sumatera Utara: Tegar Sitorus. Riau: Rahman Sumsel/ : Alex Kosasi¦Suhendry Zulkarnaen¦ M. Rizky Jambi: Agusman Batam: Yusuf¦Dian.Sulsel/Sulteng: Sudirman Umar¦Ashal Amin¦Heriyanto,SE¦jasman¦cemmang Sulawesi Barat: Abdullah¦Dewan Lembah¦Gerzon, S.Th¦Andy "S"¦Asriadi. Sulawesi Utara: Hais Eki¦Arham Licin¦Maxi Bangun.Sulawesi Utara: Abdul Rahim (Kepala Biro)¦Asdar (Koordinator Liputan)¦Masjidin¦Suparman¦Syarifuddin¦M.Bahris¦Muhammad Obet¦M. Rizal.¦Roman M.S.¦Yulin Antonie.Kalimantan Timur: Idris¦Widya. Kalimantan Barat: Samsul¦Herman¦Indri¦Suryadi. Maluku/Maluku Utara: Zakarias Waatwahan¦Mario M. Siwtiory.Papua Barat: Danny Leonard Lotulung¦Soleman Mate¦Zaidi Rafideso¦Adelina Kondologit¦Selvina Sawor. Papua: Decky¦Hasanuddin.

Pelindung/Penasehat:Mayjen (Purn) Salim S. Mengga

Pembina:H. Syahrir Hamdani

H. Thamrin P.Abd Kadir

Abdi Hadiansyah

Dewan redaksi :Arman B.

RD. DarwisNoehroji

Pemimpin Umum/RedaksiRD. Darwis, S.Par, SHI

Pemimpin Perusahaan:Arman B, SS

Pemimpin Produksi:Noehroji

Redaktur Eksekutif:Zulkifli Sunusi, S.Ip

Zubair, S.AgRedaktur Pelaksana:

Yudi Kerta

Design Grafis:Romi Prasetia

Staf Redaksi:Hari Setiawan, M. Alfi Yasin

Haryadi, Abdullah GYusuf Dj

Bendahara:Sri Winingsih

Tata Usaha:Taswin

Marketing:ADI

Photografer/Sirkulasi: Joko Kartono

Penasehat Hukum:DR. H. Eggi Sudjana, SH. M.Si

Abdi Segara, SH. MHAndi Azis Maskur, SH

Alamat Redaksi/Tata Usaha:Jl. SMA 14 No. 16B Cawang

Jakarta TimurKomp. Afi Bekasi, Jawa Barat

Telp: (021) 2409 5520Bank BRI: 6169.01006897.536

Atas nama, Sri Winingsih (Bendahara)Mobile: 0853 1116 6156

email: [email protected]: www.skornews.com

Penerbit:PT. Sulawesi Utama Persada

Notaris, Harapan Kanna, SH. M.KnSK Menkumham;

Nomor: AHU-23232.AH.01.01.Tahun 2013Percetakan :

SURYA DJAYAJl Bungur Besar 139-A, Jakarta Pusat

TINGGAL menghitung hari, rakyat Indone-sia akan memilih figur pemimpin negara melalui pemilihan presiden (pilpres) 9

juli mendatang. Dua kubu pasangan kandidat calon presiden dan calon wakil presiden yang akan saling berhadapan yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kini terus berupaya menjaring dan menggalang dukungan dan merebut simpati rakyat dengan strategi dan taktik masing-masing.

Bahkan pertarungan kedua kubu itu sudah mengkhawatirkan karena su-dah saling hujat, saling fit-nah dan saling melempar isu negatif khususnya pertarun-gan di ranah media sosial. Kita tentu berharap saling serang antar kedua kubu itu tidak bermuara pada konflik horizontal antar pendukung yang menumpahkan darah rakyat karena hanya akan mencederai proses demokrasi dan rakyat kembali menjadi korban, sementara para elit politik terus menari di atas penderitaan rakyat, asyik me-menuhi syahwat kuasanya.

Ditengah hiruk pikuk dan hingar bingar pertarungan politik menuju istana, menurut hemat kami, penting untuk mempertanyakan dan menginter-upsi kembali motif dan untuk siapa niat baik para kandidat yang maju dalam pertarungan sirkulasi kekuasaan lima tahunan di republik ini. Retorika Kekuasaan yang diraih akan diper-gunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat nampaknya harus lebih dahulu diragukan sampai benar-benar terbukti satunya kata dan perbuatan.

Bagi capres dan cawapres yang sudah wara wiri ke pelosok nusantara, mungkin pertanyaan ini adalah pertanyaan usang dan basa basi yang tak perlu di jawab, tetapi untuk sebagian pemi-lih yang benar benar peduli dengan masa de-pan bangsanya, hal itu penting karena memilih calon presiden bisa menjadi momentum untuk me realisasikan harapan hidupnya. Memilih se-orang pemimpin yang tepat dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya yang berpengaruh lang-sung pada kepulan asap dapurnya.

Untuk itu, menjadi penting bagi kita untuk lebih mengenal visi, misi, dan strategi seorang capres dan cawapres, meski terkesan visi dan misi yang disampaikan kedua kubu saat mendaf-tar ke Komisi Pemilian Umum (KPU) beberapa

waktu yang lalu hanyalah sebuah pelengkap konstitusional belaka. Kuat dugaan visi dan misi itu hanyalah bikinan tim sukses, alih-alih meng-harap visi-misi itu telah menyatu dengan jiwa dan raga para capres yang akan menjalankan apabila berkuasa nanti, bahkan bisa jadi capres dan cawapresnya sendiri belum membacanya.

Selain dari goresan visi, misi dan strategi itu, jauh lebih penting adalah Integritas, kapasitas dan empati kepada rakyat dari seorang capres dan cawapres. Integritas adalah inti dasar dari

karakter seorang pemimpin, kombina-si seimbang dari ketegasan sikap di satu sisi dan kerendahan hati di sisi lain, kesederhanaan yang berwibawa, kejujuran yang alami dan jauh dari ar-tifisial pencitraan.

Rakyat tidah butuh pemimpin yang terpenjara oleh relasi kawan atau ke-luarga dan politik balas budi, tersan-dera oleh politik transaksional uang haram lalu menggadaikan kepentin-gan rakyat demi menepati ‘janji-janji hitam’ di balik layar.

Pemimpin yang diimpikan Indone-sia saat ini adalah sosok yang kon-sisten menegakkan kebenaran, tidak palsu dan ingkar janji, dan yang ter-penting mampu menuntaskan dan menyelesaikan penyakit akut negeri

ini yaitu KORUPSI. Sosok yang menjadikan hu-kum sebagai panglima dan tidak tunduk pada kepentingan pengusaha nakal apalagi kepentin-gan asing.

Sekali lagi, kita berharap, pemimpin yang terpilih pada Pilpres 2014 adalah sosok yang berintegritas, jujur, tegas, mengayomi semua kalangan dan mampu mensejahterakan rakyat Indonesia serta tidak mengkhianati rakyatnya sendiri. Penulis ter-tarik mengutip pesan sang Khalifah, Ali bin Abi Thalib (600-661). “Pengkhianatan terbe-sar adalah pengkhi-anatan kepada umat (rakyat). Dan penipuan paling kejam adalah penipuan yang dilaku-kan para pemimpin terhadap rakyatnya”.

04Edisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

Dugaan itu berdasar-kan data dan infor-masi yang diterima Skor bahwa PT Hu-tama Karya sebagai

kontraktor tidak menyusun Ren-cana Anggaran Biaya (RAB) seh-ingga tidak dapat diketahui rin-cian perhitungan atas pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan.

Selain itu adanya dana proyek yang didepositokan secara sepi-hak oleh Perum Perumnas sebe-sar Rp 125 Miliar atas perintah Direktur Utama tanpa sepenge-tahuan Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN yang diten-garai tidak sesuai dengan per-atuan yang berlaku.

Melalui surat jawaban konfir-masi PT Hutama Karya nomor SP/Rj.73/DIV/20-2014 yang diteri-ma Skor disebutkan Kementerian BUMN telah menetapkan PT. Hu-

SKOR, JakartaRealisasi pekerjaan pengadaan dan pembangunan rumah

susun sederhana program Bina Lingkungan BUMN Peduli tahun 2012 dengan anggaran Rp. 151 miliar yang diker-jakan PT. Hutama Karya terindikasi manipulatif dan kuat dugaan terjadinya konspirasi berjamaah diantara pihak-pihak terkait (PT Hutama Karya – Perum Perumnas) yang mer-ugikan keuangan Negara, sebagaimana dilansir Skor edisi sebelumnya.

SKOR, JakartaDIREKTUR Jenderal Hortikultu-

ra, DR. Ir. Hasanuddin Ibrahim, Sp.I melalui Pejabat Pembuat Komit-men, Eko yang didampingi oleh Guru Menjawab dan menanggapi surat konfirmasi dan pemberitaan SKOR pada edisi ke-21 di Kantor Redaksi Tabloid SKOR (2/6). “Mu-lai dari perencanaan, proses pen-gadaan hingga hasil pengadaan sebagaimana yang telah dirasa-kan sendiri oleh petani kentang di 14 Kabupaten/Kota itu telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan peraturan perun-dang-undangan”, terangnya.

PPK Pengadaan Pupuk Haya-

SKOR J k tSKOR J k t

SKOR J kS OR k

040IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII/I/I///////II///I/I//II////JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii IIIIIIII 22222222222222222222222222222222222222222222220001010000000000101010101000010111000001111111114444444444444444

ti Tahun Anggaran 2013 pada Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian RI, Eko. Menjelaskan bahwa tujuan dari pengadaan itu telah tercapai yak-ni untuk membasmi organisme pengganggu tanaman (OPT) dan menyuburkan akar tanaman un-tuk tercapainya hasil panen yang lebih baik dan meningkatkan kes-ejahteraan petani, terbukti den-gan banyaknya surat dari kel-ompok tani penerima pupuk yang dikirim ke Kementerian pertanian yang menyampai-kan rasa terimakasih karena hasil tanaman kentang mer-eka (Petani, red) menjadi

berlimpah setelah menggunakan pupuk hayati Mikhoriza.

Demikian pula dengan testi-mony yang dilakukan oleh penga-was pengadaan yang memband-ingkan tanaman kentang petani sebelum dan sesudah menggu-nakan pupuk hasil pengadaan yang menunjukkan kwalitas dan kwantitas tanaman yang jauh leb-ih baik. “bahwa yang terpenting

dari kegiatan tersebut ada-lah manfaatnya terhadap petani,” kata Eko sambil menunjukkan beberapa surat dari kelompok tani yang menyatakan kepuasan dan rasa teri-

makasih disertai beberapa foto hasil panen mereka.

Terkait dengan kandungan se-nyawa (Spora) dalam pupuk haya-ti Mikhoriza telah sesuai dengan Permentan No 70 Tahun 2011 yaitu 10 Spora/garam yang juga dibuktikan dengan hasil Labora-torium yang diambil dari sample pupuk hasil pengadaan itu. Ung-kap Eko.

“Kami berterimakasih kepada Tabloid Skor karena telah men-gawasi, sebagai manusia biasa tentu ada beberapa kekurangan dan kedepannya kami akan lebih berhati-hati lagi” kata Eko dan Guru kepada skor. �Rd

tama Karya sebagai Koordinator BUMN Bina Lingkungan Peduli Sektor Sarana dan Prasarana Umum dan Layak Huni. Kemudi-an sebagai Koordinator program, PT. Hutama Karya ditugaskan juga untuk mengumpulkan dana dari BUMN donatur.

Lebih lanjut PT Hutama Karya dalam suratnya yang ditandan-gani Sekretaris Perusahaan, T. Ari Widiyantoro menyebutkan dana yang terkumpul diserah-kan sepenuhnya kepada Perum Perumnas selaku penyedia la-han dan operator pembangunan rumah susun. Disebutkan juga Perum Perumnas melakukan ten-der Proyek di kemayoran sesuai dengan desain dan Rencana Ang-garan Biaya (RAB) melaui proses lelang.

Untuk diketahui Menteri Nega-ra BUMN tahun 2012 menggelon-

torkan anggaran untuk Program pengentasan kemiskinan melalui penyediaan rumah susun seder-hana bagi masyarakat berpeng-hasilan menengah kebawah dan menetapkan PT. Hutama Karya sebagai koordinator sektor.

PT Hutama Karya sebagai koordinator sektor telah melaku-kan sinergi BUMN yang mem-punyai kompetensi dibidangnya yaitu Perum Perumnas melalui Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Hutama Karya dengan Perum Perumnas pada tanggal 26 No-vember 2012.

Berdasarkan MoU itu, maka Perum perumnas membuat Per-janjian Kerjasama Konstruksi dengan PT Hutama Karyapada tanggal 18-12-2012, Tentang Kerjasama Pembangunan Rumah Susun Sederhana dalam Rangka Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tersebut.

PT. Hutama Karya selain ber-tindak sebagai Koordinator BUMN Bina Lingkungan Peduli Sektor Sarana dan Prasarana Umum dan Layak Huni, juga menjadi kon-traktor pelaksana yang menger-jakan proyek. �Tim

05 www.skornews.comEdisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

SKOR, JakartaPengelolaan penyim-panan limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan PT. Toyogiri Iron Steel (TIS)

salah satu pabrik baja terbesar di Indonesia

yang beroperasi di Ka-bupaten Bekasi, Jawa

Barat di tengarai belum memenuhi standar ke-

layakan dan berpotensi terjadinya pencemaran

lingkungan.

dari air hujan, dan lantai tem-pat penyimpanan masih berupa tanah sehingga tidak kedap air. Kondisi ini juga tidak sesuai dengan persyaratan bangunan penyimpanan kemasan limbah B3 yang berlaku.

Selain penyimpanan limbah B3 yang mecemari lingkungan, kuat dugaan adanya “kongka-likong” antara pihak PT TIS den-gan oknum BPLH Kabupaten Bekasi terkait penerbitan izin penyimpanan limbah B3. Dug-aan itu didasari terbitnya izin penyimpanan limbah walaupun pembangunan TPS belum sele-sai dilaksanakan.

Terkait pengelolaan penyim-panan limbah B3 oleh PT Toyo-giri Iron Steel, Skor telah beru-saha mengkonfirmasi melalui surat permintaan konfirmasi nomor 025/PR/K-SKOR/V/2014, namun hingga berita ini ditulis, Skor belum menerima jawaban/konfirmasi dari PT Toyogiri Iron Steel.

PT Toyogiri Iron Steel adalah salah satu pabrik baja terbesar yang ada di Indonesia. Proses

produksi baja di PT TIS dimulai dari peleburan besi tua menjadi billet dan dilanjutkan dengan proses rolling yang menghasil-kan baja tulangan dan limbah B3 berupa iron slag, mill scale dan sludge limbah B3 di simpan di TPS. Lokasi TPS untuk meny-impan limbah B3 jenis iron slag dan sludge dari instalasi pen-golahan air PT TIS berdekatan dengan kali kecil yang menuju Kali Sasak Jarang.

Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pen-gelolaan Lingkungan Hidup, pengertian limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegia-tan yang mengandung B3, yaitu zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsen-trasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup ma-nusia dan makhluk hidup lain.

Dalam UU Nomor 32 Ta-hun 2009 tersebut juga dia-tur bahwa setiap orang yang menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkannya, dan apa-bila tidak melakukan pengelo-laan dapat dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Berdasarkan Peraturan Pe-merintah (PP) Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Lim-bah B3, pengertian pengelolaan limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup reduk-si, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan penimbunan limbah B3. Pengertian dari masing-masing kegiatan terse-but adalah sebagai berikut: a. Penyimpanan adalah kegia-

tan menyimpan limbah B3 yang dilakukan oleh pengha-sil dan/atau pengumpul dan/atau pemanfaat dan/atau pengolah dan/atau penim-bun limbah B3 dengan mak-sud menyimpan sementara;

b. Pengumpulan limbah B3 adalah kegiatan mengumpul-kan limbah B3 dari penghasil limbah B3 dengan maksud menyimpan sementara sebe-lum diserahkan kepada pe-manfaat dan/atau pengolah dan/atau penimbun limbah B3;

c. Pengangkutan limbah B3 adalah suatu kegiatan pemin-dahan limbah B3 dari peng-hasil dan/atau dari pengum-pul dan/atau dari pemanfaat dan/atau dari pengolah ke pengumpul dan/atau ke pe-manfaat dan/atau ke pengo-lah dan/atau ke penimbun limbah B3;

d. Pemanfaatan limbah B3 ada-lah suatu kegiatan perole-han kembali (recovery) dan/atau penggunaan kembali (reuse) dan/atau daur ulang (recycle) yang bertujuan un-tuk mengubah limbah B3 menjadi suatu produk yang dapat digunakan dan harus juga aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia;

e. Pengolahan limbah B3 ada-lah proses untuk mengubah karakteristik dan komposisi limbah B3 untuk menghilan-gkan dan/atau mengurangi sifat bahaya dan/atau sifat racun;

f. Penimbunan limbah B3 ada-lah suatu kegiatan menem-patkan limbah B3 pada suatu fasilitas penimbunan dengan maksud tidak membahaya-kan kesehatan manusia dan lingkungan hidup.

�TIM_02

HAL itu diakibatkan Tempat Penyimpan-an Sementara (TPS) yang digunakan PT TIS sebagai tempat

penyimpanan limbah B3 tidak dikelola dengan baik berdasar-kan peraturan yang berlaku se-hingga membahayakan kelang-sungan ekosistem lingkungan sekitar TPS.

Berdasarkan data dan infor-masi yang dimiliki Skor, lim-bah B3 yang dihasilkan PT. TIS mencemari kali sasak yang ditandai dengan adanya aliran limbah yang mengalir di dekat penyimpanan limbah. Pencema-ran itu disebabkan karena daya tampung TPS jauh lebih kecil dari volume limbah B3 yang disimpan, sehingga tumpukan limbah B3 melampaui dinding/sekat TPS dan tumpah ke sun-gai yang mengakibatkan warna air sungai menjadi hitam dan berminyak.

Selain itu informasi yang di-terima Skor, TPS yang diguna-kan PT TIS belum memiliki atap untuk melindungi limbah B3

05 k

dapataKodepeB3

B3kuligaBepeaapepesa

pagisasunonaSkkoSt

saya

prdabiprkaB3dadiimdagodeKa

(Utegepesitazalatrseladahilinsenu

hutummB3bilapi1 3 se(sba(ti

m19balimkesipepelimmbua.

b.

c.

d.

e.

f.

06www.skornews.comEdisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

SKOR, JakartaBERDASARKAN pengundian pasangan calon

presiden (Capres) dan wakil presiden (Cawapres) dalam yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Minggu (1/6) lalu, telah ditetapkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa seba-gai Capres dan Cawapres nomor urut 1 (satu) dan pasangan Joko Widodo-Yusuf Kalla sebagai pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 (dua).

Sebelumnya duet pasangan calon presi-den dan calon wakil presiden masing-masing Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Wido-

Visi dan misi Prabowo-Hatta :VISI :

Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta bermartabat

MISI :

1. Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, aman dan damai, bermartabat, demokratis, berperan aktif da-lam perdamaian dunia, serta konsisten melaksana-kan Pancasila dan UUD 45.

2. Mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, berker-akyatan, dan percaya diri menghadapi globalisasi.

3. Mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial, dengan sumber daya manusia yang berakhlak ber-budaya luhur; berkualitas tinggi: sehat, cerdas, kre-atif dan trampil.

Agenda :

1. Membangun perekonomian yang kuat, berdaulat, adil dan makmur

2. Melaksanakan ekonomi kerakyatan

3. Membangun kembali kedaulatan pangan, energy dan sumberdaya alam

4. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan melaksanakan reformasi pendidikan

5. Meningkatkan kualitas pembangunan nasional melalui program kesehatan, sosial, agama, budaya dan olahraga.

6. Mempercepat pembangunan infrastruktur

7. Menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup

8. Membangun pemerintahan yang melindungi rakyat, bebas korupsi dan efektif melayani.

Visi Misi Jokowi-JK :VISI :

Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berke-pribadian berlandaskan gotong royong.

MISI :

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan Negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Agenda prioritas :

1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.

2. Membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat Daerah-daerah dan Desa dalam kerangka Negara Kesatuan.

4. Menolak Negara lemah dengan melakukan reforma-si system dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di

pasar internasional.7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan

sector-sektor strategis ekonomi domestic.8. Melakukan revolusi karakter bangsa.9. Memperteguh Ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi

sosial Indonesia.** Sumber: www.kpu.go.id

Prabowo Subianto Hatta Rajasa dan Joko Wido

Vi i d i i P b H

do-Jusuf Kalla telah menyerahkan visi dan misi serta agenda aksi jika terpilih memimpin Indone-sia pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 mendatang. Visi dan misi serta pr-gram aksi tersebut disertakan dalam pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum masing-masing pada Senin (19/5) dan Selasa (20/5).

Dari visi misi inilah, kedua pasangan capres cawapres menjabarkan dalam beberapa program aksi. Para pemilih juga diharapkan dapat menge-tahui visi misi kedua pasangan capres-cawapres sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan politiknya.

07 www.skornews.comEdisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

alam keppres yang diterbitkan pada 31 Mei 2014 itu, disebutkan bahwa pemberhentian sementara Jokowi ber-

laku pada 1 Juni 2014 hingga penetapan presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum oktober men-datang.

Surat Keppres tersebut dian-tarkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Otonomi Daerah Kemen-terian Dalam Negeri, Drs. Susilo, di kediaman Dinas Jokowi di Jl Suropati, menteng, Jakarta, pada minggu (1/6) lalu dan diterima langsung Jokowi.

Juru bicara Kementerian Da-lam Negeri Didik Suprayitno mengatakan, sebagai pelaksana tugas Gubernur, Ahok diberi ke-wenangan penuh dan tidak ada batasan. "Tidak ada batasan," kata dia di rumah dinas Joko Widodo di Taman Suropati, Menteng, Ja-karta Pusat, Ahad, 1 Juni 2014.

Meski begitu, Didik menam-bahkan, ada tiga hal yang tidak boleh dilakukan oleh Ahok se-lama menjadi pelaksana tugas sementara. Hal tersebut didasar-kan pada Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2008 tentang perubahan ketiga Peraturan Pe-merintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhen-tian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Hal yang tidak diperbolehkan itu adalah memutasi pegawai, kecuali atas dasar persetujuan Menteri Dalam Negeri. Kemudian, pelaksana tugas tidak diperbole-hkan melakukan pemekaran, dan terakhir tidak boleh melakukan kontrak kerja yang berseberan-gan dengan pejabat sebelumnya.

Terkait dengan jabatan Plt Gu-bernur. Ahok menegaskan, cara dia memimpin selama menjadi Plt Gubernur DKI tidak akan meniru gaya Jokowi yang suka blusukan daripada berada di kantor.

"Pak Jokowi bisa blusukan kar-ena ada saya di sini. Kalau seka-rang jadwal saya udah full begini, ya sekarang kalau saya blusukan ya tidak bisa," ujar dia di Balikota senin, 2/6 lalu

Meski demikian, Ahok me-nyatakan bahwa dia akan tetap menyempatkan diri untuk turun ke lapangan. Hanya saja, ia tidak akan melakukannya di jam kerja. "Nanti lihat lapangan waktu libur saja lah, hari Sabtu atau Minggu. Atau tengah malam, sekalian pu-lang," ucapnya.

Ia memastikan program pem-bangunan di DKI tidak akan terhambat selama Jokowi cuti. Ahok berjanji akan menjalankan semua program Pemerintah DKI yang sudah ditetapkan dengan kecepatan penuh. "Program kami sudah full. Ngebut kami nanti menjalankannya," kata dia.

Hari pertama Ahok menjabab sebagai PLT Gubernur, langsung memimpin rapat di Gedung Balai kota Jakarta. Dalam rapatnya Ahok menegaskan, bahwa dirinya berkomitmen untuk menjalankan program-program yang telah di-laksanakan dan direncanakan oleh Jokowi sebelum cuti seba-gai Capres.

Namun, untuk blusukan yang sering dilakukan Jokowi, Ahok akan melakukannya sesuai den-gan kebutuhan. “Salah satu pro-gram yang dirancang bersama Jokowi untuk menjadi fokus utama saat ini adalah penert-iban pedagang kaki lima dan jalur sepeda di area Kanal Banjir

Timur.” ujarnyaSelain itu, dalam rapat yang

dipimpinnya, Ahok menjelaskan ada banyak hal yang dibahas da-lam rapatnya itu, seperti peruba-han ABPD , monorail dan ribuan kasus pada Kartu Jakarta Pintar.

"KJP itu bermasalah, ternyata ada juga orang yang tega un-tuk menipu. Kita udah temukan ada 27.000 yang tidak melalui prosedur. Bayangin, tim saya nyi-sir sampe Rp 2 triliun lebih tidak dipakai." ungkap Ahok

Menurut Ahok, proses yang berlaku untuk mendapatkan KJP saat ini, membuka peluang ter-jadinya penyalahgunaan. Sehar-usnya, komite sekolah menyeleksi siswa yang berhak mendapatkan KJP. Setelah layak menerima KJP, baru berlanjut ke proses pem-berian SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu).”lanjut Ahok

Terkait dengan penggunaan dana KJP untuk pembelian per-alatan sekolah, termasuk buku, Ahok menegaskan bahwa pem-belian buku dengan menggu-nakan KJP hanya bisa dilakukan pada saat penyelenggaraan pa-

meran buku, Jakarta Book Fair. Pembelian buku, harus dibukti-kan dengan menunjukkan buku yang dibeli beserta bukti pemba-yarannya.

"Dulu KJP kan harus buat SKTM, nah kita tidak mau pakai SKTM dulu, SKTM harus dipu-tuskan dulu oleh komite, orang tua, guru kelas, kepala sekolah, baru diputuskan siapa yang layak mendapatkan KJP, kalau layak baru minta SKTM, jangan SKTM dulu, karna nilainya juga kita naikin."ucap Ahok.

Selain itu, siswa juga wajib menyerahkan rangkuman buku yang dibeli pada saat menyer-ahkan bukti pembelian buku ke-pada pihak sekolah. "Kita udah putuskan pembelian buku, tas dengan ATM KJP. Dan itu hanya bisa dibeli waktu Jakarta Book Fair, pameran tahunan Juni biar mereka dapat diskon. Penerima KJP wajib menunjukkan buku yang mereka beli dan kuitansi. Terus mereka harus resume buku biar selama liburan juga baca, dia nerima kuitansi," tegas Ahok.

�Skor Tim

amlaal keppres yang Terkait dengan jabatan Plt Gu Timur” ujarnya meran buku Jakarta Book Fair

SKOR, JakartaBasuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa

Ahok, resmi menjabat Pelaksana tugas (Plt) Gu-bernur DKI Jakarta, menyusul terbitnya Kepu-tusan Presiden tentang pemberhentian se-mentara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang juga calon presiden pada Pilpres 2014. Ahok menggantikan sementara Joko Wido-do yang sedang menjalani cuti untuk ke-pentingan kampanye pemilihan presiden.

bediGgada

enrayayase

nymkeak"NsaAtla

bateAhseyakesum

semkoAhbeprlaolga

seakgagrJoutibja

Ti

diadlahaka

adtuadprsidi

besajaussiKJbabeTi

daalAhbenapa

mPekayaya

SKSKtutubambaduna

myaahpapudebiFamKJyaTebine

08 www.skornews.comEdisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

SKOR, Sulawesi BaratDI PERIODE ke-Dua kepemimpinan Gubernur

Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh. Satu demi satu kepala SKPDnya sepertinya menunggu antrian untuk “DIBUI”, Koruptor di provinsi yang ke-33 itu sepertinya tumbuh bak cendawan di-musim hujan sejak terbentuknya.

Provinsi Sulbar terbentuk karena perjuangan panjang para tokoh pejuangnya dengan susah payah itu sepertinya menjadi surga bagi para penikmat perjuangan, sebagian besar hanyalah “Menjajah Kemakmuran” rakyat sulbar, kata se-orang aktivis pejuang yang tidak ingin disebut-kan namanya.

Sebagaimana diketahui, puluhan pembantu Gubernur telah lebih dulu menginap di “hotel prodeo”, Bulan Mei lalu, Kepala RS Regional Sul-bar, Suparman telah resmi sebagai tersangka Korupsi Alkes, menyusul mantan Kepala Biro

Diduga Pejabat Pem-buat Komitmen (PPK), Tim tekhnis dan Panitia kurang memahami soal pengadaan barang/jasa

sehingga terjadi hal-hal seper ti itu, kata seorang guru sertifikasi pen-gadaan Barang/jasa, Hans L. Toruan di Jakarta saat dimintai tanggapan-nya oleh Skor. “Coba aja dicek PPK, Tim Tekhnis dan Panitia lelangnya, mereka itu bersertifikasi apa tidak”, katanya melanjutkan.

Puluhan kontraktor di Sulawesi Barat mendatangi kantor gubernur Sulbar, senin sore (2/6/14) untuk mempertanyakan pembayaran 255 paket proyek tahun 2013 yang te-lah selesai mereka kerjakan namun hingga kini belum dibayarkan, keda-tangan sejumlah rekanan ini karena tidak adanya kejelasan dari pihak Pemprov Sulbar terkait pembayaran proyek-proyek itu.

Sebelumnya (20/5) dilaksanakan rapat oleh gabungan komisi DPRD Sulbar yang menyepakati dalam waktu satu minggu, eksekutif dan

SKOR, Sulawesi BaratRatusan paket pekerjaan tahun anggaran 2013 pada Dinas Pekerjaan Umum, Pemprov. Sulbar diduga bermasalah. Pasalnya, sebagian besar pekerjaan tersebut telah selesai dikerjakan oleh kontraktor pelak-sana pekerjaan namun hingga kini belum dibayarkan.

legislatif berupaya untuk mengelu-arkan surat izin prinsip untuk mem-bayar proyek tersebut namun hingga 2 juni 2014, belum juga ada tanda-tanda keluarnya surat izin prinsip dari pemerintah untuk membayar-kan proyek itu.

Kedatangan para kontraktor diter-ima langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Ismail Zai-nuddin di ruang kerjanya dalam ra-pat itu, rekanan mendesak pemprov untuk mempercepat pembayaran. "Kami ini sudah lama dijanji, 20 mei lalu saat rapat bersama DPRD, jan-jinya satu minggu akan dikeluarkan surat persetujuan izin prinsip tapi hingga kini tidak ada realisasi," Un-gkap salah seorang rekanan.

Sekretaris Daerah Provinsi Su-lawesi Barat, Ismail Zainuddin men-gatakan untuk mempercepat pem-bayaran paket proyek tersebut harus dilakukan penyuratan oleh sejumlah perusahaan agar menjadi dasar bagi pemerintah untuk mengeluarkan su-rat izin prinsip, "Makanya kami minta agar seluruh rekanan untuk segera

membuat surat, supaya kami juga ada dasar untuk mengeluarkan izin prinsip itu" Kata Ismail Zainuddin berkilah.

Menurut Sekda, dari 255 paket proyek hanya sekitar 191 proyek yang akan dibuatkan surat izin prin-sip sebab hanya 204 proyek yang terlaksana, 13 diantaranya belum rampung 100 persen, "Kita akan membayarkan proyek yang ram-pung secara keseluruhan, kita tidak mau ambil resiko sebab ini akan menjadi pelanggaran dan saya tidak mau terjadi persoalan dikemudian hari," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulbar, Rus-gan Maula mengatakan dari hasil pantauan tim Inspektorat berasama sejumlah instansi pemerintah be-

berapa bulan lalu, ditemukan se-banyak 204 dari 255 paket proyek yang terlaksana, 191 diantaranya dinilai rampung dan pekerjaan 13 paket proyek lainnya belum menca-pai 100 persen, "Jadi sudah dilaku-kan pantauan beberapa waktu lalu, dan hasilnya 13 yang masih belum rampung, kemudian 191 yang layak dibayarkan,"terangnya.

Pembayaran paket proyek yang telah rampung akan tetap diupaya-kan percepatannya. "Kita akan tetap berupaya mempercepat dan tidak ingin pembayaran ini lama-lama. Di Bank, uangnya ada tetapi kita harus perbaiki semuanya, termasuk kese-pakatan-kesepakatan mengeluarkan surat izin prinsip, "kata Sekda, Ismail Zainuddin.

�Andy'S'

Keuangan Setda, Samiran dan mantan bendahara pengeluaran Pemrov, Muham-mad Taufik usai diperiksa di kantor kejak-saan Tinggi Sulselbar pada rabu (28/5) lalu, keduanya langsung ditahan di LP atas dugaan tindak pidana korupsi dana bantuan sosial (Bansos) tahun 2007.

Merespon hal ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat nampaknya belum berani mengambil sikap soal penahanan kedua mantan pejabat Sulbar itu, kepada se-jumlah wartawan, Wakil Gubernur Sulbar Aladin S. Mengga mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan kordinasi baik dengan Gubernur, Anwar Adnan Saleh maupun Biro Hukum, "nanti kita liat, yang pasti kita sementara berkordinasi dengan biro hukum," Kata Aladin. �Andy'S'

09 www.skornews.comEdisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

SKOR, Jakarta

Adira Finance dikenal sebagai pembiayaan terbesar di Indo-nesia, sejumlah penghargaan telah diraih Adira sebagai pem-biayaan berprestasi “terbaik”

dari segi manajemen, pengalaman dan SDM serta Modal besar.

Sebagai Leasing terpercaya dan profe-sional, Adira ternyata juga menggunakan cara –cara premanisme dalam menekan konsumen yang sedang dalam masalah keuangan sehingga terpaksa menunggak angsuran.

Pengembangan bisnis pembiayaan Adira Finance dengan “Arogansi” dan “Preman-isme” terjadi pada tanggal 29 April 2014, Preman bayaran Adira merampas satu unit kendaraan roda empat tanpa pemberitahuan kepada pemilik (konsumen, red). Sekelom-pok preman berbadan tegap melakukan aksi teror dan intimidasi untuk “mengeksekusi” targetnya.

Dari rilis yang dikirim redaksi Lidik Krim-sus News ke SKOR, pada suatu malam (29/4) Preman suruhan Adira membawa paksa sebuah kendaraan dengan menggunakan derek saat suasana di kediaman pemilik

Hal tersebut berbeda dengan keterangan Kapolres Mamuju, Eko wagianto beberapa waktu lalu, kepada

wartawan Eko mengungkapkan bahwa pihaknya tidak memi-liki cukup bukti dan saksi untuk menahan “N” sebagai tersangka pengguna Narkoba. ''Kami te-lah kirim yang bersangkutan ke Polda Makassar untuk diperiksa dan hasilnya negatif”, terang Ka-

SKOR, Mamuju-SulbarPenyalahgunaan narkoba seakan tak terkendali lagi, hal ini terlihat dengan makin ban-

yaknya pengguna narkoba yang melibatkan semua kalangan, hal yang lebih mengejutkan lagi terjadi pada hasil tes urine oknum polisi “N” yang bertugas di Polres Donggala yang waktu itu ditangkap bersama “S” (oknum Anggota DPRD Mamuju), bahwa hasil pemer-iksaan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Barat dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba.

polres.HMI Cabang Mamuju meng-

gelar aksi di depan Kantor DPRD Kab. Mamuju menuntut agar Wakil Ketua DPRD Mamuju yang diduga terlibat dalam kasus narkoba untuk segera diberikan sanksi serta meminta pertemuan dengan semua pihak yang ter-indikasi narkoba.

Para aktivis HMI menduga telah terjadi kongkalikong antara pihak polres Mamuju dengan wakil Ket-

ua DPRD Mamuju, dugaan kami ini sangat beralasan dikarenakan tidak adanya transparansi dalam pemeriksaan tersebut, untuk itu demi menyelamatkan daerah ini dan memberikan pembelajaran hukum terhadap masyrakat maka kami tidak akan pernah berhenti menuntut penyelesaian dug-aan penyalagunaan narkoba itu, terang salah seorang aktivis.

Dari persoalan di atas dengan tegas kami (HMI, red) menyata-kan sikap:1. Menuntut dengan tegas kepa-

da DPRD Mamuju untuk me-manggil seluruh pihak yang terkait dalam hal ini Polres Mamuju dan BNN

2. Meminta DPRD Mamuju untuk terlibat aktif melakukan pen-gawasan terhadap persoalan tersebut.

3. Meminta DPRD Mamuju untuk mendesak kepolisian dan BNN untuk mealakukan pemerik-saan kembali/tes urine terh-

yang menguasai unit sedang tidak berada di tempat, pihak Adira membuka paksa pintu depan dengan merusaknya melalui jendela kanan.

Kendaraan tersebut memiliki masa kon-trak perjanjian selama 2 tahun dengan DP Rp 100 Juta, angsuran telah berjalan 9 Bu-lan. Dengan berbekal selembar surat kuasa dari Kepala Cabang Adira, Preman suruhan tersebut beraksi tanpa kompromi, surat kua-sa tersebut ternyata telah habis masa ber-lakunya dan bahkan tidak dibubuhi tanda tangan pemberi kuasa.

Seorang praktisi hukum yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, “yang berhak meberikan perintah eksekusi adalah pengadilan setelah melalui proses persidan-gan dan telah berkekuatan hukum tetap (Inkrach),” Pihak Adira tidak berhak mem-berikan perintah atau surat kuasa eksekusi kepada siapapun apalagi berbau preman-isme karena dapat menimbulkan masalah lain, “hal tersebut jelas perbuatan melawan hukum (Main hakim sendiri, red) dan telah memenuhi unsur pelanggaran pidana, bisa dilaporkan itu ke kepolisian” terangnya me-nambahkan. (sumber: Lidik Krimsus News)

adap Hj. Sitti Suhardi dengan alasan pemeriksaan sebelum-nya tidak transpran.

4. Menuntut Ketua DPRD Ma-muju untuk menyampaikan pernyataan sikap kami kepada Kapolda Sulselbar terkait poin-poin tuntutan kami di atas.Dikisahkan kembali bahwa

pada satu malam, (18/4) lalu, seorang Wakil Ketua DPRD Ma-muju “S” kepergok pihak kepoli-sian bersama “N” (oknum ang-gota Polsek Lalundu, Donggala Sulteng) diduga mengkonsumsi narkoba, kasus tersebut menarik perhatian sejumlah elemen ter-masuk aktivis HMI. �ANDY'S

10 www.skornews.comEdisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

SKOR, Bitung-SulutSEJUMLAH Politisi senior Kota Bitung

bergerak cepat untuk memenangkan Prabo-wo-Hatta, Koalisi Partai Politik pendukung Calon Presiden No. Urut 1 itu mengadakan konsolidasi dan koordinasi tim relawan pe-menangan di kediaman H. Iskandar Harun, Sos di Kelurahan Girian Bawah Kecamatan Girian Kota Bitung.

Pertemuan tersebut dihadiri Harry Toban-gen, Denny Nelwan (Gerindra), H. Husein Bahsoan, Dafit Yantu, Faisal Dzulkarnain, Muhammad Rasubala (PPP), Hernanto Da'i (Sekretaris Partai Keadilan Sejahtera), Uu Nugraha, Hasan Suga, Ranang Ranti (PAN), dan sejumlah fungsionaris dari Partai Politik koalisi.

Menurut Sekretaris Gerindra Kota Bitung,

SKOR, Jakarta

Pengaruh dari peme-karan suatu Daerah Otonomi Baru (DOB) ada dua kemungki-nan yang terjadi yakni

tidak mampu optimal dan kabu-paten/kota induknya justru tert-inggal. Dalam 5 tahun ini, hampir 80 persen DOB yang terbentuk dinilai belum mampu meningkat-kan potensi wilayahnya.

Terkait hal tersebut, Anggota Komisi II DPR RI Dapil Sulawesi Barat, Mayjen (Purn) Salim S. Mengga saat ditemui di rumah dinasnya mengatakan “Saat ini Pemerintah telah menyetujui 65 Daerah Otonomi Baru untuk diba-has di DPR RI namun perlu dipas-tikan bahwa setiap usulan DOB telah memenuhi syarat seperti kewilayahan, persyaratan teknis, penduduk, kemampuan keuan-gan, Sumber Daya Manusia dll.

SKOR, JakartaRSKOR JakartaRSalim S. Mengga melanjutkan,

meski 65 Daerah usulan terse-but sudah memperoleh Amanat Presiden (Ampres) pembentukan DOB Tanggal, 27 Desember 2013 lalu tapi bukan berarti semuan-ya akan dimekarkan, Ampres itu adalah persetujuan Presiden un-tuk dibahas di DPR. Menurutnya, tergantung pada syarat dan ke-layakan daerah itu untuk dime-karkan dan itu butuh perjalanan panjang karena banyak hal yang harus dipertimbangkan, Ungkap Tokoh Masyarakat Sulbar ini me-nambahkan.

Ditanyakan tentang usulan pe-mekaran DOB di Sulawesi Barat (Balanipa, red) Salim S. Mengga tersenyum sambil berkata, “saat ini prosesnya baru sekitar 25 %, perjalanannya masih sangat panjang dan masih banyak per-syaratan yang harus dipenuhi”

ungkapnya kepada SKORDitanyakan terkait adanya isu

miring yang berhembus bahwa dirinya tidak sepenuhnya men-dukung pembentukan Kab. Bal-anipa, “logikanya mudah saja, jika benar saya tidak setuju itu-

pun tidak berarti apa-apa kar-ena Keputusan di DPR itu adalah keputusan kolektif, apa arti suara saya sendiri jika yang lain meny-etujuinya” terang Tokoh Mandar yang akrab disapa Pak Jenderal ini. �Rd.07S

hasil pertemuan ini akan disam-paikan kepada Ketua Parpol koal-isi pendukung Prabowo - Hatta Kota Bitung untuk dijadikan salah satu masukan pada pertemuan selanjutnya.

Sedangkan H. Iskandar Harun yang merupakan tokoh senior PPP Kota Bitung yang juga wakil ketua DPW PPP Sulawesi Utara ini mendesak untuk secepatnya diadakan pertemuan di tingkat pengurus Partai Politik anggota koalisi Prabowo-Hatta agar mesin partai bisa bergerak cepat, jelas Haji Is (demikian H. Iskandar Har-un akrab disapa). �Ais/Arham

SKOR Bitung-SulutSKOR Bitung Sulut

11 www.skornews.comEdisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

Upaya para pahlawan tanpa tanda jasa itu pun “berbuah man-is”, setiap siswa menerima masing

masing Rp 200.000 jatah uang transport tanpa potongan den-gan jumlah total Rp 130 Juta.

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Bitung, Drs. H. Sudarto Katidjo, M.Pd saat ditemui Skor

SKOR, Bitung-SulutUntuk meningkatkan

taraf hidup serta mendorong semangat

belajar siswa-siswinya, Kepala Sekolah dan Guru-Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Bitung terus berinovasi, salah satunya

adalah megusahakan alokasi anggaran tahun 2014 dari

pemerintah untuk Beasiswa dan transportasi bagi 650

siswa-siswinya.

SKOR, Kolaka-SultraKEPALA Sekolah tidak trans-

paran dan akuntabel dalam men-gelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bersumber dari APBN, Siswa SDN 1 Liku terpaksa harus menikmati fasili-tas yang tidak memadai, Seko-lah yang terletak di jalan poros Trans Sulawesi Desa Sani-sani Kecamatan Samaturu ini diduga Kepseknya telah menyeleweng-kan Dana BOS.

200 siswa SDN 1 Liku dengan dana bos per tahun kurang lebih Rp 116. 000.000 tersebut memi-liki fasilitas sekolah yang sangat memprihatinkan, mulai dari alat peraga/media pembelajaran, lis-trik, buku panduan dan alat ke-bersihan yang hanya memiliki satu tong sampah yang sudah lapuk, papan tulis yang tidak layak pakai serta dana transfor siswa miskin yang hanya diberi-kan pada 10 siswa.

Peraturan Menteri Pendidi-kan dan Kebudayaan RI sangat

mengatakan bahwa dana terse-but disalurkan kepada siswa yang layak menerima dan tanpa ada potongan satu rupiahpun "saat ini adalah tahun kedelapan kami memberikan bantuan uang transport kepada siswa terutama siswa yang kurang mampu yang jumlahnya sekitar 80% agar siswa semakin sukses mengikuti pendidikan” ungkap H. Sudarto

Dana ini diambil dari alokasi anggaran tahun 2014 yang tersim-pan di Bank dengan berdasarkan rekomendasi dari Kantor Perben-daharaan Negara. Salah seorang wali murid yang ditemui Skor men-gatakan, "Saya sebagai orang tua siswa yang anak saya ikut mener-ima uang transport ini sangat ter-bantu dan bisa mengurangi biaya pendidikan anak-anak, terimakasih saya sampaikan kepada kepala sekolah dan guru-guru yang telah membantu meringankan beban kami" kata Fadly Saman (orang tua siswa).

Penyaluran uang transport tersebut dibagi menjadi dua gelombang, pertama pukul 08.00 - 12.00 siang dan pukul 12.30 – 15.00, hal ini untuk mengurangi antrian panjang dan agar orang

tua siswa juga tidak menunggu terlalu lama dan meniggalkan aktifitas mereka, terang pak Haji (sapaan akrab Kepala MIN Bitung) yang dikenal friendship ini (bersa-habat, red).

Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Bitung ini menjadi salah satu sekolah percontohan di Kota Bitung bahkan Sulawesi Utara dan menjadi salah satu sekolah tu-juan study banding sekolah lain di wilayah Indonesia bagian timur.

Semua itu berkat prestasi yang diraih sekolah ini, baik dibidang pembelajaran maupun prestasi di-bidang tata kelolah administrasi, dimana beberapa tahun terakhir selalu mendapatkan penilaian wa-jar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Repub-lik Indonesia (BPK-RI). �Arham

jelas mengatur tentang petunjuk Teknis pengunaan anggaran BOS telah tercantum di dalamnya pembelanjaan alat peraga/me-dia pembelajaran, alat olahraga, Buku panduan, alat kebersihan, listrik serta bantuan transfor siswa miskin.

Salah seorang Guru saat ditemui Skor membenarkan hal tersebut, “memang betul jum-lah siswa yang diusulkan adalah 40 siswa tapi yang diberi biaya

transport hanya 10 siswa dan yang 30 siswa lagi dananya akan dipakai untuk pembelian baju batik siswa tapi sampai sekarang belum ada sama sekali pada-hal janjinya akan dibelikan baju tersebut tanggal 15 Mei” terang guru yang tidak ingin disebutkan namanya itu.

“Bukan hanya itu saja, kami disini tidak dilengkapi dengan fasilitas memadai dalam menga-jar seperti buku panduan siswa

kelas satu sampai tiga, alat per-aga/media pembelajaran, listrik, lemari bahkan pengeras suara saja tidak ada padahal jumlah siswa lumayan banyak, 200 orang siswa,” ungkapnya kepada Skor (22 /05/2014) lalu.

Ditambahkan, “bendahara juga tidak difungsikan hanya namanya saja bendahara tetapi uang masuk dan keluar dia tidak diberi tahu”, terangnya.

Ditemui Skor di tempat terpi-sah, bendahara dana BOS sekolah mengatakan “saya disini hanya sebagai bendahara saja yang di-pasang tetapi masalah uang ke-luar dan masuk saya tidak tahu Tanya saja kepada kepala sekolah” katanya.

Kepalah sekolah SDN 1 Liku, Herman tidak mampu menjelas-kan hal tersebut saat ditemui Skor, “saya baru tahu kalau dana BOS bisa dibelikan alat peraga dan alat olah raga, itu juga masih banyak di lemari dan yang lainnya sudah rusak”, kata Herman. �Tim

www.skornews.comwwww12Edisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

ugaan ketidakbecusan PPKK itu salah satunya terkait dengan pelak-sanaan kerjasama pen-gelolaan tanah dengan

Perum Perumnas di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran Ja-karta Pusat yang diduga tidak berjalan dengan semestinya se-hingga berpotensi merugikan keuangan Negara hingga pulu-han miliar rupiah.

Berdasarkan data dan infor-masi yang Skor miliki dari sum-ber yang layak dipercaya dike-tahui pada tahun 1988 Pihak Pengelola Komplek Kemayoran menjalin kerjasama pengelo-laan lahan/tanah dengan pihak Perum Perumnas yang dituang-kan dalam Surat Perjanjian Pe-nyerahan Penggunaan Sebidang Tanah (SP3T) Hak Pengelolaan di Komplek Kemayoran No. 01/BPKK/PJ/8/1988 dan Nomor DIRUT/32999/VIII/88 tanggal 23 Agustus 1988.

Dari kerjasama itu, Pihak Perum Perumnas memperoleh lahan dari Pengelola Komplek Kemayoran sebagai pemegang sertifikat Hak pengelolaan La-han (HPL) seluas 156.000 m² dari rencana 300.000 m² yang disepakati dengan status serti-fikat Hak Guna Bangunan (HGB). Kemudian pada tahun 2005 Pengelola komplek kemayoran menyerahkan sisa lahan seluas 144.000 m² kepada Perum Pe-rumnas.

Dalam perjalanan pengelo-laan lahan yang diterima pada tahap pertama itu, ternyata pihak Perum Perumnas melaku-

SKOR, Jakarta Pusat Pengelo-

laan Komplek Ke-mayoran (PPKK)

ditengarai tidak menjalankan tugas dan fungsi dengan

baik sebagai institusi yang telah ditetapkan

pemerintah untuk melakukan pengelo-laan, pengendalian,

peme l iharaan, dan pengusahaan

pemanfaatan asset negara yang berada

dalam lingkup kom-plek kemayoran.

kan penjualan lahan pada ta-hun 2000 seluas 17.680 m² kepada PT. PSU dengan harga Rp. 1.200.000,-per m² dimana harga tersebut dibawah Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) pada saat itu yakni Rp 2.176.000,00 per m².

Atas penjualan lahan itu, mestinya pihak pengelola mendapatkan uang pengganti kompensasi harga tanah dari Perum Perumnas yang apa-bila dihitung sesuai dengan NJOP sebesar 17.680 m² x Rp 2.176.000,00 per m² atau sama dengan Rp. 38.471.680.000,00, akan tetapi hingga saat ini pihak pengelola komplek kemayoran belum menerima kompen-sasi penggantian harga tanah tersebut, sehingga diduga kuat dari proses itu terjadi kerugian keuangan Negara.

Pihak Pengelola Komplek Ke-mayoran yang dikonfirmasi hal itu mengakui hal itu merupakan kerugian keuangan Negara yang harus dibayarkan oleh Perum Perumnas.

“Memang itu adalah keru-gian negara dan saat ini kita sudah tagihkan ke Pihak Perum Perumnas, kita sudah bebera-pa kali bertemu dengan pihak Perumnas membahas tentang hal ini” ujar kepala divisi hu-kum dan hubungan masyarakat PPKK, Harianto kepada Skor saat ditemui di ruang kerjanya, beberapa waktu yang lalu.

Bahkan Harianto mengakui indikasi kerugian Negara itu adalah salah satu temuan Ba-dan Pemeriksa Keuangan pada

pemeriksaan PPKK tahun 2013.“Itu juga adalah temuan BPK,

dan kita saat ini sedang tahap menindaklanjuti temuan itu” pungkasnya.

Melalui surat jawaban PPK Kemayoran kepada Skor no-mor B-568/Kemsetneg/PPKK/Dirut/05/2014, juga diakui adanya pengikatan jual beli yang dilakukan Perum Perum-nas kepada PT. PSU dan atas jual beli itu terdapat potensi pendapatan PPK Kemayoran yang harus dibayarkan Perum Perumnas

"Pengikatan jual beli dilaku-kan oleh Perum Perumnas ke-pada PT, PSU, sedangkan potesi pendapatan PPK Kemayoran atas transaksi tersebut sudah menjadi temuan BPK RI dan sudah ditagihkan kepada Pe-rum Perumnas sejumlah Rp. 38.436.320.000,- namun be-lum ada jawaban" ujar Direktur utama PPK Kemayoran, Tabrie melalui suratnya.

Untuk diketahui kerjasama dan pengelolaan tanah pada Komplek Kemayoran dilakukan melalui tiga pola yaitu:

1. Tanah diserahkan kepada investor/pengembang Tanah diserahkan kepada

investor/pengembang dengan memberikan Hak Guna Bangu-nan (HGB) di atas HPL selama 25 dan dapat diperpanjang maksimum selama 20 tahun serta dapat diperbaharui ses-uai ketentuan peraturan perun-dangan yang berlaku di bidang pertanahan. Penyerahan peng-

gunaan tanah kepada investor/pengembang dengan penerbi-tan SP3T. Dalam pola ini, PPKK hanya menerima uang peng-ganti nilai tanah sebesar Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) atau berdasarkan harga standar yang ditetapkan.

2. Tanah dikerjasamakan dengan mitra/investor

Tanah dikerjasamakan den-gan para mitra/investor dalam bentuk pembangunan peruma-han, gedung perkantoran, apar-temen, dan bangunan komer-sil lainnya. Modal PPKK hanya berupa tanah, sedangkan modal para mitra/investor adalah biaya pembangunan. Dalam kerjasama tersebut, PPKK menerima uang muka ditambah bagian dari ha-sil penjualan bangunan obyek kerjasama sesuai persentase penyertaan modal.

3. Tanah Disewakan Penyewaan tanah bersi-

fat sementara dengan maksud pemanfaatan tanah sebelum dibangun sesuai Master Plan. Atas kegiatan ini PPKK meneri-ma uang pembayaran sewa ses-uai dengan yang diperjanjikan.

Kerjasama dengan pihak Pe-rum Perumnas, masuk pada pola pertama yakni tanah diserahkan dengan memberikan Hak Guna Bangunan.�Tim

Ikuti Penelusuran Tim Investigasi SKOR

Edisi Mendatang

kakahukeRhaJusape

mmkoPebiN2.deakpepebesastedake

mitkehaPe

gisuPepaPehakuPPsasabe

inadda

pe

dampu

KemmDDadyanajupeyaPe

kapapeatmsuru38luutum

dadaKom

k

inmna25mseuadape

gupetahagaJubedi

gabehatesisibebepapetemsikepe

fapediAtmua

ruupededeBa

ebanyak 489 Anggota dari 27 Perwakilan KAI seluruh Indonesia hadir sebagai peserta , Kon-gres KAI Putaran Ke-2 ini

merupakan kelanjutan Kongres sebelumnya yang diselenggara-kan di Palembang pada pemili-han lima caretaker sekaligus kan-didat Calon Presiden KAI periode 2014-2019.

Pada Kongres KAI II terse-but, tak terlihat pasangan

Advokat H. Indra Sahnun Lubis dan

Advokat Apolos Ja rabonga

n a m u n K e t u a S i d a n g , Advokat H. Nad-jib dan

Anggota m a s i h

Pada Kongres KAI II tersebut tak terlihat pasanganbut tak terlihat pasanganbut, tak terlihat pasangan bu

Advokat H. IndraSaS hnun Lubis dan

Advokat ApolosJa rabonga

n a m u n K e t u a S i d a n g ,AdvokatH. Nad-jib dan

Anggotam a s i h

www.skornews.comwwww13Edisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

SKOR, JakartaPelaksanaan Kongres Nasional KAI Putaran Ke-2 yang digelar di Auditorium Gedung

LIPI Jakarta, Selasa (27/5/2014) lalu yang dihadiri berbagai kalangan, sejumlah advokat Senior turut memeriahkan acara tersebut, salah satunya adalah Prof. Adnan Buyung Na-sution yang sekaligus membuka acara tersebut.

mempertimbangkan bisa ikut pemilihan dan berhak dipilih.

Pemilihan yang disaksikan ratusan advokat itu juga meng-gunakan system One Man One Vote, yaitu voting secara terbuka dengan jumlah peserta pemilih suara sebanyak 489 advokat.

Usai pemilihan, suara pasan-gan Advokat H. Indra Sahnun Lubis dengan Apolos Jarabonga dan sah menjadi Presiden KAI dan Sekretaris Jenderal untuk masa bakti 2014-2019.

Dalam sambutannya Presiden KAI terpilih, H. Tjoejoe bersama Sekretaris Jenderal (Aprilia, red) mengatakan kepada seluruh pengurus dan anggota KAI, "saya siap membenahi organisasi dan berjuang bersama, dalam masa Kepengurusan kami tidak akan mengadakan pemecatan meskip-un mereka tidak sejalan karena perbedaan itu adalah rahmat,” katanya

Pasca kemenangannya, Tjo-etjoe segera memerintahkan Sekjen untuk membuatkan surat pengunduran diri atas jabatan-jabatannya di organisasi yang lain, “agar saya dapat fokus bek-erja memajukan Organisasi KAI yang kita cintai ini, saya akan ke daerah-daerah untuk mem-benahi masalah-masalah yang ada,”lanjutnya.

“Bila nanti kami ada kekeli-ruan dan kesalahan, maka kami siap menerima masukan yang membangun dan janganlah

kami dibenci tetapi kami rindu diluruskan,”Ujar Presiden KAI dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Advokat senior Prof. Adnan Buyung Nasution mengatakan "setiap Anggota KAI agar mencantumkan kata Advokat sebelum penempatan namanya, hal ini agar seperti ad-vokat-advokat dinegara lain dan Anggota KAI sepakat mengajukan kepada Pemerintah Pusat agar pada tanggal 27 Mei dijadikan Hari Advokat Indonesia.

Dalam Jumpa Pers di Hotel Kar-tika Candra, Jum’at (23/05/2014), KAI menegaskan bahwa sebelum-nya, pada tahun 2008 KAI telah terbentuk melalui proses yang demokratis dan secara konstitu-sional, pembentukan KAI adalah sebagai suatu wujud nyata ber-landaskan pada UU No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat.

Pada tanggal 25-27 April 2014 lalu, KAI telah menyelenggarakan Kongres Nasional KAI II putaran ke-2 yang diselenggarakan di Wisma Atlet, Jaka Baring, Palem-bang yang diikuti lima pasangan Kandidat calon Presiden KAI dan Sekretaris Jendral KAI namun da-lam pelaksanaan tersebut, sejum-lah advokat menyesalkan karena telah terjadinya hal-hal yang di-anggap tidak sejalan dengan tu-juan dibentuknya KAI.

Dalam Press Releasenya, Ah-mad Yani mengatakan, “anggota Advokat yang tergabung dalam KAI II dengan ini memutuskan untuk menggelar kembali Kon-gres Nasional KAI II pada 27 Mei 2014 untuk pemilihan Presi-den KAI periode 2014-2019, guna mewujudkan cita-cita KAI

dan meluruskan arah organisasi KAI yang lebih baik lagi, karena sebelumnya insiden yang terjadi pada Kongres Nasional KAI II di Palembang waktu lalu membuat dampak yang besar bagi seluruh pengurus dan anggota KAI seh-ingga KAI berada dalam titik na-dirnya”, terangnya.

Dalam pemilihan Presiden dan Sekjen KAI putaran 2 yang akan diselenggarakan di Gedung LIPPI Jakarta pada, 27 Mei 2014, hanya ada dua pasangan calon kandidat yang telah ditentukan, hal tersebut berdasarkan hasil dari kongres nasional KAI II di palembang waktu itu, pasangan kandidat Presiden dan Sekjen dengan suara terbanyak dan ked-ua, yaitu Advokat H. Indra Sah-nun Lubis, SH yang berpasangan dengan Advokat Apolos Jarabon-ga, SH dan Advokat H Tjoetjoe Sandjaja Hernanto, SH. MH. ber-pasangan dengan Advokat Aprilia Suplayanto, SH selaku Sekretaris Jendral. “Jelasnya.

�Alfi/Padejo / S-05

mpe

raguVodesu

gaLudadadadadam

KASempesibeKemunpeka

etSepejalaeryakebe

kadide

PrmKAAdnavoAnkepaHa

tikKAnytedesisela20

laKokeWbaKaSelalateanju

mAdKAungr20degu

g2dg

daKAsepaPadapeindi

daakLIhakahadapakadeuanudegaSapaSuJe

Kepala sekolah, Mustari Mu-hammad, S.Pd menegaskan “kami siap membantu dan mendukung apabila ada terobosan-terobosan yang sifatnya mengarah pada pen-ingkatan kualitas dan bermanfaat bagi sekolah, guru dan siswa.Su-dah menjadi tugas kami sebagai pembimbing dan pendidik untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam hal ini siswa di sekolah kami”ungkapnya.

Pihak sekolah mengharapkan kepada pemerintah agar mem-berikan perhatian berupa sarana prasarana untuk menumbuhkan minat siswa terhadap seni dan budaya.

Salah seorang Siswi kelas X TAV, Annisa Fildzah memi-

ingin melindungiku dengan se-genap jiwa ragamu”.

Kedua siswi berbakat yang bercita-cita melanjutkan pendidi-kan ke-jenjang yang lebih tinggi ini juga berharap adanya per-hatian khusus dari pemerintah dan pihak sekolah agar karya-karyanya dapat menunjang untuk meraih keinginannya tersebut, ujar dua siswi cantik itu sambil tersenyum. �Asdar/S-03

14 www.skornews.comEdisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

ERLU adanya ruang yang lebih representatif untuk pengembangan kesenian

budaya daerah, kata salah se-orang guru bahasa Indonesia. Menurutnya, “ketersedian ruang seni sudah semakin terkikis, ter-lebih lagi dengan situasi dan kondisi di sekolah menengah ke-juruan yang selalu terfokus pada bidang keahlian atau jurusan siswa tersebut, sementara bakat-bakat siswa di bidang seni dan budaya sering dipandang sebe-lah mata,” keluhnya.

Pemerintah daerah dan pihak sekolah diharapkan dapat me-nyediakan sarana dan prasarana penyaluran bakat seni, budaya dan keterampilan lainnya, salah satunya dengan menyediakan ru-ang untuk mamerkan hasil karya seperti cerpen, puisi dan yang lainnya, katanya melanjutkan

Untuk menumbuh kembang-kan minat dan bakat siswa SMK Negeri 1 Baula, pihak sekolah yang dimotori Kepsek dan guru bahasa Indonesia akan membuat program untuk membantu men-ingkatkan keterampilan siswa da-lam bidang seni dan budaya,

SKOR, Mamuju-SulbarSEJAK kehadiran Bank Sinar

Mas di lbu Kota Sulawesi Barat Mamuju sejak 3 Tahun lalu, te-lah dirasakan manfaatnya oleh para Pengusaha, baik menen-gah keatas maupun menengah kebawah.

Informasi yang diterima

TAV, Annisa Fildzah memi-lam bidang seni dan budaya,

SKOR, Mamuju-Sulbar

SKOR, Kolaka-SultraPengembangan seni dan budaya sebagai ciri khas suatu daerah dewasa ini memang hampir dilupakan,

minimnya ruang berekspresi bagi pegiat dan penikmat kesenian di SMK Negeri 1 Baula tidak membuat siswa “patah” semangat untuk terus berkreasi.

SKOR, Bitung-SulutSISWA SMA Kr. Tumou Tou

Girian Kota Bitung adalah seko-lah peraih nilai ujian nasional tertinggi se-Kota Bitung untuk mata pelajaran bahasa inggris dengan nilai 8,00.

Menurut guru mata pelaja-ran bahasa inggris, Drs.Wilfredo Paquirang, “ini adalah kejutan karena Kelif ini adalah siswa kelas tiga jurusan IPA tetapi g p

mampu menjadi siswa peraih nilai tertinggi se-Kota Bitung untuk mata pelajaran bahasa Inggris” katanya.

Wilfredo menambahkan “Kelif ini justru bukan siswa dari jurusan bahasa dan yang bikin jadi kejutan juga adalah Kelif ini merupakan siswa yang memiliki nilai biasa saja sela-ma ujian semester atau mid,” lanjutkan Paquirang.

�Arham s-02

SISGirian

i i li d ik dRLUER d i i li d ik dRLUER d liki bakat menulis cerpen, salah satu karyanya berjudul “Gelang Pemberian” yang menceritakan tentang seseorang yang memi-liki perasaan terhadap seniornya disekolah, kutipan dalam cerpen-nya ialah:

“Nah saat itulah Dia mem-beriku hadiah ulangtahun pada-hal sebenarnya aku sudah

melupakan soal itu.Tapi mau bagaimana lagi dia memberiku sebuah gelang yang

menurut temanku biasa saja tapi bagiku ini adalah hadiah yang sangat istimewa.

Semenjak saat itu gelang pemberiannya tak pernah lepas dari tanganku”.

Demikian pula dengan Fitriani yang juga siswi kelas X TAV,telah banyak menulis puisi, salah satu karyanya berjudul “Ibu”, puisi kontenporern yaitu mencerita-kan tentang rasa syukur seorang anak terhadap kasih sayang se-orang ibu, sebait kutipan dalam puisinya:

“Tak ada kata menyerah da-lam hatimu,Tak ada kata lelah dibenakmu dalam

merawatku dan engkau selalu

Skor dari beberapa pengusaha yang sudah menjadi nasabah Bank Sinar Mas mengatakan bahwa Bank Sinar Mas bukan cuma memberikan Kredit pada pengusaha yang mempunyai Agunan atau jaminan tapi pen-gusaha yang ingin memper-oleh kredit tanpa agunan pun dilayani dengan proses yang sangat mudah dan cepat.

Ditemui Skor di Kantornya, Pimpinan Bank Sinar Mas Ca-bang Mamuju, Daniel Wijaya mengatakan bahwa “Bank Si-nar Mas memberikan kenya-manan dan pelayanan yang sangat cepat kepada nasa-bah,” selama membuka Ca-bang di Mamuju, kami telah mempunyai nasabah sekitar 6.000 orang dan kami sangat optimis di hari-hari yang akan datang akan semakin banyak” terangnya. �Dewan

hasiapyainbadapemdaka

kebeprmbu

XX

liksaPetelikdiny

beha

base

taya

peda

yabakakokaanorpu

ladi

inge

bekainhadakamujte

dan sebanyak 178 kelompok tani kebun masyarakat ”, ungkapnya.

Beberapa program lainnya termasuk Pendidikan, perusa-haan memberikan beasiswa, me-nyediakan Bus sekolah dan un-tuk anak-anak yang berprestasi diberangkatkan untuk belajar di jogyakarta dan kuliah selama 2 tahun (Diploma) dengan pembi-ayaan kesemuanya ditanggung oleh pihak PT Surya Raya Lestari (SRL) II.

Dari segi kesehatan, manaje-men memberikan pengobatan gratis, sunatan massal, penyedi-aan ambulance dan refitalisasi posyandu. sekitar 134 kader PT Surya Raya Lestari (SRL) II yang tersebar di 14 Desa secara ru-tin melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya keberadaan posyandu.

Ditambahkan mas Tugirang, “perusahaan juga menyediakan alat berat yang penggunaannya 20 % untuk Perusahaan dan 80 % untuk masyarakat, bagi yang membutuhkan alat berat silah-kan mengirimkan proposal, kami

15 www.skornews.comEdisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

ke

tehanytudijotaayol(S

mgraapoSutetimke

“pal20%mka

SKOR, Mamuju-Sulbar PT Surya Raya Lestari (SRL) II yang merupakan anak perusahaan dari PT Astra

Agro Lestari Tbk pada akhir tahun 2012 lalu berada dalam wilayah Kabupaten Mamuju Tengah (hasil pemekaran dari Kabupaten induk Mamuju, red).

dan sebanyebun mas

dake

AgMa

hanya membebani pembelian Solar dan makan untuk Operator,” katanya.

Ditambahkan Senior Commu-nity Development SRL, Tugiren “terkait masalah limbah yang akhir-akhir ini dilangsir beberapa media lokal yang mengatakan bahwa limbah PT Surya Raya Le-stari (SRL) II sudah sangat meng-ganggu masyarakat di sekitarnya, pernyataan itu kami bantah keras, katanya. “Beberapa waktu lalu, memang ada pipa di lembah harapan yang bocor tapi sudah dibenahi dan alhamdulillah se-muanya sudah aman, hubungan kami dengan masyarakat dan pe-merintah juga sangat harmonis, terang Tugiren kepada Skor den-gan ramah. �Dewan/S-01

eberadaan Perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit tersebut sangat banyak membantu kar-

ena kepeduliannya dengan ling-kungan dan masyarakat di seki-tarnya, PT Surya Dua usahanya berlokasi di Desa Polohu, Kec. Topoyo, Kab. Mamuju Tengah.

Pihak Community Develoment Officer PT SRL II, Tugiren saat ditemui Skor di Kantornya menu-turkan “Perusahaan kami me-nangani lebih dari 7.000 Kepala Keluarga (KK) yang memiliki Ke-bun Swadaya dan Kebun Plasma, setiap bulan kami mengeluarkan anggaran Puluhan Miliar Rupiah untuk membeli sawit petani yang notabene adalah masyarakat Kab. Mamuju dan mamuju tengah “ kata mas Tugiren.

“hal ini diharapkan dapat mendukung peningkatan per-ekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kab. Mamuju Ten-gah dan Kab. Induk Mamuju pada umumnya dan kami juga mem-bina 115 kelompok tani plasma

16 www.skornews.comEdisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

SKOR, Mamuju-Sulbar

Untuk mempermudah penangkapan terpi-dana kasus korupsi Bank BPD sulsel ca-

bang pasang kayu yang mer-ugikan negara Rp 41 miliar, ke-jaksaan mengirimkan surat ke Polres Mamuju Utara (Matra) untuk melakukan pencarian serta penangkapan terhadap 10 orang terpidana korupsi kredit jasa konstruksi pada Bank pembangunan daerah sulsel cabang pasangkayu yang berkeliaran di matra.

Ke 10 buronan tersebut adalah Lainong (Desa sar-udu) Jamal Stanza (Sarudu),

Kabupaten Kolaka, Prov. Sulawesi Teng-gara tersebar bebera-pa pelabuhan khusus, pelabuhan tersebut

dinilai telah melanggar keten-tuan perundang-undangan yakni UU RI No. 17 Tahun 2008 tentang pelayaran, Pasal 104 ayat 2 dan Pasal 299 serta PP. No. 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan.

Dari beberapa perusahaan tambang di Kab. Kolaka, terdapat tiga perusahaan yang memiliki pelabuhan sendiri tanpa meme-gang izin operasi dari Kemen-terian Perhubungan RI sebagai pejabat yang berwenang men-geluarkan dan memberikan ijin operasi yaitu PT “DRI”, PT “AMI” dan PT “WIL”.

Diduga, Pemda dan pihak-pihak terkait di Kolaka sengaja melaku-kan pembiaran atas beroperas-inya sejumlah pelabuhan khusus dan pengapalan hasil tambang di pelabuhan khusus tanpa ijin dari pejabat berwenang (Kemenhub RI, red).

Sejumlah pihak menilai bahwa para pejabat Kab. Kolaka cend-erung melakukan praktik kon-spirasi “berjamaah” dengan para pengusaha tambang.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Kolaka, Bakri Balusu saat dikonfirmasi Skor di ruang ker-

SKOR, Kolaka-Sultra"Pelabuhanan Adalah meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelengg-

araan pelabuhan dan kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalu lintas kapal, penumpang dan/atau barang, keselamatan berlayar, serta tempat perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi". (UU no 21 Tahun 1992 Pasal 1).

janya (30/05) lalu, enggang memberikan jawaban atas surat klarifikasi/permintaan informasi yang dikirimkan Biro SKOR Kab. Kolaka.

Bakri mengelak bahwa dirinya belum menerima surat terse-but, sementara pengakuan salah satu stafnya mengatakan bahwa “surat tersebut telah disampai-kan ke pimpinan sejak hari rabu (28/05).” Terang staf yang men-erima surat dari Skor tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Kolaka, Bakri Balusu diduga sen-gaja menutupi kasus tersebut agar tidak terungkap ke publik, bahwa selama bertahun-tahun telah terjadi konsfirasi secara bersama-sama yakni penyalahgu-naan wewenang dan perbuatan melawan hukum antara oknum-oknum pejabat Kab. Kolaka den-gan para pengusaha tambang.

�Tim SKOR Kolaka

jamklyaKo

bebusa“ska(2er

KoKogaagbatebenamokga

Sakaruddin (Tondo, Palu), Amir Hamzah Ambo Djiwa (Sarudu), Sukidi Wijaya (Baras), Hj. Ani (Pasangkayu), Rusmadi Candra (Makasar), Abd Makmur Mbs (Sarudu), Alam Bahri (Pasang-kayu), Risman alias Manne Bin Ambo Djiwa (Desa Sarudu Ma-

tra).Semua terpidana ini masih

berkeliaran dan belum men-jalani hukuman sesuai putusan Mahkamah Agung (MA) No.1556 K/Pi,Sus,/2010 tanggal 14 ok-tober 2010. hukuman yang dijatuhkan terhadap terpidana tersebut rata-rata di atas 4 ta-hun penjara serta denda Ratu-san Juta Rupiah.

Kepala Kejaksaan Negeri Ma-muju, Muh. Rabith, SH. pada saat ditemui di ruangannya bebera-pa waktu lalu mengatakan, akan menindaklanjuti semua kasus yang masuk di kejaksaan, salah satunya terpidana BPD sulsel cabang pasangkayu (DPO) dan

kami terus upayakan penang-kapan terpidana itu agar cepat menjalani hukuman penjara sesuai keputusan MA.

Kejari mamuju menegaskan selama terpidana ini belum menjalani hukuman penjara, kasus ini tidak akan diputih-kan meskipun dalam waktu lama, kami telah minta bantu-an kepada Kapolres matra un-tuk melakukan pencarian dan penangkapan, terang Kajari.

kami menghimbau kepada warga bila ada yang menge-nali para terdakwa agar segera melaporkan kepada pihak ber-wajib terdekat, kata Muh. Ra-bith. �ANDY ”S”/S-01

17 www.skornews.comEdisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

BERBAGAI macam kandun-gan tambang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,

mulai dari emas, timah, tembaga, perak, intan, batubara, minyak, bauksit dan lain-lain. Cadangan nikel Indonesia saat ini sekitar 2,9% dari cadangan nikel dunia dan merupakan peringkat ke-8 sedangkan dari sisi produksi ada-lah 8,6% dan merupakan pering-kat ke-4 dunia.

Nikel merupakan komponen yang banyak ditemukan dalam meteorit dan menjadi ciri kom-ponen yang membedakan mete-orit dari mineral lainnya. Meteorit besi atau siderit dapat mengand-ung alloy besi dan nikel berkadar 5-25%, nikel diperoleh secara komersial dari pentlandit dan pirotit di kawasan Sudbury On-tario, sebuah daerah yang meng-hasilkan 30% kebutuhan nikel dunia. Unsur nikel berhubungan dengan batuan basa yang dise-but norit. Nikel ditemukan dalam mineral pentlandit dalam ben-tuk lempeng-lempeng halus dan butiran kecil bersama pyrhotin dan kalkopirit.

Kandungan nikel juga banyak ditemukan di Sulawesi Tenggara, menurut catatan sejarah penam-

bangan nikel telah berlangsung lama sejak masuknya Belanda di Sulawesi Tenggara. Setelah ke-merdekaan untuk pertama kali perusahaan milik negara, PT. Antam mulai melakukan eksplor-asi Dan sampai hari ini tercatat

di Kab. Kolaka menjamur begitu cepat, seperti PT. Sumber Setia Budi, PD Aneka Usaha Kolaka, PT. Pernick Sultra, PT. Dharma Rosadi Internasional, PT. Duta Indonusa, PT. Ceria Nugraha Indotama, PT. Toshida Internasional, PT. Wijaya Nikel Nusantara, PT. Dharma Bumi Kendari, PT. Waja Inti Lestari dan PT. Akar Mas Internasional.

Berdasarkan hasil investigasi SKOR bahwa semua IUP yang dikeluarkan PEMDA Kolaka tidak didukung persyaratan doku-men yang dilengkap seperti su-rat permohonan, peta wilayah, akte pendirian perusahaan yang disahkan oleh Dep. Kehakiman dan HAM, tanda bukti penye-toran uang jaminan dan laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik.

Hal ini tentunya melang-gar Kepmen Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1453/K/29/MEM/2000. Selain itu, PD Aneka Usaha Kolaka diduga melakukan kegiatan eksplorasi di Kec. Poli-Polia melebihi luas area sesuai IUP yang telah diberikan dan Pemkab. Kolaka memberikan ijin peningkatan wilayah eksplorasi tanpa mekanisme lelang. Hal yang sama juga terjadi pada PT

Sumber Setia Budi di Kec. Tang-getada yang juga cakupan area eksplorasinya melebihi IUP.

Dikonfirmasi melalui surat no-mor : 25 / B / SKORNEWS / V / 2014, hingga berita ini ditulis, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Kolaka belum mem-berikan tanggapan. Patut diduga bahwa telah terjadi konspirasi antara oknum pejabat Pemerin-tah Daerah dengan oknum-ok-num pengusaha tambang untuk melakukan perbuatan melawan hukum dan melanggar ketentuan dalam Undang-Undang No. 4 Ta-hun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara serta Pera-turan Pemerintah No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegia-tan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara Pasal 112 ayat (5).

�Tim SKOR Kolaka/S-01

ERBAGAI macam kandun bangan nikel telah berlangsung di Kab Kolaka menjamur begitu Sumber Setia Budi di Kec Tang

SKOR, Kolaka-Sultra Indonesia dikenal sebagai negara kaya dengan kandungan mineral bahkan menempati posisi ke-2 produsen

terbesar untuk komoditas timah, posisi ke-4 untuk komoditas tembaga, ke-5 untuk komoditas nikel, ke-7 komodi-tas emas dan posisi ke-8 untuk komoditas batubara.

kurang lebih 540 izin eksplorasi tambang di Sulawesi Tenggara yang dikelola perusahaan asal China.

Sebagaimana kita ketahui bahwa seluruh izin usaha per-tambangan (IUP) yang semula dalam bentuk Kuasa Pertamban-gan (KP) telah ditransformasikan menjadi Izin Usaha Pertamban-gan (IUP) sesuai dengan amanat UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Ba-tubara. Dengan modal (IUP) ini sehingga perusahaan tambang

balaSumpeAas

kuktayaC

batadagamgaUPetuse

diceBuPeInPTToNiKePT

SKdidimraakdidatokeak

gaDMUskePoIUPepetaya

Sugeek

m/ KeEnbebaantanumhudahuMtu20tada

18 www.skornews.comEdisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

Ketua Lembaga Swa-daya Masyarakat (LSM) Linngkar Demokrasi Rakyat (LIDER) Sultra, Herman Syahruddin

yang langsung mengunjungi are-na permainan anak-anak tersebut kepada Skor mengatakan “saya kecewa terhadap kinerja pihak Polres yang diduga memberikan izin terhadap arena permainan anak-anak yang mengandung un-sur judi tersebut”, katanya.

“Menurut informasi yang kami dapatkan dari pihak pengelola, mereka mengaku mendapatkan izin dari Polres Kolaka Utara. Jika hal ini benar, sangat disayangkan karena kegiatan ini dilaksana-

SKOR, Kolaka Utara-Sultra Permainan anak-anak musiman yang berlokasi di beber-

apa Kecamatan, yakni Pakue, Lapai dan Kec. Lasusua, Kab. Kolaka Utara, Prov. Sulawesi Tenggara mendapat kecaman keras dari Ketua LSM (LIDER) Sultra. Pasalnya, di balik se-jumlah permainan anak-anak tersebut terdapat permainan ketangkasan yang berbau judi.

SKOR, JakartaKAPOLRI Jenderal Sutarman me-

mastikan tak ada jajarannya yang berpolitik sebagaimana pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mencium gelagat adanya jenderal TNI-Polri tergoda bujukan pasangan capres-cawapres tertentu. ”Tidak ada anggota Polri yang ber-politik, kalau main politik harus mengundurkan diri sedangkan kalau masih mau menjadi anggota polisi aktif ya jangan berpolitik,” tegas Sutarman pada Selasa.

Pernyataan Presiden itu disampaikan saat membuka Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Sentul International Convention Center (SICC) Sentul, Jawa Barat dan

SKOR J k t

kan di pusat kota apalagi ban-yak anak-anak yang bermain di arena permainan tersebut. Untuk itu, kami meminta dan mendesak agar permainan ketangkasan per-mainan bola gelinding yang di-duga mengandung unsur judi di arena itu segera ditutup,” tegas Herman

Ia menjelaskan, tidak ada ala-san bagi aparat kepolisian untuk tidak menindaklanjutinya terkec-uali ada unsur pembiaran. “Sebe-lumnya permainan berbau judi ini pernah dibuka di Kab. Kolaka dan sempat ditutup pihak Polres Kolaka tapi kini dibuka lagi di Kab. Kolaka Utara.

Memastikan adanya unsur judi

dibalik permainan itu, sejumlah aktivis LSM Lider bersama Tim investigasi wartawan Skor news mendatangi Lokasi permainan, terlihat sejumlah anggota Polisi sedang asik menyaksikan dan menikmati permain ketangkasan bola judi yang bertempat di lapangan Pakue.

Sunguh ironis, polisi yang seharusnya memberikan bimbin-gan pada masyarakat malah Jus-tru melakukan pembiaran. Saat dimintai keterangannya, anggota Polisi tersebut mengatakan “se-bagai anggota, saya hanya ikut perintah atasan saja, kalau mau konfirmasi silahkan saja lang-sung ke Polres di Lasusua karena izinnya juga langsung dari Polres, kami hanya melaksanakan perin-tah,” Ujar salah seorang polisi.

Dikonfirmasi terkait hal terse-but, Kapolres Kolaka Utara, AKBP La ode aries elf, SIK (29/5) ke-

pada Skor, Kapolres mengakui dan membenarkan kalau dirinya mengetahui adanya permainan yang berbau judi, “permainan ketangkasan yang dilakukan ditempat permainan anak-anak itu apa bedanya dengan penon-ton pemain bola yang taruhan, itukan judi juga,” katanya sambil tersenyum seakan tak punya be-ban.

Berbeda halnya dengan Bu-pati Kolaka Utara, Drs. Rusda Mahmud, Ia sangat menyesalkan bila permainan itu ada unsur perjudiannya, “Apapun model-nya yang namanya judi ya tetap judi, saya tidak mengetahui ka-lau ternyata pasar malam itu ada unsur judinya dan berjanji akan menghentikan permainan itu apa lagi dalam waktu dekat kita akan memasuki Bulan Suci Ra-madhan,” ujarnya dengan ramah.

�Tim

olres

waktu memberikan arahan kepada jajaran petinggi TNI-Polri di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Senin (2/6) lalu.

Korps Kepolisian 2004 lalu per-nah terlibat dalam dukung mendu-kung capres, itu terjadi saat Kapolwil Banyumas, (Kombes AA Mappares, waktu itu) menghimbau keluarga polisi agar memilih Megawati Soeka-rnoputri dalam pemilihan presiden 2004 lalu. Kasus ini dikenal sebagai kasus VCD Banjarnegara.

Saat itu Mapparesa pun langsung dicopot oleh Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar dan di “parkir” di Mabes Pol-ri dengan pangkat Kombes sebelum mengakhiri karir sebagai Kepala Pusat Sejarah Polri dengan pangkat bintang satu. �S.016

wjaKS

nkBwpr2k

dBrimSs

kayaarituagmduarHe

satidualuindaKoKa

diakinmtesembola

segatrdiPobapekosuizkata

buLa

padamyakediitutoituteba

paMbipenyjulaunmapakm

19 www.skornews.comEdisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

Jadwal pemasangan listrik yang dilakukan oleh pihak PLN kepada pemohon pemasangan listrik baru juga tidak teratur, masih

banyaknya para pelanggan yang mengeluh tentang pemasangan listrik baru tersebut, akibatnya pelanggan sering kali menung-gu lama, baik pelanggan baru mendaftar maupun yang lama. Peraturan baru yang dekeluarkan oleh pemprov DKI Jakarta banyak menyebabkan hilangnya Investa-si bagi pihak PLN, sebelumnya galian listrik yang menggunakan system boring manual oleh PLN juga tidak dapat dipergunakan kembali oleh PLN, melainkan PLN harus menggunakan system baru yang dikeluarkan oleh pemprov DKI dengan menggunakan sys-tem boring mesin.

Kebijakan peraturan Pemprov DKI kepada pihak PLN dalam pengadaan proyek penggalian harus memakai izin pengadaan proyek baru dengan mengaju-kan izin boring mesin, bukan lagi

SKOR, JakartaPeraturan baru Pemprov DKI Jakarta yang

dikeluarkan pada bulan April dan Mei lalu ke-pada PLN, banyak menuai permasalahan yang menyebabkan seluruh pihak terkait menjerit,

termasuk PLN yang mengadakan pemasangan listrik pun juga ikut menjerit. Pasalnya semen-

jak dikeluarkannya peraturan baru pemprov DKI kepada pihak PLN, banyak masyarakat yang mengeluh tentang pemasangan listrik baru atau

peningkatan daya listrik.

SKOR, LampungPENEMPATAN batu pertama

pembangunan masjid Islamic Center dan masjid agung di Ka-bupaten Pasawaran, Lampung, Sumatera Selatan pada senin, (27/5/2014) lalu, dihadiri oleh Gubernur Lampung Drs. Sjach-roedin ZP, SH, Bupati Pesawaran Aries Sandi Darma Putra, SH, MH, Kapolda Lampung Brigjen Pol. Drs. Heru Winarko dan se-jumlah pejabat lainnya.

Pembangunan gedung is-lamic center tersebut di ban-gun diatas lahan seluas dua hektar yang terletak di desa suka raja Kecamatan gedong-tataan kabupaten pesawaran, dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 28.452.000.000 yang bersumber dari APBD ta-hun 2014.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pesawaran, Lukmansyah,

SKOR J kR

menggunakan izin boring manual, namun dalam hal ini pihak PLN merasa keberatan dengan adanya izin boring mesin yang di harus-kan oleh pemprov DKI tersebut kepada pihak PLN, sehingga per-hitungan rasio pengerjaan yang sebelumnya menggunakan sys-tem boring manual, sangat jauh berbeda dengan system boring mesin, hal ini membuat semua pengerjaan proyek yang dilaku-kan oleh pihak PLN tidak sesuai dengan sebelumnya alias lam-bat, dan banyak menyebabkan masyarakat yang tidak puas den-gan pelayanan PLN saat ini, hal itu diduga karena efek peraturan baru pemprov DKI kepada PLN.

Sebagai pelaksana pengadaan litrik bagi masyarakat luas, PLN merasa berat hati dengan pera-turan-peraturan pihak pemprov tersebut, sebabnya banyak in-vestasi PLN yang hilang, seh-ingga pengadaan pemasangan kWh (alat penghitung daya) yang dikerjakan oleh pihak PLN juga harus menggunakan IMB terlebih

dahulu, peraturan yang keluar se-jak January lalu banyak menuai permasalahan bagi masayarakat yang ingin memasang listrik baru, pasalnya keluarnya pera-turan baru tentang pemasangan listrik dengan menggunakan IMB, banyak tidak diketahui oleh masayarakat luas, hal itu karena tidak adanya publikasi kepada masyarakat.

Menurut beberapa masyarakat yang ditanyakan oleh SKOR, bahwa hanya sekitar 20% masyarakat yang mengetahui tentang peraturan baru itu, se-dangkan masyarakat awam yang berada diwilayah pinggiran ban-yak yang tidak mengetahui ten-tang hal ini, “Aduh mas saya baru denger tuh, rumah saya sih ngon-trak, berarti kalau saya nanti beli rumah dan mau masang listrik baru, berarti harus menggunakan IMB dong? Lah kalau persyara-

tannya tidak lengkap bagaimana mas? Berarti kita tidak dapat pasang listrik baru dong? Terus kita dapet listrik dari mana, kalau tidak bisa pasang karena kurang persyaratan IMB nya, jadi jangan salahkan kalau ada warga yang mencuri listrik.”ujar ww salah seorang masyarakat di wilayah jatinegara.

“Kalau pemprov DKI men-geluarkan peraturan itu jangan seenak-enaknya, lihat dulu dong masyarakatnya, kasihan jika pemilik rumah itu hanya mempu-nyai sertifikat kepemilikan rumah saja, makanya tidak heran kalau PLN rugi ratusan milyar setiap ta-hunnya, orang banyak masyarakat yang nyolong listrik karena tidak sanggup memenuhi persyaratan itu”ungkap seorang warga yang bernama warso kepada SKOR saat meneduh di pinggir kolong fly over klender.

Sebelumnya pada bulan janu-ary lalu, Pemprov DKI telah me-naikan- nilai jual obyek pajak (NJOP) sekitar 120% hingga kurang lebih 240%, oleh sebab itu banyak para pemasang baru yang merasa tercekik dengan ke-bijakan pemprov DKI tersebut. Bahkan jika Jokowi bisa memberi keringanan sampai 50% pun (ini juga dengan berbagai persyara-tan di mana warga harus men-gaku miskin/ tak sanggup) tetap memberatkan warga. “bagaimana mau buat IMB, pajak NJOPnya aja sudah dinaikan duluan.”keluh Arif warga Tanabang. �Alfi

dalam laporannya, menjelaskan Masjid Islamic Center yang akan dibangun diatas lahan dua hektar ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama digunakan untuk Aula serbaguna seluas 784 m² dengan kapasitas 1500 orang, sedangkan lantai kedua digunakan untuk sholat dengan luas 784 m² yang berkapsitas 952 orang. Sehingga total kapasitas masjid Islamic Center sebanyak 2.542 orang serta memiliki plaza teras Masjid seluas 2.532 m² yang digunakan sebagai tempat ibadah dan keg-iatan-kegiatan keagamaan lain-nya.

Dalam sambutannya Bupati Pesewaran Aries Sandi, men-jelaskan, sebagai kabupaten yang mayoritas penduduknya beragama Islam, pemerintah memberikan ruang, sarana dan prasarana bagi umat muslim un-

tuk melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan, pendidikan dan so-sial seperti Musabaqoh Tilawatil Quran baik kabupaten maupun provinsi, penyelenggaraan ma-nasik haji, serta kegiatan yang berfungsi komersial sehingga bisa terlaksana dengan nyaman dan tertib.”terangnya.

“Diharapkan pada akhir tahun ini Islamic Center tersebut bisa dimanfaatkan sesuai dengan ran-cangannya yakni sebagai pusat pengembangan ilmu, serta memi-liki ruang komunal (public space). Filosofi perancangan Islamic ini menggambarkan kenyamanan, ke-damaian, keindahan, keterpaduan, keilmuan, dan kerukunan umat.” papar Aries Sandi.

Menurutnya, Pembangunan Masjid Islamic Center, memiliki lima kubah yang merupakan trans-formasi dari rukun Islam, tinggi

bangunan mencapai 25 meter yang melambangkan pertama kali Nabi Muhammad menerima wahyu serta memiliki 4 menara setinggi 35 meter dan 1 me-nara utama dengan ketinggian 50 meter yang akan diberikan fasilitas teropong bintang untuk menghitung hilal.

Sementara itu, Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P, men-gungkapkan kebanggaannya terhadap Aries Sandi DP se-laku bupati yang telah berhasil membangun Gedung Islamic Center saat ini dimasa akhir ja-batannya,

’’Yang jelas saya bangga den-gan semua ini, Siapa saja boleh menempatinya baik MUI, NU si-lahkan saja, kalau bicara agama jangan dibawa politik,” Ungkap Sjacroedin Z.P dalam sambutan-nya. �Alfi/Alex K

20 www.skornews.comEdisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

INI kasusnya dibuka lagi oleh Kejaksaan Tinggi Sulselbar atas perintah Jaksa agung muda bidang penga-

wasan, Kejaksaan Agung RI. Tak tanggung-tanggung, kini pihak Kejaksaan menilik Istri Gubernur Sulbar, Enny Ang-graeny Anwar yang telah lama disebut-sebut diduga terlibat namun kasusnya di-endapkan.

Sebagaimana diketahui bahwa seluruh barang pen-gadaan telah berada di kan-tor gubernur pada saat di-lakukan pelelangan sehingga proses lelang diduga hanya sebagai formalitas saja. Istri Gubernur Sulbar itu dibidik karena namanya tercatat dalam kuitansi pembayaran sebagai pemesan barang di salah satu toko di daerah Ka-puk, Jakarta Barat.

Yang menarik dari “bangun nya kasus ini setelah mati suri selama bertahun-tahun” adalah, Ny. Enny Aggraini Anwar berada diantara “BUI dan Senayan” pada Pemi-lihan Legislatif lalu terpilih sebagai Anggota DPR-RI dari partai Golkar Daerah Pemili-

SKOR, Jakarta

Kasus korupsi Rp 1 Miliarlebih pada pengadaan

meubeler ru-mah jabatan

Gubernur Su-lawesi Barat,

Tahun Anggaran 2011 lalu terus

menggelind-ing, telah 4 Pe-

jabat lingkup Provinsi ke-33

itu yang “dikan-dangkan” oleh

kejaksaan.

han Sulawesi Barat yang ren-cananya akan dilantik pada bulan Oktober 2014 menda-tang.

Jika terbukti bersalah istri Gubernur itu akan menjalani sanksi di “Hotel Prodeo” dan sebaliknya jika dugaan keterlibatannya tidak dapat dibuktikan maka Enny Ang-graeni akan tetap meleng-gang manis ke senayan seba-gai Anggota DPR-RI terpilih. Satu hal yang menarik, seba-gaimana janji Anwar Adnan Saleh saat debat kandidat Cagub di salah satu stasiun TV Nasional di Jakarta (Tahun 2011) lalu “jika terpilih, saya akan mundur sebagai Guber-nur jika saya dan keluarga saya terbukti ada yang terli-

bat korupsi,” kata Gubernur Sulbar berjanji.

Dari sumber SKOR yang dapat dipercaya mengatakan “ada yang datang ke saya, kata sumber tersebut (me-minta namanya tidak dise-butkan) kasusnya akan saya laporkan, kata orang itu. “jan-gan” kata sumber Skor, “kita sedang menghadapi Pemili-han Gubernur Sulbar” cegah sumber yang diketahui pada saat itu sangat dekat dengan Gubernur.

Lanjut Sumber Skor, “ agar istri gubernur tidak disentuh pihak Kejari, Gubernur di-duga memberikan sejumlah uang dalam mata uang Dol-lar kepada dua orang Oknum Pejabat di Kejari Mamuju”. Katanya kepada Skor.

Skor pada saat itu (tahun 2012, red) telah berusaha meminta klarifikasi Kepala Kejaksaan Negeri Mamuju na-mun setiap kali mendatangi kantor kejaksaan, yang ber-sangkutan selalu tidak bera-da di tempat hingga akhirnya dipindahkan ke daerah lain.

Ketua Umum LSM Lemba-ga Informant Korupsi, Maskur Husain, SH saat dimintai tanggapannya “Kami akan mengawal kasus ini, penegak hukum harus menuntaskan-nya dan memberikan sanksi yang sama kepada semua pihak yang terlibat, termasuk istri Gubernur Ny. Enny Ang-graeni” kata Maskur dan ber-janji akan menggelar aksi demo ke KPK dan Kejagung dalam waktu dekat ini.

�Awi.S01

hcabta

GsadkedgggSgSCTV2ansa

bSu

d“akamblagasehasusaG

ispidualaPeKa

2mKemkasaddi

gaHtamhnyyapiisgjadd

www.skornews.comwwwwwww21Edisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

iduga ada oknum pejabat PT Pulomas Jaya melakukan pembiaran atau bek-erjasama dengan pihak PT. PBCS da-lam memanipulasi pembagian keun-tungan pengelolaan proyek Pulomas

Horse Race dan Golf Court. Dugaan itu didasa-ri pihak mitra tidak mengindahkan unsur trans-paransi dan akuntabilitas serta belum disam-paikannya laporan keuangan dari PT PBCS ke PT Pulomas Jaya yang merupakan dasar perhi-tungan pembagian keuntungan.

Berdasarkan data dan informasi yang di-terima Skor diketahui untuk tahun 2011 dan 2012 PT Pulomas Jaya belum memperoleh pembayaran pembagian hasil kerjasama dari keuntungan dari pengelolaan proyek Horse Race dan Pulomas Golf Court Pulomas beserta denda atas keterlambatan pembayaran bagi hasil tersebut. Bahkan pihak mitra belum per-nah menyampaikan laporan keuangan terkait pengelolaan proyek itu.

Surat jawaban konfirmasi PT. Pulomas Jaya yang disampaikan ke redaksi Skor nomor 9/PMJ/V/2014 tertanggal 13 mei 2014 belum mengklarifikasi dugaan adanya manipulasi itu. Dalam surat PT. Pulomas Jaya yang diterima Skor itu hanya mengklarifikasi dan membenar-kan adanya tunggakan Pajak Bumi dan Ban-gunan (PBB) sebesar 14 miliar oleh mitra PT. PBCS yang merupakan tunggakan PBB dari ta-hun 2007-2013.

Untuk diketahui PT Pulo Mas Jaya menan-datangani Akta Perjanjian Kerja Sama No. 3 tanggal 2 Juni 2004 dengan PT PBCS untuk melaksanakan Proyek Pulomas Sports dan Recreation Park yaitu proyek pengembangan, perencanaan, pembangunan, pengelolaan, pe-meliharaan dan pemasaran sarana kegiatan olah raga berkuda (Pulomas Horse Race), Pulo-mas Golf Court dan fasilitas rekreasi (Pulomas Indoor

Recreation) total seluas 337.900 m2 di Ka-wasan Pembangunan Terpadu Pacuan Kuda Pulomas Jakarta Timur. �Tim

SKOR, JakartaPembagian keuntungan dalam bentuk bagi hasil atas pengelolaan sarana

kegiatan olah raga berku-da Pulomas Horse Race

dan Golf Court di Jakarta Timur antara PT Pulomas Jaya dengan PT Paramita

Bangun Cipta Sarana (PT. PBCS) sebagai mi-

tra pengelola berada da-lam “ruang gelap” dan

berindikasi kolusi untuk mendapatkan keuntungan

secara pribadi.

adis Kebersihan Kota Bitung, Yossy Kawengian melalui kepala seksi TPA Aertembaga yang akrab disapa Okto ini, mengatakan TPA ini merupakan

salah satu atau mungkin satu satunya TPA di Indonesia yang menggunakan teknologi geomembran dan geotextile yang berfungsi menyaring zat-zat beracun dari sampah yang ada di pembuangan akhir.

Alat dan Tekhnologi yang digunakan dikirim langsung dari Australia dan juga ini adalah TPA mengkaryakan para pemulung sebagai mitra, "disini pemulung kita beri fasilitas tempat tinggal dan gudang serta mengangkut hasil yang mereka dapatkan untuk di jual, juga kita siapkan MCK dan air bersih yang diambil dari mata air serta gas untuk kebutuhan memasak yang merupakan gas methan dari sampah", Okto.

Jumlah pemulung yang dibina oleh Dinas Kebersihan Kota Bitung di TPA Aertembaga sebanyak 16 kepala keluarga yang berasal dari daerah sekitar lokasi TPA di Kecamatan Aertembaga. TPA ini juga memiliki fasilitas pengomposan yang dijadikan pupuk dan su-dah digunakan di hampir semua taman di kota Bitung juga di taman kantor walikota Bitung serta beberapa SKPD juga mengam-bil pupuk hasil pengomposan di TPA Aer-tembaga untuk kebutuhan tanaman diseki-tar kantor.

Salah seorang pemulung, Agus yang ting-gal dilokasi TPA mengatakan “ saya sangat senang dan bangga bisa berada disini di bawah binaan Dinas Kebersihan Kota Bitung, kami semua disini mendapatkan penghasi-lan antara Rp 150 Ribu - Rp 200 Ribu / hari,

22 www.skornews.comEdisi ke-22/Tahun III/Juni I 2014

SKOR, Bitung-SulutTempat pembuangan akhir (TPA)

yang identik dengan bau tidak sedap tidak akan ditemui di TPA Aertem-

baga Kota Bitung. Pasalnya, keseriu-san Pemkot melalui Dinas Kebersi-

han bersama dengan Pengelola TPA Aertembaga dalam merubah image

“Bau” sampah menjadi tempat re-kreasi patut diacungi jempol.

disad Kebersihan Kota Bitung YossySKOR Bitung Sulut disad Kebersihan Kota Bitung YossySKOR Bit S l t dari hasil kerja menjadi pemulung dan juga mendapatkan tempat tinggal serta disiapkan gudang penampungan barang bekas dari hasil yang didapatkan di TPA", ujar Agus.

Camat Aertembaga, Sipri Mandag saat ditemui SKOR mengatakan “Salut dengan kinerja Dinas Kebersihan terutama cara Kadis mengatur Tempat Pembuangan Akh-ir (TPA) Aertembaga sehingga bisa seperti sekarang ini dan menjadi TPA percontohan yang sering dikunjungi warga di Kota Bi-tung untuk dijadikan tempat rekreasi kar-ena pemandangan dari puncak TPA sangat indah dengan latar belakang selat Lembeh dan yang paling penting adalah TPA ini merekrut dan membina beberapa warga Kecamatan Aertembaga untuk dipekerja-kan di lokasi TPA, mereka yang tadinya tidak memiliki penghasilan menjadi men-jadi produktif dengan hasil yang lumayan, ungkapnya.

Yang paling unik dari TPA ini adalah, rencana Kadis Kebersihan untuk menjadi-kan TPA Aertembaga menjadi salah satu tujuan wisata edukasi di Kota Bitung dan berbagai trik menjadikan sampah berubah jadi barang yang bernilai, Tambah camat Sipri Mandag.

Dinas Kebersihan Kota Bitung berharap bantuan dari masyarakat agar bisa tetap menjaga kebersihan di lingkungan masing masing dan buanglah sampah pada tem-patnya sesuai dengan jenis sampah terse-but agar petugas dari Dinas Kebersihan yang mengangkut sampah bisa langsung memilahnya, katanya. �Ais/Arham