Skoliosis11

4
Skoliosis adalah suatu kelainan yang terjadi pada tulang belakang, sehingga tulang belakang tampak melengkung. Skoliosis merupakan deformitas punggung yang seharusnya lurus berubah menjadi miring.Menurut hasil studi sebuah penelitian mengatakan bahwa sekitar 80an persen skoliosis tidak diketahui penyebab yang pasti. Sedangkan sekitar 20an persen, skoliosis disebabkan karena menderita kelainan penyakit tertentu. Kelainan ini terjadi dengan ditunjukkan tulang belakang membengkong bisa ke kiri atau pun ke kanan. Tapi biasanya ke kiri. Para penderita Skoliosis (kelainan tulang berbentuk S) memiliki bagian tubuh dengan panjang atau tinggi yang berbeda antara bagian kanan dan kirinya. Misal: alis mata kanan dan kiri yang tidak sama tingginya, lekuk bibir atas bagian kanan dan kiri yang tidak sama tingginya, lalutelapak kaki kanan dan kiri yang tidak sama panjangnya sehingga kalau beli sepatu selalu terasa sempit salah satu kakinya, posisi wajah cenderung ke satu sisi, kedua telinga yang tidak sama tingginya, dan lain sebagainya. berdasarkan derajat lekukannya: Kategori ringan: Lekukan dengan derajat < 20. Kategori sedang: Lekukan dengan derajat antara 20-40 Kategori berat: Lekukan dengan derajat > 40 B. Klasifikasi skoliosis Skoliosis diklasifikasikan menjadi dua; skoliosis struktural dan non-struktural (postural).Skoliosis struktural merupakan skoliosis yang bersifat irreversible karena bentuknya yang rigid dan tidak dapat dikoreksi dengan mengubah postur.Berbeda dengan

description

semga berguna

Transcript of Skoliosis11

Skoliosis adalah suatu kelainan yang terjadi pada tulang belakang, sehingga tulang belakang tampak melengkung.Skoliosis merupakan deformitas punggung yang seharusnya lurus berubah menjadi miring.Menurut hasil studi sebuah penelitian mengatakan bahwa sekitar 80an persen skoliosis tidak diketahui penyebab yang pasti. Sedangkan sekitar 20an persen, skoliosis disebabkan karena menderita kelainan penyakit tertentu. Kelainaniniterjadi dengan ditunjukkan tulang belakang membengkong bisa ke kiri atau pun ke kanan. Tapi biasanya ke kiri.

Para penderita Skoliosis (kelainan tulang berbentuk S) memiliki bagian tubuh dengan panjang atau tinggi yang berbeda antara bagian kanan dan kirinya. Misal: alis mata kanan dan kiri yang tidak sama tingginya, lekuk bibir atas bagian kanan dan kiri yang tidak sama tingginya, lalutelapak kaki kanan dan kiri yang tidak sama panjangnya sehingga kalau beli sepatu selalu terasa sempit salah satu kakinya, posisi wajah cenderung ke satu sisi, kedua telinga yang tidak sama tingginya, dan lain sebagainya.

berdasarkan derajat lekukannya:

Kategori ringan: Lekukan dengan derajat < 20. Kategori sedang: Lekukan dengan derajat antara 20-40 Kategori berat: Lekukan dengan derajat > 40

B.Klasifikasi skoliosis

Skoliosis diklasifikasikan menjadi dua; skoliosis struktural dan non-struktural (postural).Skoliosis struktural merupakan skoliosis yang bersifatirreversiblekarena bentuknya yang rigid dan tidak dapat dikoreksi dengan mengubah postur.Berbeda dengan struktural, skoliosis postural bersifatreversibledan dapat dikoreksi.

a.Skoliosis Struktural

Skoliosis struktural disebabkan oleh berbagai macam hal : degeneratif, neuromuskular, kongenital, dan idiopati alias tidak diketahui asalnya. Sekitar 80% kasus skoliosis merupakan kasus skoliosis idiopati. Skoliosis idiopati ini dibagi lagi atas empat bagian :infantile, juvenile, adolescent, danadult. Pembagian ini berdasarkan kapan skoliosis mulai terjadi pada seseorang. Dikategorikaninfantile scoliosisuntuk anak dibawah umur 3 tahun,juvenileantara umur 4-9 tahun,adolescentpada umur 10-18 tahun, dan jika telah mencapaibone maturitymaka dikategorikan sebagaiadult scoliosis.

Adolescent Idiopathic Scoliosis (AIS)adalah tipe skoliosis yang paling umum dari skoliosis idiopati dan dari kasus skoliosis secara keseluruhan. AIS biasanya terkena pada remaja-remaja sebelum mereka memasuki masa pubertas.AIS ini cenderung mengenai pada anak perempuan daripada laki-laki. Mengenai mengapa cenderung pada wanita belum diketahui secara pasti. Selain itu, perawatan skoliosis terhadap perempuan juga lebih intens dibandingkan terhadap anak laki-laki.

Skoliosiskongenital disebabkan oleh kelainan tulang belakang yang telah ada sejak lahir.Kelainan itu dapat berupa hilangnya salah satu vertebra, bersatunya dua vertebra, atau bentuknya yang tidak sempurna.Kondisi ini biasanya tampak pada anak berusia 8-13 tahun, dimana pertumbuhan menjadi lebih cepat dan menambah tekanan pada tulang belakang.Deteksi dini sangat penting, sehingga komplikasi yang lebih serius dapat dicegah.

Skoliosis neuromuskular merupakan akibat dari berbagai kondisiseperti cerebral palsy,traumatic brain injury,poliomyelitis,dan lain-lain.Pasien-pasien ini sering memiliki komplikasi yang signifikan, meliputiskin ulcers, masalah paru-paru, dan nyeri.

b.skoliosis fungsional

Terjadi kelengkungan namun tidak terfiksasi dan tidak progresif. Skoliosis fungsional ini adalah skoliosis sekunder terhadap ketidaksesuaian panjang lengan.Skoliosis dapat diukur dari derajat kelengkungannya. Orang yang menderita skoliosis dengan kelengkungan < 25 diperkirakan hanya akan mengalami asimetri pada arah tulang belakang saja. Pada anak-anak yang mengalami kelengkungan dengan derajat yang cukup besar maka dapat mengalami kelengkungan antara 25-40 dan dapat mengalami kelainan bentuk selama masa pertumbuhannya. Penderita skoliosis dengan kelengkungan sebesar 300pada masa remaja dapat mengalami kelengkungan yang semakin meningkat hingga mencapai 600. Itulah sebabnya penderita skoliosis harus segera menjalani terapi-terapi pengobatan atau treatment lainnya yang cukup bermanfaat untuk menghindari prognosa yang buruk

Adapun klasifikasi dari derajat kurva scoliosis :

a.Skoliosis ringan: kurva kurang dari 20

b.Skoliosis sedang: kurva 20 40/50. Mulai terjadi perubahan struktural vertebra dan costa.

c.Skoliosis berat: lebih dari 40 /50. Berkaitan dengan rotasi vertebra yang lebih besar, sering disertai nyeri, penyakit sendi degeneratif, dan pada sudut lebih dari 60 - 70 terjadi gangguan fungsi kardiopulmonal bahkan menurunnya harapan hidup

Sedangkan menurut letaknya, dapat diklasifikasikan menjadi thoracal, lumbal, atau kombinasi. Dan menurut bentuknya dapat diklasifikasikan menjadi :

a.Kurva C: umumnya di thoracolumbal, tidak terkompensasi, kemungkinan karena posisi asimetri dalam waktu lama, kelemahan otot, atau sitting balance yang tidak baik.

b.Kurva S: lebih sering terjadi pada skoliosis idiopati, di thoracal kanan dan lumbal kiri, umumnya struktural.