Skm mamasa

32
Disampaikan pada Acara Refleksi dan Berbagi Pengalaman Pelaksanaan kegiatan PDBK, Swiss Bel Hotel, 29 Nov – 1 Des 2013 Sharing Pengalaman Kabupaten Mamasa dalam Penanganan DBK

Transcript of Skm mamasa

Page 1: Skm mamasa

Disampaikan pada Acara Refleksi dan Berbagi PengalamanPelaksanaan kegiatan PDBK, Swiss Bel Hotel, 29 Nov – 1 Des

2013

Sharing PengalamanKabupaten Mamasa dalam Penanganan DBK

Page 2: Skm mamasa

Rangking Mamasa

Rangking 430 dari 440 Kabupaten

Rangking 10 terbawah, menjadi pelecut bekerja lebih keras dengan Pelibatan

Masyarakat sebagai Aktor Utama pelaku pembangunan Kesehatan

Page 3: Skm mamasa

Latar Belakang

Luas Wilayah : 3005,88 km,

Jumlah penduduk 142.416 jiwa

Jumlah Penduduk Miskin (Jamkesmas : 81.119 jiwa

Jumlah kecamatan : 17

Jumlah Desa : 178

Jumlah Puskesmas : 17

Desa siaga Aktif : 33

Jumlah Posyandu : 306

Page 4: Skm mamasa

TENAGA KESEHATAN

Dokter Umum : 14 orang

Dokter Spesialis : 1 orang

Dokter Gigi : 5 orang (PNS 2, PTT 3)

Bidan : 167 orang (PNS 69, PTT 97)

Perawat : 188 orang

Perawat Gigi : 7 orang

Tenaga Kefarmasian : 23 orang

Tenaga Gizi : 19 orang

Tenaga Kesmas : 39 orang

Analis Laboratorium : 15 orang

Page 5: Skm mamasa

Prediksi Rangking IPKM Mamasa

206

Tahun 2007

Tahun 2013

Rangking akan tercapai jika melakukan intervensi secara konsiten dan optimal

Terhadap 9 indikator mutlak : Gizi kurang, Gizi Buruk, Gizi Pendek, Linakes, Imunisasi

Penimbangan, Akses Air, Akses sanitasi

Page 6: Skm mamasa

Kegiatan Kalakarya dan Booster Kab Mamasa

Kalakarya PDBK Mamasa 4 November 2011 di Aula Matana II Mamasa

Booster PDBK Mamasa 26 Juni 2012 di Aula kantor Bupati Mamasa

Booster PDBK Mamasa 5 Juli 2013

Kalakarya Desa Bangun Mandar

Page 7: Skm mamasa

Kegiatan Pasca Kalakarya

Kegiatan / Program Tahun Output

Sosialisasi Program PDBKLintas program & Lintas SektorTingkat Kecamatan

2011-2013 Penandatangaan MOU, pemda, Kepala Desa, Kepala PKM, Bidan dan Kader

Penimbangan Balita / Kejar Timbang

2011 - 2012 Tercapainya 100% D/S

Workshop PDBK 2012 - 2013

SKM [Sahabat Keluarga Mamasa]

2013 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Posyandu

Page 8: Skm mamasa

Kalakarya PDBK Mamasa

Pada hari ini Jumat tanggal 5 bulan November tahun 2011 dalam rangka peningkatan lndeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat kabupaten Mamasa maka disepakati untuk peningkatan cakupan penimbangan balita di Kabupaten Mamasa dalam kurun waktu 1 (satu) bulan sejak pelaksanaan Lokakarya.

Page 9: Skm mamasa

SAHABAT KELUARGA MAMASASebuah Komitmen Menuju Mamasa yang lebih Baik yang dimulai dari Desa dan di

prakarsai oleh kepala Desa Pasca Kalakarya dari Bumi Kondosapata uwai Sipaleleang

Page 10: Skm mamasa

Proses Perjalanan SKM

Booster Kalakarya

(2013)• 11 Juli 2013

25 Juli 2013

• Rakor Forum SKM

8 Novembe

r 2013

• Rakor SKM

Rapat koordinasi

Meningkatnya IPKM Masyarakat

Page 11: Skm mamasa

Forum SKM (SK Camat No.820/110/KB/XI/2013

“Sahabat Keluarga Mamasa” yang selama ini hanya memiliki roh dan jiwa namun tak punya tubuh akhirnya berbentuk dan berwujud dalam sebuah wadah yang kami sebut “Forum Sahabat Keluarga Mamasa” (FSKM) Kecamatan Balla. Kepengurusannya terdiri dari Camat, Kepala Desa se-Kec. Balla, Petugas Medis se-Kec. Balla, Kader Posyandu dan Pemberdayaan Masyarakat Desa se-Kec. Balla dan Surat Keputusan (SK) tentang kepengurusan wadah ini dikeluarkan langsung oleh Camat Balla.

Pembentukan wadah ini sendiri berangkat dari hasil evaluasi di setiap rapat koordinasi yang kami lakukan setiap bulannya, sejak pendataan kondisi kesehatan warga yang dilaksanakan oleh kader. Pada saat pendataan, muncul beberapa pertanyaan dari warga: “setelah pendataan ini, apa yang (bisa) kalian lakukan.?”.

Page 12: Skm mamasa

SUSUNAN PENGURUS ”FORUM SAHABAT KELUARGA MAMASA” KECAMATAN BALLA KABUPATEN MAMASA PROVINSI SULAWESI BARAT

Page 13: Skm mamasa
Page 14: Skm mamasa

SK Camat : Tugas Kader SKM

Menyiapkan data dan informasi dalam Skala Desa tentang keadaan maupun perkembangan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan program Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu);

Menyampaikan berbagai ,informasi dan masalah kepada instansi/ lembaga terkait untuk penyelesaian tindak lanjut;

Menganalisa masalah dan kebutuhan intervensi program berdasarkan pilihan alternatif pemecahan masalah sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal;

Menyusun rencana kegiatan tahunan dan mengupayakan adanya sumber-sumber pendanaan untuk mendukung kegiatan pembinaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu);

Melakukan bimbingan,pembinaan, fasilitasi, advokasi, pemantauan dan evaluasi pengelolaan program/ kegiatan pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) secara rutin dan terjadwal;

Memfasilitasi penggerakan dan pengembangan partisipasi, gotong royong dan swadaya masyarakat dalam mengembangkan Pos Pelayan Terpadu (Posyandu);

Menggabungkan kegiatan lain sesuai kebutuhan;

Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Camat,Kepala Desa dan Kepala Puskesmas Balla dan Ketua Forum Sahabat Kelaurga Mamasa Kecamatan Balla;

Page 15: Skm mamasa

Inventaris Keadaan Tenaga KesehatanKecamatan Balla Kab Mamasa

Page 16: Skm mamasa

Inventaris Kondisi Kader

KPMD

8 Orang

Kader Desa Kader

Posyandu

31 Orang

Kader Kesehat

an

Kader di bagi menjadi 2 :

Melakukan pendataan Data Dasar desa

(pendidikan, ekonomi dan Kesehatan)

Page 17: Skm mamasa

Catatan Kepala Desa

Tindak lanjut dari Lakakarya tersebut, kami, Camat Balla dan jajarannya, Kepala Puskesmas Balla, dan seluruh Kepala Desa se-Kec. Balla ( ada delapan desa dalam wilayah Kec. Balla), pada 19 Juli 2013, bertemu dalam sebuah pertemuan awal di Puskesmas Balla. Dalam pertemuan tersebut juga hadir Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa. Dalam perbincangan kami selama pertemuan, kami sepakat untuk membentuk apa yang pernah ditawarkan dalam Lakakarya yakni pembentukan Sahabat Keluarga Mamasa dimana dalam setiap desa yang ada di Kec. Balla mencari dua (2) orang kader (KPMD) yang akan bekerja sama dengan Tenaga Kesehatan di Puskesmas Balla untuk, pertama-tama, melakukan pendataan tentang kondisi kesehatan masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, disepakati, bahwa kalau di masing-masing desa terbentuk kader yang dimaksud, maka sebelum melakukan pendataan terlebih dahulu dilakukan pelatihan atau pembekalan. Berselang satu minggu, melalui koordinasi dengan Camat, Kepala Puskesmas dan Kepala Desa se-Kec. Balla, akhirnya terbentuklah SKM di setiap desa (2 orang/desa).

Page 18: Skm mamasa

Rabu, 25 Juli 2013, kami mengundang seluruh kader SKM beserta seluruh bidan yang ada disetiap desa dan beberapa tenaga medis yang ada di Puskesmas Balla untuk melakukan koordinasi sekaligus pembekalan/pelatihan kepada Kader SKM sebelum melakukan pendataan. Narasumber waktu itu adalh Kepala Puskesmas Balla. Setelah materi pembekalan selesai dilaksanakan, maka kami kemudian menyusun Rencana Tindak Lanjut untuk kegiatan pendatan. Waktu itu kami sepakat, bahwa pendataan dilakukan mulai dari selama dua minggu ke depan, yakni di awal agustus. Pengumpulan dan pengolahan dilakukan setelah lebaran. Dan pertemuan koordinasi dan evaluasi direncakan akan dilakukan pada pertengahan Agustus 2013.

Kami juga bersyukur karena, dalam pertemuan koordinasi dan pelatihan tersebut, seluruh kepala desa sepakat untuk menyediakn dana pengadaan seragam berupa rompi bagi Kader SKM yang akan melakukan pendataan. Dan untuk rencana ini, mudahan-mudahan dalam waktu dekat ini rencana tersebut dapat segera terealisasi.

Page 19: Skm mamasa

Proses Pendataan

Yang paling banyak mendapat perhatian adalah laporan dari Kader Desa selama perjalanan pendataan dilakukan yakni bahwa pelayanan kesehatan di setiap Pustu/Poskesdes yang ada di desa tidak maksimal karena tenaga medis yang bertugas sangat jarang didapatkan karena mereka menetap di luar wilayah desa bahkan diluar Kecamatan Balla. Hal ini berdampak pada terganggunya proses pelayanan bagi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan dan juga berdampak pada kegiatan pelayanan bagi ibu hamil,penimbangan bayi serta kegiatan imunisasi, dsb. Bahkan, menurut laporan dari warga, bahwa anak mereka tidak lagi diimunisasi karena petugas imunisasi yang ditempatkan di Poskesdes tidak pernah lagi dating.

Dalam pertemuan itu, beberapa Bidan Desa yang hadir memberi beberapa alas an bahwa mereka tidak bisa tinggal menetap di desa karena mereka juga punya keluarga yang membutuhkan perhatian dan tidak mungkin mereka harus berpisah sementara suami juga bekerja pada instansi pemerintah dan anak-anak mereka juga sementara bersekolah. Kemudian alas an lain yakni beratnya medan yang mereka harus tempuh dalam memberikan pelayanan kesehatan karena kondisi jalan juga sangat buruk. Selain itu mereka juga mengeluh karena beberapa dari mereka harus melayani dua sampai tiga desa yang jaraknya berjauhan. Bahkan ketika tenaga medis yang seharusnya ada dan bertugas di Puskesmas Balla berhalangan masuk kantor selama beberapa hari maka mereka harus merelakan diri untuk berada di Puskesmas Balla dan meninggalkan Pustu/Poskesdes dimana mereka seharusnya bertugas. Mereka harus membantu pelayanan di Puskesmas Balla karena Tenaga Dokter tidak ada sementara Paramedis yang seharusnya bertugas setiap hari kerja justru jarang masuk kantor.

Page 20: Skm mamasa

Rekomendasi Pasca pendataan

Memberi kesempatan selama 3 minggu kepada Kader Desa yang belum merampungkan pendataannya.

Dalam waktu dekat harus dilaksanakan rapat koordinasi dengan Kepala Puskesmas Balla serta Tenaga medis yang ada di Puskesmas Balla dengan Camat serta Kepala-kepala Desa untuk membahas laporan yang didaptkan Kader Desa selama proses pendataan dilaksanakan khususnya tentang kinerja Tenaga Medis yang ditempatkan di Pustu/Poskesdes yang tersebar di setiap desa.

Mempercepat pembuatan baju rompi untuk Kader Desa agar mereka juga punya bukti identitas yang dapat dipakai dan diperlihatkan kepada warga. ( Beberapa dari warga yang ditemui tidak bersedia memberikan data yang dibutuhkan karena menganggap bahwa Kader Desa ini tidak jelas identitasnya serta maksud/tujuan pendataan dilakukan)

Mengusahakan dan meminta kerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cab. Mamasa untuk menempatkan program mereka di Kecamatan Balla yakni program bakti sosial berupa pengobatan gratis. ( Saat ini tidak ada Tenaga Dokter yang ditempatkan di Kecamatan Balla)

Rapat Evaluasi dan Pengumpulan Data bagi desa yang belum merampungkan datanya akan dilakukan pada Senin, 16 September 2013 di Aula Kantor Kecamatan.

Page 21: Skm mamasa

Pada Senin, 16 September 2013, di Aula Kantor Kecamatan, dihadapan peserta Rapat Koordinasi antara Petugas Kesehatan Kec. Balla, Camat, Kepala Desa dan Kader, akhirnya kami menyepakati dibentuknya “Forum Sahabat Keluarga Mamasa” Kec. Balla. Dalam pertemuan ini, juga diserahkan hasil pendataan penduduk dan kondisi kesehatan warga yang selanjutnya akan di in-put ke dalam komputer dan selanjutnya akan digandakan dan diserahkan masing-masing ke Puskesmas Balla, ke Kantor Kecamatan Balla dan juga akan dibagikan ke setiap desa.

Page 22: Skm mamasa

Pelaksanaan Kegiatan

RAPAT KOORDINASI 25 JULI 2013, DARI KIRI: KADES STAF KECAMATAN, KEPALA PUSKESMAS BALLA, FASILITATOR PNPM, KADER PEMBERDAYAAN MASY.DESA)

KEPALA DESA, SEKRETARIS DESA, PETUGAS KESEHATAN KEC. BALLA, KADER DESA)

Page 23: Skm mamasa

Rakor 16 September 2013

DARI KIRI: CAMAT BALLA (DEMMA’INDO),STAF KECAMATAN, KAPUS BALLA, KADER DESA

KEPALA DESA, SEKRETARIS DESA, PETUGAS KESEHATAN, KADER DESA)

Page 24: Skm mamasa

Rakor 8 November 2013

YUSUF RAHMAT SEDANG MEMFASILITASI PEYUSUNAN PROGRAM RENCANA TIDAK LANJUT FORUM-SKM)

Page 25: Skm mamasa

KEGIATAN PENGOBATAN GRATIS, NAMPAK WARGA WARGA DAN KADER SKM BERSERAGAM ROMPI HIJAU)

Page 26: Skm mamasa

Rencana Kerja

1. MAKSIMALISASI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS, PUSTU, POSKESDES DAN POLINDES; PUSKEL DI SETIAP DESA; PENEMPATAN BIDAN DAN PERWAT BERDOMISILI DI DESA; SANGSI BAGI PTT YANG TIDAK BERTUGAS

2. REVITALISASI POSYANDU :REHABILITASI DAN PEMBANGUNAN POSYANDU DESA SE-KEC.BALLA; EVALUASI PERSONIL KADER POSYANDU (REKRUTMEN ULANG KADER); PELATIHAN KADER POSYANDU; PENINGKATAN TARAF HIDUP KADER POSYANDU; PENIMBANGAN BALITA MASSAL ( 14 – 20 NOVEMBER 2013); PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN KEPADA BALITA DAN IBU HAMIL

3. RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI/ 3 BULAN

Page 27: Skm mamasa

RENCANA AKSI 2014

Peningkatan 7 indikator pokok :

Gizi kurang, Gizi Buruk, Gizi Pendek,

Linakes,

Imunisasi

Penimbangan,

Akses Air,

Akses sanitasi

Page 28: Skm mamasa

GIZI

* Penanganan Giburkur

* Makanan Tambahan Balita dan Bumil

Page 29: Skm mamasa

Persalinan Nakes

- Melanjutkan Kemitraan Bidan Dukun

- Pemberian Akta Kelahiran Gratis bagi anak yg lahir dr ibu yg

lengkap pemeriksaan bumil dan ditolong Nakes

- Memperkuat PWS-KIA

Page 30: Skm mamasa

Imunisasi

- pemenuhan sarana prasarana imunisasi

- Sertifikat Imunisasi

- kejar imunisasi

Page 31: Skm mamasa

Penimbangan

* Peningkatan Cakupan D/S Revitalisasi Posyandu

- pendataan

- re-rekrutmen kader

- biaya transport kader

- kejar timbang

- integrasi posy – sekolah minggu

Page 32: Skm mamasa

Terima KasihAtas Perhatiannya