Skl Eritis
-
Upload
yudha-pratama-p -
Category
Documents
-
view
28 -
download
2
description
Transcript of Skl Eritis
SkleritisRizka Amalia
Anatomi
Definisi
Skleritis didefinisikan sebagai gangguan granulomatosa kronik yang ditandai oleh destruksi kolagen, sebukan sel dan kelainan vaskular yang mengisyaratkan adanya vaskulitis
Klasifikasi
• Anterior Skleritis• Non-necrotizing diffuse• Non-necrotizing nodular• Necrotizing with inflammation• Necrotizing without inflammation ( scleromalacia
perforans )
• Posterior Skleritis
• Skleritis Anterior• 95% skleritis adalah skleritis anterior• Kebanyakan jinak dimana tipe nodular lebih nyeri
dan tipe nekrotik lebih bahaya dan sulit diobati
• Klasifikasi• Non-necrotizing diffuse• Relatif jinak, tidak berkembang menjadi nekrosis• Injeksi skleral dan episkleral yang menyebar. • Terapi : NSAIDs oral dan steroid oral jika tidak respon
• Non-necrotizing nodular• Bentuk ini dihubungkan dengan herpes zoster oftalmikus• Lebih serius dibanding bentuk difusa• Terapi : sama dengan bentuk difusa
Scleral nodule cannot be moved over underlying tissue
On cursory examination resembles nodular episcleritis
• Necrotizing with inflammation• Nyeri hebat dan termasuk tipe paling berat• Komplikasi : uveitis, keratitis, katarak dan glaukoma• 40% menunjukkan penurunan visus. 29% pasien dengan skleritis
nekrotik meninggal dalam 5 tahun. Biasanya merupakan komplikasi sistemik maupun komplikasi okular
• Terapi : steroid oral, agen imunosupresan, dan kombinasi
Progression
Scleral necrosis and visibility of uvea
Spread and coalescence of necrosis
Avascular patches
• Necrotizing without inflammation ( scleromalacia perforans )• Berhubungan dengan rheumatoid arthritis• Asimptomatik dan tidak dapat diobati
Progressive scleral thinning with exposure of underlying uvea
• Skleritis Posterior• 43% kasus bersama dengan skleritis anterior.• Ditandai rasa nyeri dan penurunan kemampuan melihat. • pemeriksaan objektif perubahan fundus, perlengketan
massa eksudat di sebagian retina, perlengketan cincin koroid, massa di retina, edem nervus optikus dan edem makular• Skleritis posterior yang berlanjut menyebabkan ruang okuli
anterior dangkal, proptosis, pergerakan ekstra ocular yang terbatas dan retraksi kelopak mata bawah• Terapi : sama dengan skleritik nekrotik dengan inflamasi
(steroid oral, agen imunosupresan, dan kombinasi)
Signs
Choroidal folds Subretinal exudation
Proptosis and ophthalmoplegia
Disc swelling Exudative retinal detachment
Ring choroidal detachment
Diagnosis
• Anamnesis• Mata merah• Nyeri hebat dan tajam menyebar ke dahi, alis, rahang
dan sinus• Mata berair dan fotofobia tanpa disertai sekret• Penurunan penglihatan jika sudah meluas ke media
refraksi• RPD (penyakkit sistemik dan riw.pengobatan)
• Pemeriksaan fisik sklera• Daylight• Sklera merah kebiruan / keunguan pada skleritis difus• Penipisan sklera dan translusen juga uvea gelap dapat
muncul pada serangan berat dari inflamasi sklera• Area hitam, abu-abu dan coklat yang dikelilingi oleh
inflamasi yang aktif mengindikasikan proses nekrotik• Jika jaringan nekrosis berlanjut, area pada sklera bisa
avaskular dan menghasilkan sekuester putih di tengah yang dikelilingi lingkaran coklat kehitaman. Proses pengelupasan bisa diganti secara bertahap dengan jaringan granulasi meninggalkan uvea yang kosong atau lapisan tipis dari konjungtiva
• Pemeriksaan Slit Lamp• Pada skleritis, terjadi bendungan masif di jaringan dalam
episklera dan beberapa bendungan pada jaringan superfisial episklera• Pada tepi anterior dan posterior cahaya slit lamp
bergeser ke depan karena episklera dan sklera edema• Pada skleritis dengan pemakaian fenilefrin hanya terlihat
jaringan superfisial episklera yang pucat tanpa efek yang signifikan pada jaringan dalam episklera
Terima Kasih