skizo para

31
LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA PARANOID Arie Pradipta 030.07.031 Boby Abdul Rahman 030.08.062 Shabrina Herdiana Putri 030.08.222 Tri Novia Maulani 030.08.243 Pembimbing: dr.Ira Savitri Tanjung, Sp.KJ (K)

description

skizofrenia

Transcript of skizo para

LAPORAN KASUSSKIZOFRENIA PARANOID

Arie Pradipta 030.07.031

Boby Abdul Rahman 030.08.062

Shabrina Herdiana Putri 030.08.222

Tri Novia Maulani 030.08.243

Pembimbing:dr.Ira Savitri Tanjung, Sp.KJ (K)

IDENTITAS

ANAMNESIS

Alloanamnesis dilakukan di IGD dengan paman pasien (Tn. Wawan, 39 th) dan adik kandung pasien (Nn. Zhira, 15thn) pada tanggal 05 April 2014 dan Autoanamnesis dilakukan di Ruang Kresna pada tanggal 08April 2014 pada pukul 10.00 WIB

KELUHAN UTAMA

Keluyuran tidak pulang ke rumah pada 4 hari SMRS.

Keluhan tambahan:Pasien sering sulit tidur, berbicara sendiri, tertawa sendiri.

RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG

Riwayat Gangguan Sebelumnya

RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI

RIWAYAT KELUARGA

Pasien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Pasien tinggal bersama ayah dan adiknya. Kedua orang tua pasien bercerai pada saat pasien berumur 15 tahun. Pasien belum menikah.

Pohon Keluarga

RIWAYAT SOSIO EKONOMI

Pasien tinggal bersama ayah, ibu tiri, adik perempuannya dan adik tirinya. Ayah pasien bekerja di bank dan memimpin suatu organisasi keamanan, ibu tiri pasien tidak bekerja, adik

perempuan dan adik laki-laki tiri bersekolah.

STATUS MENTAL Dilakukan pada tanggal 08 April 2014 di Ruang Kresna RSMM pada pukul 10.00 WIB

Pemeriksaan fisik

STATUS INTERNUS

STATUS NEUROLOGISPemeriksaan fisik dilakukan tanggal 8 April 2014 pukul 10.00 WIB

IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA Pasien laki-laki, 19 tahun diantar oleh keluarganya dengan keluhan keluyuran dan ditemukan sedang hormat menghadap dinding di jembatan dekat sungai, pasien sering terlihat tertawa dan berbicara sendiri, melakukan baris berbaris dan hormat, berbicara dengan bahasa Jerman, sudah hampir 2 minggu ini pasien tidak rutin minum obat karena bosan.Pasien sulit tidur karena mendengar bisikan-bisikan disekitar yang berteriak “nazi lo! nazi lo!” yang sangat mengganggu pasien. Pasien menyakini melihat sosok seseorang, namun pasien tidak mau menjelaskan mengenai sosok yang dimaksud.Pada saat diwawancara, pasien terlihat sering melakukan gerakan yang berulang yaitu memukul dada sebelah kiri seperti orang yang sedang hormat. Ketika ditanyakan kenapa pasien melakukan hal tersebut, pasien menjawab bahwa ia sedang hormat. Pasien mengaku tidak tahu kenapa pasien dibawa ke RS. Pasien sudah tidak melakukan gerakan memukul memukul dan mencubit wajah, dan mengatakan bahwa pasien sudah merasa lebih baik.Pasien pernah mengalami hal ini sejak tahun 2012 dan merupakan pasien rawat jalan poli psikiatri RSMM dan pernah dirawat di bangsal jiwa bulan April 2013. 

STATUS MENTAL Penampilan

Pasien seorang laki-laki usia 19 tahun, penampilan sesuai dengan usianya, kulit sawo matang dan tampak sehat. Pada saat pemeriksaan pasien mengenakan baju kaos berwarna hitam dan celana pendek berwarna hitam, dan pasien tampak rapih dan bersih. Pakaian tampak bersih, rambut lurus pendek berwarna hitam, kebersihan dan kerapihan baik.

KesadaranCompos Mentis

Alam PerasaanAfek : stabil, skala diferensiasi sempit, tumpulMood : hipotimKeserasian : tidak serasiEmpati : tidak bisa diraba rasakan

  Gangguan Persepsi

Halusinasi : auditorik dan visual

Depersonalisasi : pasien merasa dirinya sebagai pasukan khusus hitler

Proses PikirProduktivitas : Kurang (pasien kurang bercerita mengenai apa yang dirasakannya)Kontinuitas Pikiran : Blocking

Isi PikirPreokupasi: Obsesi menjadi seperti pasukan khusus hitlerWaham : Ada (pasien menyakini bahwa dirinya anak buah hitler)

Daya nilaiPenilaian realita terganggu karena terdapat waham serta halusinasi auditorik dan visual. Tilikan derajat I

 Taraf dapat dipercaya : kurang dapat dipercaya

Pada pemeriksaan fisik dan pemeriksaan neurologis didapatkan dalam batas normal.

FORMULASI DIAGNOSTIK

Diagnosis aksis V

Skala GAF :

GAF HLPY : 20-11

(bahaya mncederai diri/orang lain,disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

GAF Current : 20-11

(bahaya mncederai diri/orang lain,disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)

TATALAKSANA

PSIKOTERAPI

PROGNOSIS