skenario.docx

5
Suatu ketika Pak Mega baru pulang dari luar kota, dan langsung disambut oleh istrinya. Bu Mega tampak khawatir dan menggendong anaknya. Bu Mega : Pak, anak kita badannya panas dan muntah-muntah sudah lebih dari 4 kali. Bagaimana ini pak? Pak Mega : Sudah sejak kapan bu? Belum diperiksakan ke dokter, bu? Bu Mega : Sudah 3 hari pak, dan dia juga mencret sudah 2 minggu. Belum, ibu gak ada uang buat periksa, pak. Jadi ya nunggu bapak pulang. Pak Mega : Waduh, kita bawa saja ke rumah sakit sekarang, bu. Bu Mega : Ayo pak, tapi kita naik apa ke rumah sakit? Pak Mega : Ya sudah kita segera naik kendaraan umum saja bu! Tidak lama setelah itu, tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu. Pak Junjung : (mengetuk pintu) Pak Mega : (membukakan pintu) Oh. Pak Junjung, ada apa ya, pak? Pak Junjung : Oh ini cuma mau ngasih undangan untuk arisan bapak- bapak di rumah saya. Wah sepertinya bapak sekeluarga terburu-buru, ya? Bu Mega : Ini anak saya sakit, kita mau ke rumah sakit, pak Pak Junjung : Ya sudah kalau begitu saya antar naik mobil saya saja, pak, bu. Pak Mega : Wah terima kasih banyak Pak Junjung!

Transcript of skenario.docx

Suatu ketika Pak Mega baru pulang dari luar kota, dan langsung disambut oleh istrinya. Bu Mega tampak khawatir dan menggendong anaknya.

Bu Mega: Pak, anak kita badannya panas dan muntah-muntah sudah lebih dari 4 kali. Bagaimana ini pak?Pak Mega : Sudah sejak kapan bu? Belum diperiksakan ke dokter, bu?Bu Mega : Sudah 3 hari pak, dan dia juga mencret sudah 2 minggu. Belum, ibu gak ada uang buat periksa, pak. Jadi ya nunggu bapak pulang.Pak Mega: Waduh, kita bawa saja ke rumah sakit sekarang, bu.Bu Mega: Ayo pak, tapi kita naik apa ke rumah sakit?Pak Mega: Ya sudah kita segera naik kendaraan umum saja bu!

Tidak lama setelah itu, tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu.

Pak Junjung: (mengetuk pintu) Pak Mega: (membukakan pintu) Oh. Pak Junjung, ada apa ya, pak?Pak Junjung: Oh ini cuma mau ngasih undangan untuk arisan bapak-bapak di rumah saya. Wah sepertinya bapak sekeluarga terburu-buru, ya?Bu Mega: Ini anak saya sakit, kita mau ke rumah sakit, pakPak Junjung: Ya sudah kalau begitu saya antar naik mobil saya saja, pak, bu.Pak Mega: Wah terima kasih banyak Pak Junjung!

Kemudian mereka langsung menuju ke Rumah Sakit Suka Sembuh. Sesampainya di Rumah Sakit, Pak Mega dan Bu Mega langsung menuju ke UGD

Perawat 1: Ibu, perkenalkan, saya Perawat Trias. Ini anaknya kenapa ya bu?Bu Mega: Ini, mbak anak saya sudah 3 hari ini muntah-muntahPerawat 1: muntahnya berapa kali bu ?Bu Mega: hampir setiap hari dan lebih dari 4 kali.Perawat 1: Selain itu, ada keluhan apa lagi, bu?Bu Mega: Oh ya anak saya juga badannya panas, lalu dia batuk, pilek dan mencretPerawat 1: sudah berapa lama mencretnya bu ? dan bagaimana bentuknya ?Bu mega: sudah mencret 2 minggu, dan kotorannya berlendir.Perawat 1: Bu, adek ini apakah masih minum ASI atau susu formula?Bu Mega: Iya, masih saya beri minum ASI, tapi sejak usia 4 bulan sudah saya selingi dengan susu formula dan juga bubur susu, mbak.Perawat 1: (melakukan pemeriksaan fisik)

Kemudian, perawat melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Ditemukan suhu badan 38o C, nadi 124 kali permenit, frekuensi nafas 55 kali permenit, berat badan 4200 gram, tinggi badan 62,5 cm. Pada pemeriksaan kepala, ditemukan ubun-ubun cekung dan mata cowong. Pada pemeriksaan perut ditemukan bising usus yang meningkat dan perut kembung.

Perawat 1: dok, permisi, ini hasil pengkajian untuk an. EA.Dokter 1: Oh iya, terima kasih mbak (membaca)

Beberapa saat kemudian

Dokter 1: Mbak, tolong segera diberi infus Ringer Laktat yaPerawat 1: baik dok (sambil mempersiapkan alat, menyelimuti pasien dan memberikan kompres )Dokter 1: Pak, bu, ini anaknya terdiagnosa gastroenteritis, jadi ini sejenis penyakit diare yang disertai muntah dan saya sarankan sebaiknya anak ibu dirawat inap agar kondisinya segera membaikPak Mega: lalu bagaimana kondisi anak saya dok ?Dokter 1: bapak ibu tenang saja, sekarang anaknya sudah dipasang infuse untuk menambah cairannya biar anaknya tidak lemas pak

Beberapa saat kemudian diruang rawat inap kamar melati

Perawat 2: (masuk ruangan) permisi pak, bu, saya perawat prilly yang akan memeriksa keadaan adiknya saat iniBu Mega: baik mbak, silahkanPerawat 2: (melakukan pengkajian)

Perawat kemudian mengkaji tanda-tanda vital, kelembaban mukosa, turgor kulit, warna dan suhu kulit, tingkat kesadaran, serta mual, muntah, dan diare yang dialami klien.

Perawat 2: pengkajian sudah selesai bu, oh ya, ini ada obat Vosedon untuk mualnya, Paracetamol untuk demamnya dan Colistin untuk gastroentritisnya bu, semua ini diberikan 3x sehari sesudah makanBu Mega : baik mbak, apa anak saya ada pantangan makan mbak ?Perawat 2: ada bu, usahakan untuk tidak minum susu formula dulu ya bu, sebaiknya diberikan ASI saja sampai adiknya sembuhBu Mega: lalu kapan anak saya harus minum ASI, mbak?Perawat 2: semaunya adeknya aja, bu.Pak Mega: sudah itu saja mbak, apa ada yang lain ?Perawat 2: apakah adeknya punya riwayat alergi ?Bu Mega: tidak ada mbak, AlhamdulillahPerawat 2: baik, kalau begitu cuma susu formula saja pantangannya, nanti kalau makanannya sudah diantar tolong diusahakan agar makanannya bisa dihabiskan oleh adiknya ya bu, makannya pelan- pelan saja dan jangan dipaksa. Kemudian baru diberi obat yang tadi itu ya bu. Bu Mega: lalu kalau makanannya tidak habis, bagaimana mbak?Perawat 2: sebaiknya makanannya dihabiskan, karena pemberian makanan itu sudah sesuai dengan kebutuhan adek, yang gunanya juga membantu proses penyembuhan adek. Bu Mega: Oh begitu mbak, ya sudah kalau begituPerawat 2: Nanti kalau ada apa-apa silahkan memanggil kami, ya bu.Bu Mega: iya mbak, terima kasihPerawat 2: sama-sama bu, semoga adiknya lekas sembuh.

Perawat kemudian keluar ruangan dan melaporkan hasil pemeriksaan pada dokter dan juga hasil kaji nutrisi pada ahli gizi untuk pemberian makanan sesuai kebutuhan.

Beberapa hari kemudian, menurut hasil pemeriksaan, kondisi anak EA telah mengalami penyembuhan cukup baik. Ibu Mega juga sudah tidak panas, tidak rewel, tidak lemah, dan minum ASi dengan lahap. Dokter sudah memperbolehkan anak EA untuk pulang dan beristirahat di rumah.