Skenario Pembwerweelajaran Geografi Ke 1

22
1 KERANGKA KONSEP

description

dad

Transcript of Skenario Pembwerweelajaran Geografi Ke 1

KERANGKA KONSEP

Pendekatan Scientific Pembelajaran GeografiSatuan Pendidikan: SMAMata Pelajaran: GeografiKelas / Semester: X / 1Materi Pokok: Langkah- langkah penelitian GeografiAlokasi Waktu: 345 MenitPendekatan: ScientificA. ApresepsiAssalamualaikum Warohmatullahi WabarokaruhSelamat pagi (atau siang) murid-muridku yang hebat, pada kesempatan kali ini kita akan mendiskusikan materi tentang Langkah-langkah Penelitian Geografi, secara khukus membahas tentang Kemampuan dan Kesesuaian lahan. Dari pembelajaran ini diharapkan kalian mampu menyusun Menyusun karya tulis berdasarkan hasil observasi gejala litosfer, atmosfer, atau hidrosfer di lingkungan sekitar dengan pendekatan geografi.Untuk membantu kita dalam diskusi kali ini ada beberapa peta yang akan kita gunakan, salah satunya adalah peta berikut :

Sumber : Betha Jaswati, 2013Dari peta tersebut, informasi apa yang dapat kalian ambil?. Tentu saja informasi geografi yang memvisualkan sebaran kemampuan lahan di kecamatan Bandungan, kabupaten Semarang. Pada pertemuan kali ini kita diskusikan bagaimana langkah-langkah pembuatan peta tersebut, dan bagaimana mengetahui kecocokkan tenaman tertentu untuk satuan lahan tersebut.1. MengamatiMateri pertama yang kita pelajari hari ini adalah kemampuan lahan. Mari kita amati bersama peta kemampuan lahan berikut ini :

Sumber : Betha Jaswati, 20132. MenanyaSetelah mengamati peta tersebut, kita dapat memperoleh informasi tentang sebaran kemampuan lahan di kecamatan Bandungan. Pertanyaan apa yang muncul di benak kalian setelah mengamati peta tersebut? Mungkin kalian ingin tahu bagaimana langkah-langkah penyusunan informasi kemampuan lahan yang divisualkan pada peta tersebut.Kalian bisa berkumpul menjadi 4 kelompok dan berdiskusi untuk membuat rumusan masalah. Contoh rumusan masalah untuk penelitian geografi kemampuan dan kesesuaian lahan adalah :a. Bagaimana kemampuan lahan di Kecamatan Bandungan tahun 2012?b. Bagaimana kesesuaian lahan di Kecamatan Bandungan tahun 2012?c. Bagaimana arahan kawasan agropolitan berdasarkan evaluasi kemampuan dan kesesuaian lahan di Kecamatan Bandungan tahun 2012?Setelah kalian berhasil merumuskan masalah, langkah selanjutnya adalah menyusun tujuan penelitian. Contohnya :1. Untuk mengetahui kemampuan lahan di Kecamatan Bandungan tahun 2012.1. Untuk mengetahui kesesuaian lahan di Kecamatan Bandungan tahun 2012.1. Untuk memberikan arahan kawasan agropolitan berdasarkan evaluasi kemampuan dan kesesuaian lahan di Kecamatan Bandungan tahun 2012.3. MencobaMurid-murid, untuk menyusun sebuat laporan penelitian tentu saja kita harus memiliki data. Setelah kita menyusun rumusan masalah dan tujuan penelitian, selanjutnya kita harus mencoba mencari data yang kita butuhkan untuk kita olah dan kita susun menjadi laporan penelitian.Untuk penelitian yang membahas tentang kemampuan lahan dan kesesuaian lahan, data yang kita perlukan ada 4, yaitu : data kemiringan Lereng, data sebaran tanah, data penggunaan lahan, dan data sebaran batuan (geologi). Keempat data yang dipakai wujudnya berupa peta, contoh yang kita lihat berikut adalah peta lereng, peta tanah, peta penggunaan lahan dan peta geologi di kecamatan Bandungan kabupaten Semarang tahun 2012.

1.

Peta Tanah Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2012, Betha Jaswati :20131.

Peta Lereng Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2012, Betha Jaswati :2013

1.

Peta Geologi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2012, Betha Jaswati :20134. . Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2012, Betha Jaswati :2013Peta-peta di atas, memuat informasi yang diperoleh secara tidak langsung, artinya peneliti tidak langsung ke lokasi yang hendak diteliti, namun memperoleh dari badan atau lembaga yang berwenang untuk mengeluarkan informasi tersebut. Sumber data peta di atas yaitu : Peta Tanah diperoleh dari BAPPEDA Kabupaten Semarang Peta Lereng diperoleh dari CITRA DEM-SRTM Pulau Jawa Peta Geologi diperoleh dari Pets Geologi yang sesuai dengan system Indonesi lembar Magelang dan Semarang, skala 1:100.000 Peta Penggunaan Lahan diperoleh dari Interpretasi CITRA tahun pencitraan 2011 dan survey secara langsung di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang tahun 2011.1. Menegosiasi / Mengolah DataKeempat data tersebut diolah, dengan menggunakan metode tumpang tindih atau disebut juga dengan metode overlay. Secara sederhana metode overlay dapat digambarkan seperti ini :

Sumber : Dokumen PribadiSetelah melalui metode overlay, maka kita akan mendapatkan informasi tentang sebaran satuan lahan di kecamatan Bandungan. Peta Satuan Lahan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2012, Betha Jaswati :2013Untuk mengoverlaykan keempat peta tersebut hingga menghasilkan peta satuan lahan kita dapat menggunakan aplikasi ArcView 3.3, namun karena keterbatasan waktu pembelajaran, mala kita bisa juga melakukan metode overlay secara manual, dengan menggunakan printout keempat peta tersebut.Jika dilihat pada peta satuan lahan yang dihasilkan, ada 47 satuan lahan di kecamatan Bandungan. Masing-masing wilayah atau region memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sehingga untuk mengetahui kelas kemampuan lahan masing-masing satuan lahan, kita perlu melakukan metode matching antara karakteristik satuan lahan dengan kriteria klasifikasi kemampuan lahan. Kriteria klasifikasi kemampuan lahan yang dipakai sebagai acuan untuk pencocokan adalah :

Sumber : Sitanala Arsyad, 1989Setelah kita melakukan pencocokkan pencocokan, maka kita akan tahu sebaran klas kemampuan lahan yang ada di kecamatan Bandungan. Berdasarkan evaluasi kemampuan lahan untuk Kecamatan Bandungan terdapat empat kelas kemampuan lahan dan sembilan sub kelas kemampuan lahan. Kelas kemampuan lahan yang dihasilkan adalah kelas kemampuan lahan IV, V, VI dan VII. Kecamatan Bandungan memiliki faktor ancaman erosi, kelebihan air dan tanah, informasi tersebut diketahui dari sub kelas kemampuan lahan yang dihasilkan, yaitu : IVes, IVews, IVs, IVws,Vs, VIes, VIs dan VIIe. Angka romawi di depan menunjukan klas kemampuan lahan, semakin kecil kelas kemapuan lahan, maka kemampuan produktifitasnya semakin besar begitu pula sebaliknya. Dan huruf kecil di belakang menunjukkan faktor yang menjadi penghambat produktifitas lahan, e adalah erosi, w adalah drainase, s adalah perakaran, dan c adalah iklim.Berdasar pada rumusan masalah, hal kedua yang harus diteliti adalah kelas kesesuaian lahan. Untuk mendapatkan hasil berupa kelas kemampuan lahan, keberadaan satuan lahan masih diperlukan untuk dicocokkan dengan syarat tumbuh tanaman tertentu. Salah satu tanaman yang akan dibahas sebagai contoh adalah tanaman ubi jalar. Penentuan kelas kesesuaian lahan untuk tanaman ubi jalar dilakukan dengan metode matching antara kualitas dan karakteristik masing-masing satuan lahan dengan syarat tumbuh tanaman ubi jalar.Karakteristik LahanKelas Kesesuaian Lahan

S1S2S3N

Temperatur rata-rata (C)22-2525-3020-2230-3518-20>35;4000;