Skenario a Blok 9 PPT

30
PLENO SKENARIO A BLOK 9 Kelompok A6

description

skenario A

Transcript of Skenario a Blok 9 PPT

PLENO

PLENOSKENARIO A BLOK 9Kelompok A6Kelompok A6Tutor: Dra. FatmawatiMuhammad FahmiMuhammad Aldo GiansyahIntania WinaldaMuhammad Rizky Surya PratamaRurie Awalia SuhardiAnnisa Muthia HaryaniEadiva Putri Prayuri TitaliaMuhammad Andika GintingRahma Kurnia LestariSaraswati AnnisaNurul Yuli Permata SariMasayu Shavira Rahmadhani SalsabilahOutline PresentasiSkenarioKlarifikasi IstilahIdentifikasi MasalahAnalisis MasalahKerangka KonsepLearning IssueKesimpulanSkenarioNy. Hafsah berumur 62 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat pada dada kiri. Dokter mendiagnosis Ny. Hafsah mengalami Infark Miokard Akut. Pada allo-anamnesis dengan anaknya, diketahui Ny. Hafsah rutin mengkonsumsi clopidogrel sejak 3 tahun yang lalu untuk mencegah serangan Infark Miokard Akut. Rekam medik, Ny. Hafsah memperlihatkan, hasil drug monitoring kadar clopidogrel yang rendah. Dokter menyatakan Ny. Hafsah mungkin mengalami mutasi genetik yang berkaitan dengan obat yang dikonsumsinya sehingga tetap terjadi Infark Miokard Akut walaupun telah dilakukan farmakoterapi sebelumnya..Klarifikasi IstilahClopidogrel : inhibitor trombosit yang digunakan sebagai antitrombosit untuk mencegah infark miokardium dan strokeInfark miokard akut : kondisi terhentinya aliran darah dari arteri koroner pada area yang terkena, yang menyebabkan kekurangan oksigen(iskemia) lalu sel jantung menjadi mati (nekrosis miokard)Allo anamnesis :proses pengambilan data pasien dari orang tua atau keluargaFarmakoterapi : sub ilmu dari farmakologi yang memepelajari tentang penanggunan penyakit melalui penggunaan obat-obatanMutasi genetik : perubahan informasi dan sifat di dalam genetik sebuah organisme karena adanya pengaruh dari luar atau ingkunganDrug monitoring : saran pemantauan tingkat obat dalam darah

Identifikasi MasalahNy. Hafsah berumur 62 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat pada dada kiri. Dokter mendiagnosis Ny. Hafsah mengalami Infark Miokard Akut. (***)Pada allo-anamnesis dengan anaknya, diketahui Ny. Hafsah rutin mengkonsumsi clopidogrel sejak 3 tahun yang lalu untuk mencegah serangan Infark Miokard Akut. Rekam medik, Ny. Hafsah memperlihatkan, hasil drug monitoring kadar clopidogrel yang rendah. (*)Dokter menyatakan Ny. Hafsah mungkin mengalami mutasi genetik yang berkaitan dengan obat yang dikonsumsinya sehingga tetap terjadi Infark Miokard Akut walaupun telah dilakukan farmakoterapi sebelumnya. (**)

Analisis MasalahNy. Hafsah berumur 62 tahun datang dengan keluhan nyeri hebat pada dada kiri. Dokter mendiagnosis Ny. Hafsah mengalami Infark Miokard Akut.Bagaimana mekanisme dari infark miokard akut?Bagaimana patofisiologi dari infark miokard akut?Bagaimana gejala dari infark miokard akut?Bagaimana hubungan nyeri dada kiri dengan infark miokard akut?Bagaimana tata laksana dari infark miokard akut?Bagaimana hubungan kerja jantung Ny. Hafsah (62 tahun) dengan infark miokard akut?Analisis MasalahPada allo-anamnesis dengan anaknya, diketahui Ny. Hafsah rutin mengkonsumsi clopidogrel sejak 3 tahun yang lalu untuk mencegah serangan Infark Miokard Akut. Rekam medik, Ny. Hafsah memperlihatkan, hasil drug monitoring kadar clopidogrel yang rendah.Bagaimana cara kerja clopidogrel?Apa saja kandungan dalam copidogrel?Apa dampak dari konsumsi clopidogrel dalam jangka waktu yang lama?Bagaimana mekanisme kerja drug monitoring?Apa yang menyebabkan kadar clopidogrel Ny. Hafsah rendah?

Analisis MasalahDokter menyatakan Ny. Hafsah mungkin mengalami mutasi genetik yang berkaitan dengan obat yang dikonsumsinya sehingga tetap terjadi Infark Miokard Akut walaupun telah dilakukan farmakoterapi sebelumnya. Apa saja faktor penyebab mutasi genetik?Bagaimana patofisiologi dari mutasi genetik?Bagaimana mekanisme farmakoterapi pada penderita infark miokard akut?Kerangka Konsep

Learning IssuesInfark Miokard AkutMutasi GenetikClopidogrelPemeriksaan Obat (Farmakogenomik)Pemeriksaan Mutasi GenetikKarsinogenesisKankerPerubahan genetik => Proliferasi sel yang tidak terkontrol => neoplasma/tumorTumor tidak invasif => Benign/JinakTumor menginvasi sel di sekitar => Malignan/Ganas => Kanker

Secara umum timbul karena paparan terhadap suatu karsinogen secara berkali-kali pada dosis tertentu atau satu dosis tunggal karsinogen

KarsinogenesisThe generation of cancerBerhubungan erat dengan mutagenesis

Pertumbuhan sel kanker biasanya bergantung pada kematian sel, diferensiasi sel, atau keduanya

KarsinogenesisMutasi pada beberapa gen berkaitan erat dengan karsinogenesisGen supresor tumor (TP53, RB, BRCA1, dsb)Proto-onkogen (RAS, Bcl-2, dsb)

Karsinogenesis

Zat KarsinogenikMempromosi terjadinya kankerDapat berupa karsinogen kimiawi maupun radiasi

NitrosaminTerkandung dalam ikan asinDalam bentuk NDMA, NPYR, NPIPMentransfer gugus metil atau etil kepada ikatan fosfat atau basa pada rantai DNAMeningkatkan aktivasi virus Epstein-Barr

Pemeriksaan PAPatologi AnatomiPemeriksaan morfologitumor, meliputi pemeriksaan makroskopi dan mikroskopiUntuk diagnosis penyakit, identifikasi sebab, melihat perubahan morfologi, menentukan terapi, prognosa

CaraBiopsi insisiBiopsi eksisiBiopsi truneutBiopsi aspirasi dengan jarum (Needle Aspiration Biopsy)Biopsi endoskopi

Pemeriksaan PASifatJinakGanasDiferensiasi AnaplasiDiferensiais baik, Struktur mirip jaringan asal.Kurang berdiferensiasi dan terdapat anapasia , struktur sering atipik .Kecepatan pertumbuhan dan gambaran mitosis (pembelahan)Progresif dan lambat , dapat tetap atau regresi (menciut), gambaran mitosis jarang dan normalProgresif dan lambat, kacau dan dapat lambat - cepat, gambaran mitosis banyak dan abnormal Pembentukan simpaiInvasi jarang membentuk simpai , umumnya kohesif dan bersifat ekspansifInvasif tanpa simpai;biasanya infiltratif, tetapi dapat tampak kohesif dan ekspansifMetastasisTidak adaPembelahan sering ada, besar dan makin tidak berdiferensiasi tumor primer, makin sering terjadi metastasis. Pemeriksaan PA

Pemeriksaan SerologiPenggunaan serum sebagai sampelUntuk mengetahui respon tubuh terhadap agen infeksius secara kualitatif maupun kuantitatifVirus masuk => reaksi imunologi

MetodeHaemaglutination Inhibition (HI) TestEnzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA)Agar Gel Precipitation (AGP)Rapid Plate Aglutination (RPA)Serum Neutralisation (SN) Test

Pada karsinoma nasofaring,IgA-VCAIgG-EAAntibody Dependent Cellular Cytotoxicity (ADCC)Pemeriksaan PCR-RFLPPCRTeknik sintesis untuk mengamplifikasi atau melipatgandakan fragmen DNA target secara invitro dengan eksponensial yang menggunakan primer atau pemula DNA yang tepatBahanTemplate DNA, primer, Taq polymerase, dNTP, buffer, MgCl2

Pemeriksaan PCR-RFLPTeknik PCR menggunakan enzim restriksi untuk mendeteksi keragaman DNA (polimorfisme)Dua tipe enzim restriksi:Mengenali sekuen spesifik; memotong di beberapa tempatMemotong pada situs yang dikenaliKarsinoma NasofaringTumor ganas yang timbul pada epithelial pelapis ruangan dibelakang hidung (nasofaring) dan ditemukan dengan frekuensi tinggi di Cina bagian selatanDibedakan menjadiCa nasofaring keratinisasiCa nasofaring non-keratinisasi

Virus Epstein-Barr ditemukan pada hampir semua kasus KNF NK(1966) Peningkatan titer antibodi terhadap EBV pada KNF

Ditemukan kasus KNF dalam jumlah tinggi pada mereka yang gemar mengonsumsi ikan asin yang dimasak dengan gaya KantonRisiko KNF sangat berkorelasi dengan lamanya konsumsi makanan tsb

Karsinoma NasofaringT0Tidak tampak tumorT1Terbatas pada satu lokasi saja (lateral, porterosuperior, atap, dll)T2Tumor terdapat pada dua lokasi atau lebih tetapi masih di dalam rongga nasofaringT3Tumor telah keluar dari rongga nasofaring (ke rongga hidung atau orofaring)T4Tumor telah keluar dari nasofaring dan telah merusak tulang tengkorak atau mengenai saraf-saraf otak.TXTumor tidak jelas besarnya karena pemeriksaan tidak lengkap.Karsinoma NasofaringN0Tidak ada pembesaran KGBN1Terdapat pembesaran KGB homolateral dan masih bisa digerakkanN2Terdapat pembesaran KGB kontralateral/bilateral dan masih bisa digerakkanN3Terdapat pembesaran baik homolateral/kontralateral/bilateral yang sudah melekat pada jaringan sekitar M0Tidak ada metastasis jauhM1Terdapat metastasis jauhEpstein-Barr VirusHuman herpesvirus-4Virus dsDNA; memiliki capsid ichosahedralSalah satu virus paling umum pada manusiaMenginfeksi epitel nasofaring (KNF) dan limfosit B (limfoma Burkitt)

Reseptor diduga berperan dalam masuknya EBV ke epitel nasofaring:CR2 dan PIGR

Genom EBV muncul pada setiap sel tumor dalam bentuk episom latenPada infeksi laten, terjadi ekspresi bbrp protein: EBNA 2&5, LMP 1&2

Ekspresi gen LMP bisa mengubah sel epitel nasofaring in vitro

PolimorfismePolimorfisme genetiksitus-situs dalam genom yang bervariasi antara individu yang berbeda

KategoriSingle Nucleotide Polymorphism (SNP)Restriction Fragment Length Polymorphism (RFLP)Short Tandem Repeat (STR)

Polimorfisme

KesimpulanNy .Hafsah mengalami polymorfisme karena mengonsumsi clopidogrel dalam jangka waktu yang lama sehingga menyebabkan ia menderita infark miokard akut.

Terima Kasih