Skenario 6
-
Upload
maysarrah-sitty -
Category
Documents
-
view
65 -
download
1
Transcript of Skenario 6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ilmu Gizi Dasar
2.1.1 Definisi
Kata gizi berasal dari bahasa arab yaitu ghidza yang beararti makanan.5
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan
dengan kesehatan.6
Batasan klasik mengatakan bahwa ilmu gizi ialah ilmu yang mempelajari nasib makanan
sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi serta diekskresikan sebagai
sisa-sisa.
Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari zat-zat gizi, menentukan jenis zat gizi, seberapa
banyak terdapat dalam bahan makanan tertentu, berbagai bahan makanan, bagaimana utilisasi
tubuh, dan seberapa banyak tubuh memerlukannya.7
2.1.2 Fungsi Zat Gizi8
• Sebagai sumber tenaga bagi tubuh
Zat gizi yang memiliki kalori yang tinggi merupakan sumber tenaga yang penting bagi tubuh,
zat gizi itu digunakan untuk beraktivitas, membantu jalannya proses kerja dan metabolisme di
dalam tubuh. Zat gizi yang tergolong sumber tenaga adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
• Sebagai pembangunan dan penjaga tubuh
Dalam pembentukan sel-sel di dalam tubuh dibutuhkan zat gizi. Proses pertumbuhan dan
perkembangan dalam tubuh juga membutuhkan zat gizi. Zat gizi juga berfungsi untuk
memperbaiki sel-sel pada bagian tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi tubuh dengan
baik. Sumbernya dapat diperoleh dari protein, lemak, mineral dan vitamin.
• Sebagai pengatur proses kerja di dalam tubuh
Untuk kerjasama organ-organ di dalam tubuh diperlukan sustu system yang baik, diperlukan
zat gizi untuk mengatur agar kerja metabolisme di dalam tubuh bekerja dengan tepat. Sumber
zatnya dapat diperoleh dari protein, mineral, vitamin dan air.
3
4
2.1.3 Karbohidrat, Protein, Lemak, Serta Makanan Sumbernya9
1. Karbohidrat
Karbohidrat sumber kalori utama bagi manusia. Walaupun jumlah kalori yang dihasilkan
hanya 4 kal dari 1 gram karbohidrat, namun bila dibanding protein dan lemak, karbohidrat
merupakan sumber kalori yang lebih mudah didapat. Disamping itu beberapa golongan
karbohidrat mengandung serat (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan.Karbohidrat
merupakan sumber energi bagi semua individu.
Karbohidrat mudah di dapatkan dan hampir semua bahan makanan mengandung karbohidrat.
Berdasarkan susunan kimia dari karbohidrat, maka karbohidrat terbagi tiga, yaitu
Monosakarida, Disakarida, Polisakarida, dan Serat.
Fungsi karbohidrat bagi tubuh
1) Menghasilkan energi
2) Cadangan tenaga bagi tubuh
3) Memberikan rasa kenyang
Bahan makanan sumber karbohidrat bersal dari beras, jagung,singkong,dll.
2. Protein
Protein bukanlah merupakan zat tunggal akan tetapi terdiri dari unsur-unsur pembentuk
protein yang disebut asam amino.
Suatu protein dapat diibaratkan sebagai seuntai kalung yang terbuat dari manik-manik yang
bentuk dan ukurannya tidak sama akan tetapi dapat membentuk kalung yang serasi.
Protein sangat diperlukan tubuh.Fungsi utamanya sebagai zat pembangun sangat diperlukan
pada masa pertumbuhan.Pada masa bayi hingga remaja, kebutuhan protein lebih besar
persentasenya dibandingkan dengan pada masa dewasa dan manula.Pada masa dewasa dan
5
manula protein dibutuhkan untuk mempertahankan jaringan-jaringan tubuh dan mengganti
sel-sel yang telah rusak.
Fungsi Protein Bagi Tubuh
1) Untuk membangun sel-sel jaringan tubuh manusia
2) Untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak atau aus
3) Menjaga keseimbangan asam basa pada cairan tubuh
4) Sebagai penghasil energi
Bahan makanan sumber protein:
Menurut sumbernya protein terbagi dua, yaitu protein hewani dan protein nabati.Protein
hewani adalah protein yang berasal dari berbagai bahan makanan dari hewan, sedangkan
protein nabati adalah protein yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan.
Bahan-bahan makanan yang banyak mengandung protein hewan:
1). Daging
2). Ikan
3). Telur
4). Susu
Bahan-bahan makanan yang banyak mengandung Protein nabati:
1) Beras sebagai sumber protein.
2) Kacang-kacangan
Kebutuhan protein
Kebutuhan protein bagi manusia dapat ditentukan dengan cara menghitung protein yang
diganti dalam tubuh. Ini bisa dilakukan dengan menghitung jumlah jumlah unsur nitrogen
6
( zat lemas ) yang ada dalam dalam protein makanan dan menghitung pula jumlah unsur
nitrogen yang dikeluakan tubuh melalui air seni dan tinja.
Jumlah unsur nitrogen yang dikeluarkan dari tubuh seorang laki-laki dewasa yang berat
badannya 70 kg kira-kira sebanyak 3 gram sehari. Tiga gram nitrogen ini ekivalen dengan 3
X 6.25 gram protein 18.75 gram protein ( 1 gram zat putih telur mengandung 0.16 gram
unsur nitrogen.
Ini berarti secara teori seorang laki-laki dewasa yang berat badannya 70 kg hanya akan
memerlukan 18.75 gram protein. Tetapi jika kita lihat bahwa penggunaan protein dalam
tubuh dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga dalam prakteknya jumlah protein itu belum
dapat memenuhi keperluan tubuh. Sebabnya antara lain ialah sebagai berikut:
Kadar protein 18.75 gram tubuh akan menyebabkan beberapa reaksi kimia yang tidak bisa
berlansung dengan baik.
Kecernaan protein itu sediri, Tidak semua bahan makanan yang banyak mengandung serat-
serat, proteinnya bisa diambil dari tubuh.Karena adanya serat-serat ini, enzimenzim tidak bisa
masuk untuk memecah protein.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka ditetapkan bahwa kebutuhan protein
bagi seorang dewasa adalah 1 gram untuk setiap 1 kilogram berat badannya setiap hari.
Untuk anak-anak yang sedang tumbuh , diperlukan protein dalam jumlah yang lebih banyak,
yaitu 3 gram untuk setiap kilogram berat badan. Perbedaan ini disebabkan karena pada anak-
anak, protein lebih banyak dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan, sedangkan
pada orang dewasa fungsi protein hanya untuk mempertahankan jaringan tubuh dan
mengganti sel-sel yang telah rusak.
3. Lemak
Terbentu dari 95% asam lemak & gliserol.Lemak merupakan sumber energi selain
karbohidrat dan protein. Dengan adanya kelebihan konsumsi lemak yang tersimpan sebagai
cadangan energi, maka jika seseorang berada dalam kondisi kekurangan kalori, maka lemak
merupakan cadangan pertama yang akan digunakan untuk mendapatkan energi setelah
protein.
7
Dibutuhkan 15mg perhari untuk tubuh dan dosis yg paling tinggi 3gram perhari.
Fungsi Lemak Bagi Tubuh
1) Penghasil energi
2) Penghasil asam lemak esensial.
3) Sebagai pelarut vitamin.
4) Memberi rasa kenyang
5) Protein Sparer
Lemak dalam makanan
Dalam pengolahan makanan, minyak dan lemak berfungsi sebagai penghantar panas, seperti
minyak goreng, shortening (mentega putih), lemak (gajih), mentega, dan margarin.
Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan, telur, susu, apokat, kacang tanah, dan beberapa
jenis sayuran mengandung lemak atau minyak yang biasanya termakan bersama bahan
tersebut.
2.1.4 Mineral, Vitamin, Serta Makanan Sumbernya10
a. Vitamin
Vitamin dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
.1.Vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K
2.Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan vitamin B.
Vitamin A
Fungsi vitamin A bagi tubuh.
- Sebagai bahan untuk membuat rodopsin yang diperlukan dalam prosse penglihatan.
8
- Untuk pemeliharaan jaringan pelapis.
- Untuk membantu proses pertumbuhan tubuh.
Vitamin A Dalam Bahan Makanan
Pada umumnya sayuran dan buah-buahan yang berwarna banyak mengandung karotin.
Ada hubungan langsung antara derajat kehijauan sayuran dengan kadar karoten. Semakin
hijau daun tersebut semakin tinggi kadar karotennya, sedang daun-daun yang pucat
seperti selada dan kol, labu siam, miskin akan karoten.
Penyimpanan vitamin A dalam tubuh. 95 % dari cadangan vitamn A disimpan oleh tubuh
dalm hati.
Akibat Kekurangan Vitamin A
Dalam tubuh vitamin A berperan dalam penglihatan/ mata, permukaan epitel, serta
membantu proses pertumbuhan.
Peranan retinol pada penglihatan normal sangat penting karena daya penglihatan mata
sangat tergantung oleh adanya rodopsin, suatu pigmen yang mengandung retinol.
Kekurangan Vitamin A dapat mengakibatkan:
(a) Gangguan penglihatan
(b) Kerusakan Jaringan Epitel.
(c) Gangguan Pertumbuhan
Sumber Vitamin A
(1) Bahan pangan hewani
Berbagai makanan hewani seperti susu, keju, kuning telur, hati dan berbagai ikan yang
tinggi kandungan lemaknya merupakan sumber utama bagi retinol.
(2) Bahan pangan nabati
9
Beberapa sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning atau merah, terutama tomat
dan wortel kaya akan vitamin A. Sedangkan sayuran hijau penting artinya sebagai sumber
vitamin A.
Vitamin D
Peranan vitamin D sangat penting bagi metabolisme kalsium dan fosfor. Dengan adanya
vitamin D, absorpsi kalsium oleh alat pencernaan akan diperbaiki, Kalsium dan fosfor
dari tulang dimobilisasi. Pengeluaran kalsium dan fosfor dari tulang dimobilisasi,
pengeluaran dan keseimbangan mineral dalam darah ikut dikendalikan.
Fungsi Vitamin D Bagi Tubuh
- Mengatur metabolisme garam dapur.
- Menggiatkan penyerapan gram kapur dan garam fosfor.
- Mengatur pembentukan garam fosfor dalam tubuh yang digunakan untuk pengerasan
tulang.
Vitamin E
Manusia membutuhkan vitamin E dalam jumlah yang sedang, dan biasanya telah dapat
dicukupi dari makanan sehari-hari.
Ekstrak dari tumbuhan seperti sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin E,
dimanfaatkan sebagai bahan kosmetika. Selain itu sumber-sumber vitamin E yang natural
perlu dikonsumsi mengingat pentingnya fungsi vitamin ini bagi tubuh. Dengan
mengkonsumsi sumber vitamin E yang beragam tentu saja kita akan dapat memperoleh
vitamin ini dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan.
Vitamin K
Vitamin K penting artinya dalam pembekuan darah, karena vitamin ini mempengaruhi
pembentukan protrombin dalam hati.
10
Jika kekurangan vitamin ini maka protrombin dalam darah akan berkurang. Akibatnya,
jika terjadi luka, maka luka ini akan sukar berhenti mengeluarkan darah karena luka sukar
menutup.
Bahan-bahan makanan seperti hati dan sayur-syuran yang berdaun hijau banyak
mengandung vitamin ini.
Vitamin C
Berfungsi sebagai activator macam-macam permen perompak protein dan lemak dalam
oksidasi dan dehidrasi dalam sel penting pembentukan protein.
Sumber Vitamin C
Buah jeruk, baik yang dibekukan maupun yang dikalengkan merupakan sumber vitamin
C yang tinggi. Demikian juga halnya berries, nenas, dan jambu. Beberapa buah tergolong
buah yang tidak asam seperti pisang, apel, pear, dan peach rendah kandungan vitamin C.
Bayam, brokoli, cabe hijau, dan kubis juga merupakan sumber vitamin C yang baik.
Vitamin B Kompleks
Dipandang dari segi gizi, kelompok vitamin B termasuk dalam kelompok vitamin yang
disebut vitamin B kompleks yang meliputi tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2),
niasin (asam nikotinat, niasinamida), piridoksin (vitamin B6), asam pantotenat, biotin,
folasin (asam folat dan turunan aktifnya).
Vitamin B1
Berfungsi sebagai metabolism karbohidrat,keseimbangan air dalam tubuh dan membantu
penyerapan zat lemak oleh usus. Sumber vitamin B1 dalam makanan ada pada biji-bijian
dan daging babi,Karena banyak mengandung vitamin B1 tersebut.
Vitamin B6
Berfungsi sebagai pembuatan sel-sel darah.dan dalam pertumbuhan serta pekerjaan urat
saraf.Sumber vitamin terdapat pada Hati ayam dan sapi.
11
Mineral
Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan organik dan air.
Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral.Sampai saat ini telah diketahui beberapa unsur
mineral yang berbeda jenisnya dan diperlukan manusia agar dapat sehat dan tumbuh
dengan baik seperti Zat logam(Ca), Zat Besi(Fe), Zat Flour(F), Natrium(Na), Chlor(C),
Kalium(K), dan Iodium(I).
Fungsi mineral adalah sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolism atau sebagai
bagian penting dari struktur sel dan jaringan.
2.1.5 Kecukupan Gizi yang Dianjurkan
Menurut Karyadi (1996) kecukupan gizi yang dianjurkan adalah banyaknya masing-
masing zat yang harus didapat dari makanan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehat
berdasarkan umur, jenis kelamin, aktivitas, berat, dan tinggi badan.Kekurangan atau
kelebihan suatu zat gizi akan mempengaruhi penyerapan, ketersediaan dan metabolism zat
yang lain.Contohnya kekurangan vitamin D akan mempengaruhi penyerapan dan metabolism
kalsium.Karena itu angka kecukupan gizi yang dianjirkan berperan untuk mencegah
kekurangan dan kelebihan zat gizi.11
2.1.6 Pengukuran Gizi Berdasarkan Antropometri12
Pengukuran ini untuk menentukan status gizi yang meliputi pengukuran tinggi, berat
badan, tebal lipatan kulit, dan panjang lingkar lengan atas.
a. Tujuan
1. Pemeriksaan status gizi (individu)
2. Survei status gizi (masyarakat)
3. Pemantauan status gizi (melihat perubahan gizi di masyarakat)
b. Keunggulan Antropometri
1. Alat mudah didapat
2. Pengukuran dalam dilakukan berulang-ulang dan mudah (objektif)
3. Pengukuran tidak hanya dilakukan oleh tenaga medis tapi juga dapat dilakukan
oleh tenaga ahli yang sudah dilatih
4. Hasilnya mudah disimpulkan karena terdapat standar bakup
12
5. Secara alamiah diakui kebenarannya
c. Kelemahan Antropometri
1. Tidak sensitif (dalam waktu singkat dan tidak dapat membedakan Zink dan Fe)
2. Faktor diluar gizi (genetic, penyakit, dan penurunan penggunaan energi)
menurunkan spesifikasi dan sensitivitas antropomtri
3. Kesalahan umumnya terjadi karena:
- Pengukuran
- Perubahan hasil pengukuran fisik
- Analisis dan asumsi yang keliru
d. Macam-macam pengukuran Antropometri yang bias digunakan untuk melihat
pertumbuhan
1. Masa tubuh
Mencerminkan jumlah protein, lemak, air, dan massa mineral tulang
2.Pengukuran Linear (panjang)
- Tinggi badan
Mengukur jarigan tulang skeletal yang terdiri dari kaki, panggul, tulang
belakang, dan tengkorak.
- Panjang badan
Pada balita yang sukar berdiri.
- Lingkar Kepala
Mendeteksi kelainan (hydrocephalus/microchephaly)
- Lingkar Lengan Atas
Digunakan pada anak balita atau wanita subur.
- Tinggi Lutut
Digunakan pada manula untuk mendapatkan data tinggi badan dari berat
badan.
- Linngkar Dada
Sebagai indikator KEP pada balita.
2.1.7 Dasar Ilmu Gizi
Orang tidak terlepas dari makanan karena makanan adalah salah satu persyaratan pokok
untuk manusia. Fungsi makanan itu sendiri antara lain : memelihara proses tubuh,
memperoleh energi, mengatur metabolisme dan sebagai pertahanan tubuh.
13
Makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat gizi yang diperlukan untuk menjaga dan
meningkatkan kesehatan, zat tersebut meliputi : protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan
mineral.
Ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan kesehatan ini
disebut gizi.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu gizi itu mencakup dua komponen penting, yaitu
makanan dan kesehatan.
Juga mencakup aspek-aspek lainnya seperti ekonomi, sosbud, pendidikan, kependudukan dan
sebagainya.13
2.1.8 Cara Menyusun Menu Normal dan Seimbang14
Langkah menyusun menu seimbang :
Menghitung kecukupan energi dan protein dalam keluarga.
Memperhatikan macam bahan makanan yang digunakan sesuai dengan menu empat
sehat lima sempurna.
Makanan dibagi untuk makan pagi, siang dan malam.
Makanan untuk bayi harus dimasak secara khusus dan tersendiri.
Mengontrol kebutuhan lemak dan energi total.
Metabolisme basal adalah jumlah energi atau kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dalam
kondisi istirahat total. Cara perhitungan metabolisme basal adalah: (1) laki-laki : 1 X kg berat
badan X 24 jam. (2) perempuan : 0,9 X kg berat badan X 24 jam. Diambil contoh untuk
menghitung jumlah kalori total seorang laki-laki dengan berat badan 50 kg adalah 1 X 50 kg
X 24 jam = 1200 kalori (BMR) ditambah dengan 1800 kalori (kebutuhan energi aktivitas)
menghasilkan energi total yang dibutuhkan dalam sehari adalah 3000 kalori. Kemudian
jumlah kalori itu dibagi sesuai dengan perimbangan ideal (karbohidrat 55-67%, protein 13-
15%, lemak 13-30%) antar zat makanan sebagai berikut :
55% karbohidrat X 3000 kalori = 1650 kalori
15% protein X 3000 kalori = 450 kalori
30% lemak X 3000 kalori = 1000 kalori
14
Perhitungan diatas digunakan untuk tiga kali makan setiap hari. Oleh karena itu, perlu
dibagi tiga sehingga hasil kalori untuk masing-masing perimbangan zat makanan hanya untuk
sekali makan. Selanjutnya dilakukan perhitungan berat jenis zat makanan yang akan
dikonsumsi sebagai berikut :
Karbohidrat yang telah dibagi 3 (550 kalori) sekali makan lalu dibagi 4,1
kalori (untuk 1 gr karbohidrat). Jadi 134,15 gr yang harus dipenuhi dari bahan
makanan yang mengandung karbohidrat.
150 kalori protein untuk sekali makan dibagi 4,1 kalori ( untuk 1 gr protein).
Jadi dibutuhkan 36,58 gr protein setiap kali makan dengan mencakup protein
nabati dan proein hewani.
333,33 kalori lemak untuk sekali makan dibagi 9,3 kalori (untuk 1 gr lemak).
Jadi dibutuhkan 35,84 gr lemak.
Kesimpulannya : menu seimbang untuk seorang laki-laki dengan berat badan 50 kg, dengan
aktivitas besar yang diperkirakan membutuhkan 3000 kalori setiap hari maka komposisi
menu seimbang dan sehat untuk sekali makan sebagai berikut : nasi ( karbohidrat ) sebanyak
134,15 gr, telur/daging dan kacang-kacangan (sayur dan lauk sebagai sumber protein) 36,58
gr dan lemak (daging dan kacang-kacangan) seberat 35,84 gr.
2.1.9 Interelasi Metabolisme Gizi15
Interelasi metabolisme adalah entri point untuk memahami kebutuhan gizi induvidu.
Interelasi Metabolisme ini adalah proses metabolisme Karbohidrat,Lemak dan protein yang
mula-mula perjalan dengan sendiri-sendiri kemudian berinterelasi melalui rangkaian asam
piruvat, kemudian menghasilkan CO2, H2O dan NH3 serta sejumlah energi potensial dalam
bentuk Adenosin Diphosfat (ADP) menjadi Adenosin Tri Phosfat (ATP). Pengertian ini
adalah pengertian bebas dari interelasi metabolisme, yang terpenting disini adalah anda harus
mengetahui proses atau hasil akhir dari interelasi metabolisme yaitu,
A. Energi yang dihasilkan
1. setiap 1 gram glukosa (KH) atau setiap 1 gram KH yang anda makan akan
menghasilkan CO2, H2O dan energi sebanyak 4 kkal, demikian juga dengan protein
dan lemak.
15
2. setiap 1 gram asam amino (protein) akan menghasilkan CO2, H2O dan NH3 serta
energi sebanyak 4 kkal,
3. dan setiap 1 gram gliseril dan 3 asam lemak (lemak) akan menghasilkan CO2, H2O
dan energi sebanyak 9 kkal.
4. Vitamin dan mineral serta air tidak menghasilkan energi tapi hanya berfungsi sebagai
koenzim atau kofaktor untuk mineral dan katalisator untuk vitamin terutama vitamin
B compleks dan media reaksi untuk air yaitu membantu dan mempercepat proses
metabolisme.
Energi adalah jumlah panas yang dihasilkan untuk dapat menaikan suhu 1o C pada 1 kg air
atau 1 liter air yang dinyatakan dalam satuan kkal.
Energi inilah yang akan digunakan oleh tubuh, jika tidak mencukupi dari makanan yang anda
makan , maka tubuh akan menggunakan energi cadangan tubuh, dari sumber KH dan lemak
kalau tidak ada terpaksa protein tubuh yang digunakan. Sehingga Anda akan kehilangan berat
badan yang cepat pada anak balita biasa disebut “gizi buruk” tapi akalu orang dewasa biasa
disebut “busung lapar”
B. H2O yang dihasilkan
H2O yang dihasilkan akan dipergunakan tubuh sebagai bagian dari kebutuhan tubuh akan air
yaitu sebesar 15 % dari kebutuhan total air dalam sehari. Untuk kebutuhan air ini, perlu
ketahui bahwa intake air tidak semata-mata bersumber dari air minum, tetapi kebutuhan air
bisa diperoleh dari minuman itu sendiri, air dari buah dan sayur termasuk makanan temasuk
hasil dari metabolisme KH, Protein dan lemak diatas.
Ada pemahaman yang salah di masyarakat dan sebagian petugas kesehatan tentang
kebutuhan air, dimana disebutkan bahwa kebutuhan air selama sehari adalah kurang lebih 3
liter air, oleh karenanya maka setiap orang harus mengkonsumsi atau meminum air 3 liter
tiap harinya. Ini adalah pemahaman yang salah karena konsumsi air bukan saja diperoleh dari
air minum tetapi juga didapat dari makanan sayuran dan buah-buahan termasuk hasil dari
interelasi metabolisme diatas.
16
2.2 Ilmu Gizi Masyarakat
2.2.1 Definisi
Gizi yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Gizi masyarakat berkaitan dengan
gangguan gizi pada kelompok masyarakat, sifat gizi masyarakat lebih ditekankan pada
pencegahan (prevensi) dan peningkatan (promosi).16
2.2.2 Pengertian Gizi Makro dan Mikro17
a. Gizi makro
Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang besar
dengan satuan gram yang dibutuhkan oleh tubuh.
b. Gizi mikro
Gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil atau
sedikit. Zat gizi mikro menggunakan satuan untuk sebagian besar mineral dan
vitamin.
2.2.3 Gambaran Masalah Gizi Makro dan Mikro18
a. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Kelompok masyarakat yang mendrita akibat dari dampak krisis ekonomi terhadap
kesehatan inu dan pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas bayi yang dilahirkan
dan anak yang disebarkan.
Bayi dengan berat lahir rendah adalah salah satu hasil dari ibu hamil yang menderita
kurang gizi kronis (energi) dan akan mempunyai status gizi buruk.
b. Gizi Kurang pada Balita
Gizi kurang baik merupakan salah satu masalah gizi utama pada balita di Indonesia.
Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-haridan terjadi dalam waktu yang
sukup lama. Tanda-tanda klinis dari gizi buruk secari garis besar dapat dibedakan
marasmus dan kwashiorkos.
c. Gangguan Pertumbuhan
17
Dampak selanjutnya dari gizi buruk pada anak balita adalah terjadinya gangguan
pertumbuhan pada anak usia sekolah. Gangguan ini akan menjadi serius bila tidak
ditangani secara intensif.
d. Kurang Energ Kronis (KEK)
KEK dapat terjadi pada wanita usia subur dan pada ibu hamil. Kurang energi kronis
adalah suatu keadaan dimana ibu menderita keadaan kekurangan gizi (makanan) yang
berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan pada ibu
(Depkes.1995)
e. Pada Wanita Usia Subur (WUS)
Pemantauan kesehatan dan status gizi ada wanita usia subur merupakan pendekatan
yang potensia dalam kaitannya dengan upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Kondisi WUS yang sehat dan berstatus gizi baik akan menghasilkan bayi dengan
kualitas yang baik dan akan mempunyai resiko yang kecil terhadap timbulnya
penyakit selama kehamilan dan melahirkan.
f. Pada Ibu Hamil
Ibu hamil yang mempunyai resiko KEK akan mempunyai resiko kematian ibu
mendadak pada masa melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.
Pada keadaan ini banyak ibu yang meninggal karena pendarahan,sehingga akan
meningkatkan angka kematian ibu dan anak.
2.2.4 Penyebab Masalah Gizi Masyarakat19
UNICEF (1988) menyebutkan bahwa masalah gizi masyarakat disebabkan oleh $ factor,
yaitu:
1. Penyebab langsung
Makanan dan penyakit dapat secara langsung menyebabkan gizi kurang. Timbulnya
gizi kurang tidak hanya dikarenakan asupan gizi atau makanan yang kurang, tetapi
juga penyakit anak yang mendapat cukup gizi makanan tetapi sering menderita sakit,
pada akhirnya dapat menderita gizi kurang. Demikian pula pada anak yang tidak
memperoleh cukup makanan, maka daya tahan tubuhnya melemah dan akan mudah
terserang penyakit.
18
2. Penyebab tidak langsung
Ada 3 penyebab tidak langsung yang menyebabkan gizi kurang, yaitu:
Ketahan pangan keluarga yang kurang memadai
Setiap keluarga diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan
seluruh keluarga dalam jumlah yang cukup, baik makanan maupun mutu
gizinya.
Pola pengasuhan anak kurang memadai
Setiap keluarga dan masyarakat diharapkan menyediakan waktu, perhatian,
dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik.
Pelayanan kesehatan dan lingkungan kurang memadai
sistem pelayanan kesehatan yang ada diharapkan dapat menjamin penyedian
air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh setiap
keuarga yang membutuhkan.
Ketiga faktor tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan, dan
keterampilan keluarga. Makin tinggi tingkat pendidikan, pengetahuan, dan
keterampilan, maka makin baik tingkat ketahanan pangan keluarga dan makin baik
pola pengasuhan anak sehingga makin banyak keluarga yang memanfaatkan
pelayanan kesehatan.
3. Pokok masalah di masyarakat
Kurangnya pemberdayaan keluarga dan pemanfaatan sumberdaya masyarakat
berkaitan dengan berbagai faktor langsung maupun tidak langsung.
4. Akar masalah
Kurangnya pemberdayaan wanita dan keluarga serta kurangnya pemanfaatan
sumberdaya masyarakat terkait dengan meningkatnya pengangguran, inflasi, dan
kemiskinan yang disebabkan oleh krisis ekonomi, politik, dan keresahan social yang
menimpa suatu Negara.
2.2.5 Strategi Penanggulangan Gizi Masyarakat Melalui Pemberdayaan20
Keluarga, Masyarakat, dan Petugas
Strategi pokok penanggulangan gizi di masyarakat terbagi 3, yaitu:
Melalui pemberdayaan keluarga
19
Pemberdayaan keluarga adalah proses dimana keluarga-keluarga yang mempunyai
masalah kesehatan dan gizi bekerja bersama-sama menanggulang masalah yang mereka
hadapi.
Cara terbaik untuk membantu mereka adalah ikut berpartisipasi dalam memecahkan
masalah yang mereka hadapi. Upaya perbaikan gizi dilakukan dengan meningkatkan
kemandirian dengan fokus keluarga sadar gizi, dengan harapan mereka dapat mengenal
dan mencari pemecahan masalah yang mereka hadapi.
Kegiatan operasional yang dilaksanakan adalah:
Pemerataan keluarga mandiri sadar gizi
Asuhan dan konseling gizi
Melalui pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam memerangi kelaparan dan peduli terhadap masalah gizi yang muncul di masyarakat.
Masyarakat harus dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
penanggulangan masalah gizi makro, sehingga akan tercipta komitmen yang baik antara
masyarakat dan petugas.
Hal-hal operasional yang dilaksanakan yaitu:
Pemberdayaan ekonomi
Kegiatan dilakukan secara lintas sector terutama dalam rangka income generating.
Misalnya : pemanfaatan lahan pertaniaan yang kosong.
Advocacy
Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh dukungan baik teknis maupun non-teknis
dari pemerintah daerah setempat untuk memobilisasi sumberdaya masyarakat yang
dimiliki.
Fasilitasi
Memberi bantuan teknis dan peralatan dalam rangka memperlancar kegiatan
penanggulangan gizi makro berbasis masyarakat.
Kegiatannya yaitu:
- Bantuan teknis untuk petugas lapangan dan pengadaan konsultan.
Melalui pemberdayaan petugas
20
Agar kualitas pelayanan gizi meningkat, maka diharapkan para petugas kesehatan
dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar. Sehubungan dengan hal tersebut,
maka perlu dilakukan serangkaian kegiatan dalam meningkatkan peran petugas yaitu
dengan member pengetahuan dan keterampilan kepada petugas.
2.3 Demografi Masyarakat
2.3.1 Definisi dan Batasan21
Demografi adalah ilmu yang mempelajari jumlah persebaran dan komposisi penduduk,
perubahan dari, tahun ke tahun dan faktor yang mempelajari jumlah penduduk.
Batasan-batasan
Jhon graunt,seorang pedagang kain yang hidup pada abad ke 17 di London, dianggap
sebagai bapak demografi.ia melakukan analisa data kelahiran dan kematian, dan dari hasilnya
di kemukakan batasan-batasan umum tentang kematian (mortality), kelahiran
(fertility)migrasi dan perkawinan dalam hubungan nya dengan proses penduduk.
Dalam sejarah perkembangan demografi timbul masalah mengenai pembagian cabang
ilmu ini, methorst dan sirks membedakan masalah kependudukan menjadi dua yaitu yang
bersifat kuantitatif (demografi) dan kualitatif yang membahas masalah penduduk dari segi
genetis dan biologis, oleh karena itu demografi menggunakan banyak hitungan tapi juga bias
bersifat kualitatif.dengan demikian memberikan kesan kepada orang bahwa demografi
hanyalah penyusunan tatistic penduduk.
21
2.3.2 Bentuk-Bentuk Piramida Penduduk22
Gambar 2.3.2 a Piramida penduduk
Jenis piramida penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin terbagi di dalam 3 kelompok :
Piramida ekspansif yaitu piramida penduduk yang menunjukan sebagian besar
penduduk berada pada kelompok usia muda,kelompok ini memiliki tingkat kelahiran
tinggi dan tingkat kematian pada kelompok usia tua yang tinggi pula.piramida
ekspansif biasanya menggambarkan Negara-negara berkembang.
Gambar 2.3.2 b Piramida ekspansif
22
Piramida kontraktif adalah piramida penduduk yang menunjukan jumlah penduduk
pada kelompok usia muda yang rendah karena angka kelahiran berada dalam tingkat
sedang.
Gambar 2.3.2 c Piramida kontraktif
Piramida stasioner yaitu piramida penduduk yang menunjukan bahwa tidak ada
perbedaan yang mencolok antara jumlah penduduk per kelompok umur,karena jumlah
kelahiran yang sangat rendah.
Gambar 2.3.2 d Piramida stationer
23
2.3.3 Hubungan Demografi Dengan Gizi Masyarakat
Peningkatan derajat kesehatan terkait dengan jumlah penduduk,semakin besar jumlah
penduduk maka semakin besar pula beban pemerintah dalam menfasilitasi factor
kesehatan,serta untuk mengetahui seberapa besar asupan gizi pada masyarakat seluruhnya
karena keadaan gizi yang baik akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.23
2.4 Statistik Kesehatan
2.4.1 Definisi
Statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik yang berurusan dengan cara-cara
pengumpulan, kompilasi, pengolahan, dan interpretasi fakta-fakta numerik sehubungan
dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan itu
pada populasi manusia.24
2.4.2 Fungsi25
Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi dalam
masyarakat
Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah-masalah
kesehatan yang terdapat pada berbagai kelompok masyarakat
Meramalkan status kesehatan masyarakat dimasa mendatang
Evaluasi tentang perjalanan kebersihan dan kegagalan dari suatu prongam
kesehatan atau pelayanan kesehatan yang sedang di laksanakan
Keperluan research terhadap masalah kesehatan keluarga berencana dan
lingkungan hidup
Perencanaan dan system administrasi kesehatan
Keperluan publikasi ilmiah dari media massa
2.4.3 Tujuan
Suatu pendekatan moder untuk menyajikan mengenai konsep-konsep dasar dan
metode statistic secara lebih jelas dan langsung dalam bidang kesehatan sehingga dapat
24
membantu seseorang dalam pengembangan daya kritik dalam pengambilan keputusan dengan
cara-cara kuantitatif.25
2.4.4 Ukuran Statistik26
Rate adalah ukuran umum yang sering digunakan dalam analisis, statistik kesehatan.
Ratre=jumlah kejadian kasus banding populasi beresiko x 1000.
Crude rate adalah rate yang dihitung dari total populasi di dalam suatu area sebagai
penyebut.
1. Crude rate yang digunakan dalam kesehatan masyarakat
a. Crude brith rate: jumlah kelahiran hidup 1 tahun banding jumlah penduduk pada
pertengahan tahun x 1000
b. Crude deat rate: jumlah kematian 1 tahun banding jumlah penduduk pada
pertengahan tahun x 1000
c. Natural increase rate: jumlah kelahiran-jumlahn kematian banding jumlah
penduduk pada pertengahan 1 tahun
2. Spesifik rate yang dihitung dari kelompok tertentu
a. Berkaitan dengan bayoi dan anak
Infat nortality rate: jumlah bayi mati dibawah umur 1 tahun banding
jumlah kelahiran hidup selama 1 tahun x 1000
Neonatal mortality rate: jumlah bayi mati umur dibawah1 bulan
banding jumlah kelahiran hidup selama 1 tahun x 1000
Post neonatal mortality rate:jumlah anak mati umur dibawah 1 bulan- 1
tahun banding jumlah kelahiran hidup selama 1 tahun x 1000
b. Berkaitan tentang kehamilan dan kelahiran
Still birth rate: jumlah bayi lahir-mati pada umur kehamilan cukup
banding jumlah bayi lahir dan hidup dan mati x 1000
Perinatal mortality rate: jumlah bayi hidup dan mati dibawah 1 tahun
banding jumlah bayi lahir dan mati x 1000
25
Maternal mortality rate: jumlah kematian ibu karena kehamilan –
kelahiran banding jumlah lahir hidup dan mati x 1000
Fertility rate: jumlah kelahiran dalam 1 tahun banding jumlah wanita
berumur 15-45 tahun x 1000
3. Umum
Age specific death rate: jumlah kematian pada kelompok umur tertentu
banding jumlah populasi pada kelompok umur tertentu x 1000
Set specific death rate: jumllah kematian pada golongan sexs tertentu
banding jumlah populasi pada golongan sexs tertentu x 1000.
26
DAFTAR PUSTAKA
1Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat : ilmu dan seni. Jakarta : Rineka Cipta. p.221-222.
2Martianto, Drajat. Soekiman. Overview Masalah Pangan dan Gizi di Indonesia dan Upaya Penanggulangannya. Institut Petanian Bogor. p.5.
3Martianto, Drajat. Soekiman. Overview Masalah Pangan dan Gizi di Indonesia dan Upaya Penanggulangannya. Institut Petanian Bogor. p.8-19.
4Budiman, Chandra. 2002. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta : EGC.
5Muslim. 2009. Konsep Dasar Ilmu Gizi. Tanjung Pinang : Stikes Hang Tuah.
6Notoadmodjo S. Ilmu Kesehatan Masyarakat : prinsip-prinsip dasar. Jakarta : Rineka Cipta. 2003. p.195.
7Djoharnas, Hermawati. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Gizi untuk Mahasiswa Kedokteran Gigi.
8Chairinniza, K. Graha. 2010. 100 Questions & Answers : Kolestrol. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
9Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat : ilmu dan seni. Jakarta : Rineka Cipta. p.222.
10Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat : ilmu dan seni. Jakarta : Rineka Cipta. p.222-223.
11Sutomo, Budi. Anggraini, Dwi. 2010. Menu Sehat Alami untuk Batita dan Balita. Jakarta : Demedia.
12Nyoman Supariasi, Dewa dkk. 2001. Ilmu Kesehatan dan Gizi Masyarakat FKG UI :
Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.
13Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat : ilmu dan seni. Jakarta : Rineka Cipta. p.221-224.
14Susilowarno, R. Gunawan. Hartono, R. Sapto. Mulyadi. Mutiarsih, Th. Enik. Umiyati.
Murtiningsih. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Grasindo.
15http://arali2008.wordpress.com/2008/11/19/memahami-kebutuhan-gizi-individu/ 26
desember 2011
27
16Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat : ilmu dan seni. Jakarta : Rineka
Cipta. p.223-224.
17Chairinniza, K. Graha. 2010. 100 Question dan Answer : kolesterol. Jakarta : PT.Elex
Media Komputindo.
18RI dan WHO. 2000. Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional 2001-2005. Jakarta : RI dan
WHO.
19Djoharnas, H. 2006. Dasar-dasar ilmu Gizi untuk Mahasiswa Kedokteran Gigi. Jakarta: FKG UI. p.45-46
20Djoharnas H. 2006. Dasar-dasar ilmu Gizi untuk Mahasiswa Kedokteran Gigi. Jakarta: FKG UI. p.48-50
21repository.usu.ac.id/chapterIIpdf
22Wirastuti.Nataka, Dini. Geografi SMP/MTs Kelas VII KTSP.
23Budiman, Chandra. 1995. Pengantar Statiska Kesehatan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
24Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat : ilmu dan seni. Jakarta : Rineka Cipta. p.56.
25Budiman, Chandra. 2002. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta : EGC.
26Notoatmodjo S. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar IKM. Jakarta: Rineka Cipta.