Skenario 6

34
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Ilmu Gizi Dasar 2.1.1 Definisi Kata gizi berasal dari bahasa arab yaitu ghidza yang beararti makanan. 5 Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan kesehatan. 6 Batasan klasik mengatakan bahwa ilmu gizi ialah ilmu yang mempelajari nasib makanan sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi serta diekskresikan sebagai sisa-sisa. Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari zat-zat gizi, menentukan jenis zat gizi, seberapa banyak terdapat dalam bahan makanan tertentu, berbagai bahan makanan, bagaimana utilisasi tubuh, dan seberapa banyak tubuh memerlukannya. 7 2.1.2 Fungsi Zat Gizi 8 • Sebagai sumber tenaga bagi tubuh Zat gizi yang memiliki kalori yang tinggi merupakan sumber tenaga yang penting bagi tubuh, zat gizi itu digunakan untuk beraktivitas, membantu jalannya proses kerja dan metabolisme di dalam tubuh. Zat gizi yang tergolong sumber tenaga adalah karbohidrat, lemak, dan protein. • Sebagai pembangunan dan penjaga tubuh Dalam pembentukan sel-sel di dalam tubuh dibutuhkan zat gizi. Proses pertumbuhan dan perkembangan dalam tubuh juga 3

Transcript of Skenario 6

Page 1: Skenario 6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ilmu Gizi Dasar

2.1.1 Definisi

Kata gizi berasal dari bahasa arab yaitu ghidza yang beararti makanan.5

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan

dengan kesehatan.6

Batasan klasik mengatakan bahwa ilmu gizi ialah ilmu yang mempelajari nasib makanan

sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi serta diekskresikan sebagai

sisa-sisa.

Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari zat-zat gizi, menentukan jenis zat gizi, seberapa

banyak terdapat dalam bahan makanan tertentu, berbagai bahan makanan, bagaimana utilisasi

tubuh, dan seberapa banyak tubuh memerlukannya.7

2.1.2 Fungsi Zat Gizi8

• Sebagai sumber tenaga bagi tubuh

Zat gizi yang memiliki kalori yang tinggi merupakan sumber tenaga yang penting bagi tubuh,

zat gizi itu digunakan untuk beraktivitas, membantu jalannya proses kerja dan metabolisme di

dalam tubuh. Zat gizi yang tergolong sumber tenaga adalah karbohidrat, lemak, dan protein.

• Sebagai pembangunan dan penjaga tubuh

Dalam pembentukan sel-sel di dalam tubuh dibutuhkan zat gizi. Proses pertumbuhan dan

perkembangan dalam tubuh juga membutuhkan zat gizi. Zat gizi juga berfungsi untuk

memperbaiki sel-sel pada bagian tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi tubuh dengan

baik. Sumbernya dapat diperoleh dari protein, lemak, mineral dan vitamin.

• Sebagai pengatur proses kerja di dalam tubuh

Untuk kerjasama organ-organ di dalam tubuh diperlukan sustu system yang baik, diperlukan

zat gizi untuk mengatur agar kerja metabolisme di dalam tubuh bekerja dengan tepat. Sumber

zatnya dapat diperoleh dari protein, mineral, vitamin dan air.

3

Page 2: Skenario 6

4

2.1.3 Karbohidrat, Protein, Lemak, Serta Makanan Sumbernya9

1. Karbohidrat

Karbohidrat sumber kalori utama bagi manusia. Walaupun jumlah kalori yang dihasilkan

hanya 4 kal dari 1 gram karbohidrat, namun bila dibanding protein dan lemak, karbohidrat

merupakan sumber kalori yang lebih mudah didapat. Disamping itu beberapa golongan

karbohidrat mengandung serat (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan.Karbohidrat

merupakan sumber energi bagi semua individu.

Karbohidrat mudah di dapatkan dan hampir semua bahan makanan mengandung karbohidrat.

Berdasarkan susunan kimia dari karbohidrat, maka karbohidrat terbagi tiga, yaitu

Monosakarida, Disakarida, Polisakarida, dan Serat.

Fungsi karbohidrat bagi tubuh

1) Menghasilkan energi

2) Cadangan tenaga bagi tubuh

3) Memberikan rasa kenyang

Bahan makanan sumber karbohidrat bersal dari beras, jagung,singkong,dll.

2. Protein

Protein bukanlah merupakan zat tunggal akan tetapi terdiri dari unsur-unsur pembentuk

protein yang disebut asam amino.

Suatu protein dapat diibaratkan sebagai seuntai kalung yang terbuat dari manik-manik yang

bentuk dan ukurannya tidak sama akan tetapi dapat membentuk kalung yang serasi.

Protein sangat diperlukan tubuh.Fungsi utamanya sebagai zat pembangun sangat diperlukan

pada masa pertumbuhan.Pada masa bayi hingga remaja, kebutuhan protein lebih besar

persentasenya dibandingkan dengan pada masa dewasa dan manula.Pada masa dewasa dan

Page 3: Skenario 6

5

manula protein dibutuhkan untuk mempertahankan jaringan-jaringan tubuh dan mengganti

sel-sel yang telah rusak.

Fungsi Protein Bagi Tubuh

1) Untuk membangun sel-sel jaringan tubuh manusia

2) Untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak atau aus

3) Menjaga keseimbangan asam basa pada cairan tubuh

4) Sebagai penghasil energi

Bahan makanan sumber protein:

Menurut sumbernya protein terbagi dua, yaitu protein hewani dan protein nabati.Protein

hewani adalah protein yang berasal dari berbagai bahan makanan dari hewan, sedangkan

protein nabati adalah protein yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan.

Bahan-bahan makanan yang banyak mengandung protein hewan:

1). Daging

2). Ikan

3). Telur

4). Susu

Bahan-bahan makanan yang banyak mengandung Protein nabati:

1) Beras sebagai sumber protein.

2) Kacang-kacangan

Kebutuhan protein

Kebutuhan protein bagi manusia dapat ditentukan dengan cara menghitung protein yang

diganti dalam tubuh. Ini bisa dilakukan dengan menghitung jumlah jumlah unsur nitrogen

Page 4: Skenario 6

6

( zat lemas ) yang ada dalam dalam protein makanan dan menghitung pula jumlah unsur

nitrogen yang dikeluakan tubuh melalui air seni dan tinja.

Jumlah unsur nitrogen yang dikeluarkan dari tubuh seorang laki-laki dewasa yang berat

badannya 70 kg kira-kira sebanyak 3 gram sehari. Tiga gram nitrogen ini ekivalen dengan 3

X 6.25 gram protein 18.75 gram protein ( 1 gram zat putih telur mengandung 0.16 gram

unsur nitrogen.

Ini berarti secara teori seorang laki-laki dewasa yang berat badannya 70 kg hanya akan

memerlukan 18.75 gram protein. Tetapi jika kita lihat bahwa penggunaan protein dalam

tubuh dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga dalam prakteknya jumlah protein itu belum

dapat memenuhi keperluan tubuh. Sebabnya antara lain ialah sebagai berikut:

Kadar protein 18.75 gram tubuh akan menyebabkan beberapa reaksi kimia yang tidak bisa

berlansung dengan baik.

Kecernaan protein itu sediri, Tidak semua bahan makanan yang banyak mengandung serat-

serat, proteinnya bisa diambil dari tubuh.Karena adanya serat-serat ini, enzimenzim tidak bisa

masuk untuk memecah protein.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka ditetapkan bahwa kebutuhan protein

bagi seorang dewasa adalah 1 gram untuk setiap 1 kilogram berat badannya setiap hari.

Untuk anak-anak yang sedang tumbuh , diperlukan protein dalam jumlah yang lebih banyak,

yaitu 3 gram untuk setiap kilogram berat badan. Perbedaan ini disebabkan karena pada anak-

anak, protein lebih banyak dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan, sedangkan

pada orang dewasa fungsi protein hanya untuk mempertahankan jaringan tubuh dan

mengganti sel-sel yang telah rusak.

3. Lemak

Terbentu dari 95% asam lemak & gliserol.Lemak merupakan sumber energi selain

karbohidrat dan protein. Dengan adanya kelebihan konsumsi lemak yang tersimpan sebagai

cadangan energi, maka jika seseorang berada dalam kondisi kekurangan kalori, maka lemak

merupakan cadangan pertama yang akan digunakan untuk mendapatkan energi setelah

protein.

Page 5: Skenario 6

7

Dibutuhkan 15mg perhari untuk tubuh dan dosis yg paling tinggi 3gram perhari.

Fungsi Lemak Bagi Tubuh

1) Penghasil energi

2) Penghasil asam lemak esensial.

3) Sebagai pelarut vitamin.

4) Memberi rasa kenyang

5) Protein Sparer

Lemak dalam makanan

Dalam pengolahan makanan, minyak dan lemak berfungsi sebagai penghantar panas, seperti

minyak goreng, shortening (mentega putih), lemak (gajih), mentega, dan margarin.

Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan, telur, susu, apokat, kacang tanah, dan beberapa

jenis sayuran mengandung lemak atau minyak yang biasanya termakan bersama bahan

tersebut.

2.1.4 Mineral, Vitamin, Serta Makanan Sumbernya10

a. Vitamin

Vitamin dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

.1.Vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K

2.Vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan vitamin B.

Vitamin A

Fungsi vitamin A bagi tubuh.

- Sebagai bahan untuk membuat rodopsin yang diperlukan dalam prosse penglihatan.

Page 6: Skenario 6

8

- Untuk pemeliharaan jaringan pelapis.

- Untuk membantu proses pertumbuhan tubuh.

Vitamin A Dalam Bahan Makanan

Pada umumnya sayuran dan buah-buahan yang berwarna banyak mengandung karotin.

Ada hubungan langsung antara derajat kehijauan sayuran dengan kadar karoten. Semakin

hijau daun tersebut semakin tinggi kadar karotennya, sedang daun-daun yang pucat

seperti selada dan kol, labu siam, miskin akan karoten.

Penyimpanan vitamin A dalam tubuh. 95 % dari cadangan vitamn A disimpan oleh tubuh

dalm hati.

Akibat Kekurangan Vitamin A

Dalam tubuh vitamin A berperan dalam penglihatan/ mata, permukaan epitel, serta

membantu proses pertumbuhan.

Peranan retinol pada penglihatan normal sangat penting karena daya penglihatan mata

sangat tergantung oleh adanya rodopsin, suatu pigmen yang mengandung retinol.

Kekurangan Vitamin A dapat mengakibatkan:

(a) Gangguan penglihatan

(b) Kerusakan Jaringan Epitel.

(c) Gangguan Pertumbuhan

Sumber Vitamin A

(1) Bahan pangan hewani

Berbagai makanan hewani seperti susu, keju, kuning telur, hati dan berbagai ikan yang

tinggi kandungan lemaknya merupakan sumber utama bagi retinol.

(2) Bahan pangan nabati

Page 7: Skenario 6

9

Beberapa sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning atau merah, terutama tomat

dan wortel kaya akan vitamin A. Sedangkan sayuran hijau penting artinya sebagai sumber

vitamin A.

Vitamin D

Peranan vitamin D sangat penting bagi metabolisme kalsium dan fosfor. Dengan adanya

vitamin D, absorpsi kalsium oleh alat pencernaan akan diperbaiki, Kalsium dan fosfor

dari tulang dimobilisasi. Pengeluaran kalsium dan fosfor dari tulang dimobilisasi,

pengeluaran dan keseimbangan mineral dalam darah ikut dikendalikan.

Fungsi Vitamin D Bagi Tubuh

- Mengatur metabolisme garam dapur.

- Menggiatkan penyerapan gram kapur dan garam fosfor.

- Mengatur pembentukan garam fosfor dalam tubuh yang digunakan untuk pengerasan

tulang.

Vitamin E

Manusia membutuhkan vitamin E dalam jumlah yang sedang, dan biasanya telah dapat

dicukupi dari makanan sehari-hari.

Ekstrak dari tumbuhan seperti sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin E,

dimanfaatkan sebagai bahan kosmetika. Selain itu sumber-sumber vitamin E yang natural

perlu dikonsumsi mengingat pentingnya fungsi vitamin ini bagi tubuh. Dengan

mengkonsumsi sumber vitamin E yang beragam tentu saja kita akan dapat memperoleh

vitamin ini dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan.

Vitamin K

Vitamin K penting artinya dalam pembekuan darah, karena vitamin ini mempengaruhi

pembentukan protrombin dalam hati.

Page 8: Skenario 6

10

Jika kekurangan vitamin ini maka protrombin dalam darah akan berkurang. Akibatnya,

jika terjadi luka, maka luka ini akan sukar berhenti mengeluarkan darah karena luka sukar

menutup.

Bahan-bahan makanan seperti hati dan sayur-syuran yang berdaun hijau banyak

mengandung vitamin ini.

Vitamin C

Berfungsi sebagai activator macam-macam permen perompak protein dan lemak dalam

oksidasi dan dehidrasi dalam sel penting pembentukan protein.

Sumber Vitamin C

Buah jeruk, baik yang dibekukan maupun yang dikalengkan merupakan sumber vitamin

C yang tinggi. Demikian juga halnya berries, nenas, dan jambu. Beberapa buah tergolong

buah yang tidak asam seperti pisang, apel, pear, dan peach rendah kandungan vitamin C.

Bayam, brokoli, cabe hijau, dan kubis juga merupakan sumber vitamin C yang baik.

Vitamin B Kompleks

Dipandang dari segi gizi, kelompok vitamin B termasuk dalam kelompok vitamin yang

disebut vitamin B kompleks yang meliputi tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2),

niasin (asam nikotinat, niasinamida), piridoksin (vitamin B6), asam pantotenat, biotin,

folasin (asam folat dan turunan aktifnya).

Vitamin B1

Berfungsi sebagai metabolism karbohidrat,keseimbangan air dalam tubuh dan membantu

penyerapan zat lemak oleh usus. Sumber vitamin B1 dalam makanan ada pada biji-bijian

dan daging babi,Karena banyak mengandung vitamin B1 tersebut.

Vitamin B6

Berfungsi sebagai pembuatan sel-sel darah.dan dalam pertumbuhan serta pekerjaan urat

saraf.Sumber vitamin terdapat pada Hati ayam dan sapi.

Page 9: Skenario 6

11

Mineral

Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan organik dan air.

Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral.Sampai saat ini telah diketahui beberapa unsur

mineral yang berbeda jenisnya dan diperlukan manusia agar dapat sehat dan tumbuh

dengan baik seperti Zat logam(Ca), Zat Besi(Fe), Zat Flour(F), Natrium(Na), Chlor(C),

Kalium(K), dan Iodium(I).

Fungsi mineral adalah sebagai bagian dari zat yang aktif dalam metabolism atau sebagai

bagian penting dari struktur sel dan jaringan.

2.1.5 Kecukupan Gizi yang Dianjurkan

Menurut Karyadi (1996) kecukupan gizi yang dianjurkan adalah banyaknya masing-

masing zat yang harus didapat dari makanan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehat

berdasarkan umur, jenis kelamin, aktivitas, berat, dan tinggi badan.Kekurangan atau

kelebihan suatu zat gizi akan mempengaruhi penyerapan, ketersediaan dan metabolism zat

yang lain.Contohnya kekurangan vitamin D akan mempengaruhi penyerapan dan metabolism

kalsium.Karena itu angka kecukupan gizi yang dianjirkan berperan untuk mencegah

kekurangan dan kelebihan zat gizi.11

2.1.6 Pengukuran Gizi Berdasarkan Antropometri12

Pengukuran ini untuk menentukan status gizi yang meliputi pengukuran tinggi, berat

badan, tebal lipatan kulit, dan panjang lingkar lengan atas.

a. Tujuan

1. Pemeriksaan status gizi (individu)

2. Survei status gizi (masyarakat)

3. Pemantauan status gizi (melihat perubahan gizi di masyarakat)

b. Keunggulan Antropometri

1. Alat mudah didapat

2. Pengukuran dalam dilakukan berulang-ulang dan mudah (objektif)

3. Pengukuran tidak hanya dilakukan oleh tenaga medis tapi juga dapat dilakukan

oleh tenaga ahli yang sudah dilatih

4. Hasilnya mudah disimpulkan karena terdapat standar bakup

Page 10: Skenario 6

12

5. Secara alamiah diakui kebenarannya

c. Kelemahan Antropometri

1. Tidak sensitif (dalam waktu singkat dan tidak dapat membedakan Zink dan Fe)

2. Faktor diluar gizi (genetic, penyakit, dan penurunan penggunaan energi)

menurunkan spesifikasi dan sensitivitas antropomtri

3. Kesalahan umumnya terjadi karena:

- Pengukuran

- Perubahan hasil pengukuran fisik

- Analisis dan asumsi yang keliru

d. Macam-macam pengukuran Antropometri yang bias digunakan untuk melihat

pertumbuhan

1. Masa tubuh

Mencerminkan jumlah protein, lemak, air, dan massa mineral tulang

2.Pengukuran Linear (panjang)

- Tinggi badan

Mengukur jarigan tulang skeletal yang terdiri dari kaki, panggul, tulang

belakang, dan tengkorak.

- Panjang badan

Pada balita yang sukar berdiri.

- Lingkar Kepala

Mendeteksi kelainan (hydrocephalus/microchephaly)

- Lingkar Lengan Atas

Digunakan pada anak balita atau wanita subur.

- Tinggi Lutut

Digunakan pada manula untuk mendapatkan data tinggi badan dari berat

badan.

- Linngkar Dada

Sebagai indikator KEP pada balita.

2.1.7 Dasar Ilmu Gizi

Orang tidak terlepas dari makanan karena makanan adalah salah satu persyaratan pokok

untuk manusia. Fungsi makanan itu sendiri antara lain : memelihara proses tubuh,

memperoleh energi, mengatur metabolisme dan sebagai pertahanan tubuh.

Page 11: Skenario 6

13

Makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat gizi yang diperlukan untuk menjaga dan

meningkatkan kesehatan, zat tersebut meliputi : protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan

mineral.

Ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan kesehatan ini

disebut gizi.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu gizi itu mencakup dua komponen penting, yaitu

makanan dan kesehatan.

Juga mencakup aspek-aspek lainnya seperti ekonomi, sosbud, pendidikan, kependudukan dan

sebagainya.13

2.1.8 Cara Menyusun Menu Normal dan Seimbang14

Langkah menyusun menu seimbang :

Menghitung kecukupan energi dan protein dalam keluarga.

Memperhatikan macam bahan makanan yang digunakan sesuai dengan menu empat

sehat lima sempurna.

Makanan dibagi untuk makan pagi, siang dan malam.

Makanan untuk bayi harus dimasak secara khusus dan tersendiri.

Mengontrol kebutuhan lemak dan energi total.

Metabolisme basal adalah jumlah energi atau kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dalam

kondisi istirahat total. Cara perhitungan metabolisme basal adalah: (1) laki-laki : 1 X kg berat

badan X 24 jam. (2) perempuan : 0,9 X kg berat badan X 24 jam. Diambil contoh untuk

menghitung jumlah kalori total seorang laki-laki dengan berat badan 50 kg adalah 1 X 50 kg

X 24 jam = 1200 kalori (BMR) ditambah dengan 1800 kalori (kebutuhan energi aktivitas)

menghasilkan energi total yang dibutuhkan dalam sehari adalah 3000 kalori. Kemudian

jumlah kalori itu dibagi sesuai dengan perimbangan ideal (karbohidrat 55-67%, protein 13-

15%, lemak 13-30%) antar zat makanan sebagai berikut :

55% karbohidrat X 3000 kalori = 1650 kalori

15% protein X 3000 kalori = 450 kalori

30% lemak X 3000 kalori = 1000 kalori

Page 12: Skenario 6

14

Perhitungan diatas digunakan untuk tiga kali makan setiap hari. Oleh karena itu, perlu

dibagi tiga sehingga hasil kalori untuk masing-masing perimbangan zat makanan hanya untuk

sekali makan. Selanjutnya dilakukan perhitungan berat jenis zat makanan yang akan

dikonsumsi sebagai berikut :

Karbohidrat yang telah dibagi 3 (550 kalori) sekali makan lalu dibagi 4,1

kalori (untuk 1 gr karbohidrat). Jadi 134,15 gr yang harus dipenuhi dari bahan

makanan yang mengandung karbohidrat.

150 kalori protein untuk sekali makan dibagi 4,1 kalori ( untuk 1 gr protein).

Jadi dibutuhkan 36,58 gr protein setiap kali makan dengan mencakup protein

nabati dan proein hewani.

333,33 kalori lemak untuk sekali makan dibagi 9,3 kalori (untuk 1 gr lemak).

Jadi dibutuhkan 35,84 gr lemak.

Kesimpulannya : menu seimbang untuk seorang laki-laki dengan berat badan 50 kg, dengan

aktivitas besar yang diperkirakan membutuhkan 3000 kalori setiap hari maka komposisi

menu seimbang dan sehat untuk sekali makan sebagai berikut : nasi ( karbohidrat ) sebanyak

134,15 gr, telur/daging dan kacang-kacangan (sayur dan lauk sebagai sumber protein) 36,58

gr dan lemak (daging dan kacang-kacangan) seberat 35,84 gr.

2.1.9 Interelasi Metabolisme Gizi15

Interelasi metabolisme adalah entri point untuk memahami kebutuhan gizi induvidu.

Interelasi Metabolisme ini adalah proses metabolisme Karbohidrat,Lemak dan protein yang

mula-mula perjalan dengan sendiri-sendiri kemudian berinterelasi melalui rangkaian asam

piruvat, kemudian menghasilkan CO2, H2O dan NH3 serta sejumlah energi potensial dalam

bentuk Adenosin Diphosfat (ADP) menjadi Adenosin Tri Phosfat (ATP). Pengertian ini

adalah pengertian bebas dari interelasi metabolisme, yang terpenting disini adalah anda harus

mengetahui proses atau hasil akhir dari interelasi metabolisme yaitu,

A. Energi yang dihasilkan

1. setiap 1 gram glukosa (KH) atau setiap 1 gram KH yang anda makan akan

menghasilkan CO2, H2O dan energi sebanyak 4 kkal,  demikian juga dengan protein

dan lemak.

Page 13: Skenario 6

15

2. setiap 1 gram asam amino (protein) akan menghasilkan CO2, H2O dan NH3 serta

energi sebanyak 4 kkal,

3. dan setiap 1 gram gliseril dan 3 asam lemak (lemak) akan menghasilkan CO2, H2O

dan energi sebanyak 9 kkal.

4. Vitamin dan mineral serta air tidak menghasilkan energi tapi hanya berfungsi sebagai

koenzim atau kofaktor untuk mineral dan katalisator untuk vitamin terutama vitamin

B compleks dan media reaksi untuk air yaitu membantu dan mempercepat proses

metabolisme.

Energi adalah jumlah panas yang dihasilkan untuk dapat menaikan suhu 1o C pada 1 kg air

atau 1 liter air yang dinyatakan dalam satuan kkal.

Energi inilah yang akan digunakan oleh tubuh, jika tidak mencukupi dari makanan yang anda

makan , maka tubuh akan menggunakan energi cadangan tubuh, dari sumber KH dan lemak

kalau tidak ada terpaksa protein tubuh yang digunakan. Sehingga Anda akan kehilangan berat

badan yang cepat pada anak balita biasa disebut “gizi buruk” tapi akalu orang dewasa biasa

disebut “busung lapar”

B. H2O yang dihasilkan

H2O yang dihasilkan akan dipergunakan tubuh sebagai bagian dari kebutuhan tubuh akan air

yaitu sebesar 15 % dari kebutuhan total air dalam sehari. Untuk kebutuhan air ini, perlu

ketahui bahwa intake air tidak semata-mata bersumber dari air minum, tetapi kebutuhan air

bisa diperoleh dari minuman itu sendiri, air dari buah dan sayur termasuk makanan temasuk

hasil dari metabolisme KH, Protein dan lemak diatas.

Ada pemahaman yang salah di masyarakat dan sebagian petugas kesehatan tentang

kebutuhan air, dimana disebutkan bahwa kebutuhan air selama sehari adalah kurang lebih 3

liter air, oleh karenanya maka setiap orang harus mengkonsumsi atau meminum air 3 liter

tiap harinya. Ini adalah pemahaman yang salah karena konsumsi air bukan saja diperoleh dari

air minum tetapi juga didapat dari makanan sayuran dan buah-buahan termasuk hasil dari

interelasi metabolisme diatas.

Page 14: Skenario 6

16

2.2 Ilmu Gizi Masyarakat

2.2.1 Definisi

Gizi yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Gizi masyarakat berkaitan dengan

gangguan gizi pada kelompok masyarakat, sifat gizi masyarakat lebih ditekankan pada

pencegahan (prevensi) dan peningkatan (promosi).16

2.2.2 Pengertian Gizi Makro dan Mikro17

a. Gizi makro

Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang besar

dengan satuan gram yang dibutuhkan oleh tubuh.

b. Gizi mikro

Gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil atau

sedikit. Zat gizi mikro menggunakan satuan untuk sebagian besar mineral dan

vitamin.

2.2.3 Gambaran Masalah Gizi Makro dan Mikro18

a. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Kelompok masyarakat yang mendrita akibat dari dampak krisis ekonomi terhadap

kesehatan inu dan pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas bayi yang dilahirkan

dan anak yang disebarkan.

Bayi dengan berat lahir rendah adalah salah satu hasil dari ibu hamil yang menderita

kurang gizi kronis (energi) dan akan mempunyai status gizi buruk.

b. Gizi Kurang pada Balita

Gizi kurang baik merupakan salah satu masalah gizi utama pada balita di Indonesia.

Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh rendahnya

konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-haridan terjadi dalam waktu yang

sukup lama. Tanda-tanda klinis dari gizi buruk secari garis besar dapat dibedakan

marasmus dan kwashiorkos.

c. Gangguan Pertumbuhan

Page 15: Skenario 6

17

Dampak selanjutnya dari gizi buruk pada anak balita adalah terjadinya gangguan

pertumbuhan pada anak usia sekolah. Gangguan ini akan menjadi serius bila tidak

ditangani secara intensif.

d. Kurang Energ Kronis (KEK)

KEK dapat terjadi pada wanita usia subur dan pada ibu hamil. Kurang energi kronis

adalah suatu keadaan dimana ibu menderita keadaan kekurangan gizi (makanan) yang

berlangsung menahun (kronis) yang mengakibatkan timbulnya gangguan pada ibu

(Depkes.1995)

e. Pada Wanita Usia Subur (WUS)

Pemantauan kesehatan dan status gizi ada wanita usia subur merupakan pendekatan

yang potensia dalam kaitannya dengan upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak.

Kondisi WUS yang sehat dan berstatus gizi baik akan menghasilkan bayi dengan

kualitas yang baik dan akan mempunyai resiko yang kecil terhadap timbulnya

penyakit selama kehamilan dan melahirkan.

f. Pada Ibu Hamil

Ibu hamil yang mempunyai resiko KEK akan mempunyai resiko kematian ibu

mendadak pada masa melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.

Pada keadaan ini banyak ibu yang meninggal karena pendarahan,sehingga akan

meningkatkan angka kematian ibu dan anak.

2.2.4 Penyebab Masalah Gizi Masyarakat19

UNICEF (1988) menyebutkan bahwa masalah gizi masyarakat disebabkan oleh $ factor,

yaitu:

1. Penyebab langsung

Makanan dan penyakit dapat secara langsung menyebabkan gizi kurang. Timbulnya

gizi kurang tidak hanya dikarenakan asupan gizi atau makanan yang kurang, tetapi

juga penyakit anak yang mendapat cukup gizi makanan tetapi sering menderita sakit,

pada akhirnya dapat menderita gizi kurang. Demikian pula pada anak yang tidak

memperoleh cukup makanan, maka daya tahan tubuhnya melemah dan akan mudah

terserang penyakit.

Page 16: Skenario 6

18

2. Penyebab tidak langsung

Ada 3 penyebab tidak langsung yang menyebabkan gizi kurang, yaitu:

Ketahan pangan keluarga yang kurang memadai

Setiap keluarga diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan

seluruh keluarga dalam jumlah yang cukup, baik makanan maupun mutu

gizinya.

Pola pengasuhan anak kurang memadai

Setiap keluarga dan masyarakat diharapkan menyediakan waktu, perhatian,

dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik.

Pelayanan kesehatan dan lingkungan kurang memadai

sistem pelayanan kesehatan yang ada diharapkan dapat menjamin penyedian

air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh setiap

keuarga yang membutuhkan.

Ketiga faktor tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan, dan

keterampilan keluarga. Makin tinggi tingkat pendidikan, pengetahuan, dan

keterampilan, maka makin baik tingkat ketahanan pangan keluarga dan makin baik

pola pengasuhan anak sehingga makin banyak keluarga yang memanfaatkan

pelayanan kesehatan.

3. Pokok masalah di masyarakat

Kurangnya pemberdayaan keluarga dan pemanfaatan sumberdaya masyarakat

berkaitan dengan berbagai faktor langsung maupun tidak langsung.

4. Akar masalah

Kurangnya pemberdayaan wanita dan keluarga serta kurangnya pemanfaatan

sumberdaya masyarakat terkait dengan meningkatnya pengangguran, inflasi, dan

kemiskinan yang disebabkan oleh krisis ekonomi, politik, dan keresahan social yang

menimpa suatu Negara.

2.2.5 Strategi Penanggulangan Gizi Masyarakat Melalui Pemberdayaan20

Keluarga, Masyarakat, dan Petugas

Strategi pokok penanggulangan gizi di masyarakat terbagi 3, yaitu:

Melalui pemberdayaan keluarga

Page 17: Skenario 6

19

Pemberdayaan keluarga adalah proses dimana keluarga-keluarga yang mempunyai

masalah kesehatan dan gizi bekerja bersama-sama menanggulang masalah yang mereka

hadapi.

Cara terbaik untuk membantu mereka adalah ikut berpartisipasi dalam memecahkan

masalah yang mereka hadapi. Upaya perbaikan gizi dilakukan dengan meningkatkan

kemandirian dengan fokus keluarga sadar gizi, dengan harapan mereka dapat mengenal

dan mencari pemecahan masalah yang mereka hadapi.

Kegiatan operasional yang dilaksanakan adalah:

Pemerataan keluarga mandiri sadar gizi

Asuhan dan konseling gizi

Melalui pemberdayaan masyarakat

Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat

dalam memerangi kelaparan dan peduli terhadap masalah gizi yang muncul di masyarakat.

Masyarakat harus dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

penanggulangan masalah gizi makro, sehingga akan tercipta komitmen yang baik antara

masyarakat dan petugas.

Hal-hal operasional yang dilaksanakan yaitu:

Pemberdayaan ekonomi

Kegiatan dilakukan secara lintas sector terutama dalam rangka income generating.

Misalnya : pemanfaatan lahan pertaniaan yang kosong.

Advocacy

Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh dukungan baik teknis maupun non-teknis

dari pemerintah daerah setempat untuk memobilisasi sumberdaya masyarakat yang

dimiliki.

Fasilitasi

Memberi bantuan teknis dan peralatan dalam rangka memperlancar kegiatan

penanggulangan gizi makro berbasis masyarakat.

Kegiatannya yaitu:

- Bantuan teknis untuk petugas lapangan dan pengadaan konsultan.

Melalui pemberdayaan petugas

Page 18: Skenario 6

20

Agar kualitas pelayanan gizi meningkat, maka diharapkan para petugas kesehatan

dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar. Sehubungan dengan hal tersebut,

maka perlu dilakukan serangkaian kegiatan dalam meningkatkan peran petugas yaitu

dengan member pengetahuan dan keterampilan kepada petugas.

2.3 Demografi Masyarakat

2.3.1 Definisi dan Batasan21

Demografi adalah ilmu yang mempelajari jumlah persebaran dan komposisi penduduk,

perubahan dari, tahun ke tahun dan faktor yang mempelajari jumlah penduduk.

Batasan-batasan

Jhon graunt,seorang pedagang kain yang hidup pada abad ke 17 di London, dianggap

sebagai bapak demografi.ia melakukan analisa data kelahiran dan kematian, dan dari hasilnya

di kemukakan batasan-batasan umum tentang kematian (mortality), kelahiran

(fertility)migrasi dan perkawinan dalam hubungan nya dengan proses penduduk.

Dalam sejarah perkembangan demografi timbul masalah mengenai pembagian cabang

ilmu ini, methorst dan sirks membedakan masalah kependudukan menjadi dua yaitu yang

bersifat kuantitatif (demografi) dan kualitatif yang membahas masalah penduduk dari segi

genetis dan biologis, oleh karena itu demografi menggunakan banyak hitungan tapi juga bias

bersifat kualitatif.dengan demikian memberikan kesan kepada orang bahwa demografi

hanyalah penyusunan tatistic penduduk.

Page 19: Skenario 6

21

2.3.2 Bentuk-Bentuk Piramida Penduduk22

Gambar 2.3.2 a Piramida penduduk

Jenis piramida penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin terbagi di dalam 3 kelompok :

Piramida ekspansif yaitu piramida penduduk yang menunjukan sebagian besar

penduduk berada pada kelompok usia muda,kelompok ini memiliki tingkat kelahiran

tinggi dan tingkat kematian pada kelompok usia tua yang tinggi pula.piramida

ekspansif biasanya menggambarkan Negara-negara berkembang.

Gambar 2.3.2 b Piramida ekspansif

Page 20: Skenario 6

22

Piramida kontraktif adalah piramida penduduk yang menunjukan jumlah penduduk

pada kelompok usia muda yang rendah karena angka kelahiran berada dalam tingkat

sedang.

Gambar 2.3.2 c Piramida kontraktif

Piramida stasioner yaitu piramida penduduk yang menunjukan bahwa tidak ada

perbedaan yang mencolok antara jumlah penduduk per kelompok umur,karena jumlah

kelahiran yang sangat rendah.

Gambar 2.3.2 d Piramida stationer

Page 21: Skenario 6

23

2.3.3 Hubungan Demografi Dengan Gizi Masyarakat

Peningkatan derajat kesehatan terkait dengan jumlah penduduk,semakin besar jumlah

penduduk maka semakin besar pula beban pemerintah dalam menfasilitasi factor

kesehatan,serta untuk mengetahui seberapa besar asupan gizi pada masyarakat seluruhnya

karena keadaan gizi yang baik akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.23

2.4 Statistik Kesehatan

2.4.1 Definisi

Statistik kesehatan adalah suatu cabang dari statistik yang berurusan dengan cara-cara

pengumpulan, kompilasi, pengolahan, dan interpretasi fakta-fakta numerik sehubungan

dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan itu

pada populasi manusia.24

2.4.2 Fungsi25

Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi dalam

masyarakat

Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah-masalah

kesehatan yang terdapat pada berbagai kelompok masyarakat

Meramalkan status kesehatan masyarakat dimasa mendatang

Evaluasi tentang perjalanan kebersihan dan kegagalan dari suatu prongam

kesehatan atau pelayanan kesehatan yang sedang di laksanakan

Keperluan research terhadap masalah kesehatan keluarga berencana dan

lingkungan hidup

Perencanaan dan system administrasi kesehatan

Keperluan publikasi ilmiah dari media massa

2.4.3 Tujuan

Suatu pendekatan moder untuk menyajikan mengenai konsep-konsep dasar dan

metode statistic secara lebih jelas dan langsung dalam bidang kesehatan sehingga dapat

Page 22: Skenario 6

24

membantu seseorang dalam pengembangan daya kritik dalam pengambilan keputusan dengan

cara-cara kuantitatif.25

2.4.4 Ukuran Statistik26

Rate adalah ukuran umum yang sering digunakan dalam analisis, statistik kesehatan.

Ratre=jumlah kejadian kasus banding populasi beresiko x 1000.

Crude rate adalah rate yang dihitung dari total populasi di dalam suatu area sebagai

penyebut.

1. Crude rate yang digunakan dalam kesehatan masyarakat

a. Crude brith rate: jumlah kelahiran hidup 1 tahun banding jumlah penduduk pada

pertengahan tahun x 1000

b. Crude deat rate: jumlah kematian 1 tahun banding jumlah penduduk pada

pertengahan tahun x 1000

c. Natural increase rate: jumlah kelahiran-jumlahn kematian banding jumlah

penduduk pada pertengahan 1 tahun

2. Spesifik rate yang dihitung dari kelompok tertentu

a. Berkaitan dengan bayoi dan anak

Infat nortality rate: jumlah bayi mati dibawah umur 1 tahun banding

jumlah kelahiran hidup selama 1 tahun x 1000

Neonatal mortality rate: jumlah bayi mati umur dibawah1 bulan

banding jumlah kelahiran hidup selama 1 tahun x 1000

Post neonatal mortality rate:jumlah anak mati umur dibawah 1 bulan- 1

tahun banding jumlah kelahiran hidup selama 1 tahun x 1000

b. Berkaitan tentang kehamilan dan kelahiran

Still birth rate: jumlah bayi lahir-mati pada umur kehamilan cukup

banding jumlah bayi lahir dan hidup dan mati x 1000

Perinatal mortality rate: jumlah bayi hidup dan mati dibawah 1 tahun

banding jumlah bayi lahir dan mati x 1000

Page 23: Skenario 6

25

Maternal mortality rate: jumlah kematian ibu karena kehamilan –

kelahiran banding jumlah lahir hidup dan mati x 1000

Fertility rate: jumlah kelahiran dalam 1 tahun banding jumlah wanita

berumur 15-45 tahun x 1000

3. Umum

Age specific death rate: jumlah kematian pada kelompok umur tertentu

banding jumlah populasi pada kelompok umur tertentu x 1000

Set specific death rate: jumllah kematian pada golongan sexs tertentu

banding jumlah populasi pada golongan sexs tertentu x 1000.

Page 24: Skenario 6

26

DAFTAR PUSTAKA

1Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat : ilmu dan seni. Jakarta : Rineka Cipta. p.221-222.

2Martianto, Drajat. Soekiman. Overview Masalah Pangan dan Gizi di Indonesia dan Upaya Penanggulangannya. Institut Petanian Bogor. p.5.

3Martianto, Drajat. Soekiman. Overview Masalah Pangan dan Gizi di Indonesia dan Upaya Penanggulangannya. Institut Petanian Bogor. p.8-19.

4Budiman, Chandra. 2002. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta : EGC.

5Muslim. 2009. Konsep Dasar Ilmu Gizi. Tanjung Pinang : Stikes Hang Tuah.

6Notoadmodjo S. Ilmu Kesehatan Masyarakat : prinsip-prinsip dasar. Jakarta : Rineka Cipta. 2003. p.195.

7Djoharnas, Hermawati. 2006. Dasar-Dasar Ilmu Gizi untuk Mahasiswa Kedokteran Gigi.

8Chairinniza, K. Graha. 2010. 100 Questions & Answers : Kolestrol. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

9Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat : ilmu dan seni. Jakarta : Rineka Cipta. p.222.

10Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat : ilmu dan seni. Jakarta : Rineka Cipta. p.222-223.

11Sutomo, Budi. Anggraini, Dwi. 2010. Menu Sehat Alami untuk Batita dan Balita. Jakarta : Demedia.

12Nyoman Supariasi, Dewa dkk. 2001. Ilmu Kesehatan dan Gizi Masyarakat FKG UI :

Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.

13Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat : ilmu dan seni. Jakarta : Rineka Cipta. p.221-224.

14Susilowarno, R. Gunawan. Hartono, R. Sapto. Mulyadi. Mutiarsih, Th. Enik. Umiyati.

Murtiningsih. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Grasindo.

15http://arali2008.wordpress.com/2008/11/19/memahami-kebutuhan-gizi-individu/ 26

desember 2011

Page 25: Skenario 6

27

16Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat : ilmu dan seni. Jakarta : Rineka

Cipta. p.223-224.

17Chairinniza, K. Graha. 2010. 100 Question dan Answer : kolesterol. Jakarta : PT.Elex

Media Komputindo.

18RI dan WHO. 2000. Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional 2001-2005. Jakarta : RI dan

WHO.

19Djoharnas, H. 2006. Dasar-dasar ilmu Gizi untuk Mahasiswa Kedokteran Gigi. Jakarta: FKG UI. p.45-46

20Djoharnas H. 2006. Dasar-dasar ilmu Gizi untuk Mahasiswa Kedokteran Gigi. Jakarta: FKG UI. p.48-50

21repository.usu.ac.id/chapterIIpdf

22Wirastuti.Nataka, Dini. Geografi SMP/MTs Kelas VII KTSP.

23Budiman, Chandra. 1995. Pengantar Statiska Kesehatan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

24Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Kesehatan Masyarakat : ilmu dan seni. Jakarta : Rineka Cipta. p.56.

25Budiman, Chandra. 2002. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta : EGC.

26Notoatmodjo S. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar IKM. Jakarta: Rineka Cipta.