Skenario 4 Blok Management Kesehatan Baruu

24
SGD 15 Skenario 4 Blok Management kesehatan

description

a

Transcript of Skenario 4 Blok Management Kesehatan Baruu

SGD 15

Skenario 4Blok Management kesehatan

Skenario 4

Tn.Dedi 45 tahun, bekerja pada pabrik pembuatan tilam busa dan kapas selama lenih kurang 15 tahun, Tn. Dedi juga tidak pernah bekerja menggunakan masker dan pada suatu hari Tn.Dedi mengalami sesak nafas yang tiba – tiba disertai nafas berbunyi di tempat kerja beliau bekerja, disertai dengan batuk berdahak dan konjungtivitis, kemudian diantar oleh pekerja yang lain ke rumah sakit terdekat sebelumnya Tn.Dedi sudah sering mengalami hal yang sama ditempat beliau bekerja, selama ini OS juga berobat ke kulit dengan keluhan sering timbul ruam kulit berupa makula/ plak, eritem pada lipatan lutut, siku, simetris.

Apa yang terjadi pada Tn.Dedi ?

Data tambahan

• Sesak nafas didertai batuk – batuk, tidak gelisah, hal ini sudah dialami penderita sejak awal mula bekerja dipabrik.

• Ditemukan riwayat : mengi, dan penggunaan obat bronkodilator, riwayat merokok 10 tahun.

• Pada pemeriksaan fisik : ditemukan wheezing (+), dan ronkhi kering diselurubh lapangna paru

Terminologi• Konjungtivitis : peradangan pada konjungtiva• Macula/plak : ruam kemerahan berbentuk bulat

pada kulit................................................• Eritem : warna merah pada kulit yang disebabkan oleh

pembesaran pembuluh darah....................• Bronkodilator : pendilatasi bronkus.......cth,kerja utk apa.....• Wheezing : suara nafas tambahan karena penyempitan bronkus• Rhonki kering : suara tambahan yang disebabkan oleh adanya cairan

pada saluran nafas.....................• VEP 1 : volume aspirasi paksa pada detik pertama..........• KVP : kapasitas vital paru...........• Spirometri : alat untuk mengukur faal paru

Identifikasi masalah

1. Apa yang terjadi pada Tn. Dedi ?2. Adakah hubungan penyakit yang diderita

Tn.dedi dengan pekerjaannya ?3. Mengapa ditemukan ronkhi kering ?4. Apa hubungan riwayat merokok dengan

keluhan Tn.Dedi ?5. Apa yang dilakukan seorang dokter pada

kasus ini ?

Apa yang terjadi pada Tn. Dedi ?

• Tn. Dedi mengalami penyakit yang didapat pada tempat beliau bekerja :– Asma kerja + dermatitis atopik+ konjungtivitis

Adakah hubungan penyakit yang diderita Tn.dedi dengan pekerjaannya ?

• Ada, karena lingkungan pekerjaan nya mengandung allergen reaksi hpersensitivitas 1

Mengapa ditemukan ronkhi kering ?

allergen

Ronki kering

igE

(-) c-AMP

Sel Th

HistaminSRS-AECF-A

IL -2

SEKRESI MUKUS

Influks ca

makrofagMastosit

dan basofil

Sel B

Apa hubungan riwayat merokok dengan keluhan Tn.Dedi ?

• Merokok faktor resiko

Apa yang dilakukan seorang dokter pada kasus ini ?

• Edukasi• Konseling• Medikamentosa

Pohon topiktn dedi,45 th

Sesak nafas, batuk berdahak, konjungtivitis, ruam kulit yang simetris

Riwayat pribadi

Pemeriksaan fisik dan tambahan

Penggunaan bronkodilatormerokok

asma kerja + dermatitis atopi

SpirometriAGDA

Darah tepi

Keluhan

Pekerja industri

Edukasi Konseling Medikamentosa

penatalaksanaan

Occupational Lung Desease ( OLD )Penyakit Paru Akibat Kerja

• Segolongan penyakit / kerusakan paru akibat disebabkan oleh kontaminan udara ( gas / vapour / debu ) yang terhisap oleh tenaga kerja

• Penyakit dan gejala tergantung dari kontaminan udara sebagai faktor penyebab

Penyakit Paru Akibat Kerja / PPAK

• Beberapa kontaminan udara menimbulkan kerusakan jaringan paru dan dampak yang berbeda misal :

a. PPAK Intertial PPAK yang menimbulkan kerusakan jaringan interstial paru misal nya pnemoconiosis, oleh karena asbes, asbestasis, anthracosis, silicosis, pneumonitis, hipersensitif.b. PPAK dengan Edema Paru - Menimbulkan pembengkakan / edema paru - Misal : PPAK oleh karena inhalasi, gas toksik, akut

( amonia, chlorine, NOX dll )

Penyakit Paru Akibat Kerja / PPAKc. PPAK dengan Kerusakan Pleura PPAK yang menimbulkan kerusakan pada selaput paru /

pleura, penebalan pleura dan efusi. Misal : Mesitheleoma, Asbestusis Occupational

d. PPAK yang menimbulkan gejala Asthma - PPAK, gejala reaksi allegi dan sesak nafas - Toluen dissocyanate - Debu Kapas - Grain asthma ( Gandum, beras dll ) - Jamur ( Sporotrichosis ) dll

e. Ca Bronschus- PPAK dengan penyebab debu uranium, asbes chrom, nikel- Lesi dapat berkembang menjadi carcinoma bronchis / paru

Asma Akibat Kerja

• Asma akibat kerja adalah asma karena paparan zat di tempat kerja. Secara klinis asma akibat kerja sama dengan asma yang bukan karena kerja

ASMA AKIBAT KERJA:

• Prevalensi Asma akibat kerja sangat bervariasi, tergantung pada jenis industri

• Berbagai penelitian menujukkan angka prevalensi 2 – 50%

• Isocyanate 5%• Enzym proteolytic (deterjen) 10 – 45%• Debu biji padi-padian/gandum 02 – 40%

Sektor Pertanian - A.S. 16

Faktor resikoFaktor genetik

• Faktor yang memodifikasi penyakit genetik

• Jenis kelamin• Ras/etnik

Faktor lingkungan

• Alergen di dalam ruangan (tungau, debu rumah, kucing, alternaria/jamur dll)

• Alergen diluar ruangan (alternaria, tepung sari)• Makanan (bahan penyedap, pengawet, pewarna

makanan, kacang, makanan laut, susu sapi, telur)• Bahan yang mengiritasi (misalnya parfum dan

lain-lain)• Ekpresi emosi berlebih• Asap rokok dari perokok aktif dan pasif• Polusi udara di luar dan di dalam ruangan• Exercise induced asthma, mereka yang kambuh

asmanya ketika melakukan aktifitas tertentu• Perubahan cuaca

Patofisiologi Asma

DIAGNOSIS KERJA:

ASMA BRONKHIALE:Obstruksi umum jalan nafas yang bisa reversibel

dengan gejala batuk, sesak di dada (chest tightness) dan mengi (wheezing)

ASMA AKIBAT KERJA:Asma yang disebabkan oleh faktor pajanan yang

spesifik ditempat kerjaHarus dibedakan dengan Asma yang diperberat oleh

pekerjaan

Sektor Pertanian - A.S. 19

DIAGNOSIS:• Anamnesis:

– Riw. Pekerjaan: tugas, tempat kerja, denah, pekerja lain– Gejala:

• Jenis gejala• Lama gejala timbul• Pola gejala timbul immediate,, delayed, immediate & late onset• Apakah membaik bila tidak bekerja

– Faktor risiko:• Riwayat merokok• Riwayat asma• Riwayat atopi

– Riwayat kecelakaan bahan kimia

Sektor Pertanian - A.S. 20

• Pemeriksaan:– Pemeriksaan untuk menegakkan D/ Asma – Tanda-tanda mekanisme alergi– Mendemonstrasikan timbulnya obstruksi jalan

nafas setelah terpajan dengan zat penyebab– Serial Spirometry– Serial Peak Expiratory flow– Inhalation challenge test– Methacholine challenge test pada waktu terpajan dan tidak

terpajan

Sektor Pertanian - A.S. 21

Penanganan

• Pengobatan medikamentosa pada pasien asma akibat kerja sama seperti asma bronkial pada umumnya:

• Teofilin• Agonis beta• Kombinasi agonis beta dengan ipratropium

bromid • Kortikosteroid

22

pencegahan

• Substitusi• Modifikasi proses produksi untuk mengurangi

pajanan sampai tingkat yang aman• Metode basah• Mengisolasi proses produksi• Ventilasi keluar• Alat Pelindung Diri

DAFTAR PUSTAKA

• Nadel M, Boushey M, Textbook of respiratory medicine. 3rd

edition, vol. 2, Philadelphia, Pennsylvania. 54:1575-1614, 2000.• Buchari : Manajemen Kesehatan Kerja dan Alat Pelindung Diri,

2007.

• Cermin Dunia Kedokteran : Penyakit Akibat Kerja, 2006

• Dr. dr. SITI FADILAH SUPARI, Sp. JP(K) : Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1023/MENKES/SK/XI/2008

• http//www.wikipedia.penyakit akibat kerja-k3.com