SKENARIO 3 SGD 10 GASTRO.pptx

41
MODUL PENCERNAAN 1.FANNY ANJARWATI 2.FANNY DESTRIA PUTRI 3.FARIDA JAMILAN SIREGAR

Transcript of SKENARIO 3 SGD 10 GASTRO.pptx

PowerPoint Presentation

MODUL PENCERNAANFANNY ANJARWATIFANNY DESTRIA PUTRIFARIDA JAMILAN SIREGARSKENARIOTelah datang seorang wanita, 30 tahun ke RS FK UISU dengan keluhan nyeri di ulu hati yang dirasakan sejak 1 bulan yang lalu dan memberat sejak 3 hari. Mual ada, muntah frekuensi 2-3x perhari sebanyak aqua gelas setiap kali muntah, isi apa yang dimakan dan diminum. Pasien sering terbangun malam akibat nyeri yang dirasakan. Riwayat minum jamu-jamuan dan obat rematik sejak 1 bulan yang lalu.Hasil pemeriksaan vital sign : TD 120/80 mmHg, HR 20x/menit, Temp 36,5 C. Pemeriksaan fisik : kepala, leher, thoraks dalam batas normal, abdomen nyeri tekan di regio epigastrium.Hasil pemeriksaan labiratorium :Hb = 12gr/dL, Ht = 3%, Trombosit = 200.000/mm3, Leukosit = 80.000/mm3, LED = 18 mm/jam pertama2SGD 10 skenario 3TERMINOLOGIRematik : semua jenis kelainan yang ditandai dengan peradangan degenerasi atau kekacauan metabolik struktur jaringan ikat, terutama sendi. 3SGD 10 skenario 3IDENTIFIKASI MASALAHMual dan muntahRiwayat minum jamu-jamuan dan obat rematikNyeri ulu hatiLeukosit meningkat4SGD 10 skenario 3ANALISA MASALAHApa yang menyebabkan mual dan muntah pada OS ?Jawab : perlukaan mukosa lambung HCl mengenai bagian yang luka difusi balik asam lambung dan disfungsi spingter pylorik peradangan mukosa aliran darah mukosa lambung menurun histamin berespon produksi asam meningkat, vasodilatasi, peningkatan permeabilitas kapiler.

Apa ada hubungan minum jamu-jamuan dan minum obat rematik dengan keluhan OS serta dengan hasil lab ?Jawab : ada, karena jamu dan obat rematik antiinflamasi menekan prostaglandin sehingga erupsi mukosa lambung nyeri Hubungannya dengan hasil lab : erupsi mukosa lambung inflamasi bakteri ulkus

5SGD 10 skenario 3ANALISA MASALAHApa yang menyebabkan nyeri ulu hti pada OS ?Jawab : akibat ketidak seimbangan faktor endogen (HCl, pepsin, garam empedu) dan faktor eksogen (obat-obatan, alkohol, bakteri) dengan sistem pertahanan tubuh faktor eksogen meningkat pertahanan tubuh melemah terjadi erupsi nyeri

Mengapa nyeri keluhan ulu hati memberat sejak 3 hari yang lalu ?Jawab : OS mengkonsumsi obat-obatan, jamu-jamuan dan kemungkinan mempunyai riwayat dispepsia sehingga nyeri pada ulu hati memberat.6SGD 10 skenario 3ANALISA MASALAHApa DD pada skenario ?Jawab : ulkus duodenum, dispepsia, gastritis, ulkus peptikum, Ca lambung.7SGD 10 skenario 3PETA KONSEPWanita, 30 tahunKeluhan utama : nyeri di ulu hatiKeluhan tambahan : mual dan muntahTD : 120/80 mmHgHR : 60x/ menitRR : 20x/menitTemp : 36.5 CHb 12gr/dLHt = 3%Trombosit = 200.000/mm3Leukosit = 80.000/mm3LED = 18 mm/jam pertamaulkus duodenum, dispepsia, gastritis, ulkus peptikum, Ca lambungPemeriksaan fisik : kepala, leher, thorak dalam keadaan normalNyeri tekan di regio epigastrium8SGD 10 skenario 3LEARNING OBJECTIVEMahasiswa/i mampu mengetahui, memahami dan menjelaskan tentang :Ulkus duodenumUlkus peptikumDispepsiaGastritisCa lambung.Etiologi-prognosis

9SGD 10 skenario 3BELAJAR MANDIRI10SGD 10 skenario 311SGD 10 skenario 3Etiologi1.Penurunan produksi mukus3.Peningkatan penyaluran asam sebagai penyebab ulkus duodenum2. Kelebihan asamPenurunan aliran darah aktifitas kel. BrunnerInfeksi bakterium H.pyloriPenggunaan obat asam hidroklorik (HCl) sebagai respon terhadap makanan tertentu,hormon (gastrin)KafeinAlkohol12SGD 10 skenario 3

13SGD 10 skenario 3Manifestasi klinisNyeri abdomen seperti terbakar ( dispepsia) sering terjadi pada malam hari. Nyeri biasanya terletak di area epigastrium dan sering bersifat ritmik.Nyeri yang terjadi ketika lambung kosong (mis.malam hari) menjadi tanda ulkus duodenum, dan kondisi ini adalah yang peling sering terjadi.Nyeri yang terjadi segera setelah atau selama malam adalah ulkus gaster. Kadang nyeri dapat menyebar ke punggung dan kebahu.Nyeri sering hilang timbulPenurunan berat badan juga biasanya menyertai ulkus gaster. Penambahan berat badan dapat terjadi bersamaan dengan ulkus duodenum akibat makanan dapat meredakan rasa tiak nyaman.14SGD 10 skenario 3UlkusDuodenalLambungUsia40 50 tahun> 50 tahunJenis kelamin(Laki-laki : Perempuan)4 : 12 : 1Golongan darahGol. OGol. AProduksi asam lambungHypersekresiNormal/ hyposekresiNyeriNyeri 2 3 jam setelah makanNyeri malam hariNyeri - 1 jam setelah makanmukosaTidak gastritisAtropi lambung15SGD 10 skenario 3Pemeriksaan diagnostikEndoskopi (gastroskopi) dengan biopsi dan sitologiPemeriksaan dengan bariumPemeriksaan radiologi abdomenAnalisis lambungPemeriksaan laboratorium kadar Hb, Ht, dan pepsinogen16SGD 10 skenario 3PenatalaksanaanMedikamentosaHindari rokok dan makanan yang menyebabkan nyeri.Antasida untuk terapi simtomatikBloker H2(ranitidin, cimetidine)PPI (Omeprazole)Ampisilin atau tetrasiklin + metronidazole ( efektif melawan Helicobacter Pylori)Re-endoskopi pasien dengan ulkus gaster 6 minggu setelah terdapat resiko keganasanPembedahan Hanya diindikasikan untuk kegagalan terapi medikamentosa dan komplikasiOperasi efektif untuk ulkus duodenum.Ulkus duodenum/gastrikum yang telah perforasiPerdarahanStenosis pilorik17SGD 10 skenario 3Prognosis Terapi medikamentosa memberi kesembuhan 85%Jika tidak diterapi, penyakit ulkus dapat menimbulkan obstruksi saluran keluarnya makanan dari lambung akibat peradangan kronis dan jaringan parutTerdapat risiko transformasi maligna pada ulkus lambung.18SGD 10 skenario 3DispepsiaBerasal dari bahasa yunani dari kata dys- (buruk) dan peptein- (pencernaan). Didefinisikan dengan sebagai kumpulan gejala/gejala klinis dan rasa nyeri atau tidak nyaman yang terutama dirasakan perut pada bagian atas.19SGD 10 skenario 3

20SGD 10 skenario 3DispepsiaOrganikFungsionalAdalah dyspepsia dengan kemungkinan penyakit organik telah diseksklusiPostprandial distress syndromeEpigastric pain syndrome21SGD 10 skenario 3

22SGD 10 skenario 3PenatalaksanaanPenanganan H.pyloriPemeriksaa helicobacter pyloriTest-and-TreatProton-pump inhibitor (PPI) 4-8 minggu

Menyingkirkan kemungkinan penyebab organikAntasida, Antagonis H2PPI

Akupuntur23SGD 10 skenario 3Prognosa Ditemukan bahwa pasien dispepsia fungsional memiliki prognosis kualitas hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan individu dengan dipepsia organik. Tingkat kecemasan sedang hingga berat juga lebih sering dialami oleh individu dispepsia fungsional. Lebih jauh diteliti, bahwa pasien dispepsia fungsional, terutama yang refrakter terhadap pengobatan, memiliki kecendrungan tinggi untuk mengalami depresi dan gangguan psikiatris.24SGD 10 skenario 3GASTRITISGastritis adalah suatu keadaan peradangan atau pendarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut,kronis,difus,atau lokal.Dua jenis gastristis yang sering terjadi adalahgastritis superfisial akut gastritis atrofi kronis

1.Gastritis Superfisialis AkutPATOFISIOLOGI

Endotoksin bakteri,kafein,alkohol,aspirinmelekat pada epitel lambungmenghancurkan lapisan mukosa pelindungmeninggalkan daerah epitel yang telah gundul mukosa memerah,oedem,dan ditutupi ulkus yang melekat dan terjadi perdarah kecilManifestasi KlinisAnoreksiaBersendawaMual,muntahNyeri epigastriumPerdarahanHematemesis

Pemeriksaan PenunjangEndoskopiBiopsi mukosaAnalisis cairan lambungPemeriksaan keseimbangan cairan dan elektrolitMedikamentosaMenghilangkan agen penyebabnyaObat mual,muntah Obat penghaambat H2Sukralfat

2.Gastritis Atrofik KronisIni ditandai oleh atrofi progresif epitel kelenja disertai kehilangan sel parietal dan chief cell.Dinding lambung menjadi tipis,dan mukosa mempunyai pemukaan yang rata.Gastritis kronis digolongkan menjadi dua kategori :Gastritis tipe A ( atrofik atau fundal)Gastritis tipe B ( antral)1.Gastritis tipe A ( atrofik atau fundal)Ini merupakan suatu penyakit autoimun yang disebabkan penyakit autoantibodi terhadap sel parietal kelenjar lambung dan faktor intrinsiknya sehingga menurunkan sekresi asam dan terjadi peningkatan kadar gastrin.

2. Gastritis tipe B ( antral)Sekresi asam normal dan kadar gastrin serum rendah.Etiologi : kofaktor H.pylori,asupan alkohol,merokok,refluks empedu kronis.Manifestasi KlinisRasa penuhAnoreksiaDistres epigastrik yang tidak jelas DiagnosisAlkohidria (BAO dan Mao rendah)Perubahan histologis pada biopsiMedikamentosaBervariasi tergantung penyebabnyaTerdapat lesi duodenum : antibiotikHindari alkohol dan rokokAnemia pernisiosa : Vit.B12

Tumor GasterTumor GanasTumor Jinak33SGD 10 skenario 3Faktor RisikoHelicobacter PyloriDiet tinggi nitrat (nitrosamin)Makanan yang diasap dan diasinkanRokokAtrofi lambungLaki laki : perempuan = 2 : 1Umur 50-70 tahunAlkoholOperasi lambung sebelumnyaPolip lambungSindrom kanker familial34SGD 10 skenario 3KlasifikasiTumor JinakTumor jinak epitelAdenomaAdenoma hiperplastikAdenoma heterotropik

Tumor jinak non-epitelTumor neurogenikLeiomiomaFibromalipomaTumor GanasEarly gastric cancerAdvancer gastric cancer (karsinoma gaster lanjut)35SGD 10 skenario 3Manifestasi klinis

36SGD 10 skenario 3diagnosisPemeriksaan fisikBerat badan menurun dan anemiaDitemukan massa di epigastriumRadiologiGastroskopi dan biopsiEndoskopi ultrasoundPemeriksaan darah pada tinjaSitologi 37SGD 10 skenario 3KomplikasiPerforasi akut dan kronisHematemesisObstruksi dibagian bawah lambung dekat bagian pilorus yang disertai keluhan muntah-muntahMetastasis pada bagian hati, pankreas dan kolon38SGD 10 skenario 3PenatalaksanaanPembedaanKemoterapi Radiasi 39SGD 10 skenario 3PrognosisDengan dikenalnya kanker gaster dini dengan pemeriksaan gastroskopi, prognosinya lebih baik dari keadaan lanjut.Faktor yang menentukan prognosis adalah derajat invasi dinding gaster, adanya penyebaran ke kelenjar limfe, metastasis di peritonium dan tempat lain.Prognosis yang baik berhubungandengan bentuk polipoid, ulserasi dan yang paling jelek adalah bentuk scirrhous.40SGD 10 skenario 3ReferensiW. A . Newman Dorland. Kamus Kedokteran Dorland . Edisi 31. Jakarta : Penebit EGC; 2010Aru W. Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K, Siti Setiati. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: penerbit : InternaPublishing ;2009

SGD 10 skenario 341