Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

47
7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 1/47 SKENARIO 2 TRAUMA PADA KEPALA Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, dibawa ke UGD RS dalam keadaan tidak sadar setelah terjatuh dari lantai 3 sebuah bangunan sejam yang lalu. enurut saksi, ke!ala terjatuh terlebih dahulu. "asien langsung tidak sadarkan diri dan keluar darah dari hidung dan telinga. #anda $ital %irway & terdengar bunyi snoring 'reathing & (rekuensi na(as )4*+menit irulation & tekanan darah )0+/0mmg, (rekuensi nadi 10*+menit Regio 2ajah #rauma didaerah se!ertiga tengah wajah, !ada !emeriksaan terlihat adanya erebros!inal rhinorrhea, mobilitas ma*illa, kre!itasi dan maloklusi dari gigi. Status eurologi GS ) 5 $), !u!il & bulat, anisokor, diameter 1 mm+3 mm, R6 -+7, R#6 7+-, kesan hemi!aresis dekstra, re(leks !atologis 'abinsky 7+- 1

description

Skenario 2

Transcript of Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

Page 1: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 1/47

SKENARIO 2

TRAUMA PADA KEPALA

Seorang laki-laki, berusia 40 tahun, dibawa ke UGD RS dalam keadaan tidak sadar setelah

terjatuh dari lantai 3 sebuah bangunan sejam yang lalu. enurut saksi, ke!ala terjatuh terlebih

dahulu. "asien langsung tidak sadarkan diri dan keluar darah dari hidung dan telinga.

#anda $ital%irway & terdengar bunyi snoring

'reathing & (rekuensi na(as )4*+menit

irulation & tekanan darah )0+/0mmg, (rekuensi nadi 10*+menit

Regio 2ajah

#rauma didaerah se!ertiga tengah wajah, !ada !emeriksaan terlihat adanya erebros!inalrhinorrhea, mobilitas ma*illa, kre!itasi dan maloklusi dari gigi.

Status eurologiGS ) 5 $), !u!il & bulat, anisokor, diameter 1 mm+3 mm, R6 -+7, R#6 7+-, kesan

hemi!aresis dekstra, re(leks !atologis 'abinsky 7+-

1

Page 2: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 2/47

KATA-KATA SULIT

). Snoring & Suara mengorok karena adanya sumbatan jalan na(as.

5. aloklusi & 8ontak gigi yang abnormal antara rahang atas dan bawah.3. erebros!inal Rhinorrhea & 8eluarnya airan otak dari hidung.

4. 'abisnky & #es untuk mengetahui tanda rangsang meningeal.

PERTANYAAN

). enga!a tekanan darah !asien tinggi, sementara dia mengalami !endarahan9

5. %!a !enyebab !u!il anisokor93. %!a !enyebab erebros!inal rhinorrhea9

4. %!akah !enanganan awal !ada !asien9

1. enga!a rangsang ahaya langsung dan tidak langsung berbanding terbalik9. enga!a terda!at mobilitas ma*illa9

:. 'agaimana ara memeriksa re(le* !atologis 'abinsky9

;. enga!a hanya 'abinsky yang di!eriksa9/. enga!a terda!at hemi!aresis dekstra9

)0. %!akah maksud dari GS ) 5 $)9

)). enga!a terjadi maloklusi gigi9

)5. enga!a (rekuensi na(as dan nadi menurun9)3. %!a kemungkinan diagnosis !ada kasus ini9

JAWABAN

). 8om!ensasi tubuh untuk memenuhi sirkulasi darah.

5. 8emungkinan mengalami kerusakan batang otak.3. 8arena (raktur di wajah dan (raktur basis ranii menyebabkan robekan !ada sela!utmeningeal sehingga keluar airan erebros!inal di hidung dan telinga.

4. "enanganan %,',.

1. 8arena adanya kelainan !ada .3 sinistra.. 8arena terda!at (raktur di )+3 wajah dan ma*illa.

:.

2

Page 3: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 3/47

;. ungkin hanya 'abinsky yang da!at dilakukan.

/. 8emungkinan edera !ada otak kiri.

)0. )& ata tidak beres!on5& kstensi abnormal

$)& #idak beres!on.

#ermasuk edera ke!ala berat.)). 8arena terda!at (raktur di )+3 wajah dan ma*illa.

)5. edera sel otak mengakti(kan system syara( sim!atis kemudian mengakibatkan

 !eningkatan tahanan tekanan <asular sistemik kemudian menyebabkan tekanan darahmeningkat dan tekanan arteri !ulmonal menurun.

)3. =raktur basis ranii dan (raktur )+3 wajah.

HIPOTESIS

6aki-laki berusia 40 tahun dibawa ke RS karena mengalami trauma !ada ke!ala. "asien

mengeluarkan airan darah beru!a rhinorrhea dan otorrhea. "ada status neurologis dida!atkanGS ) 5 $) yang meru!akan edera ke!ala berat, !u!il anisokor yang menjadi tanda adanya

kerusakan batang otak, adanya kelainan .3 sinistra dan 'abnisky 7+- yang menandakan

hemi!aresis dekstra. "asien ini dilakukan tatalaksana awal yaitu %,',. Dokter mendiagnosa

 !asien ini mengalami =raktur 'asis ranii.

3

Page 4: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 4/47

SASARAN BELAJAR 

6> ?. emahami dan enjelaskan #rauma 8e!ala

6? ).) De(inisi).5 tiologi

).3 8lasi(ikasi

).4 "ato(isiologi).1 ani(estasi 8linis

). Diagnosis dan Diagnosis 'anding

).: #atalaksana).; 8om!likasi

)./ "rognosis

6> ??. emahami dan enjelaskan =raktur 'asis ranii

6? 5.) De(inisi5.5 tiologi

5.3 8lasi(ikasi

5.4 "ato(isiologi

5.1 ani(estasi 8linis5. Diagnosis dan Diagnosis 'anding

5.: #atalaksana5.; 8om!likasi

5./ "rognosis

6> ???. emahami dan enjelaskan "erdarahan ?ntrakranial6? 3.) De(inisi

3.5 tiologi

3.3 8lasi(ikasi

3.4 "ato(isiologi3.1 ani(estasi 8linis

3. Diagnosis dan Diagnosis 'anding

3.: #atalaksana3.; 8om!likasi

3./ "rognosis

4

Page 5: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 5/47

6> ?. emahami dan enjelaskan #rauma 8e!ala

6? ).) De(inisi

enurut Brain Injury Association of America, edera ke!ala adalah suatu kerusakan !ada

ke!ala, bukan bersi(at  kongenital atau!un degenerati(, teta!i disebabkan oleh serangan atau

 benturan (isik dari luar, yang da!at mengurangi atau mengubah kesadaran yang manamenimbulkan kerusakan kemam!uan kogniti( dan (ungsi (isik @6anglois, Rut land-'rown,#homas, 500A. #rauma ke!ala atau trauma ka!itis adalah suatu ruda !aksa @traumaA yang

menim!a struktur ke!ala sehingga da!at menimbulkan kelainan struktural dan atau gangguan

(ungsional jaringan otak @Sastrodiningrat, 500/A.

).5 tiologi

"enyebab edera ke!ala da!at dibedakan berdasarkan jenis kekerasan yaitu jenis kekerasan

 benda tum!ul dan benda tajam 'enda tum!ul biasanya berkaitan dengan keelakaan lalu lintas@kee!atan tinggi, kee!atan rendahA, jatuh, dan !ukulan benda tum!ul, sedangkan benda tajam

 berkaitan dengan benda tajam @baokA.

enurut holik arun Rosjidi B Sai(ul urhidayat, @500/ & 4/A etiologi edera ke!alaadalah&

aA 8eelakaan lalu lintas

 bA Catuh

A "ukulandA 8ejatuhan benda

eA 8eelakaan kerja atau industri

(A edera lahir gA 6uka tembak 

'erbagai (aktor terlibat dalam keelakaan lalu lintas, mulai dari manusia sam!ai sarana

 jalan yang tersedia. Seara garis besar ada 4 (aktor yang berkaitan dengan keelakaan lalu lintas ,yaitu (aktor manusia, kenderaan, (asilitas jalan, dan lingkungan.

a. =aktor manusia, menyangkut masalah disi!lin berlalu lintas.). =aktor !engemudi diangga! salah satu (aktor utama terjadinya keelakaan dengan

kontribusi :1-;0. =aktor yang berkaitan adalah !erilaku @mengebut, tidak 

disi!ilin+melanggar rambuA, keaka!an mengemudi, dan gangguan kesehatan @mabuk,

mengantuk, letihA saat mengemudi.5. =aktor !enunjang @jumlah !enum!ang dan barang yang berlebihanA.

3. =aktor !emakai jalan, yakni !ejalan kaki, !engendara se!eda, !edagang kaki lima dan

 !eminta-minta serta tem!at !emarkiran kenderaan yang tidak !ada tem!atnya sehinggakeadaan jalan raya semakin kaau.

 b. =aktor kendaraan.Calan raya !enuh dengan berbagai kenderaan beru!a kenderaan tidak bermotor dan

kenderaan bermotor. 8ondisi kenderaan yang tidak baik atau rusak akan mengganggu laju lalu

lintas sehingga menyebabkan kemaetan bahkan keelakaan. Saat ini jumlah dan !enggunaan

kenderaan bermotor bertambah dengan tingkat !ertumbuhan rata-rata )5 !er tahun. 8om!osisiterbesar adalah se!eda motor @:3 dari jumlah kenderaan !ada tahun 5005-5003 dan

5

Page 6: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 6/47

 !ertumbuhannya mena!ai 30 dalam 1 tahun terakhirA. Rasio jumlah se!eda motor dan

 !enduduk di!erkirakan )&; !ada akhir tahun 5001.

. =aktor jalan, dilihat dari ketersediaan rambu-rambu lalu lintas, !anjang dan lebar jalan

yang tersedia tidak sesuai dengan jumlah kenderaan yang melintasinya, serta keadaan jalan yang

tidak baik misalnya berlobang-lobang da!at menjadi memau terjadinya keelakaan, dantembakan.

d. =aktor lingkungan yaitu adanya kabut, hujan, jalan liin akan membawa risikokejadian keelakaan yang lebih besar.

).3 8lasi(ikasi

edera yang tam!ak !ada ke!ala bagian luar terdiri dari dua, yaitu seara garis besar adalah

a #rauma ke!ala tertutu!

=ragmen-(ragmen tengkorak yang masih intak atau utuh !ada ke!ala setelah luka. The

 Brain and Spinal Cord Organization 500/, mengatakan trauma ke!ala tertutu!adalah a!abila suatu !ukulan yang kuat !ada ke!ala seara tiba-tiba sehingga menyebabkan

 jaringan otak menekan tengkorak.

 b #rauma ke!ala terbuka6uka tam!ak luka telah menembus sam!ai ke!ada dura mater. @%nderson, eitger, and

aleod,500A.

'erdasarkan mekanisme terjadinya &

a edera ke!ala tum!ul

edera ke!ala tum!ul biasanya berkaitan dengan keelakaan lalu lintas, jatuh+!ukulan bendatum!ul. "ada edera tum!ul terjadi akselerasi dan deelerasi yang menyebabkan otak bergerak di

dalam rongga kranial dan melakukan kontak !ada !rotuberas tulang tengkorak. b edera tembus

edera tembus disebabkan oleh luka tembak atau tusukan.

'erdasarkan mor(ologi edera ke!ala&

a 6uka !ada ke!ala&

• 6aserasi kulit ke!ala

Diantara galea a!oneurosis dan !eriosteum terda!at jaringan ikat longgar yang

memungkinkan kulit bergerak terhada! tulang. "ada (raktur tulang ke!ala, sering terjadirobekan !ada la!isan ini. 6a!isan ini banyak mengandung !embuluh darah dan jaringan

ikat longgar, maka !erlukaan yang terjadi da!at mengakibatkan !erdarahan yang uku!

 banyak.• 6uka memar @kontusioA

6uka memar adalah a!abila terjadi kerusakan jaringan subkutan dimana !embuluh darah@ka!ilerA !eah sehingga darah meresa! ke jaringan sekitarnya, kulit tidak rusak, menjadi

 bengkak dan berwarna merah kebiruan.

• %brasi

6uka yang tidak begitu dalam, hanya su!er(isial. 6uka ini tidak sam!ai !ada jaringan subkutis

teta!i akan terasa sangat nyeri karena banyak ujung-ujung sara( yang rusak.

6

Page 7: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 7/47

• %<ulsi

%!abila kulit dan jaringan bawah kulit terkelu!as, teta!i sebagian masih berhubungan dengan

tulang kranial. ?ntak kulit !ada kranial terle!as setelah keederaan. b =raktur tulang ke!ala

• =raktur linier 

=raktur dengan bentuk garis tunggal. =raktur linier da!at terjadi jika gaya langsung yang bekerja !ada tulang ke!ala uku! besar teta!i tidak menyebabkan tulang ke!ala bending dan tidak terda!at (raktur yang masuk ke dalam rongga intrakranial.

• =raktur diastasis

Cenis (raktur yang terjadi !ada sutura tulang tengkorak yang menyebabkan !elebaran sutura-sutura tulang ke!ala. "ada usia dewasa sering terjadi !ada sutura lambdoid dan da!at

mengakibatkan terjadinya hematum e!idural.

• =raktur kominuti( 

Cenis (raktur tulang ke!ala yang memiliki lebih dari satu (ragmen dalam satu area (raktur.

• =raktur im!resi

=raktur ini terjadi akibat benturan dengan tenaga besar yang langsung mengenai tulang ke!ala.

Da!at menyebabkan !enekanan atau laserasi !ada durameter dan jaringan otak.

• =raktur basis ranii

'erdasarkan tingkat ke!arahan &

Glasgow Coma Scale @GSA digunakan seara umum dalam deskri!si beratnya !enderita edera

otak. enurut Brain Injury Association of ichigan @5001A, klasi(ikasi ke!arahan dariTraumatic Brain Injury yaitu &

edera ke!ala di area intrakranial.

enurut @#obing, 50))A yang diklasi(ikasikan menjadi edera otak (okal dan edera otak di(us.

• edera otak (okal yang meli!uti &

o "erdarahan e!idural atau e!idural hematoma @DA

7

Page 8: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 8/47

!idural hematom @DA adalah adanya darah di ruang e!idural yitu ruang !otensial antara

tabula interna tulang tengkorak dan durameter. !idural hematom da!at menimbulkan !enurunan

kesadaran adanya inter<al lusid selama bebera!a jam dan kemudian terjadi de(isit neorologis beru!a hemi!aresis kontralateral dan gelatasi !u!il itsilateral. Gejala lain yang ditimbulkan

antara lain sakit ke!ala, muntah, kejang dan hemi!aresis.

o

"erdarahan subdural akut atau subdural hematom @SDA akut."erdarahan subdural akut adalah terkum!ulnya darah di ruang subdural yang terjadi akut @-3hariA."erdarahan ini terjadi akibat robeknya <ena-<ena keil di!ermukaan korteks

erebri."erdarahan subdural biasanya menutu!i seluruh hemis(ir otak.'iasanya kerusakan otak 

dibawahnya lebih berat dan !rognosisnya jauh lebih buruk dibanding !ada !erdarahan e!idural.

o "erdarahan subdural kronik atau SD kronik 

Subdural hematom kronik adalah terkum!ulnya darah diruang subdural lebih dari 3 minggusetelah trauma.Subdural hematom kronik diawali dari SD akut dengan jumlah darah yang

sedikit. Darah di ruang subdural akan memiu terjadinya in(lamasi sehingga akan terbentuk 

 bekuan darah atau lot yang bersi(at tam!onade. Dalam bebera!a hari akan terjadi in(asi(ibroblast ke dalam lot dan membentuk noumembran !ada la!isan dalam @korteksA dan la!isan

luar @durameterA. "embentukan neomembran tersebut akan di ikuti dengan !embentukan ka!iler  baru dan terjadi (ibrinolitik sehingga terjadi !roses degradasi atau likoe(aksi bekuan darahsehingga terakumulasinya airan hi!ertonis yang dila!isi membran semi !ermeabel. Cika keadaan

ini terjadi maka akan menarik likuor diluar membran masuk kedalam membran sehingga airan

subdural bertambah banyak. Gejala klinis yang da!at ditimbulkan oleh SD kronis antara lain

sakit ke!ala, bingung, kesulitan berbahasa dan gejala yang menyeru!ai #?% @transient ishemiattakA.disam!ing itu da!at terjadi de(isit neorologi yang ber(ariasi se!erti kelemahan otorik dan

kejang

o "erdarahan intra erebral atau intraerebral hematom @?A

?ntra erebral hematom adalah area !erdarahan yang homogen dan kon(luen yang terda!at

didalam !arenkim otak. ?ntra erebral hematom bukan disebabkan oleh benturan antara !arenkimotak dengan tulang tengkorak, teta!i disebabkan oleh gaya akselerasi dan deselerasi akibattrauma yang menyebabkan !eahnya !embuluh darah yang terletak lebih dalam, yaitu di

 !arenkim otak atau !embuluh darah kortikal dan subkortikal. Gejala klinis yang ditimbulkan

oleh ? antara lain adanya !enurunan kesadaran. Derajat !enurunan kesadarannya di!engaruhi

oleh mekanisme dan energi dari trauma yang dialami.

o "erdarahan subarahnoit traumatika @S%A

"erdarahan subarahnoit diakibatkan oleh !eahnya !embuluh darah kortikal baik arteri mau!un

<ena dalam jumlah tertentu akibat trauma da!at memasuki ruang subarahnoit dan disebut sebagai

 !erdarahan subarahnoit @"S%A.6uasnya "S% menggambarkan luasnya kerusakan !embuluhdarah, juga menggambarkan burukna !rognosa. "S% yang luas akan memiu terjadinya

<asos!asme !embuluh darah dan menyebabkan iskemia akut luas dengan mani(estasi edemaerebri.

• edera otak di(us menurut @Sadewa, 50))A

#erjadinya edera ke!ala di(us disebabkan karena gaya akselerasi dan deselarasi gaya rotasi dan

translasi yang menyebabkan bergesernya !arenkim otak dari !ermukaan terhada! !arenkim yangsebelah dalam. aka edera ke!ala di(us dikelom!okkan menjadi &

o edera akson di(us @di(use aksonal injuryA D%?

8

Page 9: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 9/47

Di(us a*onal injury adalah keadaan dimana serabut subkortikal yang menghubungkan inti

 !ermukaan otak dengan inti !ro(unda otak @serabut !royeksiA, mau!un serabut yang

menghubungkan inti-inti dalam satu hemis(er @asosiasiA dan serabut yang menghbungkan inti-inti !ermukaan kedua hemis(er @komisuraA mengalami kerusakan. 8erusakan sejenis ini lebih

disebabkan karena gaya rotasi antara initi !ro(unda dengan inti !ermukaan .

o

8ontsuio erebri8ontusio erebri adalah kerusakan !arenkimal otak yang disebabkan karena e(ek gaya akselerasidan deselerasi. ekanisme lain yang menjadi !enyebab kontosio erebri adalah adanya gaya

ou! dan ounterou!, dimana hal tersebut menunjukkan besarnya gaya yang sanggu! merusak 

struktur !arenkim otak yang terlindung begitu kuat oleh tulang dan airan otak yang begitu

kom!ak. 6okasi kontusio yang begitu khas adalah kerusakan jaringan !arenkim otak yang berlawanan dengan arah datangnya gaya yang mengenai ke!ala.

o dema erebri

dema erebri terjadi karena gangguan <askuler akibat trauma ke!ala."ada edema erebri tidak 

tam!ak adanya kerusakan !arenkim otak namun terlihat !endorongan hebat !ada daerah yangmengalami edema.dema otak bilateral lebih disebabkan karena e!isode hi!oksia yang

umumnya dikarenakan adanya renjatan hi!o<olemik.o ?skemia erebri

?skemia erebri terjadi karena su!lai aliran darah ke bagian otak berkurang atau

terhenti.8ejadian iskemia erebri berlangsung lama @kronik !rogresi(A dan disebabkan karena !enyakit degenerati( !embuluh darah otak.

).4 "ato(isiologi

>tak da!at ber(ungsi dengan baik bila kebutuhan oksigen dan glukosa da!at ter!enuhi.

nergi yang dihasilkan di dalam sel-sel sara( ham!ir seluruhnya melalui !roses oksidasi. >tak 

tidak mem!unyai adangan oksigen, jadi kekurangan aliran darah ke otak walau!un sebentar 

akan menyebabkan gangguan (ungsi. Demikian !ula dengan kebutuhan oksigen sebagai bahan bakar metabolisme otak tidak boleh kurang dari 50 mg , karena akan menimbulkan koma.

8ebutuhan glukosa sebanyak 51 dari seluruh kebutuhan glukosa tubuh, sehingga bila kadar glukosa !lasma turun sam!ai :0 akan terjadi gejala-gejala !ermulaan dis(ungsi erebral.

"ada saat otak mengalami hi!oksia, tubuh berusaha memenuhi kebutuhan oksigen melalui

 !roses metabolik anaerob yang da!at menyebabkan dilatasi !embuluh darah. "ada kontusio berat, hi!oksia atau kerusakan otak akan terjadi !enimbunan asam laktat akibat metabolisme

anaerob. al ini akan menyebabkan asidosis metabolik. Dalam keadaan normal erebral blood

(low @'=A adalah 10 - 0 ml+menit+)00 gr. jaringan otak, yang meru!akan )1 dari ardia

out!ut dan akibat adanya !erdarahan otak akan mem!engaruhi tekanan <askuler, dimana !enurunan tekanan <askuler menyebabkan !embuluh darah arteriol akan berkontraksi

enurut 6ong @)//A trauma ke!ala terjadi karena idera ke!ala, kulit ke!ala, tulangke!ala, jaringan otak. #rauma langsung bila ke!ala langsung terluka. Semua itu berakibatterjadinya akselerasi, deselerasi dan !embentukan rongga. #rauma langsung juga menyebabkan

rotasi tengkorak dan isinya, kekuatan itu bisa seketika+menyusul rusaknya otak dan kom!resi,

goresan+tekanan. idera akselerasi terjadi bila ke!ala kena benturan dari obyek yang bergerak dan menimbulkan gerakan. %kibat dari akselerasi, kikisan+konstusio !ada lobus oksi!ital dan

(rontal batang otak dan erebellum da!at terjadi. Sedangkan idera deselerasi terjadi bila ke!ala

membentur bahan !adat yang tidak bergerak dengan deselerasi yang e!at dari tulang tengkorak.

9

Page 10: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 10/47

"engaruh umum idera ke!ala dari tengkorak ringan sam!ai tingkat berat ialah edema otak,

de(iit sensorik dan motorik. "eningkatan #?8 terjadi dalam rongga tengkorak @#?8 normal 4-

)1 mmgA. 8erusakan selanjutnya timbul masa lesi, !ergeseran otot.edera !rimer, yang terjadi !ada waktu benturan, mungkin karena memar !ada !ermukaan

otak, laserasi substansi alba, edera robekan atau hemoragi. Sebagai akibat, edera sekunder 

da!at terjadi sebagai kemam!uan autoregulasi serebral dikurangi atau tak ada !ada area edera.8onsekuensinya meli!uti hi!eremi @!eningkatan <olume darahA !ada area !eningkatan

 !ermeabilitas ka!iler, serta <asodilatasi arterial, semua menimbulkan !eningkatan isi

intrakranial, dan akhirnya !eningkatan tekanan intrakranial @#?8A. 'ebera!a kondisi yang da!atmenyebabkan edera otak sekunder meli!uti hi!oksia, hi!erkarbia, dan hi!otensi.

Genneralli dan kawan-kawan mem!erkenalkan edera ke!ala E(okalF dan EmenyebarF

sebagai kategori edera ke!ala berat !ada u!aya untuk menggambarkan hasil yang lebih khusus.

edera (okal diakibatkan dari kerusakan (okal yang meli!uti kontusio serebral dan hematomintraserebral, serta kerusakan otak sekunder yang disebabkan oleh !erluasan massa lesi,

 !ergeseran otak atau hernia. edera otak menyebar dikaitkan dengan kerusakan yang menyebar 

seara luas dan terjadi dalam em!at bentuk yaitu& edera akson menyebar, kerusakan otak 

hi!oksia, !embengkakan otak menyebar, hemoragi keil multi!el !ada seluruh otak. Cenis ederaini menyebabkan koma bukan karena kom!resi !ada batang otak teta!i karena edera menyebar 

 !ada hemis(er serebral, batang otak, atau dua-duanya.Sedangkan !ato(isiologi menurut arkum @)///A. trauma !ada ke!ala menyebabkan

tengkorak beserta isinya bergetar, kerusakan yang terjadi tergantung !ada besarnya getaran

makin besar getaran makin besar kerusakan yang timbul, getaran dari benturan akan diteruskanmenuju Galia a!oneurotika sehingga banyak energi yang disera! oleh !erlindungan otak, hal itu

menyebabkan !embuluh darah robek sehingga akan menyebabkan haematoma e!idural,

subdural, mau!un intraranial, !erdarahan tersebut juga akan mem!engaruhi !ada sirkulasi darah

ke otak menurun sehingga su!lay oksigen berkurang dan terjadi hi!oksia jaringan akanmenyebabkan odema erebral.

%kibat dari haematoma diatas akan menyebabkan distorsi !ada otak, karena isi otak terdorong ke

arah yang berlawanan yang berakibat !ada kenaikan #.?.8 @#ekanan ?ntra 8ranialA merangsangkelenjar !ituitari dan steroid adrenal sehingga sekresi asam lambung meningkat akibatnya timbul

rasa mual dan muntah dan anaroksia sehingga masukan nutrisi kurang @Satya, )//;A.

10

Page 11: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 11/47

).1 ani(estasi 8linis

#ingkat kesadaran

dinilai dengan skalaGlasgow @GS

EGlasgow oma SaleA. Skala ini meru!akan

gradasi sederhana dari EarousalF dan ka!asitas (ungsionil korteksserebral berdasarkan res!on <erbal, motorik dan mata !enderita.

Res!on motor terbaik

1

43

5

)

engikuti !erintah

#erlokalisasi !ada rasa sakit

#erjadi e(ek !enarikan dari rasa sakit=leksi abnormal

kstensi abnormal

#idak ada !ergerakan

Res!on <erbal terbaik1

4

35

)

#erorientasi dan te!at

"eraka!an yang membingungkan

#idak te!atSuara yang tidak da!at dimengerti

#idak

"embukaan mata

4

35

)

S!ontan

#erhada! !embiaraan#erhada! rasa sakit

#idak ada !embukaan mata

Gejala klinis ditentukan oleh derajat edera dan lokasinya. Derajat edera otak 

kurang lebih sesuai dengan tingkat gangguan kesadaran !enderita. #ingkat yang !alingringan ialah !ada !enderita gegar otak, dengan gangguan kesadaran yang berlangsung

hanya bebera!a menit saja. %tas dasar ini trauma ke!ala da!at digolongkan menjadi

ringan bila derajat koma Glasgow @Glasgow oma Sale, GSA total adalah )3-)1,sedang bila /-)5, dan berat bila 3-;. lokasi edera otak !rimer da!at ditentukan !ada

 !emeriksaan klinik @:A.

enurut Reissner @500/A, gejala klinis trauma ke!ala adalah se!erti berikut&

Tanda-tanda klinis yan da!at "#"$ant% "#ndian&sa adala'(

a. 'attle sign @warna biru atau ekhimosis dibelakang telinga di atas os mastoidA

 b. emoti!anum @!erdarahan di daerah menbran tim!ani telingaA. "eriorbital ehymosis @mata warna hitam tan!a trauma langsungA

d. Rhinorrhoe @airan serobros!inal keluar dari hidungA

e. >torrhoe @airan serobros!inal keluar dari telingaA

11

Page 12: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 12/47

Tanda-tanda ata% #)ala klinis %nt%k yan t*a%"a k#!ala *inan+

a. "asien tertidur atau kesadaran yang menurun selama bebera!a saat kemudian

sembuh. b. Sakit ke!ala yang meneta! atau berke!anjangan.

. ual atau dan muntah.

d. Gangguan tidur dan na(su makan yang menurun.e. "erubahan ke!eribadian diri.

(. 6etargik.

Tanda-tanda ata% #)ala klinis %nt%k yan t*a%"a k#!ala $#*at+

a. Sim!tom atau tanda-tanda ardinal yang menunjukkan !eningkatan di otak 

menurun atau meningkat.

 b. "erubahan ukuran !u!il @anisokoriaA.. #riad ushing @denyut jantung menurun, hi!ertensi, de!resi !erna(asanA.

d. %!abila meningkatnya tekanan intrakranial, terda!at !ergerakan atau !osisi

abnormal ekstrimitas.

t*ias ,%s'in

%danya hi!ertensi dan bradikardia yang berhubungan dengan !eningkatan tekanan intrakranial.

>tak adalah !usat kendali tubuh. ?tu juga dilindungi oleh tulang yang membentuk kubahtengkorak. "erlindungan ini, bagaimana!un, adalah !edang bermata dua. eski!un tengkorak 

membantu melindungi otak dari edera, juga bisa melukai otak dengan membatasi eks!ansi

 jaringan setelah edera.Semua jaringan menangga!i edera dengan !embengkakan dan !endarahan. Sebagian besar 

 !erdarahan ini mikrosko!is dan terjadi relati( lambat. Caringan otak tidak berbeda. Setelah

edera, otak akan membengkak. amun, tidak se!erti jaringan tubuh lainnya, otak terbatas dalam

 jumlah !embengkakan mungkin karena !embatasan (isik kubah tengkorak. Saat otak mulaimembengkak, bahkan hanya di wilayah sekitar saja, !ada akhirnya akan mulai mengisi semua

ruang yang tersedia dalam kubah tengkorak. 8etika ini terjadi, tekanan dalam tengkorak mulai

meningkat @#?8 normal berkisar 1-)1 mmgA.dema otak biasanya terjadi akibat tekanan ka!iler meningkat atau kerusakan yang

sebenarnya untuk dinding ka!iler yang memungkinkan mereka boor. 'ersamaan dengan

membengkaknya otak, dua hal mulai terjadi.). dema mulai menekan !embuluh darah yang mensu!lai otak. asil kom!resi ini dalam aliran

darah berkurang ke otak dan iskemia otak. ?skemia kemudian akan menyebabkan arteri yang

menuju ke otak membesar, menyebabkan !eningkatan tambahan dalam tekanan ka!iler dan !eningkatan lebih lanjut dalam tekanan intrakranial. #ekanan ka!iler meningkat mem!erburuk 

edema

12

Page 13: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 13/47

5. "enurunan aliran darah otak ke otak kemudian akan menurunkan !engiriman oksigen ke

 jaringan otak. al ini akan mengurangi kemam!uan ka!iler di otak untuk ber(ungsi seara

normal dan menyebabkan !eningkatan !ermeabilitas ka!iler dan kebooran. 8etika sel-sel otak kehilangan !asokan energi mereka, !om!a intraseluler @!om!a natrium+kaliumA mulai gagal. al

ini memungkinkan natrium untuk memasuki sel-sel otak, menyebabkan edema seluler dan

akhirnya kematian sel.

). Diagnosis dan Diagnosis 'anding

ANAMNESIS

Diagnosis edera ke!ala biasanya tidak sulit ditegakkan & riwayat keelakaan lalu lintas,

keelakaan kerja atau !erkelahian ham!ir selalu ditemukan. "ada orang tua dengan

keelakaan yang terjadi di rumah, misalnya jatuh dari tangga, jatuh di kamar mandi atausehabis bangun tidur, harus di!ikirkan kemungkinan gangguan !embuluh darah otak 

@strokeA karena keluarga kadang-kadang tak mengetahui !asti urutan kejadiannya, jatuh

kemudian tidak sadar atau kehilangan kesadaran lebih dahulu sebelum jatuh.

%namnesis lebih rini tentang&a. Si(at keelakaan.

 b. Saat terjadinya, bebera!a jam+hari sebelum dibawa ke rumah sakit.

. %da tidaknya benturan ke!ala langsung.d. 8eadaan !enderita saat keelakaan dan !erubahan kesadaran sam!ai saat di!eriksa.

'ila si !asien da!at diajak berbiara, tanyakan urutan !eristiwanya sejak sebelum

terjadinya keelakaan, sam!ai saat tiba di rumah sakit untuk mengetahui kemungkinanadanya amnesia retrograd. untah da!at disebabkan oleh tingginya tekanan intrakranial.

"asien tidak selalu dalam keadaan !ingsan @hilang + turun kesadarannyaA, ta!i da!at

kelihatan bingung + disorientasi @kesadaran berubahA

?ndikasi Rawat ?na! &). "erubahan kesadaran saat di!eriksa.

5. =raktur tulang tengkorak.3. #erda!at de(isit neurologik.

4. 8esulitan menilai kesadaran !asien, misalnya !ada anak-anak, riwayat minum alkohol,

 !asien tidak koo!erati(.1. %danya (aktor sosial se!erti &

a. 8urangnya !engawasan orang tua+keluarga bila di!ulangkan.

 b. 8urangnya !endidikan orang tua+keluarga.. Sulitnya trans!ortasi ke rumah sakit.

"asien yang di!erbolehkan !ulang harus di!esan agar segera kembali ke rumah sakit bilatimbul gejala sebagai berikut &). engantuk berat atau sulit dibangunkan. "enderita harus dibangunkan tia! 5 jam

selama !eriode tidur.

5. Disorientasi, kaau, !erubahan tingkah laku3. yeri ke!ala yang hebat, muntah, demam.

4. Rasa lemah atau rasa baal !ada lengan atau tungkai, kelum!uhan, !englihatan kabur.

1. 8ejang, !ingsan.

13

Page 14: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 14/47

. 8eluar darah+airan dari hidung atau telinga

:. Salah satu !u!il lebih besar dari yang lain, gerakan-gerakan aneh bola mata, melihat

dobel, atau gangguan !englihatan lain;. Denyut nadi yang sangat lambat atau sangat e!at atau !ola na(as yang tidak biasa

Rawat ina! mem!unyai dua tujuan, yakni obser<asi @!emantauanA dan !erawatan.>bser<asi ialah usaha untuk menemukan sedini mungkin kemungkinan terjadinya

 !enyulit atau kelainan lain yang tidak segera memberi tanda atau gejala.

"ada !enderita yang tidak sadar, !erawatan meru!akan bagian ter!enting dari !enatalaksanaan. #indakan !embebasan jalan na(as dan !erna!asan menda!at !rioritas

utama untuk di!erhatikan. "enderita harus diletakkan dalam !osisi berbaring yang aman

@4,1A.

PEMERIKSAAN ISIK 

al ter!enting yang !ertama kali dinilai bahkan mendahului trias adalah status (ungsi

<ital dan status kesadaran !asien.

S#%#US =UGS? $?#%6

ang dinilai dalam status (ungsi <ital adalah&

H %irway @jalan na!asA dibersihkan dari benda asing, lendir atau darah, bila !erlusegera di!asang !i!a naso+oro(aringI diikuti dengan !emberian oksigen. ani!ulasi leher 

harus berhati-hati bila ada riwayat + dugaan trauma ser<ikal @whi!lash injuryA.

H 'reathing @!erna!asanA da!at ditemukan adanya !erna!asan heyne-Stokes,

'iot + hi!er<entilasi, atau !erna!asan ataksik yang menggambarkan makin buruknya

tingkat kesadaran.

H irulation @nadi dan tekanan darahA. "emantauan dilakukan untuk menduga

adanya shok, terutama bila terda!at juga trauma di tem!at lain, misalnya trauma thora*,trauma abdomen, (raktur ekstremitas. Selain itu !eninggian tekanan darah yang disertai

dengan melambatnya (rekuensi nadi da!at meru!akan gejala awal !eninggian tekanan

intrakranial, yang biasanya dalam (ase akut disebabkan oleh hematoma e!idural.

S#%#US 8S%D%R% "%S?

ara !enilaian kesadaran yang luas digunakan ialah dengan Skala 8oma GlasgowI ara

ini sederhana tan!a memerlukan alat diagnostik sehingga da!at digunakan balk olehdokter mau!un !erawat. elalui ara ini !ula, !erkembangan+!erubahan kesadaran dari

waktu ke waktu da!at diikuti seara akurat. ang dinilai adalah res!on membuka mata,

res!on <erbal dan res!on motori

S#%#US UR>6>G?S

"emeriksaan neurologik !ada kasus trauma ka!itis terutama ditujukan untuk mendeteksiadanya tanda-tanda (okal yang da!at menunjukkan adanya kelainan (okal, dalam hal ini

 !erdarahan intrakranial. #anda (okal tersebut ialah & anisokori, !aresis + !aralisis, dan

re(leks !atologis..

14

Page 15: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 15/47

Selain trauma ke!ala, harus di!erhatikan adanya kemungkinan edera di tem!at lain

se!erti trauma thora*, trauma abdomen, (raktur iga atau tulang anggota gerak harus selalu

di!ikirkan dan dideteksi see!at mungkin

"R?8S%% "UC%G

=oto Rontgen tengkorak @%" 6ateralA biasanya dilakukan !ada keadaan& de(isitneurologik (okal, liJuorrhoe, dugaan trauma tembus+(raktur im!resi, hematoma luas di

daerah ke!ala.

"erdarahan intrakranial da!at dideteksi melalui !emeriksaan arterogra(i karotis atau #San ke!ala yang lebih disukai, karena !rosedurnya lebih sederhana dan tidak in<asi(,

dan hasilnya lebih akurat. eski!un demikian !emeriksaan ini tidak da!at dilakukan di

setia! rumah sakit. # San juga da!at dilakukan !ada keadaan& !erburukan kesadaran,

dugaan (raktur basis kranii dan kejang."erdarahan akut !ada R? terlihat isointense, menjadikan ara ini kurang te!at untuk 

mendeteksi !erdarahan !ada trauma akut. (ek massa, bagaimana!un, da!at diamati

ketika meluas

"%GGU6%G% "R%2%#%

Setelah ditentukan (ungsi <ital, kesadaran, dan status neurologis harusdi!erhatikan kesembilan as!ek sebagai berikut.

). "emberian airan dan elektrolit disesuaikan dengan kebutuhan. arus diegah

terjadinya hidrasi berlebih dan hi!onatremia yang akan mem!erberat edem otak.5. "emasangan kateter kandung kemih di!erlukan untuk memantau keseimbangan

airan.

3. "enegahan terhada!a !neumonia hi!ostatik dilakukan dengan (isiotera!i !aru,

mengubah seara berkala !osisi berbaring, dan mengisa! timbunan sekret.4. 8ulit diusahakan teta! teta! bersih dan kering untuk menegah dekubitus.

1. %nggota gerak digerakkan seara !asi( untuk menegah kontraktur dan

hi!otro(i.. 8ornea harus terus menerus dibasahi dengan larutan asam borat 5 untuk 

menegah keratitis.

:. 8eadaan gelisah da!at disebabkan oleh !erkembangan massa didalamtengkorak, kandung kemih yang !enuh, atau nyeri. Setelah ketiga hal tersebut

da!at di!astikan dan diatasi, baru boleh diberikan sedati(. engikat !enderita

hanya akan menambah kegelisahan, yang justru akan menaikkan tekanan

intrakranial.;. 8ejang-kejang harus segera diatasi karena akan menyebabkna hi!oksia otak 

dan kenaikan tekanan darah serta mem!erberat edem otak.

i!ernatremi da!at timbul !ada hari !ertama !asa trauma, karena gangguan !ada

hi!otalamus, batang otak, atau dehidrasi. 8enaikan suhu badan setelah hari kedua da!at

disebabkan oleh dehidrasi, in(eksi !aru, in(eksi saluran kemih, atau in(eksi luka. Reaksitran(usi da!at juga menimbulkan demam. "emakaian antibiotik yang berlebihan da!at

menyebabkan tumbuhnya kuman yang resisten, mengakibatkan kolitis

 !seudomembranosa, dan mengundang terjadinya se!sis.

15

Page 16: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 16/47

).: #atalaksana

I. Pada !#*t&l&nan !#*ta"a (

♦ "erhatikan imobilisasi ke!ala leher, lakukan !emasangan nek ollar, sebab sering trauma

ke!ala disertai trauma leher.

♦ y!er<entilasi dengan oksigen )00 , monitor tingkat sat.>5 dan >5

♦ "ada kasus berat mungkin di!erlukan !emasangan ##

♦ "asang '%8 '>%RD @ s!inal boardA

♦ Sediakan sution untuk menghindari !enderita as!irasi karena muntah.

♦ entikan !erdarah dengan melakukan !enekanan !ada daerah luka sebelum dilakukan

 !enjahitan situsional.

♦ "erdarahan ke!ala yang tidak terkontrol akan mengakibatkan syok. %tasi syok dengan

 !emasangan ?$ anule yang besar @bila !erlu 5 line A, beri airan yang memadai. @lihat !enatalaksanaan hemoragik syokA

♦ "emberian obat-obatan lasi*, manitol dila!angan tidak dianjurkan, begitu !ula obat

 !enenang tidak boleh diberikan tan!a su!er<isi dokter.

II. P#natalaksanaan di R%"a' Sakit.

♦ 'egitu diagnosa ditegakan, !enanganan harus segera dilakukan

♦ egah terjadinya edera otak sekunder dengan ara &

• "ertahankan metabolisme otak yang adekuat

• enegah dan mengatasi hy!er tensi

%. em!ertahankan kebutuhan metabilisme otak

?skemia otak atau hy!o*ia terjadi akibat tidak uku!nya !enyam!aian oksige ke otak,

metabolisme !erlu oksigen dan gluosa.

Usahakan "a>5 K ;0 mmg

"ertahankan "a>5 5 L 5; mmg

#rns(usi darah mungkin di!erlukan sebagai E o*ygen arrying a!aityF

'. enegah hy!ertensi intra ranial

y!ertensi ini da!at terjadi akibat &

♦ asa lesi

♦ "embengkakan otak akut

♦ >dema otak 

ara mengatasi #. &

a. 6akukan hy!oa!nia

♦ 8onsentrasi o5 arteri mem!engaruhi sirkulasi otak 

♦ o5 meningkat terjadi <asodilatasi sehingga menigkatkan <olume intrakranial

♦ o5 menurun terjadi tekanan intra kranial menurun

#indakan hy!er<entilasi &

16

Page 17: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 17/47

♦ enurunkan intra erebral aidosis

♦ eningkatkan metabolisme otak

%njurkan hy!er<entilasi dan !ertahankan "o5 antara 5 L 5; mmg

ati-hati !ada saat melakukan tindakan intubasi b. 8ontrol airan

♦ egah o<erhidrasi♦ ?$ jangan hy!oosmolar 

♦ Cangan dilakukan loading

. Diureti &

♦ anitol menurunkan <olume otak dan menurunkan tekanan intra kranial

♦ Dosis ) gr + kg '' ?$ e!at

♦ =urosemid 40 L ;0 mg ?$ @DewasaA

♦ 6akukan obser<asi dengan ketat

d. Steroid

#idak direkomendasikan !ada edera ke!ala akut

/EDERA KEPALA RIN0AN 10/S 34 5 36 7

• ?dealnya semua !enderita edera ke!ala di!eriksa dengan # san, terutama bila

dijum!ai adanya kehilangan kesadaran yang uku! bermakna, amnesia atau sakit

ke!ala hebat.3 !enderita 8. Ringan ditemukan (raktur tengkorak 

• 8linis &

a. 8eadaan !enderita sadar 

 b. engalami amnesia yang berhubungna dengan edera yang dialaminya. Da!at disertai dengan hilangnya kesadaran yang singkat

"embuktian kehilangan kesadaran sulit a!abila !enderita dibawah !engaruh obat-

obatan + alkohol.d. Sebagain besar !enderita !ulih sem!urna, mungkin ada gejala sisa ringan

• =ratur tengkorak sering tidak tam!ak !ada (oto ronsen ke!ala, namun indikasi

adanya (ratur dasar tengkorak meli!uti &

a. kimosis !eriorbital b. Rhinorea

. >torea

d. emotim!anie. 'attleMs sign

• "enilaian terhada! =oto ronsen meli!uti &

a. =ratur linear+de!resi

 b. "osisi kelenjar !ineal yang biasanya digaris tengah. 'atas udara L air !ada sinus-sinus

d. "neumose(alus

e. =ratur tulang wajah(. 'enda asing

• "emeriksaan laboratorium &

a. Darah rutin tidak !erlu

17

Page 18: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 18/47

 b. 8adar alkohol dalam darah, Nat toksik dalam urine untuk diagnostik + medikolagel

• #hera!y &

a. >bat anti nyeri non narkotik  b. #oksoid !ada luka terbuka

• "enderita da!at diobser<asi selama )5 L 54 jam di Rumah Sakit

/EDERA KEPALA SEDAN0 1 0/S 8-39 7

• "ada )0 kasus &

asih mam!u menuruti !erintah sederhana

#am!ak bingung atau mengantuk

Da!at disertai de(isit neurologis (okal se!erti hemi !aresis

• "ada )0 L 50 kasus &

engalami !erburukan dan jatuh dalam koma

arus di!erlakukan sebagai !enderita 8. 'erat.

• #indakan di UGD &

%namnese singkat Stabilisasi kardio!ulmoner dengan segera sebelum !emeriksaan neulorogis

"emeriksaan #. san

• "enderita harus dirawat untuk diobser<asi

• "enderita da!at di!ulangkan setelah dirawat bila &

Status neulologis membaik

#. san berikutnya tidak ditemukan adanya lesi masa yang memerlukan

 !embedahan

• "enderita jatuh !ada keadaan koma, !enatalaksanaanya sama dengan 8. 'erat.

• %irway harus teta! di!erhatikan dan dijaga kelanarannya

/EDERA KEPALA BERAT 1 0/S 9 5 : 7

• 8ondisi !enderita tidak mam!u melakukan !erintah sederhana walau!un status

kardio!ulmonernya telah distabilkan

• 8. 'erat mem!unyai resiko morbiditas sangat tinggi

• Diagnosa dan thera!y sangat !enting dan !erlu dengan segara !enanganan

• #indakan stabilisasi kardio!ulmoner !ada !enderita 8. 'erat harus dilakukan

see!atnya.

A. P*i"a*y s%*;#y dan *#s%sitasi

Di UGD ditemukan &

 30 hy!oksemia @ ">5 O 1 mmg A )3 hy!otensia @ tek. Darah sistolik O /1 mmg A  em!unyai mortalitas 5 kali

lebih banyak dari !ada tan!a hy!otensi )5 %nemia @ t O 30 A

3. Ai*<ay dan $*#at'in

18

Page 19: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 19/47

Sering terjadi gangguan henti na(as sementara, !enyebab kematian karena terjadi

a!noe yang berlangsung lama

?ntubasi endotraheal tindakan !enting !ada !enatalaksanaan !enderita ederake!ala berat dengan memberikan oksigen )00

#indakan hye!r<eltilasi dilakukan seara hati-hati untuk mengoreksi sementara

asidosis dan menurunkan #?8 !ada !enderita dengan !u!il telah dilatasi dan !enurunan kesadaran

"o5 harus di!ertahankan antara 51 L 31 mm g

2. Si*k%lasi

 ormalkan tekanan darah bila terjadi hy!otensi

y!otensi !etunjuk adanya kehilangan darah yang uku! berat !ada kasus

multi!le truama, trauma medula s!inalis, ontusio jantung + tam!onade jantung dan tension !neumothora*.

Saat menari !enyebab hy!otensi, lakukan resusitasi airan untuk 

mengganti airan yang hilang UGS + la<ase !eritoneal diagnostik untuk menentukan adanya akut

abdomen

B. S#,&nda*y S%*;#y

"enderita edera ke!ala !erlu konsultasi !ada dokter ahli lain.

/. P#"#*iksaan N#%*&l&is

• Dilakukan segera setelah status ardio<asular !enderita stabil, !emeriksaan

terdiri dari &

GS

Re(lek ahaya !u!il

Gerakan bola mata

#es kalori dan Re(lek kornea oleh ahli bedah syara( 

• Sangat !enting melakukan !emeriksaan minineurilogis sebelum !enderita

dilakukan sedasi atau !aralisis

• #idak dianjurkan !enggunaan obat !aralisis yang jangka !anjang

• Gunakan mor(in dengan dosis keil @ 4 L mg A ?$

• 6akukan !emijitan !ada kuku atau !a!ila mame untuk mem!eroleh res!on

motorik, bila timbul res!on motorik yang ber<ariasi, nilai re!on motorik yangterbaik 

• atat res!on terbaik + terburuk untuk mengetahui !erkembangan !enderita

• atat res!on motorik dari e*tremitas kanan dan kiri seara ter!isah

• atat nilai GS dan reaksi !u!il untuk mendeteksi kestabilan atau !erburukan

 !asien.

P*&s#d%* Dian&sis

  TERAPY MEDIKAMENTOSA UNTUK TRAUMA KEPALA

#ujuan utama !erawatan intensi( ini adalah menegah terjadinya edera sekunder 

terhada! otak yang telah mengaalami edera

A. /ai*an Int*a;#na

19

Page 20: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 20/47

airan intra <ena diberikan seuku!nya untuk resusitasi !enderita agar teta!

normo<olemik 

"erlu di!erhatikan untuk tidak memberikan airan berlebih"enggunaan airan yang mengandung gluosa da!at menyebabkan hy!erglikemia

yang berakibat buruk !ada otak yangn edera

airan yang dianjurkan untuk resusitasi adalah al o,/ atau Rl8adar atrium harus di!ertahankan dalam batas normal, keadaan hy!onatremia

menimbulkan odema otak dan harus diegah dan diobati seara agresig

B. Hy!#*;#ntilasi

#indakan hy!er<entilasi harus dilakukan seara hati-hati, $ da!at menurunkan

"o5 sehingga menyebabkan <asokonstriksi !embuluh darah otak 

$ yang lama dan e!at menyebabkan iskemia otak karena !er(usi otak menurun

"o5 O 51 mmg , $ harus diegah"ertahankan le<el "o5 !ada 51 L 30 mmg bila #?8 tinggi.

/. Manit&l

Dosis ) gram+kg '' bolus ?$

?ndikasi !enderita koma yang semula reaksi ahaya !u!ilnya normal, kemudianterjadi dilatasi !u!il dengan atau tan!a hemi!aresis

Dosis tinggi tidak boleh diberikan !ada !enderita hy!otensi karena akanmem!erberat hy!o<olemia

D. %*&s#"id

Diberikan bersamaan dengan manitol untuk menurunkan #?8 dan akanmeningkatkan diuresis

Dosis 0,3 L 0,1 mg+kg '' ?$

E. St#*&id

Steroid tidak berman(aat"ada !asien edera ke!ala tidak dianjurkan

. Ba*$it%*at

'erman(aat untuk menurunkan #?8 #idak boleh diberikan bila terda!at hy!otensi dan (ase akut resusitasi, karena

 barbiturat da!at menurunkan tekanan darah

0. Anti,&n;%lasan

"enggunaan antion<ulsan !ro(ilaksisi tidak berman(aat untuk menegaah terjadinya

e!ile!si !asa trauma

"henobarbital B "henytoin sering di!akai dalam (ase akut hingga minggu ke ?

>bat lain diaNe!am dan loraNe!am  PENATALAKSANAAN PEMBEDAHAN

A. L%ka K%lit k#!ala

al !enting !ada edera ke!ala adalah menukur rambut disekitar luka dan menui bersih sebelum dilakukan !enjahitan

"enyebab in(eksi adalah !enuian luka dan debridement yang tidak adekuat

"erdarahan !ada edera ke!ala jarang mengakibatkan syok, !erdarahan da!atdihentikan dengan !enekanan langsung, kauteraisasi atau ligasi !embuluh besar dan

 !enjahitan luka

6akukan ins(eksi untuk (raktur dan adanya benda asing, bila ada SS !ada lukamenunjukan adanya robekan dura. onsult ke dokter ahli bedah sara( 

20

Page 21: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 21/47

6akukan (oto teengkorak + # San

#indakan o!erati( 

B. *a,t%* d#!*#si t#nk&*ak 

#indakan o!erati( a!abila tebal de!resi lebih besar dari ketebalan tulang di dekatnya

# San da!at menggambarkan beratnya de!resi dan ada tidaknya !erdarahan di

intra kranial atau adanya suatu kontusio/. L#si "asa Int*ak*anial

#re!anasi da!at dilakukan a!abila !erdarahan intra kranial da!at menganam jiwa

dan untuk menegah kematian"rosedur ini !enting !ada !enderita yang mengalami !erburukan seara e!at dan

tidak menunjukan res!on yang baik dengan tera!y yang diberikan

#re!anasi dilakukan !ada !asien koma, tidak ada res!on !ada intubasi endotraheal ,

hi!er<entilasi moderat dan !emberian manitol

).; 8om!likasi

8om!likasi yang sering dijum!ai dan berbahaya menurut @arkam, )///A !ada ederake!ala meli!uti

a. 8oma

"enderita tidak sadar dan tidak memberikan res!on disebut koma. "ada situasi ini seara khas

 berlangsung hanya bebera!a hari atau minggu, setelah masa ini !enderita akan terbangun,sedangkan bebera!a kasus lainnya memasuki <egetati(e state. 2alau!un demikian !enderita

masih tidak sadar dan tidak menyadari lingkungan sekitarnya. "enderita !ada <egetati(e state

lebih dari satu tahun jarang sembuh.

 b. 8ejang+SeiNure

"enderita yang mengalami edera ke!ala akan mengalami sekurang- kurangnya sekali kejang !ada masa minggu !ertama setelah edera. eski!un demikian, keadaan ini berkembang

menjadi e!ile!sy

. ?n(eksi

=raktur tulang tengkorak atau luka terbuka da!at merobekkan membran @meningenA sehinggakuman da!at masuk in(eksi meningen ini biasanya berbahaya karena keadaan ini memiliki

 !otensial untuk menyebar ke system sara( yang lain.

d. ilangnya kemam!uan kogniti(.

'er(ikir, akal sehat, !enyelesaian masalah, !roses in(ormasi dan memori meru!akan kemam!uan

kogniti(. 'anyak !enderita dengan edera ke!ala mengalami masalah kesadaran.

e. "enyakit %lNheimer dan "arkinson.

21

Page 22: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 22/47

"ada khasus edera ke!ala resiko !erkembangan terjadinya !enyakit %lNheimer tinggi dan

sedikit terjadi "arkinson. Resiko akan semakin tinggi tergantung (rekuensi dan ke!arahan edera.

)./ "rognosis

"rognosis !ada anak lebih baik dibandingkan orang dewasa. 8elainan yang seringdijum!ai adalah& e!ile!si !ost edera ke!ala. %ngka kejadian e!ile!si !ost edera ke!ala kurangdari 1. Subdural e(usi kronik meru!akan kom!likasi yang sering terjadi disebabkan

 !engobatan yang tidak adekuat. %!abila ditemukan adanya !embesaran lingkaran ke!ala seara

e!at dan !emeriksaan transiluminasi menunjukkan adanya airan, maka kemungkinan terda!atsubdural e(usi. enurut <ans !ada edera ke!ala yang berat, ;0 akan mengalami !erbaikan,

50 menunjukkan gangguan neurologi yang berat dan )0 mengalami kerusakan yang tidak 

da!at di!erbaiki+meninggal.

6> ??. emahami dan enjelaskan =raktur 'asis ranii

6? 5.) De(inisi

=raktur basis ranii+'asilar Skull =rature @'S=A meru!akan (raktur akibat

 benturan langsung di sekitar dasar tulang tengkorak @oksi!ut, mastoid, su!raorbitaA, transmisi

energy yang berasal dari benturan !ada wajah atau mandibula, atau e(ek EremoteF dari benturan !ada ke!ala @Etekanan gelombangF yang di!ro!agasi dari titik benturan atau !erubahan bentuk 

tengkorakA.

Suatu (raktur basis ranii adalah suatu (raktur linear yang terjadi !ada dasar tulang

tengkorak yang tebal. =raktur ini seringkali disertai dengan robekan !ada duramater. =raktur  basis ranii !aling sering terjadi !ada dua lokasi anatomi tertentu yaitu regio tem!oral dan regio

oi!ital ondylar. ), 5

=raktur basis ranii da!at dibagi berdasarkan letak anatomis (ossa-nya menjadi (raktur (ossaanterior, (raktur (ossa media, dan (raktur (ossa !osterior.

5.5 tiologi

Suatu (raktur tulang tengkorak berarti !atahnya tulang tengkorak dan biasanya terjadi akibat

 benturan langsung. #ulang tengkorak mengalami de(ormitas akibat benturan terlokalisir yang

da!at merusak isi bagian dalam meski tan!a (raktur tulang tengkorak. Suatu (raktur menunjukkan adanya sejumlah besar gaya yang terjadi !ada ke!ala dan kemungkinan besar 

menyebabkan kerusakan !ada bagian dalam dari isi ranium. =raktur tulang tengkorak da!at

terjadi tan!a disertai kerusakan neurologis, dan sebaliknya

5.3 8lasi(ikasi

=raktur basis ranii da!at dibagi berdasarkan letak anatomis (ossa-nya menjadi (raktur (ossa anterior, (raktur (ossa media, dan (raktur (ossa !osterior.

Cenis (raktur lain !ada tulang tengkorak yang mungkin terjadi yaitu &

22

Page 23: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 23/47

H =raktur linear yang !aling sering terjadi meru!akan (raktur tan!a !ergeseran, dan umumnya

tidak di!erlukan inter<ensi.

H =raktur de!resi terjadi bila (ragmen tulang terdorong kedalam dengan atau tan!a kerusakan !ada sal!. =raktur de!resi mungkin memerlukan tindakan o!erasi untuk mengoreksi

de(ormitas yang terjadi.

H =raktur diastatik terjadi di se!anjang sutura dan biasanya terjadi !ada neonatus dan bayi yangsuturanya belum menyatu. "ada (raktur jenis ini, garis sutura normal jadi melebar.

H =raktur basis meru!akan yang !aling serius dan melibatkan tulang-tulang dasar tengkorak 

dengan kom!likasi rhinorrhea dan otorrhea airan serebros!inal @erebros!inal =luidA.

). =ossa rania anterior

enam!ung lobus (rontal erebri, dibatasi di anterior oleh !ermukaan dalam os (rontale,

 batas su!erior adalah ala minor ossis s!enoidalis. Dasar (ossa dibentuk oleh !ars orbitalis ossis(rontale di lateral dan oleh lamina ribi(ormis os etmoidalis di medial. "ermukaan atas lamina

ribi(ormis menyokong bulbus ol(aktorius, dan lubung lubang halus !ada lamini ribrosa

dilalui oleh ner<us ol(aktorius.

"ada (raktur (ossa ranii anterior, lamina ribrosa os etmoidalis da!at edera. 8eadaan inida!at menyebabkan robeknya meningeal yang menutu!i muko!eriostium. "asien da!at

mengalami e!istaksis dan terjadi rhinnore atau kebooran S= yang merembes ke dalamhidung. =raktur yang mengenai !ars orbita os (rontal mengakibatkan !erdarahan

subkonjungti<a @raoon eyes atau !eriorbital ekimosisA yang meru!akan salah satu tanda

klinis dari (raktur basis ranii (ossa anterior.5. =ossa ranii media

#erdiri dari bagian medial yang dibentuk oleh or!us os s!henoidalis dan bagian lateral

yang luas membentuk ekungan kanan dan kiri yang menam!ung lobus tem!oralis erebri. Di

anterior dibatasi oleh ala minor os s!henoidalis dan terda!at analis o!tius yang dilalui olehn.o!tius dan a.o(talmia, sementara bagian !osterior dibatasi oleh batas atas !ars !etrosa os

tem!oral. Dilateral terda!at !ars sJuamous !ars os tem!oral.

=issura orbitalis su!erior, yang meru!akan elah antara ala mayor dan minor os s!henoidalisdilalui oleh n. larimalis, n.(rontale, n.trohlearis, n, oulomotorius dan n. abduens.

=raktur !ada basis ranii (ossa media sering terjadi, karena daerah ini meru!akan tem!at

yang !aling lemah dari basis ranii. Seara anatomi kelemahan ini disebabkan oleh banyak nya(oramen dan analis di daerah ini. a<um tim!ani dan sinus s!henoidalis meru!akan daerah

yang !aling sering terkena edera. 'oornya S= dan keluarnya darah dari analis austius

e*ternus sering terjadi @otorrheaA. . raniais $?? dan $??? da!at edera !ada saat terjadi edera

 !ada !ars !errosus os tem!oral. . ranialis ???, ?$ dan $? da!at edera bila dinding lateralsinus a<ernosus robek.

3. =ossa ranii !osterior

enam!ung otak otak belakang, yaitu erebellum, !ons dan medulla oblongata. Dianterior (ossa di batasi oleh !inggi su!erior !ars !etrosa os tem!oral dab di !osterior dibatasi

oleh !ermukaan dalam !ars sJuamosa os oi!ital. Dasar (ossa ranii !osterior dibentuk oleh

 !ars basilaris, ondylaris, dan sJuamosa os oi!ital dan !ars mastoiddeus os tem!oral.=oramen magnum menem!ati daerah !usat dari dasar (ossa dan dilalui oleh medulla

oblongata dengan meningens yang meli!utinya, !ars s!inalis assendens n. aessories dan

kedua a.<ertebralis.

23

Page 24: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 24/47

"ada (raktur (ossa ranii !osterior darah da!at merembes ke tengkuk di bawah otot otot

 !ost<ertebralis. 'ebera!a hari kemudian, darah ditemukan dan munul di otot otot trigonu

 !osterior, dekat !rosesus mastoideus. embrane mukosa ata! naso(aring da!at robek, dandarah mengalir keluar. "ada (raktur yang mengenai (oramen jugularis n.?P, P dan P? da!at

edera

5.4 "ato(isiologi

=raktur basis ranii meru!akan (raktur akibat benturan langsung !ada daerah-daerahdasar tulang tengkorak @oksi!ut, mastoid, su!raorbitaAI transmisi energy yang berasal dari

 benturan !ada wajah atau mandibula, atau e(ek EremoteF dari benturan !ada ke!ala

@Egelombang tekananF yang di!ro!agasi dari titik benturan atau !erubahan bentuk tengkorakA.

#i!e dari (raktur basis ranii yang !arah adalah jenis ring fracture, karena area ini

mengelilingi (oramen magnum, a!ertura di dasar tengkorak di mana s!inal ord lewat.  !ing 

 fracture kom!lit biasanya segera berakibat (atal akibat edera batang otak.  !ing fracture in

kom!lit lebih sering dijum!ai @oo!er et al. )//4A. 8ematian biasanya terjadi seketikakarena edera batang otak disertai dengan a<ulsi dan laserasi dari !embuluh darah besar !ada

dasar tengkorak.=raktur basis ranii telah dikaitkan dengan berbagai mekanisme termasuk benturan dari

arah mandibula atau wajah dan kubah tengkorak, atau akibat beban inersia !ada ke!ala

@sering disebut edera ti!e whi!lashA. #erjadinya beban inersia, misalnya, ketika dada !engendara se!eda motor berhenti seara mendadak akibat mengalami benturan dengan

sebuah objek misalnya !agar. 8e!ala kemudian seara tiba tiba mengalami !ere!atan

gerakan namun !ada area medulla oblongata mengalami tahanan oleh (oramen magnum,

 beban inersia tersebut kemudian meyebabkan ring fracture.  !ing fracture juga da!at terjadiakibat ruda !aksa !ada benturan ti!e <ertikal, arah benturan dari in(erior diteruskan ke

su!erior @daya kom!resiA atau ruda !aksa dari arah su!erior kemudian diteruskan ke arahoi!ut atau mandibula.

uelke et al. @)/;;A menyelidiki sebuah !andangan umum bahwa (raktur basis ranii

akibat hasil dari benturan area kubah kranial. 8asus benturan !ada area kubah non-kranial,

yang terjadi dalam berbagai jenis keelakaan kendaraan bermotor, telah didokumentasikan."ara !eneliti menemukan (raktur basis ranii juga bisa disebabkan oleh benturan !ada area

wajah saja.

"ada studi eks!erimen berdasarkan !engujian mayat, Gott et al.@)/;3A meneliti seararini tengkorak dari )4 subjek yang telah mengalami benturan+ruda !aksa !ada area ke!ala.

41 kasus (raktur tengkorak diamati seara rini. #erda!at 55 'S= !ada gru! ini. "enyebab

dari kasus tersebut disebabkan oleh ruda !aksa !ada area (rontal @1 kasusA, daerah #em!oro-

 !arietal tengkorak @) kasusA, seluruh wajah @5 kasusA dan berbagai jenis ruda !aksa ke!alalainnya @)4 kasusA.

Saat memeriksa res!on leher akibat beban daya regang aksia, Sanes et al. @)/;)A

mengamati 'S= tan!a kerusakan ligamen melalui analisa Juo-statisti dida!atkan ):;0sementara dan 3:;0 tam!ak utuh !ada area leher, ke!ala dan tulang belakang. 'ebera!a

 !eneliti mengamati om!le* ke!ala-leher terhada! ruda !aksa dari arah su!erior-in(erior.

Seara umum, menunjukkan bahwa lokasi (raktur tengkorak hasil dari ruda !aksa langsung.8etika area ke!ala terlindungi, leher menjadi wilayah yang !aling rentan terhada! edera

24

Page 25: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 25/47

 !ada tingkat kekuatan di atas 4 k @%lem et al )/;4A. "ara !eneliti menguji )/ ada<er 

dalam !osisi su!ine dan hanya mam!u menghasilkan 'S= tunggal. =raktur basis ranii

membutuhkan durasi yang rendah @3 msA, energi tinggi @33 CA ruda !aksa dengan kekuatan benturan dari ): k !ada kee!atan ruda !aksa / m +s.

o!!er et al. @)//4A melakukan dua studi eks!erimental !ada mayat bertujuan untuk 

memahami mekanisme biomekanik yang mengakibatkan (raktur basis ranii ketika ke!alamandibula yang dikarenakan ruda !aksa

"ada studi awal, edera yang da!at ditoleransi oleh mandibula ketika mengalami ruda

 !aksa adalah !ada area !ertengahan sim(isis atau area mentalis @daguA. nam dam!ak yangdinamis dengan jalur <ertikal !ada satu tes dilakukan dengan menggunakan uji Juasi-stati.

Suatu ruda !aksa yang ber<ariasi diberikan untuk menilai !engaruh yang terjadi. Ditemukan

 bahwa toleransi energi ruda !aksa untuk (raktur mandibula !ada ke enam tes tersebut adalah

15:0 7 /30" "ada setia! tes, dijum!ai (raktur mandibula seara klinis namun tidak menghasilkan (raktur basis ranii.

Studi kedua menilai toleransi (raktur basis ranii ketika beban langsung diberikan kearah

#em!oro-mandibula joint yang seara tidak langsung menghasilkan !embebanan seara lokal

sekitar (oramen magnum. 8ekuatan !unak dan energi untuk setia! kegagalan ditentukandalam setia! !engujian. 'eban rata rata !ada setia! (raktur ditemukan dengan kekuatan

energi 4300 7310 . "eneliti da!at menghitung energi untuk (raktur !ada tiga dari tes denganrata-rata )3,0 7 ).: C. edera dihasilkan dengan ara ini konsisten dengan !engamatan klinis

(raktur basis ranii.

"eneliti menyim!ulkan bahwa hasil !enelitian ini mendukung hi!otesis bahwa ruda !aksa !ada mandibula saja biasanya hanya menyebabkan (raktur mandibula. Selanjutnya, om!lete

dan !artial ring ty!e 'S= membutuhkan ruda !aksa tem!oro-mandibular yang seara tidak 

langsung menghasilkan !embebanan !ada daerah sekitar (oramen magnum.

5.1 ani(estasi 8linis

"asien dengan (raktur !ertrous os tem!oral dijum!ai dengan otorrhea dan memar !adamastoids @battle signA. "resentasi dengan (raktur basis ranii (ossa anterior adalah dengan

rhinorrhea dan memar di sekitar !al!ebra @raoon eyesA. 8ehilangan kesadaran dan Glasgow

oma Sale da!at ber<ariasi, tergantung !ada kondisi !atologis intrakranial.=raktur longitudinal os tem!oral berakibat !ada terganggunya tulang !endengaran dan

ketulian kondukti( yang lebih besar dari 30 d' yang berlangsung lebih dari -: minggu. tuli

sementara yang akan baik kembali dalam waktu kurang dari 3 minggu disebabkan karena

hemotym!anum dan edema mukosa di (ossa tym!any. =aial !alsy, nystagmus, dan (aialnumbness adalah akibat sekunder dari keterlibatan ner<us ranialis $, $?, $??.

=raktur tran<ersal os tem!oral melibatkan sara( ranialis $??? dan labirin, sehingga

menyebabkan nystagmus, ataksia, dan kehilangan !endengaran !ermanen @ permanent neural hearing lossA.

=raktur ondylar os oksi!ital adalah edera yang sangat langka dan serius)5. Sebagian

 besar !asien dengan (raktur ondylar os oksi!ital, terutama dengan ti!e ???, berada dalamkeadaan koma dan terkait edera tulang belakang ser<ikalis. "asien ini juga mem!erlihatkan

edera lower cranial ner#e dan hemi!legia atau guadri!legia.

Sindrom $ernet atau sindrom (oramen jugularis adalah keterlibatan ner<us ranialis ?P,

P, dan P? akibat (raktur. "asien tam!ak dengan kesulitan (ungsi (onasi dan as!irasi dan

25

Page 26: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 26/47

 !aralysis i!silateral dari !ita suara, !alatum mole @urtain signA, su!erior !haryngeal

onstritor, sternoleidomastoid, dan tra!eNius. ollet-Siard sindrom adalah (raktur 

ondylar os oksi!ital dengan keterlibatan ner<us ranial ?P, P, P?, dan P??.

5. Diagnosis dan Diagnosis 'anding

Diagnosa edera ke!ala dibuat melalui suatu !emeriksaan (isis dan !emeriksaandiagnostik. Selama !emeriksaan, bisa dida!atkan riwayat medis yang lengka! dan mekanisme

trauma. #rauma !ada ke!ala da!at menyebabkan gangguan neurologis dan mungkin memerlukan

tindak lanjut medis yang lebih jauh. %lasan keurigaan adanya suatu (raktur ranium atau edera !enetrasi antara lain &

H 8eluar airan jernih @S=A dari hidung

H 8eluar darah atau airan jernih dari telingaH %danya luka memar di sekeliling mata tan!a adanya trauma !ada mata @!anda eyesA

H %danya luka memar di belakang telinga @'attleMs signA

H %danya ketulian unilateral yang baru terjadi

H 6uka yang signi(ikan !ada kulit ke!ala atau tulang tengkorak.

P#"#*iksaan !#n%n)an

%da!un !emeriksaan !enunjang untuk (raktur basis raniii antara lain&). "emeriksaan laboratorium

"emeriksaan darah rutin, (ungsi

5. "emeriksaan radiologia. =oto rontgen

 b. #-san dengan teknik E$one windowF untuk mem!erjelas garis (rakturnya.

. R? @agneti Resonane %ngiogra!hyA

d. "emeriksaan arteriogra(i

DIA0NOSA BANDIN0

himosis !eriorbita @raoon eyesA da!at disebabkan oleh trauma langsung se!erti kontusio(asial atau blow-out (rature dimana terjadi (raktur !ada tulang-tulang yang membentuk dasar

orbita @arus os Nygomatius, (raktur 6e =ort ti!e ?? atau ???, dan (raktur dinding medial atau

sekeliling orbitalA.Rhinorrhea dan otorrhea selain akibat (raktur basis ranii juga bisa diakibatkan oleh &

H 8ongenital

H %blasi tumor atau hidrose(alusH "enyakit-!enyakit kronis atau in(eksi

H #indakan bedah

5.: #atalaksana

). "engendalian #ekanan ?ntraraniial

anitol e(ekti( untuk mengurangi edem serebral dan #?8. Selain karena e(ek osmotik ,

manitol juga da!at mengurangi #?8 dengan meningkatkan arus miroirulatory otak dan !engiriman oksigen. (ek !emberian bolus manitol tam!aknya sama selama rentang 0,51

sam!ai ),0 g + kg

26

Page 27: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 27/47

 5. engontrol tekanan !er(usi otak 

#ekanan !er(usi otak harus di!ertahankan antara 0 dan :0 mmg , baik dengan mengurangi

#?8 atau dengan meninggikan %" . Rehidrasi seara adekuat dan mendukungkardio<askular dengan <aso!ressors dan inotro!ik untuk meningkatkan %" dan

mem!ertahankan tekanan !er(usi otak K :0 mmg.

3. engontrol hematokrit

%liran darah otak di!engaruhi oleh hematokrit. $iskositas darah meningkat sebanding dengan

semakin meningkatnya hematokrit dan tingkat o!timal sekitar 31. %liran darah otak 

 berkurang jika hematokrit meningkat lebih dari 10 dan meningkat dengan tingkat hematokritdi bawah 30.

4. >bat obatan

"emberian rutin obat sedasi, analgesik dan agen yang memblokir neuromusular. "ro!o(oltelah menjadi obat sedati<e !ilihan. =entanil dan mor(in sering diberikan untuk membatasi

nyeri , mem(asilitasi <entilasi mekanis dan mem!otensiasi e(ek sedasi. >bat yang memblokir 

neuromusular menegah !eningkatan #?8 yang dihasilkan oleh batuk dan !enegangan !adaendotrahealtube.

1. "engaturan suhu

Demam da!at mem!erberat de(isit neurologis yang ada dan da!at mem!erburuk kondisi !asien. etabolisme otak akan oksigen meningkat sebesar -/ untuk setia! kenaikan derajat

elius. #ia! (ase akut edera ke!ala , hi!ertermia harus ditera!i karena akan mem!erburuk 

iskemik otak.

. mengontrol bangkitan

'angkitan terjadi terutama di mereka yang telah menderita hematoma , menembus edera,termasuk !atah tulang tengkorak dengan !enetrasi dural , adanya tanda (okal neurologis danse!sis. %ntikon<ulsan harus diberikan a!abila terjadi bangkitan.

:. 8ontrol airan

 al 0,/ , dengan osmolaritas 30; mosm + l, telah menjadi kristaloid !ilihan dalammanajemen dari edera otak. Resusitasi dengan 0,/ saline membutuhkan 4 kali <olume

darah yang hilang untuk memulihkan !arameter hemodinamik . ;. !osisi ke!ala

enaikkan !osisi ke!ala dengan sudut )1-300 da!at menurunkan #?8 dan meningkatkan

<enous return ke jantung.

;. erujuk ke dokter bedah sara( 

Rujukan ke seorang ahli bedah sara(&

H GS kurang dari atau sama dengan setelah resusitasi awal

H Disorientasi yang berlangsung lebih 4 jam

H !enurunan skor GS terutama res!on motori

27

Page 28: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 28/47

H tanda-tanda neurologis (okal !rogresi( 

H kejang tan!a !emulihan !enuh

H edera !enetrasi

H kebooran airan serebros!inal@4A

% %irway "embersihan jalan na(as, !engawasan <ertebra ser<ikal hingga diyakini tidak adaedera

' 'reathing "enilaian <entilasi dan gerakan dada, gas darah arteri

irulation "enilaian kemungkinan kehilangan darah, !engawasan seara rutin tekanan

darah !ulsasi nadi, !emasangan ?$ lineD Dys(untion o( S "enilaian GS @Glasgow oma SaleA seara rutin

*!osure ?denti(ikasi seluruh edera, dari ujung ke!ala hingga ujung kaki, dari de!an dan

 belakang.

Setelah menyelesaikan resusitasi ardio<askuler awal, dilakukan !emeriksaan (isis

menyeluruh !ada !asien. %lat monitor tambahan da!at di!asang dan dilakukan !emeriksaan

laboratorium. asogastri tube da!at di!asang keuali !ada !asien dengan keurigaan ederanasal dan basis ranii, sehingga lebih aman jika digunakan orogastri tube. <aluasi untuk 

edera ranium dan otak adalah langkah berikut yang !aling !enting. edera kulit ke!ala yang

atau trauma ka!itis yang sudah jelas memerlukan !emeriksaan dan tindakan dari bagian bedahsara(. #ingkat kesadaran dinilai berdasarkan Glasgow oma Sale @GSA, (ungsi !u!il, dan

kelemahan ekstremitas.

=raktur basis ranii sering terjadi !ada !asien-!asien dengan trauma ka!itis. =raktur ini

menunjukkan adanya benturan yang kuat dan bisa tam!ak !ada # san. Cika tidak bergejalamaka tidak di!erlukan !enanganan. Gejala dari (raktur basis ranii se!erti de(isit neurologis

@anosmia, !aralisis (asialisA dan kebooran S= @rhinorhea, otorrheaA. Seringkali kebooran

S= akan !ulih dengan ele<asi ke!ala terhada! tem!at tidur selama bebera!a hari walau!unkadang memerlukan drain lumbal atau tindakan bedah re!air langsung. 'elum ada bukti

e(ekti(itas antibiotik menegah meningitis !ada !asien-!asien dengan kebooran S=.

 euro!ati ranial traumatik umumnya ditindaki seara konser<ati(. Steroid da!at membantu !ada !aralisis ner<us (asialis.

#indakan bedah tertunda dilakukan !ada kasus (rakur dengan inkongruensitas tulang-

tulang !endengaran akibat (raktur basis ranii longitudinal tulang tem!oral. ungkindi!erlukan ossiulo!lasty jika terjadi hilang !endengaran lebih dari 3 bulan a!abila membran

tim!ani tidak da!at sembuh sendiri. ?ndikasi lain adalah kebooran S= !ersisten setelah

mengalami (raktur basis ranii. al ini memerlukan deteksi yang te!at mengenai lokasi

kebooran sebelum dilakukan tindakan o!erasi.

5.; 8om!likasi

a7 ist%la ,ai*an s#*#$*&s!inal

engakibatkan kebooran airan dari ruang subarahnoid ke ruange*traarahnoid, duramater, atau jaringan e!itel.ang terlihat sebagai rinore dan

otore.Sebagian besar rinore dan otore baru terlihat satu minggu setelah terjadinya

trauma.8ebooran airan ini membaik satu minggu setelah dilakukan tera!i konser<ati(."enatalaksanaan seara konser<ati( da!at dilakukan seara bed rest dengan !osisi ke!ala

28

Page 29: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 29/47

lebih tinggi. indari batuk, bersin, dan melakukan akti<itas berat. Da!at diberikan obat-

obatan se!erti la*antia, diureti dan steroid.

$7 Rin&*#

#erjadi !ada sekitar 51 !ersen !asien dengan (raktura basis anterior. SS

mungkin boor melalui sinus (rontal @melalui !elat kribrosa atau !elat orbital dari

tulang (rontalA, melalui sinus s(enoid, dan agak jarang mela- lui kli<us. 8adang-kadang !ada (raktura bagian !etrosa tulang tem!oral, SS mungkin memasuki tuba ustahian

dan bila membran tim!ani intak, mengalir dari hidung. "engaliran dimulai dalam 4; jam

sejak edera !ada ham!ir ;0 !ersen kasus"enatalaksanaan seara konser<ati( da!at dilakukan seara bed rest dengan !osisi

ke!ala lebih tinggi. indari batuk, bersin, meniu! hidung dan melakukan akti<itas berat.

Da!at diberikan obat-obatan se!erti la*antia, diuretidan steroid. Dilakukan !unksi

lumbal seara serial dan !emasangan kateter sub-rahnoid seara berkelanjutan.Disam!ing itu diberikan antibiotik untuk menegah in(eksi.

"endekatan !embedahan da!at seara intraraniial, ekstraraniial dan seara

 bedah sinus endosko!i. "endekatan intraraniial yaitu dengan melakukan raniiotomi

melalui daerah (rontal @(rontal anterior (ossa raniotomiA, daerah tem!oral @tem!oralmedia (ossa raniotomiA atau daerah oksi!ital @osi!ital !osterior (ossa raniotomiA

tergantung dari lokasi kebooran. 8euntungan teknik ini da!at melihat langsungrobekan dari dura dan jaringan sekitarnya. 'ila dilakukan tam!on !ada kebooran akan

 berhasil baik dan berguna bagi !asien yang tidak da!at diketahui lokasi kebooran atau

(istel yang abnormal. 8erugian teknik ini adalah angka kematian yang tinggi, terjadiretraksi dari otak se!erti edema, hematoma dan !erdarahan. Disam!ing itu da!at terjadi

anosmia yang !ermanen. Sering terjadi kebutaan terutama !ada !embedahan didaerah

(ossa raniii anterior. 8erugian lain adalah waktu o!erasi dan !erawatan yang lama.

"endekatan kstraraniial dilakukan dengan ara eksternal sinus dan bedah sinusendosko!i. "endekatan eksternal sinus yaitu melakukan (la! osteo!lasti anterior dengan

sayatan !ada koronal dan alis mata. Disam!ing itu da!at juga dengan !endekatan

eksternal etmoidektomi, trans-etmoidal s(enoidotomi, trans-se!tal s(enoidotomi atautrans antral, tergantung dari lokasi kebooran. 8euntungan teknik ini adalah memiliki

la!angan !andang yang baik, angka kematian yang rendah, tidak terda!at anosmia dan

angka keberhasilan ;0. 8erugian teknik ini adalah aat !ada wajah dan tidak da!atmengatasi (istel yang abnormal. Disam!ing itu sulit menangani (istel !ada sinus (rontal

dan s(enoid.

"endekatan bedah Sinus

ndosko!i meru!akan tehnik o!erasi yang lebih disukai dengan angkakeberhasilan yang tinggi @;3 - /4A dan angka kematian yang rendah. "ada (istel yang

keil @O3mmA da!at di!erbaiki dengan (ree gra(tmuko!erikondrial yang diletakkan

diatas (istel. "ada (istel yang besar @K3mmA digunakan gra(t dari tulang rawan dan tulangyang diletakkan dibawah (istel dan dila!isi dengan (la! loal atau (ree gra(t. 8euntungan

teknik ini adalah la!angan !andang yang jelas sehingga memberikan lokasi kebooran

yang te!at. ukosa da!at dibersihkan dari kerusakan tulang tan!a mem!erbesar ukuran

29

Page 30: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 30/47

dan kerusakan dari tulang. Disam!ing itu gra(t da!at ditem!atkan lebih akurat !ada

kerusakannya.@)A

,7 Ot&*#

#erjadi bila tulang !etrosa mengalami (raktura, duramater dibawahnya serta

arakhnoid robek, serta membran tim!anik !er(orasi. =raktura tulang !etrosa diklasi(i-

kasikan menjadi longitudinal dan trans<ersal, berdasar hubungannya terhada! aksismemanjang dari !iramid !etrosaI namun kebanyakan (raktura adalah am!uran. "asien

dengan (raktura longitudinal tam!il dengan kehilangan !endengaran kondukti(, otore,

dan !erdarahan dari telinga luar. "asien dengan (raktura trans<ersal umumnya memilikimembran tim!anik normal dan mem!erlihatkan kehilangan !endengaran sensorineural

akibat kerusakan labirin, kokhlea, atau sara( kedela!an didalam kanal auditori. "aresis

(asial tam!il hingga !ada 10 !ersen !asien. =raktura longitudinal em!at hingga enam kali

lebih sering dibanding yang trans<ersal, namun kurang umum menyebabkan edera sara( (asial. >tore SS berhenti s!ontan !ada kebanyakan !asien dalam seminggu. ?nsidens

meningitis !asien dengan otore mungkin sekitar 4 !ersen, dibanding ): !ersen !ada

rinore SS. "ada kejadian jarang, dimana ia tidak berhenti, di!erlukan !engaliran lumbar 

dan bahkan o!erasi.

@5A

d7 In=#ksi

eningitis meru!akan in(eksi tersering !ada (raktur basis ranii."enyebab !alingsering dari meningitis !ada (raktur basis ranii adalah S. "neumoniae."ro(ilaksis

meningitis harus segera diberikan, mengingat tingginya angka morbiditas dan mortalitas

walau!un tera!i antibioti telah digunakan."emberian antibioti tidak !erlu menunggu tesdiagnosti.8arena !emberian antinbiotik yang terlambat berkaitan erat dengan tingkat

morbiditas dan mortalitas yang tinggi."ro(ilaksis antibioti yang diberikan beru!a

kombinasi <anomyin dan e(tria*one.%ntiobiotik golongan ini digunakan mengingat

tingginya angka resistensi antibioti golongan !eniillin, loram(enikol, mau!unmero!enem.@3A

#7 Pn#"&,#!'al%s(

%danya udara !ada ranial a<ity setelah trauma yang melaluimenings.eningkatnya tekanan di naso(aring menyebabkan udara masuk melalui ranial

a<ity melalui de(ek !ada duramater dan menjadi ter!erangka!.#ik yang meningkat da!at

mem!erbesar de(ek yang ada dan menekan otak dan udara yang ter!erangka!. #era!ida!at beru!a kombinasi dari& o!erasi untuk membebaskan udara intraranial,serta

mem!erbaiki de(ek yang ada, dan tredelenburg !osition.

5./ "rognosis

"ada (rakur basis ranii (ossa anterior dan media, !rognosis baik selama tanda tanda <ital

dan status neurologis die<aluasi seara teratur dan dilakukan tindakan sedini mungkin a!abila

ditemukan de(iit neurologis serta diberikan !ro(ilaksis antibioti untuk menegah terjadinyain(eksi sekunder, sedangkan !ada (raktur basis ranii !osterior, !rognosis buruk dikarenakan

(raktur !ada (ossa !osterior da!at mengakibatkan kom!resi batang otak.

2alau!an (raktur !ada ranium memiliki !otensi resiko tinggi untuk edera ner<usranialis, !embuluh darah, dan edera langsung !ada otak, sebagian besar jenis (raktur adalah

 jenis (raktur linear !ada anak-anak dan tidak disertai dengan hematom e!idural. Sebagian besar 

(raktur, termasuk (raktur de!resi tulang ranium tidak memerlukan tindakan o!erasi.

30

Page 31: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 31/47

6> ???. emahami dan enjelaskan "erdarahan ?ntrakranial

6? 3.) De(inisi

"erdarahan intrasereblar adalah !erdarahan yang terjadi akibat !eahnya !embuluh darah

otak intrasereblar, sehingga darah keluar dari !embuluh darah dan kemudian masuk ke dalam

 jaringan otak, bukan disebabkan oleh trauma.

3.5 tiologi

'ermaam maam !enyebab terjadinya !erdarahan s!ontan !ada otak dan umumnya

multi(aktorial. 'erbagai bentuk kelainan kongenital dan yang di!eroleh !ada !enyakitkardio<askuler meru!akan mekanisme !enyebab yang !aling sering, ta!i struktur yang miri!

da!at juga terjadi akibat kom!likasi tumor otak !rimer dan sekunder, !eradangan dan !enyakit

autoimmune, trauma, atau mani(estasi !enyakit sistemik yang menyebabkan hi!ertensi ataukoagulo!athy. "erdarahan otak juga da!at terjadi karena tera!i trombolitik !ada miokard in(ark 

dan erebral in(ark. >leh karena (aktor-(aktor !enyebabnya heterogen, !engobatannya khusus

dan inter<ensi !enyesuaiannya harus hati-hati terhada! masing-masing indi<idu."enyebab yang !aling sering dari !erdarahan non-trauma adalah hi!ertensi, dimana terjadi

 !erubahan-!erubahan !atologi, se!erti miro-aneurysma, li!ohyalinosis, terutama !ada arteri-

arteri keil, lemahnya dinding !embuluh darah dan enderung !eah."erokok, !eminum alkohol, kadar serum kolesterol juga mem!engaruhi terjadinya

 !erdarahan otak. Resiko !erdarahan 5,1 kali lebih tinggi !ada !erokok. Resiko !erdarahan

 bertambah !ada !eminum alkohol. Serum kolesterol yang rendah dibawah )0mg+dl,

 berhubungan dengan meningkatnya resiko !erdarahan !ada laki-laki Ce!ang. Sedangkan !emakaian %s!irin dengan terjadinya !erdarahan dalam otak masih kontro<ersi. Dalam

 !enelitian dimana !enggunaan %s!irin dosis rendah @351mg+hariA terhada! !lasebo !ada

 !enegahan !rimer !enyakit jantung, di!eroleh hasil signi(ikan bertambah resiko !erdarahan !ada grou! %s!irin.

"enyebab !erdarahan dalam otak yang non hi!ertensi antara lain&

- K#lainan !#"$%l%' da*a' yang keil se!erti angioma, biasanya lokasi !erdarahannya lobar.Umumnya terjadi !ada usia muda. 6okasi !erdarahan biasanya su!er(isial.

- O$at-&$at sy"!t&"atik . "erdarahan dalam otak berhubungan dengan !enggunaan

am!hetamine. "enggunaan obat ini kebanyakan seara intra <ena, juga dila!orkan dengan intra

nasal atau oral. 6okasi !erdarahan kebanyakan luas. (eknya karena tekanan darah meninggi@10 dari kasusA atau !erubahan histologis !embuluh darah se!erti arteritis, miri!, !eriarteritis

nodosa. ?ni oleh karena e(ek toksik dari obat tersebut. "ada angiogra!hy dijum!ai multi!le area

dari (okal arteri stenosis atau konstriksi dengan ukuran sedang !ada arteri besar intra kranial. ?ni bersi(at re<ersible dan akan hilang dengan berhentinya !enyalah gunaan obat ini.

- /#*#$*al a"yl&id ani&!at'y ata% ,&n&!'ili, ani&!at'y meru!akan bentuk yang unik dan

 !ada angiogra!hy khas adanya !enum!ukan+de!osit amyloid !ada bagian media dan ad<entitiadengan ukuran sedang dan keil dari arteri ortial dan le!tomeningeal. De!osit !ada dinding

arteri enderung menyebabkan !enyumbatan !ada lumen arteri karena !enebalan dasar 

membran, (ragmentasi dari lamina interna elastik dan hilangnya sel-sel endothel. Cuga terjadinekrosis (ibrinoid !ada !embuluh darah. 8eadaan ini tidak berhubungan dengan amyloidosis

<asular sistemik. erebral amyloid angio!athy berhubungan dengan dementia senilis yang

31

Page 32: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 32/47

 !rogressi<e. 'iasanya terjadi !ada usia yang lebih lanjut dan jarang berhubungan dengan

hi!ertensi.

- T%"&* int*ak*anial @jarang terjadi !erdarahan !ada tumor otakI dijum!ai sekitar -)0A. ang !aling sering menimbulkan !erdarahan yaitu tumor ganas, baik !rimer atau!un metastaseI jarang

 !ada meningioma atau oligodendroma. #umor ganas !rimer !ada otak yang !aling sering

menimbulkan !erdarahan yaitu glioblastoma multi(orm, lokasi !erdarahan umumnya dee!ortial se!erti basal ganglia, or!us allosum. #umor metastase yang !aling sering

menimbulkan !erdarahan yaitu tumor sel germinal, sekitar 0 dan lokasi !erdarahan umumnya

suortial.- Anti k&a%lan. "emakaian obat oral antikoagulan yang lama dengan war(arin sering

menyebabkan !erdarahan otakI dijum!ai sekitar / dari kasus. Resiko terjadinya !erdarahan

dengan !emakaian antikoagulan oral dalam jangka !anjang, ;-)) kali dibandingkan dengan yang

tidak menggunakan obat tersebut !ada usia yang sama. 6okasi !erdarahan !aling sering !adaserebellum. ekanisme terjadinya !erdarahan ini masih belum diketahui.

- A#n =i$*in&litik . ?ni termasuk Stre!tokinase, Urokinase dan tissue ty!e !lasminogen akti<ator 

@t"%A yang digunakan dalam !engobatan oronary, arteri dan <enous trombosis. 8emam!uan

obat-obat ini yaitu menghanurkan klot dan relati( menurunkan tingkatan sistemik hi!o(ibrinogenemia, sehingga sangat ideal dalam !engobatan trombosis akut. 8om!likasi utama,

walau!un jarang, adalah !erdarahan intraserebral. Dijum!ai 0,4-),3 !enderita denganmiokard in(ark yang diobati dengan t"%. "erdarahan yang enderung terjadi setelah !emberian

t"% 40 sewaktu dalam !emberian in(us, 51 terjadai dalam 54 jam setelah !emberian. :0-/0

lokasi !erdarahan lobar, 30 !erdarahannya multi!le dan mortality 40-1. ekanismeterjadinya !erdarahan ini masih belum diketahui.

- >ask%litis. $askulitis serebri da!at menyebabkan !enyumbatan arteri dan in(ark serebri,

serta jarang menimbulkan !erdarahan intraserebral. "roses radang umumnya terjadi dalam

la!isan media dan ad<entitia, serta !ada !embuluh darah arteri dan <ena dengan ukuran keil dansedang. 'iasanya berhubungan dengan !embentukan mikroaneurysma. Gejalanya sakit ke!ala

kronis, !enurunan kesadaran atau kogniti( yang !rogresi(, kejang-kejang, in(ark serebri yang

reurrent. Diagnosanya beru!a lim!ositik S= !leoytosis dengan !rotein yang tinggi. 6okasi !erdarahan umumnya lobar 

3.3 8lasi(ikasi

"ada trauma ka!itis da!at terjadi !erdarahan intrakranial + hematom intrakranial yang dibagimenjadi &hematom yang terletak diluar duramater yaitu hematom e!idural, dan yang terletak 

didalam duramater yaitu hematom subdural dan hematom intraserebral I dimana masing-masing

da!at terjadi sendiri atau!un besamaan.

EPIDURAL HEMATOMA

De(inisiematom e!idural meru!akan !engum!ulan darah diantara tengkorak dengan duramater 

@ dikenal dengan istilah hematom ekstradural A. ematom jenis ini biasanya berasal dari

 !erdarahan arteriel akibat adanya (raktur linier yang menimbulkan laserasi langsung atau

32

Page 33: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 33/47

robekan arteri-arteri meningens @ a. eningea media A. =raktur tengkorak yang menyertai

dijum!ai !ada ; - /1 kasus, sedangkan sisanya @/A disebabkan oleh regangan dan robekan

arteri tan!a ada (raktur @terutama !ada kasus anak-anak dimana de(ormitas yang terjadi hanyasementaraA. ematom e!idural yang berasal dari !erdarahan <ena lebih jarang terjadi.

tiologi8ausa yang menyebabkan terjadinya hematom e!idural meli!uti &

). #rauma ke!ala5. Sobekan a+< meningea mediana

3. Ru!tur sinus sagitalis + sinus tran<ersum

4. Ru!tur < di!loria

8lasi(ikasi

'erdasarkan kronologisnya hematom e!idural diklasi(ikasikan menjadi

). %kut & ditentukan diagnosisnya waktu 54 jam !ertama setelah trauma5. Subakut & ditentukan diagnosisnya antara 54 jam L : hari

3. 8ronis & ditentukan diagnosisnya hari ke :

"ato(isiologi

ematom e!idural terjadi karena edera ke!ala benda tum!ul dan dalam waktu yang lambat,

se!erti jatuh atau tertim!a sesuatu, dan ini ham!ir selalu berhubungan dengan (raktur raniallinier. "ada kebanyakan !asien, !erdarahan terjadi !ada arteri meningeal tengah, <ena atau

keduanya. "embuluh darah meningeal tengah edera ketikaterjadi garis (raktur melewati lekukan

minengeal !ada sJuama tem!oral.

Gejala klinis

Gejala klinis hematom e!idural terdiri dari tria gejalaI

). ?nter<al lusid @inter<al bebasA

Setelah !eriode !endek ketidaksadaran, ada inter<al luid yang diikuti dengan !erkembangan

yang merugikan !ada kesadaran dan hemis!here ontralateral. 6ebih dari 10 !asien tidak 

ditemukan adanya inter<al luid, dan ketidaksadaran yang terjadi dari saat terjadinya edera.Sakit ke!ala yang sangat sakit biasa terjadi, karena terbukanya jalan dura dari bagian dalam

ranium, dan biasanya !rogresi( bila terda!at inter<al luid. ?nter<al luid da!at terjadi !ada

kerusakan !arenkimal yang minimal. ?nter<al ini menggambarkan waktu yang lalu antara ketidak 

sadaran yang !ertama diderita karena trauma dan dimulainya kekaauan !ada diene!halikarena herniasi transtentorial. "anjang dari inter<al luid yang !endek memungkinkan adanya

 !erdarahan yang dimungkinkan berasal dari arteri.

5. emi!aresis

Gangguan neurologis biasanya ollateral hemi!areis, tergantung dari e(ek !embesaran massa

 !ada daerah ortiis!inal. ?!silateral hemi!aresis sam!ai !enjendalan da!at juga menyebabkan

tekanan !ada erebral kontralateral !edunle !ada !ermukaan tentorial.

33

Page 34: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 34/47

3. %nisokor !u!il

aitu !u!il i!silateral melebar. "ada !erjalananya, !elebaran !u!il akan mena!ai maksimal dan

reaksi ahaya yang !ada !ermulaan masih !ositi( akan menjadi negati(. #erjadi !ula kenaikan

tekanan darah dan bradikardi.!ada taha! ahir, kesadaran menurun sam!ai koma yang dalam, !u!il kontralateral juga mengalami !elebaran sam!ai akhirnya kedua !u!il tidak menunjukkan

reaksi ahaya lagi yang meru!akan tanda kematian.

Diagnosis

Gambar # S% !idural hematom

  Regio yang !aling sering terlibat dengan !erdarahan e!idural adalah regio tem!oral @:0-

;0A. "ada regio tem!oral, tulangnya relati( ti!is dan arteri meningea media dekat denganskema bagian dalam kranium. ?nsiden !erdarahan e!idural !ada regio tem!oral lebih rendah

 !ada !asien !ediatri karena arteri meningea media belum membentuk alur dalam skema bagian

dalam kranium. "erdarahan e!idural munul !ada (rontal, oksi!ital, dan regio (ossa !osterior kira-kira !ada (rekuensi yang sama. "erdarahan e!idural munul kurang begitu sering !ada

<erte* atau daerah !ara-sagital. @)A

  'erdasarkan studi anatomi terbaru oleh =ish!ool dkk, laserasi arteri ini mungkin

menyebabkan am!uran !erdarahan arteri dan <ena. @)A

  "erdarahan e!idural jika tidak ditangani dengan obser<asi atau !embedahan yang hati-hati,

akan mengakibatkan herniasi serebral dan kom!resi batang otak !ada akhirnya, dengan in(ark 

serebral atau kematian sebagai konsekuensinya. 8arenanya, mengenali !erdarahan e!iduralsangat !enting. @)A

 "R?8S%% 6%'>R%#>R?U

6e<el hematokrit, kimia, dan !ro(il koagulasi @termasuk hitung trombositA !enting dalam !enilaian !asien dengan !erdarahan e!idural, baik s!ontan mau!un trauma. edera ke!ala berat

da!at menyebabkan !ele!asan trombo!lastin jaringan, yang mengakibatkan D?. "engetahuan

utama akan koagulo!ati dibutuhkan jika !embedahan akan dilakukan. Cika dibutuhkan, (aktor-(aktor yang te!at diberikan !re-o!erati( dan intra-o!erati(. @)A

  "ada orang dewasa, !erdarahan e!idural jarang menyebabkan !enurunan yang signi(ikan

 !ada le<el hematokrit dalam rongga kranium kaku. "ada bayi, yang <olume darahnya terbatas,

 !erdarahan e!idural dalam kranium meluas dengan sutura terbuka yang menyebabkankehilangan darah yang berarti. "erdarahan yang demikian mengakibatkan ketidakstabilan

hemodinamikI karenanya dibutuhkan !engawasan berhati-hati dan sering terhada! le<el

hematokrit. @)A

34

Page 35: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 35/47

  "?#R%%

• Radiogra(i @)A 

o Radiogra(i kranium selalu mengungka! (raktur menyilang bayangan <askular 

abang arteri meningea media. =raktur oksi!ital, (rontal atau <erte* juga mungkindiamati.

o 8emunulan sebuah (raktur tidak selalu menjamin adanya !erdarahan e!idural. amun, K /0 kasus !erdarahan e!idural berhubungan dengan (raktur kranium.

"ada anak-anak, jumlah ini berkurang karena keaatan kranium yang lebih besar.

• #-san

o #-san meru!akan metode yang !aling akurat dan sensiti( dalam mendiagnosa

 !erdarahan e!idural akut. #emuan ini khas. Ruang yang ditem!ati !erdarahane!idural dibatasi oleh !erlekatan dura ke skema bagian dalam kranium, khususnya

 !ada garis sutura, memberi tam!ilan lentikular atau bikon<eks. idrose(alus

mungkin munul !ada !asien dengan !erdarahan e!idural (ossa !osterior yang besar mendesak e(ek massa dan menghambat <entrikel keem!at.

o S= tidak biasanya menyatu dengan !erdarahan e!iduralI karena itu hematom

kurang densitasnya dan homogen. 8uantitas hemoglobin dalam hematommenentukan jumlah radiasi yang disera!.

o #anda densitas hematom dibandingkan dengan !erubahan !arenkim otak dari

waktu ke waktu setelah edera. =ase akut mem!erlihatkan hi!erdensitas @yaitutanda terang !ada #-sanA. ematom kemudian menjadi isodensitas dalam 5-4

minggu, lalu menjadi hi!odensitas @yaitu tanda gela!A setelahnya. Darah hi!erakut

mungkin diamati sebagai isodensitas atau area densitas-rendah, yang mungkinmengindikasikan !erdarahan yang sedang berlangsung atau le<el hemoglobin

serum yang rendah.

o %rea lain yang kurang sering terlibat adalah <erte*, sebuah area dimana

kon(irmasi diagnosis #-san mungkin sulit. "erdarahan e!idural <erte* da!at

disalahta(sirkan sebagai arte(ak dalam !otongan #-san aksial tradisional.'ahkan ketika terdeteksi dengan benar, <olume dan e(ek massa da!at dengan

mudah disalahartikan. "ada bebera!a kasus, rekonstruksi oronal dan sagital

da!at digunakan untuk menge<aluasi hematom !ada lem!engan oronal.

o 8ira-kira )0-)1 kasus !erdarahan e!idural berhubungan dengan lesi intrakranial

lainnya. 6esi-lesi ini termasuk !erdarahan subdural, kontusio serebral, dan

hematom intraserebral

• R? & !erdarahan akut !ada R? terlihat isointense, menjadikan ara ini kurang te!at

untuk mendeteksi !erdarahan !ada trauma akut. (ek massa, bagaimana!un, da!at

diamati ketika meluas. @)A

#era!i >bat-obatan

  "engobatan !erdarahan e!idural bergantung !ada berbagai (aktor. (ek yang kurang baik 

 !ada jaringan otak terutama dari e(ek massa yang menyebabkan distorsi struktural, herniasi otak 

yang menganam-jiwa, dan !eningkatan tekanan intrakranial. @)A Dua !ilihan !engobatan !ada !asien ini adalah @)A inter<ensi bedah segera dan @5A !engamatan klinis ketat, di awal dan seara

konser<ati( dengan e<akuasi tertunda yang memungkinkan. atatan bahwa !erdarahan e!idural

enderung meluas dalam hal <olume lebih e!at dibandingkan dengan !erdarahan subdural, dan !asien membutuhkan !engamatan yang sangat ketat jika diambil rute konser<ati(. @)A

35

Page 36: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 36/47

  #idak semua kasus !erdarahan e!idural akut membutuhkan e<akuasi bedah segera. Cika

lesinya keil dan !asien berada !ada kondisi neurologis yang baik, mengamati !asien dengan

 !emeriksaan neurologis berkala uku! masuk akal. @)A

  eski!un manajemen konser<ati( sering ditinggalkan dibandingkan dengan !enilaian

klinis, !ublikasi terbaru EGuidelines  for the Surgical anagement of Traumatic Brain InjuryF

merekomendasikan bahwa !asien yang mem!erlihatkan !erdarahan e!idural O 30 ml, O )1 mmtebalnya, dan O 1 mm midline shift , tan!a de(isit neurologis (okal dan GS K ; da!at ditangani

seara non-o!erati(. Scanning   (ollow-u! dini harus digunakan untukmenilai meningkatnya

ukuran hematom nantinya sebelum terjadi !erburukan. #erbentuknya !erdarahan e!iduralterhambat telah dila!orkan. Cika meningkatnya ukuran dengan e!at teratat dan+atau !asien

mem!erlihatkan anisokoria atau de(isit neurologis, maka !embedahan harus diindikasikan.

mbolisasi arteri meningea media telah diuraikan !ada stadium awal !erdarahan e!idural,

khususnya ketika !ewarnaan ekstra<asasi angiogra(is telah diamati. @)A 8etika mengobati !asiendengan !erdarahan e!idural s!ontan, !roses !enyakit !rimer yang mendasarinya harus

dialamatkan sebagai tambahan !rinsi! (undamental yang telah didiskusikan diatas. @)A

 #era!i 'edah

  'erdasarkan !ada EGuidelines for the anagement of Traumatic Brain InjuryE, !erdarahan e!idural dengan <olume K 30 ml, harus dilakukan inter<ensi bedah, tan!a

mem!ertimbangkan GS. 8riteria ini menjadi sangat !enting ketika !erdarahan e!iduralmem!erlihatkan ketebalan )1 mm atau lebih, dan !ergeseran dari garis tengah diatas 1 mm.

8ebanyakan !asien dengan !erdarahan e!idural se!erti itu mengalami !erburukan status

kesadaran dan+atau mem!erlihatkan tanda-tanda lateralisasi. @)A

  6okasi juga meru!akan (aktor !enting dalam menentukan !embedahan. ematom

tem!oral, jika uku! besar atau meluas, da!at mengarah !ada herniasi uncal  dan !erburukan

lebih e!at. "erdarahan e!idural !ada (ossa !osterior yang sering berhubungan dengan gangguan

sinus <enosus lateralis, sering membutuhkan e<akuasi yang te!at karena ruang yang tersediaterbatas dibandingkan dengan ruang su!ratentorial. @)A

  Sebelum adanya #-san, !engeboran eks!lorasi $urholes  meru!akan hal yang biasa,

khususnya ketika !asien mem!erlihatkan tanda-tanda lateralisasi atau !erburukan yang e!at.Saat ini, dengan teknik san-e!at, eks!lorasi jenis ini jarang dibutuhkan. @)A

  Saat ini, !engeboran eks!lorasi $urholes disediakan bagi !asien berikut ini & @)A

• "asien dengan tanda-tanda lokalisasi meneta! dan bukti klinis hi!ertensi intrakranial

yang tidak mam!u mentolerir #-san karena instabilitas hemodinamik yang berat.

• "asien yang menuntut inter<ensi bedah segera untuk edera sistemiknya.

ematom e!idural adalah tindakan !embedahan untuk e<akuasi see!at mungkin, dekom!resi

 jaringan otak di bawahnya dan mengatasi sumber !erdarahan. 'iasanya !asa o!erasi di!asangdrainase selama 5 * 54 jam untuk menghindari terjadinya !engum!ulan darah yamg baru.

- #re!anasi Lkraniotomi, e<akuasi hematom- 8raniotomi-e<akuasi hematom

8om!likasi

ematom e!idural da!at memberikan kom!likasi &). dema serebri, meru!akan keadaan-gejala !atologis, radiologis, mau!un tam!ilan ntra-

o!erati( dimana keadaan ini mem!unyai !eranan yang sangat bermakna !ada kejadian

 !ergeseran otak @brain shi(tA dan !eningkatan tekanan intrakranial

36

Page 37: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 37/47

5. 8om!resi batang otak L meninggal

Sedangkan outome !ada hematom e!idural yaitu &

). ortalitas 50 -305. Sembuh dengan de(isit neurologik 1 - )0

3. Sembuh tan!a de(isit neurologik

4. idu! dalam kondisi status <egetati(SUBDURAL HEMATOMA

Gambar # S% Subdural hematom

De(inisi

"erdarahan subdural ialah !erdarahan yang terjadi diantara duramater dan araknoid. "erdarahansubdural da!at berasal dari&

). Ru!tur <ena jembatan @ Q'ridging <einQA yaitu <ena yang berjalan dari ruangan subaraknoid

atau korteks serebri melintasi ruangan subdural dan bermuara di dalam sinus <enosus dura mater.

5. Robekan !embuluh darah kortikal, subaraknoid, atau araknoidtiologi

). #rauma ke!ala.5. al(ormasi arterio<enosa.

). Diskrasia darah.

5. #era!i antikoagulan

8lasi(ikasi

). "erdarahan akut

Gejala yang timbul segera hingga berjam - jam setelah trauma.'iasanya terjadi !ada ederake!ala yang uku! berat yang da!at mengakibatkan !erburukan lebih lanjut !ada !asien yang

 biasanya sudah terganggu kesadaran dan tanda <italnya. "erdarahan da!at kurang dari 1 mmtebalnya teta!i melebar luas. "ada gambaran skening tomogra(inya, dida!atkan lesi hi!erdens.

5. "erdarahan sub akut

'erkembang dalam bebera!a hari biasanya sekitar 5 - )4 hari sesudah trauma. "ada subdural subakut ini dida!ati am!uran dari bekuan darah dan airan darah . "erdarahan da!at lebih tebal

teta!i belum ada !embentukan ka!sula di sekitarnya. "ada gambaran skening tomogra(inya

37

Page 38: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 38/47

dida!atkan lesi isodens atau hi!odens.6esi isodens dida!atkan karena terjadinya lisis dari sel

darah merah dan resorbsi dari hemoglobin.

3. "erdarahan kronik

'iasanya terjadi setelah )4 hari setelah trauma bahkan bisa lebih."erdarahan kronik subdural,

gejalanya bisa munul dalam waktu berminggu- minggu atau!un bulan setelah trauma yangringan atau trauma yang tidak jelas, bahkan hanya terbentur ringan saja bisa mengakibatkan

 !erdarahan subdural a!abila !asien juga mengalami gangguan <askular atau gangguan

 !embekuan darah. "ada !erdarahan subdural kronik , kita harus berhati hati karena hematoma inilama kelamaan bisa menjadi membesar seara !erlahan- lahan sehingga mengakibatkan

 !enekanan dan herniasi. "ada subdural kronik, dida!ati ka!sula jaringan ikat terbentuk 

mengelilingi hematoma , !ada yang lebih baru, ka!sula masih belum terbentuk atau ti!is di

daerah !ermukaan arahnoidea. 8a!sula melekat !ada araknoidea bila terjadi robekan !adasela!ut otak ini. 8a!sula ini mengandung !embuluh darah yang ti!is dindingnya terutama !ada

sisi duramater. 8arena dinding yang ti!is ini !rotein dari !lasma darah da!at menembusnya dan

meningkatkan <olume dari hematoma. "embuluh darah ini da!at !eah dan menimbulkan

 !erdarahan baru yang menyebabkan menggembungnya hematoma. Darah di dalam ka!sula akanmembentuk airan kental yang da!at menghisa! airan dari ruangan subaraknoidea. ematoma

akan membesar dan menimbulkan gejala se!rti !ada tumor serebri. Sebagaian besar hematomasubdural kronik dijum!ai !ada !asien yang berusia di atas 10 tahun. "ada gambaran skening

tomogra(inya dida!atkan lesi hi!odens

"ato(isiologi

$ena ortial menuju dura atau sinus dural !eahdan mengalami memar atau laserasi, adalah

lokasi umum terjadinya !erdarahan. al ini sangat berhubungan dengan omtusio serebral dan

oedem otak. # San menunjukkan e((et massa dan !ergeseran garis tengah dalam e*sess dariketebalan hematom yamg berhubungan dengan trauma otak.

Gejala klinisGejala klinisnya sangat ber<ariasi dari tingkat yang ringan @sakit ke!alaA sam!ai !enutunan

kesadaran. 8ebanyakan kesadaran hematom subdural tidak begitu hebat de!erti kasus edera

neuronal !rimer, keuali bila ada e((ek massa atau lesi lainnya. Gejala yang timbul tidak khasdan meruoakan manis(estasi dari !eninggian tekanan intrakranial se!erti & sakit ke!ala, mual,

muntah, <ertigo, !a!il edema, di!lo!ia akibat kelum!uhan n. ???, e!ile!si, anisokor !u!il, dan

de(isit neurologis lainnya.kadang kala yang riwayat traumanya tidak jelas, sering diduga tumor 

otak.

#era!i

#indakan tera!i !ada kasus kasus ini adalah kraniotomi e<akuasi hematom see!atnya denganirigasi <ia burr-hole. 8husus !ada !enderita hematom subdural kronis usia tua dimana biasanya

mem!unyai ka!sul hematom yang tebal dan jaringan otaknya sudah mengalami atro(i, biasanya

lebih dianjurkan untuk melakukan o!erasi kraniotomi @diandingkan dengan burr-hole sajaA.

8om!likasi

Subdural hematom da!at memberikan kom!likasi beru!a &

). emi!arese+hemi!legia.

38

Page 39: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 39/47

5. Dis(asia+a(asia

3. !ile!si.

4. idrose!alus.1. Subdural em!iema

Sedangaka outome untuk subdural hematom adalah &

). ortalitas !ada subdural hematom akut sekitar :1-;15. "ada sub dural hematom kronis &

- Sembuh tan!a gangguan neurologi sekitar 10-;0.

- Sembuh dengan gangguan neurologi sekitar 50-10.

INTRASEREBRAL HEMATOMA

De(inisi

%dalah !erdarahan yang terjadi didalam jaringan otak. ematom intraserbral !asa traumatik 

meru!kan koleksi darah (okal yang biasanya diakibatkan edera regangan atau robekan rasional

terhada! !embuluh-!embuluh darahintra!arenkimal otak atau kadang-kadang edera !enetrans.Ukuran hematom ini ber<ariasi dari bebera!a milimeter sam!ai bebera!a entimeter dan da!at

terjadi !ada 5-) kasus edera. ?ntraerebral hematom mengau !ada hemorragi + !erdarahanlebih dari 1 mldalam substansi otak @hemoragi yang lebih keil dinamakan  punctate atau

 petechial  +berakA.

Gambar # S% ?ntraserebral hematom

tiologi

?ntraserebral hematom da!at disebabkan oleh &

). #rauma ke!ala.

5. i!ertensi.

3. al(ormasi arterio<enosa.4. %neurisme

1. #era!i antikoagulan. Diskrasia darah

8lasi(ikasi8lasi(ikasi intraserebral hematom menurut letaknya I

). ematom su!ra tentoral.

39

Page 40: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 40/47

5. ematom serbeller.

3. ematom !ons-batang otak.

"ato(isiologi

ematom intraserebral biasanta ;0-/0 berlokasi di (rontotem!oral atau di daerah ganglia

 basalis, dan kera! disertai dengan lesi neuronal !rimer lainnya serta (raktur kal<aria.

Gejala klinis.

8linis !enderita tidak begitu khas dan sering @30-10A teta! sadar, miri! dengan hematomekstra aksial lainnya. ani(estasi klinis !ada !unaknya tam!ak setelah 5-4 hari !asa edera,

namun dengan adanya san om!uter tomogra(i otak diagnosanya da!at ditegakkan lebih e!at.

8riteria diagnosis hematom su!ra tentorial

• nyeri ke!ala mendadak

•  !enurunan tingkat kesadaran dalam waktu 54-4; jam.

• #anda (okal yang mungkin terjadi I

- emi!aresis + hemi!legi.

- emisensorik.- emi ano!sia homonim

- "arese ner<us ???.

8riteria diagnosis hematom serebeller I

•  yeri ke!ala akut.

• "enurunan kesadaran.

• %taksia

• #anda tanda !eninggian tekanan intrakranial.

8riteria diagnosis hematom !ons batang otak&

• "enurunan kesadaran koma.

#etra!aresa• Res!irasi irreguler

• "u!il !int !oint

• "ireksia

• Gerakan mata diskonjugat.

#era!i

Untuk hemmoragi keil treatmentnya adalah obser<ati( dan su!!orti(. #ekanan darah harus

diawasi. i!ertensi da!at memau timbulnya hemmoragi. ?ntra erebral hematom yang luasda!at ditreatment dengan hi!er<entilasi, manitol dan steroid dengan monitorong tekanan

intrakranial sebagai uasaha untuk menghindari !embedahan. "embedahan dilakukan untuk 

hematom masi( yang luas dan !asien dengan kekaauan neurologis atau adanya ele<asi tekanan

intrakranial karena tera!i medis

8onser<ati( 

• 'ila !erdarahan lebih dari 30 su!ratentorial

• 'ila !erdarahan kurang dari )1 elebeller

• 'ila !erdarahan !ons batang otak.

40

Page 41: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 41/47

"embedahan

8raniotomi

- 'ila !erdarahan su!ratentorial lebih dari 30 dengan e((ek massa- 'ila !erdarahan erebeller lebih dari )1 dengan e((ek massa

8om!likasi?ntraserebral hematom da!at memberikan kom!likasi beru!aI

). >edem serebri, !embengkakan otak

5. 8om!resi batang otak, meninggalSedangkan outome intraserebral hematom da!at beru!a &

). ortalitas 50-30

5. Sembuh tan!a de(isit neurologis

3.4 "ato(isiologi

i!ertensi kronik menyebabkan !embuluh arteriol berdiameter )00-400 mengalami

 !erubahan !atologis !ada dinding !embuluh darah beru!a hi!ohialinosis, nekrosis (ibrinoid,keduanya menyebabkan kelemahan muskularis arteriol. i!ertensi yang terus berlangsung akan

mendesak dinding arteriol yang lemah tadi, membuat herniasi atau !eahnya tunika intima yang

kemudian menjadi aneurisma atau terjadi robekan-robekan keil.

Cika !embuluh darah tersebut !eah, maka !erdarahan da!at berlangsung sam!ai dengan

jam dan jika <olumenya besar akan merusak struktur anatomi otak dan menimbulkan gejala

klinik. Cika !erdarahannya sedikit maka darah hanya akan menyela diantara sela!ut akson tan!amerusaknya. "ada keadaan ini, absor!si darah akan diikuti oleh !ulihnya (ungsi-(ungsi

neurologis, sedangkan !ada !erdarahan yang luas terjadi destruksi massa otak, !eninggian

tekanan intra kranial dan yang lebih berat da!at menyebabkan herniasi otak !ada (alk serebriatau lewat (oramen magnum.

8ematian da!at disebabkan oleh kom!resi batang otak, hemis(er otak, dan !erdarahan

 batang otak sekunder atau ekstensi !erdarahan ke batang otak. "erembesan darah ke <entrikelotak terjadi !ada )+3 kasus !erdarahan otak di nuleus kaudatus, thalamus, dan !ons.

Selain kerusakan !arenkim otak, akibat dari <olume !erdarahan yang relati( banyak akan

menyebabkan !eninggian tekanan intra kranial, dan myebabkan !erdarahan intra kranial dan

menyebabkan !enurunan tekanan !er(usi otak karena terganggunya drainase otak. Cumlah darahyang keluar menentukan !rognosis. %!abila jumlah darah yang keluar lebih dari 0 maka

resiko kematian mena!ai /3 !ada !erdarahan dalam. Sedangkan bila terjadi !erdarahan

serebral dengan <olume 30-0 di!erkirakan kemungkinan kematian sebesar :0, teta!i<olume darah 1 yang terda!at !ada !ons sudah berakibat (atal.

3.1 ani(estasi 8linis

Seara umum gejala !erdarahan  !ada otak adalah &

). Sakit ke!ala, muntah, !using @<ertigoA, gangguan kesadaran.

2. De(isit neurologis, tergantung lokasi !erdarahan.

41

Page 42: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 42/47

3. 'ila !erdarahan ke ka!sula interna @!erdarahan ka!sulerA maka ditemukan &

• emi!arese kontralateral

• emi!legia

• koma

"erdarahan terjadi di !ons @batang otakA &

). 8uadri!legik dan (laksid, kadang dijum!ai rigiditas deserebri.

5. "u!il keil @!in !ointA, reaksi ahaya minimal.

3. De!resi !erna(asan atau heyne stokes.

4. i!ertensi

1. =ebris.

. "enurunan kesadaran yang e!at tan!a didahului sakit ke!ala, <ertigo, mual dan muntah.

"erdarahan di #halamus &

). De(isit hemisensorik 

5. emi!aresis atau hemi!legi kontralateral

3. %(asia, anomia dan mutisme bila mengenai hemis(er yang dominan.

"erdarahan di "utamen &

). emi!aresis atau hemi!legi kontralateral.

5. De(isit hemisensorik dan mungkin disertai hemiano!sia homonim.

3. %(asia bila mengenai hemis(er dominan.

"erdarahan di 6obus &

). =rontalis & hemi!aresis kontralateral dengan lengan lebih nyata, sakit ke!ala bi(rontal,de<iasi konjugae.

5. "arietalis & de(isit !erse!si sensorik kontralateral dengan hemi!aresis ringan.

42

Page 43: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 43/47

3. >ksi!italis & hemiano!sia dengan atau tan!a hemi!aresis minimal, !ada i!silateral dengan

hemiano!sia.

4. #em!oralis & a(asia sensorik, bila area wernike hemis(er dominant terkena, hemiano!sia

atau kuadrano!sia.

3. Diagnosis dan Diagnosis 'anding

Ana"n#sis

Dari anamnesis di tanyakan adanya riwayat trauma ke!ala baik dengan jejas

dike!ala atau tidak, jika terda!at jejas !erlu diteliti ada tidaknya kehilangan

kesadaran atau !ingsan. Cika ada !ernah atau tidak !enderita kembali !ada keadaan sadar 

se!erti semula. Cika !ernah a!akah teta! sadar se!erti semula atau turun lagi

kesadarannya, dan di !erhatikan lamanya !eriode sadar atau luid inter<al. Untuk 

tambahan in(ormasi !erlu ditanyakan a!akah disertai muntah dan kejang setelah

terjadinya trauma ke!ala. 8e!entingan mengetahui muntah dan kejang adalah untuk 

menari !enyebab utama !enderita tidak sadar a!akah karena ins!irasi atau sumbatanna(as atas, atau karena !roses intra kranial yang masih berlanjut. "ada !enderita sadar 

 !erlu ditanyakan ada tidaknya sakit ke!ala dan mual, adanya kelemahan anggota gerak 

sesisi dan muntah-muntah yang tidak bisa ditahan. Ditanyakan juga !enyakit lain yang

sedang diderita, obat-obatan yang sedang dikonsumsi saat ini, dan a!akah dalam

 !engaruh alkohol.

P#"#*iksaan isik 

"emeriksaan klinis meli!uti !emeriksaan !rimer @ primary sur#eyA yang menaku!

 jalan na(as @airwayA, !erna(asan @$reathing A dan tekanan darah atau nadi @circulationA

yang dilanjutkan dengan resusitasi. Calan na(as harus dibersihkan a!abila terjadi

sumbatan atau obstruksi, bila !erlu di!asang oro(aring tube atau endotrakeal tube laludiikuti dengan !emberian oksigen. al ini bertujuan untuk mem!ertahankan !er(usi dan

oksigenasi jaringan tubuh. "emakaian !ulse oksimetri sangat berman(aat untuk 

memonitor saturasi >5. Seara bersamaan juga di!eriksa nadi dan tekanan memantau

a!akah terjadi hi!otensi, syok atau terjadinya !eningkatan tekanan intrakranial.

Cika terjadi hi!otensi atau syok harus segera dilakukan !emberian airan untuk mengganti

airan tubuh yang hilang. #erjadinya !eningkatan tekanan intrakranial ditandai dengan

re(leks ushing yaitu !eningkatan tekanan darah, bradikardia dan bradi!nea.

"emeriksaan neurologik yang meli!utkan kesadaran !enderita dengan menggunakan

Skala 8oma Glasgow, !emeriksaan diameter kedua !u!il , dan tanda- tanda de(isit

neurologis (okal. "emeriksaan kesadaran dengan Skala 8oma Glasgow menilai

kemam!uan membuka mata, res!on <erbal dan res!on motorik !asien terda!atstimulasi <erbal atau nyeri. "emeriksaan diamter kedua !u!il dan adanya de(isit

neurologi (okal menilai a!akah telah terjadi herniasi di dalam otak dan terganggunya

sistem kortikos!inal di se!anjang korte* menuju medula s!inalis.

"ada !emeriksaan sekunder, dilakukan !emeriksaan neurologi serial meli!uti GS,

lateralisasi dan re(leks !u!il. al ini dilakukan sebagai deteksi dini adanya gangguan

neurologis. #anda awal dari herniasi lobus tem!oral @unkusA adalah dilatasi !u!il dan

43

Page 44: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 44/47

hilangnya re(leks !u!il terhada! ahaya. %danya trauma langsung !ada mata membuat

 !emeriksaan menjadi lebih sulit.

P#"#*iksaan P#n%n)an

a. 6aboratorium"emeriksaan laboratorium minimal meli!uti, !emeriksaan darah rutin, elektrolit,

 !ro(il hemostasis+koagulasi. b. =oto tengkorak 

"emeriksaan (oto tengkorak tidak da!at di!akai untuk mem!erkirakan adanya SD.

=raktur tengkorak sering di!akai untuk meramalkan kemungkinan adanya !erdarahan

intrakranial teta!i tidak ada hubungan yang konsisten antara (raktur tengkorak dan SD.

'ahkan (raktur sering dida!atkan kontralateral terhada! SD.. #-San

"emeriksaan # san adalah modalitas !ilihan utama bila disangka terda!at suatu

lesi !asa-trauma, karena !rosesnya e!at, mam!u melihat seluruh jaringan otak dan

seara akurat membedakan si(at dan keberadaan lesi intra-aksial dan ekstra-aksial

d. R? @ agnetic resonance imaging A

 agnetic resonance imaging @R?A sangat berguna untuk mengidenti(ikasi !erdarahan ekstraserebral. %kan teta!i #-san mem!unyai !roses yang lebih e!at dan

akurat untuk mendiagnosa SD sehingga lebih !raktis menggunakan #-san ketimbang

R? !ada (ase akut !enyakit. R? baru di!akai !ada masa setelah trauma terutama

untuk menetukan kerusakan !arenkim otak yang berhubungan dengan trauma yang

tidak da!at dilihat dengan !emeriksaan #-san. R? lebih sensiti( untuk mendeteksi lesi

otak non!erdarahan, kontusio, dan edera a*onal di(us. R? da!at membantu

mendiagnosis bilateral subdural hematom kronik karena !ergeseran garis tengah yang

kurang jelas !ada #-san.

Dian&sis Bandin

a. Stroke

 b. ne!halitis

. %bses otak 

d. %d<erse drugs reations

e. #umor otak 

(. "erdarahan subarahnoid

g. ydroe!halus

3.: #atalaksana

). #era!i Umum

a. 'reathing & menjaga jalan na(as dengan mem!osisikan ke!ala sedikit ekstensi untuk 

menegah lidah jatuh ke belakang, !emberian oksigen 5-3 6+menit.

44

Page 45: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 45/47

 b. 'lood & kontrol tekanan darah dan nadi

. 'rain & mengurangi edema, memenuhi intake airan dengan !emberian airan

isotonis se!erti R6 )5 jam+kol(, atasi gelisah dan kejang.

d. 'ladder & !asang kateter untuk miksi dan mengetahui out!ut urine

e. 'owel & memenuhi asu!an makanan, kalori dan elektrolit

d. 'urn & demam diatasi.

5. #era!i 8husus

a. %nti udema & manitol bolus ) gr+kg'' dalam 50-30 menit, kemudian dilanjutkan dengandosis 0,51-0,1 gr+kg'' setia! jam sam!ai maksimal 4; jam. #arget osmolaritas 300-

350 mosm+6 atau dengan gliserol )0 )0 ml+kg dalam 3-4 jam atau dengan (urosemide )

mg+kg'' ?$. "emberian steroid tidak diberikan seara rutin, bila ada indikasi harusdiikuti oleh !engamatn yang ketat.

 b. >bat homeostasis & #ransami aid gram+hari ?$ @5 mingguA, ber!eran sebagaiantiin(lamasi dan menegah !erdarahan ulang.

. %nti hi!ertensi & bila tekanan darah sistolik K 530 mmg atau tekanan diastolik K )40mmg berikan & ikardi!in 1-)1 mg+jam in(us kontinyu atau DiltiaNem 1-40

mg+kg+menit in(us kontinyu. 'ila tekanan sistolik );0-530 mmg atau tekanan diastolik 

)01-)40 mmg, atau tekanan darah arterial rata-rata )30 mmg berikan & 6abetalol )0-

50 mg ?$ selama )-5 menit, ulangi atau gandakan setia! )0 menit sam!ai maksimmum300 mg atau berikan dosis awal bolus diikuti oleh 6abetalol dri! 5-; mg+menit atau

 ikardi!in 1-)1 mg+jam in(us kontinyu atau DiltiaNem 1-40 mg+kg+menit in(us kontinyu

atau imodi!in. 'ila tekanan sistolik O);0 mmg atau tekanan diastoli O )01 mmg,

tangguhkan !emberian obat anti hi!ertensi.

d. 'ila terda!at kejang diatasi segera dengan DiaNe!am ?$ !erlahan atau denganantikon<ulsan lain.

e. eurotro!ik agent & "iraetam 3*400 mg.

(. #indakan bedah dilakukan dengan !ertimbangan usia dan skala Glasgow K 4, dan hanya

dilakukan !ada !enderita dengan & !eradarahan serebelum dengan diameter lebih dari 3

m dilakukan kraniotomi dekom!resi, hidrose(alus akut akibat !erdarahan intra<entrikelatau serebelum da!at dilakukan $" shunting, !erdarahan lobus diatas 0 dengan

tanda-tanda !eningkatan tekanan intrakranial akut disertai dengan anaman herniasi.

g. Rehabilitasi & !enderita !erlu !erawatan lanjutan seara intensi( dan dimobilisasi sesegera

mungkin bila klinis neurologis dan hemodinamik stabil. "erubahan !osisi badan dan

ekstremitas setia! 5 jam untuk menegah dekubitus.

3.; 8om!likasi

45

Page 46: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 46/47

8om!likasi kejadian ini da!at beru!a hematom intrakranial, yang da!at

menjadikan !enderita edera ke!ala derajat ringan dalam waktu yang singkat masuk 

dalam suatu keadan yang gawat dan menganam jiwanya.

3./ "rognosis

"rognosis "erdarahan ?ntrakranial bergantung !ada lokasi dan luasnya !erdarahan, umur kehamilan, e!atnya didiagnosis dan !ertolongan. "ada !erdarahan e!idural terjadi !enekanan !ada jaringan otak ke arah sisi yang berlawanan, da!at terjadi herniasi unkus dana kerusakan

 batang otak. 8eadaan ini da!at (atal bila tidak menda!at !ertolongan segera."ada !enderita yang

tidak meninggal, da!at disertai s!astisitas, gangguan biara atau strabismus. 8alau adagangguan serebelum da!at terjadi ataksi serebeler. "erdarahan yang mei!uti batang otak 

 !ada bagian (ormasi retikuler, memberikan sindrom hi!erakti<itet.

"ada !erdarahan subdural akibat trauma,@menurut RabeDkkA, hanya 40 da!at sembuhsem!urna setelah dilakukan(ungsi subdural berulang-ulang atau tindakan bedah.

"erdarahan subdural dengan hilangnya kesadaran yang lama, nadi e!at, !erna!asan tidak 

teratur dan demam tinggi, mem!unyai !rognosis jelek. "ada !erdarahan intra<entrikuler,mortalitas bergantung !ada derajat !erdarahan.

46

Page 47: Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

7/21/2019 Skenario 2 Wrap Up a10 Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-2-wrap-up-a10-fix 47/47

DATAR PUSTAKA

). %nderson S. arty 6., edera Susunan Sara( "usat, "ato(isiologi, edisi 4, %nugrah ".G, Cakarta,)//1, )0)4-)0).

5. %nonym,!iduralhematoma,www.braininjury.om+e!idural-subdural-hematoma.html.

3. %nonym,!idural hematoma,htt!&++www.ny!.org

4. %nonym, ?ntraranial emorrhage,

htt!&++www.is!ub.om1. 'uergener =.%, Di((erential Diagnosis in om!uted #omogra!hy, 'aert %.6. #hieme

edial "ublisher, ew ork,)//, 55

. kayuda ?., %ngiogra(i, Radiologi Diagnostik, edisi kedua, 'alai "enerbit =8U?, Cakarta,

500, 31/-3:. a(id %, !idural ematoma, 'uku %jar ?lmu 'edah, edisi kedua, Cong 2.D. G,

Cakarta, 5004, ;);-;)/

;. .Donald D., !idural ematoma, htt!&++www.emediine.om

/. arkam S, #rauma 8a!itis, 8a!ita Selekta eurologi, disi kedua, arsono, Gajahada Uni<ersity "ress, ogyakarta, 5001, 3)4

)0. ardjono . Sidharta "., ekanisme #rauma Susunan Sara(, eurologi 8ilinis Dasar,Dian Rakyat, Cakarta, 5003, 514-51/

)). "rie D., !idural ematoma,

htt!&++www.emediine.om)5. Sain ?, %suhan 8e!erawatan 8lien Dengan #rauma 8a!itis,

htt!&++iwansain.word!ress.om+500:

)3. Soertidewi 6. "enatalaksanaan 8edaruratan edera 8ranio Serebral, U!dates ?n

 euroemergenies, #jokronegoro %., 'alai "enerbit =8U?, Cakarta, 5005, ;0)4. Sutton D, euroradiologi o( #he S!ine, #e*tbook o( Radiology and ?maging, (i(th

edition, hurhill 6i<ing Stone, 6ondon,)//3, )453