SKENARIO 2 HIPERSENSITIVITAS

download SKENARIO 2 HIPERSENSITIVITAS

of 4

description

mnlhho

Transcript of SKENARIO 2 HIPERSENSITIVITAS

NAMA: GHISQY ARSY MULKI

NIM : 2011730136

NOMOR 7

Hubungan Penyakit pada Anak dengan Penyakit Alergi pada Orang TuaReaksi yang terjadi bila seseorang yang pernah terpapar pada antigen tertentu, maka pada pemaparan berikutnya dari antigen yang sama akan menyebabkan respons imunologik sekunder, reaksi imunologik berlangsung berlebihan secara tidak wajar , sehingga menimbulkan kerusakan jaringan.

Reaksi hipersensitivitas dapat terjadi apabila jumlah antigen yang masuk relatif banyak atau bila status imunologik seseorang baik seluler maupun humoral meningkat.

TYPE Reaksi Sensitivitas

hipersensitivitas tipe I

hipersensitivitas tipe II

hipersensitivitas tipe III

hipersensitivitas tipe IV

Reaksi hipersensitivitas I, II dan III terjadi karena interaksi antara antigen dengan antibodi sehingga termasuk reaksi humoral.

Dari segi waktu timbulnya reaksi, termasuk reaksi tipe segera (immediate), walaupun reaksi yang timbul bervariasi antara beberapa detik atau menit pada tipe i hingga beberapa jam pada tipe ii dan iii.

Reaksi hipersensitivitas IV terjadi karena interaksi antara antigen dengan reseptor yang terdapat pada permukaan limfosit sehingga termasuk reaksi selular.

Dari segi waktu timbulnya reaksi, termasuk reaksi tipe lambat (delayed), karena reaksi berlangsung lebih lambat yaitu umumnya lebih dari 12 jam.

Dalam realitanya, mekanisme reaksi hipersensitivitas tidak selalu berdiri sendiri, sering melibatkan lebih dari satu mekanisme reaksi imunologik.

Di Indonesia : Tahun 2000 : 23,67% dari 611 kasus baru ( 7 RS, 5 kota di Indonesia)

Di Unit Rawat Jalan Dermatologi Pediatrik RSCM Jakarta : temasuk dalam 10 penyakit kulit anak terbanyak

Faktor Pemicu Pada Dermatitis Atopi

Gejala dan Tanda

Hal inilah yang terjadi pada skenario 2, yaitu:

1. Dari segi waktu timbulnya reaksi, termasuk reaksi tipe segera (immediate), karena reaksi berlangsung lebih lambat yaitu umumnya kurang dari 12 jam. Jadi Hipersensitivitas tipe I.

2. Reaksi hipersensitivitas cukup dipengaruhi faktor Congenital (keturunan)3. Reaksi hipersensitivitas tidak selalu berdiri sendiri, sering melibatkan lebih dari satu mekanisme reaksi imunologik yakni Reaksi autoimun terhadap Rhinitis Alergica yang bisa dipengaruhi faktor kongenital Alergi Dermatitis dari orangtuanya.