Skenario 2

28
SKENARIO dr. Boring adalah dokter PTT fresh-graduate. Tanpa persiapan, ia diminta melakukan penyuluhan/komunikasi kesehatan di depan seluruh warga desa dengan media dan alat bantu yang kurang memadai. dr. Boring berkomunikasi dengan banyak menggunakan bahasa medis. Ia juga tidak membuka sesi tanya jawab. Warga pun tampak tidak mengerti, mereka lebih banyak mengobrol dan mengganggu jalannya penyuluhan. Pada akhir penyuluhan, dr. Boring merasa penyuluhannya tidak berhasil. Apa model komunikasi yang dilaksanakan dr. Boring? Apa yang terjadi? KLARIFIKASI ISTILAH 1. Dokter PTT : dokter yang hanya menerima penghasilan apabila dokter yang bersangkutan bekerja berdasarkan jumlah hari bekerja, jumlah unit hasil pekerjaan yang dihasilkan / penyelesaian suatu jenis pekerjaan yang diminta oleh pemberi kerja. 2. Komunikasi : pengiriman / penerimaan pesan / berita antara 2 orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. 3. Penyuluhan : suatu kegiatan / usaha yang dilakukan dalam membantu dan meningkatkan pengetahuan mengenai suatu tema tertentu.

description

skenario 2

Transcript of Skenario 2

Page 1: Skenario 2

SKENARIO

dr. Boring adalah dokter PTT fresh-graduate. Tanpa persiapan, ia diminta melakukan

penyuluhan/komunikasi kesehatan di depan seluruh warga desa dengan media dan alat bantu

yang kurang memadai. dr. Boring berkomunikasi dengan banyak menggunakan bahasa medis.

Ia juga tidak membuka sesi tanya jawab. Warga pun tampak tidak mengerti, mereka lebih

banyak mengobrol dan mengganggu jalannya penyuluhan. Pada akhir penyuluhan, dr. Boring

merasa penyuluhannya tidak berhasil.

Apa model komunikasi yang dilaksanakan dr. Boring? Apa yang terjadi?

KLARIFIKASI ISTILAH

1. Dokter PTT : dokter yang hanya menerima penghasilan apabila dokter yang

bersangkutan bekerja berdasarkan jumlah hari bekerja, jumlah unit

hasil pekerjaan yang dihasilkan / penyelesaian suatu jenis pekerjaan

yang diminta oleh pemberi kerja.

2. Komunikasi : pengiriman / penerimaan pesan / berita antara 2 orang atau lebih

sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.

3. Penyuluhan : suatu kegiatan / usaha yang dilakukan dalam membantu dan

meningkatkan pengetahuan mengenai suatu tema tertentu.

4. Bahasa Medis : bahasa yang digunakan dalam dunia kesehatan dengan menggunakan

istilah-istilah tertentu.

5. Fresh Graduate : sebutan yang diberikan kepada seseorang yang baru lulus dari

perguruan tinggi.

6. Sesi Tanya Jawab : waktu yang digunakan oleh suatu forum, baik resmi maupun tidak

untuk bertanya dan menjawab.

7. Media : perantara atau penghubung.

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Tanpa persiapan, dr. Boring diminta melakukan penyuluhan / komunikasi kesehatan

didepan seluruh warga desa.

2. Media dan alat bantu yang kurang memadai.

Page 2: Skenario 2

3. dr. Boring berkomunikasi dengan banyak menggunakan bahasa medis.

4. dr. Boring tidak membuka sesi tanya jawab.

5. Warga tanpak tidak mengerti dan mengganggu jalannya penyuluhan.

ANALISIS MASALAH

M1.a. Apa tujuan dilaksanakannya penyuluhan?

Memberikan pemahaman mengenai suatu tema agar dapat diaplikasikan oleh

masyarakat dan memperkenalkan hal-hal yang baru.

b. Apa yang harus dipersiapkan sebelum melakukan penyuluhan?

Melakukan Survey.

Materi penyuluhan;

Memahami peserta penyuluhan; Bahasany; Etika/Budaya; Jenjang Pendidikan;

Media yang diperlukan sesuai dengan tema;

Menentukan waktu yang tepat untuk penyuluhan;

Menentukan tempat penyuluhan;

Penampilan penyuluh.

M2.a. Bagaimana cara mengantisipasi media dan alat bantu yang kurang memadai?

Mempersiapkan cadangan media;

Berinisiatif untuk menemukan alternatif penyelesaian masalah.

b. Apa saja media / alat bantu yang digunakan dalam penyuluhan?

Media Cetak : Booklet, Leaflet, Selebaran, Flip Chart, Rubrik, Poster, Foto.

Media Elektronik : Televisi, Rdaio, video, Slide, Film.

Luar Ruangan : TV Layar Lebar, Spanduk, Papan Reklame.

M3.a. Bahasa komunikasi apa yang tepat digunakan dalam penyuluhan?

Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh peserta

penyuluhan

b. Bagaimana komunikasi yang baik antara dokter dan masyarakat?

Gunakan bahasa yang mudah dimengerti;

Sampaikan dengan jelas;

Page 3: Skenario 2

Gunakan intonasi dan ekspresi yang tepat;

Gunakan media yang tepat;

Terdapat Feedback antara penyuluh dan masyarakat.

c. Apa dampak positif dan negatif penggunaan bahasa medis dalam melakukan

penyuluhan?

NO DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF

1 Menambah pengetahuan

masyarakat dalam penggunaan

bahasa medis

Masyarakat tidak mengetahui maksud

penyuluh;

Memerlukan waktu bagi masyarakat

untuk mengetahui

M4.a. Apa saja model-model komunikasi itu?Model Komunikasi Linear Model Komunikasi Sirkuler

1. Model Aristoteles2. Model SMCR3. Model Shanon-Weaver4. Model Teori Inokulasi5. Model Lasswell6. Model Gudykunst & Kim7. Model Schramm

1. Model S-R / SOR2. Model Westley dan Mcclaen3. Model Interaksional4. Model Newcomb5. Model Tubbs6. Model Gerbner7. Model Defleur8. Model Berlo9.Model Speech Communication

b. Apa model komunikasi yang tepat untuk melakukan penyuluhan?

Model komunikasi yang tepat adalah model komunikasi Gerbner(sirkuler)

c. Mengapa perlu adanya sesi tanya jawab dalam suatu penyuluhan?

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang materi yang belum

diketahuinya;

Mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang materi yang

disampaikan.

M5.a. Bagaimana tatacara dalam melakukan penyuluhan yang tepat?

melakukan survey dan mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat

menentukan masalah

memprioritaskan masalah yang utama

Page 4: Skenario 2

KOMUNIKASI

BENTUK

UNSUR

MODEL

DEFINISI

PERAN&FUNGSI

ASPEK

TUJUAN

CARA BERKOMUNIKASIYANG BAIK

BERDASARKAN ALAT

BUDAYA

KONTEKS

KEJELASAN

KETEPATAN

ALUR

MEDIA

KOMUNIKATOR

KOMUNIKAN

TATA CARA

MEDIA

DEFINISI TUJUAN

TOLAK UKUR

PERSIAPAN

HAMBATAN

PESAN

PENYULUHAN

METODE

BERDASARKAN ARAH PESAN

BERDASARKAN BESARNYA SASARAN

KOMUNIKASI KELOMPOK

KOMUNIKASI MASSA

KOMUNIKASI PERORANGAN

menetapkan tujuan

menentukan sasaran

materi yang dipersiapkan dengan baik

memilih metode yang tepat

menentukan media yang tepat

mengenali audience lebih dalam

menentukan waktu dan tempat yang sesuai

menentukan kriteria evaluasi

tindak lanjut evaluasi

b. Apa tolak ukur dalam menentukan keberhasilan suatu penyuluhan?

Melalui pemahaman audience dan pengaplikasiannya sehingga menimbulkan suatu

perubahan perilaku (feedback)

HIPOTESIS

Dr. Boring tidak berhasil dalam melakukan penyuluhan karena tanpa adanya persiapan,

komunikasi kurang efektif, serta media yang kurang memadai.

KERANGKA KONSEP

Page 5: Skenario 2

LEARNING ISSUES

TOPIK WHAT I KNOW

WHAT I DON’T KNOW

WHAT I HAVE TO PROVE

HOW WILL I LEARN

Komunikasi Definisi, Aspek, Unsur

Peran, Fungsi Model, Tujuan Internet, Textbook

Penyuluhan Definisi Tata cara Tujuan, Persiapan, Media, Tolak ukur

Internet, Textbook

Bahasa Medis

Definisi Dampak positif dan negatif

Internet, Textbook

SINTESIS

KOMUNIKASI

a. Definisi

Istilah komunikasi berasal dari kata LatinCommunicare atau Communis yang berarti

sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti

kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.

Beberapa definisi komunikasi adalah:

1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu

dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid).

2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi

tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).

3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang

lain (Davis, 1981).

4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)

5. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain,

komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).

Page 6: Skenario 2

Secara umum, Komunikasi adalah pengiriman / penerimaan pesan/ berita antara 2 orang

atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.

b. Tujuan

• mengajarkan sesuatu

• mempengaruhi perilaku seseorang

• menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain

• membantu menyelesaikan sebuah masalah

• mengungkapkan perasaan

• mencapai sebuah tujuan

• menurunkan ketegangan dan menyelesaikan konflik

• berhubungan dengan orang lain

• mengubah pandangan seseorang

Tujuan secara umum:

1. Menemukan

Salah satu tujuan utama komunikasi menyangkut penemuan diri (personal discovery)

Bila anda berkomunikasi dengan orang lain, anda belajar mengenai diri sendiri selain juga

tentang orang lain. Kenyataannya, persepsi-diri anda sebagian besar dihasilkan dari apa

yang telah anda pelajari tentang diri sendiri dari orang lain selama komunikasi, khususnya

dalam perjumpaan-perjumpaan antarpribadi.

Dengan berbicara tentang diri kita sendiri dengan orang lain kita memperoleh umpan

balik yang berharga mengenai perasaan, pemikiran, dan perilaku kita. Dari perjumpaan

seperti ini kita menyadari, misalnya bahwa perasaan kita ternyata tidak jauh berbeda

dengan perasaan orang lain. Pengukuhan positif ini membantu kita merasa "normal."

Cara lain di mana kita melakukan penemuan diri adalah melalui proses perbandingan

sosial, melalui perbandingan kemampuan, prestasi, sikap, pendapat, nilai, dan kegagalan

kita dengan orang lain. Artinya, kita mengevaluasi diri sendiri sebagian besar dengan cara

membanding diri kita dengan orang lain.

Dengan berkomunikasi kita dapat memahami secara lebih baik diri kita sendiri dan

diri orang lain yang kita ajak bicara. Tetapi, komunikasi juga memungkinkan kita untuk

menemukan dunia luar—dunia yang dipenuhi objek, peristiwa, dan manusia lain.

Sekarang ini, kita mengandalkan beragam media komunikasi untuk mendapatkan

informasi tentang hiburan, olahraga, perang, pembangunan ekonomi, masalah kesehatan

Page 7: Skenario 2

dan gizi, serta produk-produk baru yang dapat dibeli. Banyak yang kita peroleh dari

media ini berinteraksi dengan yang kita peroleh dari interaksi antarpribadi kita. Kita

mendapatkan banyak informasi dari media, mendiskusikannya dengan orang lain, dan

akhirnya mempelajari atau menyerap bahan-bahan tadi sebagai hasil interaksi kedua

sumber ini.

2. Berhubungan

Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain

(membina dan memelihara hubungan dengan orang lain). Kita ingin merasa dicintai dan

disukai, dan kemudian kita juga ingin mencintai dan menyukai orang lain. Kita

menghabiskan banyak waktu dan energi komunikasi kita untuk membina dan memelihara

hubungan sosial. Anda berkomunikasi dengan teman dekat di sekolah, di kantor, dan

barangkali melalui telepon. Anda berbincang-bincang dengan orangtua, anak-anak, dan

saudara anda. Anda berinteraksi dengan mitra kerja.

3. Meyakinkan

Media masa ada sebagian besar untuk meyakinkan kita agar mengubah sikap dan

perilaku kita. Media dapat hidup karena adanya dana dari iklan, yang diarahkan untuk

mendorong kita membeli berbagai produk. Sekarang ini mungkin anda lebih banyak

bertindak sebagai konsumen ketimbang sebagai penyampai pesan melalui media, tetapi

tidak lama lagi barangkali anda-lah yang akan merancang pesan-pesan itu—bekerja di

suatu surat kabar, menjadi editor sebuah majalah, atau bekerja pada biro iklan, pemancar

televisi, atau berbagai bidang lain yang berkaitan dengan komunikasi. Tetapi, kita juga

menghabiskan banyak waktu untuk melakukan persuasi antarpribadi, baik sebagai sumber

maupun sebagai penerima. Dalam perjumpaan antarpribadi sehari-hari kita berusaha

mengubah sikap dan perilaku orang lain. Kita berusaha mengajak mereka melakukan

sesuatu, mencoba cara diit yan baru, membeli produk tertentu, menonton film, membaca

buku, mengambil mata kuliah tertentu, meyakini bahwa sesuatu itu salah atau benar,

menyetujui atau mengecam gagasan tertentu, dan sebagainya. Daftar ini bisa sangat

panjang. Memang, sedikit saja dari komunikasi antarpribadi kita yang tidak berupaya

mengubah sikap atau perilaku.

4. Menghibur

Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan menghibur

diri. Kita mendengarkan pelawak, pembicaraan, musik, dan film sebagian besar untuk

hiburan. Demikian pula banyak dari perilaku komunikasi kita dirancang untuk menghibur

orang lain (menceritakan lelucon mengutarakan sesuatu yang baru, dan mengaitkan cerita-

Page 8: Skenario 2

cerita yang menarik). Adakalanya hiburan ini merupakan tujuan akhir, tetapi adakalanya

ini merupakan cara untuk mengikat perhatian orang Iain sehingga kita dapat mencapai

tujuan-tujuan lain.

Tentu saja, tujuan komunikasi bukan hanya ini; masih banyak tujuan komunikasi yang

lain. Tetapi keempat tujuan yang disebutkan di atas tampaknya merupakan tujuan-tujuan

yang utama. Selanjutnya tidak ada tindak komunikasi yang didorong hanya oleh satu

faktor; sebab tunggal tampaknya tidak ada dunia ini. Oleh karenanya, setiap komunikasi

barangkali didorong oleh kombinasi beberapa tujuan bukan hanya satu tujuan.

c. Peran dan Fungsi

• Kontrol ( pengawasan )

komunikasi dalam pandangan fungsi kontrol adalah sebagai cara untuk mengetahui

apakah orang lain tetap sesuai pada jalur yang di tetapkan oleh kita atau tidak, dan

juga mengetahui bagaimana keadaan orang lain sehingga kita bisa memutuskan

sesuatu yang sesuai dengan keadaan orang tsb

• Informasi ( memberi info )

Komunikasi merupakan sebuah proses untuk memberikan informasi dari sumber

kepada tujuan yang pada akhirnya melahirkan feedback(tanggapan atau umpan balik)

• Motivasi

fungsi komunikasi juga sebagai alat untuk memberikan motivasi kepada orang lain,

fungsi motivasi dan control pada komunikasi, menurut saya agak hampir sama

tujuannya, yaitu untuk memastikan, apakah orang lain tetap pada jalur yang kita

inginkan atau tidak, jika fungsi kontrol menggunakan cara yang lebih force(memaksa

dan memberikan konsekuensi2 nyata), fungsi motivasi lebih kepada cara-cara yang

sifatnya soft, lembut namun biasanya langsung mengarah kepada nuraninya

• Ekspresi Emosi

kita bisa menyampaikan apa yang emosi kita rasakan melalui komunikasi, pada level

ini, kita biasanya hanya butuh untuk didengar untuk membagi beban emosi kita

kepada orang lain, namun tak jarang kita mengharapkan advice dan tanggapan lisan

dari orang lain

• Komunikasi sosial

– Pembentukan konsep diri

– Pembentukan eksistensi diri

• Memperoleh kebahagiaan dan kelangsungan hidup

Page 9: Skenario 2

d. Aspek Komunikasi

1. Kejelasan / clarity

2. Ketepatan / accurasi

3. Konteks / isi

4. Alur / flow / rincian

5. Budaya / etika

e. Unsur-unsur Komunikasi

• Komunikator

Pengirim pesan (komunikator) yaitu yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk

mewujudkan komunikasinya. Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk

disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima

pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan

atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan

efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.

Materi pesan dapat berupa :

a. Informasi

b. Ajakan

c. Rencana kerja

d. Pertanyaan dan sebagainya

• Komunikan Komunikan (penerima pesan) yaitu kepada siapa pesan komunikator ditujukan.

Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam

bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim

• Pesan Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik,

gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan. Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode

atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer

menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata

dan bagian muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk,

mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.

Page 10: Skenario 2

Pesan bersifat verbal (verbal communication) antara lain:

Oral (komunikasi yang dijalin secara lisan).

Written (komunikasi yang dijalin secara tulisan).

• Saluran Komunikasi dan Media Komunikasi

Saluran komunikasi merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari

sumber kepada penerima. Media Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio

surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi

oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb.

f. Cara berkomunikasi yang baik, memperhatikan:

1. Tekanan Dan Ekspresi

Modal berkomunikasi adalah suara. Dengan suara yang berintonasi baik, jelas,

dinamis, bertempo yang tepat dan dijeda dengan baik. Anda dapat mengutarakan maksud

atau ide dengan efektif. Selain itu, latihlan ekspresi untuk menunjang komunikasi verbal.

2. Kekuatan Kata-kata

Akan lebih baik kalau Anda sendiri merasa nyaman dengan kata-kata yang diucapkan.

Rasa percaya yang Anda ungkapkan lewat kata-kata yang maknanya kuat bagi diri sendiri,

akan mudah ditangkap oleh lawan bicara Anda.

3. Percakapan

Keahlian berkomunikas dapat ditunjukan dengan menggunakan kata-kata yang

mudah dipahami oleh lawan bicara. Konsep-konsep yang penting dan berbobot dapat

diungkapkan dengan kata-kata yang sederhana. Disinilah, keindahan dari kesederhanaan

dapat dipancarkan.

4. Pendengar Yang Aktif

Dengarkan apa yang diungkapkan lawan bicara dengan baik dan tampilkan bahwa

Anda benar-benar tertarik. Anda juga harus mengetahui, kapan waktunya harus bicara, kapan

mesti diam dan kapan waktunya Anda harus menyela percakapan. Semuanya ini dapat diraih

bila Anda memberikan perhatian yang cukup, bersikap sensitif dan menunjukan rasa simpati.

g. Model Komunikasi Model Komunikasi Linear Model Komunikasi Sirkuler

1. Model Aristoteles: Model ceramah, pidato,

yang terstruktur/satu arah/tidak ada

feedback/sama dengan SMCR

2. Model SMCR: Komunikasi dimulai dari

1. Model S-R / SOR: Stimulus respon

(stimulus, nonverbal, respon,

tindakan/adafeedback)

2. Model Westley dan Mcclaen: Ada 2 jenis,

Page 11: Skenario 2

source yang mengirim pesan menggunakan

media kepada receiver.

3. Model Shanon-Weaver: Komunikasi

diawali dari sumber menuju ke transmitter

lalu ke receiver/komunikan, tapi sebelum

pesan sampai pada receiver akan ada

gangguan.

4. Model Teori Inokulasi: Komunikasi yang

terjadi pada seorang yang tidak memiliki

informasi mengenai suatu hal.

5. Model Lasswell: Komunikasi diawali dari

Komunikator yang mengirim pesan melalui

media kepada komunikan dan pada

akhirnya akan ada efek/akibat.

6. Model Gudykunst & Kim: Komunikasi

yang terjadi antar budaya yang berbeda dan

berupa sandi.

7. Model Schramm: komunikasi yang

menggunakan suatu kode-kode dalam

bahasa dalam perbedaan kondisi yang

memiliki pengertian yang sama

yaitu komunikasi antarpribadi (feedback

diterima langsung) dan komunikasi

massa(feedback lambat)

3. Model Interaksional: Interaksi antara dua

orang yang memberi aksi dan respon

yang lebih interaktif

4. Model Newcomb: Komunikasi yang terjadi

dimana masuk orang ketiga dalam

komunikasi tersebut dan memberikan 2

kemungkinan, simetris(positif) dan

asimetris(negatif)

5. Model Tubbs: Komunikasi antara dua

orang yang terjadi suatu kesinambungan

antara komunikator sebagai pengirim dan

penerima pesan

6. Model Gerbner: Seseorang mempersepsi

suatu kejadian, timbul reaksi(media,

konteks) serta terdapat konsekuensi.

7. Model Defleur: Komunikasi diawali dari

sumber menuju ke transmitter lalu ke

komunikan. Tetapi sebelum pesan sampai

di komunikan, akan ada gangguan. Dalam

model ini terdapat feedback.

8. Model Berlo: Komunikasi diawali dari

sumber ke komunikan, tapi sebelum pesan

sampai pada komunikan, akan ada

keterampilan komunikasi, sikap,

pengetahuan, sistem sosial yang

terkandung didalam pesan tersebut.

9.Model Speech Communication:

Komunikasi tatapmuka yang didalamnya

terdapat pembicara, pendengar dan

feedback.

Page 12: Skenario 2

h. Hambatan Komunikasi

1. Hambatan dari Proses Komunikasi

• Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas

bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi

emosional.

• Hambatan dalam penyandian/simbol

• Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga

mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan

penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.

• Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi,

misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan

pesan.

• Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si

penerima

• Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima

/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari

informasi lebih lanjut.

• Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan

apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan

sebagainya.

2. Hambatan Fisik

Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat

komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan

sebagainya.  

3. Hambatan Semantik.

Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua

yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima

4. Hambatan Psikologis

Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya;

perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.

Page 13: Skenario 2

i. Bentuk Komunikasi

1. Bentuk Komunikasi berdasarkan alat

a. Komunikasi langsung

Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat.

Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan

penggunaan isyarat,misalnya kita berbicara langsung kepada seseorang dihadapan

kita.

A-------------------B

b. Komunikasi tidak langsung

Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima

penerima pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis, waktu

misalnya menggunakan radio, buku, dll.

Contoh : “ Buanglah sampah pada tempatnya

2. Bentuk komunikasi berdasarkan besarnya sasaran :

a. Komunikasi massa, yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam

jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal.

Komunikasi masa yang baik harus :

Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele

Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami

Bentuk gambar yang baik

Membentuk kelompok khusus, misalnya kelompok pendengar (radio)

1. Komunikasi kelompok

Adalah komunikasi yang sasarannya sekelompok orang yang umumnya dapat dihitung

dan dikenal dan merupakan komunikasi langsung dan timbal balik.

Perawat----- ------Pengunjung puskesmas

TEMPAT

SAMPAH

Page 14: Skenario 2

b. Komunikasi perorangan.

Adalah komunikasi dengan tatap muka dapat juga melalui telepon.

Perawat----- ------Pasien

3. Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan :

a. Komunikasi satu arah

Pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak

mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya, misalnya

radio.

A ------------------ B

b. Komunikasi timbal balik.

Pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran memberikan umpan balik. Biasanya

komunikasi kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik

PENYULUHAN

a. Definisi

=> suatu kegiatan / usaha yang dilakukan dalam membantu dan meningkatkan

pengetahuan mengenai suatu tema tertentu.

Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara

menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan

mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan

kesehatan. Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang

berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu,

keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana

caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara

kelompok dan meminta pertolongan (Effendy, 1998).

b. Tujuan

=> Memberikan pemahaman mengenai suatu tema agar dapat diaplikasikan oleh

masyarakat dan memperkenalkan hal-hal yang baru.

Page 15: Skenario 2

Tujuan pendidikan kesehatan menurut Effendy (2002) sebagai berikut :

1. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan

memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya

mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.

2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang

sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan

angka kesakitan dan kematian.

Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah perilaku perseorangan

dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan (Effendy, 1998).

Faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan penyuluhan kesehatan

adalah :

1. Tingkat Pendidikan. Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap

informasi baru yang diterimanya. Maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat

pendidikannya, semakin mudah seseorang menerima informasi yang didapatnya.

2. Tingkat Sosial Ekonomi.Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin mudah

pula dalam menerima informasi baru.

3. Adat Istiadat.Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi baru merupakan hal

yang tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita masih sangat menghargai dan

menganggap sesuatu yang tidak boleh diabaikan.

4. Kepercayaan Masyarakat.Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan

oleh orang–orang yang sudah mereka kenal, karena sudah timbul kepercayaan masyarakat

dengan penyampai informasi.

5. Ketersediaan Waktu di Masyarakat.Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan

tingkat aktifitas masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat dalam

penyuluhan.

c. Tatacara Penyuluhan

– melakukan survey dan mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat

– menentukan masalah

– memprioritaskan masalah yang utama

– menetapkan tujuan

– menentukan sasaran

Page 16: Skenario 2

– materi yang dipersiapkan dengan baik

– memilih metode yang tepat

– menentukan media yang tepat

– mengenali audience lebih dalam

– menentukan waktu dan tempat yang sesuai

– menentukan kriteria evaluasi

– tindak lanjut evaluasi

d. Tolak Ukur Keberhasilan Penyuluhan

=> Melalui pemahaman audience dan pengaplikasiannya sehingga menimbulkan suatu

perubahan perilaku (feedback)

e. Metode Penyuluhan

Metode yang dapat dipergunakan dalam memberikan penyuluhan kesehatan adalah

(Notoatmodjo, 2002 ) :

1. Metode Ceramah adalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide,

pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh

informasi tentang kesehatan.

2. Metode Diskusi Kelompok Adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah

dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara 5 – 20 peserta (sasaran) dengan

seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.

3. Metode Curah Pendapat adalah suatu bentuk pemecahan masalah di mana setiap

anggota mengusulkan semua kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan oleh

peserta, dan evaluasi atas pendapat tadi dilakukan kemudian.

4. Metode Panel adalah pembicaraan yang telah direncanakan di depan pengunjung atau

peserta tentang sebuah topik, diperlukan 3 orang atau lebih panelis dengan seorang

pemimpin.

5. Metode Bermain peran adalah memerankan sebuah situasi dalam kehidupan manusia

dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atu lebih untuk dipakai

sebagai bahan pemikiran oleh kelompok.

6. 6. Metode Demonstrasi adalah suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan

prosedur tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk

memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan dengan

Page 17: Skenario 2

menggunakan alat peraga. Metode ini digunakan terhadap kelompok yang tidak terlalu

besar jumlahnya.

7. 7. Metode Simposium adalah serangkaian ceramah yang diberikan oleh 2 sampai 5

orang dengan topik yang berlebihan tetapi saling berhubungan erat

8. 8. Metode Seminar adalah suatu cara di mana sekelompok orang berkumpul untuk

membahas suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang menguasai

bidangnya.

f. Media Penyuluhan

Menurut Notoatmodjo (2005), media penyuluhan didasarkan cara produksinya

dikelompokkan menjadi :

A. Media cetak yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media cetak

terdiri dari :

1. Booklet adalah suatu media untuk menyampaikan pesan kesehatan dan bentuk buku, baik

tulisan ataupun gambar.

2. Leaflet adalah suatu bentuk penyampaian informasi melalui lembar yang dilipat. Isi

informasi dapat berupa kalimat maupun gambar.

3. Selebaran adalah suatu bentuk informasi yang berupa kalimat maupun kombinasi.

4. Flip chart adalah media penyampaian pesan atau informasi kesehatan dalam bentuk

lembar balik berisi gambar dan dibaliknya berisi pesan yang berkaitan dengan gambar

tersebut.

5. Rubrik atau tulisan pada surat kabar mengenai bahasan suatu masalah kesehatan.

6. Poster adalah bentuk media cetak berisi pesan kesehatan yang biasanya ditempel di

tempat umum.

7. Foto yang mengungkap informasi kesehatan yang berfungsi untuk member informasi dan

menghibur.

B. Media Elektronik yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar

dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika.adapun macam media

elektronik:

1. Televisi

2. Radio

3. Video

Page 18: Skenario 2

4. Slide

5. Film

C. Luar ruangan yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruangan secara umum

melalui media cetak dan elektronika secara statis, missal :

1. Pameran

2. Banner

3. TV Layar Lebar

4. Spanduk

5. Papan Reklame

g. Persiapan Penyuluhan

– Melakukan Survey.

– Materi penyuluhan;

– Memahami peserta penyuluhan; Bahasanya; Etika/Budaya; Jenjang

Pendidikan;

– Media yang diperlukan sesuai dengan tema;

– Menentukan waktu yang tepat untuk penyuluhan;

– Menentukan tempat penyuluhan;

– Penampilan penyuluh.

Page 19: Skenario 2

Kesimpulan

Dr. Boring merasa penyuluhannya tidak berhasil karena dalam menyampaikan penyuluhan

kesehatan menggunakan model komunikasi yang tiodak efektif, seperti model komunikasi

Aristoteles (linear), komunikasi yang hanya berceramah tanpa ada feedback dari pendengar,

sehingga sesi tanya jawabtidak terjadi. Banyaknya menggunakan bahasa medis dan media

yang tidak menunjang juga menyebabkan proses penyuluhan tidak berjalan lancar dan peserta

penyuluhan tidak mengerti dan malas untuk menyimak penyuluhan tersebut.

Saran

1. dr. Boring seharusnya menggunakan model komunikasi Gerbner karena model komunikasi

ini menggunakan media yang tepat, konteks yang dapat dimengertioleh peserta penyuluhan,

sehingga timbul suatu reaksi (mengerti/tidak) oleh peserta penyuluhan dan diakhiri oleh

suatu konsekuensi dari reaksi itu.

2. dr. Boring seharusnya bisa membedakan peserta penyuluhan jika ingin menggunakan

bahasa medis. Jika jika peserta dirasa tidak mengerti, dr. Boring dapat menggunakan bahasa

awam/bahasa yang dipakai unum yang sesuai artinya dengan bahasa medis dan juga bisa

dimengerti oleh peserta.

3. dr. Boring seharusnya bisa mempersiapkan media cadangan jauh sebelum penyuluhan

dilaksanakan. Dengan ini, dr. Boring dapat melakukan penyuluhan dengan baik dan peserta

punjuga akan mengerti dengan penyuluhan tersebut serta dapat mengaplikasikannya dalam

kehidupan mereka.