Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

51

Transcript of Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

Page 1: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7
Page 2: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

BLOK KARDIOVASKULAR Skenario 1Skenario 1

Kelompok A - 7Ketua : AVISENA PRATAMA1102008049Sekretaris : FADILA 1102008098

Anggota :

ATIKA ANDRIANI PUTRI1102008047AULYA NOVALDY P 1102008048M. BAGUS HARI. S1102008160M. RIFKI ADLI 1102008142NANDA AMELIA 1102008172DEVI NOVIANTI 1102007081DEWI AYU. R 1102007082

Page 3: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

SESAK NAFAS SETELAH NAIK TANGGA

Citra, 24 tahun, mengeluh sesak nafas setelah naik tangga dari lantai 1 ke lantai 6 Universitas YARSI, disertai jantung berdebar-debar dan banyak berkeringat. Citra sebelumnya jarang berolah rag, karena merasa tidak ada tempat olahrga yang islami. Kemudian Citra segera berobat ke poliklinik YARSI. Pada pemeriksaan fisik didapatkan:•Wajahnya terlihat lelah, TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi pernapasan 24 x/menit, suhu tubuh 36,8oC, TB= 160 cm, BB= 50 kg, tekanan vena jugularis normal.

Page 4: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

•Pemeriksaan jantung: bunyi jantung I dan II normal, tidak terdengar gallop dan murmur.•Pemeriksaan paru dan abdomen dalam batas normal.•Hasil pemeriksaan EKG normal

Dokter mengatakan bahwa jantung Citra masih normal dan menyarankan untuk rajin berolah raga.

Page 5: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

STEP 1

Page 6: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

Clarify unfamiliar term(s)•Sesak nafas :keadaan yang menunjukkan adanya kesulitan dalam bernafas

•Jantung :organ muskular berongga, bentuknya mirip dengan piramida, yang terletak di mediatinum media

•Bunyi jantung I:Bunyi jantung yang disebabkan oleh penutupan katup atrioventrikel (AV).

•Bunyi jantung I:Bunyi jantung yang timbul ketika katup semilunar menutup.

Page 7: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

•Gallop :Kelainan irama jantung.

•Murmur :Suara auskultasi, terutama suara periodik yang berlangsung singkat yang berasal dari jantung atau pembuluh darah.

•Vena jugulari :Sistem vena yang terdapat pada muka dan leher.

•EKG :Alat pengukur atau perekam aktivitas kelistrikan jantung.

Page 8: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

STEP 2

Page 9: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

Define Problem1. Mengapa Citra merasakan sesak nafas,

jantung berdebar, dan berkeringat setelah naik tangga?

2. Apa hubungan sesak nafas, jantung berdebar, dan berkeringat dengan jarang berolahraga?

3. Bagaimana cara kerja otot jantung?4. Kenapa pemeriksaan fisik normal

semua?

Page 10: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

5. Mengapa Citra dianjurkan berolahraga?6. Bagaimana sirkulasi darah dalam tubuh?7. Mengapa dilakukan pemeriksaan abdomen

dan paru?8. Olahraga apa yang disesuaikan untuk

menyehatkan jantung?9. Bagaimana cara pemeriksaan EKG?

Page 11: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

STEP 3

Page 12: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

Brainstorm possible explanation for the problem

1. Jantung berdebar karena adanya aktivitas jantung yang berlebih, sehingga kontaksi jantung meningkat dan mengakibatkan jantung berdenyut lebih cepat. Sesak nafas timbul karena peningkatan asam laktat, yaitu adanya asidosis metabolik. Dan berkeringat disebabkan oleh hasil metabolisme.

2. Karena jantung tidak terlatih atau tidak terbiasa melakukan aktivitas yang berlebihan

3. SA node mencetuskan impuls listrik yang kemudian dihantarkan melalui internodal pathways ke AV node; pada saat ini terjadi sistole atrium. Impuls berlanjut ke berkas HIS dan cabang-cabangnya (terjadi diastole atrium), lalu ke serat-serat purkinje (terjadi sistole ventrikel).

Page 13: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

4. Karena tidak ditemukannya kelainan, hanya kommpensasi jantung\

5. Agar dapat menginbangi aktivitas jantung sehingga saat otot jantung terlatih, jantung tidak perlu lagi bekerja lebih saat melakukan aktivitas yang berat

6. Sirkulasi pulmonal: darah kotor yang mengandung CO2 vena cava superior & inferior atrium dextra katup trikuspid ventrikel dextra arteri pulmonal paru-paru pertukaran gas CO2 dengan O2 darah bersih (mengandung O2) vena pulmonal atrium sinistra

Sirkulasi sistemik: atrium sinistra katup bikuspid ventrikel sinistra aorta ascenden seluruh tubuh.

Page 14: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

Sirkulasi sistemik: atrium sinistra katup bikuspid ventrikel sinistra aorta ascenden seluruh tubuh.7. Untuk mengetahui sebab lain, dan mengetahu

apakah ada perbesaran jantung atau tidak.8. Senam jantung sehat, jogging, berenang,

bersepeda, jalan cepat, yang dilakukan rutin dan tidak berlebihan

9. Gelombang P : sistol atrium10.Gelombang QRS : sistol ventrikel11.Gelombang T : diastol ventrikel

Page 15: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

STEP 4

Page 16: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

Arrange explanation into a hypothesis

Sirkulasi darah diregulasi oleh jantung sebagai pemompa darah. Jantung memompa darah ke paru untuk mengambil O2 saat inspirasi. Apabila melakukan aktivitas yang berat, kerja jantung akan meningkat, sehingga pada orang yang jarang berolahraga, kerja jantung akan meningkat secara berlebihan, yang dapat mengakibatkan sesak nafas, jantung berdebar, dan berkeringat. Untuk melatih kerja otot jantung dapat dilakukan berbagai macam olahraga, seperti Senam jantung sehat, jogging, berenang, bersepeda, jalan cepat, yang dilakukan rutin dan tidak berlebihan

Page 17: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

STEP 5

Page 18: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

Define Learning Objective (s)1. Memahami dan menjelaskan makroskopis

dan mikroskopis sistem kardiovaskular serta sirkulasi darah

A.Makroskopik sistem kardiovaskularB.Mikroskopik sistem kardiovaskularC.Sirkulasi darah pulmonal dan sistemikD.Sirkulasi darah prenatal

 

Page 19: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

2. Memahami dan menjelaskan fisiologi jantungA.Kelistrikan jantungB.Hemodinamik jantungC.Bunyi jantungD.EKG

 3. Memahami dan menjelaskan berolahraga

dalam IslamA.Berolahraga menurut Islam

 

Page 20: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

STEP 6

Page 21: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7
Page 22: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

STEP 7

Page 23: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

ANATOMI JANTUNG

Page 24: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7
Page 25: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7
Page 26: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7
Page 27: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

Makroskopis P. darah

Page 28: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

MIKROSKOPIS JANTUNG

Page 29: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7
Page 30: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7
Page 31: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

MIKROSKOPIS PEMBULUH DARAH

Page 32: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7
Page 33: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7
Page 34: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

SIRKULASI PULMONAL & SISTEMIK

Page 35: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

SIRKULASI PRENATAL

Page 36: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

KELISTRIKAN JANTUNG

Page 37: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7
Page 38: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

Potensial aksi di sel otot jantung kontraktil

•Fase depolarisasi cepat (fase 0)

•Proses repolarisasi (fase 1)

•Fase plateu (fase 2)

•Repolarisasi cepat (fase 3)

Page 39: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7
Page 40: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

Potensial Aksi pada Pacemaker( S.A Node)

Setelah suatu potensial aksi, membran secara lambat mengalami depolarisasi ke ambang akibat inaktivasi saluran K+. Pada saat yang sama ketika sedikit K+ keluar sel karena penurunan PK+, Na+, yang permeabilitasnya tidak berubah, terus bocor masuk ke dalam sel. Akibatnya bagian dalam secara perlahan menjadi kurang negatif.Setelah ambang tercapai dan saluran Ca2+ terbuka, terjadi influks Ca2+ secara cepat, sehingga ada fase naik secara spontan. Fase turun disebabkan oleh efluks K+.

Page 41: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

SA NODE

daerah kecil khusus di dinding atrium kanan dekat lubang

(muara) vena cava superior. Nodus ini sebagai pemacu,

dengan kecepatan otoritmisitas tertinggi 70-80

potensial aksi/menit.

Page 42: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

AV NODE

berkas kecil di dasar atrium kanan dekat septum perbatasan

atrium dan ventrikel

Page 43: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

BERKAS HIS

sel-sel khusus yang berasal dari SA node dan masuk ke septum

atrioventrikel.

Page 44: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

SERAT PURKINJE

serat-serat terminal halus yang berjalan dari berkas

his dan menyebar ke seluruh miokardium.

Page 45: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

HEMODINAMIK JANTUNG

Page 46: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

EKG

Page 47: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

BEROLAHRAGA MENURUT ISLAM

Ada lima kemaslahatan yang diciptakan dalam syariat Islam, yaitu :•Memelihara agama•Memelihara jiwa•Memelihara keturunan•Memelihara akal•Memelihara harta

•Perlombaan lari cepat•Memanah•Menunggang kuda•berenang

Page 48: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

Bunyi JantungDua bunyi jantung utama dalam keadaan normal, yaitu

Bunyi jantung 1 : bernada rendah,lunak, dan relatif lama. Sering dikatakan terdengar seperti “lub”. Bunyi jantung 1 terdengar saat penutupan katup AV atau saat terjadi sistolik ventrikel.

Bunyi jantung 2 : bernada lebih tinggi, lebih tajam, dan relatif singkat. Sering dikatakan terdengar sperti “dep”. Bunyi jantung 2 terdengar saat penutupan katup semilunar atau saat diastolik ventrikel

Page 49: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

Murmur adalah kelainan bunyi jantung atau bunyi jantung yang tidak wajar yang berkaitan dengan turbulensi aliran darah.

Bunyi ini muncul karena defek pada katup seperti penyempitan (stenosis) yang

menghambat aliran darah ke depan, atau katup yang tidak sesuai yang

memungkinkan aliran balik darah.

Page 50: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7

DAFTAR PUSTAKADorland, W. A. Newman. 2006. Kamus Kedokteran Dorland, Edisi 29. Jakarta: EGCGanong, William F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 20. Jakarta: EGCL., Sherwood. 2001. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem, Edisi 2. Jakarta: EGCLeeson, Thomas S. & Anthony A. Paparo. 1996. Buku Ajar Histologi. Jakarta: EGCRaden, Inmar. 2008. Bahan Kuliah Anatomi Sistem Kardiovaskular. Jakarta: Universitas YarsiSloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGCSnell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran, Edisi 6. Jakarta: EGChttp://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Halal/index.html

Page 51: Skenario 1 - Blok Kardio Kelompok a-7