skenario 1

27
LI. 1. MampuMemahami dan Menjelaskan Anatomi Ekstremitas Atas LO.1.1. Memahami dan Menjelaskan Makroskopik Anatomi Ekstremitas Atas Sistim muskuloskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot dan persendian (dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem ini memungkinkan Anda untuk duduk,berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Selainsebagai penunjang dan pembentuk tubuh, tulang juga berfungsi sebagai pelindung organdalam. Tempat pertemuan 2 tulang adalah persendian, yang berperan dalam mempertahankan kelenturan kerangka tubuh. Tanpa persendian, Anda tidak mungkin bisa melakukan berbagai gerakan. Sedangkan yang berfungsi menarik tulang pada saat Anda bergerak adalah otot, yang merupakan jaringan elastik yang kuat.

description

blok muskulo

Transcript of skenario 1

Page 1: skenario 1

LI. 1. MampuMemahami dan Menjelaskan Anatomi Ekstremitas Atas

LO.1.1. Memahami dan Menjelaskan Makroskopik Anatomi Ekstremitas Atas

Sistim muskuloskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot dan persendian (dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem ini memungkinkan Anda untuk duduk,berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Selainsebagai penunjang dan pembentuk tubuh, tulang juga berfungsi sebagai pelindung organdalam. Tempat pertemuan 2 tulang adalah persendian, yang berperan dalam mempertahankan kelenturan kerangka tubuh. Tanpa persendian, Anda tidak mungkin bisa melakukan berbagai gerakan. Sedangkan yang berfungsi menarik tulang pada saat Anda bergerak adalah otot, yang merupakan jaringan elastik yang kuat.

Page 2: skenario 1

Macam-macam persendian Ada berbagai macam tipe persendian:

1. Synarthrosis Sinartrosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan, dibedakan menjadi:- sutura terdapat jaringan fibrosa yang tipis sekali seperti sutura sagitalis

diantara tulang- syndesmosis diantara tulang terdapat jaringan gibrosa seperti syndesmosis

radio-ulnaris- synchondrosis diantara tulang terdapat tulang rawan seperti symphisis pubis- schindelysis adalah satu tulang yang masuk kedalam celah tulang seperti pada

reostrum sphenoidale

Page 3: skenario 1

- gamphosis adalah tulang seperti tanduk masuk ke dalam lubang tulang seperti gigi dalam graham

2. DiartrosisSendi yang dapat bergerak bebas disebut juga

sendi synovial yang memiliki rongga sendi yang berisi cairan synovial, suatu kapsul sendi yang menyambung kedua tulang dan ujung tulang pada sendi sinpvial dilapisis kartilago articular. Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi:- Sendi peluru persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah.

Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.- Sendi pelana persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun

tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.- Sendi putar persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh:

hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas)- Sendi luncur/geser persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu

bidang datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.- Sendi engsel persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi

siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.

3. Amfiartosis Persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan

terjadinya sedikit gerakan- Sindesmosis Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen.

Contoh:persendian antara fibula dan tibia.- Simfisis Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk

seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.

Simpai diartrosis bervariasi dalam struktur, tergantung sendinya. Tetapi pada umumnya simpai ini dibentuk oleh dua bagian : lapisan sendi firbrosa luar dan lapisan sinovial didalamnya.

LO.1.2. Memahami dan Menjelaskan Mikroskopik Anatopi Ekstremitas AtasSendi merupakan tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Sendi dapat dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:

A. sendi fibrosa dimana tidak terdapat lapisan kartilago, antara tulang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa, dan dibagi menjadi dua subtipe yaitu sutura dan sindemosis

B. sendi kartilaginosa dimana ujungnya dibungkus oleh kartilago hialin, disokong oleh ligament, sedikit pergerakan, dan dibagi menjadi subtipe yaitu sinkondrosis dan simpisis;

C. sendi sinovial. Sendi sinovial merupakan sendi yang dapat mengalami pergerakkan, memiliki rongga sendi dan permukaan sendinya dilapisi oleh kartilago hialin.

Kapsul sendi membungkus tendon-tendon yang melintasi sendi, tidak meluas tetapi terlipat sehingga dapat bergerak penuh. Sinovium menghasilkan cairan sinovial yang berwarna kekuningan, bening, tidak membeku, dan mengandung lekosit. Asam hialuronidase bertanggung jawab atas viskositas cairan sinovial dan disintesis oleh

Page 4: skenario 1

pembungkus sinovial. Cairan sinovial mempunyai fungsi sebagai sumber nutrisi bagi rawan sendi. Jenis sendi sinovial :

- Ginglimus : fleksi dan ekstensi, monoaxis ;- Selaris : fleksi dan ekstensi, abd & add, biaxila ;- Globoid : fleksi dan ekstensi, abd & add; rotasi sinkond multi axial ;- Trochoid : rotasi, mono aksis ;- Elipsoid : fleksi, ekstensi, lateral fleksi, sirkumfleksi, multi axis.

Secara fisiologis sendi yang dilumasi cairan sinovial pada saat bergerak terjadi tekanan yang mengakibatkan cairan bergeser ke tekanan yang lebih kecil. Sejalan dengan gerakan ke depan, cairan bergeser mendahului beban ketika tekanan berkurang cairan kembali ke belakang. (Price, 2005; Azizi, 2004).

LI. 2. Mampu Memahami dan Menjelaskan tentang Asam Urat

LO.2.1. Memahami dan Menjelaskan Definisi Asam Urat

Asam Urat merupakan hasil akhir metabolisme purin (Nukleoprotein). Purin berasal dari makanan, penghancuran yang sudah tua, serta hasil sintesa dari bahan – bahan yang ada di dalam tubuh, seperti: CO2, Glutamin, Glisin, asam folat. Asam Urat sendiri adalah sampah hasil metabolisme normal dari pencernaan protein makanan yang mengandung purin (terutama dari daging, hati, ginjal, dan beberapa jenis sayuran seperti kacang – kacangan dan buncis) atau dari penguraian purin (sel tubuh yang rusak), yang seharusnya akan dibuang melalui ginjal, feses atau keringat. Senyawa ini sukar larut dalam air, tapi dalam plasma darah beredar sebagai senyawa natrium urat, bentuk garamnya terlarut pada kondisi pH atau keasaman basa di atas tujuh (Vitahealth.2005).

Fungsi Asam UratFungsi asam urat membentuk inti-inti sel. Namun, jumlah yang diperlukan tubuhsangat kecil. Secara normal tubuh mengeluarkan sisanya melalui usus atau pun feses sebanyak 20% dan 80% sisanya dikeluarkan dalam bentuk urine dengan perantaraan ginjal

LO.2.2. Memahami dan Menjelaskan Metabolisme Asam Urat

Asam urat adalah hasil akhir asam nukleat atau hasil akhir metabolismezat purin yang merupakan salah satu protein dalam sel tubuh. Purin adalah salah satu kelompok struktur kimia pembentuk DNA. Saat DNA dihancurkan, purin pun akan dikatabolisme. Hasil buangan berupa asam urat.

Sintesis purin melibatkan dua jalur, yaitu jalur de novo dan jalur penghematan(salvage pathway) :1. Jalur de novo melibatkan sintesis purin dan kemudian asam urat melalui prekursor nonpurin. Substrat awalnya adalah ribosa-5-fosfat, yang diubahmelalui serangkaian zat antara menjadi nukleotida purin (asam inosinat, asamguanilat, asam adenilat). Jalur ini dikendalikan oleh serangkaian mekanisme yang kompleks, dan terdapat beberapa enzim yang mempercepat reaksi yaitu: 5-fosforibosil pirofosfat (PRPP) sintetase dan amido fosforibosil transferase (amido-PRT). Terdapat suatu mekanisme inhibisi umpan balik oleh nukleotida purin yang terbentuk, yang fungsinya untuk mencegah pembentukan yang berlebihan.

Page 5: skenario 1

2. Jalur penghematan adalah jalur pembentukan nukleotida purin melalui basa purin bebasnya, pemecahan asam nukleat, atau asupan makanan. Jalur ini tidak melalui zat-zat perantara seperti pada jalur de novo. Basa purin bebas (adenin, guanin, hipoxantin) berkondensasi dengan PRPP untuk membentuk prekursor nukleotida purin dari asam urat. Reaksi ini dikatalisis oleh dua enzim:hipoxantin guanin fosforibosil transferase (HGPRT) dan adenine fosforibosil transferase (APRT)

Atau secara umum metabolisme asam urat adalah :

Metabolisme asam urat dan purin melalui jalur umum yang dengan menggunakan oksidasi santin menjadi asam urat. Kadar asam urat dalam darah sedikit dipengaruhi oleh varian kandungan purin diet dan menggambarkan stabilitas antara produksi endogen dan sekresi tubulus ke urin (D.N, Baron. 1994)

Purin berasal dari metabolism makanan dan asam nukleat endogen, dan didegradasi menjadi asam urat melalui enzim xantin oksidase. Sebelum menjadi asam urat, purin diubah menjadi adenosin. Kemudian adenosin akan diubah menjadi adenin dan isonine yang oleh enzim adenin deaminase dan phosphorylase keduanya diubah menjadi hipoxantine. Oleh xantin oksidase hipoxantin diubah menjadi xantin dan akhirnya xantin diubah menjadi asam urat. Adenosin, selain dari metabolismepurin, juga dapat berasal jaringan yang mengalami hipoksia. Tidak seperti mamalia lain, manusia tidak mempunyai enzim urikase sehingga asam urat tidak bisa diubah menjadi allantoin, dan asamurat akan langsung diekskresi melalui fitrasi glomerulus (Emmerson, 1996; Waring, 2000;Johnson 2003)

(skema)

Metabolisme purin itu sendiri mempunyai pengertian sendiri. Purin adalah protein yang termasuk dalam golongan nucleoprotein. Selain didapat dari makanan, purin juga berasal dari penghancuran sel – sel tubuh yang sudah tua. Pembuatan atau sintesa purin juga bisa dilakukanoleh tubuh sendiri dari bahan – bahan seperti CO2,Glisin, Glutamin, asamasparat,dan asamfolat. Diduga metabolism purin diangkut

Page 6: skenario 1

ke hati, kemudian mengalami oksidasi menjadi asam urat. Kelebihan asam urat dibuang melalui ginjal dan usus. Asam urat merupakan asam lemah yang pada pH normal akan terionisasi di dalam darah dan jaringan menjadi ion urat.

Dengan berbagai kation yang ada, ion urat akan membentuk garam dan 98% asam urat ekstraseluler akan membentuk garam monosodium urat (MSU). Pada pembentukan kristal antara lain konsentrasi MSU di tempat terjadinya kristal,temperatur lokal,ada tidaknya zat yang mempertahankan kelarutan asam urat di dalam cairan sendiseperti proteoglikan, serta berkurangnya jumlah air dalam cairan sendi. Kelarutan garam urat dan asam urat sangat penting pada pembentukan kristal. Garam urat lebih mudah larut di dalam plasma,cairan sendi, dan urin. Kelarutan asam urat di urin akan meningkat bila p > 4. Umumnya darah manusia dapat menampung asam urat sampai tingkat tertentu. Bila kadar asam urat plasma melebihi daya larutnya, misalnya >7 mg/dl,maka plasma darah menjadi sangat jenuh. Keadaan ini disebut hiperurisemia. Pada keadaan hiperurisemia, darah tidak mampu lagimenampung asam urat sehingga terjadi pengendapan kristal urat di berbagai organ seperti sendi dan ginjal. Guna mempertahankan konsentrasi asam urat darah dalam batas-batas normal, asam urat harus dikeluarkan dari tubuh (Dr.setiawan Dalimartha.2003).

Ekskresi Asam UratAsam urat yang terbentuk dari hasil metabolisme purin akan difiltrasi secara

bebas oleh glomerulus dan diresorpsi di tubulus proksimal ginjal. Sebagiankecil asam urat yang diresorpsi kemudian diekskresikan di nefron distal dandikeluarkan melalui urin.Ekskresi netto asam urat total pada manusia normal adalah 400-600 mg/24 jam. Ekskresi ginjal asam urat siang hari lebih besar dibanding malam hari (Rodwell, 1995).

Dua jalur utama sekresi asam urat yaitu melalui urikolisis dan ginjal. Urikolisis terjadi di dalam usus oleh enzim bakteri dalam intestinal denganmengekspresikan 1/3 jumlah total asam urat. Ginjal akan mengekskresikansisanya (Wyngaarden, 1982)

Ekskresi asam urat melalui ginjal tergantung pada kandungan purin dalammakanan. Diet rendah purin dapat menurunkan kadar asam urat hingga 0,8mg/100 ml. Di lain pihak, konsumsi makanan kaya purin akan mengakibatkanekskresi urin bisa mencapai 1000mg/hr tanpa mengubah jumlah asam urat, uratyg mengalami urikolisis (Keller and Colombo, 1981).

LO.2.3. Memahami dan Menjelaskan Fisiologis Asam Urat

Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh. Tubuh menyediakan 85% senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Artinya kebutuhan purin dari makanan hanya 15%. Konsumsi alkohol, telur, ikan sarden, dan jeroan-hati, jantung, babat, limpa-meningkatkan kadar asam urat. Itu akibat kerja enzim Hipoksantin untuk mengolah purin kian berat. Akibatnya banyak sisa asam urat di dalam darah, berbentuk butiran, dan mengumpul di sekitar sendi sehingga menimbulkan nyeri. Asam urat berlebih berpadu dengan natrium dan membentuk kristal natrium urat.

Page 7: skenario 1

Kadar asam urat di darah tergantung usia dan jenis kelamin. Anak-anak normalnya 3,4-4,0 mg/dl; laki-laki dewasa 3,7 - 7 mg/dl; wanita pramenopause 2,4 - 6 mg/dl.

LI. 3. Mampu Memahami dan Menjelaskan Gout Arthritis

LO.3.1. Memahami dan Menjelaskan Definisi Gout Arthritis

Gout Arthritis Adalah suatu proses inflamasi (pembengkakan yang terjadi karena deposisi, deposit/timbunan kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi atau tofi. Gout juga merupakan istilah yang dipakai untuk sekelompok gangguan metabolik yang ditandai dengan meningkatnya konsentrasi asam urat. Masalah akan timbul bila terbentuk kristal-kristal dari monosodium urat monohidrat pada sendi-sendi dan ja-ringan sekitarnya. Kristal-kristal berbentuk jarum inilah yang mengakibatkan reaksi peradangan/inflamasi, yang bila berlanjut akan mengakibatkan nyeri hebat. Jika tidak diobati, endapan kristal ini akan menyebabkan kerusakan hebat pada sendi dan jarin-gan lunak.Gout atau pirai mengenai 1% pria di negara Barat, rasio perbandingan

Gout dibedakan menjadi dua sifat yaitu, Gout Primer dan Gout Sekunder.Gout Primer merupakan akibat langsung pembentukan asam urat tubuh yang berlebihanatau akibat penurunan ekskresi asam urat. Gout sekunder disebabkan karena pembentukan asam urat yang berlebihan atau ekskresi asam urat

yang berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat-obat tertentu.pria danwanita yang terkena adalah 7 : 1.

( Dra. Misnadiarly. AS. APU Puslitbang Biomedis Dan Farmasi, Badan Litbangkes.Mengenal Penyakit Arthritis)

LO.3.2. Memahami dan Menjelaskan Etiologi Gout Arthritis

Gejala arthritis akut disebabkan oleh reaksi inflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat. Karena itu, dilihat dari penyebabnya, penyakit ini termasuk dalam kelainan metabolik. Kelainan ini berhubungan dengan gangguan kinetik asam urat yaitu hiperuresemia.

Hiperuresemia terjadi karena :1. Pembentukan asam urat berlebihan

a. Gout primer metabolik, disebabkan sintesis langsung yang bertambahb. Gout sekunder metabolik, disebabkan pembentukan asam urat berlebihan karena

penyakit lain seperti leukimia, terutama bila diobati dengan sitostatistika, psoriasis, polisitemia vena dan mielofibrosis

2. Kurangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal.a. Ginjal yang sehat. Penyebabnya tidak diketahui.b.Gout sekunder renal, disebabkan oleh kerusakan ginjal, misalnya pada

glomerulonefritis kronik atau gagal ginjal kronik3. Perombakan dalam usus yang berkurang. Namun secara klinis hal ini tidak penting.

Tetapi beberapa kasus menunjukkan adanya hubungan dengan defek genetik dalam metabolisme purin. Imkompletnya metabolisme purin menyebabkan pembentukan kristal asam urat di dalam tubuh atau menimbulkan over produksi asam urat. Over

Page 8: skenario 1

produksi asam urat ini dapat juga terjadi secara sekunder akibat beberapa penyakit antara lain:• Sickle cell anemia• Kanker maligna• Penyakit ginjal

Penurunan fungsi renal akibat penggunaan obat dalam waktu yang lama (diuretik) dapat menyebabkan penurunan ekskresi asam urat dari ginjal.Penyebab Gout dapat terjadi akibat hiperusemia yang di sebabkan oleh diet yang ketat atau starpasi, asupan makanan kaya purin (terang-terangan/jeron) yang berlebihan atau kelainan Herediter.

Gout Arthritis dapat terjadi karena disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat didalam tubuh. Produksi asam urat di dalam tubuh meningkat disebabkan oleh:

1. Adanya gangguan metabolisme purin bawaan (inborn error of purine metabolisme) akibat kekurangan(hipoxantin guanin phosphoribosil transferase). Asam urat mengalami peningkatan pada keadaan metabolisme purin yang abnormal (Frences. K. Widman.1994).Asam urat meningkat segera sebelum dan selama serangan asam urat akut. Pada asam urat yang kronik diantara akut yang biasanya urat darah dalam batas normal akan mengalami perubahan karena peningkatan sintesa asam urat sebagai cacat metabolik bawaan (D.N. baron. 1984)

2. Adanya kelainan gen yang bisa menurun (herediter) lainnya yang mengakibatkan terjadinya aktifitas fosforibosil pirofosfat sintetase (PRPP – sintetase)

LO.3.3. Memahami dan Menjelaskan Patofisiologi Gout Arthritis

Peningkatan kadar asam urat serum dapat disebabkan oleh pembentukan berlebihan atau penurunan eksresi asam urat, ataupun keduanya. Asam urat adalah produk akhir metabolisme purin. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya proses terbentuknya asam urat yang normal dalam tubuh. Kemudian asam urat yang terbentuk dari hasil metabolisme purin akan difiltrasi secara bebas oleh glomerulus dan diresorpsi di tubulus proksimal ginjal. Sebagian kecil asam urat yang diresorpsikemudian diekskresikan di nefron distal dan dikeluarkan melalui urin.Pada penyakit gout-arthritis, terdapat gangguan kesetimbangan metabolisme (pembentukan danekskresi) dari asam urat tersebut, meliputi:

1. Penurunan ekskresi asam urat secara idiopatik 2. Penurunan eksreksi asam urat sekunder, misalnya karena gagal ginjal3. Peningkatan produksi asam urat, misalnya disebabkan oleh tumor (yang

meningkatkan cellular turnover ) atau peningkatan sintesis purin (karena defek enzim-enzim ataumekanisme umpan balik inhibisi yang berperan)

4. Peningkatan asupan makanan yang mengandung purin

Peningkatan produksi atau hambatan ekskresi akan meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.Asam urat ini merupakan suatu zat yang kelarutannya sangat rendah sehingga cenderungmembentuk kristal. Penimbunan asam urat paling banyak terdapat di sendi dalam bentuk kristalmononatrium urat. Mekanismenya hingga saat ini masih belum diketahui.

Page 9: skenario 1

Adanya kristal mononatrium urat ini akan menyebabkan inflamasi melalui beberapa cara:1. Kristal bersifat mengaktifkan sistem komplemen terutama C3a dan C5a.

Komplemen ini bersifat kemotaktik dan akan merekrut neutrofil ke jaringan (sendi dan membransinovium). Fagositosis terhadap kristal memicu pengeluaran radikal bebas toksik danleukotrien, terutama leukotrien B. Kematian neutrofil menyebabkan keluarnya enzimlisosom yang destruktif.

2. Makrofag yang juga terekrut pada pengendapan kristal urat dalam sendi akan melakukanaktivitas fagositosis, dan juga mengeluarkan berbagai mediator proinflamasi seperti IL-1,IL-6, IL-8, dan TNF. Mediator-mediator ini akan memperkuat respons peradangan, disamping itu mengaktifkan sel sinovium dan sel tulang rawan untuk menghasilkan protease. Protease ini akan menyebabkan cedera jaringan.

Penimbunan kristal urat dan serangan yang berulang akan menyebabkan terbentuknya endapanseperti kapur putih yang disebut tofi/tofus (tophus) di tulang rawan dan kapsul sendi. Di tempat tersebut endapan akan memicu reaksi peradangan granulomatosa, yang ditandai dengan massaurat amorf (kristal) dikelilingi oleh makrofag, limfosit, fibroblas, dan sel raksasa benda asing. Peradangan kronis yang persisten dapat menyebabkan fibrosis sinovium, erosi tulang rawan, dandapat diikuti oleh fusi sendi (ankilosis). Tofus dapat terbentuk di tempat lain (misalnya tendon, bursa, jaringan lunak). Pengendapan kristal asam urat dalam tubulus ginjal dapat mengakibatkan penyumbatan dan nefropati gout

Kumar V, Cotran R, Robbins S. Buku Ajar Patologi.Jakarta: EGC; 2000.Murray RK, Granner DK, Rodwell VW. Biokimia Harper.Jakarta: EGC

LO.3.4. Memahami dan Menjelaskan Patogenesis Gout Arthritis

Penyakit gout arthritis ini mempunyai 3 fase sebelum masuk pada fase kronis atau gout akut, yakni :

Page 10: skenario 1

1. Fase pertama : Arthritis gout akut

Pada fase ini umunya penderita akan mengalami serangan arthritis gout yang khas dan serangan tersebut biasanya akan menghilang dengan sendiri tanpa pengobatan dan berlangsung 5-7 hari. Pada fase arthritis gout akut ini cepat menghilang, maka banyak penderita yang mengalami gejala ini hanya menduga bahwa ia hanya keseleo atau terinfeksi dari suatu benda sehingga tidak mengetahui atau dapat menduga bahwa terserang penyakit gout dan tidak melakukan pemeriksaan atau pengobatan apapun.

Setelah melalui fase ini, kemudian seseorang yang terserang gout akan mengalami gout interkritikal. Umumnya penderita gout merasa tubuhnya dalam keadaan sehat dan normal selama jangka waktu tertentu. Jangka waktu kesehatan seorang penderita asam urat akut atau gout berbeda satu dengan lainnya. Jika ada seseorang yang menderita gout dalam fase ini mampu bertahan sampai 10 tahun, namun adapula yang hanya mampu bertahan antara 1-2 tahun saja. Interval waktu yang begitu panjang terkadang membuat seorang penderita gout interkritikal ini tidak menyadari bahkan terkadang lupa, bahwa ia pernah mengalami serangan arthritis gout atau hanya menduga serangan pertama kali tidak ada kaitannya dengan penyakit gout.

2. Fase kedua : Arthirits gout Intermiten

Setelah seseorang mengalami gejala dari fase pertama yakni arthritis gout akut kemudian gout interktritikal dalam jangka waktu yang cukup lama tanpa disertai adanya gejala, penderita gout akan memasuki tahap ini. Pada fase kedua ini gejala atau serangan gout akan mulai terasa dan sering terjadi (mudah kambuh). Dalam fase ini, jarak serangan gout yang pertama dengan serangan gout lainnya semakin lama kian rapat dan sering terjadi, serangan gout yang dirasakan semakin panjang. Kemudian akan menyerang sendi tubuh lainnya yang semakin menjalar, yang tidak hanya menyerang sendi ibu jari pada umumnya, namun sendi di bagian tubuh lain pun akan diserang.

3. Arthritis gout kronik bertofus

Pada fase terakhir ini akan terjadi apabila penderita telah mengalami sakit selama kurang lebih sekitar 10 tahun. Pada fase terakhir ini, seseorang yang terserang gout akan mengalami suatu perubahan yakni terdapat benjolan-benjolan disekitar sendi yang sering mengalami peradangan yang kemudian diseut dengan Tofus. Tofus yakni benjolan keras yang terbentuk dari serbuk seperti kapir yang merupakan kumpulan atau komponen dari kristal monosodium urat. Monosodium urat atau yang dalam bahasa kedokteran disebut dengan MSUM (Monosodium urat monohidrat) yakni garam asam urat yang dapat mengendap membentuk kumpulan kristal. Tofus akan mengakibatkan seseorang mengalami kerusakan pada sendi dan tulang di sekitarnya. Tofus paling banyak menyerang pada bagian kaki. Pada sebagian orang mengalami kesulitan untuk menggunakan sepatu atau sendal karena tofus membuat kaki semakin membengkak.

LO.3.5. Memahami dan Menjelaskan Manifestasi Gout Arthritis

Page 11: skenario 1

Secara klinis ditandai dengan adanya atritis, tofi, dan batu ginjal. Yang penting diketahui bahwa asam urat sendiri tidak akan mengakibatkan apa-apa. Yang menimbulkan rasa sakit adalah terbentuk dan mengendapnya kristal monosodium urat. Pengendapannya dipengaruhi oleh suhu dan tekanan. Oleh sebab itu, sering terbentuk tofi pada daerah-daerah telinga, siku, lutut, dorsum pedis, dekat tendo Achilles pada metatarsofalangeal digiti I, dan sebagainya.

Pada telinga misalnya, karena permukaannya yang lebar dan tipis serta mudah tertiup angin, kristal-kristal tersebut mudah mengendap dan menjadi tofi. Demikian pula di dorsum pedis, kalkaneus, dan sebagainya karena sering tertekan oleh sepatu. Tofi itu sendiri terdirri dari kristal-kristal urat yang diklilingi oleh benda-benda asing yang meradang, termasuk sel-sel raksasa. Serangan seringkali terjadipada malam hari. Biasanya sehari sebelum pasien tampak segar bugar tanpa keluhan. Tiba-tiba tengah malam terbangun karena rasa sakit yang hebat sekali.

Daerah khas yang sering mendapat serangan adalah pangkal ibu jari kaki sebelah dalam, disebut podagra. Bagian ini tampak membengkak, kemerahan, daan nyeri sekali bila disentuh. Rasa nyeri berlangsung beberapa hari sampai satu minggu, lalu menghilang. Sedangkan tofi itu sendiri tidak sakit, tapi dapat merusak tulang. Sendi lutut juga merupakan tempat predileksi kedua untuk serangan ini. Tofi merupakan penimbunan asam urat yang dikelilingi reaksi radang pada sinovia, tulang rawan, bursa dan jaringan lunak. Sering timbul tulang rawan telinga sebagai benjolan keras. Tofi ini merupakan menifestasi lanjut dari gout yang timbul 5-10 tahun setelah serangan artritis akut pertama.

Pada ginjal akan timbul sebagai berikut:

1. Mikrotofi, dapat terjadi di tubuli ginjal dan menimbulkan nekrosis

2. Pielonefritis kronis

3. Tanda-tanda arterosklerosis dan hipertensi

4. Tidak jarang ditemukan pada pasien dengan kadar asam urat tinggi dalam darah, Nefrolitiasis karena endapan asam urat tanpa adanya riwayat gout, yang disebut hiperurisemia asimtomatik. Pasien demikian sebaiknya dianjurkan mengurangi kadar asam uaratnya karena menjadi faktor resiko dikemudian hari ini dan kemudian terbentuknya batu asam urat di ginjal.

LO.3.6. Memahami dan Menjelaskan Pemeriksaan Gout Arthritis

Pemeriksaan fisik - Bengkak pada MTP- Bersifat akut dan tiba-tiba- Demam dan malaise-Batu asam urat- Berulang setelah 1-2 tahun- Tophi : MTP, olecranon, synovium, bursa, Achilles,forearm, helixauricular- Factor pres : stress, trauma, dehidrasi, purine dan asupan alkohol, obat-obatan2.

Page 12: skenario 1

Pemeriksaan laboratorium Serum asam urat

Umumnya meningkat, diatas 7,5 mg/dl. Pemeriksaan ini mengindikasikan hiperuricemia, akibat peningkatan produksi asam urat atau gangguan ekskresi. Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda.Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5 ± 7 mg/dl dan pada perempuan2,6 ± 6 mg/dl. Kadar asam urat diatas normal disebut hiperurisemia.

Angka leukositMenunjukkan peningkatan yang signifikan mencapai 20.000/mm3selamaserangan akut. Selama periode asimtomatik angka leukosit masih dalambatasnormal yaitu 5000 - 10.000/mm3.

Eusinofil Sedimen rate (SR)Meningkat selama serangan akut. Peningkatan kecepatan sedimen rate mengindikasikan proses inflamasi akut, sebagai akibat deposit asam urat dipersendian.

Urin spesimen 24 jamUrin dikumpulkan dan diperiksa untuk menentukan produksi dan ekskresidanasam urat. Jumlah normal seorang mengekskresikan 250 - 750 mg/24 jamasam uratdi dalam urin. Ketika produksi asam urat meningkat maka level asamurat urinmeningkat. Kadar kurang dari 800 mg/24 jam mengindikasikangangguan ekskresi pada pasien dengan peningkatan serum asam urat.Instruksikan pasien untuk menampung semua urin dengan peses atau tisu toiletselama waktu pengumpulan.

Analisis cairan aspirasi dari sendi yang mengalami inflamasi akut ataumaterialaspirasi dari sebuah tofi menggunakan jarum kristal urat yang tajam.

Pemeriksaan RadiologiPembengkakan jaringan lunak asimetris mungkin satunya-satunya kelainan

padagout akut. Penyakit kronis memberikan gambaran erosi tulang berupa lubangyang iregulardi dekat artikular namun biasanya tidak mengenai batas. Bisa tampak tofi jika timbul kalsifikasi. Perubahan osteoarthritis sering ditemukan pada sendi dengan gout. Batu ginjal asam urat bersifat radiolusen. Aspirat cairan sendimengandung kristal jarum mononatrium urat refraktif ganda negatif bila dilihat melalui cahaya polar. Pemeriksaan radiografi pada serangan artritis gout pertama adalah non spesifik. Kelainan utama radiografi pada long standing adalah inflamasi asimetri, arthritiserosive yang kadang-kadang disertai nodul jaringanlunak.- Pemerikasaan X-Ray

Sendi akan mengalami penyempitan dan destruksi pada permukaansendi.Tophi akan terlihat seperti pembengakakan jaringan lunak dan terjadi erosipada tepi tulang.- Pemeriksaan MRITulang mengalami edema dan pembengkakan.Gold standar untuk pemerikasaan Gout yaitu Aspirasi cairan sendi.

Page 13: skenario 1

LO.3.7. Memahami dan Menjelaskan Diagnosis Gout Arthritis

Penetapan diagnosis gout, Subkomite The American Rheumatism Associationmenetapkan bahwa kriteria diagnostik untuk gout adalah 1 dari 3 pilihan dibawah ini.

1. Adanya kristal urat yang khas dalam cairan sendi.2. Tofi terbukti mengandung kristal urat berdasarkan pemeriksaan kimiawidan

mikroskopik dengan sinar terpolarisasi3. Diagnosis lain, seperti :

- Lebih dari sekali mengalami serangan arthritis akut- Terjadi peradangan secara maksimal dalam satu hari- Oligoarthritis (jumlah sendi meradang kurang dari 4)- Kemerahan di sekitar sendi yang meradang- Sendi metatarsophalangeal pertama (ibu jari kaki) terasa sakit

ataumembengkak- Serangan unilateral pada sendi tarsal (jari kaki)- Tophus (deposit besar dan tidak teratur dari natrium urat) di kartilagoartikular

(tulang rawan sendi) dan kapsula sendi- Hiperurisemia- Pembengkakan sendi secara asimetris (satu sisi tubuh saja)

Diagnosis Banding- Pseudogout

Kristal kalsium pirofosfat di dalam kartilago sendi. Kadang-kadang, terjadi arthritisakut dan ini dapat menyerupai gout yang asli. Penyebab deposit pirofosfat tidak diketahui. Ini sangat banyak berhubungan dengan umur dan lebih sering pada usialanjut. Pirofosfat diendapkan pada daerah kartilago yang mengalami kerusakansebelumnya, ini hanya ditemukan pada sebagian kasus.

- OsteoarthritisOsteoartritis merupakan penyakit degeneratif kronis dari sendi-sendi. Pada

penyakitiniterjadi penurunan fungsi tulang rawan terutama yang menopang sebagian dari beratbadan dan seringkali pada persendian yang sering digunakan. Sering dianggap jugasebagai konsekuensidari perubahan-perubahan dalam tulang dengan lanjutnya usia.Penyakit ini biasa terjadi padaumur 50 tahun ke atas dan pada orang kegemukan(obesitas), tetapi bisa juga disebabkan olehkecelakaan persendian .

- Rheumatoid arthritisRheumatoid arthritis merupakan bentuk arthritis yang serius, disebabkan

olehperadangan kronis yang bersifat progresif, yang menyangkut persendian.

Page 14: skenario 1

Ditandaidengan sakit dan bengkak pada sendi-sendi terutama pada jari-jari tangan, pergelangantangan, siku, dan lutut. Tanda lainnya yaitu persendian terasa kaku terutama pada pagihari, rasa letih dan lemah, otot-otot terasa kejang, persendian terasa panas dankelihatan merah dan mungkin mengandung cairan.

- Infeksius arthritisInfeksi dari satu atau lebih sendi-sendi oleh mikroorganisme. Paling umum,

septicarthritis mempengaruhi suatu sendi tunggal, namun adakalanya lebih banyak sendi- sendi yang dilibatkan. Sendi-sendi yangterpengaruh sedikit banyak bervariasitergantung pada mikroba yang menyebabkan infeksi danfaktor-faktor risiko.

LO.3.8. Memahami dan Menjelaskan Penatalaksanaan Gout Arthritis

MedikamentosaGout tidak dapat disembuhkan, namun dapat diobati dan dikontrol. Gejala-gejala

dalam24 jam biasanya akan hilang setelah mulai pengobatan.Gout secara umum diobati dengan obat anti inflamasi. Yang termasuk di dalamnya adalah :- NSAIDs, seperti ibuprofen atau naproxen, secara umum diberikan untuk mengobati

serangan berat dan mendadak, obat ini biasanya menurunkanperadangan dan nyeri dalam beberapa jam.

- Kortikosteroid dapat diberikan pada orang yang tidak dapat menggunakanNSAIDs. Steroid bekerja sebagai anti peradangan. Steroid dapat diberikan dengan suntikan langsung pada sendi yang terkena atau diminum dalam bentuk tablet.

- Colchicine sering juga digunakan untuk mengobati peradangan pada penyakit gout.- Allupurinol dapat menurunkan kadar asam urat dengan cara menekan produksi

asam urat. Obat ini bekerja pada metabolisme asam urat dengan mencegah perubahan zat purine dalam makanan menjadi asam urat. Pengobatan ini tidak dianjurkan untuk orang dengan fungsi ginjal yang kurang, selain itu dapat menimbulkan efek samping seperti kemerahan dan kerusakan hati.

Non MedikamentosaBagi yang telah menderita gangguan asam urat, sebaiknya membatasi diri

terhadap hal-hal yang bisa memperburuk keadaan. Misalnya, membatasi makanan tinggi purin danmemilih yang rendah purin. Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin- Golongan A Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100

grammakanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis,kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.

- Golongan B Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100 grammakanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.

- Golongan C Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100 grammakanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7 mg/dl dengan tidak mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri untuk mengonsumsi bahan makanan golongan B. Juga membatasi diri mengonsumsi lemak serta disarankan untuk banyak minum air putih. Apabila dengan pengaturan diet masih terdapat gejala-gejala peninggian asam uratdarah,

Page 15: skenario 1

sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut.Hal yang juga perlu diperhatikan, jangan bekerja terlalu berat, cepat tanggap dan rutin memeriksakan diri ke dokter. Karena sekali menderita, biasanya gangguan asam uratakan terus berlanjut

LO.3.9. Memahami dan Menjelaskan Pencegahan Gout Arthritis

Selain degan cara mengobati, salah satu cara mengatasi penyakit asam urat adalah dengan mengatur jumlah kalori yang masuk makanan yang boleh dimakan (diet), dengan syarat diet sesuai berikut ini :1. Jumlah kalori yang berasal dari makanan harus sesuai dengan kebutuhan tubuh

berdasarkan indeks masa denag aktifitas fisik. 2. Mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana (zat gula). 3. Menghindari mengkonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, seperti:

a. Jerohan: hati, limpa, babat, usus, paru otak, jantung b. Sari laut: udang, kerang, remis, kepiting c. Makanan kaleng: ikan sarden, cornet beef d. Ekstrak daging: kaldu e. Unggas: bebek, angsa, burung dara, ayam. f. Buah – buahan: durian, alpokat, nanas, air kelapa, melinjo, dan emping

melinjo 4. Menghindari alkohol : bir, wiski, anggur, tape, brem, tuak, dan minuman hasil

fermentasi. 5. Membatasi konsumsi protein hingga 15% dari total kolori. 6. Membatasi konsumsi lemak jenuh dan tidak jenuh (santan, daging berlemak,

mentega dan makanan menggunakan minyak) hanya 15% dari total kalori. 7. Cukup kebutuhan air minum. (Vitahealth. 2005)

LI. 4. Mampu Memahami dan Menjelaskan NSAID dan Urikosurik

LO.4.1. Memahami dan Menjelakan Farmakokinetik NSAID dan Urikosurik

NSAID

Obat antiinflamasi (anti radang) non steroid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan NSAID (Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs) adalah suatu golongan obat yang memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), dan antiinflamasi (anti radang). Istilah "non steroid" digunakan untuk membedakan jenis obat-obatan ini dengan steroid, yang juga memiliki khasiat serupa. NSAID bukan tergolong obat-obatan jenis narkotika. NSAID bukan tergolong obat-obatan jenis narkotika.Mekanismekerja NSAID didasarkan atas penghambatan isoenzim COX-1(cyclooxygenase-1)dan COX-2 (cyclooxygenase-2). Enzim cyclooxygenase ini berperan dalammemacu pembentukan prostaglandin dan tromboksan dari arachidonic acid. Prostaglandin merupakan molekul pembawa pesan pada proses inflamasi (radang).

(skema pengelompokan obat NSAID)

Mekanisme kerja dan yang berhubungan dengan system biosintesis Prostaglandinini mulai diperlihatkan secara invitro bahwa dosis rendah aspirin dan indometasinmenghambat produksi enzimatik Prostaglandin. Penelitian lanjutan membuktikanbahwa Prostaglandin akan dilepaskan bilamana sel mengalami kerusakan.Walaupun secara invitro OAINS diketahui menghambat obat berbagai

Page 16: skenario 1

reaksibiokimiawi, hubungan dengan efek analgesic, antipiretik dan anti inflamasinyabelum jelas. Selain itu, OAINS secara umum tidak menghambat biosintesisleukotrien yang diketahui ikut berperan dalam inflamasi.Golongan obat ini menghambat enzim siklooksigenase sehingga konversi asamarakhidonat menjadi PGG2 terganggu.Setiap obatmenghambat siklooksigenasedengan cara yang berbeda.

Obat Golongan UrikosurikObat golongan urikosurik merupakan obat yang menghambat reabsorpsi asam urat

ditubulus ginjal sehingga ekskresi asam urat meningkat melalui ginjal. Agar obat ini bekerja dengan efektif, dibutuhkan fungsi ginjal normal dengan bersihan kreatinin115-120 ml/menit. Sebaiknya terapi dengan obat golongan urikosurik dimulai dengan dosis rendah untuk menghindari efek urikosuria dan terbentuknya batu urat

LO.4.2. Memahami dan Menjelaskan Farmakodinamik NSAID dan Urikosurik

NSAID- Efek Analgesik

Sebagai analgesik, OAINS hanya efektif terhadap nyeri dengan intensitas rendah sampai sedang, misalnya sakit kepala, mialgia, artralgia, dismenorea dan juga efektif terhadap nyeri yang berkaitan dengan inflamasi ataukerusakan jaringan. Efek analgesiknya jauh lebih lemah daripada efek analgesik opioat, tetapi OAINS tidak menimbulkan ketagihan dan tidak menimbulkan efek samping sentral yang merugikan. Untuk menimbulkan efek analgesik, OAINS bekerja padahipotalamus,menghambat pembentukan prostaglandin ditempat terjadinya radang,dan mencegahsensitisasi reseptor rasa sakit terhadap rangsang mekanik ataukimiawi.- Efek Antipiretik

Sebagai antipiretik, OAINS akan menurunkan suhu badan hanya dalam keadaan demam.Penurunan suhu badan berhubungan dengan peningkatan pengeluaran panas karena pelebaran pembuluh darah superfisial. Antipiresis mungkin disertai dengan pembentukan banyak keringat. Demam yang menyertai infeksi dianggap timbul akibat dua mekanisme kerja, yaitu pembentukan prostaglandin di dalam susunan syaraf pusat sebagai respon terhadap bakteri pirogen danadanya efek interleukin-1 pada hipotalamus.

Aspirin dan OAINS lainnyamenghambat baik pirogen yang diinduksi oleh pembentukanprostaglandinmaupun respon susunan syaraf pusat terhadap interleukin-1 sehinggadapat mengatur kembali “thermostat” di hipotalamus dan memudahkan pelepasan panas dengan jalan vasodilatasi.- Efek Anti-inflamasiInflamasi

Adalah suatu respon jaringan terhadap rangsangan fisik atau kimiawi yang merusak. Rangsangan ini menyebabkan lepasnya mediator inflamasi seperti histamin, serotonin, bradikinin, prostaglandin dan lainnya yangmenimbulkan reaksi radang berupa panas, nyeri, merah, bengkak, dandisertai gangguan fungsi. Kebanyakan OAINS lebih dimanfaatkan pada pengobatan muskuloskeletal seperti artritisrheumatoid,osteoartritis, dan spondilitis ankilosa. Namun, OAINS hanya meringankan gejala nyeri dan inflamasi yang berkaitan dengan penyakitnya secara

Page 17: skenario 1

simtomatik, tidak menghentikan, memperbaiki, atau mencegah kerusakan jaringan pada kelainan muskuloskeletal.

Meskipun semua OAINS memilikisifat analgesik, antipiretik dan antiinflamasi, namun terdapat perbedaanaktivitas di antara obat-obat tersebut. Salisilat khususnya aspirin adalahanalgesik, antipiretik dan anti-inflamasi yang sangat luas digunakan.Selain sebagai prototip OAINS, obat ini merupakan standar dalam menilaiOAINS lain. OAINS golongan para aminofenol efek analgesik danantipiretiknya samadengan golongan salisilat, namun efek anti-inflamasinyasangat lemah sehingga tidak digunakan untuk anti rematik seperti salisilat.Golongan pirazolon memiliki sifat analgesik dan antipiretik yang lemah,namun efek anti-inflamasinya sama dengan salisilat

Obat Golongan Urikosurik

Obat golongan urikosurik, dapat memberikan efek urikosurik . efek ini sangat ditentukan oleh besarnya dosis, dosis kecil (1 g atau 2 g sehari) meghambat ekskresi asam urat, sehingga kadar asam urat dalam darah meningkat. Dosis 2 atau 3 g sehari biasanya tidak mengubah ekskresi asam urat. Tetapi pada dosis lebih dari 5 g perhari terjadi peningkatan ekskresi asam urat melalui urin, sehingga kadar asam urat dalam darah menurun. Efek urikosurik iini bertambah bila urin bersifat basa. Dengan memberikan NaHCO3 kelarutan asam urat dalam urin meningkat sehingga tidak terbentuk kristal asam urat dalam tubuli ginjal.

LO.4.3. Memahami dan Menjelaskan Indikasi dan Kontraindikasi NSAID dan Urikosurik

NSAID Salisilat

- FarmakodinamikSalisilat khususnya asetosal merupakan obat yang banyak digunakan sebagai analgesic, antipiretik dan anti inflamasi. Untuk memperoleh efek anti inflamasi yang baik kadar plasma perlu dipertahankan Antara 250-300 µg / mL. Kadar ini tercapai dengan dosis aspirin oral 4 gram perhari untuk orang dewasa. Pada penyakit demam reumatik, aspirin masih belum dapat digantikan oleh AINS yang lain.- FarmakokinetikPada pemberian oral di absorpsi dengan cepat dalam bentuk utuh di lambung, tetapi sebagian besar di usus halus bagian atas. Kadar tertinggi kira-kira dicapai 2 jam setelah pemberian.kecepatan absorpsi nya tergantung dari kecepatan disintegrasi dan disolusi tablet, pH permukaan mukosa dan waktu pengosongan lambung.Pada pemberian rektal absorpsi lebih lambat dan tidak sempurna sehingga cara ini tidak dianjurkan.- Indikasi

1. Antipiretik dosis dewasa : 325mg – 650 mg, secara oral tiap 3 atau 4 jam

Anak-anak : 15 - 20 mg/kgbb.2. Analgesik mengobati nyeri tidak spesifik (sakit kepala, nyeri

sendi,nyeri haid dll)3. Artritis reumatoid dosis 4-6 g/hari, tetapi 3 g/ hari terkadang cukup.

Menjadi obat standar digunakan untuk artritis rheumatoid

Page 18: skenario 1

- KontraindikasiSalisilat tidak boleh digunakan pada pasien dengan penyakit hati kronik.

Para Amino Fenol- FarmakodinamikPara Amino Fenol contohnya parasetamol memiliki efek analgesic yaitu menghilangkan atau mengurangi nyeri ringan sampai sedang. Efek antiinflamasinya sangat lemah, oleh karena itu parasetamol tidak digunakan sebagai antireumatik. Efek iritasi, erosi dan perdarahan lambung tidak terlihat pada obat jenis ini, demikian juga gangguan pernapasan dan keseimbangan sam basa.

- FarmakokinetikParasetamol diabsorpsi cepat dan sempurna melalui saluran cerna. Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam waktu ½ jam dan masa paruh plasma Antara 1-3 jam. Obat dimetabolisme oleh enxim mikrosom hati. Obat ini diekskresi melalui ginjal, sebagian kecil sebagai parasetamol (3%) dan sebagian besar dalam bentuk terkonjugasi.- IndikasiDigunakan sebagai analgesic dan antipiretik, telah menggantikan penggunaan salisilat. - Efek SampingManifestasinya berupa eritema atau urtikaria dan gejala yang lebih berat berupa demam dan lesi pada mukosa.

Pirazolon dan Derivat- FarmakodinamikDerivat dipiron, fenilbutazon, oksifenbutazon, antipirin dan aminopirinDipiron digunakan sebagai analgetik dan antipiretik sedangkan antipirin dan aminopirin tidak digunakan lagi karena toksisitasnya Fenilbutazon dan oksifenbutazon tidak dianjurkan lagi pemakaiannya. Dosis untuk Diporin 3x 0,3 – 1 gram sehari. Dipiron tersedia dalam bentuk tablet 500 mg dan larutan obat suntik yang mengandung 500 mg/mL.- Efek Samping:Semua obat golongan ini dapat menyebabkan agranulositosis, anemia aplastik dan trombositopenia.

Ibuprofen- Farmakokinetik dan FarmakodinamikObat ini bersifat analgesic dengan daya anti inflamasi yang tidak terlalu kuat. Efek analgesiknya sama seperti aspirin. Efek anti inflamasinya terlihat dengan dosis 1200-2400 mg /hari. Absorpsi ibuprofen cepat melalui lambung dan kadar maksimum dalam plasma dicapai setelah 1-2 jam. Waktu paruh dalam plasma sekitar 2 jam. 90% ibuprofen terikat dalam protein plasma. Ekskresinya berlangsung cepat dan lengkap. Kira-kira 90% dari dosis yang di absorpsi akan dieskresi melalui urin sebagai metabolic atau konjugatnya.- KontraindikasiTidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui. Dengan alas an bahwa ibuprofen relative lebih lama dikenal dan tidak menimbulkan efek samping serius pada doasis analgesic.

Page 19: skenario 1

Urikosurik Probenesid

Probenesid merupakan obat urikosurik yang berefek untuk mencegah dan mengurangi kerusakan sendi serta pembentukan tofi pada penyakit gout, tidak efektif untuk mengatasi serangan akut. Probenesid berguna untuk pengobatan hiperuricemia sekunder. Efek samping probenesid yang paling sering dijumpai adalah gangguan saluran cerna, nyeri kepala dan reaksi alergi. Dosis probenesid 2 kali 250 mg/hari selama seminggu diikuti dengan 2 kali 500 mg/hari, bila perlu dinaikkan sampai maksimal 2 gram/hari.

Sulfinpirazon          Sulfinpirazon mencegah dan mengurangi kelainan sendi dan tofi pada penyakit gout kronik berdasarkan hambatan reabsorpsi tubular asam urat. Sulfinpirazon kurang efektif menurunkan kadar asam urat dibandingkan dengan allopurinol dan tidak berguna mengatasi serangan gout akut tetapi dapat meningkatkan frekuensi serangan pada awal terapi. Efek samping yang mungkin timbul adalah gangguan saluran cerna dan alergi. Dosis sulfinpirazon 2 kali 100-200 mg/hari, ditingkatkan sampai 400-800 mg/hari, kemudian dikurangi sampai dosis efektif minimal